BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat 2018 - 2023 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Pemerintah

Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat 2018 - 2023 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Pemerintah Kabupaten Seruyan Tahun

2018-2023 merupakan dokumen perencanaan daerah yang memuat visi, misi dan arah kebijakan,

program dan kegiatan Pemerintah Daerah Kabupaten Seruyan kurun waktu 5 (lima) tahun ke

depan.

Dokumen tersebut menjadi komitmen Kepala Daerah untuk mewujudkan tujuan dan sasaran

penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang telah dicanangkan dalam

janji politik Kepala Daerah terpilih.

Dalam rangka mendukung tercapainya tujuan dimaksud, pengawasan internal merupakan

komponen penting dan bagian integral dari suatu sistem pemerintahan daerah. Pengawasan

Internal Pemerintah Daerah sebagai suatu fungsi manajemen harus mampu menjamin bahwa

program dan kegiatan pemerintah daerah untuk mencapai tujuan dan sasaran sudah dilaksanakan

secara efektif, efisien sesuai dengan rencana kebijakan yang telah ditetapkan dan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berdasarkan pada paradigma tersebut maka pengawasan internal pemerintah daerah oleh

Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) harus direncanakan secara tepat, cermat, professional,

terpadu serta berkesinambungan. Oleh karena itu Inspektorat Kabupaten Seruyan sebagai APIP

(Aparat Pengawas Intern Pemerintah) wajib menyusun Rencana Strategis Pengawasan untuk 5

(lima) tahun ke depan dalam suatu dokumen Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kabupaten

Seruyan Tahun 2018 – 2023.

Renstra Inspektorat Kabupaten Seruyan Tahun 2018 – 2023 sebagai komitmen APIP yang

diarahkan untuk mendukung tercapainya tujuan, sasaran Pemerintah Daerah Kabupaten Seruyan,

sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Pemerintah

Kabupaten Seruyan Tahun 2018-2023.


1.2 Landasan Hukum

Dasar Hukum dalam penyususan Renstra Inspektorat Kabupaten Seruyan yaitu :

1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104);

2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Repulik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Repulik

Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan

antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 104);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21) ;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Pembinaan dan Pengawasan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2017 Nomor 73);

8. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 201052019 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 3);

9. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan

Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor

136);


10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah Sebagaimana telah diatur beberapa kali, diubah terakhir dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 107 Tahun 2017 Tentang Pedoman

Nomenklatur Inspektorat Daerah Provinsi dan Kabupaten/ Kota (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2017 Nomor 1605);

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan,

Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan

Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017

Nomor 1312);

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2018 Tentang Kebijakan Pengawasan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2019 (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2018 Nomor 613);

14. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor …. tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor ……… tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Seruyan tahun 2018-2023; dan

16. Peraturan Bupati Seruyan Nomor 37 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Seruyan.


1.3 Maksud dan Tujuan

Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kabupaten Seruyan disusun dengan maksud untuk

memberikan arah kebijakan pembangunan dibidang penyelenggaraan pembinaan dan pengawasan

daerah yang bertujuan untuk menjamin bahwa program dan kegiatan telah dilaksanakan secara

efektif, efisien, professional dan akuntabel.

1.4 Sistematika Penulisan

Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kabupaten Seruyan ini mengkomunikasikan rencana

strategis Inspektorat selama periode tahun 2018-2023. Sistematika penyajian Rencana strategis

(Renstra) Inspektorat Kabupaten Seruyan periode tahun 2018-2023 disusun berdasarkan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan

Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Landasan Hukum

1.2 Latar Belakang

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi

2.2 Sumber Daya

2.3 Kinerja

2.4 Tantangan dan Peluang


BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat

Daerah

3.2 Telaahan Visi, Misi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

3.3 Telaahan Renstra Inspektorat Kabupaten dan Renstra Inspektorat Provinsi

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

BAB VIII PENUTUP


BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

INSPEKTORAT KABUPATEN SERUYAN

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Seruyan

Sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 6 Tahun 2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan

Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Seruyan, Inspektorat Kabupaten Seruyan, dan

turunannya berupa Peraturan Bupati Seruyan Nomor 37 Tahun 2016 Tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Inspektorat

Kabupaten Seruyan mempunyai Tugas Pokok dan Fungsi sebagai berikut :

Tugas Pokok Inspektorat Kabupaten Seruyan :

a. Inspektorat Kabupaten Seruyan merupakan unsur Pengawas Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah dipimpin oleh Inspektur yang berkedudukan dibawah dan

bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, mempunyai tugas

pokok membantu Bupati membina dan mengawasi pelaksanaan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan;

b. Inspektorat Kabupaten Seruyan mempunyai tugas pokok melakukan pengawasan

terhadap pelaksanaan urusan pemerintah kabupaten, pelaksanaan pembinaan atas

penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintah desa.

Fungsi Inspektorat Kabupaten Seruyan :

a. Perencanaan program pengawasan sesuai dengan kebijakan Bupati berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan penyelenggaraan pemerintah;


c. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan penyelenggaraan pembangunan;

d. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan penyelengaraan pembinaan

masyarakat;

e. Pembinaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan

kabupaten;

f. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan urusan pemerintah kabupaten;

g. Pelaksanaan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan

Pelaksanaan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan;

h. Pelaksanaan review laporan keuangan dan evaluasi kinerja pemerintah daerah;

i. Pengelolaan kegiatan kesekretariatan;

j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang tugas dan

tanggung jawabnya.

Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Seruyan

Inspektorat Kabupaten Seruyan sesuai pasal 4 Peraturan Bupati Seruyan Nomor 37

Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian

Tugas Inspektorat Kabupaten Seruyan terdiri dari :

1. Inspektur

Mempunyai tugas pokok melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan

urusan pemerintah kabupaten, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan

pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintah desa;

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Inspektur mempunyai

fungsi sebagai berikut :

a. Menyusun program pengawasan sesuai dengan kebijakan Bupati

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. Merumuskan kebijakan dan fasilitasi pengawasan penyelenggaraan

pemerintah


c. Merumuskan kebijakan dan fasilitasi pengawasan penyelenggaraan

pembangunan;

d. Merumuskan kebijakan dan fasilitasi pengawasan penyelengaraan

pembinaan masyarakat;

e. Melakukan Pembinaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi

penyelenggaraan pemerintahan kabupaten;

f. Melakukan Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan urusan

pemerintah kabupaten;

g. Melaksanakan Melaksanakan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan

penilaian tugas pengawasan;

h. Melaksanakan review laporan keuangan dan evaluasi kinerja pemerintah

daerah;

i. Mengelola kegiatan kesekretariatan;

j. Pembinaan pelayanan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan

tugas.

Untuk melaksanakan fungsi tersebut diatas, Inspektur mempunyai uraian

tugas sebagai berikut;

a. Menyusun Program Pengawasan;

b. Merumuskan kebijakan dan fasilitasi pengawasan penyelesnggaraan

pemerintah;

c. Merumuskan kebijakan dan fasilitasi pengawasan penyelenggaraan

pembangunan;

d. Merumuskan kebijakan dan fasilitasi pengawasan penyelengaraan

pembinaan masyarakat;

e. Melakukan Pembinaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi

penyelenggaraan pemerintahan kabupaten;

f. Melakukan Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan urusan

pemerintah kabupaten;


g. Melaksanakan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas

pengawasan;

h. Melaksanakan review laporan keuangan dan evaluasi kinerja pemerintah

daerah;

i. Membina penyelenggaraan urusan kesekretariatan, kepegawaian,

keuangan, dan rumah tangga Inspektorat;

j. Melakukan pembinaan terhadap tenaga structural dan fungsional di

lingkungan Inspektorat;

k. Melaksanakan monitoring dan evaluasi percepatan pemberantasan

korupsi.

2. Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi

pengawasan dan memberikan pelayanan administrastif dan fungsional

kepada semua unsur dilingkungan Inspektorat.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana hal tersebut di

atas, Sekretaris mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Pengkoordinasian dan pengendalian rencana dan program kerja

pengawasan;

b. Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyimpanan laporan hasil

pengawasan aparat pengawas fungsional daerah;

c. Penyusunan bahan data dalam rangka pembinaan teknis fungsional;

d. Penyusunan, penginventarisasian dan pengkoordinasian data dalam

rangka penatausahaan proses penanganan pengaduan;

e. Pelaksanaan urusan perencanaan, keuangan, kepegawaian,

perlengkapan dan rumah tangga.

Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana tersebut diatas,

Sekretaris mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Menyiapkan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program

kerja pengawasan;


b. Menghimpun, mengelola, menilai dan menyimpan laporan hasil

pengawasan aparat pengawas fungsional daerah;

c. Menyusun bahan data dalam rangka pembinaan teknis fungsional;

d. Menyusun Menginventarisasi dan Mengkoordinasikan data dalam

rangka penatausahaan proses penanganan pengaduan;

e. Melaksanakan urusan perencanaan, keuangan, kepegawaian,

perlengkapan dan rumah tangga;

f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai

bidang tugas.

3. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas

pokok menyusun rencana/program, penyiapan pelaksanaan koordinasi

perencanaan, penyusunan perencanaan program dan anggaran serta

melaporkan seluruh kegiatan pada Inspektorat Kabupaten.

Untuk menjabarkan tugas pokok sebagaimana hal tersebut di atas, Sub

Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi sebagai

berikut :

a. Penyusunan program kerja dan kegiatan;

b. Penyiapan bahan koordinasi dan menyiapkan rencana dan program

kerja pengawasan dan fasilitasi sesuai program kerja Sekretariat dan

kebijakan pimpinan;

c. Pelaksanaan penyusunan anggaran Inspektorat;

d. Penyiapan bahan penyusunan laporan dan statistik Inspektorat;

e. Penyiapan bahan dan pelaksanaan inventarisasi hasil pengawasan,

tindak lanjut hasil pengawasan dan pengadministrasian laporan hasil

pengawasan;

f. Penyiapan pelaksanaan kerjasama pengawasan dengan unit

kerja/instansi terkait lainnya;


g. Penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) sebagai

wujud pertanggungjawaban aparatur sesuai dengan visi, misi dan

tujuan organisasi;

h. Penyiapan dokumentasi dan pengolahan data pengawasan;

i. Penyusunan statistik hasil pengawasan;

j. Penginventarisir hasil pengawasan dan tindak lanjut hasil pengawasan;

k. Penghimpun, pengolah dan menyimpan laporan hasil

pemeriksaan/pengawasan dan tindak lanjut hasil pengawasan;

l. Pengelolaan pemuktahiran data / tindak lanjut hasil pengawasan;

m. Pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan tugas.

Untuk menjabarkan fungsi sebagaimana hal tersebut diatas, Sub

Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai uraian tugas

sebagai berikut :

a. Meyusun program kerja kegiatan Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi

dan Pelaporan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. Menyiapkan bahan koordinasi dan menyiapkan rencana dan program

kerja pengawasan dan fasilitasi sesuai program kerja Sekretariat dan

kebijakan pimpinan;

c. Melaksanakan penyusunan anggaran Inspektorat;

d. Menyiapkan bahan penyusunan laporan dan statistik Inspektorat;

e. Menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi hasil pengawasan,

tindak lanjut hasil pengawasan dan pengadministrasian laporan hasil

pengawasan;


f. Menyiapkan pelaksanaan kerjasama pengawasan dengan unit

kerja/instansi terkait lainnya;

g. Menyiapkan bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) sebagai

wujud pertanggungjawaban aparatur sesuai dengan visi, misi dan

tujuan organisasi;

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya.

4. Sub Bagian Administrasi dan Keuangan

Sub Bagian Administrasi dan Keuangan mempunyai tugas pokok

urusan surat menyurat dan melaksanakan pengelolaan administrasi

kepegawaian, melaksanakan penganggaran, pengelolaan dan pertanggung

jawaban belanja langsung dan belanja tidak langsung serta pengadaan

rumah tangga dan pemeliharaan barang inventaris pada Inspektorat

Kabupaten.

Untuk menjabarkan tugas pokok sebagaimana hal tersebut diatas, Sub

Bagian Administrasi dan Keuangan mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan rencana program dan kegiatan teknis Sub Bagian

Administrasi dan Keuangan berdasarkan program dan kegiatan

secretariat serta kebijakan pimpinan;

b. Penyelenggaraan urusan teknis administrasi surat menyurat,

pengetikan, penggandaan, pengarsipan, rumah tangga, organisasi dan

tata laksana serta dokumentasi peraturan perundang-undangan sesuai

dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan kebijakan

pimpinan dan kelancaran pelaksanaan tugas Sekretariat;


c. Pelaksanaan penataan administrasi kepegawaian yang meliputi

bazetting, formasi, DUK, data pegawai dan rekapitulasi absensi

pegawai;

d. Penyelenggaraan penyusunan rencana anggaran pembiayaan,

pengelolaan keuangan dan pelaksanaan anggaran serta membimbing

dan membina bendaharawan sesuai dengan arahan dan kebijakan

pimpinan serta peraturan yang berlaku dalam rangka mendukung

pelaksanaan tugas Sekretariat;

e. Penyelenggaraan administrasi perlengkapan meliputi inventarisasi

barang milik dinas, pemeliharaan barang, membuat usulan-usulan,

pengadaan ATK dan rumah tangga, serta menyusun Rencana

Kebutuhan Barang Unit (RKTBU);

f. Pengaturan, pemeliharaan, penjagaan kebersihan dan keindahan,

ketertiban serta keamanan;

g. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

Untuk menjabarkan fungsi sebagaimana hal tersebut diatas, Sub

Bagian Administrasi dan Keuangan mempunyai uraian tugas sebagai

berikut :

a. Menyusun rencana program dan kegiatan teknis Sub Bagian

Administrasi dan Keuangan berdasarkan program dan kegiatan

secretariat serta kebijakan pimpinan;

b. Menyelenggarakan urusan teknis administrasi surat menyurat,

pengetikan, penggandaan, pengarsipan, rumah tangga, organisasi dan

tata laksana serta dokumentasi peraturan perundang-undangan sesuai

dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan kebijakan

pimpinan dan kelancaran pelaksanaan tugas Sekretariat;


c. Melaksanakan penataan administrasi kepegawaian yang meliputi

bazetting, formasi, DUK, data pegawai dan rekapitulasi absensi

pegawai;

d. Menyelenggarakan penyusunan rencana anggaran pembiayaan,

pengelolaan keuangan dan pelaksanaan anggaran serta membimbing

dan membina bendaharawan sesuai dengan arahan dan kebijakan

pimpinan serta peraturan yang berlaku dalam rangka mendukung

pelaksanaan tugas Sekretariat;

e. Menyelenggarakan administrasi perlengkapan meliputi inventarisasi

barang milik dinas, pemeliharaan barang, membuat usulan-usulan,

pengadaan ATK dan rumah tangga, serta menyusun Rencana

Kebutuhan Barang Unit (RKTBU);

f. Mengatur , pemeliharaan, penjagaan kebersihan dan keindahan,

ketertiban serta keamanan;

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang

tugasnya.

5. Inspektur Pembantu

Inspektur Pembantu pada Inspektorat Kabupaten Seruyan terdiri dari

Inspektur Pembantu Wilayah I, Inspektur Pembantu Wilayah II, dan

Inspektur Pembantu Wilayah III mempunyai tugas pokok melaksanakan

pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus

pengaduan di wilayah masing-masing yaitu Wilayah I, II dan III.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut tersebut diatas,

Inspektur Pembantu Wilayah I, II dan III memiliki fungsi sebagai

berikut :

a. Pengelolaan tugas dan fungsi, keuangan barang, kepegawaian terhadap

penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah;

b. Penyelenggaraan Pemerintah Desa;


c. Reviu Rencana Kerja Anggaran;

d. Reviu Laporan Keuangan;

e. Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

f. Evaluasi sistem pengendalian internal;

g. Pengaduan masyarakat dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu;

h. Pemeriksaan terpadu;

i. Mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi;

j. Pengawasan dalam rangka percepatan menuju good governance, clean

government dan pelayanan publik;

k. Penyusunan peraturan perundang-undangan bidang pengawasan;

l. Penyusunan pedoman / standar di bidang pengawasan;

m. Koordinasi program pengawasan;

n. Pemeriksaan hibah / bantuan sosial;

o. Pendampingan, asistensi dan fasilitasi;

p. Tugas pembantuan dan alokasi dana desa.

Untuk menyelenggarakan fungsi tersebut diatas, Inspektur Pembantu

Wilayah I, Wilayah II dan Wilayah III memiliki uraian tugas sebagai

berikut :

a. Mengelola tugas dan fungsi, keuangan barang, kepegawaian terhadap

penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah;

b. Melakukan pengawasan penyelengaraan pemerintah desa;

c. Melaksanakan reviu rencana kerja anggaran;

d. Melaksanakan reviu laporan keuangan;

e. Melaksanakan reviu laporan kinerja instansi kinerja pemerintah;

f. Mengevaluasi sistem pengendalian internal;

g. Memeriksa pengaduan masyarakat dan pemeriksaan dengan tujuan

tertentu;


h. Melaksanakan pemeriksaan terpadu;

i. Mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi;

j. Melaksanakan pengawasan dalam rangka percepatan menuju good

governance, clean government dan pelayanan publik;

k. Menyusun peraturan perundang-undangan bidang pengawasan;

l. Menyusun pedoman / standar di bidang pengawasan;

m. Mengkoordinasikan program pengawasan;

n. Melaksanakan pemeriksaan hibah / bantuan sosial;

o. Melakukan pendampingan, asistensi dan fasilitasi;

p. Melaksanakan tugas pembantuan dan alokasi dana desa.

6. Kelompok Jabatan fungsionan Tertentu

Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

sesuai dengan keahlian dan fungsinya.

Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu terdiri dari :

a. Auditor;

b. P2UPD.

Auditor mempunyai tugas melakukan reviu audit keuangan dan asset

dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan di daerah.

P2UPD mempunyai tugas pengawasan atas penyelenggaraan teknis urusan

pemerintahan daerah diluar pengawasan keuangan.

7. Kelompok Jabatan Fungsional Umum

Kelompok Jabatan Fungsional Umum mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas SKPD sesuai dengan keahlian, keterampilan

dan spesialisasinya masing-masing berdasarkan Peraturan

PerundangUndangan yang berlaku dijabatan fungsional;


Kelompok Jabatan Fungsional Umum ini dapat dibagi dalam sub-sub

bagian sesuai dengan kebutuhan masing-masing bagian.

2.2 Sumber Daya

Jika dibandingkan dengan obyek pengawasan dan pemeriksaan sampai kedaerah-

daerah pelosok Kecamatan dan Desa, jumlah petugas pemeriksa terutama bagian auditor

yang memenuhi syarat dan ketentuan standar pemeriksa masih minim jika dilihat dari luas

wilayah Kabupaten Seruyan yang harus di laksanakan, baik pengawsan maupun

pemeriksaan oleh Inspektorat Kabupaten Seruyan.

Untuk lebih jelasnya bahwa jumlah pegawai yang ada di Inspektorat Kabupaten

Seruyan sekarang ini termasuk tenaga Honorer adalah sebanyak 50 orang terdiri dari 29

orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) serta 21 orang

Tenaga Honorer, Cleaning Service dan Penjaga Malam sebagaimana daftar berikut ini:

Tabel II.1

DAFTAR PEGAWAI NEGERI SIPIL INSPEKTORAT KABUPATEN SERUYAN


NO NAMA PEGAWAI /

NIP JABATAN JUMLAH KET

1 2 3 4 5

1 TARUNA JAYA, S.E, M.Si

19660731 199003 1 001 Inspektur 1 Ada

2 SUDARYATI, SP

19650810 198709 2 002 Sekretaris 1 Ada

3 KADSARI, S.E, M.Kes

19641204 198703 1 010

Inspektur Pembantu

Wilayah I 1 Ada

4 SAIPOER,SH

19611025 198403 1 006

Inspektur Pembantu

Wilayah II 1 Ada

5 H.KHAIRIL ANWAR, SH

19620201 198603 1 031

Inspektur Pembantu

Wilayah III 1 Ada

6 PAJAR ASIKIN, S.Pt

19820526 200903 1 002

Kasubbag Perencanaan,

Evaluasi dan Pelaporan 1 Ada

7 AKHMAD NUR, S.IP

19851203 200501 1 003

Kasubbag Administrasi dan

Keuangan 1 Ada

8 FIRLI, SE

19700306 200604 1 005

Pengawas Pemerintahan

Muda 1 Ada

9 DARMADI, SE

19800327 201001 1 005 Auditor Muda 1 Ada

10 RIO EMSLIE AGUSTINO, SE

19760819 201001 1 002 Auditor Pertama 1 Ada

11 Hj. KHAIRUNNISA, SE


12 TAMZIL BUDIANA, S.IP


13 WANDY MALA. U.S, SH


14 RUSTININGSIH, SP

19850704 201101 2 023

Pengadministrasi

Kepegawaian 1 Ada

15 JULIANSYAH


16 ROMANSYAH, A.Md

19770802 200602 1 007

Pengadministrasi Daftar

Gaji

1 Ada

17 NATALIA LAKSMISARI, S.Ak

19791225 200903 2 004

Auditor Pertama 1 Ada

18 YUYU TRISTANTI, S.IP

19831130 200701 2 002

Penyusun Bahan Evaluasi

dan Pelaporan

1 Ada

19 EDI ERPANDI,SE

19840705 201503 1 003

Calon Auditor Pertama 1 Ada

20 HARIS FADILAH, ST

19870215 201503 1 004

Calon Auditor Pertama 1 Ada

21 RAKHMADI, A.Md

19780502 201101 1 009

Pengadministrasi Keuangan 1 Ada

22 ULIE HADIANTO

19831218 201101 1 009

Pengurus Barang Pengguna 1 Ada

NO NAMA PEGAWAI /

NIP JABATAN JUMLAH KET

23 RUDI AGUS KARYAWANTO

19710802 200501 1 012

Analis Data Kepegawaian 1 Ada


24 LATIPAH

19771009 200604 2 014

Pengadministrasi Umum 1 Ada

25 ANWAR RASID

19790410 200701 1 009

Pengumpul dan Pengolah

Data LHP dan Pengaduan

1 Ada

26 SITI SHOLATIYAH

19810120 200701 2 005

Bendahara Pengeluaran 1 Ada

27 M. IKHSAN

19801001 201212 1 003

Caraka/ Pengentri Data

SPP/SPM

1 Ada

28 AISYAH

19860413 201406 2 004

Pembantu Pengurus Barang

Pengguna

1 Ada

29 ARIP FAHRUDIN

19750603 201212 1 002

Pembantu Bendahara 1 Ada

Sumber : Data Dari Inspektorat Kabupaten Seruyan

Tabel II.2

DAFTAR TENAGA HONORER/ KONTRAK INSPEKTORAT KABUPATEN SERUYAN


NO NAMA PEGAWAI STATUS

HONOR

PENDIDIKAN

TERAKHIR KET

1 2 3 4 5

1. LENI MARLINA, S.Pd RUTIN S1 Tenaga Tetap

2. SUPYAN NUR, ST RUTIN S1 Tenaga Tetap

3. AYU KESUMAHATI RUTIN SMA Tenaga Tetap

4. HERNAWATI RUTIN SMK Tenaga Tetap

5. HASNAWATI RUTIN SMU Tenaga Tetap

6. WAHIDAH RUTIN SMA Tenaga Tetap

7. SALEWIYAH RUTIN SMU Tenaga Tetap

8. SITI HADIJAH RUTIN SMU Tenaga Tetap

9. SITI AMINAH RUTIN SMU Tenaga Tetap

10. LINDAWATI RUTIN SMA Tenaga Tetap

11. SAMSIAH RUTIN SMA Tenaga Tetap

12. AKHMAD NAWIDI RUTIN PAKET C Tenaga Tetap

13. ENDANG RUTIN PAKET C Tenaga Tetap

14. ILYAS RUTIN SMA Penata Taman

15. ROBIANNUR RUTIN SMA Penata Taman

16. DIMAS CATUR PRIAMBODO RUTIN SMK Penata Taman

17. JURMIYAH RUTIN PAKET C Clearning Service

18. MURNIANA RUTIN PAKET C Clearning Service

19. ABDURRAHMAN RUTIN SMP Penjaga Malam

20. ASAL SUBUR RUTIN SMP Penjaga Malam

21. GERI RUTIN SOPIR Sopir

22. ERI SUSANTI RUTIN PAKET C Clearning Service

23. SETIA NURHADI RUTIN SMK Penjaga Malam

24. ARIFIN RUTIN SD Penjaga Malam

25. HENDRA RUTIN SD Penjaga Malam

26. SUGIANTO RUTIN SMU Penjaga Malam

27. ABUL HASAN RUTIN SMK Penjaga Kantor/

Siang

Sumber : Data Dari Inspektorat Kabupaten Seruyan

2.3 Kinerja

Dalam melaksanakan tugasnya Inspektur, Sekretaris, Inspektur Pembantu, Kepala

Sub Bagian dan pemegang Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi,

integrasi, simplikasi dan singkronisasi secara vertikal serta horizontal baik dalam

lingkungan Dinas maupun instansi lain sesuai dengan tugas pokok masing-masing.

Setiap pemegang jabatan wajib mengikuti, memenuhi petunjuk-petunjuk dan

bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan tepat

pada waktunya.

Setiap pemegang jabatan bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinir

bawahannya masing-masing serta memberikan bimbingan dan petunjuk untuk kelancaran

pelaksanaan tugas.


Setiap pemegang jabatan wajib mengikuti, memenuhi petunjuk-petunjuk dan

bertanggungjawab kepada atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan tepat

pada waktunya.

Setiap pemegang jabatan bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinir

bawahannya masing-masing serta memberikan bimbingan dan petunjuk untuk kelancaran

pelaksanaan tugas

2.4 Tantangan dan Peluang

Tantangan dan peluang Inspektorat Kabupaten Seruyan dalam melaksanakan

tugasnya di bidang pengawasan dan pengendalian internal terhadap kebijakan Kepala

Daerah sebagai berikut :

2.4.1. Tantangan

1. Tuntutan pelayanan masyarakat terhadap pemerintahan yang lebih transparan dan

akuntabel dan bersih dari KKN;

2. Masih rendahnya tingkat kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan perundang-

perundangan oleh SKPD, karena petugas yang menangani tidak berupaya untuk

memahami dan mengimplementasikan regulasi yang berlaku;

3. Implementasi pengendalian intern pada SKPD masih belum berjalan dengan baik;

4. Rendahnya penyelesaian tindak lanjut temuan hasil pengawasan oleh SKPD.

2.4.2. Peluang

1. Komitmen Pemerintah Pusat berupa Peningkatan level maturitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah dan level kapabilitas APIP sesuai target RPJMN


2019 dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2008

tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);

2. Adanya komitmen pemimpin/ Kepala Daerah yang tercermin dalam RPJMD

2018-2023, Melalui Misi “ Menciptakan Pemerintahan yang bersih dan baik

serta profesional” dengan cara mewujudkan sistem pemerintahan yang akuntabel

dan berkinerja tinggi dan terwujudnya perencanaan, pengelolaan keuangan dan

pengawasan pembangunan yang transparan dan akuntabel;

3. Adanya kerjasama dalam bentuk Asistensi, Audit dan Evaluasi dengan BPKP

Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah dalam pelaksanaan pengawasan dan

pengendalian intern pemerintah;

4. Tersedianya jaringan SIPKD dalam mendukung pelaporan, penyerapan/ realisasi

terkait dengan pengelolaan keuangan.

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1 Identifikasi Permasalahan


Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Inspektorat Kabupaten

Seruyan :

1. Penyelenggaraan pemerintahan yang bebas dari KKN (Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme) guna mewujudkan Good Governance;

2. Peningkatan kualitas pelayanan publik oleh Perangkat Daerah;

3. Optimalisasi Kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.

Permasalahan tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal

sebagai berikut :

1. Faktor Internal

a. Rendahnya dukungan sarana dan prasarana pengawasan terkait banyaknya

tugas-tugas pengawasan yang harus diselesaikan.

b. Kuantitas SDM belum memadai dalam tugas penyelesaian tindak lanjut

temuan hasil pengawasan.

2. Faktor Ekternal

a. Tuntutan pelayanan masyarakat terhadap pemerintahan yang lebih transparan

dan akuntabel serta bersih dari KKN.

b. Masih rendahnya tingkat kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan

perundang-undangan oleh Perangkat Daerah.

c. Implementasi sistem pengendalian intern pada Perangkat Daerah masih

belum berjalan dengan baik, sehingga tidak semua aparatur pada Perangkat

Daerah maksimal dalam melaksanakan tupoksinya.

d. Rendahnya penyelesaian tindak lanjut temuan hasil pengawasan oleh

Perangkat Daerah.

Untuk mengatasi permasalahan yang ada, Inspektorat Kabupaten Seruyan

mengharapkan adanya kebijakan Pejabat yang berwenang agar :


1. Memberikan dukungan anggaran Inspektorat untuk melengkapi sarana dan

prasarana yang diperlukan dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tupoksi

pengawasan;

2. Adanya sanksi yang diberikan kepada Kepala SKPD atas Tindak Lanjut hasil

temuan yang belum tuntas sesuai waktu yang telah ditetapkan;

3. Memberikan dukungan penuh kepada Inspektorat dalam melaksanakan tugas-

tugas pengendalian intern pemerintah.

3.2 Telaahan Visi, Misi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Visi Bupati dan Wakil Bupati Seruyan terpilih “MEMAJUKAN KABUPATEN

SERUYAN SEHAT, SEJAHTERA, ELOK, HARMONIS, AMAN DAN

TENTRAM”

Misi ke-1 Bupati dan Wakil Bupati Seruyan terpilih” MENCIPTAKAN

PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BAIK SERTA PROFESIONAL”.

untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, dan baik serta profesional dilakukan

upaya-upaya yang maksimal untuk mencapai terwujudnya visi dan misi tersebut.

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang terpilih berharap kepada seluruh

masyarakat Kabupaten Seruyan untuk membantu memberikan dukungan dengan ikut

serta dalam pelaksanaan visi dan misinya Memajukan Kabupaten Seruyan Sehat,

Sejahtera, Elok, Harmonis, Aman dan Tentram.

Dalam hal penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Kepala Daerah

mengharuskan setiap Perangkat Daerah bersama-sama melakukan optimalisasi yang

berbasis kinerja dengan anggaran yang tersedia untuk mendukung terwujudnya visi

dan misi Kepala Daerah.

Inspektorat Kabupaten Seruyan dalam melaksanakan tugas pengawasan dan

pengendalian intern dengan mengedepankan pembinaan dalam setiap kegiatan

pengawasan.

3.3 Telaahan Renstra Inspektorat Kabupaten Renstra Inspektorat Provinsi


Inspektorat Kabupaten Seruyan akan mensinkronkan program dan kegiatan

yang telah diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku antara

lain :

a. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Pembinaan dan

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2017 Tentang Kebijakan

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daereah Tahun 2018; dan

c. Surat dari Kementerian Dalam Negeri yang ditujukan Kepada Dirjend Bina

Keuangan Daerah dan Dirjen Bina Pembangunan Daerah Nomor 700/435/A2/IJ

Tanggal 07 April 2017 Perihal Standar Perencanaan dan Penganggaran Bidang

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2018.

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

Faktor-faktor dari pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi

permasalahan pelayanan Perangkat Daerah sebagai berikut :

Faktor Kekuatan :

1. Tersedianya Peraturan terkait pelaksanaan tupoksi pengawasan;

2. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten;

3. Tersedianya anggaran, sarana dan prasana untuk pelaksanaan kegiatan

pengawasan;

4. Adanya komitmen Aparatur Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dalam

mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang efektif, efisien, transparan dan

akuntabel dan bersih dari KKN, dengan membuka ruang koordinasi dan konsultasi

dan rapat setiap saat.

Langkah Perbaikan yang di laksanakan selama 5 (lima) tahun ke depan

1. Mengarahkan Sebagian Perangkat Daerah belum memahami pelaksanaan/

Implementasi SAKIP tentang tata cara penyusunan laporan dan implementasi

SAKIP;


2. Berupaya melengkapi fasilitas sarana dan prasarana pengawasan terkait

banyaknya tugas-tugas pengawasan yang harus diselesaikan;

3. Berupaya mempercepat penyelesaian tindak lanjut temuan hasil pengawasan yang

belum tuntas, dengan melaksanakan rapat pemutakhiran Tindak Lanjut Hasil

Pemeriksaan (TLHP) BPK RI dan APIP dengan mengundang semua Perangkat

Daerah yang belum tuntas.

Faktor Tantangan :

1. Tuntutan pelayanan masyarakat terhadap pemerintahan yang lebih transparan dan

akuntabel serta bersih dari KKN;

2. Tuntutan terhadap percepatan pelaksanaan Reformasi Birokrasi;

3. Nilai SAKIP Pemerintah Daerah Masih Belum Maksimal (CC).

4. Tuntutan Kinerja yang optimal, dalam rangka peningkatan kualitas pengawasan

oleh APIP.

5. Pelaksanaan Pengawasan Penggunaan Dana Desa/ Alokasi Dana Desa pada 97

Desa di Wilayah Kabupaten Seruyan;

6. Rendahnya penyelesaian tindak lanjut temuan hasil pengawasan oleh Perangkat

Daerah.

Faktor Peluang :

a) Komitmen Pemerintah Pusat berupa Peningkatan level maturitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah dan level kapabilitas APIP sesuai target


RPJMN 2019 dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 80

Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);

b) Adanya komitmen pemimpin/ Kepala Daerah yang tercermin dalam RPJMD

2018-2023, Melalui Misi “ Menciptakan Pemerintahan yang bersih dan baik

serta profesional” dengan cara mewujudkan sistem pemerintahan yang

akuntabel dan berkinerja tinggi dan terwujudnya perencanaan, pengelolaan

keuangan dan pengawasan pembangunan yang transparan dan akuntabel;

c) Adanya kerjasama dalam bentuk Asistensi, Audit dan Evaluasi dengan BPKP

Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah dalam pelaksanaan pengawasan dan

pengendalian intern pemerintah;

d) Tersedianya jaringan SIPKD dalam mendukung pelaporan, penyerapan/

realisasi terkait dengan pengelolaan keuangan.

Dari faktor-faktor diatas, Inspektorat mengangkat beberapa isu strategis, antara

lain :

1. Penataan birokrasi Pemerintahan Daerah yang Bersih, Transparan, Akuntabel dan

Profesional;

2. Peningkatan Pelayanan Pendidikan;

3. Peningkatan Pelayanan Kesehatan;

4. Peningkatan Kondisi Perekonomian Masyarakat;

5. Peningkatan Pelayanan Infrastruktur Wilayah dengan memprioritaskan

pengembangan Pelabuhan Laut Segintung;

6. Pengelolaan Potensi Sumber Daya Alam untuk Kesejahteraan Masyarakat;

7. Pengembangan Potensi Pariwisata dan Pelestarian Seni dan Budaya Lokal;

8. Penanggulangan Kemiskinan, Pengangguran, dan Masalah Kesejahteraan Sosial;

9. Peningkatan Keamanan, Ketertiban, dan Kerukunan antar umat beragama.

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN


Tujuan yang ingin dicapai oleh Inspektorat dalam 5 (lima) tahun kedepan, yaitu:

a. Akuntabilitas Keuangan dan Akuntabilitas kinerja SKPD;

b. Peningkatan Kualitas Aparatur Pengawas Interen Pemerintah (APIP);

Sasaran yang ingin dicapai antara lain :

a) Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan dan Akuntabilitas kinerja SKPD

melalui peningkatan penerimaan keuangan daerah dan upaya penyelamatan

keuangan daerah dari potensi kerugian pada belanja daerah;

b) Meningkatkan dan mempersiapkan aparatur Pengawas fungsional (Auditor

dan P2UPD) yang mumpuni dan mampu melaksanakan TUPOKSI-nya;

c) Menjamin pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah sesuai dengan peraturan

dan perundang-undangan;

d) Meningkatnya Kapabilitas APIP dan SPIP Menuju Level 3;


Tabel IV.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah

No Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/ Sasaran Kondisi

Awal

Target Kinerja Tujuan/ Sasaran Pada Tahun Kondisi

Akhir

2019 2020 2021 2022 2023

1 Akuntabilitas

Keuangan dan

Akuntabilitas kinerja

SKPD

Meningkatnya

Akuntabilitas Keuangan

dan Akuntabilitas

kinerja SKPD melalui

peningkatan penerimaan

keuangan daerah dan

upaya penyelamatan

keuangan daerah dari

potensi kerugian pada

belanja daerah

Tingkat Efesiensi dan

efektifitas Penyelenggaraan

Tugas Umum Pemerintah dan

Pengawasan Pembangunan

90% 90% 90% 90% 90% 90% 90%

Menjamin pelaksanaan

kebijakan Kepala

Daerah sesuai dengan

peraturan dan

perundang-undangan

Persentase Temuan Hasil

Pemeriksaan APIP yang

terverifikasi

90% 90% 90% 90% 90% 90% 90%

Meningkatnya

Kapabilitas APIP dan

SPIP Menuju Level 3

Persentase Kegiatan Non

Pengawasan yang Mencapai

Target

-

90% 90% 90% 90% 90% 90%

2 Peningkatan Kualitas

Aparatur Pengawas

Interen Pemerintah

(APIP)

Meningkatkan dan

mempersiapkan aparatur

Pengawas fungsional

(Auditor dan P2UPD)

yang mumpuni dan

mampu melaksanakan

TUPOKSI-nya

Tingkat Kompetensi Aparat

Pengawas Internal Pemerintah

85% 85% 85% 85% 85% 85% 85%


BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1 Strategi

Dalam melaksanakan Tugas dan Fungsinya Inspektoorat Kabupaten Seruyan setiap

tahunnya menyusun Rencana Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT) dengan berkoordinasi

dengan Inspektorat Propinsi Kalimantan Tengah dan Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Perwakilan Kalimantan Tengah. Selain hal tersebut diatas,

Inspektorat Kabupaten Seruyan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan juga melakukan upaya-upaya sebagai berikut :

- Sinkronisasi program pengawasan sesuai kebutuhan tata kelola pemerintahan yang

baik dan bersih (Good Governance and Clean Government);

- Optimalisasi Teknologi Informatika dalam pelaksanaan pengawasan (SIM HP);

- Meningkatkan kualitas temuan dan kompetensi APIP.

5.2 Arah Kebijakan

Kebijakan merupakan ketentuan-ketentuan yang menjadi pedoman atau pegangan

organisasi dalam pelaksanaan program kegiatan didasari pandangan dari pucuk pimpinan

guna tercapainya tujuan, sasaran, visi dan misi yang telah ditetapkan bersama. Kebijakan

yang ditetapkan adalah :

- Program Kerja Pengawasan Tahunan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun

2017 Tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2017 Tentang Kebijakan

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daereah Tahun 2018.

- Menetapkan regulasi sebagai dasar pelaksanaan pembinaan dan pengawasan.

- Penyusunan Renstra 2018-2023 sebagai dokumen SAKIP dalam pelaksanaan tugas,

terkait perencanaan anggaran dan kinerja Inspektorat Kabupaten Seruyan.


Langkah lain yang digunakan sebagai upaya menetapkan arah kebijakan tersebut

antara lain :

a. Mendorong terciptanya Aparatur Pengawas Internal Pemerintah (APIP) yang

mampu melaksanakan TUPOKSI-nya, melalui :

- Mendorong calon Auditor untuk mengikuti pendidikan JFA;

- Mengikutsertakan aparatur Inspektorat pada diklat keahlian auditor;

- Menyusun regulasi JFA;

- Memberdayakan fungsi JFA.

b. Melasanakan dalam hal pengendalian pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah,

melalui :

- Melakukan pemeriksaan regular terhadap Pemerintahan Desa;

- Melakukan pemeriksaan regular SKPD;

- Melakukan pemeriksaan khusus (Riksus);

- Melakukan evaluasi terhadap belanja modal SKPD;

- Melakukan reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah;

- Reviu Rencana Kerja Anggaran (RKA)

- Pelaksanaan Kegiatan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;

- Evaluasi LAKIP;

- Reviu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD);

- Reviu Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD);

- Reviu Laporan Kinerja (LAPKIN);

- Reviu Penyerapan Anggaran;

- Reviu Penyerapan Pengadaan Barang/ Jasa;

- Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu;

- Pelaksanaan Saber Pungli;

- Koordinasi TP4D dengan Kejaksaan;

- Evaluasi Pelayanan Publik.


c. Mendorong penyelesaian tindaklanjut hasil pemeriksaan, melalui penataan dan

penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan :

- Maksimalisasi fungsi Tim TP/TGR;

- Mendorong maksimalisasi fungsi Satuan Tugas (Satgas) TL-HP pada

masing-masing SKPD;

- Melaksanakan rekonsolidasi dan tindak lanjut hasil pemeriksaan aparatur

internal maupun eksternal;

- Melaksanakan Monitoring Gelar Pengawasan;

- Melaksanakan Monev Penyelesaian TLHP BPK;

- Melaksanakan Monev Penyelesaian TLHP APIP;

- Melaksanakan Monev Reformasi Birokrasi;

- Melaksanakan Monev Laporan Gratifikasi;

- Melaksanakan Pencegahan Korupsi;

- Melaksanakan Verifikasi LHKASN;

- Melaksanakan Penilaian Internal Zona Integritas;

d. Melengkapi sarana dan prasarana Inspektorat untuk mendukung kelancaran

kerja, melalui :

- Mengkoordinasikan penyediaan sarana dan prasarana kantor dengan pihak

terkait;

- Melaksanakan administrasi keuangan dan barang kantor secara efektif,

efisien, trasparan dan akuntabel;

- Mengelola barang inventaris kantor sesuai peraturan perundang-undangan.

e. Meningkatkan kualitas dan kemampuan kerja aparatur Inspektorat, melalui :

- Mengikutsertakan pegawai dalam diklat teknis;

- Mengikutsertakan pegawai dalam diklat perlengkapan;

- Pembinaan secara berjenjang intern kantor.


BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Rencana Program dan kegiatan

Inspektorat Kabupaten Seruyan telah membuat rencana program sesuai dengan

tugas dan fungsinya yang telah diatur dalam Peraturan Bupati Seruyan Nomor 37

Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan

Uraian Tugas Inspektorat Kabupaten Seruyan.

Program dan kegiatan yang telah ditetapkan Inspektorat Kabupaten Seruyan

dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terdiri dari 6 Program dan 59 kegiatan yang akan

dilaksanakan dalam rangka membantu penyelenggaraan pemerintah dan

pembangunan di daerah di bidang pengawasan dan pengendalian intern pemerintah.

Program yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun kedepan terdiri dari :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

4. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan KDH;

5. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur

Pengawasan;

6. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur

Pengawasan;

7. Program Non Pengawasan.


Kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari :

a) Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat;

b) Kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;

c) Kegiatan penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/

operasional;

d) Kegiatan penyediaan jasa administrasi keuangan;

e) Kegiatan penyediaan jasa kebersihan kantor;

f) Kegiatan penyediaan alat tulis kantor;

g) Kegiatan penyediaan barang cetakan dan penggandaan;

h) Kegiatan penyediaan komponen instalalsi listrik/ penerangan bangunan

kantor;

i) Kegiatan penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor;

j) Kegiatan penyediaan peralatan rumah tangga;

k) Kegiatan penyediaan bahan bacaan dan perundang-undangan;

l) Kegiatan penyediaan makanan dan minuman pegawai;

m) Kegiatan penyediaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah;

n) Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perbaikan Peralatan Kantor.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur terdiri dari :

a) Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor;

b) Kegiatan pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor;

c) Kegiatan pemeliharaan rutin/ berkala mobil jabatan;

d) Kegiatan pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas;


3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

a) Kegiatan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya;

b) Kegiatan pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu.

4. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan KDH terdiri dari :

a) Kegiatan pelaksana pengawasan internal secara berkala;

b) Kegiatan penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah;

c) Kegiatan tindak lanjut hasil temuan pengawasan;

d) Kegiatan koordinasi pengawasan yang lebih komperhensif;

e) Kegiatan evaluasi berkala temuan hasil pengawasan;

f) Kegiatan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP);

g) Kegiatan Reviu Rencana Kerja Anggaran (RKA);

h) Kegiatan Evaluasi LAKIP;

i) Kegiatan Reviu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD);

j) Kegiatan Reviu Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD);

k) Kegiatan Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD);

l) Kegiatan Reviu Laporan Kinerja (Lapkin);

m) Kegiatan Reviu Penyerapan Anggaran;

n) Kegiatan Reviu Penyerapan Pengadaan Barang/ Jasa;

o) Kegiatan Pemeriksaan Kas Opname;

p) Kegiatan Pemeriksaan Desa;

q) Kegiatan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu;

r) Kegiatan Evaluasi SPIP;

s) Kegiatan Evaluasi EPPD;

t) Kegiatan Reviu Penyerapan Dana Desa;


u) Kegiatan Pemeriksaan BOS;

v) Kegiatan Pelaksanaan Saber Pungli;

w) Kegiatan Koordinasi TP4D dengan Kejaksaan;

x) Kegiatan Evaluasi Pelayanan Publik.

5. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur

Pengawasan terdiri dari :

Kegiatan pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan

6. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur

Pengawasan terdiri dari :

a) Kegiatan Monitoring Gelar Pengawasan;

b) Kegiatan Monev TLHP BPK;

c) Kegaitan Monev TLHP APIP;

d) Kegiatan Monev Reformasi Birokrasi;

e) Kegiatan Monev Laporan Gratifikasi;

f) Kegiatan Monev Aksi Pencegahan Korupsi;

g) Kegiatan Monev Dana Desa;

h) Kegiatan Monev Dana BOS;

i) Evaluasi Perumusan dan Penganggaran Respasive Gender;

j) Kegiatan Verifikasi Pelaporan RAD PPK;

k) Kegiatan Verifikasi LHKPN/ LHKASN;

l) Kegiatan Penilaian Zona Integritas;

m) Kegiatan Penanganan Benturan Kepentingan;

n) Kegiatan Penanganan Whistle Blower;

o) Peningkatan Kapabilitas Sistem APIP;

p) Kegiatan Penanganan Pengaduan Masyarakat.


7. Program Non Pengawasan terdiri dari :

a) Kegiatan Rapat Koordinasi Pengawasan Daerah;

b) Kegiatan Rapat Pemutakhiran TLHP;

c) Kegaitan Sosialisasi Pencegahan Korupsi;

Kelompok sasaran dan pendanaan indikatif

Kelompok sasaran dari kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Inspektorat

Kabupaten Seruyan terdiri dari :

1. Petugas administrasi surat menyurat;

2. Aparatur pengawas/ pejabat fungsional dan pegawai dilingkup Inspektorat;

3. Inspektorat Kabupaten Seruyan;

4. Perangkat Daerah (SOPD) dilingkup Pemerintah Kabupaten Seruyan;

5. Desa-Desa Wilayah Kabupaten Seruyan;

6. Perusahaan Daerah, Sekolah Swasta, Instansi Vertikal, Institusi lain (KPU dan

Panwaslu), serta Ormas/LSM yang mendapatkan bantuan Dana dari

Pemerintah Kabupaten Seruyan;

Pendanaan indikatif

Pendanaan indikatif dari Program yang akan dilaksanakan oleh Inspektorat

Kabupaten Seruyan yang bersumber pada APBD Kabupaten Seruyan untuk kegiatan

selama kurun waktu 5 (lima) tahun, sebagai berikut :

1. Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp. 7.133.335.210,- (Tujuh Milyar Seratus Tiga

Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Tiga Puluh Lima Ribu Dua Ratus Sepuluh Rupiah);

2. Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp. 9.156.906.000,- (Sembilan Milyar Seratus

Lima Puluh Enam Juta Sembilan Ratus Enam Ribu Rupiah);


3. Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp. 9.407.988.035,- (Sembilan Milyar Empat

Ratus Tujuh Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Delapan Ribu Tiga Puluh

Lima Rupiah);

4. Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp. 9.674.888.450,- (Sembilan Milyar Enam

Ratus Tujuh Puluh Empat Ribu Delapan Ratus Delapan Puluh Delapan Ribu

Empat Ratus Lima Puluh Rupiah);

5. Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp. 9.948.684.973,- (Sembilan Milyar Sembilan

Ratus Empat Puluh Delapan Juta Enam Ratus Delapan Puluh Empat Ribu

Sembilan Ratus Tujuh Puluh Tiga Rupiah);

6. Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp. 10.250.167.404,- (Sepuluh Milyar Dua

Ratus Lima Puluh Juta Seratus Enam Puluh Tujuh Ribu Empat Ratus Empat

Rupiah).



Tabel VI. 1

Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Inspektorat Kabupaten Seruyan


BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Indikator kinerja Inspektorat Kabupaten Seruyan secara langsung

menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam waktu 5 (lima) tahun kedepan

sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran dalam

RPJMD Kabupaten Seruyan Tahun 2018 – 2023 untuk mewujudkan visi dan

misi Kepala Daerah.

Dalam RPJMD Kabupaten Seruyan Tahun 2018 – 2023 terdapat 10

Misi yang telah ditetapkan oleh Kepala Daerah terpilih. Dari ke-5 Misi yang

telah ditetapkan, Inspektorat Kabupaten Seruyan melaksanakan misi ke-1

RPJMD Kabupaten Seruyan tahun 2018 – 2023, yaitu :

Misi ke-1 :

• Menciptakan Pemerintahan yang bersih dan baik serta profesional.

Tujuan :

• Mewujudkan sistem pemerintahan yang akuntabel dan berkinerja tinggi;

• Terwujudnya perencanaan, pengelolaan keuangan dan pengawasan

pembangunan yang transparan dan akuntabel.

Sasaran :

1. Opini BPK terhadap laporan keuangan pemerintah daerah WTP;

2. Nilai SAKIP B.


BAB VIII

PENUTUP

Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Kabupaten Seruyan Tahun 2018-2023

merupakan strategi perencanaan program kerja pengawasan yang ingin diwujudkan dalam

kurun waktu 5 (lima ) tahun.

Dalam melakukan tugas pokok dan fungsinya sebagai aparat pengawasan

Inspektorat Kabupaten Seruyan berpedoman pada Rencana Strategi tahun 2018-2023.

Dengan Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) diharapkan dapat dijadikan sebagai

landasan dalam pelaksanaan kebijakan dan program kerja pengawasan pada Inspektorat

Kabupaten Seruyan sesuai tugas pokok dan fungsinya.

Pengawasan yang profesional sangat ditentukan oleh SDM yang mempunyai

berbagai disiplin ilmu, keahlian serta mentalitas yang baik.Tercukupinya sarana/

prasarana juga membantu kelancaran tugas pengawasan. Selain itu pula diharapkan obyek

yang diperiksa cepat memenuhi kewajibannya dalam memberikan tanggapan sehingga

Inspektorat Kabupaten Seruyan dapat segera menyelesaikan tindak lanjut hasil temuan

pemeriksaan.

Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Kabupaten Seruyan

Tahun 2018-2023 belumlah sempurna karena masih banyak kekurangan, untuk itu

diharapkan saran-saran demi kesempurnaan Rencana Strategis (RENSTRA) 2018-2023.

Kuala Pembuang, Januari 2016

INSPEKTUR,

TARUNA JAYA, SE, M.Si

Pembina Utama Muda (IV/c)

NIP. 19660731 199003 1 001

Documents

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat 2018 - 2023 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Pemerintah