19
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG KEGIATAN PPM Gunung api merupakan gunung yang aktif, memiliki bentuk tipe stripe strato yang erupsinya telah mengalami perbedaan jenis erupsi, yaitu erupsi letusan dan leleran ( Eko Teguh Paripurno, 2008 ). Erupsi lelehan menghasilkan lidah lava, kubah lava, aliran piroklastika. Erupsi letusan menghasilkan jatuhan piroklastika yang terdiri dari batuan berukuran besar ( kerikil ) sampai berukuran halus. Batuan halus dapat jatuh pada jarak mencapai ratusan km dari kawah karena dapat terpengaruh oleh adanya hembusan angin. Aliran piroklastika terdiri dari gas panas, abu vulkanik, dan bebatuan. Aliran ini dapat bergerak dari gunungapi secara cepat dan menghasilkan gas yang sangat panas. Letusan Gunung api Merapi dapat mengakibatkan tercemarnya udara yang mengandung Sulfur Dioksida, Nitrogen Dioksida serta beberapa partikel debu yang berpotensi meracuni makhluk hidup di sekitar. Material yang dikeluarkan gunung api berpotensi menyebabkan timbulnya penyakit yang disebut dengan ISPA. Lahar panas akibat letusan Gunung api Merapi juga dapat mengakibatkan hutan di sekitar kawasan Merapi rusak terbakar dan ekosistem yang ada di dalam hutan otomatis akan terancam. Menurut Benyamin Lakitan ( 2010 ) letusan Gunungapi Merapi pada tahun 2010 memakan korban lebih dari 350 jiwa. Lereng gunungapi Merapi ini termasuk padat penduduknya, terutama karena lahannya yang subur untuk usaha tani sayuran dan tanaman pangan. Pada saat meletus tidak kurang dari 350.000 jiwa diungsikan ke lokasi yang lebih aman. Peristiwa erupsi Gunung api Merapi cukup membawa dampak meluas, baik di wilayah-wilayah sekitar Gunungapi Merapi sendiri ( Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Kabupaten Boyolali dan Klaten ) maupun wilayah lain, seperti kabupaten Purworejo, Kebumen, Purwokerto, bahkan hingga kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat.Fenomena bencana alam menjadi ancaman bagi keberlangsungan lingkungan karena frekuensi kejadiannya yang meluas

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG KEGIATAN PPMeprints.uad.ac.id/14298/2/KP_1500018076_ISI LAPORAN.pdf · banjir/tsunami, kebakaran dan cara mitigasi bencana alam atau serangkaian

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG KEGIATAN PPMeprints.uad.ac.id/14298/2/KP_1500018076_ISI LAPORAN.pdf · banjir/tsunami, kebakaran dan cara mitigasi bencana alam atau serangkaian

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG KEGIATAN PPM

Gunung api merupakan gunung yang aktif, memiliki bentuk tipe stripe strato

yang erupsinya telah mengalami perbedaan jenis erupsi, yaitu erupsi letusan dan

leleran ( Eko Teguh Paripurno, 2008 ). Erupsi lelehan menghasilkan lidah lava, kubah

lava, aliran piroklastika. Erupsi letusan menghasilkan jatuhan piroklastika yang terdiri

dari batuan berukuran besar ( kerikil ) sampai berukuran halus. Batuan halus dapat

jatuh pada jarak mencapai ratusan km dari kawah karena dapat terpengaruh oleh

adanya hembusan angin. Aliran piroklastika terdiri dari gas panas, abu vulkanik, dan

bebatuan. Aliran ini dapat bergerak dari gunungapi secara cepat dan menghasilkan gas

yang sangat panas.

Letusan Gunung api Merapi dapat mengakibatkan tercemarnya udara yang

mengandung Sulfur Dioksida, Nitrogen Dioksida serta beberapa partikel debu yang

berpotensi meracuni makhluk hidup di sekitar. Material yang dikeluarkan gunung api

berpotensi menyebabkan timbulnya penyakit yang disebut dengan ISPA. Lahar panas

akibat letusan Gunung api Merapi juga dapat mengakibatkan hutan di sekitar kawasan

Merapi rusak terbakar dan ekosistem yang ada di dalam hutan otomatis akan

terancam.

Menurut Benyamin Lakitan ( 2010 ) letusan Gunungapi Merapi pada tahun

2010 memakan korban lebih dari 350 jiwa. Lereng gunungapi Merapi ini termasuk

padat penduduknya, terutama karena lahannya yang subur untuk usaha tani sayuran

dan tanaman pangan. Pada saat meletus tidak kurang dari 350.000 jiwa diungsikan ke

lokasi yang lebih aman. Peristiwa erupsi Gunung api Merapi cukup membawa dampak

meluas, baik di wilayah-wilayah sekitar Gunungapi Merapi sendiri ( Kabupaten Sleman,

Kota Yogyakarta, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Kabupaten Boyolali dan Klaten

) maupun wilayah lain, seperti kabupaten Purworejo, Kebumen, Purwokerto, bahkan

hingga kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat.Fenomena bencana alam menjadi

ancaman bagi keberlangsungan lingkungan karena frekuensi kejadiannya yang meluas

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG KEGIATAN PPMeprints.uad.ac.id/14298/2/KP_1500018076_ISI LAPORAN.pdf · banjir/tsunami, kebakaran dan cara mitigasi bencana alam atau serangkaian

2

di banyak negara dan telah menimbulkan dampak yang luar biasa baik bagi manusia

maupun lingkungan. Indonesia telah menyusun undang-undang khusus tentang

penanggulanganbencana. Hal ini mengingat frekuensi kejadian dan dampaknya yang

perlu ditangani secara serius. Undang-undang Penanggulangan Bencana tahun 2007

menjelaskan bahwa kerusakan lingkungan merupakan salah satu akibat yang harus

dialami saat bencana alam terjadi. Kerusakan lingkungan yang ditimbulkan dapat

berupa rusaknya kawasan budi daya seperti persawahan, perkebunan, peternakan dan

pertambangan, terjadinya erupsi gunungapi, erosi, tanah longsor, kebakaran hutan,

perubahan bentang alam, pendangkalan sungai, hilangnya sejumlah spesies, rusaknya

berbagai habitat flora dan fauna hingga kerusakan ekosistem. Gagalnya fungsi

ekosistem tidak dapat lagi mendukung kehidupan masyarakat. Kualitas kesejahteraan

menurun drastis berikut dengan kesehatan dan pendidikan, bahkan manusia sebagai

pengelola lingkungan hidup juga terancam jiwa dan keselamatannya saat bencana

terjadi.Tujuan strategi mitigasi gunung merapi ini adalah untuk mengurangi resiko yang

akan terjadi pada masarakat di masa yang akan datang, tujuan utama adalah untuk

mengurangi resiko kematian dan cidera terhadap penduduk di sekitar lerang gunung

merapi, tujuan-tujuan sekunder mencakup untuk mengantisipasi adanya korban jiwa

dan kerugian- kerugian lainnya, tujuan ini mencakup dorongan bagi orang-orang untuk

melindungi diri sendiri, keluarga, kerabat dan kerabat sejauh mungkin.Dalam kegiatan

kerja praktek ini di fokuskan kepada pihak SD Muhammadiyah kecamatan moyudan

kabupaten sleman di karenakan pihak SD Muhammadiyah sleman ingin memberi

pengetahuan di usia dini pada murid-murid SD Muhammadiyah moyudan Kabupaten

Sleman tentang bahayanya bencana alam seperti gunung merapi, gempa bumi,

banjir/tsunami, kebakaran dan cara mitigasi bencana alam atau serangkaian upaya

untuk mengurangi resiko bencana. Kegiatan kerja praktek ini akan dibuat animasi

media pembelajaran atau edukasi tentang mitigasi bencana gunung merapi.Teknologi

informasi berkembang pesat dan digunakan sebagai bidang kehidupan. Pada bidang

pendidikan, teknologi informasi dimanfaatkan untuk media pembelajaran. Media

pembelajaran berbasis IT lebih menarik dan interaktif. Media pembelajaran mitigasi

bencana gempa bumi, salah satunya adalah animasi media pembelajaran mitigasi

bencana. Animasi media pembelajaran ini dibuat agar murid-murid SD

Muhammadiyah Kecamatan Moyudan Kabupaten Slemanlebih tertarik pada isi yang

akan disampaikan dan mudah untuk di pahami.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG KEGIATAN PPMeprints.uad.ac.id/14298/2/KP_1500018076_ISI LAPORAN.pdf · banjir/tsunami, kebakaran dan cara mitigasi bencana alam atau serangkaian

3

B. URGENSI KEGIATAN PPM

Pentingnya dalam melakukan kegiatan kerja praktek ini , di harapkan dapat

membantu dan menambah pengetahuan kepada semua murid-murid SD

Muhammadiyah Moyudan kabupaten sleman tentang bahaya bencana alam serta

mitigasi bencana yang akan terjadi

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG KEGIATAN PPMeprints.uad.ac.id/14298/2/KP_1500018076_ISI LAPORAN.pdf · banjir/tsunami, kebakaran dan cara mitigasi bencana alam atau serangkaian

4

BAB II

TUJUAN KEGIATAN KERJA PRAKTEK

A. Tujuan Umum

Tujuan umum diadakan pelatihan media sosialisasi mitigasi bencana gunung api

sebagai berikut:

1. Masyarakat lebih waspada apabila ada peringatan gunung api yang akan meletus .

2. Mengurangi resiko kematian dan cidera terhadap penduduk di sekitar gunung api.

3. Mengantisipasi adanya korban jiwa dan kerugian- kerugian lainnya, seperti hata

benda dan barang-barang berharga lainnya.

B. Tujuan Mahasiswa

Tujuan mahasiswa mengadakan kegiatan pengabdian sebagai berikut:

1. Memberi pengetahuan di usia dini pada murid-murid SD Muhammadiyah Moyudan

Kabupaten Sleman tentang bahayanya bencana alam seperti gunung api, gempa

bumi, banjir/tsunami dan kebakaran.

2. Pembuatan animasi mitigasi bencana seperti gunung api, gempa, tsunami dan

kebakaran.

3. Memenuhi salah satu kewajiban matakuliah kerja praktek.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG KEGIATAN PPMeprints.uad.ac.id/14298/2/KP_1500018076_ISI LAPORAN.pdf · banjir/tsunami, kebakaran dan cara mitigasi bencana alam atau serangkaian

5

BAB III

SASARAN DAN MANFAAT KEGIATAN PPM

A. Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan pengabdian ini adalah semua guru dan murid-murid SD

Muhammadiyah Moyudan Kabupaten Sleman, agar dapat meningkatkan pengetahuan

tentang bencana alam seperti gunung meletus, gempa, banjir/ stunami dan kebakaran

serta mitigasi bencana alam.

B. Manfaat kegiatan PPM

Manfaat diadakannya mitigasi bencana gunung berapi sebagai berikut:

1. Meningkatkan pengetahuan murid-murid siswa Sekolah Dasar Muhammadiyah

Moyudan tentang bahaya gunung api menggunakan animasi mitigasi bencana.

2. Para guru dapat lebih mendalami pengetahuan tentang mitigasi bencana.

3. Diharapkan dapat memberikan pengalaman, pengetahuan dan pemahaman bagi

siswa di SD Muhammadiyah Moyudan mengenai cara belajar yang baru dengan

menggunakan animasi mitigasi bencana gunung berapi.

4. Mampu memberikan inovasi bagi guru dengan menggunakan media yang

menarik dan efektif dalam melaksanakan pembelajaran sehingga dapat

meningkatkan pemahaman siswa.

5. Setelah mempelajari materi menggunakan animasi mitigasi bencana, diharapkan

siswa dan guru serta seluruh staff yang terdapat di SD Muhammadiyah Moyudan

dapat meningkatkan sikap siap siaga dalam mengahadapi bencana dan

mengurangi risiko dari dampak bencana letusan gunung berapi.

6. Sebagai alternatif dengan menambah ragam media pembelajaran yang dapat

digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menberikan variasi

dalam penyampaian materi pembelajaran.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG KEGIATAN PPMeprints.uad.ac.id/14298/2/KP_1500018076_ISI LAPORAN.pdf · banjir/tsunami, kebakaran dan cara mitigasi bencana alam atau serangkaian

6

BAB IV

PELAKSANAAN KEGIATAN KERJA PRAKTEK

A. Tempat

Pelaksanaan kegiatan PPM berada di SD Muhammadiyah, Kecamatan Moyudan,

Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55563 dengan peta lokasi seperti yang

tertera pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Peta SD Muhammadiyah Kecamatan Moyudan Sleman

Tempat pelatihan penggunaan aplikasi :

1. Pelatihan untuk guru dilakukan di Lab Komputer Program Studi

Informatika Universitas Ahmad Dahlan.

2. Pelatihan untuk siswa dilakukan di Sekolah Dasar Muhammadiyah di

Kecamatan Moyudan Yogyakarta.

B. waktu

Kegiatan PPM tentang mitigasi bencana gunung api dilaksanakan pada tanggal 22

Agustus 2019 jam 08.00 WIB sampai – 14.00 WIB dengan peserta murid-murid SD

Muhammadiyah Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG KEGIATAN PPMeprints.uad.ac.id/14298/2/KP_1500018076_ISI LAPORAN.pdf · banjir/tsunami, kebakaran dan cara mitigasi bencana alam atau serangkaian

7

1. Pengembangan aplikasi

2. Penyusunan modul dilakukan setelah aplikasi selesai dibuat

3. Pelatihan kepada guru dan murid, estimasi dilaksanakan bulan Juli 2019

Rincian kegiatan pada saat pelaksanaan pelatihan mitigasi bencana gunung api dapat

dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4. 1 Rincian kegiatan pelaksanaan

No Tanggal Materi Waktu Pelaksanaan

1

22 Agustus

2019

Registrasi 07.45 WIB

2 Pembukaan Acara 08.45 WIB

3 Pelatihan animasi mitigasi bencana 09.00 WIB

4 Mengerjakan soal tentang mitigasi

bencana 12.00 WIB

5 Evaluasi jawaban soal mitigasi

bencana 13.30 WIB

6 Penutup 14.00 WIB

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG KEGIATAN PPMeprints.uad.ac.id/14298/2/KP_1500018076_ISI LAPORAN.pdf · banjir/tsunami, kebakaran dan cara mitigasi bencana alam atau serangkaian

8

BAB V

METODE YANG DI TERAPKAN

Metode yang di terapkan dalam kegiatan ini adalah pelatihan dan praktek

langsung, dalam pelatihan ini akan di berikan beberapa kegiatan yang meliputi penyajian

materi, pemberian modul dan video animasi mitigasi bencana gunung api,

gempa,kebakaran, dan stunami kepada peserta pelatihan di SD Muhammadiyah

Moyudan Sleman Yogyakarta.

Metode yang di kegiatan pengabdian mitigasi bencana di SD Muhammadiyah

Moyudan yang akan di laksanakan sebagai berikut :

a. Pengumpulan materi dari narasumber kebencanaan

Kegiatan ini akan mengundang narasumber bidang kebencanaan yaitu ibu

Dholina Inang Pambudi, S.Pd., M.Pd, Narasumber memberikan materi dan referansi

mengenai kebencanaan dan sikap tanggap bencana yang akan di masukan ke dalam

aplikasi (perangkat lunak) yang di kembangkan.

b. Pembuatan aplikasi (perangkat lunak)

Pembuatan aplikasi (perangkat lunak) sebagai media untuk pembelajaran

pengetahuan kebencanaan dan sikap tanggap bencana berupa aplikasi web, aplikasi

animasi, modul pembuatan aplikasi dll.

Rincian pembuatan media pembelajaran animasi mitigasi bencana gunung api dapat di

lihat pada tabel 5.1.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG KEGIATAN PPMeprints.uad.ac.id/14298/2/KP_1500018076_ISI LAPORAN.pdf · banjir/tsunami, kebakaran dan cara mitigasi bencana alam atau serangkaian

9

Tabel 5. 1 Tabel rincian pembuatan animasi mitigasi bencana gunung api.

No Tanggal Kegiatan Waktu

1 15 Maret

2019 Pembentukan tim kerja praktek. 2 Jam

2 17 Maret

2019

Pembagian projeck kerja praktek

oleh dosen pembimbing. 2,5 Jam

3 13 April

2019

Pembuatan materi mitigasi

bencana gunung api. 3 Jam

4 28 April

2019

Pembuatan animasi gunung api

meletus menggunakan Adobe

Flash.

2,5 Jam

5 30 April

2019

Pembuatan animasi gempa

menggunakan Adobe Flash. 2 Jam

6 15 Mei

2019

Pembuatan gambar

pemandangan di sekitar gunung

api menggunakan Adobe Flash.

1 Jam

7 05 Juli

2019

Pembuatan animasi lahar dingin

menggunakan Adobe Flash.

4,5 Jam

8 07 Juli

2019

Menggabungkan semua animasi

di Adobe Flash ke Video Scribe. 2,5 Jam

9 12 Juli

2019

Pengisian teks pada gambar

animasi di Video Sribe. 3 Jam

10 15 Juli

2019

Pembuatan gambar animasi

menggunakan Video Sribe. 2 Jam

11 18 Juli

2019

Penambahan Becksound musik

animasi . 1,5 Jam

12 20 Juli

2019

Perekaman suara menggunakan

Sound Of Text.

2,5 Jam

13 24 Juli

2019

Penambahan Becksound

rekaman menggunakan aplikasi

Wondershere Filmora.

1,5 Jam

Jumlah 30,5 Jam

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG KEGIATAN PPMeprints.uad.ac.id/14298/2/KP_1500018076_ISI LAPORAN.pdf · banjir/tsunami, kebakaran dan cara mitigasi bencana alam atau serangkaian

10

Hasil implementasi pembuatan media pembelajaran mitigasi bencana gunung api

dapat di lihat pada gambar 5.1 – 5.29

Gambar 5.1 Pembukaan animasi.

Gambar 5. 2 Judul Animasi.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG KEGIATAN PPMeprints.uad.ac.id/14298/2/KP_1500018076_ISI LAPORAN.pdf · banjir/tsunami, kebakaran dan cara mitigasi bencana alam atau serangkaian

11

Gambar 5.3 Proses gunung api meletus.

Gambar 5.4 Tanda- tanda bencana.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG KEGIATAN PPMeprints.uad.ac.id/14298/2/KP_1500018076_ISI LAPORAN.pdf · banjir/tsunami, kebakaran dan cara mitigasi bencana alam atau serangkaian

12

Gambar 5.5 Jalur dan tempat pengungsian.

c. Pelatiahan untuk Guru dan Siswa

Setelah aplikasi di buat, selanjutnya akan di laksanakan pelatihan

baik untuk guru maupun siswa untuk mengajarkan cara

pengunaan aplikasi teknologi informasi tersebut.

d. Evaluasi

Tahap terakhir yaitu evaluasi untuk mendapatkan feedback dari

guru dan siswasekolah dasar tentang aplikasi / perangkat lunak

pembelajaran kebencanaan dan sikap tanggap bencana pada

pelatihan yang telah di laksanakan.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG KEGIATAN PPMeprints.uad.ac.id/14298/2/KP_1500018076_ISI LAPORAN.pdf · banjir/tsunami, kebakaran dan cara mitigasi bencana alam atau serangkaian

13

BAB VI KENDALA PELAKSANAAN PPM

Dalam setiap kegiatan dapat dipastikan adanya kendala dalam berjalannya sebuah

kegiatan. Salah satunya dalam kegiantan pelatihan media pembelajaran animasi mitigasi

bencana yang di laksanakan di SD Muhammadiyah Moyudan Yogyakarta mengalami

beberapa kendala, ada pun kendala terdapat pada kegiatan sebagai berikut :

1. Kendala pada saat pelaksanaan pelatihan mitigasi bencana di SD Muhammadiyah

Moyudan Sleman Yogyakarta yaitu penentuan waktu pelaksanaan pelatihan

terhambat di karenakan pihak sekolah sedang melaksanakan ujian nasional.

2. Pada saat pembuatan video animasi mitigasi bencana dengan menggunakan Video

Scribe terkendala pada save video yang di buat karena pada saat menyimpan video

akun yang terkait pada Video Scribe harus menggunakan akun pro/ berbayar untuk

menghilangkan watermark pada video.

3. Masih kurangnya komunikasi penyusun dengan pembimbing sehingga banyak

kekurangan dalam laporan animasi mitigasi bencana gunung api.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG KEGIATAN PPMeprints.uad.ac.id/14298/2/KP_1500018076_ISI LAPORAN.pdf · banjir/tsunami, kebakaran dan cara mitigasi bencana alam atau serangkaian

14

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan pelatihan animasi mitigasi bencana di SD Muhammadiyah Moyudan dan uraian pembahasan, dapat di simpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Pelatihan animasi mitigasi bencana di SD Muhammadiyah Moyudan

Yogyakarta telah terlaksana.

2. Peserta telah di latih untuk menghadapi bencana dengan animasi mitigasi

bencana.

3. Tingkat pemahaman peserta dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana

pada kategori “Sangat Siap” artinya peserta yang mengikuti pelatihan sudah

memahami kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana apabila terjadi

bencana.

B.Saran

Dapat di lihat berdasarkan kendala yang terjadi pada saat pelaksanaan

Pembuatan animasi mitigasi bencana gunung api, pada saat pelaksanaan pelatihan

animasi mitigasi bencana untuk SD Muhammadiyah Moyudan alangkah baiknya

memastikan waktu pelaksanaan anatar dua belah pihak agar tidak terjadi

pengunduran waktu ataupun sebaliknya.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG KEGIATAN PPMeprints.uad.ac.id/14298/2/KP_1500018076_ISI LAPORAN.pdf · banjir/tsunami, kebakaran dan cara mitigasi bencana alam atau serangkaian

16

LAMPIRAN

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG KEGIATAN PPMeprints.uad.ac.id/14298/2/KP_1500018076_ISI LAPORAN.pdf · banjir/tsunami, kebakaran dan cara mitigasi bencana alam atau serangkaian

17

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG KEGIATAN PPMeprints.uad.ac.id/14298/2/KP_1500018076_ISI LAPORAN.pdf · banjir/tsunami, kebakaran dan cara mitigasi bencana alam atau serangkaian

18

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG KEGIATAN PPMeprints.uad.ac.id/14298/2/KP_1500018076_ISI LAPORAN.pdf · banjir/tsunami, kebakaran dan cara mitigasi bencana alam atau serangkaian

19