Upload
linkinpark-dvj-house
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 BAB I Pendahuluan Abu Batu
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-pendahuluan-abu-batu 1/4
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Agregat adalah sekumpulan butir-butir batu pecah, kerikil, pasir, atau mineral
lainnya baik berupa hasil alam maupun buatan (SNI No: 1737-1!-"#$ Agregat
kasar yang dihasilkan oleh perusahan batu pecah pada umumnya digunakan
sebagai bahan konstruksi, disamping itu %uga dihasilkan agregat halus atau sering
disebut sebagai abu batu$ &enurut Ne'il (17#, agregat halus merupakan agregat
yang besarnya tidak lebih dari mm, sehingga sehingga pasir dapat berupa pasir
alam atau berupa pasir buatan yang dihasilkan oleh pemecahan batuan$ Agregat
halus merupakan material utama sebagai bahan pengisi campuran semen, tetapi
agregat halus yang lebih sering digunakan adalah pasir$ )al ini dikarenakan pasir
merupakan sumber daya alam yang banyak terdapat didaerah sungai besar, harga
pasir yang relati* murah, dan pasir tidak perlu proses pengolahan terlebih dahulu
sebelum digunakan (praktis#$
+atu pecah merupakan material utama dari bahan konstruksi$ +atu pecah berasal
dari batuan sungai yang kemudian diolah menggunakan %a crusher untuk
menghasilkan produk dengan ukuran tertentu sesuai dengan peruntukannya$
engolahan batu pecah umumnya untuk menghasilkan agregat kasar. agregat
halus yang dihasilkan biasanya hanya sebagai produk sampingan dari batu pecah
disebut dengan abu batu$ Abu batu merupakan hasil sampingan dalam produksi
batu pecah$ &enurut /elik dan &arar (10#, agregat halus yang dihasilkan dari
lokasi stone crusher mengandung kurang lebih 17 sampai 2 *raksi abu batu,
sehingga abu batu memiliki 'olume produksi yang cukup potensial untuk
diman*aatkan lebih lan%ut penggunaannya$ Agregat halus yang digunakan bahan
pengisi campuran semen memiliki kriteria atau syarat-syarat tertentu$ +egitu pula
dengan abu batu apakah karateristiknya sudah sesuai dengan syarat agregat halus
yang dapat digunakan sebagai bahan campuran semen, apabila telah memenuhi
syarat maka abu batu dari perusahaan batu pecah dapat dipergunakan sebagai
agregat halus pengganti pasir$
1-1
8/16/2019 BAB I Pendahuluan Abu Batu
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-pendahuluan-abu-batu 2/4
Saat ini abu batu tidak begitu laku di %ual karena pemakaian dalam industri
konstruksi sudah sangat sedikit mengingat konstruksi perkerasan %alan dengan
lapen (apisan penetrasi macadam# sudah banyak beralih ke lapisan aspal beton$
Sehubungan dengan abu batu yang tidak begitu laku di%ual, maka akan dicoba
untuk meneliti distribusi ukuran butir abu batu untuk dapat digunakan sebagai
bahan pengisi semen$
1.2. Permasalahan
engoperasian %a cruher pada perusahaan batu pecah pada umumnya untuk
menghasilkan agregat kasar yang digunakan untuk pondasi bangunan dan
pembuatan %alan raya, namun disamping itu %uga diperoleh agregat halus yang
sering disebut abu batu$ ada beberapa perusahaan pengolahan batu pecah, abu
batu yang %umlahnya banyak saat ini tidak begitu laku untuk di%ual dikarenakan
pemakaian dalam industri konstruksi perkerasan %alan dengan lapen sudah banyak
beralih ke lapisan aspal beton$
Sehubungan dengan hal tersebut dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1$ +agaimanakah gradasi ukuran butir produk %a crusher dari ukuran 2444
5m (14 6# sampai dengan 7 5m (8 2446#$
2$ Apakah abu batu hasil %a crusher sesuai untuk bahan campuran semen
plester dan adukan$
1.3. Maksud dan Tujuan
&aksud dari penelitian ini adalah mengetahui distribusi ukuran butir abu batu
dari beberapa perusahaan pengolahan batu pecah$
Sedangkan tu%uan dari penelitian adalah mengoptimalkan agregat abu batu agar
dapat diman*aatkan sebagai bahan pengisi pada semen plesteran atau adukan
sesuai dengan Standar Nasional Indonesia
1-2
8/16/2019 BAB I Pendahuluan Abu Batu
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-pendahuluan-abu-batu 3/4
1.. Batasan Masalah
Sampel abu batu yang diambil pada penelitian ini berasal dari sembilan
perusahaan batu pecah dengan tempat yang berbeda$ 9akni berasal dari empat
perusahaan yang beroperasi di ecamatan atumbak abupaten ;eli Serdang,
sedangkan lima perusahaan beroperasi di <alan ingkar luar ota +in%ai$
1.! Met"de Penel#t#an
&etode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripti*, yaitu dengan cara
melakukan analisis ayakan tiap-tiap abu batu dari beberapa perusahaan yang
kemudian diukur distribusi ukuran butirnya$
angkah-langkah penelitian sebagai berikut :
a$ engambilan conto
engambilan conto abu batu dari tiap-tiap perusahaan dilakukan dengan tiga
titik yang berbeda$
b$ reparasi conto
/onto yang akan diteliti di%emur selama 3 hari dengan tu%uan
menghilangkan kadar air bebas tiap-tiap conto dari beberapa perusahaan$c$ Analisis ayakan
Analisis ayakan tiap-tiap conto dilakukan dengan aktu selama 24 menit$
d$ engolahan data
;ata yang diperoleh dalam bentuk tabel yang kemudian diubah dalam
bentuk gra*ik untuk dapat di analisa gradasi dari tiap-tiap conto$
e$ )asil penelitian$
hasil penelitian yang akan diketahui apakah abu batu yang diteliti sudah
sesuai syarat sebagai agregat halus bahan pengisi semen atau tidak$
+erikut ini dapat dilihat gambar 1$1 yang merupakan diagram alir penelitan$
1-3
=in%auan pustaka
Agregat hasil remuk memiliki 'ariasi ukuran butir
;esain enelitian
8/16/2019 BAB I Pendahuluan Abu Batu
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-pendahuluan-abu-batu 4/4
>ambar 1$1 ;iagram alir penelitian
1-
reparasi /onto
Analisa ?kuran +utir
;ata :
@ariasi ;istribusi ?kuran +utir
encampuran>radasi
enilaian /u dan /c
Sesuai untuk plesteran atau adukan
=idak
9a
ekomendasi