12
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman dewasa kini yang semakin maju menyebabkan perubahan diberbagai aspek kehidupan. Salah satunya yaitu kemajuan teknologi khususnya internet yang membuat keterbatasan jarak, waktu dan biaya dapat teratasi. Internet berkembang dan banyak dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan manusia diantaranya adalah sebagai media komunikasi pemasaran dan transaksi perdagangan, khususnya model bisnis antara penyedia jasa electronic commerce (e-commerce) dengan individu kosumen atau Business to Consumer (B2C). Dahulu apabila ingin membeli suatu barang, konsumen dan penjual harus bertatap muka untuk memperoleh kesepakatan atau transaksi. Jangkauan penjual dan konsumen sangat terbatas. Namun saat ini dengan adanya e-commerce atau perdagangan elektronik atau situs jual beli online untuk membeli barang dan untuk melakukan transaksi, konsumen tidak perlu datang ke toko. Sedangkan dari sisi penjual mereka dapat menjangkau konsumen di seluruh dunia dan dapat dengan mudah memasarkan barang dengan biaya yang lebih murah. Berbelanja di situs jual beli online telah menjadi hal yang sedang berkembang dimasyarakat saat ini. Masyarakat menyukai berbelanja di situs jual beli online karena dapat dilakukan kapan pun dan dimana pun dengan bantuan internet. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan nilai e-commmerce di Indonesia yang setiap tahunnya mengalami peningkatan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahdigilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-10052...Menurut Astuti (2015) dalam penelitiannya mengenai analisis persepsi yang mempengaruhi

Embed Size (px)

Citation preview

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan zaman dewasa kini yang semakin maju menyebabkan

perubahan diberbagai aspek kehidupan. Salah satunya yaitu kemajuan teknologi

khususnya internet yang membuat keterbatasan jarak, waktu dan biaya dapat

teratasi. Internet berkembang dan banyak dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan

manusia diantaranya adalah sebagai media komunikasi pemasaran dan transaksi

perdagangan, khususnya model bisnis antara penyedia jasa electronic commerce

(e-commerce) dengan individu kosumen atau Business to Consumer (B2C).

Dahulu apabila ingin membeli suatu barang, konsumen dan penjual harus bertatap

muka untuk memperoleh kesepakatan atau transaksi. Jangkauan penjual dan

konsumen sangat terbatas. Namun saat ini dengan adanya e-commerce atau

perdagangan elektronik atau situs jual beli online untuk membeli barang dan

untuk melakukan transaksi, konsumen tidak perlu datang ke toko. Sedangkan dari

sisi penjual mereka dapat menjangkau konsumen di seluruh dunia dan dapat

dengan mudah memasarkan barang dengan biaya yang lebih murah.

Berbelanja di situs jual beli online telah menjadi hal yang sedang berkembang

dimasyarakat saat ini. Masyarakat menyukai berbelanja di situs jual beli online

karena dapat dilakukan kapan pun dan dimana pun dengan bantuan internet. Hal

ini dapat dilihat dari perkembangan nilai e-commmerce di Indonesia yang setiap

tahunnya mengalami peningkatan.

2

Sumber : SWA, 2016.

Gambar 1.1

Perkembangan Nilai E-commerce di Indonesia

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2013 nilai e-commerce di

Indonesia sebesar 110 triliun rupiah. Pada tahun 2014 mengalami kenaikan

sebesar 40 triliun rupiah menjadi 150 triliun rupiah. Pada tahun 2015 mengalami

kenaikan sebesar 109 triliun rupiah menjadi 259 triliun rupiah. Dan pada tahun

2016 mengalami kenaikan sebesar 73 triliun rupiah menjadi 332 triliun rupiah.

Terdapat banyak faktor yang menyebabkan konsumen memutuskan untuk

berbelanja di situs jual beli online. Mulai dari kepercayaan, persepsi resiko dan

kelengkapan produk. Kepercayaan menjadi faktor kunci dalam jual beli online.

Hanya kosumen yang memiliki kepercayaan dan beranilah yang akan melakukan

keputusan pembelian di situs jual beli online. Karena itu jika tidak ada landasan

kepercayaan konsumen maka tidak akan terjadi keputusan pembelian di situs jual

3

beli online, apalagi mengetahui jika produk yang dijual dan ditawarkan oleh

penjual merupakan produk yang semu, dalam artian produk yang dijual masih

berupa bayangan penjual saja. Dengan kata lain faktor yang mempengaruhi suatu

keberhasilan pada penerapan bisnis secara online adalah kepercayaan konsumen

terhadap situs jual beli online. Karena hal itu menunjukan bahwa konsumen

percaya terhadap keandalan pihak penjual online yang dapat menjamin kualitas

produk dan keamanan bertransaksi online. Kepercayaan dan keputusan pembelian

berbanding lurus. Semakin tinggi tingkat kepercayaan maka semakin tinggi pula

tingkat keputusan pembelian di situs jual beli online. Sebaliknya semakin rendah

tingkat kepercayaan maka akan semakin rendah pula tingkat keputusan pembelian

di situs jual beli online. Menurut Yusnidar, Samsir dan Restuti (2014) dalam

penelitiannya mengenai pengaruh kepercayaan dan persepsi resiko terhadap minat

beli dan keputusan pembelian produk fashion secara online di kota Pekan Baru

menemukan bahwa kepercayaan berpengaruh positif terhadap keputusan

pembelian produk fashion secara online di kota Pekan Baru.

Faktor lain yang mempengaruhi keputusan pembelian di situs jual beli online

adalah persepsi resiko. Ada atau tidaknya resiko tersebut seringkali tidak begitu

objektif, hanya saja orang selalu mempersepsi adanya risiko tersebut. Persepsi

resiko tersebut terdiri dari resiko finansial, resiko produk, resiko waktu, resiko

pengiriman, risiko sosial, resiko psikologis dan lain-lain. Persepsi resiko yang

mungkin timbul dalam benak konsumen akan mempengaruhi tingkat keputusan

pembelian di situs jual beli online. Persepsi resiko dan keputusan pembelian

berbanding terbalik. Semakin tinggi tingkat persepsi risiko yang mungkin terjadi

4

maka akan menurunkan tingkat keputusan pembelian di situs jual beli online.

Sebaliknya semakin rendah tingkat persepsi risiko yang mungkin terjadi akan

semakin tinggi tingkat keputusan pembelian di situs jual beli online. Menurut

Suhir, Suyadi dan Riyadi (2014) dalam penelitiannya mengenai pengaruh persepsi

resiko, kemudahan dan manfaat terhadap keputusan pembelian secara online

(survei terhadap pengguna situs website www.kaskus.co.id) menemukan bahwa

persepsi resiko mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap keputusan

pembelian secara online.

Faktor lain yang tidak kalah penting adalah kelengkapan produk. Konsumen

akan cenderung menyukai situs jual beli online yang menyediakan berbagai

macam produk karena dengan begitu konsumen tidak perlu mencari di tempat

lain. Bagi sebuah situs jual beli online kelengkapan produk merupakan faktor

yang penting untuk menarik konsumen agar melakukan keputusan pembelian.

Kelengkapan produk dan keputusan pembelian berbanding lurus. Semakin tinggi

tingkat kelengkapan produk maka semakin tinggi pula tingkat keputusan

pembelian di situs jual beli online. Sebaliknya semakin rendah rendah tingkat

kelengkapan produk maka akan semakin rendah pula tingkat keputusan pembelian

di situs jual beli online. Menurut Astuti (2015) dalam penelitiannya mengenai

analisis persepsi yang mempengaruhi keputusan pembeli di Centro Paragon Solo

mendapatkan bahwa kelengkapan produk berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian di Centro Paragon Solo.

5

Forum jual beli Kaskus yang merupakan bagian dari Kaskus pada awalnya

merupakan tempat para pengguna Kaskus (Kaskuser) untuk menjual atau membeli

suatu barang atau jasa yang diinginkan. Dengan nama besar Kaskus yang telah

berdiri sejak 6 November 1999, forum jual beli Kaskus berkembang dan menjadi

salah satu situs jual beli online terkemuka di Indonesia. Pertumbuhan nilai e-

commerce di Indonesia yang dalam empat tahun terakhir mengalami peningkatan,

maka diikuti pula dengan semakin banyaknya situs jual beli online yang

bermunculan dengan menawarkan berbagai macam keunggulan menjadi ancaman

tersendiri bagi forum jual beli Kaskus dalam hal persaingan sebagai situs jual beli

online di Indonesia.

Sumber : W & S Market Research, 2016

Gambar 1.2

Switching in/out E-Commerce 2014-2015.

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2014 forum jual beli

Kaskus berada di garis biru atau masuk kategori switching in dengan persentase

sebesar 4,3 % yang artinya konsumen forum jual beli Kaskus loyal dan tidak ingin

6

berpindah ke situs jual beli online lain. Namun pada tahun 2015 forum jual beli

Kaskus berada di garis merah atau masuk kategori switching out dengan

persentase sebesar 0,6 % yang artinya konsumen forum jual beli Kaskus ingin

berpindah ke situs jual beli online lain. Data ini menunjukan bahwa tingkat

kepercayaan konsumen terhadap forum jual beli Kaskus mengalami penurunan

sehingga dapat menurunkan pula tingkat keputusan pembelian di forum jual beli

Kaskus.

Pada tahun 2015 ramai dibicarakan tentang kasus BlackPanda yaitu kasus

penggelapan dana yang terjadi di forum jual beli Kaskus yang datang dari salah

satu jasa penyedia layanan rekening bersama (rekber) yang selama ini menjadi

jasa favorit Kaskuser karena memang sangat dipercaya dan begitu aman. Dilansir

dari tekno.liputan6.com, Selasa (15/9/2016) owner BlackPanda yang bernama

Roy Widya telah menggelapkan dana terhitung Rp 515 juta. Kejadian tersebut

menjadi hal baik bagi situs jual beli online lainnya sebaliknya tentu menjadi hal

buruk bagi forum jual beli Kaskus karena dapat menyebabkan persepsi resiko

konsumen semakin meningkat yang akan dapat menurunkan tingkat keputusan

pembelian di forum jual beli Kaskus. Jenis-jenis barang yang dijual di forum jual

beli Kaskus pada umumnya juga sama dengan situs jual beli online lainnya

sehingga dari sisi kelengkapan produk forum jual beli Kaskus tidak memiliki

keunggulan. Ditambah tampilan web dan penataan produk di situs jual beli online

lainnnya yang lebih baik. Dengan kondisi tersebut maka bukan hal yang aneh jika

market share forum jual beli Kaskus rendah.

7

Tabel 1.1

Market Share E-commerce di Indonesia, Periode 2014-2015

No.

Situs Jual

Beli Online

Market Share

2014

2015

1. Lazada 23,7 % 34,6 %

2. Tokopedia 4,1 % 20,3 %

3. Tokobagus (OLX) 21,4 % 8,8 %

4. Bukalapak - 8,2 %

5. FJB Kaskus 9,1 % 1,6 %

Sumber : W & S Market Research, 2016.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa market share forum jual beli Kaskus

masih sangat rendah. Pada tahun 2014 market share forum jual beli Kaskus hanya

sebesar 9,1 %. Pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 7,5 % menjadi 1,6

%. Data ini menunjukan bahwa masih banyak konsumen yang belum menjadikan

forum jual beli Kaskus sebagai situs jual beli online pilihan mereka. Berbeda

dengan pesaingnya Lazada dan Tokopedia, dimana market share mereka dalam

dua tahun terakhir mengalami peningkatan masing-masing sebesar 10,9 % dan

16,2 %. Pada tahun 2016 ini market share mereka cukup besar yakni sebesar 36,4

% dan 20,3 %. Dengan kondisi tersebut maka dalam penelitian yang dilakukan

oleh W & S Market Research tentang popular brand kategori e-commerce

persentase PBI forum jual beli Kaskus dalam dua tahun terakhir mengalami

penurunan.

8

Tabel 1.2

Popular Brand Indeks, E-commerce, Periode 2014-2015.

No.

Situs Jual

Beli Online

Popular Brand Indeks (PBI)

2014

2015

1. Lazada 29,2 % 37,6 %

2. Tokopedia 3,6 % 18,3 %

3. Tokobagus (OLX) 22,1 % 7,8 %

4. Bukalapak 0,6 % 7,4 %

5. FJB Kaskus 8,1 % 1,2 %

Sumber : W & S Market Research, 2016.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2014 PBI forum jual beli

Kaskus sebesar 8,1 %. Pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 6,9 %

menjadi 1,2 %. Dengan menurunnya popularitas forum jual beli Kaskus tersebut

menandakan bahwa masyarakat Indonesia tidak menjadikan forum jual beli

Kaskus sebagai situs jual beli online pilihan mereka dan lebih memilih situs jual

beli online lainnya. Tentunya hal ini menjadi hal yang harus diperhatikan oleh

pihak Kaskus untuk segera diambil tindakan perbaikan agar forum jual beli

Kaskus tetap dapat bersaing dalam pasar e-commerce Indonesia.

Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa/i FEB Universitas Esa Unggul

Jakarta dengan alasan bahwa menurut Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia

(APJII) Kamis, (05/01/2017) mayoritas pengguna internet di Indonesia 49 %

adalah yang berusia 18 tahun sampai 25 tahun sedangkan untuk konsumen toko

9

online di Indonesia sendiri adalah 50 % yang berusia 20 tahun sampai 29 tahun.

Pada usia tersebut diantaranya adalah mereka para pelajar (mahasiswa). Selain itu

dilansir dari Detik.com bahwa 57 % konsumen toko online di Indonesia adalah

wanita dan untuk FEB Universitas Esa Unggul Jakarta sendiri mayoritas adalah

wanita atau para mahasiswi.

Berdasarkan permasalahan di atas judul penelitian ini adalah sebagai berikut

“Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Resiko Dan Kelengkapan Produk

Terhadap Keputusan Pembelian Di Forum Jual Beli Kaskus (Studi Kasus

Pada Mahasiswa/i FEB Universitas Esa Unggul Jakarta”

1.2. Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Masyarakat Indonesia belum sepenuhnya percaya bertransaksi online,

sehingga tingkat keputusan pembelian cenderung rendah.

2. Berbelanja online memiliki resiko yang lebih tinggi, sehingga calon

konsumen ragu-ragu dalam melakukan keputusan pembelian.

3. Semakin banyaknya situs jual beli online yang menyediakan berbagai macam

produk, sehingga konsumen memiliki banyak pilihan dalam melakukan

keputusan pembelian online.

.

10

1.2.2. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah

dipaparkan, maka penulis membatasi masalah-masalah yang akan dibahas dalam

penelitian ini yaitu penulis hanya berfokus pada pengaruh kepercayaan, persepsi

resiko dan kelengkapan produk terhadap keputusan pembelian di forum jual beli

Kaskus pada mahasiswa/i FEB Universitas Esa Unggul Jakarta.

1.3. Perumusan Masalah

Berdasarkan masalah penelitian tersebut maka dimunculkan pertanyaan

penelitian sebagai berikut:

1. Apakah kepercayaan berpengaruh terhadap keputusan pembelian di forum

jual beli Kaskus pada mahasiswa/i FEB Universitas Esa Unggul Jakarta?

2. Apakah persepsi resiko berpengaruh terhadap keputusan pembelian di forum

jual beli Kaskus pada mahasiswa/i FEB Universitas Esa Unggul Jakarta?

3. Apakah kelengkapan produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian

forum jual beli Kaskus pada mahasiswa/i FEB Universitas Esa Unggul

Jakarta?

4. Apakah kepercayaan, persepsi resiko dan kelengkapan produk secara

bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian di forum jual beli

Kaskus pada mahasiswa/i FEB Universitas Esa Unggul Jakarta?

5. Apakah faktor yang paling dominan berpengaruh antara kepercayaan,

persepsi resiko dan kelengkapan produk terhadap keputusan pembelian di

forum jual beli Kaskus pada mahasiswa/i FEB Universitas Esa Unggul

Jakarta?

11

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian

ialah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan terhadap keputusan pembelian di

forum jual beli Kaskus pada mahasiswa/i FEB Universitas Esa Unggul

Jakarta.

2. Untuk mengetahui pengaruh persepsi resiko terhadap keputusan pembelian di

forum jual beli Kaskus pada mahasiswa/i FEB Universitas Esa Unggul

Jakarta.

3. Untuk mengetahui pengaruh kelengkapan produk terhadap keputusan

pembelian di forum jual beli Kaskus pada mahasiswa/i FEB Universitas Esa

Unggul Jakarta.

4. Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan, persepsi resiko dan kelengkapan

produk secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian di forum jual beli

Kaskus pada mahasiswa/i FEB Universitas Esa Unggul Jakarta.

5. Untuk mengetahui faktor yang paling dominan berpengaruh antara

kepercayaan, persepsi resiko dan kelengkapan produk terhadap keputusan

pembelian di forum jual beli Kaskus pada mahasiswa/i FEB Universitas Esa

Unggul Jakarta.

1.5. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak yang terkait

yaitu:

12

1.5.1. Bagi Penulis

Penelitian dilakukan untuk mengetahui, menganalisis, dan menjelaskan

pengaruh kepercayaan, persepsi resiko dan kelengkapan produk terhadap

keputusan pembelian di forum jual beli Kaskus.

1.5.2. Bagi Pembaca

Penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi atau tambahan bacaan khusus

untuk mengembangkan ilmu-ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pengaruh

kepercayaan, persepsi resiko dan kelengkapan produk terhadap keputusan

pembelian. Dan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi

yang selanjutnya dapat dijadikan dasar masukan bagi penelitian selanjutnya.

1.5.3. Bagi Perusahaan

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan forum jual beli

Kaskus dalam rangka menentukan strategi pengambilan keputusan atau

pembuatan kebijakan dan sebagai informasi mengenai faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian di forum jual

beli Kaskus.