Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kewajiban bagi setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk
menyusun dokumen perencanaan diatur dalam Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2004, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, dan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008. Dalam ketiga peraturan perundang-undangan tersebut
ditentukan bahwa setiap SKPD wajib menyusun Perencanaan Strategis
(Renstra). Perencanaan strategis merupakan proses yang berorientasi pada hasil
(outcome) yang ingin dicapai selama jangka waktu satu sampai dengan lima
tahun selama periode perencanaan dengan menganalisis potensi, peluang dan
kendala yang ada.
Rencana Strategis sebagai Dokumen Perencanaan Pembangunan
Daerah yang berjangka waktu 5 tahun ditetapkan untuk memberikan arah
sekaligus menjadi acuan bagi seluruh komponen daerah (pemerintah,
masyarakat dan dunia usaha) didalam mewujudkan cita-cita dan tujuan sesuai
dengan visi, misi dan arah pembangunan. Sehingga seluruh upaya yang
dilakukan oleh masing-masing pelaku pembangunan bersifat sinergis, koordinatif
dan melengkapi satu dengan yang lainnya di dalam satu pola sikap dan pola
tindak.
Untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan / pembangunan
yang efisien dan efektif, diperlukan adanya dokumen perencanaan yang yang
memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan
pembangunan yang akan dilaksanakan dalam periode lima tahun ke depan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsí SKPD serta berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) yang telah ditetapkan oleh
Daerah. Dalam artian, penyusunan dokumen perencanaan melibatkan seluruh
atau representasi para pemangku kepentingan melalui mekanisme yang telah
disepakati bersama, dan dokumen perencanaan menggambarkan kinerja terukur
yang ingin dicapai dari penyelenggaraan pemerintahan / pembangunan. Ditinjau
dari jangka waktunya, dokumen perencanaan terdiri dari perencanaan jangka
panjang, jangka menengah, dan jangka pendek / tahunan.
Renstra Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Kabupaten Sampang dirumuskan secara transparan, responsif, efisien, efektif,
akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan dan berkelanjutan, disusun
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki, sesuai dinamika perkembangan
daerah dan nasional dan merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan
pembangunan nasional, mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana
pembangunan daerah, dan dilakukan pemerintah daerah bersama para
pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing.
Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi maka dibidang
pemerintahan sekarang ini telah terjadi perubahan yang besar sekali,
diantaranya adalah diwujudkannya tata kepemerintahan yang demokratis
(democratic and good governance). Upaya mewujudkan sistem pemerintahan
yang demokratis, bersih dan berwibawa selalu menjadi obsesi bagi rakyat dan
pemerintahan di zaman modern sekarang ini. Keberhasilan pelaksanaan
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang telah dicapai,
diperlukan adanya perwujudan dan kemampuan serta kesungguhan aparatur
negara untuk menjadi insan yang berkualitas, profesional dan bertanggung
jawab dalam menangani berbagai permasalahan sehingga keberhasilan yang
telah dicapai dapat terus dipelihara dan ditingkatkan serta diarahkan pada
peningkatan Sumberdaya Manusia. Peningkatan SDM dan profesionalisme
pada Aparatur Negara terus ditingkatkan guna mewujudkan Aparatur Negara
yang dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur,
adil dan merata dalam penyelenggaraan tugas negara, pemerintahan dan
pembangunan.
1.2. Landasan Hukum
Dalam penyusunan Renstra Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang, beberapa peraturan perundang-
undangan yang menjadi landasan, yaitu sebagai berikut :
1) Undang-undang No. 17 tahun 2013 tentang Keuangan Negara.
2) Undang-undang No. 25 tahun 2004 tentang SPPN
3) Undang-undang No. 12 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Undang-
Undang No. 32 tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2004 No. 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia No. 4437;
4) Peraturan Pemerintah No. 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembar Negara Republik Indonesia tahun 2005 No. 140,
Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia No. 4578);
5) Peraturan Pemerintah No. 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Pembangunan Daerah (Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia No.
4817);
6) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
7) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 tahun 2007 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
8) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah No. 8 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
9) Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomer 11 tahun 2008, tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah ;
10) Peraturan Bupati Sampang Nomor 52 Tahun 2008, tentang Tata Kerja
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang.
11) Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2006 tentang RPJPD
12) Peraturan Daerah No 1 Tahun 2012 tentang SPPD
13) Peraturan Daerah No 1 Tahun 2009 tentang RPJMP 2008 – 2013
14) Permendagri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Barang Milik Daerah.
15) Perpu Nomor 38 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara /
Daerah
16) Perda Nomor 24 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah
17) Perda Nomor 4 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah
18) Perda Nomor 5 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Pelayanan Umum.
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Renstra Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang Tahun 2013-2018 adalah untuk
mempertajam arah kebijakan dalam menyusun perencanaan dan pengendalian
pembangunan daerah yang koordinatif, sinergi, dan transparan guna
memberikan pelayanan prima yang optimal sesuai harapan setiap warga
masyarakat Kabupaten Sampang.
Tujuan dari Renstra Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Kabupaten Sampang 2013-2018 adalah sebagai :
1) Pedoman dan tolok ukur kinerja yang harus dicapai dalam kurun waktu 5
tahun dalam melaksanakan pekerjaan pemerintahan dan pembangunan;
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
2) Pengendali pencapaian nilai indikator kinerja;
3) Alat uji dari atasan atau pengawas dalam menilai kesesuaian kinerja dengan
kebijakan atau peraturan yang berlaku;
4) Dokumen acuan dalam rangka meningkatkan pelayanan prima kepada
masyarakat sesuai tupoksi dan kewenangan;
5) Dokumen perencanaan dan pengendalian sehingga pelaksanaan kegiatan
terarah pada pencapaian visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan;
6) Dokumen acuan untuk mengkoordinasikan secara internal maupun eksternal
pengelolaan keuangan Daerah
7) Alat pemersatu persepsi Pengelolan Pendapatan, Pengelolaan keuangan dan
Aset Daerah Kabupaten Sampang ke depan yang terarah dan
berkesinambungan satu dengan lainnya dengan menyatukan pola pikir yang
sinergi, inovatif dan profesional dalam meningkatkan PAD.
1.4. Sistematika Penulisan
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang Tahun 2013 - 2018 ditulis dengan
sistematika sebagai berikut :
KATA PENGANTAR
RINGKASAN EKSEKUTIF
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud Dan Tujuan
1.4. Sistimatika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi SKPD
2.2 Sumber Daya SKPD
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
2.4 Tantangan Dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
BAB III ANALISA ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS
DAN FUNGSINYA
3.1 Inditifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan
SKPD
3.2 Telaan Visi, Misi Dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
3.3 Telaan Renstra K/L Dan RPJMD
3.4 Telaan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
3.5 Penentuan Isu – Isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN
KEBIJAKAN
4.1 Visi Dan Misi SKPD
4.2 Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
4.3 Strategi Dan Kebijakan SKPD
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN,
DAN PENDANAAN
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN SASARAN RPJMD
BAB VII PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja SKPD
B. Tabel 2.2. Anggaran Dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD
C. Tabel 4.1 Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
D. Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja Kelompok
Sasaran Dan Pendanaan Indikatif
E. Tabel 6.1 Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan Dan
Sasaran RPJMD
.
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN
DAN ASET KABUPATEN SAMPANG
2.1. Tugas, Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi.
1) Struktur Organisasi Dispendaloka
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang mengacu kepada Keputusan Bupati
Nomor 52 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang.
Susunan organisasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
Aset terdiri dari :
a. Kepala Dinas
b. Sekretaris
c. Bidang Anggaran dan Perbendaharaan
d. Bidang Pendapatan
e. Bidang Pengelolaan Aset
f. Bidang Akuntansi dan Pelaporan
g. Unit Pelaksana Teknis Dinas ( UPTD )
h. Kelompok Jabatan Fungsional
Kepala Dinas Membawahi Sekretaris dan 4 ( empat ) Bidang Yaitu :
1. Sekretaris
2. Bidang Anggaran
3. Bidang Pendapatan
4. Bidang Akuntansi
5. Bidang Pengelolaan Aset
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Gambar 1 :
Susunan Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Kabupten Sampang
KEPALA DINAS
DRS. H. JOENIARSO
SANGIDOE, M.SI
Sub. Bag
Umum Sumar,
S.Sos
Sub. Bag.
Keuangan Sumiati
Sub.Bag.
Program Sunardi,
S.Sos
BID. ANGGARAN &
PERBENDAHARAAN
BIDANG
PENDAPATAN
BIDANG
PENGELOLAAN
ASET
BIDANG
AKUNTANSI &
PELAPORAN
Seksi
PENDAPATAN
Seksi
PASAR DAERAH
Imam
Sugiharto,
S.Sos
Seksi
PENGEMBANGA
N PENDAPATAN
DAERAH
Syaifullah,
S.Sos
SEKRETARIAT
Dra. Suhartini
Kaptiati
Seksi
ANGGARAN
Seksi
PERBENDAHARAAN
Laili Akmaliah, ST
Seksi
BELANJA
PEGAWAI
Nurul Salimah,
SE
Seksi
PERENCANAAN
&
PENGENDALIAN
Seksi
PEMANFAATAN
Khairudin, SE
Seksi
INVENTARISASI
Sutrisno, SE
Seksi
AKUNTANSI
PENERIMAAN
Seksi
AKUNTANSI
PENGELUARAN
Sumardi, S.Sos
Seksi
EVALUASI DAN
PELAPORAN
KEUANGAN
Drs. A.
Damanhuri
U P T
DISPENDA, PENG.
KEUANGAN DAN ASET
PELAYANAN PAJAK
DAERAH
U P T D
PASAR DAERAH
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
2) Tugas Pokok dan Fungsi Dispendaloka Sampang
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten
Sampang mempunyai tugas pokok antara lain :
1. Merumuskan kebijakan tekhnis, pemberian bimbingan dan pembinaan
dalam rangka pelaksanaan pendapatan daerah dan pendapatan lainnya,
pengelolaan keuangan dan aset ;
2. Merumuskan petunjuk penyusunan Rancangan APBD berdasarkan
ketentuan yang berlaku;
3. Melaksanakan perencanaan, pengendalian operasional pelaksanaan
pendapatan pajak daerah dan retribusi serta pendapatan dana
perimbangan dari pusat dan provinsi termasuk penyampaian Surat
Pemberitahuan Objek Pajak ( SPOP) pajk Bumi dan Bangunan;
4. Melakukan bimbingan dan pembinaan dalam rangka pengelolaan pasar
daerah;
5. Merumuskan kebijakan pengelolaan aset daerah berdasarkan ketentuan
yang berlaku;
6. Melaksanakan akutansi dan pelaporan pendapatan daerah dan aset;
7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
bidang tugasnya.
Sedangkan tugas pokok dan fungsi setiap struktur dalam organisasi
Dispendaloka Kabupaten Sampang adalah sebagai berikut :
a. Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan umum, keuangan dan penyusunan program
termasuk kepegawaian. Sekretaris membawahi 3 ( Tiga ) Sub Bidang
yaitu:
1. Sub. Bagian Umum;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub. Bagian Program.
Sub Bagian Umum mempunyai tugas :
1. Melaksanakan urusan surat menyurat, pengetikan, penggandaan
dan tata kearsipan.
2. Menyusun rencana kebutuhan dan melaksanaan kegiatan tata
usaha serta pemeliharaan perlengkapan, peralatan serta
keamanan dan kebersihan kantor.
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
3. Melaksanakan kegiatan keprotokolan dan mengagendakan
perpustakaan.
4. Melakukan kegiatan dokumentasi dan mengagendakan
perpustakaan.
5. Menyiapkan data dan mengolah administrasi kepegawaian.
6. Memproses kedudukan hukum pegawai dan upaya peningkatan
kemampuan dan kesejahteraan pegawai.
7. Menyusun dan memelihara data administrasi kepegawaian
8. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan bidang tugasnya.
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :
1. Menghimpun data dan menyusun rencana anggaran rutin dan
pembangunan.
2. Melakukan pengelolaan tata usaha keuangan, anggaran rutin dan
pembangunan.
3. Melakukan pembayaran gaji pegawai dan pembayaran keuangan
lainnya.
4. Menyusunan laporan pertanggung jawaban pengeloaan keuangan
5. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan bidang tugasnya.
Sub Bagian Program, mempunyai tugas :
1. Merencakan dan menyusun kegiatan dan program
2. Menghimpun dan menyusun bahan evaluasi dan laporan
3. Membuat laporan kegiatan
4. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh sekretariat
sesuai dengan bidang tugasnya.
b. Bidang Anggaran Dan Perbendaharaan
Bidang anggaran dan perbendaharaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan anggaran belanja
pegawai dan perbendaharaan. Bidang anggaran dan perbendaharaan
membawahi :
a. Seksi anggaran
b. Seksi perbendaharaan
c. Seksi belanja pegawai
Seksi Anggaran mempunyai tugas :
1. Menyiapkan petunjuk dan pelaksanaan APBD
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
2. Menyiapkan rancangan APBD perubahan rancangan APBD
berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku
3. Menyiapkan petunjuk teknis pelaksanaan APBD
4. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang
anggaran dan perbendaharaan sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Perbendaharaan mempunyai tugas :
1. Menerbitkan surat perintah penagihan
2. Menyiapkan surat penyediaan dana berdasarkan peraturan
perundang – undangan yang berlaku.
3. Menguji kebenaran penagihan dan menerbitkan SP2D atas surat
penyediaan dana
4. Memberikan pertimbangan dan mengikuti pelaksanaan
penyelesaian masalah dan perbendaharaan ganti rugi
5. Memeriksa meneliti dan menilai kelengkapan dokumen
6. Memberikan pembinaan teknis kepada para bendahara
7. Memberikan peringatan/tegoran kepada bendaharawan yang tidak
membuat laporan
8. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Anggaran dan Perbendaharaan sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Belanja Pegawai mempunyai tugas :
1. Meneliti dan menguji SPP dan permintan gaji dan pensiun serta
tunjangan lainnya
2. Memproses surat pemberhentian pembayaran
3. Menghimpun data gaji PNS sesuai ketentuan yang berlaku dan
menyusun laporan pelaksanaannya
4. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Anggaran dan Perbendaharaan sesuai dengan
c. Bidang Pendapatan
Bidang Pendapatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai
tugas melaksanakan penyusunan rencana, pembinaan teknis pemungutan,
pemantauan, pengendalian serta pembinaan pasar dalam ranga
peningkatan pendapatan daerah termasuk dana perimbangan. Bidang
Pendapatan membawahi 3 seksi, yaitu:
a. Seksi Pendapatan
b. Seksi Pasar Daerah
c. Seksi Pengembangan Pendapatan Daerah
Seksi Pendapatan mempunyai tugas :
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
1. Mengumpulkan bahan penyusunan rencana pendapatan daerah
serta Pajak Bumi dan Bangunan
2. Melakukan pembinaan pelaksanaan tata kerja, hubungan kerja
dalam rangka perencanaan, pembinaan teknis pemungutan dan
peningkatan pendapatan daerah dan pendapatan lainnya.
3. Mengumpulkan bahan perencanaan pungutan pajak dan retribusi
daerah dan pendapatan lainnya untuk pengendalian operasional
4. Mengumpulkan bahan perencanaan dan realisasi pendapatan pajak
dan retribusi daerah serta pendapatan lainnya dan Pajak Bumi dan
Bangunan dalam rangka peningkatan pendapatan daerah
5. Melakukan pemantauan, mengolah dan mengevaluasi pendapatan
dan retribusi daerah serta Pajak Bumi dan Bangunan.
6. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pendapatan sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Pasar Daerah mempunyai tugas :
1. Mengumpulkan bahan penyusunan perencanaan pendapatan pasar
2. Melakukan pembinaan pengelolaan pasar dalam rangka
peningkatan pendapatan daerah
3. Mengumpulkan bahan dan menyusun rencana kegiatan kebersihan
dan pemeliharaan sarana fisik untuk meningkatkan pelayanan
kepada pemakai jasa pasar / masyarakat.
4. Mengumpulkan bahan perencanaan program ketertiban dan
keamanan serta pengawasan teknis operasional pasar
5. Memberikan pertimbangan yang berhubungan dengan sarana dan
prasarana, legalitas dan pemberian ijin menempati kios/berjualan di
pasar
6. Melaksanakan kegiatan membimbing dan membia ketertiban dan
kelancaran arus perdagangan di pasar dan pengelompokan jenis
barang dagangan sesuai kebijaksanaan Kepala Daerah.
7. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan Kepala Bidang
Pendapatan sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Pengembangan Pendapatan Daerah, mempunyai tugas :
1. Melaksanakan pembinaan penggunaan sarana dan prasarana pajak
dan retribusi daerah legalitas dan proses pemberian perijinan dan
atau perijinan yang belum menjadi wewenang suatu dinas lain serta
pendapatan daerah lainnya.
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
2. Mengumpulkan dan mengolah data sumber pendapatan lain – lain
sesuai dengan perturan perundangan yang berlaku.
3. Melakukan penagihan terhadap pungutan pajak dan retribusi daerah
yang telah melampaui batas waktu jatuh tempo.
4. menerima dan melayani surat keberatan dan surat permohonan
banding atas materi penetapan pajak dan retribusi daerah
5. menyiapkan keputusan, menerima atau menolak keberatan dan
meneruskan penyelesaian permohonan banding ke Majelis
Pertimbangan Pajak.
6. melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan Kepala Bidang
Pendapatan sesuai dengan bidang tugasnya.
d. Bidang Pengelolaan Aset
Bidang Pengelolaan Aset mempunyai tugas menyusun perencanaan dan
pengendalian pemanfaatan dan inventarisasi barang milik daerah sesuai
ketentuan yan berlaku. Bidang Pengelolaan Aset membawahi tiga seksi,
yaitu :
a. Seksi Perencanaan dan Pengendalian
b. Seksi Pemanfaatan
c. Seksi Inventarisasi
Seksi Perencanaan dan Pengendalian mempunyai tugas :
1. Menghimpun, menganalisa bahan dan menyusun standart mutu,
standart harga dan standart kebutuhan barang daerah serta indeks
biaya operasional pemakaian barang daerah.
2. Mengkoordinasikan penyusunan rencana keutuhan barang milik
daerah (RKBMD) dan rencana kebutuhan pemeliharaan barang milik
daerah (RKPBMD)
3. Menyusun daftar kebutuhan barang milik derah (DKBMD) dan daftar
kebutuhan pemeliharaan barang milik daerah (DKPBMD)
4. Menghimpun, menganalisa langkah tindak pengendalian terhadap
kebutuhan barang milik daerah.
5. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pengelolaan Aset sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Pemanfaatan mempunyai tugas :
1. Menghimpun dan menganalisa data pemanfaatan (sewa, pinjam
pakai, kerja sama, pemanfaatan, bangun guna serah, dan bangun
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
serah guna) data penghapusan serta data pemindah tanganan
(penjualan, tukar menukar, hibah, penyertaan modal pemerintah
daerah, perubahan status hukum dan penghapusan) barang daerah.
2. Menyusun daftar rencana pemanfaatan, penghapusan dan
pemindahtanganan yang meliputi perubahan status hukum.
3. Mempersiapkan dan menyelenggarakan pemanfaatan,
penghapusan dan pemindahtanganan yang meliputi perubahan
status hukum.
4. Menyelenggarakan administrasi pemanfaatan, penghapusan dan
pemindahtanganan yang meliputi perubahan status hukum.
5. Melaporkan hasil pemanfaatan, penghapusan dan
pemindahtanganan yang meliputi perubahan status hukum.
6. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pengelolan Aset sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Inventarisasi mempunyai tugas :
1. Menghimpun, menganalisa dan menyusun indeks biaya
pemeliharaan barang daerah.
2. Mengkoordinasikan pemeliharaan dan perawatan barang daerah
serta menghimpun dan menganalisa pemeliharaan barang daerah.
3. Melaksanakan pengumpulan data, menganalisa data barang
inventaris serta melaksanakan entri data dan analisa barang
inventaris.
4. Menghimpun data pengadaan dan pemeliharaan barang daerah
serta menganalisa data mutasi barang daerah.
5. Menyusun buku inventaris barng daerah dan melaporkan hasil
pelaksanaan inventarisasi barang daerah.
6. Melaksanakan pengembangan perangkat lunak administrasi barang
daerah.
7. Melaksanakan kegiatan pusat informasi barang daerah
8. melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pengelolaan Aset sesuai dengan bidang tugasnya.
e. Bidang Akuntansi dan Pelaporan
Bidang akuntansi dan pelaporan mempunyai tugas merumuskan kebijakan,
poedoman dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan pengelolaan
keuangan daerah sesuai dengan prosedur akuntansi penerimaan dan
pengeluaran. Bidang Akuntansi dan Pelaporan membawahi 3 (tiga ) seksi :
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
a. Seksi Akuntansi Penerimaan
b. Seksi Akuntansi Pengeluaran
c. Seksi Evaluasi dan Pelaporan Keuangan
Seksi Akuntansi Penerimaan mempunyai tugas :
1. Melakukan pencatatan secara sistematis seluruh transaksi
penerimaan kas daerah ke dalam jurnal penerimaan kas dan BKU
2. Melakukan posting secara periodik transaksi penerimaan kas dari
jurnal penerimaan ke buku besar.
3. Melakukan rekonsiliasi secara periodik atas catatan transakasi
penerimaan pada bidang akuntansi dengan penerimaan SKPD.
4. Menyiapkan data penerimaan kas untuk menyusun laporan
keuangan daerah.
5. Melaksanakan tugas – tugas lain yangdiberikan oleh Kepala Bidang
Akuntansi dan Pelaporan sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Akuntansi Pengeluaran mempunyai tugas :
1. Melakukan pencatatan secara sistematis seluruh transaksi
pengeluaran kas ke dalam jurnal pengeluaran dan BKU
2. Melakukan posting secara periodik transaksi pengeluaran ke dalam
jurnal pengeluaran ke buku besar
3. Melakukan rekonsiliasi secara periodik atas transaksi pengeluaran
pada bidang akuntansi dengn pengeluaran SKPD.
4. Menyiapkan data pengeluaran kas untuk menyusun laporan
keuangan daerah.
5. melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikanoleh kepala bidang
Akuntansi dan Pelaporan sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Evaluasi dan Pelaporan Keuangan mempunyai tugas :
1. Melakukan evaluasi secara periodik atas laporan realisasi APBD.
2. Menyusun laporan bulanan realisasi APBD.
3. Menyusun laporan keuangan daerah.
4. Menyusun rancangan peraturan daerah tentang pertanggung
jawaban APBD.
5. Melaksanakan tugas – tugas yang diberikan oleh Kepala Bidang
Akuntansi dan Pelaporan sesuai dengan bidang tugasnya.
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
2.2 Sumber Daya Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
1) Kondisi Personel
Susunan Kepegawaian dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
merupakan gambaran buzzeting formasi dan sarana prasarana yang ada pada
Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang,
yaitu sebagai berikut:
TABEL 1
JUMLAH PEGAWAI YANG MENDUDUKI JABATAN
PADA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
NO
NAMA JABATAN
PERSONEL PNS
ESLN II ESLN III ESLN
IV
NON
ESELON
Jabatan
Fungsional ESLN II
1 Kepala Dinas 1
2 Sekretaris 1
3 Kepala Bidang 4
4 Kepala Subag / Seksi 25
6 Staf 152
Jumlah Total 1 5 25 152
Dari tabel diatas, dari 183 Pegawai dilingkungan Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan aset daerah Kabuptaen Sampang sebanyak 31
pegawai menduduki jabatan yang terdiri dari 1 Kepala Dinas, 1 Sekretaris, 4
Kepala Bidang, 25 Kasubag/Kasie dan 152 pegawai yang tidak menduduki
jabatan,
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
TABEL 2
DATA PEGAWAI PADA DINAS PENDAPATAN,
PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SAMPANG
( Berdasarkan Pendidikan )
NO PERSONEL
PNS
TINGKAT PENDIDIKAN
SD SLTP SLTA S1 S2 S3
1 Eselon II b 1
2 Eselon III a 1
3 Eselon III b 2 2
4 Eselon IVa 11 8
5 Eselon IV b 6
6 Staf 26 21 84 21
JUMLAH 26 21 84 41 11
Dari tabel diatas, dari 183 Pegawai dilingkungan Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan aset daerah Kabuptaen Sampang berdasarkan
pendidikannya terdiri dari 26 Orang Berpendidikan SD, 21 Orang Berpendidikan
SLTP, sebanyak 84 Orang Berpendidikan SLTA, Sebanyak 41 Orang
berpendidikan Sarjana ( S1) dan sebanyak 11 pegawai berpendidikan Terakhir
Magister (S2).
TABEL 3
DATA PEGAWAI BERDASARKAN KEPANGKATAN
PADA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
No
Golongan
Jumlah
A B C D E
1 Golongan I 3 3 13 5 24
2 Golongan II 30 67 9 4 110
3 Golongan III 16 13 17 5 51
4 Golongan IV 5 2 7
Total 192
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
2) Sarana Prasarana
Disamping sumber daya manusia yang profesional, ketersediaan sarana dan
prasarana juga merupakan unsur penting dalam mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Kabupaten Sampang telah dilengkapi sarana dan prasarana yang diharapkan mampu
mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya.
Adapun jenis sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Dispendaloka
Kabupaten Sampang adalah sebagai berikut :
TABEL 4
DATA ASET PADA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SAMPANG
No Nama Barang Jumlah
Barang
Kondisi Barang KET
B KB RB
1 Tanah 3
2 PERALATAN DAN MESIN
b. Alat-alat Angkutan (R2,R3&R4) 86 74 12 0
c. Alat-alat Bengkel dan Alat ukur 26 20 6 0
e. Alat-alat Kantor dan Rumah
Tangga 754 693 41 20
f. Alat-alat Studio dan Komunikasi 23 23 0 0
3 GEDUNG DAN BANGUNAN
a. Bangunan Gedung 54 54 0 0
4 JALAN,IRIGASI DAN JARINGAN
a. Jalan dan Jembatan 1 1 0 0
b. Bangunan Air / Irigasi 8 8 0 0
c. Instalasi 18 18 0 0
d. Jaringan 3 3 0 0
5 ASET TETAP LAINNYA
a. Buku Perpustakaan 31 31 0 0
b. Barang Bercorak Kesenian /
Kebudayaan 1 1 0 0
c. Hewan Ternak dan Tumbuhan 1 1 0 0
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
2.3 Kinerja Pelayanan Dispendaloka Kabupaten Sampang
Capaian Kinerja yang telah dilakukan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Kabupaten Sampang selama Lima tahun terakhir dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
Tabel 2.2
Pencapaian Kinerja Indikator Sasaran Renstra tahun 2008-2013
Dispendaloka Kabupaten Sampang
NO Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada
Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1
Laporan keuangan disusun tepat waktu
√ Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret Pebruari 100 100 100 100 100
2
Opini BPK terhadap laporan keuangan
√ WDP WDP WTP WTP WTP TW WDP WDP WDP - 100 90
3
Persentase peningkatan PAD
√ - 15 20 23 25 8.13 30.46 -1.73 29 30 100 100 - 100 100
4 Pertumbuhan pajak
√ - 17.5 18.8 22.3 25 45.92 17.5 38 31.11 9 100 100 100 100 0,36
Pertumbuhan retribusi daerah
- 15 17.45 18 22 129.41 15 6.5 53.07 45 100 100 - 100 100
5
Jumlah SKPD yang telah terinventarisasi asetnya dalam Simbada
√ - 75 80 90 95 0 0 100 100 100 - - 100 100 100
6
Jumlah Bidang tanah pemda yang bersertifikat
√ - 518 546 574 554 576 577 607 723 - 100 100 100 100
Dari tabel diatas dapat dilihat ada 6 ( enam) indikator kinerja
diispendaloka dalam 5 (lima) tahun terakhir dapat dgambarkan sebagai berikut :
1. Laporan Keuangan Disusun tepat waktu
Untuk dari indikator Kinerja tersusunnya laporan keuangan tepat waktu
Pengukuran indikator ini didasarkan dari ; Penetapan Perda APBD;
Peneteapan Perubahan APBD dan Penetapan Penetapan Perda
Pertanggungjwaban pelaksanaan APBD.
Laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Sampang dalam 5 ( lima)
tahun sebelumnya sebagaimana tabel diatas sudah berhasil disusun
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
tepat waktu, hal ini menggambarkan aktifitas perbaikan pada aspek
akuntansi di tingkat SKPD dan Pemda menunjukkan hasil nyata.
2. Prosentase SKPD yang telah terinventarisir asetnya dalam SIPKD
Dari 47 SKPD yang ada di Wilayah Kabupaten Sampang telah seluruhnya
melakukan inventarisasi dengan sistem aplikasi SIPKD secara
Komputerisasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa capaian
programnya adalah 100 %.
3. Jumlah Bidang Tanah Pemda yang bersertifikat
Jumlah bidang tanah milik Pemda Kabupaten Sampang sampai dengan
Tahun 2012 sebanyak 1.229 Bidang dengan Luas seluruhnya 2.
913.292 M2, Tanah Pemda yang bersertifikat sebanyak 524 bidang
dengan Luas 1. 803.724 M2. Sedangkan Bidang tanah yang masih
proses sertfikat sebanyak 199 bidang dengan luas 557.438 M2. Dengan
demikian sampai dengan Tahun 2012 Tanah Pemda yang sudah
bersertifkat dan masih proses sertifikat sebanyak 723 bidang
sebagaimana tabel 2.1 diatas.
Terhadap masih adanya tanah Pemda yang belum bersertifikat, Pihak
Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang terus menganggarkan untuk
tahun berikutnya dengan bekerjasama dengan Badan Pertanahan
Kabupaten Sampang.
4. Opini BPK terhadap Laporan Keuangan
Untuk Indikator Kinerja Opini BPK Untuk Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Sampang sebagaimana Tabel 2.1. diatas dapat diihat bahwa
traget tersebut tidak pernah tercapai. Dari hasil opini yang telah
dikeluarkan BPK, capaian tertinggi untuk Kabupaten Sampang adalah
WDP ( Wajar Dengan Pengecualian ).
Ada beberapa hal menjadi temuan dari BPK sehingga BPK tidak bisa
mengeluarkan Opini WTP, Hal itu antara lain ;
1. Penyajian Nilai Aset yang Tidak dapat diyakini kewajarannya.
2. Kredit Macet Dana Bergulir dan Hibah Saham kepada BUMD yang
belum ada Dasar Hukumnya.
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Dengan adanya temuan tersebut dari tahun ke tahun telah dilakukan
penyempurnaan dan perbaikan aset milik Pemerintah Kabupaten
Sampang sehinggaa nantimya akan muncul opini BPK berupa WTP (
Wajar Tanpa Pengecualian)
5. Pertumbuhan Pajak dan Retribusi
Berdasarkan target yang telah ditetapkan dalam RPJMD tahun 2008 -
2013, untuk pertumbuhan pajak dan Retribusi sebagaimana table 2.1.
diatas dapat disimpulkan bahwa target yang telah ditetapkan dapat
dikategorikan berhasil.
Dalam Untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam lingkup
kewenangan Pemerintah Kabupaten Sampang perlu didukung dengan sumber
pendanaan yang memadai, sesuai dengan skala prioritas yang ditetapkan.
Kedepan, kemampuan daerah untuk menggali sumber- sumber pendanaan
sangat diperlukan dalam rangka mewujudkan kemandirian keuangan daerah.
Sehubungan dengan itu, kebijakan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset (Dispendaloka) diarahkan untuk meningkatkan pendapatan daerah baik
berupa Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, maupun lain-lain
Pendapatan yang Sah.Kemampuan menggali dan meningkatkan sumber-sumber
pendapatan harus diimbangi dengan kemampuan untuk melakukan pengelolaan
keuangan daerah yang efektif guna mengamankan baik sisi penerimaan maupun
pengeluaran anggaran daerah.
Belanja diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang
diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan,
fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan sistem
jaminan sosial. Peningkatan kualitas kehidupan masyarakat diwujudkan melalui
prestasi kerja dalam pencapaian standar pelayanan minimal sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Berikut adalah tabel data Belanja Tidak Langsung
(BTL) dan Belanja Langsung (BL) Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Kabupaten Sampang dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 :
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
TAHUN ANGGARAN REALISASI PERNURUNAN/
KENAIKAN RASIO
2009 BTL 112.463.476.553,92
99.440.696.137,45 (13.022.780.416,47) (0,07)
BL 20.797.481.275,00
15.000.538.905,00 (5.796.942.370,00) 0,36
2010 BTL 121.928.665.329,83
106.111.535.283,68 (15.817.130.046,15) (0,03)
BL 12.007.165.865,00
9.561.418.024,35 (2.445.747.840,65) 0,29
2011 BTL 119.770.411.414,00
108.915.366.333,00 (10.855.045.081,00) (0,28)
BL 8.809.434.285,00
6.761.715.137,00 (2.047.719.148,00) (0,65)
2012 BTL 149.469.567.009,00
139.473.702.071,00 (9.995.864.938,00)
BL 13.243.714.926,00
11.184.395.384,00 (2.059.319.542,00)
Dapat dilihat dari tabel di atas menunjukkan ditahun 2009, BTL terdapat
kelebihan selisih Rp.13.022.780.416,47 dari anggaran Rp.112.463.476.553,92
terhadap realisasi sebesar Rp.99.440.696.137,45, sedangkan untuk BL terdapat
selisih RP.5.796.942.370,00 dari anggaran sebesar Rp.20.797.481.275,00
terhadap realisasi Rp.15.000.538.905,00. Ditahun 2010 BTL dianggarkan
sebesar Rp. 121.928.665.329,83 dan realisasi sebesar Rp.106.111.535.283,68
sehingga terdapat selisih sebesar Rp.15.817.130.046,15, demikian pula untuk BL
yang dianggarkan sebesar Rp.12.007.165.865,00 dan realisasi sebesar Rp.
9.561.418.024,35 sehingga terdapat selisih sebesar Rp. 2.445.747.840,65.
Tahun 2011 BTL terdapat kelebihan selisih Rp.15.817.130.046,15dari anggaran
Rp. 119.770.411.414,00 terhadap realisasi sebesar Rp.108.915.366.333,00,
sedangkan untuk BL terdapat selisih Rp.2.047.719.148,00 dari anggaran sebesar
Rp. 8.809.434.285,00 terhadap realisasi Rp. 6.761.715.137,00. Ditahun 2012 BTL
dianggarkan sebesar Rp.149.469.567.009,00 dan realisasi sebesar Rp.
139.473.702.071,00 sehingga terdapat selisih sebesar Rp. 9.995.864.938,00,
demikian pula untuk BL yang dianggarkan sebesar Rp.13.243.714.926,00 dan
realisasi sebesar Rp.11.184.395.384,00 sehingga terdapat selisih sebesar Rp.
2.059.319.542,00. dalam menentukan kebijakan daerah dalam pengalokasian
belanja daerah, harus diprioritaskan terlebih dahulu anggaran untuk pembayaran
belanja pegawai (gaji pegawai, tunjangan, uang representasi, tunjangan pimpinan
dan anggota DPRD serta gaji dan tunjangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah) selama satu tahun anggaran, serta memperhitungkan kewajiban daerah
dalam belanja tidak langsung lainnya seperti belanja bagi hasil kepada
kabupaten/kota; belanja bantuan keuangan; belanja tidak terduga. Disamping itu
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
juga harus diperhitungkan belanja langsung pokok yang perlu dan harus
dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Aset untuk menunjang pelaksanaan tupoksi masing-
masing seperti telepon, listrik, air dan lain-lain yang penggunaannya harus
mempertimbangkan tingkat efesiensi dan efektivitas anggaran.
2.4. Tantangan dan Peluang Dispendaloka
Dinas Pendapatan, Pengelolaan keuangan dan Aset Kabupaten
sampang dalam kapasitasnya sebagai Koordinator dalam Bidang Pendapatan
dan Pengelolaan Keuangan dan Aset memiliki tantangan yang berat dalam lima
tahun ke depan.
Tantangan tersebut adalah :
Pengelolaan Pendapatan tantangannya
- Kesadaran Wajib Pajak dan Wajib Retribusi yang Masih Rendah
- Makin Menjamurnya Waralaba sehingga berpengaruh pada menurunnya
Retribusi
Pengelolaan Keuangan tantangannya adalah :
- Perubahan dan perkembangan peraturan bidang pengelolaan keuangan
yang harus ditangani secara cepat dan tepat ;
- Komitmen dari SKPD Untuk Pengelolaan Keuangan, Pengelolaan
pendapatan dan pengelolaan Aset sesui dengan ketentuan
- Kebijakan Pemerintah Pusat yang Kurang sinkron dan bersinergi dengan
kondisi Daerah
Pengelolaan Aset Tantangannya :
- Aset daerah yang masih belum memiliki kepastian hukum
- Klaim dari masyarakat tentang kepemilikan Aset Pemkab yang
dianggap milik pribadi.
Peluang yang dapat dimanfaatkan untuk menghadapi tantangan 5 tahun ke
depan adalah :
Pelimpahan wewenang dari pusat ke daerah tentang PBB.
Makin berkembangnya dunia usaha di Kabupaten Sampang.
Paket regulasi baru / kebijakan dari pemerintah pusat / provinsi
Kondisi dan Situasi stabilitas keamanan yang kondusif
Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Sampang
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
a. Renstra K/L dan Renstra Dispendaloka dan Renstra SKPD Provinsi (untuk kabupaten/kota)
Tabel.T-IV.C.1 Komparasi Capaian Sasaran Renstra SKPD Kabupaten/kota terhadap Sasaran Renstra SKPD Provinsi dan Renstra K/L
No Indikator Kinerja Capaian Sasaran Renstra
SKPD Kabupaten/Kota
Sasaran pada Renstra SKPD
Provinsi
Sasaran pada Renstra K/L
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pengesahan Perda APBD Tepat Waktu
Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Tercapainya Peningkatan Pendapatan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Terwujudnya tertib administrasi Pengelolaan Keuangan Daerah yang akuntabel dan transparan, serta efisiensi pemanfaatan APBD
2
Prosentase Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Meningkatnya Kualitas Pembinaan Pengelolaan Keuangan Kabupaten / Kota
3 Laporan Keuangan Disusun Tepat Waktu
Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
-
4
Prosentase SKPD yang menyelesaikan Laporan Keuangan tepat waktu
Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
-
5 Prosentase Jumlah Tanah Pemda yang bersertifikat
Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
-
Dari tabel diatas, kalau kita perhatikan dan kita komparasikan ada
keterkaitan dan sinergitas dari ketiga sasaran diatas. Sasaran yang telah
ditetapkan oleh Kementrian dalam Negeri dan SKPD Provinsi saling mendukung
satu sama lainnya. Apa yang menjadi Indikator Kinerja dari Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang merupakan sasaran dari
Kementrrian Dalam Negeri dan Sasaran dari SKPD Propinsi.
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tupoksi
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset memiliki peranan
yang sangat Penting dan strategis dalam pembangunan di Kabupaten Sampang.
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset selain sebagai koordinator
pendapatan daerah, pembina teknis bidang pendapatan serta penggali sumber
potensi pendapatan daerah dan yang tidak kalah pentingnya adalah juga sebagai
Bendahara Umum Daerah (BUD) dan Koordinator dalam Pengelolaan Aset
Daerah. Oleh karena itu mengingat peranan dan tanggung jawab yang sangat
besar tersebut Dispendaloka Kabupaten Sampang Kabupaten Sampang
menyadari bahwa tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan umum dan
peningkatan pembangunan dari waktu ke waktu semakin meningkat.
Sehubungan dengan tugas-tugas pemerintahan tersebut maka peranan
Dispedaloka sangat menentukan, mengingat dana yang bersumber dari
Pendapatan Asli Daerah (PAD) tersebut dalam jangka panjang diharapkan
mampu membiayai pelaksanaan tugas pelayanan umum dan pembangunan Kab.
Sampang.
Dalam 5 (lima) Tahun terakhir pelaksanaan pembangunan di Kabupaten
Sampang, khususnya yang berkenaan denngan Tugas Pokok dan Fungsi dari
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset dapat dikatakan sudah
berjalan secara baik. Namun harus juga diakui dan dipahami bahwa dalam
pelaksanaan tupoksi tersebut Dispendaloka Kabupaten Sampang Kabupaten
sampang belum sepenuhnya dikatakan berhasil secara sempurna karena masih
banyak kekurangan dan membutuhkan kerja lebih keras lagi dari seluruh
aparatur Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten
Sampang.
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Tabel.T-IV.C.2 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dispendaloka Kab. Sampang
Aspek Kajian Capaian/Kondisi
Saat ini
Standar yang Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan SKPD INTERNAL
(KEWENANGAN SKPD)
EKSTERNAL (DILUAR
KEWENANGAN SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Hasil Analisi Gambaran pelayanan Dispendaloka
Ada Target Yang terpenuhi dan Yang Tidak Terpeuhi
RPJMD Kab Sampang 2008-2013
- Terbatasnya kuantitas
dan kualitas SDM yang
kompeten.
- Kurang optimalnya
pelaksanaan Perda Pajak
dan Perda Retribusi
- Kurangnya regulasi
/petunjuk Teknis
Pelaksanaan Perda.
- Kurangnya Pendidikan
dan Latihan sebagai
sarana pengembangan
SDM Aparatur.
- Kurangnya fasilitas
sarana dan Prasarana
yang memadai
- Kurangnya pengawasan
internal
- Pelimpahan
wewenang dari
pusat ke daerah
tentang PBB.
- Makin
berkembangnya
dunia usaha di
Kabupaten
Sampang.
- Paket regulasi baru
/ kebijakan dari
pemerintah pusat /
provinsi
- Kondisi dan Situasi
stabilitas
keamanan yang
kondusif
- Potensi Sumber
Daya Alam di
Kabupaten
Sampang
Opini BPK yang
Masih Wajar dengan Pengecualian
Masih banyak SKPD yang belum melakukan pengelolaan Pendapatan, pengelolaan keuangan dan pengelolaan asetnya secara benar sesuai dengan peraturan yang berlaku
Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah belum optimal.
Dimulainya Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) oleh Pemerintah Daerah pada tahun 2014
Masih banyaknya tanah milik Pemerintah Daerah yang belum bersertifikat dan masih bermasalah
Belum optimalnya pengelolaan dan penataan pasar
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sampang
Tercapai
RPJMD Kab Sampang 2008-2013
Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dispendaloka kabupaten sampang terhadap Sasaran Renstra SKPD Provinsi dan Renstra K/L
Ada Sinkronisasi dan kesinambungan terhadap Masing renstra, Baik Renstra SKPD Provinsi maupun renstra kementrian
Renstra Kementrian dan Renstra SKPD Provinsi
Dari tabel diatas, dari beberapa aspek kajian tentang identifikasi
permasalahan pelayanan Dispendaloka Berdasarkan dapat dilihat bahwa masih
banyak hal-hal yang harus dikerjakan dalam rangka pencapaian tujuan yang
diinginkan, dan memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Tabel C.IV.2 Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal)
No IsuStrategis
DinamikaInternasional Dinamika Nasional DinamikaRegional/Lokal Lain-lain
(1) (2) (3) (4) (5)
1
penataan regulasi di bidang keuangan daerah
Makin berkembangnya dunia usaha di
Kabupaten Sampang.
2
fasilitasi pengelolaan keuangan daerah,
Paket regulasi baru / kebijakan dari
pemerintah pusat / provinsi
3
Pengembangan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah
Kondisi dan Situasi stabilitas keamanan yang
kondusif
4
Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten
Sampang
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa Pemerintah pusat menempatkan
pengelolaan keuangan sebagai isu strategisnya. Dengan diimplementasikannya
kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah, akan berimplikasi pula dengan
pengelolaan keuangan daerah. Terkait dengan pembinaan pengelolaan
keuangan daerah, Kementerian Dalam Negeri melaksanakan tiga kegiatan
utama, yakni penataan regulasi di bidang keuangan daerah, fasilitasi pengelolaan
keuangan daerah, dan pengembangan sistem informasi pengelolaan keuangan
daerah. Kegiatan-kegiatan dalam rangka fasilitasi pengelolaan keuangan daerah,
telah dilaksanakan antara lain melalui evaluasi Raperda tentang APBD
Provinsi, sosialisasi, asistensi, dan bimbingan teknis dalam rangka implementasi
berbagai peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan keuangan
daerah, pembinaan administrasi pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah,
pinjaman daerah dan pengelolaan barang milik daerah. Selain itu, telah pula
dilakukan kegiatan-kegiatan terkait dengan pembinaan pengelolaan dana
perimbangan yang dialokasikan ke daerah, yakni Dana Alokasi Umum (DAU),
Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Bagi Hasil (DBH), dan Dana Otonomi
Khusus. Dalam upaya meningkatkan kapasitas pengelolaan keuangan
daerah, telah dikembangkan juga Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan
Daerah (SIPKD) yang layak direplikasi pada seluruh daerah di Indonesia melalui
dukungan dana APBD.
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
3.1 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih
Visi Misi Bupati Sampang yang dituangkan melalui Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut :
VISI :
Mewujudkan system birokrasi yang sehat, masyarakat yang kuat,
dan lingkungan bersahabat, Demi tercapainya Kabupaten Sampang yang
Bermartabat.
Searah dengan pencapaian visi yang akan dilaksanakan dan diwujudkan
untuk mendukung visi Bupati oleh Dispendaloka pada kunci Birokrasi
Yang Sehat yang dimaknai dengan Terlaksananya tata pemerintahan
yang profesional sesuai dengan Tupoksinya serta jujur dan transparan
dalam akutanbiltas pengelolaannya, dengan pengertian birokrasi yang
sehat tersebut akan tercapai masyarakat kabuapten sampang yang kuat
sehingga meningkatkan harkat dan martabat Kabupaten Sampang du
anatara kabupaten-kabupaten lain.
MISI merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu
gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara
pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya.
Rumusan misi pembangunan Kabupaten Sampang yang sejalan dengan
tugas pokok dan fungsi Dispendaloka Kabupaten Sampang adalah
Mewujudkan pemerintahan good governance (tata kelola kepemerintahan
yang baik), clean goverment (pemerintahan yang bersih), berkeadilan dan
demokratis. Untuk mendukung misi yang didasarkan pada isu-isu dan
analisis stratejik maka tujuan yang secara spesifik yang ingin dicapai
adalah Meningkatnya kualitas pelayanan pemerintah yang ditandai dengan
semakin meningkatnya kepuasan masyarakat. Sasaran umum yang
menjadi target dan hasil pembangunan Kabupaten Sampang diharapkan
berdampak pada seluruh aspek kehidupan masyarakat antara lain Semakin
kuatnya kelembagaan SKPD dalam penyelenggaraan tugas pokok dan
fungsi pelayanan kepada masyarakat.
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Tabel.T-IV.C.1
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah danWakilKepala Daerah
Visi: Tgerwujudnya Birokrasi Sehat, Masyarakat kuat dan lingkungan bersahabat demi tercapainya Kabupaten Sampang yang bermartabat
No Misi dan Program
KDH danWakil KDH terpilih PermasalahanPelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Misi 1; Mewujudkan Tata KelolaPemerintahan yang Baik dan Profesional
Masih banyak SKPD yang belum melakukan pengelolaan Pendapatan, pengelolaan keuangan dan pengelolaan asetnya secara benar sesuai dengan peraturan yang berlaku
Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah belum optimal.
Dimulainya Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) oleh Pemerintah Daerah pada tahun 2014
Masih banyaknya tanah milik Pemerintah Daerah yang belum bersertifikat dan masih bermasalah
Belum optimalnya pengelolaan dan penataan pasar
- Terbatasnya kuantitas dan kualitas SDM yang kompeten.
- Masih Kurangnya Dana yang Tersedia.
- Kurang optimalnya pelaksanaan Perda Pajak dan Perda Retribusi
- Kurangnya regulasi /petunjuk Teknis Pelaksanaan Perda.
- Kurangnya Pendidikan dan Latihan sebagai sarana pengembangan SDM Aparatur.
- Kurangnya fasilitas sarana dan Prasarana yang memadai
- Kurangnya pengawasan internal
- Tersedianya dana APBD Kabupaten.
- Adanya regulasi tentang Pengelolaan Keuangan dan Aset.
- Tersedianya Sistem Informasi yang memudahkan dalam pengelolaan keuangan dan aset (Software).
- Koordinasi dan kerjasama yang baik antar bidang dan personil.
- Adanya sarana dan prasarana yang
memadai.
Program Peningkatan Pengembangan Pengelelolaan Keuangan
Dari tabel diatas dapat digambarkan bahwa dalam rangka mendukung dan
mencapai Visi dan Misi Bupati Sampang dalam hal Tata Kelola Pemerintahan yang
baik dan Profesional Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Kabupaten Sampang
melakukan Program Peningkatan pengembagan pengelolaan Keuangan, dimana
Pengelolaan keuangan ini termasuk juga di dalamnya adalah pengeloaan Pendapatan.
3.2 Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi
Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-
faktor pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan
SKPD ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra SKPD
provinsi/kabupaten/kota.
Identifikasi faktor tersebut dapat disusun pada tabel berikut:
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Tabel.T-IV.C.1 Permasalahan Pelayanan Dispendaloka terhadap Sasaran Renstra K/L
beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No Sasaran Jangka Menengah
Renstra K/L
Permasalahan Pelayanan
SKPDProvinsi/Kabupaten/Kota
SebagaiFaktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Terwujudnya tertib
administrasi Pengelolaan
Keuangan Daerah yang
akuntabel dan transparan,
serta efisiensi
pemanfaatan
APBD
- Opini BPK masih Wajar
Dengan Pengecualian
(masih banyak catatan).
- Laporan keuangan
beberapa SKPD belum
sesuai dengan standard
akuntansi pemerintahan.
- Pengelolaan keuangan,
aset dan pendapatan
belum sesuai Peraturan
Perundangan Karena
rendahnya Tanggung
Jawab, Komitmen,
kemampuan dan
kompetensi SDM SKPD.
- Perlu adanya
penyempurnaan regulasi
pengelolaan keuangan
dan aset.
- Masih Kurangnya
Dana yang Tersedia.
- Kurang optimalnya
pelaksanaan Perda
Pajak dan Perda
Retribusi
- Kurangnya regulasi
/petunjuk Teknis
Pelaksanaan Perda.
- Kurangnya
Pendidikan dan
Latihan sebagai
sarana
pengembangan SDM
Aparatur.
- Kurangnya fasilitas
sarana dan
Prasarana yang
memadai
- Kurangnya
pengawasan internal
- Adanya regulasi
tentang Pengelolaan
Keuangan dan Aset.
- Tersedianya Sistem
Informasi yang
memudahkan dalam
pengelolaan
keuangan dan aset
(Software).
- Koordinasi dan
kerjasama yang baik
antar bidang dan
personil.
Berdasarkan tabel diatas, sasaran yang telah ditetapkan Kementrian Dalam
Negeri selaras dengan apa yang menjadi visi dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang. Namun demikian dalam mencapai sasaran
tersebut ada beberapa hal yang menjadi hambatan dan kendala. Ini menjadi sebuah
tantangan bagi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten
Sampang dalam menghadapi hambatan ini.
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Tabel IV.3
Permasalahan Pelayanan Dispendaloka Berdasarkan Sasaran Renstra SKPD Provinsi beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No Sasaran Jangka
Menengah Renstra SKPD Provinsi
Permasalahan Pelayanan SKPD
SebagaiFaktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1
2
Tercapainya
Peningkatan
Pendapatan dari
Pendapatan Asli
Daerah (PAD)
Meningkatnya Kualitas
Pembinaan
Pengelolaan
Keuangan Kabupaten /
Kota
- Opini BPK masih Wajar Dengan
Pengecualian (masih banyak
catatan).
- Laporan keuangan beberapa SKPD
belum sesuai dengan standard
akuntansi pemerintahan.
- Pengelolaan keuangan, aset dan
pendapatan belum sesuai
Peraturan Perundangan Karena
rendahnya Tanggung Jawab,
Komitmen, kemampuan dan
kompetensi SDM SKPD.
- Perlu adanya penyempurnaan
regulasi pengelolaan keuangan dan
aset.
- Masih Kurangnya
Dana yang Tersedia.
- Kurang optimalnya
pelaksanaan Perda
Pajak dan Perda
Retribusi
- Kurangnya regulasi
/petunjuk Teknis
Pelaksanaan Perda.
- Kurangnya Pendidikan
dan Latihan sebagai
sarana
pengembangan SDM
Aparatur.
- Kurangnya fasilitas
sarana dan Prasarana
yang memadai
- Kurangnya
pengawasan internal
- Adanya regulasi
tentang
Pengelolaan
Keuangan dan
Aset.
- Tersedianya
Sistem
Informasi yang
memudahkan
dalam
pengelolaan
keuangan dan
aset (Software).
- Koordinasi dan
kerjasama yang
baik antar
bidang dan
personil.
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Isu strategis merupakan kondisi yang perlu diperhatikan berdasarkan hasil
analisis kondisi internal dan eksternal sebagaimana digambarkan dalam uraian
gambaran umum kodisi daerah Kabupaten Sampang. Analisis isu-isu strategis
didefinisikan berdasarkan berbagai permasalahan pembangunan daerah yang sangat
mendesak dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap keberhasilan pembangunan
serta disusun berdasarkan isu strategis yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang
yang akan muncul dalam 5 (lima) tahun mendatang, termasuk mengantisipasi berbagai
ancaman.
Pernyataan isu-isu strategis memberikan gambaran tentang hal-hal yang
menjadi fokus dan prioritas penanganan karena pengaruh yang besar, luas, dan
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
signifikan terhadap perbaikan kondisi masyarakat pada 5 (lima) tahun mendatang. Isu-
isu strategis adalah isu-isu yang jika diproritaskan penanganannya maka peluang
tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan 5 (lima) tahun mendatang akan lebih
besar dan lebih pasti. Jika isu strategis ini tidak ditangani maka tujuan dan sasaran
menjadi sulit tercapai dan apabila tidak diantisipasi maka akan menimbulkan kerugian
yang lebih besar, demikian pula sebaliknya jika tidak dimanfaatkan akan dapat
menghilangkan peluang untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka
panjang.
Berdasarkan dari apa yang telah diuraika sebelumnya, dan juga
berdasarkan tabel – tabel yang sudah dibuat, maka dapat disimpulkan tentang Isu-isu
Strategis pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten
Sampang Tahun 2013 - 201 yang harus ditangani secara berkesinambungan untuk
mendukung isu strategis daerah
Isu Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Kabupaten Sampang adalah sebagai berikut :
1. Pengelolaan Pendapatan, pengelolaan keuangan dan pengelolaan aset yang
sesuai dengan Standar Akutansi Pemerintahan.
2. Optimalisasi Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah.
3. Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) oleh Pemerintah Daerah pada
tahun 2014.
4. Sertifikasi tanah milik Pemerintah Daerah
5. Optimalisasi pengelolaan dan penataan pasar
Dari 5 (lima ) isu strategis tersebut, dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Masih banyak SKPD yang belum melakukan pengelolaan Pendapatan,
pengelolaan keuangan dan pengelolaan asetnya secara benar sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Dalam Beberapa tahun sebelumnya Opini Badan Pemeriksa Keuangan ( BPKRI )
terhadap laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Sampang tidak Pernah pada
taraf WTP ( wajar Tanpa Pengecualian), Prestasi yang paling tinggi adalah Wajar
dengan pengecualian ( WDP ). Opini BPK tersebut mengindikasikan bahwa masih
banyak SKPD yang dalam pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Asetnya masih
belum sesuai dengan Standart Akutansi Pemerintahan. Banyak hal yang
mempengaruhi hal ini diantarnya adalah karena rendahnya komitmen dan
tanggung jawab dari SKPD serta masih rendahnya kemampuan dan kompetensi
SDM SKPD.
2. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah belum optimal.
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Pendapatan Asli Daerah diharapkan mampu menjadi pendukung yang kuat
dalam pembiayaan penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Sampang, akan
tetapi secara empiris realisasi Pendapatan Asli Daerah, kontribusinya terhadap
anggaran pengeluaran daerah yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah yakni rata-rata 33,63 %, selebihnya masih mengharapkan bantuan
dari Pemerintah Pusat.
Bertitik tolak dari hal tersebut, kebijakan yang berkaitan dengan peningkatan
PAD dilakukan dengan cara intensifikasi dan ekstensifikasi yaitu melalui penggalian
sumber-sumber PAD yang baru, sehingga diharapkan kontribusi PAD terhadap
APBD terus meningkat. Namun bukanlah hal yang mudah untuk mencapai tujuan
tersebut karena dalam 5 (lima) tahun sebelumnya perkembangan PAD selalu
mengalami fluktuatif. Hal ini terjadi karena masih rendahnya kesadaran Wajib
Pajak dan Wajib Retribusi dalam memenuhi kewajibannya. Disamping itu masih
belum adanya regulasi dalam pengelolaan pajak dan retribusi juga berpengaruh
besar dalam pencapaian PAD yang optimal
3. Dimulainya Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) oleh Pemerintah Daerah
pada tahun 2014.
Berlakunya UU No 28 tahun 2009 mengamanatkan adanya pelimpahan
kewenangan dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kabupaten dalam
pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan. Hal ini merupakan tantangan tersendiri
bagi Pemerintah Daerah khususnya kepada Dispendaloka Kabupaten Sampang
sebagai Pelaksana dari kebijakan ini. Pelimpahan kewenangan ini disertai juga
dengan pelimpahan tanggung jawab untuk dapat melaksanakannya secara baik
karena hal ini merupakan suatu hal yang baru dan memerlukan sarana dan
prasarana penunjang yang memadai.
4. Masih banyaknya tanah milik Pemerintah Daerah yang belum bersertifikat dan
masih bermasalah
Aset Pemerintah daerah Kabupaten Sampang berupa tanah masih banyak yang
belum bersertifikat. Dari 1229 bidang tanah yang dimiliki oleh pemerintah Daerah
masih tersisa 506 Bidang tanah yang belum bersertifikat.
Dalam 5 (lima) tahun ke depan permasalahan tentang sertifikasi tanah ini
diharapkan bisa tuntas.
5. Belum optimalnya pengelolaan dan penataan pasar.
Keterbatasan lokasi pasar, baik berupa Kios dan Los pasar merupakan Pekerjaan
Rumah yang harus segera dituntaskan oleh Dispendaloka Kabupaten Sampang
Kabuapten Sampang. Kesemrawutan pengelolaan dan Penataan pasar tidak
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
terlepas dari rendahnya kwalitas Sumber Daya Manusia ( SDM) aparatur pemungut
di Pasar. Disamping itu masih kurang tegasnya penindakan dan pemberian sanksi
yang tegas bagi pedagang menjadi semakin menambah rumit pengelolaan dan
penataan tersebut.
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Visi adalah suatu gambaran keadaan masa depan yang ingin diwujudkan
berdasarkan segala sumber daya yang dimiliki. Visi yang ditetapkan dapat
memberikan motivasi kepada seluruh aparatur serta masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kinerja dalam rangka mewujudkan visi tersebut.
Penetapan visi diperlukan untuk memadukan gserak langkah setiap unsur
organisasi dan masyarakat untuk mengarahkan dan menggerakkan segala sumber
daya yang ada dalam memwujudkan apa yang diinginkan oleh Dispendaloka
Kabupaten Sampang.
Visi adalah wawasan masa depan yang rasional dan ingin dicapai pada waktu
tertentu dengan dilatarbelakangi oleh kondisi, potensi, dan peran Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset maka visi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Kabupaten Sampang dirumuskan sebagai berikut :
“ Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Yang Efektif,
Efisien dan Akuntabel ”.
Pengertian dari Visi tersebut adalah :
Pengelolaan Keuangan, adalah sebuah proses yang menyeluruh terhadap
pengelolaan Pendapatan, Anggaran dan Belanja daerah
Pengelolaan Aset Daerah adalah proses rangkaian kegiatan pengelolaan terhadap
Barang / Aset Daerah secara benar sehingga menjadi modal dalam pelaksanaan
pembangunan.
Efektif adalah Pencapaian Hasil Program dengan target yang telah ditetapkan
yaitu dengan cara membandingkan keluaran dengan hasil.
Efisien adalah pencapaian keluaran yang maksimum dengan masukan tertentu
atau terendah
Akuntabel adalah perwujudan kewajiban satuan kerja untuk
mempertanggungjawabkan pengelolaan dan pengendalian sumber data dan
pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan.
Dengan demikian dapat dirumuskan makna dari pengertian Visi Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah adalah sebuah usaha atau
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
proses yang menyeluruh dari rangkaian pengelolaan pendapatan, pengganggaran
Belanja dan Barang Daerah sesuai dengan target yang telah ditetapkan untuk
mencapai hasil maksimum dan dapat dipertanggungjawabkan.
Tabel 4.1 Perumusan Perwujudan Visi
IsuStrategis Permasalahan Pembangunan Daerah
IsuStrategis 1
IsuStrategis 2
IsuStrategis 3
Dst
Pengelolaan
Pendapatan, pengelolaan
keuangan dan
pengelolaan aset yang
sesuai dengan Standar
Akutansi Pemerintahan
Perwujudan
Visi I Dst
Optimalisasi Intensifikasi
dan ekstensifikasi
sumber-sumber
pendapatan daerah
Perwujudan
Visi I
Pengelolaan Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB)
oleh Pemerintah Daerah
pada tahun 2014.
Perwujudan
Visi I
Sertifikasi tanah milik
Pemerintah Daerah
Perwujudan
Visi I
Optimalisasi pengelolaan
dan penataan pasar
Perwujudan
Visi I
Dari tabel perwujudan Rumusan visi tersebut dapat dicermati bahwa
berdasarkan isu-isu strategis yang dibangun oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang merupakan sebuah cita-cita dan keinginan
yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang. Cita –cita tersebut terwakili
dengan sebuah visi sebagaimana disebutkan diatas. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa Visi dari Dispendaloka yaitu “ Terwujudnya Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Yang Efektif, Efisien dan Akuntabel merupakan
perwujudan dari isu-isu strategis Dispendaloka Kabupaten Sampang.
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Dari keseluruhan pokok – pokok visi, dibuatlah pernyataan visi sehingga
keseluruhan langkah di atas dituangkan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 4.2 Perumusan Visi
No. PerwujudanVisi Pokok-pokokVisi PernyataanVisi
1.
Terwujudnya Pengelolaan
Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Pengelolaan Aset
Daerah secara benar sesuai
dengan Siistem Akutansi
Pemerintahan
a. Pengelolaan
Pendapatan, dalam rangka peningkatan PAD
b. Pengelolaan Keuangan yang transparan, akuntabe dan Sesuai dengan Sistem Akutansi Pemerintahan.
c. Pengelolaan Barang dan Aset Milik Daerah yang dapat dipertanggung jawabkan
Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Yang Efektif, Efisien dan Akuntabel
Penjelasan visi dibuat untuk menjelaskan masing-masing pokok visi, dengan mengisi
tabel sebagai berikut :
Tabel 4.3 Penyusunan Penjelasan Visi
Visi Pokok-pokokVisi Penjelasan Visi
Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Yang Efektif, Efisien dan Akuntabel
a. Pengelolaan Pendapatan, dalam rangka peningkatan PAD
b. Pengelolaan Keuangan yang transparan, akuntabel dan Sesuai dengan Sistem Akutansi Pemerintahan.
c. Pengelolaan Barang dan Aset Milik Daerah yang dapat dipertanggung jawabkan
sebuah usaha atau proses yang menyeluruh dari rangkaian pengelolaan pendapatan, pengganggaran Belanja dan Barang Daerah sesuai dengan target yang telah ditetapkan untuk mencapai hasil maksimum dan dapat dipertanggungjawabkan
4.2 Misi
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan
nyata bagi segenap komponen penyelenggara pemerintahan tanpa mengabaikan
mandat yang diberikannya.
Untuk mewujudkan Visi tersebut, maka Misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset daerah adalah sebagai berikut :
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Tabel 4.4 Perumusan Misi
NO. VISI POKOK – POKOK VISI MISI
1
Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Yang Efektif, Efisien dan Akuntabel
a. Pengelolaan Pendapatan, dalam rangka peningkatan PAD
b. Pengelolaan Keuangan yang transparan, akuntabe dan Sesuai dengan Sistem Akutansi Pemerintahan.
c. Pengelolaan Barang dan Aset Milik Daerah yang dapat dipertanggung jawabkan
Meningkatkan Efektifitas, Efisiensi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
4.3 Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Dispendaloka
4.3.1 Tujuan
Untuk merealisasikan pelaksanaan Misi Pemerintah Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset kabupaten Sampang, perlu ditetapkan tujuan
(goal) yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Tujuan ini
ditetapkan untuk memberikan arah terhadap program. Disamping itu juga dalam
rangka memberikan kepastian operasionalisasi dan keterkaitan terhadap peran
misi serta program yang telah ditetapkan.
Tujuan merupakan penjabaran/implementasi dari pernyataan misi
dengan didasarkan pada isu–isu dan analisisis strategik serta merupakan
sesuatu yang akan dicapai atau dihasikan pada jangka waktu 1 s/d 5 tahunan.
Tujuan ini tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus
dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang.
Tabel 4.5
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
NO. TUJUAN
INDIKATOR SASARAN INDIKATOR
SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
TUJUAN 2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1
Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Prosentase Kesesuaian Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dengan Sistem Akuntansi Pemerintahan
Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Pengesahan Perda APBD tepat Waktu
desember 2014
desember 2015
desember 2016
desember 2017
desember 2018
Prosentase Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
23,20 9,14 9,04 8,90 8,67
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
NO. TUJUAN
INDIKATOR SASARAN INDIKATOR
SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
TUJUAN 2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Laporan Keuangan Disusun tepat Waktu
Maret Maret Maret Maret Maret
Persentase SKPD yang menyelesaikan Lap Keuangan (max 31 Jan) Tepat Waktu
100% 100% 100% 100% 100%
2
Meningkatkan pengelolaan pertanahan
Prosentase Pengelolaan Tanah Pemda yang bersertifikat
Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Prosentase Jumlah Tanah Pemda yang Bersertifikat
51.18 55.25 59.32 63.38 67.45
3
Meningkatkan Pengelolaan arsip Pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal
Prosentase pengelolaan (pendataan dan penataan) Arsip Pemerintah Daerah yang tertib, rapi dan handal
Meningkatnya Pengelolaan arsip Pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal
Terdatanya dan tertatanya Arsip Dinas
45 SKPD
45 SKPD 45 SKPD 45 SKPD 45 SKPD
4
Meningkatkan kinerja sektor perdagangan
Prosentase Kinerja Sektor Perdagangan
Meningkatnya kinerja sektor perdagangan
Terlaksananya Pembangunan dan Rehab Fasilitas Pasar
4.4 Strategi Dan Arah Kebijakan
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan tersebut diatas,
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang, menyusun
dan menetapkan strategi pencapaian masing – masing tujuan dan sasaran. Strategi
yang dimaksud dalam bentuk kebijakan dan program yang nantinya dijabarkan lebih
lanjut kedalam kegiatan – kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu satu
tahunan.
Strategi / kebijakan ditetapkan dalam rangka memberikan arahan, acuan dan
pedoman bagi pelaksana dan pemimpin kegiatan dalam menjalankan tugasnya.
Kebijakan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
bersumber pada kebijakan pemerintah pusat, kebijakan departemen teknis, kebijakan
pemerintah Provinsi Jawa Timur, kebijakan Pemerintah Kabupaten Sampang serta
kebijakan internal Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Kabupaten Sampang sendiri.
Untuk mengukur keberhasilan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten
Sampang ditetapkan tujuan dan sasaran jangka menengah sebagaimana pada tabel
dan penjelasan dibawah ini.
Tabel 4.6
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
VISI : Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Yang Efektif Efisien dan Akuntabel
MISI I : Meningkatkan Efektifitas, Efisiensi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan, Pengelolaan keuangan dan pengelolaan Aset daerah
Meningkatkan pengelolaan pertanahan
Meningkatnya pengelolaan pertanahan
Meningkatkan tertib administrasi pertanahan
Sertifikasi Tanah Milik Pemkab
Meningkatkan Pengelolaan arsip Dinas yang tertib, rapi dan handal
Meningkatnya Pengelolaan arsip Pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal
Meningkatkan Pengelolaan arsip Dinas yang tertib, rapi dan handal
Pendataan dan Penataan Arsip Milik Dinas
Meningkatkan kinerja sektor perdagangan
Meningkatnya kinerja sektor perdagangan
Meningkatkan kinerja sektor perdagangan
Pelaksanaan Pembangunan dan Rehabilitasi Fasilitas Pasar
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
BAB V
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN
PENDANAAN INDIKATIF
5.1 Rencana Program Dan Kegiatan
Sebagai implementasi untuk mewujudkan visi dan misi, Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang menyusun rencana
program dan kegiatan tahunan. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu
atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Kabupaten Sampang atau masyarakat yang dikoordinasikan oleh Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset untuk mencapai sasaran dan tujuan serta
memperoleh alokasi anggaran. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan
oleh satu atau lebih unit kerja pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
sebagai bagian dari pencapaian sasaran yang terukur pada suatu program dan terdiri
dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personel (SDM),
barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana atau kombinasi dari beberapa
atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk
menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.
Program dan kegiatan tahunan baik yang bersifat rutin (adum) dan
teknis dari 4 (empat) bidang yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang selama 5 (lima) tahun kedepan
sebagai berikut :
A. SEKRETARIAT
Program dan kegiatan yang dilaksanakan bidang Sekretariat Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang antara lain:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, ditetapkan kegiatan-
kegiatan sebagai berikut :
1.1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
1.2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
1.3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional
1.4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
1.5. Penyediaan Alat Tulis Kantor
1.6. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
1.7. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor
1.8. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perindang-undangan
1.9. Penyediaan Makanan dan Minuman
1.10. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
1.11. Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis
Perkantoran
1.12. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, ditetapkan
kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
2.1. Pembangunan Gedung Kantor
2.2. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
2.3. Pengadaan Meubelair
2.4. Pengadaan Komputer
2.5. Pengadaan Alat-alat Komunikasi
2.6. Pengadaan Perlengkapan Kantor
2.7. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
2.8. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Operasional
2.9. Pemeliharaan rutin/ berkala meubelair
2.10. Pemeliharaan rutin / berkala perlatan dan perlengkapan kantor
2.11. Pemeliharaan rutin / berkala gedung milik Pemkab
2.12. Rehabilitasi sedang / berat rumah gedung kantor
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, ditetapkan kegiatan-kegiatan
sebagai berikut :
3.1. Pengadaan Pakaian Kopri
3.2. Pakaian Pakaian Senam
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, ditetapkan
kegiatan sebagai berikut :
4.1. Pendidikan dan Pelatihan Formal
4.2. Sosialisasi Peraturan dan Perundang-undangan
4.3. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan
5. Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan,
ditetapkan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
5.1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
SKPD.
5.2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran
5.3. Penyusunan Pelaporan Prognosis realisasi anggaran
5.4. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
5.5. Penyusunan RKA-SKPD dan DPA-SKPD
5.6. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran ( Pemkab)
6. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip Daerah
1. Pendataan dan Penataan Dokumen / Arsip Daerah
B. BIDANG PENDAPATAN
1. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah,
ditetapkan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
2. Intensifikasi dan ekstensifikasi Sumber-sumber Pendapatan Daerah;
3. Penyusunan Sistem Pengelolaan PBB Perkotaan dan Perdesaan
4. Penyusunan Peraturan Bupati Tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah
5. Penetapan Zona Nilai Tanah
6. Pemeliharaan Basis Data Pajak dan Bangunan
2. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
1. Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang / Produk
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
C. BIDANG ANGGARAN
1. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah,
ditetapkan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD;
2. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang penjabaran APBD
3. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang perubahan APBD
4. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan
APBD
5. Penyusunan Sistem informasi Pengelolaan Keuangan Daerah
6. Sosialisasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah
7. Evaluasi, monitoring kelengkapan dokumen SPM dan pelaksanaan
Pengelolaan Keuangan Daerah
D. BIDANG AKUTANSI DAN PELAPORAN
1. Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan,
ditetapkan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
5.7. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran ( Pemkab)
2. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah,
ditetapkan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Penyusunan Rancangan peraturan KDH tentang penjabaran
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.
E. BIDANG ASET
1. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah,
ditetapkan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Revaluasi / Appraisal aset / barang daerah
2. Fasilitasi penyelesaian aset / sertifikasi tanah
3. Peningkatan Manajemen Aset/ Barang Milik Daerah
4. Penyusunan DKBMD dan DKPBMD
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
2. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
1. Pemeliharaan Rutin Sarana dan Prasarana Pasar
INDIKATOR KINERJA
Dalam menilai keberhasilan sasaran dapat diukur dengan indikator kinerja,
secara terperinci dapat disampaikan sebagai berikut :
Misi : Meningkatkan Efektifitas, Efisiensi dan Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah
Tujuan : Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Sasaran : Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Sedangkan Indikator Kinerja dari Tujuan adalah :
1. Prosentase Kesesuaian Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dengan Sistem
Akuntansi Pemerintahan
2. Prosentase Pengelolaan Tanah Pemda yang bersertifikat
3. Prosentase Pengelolaan ( pendataan dan penataan ) Arsip Pemerintah Daerah yang
tertib, rapi dan handal.
4. Prosentase Kinerja Sektor Perdagangan
Sedangkan Indikator Kinerja dari sasaran adalah :
1. Pengesahan Perda APBD tepat Waktu
2. Prosentase Peningkatan PAD
3. Laporan Keuangan Disusun tepat Waktu
4. Persentase SKPD yang menyelesaikan Lap Keuangan (max 31 Jan) Tepat Waktu
5. Prosentase Tanah Pemda yang Bersertifikat
6. Terdatanya dan tertatanya Arsip Dinas
7. Terlaksananya Pembangunan dan Rehab Fasilitas Pasar
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DISPENDALOKA YANG MENGACU PADA RPJMD
Bab ini mengemukakan indikator kinerja Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset yang secara langsung menunjukkan kinerja yang
akan dicapai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
RPJMD.I ndikator kinerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset ini
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD adalah indikator kinerja yang secara
langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset yang mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMDini ditampilkan dalam Tabel 6.1 :
NO. TUJUAN INDIKATOR
SASARAN INDIKATOR SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
TUJUAN 2013 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 3 4 5 6 7 8 9
1 Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Prosentase Kesesuaian Pengelolaan Keuangan dan Aset dengan Sistem Akuntansi Pemerintahan
Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Pengesahan Perda APBD tepat Waktu
desember 2013
desember 2014
desember 2015
desember 2016
desember 2017
desember 2018
2 Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Prosentase Kesesuaian Pengelolaan Keuangan dan Aset dengan Sistem Akuntansi Pemerintahan
Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Prosentase Peningkatan PAD
3,25 23,20 9,14 9,04 8,90 8,67
3 Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Prosentase Kesesuaian Pengelolaan Keuangan dan Aset dengan Sistem Akuntansi Pemerintahan
Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Laporan Keuangan Disusun tepat Waktu
Maret Maret Maret Maret Maret Maret
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
4 Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Prosentase Kesesuaian Pengelolaan Keuangan dan Aset dengan Sistem Akuntansi Pemerintahan
Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Persentase SKPD yang menyelesaikan Lap Keuangan (max 31 Jan) Tepat Waktu
100% 100% 100% 100% 100% 100%
5 Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Prosentase Pengelolaan Tanah Pemda yang bersertifikat
Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Prosentase Jumlah Tanah Pemda yang Bersertifikat
47.11 51.18 55.25 59.32 63.38 67.45
6 Meningkatkan Pengelolaan arsip Pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal
Prosentase pengelolaan (pendataan dan penataan) Arsip Pemerintah Daerah yang tertib, rapi dan handal
Meningkatnya Pengelolaan arsip Pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal
Terdatanya dan tertatanya Arsip Dinas
45 SKPD
45 SKPD
45 SKPD
45 SKPD 45 SKPD 45
SKPD
Tabel diatas menunjukkan indikator kinerja Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai
komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Penentuan pencapaian indikator kinerja Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten sampang tersebut didasarkan pada
target dan realisasi pada rentsra 5 (lima) tahun sebelumnya, kondisi dan realita yang
senantiasa dinamis dan juga mengacu pada target yang dicanangkan baik oleh
Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat untuk mendukung dan mensukseskan
program yang diprioritaskan.
Terealisasinya target indikator kinerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang dalam periode 5 (lima) tahun kedepan
menunjukkan keberhasilan dari program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang. Begitu juga
sebaliknya, tidak terealisasinya target indikator kinerja yang ditetapkan merupakan
suatu kegagalan, kecuali ada argumen yang logis dan mengacu pada fakta terkini
bahwa target tersebut memang tidak bisa dicapai.
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018
Penutup
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset Kabupaten Sampang Tahun 2013-2018 ini disusun sebagai arah dan pedoman
bagi penyusunan dan pelaksanaan berbagai strategi, program dan kegiatan tahunan
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang selama 5
(lima) tahun ke depan.
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) ini mengacu pada Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Sampang Tahun 2005-
2025, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Sampang Tahun 2013 - 2018 dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 dengan
memperhatikan kelemahan, kekuatan, tantangan dan peluang yang ada di Kabupaten
Sampang.
Semoga Rencana strategis ini bemanfaat didalam melaksanakan rencana
pembangunan jangka menengah dan rencana pembangunan tahunan, untuk
mendukung proses pelaksanaan pembangunan daerah 5 tahun kedepan (2013 –
2018) yang lebih tegas dan jelas.
Semoga Allah SWT selalu memberikan kekuatan dan kemampuan baik lahir
maupun batin kepada kita dalam melaksanakan tugas dan mengemban tanggung
jawab sebagai Abdi Negara dan Masyarakat.
Bab7