41
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu kebutuhan vital bagi masyarakat, baik transportasi udara, darat, maupun laut. Transportasi membantu kita untuk dapat memcapai tempat tujuan dengan cepat. Dalam era globalisasi yang cepat ini dibutuhkan suatu transportasi yang cepat, nyaman dan aman. Dalam dunia yang serba cepat ini, informasi sangatlah dibutuhkan bagi setiap orang. Salah satunya adalah laporan bulanan pemesanan tiket kereta api. Dalam hal ini seperti yang terjadi di Perusahaan Umum Kereta Api Indonesia, yang bergerak dalam bidang pengangkutan kereta api, dimana seluruh proses pengolahan transaksi dan pembuatan laporan masih bersifat manual, sehingga perlu dirancang suatu sistem laporan secara terkomputerisasi. Jika proses transaksi dan pembuatan laporan dalam perusahaan tersebut masih dilakukan secara manual, maka informasi yang dibutuhkan akan terlambat sehingga akan mempengaruhi bagi pihak tertentu dalam hal membuat suatu keputusan. Selain itu dengan adanya sistem yang terkomputerisasi, maka akan mengurangi kerangkapan data yang ada, mempermudah pihak tertentu atau user dalam mengolah, mengontrol, dan memelihara data yang diperlukan. Dengan menerapkan sistem yang terkomputerisasi dalam proses transaksi dan pembuatan laporan, maka akan diperoleh arus informasi yang cepat, tepat, dan akurat sehingga menjadikan keputusan yang dibuat oleh tertentu dapat lebih mengena pada sasaran. 1

BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Transportasi merupakan salah satu kebutuhan vital bagi masyarakat, baik

transportasi udara, darat, maupun laut. Transportasi membantu kita untuk dapat

memcapai tempat tujuan dengan cepat. Dalam era globalisasi yang cepat ini

dibutuhkan suatu transportasi yang cepat, nyaman dan aman. Dalam dunia yang serba

cepat ini, informasi sangatlah dibutuhkan bagi setiap orang. Salah satunya adalah

laporan bulanan pemesanan tiket kereta api. Dalam hal ini seperti yang terjadi di

Perusahaan Umum Kereta Api Indonesia, yang bergerak dalam bidang pengangkutan

kereta api, dimana seluruh proses pengolahan transaksi dan pembuatan laporan masih

bersifat manual, sehingga perlu dirancang suatu sistem laporan secara

terkomputerisasi. Jika proses transaksi dan pembuatan laporan dalam perusahaan

tersebut masih dilakukan secara manual, maka informasi yang dibutuhkan akan

terlambat sehingga akan mempengaruhi bagi pihak tertentu dalam hal membuat suatu

keputusan. Selain itu dengan adanya sistem yang terkomputerisasi, maka akan

mengurangi kerangkapan data yang ada, mempermudah pihak tertentu atau user

dalam mengolah, mengontrol, dan memelihara data yang diperlukan. Dengan

menerapkan sistem yang terkomputerisasi dalam proses transaksi dan pembuatan

laporan, maka akan diperoleh arus informasi yang cepat, tepat, dan akurat sehingga

menjadikan keputusan yang dibuat oleh tertentu dapat lebih mengena pada sasaran.

1

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

1.2 Batasan Masalah

Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, permasalahan dibatasi pada

“Sistem Pemesanan Tiket Kereta Api di Perusahaan Umum Kereta Api”. Dalam hal

ini aplikasi dibuat menggunakan software Microsoft Visual Basic 6.0.

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan ini adalah :

a. Merancang transaksi pemesanan tiket kereta api dalam satu bulan.

b. Merancang laporan pemesanan tiket kereta api dalam satu bulan.

1.4 Metode Penelitian

Metode penelitian digunakan untuk membantu dalam penulisan ini. Adapun

metode yang digunakan antara lain :

1. Metode Lapangan

Untuk mendapatkan data penulis melakukan metode lapangan di daerah

penelitian yaitu data yang diperoleh dari stasiun Gambir.

2. Metode Pustaka

Penulis juga mencari bahan penulisan dengan membaca buku – buku

perpustakaan sebagai bahan referensi yang menunjang pembuatan sistem

pemesanan tiket kereta api.

1.5 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan ilmiah ini, penulis menyusun dalam empat bab, yang

meliputi:

BAB I PENDAHULUAN

Membahas tentang latar belakang, batasan masalah, tujuan masalah, metode

penelitian, sistematika penulisan.

2

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan mengemukakan teori yang melandasi penulisan ini yaitu

pengertian informasi dan sistem, konsep dasar diagram alir data, pengertian

database, entity relationship diagram, normalisasi, dan mengenai software

Microsoft Visual Basic 6.0

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan membahas mengenai analisa dan pembahasan meliputi :

Sistem pemesanan yang sedang berjalan, rancangan sistem, entity

relationship diagram, normalisasi, struktur file, desain input, desain output.

BAB IV PENUTUP

Memberikan kesimpulan dan saran berdasarkan masalah yang telah dibahas

pada bab I, II, III.

3

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai :

“data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerimanya”.

Kualitas dari suatu Informasi tergantung dari tiga hal yaitu :

a. Akurat

Berarti informasi harus jelas dalam mencerminkan maksudnya.

b. Tepat Waktu

Informasi harus datang kepenerima tepat waktu, karena keterlambatan informasi

dapat menyebabkan informasi tersebut tidak bernilai lagi.

c. Relevan

Informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya.

2.2. Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu

yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau

elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur menurut Jerry

Fitzgerald, Ardra F.Fitzgerald dan Warren D.Stallings Jr mendefinisikan sistem

sebagai berikut ini :

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. (Jogiyanto, 1990, h:1)

4

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

Selain itu terdapat dua pendekatan yang didalamnya mendefinisikan sistem sebagai :

1. Yang menekankan pada prosedur

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur yang saling berhubungan,

berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu

sasaran tertentu.

2. Yang menekankan pada elemen atau komponennya

Sistem adalah kumpulan dari elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu

tujuan tertentu.

Elemen sistem antara lain :

1. Tujuan, merupakan tujuan dari sistem yang ingin dicapai yang dapat berupa

tujuan kebutuhan.

2. Batasan, merupakan suatu batasan yang ada untuk mencapai tujuan dari sistem

yang berupa peraturan.

3. Kontrol, merupakan pengawasan dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem.

4. Input, merupakan bagian dari sistem yang berfungsi sebagai input atau masukan.

5. Proses, merupakan bagian yang memproses data sesuai dengan keinginan.

6. Output, merupakan hasil atau tujuan yang ingin dicapai.

7. Umpan balik.

Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik yaitu :

1. Komponen sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang

artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

2. Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem sistem yang

lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung sistem adalah media penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem yang lainnya.

5. Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

5

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

6. keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7. Pengolah sistem adalah suatu bagian pengolahan yang merubah masukan menjadi

masukan.

8. Sasaran sistem dan tujuan sistem merupakan sesuatu yang ingin dicapai.

2.3. Rancangan Sistem atau Desain Sistem.

Rancangan sistem atau desain sistem secara umum dapat diidentifikasikan

komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci.

Tujuan dari desain sistem antara lain :

1. Untuk memenuhi kebutuhan informasi kepada pemakai.

2. Memudahkan pengertian struktur informasi.

3. Untuk mendukung kebutuhan pemrosesan kedalam program.

4. Komputer.

2.4. Konsep Dasar Data Flow Diagram (DFD).

DFD merupakan diagram yang menggunakan notasi untuk menggambarkan

arus dari sistem, dan banyak digunakan didalam sistem yang terstruktur.

Data Flow Diagram mempunyai 4 komponen yaitu :

6

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

SIMBOL FUNGSI Entitas

Memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya, yang dapat

berupa orang, organisasi, atau sistem yang berada dilingkungan

luarnya yang memberi kan input atau masukan. Arus data

Proses

Menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukkan untuk

sistem atau hasil dari proses sistem

Untuk melakukan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang,

mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk

kedalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari

proses.

Proses diberi nama untuk menerangkan proses atau kegiatan apa

yang sedang dilaksanakan. Data store Digunakan sebagai sarana untuk pengumpulan data.

Nama dari data store menunjukkan nama dari filenya.

2.1 Gambar komponen DFD

Syarat – syarat pembuatan DFD adalah :

1. Pemberian nama untuk setiap komponen DFD.

2. Pemberian nomor pada komponen DFD.

3. Penghindaran pembentukan DFD yang rumit.

4. Memastikan DFD yang dibentuk itu konsisten dengan logika.

Untuk memudahkan pembacaan DFD, maka penggambaran DFD disusun

berdasarkan tingkatan atau level dari atas ke bawah, yaitu :

a. Diagram Konteks (level 0)

7

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

Merupakan diagram paling atas yang terdiri dari suatu proses dan penggambaran

ruang lingkup proses. Hal yang digambarkan dalam diagram konteks adalah

hubungan terminator dengan sistem dan juga sistem dalam suatu proses. Sedangkan

hal yang tidak digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan natar terminator

dengan data store.

b. Diagram Zero (level 1)

Merupakan diagram yang berada diantara diagram Konteks dan diagram Detail serta

menggambarkan proses utama dari DFD. Hal yang digambarkan dalam diagram Zero

adalah proses utama dari sistem serta hubungan Entity, proses, Arus data dan Data

store.

c. Diagram Detail (Primitif)

Merupakan penguraian dalam proses yang ada dalam Diagram Zero. Diagram paling

rendah yang tidak bisa diuraikan lagi.

2.5. Entity Relationship Diagram (ERD)

Model entity relationship yang berisi komponen himpunan entitas dan

himpunan relasi yang dilengkapi dengan atribut yang dipresentasikan dapat

digambarkan lebih sistematis menggunakan Diagram Entity Relationship.

Notasi – notasi yang dapat kita gunakan dalam ERD adalah :

1. Entitas

Adalah objek yang dapat dibedakan dalam dunia nyata, yang dapat dibedakan

secara fisik yang dapat berupa rumah, kendaraan serta secara konsep yang dapat

berupa pekerjaan, perusahaan. Entitas dapat dilambangkan dengan persegi

panjang.

gambar 2.2 Simbol Entitas

2. Relationship

8

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity. Relationship

dilambangkan dengan belah ketupat.

gambar 2.3 Simbol Relationship

3. Atribut

adalah karakteristik dari entity atau relationship, yang menyediakan penjelasan

detail tentang entity atau relationship tersebut. Atribut dapat dilambangkan

dengan elips.

gambar 2.4 Simbol Atribut

Jenis Atribut :

1. Key, atribut yang digunakan untuk menentukan suatu entity secara unik.

2. Atribut Simple, atribut yang bernilai tunggal.

3. Atribut Multivalue, atribut yang memilliki sekelompok nilai untuk setiap

instan entity.

4. Atribut Composite, suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih

kecil yang mempunyai arti tertentu.

5. Atribut Derivatif, suatu atribut yang terbentuk dari atribut lain.

9

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

2.5.1 Derajat Relationship

Derajat dari Relationship menjelaskan jumlah entity yang berpartisipasi dalam

relationship.

Terdapat tiga relasi yang sering kita gunakan dalam penggambaran ERD yaitu :

1. Unary Degree (derajat satu).

Merupakan relasi yang terjadi pada sebuah himpunan entitas ke himpunan entitas

yang sama.

pegawai

gambar 2.5 Unary Degree

2. Binary Degree

Merupakan relasi yang terjadi pada sebuah himpunan entitas ke entitas yang

berbeda.

Gambar 2.6 Binary Degree

3. Ternary Degree

Merupakan relasi yang terjadi antara tiga entity yang berbeda.

10

lapor

pegawai kerja

departemen

pegawai kerja

proyek

kota

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

Gambar 2.7 Ternary Degree

2.5.2 Cardinality Dalam Relationship

Cardinality menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu entity dengan

entity lain.

Jenis Cardinality :

a. One to one ( 1:1 ).

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling

banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, begitu juga sebaliknya .

Gambar 2.8 Cardinality One to one

b. One to many ( 1 : m ).

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan

banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya.

Gambar 2.9 Cardinality One to many.

c. Many to many ( n : m).

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan

banyak entitas entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga sebaliknya.

Gambar 2.10 Cardinality Many to many

11

Warga negara punya

KTP

pegawai kerja departemen

pegawai kerja proyek

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

2.6. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasikan data ke dalam tabel

untuk memenuhi kebutuhan pemakai didalam suatu organisasi.

Tujuan dari Normalisasi :

1. Untuk menghilangkan kerangkapan data.

2. Untuk mengurangi kompleksitas.

3. Untuk mempermudah pemodifikasian data.

Proses Normalisasi :

a. Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan

persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.

b. Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel

tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai

memenuhi bentuk yang optimal.

Tahapan Normalisasi :

1. Bentuk normal kesatu ( 1NF ).

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal kesatu bila setiap data

bersifat atomic yaitu setiap irisan baris dan kolom hanya mempunyai satu nilai

data.

2. Bentuk normal kedua ( 2NF ).

Suatu relasi dikatakan sudah memnuhi bentuk normal kedua bila relasi tersebut

sudah memenuhi bentuk normal kesatu, dan atribut yang bukan key sudah

tergantung penuh terhadap keynya.

3. Bentuk normal ketiga (3NF).

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal ketiga bila relasi ter -

sebut sudah memenuhi bentuk normal kedua dan atribut yang bukan key tidak

tidak tergantung transitif terhadap keynya.

12

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

2.7. Pengertian Database

Database adalah kumpulan file atau tabel atau arsip yang saling berhubungan

dan disimpan dalam media penyimpanan elektronis seperti disk (disket atau

harddisk).

Prinsip utama database adalah pengaturan data atau arsip dan tujuan utama

database adalah pengaturan data atau arsip dan tujuan database adalah kemudahan

dan kecepatan dalam pengambilan kembali data atau arsip.

Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek. Data

dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter atau simbol).

Data merupakan sesuatu yang masih mentah yang harus diolah menjadi informasi

yang berguna.

2.8. Sekilas Tentang Microsoft Visual Basic 6.0

Microsoft Visual basic merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang

mendukung teknik pemrograman Event-Driven dan berbasis pada obyek. Dengan

menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic, kita dapat membentuk

suatu program aplikasi yang berjalan pada sistem operasi Microsoft Windows.

Keuntungan Microsoft Visual Basic :

1. Mendukung interface program aplikasi dengan system GUI ( graphical User

Interface).

2. Sarana akses data yang lebih lebih cepat dan andal untuk membuat aplikasi

database yang berkemampuan tinggi.

3. Memiliki compiler andal yang dapat menghasilkan file executable yang lebih

cepat dan lebih efisien dari sebelumnya.

Secara sistematis VB 6.0 terdiri dari beberapa komponen yang membentuk

suatu kesatuan sistem. Pada saat masuk lingkungan VB akan muncul sebuah layar

13

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

seperti pada gambar 2.11. Layar ini adalah lingkungan pengembangan aplikasi VB

yang digunakan untuk membuat program-program aplikasi, dan terdiri dari beberapa

bagian-bagian kecil yang kesemuanya memiliki sifat:

a. Floating : dapat digeser-geser ke posisi mana saja.

b. Sizable : dapat diubah-ubah ukurannya.

c. Dockable : dapat menempel dengan bagian lain yang berdekatan.

Gambar 2.11: Lingkungan Visual Basic

Komponen-komponen dari lingkungan VB terdiri dari :

1. Control Menu, merupakan menu yang digunakan terutama untuk

memanipulasi jendela VB. Dari menu ini dapat mengubah ukuran,

memindahkan , atau menutup jendela VB atau jendela windows lainnya.

2. Menu, berisi semua perintah VB yang dapat dipilih untuk melakukan tugas

tertentu.

14

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

3. Toolbar adalah tombol-tombol yang mewakili suatu perintah tertentu dari VB.

Setiap tombol tersebut dapat langsung diklik untuk melakukan perintah

tertentu. Toolbar yang umum adalah toolbar standar (Gambar 2.20). Pada VB

6, terdapat berbagai toolbar yang dapat digunakan. Untuk menampilkan

macam-macam toolbar yang ada, pilih menu View> Toolbars.

Gambar 2.12: Toolbar

4. Jendela Form adalah daerah kerja utama untuk membuat program aplikasi

VB. Pada form ini dapat diletakkan berbagai macam objek interaktif seperti

misalnya teks, gambar, tombol-tombol perintah, scrollbar, dan sebagainya

yang akhirnya akan membentuk aplikasi VB yang lengkap.

Gambar 2.13: Form

5. Toolbox adalah sebuah “kotak piranti” yang mengandung semua objek atau

kontrol yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi. Kontrol

15

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

adalah suatu objek yang akan menjadi interface (penghubung) antara program

aplikasi dan user-nya, dan semuanya harus diletakkan di dalam jendela form.

Pada saat pertama kali menjalankan VB, toolbox akan ditampilkan di sebelah

kiri layar dan berisi objek-objek standar yang akan selalu muncul setiap kali

VB dijalankan. Kita bisa menambahi objek pada toolbox dengan memilih

menu Project> Components.

Gambar 2.14: Toolbox

6. Jendela Project Explorer adalah jendela yang menampilkan semua file yang

terdapat pada aplikasi VB, misalnya form, modul, class, dan sebagainya.

16

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

Gambar 2.15: Project Explorer

7. Jendela Properties adalah jendela yang mengandung semua informasi

mengenai objek yang terdapat pada aplikasi VB, misalnya seperti warna,

ukuran, posisi, dan sebagainya.

Gambar 2.16: Properties

8. Form Layout Window adalah jendela yang menggambarkan posisi dari form

yang ditampilkan pada layar monitor. Posis form layout inilah yang

merupakan petunjuk di mana aplikasi VB akan ditampilkan pada layar

monitor saat dijalankan nanti.

Gambar 2.17: Form Layout Window

17

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

9. Jendela Code adalah jendela yang berisi kode-kode program yang merupakan

instruksi-instruksi untuk aplikasi VB. Setiap objek pada VB dapat ditambah

dengan kode-kode program untuk melakukan tugas-tuga tertentu, misalnya

menutup aplikasi, membatalkan perintah, dan sebagainya.

Gambar 2.18: Jendela Code

18

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

BAB III

ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

3.1. Analisa Masalah

3.1.1. Sekilas tentang Perusahaan Umum Kereta Api.

Perusahaan umum kereta api merupakan perusahaan yang telah lama berdiri

sejak jaman penjajahan Belanda. Sebelum berubah menjadi perusahaan umum, dulu

kereta api merupakan perusahaan jawatan yang dikenal dengan sebutan PJKA. Kini

untuk dapat memenuhi kebutuhan pelayanan kepada masyarakat kereta api

memperbaiki segala fasilitas yang dimilikinya, saat ini perusahaan umum kereta api

memiliki beberapa tipe kelas dalam layanannya yaitu kelas ekonomi yang merupakan

kelas yang paling banyak memiliki jumlah kerata terbanyak, kelas bisnis dan

eksekutif yang biasanya digunakan untuk melayani masyarakat dalam jarak yang

jauh.

Salah satu pelayanan yang diberikan oleh perusahaan umum kereta api yaitu

penumpang dapat memesan tiket sebelum tanggal keberangkatan dengan memilih

kelas yang diinginkan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan yang sebaik

mungkin sehingga penumpang yang menggunakan jasa kereta api merasa senang dan

senantiasa menggunakan jasa mereka dalam bidang transportasi.

3.1.2. Prosedur Pemesanan Tiket Kereta Api.

Procedure yang harus dilakukan oleh seorang pemesan yang akan memesan

tiket adalah sebagai berikut :

1. Ketika pemesan melakukan pemesanan tiket pada bagian pemesanan tiket

(administrasi).

2. Bagian administrasi akan memberikan formulir yang harus diisi oleh pemesan.

19

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

3. Pemesan harus mengisi nama, alamat, tanggal keberangkatan, tujuan, jumlah

tiket, dan kelas kereta yang dipilih.

4. Kemudian petugas akan mengecek apakah tiket yang dipesan untuk tujuan

tersebut masih tersedia atau tidak.

5. Setelah mengetahui tiket masih tersedia maka petugas akan mencatat dan

mengecek formulir yang telah diisi oleh pemesan.

Setelah itu maka akan dilakukan perhitungan biaya yang harus dibayar dan

pemesan harus membayar sebesar biaya yang tertera, kemudian pemesan akan

mendapatkan kwitansi sesuai dengan data yang telah diisi dan saat itu pemesan dapat

memperoleh tiket yang dipesan.

3.1.3. Tabel Harga Tiket sesuai Tujuan

Kode KA Nama KA Tujuan Tarif10002 ARGO ANGGREK Jakarta - Surabaya 19000010046 TAKSAKA Jakarta - Yogyakarta 15500010012 AGRO DWIPANGGA Jakarta - Solo 16000017002 CIREBON EKSPRESS Jakarta - Cirebon 6000010038 GAJAYANA Jakarta - Malang 18500010050 KAMANDANU Jakarta - Semarang 17500020105 ARGOGEDE Jakarta - Bandung 7500020147 BIMA Jakarta – Surabaya (Selatan) 180000

Tabel 3.1. Tabel Harga Tiket sesuai Tujuan

20

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

3.1.4. FOD yang Digunakan

Calon

penumpang

Pemesanan tiket Operasional Pimpinan

21

Formulir Formulir

Cek data tiket

Cetak Tiket Cetak Tiket

Daftar penumpang

Pengolahan data

Daftar Penumpang

Laporan

Pembuatan laporan

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

3.2. Pembahasan Masalah.

Alat yang digunakan dalam pembuatan “Sistem Pemesanan Tiket di

Perusahaan Umum Kereta Api” adalah DFD (Data Flow Diagram).

3.2.1 FOD yang diusulkan

Calon penumpang Pemesanan tiket Operasional Pimpinan

22

Formulir Formulir

Cetak Tiket Cetak Tiket

Daftar penumpang

Daftar Penumpang

Laporan

Cek Data Tiket

Pengolahan Data

Pembuatan Laporan

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

3.2.2 Diagram Konteks.

PESAN TIKET

DATA PEMBAYARAN

TIKET & KWITANSI LAPORAN

DATA PESAN TIKET PEMESANAN

INFO PENOLAKAN

Keterangan :

LPPB : Laporan Penjualan Perbulan

Gambar 3.1. Diagram Konteks

23

SISTEM

PEMESANAN

TIKET KA

PEMESAN PIMPINAN

LPPB

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

3.2.3 Diagram Zero. DATA PESAN DATA

TIKET TIKET/BANGKU BANGKU/TIKET

INFORMASI

PENOLAKAN

DATA TIKET

DATA

PEMESAN

PEMESAN

DATA PEMESAN TIKET

DATA TIKET,PEMESANAN

DATA PEMBAYARAN DATA PENJUALAN

TIKET DAN KWITANSI TRANSAKSI

PEMESANAN

LPPB

24

PEMESAN 1.CEK DATA TIKET

2.CEK DATAPEMESAN

3. PROSESPENGISIAN TIKET

4. CETAK TIKET DAN BUAT KWITANSI

5. BUATLAPORAN

PIMPINAN

DATA TIKET

DATA PESANAN

DATA PESANAN

DATA PEMESAN

DATA TIKET

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

Keterangan :LPPB : Laporan Pemesanan Perbulan

Gambar 3.2. Diagram Zero3.2.4. Diagram Detail.

DATA

DATA TIKET PESANAN

TIKET PEMESANAN

LAP.PEMESANAN

Gambar 3.3. Diagram Detail

25

5.1BUAT

LAPORANPEMESANANPERBULAN

PIMPINAN

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

3.2.5 Entity Relationship Diagram

1 M

KET : * adalah primary key

Gambar 3..4. Entity Relationship Diagram

26

PENUMPANG PESAN TIKET

*NO_PESANAN

NAMA

ALAMAT

TELP

PIL KERETA

*NO_KWITANSI

JML PESANAN

TGL PESAN

BEA PESAN

*KODE_TIKET

NAMA_KA

NO_KA

KELAS

TUJUAN

TGL BERANGKAT

JAM BERANGKAT

JAM TIBA

JENIS TARIF

BIAYA

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

3.2.6. NormalisasiNormalisasi 1NF

Gambar 3.5. Normalisasi 1NF

Normalisasi 2NF

27

* NO_PESANANNAMAALAMATTELPPIL_KERETA*KODE_TIKETNAMA_KANO_KAKELASTUJUANTGL_BERANGKATJAM_BERANGKATJAM_TIBAJENIS_TARIFBIAYA*NO_KWITANSIJML_PESANTGL_PESANBEA_PESAN

* NO_PESANANNAMAALAMATTELPPIL_KERETA

*NO_KWITANSIJML_PESANTGL_PESANBEA_PESAN

*NO_PESANAN*KODE_TIKET

*KODE_TIKETTGL_BERANGKATJAM_BERANGKATJAM_TIBATUJUANJENIS_TARIFBIAYANAMA_KAKELASNO_KA

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

Gambar 3.6. Normalisasi 2NFNormalisasi 3NF

Gambar 3.7. Normalisasi 3NF

3.2.7. Struktur File

Pada bagian ini dituliskan 3 buah file yang digunakan dalam pembuatan

program aplikasi dalam penulisan ilmiah ini, dengan susunan field yang digunakan.

File yang digunakan adalah file Pemesanan.MDB dengan tabel didalamnya yaitu :

tabel pemesan, tiket, pesan 1, dan pesan 2

28

*NO_PESANANNAMAALAMATTELEPONPIL_KERETA

PEMESAN TIKET

*KD_TIKETNO_KAKELASTUJUANTGL_BERANGKATJAM BERANGKATJAM TIBAJENIS TARIFBIAYA

*NO_KWITANSI**NO_PESANANJML_PESAN

PESAN 1 PESAN 2

**NO_KWITANSI**KD_TIKETTGL PESANBEA PESAN

Page 29: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

1. Tabel Pemesan

Nama Tabel : Pemesan

Key Field : No_Pesanan (*),

Total Field : 5

No Field Name Type Width Dec Description1 *No_Pesanan Text 5 - Nomor Pesanan2 Nama Text 20 - Nama Pemesan3 Alamat Text 25 - Alamat Pemesan4 Telp Text 8 - Telepon Pemesan5 Pil_Kereta Text 20 - Pilihan Kereta

Tabel 3.2. Tabel Pemesan

2. Tabel Tiket

Nama Tabel : Tiket

Key Field : Kode_Tiket (*),

Total Field : 10

No Field Name Type Width Dec Description1 *Kode_Tiket Text 5 - Kode Tiket2 Nama_KA Text 25 - Nama Kereta Api3 No_KA Text 4 - Nomor Kereta Api4 Kelas Text 15 - Kelas Kereta Api5 Tujuan Text 20 - Tujuan Keberangkatan6 Tgl_Berangkat Text 4 - Tanggal Berangkat7 Jam_Berangkat Text 4 - Jam Berangkat8 Jam_Tiba Text 4 - Jam Tiba9 Jenis_Tarif Text 15 - Jenis Tarif Tiket10 Biaya Number 20 2 Biaya Tiket

Tabel 3.3. Tabel Tiket

3. Tabel Pesan 1

Nama Tabel : Pesan 1

Key Field : No_Kwitansi (*), No_Pesanan(**)

29

Page 30: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

Total Field : 3

No Field Name Type Width Dec Description1 *No_Kwitansi Text 5 - Nomor Kwitansi2 **No_Pesanan Text 5 - Nomor Pesanan3 Jml_Pesan Number 4 - Jumlah Pesanan

Tabel 3.4. Tabel Pesan 1

4. Tabel Pesan 2

Nama Tabel : Pesan 2

Key Field : No_Kwitansi (*), Kd_Tiket (**)

Total Field : 3

No Field Name Type Width Dec Description1 *No_Kwitansi Text 5 - Nomor Kwitansi2 **Kd_Tiket Text 5 - Kode Tiket3 Bea Pesan Number 4 - Bea Pesan4 Tgl_Pesan Date - - Tanggal Pesan

Tabel 3.5. Tabel Pesan 2

3.2.8. Struktur Program

Struktur program dari sistem yang telah dibahas diatas sebagai berikut :

30

Page 31: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

Gambar 3.8. Struktur Program

3.2.9. Disain Input

1. Input Data Penumpang

MENU

MENU UTAMA LAPORAN KELUAR

INPUT PEMESAN

INPUT TIKET

TRANSAKSI

INFORMASI

LAPORAN/DATA REPORT

31

Page 32: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

Gambar 3.9. Disain Input Penumpang

2. Input Data Tiket

32

INPUT DATA PENUMPANG KA

KELAS EKSEKUTIF

NO PESANAN : XXXXX

NAMA : XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

ALAMAT : XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

XXXXX

TELP : XXXXXXXX

PIL KERETA : XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

SIMPAN KELUARVIEW

INPUT DATA PEMESANAN TIKET

KELAS EKSEKUTIF

KODE TIKET : XXXXXX

NAMA KA : XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

NO KA : XXXX

KELAS : XXXXXXXXXXXX

TUJUAN : XXXXXXXXXXXXXXXX

TGL BERANGKAT : XXXX

JAM BERANGKAT : XXXX

JAM TIBA : XXXX

JENIS TARIF : XXXXXXXXXXXXXXXX

BIAYA : XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Page 33: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

Gambar 3.10. Disain Input Tiket

3. Input Transaksi

33

SIMPAN

VIEW

BATAL

KELUAR

NO KWITANSI : XXXX

KODE TIKET : XXXXX

NAMA : XXXXXXXXXXXXXXXXXX

NAMA KA : XXXXXXXXXXXXXXXXXX

NO KA : XXXXXXXXXXXXXXXXXX

TUJUAN : XXXXXXXXXXXXXXXXXX

JENIS TARIF BIAYA

• DEWASA TARIF : XXXXXXXXXX

• ANAK 3 S/D 9 TH BEA PESAN : XXXXXXXXXX

• ANAK < 3 TH BAYAR : XXXXXXXXXX

• LANSIA KEMBALI : XXXXXXXXXX

• VETERAN

Page 34: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

Gambar 3.11. Disain Input Transaksi

3.2.10. Disain Output

1. Output Data Kwitansi

34

SIMPAN CETAK BATAL KELUAR

Page 35: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

Gambar 3.12. Disain Output Tanda Terima Kwitansi

2. Output Tiket

35

PT. KERETA API INDONESIA

NO KWITANSI : XXXX

KODE TIKET : XXXXX

NAMA : XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

ALAMAT : XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

TGL PESAN : XXXX

NAMA KERETA : XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

TUJUAN : XXXXXXXXXXXXXX

BIAYA : XXXXXXXXXXXXXX

TTD

( )

TERIMA KASIH

PEMESANAN TIKET

NO TIKET : XXXXX

NAMA : XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

NAMA KERETA : XXXXXXXXXXXXXXX

TUJUAN : XXXXXXXXXXXXXXX

TGL BERANGKAT : XXXX

JAM BERANGKAT : XXXX

NO BANGKU : XXXX

NO GERBONG : XX

Page 36: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

Gambar 3.13. Disain Tanda Tiket Pemesanan

3. Laporan Pemesanan Tiket

36

Page 37: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

LAPORAN PEMESANAN TIKET

PT. KERETA API INDONESIA

NO TANGGAL PESAN

KODE TIKET

NAMAKERETA TUJUAN BIAYA

Gambar 3.14. Disain Laporan Pemesanan Tiket

3.2.11. Spesifikasi Hardware dan Software

37

SUB TOTAL

TOTAL

Page 38: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

Hardware merupakan perangkat keras yang terdiri dari unit masukan, unit

pengolah, unit simpanan, unit keluaran. Hardware yang digunakan untuk dapat

menjalankan sisitem pemesanan tiket kereta api kelas eksekutif ini, memiliki

spesifikasi minimum sebagai berikut :

1. Komputer IBM/PC dengan prosesor Pentuim 233 /AMD /Cyrix.

2. Monitor VGA / layar yang mempunyai resolusi 800 X 600 pixels

3. Memory 32 Mb untuk Windows 9x/Me

4. Harddisk dengan kapasitas 20 Mb atau lebih.

5. Printer

Software perangkat lunak program yang digunakan atau diperlukan untuk

menjalankan perangkat keras. Perangkat lunak terdiri dari dua klasifikasi : sistem

operasi dan aplikasi sistem. Dalam pembuatan sistem ini penulis menggunakan sistem

operasi Windows 98 SE (second edition), sehingga sistem ini hanya dapat dijalankan

pada sistem operasi windows 9x/ME/2000. sedangkan untuk aplikasi sistem penulis

menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0.

3.2.12. Cara Menjalankan Program

1. Perintah pertama untuk menjalankan program ini, dengan menginstal pemesan ini

kedalam komputer, setelah terinstall pilih start program sistem pemesanan

tiket kereta api, sehingga terlihat tampilan menu utama pada layar.

2. Setelah menu tampil, pada form atau tampilan tersebut, ada 3 tombol yaitu menu

utama, laporan, dan keluar. Tombol menu utama berfungsi sebagai pembuka

tampilan menu utama, yang berisi pemesanan, tiket, dan transaksi, tombol laporan

untuk melihat laporan yang ada, dan tombol keluar untuk keluar dari program.

3. Form pemesanan merupakan form pokok. Form ini berfungsi untuk memasukan

data. Untuk pertama kita ketikan no pesanan, nama, alamat, telepon.. Setelah itu

klik tombol simpan, setelah tersimpan. Klik pada pilihan kereta, setelah diklik

maka akan muncul form argobromo (sesuai pilihan kereta) apabila yang diklik

38

Page 39: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

argobromo maka akan muncul form argobromo. Tombol view merupakan tombol

untuk melihat data yang masuk pada form tiket.

4. Pada form argobromo atau form kereta yang lain terdapat tombol simpan, view,

batal, keluar. Setelah mengisi data yang ada, maka klik tombol simpan, maka data

tersebut akan tersimpan dan sekaligus mencetak data ke media kertas (output

tiket), dan akan masuk kedalam form transaksi . Tombol view untuk melihat data

yang masuk pada form tersebut. Tombol batal untuk membatalkan transaksi.

Untuk keluar dapat mengklik tombol keluar pada form. Setelah data tersimpan

maka akan muncul form transaksi atau pembayaran.

5. Form transaksi atau pembayaran merupakan form yang memuat tentang segala

hal transaksi mulai dari jenis tarif sampai biayanya. Isikan data yang ada

kemudian klik simpan, maka data akan tersimpan dan sekaligus mencetak data ke

media kertas (output kwitansi). Untuk membatalkan pesanan dapat mengklik

tombol batal, untuk keluar dapat mengklik tombol keluar.

6. Pada menu terdapat tombol laporan, yang akan membuka form browse. Didalam

form browse terdapat tiga tombol, tombol pertama untuk menghapus data, tombol

kedua untuk mengetahui datareport, dan ketiga tombol keluar.

39

Page 40: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pengolahan data pemesanan pada sistem pemesanan tiket pada perusahaan

umum kereta api secara komputerisasi merupakan sistem yang sangat penting untuk

meningkatkan pelayanan pemesanan tiket secara optimal, cepat dan akurat. Dari segi

keamanan data, penyimpanan data atau faktor lain membuat pelayanan dan

pemesanan yang diberikan kepada para pemesan :

1. Informasi tentang data pemesan dapat diketahui baik melalui layar monitor

maupun dalam bentuk laporan.

2. Keamanan data dan kebenaran data terjamin.

3. Mempercepat proses pengolahan data dan pencarian data.

4. Penyimpanan data melalui disket atau harddisk lebih terjamin keamanan data

yang disimpan.

5. Dengan komputerisasi memudahkan kita untuk melakukan pekerjaan kita secara

cepat dan akurat serta efektif dan efisien.

4.2 Saran

Dengan sistem komputerisasi dalam pemesanan tiket kereta api disarankan

agar sistem tersebut digunakan untuk pengolahan transaksi, baik dalam pembuatan

tiket, pembuatan laporan pemesanan tiket, dan pembuatan laporan. Disamping itu

juga mempermudah penyimpanan data dan pengolahan data menjadi informasi untuk

kemajuan usaha. Dan dapat dikembangkan sesuai perkembangan teknologi informasi.

Untuk menjaga agar sistem tersebut tetap dapat bekerja dengan baik maka :

Kita harus memeriksa sistem tersebut secara rutin, dan menjaga sistem tersebut dari

segala kerusakan yang disebabkan oleh kelalaian petugas dan dari kerusakan yang

tidak sengaja dilakukan.

40

Page 41: BAB I PENDAHULUAN - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan ilmiah/10401280/BAB... · Dalam penulisan ilmiah yang akan dibahas, ... DFD merupakan diagram

DAFTAR PUSTAKA

1. Adi kurniadi, Pemrograman Visual Basic 6.0, Elexmedia komputerindo,

Jakarta, 1999

2. Ario Suryo Kusumo, Buku Latihan Microsoft Visual Basic 6.0, Elexmedia

Komputindo, Jakarta, 1999

3. Fathansyah, Basis Data , Informatika, Bandung, 1999

4. Harianto Kristanto, Konsep dan Perancangan Database, Andi Offset,

Yogyakarta, 1999

5. Jogiyanto. HM, Analisa dan Disain Sistem Informasi , Andi Offset ,

Yogyakarta, 1999

41