Upload
doandiep
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN AGAMA MUARA BULIAN
Dengan diundangkannya Undang-undang nomor 50 tahun 2009 tentang
perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan
Agama oleh pemerintah pada tanggal 29 Oktober 2009 semakin memantapkan
langkah Peradilan Agama kedepan dalam melaksanakan tugas-tugas kehakiman
yang merdeka guna menegakkan hukum dan keadilan, sesuai dengan kehendak
reformasi dibidang hukum yang sangat diidamkan-idamkan oleh masyarakat agar
masyarakat mendapatkan keadilan yang sebenar benarnya.
Untuk mewujudkan Peradilan yang Agung sebagaimana visi Mahkamah
Agung,.Reformasi Birokrasi ( RB ) menempati prioritas yang sangat penting
terutama perubahan budaya dan pola pikir segenap aparat badan peradilan untuk
terjadinya perubahan prilaku aparat itu sendiri.
Menyadari banyaknya perubahan yang harus dilakukan, Mahkamah Agung
mengembangkan Cetak Biru ( Blue Print ) Pembaharuan Peradilan yang berfokus
pada area-area sbb:
1. Managemen perkara.
2. Tehnologi Imformasi
3. Pendidikan dan Pelatihan.
4. Sumber Daya Manusia.
5. Manajemen Keuangan.
6. Pengawasan.
Khusus mengenai pengawasan Mahkamah Agung melakukan pengawasan
baik secara internal maupun ekternal diberbagai lini dan sector, Undang-Undang
Nomor 50 tahun 2009 telah membuka pintu kearah itu. Dalam pasal 12A Undang-
Undang Nomor 50 tahun 2009 disebutkan :
Ayat (1). Pengawasan internal atas tingkah laku hakim dilakukan oleh Mahkamah
Agung;
Ayat (2). Selain pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), untuk menjaga
dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim,
pengawasan eksternal atas perilaku hakim dilakukan oleh Komisi
Yudisial.
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 2
Pasal ini menyemangatkan betapa pemerintah dan dan rakyat Indonesia betul-betul
menghendaki terciptanya peradilan yang Agung bersih dan berwibawa di tanah air
kita Indonesia ini. Ini adalah merupakan salah satu tantangan kita ke depan.
Setelah Cetak Biru tahap I,pada bulan Oktober 2010, Mahkamah Agung
juga telah menyelesaikan pembuatan dokumen Perencanaan Jangka Panjang Badan
Peradilan Indonesia yang disebut Cetak Biru ( Blue Print ) Pembaharuan Peradilan
2010 -2035 ( Cetak Biru tahap II ) yang merupakan penyempurnaan dari Cetak
Biru I tahun 2003 guna mempertajam arah dan langkah dalam mencapai cita-cita
pembaharuan Badan Peradilan secara utuh.Dengan diwujudkan program-program
pada dokumen tersebut secara berkesinambungan dan terarah diharapkan pada
tahun 2010 Peradilan yang agung telah dapat dicapai dengan ciri kebutuhan dan
kepuasan pencari keadilan terpenuhi, pelayanan pengadilan yang terjangkau dan
kepercayaan masyarakat terhadap pengadilan.
Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai salah satu kawal depan
Mahkamah Agung, menyambut baik upaya tersebut dengan menjadikan
peningkatan kinerja, transparansi informasi dan pengawasan sebagai arah kebijakan
dalam menyusun rencana kerja untuk tahun 2010, di samping visi dan misi
Mahkamah Agung / Peradilan sebagai acuan utama dari setiap kebijakan yang
diambil. Secara umum, kebijakan-kebijakan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Transparansi Perkara..
2. Mengembangkan Tehnologi Imformasi.
3. Pembinaan Sumber Daya Manusia.
4. Pengelolaan PNBP
5. Pengawasan.
6. Pelayanan prima kepada pencari keadilan
Kebijakan-kebijakan umum sebagaimana tersebut di atas, selanjutnya dijabarkan
dalam bentuk rencana kerja dan strategi pencapaian target.
B. VISI DAN MISI
Sebagai salah satu badan Peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung, visi
dan misi Pengadilan Agama Muara Bulian secara umum tidak terlepas dari visi dan misi
Mahkamah Agung sebagai puncak tertinggi dari badan Peradilan di Indonesia.
Adapun visi Mahkamah Agung/ badan Peradilan Indonesia yang baru adalah
sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Mahkamah Agung Bapak DR. HARIFIN A.
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 3
TUMPA, SH, MH dalam kata sambutan beliau pada acara pembukaan rakernas
Mahkamah Agung RI di Palembang pada tanggal 7 Oktober 2009 yaitu :
Visi : Terujudnya Badan Peradilan Indonesia yang Agung.
Misi Mahkamah Agung/ Badan Peradilan ndonesia :
1. Menjaga kemandirian badan peradilan.
2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan.
3. Meningkatkan kwalitas kepemimpinan badan peradilan.
4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan.
Visi dan Misi Pengadilan Agama Muara Bulian tentu tidak keluar dari visi dan
Misi Mahkamah Agung sebagai puncak tertinggi dan Badan Peradilan lain di
Indonesia.
Adapun Visi dan Misi Pengadilan Agama Muara Bulian adalah sebagai berikut :
VISI :
Mewujudkan Pengadilan Agama Muara Bulian Yang Mandiri, Bersih, Berwibawa Dan
Profesional Dalam Memberikan Pelayanan Hukum Yang Berkualitas
Misi :
1. Menjaga Kemandirian Pengadilan Agama Muara Bulian
2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Dalam Bidang Hukum Dan Keadilan
Di Kabupaten Batang Hari
3. Mewujudkan Kualitas Aparatur Pengadilan Agama Muara Bulian Yang Bersih,
Berwibawa, Profesional Dan Berakhlak Mulya
4. Mewujudkan Putusan Yang Berkualitas Dan Memenuhi Rasa Keadilan Bagi Para
Pencari Keadilan
Secara umum, arah kebijakan yang dibuat oleh Pengadilan Agama Muara Bulian
telah sejalan dengan visi dan misi tersebut di atas. Maka untuk merealisasikan misi dan
kebijakan tersebut, Pengadilan Agama Muara Bulian telah menyusun rencana kerja
untuk tahun 2010 serta strategi pencapaian target dari rencana kerja tersebut
sebagaimana terurai berikut ini.
C. RENCANA DAN STRATEGI
Penyusunan Rencana kerja Pengadilan Agama Muara Bulian tahun 2010
berpedoman kepada Instruksi presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan pedoman penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Buku Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 4
lembaga Peradilan yang diterbitkan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia tahun
2006, Cetak Biru pembaharuan peradilan Indonesia serta aturan-aturan lain yang
berkaitan dengan hal tersebut.
Rencana kerja tersebut disusun dengan mempertimbangkan faktor-faktor
pendukung yang dimiliki oleh Pengadilan Agama Muara Bulian serta kendala-kendala
yang mungkin timbul karena faktor kondisi wilayah yang masih memiliki daerah sulit
dicapai dan keadaan masyarakat baik dari segi ekonomi maupun pendidikan masih
sangat tertinggal.
Ketersediaan Sumber daya manusia pada Pengadilan Agama Muara Bulian dengan
tingkat pendidikan yang relatif sudah sesuai dengan kebutuhan tugas masing-masing,
sarana dan prasarana serta anggaran yang cukup memadai, merupakan faktor-faktor
pendukung terhadap keberhasilan rencana kerja tersebut. Namun tidak dapat dipungkiri
bahwa keterbatasan jumlah pegawai terutama dibidang administrasi baik itu di
Kepaniteran maupun di Kesekretariatan, tenaga ahli Tehnologi informasi dan SIADPA
serta keterbatasan prasarana dan sarana seperti masih kurangnya ruangan yang
presentatif sesuai dengan kebutuhan. kendala bagi Pengadilan Agama Muara Bulian
sendiri dalam mencapai keberhasilan rencana kerja tersebut, di samping kendala dari luar
seperti kondisi wilayah dan masyarakat sebagimana tersebut di atas.
Strategi yang diterapkan oleh Pengadilan Agama Muara Bulian dalam menghadapi
kendala-kendala tersebut, antara lain dengan memaksimalkan potensi yang ada. Jabatan
rangkap bagi pegawai yang memungkinkan untuk melaksanakan tugas-tugas
kejurusitaan, dan administrasi perkara, mengangkat tenaga honor yang bisa komputer,
memanfaatkan ruangan kantor dengan semaksimal mungkin adalah merupakan langkah
yang harus ditempuh untuk mengatasi belum memadainya prasarana yang tersedia, di
samping strategi dan langkah lainnya sepanjang masih memungkinkan dan tidak
menyalahi aturan yang ada.
Rencana dan strategi tersebut secara rinci telah dituangkan dalam bentuk program
kerja Pengadilan Agama Muara Bulian tahun 2010, sebagaimana terlampir.
------------ ooo -------------
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 5
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI)
A. PENYUSUNAN ALUR TUPOKSI.
Pegawai Pengadilan Agama keseluruhannya berjumlah 25 orang, terdiri dari 11
orang hakim termasuk pimpinan, 1 orang Panitera/Sekretaris, 5 Pejabat Kepaniteraan, 4
Pejabat Kesekretariatan, 4 orang staf yang ditunjuk sebagai Bendaharawan Pengeluaran,
Kasir dan pegawai Perpustakaan. Di samping itu di Pengadilan Agama Muara Bulian
terdapat 7 orang pegawai honorer yaitu 2 orang sebagai Satpam, 2 orang membantu
administrasi, 1 orang membantu di bidang Tehnologi Informasi, 1 orang sopir dan 1
orang cleaning service. Adapun tugas kejurusitaan dirangkap oleh Wakil sekretaris,
Kepala Urusan Umum, Kepala Urusan Kepegawaian dan Bendaharawan Pengeluaran.
Adapun Struktur Organisasi Pengadilan Agama Muara Bulian adalah sebagai berikut :
Struktur Organisasi Pengadilan Agama Muara Bulan
Klas II
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi badan Peradilan baik itu pelaksana
fungsi teknis maupun fungsi pendukung, maka struktur Organisasi Pengadilan Agama
Muara Bulian telah tersusun sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-undang
nomor 50 tahun 2009 sebagai perubahan kedua atas Undang-undang nomor 7 Tahun
1989 tentang Peradilan Agama serta Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor : KMA /004/SK/I/1992 tentang susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan
Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama.
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 6
Sesuai dengan ketentuan tersebut di atas, struktur Organisasi Pengadilan Agama
Muara Bulian adalah sebagai berikut :
- Ketua :
Dijabat oleh Dra. Lisdar dari 27 Oktober 2010 sampai sekarang. Bertugas
memimpin Pengadilan Agama Muara Bulian dan seluruh pegawai Pengadilan Agama
Muara Bulian. Mengambil kebijakan untuk tercapainya visi dan misi Pengadilan
Agama Muara Bulian. Disamping itu juga memimpin persidangan sebagai Ketua
Majelis.
- Wakil Ketua :
Dijabat oleh Dra. Erlis, SH dari 02 Nopember 2010 sampai sekarang. Bertugas
membantu Ketua dalam memimpin Pengadilan Agama Muara Bulian. Menggantikan
Ketua secara penuh apabila Ketua berhalangan atau tidak berada di tempat. Wakil
Ketua juga bertugas sebagai koordinator pengawasan, untuk mengkoordinasi
Hakim-Hakim Pengawas Bidang dalam melakukan pengawasan. Disamping itu
Wakil Ketua bertugas memimpin sidang sebagai Ketua Majelis.
- H a k i m :
Pada awal tahun 2010, Hakim Anggota Pengadilan Agama Muara Bulian
berjumlah 9 (Sembilan) orang, yaitu :
1. Dra.Erlis,SH. Menjabat dari tanggal 01 Maret 1992 sampai dengan tanggal 1
Nopember 2010.
2. Asep Irpan Helmi, SH. Menjabat dari tanggal 20 Oktober 2008 sampai dengan
sekarang
3. Syarifah Aini, S.Ag. Menjabat dari tanggal 27 Juli 2009 sampai dengan sekarang
4. Rogaiyah, S.Ag. Menjabat dari tanggal 27 Juli 2009 sampai dengan sekarang
5. Masalan Bainon, S.Ag. Menjabat dari tanggal 27 Juli 2009 sampai dengan
sekarang
6. Tuti Sudiarti, SH. Menjabat dari tanggal 27 Juli 2009 sampai Juli 2010
7. Rifky Ardhitika, SHI, MHI. Menjabat dari tanggal 27 Juli 2009 sampai dengan
sekarang
8. Siti Alosh Farchati, SHI. Menjabat dari tanggal 27 Juli 2009 sampai dengan
sekarang
Selanjutnya pada tahun 2010 dilantik 3 orang hakim baru sebagai berikut :
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 7
1. Siti Patimah, dilantik pada tanggal 21 Mei 2010 yang sebelumnya bertugas
sebagai Hakim Pengadilan Agama Muara Sabak
2. Drs. Muchidin, MA, dilantik pada tanggal 21 Oktober 2010 sebelumnya bertugas
sebagai Hakim Pengadilan Agama Bengkayang
3. Andi Mia Ahmad Zaky, SHI, dilantik pada tanggal 15 Nopember 2010
sebelumnya bertugas sebagai Cakim di Pengadilan Agama Bandung.
Dan pada tahun 2010 Hakim yang di mutasikan/Promosikan sebanyak 4
(empat) orang yaitu :
1. Drs. Paskinar Said, dipromosikan menjadi Hakim Tinggi PTA Jayapura.
2. Drs. Abdul Manaf, dipromosikan menjadi Ketua Pengadilan Agama Sarolangun
3. Dra. Erlis, SH, dipromosikan menjadi Wakil Ketua Pengadilan Agama Muara
Bulian
4. Tuti Sudiarti, SH, dimutasikan ke Pengadilan Agama Kalianda
Dengan demikian sekarang Hakim Pengadilan Agama Muara Bulian berjumlah
11 orang termasuk Ketua dan Wakil Ketua. Para Hakim tersebut bertugas
mendampingi Ketua Majelis dalam melakukan persidangan dan memimpin
persidangan apabila ia bertindak sebagai Ketua Majelis. Disamping tugas pokoknya,
Hakim-Hakim tersebut juga ditunjuk sebagai Hakim Pengawas Bidang sesuai dengan
SK Ketua Pengadilan Agama Muara Bulian Nomor : W5-A2/724/ Kp.04.6/XII/2010
tanggal 14 Desember 2010.
4. Panitera/Sekretaris :
Panitera/Sekretaris dijabat oleh Baharuddin Djalil, SH. mulai dari tanggal 07
Januari 2008 sampai sekarang. Panitera/Sekretaris bertugas memimpin kepaniteraan
dan kesekretariatan agar terlaksana fungsi administrasi yang baik, baik dibidang
kepaniteraan maupun dibidang kesekretariatan. Panitera/Sekretaris juga berfungsi
sebagai Kuasa Pengguna Anggaran yang bertugas memimpin pelaksanaan anggaran
yang tercantum dalam DIPA Pengadilan Agama Muara Bulian. Disamping bertugas
memimpin administrasi pengadilan baik perkara maupun kesekretariatan, juga
bertugas mendampingi ketua majelis untuk melaksanakan persidangan sebagai
panitera sidang.
5. Wakil Panitera
Wakil Panitera dijabat oleh Widarli, S.Ag. Mulai dari 20 Oktober 2009 sampai
sekarang.
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 8
Waki Panitera bertugas membantu Panitera dibidang Administrasi kepaniteraan
perkara. Mengkoordinir semua perkara yang masuk dan putus dan juga
mengkoordinir semua laporan perkara dan penataan arsip. Disamping itu juga
bertugas membantu majelis hakim sebagai panitera sidang.
Wakil Panitera membawahi tiga panitera muda yaitu Panitera Muda Gugatan,
Panitera Muda Permohonan dan Panitera Muda Hukum.
6. Wakil Sekretaris
Wakil Sekretaris dijabat oleh Dra Nur’aini. mulai dari tanggal 04 Oktober 2004
sampai sekarang.
Wakil Sekretaris bertugas membantu Panitera/Sekretaris untuk terlaksananya
administrasi dibidang kesekretariatan dengan baik. Disamping itu Wakil Sekretaris
adalah sebagai Pejabat Pembuat Komitmen untuk terlaksana DIPA Pengadilan
Agama Muara Bulian. Wakil Sekretaris membawahi tiga kepala urusan yaitu :
Kepala Urusan Umum, Kepala Urusan Kepegawaian dan Ortala dan Kepala Urusan
Perencanaan dan Keuangan.
7. Panitera Muda Gugatan
Panitera Muda Gugatan dijabat oleh Nurismar Muis BA. mulai dari tanggal 20
Oktober 2009 sampai sekarang. Panitera Muda Gugatan bertugas melaksanakan
administrasi kepaniteraan sesuai dengan pola Bindalmin. Mengkoordinir Meja I
dalam menerima perkara gugatan, banding, kasasi, peninjauan kembali, permohonan
eksekusi, menaksir biaya, mengeluarkan SKUM kemudian mengatur tugas Meja II
sebagai petugas Register. Selanjutnya menaikkan perkara yang diterima kepada
Ketua menurut hierarchy. Disamping itu Panitera Muda Gugatan juga bertugas
untuk mendampingi majelis hakim sebagai panitera sidang.
8. Panitera Muda Permohonan
Panitera Muda Permohonan dijabat oleh M. Razali. mulai dari tanggal 20
Oktober 2009 sampai sekarang. Panitera Muda Permohonan bertugas,
mengkoordinir Meja I dalam menerima perkara-perkara permohonan dan
mengkoordinir meja II dalam mencatat perkara permohonan dalam buku register
perkara permohonan selanjutnya menaikkan berkas perkara permohonan yang
diterimanya kepada Ketua melalui hierarchy. Disamping itu Panitera Muda
Permohonan juga bertugas mendampingi majelis hakim sebagai panitera sidang.
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 9
9. Panitera Muda Hukum
Panitera Muda Hukum dijabat oleh Musdarni, BA. mulai dari tanggal 20
Oktober 2009 sampai sekarang. Panitera Muda Hukum bertugas membuat laporan
bulanan, tahunan, laporan kegiatan hakim, mengarsipkan berkas perkara yang telah
diminutasi dan dijahit. Menyerahkan Akta Cerai, mengirim Salinan putusan kepada
KUA-KUA dan mendampingi hakim dalam persidangan sebagai panitera sidang.
10. Kepala Urusan Umum
Kepala Urusan Umum dijabat oleh Yulizar.SY, S.Pd. mulai dari tanggal 24
Pebruari 2005 sampai sekarang. Kepala Urusan Umum bertugas memimpin
pelaksanaan tugas urusan umum, menyiapkan konsep-kosep surat yang berkaitan
dengan urusan umum, mencatat surat keluar dan surat masuk, pengadaan barang,
menyiapkan pelengkapan alat-alat tulis kantor, mencatat barang-barang milik negara
dalam buku inventaris, membuat daftar inventaris ruangan setiap tahun,
melaksanakan penghapusan barang yang sudah rusak serta membuat laporan
semesteran dan laporan tahunan BMN, mengatur tugas staf dibawah pimpinannya.
11. Kepala Urusan Keuangan Dan Perencanaan
Kepala Urusan Perencanaan dan Keuangan dijabat oleh Budi Berliansyah, SE.
mulai dari tanggal 20 April 2009 sampai sekarang. Kepala Urusan Keuangan
bertugas membuat perencanaan keuangan, menyusun rencana kerja anggaran
kementrian/lembaga (RKAKL), melakukan pengelolaan yang berhubungan dengan
APBN/DIPA, memeriksa secara rinci dokumen pendukung SPP dan ketersediaan
pagu dalam DIPA serta menandatangani SPM, membuat laporan realisasi anggaran
bulanan, triwulan dan semesteran dengan sistem akuntasi instansi (SAI) yang
dikirim ke Pengadilan Tinggi (korwil), Pengadilan Tinggi Agama dan Mahkamah
Agung Republik Indonesia serta melaksanakan urusan surat yang berhubungan
dengan tugas kesekretariatan dibidang keuangan.
12. Kepala Urusan Kepegawaian Dan Ortala
Kepala Urusan Kepegawaian dan Ortala dijabat oleh Syafrianto, S.Ag mulai
dari tanggal 20 April 2009 sampai sekarang. Kepala Urusan Kepagawaian dan
Ortala bertugas melaksanakan tugas dibidang kepegawaian, melengkapi data
SIMPEG, SIKEP, menyusun daftar Kenaikan Gaji Berkala, kenaikan pangkat, DP3,
KP4 seluruh pegawai. Menata/menyusun file kepegawaian, membuat daftar cuti
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 10
tahunan pegawai, absen pegawai dan merekapnya setiap bulan untuk dilaporkan ke
Pengadilan Tinggi Agama. Mengonsep surat-surat yang berkaitan dengan
kepegawaian.
13. Bendaharawan Pengeluaran
Bendaharawan rutin dijabat oleh Sri Maryenti. Bertugas melakukan pembukuan
keuangan rutin dalam buku kas, membayarkan gaji pegawai, mempertanggung
jawabkan belanja kantor dalam bentuk kwitansi.
14. Bendaharawan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Bendaharawan PNBP. Dijabat oleh Sri Wahyuni S.HI. Bertugas menerima dan
membukukan keuangan PNBP dan menyetorkannya ke Kas Negara.
15. Kasir
Kasir dijabat oleh Leni Febriati, SHI. Bertugas menerima uang perkara dan
membukukannya dalam buku jurnal, dan mencatat penerimaan dan pengeluaran
dalam buku kas bantu setiap hari, memberi nomor perkara pada SKUM,
Mengeluarkan biaya panggilan kepada Juru Sita., Meterai dan lain-lain. Menyetor
uang PNBP kepada bendaharawan Penerimaan Negara Bukan Pajak setiap minggu.
16. Panitera Pengganti
Panitera Pengganti Pengadilan Agama Muara Bulian saat ini bejumlah 1 (satu)
orang yaitu, Sri Wahyuni, SHI, yang dilantik pada tanggal 04 Januari 2010. Panitera
Pengganti bertugas mendampingi majelis hakim dalam persidangan untuk mencatat
peristiwa-peristiwa yang terjadi yang berkaitan dengan proses perkara, membuat
berita acara persidangan dengan rapi dan menanda tanganinya bersama-sama dengan
ketua mejelis, melaksanakan minutasi berkas atas pengawasan ketua majelis.
Mengetik putusan yang telah putus. Melaporkan kepada petugas register tentang
pengunduran sidang, minutasi dan perkara yang telah putus.
Panitera Pengganti Pengadilan Agama Muara Bulian yang mutasi/promosi
sebanyak 3 (tiga) orang pada tahun 2010 yaitu :
1. Izzami Thaufiq, SH, di promosikan menjadi Panmud Gugatan Pengadilan Agama
Sengeti.
2. Ibnu Hajar, BA, di promosikan menjadi Panmud Permohonan Pengadilan Agama
Sarolangun
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 11
3. Raudhah Rachman, SH. MH, di mutasikan ke Pengadilan Agama Sengeti.
17. Jurusita / Jurusita Pengganti
Jurusita/Jurusita Pengganti dijabat oleh Dra. Nur’aini, Yulizar.SY,S.Pd,
Syafrianto, S.Ag, dan Sri Maryenti. Juru Sita Pengganti bertugas melaksanakan
perintah ketua/ketua mejelis untuk melakukan pemanggilan, pemberitahuan putusan,
serta penyitaan dan eksekusi.
18. Pramubakti
Satu orang, Ahkmad Syarbaini, Bertugas menjaga kebersihan dalam kantor,
menyiapkan air minum untuk pegawai. Disamping tugas tersebut Ahmad Syarbaini
juga ditugaskan membantu tugas Umum dan Administrator Website.
19. Sopir
Satu orang, Syofiandi bertugas mengantar, menjemput Ketua dalam dinas dan
kelancaran transportasi lainnya.
20. Satpam
Satpam terdiri dari 4 orang, Hakimin, Badaruddin, Al Imamusi sahid hasan
Albana dan Syahroni. Bertugas menjaga keamanan persidangan, dan keamanan
lingkungan kantor dan membantu tugas Ahmad Syarbaini sebagai petugas
kebersihan dan menyiapkan air minum.
21. Clearning Cervice
Satu orang, Syofian Adi. Bertugas menjaga kebersihan lingkungan kantor,
B. STANDART OPRASIONAL PROSEDUR (SOP).
Menyusun pedoman prosedur operasional standar ( SOP ) yang efektif pada
dasarnya menunjukan bahwa organisasi mempunyai kemauan memperbaiki langkah-
langkah kegiatan serta pengambilan keputusan dan memperbaruinya sesuai dengan
tuntutan perubahan yang dialami.
Pedoman atau manual SOP adalah salah satu modal paling penting bagi organisasi
untuk mengendalikan seluruh keputusan dan kegiatan yang dilakukannya dalam koridor
yang sistematis dan efektif. Semakin besar organisasi, semakin besar pula tuntutan untuk
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 12
mempunyai perangkat kontrol yang memadai. Semua itu hanya bisa terwujud apabila
organisasi memiliki panduan yang jelas tentang pengambilan keputusan dan kegiatannya.
I. STANDART OPRASIONAL PROSEDUR (SOP) BIDANG KEPANITERAAN
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan dalam rangka
penyelesaian perkara pengadilan Agama Muara Bulian merumuskan standar langkah-
langkah atau prosedur yang harus dilakukan/ ditempuh oleh pencari keadilan maupun
pihak pengadilan itu sendiri.
Standar Operasional Prosedur berperkara di Pengadilan Agama Muara Bulian
terbagi kepada 15 item sebagaimana akan diuraikan dibawah ini :
1. SOP Tentang Penerimaan dan Biaya perkara
2. SOP Tentang Pencatatan/Pemberkasan.
3. SOP Tentang Penerimaan Perkara dengan pembayaran Cuma-Cuma (Prodeo).
4. SOP Tentang Pemanggilan
5. SOP Tentang Prosedur Mediasi
6. SOP Tentang Penyelesaian perkara oleh Majelis Hakim
7. SOP Tentang Sita Jaminan dan eksekusi
8. SOP Tentang pengembalian sisa panjar
9. SOP Tentang Pengambilan/Penyampaian Salinan Putusan dan Akta Cerai
10. SOP Tentang Publikasi putusan
11. SOP Tentang Permohoan Banding
12. SOP Tentang Permohonan Kasasi
13. SOP Tentang Permohonan Peninjauan Kembali
14. SOP Tentang pengarsipan
15. SOP Tentang Pengaduan.
1. SOP Tentang Penerimaan dan Biaya perkara
- Pemohon/Penggugat atau kuasanya datang menghadap Petugas meja I dengan
membawa surat permohonan/ gugatan /verzet/ permohonan Banding/
permohonan kasasi/ permohonan Peninjauan kembali atau permohonan Eksekusi
sebanyak jumlah Termohon/Tergugat ditambah 5 rangkap. Jika
Penggugat/Pemohon tidak bisa menulis dan membaca maka pihak Pengadilan
Agama dapat membantu membuatkan gugatan lisan.Pihak yang berperkara dapat
juga meminta bantuan penjelasan Petugas meja I, Paling lama 30 menit.
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 13
- Petugas meja I menaksir panjar biaya perkara dan dituangkan dalam SKUM (tiga
lembar) lembar pertama warna putih, lembar kedua warna kuning dan lembar
ketiga warna merah, paling lama 5 menit.
- Petugas meja I menyerahkan kembali surat gugatan/permohonan tersebut beserta
Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) kepada Penggugat/Pemohon atau
Kuasanya serta mempersilahkan agar membayar panjar biaya perkara
sebagaimana tertera dalam SKUM ke Bank , paling lama 5 menit.
- Penggugat/Pemohon atau Kuasanya membayar panjar biaya perkara ke Bank
yang telah ditentukan sejumlah yang tertera pada SKUM dengan surat pengantar
ke Bank yang telah ditentukan, paling lama 30 menit.
- Penggugat/Pemohon atau Kuasanya menyerahkan surat gugatan/permohonan
disertai dengan slip bukti penyetoran panjar biaya perkara yang telah divaliditasi
oleh Bank ke kasir Pengadilan Agama MuaraBulian.paling lama 1 menit.
- Kasir mencatat panjar biaya perkara yang tertera pada slip setoran tersebut ke
dalam buku jurnal keuangan perkara, menandatangani dan memberi tanda lunas
pada SKUM (3 rangkap), membubuhkan nomor perkara dan tanggal penerimaan
perkara pada SKUM dan pada surat gugatan/permohonan sesuai dengan nomor
dan tanggal hari pencatatan pada jurnal keuangan perkara, paling lama 10 menit.
- Kasir setelah menyimpan SKUM lembar ketiga (merah) menyerahkan surat
gugatan/permohonan beserta SKUM lembar pertama (putih), lembar kedua
(kuning) dan slip setoran panjar biaya perkara kepada Penggugat/Pemohon atau
Kuasanya untuk didaftarkan pada petugas meja II, paling lama 5 menit.
2. SOP Tentang Pencatatan/Pemberkasan.
- Petugas II meja memeriksa kelengkapan berkas perkara dan mencatat perkara
tersebut kedalam buku register induk perkara, kemudian menyerahkan 1 rangkap
surat gugatan/permohonan berikut SKUM lembar pertama (putih) kepada
Penggugat/Pemohon, paling lama 15 menit. Proses pendaftaran perkara telah
selesai, selanjutnya pihak berperkara dapat meninggalkan Pengadilan untuk
menunggu panggilan sidang oleh Juru Sita/Jurusita Pengganti di tempat
kediamannya masing-masing.
- Petugas meja II menyerahkan berkas perkara kepada Panitera Muda
Gugatan/Permohonan untuk diperiksa kelengkapannya, paling lama 15 menit.
Selanjutnya berkas tersebut diserahkan kepada Wakil Panitera untuk diteruskan
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 14
kepada Panitera, selanjutnya kepada Ketua Pengadilan guna ditunjuk majelis
hakimnya yang menangani perkara tersebut.
- Setelah mempelajari berkas perkara, Ketua Pengadilan Agama menunjuk Majelis
Hakim yang akan menyidangkan dalam formulir PMH dan mengembalikannya
kepada Panitera untuk menunjuk Panitera sidang yang akan mendapingi Majelis
Hakim,paling lama 15 menit.
- Panitera mengembalikan berkas kepada petugas Meja II selanjutnya petugas
Meja II mencatat PMH dan PPP dalam buku register induk perkara, paling lama
10 menit.
- Petugas Meja II menyerahkan berkas perkara kepada Majelis Hakim yang
ditunjuk untuk dipelajari dan ditentukan hari sidangnya, paling lama 5 menit.
3. SOP Tentang Penerimaan Perkara dengan pembayaran Cuma-Cuma (Prodeo).
- Pemohon/Penggugat atau kuasanya menghadap petugas Meja I dan menyerahkan
surat Permohonan/Gugatan yang mencantumkan alasan dan permintaan
berperkara secara prodeo, paling lama 2 menit.
- Petugas Meja I mempelajari surat permohonan/gugatan dan membuat Surat
Kuasa Untuk Membayar (SKUM) yang ditulis dengan Rp.0,- sebanyak 3 rangkap
dan menyerahkannya kepada kepada Pemohon/Penggugat. Paling lama 10 menit.
- Pemohon/Penggugat atau kuasanya menyerahkan surat Gugatan/ Permohonan
kepada Kasir disertai dengan SKUM selanjutnya Kasir mencatat dalam buku
jurnal panjar Rp.0,- dan memberi nomor register pendaftaran pada SKUM dan
permohonan/gugatan sesuai dengan nomor jurnal dan menyerahkan kembali
kepada Pemohon/Penggugat, paling lama 15 menit.
- Pihak berperkara menyerahkan surat gugatan dan kelengkapannya kepada
petugas Meja II untuk dicatat dalam buku register Perkara dan meneruskan
berkas sebagaimana prosedur diatas, paling lama 10 menit.
4. SOP Tentang Pemanggilan
- Ketua Majelis Hakim yang ditunjuk menandatangani PHS setelah bersama
sepakat dengan anggota majelis, membagi salinan surat gugatan/permohonan
kepada hakim anggota majelis dan memerintahkan kepada Jurusita /Jurusita
Pengganti untuk memanggil para pihak berperkara dengan instrumen
panggilan,paling lama 15 menit.
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 15
- Pemanggilan pertama Termohon/Tergugat dengan melampirkan surat
permohonan/gugatan.
- Pemanggilan untuk Termohon/Tergugat yang tidak diketahui tempat tinggalnya
untuk perkara perceraian melalui mass media untuk sidang 4 bulan yang akan
datang sebanyak 2 kali .Jarak panggilan pertama dengan kedua satu bulan, dan
jarak panggilan kedua dengan hari sidang minimal 3 bulan
- Pemanggilan Termohon/Tergugat yang tidak diketahui alamatnya dalam perkara
selain perceraian dilaksanakan melalui Pemerintah Daerah setempat dan
menempelkan panggilan tersebut pada papan pengumuman pengadilan tersebut.
- Pemanggilan Termohon/Tergugat yang berada dalam wilayah hukum pengadilan
lain dengan meminta bantuan pengadilan tersebut dengan melampirkan 1 rangkap
Surat Permohonan/gugatan dan mengirimkan biaya panggilan sesuai dengan
ketentuan radius jarak tempat yang dipanggil dengan pengadilan melaksanakan
panggilan.
- Surat pemanggilan terhadap pihak yang berada diluar negeri ditujukan kepada
Kementrian Luar Negeri/ Ditjen Konsulat dengan tenggang waktu persidangan
minimal 6 bulan.
- Setelah panggilan dilaksanakan/datang diserahkan kepada Majelis Hakim yang
menangani perkara melalui Panitera Pengganti, paling lama 5 menit.
5. SOP Tentang Prosedur Mediasi
- Apabila persidangan dihadiri kedua belah pihak, proses mediasi harus dilakukan
dan untuk persidangan harus ditunda untuk paling lama 40 hari dan dapat
diperpanjang selama 14 hari.
- Ketua Majelis Memberi petunjuk tentang pemilihan mediator, menunjukan daftar
mediator dan menawarkan kepada para pihak untuk memilih mediator kemudian
membuat Penetapan mediator yang disepakati, paling lama 30 menit.
- Pemilihan mediator dapat ditunda dalam 2 hari dan bila tidak terdapat kepakatan
antara kedua belah pihak, Ketua majelis menunjuk salah seorang mediator yang
terdaftar di pengadilan untuk menjalankan fungsi mediasi.
- Proses mediasi diawali dengan memperkenalkan diri mediator, menjelaskan
proses mediasi oleh mediator serta hak dan tanggung jawab pihak-pihak dan
mediator.paling lama 10 menit.
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 16
- Mediasi dilanjutkan dengan menerima resume dari para pihak, membahas usulan-
usulan dan opsi lain, mengadakan kaukus bila perlum meakhiri dan membuat
laporan mediasi, paling lama 3 hari.
- Jika mediasi berhasil, maka untuk perkara perceraian dibuatkan kesepakatan
damai dan perkaranya dicabut dipersidangan, sedangkan untuk perkara selainnya
dibuat kesepakatan perdamaian dan akan dibuatkan akta damai di persidangan,
paling lama 2 hari.
- Setelah proses mediasi berkas perkara dan laporan mediasi diserahkan kepada
Majelis Hakim sesuai dengan PMH semula, paling lama 10 menit.
6. SOP Tentang Penyelesaian Perkara Oleh Majelis Hakim
- Panitera Pengganti menyiapkan berkas perkara yang akan disidangkan beserta
peralatan persidangan lainnya sebelum Majelis Hakim memasuki ruang siding,
paling lama 5 menit,
- Persidangan dilaksanakan pada pkl. 09.00 WIB kecuali dalam hal tertentu dapat
dilaksanakan lebih lambat setelah mengumumkan terlebih dahulu.
- Petugas keamanan (Satpam) bertanggung jawab terhadap keamanan persidangan
dan memeriksa setiap pengunjung yang dicurigai dan memastikan tidak ada yang
membawa senjata api/senjata tajam.
- Petugas/Panitera sidang memanggil para pihak untuk memasuki ruang
persidangan dengan pengeras suara sesuai dengan nomor urut antrian.
- Persidangan dapat ditunda untuk beberapa kali pada hari yang lain sesuai dengan
kebutuhan pemeriksaan.
- Majelis Hakim harus memeriksaan dan memutus perkara selambat-lambatnya 6
bulan sejak perkara didaftarkan, jika belum putus Ketua Majelis harus
melaporkan keterlambatan tersebut kepada Ketua Mahkamah Agung melalui
Ketua Pengadilan Agama Muara Bulian.
- Pada waktu diucapkan, putusan/ penetapan harus sudah jadi (dalam bentuk hard
copy) dan setelah itu langsung ditanda tangani Majelis Hakim dan Panitera
Pengganti.
- Majelis Hakim memberitahukan kepada para pihak yang hadir bahwa salinan
putusan yang telah berkekuatan hukum tetap dapat diambil melalui meja III
dalam jangka waktu 14 hari setelah diberitahukan kepada pihak yang tidak hadir.
7. SOP Tentang Sita Jaminan dan Eksekusi
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 17
- Petugas Meja I/ Panitera Muda Gugatan meneliti kelengkapan berkas yang akan
dilakukan sita jaminan dan menghitung panjar biaya dan menuangkan dalam
SKUM, paling lama 10 menit.
- Setelah Pemohon membayar panjar biaya, Panitera menunjuk Juru Sita dan
mencatat dalam register penyitaan, paling lama 20 menit.
- Juru Sita melakukan pemberitahuan pelaksanaan sita paling lama 3 hari setelah
menerima berkas sita dan melaksanakan sita 14 hari setelah pemberitahuan sita.
- Untuk eksekusi, Petugas Meja I menerima surat permohonan Eksekusi dari
Pemohon dan meneruskannya kepada panitera dan Ketua Pengadilan Agama.
- Panitera Muda Permohonan meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar
biaya dan menuangkannya dalam SKUM dan mencatat dalam register eksekusi.
- Setelah Pemohon eksekusi membayar panjar biaya, Panitera/Wakil Panitera
menunjuk Juru sita dan memerintahkannya untuk melaksanakan panggilan
aanmaning yang akan dilaksanakan oleh Ketua Pengadilan Agama dibantu
Panitera.
- Ketua Pengadilan Agama membuat penetapan eksekusi, paling lama 15 menit.
- Juru Sita melakukan pemberitahuan eksekusi kepada para pihak paling lama 3
hari setelah menerima berkas eksekusi dan mengkordinasikannya dengan instansi
terkait.
- Juru Sita melaksanakan sita Eksekusi dan eksekusi dan menyerahkan berkas
kepada panitera setelah selesai eksekusi
- Untuk eksekusi lelang setelah dilaksanakan sita, Panitera Muda Gugatan
mempersiapkan surat permohonan pelaksanaan lelang ke Kantor Lelang paling
lama 2 hari setelah penetapan eksekusi lelang dari Ketua Pengadilan Agama.
8. SOP Tentang Pengembalian Sisa Panjar
- Setelah Majelis Hakim membacakan putusan dalam sidang yang terbuka untuk
umum, kemudian Ketua Majelis membuat perincian biaya yang telah diputus dan
diberikan kepada Pemegang Kas untuk dicatat dalam Buku Jurnal Keuangan
Perkara dan Buku Induk Keuangan Perkara,paling lama 15 menit.
- Pemohon / Penggugat selanjutnya menghadap kepada Pemegang Kas untuk
menanyakan perincian penggunaan panjar biaya perkara yang telah ia bayarkan,
dengan memberikan informasi nomor perkaranya.
- Kasir berdasarkan Buku Jurnal Keuangan Perkara memberi penjelasan mengenai
rincian penggunaan biaya perkara kepada Pemohon/Penggugat. Apabila terdapat
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 18
sisa panjar biaya perkaranya, maka Pemegang Kas membuatkan kwitansi
pengembalian sisa panjar biaya perkara dengan menuliskan jumlah uang sesuai
sisa yang ada dalam buku jurnal dan diserahkan kepada Pemohon / Penggugat
untuk ditanda tangani, paling lama 10 menit.
Kwitansi pengembalian sisa panjar biaya perkara terdiri dari 3 (tiga) lembar :
Lembar pertama untuk kasir.
Lembar kedua untuk Pemohon / Penggugat
Lembar ketiga untuk dimasukkan ke dalam berkas perkara
- Pemohon / Penggugat setelah menerima kwitansi pengembalian sisa panjar biaya
perkara dan menanda tanganinya, kemudian menyerahkan kembali kwitansi
tersebut kepada Kasir, paling lama 2 menit.
- Kasir menyerahkan uang sejumlah yang tertera dalam kwitansi tersebut beserta
tindasan pertama kwitansi kepada pihak Pemohon/Penggugat. Apabila Pemohon /
Penggugat tidak hadir dalam sidang pembacaan putusan atau tidak mengambil
sisa panjarnya pada hari itu, maka oleh Panitera melalui surat akan diberitahukan
adanya sisa panjar biaya perkara yang belum ia ambil. Dalam pemberitahuan
tersebut diterangkan bahwa bilamana Pemohon / Penggugat tidak mengambil
dalam waktu 6 (enam) bulan, maka uang sisa panjar biaya perkara tersebut akan
dikeluarkan dari Buku Jurnal Keuangan yang bersangkutan dan dicatat dalam
buku tersendiri sebagai uang tak bertuan (1948 KUHPerdata), yang selanjutnya
uang tak bertuan tersebut akan disetorkan ke Kas Negara, paling lama 7 hari
sejak putusan BHT.
9. SOP Tentang Penyampaian Salinan Putusan dan Akta Cerai
- Panitera meneliti salinan putusan/penetapan yang akan disampaikan kepada para
pihak dan membuat serta menanda tangani pernyataan bahwa Salinan tersebut
sesuai dengan aslinya, paling lama 10 menit.
- Petugas Meja III menghitung lembaran salinan putusan/penetapan dan
mencatatnya dalam intrumen kemudian menyerahkan kepada para pihak untuk
membayar biaya salinan putusan/penetapan ke Kasir sesuai aturan yang ada,
paling lama 5 menit.
- Petugas Meja III menyerahkan salinan putusa/penetapan kepada para pihak
setelah menerima bukti pembayaran biaya pengambilan salinan putusan dan
membuat tanda terima bukti penyerahan, paling lama 5 menit.
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 19
- Penyampaian salinan putusan/penetapan bagi pihak yang tidak hadir di
persidangan dengan mengirimkannya melalui pos,paling lama 14 hari setelah
putusan dijatuhkan.
- Panitera menyampaikan salinan putusan perceraian yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap /penetapan ikrar talak kepada pegawai pencatat nikah yang
wilayahnya tempat tempat kediaman kedua pihak dan tempat perkawinan
dilangsungkan melalui pos, paling lama 30 hari setelah putusan BHT.
- Panitera membuat dan menanda tangani Akta Cerai setelah putusan berkekuatan
hukum tetap kemudian menyerahkan kepada para pihak melalui Meja III,paling
lama 15 menit.
10. SOP Tentang Publikasi putusan
- Petugas menghimpun dan meneliti putusan-putusan yang akan dipublikasikan,
paling lama 15 menit.
- Petugas melakukan anonimasi terhadap salinan putusan yang akan di
publikasikan, paling lama 20 menit
- Petugas melakukan check dan recheck terhadap hasil anonimasi salinan putusan,
paling lama 15 menit
- Petugas mempublikasikan setiap salinan putusan yang telah siap melalui website
masing-masing pengadilan, paling lama 15 menit
- Pengadilan mempublikasikan setiap putusan yang yang telah dibacakan oleh
Majelis Hakim, melalui website masing-masing pengadilan, paling lambat 2 hari
sejak dibacakan
- Salinan Putusan yang dipublikasikan harus terlebih dahulu dianonimisasi sesuai
dengan ketentuan SK KMA No. 144/2007, paling lambat 1 hari sejak dibacakan
11. SOP Tentang Permohonan Banding
- Pemohon Banding menghadap petugas Meja I untuk mengajukan Banding.
- Petugas Meja I Mengklarifikasi nomor perkara dan tanggal putus, apakah masih
dalam tenggang waktu 14 hari setelah putusan dibacakan/diberitahukan,
kemudian membuat SKUM dan Akta Pernyataan Banding, paling lama 20 menit.
- Pemohon Banding membayar panjar biaya Banding ke Bank yang telah
ditentukan sesuai dengan yang tertera dalam SKUM, paling lama 30 menit.
- Kasir menerima Akta Pernyataan Banding disertai asli SKUM dan bukti setoran
ke Bank dan membukukan panjar biaya banding pada jurnal keuangan banding,
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 20
member nomor register pendaftaran pada SKUM dan menyerahkan kembali
Akta Pernyataan Banding ke pada Pemohon Banding, paling lama 15 menit.
- Petugas Meja II menerima Akta Pernyataan Banding dari pemohon banding
kemudian menyerahkan kepada Panitera untuk ditanda tangani, paling lama 5
menit.
- Petugas Meja II mencatat dalam register induk perkara dan menyerahkan satu
rangkap kepada Pemohon banding, paling lama 5 menit.
- Petugas Meja III menerima berkas permohonan Banding dan melengkapi dengan
salinan putusan dan relaas pemberitahuan isi putusan, paling lama 10 menit.
- Tujuh hari setelah permohonan banding diajukan, Juru Sita yang ditunjuk
memberitahukan permohonan banding kepada Termohon Banding diikuti dengan
pemberitahuan/ penyerahan memori banding dan kontra memori banding bila ada
dengan menggunakan relaas pemberitahuan/penyerahan yang kemudian diikuti
dengan relaas pemeriksaan berkas.
- Petugas Meja III menyerahkan bundel A dan bundel B yang sudah diteliti
kelengkapannya untuk diteliti lagi dan dibuatkan Surat Pengantar pengiriman
berkas perkara Banding ke PTA sebanyak 4 rangkap, satu untuk Pemohon
Banding, satu untuk Termohon banding, satu untuk PTA dan satu lagi disimpan
sebagai arsip Pengadilan Agama, paling lama 15 menit.
- Petugas Meja III mengirimkan biaya banding ke PTA melalui bank yang
ditunjuk, paling lama 15 menit.
- Petugas menggandakan berkas banding untuk disimpan sebagai arsip Panmud
Hukum dan mengirimkan asli bundel A dan bundel B ke PTA, paling lama 30
menit.
12. SOP Tentang Permohonan Kasasi
- Pemohon kasasi menghadap meja I untuk mengajukan permohonan kasasi secara
tertulis atau lisan melalui pengadilan agama/mahkamah syar’iah yang memutus
perkara dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari sesudah penetapan/putusan
pengadilan tinggi agama diberitahukan kepada Pembanding dan Terbanding.
- Petugas meja I melakukan crocs check nomor perkara dengan buku register,
membuat SKUM dan membuat Akta Pernyataan Kasasi, paling lama 20 menit
- Pemohon kasasi membayar biaya perkara kasasi melalui bank yang ditunjuk
- Kasir menerima Pernyataan Kasasi, SKUM, slip setoran ke bank, membukukan
uang panjar dalam jurnal, member nomor registrasi dan menyerahkan kembali
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 21
Akta Pernyataan kasasi dan SKUM asli kepada pemohon kasasi, paling lama 15
menit.
- Petugas meja II menyerahkan Akta Pernyataan Kasasi kepada panitera untuk
ditanda tangani dan mencatat dalam buku induk perkara kasasi.
- Petugas meja III memberitahukanpermohonan kasasi secara tertulis kepada pihak
lawan, selambat- lambatnya 7 (tujuh) hari setelah permohonan kasasi terdaftar.
- Petugas meja III melengkapi berkas permohonan kasasi dengan bundle A, salinan
putusan Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama.
- Pemohon kasasi wajib menyampaikan memori kasasi dalam tenggang waktu 14
(empat belas) hari setelah permohonannya didaftar.
- Panitera pengadilan tingkat pertama memberitahukan dan menyampaikan salinan
memori kasasi kepada pihak lawan dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga
puluh) hari sejak diterimanya memori kasasi.
- Pihak lawan dapat mengajukan surat jawaban terhadap memori kasasi kepada
Mahkamah Agung selambat- lambatnya dalam tenggang waktu 14 (empat belas)
hari sejak tanggal diterimanya salinan memori kasasi.
- Panitera pengadilan tingkat pertama mengirimkan berkas kasasi kepada
Mahkamah Agung selambat- lambatnya dalam tenggang waktu 30 (tiga puluh)
hari sejak diterimanya memorikasasi dan jawaban memori kasasi .
- Panitera Mahkamah Agung mengirimkan salinan putusan kepada pengadilan
agama/mahkamah syar’iah untuk selanjutnya disampaikan kepada para pihak.
- Setelah putusan disampaikan kepada para pihak maka panitera :
a. Untuk perkara cerai talak :
- Memberitahukan tentang Penetapan Hari Sidang penyaksian ikrar talak dengan
memanggil kedua belah pihak.
- Memberikan Akta Cerai sebagai surat bukti cerai selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari.
b. Untuk perkara cerai gugat :
Memberikan Akta Cerai sebagai surat bukti cerai selambat-lambatnya dalam
waktu 7 (tujuh) hari.
13. SOP Tentang Permohonan Peninjauan Kembali
- Petugas menerima dan membuatkan permohonan Pe-ninjauan Kembali dari
pemohon PK, paling lama 10 menit.
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 22
- Petugas mengklarifikasi nomor perkara dan tanggal putus dan melakukan cross-
check dengan Buku Induk Register Gugatan/ Permohonan dan Buku Induk
Register Kasasi, paling lama 15 menit.
- Petugas menghitung hari apakah permohonan Peninjauan Kembali diajukan
masih dalam tenggang waktu 180 hari setelah putusan berkekuatan hukum tetap
atau sejak ditemukannya bukti baru (novum), paling lama 5 menit.
- Petugas Meja I membuatkan SKUM, paling lama 5 menit.
- Pemohon PK membayar biaya panjar ke bank yang ditunjuk.paling lama 30
menit.
- Petugas Meja I membuat Akta Pernyataan Peninjauan Kembali yang ditanda
tangani Pemohon Peninjauan Kembali yang belum ditandatangani panitera,
paling lama 5 menit.
- Kasir menerima Akta Pernyataan Peninjauan Kem-bali disertai dengan asli
SKUM dari Pemohon Peninjauan Kembali.
- Kasir membukukan uang pan-jar biaya Peninjauan Kembali yang tercantum
dalam SKUM pada Buku Jurnal Keuangan Per-mohonan Penin-jauan Kembali,
memberi nomor re-gistrasi pendaftaran pada SKUM.
- Kasir menyerahkan kembali Akta Pernyataan Peninjauan Kembali beserta asli
SKUM kepa-da Pemohon Peninjauan Kembali.
- Petugas meja II menerima Akta Pernya-taan Peninjauan Kembali dan asli SKUM
dari Pemohon Peninjauan Kembali dan menyerahkan Akta Per-nyataan
Peninjauan Kembali ke-pada Panitera untuk ditanda tangani, paling lama 5 menit.
- Petugas meja II mencatat dalam register induk perkara Peninjauan Kem-bali
sesuai dengan nomor re-gistrasi pendaftaran yang ada di dalam SKUMdan
menyerahkan 1 (satu) rangkap Akta Pernyataan Penin-jauan Kembali yang telah
ditanda tangani Panitera dan Stempel Pengadilan kepada Pemohon Pe-ninjauan
Kembali beserta lembar pertama SKUM, paling lama 10 menit.
- Petugas meja III menerima berkas permohonan Peninjauan Kembali melalui
Panmud Hukum dengan menggunakan buku ekspedisi dan melengkapi berkas
permohonan Peninjauan Kembali dengan Bundel A, salinan putusan tingkat
pertama, banding dan kasasi, Akta Pernyataan Permohonan Peninjauan Kembali,
dan relaas pemberitahuan isi putusan, paling lama 20 menit.
- Petugas Meja III membuat daftar check-list kelengkapan berkas Peninjauan
Kembali sebagai kontrol proses perkara.
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 23
- Petugas memberitahukan permohonan Peninjauan Kembali kepada termohon
Peninjauan Kembali dengan disertai alasan-alasan permohonan peninjauan
kembali dari pemohon PK.
- Petugas Meja III menerima Alasan-alasan Peninjauan Kembali dari pemohon
Peninjauan Kembali pada saat pemohon mendaftarkan permohonan PK.
- Petugas memberitahukan / menyerahkan alasan Peninjauan Kembali kepada
termohon Peninjauan Kembali dengan menggunakan relaas
pemberitahuan/penyerahannya.
- Petugas menerima jawaban dari termohon atas alasan permohonan PK dalam
jangka waktu 30 hari setelah menerima Alasan permohonan PK.
- Petugas menyerahkan Bundel A dan Bundel B yang sudah diteliti
kelengkapannya ke Panitera melalui Wakil Panitera untuk diteliti kembali
sebelum dikirim ke Mahkamah Agung.
- Panitera membuat Surat Pengantar pengiriman berkas perkara Peninjauan
Kembali ke Mahkamah Agung yang dibuat dalam rangkap 5,: 1 rangkap untuk
Mahkamah Agung, 2 rangkap ditembuskan kepada para pihak, 1 rangkap untuk
tembusan kepada PTA dan 1 rangkap disimpan sebagai arsip.
- Petugas mengirimkan Bundel A dan Bundel B perkara Peninjauan Kembali ke
Mahkamah Agung.
- Biaya perkara Peninjauan Kembali dikirim ke Mahkamah Agung melalui bank
dan bukti setoran bank untuk perkara Peninjauan Kembali tersebut dimasukkan
dalam bundel B yang dikirim ke Mahkamah Agung.
- Petugas memphotocopy Isi dari bundel B untuk disimpan sebagai arsip oleh
Panmud Hukum, paling lama 30 menit.
14. SOP Tentang pengarsipan
- Panitera Muda Hukum mendata dan memisahkan arsip aktif dan tidak aktif,
paling lama 20 menit.
- Petugas arsip menyusun arsip berkas perkara yang masih aktif secara vertikal/
horizontal sesuai dengan situasi dan kondisi ruangan, paling lama 20 menit.
- Petugas arsip menata arsip berkas perkara ke dalam box arsip dengan diberikan
catatan :
a. Nomor urut box.
b. Tahun perkara.
c. Jenis perkara.
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 24
d. Nomor urut perkara
- Petugas arsip membuat daftar isi yang ditempel dalam box arsip dan menyusun
arsip menurut jenis perkara dan memisahkan arsip menurut klasifikasi perkaranya
serta menyimpan dalam box tersendiri, paling lama 20 menit.
- Petugas arsip menghimpun salinan resmi putusan untuk dijilid sesuai klasifikasi
masing-masing dan menyimpannya di perpustakaan.paling lama 10 menit.
- Petugas arsip memasukkan berkas perkara dalam box, dan menyimpannya dalam
rak/almari, paling lama 10 menit.
- Membuat Daftar Isi Rak (DIR) atau Daftar Isi Almari (DIA), paling lama 10
menit.
- Memisahkan berkas perkara yang sudah mencapai masa untuk dihapus (30 tahun)
1. Menyimpan arsip berkas perkara yang memiliki nilai sejarah untuk
dimasukkan dalam box kemudian disimpan dalam rak/almari tersendiri
2. Menghapus arsip berkas perkara yang telah memenuhi syarat penghapusan
dengan membuat berita acara yang ditandatangani oleh panitera dan ketua
pengadilan agama.
3. Melaporkan penghapusan arsip tersebut kepada Mahkamah Agung dengan
dilampiri berita acara penghapusan
4. Menyimpan dalam bentuk lain, pengadilan juga dapat menyimpan berkas
perkara dalam bentuk lain, seperti pada pita magnetik, disket, atau media
lainnya
15. SOP Tentang Pengaduan.
Cara menyampaikan pengaduan ke Pengadilan Agama Muara Bulian
A. Secara lisan
1. Melalui telepon (0743) 21073, yakni pada saat jam kerja mulai pukul 07.30
s/d 16.00 WIB.
2. Datang langsung ke kantor Pengadilan Agama Muara Bulian.
B. Secara tertulis
1. Menyampaikan surat resmi yang ditujukan kepada pimpinan dalam hal ini
Ketua Pengadilan Agama Muara Bulian, dengan cara diantar langsung,
dikirim
2. Melalui Fax. (0743) 21073, atau melalui pos ke alamat kantor di Jl.
Pramuka No.10 Muara Bulian.
3. Melalui e-mail : [email protected] atau website Pengadilan Agama
Muara Bulian pada menu pengaduan online !
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 25
4. Pengaduan secara tertulis wajib dilengkapi fotokopi identitas dan
dokumenpendukung lainnya seperti dokumen lainnya yang berkaitan
dengan pengaduan yang akan disampaikan.
Penerimaan Pengaduan oleh Pengadilan Agama Muara Bulian
1. Pengadilan Agama Muara Bulian akan menerima setiap pengaduan yang
diajukan oleh masyarakat baik secara lisan maupun tertulis, paling lama 30
menit.
2. Pengadilan Agama Muara Bulian akan memberikan penjelasan mengenai
kebijakan dan prosedur penyelesaian pengaduan pada saat masyarakat
mengajukan pengaduan, paling lama 20 menit.
3. Pengadilan Agama Muara Bulian akan memberikan tanda terima, jika
pengaduan diajukan secara tertulis, paling lama 5 menit.
4. Pengadilan Agama Muara Bulian hanya akan menindaklanjuti pengaduan
yang mencantumkan identitas pelapor.
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 26
II. STANDART OPRASIONAL PROSEDUR (SOP) BIDANG
KESEKRETARIATAN
I. SOP Urusan Kepegawaian
No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyusunan
Ket
A. SOP Surat Masuk /
Surat Keluar
1. Menyerahkan surat/berkas
yang sudah disposi.
2. - Menerima surat/berkas
- Mencatat pada agenda
surat/berkas masuk.
- Menelaah surat/berkas
yang diterima sesuai
dengan disposisi.
- Mengarsipkan ke dalam
agenda surat/berkas masuk.
3. Jika surat/berkas
memerlukan balasan maka
perlu dibuat surat balasan.
4. Meneliti dan memeriksa
surat/berkas yang telah
dibuat oleh bagian
kepegawaian yang kemudian
akan diserahkan kepada
Panitera/Sekretaris.
5. Meneliti dan memeriksa
surat/berkas yang telah
dibuat oleh bagian
Kepegawaian yang
kemudian akan diserahkan
kepada Ketua/Wakil untuk
ditandatangani.
6. Menandatangani
surat/berkas yang telah di
paraf oleh Panitera/
Sekretaris dan Wakil
Sekretaris.
7. Mendaftarkan dan memberi
nomor surat.
8. Mencatat kedalam agenda
surat keluar kepegawaian.
9. Mengirim surat/berkas.
Umum
Kepegawaian
Kepegawaian
Wakil
Sekretaris
Panitera/
Sekretaris
Ketua PA
Umum
Kepegawaian
Umum
2 Menit
10 Menit
30 Menit
10 Menit
10 Menit
10 Menit
3 Menit
1 Menit
1 Menit
B. SOP Usul Kenaikan
Pangkat
1. Mengkonsep kenaikan
pangkat pegawai yang
mengalami kenaikan
pangkat.
2. Menerima kelengkapan
Kepegawaian
Kepegawaian
30 Menit
15 Menit
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 27
berkas kenaikan pangkat
3. - Meneliti kembali usulan
pangkat kepegawaian.
- Melegalisir persyaratan
kenaikan pangkat untuk
ditandatangani.
4. Menaikan usulan pangkat ke
Wakil Sekretaris dan paraf
Wakil Sekretaris apabila
disetujui.
5. Menaikan usulan pangkat ke
Panitera/Sekretaris dan
paraf Panitera/Sekretaris
apabila disetujui.
6. Mengajukan usulan pangkat
ke Ketua.
7. Menandatangani usulan
pangkat.
8. Menyerahkan berkas usulan
pangkat ke bagian umum
untuk dikirim ke Pengadilan
Tinggi Agama untuk proses
selanjutnya.
Kepegawaian
Kepegawaian
/ Wakil
Sekretaris
Kepegawaian
/ Panitera
Sekretaris
Kepegawaian
Ketua PA
Kepegawaian
/ Umum
30 Menit
5 Menit
5 Menit
5 Menit
5 Menit
5 Menit
C. SOP Kenaikan
Gaji Berkala
1. Menyiapkan blanko KGB,
SK pangkat terakhir, SK
Penyesuaian gaji atau SK
KGB terakhir.
2. Membuat konsep dan
menaikan ke Wakil
Sekretaris dan Panitera/
Sekretaris.
3. Meneliti dan memberi paraf.
4. Menaikan ke Ketua PA
untuk disetujui/di ACC.
5. Menandatangani SK dan
diturunkan kebagian
Kepegawaian.
6. - Menyerahkan ke Pegawai
yang bersangkutan.
- Menyerahkan ke bagian
Keuangan untuk proses
selanjutnya.
Kepegawaian
Kepegawaian
Wakil
Panitera,
Panitera/
Sekretaris
Kepegawaian
Ketua PA
Kepegawaian
15 Menit
30 Menit
10 Menit
2 Menit
15 Menit
5 Menit
D. SOP Pengajuan
Cuti Tahunan
1. Menyerahkan blanko cuti
kepada pegawai yang
Kepegawaian
5 Menit
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 28
mengajukan cuti dan
menerima kembali blangko
yang telah terisi.
2. Meneliti sisa cuti pegawai
yang mengajukan cuti dan
mengoreksi lama cuti yang
diambil
3. Memerintahkan pegawai
untuk mengajukan kepada
atasan langsung.
4. - Memeriksa formulir cuti
yang telah diajukan
pegawai kepada atasan
langsung.
- Mengembalikan formulir
cuti kepada pegawai yang
bersangkutan apabila tidak
disetujui/ditunda.
- Meneruskan formulir cuti
kepada pejabat yang
berwenang memberikan
cuti, apabila cuti yang
bersangkutan disetujui
atasan langsung.
5. - Pegawai membuat laporan
kemajuan pelaksanaan
pekerjaan sebelum cuti.
- Pegawai melaksanakan cuti
Kepegawaian
Kepegawaian
Kepegawaian
Pegawai yang
bersangkutan
10 Menit
30 Menit
30 Menit
30 Menit
E. SOP Usulan
Taspen, Karpeg,
Karis/Kartu
1. Membuat konsep usulan
Taspen, Karpeg,
Karis/Kartu.
2. Menerima kelengkapan
berkas usulan.
3. Melegalisir persyaratan
usulan untuk ditandatangani
Panitera/Sekretaris
4. - Menaikan usulan ke Wakil
Sekretaris.
- Wakil Sekretaris memaraf
usulan yang telah disetujui.
5. - Menaikan usulan ke
Panitera Sekretaris.
- Panitera/Sekretaris
memaraf usulan yang telah
disetujui.
6. Memberikan usulan ke
Ketua.
7. Menandatangani usulan.
8. Menerima kembali usulan
Kepegawaian
Kepegawaian
Kepegawaian
Kepegawaian
/Sekretaris
Kepegawaian
/Sekretaris
Kepegawaian
Ketua PA
Kepegawaian
30 Menit
5 Menit
15 Menit
2 Menit
2 Menit
2 Menit
30 Menit
5 Menit
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 29
dan menyerahkan kebagian
umum untuk dikirimkan ke
Pengadilan Tinggi Agama
untuk di proses selanjutnya.
/Umum
F. Sop Usul Mutasi
1. Pegawai mengajukan usulan
pindah/mutasi ke instansi
melalui bagian kepegawaian.
2. Menyerahkan berkas usulan
mutasi kebagian umum
untuk proses disposisi dan
persetujuan.
3. Panitera/Sekretaris meneliti
dan menelaah usulan.
4. Ketua Pengadilan Agama
meneliti dan menelaah
usulan.
5. Berkas usulan kembali
kebagian kepegawaian.
6. - Membuat usulan
pindah/mutasi apabila
berkas usulan yang di
ajukan disetujui oleh
Panitera/Sekretaris dan
Ketua Pengadilan Agama.
- Memberitahukan kepada
yang bersangkutan apabila
berkas tidak disetujui oleh
Panitera/Sekretaris dan
Ketua PA.
7. Menaikan usulan ke Wakil
Sekretaris untuk di paraf.
8. Menaikan usulan ke
Panitera/Sekretaris untuk di
paraf.
9. Menaikan usulan ke Ketua.
10. Ketua menandatangani
usulan.
11. Berkas usulan diterima
kembali bagian
kepegawaian dan
diteruskan ke bagian umum
untuk di kirim ke
Pengadilan Tinggi Agama
untuk proses lebih lanjut.
Pegawai yang
bersangkutan
Kepegawaian
Panitera/
Sekretaris
Ketua PA
Kepegawaian
Kepegawaian
Kepegawaian
Kepegawaian
Kepegawaian
Ketua PA
Kepegawaian
/Umum
2 Menit
2 Menit
30 Menit
30 Menit
2 Menit
30 Menit
10 Menit
10 Menit
10 Menit
15 Menit
10 Menit
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 30
II. SOP Urusan Umum
1. Administrasi Tata Persuratan
PETUGAS*
KETERANGAN LAMPIRAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN
No Uraian Kegiatan Waktu
Penyusunan
Penanggung
Jawab
Ket
I. ADMINISTRASI TATA PERSURATAN
A. SURAT MASUK
I. Penerimaan Surat Masuk
1 Menerima dan meneliti kebenaran surat dan mengembalikan
surat yang salah alamat.
15 Menit Petugas Penerima
2 Memberi tanggal surat yang diterima pada lembar pengantar
atau tanda terima yang ada dan membubuhkan paraf sebagai
penerima.
5 Menit Petugas Penerima
3 Mensortir dan memisah-misahkan surat kedalam kelompok
surat dinas dan surat pribadi, apakah penting atau biasa.
15 Menit Petugas Penerima
4 Menyampaikan semua surat yang telah disortir dan diteliti
kepada pimpinan.
10 Menit Petugas Penerima
II. Pencatatan Surat Masuk
1. Meneruskan seluruh surat masuk kepada pimpinan yang 15 Menit Pencatat
surat masuk
- Surat Masuk
- Surat Keluar
- Meneliti
- Mensortir - Mencatat
- Persetujuan
- Menyusun
- Pendistribusian
Dokumen
Persetujuan
1. Ketua/Wakil Ketua
2. Pansek
3. Wapan 4. Wasek
- Kedinasan
- Pribadi
- Membuat - Perbaikan
- Pencatatan
- Persetujuan/Paraf Ptgs
- Menyusun/Arsip
- Pendistribusian
Permohonan
Gugatan
Hukum
Kepegawaian
Keuangan
Umum
- Pihak Lain
Terkait Dgn
Kedinasan
PETUGAS - Ptgs Pencatat
- Ptgs Pengelolah
- Ptgs Pengetik
- Ptgs Pengantar
Note (*)
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 31
dilengkapi dengan disposisi.
2 Pimpinan menerima, kemudian membaca dan meneliti
kelengkapan surat masuk yang diterima.
10 Menit Pencatat
surat masuk
3 Pimpinan memberikan disposisi kemana surat akan
diserahkan dan membubuhkan paraf pada lembar disposisi.
30 Menit Pimpinan
4 Mencatat seluruh surat masuk dalam buku agenda surat
masuk.
15 Menit Pimpinan
III. Pengelolah Surat Masuk
1 Setelah surat di disposisi oleh pimpinan, selanjutnya
disampaikan kepada masing-masing unit pengelolah melalui
petugas pencatat surat masuk yang dilengkapi kartu
pengendali.
10 Menit Pengantar
2 Setelah pengelola menerima surat, kemudian meneliti
kelengkapan surat dengan apa yang tertulis dalam buku
kendali dan membubuhkan paraf pada kartu kendali
15 Menit Pengantar
3 Melaksankan pengelolahan surat masuk berdasarkan isi
disposisi.
15 Menit Pengelola
4 Menyimpan/mengarsipkan surat masuk yang telah selesai
pemprosesannya menurut tata cara yang telah ditetapkan oleh
unit yang bersangkutan.
15 Menit Pengelola
B. SURAT KELUAR
1 Membuat konsep surat dan disampaikan kepada bagian
pengetikan untuk diketik.
1 Jam Kaur Umum
2 Menyampaikan konsep surat yang telah diketik kepada
pimpinan untuk mendapat paraf persetujuan dan apabila ada
perbaikan untuk segera diperbaiki dan diajukan kembali ke
pemimpin.
15 Menit Petugas
Pengetikan
3 Setelah mendapat tanda tangan/persetujuan dari pimpinan,.
Kemudian surat diberi nomor dan tanggal surat oleh petugas
yang kemudian dicatat kedalam buku agenda surat keluar
(kartu kendali)/paraf petugas.
10 Menit Petugas
Penomoran
4 Bagian pengiriman mencatat surat yang akan dikirim
kedalam buku expedisi surat keluar untuk selanjutnya di
kirim ke alamat yang dituju.
10 Menit Petugas
Pengiriman
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 32
2. Pengadaan Sarana & Prasarana kantor
- PengadaanKeperluan harian Kantor
- Pengadaan Barang Inventaris Kantor/BMN
KETERANGAN LAMPIRAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN
No Uraian Kegiatan Waktu
Penyelesaian
Penanggung
Jawab
Ket
I. PENATA USAHAAN SARANA DAN PRASARANA KANTOR
A. PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA PERKANTORAN
I. Keperluan Sehari-hari Perkantoran
1 Penetapan petugas pengelola barang kebutuhan sehari-hari
perkantoran (barang persediaan).
30 Menit Kaur Umum
2 Pengelola melakukan pencatatan kebutuhan sehari-hari perkantoran
(barang persediaan) yang akan diadakan.
1.5 jam Ptgs Barang
Pengadaan
3 Petugas pengelolah barang persediaan menginput data kedalam
aplikasi persediaan dan selanjutnya melakukan rekonsiliasi dengan
pengelola aplikasi SIMAK BMN minimal 2 (dua) kali setahun.
2 Jam Ptgs Barang
Pengadaan
Pengadaan Sarana & Prasarana Kantor :
- Pengadaan Keperluan
Harian Kantor
Pengadaan Sarana & Prasarana Kantor :
- Pengadaan Barang
Inventaris Kantor/BMN
Kaur Umum
Penunjukan Petugas
- Pencatatan ke Dalam
System Persediaan - Pendistribusian
Dokumen
- Petugas Persediaan - Petugas Barang
Inventaris
Buat Daftar Kebutuhan
Diajukan ke Pimpinan
Pejabat Penerima Barang
Panitia Pengadaan Barang
- Opname dan Pelaporan
- Rekon Dengan System BMN untuk Persediaan
- Rekon Dengan SAKPA
Untuk BMN
- Rekon Dengan KPNKL
Petugas Aplikasi
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 33
4 Petugas pengelolah barang persediaan mendistribusikan kepada
masing-masing bagian atau pegawai sesuai dengan tingkat kebutuhan
(permintaan).
10 Menit Ptgs Barang
Pengadaan
5 Petugas pengelola barang persediaan melakukan opname fisik barang
persediaan minimal 2 (dua) kali setahun.
1 Jam Ptgs Barang
Pengadaan
6 Petugas menyampaikan laporan hasil opname fisik barang persediaan. 15 Menit Ptgs Barang
Pengadaan
II. Pengadaan Barang Inventaris kantor/BMN
1 Membuat daftar rancangan kebutuhan barang inventaris kantor/BMN. 1 Hari Ptgs Barang
Inventaris
2 Dafar tersebut diajukan kepada Pimpinan secara berjenjang 10 Menit Ptgs Barang
Inventaris
3 Pejabat penerima barang menerima barang dari panitia pengadaan
atau pejabat pengadaan yang dilengkapi dengan berita acara serah
terima barang.
30 Menit Pejabat
Penerima
Barang
4 Daftar barang yang telah diterima diserahkan kepada petugas aplikasi
SIMAK-BMN.
10 Menit Pejabat
Penerima
Barang
5 Petugas Aplikasi SIMAK-BMN menginput data pengadaan dalam
aplikasi SIMAK-BMN.
1 Jam Petugas
Aplikasi
6 Kemudian petugas Aplikasi SIMAK-BMN melakukan rekonsiliasi
kepada petugas pengelola Aplikasi SAKPA setiap bulannya.
2 Jam Petugas
Aplikasi
7 Selanjutnya pengelola SIMAK-BMN melakukan rekonsiliasi dengan
KPKNL minimal 2 (dua) kali setahun.
2 Hari Petugas
Aplikasi
8 Petugas pengelola SIMAK-BMN menyampaikan Barang Milik
Negara kepada Koordinator Wilayah (Pengadilan Tinggi Agama
Jambi) minimal 2 (dua) kali setahun.
2 Hari Petugas
Aplikasi
3. PEMELIHARAAN
- Gedung dan Bangunan ( Kantor dan Rumah Dinas)
- Peralatan dan Mesin
PEMELIHARA
AN
- Gedung &
Bangunan
(Kantor &
Rumah Dinas) Petugas Inventaris
PEMELIHARA
AN
- Kendaraan
- Peralatan &
Mesin - Petugas Pemakai
Kendaraan
- Petugas IT
(Komputer)
Mengajukan
Rancangan
Kegiatan
Pemeliharaan
Kepada Pimpinan
Dokumen
- Melakukan
Pemeliharaan
dan Pencatatan
Hasil
Pemeliharaan
- Pelaporan
Kepemimpin
- Petugas IT
Update
Informasi Web
dan
Pengelolaan
Web
- Perbaikan
Kerusakan
- Servis
Persetujuan PPK
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 34
KETERANGAN LAMPIRAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN
No Uraian Kegiatan Waktu
Penyelesaian
Penanggung
Jawab
Ket
B. PEMELIHARAAN GEDUNG DAN BANGUNAN
I. Gedung dan Bangunan Kantor
1 Mengajukan rancangan kegiatan pemeliharaan gedung kantor kepada
pimpinan secara berjenjang.
15 Menit Ptgs Barang
Inventaris
2 Melakukan pemeliharaan gedung kantor. 2 Pekan Ptgs Barang
Inventaris
3 Melakukan pencatatan tentang pekerjaan pemeliharaan gedung kantor
dan material yang digunakan.
1 Jam Ptgs Barang
Inventaris
II. Gedung dan Bangunan Rumah Dinas
1 Mengajukan rancangan kegiatan pemeliharaan gedung dan bangunan
rumah dinas kepada pimpinan secara berjenjang.
15 Menit Ptgs Barang
Inventaris
2 Melakukan pemeliharaan gedung dan bangunan rumah dinas 1 Pekan Ptgs Barang
Inventaris
3 Melakukan pencatatan tentang pekerjaan pemeliharaan gedung dan
bangunan rumah dinas serta material yang digunakan.
30 Menit Ptgs Barang
Inventaris
C. PEMELIHARAAN KENDARAAN RODA 4 DAN RODA 2
1 Melakukan perawatan kebersihan kendaraan roda 4 dan roda 2 secara
rutin.
10 Jam Bag.
Pemakai
Kendaraan
2 Mengganti oli kendaraan roda 4 dan roda 2 setelah mendapat
persetujuan dari PPK.
1.5 Jam Bag.
Pemakai
Kendaraan
3 Mencatat waktu penggantian oli untuk kontrol penggantian
berikutnya.
15 Menit Bag.
Pemakai
Kendaraan
4 Melakukan perbaikan kendaraan roda 4 dan roda 2 jika terjadi
kerusakan setelah mendapat persetujuan dari PPK
1 Hari Bag.
Pemakai
Kendaraan
5 Mengurus perpanjangan pajak kendaraan yang telah habis masa
berlakunya.
2 Jam Bag.
Pemakai
Kendaraan
6 Melaporkan hasil perbaikan kepada pimpinan.
D. PEMELIHARAAN PERALATAN DAN MESIN
a. Komputer / Laptop
1 Mengontrol kondisi fisik komputer dan laptop. 30 Menit Petugas IT
2 Melakukan perbaikan jika kondisinya mengalami kerusakan, setelah
mendapatkan persetujuan dari PPK.
2 Hari Petugas IT
3 Melaporkan hasil perbaikan kepada pimpinan. 10 Menit Petugas IT
4 Melakukan Update web baik berita dan jadwal sidang. 30 Menit Petugas IT
b. AC
1 Melakukan perawatan AC secara rutin dan berkala. 3 X Setahun Ptgs Barang
Inventaris
2 Melakukan perbaikan AC yang mengalami kerusakan setelah
mendapatkan persetujuan dari PPK.
2 Hari Ptgs Barang
Inventaris
3 Melaporkan hasil perawatan/perbaikan kepada Pimpinan. 10 Menit Ptgs Barang
Inventaris
C. Meubel
1 Menata meubel pada masing-masing ruangan. 1 Jam Ptgs Barang
Inventaris
2 Segera melakukan perbaikan jika ada yang mengalami kerusakan, 1.5 Jam Ptgs Barang
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 35
setelah mendapatkan persetujuan dari PPK. Inventaris
3 Melaporkan hasil penataan dan perbaikan kepada Pimpinan 10 Menit Ptgs Barang
Inventaris
4. PENGELOLAAN PERPUTAKAAN
KETERANGAN LAMPIRAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN
No Uraian Kegiatan Waktu
Penyelesaian
Penanggung
Jawab
Ket
1. PENATA USAHAAN SARAN DAN PRASARANA KANTOR
E. PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN
1 Menunjuk pengelola perpustakaan 10 Menit Kaur Umum
2 Pengelola perpustakaan mengelola perpustakaan. 1 Jam Ptgs
Perpustakaan
3 Pengelola perpustakaan mengisi buku induk perpustakaan. 1 Jam Ptgs
Perpustakaan
4 Pengelola perpustakaan mencatat buku masuk kedalam buku
klasifikasi dan buku induk.
3 Jam Ptgs
Perpustakaan
5 Pengelola perpustakaan membuat buku daftar peminjaman. 30 Menit Ptgs
Perpustakaan
6 Setiap pegawai yang meminjam buku supaya mengisi daftar
peminjaman yang diketahui oleh pengelolah perpustakaan.
10 Menit Ptgs
Perpustakaan
7 Buku yang dipinjam dikembalikan sesuai dengan waktu yang
tercantum pada daftar peminjaman atau diperpanjang kembali.
3 Menit Ptgs
Perpustakaan
8 Member nomor pada buku dan membuat catalog buku. 30 Menit Ptgs
Perpustakaan
PENGELOLAAN
PERPUSTAKAAN
KAUR UMUM
Peminjam
Isi Daftar Pinjam Buku
Penunjukan Petugas
- Mencatat
- Menata Buku
- Membuat Buku
Daftar Pinjam
- Nomor dan Katalog
Pengecekan Buku Yang
di Kembalikan
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 36
5. PENGHAPUSAN BARANG
KETERANGAN LAMPIRAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN
No Uraian Kegiatan Waktu
Penyelesaian
Penanggung
Jawab
Ket
F. PENATA USAHAAN SARANA DAN PRASARANA KANTOR
G. PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA
1 Mengusulkan panitia penghapusan barang kepada pimpinan untuk
di SK kan.
30 Menit Kaur Umum
2 Kemudian panitia mengumpulkan dokumen barang-barang yang
akan dihapus.
1 Hari Panitia
3 Panitia meneliti dan menilai kondisi serta kegunaan barang-barang
yang akan dihapus.
1 Hari Panitia
4 Panitia menghubungi Instansi terkait yang berhubungan dengan
barang-barang yang akan dihapus.
1 Jam Panitia
5 Panitia menyurat ke DJKN untuk Rekomendasi penghapusan non
kendaraan dan ke DLAJJ untuk penghapusan kendaraan.
2 Jam Panitia
6 Panitia mengirim berkas penghapusan kepada Ketua Pengadilan
Tinggi Agama Jambi.
1 Jam Panitia
7 Setelah Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jambi dan Kepala BUA
MARI, SK persetujuan penghapusan datang, selanjutnya panitia
bermohon untuk jadwal pelelangan kepada KPNKL.
2 Jam Panitia
8 Melaporkan hasil pelelangan penghapusan kepada pimpinan
dengan bukti Risalah lelang.
15 Menit Panitia
PENGPENGHAPUSAN
BMN KAUR UMUM
Membuat Panitia
Penghapusan Pengumpulan Dok
- Dok. Pendukung
Risalah Lelang
KPNKL (Jadwal
Lelang) Berkas Penghapusan
BMN (Dikirim)
DLLAJ (Kendaraan)
DJKN (Non
Kendaraan)
Pengadilan Tinggi
Jambi
SK Persetujuan
Penghapusan
Melaporkan Hasil
Lelang
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 37
III. SOP Urusan Keuangan
1. SOP Perencanaan Anggaran
No Uraian prosedur
PELAKSANA MUTU BUKU
PANITERA/
SEKRETARIS
STAF TIM
PERENCANAAN Kelengkapan Waktu Output Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Melakukan rapat
koordinasi dalam
rangka
sinkronisasi dan
pemantapan
penyusunan RKA-
KL dengan
masing-masing
satuan kerja di
pusat maupun di
daerah.
Rencana
Statejik dan
Program
Kerja
3 Hari Ususalan
Rencana
Anggaran
Dilaks
anakan
pada
bulan
Maret
2 Pengiriman Hasil
Usulan Kegiatan
Rencana
Anggaran ke Biro
Perencanaan
MARI.
Usulan
Rencana
kegiatan
1 Hari Matrik
Rencana
kerja
kementrian
/ Lembaga
(RRKL)
Mahkamah
Agung RI
3 Penyusunan
Rencana Kerja dan
Anggaran
Kementrian
Negara/Lembaga
(RKA-KL) Pagu
Sementara.
Pemberitahu
an Pagu
Sementara
dari Biro
Perencanaan
MARI
3 Hari RKA-KL
Pagu
Sementara
Dilaks
anakan
pada
bulan
Maret
4. Pembahasan dan
Penelaahan (RKA-
KL) berdasarkan
pagu sementara
dengan Direktorat
Jenderal Anggaran
Perimbangan
Keuangan
kementrian
Keuangan untuk
ditelaah secara
bersama-sama.
RK-AKL
pagu
Sementara
2 Hari Persetujuan
Dirjen
Anggaran
Kementrian
Keuangan
atas RKA-
KL Pagu
Sementara
Keterangan : Tim Perencanaan terdiri atas : Panitera/Sekretaris, Wakil Sekretaris dan Staf Bagian Keuangan
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 38
2. SOP Penyusunan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
No Uraian prosedur PELAKSANA MUTU BUKU
PANITERA/
SEKRETARIS
STAF TIM
PERENCAN
AAN
KUASA
PENGGUNA
ANGGARAN
KETUA Kelengkapan Waktu Output Ketera
ngan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyusunan kembali
RKA-KL untuk
disesuaikan dengan
pagu defenitif yang
diterima Mahkamah
Agung RI berdasarkan
Rancangan Anggaran
dan Pendapatan
Belanja Negara
(RAPBN) yang telah
ditetapkan oleh
Pemerintah bersama
DPR.
Pagu Definitif
untuk MARI
3 Hari RKA-KL
Pagu
Definitif
Dilaksa
nakan
pada
bulan
Juli
2 Pembahasan dan
penelaahan RKA-
KL berdasarkan
pagu definitive
dengan Direktorat
Jendral Anggaran
Perimbangan
Keuangan
kementrian
Keuangan untuk
ditelaah secara
bersama-sama.
RKA-KL pagu
Definitif
2 Hari Persetujuan
Dirjen
Anggaran
kementrian
keuangan
atas RKA-
KL Pagu
Sementara
3 Penyusunan Data
pendukung RKA-
KL
RKA-KL
yang telah
disetujui
oleh
Dirjen
Anggaran
kementria
n
keuangan
1
Bula
n
Data
penduku
ng RKA-
KL
Dila
ksan
akan
pada
bula
n
Okto
ber
4. Pengiriman dan
pengecekan data
pendukung ke
Dirjen Anggaran
RK-AKL
yang telah
disetujui
oleh
1
Hari
RKA-
KL
disetujui
untuk
Dila
ksan
kan
pada
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 39
Kementrian
Keuangan.
Dirjen
Anggaran
Kementria
n
Keuangan
dijadikan
DIPA
bula
n
Dese
mber
5 Berdasarkan
RKA-KL disusun
konsep Surat
Rincian Alokasi
Anggaran
(SRAA) untuk
penetapan pagu
bagi satuan kerja
di daerah.
RKA-KL 7 Hari Konsep
DIPA
6 Pengumpulan
Data RKA-KL
kedalam Aplikasi
DIPA.
Back Up
(Software)
Aplkasi RKA-
KL
2 Hari Aplikasi
DIPA
7 Melakukan
pembahasan
Konsep DIPA
dengan Kantor
Wilayah
Perbendaharaan
Prov. Jambi
Kementrian
Keuangan RI.
Konsep DIPA 3 Hari Konsep
DIPA yang
telah
disetujui
8 Penandatanganan
dan Penerbitan
DIPA.
Konsep DIPA
yang telah
disetujui
1 Hari DIPA
9 Penyerahan DIPA
secara simbolis.
DIPA 1 Hari DIPA Diserah
kan
oleh
Gubern
ur
Prov.
Jambi
kepada
Pengad
ilan
Tinggi
Agama
Keterangan : Tim Perencanaan terdiri atas : Panitera/Sekretaris, Wakil Sekretaris dan Staf Bagian Keuangan
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 40
3. SOP Pengajuan Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
No Uraian prosedur PELAKSANA MUTU BUKU
KUASA
PENGGUNA
ANGGARAN
BIRO
PERENCANA
AN MARI
DIRJEN
PERBENDA
HARAAN
KUASA
PENGGUNA
ANGGARAN
KPPN Kelengkapan Waktu Output Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Konsep Revisi
DIPA dan Arsip
Data Komputer (ADK).
Konsep
DIPA
1 Hari Konsep
Revisi
DIPA
2 Persetujuan
Revisi DIPA.
Persetujuan
Revisi DIPA
3 Hari Persetujua
n Revisi
DIPA
3 Pengesahan
Revisi DIPA.
Revisi DIPA 1 Hari Revisi
DIPA
yang telah
disetujui
4. Penyampaian
Revisi DIPA
(Hard Copy
dan ADK).
Revisi DIPA
yang telah
disetujui dan
ADK
1 Hari Revisi
DIPA
5 Tembusan. Revisi DIPA
yang telah
disetujui dan
ADK
1 Hari Revisi
DIPA
Tembusan juga
diserahkan
kepada :
1. Ketua BPK
2. Menteri/Ke
tua
Lembaga
3. Gubernur
Provinsi
4. DJA
5. Dir. PA,
beserta
ADK
6. Dir. APK
Penjelasan :
A. Proses Penyusunan Rencana dan Program
Penyusunan Rencana dan Program pada hakekatnya adalah suatu proses
mempersiapkan secara sistematis kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk
mencapai sasaran / tujuan tertentu. Perkataan sasaran / tujuan mengandung pengertian
bahwa perencanaan berkaitan erat dengan perumusan kebijaksanaan. Sehubungan
dengan itu perencanaan pada garis besarnya terdiri atas beberapa tahapan yang harus
dilalui dan dilaksanakan oleh unit organisasi Pengadilan Agama Muara Bulian
sebagai berikut :
(1) Tahapan Persiapan Rencana
Mengidentifikasi, menganalisa dan merumuskan masalah.
Merumuskan alternative kebijaksanaan.
Menetapkan kebijaksanaan.
(2) Tahap Penjabaran Kebijaksanaan kedalam Sasaran dan Anggaran
Mengkoordinasi penjabaran kebijaksanaan kedalam sasaran dan anggaran.
Memantapkan penjabaran sasaran dan anggaran.
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 41
Menetapkan sasaran dan anggaran (bahan nota keuangan) merupakan
rancangan anggaran berdasarkan skala prioritas.
Menetapkan rancangan kegiatan, sasaran dan anggaran (alokasi APBN).
Menetapkan satuan sebagai dasar penyusunan RKA-KL dan DIPA.
(3) Tahap Penyusunan DIPA dan Penetapan Penanggung Jawab kegiatan.
B. Mekanisme Penyusunan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (RKKL) Mahkamah
Agung
1. Tahap Persiapan Rencana
a) Pada bulan Januari semua unit kerja substansi dilingkungan Mahkamah Agung
RI, dalam hal ini adalah Pengadilan Agama Muara Bulian melakukan
identifikasi, analisa dan penyusunan laporan, hasil monitoring dan evaluasi
pelaksanaan rencana dan program kerja dengan membandingkan kegiatan dan
mempertimbangkan realisasi kegiatan tahun sebelumnya untuk rencana tahun
yang akan datang.
b) Berdasarkan pada Surat Edaran MA dalam menyusun usulan program dan
kegiatan tahunan yang akan disampaikan ke Mahkamah Agung sebagai dasar
penetapan kebijakan tahunan yang akan dituangkan ke dalam Rencana Kerja
dan Program Tahunan Mahkamah Agung RI.
c) Pada bulan Pebruari berdasarkan Surat Edaran tersebut, semua unit kerja
Pengadilan Agama Muara Bulian sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya,
menyusun usulan program dan kegiatan tahunan dan menyampaikan ke
Sekretaris Mahkamah Agung RI dengan tembusan Biro Perencanaan dan
organisasi serta Biro Keuangan.
d) Pada bulan Maret Biro Perencanaan Mahkamah Agung RI menghimpun
semua usulan kegiatan masing-masing unit kerja substansi dilingkungan
Mahkamah Agung RI dan badan-badan Peradilan Tingkat Pertama dan
Tingkat Banding dan empat lingkungan Peradilan kedalam Lingkung
Mahkamah Agung RI.
e) Usulan kegiatan dari Unit Kerja Pengadilan Agama Muara Bulian dilengkapi
dengan daftar calon penanggung jawab kegiatan, harus ada diserahkan ke Biro
Perencanaan dan organisasi Mahkamah Agung RI pada awal bulan Maret.
2. Tahap Penjabaran kebijaksanaan ke Dalam Sasaran dan Anggaran
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 42
a) Pada bulan Maret unit kerja Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai
penanggung jawab kegiatan, menetapkan penjabaran sasaran dan anggaran
disusun menjadi usulan kegiatan sebagai bahan masukan untuk penyusunan
Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (RKKL) Mahkamah Agung RI.
b) Biro Perencanaan Mahkamah Agung RI berdasarkan usulan kegiatan masing-
masing unit kerja menuangkan kedalam matrik Rencana Kerja
Kementerian/Lembaga (RKKL) Mahkamah Agung RI yang berisi rincian
Program Lembaga (Formulir 1.1), dan rincian program, Kegiatan, Sasaran dan
rencana Anggaran per-unit (Formulir 1.2) serta satuan 1A yang berisi
ringkasan anggaran belanja menurut Kementerian/Lembaga (RKKL) dan jenis
belanja, satuan 1B yang berisi ringkasan anggaran belanja menurut
Kementerian/Lembaga (RKKL) dan fungsi, satuan 2A yang berisi ringkasan
anggaran belanja menurut unit organisasi, fungsi, sub fungsi dan program,
satuan 2B yang berisi ringkasan anggaran belanja menurut Kegiatan dan Jenis
Belanja.
c) Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (RKKL) Mahkamah Agung RI
disampaikan ke kementerian Keuangan dan BAPPENAS pada pertengahan
bulan Maret sebagai bahan masukan Rencana Kerja Pemerintah (RKP).
d) Pada akhir bulan Mei dan awal Juni dilakukan penyusunan Bahan Nota
Keuangan dan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN)
Mahkamah Agung RI yang kemudian disampaikan kepada Departemen
Keuangan RI sebagai bahan penyusunan Nota Keuangan dan RAPBN.
e) Pada bulan Mei dan Juli dilakukan konsultasi perencanaan dengan
BAPPENAS dan DPR RI. Berdasarkan hasil konsultasi tersebut diadakan kaji
ulang terhadap Usulan Kegiatan yang diajukan Mahkamah Agung RI.
f) Pada bulan Juli berdasarkan kesepakatan antara Pemerintah dan Panitia
Anggaran DPR RI ditetapkan pagu sementara anggaran untuk Mahkamah
Agung RI yang disampaikan secara formal oleh Kementerian keuangan Cq.
Ditjen Anggaran dan Perimbangan Keuangan sebagai rancangan APBN
Mahkamah Agung RI, kemudian berdasarkan pagu sementara tersebut
ditentukan prioritas kedalam Satuan 2, rancangan Satuan 3 dan 3A yang
kemudian ditetapkan oleh Sekretaris Mahkamah Agung RI sebagai dasar
penyusunan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL)
Mahkamah Agung RI.
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 43
g) Selambat-lambatnya pada akhir bulan September pimpinan unit kerja
substansi (dalam hal ini Pengadilan Agama Muara Bulian) secara pasti
menyampaikan usul Penanggung Jawab Kegiatan dan Bendaharawan kegiatan
kepada Sekretaris Mahkamah Agung RI.
3. Tahap Penyusunan RKA-KL dan DIPA
a. Penyusunan RKA-KL
1) Melakukan rapat koordinasi dalam rangka sinkronisasi dan pemantapan
penyusunan RKA-KL dengan masing-masing unit kerja dan masing-
masing satuan kerja di pusat maupun daerah.
2) Pada bulan Juli berdasarkan pagu sementara yang ditetapkan oleh
Pemerintah dan DPR RI tersebut disusunlah Rencana Kerja dan Anggaran
dari masing-masing unit pelaksana teknis di pusat maupun daerah yang
disampaikan ke Biro Perencanaan dan Organisasi Mahkamah Agung RI
melalui koordinator satuan kerja di daerah (dalam hal ini Pengadilan
Tinggi Agama Jambi) masing-masing.
3) Menyampaikan RKA-KL yang telah disusun berdasarkan pagu sementara
kepada Ditjen Anggaran dan Perimbangan Keuangan Kementerian
Keuangan serta DPR RI.
4) Melakukan pembahasan RKA-KL berdasarkan pagu sementara antara
Mahkamah Agung RI dengan Direktorat Jenderal Anggaran dan
Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan untuk ditelaah secara
bersama-sama.
5) Pada bulan September penetapan pagu tetap Anggaran dan Pendapatan
Belanja Negara (APBN) untuk Mahkamah Agung RI oleh Direktorat
Jenderal Anggaran Keuangan Kementerian Keuangan RI berdasarkan hasil
kesepakatan Rapat Kerja DPR RI dan Pemerintah.
6) Melakukan penyusunan kembali RKA-KL untuk disesuaikan dengan pagu
tetap yang diterima Mahkamah Agung RI berdasarkan rancangan
Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) yang telah ditetapkan
oleh Pemerintah.
7) Meyampaikan RKA-KL yang telah disesuaikan berdasarkan pagu tetap
kepada Direktorat Jenderal Anggaran dan Perimbangan Keuangan
kementerian keuangan RI.
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 44
8) Melakukan pembahasan RKA-KL antara Mahkamah Agung RI dengan
Direktorat Jenderal Anggaran dan Perimbangan Keuangan Kementerian
Keuangan RI untuk dibahas dan ditelaah bersama-sama.
9) Melakukan perbaikan RKA-KL yang telah dibahas dan ditelaah tersebut
sebagai dasar penyusunan DIPA.
b. Penyusunan DIPA
1) Berdasarkan RKA-KL tersebut kemudian disusun Konsep Surat Rincian
Alokasi Anggaran (SRAA) untuk penetapan pagu bagi satuan kerja di
daerah, serta penyusunan konsep DIPA bagi seluruh satuan kerja di pusat
maupun daerah.
2) Mengirimkan SRAA dan konsep DIPA kepada Direktorat Jenderal
Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI untuk dibahas dan ditelaah.
3) Melakukan pembahasan dan penelaahan SRAA dan DIPA antara
Mahkamah Agung RI dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan RI.
4) Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI
menetapkan SRAA dan menerbitkan surat pengesahan DIPA untuk
Mahkamah Agung RI.
5) Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI
mengirimkan SRAA kepada Kanwil Perbendaharaan di daerah, dan
mengirimkan DIPA yang telah disahkan kepada Mahkamah Agung RI.
c. Prosedur Pengajuan Revisi DIPA bagi Pengadilan Agama Muara Bulian
1) Usul Perubahan/Pergeseran/Revisi DIPA diajukan oleh Kuasa Pengguna
Anggaran kepada Sekretaris mahkamah Agung RI Up. Biro Perencanaan
dan Organisasi dengan tembusan Biro Keuangan untuk mendapatkan
persetujuan.
2) Setelah mendapat persetujuan dari Sekretaris Mahkamah Agung RI, Usul
Perubahan/Pergeseran/Revisi DIPA oleh Kuasa Pengguna Anggaran
daerah disampaikan ke Kanwil Ditjen Perbendaharaan untuk mendapat
penilaian dan persetujuan, tembusan kepada Sekretaris mahkamah Agung
RI.
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 45
3) Apabila Perubahan/Pergeseran/Revisi DIPA sudah mendapat persetujuan
Kanwil Ditjen Perbendaharaan, maka penyesuaian DIPA dibuat, dan
ditanda tangani oleh Kuasa Pengguna Anggaran.
4) DIPA yang telah diperbaki dan ditanda tangani oleh Kakanwil Ditjen
Perbendaharaan selanjutnya disampaikan kepada Kuasa Pengguna
Anggaran.
5) Sebelum Revisi DIPA mendapat persetujuan Ditjen
Perbendaharaan/Kanwil Ditjen Perbendaharaan Keuangan, penanggung
jawab kegiatan tidak diperkenankan melaksanakan kegiatan.
6) Perubahan/Pergeseran/Revisi DIPA tidak boleh melebihi plafond anggaran
yang telah ditetapkan.
4. SOP Belanja Rutin
KETERANGAN :
1. Wakil Sekretaris merencanakan belanja rutin dan menerbitkan SPP (Surat
Perintah Pembayaran) dengan memerlukan sekitar 1 hari.
2. Setelah terbit SPP, SPP diserahkan ke Kaur Keuangan untuk diperiksa dan
memerlukan waktu sekitar 30 menit.
3. Dan setelah diperiksa oleh Kaur Keuangan, SPP diserahkan ke
panitera/Sekretaris untuk ditandatangani yang memerlukan waktu paling lambat 5
menit.
WAKIL SEKRETARIS
(PPK)
Merencanakan dan
menerbitkan SPP (surat
perintah pembayaran)
(1 hari)
KAUR KEUANGAN
(PENGUJI SPP)
Memeriksa SPP
(30 menit)
PANITERA/SEKRETARIS
Menyetujui SPP
(5 menit)
BENDAHARA
PENGELUARAN
Pencairan dana, membukukan
pengeluaran, dan
mempertanggung jawabkan
(2 hari)
Kantor Pelayanan
perbendaharaan Negara
(KPPN) menerbitkan
SP2D (1 hari)
KAUR KEUANGAN
(PENERBIT DAN
PENANDATANGANAN
SPM) Menerbitkan dan
menandatangani SPM (surat
perintah membayar)
(1 jam)
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 46
4. Setelah ditandatangani, SPP dikembalikan ke Kaur Keuangan untuk menerbitkan
SPM (Surat Perintah Membayaran) dan ditandatangani oleh Kaur Keuangan yang
memerlukan waktu sekitar 1 jam.
5. Setelah semuanya selesai, SPM dan SPP diajukan ke Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk menerbitkan Surat Perintah Pencairan
Dana (SP2D) dan ini memerlukan waktu sekitar 1 hari.
6. Dan setelah terbit SP2D, Bendahara Pengeluaran melakukan pencairan dana ke
Bank, membukukan dan mempertanggung jawabkan penggunaan dana dan ini
memerlukan waktu sekitar 2 hari.
5. SOP Pengajuan Remunerasi
PENJELASAN :
1. Bagian Kepegawaian menyerahkan data absensi Pegawai dan para Hakim ke
Ketua Pengadilan Agama Muara Bulian untuk dikoreksi dan ini memerlukan
waktu sekitar 5 menit.
2. Setelah menerima data absensi Pegawai dan para Hakim, KPA melakukan
pemeriksaan dan koreksi absen, dan ini memerlukan waktu sekitar 30 menit.
3. Setelah menerima data absensi, bagian Keuangan membuat pengajuan dan
pertanggung jawaban dimuka untuk Remunerasi Pengadilan Agama Muara
Bulian serta melakukan rekapitulasi pengajuan dan pertanggung jawaban
Remunerasi Pengadilan Agama Muara Bulian yang memerlukan waktu sekitar 30
menit.
4. Bagian keuangan meminta tanda tangan kepada para Hakim dan Pegawai di
Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai pertanggung jawaban dimuka untuk
Remunerasi dan ini dilakukan sekitar 1 hari.
Urusan Kepegawaian
Menyerahkan Rekapitulasi Absen ke KPPN
(5 menit)
KPPN
Mengoreksi Kebenaran
Absen
(30 Menit)
Urusan Kepegawaian Membuat
Pengajuan dan Rekapitulasi Remunerasi PA Muara Bulian
(30 Menit)
Kepala Bagian Keuangan
Pengadilan Tinggi Agama Jambi
(1 Hari)
Ditanda Tangani
Oleh Hakim dan PNS
Untuk Pertanggung Jawaban Dimuka
(2 Hari)
Bendahara Pengeluaran
Pencairan Dana
(1 Hari)
Bendahara Pengeluaran
Penanda Tanganan
(5 Menit)
Panitera/Sekretaris
Menyetujui dan Menanda Tangani
(5 Menit)
KPN
Diketahui dan Ditanda
Tangani Oleh KPN
(15 Menit)
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 47
5. Setelah semua Pegawai dan Hakim menandatangani, pengajuan dan pertanggung
jawaban diserahkan ke KPA untuk diketahui dan ditanda tangani KPA, ini
memerlukan waktu sekitar 15 menit.
6. Kemudian diserahkan ke Panitera/Sekretaris untuk menyetujui dan
menandatangani pengajuan dan pertanggung jawaban Remunerasi sekitar 5
menit.
7. Setelah menerima dari Panitera/Sekretaris, Bendahara Pengeluaran melakukan
tandatangan dan menyerahkan pengajuan dan pertanggung jawaban Remunerasi
ke Kepala Bagian Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Jambi dan ini sekitar 3
hari.
8. Setelah menerima informasi bahwa Remunerasi telah di transfer ke Bank,
Bendahara Pengeluaran melakukan pencairan dana, dan membagikan Remunersi
kepada para Hakim dan Pegawai Pengadilan Agama Muara Bulian sekitar 1 hari.
6. SOP Pelaporan Keuangan Unit Akuntansi Pengguna Anggaran (UAKPA)
BILA TERJADI KESALAHAN
PENJELASAN :
1. Operator UAKPA mengumpulkan dokumen-dokumen sumber seperti
SPM/SP2D, bukti setor, dan lain-lain untuk pembuatan laporan SAKPA dan
laporan pendukung lainnya.
2. Operator UAKPA memproses dokumen-dokumen sumber dan juga data SIMAK
BMN tersebut dan menginputnya ke dalam aplikasi SAKPA untuk menghasilkan
laporan keuangan berupa laporan realisasi anggaran, neraca dan laporan
pendapatan Negara dan hibah dalam waktu maksimal 1 hari.
PENGUMPULAN DOKUMEN
(30 MENIT)
INPUT DATA
(1 HARI)
MELAPORKAN
KE UAKPA-W
(1 Hari)
DATA SIMAK BMN
PEMBUATAN
LAPORAN
PENDUKUNG (1 HARI)
REKONSILIASI KPPN (1-2 HARI)
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 48
3. Setelah menginput selesai, dilanjutkan dengan pembuatan laporan pendukung
seperti laporan pertanggung jawaban Bendahara (LPJ) baik penerimaan maupun
pengeluaran, laporan posisi saldo rekening Bank, disertai dengan print out neraca
SIMAK BMN dengan maksimal waktu 1 hari.
4. Melakukan rekonsiliasi SAKPA disertai laporan pendukung lainnya di Kantor
Perbendaharaan Negara (KPPN) ini biasanya memerlukan waktu sekitar 1-2 hari.
5. Seandainya terjadi kesalahan atau hasil rekonsiliasi KPPN tidak sama, maka
operator UAKPA akan menginput ulang aplikasi SAKPA maksimal 1 hari.
6. Dan setelah hasil rekonsiliasi dari KPPN dinyatakan benar dan diterbitkan Berita
Acara rekonsiliasi (BAR) maka UAKPA diharuskan melaporkan hasil tersebut ke
UAKPA-W dan UAKPA-E1 maksimal 1 hari.
------------ ooo -------------
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 49
BAB III
KEADAAN PERKARA
Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai salah satu pelaksana kekuasaan
Kehakiman telah menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara yang
diajukan kepadanya sesuai dengan kewenangannya yang telah ditetapkan Undang-
undang. Untuk tahun 2010, perkara yang diterima dan telah diselesaikankan di
Pengadilan Agama Muara Bulian secara umum dapat dilihat gambarannya sebagai
berikut:
A. Penerimaan Perkara
- Sisa perkara tahun lalu : 29 perkara
- Perkara yang diterima : 181 perkara
- Jumlah perkara tahun 2010 : 210 perkara
B. Jenis-jenis perkara yang diterima pada tahun 2010 :
1) Perceraian : 168 perkara
2) Izin Poligami : 1 perkara
3) Pengangkatan anak : 5 perkara
4). Kewarisan : 4 perkara
5) Itsbat Nikah : 3 perkara
--------------------------------------
JUMLAH : 181 perkara
C. .Penyelesaian Perkara:
Pada akhir tahun 2010, Pengadilan Agama Muara Bulian telah dapat menyelesai
87,1 % dari 210 perkara yang diterima, sedangkan sisanya 12,9 % akan diselesaikan
pada tahun 2011. Adapun keadaan perkara diakhir tahun 2010 dapat dilihat dibawah ini
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 50
1). Perkara yang diputus dengan putusan:
- Dikabulkan : 129 perkara
- Dinyatakan gugur : 3 perkara
- Ditolak : 3 perkara
- Dicoret dari Register : 2 perkara
- Tidak diterima : 1 perkara
2). Perkara yang dicabut : 16 perkara
____________________
Jumlah : 154 perkara
3). Sisa perkara : 27 perkara
Diantara sisa perkara diakhir tahun 2010 sebanyak 27 perkara tersebut, 17
perkara diterima pada bulan Desember 2010 dan 7 perkara adalah perkara goib
sehingga tidak dapat diselesaikan pada tahun ini.
D. Mediasi
Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) Nomor 1 tahun 2008
Pengadilan Agama Muara Bulian telah melaksanakan mediasi secara maxsimal terhadap
perkara yang seharusnya dimediasi. Untuk tahun 2010 perkara yang dimediasi sebanyak
40 buah perkara dan telah berhasil mendamaikan para pihak yang berperkara sebanyak 2
(dua) perkara
Bahwa selain perkara yang berhasil damai melalui mediasi untuk tahun 2010 ada
juga yang berhasil damai karena upaya damai yang dilaksanakan oleh Majelis Hakim
sewaktu persidangan tengah berlansung yaitu sebanyak 3 buah perkara
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 51
E Sidang Keliling
Pengadilan Agama Muara Bulian telah melaksanakan sidang keliling semenjak
Maret tahun 2008. Bahwa pada tahun 2008 pelaksanaan sidang keliling dilaksanakan
pada 3 tempat yaitu di Kecamanatn Mersam, Batin XXIV dan Pemayung. Namun pada
tahun 2009 dan 2010 sidang keliling hanya dapat dilaksanakan di 2 (dua) tempat yakni di
Kecamatan Mersam dan Pemayung, dikarenakan dengan keterbatasan dana pendukung
untuk sidang keliling tersebut
Sejak dilaksanakan sidang keliling ditempat – tempat tersebut diatas telah
meningkatnya persentase perkara yang masuk ke Pengadilan Agama Muara Bulian dari
tahun ke tahun, seperti pada Tahun 2009 perkara yang masuk sebanyak 155 perkara dan
Tahun 2010 telah masuk sebanyak 181 perkara
Dengan adanya sidang keliling di 2 ( dua ) tempat pada kecamatan tersebut diatas,
telah banyak membantu masyarakat pencari keadilan yang jauh dari ibu kota kabupaten.
Adapun pelaksanaan sidang keliling bukan hanya dinikmati oleh masyarakat di tempat
kecamatan sidang keliling itu dilaksanakan tetapi juga dapat dinikmati oleh masyarakat
kecamatan yang berdekatan dengan kecamatan tempat sidang keliling dilaksanakan
seperti Kecamatan Maro Sebo Ulu yang persidangannya dilaksaksanakan di tempat
sidang keliling Kecamatan Mersam.
Pada tahun 2010 perkara yang dapat diselesaikan melalui sidang keliling sebanyak
20 perkara sesuai dengan dana yang dianggarkan dalam DIPA tahun 2010.
G. Perkara Prodeo
Terhadap masyarakat yang tidak mampu, Pengadilan Agama Muara Bulian juga
memberikan pelayanan berperkara secara cuma-cuma (prodeo), selama tahun 2010
tercatat ada 4 (empat ) buah perkara cerai talak yang diberikan pelayanan secara prodeo.
H. Kesimpulan:
Dari gambaran yang dipaparkan di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari jenis perkara yang diterima, terlihat bahwa perkara perceraian masih
mendominasi jumlah perkara, menyusul perkara – perkara lainnya.
2. Perkara yang diterima selama tahun 2010 sebanyak 181 perkara,
meningkat 14,4 % ( 26 perkara ) dari tahun 2009 dan tahun 2009
mengalami penurunan dari tahun 2008. Untuk sidang keliling dalam
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 52
wilayah kecamatan Mersam dan Pemayung perkara yang masuk sebanyak
24 perkara dan wilayah kecamatan Pemayung sebanyak 13 perkara.
3. Sisa perkara untuk akhir tahun 2010 berjumlah sebanyak 27 perkara
Tentang keadaan perkara tahun 2010 pada pengadilan Agama Muara Bulian
secara rinci dapat dilihat pada daftar lampiran.
140145150
155
160
165
170
175
180
185
tahun 2008tahun 2009
tahun 2010
180; 35%
155; 30%
181; 35%
grafik : Peneriman Perkara PA Muara Buliandari tahun 2008 s/d 2010
Series 1
------------------- oOo -------------------
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 53
BAB IV
PENGAWASAN INTERNAL
Pengawasan internal di lingkungan Pengadilan Agama Muara Bulian
dilaksanakan dengan berpedoman kepada Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik
Indonesia Nomor : KMA/080/SK/VIII/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan
di Lembaga Peradilan, dan Nomor : KMA/096/SK/X/2006 tentang Tanggung jawab
Ketua Pengadilan Tingkat Banding dan Ketua Pengadilan Tingkat pertama dalam
melaksanakan tugas pengawasan.
Berdasarkan Keputusan tersebut di atas, pengawasan internal (pengawasan yang
dilakukan dari dalam lingkungan peradilan sendiri), meliputi 2 (dua) jenis pengawasan,
yaitu pengawasan melekat dan pengawasan fungsional. Mengingat luasnya lingkup
pengawasan dan banyaknya beban tugas Ketua, maka pelaksanaan tugas pengawasan di
Pengadilan Agama Muara Bulian dilimpahkan kepada Wakil Ketua dengan surat
keputusan Nomor : W5-A2/724/KP.04.6/XII/2010 tanggal 14 Desember 2010.
Sesuai dengan tujuan pengawasan secara umum, yaitu untuk menjaga dan
mengendalikan pelaksanaan tugas-tugas agar berjalan sebagaimana mestinya sesuai
dengan rencana dan aturan yang berlaku, maka pengawasan dilingkungan Pengadilan
Agama Muara Bulian bertujuan untuk menjaga dan mengendalikan pelaksanaan tugas-
tugas yang telah disusun di dalam program kerja tahun 2010 dapat terlaksana dengan
baik. Selain itu pengawasan tersebut dimaksudkan pula untuk mengetahui kenyataan
yang ada sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi pimpinan untuk menentukan
kebijakan dan tindakan yang diperlukan, baik menyangkut tugas pokok dan fungsi
Pengadilan, tingkah laku aparat pengadilan maupun kinerja pelayanan publik.
Sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di Lembaga Peradilan
sebagaimana tersebut di atas, maka pelaksanaan pengawasan di Pengadilan Agama
Muara Bulian dapat dijelaskan sebagai berikut :
A. Pengawasan Melekat :
Pengawasan melekat di Pengadilan Agama Muara Bulian dilaksanakan sesuai
dengan aturan dan pedoman yang berlaku. Setiap pejabat, baik pejabat struktural maupun
pejabat fungsional telah melakukan pengawasan terhadap bawahannya masing-masing
secara terus menerus. Bila terjadi penyimpangan atau pelanggaran dalam melaksanakan
tugas, maka sanksi yang diterapkan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 30 tahun
1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 54
Pelanggaran yang terjadi di Pengadilan Agama Muara Bulian selama tahun 2009
hanya pelanggaran dalam kategori ringan, seperti tidak mematuhi jam kerja dan tidak
menyelesaikan tugas tepat waktu.
Terhadap pelanggaran tersebut, masing-masing atasan langsung dari yang
bersangkutan sebagai pejabat yang berwenang melaksanakan pengawasan melekat, telah
melakukan tindakan sesuai dengan aturan yang berlaku, yaitu teguran secara lisan
maupun tertulis.
B. PENGAWASAN FUNGSIONAL
Dalam rangka memperkuat dan mengefektifkan fungsi pengawasan di Pengadilan
Agama Muara Bulian, Ketua Pengadilan Agama Muara Bulian telah menunjuk Hakim
Pengawas Bidang (HAWASBID) dengan surat keputusan Nomor : W5-
A2/724/KP.04.6/XII/2010 tanggal 14 Desember 2010 tentang Penunjukan Hakim
Pengawas Bidang. Berdasarkan surat keputusan tersebut ditetapkanlah 9 (sembilan)
orang hakim Anggota yang ada sebagai Hakim Pengawas Bidang dengan Wakil ketua
Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai Koordinator Pengawasan.
Pengawasan tersebut dibagi kepada dua kelompok bagian sebagai berikut :
A. Bagian Kepaniteraan/Administrasi Perkara dan Persidangan.
B. Bagian Kesekretariatan/Administrasi Umum.
Untuk Pengawasan Bagian Administrasi Perkara dan Persidangan tersebut dibagi
kepada empat bagian yaitu :
1. Bidang Prosedur Penerimaan Perkara dan Administrasi Persidangan dengan
Hakim Pengawas : Dra. Siti Patimah.
2. Bidang Register Perkara dengan Hakim Pengawas : Asep Irpan Helmi, SH.
3. Bidang Keuangan Perkara dan Register dengan Hakim Pengawas : Syarifah Aini,
S. Ag.
4. Bidang Pelaporan Perkara, Minutasi dan Arsip dengan Hakim Pengawas : Rifky
Ardhitika, SHI. MHI.
Untuk Pengawasan Bagian Kesekretariatan/Adminitrasi Umum dibagi pula kepada
empat bagian yaitu :
1. Bagian Kepegawaian dengan Hakim Pengawas : Rogaiyah, S. Ag.
2. Bagian Perencanaan, Realisasi, dan Pelaporan Keuangan dengan Hakim
Pengawas : Masalan Bainon, S. Ag
3. Bagian Surat Menyurat, Inventaris Barang Milik Negara dengan Hakim
Pengawas : Drs. Muchidin, MA.
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 55
4. Bagian perpustakaan dengan Hakim Pengawas : Siti Alosh Farchaty, SHI.
5. Bagian Kinerja Pelayanan Publik dan Pelaporan dengan Hakim Pengawas : Andi
Mia Ahmad Zaky, SHI.
Pada triwulan pertama tahun 2010, pelaksanaan pengawasan oleh Hakim Pengawas
Bidang tersebut masih berpedoman kepada Rincian tugas Hakim pengawas Bidang yang
disusun sendiri oleh Pimpinan beserta Hakim pengawas Bidang pada Pengadilan Agama
Muara Bulian pada bulan Desember 2009. Kemudian setelah Pengadilan Agama Muara
Bulian menerima Buku Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di Lingkungan Lembaga
Peradilan dari Mahkamah Agung, maka pelaksanaan tugas Hakim Pengawas Bidang
berpedoman kepada buku tersebut. Untuk menyesuaikan antara jumlah Hakim
Pengawas Bidang yang ada dengan lingkup tugas pengawasan sebagaimana buku
Pedoman pengawasan tersebut, maka disusunlah tugas-tugas Hakim Pengawas Bidang
tersebut sebagai berikut :
1. Hakim Pengawas bidang Administrasi Kepaniteraan (pola Bindalmin), meliputi tugas
- tugas kepaniteraan, yaitu administrasi persidangan dan administrasi perkara ;
2. Hakim pengawas Bidang gugatan dan permohonan, meliputi tugas-tugas evaluasi atas
penyelenggaraan manajemen peradilan, kepemimpinan, kinerja lembaga peradilan
dan kualitas pelayanan publik ;
3. Hakim Pengawas Bidang Umum, meliputi tugas-tugas dilingkungan kesekretariatan
yang mencakup, administrasi kepegawaian, keuangan, inventaris dan administrasi
umum lainnya.
Pelaksanaan pengawasan fungsional di Pengadilan Agama Muara Bulian oleh
Hakim Pengawas Bidang pada tahun 2010 berjalan cukup efektif. Hal ini terlihat dari
laporan berkala yang dibuat oleh masing-masing Hakim Pengawas bidang kepada Ketua
Pengadilan Agama Muara Bulian melalui Wakil ketua sebagai koordinator Pengawasan,
dengan tembusan kepada Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jambi.
Mengingat penerimaan perkara di Pengadilan Agama Muara Bulian relatif sedikit,
maka laporan secara tertulis atas hasil pengawasan Hakim Pengawas Bidang
sebagaimana yang diinginkan oleh Pengadilan Tinggi Agama Jambi terasa kurang
efisien. Oleh sebab itu Pengadilan Agama Muara Bulian telah menyampaikan usul
kepada Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jambi melalui Hakim Pengawas Daerah agar
laporan tertulis tersebut dibuat per triwulan. Usulan tersebut telah terealisasi berdasarkan
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 56
hasil rapat kerja PTA Jambi dengan Pengadilan Agama se Propinsi Jambi di Sarolangun
pada tanggal 23 s/d 25 Nopember 2009.
Di samping pengawasan yang dilakukan oleh Hakim Pengawas Bidang pada
Pengadilan Agama Muara Bulian, Hakim Pengawas Daerah Pengadilan Tinggi Agama
Jambi selama tahun 2010 telah pula melaksanakan tugas pengawasan pada Pengadilan
Agama Muara Bulian, yaitu pada tanggal 26 Mei sampai dengan 27 Mei 2010 dan hasil
temuan-temuan dari pengawasan tersebut telah ditindaklanjuti oleh Pengadilan Agama
Muara Bulian. Kemudian hasil pengawasan tersebut sudah dievaluasi oleh Hakim Hakim
Pengawas Daerah PTA Jambi pada tanggal 03 Nopember 2010.
------ ooo ------
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 57
BAB V
PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN
A. Sumber Daya Manusia
Dalam melaksanakan tugasnya Pengadilan Agama Muara Bulian didukung oleh
sumber daya manusia yang berkualitas dan memadai baik sumber daya manusia teknis
yustisial maupun sumber daya manusia non teknis yustisial, mereka mempunyai
integritas dan dedikasi yang tinggi terhadap tugas yang diberikan serta loyalitas terhadap
instansi dimana mereka bekerja.
Pengadilan Agama Muara Bulian sampai dengan Desember 2010 pegawai yang di
promosikan dan mutasi sebanyak 6 (enam) orang, 3 (tiga) orang Hakim termasuk Ketua
dan Wakil Ketua serta 3 (tiga) orang Panitera Pengganti. Dan sampai akhir Desember
2010 jumlah sumber daya manusia yang ada di Pengadilan Agama Muara Bulian
sebanyak 25 orang.
Berikut gambaran keadaan sumber daya manusia baik sumberdaya manusia teknis
yustisial maupun sumber daya manusia non teknis yustisial.dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan sumber daya tersebut.
1. Sumber daya Manusia Bidang Teknis Yustisial
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya Pengadilan Agama Muara Bulian
mempunyai sumberdaya manusia teknis yustisial, yang di kelompokkan kepada :
a. Hakim
Sebagai pelaksana langsung Tupoksi di Pengadilan Agama Muara Bulian
Hakim mempunyai peranan penting dalam menjalankan roda peradilan di Pengadilan
Agama Muara Bulian.
Sampai akhir Desember 2010 Pengadilan Agama Muara Bulian mempunyai
11(sebelas) orang hakim yang terdiri dari :
- Ketua
- Wakil Ketua
- 9 Orang Hakim
Untuk standar Klas II, jumlah Hakim di Pengadilan Agama Muara Bulian
sudah memenuhi standar dan katogori cukup.
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 58
b. Panitera / Panitera Pengganti
Panitera dan Panitera Pengganti Pengadilan Agama Muara Bulian berjumlah
enam orang, yang terdiri dari :
- Panitera/Sekretaris
- Wakil Panitera
- Panitera Muda Gugatan
- Panitera Muda Permohonan
- Panitera Muda Hukum
- Satu orang Panitera Pengganti
Dalam upaya peningkatan sumber daya manusia khususnya sumberdaya
manusia teknis yustisial, Pengadilan Agama Muara Bulian secara internal telah
mengadakan pengawasan dengan ditunjuknya Hawasbid (Hakim Pengawas Bidang)
melalui SK Ketua Pengadilan Agama Muara Bulian dan masing-masing Hakim
mempunyai tugas sendiri dalam menjalankan pengawasannya. Pengawasan ini
dilakukan setiap triwulan.
Selain itu peningkatan Sumberdaya manusia juga dilakukan dengan
diadakannya rapat pegawai setiap bulan guna untuk memberikan pengarahan dan
informasi baru.
Secara eksternal Pengadilan Agama Muara Bulian telah mengutus sumberdaya
manusia bidang teknis yustisialnya untuk menambah ilmu dan wawasan melalui
pelatihan dan kegiatan lainnya antara lain :
No Nama Kegitan Peserta Tempat
Pelaksanaan
1.
2.
3.
4.
5.
Pembinaan Teknis Yustisial dan
Sosialisasi PPH
Pembinaan Teknis Yudisial
Bidang Hukum Acara Dan Pola
Bindalmin
Pembinaan Teknis Hakim
Pembinaan Teknis Hakim PP dan
JSP
Pembinaan Teknis Pejabat
Pengadilan Agama
Ketua, Wakil Ketua
dan Hakim
Ketua, Wakil
Ketua, Hakim dan
Pansek
Hakim
PP dan JSP
Pansek, Panmud
Gugatan, Panmud
Permohonan dan
Panmud Hukum
PTA Jambi
PTA Jambi
Bangko
PTA Jambi
PTA Jambi
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 59
Namun pelatihan-pelatihan dan kegiatan lain yang berorientasi pada
peningkatan sumber daya manusia khususnya sumber daya manusia bidang teknis
yustisial masih sangat dibutuhkan mengingat semakin luas dan bertambahnya
Tupoksi Peradilan Agama khusunya tentang wewenang dari Pengadilan Agama itu
sendiri.
2. Sumber Daya Manusia Non Teknis Yustisial
Untuk menghasilkan tatanan administrasi peradilan yang tepat dan dinamis
sudah tentu harus didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai integritas
dan dedikasi yang tinggi terhadap tugasnya. Pengadilan Agama Muara Bulian dalam
memberdayakan sumber daya manusianya khususnya sumberdaya manusia non
teknis yustisial tidak terlepas dari Tupoksi yang dijalankan terutama dibidang
kesekretariatan dan kepaniteraan, sumber daya manusia non teknis yustisialnya
sampai akhir Desember 2010 berjumlah 7 orang yang terdiri dari :
- Wakil Sekretaris
- Kepala Urusan Kepegawaian
- Kepala Urusan Umum
- Kepala Urusan Keuangan
Dibidang Kepaniteraan mempunyai staf/PJNS yaitu :
- Satu orang staf Panitera Muda Hukum
Dibidang Kesekretariatan mempunyai staf/PJNS yaitu :
- Satu orang staf kepala Urusan Umum
- Satu orang staf kepala Urusan Keuangan
Dalam upaya peningkatan sumber daya manusia non teknis yustisial, selain
dilakukan oleh Hakim Pengawas Bidang yang membidangi Administrasi
Kesekretariatan, Pengadilan Agama Muara Bulian juga mengutus sumber daya
manusianya untuk mengikuti pelatihan, diklat dan sosialisasi yang diadakan oleh
badan-badan peradilan maupun isntansi lain diantaranya adalah :
No Nama Kegiatan Peserta Tempat Pelaksanaan
1.
2.
Sosialisasi SIMPEG
Sosialisasi SIMAK_BMN dan
SAKPA
1 Orang
2 Orang
PTA Jambi
PTA Jambi
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 60
Dari gambaran Diklat, Pelatihan dan lainnya seperti tersebut di atas terlihat
bahwa peningkatan sumber daya manusia non teknis yustisial masih sangat kurang
terutama bagi pejabat yang belum mengikuti Adum dan Diklatpim.
Dari jumlah keseluruhan sumber daya manusia baik sumber daya manusia
teknis yustisial maupun non teknis yustisial, maka mereka dikelompokkan dalam
pangkat dan golongan sebagaimana terdapat pada daftar dibawah ini :
NO JABATAN
PANGKAT/GOL.RUANG KET
IV III II I
A B C D E A B C D A B C D A B C D
Pem
bina
Pem
bian
TK
.I
Pem
bina
Uta
ma
Mud
a
Pem
bina
Uta
ma
Mad
ya
Pem
bina
Mad
ya M
uda
Piñ
ata
Mud
a
Pen
ata
Mud
a T
k.I
Pen
ata
Pen
ata
Tk.
I
Pen
gatu
r M
uda
Pen
gatu
r M
uda
Tk.
I
Pen
gatu
r
Pen
gary
us T
k.I
Juru
Mud
a
Juru
Mud
a T
k. I
Juru
Juru
Tk.
I
1.
2.
3.
Hakim Panitera/Panitera Pengganti Pejabat Struktural/Pejabat Non Struktural
2
2
1 1
3 4 2
3 2
2
2
1
JUMLAH 2 2 2 9 5 2 2 1
Grafik : Pegawai Menurut Golongan
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Gol IV Gol III Gol II Gol I
A
B
C
D
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 61
Selain dari jenjang kepangkatan dan golongan, dari segi pendidikan, sumber
daya manusia di Pengadilan Agama Muara Bulian dibagi atas :
NO JABATAN PENDIDIKAN
KET S3 S2 S1 SM SLTA SLTP SD
1 Hakim 1 9
2 Panitera/Panitera
Pengganti 3 3 1
3
Pejabat
Struktural/Non
Struktural
7 1
JUMLAH 1 19 3 2 25
Grafik : Tingkat Pendidikan Pegawai
1 4%
1976%
312%
28%
S2
S1
SM
SLTA
Pengadilan Agama Muara Bulian juga memberikan kesempatan kepada sumber
daya manusianya untuk melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu :
- Dra. Siti Patimah menyelesaikan S2 di IAIN Jambi
- Sri Maryenti sedang menyelesaikan S1 di STIE Muara Bulian
Dengan harapan agar setelah menyelesaikan perkuliahan, mereka dapat
mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk kemajuan instansi tempat mereka.
3. Promosi dan Mutasi
a. Mutasi
1. Mutasi Tempat
Pegawai Pengadilan Agama Muara Bulian yang dimutasikan ke Pengadilan
Agama lain yaitu sebanyak 3 orang yaitu :
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 62
1. Zulpahmi Mulyo Santoso, SE di mutasikan ke Pengadilan Agama Biren.
2. Tuti Sudiarti, SH di mutasikan ke Pengadilan Agama Kalianda
3. Raudhah Rachman, SHI, MH, di mutasikan ke Pengadilan Agama Sengeti
2. Mutasi Pangkat
Dalam tahun 2010 Pengadilan Agama Muara Bulian telah mengusulkan
kenaikan pangkat bagi pegawainya yaitu :
1. Drs. Abdul Manaf periode April di usulkan Pembina (IV/a) ke Pembina TK.
I (IV/b) dengan realisasi SK No. 1673/DJA/KP.04.1/IV/2010 tanggal 13
April 2010
2. Masalan Bainon, S. Ag, periode April di usulkan Penata Muda TK. I (III/b)
ke Penata (III/c) dengan realisasi SK No. 1220/DJA/KP.04.1/III/2010
tanggal 22 Maret 2010
3. Syafrianto, S. Ag periode April di usulkan dari Penata TK. K (III/b) ke
Penata (III/c) dengan realisasi SK No. w5-A/395/Kp.04.1/III/2010 tanggal 19
Maret 2010
4. Raudhah Rachman, SH, MH periode April di usulkan dari Penata Muda TK.
I (III/b) ke Penata (III/c) dengan realisasi SK No.
0793/DJA/KP.04.1/III/2010 tanggal 23 Maret 2010
5. Ibnu Hajar, BA periode April di usulkan dari Penata Muda (III/a) ke Penata
Muda TK. I (III/b) realisasi SK No. 0719/DJA/Kp.04.1/III/2010 tanggal 23
Maret 2010
6. Budi Barliansyah, SE periode April 2010 di usulkan dari Penata Muda (III/a)
ke Penata Muda TK. I (III/b) realisasi SK No. W5-A/598/KP.04.1/III/2010
tanggal 29 Maret 2010
b. Promosi
Dalam tahun 2010 Pegawai Pengadilan Agama Muara Bulian yang telah
dipromosikan adalah :
1. Drs. Paskinar Said Ketua Pengadilan Agama Muara Bulian di promosikan
menjadi Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Agama Jayapura
2. Drs. Abdul Manaf Wakil ketua Pengadilan Agama Muara Bulian di
promosikan menjadi Ketua Pengadilan Agama Sarolangun
3. Izzami Thaufiq, SH Panitera Pengganti pengadilan Agama Muara Bulian di
promosikan menjadi Panitera Muda Gugatan Pengadilan Agama Sengeti
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 63
4. Ibnu Hajar, BA Panitera Pengganti Pengadilan Agama Muara Bulian di
promosikan menjadi Panitera Muda Permohonan Pengadilan Agama
Sarolangun.
4. Pengisian Jabatan Struktural
Jabatan Struktural di Pengadilan Agama Muara Bulian sampai akhir Desember
2010 yaitu :
a. Sekretaris merangkap Panitera dijabat oleh Baharuddin Djalil, SH
b. Wakil Sekretaris dijabat oleh Dra. Nur’aini
c. Kepala Urusan Kepegawaian di Jabat oleh Syafrianto, S.Ag
d. Kepala Urusan Umum dijabat oleh Yulizar. SY, S. Pd
e. Kepala Urusan Keuangan dijabat oleh Budi Barliansyah, SE
B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana
1. Sarana dan Prasarana Gedung :
1.1 Gedung
Pemeliharaan Gedung Pengadilan Agama Muara Bulian berdiri di atas
sebidang tanah yang berlokasi di Jl. Pramuka No.10 Muara Bulian, Kabupaten
Batang Hari dengan rincian sebagai berikut :
ii. Luas tanah : 45 x 100 m2 = 4.500 m2
- Luas bangunan : 355 M2
Luas tanah untuk sarana
- Lingkungan ( jalan, taman, dll ) : 800 m2
- Luas tanah kosong : 3.345 m2
Telah mengadakan perbaikan/pemeliharaan sesuai dengan alokasi dana yang
tersedia dalam DIPA Pengadilan Agama Muara Bulian berupa :
a. Pagu tersedia Rp. 38.335.000,-
b. Realisasi :
Perawatan Gedung dan Halaman Kantor Rp. 38.000.000,-
Jumlah Rp. 38.000.000,-
c. Sisa Anggaran Rp. 335.000,-
1.2 Transportasi dan Alat Kantor
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 64
Pemeliharaan Barang Milik Negara berupa alat transportasi dan barang
inventaris lainnya telah dilaksanakan sesuai dengan alokasi dana yang tersedia
pada DIPA Pengadilan Agama Muara Bulian berupa :
a. Pagu Tersedia Rp. 43.900.000,-
b. Realisasi :
Kendaraan roda 2 (dua) Rp. 11.200.000,-
- Kendaraan roda 4 (empat) Rp. 32.700.000,-
Jumlah Rp. 43.900.000,-
c. Sisa Anggaran Rp. 0,-
2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung
2.1 Pengadaan Barang
Di tahun 2010 Pengadilan Agama Muara Bulian telah mengadakan penambahan
barang inventaris baru yang dananya bersumber dari DIPA Pengadilan Agama
Muara Bulian dengan rincian sebagai berikut :
i. Pagu Tersedia Rp. 45.000.000,-
ii. Realisasi
- 3 (tiga) unit AC Spilit Rp. 18.000.000,-
- 1 (satu) unit TV 29 in Rp. 2.600.000,-
- 1 (satu) unit Parabola / Digital Rp. 2.500.000,-
- 3 (tiga) unit Warilless Rp. 3.900.000,-
- 1 (satu) unit Genset / generator Rp. 15.000.000,-
- 1 (satu) buah Camera Digital Rp. 3.000.000,-
Jumlah Rp. 45.000.000,-
c. Sisa Anggaran Rp. 0,-
2.2 Pembangunan
Dengan bertambahnya jumlah pengawai dan bertambahnya belanja
barang inventaris kantor, bangunan gedung Pengadilan Agama Muara Bulian
sudah tidak memadai lagi untuk menampung pegawai yang berjumlah 25 orang,
lemari buku perpustakaan yang lengkap terpaksa ditempatkan diruang hakim
dan ruang perustakaan yang ada dijadikan ruang mediasi. Pertemuan rutin,
Pelantikan Pejabat, acara pisah sambut dan kegiatan-kegiatan DYK masih
mengunakan ruang Sidang yang ukuranya 5 X 7 meter persegi. Di DIPA tahun
2011 mudah - mudahan bisa direalisasikan untuk penambahan gedung, agar
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 65
pelaksanaan VISI dan MISI Pengadilan Agama Muara Bulian bisa mencapai
sasaran yang diharapkan.
3. Administrasi Umum
Pengelolaan administrasi umum ini merupakan jenis pengelolaan keadministrasian
yang menjadi tugas dan tanggung jawab bidang kerja umum. Adapun jenis
pengelolaannya sebagai berikut :
a. Pengelolaan Surat Masuk dan Surat Keluar
Pengadilan Agama Muara Bulian dalam melaksanakan tata persuratan mengacu
kepada sistem arsip dinamis, baik pada surat masuk maupun surat keluar.
Berdasarkan hal tersebut, maka dari bulan Januari sampai bulan Desember 2010
pelaksanaan tata persuratan sistem arsip dinamis pada Pengadilan Agama Muara
Bulian, telah berpedoman pada petunjuk dan peraturan yang berlaku tentang tata
persuratan dan pengarsipan. Surat-surat yang berkenan dengan Kepeniteraan dikelola
oleh bidang Kepeniteraan dengan disotir terlebih dahulu pada kesekretariatan bagian
umum.
Pada tahun 2010 sejak bulan Januari sampai dengan Desember 2010, surat
masuk dan surat keluar pada Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai berikut :
o Surat masuk sebanyak : 714
o Surat keluar sebanyak : 792
Dengan rincian sbb :
1. Surat masuk
No
Asal Surat
Bulan MARI PTA PA
Lainnya KPPN
Lain-
lain Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Januari 2 13 18 1 22 56
2 Pebruari - 16 16 2 20 54
3 Maret 5 11 13 1 31 61
4 April 6 7 25 1 28 67
5 Mei 9 10 16 - 28 65
6 Juni 7 10 21 1 45 84
7 Juli 4 15 21 1 23 64
8 Agustus 4 9 7 1 31 52
9 September 10 6 13 1 25 55
10 Oktober 8 6 15 2 19 50
11 November 9 7 10 5 21 52
12 Desember 8 9 10 5 20 54
Jumlah Surat Masuk Th. 2010 714
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 66
2. Surat Keluar
No
Asal Surat
Bulan MARI PTA PA
Lainnya KPPN
Lain-
lain Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Januari 7 20 9 54 39 129
2 Pebruari 2 9 13 7 29 60
3 Maret 4 6 11 1 31 53
4 April 1 10 16 2 33 62
5 Mei 4 7 21 1 27 60
6 Juni 5 5 19 5 44 78
7 Juli 3 14 13 2 42 75
8 Agustus 4 5 11 5 24 44
9 September 3 8 12 6 22 51
10 Oktober 6 7 20 5 41 69
11 November 5 4 14 5 36 64
12 Desember 3 8 28 1 15 47
Jumlah Surat Keluar Th. 2010 792
b. Perpustakaan
1. Buku-buku
Perpustakaan sangat di perlukan sebagai tempat untuk menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan baik bagi para Hakim dan Pegawai, sehingga perlu
adanya sarana dan prasarana ruangan khusus yang harus ditempatkan di area mana
bisa membaca dengan tenang dan nyaman.
Di tahun 2010 Perpustakaan Pengadilan Agama Muara Bulian telah menerima
sejumlah buku dari Mahkamah Agung RI sejumlah 105 eksemplar dengan 64 judul
buku dengan rincian sebagai berikut :
No
Judul Buku
Jumlah
Kondisi
1
2
3
4
5
Buku sejarah penyusun Pemerintah sipil dan
kekuatan bersenjata th 1945-1949 di daera
keresidenan jambi.
Penanganan kasus-kasuskekerasan terhadap
Perempuan dilingkungan peradilan umum
Perlindungan terhadap saksi-saksi korban
Perempuan dan Perumahan yang layak
Laporan tahunan HAM Perempuan /kejahatan
terhadap basis dender
3 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 67
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Komnas Periode ke empat
Peranan instutusi Nasional Hak Azazi Manusia
Mencari sosok Anggota Komisi Yudisial
Panduan Pengelolaan dan
PenyelenggaraanPenelitian dan Pengembangan
dnn Pendidikan pelatihan Hukum dan Peradilan
Yudisial sistem Of the super mecount of the RI
Himpunan Putusan yang telah berkuatan Hukum
Tetap dalam Perdata Agama
Himpunan tanya jawabRakernas MARI th 2007-
2008
Himpunan hasil Rakernas MARI th: 2007- 2008
Publikasi Batang Hari dalam Angka th: 2008
Kumpulan Pidato Ir. Syahirsah. Sy
Bupati Batang Hari
Batang Hari Juara Umum MTQ ke 40
Petunjuk Pembinaan Organisasi Kopersi
UUD Nomor: 25 th.1992 tentang perkoperasian
Pedoman Perilaku Hakim
Kompilasi Hukum Ekonomi Syari”ah
Tahun berkarya untuk Indonesia
Jalan Panjang Pembaharuan MARI
Good Lembaga Negara Govenance
Himpunan Putusan yang telah berkekuatan
Hukum tetap khusus dalam bidang Perkara
kepailatan MARI
Himpunan Putusan yang telah berkekuatan
Hukum tetap khusus dalam bidang Pidana
Militer MARI
Himpunan Putusan yang telah berkekuatan
Hukum tetap khusus dalam bidang tata usaha
Negara MARI
2 Eksp
1 Eksp
4 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
2 Eksp
2 Eksp
2 Eksp
1 Eksp
2 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
12 Eksp
8 Eksp
5 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 68
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
Himpunan kaida Hukum Putusan Perkara dalam
Buku Yurisprudensi MARI th. 1969-2008
Warta Legislatif Batang Hari
Batang Hari dalam Angka
Produk Domestik regional bruto menurut
penggunaan Kab Batang Hari
Produk Domestik regional bruto menurut
Lapangan Usaha
Informasi Peraturan Perundang-undangan tahun
2003-2006
Himpunan Peraturan Perundang-undangan
kewajiban membayar hutang
Himpunan Peraturan Perundang-undangan yang
berkaitan dengan hak Azazi Manusia
Informasi Peraturan Perundang-undangan
tentang Putusan MPR. RI
Yurisprudensi th 2003
Yurisprudensi th 2005
Informasi Peraturan Perundang-undangan (JDI
Hukum) MARI th :2001 dan 2002
Informasi Peraturan Perundang-undangan
tentang tindak Pidana Pencucian uang dan
teroris
Informasi Undang-undang RI No. 25 Th 2000,
tentang Pembangunan Nasional,th 2000-2004
Keputusan sekma RI Nomor:
034/sek/sk/VI/2010 tentang penetapan standar
biaya perjalanan dinas dan transpor lokal
Himpunan Peraturan Perundang-undangan
komisi Yudisial penghapusan kekerasan dalam
rumah tangga
Data ephemeris Matahari dan Bulan
Laporan Penelitian ansuransi syari’ah
Yurisprudensi. Th :
1 Eksp
2 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
8 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
2 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
2 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 69
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
1995.1997.2002.2004,2005,2007
Himpunan Peraturan Perundang-undangan
Pertanahan, kehutanan, lingkungan hidup dan
amdal
Merger dalam spektif Hukum persaingan Usaha
KUHP dan KUHAP (edisi 2 )
Pertanggung jawaban Pidana Koropsi
Pembahasan permasalahan dan penerapan
KUHAP
Hukum Pembuktian
Hukum Pidana Militer di Indonesia
Hukum Acara Militer di Indonesia
Memahami Eksistensi Uang Paksa (dwangsom)
Pembahasan permasalahan dan penerapan
KUHAP
Teori dan praktik Peradilan TUN
Pedoman pelaksanaan Pengadaan Barang / jasa
Azas-azas Hukum Pidana
Teori Hukum dan Peradilan
Law Dictionary
Sistem kasasi dan diskusi tentang Pembatasan
perkara kasasi
Panduan Pendidikan dan Pelatihan calon Hakim
dan Jaksa Belanda (RAIO)
Program Pendidikan dan Pelatrihan calon
Hakim terpadu
Statistik Penegakan Hukum Th.2007 dan 2008
1 Eksp
6 Eksp
3 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
1 Eksp
2 Eksp
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 70
Di akhir tahun 2009 jumlah buku yang ada di Perpustakaan Pengadilan
Agama Muara Bulian sebanyak 816 eksemplar dan tahun 2010 bertambah
sebanyak 105 eksemplar, maka buku yang ada pada Perpustakaan Pengadilan
Agama Muara Bulian saat ini telah berjumlah 921 eksemplar.
2. Petugas dan Ruang Pustaka
Di Pengadilan Agama Muara Bulian ruang khusus untuk perpustakaan yang
sesuai dengan petunjuk dan aturan belum ada, petugas ( Pustakawan ) yang telah
mendapatkan pelatihan sampai saat ini belum ada sehingga penyusunan buku-buku
yang ada di Perpustakaan pengadilan Agama Muara Bulian masih dilakukan secara
sederhana sesuai dengan petunjuk dari petugas Perpustakaan Daerah Batang Hari
dan saat ini untuk mengelola Perpustakaan telah di tunjuk Sdr.Yusri .Harapan kami
semoga di tahun 2011 adanya program pelatihan dari Pengadilan Tinggi Agama
Jambi, agar nantinya penyusunan buku-buku yang ada sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
c. Transportasi dan Komunikasi
1. Transportasi
Untuk membantu kelancaran tugas kedinasan, Pengadilan Agama Muara Bulian
memiliki 3 (tiga) unit kendaraan roda 2(dua) yang masih baik dan 1 (satu) unit
yang rusak berat serta 3 (tiga) unit kendaraan roda 4 (empat) :
No Jenis Kendaraan Merek No. Polisi Jumlah Kondisi
1. Roda Empat Toyota
Kijang
BH 2024 LZ 1 Rusak
Ringan
2. Roda Empat Kijang
Innova
BH 8 BZ 1 Baik
3. Roda Empat
(Pinjaman Pemda)
Kijang
Katana
BH 330 BZ 1 Baik
4. Roda Dua Honda GL
100
BH 5110 BZ 1 Rusak
Berat
5. Roda Dua Honda
Mega Pro
BH 6007 BZ 1 Baik
6. Roda Dua Honda NF
125
BH 6310 BZ 1 Baik
7. Roda Dua Honda
Supra X
125
BH 6350 BZ 1 Baik
2. Komunikasi
Pengadilan Muara Bulian saat ini telah memiliki sarana publikasi, komunikasi
dan informasi sebagai berikut :
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 71
a. Telepon / Fax dengan nomor 0743-21073 dan Laporan Perkara melalui
Short Message Services (SMS) 08528144 0000
b. Dan Jaringan Informasi dan Teknologi
a. Website
Pengadilan Agama Muara Bulian telah mempunyai Website
dengan homepage : www.pa-bulian.net. Diluncurkannya website ini
adalah sebagai wujud “judicial transparancy” atau keterbukaan
peradilan. Sebagaimana himbauan Ketua Mahkamah Agung RI yang
meminta kepada semua badan peradilan yang ada di bawahnya untuk
menempatkan pengembangan IT sebagai skala prioritas. Oleh karena
itu dalam acara pembukaan rakernas Mahkamah Agung di Makassar
tahun 2007 Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Prof. Dr.
Bagir Manan SH, MCL mengatakan : “Dalam rangka keterbukaan,
kehadiran IT merupakan suatu kemestian, baik di Mahkamah Agung
maupun disemua peradilan. Saya meminta agar semua Peradilan
menempatkan pengembangan IT sebagai salah satu prioritas.”
Sebagai realisasi dari keinginan ini Ketua Mahkamah Agung telah
mengeluarkan Surat Keputusan Nomor : 144/KMA/SK/VIII/2007
tanggal 28 Agustus 2007 tentang keterbukaan informasi di lingkungan
Mahkamah Agung RI.
Melalui website ini kami berharap dapat memberikan informasi
dan pelayanan bagi para pencari keadilan khususnya di wilayah
yurisdiksi Pengadilan Agama Muara Bulian dan masyarakat luas pada
umumnya untuk mengakses berbagai macam informasi baik mengenai
perkara, anggaran maupun informasi lainnya yang berkaitan dengan
Pengadilan Agama Muara Bulian, Pengadilan Tinggi Agama Jambi
dan Mahkamah Agung RI dengan cepat, efisien dan online 24 jam.
Semoga website ini dapat memberikan manfaat positif bagi siapa saja
yang mengunjungi website Pengadilan Agama Muara Bulian. Untuk
update data setiap saat sangat diperlukan tenaga ahli dibidang IT.
b. SIADPA
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 72
Pada tahun 2010 Pengadilan Agama Muara Bulian telah
menerapkan aplikasi SIADPA, yang merupakan suatu system
manajemen informasi perkara yang menggunakan system computer
yang mengacu kepada Pola Bindalmin. Dengan adanya Aplikasi
SIADPA kinerja menjadi lebih cepat, efektif dan efisien.
Pada tahun 2011 diharapkan pengelolaan data perkara
menggunakan aplikasi SIADPA bisa mencapai 100 %, untuk itu kami
sangat membutuhkan tenaga operator yang ahli aplikasi SIADPA.
5. Lain - lain
a. Mushalla
Mushalla Al Mizan Pengadilan Agama Muara Bulian yang di bangun tahun
1995 secara swadaya oleh Pegawai Pengadilan Agama Muara Bulian dengan
ukuran 6 x 6 meter persegi
Rencana pengantian seng dan plapon di tahun 2010 tidak jadi dilaksanakan
dikarenakan di tahun 2011 akan ada pembangunan gedung Pengadilan Agama
Muara Bulian.Perencanaannya diganti dengan pengecetan ruang dalam dan luar,
pemasangan kawat nyamuk, pemasangan pengeras suara untuk dalam ruangan
serta pembelian Al-Qur’an 30 juz yang terdiri dari 30 buku masing-masing 1
juz. Rincian keuangan Mushalla Al Mizan sampai saat ini adalah sebagai
berikut :
Saldo tahun 2009 sebesar Rp. 7.335.125,-
Penerimaan tahun 2010 sebesar Rp. 2.585.000,-
Jumlah Rp. 9.920.125,-
Pengeluaran Rp.1.662.000,-
Saldo akhir tahun 2010 sebesar Rp.8.258.125,-
Pengurus Mushalla Al Mizan Pengadilan Agama Muara Bulian :
Ketua : Masalan Bainon, S.Ag
Sekretaris : Yusri
Bendahara : Nurismar Muis,BA
b. Dharma Yukti Karini
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 73
Dalam tahun 2010 Dharma Yukti Karini telah melakukan kegiatan sesuai
dengan Musda Dharma Yukti Karini seperti melaksanakan kegiatan arisan,
mengadakan ceramah santapan rohani setiap hari besar Islam, mengikuti acara
yang diadakan oleh Dharma Wanita Kabupaten Batang Hari, kunjungan orang
sakit dan takziyah yang meninggal dunia dan mengunjungi panti asuhan.
Dharma Yukti Karini juga melaksanakan pembinaan organisasi pada anggota
Dharma Yukti Karini dan rapat pemantapan pelaksanaan program kerja
Dharma Yukti Karini.
Dharma Yukti Karini Pengadilan Agama Muara Bulian telah mengikuti
acara arisan gabungan ke Kabupaten Merangin yang dilaksanakan enam bulan
sekali.
Adapun Pengurus Dharmayukti Karini Cabang Kabupaten Batang Hari
adalah sebagai berikut :
Ketua : Dra. Sri Sunarti Paskinar
Wakil Ketua : Sri I Gde
Sekretaris : Sri wahyuni, SHI
Wakil Sekretaris : Harmilina, SH
Bendahara : Dani Mei Astuti, SH
Wakil Bendahara : Sri Maryenti
Anggota : Seluruh Karyawati dan Isteri Hakim/Pegawai pada
Pengadilan Agama Muara Bulian dan Pengadilan
Negeri Muara Bulian.
b. PTWP/ PORPA
PTWP Pengadilan Agama Muara Bulian pada tahun 2010 tetap
melaksanakan kegiatan latihan Tenis Meja dan Tenis Lapangan satu kali
seminggu yaitu pada hari Jum’at. Dalam kegiatan ini PTWP Pengadilan
Agama Muara Bulian bergabung dengan PTWP Pengadilan Negeri dan
Pemda Batanghari.
Dalam pembinaan kualitas pemain dan pengalaman atlit tenis lapangan,
Pengadilan Agama Muara Bulian berusaha mengikutsertakan atlit-atlitnya
dalam berbagai pertandingan.
Adapun pengurus PTWP adalah :
Ketua : Asep Irpan Helmi, SH
Sekretaris : Budi Barliansyah, SE
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 74
Bendahara : Syafrianto, S. Ag
c. Koperasi Pegawai Negeri “Cipta Raharja”
Koperasi Pegawai Negeri Pengadilan Agama Muara Bulian bernama
“KPN Cipta Raharja” yang berdiri pada tahun 1988 dan berbadan hukum
dengan Nomor : 39/BH/KWK.5/X/1997 dan telah disahkan oleh Kepala
Perindagkop Kab. Batang Hari pada tanggal 9 Oktober 1997
Dengan adanya KPN Cipta Raharja Pengadilan Agama Muara Bulian
para anggota/Pegawai dapat merasakan manfaatnya dan merasa terbantu
dalam memenuhi kebutuhan yang mendesak meskipun dengan mendapat
pinjaman secukupnya.
Adapun pengurus KPN Cipta Raharja sebagai berikut :
Ketua : Masalan Bainon S.Ag
Sekretaris : Raudhah Rachman, SH (mutasi ke PA. Sengeti)
Bendahara : Syafrianto, S. Ag
d. I K A H I
Kegiatan IKAHI antara lain memusyawarahkan tentang pemantapan
pelaksanaan tugas – tugas Hakim di Pengadilan Agama hal ini disepakati
oleh anggota IKAHI.
Kemudian Pengurus IKAHI Pengadilan Agama Muara Bulian juga telah
mengadakan pengumpulan dana – dana seperti untuk MUNAS, YPPHIM,
YDSH, dan aktif dalam kepengawasan IKAHI Cabang Batang Hari dan lain
– lainnya, yang dana tersebut dikirimkan sekali dalam satu tahun yakni uang
YDSH dan uang MUNAS, sedangkan uang YPPHIM diserahkan paling
lambat 1 kali dalam sebulan kepada ketua YPPHIM tersebut.
Anggota IKAHI Pengadilan Agama Muara Bulian sekarang ini sebanyak
11 orang termasuk Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Agama Muara Bulian.
Adapun pengurus IKAHI Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai
berikut :
Pembina : Drs. Paskinar Said
Ketua : Drs. Abdul Manaf
Sekretaris : Asep Irpan Helmi, SH.
Bendahara : Dra. Erlis, SH.
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 75
e. I P A S P I
Pengurus IPASPI Cabang PA Muara Bulian yang sekarang ini periode
2009 s/d 2010 Sesuai dengan AD/ART selama 1 tahun ini telah
melaksanakan kegiatan yang sifatnya pembinaan para anggota, mengaktifkan
iuran anggota dan menyetor iuran tersebut baik ke IPASPI Pusat maupun
IPASPI Daerah, anggota IPASPI Cabang PA Muara Bulian berjumlah 14
orang.
Adapun pengurus IPASPI adalah sebgai berikut :
Ketua : Baharuddin Djalil,SH
Wakil Ketua : Widarli, S. Ag
Sekretaris : Syafrianto, S. Ag
Bendahara : M. Razali
f. Unit Pengumpul Zakat (UPZ)
Kegiatan UPZ Pengadilan Agama Muara Bulian dalam tahun 2010 ini
antara lain mengikuti rapat Bazda di Kantor Bupati Batang Hari, dan tetap
membayar setoran zakat dan infaq pegawai setiap bulan melalui Bank Jambi
untuk setoran zakat dan Bank BRI untuk setoran
g. HUMAS/PELAYANAN MASYARAKAT
Pengadilan Agama Muara Bulian dalam tahun 2010 ini telah
melaksanakan Sidang Keliling bagi daerah yang jauh dan sulit dijangkau
yaitu : Kecamatan Mersam, dan Kecamatan Pemayung. Kegiatan tersebut
dibiayai melalui DIPA Pengadilan Agama Muara Bulian tahun anggaran
2010
Berdasarkan gambaran keadaan secara keseluruhan di atas, dengan jumlah
dan keadaan sarana dan prasarana yang dikelola Pengadilan Agama Muara
Bulian tersebut, masih sangat kurang namun sudah sangat membantu
pelaksanaan tugas, baik dibidang kepaniteraan maupun dibidang
kesekretariatan.
Demikian beberapa gambaran keadaan pengelolaan sarana dan prasarana
serta pengelolaan administrasi yang menjadi tugas dan tanggung jawab
dalam bidang umum.
C. PENGELOLAAN KEUANGAN
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 76
I. Pengelolaan DIPA
Pengadilan Agama Muara Bulian pada tahun 2010 menerima DIPA sebesar
Rp. 1.525.358.000,- dibandingkan pada tahun 2009 1.606.065.000,- menurun
sebesar 0,05 %. Dalam pelaksanaan pengelolaan anggaran tersebut di
kelompokkan dalam tiga jenis kegiatan yang terdiri dari :
1. Belanja Pegawai
- Pagu : Rp. 1.183.353.000,-
- Realisasi : Rp. 1.334.790.634,-
- Sisa : Rp. (151.437.634),-
2. Belanja Barang
- Pagu : Rp. 297.005.000,-
- Realisasi : Rp. 287.984.541,-
- Sisa : Rp. 9.020.459,-
3. Belanja Modal
- Pagu : Rp. 45.000.000,-
- Realisasi : Rp. 45.000.000,-
- Sisa : Rp. 0,-
(400000000)
(200000000)
0
200000000
400000000
600000000
800000000
1000000000
1200000000
1400000000
1600000000
Belanja PegawaiBelanjaBarang
Belanja Modal
Pagu
Realisasi
Sisa
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 77
II. Pendapatan/Penerimaan Negara Bukan Pajak
Sejak ditetapkan pada tanggal 23 Juni 2008 Peraturan Pemerintahan No. 53
Tahun 2008 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku Pada
Mahkamah Agung Republik Indonesia dan Badan Peradilan yang berada
dibawahnya. Pada tahun 2010 Pengadilan Agama Muara Bulian telah
melaksanakan Peraturan Pemerintah tersebut dan telah menyetor Penerimaan
Negara Bukan Pajak tersebut ke Kas Negara melalui Bank BRI Cabang Muara
Bulian sebesar Rp. 7.042.000,- (Tujuh juta empat puluh dua ribu rupiah) dengan
rincian sebagai berikut :
Pendaftaran Gugatan/Permohonan Rp. 5.270.000,-
Redaksi Rp. 895.000,-
Akta cerai Rp. 1.390.000,-
Salinan Penetapan/Putusan Rp. 383.700,-
Leges Rp. 372.000,-
Surat Kuasa Rp. 40.000,-
Jasa Giro Rp. 274.309,-
a. PENGELOLAAN ADMINISTRASI
1. Administrasi Perkara
Pengelolaan administrasi Peradilan di Pengadilan Agama Muara Bulian
berpedoman kepada Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor :
KMA/001/SK/1991 tanggal 24 Januari 1991 yang menetapkan pola-pola
pembinaan dan pengendalian administrasi perkara ( pola bindalmin ) yang meliputi
5 bidang yaitu :
1. Pola Prosedur penyelenggaraan administrasi perkara tingkat pertama, tingkat
banding, kasasi dan peninjauan kembali;
2. Pola tentang Register Perkara ;
3. Pola tentang Keuangan perkara ;
4. Pola tentang Laporan Perkara ;
5. Pola tentang Kearsipan perkara ;
Sesuai dengan pola bindalmin tersebut, prosedur penerimaan perkara
dilaksanakan oleh Kepaniteraan Perkara melalui Meja I, Meja II dan Meja III, di
bawah pengawasan Wakil panitera, dengan tugas-tugas secara umum sebagai
berikut :
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 78
a. Meja I :
Menerima permohonan,gugatan, permohonan banding, kasasi, peninjauan
kembali dan perlawanan pihak ketiga (derden verzet).
Menentukan besarnya biaya perkara yang dituangkan dalam SKUM.
Pembayaran panjar biaya perkara di Pengadilan Agama Muara Bulian
dilakukan melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD) Cabang Muara Bulian
dengan nomor rekening : 05-01-01-15-09 an. Pengadilan Agama Muara
Bulian. Penarikan uang untuk proses persidangan dari Bank tersebut
dilakukan oleh Kasir sesuai dengan keperluan atas persetujuan panitera.
Sampai akhir Desember 2010, biaya perkara yang diterima dan
dikeluarkan oleh Bendaharawan perkara Pengadilan Agama Muara Bulian
adalah sebagai berikut :
a. Saldo tahun 2009 Rp. 11.944.000,-
b. Penerimaan tahun 2010 Rp. 109.797.000,-
Jumlah Rp. 121.741.000,-
c. Pengeluaran tahun 2010 Rp. 111.104.000,-
d. Saldo per 31 Desember 2010 Rp. 10.637000,-
(Sepuluh juta tujuh ratus tiga puluhtujuh ribu rupiah)
b. Meja II
Mendaftar perkara yang masuk ke dalam buku register induk perkara dan
mencatat segala hal ikhwal tentang perkara tersebut ke dalam kolom-kolom
register sesuai perjalanan perkara tersebut.
c. Meja III
Menyiapkan dan menyerahkan salinan putusan Pengadilan apabila diminta
oleh para pihak, menerima memori banding, kontra memori banding, memori
kasasi, kontra memori kasasi dan jawaban atas alasan Peninjauan kembali.
Mengatur urutan dan giliran petugas kejurusitaan.
Tahapan akhir dari perjalanan perkara, yaitu pengarsipan perkara yang
dilaksanakan oleh Panitera Muda Hukum. Perkara-perkara yang telah diputus,
diminutasi dan telah berkekuatan hukum selanjutnya akan disimpan di dalam
box arsip perkara.
2. Administrasi Umum
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 79
Pengelolaan administrasi umum dilaksanakan oleh kesekretariatan di bawah
pengawasan Wakil Sekretaris, yang membawahi tiga bidang, yaitu Kepegawaian,
Keuangan dan Umum, dengan tugas –tugas antara lain sebagai berikut :
a. Bidang Kepegawaian
- Mengisi Buku Induk pegawai /Buku Register Pegawai ;
- Membuat file Pegawai ;
- Membuat Buku Kendali ( Kenaikan Pangkat, Gaji Berkala dan pensiun
pegawai );
- Membuat Kartu Data pegawai ;
- Membuat Statik Pegawai ( DUK, Bezetting Formasi, dll)
Pengisian buku induk pegawai berpedoman kepada Surat Edaran BAKN
Nomor 08/SE/1983 dan Juklak Tata Usaha Kepegawaian tahun 1980. Kemudian
Pembuatan Daftar Urut kepangkatan (DUK) berpedoman kepada Peraturan
pemerintah Nomor 15 tahun 1979 jo Surat Edaran BAKN Nomor 03/SE/1980,
dengan urutan berdasarkan senioritas dalam kepangkatan, jabatan, masa kerja,
latihan jabatan, pendidikan dan usia. Agar mudah diketahui, DUK tersebut dibuat
dalam bentuk papan statistik dan ditempatkan di ruang Kesekretariatan.
b. Bidang Keuangan
Pengelolaan Anggaran (DIPA) dilaksanakan oleh Tim Pengelola anggaran.
Tim tersebut ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Ketua pengadilan Agama,
yang terdiri dari Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat pembuat Komitmen, dan
Bendaharawan Pengeluaran. Pengelolaan Anggaran tersebut berpedoman kepada
Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 002/SEK/SK/I/2010 tanggal
4 Januari 2010.
Bendaharawan Pengeluaran membukukan keuangan DIPA ke dalam Buku Kas
Umum (BKU) melalui buku kas bantu, di tutup setiap bulan yang ditanda tangani
oleh Bendaharawan dan Kuasa Pengguna Anggaran. Buku tersebut diperiksa oleh
Ketua pengadilan Agama Muara Bulian tiga bulan sekali dengan membuat berita
acara pemeriksaan.
Laporan pengelolaan keuangan DIPA dikirim setiap bulan ke Pengadilan
Tinggi Jambi sebagai koordinator Wilayah, dalam bentuk ADK (CD), yang
meliputi Realisasi anggaran, penyerapan dana dan sisa dana dengan tembusan
kepada Pengadilan Tinggi Agama jambi.
c. Bidang Umum
1). Pengelolaan Surat Menyurat :
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 80
Pengelolaan surat menyurat masih berpedoman kepada sistim arsip dinamis
berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI No.81/1984 tentang penerapan sistim
kearsipan Kartu Kendali (arsip dinamis) di lingkungan Departemen Agama serta
Surat Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jambi Nomor :
PTA.e/K/OT.01.3/963/1998.
- Mencatat semua surat masuk dan keluar dalam buku agenda dengan memilah-
milah sesuai dengan bentuk, sifat dan jenis surat.
- Menyimpan surat-surat yang telah selesai dipergunakan pada file arsip. Surat,
data dan dokumen penting yang bersifat rahasia disimpan ditempat tersendiri
sehingga aman dan tidak bercampur dengan surat biasa.
2). Bidang Inventaris
Pengelolaan barang Inventaris masih berpedoman kepada aturan yang di buat
oleh Departemen Agama RI.
------------ ooo -------------
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 81
BAB VI
P E N U T U P
A. Kesimpulan
1. Pengadilan Agama Muara Bulian merupakan salah satu badan peradilan di
Indonesia yang mempunyai tugas memeriksa, mengadili, memutus dan
menyelesaikan perkara yang diajukan, dan pemeriksaan dilakukan secara
sederhana, cepat dan biaya ringan, hal ini telah sesuai dengan perturan perundang
undangan yang berlaku dan telah sesuai pula sebagaimana yang diharapkan.
2. Pengawasan terhadap Pengadilan Agama Muara Bulian telah dilakukan secara
berkala dan berkesinambungan oleh Mahkamah Agung RI, Pengadilan Tingggi
Agama Jambi, ketua Pengadilan Agama Muara Bulian beserta unsur pimpinan
dan dibantu oleh Hakim pengawas bidang baik urusan kepaniteraan maupun
Kesekretariatan demi Mewujudkan Visi dan Misi Pengadilan Agama Muara
Bulian.
3. Pengadilan Agama Muara Bulian telah melakukan koordinasi dengan pihak
atasan dan instansi lain dalam mewujudkan Visi dan Misinya.
4. Struktur Organisasi Pengadilan Agama Muara Bulian telah sesuai dengan
peraturan yang berlaku tentang Bagan Susunan Pengadilan, yang terdiri dari
Ketua dan Wakil Ketua, Panitera/Sekretaris yang dibantu oleh Wakil Panitera
beserta Para Panitera Muda dan Wakil sekretaris beserta para Kepala Urusan dan
segenap para bawahannya.
B. Rekomendasi
1. Dalam rangka mewujudkan peradilan yang mandiri, efisien, bermartabat dan
dihormati perlu ditingkatkan sarana dan prasarana berupa rehabilitas gedung,
pengadaan peralatan komputerisasi, meubelair yang memenuhi standar berupa
peningkatan anggaran untuk menambah penyediaan fasilitas.
2. Untuk upaya peningkatan kualitas aparat peradilan (Hakim, Kepaniteraan, dan
Kesekretariatan), maka perlu diadakan pelatihan, pendidikan secara berkala
terutama masalah ekonomi syariah dan lain-lain untuk mendukung Absolut
Kompetensi Pengadilan Agama.
3. Dalam rangka peningkatan pembinaan, terutama peningkatan pelayanan hukum
terhadap masyarakat, maka perlu diadakan sosialisasi undang-undang Nomor : 3
Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 82
4. Dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia dan juga peningkatan kinerja
pelayananan kepada para pencari keadilan, maka dipandang perlu untuk
mengadakan penambahan pegawai, baik tenaga tekhnis yustisial maupun non
tekhnis yustisial. Pengadilan Agama Muara Bulian sangat membutuhkan tenaga
untuk juru sita/pengganti, operator IT dan SIADPA, Panitera Pengganti dan staf-
staf..
------------ ooo -------------