13
Jantes, 2014 Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Pemanfaatan Sarana Prasarana Terhadap Produktivitas Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan dipercaya sebagai alat strategis meningkatkan taraf hidup manusia. Melalui pendidikan manusia dapat menjadi cerdas, memiliki kemampuan, sikap hidup yang baik sehingga dapat bergaul dengan baik pula di masyarakat dan bisa menolong dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat. Pendidikan menjadi investasi yang memberikan keuntungan sosial dan pribadi yang menjadikan bangsa yang bermartabat dan menjadikan indivudunya menjadi manusia yang memiliki derajat. Pendidikan dilakukan manusia sepanjang kehidupannya atau pendidikan dilakukan sepanjang hayat yang makna prasa tersebut mengharuskan manusia untuk menjalani pendidikan selama manusia tersebut melakukan segala tugas aktivitasnya setiap hari. Pendidikan yang terbaik tersebut merupakan pendidikan yang unggul dan bermutu, dengan bermutunya pendidikan tersebut maka para pelaku pendidikan mampu memberikan yang terbaik bagi sesama manusia yang merupakan pengguna jasa pendidikan yaitu peserta didik. Untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, ada proses dan langkah-langkah yang harus dilakukan sehingga pelaksanaan pendidikan dapat berhasil dan memiliki mutu yang baik. Peningkatan mutu pendidikan merupakan sarana yang dipakai manusia dalam mencapai cita-citanya. Hal ini menyebabkan kedudukan pendidikan yang dilembagakan dalam berbagai bentuk atau model dalam masyarakat. Pendidikan bagi bangsa yang sedang berkembang seperti bangsa Indonesia merupakan kebutuhan mutlak yang harus diselenggarakan sejalan dengan tuntutan pembangunan secara bertahap. Pendidikan salah satu faktor yang sangat penting dalam pembangunan Nasional, pendidikan dijadikan andalan utama untuk meningkatkan kualitas hidup sumber daya manusia Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitianrepository.upi.edu/6497/6/T_ADP_1009518_Chapter1.pdf · Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Pemanfaatan Sarana Prasarana Terhadap Produktivitas

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Jantes, 2014 Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Pemanfaatan Sarana Prasarana Terhadap Produktivitas Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan dipercaya sebagai alat strategis meningkatkan taraf hidup

manusia. Melalui pendidikan manusia dapat menjadi cerdas, memiliki

kemampuan, sikap hidup yang baik sehingga dapat bergaul dengan baik pula di

masyarakat dan bisa menolong dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat.

Pendidikan menjadi investasi yang memberikan keuntungan sosial dan pribadi

yang menjadikan bangsa yang bermartabat dan menjadikan indivudunya menjadi

manusia yang memiliki derajat.

Pendidikan dilakukan manusia sepanjang kehidupannya atau pendidikan

dilakukan sepanjang hayat yang makna prasa tersebut mengharuskan manusia

untuk menjalani pendidikan selama manusia tersebut melakukan segala tugas

aktivitasnya setiap hari. Pendidikan yang terbaik tersebut merupakan pendidikan

yang unggul dan bermutu, dengan bermutunya pendidikan tersebut maka para

pelaku pendidikan mampu memberikan yang terbaik bagi sesama manusia yang

merupakan pengguna jasa pendidikan yaitu peserta didik. Untuk mendapatkan

pendidikan yang bermutu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, ada

proses dan langkah-langkah yang harus dilakukan sehingga pelaksanaan

pendidikan dapat berhasil dan memiliki mutu yang baik.

Peningkatan mutu pendidikan merupakan sarana yang dipakai manusia

dalam mencapai cita-citanya. Hal ini menyebabkan kedudukan pendidikan yang

dilembagakan dalam berbagai bentuk atau model dalam masyarakat. Pendidikan

bagi bangsa yang sedang berkembang seperti bangsa Indonesia merupakan

kebutuhan mutlak yang harus diselenggarakan sejalan dengan tuntutan

pembangunan secara bertahap. Pendidikan salah satu faktor yang sangat penting

dalam pembangunan Nasional, pendidikan dijadikan andalan utama untuk

meningkatkan kualitas hidup sumber daya manusia Indonesia.

2

Jantes, 2014 Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Pemanfaatan Sarana Prasarana Terhadap Produktivitas Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk mengatasi perkembangan tersebut pemerintah mengeluarkan

kebijakan berupa Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, yang dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah No. 19

Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah ini

memberi arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan 8 (delapan) Standar

Nasional Pendidikan, yang meliputi : (1) standar isi; (2) standar proses; (3)

standar kompetensi lulusan; (4) standar pendidik dan tenaga kependidikan; (5)

standar sarana dan prasarana; (6) standar pengelolaan; (7) standar pembiayaan

dan (8) standar penilaian.

Implikasi dari hal tersebut bermakna bahwa tingkat pentingnya

pendidikan menuntut pada upaya-upaya untuk menyelenggarakan pendidikan

secara baik, tertata dan sistematis serta antisipatif terhadap perubahan yang

terjadi sebab pendidikan akan selalu berubah seiring dengan perubahan jaman,

sehingga proses yang terjadi di dalamnya dapat menjadi suatu sumbangan besar

bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia/pengembangan potensi manusia,

yang pada akhirnya akan berdampak pada makin meningkatnya kualitas

kehidupan masyarakat.

Salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam

meningkatkan kualitas pendidikan dan bertanggung jawab atas pengelolaan

pendidikan secara mikro, yang secara langsung berkaitan dengan proses

pembelajaran di sekolah adalah kepala sekolah. Selanjutnya Daryanto, (2013:

113) berpendapat bahwa kepala sekolah harus kreatif dan mampu memiliki ide-

ide dan inisiatif yang menunjang perkembangan sekolah. Ide kreatifnya dapat

digunakan untuk membuat perencanaan, menyusun organisasi sekolah,

memberikan pengarahan, dan mengatur pembagian kerja serta mengelola

kepegawaian yang ada di lingkungan sekolah agar keseluruhan proses

administrasi dalam sekolah yang dipimpinnya dapat berjalan dengan lancar dan

mampu mencapai tujuan yang diharapkan yaitu peningkatan produktivitas

sekolah yang terus bertambah.

3

Jantes, 2014 Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Pemanfaatan Sarana Prasarana Terhadap Produktivitas Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sedangkan Danim Sudarwan, (2010: 7) menyatakan bahwa tugas yang

harus dilakukan oleh seorang kepala sekolah adalah (1) membuat perencanaan;

(2) mempersiapkan program pengajaran; (3) dan memanfaatkan serta

menambahkan fasilitas sarana dan prasarana pendidikan untuk mencapai tujuan

sekolah yang salah satunya adalah tercapainya peningkatan produktivitas

sekolah.

Kualitas kepala sekolah sebagai manajer sangat dipengaruhi oleh kinerja

manajerial yang dimiliki dalam upaya memberdayakan semua fasilitas sarana

prasarana sekolah untuk meningkatkan produktivitas suatu sekolah. Kepala

sekolah yang mempunyai kinerja yang baik yaitu seorang kepala sekolah yang

mempunyai kapasitas intelektual, emosional, dan spiritual yang baik serta

berwawasan luas dan futuristik. Kapasitas intelektual diperlukan dalam

mencermati, memahami, dan menganalisis setiap informasi yang diperoleh.

Kapasitas emosional diperlukan dalam menghadapi berbagai tekanan dan dalam

membangun hubungan. Sedangkan kapasitas spiritual diperlukan pada saat

melakukan pengambilan keputusan agar keputusan yang diambil merupakan

keputusan yang berpihak pada kebenaran.

Menyadari hal tersebut di atas, kepala sekolah dihadapkan pada

tantangan untuk melakukan perubahan dan pengembangan pendidikan secara

berencana, terarah dan berkesinambungan untuk meningkatkan produktivitas

sekolah. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, kepala sekolah sebagai

pemimpin tertinggi di sekolah, kinerjanya sangat berpengaruh bahkan sangat

menentukan terhadap kemajuan sekolah. Dalam kerangka inilah dirasakan

perlunya peningkatan kinerja kepala sekolah secara profesional untuk

mensukseskan program-program pemerintah.

Keberhasilan program pendidikan melalui proses belajar mengajar sangat

dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu diantaranya adalah tersedianya sarana

dan prasarana pendidikan yang memadai disertai pemanfaatan dan pengelolaan

secara optimal. Sarana dan prasarana pendidikan adalah salah satu sumber daya

yang penting dan utama dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah,

untuk itu perlu dilakukan peningkatan dalam pendayagunaan dan

4

Jantes, 2014 Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Pemanfaatan Sarana Prasarana Terhadap Produktivitas Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengelolaannya, agar tujuan dapat tercapai. Dewasa ini masih sering ditemukan

banyak sarana dan prasarana pendidikan yang dimiliki oleh sekolah yang

diterima sebagai bantuan, baik dari pemerintah maupun masyarakat yang tidak

optimal penggunaannya dan bahkan tidak dapat lagi digunakan sesuai dengan

fungsinya. Hal itu disebabkan antara lain oleh kurangnya kepedulian terhadap

sarana dan prasarana yang dimiliki serta tidak adanya pengelolaan yang

memadai.

Hasil pengamatan di lapangan khususnya pada Sekolah Menegah Atas

(SMA) baik Negeri maupun Swasta di Kabupaten Karawang Jawa Barat bahwa

kinerja kepala sekolah dikatagorikan cukup baik walaupun belum menunjukkan

keberhasilan yang signifikan seperti yang diharapkan oleh pemerintah karena

kemungkinan kurangnya pengertian, pelatihan dan penerapan tentang kinerja

kepala sekolah yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari kepala sekolah

tersebut. Begitu juga dengan pelaksanaan pemilihan kepala sekolah baru yang

sering dicampuradukan dengan kepentingan-kepentingan tertentu, seperti tim

sukses dari kemenangan seorang kepala sekolah, sehingga kepala sekolah yang

terpilih adalah calon kepala sekolah yang memiliki ikatan yang khusus atau

faktor-faktor yang lain dan ini jauh dari keprofesionalnya seorang pemimpin di

suatu sekolah.

Begitu juga dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang sangat minim

seperti kurangnya ruangan kelas, ruangan laboratorium, tempat olahraga dan

fasilitasnya, serta kamar kecil (WC) yang tidak memenuhi standar, dan lain

sebagainya yang akan memperlambat atau menghalangi peningkatan

produktivitas sekolah tersebut. Walaupun demikian keadaannya masih tetap bisa

dilihat dan dirasakan keberhasilan dalam pencapaian prestasi di berbagai bidang

yang jumlahnya sangat sedikit.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya oleh Yudhi Saparudin dalam

jurnal administrasi pendidikan (2011: 23) menyimpulkan bahwa makin tinggi

ketersediaan dan pemanfaatan sarana prasarana yang tepat maka makin tinggi

produktivitas sekolah itu . Hal ini sejalan dengan pendapat Wahyu Sri A. A

(2007: 5) bahwa sarana dan prasarana diibaratkan sebagai motor penggerak yang

5

Jantes, 2014 Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Pemanfaatan Sarana Prasarana Terhadap Produktivitas Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapat berjalan dengan kecepatan sesuai dengan keingginan penggeraknya.

Ketersediaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang relevan sangat

diperlukan supaya semua kegiatan pendidikan di sekolah dapat tercapai secara

efektif dan efisien.

Pada saat ini sekolah baik yang negeri maupun swasta dihadapkan dalam

berbagai masalah-masalah yang berkaitan dengan pengelolaan sekolah untuk

menciptakan sekolah yang produktif. Persoalan atau masalah ini juga terjadi

pada SMA se-Kabupaten Karawang, hal ini seiring perkembangan zaman,

keinginan atau tuntutan masyarakat terhadap kualitas pendidikan yang

diharapakan semakin meningkat.

Kabupaten Karawang yang berbatasan dengan tiga kabupaten yang

terdekat yaitu kabupaten Bekasi, kabupaten Purwakarta dan kabupaten Subang

dalam hal ini perlu disampaikan sebagai gambaran umum yang berkaitan dengan

pendidikan sekolah antara lain Indeks Pemabangunan Manusia (IPM), Indeks

Pendidikan (IP), dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) yang diambil dari data

perubahan RPJM Daerah Provinsi Jawa Barat 2008 – 2013 yang diambil dari

http://litbang.kemdikbud.go.id. Data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

No Kabupaten Realisasi 2008 Proyeksi 2011 Proyeksi 2013

1 Karawang 69,06 71,34 72,65

2 Bekasi 72,10 73,74 74,90

3 Purwakarta 70,31 72,13 73,38

4 Subang 70,43 71,69 72,20

Tabel. 1.1

Realisasi dan Target Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

6

Jantes, 2014 Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Pemanfaatan Sarana Prasarana Terhadap Produktivitas Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Memperhatikan data pada tabel di atas dapt kita ketahui bahwa pada

tahun 2008 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kabupaten Karawang 69,06,

kabupaten Bekasi 72,10, kabupaten Purwakarta 70, 31 dan kabupaten Subang

70, 43. Berdasarkan uraian tersebut kabupaten Karawang adalah kabupaten yang

terendah dari tiga kabupaten yang lainnya, meskipun data proyeksi yang akan

dicapai pada tahun 2011 dan 2013 meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

Bila dilihat dari data Indeks Pendidikan (IP) yang diambil dari data

perubahan RPJM Daerah Provinsi Jawa Barat 2008 – 2013 yang dapat dilihat

seperti tabel dibawah ini :

No Kabupaten Realisasi 2008 Proyeksi 2011 Proyeksi 2013

1 Karawang 76,88 80,25 81,66

2 Bekasi 80,45 81,30 81,84

3 Purwakarta 79,28 80, 75 81,63

4 Subang 76,25 77,98 78,20

Tabel. 1.2

Realisasi dan Target Indeks Pendidikan (IP)

Dari data di atas dapat diketahui bahwa Indeks Pendidikan (IP) pada

tahun 2008 kabupaten Karawang 76,88, kabupaten Bekasi 80,45, kabupaten

Purwakarta 79,28 dan kabupaten Subang 76,25. Berdasarkan uraian tersebut

kabupaten Karawang pada urutan ke tiga dari empat kabupaten di atas.

7

Jantes, 2014 Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Pemanfaatan Sarana Prasarana Terhadap Produktivitas Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sementara data untuk rata-rata lama sekolah yang diambil dari data

perubahan RPJM Daerah Provinsi Jawa Barat 2008 – 2013 yang dapat dilihat

seperti tabel dibawah ini :

No Kabupaten Realisasi 2008 Proyeksi 2011 Proyeksi 2013

1 Karawang 6,68 7,02 7,22

2 Bekasi 8,10 8,24 8,31

3 Purwakarta 7,00 7,31 7,46

4 Subang 6,60 7,33 7,42

Tabel. 1.3

Realisasi dan Target Rata-rata Lama Sekolah (RLS)

Dari data di atas dapat diketahui bahwa Rata-rata Lama Sekolah (RLS)

pada tahun 2008 kabupaten Karawang 6,68, kabupaten Bekasi 8,10 kabupaten

Purwakarta 7,00 dan kabupaten Subang 6,60. Berdasarkan uraian tersebut

kabupaten Karawang sedikit di atas dari kabupaten Subang, namun masih di

bawah kabupaten Bekasi dan Purwakarta.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya dan pengamatan empiris di

lapangan, serta data-data yang telah disajikan di atas, khususnya dalam konteks

pendidikan, penilaian terhadap produktivitas sekolah pada kabupaten Karawang

berada di bawah dibanding dengan kabupaten yang di sekitarnya, walaupun

dalam hal ini tidak dapat dilihat hanya secara parsial, tetapi saling berkaitan satu

dengan yang lainnya dalam suatu sistem. Hal ini bisa terjadi karena kepala

sekolah yang kurang menjalankan visi dan misi sekolah tersebut dan tidak

maksimalnya penggunaan atau pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada di

sekolah. Apabila sistem ini dapat berjalan dengan benar dan baik serta semua

elemen-elemen yang terlibat dalam sistem tersebut bekerja keras, maka hasil

yang diproyeksikan ke depan akan dapat tercapai.

8

Jantes, 2014 Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Pemanfaatan Sarana Prasarana Terhadap Produktivitas Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tercapainya hasil produktivitas sekolah tentunya tidak terlepas dari

peran seorang pemimpin sekolah yang diharapkan mampu untuk menggerakkan

berbagai elemen yang terkait dan bagaimana seorang kepala sekolah dapat

memanfaatkan fasilitas sarana dan prasarana yang ada semaksimal mungkin

untuk mendapatkan hasil produktivitas sekolah yang meningkat.

Berdasarkan fenomena-fenomena tersebut di atas, disadari bahwa kepala

sekolah melalui kinerjanya dan pemanfaatn fasilitas sarana dan prasarana

sekolah dengan baik akan sangat menentukan terhadap terciptanya sekolah yang

memiliki peningkatan produktivitas sekolah tersebut. Oleh karena itu, penulis

merasa tertarik untuk meneliti tentang : “Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah

dan Pemanfaatan Sarana Prasarana terhadap Produktivitas Sekolah”. (Studi

Kasus pada Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Kabupaten Karawang).

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini berfokus pada tiga

variabel yaitu produktivitas sekolah, kinerja kepala sekolah dan pemanfaatan

sarana dan prasarana. Lembaga Pendidikan dihadapkan pada berbagai masalah

yang berkenaan dengan perubahan lingkungan pendidikan, baik dalam

mempertahankan eksistensi maupun dalam upaya pengembangan lembaga itu

sendiri. Demikian pula sekolah yang ada di lingkungan Kabupaten Karawang

khususnya tingkat SMA yang dihadapkan pada upaya peningkatan produktivitas

sekolahnya.

Ada beberapa alasan mengapa kita perlu bersungguh-sungguh

mempelajari masalah produktivitas sistem pendidikan kita dewasa ini, dan

bersungguh-sungguh pula mencari siasat serta daya upaya untuk meningkatkan

produktivitas seitem pendidikan tersebut. Menurut (Engkoswara & Aan, 2011:

27-28) menyatakan bahwa (1) Aspirasi maupun tuntutan kemasyarakatan makin

luas dan tinggi, (2) Kerjasama dan persaingan di dalam pelbagai bidang

kehidupan dewasa ini ternyata makin luas, tetapi juga tajam kadang-kadang

justru makin keras, dan (3) Setiap institusi dalam masyarakat, termasuk

pendidikan makin terbuka dan makin dituntut akuntabel oleh publik.

9

Jantes, 2014 Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Pemanfaatan Sarana Prasarana Terhadap Produktivitas Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk meningkatkan produktivitas sekolah, faktor kepala sekolah

memiliki peranan yang sangat penting. Kinerja kepala sekolah selaku pimpinan

di sekolah secara teori dapat memberikan dampak pada peningkatan

produktivitas sekolah, tetapi dalam praktik langsung dilapangan hal ini

memerlukan kajian yang lebih mendalam lagi. Begitu juga dengan faktor

pemanfaatan sarana prasarana secara teori dapat memberikan pengaruh pada

peningkatan produktivitas sekolah, hal ini didasarkan pada bagaimana sarana

dan prasarana menjadi salah satu elemen penting dalam mendukung peningkatan

produktivitas sekolah. Hal yang perlu ada kajian lebih mendalam adalah praktik

dilapangan tentang bagaimana pemanfaatan sarana dan prasarana dapat

meningkatkan produktivitas sekolah. Lebih jauh lagi, Sondang P. Siagian (2009:

10-12) memaparkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas

adalah: a) perbaikan terus menerus, b) peningkatan mutu hasil pekerjaan, c)

pemberdayaan sumber daya manusia, d) pemanfaatan sarana dan prasarana, yang

dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1.1

Gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi Produktivitas

(Menurut Sondang P. Siagian, 2009 )

Produktivitas

perbaikan terus menerus

peningkatan mutu hasil pekerjaan

pemberdayaan SDM

pemanfaatan Sarana dan Prasarana

10

Jantes, 2014 Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Pemanfaatan Sarana Prasarana Terhadap Produktivitas Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Apabila merujuk pada peraturan perundang-undangan pendidikan yang

berlaku, khususnya Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan setidaknya terdapat delapan variabel besar yang harus

diperhatikan dalam rangka mencapai produktivitas suatu sekolah. Kedelapan

variabel tersebut sebagai berikut: standar isi, standar proses, standar kompetensi

lulusan, pendidikan dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana belajar,

pembiayaan, pengelolaan dan standar penilaian. Bila variabel-variabel tersebut

dihubungkan dengan produktivitas sekolah akan didapat gambar sebagai berikut:

Gambar 1.2

Gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi Produktivitas Sekolah

(Menurut Engkoswara & Aan Komariah, 2011)

Standar isi Standar Proses

Penilaian

Produktivitas Sekolah : Stability, Integrity,

Voluntarism, dan

Achievement

Penge- lolaan

Kompetensi Lulusan

Pendidik & Tendik

Standar Pembiaya-

an

Sarana &

Prasarana

11

Jantes, 2014 Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Pemanfaatan Sarana Prasarana Terhadap Produktivitas Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, hal ini perlu ada kajian yang

berkenan dengan “seberapa besar pengaruh kinerja kepala sekolah dan

pemanfaatan sarana prasarana terhadap produktivitas sekolah di SMA

Kabupaten Karawang.” Rumusan masalah penelitian tersebut dapat dirinci

sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran kinerja kepala SMA di Kabupaten Karawang ?

2. Bagaimana gambaran pemanfaatan sarana prasarana pada SMA di

Kabupaten Karawang?

3. Bagaimana gambaran produktivitas sekolah pada SMA di Kabupaten

Karawang?

4. Seberapa besar pengaruh kinerja kepala sekolah terhadap produktivitas

sekolah pada SMA di Kabupaten Karawang?

5. Seberapa besar pengaruh pemanfaatan sarana prasarana terhadap

produktivitas sekolah pada SMA di Kabupaten Karawang?

6. Seberapa besar pengaruh kinerja kepala sekolah dan pemanfaatan sarana

prasarana terhadap produktivitas sekolah pada SMA di Kabupaten

Karawang?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk meperoleh data dan

informasi tentang pengaruh kinerja kepala sekolah dan pemanfaatan sarana

prasarana terhadap produktivitas sekolah pada SMA di Kabupaten Karawang.

2. Tujuan Khusus

Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk:

a. mendeksripsikan kinerja kepala sekolah pada SMA di Kabupaten

Karawang;

b. mendeksripsikan pemanfaatan sarana prasarana pada SMA di Kabupaten

Karawang;

c. mendeksripsikan produktivitas sekolah pada SMA di Kabupaten Karawang?

12

Jantes, 2014 Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Pemanfaatan Sarana Prasarana Terhadap Produktivitas Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. menganalisis pengaruh kinerja kepala sekolah terhadap produktivitas

sekolah pada SMA di Kabupaten Karawang?

e. menganalisis pengaruh pemanfaatan sarana prasarana terhadap produktivitas

sekolah pada SMA di Kabupaten Karawang?

f. menganalisis pengaruh kinerja kepala sekolah dan pemanfaatan sarana

prasarana terhadap produktivitas sekolah pada SMA di Kabupaten

Karawang?

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat bagi pihak peneliti maupun

bagi pengembangan ilmu dan pengetahuan. Manfaat yang dapat diperoleh dari

penelitian ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini secara teoritis dapat bermanfaat sebagai berikut:

a. Memperkaya keilmuan administrasi pendidikan khususnya bagi kepentingan

akademis dalam kinerja kepala sekolah, pemanfaatan sarana prasarana dan

produktivitas sekolah;

b. Penelitian ini dapat dijadikan acuan pada penelitian berikutnya dalam

mengembangkan ilmu administrasi pendidikan khususnya pengembangan

kinerja kepala sekolah, pemanfaatan sarana dan prasarana serta

produktivitas sekolah.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini secara praktis diharapkan bermanfaat untuk dijadikan:

a. Informasi bagi para pengelola pendidikan dalam upaya memperbaiki,

meningkatkan, dan mengembangkan produktivitas sekolah yaitu (1) prestasi

peserta didik, (2) kesempatan pendidikan lebih tinggi, (3) kesempatan kerja,

dan (4) pengembangan diri.

b. Bahan masukan bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang dalam

merencanakan, melaksanakan, menempatkan, dan melakukan pengawasan

serta mengevaluasi kinerja kepala sekolah dalam pemanfaatan sarana

prasarana serta meningkatkan produktivitas sekolah.

13

Jantes, 2014 Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Pemanfaatan Sarana Prasarana Terhadap Produktivitas Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Masukan bagi SMA Kabupaten Karawang untuk dijadikan pertimbangan

secara konstektual dan konseptual operasional dalam merumuskan pola

pengembangan produktivitas sekolah.

E. Sistematika Penulisan

Penyusunan sistematika penulisan dalam penelitian ini disesuaikan dengan

panduan penulisan karya ilmiah UPI tahun 2012 yang terdiri dari terdiri dari

lima Bab yang diuraikan sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan. Membahas mengenai: (1) latar belakang masalah,

(2) identifikasi dan perumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat

penelitian, dan (5) sistematika penulisan.

Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

Penelitian. Pada bab II ini dibahas beberapa terori yang berkaitan dengan judul

penelitian, yaitu teori produktivitas kerja, teori kinerja kepala sekolah dan teori

pemanfaatan sarana dan prasarana. Dalam bab II juga diuraikan mengenai

kerangka pikir penelitian serta asumsi dasar dan hipotesis penelitian.

Bab III Metode Penelitian. Dalam Bab III diuraikan mengenai

metodologi dari penelitian yang dilakukan. Dimulai dari lokasi, populasi dan

sampel penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian,

proses pengembangan instrumen dan juga teknik analisa data.

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan. Pada Bab IV dijelaskan

mengenai: 1) Hasil Penelitian; meliputi deskripsi setiap variabel penelitian, uji

normalitas dan juga hasil uji hipotesis, 2) Pembahasan penelitian. Diuraikan

mengenai beberapa temuan dari hasil penelitian yang kemudian dibahas

Bab V Kesimpulan Dan Saran. Pada bab ini diuraikan kesimpulan yang

berisikan ‘point’ utama dari hasil penelitian dan juga diuraikan mengenai

beberapa saran yang ditujukan untuk kepala sekolah, guru, komite sekolah dan

juga peneliti selanjutnya.