15
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setelah berproses selama 28 tahun, pada akhirnya di tanggal 4 Agustus 2018, Patung Garuda Wisnu Kencana yang berdiri di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) telah diresmikan sebagai ikon pariwisata Bali dalam acara Swadharma Ning Pertiwi. Kehadiran Patung Garuda Wisnu Kencana ini tak hanya untuk membangun infrastruktur dari sebuah kebudayaan, melainkan juga sebagai bentuk persembahan kepada bangsa Indonesia yang pada Agustus 2018 telah memasuki usia kemerdekaan yang ke-73 tahun. Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya mengungkapkan keyakinannya bahwa sektor pariwisata akan menjadi penyumbang devisa terbesar di Indonesia pada tahun 2019 selain minyak dan gas. (Dikutip dari https://nasional.kompas.com/read/2018/ 08/16/16511231/menpar-yakin-tahun-2019- sektor-pariwisata-jadi-penyumbang-devisa-terbesar diakses pada 25 Agustus 2018 pukul 08.05 WIB). Keberagaman seni dan budaya yang dimiliki Indonesia dapat menjadi potensi utama dalam mengembangkan sektor pariwisata khususnya pariwisata budaya. Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki pengaruh yang cukup besar untuk meningkatkan perekonomian Indonesia melalui sektor pariwisata, adalah provinsi Bali yang termasuk salah satu daerah di Indonesia yang masih kental menjaga kebudayaan daerahnya. Sebagaimana dalam Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2012 tentang Kepariwisataan Budaya Bali Pada BAB I Pasal 1 ayat 14 berbunyi: “Kepariwisataan Budaya Bali adalah kepariwisataan Bali yang berlandaskan kepada Kebudayaan Bali yang dijiwai oleh ajaran Agama Hindu dan falsafah Tri Hita Karana sebagai potensi utama dengan menggunakan kepariwisataan sebagai wahana aktualisasinya, sehingga terwujud hubungan timbal-balik yang dinamis antara kepariwisataan dan kebudayaan yang membuat keduanya berkembang secara sinergis, harmonis dan berkelanjutan untuk dapat memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, kelestarian budaya dan lingkungan”. (Dikutip dari https://peraturan.bpk.go.id/Home/ Details/22260 diakses pada 26 Agustus 2018 pukul 10.33 WIB) Berbagai penghargaan telah diraih Bali dalam bidang pariwisata yakni sebagai The Best Island Tourist Destination dan Best Overseas Tourism City yang diberikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...Latar Belakang Setelah berproses selama 28 tahun, pada akhirnya di tanggal 4 Agustus 2018, ... kepada bangsa Indonesia yang pada Agustus 2018

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...Latar Belakang Setelah berproses selama 28 tahun, pada akhirnya di tanggal 4 Agustus 2018, ... kepada bangsa Indonesia yang pada Agustus 2018

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Setelah berproses selama 28 tahun, pada akhirnya di tanggal 4 Agustus 2018,

Patung Garuda Wisnu Kencana yang berdiri di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana

(GWK) telah diresmikan sebagai ikon pariwisata Bali dalam acara Swadharma Ning

Pertiwi. Kehadiran Patung Garuda Wisnu Kencana ini tak hanya untuk membangun

infrastruktur dari sebuah kebudayaan, melainkan juga sebagai bentuk persembahan

kepada bangsa Indonesia yang pada Agustus 2018 telah memasuki usia kemerdekaan

yang ke-73 tahun. Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya mengungkapkan

keyakinannya bahwa sektor pariwisata akan menjadi penyumbang devisa terbesar di

Indonesia pada tahun 2019 selain minyak dan gas. (Dikutip dari

https://nasional.kompas.com/read/2018/ 08/16/16511231/menpar-yakin-tahun-2019-

sektor-pariwisata-jadi-penyumbang-devisa-terbesar diakses pada 25 Agustus 2018

pukul 08.05 WIB).

Keberagaman seni dan budaya yang dimiliki Indonesia dapat menjadi potensi

utama dalam mengembangkan sektor pariwisata khususnya pariwisata budaya. Salah

satu daerah di Indonesia yang memiliki pengaruh yang cukup besar untuk meningkatkan

perekonomian Indonesia melalui sektor pariwisata, adalah provinsi Bali yang termasuk

salah satu daerah di Indonesia yang masih kental menjaga kebudayaan daerahnya.

Sebagaimana dalam Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2012 tentang

Kepariwisataan Budaya Bali Pada BAB I Pasal 1 ayat 14 berbunyi: “Kepariwisataan

Budaya Bali adalah kepariwisataan Bali yang berlandaskan kepada Kebudayaan Bali

yang dijiwai oleh ajaran Agama Hindu dan falsafah Tri Hita Karana sebagai potensi

utama dengan menggunakan kepariwisataan sebagai wahana aktualisasinya, sehingga

terwujud hubungan timbal-balik yang dinamis antara kepariwisataan dan kebudayaan

yang membuat keduanya berkembang secara sinergis, harmonis dan berkelanjutan

untuk dapat memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, kelestarian budaya dan

lingkungan”. (Dikutip dari https://peraturan.bpk.go.id/Home/ Details/22260 diakses

pada 26 Agustus 2018 pukul 10.33 WIB)

Berbagai penghargaan telah diraih Bali dalam bidang pariwisata yakni sebagai

The Best Island Tourist Destination dan Best Overseas Tourism City yang diberikan

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...Latar Belakang Setelah berproses selama 28 tahun, pada akhirnya di tanggal 4 Agustus 2018, ... kepada bangsa Indonesia yang pada Agustus 2018

oleh C-Trip pada tahun 2015. Di tahun 2017 Bali menjadi destinasi pariwisata pertama

di Asia yang mengalahkan 418 destinasi unggulan di seluruh belahan dunia dengan

mendapatkan penghargaan sebagai destinasi wisata terbaik atau TripAdvisor Travellers’

Choice Award 2017 yang diberikan oleh TripAdvisor Asia Pasific. Kepariwisataan telah

menjadi penggerak perekonomian dan pembangunan di Bali sehingga kepariwisataan

merupakan bagian yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan lagi dalam kehidupan

masyarakat dan pembangunan di Bali.

TABEL 1.1

DATA KEDATANGAN WISATAWAN MANCANEGARA MELALUI PINTU

MASUK INDONESIA

Lokasi 2014 2015 2016 2017

Ngurah Rai Airport (Bali) 3,731,735 3,936,066 4,885,062 5,682,248

Soekarno-Hatta Airport

(Jakarta)

2,246,437 2,368,628 2,603,195 2,749,321

Batam 1,454,110 1,587,719 1,510,203 1,564,717

Tanjung Uban 320,861 304,010 305,404 368,587

Kualanamu 234,724 197,818 203,947 237,361

Sumber: https://data.go.id/ diakses pada tanggal 25 Agustus 2018 pukul 08.35 WIB

Menurut data dari Badan Pusat Statistik Indonesia, Bali merupakan daerah yang

paling sering dikunjungi berdasarkan jalur pintu masuk Indonesia sehingga Menteri

Pariwisata menetapkan Bali sebagai bagian dari 3 greaters place selain Jakarta dan

Batam. Sebagai daerah yang terbanyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara, Bali

pun tercatat sebagai daerah dengan penyumbang devisa terbesar melalui sektor

pariwisata yakni sekitar 70 Triliun pertahun. (Dikutip dari

https://www.liputan6.com/lifestyle/read/2678955/bali-destinasi-favorit-penyumbang-

devisa-terbesar diakses pada tanggal 25 Agustus 2018 pukul 09.10 WIB). Hal ini tentu

sejalan dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1969 Tentang

Pedoman Pembinaan Pengembangan Kepariwisataan Nasional Pada Bab II Pasal 2 ayat

(a), sebagaimana pengembangan pariwisata bertujuan untuk “Meningkatkan pendapatan

devisa pada khususnya dan Pendapatan Negara dan Masyarakat pada umumnya,

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...Latar Belakang Setelah berproses selama 28 tahun, pada akhirnya di tanggal 4 Agustus 2018, ... kepada bangsa Indonesia yang pada Agustus 2018

perluasan kesempatan, serta lapangan kerja dan mendorong kegiatan-kegiatan

industri-industri penunjang dan industri-industri sampingan lainnya”. (Dikutip dari

http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/

arsip/ln/1969/Inpres_1969_9_PedomanPembinaanPengembanganPariwisataNasional.pd

f pada 25 Agustus 2018 pukul 18.01 WIB)

Banyaknya kunjungan wisatawan ke Bali, membuat semakin banyak pula objek

wisata yang berkembang di Bali. Hal ini membuat objek wisata satu dengan objek

wisata lainnya selalu berusaha semaksimal mungkin agar menjadi objek wisata

unggulan yang dapat menjadi incaran wisatawan. Selama ini, Bali kerap kali dikenal

dengan keindahan alamnya seperti pantai, pegunungan, danau, dan lain-lain. Tak hanya

itu, kuliner, seni dan budaya pun tak terlepas dari Bali sehingga hal-hal tersebutlah yang

lebih banyak dikenal sebagai ciri khas Bali oleh para wisatawan. Walaupun demikian,

Bali tetaplah harus memiliki ciri khas tersendiri, salah satunya melalui landmark yang

dapat menjadi ikon daerah. Keberadaan ikon pada suatu daerah sangatlah penting untuk

mengingatkan orang dengan tempat tersebut, menjadi ciri khas dan dapat menimbulkan

kesan yang positif bagi yang memandang maupun mengunjungi tempat tersebut.

Gambar 1.1 Patung Garuda Wisnu Kencana

Sumber: www.idntimes.com diakses pada tanggal 25 Agustus 2018 pukul 09.10 WIB

Keberadaan Landmark berupa Patung Garuda Wisnu Kencana dengan lebar

patung 65 meter dan ketinggian 121 meter dari atas tanah yang merupakan patung

tertinggi ke-3 di dunia setelah patung Spring Temple Buddha di Tiongkok dan Laykyun

Setkyar di Myanmar, yang membuat Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana menjadi

ikon Pariwisata Bali, tentu tidak terlepas dari unsur-unsur kebudayaan Bali. Tidak

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...Latar Belakang Setelah berproses selama 28 tahun, pada akhirnya di tanggal 4 Agustus 2018, ... kepada bangsa Indonesia yang pada Agustus 2018

hanya ukuran Patung Garuda Wisnu Kencana saja yang penting untuk diketahui

masyarakat, melainkan nilai-nilai kebudayaan yang ada dalam patung tersebut juga

sangat erat kaitannya dengan kebudayaan Bali dan ajaran agama Hindu. Sebagai Daya

Tarik Wisata Budaya di Bali, tentu Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana menekankan

untuk selalu menampilkan nilai-nilai budaya Bali baik dalam produk utamanya maupun

segala aktivitasnya seperti pertunjukan seni, dan lain sebagainya.

Pembangunan Patung Garuda Wisnu Kencana yang telah usai setelah berproses

selama 28 tahun kini menjadi identitas sekaligus kebanggaan bagi Indonesia karena

ukurannya yang mendunia serta merupakan hasil karya anak bangsa, seperti proyek

mercusuar Indonesia lainnya yang sebelumnya telah menjadi kebanggaan Indonesia.

Proyek mercusuar merupakan proyek yang bertujuan mengembangkan identitas

penanda serta menjadi kebanggaan bagi masyarakat yang terdapat di dalam suatu negara

atau wilayah tersebut. Beberapa contoh proyek mercusuar di Indonesia yakni Tugu

Monas, Gelora Bung Karno, Patung Selamat Datang, dan lain-lain. Proyek mercusuar

pada akhirnya pun menjadi identitas atau ikon dari suatu daerah yang dapat dijadikan

sebagai branding wisata di daerah tersebut. Branding tidak hanya dibutuhkan oleh

produk maupun jasa melainkan sebuah kota, tempat, maupun negara juga membutuhkan

branding untuk dapat menjadi pembeda serta bersaing dengan daerah lainnya yang

dapat meningkatkan pendapatan suatu daerah. branding adalah bagaimana cara

membangun perbedaan dalam brand di benak masyarakat (Adamson, Allen P, 2006:18).

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan rasa bangganya

terhadap Patung Garuda Wisnu Kencana di malam peresmian Patung GWK 22

September 2018. “Saya tadi diberikan penjelasan bahwa patung ini lebih tinggi dari

pada patung Liberty di Amerika Serikat. Selesainya mahakarya ini bukan hanya

membanggakan rakyat Bali, masyarakat Bali tetapi juga membanggakan seluruh

masyarakat Indonesia. Hal ini membuktikan sebagai bangsa yang besar kita bukan

hanya mewarisi karya-karya besar peradaban bangsa masa lalu, yang indah seperti

Candi Borobudur, Candi Prambanan tapi di era kekinian bangsa kita juga bisa

berkarya, bisa berkreasi untuk membangun sebuah peradaban, untuk melahirkan

mahakarya yang baru, yang juga mengagumkan kita semua, yang juga diakui dan

dikagumi dunia”. (Dikutip dari https://www.liputan6.com/news/read/3650090/ jokowi-

resmikan-patung-garuda-wisnu- kencana diakses pada tanggal 24 September 2018 pukul

14.31 WIB).

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...Latar Belakang Setelah berproses selama 28 tahun, pada akhirnya di tanggal 4 Agustus 2018, ... kepada bangsa Indonesia yang pada Agustus 2018

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata I Gede

Pitana juga menyatakan keyakinannya terhadap GWK dapat menjadi identitas Bali dan

Indonesia sama seperti identitas-identitas negara lain yaitu Patung Liberty milik

Amerika, Taj Mahal India, dan lain sebagainya. (Dikutip dari https://kumparan.com/

@kumparannews/pasca-pembangunan-gwk-selesai-diharapkan-7-5-juta-wisatawan-ke-

bali-1533295225512257718 diakses pada tanggal 25 Agustus 2018 pukul 09.15 WIB).

Rampungnya proses pembangunan Patung Garuda Wisnu Kencana merupakan sebuah

momentum untuk mengembangkan pariwisata Indonesia khususnya Bali melalui upaya

komunikasi yang lebih optimal. Gde Pitana mengatakan keyakinannya terhadap GWK

sebagai identitas Bali. “Kami yakin, Garuda Wisnu Kencana akan menjadi identitas

Bali dan Indonesia. Karena Garuda Wisnu Kencana memiliki kesinambungan

modernitas dengan budaya tradisional,” ujarnya. Menteri Pariwisata Arief Yahya juga

turut berpendapat, “Kini dengan adanya GWK pariwisata Bali makin lengkap. Bali

bukan saja mengandalkan pariwisata berbasis alam dan berbasis budaya, melainkan

juga pariwisata berbasis pada kreativitas manusianya” ujarnya. (Dikutip dari

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180806123331-269319869/swadharma-

ning-pertiwi-kukuhkan-garuda-wisnu-kencana diakses pada tanggal 25 Agustus 2018

pukul 09.16 WIB). “GWK juga akan memperkuat Bali sebagai destinasi nomor 1 dunia

versi TripAdvisor 2017 yang diperoleh dari traveller's review”, ujar Menteri Pariwisata

Arief Yahya dalam postingan Instagramnya, Senin (21/5/2018). Menurut Menpar, GWK

juga sudah menjadi destinasi terbaik nomor 1 untuk destinasi bulan madu versi Ctrip

yang merupakan online travel agent terbesar di China yang mewakili suara traveler.

(Dikutip darihttps://travel.detik.com/travel-news/d-4030759/patung-gwk-bikin-bali-

makin-mantap-sebagai-destinasi-dunia diakses pada 25 Agustus 2018 pukul 09.16

WIB).

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...Latar Belakang Setelah berproses selama 28 tahun, pada akhirnya di tanggal 4 Agustus 2018, ... kepada bangsa Indonesia yang pada Agustus 2018

Gambar 1.2 Proses Pembangunan Patung Garuda Wisnu Kencana

Sumber: https://regional.kompas.com diakses pada tanggal 25 Agustus 2018

pukul 09.25 WIB)

Dua puluh delapan tahun tentu bukanlah waktu yang sebentar untuk

mengembangkan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana hingga dikenal seperti

sekarang ini. Walaupun Patung Garuda Wisnu Kencana belum rampung pada saat itu,

masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Bali selalu menantikan selesainya patung

tersebut secara antusias yang salah satunya dapat dilihat dari kolom komentar pada

media sosial Instagram @gwkbali. Instagram merupakan salah satu media sosial yang

dimanfaatkan oleh GWK dalam menerapkan strategi komunikasinya. Pada media sosial

Instagram, komunikasi dapat berlangsung dengan interaktif karena admin dari media

sosial Instagram selalu membalas dan menjawab pertanyaan dari netizen. Setiap

harinya, Instagram GWK mengunggah konten minimal tiga kali postingan baik dalam

bentuk reminder event, announcement, news, dan lain-lain. Sampai saat ini, Instagram

GWK telah memiliki 1.985 posts, dan 31.400 followers terhitung sampai tanggal 27

September 2018 pukul 17.13 WIB.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...Latar Belakang Setelah berproses selama 28 tahun, pada akhirnya di tanggal 4 Agustus 2018, ... kepada bangsa Indonesia yang pada Agustus 2018

Gambar 1.3 Antusias Masyarakat Menyambut Patung Garuda Wisnu

Kencana

Sumber: Instagram @gwkbali diakses pada tanggal 25 Agustus 2018 pukul 09.26

WIB

Disisi lain, ada banyak hal menarik yang disuguhkan di Taman Budaya Garuda

Wisnu Kencana selain potongan patung-patung yang belum rampung tersebut, yakni

tarian tradisional dan musik tradisional Bali, parade budaya Bali, kerajinan tangan khas

Bali, kuliner, foto studio, film animasi Petualangan Garuda Cilik yang telah menerima

penghargaan Piala Citra sebagai Film Animasi Pendek Terbaik pada tahun 2015, dan

lain sebagainya. Film yang berdurasi selama 35 menit ini ditayangkan setiap harinya di

diorama Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana. Film ini merupakan persembahan dari

PT Garuda Adhimatra Indonesia sebagai bagian dari Alam Sutera yang menceritakan

kisah perjalanan Burung Garuda mencari Tirtha Amrta demi menyelematkan ibunya

sehingga ia diberi anugerah untuk menjadi “kendaraan” Dewa Wisnu sebagaimana

Patung Garuda Wisnu Kencana yang telah berdiri megah saat ini. Segala informasi

terkait Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana pun di publikasikan ke dalam website

resmi yang dapat diakses oleh publik.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...Latar Belakang Setelah berproses selama 28 tahun, pada akhirnya di tanggal 4 Agustus 2018, ... kepada bangsa Indonesia yang pada Agustus 2018

Gambar 1.4 Cuplikan Film Animasi Petualangan Garuda Cilik

Sumber: YouTube GWK Cultural Park Official diakses pada tanggal 25 Agustus

2018 pukul 10.03 WIB

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana tidak hanya menyasar wisatawan

nusantara melainkan wisatawan mancanegara juga menjadi sasaran audiens, sehingga

Bahasa yang digunakan di website resmi maupun di akun resmi media sosial seperti

instagram, twitter, facebook, pun menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa

internasional. Menurut peneliti, semua informasi yang di tampilkan di dalam website

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana ke publik ditata dengan apik. Informasi terkait

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, ditampilkan melalui gambar dengan keterangan

yang singkat dan jelas. Beberapa informasi juga ada yang dijelaskan melalui video

lengkap dengan voice over yang informatif. Masyarakat pun dapat membeli tiket masuk

GWK melalui website. Informasi yang dimuat pada website GWK meliputi fasilitas,

agenda, kuliner, tempat, berita, dan lain sebagainya.

Gambar 1.5 Tampilan Beranda Pada Website Garuda Wisnu Kencana

Sumber: http://gwkbali.com/ diakses pada tanggal 25 Agustus 2018 pukul 10.05

WIB

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...Latar Belakang Setelah berproses selama 28 tahun, pada akhirnya di tanggal 4 Agustus 2018, ... kepada bangsa Indonesia yang pada Agustus 2018

Tidak hanya melalui website dan media sosial resmi Taman Budaya Garuda

Wisnu Kencana, rampungnya Patung Garuda Wisnu Kencana membuat Daya Tarik

Wisata ini diliput dan menjadi pembicaraan oleh berbagai media khususnya media

online. Dari hasil pencarian terhadap Patung Garuda Wisnu Kencana pada Agustus

2018, ditemukan sekitar 5.000 lebih ulasan yang dimuat oleh media online sebagai

bahan berita. Media-media tersebut membuat berita mengenai sejarah pembangunan

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, diresmikannya Taman Budaya Garuda Wisnu

Kencana sebagai ikon pariwisata Bali, dan lain sebagainya. Salah satu media online

yang memuat pemberitaan mengenai Patung Garuda Wisnu Kencana adalah

kompas.com yang berjudul “Patung GWK Akhirnya Tegak Berdiri Setelah 28 Tahun”.

Di dalam berita tersebut membahas mengenai perjalanan pembangunan Patung Garuda

Wisnu Kencana selama 28 tahun, fakta-fakta dibalik pembangunan Patung Garuda

Wisnu Kencana, pendapat Nyoman Nuarta selaku pemrakarsa Patung Garuda Wisnu

Kencana, serta acara syukuran “Swadharma Ning Pertiwi” setelah rampungnya proses

pembangunan Patung Garuda Wisnu Kencana.

Gambar 1.6 Hasil Pencarian Berita Mengenai Patung Garuda Wisnu

Kencana

Sumber: www.google.co.id diakses pada tanggal 25 Agustus 2018 pukul 10.22

WIB

Setiap bulan terdapat kurang lebih 4.000 pengunjung dan terjadi peningkatan

50% menjelang hari raya keagamaan dan tahun baru serta terjadi peningkatan 10-15%

setiap tahunnya. Peningkatan kunjungan wisatawan ini juga terkait dengan seiring

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...Latar Belakang Setelah berproses selama 28 tahun, pada akhirnya di tanggal 4 Agustus 2018, ... kepada bangsa Indonesia yang pada Agustus 2018

seringnya Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana digunakan sebagai tempat

diselenggarakannya kegiatan atau event mulai dari tingkat lokal, nasional bahkan

internasional. (Dikutip dari https://republika.co.id/berita/gaya-hidup/travelling/

16/10/20/ofc2io384-pengunjung-gwk-setiap-bulan-capai-4000-wisatawan diakses pada

25 Agustus 2018 pukul 08.19 WIB). Masyarakat maupun pemerintah tentu menaruh

harapan lebih kepada Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana khususnya dalam hal

meningkatkan kunjungan wisatawan agar dapat pula meningkatkan perekonomian

Indonesia. Direktur Utama PT Garuda Adhimatra Indonesia Harjanto Titohadiguno pun

menyampaikan pihaknya akan membuat perencanaan bisnis yang disesuaikan dengan

kepentingan para stakeholders untuk mendukung target kunjungan wisatawan melalui

patung Garuda Wisnu Kencana tersebut. (Dikutip dari

https://kumparan.com/@kumparannews/pasca-pembangunan-GWK-selesai-diharapkan-

7-5-juta-wisatawan-ke-bali1533295225512257718 diakses pada tanggal 25 Agustus

2018 pukul 08.19 WIB).

Dijadikannya Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana sebagai tempat

diselenggarakannya event-event besar pun mendatangkan keuntungan tersendiri bagi

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana. Melalui event-event tersebut, dapat menjadi

promosi gratis karena banyaknya pengunjung pada event tersebut akan membuat Taman

Budaya Garuda Wisnu Kencana semakin dikenal dan diharapkan dapat menjadi tempat

tujuan utama wisatawan. Event tersebut seperti Dreamfields Festival 2015 yang

dikunjungi sekitar 15.000 pengunjung baik domestik maupun mancanegara. Tak hanya

Dreamfields, event lainnya yang digelar di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana juga

mendatangkan hingga ribuan pengunjung seperti konser NET. Nyanyian Raya 2015

yang kurang lebih dihadiri oleh 75.000 pengunjung, Saga Music Festival yang telah

melebihi target diatas 45.000 pengunjung, Soundrenaline, dan masih banyak lagi event-

event lain yang kerap diselenggarakan di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana. Selain

event hiburan, pada Oktober 2018 GWK pun menjadi tempat host country dinner

reception yang dihadiri sekitar 3.700 delegasi IMF & WB Annual Meeting.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...Latar Belakang Setelah berproses selama 28 tahun, pada akhirnya di tanggal 4 Agustus 2018, ... kepada bangsa Indonesia yang pada Agustus 2018

TABEL 1.2

BEBERAPA CONTOH EVENT YANG PERNAH DISELENGGARAKAN DI

TAMAN BUDAYA GWK

Dreamfields Bali 2015 di Lotus Pond

Garuda Wisnu Kencana

Sumber: https://www.veemee-

visuals.com diakses pada tanggal 25

Agustus 2018 pukul 15.03 WIB

Soundrenaline 2017 di Lotus Pond

Garuda Wisnu Kencana

Sumber: https://www.kaskus.co.id/

diakses pada tanggal 25 Agustus 2018

pukul 15.07 WIB

Konser NET.Nyanyian Raya 2015 di

Lotus Pond Garuda Wisnu Kencana

Sumber: https://merahputih.com/

diakses pada tanggal 25 Agustus 2018

pukul 15.08 WIB

Sumber: Olahan Peneliti, Agustus 2018

Pengelolaan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana yang baik, membuat tempat

ini meraih berbagai penghargaan yakni sebagai Indonesia Leading Cultural Park dari

Indonesia Travel & Tourism Award (ITTA) 2017/2018, serta Bali Leading Cultural

Park dari Bali Tourism Award 2017. Tak hanya Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana

dengan Patung Garuda Wisnu Kencana, beberapa daerah di Indonesia pun memiliki

landmark yang juga menjadi kebanggaan dan identitas daerahnya. Seperti Monas di

Jakarta, Candi Borobudur di Magelang, Jembatan Ampera di Palembang, dan lain

sebagainya. Di Bali, terdapat pula beragam objek wisata sejenis dengan Taman Budaya

Garuda Wisnu Kencana sebagai Daya Tarik Wisata Budaya. Beberapa diantaranya

ialah Taman Werdhi Budaya, Taman Nusa, Pura Tanah Lot, Pura Besakih dan lain

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...Latar Belakang Setelah berproses selama 28 tahun, pada akhirnya di tanggal 4 Agustus 2018, ... kepada bangsa Indonesia yang pada Agustus 2018

sebagainya yang lebih banyak mengembangkan peninggalan-peninggalan dan

kebudayaan masa lalu (sejarah) serta lebih mengarah pada wisata religi, berbeda dengan

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana yang tidak hanya memanfaatkan alam (bukit

batu kapur) melainkan telah menciptakan seni dan budaya melalui kreativitas manusia,

yakni Patung Garuda Wisnu Kencana yang kini menjadi patung tertinggi ketiga di dunia

dengan memadukan unsur-unsur kebudayaan dan juga modernitas.

TABEL 1.3

DATA KUNJUNGAN WISATAWAN KE DAYA TARIK WISATA BUDAYA

LAINNYA DI BALI

Daya Tarik

Wisata

Data Kunjungan Wisatawan

2014 2015 2016 2017

Taman Werdhi

Budaya

14.312 15.704 14.345 10.300

Taman Nusa 50.014 90.247 38.013 37.631

Kerta Gosa 45.795 43.683 42.430 53.322

Taman Ayun 329.691 363.507 369.963 697.468

Pura Tanah Lot 3.123.205 3.179.617 3.524.335 3.497.825

Sumber: https://bali.bps.go.id/ diakses pada tanggal 20 November 2018 pukul 19.19

WIB

Banyaknya Daya Tarik Wisata Budaya di Bali membuat Taman Budaya Garuda

Wisnu Kencana perlu menerapkan strategi komunikasi yang baik agar tetap bertahan

diantara Daya Tarik Wisata Budaya lainnya. Tak hanya itu, Patung Garuda Wisnu

Kencana sebagai produk utama yang menjadi alasan dibangunnya Taman Budaya

Garuda Wisnu Kencana sebagai tempat untuk patung, justru baru dapat diselesaikan

setelah 28 tahun lamanya. Walaupun demikian, Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana

selalu mengalami perkembangan yang sangat baik walaupun selama 28 tahun produk

utamanya yakni Patung Garuda Wisnu Kencana baru dapat terselesaikan. Hal ini tentu

tidak terlepas dari strategi komunikasi yang dilakukan. Sebagaimana yang dijelaskan

oleh Middleton (dalam Cangara, 2013:61) bahwasannya strategi komunikasi adalah

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...Latar Belakang Setelah berproses selama 28 tahun, pada akhirnya di tanggal 4 Agustus 2018, ... kepada bangsa Indonesia yang pada Agustus 2018

kombinasi yang terbaik dari semua elemen komunikasi (komunikator, pesan, media,

komunikan, efek) yang dirancang untuk mencapai tujuan komunikasi secara optimal.

Strategi komunikasi diletakkan sebagai bagian dari perencanaan komunikasi dalam

mencapai tujuan yang diinginkan (Cangara, 2013:63). Strategi komunikasi merupakan

taktik menyusun rencana komunikasi dalam menentukan langkah untuk memperoleh

hasil yang sesuai dengan tujuan. Sebagai salah satu Daya Tarik Wisata Budaya di Bali,

peneliti ingin mengetahui bagaimanakah Strategi Komunikasi Taman Budaya

Garuda Wisnu Kencana sebagai Daya Tarik Wisata Budaya di Bali serta faktor-

faktor pendukung maupun penghambat dalam menjalankan strategi komunikasi.

1.2. Fokus Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti fokus membahas mengenai strategi komunikasi

yang dilakukan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana sebagai Daya Tarik Wisata

Budaya di Bali serta faktor pendukung maupun penghambat dalam menjalankan strategi

komunikasi.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini,

yaitu:

1. Bagaimanakah strategi komunikasi yang dilakukan Taman Budaya Garuda

Wisnu Kencana sebagai Daya Tarik Wisata Budaya di Bali?

2. Apa sajakah faktor-faktor yang mendukung maupun menghambat Taman

Budaya Garuda Wisnu Kencana dalam menjalankan strategi komunikasi?

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan penelitian ini, adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan Taman

Budaya Garuda Wisnu Kencana sebagai Daya Tarik Wisata Budaya di Bali.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung maupun menghambat Taman

Budaya Garuda Wisnu Kencana dalam menjalankan strategi komunikasi.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...Latar Belakang Setelah berproses selama 28 tahun, pada akhirnya di tanggal 4 Agustus 2018, ... kepada bangsa Indonesia yang pada Agustus 2018

1.5. Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Teoritis

- Memberikan gagasan demi mengembangkan Ilmu Komunikasi serta dapat

menambah literatur ilmiah yang berkaitan dengan strategi komunikasi

khususnya dalam bidang pariwisata.

- Menjadi bahan rujukan dan referensi dalam melakukan pengajaran maupun

penelitian pada strategi komunikasi.

1.5.2 Manfaat Praktis

- Bagi peneliti, penelitian ini dapat memberikan pengetahuan serta

pemahaman lebih jauh dan mendalam mengenai strategi komunikasi Taman

Budaya Garuda Wisnu Kencana sebagai Daya Tarik Wisata Budaya di Bali.

- Bagi Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, penelitian ini dapat menjadi

bahan acuan maupun bahan evaluasi dalam menentukan strategi komunikasi

yang optimal, meningkatkan faktor-faktor yang mendukung kegiatan strategi

komunikasi, serta mengevaluasi faktor penghambat kegiatan strategi

komunikasi.

- Bagi objek pariwisata sejenis, penelitian ini juga dapat menjadi bahan acuan

ataupun referensi untuk diterapkan.

1.6. Waktu dan Periode Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilakukan sejak Agustus 2018 hingga Januari 2019.

TABEL 1.4

WAKTU DAN PERIODE PENELITIAN

NO

KEGIATAN 2018 2019

Agustus September Oktober November Desember Januari

1. Mencari dan

menetapkan

fenomena

3. Penyusunan

BAB I

4. Penyusunan

BAB II

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...Latar Belakang Setelah berproses selama 28 tahun, pada akhirnya di tanggal 4 Agustus 2018, ... kepada bangsa Indonesia yang pada Agustus 2018

5. Penyusunan

BAB III

6. Pengajuan

Seminar

Proposal

7. Penyusunan

BAB IV dan

V

8. Pendaftaran

Sidang

Skripsi

9. Sidang

Skripsi

Sumber: Olahan Peneliti, Agustus 2018