10
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Besi merupakan logam kedua yang paling banyak dibumi ini. karakter dari endapan besi ini bisa berupa endapan logam yang berdiri sendiri namun sering kali ditemukan berasosiasi dengan mineral logam lainnya. kadang besi terdapat sebagai kandungan logam tanah (residual), namun jarang yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Endapan besi yang ekonomis umumnya berupa Magnetit, Hematit, Limotit, dan Siderit. Kadang kala dapat berupa mineral : Pyrite, Pyrhotite, Marcasite, Marcasite dan Chamosite. Untuk memperbaiki karakteristik atau meningkatkan kandungan (kadar) mineral berharga dalam bijih, maka dilakukan pengolahan bahan galian yang disebut proses benefisiasi bijih. Sumber daya mineral merupakan bagan dari sumber daya alam atau biasa disebut juga BAHAN GALIAN, proses pembentukannya berlangsung dalam jangka waktu yang lama (jutaan tahun). Keberadaannya jika dibandingkan dengan masa hidup dialam seperti manusia maka bahan galian digolongkan kepada

Bab i Pendahuluan

  • Upload
    riko

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bahan galian

Citation preview

Page 1: Bab i Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Besi merupakan logam kedua yang paling banyak dibumi ini.

karakter dari endapan besi ini bisa berupa endapan logam yang

berdiri sendiri namun sering kali ditemukan berasosiasi dengan

mineral logam lainnya. kadang besi terdapat sebagai kandungan

logam tanah (residual), namun jarang yang memiliki nilai ekonomis

tinggi. Endapan besi yang ekonomis umumnya berupa Magnetit,

Hematit, Limotit, dan Siderit. Kadang kala dapat berupa mineral :

Pyrite, Pyrhotite, Marcasite, Marcasite dan Chamosite.

Untuk memperbaiki karakteristik atau meningkatkan

kandungan (kadar) mineral berharga dalam bijih, maka dilakukan

pengolahan bahan galian yang disebut proses benefisiasi bijih. Sumber

daya mineral merupakan bagan dari sumber daya alam atau biasa

disebut juga BAHAN GALIAN, proses pembentukannya berlangsung

dalam jangka waktu yang lama (jutaan tahun). Keberadaannya jika

dibandingkan dengan masa hidup dialam seperti manusia maka bahan

galian digolongkan kepada sumber daya alam yang tidak terbarukan

(Unrenewable).

Dalam penyelidikan endapan bijih kita harus mengetahui

terlebih dahulu proses keterbentukannya atau keterjadiannya , selain

itu juga kita harus mengetahui apa saja urutan batuan yang terdapat

disekitar bijih itu sendiri, baik mineral berharganya maupun mineral

pengotor atau batuan sampingnya.

PD.Baratala Tuntung Pandang merupakan salah satu perusahaan

daerah yang menaungi seluruh kegiatan penambangan bijih besi

Page 2: Bab i Pendahuluan

dengan menggunakan sistem tambang terbuka (open cut

minning/open cast minning) yaitu menambang dari punggung bukit

kebawah dengan membuat jenjang (bench).

Di kabupaten Tanah Laut kegiatan penambangan bijih besi

sebagian besar di kecamatan Pelaihari, kerana sescara geologi daerah

ini memberikan potensi keterdapatan genesa bijih besi yang tersebar

dan setempat meskipun demikian kegiatan penambangan tetap

berlangsung sesuai dengan kelayakan ekonomi, teknik, kriteria

lingkungan yang berlaku serta memenuhi peraturan yang ada.

Endepan bijih besi di propinsi Kalimantan Selatan terdapat di

kabupaten Hulu Sungai Utara, Tapin, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan

Kotabaru. Penambangan bijih besi yang cukup besar terdapat dia

Pulau Sebuku kabupaten Kotabaru, sedangkan penambangan skala

kecil terdapat di kabupaten tanah laut dan Tanah Bumbu. Sementara

di kabupaten lain masih dilakukan penambangan skala kecil.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan laporan kerja praktik ini untuk

memenuhi syarat yang telah ditentukan pada jenjang pendidikan

Diploma III (D III), di Akademi Teknik Pembangunan Nasional untuk

jurusan Teknik Pertambangan.

Tujuan dari kegiatan penyelidikan itu sendiri dilakukan untuk :

1. Mengetahui kondisi dan potensi bijih besi, baik penyebaran secara

lateral maupun rekontruksi secara vertikal berdasarkan

penampang, pengambilan sampel untuk pendiskripsian serta

analisa kimia.

2. Perhitungan jumlah cadangan teridikasi serta kondisi geologi yang

meliputi geomorfologi, statigrafi, struktur geologi, litologi,

maaupun geologi tata lingkungan. Semua aspek tersebut akan

Page 3: Bab i Pendahuluan

menjadi dasar dalam pengambilan keputusan apakah bijih besi di

lokasi IUP PD. BARATALA TUNTUNG PANDANG dapat di tambang

di tinjau dari segi teknis maupun ekonomis.

1.3. Metote Dan Teknik Pengumpulan Data

Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data pada

penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer

merupakan sumber yang memberikan informasi secara langsung

kepada pengumpul data. Sedangkan data sekunder merupakan

sumber yang memberikan informasi secara tidak langsung kepada

pengumpul data.

Teknik pengumpulan data yang diterapkan antara lain :

1.3.1. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak

terbatas pada orang, tetapi juga pada objek-objek alam yang lain. Jenis

teknik observasi yang digunakan yaitu jenis observasi non partisipan,

dimana pelaku observasi berada di luar subyek yang diamati.

1.3.2. Studi Dokomentasi

Teknik pengumpulan data ini ditunjukan kepada subjek

penelitian berupa sebuah dokumen, yang meliputi laporan hasil

penyelidikan, foto dan lain-lain.

1.4. Peralatan dan Perlengkapan

Peralatan dan perlangkapan yang digunakan selama di

lapangan antara lain :

1. GPS “GARMIN MAP CSX”

Page 4: Bab i Pendahuluan

2. Kompas Geologi

3. Palu Geologi

4. Meteran 50 meter

5. Buku catatan

6. Kamera

7. Pensil dan Penghapus

8. Penggaris

9. Peta Geologi Lembar Pelaihari

10. Alat Perintis

11. Plastik Sampel

12. Laptop

13. Printer

14. Perlangkapan pendukung lainnya

1.5. Watu Pelaksanaan

Kegiatan Potensi penyelidikan bijih besi selama kerja praktek

lapangan pada tanggal 03 November sampai dengan 15 Desember.

1.6. Lingkup Pekerjaan

Lingkup pekerjaan ini meliputi pendataan singkapan batuan,

struktur geologi, dan prospek bijih besi di daerah survei dengan

tahapan pekerjaan meliputi :

1. Pekerjaan Studio

2. Pekerjaan Lapangan

3. Pembuatan Laporan

Tahapan pekerjaan dalam kegiatan penyelidikan endapan

bahan galian bijih besi ini merupakan kajian langsung atas dasar

data primer maupun data skunder yang dilakukan sebelum

Page 5: Bab i Pendahuluan

dilapangan maupun setelah dari lapangan. Secara garis besar

tahapan pekerjaan dalam kegiatan yang dilakukan adalah sebagai

berikut :

1. Pekerjaan Studio

a. Studi Pustaka / Literatur dan mempelajari Peta Geologi.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi geologi

regional dari daerah penyelidikan yang kemudian dipakai

sebagai acuan dalam perancanaan arah/lintasan

penyelidikan.

b. Pembuatan Peta Kerja didasarkan atas hasil analisa dari

kegiatan daitas & dibuat sebagai peta dasar dilapangan.

c. Standarisasi Tim dilakukan untuk mendapatkan

keseragaman langkah dalam pelaksaan pekerjaan

dilapangan terutama kesamaa presepsi dalam

memecahkan masalah yang timbul dilapanagan.

2. Pekerjaan Lapangan

a. Orientasi Lapangan / Survey Awal dilakukan untuk

mengetahui kondisi umum wilayah kerja meliputi sarana,

prasarana wilayah guna menunjang kelancaran kegiatan,

Singkronisasi peta kerja, menentukan arah langkah

penyelidikan.

b. Pemetaan Geologi Umum / pemetaan lapisan satuan

batuan pembawa bijih besi, dilakukan dengan metode

lintasa kompas dan GPS. Kegiatan ini meliputi

pengamatan jenis batuan, kondisi batuan, stratigrafi,

gejala struktur geologi, pengukuran jurus & sebaran

batuan, pengambilan sample / contoh batuan serta

pengmatan kondisi bentang alam yang ada di daerah

penyelidikan.

c. Pelecakan & Pemetaan Sebaran Endapan Bijih Besi,

kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari tahap

Page 6: Bab i Pendahuluan

sebelumnya dengan lebih terfokus pada penyelidikan

menganai kondisi bahan galian serta pengukuran batas

sebaran bahan galian tersebut.

d. Pembuatan Laporan

Data primer maupun data sekunder yang dapat

dilapangan kemudian dirangkum dan diulah dengan

menggunakan software “Map info 9.0, Global Mapper

11” untuk kemudian dituangkan dalam suatu bentuk

Peta.

Tahapan ini merupakan akhir dari seluruh

rangkaian kegiatan ini, dimana dari seluruh data dari

lapangan dikomplikasi dengan hasil analisa

laboratorium terhadap contoh endapan bahan galian

bijih besi untuk kemudian dibuat suatu kesimpulan

mengenai potensi bahan galian tersebut.

1.7. Manfaat Penelitian

1.7.1. Bagi Penulisan

1. Menambah wawasan tentang penambangan bijih besi.

2. Menambah kemampuan dalam memahami struktur, mekanisme,

dan pengalaman kerja.

1.7.2. Bagi Pembaaca

1. Mengetahui lingkungan pekerjaan di PD. Baratala Tuntung

Pandang Kabupaten Tanah Laut, Propinsi Kalimantan Selatan.

2. Mendapatkan informasi tentang kegiatan penambangan PT. Bimo

Taksoko Gono, Kabupaten Tanah laut, Provinsi Kalimantan Selatan.

1.7.3. Bagi Perusahaan

1. Merupakan perwujudan nyata peranan perusahaan dalam

pengambangan pendidikan.

Page 7: Bab i Pendahuluan

1.8. Batasan Masalah

Dalam laporan ini penyusunan laporan ini menekankan

permasalahan hanya pada kegiatan penyelidikan bahan galian bijih besi

yang meliputi keadan geologi daerah penyelidikan yang berhubungan

erat dengan formasi pembawa bijih besi.