35
1 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016 1.1 LATAR BELAKANG Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. Perangkat Daerah Kota Mataram terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas-dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan. Penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel mempersyaratkan penyusunan laporan pertanggungjawaban, baik penggunaan anggaran maupun kinerja yang dicapainya, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik (Good Governance). Berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara mulai eselon II ke atas diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya dalam bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Bentuk penyusunan laporan akuntabilitas kinerja melalui proses penyusunan rencana strategis, rencana kinerja dan pengukuran kinerja sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, serta Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Untuk melaksanakan ketentuan pasal 3 dan pasal 4 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama Instansi Pemerintah, diharapkan dengan adanya Indikator Kinerja Utama, maka setiap instansi pemerintah baik di pusat maupun daerah secara berkala mampu meningkatkan kinerjanya sesuai indikator kinerja BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

1

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

1.1 LATAR BELAKANG

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah dan

Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. Perangkat Daerah

Kota Mataram terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas-dinas Daerah,

Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan.

Penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel mempersyaratkan

penyusunan laporan pertanggungjawaban, baik penggunaan anggaran maupun kinerja yang

dicapainya, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari penyelenggaraan tata

pemerintahan yang baik (Good Governance).

Berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP), setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan

negara mulai eselon II ke atas diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan

tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang

dipercayakan kepadanya dalam bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).

Bentuk penyusunan laporan akuntabilitas kinerja melalui proses penyusunan rencana

strategis, rencana kinerja dan pengukuran kinerja sebagaimana telah diatur dalam Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja dan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah, serta Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Untuk melaksanakan ketentuan pasal 3 dan pasal 4 Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang

Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama Instansi Pemerintah, diharapkan

dengan adanya Indikator Kinerja Utama, maka setiap instansi pemerintah baik di pusat

maupun daerah secara berkala mampu meningkatkan kinerjanya sesuai indikator kinerja

BAB I

PENDAHULUAN

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

2

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

masing-masing. Indikator Kinerja Utama merupakan alat ukur tingkat capaian akuntabilitas

kinerja.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram

sebagaimana telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 11 Tahun

2011, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Kota

Mataram merupakan unsur penunjang penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang

Pelayanan Publik yang melaksanakan Misi ke-Tiga Pembangunan Kota Mataram yaitu

“Mendorong Kemajuan Ekonomi Melalui Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Berbasis Potensi

Lokal Dalam Rangka Mewujudkan Masyarakat Yang Sejahtera”, dan Misi ke-Lima yaitu

“Meningkatkan Keandalan Pelayanan Publik Melalui Reformasi Birokrasi Dalam Rangka

Mewujudkan Kepemerintahan yang baik (Good Governance)”, sesuai tugas pokok dan

fungsi serta kewenangan di bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan.

Sebagai wujud pertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi

organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan maka disusunlah

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) BPMP2T Kota Mataram tahun 2016.

1.2 KELEMBAGAAN

1.2.1 Dasar Pembentukan

Dasar pembentukan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu

(BPMP2T) Kota Mataram adalah sebagai berikut:

a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor: 24 Tahun 2006 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

b. Perda Kota Mataram Nomor: 8 Tahun 2013 tanggal 14 November 2013 tentang

Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram.

c. Peraturan Walikota Mataram Nomor 28/PERT/2013 tanggal 18 November 2013

tentang Rincian Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Badan Penanaman Modal Dan

Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Mataram.

d. Peraturan Walikota Mataram Nomor 11/PERT/2014 tanggal 14 April 2014 tentang

Pelimpahan Kewenangan Di Bidang Perizinan Kepada BPMP2T Kota Mataram.

1.2.2 Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi

a. Kedudukan

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) merupakan

unsur pendukung tugas kepala daerah, dipimpin oleh Kepala Badan yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris

Daerah.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

3

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

b. Tugas Pokok

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) mempunyai

tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat

spesifik di bidang Pelayanan Perizinan.

c. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat 2,

BPMP2T menyelenggarakan fungsi:

- Perumusan kebijaksanaan teknis di bidang penanaman modal dan perizinan;

- Penyelenggaraan promosi penanaman modal daerah;

- Pembinaan penanaman modal daerah;

- Penggalian informasi mengenai potensi peluang investasi;

- Pemberian dorongan dan kemudahan bagi pengembangan penanaman modal;

- Pelaksanaan kerja sama di bidang penanaman modal;

- Pengelolaan perizinan berdasarkan pelimpahan kewenangan dari Walikota;

- Penyelenggaraan teknis administratif kesekretariatan.

1.2.3 Susunan, Uraian Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Organisasi

a. Susunan Organisasi

Susunan Organisasi BPMP2T terdiri dari:

a. Unsur Pimpinan adalah Kepala Badan;

b. Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretaris;

c. Unsur Pembantu Pimpinan adalah Kabid Penanaman Modal, Kabid Pelayanan

Perizinan, Kabid Informasi, Pengaduan dan Pelaporan.

d. Unsur Pelaksana adalah Subbag dan Subbid, terdiri dari:

1) Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Program;

2) Sub Bagian Keuangan;

3) Sub Bidang Perencanaan dan Promosi;

4) Sub Bidang Kerjasama dan Pengawasan;

5) Sub Bidang Perizinan Usaha;

6) Sub Bidang Perizinan Non-Usaha;

7) Sub Bidang Informasi dan Pengaduan;

8) Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan;

e. Kelompok Jabatan Fungsional

f. Tim Teknis

Bagan Struktur Organisasi BPMP2T Kota Mataram adalah sebagian tercantum dalam

lampiran peraturan ini.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

4

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

Gambar 1.1

Struktur Organisasi BPMP2T Kota Mataram

Lampiran Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor : 8 Tahun 2013 Tanggal : 14 November 2013

STRUKTUR ORGANISASI

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

KOTA MATARAM

`

BIDANG PENANAMAN

MODAL

KEPALA BADAN

Kelompok Jabatan

Fungsional

SEKRETARIS

BIDANG INFORMASI, PENGADUAN DAN

PELAPORAN

BIDANG PELAYANAN

PERIZINAN

SUB BIDANG PERENCANAAN DAN PROMOSI

SUB BIDANG KERJASAMA DAN

PENGAWASAN

SUB BIDANG PERIZINAN

USAHA

SUB BIDANG PERIZINAN NON

USAHA

SUB BIDANG INFORMASI

DAN PENGADUAN

SUB BIDANG EVALUASI

DAN PELAPORAN

SUB BAG. UMUM, KEPEGAWAIAN DAN PROGRAM

SUB BAG. KEUANGAN

UPTB

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

5

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

b. Rincian Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Organisasi

KEPALA BADAN

(1) Kepala Badan mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, mengendalikan

dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Penanaman Modal

Dan Pelayanan Perizinan Terpadu melalui pendayagunaan dana, SDM, sarana

dan prasarana dalam hal menyusun Rencana Strategis dan Rencana Kerja

Tahunan BPMP2T, melaksanakan pembinaan umum, pembinaan teknis,

pembinaan operasional, mengkoordinasikan pelaksanaan tugas-tugas

manajerial/teknis badan dan melaksanakan koordinasi dengan perangkat daerah

terkait dalam upaya pencapaian visi dan misi BPMP2T serta melaporkan

pelaksanaan tugas (AKIP/LKIP) kepada kepala daerah melalui sekretaris daerah.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Kepala

Badan mempunyai fungsi:

a. Memimpin, membina, mengatur, mengawasi dan memberi petunjuk agar

pelaksanaan tugas dan fungsi bawahan dapat terlaksana dengan baik serta

sebagai bahan penilaian (SKP) bawahan dan tertib pelaksanaan tugas;

b. Merumuskan dan menetapkan visi, misi, rencana strategis dan program kerja

Badan;

c. Menyelenggarakan penetapan kebijakan teknis Badan sesuai dengan

kebijakan umum pemerintah Kota Mataram;

d. Menyenggarakan perumusan dan penetapan pemberian dukungan tugas atas

penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang pengendalian, promosi,

investasi, pelayanan perizinan dan pengolahan data dan litbang;

e. Menyelenggarakan fasilitas yang berkaitan dengan penyelenggaraan

program, kesekretariatan, pengendalian, promosi investasi, pelayanan

perizinan dan pengolah data dan litbang;

f. Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi pemerintah,

swasta dan lembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan

Badan;

g. Menyelenggarakan koordinasi penyusunan rencana strategis dan laporan

kinarja instansi pemerintah LKIP, LPPD, LKPJ, SPM dan laporan kinerja

bulanan Badan serta pelaksanaan tugas-tugas teknis dan evaluasi, pelaporan

yang meliputi pengendalian, promosi investasi, pelayanan perizinan dan

pengolah data dan litbang;

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

6

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

h. Menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka penyelenggaraan

pelayanan umum di bidang pengendalian, promosi investasi, pelayanan

perizinan dan pengolahan data dan litbang;

i. Menyelenggarakan koordinasi dengan tim teknis perizinan;

j. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan

kebijakan;

k. Melaksakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

l. Melaksanakan monitoring, pemantauan dan pengendalian terhadap kegiatan

guna tercapainya sasaran yang telah ditetapkan;

m. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan teknis administrasif guna peningkatan

mutu pelayanan instansi terkait dalam pelaksanaan tugasnya;

n. Menandatangani naskah dinas, keputusan dan surat-surat berharga lainnya

berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku untuk kelancaran

pelaksanaan tugas;

o. Menyampaikan laporan lisan maupun tertulis kepada Walikota tentang hasil-

hasil yang dicapai, permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya

dalam pelaksanaan tugasnya;

p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dilimpahkan Walikota sesuai dengan

bidang tugasnya.

SEKRETARIS

(1) Sekretaris mempunyai tugas mengkoordinasikan dan menyelenggarakan

pembinaan dan pelayanan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkup

Badan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Sekretariat

mempunyai fungsi:

a. Penyelenggaraan administrasi umum, rumah tangga, dan perlengkapan;

b. Penyelenggaraan administrasi keuangan dan kepegawaian;

c. Pelaksaan pembinaan pelaksanaan administrasi umum, keuangan dan

kepegawaian;

d. Penyelenggaraan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksaan;

e. Penyaiapan bahan rancangan dan pendokumentasian perundang-undangan,

pengelolaan perpustakaan dan hubungan masyarakat;

f. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja; dan

g. Penyusunan lapaoran hasil kegiatan Sekretariat.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

7

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

Sub Bagian Umum, Kepegawaian Dan Program

(1) Sub Bagian Umum, Kepegawaian Dan Program dipimpin oleh seorang Kepala

Sub Bagian yang mempunyai tugas memimpin, merencanakan, mengatur,

mengawasi dan mengkoordinasi kegiatan bawahan dalam melaksanakan

pengelolaan dan pelayanan administrasi kepegawaian, rumah tangga, protokol,

dan perlengkapan serta urursan perencanaan dan pelaporan pelaksanaan tugas

lingkup Badan sesuai data petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tercantum dalam ayat (1),

Sub Bagian Umum, Kepegawaian Dan Program mempunyai fungsi:

a. Menyusun rencana dan program kerja tahunan sub bagian sesuai dengan

petujuk dan peraturan perundangan-undangan sebagai pedoman dalam

melaksanakan tugas;

b. Membagi tugas memberi petunjuk dan arahan kepada bawahan agar

pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar;

c. Mengawasi pelaksanaan tugas serta menilai hasil kerja bawahan sesuai

dengan ketentuan untuk bahan pembuatan SKP;

d. Menyiapkan bahan pedoman, bahan koordinasi dan konsultasi serta petunjuk

teknis pengelolaan administrasi kepegawaian, rumah tangga, protokol, dan

perlengkapan sesuai perundangan-undangan yang berlaku;

e. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data kepegawaian dan

perlengkapan sebagai bahan evaluasi penyusunan rencana kebutuhan

pegawai dan perlengkapan;

f. Melaksanakan pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan dan pendistribusian

perlengkapan inventaris kantor sesuai peraturan perundangan-undangan

yang berlaku;

g. Melaksanakan pengelolaan dan pelayanan administrasi kepegawaian lingkup

Badan sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku;

h. Menyiapkan bahan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan PNS lingkup

Badan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

i. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas bendaharawan barang agar

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

j. Menyelenggarakan urusan perlengkapan dan rumah tangga Badan dengan

menyusun dan mempersiapkan draft Rencana Kebutuhan Barang Unit

(RKBU) dan draft Rencana Biaya pemeliharaan, perbaikan dan penghapusan

barang inventaris berdasarkan data kebutuhan barang dan perlengkapan

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

8

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

inventaris unit kerja Badan sebagai pedoman pengadaan dan pelayanan

kebuthan unit;

k. Mengendalikan arus surat yang masuk ke Badan berdasarkan isi, urgensi

atau disposisi atasan serta membuat catatan ringkas pada lembar penerus

mengenai surat-surat penting dan segera untuk diteruskan ke unit pengolah

dan atau dinaikan ke tingkat atasan guna mendapatkan penanganan dan

tindak lanjut;

l. Menyusun registrasi barang/perlengkapan kantor menurut jenis dan

perolehannya sesuai ketentuan yang berlaku sebagai bahan perumusan

analisa kebutuhan.

m. Membuat surat perintah perjalanan dinas (SPPD) bagi pegawai yang

melaksanakan tugas keluar kota atau daerah sesuai petunjuk dan aturan yang

berlaku serta mengatur pemakaian kendaraan Badan, persediaan bahan

bakar dan pelumas agar tugas berjalan lancar;

n. Menghimpun rencana program kerja masing-masing bidang dan sekretariat,

sebagai bahan penyusunan program kerja Badan untuk diajukan kepada

atasan;

o. Mengumpulkan data-data dari masing-masing bidang maupun seksi/sub

bagian lingkup Badan, sebagai bahan penyusunan RKA/DPA untuk

disampaikan kepada Kepala Badan melalui sekretaris guna mendapatkan

persetujuan;

p. Menyiapkan bahan penyusunan RKA/DPA dan program kerja lingkup Badan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

q. Menyiapkan bahan pedoman dan petunjuk teknis di bidang perencanaan dan

pelaporan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

r. Menyiapkan bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana

Kerja Tahunan (RKT) serta penetapan kinerja lingkup Badan sebagai

pedoman dalam pelaksanaan tugas;

s. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data dalam rangka penyusunan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) lingkup Badan seseuai ketentuan

yang berlaku;

t. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

sesuai perundang-undangan yang berlaku;

u. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan standar prosedur tetap

pelaksanaan kegiatan lingkup Badan sebagai pedoman dalam melaksanakan

tugas;

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

9

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

v. Menyiapkan bahan koordinasi dan konsultasi bidang perencanaan lingkup

Badan sesuai ketentuan yang berlaku;

w. Membuat laporan pelaksanaan tugas Sub Bagian baik secara insidentil

sebagai bahan penyusunan laporan evaluasi pelaksanaan tugas unit;

x. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub

Bagian;

y. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

Sub Bagian Keuangan

(1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas memimpin, merencanakan, mengatur,

mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan sub bagian keuangan, menyusun

konsep Rencana Anggaran dan Belanja Badan mengenai rencana

penyelenggaraan pengelolaan administrasi keuangan, mengoreksi SPJ/SPP dan

tanda bukti pengeluaran dan penerimaan agar pelaksanaan pengelolaan dan

pelayanan administrasi keuangan berjalan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagai mana dimaksud dalam ayat (1), Sub Bagian

Keuangan mempunyai tugas:

a. Membuat rencana kerja tahunan sub bagian keuangan sesuai data petunjuk

dan ketentuan perundang-undangan sebagai bahan pedoman kerja;

b. Membagi tugas kepada bawahan dengan membuat disposisi agar setiap

bawahan memahami tugas dan tanggung jawabnya;

c. Mengawasi member petunjuk kerja dan arahan kepada bawahan tentang

pelaksanaan tugas untuk menghindari terjadinya penyimpangan dan

permasalahan yang timbul;

d. Menilai pelaksanaan tugas bawahan berdasarkan prestasi kerja sebagai

bahan pembuatan SKP;

e. Melaksanakan pengelolaan dan pelayanan administrasi keuangan lingkup

Badan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

f. Mengkoordinasikan penyusunan laporan keuangan dan pelaksanaan kegiatan

lingkup Badan sebagai bahan penyusunan pertanggungjawaban keuangan

dalam rangka pelaksanaan pengawasan melekat;

g. Menyiapkan bahan koordinasi dan konsultasi pengelolaan keuangan dan

laporan keuangan lingkup Badan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

10

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

h. Menyiapkan bahan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan keuangan yang

meliputi anggaran, perbendaharaan penatausahaan dan pertanggungjawaban

keuangan lingkup Badan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

i. Menyiapkan bahan perumusan dan penjabaran kebijakan teknis pengelolaan

keuangan yang meliputi anggaran, perbendaharaan, penatausahaan dan

pertanggungjawaban keuangan lingkup Badan berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

j. Mengumpulkan dan mengolah data dalam rangka analisa pelaksanaan

anggaran, perbendaharaan, pembukuan dan verifikasi sebagai bahan

penyusunan laporan keuangan;

k. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas satuan pemegang kas yang

terdiri dari pemegang kas (PK) dan pembantu pemegang kas (PPK)

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

l. Memberikan bimbingan dalam hal pengelolaan keuangan kepada bawahan

khususnya pemegang kas dan pembantu pemegang kas lingkup Badan agar

penerimaan pengeluaran dan pelaporan sesuai dengan pedoman dan

ketentuan yang berlaku;

m. Menyusun konsep rencana anggaran dan belanja Badan baik rutin maupun

pembangunan berdasarkan Daftar Usulan Kegiatan Daerah (DUKDA) sebagai

acuan dalam pembahasan APBD/Rakorbang;

n. Mengoreksi SPJ yang diajukan para bendahara, keabsahan tanda bukti

pengeluaran dan penerimaan serta pembukuan baik rutin maupun

pembangunan untuk tertib pengelolaan administrasi keuangan;

o. Menyusun rencana-rencana penyelenggaraan pengelolaan admnistrasi

keuangan sebagai pedoman agar pelaksanaan pengelolaan keuangan

berjalan tertib sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

p. Membuat laporan keuangan baik secara periodik maupun insidental

berdasarkan juklak dan juknis untuk bahan penyusunan dan

pertanggungjawaban keuangan dalam rangka pelaksanaan pengawasan

melekat;

q. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sub

bagian;

r. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

11

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

BIDANG PENANAMAN MODAL

(1) Bidang Penanaman Modal mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

BPMP2T di bidang penanaman modal.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Kepala

bidang penanaman modal menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan program kerja di bidang penanaman modal daerah;

b. Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan penanaman modal daerah;

c. Penyusunan dan pelaksanaan kegiatan promosi dan investasi;

d. Pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan pengelolaan penanaman

modal;

e. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan

tugas; dan

f. Penyusunan laporan hasil pelaksaan kegiatan di bidang penanaman modal.

Sub Bidang Perencanaan Dan Promosi

(1) Sub Bidang Perencanaan dan Promosi mempunyai tugas melaksanakan

kegiatan penyusunan bahan perencanaan dan promosi.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bidang

Perencanaan dan Promosi menyelenggarakan fungsi:

a. Penggalian informasi mengenai potensi peluang investasi;

b. Pelaksanaan kegiatan promosi investasi, baik melalui media cetak, elektronik

dan pameran;

c. Pelaksanaan penyuluhan di bidang penanaman modal;

d. Pemantauan dan pengevaluasian pelaksananaan kegiatan promosi investasi;

e. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan

tugas; dan

f. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Sub Bidang.

Sub Bidang Kerjasama Dan Pengawasan

(1) Sub Bidang Kerjasama dan Pengawasan mempunyai tugas melaksanakan

kegiatan penyusunan bahan kerjasama dan pengawasan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bidang

Kerjasama dan Pengawasan menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan kebijaksanaan teknis kerjasama dan pengawasan penanaman

modal daerah;

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

12

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

b. Pemberian dorongan dan kemudahan bagi pengembangan penanaman

modal;

c. Pelaksanaan kerjasama di bidang penanaman modal;

d. Pemantau dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan kerjasama penanaman

modal daerah;

e. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan

tugas; dan

f. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Sub Bidang.

BIDANG PELAYANAN PERIZINAN

(1) Bidang Pelayanan Perizinan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

Badan di bidang pelayanan perizinan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Bidang

Pelayanan Perizinan menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan program kerja di bidang pelayanan perizinan;

b. Penyusunan petunjuk teknis pelayanan perizinan;

c. Penyusunan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan perizinan;

d. Pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan pelayanan perizinan;

e. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan

tugas; dan

f. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan di bidang pelayanan

perizinan.

Sub Bidang Perizinan Usaha

(1) Sub Bidang Perizinan Usaha mempunyai tugas mempunyai tugas membantu

kepala bidang pelayanan perizinan dalam melaksanakan pelayanan perizinan

usaha;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tercantum dalam ayat (1), sub

bidang perizinan usaha menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan petunjuk teknis pelayanan administrasi dokumen perizinan

usaha;

b. Identifikasi jenis pelayanan perizinan usaha;

c. Pengelolaan data perizinan usaha;

d. Penyusunan mekanisme dan prosedur serta persyaratan-persyaratan

terhadap jenis-jenis pelayanan usaha;

e. Pelayanan proses penerbitan dokumen perizinan usaha;

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

13

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

f. Penelitian lapangan dan teknis perizinan bidang usaha dengan tim teknis;

g. Pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan pelayanan perizinan usaha;

h. Pelaksanan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan

tugas;

i. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan perizinan usaha;

j. Pengembangan kapsitas sumber daya manusia di bidang perizinan usaha;

dan

k. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan pelayanan perizinan usaha.

Sub Bidang Perizinan Non-Usaha

(1) Sub Bidang Perizinan Non-Usaha mempunyai tugas membantu Kepala Badan

perizinan dalam melaksakan pelayanan perizinan non-usaha.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tercantum dalam ayat (1), Sub

Bidang Perizinan Non-Usaha mempunyai fungsi:

a. Penyusunan petunjuk teknis pelayan administrasi dokumen perizinan non-

usaha;

b. Identifikasi jenis pelayanan perizinan non-usaha;

c. Pengelolaan data perizinan non-usaha;

d. Penyusunan mekanisme dan prosedur serta persyaratan-persyaratan

terhadap jenis-jenis pelayanan perizinan non-usaha;

e. Pelayanan proses penerbitan dokumen perizinan non-usaha;

f. Penelitian lapangan dan teknis bidang perizinan non-usaha;

g. Pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan pelayanan perizinan non-

usaha;

h. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan

tugas;

i. Pengembangan kapasitas sumber daya manusia di bidang perizinan non-

usaha;

j. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan perizinan non-usaha;

k. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan pelayanan perizinan non-

usaha.

BIDANG INFORMASI, PENGADUAN DAN PELAPORAN

(1) Bidang Informasi, Pengaduan dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan

pelayanan kepada masyarakat dan instansi maupun swasta dalam hal

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

14

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

pengaduan, menindaklanjuti dan melaksanakan proses sesuai dengan

perundang-undangan yang berlaku.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Bidang

Informasi, Pengaduan dan Pelaporan, menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan program kerja di bidang informasi, pengaduan dan pelaporan;

b. Penyusunan petunjuk teknis pelayanan informasi, pengaduan dan pelaporan;

c. Penyusunan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan informasi, pengaduan dan

pelaporan;

d. Pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan pelayanan informasi,

pengaduan dan pelaporan;

e. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan

tugas; dan

f. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan pelayanan informasi,

pengaduan dan pelaporan.

Sub Bidang Informasi Dan Pengaduan

(1) Sub Bidang Informasi dan Pengaduan mempunyai tugas membantu kepala

bidang informasi, pengaduan dan pelaporan dalam melaksanakan pelayanan

informasi dan penanganan pengaduan di bidang pelayanan perizinan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bidang

Informasi dan Pengaduan menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis sistem informasi dan pengaduan;

b. Penyusunan mekanisme dan prosedur pelayanan informasi dan pengaduan;

c. Perumusan kebijakan teknis dan pengelolaan sistem informasi dan

pengaduan;

d. Pengembangan kapasitas sumber daya manusia di bidang informasi,

pengaduan dan pelaporan;

e. Pengelolaan kearsipan perizinan manual dan elektronik;

f. Pelaksanaan pelayanan informasi dan pengaduan masyarakat terhadap

layanan perizinan;

g. Identifikasi dan penyiapan bahan pemecahan masalah dalam rangka

menindaklanjuti pengaduan masyarakat;

h. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan

tugas; dan

i. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan sub bidang.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

15

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

Sub Bidang Evaluasi Dan Pelaporan

(1) Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas membantu kepala bidang

informasi dan pelaporan dalam menyiapkan bahan-bahan untuk kegiatan

evaluasi terhadap pelaksanaan perizinan kepada masyarakat.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bidang

Evaluasi dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi:

a. Melaksanakan kegiatan evaluasi terhadap pelaksanaan pemberian perizinan;

b. Penyusunan instrumen untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat

terhadap perizinan secara berkala;

c. Pelaksanaan Survey Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan

perizinan secara berkala;

d. Identifikasi permasalahan/hambatan dalam pelayanan perizinan;

e. Identifikasi alternatif pemecahan masalah yang menjadi hambatan dalam

pelayanan perizinan;

f. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan

tugas; dan

g. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Sub Bidang.

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

Badan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), terdiri dari

sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai

kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

(3) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (2), dipimpin

oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Walikota dan

bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

(4) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ditentukan

berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

TIM TEKNIS

(1) Untuk membantu pelaksanaan pelayanan perizinan, Walikota membentuk Tim

Teknis.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

16

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

(2) Tim Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri dari pejabat/pegawai

satuan kerja perangkat daerah terkait yang mempunyai kompetensi dan

kemampuan sesuai dengan bidang tugasnya, dan dikoordinasikan oleh Kepala

Badan.

(3) Tim Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memiliki kewenangan untuk

memberikan saran pertimbangan diterima atau ditolaknya suatu permohonan

perizinan.

1.3 RENCANA STRATEGIS

Perencanaan strategis adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin

dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan

kendala yang ada/timbul.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram,

menetapkan visi Pembangunan Kota Mataram Tahun 2016 – 2021 yaitu Terwujudnya

Masyarakat Kota Mataram yang Maju, Religius dan Berbudaya.

Untuk mecapai visi dimaksud ditetapkan 5 (lima) Misi yaitu:

a. Misi Pertama: Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat melalui

penerapan nilai-nilai agama dan kearifan lokal dalam rangka mewujudkan

masyarakat yang aman, rukun dan damai.

b. Misi Kedua: Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia melalui pemenuhan

pelayanan sosial dasar dan penguasaan iptek dalam rangka mewujudkan daerah

yang berdaya saing.

c. Misi Ketiga: Mendorong kemajuan ekonomi melalui pemberdayaan ekonomi rakyat

berbasis potensi lokal dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

d. Misi Keempat: Meningkatkan kelayakan hidup masyarakat melalui penanganan

sarana dan prasarana perkotaan berbasis tata ruang dalam rangka mewujudkan

pembangunan yang berkelanjutan.

e. Misi Kelima: Meningkatkan keandalan pelayanan publik melalui reformasi birokrasi

dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance).

Untuk mendukung tercapainya Visi dan Misi Pemerintah Kota Mataram, perlu

didukung penetapan Visi dan Misi masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

yang tidak terlepas dari Visi dan Misi Pemerintah Kota Mataram sesuai tugas pokok dan

fungsinya masing-masing SKPD.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

17

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

1.3.1 Visi dan Misi SKPD

a. Visi

Kompleksitas permasalahan/tantangan yang timbul sebagai konsekuensi logis di

era globalisasi dan modernisasi memberi makna peningkatan persaingan dan

tuntunan masyarakat akan pelayanan publik yang prima sehingga Instansi

Pemerintah harus secara terus menerus melakukan perubahan ke arah perbaikan

agar dapat memberikan pelayanan publik yang prima sesuai dengan kebutuhan

dan tuntutan masyarakat, komitmen aparatur terhadap terciptanya kondisi

birokrasi yang handal dan profesional. Perubahan paradigma ini dapat mendorong

terwujudnya tata pemerintahan yang baik (good governance) dalam upaya

memperbaiki kinerja sektor publik.

Berdasarkan uraian di atas dan bertitik tolak pada tugas pokok dan fungsi Badan

Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Mataram, serta

mengacu visi dan misi pembanguan Pemerintah Kota Mataram terutama misi ke-

tiga yaitu “Mendorong kemajuan ekonomi melalui pemberdayaan ekonomi rakyat

berbasis potensi lokal dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera”, dan

misi ke-lima yaitu “Meningkatkan keandalan pelayanan publik melalui reformasi

birokrasi dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik (good

governance)”, maka dirumuskan Visi Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan

Perizinan Terpadu, yaitu:

”Mewujudkan Pelayaan yang Amanah dan Profesional”

b. Misi

Setelah ditetapkannya Visi, maka dirumuskan Misi Badan Penanaman Modal Dan

Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Mataram sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas SDM pelayanan perizinan ke arah aparatur yang

profesional, jujur dan berdedikasi tinggi.

2. Meningkatkan pelayanan perizinan dan penanaman modal yang terkoordinasi

dan terintegrasi berdasarkan prinsip, simplifikasi, transparansi dan kepastian.

1.3.2 Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai atau dihasilkan dengan mengacu kepada

pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu aktual dan análisis strategis.

Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat

menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa yang akan datang.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

18

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

Untuk lebih terarahnya pencapaian visi dan misi Badan Penanaman Modal Dan

Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Mataram mempunyai tujuan dan sasaran

sebagai berikut:

a. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai BPMP2T Kota Mataram adalah Memberikan Pelayanan

Prima Kepada Masyarakat, Khususnya Di Bidang Perizinan Dan Pelayanan Lain

serta Meningkatkan Efektifitas Layanan Perizinan, sehingga masyarakat dapat

menghemat waktu serta biaya, memperpendek birokrasi, tranparan, cepat dan

mudah, serta sederhana (pelayanan yang berorientasi kepada kepuasan

masyarakat). Secara tidak langsung tujuan akhir yang ingin dicapai adalah

meningkatkan citra dan wibawa Pemerintah Kota Mataram melalui pelayanan yang

akurat, tepat waktu dan semangat melayani.

b. Sasaran Program

Sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada dan terkait dengan beberapa

permasalahan dalam pelayanan perizinan di Kota Mataram, maka sasaran yang

ingin diwujudkan BPMP2T adalah:

a. Terwujudnya Pelayanan Perizinan Yang Profesional.

b. Tersedianya Sistem Pelayanan Yang Tepat.

1.3.3 Permasalahan Utama, Strategi dan Arah Kebijakan

a. Permasalahan Utama (Strategic Issue)

Kebijaksanaan pemerintah dalam bidang perizinan sebenarnya dilatarbelakangi

oleh tujuan menarik investasi dan mendorong kegiatan ekonomi, beberapa faktor

perizinan yang menghambat investor dan masyarakat pada umumnya sebagai

pelaku utama dalam bidang pembangunan antara lain adalah birokrasi perizinan

yang panjang, berliku-liku, persyaratan yang memberatkan, proses lama, biaya

tinggi dan tidak transparan. Selama ini sering kita dengar masyarakat merasa

sering di-“pingpong” dalam mengurus izin, karena untuk mengurus izin tersebut

mereka harus mendatangi beberapa bagian di suatu kantor pemerintah, lebih

buruk lagi jika kantor yang harus didatangi dari satu dan letaknya berjauhan.

Hubungannya dengan hal tersebut, strategic issue dalam pembentukan

kelembagaan yang terintegrasi serta peningkatan kualitas SDM pegawai

pelayanan yang harus ditingkatkan akan dapat meminimalisir permasalahan dan

dampak hal di atas.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

19

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

b. Strategi dan Arah Kebijakan

Strategi adalah pemikiran-pemikiran secara konseptual analitis dan komprehensif

tentang langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk

mewujudkan visi dan misi Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan

Terpadu Kota Mataram.

Sejalan dengan tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan di atas, maka

beberapa strategi yang dijalankan antara lain:

1. Inventarisasi tingkat kepuasan konsumen.

2. Simplikasi prosedur.

Untuk mencapai rangkaian strategi di atas, diharapkan arah kebijakan berikut ini

mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Arah kebijakan yang akan

ditempuh antara lain:

1. Peningkatan standar mutu pelayanan.

2. Optimalisasi layanan satu pintu.

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

20

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

Bab ini menguraikan ringkasan/ikhtisar rencana program dan kegiatan yang

dituangkan ke dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016. Program kerja prioritas yang

dilaksanakan dalam tahun anggaran 2016 dapat dijabarkan dalam Tabel 2.1.

2.1 PROGRAM KERJA

Program dan kegiatan yang direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2016

adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1 Rencana Kerja Program Dan Kegiatan Tahun 2016

No. U r a i a n Target kinerja

Program Peningkatan Promosi Dan Kerjasama Investasi

1 Pengembangan potensi unggulan daerah 1 kegiatan

2 Penyelenggaraan pameran investasi 1 kegiatan

Program Peningkatan Iklim Investasi Dan Realisasi Investasi

1 Peningkatan kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal

17 PMA & 40 PMDN

Program Peningkatan Kwalitas Pelayanan Publik

1 Peningkatan Kwalitas Pelayanan Publik Bidang Perizinan Usaha 90%

2 Peningkatan Kwalitas Pelayanan Publik Bidang Perizinan Non-Usaha 90%

Program Peningkatan Pelayanan Informasi Dan Pengaduan Perizinan

1 Peningkatan Pengelolaan Sistem Informasi Perizinan 1 kegiatan

2 Peningkatan Pengelolaan di bidang Pengaduan 1 kegiatan

3 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Perizinan Terpadu 1 kegiatan

2.2 PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian kinerja merupakan perjanjian antara atasan dan bawahan untuk

mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan sumber daya yang dimiliki setiap SKPD,

maka diperlukan sebuah dokumen penetapan kinerja.

Dalam rangka pencapaian sasaran strategis maka ditetapkan Indikator Kinerja Utama

yang merupakan ukuran keberhasilan yang menggambarkan kinerja utama BPMP2T sesuai

dengan tugas pokok dan fungsi yang diemban dalam rangka menunjang penyelenggaraan

Pemerintah Daerah di bidang Pelayanan Publik. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja

Utama BPMP2T sebagaimana tersebut dalam tabel perjanjian kinerja berikut ini:

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

21

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2016

BPMP2T Kota Mataram No. Sasaran Indikator Kinerja Utama Target

(1) (2) (3) (4)

Misi 1: Meningkatkan Kualitas SDM Pelayanan Perizinan Ke Arah Aparatur Yang

Profesional, Jujur Dan Berdedikasi Tinggi.

1. Terwujudnya Pelayanan Perizinan

Yang Profesional

Rata-Rata Waktu Penyelesaian Izin 16 hari

Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat 80 per 150

responden

Realisasi Investasi Daerah Rp. 9,75 T

Misi 2: Meningkatkan Pelayanan Perizinan Dan Penanaman Modal Yang Terkoordinasi

Dan Terintegrasi Berdasarkan Prinsip, Simplifikasi, Transparansi Dan

Kepastian.

2. Tersedianya Sistem Pelayanan

Yang Tepat

Jumlah Pengunjung Yang

Memanfaatkan Website Pelayanan

5 org per hari

Jumlah Pengaduan Pelayanan Yang

Ditindaklanjuti

24

pengaduan

Program Anggaran Ket.

Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Rp. 216.620.000 APBD

Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi

Investasi Rp. 126.857.000 APBD

Program Peningkatan Kwalitas Pelayanan Publik Rp. 1.442.080.000 APBD

Program Peningkatan Pelayanan Informasi dan

Pengaduan Perizinan Rp. 501.970.000 APBD

Total anggaran SKPD (Belanja Langsung dan Tidak

Langsung) Rp. 7.569.695.853 APBD

WALIKOTA MATARAM

H. AHYAR ABDUH

Mataram, Februari 2016

KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

KOTA MATARAM

Drs. COKORDA SUDIRA MULIARSA NIP. 19590810 199003 1 008

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

22

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

3.1 PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja merupakan suatu proses pengukuran regular atas output dan

outcome yang dihasilkan suatu program. Sesuai dengan rencana kinerja yang telah

ditetapkan pada tahun 2016, Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu

Kota Mataram berkewajiban untuk mencapai target-target tersebut sebagai bentuk

pertanggungjawaban kinerja instansinya. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan

kegagalan dalam pencapaian rencana kinerja dan sebagai bahan evaluasi akuntabilitas

kinerja, maka pengukuran kinerja cara yang tepat untuk dilaksanakan dalam rangka

kemajuan program ke arah pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di

Lingkungan Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka

diperlukan Indikator Kinerja Utama (IKU) bagi setiap SKPD dalam rangka pengukuran

kinerja.

Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan

Terpadu (BPMP2T) Kota Mataram adalah:

1. Rata-rata waktu penyelesaian izin.

Rata-rata waktu penyelesaian izin dapat didefinisikan sebagai jumlah rata-rata antara

waktu tercepat penyelesaian izin dan waktu paling lama yang dibutuhkan dalam

penyelesaian izin. Jenis izin yang ditangani oleh BPMP2T antara lain IMB, PIMB,

ILOK, SITU MB, HO, SIUP, TDP, TDG, TDI/IUI dan Perluasan, IUJK, Izin Hotel, Izin

Rumah Makan, Izin Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum, Izin Usaha Jasa Pariwisata,

Izin Sewa Lahan, dan Izin Trayek.

2. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat.

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang tingkat

kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan

kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

23

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

penyelenggara pelayanan publik di BPMP2T dengan membandingkan antara

harapan dan kebutuhannya. Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang

dilakukan berpedoman kepada Kepmenpan Nomor: KEP/25/M.PAN/2/2004 Tentang

Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi

Pemerintah.

3. Realisasi investasi daerah.

Realisasi investasi daerah menunjukkan besarnya nilai investasi baik Penanaman

Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA) yang

direalisasikan melalui penerbitan izin prinsip oleh BPMP2T selama tahun 2016.

4. Jumlah pengunjung yang memanfaatkan website pelayanan (layanan online).

Layanan online yang diberikan oleh BPMP2T melalui Sistem Informasi Manajemen

Pelayanan Terpadu, berupa informasi terkait perizinan, pendaftaran izin online,

pengaduan izin, dan pelayanan perizinan lainnya yang dapat diakses oleh

masyarakat luas melalui jaringan internet.

5. Jumlah pengaduan pelayanan yang ditindaklanjuti.

Pengaduan terhadap pelayanan terkait perizinan yang ditangani oleh BPMP2T

berdasarkan jenis media yang digunakan dibagi menjadi 3 jenis, yaitu pengaduan

lisan/telepon, pengaduan melalui media cetak/elektronik dan pengaduan tertulis.

3.2 CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja

sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk

setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja.

Adapun pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas

capaian indikator kinerja sasaran. Kategori nilai capaian kinerjanya dikelompokkan dalam

skala pengukuran ordinal sebagai berikut:

85 s/d 100 : Baik Sekali;

70 s/d < 85 : Baik;

55 s/d < 70 : Cukup;

0 s/d < 55 : Kurang.

Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil persentase capaian indikator kinerja

sasaran yang mencapai lebih dari 100% termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 100,

sedangkan apabila capaian kinerja, kinerja hasil persentase capaian indikator kinerja

sasaran kurang dari 0% termasuk pada angka capaian kinerja 0. Dari 2 (dua) sasaran

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

24

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

strategis SKPD dan 5 (lima) Indikator Kinerja Utama (IKU), pancapaian kinerja sasaran pada

BPMP2T Kota Mataram adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Nilai Capaian Kinerja Sasaran No. Kategori Jumlah Sasaran

1 Baik Sekali 2 Sasaran

2 Baik 0 Sasaran

3 Cukup 0 Sasaran

4 Kurang 0 Sasaran

Jumlah 2 Sasaran

Adapun pencapaian kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.2

Pencapaian Kinerja Sasaran

No. Sasaran Jumlah

IKU

Capaian Rata-

Rata% < 55

55 s/d < 70

70 s/d < 85

85 s/d 100

1. Terwujudnya pelayanan perizinan yang profesional

3 98,14% - - - Baik

Sekali

2. Tersedianya sistem pelayanan yang tepat

2 97,92% - - - Baik

Sekali

Jumlah IKU 5 98,03% - - - Baik

Sekali

Rata-Rata Capaian Sasaran 98,03% - - - Baik

Sekali

Dari 2 (dua) sasaran di atas capaian kinerja sasaran rata-rata mencapai 98,03%

dengan kategori “Baik Sekali”. Sedangkan evaluasi kinerja dilakukan dengan cara melilhat

capaian kinerja dari pelaksaan program kegiatan yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi

kinerja ditetapkan 3 (tiga) aspek yaitu: input, output dan outcome.

- Aspek input terdiri dari dana, atau sumber dana.

- Aspek output merupakan hasil yang dicapai dari kegiatan yang dilaksanakan setelah

melalui proses kegiatan.

- Aspek outcome merupakan hasil yang dicapai dan mencerminkan berfungsinya

keluaran kegiatan pada jangka menengah (akibat langsung).

Bertitik tolak dari program/kegiatan BPMP2T Kota Mataram maka pada tahun 2016

semua kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik, jika melihat persentase capaian kinerja

dari setiap indikator kinerja utama.

Tabel 3.3 Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja

No. Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian

(%)

(1) (2) (3) (4) (5)

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

25

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

No. Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian

(%)

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Terwujudnya pelayanan perizinan yang profesional

Rata-rata waktu penyelesaian izin.

16 hari 15 93,75%

Nilai indeks kepuasan masyarakat.

80,00 per 150 responden

80,78 100,98%

Realisasi investasi daerah Rp. 9,75 T Rp. 9,72 T 99,69%

2. Tersedianya sistem pelayanan yang tepat

Jumlah pengunjung yang memanfaatkan website pelayanan.

5 orang per hari

5 100,00%

Jumlah pengaduan pelayanan yang ditindaklanjuti.

24 pengaduan

23 95,83%

3.3 EVALUASI KINERJA

Evaluasi kinerja organisasi dilakukan dengan menilai ketercapaian dari sasaran

strategis dan indikator kinerja utamanya dengan melihat perbandingan antara target yang

ditetapkan dengan realisasi yang dicapai.

3.3.1 Evaluasi Sasaran Pertama

Hasil evaluasi sasaran pertama dengan 3 (tiga) Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu

Rata-Rata Waktu Penyelesaian Izin, dari target 16 hari tercapai sebesar 15 hari, Nilai Indeks

Kepuasan Masyarakat, dari target 80,00 per 150 responden tercapai sebesar 80,78 per 150

responden, dan Realisasi Investasi Daerah, dari target Rp. 9,75 triliun tercapai Rp. 9,72

triliun.

Tabel 3.4 Evaluasi Capaian Sasaran Pertama “Terwujudnya Pelayanan Perizinan Yang Profesional”

Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian

Terwujudnya Pelayanan Perizinan Yang Profesional.

a. Rata-Rata Waktu Penyelesaian Izin.

16 hari 15 93,75%

b. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat.

80 per 150 responden

80,78 100,98%

c. Realisasi Investasi Daerah.

Rp. 9,75 T

Rp. 9,72 T

99,69%

Rata-rata Capaian IKU (%) 98,14%

Rata-rata Capaian Sasaran (%) 98,14%

Capaian terhadap Sasaran 1 dengan IKU 1 yaitu Rata-Rata Waktu Penyelesaian

Izin, diperoleh dengan mengidentifikasi jumlah rata-rata antara waktu tercepat penyelesaian

izin dan waktu paling lama yang dibutuhkan dalam penyelesaian izin di BPMP2T Kota

Mataram. Jenis izin yang membutuhkan waktu terpendek (1 hari) dalam penyelesaiannya

(melalui program inovasi one day service “SEHATI - SEHari PasTI Jadi”) antara lain: SIUP

(Mikro), TDP (Mikro), Daftar Ulang SIUP, Perpanjangan TDP, Legalisasi Izin, Izin Reklame

Insidentil, Perpanjangan ILOK, dan Her registrasi SIUJK. Sedangkan jenis izin yang

membutuhkan waktu paling lama (30 hari) adalah IMB dan ILOK (data terlampir). Asumsi

yang digunakan untuk menilai IKU 1 ini adalah semakin singkat rata-rata waktu yang

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

26

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

diperlukan untuk menyelesaikan sebuah izin maka semakin bagus capaian kinerja

indikatornya. Sebagai perbandingan, pada periode tahun 2015, capaian Indikator Rata-Rata

Waktu Penyelesaian Izin adalah sebesar 100,00% yang diperoleh dari perbandingan antara

target (16) dengan realisasi (16). Secara persentase terjadi penurunan, namun jika kita

menggunakan asumsi yang digunakan menilai IKU 1 ini, bahwa semakin singkat rata-rata

waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah izin maka semakin bagus capaian

kinerja indikatornya, sehingga disimpulkan terjadi peningkatan yang cukup signifikan dari

capaian tahun 2015 jika dibandingkan dengan tahun 2016 (93,75%).

Capaian IKU 2 yaitu Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat diperoleh dengan mengukur

seberapa besar tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan perizinan yang diberikan

oleh BPMP2T Kota Mataram, melalui Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sesuai

Kepmenpan Nomor: KEP/25/M.PAN/2/2004 dengan 14 (empat belas) unsur pelayanan, yang

selanjutnya nilainya dikompilasi per 150 responden. Adapun 14 unsur pelayanan adalah

sebagai berikut: prosedur pelayanan, persyaratan pelayanan, kejelasan petugas pelayanan,

kedisiplinan petugas pelayanan, tanggung jawab petugas pelayanan, kemampuan petugas

pelayanan, kecepatan pelayanan, keadilan mendapatkan pelayanan, kesopanan dan

keramahan pelayanan, kewajaran biaya pelayanan, kepastian biaya pelayanan, kepastian

jadwal pelayanan, kenyamanan lingkungan, dan keamanan pelayanan (data terlampir).

Asumsi yang digunakan untuk menilai IKU 2 ini adalah semakin tinggi nilai IKM maka

semakin bagus capaian kinerja indikatornya. Sebagai perbandingan, pada periode tahun

2015, capaian indikator Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat adalah sebesar 98,80% yang

diperoleh dari perbandingan antara target (79,00) dengan realisasi (78,05). Terlihat

peningkatan yang cukup signifikan dari capaian tahun 2015 jika dibandingkan dengan tahun

2016 (100,98%).

Capaian IKU 3 yaitu Realisasi Investasi Daerah diperoleh dengan membandingkan

investasi daerah baik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal

Asing (PMA) yang direalisasikan selama periode tahun 2016 dengan target investasi yang

telah ditetapkan sebelumnya oleh BPMP2T Kota Mataram. Investasi yang dikelola oleh

Pemerintah Kota Mataram terdiri dari beberapa sektor, di antaranya yaitu: perikanan, industri

makanan, pertambangan, peternakan, konstruksi, perdagangan dan reparasi, hotel dan

restoran, transportasi, gudang dan komunikasi, dan jasa lainnya (data terlampir). Asumsi

yang digunakan untuk menilai IKU 3 ini adalah semakin tinggi nilai realisasi investasi daerah

maka semakin bagus capaian kinerja indikatornya. Indikator Realisasi Investasi Daerah ini

pada tahun 2016 tidak dapat dibandingkan dengan periode sebelumnya (tahun 2015) yang

pendataan izin prinsipnya diterbitkan oleh BKPM Provinsi NTB, karena pendataan izin

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

27

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

prinsip oleh BPMP2T terkait investasi daerah (PMDN dan PMA) di Kota Mataram baru

dimulai pada semester kedua tahun 2016.

3.3.2 Evaluasi Sasaran Kedua

Hasil evaluasi sasaran kedua dengan 2 (dua) Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu

Jumlah Pengunjung Yang Memanfaatkan Website Pelayanan, dari target 5 orang per hari

tercapai sebesar 5 orang per hari, dan Jumlah Pengaduan Pelayanan Yang Ditindaklanjuti,

dari target 24 pengaduan tercapai sebesar 23 pengaduan.

Tabel 3.5 Evaluasi Capaian Sasaran Kedua

“Tersedianya Sistem Pelayanan Yang Tepat” Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian

Tersedianya Sistem Pelayanan Yang Tepat

a. Jumlah Pengunjung Yang Memanfaatkan Website Pelayanan.

5 orang per hari

5 100,00%

b. Jumlah Pengaduan Pelayanan Yang Ditindaklanjuti.

24 pengaduan

23 95,83%

Rata-rata Capaian IKU (%) 97,92%

Rata-rata Capaian Sasaran (%) 97,92%

Capaian terhadap Sasaran 2 dengan IKU 1 yaitu Jumlah Pengunjung Yang

Memanfaatkan Website Pelayanan. Layanan online yang diberikan oleh Badan Penanaman

Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu melalui Sistem Informasi Manajemen Pelayanan

Terpadu (www.simyandu.mataramkota.go.id dan www.bpmp2t.mataramkota.go.id), berupa

informasi terkait perizinan, pendaftaran izin online, pengaduan izin, dan pelayanan perizinan

lainnya yang dapat diakses oleh masyarakat luas melalui jaringan internet, serta layanan

surat elektronik (email: [email protected]). Dengan sistem SIMYANDU, pada

tahap awal pemohon tidak perlu datang ke BPMP2T, karena formulir dan persyaratan

lainnya dapat diunggah (download) langsung. Untuk tahap selanjutnya, pemohon hanya

datang satu kali untuk memverivikasi permohonan izin yang lengkap dan benar, selanjutnya

pemohon akan menerima bukti penerimaan berkas yang nantinya digunakan untuk

pengambilan dan pembayaran izin yang telah diterbitkan. Asumsi yang digunakan untuk

menilai IKU 1 ini adalah semakin banyak pengunjung yang memanfaatkan website

pelayanan maka semakin bagus capaian kinerja indikatornya. Indikator Jumlah Pengunjung

Yang Memanfaatkan Website Pelayanan ini pada tahun 2016 tidak dapat dibandingkan

dengan periode sebelumnya (tahun 2015), karena program Sistem Informasi Manajemen

Pelayanan Terpadu sendiri baru diluncurkan pada Bulan November 2015.

Capaian kinerja IKU 2 yaitu Jumlah Pengaduan Pelayanan Yang Ditindaklanjuti dlihat

dari seberapa besar jumlah pengaduan masyarakat yang diselesaikan. Pengaduan

pelayanan terkait perizinan yang ditangani oleh BPMP2T terdiri dari 3 jenis, yaitu pengaduan

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

28

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

lisan/telepon, pengaduan melalui media cetak/elektronik dan pengaduan tertulis. Mekanisme

pengaduan yang berlaku yaitu masyarakat/pemohon menyampaikan pengaduan yang

diterima oleh Staf Pengaduan, selanjutnya diteruskan ke Kasubid Informasi dan Pengaduan,

selanjutnya ke Kabid Informasi, Pengaduan dan Pelaporan, selanjutnya naik ke Kepala

Badan. Kepala Badan menelaah dan mendisposisi kembali ke Kabid Informasi, Pengaduan

dan Pelaporan untuk diteruskan ke Kepala Bidang Pelayanan Perizinan dan Kabid

Penanaman Modal, ataupun ke Dinas/Instansi lain yang terkait untuk penyelesaian teknis.

Hasil akhir dari langkah-langkah penanganan yang telah diambil selanjutnya diterima

kembali oleh Kasubid Informasi dan Pengaduan untuk dikembalikan ke

masyarakat/pemohon yang bersangkutan. Dari 24 pengaduan yang masuk, 23 di antaranya

diselesaikan, sedangkan 1 pengaduan proses mediasi masih dalam proses karena belum

ada titik temu antara pihak yang terkait. Asumsi yang digunakan untuk menilai IKU 2 ini

adalah semakin tinggi jumlah pengaduan masyarakat yang masuk dan diselesaikan maka

semakin bagus capaian kinerja indikatornya. Sebagai perbandingan, pada periode tahun

2015, capaian indikator Jumlah Pengaduan Pelayanan Yang Ditindaklanjuti adalah sebesar

95,00% yang diperoleh dari perbandingan antara target (17) dengan realisasi (16). Terlihat

peningkatan dari capaian tahun 2015 jika dibandingkan dengan tahun 2016 (94,12%).

3.3.3 Analisa Penyebab Keberhasilan Kinerja Serta Alternatif Solusi Yang Telah

Dilakukan

Merujuk data yang tertuang dalam Tabel 3.2, capaian kinerja pelaksanaan

program/kegiatan pada tahun 2016 sebesar 97,77% dan realisasi capaian kinerja sebesar

98,03%. Setelah dilakukan analisa data dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab

keberhasilan atau peningkatan kinerja tersebut yaitu:

1. Peningkatan sarana dan prasarana yang terus memadai/memudahkan dalam

menyelesaikan tugas/pekerjaan pegawai, sehingga memotivasi pegawai untuk lebih

cepat dan meningkatkan kemampuan pegawai dalam berinovasi.

2. Secara regulasi perubahan kelembagaan dari Kantor menjadi Badan dan adanya

pelimpahan kewenangan dalam menyelesaikan perizinan dengan manajemen

pelayanan satu atap (one stop service) akan mempercepat penerbitan perizinan.

3. Peningkatan kesejahteraan pegawai baik melalui Tunjangan Kinerja Daerah ataupun

Belanja Langsung yang terdapat pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran menjadi

dorongan ataupun motivasi dalam peningkatan kinerja.

4. Diterapkannya sikap disiplin dan etika pegawai dalam pekerjaan mendorong pegawai

BPMP2T Kota Mataram untuk tepat waktu dan semangat dalam pencapaian serta

sasaran kinerja yang dilaksanakan.

Page 29: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

29

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

5. Penyusunan perencanaan program/kegiatan yang terukur dan tepat guna merupakan

salah satu penyebab keberhasilan dalam pencapaian kinerja.

6. Peningkatan kemampuan ataupun kompetensi pegawai dalam diklat/bintek di BKPM

RI memberikan motivasi pegawai untuk tetap mengasah kemampuan yang tentunya

akan tercapainya target-target kinerja.

3.3.4 Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Capaian kinerja pada tahun 2016 sebesar 98,03% dengan realisasi sarana dan

prasarana aparatur 97,77% dari target. Setelah dilakukan analisa data dapat disimpulkan

bahwa:

1. Penggunaan sarana dan prasarana aparatur mempunyai hubungan serta pengaruh

yang signifikan terhadap Waktu penyelesaian Izin serta peningkatan persentase

perizinan, dengan target 90,00%, pada tahun 2016 capaian kinerja rata-rata waktu

penyelesaian izin sebesar 93,75% dengan penggunaan sarana dan prasarana

sebesar 97,77%, sehingga dapat dikatakan penggunaan sumber daya yang ada pada

BPMP2T Kota Mataram dengan sarana prasarananya secara efisien dapat

mempersingkat waktu penyelesaian izin.

Sebanyak 3 unit pengadaan kendaraan dinas operasional untuk melaksanakan

kegiatan survey lapangan, dengan jumlah izin yang masuk dan telah

diproses/diterbitkan sekitar 98%.

Pengadaan kursi lipat, anjungan informasi, meja kerja, pemeliharaan

kendaraan/gedung kantor dan sebagainya yang masih kurang dalam operasional

kantor namun program/kegiatan dapat terselesaikan.

Penggunaan bandwith internet yang efisien namun tetap dapat mempermudah

akses internet pemohon dan pelaksana tetap online dalam proses perizinan.

2. Penggunaan aparatur pegawai BPMP2T Kota Mataram dengan jumlah 49 PNS

mempunyai hubungan serta pengaruh yang signifikan terhadap waktu penyelesaian

izin serta peningkatan persentase perizinan, pada tahun 2016 capaian kinerja rata-

rata waktu penyelesaian izin sebesar 93,75% dari target 90,00% yang ditetapkan.

Sehingga dapat dikatakan dengan terbentuknya BPMP2T Kota Mataram pada tahun

2014, sesuai dengan Perda Kota Mataram No. 8 Tahun 2013 dan dengan

keterbatasan sumber daya yang ada/efisiensi dalam penggunaannya, telah mampu

meningkatkan capaian kinerja waktu penyelesaian izin dengan cepat, tepat dan

transparan.

3.3.5 Analisis Program/Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan Pencapaian

Page 30: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

30

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

Capaian kinerja IKU pada tahun 2016 sebesar 98,03% dengan realisasi

program/kegiatan sebesar 97,77% dari target 90,00% pada Rancangan Jangka Menengah.

Setelah dilakukan analisa data dapat disimpulkan bahwa:

1. Program/kegiatan Peningkatan Kwalitas Pelayanan Publik merupakan aspek yang

mempunyai hubungan serta pengaruh yang signifikan terhadap indikator kinerja

utama Rata-rata Waktu Penyelesaian Izin dalam peningkatan persentase perizinan,

pada tahun 2015 Waktu penyelesaian Izin IMB, PIMB, ILOK, SITU MB, HO, SIUP,

TDP, TDG, TDI/IUI dan Perluasan, IUJK, Izin Hotel, Izin Rumah Makan, Izin Usaha

Rekreasi dan Hiburan Umum, Izin Usaha Jasa Pariwisata, Izin Sewa Lahan sebanyak

9.983 izin atau sebesar 97%, mengalami kenaikan/peningkatan pada tahun 2016

sebanyak 10.552 izin atau sebesar 98% (data terlampir).

2. Program/kegiatan Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi serta Program

Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi mempunyai hubungan serta pengaruh

yang signifikan terhadap Realisasi Investasi Daerah. Dengan dilaksanakannya

kegiatan pameran dan sosialisasi kepada masyarakat di luar daerah maupun dalam

daerah cukup menyumbang pertumbuhan investasi daerah, dapat dilihat dari

perbandingan data tahun 2015 (yang diperoleh melalui ijin prinsip yang diterbitkan

oleh BKPM Provinsi NTB) di mana jumlah investor PMDN sebanyak 12 perusahaan

dengan nilai realisasi investasi PMDN sebesar Rp. 972.082.817,00 dan PMA jumlah

investor sebanyak 54 perusahaan dengan nilai realisasi investasi PMA sebesar Rp.

106.207.146.000,00 telah mengalami kenaikan yang sangat signifikan di mana pada

tahun 2016 jumlah investor PMDN sebanyak 187 perusahaan dengan nilai realisasi

investasi PMDN sebesar Rp. 7.119.794.201.078,00 dan PMA jumlah investor

sebanyak 49 perusahaan dengan nilai realisasi investasi PMA sebesar Rp.

2.597.451.347.953,00 (data terlampir).

3. Program/kegiatan peningkatan Pelayanan Informasi dan Pengaduan Perizinan, di

mana melalui Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan yang

diberikan BPMP2T Kota Mataram terhadap masyarakat naik dari 78,05 pada tahun

2015 menjadi 80,78 pada tahun 2016 (data terlampir).

3.4 REALISASI ANGGARAN

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Badan Penanaman Modal Dan

Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Mataram sesuai Dokumen Pelaksanaan Perubahan

Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPPA-SKPD) Tahun Anggaran 2016 sebesar

Rp. 7.569.695.853,00 dengan realisasi sebesar Rp. 7.406.288.488,00 sebagaimana tersebut

dalam tabel di bawah ini.

Page 31: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

31

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

Tabel 3.6 Realisasi Anggaran Pada BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

No. Jenis Belanja Target (Rp) Realisasi (Rp) %

1. Belanja Tidak Langsung 3.393.110.753,00 3.322.900.618,00 97,93

2. Belanja Langsung 4.176.585.100,00 4.083.387.870,00 97,77

Jumlah 7.569.695.853,00 7.406.288.488,00 97,84

Untuk lebih jelasnya, berikut ini dipaparkan penyerapan/realisasi anggaran dan

persentase masing-masing program dan kegiatan sebagaimana tersebut dalam tabel di

bawah ini.

Tabel 3.7 Realisasi Keuangan Menurut Program/Kegiatan

Pada BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016 No. Program/Kegiatan Anggaran Realisasi %

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.1. Penyediaan jasa surat menurat 2.250.000 2.250.000 100,00

1.2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

9.000.000 4.914.000 54,60

1.3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

16.050.000 14.007.000 87,27

1.4. Penyediaan alat tulis kantor 38.550.000 38.200.000 99,09

1.5. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

83.850.000 82,782.000 98,73

1.6. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

10.080.000 10.000.000 99,21

1.7. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

10.000.000 10.000.000 100,00

1.8. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

7.200.000 6.960.000 96,67

1.9. Penyediaan makanan dan minuman 5.250.000 5.000.000 85,24

1.10. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

162.344.100 159.993.350 98,55

1.11. Penyusunan dokumen perencanaan 24.900.000 23.924.800 96,08

1.12. Penyediaan administrasi umum kepegawaian

660.100.000 642.461.950 97,33

1.13. Monitoring dan evaluasi PAD 103.450.000 100.525.000 97,17

1.14. Penyediaan administrasi keuangan 532.350.000 520.944.000 97,88

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2.1 Pengadaan kendaraan dinas/operasional

46.050.000 43.847.800 95,22

2.2 Pengadaan perlengkapan gedung kantor

37.100.000 37.100.000 100,00

2.3 Pengadaan peralatan gedung kantor 51.750.000 51.500.000 99,52

2.4 Pengadaan meubelair 13.500.000 13.350.000 98,89

2.5 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

46.350.000 45.454.500 98,07

2.6 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

17.000.000 17.000.000 100,00

2.7 Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur 6.000.000 6.000.000 100,00

3 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

3.1. Penyusunan laporan capaian kinerja 7.000.000 7.000.000 100,00

Page 32: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

32

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

No. Program/Kegiatan Anggaran Realisasi %

(1) (2) (3) (4) (5)

dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

3.2. Penyusunan pelaporan keuangan semesteran

5.300.000 5.271.550 99,46

4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

4.1 Pendidikan dan pelatihan formal 48.750.000 46.037.000 94,43

5 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

5.1. Pengembangan potensi unggulan daerah

90.120.000 89.194.000 98,97

5.2. Penyelenggaraan pameran investasi 107.600.000 105.950.000 98,47

6 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

6.1. Peningkatan kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal

97.905.000 95.805.000 97,86

6.2. Sosialisasi peraturan perundang-undangan penanaman modal

24.536.000 21.525.000 87,73

7 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

7.1 Peningkatan kwalitas pelayanan publik bidang perizinan usaha

643.030.000 632.440.000 98,35

7.2 Peningkatan kwalitas pelayanan publik bidang perizinan non-usaha

766.500.000 759.807.000 99,13

8 Program Peningkatan Pelayanan Informasi & Pengaduan Perizinan

8.1 Peningkatan pengelolaan Sistem Informasi Perizinan

345.400.000 326.823.020 94,62

8.2 Peningkatan pengelolaan di bidang pengaduan

80.420.000 80.420.000 100,00

8.3 Monitoring, evaluasi dan pelaporan perizinan terpadu

76.900.000 76.900.000 100,00

Total Belanja Langsung 4.176.585.100 4.083.387.870 97,77

Berdasarkan tabel di atas (Tabel 3.7) dapat dijelaskan bahwa secara keseluruhan

penyerapan anggaran baik Belanja Tidak Langsung maupun Belanja Langsung pada

BPMP2T Kota Mataram, sebesar 97,84%. Bila dibandingkan penyerapan Belanja Langsung

yang merupakan belanja untuk menunjang program dan kegiatan pada BPMP2T Kota

Mataram, penyerapan anggaran belanja langsung sebesar 97,77%, dikategorikan ”Baik

Sekali”.

Jika ingin melihat Realisasi Keuangan Program/Kegiatan Strategis BPMP2T Kota

Mataram Tahun 2016 Berdasarkan Sasaran Beserta Indikator yang ingin dicapai dapat

dilihat pada tabel berikut.

Page 33: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

33

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

Tabel 3.8 Realisasi Keuangan Program/Kegiatan Strategis Berdasarkan Sasaran Beserta Indikatornya Pada BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

No. Sasaran Indikator Program/Kegiatan Anggaran Realisasi %

(1) (6) (7) (2) (3) (4) (5)

1. Terwujudnya Pelayanan Perizinan Yang Profesional

a. Rata-Rata Waktu Penyelesaian Izin

Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

1.409.530.000 1.392.247.000 98,77

a. Peningkatan kwalitas pelayanan publik bidang perizinan usaha

643.030.000 632.440.000 98,35

b. Peningkatan kwalitas pelayanan publik bidang perizinan non-usaha

766.500.000 759.807.000 99,13

b. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat

Program Peningkatan Pelayanan Informasi & Pengaduan Perizinan

76.900.000 76.900.000 100,00

a. Monitoring, evaluasi dan pelaporan perizinan terpadu

76.900.000 76.900.000 100,00

c. Realisasi Investasi Daerah Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

197.720.000 195.144.000 98,70

a. Pengembangan potensi unggulan daerah 90.120.000 89.194.000 98,97

b. Penyelenggaraan pameran investasi 107.600.000 105.950.000 98,47

Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

122.441.000 117.330.000 95,83

a. Peningkatan kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal

97.905.000 95.805.000 97,86

b. Sosialisasi peraturan perundang-undangan penanaman modal

24.536.000 21.525.000 87,73

2. Tersedianya Sistem Pelayanan Yang Tepat

a. Jumlah Pengunjung Yang Memanfaatkan Website Pelayanan

Program Peningkatan Pelayanan Informasi & Pengaduan Perizinan 345.400.000 326.823.020 94,62

a. Peningkatan pengelolaan Sistem Informasi Perizinan

345.400.000 326.823.020 94,62

b. Jumlah Pengaduan Pelayanan Yang Ditindaklanjuti

Program Peningkatan Pelayanan Informasi & Pengaduan Perizinan

80.420.000 80.420.000 100,00

b. Peningkatan pengelolaan di bidang pengaduan

80.420.000 80.420.000 100,00

Total Belanja Langsung Program/Kegiatan Strategis 2.232.411.000 2.188.864.020 98,05

Page 34: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

34

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

Dalam rangka menindaklanjuti amanat peraturan perundang-undangan sebagaimana

tertuang dalam INPRES Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntablitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP) sebagai bentuk pertanggungjawaban lembaga penyelenggara negara

baik di Pemerintah Pusat maupun di Pemerintah Daerah, maka Pemerintah Daerah

diwajibkan setiap tahunnya untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).

Berkaitan dengan hal tersebut, BPMP2T Kota Mataram sebagai salah satu Perangkat

Daerah Kota Mataram telah merampungkan penyusunan LKIP BPMP2T Kota Mataram

Tahun 2016. LKIP dimaksud merupakan evaluasi kinerja terhadap BPMP2T Kota Mataram

dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsinya sebagaimana tertuang dalam DPA-

SKPD.

Berdasarkan hasil pengukuran dan parameter yang digunakan, maka kinerja

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016 dikategorikan “Baik Sekali” serta ditunjukkan dengan

penyerapan anggaran pelaksanaan program dan kegiatan rata-rata sebesar 97,77%

sedangkan terkait dengan upaya yang dilakukan dalam melaksanakan tugas pokok dan

fungsinya, serapan dari target yang direncanakan sesuai indikator kinerja utama (IKU) dari

sasaran strategis BPMP2T Kota Mataram tahun 2016 dapat dikategorikan “Baik Sekali”

yang mencapai rata-rata capaian sasaran sebesar 98,03% dan indikator pada RPJM masih

merupakan rancangan dari perencanaan jangka menengah.

Berdasarkan uraian di atas, bahwa kinerja BPMP2T Kota Mataram Tahun Anggaran

2016, telah kinerja dengan baik, namun demikian berdasarkan permasalahan yang ada

maka ke depan perlu dilakukan peningkatan terhadap kualitas penyelenggaraan

program/kegiatan.

Mataram, 30 Desember 2016 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA MATARAM,

Drs. COKORDA SUDIRA MULIARSA Pembina Utama Muda, IV/c Nip. 19590810 199003 1 005

BAB IV

P E N U T U P

Page 35: BAB I PENDAHULUAN - Beranda - Situs Resmi Pemerintah Kota ... · tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan ... permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya ... Mengendalikan

35

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BPMP2T Kota Mataram Tahun 2016

L A M P I R A N