25
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Amerika Serikat memiliki sejarah yang panjang sebelum akhirnya berkembang menjadi negara adidaya seperti saat ini. Berawal dari kumpulan koloni negara-negara Eropa seperti Inggris, Spanyol, Belanda dan Perancis, secara perlahan bangsa Amerika menapaki jalan menuju kejayaan. Bangsa ini pun akhirnya mulai menyebarkan pengaruh ke seluruh dunia. Sebuah negara yang terbentuk dari koloni-koloni negara Eropa ini kemudian berkembang menjadi sebuah negara besar yang disegani oleh dunia. Hal ini didasari pidato Presiden Monroe yang kemudian dikenal dengan sebutan doktrin monroe, menyebutkan bahwa setiap usaha suatu negara memperluas sistem politik di bagian manapun di dunia dianggap sebagai bahaya bagi kedamaian dan keselamatan. 1 Doktrin Monroe ini semula bersifat defensif, tetapi lambat laun dipraktekkan terlalu jauh oleh Amerika Serikat. Umumnya dalih yang lazim dipergunakan adalah untuk melindungi jiwa dan harta benda milik warga negaranya di luar negeri atau untuk ikut bertanggung jawab membina perdamaian kawasan. 2 Amerika kemudian seringkali bertindak seperti layaknya polisi dunia. Dampak dari hal ini memungkinkan Amerika Serikat berkembang menjadi negara 1 Francis Whitney. ed. Keith W. Olsen, Garis Besar Sejarah Amerika. Jakarta: Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, 2004, hlm. 144. 2 Hidayat Mukmin, Pergolakan di Amerika Latin dalam Dasawarsa Ini. Jakarta: Ghalia Indonesia,1981, hlm. 50.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Amerika Serikat

  • Upload
    dodat

  • View
    220

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Amerika Serikat

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Amerika Serikat memiliki sejarah yang panjang sebelum akhirnya

berkembang menjadi negara adidaya seperti saat ini. Berawal dari kumpulan

koloni negara-negara Eropa seperti Inggris, Spanyol, Belanda dan Perancis, secara

perlahan bangsa Amerika menapaki jalan menuju kejayaan. Bangsa ini pun

akhirnya mulai menyebarkan pengaruh ke seluruh dunia. Sebuah negara yang

terbentuk dari koloni-koloni negara Eropa ini kemudian berkembang menjadi

sebuah negara besar yang disegani oleh dunia.

Hal ini didasari pidato Presiden Monroe yang kemudian dikenal dengan

sebutan doktrin monroe, menyebutkan bahwa setiap usaha suatu negara

memperluas sistem politik di bagian manapun di dunia dianggap sebagai bahaya

bagi kedamaian dan keselamatan.1 Doktrin Monroe ini semula bersifat defensif,

tetapi lambat laun dipraktekkan terlalu jauh oleh Amerika Serikat. Umumnya

dalih yang lazim dipergunakan adalah untuk melindungi jiwa dan harta benda

milik warga negaranya di luar negeri atau untuk ikut bertanggung jawab membina

perdamaian kawasan.2

Amerika kemudian seringkali bertindak seperti layaknya polisi dunia.

Dampak dari hal ini memungkinkan Amerika Serikat berkembang menjadi negara

1 Francis Whitney. ed. Keith W. Olsen, Garis Besar Sejarah Amerika.

Jakarta: Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, 2004, hlm. 144.

2 Hidayat Mukmin, Pergolakan di Amerika Latin dalam Dasawarsa Ini. Jakarta: Ghalia Indonesia,1981, hlm. 50.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Amerika Serikat

2

super power. Pada paruh kedua abad ke-20 Amerika serikat telah berulang kali

terlibat dalam konflik bersenjata tanpa adanya mandat dari kongres.3 Banyak

negara telah mereka hancurkan dengan dalih menjaga perdamaian dunia. Meski

dikemudian hari banyak yang menganggap bahwa keterlibatan Amerika Serikat

dalam permasalahan suatu negara memiliki motif lain yang jauh dari nafas doktrin

monroe.

Pasca Perang Dunia II, Uni Soviet berkembang menjadi musuh Amerika

Serikat. Perang dingin, begitulah sebutan bagi konflik dua negara adidaya ini.

Meski tidak terlibat secara langsung, keduanya saling berlomba untuk menjadi

pemenang. Berbagai cara dilakukan bahkan sampai melibatkan negara lain

sebagai boneka Amerika Serikat dan Uni Soviet. Konflik kedua negara perlahan

berkembang menjadi konflik ideologi yang membuat banyak negara ikut masuk

kedalam pusaran masalah antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Akibatnya tidak

sedikit negara yang jatuh kedalam kesengsaraan akibat ego dari raksasa pemenang

Perang Dunia II tersebut.

Berbicara mengenai Amerika Serikat pada dekade 60-an memang tidak

bisa terlepas dari sosok John F. Kennedy.4 Kennedy5 menjadi presiden termuda

kedua dalam sejarah Amerika Serikat setelah Theodore Roosevelt.6 Sebelum

berhasil memenangkan pemilihan presiden, Kennedy merupakan seorang politisi

3 Francis Whitney. ed. Keith W. Olsen, op. cit., hlm. 431.

4 Selanjutnya akan ditulis Kennedy saja.

5 Foto John F. Kennedy dapat dilihat pada Lampiran 1, hlm. 125.

6 Yona Zeldie & McDonough, Siapakah John F. Kennedy?. Jakarta: Grasindo, 2007, hlm. 45.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Amerika Serikat

3

dengan karir yang cemerlang. Meski bagi sebagian pihak kemenangan Kennedy

atas Richard M. Nixon merupakan sebuah keajaiban. Nyatanya sejarah mencatat

bahwa pemilihan presiden Amerika Serikat tahun1960 dimenangkan oleh senator

Kennedy dari partai Demokrat. Kennedy dilantik sebagai presiden Amerika

Serikat pada tanggal 20 Januari 1961.7 Secara garis besar kebijakan pemerintahan

Amerika Serikat pada dekade ini memang lebih mengarah kepada pemberantasan

rezim komunis di beberapa wilayah walaupun hasilnya tidak selalu seperti

harapan. Salah satunya adalah kekalahan tentara Amerika ketika hendak

memberantas rezim komunis di Vietnam.8

Masa kepemimpinan Kennedy cukup pendek yakni selama 2 tahun, namun

Kennedy tetap mampu melahirkan kebijakan-kebijakan yang revolusioner.

Beberapa diantaranya adalah kebijakan pemotongan pajak, konflik dengan negara

Kuba di bawah pimpinan Fidel Castro, kemudian hubungan Amerika Serikat-

Indonesia yang kurang harmonis selama beberapa tahun sebelumnya berhasil dia

perbaiki. Indonesia sebelum Kennedy berkuasa merupakan salah satu musuh bagi

Amerika Serikat. Selain dekat dengan blok Soviet, Soekarno yang saat itu masih

berkuasa juga dikenal anti Amerika.

Amerika Serikat sepertinya takut bila Indonesia akhirnya mengikuti paham

komunis. Jika sampai terjadi akibatnya negara-negara Asia Tenggara pun akan

berada dalam bayang-bayang komunis. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut

maka Amerika Serikat melakukan segala cara untuk membuat Indonesia berpaling

7 Pierre Salinger, With Kennedy. New York: Avon Printing, 1966, hlm. 84.

8 Arthur M. Schleisinger, Jr, A Thousand Days John F. Kennedy in the White House. New York: Fawcett Crest Printing, 1965, hlm. 501.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Amerika Serikat

4

dari blok Soviet. Sampai saat Kennedy menjadi presiden Amerika Serikat,

bantuan yang ditawarkan kepada Indonesia dari negara ini kebanyakan datang

dalam bentuk dukungan militer.9 Bagi para pendahulu Kennedy Indonesia

memang belum dianggap sebagai sekutu potensial mengingat sikap Soekarno

sebagai pemimpin Indonesia memang cenderung keras terhadap negara-negara

barat termasuk Amerika Serikat.

Selama menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, Kennedy cenderung

fokus pada urusan luar negeri. Beberapa kebijakan berhasil Kennedy laksanakan

meskipun tidak semua berakhir dengan positif. Salah satunya adalah kebijakan

Invasi Teluk Babi Kuba pada tahun 1961. Kebijakan ini merupakan kebijakan

pertama yang dilaksanakan oleh Kennedy namun ironisnya justru menjadi sebuah

noda hitam dalam karier kepresidenannya yang singkat. Jika ditelusuri sedikit

kebelakang, sebenarnya kebijakan Invasi Teluk Babi merupakan warisan dari

pemerintahan Dwight Eisenhower. Sayangnya sebagian besar staf pribadi

Kennedy adalah orang-orang bekas staf pribadi Dwight Eisenhower yang

cenderung konservatif.10 Kennedy yang baru menjabat sebagai Presiden Amerika

Serikat pun akhirnya dihadapkan pada situasi dimana dia harus cepat mengambil

keputusan diantara orang-orang berhaluan konservatif warisan Eisenhower.

Kegagalan dalam Invasi Teluk Babi tidak membuat Kennedy putus asa.

Meskipun diawali dengan kegagalan namun Kennedy tetap mampu mengeluarkan

kebijakan-kebijakan lain yang berhasil. Salah satu prestasi Kennedy adalah

9 A. Pambudi, Pembunuh Massal dari Ruang Oval. Yogyakarta: Narasi,

2007, hlm. 38.

10 Arthur M. Schleisinger, Jr, op.cit., hlm. 484.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Amerika Serikat

5

keberhasilannya meredam ego pemimpin Uni Soviet dalam peristiwa Krisis Misil

Kuba pada tahun 1962. Kemudian kebijakan pemotongan pajak juga menjadi

prestasi Kennedy yang lain. Sayangnya beberapa kebijakan seperti Undang-

undang Hak Sipil dan bantuan ekonomi terhadap Indonesia belum sempat

dilaksanakan oleh Kennedy.

Kennedy merupakan pemenang pemilu 1960, akan tetapi dengan selisih

kemenangan yang tipis membuat langkahnya sering terbentur dinding politik.

Politisi partai Republik sering menahan gagasan Kennedy khususnya mengenai

kebijakan dalam negeri untuk segera direalisasikan. Jabatan kepresidenan

Kennedy terhenti secara tragis setelah terjadi pembunuhan terhadap dirinya pada

tahun 1963.11 Kennedy tewas oleh terjangan peluru saat melakukan kunjungan ke

Dallas, Texas pada tanggal 22 November 1963. Banyak pihak berspekulasi

mengenai kematian Kennedy. Beberapa pihak menganggap bahwa kematian

Kennedy adalah sebuah konspirasi tingkat tinggi.

Hal inilah yang kemudian membuat penulis tertarik mengambil tema

mengenai kebijakan Kennedy selama masa pemerintahannya yang singkat yakni

sejak tahun 1961-1963. Meski hanya menjabat sebagai presiden selama 2 tahun

tetapi Kennedy mampu melaksanakan beberapa kebijakan yang cukup penting.

Tanpa keputusan berani serta cerdas dari Kennedy, peristiwa Krisis Misil Kuba

tahun 1962 besar kemungkinan akan berakhir dengan sebuah perang nuklir yang

akan membuat nyawa jutaan manusia melayang sia-sia.

11 John H Davis, Dinasti Kennedy Kebangkitan dan Kehancurannya 1848-

1984. Jakarta: Erlangga,1980. hlm. 625.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Amerika Serikat

6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dari penulisan yang telah dijabarkan,

dapat dirumuskan permasalahan yang akan dikupas peneliti adalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana latar belakang kehidupan Kennedy ?

2. Bagaimana kebijakan pemerintahan Kennedy di Amerika Serikat pada tahun

1961-1963 ?

3. Bagaimana dampak kebijakan pemerintahan Kennedy pada tahun 1961-1963 ?

4. Bagaimana akhir perjalanan Kennedy ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah menjawab rumusan masalah yang dipaparkan

sebagai berikut:

a. Mendeskripsikan latar belakang kehidupan Kennedy.

b. Menganalisis kebijakan Kennedy pada masa pemerintahannya.

c. Menganalisis dampak kebijakan Kennedy pada masa pemerintahannya

d. Mendeskripsikan mengenai akhir perjalanan Kennedy.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Pembaca

a. Dapat memberikan tambahan pengetahuan sejarah yang pernah terjadi

dilingkup kawasan Amerika.

b. Dapat mengetahui sejarah dari negara Amerika Serikat dibawah

kepemimpinan Kennedy.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Amerika Serikat

7

c. Menambah pengetahuan pembaca mengenai khasanah kesejarahn,

sehingga dapat menilai peristiwa sejarah dengan kritis dan obyektif.

2. Bagi Penulis

a. Mengetahui dinamika politik yang terjadi di Amerika serikat pada masa

Kennedy.

b. Memberikan ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai kiprah Kennedy

selama memangku jabatan sebagai presiden Amerika Serikat.

c. Dapat menjadi bahan penelitian untuk penulisan atau penelitian

selanjutnya

E. Kajian Pustaka

Kajian pustaka dibutuhkan dalam penulisan sebuah karya ilmiah untuk

mendapatkan data selengkap mungkin sehingga hasilnya akan dapat

dipertanggungjawabkan. Kajian pustaka adalah telaah terhadap pustaka atau

literatur yang menjadi landasan pemikiran dalam penelitian.12 Kajian pustaka

sangat dibutuhkan dalam menyusun peta konsep dan landasan bagi peneliti.

Melalui kajian pustaka peneliti dapat mengumpulkan beberapa buku acuan dan

teori yang digunakan dalam pembahasan. Berkaitan dengan pokok bahasan

penelitian ini, penulis menemukan beberapa pustaka yang mengkaji mengenai

masa dimana Kennedy menjabat sebagai Presiden Amerika.

Pada rumusan masalah pertama penulis mengulas latar belakang dari

Kennedy, baik tentang latar belakang keluarga, pendidikan dan karir politiknya

12 Jurusan Pendidikan Sejarah, Pedoman Penulisan Tugas Akhir Skripsi.

Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta, 2006, hlm. 3.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Amerika Serikat

8

sebelum menjabat sebagai presiden Amerika Serikat. Kajian pada rumusan

masalah pertama ini banyak dijelaskan pada buku karya John H. Davis yang

berjudul, “Dinasti Kennedy Kebangkitan dan Kehancurannya 1848-1984”, yang

diterbitkan tahun 1987 oleh Erlangga, Jakarta, kemudian buku karya Robert

Dallek yang berjudul, An Unfinished Life: John F. Kennedy, 1917-1963”, yang

diterbitkan tahun 2003 oleh Thorndike Press, Boston, buku karya James N. Giglio

yang berjudul, “The Presidency of John F. Kennedy” , yang diterbitkan pada

tahun 2006 oleh University Press of Kansas dan buku karya S.J Fuller yang

berjudul, “The Kennedy Family: An American Dynasty: a Bibliography with

Indexes”, yang diterbitkan pada tahun 2007 oleh Nova Publishers, New York.

Pada keempat buku ini terdapat banyak penjelasan secara kronologis mengenai

latar belakang Kennedy dari masa kecilnya hingga saat-saat dimana Kennedy

tinggal di Gedung Putih sebagai presiden Amerika Serikat.

Kennedy sejak awal memang berasal dari keluarga dengan latar belakang

politik yang kuat. Bahkan di Amerika Serikat sendiri klan Kennedy adalah salah

satu keluarga yang disegani. Ayahnya, Joseph Kennedy Sr., adalah seorang bankir

sukses yang memperoleh keuntungan besar dari pasar saham setelah Perang Dunia

I. Joseph Kennedy Sr. kemudian melanjutkan karier pemerintahannya sebagai

Ketua Securities and Exchange Commission dan sebagai Duta Besar untuk

Inggris.13 Ibunda Kennedy, Rose Elizabeth Fitzgerald, adalah seorang wanita

kelas atas di Boston. Kakek dari keluarga ayahnya, P.J. Kennedy, adalah seorang

bankir kaya dan pedagang minuman keras. Sedangkan kakek dari keluarga

13 Yona Zeldie & McDonough, op. cit., hlm. 23.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Amerika Serikat

9

ibunya, John Francis Fitzgerald, yang memiliki julukan "Honey Fitz," adalah

seorang politisi handal yang bekerja sebagai anggota kongres dan menjabat

sebagai walikota Boston.

Kennedy mengikuti sekolah paroki Canterbury dari tahun 1930 hingga

1931 kemudian Sekolah Choate dari tahun 1931 hingga 1935. Kennedy lulus dari

Choate dan masuk Harvard College dengan mengambil jurusan hubungan

pemerintah dan internasional pada tahun 1936. Setelah lulus dari Harvard dengan

penghargaan pada tahun 1940, Kennedy masuk ke Stanford University untuk

melanjutkan pascasarjana. Dia kemudian menjadi seorang perwira intelijen di

Washington, D.C. Ketika kembali seusai perang, Kennedy dianugerahi Navy and

Marine Corps Medal untuk kepemimpinan serta keberaniannya. Kari Politiknya

berawal pada tahun 1946 dimana Kennedy menjadi calon U.S. House of

Representatives dari distrik Massachusetts ke sebelas. Selama 3 periode berada di

U.S House of Representatives, Kennedy bekerja untuk program-program

mewujudkan kesejahteraan sosial yang lebih baik. Hingga akhhirnya momen

terbaik dalam hidupnya datang ketika dia memenangkan pemilihan presiden pada

tahun 1960.

Rumusan masalah yang kedua dalam karya ini yakni mengenai kebijakan-

kebijakan Kennedy baik politik, ekonomi dan sosial. Dalam rumusan kedua

dibahas mengenai bagaimana kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh

Kennedy meskipun untuk kebijakan sosial seperti UU Hak Sipil akhirnya

dilaksanakan pada masa Lyndon B. Johnson. Masalah ini banyak tersaji pada

buku karya Arthur M. Schleisinger, Jr, yang berjudul A Thousand Days John F.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Amerika Serikat

10

Kennedy in the White House yang diterbitkan tahun 1965 oleh Fawcett Crest

Printing, New York. Lalu pada buku karya Baskara T. Wardaya, yang berjudul

Indonesia Melawan Amerika: Konflik Perang Dingin, 1953-1963 yang diterbitkan

tahun 2008 oleh Galang Press, Yogyakarta. Kemudian buku karya A. Pambudi

yang berjudul Fidel Castro 60 Tahun Menentang Amerika yang diterbitkan tahun

2007 oleh Narasi, Yogyakarta dan buku karya Pierre Salinger yang berjudul With

Kennedy yang diterbitkan pada tahun 1966 oleh Avon Printing, New York.

Semasa Kennedy menjabat sebagai presiden Amerika serikat, dia beberapa

kali mengeluarkan kebijakan yang cukup mencengangkan bagi kebanyakan

pejabat tinggi Amerika. Salah satunya adalah keputusannya mengubah sikap

terhadap Indonesia yang sebelumnya dianggap sebagai salah satu ancaman bagi

Amerika. Kennedy beranggapan Indonesia lebih baik dirangkul bila ingin

mencegahnya jatuh ke tangan komunis dibanding jika harus memusuhinya seperti

pada era presiden sebelumnya.14 Berawal dari sikap lunak inilah akhirnya kedua

presiden yakni Kennedy dan Soekarno mulai menjalin hubungan yang erat. Tidak

hanya hubungan sebagai sesama pemimpin negara namun lebih kepada hubungan

personal. Baik Kennedy maupun Soekarno amat menghormati masing-masing

pihak karena idealisme yang mereka miliki.

Rumusan masalah yang ketiga dalam karya ini yakni mengenai dampak

dari kebijakan-kebijakan Kennedy bagi Amerika Serikat, Kuba dan Indonesia.

Dalam rumusan ketiga dibahas mengenai bagaimana kebijakan-kebijakan yang

dikeluarkan oleh Kennedy memiliki dampak tidak saja terhadap Amerika Serikat

14 Arthur M. Schleisinger, Jr, op.cit., hlm. 493.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Amerika Serikat

11

namun juga terhadap Kuba dan Indonesia walaupun untuk kebijakan sosial seperti

UU Hak Sipil akhirnya dilaksanakan pada masa Lyndon B. Johnson. Kajian

masalah ini banyak tersaji pada buku karya Arthur M. Schleisinger, Jr, yang

berjudul A Thousand Days John F. Kennedy in the White House yang diterbitkan

tahun 1965 oleh Fawcett Crest Printing, New York. Lalu pada buku karya Baskara

T. Wardaya, yang berjudul Indonesia Melawan Amerika: Konflik Perang Dingin,

1953-1963 yang diterbitkan tahun 2008 oleh Galang Press, Yogyakarta dan buku

karya A. Pambudi yang berjudul Fidel Castro 60 Tahun Menentang Amerika yang

diterbitkan tahun 2007 oleh Narasi, Yogyakarta.

Selain membaiknya hubungan dengan Indonesia, dekade awal 60-an pada

masa Kennedy ini juga diwarnai dengan serangkaian konflik dengan negara lain

diantaranya adalah Kuba. Beberapa tahun sebelumnya negara ini merupakan salah

satu boneka Amerika Serikat di kawasan Amerika Latin. Akan tetapi sejak

munculnya Fidel Castro, Kuba berbalik menjadi salah satu musuh bagi Amerika

Serikat.15 Berbagai cara kemudian dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat

baik ketika masa Dwight Eisenhower maupun Kennedy. Hal ini menunjukkan

bahwa tidak ada istilah sekutu abadi dalam dunia politik. Buktinya Kuba yang

awalnya adalah sekutu Amerika Serikat dalam memperluas pengaruhnya

dikawasan Karibia dan Amerika Latin akhirnya menjadi musuh bagi pemerintah

Amerika Serikat. Sejak revolusi tahun 1959 Kuba di pimpin oleh Fidel Castro

15 John H Davis, op.cit., hlm. 540.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Amerika Serikat

12

yang merupakan sekutu Soviet.16 Berubahnya haluan Kuba sebagian dilandasi

oleh sikap keras Amerika Serikat terhadap Kuba ditambah dengan mengalirnya

bantuan-bantuan militer dari Uni Soviet ke Kuba.

Semakin intimnya hubungan Kuba-Uni Soviet membuat Amerika harus

segera mengambil langkah. Apalagi dengan kegagalan operasi mereka pada tahun

1961 akhirnya memaksa Kennedy mengambil beberapa langkah yang justru

membuat Kuba semakin berpihak pada Uni Soviet. Dampak lain dari keputusan

Kennedy tersebut yaitu nyaris terjadinya perang nuklir antara Uni Soviet dan

Amerika Serikat. Pada peristiwa kali ini blunder dilakukan oleh Nikita

Khrushchev. Nikita Khruschev menganggap bahwa pihaknya akan kalah dari

Amerika Serikat, sehingga menurutnya penting untuk membuat gerakan pertama

sebagai gertakan terhadap Amerika Serikat. Nikita Khruschev pun akhirnya

memutuskan untuk menempatkan hulu ledak nuklir di Kuba berdekatan dengan

AS. Alasannya yakni untuk melindungi Kuba dari serangan Amerika serikat.

Dalam sebuah telegram yang saling dikirimkan antara Kennedy dan Nikita

Khrushchev beberapa hari setelah diketahui adanya penempatan misil Soviet di

Kuba, belum ada pihak yang mau mengalah. Keduanya tetap pada sikap awal

masing-masing, dimana pihak Uni Soviet tidak bersedia memindahkan hulu ledak

nuklirnya selama Amerika Serikat juga tidak memindahkan hulu ledak nuklir

mereka yang berada di Turki. Akan tetapi, status militer Amerika telah diubah

16 A Pambudi, Fidel Castro 60 Tahun Menentang Amerika. Yogyakarta:

Narasi, 2007, hlm. 139.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Amerika Serikat

13

untuk pertama kalinya dalam sejarah menjadi DEFCON 2.17 Untungnya berkat

sikap yang tepat dari Kennedy, peristiwa ini tidak berkembang menjadi sebuah

perang nuklir.

Rumusan masalah yang terakhir membahas mengenai akhir perjalanan

Kennedy yang berakhir dengan tragis. Kajian terakhir ini membahas mengenai

kehancuran kekuatan politik Kennedy dan kontoversi mengenai penembakan

terhadap dirinya. Beberapa sumber yang akan penulis gunakan dalam mengkaji

rumusan masalah terakhir ini antara lain buku karya John H. Davis yang berjudul

Dinasti Kennedy Kebangkitan dan Kehancurannya 1848-1984, yang diterbitkan

tahun 1987 oleh Erlangga, Jakarta dan buku karya C. David Heymann yang

berjudul Wanita Bernama Jackie, Pesona Seorang Ibu Negara, yang diterbitkan

tahun 1991 oleh PT Pustaka Utama Grafiti, Jakarta.

Kennedy adalah seorang pemimpin muda yang memiliki visi jauh kedepan

bagi perubahan dunia. Sayangnya banyak pihak juga membenci Kennedy karena

beberapa kebijakannya yang terlalu berani. Bahkan keputusannya mengadakan

perjalanan ke Texas juga dianggap terlalu berani. Bagaimanan tidak, Texas adalah

rumahnya orang-orang yang memiliki karakter “keras” dan secara terang-terangan

membenci setiap pemimpin yang tidak mendukung masalah perbudakan. Meski

17

Defence Condition/ DEFCON (Kondisi kesiapan pertahanan) adalah suatu bentuk peringatan yang digunakan oleh Angkatan bersenjata Amerika Serikat. Sistem DEFCON dikembangkan oleh Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat. Sistem ini mengatur 5 tingkat keadaan waspada untuk militer Amerika Serikat, dimulai DEFCON 5 untuk kondisi kesiapan normal sampai DEFCON 1 untuk kondisi siap perang. Lihat Norman Polmar & John Gresham, Defcon-2: Standing On The Brink of Nuclear War During The Cuban Missile Crisis. New York: Wiley, 2006, hlm. 151.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Amerika Serikat

14

akhirnya “si pembunuh” presiden berhasil ditangkap, sebagian orang ragu dan

merasa yakin bahwa Lee Harvey Oswald hanya menjadi kambing hitam dari

sebuah konspirasi tingkat tinggi dalam menyingkirkan sang presiden muda

Amerika Serikat.

F. Historiografi yang Relevan

Historiografi yang relevan merupakan sebuah rekonstruksi imajinatif dari

masa lampau yang didasarkan pada fakta yang diperoleh melalui proses menguji

dan menganalis secara kritis rekaman atau peninggalan masa lampau.

Historiografi dalam penulisan sejarah adalah klimaks dari penelitian sejarah.

Seorang sejarawan harus mampu merekonstruksi berbagai fakta yang berhasil

ditemukan untuk kemudian dirangkai menjadi sebuah kisah sejarah. Dalam

penulisan sebuah karya sejarah, historiografi yang relevan adalah salah satu

komponen yang penting dimana hal ini merupakan patokan dalam merekonstruksi

peristiwa dimasa lampau.

Historiografi yang relevan ini dapat berupa buku, laporan penelitian,

skripsi, tesis, disertasi atau karya-karya lain yang bisa dipertanggung jawabkan

kebenarannya serta bersifat obyektif. Tujuan dari penggunaan historiografi yang

relevan adalah membandingkan tulisan penulisa dengan tulisan yang sudah ada.

Dalam penulisan karya ini, penulis diharapkan mampu memberikan sebuah karya

yang baru dan berbeda dari karya-karya yang sudah ada.

Historiografi yang relevan untuk penulisan skripsi ini adalah skripsi karya

Wivina Rahayu yang berjudul “Kebijakan politik luar negeri Amerika Serikat

pada masa pemerintahan John F. Kennedy terhadap Kuba” dari Jurusan

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Amerika Serikat

15

Pendidikan Sejarah, Universitas Sanata Dharma, 2011. Skripsi karya Wivina

Rahayu ini mengambil 3 rumusan masalah yakni faktor-faktor yang

mempengaruhi Kennedy mewaspadai Kuba, kebijakan politik luar negeri yang

dilakukan Kennedy terhadap Kuba dan dampak kebijakan politik luar negeri

Amerika pada masa pemerintahan Kennedy bagi masayarakat Amerika dan Kuba.

Perbedaan dengan skripsi yang penulis susun adalah fokus pembahasan tidak

hanya pada kebijakan politik akan tetapi ditambah dengan kebijakan ekonomi dan

sosial.

Karya tersebut berbeda dengan skripsi ini karena hanya fokus membahas

mengenai kebijakan politik luar negeri Amerika serikat pada masa Kennedy serta

dampaknya pada negara Kuba. Penulis ingin membahas kebijakan Kennedy

secara lebih luas selama masa pemerintahannya yang singkat dan tidak hanya

fokus pada kebijakan politik saja namun juga pada kebijakan ekonomi dan sosial.

Meski pun kemudian Kennedy tidak sempat melaksanakan semua gagasannya

dalam bidang ekonomi dan politik, hal tersebut tidak mengurangi fakta bahwa

Kennedy menjadi otak dari lahirnya kebijakan tersebut.

G. Metode Penelitian dan Pendekatan Penelitian

1. Metode Penelitian

Dalam penulisan sebuah karya diperlukan sebuah metode untuk dapat

mengerjakan tema yang sudah dipilih sehingga nantinya akan memudahkan

penulis dalam melakukan penulisan. Metode adalah sebuah cara untuk

mendapatkan obyek. Juga dikatakan bahwa metode adalah cara untuk berbuat

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Amerika Serikat

16

atau mengerjakan sesuatu dalam suatu system yang terencana dan teratur.18

Untuk menghasilkan suatu karya sejarah yang kredibel diperlukan suatu

metode yang kritis. Penulis menggunakan metode historis kritis untuk

menulis skripsi ini. Metode historis adalah proses menguji serta menganalisis

secara kritis terhadap rekaman serta peninggalan masa lampau.19 Menurut

Kuntowijoyo, penelitian sejarah mempunyai lima tahap, yaitu: (1) pemilihan

topik,(2) heuristik (pengumpulan sumber), (3) verifikasi (kritik sejarah,

keabsahan sumber), (4) interpretasi: analisis dan sintesis, dan (5) penulisan.20

a. Pemilihan Topik

Pemilihan topik merupakan langkah awal dalam sebuah penelitian

yaitu menentukan permasalahan yang akan dikaji. Hal pertama yang

dilakukan oleh penulis pada saat akan melakukan penelitian ini yaitu

menentukan tema. Tema yang diambil dalam penelitian ini yaitu

kebijakan yang dilaksanakan oleh presiden Kennedy pada masa

pemerintahannya. Agar lebih mendalam, maka penulis membatasi

penelitian ini dengan judul “Kebijakan Pemerintahan John F. Kennedy di

Amerika Serikata pada tahun 1961-1963”.

18 Suhartono W. Pranoto, Teori dan Metodologi Sejarah. Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2006, hlm.11.

19 Louis Gottschalk, “Understanding History: A Primer of Historical Method”, a.b, Nugroho Notosusanto, Mengerti Sejarah, Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1986, hlm. 32.

20 Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Yayasan Benteng Pusaka, 2005, hlm. 90.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Amerika Serikat

17

Alasan penulis meneliti dan mengambil judul tersebut yakni

karena penulis tertarik dengan perjalanan karir Kennedy sebagai presiden

Amerika Serikat. Meski terhitung singkat, namun beberapa kebijakannya

mampu membuat sosok Kennedy dikenang sepanjang masa. Kebijakan-

kebijakan Kennedy pun tidak hanya memiliki dampak bagi Amerika

Serikat namun juga bagi negara-negara lainnya seperti Kuba dan

Indonesia.

b. Heuristik

Heuristik merupakan langkah awal dalam penelitian sejarah untuk

menghimpun jejak-jejak masa lampau yang disebut dengan data sejarah.

Heuristik berasal dari bahasa yunani “heuriskein” yang berarti mencari

atau menemukan jejak-jejak sejarah.21 Heuristik atau mengumpulkan

informasi mengenai topik penelitian sejarah lazimnya dilakukan

sejarawan di perpustakaan dan di pusat penyimpanana arsip. Di tempat ini

sejarawan dapat menggunakan katalog yang biasanya mengandung

keterangan mengenai subjek, judul buku, atau arsip ataupun keterangan

mengenai pengarang dan penyusun laporan.

Dalam penelitian ini, penulis mendapatkan sumber berupa buku-

buku di Perpustakaan Universitas Negeri Yogyakarta, Perpustakaan

Universitas Gadjah Mada, Perpustakaan Universitas Sanata Darma, dan

Perpustakaan Ignatius Kota Baru. Sumber dalam penulisan berdasarkan

keutamaannya dibedakan menjadi dua, yaitu sumber primer dan sumber

21 Suhartono W. Pranoto, op.cit., hlm.30.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Amerika Serikat

18

sekunder. Nugroho Notosusanto menjelaskan bahwa sumber primer

adalah sumber yang keterangannya diperoleh secara langsung dari orang

yang menyaksikan peristiwa sejarah secara langsung.22 Sumber primer

tidak harus pelaku sejarah, saksi mata yang menyaksikan peristiwa

sejarah, dan rekaman kejadian peristiwa secara langsung juga dapat

menjadi sumber primer.

1) Sumber primer

Segala sesuatu yang langsung atau tidak langsung menceritakan

kepada kita tentang sesuatu kenyataan atau kegiatan manusia pada

masa lalu disebut sumber sejarah.23 Sumber primer adalah hasil tulisan

atau catatan yang sezaman atau dekat dengan peristiwa kejadiannya.24

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan sumber primer

berupa literatur yang berhubungan dengan Kennedy semasa menjabat

sebagai presiden Amerika Serikat yaitu :

Pierre Salinger. (1966). With Kennedy. New York: Avon Printing.

Arthur M. Schleisinger, Jr. (1965). A Thousand Days John F. Kennedy in the White House. New York: Fawcett Crest Printing.

22 Sardiman AM, Memahami Sejarah, Yogyakarta: Bigraf Publishing,

2004, hlm. 56.

23 Helius Sjamsuddin, Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak, 2006, hlm. 95.

24 Suhartono W. Pranoto, op.cit., hlm. 33.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Amerika Serikat

19

2) Sumber sekunder

Apa yang telah ditulis oleh sejarawan sekarang atau sebelumnya

berdasarkan sumber-sumber pertama disebut sumber kedua.25 Dalam

sumber sekunder ini ditemukan sumber-sumber pendukung yaitu

antara lain:

A. Pambudi. (2007). Pembunuh Massal dari Ruang Oval. Yogyakarta: Narasi.

John H Davis. (1987). Dinasti Kennedy Kebangkitan dan Kehancurannya 1848-1984. Jakarta: Erlangga.

Yona Zeldie & McDonough. (2007). Siapakah John F. Kennedy?. Jakarta: Grasindo.

Robert Dallek. (2003). An Unfinished Life: John F. Kennedy, 1917-1963. Boston: Thorndike Press.

Ted Sorensen. (2010). Kennedy. New York: Harper Collins.

S. J. Fuller. (2007). The Kennedy Family: An American Dynasty: a Bibliography with Indexes. New York: Nova Publishers.

James N. Giglio. 2006. The Presidency of John F. Kennedy. Kansas: University Press of Kansas.

Reeves, Richard (1993). President Kennedy: Profile of Power. New York: Simon & Schuster.

c. Verifikasi (Kritik Sumber)

Kritik sumber atau verifikasi adalah proses pengujian terhadap

data-data sejarah. Menurut Kuntowijoyo, kritik sumber adalah kegiatan

meneliti untuk menentukan validitas dan rehabilitas sumber sejarah

melalui kritik ekstern dan kritik intern.26 Cara pengujian data antara lain

25 Helius Sjamsuddin, op.cit., hlm. 106.

26 Kuntowijoyo, op.cit., hlm. 100-101.

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Amerika Serikat

20

dengan menyajikan sejumlah pertanyaan logis yang berkaitan dengan

peristiwa sejarah tersebut atau dengan membandingkan dan menghadirkan

sejumlah data lain yang berkaitan dengan peristiwa sejarah yang sama.

Dengan cara seperti ini, data yang diperoleh benar-benar dapat

dipertanggungjawabkan (objektif).

Fungsi verifikasi yang seperti ini menyebabkan sarana ini sering

disebut kririk sejarah. Kritik sejarah ada dua macam yaitu kritik ekstren

dan kritik intern. Kritik ekstern yaitu usaha mendapatkan otentitas sumber

dengan melakukan penelitian fisik terhadap suatu sumber. Kritik sejarah

yang kedua adalah kritik intern. Kritik intern yaitu kritik yang mengacu

pada kredibilitas sumber. Penulis melakukan kritik intern dengan cara

mencari latar belakang para penulis yang bukunya dijadikan sumber

primer dalam penelitian ini yakni Pierre Salinger dan Arthur M.

Schleisinger, Jr. Keduanya merupakan staf pribadi Kennedy semasa

menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat.

Penulis juga melakukan kritik sumber dengan cara membandingkan

sumber primer yang ditemukan dengan buku-buku yang membahas

seputar kebijakan-kebijakan yang dilaksanakan oleh Kennedy semasa

pemerintahannya pada tahun 1961-1963. Kebijakan-kebijakan tersebut

tidak terbatas pada kebijakan politik saja namun juga kebijakan ekonomi

dan sosial. Buku-buku tersebut merupakan sumber sekunder dalam

penulisan skripsi ini. Sumber primer dalam penelitian ini yaitu buku

berjudul “With Kennedy” karya Pierre Salinger dan buku berjudul “A

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Amerika Serikat

21

Thousand Days John F. Kennedy in the White House” karya Arthur M.

Schleisinger, Jr.

d. Interpretasi

Interpretasi adalah pemberian kesan, pendapat, atau pandangan

teoritis terhadap suatu peristiwa sejarah. Interpretasi atau penafsiran

sejarah memperlihatkan adanya unsur subjektivitas, yaitu sejarawan

memberikan tafsiran agar data sejarah dapat berbicara. Tafsiran tersebut

digunakan untuk pemaknaan fakta. Ada dua macam interpretasi, yaitu

analisis dan sintesis.27 Untuk menemukan fakta sejarah maka digunakan

analisis, sedangkan untuk menyatukan hasil interpretasi penulis terhadap

data yang diperoleh dilakukan sintesis.

e. Historiografi

Tahap yang terakhir adalah historiografi. Historiografi merupakan

proses merekonstruksi peristiwa sejarah berdasarkan data-data yang telah

dikumpulkan.28 Maka peneliti dalam merekonstruksi sejarah dengan

sumber-sumber yang ada harus mendapatkan kebenaran yang mendekati

kejadian asli dari suatu peristiwa sejarah. Hal yang perlu diperhatikan

dalam tahap ini adalah kekritisan serta kecermatan penulis dalam

membuat deskripsi dan narasi dari jalannya suatu peristiwa sejarah

sehingga dapat menghasilkan sebuah karya sejarah yang dapat dipercaya

kebenarannya.

27 Ibid., hlm. 100.

28 Hugiono dan P.K. Purwanto, Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: Rineka Cipta, 1992, hlm. 25.

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Amerika Serikat

22

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan merupakan salah satu aspek yang sangat penting karena

dari pendekatan dengan mengambil sudut tertentu akan menghasilkan

kejadian tertentu. Pendekatan multidimensional sebaiknya digunakan dalam

merekonstruksi suatu peristiwa sejarah. Pendekatan ini memiliki tujuan agar

bisa memperoleh gambaran mengenai suatu peristiwa secara mudah dan

menyeluruh. Dalam penulisan skripsi ini digunakan beberapa pendekatan

antara lain :

a. Pendekatan Sosiologi

Pendekatan sosiologi akan melihat peristiwa sosial dengan

segala implikasinya.29 Konsep sosiologis perlu dikuasai seperti struktur,

kekuasaan, proses sosial dan perubahan sosial. Dalam hal ini pendekatan

sosiologis digunakan untuk melihat keadaan masyarakat Amerika Serikat

khususnya sikap mereka terhadap kelompok kulit hitam sebelum

penerapan UU Hak Sipil.

b. Pendekatan Politik

Pendekatan politik menyoroti struktur kekuasaan, hirarki sosial,

jenis kepemimpinan, pertentangan kekuasaan dan lain sebagainya.30

Politik merupakan sejarah masa kini sedangkan sejarah adalah politik

dimasa lampau. Amerika merupakan negara adidaya. Pendekatan ini

29 Suhartono W. Pranoto, op.cit., hlm. 38.

30 Sartono Kartodirdjo, Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,1992, hlm. 4.

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Amerika Serikat

23

digunakan untuk mendeskripsikan berbagai kebijakan yang diambil oleh

Kennedy, pelaksanaan kebijakan dan mengkaji dampak yang ditimbulkan

dari kebijakan tersebut.

c. Pendekatan Ekonomi

Pendekatan ekonomi adalah penjabaran dari konsep-konsep

ekonomi sebagai pola distribusi, alokasi dan konsumsi yang berhubungan

dengan sistem sosial dan stratifikasi yang dapat mengungkapkan

peristiwa atau fakta dalam keadaan ekonomi sehingga dapat dipastikan

hukum kaidahnya.31 Pendekatan ekonomi peneliti gunakan untuk

menganalisis kondisi perekonomian Amerika Serikat dan kebijakan

ekonomi yang dilaksanakan oleh Kennedy.

H. Sistematika Pembahasan

Dalam penulisan skripsi yang berjudul “Kebijakan John F. Kennedy pada

Masa Pemerintahannya (1961-1963)”, berikut ini adalah sistematika penulisan

dalam penulisan skripsi ini :

BAB I. Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah dikaji,

tujuan dan manfaat dari penulisan, kajian pustaka, historiografi yang relevan,

metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode sejarah kritis, serta

sistematika pembahasan yang berisi garis besar dari isi skripsi ini.

31 Sidi Gazalba, Pengantar Sejarah Sebagai Ilmu. Jakarta: Bhratara, 1996,

hlm. 32.

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Amerika Serikat

24

BAB II. Latar Belakang Kehidupan John F. Kennedy

Bab kedua ini menguraikan mengenai biografi seorang Kennedy yang

menjadi presiden termuda Amerika Serikat dari latar belakang sosial budaya yakni

kehidupan keluarganya serta latar belakang pendidikan yang ditempuhnya.

BAB III. Kebijakan John F. Kennedy Pada Masa Pemerintahannya

(1961-1963)

Bab ketiga ini memberikan gambaran mengenai kebijakan-kebijakan

Kennedy selama memangku jabatan sebagai orang nomor satu Amerika Serikat.

Beberapa kebijakan tersebut antara lain dengan memperbaiki hubungan bilateral

antara Amerika Serikat dan Indonesia, adanya konflik dengan negara Kuba serta

beberapa kebijakan penguatan ekonomi dalam negeri.

BAB IV. Dampak Kebijakan John F. Kennedy Pada Masa Pemerintahannya

(1961-1963)

Bab keempat ini menguraikan gambaran mengenai dampak kebijakan-

kebijakan Kennedy semasa dia menjabat sebagai presiden Amerika Serikat.

Beberapa kebijakan yang cukup populer diantaranya adalah saat-saat dimana dia

melakukan embargo ekonomi kepada Kuba, memberikan bantuan ekonomi

kepada Indonesia,menantang Khrushchev dalam insiden Krisis Misil 1962 yang

nyaris memicu perang nuklir serta beberapa kebijakan lainnya.

BAB V. Akhir Perjalanan John F. Kennedy

Bab ini menguraikan mengenai akhir perjalanan politik Kennedy yang

harus berakhir secara tragis, dimana beberapa bulan sebelum kematiannya,

kekuatan politik Kennedy sedikit demi sedikit mulai berkurang hingga saat

dimana dia tewas ditangan orang yang tak dikenal.

Page 25: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Amerika Serikat

25

BAB VI. Kesimpulan

Bab yang terakhir merupakan penutup dengan sebuah kesimpulan yang

menjawab rumusan masalah yang sudah dikemukakan.