43
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam penyelenggaraan Pemerintahan perencanaan menduduki peranan yang sangat penting dalam rangka percepatan pencapaian visi dan misi dalam pembangunan suatu daerah. Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, untuk pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu daerah dalam jangka waktu tertentu. Tahapan penyusunan perencanaan pembangunan daerah sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-udangan terdiri dari empat (4) tahapan terdiri dari penyusunan rencana, penetapan rencana, pengendalian pelaksanaan rencana, dan evaluasi pelaksanaan rencana. Keempat tahapan tersebut diselenggarakan secara berkelanjutan sehingga secara keseluruhan membentuk satu siklus perencanaan yang utuh dan dilaksanakan secara transparan dan berkesinambungan. Berdasarkan Peraturan perundang-undangan, Dokumen perencanaan yang wajib dan ada sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembangunan di daerah adalah Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangesakip.palembang.go.id/1923/dokumen/150/2019/f786... · Sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau dilaksanakan oleh Kecamatan Sematang Borang

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Dalam penyelenggaraan Pemerintahan perencanaan menduduki

    peranan yang sangat penting dalam rangka percepatan pencapaian visi

    dan misi dalam pembangunan suatu daerah. Perencanaan pembangunan

    daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang

    melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, untuk

    pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada, dalam rangka

    meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu daerah dalam jangka

    waktu tertentu.

    Tahapan penyusunan perencanaan pembangunan daerah

    sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-udangan terdiri dari

    empat (4) tahapan terdiri dari penyusunan rencana, penetapan rencana,

    pengendalian pelaksanaan rencana, dan evaluasi pelaksanaan rencana.

    Keempat tahapan tersebut diselenggarakan secara berkelanjutan

    sehingga secara keseluruhan membentuk satu siklus perencanaan yang

    utuh dan dilaksanakan secara transparan dan berkesinambungan.

    Berdasarkan Peraturan perundang-undangan, Dokumen

    perencanaan yang wajib dan ada sebagai pedoman dalam pelaksanaan

    pembangunan di daerah adalah Rencana Pembangunan Jangka

    Panjang (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

    (RPJMD) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) sebagai

  • 2

    Dokumen operasional tahunan atau jangka pendek. Selanjutnya SKPD

    sebagai stakeholder dengan berpedoman pada RPJMD menyusun

    Renstra dan Renja .

    Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat

    Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat

    Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja

    Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. Sebagai dokumen

    rencana tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, Renja Kecamatan

    Sematang Borang mempunyai arti yang strategis dalam mendukung

    penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintahan daerah

    mengingat beberapa hal sebagai berikut :

    a) Renja SKPD merupakan dokumen yang secara substansial

    penerjemahan dari visi, misi dan program Satuan Kerja Perangkat

    Daerah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Instansi

    sesuai arahan operasional dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah

    (RKPD).

    b) Renja merupakan acuan SKPD untuk memasukan program kegiatan

    kedalam KUA dan PPAS dan perencanaan program kegiatan yang

    akan dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun

    2019.

    c) Renja SKPD merupakan salah satu instrumen untuk evaluasi

    pelaksanaan program /kegiatan Instansi untuk mengetahui sejauh

    mana capaian kinerja yang tercantum dalam Rencana Kinerja

    Tahunan sebagai wujud dari kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah

  • 3

    pada tahun 2019 ini merupakan tahun terakhir pencapaian tujuan dan

    sasaran yang telah ditetapkan dalam Perencanaan Strategis

    (Renstra).

    Visi Kecamatan Sematangborang dirumuskan dengan

    memperhatikan visi Kepala Daerah yang ditetapkan dalam Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang

    Tahun 2018 – 2023 yaitu “Palembang Emas Darusalam 2023” yaitu

    mewujudkan pembangunan infrastruktur perkotaan berbasis teknologi dan

    informasi, mewujudkan masyarakat religius, berbudaya dan beretika.

    Berdasarkan pada visi Kota Palembang diatas, visi Kecamatan Sematang

    Borang Palembang ditetapkan sebagai berikut :

    “KECAMATAN SEMATANG BORANG MULYA 2023"

    Kecamatan Sematang Borang MULYA 2023, mengandung makna

    Kecamatan Sematangborang yang Maju dari Aspek insfrastruktur dan

    fasilitas umum lainya, Unggul di bidang Pemberdayaan lembaga

    kemasyarakatan dan peningkatan ekonomi masyarakat kecamatan,

    melalui pelayanan prima yang efektif dan efisien, serta menciptakan

    lingkungan Kecamatan Sematangborang yang ASRI (Aman, Sehat,

    Religius serta Bersih dan Indah).

    Dalam rangka mewujutkan visi tersebut, maka perlu dirumuskan

    MISI Kecamatan Sematangborang sebagai berikut :

  • 4

    1. Mengupayakan peningkatan pembangunan infrastruktur dan fasilitas

    umum lainnya, agar mempu mendorong pembangunan dan

    pengembangan wilayah Kecamatan secara lebih konperhensif

    2. Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat didukung oleh sumber

    daya aparatur yang handal dan fasilitas pelayanan yang memadai

    3. Meningkatkan pengembangan ekonomi kerakyatan, melalui penguatan

    lembaga kemasyarakatan di Kelurahan dan Kecamatan yang saling

    bersinegis

    4. Menciptakan masyarakat yang religius, aman dan kondusif yang

    disertai dengan peningkatan koordinasi antar lembaga instansi vertikal

    di tingkat kecamatan.

    5. Meningkatkan kualitas lingkungan yang bersih, Sehat dan Indah

    Dalam rangka mencapai misi tersebut, maka dirumuskan

    kebijakan Strategis Kecamatan Sematang Borang, yaitu :

    1. Mengupayakan peningkatan pengembangan infrastruktur dan fasilitas

    umum lainnya, agar mampu mendorong pembangunan dan

    pengembangan wilayah kecamatan secara lebih konperhensif.

    a. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan instansi atau

    lembaga teknis terkait dalam rangka optimalisasi perencanaan,

    pembangunan penyedia fasilitas umum

    b. Meningkatkan swadaya dan partisipasi aktif massyarakat dalam

    setiap kegiatan pembangunan serta menjaga sarana dan

    prasarana fassilitas umum yang ada

  • 5

    c. Mengupayakan perbaikan dan penataan sistem drainase dengan

    menumbuhkembangkan semangat gotong royong masyaarakat dan

    keperdulian lingkungan

    2. Menciptakan tata kelolah pemerintahan yang baik melalui peningkatan

    kulitas pelayanan dengan didukung oleh sumber daya aparatur yang

    handal dan fasilitas yang memadai

    a. Mengoptimalkan impelementasi SOP (Standar Operasional

    Prosedur) di setiap penyelenggaraan pelayanan di tingkat

    Kecamatan dan Kelurahan.

    b. Meningkatkan fasilitas, peralatan dan perlengkapan pelayanan.

    c. Meningkatkan etos kerja dan disiplin pegawai melalui budaya kerja

    yang efektif dan efisien dengan produktifitas kerja yang tinggi

    d. Meningkatkan pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan

    pelaksanaan prinsip-prinsip penyelenggaraan swakelolah

    pemerintah yang baik (Good Goverment) sesuai dengan job

    description atau tugas fungsi masing-masing pegawai

    3. Meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengembangan

    ekonomi kerakyatan dan penguatan lembaga kemasyarakatan di

    Kelurahan dan Kecamatan yang saling bersinergis.

    a. Meningkatkan peran Lembaga Kemasyarakatan yang ada di tingkat

    Kelurahan dan Kecamatan dalam kegiatan pembangunnan

    ekonomi masyarakat.

    b. Mendorong pengembangan usaha ekonomi mikro di sektor

    pertanian dan perdagangan home industry

  • 6

    c. Mengupaayaakan pelatihan dan pendampingan untuk

    pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

    d. Meningkatkan pemberdayaan pengelolaan dan penataan pasar

    tradisional

    4. Menciptakan masyarakat yang religius, aman dan kodusif yang disertai

    dengan pengingkatan koordinasi antar lembaga instansi vertikal di

    tingkat kecamatan.

    a. Meningkatkan kegiatan keagamaan dalam rangka syiar agama

    Islam dan menjalin silatuhrahmi yang baik antar umat beragama

    b. Mendukung program 1000 Masjid

    c. Mendukung peningkatan Sarana dan Prasarana peribadatan dan

    lembaga-lembaga pendidikan beragama sejak usia dini di tiap

    Kelurahan

    d. Meningkatkan koordinasi dengan instansi vertikal (Polsek dan

    Koramil) dalam rangka peningkatan keamanan,ketentraman dan

    kertiban.

    5. Meningkatkan kualitas lingkungan yang Bersih, Sehat dan Indah

    a. Mengoptimalkan kinerja petugas kebersihan dan operasionalisme

    mobil sampah kecamatan

    b. Meningkatkan keperdulian masyarakat terhadap lingkungan

    dengan membentuk kader-kader lingkungan di setiap kelurahan

    dan kecamatan

    c. Mengupayakan adanya ruang terbuka hijau dan taman bermain

    serta sistem drainase dan sanitasi yang baik

  • 7

    d. Mengupayakan peningkatan dan mendorong terbetuknya

    pembentukan pos pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat

    kelurahan dan kecamatan secara swakelolah Mendukung kegiatan

    Penghijauan (Penanaman pohon) dan mengupayakan sistem

    manajemen pengolahan persampahan 3R (Reuse, Reduce,

    Recycling)

    1.2 Landasan Hukum

    Sebagai landasan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Kecamatan

    Sematang Borang Kota Palembang adalah :

    1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

    Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,

    Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 3851);

    2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

    3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

    Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

    4) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

    Peraturan Perundang-Undangan, (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4389);

  • 8

    5) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemerikasaan,

    Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4410);

    6) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

    Pembangunan Nasional, (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4421);

    7) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

    8) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

    Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

    9) Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun

    2005 tentang Perubahaan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun

    2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4493);

    10) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

    Keuangan Daerah;

    11) Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

    Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan;

  • 9

    12) Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara

    Penyusunan Rencanan Pembangunan Nasional;

    13) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembangunan

    Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah

    Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota;

    14) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tenatng Organisasi

    Perangkat Daerah;

    15) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata

    Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

    Pembangunan Daerah;

    16) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

    Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana yang telah

    diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun

    2007 tentang Perubahan Atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006

    tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

    1.3 Maksud dan Tujuan

    Maksud dari penyusunan Renja SKPD Kecamatan Sematang

    Borang Kota Palembang Tahun 2019 adalah memberikan arah sekaligus

    pedoman bagi Kecamatan Sematang Borang Kota Palembang dalam

    mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran SKPD sebagaimana

    ditetapkan dalam Renstra SKPD secara berkesinambungan.

    Adapaun tujuan penyusunan Renja Kecamatan Sematang Borang Kota

    Palembang:

  • 10

    a) Memberikan gambaran kemampuan SKPD dalam melaksanakan

    misinya dalam mencapai tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan

    dan akan dijadikan sebagai alat observasi untuk melakukan

    instrospeksi terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

    Pejabat/pimpinan instansi.

    b) Memberikan arah kebijakan tentang gambaran pelaksanaan tugas-

    tugas SKPD serta indikator atau ukuran keberhasilan/kegagalan pada

    tahun 2019.

    c) Memberikan arah/acuan dalam menyusunan Program/kegiatan

    Pembangunan Kecamatan Sematang Borang Kota Palembang Tahun

    2020.

    1.4 Sistematika Penyusunan Renja

    Sistematika Penyusuanan Rencana Kerja Kecamatan Sematang

    Borang Kota Palembang sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    1.2 Landasan Hukum

    1.3 Maksud dan Tujuan

    1.4 Sistematika Penulisan

    BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

    2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan

    Capaian Renstra

  • 11

    2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

    2.3 Isu – Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan fungsi

    SKPD

    BAB III TUJUAN , SASARAN ,PROGRAM DAN KEGIATAN

    3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

    3.2 Tujuan dan sasaran Renja SKPD

    3.3 Program dan Kegiatan

    BAB IV PENUTUP

    Palembang, Maret 2019 CAMAT SEMATANG BORANG KOTA PALEMBANG

    M. IRMAN, S.STP, M.SI NIP. 198304012001121002

  • 12

    BAB II

    EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

    2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian

    Renstra SKPD

    Rencana Kerja Kecamatan Sematang Borang adalah penjabaran

    perencanaan tahunan dan Rencana Strategis Kecamatan Sematang

    Borang tersebut. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan – kegiatan atau

    program yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan

    Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. Akuntabilitas merupakan suatu bentuk

    perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan

    atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-

    tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, melalui suatu media

    pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Terkait dengan

    hal tersebut Rencana Kerja (RENJA) Kecamatan Sematang Borang ini

    menyajikan dasar pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja

    Sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau dilaksanakan oleh

    Kecamatan Sematang Borang selama tahun 2018 dan perkiraan target

    tahun 2018 Pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran

    melalui tahapan sebagai berikut :

    a) Penetapan Indikator Kinerja

    Penetapan indikator kinerja merupakan ukuran kuantitatif dan kualitatif

    yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah

    ditetapkan. Indikator kinerja Kegiatan meliputi indikator masukan

  • 13

    (inputs), keluaran (outputs), hasil (outcomes), manfaat (benefits) dan

    dampak (impacts). Indikator-indikator tersebut dapat berupa dana,

    sumber daya manusia, laporan, buku dan indikator lainnya. Penetapan

    indikator kinerja ini diikuti dengan penetapan besaran indikator kinerja

    untuk masing-masing jenis indikator yang telah ditetapkan.

    b) Capaian Analisis Kinerja

    Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja

    kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data

    kinerja.

    Evaluasi Program Tahun 2018

    Anggaran Tahun 2018 Kecamatan Sematang Borang sebesar

    Rp. 4.924.200.000,- (termasuk perubahan) dengan 6 program dan 40

    kegiatan. Dari jumlah dana tersebut terealisasi sebesar Rp

    4.907.326.144,- (99,66 %),- dengan capaian kinerja fisik sebesar 100%

    dan capaian kinerja keuangan sebesar 99,66 %.

    Program – program dan sasaran Program Satuan Kerja Pemerintah

    Daerah Kecamatan Sematang Borang yang tertuang dalam Dokumen

    Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Kecamatan Sematang Borang

    Tahun 2018 adalah :

    1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

    Sasaran program : Pemenuhan kebutuhan operasional kantor

    Kecamatan Sematang Borang.

    2) Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur.

  • 14

    Sasaran program : Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana

    kantor Kecamatan Sematang Borang.

    3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

    Sasaran program : Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana

    Aparatur Kecamatan Sematang Borang.

    4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

    Kinerja dan Keuangan.

    Sasaran program : Tercapainya penyusunan laporan keuangan

    dan realisasi kinerja SKPD.

    5) Program Kegiatan Lanjutan Kepada Pihak Ketiga.

    Sasaran program : -

    6) Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat (Kecamatan)

    Sasaran program : Peningkatan pelayan terhadap masyarakat.

    Satuan Kerja Pemerintah Daerah Kecamatan Sematangborang

    mempunyai kegiatan – kegiatan yang tertuang dalam Dokumen

    Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Kecamatan Sematangborang

    Tahun 2018 dengan realisasi serapan dana belanja dan kegiatan adalah

    sebagai berikut :

  • 15

    NO URAIAN KEGIATAN ANGGARAN REALISASI

    %

    SERAPAN

    DANA

    1 Penyediaan jasa surat menyurat 15,000,000 15,000,000 100.00

    2 Penyediaan jasa komunikasi,

    sumber daya air dan listrik 123.500.000 107,133,369 86.75

    3 Penyediaan Jasa Peralatan dan

    Perlengkapan Kantor 35.820,000 35.820,000 100.00

    4 Pemeliharaan dan perizinan

    kendaraan dinas/ opefrasional 22,200,000 22,200,000 100.00

    5 Penyediaan Jasa Administrasi

    Keuangan 106.120,000 106.120,000 100.00

    6 Penyediaan Jasa Kebersihan

    Kantor 106.868.000 106.868.000 100.00

    7 Penyediaan Jasa Perbaikan

    Peralatan Kerja 54.000.000 54.000.000 100.00

    8 Penyediaan alat tulis kantor 101.250.000 101.250.000 100.00

    9 Penyediaan Barang Cetakan dan

    Penggandaan 70,000,000 70,000,000 100.00

    10 Penyedia Instalasi Listrik/

    Penerangan Bangunan Kantor 25,000,000 25,000,000 100.00

    11 Penyediaan Peralatan dan 307.076,400 307.076,400 100.00

  • 16

    Perlengkapan Kantor

    12 Penyediaan Bahan Bacaan dan

    Peraturan Perundang-Undangan 16,800,000 16,800,000 100.00

    13 Penyediaan Makan dan Minum 55,500,000 55,500,000 100.00

    14 Rapat-rapat Koordinasi dan

    Konsultasi ke Luar Daerah 134.000,000 133.901.775 99.93

    15 Penyediaan Jasa Tenaga

    Pegawai Tidak Tetap 713.700.000 713.700.000 100.00

    16 Pemeliharaan rutin/ berkala

    gedung kantor 14.600.000 14.600.000 100.00

    17 Pemeliharaan Rutin/ berkala

    kendaraan dinas/ operasional 341.048,000 341.033.000 100.00

    18 Rehab Sedang/ Berat Gedung

    Kantor 250,000,000 249.831,000 99.93

    19 Penyediaan Pakaian Dinas dan

    Atributnya 52,000,000 52,000,000 100.00

    20 Penyediaan Pakaian Khusus dan

    Hari-hari Tertentu 32,000,000 32,000,000 100.00

    21 Peny Lap Capaian Kinerja dan

    Ikhtisar Realisasi Kiner SKPD 10.690,000 10.665,000 100.00

    22 Penyusunan Pelaporan

    Keuangan Akhir Tahun 1.620.000 1.620.000 100.00

  • 17

    23 Penyusunan Pelaporan

    Keuangan Triwulan 3.270,000 3.270,000 100.00

    24 Penyusunan Pelaporan Triwulan 8,400,000 8,400,000 100.00

    25 Penyusunan RKA SKPD 2,020,000 2,020,000 100.00

    26 Penyusunan Standar

    Operasional Pelayanan (SOP) 1.895.000 1.895.000 100.00

    27 Musrenbang Tingkat Kecamatan 5.650.000 5.650.000 100.00

    28 Musrenbang Tingkat Kelurahan 19.600.000 19.600.000 100.00

    29 Penilaian Keberhasilan Lurah 6.700.000 6.650.000 99.25

    30 Penilaian Keberhasilan Camat 6.162.600 6.112.600 99.19

    31 Penilaian Kelurahan 3.550.000 3.500.000 98.59

    32 Pembinaan Pemberdayaan dan

    Kesejahteraan Keluarga (PKK) 38.595.000 38.545.000 99.87

    33 Pembinaan Administrasi

    Kelurahan 500.000.000 500.000.000 100.00

    34 Pembinaan RT/ RW 948.000.000 948.000.000 100.00

    35 Pemeliharaan Lingkungan

    Kecamatan/ Kelurahan 460.000.000 460.000.000 100.00

    36 Fasilitasi Pembangunan

    Infrastruktur / Non Infrastruktur 158.560.000 158.560.000 100.00

    37 Pelaksanaan MTQ Tingkat Kota

    Palembang 48.695.000 48.695.000 100.00

  • 18

    38

    Pembinaan Kualitas Keimanan

    dan Ketaqwaan Masyarakat Kota

    Palembang 21.780.000 21.780.000 100.00

    39 Pelaksanaan Safari Jum’at 41.005.000 41.005.000 100.00

    40 Pelaksanaan Safari Ramadhan 25.500.000 25.500.000 100.00

    41 Pelaksanaan STQ Tingkat

    Kecamatan 44.425.000 44.425.000 100.00

    Jumlah 4.924.200.000 4.907.326.144 99,66

    Perkiraan pencapaian Tahun Anggaran 2019

    Sedangkan untuk tahun berjalan yakni Anggaran tahun 2019

    dengan anggaran sebesar Rp. 6.356.360.750,- terurai dalam 7 program

    dan 49 kegiatan, diharapkan keberhasilan kinerja mencapai 100 % atau

    minimal sama dengan tahun 2018, baik realisasi keuangan maupun

    realisasi fisik diharapkan dapat mencapai 100 %.

    Apabila dikaitkan dengan pencapaian visi dan misi Kota

    Palembang, pada dasarnya kegiatan Kecamatan Sematang Borang

    adalah sebagai “Pelaksana”. Setiap program pembangunan diharapkan

    memprioritaskan pada Program Kota Palembang Setara dengan

    memberlakukan sistem yang dapat memberikan manfaat bagi

    pembangunan wilayah kelurahan dan memberikan kontribusi yang positif

    bagi warga masyarakat di dalam mewujudkan arah dan sasaran kegiatan,

    lingkup dan pengukuran tingkat kesuksesannya.

  • 19

    Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penilaian kinerja

    terhadap program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun

    2018 serta perkiraan capaian program dan kegiatan tahun 2019, dapat

    dikemukakan beberapa permasalahan dalam pelaksanaan program dan

    kegiatan Kecamatan Sematang Borang sebagai berikut:

    1. Belum tercukupinya personil/pegawai baik dari tingkat kelurahan

    maupun Kecamatan Sematang Borang.

    2. Kurang representatifnya bangunan kantor Kecamatan dan beberapa

    Kantor kelurahan untuk dapat memberikan pelayanan yang maximal

    kepada warga masyarakat.

    3. Masih banyak infrastruktur yang rusak dan memerlukan perbaikan

    serta pembangunan.

    4. Kurangnya pemahaman masyarakat terkait dengan sistem pemberian

    bantuan

    pembangunan serta pemahaman terhadap keppres 54 Tahun 2010

    tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Daerah.

    5. Perlunya peningkatan komitmen dan pemahaman bersama untuk

    mempedomani indikasi kegiatan dalam Renstra, RKPD maupun dalam

    RPJMD dalam merencanakan kegiatan.

    Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh

    Kecamatan Sematang Borang dalam pelaksanaan program kegiatan,

    maka peningkatan kinerja organisasi melalui kegiatan tahunan yang

    dilaksanakannya, menjadi hal yang mutlak dilakukan secara sistematis

    dan terstruktur.

  • 20

    Dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran yang

    telah ditetapkan berdasarkan Renstra Kecamatan Sematang Borang

    Tahun 2018 – 2023, maka strategi dan kebijakan yang akan ditempuh

    Kecamatan Sematang Borang pada tahun 2019 adalah sebagai berikut :

    A. Strategi Mendorong berkembangnya tanggung jawab aparatur atas

    tugas– tugasnya dalam pelaksanaan tugas dilaksanakan dengan

    arah kebijakan :

    - Pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan

    kapabilitas, kompensasi (reward and punishing), dan kesejahteraan

    pegawai.

    - Peningkatan kemampuan teknis aparat kelurahan dan kecamatan.

    - Peningkatan kemampuan aparatur dalam melaksanakan tugas dan

    kewajibannya sehingga dapat menyelenggarakan urusan

    pemerintahan dengan optimal.

    - Memberikan dukungan sarana dan prasarana bagi aparat

    pemerintah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan

    sehingga tercapai effektivitas dan effisiensi.

    B. Strategi Mendorong masyarakat untuk mengetahui, memahami dan

    menjelaskan perencanaan pembangunan sesuai peraturan

    perundang– undangan yang berlaku kepastian hukumnya

    dilaksanakan dengan arah kebijakan :

    - Membangun bersama masyarakat melalui penyusunan program

    pembangunan yang transparan, akuntabel dan demokratis, efektif

  • 21

    dan efisien melalui kegiatan musrenbang dan rapat koordinasi

    lainnya.

    - Pemantapan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan

    pembangunan.

    - Mewujudkan perencanaan pembangunan yang sesuai dengan

    aspirasi masyarakat.

    C. Strategi Pemberdayaan seluruh potensi yang ada pada SKPD

    Kecamatan Sematang Borang dalam rangka mewujudkan good

    governance dilaksanakan dengan arah kebijakan :

    - Meningkatkan kualitas rencana pembangunan di bidang Ekonomi,

    Sosial budaya dan Sarana Prasarana Wilayah.

    D. Strategi Membangun koordinasi yang efektif dan semangat

    kebersamaan dalam kepentingan yang berbeda untuk memperoleh

    pilihan terbaik bagi kepentingan yang lebih luas dalam hal kebijakan –

    kebijakan dan prosedur dilaksanakan dengan arah kebijakan :

    - Melaksanakan koordinasi melalui mekanisme yang ada dalam

    rangka menyusun program pembangunan sesuai dengan kebijakan

    publik, dan melaksanakan penelitian inovatif dalam rangka

    mendorong terwujudnya visi dan misi Kota Palembang dan

    Kecamatan Sematang Borang.

    - Melaksanakan pembangunan yang terintegrasi satu daerah dengan

    yang lainnya dan antar sector pembangunan.

    E. Strategi Melakukan inovasi – inovasi dan terobosan – terobosan

    dalam semua bidang sebagai bagian dari operasional perencanaan

  • 22

    pembangunan, pendataan dan pelaporan, penelitian dan

    pengembangan dilaksanakan dengan arah kebijakan :

    - Pembangunan sistem perencanaan dan pengendalian

    pembangunan melalui model aplikasi teknologi informasi, yang

    mendukung manajemen pengelolaan sumber daya dengan

    mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada.

    - Peningkatan pengawasan pelaksanaan kegiatan pembangunan

    melalui monitoring dan evaluasi di wilayah.

    2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

    Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi

    Tugas pokok, fungsi dan Uraian Tugas serta struktur organisasi

    Kecamatan Sematang Borang Kota Palembang diatur berdasarkan

    Peraturan Walikota Palembang Nomor 25 Tahun 2010 tentang Tugas

    Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Kecamatan. Berdasarkan Peraturan

    Walikota tersebut, Bahwa Kecamatan mempunyai tugas pokok membantu

    Walikota Palembang dalam penyelenggaraan Sebagian Urusan

    Pemerintahan Umum yang dilimpahkan oleh Walikota. Adapun Fungsi

    SKPD Kecamatan adalah :

    1. Perumusan kebijakan teknis dibidang pemerintahan, bidang

    pembangunan, bidang kesejahteraan sosial, bidang kependudukan

    serta bidang ketentraman dan ketertiban di Kecamatan ;

    2. Penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran di bidang

    pemerintahan, bidang pembangunan, bidang kesejahteraan sosial,

  • 23

    bidang kependudukan serta bidang ketentraman dan ketertiban di

    Kecamatan ;

    3. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas kecamatan ;

    4. Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat ;

    5. Pengkoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan

    ketertiban umum ;

    6. Pengkoordinasian penerapan dan penegakan peraturan perundang-

    undangan ;

    7. Pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan

    umum ;

    8. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat

    kecamatan ;

    9. Pengkoordinasian penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan;

    10. Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup

    tugasny dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan

    desa/kelurahan ;

    11. Pelaksanaan fungsi Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) sementara ;

    12. Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis instansi pemerintah di

    wilayahnya

    13. Pengelolaan urusan kesekretariatan kecamatanPelaksanaan urusan

    yang dilimpahkan oleh walikota ;

    14. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan, dan

    pengendalian serta monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

    tugas kecamatan.

  • 24

    Susunan Kepegawaian

    Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 11

    Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan

    dan Kelurahan, susunan organisasi Kecamatan Sematang Borang

    Palembang terdiri dari :

    a. Camat Eselon III.a

    b. Sekretaris Camat Eselon III.b, membawahi

    - Sub bagian Perencanaan dan Keuangan Eselon IV.b

    - Sub bagian Umum dan Kepegawaian Eselon IV.b

    c. Kasi Pemerintahan Eselon IV.a

    d. Kasi Ketentraman dan Ketertiban Eselon IV.a

    e. Kasi Kesejahteraan Sosial Eselon IV.a

    f. Kasi Pelayanan Umum Eselon IV.a

    g. Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Eselon IV.a

    h. Lurah Eselon IV.a, membawahi

    - Sekretaris Lurah Eselon IV.b

    - Kasi Pemerintahan Kelurahan Eselon IV.b

    - Kasi Trantib Kelurahan Eselon IV.b

    - Kasi PMK Kelurahan Eselon IV.b

    - Kasi Kesos Kelurahan Eselon IV.b

    Struktur Organisasi Dan Tata Kerja Kecamatan

  • 25

    Bagan Struktur Kecamatan Sematangborang

    Sumber : Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 11 Tahun 2008

    Camat

    M. Irman, S.STP, M.Si

    Sekretaris Camat

    Erwin Saputra, S.STP

    Sub.Bag.Umum &

    Kepegawaian

    Rika Yulianti, SE

    Sub.Bag.Perencanaan & Keuangan

    Agoes Saputra

    Kelompok Jabatan Fungsional

    1. Kepala UPTD KB 2. Kepala UPTD Dispenda 3. Kepala UPTD Dispora 4. Kepala UPTD Tata Kota

    Seksi PMK -

    Seksi Kesos -

    Seksi Trantib Jaka Suhendra,

    S.So

    Seksi Pemerintahan Zulfani

    Seksi Pelayanan Umum -

    Lurah Srimulya

    Ten Ramanda, ST

    Lurah Sukamulya

    Indi Suhanto, SH

    Lurah L. Gajah

    Chodijah Anggraini

    Lurah Karya Mulya

    Fitriyansyah, SE, M.Si

  • 26

    Susunan kepegawaian Kecamatan Sematangborang Palembang

    dapat digambarkan dalam tabel-tabel dibawah ini :

    Jumlah Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Kelurahan dan

    Kantor Kecamatan Sematangborang

    Menurut Tingkat Pendidikan Per Desember 2018

    No Sub SKPD Jml

    Tingkat Pendidikan

    SD SLTP SLTA D3 S1 S2

    A Kecamatan

    1 Camat 1 1

    2 Sekretaris Camat 1 1

    - Kasub

    Perencanaan

    -

    1

    1

    dan Keuangan

    - Kasub Umum dan

    Kepegawaian

    3 Kasi Pemerintahan 1 1

    4 Kasi PMK

    5 Kasi Kesos 1 1

    6 Kasi Terantib 1 1

    7 Kasi Pelayanan

    Umum

    8 Staf 10 3 7

    B Kelurahan

  • 27

    1 Lurah 4 3 1

    2 Sekretaris Lurah 3 3

    3 Kasi Pemerintahan 4 4

    4 Kasi PMK 4 4

    5 Kasi Kesos

    6 Kasi Terantib 4 4

    7 Staf 7 7

    Jumlah 42 0 0 11 0 29 2

    Jumlah Pegawai Non PNS pada Kantor Kelurahan dan

    Kantor Kecamatan Sematang Borang

    Menurut Tingkat Pendidikan Formal dan Jenis Kelamin

    Per Desember 2018

    No Sub SKPD

    Jenis

    Kelamin Jml

    Tingkat Pendidikan

    L P SD SLTP SLTA D3 S1 S2

    A Kecamatan

    8 Staf 10 5 16 1 4 1 9 1

    B Kelurahan

    7 Staf 8 7 15 7 8

    Jumlah 18 12 31 1 8 1 17 1

  • 28

    Jumlah Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Kelurahan dan

    Kantor Kecamatan Sematangborang

    Menurut Pangkat/Golongan Dan Eselon Tahun 2019

    No Sub SKPD Jml

    I II III IV IV III II

    Pangkat/Golongan Eselon

    1

    2

    Kecamatan

    Kelurahan

    16

    27

    0

    3

    7

    10

    20

    1

    0

    4

    18

    2

    Jumlah 43 0 10 30 1 22 2

    Permasalahan

    Berdasarkan Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

    Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), telah mengubah

    pola perencanaan yang ada, dimana Satuan Kerja Perangkat Daerah

    menyusun perencanaan berdasarkan pagu indikatif dan produk

    perencanaan yang disusun merupakan hasil dari proses perencanaan

    yang telah memadukan proses politik, proses teknokratik, proses

    partisipatif dan proses bottom-up dan top down, yang disebut dengan

    istilah dari shopping list ke working plant.

    Keterpaduan proses perencanaan ini diharapkan akan lebih

    banyak dapat menampung aspirasi masyarakat yang selama ini seolah-

    olah hanya sebagai pelengkap dalam proses perencanaan. Kecilnya

  • 29

    realisasi dari usulan yang disampaikan masyarakat melalui musyawarah

    perencanaan pembangunan (Musrenbang) yang dapat tertampung dalam

    anggaran pendapatan dan belanja daerah selama ini, memberikan

    indikasi terhadap kebenaran pernyataan diatas.

    Untuk dapat mendukung kondisi yang diinginkan, kemampuan

    teknis perencanaan perlu ditingkatkan, sehingga dapat mendorong

    berkembangnya aspirasi masyarakat dan mengusulkannya dalam bentuk

    kegiatan-kegiatan yang memang benar-benar dibutuhkan untuk membawa

    kearah yang lebih baik lagi, bukan kegiatan kegiatan yang diinginkan

    seperti kebanyakan usulan selama ini.

    Kondisi tersebut diatas sangat erat kaitannya dengan keberadaan

    institusi perencana dalam hal ini Kecamatan Sematang Borang yang

    membantu Walikota Palembang dalam Perencanaan Pembangunan

    Daerah, sehingga semakin profesional dalam bidang tugasnya. Untuk itu

    kualitas aparatur, sikap aparatur sangatlah menentukan dalam

    mewujudkan good governance.

    Pada umumnya kualitas penyelenggaraan perencanaan

    pembangunan daerah di Kota Palembang mengalami peningkatan.

    Beberapa indikator yang menyebabkan adanya peningkatan kualitas

    penyelenggaraan perencanaan tersebut meliputi :

    1. Tersedianya sarana / prasarana dan sumber pembiayaan yang cukup

    untuk kelancaran pelaksanaan tugas-tugas Kecamatan Sematang

    Borang.

  • 30

    2. Adanya penyelenggaraan mekanisme perencanaan pembangunan

    yang bersifat partisipatif dari warga masyarakat.

    3. Adanya keterlibatan berbagai unsur pemangku kepentingan

    pembangunan antara lain : DPRD, LSM, Lembaga masyarakat tingkat

    kelurahan, organisasi profesi, perguruan tinggi dan sector swasta.

    4. Meningkatnya konsistensi antara dokumen perencanaan dengan

    mekanisme penyusunan anggaran.

    5. Meningkatnya efektifitas produk-produk pengembangan dan penelitian

    berupa hasil kajian, yang dijadikan acuan dalam pelaksanaan

    pembangunan.

    Namun peningkatan kualitas penyelenggaraan perencanaan

    pembangunan tersebut belum diikuti oleh peningkatan kualitas SDM dan

    pagu anggaran yang belum dapat mengakomodir seluruh kegiatan –

    kegiatan yang harus dilaksanakan oleh Kecamatan Sematang Borang .

    Beberapa permasalahan yang dihadapi Kecamatan Sematang Borang

    dalam peningkatan kualitas produk perencanaan pembangunan adalah

    sebagai berikut :

    1. Perubahan peraturan perundangan dan pedoman yang mengatur

    mekanisme perencanaan;

    2. Kemampuan Sumber Daya Manusia yang masih terbatas;

    3. Masih kurangnya pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan

    data dan informasi oleh SDM yang ada di Kelurahan dan Kecamatan;

    4. Belum tersedianya prosedur standar operasional perencanaan untuk

    mendukung pelaksanaan tupoksi;

  • 31

    5. Lemahnya kapasitas kelembagaan perencanaan di tingkat kelurahan

    dan di tingkat SKPD yang menyebabkan kurang optimalnya proses

    koordinasi perencanaan sehingga berdampak pada kualitas produk

    rencana pembangunan tahunan, contoh penyusunan prioritas usulan

    pembangunan;

    6. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan

    pembangunan;

    7. Dalam pelaksanaannya, perencanaan pembangunan sering tidak

    tepat waktu/tidak sesuai jadwal yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan

    proses dan mekanismenya yang membutuhkan siklus waktu yang

    panjang dalam rangkaian kegiatan yang berurutan;

    8. Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi program-

    program pembangunan yang dikaitkan dengan dokumen-dokumen

    perencanaan;

    9. Adanya kepentingan-kepentingan yang bersifat politis yang harus

    diakomodasi dalam perencanaan maupun penganggaran.

    2.3 Isu – Isu Penting Penyelenggaraan Tugas Dan Fungsi SKPD

    Tugas Pokok dan Fungsi

    1. Inovasi-inovasi dibidang perencanaan pembangunan dengan

    melibatkan masyarakat/fasilitasi untuk mengantisipasi perubahan dan

    dinamika yang terjadi, dan tugas-tugas lain yg diberikan pimpinan,

    serta tuntutan masyarakat.

    2. Penelitian-penelitian dibidang lintas sektor yang memberikan dampak

    besar bagi pembangunan Kota Kota Palembang dan strategis untuk

  • 32

    meningkatkan kualitas pelayanan, koordinasi, dan dinamika

    perubahan.

    3. Koordinasi internal dan eksternal sebagai upaya untuk meningkatkan

    kualitas pelayanan, koordinasi, dan dinamika perubahan serta sebagai

    bahan evaluasi.

    4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan

    untuk meminimalkan deviasi terhadap Visi dan Misi.

    5. Memanfaatkan peluang untuk menentukan kebijakan dan proses

    perencanaan pembangunan dengan melibatkan masyarakat/fasilitasi

    untuk meningkatkan kualitas dan konsistensi pembangunan kota

    secara lebih terstruktur.

    6. Memanfaatkan kontrol masyarakat untuk meningkatkan kinerja

    didalam melaksnakan perencanaan pembangunan di semua bidang

    yang merupakan prioritas program kegiatan menuju Palembang

    Emas.

    Sumber Daya Manusia Aparatur

    1. Mengikuti pendidikan lanjutan, kursus, pelatihan untuk meningkatkan

    proses dan hasil kegiatan.

    2. Kriteria kelayakan SDM sesuai dengan Tupoksi dan kebutuhan untuk

    meningkatkan profesionalisme aparatur sesuai dengan bidangnya

    masing- masing serta memiliki komitmen terhadap tugas dan

    tanggung jawabnya sebagai abdi masyarakat dan pemerintah.

  • 33

    3. Kriteria kelayakan SDM sesuai dengan Tupoksi dan kebutuhan untuk

    seleksi rekruitmen aparatur yang sesuai dengan latar belakang

    profesionalisme.

    Sarana dan Prasarana

    1. Mengembangkan TI dan GIS serta perangkat keras dan

    kelengkapannya dalam mendukung menejemen pengelolaan

    perencanaan dan evaluasi hasil program kegiatan yang lebih baik

    dalam menunjang pembangunan.

    2. Pemanfaatan sarana dan prasarana sesuai dengan tuntutan tugas.

    3. Daftar kebutuhan dan pemeliharaan untuk melakukan pengadaan

    secara bertahap dan optimalisasi pemeliharaan.

    4. Optimalisasi dalam hal penambahan ruangan untuk memenuhi

    standar kelayakan kerja.

  • 34

    BAB III

    TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN

    3.1 Tujuan Renja SKPD

    Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi factor-

    faktor kunci keberhasilan (Critical Success Factor) yang ditetapkan setelah

    penetapan visi dan misi. Penetapan tujuan akan mengarah kepada

    perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka

    merealisasikan Visi dan Misi. Sedangkan sasaran menggambarkan hal-hal

    yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan terfokus yang bersifat

    spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai.

    Kecamatan Sematang Borang sesuai dengan tugas pokok dan

    fungsinya yaitu melaksanakan kewenangan pemerintahan yang

    dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi

    daerah dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan serta

    mempunyai beberapa fungsi yaitu : merumuskan kebijakan teknis dibidang

    pemerintahan, bidang pembangunan, bidang kesejahteraan sosial, bidang

    kependudukan serta bidang ketentraman dan ketertiban di Kecamatan

    menyusun rencana program dan rencana kerja anggaran di bidang

    pemerintahan, bidang pembangunan, bidang kesejahteraan sosial, bidang

    kependudukan serta bidang ketentraman dan ketertiban di Kecamatan ;

    mengkoordinasikan semua bidang yang menjadi tugas kecamatan ;

    melaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup

    tugasnya dan / atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa /

  • 35

    kelurahan ; dan melaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan, dan

    pengendalian serta monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

    kecamatan.

    3.2 Sasaran Renja SKPD

    Sasaran yang ingin dicapai dalam Renja Kecamatan Sematang

    Borang Tahun 2018, seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis

    Kecamatan Sematang Borang Tahun 2018 – 2023. Rencana stratejik

    adalah merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin

    dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun dengan

    memperhitungkan potensi, peluang, tantangan dan hambatan yang timbul.

    Rencana stratejik SKPD Kecamatan Sematang Borang Tahun 2018 s/d

    2023, merupakan bagian integral dari kebijakan dan program pemerintah Kota

    Palembang dan merupakan landasan dan pedoman bagi seluruh aparat

    dalam pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

    selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu sejak Tahun 2018 S/d 2023.

    Sasaran SKPD Kecamatan Sematang Borang yang ingin dicapai dalam

    Renja Kecamatan Sematang Borang Tahun 2018 adalah sebagai berikut:

    1. Terwujudnya perangkat kecamatan dan kelurahan yang handal dalam

    melaksanakan tugas dan fungsinya.

    2. Terwujudnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang

    diberikan di kecamatan dan kelurahan.

    3. Meningkatnya kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan sebagai

    usaha untuk pencapaian peningkatan taraf kesejahteraan masyarakat.

    4. Teciptanya kondisi keamanan dan ketertiban wilayah.

  • 36

    5. Meningkatnya tingkat pengetahuan masyarakat tentang peraturan-

    peraturan daerah Kota Palembang.

    6. Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam perencanaan,

    pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi

    pembangunan.

    7. Terwujudnya administrasi pemerintah kecamatan dan kelurahan yang

    baik.

    8. Meningkatkan koordinasi dengan instansi/dinas lain.

    9. Meningkatnya ketaatan dan ketepatan terhadap tugas-tugas yang

    diberikan oleh Walikota.

    3.3 Program Dan Kegiatan

    Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan

    terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu dan

    beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan

    masyarakat guna mencapai sasaran tertentu.

    Kecamatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai

    pelaksana pengelolaan perencanaan pembangunan daerah dan

    membantu WaliKota Palembang dalam mewujudkan program prioritas

    dalam program Palembang Emas.

    Apabila dikaitkan dengan pencapaian Visi dan Misi Kota

    Palembang, pada dasarnya kegiatan SKPD Kecamatan Sematangborang

    Kota Palembang adalah sebagai pelaksana pada setiap program kegiatan

    pembangunan dan sebagai acuan yang akan memberikan kemudahan

  • 37

    bagi SKPD untuk menentukan arah dan sasaran kegiatan, lingkup dan

    pengukuran tingkat kesusksesannya, maka program dan kegiatan yang

    dirancang Kecamatan Sematang Borang tahun 2018 terdiri dari :

    1. Program Pelayanan administrasi perkantoran.

    2. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

    3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

    4. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian

    kinerja dan keuangan.

    5. Program Koordinasi, Fasilitasi, Konsultasi dan Supervisi

    Pembangunan Daerah

    6. Program Peningkatan Kegiatan Keagamaan

    7. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas perijinan dan non

    Perijinan

    Program-program tersebut akan dicapai melalui 38 (Dua Puluh Dua)

    Kegiatan, yaitu :

    1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat.

    2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan listrik.

    3. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor

    4. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas

    operasional

    5. Penyediaan Jasa administrasi keuangan.

    6. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor.

    7. Penyediaan Jasa perbaikan peralatan kerja.

  • 38

    8. Penyediaan Alat Tulis Kantor.

    9. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan.

    10. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik

    11. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor.

    12. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan.

    13. Penyediaan Makanan dan Minuman.

    14. Penyediaan Jasa Pegawai Tidak Tetap

    15. Pemeliharan Rutin Berkala Gedung Kantor

    16. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional.

    17. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional.

    18. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor.

    19. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya.

    20. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu.

    21. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan ikhtisar Realisasi Kinerja

    SKPD.

    22. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran.

    23. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun.

    24. Penyusunan Laporan Keuangan Triwulan

    25. Penyusunan Laporan RKA SKPD

    26. Musrembang Tingkat Kecamatan

    27. Musrembang Tingkat Kelurahan

    28. Penilaian Keberhasilan Lurah

    29. Penilaian Keberhasilan Camat

    30. Penilaian Kelurahan

  • 39

    31. Pembinaan Pemberdayaan dan Kesejahteraab Keluarga (PKK)

    32. Pembinaan RT/ RW

    33. Pembinaan Agama ditingkat Kecamatan (STQ Tingkat Kecamatan

    dan Kelurahan).

    34. Pembinaan Agama ditingkat Kota (MTQ Tingkat Kota).

    35. Peningkatan Kualitas Keimanan dan Ketaqwaan Masyarakat Kota

    Palembang

    36. Pelaksanaan Safara Jumat

    37. Pelaksanaan Safara Ramadhan

    38. Pelaksanaan Pembuatan Perijinan dan Non Perizinan

  • 40

    BAB IV

    P E N U T U P

    Rencana Kerja (Renja) menjadi sangat penting artinya dalam

    mengaplikasikan berbagai persoalan-persoalan terkait dengan

    perencanaan pembangunan daerah sebagai wujud nyata dari tanggung

    jawab pemerintah dalam mengadopsi berbagai kebutuhan masyarakat

    yang mengedapankan perencanaan pembangunan yang berbasis pada

    masyarakat, Community Base Development (CBD) dengan keterlibatan

    lebih banyak para pelaku-pelaku (stakeholders) dalam menciptakan Good

    Gavernance sesuai dengan tuntutan paradigma baru, yang pada

    gilirannya akan mampu menciptakan kebijaksanaan yang dampaknya

    merembes kebawah (trickle down effect) sehingga keberpihakan pada

    masyarakat kecil benar-benar dikedepankan. Rencana Kerja (RENJA)

    Kecamatan Sematang Borang selain menjadi pelaksanaan kegiatan

    selama Tahun 2018 berfungsi pula sebagai sarana peningkatan kinerja

    Kecamatan Sematang Borang. Sebagai bahan pelaksanaan kegiatan

    selama Tahun 2019, RENJA juga dapat digunakan sebagai sarana untuk

    melakukan kegiatan yang dilaksanakan dalam satu tahun bagi seluruh

    jajaran Kecamatan Sematang Borang.

    Palembang, Mei 2019 CAMAT SEMATANG BORANG KOTA PALEMBANG

    M. IRMAN, S.STP, M.SI

    NIP. 198304012001121002

  • 41

    DAFTAR ISI

    Halaman Judul ....................................................................................... i

    Kata Pengantar ...................................................................................... ii

    Daftar Isi ................................................................................................ iii

    Bab I Pendahuluan

    1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1

    1.2. Landasan Hukum ............................................................................. 7

    1.3. Maksud dan Tujuan ......................................................................... 9

    1.4. Sistematika Penyusunan Renja ........................................................ 10

    Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu

    2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu

    dan Capaian Renstra SKPD ............................................................ 12

    2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD ..................................................... 22

    2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan

    Fungsi SKPD ................................................................................... 31

    Bab III Tujuan, Sasaran dan Program Kegiatan

    3.1. Tujuan Renja SKPD .......................................................................... 34

    3.2. Sasaran Renja SKPD ....................................................................... 36

    3.3. Program dan Kegiatan ...................................................................... 36

    Bab IV Penutup ...................................................................................... 40

    Lampiran

    iii

  • 42

    KATA PENGANTAR

    Bismillahirrohmanirohhim

    Puji dan Syukur dipanjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan ridho-

    Nya Laporan Renja Kecamatan Sematang Borang ini telah selesai disusun,

    sebagai tindak lanjut dari Penyusunan dan Penyampaian Renja Perubahan

    2018 SKPD Kecamatan Sematang Borang Tahun 2019 dan Penetapan

    Kinerja Tahun 2020.

    Renja ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana

    Rencana Kerja dari Kecamatan Sematang Borang dalam melaksanakan

    Penyelenggaraan Pemerintahan Tahun 2019.

    Dalam penyusunan Renja ini masih banyak terdapat kekurangan dan

    kekeliruan dikarenakan adanya keterbatasan dari penyusun, untuk itu

    diharapkan kritik dan sasaran yang membangun demi kesempurnaan

    penyusunan Renja selanjutnya.

    Semoga Renja Kecamatan Sematang Borang Tahun 2019 ini

    bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dalam rangka

    peningkatan akuntabilitas dan kinerja Kecamatan Sematang Borang dimasa

    yang akan datang.

    Palembang, Mei 2019

    CAMAT SEMATANG BORANG

    KOTA PALEMBANG

    M. IRMAN, S.STP, M.SI

    NIP. 198304012001121002

    ii

  • 43

    RENJA

    (RENCANA KERJA)

    KECAMATAN SEMATANG BORANG

    TAHUN 2019

    BAB I2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPDRencana Kerja Kecamatan Sematang Borang adalah penjabaran perencanaan tahunan dan Rencana Strategis Kecamatan Sematang Borang tersebut. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan – kegiatan atau program yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan...a) Penetapan Indikator Kinerja

    Perkiraan pencapaian Tahun Anggaran 2019