13
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Traveloka Gambar 1.1 Logo Traveloka Sumber: blog.traveloka.com (2012) Traveloka menurut Wikipedia (diakses pada 28 Februari 2019) adalah perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat, tiket kereta, tiket bis, tiket shuttle, tiket aktivitas & rekreasi dan juga pemesanan kamar hotel. Traveloka didirikan pada tahun 2012 oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma dan Albert Zhang. Traveloka memiliki kantor pusat yang terletak di Jakarta. Pada awal berdirinya Traveloka hadir sebagai mesin pencari untuk membandingkan harga tiket pesawat di situ-situs lain. Pada pertengahan 2013 fungsi Traveloka berubah menjadi situs pemesanan tiket pesawat. Lalu di tahun 2014 Traveloka mulai memasuki bisnis pemesanan kamar hotel. Sejak tahun 2015 dijelaskan melalui website resminya, Traveloka mulai berekspansi ke sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand dan Fillipina. Dan hingga sekarang ini Traveloka terus mengembangkan fitur-fitur yang ada di situsnya. Dengan jumlah unduhan pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...1.1.1 Profil Traveloka Gambar 1.1 Logo Traveloka Sumber: blog.traveloka.com (2012) Traveloka menurut Wikipedia (diakses pada

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...1.1.1 Profil Traveloka Gambar 1.1 Logo Traveloka Sumber: blog.traveloka.com (2012) Traveloka menurut Wikipedia (diakses pada

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

1.1.1 Profil Traveloka

Gambar 1.1

Logo Traveloka

Sumber: blog.traveloka.com (2012)

Traveloka menurut Wikipedia (diakses pada 28 Februari 2019) adalah

perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat, tiket kereta,

tiket bis, tiket shuttle, tiket aktivitas & rekreasi dan juga pemesanan kamar

hotel. Traveloka didirikan pada tahun 2012 oleh Ferry Unardi, Derianto

Kusuma dan Albert Zhang. Traveloka memiliki kantor pusat yang terletak di

Jakarta. Pada awal berdirinya Traveloka hadir sebagai mesin pencari untuk

membandingkan harga tiket pesawat di situ-situs lain. Pada pertengahan 2013

fungsi Traveloka berubah menjadi situs pemesanan tiket pesawat. Lalu di tahun

2014 Traveloka mulai memasuki bisnis pemesanan kamar hotel.

Sejak tahun 2015 dijelaskan melalui website resminya, Traveloka mulai

berekspansi ke sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia,

Vietnam, Thailand dan Fillipina. Dan hingga sekarang ini Traveloka terus

mengembangkan fitur-fitur yang ada di situsnya. Dengan jumlah unduhan pada

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...1.1.1 Profil Traveloka Gambar 1.1 Logo Traveloka Sumber: blog.traveloka.com (2012) Traveloka menurut Wikipedia (diakses pada

2

aplikasi Traveloka mencapai lebih dari 30 juta kali, menjadikannya aplikasi

mobile popular di Asia Tenggara (diakses pada 28 Februari 2019).

1.1.2 Visi dan Misi Traveloka

Adapun visi dari Traveloka sebagai berikut:

1. Menjadikan travelling lebih mudah, cepat, dan menyenangkan melalui

teknologi

2. Menjadi salah satu perusahaan Biro Perjalanan Wisata (Agen

Perjalanan) terbaik di Indonesia

3. Berkontribusi didalam meningkatkan industri pariwisata dan

transportasi/perjalanan di Indonesia.

Sedangkan misi dari Traveloka sebagai berikut:

1. Selalu menghadirkan Produk-Produk dan Layanan terbaik

2. Memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi setiap pelanggan

3. Secara terus menerus meningkatkan kemampuan SDM dan infrastuktur

perusahaan sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada

seluruh pelanggannya.

4. Menjalin dan meningkatkan kerja sama dengan semua mitra usaha, baik

domestik dan internasional.

1.2 Latar Belakang Penelitian

Menurut Berisha-Shaqiri (2015) mengatakan bahwa revolusi dalam

teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah kehidupan sehari-hari dan

juga cara orang dalam berbisnis. Perusahaan memiliki peluang untuk lebih luas

menjangkau pelanggan, mempromosikan produk dan layanan baru dengan

cepat dan dapat berkerjasama dengan pemasok dan mitra bisnis dari seluruh

dunia dengan menggunakan teknologi informasi yaitu internet. Pengguna

internet dan perkembangan TIK turut andil pada transformasi masyarakat dari

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...1.1.1 Profil Traveloka Gambar 1.1 Logo Traveloka Sumber: blog.traveloka.com (2012) Traveloka menurut Wikipedia (diakses pada

3

yang semula masyarakat industri menjadi masyarakat informasi. Menurut

survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun

2018 (diakses pada 13 Juni 2010), menyatakan bahwa sebanyak 171,17 juta

penduduk Indonesia merupakan pengguna internet. Terjadi kenaikan sebanyak

10,12 % dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 143,26 juta jiwa yang

menjadi pengguna internet di Indonesia.

Gambar 1.2

Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia

Sumber: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) (2018)

Perusahaan menjadikan perkembangan internet ini sebagai peluang untuk

memasuki industri e-commerce dalam melakukan jual beli produk atau jasanya.

Menurut data dari wearesocial.com yang dirilis pada 30 Januari 2018 (diakses pada

28 Februari 2019) menyatakan bahwa pengguna internet sebanyak 45% melakukan

pencarian daring untuk sebuah produk atau jasa, 45% mengunjungi toko retail

daring, 40% membeli produk atau jasa secara daring, 31% melakukan pembelian

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...1.1.1 Profil Traveloka Gambar 1.1 Logo Traveloka Sumber: blog.traveloka.com (2012) Traveloka menurut Wikipedia (diakses pada

4

secara daring menggunakan laptop atau komputer dan 31% melakukan pembelian

secara daring melalui perangkat seluler. Dapat diambil kesimpulan bahwa

masyarakat gemar untuk melakukan pencarian dan pembelian produk atau jasa

melalui internet.

Gambar 1.3

E-commerce Activities in Indonesia

Sumber: wearesocial.com (2018)

Seiring berjalannya waktu para pebisnis menjadikan internet sebagai ajang

untuk berlomba-lomba dalam mempromosikan produk dan jasa yang dimiliknya

dengan tujuan agar informasi mengenai produk dan jasa yang mereka berikan bisa

dengan cepat menyebar ke calon pelanggannya (Sari, Negara & Suardana, 2016).

Berbelanja online di Indonesia begitu digemari dikarenakan proses pencarian serta

sistem belanja online yang mudah dilakukan. Belanja online kini sudah merambah

ke semua jenis kebutuhan jasa dan produk, salah satu jenis jasa yang ditawarkan

oleh situs online yakni kebutuhan untuk perjalanan wisata. Jasa tersebut meliputi:

pemesanan tiket wisata, tiket kereta, voucher hotel, paket wisata dan lain-lain.

Pada saat ini terjadi peralihan pola konsumsi di masyarakat Indonesia dari yang

semula konsumi barang menjadi konsumsi untuk kebutuhan mengisi waktu

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...1.1.1 Profil Traveloka Gambar 1.1 Logo Traveloka Sumber: blog.traveloka.com (2012) Traveloka menurut Wikipedia (diakses pada

5

senggang. Seperti dilansir dari situs berita neraca.co.id (diakses pada 28 Februari

2019) Guru Besar FEUI Prof Dr. Ari Kuncoro mengatakan "Leisure, gaya hidup

hedonis dan itu menjadi gaya hidup mereka,". Berdasarkan situs cnnindonesia.com

(diakses pada 28 Februari 2019) Deputi bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS

Sri Soelistyowati mengatakan bahwa peningkatan aktivitas leisure ini diduga

terjadi karena masyarakat semakin membutuhkan piknik seiring tekanan pekerjaan

yang tinggi. Seperti dilansir dari situs merdeka.com (diakses pada 28 Februari

2019) Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan

bahwa setelah krisis yang terjadi pada tahun 1998, sektor pariwisata ditetapkan

menjadi salah satu sektor dalam meningkatkan ekonomi Indonesia. Sektor

pariwisata dianggap cukup cepat dalam meningkatkan pendapatan negara.

Gambar 1.4

Survey Belanja Online yang Pernah Dilakukan

Sumber: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) (2016)

Didukung juga dengan survey yang dilakukan APJII pada tahun 2016 (diakses

pada 28 Februari 2019) bahwa tiket menjadi produk tertinggi yang dibeli secara

daring di Indonesia, memiliki presentase sebesar 25,7%. Tiket yang dijual daring

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...1.1.1 Profil Traveloka Gambar 1.1 Logo Traveloka Sumber: blog.traveloka.com (2012) Traveloka menurut Wikipedia (diakses pada

6

mulai dari transportasi, rekreasi & atraksi sampai bioskop.Karena dengan

kemudahan membeli tiket secara daring, masyarakat tidak perlu mendatangi

langsung outlet yang menyediakan tiket-tiket tersebut.

E-commerce yang menyediakan layanan penjualan tiket dan pemesanan hotel

di Indonesia cukup banyak. Namun dalam penelitian ini, penulis memilih

Traveloka. Traveloka sendiri merupakan salah satu e-commerce di Indonesia yang

menyediakan layanan penjualan tiket pesawat, tiket kereta, tiket bis, tiket shuttle,

tiket aktivitas & rekreasi dan juga pemesanan kamar hotel. Adapun berdasarkan

situs katadata.co.id Traveloka ini masuk ke dalam 4 Startup Unicorn milik

Indonesia, bersanding dengan Gojek, Tokopedia dan Bukalapak. Menurut Aileen

Lee yang dikutip oleh cnnindonesia.com, istilah unicorn digunakan untuk

mendefiniskan perusahaan teknologi yang dinilai memiliki ide dan solusi tak biasa

dengan valuasi lebih dari US$ 1 miliar (diakses pada 2 Oktober 2019). Berdasarkan

data dari SimilarWeb (diakses pada 30 Januari 2020), Traveloka berada diurutan

pertama dalam kategori tour and travel di Indonesia.

Setelah dua tahun dari 2016 pertama kali berekspansi ke negara lain, Traveloka

berhasil menguasai pasar di Thailand. Dikutip dari katadata.com (diakses pada 13

Juni 2020) CEO sekaligus Co-Founder dari Traveloka Ferry Unardi mengatakan

bahwa aplikasi Traveloka menjadi aplikasi perjalanan yang paling populer di

Thailand, popularitasnya hingga membuat orang Thailand mengira Traveloka

sebagai perusahaan lokal. Selain Thailand, Traveloka juga berekspansi ke negara

Asia Tenggara lainnya seperti Singapura, Malaysia, Filipina dan Vietnam.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...1.1.1 Profil Traveloka Gambar 1.1 Logo Traveloka Sumber: blog.traveloka.com (2012) Traveloka menurut Wikipedia (diakses pada

7

Gambar 1.5

4 Startup Unicorn Milik Indonesia

Sumber: katadata.com (2019)

Dilansir dari situs berita CNN Indonesia (diakses pada 17 Desember 2019),

Traveloka menjadi aplikasi travelling yang paling banyak digunakan oleh generasi

milenial. Berdasarkan hasil riset oleh Avara Research yang berjudul “Perilaku dan

Preferensi Konsumen Milenial Indonesia Terhadap Aplikasi E-Commerce 2019”,

Traveloka digunakan oleh 79% responden. Hasanuddin Ali Traveloka mengatakan

Traveloka menjadi aplikasi travelling yang paling banyak terbesit di pikiran

responden saat ditanya soal aplikasi travelling, disusul dengan Tiket.com sebesar

8,9%, Blibli.com sebesar 5,6% dan KAI Acess sebesar 3,2%. Alvara Research

menyelanggarakan terhadap 1204 responden di Jabodetabek, Padang, Bali,

Yogyakarta dan Manado, dengan mengambil sampe usia responden berada di

rentang 17 tahun hingga 39 tahun.

Saat ini Traveloka memiliki fitur tambahan yaitu PayLater. Berdasarkan situs

resmi Traveloka.com (diakses pada 11 November 2019) PayLater merupakan

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...1.1.1 Profil Traveloka Gambar 1.1 Logo Traveloka Sumber: blog.traveloka.com (2012) Traveloka menurut Wikipedia (diakses pada

8

fasilitas keuangan dari Traveloka yang memungkinkan metode pembayaran

dengan cicilan tanpa kartu kredit atau yang umum dikenal dengan Kredit Online.

Metode pembayaran ini berlaku untuk semua produk yang tersedia di Traveloka,

kecuali untuk beberapa produk pembayaran tagihan dan produk konektivitas.

Setiap pengguna Traveloka dapat membeli tiket dan produk-produk lainnya tanpa

membayar dulu.

Pada tanggal 26 Juli 2019 kompas.com merilis berita dengan judul “Akun

Konsumen Dibobol untuk Pemesanan Tiket dan Hotel, Ini Tanggapan Traveloka”

(diakses pada 25 September). Dalam berita tersebut dijelaskan bahwa terdapat

orang yang berusaha masuk ke akun Traveloka korban dan ingin mengajukan

PayLater Traveloka untuk melakukan pemesanan beberapa tiket. Pembobol akun

korban diduga berusaha menghabiskan limit pada PayLater Traveloka korban.

Gambar 1.6

Berita pada kompas.com mengenai Traveloka

Sumber: kompas.com (2019)

Pada sistus mediakonsumen.com yang merupakan sebuah media social

komunitas konsumen di Indonesia, terdapat beberapa keluhan terakit dengan

Traveloka. Pokok permasalahan masih sama dengan berita sebelumnya. Berikut

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...1.1.1 Profil Traveloka Gambar 1.1 Logo Traveloka Sumber: blog.traveloka.com (2012) Traveloka menurut Wikipedia (diakses pada

9

penulis merangkum beberapa artikel pada mediakonsumen.com menjadi sebuah

tabel berikut ini:

Tabel 1.1

Ringkasan Keluhan pada mediakonsumen.com

Tanggal Posting –

Judul Artikel

Ringkasan Artikel

19 Februari 2019 –

Astagfirullah, akun

Traveloka Saya

Dibobol dan

Fasilitas PayLater

Disalahgunakan

Menurut Ramli Ahmad sebagai penulis artikel dan sekaligus

konsumen Traveloka, ia mendapatkan notifikasi pada e-mail

bahwa nomor HP dan e-mail yang didaftarkan pada akun Traveloka

telah dihapus sehingga ia tidak dapat log-in kembali. Ia melaporkan

keluhannya ke call center Traveloka, dan mendapatkan

pemberitahuan rincian pembayaran PayLater Traveloka ke e-mail-

nya. Ramli kembali menghubungi call center Traveloka agar tiket-

tiket pada rincian pembayaran tadi dibatalkan. Namun Traveloka

tidak bertanggungjawab atas masalah yang dialaminya, dan Ramli

tetap harus membayar tagihan yang sebenarnya bukan dilakukan

olehnya.

14 Maret 2019 –

PayLater Traveloka

Dipakai Orang Lain

dan Lagi-lagi

Pelanggan

Disalahkan

Menurut Meylinda Rachmadanniar sebagai penulis artikel dan

sekaligus konsumen Traveloka yang merasa dirugikan, terdapat

transaksi yang masuk dengan menggunakan PayLater di akun

Travelokanya, ia mengeluhkan karena sudah melaporkannya pada

pihak Traveloka tetapi ia harus tetap membayar transaksi tersebut.

Meylinda menyatakan bahwa pihak Traveloka menyerahkan

permasalahan itu pada dirinya, karena sudah menjadi tanggung

jawab konsumen dalam menjaga keamanan akunnya

9 Maret 2019 –

Traveloka Tidak

Bertanggungjawab

atas

Penyalahgunaan

PayLater yang

Telah Ditutup

Menurut Siti Nurbayani sebagai penulis artikel dan sekaligus

konsumen Traveloka, menuturkan bahwa terdapat tagihan

pembayaran yang muncul setelah ia melakukan penututupan

fasilitas PayLater Traveloka.

1 Agustus 2019 –

Fasilitas Traveloka

Saya Dibobol dan

Tagihan Tetap

Dibebankan

Kepada Saya

Menurut Arie Nugraha sebagai penulis artikel dan sekaligus

konsumen Traveloka, mengatakan bahwa ia mendapatkan

notifikasi pada aplikasi Travelokanya bahwa e-mailnya yang

didaftarkan telah dihapus dan diganti dengan e-mail baru yang

namanya mirip dengannya. Ia menuturkan bahwa terdapat

notifikasi pada e-mail bahwa akun PayLater telah aktif dan terdapat

pembelian tiket pesawat, namun saat itu ia tidak bisa log-in ke akun

Travelokanya. Lalu ia melaporkan keluhannya pada call center

Traveloka dan ia mendapatkan respon bahwa tidak ada aktifitas

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...1.1.1 Profil Traveloka Gambar 1.1 Logo Traveloka Sumber: blog.traveloka.com (2012) Traveloka menurut Wikipedia (diakses pada

10

hacking sehingga tagihan atas pembelian tiket tadi tetap dibebankan

padanya.

Disamping itu aspek security yang diberikan oleh perusahaan juga penting

dalam bertransaksi online, Afiah (2018) menyatakan bahwa keyakinan terhadap

hadirnya mekanisme kontrol dan prosedur keamanan seperti sertifikasi

pengamanan dari pihak ketiga serta enkripsi untuk menjamin kerahasiaan informasi

yang memadai terhadap situs e-commerce akan menimbulkan kepercayaan bagi

penggunanya. Selain kesadaran keamanan informasi pada penggunanya,

perusahaan e-commerce juga harus mampu menawarkan keamanan yang sama

dengan keamanan saat beratransaksi di dunia nyata. Menurut penelitiannya,

kesaksian konsumen yang memiliki pengalaman bertransaksi di e-commerce

merupakan salah satu hal untuk mempersepsikan reputasi perusahaan yang baik.

Berdasarkan fenomena dan masalah yang sudah dipaparkan oleh penulis,

kesadaran akan keamanan informasi sangatlah penting dalam penggunaan e-

commerce. Pada beberapa artikel dan berita menunjukkan bahwa rasanya masih

ada orang yang kurang memerhatikan keamanan informasi pribadi yang digunakan

pada e-commerce sehingga masalah peretasan masih terjadi, maka dari itu perlu

dilakukan pengukuran terhadap kesadaran keamanan informasi pada pengguna e-

commerce. Dan penelitian ini mengambil judul: Analisis Pengukuran

Information Security Awareness Pada Pengguna E-commerce: Studi Kasus

pada Traveloka.

1.3 Rumusan Masalah

Beberapa paparan kasus cybercrime yang terjadi di Traveloka, terutama kasus

pencurian data diakibatkan oleh faktor ketidakpahaman akan keamanan informasi

ketika melakukan transaksi jual-beli online. Masih banyaknya pengguna Traveloka

yang masih kurang peduli akan keamanan mereka saat melakukan pembelian

online di Traveloka. Menurut penelitian Alquraishi (2020) mengungkapkan bahwa

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...1.1.1 Profil Traveloka Gambar 1.1 Logo Traveloka Sumber: blog.traveloka.com (2012) Traveloka menurut Wikipedia (diakses pada

11

pelaku criminal akan terus menemukan cara baru untukmelakukan tindakan

kejahatan, dan mereka membuat pertumbuhan dari cybercrime meningkat.

Berdasarkan hal tersebut penulis ingin melihat dan menganalisis lebih dalam

mengenai kesadaran keamanan informasi khususnya bagi pengguna situs

Traveloka berdasarkan demografinya seperti jenis kelamin, usia, latar belakang

pendidikan, tingkat pendapatan dan tingkat pengeluaran melalui penelitian yang

berjudul “Analisis Pengukuran Information Security Awareness Pada

Pengguna E-commerce: Studi Kasus pada Traveloka”.

1.4 Pertanyaan Penelitian

Penulis membuat identifikasi masalah dari penelitian ini dan diformulasikan

dalam pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimana information security awareness pengguna E-commerce

Traveloka di Indonesia berdasarkan kelompok jenis kelamin dan apakah

terdapat hubungan dari keduanya?

2. Bagaimana information security awareness pengguna E-commerce

Traveloka di Indonesia berdasarkan kelompok usia dan apakah terdapat

hubungan dari keduanya?

3. Bagaimana information security awareness pengguna situs E-commerce

Traveloka di Indonesia berdasarkan kelompok latar belakang pendidikan

dan apakah terdapat hubungan dari keduanya?

4. Bagaimana information security awareness pengguna E-commerce

Traveloka di Indonesia berdasarkan kelompok tingkat pendapatan dan

apakah terdapat hubungan dari keduanya?

5. Bagaimana information security awareness pengguna situs E-commerce

Traveloka di Indonesia berdasarkan kelompok tingkat pengeluaran dan

apakah terdapat hubungan dari keduanya?

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...1.1.1 Profil Traveloka Gambar 1.1 Logo Traveloka Sumber: blog.traveloka.com (2012) Traveloka menurut Wikipedia (diakses pada

12

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui tingkat information security awareness dari pengguna

E-commerce Traveloka di Indonesia berdasarkan jenis kelamin dan melihat

hubungan antara keduanya.

2. Untuk mengetahui tingkat information security awareness dari pengguna

E-commerce Traveloka di Indonesia berdasarkan usia dan melihat

hubungan antara keduanya.

3. Untuk mengetahui tingkat information security awareness dari pengguna

E-commerce Traveloka di Indonesia berdasarkan latar belakang pendidikan

dan melihat hubungan antara keduanya.

4. Untuk mengetahui tingkat information security awareness dari pengguna

E-commerce Traveloka di Indonesia berdasarkan tingkat pendapatan dan

melihat hubungan antara keduanya.

5. Untuk mengetahui tingkat information security awareness dari pengguna

E-commerce Traveloka di Indonesia berdasarkan tingkat pengeluaran dan

melihat hubungan antara keduanya.

1.6 Manfaat Penelitian

1.6.1 Aspek Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat mendukung untuk penelitian

selanjutnya dalam topik information security awareness. Lebih spesifiknya

mengenai pengukuruan awareness pada E-commerce Traveloka.

1.6.2 Aspek Praktis

Berdasarkan aspek praktis, penelitian dengan topik information security

awareness ini dapat menjadi masukkan pada E-commerce dalam memberikan

pelayanan, khususnya bagi pengguna Traveloka.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...1.1.1 Profil Traveloka Gambar 1.1 Logo Traveloka Sumber: blog.traveloka.com (2012) Traveloka menurut Wikipedia (diakses pada

13

1.7 Ruang Lingkup Penelitian

1.7.1 Lokasi dan Objek Penelitian

a. Lokasi penelitian adalah di Indonesia

b. Objek penelitian adalah pengguna E-commerce Traveloka

1.7.2 Sistematika Penulisan Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN

Pada bagian ini menjelaskan tentang gambaran umum objek penelitian,

latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dari

aspek teoritis dan aspek praktis, ruang lingkup penelitian dan juga sistematika

penulisan tugas akhir.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bagian ini dijelaskan mengenai teori-teori yang berkaitan dan

dapat mendukung penelitian yang dilakukan. Selain itu dibahas juga mengenai

penelitian-penelitian yang berhubungan dengan topik dan masalah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bagian ini dibahas mengenai metode yang digunakan untuk

mengumpulkan dan menganalisis data yang berguna untuk menjawab atau

menjelaskan masalah penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bagian ini hasil penelitian dan pembahasan diuraikan secara

kronologis dan sistematis sesuai dengan perumusan masalah serta tujuan

penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bagian ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian yang akan

menjawab perumusan masalah yang telah dirumuskan sebelumnya, serta

berisikan saran yang diberikan penulis baik untuk aspek teoritis maupun aspek

praktis.