41
BAB I PENDAHULUAN 1.1 . Latar Belakang Suatu organisasi dalam rangka meningkatkan kualitas dan memajukan organisasi sangat memerlukan sumber daya yang saling memadai, sumber- sumber daya tersebut meliputi unsur tenaga kerja, unsur sarana dan prasarana dan unsur masyarakat. Sumber daya manusia dalam suatu organisasi mutlak diperlukan dalam organisasi karena manusialah yang akan menggerakkan roda kegiatan organisasi hingga tujuan dari organisasi bisa tercapai, agar tujuan organisasi terlaksana sesuai dengan harapan perlu adanya peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia. Sebagai karyawan dedikasi dan loyalitas sangat diperlukan, Mereka berusaha menjadi karyawan yang bertanggung jawab dan berusaha menunjukan kemampuan kerja sebaik mungkin. Oleh sebab itu diperlukan adanya faktor-faktor yang sifatnya mendorong dan merangsang agar dapat mempengaruhi prestasi kerja. Kinerja yang optimal dapat terlihat dari semangat dan gairah kerja, kedua hal tersebut timbul karena adanya motivasi yang diberikan oleh pimpinan. Motivasi timbul karena adanya pendekatan pimpinan terhadap karyawannya, pimpinan dapat menghargai hasil kerja ataupun rasa puas karyawan terhadap kesejahteraan yang diberikan oleh organisasi tempatnya bekerja. Dengan kata lain motivasi yang baik akan melahirkan prestasi kerja yang tinggi pula. Untuk pencapaian tujuan organisasi sesuai dengan yang diharapkan maka pemberian motivasi yang baik terhadap karyawan secara adil dan layak serta tidak bertentangan dengan peraturan yang ada dapat menciptakan karyawan yang produktif.

BAB I PENDAHULUAN - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/15_BU SITI ASIYAH KHUSUS ISI.pdf · dengan Penilaian Prestasi Kerja Karyawan pada PT Indolakto (Indomilk)” 1.2. Rumusan

Embed Size (px)

Citation preview

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 . Latar Belakang

Suatu organisasi dalam rangka meningkatkan kualitas dan memajukan

organisasi sangat memerlukan sumber daya yang saling memadai, sumber-

sumber daya tersebut meliputi unsur tenaga kerja, unsur sarana dan prasarana

dan unsur masyarakat. Sumber daya manusia dalam suatu organisasi mutlak

diperlukan dalam organisasi karena manusialah yang akan menggerakkan roda

kegiatan organisasi hingga tujuan dari organisasi bisa tercapai, agar tujuan

organisasi terlaksana sesuai dengan harapan perlu adanya peningkatan dan

pengembangan sumber daya manusia.

Sebagai karyawan dedikasi dan loyalitas sangat diperlukan, Mereka

berusaha menjadi karyawan yang bertanggung jawab dan berusaha

menunjukan kemampuan kerja sebaik mungkin. Oleh sebab itu diperlukan

adanya faktor-faktor yang sifatnya mendorong dan merangsang agar dapat

mempengaruhi prestasi kerja.

Kinerja yang optimal dapat terlihat dari semangat dan gairah kerja,

kedua hal tersebut timbul karena adanya motivasi yang diberikan oleh

pimpinan. Motivasi timbul karena adanya pendekatan pimpinan terhadap

karyawannya, pimpinan dapat menghargai hasil kerja ataupun rasa puas

karyawan terhadap kesejahteraan yang diberikan oleh organisasi tempatnya

bekerja. Dengan kata lain motivasi yang baik akan melahirkan prestasi kerja

yang tinggi pula.

Untuk pencapaian tujuan organisasi sesuai dengan yang diharapkan maka

pemberian motivasi yang baik terhadap karyawan secara adil dan layak serta

tidak bertentangan dengan peraturan yang ada dapat menciptakan karyawan

yang produktif.

Berdasarkan pemikiran di atas, maka peneliti tertarik untuk

mengadakan penelitian dan mengambil judul: “Hubungan Motivasi Kerja

dengan Penilaian Prestasi Kerja Karyawan pada PT Indolakto (Indomilk)”

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti mengangkat

rumusan masalah sebagai berikut

1. Bagaimana motivasi kerja karyawan pada PT Indolakto?

2. Bagaimana prestasi kerja karyawan pada PT Indolakto?

3. Bagaimana hubungan dan pengaruh motivasi kerja karyawan dengan

penilaian prestasi kerja karyawan pada PT Indolakto?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut

1. Untuk mengetahui motivasi kerja karyawan pada PT Indolakto

2. Untuk mengetahui prestasi kerja karyawan pada PT Indolakto

3. Untuk mengetahui seberapa jauh hubungan motivasi kerja karyawan

dengan penilaian prestasi kerja karyawan pada PT Indolakto

1.4. Manfaat Hasil Penelitian

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh penelitian ilmiah ini, antara

lain, adalah sebagai berikut.

1. Peneliti.

a. Dapat mengetahui arti sebuah motivasi dan prestasi yang

sebenarnya.

b. Sebagai upaya untuk menambah wawasan dan memperkaya bahan

ajar

2. Perusahaan

Sebagai masukan dalam menghadapi masalah-masalah yang berkaitan

dengan hubungan antara pemberian motivasi dan prestasi kerja

karyawan.

3. Masyarakat.

Masyarakat dapat mengetahui beberapa hal yang dapat membangkitkan

motivasi kerja untuk mencapai suatu prestasi di lingkungan tempatnya

bekerja.

1.5. Landasasn Teroi

1.5.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen merupakan sebuah proses yang terdiri atas fungsi-fungsi

perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan pengendalian kegiatan

sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan secara efisien. Manajemen yang berkaitan dengan

pengelolaan kegiatan pemberdayaan sumber daya manusia disebut

manajemen sumber daya manusia. Pada umumnya kegiatan-kegiatan di

bidang sumber daya manusia dapat dilihat dari dua sudut pandang, berikut.

1. Sudut pandang dari sisi pekerjaan

(Kegiatan-kegiatan itu terdiri atas analisis pekerjaan dan evaluasi

pekerjaan)

2. Sudut pandang dari sisi pekerja

(Kegiatan-kegiatan itu terdiri atas pengadaan tenaga kerja, penilaian

prestasi kerja, pelatihan dan pengembangan, promosi, kompensasi dan

pemutusan hubungan kerja)

1.5.2 Pengertian Motivasi

DR. Edy Sutrisno (2009:115) Motivasi adalah suatu faktor yang

mendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu, oleh

karena itu motivasi sering kali diartikan sebagai faktor pendorong perilaku

seseorang, faktor pendorong dari seseorang untuk melakukan suatu

aktivitas tertentu pada umumnya adalah kebutuhan serta keinginan orang

tersebut.

1.5.2.1 Aspek Motivasi

Drs. Malayu S.P Hasibuan (2005:96) Aspek motivasi dikenal

dengan “Aspek aktif atau dinamis dan aspek pasif atau statis”. Aspek aktif

atau dinamis adalah motivasi tampak sebagai suatu usaha positif dalam

menggerakan dan mengarahkan sumber daya manusia agar secara

produktif berhasil mencapai tujuan yang diinginkan. Sedangkan aspek

Pasif atau statis adalah motivasi akan tampak sebagai kebutuhan dan juga

sebagai perangsang untuk dapat mengarahkan dan menggerakan potensi

sumber daya manusia kearah yang diinginkan.

1.5.2.2 Tujuan Pemberian Motivasi

Salah satu tujuan pemberian motivasi adalah untuk mendorong

gairah dan semangat kerja karyawan. Berkaitan dengan hal tersebut, maka

peran pimpinan PT Indolakto sebagai pemberi motivasi mutlak diperlukan.

Hal ini disebabkan karena motivasi merupakan fungsi kegiatan dan juga

alat pimpinan untuk menggerakkan kemauan kerja karyawan agar bekerja

lebih efektif dan lebih efisien dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.

1.5.2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi

Motivasi sebagai proses psikologis dalam diri seseorang akan

dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut dapat dibedakan

berdasarkan faktor intern dan faktor ekstern yang berasal dari karyawan.

1. Faktor Intern

Faktor intern yang dapat mempengaruhi pemberian motivasi pada Faktor

Ekstern

2. Faktor ekstern juga tidak kalah perannya dalam mempengaruhi pemberian

motivasi pada seseorang

1.5.2.4 Proses Motivasi

Gambar 2.2 Proses Motivasi

Sumber: Model Motivasi dari Content Theory.

Motivasi dapat dikatakan sebagai "Keinginan untuk melakukan sesuatu

karena adanya dorongan dan tekanan akibat dari kebutuhan yang tidak

terpuaskan”.

Proses motivasi berawal dari adanya kebutuhan yang tidak terpenuhi

sehingga menciptakan ketegangan yang menimbulkan dorongan-dorongan

dalam diri seseorang.

1.5.2.5 Pemberian Motivasi Bagi Karyawan

Untuk dapat memberikan motivasi terhadap karyawan, pimpinan perusahaan

perlu mengambil tindakan seperti berikut :

1. Perhatian terhadap karyawan;

2. Umpan balik yang terus menerus;

3. Perasaan saling membutuhkan.

Gambar 2.3 Proses Pemberian Motivasi bagi Karyawan

Kebutuhan Tindakan

Kepuasan

Dorongan

Kebutuhan

yang tidak

dipenuhi

Karyawan

Kebutuhan yang tidak

dipenuhi dinilai

kembali oleh

karyawan

Imbalan atau

hukuman

Mencari jalan

untuk memenuhi

kebutuhan

Perilaku yang

berorientasi tujuan

Hasil karya (evaluasi

dari tujuan yang

tercapai)

Sumber : www.niagamedia.com

1.5.3. Penilaian Prestasi Kerja

Penilaian prestasi kerja adalah suatu proses yang bertujuan untuk

mengetahui atau memahami tingkat kinerja karyawan dibandingkan

dengan tingkat kinerja karyawan lainnya atau dibandingkan dengan

standar yang telah ditetapkan.

Menurut Dr. Mutiara S. Panggabean (2004:66) Penilaian prestasi

merupakan sebuah proses formal untuk melakukan peninjauan ulang dan

evaluasi prestasi kerja seseorang secara periodik.

Dalam persoalan siapa yang akan melakukan penilaian prestasi

karyawan secara umum, dikenal penilaian dengan sistem formal dan

informal.

1. Penilaian Formal

Penilaian formal adalah seseorang atau komite mempunyai wewenang

formal menilai bawahannya didalam maupun diluar pekerjaan dan berhak

menetapkan kebijaksanaan selanjutnya terhadap setiap individu

karyawan.

2. Penilaian Informal

Penilaian informal adalah penilaian (tanpa authority) melakukan

penilaian mengenai kualitas kerja dan pelayanan yang diberikan oleh

masing-masing karyawan baik atau buruk. Penilainya adalah masyarakat,

konsumen, atau rekanan.

1.5.3.1. Ruang Lingkup Penilaian Prestasi Kerja

Ruang lingkup penilaian prestasi dicakup dalam what, why, where,

when, who, dan how atau sering disingkat dengan 5W + 1H

1.5.3.2. Tujuan Penilaian Prestasi Kerja

Dalam persoalan “siapa penilai” prestasi kerja karyawan tersebut,

John J.W. Neuner Ph.D memberikan 3 (tiga) kemungkinan sebagai

berikut:

1. Penilaian oleh atasan langsung dan kemudian direvisi oleh kepala bagian;

2. Penilaian oleh atasan langsung dengan dibantu oleh satu atau dua orang

pembantunya;

3. Penilaian oleh atasan langsung dan jika tidak memuaskan dibuat suatu

verifikasi dengan melakukan penilaian sekali lagi oleh satu atau dua orang

teman.

Untuk memungkinkan tercapainya obyektivitas penilaian, kiranya memang

tepat apabila penilaian prestasi kerja karyawan tersebut berupa “team penilai”

yang terdiri dari 2 (dua) atau 3 (tiga) orang yang memiliki kemampuan yang

diperlukan.

1.5.3.3. Sistem Penilaian Prestasi Kerja

Gambar 2.4 Elemen-Elemen pokok sistem penilaian prestasi kerja

Prestasi kerja

karyawan

Penilaian Prestasi

kerja

Umpan balik

Bagi karyawan

Ukuran-ukuran

Prestasi kerja

Kriteria yang ada

hubungannya dengan

Pelaksanaan kerja

Catatan-catatan

Tentang karyawan

Keputusan-keputusan

Personalia karyawan

Sebagaimana telah dikemukakan, bahwa disamping faktor penilai terdapat

juga ukuran-ukuran penilaian yang ikut menentukan obyektivitas penilaian.

Ukuran-ukuran tersebut tentunya harus dapat diandalkan, sehingga secara

keseluruhan dapat membentuk suatu sistem penilaian yang baik dan tepat.

Tabel 2.1 Tipe dan Akurasi ukuran-ukuran prestasi kerja

Tipe Ukuran Prestasi Kerja Derajat Akurasi Relatif

Langsung Tidak Langsung

Obyektif Sangat Tinggi Tinggi

Subyektif Rendah Sangat Rendah

Berbagai distorsi atau penyimpangan penilaian yang mengakibatkan

berkurangnya obyektivitas dapat dikurangi melalui pemberian latihan bagi para

penilai.

1.5.3.4. Metode Penilaian Prestasi Kerja

Penilaian prestasi dapat dilakukan dengan berbagai cara atau metode. Cara mana

yang dipilih semua tergantung kepada kegunaannya, jika hasilnya akan digunakan

untuk keperluan seleksi, promosi atau pelatihan maka metode yang cocok untuk

digunakan adalah rating scale. Sedangkan untuk membantu karyawan

berkembang digunakan metode MBO atau management by objective.

BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

2.1. Metode Penelitian

Dalam penyusunan penelitian ini metode yang peneliti gunakan adalah

metode penelitian kuantitatif korelasional, yaitu metode yang bermaksud

meneliti hubungan melalui pengujian hipotesis. Hubungan yang dicari itu

disebut korelasi, metode ini bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada

satu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor yang lain. Hal ini sesuai

dengan tujuan penelitian yaitu untuk menemukan hubungan antara motivasi

kerja dan prestasi kerja karyawan. Metodologi penelitian yang digunakan

dalam penelitian di sini sebagai berikut:

2.2. Instrumen Dan Jenis Data Penelitian

Instrumen Penelitian adalah Alat bantu pengumpulan data pada penelitian

ini adalah kuesioner, dari kuesioner tersebut diharapkan dapat terkumpul

sehingga informasi yang diperoleh dapat menggambarkan keberadaan

seluruh karyawan PT Indolakto.

Jenis data yang digunakan untuk keperluan penelitian ini adalah studi

dokumentasi. Ada 2 jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini, yaitu :

1. Data Primer yaitu data yang diambil oleh peneliti dilapangan.

2. Data Sekunder yaitu data yang diambil pada PT Indolakto

2.3. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian.

Hipotesis atau kesimpulan sementara yang dapat peneliti kemukakan yaitu

“Diduga terdapat pengaruh antara motivasi kerja dengan penilaian prestasi

kerja karyawan

2.4. Waktu Dan Lokasi Penelitian

Di dalam melakukan penelitian ini memerlukan waktu selama 1 bulan yang

di mulai dari tanggal24 januari 2013 s.d. 5 september 2013. Yang dilakukan

pada pada Kantor PT Indolakto di Jalan Raya Siliwangi RT 006/06 Cicurug

43359

2.5. Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ini metode pengambilan sampel dilakukan secara acak,

yaitu besarnya sampel ditarik secara acak dari jumlah populasi terbatas yang

besarnya sudah diketahui.

1. Populasi

Populasi adalah objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan

karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulan.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Hal ini berarti teknik pengambilan sampel penelitian

yang peneliti gunakan adalah representasi dari jumlah karyawan pada

database karyawan yang dimiliki HRD PT Indolakto.

2.6. Metode Pengumpulan Data

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Studi kepustakaan

dan studi lapangan denagn penjelasan sebagai berikut.

1. Studi pustaka, yaitu dengan mendapatkan data penunjang kelengkapan

informasi yang di peroleh dengan cara membaca buku.

2. Studi Lapangan, yaitu metode pengumpulan data yang diperoleh dengan

mendapatkan data primer yang langsung diperoleh pada PT. Indolakto

dengan cara :

a. Pemberian Kuisioner

Alat riset atau survey yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

tertulis, bertujuan untuk mendapatkan tanggapan dari kelompok

orang terpilih (responden) melalui daftar pertanyaan yang terdiri dari

20 (dua puluh) pertanyaan.

b. Wawancara

Wawancara di lakukan untuk mendapatkan data pertemuan langsung

dengan pihak terkait dan melakukan sesi tanya jawab di tempat

penelitian (PT Indolakto) untuk mendapatkan informasi yang relevan

mengenai masalah yang terkait dengan penelitian yang dibahas.

c. Pengamatan langsung

Sering disebut juga dengan observasi, teknik pengumpulan data yang

mempunyai ciri sangat spesifik bila dibandingkan dengan teknik

wawancara dan kuesioner, karena merupakan pengamatan secara

langsung terhadap pelaksanaan kegiatan perusahaan sehingga diperoleh

data-data yang akurat.

2.7. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah kegiatan setelah data dari seluruh responden

atau sumber data lain terkumpul. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif

menggunakan alat bantu perangkat lunak SPSS untuk mengolah data statistik.

Adapun teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Analisis Koefisien Korelasi

Analisis Koefisien Korelasi bertujuan untuk membuktikan ada atau tidaknya

hubungan antara kinerja kerja dan prestasi kerja yang akan dilakukan dengan

menghitung Koefisien Korelasi dengan rumus :

2222])([

))((

iiii

iiii

yynxxn

yxyxnr

Dimana :

r : koefisien korelasi

n : Jumlah data

∑x: jumlah variabel independen dari Motivasi

∑y: jumlah variabel dependen dari Penilaian Prestasi Kerja

Gambar 1.1 Korelasi Hubungan antar variabel

Motivasi Penilaian

Prestasi Kerja

Y = a + bx

Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi :

Tabel 1.1 Interprestasi koefisien korelasi

Sumber: Sujarweni (2007:72)

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil Koefisien Korelasi (r)

adalah:

2) Jika r = 0 atau mendekati 0 ; artinya tidak ada hubungan sama

sekali antara kedua variabel

3) Jika r = +1 atau mendekati +1; artinya ada hubungan yang kuat

antara kedua variabel

2. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis Regresi Linier Sederhana digunakan untuk memutuskan

apakah naik dan menurunnya nilai dalam variabel dependen dapat

dilakukan melalui menaikkan atau menurunkan nilai variabel

independen, atau untuk meningkatkan nilai variabel dependen dapat

dilakukan dengan meningkatkan nilai variabel independen dan

sebaliknya. Persamaan umum Regresi Linier Sederhana adalah :

Dimana :

y : Subjek / nilai dalam variabel dependen yang diprediksikan

a : Nilai y bila x = 0 ( Nilai konstan )

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80– 1,000 Sangat Kuat

KP = r2 x 100%

b : Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka

peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang

didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan

bila (-) maka terjadi penurunan.

x : Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil Regresi Linier Sederhana

adalah: Bila Koefisien Korelasi tinggi, maka harga b juga besar,

sebaliknya bila koefisien korelasi rendah maka harga b juga rendah (kecil).

Selain itu bila koefisien korelasi negatif maka harga b juga negatif, dan

sebaliknya bila koefisien korelasi positif maka harga b juga positif.

3. Analisa Koefisien Penentu (KP)

Teknik ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kontribusi yang diberikan

oleh variable x terhadap variable y, dengan rumus :

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.1. Analisis Data Motivasi Kerja Karyawan Pada PT Indolakto

Metode analisis yang terdiri dari pendekatan dan rancangan

penelitian lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sample, instrumen

penelitian, analisis data, langkah selanjutnya adalah pembahasan data

tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi SPSS

17.0, agar dapat dianalisis untuk mengambil kesimpulan.

3.1.1 Analisis Karakteristik Responden

Adapun karakteristik karyawan PT Indolakto mencangkup unsur-

unsur pertanyaan meliputi jenis kelamin, usia, status, pendidikan dan masa

kerja.

Tabel 3.1 Statistik

Jenis

Kelamin

Usia

Karyawan

Status

Karyawan

Pendidikan

Karyawan Masa Kerja

N Valid 40 40 40 40 40

Missing 0 0 0 0 0

Sumber : data primer diolah oleh peneliti 2013

3.1.1.1 Jenis Kelamin Responden

Tabel 3.2 Jenis kelamin Responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Pria 25 62.5 62.5 62.5

Wanita 15 37.5 37.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah oleh peneliti 2013

Berdasarkan Tabel 3.2 diatas, diketahui banyaknya jenis kelamin

responden yaitu Karyawan PT Indolakto kebanyakan adalah pria sebanyak 25

orang (62,5%). Dan wanita sebanyak 15 orang (37,5%).

3.1.1.2 Status Responden

Tabel 3.3 Status Responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

menikah 25 62.5 62.5 62.5

belum menikah 15 37.5 37.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah oleh peneliti 2013

Berdasarkan Tabel 3.3 diatas, diketahui banyaknya status responden yaitu

Karyawan PT Indolakto kebanyakan adalah Menikah sebanyak 25 orang (62,5%).

Dan Belum menikah sebanyak 15 orang (37,5%)

3.1.1.3 Usia Responden

Tabel 3.4 Usia Responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

21-30 thn 19 47.5 47.5 47.5

31-40 thn 9 22.5 22.5 70.0

41-50 thn 7 17.5 17.5 87.5

>50 thn 5 12.5 12.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah oleh peneliti 2013

Berdasarkan Tabel 3.4 diatas, diketahui banyaknya usia responden yaitu

Karyawan PT Indolakto kebanyakan adalah usia 21-30 thn sebanyak 19 orang

(47,50%). Kemudian usia 31-40 thn sebanyak 9 orang (22,50%). Lalu usia 41-50

thn sebanyak 7 orang (17,50%). Dan terakhir usia >50 thn sebanyak 5 orang

(12,50%).

3.1.1.4 Pendidikan Responden

Tabel 3.5 Pendidikan Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid

SMA/SMK 8 20.0 20.0 20.0

D3/Akademi 13 32.5 32.5 52.5

S1 14 35.0 35.0 87.5

S2 5 12.5 12.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah oleh peneliti 2013

Berdasarkan Tabel 3.5diatas, diketahui banyaknya pendidikan responden yaitu

Karyawan PT Indolakto kebanyakan adalah S1 sebanyak 14 orang (35%).

Kemudian D3 atau Akademi sebanyak 13 orang (32,50%). Lalu SMA atau SMK

sebanyak 8 orang (20%). Dan terakhir S2 sebanyak 5 orang (12,50%).

3.1.1.5 Masa Kerja Responden

Tabel 3.6 Masa Kerja Responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2-5 thn 10 25.0 25.0 25.0

5-10 thn 16 40.0 40.0 65.0

10-20 thn 8 20.0 20.0 85.0

>20 thn 6 15.0 15.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah oleh peneliti 2013

Berdasarkan Tabel 3.6 diatas, diketahui banyaknya masa kerja responden yaitu

Karyawan PT Indolakto, kebanyakan adalah 5-10 thn sebanyak 16 orang

(40%). Kemudian 2-5 thn sebanyak 10 orang (25%). Lalu 10-20 thn sebanyak

8 orang (20%). Dan terakhir >20 thn sebanyak 6 orang (15%).

3.2. Analisis Motivasi Karyawan

Tabel 3.7 Kriteria Penilaian untuk Motivasi Kerja No Kriteria Penilaian

1

"Sangat Tidak

Memuaskan"

2 "Tidak Memuaskan"

3 "Cukup"

4 "Memuaskan"

5 "Sangat Memuaskan"

PX1 Bagaimana pendapat anda mengenai pemberian gaji selama ini,

apakah sesuai dengan harapan anda?

Tabel 3.9 Motivasi kerja PX1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

tidak memuaskan 4 10.0 10.0 10.0

cukup 3 7.5 7.5 17.5

memuaskan 29 72.5 72.5 90.0

sangat memuaskan 4 10.0 10.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Berdasarkan Tabel 3.10 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 29

orang atau 72,5% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian

sebanyak 4 orang atau 10% responden memiliki pendapat “Sangat Memuaskan”,

lalu sebanyak 4 orang atau 10% responden memiliki pendapat “Tidak

Memuaskan”, lalu sebanyak 3 orang atau 7,5% memiliki pendapat “Cukup” dan

tidak ada satupun responden yang menjawab “Sangat Tidak Memuaskan”.

PX2 Bagaimana pendapat anda mengenai sikap pimpinan memberikan

bonus sewaktu-waktu, karena usaha dan prestasi kerja anda?

Tabel 3.11 Motivasi kerja PX2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak memuaskan 1 2.5 2.5 2.5

tidak memuaskan 4 10.0 10.0 12.5

cukup 3 7.5 7.5 20.0

memuaskan 25 62.5 62.5 82.5

sangat memuaskan 7 17.5 17.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0

Berdasarkan Tabel 3.11 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 25

orang atau 62,5% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian

sebanyak 7 orang atau 17,5% responden memiliki pendapat “Sangat

Memuaskan”, lalu sebanyak 4 orang atau 10% responden memiliki pendapat

“Tidak Memuaskan”, lalu sebanyak 3 orang atau 7,5% responden memiliki

pendapat “Cukup”, lalu 1 orang atau 2,5% responden memiliki pendapat “Sangat

Tidak Memuaskan”.

PX3 Bagaimana pendapat anda mengenai sikap pimpinan dalam

memberikan rangsangan untuk membangkitkan gairah kerja?

Tabel 3.12 Motivasi kerja PX3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

tidak memuaskan 2 5.0 5.0 5.0

cukup 6 15.0 15.0 20.0

memuaskan 18 45.0 45.0 65.0

sangat memuaskan 14 35.0 35.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0

Berdasarkan Tabel 3.12 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 18

orang atau 45% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian sebanyak

14 orang atau 35% responden memiliki pendapat “Sangat Memuaskan”, lalu

sebanyak 6 orang atau 15% responden memiliki pendapat “Cukup”, lalu sebanyak

2 orang atau 5% responden memiliki pendapat “Tidak Memuaskan” lalu tidak ada

satupun responden yang menjawab “Sangat Tidak Memuaskan”.

PX4 Bagaimana pendapat anda mengenai perhatian pimpinan terhadap

keberhasilan staf bawahannya?

Tabel 3.13 Motivasi kerja PX4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

memuaskan 21 52.5 52.5 52.5

sangat memuaskan 19 47.5 47.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0

Berdasarkan Tabel 3.13 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 21

orang atau 52,5% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian

sebanyak 19 orang atau 47,5% responden memiliki pendapat “Sangat

Memuaskan”, lalu tidak ada satupun responden yang menjawab “Sangat Tidak

Memuaskan”, “Tidak Memuaskan” dan “Cukup”.

PX5

Bagaimana pendapat anda mengenai sikap pimpinan terhadap

kesempatan yang diberikan kepada staf bawahannya untuk

mendiskusikan suatu permasalahan yang harus diselesaikannya?

Tabel 3.14 Motivasi kerja PX5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

tidak memuaskan 5 12.5 12.5 12.5

cukup 3 7.5 7.5 20.0

memuaskan 27 67.5 67.5 87.5

sangat memuaskan 5 12.5 12.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0

Berdasarkan Tabel 3.14 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 27

orang atau 67,5% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian

sebanyak 5 orang atau 12,5% responden memiliki pendapat “Sangat

Memuaskan”, lalu sebanyak 5 orang atau 12,5% responden memiliki pendapat

“Tidak Memuaskan”, lalu sebanyak 3 orang atau 7,5% responden memiliki

pendapat “Cukup” dan tidak ada satupun responden yang menjawab “Sangat

Tidak Memuaskan”.

PX6 Bagaimana pendapat anda mengenai kemampuan pimpinan dalam

menciptakan hubungan kerja yang menyenangkan?

Tabel 3.15 Motivasi kerja PX6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

tidak memuaskan 4 10.0 10.0 10.0

cukup 7 17.5 17.5 27.5

memuaskan 21 52.5 52.5 80.0

sangat memuaskan 8 20.0 20.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0

Berdasarkan Tabel 3.15 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 21

orang atau 52,5% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian

sebanyak 8 orang atau 20% responden memiliki pendapat “Sangat Memuaskan”,

lalu sebanyak 7 orang atau 17,5% responden memiliki pendapat “Cukup”, lalu

sebanyak 4 orang atau 10% responden memiliki pendapat “Tidak Memuaskan”

dan tidak ada satupun responden yang menjawab “Sangat Tidak Memuaskan”.

PX7 Bagaimana pendapat anda mengenai fasilitas kerja saat ini, apakah

nyaman dan memadai untuk bekerja?

Tabel 3.16 Motivasi kerja PX7

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

tidak memuaskan 5 12.5 12.5 12.5

cukup 6 15.0 15.0 27.5

memuaskan 24 60.0 60.0 87.5

sangat memuaskan 5 12.5 12.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0

Berdasarkan Tabel 3.16 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 24

orang atau 60% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian sebanyak

6 orang atau 15% responden memiliki pendapat “Cukup”, lalu sebanyak 5 orang

atau 12,5% responden memiliki pendapat “sangat memuaskan” kemudian

sebanyak 5 orang atau 12,5% responden memiliki pendapat “tidak memuaskan”.

dan tidak ada satupun responden yang menjawab “Sangat Tidak Memuaskan”.

PX8 Bagaimana pendapat anda mengenai upaya pimpinan untuk

mengembangkan karier yang jelas bagi anda?

Tabel 3.17 Motivasi kerja PX8

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

tidak memuaskan 1 2.5 2.5 2.5

cukup 2 5.0 5.0 7.5

memuaskan 17 42.5 42.5 50.0

sangat memuaskan 20 50.0 50.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0

Berdasarkan Tabel 3.17 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 20

orang atau 50% responden memiliki pendapat “Sangat Memuaskan”, kemudian

sebanyak 17 orang atau 42,5% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, lalu

sebanyak 2 orang atau 5% responden memiliki pendapat “Cukup”, kemudian

sebanyak 1 orang atau 2,5% responden memiliki pendapat “Tidak Memuaskan”

tidak ada satupun responden yang menjawab “Sangat Tidak Memuaskan”.

PX9

Bagaimana pendapat anda mengenai pimpinan dalam hal

memberikan perhatian serta memantau setiap pekerjaan yang

sedang dilakukan staf bawahannya?

Tabel 3.18 Motivasi kerja PX9

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

cukup 6 15.0 15.0 15.0

memuaskan 14 35.0 35.0 50.0

sangat memuaskan 20 50.0 50.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0

Berdasarkan Tabel 3.18 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 20

orang atau 50% responden memiliki pendapat “Sangat Memuaskan”, lalu

sebanyak 14 orang atau 35% responden memiliki pendapat “Memuaskan”,

Kemudian sebanyak 6 orang atau 15% responden memiliki pendapat “Cukup”

tidak ada satupun responden yang menjawab “Sangat Tidak Memuaskan” dan

“Tidak Memuaskan”.

PX10 Bagaimana pendapat anda mengenai upaya pimpinan untuk

mengembangkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan kerja?

Tabel 3.19 Motivasi kerja PX10

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

tidak memuaskan 1 2.5 2.5 2.5

cukup 9 22.5 22.5 25.0

memuaskan 23 57.5 57.5 82.5

sangat memuaskan 7 17.5 17.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0

Berdasarkan Tabel 3.19 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 23

orang atau 57,5% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian

sebanyak 9 orang atau 22,5% responden memiliki pendapat “Cukup”, lalu

sebanyak 7 orang atau 17,5% responden memiliki pendapat “Sangat

Memuaskan”, Kemudian sebanyak 1 orang atau 2,5% responden memiliki

pendapat “Tidak Memuaskan” dan tidak ada satupun responden yang menjawab

“Sangat Tidak Memuaskan”.

3.3. Analisis Prestasi Kerja Karyawan

Tabel 3.20

Jawaban dari pertanyaan mengenai Penilaian Prestasi Kerja Karyawan

Responde

n

PY

1

PY

2

PY

3

PY

4

PY

5

PY

6

PY

7

PY

8

PY

9

PY1

0

Total

Y

1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

2 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 43

3 4 3 4 2 4 3 2 4 4 4 34

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

Responde

n

PY

1

PY

2

PY

3

PY

4

PY

5

PY

6

PY

7

PY

8

PY

9

PY1

0

Total

Y

5 5 4 5 4 5 2 3 4 4 4 40

6 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 38

7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

9 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49

10 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 41

11 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 37

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

13 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 46

14 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 42

15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

16 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41

17 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 46

18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

19 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 46

20 5 5 4 4 4 4 4 4 3 5 42

21 5 5 5 4 5 3 4 4 4 5 44

22 4 4 5 4 4 3 4 3 5 5 41

23 4 4 5 3 4 4 5 4 4 5 42

24 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 41

25 5 5 4 2 4 2 4 4 5 5 40

26 5 4 3 5 5 4 4 3 4 5 42

27 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 41

28 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 42

29 4 4 4 5 5 3 4 4 4 5 42

30 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 46

31 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 46

32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

33 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 46

34 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 42

35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

36 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41

37 5 4 5 4 5 2 3 4 4 4 40

38 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 38

39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

Sumber : data primer diolah oleh peneliti 2013

Tabel 3.21 Kriteria Penilaian untuk Penilaian Prestasi Kerja

No Kriteria Penilaian

1 "Sangat Tidak

Memuaskan"

2 "Tidak Memuaskan"

3 "Cukup"

4 "Memuaskan"

5 "Sangat Memuaskan"

PY1 Bagaimana pendapat anda mengenai sistem pengukuran prestasi kerja

pegawai (meritokrasi) yang dilakukan oleh perusahaan?

Tabel 3.22 Penilaian Prestasi Kerja PY1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

memuaskan 21 52.5 52.5 52.5

sangat memuaskan 19 47.5 47.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0

Berdasarkan Tabel 3.22 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 21

orang atau 52,5% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian

sebanyak 19 orang atau 47,5% responden memiliki pendapat “Sangat

Memuaskan” dan tidak ada satupun responden yang menjawab “Sangat Tidak

Memuaskan”, “Tidak Memuaskan” dan “Cukup”.

PY2 Bagaimana pendapat anda mengenai pemberian kesempatan

mengikuti pelatihan/diklat yang menunjang kerja?

Tabel 3.23 Penilaian Prestasi Kerja PY2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

cukup 1 2.5 2.5 2.5

memuaskan 25 62.5 62.5 65.0

sangat memuaskan 14 35.0 35.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0

Berdasarkan Tabel 3.23 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 25

orang atau 62,5% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian

sebanyak 14 orang atau 35% responden memiliki pendapat “Sangat Memuaskan”,

lalu sebanyak 1 orang atau 2,5% responden memiliki pendapat “Cukup”, lalu

tidak ada satupun responden yang menjawab “Sangat Tidak Memuaskan” dan

“Tidak Memuaskan”.

PY3 Bagaimana pendapat anda mengenai job descriptions yang diberikan

pimpinan, apakah sudah sesuai dengan kemampuan anda?

Tabel 3.24 Penilaian Prestasi Kerja PY3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid cukup 1 2.5 2.5 2.5

memuaskan 22 55.0 55.0 57.5

sangat memuaskan 17 42.5 42.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0

Berdasarkan Tabel 3.24 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 22

orang atau 55% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian sebanyak

17 orang atau 42,5% responden memiliki pendapat “Sangat Memuaskan”, lalu

sebanyak 1 orang atau 2,5% responden memiliki pendapat “Cukup” tidak ada

satupun responden yang menjawab “Sangat Tidak Memuaskan” dan “Tidak

Memuaskan”.

PY4 Bagaimana pendapat anda mengenai job descriptions yang diberikan

pimpinan, apakah sudah sesuai dengan kemampuan anda?

Tabel 3.25 Penilaian Prestasi Kerja PY4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

tidak memuaskan 2 5.0 5.0 5.0

cukup 2 5.0 5.0 10.0

memuaskan 28 70.0 70.0 80.0

sangat memuaskan 8 20.0 20.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0

Berdasarkan Tabel 3.25 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 28

orang atau 70% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian sebanyak

8 orang atau 20% responden memiliki pendapat “Sangat Memuaskan”, lalu

sebanyak 2 orang atau 5% responden memiliki pendapat “Tidak Memuaskan”,

lalu sebanyak 2 orang atau 5% responden memiliki pendapat “Cukup”, kemudian

tidak ada satupun responden yang menjawab “Sangat Tidak Memuaskan”.

PY5

Bagaimana pendapat anda, pimpinan memberikan inisiatif dan

pemecahan masalah bila terdapat kesulitan dalam menjalankan

tugas?

Tabel 3.26 Penilaian Prestasi Kerja PY5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

memuaskan 24 60.0 60.0 60.0

sangat memuaskan 16 40.0 40.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0

Berdasarkan Tabel 3.26 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 24

orang atau 60% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian sebanyak

16 orang atau 40% responden memiliki pendapat “Sangat Memuaskan”, lalu tidak

ada satupun responden yang menjawab “Cukup”, “Sangat Tidak Memuaskan” dan

“Tidak Memuaskan”.

PY6 Bagaimana pendapat anda, mengenai pimpinan memberikan

himbauan untuk bekerja dengan baik pada waktu menyelesaian atau

finishing?

Tabel 3.27 Penilaian Prestasi Kerja PY6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

tidak memuaskan 6 15.0 15.0 15.0

cukup 5 12.5 12.5 27.5

memuaskan 25 62.5 62.5 90.0

sangat memuaskan 4 10.0 10.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0

Berdasarkan Tabel 3.27 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 25

orang atau 62,5% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian

sebanyak 6 orang atau 15% responden memiliki pendapat “Tidak Memuaskan”,

lalu sebanyak 5 orang atau 12,5% responden memiliki pendapat “Cukup”, lalu

sebanyak 4 orang atau 10% responden memiliki pendapat “Sangat Memuaskan”

dan tidak ada satupun responden yang menjawab “Sangat Tidak Memuaskan”.

PY7 Bagaimana pendapat anda, mengenai promosi jabatan yang diberikan

oleh perusahaan saat ini?

Tabel 3.28 Penilaian Prestasi Kerja PY7

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

tidak memuaskan 1 2.5 2.5 2.5

cukup 2 5.0 5.0 7.5

memuaskan 26 65.0 65.0 72.5

sangat memuaskan 11 27.5 27.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0

Berdasarkan Tabel 3.28 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 26

orang atau 65% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian sebanyak

11 orang atau 27,5% responden memiliki pendapat “Sangat Memuaskan”, lalu

sebanyak 2 orang atau 5% responden memiliki pendapat “Cukup”, lalu sebanyak

1 orang atau 2,5% responden memiliki pendapat “Tidak Memuaskan” dan tidak

ada satupun responden yang menjawab “Sangat Tidak Memuaskan”.

PY8 Bagaimana pendapat anda, mengenai perkembangan IPTEK sebagai

sarana untuk menyelesaikan pekerjaan?

Tabel 3.29 Penilaian Prestasi Kerja PY8

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

cukup 3 7.5 7.5 7.5

memuaskan 30 75.0 75.0 82.5

sangat memuaskan 7 17.5 17.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0

Berdasarkan Tabel 3.29 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 30

orang atau 75% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian sebanyak

7 orang atau 17,5% responden memiliki pendapat “Sangat Memuaskan”, lalu

sebanyak 3 orang atau 7,5% responden memiliki pendapat “Cukup”, lalu tidak ada

satupun responden yang menjawab “Sangat Tidak Memuaskan” dan “Tidak

Memuaskan”.

PY9 Bagaimana pendapat anda, tentang kelengkapan sarana/fasilitas atau

peralatan kerja yang disediakan oleh perusahaan?

Tabel 3.30 Penilaian Prestasi Kerja PY9

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

cukup 3 7.5 7.5 7.5

memuaskan 30 75.0 75.0 82.5

sangat memuaskan 7 17.5 17.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0

Berdasarkan Tabel 3.30 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 30

orang atau 75% responden memiliki pendapat “Memuaskan”, kemudian sebanyak

7 orang atau 17,5% responden memiliki pendapat “Sangat Memuaskan”,

sebanyak 3 orang atau 7,5% responden memiliki pendapat “Cukup” dan tidak ada

satupun responden yang menjawab “Sangat Tidak Memuaskan” dan “Tidak

Memuaskan”.

PY10

Bagaimana pendapat anda mengenai penghargaan berupa pemberian

insentif ataupun bonus yang diberikan atas prestasi kerja yang telah

anda capai?

Tabel 3.31 Penilaian Prestasi Kerja PY10

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

memuaskan 19 47.5 47.5 47.5

sangat memuaskan 21 52.5 52.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0

Berdasarkan Tabel 3.31 diatas, diketahui dari 40 responden, sebanyak 21

orang atau 52,5% responden memiliki pendapat “Sangat Memuaskan”, kemudian

sebanyak 19 orang atau 47,5% responden memiliki pendapat “Memuaskan”,

lalu tidak ada satupun responden yang menjawab “Cukup”, “Sangat Tidak

Memuaskan” dan “Tidak Memuaskan”.

REKAPITULASI NILAI VARIABEL Y (PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

Tabel 3.32 Tabel Rekapitulasi variabel Y (Penilaian Prestasi Kerja)

3.4. Analisis Regresi

NO Jenis

kelamin Usia

Masa

kerja PY1 PY2 PY3 PY4 PY5 PY6 PY7 PY8 PY9 PY10

Total

Y

1 1 1 2 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 50

2 1 1 2 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 43

3 1 3 3 4 3 4 2 4 3 2 4 4 4 34

4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 1 1 2 5 4 5 4 5 2 3 4 4 4 40

6 2 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 38

7 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

8 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

9 1 1 1 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49

10 1 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 41

11 2 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 37

12 1 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

13 2 1 1 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 46

14 1 1 1 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 42

15 1 2 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

16 2 2 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41

17 1 1 2 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 46

18 1 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

19 1 4 3 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 46

20 2 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 5 42

21 2 2 2 5 5 5 4 5 3 4 4 4 5 44

22 1 1 1 4 4 5 4 4 3 4 3 5 5 41

23 1 4 4 4 4 5 3 4 4 5 4 4 5 42

24 2 1 2 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 41

25 2 2 3 5 5 4 2 4 2 4 4 5 5 40

26 2 1 2 5 4 3 5 5 4 4 3 4 5 42

27 1 2 2 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 41

28 1 1 1 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 42

29 1 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 5 42

30 1 1 2 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 46

31 1 1 2 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 46

32 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

33 2 1 2 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 46

34 1 2 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 42

35 1 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

36 2 1 1 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41

37 1 4 4 5 4 5 4 5 2 3 4 4 4 40

38 2 2 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 38

39 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

40 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

1. Depenelitian Statistik

Tabel 3.33 Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

total prestasi 42.23 3.620 40

total motivasi 40.23 4.844 40

Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0

Mean Total Penilaian Prestasi adalah sebesar 42,23 sedangkan untuk Mean

Total Motivasi adalah sebesar 40,23. Standar Deviation atau penyimpangan dari

Total Penilaian Prestasi adalah sebesar 3,620 sedangkan untuk Total Motivasi

adalah sebesar 4,844 dan jumlah sample dari kedua variable adalah 40.

2. Angka Korelasi

Tabel 3.34 Correlations

total prestasi total motivasi

Pearson Correlation total prestasi 1.000 .643

total motivasi .643 1.000

Sig. (1-tailed) total prestasi . .000

total motivasi .000 .

N total prestasi 40 40

total motivasi 40 40

Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0

Probabilitas dari Total Motivasi adalah 0,00 dan Total Penilaian Prestasinya

adalah 0,00. Probabilitas <0,05 maka Ho ditolak. Hubungan antara Total Penilaian

Prestasi dan Motivasi adalah sebesar 0,643. Sedangkan Hubungan antara Total

Motivasi dengan Total Penilaian Prestasi adalah 0,643.

3. Model Summary

Tabel 3.35 Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .643a .414 .399 2.807

a. Predictors: (Constant), total motivasi

Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0

R adalah nilai “Regresi” yaitu regresi antar Penilaian Prestasi dengan Motivasi

yang kuat (0,643). R Square adalah nilai pangkat dari regresi yaitu sebesar 41%,

yang berarti pengaruh motivasi terhadap penilaian prestasi kerja adalah sebesar

41% dan sisanya 59% dipengaruhi oleh faktor lain.

4. Regresi Linear

Tabel 3.36 Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 22.882 3.759 6.087 .000

total motivasi .481 .093 .643 5.182 .000

a. Dependent Variable: total prestasi

Sumber : data primer diolah menggunakan spss 17.0

Y = a + bx

Y = 22,882 + 0,481X

Persamaan umum Regresi Linier Sederhana adalah :

Dimana :

y : Subjek / nilai pada variabel Penilaian Prestasi Kerja

a : Nilai y bila x = 0 (nilai konstan)

b : Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka

peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang

didasarkan pada variabel independen. Bila b ditambah maka nilai

Y naik, dan bila b dikurang maka terjadi penurunan pada nilai Y.

x : Subyek / nilai pada variabel Motivasi

a : Nilai y bila x = 0 (konstan)

Nilai konstanta sebesar 22,882 bila X=0, maka Y=22,882

Bila b (+) maka Y juga naik, Penambahan 1 point pada Motivasi maka

22,882+(1+0,481)=24,363.

Bila b (-) maka terjadi penurunan, Pengurangan 1 point pada Motivasi

maka 22,882-(1-0,481)=22,363.

Untuk menginterprestasikan data pada tabel 3.33 menggunakan hipotesis:

1. Ha = Ada pengaruh antar motivasi kerja dengan penilaian prestasi

kerja karyawan pada PT Indolakto.

2. Ho = Tidak ada pengaruh antar motivasi kerja dengan penilaian

prestasi kerja karyawan pada PT Indolakto.

Kriteria pengujian probabilitas menggunakan 2 sisi yaitu:

1. Probabilitas <0,05 maka Ho ditolak

2. Probabilitas >0,05 maka Ho diterima

Kesimpulannya untuk tolak Ho diperoleh probabilitas motivasi dan penilaian

prestasi sebesar 0,00 < 0,05, jadi disimpulkan bahwa ada hubungan yang

signifikan antara variable motivasi dan variable penilaian prestasi dapat dilihat

pada grafik 4.6. kurva normalisasi.

Grafik 4.6 Kurva Normalisasi

Wilayah

Penerimaan Ho

0

Wilayah

Penolakan Ho

= 0.05

Wilayah

Penolakan Ho

0,00

Y

X

BAB IV

KESIMPULAN

4.1. Kesimpulan

1. Hasil penelitian data karakteristik, banyaknya jenis kelamin responden

yaitu Karyawan PT Indolakto kebanyakan adalah pria sebanyak 25 orang

(62,5%). Dan wanita sebanyak 15 orang (37,5%).

Banyaknya status responden yaitu Karyawan PT Indolakto kebanyakan

adalah Menikah sebanyak 25 orang (62,5%). Dan Belum menikah

sebanyak 15 orang (37,5%).

Banyaknya usia responden yaitu Karyawan PT Indolakto kebanyakan

adalah usia 21-30 thn sebanyak 19 orang (47,50%). Kemudian usia 31-40

thn sebanyak 9 orang (22,50%). Lalu usia 41-50 thn sebanyak 7 orang

(17,50%). Dan terakhir usia >50 thn sebanyak 5 orang (12,50%).

Banyaknya pendidikan responden yaitu Karyawan PT Indolakto

kebanyakan adalah S1 sebanyak 14 orang (35%). Kemudian D3 atau

Akademi sebanyak 13 orang (32,50%). Lalu SMA atau SMK sebanyak 8

orang (20%). Dan terakhir S2 sebanyak 5 orang (12,50%).

Banyaknya masa kerja responden yaitu Karyawan PT Indolakto,

kebanyakan adalah 5-10 thn sebanyak 16 orang (40%). Kemudian 2-5 thn

sebanyak 10 orang (25%). Lalu 10-20 thn sebanyak 8 orang (20%). Dan

terakhir >20 thn sebanyak 6 orang (15%).

2. Hasil Koefisien Korelasi R adalah nilai “Regresi” yaitu regresi antar

Penilaian Prestasi dengan Motivasi yang kuat (0,643). R Square adalah

nilai pangkat dari regresi yaitu sebesar 41%, yang berarti pengaruh

motivasi terhadap penilaian prestasi kerja adalah sebesar 41% dan sisanya

59% dipengaruhi oleh faktor lain.

3. Hasil uji Regresi Sederhana, a: Nilai y bila x = 0 (konstan). Nilai konstanta

sebesar 22,882 bila X=0, maka Y=22,882. Bila b (+) maka Y juga naik,

Penambahan 1 point pada Motivasi maka 22,882+(1+0,481)=24,363. Bila

(-) maka terjadi penurunan, Pengurangan 1 point pada Motivasi maka

22,882-(1-0,481)=22,363.

4. Kesimpulannya untuk tolak Ho diperoleh probabilitas motivasi dan

penilaian prestasi sebesar 0,00 < 0,05, jadi disimpulkan bahwa ada

hubungan yang signifikan antara variable motivasi dan variable penilaian

prestasi.

4.2. Saran

Setelah Melakukan Survey pada PT Indolakto selama kurang lebih satu

bulan, beberapa hal yang dapat peneliti sarankan adalah sebagai berikut.

Pengaruh motivasi terhadap penilaian prestasi kerja karyawan adalah

sebesar 41% sedangkan 59% dipengaruhi oleh faktor lain. Mengingat motivasi

sangat penting untuk membangkitkan gairah kerja dan loyalitas karyawan

diharapkan perusahaan dapat meningkatkan motivasi karyawan sehingga

karyawan merasa sejahtera.

PT Indolakto perlu melakukan usaha perbaikan dan peningkatan

manajemennya dengan mempertimbangkan potensi-potensi yang dimiliki seperti

sumber daya, teknologi, dan wilayah koordinasi didalam PT Indolakto kearah

yang lebih baik dan positif.

DAFTAR PUSTAKA

Arni, Muhammad, 2007, Komunikasi Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara

Hasibuan, Malayu, S., P., 2006, Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas,

Jakarta: Bumi Aksara

Kuncoro, Mudrajad, 2004, Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Jakarta: Erlangga

Mangkuprawira, Sjafri dan Hubeis, Aida Vitayala, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia,

Bogor: Ghalia Indonesia

Panggabean, Mutiara, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bogor: Ghalia Indonesia

Riduwan, 2009, Pengantar Statistika, Bandung: Alfabeta

Riduwan, 2008, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, Bandung: Alfabeta

Samsudin, Sadili, 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: CV. Pusaka Setia

Sedarmayanti, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: Refika Aditama

Sutrisno, Edy, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Kencana Prenada Media Group