34
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mu’arif (2007:22) dalam bukunya berjudul Pemintal Kata menunjukkan sebuah ironi di balik fenomena kehidupan akademik, yaitu : di kalangan akademisi tradisi menulis masih tergolong lemah.Padahal kredibilitas sebagai kaum intelektual biasanya diukur dari seberapa bagus karya tulisnya, atau media apa yang telah memuatnya. Serta menunjukkan fakta bahwa keberadaan penulis yang berlatarbelakang kehidupan kampus juga masih sangat terbatas.Bahkan, dalam ilustrasinya dituliskan bahwa dari 1000 orang mahasiswa hanya ada satu atau dua orang saja yang menguasai dunia tulis-menulis”. Perkembangan teknologi saat ini, sudah mengubah pola pikir manusia, jauh lebih pintar. Tidak hanya dalam kajian teknologi saja, namun dalam kajian ilmu, salah satunya adalah ilmu komunikasi Jurnalistik yang saat ini sedang trend adalah munculnya cabang baru jurnalistik yakni Citizern Journalism yang lebih dikenal sebagai jurnalisme warga. Citizen journalism merupakan salah satu cabang baru jurnalistik yang melibatkan masyarakat umum, baik itu mahasiswa, pelajar, atau masyarakat biasa sebagai pewarta atau reporter. Saat ini Citizen Journalism sudah menjadi trend Jurnalisme baru di masayarakat, karena melihat beberapa media sudah memberi kesempatan kepada masyarakat luas untuk mencoba mewartakan apa yang sedang terjadi dilingkungan sekitarnya. Citizen Journalism memberikan kesempatan pada warga untuk menjadi jurnalis warga yang tetap mempunyai kredibilitas, dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mu’arif (2007:22) dalam bukunya berjudul Pemintal Kata menunjukkan

sebuah ironi di balik fenomena kehidupan akademik, yaitu :

“di kalangan akademisi tradisi menulis masih tergolong lemah.Padahal

kredibilitas sebagai kaum intelektual biasanya diukur dari seberapa bagus

karya tulisnya, atau media apa yang telah memuatnya. Serta menunjukkan

fakta bahwa keberadaan penulis yang berlatarbelakang kehidupan kampus

juga masih sangat terbatas.Bahkan, dalam ilustrasinya dituliskan bahwa

dari 1000 orang mahasiswa hanya ada satu atau dua orang saja yang

menguasai dunia tulis-menulis”.

Perkembangan teknologi saat ini, sudah mengubah pola pikir manusia,

jauh lebih pintar. Tidak hanya dalam kajian teknologi saja, namun dalam kajian

ilmu, salah satunya adalah ilmu komunikasi Jurnalistik yang saat ini sedang trend

adalah munculnya cabang baru jurnalistik yakni Citizern Journalism yang lebih

dikenal sebagai jurnalisme warga. Citizen journalism merupakan salah satu

cabang baru jurnalistik yang melibatkan masyarakat umum, baik itu mahasiswa,

pelajar, atau masyarakat biasa sebagai pewarta atau reporter.

Saat ini Citizen Journalism sudah menjadi trend Jurnalisme baru di

masayarakat, karena melihat beberapa media sudah memberi kesempatan kepada

masyarakat luas untuk mencoba mewartakan apa yang sedang terjadi

dilingkungan sekitarnya. Citizen Journalism memberikan kesempatan pada warga

untuk menjadi jurnalis warga yang tetap mempunyai kredibilitas, dengan

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

2

mengirimkan atau menulis berita dengan hal-hal yang tidak merugikan orang

banyak atau tidak mengandung unsur SARA.

Mahasiswa, sebagai manusia yang sedang menjajaki dunia perkuliahan

sudah menjadi hal biasa jika memiliki beberapa keahlian yang di kuasai, salah

satunya adalah menulis atau membuat berita khususnya mahasiswa Jurnalistik

terkait dengan menulis dan membuat berita sudah menjadi makanan sehari-hari.

Namun untuk orang yang bukan dari Jurnalistik mungkin membuat berita tidak

semudah yang orang pikirkan dan katakan. Tetapi melihat saat ini dengan

munculnya Jurnalisme warga atau Citizen Journalism sudah cukup membuktikan

bahwa untuk menulis atau membuat berita tidak hanya mahasiswa dari Jurnalistik

atau Wartawan professional saja, namun warga pun bisa menjadi yang terlibat

dalam proses pembuatan berita dengan meliput atau menulis kejadian yang terjadi

di lingkungannya, yang memang berita tersebut layak untuk diwartakan kepada

masyarakat luas.

Citizen journalism atau jurnalisme warga adalah kegiatan partisipasi aktif

yang dilakukan oleh masyarakat dalam kegiatan pengumpulan, pelaporan, analisis

serta penyampaian informasi dan berita. Tipe jurnalisme seperti ini akan menjadi

paradigma dan trend baru tentang bagaimana pembaca atau pemirsa membentuk

informasi dan berita pada masa mendatang.

Perkembangan Citizen Journalism di Indonesia pertama, ketika peristiwa

tsunami menghantam kota Banda Aceh seorang warga yang berhasil merekam

peristiwa tersebut melalui video amatir. Rekaman tersebut kemudian

dipublikasikan di berbagai media di dalam negeri dan luar negeri. Dapat dikatakan

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

3

rekaman tersebut merupakan liputan dari seorang warga yang bukan merupkan

seorang jurnalis media massa.

Daniel Tumiwa pemilik akun twitter seklaigus pengunjung hotel Ritz

Carlton pada jumat, 17 Juli 2009 sedang berada di lantai 26 bersama rekan

bisnisnya, tidak menyangka bom akan meledak di hotel tempatnya berada dan

hotel sebelahnya JW Marriot. Pasca ;edakan Daniel mengirimkan postingan kea

kun twitter miliknya: “bom @marriot and ritz carlton kuningan Jakarta”(7:51

AM July 17th).Postingan tersebut disusul dengan sejumlah posting susulan oleh

pemilik akun twitter lainnya, dan diklaim sebagai informasi pertama kali kejadian

pemboman di kawasan Mega Kuningan, Jakarta.

Richard Sambrook menulis pengalaman yang sama yang dialami oleh

BBC (British Broadcasting Channel) saat peliputan bom teroris di kereta bawah

tanah di London di mana dalam waktu enam jam redaksi BBC menerima 1.000

foto, 20 video amatir dan 20.000 email yang dikirim oleh warga. Disinilah BBC

menyadari bahwa warga sudah menjadi partner dalam mencari informasi yang

dbutuhkan warga.

Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan

masyarakat maupun lingkup jurnalistik, bahkan sekarang masyarakat bukan hanya

membaca saja, tetapi bisa menjadi pembaca sekaligus penulis berita. Salah satu

media online yang memiliki rubrik Citizen Journalism adalah Kompas.com, yakni

dalam rubrik Kompasiana, yang setiap harinya selalu memberi kesempatan

kepada warga atau masyarakat untuk menulis berita yang layak diwartakan

kepada khalayak luas.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

4

Kompasiana awalnya adalah sebuah blog jurnalis Kompas yang

bertransformasi menjadi sebuah media warga (citizen media). Di sini, setiap orang

dapat mewartakan peristiwa, menyampaikan pendapat dan gagasan serta

menyalurkan aspirasi dalam bentuk tulisan, gambar ataupun rekaman audio dan

video (http://id.wikipedia.org/wiki/Kompasiana - diakses pada 08 Juni 2015).

Saat ini kompasioner (sebutan bagi para penulis di Kompasiana) di media

online Kompasiana, Kompasioner bisa berinteraksi dan beraktifitas di media

online tersebut, guna menayangkan data informasi tulisan, gambar dan video yang

memilki nilai berita, guna memenuhi kebutuhan informasi bagi masyarakat.

Disitulah peran Kompasioner sebagai Citizen Journalizm atau Pewarta Warga

menjadi lebih luas jangkauannya, dalam menyebarluaskan informasi untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi.

(http://www.kompasiana.com/imam449/pewarta-warga-dipercaya-sebagai-media-

alternatif-warga_5529d51c6ea834f941552d0d - di akses pada 08 Juni 2015).

Tanggapan mahasiswa, Muhammad Diky mengenai Citizen Journalism

dan Kompasiana memahami bahwa kompasiana sebagai media warga , melihat

Citizen Journalism sedang berkembang dimasyarakat adalah bagus sebagai media

yang mewadahi kreatifitas warga khususnya mahasiswa dan didukung dengan

konsep Kompasiana yang beda sama Citizen Journalism media lain contohnya

NET Tv sama Metro Tv kalau dilihat sebagian besar warga Jurnal lebih eksis di

Kompasiana sebagai media online ketimbang Citizen Journalism di Televisi. Dua

diantara lima mahasiswa merupakan anggota pasif Kompasiana, artinya

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

5

merupakan anggota Kompasiana namun tidak terlalu sering mengirim postingan

atau mengunggah berita di akun mereka, Kompasiana.

Pendapat lain juga menjelaskan dari mahasiswa semester enam, Norma

Zuraida kompasiana sebagai media warga cukup bagus hanya saja belum pas

untuk orang Indonesia, Citizen Journalism yang bentuknya artikel. Karena,

kadang orang menilai kalau kompasiana bisa dijadikan acuan atas berita yang

berkembang di masyarakat, padahal tujuan dari kompasiana itu kan semacam

forum, siapapun bisa nulis dengan tema tertentu. Lebihnya kompasiana biasa

menampung aspirasi masyarakat Indonesia.

Kompasiana sebagai media warga, lebih menonjolkan sisi kekreatifan

dalam menulis, baik itu menulis News (berita), opini, karya ilmiah, maupun karya

tulis lainnya. Sebagai media warga kompasiana sudah bisa menampung aspirasi

dari warga, menciptakan sebuah kreasi, dan mungkin akan menghasilkan sebuah

prestasi. Apabila mellihat perkembangan Citizen Journalism saat ini hubungannya

dengan kompasiana adalah kompasiana mempunyai karakteristik tersendiri yaitu,

lebih menonjolkan karya berupa tulisan. Meskipun saat ini yang lagi trend di

masyarakat adalah Citizen Journalism berupa video gambar, tapi kompasiana

tetap mempertahankan karakteristiknya tersebut.

Kegiatan yang merupakan bagian dari jurnalistik ini, sudah pasti

mengalami proses seperti mencari, mengolah, dan menyebarluaskan berita, yang

biasa dilakukan oleh seorang wartawan professional. Proses ini sudah pasti terjadi

dalam sebuah pembuatan berita termasuk membuat berita dalam citizen

journalism. Perbedaannya citizen journalism, dilakukan dan dibuat oleh

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

6

masyarakat sebagai pembaca berita, bukan oleh seorang wartawan professional,

dan masyarakat diberi kesempatan untuk menentukan topik berita yang menurut

mereka layak dan bagus untuk diwartakan kepada khalayak ramai.

Kompas merupakan media cukup ternama di Indonesia, salah satu media

onlinenya yakni Kompas.com yang sudah ada sejak 2008 sangat menarik

masyarakat untuk berpartisipasi sebagai pewarta warga, dalam rubrik

Kompasiana. Mengingat Kompas merupakan media yang cukup besar dan sudah

lama berdiri, penelitian ini dilakukan karena ingin mengetahui apakah media

sebesar kompas yang memiliki rubrik Citizen Journalism dalam konten beritanya

dapat mempengaruhi masyarakat, salah satunya mahasiswa untuk ikut juga

berpartisipasi dalam menulis berita. Khususnya dalam penelitian ini apakah

mahasiswa minat untuk menulis berita di rubrik Kompaisana.

Jurnalistik merupakan ilmu yang bisa di pelajari semua kalangan, namun

untuk menjadi seorang Jurnalis tidak hanya di peruntukkan orang Jurnalistik, tapi

semua kalangan dari manapun bisa menjadi seorang Jurnalis. Citizen Jurnalism

salah satu contoh produk Jurnalistik yang bisa dilakukan oleh semua orang.

Penelitian ini menitikberatkan pada Fenomena Citizen Journalism yang semakin

berkembang di masyarakat, dan bagaimana pengaruhnya pada minat menulis

berita Mahasiswa Jurnalistik.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dipaparkan di atas, sangat

menarik sekali terkait pengaruh Citizen Journalism terhadap minat menulis Berita

Mahasiswa. Maka Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

7

Pengaruh Terpaan Berita Citizen Journalism Di Kompasiana Terhadap Minat

Menulis Mahasiswa Jurnalistik Angkatan 2014 UIN Bandung ?

C. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah diatas, maka

identifikasi masalah dapat dirumuskan sebagia berikut :

1. Bagaimana terpaan Berita Citizen Journalism di Kompasiana ?

2. Bagaimana minat menulis berita mahasiswa Jurnalistik angkatan 2014 ?

3. Bagaimana hubungan terpaan berita Citizen Journalism di Kompasiana

terhadap minat menulis berita mahasiswa Jurnalistik angkatan 2014 ?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui terpaan Berita Citizen Journalism di Kompasiana.

2. Mengetahui minat menulis berita mahasiswa Jurnalistik angkatan 2014.

3. Mengetahui hubungan terpaan berita Citizen Journalism di Kompasiana

terhadap minat menulis berita mahasiswa Jurnalistik angkatan 2014.

E. Kegunaan Penelitian

Adapun yang menjadi kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Secara Teoritis :

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam aspek

teoritis (keilmuan) yaitu bagi perkembangan ilmu komunikasi, khususnya ilmu

komunikasi Jurnalistik, melalui pendekatan serta metode-metode yang digunakan

terutama dalam upaya menggali pendekatan-pendekatan baru dalam aspek Citizen

Journalism terhadap minat menulis berita mahasiswa Jurnalistik.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

8

2. Secara Praktis :

1. Untuk mahasiswa Jurnalistik dalam rangka pengembangan ilmu

pengetahuan untuk penelitian selanjutnya. Hasil penelitian ini diharapkan

dapat memberikan sumbangan pengetahuan tentang fenomena citizen

journalism terhadap minat menulis berita mahasiswa jurnalistik UIN

Bandung

2. Hasil penelitian ini diharapkan juga sebagai informasi atau acuan dan

sekaligus memberikan rangsangan dalam melakukan penelitian khususnya

Ilmu Komunikasi pada bidang Ilmu Komunikasi Jurnalistik.

F. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Tabel 1.1

Tinjauan Penelitian Terdahulu

No Nama Judul / Tahun Tujuan Teori /

Metode

Hasil Relevansi

1. Bimo

Restiono

Pengaruh Terpaan

Citizen Journalism Di

Wide Shot Metro

Tv Terhadap Minat

Mahasiswa Untuk

Menulis Atau

Mengirimkan Berita

(Studi Eksplanatori

Tentang Pengaruh

Citizen Journalism di

Wide shot Metro TV

terhadap Minat

Mahasiswa untuk

Menulis Atau

Mengirimkan Berita

pada

Untuk

mengetahui

pengaruh

terpaan

Citizen

Journalism

di Wide

Shot Metro

TV

terhadap

minat

mahasiswa

untuk

menulis

atau

mengirim

Teori Efek

Terbatas

(Limited

Effect

Theory) /

Metode

Survey

Kuantitatif

(studi

eksplanatori)

penelitian ini

menunjukkan

bahwa

terpaan

Citizen

Journalismdi

Wide Shot

Metro TV

berpengaruh

positif

terhadap

minat

mahasiswa

untuk

menulis atau

mengirim

Relevansi

dengan

penelitian

yang

dilakukan

oleh

peneliti

adalah

melihat dari

judul sama-

sama

mengangkat

tema

tentang

Citizen

Journalism

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

9

Mahasiswa Program

Studi Komunikasi

Universitas Atma Jaya

Yogyakarta)

2013

berita berita.

Adapun besar

pengaruhnya

sebesar

16,7%. Hasil

ini dapat

diartikan

bahwa

meskipun

pengaruhnya

tergolong

kecil, namun

stimulus atau

rangsangan

berupa

terpaan

Citizen

Journalism

ternyata

mampu

meningkatkan

atau

menimbulkan

minat

responden

terutama

untuk

menulis atau

bahkan

mengirim

berita

namun

dalam

penelitian

ini adalah

Citizen

Journalism

dalam

media

online.

2. Habiby

Abubaka

r

Pengaruh Tayangan I

Witness Terhadap

Minat Citizen

Journalism(studi

deskriptif tayangan

jurnalisme I witness di

metro Tv terhadap

minat Citizen

Journalismmahasiswa

Teori

Komunikasi

massa /

Metode

Deskripsi,

kuantitatif,

dengan

analisa tabel

tunggal

Dari

penelitian

yang

dilakukan

bahwa

terdapat

pengaruh

tayangan

jurnalisme I

Relevansi

dengan

penelitian

yang

dilakukan

oleh

peneliti

adalah

sama-sama

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

10

STIK-P Medan)

2009

witness di

metro tv

terhadap

minat citizen

journalism

mahasiswa

STIK-P

angkatan

2005-2007

menggunak

an metode

deskriptif,

dan

mengangkat

tema yang

sama yaitu

Citizen

Journalism

namun

dalam

penelitian

ini adalah

Citizen

Journalism

dalam

media

online.

3.

Hanifa

Paramith

a

Siswanti

Hubungan terpaan

majalah Provoke!

Dengan kreativitas

siswa pengelola

majalah dinding SMA

di kota Bandung (studi

korelasional tentang

hubungan terpaan

majalah Provoke!

Dengan kreativitas

siswa pengelola

majalah dinding SMA

di kota bandung)

2012

Untuk

mengetahui

hubungan

terpaan

majalah

provoke!

dengan

kreativitas

siswa

pengelola

majalah

dinding

SMA di

kota

Bandung

Teori S-O-R

/ Metode

Korelasional

kuantitatif

Dari

penelitian ini

menunjukan

bahwa

terdapat

hubungan

antara terpaan

majalah

provoke!

Dengan

kreativitas

siswa

pengelola

majlah

dinding SMA

di Kota

Bandung.

Hubungan

positif yang

signifikan ini

memiliki nilai

sedang

Relevansi

dengan

penelitian

yang

dilakukan

oleh pneliti

adalah

sama-sama

menggunak

an metode

korelasional

kuntitatif

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

11

Pertama, penelitian yang dlakukan oleh Bimo Restiono, Ilmu Komunikasi,

Fakultas Ilmu Politik dan Sosial, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta, tahun 2013

dalam rangka menyelesaikan program Sarjana (S-1) meneliti tentang Pengaruh

Terpaan CitizenJournalism di Wide Shot Metro TV terhadap Minat Mahasiswa

untuk Menulis atau mngirimkan Berita (Studi Eksplanatori Tentang Pengaruh

Citizen Journalism Di Wide Shot Metro TV terhadap Minat Mahasiswa Untuk

Menulis Atau Mengirimkan Berita Pada Mahasiswa Program Studi Komunikasi

Universitas Atmajaya Yogyakarta)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terpaan Citizen

Journalism di Wide Shot Metro TV terhadap minat mahasiswa untuk menulis.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini, metode survei yang bersifat

eksplanatori. Populasi dalam seluruh penelitian ini adalah seluruh mahasiswa

program studi komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Atmajaya Yogyakarta

sebanyak 1409 orang, jumlah sampelnya sebanyak 94 mahasiswa yang

dikumpulkan dengan teknik purposive sampling data dalam penelitian ini

dikumpulkan dengan kuesioner dan diolah menjadi dua bagian utama yakni

statistik deskriptif baik demografi maupun variabel dan selanjutnya adalah

pengujian hipotesis yakni menggunakan korelasi product moment dan analisis

regresi.

Relevansi dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah melihat

dari judul sama-sama mengangkat tema tentang Citizen Journalism namun dalam

penelitian ini adalah Citizen Journalism dalam media online.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

12

Kedua, penelitian yang dlakukan oleh Habiby Abubakar, Ilmu Komunikasi,

Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan (STIK-P), Medan, tahun 2009

dalam rangka menyelesaikan program Sarjana (S-1) meneliti tentang, Pengaruh

Tayangan I Witness Terhadap Minat Citizen Journalism (studi deskriptif tayangan

jurnalisme I witness di metro Tv terhadap minat Citizen Journalism mahasiswa

STIK-P Medan).

Penelitian ini menggunakan teori Komunikasi Massa, Media Massa

Televisi, Tayangan Jurnalisme dan Minat, Metode Penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode deskripsi, dengan analisa tabel tunggal yang

mana menggunakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan

variabel penelitian ke dalan kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi.

Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa kolom yang

merupakan sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori Sampel yang

digunakan sebanyak 35 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi

Pembangunan Medan (STIK-P) angkatan 2005-2007 dengan teknik Stratified

Random Sampling dan Simpel Random Sampling. Teknik pengumpulan data

yang dilakukan adalah studi kepustakaan dengan menggunakan buku-buku,

internet serta studi lapangan dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa

untuk dijadikan responden.

Relevansi dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sama-

sama menggunakan metode deskriptif, dan mengangkat tema yang sama yaitu

Citizen Journalism namun dalam penelitian ini adalah Citizen Journalism dalam

media online.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

13

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Hanifa Paramitha Siswanti, Jurnalistik,

Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjajaran Bandung, tahun 2012 dalam

rangka menyelesaikan program Sarjana (S-1) meneliti tentang Hubungan terpaan

majalah Provoke! Dengan kreativitas siswa pengelola majalah dinding SMA di

kota Bandung (studi korelasional tentang hubungan terpaan majalah Provoke!

Dengan kreativitas siswa pengelola majalah dinding SMA di kota bandung)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan terpaan

majalah proveke! Dengan kreativitas siswa pengelola majalh dinding SMA di kota

Bandung. Hubungan dilihat berdasarkan terpaan majalah Provoke! Yaitu

intensitas membaca, isi pesan , dan daya tarik. Serta kreativita siswa pengelola

majalh dinding SMA di kota Bandung yaitu fluency of thinking (kelancaran

berpikir), flexibility ( keluwesan berpikir), elaboration (elaborasi), dan originality

(originalitas).

Metode penelitian yang digunakan adalah studi korelasional dengan

teknik pengambilan data berupa kuesioner (angket), wawancara, observasi dan

studi pustaka. Kuesioner dibagikan kepada sampel dengan menggunakan teknik

simple random sampling dengan teknik pengukuran menggunakan skala likert.

Hasil penelitian diolah menggunakan perhitungan statistik analisis

korelasional rank spearmen dan menunjukan bahwa terdapat hubungan antara

terpaan majlah provoke! Dengan kreativitas siswa pengelola majalh dinding SMA

di kota Bandung. Hubungan positif yang signifikan ini memiliki nilai sedang.

Relevansi dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sama-sama

menggunakan metode korelasional kuntitatif.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

14

G. Kerangka Pemikiran

1. Kerangka Teoritis

Agenda setting theory pertama kali ditampilkan oleh M.E. Mc. Combs dan

D.L. Shaw dalam “Public Opinion Quarterly” terlebih tahun 1972, berjudul “the

agenda setting function of mass media”.Kedua pakar tersebut mengatakan bahwa

“jika media memberikan tekanan pada suatu peristiwa, maka media itu akan

mempengaruhi khalayak untuk menganggapnya penting.

Tetapi, Davi H. Heaver dalam karyanya yang berjudul “media agenda

setting and media manipulation” pada tahun 1981 mengatakan bahwa pers

sebagai media komunikasi massa tidak merefleksikan kenyataan, melainkan

menyaring dan membentuknya seperti sebuah kalideskop yang menyaring dan

membentuk cahaya.

Manhein dalam pemikirannya tentang konseptualisasi agenda yang

potensial untuk memahami proses agenda setting menyatakan bahwa agenda

setting meliputi tiga agenda, yaitu agenda media, agenda khalayak, dan agenda

kebijaksanaan. Masing-masing agenda itu mencakup dimensi-dimensi sebagai

berikut :

1. Untuk agenda media, dimensi-dimensi :

a. Visibility (visibilitas) jumlah dan tingkat menonjolnya berita.

b. Audience salience (tingkat menonjol bagi khalayak) relevansi isi berita

dengan kebutuhan khalayak

c. Valence (valensi) menyenangkan atau tidak menyenangkan cara

pemberitaan bagi suatu peristiwa.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

15

2. Untuk agenda khalayak, dimensi-dimensi :

a. Familiarity (keakraban) derajat kesadaran khalayak akan topik tertentu.

b. Personal salience (penonjolan pribadi) relevansi kepentingan dengan

ciri pribadi.

c. Favorability (kesenangan) pertimbangan senang atau tidak senang

akan topik berita.

3. Untuk agenda kebijaksanaan, dimensi-dimensi :

a. Support (dukungan) kegiatan menyenangkan bagi posisi suatu berita

terntentu)

b. Likelihood of action (kemungkinan kegiatan) kemungkinan pemerintah

melaksanakan apa yang diibaratkana.

c. Freedom of action (kebebasan bertindak) nilai kegiatan yang mungkin

dilakukan pemerintah.

Dalam penelitian ini hubungan antara agenda setting theory dengan

pengaruh terpaan berita Citizen Journalism adalah bagaimana sebuah berita yang

ditulis oleh warga bisa dianggap penting oleh masyarakat, sehingga masyarakat

juga akan ikut berpartisipasi dengan melakukan menulis atau membuat berita

untuk di posting dalam halaman Kompasiana dia Kompas.com

Gambar 1.1: Bagan Teori Agenda Setting

Agenda Media

(Terpaan

Berita)

Agenda

Khalayak

(Minat)

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

16

2. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a) Terpaan

Terpaan merupakan intensitas keadaan khalayak dimana terkena pesan-

pesan yang disebarkan oleh suatu media. Menurut Ardianto dan Erdinaya

(2005: 2), terpaan dapat diartikan sebagai kegiatan mendengar, melihat,

dan membaca pesan-pesan media ataupun mempunyai pengalaman dan

perhatian terhadap pesan tersebut yang dapat terjadi pada individu atau

kelompok. Terpaan media berusaha mencari data khalayak tentang

penggunaan media baik jenis media, frekuensi penggunaan maupun durasi

penggunaan.

Frekuensi penggunaan media dalam satu bulan diukur dalam beberapa kali

sebulan seseorang menggunakan media dalam satu tahun. Untuk

mengukur durasi penggunaan media adalah dengan menghitung berapa

lama seseorang menggunakan media dan mengikuti suatu artikel dalam

sebulan, sedangkan hubungan antara khalayak dengan isi media meliputi

attention atau perhatian. Dengan demikian terpaan media dapat diukur

melalui frekuensi, durasi, dan atensi khalayak pembaca (Ardiyanto dan

Erdinaya, 2005: 164). Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:

b) Frekuensi penggunaan media

Frekuensi penggunaan media berkaitan dengan mengumpulkan data

khalayak tentang keajegan khalayak dalam menonton siaran televisi,

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

17

mendengarkan radio atau membaca sebuah berita di media cetak, apakah

itu berita harian, mingguan, bulanan dan tahunan.

c) Durasi penggunaan

Pengukuran durasi penggunaan media menghitung berapa lama khalayak

bergabung dengan suatu media (berapa jam sehari); atau berapa lama

(menit) waktu yang dihabiskan khalayak dalam membaca.

d) Atensi

Hubungan antara khalayak dengan isi media dapat meliputi perhatian

(attention). Menurut Anderson (Rakhmat, 2005: 52) perhatian adalah

proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol

dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah. Perhatian terjadi bila

seseorang mengkonsentrasikan diri pada salah satu alat indera, dan

mengesampingkan masukan-masukan melalui alat indera yang lain.

e) Citizen Journalism

Carpenter (2008:532) mendefinisikan Citizen journalism “its an individual

who intend to publish information online that meant to benefit

community.”Kekurangan dari citizen journalism adalah kebanyakan citizen

journalist tidak diberikan pelatihan terlebih dahulu sesuai dengan standar

jurnalisme. Citizen journalism atau jurnalisme warga negara menurut

definisi Nurudin dalam Jurnalisme Masa Kini (2009) adalah keterlibatan

warga dalam memberitakan sesuatu tanpa memandang latar belakang

pendidikan dan keahlian warga tersebut dalam merencanakan, menggali,

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

18

mencari, mengolah, dan melaporkan informasi (tulisan, gambar, foto,

video, tuturan) kepada publik.

(http://komunikasi.us/index.php/course/1494-jurnalisme-masa-kini -

diakses pada 1 Juni 2015)

Keberadaan citizen journalism juga sudah tentu meningkatkan wawasan

masyarakat luas tentang perkembangan isu yang terjadi di dunia. Uniknya

lagi, masyarakat sebagai subjek dan objek dari citizen journalism ini akan

lebih kritis dalam menghadapi persoalan. Selain itu, melalui citizen

journalism juga mengajari mengenai arti sebuah perbedaan.Selalu ada

perbedaan pendapat, sikap, perilaku.Semua hal itu adalah hal yang wajar,

tergantung dari bagaimana masyarakat yang bersangkutan menghadapi

perbedaan tersebut.

f) Minat

Minat adalah suatu keadaan dimana seseorang mempunyai perhatian

terhadap sesuatu dan disertai keinginan untuk mengetahui dan

mempelajari maupun membuktikan lebih lanjut Bimo Walgito (1981: 38).

W. S Winkel mengatakan bahwa minat adalah kecenderungan yang agak

menetap untuk merasa tertarik pada bidang-bidang tertentu dan merasa

senang berkecimpung dalam bidang itu (1983 : 38), sedangkan menurut

Witherington (1985 : 38) minat adalah kesadaran seseorang terhadap suatu

objek, seseorang, suatu soal atau situasi tertentu yang mengadung sangkut

paut dengan dirinya atau dipandang sebagai sesuatu yang sadar.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

19

(http://eprints.uny.ac.id/7795/3/bab%202%20-05503241026.pdf – diakses

pada 1 Juni 2015)

Faktor-faktor yang mendasari minat menurut Crow&Crow yang

diterjemahkan oleh Z. Kasijan (1984 : 4) yaitu faktor dorongan dari dalam,

faktor dorongan yang bersifat sosial dan faktor yang berhubungan dengan

emosional. Faktor dari dalam dapat berupa kebutuhan yang berhubungan

dengan jasmani dan kejiwaan. Timbulnya minat dari diri seseorang juga

dapat didorong oleh adanya motivasi sosial yaitu mendapatkan pengakuan

dan penghargaan dari lingkungan masyarakat dimana seseorang berada

sedangkan faktor emosional memperlihatkan ukuran intensitas seseorang

dalam menanam perhatian terhadap suatu kegiatan atau obyek tertentu.

3. Operasionalisasi Variabel

Variabel Bebas (X) : Terpaan Berita Citizen Journalism

Indikator 1 (X1) : Intensitas menonton Citizen Journalism

Alat ukur : Frekuensi

: Durasi

Indikator 2 (X2) : Isi pesan Citizen Journalism

Alat Ukur : Kelengkapan Pesan

: Kejelasan Pesan

: Kemudahan pemahaman Informasi

Indikator 3 (X3) : Daya tarik Citizen Journalism

Alat ukur : Tampilan gambar

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

20

: Tampilan tulisan

Variabel Terikat (Y) : Minat membuat berita mahasiswa

Indikator 1 (Y1) : Ketertarikan

Indikator 2 (Y2) : Kesadaran

Alat ukur : Perhatian

Indikator 3 (Y3) : Motivasi

Alat ukur : Rangsangan

: Dorongan

: Arahan

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

21

Gambar 1.2: Bagan Kerangka Pemikiran

HUBUNGAN TERPAAN BERITA CITIZEN JOURNALISM

DI KOMPASIANA TERHADAP MINAT MENULIS

MAHASISWA UIN BANDUNG

(Studi Korelasional antara Rubrik Kompasiana dengan Minat

Menulis Mahasiswa Jurnalistik Angkatan 2013 di UIN Bandung)

Agenda Setting Theory

M.E. Mc. Combs dan D.L. Shaw

M.E. Mc. Combs dan D.L. Shaw

Variabel Y Minat menulis berita

Y1 :Ketertarikan

Y2 :Kesadaran

Perhatian

Y3 : Motivasi

Rangsangan

Dorongan

Arahan

Variabel X Terpaan Citizen Journalism

X1 : Intensitas membaca Citizen

Journalism

Frekuensi

Durasi

X2 : Isi pesan Citizen Journalism

Kelengkapan pesan

Kejelasan pesan

Kemudahan pemahaman informasi

X3 : Daya tarik Citizen Journalism

Tampilan layout

Tampilan tulisan

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

22

Tabel 1.2

Operasional Variabel Independen (Variabel X)

Variabel Sub Variabel Indikator Skala

Terpaan Berita

Citizen Journalism

di Kompasiana

Intensitas

membaca

Citizen

Journalism

- Frekuensi

- Durasi

Ratio

Ordinal

Isi pesan Citizen

Journalism

- Kelengkapan

Pesan

- Kejelasana

pesan

- Kemudahan

pemahaman

Informasi

Daya tarik

Citizen

Journalism

- Tampilan layout

- Tampilan tulisan

Tabel 1.3

Operasional Variabel Dependen (Variabel Y)

Variabel Sub Variabel Indikator Skala

Minat Menulis

Mahasiswa

Ketertarikan

Ordinal

Kesadaran - Perhatian

Motivasi - Keinginan

- Dorongan

- Arahan

Definisi operasional merupakan untuk mengetahui bagaimana caranya

mengukur suatu variabel. Dengan kata lain, definisi operasional adalah suatu

informasi alamiah yang sangat membantu peneliti lain yang akan menggunakan

variabel yang sama (Redwan, 2010:175 dikutip dalam Hesinata, 2011).

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

23

Operasionalisasi konsep di atas pada selanjutnya akan diadaptasi menjadi

instrumen-instrumen pertanyaan dalam kuisioner. Masing-masing pertanyaan

dalam kuisioner akan diukur dengan menggunakan Skala Likert. Skala Likert

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok

orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah

ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel

penelitian.

Dengan Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

berbagai indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik

tolak untuk menyusun aitem-aitem instrumen yang tetap berupa pernyataan atau

pertanyaan (Sugiyono, 2009:93).

H. Hipotesis

Hipotesis sementara dapat dirumuskan sebagai berikut :

H0 : Tidak Terdapat Hubungan Antara Terpaan Berita Citizen Journalism dengan

Minat Menulis Berita.

H1 : Terdapat Hubungan Antara Terpaan Berita Citizen Journalism dengan Minat

Menulis Berita.

I. Langkah-Langkah Penelitian

a) Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung

Djati Bandung, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Ilmu Komunikasi Jurnalistik

angkatan 2014. Alasan peneliti mengambil mahasiswa UIN Bandung sebagai

responden, karena ingin mengetahui seberapa besar Hubungan Terpaan Berita

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

24

Citizen Journalism di Kompasiana terhadap minat menulis berita mahasiswa

Jurnalistik angkatan 2014, mengingat mahasiswa angkatan 2014 masih

dikategorikan mahasiswa baru yang tahap pembelajarannya masih tingkat dasar.

Untuk itu peneliti ingin mengetahui apakah mereka sebagai calon Jurnalis di masa

yang akan datang mempunyai minat yang tinggi untuk membuat sebuah berita

berupa Jurnalisme Warga.

b) Paradigma dan Pendekatan

Penelitian ini menggunakan paradigma positivisme (klasik/objektif).

Penelitian ini harus objektif maka dalam analisis datanya pun, tidak boleh

mengikut sertakan analisis dan interpretasi yang bersifat subjektif. Penelitian ini

menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan ini mempunyai prinsip

objektifist. Prinsip ini menganggap bahwa terdapat keteraturan atau hukum-

hukum yang dapat digeneralisasikan dalam fenomena sosial. Karena itu,

penelitian ini mensyaratkan peneliti membuat jarak dengan objek yang diteliti.

c) Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah Metode korelasional,

menurut Yatim Riyanto (1996: 27), penelitian korelasional adalah penelitian yang

akan melihat hubungan antara variabel atau beberapa variabel dengan variabel

lain. Studi korelasi bertujuan menguji hipotesis, dilakukan dengan cara mengukur

sejumlah variabel dan menghitung koefisien korelasi antara variabel-variabel

tersebut, agar dapat ditentukan variabel-variabel mana yang berkorelasi. Alasan

peneliti menggunakan metode korelasional dikarenakan dalam penelitian ini akan

meneliti sejauh mana variabel X yakni Terpaan Berita Citizen Journalism di

Page 25: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

25

Kompasiana memiliki hubungan yang menunjukan pengaruh terhadap variabel Y

yakni minat menulis berita Mahasiswa Junralistik angkatan 2013 di Universitas

Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

d) Teknik pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner

atau angket, wawancara, dan observasi.

Kuesioner/Angket

Kuesioner/Angket ini akan diarahakan untuk mendapatkan data-data yang

terkait erat dengan minat menulis mahasiswa Jurnalistik angkatan 2013. Angket

ini berisikan tentang pertanyaan-pertanyaan terstruktur terkait terpaan berita dan

minat menulis berita. Angket ini akan disebarkan kepada sejumlah responden

yang sudah ditentukan dalam penelitian ini. Tehnik pembuatan angket akan

digunakan dengan tehnik tertutup, yaitu sejumlah pertanyaan sudah disediakan

kolom jawabannya mengenai gaya hidup selebritis.

Studi Kepustakaan

Untuk mendapatkan dan menggali informasi terkait Terpaan Berita Citizen

Journalism dan Minat menulis berita. Studi merupakan pencarian data dengan

menggunakan sumber-sumber tertulis seperti buku atau penelitian-penelitian

sebelumnya.

Observasi

Observasi adalah kegiatan yang setiap saat dilakukan. Dengan

perlengkapan panca indra yang dimiliki, untuk mengamati terpaan berita Citizen

Journalism di Kompasiana.

Page 26: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

26

e) Sumber Data

1. Sumber data primer

Data dari penelitian ini di dapatkan dari para koresponden yaitu

mahasiswa jurnalistik angkatan 2014. Mahasiswa tersebut akan menjawab

pertanyaan darikuesioner atau angket yang sudah peneliti siapkan.

2. Sumber data sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber data tambahan, dalam penelitian ini

didapatkan dari referensi buku, terkait perseoalan yang sedang di teliti, juga

melihat dari website resmi Kompas sebagai referensi tambahan.

J. Populasi dan Sampel

Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

1997: 215).Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam

suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. Pengertian lain menyebutkan

bajwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian yan tediri dari manusia,

benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai, tes atau peristiwa sebagai sumber data

yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian (Hadari Nawawi,

1983: 141) dalam S. Margono (1997).

Sampel adalah sebagi bagian dari populasi. Pengertian lain sampel adalah

bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel

juga diartikan sebagai subset (himpunan bagian), dari suatu populasi.

Page 27: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

27

Teknik sampling yang digunakan dalampenelitan ini adalah probability

sampling, yang menggunakan simple random sampling adalah teknik untuk

mendapatkan sampel yang langsung dilakukan pada unit sampling. Dengan

demikian, setiap unit sampling sebagai unsur populasi yang terpencil memperoleh

peluang yang sama untuk menjadi sampel atau untuk mewakili populasi.

Salah satu metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel

dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus Yamane (Bungin, 2011: 115)

sebagai berikut :

12

dN

Nn (Bungin, 2011:115)

Keterangan :

n= ukuran sampel

N= ukuran populasi

d= Level signifikansi yang diinginkan

Penelitian ini mengambil jumlah populasi mahasiswa jurnalistik

angkatan 2014 yang berjumlah 161 orang atau koresponden. Presisi ditetapkan

diantara 5% dengan tingkat kepercayaan sebagaiberikut :

7,114

4025,1

161

105,0161

1612

n jika dibulatkan adalah 115

koresponden

Jadi, jumlah sampel yang akan diteliti dari jumlah populasi 161 mahasiswa

jurnalistik angkatan 2014 di Univeritas Islam Negeri Sunan Gunung Djati

Bandung sebanyak 115 mahasiswa atau koresponden. Berdasarkan hasil

Page 28: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

28

perhitungan diperoleh, jumlah populasi = 161, taraf kesalahan atau presisi = 5%

maka jumlah sampelnya 114 orang.

Karena kelompok belajar terbagi dalam beberapa kelas, untuk itu sampel

harus proporsional, menggunakan rumus sebagai berikut :

N

nNhnh

(Prijana, 2005:31)

Keterangan :

nh = Sampel pada populasi ke-h

n = Sampel

Nh = Subpopulasi ke-h

N = Populasi

Diketahui :

N = 161

n = 115

N1= Kelas A 40

N2= Kelas B 37

N3=Kelas C 43

N4=Kelas D 41

Kelas A

5,28161

4600115

161

401

N

nNnh dibulatkan menjadi 29 mahasiswa

Kelas B

4,26161

4225115

161

372

N

nNnh

dibulatkan menjadi 26 mahasiswa

Kelas C

7,30161

4945115

161

433

N

nNnh

dibulatkan menjadi 31 mahasiswa

Page 29: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

29

Kelas D

2,29161

4715115

161

414

N

nNnh

dibulatkan menjadi 29 mahasiswa

Jadi total koresponden dari seluruh mahasiswa adalah 29+26+31+29= 115

koresponden atau mahasiswa.

K. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah proses penyederhanaan data didalam bentuk

yang lebih mudah dibaca dan interpretasikan (singarimbun dan effendi, 1989:

263). Metode yang digunakan adalah metode korelasional.Analisis data yang

digunakan adalah analisis data deskriptif.

Teknik analisis data deskriptif ini memaparkan jawaban responden

dengan cara metabulasi lalu diinterpretasikan dalam kuisioner untuk mengetahui

makna hasil penelitian. Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan dan

menggambarkan data yang terkumpul secara umum generalisasi. (Sugiyono,

2002:112). Langkah-langkah yang ditempuh dalam mengolah dan menganalisis

data penelitian sebagai berikut:

1. Analisis Tabel Tunggal

Suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian

ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Analisis ini

merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari dua kolom

yaitu sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori (Singarimbun,

1995: 266).

Page 30: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

30

2. Analisis Tabel Silang

Teknik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang

satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya, sehingga dapat diketahui apakah

variabel tersebut bernilai positif dan negatif (Singarimbun, 1995: 273).

3. Uji Hipotesis

Uji Hipotesis ialah salah satu fungsi statistik untuk menyederhanakan data

sehingga mudah dibaca dan dipresentasikan, juga dipakai untuk menguji

hipotesis. Data pada variabel X (Terpaan Berita Citizen Journalism di

Kompasiana) dan variabel Y (Minat Menulis Berita Mahasiswa Jurnalistik

Angkatan 2014 UIN Bandung) adalah data ordinal.

Maka teknik korelasi yang digunakan adalah Korelasi Rank Spearman

yang akan diolah denganmenggunakan alat bantu software SPSS versi 21.0.Jika

rho <0, maka hipotesis ditolak Jika rho > 0, maka hipotesis diterima.

ρ = 1 -

6.Σd2

n3-n

Keterangan:

ρ =Koefisien Korelasi Rank Spearman

b = Beda antara 2 rank

n = Banyaknya rank

(Kriyantono, 2006: 143-144)

Selanjutnya untuk melihat derajat hubungan diantara dua variabel

digunakan nilai koefisien korelasi sebagai berikut (Kriyantono, 2006: 171):

< 0,20 = hubungan rendah sekali ; lemah sekali

0,20-0,39 = hubungan rendah tapi pasti

Page 31: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

31

0,40-0,70 = hubungan yang cukup berarti

0,71-0,90 = hubungan yang tinggi; kuat

>0,90 = hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat

diandalkan.

Berdasarkan nilai rho, untuk mengetahui besarnya pengaruh pemberitaan

banjir di Bandung Selatan dengan kebijakan penanggulangan bencana dilakukan

uji determinasi dengan rumus :

Kp = (rho)2 x 100%

Keterangan :

Kp = Kekuatan prediksi

rho = Koefisien Korelasi Rank Spearmen

(Rakhmat, 2004 : 30)

L. Pengolahan Data

Untuk mengolah data hasil angket/kuesioner dalam penelitian ini

menggunakan rumus Rank Spearmen digunakan untuk menganalisis data berskala

ordinal. Rank Spearman digunakan untuk mencari hubungan atau untuk menguji

signifikansi hipotesis asosiatif bila masing-masing variabel yang dihubungkan

berbentuk Ordinal. Berikut adalah rumus untuk menghitung Rank Spearmen :

1

61'

2

2

nn

dr

i (Sudjana, 1993; 253)

1. Pengukuran Skala

Penelitian ini menggunakan item-item berskala, berupa skala minat dan dalam

pengumpulan datanya menggunakan Skala Likert.

Page 32: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

32

Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan

menjadi dimensi, dimensi dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat

diukur. Akhirnya indikator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak

untuk membuat item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang

perlu dijawab oleh responden (Riduwan, 2009: 16).

Skala Likert meminta kepada responden sebagai individu untuk

menjawab suatu pernyataan atau pertanyaan dengan jawaban : sangat setuju (SS),

setuju (S), Ragu (R), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Masing-

masing jawaban dikaitkan dengan angka, nilai atau skor, jika pernyataan atau

pertanyaan mendukung sikap positif maka diberi nilai SS=5, S=4, R=3, TS=2,

STS=1. Sebaliknya jika pernyataan dan pertanyaan mendukung sikap negatif

maka skor dibalik SS=1, S=2, R=3, TS=4, dan STS=5.

Setelah diketahui nilai skornya, maka langkah selanjutnya dapat dihitung dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

Nilai Indeks Minimum = skor minimum × jumlah pertanyaan × jumlah

responden

Nilai Indeks Maksimum = skor maksimum × jumlah pertanyaan ×

jumlah responden

Interval = (nilai indeks maksimum) – (nilai indeks

minimum)

Jarak Interval = Interval : Jenjang

(Arikunto, 2005 : 353-356)

Page 33: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

33

Setelah ditemukan nilai skor dan jumlah total nilai dalam penelitian ini,

kemudian dimasukan ke dalam garis Skala Likert, seperti berikut :

Bentuk Skala Likert

STS TS N S SS

(Sugiyono, 2009 :95)

2. Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari

instrument (kuesioner) yang digunakan dalampengumpulan data yang diperoleh

dengan cara mengkorelasi setiap skor variabel jawaban responden dengan total

skor masing-masing variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai

kritis pada taraf signifikan 0,05 dan 0,01. Tinggi rendahnya validitas instrument

akan menunjukkkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari

gambaran tentang variabel yang dimaksud. sedangkan uji reliabilitas ialah ukuran

konsistensi skor yang dicapai oleh orang yang sama pada kesempatan yang

berbeda, yang ide pokoknya adalah sejauh mana hasil pengukuran dapat

dipercaya. Kuesioner dalam suatu penelitian tentu harus memenuhi syarat

reliabilitas dan validitas.Dalam suatu penelitian kedua pengujian ini harus

dilakukan, tujuannya guna menghasilakn penelitian yang valid atau akurat dan

konsisten.

Metode yang sering digunkaan untuk mencari validitas instrument adalah

korelasi produk moment (product moment correlation, pearson correlation)

antara skor setiap butir pertanyaan dengan skor total, sehingga sering disebut

Page 34: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahdigilib.uinsgd.ac.id/4424/4/4_bab1.pdf · Saat ini citizen journalism sudah menjadi trend baru di kalangan masyarakat maupun lingkup jurnalistik,

34

sebagai inter item-total correlation. Formula yang digunakan adalah Guilford

(1954), sebagai berikut :

n

j

n

j

jiij

n

j

jtij

i

ttxx

ttxx

r

1 1

22

1

Keterangan :

xij=skor responden ke-j pada butir pertanyaan i

xi = rata-rata skor butir pertanyaan i

tj = total skor seluruh pertanyaan untuk responden ke-j

t = rata-rata total skor

ri = korelasi antara butir pertanyaan ke-i dengan total skor

Reliabilitas merupakan ketepatan atau consistency atau dapat dipercaya,

pada penelitian ini untuk mengetahui tingkat ketepatan data, dengan

menggunakan metode rumus Flanagan sebagai berikut :

2

2

1

2

112t

ttr

Keterangan :

rtt= koefisien reliabilitas

σ12= varians pada belahan pertama

σ22= varians pada belahan kedua

σt2= varians total