Upload
duongliem
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan merupakan unit bisnis yang keberadaanya tak dapat dilepas
dari lingkungan masyarakat sekitar. Baik masyarakat yang berada di wilayah
tempat industri tersebut berada, maupun masyarakat konsumen sebagai pihak
yang mengkonsumsi hasil industri.
PT Petrokimia Gresik adalah sebuah perusahaan pupuk di Indonesia yang
menempati lahan seluas 450 hektar berlokasi di Kabupaten Gresik, Jawa
Timur. PT Petrokimia Gresik merupakan pabrik pupuk terlengkap di
Indonesia, yang berkerja dalam bidang produksi pupuk, bahan kimia dan
bidang jasa. PT Petrokimia Gresik yang telah mendapat kepercayaan dari
pemerintah melalui Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No.
70/MMP/Ke/2/2003 menjadi tanggung jawab pengadaan dan penyaluran
pupuk urea bersubsidi untuk sektor pertanian di seluruh Jawa Timur, perlu
mendapat dukungan dari seluruh masyarakat Jawa Timur.
Agar PT Petrokimia Gresik medapat dukungan dari masyarakat Jawa
Timur khususnya masyarakat Gresik tempat dimana PT Petrokimia Gresik itu
berada diperlukan berbagai macam program. Program-program tersebut harus
mampu memberikan dukungan dan loyalitas yang tinggi sebagai imbal balik
dari PT Petrokimia Gresik sehingga masyarakat merasa benar-benar memiliki
terhadap PT Petrokimia Gresik. Selain itu, PT Petrokimia juga sadar betul
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2
akan pentingnya menjaga citra baiknya sebagai perusahaan penghasil pupuk
yang berkualitas yang selalu menjaga profesionalismenya.
Manajemen dan karyawan PT Petrokimia Gresik menyadari akan
pentingnya dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. Berbagai program
sudah dilaksanakan baik berupa program Corporate Social Responsibility
(CSR) maupun program-program yang dapat lebih mendekatkan antara
masyarakat dan karyawan serta manajemen PT Petrokimia Gresik.
CSR merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan pada
masyarakat. Tujuan dari CSR sebagai wujud partisipasi perusahaan dalam
membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Salah satunya yaitu
menjaga stakeholders-nya dengan cara memenuhi kebutuhan masyarakat
secara umum.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 pasal 1 ayat 3
dinyatakan, bahwa “Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen
Perseroan berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna
meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi
perseroan, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.”
Kandungan pasal tersebut secara jelas menunjukkan bahwa perusahaan
memiliki tanggungjawab bukan hanya terhadap shareholder dan kreditur,
sebagaiamana yang selama ini terjadi, melainkan juga kepada masyarakat
sekitar yang justru secara langsung dan tidak langsung dipengaruhi dan
memperngaruhi operasional perusahaan. Di samping itu, perusahaan juga
bertanggung jawab terhadap lingkungan masyarakat dalam artian yang lebih
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
3
luas dalam radius yang tak terhingga, mengingat perusahaan memiliki
tanggung jawab terhadap pembangunan.
Kelurahan Lumpur merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Gresik
yang berada di pinggir pantai dan terletak di dekat pabrik PT Petrokimia
Gresik. Luas wilayah Kelurahan Lumpur berdasarkan data monografi tahun
2014 seluas 34.637 Ha. Dan jumlah penduduk pada tahun 2014 mencapai
6.890 jiwa dengan jumlah jenis kelamin laki-laki sebanyak 3.475 jiwa dan
perempuan sebanyak 3.415 jiwa.1 Jenis pekerjaan penduduk Lumpur antara
lain sebagai nelayan, pedagang, pengrajin, pelayaran, dan lainnya. Kelurahan
lumpur masuk dalam kategori wilayah Ring I karena lokasinya paling dekat
dengan pabrik.
Program CSR PT Petrokimia yang paling dikenal adalah program
pengobatan gratis (Program Kampung Sehat) yang rutin dilakukan setiap
bulannya. Fogging nyamuk demam berdarah juga rutin dilakukan tiap tahun di
kelurahan lumpur untuk mencegah penyakit demam berdarah. Pada saat
perayaan HUT Petrokimia Gresik, dilaksanakan Khitanan Masal umum yang
tidak hanya diperuntukkan bagi warga kelurahan Lumpur saja, namun dari
berbagai daerah.
Tahun 2014 hingga Oktober 2015 sektor Pengembangan Prasarana Umum
dan Sarana Ibadah PT Petrokimia Gresik mengeluarkan dana sebanyak 135
juta. Dana tersebut direalisasikan berupa pembangunan renovasi Prangonan di
Balai Gede, pembangunan dermaga limbah ikan, renovasi geladak nelayan,
dan pembangunan langgar Sabilul Muttaqin pada tahun 2014. Sedangkan pada
1 Sumber: Data Statistik Daerah Kecamatan Gresik Tahun 2014
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
4
tahun 2015 dana CSR direalisasikan berupa pemasangan keramik di Balai
Purbo, renovasi jembatan/geladak nelayan, perbaikan dermaga nelayan di
Balai Pesusu’an, bantuan sarana dan prasaran pendidikan di Kober Indah Sari
(meja & kursi), dan perbaikan langgar Baitul Mahdi.2
Pada Desember 2016, PT. Petrokimia Gresik memberikan program CSR
berupa pelatihan percetakan dan pemberian perlengkapan alat sablon kepada
karang taruna. Dalam rangka pembangunan Masjid Karomah, perusahaan juga
menyumbangkan uang sebesar 100 juta rupiah yang diserahkan dan
diresmikan langsung oleh Direksi PT. Petrokimia Gresik.
Program bina lingkungan dalam hal pengembangan prasaran dan sarana
ibadah juga berupa pemberian sembako, zakat, pemberian hewan qurban,
sumbangan untuk kegiatan keagamaan, dll.
Berdasarkan banyaknya program CSR PT Petrokimia Gresik, maka
penulis ingin mengetahui Persepsi Masyarakat Tentang Program Corporate
Social Responsibility (CSR) PT. Petrokimia Gresik (studi kasus di Kelurahan
Lumpur Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka rumusan penelitian ini
adalah “bagaimana persepsi masyarakat tentang program Corporate Sosial
Responsibility (CSR) PT Petrokimia Gresik?”
2 Sumber data : Dep KBL 2007/rptLapPemberianBantuan.frx
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
5
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah “untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang program Corporate
Sosial Responsibility (CSR) PT Petrokimia Gresik”.
D. Manfaat Hasil Penelitian
Manfaat penelitian dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut:
1. Segi Teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan dan
memberikan kontribusi pada pengembangan penelitian di bidang Ilmu
Komunikasi khususnya bagi mahasiswa komunikasi yang berkaitan kajian
mengenai Corporate Sosial Responsibility (CSR).
2. Segi Praktis
Penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan yang bermanfaat
mengenai gambaran tentang studi ilmu komunikasi terutama Corporate
Sosial Responsibility (CSR) sebuah perusahaan dan diharapkan dapat
memberikan masukan terhadap PT Petrokimia Gresik khususnya sebagai
informasi dalam pengembangan dan implementasi CSR di masa yang akan
datang, dan untuk memberikan nilai tambah perusahaan kepada semua
stakeholder.
E. Penelitian Terdahulu
Untuk melengkapi referensi dan pengembangan penelitian ini, peneliti
mempelajari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti lain yang terkait
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
6
dengan fokus penelitian ini. Terdapat 2 (dua) penelitian yang dijadikan
rujukan, yaitu:
Pertama adalah skripsi dari Hasriandi Mahasiswa Universitas Hasanuddin
tahun 2014 dengan judul “Persepsi Masyarakat dan Pemerintah terhadap
Corporate Social Responsibility (CSR) pada PT Bosowa Energi Jeneponto”.
Dalam penelitiannya saudara Hasriandi ingin meneliti bagaimana persepsi
masyarakat dan pemerintah terhadap CSR PT Bosowa Energi. Persamaan
dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah sama-sama meneliti dan
ingin mengetahui mengenai persepsi masyarakat Desa Punagaya. Perbedaan
paling mencolok terdapat pada sasaran obyeknya, Hasriandi mengambil obyek
PT Bosowa Energi sedangkan penulis mengambil obyek PT Petrokimia
Gresik. Dalam penelitian oleh Hasriandi, persepsi masyarakat Desa Punagaya
terhadap CSR adalah sedang. Beberapa program CSR perusahaan yang telah
berjalan masih ada yang belum diketahui oleh masyarakat, hanya program
yang bersifat fisik pada umumnya telah diketahui masyarakat.
Kedua adalah skripsi dari Muchammad Maskurulloh Mahasiswa
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya tahun 2014 dengan judul
“Persepsi Masyarakat tentang Kyai Politikus” (studi kasus persepsi
masyarakat Desa Terungwetan Krian Sidoarjo terhadap kyai berpolitik).
Dalam penelitiannya saudara Muchammad Maskurulloh ingin meneliti
bagaimana kesan masyarakat dan harapan masyarakat tentang kyai berpolitik.
Persamaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah sama-sama
meneliti dan ingin mengetahui mengenai persepsi. Perbedaan paling mencolok
terdapat pada sasaran obyeknya, Muchammad Maskurulloh mengambil obyek
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
7
masyarakat Desa Terungwetan Krian Sidoarjo sedangkan penulis mengambil
obyek Kelurahan Lumpur Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik. Dalam
penelitian oleh Muchammad Maskurulloh, persepsi masyarakat tentang kyai
berpolitik bagi kyai Sunan Asyari ada yang pro dan kontra.
F. Definisi Konsep Penelitian
1. Pengertian Persepsi
Menurut Kenneth A. Sereno dan edward M. Bodaken, persepsi adalah
sarana yang memungkinkan seseorang memperoleh kesadaran akan
sekeliling dan lingkungan.
Persepsi adalah interpretasi bermakna atas sensasi sebagai representatif
obyek eksternal; persepsi adalah pengetahuan yang tampak mengenai apa
yang ada diluar sana. Persepsi terdiri dari tiga aktvitas, yaitu: seleksi,
organisasi, dan interpretasi.3
Dedy Mulyana mendefinisikan persepsi sebagai proses internal yang
memungkinkan seseorang memilih, mengorganisasikan dan menafsirkan
rangsangann dari lingkungannya dan proses tersebut mempengaruhi
perilaku seseorang. Sedangkan menurut Sarlino Wirawan Sarwono,
persepsi merupakan kemampuan untuk mengordinasikan pengamatan.
Persepsi merupakan sebuah hasil pengamatan terhadap sebuah obyek
atau perisiwa melalui panca indera sehingga diperoleh pemahaman.
3 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007),
hlm. 180-181.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
8
2. Pengertian Masyarakat
Secara umum masayarakat adalah sejumlah manusia yang hidup dalam
suatu lingkungan, dalam kurun waktu yang cukup lama sehingga
melahirkan budaya dengan satu kesatuan kriteria dalam memiliki sistem
hidup bersama.4 Bagi Ralp Linton, masyarakat adalah setiap kelompok
manusia yang hidup dan bekerja dalam waktu yang cukup lama, sehingga
mereka dapat mengorganisir diri dan sadar, bahwa mereka merupakan
suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang jelas.5
3. Pengertian Corporate Social Responsibility
Maignan & ferrell mendefinisikan CSR sebagai “A business acts in
socially responsible manner when its decision and actions account for and
balance diverse stakeholder interests”. Definisi ini menekankan perlunya
memberikan perhatian secara seimbang terhadap berbagai stakeholder
yang beragam dalam setiap keputusan dan tindakan yang diambil oleh
pelaku bisnis melalui perilaku yang secara sosial bertanggung jawab.6
Tanggung jawab sosial perusahaan (corporate sosial
responsibility) merupakan satu bentuk tindakan yang berangkat dari
pertimbangan etis perusahaan yang diarahkan untuk meningkatkan
ekonomi, yang dibarengi dengan peningkatan kualitas hidup karyawan
berikut keluarganya, serta sekaligus peningkatan kualitas hidup
masyarakat sekitar dan masyarakat secara lebih luas.7
4 Syahrizal Syarbaini Rusdiyanta, Dasar-dasar Sosiologi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), hlm. 7. 5 Momon Sudarma, Sosiologi Komunikasi (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2014), hlm. 61-62. 6 A.B. Susanto, Reputation-Driven Corporate Social Responsibility (Jakarta: Erlangga, 2009),
hlm.10. 7 Nor Hadi, Corporate Sosial Responsibility (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), hlm. 48.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
9
Dalam penelitian ini yang dimaksud persepsi masyarakat adalah proses
komunikasi yang di dalamnya merupakan aktifitas masyarakat berkaitan
dengan nilai baik buruk atau positif-negatif. Persepsi adalah inti komunikasi,
karena jika persepsi seseorang tidak akurat, maka seseorang cenderung
berkomunikasi dengan cara yang tidak akurat pula akibatnya komunikasi
menjadi tidak efektif.8 Persepsilah yang menentukan seseorang memilih suatu
pesan yang lain. Semakin tinggi derajat kesamaan persepsi antar individu,
semakin mudah dan semakin sering mereka berkomunikasi, dan sebagai
konsekuensinya semakin cenderung membentuk kelompok budaya atau
kelompok identitas.9
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan program CSR (Corporate
Social Responsibility) adalah segala macam bentuk bantuan yang diberikan
oleh PT. Petrokimia Gresik. Pengertian CSR dalam penelitian ini mengalami
alih bahasa, sehingga CSR yang dimaksud oleh peneliti adalah wujud dari
CSR yaitu bantuan yang diberikan PT. Petrokimia Gresik kepada masyarakat
Kelurahan Lumpur Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik.
G. Kerangka Pikir Penelitian
Proses penelitian ini dibangun berawal dari perhatian berbagai program
CSR PT Petrokimia Gresik yang direalisasikan kepada masyarakat Gresik,
khususnya di Kelurahan Lumpur Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik.
Kerangka pikir Penelitian Persepsi Masyarakat Tentang Program Corporate
8 Ali Nurdin, Agoes Moh. Moefad. Advan Navis Zubaidi, Rahmad Harianto, Pengantar Ilmu
Komunikasi, (Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press, 2013), hlm. 159. 9 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007),
hlm. 180.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
10
Social Responsibility (CSR) PT. Petrokimia Gresik (studi kasus di Kelurahan
Lumpur Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik) adalah sebagai berikut:
Bagan 1.1 Kerangka Pikir
Dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan landasan
teori legitimasi. Alasan penggunaan landasan teori ini atas dasar asumsi
bahwa legitimasi masyarakat merupakan faktor strategis bagi perusahaan
dalam rangka mengembangkan perusahaan ke depan. Hal itu, dapat dijadikan
sebagai wahana untuk mengonstruksikan strategi perusahaan, terutama terkait
dengan upaya memposisikan diri di tengah lingkungan masyarakat yang
semakin maju.
Legitimasi merupakan keadaan psikologis keberpihakan orang dan
kelompok orang yang sangat peka terhadap gejala lingkungan sekitarnya baik
fisik maupun nonfisik. O’dovan berpendapat legitimasi organisasi dapat
Program CSR
PT Petrokimia Gresik
Warga Kelurahan Lumpur
Kecamatan Gresik
Kabupaten Gresik
Persepsi Masyarakat
PT Petrokimia Gresik
Teori Legitimasi
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
11
dilihat sebagai sesuatu yang diinginkan atau dicari perusahaan dari
masyarakat.10 Dengan demikian, legitimasi merupakan manfaat atau
sumberdaya potensial bagi perusahaan untuk bertahan hidup.
Legitimasi merupakan sistem pengolahan perusahaan yang berorientasi
pada keberpihakan terhadap masyarakat, pemerintah individu dan kelompok
masyarakat. Untuk itu, sebagai suatu sistem yang mengedepankan
keberpihakan kepada masyarakat, operasi perusahaan harus sama dengan
harapan masyarakat. Peneliti ingin mengetahui persepsi masyarakat tentang
implementasi program CSR di Kelurahan Lumpur selama ini. Berbagai
program sentralistrik dan disentralistik dialokasikan untuk masyarakat
Kelurahan Lumpur, sehingga peneliti ingin mengetahui implementasi program
CSR yang diberikan PT. Petrokimia Gresik kepada masyarakat Kelurahan
Lumpur.
Dalam menentukan persepsi positif dan negatif dari informan, maka
peneliti memberikan batasan terhadap statement yang masuk dalam kategori
persepsi positif dan persepsi negatif. Berikut kategorinya:
1. Persepsi positif
Persepsi positif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Memuji, masyarakat Kelurahan Lumpur memberikan statement
memuji untuk PT. Petrokimia Gresik dan atau program CSR PT.
Petrokimia Gresik.
10 Nor Hadi, Corporate Sosial Responsibility (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), hlm. 87.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
12
b. Membanggakan, masyarakat Kelurahan Lumpur memberikan
statement bangga terhadap PT. Petrokimia Gresik dan atau program
CSR PT. Petrokimia Gresik.
2. Persepsi Negatif
Persepsi Negatif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Mencela, masyarakat Kelurahan Lumpur memberikan statement
mencela terhadap PT. Petrokimia Gresik dan atau program CSR PT.
Petrokimia Gresik.
b. Mengkritik, masyarakat Kelurahan Lumpur memberikan statement
kritikan terhadap PT. Petrokimia Gresik dan atau program CSR PT.
Petrokimia Gresik.
H. Metode Penelitian
Metode adalah cara atau strategi menyeluruh untuk menemukan atau
memperoleh data yang diperlukan, sedangkan penelitian pada hakekatnya
adalah suatu proses atau wahana untuk menemukan kebenaran dan melalui
proses yang panjang menggunakan metode atau langkah-langkah prinsip yang
terencana dan sistematis guna mendapat pemecahan masalah atau
mendapatkan jawaban terhadap fenomena-fenomena yang terjadi. Titik tolak
penelitian bertumpu pada minat untuk mengetahui fenomena sosial yang
timbul karena berbagai rangsangan.11
11 Burhan Bungin, Metode Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologis ke arah Ragam Varian
Kontemporer (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001), hlm. 42.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
13
Metode penelitian sangat penting karena berhasil atau tidaknya
tergantung ketelitian dalam menentukan metode yang digunakan. Metode
yang dilakukan, antara lain:
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Dalam penelitian tentang Persepsi Masyarakat tentang Program
Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Petrokimia Gresik (studi kasus
di Kelurahan Lumpur Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik),
menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah
deskriptif. Peneliti mendeskripsikan atau mengkontruksi wawancara-
wawancara mendalam terhadap subyek penelitian, dapat juga dilakukan
dengan menjelaskan atau menggambarkan variabel masa lalu dan
sekarang. Penelitian ini juga bertujuan untuk menemukan informasi dari
suatu fenomena yang terjadi.
Adapun jenis penelitiannya menggunakan kualitatif. Penelitian jenis
ini menggunakan data-data berupa kata-kata, gambar bukan dari angka-
angka dan semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci
terhadap apa yang sudah diteliti.12
Riset kualitatif merupakan jenis penelitian yang menghasilkan
penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan
prosedur statistic atau cara kuantitatif lainnya. Pendekatan kualitatif
diharapkan mampu menghasilkan suatu uraian mendalam tentang ucapan,
tulisan, dan tingkah laku yang dapat diamati dari suatu individu,
kelompok, masyarakat, organisasi tertentu dalam suatu konteks setting
12 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Banding: Remaja Rosdakarya, 2006), hlm.
11.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
14
tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan
holistic. Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau
organisasi kedalam variable atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya
sebagai bagian dari suatu keutuhan.13
2. Subyek, Obyek dan Lokasi Penelitian
a. Subyek Penelitian
Subyek penelitian merupakan bagian yang penting dalam sebuah
penelitian. Subyek dipilih oleh peneliti dan dianggap memiliki
loyalitas untuk menjawab dan memberikan informasi dan data kepada
peneliti yang sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam
penelitian ini. Adapun subyek penelitian ini adalah warga Kelurahan
Lumpur Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik yang bertindak sebagai
informan dalam penelitian ini.
b. Obyek Penelitian
Sesuai dengan judul maka yang menjadi obyek penelitian ini
adalah kajian ilmu komunikasi khususnya pada Persepsi masyarakat
tentang program Corporate Social Responsibility (CSR).
c. Lokasi Penelitian
Penelitian ini bertempat di Kelurahan Lumpur Kecamatan Gresik
Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Penentuan lokasi penelitian ini
dilakukan secara sengaja, Kelurahan Lumpur dipilih menjadi lokasi
penelitian setelah berdiskusi dengan dosen pamong dari PT.
Petrokimia Gresik. Pengambilan lokasi ini juga dilakukan dengan
13 Lexy J. Moleong, Metodologi .......... hlm. 3.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
15
pertimbangan bahwa Kelurahan Lumpur merupakan salah satu
kelurahan yang masuk dalam Ring I atau lokasi yang berdekatan
dengan pabrik dan terkena dampak langsung dari operasi pabrik.
Khalayak di Kelurahan Lumpur juga dapat dijangkau oleh peneliti dan
adanya keterbukaan dari masyarakat Kelurahan Lumpur terhadap
penelitian yang akan dilaksanakan.
Secara geografis peneliti memiliki kedekatan dengan lokasi
penelitian karena peneliti tinggal di Kota Gresik, sehingga
memungkinkan bagi peneliti lebih memahami kondisi Kota Gresik.
Dengan demikian diharapkan hasil penelitian ini akan mampu
menjelaskan lebih dalam realita di kota tersebut. Secara teknis, faktor
kedekatan geografis ini juga memudahkan peneliti dalam
mengumpulkan data.
3. Jenis dan Sumber Data
a. Jenis Data
Jenis dan sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-
kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen
dan lain-lain. Dalam data penelitian kualitatif, informan memiliki
peran yang sangat penting untuk membantu penggalian data. Dari data-
data yang ada kita dapat membentuk proposisi-proposisi, dari situ kita
dapat menemukan hipotesis.14
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua macam jenis data
yang digunakan untuk mendukung penelitian diantaranya:
14 Drs. Jalaluddin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2000), hlm. 14.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
16
1) Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data
pertama atau tangan pertama dilapangan. Data primer merupakan
data pokok dari penelitian ini yakni data yang diperoleh secara
langsung dari penelitian perorangan, kelompok dan organisasi.15
Dalam hal ini data yang diambil adalah persepsi masyarakat
tentang program CSR PT Petrokimia Gresik.
2) Data Sekunder.
Data Sekunder adalah data yang diperoleh data yang
diperoleh secara tidak langsung oleh peneliti, tapi telah berjenjang
melalui sumber tangan kedua atau ketiga. Data sekunder dikenal
juga sebagai data-data pendukung atau perlengkap data utama yang
dapat digunakan oleh peneliti. Jenis data sekunder ini dapat berupa
gambar-gambar, dokumentasi, grafik, manusrif, tulisan-tulisan
tangan, dan berbagai dokumentasi lainnya. Prinsip data utama yang
sumbernya dapat juga diperoleh langsung atau tidak langsung oleh
peneliti juga dapat berupa datanya sendiri yang berupa
dokumentatif yang dihimpun dari sebuah situasi sosial.16
Data yang diteliti meliputi berbagai kegiatan dari program
CSR PT Petrokimia Gresik.
15 Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Releation dan Komunikasi (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2006), hlm. 26-28.
16 Prof. Dr. Mukhtar, M.Pd, Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif (Jakarta Selatan: Referensi,
2013)
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
17
b. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini menggunakan purposive
sampling yang mana peneliti ingin menentukan informan yang
didasarkan pada kajian pokok penelitian untuk menggali dan
berdasarkan tema penelitian yang ada. Purposive sampling disebut
juga dengan sampel berdasarkan tujuan dalam arti memilih orang-
orang yang dianggap dapat mewakili tingkat signifikasi dan prosedur
pengujian hipotesis.17
Sampel yang diambil dalam penelitian ini berdasarkan pada
pertimbangan pengumpulan data dilapangan yang sesuai dengan
maksud dan tujuan skripsi. Informan dalam penelitian ini adalah 9
informan yang berasal dari warga Kelurahan Lumpur Kecamatan
Gresik Kabupaten Gresik.
Disini peneliti memilih beberapa informan yang dianggap mengerti
maksud dan tujuan penelitian, yaitu:
1) Djumali. Bapak Lurah di Kelurahan Lumpur yang sudah menjabat
selama 2 tahun.
2) Bapak Ismail. Beliau adalah ketua dari Balai Pasusukan. Dipilih
sebagai salah satu informan karena menjabat sebagai ketua balai
yang mana sebagai perwakilan para nelayan. Peneliti menganggap
Bapak Ismail merupakan orang yang pantas dijadikan salah satu
informan yang mengerti PT. Petrokimia Gresik karena sering
menjadi perwakilan dari nelayan untuk datang ke perusahaan.
17 Jalaludin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000),
hlm. 81.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
18
3) Bapak Mustofa, yang menjabat sebagai ketua dari Balai Gede.
Peneliti menganggap bahwa Mustofa layak menjadi salah satu
informan karena banyak informasi yang dapat digali dari Mustofa.
4) Bapak pengurus langgar. Salah satu informan yang tidak ingin
disebutkan namanya, dipilih karena peneliti membutuhkan
informasi dari salah satu pengurus langgar yang selama ini sering
mendapatkan bantuan dari PT. Petrokimia Gresik.
5) Ibu Anis Nuryanah, yang menjabat sebagai Kasi Kesra dan
Ekbang di Kelurahan Lumpur.
6) M. Bahrul Alam, yang menjabat sebagai wakil ketua karang taruna
dipilih sebagai salah satu informan karena peneliti menganggap
banyak informasi yang dapat digalih dari informan ini.
7) M. Johan Adi Prasetyo, salah seorang mahasiswa dipilih sebagai
informan karena peneliti perlu mencari banyak informasi dari
salah seorang mahasiswa yang ada di Kelurahan Lumpur.
8) Akhmad Firdaus, dipilih menjadi salah satu informan karena
peneliti bisa mendapatkan informasi dari saudara Firdaus yang
menjabat sebagai pengurus koperasi.
9) M. Hilmy Fakhruddin, dipilih menjadi salah satu informan karena
M. Hilmy Fakhruddin adalah salah satu ketua dan pendiri
organisasi PAL (Persatuan Arek Lumpur). Sehingga peneliti
menganggap bahwa M. Hilmy layak menjadi salah satu informan
karena banyak informasi yang dapat digalih dari M. Hilmy.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
19
4. Tahap-tahap Penelitian
Untuk melakukan sebuah penelitian kualitatif, perlu mengetahui
tahap-tahap yang akan dilalui dalam proses penelitian.
Tahap ini terdiri atas tahap pra lapangan, tahap pekerjaan lapangan,
tahap analisis data dan tahap penulisan laporan.
a. Tahap Pra Lapangan
a) Tahap pra lapangan terdiri atas:
Pada tahap pra-lapangan ini ada enam kegiatan yang harus
dilakukan oleh peneliti kualitatif, yang mana dalam tahapan ini
ditambah dengan satu pertimbangan yang perlu dipahami, yaitu
etika penelitian lapangan. Sedangkan kegiatan dan perimbangan
tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut:18
1) Menyusun rancangan penelitian, rancangan penelitian ini
akan dijabarkan tersendiri secara detail, agar mudah
dimengerti dan selanjutnya dapat dijadikan patokan oleh
peneliti kualitatif
2) Mengurus surat perizinan, dalam hal ini peneliti mengurus
perizinan penelitian dibagian Program Studi Ilmu
Komunikasi dari Kepala Program Studi dan diajukan kepada
Pimpinan Perusahaan yang akan diteliti.
3) Mengurus perizinan penelitian, pertama-tama yang perlu
diketahui oleh peneliti ialah siapa saja yang berwewenang
memberikan izin pelaksanaan penelitian tersebut. Tentu saja
18 M. Djuanaidi Ghony & Fauzan Almanshur, Metode Penelitian Kualitatif (Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media, 2014), hlm. 144-149.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
20
peneliti jangan mengabaikan izin meninggalkan tugas yang
pertama-tama perlu dimintakan dari atasan peneliti sendiri,
dan seterusnya yang terkati dengan penelitian.
4) Menjajaki dan menilai lokasi penelitian, tahap ini baru pada
tahap orientasi lapangan, belum sampai pada titik
pengumpulan data yang sebenarnya. Penjajakan dan penilaian
lokasi peenlitian ini akan baik sempurna, bila peneliti banyak
mengenal dan mengetahui dari konsultan penelitian, terkait
dengan situasi, kondisi tempat lokasi penelitian.
5) Memilih dan memanfaatkan informan, hal ini dilakukan
karena membantu agar cepat dan teliti dalam melakukan
analisis, terutama bagi peneliti yang belum mengalami
latihan etnografi
6) Menyiapkan perlengkapan penelitian, peneliti hendaknya
menyiapkan tidak hanya perlengkapan fisik tetapi segala
macam perlengkapan penelitian yang diperlukan, terutama
pada saat interview dengan informan mulai dari tape
recorder, peralatan tulis dan lainnya yang dibutuhkan oleh
peneliti.
7) Etika Penelitian, merupakan hal yang penting dalam
penelitian karena jika dalam melakukan penelitian ini peneliti
tidak bisa menjaga etikanya maka bisa berpengaruh terhadap
instansi yang dibawanya. Peneliti haus menjaga hubungan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
21
baik antara peneliti dengan orang-orang yang berada di
tempat melakukan penelitian.
b) Tahap Pekerjaan Lapangan
Pada tahap pekerjaan lapangan ini, fokus peneliti berada
pada bagaimana mengumpulkan data sebanyak dan seakurat
mungkin, karena hal ini akan sangat mempengaruhi hasil dari
penelitian.
Tahap pekerjaan lapangan ini, dapat dibagi ke dalam
tahapan-tahapan sebagai berikut.19
1) Memahami Latar Penelitian dan Persiapan Diri
Sebelum memasuki lapangan, terlebih dahulu peneliti
memahami latar lapangan yang akan diteliti, dan peneliti juga
harus mempersiapkan diri secara fisik maupun mental. Selain
itu, mempersiapkan pedoman wawancara kepada beberapa
warga Kelurahan Lumpur agar peneliti mempunyai gambaran
tentang pertanyaan apa saja yang ingin diajukan kepada
informan yang ada di lapangan.
2) Memasuki Lapangan
Peneliti memasuki lapangan penelitian yakni mulai
sedikit demi sedikit masuk pada kegiatan yang dilakukan
oleh warga kelurahan Lumpur saat mengikuti program CSR
PT Petrokimia Gresik selanjutnya melakukan proses
19 M. Djuanaidi Ghony & Fauzan Almanshur, Metode Penelitian Kualitatif (Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media, 2014), hlm. 150-151.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
22
penelitian sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam
penelitian.
3) Pengenalan hubungan peneliti di lapangan
Apabila peneliti memanfaatkan pengmatan berperan
serta, hendaknya hubungan akrab antara subyek dan peneliti
dibina. Dengan demikian, peneliti dengan subyek penelitian
dapat bekerja sama dengan saling bertukar informasi.
c) Tahap Analisis Data
Data yang terhimpun dari kegiatan pengumpulan data
mungkin terlalu sedikit jumlahnya, mungkin juga terlalu besar.
Walaupun telah mencukupi jumlahnya, data atau informasi harus
dioleh/diproses agar menjadi informasi bermakna. Mengolah data
memerlukan ketelitian dan kecermatan tersendiri dari
peneliti/analisis. Dalam setiap pemrosesan data pasti terdapat
prosedur reduksi, yaitu penyerdahanaan data. Dari data yang tlah
disederhanakan ini dapat ditafsirkan, dan selanjutnya di tarik
kesimpulan.20
d) Tahap Penulisan Laporan
Setelah sampai pada kesimpulan, perlu segera disusuin
laporan pelaksanaaan penelitian sebagi bagian dari publikasi atau
sosialisasi agar hasil penelitian diketahuo oleh orang lain dan
20 Dr, Suwartono, M.Hum, Dasar-dasar Metodologi Penelitian (Yogkakarta: Andi Offset, 2014),
hlm. 80.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
23
mungkin dimanfaatkan oranglain, selain itu juga untuk
kepentingan akuntabilitas (pemeriksaan oleh pihak lain).21
5. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian yang dilakukan, teknik yang digunakan dalam
pengumpulan data adalah sebagai berikut:
a. Wawancara mendalam (Depth interview)
Metode interview juga bisa disebut dengan metode wawancara,
metode wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk
tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara pewawancara dengan responden atau orang yang
diwawancarai dengan atau tanpa menggunakan pedoman
wawancara.22
Wawancara dipergunakan untuk menggali data secara meluas
dan mendalam, peneliti melakukan tanya jawab dengan bertatap
muka langsung dengan informan yang telah dipilih oleh peneliti.
Wawancara dilakukan kepada informan yang dapat memberikan
informasi dan keterangan-keterangan penting yang berkaitan
dengan penelitian.
b. Pengamatan (Observation)
Menurut Soehartono, observasi atau pengamatan adalah setiap
kegiatan untuk melakukan pengukuran, dalam arti sempit,
21 Ibid, Dasar-dasar Metodologi Penelitian (Yogkakarta: Andi Offset, 2014), hlm. 35. 22 Burhan Bungin, Metodoligi Penelitian Sosial (Surabaya: Airlangga, 2001), hlm. 133.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
24
pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan panca indera
dengan tidak mengajukan pertanyaan-pertanyan.23
Peneliti melakukan observasi dengan cara melibatkan diri atau
menjadi bagian organisasi atau perusahaan yang telah diamati
melalui teknik partisipasi dapat memperoleh data relatif akurat dan
lebih banyak, karena peneliti secara langsung mengamati perilaku
dan kejadian atau peristiwa dalam lingkungan sosial tertentu.24
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan pengumpulan data yang tidak
langsung ditujukan kepada subyek penelitian. Dokumen dapat
dibedakan menjadi dua, dokumen primer yang merupakan tulisan
langsung oleh seseorang yang mengalami peristiwa yang
bersangkutan. Kedua, dokumen sekunder yang merupakan tulisan
dari cerita orang lain.25
6. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan,
dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam
kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun
kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari,
23 DR. Mahi M. Hikmat, Metodologi Penelitian: Dalam perspektif Ilmu Komunikasi dan Sastra
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011),hlm. 74. 24 Rusady Ruslan, Metode Penelitian Public Releation dan Komunikasi (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2006), hlm. 35.
25 Irwan Soehatono, Metode Penelitian Sosial (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1999), hlm. 70.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
25
dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri
maupun orang lain.26
Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari tiga komponen
yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan serta pengujian
kesimpulan.
Reduksi data melibatkan langkah editing, pengelompokan, dan
meringkas data. Kemudian, peneliti menyusun kode-kode dan catatan-
catatan mengenai berbagai hal termasuk yang berkaitan dengan
aktivitas serta proses-proses sehingga peneliti dapat menemukan tema-
tema, kelompok-kelompok dan pola-pola data. Catatan yang dimaksud
disini tidak lain adalah gagasan-gagasan atau ungkapan yang mengarah
pada teorisasi berkenaan dengan data yang ditemui.
Penyajian data melibatkan langkah-langkah mengorganisasikan
data, yakni menjalin data yang satu dengan data yang lain sehingga
seluruh data yang dianalisis benar-benar dilibatkan dalam satu kesatuan
karena dalam penelitian kualitatif data biasanya beraneka ragam
perspektif dan terasa bertumpuk maka penyajian data pada umumnya
diyakini membantu proses analisis.
Penarikan dan pengujian keimpulan, peneliti mengimplementasikan
prinsip induktif dengan mempertimbangkan pola-pola data yang ada
dan atau kecenderungan dari display data yang telah dibuat.
26 Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2005), hlm. 89.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
26
7. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Teknik pemeriksaan keabsahan data sangat penting dilakukan agar
data yang diperoleh memiliki nilai kevalidan dan keshohihan data.
Adapun teknik yang digunakan antara lain:27
a. Perpanjangan Keikutsertaan
Perpanjangan keikut sertaan dilakukan peneliti guna berorientasi
pada dengan situasi, sekaligus guna memastikan apakah konteks ini
mudah dipahami dan dihayati.
b. Ketekunan Pengamatan
Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-
unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu
yang sedang dicari kemudian memusatkan diri pada hal-hal
tersebut secara rinci.
c. Triangulasi
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.
d. Pemeriksaan sejawat melalui diskusi
Teknik pemeriksaan teman sejawat ini bermanfaat dalam
membentuk kepercayaan. Hal ini merupakan proses menunjukkan
diri sendiri kepada teman-teman peneliti yang merasa tidak
menarik dalam suatu acara membuat pararel pembahasan analitis
dan untuk menyelidiki aspek-aspek dari inkuiri.
27 M. Djunaidi Ghony & Fauzan Almanshur, Metode Peneltian Kualitatif. (Yogyakarta: Ar-ruzz
Media, 2014), hlm. 320-322.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
27
I. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan dalam penelitian ini dibagi dalam lima bab.
Adapun sistematika penelitian kualitatif sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini terdiri dari Sembilan sub bab antara lain latar
belakang, rumusan maslah dan fokus penelitian, tujuan
penelitian, manfaat hasil penelitian, penelitian terdahulu,
definisi konsep penelitian, kerangka pikir penelitian,
metode penelitian dan sistematika pembahasan.
BAB II KAJIAN TEORITIS
Pada bab ini menguraikan penjelasan tentang kerangka
teoritik yang meliputi pembahasan kajian pustaka dan
kajian teori yang berkaitan dengan Persepsi Masyarakat
tentang Program CSR PT Petrokimia Gresik.
BAB III INTERPRETASI HASIL PENELITIAN
Pada bab ini berisi tentang profil data penelitian dan
paparan tentang deskripsi data penelitian, terutama terkait
dengan Persepsi Masyarakat tentang Program CSR PT
Petrokimia Gresik.
BAB IV ANALISIS DATA
Pada bab ini menampilkan analisi data yang telah
dipaparkan dan konfirmasi temuan dengan teori.
BAB V PENUTUP
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
28
Dalam Bab terakhir ini, peneliti menyajikan dua sub bab
yang meliputi kesimpulan dan saran. Kesimpulan
merupakan jawaban langsung dan fokus penelitian, berisi
tentang pokok permasalahan tersebut yang sudah tersusun
dengan benar. Sub bab selanjutnya yaitu rekomendasi yang
mengemukakan beberapa anjuran bagi kemungkinan
dilaksanakannya penelitian lanjutan berdasarkan simpulan
yang dihasilkan.