Upload
phunglien
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Maksud dari penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi - BSN ini adalah sebagai
pertanggungjawaban kepada masyarakat mengenai pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
serta pengelolaan sumber daya, pelaksanaan kebijakan dan program yang telah dikerjakan
sepanjang tahun 2015, sebagaimana diwajibkan dalam: (1) Pasal 3 Undang-Undang Nomor
28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Aparatur Negara Bersih dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme (KKN); (2) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; (3) Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor
7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; (4) Keputusan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP-135/M.PAN/9/2004 tentang Pedoman
Umum Evaluasi LAKIP; (5) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2010; dan (6) Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang
Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Instansi Pemerintah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Informasi dan
Dokumentasi Standardisasi dapat digunakan sebagai sarana evaluasi untuk menyusun dan
melaksanakan program kegiatan pada tahun 2016 mendatang dengan tujuan untuk
mengukur kinerja dan pencapaian sasaran kegiatan di Pusat Informasi dan Dokumentasi
Standardisasi.
1.2 Tugas dan Fungsi
a. Tugas
Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 965/BSN-
I/HK.35/05/2001, tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional Pasal 114,
Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
2
perumusan kebijakan, pembinaan, koordinasi program dan penyusunan rencana di bidang
informasi dan dokumentasi.
b. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 115, Pusat Informasi
dan Dokumentasi menyelenggarakan fungsi:
a) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang sistem komunikasi data dan jaringan
informasi standardisasi, dokumentasi dan perpustakaan serta pendayagunaan
informasi standardisasi;
b) penyusunan rencana dan program pengembangan sistem komunikasi data dan
jaringan informasi, dokumentasi dan perpustakaan, serta pendayagunaan
informasi standardisasi;
c) pengembangan sistem komunikasi data dan sistem jaringan informasi
standardisasi;
d) pendayagunaan informasi standardisasi, dan pemberian layanan informasi
standardisasi. Pusat Informasi dan Dokumentasi pada Pasal 117 terdiri dari:
a. Bidang Sistem Komunikasi Data dan Jaringan Informasi Standardisasi;
b. Bidang Dokumentasi dan Perpustakaan;
c. Bidang Pendayagunaan Informasi Standardisasi;
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
1.3 Sumber Daya Manusia
Untuk mendukung pelaksanaan operasional organisasi, tahun 2015 Pusat Informasi
dan Dokumentasi Standardisasi memiliki personil sebanyak 40 orang, terdiri dari 1 orang
Eselon II, 3 orang Eselon III, 9 Orang Eselon IV, 1 orang Fungsional Pustakawan dan 26 orang
Staf dengan rincian sesuai Struktur Organisasi berikut:
3
Kepala Pusat Informasi
dan Dokumentasi
Standardisasi (14-1-0)
Kepala Bidang Sistem
Komunikasi Data dan
Jaringan Informasi
Standardisasi (12-1-0)
Kepala Bidang
Dokumentasi dan
Perpustakaan (12-1-0)
Kepala Bidang
Pendayagunaan
Informasi
Standardisasi (12-1-0)
Kepala Subbidang Alih
Media dan
Penerbitan (9-1)
Kepala Subbidang Sistem
Komunikasi Data (9-1)
Pranata Komputer Pertama
(8-2-0)
Pranata Komputer Terampil
Pelaksana (6-2-0)
Esselon I :
Esselon II : 1 orang
Esselon III : 3 Orang
Esselon IV : 9 Orang
Fungsional : 45 Orang
Kepala Subbidang Sistem
Jaringan Informasi
Standardisasi
(9-1)
Pranata Komputer Pertama
(8-3-0)
Pranata Komputer Terampil
Pelaksana (6-0-2)
Pranata Komputer Pertama
(8-3-0)
Pranata Komputer
Terampil Pelaksana (6-1-2)
Kepala Subbidang
Perpustakaan (9-1)
Kepala Subbidang P3
Sumber Informasi (9-1)
Pustakawan Pertama (8-
2-1)
Pustakawan Terampil
Pelaksana (6-1-3)
Pengadminstrasi
Perpustakaan (6-3-0)
Kepala Subbidang
Dokumentasi dan Data
Standardisasi (9-1)
Pustakawan Pertama (8-
1-2)
Pustakawan Terampil
Pelaksana (6-0-2)
Pustakawan Pertama (8-
1-2)
Pustakawan Terampil
Pelaksana (6-0-1)
Kepala Subbidang
Terjemahan dan
Kerjasama Stdi (9-1)
Kepala Subbidang
Pengemasan Informasi
Stndsi
(9-1)
Pengelola terjemahan
dan kerjasama (7-1-2)
Kepala Subbidang
Pelayanan dan
Diseminasi Informasi (9-1)
Perancang Kemasan
informasi standardisasi
(7-1-2)
Pengelola Pelayanan dan
Diseminasi Informasi (7-1-1)
Pengadministrasi Layanan
Informasi Dan Publikasi (6-2-
0)
Sekretaris (6-1-0)
Gambar 1. Struktur Organisasi Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi
4
Kepala Pusat Informasi
dan Dokumentasi
Standardisasi (14-1-0)
Kepala Bidang Sistem
Komunikasi Data dan
Jaringan Informasi
Standardisasi (12-1-0)
Kepala Bidang
Dokumentasi dan
Perpustakaan (12-1-0)
Kepala Bidang
Pendayagunaan
Informasi
Standardisasi (12-1-0)
Kepala Subbidang Alih
Media dan
Penerbitan (9-1)
Kepala Subbidang Sistem
Komunikasi Data (9-1)
Pranata Komputer Pertama
(8-2-0)
Pranata Komputer Terampil
Pelaksana (6-2-0)
Esselon I :
Esselon II : 1 orang
Esselon III : 3 Orang
Esselon IV : 9 Orang
Fungsional : 45 Orang
Kepala Subbidang Sistem
Jaringan Informasi
Standardisasi
(9-1)
Pranata Komputer Pertama
(8-3-0)
Pranata Komputer Terampil
Pelaksana (6-0-2)
Pranata Komputer Pertama
(8-3-0)
Pranata Komputer
Terampil Pelaksana (6-1-2)
Kepala Subbidang
Perpustakaan (9-1)
Kepala Subbidang P3
Sumber Informasi (9-1)
Pustakawan Pertama (8-
2-1)
Pustakawan Terampil
Pelaksana (6-1-3)
Pengadminstrasi
Perpustakaan (6-3-0)
Kepala Subbidang
Dokumentasi dan Data
Standardisasi (9-1)
Pustakawan Pertama (8-
1-2)
Pustakawan Terampil
Pelaksana (6-0-2)
Pustakawan Pertama (8-
1-2)
Pustakawan Terampil
Pelaksana (6-0-1)
Kepala Subbidang
Terjemahan dan
Kerjasama Stdi (9-1)
Kepala Subbidang
Pengemasan Informasi
Stndsi
(9-1)
Pengelola terjemahan
dan kerjasama (7-1-2)
Kepala Subbidang
Pelayanan dan
Diseminasi Informasi (9-1)
Perancang Kemasan
informasi standardisasi
(7-1-2)
Pengelola Pelayanan dan
Diseminasi Informasi (7-1-1)
Pengadministrasi Layanan
Informasi Dan Publikasi (6-2-
0)
Sekretaris (6-1-0)
Berita Acara :
Nomor :
Nomor :
Nomor :
Tanggal :
Sedangkan ditinjau dari kualifikasi pendidikan personel Pusat Informasi dan
Dokumentasi Standardisasi, sebagaimana tampak pada Tabel 1 sebagaimana berikut:
Tabel 1. Kualifikasi Personel Pusat Informasi dan Dokumentasi
Standardisasi berdasarkan strata pendidikan
JENJANG PENDIDIKAN JUMLAH STAF
≤ SMA 7
S0 3
S1 25
S2 5
S3 -
Jumlah 40
Sesuai dengan hasil validasi nilai jabatan dan kelas jabatan BSN tahun 2012, Pusat Informasi
dan Dokumentasi Standardisasi memerlukan 55 personel, terdiri dari Pejabat Eselon 2,
Eselon 3, Eselon 4, dan Pejabat Fungsional, serta staf pelaksana. Dengan demikian maka
Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi masih memerlukan personel sebanyak 15
orang. Kekurangan sumber daya manusia tersebut hendaknya perlu segera ditindaklanjuti
dengan dilakukannya penambahan SDM, baik itu rekruitasi SDM baru maupun pengalihan
SDM dari unit kedeputian lain yang kelebihan SDM.
1.4 Anggaran
Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi (Pusido) mendapatkan alokasi
anggaran APBN sebesar Rp5.628.050.000 dan Rp. 935.413.000 untuk alokasi PNBP. Total
anggaran yang dikelola pada tahun 2015 adalah Rp 6.563.463.000,- dan dapat
direalisasikan sebesar Rp 5.974.715.254,- (91.03%). Alokasi pagu dan realisasi anggaran
dari tahun 2011 sampai dengan 2015 digambarkan pada Tabel 2.
5
Tabel 2. Alokasi Pagu Anggaran dan Realisasi Tahun 2011 – 2015 (dalam juta rupiah)
2011 2012 2013 2014 2015
PAGU REALI % PAGU REALI % PAGU REALI % PAGU REALI % PAGU REALI % SASI SASI SASI SASI SASI
3.150 3.035 96,34 3.253 3.201 98,34 4.500 4.292 95,38 3.162 3.057 96,68 6.563 5.974 91.03
1.5 Sistematika Penyajian
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi tahun
2015 disusun dengan kerangka sebagai berikut:
a. Bab I. Pendahuluan.
Bagian ini menguraikan tentang tugas, fungsi dan sumber daya manusia, serta sistematika laporan.
b. Bab II. Perencanaan Kinerja
Bagian ini menguraikan tentang rencana strategis dan penetapan/perjanjian kinerja Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi Tahun 2015.
c. Bab III. Akuntabilitas Kinerja
Bagian ini menguraikan tentang pencapaian kinerja, analisis capaian kinerja dan akuntabilitas keuangan Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi Tahun 2015.
d. Bab IV. Penutup
Bagian ini menguraikan tentang keberhasilan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan.
6
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis Kedeputian Bidang Informasi dan Pemasyarakatan Standaridasi
a. Visi
Visi Kedeputian Bidang Informasi dan Pemasyarakatan Standardisasi (IPS) adalah
membangun budaya standar.
b. Misi
Meningkatkan persepsi dan partisipasi masyarakat dalam bidang standardisasi dan
Penilaian Kesesuaian.
c. Tujuan
Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap Standardisasi
dan Penilaian Kesesuaian, melalui pendidikan, pelatihan, pemasyarakatan dan peningkatan
partisipasi masyarakat dalam kegiatan standardisasi, serta peningkatan kemudahan akses dan
diseminasi informasi standardisasi kepada masyarakat.
d. Sasaran strategis
Sasaran strategis (outcome) yang akan dicapai adalah meningkatnya masyarakat yang peduli terhadap standardisasi untuk mendukung terbangunnya budaya standar.
e. Kebijakan
Kebijakan yang ditetapkan oleh Kedeputian Bidang Informasi dan Pemasyarakatan Standardisasi adalah membangun budaya standar, melalui Peningkatan Informasi dan Dokumentasi serta Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi.
f. Program Kedeputian IPS
Membangun budaya standar perlu dilakukan secara intensif agar masyarakat menyadari pentingnya standar sehingga tercermin dalam perilaku sehari-hari sehari-hari untuk
mampu memilih produk-produk yang bermutu. Selain itu diharapkan mampu berpartisipasi
dalam kegiatan standardisasi yang mencakup pengembangan, penerapan standar, Diseminasi
Informasi, Edukasi Publik dan kegiatan-kegiatan lain di bidang infratruktur mutu . Meningkatnya
Partisipasi pemangku kepentingan dilakukan melalui awarenes, peningkatan pengetahuan dan
pemahaman masyarakat terhadap standardisasi dan penilaian kesesuaian. , yang antara lain
7
dilakukan melalui pendidikan, pelatihan, pemasyarakatan dan peningkatan partisipasi
masyarakat dalam kegiatan standardisasi, serta peningkatan kemudahan akses dan diseminasi
informasi standardisasi kepada masyarakat.
Dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan Renstra BSN,
Kedeputian Bidang Informasi dan Pemasyarakatan Standardisasi BSN telah menetapkan 1 (satu)
program dan 2 (dua) kegiatan, yaitu Program Pengembangan Standardisasi Nasional,
dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Peningkatan Informasi dan Dokumentasi Standardisasi
b) Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi
2.2 Penetapan Kinerja Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi Tahun 2015
Penetapan Kinerja Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi tahun 2015 yaitu seperti ditampilkan dalam Tabel 3 berikut:
Tabel 3. Penetapan Kinerja Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi Tahun 2015
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target
Peningkatan pengguna informasi dan sistem informasi Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian
Jumlah pemanfaat informasi Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian online dan off-line
9.000 orang
Jumlah kebijakan layanan informasi
2 dokumen rancangan kebijakan
Jumlah pengguna layanan informasi Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian melalui simpul layanan
45.500 Orang
Jumlah pengakses sistem informasi Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian berbasis TIK
620.000 Orang
Jumlah simpul sistem informasi yang terintegrasi/link dengan Sistem Informasi Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian
25 simpul
Jumlah dan penyelesaian komplain 25 komplain yang terselesaikan
Indeks kepuasan pelanggan layanan jasa informasi standardisasi dan penilaian kesesuaian
80
8
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa kinerja berasal dari: a. Jumlah pemanfaat paket informasi standardisasi baik secara online maupun secara
offline Yaitu pemanfaat paket informasi standardisasi secara online adalah pengguna yang melakukan permintaan informasi secara virtual, adalah melalui email, kontak layanan (website BSN), SNI Online, Telepon, Fax, dan surat. Sedangkan pemanfaat paket informasi standardisasi secara offline adalah pengguna informasi standardisasi datang secara langsung ke perpustakaan BSN.
b. Jumlah pengguna layanan Informasi dan Dokumentasi melalui Jejering Informasi
Standardisasi
Yaitu pengguna informasi standardisasi melalui jejaring informasi standardisasi, antara lain meliputi masyarakat anggota jejaring maupun umum yang meminta informasi standardisasi. Pelayanan informasi melalui penelusuran informasi standardisasi, penyebarluasan informasi (diseminasi) publikasi BSN yang dilakukan dengan pengiriman kepada anggota jejaring, mapun melalui pameran.
c. Jumlah pengguna aplikasi Sistem Informasi Standardisasi Yaitu jumlah visitor website BSN (www.bsn.go.id). Penghitungan menggunakan aplikasi Flag Counter.
d. Indeks Kepuasan Pelanggan layanan informasi standar
Yaitu kepuasan pelanggan Perpustakaan BSN yang diperoleh melalui survey.
9
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Pencapaian Kinerja
Pencapaian kinerja Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi didasarkan pada kontrak penetapan kinerja tahun 2015 yaitu :
a) Jumlah pemanfaat paket informasi standardisasi baik secara online maupun secara
offline
b) Jumlah pengguna layanan informasi dan dokumentasi melalui jejaring informasi
standardisasi
c) Jumlah pengguna aplikasi sistem informasi standardisasi
d) Indeks kepuasan pelanggan layanan informasi standar Untuk mencapai kinerja tersebut di atas dilakukan kegiatan sebagai berikut:
a) Pengembangan informasi standardisasi
b) Pengembangan jejaring informasi standardisasi
c) Pengembangan aplikasi sistem informasi standardisasi
d) Penyelenggaraan layanan informasi standar
Rincian kegiatan Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi tahun 2015 tersebut di
atas dapat dilihat pada Tabel 4 berikut:
Tabel 4. Kegiatan, Anggaran dan Output Pusat Informasi dan Dokumentasi
Standardisasi Tahun 2015
Kegiatan/Sub Kegiatan Pagu Anggaran
(Rp) Target Output kegiatan
1. Informasi Standardisasi 3.825.389.000 Tersedianya 8 paket informasi
standardisasi
a. Informasi standardisasi 825.389.000 8 paket
1.1 Pengusunan alat akses informasi
standardisasi 1. Alat akses informasi standardisasi
a. Pengembangan kebijakan
layanan dokumentasi dan
perpustakaan
2. Kebijakan layanan informasi
standardisasi
10
Kegiatan/Sub Kegiatan Pagu Anggaran
(Rp) Target Output kegiatan
b. Pengembangan koleksi
standardisasi 3. Pengembangan koleksi perpustakaan
(buku, standar dan e-book)
c. Pengembangan perpustakaan
digital 4. Pengembangan content digital library
d. Literasi informasi standardisasi 5. Literasi informasi standardisasi
(awareness informasi standardisasi
untuk mahasiswa dan pengelolaan
informasi di K/L)
e. Promosi layanan standar dan
koleksi standardisasi 6. Promosi layanan perpustakaan dan
koleksi standardisasi (bedah buku)
f. Pengelolaan layanan
perpustakaan dan dokumentasi 7. Pengelolaan dokumentasi dan data
8. Pengelolaan layanan perpustakaan
dan dokumentasi
b. Pengembangan dan Perluasan
SNI Corner 3.000.000.000 10 SNI
Corner
1. Pengelolaan SNI corner di 10 lokasi,
yaitu :
Baristan Medan, UNRI, UNSRI, ITB,
UNDIP, Disperindag Kota Semarang,
Disperindag Provinsi Jawa Timur,
UNBRAW, Disperindag Kota
Samarinda, BPSMB Makassar.
2. IT Forum BSN dan pengelola SNI
Corner dan Training Produksi
Program SNI Channel di 4 UKM
Malang.
3. Penguatan produksi publikasi standar
(1 paket mesin cetak multifungsi).
2. Penguatan Jejaring Informasi
Standardisasi
889.164.000 7 Jejaring Bertambahnya Jejaring & diseminasi
kemasan informasi
2.1 Pengembangan kemasan
informasi standardisasi; Disusunnya 23 kemasan informasi
tercetak
2.2 Penguatan kerjasama jejaring
informasi standardisasi; 1. Jejaring bertambah sebanyak 9
anggota INSTANET di 3 kota, dengan
total keanggotaan dari 161 menjadi
170 simpul.
2. Peningkatan kompetensi Petugas
Layanan di simpul Jejaring INSTANET
(UPT IPB Bogor, UPT ITS Surabaya,
dan BPSM-LT Jember)
2.3 Terjemahan dan alih bahasa
dokumen standardisasi;
Tersedianya 136 dokumen SNI dan
standardisasi yang dialihbahasakan
kedalam bahasa Inggris untuk
memperkaya layanan informasi.
11
Kegiatan/Sub Kegiatan Pagu Anggaran
(Rp) Target Output kegiatan
2.4 Diseminasi informasi
standardisasi.
1. Kegiatan diseminasi publikasi BSN
sejumlah 52.535 yang disampaikan
kepada unit kerja pemerintah,
swasta, organisasi dan pengguna
perseorangan.
2. Partisipasi di 4 pameran yang
diselenggarakan sepanjang 2015,
yaitu : SMESCO, RiTech Expo,
Perpusnas, IQE 2015.
3. Layanan Penelusuran informasi
Standardisasi dan Penlilaian
Kesesuaian (inquiry), sebanyak 1409
penelusur melalui email, telepon,
datang langsung ke petugas Layanan
informasi BSN.
3. Aplikasi Sistem Informasi
Standardisasi
889.074.002
3.1 Pengembangan aplikasi sistem
informasi
1. Aplikasi android, iphone dan web
based Multi Cross;
2. Penyediaan Infrastruktur TV SNI
Channel;
3. Video Promosi Layanan TIK dan
Layanan Informasi Terpadu (2
paket);
4. Software Flipbook HTML5
5. Pra Audit SNI/ISO 27001:2013
6. Penetration Test dan Vulnerability
Assessment;
7. Penyusunan Draft Keamanan
Informasi SNI ISO/IEC 27001:2013;
3.2 Pengembangan Alih Media dan
Penerbitan SNI
1. Penerbitan SNI Penetapan 2015
untuk PT/SPT (1000 exemplar)
2. Training IT dan Multimedia (3
paket)
4. Layanan Jasa Informasi Standardisasi 935.413.000
4.1 Layanan permintaan Informasi
referensi/standar
Data permintaan informasi
4.2 Layanan Penjualan Dokumen SNI
dan Standar Internasional
Data penjualan SNI dan standar lainnya
Output dari kegiatan-kegiatan tersebut di atas dimanfaatkan oleh masyarakat dan
menghasilkan kinerja Pusido yang diukur melalui: (1) jumlah pemanfaat paket informasi
standardisasi (online dan off-line); (2) jumlah pengguna layanan informasi standardisasi; (3)
jumlah pemanfaat aplikasi system informasi standardisasi; dan (4) Indeks Kepuasan Pelanggan
(IKP). Capain kinerja Pusido sesuai dengan Penetapan kinerja tahun 2014 dapat dilihat pada
Tabel 5 berikut:
12
Tabel 5.Target dan Capain Kinerja Pusido Tahun 2015
No Unsur Indikator Kinerja Target Capaian %
1. Jumlah pemanfaat paket informasi standardisasi ofline dan online
9.000
10.360
115,1
2. Jumlah kebijakan layanan informasi
2 Kebijakan
2 final draft kebijakan
80
3. Jumlah pengguna layanan informasi 45.500 52.535 115
4. Jumlah pemanfaat aplikasi system standardisasi dan penilaian kesesuaian
* 1.200.000 ** 620.000
1.279.839 762.605
106 123
5. Jumlah simpul sistem informasi yang terintegrasi/ link dengan sistem informasi standardisasi dan penilaian kesesuaian
25
25
100
6. Jumlah dan penyelesaian komplain 25 25 100
7. Indeks Kepuasan Pelanggan 80 80,32 100,4 Catatan : * Jumlah visitor seluruh website BSN untuk publik ** Jumlah visitor website BSN (www.bsn.go.id)
Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa Jumlah pemanfaat paket informasi standardisasi
(online dan offline) dicapai sebesar 10.360 orang dari target sebesar 9000 orang. Untuk
Jumlah pengguna layanan informasi standardisasi, dicapai sebesar 52.535 orang dengan target
45.500 orang. Jumlah pemanfaat aplikasi sistem informasi standardisasi dicapai sebesar
762.605 orang dari target sebesar 620.000 orang. Sementara untuk Indeks Kepuasan
Pelanggan dicapai sebesar 80,32 dari target sebesar 80.
Data perkembangan pencapaian kinerja Pusat Informasi dan Dokumentasi dari tahun
2013 sampai dengan 2015 dapat dilihat pada Tabel 6 berikut:
13
Tabel 6.Pencapaian kinerja Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi
No
Unsur Indikator Kinerja
Baseline 2013
Capaian
% Kenaikan
terhadap 2014
2014 2015
1 Jumlah pemanfaat paket informasi 4.674 8.038 10.360 28,88
standardisasi (online dan offline)
2. Jumlah pengguna layanan 40.875 41.370 52.535 25,89
informasi standardisasi
3. Jumlah pemanfaat aplikasi sistem 445.203 590.464 762.605 29,15
informasi standardisasi
Total 639.875 825.500 29,00
Capaian kegiatan Tahun 2015 terhadap Kegiatan Tahun 2014 sebesar 29,00%
4 Indeks Kepuasan Pelanggan - 83,34 80,32 (3,62)*
No Unsur Indikator Kinerja
Baseline 2013
Capaian % kenaikan
terhadap 2014 2014 2015
1. Jumlah pemanfaat paket informasi standardisasi ofline dan online
4.674 8.038 10.360 28.88
2. Jumlah kebijakan layanan informasi
Indikator baru
- 2
final draft 80
3. Jumlah pengguna layanan informasi
40.875 41.370 52.535 115
4. Jumlah pemanfaat aplikasi system standardisasi dan penilaian kesesuaian
- 445.203
- 590.464
*1.279.839 ** 762.605
106 123
5. Jumlah simpul sistem informasi yang terintegrasi/ link dengan sistem informasi standardisasi dan penilaian kesesuaian
Indikator baru
25
25
100
6. Jumlah komplain dan penyelesaiannya
Indikator baru
7. Indeks Kepuasan Pelanggan 80 80,32 100,4 Catatan : * Jumlah visitor seluruh website BSN untuk publik ** Jumlah visitor website BSN (www.bsn.go.id)
14
Catatan: *) Penurunan capaian
Tabel di atas menampilkan perkembangan capaian kinerja Pusido dari tahun 2013
sampai dengan 2015.
Dari tabel di atas dapat terlihat adanya kenaikan capaian kinerja tahun 2015 dari tahun 2014,
yaitu sebesar 28,88% untuk jumlah pemanfaat paket informasi standardisasi; 25,89% untuk
Jumlah pengguna layanan informasi standardisasi; dan 29,15% untuk Jumlah pemanfaat
aplikasi sistem informasi standardisasi. Dengan demikian, terkait dengan indikator kinerja
kegiatan Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi tahun 2015 mengalami peningkatan
sebesar 29,00% dibandingkan output tahun 2014. Namun untuk Indeks Kepuasan Pelanggan
mengalami penurunan sebesar 3,62%.
15
3.2 Analisis Capaian Kinerja
Dari Tabel 6 di atas terlihat bahwa semua indikator kinerja Pusat Informasi dan
Dokumentasi Standardisasi tercapai bahkan melebihi target yang telah ditetapkan. Untuk
jumlah pengunjung perpustakaan peningkatannya cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena
adanya perubahan mekanisme penghitungan data pengunjung perpustakaan. Sebelum
tahun 2014, pengunjung perpustakaan hanya dihitung dari pengguna yang datang secara
langsung (off-line) ke perpustakaan. Sedangkan mulai tahun 2014 pengunjung dihitung
selain dari pengguna yang datang secara langsung ke perpustakaan, juga dihitung dari
pengguna yang memanfaatkan perpustakaan melalui sarana elektronik, antara lain: e-mail,
kontak layanan, faksimile, telepon, dan surat.
Grafik 1 Pemanfaat Paket Informasi Standardisasi secara Virtual dan Off-line
16
Capaian Jumlah pengguna layanan informasi standardisasi sudah sesuai dengan target
yang ditetapkan.
Grafik 2. Jumlah Pengguna Layanan Informasi Standardisasi
Gambar 2. Workshop Peningkatan Pemanfaatan Informasi Standardisasi d ITS Surabaya
17
Jumlah pemanfaat aplikasi peningkatannya cukup tinggi, hal ini disebabkan karena pada
tahun 2014 telah dibuat berbagai sistem aplikasi standardisasi dan penilaian kesesuaian
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap informasi standardisasi. Dengan sistem
aplikasi tersebut, masyarakat dapat memanfaatkannya melalui berbagai sistem aplikasi,
sehingga semakin meningkat mereka mencari informasi melalui web BSN. Tahun 2015 Pusido
mengembangkan aplikasi TV berbasis internet dengan nama “SNI Channel”. SNI Channel
dapat diakses melalui gadget dengan aplikasi Multi cross dan Tvlive streaming. SNI Channel
berisi video-video liputan UKM, kegiatan BSN, tentang SNI dan informasi infrastruktur mutu
lainnya.
Gambar 3. Liputan SNI Channel di Indonesia Quality Award dan Bulan Mutu Nasional 2015
Gambar 4. Fitur download aplikasi multicross di playstore
18
Gambar 5. Tim SNI Channel melakukan Peliputan UKM di Batu, Malang, Jawa Timur
Grafik 3. Kinerja Website BSN
19
Gambar 6. Training IT Forum di Malang, Jawa Timur
Indeks kepuasan pelanggan ini dilakukan dengan menggunakan metode yang
dikembangkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara tentang Pedoman Umum
Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat, sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan
Indeks Kepuasan Masyarakat. Responden diambil bervariasi, seperti di perpustakaan dengan
cara acak (accidental random sampling) yaitu dengan memberikan kuesioner kepada
pengunjung yang datang untuk menggunakan layanan jasa Perpustakaan BSN. Jumlah sampel
sesuai dengan Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat adalah jumlah
pertanyaan kuesioner + 1 dikali 10. Dengan demikian jumlah sampel pada kajian kepuasan
pelanggan Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi. Rumus yang digunakan untuk
menghitung Indeks Kepuasan Pelanggan adalah adalah sebagai berikut :
20
TotaldariNilai Persepsi Per Unsur IKM = ----------------------------------------------------- x Nilai penimbang
Totalunsur yang terisi
IKM Unit Pelayanan x 25
Adapun Pengkategorian dari nilai indeks kepuasan pelanggan adalah sebagaimana tertuang pada Tabel 7 berikut:
Tabel 7. Pengkategorian Nilai Indeks Kepuasan Pelanggan
Nilai Indeks Kepuasan Pelanggan Kategori
20,00 – 36,00 Sangat Tidak Baik
>36,00 – 52,00 Tidak Baik
>52,00 – 68,00 Cukup Baik
>68,00 – 84,00 Baik
>84,00 – 100,00 Sangat Baik
Untuk mekanisme pelaksanaan survei IKP di Pusat Informasi dan Dokumentasi
Standardisasi dapat dilihat pada Tabel 8 berikut:
Tabel 8. Mekanisme Pelaksanaan Survei IKM di Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi
Item Survei Layanan Jasa Informasi
Metode Accidental Sampling*
Jumlah responden 150 orang
Waktu Pelaksanaan Maret s.d Desember
Tempat Pelaksanaan Perpustakaan BSN
*) Kuesioner dibagikan kepada pengunjung yang datang ke Perpustakaan BSN Instrumen survei kepuasan pelanggan berupa daftar pertanyaan yang berjumlah 14
pertanyaan, diantaranya terkait dengan SOP, kecepatan, kesopanan, keamanan, konsisten
terhadap jam layanan, kewajaran tarif, kedisiplinan petugas, serta waktu layanan yang
dijanjikan.
21
Untuk indeks kepuasan pelanggan, dari target 80, berhasil dicapai sebesar 80,32. Dari
hasil kajian indeks kepuasan pelanggan diperoleh bahwa nilai tertinggi yang diberikan oleh
pengguna adalah mengenai keramahan petugas perpustakaan dan pemberian layanan yang
tepat waktu. Adapun hasil pengolahan Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP) dapat dilihat pada
Tabel 9 berikut:
Tabel 9 Instrumen Kajian Layanan Perpustakaan
No Elemen Pertanyaan
Penilaian *)
Anda terhadap layanan Perpustakaan BSN
1 2 3 4 5
1 Prosedur Layanan di Perpustakaan BSN sangat mudah untuk
diikuti
2 Perpustakaan BSN tidak memberikan persyaratan yang sulit
dalam memberikan layanan.
3 Staf Perpustakaan BSN memberikan informasi layanan dengan
jelas dan mudah diperoleh/diakses.
4 Staf Perpustakaan BSN memberikan informasi layanan dengan
jelas dan mudah diperoleh/diakses.
5 Anda selalu dilayani oleh Staf Perpustakaan BSN dengan
penuh tanggung jawab sampai selesai.
6 Staf Perpustakaan BSN memiliki pengetahuan yang luas
sehingga mampu menjawab pertanyaan Anda.
7 Staf Perpustakaan BSN melayani permintaan Anda dengan
cepat
8 Staf Perpustakaan BSN memberikan perhatian personal
kepada para penggunanya.
9 Staf Perpustakaan BSN bersikap ramah dan sopan dalam
melayani permintaan Anda.
10 Perpustakaan BSN menerapkan tarif biaya yang wajar untuk
setiap layanan.
22
11 BSN menerapkan tarif layanan sesuai dengan peraturan yang
ada dan diumumkan kepada publik.
12 Perpustakaan BSN selalu konsisten memberikan layanannya
secara tepat waktu.
13 Fasilitas fisik (ruangan dan perabot) untuk menunjang layanan
di Perpustakaan BSN sangat baik dan nyaman.
14 Anda merasa yakin dalam bertransaksi di Perpstakaan BSN.
*) Keterangan : 1 = Sangat Tidak Setuju; 5 = Sangat Setuju
Tabel 10 Hasil Pengolahan Indeks Kepuasan Pelanggan Sesuai Pedoman Menpan
No Elemen Pertanyaan
Jasa Informasi
Score IKP
1 Kemudahan prosedur layanan 4,07 81,30
2 Persyaratan Pelayanan sesuai dengan ketentuan
4,12 82,40
3 Kejelasan petugas pelayanan 3,92 78,60
4 Kedisiplinan petugas 4,01 80,27
5 Tanggung jawab petugas 4,11 82,10
6 Kemampuan petugas 3,79 75,87
7 Kecepatan pelayanan 3,79 75,87
8 Keadilan dalam pelayanan 3,71 74,13
9 Keramahan petugas 4,17 83,30
10 Kewajaran biaya layanan 3,90 78
11 Kesesuaian biaya dengan ketentuan
yang berlaku
4,09 81,87
23
12 Waktu layanan 3,81 76,13
13 Kenyamanan tempat layanan 4,46 89,20
14 Keamanan saat layanan 4,22 84,40
Rata-rata 4,02 80.32
Dari kajian kepuasan pelanggan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Kepuasan pelanggan Perpustakaan BSN yang berada di bawah Pusat Informasi dan
Dokumentasi Standardisasi adalah bernilai 80,32 dengan score sebesar 4,02.
2. Score terendah adalah sebesar 3,71, 3,79, dan 3,81 serta 3,90 terkait dengan pertanyaan
nomor 8 tentang Staf Perpustakaan BSN memberikan perhatian personal kepada para
penggunanya, pertanyaan nomor 6 yaitu Staf Perpustakaan BSN memiliki pengetahuan
yang luas sehingga mampu menjawab pertanyaan Anda, nomor 7 tentang Staf
Perpustakaan BSN melayani permintaan Anda dengan cepat dan pertanyaan nomor 12,
Perpustakaan BSN selalu konsisten memberikan layanannya secara tepat waktu serta
pertanyaan nomor 10 terkait dengan Perpustakaan BSN menerapkan tarif biaya yang
wajar untuk setiap layanan. Kelima pertanyaan tersebut masuk pada kisaran 76,40
masuk kategori baik , namun tetap perlu ditingkatkan.
3. Score tertinggi adalah sebesar 4,46 terkait dengan fasilitas fisik (ruangan dan perabot)
untuk menunjang layanan di Perpustakaan BSN sangat baik dan nyaman. Score ini
berada pada kisaran 89,20 dengan demikian perlu terus dipertahankan.
24
Gambar 7. Layanan Informasi Terpadu (LITE) BSN
SNI Corner, merupakan suatu outlet layanan SNI dan informasi standardisasi lainnya,
yang pada tahun 2015 ditetapkan 10 SNI corner (Baristan Medan, UNRI, UNSRI, ITB,
UNDIP, Disperindag Kota Semarang, Disperindag Prov. Jawa Timur, UNBRAW, Disperindag
kota Samarinda, BPSMB Makassar). Dalam hal ini, SNI Corner berfungsi sebagai suatu
simpul layanan perpustakaan standardisasi dan sekaligus simpul untuk mendiseminasikan
informasi standardisasi kepada masyarakat.
Penyelenggaraan SNI Corner mulai dilaksanakan sejak tahun 2013, dengan
pemfokusan pada civitas akademika dan masyarakat di sekitar perguruan tinggi. Program
penyelenggaraan SNI Corner ini bertujuan untuk meningkatkan penyebarluasan dan
pemanfaatan SNI serta memenuhi kebutuhan civitas akademika dan masyarakat terhadap
SNI dan informasi standardisasi lainnya secara cepat dan mudah. Outlet SNI Corner berisi
SNI dan informasi standardisasi lainnya serta perlengkapan akses yang terdiri dari:
1) Dokumen SNI tercetak sesuai bidang minat (±100 judul) dan SNI wajib (108 judul)
2) Dokumen SNI elektronik (flip book: 200 judul)
3) Satu set computer touchscreen dengan sistem akses
4) Bahan promosi standardisasi (brosur, booklet, leaflet, dsb)
5) Senarai SNI
6) Katalog Bidang
7) Publikasi BSN (SNI Valuasi, Prosiding, Handbook, dsb.)
Penetapan kerjasama pengelolaan SNI Corner tahun 2015, menimbang untuk
membuka akses informasi bagi industry/UKM serta memenuhi kebutuhan civitas akademik
25
sebagai bahan ajar dan masyarakat terhadap SNI, perlu diberikan apresiasi melalui
pengembangan dan perluasan akses informasi standardisasi dan penilaian kesesuaian
melalui SNI Corner.
Tabel 11. Penyelenggaraan SNI Corner
No. SNI Corner Propinsi Tahun
1 Institut Pertanian Bogor (IPB) Jawa Barat 2013
2 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jawa Timur 2014
3 UPT. Pengujian Sertifikasi Mutu Barang - Lembaga
Tembakau Jember
Jawa Timur 2014
4 Balai Riset dan Standardisasi Industri Sumatera Utara 2015
5 Universitas Riau (UNRI) Riau 2015
6 Universitas Sriwijaya (UNSRI) Sumatera Selatan 2015
7 Institut Teknologi Bandung (ITB) Jawa Barat 2015
8 Universitas Diponegoro (UNDIP) Jawa Tengah 2015
9 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang Jawa Tengah 2015
10 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Timur
Jawa Timur 2015
11 Universitas Brawijaya Jawa Timur 2015
12 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Samarinda Kalimantan Timur 2015
13 Balai Pengawasan dan Pengendalian Mutu Barang
Makassar
Sulawesi Selatan 2015
Gambar 8. Peresmian SNI Corner di UPT Perpustakaan UNDIP Semarang
26
Gambar 9. SNI Corner di Baristand Medan
Gambar 10. Peresmian SNI Corner di BPSMB Makassar
27
Dengan hadirnya SNI Corner diharapkan dapat menjadi simpul (node) informasi
standardisasi dan menjadi one stop services untuk informasi standardisasi serta dapat lebih
mudah mendapatkan informasi standardisasi khususnya SNI.
3.3 Akuntabilitas Keuangan
Untuk mendukung pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi, Pusat Informasi dan
Dokumentasi Standardisasi diberikan alokasi pendanaan kegiatan yang berasal dari Rupiah
Murni sebesar Rp 5.628.050.000,- maupun dari Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) sebesar Rp 935.413.000,- maka total anggaran Pusat Informasi dan Dokumentasi
Standardisasi sebesar Rp. 6.563.463.000,-. Adapun rincian dan kondisi anggaran Pusido
dalam kurun waktu 2014 s.d 2015, adalah sebagaimana dijelaskan pada Tabel 10 berikut:
Gambar 11. Peta simpul layanan SNI Corner hingga tahun 2015
28
Tabel 12. Pagu Anggaran Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi Tahun 2014 dan 2015
2014 2015
No
Kegiatan
Pagu (Rp)
Realisasi (Rp) %
Pagu
Realisasi %
(Rp) (Rp)
1 Informasi 839.018.000 824.270.010 98,23 3.849.811.000 3.376.510.193 87,70
Standardisasi
2 Penguatan 727.459.000 726.169.600 99,82 889.164.000 835.032.400 93,91
jejaring
informasi
standardisasi
3 Pengembangan 630.904.000 604.437.952 95,81 889.074.000 850.347.585 95,64
sistem
informasi
standardisasi
4 Layanan jasa 965.156.000 898.264.182 93,10 935.413.000 912.825.076 97,58
informasi
standardisasi
(PNBP)
Sebagaimana dijelaskan pada Tabel 10 di atas, bahwa pada tahun 2015 Pusat
Informasi dan Dokumentasi Standardisasi dengan jumlah pagu anggaran Rp 6.563.463.000,-
telah berhasil untuk merealisasikan anggaran sejumlah Rp. 5.974.715.254,- atau 91,03% dari
total pagu, akan tetapi masih terdapat sisa anggaran sejumlah Rp. 588.747.746,- yang tidak
berhasil direalisasikan.
Pada tahun 2014 pagu anggaran Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi
sebesar Rp 3.162.600.000, jika dibandingan dengan pagu anggaran tahun 2014 maka
anggaran tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 107,5%.
29
BAB IV
PENUTUP
Sebagai penutup dari laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) Pusat
Informasi dan Dokumentasi Standardisasi Badan Standardisasi Nasional Tahun Anggaran
2015, dapat disimpulkan bahwa secara umum sasaran stratejik yang telah ditetapkan dalam
Rencana Kinerja Tahun Anggaran 2015 telah dapat dipenuhi oleh Pusat Informasi dan
Dokumentasi Standardisasi dengan tingkat capaian persentase jumlah pemanfaat paket
informasi standardisasi (secara off-line dan online/pengunjung perpustakaan, 10.360 orang,
jumlah pengguna layanan dan dokumem standar melalui jejaring informasi standardisasi
sebesar 52.535 orang, jumlah pengguna aplikasi sistem informasi standardisasi 762.605
orang dan indeks kepuasan pelanggan (IKP) sebesar 80,32.
Dari seluruh hasil capaian kinerja sasaran tersebut di atas, tetap diperlukan upaya
guna meningkatkan kinerja Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi di masa
mendatang. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melaksanakan program secara optimal
sehingga dapat mencapai target yang direncanakan.
Kiranya LAKIP Pusat informasi dan Dokumentasi Standardisasi BSN Tahun 2015 ini
dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas dan sekaligus menjadi sumber informasi dalam
pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja BSN, khususnya di Pusat Informasi dan
Dokumentasi Standardisasi.
30
31
32