Upload
duongkien
View
231
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
A. Jadwal Pelaksanaan PPL
Program Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan secara terbimbing,
terpadu dan terarah, artinya mahasiswa sebagai calon pendidik dibimbing
oleh guru pamong, dosen pembimbing, kepala sekolah dan koordinator guru
pamong di sekolah mitra dalam berbagai kegiatan pengalaman lapangan
berdasarkan koordinasi pelaksanaan masing-masing.
Dalam rangka profesionalisme pendidikan ini, Program Pengalaman
Lapangan (PPL) dilaksanakan dalam tahap-tahap sebagai berikut :
1. Observasi / Orientasi Sekolah mitra
Observasi / orientasi di sekolah mitra dilaksanakan sebelum
melaksanakan praktik mengajar. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa
sebagai calon guru mengenal baik lingkungan sekolah yang menjadi
tempat tugasnya. Observasi ini meliputi semua aspek yang menunjang
terselenggaranya proses belajar mengajar baik yang menyangkut kondisi
fisik maupun personil yang terlibat di SMA Negeri 5 Surakarta, seperti
guru, karyawan, siswa, serta fasilitas yang ada di sekolah tersebut. Untuk
mendapatkan data yang lengkap, metode yang digunakan dalam observasi
ini adalah :
a. Dokumentasi research, yaitu data yang diperoleh berdasarkan dokumen
yang tersedia di sekolah.
b. Ceramah, yaitu data yang diperoleh dari hasil ceramah yang
dilaksanakan oleh koordinator guru pamong, wakil kepala sekolah
maupun staf pengajar sekolah yang bersangkutan.
c. Interview, yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan
pihak-pihak yang berkepentingan.
Observasi tentang keadaan sekolah secara umum dilakukan selama
lima hari yaitu dari tanggal Senin, 9 September 2013-Jum’at, 13
September 2013. Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain sebagai
berikut :
6
a. Senin, 9 September 2013
Penyerahan mahasiswa PPL ke SMA Negeri 5 Surakarta pada hari
Senin tanggal 9 September 2013 di ruang Multimedia pada pukul
10.15 WIB – 13.00 WIB. Kegiatan penyerahan berlangsung secara
sederhana dengan dihadiri mahasiswa mahasiswa PPL, Koordinator
Dosen Pembimbing PPL ( Bapak Drs. Edy Wiyono, M.Pd ),
Koordinator Guru Pamong SMA Negeri 5 Surakarta ( Bapak Agung
Wijayanto, S.Pd., M.Pd ), Wakasek Humas ( Ibu Sri Lestari, S.Pd),
dan sejumlah guru pamong SMA Negeri 5 Surakarta. Jumlah
mahasiswa yang melaksanakan PPL di SMA Negeri 5 Surakarta pada
periode tahun 2013/ 2014 sejumlah 27 orang mahasiswa yang terdiri
dari :
Tabel 1. Daftar Peserta PPL SMA Negeri 5 SurakartaTahun 2013 / 2014
No Nim Nama Prodi
Guru Pamong
Dosen Pembimbing
1K2210012 Dani Puspitasari
Pend. Bahasa Inggris
Kudrowati, SPd
Dra. Dewi Rochsantiningsih, M.Ed., Ph.D.
2K2210055 Nadiatul Azizah
Pend. Bahasa Inggris
Dwi Riyani, S.Pd
Dra. Dewi Rochsantiningsih, M.Ed., Ph.D.
3K1210042
Ratna Puspita Sari
Pend. Bahasa Indonesia
Raharja, S.Pd
Drs. Yant Mujiyanto, M.Pd.
4K1210049 Riris Dwi Palupi
Pend. Bahasa Indonesia
Mulat Ngesti Sawiji H, S.Pd
Drs. Slamet , M.Pd
5K3210003
Agusta Hudhatama
Pend. Seni Rupa
Suwarto, Spd
Endang Widiyastuti, S.Pd, M.Pd.
6K3210007
Arif Bayu Nugroho
Pend. Seni Rupa
Fuad Muzakki, S.Sn
Nanang Yulianto, S.Pd., M.Ds.
7K5410012
Bhian Rangga J R Pend. Geografi
Dra. Puji Wijayanti
Dr. Sarwono, M.Pd
8 K5410018
Erni Latifah W Pend. Geografi Ika Agustina Y,
Dr. Sarwono, M.Pd
7
S.Pd
9K6410054 Siti Zulaekhah
Pend. Pancasila & Kewarganegaraan
Dra. Sumarsih
Wijianto, S.Pd.,M.Sc
10
K6410056 Sulastri
Pend. Pancasila & Kewarganegaraan
Kustijowarno, S.Pd
Wijianto, S.Pd.,M.Sc
11
K8410052
Ruth Heradityas N.
Pend. Sosiologi Antropologi
Dra. Siti Munawaroh, M.Pd
Drs. Noor Muhsin Iskandar, M.Pd
12
K8410055 Siti Solekhah
Pend. Sosiologi Antropologi Juarti, S.Pd
Drs. Noor Muhsin Iskandar, M.Pd
13
K7410121
Natalia Vetyningrum
Pend. Ekonomi BKK Akuntansi
Sri Rahayu, SE
Drs. Sukirman, MM
14
K7410122 Neti Fitriani
Pend. Ekonomi BKK Akuntansi
Sri Rahayu, SE
Drs. Sukirman, MM
15
K7410106
Leni Ayu Prastiti
Pend. Ekonomi BKK Tata Niaga
Esti Kusminarni, S.Pd
Aniek Hindrayani, SE., M.Si
16
K7410196 Yeni Rahmawati
Pend. Ekonomi BKK Tata Niaga
Wiwin Kusumawaty, S.Pd
Aniek Hindrayani, SE., M.Si
17
K1310021
Debby Suryo Ningsih
Pend. Matematika
Susilo Satanti, S.Pd
Henny Ekana Chrisnawati, S.Si, M.Pd
18
K1310025 Dita Royyani
Pend. Matematika
Darmanto, S.Pd
Henny Ekana Chrisnawati, S.Si, M.Pd
19
K2310048 Heppyana Pend. Fisika
Ninik Maliyah, S.Pd, M.Pd
Drs. Edy Wiyono, M.Pd
20
K2310095
Wiwit Widiawati Pend. Fisika
Drs. Mardonius Sutarto
Drs. Edy Wiyono, M.Pd
21
K4310053
Marinda Mega N Pend. Biologi
Indriyani, S.Pd
Umi Fatmawati, S.Pd M.Si
22
K4310084 Tri Wahyuni Pend. Biologi
Nina Teja Suryani, S.Pd
Umi Fatmawati, S.Pd M.Si
23
K3310038
Galuh Rahardiana Pend. Kimia
Drs. Joko Susilo, M.Sc
Dra. Tri Redjeki, MS
8
24
K3310056
Mirrah Megha Singa M Pend. Kimia
Drs. Joko Susilo, M.Sc
Dra. Tri Redjeki, MS
25
K3310090 Yussi Pratiwi Pend. Kimia
Wahyudi Padmono, S.Pd
Dra. Tri Redjeki, MS
26
K5610073
Ruzi Muharrom Irsad
Pend. Kepelatihan Olahraga
Drs. Joko Sumpeno
Hendrig Joko Prasetyo, S.Pd., M.Or.
27
K5610074
Sandi Rahardyan
Pend. Kepelatihan Olahraga
Wahyu Aji Suryo Indro, S.Pd
Hendrig Joko Prasetyo, S.Pd., M.Or.
Acara penyerahan mahasiswa PPL FKIP UNS diserahkan langsung
oleh koordinator dosen Bapak Drs. Edy Wiyono, M.Pd kepada Kepala
Sekolah SMA Negeri 5 Surakarta yang diwakilkan oleh Koordinator
Guru Pamong Bapak Agung Wijayanto, S.Pd., M.Pd. Setelah kegiatan
penyerahan usai, diadakan pemilihan pengurus mahasiswa dengan
susunan sebagai berikut :
Daftar Pengurus PPL Di SMA Negeri 5 Surakarta
Ketua : Bhian Rangga JR Pend. Geografi
Wakil Ketua : Sandi R. Pend. Kepor
Sekretaris : Siti Zulaekhah Pend Pancasila & Kewarganegaraan
Bendahara : Galuh Rahardiana Pend. kimia
Humas : Mirrah Megha S.M Pend. Kimia
b. Selasa, 10 September 2013
Adapun kegiatan orientasi pada hari selasa, 10 september 2013
dilaksanakan pukul 08.00 – 09.30 WIB tentang kurikulum yang
disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum Bapak
Agung Wijayanto, S.Pd., M.Pd. Beliau menyampaikan materi
sosialisasi kurikulum KTSP, peranturan perundangan terkait
pendidikan Dasar dan menengah, prinsip pengembangan KTSP, acuan
operasional KTSP, serta struktur dan muatan KTSP. Selain itu,
pemateri juga menyajikan sekilas tentang kurikulum 2013 yang sudah
9
diterapkan di SMA Negeri 5 Surakarta untuk kelas X tahun pelajaran
2013 / 2014.
Acara selanjutnya dilanjutkan dengan sosialisasi kesiswaan yang
disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Bapak
Drs. Suratno. Acara ini dimulai pukul 09.45-11.45 WIB. Beliau
menyampaikan materi tentang tugas pokok wakasek kesiswaan,
kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 5 Surakarta, kepengurusan
OSIS dan MPK SMA Negeri 5 Surakarta masa bakti 2013/2014. Pada
pukul 12.00- 13.15 acara dilanjutkan dengan sosialisasi perpustakaan
yang disampaikan oleh Pustakawan SMA Negeri 5 Surakarta Bapak
Drs. Sukirno, MM. Beliau menyampaikan struktur organisasi
perpustakaan SMA Negeri 5 surakarta, tugas pokok
pustakawan,fasilitas perpustakaan, serta sejarah berdirinya
perpustakaan sekolah.
c. Rabu, 11 September 2013
Adapun kegiatan orientasi pada hari Rabu, 11 september 2013
dilaksanakan pukul 09.45-11.15 WIB tentang humas SMA Negeri 5
Surakarta yang disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah bidang
Humas Ibu Sri Lestari, S.Pd. Beliau menyampaikan tugas pokok dan
program kerja wakasek humas, kegiatan – kegiatan humas SMA
Negeri 5 Surakarta. Acara dilanjutkan dari pukul 11.30-13.15 WIB
tentang sarana dan prasarana di SMA 5 yang disampaikan oleh Bapak
Joko Purnomo, S.Pd. Beliau menyampaikan tentang tugas pokok dan
program kerja wakasek sarana dan prasarana, kondisi sarana dan
prasarana di SMA Negeri 5 Surakarta.
d. Kamis, 12 September 2013
Adapun kegiatan orientasi pada hari Kamis, 12 September 2013
dilaksanakan pukul 08.00 – 09.30 tentang bimbingan konseling yang
disampaikan oleh Ibu Dra. Sadinem. Beliau menyampaikan tentang
tugas pokok bimbingan konseling, kegiatan bimbingan konseling di
SMA Negeri 5 Surakarta, dan memotivasi para mahasiswa PPL dalam
menghadapi siswa di SMA Negeri 5 Surakarta.
10
Pada pukul 09.45 – 11.15 materi tentang kepegawaian yang
disampaikan oleh Bapak Suhartono, S.Sos selaku Kepala Bagian Tata
Usaha SMA Negeri 5 Surakarta. Beliau menyampaikan materi tentang
tugas pokok kabag Tata usaha, kegiatan tata usaha di SMA Negeri 5
Surakarta.
e. Jum’at, 13 september 2013
Adapun kegiatan orientasi pada hari Jum’at, 13 September 2013,
mahasiswa PPL melakukan kegiatan orientasi lapangan. Orientasi ini
dilakukan dengan mengenal kondisi SMA Negeri 5. Mahasiswa PPL
mengenali seluruh ruangan yang ada, mengenali masing – masing
guru pamong, serta mengenali warga sekolah, termasuk dengan staf
karyawan.
Dengan demikian, kegiatan selama lima hari sejak tanggal 9
September 2013 – 13 September 2013 merupakan kegiatan orientasi /
observasi mahasiswa PPL di SMA Negeri 5 Surakarta. Setelah kegiatan
tersebut, mahasiswa PPL melakukan kegiatan model les dilanjutkan
dengan diskusi dengan guru pamong, mengajar terbimbing, mengajar
mandiri dan kegiatan – kegiatan di SMA Negeri 5 Surakarta
2. Tahap Partisipasi
Tabel 2. Jadwal Keseluruhan Pelaksanaan PPL
FKIP UNS
N
O
TANGGAL KEGIATAN
1 10 Juli 2013 Rapat persiapan PPL di UPPL FKIP UNS
2 03 September 2013 Rapat koordinasi persiapan PPL dengan
Kepala Sekolah atau wakil guru Pamong dari
masing-masing Sekolah Mitra dan Pimpinan
Fakultas
3 04 – 05 September 2013 Pembekalan mahasiswa peserta PPL dan
pengarahan pimpinan FKIP di Aula Gedung
Ungu (Gedung F Lantai 3)
11
4 09 – 11 September 2013 Penyerahan mahasiswa peserta PPL ke
Sekolah Mitra
(Menyesuaikan/Konfirmasi/Kesepakatan
dengan Sekolah Mitra masing-masing)
5 12 – 13 September 2013 Mahasiswa PPL melaksanakan Orientasi,
Observasi di Sekolah Mitra
6 14– 19 September 2013 Pelaksanaan Model Les dilanjutkan diskusi
refleksi/supervisiklinis
7 20 September – 11
Oktober 2013
Praktik mengajar terbimbing
(21hari)dilanjutkan diskusi refleksi/awali
RPP /supervisiklinis.
8 12 – 18 Oktober 2013 Pelaksanaan tugas administrasi, BK, dan
Ekskur, dll
9 19 Oktober – 01
Desember 2013
Pelaksanaan Praktik Mengajar Mandiri
10 02 Desember – 07
Desember 2013
Ujian praktik mengajar
12 08 – 11 Desember 2013 Penarikan mahasiswa dari Sekolah Mitra dan
pengiriman hasil / nilai PPL
Tabel 3. Jadwal Kegiatan PPL Di SMA Negeri 5 Surakarta
NO TANGGAL KEGIATAN PENGGUNAAN
FORM
1 9 Sept 2013 Penyerahan mahasiswa peserta PPL
2 10 -13 Sept
2013
Orientasi, Observasi
3 14 Sept – 21
Sept 2013
Model les dilanjutkan iskusi/refleksi
4 20 Sept – 5
Oktober 2013
Praktik mengajar terbimbing Form Penilaian
5 7 Okt – 14
Okober 2013
Mengawas Ulangan Tengah Semester
1
12
6 16 Okt – 1 Des
2013
Praktik mengajar mandiri
Pelaksanaan tugas administrasi,
Pengembangan Diri
Form Penilaian
7 2 – 5 Des 2013 Ujian Praktik Form Penilaian
8 6 Des 2013 Penarikan mahasiswa
Tabel 4. Jadwal Piket Harian
Mahasiswa PPL Di SMA Negeri 5 Surakarta
Periode September – Desember 2013
Senin
Selasa Rabu
Bhian Rangga J R
Marinda Mega
Neti Fitriani
Siti Zulaekhah
Siti Solekhah
Dani Puspitasari
Erni Latifah W.
Riris Dwi Palupi
Galuh Rahardiana
Arif Bayu H.
Mirrah Megha S M.
Yeni Rahmawati
Tri Wahyuni
Kamis Jumat Sabtu
Sandi R.
Dita Royyani
Yussi Pratiwi
Sulastri
Ratna Puspita Sari
Agusta H
Wiwit Widiawati
Debby S N.
Ruth Heradityas N.
Nadiatul Azizah
Ruzi M. Irsad
Leni Ayu Prastiti
Heppyana
Natalia Vetyaningrum
Tabel 5. Jadwal Mengajar Guru Pamong dan Mahasiswa Mahasiswa PPL
Jam
Ke
Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
1 Upc XI IPS 3 XI IPS 1 XI IPS 4 XI IPS 3
13
MGMP
2 - XI IPS 3 XI IPS 1 XI IPS 4 XI IPS 3
3 - - XI IPS 5 XI IPS 2 XI IPS 1
4 - - XI IPS 5 XI IPS 2 XI IPS 1
Istirahat
5 XI IPS 5 XI IPS 4 MGMP
6 XI IPS 5 XI IPS 4
7 XI IPS 2 -
Istirahat
8 XI IPS 2 - MGMP
Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dimulai pada tanggal
9 September 2013, sampai dengan bulan Desember 2013. Mahasiswa
turut mengerjakan tugas-tugas kependidikan di samping latihan mengajar
ini merupakan kesempatan yang baik untuk dapat mengembangkan
kemampuan kepribadian untuk menjadi seorang pendidik.
Pada tahap ini mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL)
mempunyai kesempatan untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan
pendidikan sekolah dan latihan melaksanakan tugas-tugas kependidikan di
luar kegiatan mengajar.
1) Latihan mengajar, meliputi model les, latihan mengajar terbimbing dan
latihan mengajar mandiri.
2) Latihan mengisi dan membuat tugas administrasi guru misalnya agenda
mengajar dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
3) Latihan melaksanakan tugas-tugas kependidikan di luar kegiatan
belajar-mengajar, misalnya kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan
diri, serta piket KBM pada jadwal yang telah ditentukan.
Kegiatan partisipasi ini merupakan kesempatan yang baik bagi mahasiswa
PPL untuk melatih dan mengembangkan kemampuan, keterampilan serta
pribadi seorang calon pendidik. Dalam tahap ini dibagi menjadi beberapa
hal, antara lain :
a. Model Les
Model les dilakukan mahasiswa PPL sebelum melakukan kegiatan
praktik mengajar kepada guru pamong masing-masing. Tujuan kegiatan
14
ini adalah agar mahasiswa PPL memperoleh gambaran dan pengalaman
bagaimana cara mangajar mulai dari pengelolaan kelas, sikap dalam
mengajar, penggunaan bahasa yang baik, penggunaan media sampai
dengan penggunaan metode mengajar yang tepat. Model les ini
dilaksanakan selama 1 minggu ( 14 September-21 September 2013 )
b. Mengajar Terbimbing
Pada masa ini setiap mahasiswa PPL melakukan 2 tahap. Tahap yang
pertama, melakukan observasi kepada guru pamong yang melaksanakan
kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di kelas. Tahap ini dilakukan
oleh mahasiswa PPL selama 2 minggu. Tahap yang kedua, mulai
belajar mengajar secara terbimbing oleh guru pamong tentang
bagaimana mengajar dan mengelola kelas. Tahap ini dilakukan selama
2 minggu ( 21 September – 5 Oktober 2013 )
c. Mengajar Mandiri
Praktik mengajar mandiri dilaksanakan selama 1-2 bulan hingga bulan
November 2013, dimana mahasiswa PPL mengajar secara mandiri di
dalam kelas dengan model dan metode pembelajaran yang bervariasi
dan melakukan kegiatan-kegiatan keguruan lainnya.
d. Menyusun / Penulisan Laporan Observasi
Kegiatan penulisan laporan observasi ini dilakukan semenjak
mahasiswa mendapatkan data penulisan observasi hingga menjelang
ujian praktik mengajar. Data tersebut diperoleh dari berbagai sumber,
seperti siswa, guru, karyawan, dan mahasiswa Program Pengalaman
Lapangan (PPL).
e. Ujian Praktik Mengajar
Ujian praktik mengajar dilaksanakan secara individu dengan
didampingi dan dievaluasi oleh guru pamong dan dosen pembimbing.
Ujian mengajar ini dilaksanakan pada minggu keempat bulan
November 2013.
B. Hasil Kegiatan Model Les Dan Pembahasan
15
Kegiatan model les dilakukan pada tanggal 14 September – 21 September
2013. Model les ini dilaksanakan oleh mahasiswa PPL sebelum melakukan
kegiatan praktik mengajar. Kesempatan mengikuti model les dari guru
pamong ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa
sebelum memulai praktik mengajar tentang persiapan dan langkah-langkah
dalam mengajar. Pengelolaan kelas, sikap dalam mengajar, penggunaan
bahasa yang baik, penggunaan media pembelajaran sampai dengan
penggunaan metode mengajar yang tepat dan efektif sangat diperlukan agar
materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh siswa. Selain itu, di
dalam melakukan model les, mahasiswa juga melakukan observasi terhadap
karakteristik siswa, cara mengajar guru pamong, serta hal – hal yang perlu
diamati dan dapat dijadikan pengalaman sebelum melakukan kegiatan
mengajar secara mandiri. Berikut ini adalah hasil kegiatan observasi
mahasiswa PPL dalam melaksanakan model les.
1. Persiapan Pengajaran
Sebelum proses kegiatan mengajar, guru pamong sudah menyiapkan
perangkat pembelajaran, bahan / sumber, serta media pembelajaran. Bahan
/ sumber pembelajaran yang digunakan oleh guru berasal dari LKS siswa,
modul Geografi kelas XI IPS, serta referensi buku yang relevan.
2. Pelaksanaan Mengajar
Dalam pelaksanaan belajar mengajar, guru menekankan pada aspek
kemandirian dan peran serta dari siswa dalam KBM, serta selalu
memberikan latihan sehingga siswa dapat mempraktikkannya. Dalam
pelaksanaan pembelajaran, guru terlebih dahulu mengawali pelajaran
dengan : memimpin doa bersama sebelum pelajaran dimulai, memberi
salam kepada siswa, mengisi buku jurnal maupun melakukan presensi,
serta memulai pelajaran. Dalam melakukan kegiatan pembelajaran, guru
melakukan sebuah apersepsi. Apersepsi tersebut dilakukan dengan
menunjuk secara acak siswa dengan memberikan pertanyaan / me-review
kembali pelajaran yang kemarin telah dilakukan. Harapan adanya
apersepsi dapat membuka pengetahuan siswa terhadap materi yang
dipelajari serta siswa tidak lupa terhadap materi pelajaran yang kemarin
16
dilakukan.Setelah melakukan apersepsi, guru pamong melakukan kegiatan
inti materi pelajaran geografi. Adapun materi yang disampaikan kepada
siswa tentang menganalisis aspek kependudukan. Langkah selanjutnya
guru melakukan penutup. Kegiatan penutup ini dilakukan dengan
memberikan tugas / PR kepada siswa untuk melatih kemampuan siswa
memahami materi yang ada.
3. Sikap guru di dalam kelas
Dalam pelaksanaan KBM, guru menggunakan metode ceramah dan tanya
jawab kepada siswa yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Pada saat
melakukan kegiatan pembelajaran, guru juga memberikan pertanyaan
terkait materi kepada siswa untuk memacu partisipasi aktif siswa dalam
proses pembelajaran dan guru tak henti-hentinya memotivasi siswa untuk
mandiri dan aktif, hal ini dibiasakan melalui pemberian soal-soal latihan
untuk dikerjakan di depan kelas.
4. Bimbingan Pelayanan
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, terdapat siswa yang merasa
kesulitan dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Dengan
demikian, guru pamong berusaha memberikan bimbingan agar siswa
mampu memahami pelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai,
dengan cara membimbing siswa yang kurang paham terhadap materi yang
disampaikan.
Adapun kelas yang digunakan untuk kegiatan model les adalah kelas XI
IPS 1, XI IPS 2, XI IPS3, XI IPS 4, dan XI IPS 5.
Selama mengikuti model les, mahasiswa PPL juga melakukan observasi
terhadap kondisi kelas dan kondisi siswa. Ditinjau dari kondisi kelas, fasilitas
masing – masing cukup memadai, seperti tersedianya LCD projector,
whiteboard kelas, meja, kursi, kipas angin. Ditinjau dari kondisi siswa, setiap
kelas terdiri dari 32 siswa yang memiliki karakteristik berbeda – beda.
Berdasarkan model les yang dilakukan di kelas XI IPS 1 – XI IPS 5
dapat disimpulkan ahwa cara mengajar guru pamong berjalan dengan baik,
meskipun terdapat siswa yang belum paham tentang materi yang
disampaikan, terutama dalam menyelesaikan soal yang diberikan guru kepada
17
siswa, namun dapat segera teratasi dengan adanya solusi berupa bimbingan
langsung terhadap siswa yang kurang paham terhadap materi.
C. Kegiatan Praktik Terbimbing dan Pembahasan
Kegiatan praktik Terbimbing merupakan kegiatan pengajaran yang
dilakukan oleh mahasiswa PPL dengan bimbingan guru pamong, dalam artian
guru pamong ikut masuk kelas setelah mahasiswa PPL siap menyediakan
rencana pengajaran. Pengajaran ini memberikan informasi kepada mahasiswa
PPL sebagai calon pendidik Geografi tentang kemampuan apa saja yang harus
dimiliki seorang guru.
Sebelum melakukan praktik terbimbing, mahasiswa merancang dan
membuat RPP, menyiapkan materi dan media pembelajaran yang akan
diajarkan dengan bimbingan guru pamong yang bersangkutan.
Sebelum melakukan kegaiatn praktik mengajar terbimbing, mahasiswa
juga melakukan konsultasi kepada guru pamong terhadap situasi keadaan
kelas, termasuk kondisi siswa. Dalam melakukan praktik terbimbing
melakukan kegiatan sebagai berikut :
1. Membuka Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
Mahasiswa PPL mengawali pembelajaran dengan salam, presensi, dan
mengkondisikan kelas agar siswa siap untuk mengikuti pelajaran,
memberikan pertanyaan materi sebelumnya dan menjelaskan
keterkaitannya dengan materi yang akan disampaikan, termasuk
menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan
pembelajaran.
2. Komunikasi dengan siswa
Komunikasi dengan siswa berjalan dengan sangat baik dalam kegiatan
belajar maupun di luar belajar. Siswa berkomunikasi dengan bahasa yang
baik dan sopan. Sedangkan mahasiswa PPL sebagai calon pendidik
Geografi menggunakan Bahasa Indonesia diselingi dengan Bahasa Jawa.
3. Model dan metode pembelajaran
Model yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar adalah dengan
cooperative learning. Sedangkan metode pembelajaran yang digunakan
18
ceramah , diskusi, tanya jawab, penugasan. Adapun kurikulum yang
digunakan adalah kurikulum KTSP
4. Variasi dalam pelajaran
Variasi yang digunakan mahasiswa PPL dalam kegiatan belajar mengajar
adalah dengan memberikan materi kemudian diselingi dengan tanya jawab
serta pertanyaan pada siswa. Mahasiswa PPL juga menggunakan media
pembelajaran berupa gambar dan peta sesuai dengan materi yang
disampaikan. Untuk materi yang penting mahasiswa PPL memberikan
penguatan materi dengan cara memberikan rangkuman singkat, contoh
yang mudah dimengerti serta menganalogikan dengan kehidupan sehari-
hari. Selain itu dalam pembelajaran, mahasiswa PPL juga menayangkan
video yang menyangkut dengan materi. Adapun materi yang diajarkan
adalah materi Sumberdaya Alam.
5. Menulis di papan tulis dan penggunaan LCD
Agar siswa lebih mengerti dan memahami terhadap materi yang
disampaikan, mahasiswa PPL menulis keterangan tentang materi di papan
tulis. Selain itu, untuk memberikan kemudahan dalam penyampaian
materi, mahasiswa PPL juga menampilkan slide materi terkait sumberdaya
alam melalui aplikasi powerpoint dibantu dengan penggunaan alat LCD
projector.
6. Mengkondisikan situasi belajar
Mahasiswa PPL berusaha membuat kelas terkondisi dengan cara
memberikan pertanyaan pada siswa yang ramai serta memberikan
perhatian dan motivasi pada siswa. Lebih dari itu, mahasiswa PPL juga
menggunakan pendekatan afektif dan persuasif agar mengenal siswa
secara lebih dekat. Dalam hal ini guru mahasiswa PPL berperan sebagai
motivator sekaligus relasi belajar. Ketika materi sudah selesai diberikan,
mahasiswa PPL mempersilahkan siswa untuk mencatat ulang materi yang
telah disampaikan.Setelah materi sudah dicatat siswa, mahasiswa PPL
memberikan soal baik soal individu maupun soal diskusi yang harus siswa
kerjakan di kertas atau buku secara berkelompok. Hasil diskusi akan
dipresentasikan di depan kelas secara bergiliran.
19
7. Memberi pertanyaan
Untuk menghidupkan suasana yang menegangkan, mahasiswa PPL
berusaha untuk melakukan kegiatan belajar mengajar yang aktif.
Mahasiswa PPL memberikan pertanyaan seputar materi yang telah
diberikan. Hal ini juga dilakukan agar mahasiswa PPL mengetahui sejauh
mana pemahaman siswa terhadap materi.
8. Menilai hasil belajar
Selain menilai hasil diskusi siswa, mahasiswa PPL juga memberikan tugas
individu. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan
penguasaan siswa terhadap materi yang telah disampaikan. Selain itu,
mahasiswa PPL juga menilai pembelajaran berdasarkan sikap siswa
selama proses pembelajaran ( afektif )
9. Menutup pelajaran
Pada akhir pelajaran mahasiswa PPL menutup pelajaran dengan
menyimpulkan materi atau memberi tugas kepada siswa. . Sebelum
meninggalkan kelas mahasiswa PPL menjelaskan secara singkat mengenai
materi yang akan disampaikan pertemuan depan dan memberikan salam.
Adapun kelas yang digunakan mahasiswa mahasiswa PPL untuk
mengajar terdiri dari 5 kelas, yaitu kelas XI IPS 1, XI IPS 2, XI IPS3, XI IPS
4, dan XI IPS 5. Kegiatan mengajar terbimbing ini dilaksanakan selama 2
minggu yaitu tanggal 22 September 2013 – 5 oktober 2013.
a. Jum’at, 22 September 2013- Sabtu, 23 September 2013
Mahasiswa PPL merancang dan menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran ( RPP ), menyiapkan materi dan media pembelajaran
kemudian dikonsultasikan ke guru pamong
b. Senin, 25 September 2013 – Sabtu 30 Oktober 2013
Secara garis besar dalam melakukan kegiatan praktik terbimbing,
mahasiswa PPL melakukan 3 tahap dalam kegiatan pembelajaran sesuai
dengan RPP. Adapun materi yang disampaikan tentang menganalisis
pengertian sumberdaya alam ( pertemuan ke-1 ). Berikut merupakan
tahapan dalam pembelajaran, yaitu :
1) Kegiatan awal
20
Dalam tahap ini, mahasiswa PPL memperkenalkan diri di depan siswa
selanjutnya melakukan diskusi kontrak pembelajaran antara
mahasiswa PPL sebagai calon guru Geografi dengan siswa di kelas.
2) Kegiatan Inti
Dalam tahap ini mahasiswa PPL menyampaikan kegunaan materi
yang dipelajari, menampilkan video pergerakan lempeng tektonik,
serta menampilkan peta jalur tektonik Indonesia. Mahasiswa PPL
membentuk beberapa kelompok, kemudian setiap kelompok
melakukan diskusi untuk menjawab beberapa pertanyaan yang telah
disiapkan oleh mahasiswa mahasiswa PPL. Selanjutnya mahasiswa
PPL memberikan kesempatan kepada masing – masing kelompok
untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan melakukan sesi
tanya jawab. Mahasiswa PPL juga menjelaskan pengertian
sumberdaya alam, memberikan contoh sumberdaya alam di sekitar
lingkungan siswa, serta memberikan materi tentang macam
sumberdaya alam
3) Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup, mahasiswa PPL memberikan penguatan materi
yang telah disampaikan sekaligus memotivasi siswa agar lebih aktif
dalam diskusi serta memantu siswa dalam membuat kesimpulan
terhadap materi yang telah disampaikan
c. Senin, 2 Oktober 2013 – Jum’at 6 Oktober 2013
Dalam kegiatan ini, mahasiswa PPL memberikan materi mengidentifikasi
jenis – jenis sumberdaya alam ( pertemuan ke-2 ). Kegiatan ini dilakukan
selama 1 minggu. Dalam pelaksanaannya, terdapat 3 tahapan dalam
kegiatan pembelajaran, antara lain :
1) Kegiatan awal
Mahasiswa PPL memimpin doa, senyum salam kepada siswa, serta
melakukan presensi kelas.
2) Kegiatan Inti
21
Dalam tahap ini, mahasiswa PPL melakukan sesi tanya jawab kepada
siswa, memberikan pertanyaan berhubungan dengan materi pertemuan
kemarin, serta menyajikan / menampilkan peta Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Mahasiswa PPL memvisualkan wilayah NKRI
serta mengkaitkan potensi sumberdaya alam sehingga siswa tertarik
untuk mengenali wilayah negaranya, yaitu negara Indonesia.
Mahasiswa PPL juga memvisualkan video potensi sumberdaya alam di
Indoenesia. Dengan demikian, siswa mulai lebih tertarik untuk melihat
sehingga siswa lebih aktif dan membuat siswa penasaran serta ingin
mengetahui jawaban dari beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh
guru. Mahasiswa PPL juga menyajikan materi tentang macam –
macam sumberdaya alam kepada siswa.
3) Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup pembelajaran, mahasiswa mahasiswa PPL
sebagai calon guru geografi memerikan penguatan terhadap materi
yang telah disampaikan sekaligus memberikan penugasan kepada
siswa untuk mencari artikel tentang sumberdaya alam yang ada di
Indonesia, misalnya sumberdaya alam hutan, sumberdaya laut dan lain
sebagainya yang digunakan sebagai bahan diskusi pada pertemuan
selanjutnya.
Adapun kendala yang dihadapi mahasiswa PPL sebagai calon guru
Geografi dan tanggapan guru pamong saat kegiatan praktik terbimbing ini
dilaksanakan, yaitu:
1. Kendala yang dihadapi ketika melakukan kegiatan mengajar terbimbing
antara lain :
a. Siswa kurang berperan aktif dalam pembelajaran.
b. Siswa terlalu lama dan ada juga yang tidak menulis kembali materi
yang telah disampaikan dengan menggunakan media PowerPoint.
c. Siswa bertanya saling bersautan, bahkan ada yang ramai.
22
d. Dalam penyampaian materi, mahasiswa PPL terlalu cepat dalam
menyampaikan materi, sehingga siswa tidak sempat mencatat /
menulis kembali materi yang ditampilkan melalui slide
2. Tanggapan / masukan dari guru pamong untuk dijadikan refleksi ketika
mengajar pertemuan berikutnya
a. Siswa yang duduk dibelakang kurang diperhatikan jadi mahasiswa
PPL harus belajar menguasai kelas.
b. Suara mahasiswa PPL harus lebih keras dari suara bising diluar kelas
dan menyampaikan materi perlahan, jangan terlalu cepat.
c. Mahasiswa PPL sebaiknya jalan mengelilingi kelas jangan hanya
menerangkan di depan kelas.
d. Menghafalkan nama siswa agar lebih akrab dalam berkomunikasi
D. Kegiatan Praktik Mandiri Dan Pembahasan
Kegiatan praktik mandiri merupakan kegiatan pelatihan mengajar dan
tugas keguruan lainya dengan mengkonsultasikan dahulu perangkat
pembelajarannya pada guru pamong, dimana guru pamong tidak ikut masuk
kelas. Jadi pengajaran ini melatih mahasiswa PPL untuk berkreasi dalam
memberikan materi, menggunakan metode serta penggunaan media
pembelajaran yang sesuai sehingga melatih mahasiswa mahasiswa PPL untuk
menjadi guru Geografi yang sebenarnya. Kegiatan Praktik Mandiri
dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober - 23 November 2013.
Dalam melakukan praktik mandiri, secara garis besar mahasiswa PPL
melakukan kegiatan sebagai berikut :
1. Membuka Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
Mahasiswa PPL mengawali pembelajaran dengan salam, presensi kelas,
dan mengkondisikan kelas agar siswa siap untuk mengikuti pelajaran,
memberikan pertanyaan materi sebelumnya dan menjelaskan
keterkaitannya dengan materi yang akan disampaikan / apersepsi.
2. Komunikasi dengan siswa
Komunikasi dengan siswa bejalan dengan sangat baik dalam kegiatan
belajar maupun di luar belajar. Siswa berkomunikasi dengan bahasa yang
baik dan sopan. Sedangkan mahasiswa PPL menggunakan Bahasa
23
Indonesia diselingi dengan Bahasa Jawa. Disela-sela penyampaian materi,
siswa melakukan sharing mengenai permasalahan siswa ketika mengikuti
pembelajaran ataupun masalah lain yang mengganggu kegiatan belajar
sehingga mahasiswa PPL bisa memberikan solusi.
3. Model dan Metode pembelajaran
Adapun penggunaan model pembelajaran yang digunakan adalah
Cooperative learning dan CTL. Sedangkan metode pembelajaran yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran antara lain : metode ceramah
tanya jawab, diskusi kelompok, Pemberian tugas ( recitation method ),
Group Investigation.
4. Variasi dalam pelajaran
Variasi yang digunakan mahasiswa PPL dalam kegiatan belajar mengajar
adalah dengan memberikan materi kemudian diselingi dengan tanya jawab
serta pertanyaan pada siswa. Lebih difokuskan pada kegiatan diskusi.
Mahasiswa PPL juga menggunakan media pembelajaran berupa video dan
peta sesuai dengan materi yang disampaikan ( materi tentang sumberdaya
alam). Untuk materi yang penting mahasiswa PPL memberikan penguatan
materi dengan cara memberikan rangkuman singkat, contoh yang mudah
dimengerti serta menganalogikan dengan kehidupan sehari-hari.
5. Menulis di papan tulis dan penggunaan LCD serta media lainnya
Agar siswa lebih mengerti dan memahami terhadap materi yang
disampaikan, mahasiswa PPL menulis keterangan tentang materi di papan
tulis. Selain itu, untuk memberikan kemudahan dalam penyampaian
materi, mahasiswa PPL juga menampilkan slide materi terkait sumberdaya
alam melalui aplikasi powerpoint dibantu dengan penggunaan alat LCD.
6. Mengkondisikan situasi belajar
Mahasiswa PPL berusaha membuat kelas terkondisi dengan cara
memberikan pertanyaan pada siswa yang ramai serta memberikan
perhatian dan motivasi pada siswa. Lebih dari itu, mahasiswa PPL juga
menggunakan pendekatan afektif dan persuasif agar mengenal siswa
24
secara lebih dekat. Ketika menyampaikan materi maupun ketika kegiatan
diskusi, mahasiswa PPL tidak hanya duduk didepan.Mahasiswa PPL
berjalan mengelilingi kelas agar semua siswa mendapatkan perhatian.
7. Memberikan penguatan
Untuk materi yang penting mahasiswa PPL memberikan penguatan materi
dengan cara memberikan contoh yang mudah dimengerti serta
menganalogikan dengan kehidupan sehari-hari.
8. Menilai hasil belajar
Selain menilai hasil diskusi siswa, mahasiswa PPL juga
memberikan tugas. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan dan penguasaan siswa terhadap materi yang telah
disampaikan. Selain itu, mahasiswa PPL juga menilai pembelajaran
berdasarkan sikap siswa selama proses pembelajaran/ penilaian afektif
9. Kritik dan saran untuk guru PPL (mahasiswa mahasiswa PPL)
Mahasiswa PPL meminta seluruh siswa menuliskan kritik dan saran
mengenai calon guru Geografi (mahasiswa PPL) dan kegiatan
pembelajaran. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa PPL dapat
mengevaluasi dirinya, mengerti kekurangan yang dimiliki serta
mengetahui apa yang diinginkan siswa. Dengan begitu calon guru
Geografi (mahasiswa PPL) dapat menciptakan pembelajaran yang lebih
baik lagi.
10. Menutup pelajaran
Pada akhir pelajaran mahasiswa PPL menutup pelajaran dengan
menyimpulkan materi atau memberi tugas kepada siswa. Sebelum
meninggalkan kelas mahasiswa PPL menjelaskan secara singkat mengenai
materi yang akan disampaikan pertemuan selanjutnya dan memberikan
salam.
Adapun kelas yang digunakan mahasiswa mahasiswa PPL untuk
mengajar terdiri dari 5 kelas, yaitu kelas XI IPS 1, XI IPS 2, XI IPS3, XI IPS
4, dan XI IPS 5. Kegiatan mengajar mandiri ini dilaksanakan selama 1-2 bulan
yaitu pada tanggal 21 Oktober - 23 November 2013.
a. Senin, 21 Oktober 2013 – Rabu, 23 Oktober 2013
25
Secara garis besar dalam melakukan kegiatan praktik mandiri, mahasiswa
PPL melakukan 3 tahap dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP.
Adapun materi yang disampaikan menjelaskan perbedaan sumberdaya
alam yang dapat diperbaharui dan sumberdaya alam yang tidak dapat
diperbaharui sumberdaya alam ( pertemuan ke-3 ). Berikut merupakan
tahapan dalam pembelajaran, yaitu :
1) Kegiatan awal
Dalam melakukan kegiatan awal, calon guru geografi ( mahasiswa
PPL ) menanamkan sikap disiplin, yaitu guru dan siswa datang tepat
waktu. Guru mengucapkan salam dengan ramah ketika masuk ruang
kelas dan mengajak siswa untuk berdoa menurut kepercayaan masing –
masing, mengecek kehadiran siswa / presensi. Dalam melakukan
apersepsi, mahasiswa PPL meyampaikan kegunaan materi yang akan
dipelajari serta memberikan pertanyaan secara acak kepada siswa
tentang materi macam sumberdaya alam yang telah disampaikan pada
pertemuan lalu.
2) Kegiatan Inti
Dalam melakukan kegiatan inti, terbagi menjadi 3 tahap, yaitu tahap
eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Dalam tahap eksplorasi
mahasiswa PPL membagi kelas menjadi beberapa kelompok. Adapun
tugas yang diberikan adalah mengidentifikasi jenis sumberdaya alam di
Indonesia, antara lain sumberdaya hutan, laut, air, tambang, dan tanah.
Adapun sumber referensi yang diberikan berasal dari printout artikel /
berita yang dibawa oleh siswa pada pertemuan lalu. Dalam tahap
elaborasi, mahasiswa PPL menjelaskan materi tentang jenis – jenis
sumberdaya alam yang ada di Indonesia serta menampilkan media
pembelajaran yang sesuai dengan materi yang disampaikan. Dalam
tahap konfirmasi, mahasiswa PPL mengajak siswa secara kelompok
mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas, sedangkan siswa secara
individu mencatat dan meringkas hasil diskusi dan melakukang sesi
tanya jawab tentang materi yang dipelajari.
3) Kegiatan penutup
26
Dalam kegiatan penutup, mahasiswa PPL berusaha memandu siswa
untuk memuat kesimpulan terhadap materi yang telah disampaikan dan
selanjutnya memberikan tugas kepada siswa untuk pertemuan
berikutnya. Dan akhir pembelajaran, mahasiswa PPL sebagai calon
guru geografi menutup pembelajaran dengan salam penutup.
b. Jum’at, 25 Oktober – Sabtu, 26 Oktober 2013
Secara garis besar dalam melakukan kegiatan praktik mandiri, mahasiswa
PPL melakukan 3 tahap dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP.
Adapun materi yang disampaikan tentang menunjukkan persebaran
sumberdaya alam pada peta Indonesia ( pertemuan ke-4 ). Berikut
merupakan tahapan dalam pembelajaran, yaitu :
1) Kegiatan awal
Dalam melakukan kegiatan awal, calon guru geografi ( mahasiswa PPL
) menanamkan sikap disiplin, yaitu guru dan siswa datang tepat waktu.
Guru mengucapkan salam dengan ramah ketika masuk ruang kelas dan
mengajak siswa untuk berdoa menurut kepercayaan masing –masing,
mengecek kehadiran siswa / presensi. Dalam melakukan apersepsi,
mahasiswa PPL meyampaikan kegunaan materi yang akan dipelajari
serta memberikan pertanyaan secara acak kepada siswa tentang materi
jenis sumberdaya alam yang telah disampaikan pada pertemuan lalu.
2) Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, mahasiswa mahasiswa PPL menggunakan metode
pembelajaran Pemberian tugas ( recitation method ) , ceramah dan
tanya jawab. Dalam kegiatan inti terdiri dari 3 tahap, yaitu eksplorasi,
elaborasi dan konfirmasi. Dalam tahap eksplorasi calon guru geografi (
mahasiswa PPL ) mengajak siswa untuk mengenali wilayah NKRI
kemudian menjelaskan persebaran sumberdaya alam yang ada di
Indonesia. Dalam tahap elaborasi, mahasiswa PPL menjelaskan
persebaran sumberdaya alam di Indonesia. Selanjutnya mahasiswa PPL
memberikan penugasan secara kepada siswa secara individu untuk
menggambarkan peta sumberdaya alam di Indonesia sesuai dengan
27
tema yang telah ditentukan. Siswa telah menyiapkan alat dan bahan
yang digunakan untuk menggambar, termasuk peta / atlas Indonesia
yang digunakan sebagai acuan untuk menyusun peta sumberdaya alam
tersebut.. Dengan penuh antusias dan kreatifitas, siswa mengerjakan
tugas tersebut dengan penuh sukacita. Dalam tahap konfirmasi,
mahasiswa PPL mengumpulkan hasil pekerjaan siswa dan melakukan
tanya jawab terhadap materi yang telah disampaikan.
3) Kegiatan penutup
Dalam tahap ini, mahasiswa PPL membantu siswa untuk membuat
kesimpulan terhadap materi yang telah dipelajari serta memerikan
penugasan kepada siswa untuk mengerjakan LKS sebagai evaluasi
siswa.
c. Senin, 28 Oktober – Rabu, 30 Oktober 2013
Secara garis besar dalam melakukan kegiatan praktik mandiri, mahasiswa
PPL melakukan 3 tahap dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP.
Adapun materi yang disampaikan tentang pemanfaatan sumberdaya alam
secara ekoefisiensi ( pertemuan ke-5 ). Berikut merupakan tahapan dalam
pembelajaran, yaitu :
1) Kegiatan awal
Dalam melakukan kegiatan awal, calon guru geografi ( mahasiswa
PPL ) menanamkan sikap disiplin, yaitu guru dan siswa datang tepat
waktu. Guru mengucapkan salam dengan ramah ketika masuk ruang
kelas dan mengajak siswa untuk berdoa menurut kepercayaan masing
–masing, mengecek kehadiran siswa / presensi. Dalam melakukan
apersepsi, mahasiswa PPL meyampaikan kegunaan materi yang akan
dipelajari serta memberikan pertanyaan secara acak kepada siswa
tentang persebaran sumberdaya alam yang telah disampaikan pada
pertemuan lalu.
2) Kegiatan Inti
Mahasiswa PPL menggunakan metode pembelajaran Problem Base
Learning. Dalam kegiatan inti, terlebih dahulu mahasiswa PPL
menampilkan citra ikonos lokasi penambangan emas PT. Freeport di
28
Papua, kemudian mahasiswa PPL melakukan sesi tanya jawab kepada
siswa untuk memberikan pendapat tentang penambangan tersebut
apakah sudah sesuai dengan prinsip ekoefisiensi atau belum. Setelah
itu, mahasiswa PPL membagi kelas menjadi 6 kelompok, masing –
masing kelompok terdiri 5-6 siswa. Mahasiswa PPL juga menjelaskan
materi prinsip – prinsip ekoefisiensi dalam penggunaan sumberdaya
alam. Untuk menarik siswa dalam pembelajaran geografi, mahasiswa
PPL juga memvisualkan video berkaitan dengan prinsip ekoefisiensi
dalam pemanfaatan sumberdaya energi ( kincir angin untuk pemompa
mesin air ) serta menyajikan video yang berkaitan dengan
pengrusakan ekosistem laut berupa penambangan pasir dan
penggunaan bom laut sebagai wujud tindakan manusia yang tidak
sesuai dengan prinsip ekoefisiensi. Setelah itu, mahasiswa PPL
memberikan 3 artikel kepada setiap kelompok kemudian siswa
menjawab beberapa pertanyaan permasalahan terkait pemanfaatan
sumberdaya alam berdasarkan prinsip ekoefisiensi untuk dicari solusi
permasalahannya. Guru meminta perwakilan masing – masing
kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas secara
bergantian dan kelompok lain dapat memberikan tanggapan. Sebagai
bentuk apresiasi bagi siswa yang mengemukakan pendapat, bertanya,
menjawab mahasiswa PPL memberikan nilai siswa sebagai nilai
afektif.
3) Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, mahasiswa PPL membantu siswa dalam
membuat kesimpulan terhadap materi yang telah disampaikan serta
memberikan tugas kepada kelompok untuk mencari artikel tentang
pemanfaatan sumberdaya alam energi alternatif yang dipergunakan
dalam pertemuan berikutnya. Mahasiswa PPL juga menutup kegiatan
pembelajaran dengan salam penutup.
d. Rabu, 30 Oktober 2013 – Sabtu 2 November 2013
29
Secara garis besar dalam melakukan kegiatan praktik mengajar mandiri,
mahasiswa PPL melakukan 3 tahap dalam kegiatan pembelajaran sesuai
dengan RPP. Adapun materi yang disampaikan tentang contoh
pemanfaatan sumberdaya alam secara ekoefisiensi ( pertemuan ke-6 ).
Berikut merupakan tahapan dalam pembelajaran, yaitu :
1) Kegiatan AwalDalam melakukan kegiatan awal, calon guru geografi ( mahasiswa PPL
) menanamkan sikap disiplin, yaitu guru dan siswa datang tepat waktu.
Guru mengucapkan salam dengan ramah ketika masuk ruang kelas dan
mengajak siswa untuk berdoa menurut kepercayaan masing –masing,
mengecek kehadiran siswa / presensi. Dalam melakukan apersepsi,
mahasiswa PPL menyampaikan kegunaan materi yang akan dipelajari
serta memberikan pertanyaan secara acak kepada siswa tentang prinsip
pemanfaatan sumberdaya alam secara ekoefisiensi yang telah
disampaikan pada pertemuan lalu.
2) Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti terdiri dari tahap eksplorasi, elaborasi, serta
konfirmasi. Dalam tahap eksplorasi, siswa secara berkelompok
mengamati pemanfaatan sumberdaya alam di lingkungan sekitar.
Dalam tahap elaborasi, siswa secara kelompok menyiapkan artikel
yang telah disiapkan dari rumah kemudian mengidentifikasi contoh
pemanfaatan sumberdaya alam tersebut. Mahasiswa PPL memberikan
tugas kepada kelompok untuk membuat mading ( majalah dinding )
tentang contoh pemanfaatan sumberdaya alam energi alternatif.
Kemudian siswa mempresentasikan hasil karya mading tersebut di
depan kelas, dan menempel hasil karya tersebut di dinding kelas.
Dalam tahap konfirmasi, mahasiswa PPL melakukan sesi tanya jawab
tentang materi yang disampaikan
3) Kegiatan Penutup
Pada bagian penutup ini proses pembelajaran yang dilakukan yaitu
memberikan penguatan terhadap materi yang telah disampaikan
sekaligus mendorong siswa untuk menyimpulkan hasil materi
30
pembelajaran yang telah dilaksanakan serta mengakhiri pembelajaran
dengan salam penutup.
e. Senin, 4 November – Rabu 6 November 2013
Secara garis besar dalam melakukan kegiatan praktik mengajar mandiri,
mahasiswa PPL melakukan 3 tahap dalam kegiatan pembelajaran sesuai
dengan RPP. Adapun materi yang disampaikan tentang pengertian
pembangunan berkelanjutan ( pertemuan ke-7 ). Berikut merupakan
tahapan dalam pembelajaran, yaitu :
1) Kegiatan awal
Dalam kegiatan awal, guru mengucapkan salam, mengajak siswa untuk
berdoa, serta melakukan presensi. Selain itu mahasiswa PPL
menyampaikan kegunaan materi yang akan dipelajari dan mereview
pelajaran pertemuan lalu.
2) Kegiatan Inti
Dalam kegiatan eksplorasi, mahasiswa PPL memvisualkan video
animasi tentang pembangunan yang tidak mesra dengan alam serta
video tentang pelestarian mangrove Bali sesuai dengan tujuan
pembangunan berkelanjutan. Dalam kegiatan elaborasi, siswa diajak
untuk berdiskusi tanya jawab dan mencatat pokok – pokok hasil dialog
tanya jawab. Dalam tahap konfirmasi, mahasiswa PPL menjelaskan
pengertian pembangunan berkelanjutan, memberikan contoh – contoh
pembangunan berkelanjutan.
3) Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, mahasiswa PPL memberikan penguatan
materi serta menutup kegiatan dengan salam penutup.
f. Jum’at 8 November – Sabtu 9 November 2013
Secara garis besar dalam melakukan kegiatan praktik mengajar mandiri,
mahasiswa PPL melakukan 3 tahap dalam kegiatan pembelajaran sesuai
dengan RPP. Adapun materi yang disampaikan tentang hubungan
pemanfaatan sumberdaya alam dengan pembangunan berkelanjutan
31
( pertemuan ke-8 ). Berikut merupakan tahapan dalam pembelajaran,
yaitu :
1) Kegiatan Awal
Dalam kegiatan awal guru masuk ke kelas, membuka pelajaran dengan
salam, dan melakukan presensi, serta mereview pelajaran pada
pertemuan lalu
2) Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti terdiri tahap eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
Dalam tahap eksplorasi, siswa mencari artikel maupun referensi lain
tentang hubungan pemanfaatan sumberdaya alam dengan
pembangunan berkelanjutan. Dalam tahap elaborasi, siswa membuat
karangan / meringkas mengenai hasil temuan dari berbagai referensi
dengan mencantumkan sumber yang relevan. Mahasiswa PPL
menyampaikan materi pokok. Dalam tahap konfirmasi, mahasiswa
PPL membuka sesi tanya jawab tentang materi yang disampaikan.
Sebagai bentuk reward, siswa yang aktif dalam kegiatan tersebut akan
diberikan nilai plus dalam penilaian afektif
3) Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan pentup, mahasiswa PPL memberikan penguatan materi
serta menutup kegiatan pembelajaran dengan salam penutup.
g. Senin, 11 November – Rabu, 13 November 2013
Secara garis besar dalam melakukan kegiatan praktik mengajar mandiri,
mahasiswa PPL melakukan 3 tahap dalam kegiatan pembelajaran sesuai
dengan RPP. Adapun materi yang disampaikan tentang mengidentifikasi
ciri – ciri pengelolaan sumberdaya alam berwawasan lingkungan
( pertemuan ke-9 ). Berikut merupakan tahapan dalam pembelajaran,
yaitu :
1) Kegiatan Awal
Dalam kegiatan awal mahasiswa PPL masuk ke kelas, membuka
pelajaran dengan salam, dan melakukan presensi, serta mereview
pelajaran pada pertemuan lalu.
32
2) Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, terdiri dari tahap eksplorasi, elaborasi, dan
konfirmasi. Dalam tahap eksplorasi siswa secara berkelompok
mendiskusikan cir pengelolaan sumberdaya alam berwawasan
lingkungan, baik sumberdaya alam hutan, tambang / mineral, air,
tanah dan laut. Dalam tahap elaborasi, siswa secara berkelompok
mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Siswa kemudian
mencatat pokok pokok hasil diskusi. Dalam tahap konfirmasi,
mahasiswa PPL menjelaskan pokok materi dan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada materi yang
kurang paham.
3) Kegiatan penutup
Dalam kegiatan ini, mahasiswa PPL memberikan penguatan materi
dan menutup kegiatan pembelajaran dengan salam penutup.
h. Jum’at, 21 November 2013 – Sabtu, 22 November 2013
Secara garis besar dalam melakukan kegiatan praktik mengajar mandiri,
mahasiswa PPL melakukan 3 tahap dalam kegiatan pembelajaran sesuai
dengan RPP. Adapun materi yang disampaikan tentang konsep
pembangunan berwawasan lingkungan ( pertemuan ke-10 ). Berikut
merupakan tahapan dalam pembelajaran, yaitu :
1) Kegiatan Awal
Dalam kegiatan awal guru masuk ke kelas, membuka pelajaran dengan
salam, dan melakukan presensi, serta mereview pelajaran pada
pertemuan lalu.
2) Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti terdiri tahap eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.
Adapun penggunaan metode pembelajaran yang dilaksanakan adalah
metode Group investigation. Dalam tahap eksplorasi, siswa membaca
materi tentang pembangunan berwawasan lingkungan dari berbagai
referensi. Dalam tahap elaborasi, guru membentuk kelompok yang
telah ditentukan dan memberikan artikel tentang permasalahan
lingkungan yang ada kaitannya dengan pembanguan berwawasan
33
lingkungan. Sebelum mengerjakan artikel, siswa diajak untuk
melakukan observasi tempat sampah yang ada di lingkungan sekolah.
Setelah mengidentifikasi permasalah tersebut, siswa menjawab
beberapa pertanyaan terkait dengan permasalahan pembangunan
berwawasan lingkungan untuk dicari solusi. Siswa mempresentasikan
hasil diskusi tersebut di depan kelas dan kelompok lain memberikan
masukan saran / kritik.
3) Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, mahasiswa PPL membantu siswa dalam
menarik kesimpulan terhadap materi yang telah disampaikan. Guru
menutup kegiatan pembelajaran dengan salam penutup, selanjutnya
mahasiswa PPL merencanakan evaluasi pembelajaran siswa dengan
melaksanakan Ulangan Harian Bab Sumberdaya Alam pada
pertemuan selanjutnya
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan mengajar
mandiri, mahasiswa PPL lebih percaya diri dalam mengajar di kelas,
pengelolaan kelas lebih kondusif meskipun dalam pelaksanaannya masih
terdapat sedikit kendala namun bisa segera diatasi, termasuk mempersiapkan
perangkat pembelajaran yang terdiri dari penyusunan RPP, penyusunan
materi pembelajaran, serta penyusunan media pembelajaran yang tepat dan
menarik bagi siswa.
E. Kegiatan Ekstrakurikuler / Lain Yang Mendukung Tercapainya
Kompetensi Sosial,Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Pedagogik,
Dan Kompetensi Profesional
Untuk menunjang tercapainya kompetensi sosial, kepribadian, pedagogik,
dan kompetensi profesional, maka mahasiswa PPL melakukan kegiatan –
kegiatan sebagai berikut :
1. Kegiatan Ekstrakurikuler Pasukan Inti
34
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan di luar jam aktif KBM
yang bertujuan untuk dapat memperluas wawasan siswa, mendorong
pembinaan nilai atau sikap serta kemungkinan penerapan lebih lanjut
pengetahuan yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran dalam
kurikulum baik program inti maupun program khusus. Kegiatan ini
mengutamakan pada kegiatan kelompok.
Kegiatan ekstrakurikuler yang mahasiswa PPL ikuti dalam Program
Pengalaman Lapangan adalah ekstrakurikuler Pasukan Inti ( Pati ).
Kegiatanekstrakurikuler pasukan inti di SMA Negeri 5 Surakarta
dilaksanakan setiap hari Selasa, Rabu, Kamis, dan Sabtu pada pukul 14. 15
– 16.00 WIB. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih siswa memiliki jiwa
tanggung jawab, kepemimpinan.
Ekstrakurikuler Pasukan Inti dibina oleh Bapak Kustijowarno, S.Pd selaku
guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Anggota
Pasukan Inti SMA Negeri 5 Surakarta terdiri 40 siswa yang terdiri dari 20
siswa kelas XI dan 20 siswa kelas X. Dalam pengamatan yang dilakukan
oleh mahasiswa PPL terdapat berbagai kendala yang dihadapi oleh
anggota Pasukan Inti SMA Negeri 5 Surakarta, diantaranya adalah kendala
musim hujan sehingga latihan baris – berbaris harus terhenti akibat
lapangan yang becek. Terlebih ketika musim hujan, para anggota harus
latihan ditempat parkir untuk menghindari hujan, akan tetapi tempat parkir
cukup sempit sehingga kurang kondusif. Saat melakukan pengamatan,
mahasiswa PPL mengawasi, mempresensi anggota pasukan inti mengikuti
latihan.
2. Piket Harian
Kegiatan lain yang harus dilakukan setiap harinya adalah piket harian,
tidak hanya guru saja tapi pesera PPL juga diwajibkan untuk mengikuti
piket harian. Kegiatan yang dilakukan ketika piket seperti mendata
presensi kelas setiap hari, mengantarkan surat ijin bila ada siswa yang
tidak masuk, memberikan titipan tugas apabila guru tidak hadir / ijin tugas,
memberikan surat ijin kepada siswa yang akan meninggalkan sekolah,
35
mengawasi keluar masuknya siswa maupun tamu sekolah, memberikan
informasi kepada tamu sekolah. Mahasiswa PPL mendapat jadwal piket
setiap hari Senin.
3. Mengawasi Ulangan Tengah Semester (UTS)
Pada saat pelaksanaan Ulangan Tengah Semester (UTS), mahasiswa PPL
mendapatkan kesempatan menjaga siswa – siswa melaksanakan ujian.
Kesempatan menjaga kelas saat Ulangan Tengah Semester (UTS) ini yaitu
pada hari Sabtu, 5 Oktober 2013 – Senin, 14 oktober 2013. Kegiatan
mengawasi UTS ini dilakukan oleh seluruh mahasiswa PPL SMA Negeri 5
dengan Bapak Ibu Guru.
4. Melaksanakan Tugas Administrasi Sekolah
Dalam melaksanakan tugas administrasi sekolah, mahasiswa Mahasiswa
PPL diberi tugas oleh sekolah untuk menginput data siswa kelas X. Data
tersebut nantinya dapat berguna untuk memberikan informasi berkaitan
dengan kurikulum, termasuk data diri siswa kelas X Tahun Pelajaran
2013 / 2014. Tugas administrasi sekolah ini dilakukan secara bertahap,
mulai dari menginput data melalui software microsoft excel dan mengedit
data.
5. Upacara Bendera
Selain kegiatan ekstrakurikuler dan piket, ada kegiatan upacara yang
diwajibkan bagi peserta PPL di SMA Negeri 5 Surakarta. Hampir setiap
hari senin upacara bendera dilaksanakan, kecuali ketika ada Ulangan
Tengah Semester. Dengan mengikuti kegiatan upacara, mahasiswa PPL
diharapkan dapat mencapai kompetensi kepribadian berupa sikap disiplin
dan meningkatkan rasa nasionalisme individu masing-masing mahasiswa
PPL. Pada saat hari Pahlawan tanggal 10 November 2013 tiba di hari
Minggu, seluruh siswa, guru maupun mahasiswa PPL juga diwajibkan
untuk mengikuti upacara bendera.
Pada tanggal 18 November 2013, seluruh mahasiswa PPL SMA Negeri 5
diberikan amanah oleh sekolah menjadi petugas upacara. Mahasiswa PPL
berkesempatan mengikuti upacara dengan khidmat bertindak sebagai
Pengatur Upacara.
36
6. Peringatan Idul Adha
Pada hari Rabu, 16 Oktober 2013 mahasiswa PPL juga mengikuti kegiatan
Peringatan Idul Adha yaitu dengan membantu penyembelihan hewan
kurban. Hal ini menjadikan hubungan sosial, rasa kepedulian dan
kerjasama antar mahasiswa PPL, para guru dan karyawan, serta siswa
SMA Negeri 5 menjadi lebih baik.
7. Senam pagi dan Kerohanian Islam
Senam pagi rutin dilaksanakan setiap hari Jum’at pada minggu pertama,
setiap bulan sedangkan kerohanian Islam dilaksanakan setiap hari Senin
pada minggu pertama setiap bulan. Senam pagi dan kerohanian Islam
dilaksanakan oleh Bapak / Ibu Guru dan karyawan SMA Negeri 5 beserta
mahasiswa PPL SMA Negeri 5 Surakarta. Kegiatan Senam bertujuan
untuk melatih kebugaran dan kesehatan jasmani, sedangkan kegiatan
kerohanian Islam bertujuan untuk menambah wawasan dalam Islam dan
mendekatkan diri kepada Allah SWT.
37