22
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Profil Perusahaan 1.1.1 Sejarah Singkat PT Indonusa Telemedia yang didirikan pada tahun 1997 oleh RCTI, Telkom, Megacell, dan DATAKOM ASIA, merupakan anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia yang bergerak di dalam bidang Pay TV (Multimedia View). Komposisi saham PT Indonusa Telemedia pada tahun 1997 tersebut adalah RCTI sebesar 20%, PT Telekomunikasi Indonesia(TELKOM) sebesar 35%, Megacell sebesar 20%, dan DATAKOM ASIA sebesar 25%. Gambar 1.1 Logo Telkomvision PT Indonusa Telemedia secara resmi baru mulai beroperasi pada tahun 1999, dan hingga akhir tahun mereka telah memiliki jumlah pengguna sebesar 5.200 pelanggan. Pada periode 1999 hingga 2001, Telkom menyuntikkan tambahan setoran modal sebesar 28 miliar, hingga pada tahun 2001, komposisi kepemilikan Telkom pada perusahaan ini meningkat menjadi 57,5%. Peningkatan juga terjadi pada kepemilikan saham RCTI menjadi 32,86%. Sedangkan kepemilikan saham Megacell dan DATAKOM ASIA justru mengalami penurunan drastis menjadi hanya tinggal 4,28% dan 5,36% saja. Jumlah pelanggan Telkomvision di tahun 2001 ini hanya mengalami sedikit peningkatan dibandingkan tahun 1999, yaitu hanya sebesar 5.735 pelanggan, sementara EBITDA perusahaan masih tetap negatif. Tahun 2003, PT Telkom kemudian meningkatkan komposisi kepemilikan saham di PT Indonusa Telemedia menjadi 90,39% dengan membeli seluruh kepemilikan saham RCTI di Telkomvision, serta sebagian kecil kepemilikan saham DATAKOM ASIA, sehingga komposisi saham PT Telkom melonjak pesat

BAB I PENDAHULUAN - · PDF file1.1.1 Sejarah Singkat PT Indonusa Telemedia yang didirikan pada tahun 1997 oleh RCTI, Telkom, Megacell ... PT Telekomunikasi Indonesia(TELKOM) sebesar

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - · PDF file1.1.1 Sejarah Singkat PT Indonusa Telemedia yang didirikan pada tahun 1997 oleh RCTI, Telkom, Megacell ... PT Telekomunikasi Indonesia(TELKOM) sebesar

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Profil Perusahaan

1.1.1 Sejarah Singkat

PT Indonusa Telemedia yang didirikan pada tahun 1997 oleh RCTI, Telkom,

Megacell, dan DATAKOM ASIA, merupakan anak perusahaan PT

Telekomunikasi Indonesia yang bergerak di dalam bidang Pay TV (Multimedia

View). Komposisi saham PT Indonusa Telemedia pada tahun 1997 tersebut adalah

RCTI sebesar 20%, PT Telekomunikasi Indonesia(TELKOM) sebesar 35%,

Megacell sebesar 20%, dan DATAKOM ASIA sebesar 25%.

Gambar 1.1 Logo Telkomvision

PT Indonusa Telemedia secara resmi baru mulai beroperasi pada tahun 1999, dan

hingga akhir tahun mereka telah memiliki jumlah pengguna sebesar 5.200

pelanggan. Pada periode 1999 hingga 2001, Telkom menyuntikkan tambahan

setoran modal sebesar 28 miliar, hingga pada tahun 2001, komposisi kepemilikan

Telkom pada perusahaan ini meningkat menjadi 57,5%. Peningkatan juga terjadi

pada kepemilikan saham RCTI menjadi 32,86%. Sedangkan kepemilikan saham

Megacell dan DATAKOM ASIA justru mengalami penurunan drastis menjadi

hanya tinggal 4,28% dan 5,36% saja. Jumlah pelanggan Telkomvision di tahun

2001 ini hanya mengalami sedikit peningkatan dibandingkan tahun 1999, yaitu

hanya sebesar 5.735 pelanggan, sementara EBITDA perusahaan masih tetap

negatif.

Tahun 2003, PT Telkom kemudian meningkatkan komposisi kepemilikan saham

di PT Indonusa Telemedia menjadi 90,39% dengan membeli seluruh kepemilikan

saham RCTI di Telkomvision, serta sebagian kecil kepemilikan saham

DATAKOM ASIA, sehingga komposisi saham PT Telkom melonjak pesat

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - · PDF file1.1.1 Sejarah Singkat PT Indonusa Telemedia yang didirikan pada tahun 1997 oleh RCTI, Telkom, Megacell ... PT Telekomunikasi Indonesia(TELKOM) sebesar

2

menjadi 90,39%, Megacell 5,29% dan DATAKOM ASIA menjadi 4,32%. Jumlah

pelanggan Telkomvision di tahun 2003 ini adalah sebesar 7.500 pelanggan. Di

tahun 2005, kembali PT Telkom meningkatkan komposisi kepemilikan saham

dengan membeli seluruh saham perusahaan yang dimiliki oleh Megacell, sehingga

komposisi kepemilikan sahamnya meningkat menjadi 95,68%, sedangkan

komposisi kepemilikan saham DATAKOM ASIA tetap sebesar 4,32%. Kemudian

di tahun 2006, PT Indonusa Telemedia melakukan pembenahan dengan

melakukan konsolidasi internal, memulai restrukturisasi modal dan membuat

rencana bisnis baru. Jumlah pelanggan Telkomvision sendiri di tahun 2006 adalah

sebesar 39.500 pelanggan. Di tahun 2007, komposisi kepemilikan saham Telkom

menjadi 99%, dan jumlah pelanggannya diperkirakan sekitar 40.000 pelanggan

hingga bulan Juni 20071. Segmen yang disasar oleh produk-produk Telkomvision

terbagi menjadi dua, yaitu korporasi dan individual(residensial).2

Dengan dukungan dan juga sinergi dengan Telkom Group, Telkomvision menjadi

satu-satunya operator Pay TV yang dapat melayani pelanggan di seluruh

Indonesia melalui dua platform, yaitu:

1. CA-TV/TV Kabel, melalui Hybrid Fiber Optic Coaxial (HFC), dan

2. Satelit/TV Satelit, melalui Satelit Telkom-1.

1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Moto perusahaan adalah memberikan hasil terbaik tidak hanya bagi Shareholder

tapi juga untuk para Stakeholder dengan bertumpu pada Visi dan Misi Perusahaan,

yaitu:

Visi:

Visi TELKOMVision adalah menjadi perusahaan TV berlangganan terkemuka di

Indonesia.

Misi:

Misi TELKOMVision adalah membangun tim yang professional dan berkompeten

dengan cara menyalurkan layanan yang bernilai dan berkualitas kelas dunia.

1 Rany Aulia, “Marketing Risk Analysis of Telkomvision in Bandung” (Tugas Akhir School of Business and Management-Institut Teknologi Bandung, 2007), halaman 1-3. 2 Doni P. Sukma, wawancara pribadi, Topas Galleria Hotel, Bandung, 3 Maret 2008.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - · PDF file1.1.1 Sejarah Singkat PT Indonusa Telemedia yang didirikan pada tahun 1997 oleh RCTI, Telkom, Megacell ... PT Telekomunikasi Indonesia(TELKOM) sebesar

3

1.1.3 Nilai-nilai yang dianut perusahaan

Nilai-nilai yang dianut perusahaan (Corporate Culture) dari TelkomVision adalah

sebagai berikut:

1. Integrity

Kualitas seseorang yang di nilai dari kejujuran, keadilan, di mana di bangun suatu

kepercayaan dalam jangka waktu tertentu, sehingga membuat orang lain merasa

percaya untuk melakukan kerjasama.

2. Accountability/ Trust

Suatu tanggung jawab atau departemen yang berkompetensi, untuk melakukan

suatu tugas yang dapat diandalkan oleh orang lain untuk menyelesaikan tugas

tersebut, agar individu atau departemen lain dapat menjalankan tugasnya untuk

mencapai tujuan yang sama.

3. Passion for growth

Ada suatu keinginan yang besar di dalam seseorang, untuk berusaha semaksimum

mungkin agar perusahaan berkembang.

1.2 Lingkup Bidang Usaha

Produk dari PT Indonusa Telemedia ini adalah layanan saluran televisi berbayar

dengan merek dagang Telkomvision. Telkomvision memberikan layanan berupa

TV kabel melalui media HFC (Hybrid Fiber Coaxial), yang merupakan teknologi

yang memungkinkan Telkomvision untuk memberikan layanan TV Kabel, akses

internet berkecepatan tinggi, dan saluran telepon kepada pelanggan. Selain itu,

Telkomvision juga memiliki layanan DTH (Direct To Home) atau TV Satelit yang

menggunakan parabola dan decoder.

Salah satu kelebihan dari layanan DTH ini adalah bagi para pengguna parabola,

apabila mereka ingin menggunakan Telkomvision, mereka tidak perlu membeli

parabola baru khusus untuk menangkap siaran Telkomvision, cukup

menggunakan parabola lama dan membeli decoder baru khusus untuk menangkap

siaran Telkomvision.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - · PDF file1.1.1 Sejarah Singkat PT Indonusa Telemedia yang didirikan pada tahun 1997 oleh RCTI, Telkom, Megacell ... PT Telekomunikasi Indonesia(TELKOM) sebesar

4

Produk dari Telkomvision sendiri terbagi menjadi dua berdasarkan medianya,

yaitu cable atau disebut juga TV Kabel, dimana layanan televisi berlangganan

disampaikan kepada pelanggan melalui media kabel, dan DTH (Direct To Home)

atau TV Satelit dimana layanan televisi berlangganan disampaikan kepada

pelanggan melalui media antena parabola dan decoder.3

Telkomvision juga memiliki layanan lainnya yaitu SMATV (Satellite Master

Antena TV), yaitu merupakan penggabungan antara jaringan satelit yang

digabungkan dengan kabel coaxial untuk pemakaian di gedung atau perumahan.

Dan yang terakhir, Telkomvision memiliki layanan internet dengan menggunakan

HFC (Hybrid Cable Coaxial) dengan menambahkan penggunaan kabel modem.

Peruntukkan pelanggan untuk tiap layanan ini pun berbeda-beda. Layanan TV

Kabel diperuntukkan untuk pelanggan di kawasan perumahan, hotel, perkantoran,

dan apartemen. Sedangkan TV Satelit, selain untuk pelanggan di kawasan

perumahan, juga diperuntukkan untuk dipasang di kafe-kafe. SMATV

diperuntukkan untuk pelanggan di kawasan perumahan, untuk dipasang di hotel,

apartemen dan juga kelompok hunian proyek. Dan yang terakhir, yaitu internet,

menargetkan untuk meraih para pelanggan berupa penghuni perumahan, kantor,

dan juga penghuni apartemen. Cakupan dari setiap layanan pun berbeda-beda.

Berikut informasi mengenai layanan-layanan yang disediakan oleh Telkomvision:

Tabel 1.1 Sekilas Informasi Produk dan Layanan Telkomvision Produk Teknologi Jenis Pelanggan Cakupan

TV KabelTM HFC (Hybrid Fiber Coaxial)

Perumahan, Hotel,

Perkantoran,

Apartemen

Sesuai Lokasi Head End:

Jakarta, Surabaya, Bandung,

Medan, Semarang, Bali

TV SatelitTM DTH (Direct to Home) via Satellite plus

Decoder IRDPerumahan, Café

Sesuai Cakupan satelit

Telkom-1, namun dibatasi di

wilayah hukum RI

SMATV

Satellite Master Antena TV (Menggunakan

Jaringan Satelit dan digabungkan dengan

jaringan coaxial di gedung/perumahan)

Perumahan, Hotel,

Apartemen, Kelompok

Hunian Proyek

Sesuai Cakupan satelit

Content (Asiasat, Panamsat,

Telkom-1), namun dibatasi di

wilayah hukum RI

InternetHFC (Hybrid Fiber Coaxial) plus kabel

Modem

Perumahan, Kantor

ApartemenJakarta, Surabaya, Bandung

Sumber: PT Indonusa Telemedia

3 www.telkomvision.com

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - · PDF file1.1.1 Sejarah Singkat PT Indonusa Telemedia yang didirikan pada tahun 1997 oleh RCTI, Telkom, Megacell ... PT Telekomunikasi Indonesia(TELKOM) sebesar

5

TV KabelTM

Produk cable TV sendiri terbagi menjadi dua, yaitu analog dan digital. Perbedaan

dari Produk analog berisi seluruh saluran (channel) yang disiarkan oleh

Telkomvision. Total seluruh saluran dalam paket produk analog ini adalah 38

saluran belum termasuk di dalamnya seluruh saluran Free To Air yang beroperasi

di Indonesia seperti RCTI, SCTV, Trans TV, Trans 7 dan lainnya.

Di dalam paket analog ini, pelanggan mendapatkan siaran dari saluran-saluran

yang dibutuhkan para anggota keluarga, diantaranya Dunia Anak, Berita, Film,

Pendidikan, Olahraga, Musik dan lainnya. Saluran televisi untuk tiap kebutuhan

pun bermacam-macam, misalnya untuk saluran Berita, pelanggan bisa memilih

untuk menyaksikan informasi finansial di Bloomberg atau menyimak berita-berita

dunia di CNN. Dengan kata lain pelanggan, bisa memilih saluran mana yang

menjadi favorit untuk ditonton pada suatu waktu.

Biaya berlangganan yang harus dibayarkan oleh pelanggan setiap bulannya untuk

layanan analog ini adalah sebesar Rp. 230.000.-. Konfigurasi teknis dari layanan

Cable-TV dapat dilihat pada gambar berikut:

R3-06

Head End

Jaringan Fiber Optik

(FO)

Amplifier

Taps

FiberNode

JaringanCoaxial

(Last Mile)

CaTVContents

FiberNode

DistributionHub

Pemancar

Optik

Gambar 1.2 Konfigurasi Sistem layanan Cable-TV

Sumber: PT Indonusa Telemedia

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - · PDF file1.1.1 Sejarah Singkat PT Indonusa Telemedia yang didirikan pada tahun 1997 oleh RCTI, Telkom, Megacell ... PT Telekomunikasi Indonesia(TELKOM) sebesar

6

Pada TV KabelTM ini, layanan disalurkan melalui jaringan Hybrid Fiber Coaxial

(HFC), yang merupakan penggabungan antara jaringan serat optik dan jaringan

kabel coaxial. Pelanggan tidak perlu memasang decoder apabila mereka ingin

mendapatkan layanan ini.

Yang perlu untuk diperhatikan oleh pelanggan adalah, pesawat televisi mereka

harus merupakan jenis pesawat televisi yang sudah mampu menerima layanan

televisi kabel (CATV ready). Untuk pesawat televisi jenis baru, biasanya telah

CATV ready, yang artinya pesawat televisi tersebut mampu untuk menerima dan

menyimpan saluran-saluran televisi kabel. Sedangkan untuk jenis lama hanya

dapat menerima sebagian saluran televisi kabel.

Selain itu, juga terdapat filter untuk membedakan antara pelanggan biasa dengan

pelanggan premium. Pelanggan premium mendapatkan akses untuk saluran-

saluran televisi premium seperti KTV dan NHK Premium. Berikut adalah

informasi paket dan harga layanan televisi kabel Telkomvision untuk lokasi

perumahan, apartemen, perkantoran, dan bisnis:

Tabel 1.2 Paket dan Harga layanan TVKabelTM Analog

Lokasi / Jenis Channel TVKabel Aktivasi Bulanan

Perumahan Rp 250.000,- Rp 195.000,-

Apartemen Rp 250.000,- Rp 195.000,-

Perkantoran Rp 1.000.000,- Rp 290.000,-

Bisnis Rp 1.000.000,- Rp 290.000,- Sumber: PT Indonusa Telemedia

Layanan untuk perumahan terbagi menjadi dua, yaitu analog dan digital.

Perbedaan di antara kedua layanan ini adalah dari segi kualitas. Layanan digital

memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan layanan analog, akan tetapi dari

segi perawatan atau maintenance, perusahaan akan lebih mudah melakukan

perawatan terhadap produk analog dibandingkan dengan produk digital.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - · PDF file1.1.1 Sejarah Singkat PT Indonusa Telemedia yang didirikan pada tahun 1997 oleh RCTI, Telkom, Megacell ... PT Telekomunikasi Indonesia(TELKOM) sebesar

7

Penawaran produk berdasarkan layanan, baik analog maupun digital pun berbeda.

Paket-paket yang ditawarkan oleh Telkomvision untuk TVKabel analog adalah

sebagai berikut:

Tabel 1.3 Klasifikasi dan Tarif Layanan Televisi Kabel Analog Media Jenis Layanan Paket Channel Harga Keterangan

Nickelodeon

Animax

Cartoon Network

Channel News Asia

Bloomberg Television

BBC World

NHK World

CNBC

CNN

Al Jazeera

MGM

HBO

Cinemax

Star Movies

Hallmark

Discovery Channel

Animal Planet

National Geographic

ESPN

Star Sport

AXN

Star World

MTV

Channel V

Fashion TV

Asian Food Channnel

Arirang

CCTV

KBS World

Phoenix Channel

DW

RCTI

SCTV

ANTV

METRO TV

INDOSIAR

TPI

TRANS TV

Cable Rp230,000

Pelanggan

mendapatkan

seluruh

channel

tersebut hanya

dengan

membayar

seharga Rp.

230.000.- per

bulannya

Siaran Lokal dan Mancanegara

Channel Asia

Musik & Hiburan

Olahraga

Pendidikan

Film

Berita

Dunia Anak

Analog

Sumber: http://www.telkomvision.com/cable.php

Paket layanan digital untuk pelanggan perumahan merupakan layanan Pascabayar

(Postpaid). Pada langganan pascabayar digital, pelanggan bisa memilih paket-

paket yang ditawarkan Telkomvision yang berisi kombinasi dari saluran-saluran

televisi diatas. Paket-paket yang ditawarkan untuk pelanggan pascabayar terbagi

menjadi Paket Platinum, Gold, Silver, dan Classic. Informasi untuk masing-

masing paket tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - · PDF file1.1.1 Sejarah Singkat PT Indonusa Telemedia yang didirikan pada tahun 1997 oleh RCTI, Telkom, Megacell ... PT Telekomunikasi Indonesia(TELKOM) sebesar

8

Tabel 1.4 Klasifikasi dan Tarif Layanan Pascabayar Cable Digital Media Jenis Layanan Paket Channel Harga Keterangan

Telkomvision

Star Movies

HBO

Cinemax

Celestial Movies

Discovery Travel & Living

Fashion TV

ESPN

Star Sport

CNN International

AXN

Cartoon Network

Disney Channel

Discovery Real Time

Asian Food Channnel

Discovery Channel

CNBC

Star World

TELKOMVision Prv

Cinemax

HBO Signature

Star World

CNN International

Fashion TV

ESPN

Star Sport

Channel V

Celestial Movies

CNBC

NGC

Cartoon Network

Discovery T&L

Asian Food Channel

TELKOMVision Prv

Celestial Movies

Fashion TV

Star Sport

CNN

MTV Asia

Asian Food Channel

AXN

Discovery Real Time

Cartoon Network

Animax

TELKOMVision Prv

Star World

E! Entertaintment

Nickelodeon

Animal Planet

MTV Asia

DTH &

Cable Gold

Silver

Classic

Harga Paket

Harga Paket

Harga Paket

Harga Paket

Platinum

Post Paid

Rp275,000.00

Rp176,000.00

Rp75,000.00

Rp60,000.00

Sumber: http://www.telkomvision.com/cable.php

TV SatelitTM (Direct to Home)

Pengertian dari TV SatelitTM adalah pengiriman sinyal video dan audio digital

langsung diterima di rumah melalui transmisi satelit, diacak dan berbayar. Berikut

adalah konsep dasar dari siaran televisi berlangganan Direct To Home:

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - · PDF file1.1.1 Sejarah Singkat PT Indonusa Telemedia yang didirikan pada tahun 1997 oleh RCTI, Telkom, Megacell ... PT Telekomunikasi Indonesia(TELKOM) sebesar

9

Panamsat

AsiasatDTH Satellite (TELKOM-1)

Palapa C2

Video ServerTV Terestrial (aerial, Cable)Studio

Other applications (radio,e-shopping,game)Receiver Antenna Farm

DigitalHeadend Uplink

Facility

Terminal DTH Pelanggan

Down link

Content Satellites

Up link

CAS

Gambar 1.3 Konsep dasar Direct to Home

Sumber: PT Indonusa Telemedia

Sedangkan untuk konfigurasi sistem layanan TVSatelitTM milik Telkomvision

dalam hal Headend dan Customer Premises Equipment (CPE) dapat dilihat pada

gambar 1.4. Perangkat-perangkat yang diperlukan pelanggan untuk bisa

mendapatkan layanan TVSatelitTM dari Telkomvision adalah sebagai berikut:

1. DECODER

Perangkat disisi pelanggan yang berfungsi untuk menerima dan mengolah

sinyal yang dibantu dengan kartu tayang (smart card). Decoder harus

menggunakan sistem yang sama dengan sistem headend, misal IRDETO.

2. Kartu Tayang (smart card)

Alat berbentuk kartu (ISO 1900) dengan embedded chip yang berfungsi untuk

membuka kode pengacak gambar dan kontrol pelanggan.

3. LNB (Low Noise Block)

Alat untuk menerima frekuensi down link dan mengubahnya ke frekuensi

intermediate sebelum masuk ke kabel coaxial.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - · PDF file1.1.1 Sejarah Singkat PT Indonusa Telemedia yang didirikan pada tahun 1997 oleh RCTI, Telkom, Megacell ... PT Telekomunikasi Indonesia(TELKOM) sebesar

10

Headend DTH

TELKOMVisionUplink Site

TELKOM-I

Video Player

Server

AV Switcher

TV Monitor

Receivefrom

Content Provider

Content fromothers

Distributor

Headend

Pelanggan

LNB

Decoder

TELKOM 1

Gambar 1.4 Konfigurasi Layanan TVSatelitTM (DTH) HEADEND dan CPE

Sumber: PT Indonusa Telemedia

4. Antenna

Reflector berbentuk parabola, bisa jenis solid atau mesh (berlubang). Catatan:

1,2 meter antena hanya untuk yang solid.

5. Coax Cable

Kabel yang berfungsi menghubungkan decoder dan LNB. Seri Model RG11

(jarak: 50-100 m) atau RG6 (< 50 m).

Tarif dan paket program yang ditawarkan Telkomvision untuk layanan produk

TVSatelitTM, untuk layanan pascabayar sama dengan paket layanan produk Cable

Digital, yaitu terbagi ke dalam paket-paket yang berisikan banyak channel yang

bervariasi untuk para anggota keluarga. Paket-paket tersebut adalah paket

Platinum, Gold, Silver, dan Classic dengan harga yang bervariasi mulai dari Rp.

60.000.- untuk paket Classic hingga Rp. 275.000.- untuk paket Platinum.

Sedangkan informasi untuk paket dasar layanan TVSatelitTM prabayar, yang

terbagi-bagi menjadi beberapa paket dasar, dapat dilihat dari tabel di halaman

selanjutnya:

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - · PDF file1.1.1 Sejarah Singkat PT Indonusa Telemedia yang didirikan pada tahun 1997 oleh RCTI, Telkom, Megacell ... PT Telekomunikasi Indonesia(TELKOM) sebesar

11

Tabel 1.5 Klasifikasi dan Tarif Layanan Paket Dasar TVSatelitTM Prabayar (DTH Pre-Paid) Paket Channel Harga Keterangan

Nickelodeon

Disney Channel

Cartoon Network

HBO

HBO Signature

Cinemax

CNN

BBC World

CNBC

News World

Star World

Music Television (MTV)

Discovery Travel and Living

Asian Food Channnel

Hallmark

Star Movies

KBS World

Celestial Movies

Music Television (MTV)

Channel V

ESPN

Star Sports

Ten Sports

National Geographic

Discovery Channel

Animal Planet

AXN

Animax

Discovery Real Time

E! Entertainment

Fashion TV

Rp40,000

Rp60,000

Dunia Anak

Film Laris

Berita

Metropolitan

Film Pelangi

Musik

Olahraga

Pendidikan

Paket Laga

Rp65,000

Rp60,000

Rp50,000Populer

Pelanggan

Membayar Per

Paket

Rp50,000

Rp65,000

Rp30,000

Rp50,000

Rp65,000

Sumber: http://www.telkomvision.com/dth.php

Selain paket-paket dasar tersebut, Telkomvision juga memiliki paket prabayar

kombinasi, yaitu paket Combo seharga Rp. 300.000.-(belum termasuk pajak),

yang berisikan kombinasi-kombinasi dari seluruh saluran televisi yang ada di

dalam paket–paket dasar. Paket Combo ini berisikan 29 channel saluran televisi

berlangganan kelas dunia. Di samping Paket Combo prabayar, Telkomvision juga

memiliki paket prabayar kombinasi Keluarga Harmonis dan Keluarga Sportif,

masing-masing berharga Rp. 150.000.-(belum termasuk pajak) yang berisikan 15

saluran televisi untuk paket prabayar Keluarga Harmonis, dan 13 saluran televisi

untuk paket prabayar Keluarga Sportif. Perbedaan antara Paket Kombinasi

Keluarga Harmonis dengan Paket Kombinasi Keluarga Sportif adalah Paket

Keluarga Harmonis lebih menitikberatkan ke acara-acara hiburan, sedangkan

Paket Keluarga Sportif menitikberatkan ke acara-acara olahraga.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - · PDF file1.1.1 Sejarah Singkat PT Indonusa Telemedia yang didirikan pada tahun 1997 oleh RCTI, Telkom, Megacell ... PT Telekomunikasi Indonesia(TELKOM) sebesar

12

Telkomvision juga masih memiliki paket Prabayar Spesial Riang, Spesial Hiburan,

dan Spesial Seru yang tiap paket berharga Rp. 99.000.- (belum termasuk pajak),

yang berisikan 10 saluran televisi untuk paket Spesial Riang, dan 9 saluran

televisi untuk paket Spesial Hiburan dan Spesial Seru.

Dengan menawarkan paket-paket kombinasi ini, Telkomvision akan semakin

memudahkan pelanggan untuk memilih saluran-saluran televisi yang sesuai

dengan minat dan keinginan tiap-tiap anggota keluarga, dengan harga satu paket

yang tentu saja lebih murah dibandingkan harus membeli voucher paket dasar satu

persatu.

Berikut ini adalah Klasifikasi dan harga untuk masing-masing paket, baik untuk

paket Spesial Riang, Spesial Hiburan, Spesial Seru, Keluarga Harmonis, Keluarga

Sportif, dan Combo, beserta saluran-saluran televisi yang termasuk di dalamnya:

Tabel 1.6 Klasifikasi dan Tarif Layanan Paket Spesial DTH Pre-Paid Telkomvision Paket Channel Harga Keterangan

Star Sports

KBS World

Celestial Mov ies

Disney Channel

Cartoon Network

Nickelodeon

AXN

Animax

Discovery Real Time

Telkomvision Ch 2

HBO

HBO Signature

Cinemax

Star World

Music Television

Discovery Travel & Living

Asian Food Channel

Hallmark

Telkomvision Ch 2

ESPN

Star Sports

Ten Sports

Discovery Channel

National Geographic

Animal Planet

E! Entertainment

Fashion TV

Telkomvision Ch 2

Rp99,000

Spesial Seru Rp99,000

Pelanggan

Membayar

Per Paket

Spesial Riang Rp99,000

Spesial

Hiburan

Sumber: http://www.telkomvision.com/dth.php

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - · PDF file1.1.1 Sejarah Singkat PT Indonusa Telemedia yang didirikan pada tahun 1997 oleh RCTI, Telkom, Megacell ... PT Telekomunikasi Indonesia(TELKOM) sebesar

13

Tabel 1.7 Klasifikasi dan Tarif Layanan Paket Combo DTH Pre-Paid Telkomvision Paket C hannel Harga K eterangan

HBO

HBO Signature

Cinemax

ESPN

Star Sports

Ten Spo rts

Star Mov ies

KBS World

CNN

Celestia l Mov ies

BBC W orld

CNBC

Star W orld

Mus ic Televisio n

Discovery Travel and Living

Asian Food Channel

Hallm ark

Discovery Ch annel

Nat io nal Geographic

Animal Planet

Disney Channel

Carto on Network

Nickelodeon

AXN

Animax

Discovery Real Tim e

Fashio n TV

Telkom vision Ch 2

Pelanggan

Memb ayar

Per Paket

Com bo Rp 300,000

Sumber: http://www.telkomvision.com/dth.php

Tabel 1.8 Klasifikasi dan Tarif Layanan Paket Keluarga DTH Pre-Paid Telkomvision Paket C hannel Harga K eterang an

HBO

HBO Signature

Cinemax

Star W orld

Mus ic Televisio n

D iscovery Travel & Living

Asian Food Channel

Hallm ark

D iscovery Ch annel

Nat io nal Geographic

Animal Planet

D isney Channel

Carto on Network

Nickelodeon

Telkom vision Ch 2

ESPN

Star Sports

Ten Spo rts

Star Mov ies

KB S W orld

Celest ia l Mov ies

D iscovery Ch annel

Nat io nal Geographic

Animal Planet

AXN

Animax

D iscovery R ea l T im e

Telkom vision Ch 2

Pelanggan

Memb ayar

Per Paket

Kelu arga

Harm on isRp 150,000

Kelu arga

Spo rtifRp 150,000

Sumber: http://www.telkomvision.com/dth.php

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - · PDF file1.1.1 Sejarah Singkat PT Indonusa Telemedia yang didirikan pada tahun 1997 oleh RCTI, Telkom, Megacell ... PT Telekomunikasi Indonesia(TELKOM) sebesar

14

Sedangkan untuk produk Direct To Home Pascabayar, sebagaimana telah

disebutkan sebelumnya, terdiri atas paket Platinum, Gold, Silver, dan Classic

dengan perincian untuk channel dan harga untuk tiap-tiap paket adalah sebagai

berikut:

Tabel 1.9 Klasifikasi dan Tarif Layanan DTH Postpaid

Media Jenis Layanan Paket Channel Harga Keterangan

Telkomvision

Star Movies

HBO

Cinemax

Celestial Movies

Discovery Travel & Living

Fashion TV

ESPN

Star Sport

CNN International

AXN

Cartoon Network

Disney Channel

Discovery Real Time

Asian Food Channnel

Discovery Channel

CNBC

Star World

TELKOMVision Prv

Cinemax

HBO Signature

Star World

CNN International

Fashion TV

ESPN

Star Sport

Channel V

Celestial Movies

CNBC

NGC

Cartoon Network

Discovery T&L

Asian Food Channel

TELKOMVision Prv

Celestial Movies

Fashion TV

Star Sport

CNN

MTV Asia

Asian Food Channel

AXN

Discovery Real Time

Cartoon Network

Animax

TELKOMVision Prv

Star World

E! Entertaintment

Nickelodeon

Animal Planet

MTV Asia

DTH &

Cable Gold

Silver

Classic

Harga Paket

Harga Paket

Harga Paket

Harga Paket

Platinum

Post Paid

Rp275,000.00

Rp176,000.00

Rp75,000.00

Rp60,000.00

Sumber: http://www.telkomvision.com/dth.php

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - · PDF file1.1.1 Sejarah Singkat PT Indonusa Telemedia yang didirikan pada tahun 1997 oleh RCTI, Telkom, Megacell ... PT Telekomunikasi Indonesia(TELKOM) sebesar

15

Paket-paket yang ditawarkan oleh layanan DTH Postpaid bervariasi, dengan

pembagian paket untuk produk prabayar DTH yang serupa dengan paket untuk

Cable Digital, yaitu Platinum, Gold, Silver, dan Classic, yang juga berbeda-beda

baik dalam hal jumlah saluran, harga, maupun isinya, sehingga konsumen juga

bisa memilih paket yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Tiap-tiap paket

merupakan kombinasi dari saluran-saluran televisi untuk anak, berita, pendidikan,

olahraga, musik, film laris, dan lainnya. Jumlah saluran untuk tiap paket bervariasi

mulai dari 6 saluran untuk paket Classic hingga 18 saluran untuk paket Platinum.

Harga yang ditawarkan juga bervariasi mulai dari Rp. 60.000.- untuk paket

Classic hingga Rp. 275.000.- untuk paket Platinum.

1.3 Profil Departemen Pemasaran dan Konten

Gambar 1.5 Struktur Organisasi Departemen Pemasaran dan Konten (September 2007)

Sumber: PT Indonusa Telemedia

Departemen Pemasaran dan Konten dipimpin oleh seorang Direktur Pemasaran

dan Konten yang membawahi 4 orang General Manager (GM), yaitu masing-

masing adalah GM Sales CaTV and SMATV, GM Sales DTH, GM Marketing and

Customer Care, serta GM Content, dengan fungsi masing-masing sebagai berikut:

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - · PDF file1.1.1 Sejarah Singkat PT Indonusa Telemedia yang didirikan pada tahun 1997 oleh RCTI, Telkom, Megacell ... PT Telekomunikasi Indonesia(TELKOM) sebesar

16

� GM Marketing and Customer Care

• Manager Customer Care

Manager yang bertugas untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan

menjaga hubungan dengan pelanggan, melalui call centre dan customer

service. Selain itu bertugas pula melakukan pengumpulan data pelanggan

berikut keluhannya dan merencanakan carring program untuk menjaga

loyalitas pelanggan.

• Manager Marketing & Communication

Manager ini bertugas untuk melakukan promosi produk melalui berbagai

media, merencanakan event-event, mempublikasikan produk melalui TV

Guide dan channel promo, mendesain isi dari TV Guide dan channel

promo, merupakan alat perusahaan untuk berkomunikasi dengan pihak

luar.

� GM Content

• Manager Content & VAS

Bertugas untuk membuat diferensiasi paket-paket program siaran yang

sesuai dengan permintaan pasar, melakukan kerjasama dengan pihak-pihak

tertentu untuk pengembangan program siaran dengan tujuan utama untuk

meningkatkan mutu dan ragan siaran bagi pelanggan dan menjaga

kelangsungan jalannya program siaran, termasuk pembuatan rencana

untuk menghadapi segala kemungkinan misalnya adanya gangguan dari

sumber program siaran.

• Manager Production & Advertising

Bertugas untuk mendesain isi dari TV Guide, desain leaflet dan desain

iklan di media cetak dan media tv.

Total jumlah pegawai yang terdapat pada Departemen Pemasaran dan Konten di

kantor corporate pusat adalah sebanyak 40 orang. Berikut adalah pengelompokan

pegawai di PT Indonusa Telemedia untuk kantor corporate per departemen,

kantor regional Jakarta, Surabaya, dan Bandung berdasarkan jumlah pegawai di

masing-masing kantor(per 1 Januari 2008):

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - · PDF file1.1.1 Sejarah Singkat PT Indonusa Telemedia yang didirikan pada tahun 1997 oleh RCTI, Telkom, Megacell ... PT Telekomunikasi Indonesia(TELKOM) sebesar

17

Gambar 1.6 Grafik Jumlah Pegawai PT Indonusa Telemedia

Sumber: PT Indonusa Telemedia

1.4 Isu Bisnis

Persaingan bisnis televisi berlangganan di Indonesia, yang pada awalnya berjalan

seakan-akan tanpa kegairahan, tiba-tiba berubah seiring dengan masuknya Astro,

yang dengan investasi sebesar US$ 1 miliar dengan menggandeng PT Direct

Vision, masuk dan mencoba bersaing dengan televisi berlangganan yang sudah

ada sebelumnya di Indonesia seperti Indovision, Kabelvision, Telkomvision,

IndosatM2, dan lainnya. Merek dagang Astro ini dimiliki oleh jaringan televisi

berlangganan terbesar di Asia Tenggara, yaitu Astro All Asia Network yang

berpusat di Malaysia.

Sebagai pendatang baru, Astro memiliki keuntungan sebagai pemegang lisensi

eksklusif untuk menyiarkan Liga Utama Inggris (English Premier League) di

kawasan Asia Tenggara. Akibat dari hal ini, masyarakat tidak lagi bisa

menyaksikan siaran langsung pertandingan sepakbola Liga Inggris di televisi

secara gratis karena Astro merupakan satu-satunya pihak yang berhak

menyiarkannya untuk kawasan Asia Tenggara. Untuk dapat menikmati Siaran

Langsung Liga Inggris, masyarakat harus berlangganan Astro terlebih dahulu. Hal

ini pada awalnya sempat menimbulkan polemik tersendiri di masyarakat, hingga

muncul tuduhan bahwa Astro melakukan persaingan bisnis tidak sehat. Namun

kemudian apa yang dilakukan oleh Astro ini dipandang wajar dalam rangka

persaingan bisnis di antara operator televisi berbayar untuk menarik pelanggan.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - · PDF file1.1.1 Sejarah Singkat PT Indonusa Telemedia yang didirikan pada tahun 1997 oleh RCTI, Telkom, Megacell ... PT Telekomunikasi Indonesia(TELKOM) sebesar

18

Potensi televisi berlangganan atau seringkali disebut sebagai televisi berbayar di

Indonesia memang masih sangat besar, baik yang menggunakan media kabel

maupun media pemancar satelit. Menurut Rahadi Arsyad, Presiden Direktur PT

Indonusa Telemedia, potensi pasar TV berbayar saat ini mencapai 20 juta - 28 juta

pelanggan yang sebagian besar terpusat di tujuh kota besar, dan hanya delapan

juta di antaranya yang tersebar di daerah terpencil.4

Pelanggan Telkomvision sendiri masih terbilang kecil, hanya sekitar 40.000

pelanggan per Juni 2007, masih sangat kecil jika dibandingkan dengan potensi

dari pasar TV berbayaryang mencapai hampir 30 juta. PT Telkom Indonesia

sendiri sebagai induk perusahaan menargetkan jumlah pelanggan Telkomvision

menjadi 120.000 pelanggan di akhir tahun 2007. Dan untuk tahun 2010, PT

Telkom menargetkan Telkomvision memiliki satu juta pelanggan.5

Pada awalnya, Telkomvision ini hanya menargetkan konsumen pelanggan

korporasi, tetapi setelah diadakan perombakan perusahaan dan juga perombakan

manajemen pada tahun 2007, perusahaan kemudian baru mulai serius untuk

menggarap pasar pelanggan individual atau residensial.

Dengan banyaknya pemain lama di segemen residensial, sudah bisa dipastikan

persaingan akan begitu ketat. PT Indonusa Telemedia(Telkomvision) harus

menerapkan langkah-langkah yang tepat agar mampu bertahan di tengah

persaingan, dan bila memungkinkan, mampu menjadi market leader dalam pangsa

pasar televisi berbayar di Indonesia. Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian

untuk mengetahui customer needs para pelanggan televisi berbayar, baik

Telkomvision maupun lainnya, dan juga untuk mengetahui needs dari para calon

pelanggan televisi berbayar di Indonesia, yaitu para pemilik pesawat televisi, yang

diperkirakan mencapai sekitar 20 juta – 28 juta di seluruh Indonesia.

4 Ahmad Rouzni Noor II, “Telkomvision Targetkan 1 Juta Pelanggan”, Detik.com, 13 Juni 2007, http://detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/06/tgl/13/time/173228/idnews/793375/idkanal/328, diakses pada 28 November 2007. 5 Ibid.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - · PDF file1.1.1 Sejarah Singkat PT Indonusa Telemedia yang didirikan pada tahun 1997 oleh RCTI, Telkom, Megacell ... PT Telekomunikasi Indonesia(TELKOM) sebesar

19

Selain melakukan penelitian mengenai customer needs dari masyarakat mengenai

layanan televisi berbayar, proyek akhir ini juga akan menganalisa efektivitas dari

strategi promosi yang dilakukan oleh pihak Telkomvision terhadap layanan

televisi berbayar mereka. Analisa mengenai efektivitas ini akan dilihat dari brand

awareness masyarakat akan layanan Telkomvision, minat mereka akan produk-

produk Telkomvision, dan juga akan dianalisa mengenai media-media dan

kegiatan-kegiatan promosi yang mampu memberikan awareness kepada

masyarakat mengenai produk-produk Telkomvision, yang kemudian

memunculkan ketertarikan masyarakat untuk berlangganan Telkomvision.

Dari hasil penelitian ini kemudian akan disusun langkah-langkah untuk

diimplementasikan oleh divisi pemasaran Telkomvision untuk memasarkan

produk-produk mereka. Langkah-langkah dan strategi promosi yang disusun,

diusahakan semaksimal semenarik mungkin dan selaras dengan kebutuhan

masyarakat, sehingga akan meningkatkan brand awareness masyarakat terhadap

produk-produk Telkomvision. Setelah masyarakat aware terhadap produk-produk

Telkomvision, dengan menciptakan strategi pemasaran yang memperhatikan

kebutuhan dan hidden needs masyarakat, diharapkan mereka akan tertarik untuk

menggunakan produk Telkomvision (interest), dan tentunya masyarakat tidak

hanya sebatas tertarik, tapi berkeinginan (desire) dan akhirnya melakukan action

menjadi pelanggan Telkomvision.

Segmen pelanggan yang menjadi objek penelitian penulis dalam proyek akhir ini

adalah segmen pelanggan individual atau residensial, sesuai dengan fokus

pelanggan yang menjadi sasaran PT Indonusa Telemedia saat ini, agar target

pelanggan sebanyak 1 juta pelanggan pada tahun 2010 dapat tercapai.

Penelitian ini dilakukan di kotamadya Bandung. Dengan responden yang menjadi

objek penelitian adalah calon konsumen potensial Telkomvision yang berada di

segmen A hingga D. Responden ini sesuai dengan target konsumen untuk produk

Direct To Home Prepaid Telkomvision itu sendiri6.

6 Doni P. Sukma, wawancara dengan penulis, Topas Galleria Hotel, Bandung, 3 Maret 2008.

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - · PDF file1.1.1 Sejarah Singkat PT Indonusa Telemedia yang didirikan pada tahun 1997 oleh RCTI, Telkom, Megacell ... PT Telekomunikasi Indonesia(TELKOM) sebesar

20

Produk yang dijadikan objek penelitian untuk segmen residensial pada

pelaksanaan proyek akhir ini adalah produk Direct To Home prabayar (DTH

Prepaid), yaitu produk televisi berbayar Direct To Home yang menggunakan

sistem voucher prabayar untuk menikmati siaran Telkomvision. Produk DTH

Prepaid ini menurut pihak manajemen merupakan “idola” dari produk-produk

yang dikeluarkan oleh Telkomvision7.

Solusi serta rekomendasi yang dihasilkan dari hasil penelitian ini juga

berhubungan dengan perumusan strategi pengembangan produk Direct to Home

Prepaid Telkomvision. Selain itu, juga dihasilkan solusi dan rekomendasi

mengenai program komunikasi pemasaran untuk hasil pengembangan produk dan

langkah-langkah implementasi untuk produk DTH prabayar yang ditargetkan

kepada segmen ini.

Tujuan dari dilaksanakannya proyek akhir ini adalah, menciptakan strategi-

strategi untuk pengembangan produk Direct to Home Prepaid Telkomvision

berdasarkan analisa terhadap needs para calon pelanggan, dan juga langkah-

langkah pelaksanaan komunikasi pemasaran untuk produk Direct to Home

Prepaid ini yang dapat membantu Telkomvision untuk bertahan di tengah

persaingan yang ketat di bisnis televisi berlangganan, atau bahkan mampu

memenangkan persaingan tersebut dengan memberikan layanan yang terbaik dan

sangat memuaskan bagi para pelanggannya.

Divisi perusahaan yang menjadi unit of analysis dalam proyek akhir ini adalah

divisi pemasaran dari PT Indonusa Telemedia, sehingga solusi dan rekomendasi

yang dihasilkan dari hasil penelitian penulis hanya mencakup solusi dan

rekomendasi yang sebaiknya diterapkan oleh divisi pemasaran perusahaan, tanpa

ada kaitan dengan langkah-langkah yang harus diterapkan oleh divisi lain dari PT

Indonusa Telemedia.

7 Doni P. Sukma, wawancara dengan penulis, Topas Galleria Hotel, Bandung, 3 Maret 2008.

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - · PDF file1.1.1 Sejarah Singkat PT Indonusa Telemedia yang didirikan pada tahun 1997 oleh RCTI, Telkom, Megacell ... PT Telekomunikasi Indonesia(TELKOM) sebesar

21

Aliran penyelesaian masalah dari isu bisnis yang dihadapi oleh PT Indonusa

Telemedia dapat dilihat dari bagan berikut:

Gambar 1.7 Bagan Aliran Penyelesaian Permasalahan Isu Bisnis Telkomvision

Diadaptasi dari buku “Strategic Marketing: 8th Edition” oleh Cravens dan Percy

Hal yang pertama dilakukan dalam penyelesaian isu bisnis dari PT Indonusa

Telemedia adalah menganalisa strategi pemasaran dan strategi bisnis PT Indonusa

Telemedia selaku pemilik merek televisi berbayar Telkomvision. Analisa tersebut

kemudian ditambahkan dengan analisa industri mengenai kondisi pasar yang

menjadi sasaran, ancaman dan tantangan yang dihadapi di dalam industri televisi

berbayar, dan juga kesempatan-kesempatan yang ada yang bisa membuat PT

Indonusa Telemedia berkembang dengan lebih baik lagi.

Hal yang akan dilakukan selanjutnya adalah melakukan analisa strategi dan tujuan

perusahaan di masa yang akan datang. Setelah analisa strategi dan tujuan utama

perusahaan dapat diketahui, dilakukan analisa mengenai arah dari strategi

perusahaan dan juga kemampuan atau sumber daya yang dimiliki perusahaan

sebagai modal untuk berkompetisi dengan para penyelenggara layanan televisi

berbayar lainnya. Tidak ketinggalan dianalisa pula mengenai hal-hal yang bisa

menghambat perusahaan untuk melaksanakan strategi dan mencapai tujuan

sebagaimana yang diinginkan.

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - · PDF file1.1.1 Sejarah Singkat PT Indonusa Telemedia yang didirikan pada tahun 1997 oleh RCTI, Telkom, Megacell ... PT Telekomunikasi Indonesia(TELKOM) sebesar

22

Setelah menganalisa berbagai hal mengenai kondisi bisnis yang dihadapi oleh

Telkomvision, yang harus dilakukan selanjutnya adalah menciptakan suatu

strategi baru yang didasarkan pada analisa-analisa yang telah dilakukan, disertai

dengan rencana implementasi dari strategi baru tersebut. Tujuan akhirnya adalah

tercapainya tujuan utama perusahaan dalam hal ini adalah PT Indonusa Telemedia,

yaitu peningkatan jumlah pelanggan, dengan target 1 juta pelanggan televisi

berbayar Telkomvision pada tahun 2010.