3
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anterior Ischemic Optic Neuropathy (AION) adalah penyebab paling umum kedua dari kehilangan penglihatan permanen terkait saraf optik pada orang dewasa setelah glaukoma. Ada 3 jenis AION yaitu nonarteritic, perioperatif, dan arteritic. Bentuk yang paling umum adalah Nonarteritic Anterior Ischemic Optic Neuropathy (NAION). 1 NAION biasanya terjadi setelah usia 50 tahun, dengan kebanyakan kasus antara 60 dan 70 tahun, tetapi kasus-kasus pada pasien yang lebih tua atau lebih muda, dan bahkan pada anak-anak juga telah dilaporkan. 2 Jumlah penderita sebanding antara penderita laki-laki dan perempuan. Prevalensi NAION di Amerika Serikat telah dilaporkan antara 3 sampai 10 per 100.000 penduduk. 1 NAION didefinisikan sebagai iskemik saraf optik intraokular yang terjadi secara tiba-tiba, tanpa rasa sakit, unilateral, dan bersifat ireversibel. 2 Sebagian besar didasari penyakit vaskular sistemik, meskipun hal ini mungkin tidak terdiagnosis pada saat onset. 1 1

BAB I NAION

Embed Size (px)

DESCRIPTION

nonarteritic anterior ischemic optic neuropathy

Citation preview

Page 1: BAB I NAION

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Anterior Ischemic Optic Neuropathy (AION) adalah penyebab paling

umum kedua dari kehilangan penglihatan permanen terkait saraf optik pada

orang dewasa setelah glaukoma. Ada 3 jenis AION yaitu nonarteritic,

perioperatif, dan arteritic. Bentuk yang paling umum adalah Nonarteritic

Anterior Ischemic Optic Neuropathy (NAION).1

NAION biasanya terjadi setelah usia 50 tahun, dengan kebanyakan

kasus antara 60 dan 70 tahun, tetapi kasus-kasus pada pasien yang lebih tua

atau lebih muda, dan bahkan pada anak-anak juga telah dilaporkan.2 Jumlah

penderita sebanding antara penderita laki-laki dan perempuan. Prevalensi

NAION di Amerika Serikat telah dilaporkan antara 3 sampai 10 per 100.000

penduduk.1

NAION didefinisikan sebagai iskemik saraf optik intraokular yang

terjadi secara tiba-tiba, tanpa rasa sakit, unilateral, dan bersifat ireversibel.2

Sebagian besar didasari penyakit vaskular sistemik, meskipun hal ini

mungkin tidak terdiagnosis pada saat onset.1

NAION biasanya ditandai dengan penurunan tajam penglihatan,

lapangan pandang, atau keduanya, yang terjadi unilateral dan tanpa rasa sakit.

Nyeri pada bola mata dan nyeri saat menggerakkan mata jarang terjadi.

Penurunan tajam penglihatan bervariasi, dari 20/15 sampai dengan no light

perception. Relative afferent pupillary defect (RAPD) selalu ada pada kondisi

unilateral, dimana tidak terdapat kelainan pada saraf optik atau retina mata

sebelahnya. Diskus optikus biasanya edema dan hiperemis, disertai adanya

peripapillary flame-shaped hemorrhages.1

Beberapa pilihan pengobatan medis dan pembedahan telah diselidiki,

termasuk dekompresi selubung saraf optik, kortikosteroid dosis standar dan

1

Page 2: BAB I NAION

dosis tinggi, levodopa, carbidopa, oksigen hiperbarik, dan neuroprotective

agent, tetapi tidak ada pengobatan yang terbukti efektif hingga saat ini.2

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk dapat mengetahui dengan lebih

jelas mengenai patofisiologi, faktor risiko, diagnosis, dan penatalaksanaan dari

kasus NAION.

2