Upload
riko
View
217
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
bahan galian
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Besi merupakan logam kedua yang paling banyak dibumi ini.
karakter dari endapan besi ini bisa berupa endapan logam yang
berdiri sendiri namun sering kali ditemukan berasosiasi dengan
mineral logam lainnya. kadang besi terdapat sebagai kandungan
logam tanah (residual), namun jarang yang memiliki nilai ekonomis
tinggi. Endapan besi yang ekonomis umumnya berupa Magnetit,
Hematit, Limotit, dan Siderit. Kadang kala dapat berupa mineral :
Pyrite, Pyrhotite, Marcasite, Marcasite dan Chamosite.
Untuk memperbaiki karakteristik atau meningkatkan
kandungan (kadar) mineral berharga dalam bijih, maka dilakukan
pengolahan bahan galian yang disebut proses benefisiasi bijih. Sumber
daya mineral merupakan bagan dari sumber daya alam atau biasa
disebut juga BAHAN GALIAN, proses pembentukannya berlangsung
dalam jangka waktu yang lama (jutaan tahun). Keberadaannya jika
dibandingkan dengan masa hidup dialam seperti manusia maka bahan
galian digolongkan kepada sumber daya alam yang tidak terbarukan
(Unrenewable).
Dalam penyelidikan endapan bijih kita harus mengetahui
terlebih dahulu proses keterbentukannya atau keterjadiannya , selain
itu juga kita harus mengetahui apa saja urutan batuan yang terdapat
disekitar bijih itu sendiri, baik mineral berharganya maupun mineral
pengotor atau batuan sampingnya.
PD.Baratala Tuntung Pandang merupakan salah satu perusahaan
daerah yang menaungi seluruh kegiatan penambangan bijih besi
dengan menggunakan sistem tambang terbuka (open cut
minning/open cast minning) yaitu menambang dari punggung bukit
kebawah dengan membuat jenjang (bench).
Di kabupaten Tanah Laut kegiatan penambangan bijih besi
sebagian besar di kecamatan Pelaihari, kerana sescara geologi daerah
ini memberikan potensi keterdapatan genesa bijih besi yang tersebar
dan setempat meskipun demikian kegiatan penambangan tetap
berlangsung sesuai dengan kelayakan ekonomi, teknik, kriteria
lingkungan yang berlaku serta memenuhi peraturan yang ada.
Endepan bijih besi di propinsi Kalimantan Selatan terdapat di
kabupaten Hulu Sungai Utara, Tapin, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan
Kotabaru. Penambangan bijih besi yang cukup besar terdapat dia
Pulau Sebuku kabupaten Kotabaru, sedangkan penambangan skala
kecil terdapat di kabupaten tanah laut dan Tanah Bumbu. Sementara
di kabupaten lain masih dilakukan penambangan skala kecil.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan laporan kerja praktik ini untuk
memenuhi syarat yang telah ditentukan pada jenjang pendidikan
Diploma III (D III), di Akademi Teknik Pembangunan Nasional untuk
jurusan Teknik Pertambangan.
Tujuan dari kegiatan penyelidikan itu sendiri dilakukan untuk :
1. Mengetahui kondisi dan potensi bijih besi, baik penyebaran secara
lateral maupun rekontruksi secara vertikal berdasarkan
penampang, pengambilan sampel untuk pendiskripsian serta
analisa kimia.
2. Perhitungan jumlah cadangan teridikasi serta kondisi geologi yang
meliputi geomorfologi, statigrafi, struktur geologi, litologi,
maaupun geologi tata lingkungan. Semua aspek tersebut akan
menjadi dasar dalam pengambilan keputusan apakah bijih besi di
lokasi IUP PD. BARATALA TUNTUNG PANDANG dapat di tambang
di tinjau dari segi teknis maupun ekonomis.
1.3. Metote Dan Teknik Pengumpulan Data
Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data pada
penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer
merupakan sumber yang memberikan informasi secara langsung
kepada pengumpul data. Sedangkan data sekunder merupakan
sumber yang memberikan informasi secara tidak langsung kepada
pengumpul data.
Teknik pengumpulan data yang diterapkan antara lain :
1.3.1. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak
terbatas pada orang, tetapi juga pada objek-objek alam yang lain. Jenis
teknik observasi yang digunakan yaitu jenis observasi non partisipan,
dimana pelaku observasi berada di luar subyek yang diamati.
1.3.2. Studi Dokomentasi
Teknik pengumpulan data ini ditunjukan kepada subjek
penelitian berupa sebuah dokumen, yang meliputi laporan hasil
penyelidikan, foto dan lain-lain.
1.4. Peralatan dan Perlengkapan
Peralatan dan perlangkapan yang digunakan selama di
lapangan antara lain :
1. GPS “GARMIN MAP CSX”
2. Kompas Geologi
3. Palu Geologi
4. Meteran 50 meter
5. Buku catatan
6. Kamera
7. Pensil dan Penghapus
8. Penggaris
9. Peta Geologi Lembar Pelaihari
10. Alat Perintis
11. Plastik Sampel
12. Laptop
13. Printer
14. Perlangkapan pendukung lainnya
1.5. Watu Pelaksanaan
Kegiatan Potensi penyelidikan bijih besi selama kerja praktek
lapangan pada tanggal 03 November sampai dengan 15 Desember.
1.6. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini meliputi pendataan singkapan batuan,
struktur geologi, dan prospek bijih besi di daerah survei dengan
tahapan pekerjaan meliputi :
1. Pekerjaan Studio
2. Pekerjaan Lapangan
3. Pembuatan Laporan
Tahapan pekerjaan dalam kegiatan penyelidikan endapan
bahan galian bijih besi ini merupakan kajian langsung atas dasar
data primer maupun data skunder yang dilakukan sebelum
dilapangan maupun setelah dari lapangan. Secara garis besar
tahapan pekerjaan dalam kegiatan yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
1. Pekerjaan Studio
a. Studi Pustaka / Literatur dan mempelajari Peta Geologi.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi geologi
regional dari daerah penyelidikan yang kemudian dipakai
sebagai acuan dalam perancanaan arah/lintasan
penyelidikan.
b. Pembuatan Peta Kerja didasarkan atas hasil analisa dari
kegiatan daitas & dibuat sebagai peta dasar dilapangan.
c. Standarisasi Tim dilakukan untuk mendapatkan
keseragaman langkah dalam pelaksaan pekerjaan
dilapangan terutama kesamaa presepsi dalam
memecahkan masalah yang timbul dilapanagan.
2. Pekerjaan Lapangan
a. Orientasi Lapangan / Survey Awal dilakukan untuk
mengetahui kondisi umum wilayah kerja meliputi sarana,
prasarana wilayah guna menunjang kelancaran kegiatan,
Singkronisasi peta kerja, menentukan arah langkah
penyelidikan.
b. Pemetaan Geologi Umum / pemetaan lapisan satuan
batuan pembawa bijih besi, dilakukan dengan metode
lintasa kompas dan GPS. Kegiatan ini meliputi
pengamatan jenis batuan, kondisi batuan, stratigrafi,
gejala struktur geologi, pengukuran jurus & sebaran
batuan, pengambilan sample / contoh batuan serta
pengmatan kondisi bentang alam yang ada di daerah
penyelidikan.
c. Pelecakan & Pemetaan Sebaran Endapan Bijih Besi,
kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari tahap
sebelumnya dengan lebih terfokus pada penyelidikan
menganai kondisi bahan galian serta pengukuran batas
sebaran bahan galian tersebut.
d. Pembuatan Laporan
Data primer maupun data sekunder yang dapat
dilapangan kemudian dirangkum dan diulah dengan
menggunakan software “Map info 9.0, Global Mapper
11” untuk kemudian dituangkan dalam suatu bentuk
Peta.
Tahapan ini merupakan akhir dari seluruh
rangkaian kegiatan ini, dimana dari seluruh data dari
lapangan dikomplikasi dengan hasil analisa
laboratorium terhadap contoh endapan bahan galian
bijih besi untuk kemudian dibuat suatu kesimpulan
mengenai potensi bahan galian tersebut.
1.7. Manfaat Penelitian
1.7.1. Bagi Penulisan
1. Menambah wawasan tentang penambangan bijih besi.
2. Menambah kemampuan dalam memahami struktur, mekanisme,
dan pengalaman kerja.
1.7.2. Bagi Pembaaca
1. Mengetahui lingkungan pekerjaan di PD. Baratala Tuntung
Pandang Kabupaten Tanah Laut, Propinsi Kalimantan Selatan.
2. Mendapatkan informasi tentang kegiatan penambangan PT. Bimo
Taksoko Gono, Kabupaten Tanah laut, Provinsi Kalimantan Selatan.
1.7.3. Bagi Perusahaan
1. Merupakan perwujudan nyata peranan perusahaan dalam
pengambangan pendidikan.
1.8. Batasan Masalah
Dalam laporan ini penyusunan laporan ini menekankan
permasalahan hanya pada kegiatan penyelidikan bahan galian bijih besi
yang meliputi keadan geologi daerah penyelidikan yang berhubungan
erat dengan formasi pembawa bijih besi.