661
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan daerah (regional development) merupakan aktivitas pembangunan di daerah yang dilakukan secara berkelanjutan (sustainable) dan terintegrasi (integrated) dengan tujuan untuk mewujudkan kondisi perekonomian daerah menjadi lebih baik, lebih meningkat dan lebih maju, secara kualitas maupun kuantitas diarahkan untuk mencapai target peningkatan kesejahteraan masyarakat (people welfare) secara merata. Pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan daerah bersama dengan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) melalui beberapa tahapan yaitu: perencanaan (planning), pelaksanaan (implementation), monitoring (controlling) dan evaluasi (evalution). Tahapan-tahapan tersebut merupakan siklus pembangunan daerah yang bersifat kontinyu dan terus menerus. Pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk menyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah, mengimplementasikannya, mengawasi serta mengevaluasi hasil pembangunan daerah, sehingga memiliki aspek keberlanjutan dan konsistensi dalam pembangunan daerah. Amanah Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dimana pemerintah daerah diwajibkan untuk menyusun sejumlah dokumen perencanaan pembangunan daerah. Dokumen perencanaan pembangunan daerah yang dimaksud meliputi: (i) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun; (ii) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun; dan (iii) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. Merujuk pada Pasal 263 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, dimana RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD dan RPJMN. Lebih lanjut, diterangkan dalam Pasal 264 Ayat (4) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, Kepala Daerah terpilih berkewajiban menyusun RPJMD dan menetapkannya dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) paling lama 6 (enam) bulan setelah kepala daerah terpilih dilantik. Sebagaimana amanat dalam Peraturan Menteri dalam Negeri Bab I | 1

BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

  • Upload
    others

  • View
    48

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pembangunan daerah (regional development) merupakan aktivitas pembangunan di daerah yang dilakukan secara berkelanjutan (sustainable) dan terintegrasi (integrated) dengan tujuan untuk mewujudkan kondisi perekonomian daerah menjadi lebih baik, lebih meningkat dan lebih maju, secara kualitas maupun kuantitas diarahkan untuk mencapai target peningkatan kesejahteraan masyarakat (people welfare) secara merata. Pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan daerah bersama dengan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) melalui beberapa tahapan yaitu: perencanaan (planning), pelaksanaan (implementation), monitoring (controlling) dan evaluasi (evalution). Tahapan-tahapan tersebut merupakan siklus pembangunan daerah yang bersifat kontinyu dan terus menerus. Pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk menyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah, mengimplementasikannya, mengawasi serta mengevaluasi hasil pembangunan daerah, sehingga memiliki aspek keberlanjutan dan konsistensi dalam pembangunan daerah.

Amanah Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dimana pemerintah daerah diwajibkan untuk menyusun sejumlah dokumen perencanaan pembangunan daerah. Dokumen perencanaan pembangunan daerah yang dimaksud meliputi: (i) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun; (ii) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun; dan (iii) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.

Merujuk pada Pasal 263 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, dimana RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD dan RPJMN. Lebih lanjut, diterangkan dalam Pasal 264 Ayat (4) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, Kepala Daerah terpilih berkewajiban menyusun RPJMD dan menetapkannya dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) paling lama 6 (enam) bulan setelah kepala daerah terpilih dilantik.

Sebagaimana amanat dalam Peraturan Menteri dalam Negeri

Bab I | 1

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

nomor 86 tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah pada Pasal 66 ayat (1) Perumusan RPJMD merupakan proses penyempurnaan RPJMD menjadi RPJMD berdasarkan berita acara kesepakatan hasil Musrenbang RPJMD.

Penyusunan RPJMD Kabuapten Parigi Moutong telah dimulai sejak Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah terpilih dilantik dimana hasil Pemilukada Kabupaten Parigi Moutong telah menetapkan H.Samsurizal Tombolotutu dan H.Badrun Ngai sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Parigi Moutong periode 2019-2023 dan dilantik pada tanggal 10 Oktober tahun 2018.

Secara regulasi, Penyusunan RPJMD, mencakup penyempurnaan RPJMD berdasarkan hasil Musrenbang, disajikan dengan sistematika paling sedikit memuat pendahuluan, gambaran umum kondisi Daerah, gambaran keuangan Daerah, permasalahan dan isu srategis Daerah, visi, misi, tujuan dan sasaran, kemudian juga memuat strategi, arah kebijakan dan program pembangunan Daerah, kerangka pendanaan pembangunan dan program Perangkat Daerah, kinerja penyelenggaraan pemerintahan Daerah dan Penutup.

Dokumen RPJMD juga mengintegrasikan dan mengharmonisasikan hasil perumusan dan rekomendasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMD Kabupaten Parigi Moutong tahun 2019-2023. Selain itu juga berpedoman pada dokumen RPJPD Kabupaten Parigi tahun 2005-2025, khususnya Prioritas dan arah kebijakan periode ke-3 RPJPD (2019-2023). Dan memperhatikan rencana tata ruang, yaitu Peraturan Daerah Kabupaten Parigi Moutong Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Parigi Moutong dimana setiap kebijakan pembangunan harus memperhatikan rencana struktur ruang, rencana pola ruang, indikasi program pemanfaatan ruang, yaitu program pembangunan sektoral wilayah, program pengembangan wilayah dan program pengembangan kawasan dan lingkungan strategis yang merupakan kewenangan Pemerintah Daerah.

Pendekatan yang digunakan dalam penyusunan RPJMD adalah Pendekatan dalam perencanaan pembangunan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Permendagri nomor 86 tahun 2017 Pasal 7 huruf (a), dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan Daerah

Bab I | 2

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

(tehnokratik), menggunakan pendekatan partisipatif; atas-bawah (top-down); dan bawah-atas (bottom-up) dan Pendekatan politik dengan memasukkan Visi Misi Bupati terpilih yang telah dilantik dan mekanisme perencanaan pembangunan yang berasal dari proses politik selesai tahapannya.

Merujuk pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Sistem Perencanaan Nasional, menyatakan pendekatan politik memandang pemilihan Kepala Daerah adalah proses penyusunan rencana, karena rakyat pemilih menentukan pilihannya berdasarkan program pembangunan yang ditawarkan masing-masing calon Kepala Daerah. Oleh karena itu, rencana pembangunan berdasarkan pendekatan politis adalah penjabaran dari agenda-agenda pembangunan dan rumusan program prioritas yang ditawarkan Kepala Daerah pada saat kampanye ke dalam rencana pembangunan jangka menengah. Perencanaan dengan pendekatan partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pembangunan. Pelibatan stakeholders dimaksudkan untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki. Sedangkan pendekatan atas-bawah (top-down) dan bawah-atas (bottom-up) dalam perencanaan dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan daerah.

Penyusunan RPJMD Kabupaten Parigi Moutong tahun 2019-2023

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017 melalui berbagai tahapan penyusunan dokumen. Adapun proses penyusunan secara rinci dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Bab I | 3

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber: Permendagri 86 Tahun 2017

Gambar 1.1 Diagram Alir Penyusunanan RPJMD

1.2 DASAR HUKUM

Dasar hukum Penyusunan Dokumen RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023 adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2002 tentang Pembentukan

Kabupaten Parigi Moutong di Propinsi Sulawesi Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 23;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan Dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

Bab I | 4

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005–2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724);

9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

10. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

11. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

12. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

13. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

14. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5233);

15. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun

Bab I | 5

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

22. Peraturan Pemerintah Nomor 02 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2);

23. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);

24. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 03);

25. Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 341);

Bab I | 6

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

26. Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2015 tentang Perubahan atas

Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 199);

27. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136);

28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32);

29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 206);

30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 nomor 510);

31. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017 tentang Survei Kepuasan Masyarakat untuk Penyelenggaran Layanan Publik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 708);

32. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2017 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Penyelenggaran Pelayanan Publik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 877);

33. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pengukuran Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1226);

34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 104 Tahun 2018 tentang Penilaian dan Pemberian Penghargaan dan/atau Insentif Inovasi Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1611);

35. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 06 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2009 Nomor 6);

36. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2018 tentang

Bab I | 7

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Pembuatan dan Pelaksanaan kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 459);

37. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 08 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Sulawesi Tengah 2013-2033 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2013 Nomor 51);

38. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016 Nomor 90, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 76);

39. Peraturan Daerah Kabupaten Parigi Moutong Nomor 12 Tahun 2008 tentang RPJP Daerah Kabupaten Parigi Moutong tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2010 Nomor 1);

40. Peraturan Daerah Kabupaten Parigi Moutong Nomor 02 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Parigi Moutong (Lembaran Daerah Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2011 Nomor 7);

41. Peraturan Daerah Kabupaten Parigi Moutong Nomor 05 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Parigi Moutong (Lembaran Daerah Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2016 Nomor 52, Tambahan lembaran daerah Kabupaten Parigi Moutong Nomor 159);

1.3 HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN

RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023 disusun dengan memperhatikan pembangunan nasional khususnya yang berkaitan dengan pembangunan daerah yang mempengaruhi pembangunan nasional. Penyusunan RPJMD memperhatikan juga RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah, dan RPJMD wilayah sekitar dengan tujuan untuk mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan dan harus selaras dan sinergi antardaerah, antarwaktu, antarruang, dan antarfungsi pemerintah, serta menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi.

RPJP Nasional dan RPJP Provinsi yang juga telah diacu dalam RPJP Kabupaten Parigi Moutong yang menjadi pedoman dalam penyusunan RPJMD. Selain itu, juga RPJMN yang telah diperhatikan dalam penyusunan RPJMD ini. RPJMD Kabupaten Parigi Moutong akan dijabarkan dalam RKPD dan selanjutnya menjadi pedoman dalam

Bab I | 8

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

penyusunan RAPBD. RPJMD ini juga menjadi pedoman dalam penyusunan Renstra PD yang dijabarkan dalam Renja-PD. Hubungan keterkaitan antardokumen perencanaan pembangunan dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 1.2 Diagram Hubungan Keterkaitan Antardokumen Perencanaan

1. Hubungan RPJMD dengan RPJMN (Peraturan Presiden Nomor

02 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019) Visi dan Misi dalam RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023 harus selaras dengan Visi, Misi dan Sembilan agenda Prioritas nasional (Nawacita) yang dijabarkan dalam RPJMN yang berlaku saat ini.

2. Hubungan RPJMD dengan RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah (Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016-2021) Visi dan Misi dalam RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023 harus selaras dengan Visi dan Misi yang dijabarkan dalam RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah yang berlaku saat ini.

Renstra OPD

Renja OPD

RKA OPD

RPJPD KAB.

PARIMO

RPJMD PARIMO

Bab I | 9

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

3. Hubungan RPJMD Kabupaten Parigi Moutong dengan RPJPD Kabupaten Parigi Moutong (Peraturan Daerah Kabupaten Parigi Moutong Nomor 12 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2005-2025) PJMD berpedoman pada RPJPD Kabupaten Parigi Moutong. RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023 menjabarkan prioritas pembangunan Tahap ke-3 pada RPJPD Kabupaten Parigi Moutong (Tahun 2019-2023).

4. Hubungan RPJMD dengan RTRW Kabupaten Parigi

Moutong (Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Parigi Moutong) Pembangunan wilayah yang memperhatikan aspek spasial menjadi penting dilakukan agar ruang dan sumber daya yang ada dapat memberikan manfaat untuk kegiatan ekonomi demi sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat berpedoman pada kebijakan pengembangan struktur ruang dan pola ruang yang ditetapkan dalam RTRW Kabupaten Parigi Moutong.

5. Hubungan RPJMD dengan Kajian Lingkungan Hidup Startegis

RPJMD (KLHS-RPJMD) Kabupaten Parigi Moutong (Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2018 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah). Integrasi dan harmonisasi antara RPJMD dan dokumen KLHS RPJMD ini dilakukan untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan wilayah Kabupaten Parigi Moutong periode 2019-2023 termasuk kebijakan, rencana, dan/atau program (KRP). Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 07 tahun 2018 memberikan panduan didalam menerjemahkan pembangunan berkelanjutan dengan mengevaluasi dokumen Pencapaian Tujuan Pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Parigi Moutong kemudian dianalisis keterkaiatanya dengan Perencanaan di daerah yang memperhatikan daya dukung dan daya tampung (DDDT) lingkungan hidup serta memperhatikan tekanan-tekanan Lingkungan hidup baik dari luar maupun dari dalam yang mempengaruhi terhadap perkembangan daerah ke arah lebih baik. Selain itu, juga Isu stategi prioritas dan proyeksi alternative mengacu pada tujuan pembangunan berkelanjutan atau TPB

Bab I | 10

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

(Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) yang termaktub dalam dokumen SDG’s.

6. Hubungan RPJMD dengan RKPD

RPJMD Kabupaten Parigi Moutong akan dijabarkan ke dalam RKPD Kabupaten Parigi Moutong sebagai suatu dokumen perencanaan tahunan. RKPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 point 28 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, memuat analisis gambaran umum kondisi Daerah; analisis kerangka ekonomi Daerah; analisis kapasitas riil keuangan Daerah; penelaahan awal Renja Perangkat Daerah; perumusan permasalahan pembangunan Daerah; penelaahan terhadap sasaran RPJMD; penelaahan terhadap arah kebijakan RPJMD; penelaahan terhadap kebijakan pemerintah pada RKP dan program strategis nasional; penelaahan pokok-pokok pikiran DPRD; perumusan prioritas pembangunan Daerah; dan perumusan rencana kerja program dan pendanaan. Rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu indikatif yang bersumber dari APBD, memuat program dan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah, disertai perhitungan kebutuhan dana bersumber dari APBD untuk tahun-tahun berikutnya dari tahun anggaran yang direncanakan. Dengan demikian, RPKD yang disusun merupakan implementasi dari target-target tahunan yang tercantum dalam RPJMD. RKPD merupakan bahan utama pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Daerah Kabupaten Parigi Moutong yang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat Kelurahan, Kecamatan, dan Kabupaten.

6. Hubungan RPJMD dengan Rencana Strategis Perangkat

Daerah (Renstra-PD). RPJMD Kabupaten Parigi Moutong menjadi pedoman dalam penyusunan Renstra-PD Kabupaten Parigi Moutong dalam

Bab I | 11

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

rentang waktu 5 (lima) tahun. Renstra-PD merupakan penjabaran teknis RPJMD yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dalam menentukan arah kebijakan serta indikasi program dan kegiatan setiap urusan bidang dan/atau fungsi pemerintahan untuk jangka waktu 5 (lima) tahunan, yang disusun oleh setiap Perangkat Daerah di bawah koordinasi Badan Perencanaan dan Penelitian Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Parigi Moutong. Perangkat Daerah (PD) merupakan nomenklatur pengganti Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang digunakan setelah adanya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Sehingga Renstra-PD atau sebelumnya disebut dengan Renstra-PD sebagaimana tersebut dalam Pasal 110 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, memuat antara lain: analisis gambaran pelayanan, analisis permasalahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi, penelaahan dokumen perencanaan lainnya, analisis isu strategis, perumusan tujuan dan sasaran Perangkat Daerah berdasarkan sasaran dan indikator serta target kinerja dalam RPJMD, Perumusan strategi dan arah kebijakan Perangkat Daerah untuk mencapai tujuan dan sasaran serta target kinerja Perangkat Daerah dan Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, pagu indikatif, lokasi kegiatan dan kelompok sasaran berdasarkan strategi dan kebijakan Perangkat Daerah. Berdasarkan ketentuan Permendagri 86 tahun 2017, Renstra-PD tidak memuat Visi, misi, Perangkat Daerah (PD) akan tetapi mengacu pada Visi dan Misi Daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam RPJMD.

7. Hubungan RPJMD dengan Rencana Pembangunan Sektoral Penyusunan RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023 memperhatikan beberapa dokumen rencana pembangunan sektoral di tingkat nasional dan provinsi, Pokok-Pokok Pikiran DPRD untuk RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023 serta Rekomendasi Musrenbang RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023. Beberapa dokumen rencana pembangunan sektoral di tingkat nasional dan Provinsi Sulawesi Tengah antara lain: Agenda Pembangunan Pasca 2015 yang tertuang dalam Rencana Aksi Nasional Sustainable Development Goals (RAN-SDG’s), Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi (RAN-PG), Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RAN-HAM), Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah

Bab I | 12

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Kaca (RAN-GRK), Rencana Aksi Nasional Pemberantasan Korupsi (RAN-PK) Sulawesi Tengah Grand Design Reformasi Birokrasi, Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) Provinsi Sulawesi Tengah, RAD Pangan dan Gizi Provinsi Sulawesi Tengah, dan RAD Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sulawesi Tengah (RAD GRK), Rencana Aksi Daerah Pemberantasan Korupsi (RAD-PK) Sulawesi Tengah serta RAD-TPB (Sustainable Development Goals) Provinsi Sulawesi Tengah. Secara khusus beberapa dokumen rencana pembangunan sektoral di tingkat Kabupaten Parigi Moutong yaitu Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Kabupaten Parigi Moutong (RIPARKAB), Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Parigi Moutong (RPIK), Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi kabupaten Parigi Moutong, Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) Kabupaten Parigi Moutong.

1.4 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan penyusunan Dokumen RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023 adalah untuk menyediakan data kinerja (performance) pembangunan daerah dalam kurun waktu 5 tahun yang lalu dan menetapkan gambaran pengelolaan keuangan daerah, serta permasalahan dan isu strategis pembangunan jangka menengah daerah, Visi Misi Tujuan, Sasaran, Strategi dan arah kebijakan serta Program yang disertai pendanaan indikatif pada kurun 5 tahun ke depan (2019-2023) dalam mewujudkan cita-cita masyarakat Kabupaten Parigi Moutong sesuai Visi Misi yang diemban. Secara khusus, maksud dan tujuan dari penyusunan dokumen RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023, adalah sebagai berikut:

1. Maksud Maksud dari penyusunan RPJMD Kabupaten Parigi Moutong

Tahun 2019-2023 adalah memberikan arah pembangunan jangka menengah Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023 dan sebagai pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan dalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023, sehingga pembangunan bersifat sinergis, koordinatif, dan saling melengkapi satu dengan lainnya dalam satu pola sikap dan pola tindak seluruh pemangku kepentingan.

2. Tujuan

Tujuan dari penyusunan dokumen RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023 adalah sebagai berikut:

Bab I | 13

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

a. Untuk memberikan gambaran umum tentang kondisi daerah Kabupaten Parigi Moutong yang selaras dan mendukung penyelesaian isu-isu strategis dan permasalahan pembangunan daerah;

b. Untuk menjelaskan tentang kinerja keuangan di masa lalu seperti kinerja pelaksanaan APBD dan neraca daerah; kebijakan pengelolaan keuangan masa lalu, dan penghitungan kerangka pendanaan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan penganggaran dalam RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023;

c. Untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan pembangunan daerah yang terkait dengan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang relevan, dan isu-isu strategis yang dapat berasal dari permasalahan pembangunan, yang dapat memberikan manfaat/pengaruh di masa datang terhadap daerah;

d. Untuk menerjemahkan Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong periode 2019-2023 secara jelas, terarah dan fokus kedalam tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah tahun 2019-2023.

e. Untuk menjabarkan program prioritas daerah yang disertai pendanaan indikatif pembangunan daerah Kabupaten Parigi Moutong 5 (lima) tahunan.

f. Untuk menetapkan indikator kinerja utama (IKU) Kabupaten dan indikator kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagai dasar penilaian keberhasilan pemerintah Kabupaten Parigi Moutong tahun 2019-2023.

g. Sebagai dasar rujukan perangkat daerah di dalam menyusun Rencana Strategis Perengkat daerah (Renstra-PD) tahun 2019-2023.

h. Menguraikan bahwa RPJMD ini sebagai tahapan di dalam penyusunan dokumen RPJMD Kabupaten Parigi Moutong secara utuh dan pembentukan peraturan daerah (Perda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Parigi Moutong tahun 2019-2023.

1.5 SISTEMATIKA

Sistematika penyusunan dokumen RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023 adalah sebagai berikut.

Bab I | 14

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan latar belakang, landasan hukum penyusunan, hubungan antar dokumen RPJMD dengan dokumen rencana pembangunan daerah lainnya, maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH Bab ini memaparkan gambaran umum kondisi daerah Kabupaten Parigi Moutong yang selaras dan mendukung isu strategis, permasalahan pembangunan daerah, dan kebutuhan perumusan strategi, yang mencakup aspek: geografi dan demografi, kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum serta daya saing daerah hasil evaluasi kinerja pembangunan daerah periode RPJMD sebelumnya.

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN Bab ini menguraikan tentang kinerja keuangan di masa lalu seperti kinerja pelaksanaan APBD dan neraca daerah; kebijakan pengelolaan keuangan masa lalu seperti proporsi penggunaan anggaran dan analisis pembiayaan; kerangka pendanaan yang mencakup analisis pengeluaran periodik wajib dan mengikat serta prioritas utama, proyeksi data masa lalu, dan penghitungan kerangka pendanaan.

BAB IV ANALISIS PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS Bab ini menjelaskan tentang permasalahan pembangunan daerah yang terkait dengan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang relevan, dan isu-isu strategis yang dapat berasal dari permasalahan pembangunan maupun yang berasal dari dunia internasional, kebijakan nasional maupun regional, yang dapat memberikan manfaat/pengaruh di masa datang terhadap daerah tersebut, termasuk arah kebijakan pengembangan wilayah berdasarkan tataruang daerah serta rangkuman hasil evaluasi kinerja pembangunan daerah periode RPJMD Sebelumnya.

BAB V VISI MISI, TUJUAN DAN SASARAN Bab ini menjelaskan visi dan misi pembangunan jangka menengah daerah tahun 2019-2023 yang merupakan visi dan misi kepala daerah terpilih. Pada bagian ini juga

Bab I | 15

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

menguraikan tujuan dan sasaran pembangunan serta indikator yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang yang terkait dengan isu strategis daerah.

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Bab ini menguraikan strategi dan arah kebijakan dalam mencapai tujuan dan sasaran, tema pembangunan tahunan serta program pembangunan daerah yang mendukung Visi Misi.

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH Bab ini menguraikan seluruh program yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong selama 5 (lima) tahun, baik yang bersifat program unggulan, program prioritas, maupun program penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang disertai dengan indikator pencapaian target yang disajikan menurut urusan pemerintahan yang disertai indikasi kerangka pendanaannya dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

Bab ini menguraikan gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Bupati pada akhir periode masa jabatan, indikator kinerja utama (IKU) Kabupaten dan indikator kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagai dasar penilaian keberhasilan pemerintah Kabupaten Parigi Moutong sampai dengan tahun 2023.

BAB IX PENUTUP Bab ini memuat hal-hal yang perlu untuk dilaksanakan dan diperhatikan untuk pelaksanaaan RPJMD secara terpadu dan berkesinambungan.

Bab I | 16

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

BAB II GAMBARAN UMUM

2.1 SEJARAH SINGKAT KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Perjalanan panjang pembentukan Kabupaten Parigi Moutong sudah dimulai sejak Tahun 1963 oleh sejumlah tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan elemen masyarakat lainnya. Perjuangan pembentukan Kabupaten Parigi Moutong diawali dengan lahirnya berbagai wadah perjuangan di beberapa Kecamatan, diantaranya GEMPAR di Kecamatan Parigi dan AMUK di Kecamatan Moutong. Momentum penting perjuangan pembentukan Kabupaten Parigi Moutong terjadi pada hari Kamis, tanggal 23 Desember 1965 dengan terbentuknya Yayasan pembangunan wilayah Pantai Timur dengan Akte Notaris Nomor 33 Tahun 1965. Yayasan ini merupakan lembaga pengumpul sekaligus yang mendanai perjuangan pembentukan Kabupaten Parigi Moutong.

Ada tiga fase yang manandai lahirnya pembentukan Kabupaten Parigi Moutong. Fase pertama dilaksanakannya rapat raksasa oleh partai-partai politik dan seluruh komponen masyarakat Parigi Moutong yang berlangsung di lapangan Toraranga Parigi tahun 1963. Fase kedua, lahirnya memorandum DPRD Kabupaten Donggala tahun 1999 dan fase ketiga, aksi GEMPAR yang sempat melakukan aksi penutupan Kantor-Kantor Dinas Instansi selama kurang lebih 1 (satu) minggu. Hal ini dilakukan agar secepatnya perhatian Pemerintah terkonsentrasi pada pembentukan Kabupaten Parigi Moutong. Bahkan aksi heroik yang dilakukan GEMPAR ini hampir saja dianggap sebagai tindakan makar. Tepat pada hari Minggu tanggal 1 Juli 1999 delegasi GEMPAR berturut-turut mengadakan audience baik dengan Bupati Donggala maupun dengan Gubernur Sulawesi Tengah yang diterima oleh Sekretaris Propinsi Drs. H. Samijono.

Pada tanggal 30 september 1999, keluarlah surat Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah Nomor 125/3004/rotapem tentang usul pembentukan Kabupaten Parigi Moutong. Jalan panjang tersebut dilanjutkan pada tanggal 1 Oktober 1999 dengan turunnya Keputusan Bupati Donggala Nomor 188.45/0445/tapem tentang pembentukan tim teknis dalam rangka pembentukan Kabupaten Daerah tingkat II Parigi Moutong yang diketuai Drs. Irsan H. Tantu yang saat itu menjabat Asisten Tata Praja Setwilda Donggala. Selanjutnya pada tanggal 25 oktober 1999 turun surat keputusan DPRD Kabupaten Donggala Nomor 15 tahun 1999 yang saat itu diketuai Sutomo Borman tentang dukungan terhadap percepatan realisasi pembentukan Kabupaten Parigi Moutong. Tanggal 26 November 1999 keluar surat DPRD Propinsi Sulawesi Tengah

Bab II | 1

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Nomor 26/Pimp/DPRD/1999 tentang dukungan terhadap usul pembentukan Kabupaten Parigi Moutong.

Pada tanggal 10 Maret 2002 anggota Presidium dan masyarakat Parigi Moutong berangkat ke Jakarta untuk menghadiri rapat Paripurna pembentukan Kabupaten Parigi Moutong. Pada tanggal 11 Maret 2002 dilaksanakan rapat Paripurna pembahasan pembentukan 19 Kabupaten dan tiga Kota di Indonesia, salah satunya yang dibahas dalam rapat Paripurna tersebut adalah pembentukan Kabupaten Parigi Moutong. Puncaknya pada tanggal 10 April 2002 DPR RI mensahkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2002, tentang pembentukan Kabupaten Parigi Moutong di Provinsi Sulawesi Tengah dalam lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 23, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4185. Akhirnya pada tanggal 10 Juli 2002, Gubernur Sulawesi Tengah Prof. Drs. H Aminudin Ponulele MS melantik Drs H Longki Djanggola, MSi sebagai penjabat Bupati Parigi Moutong di Parigi, ibukota Kabupaten Parigi Moutong.

2.2. ASPEK GEOGRAFIS DAN DEMOGRAFIS Gambaran umum kondisi daerah merupakan penjelasan tentang

kondisi geografi dan demografi, serta indikator capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Parigi Moutong, yang mana indikator capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan yang penting dianalisis meliputi 3 (tiga) aspek utama, yaitu aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum dan aspek daya saing daerah.

Analisis gambaran umum kondisi daerah mengenai sejauh mana keberhasilan pembangunan daerah yang dilakukan dan identifikasi faktor-faktor dan berbagai aspek yang perlu ditingkatkan dalam optimalisasi pencapaian keberhasilan pembangunan daerah Kabupaten Parigi Moutong kedepannya. Kondisi daerah memberikan basis atau pijakan dalam proses perumusan perencanaan pembangunan daerah, baik dari aspek geografi dan demografi serta capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah beserta interpretasinya. 2.2.1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah

Karakteristik lokasi dan wilayah, mencakup: 1) Luas dan batas wilayah administrasi, 2) Letak dan kondisi geografis yaitu menyangkut kondisi yang terdiri dari; a) Posisi astronomis; b) Posisi geostrategis; dan c) Kondisi/kawasan; 3) Topografi, antara lain terdiri dari: Kemiringan lahan dan ketinggian lahan; 4) Geologi, diantaranya yaitu; struktur, karakteristik dan Potensi kandungan; 5) Hidrologi, antara lain; a) Daerah Aliran Sungai; b) Sungai, danau dan rawa; dan c) Debit; 6) Klimatologi terdiri dari: Tipe; Curah hujan; Suhu; dan Kelembaban; 7) Penggunaan

Bab II | 2

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

lahan, antara lain yaitu; Kawasan budidaya dan Kawasan lindung. 2.2.1.1 Luas dan Batas Wilayah Administrasi

Secara astronomis, Kabupaten Parigi Moutong terletak pada posisi 119°45 - 121°06 Bujur Timur dan 0°14 Lintang Selatan serta 4°40 Lintang Utara, serta memiliki luas 6.231,85 km2. Kabupaten Parigi Moutong terdiri atas 23 kecamatan pada tahun 2016. Wilayah ini terbentang dari Sausu (Kecamatan paling Selatan) sampai di Moutong (kecamatan paling Utara). 2.2.1.2 Luas dan Batas Wilayah

Kabupaten Parigi Moutong memiliki luas 6.231,85 km² terdiri atas 23 kecamatan pada tahun 2016. Wilayah ini terbentang dari Sausu (Kecamatan paling Selatan) sampai di Moutong (kecamatan paling Utara). Kecamatan yang terluas adalah Kecamatan Palasa yaitu 613,16 km² dan yang terkecil adalah Kecamatan Parigi yaitu sebesar 23,50 km². Luas wilayah yang disajikan dalam publikasi ini adalah perhitungan berdasarkan updating peta SP 2010. Secara lebih jelas data luas wilayah setiap Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.1 Luas Wilayah Kabupaten Parigi Moutong

Menurut Kecamatan, Tahun 2017

No. Kecamatan Ibukota Kecamatan Luas (Km²) Persentase

1. Sausu Sausu 410,32 6,58 2. Torue Torue 275,84 4,43 3. Balinggi Balinggi 223,88 3,59 4. Parigi Masigi 23,50 0,38 5. Parigi Selatan Dolago 396,42 6,36 6. Parigi Barat Parigimpu’u 118,29 1,90 7. Parigi Utara Toboli 98,63 1,58 8. Parigi Tengah Binangga 75,10 1,21 9. Ampibabo Ampibabo 191,44 3,07 10. Kasimbar Kasimbar 280,78 4,51 11. Toribulu Toribulu 212,38 3,41 12. Siniu Siniu 118,96 1,91 13. Tinombo Tinombo 285,59 4,58 14. Tinombo Selatan Maninili 379,81 6,09 15. Sidoan Sidoan 353,03 5,67 16. Tomini Tomini 216,38 3,47 17. Mepanga Pangana 207,10 3,32

Bab II | 3

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Kecamatan Ibukota Kecamatan Luas (Km²) Persentase

18. Palasa Palasa 613,16 9,84 19. Moutong Moutong 581,01 9,32 20. Bolano Lambunu Lambunu 382,47 6,14 21. Taopa Taopa 243,26 3,90 22. Bolano Bolano 164,26 2,64 23. Ongka Malino Ongka 380,24 6,10

Parigi Moutong 6.231,85 100 Sumber: BPS, Parigi Moutong Dalam Angka Tahun 2018

Secara administratif Kabupaten Parigi Moutong hingga tahun 2016

terbagi menjadi 23 (dua puluh tiga) kecamatan dengan total luas wilayah sebesar 6.231,85 km², dengan persentase luas wilayah secara rinci per kecamatan dapat dilihat sebagaimana gambar berikut:

Sumber: BPS, Parigi Moutong Dalam Angka Tahun 2018

Gambar 2.1

Persentase Luas Wilayah Menurut Kecamatan Di Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2017

Secara data detail profil singkat Kecamatan-Kecamatan di wilayah

Kabupaten Parigi Moutong diuraikan sebagai berikut.

Sausu : Luas wilayah 410.32 km2 atau 6,58% dari total wilayah Kabupaten yang berjarak 52 km dari Ibukota Kabupaten dengan Ibukota Kecamatan di Sausu;

Torue : Berjarak 29 km dari Ibukota Kabupaten, memiliki luas wilayah 275,84 km2 atau 4,43% dari total wilayah

Sausu; 6,58 Torue; 4,43 Balinggi; 3,59

Parigi; 0,38

Parigi Selatan; 6,36 Parigi Barat; 1,90

Parigi Utara; 1,58

Parigi Tengah; 1,21 Ampibabo; 3,07 Kasimbar; 4,51

Toribulu; 3,41 Siniu; 1,91

Tinombo; 4,58 Tinombo Selatan;

6,09 Sidoan; 5,66

Tomini; 3,47 Mepanga; 3,32

Palasa; 9,84

Moutong; 9,32

Bolano Lambunu; 6,14

Taopa; 3,90 Bolano; 2,64

Ongka Malino; 6,10

Bab II | 4

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Kabupaten dengan Ibukota Kecamatan di Torue; Balinggi : Luas wilayah Kecamatan Balinggi seluas 223,88 km2,

berjarak kurang lebih 33 km dari Ibukota Kabupaten dengan Ibukota Kecamatan di Balinggi;

Parigi : Merupakan ibukota Kabupaten Parigi Moutong dengan Luas wilayah sebesar 23,50 km2 adalah Kecamatan yang memiliki luas wilayah terkecil di Kabupaten dengan Persentase luas wilayah sebesar 0,38% dengan Ibukota Kecamatan Kelurahan Masigi;

Parigi Selatan

: Luas wilayah 396,42 km2 atau 6,36% dari total luas wilayah Kabupaten yang berjarak 8 km dari Ibukota Kabupaten dengan Ibukota Kecamatan di Dolago;

Parigi Barat

: Parigimpu’u adalah ibukota Kecamatan Parigi Barat dengan luas wilayah 118,29 km2 atau 1,90% dari total luas wilayah yang jarak 4 km dari Ibukota Kabupaten Parigi Moutong;

Parigi Utara

: Luas wilayah 98,63 km2 atau 1,90% dari total luas wilayah Kabupaten Parigi Moutong berjarak 16 km dari Ibukota Kabupaten, dengan Ibukota Kecamatan di Toboli.

Parigi Tengah

: Luas wilayah 75,10 km2 atau 1,21% dari total luas wilayah adalah ibukota Kabupaten yang berjarak 9 km dari Ibukota, dengan Ibukota Kecamatan di Binangga.

Ampibabo : Memiliki jarak 44 km dari Ibukota Kabupaten dengan luas wilayah 191,44 km2 atau sebesar 3,07% dari total wilayah, dengan Ibukota Kecamatan di Ampibabo.

Kasimbar : Luas wilayah 280,78 km2, berjarak 86 km dari Ibukota Kabupaten, dengan Ibukota Kecamatan di Kasimbar.

Toribulu : Luas wilayah 212,38 km2, berjarak 75 km dari Ibukota Kabupaten, dengan Ibukota Kecamatan di Toribulu

Siniu : Luas wilayah 118,96 km2, berjarak 37 km dari Ibukota Kabupaten, dengan Ibukota Kecamatan di Siniu.

Tinombo : Luas wilayah 285,59 km2, berjarak 167 km dari Ibukota Kabupaten, dengan Ibukota Kecamatan di Tinombo.

Tinombo Selatan

: Luas wilayah 379,81 km2, berjarak 113 km dari Ibukota Kabupaten, dengan Ibukota Kecamatan di Maninili.

Sidoan : Luas wilayah 353,03 km2, berjarak 149 km dari Ibukota kabupaten, dengan Ibukota Kecamatan di Sidoan

Tomini : Luas wilayah 216,38 km2, berjarak 200 km dari Ibukota Kabupaten, dengan Ibukota Kecamatan di Tomini.

Mepanga : Luas wilayah 207,10 km2, berjarak 214 km dari Ibukota Kabupaten, dengan Ibukota Kecamatan di Mepanga.

Palasa : Luas wilayah 613,16 km2, berjarak 285 km dari Ibukota Kabupaten, dengan Ibukota Kecamatan di Palasa.

Moutong : Luas wilayah 581,01 km2, berjarak 290 km dari Ibukota Kabupaten, dengan Ibukota Kecamatan di Moutong.

Bab II | 5

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bolano Lambunu

: Luas wilayah 382,47 km2, berjarak 260 km dari Ibukota Kabupaten, dengan Ibukota Kecamatan di Lambunu.

Taopa : Luas wilayah 243,26 km2, berjarak 278 km dari Ibukota Kabupaten, dengan Ibukota Kecamatan di Taopa.

Bolano : Luas wilayah 164,26 km2, berjarak 255 km dari Ibukota Kabupaten, dengan Ibukota Kecamatan di Bolano.

Ongka Malino

: Luas wilayah 380,24 km2, berjarak 240 km dari Ibukota Kabupaten, dengan Ibukota Kecamatan di Ongka.

Sebagaimana data yang tersaji di atas, bahwa Kabupaten Parigi

Moutong merupakan salah satu Kabupaten dalam wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, memiliki luas wilayah sebesar 6,231.85 kilometer persegi atau sebesar 9,54 Persen dari total wilayah Provinsi Sulawesi Tengah dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

2.2.1.3 Letak dan Kondisi Geografis Letak strategis Kabupaten Parigi Moutong terletak di pesisir Timur

Pulau Sulawesi yang membentang sepanjang Teluk Tomini yang secara geografis terletak pada posisi 2°22 Lintang Utara dan 3°48 Lintang Selatan, serta 119°22 dan 124°22 Bujur Timur. Wilayah Kabupaten Parigi Moutong yang jaraknya relatif dekat dengan Kota Palu sebagai Ibukota Provinsi Sulawesi Tengah merupakan peluang bagi Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong untuk meningkatkan berbagai aspek kehidupan masyarakat, terutama menyangkut peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kabupaten Parigi Moutong memiliki luas 6.231,85 km2 Luas wilayah yang disajikan dalam publikasi ini adalah perhitungan berdasarkan updating peta SP 2010.

• Kabupaten Buol, Kabupaten Toli-toli, dan Provinsi Gorontalo

Sebelah Utara

• Kabupaten Poso dan Provinsi Sulawesi Selatan

Sebelah Selatan

• Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi dan Kota Palu

Sebelah Barat

• Teluk Tomini Sebelah Timur

Bab II | 6

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber: BPS, Parigi Moutong Dalam Angka Tahun 2018

Gambar 2.2

Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Parigi Moutong Secara keseluruhan wilayah Kabupaten Parigi Moutong dapat

ditempuh dengan akses transportasi dari ibukota Kabupaten menuju ibukota kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong dengan menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua. Meskipun demikian masih ada sebagian Desa-Desa diKabupaten ini yang hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Jarak ibukota Kabupaten dengan masing-masing kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong dan trasportasi dapat dilalui dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.2 Jarak Antara Ibukota Kabupaten Parigi Moutong

Dengan Ibukota Kecamatan 2017

No. Kecamatan Ibukota Kecamatan

Jarak dari Ibukota Kabupaten ke

Ibukota Kecamatan (Km)

1. Sausu Sausu 52 2. Torue Torue 29 3. Balinggi Balinggi 33 4. Parigi Masigi 0 5. Parigi Selatan Dolago 8 6. Parigi Barat Parigimpu’u 4 7. Parigi Utara Toboli 16 8. Parigi Tengah Binangga 9 9. Ampibabo Ampibabo 44 10. Kasimbar Kasimbar 86 11. Toribulu Toribulu 75

Bab II | 7

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Kecamatan Ibukota Kecamatan

Jarak dari Ibukota Kabupaten ke

Ibukota Kecamatan (Km)

12. Siniu Siniu 37 13. Tinombo Tinombo 167 14. Tinombo Selatan Maninili 113 15. Sidoan Sidoan 149 16. Tomini Tomini 200 17. Mepanga Pangana 214 18. Palasa Palasa 185 19. Moutong Moutong 290 20. Bolano Lambunu Lambunu 260 21. Taopa Taopa 278 22. Bolano Bolano 255 23. Ongka Malino Ongka 240

Sumber: BPS, Parigi Moutong Dalam Angka Tahun 2018 Berdasarkan data yang disuguhkan pada tabel di atas, terlihat

bahwa Jarak terjauh antara ibukota kecamatan dengan ibukota Kabupaten adalah Kecamatan Moutong dengan jarak 290 km di tempuh dengan kendaraan darat kemudian disusul Kecamatan Taopa dengan jarak 278 km dengan kendaraan darat, sedangkan kecamatan yang terdekat dari Ibukota Kabupaten adalah Kecamatan Parigi Barat dengan jarak tempuh 4 km dari ibukota Kabupaten.

2.2.1.4 Topografi

Topografi wilayah Kabupaten Parigi Moutong secara keseluruhan merupakan dataran berombak lembut. Sementara di daerah Tomini sampai Moutong memiliki topografi berupa dataran yang cenderung berombak-ombak diselingi sedikit bagian yang berbukit. Luas dataran ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu 2 bagian dataran rendah yang dipisahkan oleh satu bagian dataran tinggi. Daerah Ampibabo sampai Donggulu, topografi tanahnya mulai datar sampai berombak. Sedang daerah Tambarana, topografi tanahnya bertekstur datar sampai dengan berombak kasar. Keadaan topografi dengan luas kemiringan lahan rata-rata: a. Datar (0 – 8)% = 146.134 Ha. b. Bergelombang (8 – 15)% = 60.443 Ha. c. Curam (15 – 45)% = 142.186 Ha. d. Sangat curam ( >45)% = 1.97 Ha.

Wilayah Kabupaten Parigi Moutong terdiri dari dataran rendah dan perbukitan serta pegunungan yang membentang sepanjang pantai dari

Bab II | 8

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Utara sampai Selatan dengan ketinggian rata-rata 15-375 meter di atas permukaan laut.

2.2.1.5 Tinggi Wilayah

Berdasarkan pemutakhiran data Statistik Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2017, wilayah Kabupaten Parigi Moutong dengan keadaan topografi yang terdiri dari dataran dan perbukita. Posisi daerah yang ada di wilayah ini merupakan daerah dataran rendah yang tersebar pada kedua bentang lahan tersebut dengan dataran sebagai daerah terbesar yang menjadi permukiman masyarakat, wilayah pesisir pantai serta kawasan lainnya terletak di kawasan hutan dan lembah pegunungan. Kabupaten Parigi Moutong terletak pada ketinggian 0 - 28 meter dari permukaan laut, dengan keadaan topografis dataran hingga perbukitan sedang dataran rendah yang umumnya tersebar di sekitar pantai dan letaknya bervariasi.

Perhitungan luas peta ketinggian, ternyata daerah dengan ketinggian 20-30 meter DPL antara lain Kecamatan Sausu, Kecamatan Bolano, Kecamatan Bolano Lambunu, Kecamatan Ongkamalino. Sedangkan daerah di luar dari empat daerah tersebut memiliki keringgian permukaan tanah di bawah 20 m di atas permukaan laut atau berada pada dataran rendah.. Untuk lebih detail dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.3 Tinggi Wilayah di Atas Permukaan Laut (DPL) menurut Kecamatan di

Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2017

Kecamatan Tinggi Kecamatan Tinggi DPL (m)

Sausu Sausu Trans 20 Torue Torue 6 Balinggi Malakosa 12 Parigi Masigi 4 Parigi Selatan Dolago Padang 18 Parigi Barat Parigimpuu 15 Parigi Utara Toboli Barat 5 Parigi Tengah Binangga 6 Ampibabo Ampibabo Utara 6 Kasimbar Kasimbar 6 Toribulu Toribulu 15 Siniu Siniu Sayogandino 6 Tinombo Tinombo 3 Tinombo Selatan Maninili 3 Sidoan Muara Jaya 3 Tomini Tomini 5 Mepanga Mepanga 5

Bab II | 9

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Kecamatan Tinggi Kecamatan Tinggi DPL (m)

Palasa Palasa 5 Moutong Moutong Tengah 3 Bolano Lambunu Lambunu 20 Taopa Taopa 4 Bolano Bolano 23 Ongka Malino Ongka 28

Sumber: BPS, Parigi Moutong Dalam Angka Tahun 2018 2.2.1.6 Hidrologi

Kabupaten Parigi Moutong memiliki beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS). Tingginya sedimentasi, berkurangnya jumlah dan debit mata air, serta semakin meluasnya wilayah bukaan di bagian hulu DAS menunjukkan kondisi DAS sebagian besar mengalami degradasi, sehingga upaya rehabilitasi perlu dilakukan. Ketersediaan DAS sangat mendukung dalam pengembangan pertanian melalai Daerah Irigasi (DI).

Daerah Aliran Sungai (DAS) secara umum terdapat pada hampir semua desa dan Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong. Adapun lokasi desa dan Kecamatan serta nama sungai di Kabupaten Parigi Moutong dijelaskan sebagaimana berikut: Kecamatan Sausu:

Sungai Torono, Sungai Sausu Trans, Sungai Torue, Sungai Tindaki dan Sungai Mouti.

Kecamatan Parigi: Sungai Dolago, Sungai Baliara, Sungai Lemusa, Sungai Bambalemo, Sungai Binangga dan Sungai Pelawa.

Kecamatan Ampibabo: Sungai Towera, Sungai Tombi, Tapoya dan Sungai Marantale

Kecamatan Tinombo: Sungai Tinombo, Sungai Bainaa, Sungai Sidoan, Sungai Sigenti dan Sungai Tada.

Kecamatan Kasimbar: Sungai Toribulu dan Sungai Kasimbar

Kecamatan Tomini: Sungai Bobalo, Sungai Palasa, Sungai Lambori, Sungai Tomini, Sungai Mensung, Sungai Moubang dan Sungai Ogobayas, Sungai Tilung dan Sungai Ogotumubu.

Kecamatan Moutong dan Bolano Lambunu: Sungai Lobu, Sungai Taopa, Sungai Lambunu, Sungai Ongka, Sungai Kayu Agung.

Bab II | 10

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

2.2.1.6 Klimatologi Sebagaimana dengan daerah-daerah lain di Indonesia, Kabupaten

Parigi Moutong memiliki dua musim, yaitu musim panas dan musim hujan. Musim panas terjadi antara bulan April-September, sedangkan musim hujan terjadi pada bulan Oktober-Maret. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Agustus yaitu 507,4 mm³ dan diikuti pada bulan Juli 479,9 mm³, curah hujan terendah terjadi pada bulan Desember dan Maret yaitu 33,3 dan 47,9 mm³, dan rata-rata curah hujan mencapai 198,9 mm³/bulan.

Kecepatan angin rata-rata berkisar antara 3 hingga 5 knots dan kecepatan angin maksimum mencapai 12 hingga 16 knots. Arah angin terbanyak pada tahun 2017 berada pada posisi 315º.

Hasil pencatatan suhu udara pada Laboratorium Pertanian Dolago Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2017 bahwa rata-rata suhu udara adalah 27,5°C. Suhu udara terendah terjadi pada bulan Juni yaitu sebesar 26,7°C, sedangkan bulan-bulan lainnya suhu udara berkisar antara 26,7-28,8°C. Kelembaban udara rata- rata tertinggi terjadi pada bulan Juni yang mencapai 84 persen, sedangkan kelembaban udara terendah terjadi pada bulan Desember yaitu 74,9 persen.

Curah hujan tertinggi yang tercatat pada Laboratorium Pertanian Dolago Kabupaten Parigi Moutong tahun 2017 terjadi pada bulan Agustus yaitu 507,4 mm, sedangkan curah hujan terendah terjadi pada Desember yaitu 33,3 mm. Sementara itu kecepatan angin pada tahun 2017 rata-rata 4,7 knots. Arah angin pada tahun 2017 masih berada pada posisi yang sama dengan tahun sebelumnya yaitu datang dari posisi utara. Secara lengkap keadaan iklim tersaji pada Tabel berikut;

Tabel 2.4 Keadaan Curah Hujan dan Hari Hujan

Menurut Bulan Tahun 2017

No. Kecamatan Jumlah Hujan (Hari)

Curah Hujan (mm)

1. Januari 8 59,2 2. Pebruari 11 63,9 3. Maret 7 47,9 4. April 11 99,2 5. Mei 23 379,6 6. Juni 23 310,8 7. Juli 23 479,9 8. Agustus 26 507,4 9. September 19 172,1 10. Oktober 16 145,2 11. Nopember 11 87,8

Bab II | 11

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Kecamatan Jumlah Hujan (Hari)

Curah Hujan (mm)

12. Desember 4 33,3 Rata-Rata Tahun 2017 15,20 198,9

Sumber: BPS, Parigi Moutong Dalam Angka Tahun 2018 Kabupaten Parigi Moutong beriklim tropis yang dipengaruhi oleh iklim musim dengan curah hujan rata-rata dibawah 1.000 mm per tahun. Suhu udara berkisar antara 27°C sampai 36°C dengan kelembaban antara 78% pada musim hujan dan 70% pada musim kemarau.

Iklim Kabupaten Parigi Moutong dipengaruhi oleh dua musim secara tetap yaitu musim Barat yang basah dan musim Utara yang kering. Angin barat bertiup antara bulan Oktober sampai bulan Maret dan pada periode ini Kabupaten Parigi Moutong ditandai dengan musim penghujan. Sedang angin utara bertiup antara bulan April sampai bulan September, yang pada periode ini di Kabupaten Parigi Moutong terjadi musim kemarau. Curah hujan di suatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan geografi dan perputaran/pertemuan arus udara. Pada musim hujan, angin bertiup agak menurun dibandingkan dengan keadaan angin pada musim kering. Berikut disajikan data klimatologi Kabupaten Parigi Moutong tahun 2017 sebagai berikut.

Tabel 2.5

Jumlah Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan, Kecepatan Angin dan Penyinaran Matahari Menurut Bulan di Parigi Moutong, Tahun

2017

Bulan Curah Hujan (mm)

Banyaknya Hari Hujan

Kecepatan Angin (Knot)

Penyinaran Matahari

(%)

Januari 59,2 8 4,1 61 Pebruari 63,9 11 4,6 49 Maret 47,9 7 5,3 56 April 99,2 11 5,0 62 Mei 379,6 23 4,6 64 Juni 310,8 23 3,7 50 Juli 479,9 23 3,9 58

Agustus 507,4 26 4,1 54 September 172,1 19 4,2 64

Oktober 145,2 16 4,7 67 Nopember 87,8 11 5,1 65 Desember 33,3 4 4,3 59

Sumber: BPS, Parigi Moutong Dalam Angka Tahun 2018

Bab II | 12

Page 29: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2017 di Kabupaten Parigi

Moutong kecepatan angin maksimum adalah 4-5 knots, sedangkan curah hujan sepanjang tahun 2017 di Kabupaten Parigi Moutong tercatat 182 hari hujan dengan Curah hujan sebesar 2.380 mm. Sehingga rata-rata hari hujan per bulan adalah 9 hari dengan rata-rata Curah hujan sebesar 198 mm.

Tabel 2.6

Suhu Udara, Kelembaban dan Tekanan Udara Menurut Bulan di Parigi Moutong, Tahun 2017

Bulan

Suhu Udara (°C) Kele-mbaban Udara

(%)

Tekanan Udara (mb)

Rata-rata Max

Rata-rata Min

Rata-rata

Januari 32,3 23,9 27,0 79,4 1.010,9 Pebruari 32,7 23,9 27,4 78,8 1.011,4

Maret 32,9 23,8 27,3 78,2 1.011,5

April 33,8 24,2 28,1 75,5 1.010,4

Mei 33,5 24,6 28,0 80,1 1.011,0

Juni 30,9 23,7 26,7 84,0 978,1

Juli 31,7 23,5 26,8 82,6 1.012,0

Agustus 31,8 23,7 26,9 82,3 1.011,3

September 32,8 23,6 27,4 80,1 1.011,5

Oktober 32,8 24,0 27,9 78,8 1.010,4

November 33,1 24,4 28,2 77,1 1.009,3

Desember 33,2 24,2 28,3 74,9 1.011,1 Sumber: BPS, Parigi Moutong Dalam Angka Tahun 2018

Suhu udara ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat/wilayah

tersebut terhadap permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Selama tahun 2017 Kabupaten Parigi Moutong mempunyai suhu udara maksimum tertinggi terjadi pada bulan April (33,8°C) dan suhu udara maksimum terendah terjadi pada bulan Juni (30,9°C), sementara suhu udara minimum tertinggi terjadi pada bulan Mei (24,6°C) dan suhu udara minimum terendah terjadi pada bulan Juli (23,5°C). Kelembaban udara berkisar 74-82%, dengan kelembaban udara rata-rata tertinggi terjadi pada bulan Juni 84,0% dan kelembaban udara rata-rata terendah terjadi pada bulan Desember yaitu 74,9%.

Bab II | 13

Page 30: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Tabel 2.7 Rata-Rata Suhu Udara, Kelembaban, Tekanan Udara, Arah Angin,

Kecepatan Angin, Curah Hujan dan Penyinaran Matahari Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017

Uraian Tahun

2013 2014 2015 2016 2017 Rata-Rata Suhu (°C) 28 28 28 28 27 Rata-Rata Kelembaban Udara (%) 76 76,50 77,70 72,50 79,30

Tekanan Udara (mb) 1.101 1.101 1.101 1.101 1.008 Kecepatan Angin Rata-rata (Knots) 4 4 4 4 4

Rata-rata Curah Hujan (mm²) 149 183 133 135 198 Penyinaran Matahari (%) 62,90 57,40 63,40 73,41 59,10 Sumber: BPS, Parigi Moutong Dalam Angka Tahun 2018 2.2.1.8 Penggunaan Lahan

Lahan di Kabupaten Parigi Moutong terdiri dari lahan kering dan lahan basah. Lahan basah sebagian besar digunakan untah sawah, sementara lahan kering digunakan untuk lahan pertanian, perkebunan, kehutanan, industri, perumahan dan bangunan lainnya.

Rencana Pola Ruang Kota mencakup rencana pengembangan kawasan lindung dan kawasan budi daya pada wilayah daratan seluas ± 39.504 ha dan wilayah laut seluas ±10.460 ha. Klasifikasi pola ruang wilayah Kabupaten Parigi Moutong terdiri atas kawasan lindung dan kawasan budidaya, sebagai berikut:

a.) Kawasan Budidaya

Kawasan Budidaya adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan sumberdaya buatan. Adapun rincian luas kawasan budi daya yang tersebar dalam wilayah Kabupaten Parigi Moutong adalah sebagai berikut: Kawasan Hutan Produksi yang meliputi; 1) Hutan Produksi

Terbatas seluas kurang lebih 110.008 Ha tersebar di Kecamatan Sausu, Balinggi, Torue, Parigi Selatan, Parigi Barat, Parigi Utara, Siniu, Ampibabo, Toribulu, Kasimbar, Tinombo Selatan, Tinombo, Palasa, Bolano Lambunu, Taopa dan Moutong; 2) Hutan Produksi Tetap seluas kurang lebih 21.805 Ha yang tersebar di Kecamatan Sausu, Balinggi, Torue, Parigi Selatan, Siniu, Tinombo dan Mepanga; dan 3) Kawasan Hutan Produksi yang dapat dikonversi seluas kurang lebih 16.056 Ha tersebar di Kecamatan Sausu, Siniu dan Ampibabo.

Bab II | 14

Page 31: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Kawasan Peruntukan Pertanian, meliputi; 1) Kawasan Pertanian Lahan Basah seluas kurang lebih 52.048 Ha di Kecamatan Sausu, Balinggi, Torue, Parigi Selatan, Parigi Barat, Parigi, Siniu, Ampibabo, Kasimbar, Toribulu, Tinombo Selatan, Tomini, Palasa, Taopa, Mepanga, Bolano Lambunu dan Moutong; 2) Kawasan Pertanian Lahan Kering seluas kurang lebih 87.172 Ha tersebar pada semua Kecamatan di Kabupaten.

Kawasan Peruntukan Perkebunan, meliputi; 1) Kawasan Pengembangan Kakao mencapai kurang lebih 65.439 Ha tersebar pada wilayah Kecamatan Sausu, Balinggi, Torue, Parigi Selatan, Parigi Utara, Parigi Barat, Parigi Tengah, Siniu, Ampibabo, Toribulu, Kasimbar, Tinombo Selatan, Tinombo, Palasa, Tomini, Mepanga, Bolano Lambunu, Taopa dan Moutong; 2) Kawasan Pengembangan Tanaman Kelapa seluas kurang lebih 27.328 Ha, tersebar pada wilayah Kecamatan Sausu, Balinggi, Torue, Parigi Selatan, Parigi Utara, Parigi Barat, Parigi, Parigi Tengah, Siniu, Ampibabo, Toribulu, Kasimbar, Tinombo Selatan, Tinombo, Palasa, Tomini, Mepanga, Bolano Lambunu, Taopa dan Moutong; 3) Kawasan Pengembangan Tanaman Cengkeh seluas kurang lebih 3.331 Ha, tersebar pada wilayah Kecamatan Ampibabo, Parigi Utara, Parigi Selatan, Kasimbar, Tinombo, Tinombo Selatan, Tomini, Palasa dan Bolano Lambunu dan 4) Kawasan Pengembangan Tanaman Perkebunan Lainnya seluas kurang lebih 2.117 Ha, yang tersebar di seluruh Kecamatan.

Kawasan Peruntukan Perikanan, di sepanjang pesisir pantai Teluk Tomini, wilayah perairan Teluk Tomini serta wilayah daratan untuk perikanan darat terutama pada wilayah Kecamatan Sausu, Torue, Parigi Selatan, Kecamatan Ampibabo, Kasimbar, dan Bolano Lambunu.

Kawasan Peruntukan Industri, meliputi; kawasan peruntukan industri besar yang berada pada Kecamatan Parigi Utara seluas kurang lebih 98 Ha dan Kecamatan Moutong sebagai pendukung kawasan strategis nasional KAPET PALAPAS; Peruntukan Industri Kecil dan Agro Industri yang berada pada semua Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong. Dalam dokumen Rencana Pembangunan Industri Kabupaten (RPIK) Parigi Moutong tahun 2019-2039 ditetapkan industri prioritas yang akan dikembangkan pada setiap kecamatan yang di di Kabupaten Parigi Moutong dengan mempertimbangkan komoditi unggalan pada setiap wilayah. Rencana pengembangan industri dijelaskan pada tabel berikut ini:

Bab II | 15

Page 32: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Tabel 2.8 Rencana Pengembangan Industri Prioritas di Kabupaten

Parigi Moutong Tahun 2019-2039

No. Industri Prioritas

Jenis Industri Wilayah Potensial 2018 – 2028 2029 – 2038 1. Industri Pangan 1. Industri Pengolahan Berbahan Baku Pertanian dan Peternakan

• Pengolahan Beras Premium • Pengolahan Makanan dan

cemilan serta obat herbal berbahan baku daun Kelor

• Makanan dan minuman dari buah (durian, pisang, manga, rambutan, jambu mete dll)

• Pengolahan kedelai • Pengolahan Biji Kopi • Industri makanan berbahan

sagu • Pengolahan Daging Sapi

Beku • Ayam Petelur dan Pedaging • Industri Gula berbahan baku

tebu

• Daging Sapi Beku • Ayam Petelur dan

Pedaging • Daging dalam

kaleng • Industri pengolahan

pakan ternak

Seluruh Kecamatan ; Parigi, Parigi Barat, Parigi Tengah, Parigi Utara, Parigi Selatan, Torue, Balinggi, Sausu, Siniu, Ampibabo, Toribulu, Kasimbar, Tinombo Selatan, Sidoan, Tinombo, Palasa, Tomini, Mepanga, Ongka Malino, Balano, Bolano Lambunu, taopa dan Mautong

2. Industri berbahan baku Ikan dan Hasil Kelautan • Ikan awet (beku, kering,

asap dan fillet) • Pengolahan Rumput laut

(carrageenan dll) • Aneka olahan ikan (roa,

abon ikan), dan hasil hasil laut lainnya (minyak ikan, dan suplemen ikan dll).

• Pengolahan Mutiara

• Tepung ikan • Ikan kaleng • Minyak Omega 3 • Pangan fungsional

berbasis limbah industri hasil laut

Kecamatan Parigi, Parigi Selatan, Torue, Balinggi, Sausu, Ampibabo, Toribulu, Kasimbar, Tinombo Selatan, Sidoan, Tinombo, Palasa, Tomini, Mepanga, Ongka Malino, Balano, Bolano Lambunu, taopa dan Mautong Klaster : Kecamatan

2. Industri Hulu Agro

3. Industri Oleokimia (Kelapa Sawit) • Industri margarine • Olein • VCO • Asam lemak nabati

• Plastik bio berbasis limbah industri sawit

• Polimer turunan minyak sawit

• Kecamatan Siniu, Ampibabo, Toribulu, Tinombo selatan, kasimbar

4. Industri Oleofood (Kelapa Terpadu) • Minyak kelapa • Pengolahan kopra • Arang Beriket • Arang Tempurung

• Karbon Aktif • Coconut Oil • coconut cream/milk • Dan industri turunan

kelapa lainnya

Kecamatan Parigi Selatan. Ampibabo, Tinombo Selatan, palasa, Tomini, Mepangga, Ongka Malino, Bolano, Taopa, Moutong

5. Industri Pengolahan Kakao • Industri Coklat produk • Makanan berbahan Zona 1: Kecamatan,

Bab II | 16

Page 33: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Industri

Jenis Industri Wilayah Potensial setengah jadi (pasta, lemak dan bubuk cokelat)

baku Coklat Sausu-Balinggi Zona 2: Ampibabo, Toribulu, Kasimbar

6. Industri Hulu Agro lainnya, dan industri Bahan dari kayu serta hasil Hutan lainnya

• Komponen berbasis kayu • (wood working, laminated and

finger joint) • Industri Pengolahan dari

minyak atsiri, pala, Cengkeh, dan hasil hutan kayu

• Aneka produk berbasis limbah kayu

• Wood moulding product

Kecamatan Kecamatan Tinombo selatan dan sidoan utk minyak atsiri, pala, Cengkeh, dan hasil hutan kayu

3. Industri Textil, kulit, Alas kaki dan Aneka

7. Industri Furnitur dan barang lainnya dari kayu dan rotan • Kerajinan dan ukiran kayu • Furnitur kayu dan rotan • Souvenir berbahan baku

Kayu dan Rotan. • Anyaman berbahan dari

rotan dan bambu

• Kerajinan berbahan baku kayu dan rotan

• Kerajinan kayu dan rotan yang memiliki nilai tinggi

Kecamatan Parigi, Parigi Utara, balinggi, sausu, Siniu, Ampibabo Toribulu, kasimbar, Sidoan, Tinombo Selatan, Tinombo, palasa, Tomini, Mepangga, Ongka malino, dan Bolano Lambunu

4. Industri Logam dasar dan Bahan Galian Bukan Logam

8. Industri Logam • Industri kerajinan

Pengolahan Emas • Industri Logam lainnya

• Industri pengolahan emas

Kecamatan Parigi, Tinombo Selatan, Bolano, taopa

9. Industri Bahan Galian Bukan Logam • Batu bata dan Batako

• Industri Semen

Kecamatan Toribulu, kasimbar

Sumber: Dokumen RPIK Parigi Moutong Tahun 2018

Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menyiapkan lahan seluas ± 5 Ha di Desa Avolua Kec. Parigi Utara yang diperuntukkan untuk pembangunan Sentra Industri Kecil dan Menengah (SIKIM), adapun produk yang akan dikembangkan dalam Sentra Industri adalah produk berbasis kelapa terpadu, pada Tahun 2017 Pembangunan diprioritaskan untuk pengembangan produk Arang Tempurung, Briket dan Kopra Putih. Adapun Peta sentra industri Kecil dan Menengah yang telah ditetapkan di Kabupaten Parigi Moutong, sebagai berikut:

Bab II | 17

Page 34: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber: Dokumen RPIK Parigi Moutong Tahun 2018

Gambar 2.3

Peta Sentra Industri Kecil dan Menengah (SIKIM) Kabupaten Parigi Moutong

Kawasan Peruntukan Pertambangan, terdiri atas; 1) mineral

logam, antara lain; emas dan mineral pengikut, dengan luas kurang lebih 97.091 Ha diarahkan di Kecamatan Moutong, Taopa, Palasa, Ampibabo, Sausu, Parigi Barat, Toribulu, Kasimbar dan Tinombo Selatan; biji besi dengan luas lahan kurang lebih 41.247 Ha di Kecamatan Tinombo Selatan, Bolano Lambunu, Toribulu dan Sausu; timah hitam/galena dengan luas kurang lebih 20.116 Ha yang tersebar di Kecamatan Ampibabo dan Toribulu; luas lahan pencadangan mineral logam sebesar kurang lebih kurang lebih 40.000 Ha yang tersebar hampir di seluruh Kecamatan yang ada. 2) mineral non logam dengan luas lahan pencadangan sebesar kurang lebih 5.000 Ha yang tersebar pada beberapa Kecamatan. 3) batuan, meliputi; sekis hijau/marmer/geneis/batu poles, luas kurang lebih 50 Ha diarahkan di Kecamatan Palasa, Tomini dan Bolano Lambunu; pasir batu kerikil (sirtukil) seluas 42 Ha, tersebar pada seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten; dan luas lahan pencadangan wilayah sebesar kurang lebih 250 Ha. tersebar di beberapa Kecamatan

Kawasan Peruntukan Pariwisata, terdiri atas; 1) Kawasan

Bab II | 18

Page 35: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Pariwisata Alam, meliputi: Pulau Rosita Kecamatan Sausu, Pantai Tumpapa Kecamatan Balinggi, Pantai Nalera Uwevolo Kecamatan Siniu, Pantai Nadoli Silanga Kecamatan Siniu, Pasir Putih Sidoan, Pasir Putih Ongka Kecamatan Bolano Lambunu, dan Pantai Moian Palapi; 2) Kawasan Pariwisata Buatan, meliputi; Bambalemo Beach Kecamatan Parigi, kawasan pariwisata hortikultura Kecamatan Torue. Dalam pembentukan struktur perwilayahan pariwisata kabupaten parigi Moutong juga terkait pada aspek koneksivitas dan kedekatan antara destinasi wisata yang ada. Beberapa daya tarik wisata yang memamerkan keragaman kekayaan alam hayati hingga nilai historis/budaya (heritage) di Kabupaten Parigi Moutong di bagi dalam beberapa kawasan, yaitu: 1. Kawasan Kawasan Pembangunan Pariwisata Kabupaten

1/KPP 1 (Kecamatan Sausu, Balinggi, Torue, parigi Selatan, Parigi barat, Parigi, Parigi tengah, parigi Utara, Siniu, Ampibabo, Toribulu, Kasimbar, Tinombo Selatan).

2. Kawasan Kawasan Pembangunan Pariwisata Kabupaten 2/KPP 2 (Kecamatan Sidoan, Tinombo, Palasa, Tomini, Mepanga, Ongka Malino, Bolano, Bolano Lambunu, Taopa dan Moutong).

Sumber: Dokumen RIPPARKAB Parigi Moutong, Tahun 2016

Gambar 2.4 Peta Pewilayahan Kawasan Pembangunan Pariwisata Kabupaten (KPP)

Bab II | 19

Page 36: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Destinasi strategis prioritas masing-masing Kecamatan disamping berbagai destinasi unggulan lainnya, adapun peta destinasi prioritas kecamatan dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 2.5

Peta Kawasan Strategis Destinasi Prioritas Kecamatan Kawasan Ternak Kabupaten antara lain; 1) Kawasan Ternak

Sapi, kerbau, kuda, kambing dan ayam diarahkan pada semua Kecamatan di Kabupaten; 2) Kawasan Ternak Babi diarahkan di Kecamatan Sausu, Balinggi, Torue dan Kecamatan Tinombo.

b.) Kawasan Lindung Kawasan Lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumberdaya alam, sumberdaya buatan, dan nilai sejarah serta budaya bangsa guna kepentingan pembangunan berkelanjutan. Luas kawasan lindung tersebar di wilayah Kabupaten Parigi Moutong seluas ± 214.596 ha yang terdiri atas Hutan Lindung, Kawasan Suaka Alam/Cagar Alam, Hutan Mangrove, Sungai dan Danau dengan rincian sebagaimana berikut; • Hutan Lindung; luas 148.690 ha atau 69,29% • Kawasan Suaka Alam/Cagar Alam; luas 56.131 ha atau

26,16% • Hutan Mangrove; luas 6.791 ha atau 3,16% • Sungai; luas 2.867 ha atau 1,39% • Danau; luas 117 ha atau 0,05%

Bab II | 20

Page 37: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

2.2.2 Aspek Demografis Permasalahan kependudukan adalah merupakan topik yang tetap

menarik untuk dibahas, karena berbagai aspek kependudukan yang saling terkait dengan berbagai aspek pembangunan lainnya. Jumlah penduduk suatu daerah dapat berarti positif dan dapat pula berarti negatif bila dilihat dari dimensi waktu dan daerah yang berbeda. Pada waktu jumlah penduduk masih sedikit dan disertai dengan kualitas sumber daya manusia rendah merupakan suatu masalah kependudukan tersendiri yang mengakibatkan lambatnya perkembangan peradaban manusia. Pada waktu yang berbeda ketika perkembangan jumlah penduduk yang tinggi justru dapat menjadi ancaman bagi kesejahteraan penduduk itu sendiri karena berhubungan dengan masalah- masalah sosial dan ekonomi.

Suatu daerah yang jumlah penduduknya sudah sangat tinggi merupakan masalah yang sangat sulit untuk ditanggulangi, karena berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan, misalnya sulitnya menyiapkan lapangan kerja sehingga menimbulkan pengangguran yang berakibat munculnya pemukiman-pemukiman kumuh, timbulnya masalah gangguan keamanan dan masalah sosial lainnya. Sementara itu pada daerah-daerah yang mempunyai wilayah luas dengan sumber daya alamnya yang cukup potensial justru masih kekurangan penduduk (tenaga kerja) untuk mengelolanya agar dapat bermanfaat bagi kehidupan. Sehubungan dengan hal tersebut maka salah satu masalah yang perlu mendapat perhatian dalam proses pembangunan adalah masalah kependudukan yang mencakup berbagai aspek antara lain jumlah dan laju pertumbuhan penduduk, persebaran dan kepadatan penduduk serta komposisi penduduk. 2.2.2.1 Laju Pertumbuhan Penduduk

Jumlah penduduk akan terus bertambah yang disebabkan oleh tingkat kelahiran lebih tinggi dari tingkat kematian dan migrasi masuk (in migrastion) lebih besar dari pada migrasi keluar (out migration). Selanjutnya berdasarkan hasil Sensus Penduduk Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2010 diketahui jumlah penduduk Kabupaten Parigi Moutong sebanyak 413,588 jiwa meningkat meningkat menjadi 474,339 jiwa pada tahun 2017 atau terjadi peningkatan sebesar 14,69 persen selama periode Tahun 2010-2017 dengan rata-rata pertumbuhan penduduk periode tahun 2010-2017 sebesar 1,75 persen. Pertumbuhan penduduk tahun 2016-2017 sebesar 3.63 persen. Data tren pertumbuhan penduduk Kabupaten Parigi Moutong tahun 2010-2016 menurut kecamatan tersaji pada Tabel berikut.

Bab II | 21

Page 38: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Tabel 2.9 Tren Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2010-2017

Kecamatan Jumlah Penduduk (Jiwa) Laju Pertumbuhan

Penduduk (%) Tahun 2010

Tahun 2016

Tahun 2017

2010-2017

2016-2017

Sausu 21,484 24,818 25,372 18,10 2.23 Torue 18,757 20,355 20,596 9,80 1.18 Balinggi 16,451 17,575 17,728 7,76 0.87 Parigi 28,296 33,798 34,569 22,17 2.28 Parigi Selatan 21,700 23,659 23,958 10,41 1.26 Parigi Barat 7,127 8,069 8,221 15,35 1.88 Parigi Utara 5,614 6,173 6,259 11,49 1.39 Parigi Tengah 8,197 8,744 8,822 7,62 0.89 Ampibabo 20,579 23,035 23,427 13,84 1.70 Kasimbar 20,848 23,474 23,896 14,62 1.80 Toribulu 16,380 19,250 19,588 19,58 1.76 Siniu 8,682 9,189 9,423 8,53 2.55 Tinombo 20,394 23,573 24,179 18,56 2.57 Tinombo Selatan 25,550 28,488 28,953 13,32 1.63 Sidoan 13,858 14,873 14,914 7,62 0.28 Tomini 17,872 20,786 21,274 19,04 2.35 Mepanga 27,449 31,517 32,187 17,26 2.13 Palasa 26,292 31,903 32,921 25,21 3.19 Moutong 20,294 23,066 23,517 15,88 1.96 Bolano Lambunu 20,130 21,679 22,031 9,44 1.62 Taopa 12,745 13,642 13,773 8,07 0.96 Bolano 15,399 16,790 17,003 10,42 1.27 Ongka Malino 19,490 21,427 21,728 11,48 1.40

Parigi Moutong 413,588 465,883 474,339 14,69 1.82 Sumber: BPS, Parigi Moutong Dalam Angka Tahun 2018

Seperti yang tersaji pada tabel di atas, terlihat Kecamatan Palasa memiliki tren pertumbuhan penduduk tertinggi yaitu sebesar 25,21 persen periode 2010-2017, dimana pada tahun 2010 jumlah penduduknya sebanyak 26,292 jiwa meningkat menjadi sebanyak 32,921 jiwa tahun 2017. Sementara kecamatan yang memiliki tren pertumbuhan terendah pada periode yang sama adalah Kecamatan Parigi Tengah dan Sidoan dengan pertumbuhan hanya sebesar 7,62 persen, dimana penduduk kecamatan Sidoan tahun 2010 sebanyak 13,858 jiwa meningkat pada tahun 2017 menjadi 14,914 jiwa. Untuk tren pertumbuhan penduduk periode 2016-2017, kecamatan Palasa memiliki persentase

Bab II | 22

Page 39: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 6,44 persen dan yang terendah adalah Kecamatan Balinggi dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,71 persen pada periode 2016-2017. Laju pertumbuhan penduduk yang merupakan Profil dari tingkat perkembangan jumlah penduduk di Kabupaten Parigi Moutong bervariasi antar kecamatan dengan rata-rata pertumbuhan penduduk periode Tahun 2017 sekitar 1,83 persen. Selengkapnya data mengenai persentase jumlah penduduk di Kabupaten Parigi Moutong menurut Kecamatan terlihat pada tabel berikut;

Tabel 2.10

Jumlah dan Persentase Penduduk Menurut Kecamatan Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2017

Kecamatan Jenis Kelamin

Jumlah Persentase Laki-laki Perempuan Sausu 13,175 12,197 25,372 5,35 Torue 10,543 10,053 20,596 4,34 Balinggi 9,054 8,674 17,728 3,74 Parigi 17,503 17,066 34,569 7,29 Parigi Selatan 12,254 11,704 23,958 5,05 Parigi Barat 4,252 3,969 8,221 1,73 Parigi Utara 3,238 3,021 6,259 1,32 Parigi Tengah 4,452 4,370 8,822 1,86 Ampibabo 11,980 11,447 23,427 4,94 Kasimbar 12,331 11,565 23,896 5,04 Toribulu 10,118 9,470 19,588 4,13 Siniu 4,838 4,585 9,423 1,99 Tinombo 12,327 11,852 24,179 5,10 Tinombo Selatan 14,841 14,112 28,953 6,10 Sidoan 7,739 7,175 14,914 3,14 Tomini 10,883 10,391 21,274 4,48 Mepanga 16,367 15,820 32,187 6,79 Palasa 16,842 16,079 32,921 6,94 Moutong 11,865 11,652 23,517 4,96 Bolano Lambunu 11,365 10,666 22,031 4,64 Taopa 6,969 6,804 13,773 2,90 Bolano 8,788 8,215 17,003 3,58 Ongka Malino 11,267 10,641 21,728 4,58 Parigi Moutong 2017 242,991 231,348 474,339 100,00

Sumber: BPS, Parigi Moutong Dalam Angka Tahun 2018 Seperti pada tabel di atas, Persentase Jumlah penduduk tertinggi di

Kabupaten Parigi Moutong adalah Kecamatan Parigi sebagai ibukota

Bab II | 23

Page 40: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Kabupaten Parigi Moutong dengan persentase sebesar 7,29 persen dari total penduduk Kabupaten Parigi Moutong secara keseluruhan, diikuti oleh Kecamatan Palasa sebesar 6,94 persen, Kecamatan Mepanga sebesar 6,79 persen, dan selanjutnya Kecamatan Tinombo Selatan sebesar 6,10 persen, berikutnya Kecamatan Sausu sebanyak 5,35 persen, sedangkan Kecamatan yang paling sedikit penduduknya di Kabupaten Parigi Moutong adalah Kecamatan Parigi Utara yang hanya sebesar 1,32 persen dari total penduduk Kabupaten Parigi Moutong.

Pada tahun 2017 penduduk Kabupaten Parigi Moutong mengalami peningkatan menjadi 474,339 (statistik daerah Provinsi Sulawesi Tengah). Data perbandingan jumlah penduduk Kabupaten Parigi Moutong dengan Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2013-2017, sebagai berikut:

Tabel 2.11

Perbandingan Jumlah Penduduk Kabupaten Parigi Moutong Dengan Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tengah,

Tahun 2013-2017

Kabupaten/Kota Tahun

2013 2014 2015 2016 2017 Bangkep 113,025 114,003 114,980 116,011 116,811 Banggai 342,698 348,477 354,402 360,022 365,616 Morowali 108,873 111,002 113,132 115,199 117,330 Poso 225,379 230,521 235,567 240,812 245,993 Donggala 287,921 290,915 293,742 296,380 299,174 Toli-Toli 220,612 223,318 225,875 228,496 230,996 Buol 142,585 145,889 149,004 152,296 155,593 Parigi Moutong 441,020 449,157 457,707 465,883 474,339 Tojo Una-una 143,788 145,817 147,536 149,214 150,820 Sigi 224,214 226,876 229,474 232,174 234,588 Banggai Laut 66,722 68,124 69,514 70,886 72,298 Morowali Utara 112,372 114,982 117,670 120,322 122,985 Palu 356,279 362,202 368,086 374,020 379,782 Sulawesi Tengah 2,785,488 2,831,283 2,876,689 2,921,715 2,966,325

Statistik Daerah Sulawesi Tengah, Tahun 2012-2018 (diolah kembali)

Secara umum pertumbuhan penduduk menurut Kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah terus menerus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2017, total penduduk Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak 2,966,325 jiwa. Kabupaten Parigi Moutong merupakan wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu 474,339 jiwa; menyusul Kota Palu dengan jumlah penduduk sebanyak 379,782 jiwa

Bab II | 24

Page 41: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

dan peringkat ketiga Kabupaten Banggai sebanyak 365,616 jiwa, peringkat keempat Kabupaten Donggala sebanyak 299,174 jiwa. Daerah dengan penduduk terendah yaitu Kabupaten Banggai Laut dengan jumlah penduduk sebesar 72,298 jiwa. 2.2.2.2 Kepadatan dan Penyebaran Penduduk

Kepadatan Penduduk seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, maka tingkat kepadatan penduduk juga mengalami peningkatan. Persebaran penduduk di wilayah Kabupaten Parigi Moutong tidak merata jumlahnya pada semua wilayah kecamatan, dimana Kecamatan Parigi sebagai pusat pemerintahan dan pusat pemerintahan Kabupaten Parigi Moutong memiliki luas Wilayah Kecamatan sebesar 23,50 km², dengan jumlah penduduk sebanyak 34,569 mencapai kepadatan penduduk sebanyak 1.471 jiwa per km². Sedangkan Kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk terendah adalah Kecamatan Moutong dengan tingkat kepadatan sebesar 40 Jiwa per km². Lebih lengkap mengenai data rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Parigi Moutong tahun 2017 disajikan sebagaimana tabel berikut ini.

Tabel 2.12

Tingkat Kepadatan Penduduk Kabupaten Parigi Moutong Menurut Kecamatan Tahun 2017

Kecamatan Luas Wilayah Penduduk Kepadatan

(Org/Km²) Km2 % Jumlah % Sausu 410,32 6,58 25,372 5,35 62 Torue 275,84 4,43 20,596 4,34 75 Balinggi 223,88 3,59 17,728 3,74 79 Parigi 23,50 0,38 34,569 7,29 1.471 Parigi Selatan 396,42 6,36 23,958 5,05 60 Parigi Barat 118,29 1,90 8,221 1,73 69 Parigi Utara 98,63 1,58 6,259 1,32 63 Parigi Tengah 75,10 1,21 8,822 1,86 117 Ampibabo 191,44 3,07 23,427 4,94 122 Kasimbar 280,78 4,51 23,896 5,04 85 Toribulu 212,38 3,41 19,588 4,13 92 Siniu 118,96 1,91 9,423 1,99 79 Tinombo 285,59 4,58 24,179 5,10 85 Tinombo Selatan 379,81 6,09 28,953 6,10 76 Sidoan 353,03 5,67 14,914 3,14 42 Tomini 207,10 3,47 21,274 4,48 98 Mepanga 613,16 9,84 32,187 6,79 155

Bab II | 25

Page 42: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Kecamatan Luas Wilayah Penduduk Kepadatan

(Org/Km²) Km2 % Jumlah % Palasa 581,01 9,32 32,921 6,94 54 Moutong 382,47 6,14 23,517 4,96 40 Bolano Lambunu 243,26 3,90 22,031 4,64 58 Taopa 164,26 2,64 13,773 2,90 57 Bolano 380,24 6,58 17,003 3,58 104 Ongka Malino 410,32 4,43 21,728 4,58 57 Parigi Moutong 6 231,85 100,00 474,339 100,00 76 Sumber: BPS, Parigi Moutong Dalam Angka Tahun 2018

Selanjutnya mengenai tingkat kepadatan penduduk di Kabupaten Parigi Moutong jika dilihat dari rata-rata per rumah tangga, data tahun 2017 tingkat kepadatan penduduk di Kabupaten Parigi Moutong sebesar 4 jiwa/Rumah Tangga. Secara lengkap berikut disajikan data rata-rata penduduk Per Rumah Tangga di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2017 pada tabel berikut ini.

Tabel 2.13

Banyaknya Penduduk, Rumah Tangga, dan Rata-rata Anggota Rumah Tangga Menurut Kecamatan

Di Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2017 Kecamatan Jumlah

Penduduk Jumlah Rumah

Tangga Rata-Rata ART

Sausu 25,372 6.015 4.22 Torue 20,596 5.225 3.94 Balinggi 17,728 4.422 4.01 Parigi 34,569 7.346 4.71 Parigi Selatan 23,958 5.582 4.29 Parigi Barat 8,221 2.007 4.10 Parigi Utara 6,259 1.582 3.96 Parigi Tengah 8,822 2.128 4.15 Ampibabo 23,427 5.201 4.50 Kasimbar 23,896 5.221 4.58 Toribulu 19,588 4.216 4.65 Siniu 9,423 2.271 4.15 Tinombo 24,179 5.108 4.73 Tinombo Selatan 28,953 6.329 4.57 Sidoan 14,914 3.659 4.08 Tomini 21,274 4.443 4.79 Mepanga 32,187 7.430 4.33 Palasa 32,921 6.243 5.27 Moutong 23,517 5.101 4.61

Bab II | 26

Page 43: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Kecamatan Jumlah Penduduk

Jumlah Rumah Tangga Rata-Rata ART

Bolano Lambunu 22,031 5.557 3.96 Taopa 13,773 3.398 4.05 Bolano 17,003 4.145 4.10 Ongka Malino 21,728 5.406 4.02 Parigi Moutong 474,339 108. 435 4.37

Sumber: BPS, Parigi Moutong Dalam Angka Tahun 2018

Sebagaimana tersaji pada tabel di atas, terlihat bahwa rata-rata jumlah anggota keluarga dalam satu rumah tangga sebesar 4,37 orang tiap rumah tangga. Kecamatan yang memiliki kepadatan terendah di Kabupaten Parigi Moutong adalah Kecamatan Torue, dengan total penduduk sebanyak 20,596 jiwa dan memiliki jumlah rumah tangga sebanyak 5.225 rumah tanggah atau sebanyak 3,94 jiwa/Rumah Tangga. Sementara Kecamatan Palasa merupakan kecamatan yang memiliki rata-rata penduduk per Rumah Tangga tertinggi dibanding kecamatan lainnya dengan rata-rata penduduk per rumah tangga sebesar 5,27 jiwa/Rumah Tangga dengan jumlah penduduk sebesar 32,921 jiwa dan jumlah rumah tanggah sebanyak 6.243 rumah tangga.

Selanjutnya mengenai tingkat kepadatan penduduk di Kabupaten Parigi Moutong jika dilihat dari rata-rata per Desa, kepadatan tertinggi adalah Kecamatan Parigi dengan rata-rata kepadatan penduduk sebanyak 5,762 jiwa per Desa. Terlihat dari jumlah Desa di Kecamatan Parigi sebanyak 6 Desa dengan jumlah penduduk sebanyak 34,569 jiwa. Sedangkan kepadatan terendah adalah Kecamatan Siniu yang memiliki jumlah Desa sebanyak 9 Desa dengan jumlah penduduk sebanyak 9,423 jiwa sehingga angka rata-rata kepadatan penduduk sebanyak 1,047 jiwa per Desa. Secara lengkap berikut disajikan data rata-rata penduduk Per Desa dan Per Rumah Tangga di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2017 pada tabel berikut ini.

Tabel 2.14

Rata-rata Penduduk per Desa dan Per Rumah Tangga Menurut Kecamatan Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2017

Kecamatan Jumlah Rata-Rata

Penduduk

Desa Rumah Tangga Penduduk Per Desa Per RT

Sausu 10 6,015 25,372 2,537 4.22 Torue 7 5,225 20,596 2,942 3.94 Balinggi 9 4,422 17,728 1,970 4.01 Parigi 6 7,346 34,569 5,762 4.71

Bab II | 27

Page 44: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Kecamatan Jumlah Rata-Rata

Penduduk

Desa Rumah Tangga Penduduk Per Desa Per RT

Parigi Selatan 10 5,582 23,958 2,396 4.29 Parigi Barat 6 2,007 8,221 1,370 4.10 Parigi Utara 5 1,582 6,259 1,252 3.96 Parigi Tengah 6 2,128 8,822 1,470 4.15 Ampibabo 19 5,201 23,427 1,233 4.50 Kasimbar 18 5,221 23,896 1,328 4.58 Toribulu 9 4,216 19,588 2,176 4.65 Siniu 9 2,271 9,423 1,047 4.15 Tinombo 15 5,108 24,179 1,612 4.73 Tinombo Selatan 20 6,329 28,953 1,448 4.57 Sidoan 11 3,659 14,914 1,356 4.08 Tomini 14 4,443 21,274 1,520 4.79 Mepanga 18 7,430 32,187 1,788 4.33 Palasa 11 6,243 32,921 2,993 5.27 Moutong 20 5,101 23,517 1,176 4.61 Bolano Lambunu 14 5,557 22,031 1,574 3.96 Taopa 11 3,398 13,773 1,252 4.05 Bolano 13 4,145 17,003 1,308 4.10 Ongka Malino 17 5,406 21,728 1,278 4.02 Parigi Moutong 278 108,435 474,339 1,706 4.37

Sumber : Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, Tahun 2018 (diolah kembali)

Tabel di atas, memberikan gambaran mengenai tingkat kepadatan penduduk perDesa dan per rumah tangga di Kabupaten Parigi Moutong. Data tahun 2017 tingkat kepadatan penduduk di Kabupaten Parigi Moutong sebesar 4.37 jika dilihat dari rata-rata jumlah anggota keluarga dalam satu rumah tangga. Kecamatan yang memiliki kepadatan terendah di Kabupaten Parigi Moutong adalah Kecamatan Torue, dengan total penduduk sebanyak 20,596 jiwa dan memiliki jumlah rumah tangga sebanyak 5,225 rumah tanggah atau sebanyak 3.94 jiwa/Rumah Tangga. Sementara Kecamatan Palasa merupakan kecamatan yang memiliki rata-rata penduduk per Rumah Tangga tertinggi dibanding kecamatan lainnya dengan rata-rata penduduk per rumah tangga sebesar 5.27 jiwa/Rumah Tangga dengan jumlah penduduk sebesar 32,921 jiwa dan jumlah rumah tangga sebanyak 6,243 rumah tangga.

2.2.2.3 Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan di suatu daerah pada waktu tertentu yang

Bab II | 28

Page 45: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

selanjutnya disebut dengan "Sex Rasio" adalah merupakan Profil untuk mengetahui komposisi penduduk menurut jenis kelamin. Komposisi penduduk menurut jenis kelamin sangat besar kaitannya dengan masalah fertilitas, dimana semakin besar porsi penduduk perempuan maka potensi fertilitas semakin tinggi. Sementara itu hubungannya dengan ketenagakerjaan adalah tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) sangat bervariasi antara penduduk laki-laki dengan penduduk perempuan.

Tabel 2.15 Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan

Di Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2017

Kecamatan Jenis Kelamin

Jumlah Rasio Sex Laki-Laki Perempuan

Sausu 13,175 12,197 25,372 108 Torue 10,543 10,053 20,596 105 Balinggi 9,054 8,674 17,728 104 Parigi 17,503 17,066 34,569 103 Parigi Selatan 12,254 11,704 23,958 105 Parigi Barat 4,252 3,969 8,221 107 Parigi Utara 3,238 3,021 6,259 107 Parigi Tengah 4,452 4,370 8,822 102 Ampibabo 11,980 11,447 23,427 105 Kasimbar 12,331 11,565 23,896 107 Toribulu 10,118 9,470 19,588 107 Siniu 4,838 4,585 9,423 106 Tinombo 12,327 11,852 24,179 104 Tinombo Selatan 14,841 14,112 28,953 105 Sidoan 7,739 7,175 14,914 108 Tomini 10,883 10,391 21,274 105 Mepanga 16,367 15,820 32,187 103 Palasa 16,842 16,079 32,921 105 Moutong 11,865 11,652 23,517 102 Bolano Lambunu 11,365 10,666 22,031 107 Taopa 6,969 6,804 13,773 102 Bolano 8,788 8,215 17,003 107 Ongka Malino 11,267 10,641 21,728 108

Parigi Moutong 242,991 231,348 474,339 105 Sumber: BPS, Parigi Moutong Dalam Angka Tahun 2018

Jika dilihat dengan cermat tabel di atas, dapat dilihat bahwa Kecamatan Sausu merupakan kecamatan yang memiliki rasio jenis kelamin tertinggi di Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2017 dengan

Bab II | 29

Page 46: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

rasio sebesar 108, sedangkan kecamatan yang memiliki rasio jenis kelamin terendah adalah kecamatan Moutong dengan rasio sebesar 102. Secara keseluruhan terlihat sex rasio pada tingkat kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong relatif bervariasi antara 102 sampai 108. namun secara komulatif pada tingkat Kabupaten Parigi Moutong dalam tahun terakhir komposisi penduduk laki- laki dan perempuan telah relatif berbeda (sex rasio = 100) dengan angka rasio sebesar 105 dan bahkan terdapat kecenderungan sex rasio tetap diatas angka 100.

2.2.2.4 Komposisi Penduduk Menurut Umur

Perubahan dalam aspek demografi jelas terlihat dari perubahan struktur umur penduduk Kabupaten Parigi Moutong. Pada Tahun 2017 penduduk di bawah usia 15 tahun mencapai 141,541 jiwa atau sebesar 30,00 persen dari total penduduk Kabupaten Parigi Moutong yang berjumlah 474,339 jiwa. Dengan demikian Kabupaten Parigi Moutong mempunyai penduduk tergolong dalam penduduk Intermediate, dimana proporsi penduduk usia di bawah 15 tahun sekitar 30 persen, seperti yang terlihat pada tabel berikut.

Tabel 2.16

Jumlah Penduduk Kabupaten Parigi Moutong Menurut Kelompok Umur, Tahun 2017

Kelompok Umur Jenis Kelamin

Jumlah Laki-laki Perempuan

0 – 4 25,562 24,673 50,235 5 – 9 24,262 23,206 47,468

10 – 14 22,624 21,214 43,838 15 – 19 20,584 19,599 40,183 20 – 24 18,567 18,462 37,029 25 – 29 18,871 18,624 37,495 30 – 34 19,546 19,131 38,677 35 – 39 19,747 18,969 38,716 40 – 44 17,807 16,670 34,477 45 – 49 15,216 14,235 29,451 50 – 54 12,418 11,125 23,543 55 – 59 9,265 8,286 17,551 60 – 64 7,303 6,307 13,610 65 – 69 4,840 4,315 9,155 70 – 74 3,193 2,940 6,133

75+ 3,186 3,592 6,778 Parigi Moutong 2017 242,991 231,348 474,339

Sumber: BPS, Parigi Moutong Dalam Angka Tahun 2018

Bab II | 30

Page 47: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Seperti yang terlihat pada Tabel di atas, Komposisi atau struktur

umur penduduk Kabupaten Parigi Moutong selama tahun 2017 sebesar 62,70 persen berada pada kelompok umur 0-34 tahun atau sebanyak 292.123 jiwa, hal ini menunjukkan bahwa penduduk Kabupaten Parigi Moutong dominan berada pada kelompok penduduk usia muda. Sementara untuk Rasio Ketergantungan Anak (Child Dependency Ratio) di Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2017 tercatat sebesar 30,00 yang berarti bahwa terdapat sekitar 30 orang anak menjadi beban tanggungan untuk setiap 100 orang penduduk yang berada dalam usia produktif. Disisi lain penduduk usia lanjut juga tidak dapat melakukan kegiatan secara produktif, sehingga akan menjadi beban tanggungan bagi penduduk lainnya yang masih produktif. Rasio Ketergantungan Lanjut Usia (Old Dependency Ratio) Tahun 2017 di Kabupaten Parigi Moutong sebesar 6,61. Bila kedua kelompok usia ketergantungan tersebut digabungkan maka akan diperoleh angka Rasio Ketergantungan Umum (Dependency Ratio) sebesar 52,71. Ini berarti setiap 100 orang penduduk usia produktif harus menanggung kurang lebih 52 orang penduduk yang belum/tidak produktif. 2.3. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Aspek kesejahteraan masyarakat terdiri dari fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, fokus kesejahteraan sosial, serta fokus seni budaya dan olahraga. Untuk menganalisis aspek kesejahteraan masyarakat, terlebih dahulu disusun tabel capaian indikator menurut kabupaten dan setiap variabel yang akan dianalisis terlebih dahulu disusun tabel capaian indikator yang setiap variabel akan dianalisis menurut kebutuhan data akan disajikan berdasarkan Indikator aspek kesejahteraan masyarakat.

2.3.1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Salah satu alat yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan pembangunan ekonomi adalah melalui pengukuran pencapaian indikator makro ekonomi, yang masing-masing indikatornya terdiri dari beberapa komponen. Komponen-komponen indikator makro tersebut diantaranya adalah: Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Distribusi PDRB menurut sektor, PDRB perkapita dan tingkat inflasi. 2.3.1.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Sektor PDRB

Perkembangan perekonomian nasional secara langsung maupun tidak langsung berdampak terhadap perkembangan ekonomi pada tingkat

Bab II | 31

Page 48: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

regional, baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten termasuk di kabupaten Parigi Moutong. Walaupun di sadari secara makro ekonomi tiap-tiap daerah mempunyai potensi dan keunggulan yang berbeda-beda. Demikian pula dengan Hasil Penghitungan PDRB Kabupaten Parigi Moutong, dimana dalam tiga tahun terakhir mengalami pertumbuhan ekonomi di atas 6 (enam) persen. Pertumbuhan yang cukup tinggi tersebut didukung oleh tiga sektor unggulan yakni sektor Pertanian, Sektor Informasi dan Komunikasi; dan Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi. Secara detail Data persentase Laju Pertumbuhan PDRB-ADH Konstan 2010 Kabupaten Parigi Moutong Menurut Lapangan Usaha dalam kurun waktu 5(lima) tahun terakhir terlihat sebagaimana tabel berikut.

Tabel 2.17

Laju Pertumbuhan PDRB-ADH Konstan 2010 Kabupaten Parigi Moutong Menurut Lapangan Usaha (Persen) 2013-2017

No. Lapangan Usaha Tahun 2013 2014 2015 2016 2017

A. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 5.74 5.56 7.13 5.17 4.83

B. Pertambangan dan Penggalian 10.93 13.21 7.80 7.08 8.81 C. Industri Pengolahan 6.80 6.81 6.74 9.09 7.17 D. Pengadaan Listrik dan Gas 8.64 14.67 15.96 2.83 5.82 E. Pengadaan Air, Pengelolaan

Sampah, Limbah dan Daur Ulang

5.66 8.50 9.01 6.18 6.55

F. Konstruksi 5.56 5.64 8.44 0.79 6.52 G. Perdagangan Besar dan

Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

9.62 7.28 6.15 6.82 4.84

H. Transportasi dan Pergudangan 8.33 7.24 8.30 3.31 4.11 I. Penyediaan Akomodasi dan

Makan Minum 9.14 8.04 13.15 1.88 8.67

J. Informasi dan Komunikasi 11.47 10.94 11.09 10.09 9.09 K. Jasa Keuangan dan Asuransi 7.67 4.34 7.35 20.66 7.07 L. Real Estat 7.97 9.82 10.30 3.71 8.87 M Jasa Perusahaan 7.43 5.99 9.97 5.54 7.18 O. Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

9.00 7.03 7.28 8.07 8.53

P. Jasa Pendidikan 11.03 8.33 7.75 4.92 6.48 Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan

Sosial 7.98 8.36 8.41 1.28 6.51

R Jasa lainnya 1.58 10.06 12.61 4.03 8.03 Produk Domestik Regional Bruto 7.15 6.47 7.08 5.57 5.64

Bab II | 32

Page 49: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, Tahun 2018

Sebagaimana data pada tabel di atas, dapat diketahui lebih lanjut tentang laju pertumbuhan PDRB ADH Konstan Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2017 sebesar 5,64 persen. Capaian tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya tahun 2016 mencapai sebesar 5,57 persen. Jika dilihat dari pertumbuhan sektor-sektor ekonomi selama tahun 2017 terdapat 5 (lima) sektor mengalami penurunan pertumbuhan dibanding tahun sebelumnya diantaranya adalah sektor pertanian, sektor industri, sektor perdagangan, sektor informasi dan komunikasi dan sektor jasa keuangan.

Struktur perekonomian sebagian masyarakat Parigi Moutong masih sama selama lima tahun terakhir, terlihat dari besarnya peranan masing-masing kategori terhadap pembentukan PDRB Parigi Moutong. Sumbangan terbesar secara berturut turut dihasilkan oleh lapangan usaha usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 42.69 persen, dan lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Motor sebesar 16.98 persen, lapangan usaha Konstruksi sebesar 12.57 persen. Sementara peranan lapangan usaha lainnya di bawah 11 persen. Berikut disajikan data persentase persentase Laju Pertumbuhan PDRB-ADH Berlaku dan PDRB-ADH Konstan 2010=100 periode tahun 2013-2017 sebagaimana berikut.

Sumber: Parigi Moutong Dalam Angka Tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.6

Laju Pertumbuhan PDRB-ADH Berlaku dan PDRB-ADH Konstan 2010 Kabupaten Parigi Moutong (Persen) Tahun 2013-2017

Perekonomian Parigi Moutong pada tahun 2017 mengalami

peningkatan dalam setahun terakhir. Laju pertumbuhan PDRB Parigi

13,

26

12,

95

12,

73

7,9

7 1

1,28

7,15

6,47

7,08

5,57

5,64

2013 2014 2015 2016 2017

TAHUN PDRB ADH Berlaku (%) PDRB ADH Konstan (%)

Bab II | 33

Page 50: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Moutong tahun 2017 mencapai 5,64 persen, Laju pertumbuhan PDRB Parigi Moutong pada tahun 2017 merupakan pertumbuhan yang mengalami peningkatan sejak terjadi penurunan terendah pada tahun 2016 dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai pada lapangan usaha Informasi dan Komunikasi yaitu sebesar 9.09 persen, selain itu beberapa lapangan usaha yang lain mencatat pertumbuhan yang negatif. Adapun pertumbuhan lapangan usaha lainnya secara berturut-turut juga menunjukkan trend positif, di antaranya lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 8.81 persen, sektor Pengadaan Listrik dan Gas, sebesar 5.82 persen, lapangan usaha Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar 6.55 persen, dan lapangan usaha Konstruksi sebesar 6.52 persen, sektor Transportasi dan Pergudangan sebesar 4.11 persen, sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 8.67, sektor Real Estat sebesar 8.87 persen

Kondisi perekonomian selama 5 (lima) tahun terakhir dalam perhitungan PDRB Kabupaten Parigi Moutong didominasi oleh tiga sektor unggulan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap total PDRB Parigi Moutong yaitu Sektor Pertanian, Konstruksi dan Perdagangan. Sektor pertanian masih menjadi sektor unggulan dalam pembentukan PDRB Kabupaten Parigi Moutong. Gambaran perbandingan atau peringkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Parigi Moutong dibanding kabupaten lainnya di Sulawesi Tengah disajikan sebagaimana berikut.

Sumber: Parigi Moutong Dalam Angka Tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.7

Laju Pertumbuhan PDRB-ADHK Menurut Lapangan Usaha (%) Kabupaten/Kota Se-Sulawesi Tengah, Tahun 2017

Bab II | 34

Page 51: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Seperti terlihat pada gambar di atas, laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Parigi Moutong berada di bawah Laju pertumbuhan PDRB Provinsi Sulawesi Tengah dan berada pada urutan ke sepuluh dari seluruh kabupaten di Sulawesi Tengah. Kabupaten Morowali menduduki peringkat pertama dengan angka pertumbuhan sebesar 14.42 persen kemudian di ikuti Kabupaten Banggai dengan laju pertumbuhan sebesar 8.42% sementara Kabupaten Parigi Moutong hanya sebesar 5,64% di tahun yang sama tahun 2017. Daerah dengan pertumbuhan ekonomi terendah adalah Kabupaten Buol dengan angka pertumbuhan sebesar 4,38 persen. 2.3.1.2 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Kemajuan perekonomian Kabupaten Parigi Moutong dapat dilihat dari gambaran perekonomian makro daerah ini, di mana secara makro laju pertumbuhan pembangunan Kabupaten Parigi Moutong dapat dilihat dari peningkatan pertumbuhan ekonomi dan serta besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) serta peningkatan PDRB Perkapita. PDRB merupakan suatu dasar pengukuran atas nilai tambah yang mampu diciptakan akibat timbulnya berbagai aktivitas ekonomi penduduk dalam suatu wilayah/region.

Data PDRB dapat menggambarkan kemampuan perekonomian suatu daerah dalam mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki. Kondisi perekonomian Kabupaten Parigi Moutong saat ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya PDRB baik Atas Dasar Harga (ADH) Berlaku maupun Atas Dasar Harga (ADH) Konstan, serta terciptanya laju pertumbuhan PDRB yang positif.

Gambaran perekonomian Kabupaten Parigi Moutong ditinjau dari PDRB ADH Berlaku Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2017 sebesar 15,921,846.91 juta rupiah mengalami peningkatan cukup signifikan bila dibandingkan dengan sebelumnya tahun 2016 yaitu sebesar 14,318,048.3 juta rupiah atau mengalami peningkatan sebesar 11.28 persen. Sementara untuk PDRB ADH Konstan 2010 pada tahun yang sama mengalami peningkatan sebesar 5,64 persen yaitu PDRB pada tahun 2016 sebesar 10,639,008.8 juta rupiah meningkat di tahun 2017 menjadi sebesar 11,239,501.95 juta rupiah. Lebih jelasnya mengenai gambaran data pertumbuhan PDRB ADH Berlaku dan PDRB ADH Konstan Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017 dapat dilihat pada tabel berikut.

Bab II | 35

Page 52: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Tabel 2.18 PDRB-ADH Berlaku Kabupaten Parigi Moutong

Menurut Lapangan Usaha 2013-2017

No. Lapangan Usaha Tahun

2013 2014 2015 2016 2017 A. Pertanian,

Kehutanan dan Perikanan

4,716,209.55 5,202,181.77 5,706,195.67 6,171,622.48 6,796,506.51

B. Pertambangan dan Penggalian 433,453.09 539,290.21 664,465.68 713,493.08 813,858.68

C. Industri Pengolahan 236,728.90 269,947.08 310,249.78 346,554.38 386,542.57

D. Pengadaan Listrik dan Gas 1,143.74 1,312.88 1,221.17 1,316.63 1,581.40

E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

5,497.24 6,346.30 7,431.35 7,944.28 8,935.60

F. Konstruksi 1,291,873.95 1,500,518.97 1,719,798.38 1,784,876.41 2,001,726.83 G. Perdagangan

Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

1,731,163.06 1,934,440.80 2,187,237.41 2,423,765.69 2,703,700.08

H. Transportasi dan Pergudangan 617,150.07 710,107.39 815,652.36 849,318.67 942,706.16

I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

68,467.69 80,348.26 97,919.92 100,586.51 114,588.53

J. Informasi dan Komunikasi 202,661.11 227,924.59 257,875.43 284,112.28 319,238.13

K. Jasa Keuangan dan Asuransi 72,398.59 79,607.61 92,591.16 115,299.62 127,191.53

L. Real Estat 105,547.05 121,996.01 136,987.45 145,615.19 165,391.31 M Jasa

Perusahaan 16,199.13 18,224.02 21,397.99 23,575.24 26,093.30

O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

406,956.98 461,963.80 524,803.73 580,914.57 665,861.63

P. Jasa Pendidikan 332,515.47 380,122.31 437,313.83 464,200.74 518,345.45 Q. Jasa Kesehatan

dan Kegiatan Sosial

111,647.43 127,790.65 150,612.07 153,302.45 168,051.31

R. Jasa lainnya 89,252.09 105,362.63 129,442.17 141,550.05 161,527.90 PDRB 10,438,865.1 11,767,485.3 13,261,195.6 14,318,048.3 15,921,846.91

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, Tahun 2018 Gambaran tabel di atas, menunjukan kondisi perekonomian selama

lima tahun terakhir dalam perhitungan PDRB Kabupaten Parigi Moutong didominasi oleh tiga sektor unggulan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap total PDRB Parigi Moutong yaitu sektor pertanian, konstruksi dan Perdagangan. Sektor pertanian masih menjadi sektor unggulan dalam pembentukan PDRB Kabupaten Parigi Moutong dengan kontribusi yang paling tinggi dari tahun ke tahun. sektor kontstruksi

Bab II | 36

Page 53: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

merupakan sektor unggulan ke dua setelah sektor pertanian, peranannya juga terus mengalami peningkatan jika dibanding tahun-tahun sebelumnya. Adapun sektor unggulan ke tiga yaitu sektor perdagangan kemudian diikuti oleh sektor transportasi.

Sedangkan PDRB ADH Konstan menunjukan capaian 11,239,501.95 juta rupiah tahun 2017 meningkat dibandingkan tahun 2016 lalu hanya mencapai 10,639,008.8 juta rupiah. Pencapaian pertumbuhan ekonomi Kabupaten Parigi Moutong tahun 2017 sebesar 5,64 persen meningkat dibandingkan tahun sebelumnya 5,57 persen. Lebih detail data jumlah PDRB ADH Konstan Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.19 PDRB-ADH Konstan Kabupaten Parigi Moutong

Menurut Lapangan Usaha 2013-2017

No. Lapangan Usaha Tahun

2013 2014 2015 2016 2017 A. Pertanian, Kehutanan

dan Perikanan 4,038,590.59 4,244,296.96 4,511,468.31 4,780,471.03 5,011,429.09

B. Pertambangan dan Penggalian 368,289.60 416,931.91 449,457.83 481,301.48 523,704.14

C. Industri Pengolahan 198,142.95 211,644.34 225,900.66 246,445.61 264,110.59 D. Pengadaan Listrik dan

Gas 1,132.21 1,298.29 1,505.51 1,548.07 1,638.19

E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

4,613.49 5,005.86 5,456.96 5,794.44 6,173.98

F. Konstruksi 1,034,083.79 1,092,402.22 1,184,593.98 1,193,929.10 1,271,809.54 G. Perdagangan Besar

dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

1,484,017.93 1,592,109.26 1,690,091.60 1,805,302.63 1,892,725.45

H. Transportasi dan Pergudangan 538,420.31 577,396.92 625,341.77 646,014.12 672,577.76

I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

55,656.88 60,130.15 68,036.58 69,318.53 75,330,51

J. Informasi dan Komunikasi 183,908.21 204,035.16 226,658.79 249,532.53 272,219.31

K. Jasa Keuangan dan Asuransi 58,476.23 61,015.92 65,498.40 79,032.43 84,621.94

L. Real Estat 89,718.40 98,530.03 108,680.65 112,709.12 122,706.42 M Jasa Perusahaan 14,188.52 15,037.90 16,537.90 17,453.29 18,706.43 O. Administrasi

Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

335,491.55 359,060.47 385,191.25 416,269.09 451,769.21

P. Jasa Pendidikan 266,711.12 288,934.06 311,313.43 326,624.60 347,776.35 Q. Jasa Kesehatan dan

Kegiatan Sosial 94,109.11 101,976.89 110,550.23 111,969.30 119,255.49

R. Jasa lainnya 73,908.72 81,341.10 91,599.97 95,293.43 102,947.55 PDRB 8,839,459.6 9,411,147.4 10,077,883.8 10,639,008.8 11,239,501.95

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, Tahun 2018

Bab II | 37

Page 54: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Selama kurun waktu 2013-2017, terdapat tiga sektor yaitu, sektor

pertanian, konstruksi dan perdagangan yang menjadi sektor dominan dalam perekonomian Kabupaten Parigi Moutong dengan andil sebesar 72.72 persen. Ketiga sektor tersebut dari tahun ke tahun masih menjadi andalan Kabupaten Parigi Moutong dalam pembentukan PDRB. Dimana kontribusi Sektor Pertanian tahun 2017 sebesar 44.58 persen selanjutnya diikuti oleh Sektor Perdagangan sebesar 16,83 persen dan terakhir yang ketiga tertinggi yaitu Sektor Konstruksi dengan nilai kontribusi sebesar 11,31 persen. 2.3.1.3 Kontribusi Sektor PDRB

Perkembangan berbagai sektor ekonomi selama tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016 dan tahun 2015 menunjukkan kondisi berfluktuasi dari capaian tahun sebelumnya. Berdasarkan peranan harga berlaku menunjukan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu sektor dominan dalam perkembangan perekonomian Parigi Moutong. Tabel berikut akan menyajikan distribusi persentase PDRB sektoral yang memperlihatkan sektor-sektor yang mendominasi atau mewarnai perekonomian dan menjadi andalan Kabupaten Parigi Moutong dalam pembentukan PDRB ADH Berlaku sebagaimana berikut:

Tabel 2.20

Kontribusi PDRB-ADH Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%) Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017

No. Lapangan Usaha Tahun

2013 2014 2015 2016 2017 A. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 45.18 44.21 43.03 43.14 42.69 B. Pertambangan dan Penggalian 4.15 4.58 5.01 4.98 5.11 C. Industri Pengolahan 2.27 2.29 2.34 2.42 2.43 D. Pengadaan Listrik dan Gas 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang 0.05 0.05 0.06 0.06 0.06

F. Konstruksi 12.38 12.75 12.97 12.47 12.57 G. Perdagangan Besar dan Eceran;

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 16.58 16.44 16.49 16.93 16.98

H. Transportasi dan Pergudangan 5.91 6.03 6.15 5.93 5.92 I. Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum 0.66 0.68 0.74 0.70 0.72

J. Informasi dan Komunikasi 1.94 1.94 1.94 1.98 2.01 K. Jasa Keuangan dan Asuransi 0.69 0.68 0.70 0.81 0.80 L. Real Estat 1.01 1.04 1.03 1.02 1.04 M Jasa Perusahaan 0.16 0.15 0.16 0.16 0.16 O. Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

3.90 3.93 3.96 4.06 4.18

Bab II | 38

Page 55: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Lapangan Usaha Tahun

2013 2014 2015 2016 2017 P. Jasa Pendidikan 3.19 3.23 3.30 3.24 3.26 Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1.07 1.09 1.14 1.07 1.06 R Jasa lainnya 0.85 0.90 0.98 0.99 1.01

Produk Domestik Regional Bruto 100 100 100 100 100 Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, Tahun 2018

Dari tabel di atas menjelaskan bahwa capaian Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Parigi Moutong Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha terdapat tiga sektor yang sangat dominan terhadap pembentukan total PDRB yaitu sektor pertanian sebesar 42.69 persen sektor perdagangan sebesar 16.98 persen dan sektor konstruksi sebesar 12.57 persen. Sementara sektor-sektor yang mempunyai andil lebih kecil dari satu persen adalah sektor listrik dan gas sebesar 0,01 persen, sektor pengadaan air, pengelolaan sampah sebesar 0,06 persen, sektor penyedia akomodasi sebesar 0,72 persen, sektor jasa keuangan dan asuransi sebesar 0,80 dan sektor jasa perusahaan sebesar 0,16 persen.

Untuk sektor lain yang juga mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan yaitu sektor transportasi dan pergudangan yang terus meningkat dan juga sebagai penyumbang terbesar keempat dalam pembentukan PDRB Kabupaten Parigi Moutong dengan peranannya tercatat sebesar 5.92 persen pada tahun 2017. Dari data kontribusi sektor terhadap PDRB Atas Dasar Berlaku di Kabupaten Parigi Moutong sektor-sektor yang tetap memberikan angka yang sama dari tahun sebelumnya atau belum mengalami perkembangan yang berarti bahkan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya antara lain; sektor pertanian dimana tahun 2013 kontribusi sektor tersebut sebesar 45.18 kemudian tahun 2017 mengalami penurunan menjadi sebesar 42.69. Sektor pertanian meskipun memiliki nominal yang tinggi namun setiap tahunnya terus mengalami penurunan dari sisi kontribusinya, Sektor yang angka kontrubusinya masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu; sektor Pengadaan Listrik dan Gas, sektor pengadaan air dan Jasa Perusahaan.

Tabel 2.21

Kontibusi PDRB-ADH Konstan Kabupaten Parigi Moutong Menurut Lapangan Usaha 2013-2017

No. Lapangan Usaha Tahun

2013 2014 2015 2016 2017 A. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 45.68 45.09 44.76 44.94 44.58 B. Pertambangan dan Penggalian 4.17 4.43 4.46 4.52 4.65 C. Industri Pengolahan 2.24 2.25 2.24 2.32 2.34

Bab II | 39

Page 56: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Lapangan Usaha Tahun

2013 2014 2015 2016 2017 D. Pengadaan Listrik dan Gas 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05

F. Konstruksi 11.70 11.61 11.75 11.22 11.31 G. Perdagangan Besar dan Eceran;

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 16.79 16.92 16.77 16.97 16.83

H. Transportasi dan Pergudangan 6.09 6.14 6.21 6.07 5.98 I. Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum 0.63 0.64 0.68 0.65 0.67

J. Informasi dan Komunikasi 2.08 2.17 2.25 2.35 2.42 K. Jasa Keuangan dan Asuransi 0.66 0.65 0.65 0.74 0.75 L. Real Estat 1.01 1.05 1.08 1.06 1.09 M Jasa Perusahaan 0.16 0.16 0.16 0.16 0.16 O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib 3.80 3.82 3.82 3.91 4.01

P. Jasa Pendidikan 3.02 3.07 3.09 3.07 3.09 Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1.06 1.08 1.10 1.05 1.06 R Jasa lainnya 0.84 0.86 0.91 0.90 0.91

Produk Domestik Regional Bruto 100 100 100 100 100 Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, Tahun 2018 (diolaH kembali)

Capaian Persentase PDRB ADH Konstan Kabupaten Parigi Moutong

tahun 2017 Menurut Lapangan Usaha terdapat empat sektor yang sangat dominan terhadap pembentukan total PDRB yaitu Sektor Pertanian sebesar 44.58 persen, Sektor perdagangan sebesar 16.83 persen dan Sektor Konstruksi sebesar 11.31 persen juga diikuti Transportasi dan Pergudangan sebesar 5.98 persen. Sementara sektor-sektor yang mempunyai andil lebih kecil dari satu persen adalah Sektor Listrik dan Gas sebesar 0,01 persen, Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah sebesar 0,05 persen, Sektor Penyedia Akomodasi sebesar 0,67 persen, serta Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 0,75 persen, sektor Jasa Perusahaan sebesar 0,16 persen serta sektor jasa lainnya sebesar 0,91 persen. 2.3.1.4 PDRB per Kapita

PDRB Per Kapita merupakan gambaran nilai tambah yang bisa diciptakan oleh masing-masing penduduk akibat adanya aktivitas produksi. Angka PDRB per kapita dapat dijadikan sebagai salah satu indikator kesejahteraan rakyat, walaupun tidak dapat langsung menggambarkan kesejahteraan/kemakmuran suatu kelompok masyarakat atau penduduk. Akibat naiknya aktivitas ekonomi riil yang ditunjukkan oleh pertumbuhan ekonomi berpengaruh terhadap PDRB per kapita Parigi Moutong. Pada tahun 2017 perkembangan PDRB per kapita Parigi Moutong atas dasar harga berlaku sebesar Rp. 33,56 juta sedangkan PDRB perkapita atas harga konstan sebesar Rp. 23.69 juta

Bab II | 40

Page 57: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Untuk lebih jelasnya mengenai perkembangan PDRB per kapita Parigi Moutong dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut;

Tabel 2.22

Perkembangan PDRB Per Kapita Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017

Uraian Tahun

2013 2014 2015 2016 2017 ADH-Berlaku PDRB (Juta Rp) 10,438,865.2 11,767,485.3 13,261,195.6 14,318,048.3 15,921,846.91 Jumlah Penduduk Pertengahan tahun 440,970 449,157 457,707 465,883 474,339

PDRB Per kapita (Juta Rp) 23.67 26.20 28.97 30.73 33,56

ADH-Konstan

PDRB (Juta Rp) 8,839,459.6 9,411,147.4 10,077,883.8 10,639,008.8 11,239,501.95 Jumlah Penduduk Pertengahan tahun 440,970 449,157 457,707 465,883 474,339

PDRB Per kapita (Juta Rp) 20.05 20.95 22.02 22.84 23.69

Sumber : Data BPS Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2018 (diolah kembali)

Jika nilai Produk Domestik Regional Bruto suatu daerah dibagi dengan jumlah penduduk yang tinggal di daerah tersebut, maka akan dihasilkan suatu PDRB Per kapita. PDRB perkapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDRB per kepala atau per satu orang penduduk. Pada tahun 2017, PDRB perkapita Parigi Moutong mencapai 33,56 juta rupiah dengan pertumbuhan sebesar 8,39 persen pada tahun 2017 dan berturut-turut sebesar 10,57; dan 6,07 persen pada tahun 2015-2016. Jika kita melihat angka PDRB perkapita atas dasar harga konstan maka nilainya juga terus meningkat walaupun tidak sebanyak pada harga berlaku. Untuk lebih jelasnya mengenai perbandingan PDRB per kapita Parigi Moutong dan Provinsi Sulawesi Tengah dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir 2013-2017 dapat dilihat pada gambar berikut;

Bab II | 41

Page 58: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber : Statistik Sulawesi Tengah, Tahun 2018

Gambar 2.8

PDRB Per kapita Kabupaten Parigi Moutong dan Provinsi Sulawesi Tengah, Tahun 2013-2017 (Juta Rupiah)

Seperti yang terlihat pada gambar di atas, PDRB Per Kapita

penduduk Kabupaten Parigi Moutong dalam 5(lima) tahun terakhir terus mengalami peningkatan namun berada di bawah PDRB Per Kapita penduduk Provinsi Sulawesi Tengah. Pada tahun 2013 mencapai 23.67 juta rupiah meningkat menjadi 26.20 juta rupiah tahun 2014, dan menjadi 28.97 juta rupiah pada tahun 2015 serta tahun 2016 menjadi 30.73 Juta Rupiah rupiah dan menjadi 33,56 juta rupiah rupiah tahun 2017. Sementara PDRB Per Kapita Harga Konstan Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2015 telah mencapai 28,79 juta naik menjadi Rp. 31,17 juta pada tahun 2016 selanjutnya pada tahun 2017 menjadi sebesar 32.89 juta. Jika dibandingkan dengan PDRB perkapita Kabupaten Parigi Moutong lebih rendah Rp. 9 juta Rupiah pada tahun 2017.

2.3.1.5 Tingkat lnflasi

Pembangunan sektor ekonomi sangat tergantung pada keadaan fiskal dan moneter. jika keadaan tersebut tidak terkendali akan mengakibatkan tingginya inflasi, sehingga daya beli masyarakat terhadap barang menurun, atau sebagai pertanda bahwa nilai uang semakin merosot. Laju inflasi didasarkan pada akumulasi perubahan IHK (Indeks Harga Konsumen) perbulan.

Ada banyak indikator yang dapat mengukur pembangunan, baik itu indikator ekonomi maupun indikator sosial. Salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan atau penurunan jumlah rumah tangga/

28,

66

31,

88

37,

40

41,

15

45,

26 23,

67

26,

20

28,

97

30,

73

33,

56

24,

49

25,

32

28,

79

31,

17

32,

89

20,

05

20,

95

22,

02

22,

84

23,

69

2013 2014 2015 2016 2017

Sulteng ADH Berlaku (Juta Rp) Parimo ADH Berlaku (Juta Rp)Sulteng ADH Konstan (Juta Rp) Parimo ADH Konstan (Juta Rp)

Bab II | 42

Page 59: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

masyarakat miskin adalah Inflasi. Perubahan inflasi menyebabkan harga-harga semakin meningkat dan membebani daya beli masyarakat Kabupaten Parigi Moutong. Gambar berikut disajikan laju inflasi Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017 sebagai berikut;

Sumber: Statistik Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2018

Gambar 2.9

Inflasi Kabupaten Parigi Moutong dan Sulawesi Tengah Tahun 2013-2017

Gambar di atas terlihat, capaian angka inflsi Kabupaten Parigi

Moutong dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan namun masih berada di bawah capaian angka inflasi Provinsi Sulawesi Tengah. Tahun 2015 angka inflsi Kabupaten Parigi Moutong sebesar 7,18 sementara itu angka inflsi untuk Sulawesi Tengah sebesar 4,17 dan pada tahun 2016 angka inflsi Kabupaten Parigi Moutong sedikit menurun menjadi sebesar 2,97 namun masih lebih tiinggi dari angka inflasi Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 1,49. Sementara pada tahun 2017 inflasi Kabupaten Parigi Moutong dan Sulawesi Tengah sebesar 4,33.

2.3.1.6 Indeks Gini

Indikator yang sering digunakan untuk mengetahui kesenjangan distribusi pendapatan adalah rasio Gini (gini ratio) dan kriteria Bank Dunia. Nilai Gini ratio berkisar antara nol dan satu. Bila rasio Gini sama dengan nol berarti distribusi pendapatan sangat merata karena setiap golongan penduduk menerima bagian pendapatan yang sama. Secara grafis, ditunjukan oleh berimpitnya kurva Lorens dengan garis kemerataan sempurna. Bila rasio gini sama dengan satu, menunjukan terjadinya ketimpangan distribusi pendapatan yang sempurna, karena seluruh pendapatan hanya dinikmati oleh satu orang saja. Kriteria bank dunia mendasarkan penilaian distribusi pendapatan atas pendapatan yang diterima oleh 40 persen penduduk berpendapatan rendah.

7,57

7,13

7,18

1,49

4,33

7,57

8,85

4,17

1,49

4,33

2013

2014

2015

2016

2017

TAHU

N

Sulawesi Tengah

Parigi Moutong

Bab II | 43

Page 60: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Kesenjangan distribusi pendapatan dikategorikan : a) Tinggi; bila 40 persen penduduk berpenghasilan terendah menerima kurang dari 12 persen bagian pendapatan; b) Sedang; bila 40 persen penduduk berpenghasilan terendah menerima 12-17 persen bagian pendapatan; c) Rendah; bila 40 persen penduduk berpenghasilan terendah menerima lebih dari 17 persen bagian pendapatan.

Jika rasio Gini = 0, berarti pembagian pendapatan merata sempuma, tetapi jika rasio Gini = 1, berarti pembagian pendapatan timpang total. Menurut kriteria BPS; Ketimpangan “rendah" bila indeks Gini kurang dari 0,35; Ketimpangan “sedang” bila indeks Gini antara 0,35-0,5; dan Ketimpangan " tinggi” bila indeks Gini di atas 0,5.

Sumber: Statistik Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng dan Nasional, Tahun 2018

Gambar 2.10 Indeks Rasio Gini Kabupaten Kabupaten Parigi Moutong

Sulawesi Tengah dan Nasional, Tahun 2012-2016 Seperti pada gambar di atas terlihat bahwa, Gini untuk Kabupaten

Parigi Moutong pada tahun 2013-2016 relatif menurun, dimana Pada Tahun 2016 hanya sebesar 0.31. Ini artinya bahwa ketimpangan distribusi pendapatan masih relatif rendah. Di Sulawesi tengah pada periode yang sama terjadi perubahan dimana kondisi ketimpangan di Provinsi Sulawesi tengah berkembang kearah yang lebih baik dan makin menurun. Kabupaten Parigi Moutong dibandingkan dengan Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tengah, masih Kabupaten dengan Gini Rasio yang cukup rendah. Daerah dengan Gini rasio terendah yaitu Kabupaten Bangkep dengan gini rasio 0,30. Secara lengkap dapat dilihat Pada Gambar berikut ini:

0,31 0,3 0,29 0,34 0,31

0,37 0,39 0,36

0,37 0,34

0,40 0,40 0,40

0,31

0,38

2012 2013 2014 2015 2016

Parigi Moutong Sulteng Nasional

Bab II | 44

Page 61: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber: Statistik Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng dan Nasional, Tahun 2018

Gambar 2.11

Indeks Rasio Gini Kabupaten/Kota Di Sulawesi Tengah Tahun 2016

Berdasarkan gambar di atas, bahwa Pada tahun 2016, Kabupaten

Parigi Moutong adalah kabupaten dengan indeks gini rasio cukup rendah di antara kabupaten/kota d Provinsi Sulawesi Tengah. Sedangkan Kabupaten dengan indeks gini rasio tetinggi adalah Kabupaten Tolitoli dengan indeks rasio gini sebesar 0,38. Nilai indeks gini Kabupaten Parigi-Moutong sebesar 0,31, sama dengan yang dicapai oleh Kabupaten Banggai Laut dan Kabupaten Buol, sementara Kabupaten Banggai Kepulauan merupakan kabupaten dengan Indeks Gini terendah yaitu 0,3. 2.3.1.7 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pada dasarnya IPM adalah suatu indeks komposit yang diharapkan mampu mencerminkan kinerja pembangunan manusia sehingga dapat dibandingkan antar wilayah atau bahkan antar waktu. Fungsi utama IPM adalah sebagai alat banding sejalan dengan fungsi Indeks Mutu Hidup (IMH), yaitu indeks komposit yang disusun dari tiga komponen: (1) Angka Harapan Hidup (el), (2) Harapan Lama Sekolah (Tahun) , dan (3) Rata-Rata Lama Sekolah (Tahun) dan (4). Pengeluaran per Kapita Disesuaikan (Ribu Rupiah/Orang/Tahun)

Nilai Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Parigi Moutong sangat ditentukan oleh capaian tiga dimensi dasar pembangunan manusia. Sementara capaian IPM tahun 2017 dengan model perhitungan

0,3 0,31 0,31 0,31 0,32 0,32 0,32 0,33 0,34 0,34 0,36 0,36 0,36 0,38

Gini Rasio Kab/Kota 2016 Gini Rasio Sulteng 2016

Bab II | 45

Page 62: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

baru Kabupaten Parigi Moutong berada pada urutan 9 dari 13 Kabupaten/Kota dengan nilai IPM sebesar 63,60. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia ditandai dengan semakin meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia yang dapat terlihat dari tiga indikator utama yaitu; Kesehatan, Pendidikan dan Daya Beli. Data perbandingan capaian IPM Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah dan Nasional selama periode 2013-2017 sebagaimana gambar berikut.

Sumber: Statistik Kabupaten Parigi Moutong, 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.12

Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah dan Nasional, Tahun 2013–2017

Gambar di atas terlihat, capaian Indek Pembangunan Manusia

Kabupaten Parigi Moutong dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan namun masih berada di bawah capaian IPM Provinsi dan IPM Nasional. Tahun 2015 Indeks pembangunan manusia Kabupaten Parigi Moutong sebesar 62,79 sementara itu IPM untuk Sulawesi Tengah sebesar 66,76 dan nasional sebesar 67,47. Pada tahun 2016-2017 Indeks pembangunan manusia Kabupaten Parigi Moutong sedikit meningkat yaitu sebesar 63,60 dan lebih rendah dari IPM Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 68,11.Untuk melihat posisi Kabupaten Parigi Moutong dibanding Kabupaten/kota lainnya lebih jelasnya gambaran mengenai capaian Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten/Kota di Sulawesi Tengah terlihat pada tabel berikut.

61,98 62,20 62,79 63,60 63,60

65,79 66,43 66,76 67,47 68,11 68,31 68,90 69,55 70,18 70,81

2013 2014 2015 2016 2017

TAHUN

Parigi Moutong Sulawesi Tengah Nasional

Bab II | 46

Page 63: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Tabel 2.23 Posisi Peringkat IPM Kabupaten/Kota

Di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2017

Kabupaten/Kota Tahun 2013-

2017 (%) Rang-king 2014 2015 2016 2017

BangKep 62.33 62.97 63.45 63,45 1.71 11 Banggai 67.11 67.44 68.17 68.17 1.78 4 Morowali 67.91 69.12 69.69 69.69 2.83 2 Poso 67.65 68.13 68.83 68.83 1.89 3 Donggala 63.55 63.82 64.42 64.42 1.04 8 Toli-Toli 61.91 62.72 63.27 63.27 1.83 12 Buol 65.41 65.61 66.37 66.37 1.87 6 Parigi Moutong 62.2 62.79 63.60 63.60 1.62 9 Tojo Una-una 61.15 61.33 62.27 62.27 1.95 13 Sigi 64.64 65.35 65.95 65.95 1.85 7 Banggai Laut 62.12 62.90 63.49 63.49 1.63 10 Morowali Utara 65.81 66.00 66.57 66.57 1.56 5 Palu 79.12 79.63 79.73 79.73 1.08 1

Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

Kondisi IPM Sulawesi Tengah tahun 2017 sebesar 68,11 poin yang masih dibawah rata-rata nasional sebesar 70,81 peringkat ke 26 dari 33 Provinsi di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa pembangunan manusia di Provinsi Sulawesi Tengah hingga tahun 2017 masih jauh tertinggal dibanding pembangunan manusia di sebagian besar Provinsi se-Indonesia. Pada tataran Regional Sulawesi, IPM Sulawesi Tengah menempati urutan ke 4(empat) setelah Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

Dalam konteks Sulawesi Tengah, angka IPM Kabupaten dan kota dengan metode perhitungan baru ternyata tidak satupun yang masuk dalam kategori tinggi menurut skala internasional (IPM lebih dari 80). Untuk daerah Kabupaten dan kota, tahun 2017 pada umumnya termasuk dalam tingkat pembangunan manusia menengah ke atas. Kota Palu tercatat sebagai penyumbang IPM tertinggi yang mencapai 79,73 pada tahun 2017. Kemudian diikuti oleh Kabupaten Morowali sebesar 69,69 dan berikutnya secara berturut-turut adalah Kabupaten Poso (68,83), Kabupaten Banggai (68,17), Kabupaten Morowali Utara (66,57), Kabupaten Buol (66,37), Kabupaten Sigi (65,95), Kabupaten Donggala (64,42), Kabupaten Parigi Moutong (63,60,) Kabupaten banggai Laut (63,49) Kabupaten Banggai Kepulauan (63,45), Kabupaten Toli-Toli (63,27), dan Kabupaten Tojo Una-una (62,27).

Bab II | 47

Page 64: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Melihat kondisi tersebut posisi Kabupaten Parigi Moutong berada pada urutan ke-9 dari 13 Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tengah dengan nilai sebesar 63,60. Kondisi capaian IPM ini menjadi beban yang berat bagi pemerintaahn di masa yang akan datang dan menjadi prioritas utama untuk diselesaikan.

2.3.1.8 Persentase Kemiskinan

Persentase penduduk miskin di Kabupaten Parigi Moutong selama lima tahun terakhir mengalami fluktuatif. Pada tahun 2013 sebesar 17,03 persen penduduk miskin di Kabupaten Parigi Moutong dan hingga tahun 2017 Persentase penduduk miskin sedikit mengalami peningkatan menjadi sebesar 17,55 persen sementara itu jumlah penduduk miskin jika di lihat dai trend lima tahun terakhir mengalami peningkatan dari total jumlah penduduk sebesar 474.339 tahun 2017 ada sebanyak 82 ribu jumlah penduduk miskin. Angka ini mengalami kenaikan jika di bandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebesar 75 ribu. Angka perkembangan kemiskinan di Kabupaten Parigi Moutong dapat dilihat pada gambar berikut;

Sumber : Statistik Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.13 Data Perkembangan Angka Kemiskinan

Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017

Batas garis kemiskinan untuk Sulawesi Tengah pada tahun 2017 sebesar 391.763 rupiah perkapita sebulan, artinya setiap penduduk yang memiliki total pengeluaran perbulan (makanan + non makanan) kurang dari 391.763 rupiah dimasukan kedalam penduduk miskin. Untuk tahun 2017 persentase penduduk miskin Kabupaten se Sulawesi Tengah

17,03 16,6 18,05 17,80 17,55

75,44 75,46 82,61 82,38 82,88

2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

Persentase Penduduk Miskin (%) Jumlah Penduduk Miskin (000)

Bab II | 48

Page 65: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

menempatkan Kabupaten Parigi Moutong berada pada posisi ketiga yang memiliki angka penduduk miskin tertinggi dengan angka penduduk miskin sebesar 17,55% atau 82 Ribu jiwa pada tahun 2017. Kabupaten dengan persentase penduduk miskin tertinggi yakni Kabupaten Donggala mencapai 18,17%. Untuk lebih jelasnya mengenai perbandingan jumlah penduduk miskin antar Kabupaten di Sulawesi Tengah disajikan pada gambar berikut;

Sumber : Statistik Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.14

Penduduk Miskin (persen) Menurut Kabupaten Se Sulawesi Tengah, Tahun 2017

Secara umum gambaran kemiskinan dapat dilihat dari data

konsumsi rumah tangga yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu konsumsi pengeluaran makanan dan bukan makanan, tingkat kebutuhan permintaan/permintaan (demand) terhadap pengeluaran tersebut pada dasarnya berbeda. Dalam kondisi pendapatan terbatas, terdapat kecenderungan untuk mendahulukan kebutuhan makanan, sehingga pada kelompok masyarakat berpendapatan rendah akan terlihat bahwa sebagian besar pendapatan mereka digunakan untuk mengkonsumsi makanan. Berikut ini disajikan data perbandingan angka kemiskinan Kabupaten Parigi Moutong dan Sulawesi Tengah dalam kurun waktu 2013-2017 sebagaimana pada gambar berikut.

18,17 18,15 17,55 17,16 16,65 16,17 15,92 15,73 14,55

13,3 12,66

9,2 6,74

14,14

02468

101214161820

Kemiskinan Kab/Kota, 2017 (%)

Bab II | 49

Page 66: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber: Statistik Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.15 Perbandingan Persentase Masyarakat Miskin

Parigi Moutong , Sulawesi Tengah dan Nasional Tahun 2017

Gambar di atas terlihat persentase penduduk miskin Sulawesi Tengah pada tahun 2017 mencapai 14,14 persen, angka tersebut masih berada di bawah persentase kemiskinan Kabupaten Parigi Moutong, dimana pada tahun yang sama persentasenya sebesar 17,55 persen. Secara keseluruhan capaian persentase masyarakat miskin baik Nasional, Sulawesi Tengah maupun Kabupaten Parigi Moutong hingga tahun 2017 mengalami penurunan. Hal ini memberikan gambaran bahwa pemerintah cukup berhasil dalam upaya menekan angka kemiskinan.

a. Indeks Kedalaman Kemiskinan

Indeks Kedalaman Kemiskinan (Poverty Gap Index-P1), merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan. Indeks Kedalaman Kemiskinan Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2013-2017 mengalami fluktuatif dari 2,33 pada tahun 2013 menjadi 3,24 pada tahun 2015-2016 dan pada tahun 2017 mengalami penurunan menjadi sebesar 2,20. Namun secara konsisten tahun 2017, P1 Kabupaten Parigi Moutong selalu di bawah capaian Sulawesi Tengah namun masih berada di atas capaian Nasional. Kondisi ini mengindikasikan bahwa pendapatan penduduk miskin di Kabupaten Parigi Moutong sedikit mengalami peningkatan dan mendekati garis kemiskinan. Perkembangan P1 di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah dan Nasional secara rinci dapat dilihat pada gambar berikut.

18,7

17,0

3

18,0

5

17,8

17,5

5

14,67 13,93 14,66 14,45 14,14 11

,47

10,9

6

11,1

3

10,9

0

10,6

0

2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

Parigi Moutong Sulawesi Tengah Nasional

Bab II | 50

Page 67: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber: Statistik Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2017 (diolah kembali)

Gambar 2.16

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, dan Nasional Tahun 2013-2017

Sementara itu, jika dibandingkan dengan kabupaten/kota di

Provinsi Sulawesi Tengah, Capaian P1 Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2017 berada pada peringkat ke-3 terendah. Hanya berada di bawah Kota Palu (1,02) dan Kabupaten Banggai (1,98). Daerah dengan indeks kedalaman kemiskinan tertinggi yaitu Kabupaten Banggai Laut (2,89) di ikuti Kabupaten Donggala (3,17). Lebih lengkapnya gambaran mengenai data indeks kedalaman kemiskinan kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah dapat di lihat pada gambar berikut.

Sumber: Statistik Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2017 (diolah kembali)

Gambar 2.17 Perbandingan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kabupaten/Kota Di

Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2017 b. Indeks Keparahan Kemiskinan

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

2013 2014 2015 2016 2017

2,33

2,92 3,24 3,24

2,20 2,28 2,11 2,52

2,72 2,55

1,89 1,75 1,84 1,74 1,79

Parigi Moutong Sulawesi Tengah Nasional

1,02

1,98 2,20 2,30 2,57 2,57 2,64 2,65 2,71 2,88 2,89 2,89

3,17

2,55

0,000,501,001,502,002,503,003,50

Indeks Kedalaman Kemiskinan Kab/Kota, 2017 (%)

Bab II | 51

Page 68: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Indeks Keparahan Kemiskinan (Proverty Severity Index-P2) memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin. Indeks Keparahan Kemiskinan Kabupaten Parigi Moutong meskipun masih fluktuatif, namun trend-nya cenderung menurun pada tahun 2013-2017, yaitu dari 0,53 pada tahun 2013 menjadi 0,88 pada tahun 2016 kemudian mengalami penurunan pada tahun 2017 menjadi sebesar 0,43. Secara konsisten pada tahun 2017, P2 Kabupaten Parigi Moutong berada di bawah capaian Sulawesi Tengah dan Nasional. Hal ini mengindikasikan bahwa kesenjangan distribusi pendapatan antar penduduk miskin di Kabupaten Parigi Moutong semakin membaik. Jika dikaitkan dengan P1 yang juga semakin turun, maka hal ini menunjukkan bahwa pendapatan penduduk miskin di Kabupaten Parigi Moutong semakin membaik dan cukup merata. Perkembangan Indeks Keparahan Kemiskinan secara rinci dapat dilihat gambar di bawah ini.

Sumber: Statistik Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2017 (diolah kembali)

Gambar 2.18

Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, dan Nasional Tahun 2013-2017

Sementara itu, jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di

Provinsi Sulawesi Tengah, capaian P2 Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2017 menempati peringkat ke-2 terendah. Hanya berada di bawah Kota Palu (0,24). Daerah dengan Indeks Keparahan Kemiskinan paling tinggi yaitu Kabupaten Sigi (0.85) dan Kabupaten Donggala (1.05) Lebih lengkapnya gambaran mengenai Indeks Keparahan Kemiskinan di Provinsi Sulawesi Tengah adalah sebagai berikut.

00,10,20,30,40,50,60,70,80,9

2013 2014 2015 2016 2017

0,53

0,78 0,88 0,88

0,43 0,53 0,55

0,66 0,73 0,72

0,48

0,44

0,51

0,44

0,46

Parigi Moutong Sulawesi Tengah Nasional

Bab II | 52

Page 69: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber: Statistik Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2017 (diolah kembali)

Gambar 2.19 Perbandingan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kabupaten/Kota Di

Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2017

2.3.2. Fokus Kesejahteraan Sosial Pembangunan manusia sebagai insan dan sumberdaya

pembangunan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, dilakukan pada seluruh siklus hidup manusia yaitu sejak dalam kandungan hingga lanjut usia. Upaya tersebut dilandasi oleh pertimbangan bahwa kualitas manusia yang baik ditentukan oleh pertumbuhan dan perkembangannya sejak dalam kandungan, pembangunan manusia yang baik merupakan kunci bagi tercapainya kemakmuran bangsa. Selama periode lima tahun terakhir tahun 2013-2017 berbagai program yang telah dilaksanakan dapat meningkatkan sember daya manusia Kabupaten Parigi Moutong yang ditandai dengan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat dan taraf pendidikan penduduk yang berangsur meningkat.

Gambaran capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan atas fokus kesejahteraan sosial diiakukan terhadap; indikator angka melek huruf, angka rata-rata lama sekolah, angka partisipasi kasar, angka pendidikan yang ditamatkan, angka partisipasi murni, angka kelangsungan hidup bayi, angka usia harapan hidup, persentase penduduk yang memiliki lahan dan rasio penduduk yang bekerja. 2.3.2.1 Angka Melek Huruf

Angka melek huruf digunakan untuk menggambarkan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan wawasan pengetahuan masyarakat amat dipengaruhi oleh kemampuan membaca dan menulis. Keterampilan baca tulis ini dibutuhkan untuk mempelajari dan menguasai

0,24 0,43

0,59 0,63 0,64 0,65 0,67 0,68 0,74 0,79 0,82 0,85 1,05

0,72

0,00

0,20

0,40

0,60

0,80

1,00

1,20

Indeks Keparahan Kemiskinan Kab/Kota, 2017 (%)

Bab II | 53

Page 70: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

keterampilan lainnya. Untuk lebih jelasnya mengenai hal tersebut dapat dilihat seperti pada gambar berikut.

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, Tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.20

Perbandingan Angka Melek Huruf Parigi Moutong, Sulawesi Tengah dan Nasional, Tahun 2013-2017

Seperti yang terlihat pada gambar di atas, Perkembangan Angka

melek huruf Kabupaten Parigi Moutong masuk ketegori kurang baik karena berada di bawah posisi capaian jika dibandingkan dengan capaian Provinsi Sulawesi Tengah dan Nasional. Jika indikator tersebut menentukan indeks capaian komponennya, dimana indeks melek huruf Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017 mempunyai angka yang relatif meningkat jika dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar 95,29 tahun 2013, 95,56 tahun 2014, naik menjadi 96,52 pada tahun 2015-2016.- kemudian turun menjadi 95,46 tahun 2017. Meski demikian indeks melek huruf Kabupaten Parigi Moutong semakin kecil perbedaannya indeks melek huruf Provinsi Sulawesi Tengah dan indeks referensi (ideal 100).

Berdasarkan perbandingan angka melek huruf kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2017 berada pada peringkat ke sembilan dengan nilai angka melek huruf sebesar 95.46, sementara daerah dengan angka melek huruf tertinggi adalah Kota Palu dengan angka melek huruf sebesar 99,56 persen dan daerah dengan peringkat angka melek huruf terendah adalah Kabupaten Donggala sebesar 94.67. Lebih lengkapnya data perbandingan angka melek huruf setiap kabupaten dapat dilihat pada table berikut ini;

95,

2900

0

96,

5600

0

96,

5200

0

96,

5200

0

95,

4600

0

96,22000

97,08000

96,39000 96,57000 97,000

95,

9700

0

96,

2400

0

96,

0400

0

96,

2400

0

95,

5000

2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

Parigi Moutong SulTeng Nasional

Bab II | 54

Page 71: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, Tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.21 Angka Melek Huruf Kabupaten Parigi Moutong

dan Kabupaten/Kota di Provinsi Sulteng Tahun 2017 2.3.2.2 Angka Rata-rata Lama Sekolah

Rata-rata lama sekolah (mean years of schooling) merupakan salah satu sub-komponen yang mempengaruhi penilaian pembangunan manusia. Indikator ini menunjukkan sampai pada jenjang pendidikan apa, tingkat pendidikan penduduk di Kabupaten Parigi Moutong. Pada indikator ini terlihat rata-rata lama sekolah penduduk Kabupaten Parigi Moutong pada keadaan tahun 2013 tercatat 6,68 tahun, angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 0.3 menjadi 6,71 tahun tahun 2014 selanjutnya meningkat sampai tahun 2017 menjadi sebesar 6,98. Peningkatan ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk terutama pada kelompok usia produktif memiliki rata-rata lama sekolah sudah cukup tinggi dan makin meningkat. Dengan kata lain penduduk usia produktif di Kabupaten Parigi Moutong memiliki jenjang pendidikan tertinggi yang ditamatkan semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat seperti pada gambar berikut.

94,

670

96,

690

97,

460

98,

750

97,

450

95,

360

97,

960

95,

460

98,

210

95,

130

96,

570

97,

160

99,

560

97,0

0

Bab II | 55

Page 72: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, Tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.22

Angka Rata-Rata Lama Sekolah Parigi Moutong, Sulawesi Tengah dan Nasional, Tahun 2013-2017

Pada gambar di atas terlihat perbandingan rata-rata lama sekolah

Kabupaten Parigi Moutong dengan Provinsi Sulawesi Tengah dan Nasional tahun 2017. Dimana posisi rata-rata lama sekolah Kabupaten Parigi Moutong lebih rendah dari provinsi dan angka nasional. Pada tahun 2017, rata-rata lama sekolah Kabupaten Parigi Moutong sebesar 6,98, angka ini masih jauh dari program pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah yakni wajib belajar 12 tahun.

Peningkatan ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk terutama pada kelompok usia sekolah memiliki rata-rata lama sekolah relative sedang. Bila dibandingkan dengan kabupaten/kota rata-rata lama sekolah Kabupaten Parigi Moutong tergolong menengah. Gambaran mengenai rata-rata lama sekolah Kabupaten Parigi Moutong dengan Kabupaten lainnya dapat dilihat pada gambar berikut ini;

7,82 7,89 7,97 7,96 8,29

6,68 6,71 6,72 6,72 6,98

8,15 8,25 7,84 7,99 7,99

2013 2014 2015 2016 2017

SulTeng Parigi Moutong Nasional

Bab II | 56

Page 73: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber: BPS, 2018 (Metode Baru Perhitungan IPM).

Gambar 2.23 Rata-Rata Lama Sekolah Kabupaten Parigi Moutong

dan Kabupaten/Kota di Provinsi Sulteng Tahun 2017

2.3.2.3 Usia Harapan Hidup (UHH) Usia Harapan Hidup (UHH) merupakan rata-rata lama waktu atau

usia seseorang untuk hidup yang sering digunakan untuk menggambarkan keadaan derajat kesehatan masyarakat. Untuk data Usia Harapan Hidup Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013 yaitu sebesar 63.16 tahun. Selanjutnya pada tahun barikutnya Usia Harapan Hidup di Kabupaten Parigi Moutong mengalami peningkatan, Masing-masing 63,17 tahun pada tahun 2014-2015, kemudian sedikit meningkat pada tahun 2016 menjadi 63,18 daan pada tahun 2017 menjadi sebesar 6319. Angka UHH Kabupaten Parigi Moutong masih cukup rendah jika dibandingkan dengan angka UHH Sulawesi Tengah yang pada tahun 2017 mencapai 67,31 untuk Sulawesi Tengah. Lebih jelasnya data mengenai perbandingan UHH Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah secara rinci sebagaimana terlihat pada gambar berikut;

7,99

7,92

8,73

8,81

7,84

7,85

8,63

6,98

7,90

8,22

8,21

8,39

11,2

6

8,29

0

2

4

6

8

10

12

Bab II | 57

Page 74: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber : Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, Tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.24

Perbandingan Usia Harapan Hidup (UHH) Parigi Moutong dan Provinsi Sulawesi Tengah, Tahun 2013-2017

Berdasarkan data perbandingan capaian UHH Kabupaten/Kota di

Provinsi Sulawesi Tengah untuk tahun 2017, di ketahui bahwa UHH di Kabupaten Parigi Moutong menempati peringkat ke 13(tigabelas) dengan angka UHH sebesar 63,19. Kabupaten Poso adalah Kabupaten dengan UHH tertinggi dimana tahun 2017 Usia harapan hidup mencapai 70,16 kemudian disusul Kabupaten Banggai sebesar 70.02. Data mengenai perbandingan UHH antar kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah dapat dilihat pada gambbar berikut ini;

Sumber: BPS, Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, 2018

Gambar 2.25

Usia Harapan Hidup (UHH) Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten/Kota di Sulawesi Tengah

Tahun 2017

63,16 63,17 63,17 63,18 63,19

67,02 67,18 67,45 67,69 67,31

2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

64,5

3

70,0

2

68,0

7

70,1

6

65,8

9

64,1

2

67,0

0

63,1

9

64,0

7

68,7

2

63,6

2

68,3

4

69,9

3

67,3

2

71,1

0

Bab II | 58

Page 75: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

2.3.2.4 Balita Gizi Buruk Status gizi masyarakat diukur dalam bentuk jumlah balita yang

menderita gizi buruk, semakin sedikit jumlah balita yang menderita gizi buruk mengindikasikan status gizi masyarakat semakin baik. Angka persentase balita gizi buruk di kabupaten Parigi Moutong mengalami penurunan selama lima tahun terakhir. Berdasarkan hasil pendataan pada tahun 2013, prevalensi balita gizi buruk di Kabupaten Parigi Moutong sebesar 0,12% dan pada tahun 2017 sebesar 0,07%. Dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebesar ≤ 1%, maka capaian kinerjanya menunjukkan keberhasilan. Hal ini memberikan gambaran bahwa upaya yang dilakukan dinas terkait untuk Pemantauan Status Gizi (PSG) anak balita di Kabupaten Parigi Moutong yang berhubungan dengan pemenuhan gizi, pelayanan kesehatan, sanitasi, pola asuh anak dan ketahanan pangan rumah tangga cukup berjalan efektif. Data Rasio balita gizi buruk di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017 dapat dilihat pada gambar berikut;

Sumber : Dinas Kesehatan kabupaten parigi Moutong, Tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.26

Rasio Balita Gizi Buruk Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017

2.3.2.5 Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup

Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup menggambarkan jumlah kematian bayi pada setiap 1.000 kelahiran. Angka kematian bayi di Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2013 sebesar 9 per 1.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2017 Angka kematian bayi sebesar 2 per 1.000 kelahiran hidup. Hal ini menunjukkan angka kematian bayi terus mengalami peningkatan dari tahun 2013-2017. Dibandingkan dengan

0,12 0,13

0,09

0,13

0,07

2013 2014 2015 2016 2017

Bab II | 59

Page 76: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

target yang telah ditetapkan yaitu ≤ 19 per 1.000 kelahiran hidup, maka capaian kinerjanya mencapai 100% menunjuk-kan keberhasilan, akan tetapi jika merujuk jumlah kematian bayi masih menunjukan nilai yang cukup tinggi. Data perkembangan kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Sumber : Dinas Kesehatan kabupaten parigi Moutong, Tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.26a

Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup Tahun 2013-2017

2.3.2.6 Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 KH

Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup menggambarkan jumlah kematian ibu melahirkan pada setiap 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian ibu melahirkan di Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2013 sebesar 213 per 100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2017 angka kematian ibu sebesar 220 per 100.000 kelahiran hidup.

2013 2014 2017 2016 2017

9

6

8

12 12

Bab II | 60

Page 77: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber : Dinas Kesehatan kabupaten parigi Moutong, Tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.26b

Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2013 – 2017

2.3.2.7 Angka Partisipasi Angkatan Kerja

Angkatan kerja merupakan bagian penduduk yang sedang bekerja dan siap masuk pasar kerja, atau dapat dikatakan sebagai pekerja dan merupakan potensi penduduk yang akan masuk pasar kerja. Sedangkan, bukan angkatan kerja adalah bagian dari tenaga kerja yang tidak bekerja ataupun mencari kerja. Salah satu indikator ketenagakerjaan yang sering digunakan untuk menyatakan jumlah angkatan kerja adalah Angka Partisipasi Angkatan Kerja), yang merupakan antara Angkatan kerja 15 tahun ke atas dan Jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas. Data mengenai Angka partisipasi angkatan kerja di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017 dapat dilihat pada gambar berikut;

213 203

172

231 220

2013 2014 2017 2016 2017

Bab II | 61

Page 78: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.27 Angka Partisipasi Angkatan Kerja

Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017 Seperti yang terlihat pada gambar di atas, Angka Partisipasi

angkatan kerja di Kabupaten Parigi Moutong dalam kurun waktu 5 tahun terakhir mengalami perubahan yang peningkatan. Dimana pada periode 2013 sebesar 0,97% selanjutnya pada periode 2014-2016 meningkat menjadi 0,98%, dan pada tahun 2017 mengalami penurunan menjadi sebesar 0,97%. Hal ini menggambarkan bahwa penduduk yang masuk dalam angkatan kerja, mengalami peningkatan dalam hal mendapatakan pekerjaan.

2.3.2.8 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

Angkatan kerja merupakan bagian penduduk yang sedang bekerja dan siap masuk pasar kerja, atau dapat dikatakan sebagai pekerja dan merupakan potensi penduduk yang akan masuk pasar kerja. Sedangkan, bukan angkatan kerja adalah bagian dari tenaga kerja yang tidak bekerja ataupun mencari kerja. Data persentase tingkat partisipasi angkatan kerja di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017 dapat dilihat pada gambar berikut;

0,97

0,98 0,98 0,98

0,97

2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

Bab II | 62

Page 79: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.28 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017

Sebagaimana terlihat pada gambar di atas, Persentase Partisipasi Angkatan Kerja di Kabupaten Parigi Moutong dalam kurun waktu 5 tahun terakhir mengalami perubahan yang berfluktuasi. Dimana pada tahun 2013 sebesar 71,32 kemudian terjadi peningkatan sampai tahun 2015 menjadi sebesar 75,59 persen. Tahun 2016 mengalami penurunan menjadi sebesar 73,83 persen dan pada tahun 2017 kembali turun menjadi sebesar 72,50 persen. 2.3.2.9 Tingkat Pengangguran Terbuka

Pengangguran merupakan bagian dari angkatan kerja yang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Berdasarkan konsep tersebut, indikator ketenagakerjaan yang digunakan untuk mengukur tingkat pengangguran adalah tingkat pengangguran terbuka, yaitu jumlah pengangguran dibagi jumlah angkatan kerja. Data yang menggambaran Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Parigi Moutong dalam kurun waktu 5(lima) tahun terakhir 2013-2017 sebagaimana pada gambar berikut;

71,3

2

73,5

9

75,5

9

73,8

3

72,5

0

2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

Bab II | 63

Page 80: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.29

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017

Berdasar pada gambar di atas, dapat diketahui tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Parigi Moutong hingga tahun 2016 sebesar 2,27 persen lebih rendah bila dibandingkan dengan Tingkat Pengangguran Terbuka provinsi Sulawesi Tengah sebesar 3,29 persen dan Tingkat Pengangguran Terbuka Nasional yang sebesar 5,97 persen. Sementara tahun 2014-2015 Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Parigi Moutong juga berada pada posisi di bawah capaian provinsi Sulawesi Tengah dan Nasional, dimana TPT Kabupaten Parigi Moutong tahun 2014 sebesar 2,17 dan masih pada angka yang sama sebesar 2,27 persen di tahun 2015. Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Parigi Moutong tergolong rendah jika dibanding dengan kabupaten lain di Sulawesi Tengah. Sementara pada tahun 2017 tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kabupaten Parigi Moutong meningkat menjadi sebesar 2.66 persen.

Untuk lebih jelas data perbandingan Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tengah dapat dilihat pada gambar berikut.

2,94

2,17 2,27 2,27

2,66

2013 2014 2015 2016 2017

Bab II | 64

Page 81: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber: Kabupaten Tolitoli dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.30

Perbandingan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengan

Tahun 2017

Jika dilihat secara cermat gambar di atas, Perbandingn Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah, Kabupaten Morowali Utara dengan TPT sebesar 2,04 persen merupakan Kabupaten terendah. Sedangkan Kabupaten Parigi Moutong merupakan daerah dengan menempati peringkat kedua terendah yaitu sebesar 2.66. Kabupaten/Kota yang memiliki Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi adalah kota Palu yaitu sebesar 7,02 persen dan Kabupaten Sigi sebesar 5,81 persen. 2.3.2.10 Rasio Penduduk yang Bekerja

Kesempatan kerja merupakan hubungan antara angkatan kerja dengan kemampuan penyerapan tenaga kerja. Pertambahan angkatan kerja harus diimbangi dengan investasi yang dapat menciptakan kesempatan kerja. Dengan demikian, dapat menyerap pertambahan angkatan kerja.

Kondisi ketenagakerjaan yang meliputi persentase angkatan kerja yang bekerja dan distribusi lapangan pekerjaan sangat berguna dalam melihat prospek ekonomi suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat apakah benar-benar digerakan oleh produksi yang melibatkan tenaga kerja daerah atau karena pengaruh faktor lain. Banyaknya penduduk yang bekerja akan berdampak pada peningkatan pendapatan. Peningkatan pendapatan penduduk sangat menentukan pemenuhan kebutuhan hidup yang layak (peningkatan kemampuan daya beli).

3,34

3,02

2,79

3,83

3,43

4,55

4,59

2,66

2,96

5,81

3,31

2,04

7,02

3,81

Bab II | 65

Page 82: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Banyaknya penduduk yang berada pada golongan angkatan kerja menggambarkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Bekerja adalah kegiatan melakukan pekerjaan dengan maksud untuk memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama 1(satu) jam secara terus menerus selama seminggu yang lalu. Sedangkan pencari kerja adalah mereka yang belum memiliki pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan dalam seminggu yang lalu, termasuk mereka yang sedang mempersiapkan suatu usaha baru dalam seminggu yang lalu. Gambar berikut akan disajikan Rasio Penduduk yang Bekerja di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017 sebagaimana berikut;

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, Tahun 2018

Gambar 2.31 Rasio Penduduk yang Bekerja

Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017

Gambar di atas terlihat rasio penduduk selama tahun 2017 sebesar 96,32 persen, dimana Jumlah penduduk yang bekerja di Kabupaten Parigi Moutong sebanyak 219.004 orang dan jumlah angkatan kerja sebanyak 225.029 orang.- artinya dalam 1.000 orang angkatan kerja yang ada sebanyak 963 orang merupakan penduduk yang bekerja atau memiliki pekerjaan. Dengan demikian jumlah pengangguran usia angkatan kerja di Kabupaten Parigi Moutong relatif sedikit. 2.3.2.11 Laju Pertumbuhan PDRB per Tenaga Kerja Kondisi ketenagakerjaan yang meliputi persentase angkatan kerja yang bekerja dan distribusi lapangan pekerjaan sangat berguna dalam melihat prospek ekonomi suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat apakah benar-benar digerakan oleh produksi yang melibatkan

97,10

97,68 97,73 97,73

97,32

2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

Bab II | 66

Page 83: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

tenaga kerja daerah atau karena pengaruh faktor lain. Banyaknya penduduk yang bekerja akan berdampak pada peningkatan pendapatan. Peningkatan pendapatan penduduk sangat menentukan pemenuhan kebutuhan hidup yang layak (peningkatan kemampuan daya beli).

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, Tahun 2018

Gambar 2.32 Laju Pertumbuhan PDRB Per Tenaga Kerja

Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017

Gambar di atas terlihat laju pertumbuhan PDRB per tenaga kerja di Kabupaten Parigi Moutong dimana berdasarkan ADHB tahun 2013 sebesar 1,86 kemudian menurun menjadi 1,41 tahun 2017. Sementara berdasarkan ADHK sebesar 2,19 tahun 2012 kemudian menurun menjadi 2,00 tahun 2017. Terjadinya penurunan ini sebagai pengaruh langsung dari penurunan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Parigi Moutong selama lima tahun terakhir. 2.3.2.12 Persentase Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I

Keluarga Pra Sejahtera adalah keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu/lebih kebutuhan dasarnya (basic needs) sebagai keluarga sejahtera I, seperti kebutuhan akan pengajaran agama, papan, pangan, sandang dan kesehatan. Kabupaten Parigi Moutong untuk tahun 2013 sampai tahun 2017 cenderung terjadi penurunan untuk jumlah keluarga pra sejahtera sedangkan untuk keluarga sejahtera satu mengalami peningkatan yang signifikan. Pada Tahun 2013 jumlah keluarga Pra Sejahtera sebanyak 163,751 keluarga kemudian menurun menjadi 19.464 pada tahun 2017 dan Keluarga Sejahtera I sebanyak 180,581 keluarga kemudian menurun menjadi 60.198 keluarga pada tahun 2017.

2013 2014 2015 2016 2017

1,86 1,83 1,70

1,57 1,41

2,19 2,28 2,23 2,12 2,00

Bab II | 67

Page 84: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Data Perkembangan persentase keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.24

Persentase Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017

Uraian Tahun

2013 2014 2015 2016 2017 Keluarga Pra Sejahtera 163,751 169,137 24,378 24,378 19.464 Keluarga Sejahtera I 180,581 181,442 31,386 31,386 60.198 Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I 344,332 350,579 55,764 55,764 32.000

Jumlah Keluarga Keseluruhan 707,526 715,648 114,629 114,629 111.662

Persentase 48.67 48.99 48.65 48.65 71.34 Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Seperti yang terlihat pada gambar di atas, persentase Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera 1 tahun 2013 sebesar 48,67 persen, angka tersebut mengalami peningkatan secara persentase selama empat tahun berikutnya sampai tahun 2017 masing-masing sebesar 48,99 persen pada tahun 2014 sampai pada tahun 2016 menjadi sebesar 71,34 persen

2.3.2.13 Persentase PAD terhadap Pendapatan Daerah

Pendapatan asli daerah (PAD) merupakan sumber pendapatan yang dapat diperoleh dengan memanfaatkan dan mengelola sumber-sumber keuangan daerah sendiri. Efektivitas belanja yang dilakukan oleh pemerintah daerah terlihat dari tingginya persentase PAD terhadap Pendaparan Daerah. Angka persentase PAD terhadap pendapatan di Kabupaten Parigi Moutong selama tahun 2013-2017 menunjukan angka yang mengalami peningkatan dimana pada tahun 2013 sebesar 4,48 persen kemudian meningkat menjadi 10,62 persen tahun 2017. Berikut akan disajikan lebih lengkap persentase PAD terhadap Pendapatan Daerah Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017;

Tabel 2.25

Persentase PAD terhadap Pendapatan Daerah Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017

Uraian Tahun

2013 2014 2015 2016 2017 Jumlah PAD 32,528,116 74,488,682 77,841,895 107,561,813 153,871,012

Total Pendapatan 726,110,072 726,110,072 813,009,437 971,501,518 1,449,457,799

Bab II | 68

Page 85: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Uraian Tahun

2013 2014 2015 2016 2017

Persen 4.48 10.26 9.57 11.07 10.62

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, Tahun 2018 2.3.2.14 Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB Kabupaten

Kabupaten Parigi Moutong merupakan daerah pertanian. Oleh karena itu Sektor Pertanian memegang peranan yang strategis dalam pengembangan ekonomi daerah. Hal ini tersebut didasarkan karena Sektor Pertanian (termasuk perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan) telah memberi kontribusi rata-rata di atas 40 Persen baik PDRB ADH Berlaku maupun PDRB ADH Konstan dalam lima tahun terakhir (2013-2017).

Tanaman padi, jagung dan umbi-umbian (ubi kayu dan ubi jalar) merupakan bahan makanan pokok masyarakat di Kabupaten Parigi Moutong, meskipun jagung dan umbi-umbian tidak sebanyak konsumsi beras namun di waktu-waktu tertentu menjadi pangan pengganti beras sebagai pangan pokok. Gambaran secara lengkap mengenai kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Parigi Moutong selama kurun 2013-2017 disajikan sebagaimana gambar berikut.

Sumber: Profil Kabupaten Parigi Moutong tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.33 Persentase Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap PDRB

Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017 (%)

Seperti yang terlihat pada gambar di atas, persentase konstribusi sektor pertanian tahun ke tahun terus mengalami penurunan. Kontribusi sektor ini pada tahun 2016 terhadap PDRB Kabupaten ADH berlaku sebesar sebesar 44.59 persen dan ADH Konstan sebesar 42.69 persen.

45,18

44,21

43,03 43,10 42,69

45,69

45,10 44,77 44,93

44,59

2013 2014 2015 2016 2017

- ADH Berlaku - ADH Konstan

Bab II | 69

Page 86: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Capaian tersebut mengalami penurunan di tahun 2017 yaitu menjadi sebesar 44.59 persen ADH berlaku dan ADH Konstan sebesar 42.69 persen pada tahun yang sama. 2.3.2.15 Kontribusi sektor Pertanian (Holtikultura) terhadap PDRB

Kabupaten Kabupaten Parigi Moutong memiliki potensi Sektor Pertanian yang

besar, khususnya Sub-sektor Holtikultura, hal ini ditunjukkan kontribusi sektor tersebut terhadap capaian PDRB Kabupaten Parigi Moutong. Kontribusi sektor ini, terhadap PDRB ADH Berlaku Kabupaten Parigi Moutong mencapai 11,51 persen dari total PDRB ADHB Kabupaten yang sebesar Rp. 15,921,846.91 juta, sedangkan berdasarkan Harga Konstan mencapai 11,86 persen dari total PDRB ADH Konstan sebesar Rp 11,239,501.95 juta. Data capaian kontribusi sub-sektor tanaman pangan terhadap PDRB Kabupaten Parigi Moutong, periode tahun 2013-2017 tersaji pada gambar berikut.

Sumber: Profil Kabupaten Parigi Moutong tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.34 Persentase Kontribusi Sub-Sektor Holtikultura

Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017 (%)

Dengan memperhatikan Tabel di atas, dapat diketahui persentase kontribusi sektor tanaman pangan terhadap PDRB Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017 cenderung mengalami penurunan selama lima tahun terakhir. Hal ini disebabkan adanya penurunan produktivitas pada beberapa tanaman holtikultura yang ada di Kabupaten Parigi Moutong. 2.3.2.16 Produksi Pertanian

Produksi tanaman padi di Kabupaten Parigi Moutong sebesar 283,503 ton pada tahun 2015-2017. Angka tersebut mengalami

13,65

12,75

12,38

11,48

11,51

13,64

13,26

12,72

11,97

11,86

2013

2014

2015

2016

2017

- ADH Berlaku - ADH Konstan

Bab II | 70

Page 87: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

peningkatan sebesar 6,86 persen jika dibanding produksi tanaman padi pada tahun 2014 yaitu sebesar 265,288 ton. Untuk tanaman jagung mengalami produksi pada tahun 2017 yaitu sebesar 20,069 ton. Untuk jenis tanaman pangan lokal lainnya di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2014-2017, secara keseluruhan juga mengalami penurunan produksi seperti tanaman ketela pohon yang produksinya turun menjadi 8,127 ton tahun 2017 dimana tahun sebelumnya mencapai 9,084 ton, tanaman ketela rambat yang produksinya turun menjadi 3,890 ton tahun 2017 dimana tahun sebelumnya mencapai 9,084 ton, tanaman kacang tanah yang produksinya turun menjadi 558 ton tahun 2017 dimana tahun sebelumnya mencapai 913 ton, tanaman kacang kedelai yang produksinya turun menjadi 967 ton tahun 2017 dimana sebelumnya mencapai 1,505 ton, tanaman kacang hijau yang produksinya turun menjadi 122 ton dimana tahun sebelumnya mencapai 198 ton. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah produksi tanaman padi dan tanaman pangan di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017 menurut jenis (Ton) dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.26 Produksi Padi dan Tanaman Pangan Menurut Jenis

Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017

Jenis Tanaman Tahun (Ton)

2013 2014 2015 2016 2017 Padi 251,344 265,288 283,503 283,503 283,503 Jagung 20,823 21,501 20,069 20,069 20,069 Kacang Kedelai 1,462 1,505 967 967 967 Kacang Tanah 737 913 558 558 558 Kacang Hijau 97 198 122 122 122 Ketela Pohon 7,264 9,084 8,127 8,127 8,127 Ketela Rambat 5,308 5,192 3,890 3,890 3,890

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, Tahun 2018 (diolah kembali) 2.3.2.17 Kontribusi Sub-Sektor Perkebunan terhadap PDRB

Kabupaten Parigi Moutong memiliki potensi Sektor Pertanian pada sub Sektor Perkebunan yang juga cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi Sektor pertanian terhadap capaian PDRB Kabupaten Parigi Moutong. Pada tahun 2017 jumlah PDRB Kabupaten Parigi Moutong ADH Berlaku Rp. 15,921,846.91 Juta dan ADH Konstan mencapai Rp 11,239,501.95 juta. Kontirbusi Sub Sektor Perkebunan pada PDRB Kabupaten Parigi Moutong tahun 2016 ADH Berlaku mencapai Rp. 2.254.378,89 juta dan ADH Harga Konstan mencapai Rp 1.867.669,98 juta. Gambaran secara lengkap mengenai kontribusi Sub sektor

Bab II | 71

Page 88: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Perkebunan terhadap PDRB Kabupaten Parigi Moutong kurun 2013-2017 sebagai berikut;

Sumber: Profil Kabupaten Parigi Moutong tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.35 Persentase Kontribusi Sub-Sektor Perkebunan Terhadap PDRB

Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017

Dengan melihat Tabel di atas, diketahui persentase kontribusi Sub Sektor Perkebunan terhadap PDRB Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017 mengalami penurunan. Persentase kontribusi Sub Sektor Perkebunan terhadap PDRB ADH Berlaku pada tahun 2017 sebesar 15,75 persen dan ADH Konstan sebesar 17,55 persen. Untuk kontribusi ADH Berlaku Angka tersebut sedikit mengalami penurunan dari tahun sebelumnya dimana persentase kontribusi Sub-Sektor Perkebunan terhadap PDRB ADH Berlaku tahun 2017 sebesar 16,51 persen sedangkan kontribusi terhadap PDRB ADH Konstan selama lima tahun terakhir masih tetap berada pada angka 17,55 persen. 2.3.2.18 Produksi Tanaman Perkebunan

Komoditi tanaman perkebunan sebagai tanaman perdagangan di Kabupaten Parigi Moutong memiliki peranan yang sangat penting tidak saja merupakan sumber penghasilan devisa tetapi juga dapat menciptakan lapangan kerja yang banyak menyerap tenaga kerja bagi masyarakat. Tanaman perkebunan yang dikembangkan oleh masyarakat Kabupaten Parigi Moutong terdiri dari 7 (tujuh) jenis tanaman antara lain; cengkeh, kelapa dalam, kelapa sawit, kopi, lada, kakao dan pala. Produksi dan Tanaman perkebunan rakyat di Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2013-2017 selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.

2013 2014 2015 2016 2017

17,6

2

17,6

1

17,2

16,5

2

15,7

5

18,1

1

17,8

6

17,8

9

18,1

7

17,5

5

- ADH Berlaku - ADH Konstan

Bab II | 72

Page 89: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Tabel 2.27

Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Jenis Tanaman Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017

Jenis Tanaman Tahun (Ton)

2013 2014 2015 2016 2017 Cengkeh 1,800.00 2,971.76 1,324.29 1,324.29 6,647.00 Kelapa Dalam 30,965.00 31,322.46 34,499.05 34,499.05 28,821.00 Kelapa Sawit 29.00 29.25 29.25 29.25 369.00 Kopi 34.00 37.78 72.70 72.70 464.50 Lada 31.00 20.60 11.10 11.10 176.05 Kakao 37,104.00 37,191.74 45,918.30 45,918.30 69,057.00 Pala - 109.61 9.01 9.01 1,585.75 Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Sebagaimana terlihat pada tabel di atas, jumlah produksi pada

tanaman perkebunan di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2017 mengalami peningkatan pada hampir semua jenis tanaman kecuali tanaman kelapa dalam. Jenis tanaman yang mengalami peningkatan jumlah produksi antara lain tanaman kakao dimana tahun sebelumnya jumlah produksinya sebesar 45,918.30 ton kemudian meningkat pada tahun 2017 menjadi 69,057.00 atau meningkat sebesar 50,39 persen kemudian diikuti tanaman kelapa sawit dimana pada tahun sebelumnya jumlah produksi sebesar 29.25 ton kemudian meningkat pada tahun 2017 menjadi 369.00 ton atau meningkat sebesar 36,80 persen. Untuk tanaman kopi mengalami peningkatan jumlah produksi paling tinggi tahun 2017 sebesar 464.50 ton dimana produksi pada tahun sebelumnya sebesar 72.70 atau meningkat sebesar 92,42 persen. 2.3.2.19 Kontribusi Sub Sektor Kehutanan Terhadap PDRB

Kabupaten Parigi Moutong memiliki potensi Sub-sektor Kehutanan yang cukup besar, hal ini dapat dilihat dari kontribusi Sub sektor Kehutanan terhadap capaian PDRB Kabupaten Parigi Moutong. Pada tahun 2013, kontribusi Sub sektor Kehutanan terhadap PDRB Kabupaten Parigi Moutong ADH Berlaku mencapai Rp. 313.996,92 Juta dan ADH Konstan mencapai Rp. 239.647,03 Juta dari total PDRB. Kontribusi Sub-sektor ini mengalami peningkatan pada tahun 2017. Kontribusi Sub sektor Kehutanan terhadap PDRB Kabupaten Parigi Moutong selama kurun 2013-2017 disajikan pada tabel berikut.

Bab II | 73

Page 90: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.36

Nilai Kontribusi Sektor Kehutanan Terhadap PDRB Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017 (%)

Persentase kontribusi Sub sektor Kehutanan terhadap PDRB

Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2017 baik berdasarkan ADH Berlaku maupun ADH Konstan mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan kontribusi Sub sektor Kehutanan pada tahun 2016. Di mana, pada tahun 2017 persentase kontribusi Sub sektor Kehutanan terhadap PDRB Kabupaten Parigi Moutong ADH Berlaku mencapai 2,19 persen dan ADH Konstan mencapai 2,25 persen. Sementara pada tahun 2016 kontribusi sub sektor kehutanan ADH Berlaku mencapai 2,05 dan ADH Konstan mencapai 2,13 persen. 2.3.2.20 Kontribusi Sektor Pertambangan terhadap PDRB

Sektor Pertambangan dan Penggalian merupakan sektor yang masih kecil menggerakan pertumbuhan (engine of growth) yang memberikan kontribusi terhadap PDRB Kabupaten Parigi Moutong masih rendah. Berdasarkan data tahun 2017, Persentase kontribusi sektor ini dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Gambaran secara lengkap mengenai persentase kontribusi Sektor Pertambangan dan Penggalian terhadap PDRB Kabupaten Parigi Moutong selama kurun 2013-2017 sebagai berikut;

20132014

20152016

2017

2,45 2,36

2,17

2,05 2,19

2,44 2,37

2,25 2,13 2,25

- ADH Berlaku - ADH Konstan

Bab II | 74

Page 91: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.37 Persentase Kontribusi Sektor Pertambangan Terhadap PDRB

Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017 (%)

Seperti terlihat pada tabel di atas, Sektor Pertambangan memiliki kontribusi sangat minim dalam menunjang PDRB di Kabupaten Parigi Moutong jika di banding dengan Kabupaten-Kabupaten lainnya di Sulawesi Tengah. Kontribusi sektor Pertambangan terhadap PDRB ADH Berlaku dan PDRB ADH Konstan pada tahun 2017 mengalami peningkatan jika di banding dengan kontribusi tahun tahun sebelumnya, dimana kontribusi sektor pertambangan ADH berlaku pada tahun 2016 sebesar 4,98 kemudian mengalami peningkatan menjadi sebesar 5.11 persen. Untuk kontribusi sektor pertambangan berdasarkan ADH Konstan dari tahun sebelumnya sebesar 4,52 persen menjadi sebesar 4,66 pada tahun 2017. 2.3.2.21 Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap PDRB

Berkembangnya pembangunan Sektor Pariwisata di berbagai daerah di Provinsi Sulawesi Tengah, ternyata belum mampu diikuti pembangunan Sektor Pariwisata Kabupaten Parigi Moutong. Meskipun jumlah obyek wisata yang tersedia cukup memadai, namun perkembangan belum berjalan dengan baik. Pengembangan potensi obyek-obyek wisata yang tersedia belum optimal. Meski demikian, kontribusi Sektor Pariwisata terhadap PDRB Kabupaten Parigi Moutong yang bersumber dari Hotel/Penginapan dan Restoran/Rumah makan dari tahun ke tahun sudah menunjukan peningkatan. Kontribusi sektor Pariwisata terhadap PDRB Kabupaten disajikan pada tabel sebagai

2013 2014 2015 2016 2017

4,15 4,58

5,01 4,98 5,11

4,17 4,43 4,46 4,52 4,66

- ADH Berlaku - ADH Konstan

Bab II | 75

Page 92: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

berikut.

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.38 Persentase Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017 (%)

Seperti terlihat pada tabel di atas, Sektor Parawisata memiliki

kontribusi terkecil dari seluruh sektor dan sub sektor dalam menunjang PDRB di Kabupaten Parigi Moutong. Kontribusi sektor Parawisata terhadap PDRB Atas Dasar Harga Berlaku pada tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 0,02 persen jika dibanding dengan kontribusi sektor ini pada tahun 2016. Demikian juga halnya jika dilihat Kontribusi sektor Parawisata terhadap PDRB Atas Dasar Harga Konstan pada tahun 2016 juga mengalami peningkatan sebesar 0,02 persen dimana kontribusi tahun 2016 sebesar 0,65 persen meningkat menjadi 0,67 persen pada tahun 2017. 2.3.2.22 Kontribusi Sektor Perikanan terhadap PDRB

Sub sektor perikanan memberi kontribusi yang cukup besar terhadap PDRB dan nilai produksinya di Kabupaten Parigi Moutong. Potensi perikanan diharapkan akan meningkat kontribusi Sub sektor perikanan terhadap PDRB. Data peningkatan kontribusi Sub sektor Perikanan terhadap PDRB Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017 secara lengkap disajikan pada tabel berikut.

0,66

0,68

0,74

0,70

0,72

0,63

0,64

0,68

0,65

0,67

2013

2014

2015

2016

2017

Tah

un

- ADH Konstan - ADH Berlaku

Bab II | 76

Page 93: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.39 Perkembangan Kontribusi Sektor Perikanan Terhadap PDRB

Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017 (%)

Sub-sektor Perikanan bagian dari Sektor Pertanian yang memiliki potensi yang sangat besar dan menjadi sub-sektor andalan di Kabupaten Parigi Moutong. Dimana, kontribusi Sub sektor Perikanan terhadap PDRB Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2017 berdasarkan ADH Berlaku mencapai Rp. 1.056.017,52 Juta atau 7,38 persen dari total PDRB Kabupaten Parigi Moutong sebesar Rp. 14.318.048,26,- Sedangkan berdasarkan ADH Konstan mencapai Rp. 746.564,86 Juta atau 7,02 persen dari Total PDRB ADH Konstan yang sebesar Rp. 10.639.008,80. Perkembangan dari tahun ke tahun Sub sektor Perikanan secara keseluruhan dari PRDB ADH Berlaku maupun PDRB ADH Konstan menunjukkan persentase kontribusi yang relatif meningkat. 2.3.2.23 Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB

Sektor Perdagangan memiliki kontribusi cukup signifikan terhadap PDRB Kabupaten Parigi Moutong. Sektor Perdagangan juga menjadi sektor andalan selain Sektor Pertanian dan Sektor Konstruksi di Kabupaten Parigi Moutong. Pada tahun 2017, kontribusi Sektor Perdagangan terhadap capaian PDRB Kabupaten Parigi Moutong berdasarkan Atas Dasar Harga Berlaku sebanyak Rp. 2,703,700.08 Juta atau sebesar 16,98 persen dan Atas Dasar Harga Konstan 2010 mencapai Rp 1,892,725.45 juta atau sebesar 16,84 persen. Secara lengkap mengenai kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB Kabupaten Parigi Moutong selama kurun 2013-2017 terlihat sebagaimana pada tabel berikut.

2013 2014 2015 2016 2017

6,28

6,53 6,62

6,96

7,38

6,30 6,39 6,40

6,53

7,02

- ADH Berlaku - ADH Konstan

Bab II | 77

Page 94: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.40 Persentase Kontribusi Sektor PerdaganganTerhadap PDRB

Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017 (%) 2.2.2.24 Kontribusi Sektor Industri Terhadap PDRB

Sektor industri merupakan sektor kunci (key sector) dalam mendorong perkembangan dan pertumbuhan ekonomi daerah. Sektor Industri di Kabupaten Parigi Moutong memberikan kontribusi signifikan terhadap perolehan PDRB Kabupaten Parigi Moutong dan memiliki peran penting sebagai penyanggah ekonomi masyarakat terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Parigi Moutong. Gambaran lengkap persentase kontribusi Sektor Industri terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Parigi Moutong selama kurun 2013-2017 disajikan sebagaimana tabel berikut.

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.41

Persntase Kontribusi Sektor Industri Terhadap PDRB Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017 (%)

2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

16,58 16,44 16,49 16,93 16,98

16,79 16,92 16,77 16,97 16,84

- ADH Berlaku - ADH Konstan

2013

2014

2015

2016

2017

Tah

un

2,27

2,29

2,34

2,42

2,43

2,24

2,25

2,24

2,32

2,35

- ADH Berlaku - ADH Konstan

Bab II | 78

Page 95: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Tabel tersebut memperlihatkan persentase kontribusi sektor Industri terhadap PDRB terlihat Pada tahun 2017, persentase kontribusi sektor industri terhadap PDRB Kabupaten Parigi Moutong berdasarkan ADH Berlaku mencapai 2,43 persen dan berdasarkan ADH Konstan mencapai 2,35 persen. Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya (kurun 2013-2015) persentase kontribusi sektor ini mengalami peningkatan baik berdasarkan ADH Berlaku maupun ADH Konstan, namun meningkat dalam persentase sangat kecil. 2.3.2.25 Pertumbuhan Industri

Tren membaiknya perekonomian nasional dan regional, khususnya pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah menjadi faktor pendorong pertumbuhan Sektor Industri daerah, termasuk kondisi industri di Kabupaten Parigi Moutong. Kondisi tersebut menunjukkan peningkatan kondisi ekonomi daerah yang makin membaik dari tahun sebelumnya, terutama jumlah perusahaan industri dan daya serap tenaga kerja yang naik dari tahun ke tahun. Hal tersebut berdampak pada peningkatan nilai tambah (value added) Sektor Industri terhadap pendapatan regional Kabupaten Parigi Moutong. Secara lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar sebagai berikut.

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, Tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.42

Pertumbuhan Industri di Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017

Seperti yang tersaji pada gambar di atas, Jumlah perusahaan

industri sesuai data pada tahun 2017 tercatat sebanyak 29 perusahaan yang terdiri dari: perusahaan formal dan non formal. Jika dilihat dari sisi

364,71

30,38

259,22

-76,49 -66,67

2013 2014 2015 2016 2017

Bab II | 79

Page 96: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

pertumbuhan selama kurun waktu 2013-2017, pertumbuhan industri di Kabupaten Parigi Moutong mengalami penurunan yaitu pada 2013 pertumbuhan industri sebesar 363 persen turun drastis sebesar 66.67 persen pada tahun 2017.

2.3.3 Fokus Seni Budaya dan Olaraga

Analisis atas kinerja Seni Budaya dan Olahraga dilakukan terhadap indikator kebudayaan dan pemuda dan olahraga.

2.3.3.1 Kebudayaan

Pembangunan bidang seni budaya sangat terkait erat dengan kualitas hidup manusia dan masyarakat, yaitu untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya dan beradab. Kabupaten Parigi Moutong yang terdiri dari 23 kecamatan dan 303 desa, memiliki adat-istiadat serta berbagai kesenian yang menggambarkan dinamika yang ada dalam masyarakat, sekaligus sebagai potensi yang dimiliki masyarakat. Di bawah ini disampaikan data tentang penyelenggaraan festifal seni dan budaya beserta sarana yang tersedia di Kabupaten Parigi Moutong, sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel 2.28 Perkembangan Seni, Budaya

Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017

No. Capaian Pembangunan 2013 2014 2015 2016 2017

1 Penyelenggaraan festifal seni dan Budaya 3 kali 2 kali 3 kali 3 kali 3 kali

2 Sarana penyelenggaraan seni dan Budaya

28 Buah

28 Buah

28 Buah

28 Buah

28 Buah

3 Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang diLestarikan

20 Buah

20 Buah

20 Buah

20 Buah

20 Buah

Sumber: Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata, 2018

Pembangunan bidang seni budaya sangat terkait erat dengan kualitas hidup manusia dan masyarakat, yaitu untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya dan beradab. Kabupaten Parigi Moutong yang terdiri dari 23 kecamatan dan 303 desa, memiliki adat-istiadat serta berbagai kesenian yang menggambarkan dinamika yang ada dalam masyarakat, sekaligus sebagai potensi yang dimiliki masyarakat.

Bab II | 80

Page 97: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

2.3.3.2 Pemuda dan Olahraga

Dalam rangka mewujudkan bangsa yang berdaya saing untuk mencapai masyarakat yang lebih makmur dan sejahtera serta berkualitas, maka sangat dibutuhkan generasi muda yang benar-benar tangguh, berbobot dan sehat. Untuk mencukupi kebutuhan tersebut maka salah satu indikator terpenuhinya generasi muda yang berkualitas adalah tersedianya fasilitas olahraga. Di bawah ini data tentang jumlah klub olahraga serta data gedung olahraga yang ada di Kabupaten Parigi Moutong sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel 2.29 Perkembangan Olahraga Tahun 2013-2017

di Kabupaten Parigi Moutong

No. Capaian Pembangunan Tahun

2013 2014 2015 2016 2017 1 Jumlah klub olahraga 110 120 150 150 150 2 Jumlah gedung olahraga 24 32 35 35 35 Sumber: Dinas Pendidikan, pemuda dan Olahraga, 2018

Pembangunan bidang Olahraga dengan Pembinaan Generasi muda

dilaksanakan melalui berbagai macam kegiatan kepemudaan. Pembinaan olahraga dilaksanakan melalui induk cabang olahraga daerah dan kegiatan Pembinaan olahraga pelajar dan pembinaan olahraga masyarakat yang meliputi pengadaan sarana dan prasarana olahraga, penyelenggaraan Olahraga tingkat SD, SMP hingga SMA. Jumlah klub olahraga di Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2017 sebanyak 150 klub dan gedung olahraga sebanyak 35 unit. 2.4 ASPEK PELAYANAN UMUM

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah ditetapkan untuk mengganti Undang-Undang 32 Tahun 2004 yang tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, ketatanegaraan, dan tuntutan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Muatan Undang-Undang Pemerintahan Daerah tersebut membawa banyak perubahan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Salah satunya adalah pembagian urusan pemerintahan daerah.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 klasifikasi urusan pemerintahan terdiri dari 3 urusan yakni urusan pemerintahan absolut, urusan pemerintahan konkuren, dan urusan pemerintahan umum. Urusan pemerintahan absolut adalah Urusan Pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat. Urusan pemerintahan konkruen adalah Urusan Pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi dan Daerah

Bab II | 81

Page 98: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Kabupaten/kota. Urusan pemerintahan umum adalah Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden sebagai kepala pemerintahan.

Untuk urusan konkuren atau urusan pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/kota dibagi menjadi urusan pemerintahan wajib dan urusan pemerintahan pilihan. Urusan Pemerintahan Wajib adalah Urusan Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh semua Daerah. Sedangkan Urusan Pemerintahan Pilihan adalah Urusan Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh Daerah sesuai dengan potensi yang dimiliki Daerah. 2.4.1. Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan

Dasar Urusan pemerintah wajib yang diselenggaraan oleh pemerintah

daerah terbagi menjadi Urusan Pemerintahan yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan Urusan

Pemerintahan yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar. Urusan pemerintah daerah yang bersifat wajib berkaitan dengan pelayanan dasar yang berkaitan dengan kewenangan Provinsi/Kabupaten/Kota berdasarkan pasal 11 dan pasal 12 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 meliputi 6 (enam) Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong. Identifikasi permasalahan pembangunan daerah terkait urusan Pemerintah wajib berkaitan dengan pelayanan dasar di Kabupaten Parigi Moutong dijabarkan secara detail sebagaimana berikut: 2.4.1.1 Pendidikan

Pendidikan sebagai tolok ukur untuk mengukur kemajuan suatu wilayah atau negara, dari beberapa survey menunjukan bahwa semakin tinggi pendidikan/semakin baik pendidikan masyarakat pada suatu wilayah/negara maka kualitas hidup pada masyarakat/negara tersebut menunjukan kualitas yang lebih baik. Begitu pentingnya masalah pendidikan dalam kehidupan manusia maka pemerintah menaruh perhatian yang serius dengan dicanangkan Wajib Belajar (WAJAR) dua belas tahun.

Sasaran utama kebijakan pemerintah dalam hal ini adalah anak-anak usia sekolah agar mendapatkan kesempatan yang sama untuk sekolah dengan dibukanya kejar paket B, kejar paket C dan seterusnya, dibebaskannya pembayaran SPP melalui dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), diberikannya beasiswa kepada siswa yang memenuhi syarat untuk mendapatkannya. Anak-anak adalah aset yang berharga bagi

Bab II | 82

Page 99: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

generasi penerus bangsa oleh karena itu seharusnya anak-anak memperoleh pendidikan yang layak agar tingkat intelektualnya berkembang optimal. Urusan wajib bidang Pendidikan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong adalah pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar hingga pendidikan menengah. Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan Urusan Pendidikan dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut:

1) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Saat ini PAUD menjadi satu fokus pendidikan yang ditujukan untuk membangun pendidikan sejak usia dini bagi masyarakat. PAUD memiliki peran strategis dalam meletakan nilai-nilai dasar pendidikan bagi anak usia dini. Pondasi dasar melalui PAUD ini diharapkan dapat melahirkan generasi yang inovatif dan kreatif yang berguna bagi masa depan bangsa dan Negara. Secara khusus, pelaksanaan PAUD/TK di Kabupaten Parigi Moutong sudah menjangkau sebagian besar masyarakat hingga kawasan perdesaan. Gambaran secara lengkap mengenai kondisi PAUD di Kabupaten Parigi Moutong salah satunya dilihat dari rasio ketersediaan guru terhadap jumlah murid. Perkembangan rasio ketersediaan guru terhadap jumlah murid selama kurun waktu 2013-2017 disajikan pada gambar di bawah ini.

Sumber : Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, Tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.43

Rasio Ketersediaan Guru Per Murid TK Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017

Gambar di atas menunjukan Rasio Ketersediaan Guru Per Murid TK.

Besarnya daya serap penduduk usia sekolah dalam pendidikan sebagai gambaran tingkat partisipasi penduduk usia sekolah. Angka rasio

9,00 8,00 8,00

6,00

4,00

2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

Bab II | 83

Page 100: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

ketersediaan guru per murid TK pada tahun 2013 sebesar 9,00 kemudian mengalami penurunan menjadi sebesar 4,00 pada tahun 2017. 2) Angka Partisipasi Kasar

Indikator Angka Partisipasi Kasar dipakai untuk melihat seberapa besar anak usia menurut tingkat pendidikan tertentu berada dalam lingkup pendidikan dan penyerapan dunia pendidikan formal terhadap penduduk usia sekolah. Nilai lain yang sering dipergunakan adalah Angka Partisipasi Sekolah (APS). Secara umum indikator-indikator ini menunjukkan seberapa besar program-program yang dicanangkan oleh pemerintah telah berhasil seperti wajib belajar 9 tahun. Angka Partisipasi kasar menunjukkan proporsi anak sekolah secara gender pada jenjang tertentu. APK secara umum tidak memperhatikan mengenai usia sekolah. Data berikut menyajikan capaian APK Kabupaten Parigi Moutong Menurut Jenjang Pendidikan tahun 2012-2017 sebagaimana berikut.

Sumber : Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, Tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.44

Angka Partipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang Pendidikan Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017

Gambar di atas menunjukan Besarnya daya serap penduduk usia

sekolah dalam pendidikan sebagai gambaran tingkat partisipasi penduduk usia sekolah. Angka Partisipasi Kasar Kabupaten Parigi Moutong mengalami peningkatan selama lima tahun terakhir untuk jenjang pendidikan SD maupun SMA, sementara untuk jenjang pendidikan SMP mengalami penuruan. Selama tahun 2016 APK SD Kabupaten Parigi Moutong sebesar 98.47 kemudian meningkat menjadi sebesar 100,45 pada tahun 2017. Sedangkan untuk jenjang pendidikan

102,

14

100,

76

102,

17

98,4

7

100,

45

83,9

5

81,3

3

89,8

6

96,8

9

92,0

3

67,8

8

80,4

9

80,4

5

82,4

1

89,1

2 2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK

Bab II | 84

Page 101: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

SMP tahun 2017 sebesar 92,03 atau menurun dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 96,89 kemudian pada pada jenjang SMA sebesar 89,12 atau meningkat dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar 82,41. Untuk APK perbandingan antara Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah dan Nasional dapat dilihat pada tabel berikut;

Tabel 2.30 Angka Partipasi Kasar (APK) Kabupaten Parigi Moutong,

Sulawesi Tengah, Nasional Tahun 2013-2017

Tingkat Pendidikan APK Tahun

2013 2014 2015 2016 2017 Tingkat Pendidikan SD Parigi Moutong 102.14 100.76 102.17 98.47 100.45 Sulteng 103.65 104.71 107.28 118.52 104.19 Nasional 95.80 93.30 108.00 106.44 - Tingkat Pendidikan SMP Parigi Moutong 83.95 81.33 89.86 96.89 92.03 Sulteng 85.06 88.53 90.73 107.08 91.86 Nasional 78.43 76.55 106.72 101.05 - Tingkat Pendidikan SMA Parigi Moutong 67.88 80.49 80.45 82.41 89.12 Sulteng 76.63 83.35 82.87 75.47 84.85 Nasional 81.26 80.04 81.95 76.45 - Sumber : Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, Tahun 2018 (diolah kembali)

APK SD/MI pada tahun 2017, Kabupaten Parigi Moutong berdasarkan data berada pada posisi peringkat ke 11(sebelas) yakni sebesar 100,45%. Capaian APK SD/MI tertinggi berada di Kabupaten Tojo Una-Una sebesar 109,76 persen. Sedangkan untuk tahun 2017, jenjang SMP/MTs Kabupaten Parigi Moutong berada pada peringkat keenam dengan capaian APK SMP/MTs sebesar 92,03 persen, pada jenjang ini Kabupaten Banggai Laut dengan capaian tertinggi yaitu 106,94 dan terendah adalah Kabupaten Tolitoli 86,45. Sedangkan pada jenjang SMA/MA/SMK Tahun 2017, APK SMA/MA/SMK/Paket C tertinggi terdapat di Kota Palu yakni 97,49 persen, dan terendah di Kabupaten Tojo Una-Una sebesar 68,65 persen, sementara Kabupaten Parigi Moutong berada pada urutan menengah. Tabel berikut akan menyajikan perbandingan APK pada semua jenjang tahun 2017 menurut Kabupaten/kota Se-Sulawesi Tengah sebagai berikut.

Bab II | 85

Page 102: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Tabel 2.31

Capaian APK SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK Kabupaten/Kota Se-Sulteng Tahun 2017

Kabupaten/ Kota

APK SD/MI

APK SMP

APK SMA

Banggai Kepulauan 107,32 86,70 70,14 Banggai 107,41 88,06 83,75 Morowali 106,65 89,13 92,11 Poso 105,49 94,29 97,07 Donggala 106,10 87,61 76,86 Tolitoli 104,46 86,45 76,99 Buol 107,89 89,64 80,36 Parigi Moutong 100,45 92,03 89,12 Tojo Una-una 109,76 87,59 68,65 Sigi 103,95 93,46 73,84 Banggai Laut 95,80 106,94 86,05 Morowali Utara 103,89 96,79 91,49 Palu 98,44 101,46 97,49

SULTENG 104,19 91,86 84,85 Sumber : Kabupaten PArigi Moutong dalam Angka, Tahun 2018 (diolah kembali) 3) Angka Pendidikan yang ditamatkan (APT)

Angka Pendidikan yang ditamatkan merupakan persentase jumlah penduduk, baik yang masih sekolah ataupun tidak sekolah lagi, menurut pendidikan tertinggi yang telah ditamatkan. Meningkatnya Angka Pendidikan yang ditamatkan pada semua jenjang pendidikan setiap tahun ajaran merupakan harapan semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Namun jika terjadi penurunan, hal tersebut perlu dicermati secara bijak dengan melihat korelasi dan sinergitas di antara siswa, guru serta orang tua. Berikut disajikan Angka Pendidikan yang ditamatkan menurut jenjang pendidikan tahun 2013-2017 di Kabupaten Parigi Moutong sebagaimana gambar berikut.

Bab II | 86

Page 103: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber : Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, Tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.45

Angka pendidikan yang ditamatkan (APT) Menurut Jenjang Pendidikan Kabupaten Parigi Moutong

Tahun 2013-2018

Sebagaimana pada gambar di atas, Rasio Angka Pendidikan yang ditamatkan (APT) pada jenjang pendidikan SD/MI (usia 7-12 tahun) di Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2013 sebesar 33,18 dan pada jenjang pendidikan SMP (usia 13-15 tahun) adalah 18,74 kemudian untuk jenjang pendidikan SMA (usia 16-18 tahun) yaitu 12,21 hingga pada data terakhir tahun 2017 semua jenjang pendidikan yang ditamatkan di Kabupaten Parigi Moutong mengalami peningkatan pencapaiannya yaitu sebesar 38,76 untuk pendidikan SD (usia 7-12 tahun) untuk pendidikan SMP (usia 13-15 tahun) sebesar 18,64 naik dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 11,97 sementara pada pendidikan SMA (Usia 16-18 tahun) kondisi ini mengambarkan terjadinya peningkatan pencapaian Rasio Angka Pendidikan yang ditamatkan (APT) yaitu sebesar 14,62 pada tahun 2017. 4) Angka Partisipasi Murni

Angka Partisipasi Murni (APM) sering digunakan untuk menunjukan berapa besar anak usia menurut tingkat pendidikan tertentu berada dalam lingkup pendidikan dan penyerapan dunia pendidikan formal terhadap penduduk usia sekolah. Angka Partisipasi Murni pada sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) mengalami perkembangan yang cukup berarti. Akan tetapi angka partisipasi ini harus ditingkatkan, mengingat masih relatif kecilnya jika dihubungkan dengan program wajib belajar 9 tahun. Data memperlihatkan terus tumbuhnya kesempatan belajar

33,18

37,29

35,33

39,10

38,76

18,74

18,45

17,35

11,97

18,64

12,21

11,17

10,79

11,44

14,62

2013

2014

2015

2016

2017Ta

hun

SMA/MA/SMK SMP/MTs SD/MI

Bab II | 87

Page 104: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

sehingga mencapai angka tertinggi pada pendidikan SD. Perluasan SD ini secara langsung memberi pengaruh positif terhadap perluasan kesempatan pada jenjang-jenjang lebih tinggi. Banyaknya penduduk yang berstatus masih sekolah pada kelompok usia sekolah tertentu merupakan indikator yang dapat digunakan untuk melihat tingkat partisipasi pendidikan penduduk atau kesempatan penduduk dalam memperoleh pendidikan. Besarnya daya serap penduduk usia sekolah dalam pendidikan sebagai gambaran tingkat partisipasi penduduk usia sekolah.

Untuk jenjang pendidikan lebih tinggi persentase yang melanjutkan masih sedikit, disini program wajib belajar 9(sembilan) tahun yang dicanangkan sejak 1994 maupun program umum lainnya menjadi tantangan yang berat kedepan.

Peningkatan SDM selama ini lebih diutamakan dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengecap pendidikan yang seluas-luasnya, khususnya penduduk usia sekolah (7-24 tahun). Ketersediaaan fasilitas pendidikan secara lengkap baik sarana maupun prasarana pendidikan akan semakin meningkatkan mutu pendidikan yang pada akhirnya juga akan meningkatkan kualitas SDM yang dihasilkan. Tabel berikut akan disajikan Perbandingan Angka Partipasi Murni (APM) Kabupaten Parigi Moutong dan Sulawesi Tengah Menurut Jenjang Pendidikan, Tahun 2013-2017 sebagaimana berikut;

Tabel 2.32 Perbandingan Angka Partipasi Murni (APM)

Kabupaten Parigi Moutong dan Sulawesi Tengah Menurut Jenjang Pendidikan, Tahun 2013-2017

Tingkat Pendidikan APM Tahun

2013 2014 2015 2016 2017 Parigi Moutong SD/MI/Paket A 88.26 88.76 88.77 88.36 90.80 SMP/MTs/Paket B 57.04 61.76 63.86 70.49 68.37 SMA/MA/SMK 53.69 60.10 53.38 64.93 65,23 Sulteng SD/MI/Paket A 90.68 91.77 92.35 92.48 92.74 SMP/MTs/Paket B 62.91 70.62 71.10 71.25 72,16 SMA/MA/SMK 56.97 63.13 63.32 63.61 63,80

Sumber : Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, Tahun 2018 (diolah kembali) Tabel diatas memperlihatkan perbandingan angka partisipasi murni

(APM) kabupaten Peningkatan SDM selama ini lebih diutamakan dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengecap

Bab II | 88

Page 105: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

pendidikan yang seluas-luasnya, khususnya penduduk usia sekolah (7-24 tahun). Capaian APM Kabupaten Parigi Moutong untuk semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Provinsi Sulawesi APM Tengah kecali pada jenjang pendidikan SMA/MA/SMK dimana angka APM Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2017 sebesar 65,23 persen lebih tinggi dari APM Sulawesi Tengah yaitu sebesar 63,80 persen. Ketersediaaan fasilitas pendidikan secara lengkap baik sarana maupun prasarana pendidikan akan semakin meningkatkan mutu pendidikan yang pada akhirnya juga akan meningkatkan kualitas SDM yang dihasilkan.

Dalam perspektif spasial capaian perbandingan angka partisipasi murni (APM) kabupaten/kota tahun 2017, Capaian APM SD/MI tertinggi terdapat di Kabupaten Banggai yakni sebesar 96,05 persen, dan terendah di Kabupaten Banggai Laut sebesar 84,35 persen. Adapun capaian APM SD/MI Kabupaten Parigi Moutong berada pada posisi ke-10 dari 13 kabupaten/Kota. Sementara pada jenjang SMP/MTs pada tahun 2017, capaian tertinggi terdapat di Kabupaten Morowali Utara yakni sebesar 83,42 persen, dan terendah di Kabupaten Banggai Kepulauan yaitu 65,89 persen. Adapun capaian APM SMP/MTs Kabupaten Parigi Moutong berada pada posisi ke-11 dari 13 kabupaten/Kota. Selanjutnya pada jenjang SMA/MA/SMK pada tahun 2017, capaian APM tertinggi terdapat di Kota Palu yakni sebesar 75,26 persen, dan terendah di Kabupaten Tojo Una-Una sebesar 55,58 persen. Adapun capaian APM SMA/MA/SMK Kabupaten Parigi Moutong berada pada posisi ke-9 dari 13 kabupaten/Kota. Tabel berikut akan menyajikan perbandingan APM pada semua jenjang tahun 2017 menurut Kabupaten/kota Se-Sulawesi Tengah sebagai berikut.

Tabel 2.33

Capaian APM SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK Kabupaten/Kota Se-Sulteng Tahun 2017

Kabupaten/ Kota SD/MI SMP/MTs SMA

Banggai Kepulauan 95,53 65,89 57,29 Banggai 96,05 72,84 62,16 Morowali 94,08 70,18 68,97 Poso 93,60 77,43 63,56 Donggala 94,88 71,56 58,18 Tolitoli 91,77 66,88 59,54 Buol 94,67 73,79 59,42 Parigi Moutong 90,80 68,37 65,23 Tojo Una-una 95,42 68,92 55,58 Sigi 90,50 76,54 61,61 Banggai Laut 84,35 68,95 66,78

Bab II | 89

Page 106: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Kabupaten/ Kota SD/MI SMP/MTs SMA

Morowali Utara 90,57 83,42 68,65 Palu 90,43 74,17 73,26

JUMLAH 92,74 72,16 63,80 Sumber : Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, Tahun 2018 (diolah kembali)

5. Angka Partisipasi Sekolah

Angka partisipasi sekolah pada berbagai jenjang pendidikan menunjukkan proporsi penduduk usia tertentu dan sesuai dengan usia sekolah yang bersekolah pada jenjang tersebut. APS digunakan untuk mengetahui seberapa banyak penduduk usia sekolah yang sudah dapat memanfaatkan fasilitas pendidikan, yang dapat dilihat dari penduduk yang masih sekolah pada umur tertentu. Berikut disajikan data perbandingan Angka partisipasi sekolah (APS) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah dan Nasional sebagaimana berikut;

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.46 Angka Partisipasi Sekolah (APS) Usia 7-12 tahun (SD/MI)

Kabupaten Parigi Moutong dan Sulawesi Tengah Tahun 2013-2017

Berdasarkan gambar di atas, Angka Partisipasi Sekolah (APS) usia 7-12 tahun (SD/MI) menarik untuk diteliti yaitu mengukur keberhasilan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong dalam melaksanakan pendidikan dasar 9 tahun. Capaian APS usia 7-12 tahun (SD/MI) Kabupaten Parigi Moutong dari tahun ke tahun menunjukan peningkatan yang signifikan. APS usia 7-12 tahun (SD/MI) tahun 2013 sebesar 83,95 meningkat hingga 96,87 pada tahun 2017.

83,15 84,62 87,95 98,02 98,00

83,95 83,95 95,58 95,62 96,87

56,12 61,73 67,56 73,24 78,96

2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

SulTeng Parigi Moutong Nasional

Bab II | 90

Page 107: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Untuk kawasan pedalaman dan daerah pegunungan beberapa faktor yang melatar belakangi kondisi APS antara lain; 1) Kondisi geografis, dan wilayah yang cukup luas dengan kondisi topografi sulit, sehingga menyebabkan jarak tempuh dalam mengakses fasilitas sekolah jauh lebih sulit; 2) Kemampuan ekonomi masyarakat yang relatif masih rendah; dan 3) Masih terdapat hambatan budaya, di mana kesadaran untuk mencapai pendidikan yang lebih tinggi belum merupakan kebutuhan.

Pemerataan kesempatan pendidikan pada tingkat sekolah dasar usia 7-12 tahun (SD/MI) dan usia 13-15 tahun (SMP/MTs) di Kabupaten Parigi Moutong telah menunjukkan hasil yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan capaian APS yang mendekati nilai sempurna atau mendekati capaian angka 100. Angka Partisipasi Sekolah pada jenjang usia 13-15 tahun atau tingkat pendidikan SMP/MTs juga mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Hal ini memberikan gambaran bahwa tingkat daya serap penduduk usia sekolah dan partisipasi penduduk usia sekolah di Kabupaten Parigi Moutong mengalami peningkatan. Gambaran lengkap mengenai Angka Partisipasi Sekolah usia 13-15 tahun jenjang pendidikan SMP/MTs di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017 disajikan sebagaimana terlihat pada gambar berikut.

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.47 Angka Partisipasi Sekolah (APS) Usia 13-15 tahun (SMP/MTs)

Kabupaten Parigi Moutong dan Sulawesi Tengah, Tahun 2013-2017

Berdasarkan gambar di atas, Angka Partisipasi Sekolah (APS) usia 13-15 tahun (SMP/MTs) di Kabupaten Parigi Moutong berada di bawah capaian APS usia 13-15 tahun (SMP/MTs) Sulawesi Tengah, namun masih berada di atas capaian APS usia 13-15 tahun (SMP/MTs) Nasional. Menarik untuk diteliti yaitu mengukur keberhasilan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong dalam melaksanakan pendidikan dasar 9

88,05 88,05 86,61 87,35 91,16

97,64 98,45 98,36 91,8 92,08

56,12 61,73 67,57 73,26 78,98

2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

Parigi Moutong SulTeng Nasional

Bab II | 91

Page 108: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

tahun yang dapat dilihat dari tingkat partisipasi sekolah Usia 7-12 tahun dan usia 13-15 tahun, dimana persentase partisipasi sekolah penduduk usia 7-12 tahun mencapai 96,87 persen pada tahun 2017, untuk usia 13-15 tahun mencapai 91,16 persen tahun 2017. Secara keseluruhan pada tahun 2017, angka Kabupaten Parigi Moutong sedikit lebih rendah dibandingkan Provinsi Sulawesi Tengah untuk kelompok umur 7-12 tahun maupun 13-15 tahun. Hal ini tentu jadi perhatian tersendiri dan dianjurkan untuk lebih meningkatkan partisipasi sekolah bagi penduduk usia 7-12 tahun dan 13-15 tahun di Kabupaten Parigi Moutong khususnya, Untuk mendorong peningkatan Angka partisipasi Sekolah (APS) Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menempuh kebijakan kedepan dengan memberikan pendidikan murah dan terjangkau, sekaligus menganalisis faktor-faktor yang menjadi penyebab anak usia sekolah tersebut tidak berada di bangku sekolah untuk kebijakan kedepan.

Indikator yang sering juga digunakan untuk mengukur partisipasi pendidikan murid, diantaranya adalah Angka Partisipasi Sekolah (APS). Indikator ini menunjukkan seberapa besar anak usia menurut tingkat pendidikan tertentu berada dalam lingkup pendidikan dan penyerapan dunia pendidikan formal terhadap penduduk usia sekolah. APS dihitung berdasarkan jumlah murid kelompok usia pendidikan yang masih menempuh pendidikan menengah per 1.000 jumlah penduduk usia pendidikan menengah.

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong Dalam Angka tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.48

Angka Partisipasi Sekolah (APS) Usia 16-19 tahun (SMA/SMK/MA) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah dan Nasional

Tahun 2013-2017 Mengutip tabel di atas, rasio APS pada jenjang pendidikan

SMA/MA/SMK (usia 16–19 tahun) di Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2013 mencapai 72,10 dan meningkat tahun 2017 mencapai 74,06.

83,15 84,62 87,95 73,80 73,90 97,6

4

98,4

5

98,3

6

98,8

7

99,2

3

72,1

73,3

3

76,5

6

77,4

8

74,0

6

2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

SulTeng Nasional Parigi Moutong

Bab II | 92

Page 109: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sebagai perbandingan, rata-rata APS pada jenjang pendidikan SMA/MA/SMK di Provinsi Sulawesi Tengah dan Nasional pada kurun waktu yang sama berada di atas capaian APS Kabupaten Parigi Moutong. 6) Angka Kelulusan

Angka kelulusan merupakan satu indikator yang menjelaskan dampak yang dicapai atau hasil yang diraih dalam proses belajar mengajar. Angka kelulusan sebagai media untuk melakukan monitoring dan evaluasi capaian pelaksanaan proses belajar mengajar dalam satu kurun waktu tertentu. Angka kelulusan sebagai tolok ukur untuk melakukan pembenahan atas berbagai elemen yang berdampak pada proses belajar mengajar yang berlangsung di sekolah-sekolah.

Jumlah kelulusan siswa di Kabupaten Parigi Moutong perjenjang pendidikan SD/MI pada tahun 2017 mengalami penurunan kelulusan. Hal ini menunjukkan kondisi pelaksanaan pendidikan di Kabupaten Parigi Moutong sedikit mengalami penurunan. Namun, jumlah kelulusan siswa pada jenjang pendidikan SD di Kabupaten Parigi Moutong dalam kurun waktu 5(lima) tahun terakhir memerlihatkan hasil yang menggembirakan. Yang mana angka kelulusan pada tahun 2013 sebesar 100 persen kemudian terus dipertahankan sampai pada tahun 2016, namun pada tahun 2017 sedikit turun menjadi sebesar 96,86 persen. Hingga tahun 2017, jumlah murid jenjang pendidikan SD di Kabupaten Parigi Moutong yang mengikuti Ujian sebanyak 8.657 orang dan yang dinyatakan lulus sebanyak 8.311 orang. Angka kelulusan pada tingkat SMP/MTs di Kabupaten Parigi Moutong dari tahun ke tahun terus memperlihatkan hasil yang baik, meskipun demikian masih membutuhan peningkatan dan pembenahan. Angka kelulusan Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017 secara tersaji pada tabel berikut.

Bab II | 93

Page 110: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber: Profil Kabupaten Parigi Moutong tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.49 Angka Kelulusan Menurut Jenjang Pendidikan Kabupaten Parigi

Moutong Tahun 2013-2017

Pada gambar di atas terlihat jumlah kelulusan siswa pada jenjang pendidikan SMP/MTs di Kabupaten Parigi Moutong dalam kurun waktu 5(lima) tahun terakhir memerlihatkan hasil yang memuaskan. Yang mana angka kelulusan pada tahun 2013 sebesar 100 persen sedikit menurun menjadi sebesar 99,81 persen pada tahun 2017. Hingga tahun 2017, jumlah murid jenjang pendidikan SMP/MTs di Kabupaten Parigi Moutong yang mengikuti Ujian sebanyak 7.409 orang dan yang dinyatakan lulus sebanyak 7.401 orang. Angka kelulusan pada jenjang pendidikan SMA/SMK/MA di Kabupaten Parigi Moutong secara umum baik. Pada tahun 2016, angka kelulusan di daerah setempat mengalami peningkatan menjadi sebesar 99,91 persen kemudian sedikit turun menjadi sebesar 99,86 pada tahun 2017.

Jumlah kelulusan siswa pada jenjang pendidikan SMU/SMK/MA di Kabupaten Parigi Moutong dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir memerlihatkan hasil yang juga menggembirakan. Yang mana angka kelulusan pada tahun 2013 sebesar 97,31 persen meningkat menjadi sebesar 99,86 persen pada tahun 2017. Hingga tahun 2017, jumlah murid jenjang pendidikan SMU/SMK/MA di Kabupaten Parigi Moutong yang mengikuti Ujian sebanyak 5.335 orang dan yang dinyatakan lulus sebanyak 5.114 orang.

100 100 100 100

96,86

100

99,5

5

100

99,8

9

99,8

1

97,3

1 98,7

7

99,7

7

99,9

1

99,8

6

2013 2014 2015 2016 2017

SD/MI/Paket A SMP/MTs/Paket B SMA/MA/SMK

Bab II | 94

Page 111: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

7) Fasilitas Pendidikan Fasilitas pendidikan yang memenuhi standar dan layak menjadi

wadah untuk mendidikan siswa-siswi menjadi generasi masa depan yang kompetitif dan berdaya saing. Pemerintah daerah Kabupaten Parigi Moutong melalui Dinas Pendidikan telah meningkatkan pelayanan bidang pendidikan melalui peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dari PAUD hingga pendidikan menengah. Ketersediaan fasilitas sarana pendidikan menjadi faktor penentu kelancaran proses belajar mengajar pada semua strata pendidikan. Pada akhir tahun 2017, jumlah Sekolah Dasar (SD/MI) mencapai 458 sekolah yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Parigi Moutong; sementara untuk jumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs) sebanyak 70 sekolah pada tahun yang sama dan jumlah Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA/SMK/MA) tersedia 150 sekolah. Data lengkap jumlah sekolah menurut jenjang pendidikan di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017 disajikan pada gambar berikut;

Sumber: Profil Kabupaten Parigi Moutong tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.50 Jumlah Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan

Di Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017

Seperti yang terlihat pada gambar di atas, Ketersediaan fasilitas sarana pendidikan/gedung sekolah di Kabupaten Parigi Moutong tahun ke tahun makin meningkat jumlahnya. Terutama untuk jenjang pendidikan SD/MI tahun 2013 sebanyak 438 kemudian meningkat pada tahun 2017 menjadi sebanyak 458, sementara untuk jenjang pendidikan SMP/MTs tahun 2013 sebanyak 154 kemudian meningkat menjadi 150 tahun 2017. Hal yang sama juga terjadi pada jenjang pendidikan

63 64 65 68 70

438 448 456 456 458

154 156 155 139 150

2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

Sekolah SMA/SMK/MA Sekolah SD/MI Sekolah SMP/MTs

Bab II | 95

Page 112: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

SMA/MA/SMK dimana tahun 2013 jumlah sekolah sebanyak 63 kemudian terus meningkat sampai tahun 2017 menjadi 70 gedung sekolah. Gambaran tersebut merupakan bentuk dari perhatian pemerintah terhadap perbaikan kualitas sember daya manusia produktif di Kabupaten Parigi Moutong. 8) Rasio ketersediaan sekolah jenjang pendidikan Dasar

Rasio Gedung ketersediaan sekolah adalah jumlah sekolah tingkat pendidikan dasar per 1.000 jumlah penduduk usia dasar. Rasio ini mengindikasikan kemampuan untuk menampung semua penduduk usia pendidikan dasar jumlah sekolah jenjang pendidikan dasar per 1.000 jumlah penduduk usia SD/MI dan SMP/MTs yang sesuai dengan jenjang pendidikan dasar. Data mengenai ketersediaan sekolah di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017 pada jenjang pendidikan jenjang SD/MI dan disajikan sebagai gambar berikut.

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.51

Rasio Ketersediaan Sekolah Jenjang Pendidikan Dasar Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017

Sebagaimana data yang tersaji pada tabel di atas, Rasio Ketersediaan

Sekolah merupakan Perbandingan jumlah sekolah SD/MI dengan Jumlah Murid pada jenjang pendidikan yang sama di Kabupaten Parigi Moutong. Rasio ketersediaan Sekolah SD/MI di Kabupaten Parigi Moutong sebesar 4,84 tahun 2017 dimana sebanyak 56,532 orang murid SD/MI yang bersekolah di 458 sekolah yang tersedia di Kabupaten Parigi Moutong. Demikian pula halnya dengan Rasio Ketersediaan Sekolah/Penduduk

5,76

5,82

6,13

5,08

4,84

2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

Bab II | 96

Page 113: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Usia Sekolah jenjang pendidikan SMP/MTs di Kabupaten Parigi Moutong yaitu sebesar 5,23 tahun 2017 dimana sebanyak 20,028 orang murid SMP/MTs yang bersekolah di 150 gedung sekolah yang tersedia di Kabupaten Parigi Moutong. Rasio ini mengindikasikan kemampuan untuk menampung semua penduduk usia pendidikan dasar jumlah sekolah jenjang pendidikan dasar per 1.000 jumlah penduduk usia SD/MI dan SMP/MTs yang sesuai dengan jenjang pendidikan dasar. Rasio Ketersediaan Sekolah merupakan Perbandingan jumlah sekolah SD/MI dengan Jumlah Murid pada jenjang pendidikan yang sama di Kabupaten Parigi Moutong. 9) Rasio ketersediaan sekolah jenjang pendidikan Menengah

Rasio Gedung ketersediaan sekolah pendidikan menengah adalah jumlah sekolah tingkat pendidikan menengah per 1.000 jumlah penduduk usia dasar. Rasio ini mengindikasikan kemampuan untuk menampung semua penduduk usia pendidikan menengah per 1.000 jumlah penduduk usia Menengah yang sesuai dengan jenjang pendidikan. Data mengenai ketersediaan sekolah di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017 pada jenjang pendidikan jenjang Pendidikan Menengah disajikan sebagai gambar berikut.

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.52

Perbandingan Rasio Ketersediaan Sekolah SMA/SMK/MA Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017

2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

2,50

2,81

2,93

3,53

2,73

Parigi Moutong

Bab II | 97

Page 114: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sebagaimana data yang tersaji pada tabel di atas, Rasio Ketersediaan Sekolah jenjang pendidikan menengah merupakan Perbandingan jumlah sekolah SMA/SMK/MA dengan Jumlah Murid pada jenjang pendidikan yang sama di Kabupaten Parigi Moutong. Rasio ketersediaan Sekolah SMA/SMK/MA di Kabupaten Parigi Moutong sebesar 2,73 tahun 2017. Angka Rasio ini lebih rendah jika dibanding dengan Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah SMA/SMK/MA Provinsi Sulawesi Tengah dengan angka rasio sebesar 28,82 pada tahun 2017. 10) Rasio Guru/Murid jenjang Pendidikan Dasar

Rasio guru terhadap murid adalah jumlah guru berdasarkan tingkat pendidikan per 10.000 jumlah murid berdasarkan tingkat pendidikan. Rasio ini mengindikasikan ketersediaan tenaga pengajar juga mengukur jumlah ideal murid untuk satu guru agar tercapai mutu pengajaran. Pelayanan pendidikan dapat diamati dari rasio guru terhadap siswa selama tahun 2013 hingga tahun 2017 terlihat bahwa rasio guru terhadap siswa mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kualitas pelayanan pendidikan karena jumlah guru yang mengajar sejumlah murid menjadi semakin banyak.

Selama kurun waktu tahun 2013-2017 rasio guru di Kabupaten Parigi Moutong untuk jenjang pendidikan dasar sebesar 0.06 tahun 2013 meningkat pada tahun 2017 menjadi sebesar 0,08. Angka ini masih lebih rendah dari Provinsi Sulawesi Tengah yaitu sebesar 0,14 tahun 2017. Kondisi rasio guru terhadap murid dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.53 Rasio Guru/Murid pada Jenjang Pendidikan Dasar

Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017

2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

0,06

0,06

0,06

0,08

0,08

Bab II | 98

Page 115: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

11) Rasio Guru/Murid Jenjang pendidikan Menengah Rasio guru terhadap murid adalah jumlah guru berdasarkan tingkat

pendidikan per 10.000 jumlah murid berdasarkan tingkat pendidikan. Rasio ini mengindikasikan ketersediaan tenaga pengajar juga mengukur jumlah ideal murid untuk satu guru agar tercapai mutu pengajaran. Pelayanan pendidikan dapat diamati dari rasio guru terhadap siswa selama tahun 2013 hingga tahun 2017 terlihat bahwa rasio guru terhadap siswa mengalami fluktuatif. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kualitas pelayanan pendidikan karena jumlah guru yang mengajar sejumlah murid menjadi semakin banyak. Kondisi rasio guru terhadap murid dapat dilihat pada tabel di gambar ini.

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.54 Rasio Guru/Murid pada Jenjang Pendidikan Menengah

Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017

Selama kurun waktu tahun 2013-2017 rasio ketersediaan guru di Kabupaten Parigi Moutong untuk jenjang pendidikan menengah per 10.000 jumlah murid mengalami penurunan pada tahun 2017 sebesar 0,07 dibanding tahun sebelumnya sebesar 0,13. Sementara pada jenjang pendidikan menengah untuk Provinsi Sulawesi Tengah juga mengalami peningkatan dimana pada tahun 2016 sebesar 0,11 naik menjadi 0,15 pada tahun 2017. 12) Rasio Guru/Murid per kelas rata-rata pendidikan dasar

Rasio guru terhadap murid per kelas rata-rata jenjang Pendidikan Dasar (SD/MI) dan SMP/MTs di Kabupaten Parigi Moutong merupakan

0,11 0,09

0,13

0,07 0,07

2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

Bab II | 99

Page 116: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

perbandingan antar Guru dengan jumlah murid rata-rata perkelas pada jenjang pendidikan dasar. Angka tersebut diperlukan untuk mengetahui rata-rata ketersediaan guru yang dapat melayani kelas dalam suatu sekolah. Data rasio guru terhadap murid per kelas rata-rata di Kabupaten Parigi Moutong pada jenjang Pendidikan Dasar (SD/MI) dan SMP/MTs disajikan pada gambar berikut.

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.55

Rasio Guru/Murid Per Kelas Rata-Rata Pendidikan Dasar Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017

Data yang terlihat pada gambar di atas memberikan gambaran

selama kurun waktu tahun 2013–2017 rasio guru/murid per kelas rata-rata di Kabupaten Parigi Moutong untuk jenjang pendidikan dasar, SD/MI dan SMP/MTs per 10.000 jumlah murid mengalami sedikit penurunan tahun 2017 pada jenjang pendidikan SD/MI menjadi sebesar 2,72 dimana tahun sebelumnya sebesar 2,89.

13) Rasio Guru/Murid per kelas rata-rata pendidikan menengah

Rasio guru terhadap murid per kelas rata-rata jenjang Pendidikan Menengah di Kabupaten Parigi Moutong merupakan perbandingan antar Guru dengan jumlah murid rata-rata perkelas pada jenjang pendidikan menengah. Angka tersebut diperlukan untuk mengetahui rata-rata ketersediaan guru yang dapat melayani kelas dalam suatu sekolah. Data rasio guru terhadap murid per kelas rata-rata di Kabupaten Parigi Moutong pada jenjang pendidikan menengah disajikan pada Tabel berikut.

3,32 3,59

3,24 2,89 2,72

2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

Bab II | 100

Page 117: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.56 Rasio Guru/Murid Per Kelas Rata-Rata Pendidikan Menengah

Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017

Data yang terlihat pada gambar di atas memberikan gambaran selama kurun waktu tahun 2013–2017 rasio guru/murid per kelas rata-rata di Kabupaten Parigi Moutong untuk jenjang pendidikan menengah per 10.000 jumlah murid mengalami sedikit penurunan tahun 2017 di Kabupaten Parigi Moutong sementara di Provinsi Sulawesi Tengah menunjukan peningkatan. Pada Kabupaten Parigi Moutong rasio guru/murid per kelas rata-rata sebesar 4,63 persen tahun 2017 lebih rendah dari tahun 2016 yaitu sebesar 4,64. Sementara pada Provinsi Sulawesi Tengah angka rasionya sebesar 5,14 tahun 2017 lebih tinggi dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 3,69 persen. 14) Angka melek huruf penduduk usia 15-24 tahun

Angka melek huruf digunakan untuk menggambarkan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan wawasan pengetahuan masyarakat amat dipengaruhi oleh kemampuan membaca dan menulis. Keterampilan baca tulis ini dibutuhkan untuk mempelajari dan menguasai keterampilan lainnya.

Angka Melek Huruf (AMH) merupakan salah satu bagian dari pengukuran keberhasilan pembangunan pendidikan di suatu daerah, termasuk angka rata-rata lama sekolah, Angka Partisipasi Murni, Angka Partisipasi Kasar dan Angka Pendidikan yang ditamatkan. Angka melek huruf (AMH) adalah angka yang menunjukkan tingkat kemampuan baca tulis penduduk yang berusia 15 tahun ke atas. AMH Kabupaten Parigi Moutong hingga tahun 2017 sebesar 95,46 berada di atas capaian Angka

2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

3,11 3,76

2,56

4,64 4,63

Bab II | 101

Page 118: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Melek Huruf Provinsi Sulawesi Tengah dan Nasional. Untuk lebih jelasnya gambaran mengenai perkembangan AMH Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah dan Nasional sampai tahun 2017 tersaji dalam gambar berikut.

Sumber: Sulawesi Tengah dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.57

Persentase Penduduk Melek Huruf (Tidak Buta Aksara) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Tahun 2017

15) Penduduk yang berusia >15 Tahun melek huruf (tidak buta

aksara) Angka Melek Huruf (AMH) merupakan salah satu bagian dari

pengukuran keberhasilan pembangunan pendidikan di suatu daerah, termasuk angka rata-rata lama sekolah, Angka Partisipasi Murni, Angka Partisipasi Kasar dan Angka Pendidikan yang ditamatkan. Angka melek huruf (AMH) adalah angka yang menunjukkan tingkat kemampuan baca tulis penduduk yang berusia 15 tahun ke atas. Angka Melek Huruf (AMH) Kabupaten Parigi Moutong dan kabupaten lain di Sulawesi Tengah sebagai berikut;

95,2

9

96,5

6

96,5

2

96,5

2

95,4

6

96,22

97,08

96,39 96,57 97,00

95,9

7

96,2

4

96,0

4

96,2

4

95,5

0

2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

Parigi Moutong SulTeng Nasional

Bab II | 102

Page 119: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber: Sulawesi Tengah dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.58

Persentase Penduduk Melek Huruf (Tidak Buta Aksara) Kabupaten Se-Sulawesi Tengah, Tahun 2017

Seperti yang terlihat pada gambar di atas, Persentase Penduduk

Melek Huruf (Tidak Buta Aksara) tahun 2017 terdapat 7(enam) Kabupaten/Kota berada di atas capaian Sulawesi Tengah yaitu; Kota Palu (99,56 persen), Kabupaten Morowali Utara (97,16 persen), Kabupaten Tojo Una-Una (98,21 persen), Kabupaten Morowali (97,46) Kabupaten Poso (98,75), Kabupaten Donggala (97.45) dan Kabupaten Buol (97,96) atau berada pada urutan keempat terendah persentase penduduk melek huruf di Sulawesi tengah, hanya berada diatas Kabupaten Bangkep, Kabupaten Tolitoli, dan Kabupaten Sigi yang masing-masing capaiannya sebesar 94,67 persen uuntuk Kabupaten Banggai Kepulauan, 95,36 untuk Kabupaten Sigi dan Kabupaten Sigi sebesar 95,13 persen pada tahun yang sama. 2.4.1.2 Kesehatan

Kesehatan merupakan indikator penting karena ukuran tersebut yang dapat menggambarkan tingkat kesejahteraan penduduk. Pentingnya kesehatan dan gizi tercermin dari Undang-Undang Kesehatan No.23/1992 (BPS, Meneg Kependudukan/BKKBN, Depkes, DHS; 1997) yang menyatakan bahwa pembangunan di bidang kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam rangka tercapainya hidup yang sehat. Peningkatan taraf hidup kesehatan penduduk akan berdampak pada peningkatan kualitas

94,

670

96,

690

97,

460

98,

750

97,

450

95,

360

97,

960

95,

460

98,

210

95,

130

96,

570

97,

160

99,

560

97,0

0

Bab II | 103

Page 120: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

sumberdaya manusia (SDM), sedangkan peningkatan kualitas SDM akan meningkatkan produktivitas penduduk yang bekerja.

Pembangunan bidang kesehatan memegang peran penting dalam menyiapkan generasi mendatang yang inovatif dan kreatif. Tanpa pembangunan bidang kesehatan yang baik, tidak mungkin dapat menghasil sumberdaya yang andal dan berkualitas. Pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Parigi Moutong hingga tahun 2016 terus menunjukkan perkembangan dari tahun ke tahun. Kondisi umum pembangunan kesehatan dapat dilihat kondisi ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan, serta akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar masyarakat sebagai berikut. 1) Rasio Posyandu Per Satuan Balita

Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat, dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, untuk mempercepat penurunan AKI dan AKB. Gambaran secara lengkap mengenai Rasio ketersediaan sarana Posyandu persatuan balita di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017 sebagai berikut.

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.59

Rasio Posyandu Per Satuan Balita Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017

8,70 8,99 8,60 8,64

7,01

2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

Bab II | 104

Page 121: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Gambar tersebut menunjukan keberadaan posyandu merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan khususnya peningkatan kualitas kesehatan ibu, bayi, dan balita. Melalui posyandu, diperoleh berbagai pelayanan dan informasi kesehatan dasar ibu, bayi dan balita. Pelayanan posyandu menunjukan peningkatan dalam kurun waktu 5(lima) tahun terakhir. Data jumlah Posyandu di Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2017 dengan rasio posyandu terhadap jumlah Balita sebesar 7,01. Dimana jumlah posyandu pada tahun tersebut sebanyak 499 posyandu dengan jumlah balita sebanyak 50.100 orang. Angka rasio tersebut sedikit mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya tahun 2016 sebesar 8,64.- dengan jumlah posyandu pada tahun tersebut sebanyak 430 posyandu dengan jumlah balita sebanyak 24.137 balita. 2) Rasio Puskesmas, Pustu, Poskesdes Per Satuan Penduduk

Puskesmas, Pustu, Polindes dan Poskesdes merupakan sarana pelayanan penunjang kesehatan sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Semakin banyak jumlah sarana kesehatan seperti Puskesmas, Pustu, Polindes dan Poskesdes maka semakin memudahkan akses masyarakat dalam menjangkau pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan di Kabupaten Parigi Moutong telah menyentuh sampai ke pelosok desa terpencil

Layanan kesehatan di Kabupaten Parigi Moutong hingga tahun 2017 terdiri dari; Puskesmas, Puskesmas Pembantu, dan Polindes. Secara keseluruhan rasio sarana kesehatan terhadap jumlah penduduk Kabupaten Parigi Moutong hingga tahun 2017 mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya. peningkatan di jumlah sarana kesehatan yang tersedia sebanyak 22 Puskesmas, 81 Puskesmas pembantu dan polindes sebanyak 190 tahun 2017 dengan angka rasio sebesar 0,62 dengan jumlah penduduk sebanyak 474,339 jiwa. Untuk lebih jelasnya perkembangan rasio sarana kesehatan per penduduk dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada gambar berikut.

Bab II | 105

Page 122: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2017 (diolah kembali)

Gambar 2.60

Rasio Sarana Kesehatan Menurut Jenisnya Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017

Rasio ketersediaan sarana kesehatan terhadap penduduk di

Kabupaten Parigi Moutong, terlihat jelas bahwa untuk sarana puskesmas pada tahun 2017 rasionya sebesar 0,62. Sementara itu, ketersediaan Polindes mengalami penurunan di tahun 2017 mejadi sebesar 190 jika dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar 263. Secara keseluruhan jumlah sarana kesehatan mengalami peningkatan di Kabupaten Parigi Moutong dalam kurun waktu 5(lima) kecuali untuk sarana kesehatan polindes yang mengalami penurunan menjadi sebesar 190 pada tahun 2017. Lebih jelasnya Data mengenai ketersediaan sarana kesehatan menurut jenisnya per jumlah penduduk di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017 disajikan pada tabel berikut.

Tabel 2.34

Ketersediaan Sarana Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017

Sarana Kesehatan Tahun 2013 2014 2015 2016 2017

Puskesmas 21 21 21 22 22 Pustu 80 80 81 81 80 Polindes 201 204 263 190 190 Total Sarana Kesehatan 302 305 365 293 292 Jumlah Penduduk 440,970 449,157 457,707 465,883 474,339 Rasio Puskesmas 0.05 0.05 0.05 0.05 0.04

0,68

0,68

0,80

0,63

0,62

2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

Bab II | 106

Page 123: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sarana Kesehatan Tahun 2013 2014 2015 2016 2017

Rasio Pustu 0.18 0.18 0.18 0.17 0.17 Rasio Polindes 0.46 0.45 0.57 0.41 0.40 Rasio Sarana Kesehatan 0.68 0.68 0.80 0.63 0.62 Sumber: KDA Parigi Moutong tahun 2018 (diolah kembali) 3) Rasio Rumah Sakit Per Satuan Penduduk

Rumah sakit merupakan sarana kesehatan yang berfungsi menyelenggaraka pelayanan kesehatan rujukan, asuhan keperawatan secara berkesinambungan, diagnosis, serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien. Semakin banyak jumlah ketersediaan rumah sakit, akan semakin mudah akses bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang layak. Kabupaten Parigi Moutong sejak tahun 2013 masih memiliki 1 (satu) Rumah Sakit, kemudian periode tahun 2013-2015 sudah memiliki 2(dua) Rumah Sakit yang kemudian meningkat tahun 2016-2017 meningkat menjadi memiliki 3 (tiga) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Data rasio ketersediaan Rumah sakit per penduduk Kabupaten Parigi Moutong dari tahun 2013-2017 tersaji pada gambar berikut.

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.61

Rasio Rumah Sakit Per Jumlah Penduduk Di Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017

Gambar di atas menunjukan Cakupan pelayanan rumah sakit

terhadap jumlah penduduk Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013 mencapai 0,04.- Artinya bahwa untuk 1.000 jumlah penduduk Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2013 dilayani oleh rumah sakit sebanyak 0,04. Angka tersebut cenderung mengalami peningkatan hingga

0,04 0,04 0,04

0,06 0,06

2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

Bab II | 107

Page 124: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

tahun 2017 menjadi 0,06 per 1.000 penduduk. Hal tersebut terjadi dikarenakan adanya penembahan jumlah rumah sakit yang tersedia di daerah ini. Rasio ketersediaan Rumah Sakit Umum per penduduk di Kabupaten Parigi Moutong yang mengalami peningkatan, sejalan dengan fasilitas kesehatan seperti puskesmas, puskesmas pembantu, dan sarana pelayanan kesehatan lainnya di Kabupaten Parigi Moutong sehingga dapat merata dan terjangkau masyarakat secara lebih luas. 4) Rasio Dokter Per Satuan Penduduk

Indikator ini menggambarkan tingkat pelayanan yang dapat diberikan dokter terhadap penduduk suatu daerah. Berdasarkan standar sistem pelayanan kesehatan terpadu, dimana kondisi idealnya satu orang dokter melayani 2.500 penduduk. Berbicara mengenai kesehatan suatu daerah tentu tak lepas dari beberapa jumlah tenaga dokter yang tersedia di daerah tersebut. Semakin banyak tenaga dokter yang tersedia maka bisa dipastikan kebutuhan akan pengobatan semakin mudah dipenuhi. Untuk tahun 2017 jumlah dokter yang ada di Kabupaten Parigi Moutong adalah 110 orang tenaga dokter. Jumlah tersebut terus mengalami peningkatan dalam kurung waktu 5 (lima) tahun terakhir, dimana dokter pada tahun sebelumnya hanya sebanyak 64 orang tenaga Dokter. Gambaran secara lengkap mengenai rasio dokter per satuan penduduk di Kabupaten Parigi Moutong selama kurun waktu tahun 2013-2017 disajikan sebagaimana berikut.

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.62 Rasio Dokter Per Jumlah Penduduk

Di Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017

0,10 0,09 0,07

0,13

0,23

2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

Bab II | 108

Page 125: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Seperti yang terlihat pada gambar di atas, rasio ketersediaan tenaga dokter di Kabupaten Parigi Moutong periode 5 (lima) tahun terakhir relatif mengalami peningkatan. Data jumlah dokter di Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2017 sebanyak 110 orang dengan jumlah penduduk sebanyak 474,339 jiwa. Sehingga, rasio ketersediaan dokter terhadap 1.000 jumlah penduduk mencapai 0,23 atau meningkat dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 0,13. Hal ini berarti bahwa dari 1.000 jiwa penduduk dapat dilayani oleh dokter sebanyak 0,23. Rasio dokter terhadap jumlah penduduk Kabupaten Parigi Moutong tahun 2017 (1 ; 10.000). Ini artinya 1 dokter melayani 10.000 jiwa penduduk. 5) Rasio Tenaga Medis Per Satuan Penduduk

Pelayanan kesehatan selain ditentukan oleh ketersediaan tenaga dokter juga dipengaruhi oleh ketersediaan tenaga medis. Rasio ketersediaan tenaga medis di Kabupaten Parigi Moutong dari tahun ke tahun terjadi peningkatan. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya ketersediaan sumber daya kesehatan di Kabupaten Parigi Moutong dalam rangka mengoptimalkan pelayanan kesehatan masyarakat secara merata. Data rasio ketersediaan tenaga medis di Kabupaten Parigi Moutong terhadap penduduk pada periode 2013-2017 terlihat sebagai berikut.

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.63

Rasio Ketersediaan Tenaga Medis Per Penduduk Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017

Pada tahun 2017, secara umum rasio ketersediaan tenaga medis dan

paramedis di Kabupaten Parigi Moutong mencapai 3,46.- Ini berarti bahwa tersedia 3(dua) tenaga medis untuk melayani setiap 1.000 penduduk. Angka tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan

2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

1,44 2,02

1,59 2,07

3,46

Bab II | 109

Page 126: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

dengan tahun 2016 yang mencapai 2,07.- Secara statistik, rasio ketersediaan tenaga medis dan paramedis pada masing-masing kecamatan sudah makin merata. Perbedaan antar kecamatan dipandang tidak signifikan, karena ada beberapa kecamatan yang memiliki kondisi geografis dan topografis yang sulit, sehingga memiliki aksesibilitas yang rendah terhadap tenaga medis. 6) Cakupan Puskesmas

Gambaran lain mengenai akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan adalah tersedianya Puskesmas yang dapat menjangkau masyarakat hingga ke daerah-daerah kecamatan. Semakin tinggi tingkat ketersediaan puskesmas maka semakin tinggi pula tingkat jangkau puskesmas terhadap masyarakat yang berada jauh dari akses fasilitas kesehatan rumah sakit umum. Cakupan Puskesmas di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2017 mencapai 95,65 persen. Hal ini menunjukkan ketersediaan Puskesmas di setiap Kecamatan wilayah Kabupaten Parigi Moutong, tinggal satu kecamatan yang belum memiliki Puskesmas. Cakupan Puskesmas di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017 disajikan pada tabel berikut.

Tabel 2.35 Persentase Cakupan Puskesmas Terhadap Jumlah Kecamatan

Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017

Uraian Tahun 2013 2014 2015 2016 2017

Jumlah Puskesmas 21 21 21 22 22 Jumlah Kecamatan 23 23 23 23 23

Persentase 91.30 91.30 91.30 95.65 95.65 Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Sebagaimana terlihat pada tabel di atas persentase Puskesmas terhadap Jumlah Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2017 berada di atas 95,65 persen mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya yaitu sebesar 91,30 persen pada tahun 2014 . Hal ini menunjukan bahwa upaya pelayanan bidang kesahatan masyarakat hingga pelosok kecamatan dan pedesaan sudah berjalan cukup maksimal. 7) Cakupan Puskesmas Pembantu

Gambaran lain mengenai akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan adalah tersedianya Puskesmas Pembantu yang dapat menjangkau masyarakat hingga ke daerah pelosok dan terpencil di wilayah perdesaan. Semakin tinggi tingkat ketersediaan puskemas pembantu maka semakin tinggi pula tingkat jangkau puskesmas

Bab II | 110

Page 127: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

pembantu terhadap masyarakat yang berada jauh dari akses fasilitas kesehatan rumah sakit umum dan puskesmas. Ketersediaan puskemas pembantu di daerah-daerah pelosok dan terpencil sangat membantu upaya peningkatan akses dan derajat kesehatan masyarakat miskin di daerah pelosok dan terpencil. Data berikut akan disajikan Persentase ketersediaan Puskesmas Pembantu terhadap Jumlah Desa di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017 sebagai berikut.

Tabel 2.36

Persentase Puskesmas Pembantu Terhadap Jumlah Desa Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017

Uraian Tahun 2013 2014 2015 2016 2017

Jumlah Pustu 81 81 81 81 80 Jumlah Desa 278 278 278 278 303

Persentase 29.14 29.14 29.14 29.14 26.40 Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Seperti pada tabel di atas, Cakupan pelayanan Puskesmas pembantu

(Pustu) di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2017 mencapai 26,40 persen. Terjadi penurunan persentase jika dibanding tahun sebelumnya 2015 yang mencapai 29,14 persen. Hal ini menunjukkan kurang maksimalnya kinerja puskesmas pembantu yang ada di Desa di Kabupaten Parigi Moutong. 2.4.1.3 Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang terbagi dalam dua bagian yaitu Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan Urusan Pekerjaan Umum dan Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan Penataan Ruang, sebagaimana diuraikan berikut.

A) Pekerjaan Umum

Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan Urusan Pekerjaan Umum dapat dilihat dari indikator kinerja antara lain: Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik; Rasio panjang jalan dengan jumlah penduduk; Persentase kawasan pemukiman yang yang belum dapat dilalui kendaraan roda 4; Persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik (>40 KM/Jam); Persentase jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran pembuangan air (minimal 1,5 m); Persentase sempadan jalan yang dipakai pedagang kaki lima atau bangunan rumah liar; Persentase rumah tinggal bersanitasi; Persentase sempadan sungai yang dipakai bangunan liar; Persentase drainase dalam kondisi

Bab II | 111

Page 128: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

baik/pembuangan aliran air tidak tersumbat; Tidak terjadi genangan > 2 kali setahun; Persentase pembangunan turap di wilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor; Persentase irigasi kabupaten dalam kondisi baik; Rasio Jaringan Irigasi; Persentase penduduk berakses air minum; Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak, perkotaan dan perdesaan; Persentase areal kawasan kumuh; Luas Kawasan Kumuh; Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan; Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk dan Rasio tempat ibadah per satuan penduduk .

1) Proporsi Panjang Jaringan Jalan dalam Kondisi Baik

Infrastruktur jalan yang baik adalah modal fisik (physical capital) bagi masyarakat dalam menjalakan aktivitas ekonomi dan usaha produktif. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan tingkat kesejahteraan masyarakat tidak mungkin dicapai tanpa jaminan ketersediaan infrastruktur jalan yang baik dan memadai. Dengan kata lain, Pertumbuhan ekonomi akan terhambat apabila ketersediaan infrastruktur daerah belum tersedia dengan baik. Kebijakan pembangunan yang tidak bertumpu pada pengembangan optimalisasi potensi sumber daya alam (natural resources), sumber daya manusia (human resources) dan sumber daya fisik (physical resources) serta sumber daya modal (capital resources) akan sulit mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Gambaran secara lengkap mengenai panjang jalan dalam kondisi baik di Kabupaten Parigi Moutong selama kurun waktu 2014-2018 sebagai berikut.

Tabel 2.37

Proporsi Panjang Jaringan Jalan dalam Kondisi Baik Di Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2018

Uraian Tahun

2013 2014 2015 2016 2017 2018 Panjang jalan kondisi baik 699,07 571,79 594,885 620,95 691,91 705,44

Panjang jalan keseluruhan 1485,15 1.016,65 1.016,65 1.016,65 1.270,00 1.271,00

Persentase jalan kondisi baik 47,07 56,24 58,51 61,08 54,48 55,50

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali) Kinerja Jaringan jalan berdasarkan kondisi dapat dikatagorikan

dengan jalan kondisi baik, sedang, rusak dan rusak berat. Proporsi kondisi jalan baik di Kabupaten Parigi Moutong mengalami peningkatan, di mana pada tahun 2017 proporsi jalan kondisi baik sepanjang 691,19

Bab II | 112

Page 129: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Km atau dengan rasio 54.48 dari panjang jalan keseluruhan 1.270,00 Km. Data proporsi jalan kondisi baik tersebut mengalami peningkatan jika dibanding tahun sebelumnya dimana total panjang jalan tahun 2015 sepanjang 1.016,65 Km dengan proporsi jalan kondisi baik sepanjang 594,88 Km atau sebesar 58.51 dari total jalan di Kabupaten Parigi Moutong. Pada tahun 2018 persentase panjang jalan dalam kondisi baik mencapai 55,50%. 2) Rasio panjang jalan dengan jumlah penduduk

Semakin panjang jalan yang dilalui oleh penduduk, menunjukkan semakin luas daya jangkau masyarakat untuk melayani aktivitas sosial dan ekonomi yang terjadi di wilayah tersebut. Atau sebaliknya, semakin pendek jalan yang dilalui oleh penduduk menunjukkan semakin pendek daya jangkau masyarakat untuk melayani aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat yang terjadi di wilayah tersebut. Ketersediaan infrastruktur jalan yang baik menjadi urat nadi aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat. Gambaran secara lengkap mengenai Rasio panjang jaringan jalan dengan jumlah penduduk di Kabupaten Parigi Moutong selama kurun waktu 2013-2017 dapat dilihat pada tabel berikut ini;

Tabel 2.38 Rasio Panjang Jalan Dengan Jumlah Penduduk

Di Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017 Uraian Tahun

2013 2014 2015 2016 2017 Panjang jalan 1485,15 1.016,65 1.016,65 1.016,65 1.270,00 Jumlah Penduduk 440,970 449,157 457,707 465,883 474,339

Rasio Jalan Per Penduduk 0,0034 0,0023 0,0022 0,0022 0,0027

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Rasio panjang jalan dengan jumlah penduduk diperoleh dengan membagi jumlah penduduk suatu wilayah dengan panjang jalan (km). Rasio ini memiliki arti 1 km jalan di wilayah tersebut berbanding dengan akses untuk melayani sejumlah penduduk. Semakin tinggi nilai rasio, maka semakin tinggi pula jumlah masyarakat yang dilayani. Nilai rasio panjang jalan dengan jumlah penduduk dan jumlah kendaraan menginformasikan tingkat penggunaan jalan di suatu wilayah, meskipun belum mencerminkan kepadatan jalannya dikarenakan belum diperhitungkan bobot perbedaan jenis kendaraan. Angka rasio panjang jalan dengan jumlah penduduk di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2017 mengalami sedikit peningkatan menjadi sebesar 0,0027 dimana tahun sebelumnya sebesar 0,0022.

Bab II | 113

Page 130: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

3) Rasio Panjang Jalan Dilalui Roda Empat Ketersediaan panjang jalan yang dapat dilalui kendaraan roda empat

memberikan indikasi kuat mengenai pergerakan moda transportasi yang mengangkut orang dan barang/jasa. Semakin panjang jalan yang dilalui kendaraan roda empat, menunjukkan semakin luas daya jangkau kendaraan roda empat untuk melayani aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat yang terjadi di wilayah tersebut. Atau sebaliknya, semakin pendek jalan yang dilalui kendaraan roda empat menunjukkan semakin pendek daya jangkau kendaraan roda empat untuk melayani aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat yang terjadi di wilayah tersebut. Ketersediaan infrasrtuktur jalan yang baik menjadi urat nadi aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat. Gambaran secara lengkap mengenai Rasio panjang Jaringan jalan yang dilalui roda empat di Kabupaten Parigi Moutong selama kurun waktu 2013-2017.

Tabel 2.39

Rasio Panjang Jalan Dilalui Roda Empat Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017

Uraian Tahun 2013 2014 2015 2016 2017

Panjang Jalan Dilalui Roda 4 1,371.30 1,346.80 1,352.30 1,356.98 1,356.98

Panjang jalan keseluruhan 1485,15 1.016,65 1.016,65 1.016,65 1.270,00

Rasio Panjang Jalan Dilalui Roda Empat

0.923 0.923 0.926 0.927 0.927

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali) Merujuk pada gambar di atas, memperlihatkan kinerja jaringan jalan berdasarkan rasio panjang jalan yang dilalui roda empat di Kabupaten Parigi Moutong. Angka rasio panjang jalan yang dilalui roda empat selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan dimana tahun 2013 sebesar 0,923 persen kemudian naik menjadi sebesar 0,926 persen pada tahun 2015 kemudian kembali meningkat tahun 2016-2017 menjadi sebesar 0,927 persen. 4) Jaringan Irigasi

Infrastruktur yang diperlukan untuk peningkatan produksi pertanian khususnya produksi tanaman pangan adalah ketersediaan Jaringan irigasi. Jaringan irigasi diperlukan untuk pengaturan air, mulai dari penyediaan, pengambilan, pembagian dan penggunaannya. Luas lahan yang beririgasi di Kabupaten Parigi Moutong masih terbatas atau

Bab II | 114

Page 131: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

kecil jumlahnya, jika dibanding dengan luas lahan pertanian yang tersedia. Data rasio ketersediaan irigasi dan luas lahan budidaya di Kabupaten Parigi Moutong dalam 5(lima) tahun terakhir disajikan pada gambar berikut.

Gambar 2.63a

Persentase Luas Jaringan Irigasi Kabupaten dalam Kondisi Baik Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2014-2018

Kabupaten Parigi Moutong merupakan salah satu Lumbung padi di

Provinsi Sulawei Tengah. Mayoritas penduduk juga bekerja pada sektor pertanian. Sarana pertanian yang cukup vital ketersediaanya adalah jaringan Irigasi. Data perkembangan jaringan irigasi di Kabupaten Parigi Moutong menunjukan capaian yang positif. Dimana pada tahun 2014 persentase jaringan irigasi dalam status baik mencapai 63%. Meningkat cukup signifikan hingga tahun 2018 menjadi 86%. 2.4.1.4 Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman

Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan Urusan Perumahan dan Kawasan Pemukiman dapat dilihat dari indikator kinerja diantaranya; 1) Ra sio rumah layak huni, 2) Rasio Pemukiman layak huni, 3) Cakupan ketersediaan rumah layak huni, 4) Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau, 5) Persentase pemukiman Luas wilayah permukiman, 6) Persentase lingkungan pemukiman kumuh, 7) Persentase luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan, 8) Proporsi rumah tangga kumuh perkotaan dan 9) Cakupan Lingkungan yang Sehat dan Aman yang didukung dengan PSU.

63 63 75 67

86

2014 2015 2016 2017 2018

Bab II | 115

Page 132: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

1) Rumah Tangga Pengguna Air Bersih Proporsi rumah tangga pengguna air bersih bertalian erat dengan

urusan perumahan. Ketersediaan air bersih yang cukup bagi rumah tangga merupakan syarat mutlak bagi tercapainya kondisi kesehatan masyarakat. Gambaran umum ketersediaan air bersih dapat dilihat dari persentase jumlah rumah tangga yang menggunakan air bersih. Air bersih (dean Water) adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum setelah dimasak. Sumber air bersih dapat dibedakan atas sumur dan air dalam tanah. Data detail proporsi rumah tangga pengguna air bersih di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2014-2018 disajikan pada gambar berikut.

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.64

Persentase Rumah Tangga Pengguna Air Bersih Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2014-2018

Seperti pada Gambar di atas, persentase rumah tangga pengguna air

bersih di Kabupaten Parigi Moutong terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data perkembangan Proporsi Rumah Tangga dengan Air Minum Layak Kabupaten Parigi Moutong periode waktu 2014-2018, mengalami peningkatan, dimana pada tahun 2014 persentase penduduk yang dapat mengakses ari bersih sebesar 37%, angka tersebut masih sangat rendah. Ditahun 2015 persentase penduduk yang mengakses air bersih meningkat menjadi 45%. Dan Hingga tahun 2018 persentase penduduk yang dapat mengakses air bersih meningkat cukup signifikan menjadi 70%.

2013 2014 2015 2016 2017

37 45

52 61

70

Bab II | 116

Page 133: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

2) Rumah Tangga Pengguna Listrik Penyediaan tenaga listrik bertujuan untuk meningkatkan

perekonomian serta memajukan kesejahteraan masyarakat Bila tenaga listrik telah dicapai pada suatu daerah atau wilayah maka kegiatan ekonomi dan kesejateraan pada daerah tersebut dapat meningkat. Terwujudnya pembangunan bidang ekonomi sangat ditentukan oleh ketersediaan energi listrik. Secara umum sumber energi listrik di Kabupaten Parigi Moutong dihasilkan menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). Tenaga listrik yang diproduksi oleh PT. PLN Parigi Moutong hingga tahun 2017 berhasil didistribusikan kepada pelanggan baik rumah tangga, instansi pemerintah, swasta, industri dan lain-lain. Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan fasilitas listrik salah satunya dapat dilihat dari persentase jumlah rumah tangga yang menggunakan listrik dalam suatu daerah. Berikut adalah gambaran mengenai data persentase rumah tangga yang menggunakan listrik di Kabupaten Parigi Moutong selama tahun 2013-2017 sebagaimana gambar berikut.

Sumber: Profil Kabupaten Parigi Moutong tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.65 Persentase Rumah Tangga Pengguna Listrik Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017

Berdasarkan Gambar di atas, terlihat Persentase rumah tangga

pengguna listrik di Kabupaten Parigi Moutong dalam kurun waktu 3(tiga) tahun terakhir mengalami peningkataan yang signifikan. Persentase rumah tangga pengguna listrik di Kabupaten Parigi Moutong hingga tahun 2016 tercatat sebesar 90,04 persen atau meningkat dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 86,13 pada tahun 2015. Namun pada tahun 2017 mengalami sedikit penurunan menjadi sebesar 89,43 persen.

80,14 80,15

86,13

90,04 89,43

2013 2014 2015 2016 2017

Bab II | 117

Page 134: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

3) Rumah Tangga Ber-Sanitasi Pemenuhan terhadap infrastruktur dasar yang sangat penting untuk di penuhi adalah akses masayarakat terhadap sanitasi layak. Sanitasi yang terpenuhi diharapkan dapat meningkatkan kondisi kesehatan masyarakat. Perkembangan persentase rumah tangga yang ber-sanitasi di Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 menunjukan capaian yang positif. Capaian selama 5 tahun terakhir dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 2.65 Persentase Rumah Tangga Ber-Sanitasi

Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2014-2018 Merujuk pada gambar di atas, dapat diketahui persentase RT yang bersanitasi dalam 5 tahun terakhir menunjukan perkembangan yang fluktuatif. Pada tahun 2014, persentase RT bersanitasi sebesar 38%, kemudian menurun secara signifikan ditahun 2016 menjadi 14%. Namun ditahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 50%, dan ditahun 2018 kembali meningkat 2% menjadi 52%. Capaian tersebut menunjukan masih kurang maksimalnya pencapaian pada indikator terkait. Untuk perlu dilakukan kebijakan yang tepat dalam upaya meningkatkan persentase RT bersanitasi di Kabupaten Parigi Moutong. 2.4.1.5 Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Pelindungan

Masyarakat Kondisi umum Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017 cukup

kondusif. Faktor-faktor yang memicu terjadinya tindak kriminal di antaranya tekanan ekonomi, semakin berkembangnya modus kejahatan dan kontrol sosial masyarakat semakin rendah menjadikan

38

61

14

50 52

2014 2015 2016 2017 2018

Bab II | 118

Page 135: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

kecenderungan meningkatnya tindak kriminalitas dan kerawanan sosial dapat diminamilisir dengan meningkatkan upaya perlindungan masyarakat. Yang perlu menjadi acuan bagi pemerintah daerah adalah dampak dari semakin berkembangnya arus informasi dan teknologi yang dapat menjadi pemicu kecenderungan melakukan tindak kriminalitas dan kerawanan sosial di masa-masa mendatang khususnya kasus cyber crime.

Penegakan peraturan daerah, peraturan kepala daerah serta peraturan perundang-undangan lainnya di wilayah Kabupaten Parigi Moutong dilakukan dengan pendekatan prepentif, preventif, persuasif dan represif. Pendekatan tersebut lebih diutamakan daripada pendekatan represif. Penegakan peraturan daerah, peraturan kepala daerah serta peraturan perundang-undangan lainnya dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu dengan sosialisasi, pemantauan, operasi non yustisi dan operasi yustisi. Peraturan daerah, peraturan kepala daerah serta peraturan Perundang-undangan lainnya yang menjadi target, disosialisasikan kepada masyarakat, selanjutnya dipantau apakah masyarakat sudah memahami dan menaati Peraturan daerah, peraturan kepala daerah serta peraturan perundang-undangan tersebut. Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Pelindungan Masyarakat sosial salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut; Cakupan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas); Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan); Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten/kota; Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) dan Persentase Penegakan Perda. 2.4.1.6 Sosial

Tantangan dan kendala pembangunan bidang sosial senantiasa menghadapi berbagai perubahan seriring dengan semakin luas dan kompleks. Penanganan PMKS di Kabupaten Parigi Moutong berjalan cukup baik ditandai dengan semakin menurunnya jumlah PMKS. Namun demikian dengan adanya kecenderungan tersebut, beberapa tantangan masalah kesejahteraan sosial di Kabupaten Parigi Moutong relatif masih sangat besar. Untuk kondisi daerah terkait dengan urusan Sosial antara lain dapat dilihat dari indikator kinerja antara lain; Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial; Persentase PMKS yang tertangani; Persentase PMKS skala yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar; Persentase panti sosial yang menerima program pemberdayaan sosial melalui kelompok usaha bersama (KUBE) atau kelompok sosial ekonomi sejenis lainnya; Persentase panti sosial

Bab II | 119

Page 136: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

yang menyediakan sarana prasarana pelayanan kesehatan sosial; Persentase wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat (WKBSM) yang menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial; Persentase korban bencana yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat; Persentase korban bencana yang dievakuasi dengan mengunakan sarana prasarana tanggap darurat lengkap; Persentase penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial.

2.4.2. Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak Berkaitan dengan

Pelayanan Dasar Urusan pemerintahan daerah Wajib yang tidak berkaitan dengan

pelayanan dasar berdasarkan pasal 11 dan pasal 12 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 meliputi 18 (delapan belas) Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong. Identifikasi permasalahan pembangunan daerah terkait urusan Pemerintah pilihan berkaitan dengan pelayanan dasar di Kabupaten Parigi Moutong dijabarkan secara detail sebagaimana berikut:

2.4.2.1 Perhubungan

Perhubungan sebagai sektor strategis dalam menunjang pertumbuhan dan kemajuan ekonomi daerah. Semakin tinggi tingkat mobilitas arus manusia dan barang, makin semakin cepaat berkembang dan maju daerah tersebu. Ataupun sebaliknya, semakian susah mobilitas arus manusia dan barang, maka semakin sudah daerah atau wilayah tersebut berkembang dan maju. Gambaran umum kondisi daerah terkait urusan Perhubungan dapat dilihat dari indikator-indikator kinerja antara lain; a) Lama Pengujian Kelayakan Angkutan Umum (KIR); b) Biaya Pengujian Kelayakan Angkutan Umum; c) Pemasangan Rambu-Rambu yang diuraikan sebagai berikut.

1) Jumlah Uji Kir Angkutan Umum

Uji kir angkutan umum merupakan pengujian setiap angkutan umum yang akan dioperasikan di jalan agar memenuhi persyaratan teknis dan layak jalan. Pengujian dimaksud meliputi uji tipe yaitu pengujian fisik untuk pemenuhan persyaratan teknis dan laik jalan yang dilakukan terhadap landasan kendaraan bermotor dan kendaraan bermotor dalam keadaan lengkap dan penelitian rancang bangun dan rekayasa kendaraan bermotor yang dilakukan terhadap jenis kendaraan, bak terbuka, angkutan umum, truk dan kendaraan bermotor yang dimodifikasi tipenya.

Bab II | 120

Page 137: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Uji Kir ini dilakukan secara berkala untuk mobil yang layak beroperasi seperti, mobil bus, mobil barang dan yang lainnya dioperasikan di jalan, meliputi pemeriksaan dan pengujian fisik kendaraan bermotor dan pengesahan hasil uji. Uji Kir dilakukan di Dinas Perhubungan Kabupaten Parigi Moutong, berdasarkan data yang ada menunjukkan perkembangan kurang positif untuk tahun terakhir yaitu tahun 2017. Gambaran secara lengkap mengenai jumlah kendaraan yang telah melakukan Uji Kir di Kabupaten Parigi Moutong selama kurun waktu tahun 2013-2017 disajikan pada gambar berikut.

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.66

Persentase Kendaraan yang Melakukan Uji Kir Di Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017

Pada gambar di atas, terlihat persentase kendaraan yang

melakukan Uji Kir di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2017 sebanyak 84,16 persen atau sebanyak 2.003 unit kendaraan dari total kendaraan yang wajib melakukan uji kir yaitu sebanyak 3.390 unit kendaraan. Jika dicermati secara detail gambar di atas terlihat terjadi penurunan yang cukup tajam terhadap jumlah kendaraan yang diuji dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dimana tahun 2013-2015 jumlah kendaraan yang melakukan uji kir sebesar 100,00 persen atau dari total kendaraan yang di wajibkan melakukan uji kir sebanyak 2.578 unit semua melakukan uji kir. 2) Rasio Ijin Trayek

Data rasio ijin trayek di kabupaten Parigi Moutong dari tahun 2013 mencapai 0,00108 kemudian mengalami penurunan hingga tahun 2016 rasio ijin trayek mencapai 0,00011. Selanjutnya pada tahun 2017 meningkat mencapai sebesar 0,00014. Gambaran rasio ijin trayek untuk

78,50 82,63 83,86

59,09

84,16

2013 2014 2015 2016 2017

Bab II | 121

Page 138: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

kurun tahun 2013-2017 dapat dilihat pada gambar berikut:

Sumber: BPS, 2018

Gambar 2.67 Rasio Uji KIR Di Kabupaten Parigi Moutong

Tahun 2013-2017 3) Lama Pengujian Kelayakan Angkutan

Lama pengujian KIR di Kabupaten Parigi Moutong yakni selam 30 menit sekali pelayanan. Waktu merupakan Standar Operasional Prosedur yang telah di tetapkan oleh pemerintah Kabupaten Parigi Moutong. Standar lama pelayanan kelayakan Angkutan Umum (KIR) untuk tahun 2013-2017 dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, 2018

Gambar 2.68 Lama Pengujian Kelayakan Angkutan Kabupaten Parigi Moutong,

Tahun 2013-2017

4) Biaya Umum Pengujian Angkutan Biaya pengujian Kelayakan Angkutan umum tidak mengalami

perubahan. Dari tahun 2013 hingga 2017 biaya yang ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten Parigi Moutong masing-masing sebesar Rp.

0,00108

0,00043

0,00018 0,00011 0,00014

2013 2014 2015 2016 2017

30 30 30 30 30

05

101520253035

2013 2014 2015 2016 2017

Lama Pengujian Kelayakan Angkutan (Menit)

Bab II | 122

Page 139: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

56.000 untuk JBB > 14.000, Rp. 41.500 untuk JBB 7.500-14.000, dan Rp. 31.500 untuk JBB 5.200-7.000 sebagaimana disajikan pada gambar berikut ini.

Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, 2018

Gambar 2.69 Biaya Umum Pengujian Angkutan Kabupaten Parigi Moutong

Tahun 2013-2017

2.4.2.2 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemberdayaan masyarakat desa merupakan strategi penting dalam

pembangunan desa secara keseluruhan. Upaya meningkatkan pemberdayaan masyarakat lebih dititikberatkan pada aspek pengembangan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam pembangunan daerah. Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan pemberdayaan masyarakat dan Desa salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM), Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK, Jumlah LSM, LPM Berprestasi, PKK aktif, Posyandu aktif, Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat dan Pemeliharaan Pasca Program pemberdayaan masyarakat.

a) Posyandu aktif Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan

bersumber daya masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat, dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Posyandu aktif di Kabupaten Parigi Moutong dijelaskan pada gambar berikut ini:

31.500 31.500 31.500 31.500 31.500

41.500 41.500 41.500 41.500 41.500

56.000 56.000 56.000 56.000 56.000

2013 2014 2015 2016 2017

JBB 5.200-7.000R JBB 7.500-14.000 JBB 14.000 ke atas

Bab II | 123

Page 140: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.70 Jumlah Posyandu Aktif Kabupaten Parigi Moutong

Tahun 2013-2017 Jumlah Posyandu yang aktif di Kabupaten Parigi Moutong terus mengalami peningkatan. Hal ini mengindikasikan adanya upaya dari pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakatnya. Dimana berdasar pada gambar di atas, dari tahun 2013 hingga 2017 terus terjadi peningkatan jumlah posyandu yang aktif di Kabupaten Parigi Moutong. Tahun 2013 jumlah posyandu sebanyak 440 posyandu, dan terus meningkat hingga tahun 2016 menjadi 449 posyandu yang aktif. 2.4.2.3 Kependudukan dan Catatan Sipil

Urusan administrasi kependudukan merupakan urusan yang sangat penting dalam tata pemerintahan nasional. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, pasal 12 ayat (2) disebutkan bahwa urusan administrasi kependudukan dan Catatan Sipil merupakan salah satu urusan wajib yang harus diselenggarakan oleh Kabupaten/Kota berkaitan dengan pelayanan dasar. Maksudnya adalah bahwa hasil kinerja dari urusan administrasi dan kependudukan tersebut, nantinya dapat dijadikan sebagai basis data untuk penyediaan pelayanan dasar, khususnya pelayanan bidang kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong dalam meningkatakan kinerja administrasi kependudukan melalukan penataan dan penertiban dalam

2013 2014 2015 2016 2017

440,0 446,0

435,0 433,0

499,0

Bab II | 124

Page 141: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan yang hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain. Optimalisasi administrasi kependudukan di Kabupaten Parigi Moutong dilakukan melalui Pembangunan dan Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) secara terpadu.

Ketersediaan data kependudukan tersebut menunjukkan bahwa tertib administrasi kependudukan belum berjalan secara optimal di Kabupaten Parigi Moutong. Akta yang lebih dominan dikeluarkan hanya berupa Akta Kelahiran, meskipun hal itupun proporsinya masih sangat relatif rendah. Sementara akta-akta lainnya belum dapat berlangsung secara baik. Hal tersebut dapat terjadi karena masyarakat tidak melaporkan tentang perkawinan, kematian, maupun perceraian yang terjadi. Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan kependudukan dan catatan sipil dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.40 Angka Rasio Kependudukan

Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2016-2017

No Indikator Tahun

2016 2017

1. Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk 0,35 0,33

2. Rasio bayi berakte kelahiran 0,21 0,28

3. Rasio pasangan berakte nikah 0,01 0,01

4. Rasio Kepemilikan KTP 0,55 0,5

5. Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk 0,05 0,33

Sumber: Dinas Kependudukan dan Capil, 2018 Tabel di atas menggambarkan data yang terkait dengan urusan kependudukan untuk tahun 2016-2017. Pertama rasio penduduk berKTP per satuan pendudduk, tahun 2016 sebesar 0,35 dan tahun 2017 turun menjadi 0,33. Kedua rasio bayi berakte kelahiran, tahun 2016 sebesar 0,21, dan pada tahun 2017 meningkat menjadi 0,28. Rasio pasangan berakte nikah tidak terjadi perubahan yakni sebesar 0,01. Secara umum urusan kependudukan dan catatan sipil tidak mengalami perubahan dari tahun 2016 hingga tahun 2017.

Bab II | 125

Page 142: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

2.4.2.4 Ketenagakerjaan Berdasarkan publikasi ILO, penduduk dapat dikelompokkan

menjadi 2 bagian, yaitu : tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Tenaga kerja adalah penduduk usia kerja, yaitu penduduk usia 15 tahun atau lebih, seiring dengan program wajib belajar 9 tahun. Selanjutnya, tenaga kerja dibedakan menjadi angkatan kerja dan bukan angkatan kerja (penduduk yang sebagian besar kegiatannya adalah bersekolah, mengurus rumah tangga atau kegiatan lainnya selain bekerja).

Salah satu indikator yang biasa digunakan untuk menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat adalah laju pertumbuhan angkatan kerja yang terserap pada lapangan pekerjaan. Tingginya angkatan kerja di suatu daerah secara langsung dapat menggerakan perekonomian daerah, sebaliknya dapat mengakibatkan timbulnya masalah sosial. Persentase angkatan kerja yang bekerja dan distribusi lapangan pekerjaan sangat berguna dalam melihat prospek ekonomi suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat apakah benar-benar digerakan oleh produksi yang melibatkan tenaga kerja daerah atau karena pengaruh faktor lain. Banyaknya penduduk yang bekerja akan berdampak pada peningkatan pendapatan. Peningkatan pendapatan penduduk sangat menentukan pemenuhan kebutuhan hidup yang layak (peningkatan kemampuan daya beli).

Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan ketenagakerjaan salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja antara lain; Angka partisipasi angkatan kerja; Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun; Tingkat partisipasi angkatan kerja; Pencari kerja yang ditempatkan; Tingkat pengangguran terbuka; Keselamatan dan perlindungan; Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah. Adapun beberapa indikator yang dapat dijelasakan sebagai berikut: a) Tingkat Pengangguran Terbuka

Pengangguran merupakan bagian dari angkatan kerja yang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Berdasarkan konsep tersebut, indikator ketenaga kerjaan yang digunakan untuk mengukur tingkat pengangguran adalah tingkat pengangguran terbuka, yaitu jumlah pengangguran dibagi jumlah angkatan kerja. Data yang menggambaran Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Parigi Moutong dalam kurun waktu 5 tahun terakhir sebagaimana berikut;

Bab II | 126

Page 143: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.71

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017

Berdasar pada gambar di atas, dapat diketahui tingkat

pengangguran terbuka di Kabupaten Parigi Moutong lebih rendah dibandingkan dengan tingkat pengangguran terbuka pada tahun-tahun sebelumnya. Dimana pada tahun 2013 TPT Kabupaten Parigi Moutong sebesar 3,94 kemudian mengalami penurunan hingga tahun 2017 menjadi 2,66. Hal ini menunjukan bahwa lapangan kerja yang terbuka di Kabupaten Parigi Mautong cukup maksimal sehingga dapat menyerap tenaga kerja dan mengurangi tingkat pengangguran terbuka. b) Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

Berdasarkan publikasi ILO, penduduk dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu : tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Tenaga kerja adalah penduduk usia kerja, yaitu penduduk usia 15 tahun atau lebih, seiring dengan program wajib belajar 9 tahun. Selanjutnya, tenaga kerja dibedakan menjadi angkatan kerja dan bukan angkatan kerja (penduduk yang sebagian besar kegiatannya adalah bersekolah, mengurus rumah tangga atau kegiatan lainnya selain bekerja).

Angkatan kerja merupakan bagian penduduk yang sedang bekerja dan siap masuk pasar kerja, atau dapat dikatakan sebagai pekerja dan merupakan potensi penduduk yang akan masuk pasar kerja. Sedangkan, bukan angkatan kerja adalah bagian dari tenaga kerja yang tidak bekerja ataupun mencari kerja. Data persentase tingkat partisipasi angkatan kerja di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017 dapat dilihat pada

2,94

2,17 2,27 2,27 2,66

2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

Bab II | 127

Page 144: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

gambar berikut;

Sumber: Kabupaten Parimo dalam Angka, tahun 2018

Gambar 2.72 Persentase Angka Partisipasi Angkatan Kerja Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017

Persentase Partisipasi angkatan kerja di Kabupaten Parigi Moutong

dalam kurun waktu 5 tahun terakhir mengalami perubahan yang berfluktuasi. Dimana pada tahun 2013 sebesar 67,83 persen selanjutnya mengalami sedikit penurunan menjadi sebesar 66,93 persen. Pada tahun-tahun berikutnya terus mengalami peningkatan sampai 2017 menjadi sebesar 70,21 persen. c) Pencari Kerja yang Ditempatkan

Pencari kerja adalah orang yang tidak bekerja, dan sedang mencari pekerjaan. Pekerja yang ditempatkan di Kabupaten Parigi Moutong untuk tahun 2013 jumlah pencari kerja yang ditempatkan sebanyak 757, menurun pada tahun 2014 menjadi 573. Untuk tahun 2015 jumlah pencari kerja terus mengalami peningkatan 635 dan terus mengalami peningkatan sampai pada tahun 2017 menjadi 855. Gambaran mengenai pencari kerja yang ditempatkan di Kabuapaten Parigi Moutong dapat dilihat pada gambar berikut:

67,

83

66,

93 6

8,58

70,

21

70,

21

2013 2014 2015 2016 2017

TAHUN

Bab II | 128

Page 145: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber: Kabupaten Parimo dalam Angka, tahun 2018 (diolah)

Gambar 2.73 Jumlah pencari Kerja yang Ditempatkan

Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017 d) Tingkat Kesempatan Kerja

Kesempatan kerja berkaitan dengan peluang para angkatan kerja untuk bisa mendapatkan pekerjaan. Atau dalam definisi lainnya, kesempatan kerja dapat diartikan sebagai permintaan ataupun kebutuhan tenaga kerja. Kesempatan kerja biasanya tercipta sebagai dampak banyaknya kegiatan usaha yang berjalan, baik usaha yang dilakukan oleh pihak swasta, maupun usaha yang dilakukan oleh pemerintah.

Kesempatan kerja di Kabupaten Parigi Moutong cenderung menurun. Pada tahun 2013 persentase kesempatan kerja mencapai 71,32%. Meningkat sampai pada tahun 2015 menjadi 75,59%, tahun 2016-2017 terus mengali penurunan masing-masing menjadi sebesar 73,83% tahun 2016 dan sebesar 72,50 tahun 2017. Penurunan kesempatan kerja ini harus menjadi perhatian yang serius dari pemerintah daerah, untuk menguruangi pengangguran di Kabupaten Parigi Moutong, dengan melakukan pelatihan para pencari kerja, sehingga dapat memenuhi kesempatan kerja yang ada. Kesempatan kerja di Kabupaten Parigi Moutong selama 4 tahun terakhir digambarkan sebagai berikut:

2013 2014 2015 2016 2017

757

573 635

782 855

Bab II | 129

Page 146: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.74 Persentase Kesempatan Kerja

Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017

2.4.2.5 Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tujuan Program Keluarga Berencana secara demografi adalah untuk

menurunkan angka kelahiran dan secara filosofis adalah untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Jumlah anak dalam keluarga yang dianjurkan oleh Pemerintah adalah 2 (dua) anak lebih baik. Seperti telah diketahui bersama bahwa Gerakan Keluarga Berencana yang awalnya dimulai dengan Program Keluarga Berencana secara perlahan-lahan diharapkan akan menuju pada suatu kebutuhan yang sifatnya mendasar dalam suatu keluarga, yang pada akhirnya gerakan KB secara keseluruhan akan menjadi Keluarga Berencana Mandiri. Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dapat dilihat dari indikator kinerja Rata-rata jumlah anak per keluarga; Rasio akseptor KB; Cakupan peserta KB aktif; Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I yang diuraikan sebagai berikut:

a) Cakupan Peserta KB Aktif Rasio peserta KB aktif, membandingkan jumlah peserta Program KB Aktif dengan jumlah pasangan usia subur. Dari gambar di bawah ini dapat diketahui rasio peserta KB aktif di Kabupaten Parigi Moutong. Pada tahun 2013 rasio peserta KB aktif sebesar 81,26 atau terdapat 69,218 peserta KB aktif dari 85,177 pasangan usia subur. Selanjutnya pada

71,32

73,59

75,59

73,83

72,50

2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

Bab II | 130

Page 147: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

tahun 2015 rasio peserta KB aktif mengalami peningkatan menjadi sebesar 100 persen kemudian kembali mengalami penurunan menjadi 83.34 pada tahun 2016. Pada tahun 2017 juga kembali mengalami penurunan yang cukup signifikan menjadi sebesar 77,44 dengan jumlah peserta KB aktif 73.084 dari jumlah PUS sebesar 94.369. Gambaran mengenai peserta KB aktif selama tahun 2013-2017 disajikan secara lengkap pada gambar berikut;

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.75

Rasio Peserta Program KB Aktif Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2016

b) Persentase Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I

Keluarga Pra Sejahtera adalah keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu/lebih kebutuhan dasarnya (basic needs) sebagai keluarga sejahtera I, seperti kebutuhan akan pengajaran agama, papan, pangan, sandang dan kesehatan. Kabupaten Parigi Moutong untuk tahun 2013 sampai tahun 2017 cenderung terjadi penurunan persentase Keluarga Pra Sejahtera dan keluarga sejahtera I. Pada Tahun 2013 persentase keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I sebanyak 48,67 persen, dan meningkat pada tahun 2014 menjadi 48,99 persen. Selanjutnya pada tahun 2015-2016 turun menjadi 48,65 persen. Selanjutnya pada tahun 2017 mengalami peningkatan menjadi sebesar 53,91 persen. Angka penurunan tersebut menggambarkan bahwa upaya pemerintah dalam menekan jumlah keluarga pra sejahtera sudah berjalan cukup baik di Kabupaten Parigi Moutong.

81,26 75,32

100,00 83,34 77,44

2013 2014 2015 2016 2017

Bab II | 131

Page 148: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.76 Persentase Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I

Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017 2.4.2.6 Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Upaya mewujudkan kemakmuran bagi masyarakat juga telah dilakukan melalui pemberdayaan Usaha Ekonomi Rakyat dan Perkoperasian. Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan koperasi dan usaha kecil dan menengah dapat dilihat dari beberapa indikator antara lain; Persentase koperasi aktif; Jumlah UKM non BPR/LKM UKM; Jumlah BPR/LKM dan; Usaha Mikro dan Kecil, yang dijabarkan secara detail sebagaimana berikut.

a) Persentase koperasi aktif

Koperasi merupakan suatu wadah ekonomi rakyat yang memegang peran penting bagi pemberdayaan masyarakat miskin, terutama yang berada di daerah perDesaan. Sebagai satu diantara pelaku ekonomi, koperasi mempunyai kedudukan yang strategis bagi tatanan perekonomian yang dapat berfungsi sebagai sarana untuk menggerakan aktivitas ekonomi masyarakat. Koperasi semestinya bisa menjadi katup penyelamat masyarakat miskin dari jeratan dan lilitan rentenir/lintah darat.

Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui koperasi dapat di Kabupaten Parigi Moutong selama periode 2014-2018 dilaksanakan dengan baik. Semakin banyak koperasi aktif dalam suatu daerah tentunya akan semakin berkembang perekonomian masyarakat. aktifnya koperasi tersebut akan mendorong terjadi pergerakan dan perkembangan

48,67 48,99 48,65 48,65

53,91

2013 2014 2015 2016 2017

Bab II | 132

Page 149: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

aktivitas atau usaha ekonomi produktif masyarakat. Untuk lebih jelasnya mengenai persentase koperasi aktif di Kabupaten Parigi Moutong dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.77 Persentase Koperasi Aktif

Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2014-2018

Perkembangan jumlah koperasi dan anggotanya di Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2018 mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Jumlah koperasi pada tahun 2017 tercatat sebanyak 209 unit dengan persentase yang aktif sebesar 95%. Selain itu, koperasi juga telah menyebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong. Secara keseluruhan data persentase pertumbuhan jumlah koperasi yang aktif dari tahun 2013 hingga tahun 2017 cenderung naik dari tahun ke tahun. Kemudian pada tahun 2018 persentase yang aktiv mencapai 100%.

2.4.2.7 Kepemudaan dan Olahraga

Bidang Kepemudaan dan Olahraga Pembinaan melaksanakan kegiatan yang erat hubunganya dengan Pemuda dan Olahraga. Generasi muda yang diharapkan mampu sebagai penerus tongkat estafet pembangunan daerah. Kegiatan dilakukan dengan melakukan fasililtasi untuk memenuhi kebutuhan dalam pengembangan jiwa kewirausahan dan kemandirian bagi pemuda dengan harapan pemuda tidak hanya mengandalkan pekerjaan formal sebagai pekerja/pegawai namun sanggup menjadi entrepreneur sejati yang dapat bertahan dalam persaingan di era global.

80 82 91 95 100

2014 2015 2016 2017 2018

Bab II | 133

Page 150: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Pelaksanaan urusan kepemudaan dan keolahragaan didukung melalui beberapa program yaitu peningkatan peran serta kepemudaan, peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda, pembinaan dan pemasyarakatan olahraga dan peningkatan sarana dan prasarana olahraga. Untuk bidang olahraga pembinaan dilakukan dengan mengidentifikasi potensi dan bakat bidang olahraga baik bagi pelajar maupun masyarakat luas melalui proses seleksi, pembinaan dan kompetisi-kompetisi olahraga di tingkat Kabupaten, yang dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi tingkat regional maupun nasional. Pembangunan dan pembinaan olahraga harus didukung dengan kesiapan tenaga pelatih, sarana dan prasarana, serta fasilitas lain yang mengikuti perkembangan teknologi informasi.

Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan Kepemudaan dan Olahraga dapat diiihat dari indikator kinerja yaitu; Jumlah Organisasi Pemuda; Jumlah Organisasi Olahraga; Jumlah Kegiatan Kepemudaan; Jumlah Kegiatan Olahraga; Gelanggang/Balai Remaja (Selain Milik Swasta) dan; Lapangan Olahraga, sebagimana diuraikan sebagai berikut; a) Jumlah Organisasi Pemuda

Salah satu cara untuk meningkatkan partisipasi pemuda dan membangun karakter pemuda yang ada di suatu daerah adalah dengan mendorong pemuda untuk aktif dalam berorganisasi. Berdasar pada gambar di bawah ini, diketahui terjadi peningkatan jumlah Organisasi pemuda (karang Taruna) di Kabupaten Parigi Moutong empat tahun terakhir. Jumlah organisasi karang taruna di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013 yakni sebanyak 75 organisasi pemuda dan pada tahun 2015-2017 mengalami penurunan yang signifikan menjadi 17 organisasi pemuda.

Bab II | 134

Page 151: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.78

Jumlah Organisasi Pemuda (Karang Taruna) Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017

2.4.2.8 Kebudayaan

Pembangunan kebudayaan di Kabupaten Parigi Moutong ditujukan untuk melestarikan kebudayaan daerah serta mempertahankan nilai-nilai budaya daerah di tengah semakin derasnya arus informasi dan pengaruh budaya global yang cukup negatif. Pembangunan seni dan budaya di Kabupaten Parigi Moutong memasuki kemajuan yang ditandai dengan meningkatnya pemahaman terhadap nilai budaya dan penggunaan bahasa daerah lokal, namun demikan upaya peningkatan jati diri masyarakat Kabupaten Parigi Moutong seperti halnya kebersamaan dan kemandirian dirasakan makin memudar sehingga solidaritas sosial, kekeluargaan, budaya berperilaku positif seperti kerja keras, gotong royong, penghargaan terhadap nilai budaya dan bahasa masih perlu terus ditingkatkan.

Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan kebudayaan salah satunya dapat diiihat dari indikator kinerja "jumlah sarana dan penyelenggaraan seni dan budaya serta jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan". Penyelenggaraan urusan kebudayaan di tingkat Kabupaten terlihat dari ketersediaan sarana prasarana penyelenggaraan seni dan budaya serta intensitas kegiatannya, dan keberadaan situs serta kawasan cagar budaya yang dilestarikan.

0

20

40

60

80

20132014

20152016

2017

75 75

17 17 17

Bab II | 135

Page 152: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

a) Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang Dilestarikan Kabupaten Parigi Moutong sebagai salah satu Kabupaten di di

Sulawesi Tengah yang memiliki beragam aneka cagar budaya. Berdasarkan tabel di bawah ini pada tahun 2017, diketahui bahwa terdapat dua puluh (20) Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya. Dari total dua puluh (20) tersebut sebanyak 100 persen yang dilestarikan oleh pemerintah Kabupaten Parigi Moutong atau sebanyak 20 dari total dua puluh(20) benda, situs dan kawasan cagar budaya.

Tabel 2.41

Jumlah Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang Dilestarikan Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017

Uraian Tahun

2013 2014 2015 2016 2017 Jumlah Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan

15 20 20 20 20

Jumlah Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dimiliki daerah

15 20 20 20 20

Parigi Moutong 15 20 20 20 20 Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali) 2.4.2.9 Ketahanan Pangan

Sebagaimana arahan UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan, mendefinisikan bahwa kedaulatan pangan merupakan hak negara dan bangsa yang secara mandiri menentukan kebijakan pangan yang menjamin hak atas pangan bagi rakyat dan yang memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan sistem pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal. Sedangkan, kemandirian pangan adalah kemampuan negara dan bangsa dalam memproduksi pangan yang beraneka ragam dari dalam negeri yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup sampai di tingkat perseorangan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi, dan kearifan lokal secara bermartabat. Adapun ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.

Untuk mewujudkan memenuhi kebutuhan konsumsi pangan masyarakat berdasarkan perspektif kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan ketahanan pangan, harus mengutamakan produksi wilayah

Bab II | 136

Page 153: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

setempat dengan memanfaatkan sumber daya dan kearifan lokal secara optimal hal tersebut, terdapat tiga hal pokok yang harus diperhatikan adalah; 1) ketersediaan pangan yang berbasis pada pemanfaatan sumber daya lokal secara optimal; 2) keterjangkauan pangan (distribusi) dari aspek fisik dan ekonomi oleh seluruh masyarakat, terutama pada daerah rawan pangan, serta 3) pemanfaatan pangan atau konsumsi pangan untuk hidup sehat, aktif, dan produktif.

Dari ketiga aspek tersebut, sudah sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Ketahanan Pangan ditetapkan empat jenis pelayanan dasar yaitu ketersediaan dan cadangan pangan, distribusi dan akses pangan, penganekaragaman dan keamanan pangan, dan penanganan kerawanan pangan. Keterpaduan SPM Bidang Ketahanan Pangan dengan tiga aspek strategis diatas merupakan rekonstruksi kebijakan pangan menuju ketahanan pangan, kemandirian pangan, dan kedaulatan pangan melalui kerjasama kolektif dan sinergis diantara pihak-pihak terkait.

2.4.2.10 Statistik

Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan kondisi statistik dapat dilihat dari ketersediaan dokumen statistik daerah. Dokumen statistik tersebut sangat diperlukan dalam rangka memenuhi kebutuhan perencanaan, perumusan kebijakan strategis daerah, serta bahan untuk evaluasi kinerja pelaksanaan pembangunan daerah.

Salah satu instrumen analisis sebagai bahan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah dan sebagai bahan penentuan/perumusan kebijakan dan perencanaan pembangunan daerah adalah data/informasi statistik (data statistik). Ketersediaan dokumen statistik memudahkan pemerintah dalam mendapatkan data potensi daerah secara umum sebagai bahan evaluasi atas kinerja/pelaksanaan pembangunan daerah dan sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkesinambungan.

Dokumen statistik sebagaimana dimaksud adalah Indikator Pertumbuhan Ekonomi, Kinerja Pembangunan Manusia, Profil Kabupaten, Profil Kecamatan dan Profil Kesejahteraan Rakyat. Adapun ketersediaan dokumen statistik di Kabupaten Parigi Moutong selama kurun waktu tahun 2013-2017 sebagai berikut.

Bab II | 137

Page 154: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Tabel 2.42 Ketersediaan Dokumen Statistik

Di Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017

No. Uraian Tahun 2013 2014 2015 2016 2017

1. Indikator Pertumbuhan Ekonomi √ √ √ √ √

2. Kinerja Pembangunan Manusia √ √ √

3. Profil Kabupaten √

4. Profil Kecamatan √ √ √ √ √

5. Profil Kesejahteraan Rakyat √ √ √ √ √ Sumber: Bappeda Parigi Moutong tahun 2018 (diolah kembali) 2.4.2.11 Perpustakaan

Perpustakaan merupakan sumber informasi dan sarana strategis dalam peningkatan sumberdaya manusia. Keberadaan perpustakaan diharapkan dapat meningkatkan minat baca di masyarakat. Guna menunjang peningkatan minat baca masyarakat, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menambah jumlah perpustakaan maupun menambah jumlah koleksi pustaka. Banyaknya unit perpustakaan ini memberi kemudahan pada masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas perpustakaan. Jumlah perpustakaan sampai dengan tahun 2017 sebanyak 859 unit dan dilengkapi dengan 4 armada perpustakaan keliling. Peningkatan pelayanan perpustakaan dilakukan dengan menambah jumlah jam/hari buka perpustakaan (hari sabtu tetap buka) dan mengikutkan petugas dalam kursus/bintek terkait dengan pustaka untuk meningkatkan profesionalisme dalam pelayanan. Peningkatan jumlah pengunjung perpustakaan dan koleksi buku seperti terlihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 2.43

Jumlah Pengunjung dan Koleksi Perpustakaan Tahun 2016-2017 Kabupaten Parigi Moutong

No Indikator Tahun 2016 2017

1 Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun (orang) 37.639 26.111

2 Jumlah Koleksi judul buku yang tersedia di perpustakaan daerah 2.082 295

3 Jumlah Koleksi judul buku yang tersedia di perpustakaan daerah 5.198 1.360

Bab II | 138

Page 155: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No Indikator Tahun 2016 2017

4 Jumlah mobil unit perpustakaan keliling 3 unit 4 unit

Sumber : Badan perpustakaan kearsipan dan Dokumentasi, 2018

2.4.2.12 Kearsipan Penyelenggaraan urusan kearsipan mempunyai fungsi strategis

bagi perkembangan daerah karena menangani arsip-arsip aktif, arsip inaktif dan dokumentasi daerah. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan efektifitas pengelolaan kearsipan diantaranya melalui pemberian bimbingan teknis pada pengelola kearsipan serta penerapan Sistim Kearsipan Pola Baru (SKPB) melalui kegiatankegiatan antara lain monitoring, lomba dan pendampingan pengelolaan arsip. Untuk itu perlu ada upaya bersama dari para pejabat struktural untuk memulai dan melaksanakan secara optimal dalam penyelamatan arsip-arsip penting. Hasil-hasil yang dicapai selama lima tahun terakhir seperti terlihat pada tabel berikut:

Tabel 2.44 Pengelolaan Kearsipan Tahun 2016-2017

Kabupaten Parigi Moutong

No Indikator Tahun 2016 2017

1 Kegiatan Peningkatan SDM pengelola kearsipan (orang)

2 kali 5 kali

2 Persentase SKPD menerapkan arsip secara baik (%)

23,3% 33,3%

Sumber : Badan perpustakaan kearsipan dan Dokumentasi, 2018

Persentase SKPD yang mengelola arsip kategori baik mengalami peningkatan dari 23,3% pada tahun 2016 menjadi 33,3% pada tahun 2017. Hal ini menunjukkan bahwa SKPD sudah makin peduli tentang pengelolaan arsip.

2.4.3 Urusan Pemerintahan Pilihan yang Berkaitan dengan Pelayanan

Dasar Urusan pemerintah daerah bersifat pilihan yang berkaitan dengan

pelayanan dasar berdasarkan pasal 11 dan 12 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 meliputi 8 (delapan) Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong. Identifikasi permasalahan pembangunan daerah terkait urusan Pemerintah pilihan berkaitan dengan pelayanan dasar di Kabupaten Parigi Moutong dijabarkan secara detail sebagaimana berikut:

Bab II | 139

Page 156: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

2.4.3.1 Pertanian Sektor pertanian sampai saat ini masih memegang peranan penting

dan strategis dalam upaya peningkatan taraf hidup masyarakat. Keberhasilan program pembangunan sektor pertanian menjadi faktor penting terwujudnya Ketahanan Pangan Nasional. Sebagai gambaran dan dasar evaluasi serta perencanaan pengembangan selanjutnya, berikut ini disajikan data mengenai keadaan sektor pertanian di Kabupaten Parigi Moutong beserta sub sektornya, yakni: Sub Sektor Pertanian Tanaman Pangan dan hortikultura, Sub Sektor Perkebunan, Sub Sektor Kehutanan, Sub Sektor Peternakan dan Sub Sektor Perikanan.

Gambaran umum kondisi daerah yang erat keterkaitannya dengan urusan Pertanian adalah; 1) Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar; 2) Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap PDRB; 3) Kontribusi sektor pertanian (palawija) terhadap PDRB; 4) Kontribusi sektor perkebunan (tanaman keras) terhadap PDRB; 5) Kontribusi Produksi kelompok petani terhadap PDRB; 6) Cakupan bina kelompok petani; akan diulas secara detail Indikator-indikator kinerja tersebut sebagai berikut: a) Produktivitas Padi, Palawija dan Perkebunan

Luas Panen tanaman pangan di Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2017 hanya tanaman jagung yang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Sementara untuk tanaman pangan seperti padi, ketela pohon, ketela rambat, kacang tanah, kacang kedelai, dan kacang hijau luas panennya mengalami penurunan pada tahun 2017 dibanding tahun sebelumnya. Data perkembangan luas panen tanaman pangan di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 2.45

Luas Panen Padi dan Tanaman Pangan Menurut Jenis (Ha) Di Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017

Jenis Tanaman Tahun (Hektar) 2013 2014 2015 2016 2017

Padi 49,500 49,479 52,067 52,067 51,516 Jagung 5,476 5,515 4,508 4,508 6,688 Ketela Pohon 337 450 424 424 232 Ketela Rambat 417 417 325 325 245 Kacang Tanah 331 427 321 321 266 Kacang Kedelai 909 836 435 435 344 Kacang Hijau 107 214 137 137 50 Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, Tahun 2018 (diolah kembali)

Bab II | 140

Page 157: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Seperti yang terlihat pada tabel di atas, luas panen tanaman jagung di Kabupaten Parigi Moutong mengalami peningkatan menjadi sebesar 6,688Ha pada tahun 2017, sementara tanaman pangan lainnya juga mengalami penurunan. Hai ini perlu diperhatikan oleh pemerintah untuk menjaga ket ahanan pangan yang ada di Kabupaten Parigi Moutong. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah produksi tanaman padi dan tanaman pangan di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017 menurut jenis (Ton) dapat dilihat pada gambar berikut.

Tabel 2.46 Produksi Padi dan Tanaman Pangan Menurut Jenis (Ton)

Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017

Jenis Tanaman Tahun (Ton)

2013 2014 2015 2016 2017

Padi 251,344 265,288 283,503 283,503 283,503

Jagung 20,823 21,501 20,069 20,069 20,069

Ketela Pohon 1,462 1,505 967 967 967

Ketela Rambat 737 913 558 558 558

Kacang Tanah 97 198 122 122 122

Kacang Kedelai 7,264 9,084 8,127 8,127 8,127

Kacang Hijau 5,308 5,192 3,890 3,890 3,890 Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, Tahun 2018 (diolah kembali)

Sebagaimana terlihat pada tabel di atas, produksi tanaman padi sawah sebesar 283.503 ton pada tahun 2017. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 6,87 persen jika dibanding produksi tanaman padi sawah pada tahun 2014 yaitu sebesar 265.288 ton. Untuk tanaman jagung mengalami produksi pada tahun 2017 yaitu sebesar 20.069 ton menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai sebesar 21.501 ton. Untuk jenis tanaman pangan lokal lainnya di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2014-2015, secara keseluruhan mengalami penurunan produksi seperti tanaman ketela pohon yang produksinya turun menjadi 8.127 ton tahun 2015 dimana tahun sebelumnya mencapai 9.084 ton, tanaman ketela rambat yang produksinya turun menjadi 3.890 ton tahun 2015 dimana tahun sebelumnya mencapai 5.192 ton, tanaman kacang tanah yang produksinya turun menjadi 558 ton tahun 2015 dimana tahun sebelumnya mencapai 913 ton, tanaman kacang kedelai yang produksinya turun menjadi 967 ton tahun 2015 dimana sebelumnya mencapai 1.505 ton, tanaman kacang hijau yang produksinya turun menjadi 122 ton dimana tahun sebelumnya mencapai 198 ton. Untuk data produktivitas tanaman padi dan tanaman bahan pangan lokal menurut jenis (ton/ha) di Kabupaten Parigi Moutong disajikan pada tabel berikut;

Bab II | 141

Page 158: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Tabel 2.47 Produktivitas Padi dan Tanaman Pangan Menurut Jenis (Ton/Ha)

Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017

Jenis Tanaman Tahun (Ton/Ha)

2013 2014 2015 2016 2017 Padi 5.08 5.36 5.44 5.44 5.50 Jagung 3.80 3.90 4.45 4.45 3.00 Ketela Pohon 4.34 3.34 2.28 2.28 4.17 Ketela Rambat 1.77 2.19 1.72 1.72 2.28 Kacang Tanah 0.29 0.46 0.38 0.38 0.46 Kacang Kedelai 7.99 10.87 18.68 18.68 23.63 Kacang Hijau 49.61 24.26 28.39 28.39 77.80

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, Tahun 2018 (diolah kembali)

Mengutip dari tabel di atas, tanaman padi dan bahan makanan lainnya yang mengalami produktivitas paling tinggi menurut jenis ton/ha pada tahun 2017 adalah tanaman kacang hijau sebesar 77.80 ton perhektar kemudian diikuti oleh tanaman kecang kedelai sebesar 23.63 ton perhektar. Tanaman padi berada pada posisi ketiga produktivitas perhektar yaitu sebesar 5.50 ton perhektar. Tanaman yang paling rendah produktivitasnya yaitu tanaman kacang tanah sebesar 0.46 ton perhektar. b) Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB

Kabupaten Parigi Moutong merupakan daerah pertanian. Oleh karena itu Sektor Pertanian memegang peranan yang strategis dalam pengembangan ekonomi daerah. Hal ini tersebut didasarkan karena Sektor Pertanian (termasuk perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan) telah memberi kontribusi rata-rata di atas 44 Persen dari PDRB ADHB dan PDRB ADHK dalam lima tahun terakhir (2013-2017).

Tanaman padi, jagung dan umbi-umbian (ubi kayu dan ubi jalar) merupakan bahan makanan pokok masyarakat di Kabupaten Parigi Moutong, meskipun jagung dan umbi-umbian tidak sebanyak konsumsi beras namun di waktu-waktu tertentu menjadi pangan pengganti beras sebagai pangan pokok. Gambaran secara lengkap mengenai kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Parigi Moutong selama kurun 2013-2017 adalah sebagai berikut.

Bab II | 142

Page 159: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Tabel 2.48 Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap PDRB

Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017 (Jutaan Rp) Uraian

Tahun 2013 2014 2015 2016 2017

Kontribusi Sektor Pertanian : - ADH Berlaku 4,716,209.6 5,202,181.8 5,706,195.7 6,171,622.5 6,796,506.5 - ADH Konstan 4,038,590.6 4,244,297.0 4,511,468.3 4,780,471.0 5,011,429.1 Jumlah PDRB : - ADH Berlaku 10,438,865.1 11,767,485.3 13,261,195.6 14,318,048.3 15,921,846.9 - ADH Konstan 8,839,459.6 9,411,147.4 10,077,883.8 10,639,008.8 11,239,502.0 Persentase Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB - ADH Berlaku 45.18 44.21 43.03 43.10 42.69 - ADH Konstan 45.69 45.10 44.77 44.93 44.59

Sumber: Profil Kabupaten Parigi Moutong tahun 2018 (diolah kembali)

Berdasarkan tabel di atas, kontribusi Sektor Pertanian Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2017 terhadap capaian PDRB ADH Berlaku mencapai Rp. 6,796,506.5 Juta, atau sebesar 42.69 persen dari total PDRB Kabupaten dan untuk PDRB ADH Konstan mencapai Rp. 5,011,429.1 juta dari total PDRB Kabupaten ADH Konstan sebesar 11,239,502.0 atau sebesar (44,59) pada periode tahun yang sama. Kontribusi sektor pertanian terhadap pembentukan PDRB baik HB maupun HK samaa-sama memiliki penurunan dari tahun sebelumnya.

c) Populasi Ternak

Jenis-jenis ternak yang diusahakan di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2017 di klasifikasikan kedalam tiga bagian yaitu; a) Ternak besar yang meliputi: Sapi kuda dan kerbau b) Ternak kecil antara lain: Kambing, domba dan babi; dan c) Ternak unggas yang meliputi: Ayam kampung, ayam ras dan itik. Jenis Sapi merupakan jenis ternak besar yang mendominasi di Kabupaten Parigi Moutong, dengan jumlah ternak Sapi sebanyak 30.672 ekor pada tahun 2017 dan ternak Kerbau sebanyak 5 ekor dan Kuda sebanyak 56 ekor. Populasi ternak kecil (kambing domba dan babi) di Kabupaten Parigi Moutong cenderung mengalami peningkatan, Untuk lebih jelasnya mengenai data populasi ternak besar di Kabupaten Parigi Moutong terlihat pada tabel berikut;

Bab II | 143

Page 160: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Tabel 2.49 Populasi Ternak Besar dan Ternak Kecil

Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017

Jenis Tanaman Tahun (Ekor)

2013 2014 2015 2016 2017 Ternak Besar

- Kerbau 54 30 17 10 5 - Sapi 26.483 26.986 27.477 28.522 30.672 - Kuda 330 273 216 173 56 Ternak Kecil

- Kambing 33.64 34.908 36.222 37.590 38.906 - Domba - - - - - - Babi 26.787 27.864 28.986 30.150 31.362

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, Tahun 2018 (diolah kembali)

Seperti yang terlihat pada tabel di atas, populasi ternak sapi sebanyak 30.672 ekor tahun 2017. Jumlah tersebut meningkat sebesar 7,53 persen jika dibanding jumlah populasi ternak sapi pada tahun 2016 sebanyak 28.522 ekor. Populasi ternak kecil seperti babi mengalami peningkatan sebesar 4,01 persen yang mana jumlah populasinya sebanyak 30.150 ekor tahun 2016 meningkat menjadi 31.362 ekor tahun 2017. Sementara populasi ternak kecil jenis kambing tahun 2017 sebanyak 38.906 ekor juga mengalami peningkatan sebesar 3,50 persen dimana total populasi tahun 2016 sebesar 37.590 ekor.

Populasi unggas yang diternak masyarakat Kabupaten Parigi Moutong terdiri dari; Ayam Kampung, Ayam Pedaging, Ayam Petelur dan Itik. Dari 4 (empat) jenis unggas yang di ternak masyarakat di Kabupaten Parigi Moutong dalam 2(dua) tahun terakhir didominasi unggas ayam pedaging. Data populasi unggas di Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2013-2017 disajikan pada Tabel berikut.

Tabel 2.50

Jumlah Unggas Menurut Jenisnya Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017

Jenis Hewan Tahun (Ekor) 2013 2014 2015 2016 2017

Ayam Kampung 422.405 427.685 458.393 491.306 526,582 Ayam Petelur 14.395 15.406 16.487 17.644 18,898 Ayam Pedaging 540.335 560.814 511.735 531.130 590,192 Itik 39.483 40.656 41.420 42.198 42,991

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Bab II | 144

Page 161: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Seperti yang terlihat pada gambar di atas, jumlah populasi ternak

unggas jenis ayam pedaging di Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2013 sebanyak 540.335 ekor, kemudian meningkat pada tahun 2017 menjadi sebanyak 590,192 ekor. Untuk populasi ternak unggas ayam kampung tahun 2013 sebanyak 422.405 ekor mengalami peningkatan populasi pada tahun 2017 menjadi 526,582 ekor. Sementara populasi ternak itik tahun 2013 sebanyak 39.483 ekor meningkat menjadi 42,991 ekor pada tahun 2017 dan populasi ayam petelur pada tahun 2017 sebanyak 18,898 ekor atau meningkat sebesar 7,10 persen dari tahun sebelumnya tahun 2016. 2.4.3.2 Energi dan Sumberdaya Mineral

Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan energi dan sumber daya mineral Kabupaten Parigi Moutong di tinjau dari beberapa indikator capaian kinerja antara lain; Persentase pertambangan tanpa izin dan kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB Kabupaten.

a) Kontribusi Sektor Pertambangan dan Penggalian terhadap PDRB

Sektor Pertambangan dan Penggalian merupakan sektor yang masih cukup rendah memberikan kontribusi terhadap PDRB Kabupaten Parigi Moutong. Berdasarkan data tahun 2017, Persentase kontribusi sektor ini dari tahun ke tahun mengalami peningkatan namun masih relatif rendah. Gambaran secara lengkap mengenai kontribusi Sektor Pertambangan dan Penggalian terhadap PDRB Kabupaten Parigi Moutong selama kurun 2013-2017.

Tabel 2.51 Kontribusi Sektor Pertambangan dan Penggalian

Terhadap PDRB Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017 (Jutaan Rp)

Uraian Tahun

2013 2014 2015 2016 2017 Kontribusi Sektor Pertambangan

- ADH Berlaku 433.453 539.29 664.466 713.493 813,858.7 - ADH Konstan 368.29 416.932 449.458 481.301 523,704.1 Jumlah PDRB :

- ADH Berlaku 10.438.865 11.782.931 13.310.154 14.318.048 15,921,846.9

- ADH Konstan 8.339.459 9.442.591 10.131.918 10.639.008 11,239,502.0

Persentase Kontribusi Sektor Pertambangan terhadap PDRB - ADH Berlaku 4,15 4,58 4,99 4,98 5.11 - ADH Konstan 4,17 4,42 4,44 4,52 4.66

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka 2018 (diolah kembali)

Bab II | 145

Page 162: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Seperti terlihat pada tabel di atas, Kontribusi sektor Pertambangan

terhadap PDRB Atas Dasar Harga Berlaku pada tahun 2016 mengalami peningkatan jika di banding dengan kontribusi tahun-tahun sebelumnya, dimana kontribusi sektor pertambangan ADH berlaku pada tahun 2016 sebesar 5.11 untuk kontribusi sektor pertambangan berdasarkan ADH Konstan juga meningkat dari tahun sebelumnya namun masih sangat kecil yaitu sebesar 3,09 persen. 2.4.3.3 Perdagangan

Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan perdagangan dapat dilihat dari indikator kinerja antara lain; Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB; Ekspor Bersih Perdagangan; Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal.

a). Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB

Sektor Perdagangan memiliki kontribusi cukup signifikan terhadap PDRB Kabupaten Parigi Moutong. Sektor Perdagangan juga menjadi sektor andalan selain Sektor Pertanian dan Sektor Pertambangan di Kabupaten Parigi Moutong. Pada tahun 2017, kontribusi Sektor Perdagangan terhadap capaian PDRB Kabupaten Parigi Moutong berdasarkan Atas Dasar Harga Berlaku sebanyak Rp 2,703,700.1 Juta atau sebesar 16.98 persen dan Atas Dasar Harga Konstan 2010 mencapai Rp 1,892,725.45 juta atau sebesar 16.84 persen. Secara lengkap mengenai kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB Kabupaten Parigi Moutong selama kurun 2013-2017 terlihat sebagaiman pada tabel berikut.

Tabel 2.52 Kontribusi Sektor PerdaganganTerhadap PDRB

Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017 (Jutaan Rp)

Uraian Tahun

2013 2014 2015 2016 2017 Kontribusi Sektor Perdagangan - ADH Berlaku 1.731.163 1.944.441 2.207.237 2.423.765 2,703,700.1

- ADH Konstan 1.484.018 1.598.109 1.700.092 1.805.302 1,892,725.45

Jumlah PDRB - ADH Berlaku 10.438.865 11.782.931 13.310.154 14.318.048 15,921,846.9

- ADH Konstan 8.339.459 9.442.591 10.131.918 10.639.008 11,239,502.0

Persentase Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB - ADH Berlaku 16,58 16,50 16,58 16.93 16.98 - ADH Konstan 16,79 16,92 16,78 16.97 16.84

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Bab II | 146

Page 163: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

2.4.3.4 Perindustrian

Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan perindustrian adalah capaian kinerja mengenai; Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB; Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor Industri; Pertumbuhan Industri dan Cakupan bina kelompok pengrajin. a) Pertumbuhan Industri

Tren membaiknya perekonomian nasional dan regional, khususnya pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah—menjadi faktor pendorong pertumbuhan Sektor Industri daerah, termasuk kondisi industri di Kabupaten Parigi Moutong. Kondisi tersebut menunjukkan peningkatan kondisi ekonomi daerah yang makin membaik dari tahun sebelumnya, terutama jumlah perusahaan industri dan daya serap tenaga kerja yang naik dari tahun ke tahun. Hal tersebut berdampak pada peningkatan nilai tambah (value added) Sektor Industri terhadap pendapatan regional Kabupaten Parigi Moutong. Secara lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar sebagai berikut.

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, Tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.79

Pertumbuhan Industri di Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017

0100

200300

400

2013

2014

2015

2016

2017

79

103 370

87

29

Bab II | 147

Page 164: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Seperti yang tersaji pada gambar di atas, Jumlah perusahaan industri sesuai data pada tahun 2017 tercatat sebanyak 29 perusahaan yang terdiri dari: Industri formal dan nonformal. Jika dibanding tahun 2015, tercatat sebanyak 370 perusahaan atau terjadi penurunan terhadap jumlah industri sebesar 92,16 persen. b) Kontribusi Sektor Industri Terhadap PDRB

Sektor industri merupakan sektor kunci (key sector) dalam mendorong perkembangan dan pertumbuhan ekonomi daerah. Sektor Industri di Kabupaten Parigi Moutong memberikan kontribusi signifikan terhadap perolehan PDRB Kabupaten Parigi Moutong dan memiliki peran penting sebagai penyanggah ekonomi masyarakat terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Parigi Moutong. Gambaran lengkap persentase kontribusi Sektor Industri terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Parigi Moutong selama kurun 2013-2017 disajikan sebagaimana tabel berikut.

Tabel 2.53 Kontribusi Sektor Industri Terhadap PDRB

Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017 (Jutaan Rp)

Uraian Tahun

2013 2014 2015 2016 2017 Kontribusi Sektor Perindustrian - ADH Berlaku 236.729 269.947 312.255 346.554 386,542 - ADH Konstan 198.143 211.644 227.863 246.445 264,110

Jumlah PDRB : - ADH Berlaku 10.438.865 11.782.931 13.310.154 14.318.048 15,921,846 - ADH Konstan 8.339.459 9.442.591 10.131.918 10.639.008 11,239,502

Persentase Konstribusi Sektor Perindustrian thd PDRB - ADH Berlaku 2,27 2,29 2,35 2.42 2.43 - ADH Konstan 2,24 2,24 2,25 2.32 2.35

Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, tahun 2018 (diolah kembali)

Tabel di atas, memperlihatkan persentase kontribusi sektor Industri terhadap PDRB terlihat pada tahun 2017, persentase kontribusi sektor industri terhadap PDRB Kabupaten Parigi Moutong berdasarkan ADH Berlaku mencapai 2,43 persen dan berdasarkan ADH Konstan mencapai 2,35 persen. Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya (kurun 2013-2017) persentase kontribusi sektor ini untuk ADH Konstan maupun ADH Berlaku mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Bab II | 148

Page 165: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

2.5 ASPEK DAYA SAING DAERAH Aspek Daya Saing Daerah merupakan salah satu aspek tujuan

penyelenggaraan otonomi daerah sesuai dengan potensi, kekhasan dan unggulan daerah. Daya saing (competitiveness) merupakan satu diantara faktor kunci keberhasilan pembangunan ekonomi yang berhubungan dengan tujuan pembangunan daerah dalam mencapai kesejahteraan masyarakat yang tinggi dan berkelanjutan.

Gambaran umum kondisi daerah yang berhubungan dengan Aspek Daya Saing Daerah meliputi capaian pembangunan daerah yang dapat dilihat dari capaian pemerintah daerah terhadap aspek-aspek antara lain; Kemampuan Ekonomi Daerah, Fasilitas Wilayah/Infrastruktur, Iklim Berinvestasi dan Sumber Daya Manusia yang dijelaskan lebih detail sebagaimana berikut:

2.5.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

Kemampuan ekonomi daerah dalam kaitannya dengan daya saing daerah, dimana kapasitas ekonomi daerah harus memiliki daya tarik (attractiveness) bagi pelaku ekonomi yang telah berada, dan akan masuk ke suatu daerah. Daya tarik investasi yang tinggi dan bergerak secara cepat aktivitas ekonomi daerah akan menciptakan terjadinya efek ganda (multiflier effect) dan efek menjalar (contagious effect) bagi peningkatan daya saing daerah.

Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan kemampuan ekonomi daerah dapat dilihat dari: Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Per Kapita; Nilai Tukar Petani; Pengeluaran Konsumsi Non-Pangan Perkapita (Persentase Konsumsi RT Non-Pangan); Produktivitas total daerah; Rasio Ekspor+Impor terhadap PDB (indikator keterbukaan ekonomi); Rasio pinjaman terhadap simpanan di bank umum; dan Rasio pinjaman terhadap simpanan di bank BPR

2.5.1.1 Produktivitas Total Daerah Produktivitas total daerah menggambarkan besarnya tingkat

produktivitas setiap sektor dalam aktivias perekonomian suatu daerah. Lapangan Usaha di Kabupaten Parigi Moutong yang menunjang pembentukan PDRB Kabupaten Parigi Moutong terdiri dari 17(tujuhbelas) Sektor atau Lapangan Usaha yaitu; 1) Pertanian, 2) Pertambangan, 3) Industri PengolahanTanpa Migas, 4) Listrik dan Gas, 5) Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang, 6) Konstruksi, 7) Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, 8) Transportasi dan Pergudangan, 9) Penyedia Akomodasi dan Makan Minum, 10) Informasi dan Komunikasi, 11) Jasa Keuangan dan Asuransi, 12) Real Estat, 13) Jasa Perusahaan, 14) Administrasi Pemerintah,

Bab II | 149

Page 166: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Pertahanan dan Jaminan Sosial, 15) Jasa pendidikan, 16) Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, 17) Jasa Lainnya. Gambaran produktivitas total daerah Per Sektor (ADH berlaku) di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2012-2016 disajikan pada tabel sebagai berikut.

Tabel 2.54 Produktivitas Total Daerah Persektor (ADH Konstan)

Menurut Sektor di Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017 Lapangan Usaha

Tahun 2013 2014 2015 2016 2017

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 29.02 29.26 29.94 31.49 22.27

Pertambangan dan Penggalian 1.79 1.94 2.00 2.14 2.33

Industri Pengolahan 0.97 0.98 1.00 1.10 1.17 Pengadaan Listrik dan Gas 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01

Pengadaan Air,Pengelolaan Sampah, Limbah dan daur Ulang

0.02 0.02 0.02 0.03 0.03

Konstruksi 5.04 5.08 5.26 5.31 5.65 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi mobil dan Sepeda Motor

7.23 7.41 7.51 8.02 8.41

Transportasi dan Pergudangan 2.62 2.69 2.78 2.87 2.99

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0.27 0.28 0.30 0.31 0.33

Informasi dan Komunikasi 0.90 0.95 1.01 1.11 1.21

Jasa Keuangan dan Asuransi 0.28 0.28 0.29 0.35 0.38

Real Estate 0.44 0.46 0.48 0.50 0.55 Jasa Perusahaan 0.07 0.07 0.07 0.08 0.08 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

1.63 1.67 1.71 1.85 2.01

Jasa Pendidikan 1.30 1.34 1.38 1.45 1.55 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0.46 0.47 0.49 0.50 0.53

Jasa Lainnya 0.36 0.38 0.41 0.42 0.46

PDRB ADH Konstan 8,839,460

9,411,147

10,077,88,4

10,639,009

11,239,501.95

Jumlah Angkatan Kerja 205,311 214,982 225,030 225,030 225,029 Produktivitas Total

Daerah 43.05 43.78 44.78 47.28 49.95

Sumber; KDA Kabupaten Parigi Moutong, 2018 (diolah kembali) Seperti yang terlihat pada tabel di atas, dari ke tujuh belas sektor

yang membentuk PDRB Kabupaten Parigi Moutong, didominasi sektor pertanian yang memiliki kontribusi terbesar terhadap PDRB Kabupaten Parigi Moutong dalam kurun waktu 5(lima) tahun terakhir. Adapun

Bab II | 150

Page 167: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

kontribusi PDRB sektor Pertanian pada tahun 2013 sebesar 4,038,590.59juta rupiah dengan jumlah angkatan kerja sebanyak 205,311 Orang sehingga Nilai Produktivitas Total Daerah Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013 sebesar 29.02,- selanjutnya terus mengalami peningkatan hingga tahun 2017 kontribusi sektor Pertanian pada tahun 2017 sebesar 5,011,429.09 juta rupiah dengan jumlah angkatan kerja sebanyak 225,029 Orang sehingga Nilai Produktivitas Total Daerah Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2017 sebesar 22.27-.

Produktivitas Total Daerah Kabupaten Parigi Moutong peringkat berikutnya adalah sektor Konstruksi yang mana pada tahun 2013 Nilai Produktivitas Total Daerah Sektor ini sebesar 5.04,-. Capaian tersebut merupakan hasil penghitungan Rasio antara Kontribusi sektor ini terhadap PDRB Kabupaten pada tahun 2013 sebesar 1,034,083.79 juta rupiah dibanding jumlah angkatan kerja sebanyak 205,311 Orang pada tahun yang sama. Angka tersebut tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Hingga tahun 2017 Produktivitas Total Daerah Sektor ini sebesar 5.65,- dihitung berdasarkan perbandingan nilai kontribusi sektor Konstruksi sebesar 1,271,809.54 juta rupiah dengan jumlah angkatan kerja sebanyak 225,029 Orang pada tahun yang sama.

Sementara Produktivitas Total Daerah Kabupaten Parigi Moutong peringkat berikutnya adalah sektor Perdagangan. Dari 17(tujuhbelas) sektor PDRB Kabupaten Parigi Moutong dari tahun ke tahun sektor ini memiliki kontribusi yang tinggi terhadap PDRB Kabupaten Parigi Moutong dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir. Adapun kontribusi PDRB Perdagangan pada tahun 2013 sebesar 1,484,017.93 juta rupiah dibanding dengan jumlah angkatan kerja sebanyak 205,311 Orang pada tahun yang sama sehingga Produktivitas Total Daerah Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013 sektor ini sebesar 7.23,- Rasio tersebut terus mengalami peningkatan selama kurun waktu 5(lima) tahun terakhir dimana tahun 2017 menjadi sebesar sebesar 1,892,725.45 juta rupiah dengan jumlah angkatan kerja sebanyak 225,029 orang dengan produktivitas sebesar 8.41 2.5.2 Fokus Fasilitas Wilayah/lnfrastruktur

Fasilitas wilayah atau infrastruktur adalah penunjang daya saing daerah dalam hubungannya dengan ketersediaan (availability) fasilitas untuk mendukung aktivitas ekonomi daerah di berbagai sektor di daerah dan antar-wilayah. Semakin tinggi tingkat ketersediaan fasilitas wilayah/ infrastruktur, maka semakin tinggi pula daya saing daerah dalam menghadapi persaingan (competitiveness).

Gambaran umum kondisi daya saing daerah terkait dengan fasilitas wilayah/infrastruktur dapat dilihat dari; Rasio panjang jalan per jumlah

Bab II | 151

Page 168: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

kendaraan; Jumlah orang/barang yang terangkut angkutan umum; Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/terminal per tahun; Ketaatan terhadap RTRW; Luas wilayah produktif; Luas wilayah industry; Luas wilayah kebanjiran; Luas wilayah kekeringan; Luas wilayah perkotaan ; Jenis dan jumlah bank dan cabang; Jenis dan jumlah perusahaan asuransi dan cabang; Jumlah restoran/rumah makan; Jumlah penginapan/hotel; Persentase rumah tangga (RT) yang menggunakan air bersih; Rasio ketersediaan daya listrik; Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik; dan Persentase penduduk yang menggunakan HP/telepon 2.5.2.1 Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan

Rasio panjang jalan terhadap jumlah kendaraan merupakan salah satu indikator penting aksesibilitas daerah yang digunakan untuk melihat ketersediaan sarana jalan terhadap jumlah kendaraan. Ketersediaan sarana jalan memberikan kemudahan/akses bagi masyarakat dalam melakukan aktivitas sosial dan ekonomi serta aktivitas lainnya. Meningkatnya kebutuhan perhubungan atau transportasi harus disertai dengan pengembangan sarana/prasarana transportasi (kendaraan, jalan dan lingkungan). Secara lebih jelasnya Rasio Panjang Jalan per Jumlah Kendaraan di Kabupaten Parigi Mouong, Tahun 2013-2017 dapat dilihat pada gambar berikut.

Sumber; Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, Tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.80 Rasio Panjang Jalan per Jumlah Kendaraan

Di Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017 Seperti yang tersaji pada gambar di atas, Rasio Panjang Jalan per

Jumlah Kendaraan di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013 hingga tahun 2016 senderung mengalami peningkatan. Sebagaimana tersaji

2013

2014

2015

2016

2017

0,55

0,55

0,56

0,56

0,57

Bab II | 152

Page 169: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

pada gambar di atas, Rasio Panjang Jalan terhadap Jumlah Kendaraan di Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013 sebesar 0,55,- dimana total panjang jalan pada tahun 2013 sepanjang 1,485.15 Km dibanding Jumlah Kendaraan sebanyak 1.462 buah pada tahun yang sama. Kemudian Tahun 2014 total Panjang Jalan di Kabupaten Parigi Moutong sepanjang 1,459.85 Km dibanding Jumlah Kendaraan 1.456 buah tahun yang sama dengan Rasio Panjang Jalan terhadap Jumlah Kendaraan di Kabupaten Parigi Moutong sebesar 0,55,-. Selanjutnya terus meningkat sampai tahun 2017 Panjang Jalan 1,464.53 Km Jumlah Kendaraan 1.623 buah Rasio Panjang Jalan terhadap Jumlah Kendaraan di Kabupaten Parigi Moutong sebesar 0,57,-. 2.5.2.2 Jenis dan jumlah bank dan cabang

Ketersediaan fasilitas bank sangat penting untuk menunjang aspek daya saing daerah. Dengan adanya fasilitas bank tersebut segala urusan berkaitan dengan jasa dan lalu lintas keuangan dapat berjalan dengan lancar. Indikator kinerja berkaitan dengan fasilitas bank salah satunya dapat dilihat dari jenis dan jumlah bank serta cacang-cabangnya yang tersedia dalam suatu daerah. Peranan perbankan di Sulawesi Tengah khususnya di Kabupaten Parigi Moutong sangat besar dalam era pembangunan saat ini, terutama untuk memperlancar arus masuk dan keluarnya uang. Untuk lebih jelasnya mengenai Jumlah Bank dan Cabangnya Menurut Jenis Bank di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017 dapat dilihat pada tabel berikut.

Sumber; KDA Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2018

Gambar 2.81

Jumlah Bank Di Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017

2013 2014 2015 2016 2017

22 22 24 24

34

Bab II | 153

Page 170: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Jumlah bank di Kabupaten Parigi Moutong, seperti halnya yang tertera dalam tabel diatas pada tahun 2016sebanyak 24 (duapuluh Empat) buah Kantor Cabang dan 16 (enam Belas) Kantor lainnya yang terdiri dari Kantor Cabang Pembantu serta bank unit. Akses perbankan di Kabupaten Parigi Moutong sudah lebih baik dari tahun sebelumnya karena sudah ada beberapa bank yang online. Selanjutnya pada tahun 2017 jumlah bank mengalami peningkatan menjadi sebanyak 34 Unit. 2.5.2.3 Jumlah restoran/rumah makan

Ketersediaan rumah makan/restoran sangat menunjang meningkatkan aktivitas ekonomi daerah. Meningkatnya jumlah rumah makan di suatu daerah menunjukkan meningkatnya aktivitas orang masuk di wilayah tersebut yang tentunya membutuhkan makanan cepat saji ataupun makanan khas di daerah tersebut. Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan jumlah pengunjung di daerah tersebut dapat dilihat dari jumlah rumah makan/restoran. Untuk lebih jelasnya Data ketersediaan jumlah rumah makan/restoran Kabupaten Parigi Moutong dapat dilihat pada gambar berikut.

Sumber; KDA Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.82

Jumlah Rumah Makan Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017

Ketersediaan fasilitas akomodasi yang memadai akan menunjang

masuknya wisatawan nusatara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kabupaten Parigi Moutong. Fasilitas akomodasi yang penting adalah rumah makan/restoran dengan fasilitas lainnya. Jumlah rumah makan/restoran di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2017 tercatat sebanyak 255 buah rumah makan. Jumlah tersebut

2013 2014 2015 2016 2017

249 249 249

255 255

Bab II | 154

Page 171: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2015 hanya sebanyak 249 rumah makan yang tersebar di Kabupaten Parigi Moutong. 2.5.2.4 Jumlah Hotel/Penginapan

Ketersediaan penginapan/hotel sangat menunjang meningkatkan aktivitas ekonomi dalam suatu daerah. Meningkatkan jumlah penginapan/hotel dan tingkat hunian menunjukkan meningkatnya aktivitas orang masuk di wilayah tersebut. Jumlah hotel/penginapan di Kabupaten Parigi Moutong sebanyak terus meningkat. Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan ketersediaan penginapan/hotel dapat dilihat dari jumlah hotel/penginapan. Untuk lebih jelasnya Data mengenai ketersediaan penginapan/hotel di Kabupaten Parigi Moutong dapat dilihat pada gambar berikut.

Sumber; KDA Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.83

Jumlah Penginapan/Hotel Di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017

Ketersediaan fasilitas akomodasi yang memadai akan menunjang

masuknya wisatawan nusatara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kabupaten Parigi Moutong. Fasilitas akomodasi yang penting adalah Hotel/Penginapan dengan fasilitas lainnya. Jumlah penginapan di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2017 tercatat sebanyak 70 buah penginapan. Terjadi peningkatan jika dibanding jumlah penginapan di tahun dasar 2013 yang hanya sebanyak 40 penginapan. Sementara untuk jumlah hotel di tahun dasar 2013 sebanyak 5(lima) hotel meningkat jumlahnya menjadi sebanyak 10 hotel di tahun 2017.

40 48

58 58

80

2013 2014 2015 2016 2017

Bab II | 155

Page 172: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

2.5.2.5 Persentase Rumah Tangga (RT) yang Menggunakan Air Bersih

Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan ketersediaan air bersih dapat dilihat dari persentase jumlah rumah tangga yang menggunakan air bersih. Air bersih (dean Water) adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum setelah dimasak. Sumber air bersih dapat dibedakan atas; Sumur dan air dalam tanah. Gambaran lengkap persentase rumah tangga yang menggunakan air bersih di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2016 dapat dilihat pada gambar berikut;

Sumber; KDA Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.84 Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan Air Bersih

Di Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017

Seperti yang terlihat pada gambar di atas, hingga tahun 2017 persentase rumah tangga Banyaknya jumlah air minum yang disalurkan oleh PDAM kepada pelanggan sebanyak 2.091.103 m³ dengan jumlah rumah tangga pelanggan yang tercatat sebanyak 11.381 pelanggan. Persentase rumah tangga pengguna air bersih di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2017 sebesar 62,90. Angka tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang mencapai 53,66 tahun 2016. 2.5.2.6 Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan Listrik

Dewasa ini kebutuhan rumah tangga akan ketersediaan sumber daya listrik makin meningkat. Seiring dengan berkembangnya tingkat kebutuhan listrik sebagai sumber Energi untuk kelancara aktivitas sehari-hari. Saat ini telah banyak dipergunakan alat-alat yang menggunakan listrik, mulai dari kompor, setrika sampai pada komputer.

67,61

55,07 57,3 53,66 62,90

2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

Bab II | 156

Page 173: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Untuk lebih jelasnya data persentase rumah tangga yang mengunakan listrik dalam kurun waktu tahun 2013-2017 Kabupaten Parigi Moutong disajikan pada gambar berikut ini.

Sumber: KDA Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2018 (diolah kembali)

Gambar 2.85

Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan Listrik Di Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2017

Melihat pada gambar diatas menjelaskan bahwa persentase rumah

tangga yang menggunakan listrik di Kabupaten Parigi Moutong mengalami peningkatan selama lima tahun terakhir dimana pada tahun 2013 persentase rumah tangga yang menggunakan listrik sebesar 80,14 persen kemudian mengalami peningkatan sebesar 10 persen sampai tahun 2016 menjadi sebesar 90,04 persen dan pada tahun 2017 sedikit menurun menjadi sebesar 89,43 persen. Hingga tahun 2017 dari 108,435 total rumah tangga di Kabupaten Parigi Moutong sebanyak 96,973 rumah tangga telah menggunakan listrik. 2.5.3 Fokus Iklim Berinvestasi

Investasi merupakan mesin pertumbuhan (engine of growth) yang dapat meningkatkan aktivitas perekonomian daerah. Makin tinggi tingkat investasi yang masuk ke suatu daerah, makin tinggi pula pertumbuhan ekonomi yang terjadi di daerah tersebut. Investasi daerah yang tinggi dapat mencipatkan lapangan kerja baru dan kesempatan yang tinggi bagi daerah. Investasi yang masuk dapat menghasilkan output, pendapatan (income) dan kesempatan kerja bagi masyarakat di daerah.

Pemerintah daerah Kabupaten Parigi Moutong harus dapat mencipatkan iklim investasi yang kondusif dan bersahabat dengan investor (market friendly). Tanpa terciptanya iklim investasi yang baik, makan akan sangat sulit untuk menarik investor untuk menanamankan

80,14 80,15

86,13

90,04 89,43

2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

Bab II | 157

Page 174: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

investasinya di daerah. Berbagai faktor penting terkait dengan investasi di daerah harus dibenahi dan ditata dengan baik. Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan iklim investasi salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja; Angka Kriminalitas, Jumlah Demonstrasi, Kemudahan Perizinan, Pengenaan Pajak Daerah, Peraturan Daerah (Perda) yang Mendukung Iklim Usaha dan Status Desa (Persentase Desa Berstatus Swasembada Terhadap Total Desa). 2.5.3.1 Angka Kriminalitas

Pemerintah daerah dapat terselenggara dengan baik apabila pemerintah dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat, menjaga ketertiban dalam pergaulan masyarakat, serta menanggulangi kriminalitas sehingga secara kuantitas dan kualitas tindak kriminalitas dapat diminimalisir. Angka kriminalitas dapat menggambarkan tingkat keamanan masyarakat, semakin rendah angka kriminalitas, maka semakin tinggi tingkat keamanan masyarakat. Angka kriminalitas di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017 disajikan sebagaimana gambar berikut.

Sumber: KDA Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2018

Gambar 2.86 Angka Kriminalitas Kabupaten Parigi Moutong

Tahun 2013-2017 Kasus kriminalitas yang terjadi di Kabupaten Parigi Moutong hingga

tahun 2017 didominasi oleh kasus KDRT, kasus kenakalan remaja, kasus Narkoba, kasus Korupsi dan kasus pembunuhan. Seperti yang terlihat pada gambar di atas, Rasio tindak pidana di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017 mengalami penurunan dimana pada tahun 2012 sebesar 2,99 persen kemudian meningkat menjadi sebesar 12,27 pada

2,99 2,72 2,45

14,27

6,96

2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

Bab II | 158

Page 175: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

tahun 2016 selanjutnya mengalami penurunan menjadi sebesar 6,96 persen. Jumlah tindak pidana yang terjadi pada tahun 2017 sebanyak 876 kasus dengan jumlah yang tertangani sebesar 330 kasus.

2.5.4 Fokus Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (human resources) yang berkualitas merupakan modal utama dalam pembangunan daerah. Oleh karena itu, pembangunan SDM harus menjdi fokus perhatian dan tujuan dalam pembangunan daerah. Sumber daya manusia yang andal dicirikan dengan kemampuan dan etos kerja yang produktif, terampil, kreatif, disiplin, profesional dan mampu memanfaatkan, mengembangkan serta menguasai ilmu dan teknologi yang inovatif dalam rangka memacu pelaksanaan pembangunan nasional. Gambaran umum kondisi daerah aspek daya saing daerah terkait dengan sumber daya manusia dapat dilihat dari kualitas tenaga kerja dan tingkat ketergantungan penduduk. 2.5.4.1 Tingkat Ketergantungan Penduduk

Tingkat ketergantungan penduduk (dependency ratio) digunakan untuk melihat gambaran besarnya beban yang harus ditanggung oleh setiap penduduk berusia produktif terhadap penduduk yang tidak produktif. Penduduk muda berusia di bawah 15 tahun umumnya dianggap sebagai penduduk yang belum produktif karena secara ekonomis masih tergantung pada orang tua atau pihak lain yang menanggungnya. Sementara itu, penduduk berusia di atas 65 tahun juga dianggap tidak produktif lagi sesudah melewati masa pensiun. Penduduk usia 15-64 tahun adalah penduduk usia kerja yang dianggap sudah produktif. Atas dasar konsep ini dapat digambarkan berapa besar jumlah penduduk yang tergantung pada penduduk usia kerja. Meskipun tidak terlalu akurat, rasio ketergantungan semacam ini memberikan gambaran ekonomis penduduk dari sisi demografi. Gambaran lengkap mengenai rasio ketergantungan penduduk Kabupaten Parigi Moutong tahun 2013-2017 disajikan pada tabel berikut.

Tabel 2.55

Rasio Tingkat Ketergantungan Penduduk Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2013-2017

Uraian Tahun 2013 2014 2015 2016 2017

Jumlah penduduk Usia < 15 tahun 152,738 137,723 140,353 139,933 141,541

Jumlah penduduk Usia > 64 tahun 15,330 19,304 19,665 21,165 22,066

Bab II | 159

Page 176: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Uraian Tahun 2013 2014 2015 2016 2017

Jumlah Penduduk Usia Tidak Produktif 168,068 157,027 160,018 161,098 163,607

Jumlah penduduk Usia 15-64 Tahun 272,902 292,130 297,689 304,785 310,372

Jumlah Penduduk Keseluruhan 440,970 449,157 457,707 465,883 474,339

Rasio Ketergantungan 61.59 53.75 53.75 52.86 52,71

Sumber; KDA Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2018 (diolah kembali)

Merujuk pada tabel di atas, terlihat struktur umur dikelompokkan menjadi kelompok usia produktif (15-64 tahun) dan usia non produktif (0-14 tahun dan >64 tahun). Selama lima tahun terakhir angka rasio ketergantungan tidak mengalami perubahan. Kelompok usia produktif pada Tahun 2017 berjumlah 310,372 jiwa, sementara jumlah kelompok usia non produktif sebanyak 163,607 jiwa. Rasio ketergantungan pada Tahun 2017 sebesar 52,71. Angka tersebut menunjukkan setiap 100 orang penduduk usia produktif menanggung 52 orang penduduk usia belum produktif dan penduduk usia tidak produktif. Oleh karena itu hingga Tahun 2017 Angka Rasio Ketergantungan Kabupaten Parigi Moutong tergolong ketergantungan cukup tinggi di karenakan berada di atas 50 persen.

Tabel 2.56 Capaian Pembangunan

Kabupaten Parigi Moutong, Tahun 2014-2017

No. Aspek/Fokus/Bidang Urusan/

Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Satuan Realisasi Kinerja RPJMD

2014 2015 2016 2017

1 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

1.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

1.1.1

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

1.1.1.1 Pertumbuhan PDRB % Persen 7.08 7.3 5.57 5.64

1.1.1.2 Produk Domestik Regional Bruto

- ADH Berlaku (Jutaan) Juta Rp 11,767,485 13,261,196 14,318,048 15,921,847

- ADH Konstan (Jutaan) Juta Rp 9,411,147 10,077,884 10,639,009 11,239,502

Bab II | 160

Page 177: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Aspek/Fokus/Bidang Urusan/

Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Satuan Realisasi Kinerja RPJMD

2014 2015 2016 2017 1.1.1.3 Laju inflasi (%) Persen 7.13 7.18 1.49 4.33

1.1.1.4 PDRB per kapita

- ADH Berlaku (Jutaan) Juta Rp 26.20 28.97 30.73 33.56

- ADH Konstan (Jutaan) Juta Rp 20.95 22.02 22.84 23.69

1.1.1.5 Kemiskinan

- Persentase Kemiskinan Persen 16.60 18.05 17.80 17.55

- Indeks Kedalaman Kemiskinan Indeks 2.92 3.24 3.24 2.20

- Indeks Keparahan Kemiskinan Indeks 0.78 0.88 0.88 0.43

- Jumlah Penduduk Miskin (000) Ribu Org 75.46 82.61 82.38 82.88

- Perkembangan Garis Kemiskinan

Ribu Rp 291.697 318.088 354.554 366.762

1.1.1.5 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indeks 65.79 62.79 63.60 63.60

- Angka Harapan Hidup Tahun 67.02 63.17 63.18 63.19

- Harapan Lama Sekolah Tahun 12.36 11.84 12.23 12.44

- Rata-rata Lama Sekolah Tahun 7.82 6.72 6.87 6.98

- Pengeluaran (000) Ribu RP 8.501 9.152 9.351 9.488

1.2 Fokus Kesejahteraan Sosial

1 Pendidikan

1.1. Angka melek huruf Persen 95.33 96.52 96.52 95.46

1.2. Angka Partisipasi Kasar :

1.3.1 - APK SD/MI Persen 102.14 100.76 102.17 98.47

1.3.2 - APK SMP/MTs Persen 83.95 81.33 89.86 96.89

1.3.3 - APK SMA/MA/SMK Persen 67.88 80.49 80.45 82.41

1.5. Angka Partisipasi Murni :

- APM SD/MI Persen 88.26 88.76 88.77 88.36

- APM SMP/MTs Persen 57.04 61.76 63.86 70.49

- APM SMA/MA/SMK Persen 53.69 60.1 53.38 64.93

2 Kesehatan

2.1. Angka Usia Harapan Hidup Tahun 63.17 63.17 63.17 63.19

Angka Kematian Ibu (Kasus) Jml Kasus 213 203 172 231

Angka Kematian Bayi (Kasus) Jml Kasus 6 8 12 12

2.2. Persentase Kekurangan Gizi Persen 10.49 9.80 23.11 23.11

2.3 Persentase Balita Gizi Buruk Persen 0,13 0,09 0,13 0,07

Bab II | 161

Page 178: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Aspek/Fokus/Bidang Urusan/

Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Satuan Realisasi Kinerja RPJMD

2014 2015 2016 2017 3 Pertanahan

4 Ketenagakerjaan

4.1 Tingkat partisipasi angkatan kerja Persen 73.59 73.59 73.83 72.50

4.2 Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) Persen 97.83 97.73 97.72 97.72

4.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Persen 2.17 2.27 2.27 2.66

Fokus Seni Budaya dan Olahraga

1 Kebudayaan

1.1 Penyelenggaraan festifal seni dan Budaya (Kali) Kali 3 3 3 3

Sarana penyelenggaraan seni dan Budaya (unit) Unit 28 28 30 28

1.2 Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang diLestarikan Jumlah 20 20 20 20

2 Pemuda dan Olahraga

2.1 Jumlah klub olahraga Jumlah 150 150 151 150

2.2 Jumlah gedung olahraga Unit 35 35 35 35

ASPEK PELAYANAN UMUM

Pelayanan Urusan Wajib

1 Pendidikan

1.1.1 Pendidikan Dasar :

1.1.1.1 Angka Partisipasi Sekolah

Angka Partisipasi Sekolah (APS) SD/MI Persen 83.95 95.58 95.62 96.87

Angka Partisipasi Sekolah (APS) SMP/MTs Persen 88.05 86.61 87.35 91.16

1.1.1.2 Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah :

SD/MI Per 10.000 5.92 6.5 5.12 4.72

SMP/MTs Per 10.000 5.54 5.23 4.92 5.23

1.1.1.3 Rasio guru terhadap murid

SD/MI Per 10.000 0.05 0.06 0.07 0.08

SMP/MTs Per 10.000 0.07 0.08 0.08 0.08

1.1.1.4 Rasio guru/murid per kelas rata-rata Pendidikan dasar

Per 1.000 58.81 64.67 75.49 80.90

Bab II | 162

Page 179: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Aspek/Fokus/Bidang Urusan/

Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Satuan Realisasi Kinerja RPJMD

2014 2015 2016 2017

1.1.2. Pendidikan menengah (SMA/MA dan SMK )

1.1.2.1 Angka partisipasi sekolah Persen 73.33 76.56 77.48 74.06

1.1.2.2 Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah

Per 10.000 2.81 2.93 3.53 2.73

1.1.2.3 Rasio murid terhadap guru Per 10.000 8.87 13.00 7.18 7.19

1.1.2.4 Rasio guru terhadap murid per kelas rata- rata

Per 1.000 88.68 129.96 71.79 71.92

1.1.2.5 Penduduk yang berusia >15 Tahun melek huruf (tidak buta aksara)

Orang 90.63 93.67 98.67 95.46

1.1.3. Fasilitas Pendidikan:

1.1.3.1 Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik

Jml Unit 448 456 461 458

1.1.3.2 Sekolah pendidikan SMP/MTs. SMA/MA dan SMK kondisi bangunan baik :

SMP/MTs Jml Unit 156 155 145 150

SMA/MA/SMK Jml Unit 64 65 68 70

2 Kesehatan

2.2 Rasio Puskesmas per satuan penduduk

Per 1.000 0.05 0.05 0.05 0.05

2.3 Rasio Pustu per satuan penduduk

Per 1.000 0.18 0.17 0.17 0.17

2.4 Rasio Polindes per satuan penduduk

Per 1.000 0.56 0.58 0.41 0.41

2.5 Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk

Per 1.000 0.004 0.004 0.006 0.006

2.6 Rasio Dokter per satuan penduduk

Per 1.000 0.08 0.11 0.14 0.23

2.7 Rasio Tenaga Medis per satuan penduduk

Per 1.000 0.0021 0.0020 0.0018 0.0037

2.8 Rasio Posyandu terhadap Balita Per 1.000 10.65 10 8.64 8.35

Bab II | 163

Page 180: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Aspek/Fokus/Bidang Urusan/

Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Satuan Realisasi Kinerja RPJMD

2014 2015 2016 2017

2.9

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (%)

Persen 75.37 75.37 76.12 76.12

2.1 CakupanDesa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) (%)

Persen 87.90 82.85 88.03 88.03

2.11 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan (%) Persen 100 100 100 100

2.12 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA (%)

Persen 20.76 67.5 80.15 80.15

2.13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD (%)

Persen 100 100 100 100

2.14 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin (%)

Persen 25.83 0.57 0.65 0.65

2.15 Cakupan kunjungan bayi (%) Persen 66.48 100 100 100

2.16 Jumlah Puskesmas (bh) Jml Unit 21 21 22 22

2.17 Jumlah pembantu Puskesmas (buah)

Jml Unit 80 80 81 80

3 Pekerjaan Umum

3.1 Persentase panjang jaringan jalan dalam kondisi baik Persen 56,24 58,51 61,08 54,48

3.2 Rasio tempat ibadah per satuan penduduk

Per 10.000 0.28 0.27 0.29 0.33

3.3 Persentase Luas Jaringan Irigasi Kabupaten Dalam Kondisi Baik Persen 63 63 75 67

3.5 Rasio rumah layak huni Per 10.000 19.54 20.09 21.02 20.17

3.6 Panjang jalan dilalui Roda 4 Km 0,923 0,926 0,927 0,927

3.7 Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam) Km 56,24 58,51 61,08 54,48

4 Perumahan

4.1 Rumah tangga pengguna air bersih (persen) Persen 37 45 52 61

4.2 Rumah tangga pengguna listrik (Persen) Persen 80.15 86.13 90.04 89.43

4.3 Rumah tangga ber-Sanitasi (persen) Persen 38.45 61 14 50

Bab II | 164

Page 181: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Aspek/Fokus/Bidang Urusan/

Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Satuan Realisasi Kinerja RPJMD

2014 2015 2016 2017 4.4 Rumah layak huni (persen) Persen 19.54 20.09 21.02 20.17

6 Perencanaan Pembangunan

6.1 Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA

Dok Ada Ada Ada Ada

6.2 Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA

Dok Ada Ada Ada Ada

6.3 Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA

Dok Ada Ada Ada Ada

6.4 Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD Dok Ada Ada Ada Ada

7 Perhubungan

7.3 Jumlah uji kir angkutan umum Unit 2,539 1,977 1,900 1,900

7.4.2 Jumlah Terminal Unit 9 9 9 9

7.6 Kepemilikan KIR angkutan umum Unit 100 59 61 65

7.7 Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) Menit 30 Menit 30 Menit 20 Menit 30 Menit

7.8 Biaya pengujian kelayakan angkutan umum

7.8.1 JBB 5.200 -7.000 31.5 31.5 31.5 31.5

7.8.2 JBB 7.500 - 14.000 41.5 41.5 41.5 41.5

7.8.3 JBB 14.000 keatas 56 56 56 56

7.9 Pemasangan Rambu-rambu 0.054 0.089 0.1 0.1

8 Lingkungan Hidup

8.1 Persentase penanganan sampah Persen 6.8 7.94 8.00 8.00

8.2 Presentase Penanganan RTH Persen 3.76 5.23 5.00 5.00

8.3 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan dokumen lingkungan

Orang 9.02 13.11 14 14

8.4

Presentase luas lahan dan/atau tanah untuk produksi bimassa yang ditetapkan dan informasikan status kerusakannya

Persen 0.07 197 0.1 0.1

8.5

Persentase pengendalian/penanganan kerusakan sumber daya alam dan ekosistem laut

Persen 0.11 0.68 0.7 0.7

Bab II | 165

Page 182: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Aspek/Fokus/Bidang Urusan/

Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Satuan Realisasi Kinerja RPJMD

2014 2015 2016 2017

9 Kependudukan dan Catatan Sipil

9.1 Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk Rasio 0.33 0.33 0.35 0.35

9.2 Rasio bayi berakte kelahiran Rasio 0.28 0.28 0.33 0.33

9.3 Rasio pasangan berakte nikah Rasio 0.01 0.01 0.01 0.01

9.4 Kepemilikan KTP Jumlah 0.50 0.50 0.55 0.55

9.5 Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk Rasio 0.33 0.33 0.35 0.38

9.6 Ketersediaan database kependudukan skala provinsi Ada Ada Ada Ada

9.7 Penerapan KTP Nasional berbasis NIK Ada Ada Ada Ada

10 Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

10.1

Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan (kasus)

Kasus 30 30 24 28

10.2 Rasio KDRT Rasio 0.03 0.03 0.02 0.02

10.3 Rasio akseptor KB Rasio 12.83 17.09 16.59 16.50

10.4 Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I Persen 48.99 48.65 48.65 53.91

10.5 Cakupan peserta KB aktif Persen 75.316 100.000 83.341 77.445

11 Sosial

11.1 PMKS yg memperoleh bantuan sosial persen 0.38 0.38 0.38 0.38

11.2 Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial persen 0.77 0.77 0.77 0.77

12 Ketenagakerjaan

12.1 Tingkat partisipasi angkatan kerja persen 73.59 75.59 73.83 72.50

12.2 Pencari kerja yang ditempatkan (Jiwa) Jmlh 573 635 782 855

12.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Persen 2.17 2.27 2.27 2.66

12.4 Tingkat Kesempatan Kerja Persen 97.83 98 97.72 97.72

13 Koperasi Usaha Kecil dan Menengah

13.1 Persentase koperasi aktif Persen 63.20 58.37 59.15 60.29

14 Penanaman Modal

Bab II | 166

Page 183: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Aspek/Fokus/Bidang Urusan/

Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Satuan Realisasi Kinerja RPJMD

2014 2015 2016 2017 14.2 PMA Jmlh 4 9 9 9

14.3 PMDN Jmlh 1 1 1 1

14.4 Jumlah tenaga kerja Jmlh 679 1079 357 143

14.6 PMA (US$ ribu) US$ ribu 37.320 14.529 14,529 14,529

14.7 PMDN (Rp) Rp 30,633 23,688 23,688 23,688

15 Kebudayaan

15.1 Penyelenggaraan festival seni dan budaya Jmlh 3 3 3 3

15.2 Sarana penyelenggaraan seni dan budaya Jmlh 28 28 28 28

15.3 Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan Jmlh 20 20 20 20

16 Kepemudaan dan Olahraga

16.1 Jumlah organisasi pemuda Jmlh 17 17 17 17

16.2 Jumlah Lapangan olahraga Jmlh 497 497 497 497

17 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

17.1 Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP (kali) Kali 1 1 1 1

17.2 Kegiatan pembinaan politik daerah (kali) Kali 1 1 1 1

18 Ketahanan Pangan

18.1 Ketersediaan Pangan utama (beras) (ton) Ton 346 350 350 350

19 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

19.1 Posyandu aktif Jmlh 446 435 430 449

20 Statistik

20.1 Buku ”kabupaten dalam angka” Buku Ada Ada Ada Ada

20.2 Buku ”PDRB kabupaten” Buku Ada Ada Ada Ada

21 Kearsipan

21.1 Pengelolaan arsip secara baku Jmlh 5 5 5 5

21.2 Peningkatan SDM pengelola kearsipan Jmlh 33 33 33 33

22 Perpustakaan

22.2 Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun Jmlh 295 - 250 250

22.3 Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah Jmlh 1.36 - 0.4 0.4

Bab II | 167

Page 184: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Aspek/Fokus/Bidang Urusan/

Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Satuan Realisasi Kinerja RPJMD

2014 2015 2016 2017

22.4 Jumlah mobil unit perpustakaan keliling Jmlh 4 4 4 4

Pelayanan Urusan Pilihan

1 Pertanian

1.1 Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar

1.1.1 Padi Persen 5.36 5.44 5.44 5.50

1.1.2 Jagung Persen 3.90 4.45 4.45 3.00

1.1.3 Kedelai Persen 10.87 18.68 18.68 23.63

1.1.4 Kacang Tanah Persen 0.46 0.38 0.38 0.46

1.1.5 Kacang Hijau Persen 24.26 28.39 28.39 77.80

1.1.6 Ubi Kayu Persen 3.34 2.28 2.28 4.17

1.1.7 Ubi Jalar Persen 2.19 1.72 1.72 2.28

1.2 Kontribusi sektor Bahan Makanan Persen 19.17 11.14 11.51 11.51

1.3 Kontribusi sektor Perkebunan Persen 19.17 16.45 15.74 15.74

1.4 Kontribusi sektor Peternakan Persen 8.57 1.63 1.77 1.77

2 Kehutanan

2.1 Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB Persen 2.76 2.04 2.19 2.19

3 Energi dan Sumber Daya Mineral

3.1 Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB Persen 4.58 5.01 4.98 5.11

3.2 Persentase kontribusi sektor pertambangan terhadap PAD Persen 0.10 0.13 1.12 1.12

3.3 Produktivitas total Daerah dari sektor pertambangan/penggalian (Juta)

Persen 9.196 9.196 9.100 9.100

3.4

Presentase kecamatan yang telah memiliki data Base geologi daerah (Potensi mineral/bahan galian

Persen 65.22 65.22 65.22 65.22

3.5 Presentase pertambangan tanpa izin yang diterbitkan Persen 17.24 17.24 17.24 17.24

3.6 Persentase elektrifikasi kelistrikan daerah Persen 59.52 59.52 59.52 59.52

4 Pariwisata

4.1 Kunjungan wisata jmlh 252980 261872 274987 287343

Bab II | 168

Page 185: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Aspek/Fokus/Bidang Urusan/

Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Satuan Realisasi Kinerja RPJMD

2014 2015 2016 2017

4.2 Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB Persen 0.68 0.74 0.70 0.72

5 Kelautan dan Perikanan

5.1 Luas Lahan Budidaya Perikanan (Ha):

5.2 - Tambak Ha 3.569 3.569 4 Ribu 4 Ribu

5.3 - Kolam Ha 175.4 167.8 167 Ribu 167 Ribu

5.4 - Laut Ha 33.895 2.276 3 Ribu 3 Ribu

6 Perdagangan

6.1 Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB (persen) Persen 16.92 16.78 16.97 16.84

7 Perindustrian

7.1 Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB (persen) Persen 2.24 2.23 2.32 2.35

7.3 Jumlah perusahaan industri formal Jmlh 103 370 87 29

8 Ketransmigrasian

ASPEK DAYA SAING DAERAH

Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

1

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

1.1 Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita Ribu 355 387 399 398

1.2 Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita Ribu 322 323 360 297

1.3 Produktivitas total daerah Jt - - 22 Juta 23 Juta

Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastuktur

1 Perhubungan

1.1 Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan Rasio 0.55 0.56 0.56 0.57

1.2 Jumlah jaringan telepon genggam/Stasioner Rasio 0.025 3 3 3

2

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

2.1 Jenis, kelas, dan jumlah restoran Jmlh 249 249 255 255

Bab II | 169

Page 186: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Aspek/Fokus/Bidang Urusan/

Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Satuan Realisasi Kinerja RPJMD

2014 2015 2016 2017

2.2 Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/ hotel Jmlh 48 58 58 80

3 Lingkungan Hidup

4.1 Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih Persen 55.07 57.3 53.66 62.90

5 Komunikas dan Informatika

5.1 Jumlah Rumah Tangga yang menggunakan listrik Ribu 82234 90029 95798 96973

Fokus Iklim Berinvestasi

1

Otonomi Daerah. Pemerintahan Umum. Administrasi Keuangan Daerah. Perangkat Daerah. Kepegawaian dan Persandian

1.6 Persentase desa berstatus swasembada terhadap total desa

1.6.1 Swadaya Jmlh 8 8 8 8

1.6.2 Swakarsa Jmlh 13 13 13 13

1.6.3 Swasembada Jmlh 3 3 3 3

Fokus Sumber Daya Manusia

1 Ketenagakerjaan

1.1 Rasio ketergantungan Jmlh 53.75 53.75 52.86 52,71

1.2 Jumlah Angkatan kerja Jmlh 214982 225030 225030 225029 2.6 Hasil Evaluasi Pembangunan Daerah

Indikator kinerja daerah secara teknis pada dasarnya dirumuskan dengan mengambil indikator dari program prioritas dalam RPJMD Periode 2013-2018 yang telah ditetapkan (outcomes) atau kompositnya (impact). Namun demikian karena apa yang diproyeksikan atau di targetkan belum dapat dicapai atau melebihi target hasil evaluasi capaian kinerja pemerintah daerah sampai dengan pertengahan periode RPJMD yaitu 2013-2017. Hasil Evaluasi Indikator kinerja Utama (IKU) RPJMD daerah Kabupaten Parigi Moutong periode 2013-2018 secara lengkap disajikan pada tabel sebagai berikut:

Bab II | 170

Page 187: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Tabel 2.57 Hasil Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Hingga Tahun 2017

No. Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Satuan

Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target Kinerja RPJMD 2017 Kondis

i Akhir Periode RPJMD 2018

% Tahun 2017

Terhadap Target

Akhir

Status Capaian

Terhadap Target Akhir

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

1. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

1.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

1.1.1

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

1.1.1.1 Pertumbuhan PDRB % Persen 7.08 7.08 100 7.30 7.30 100 07-

08 5.57 79.57 07-08 5.64 80.5

7 07-08' 80.57

1.1.1.2 Produk Domestik Regional Bruto

- ADH Berlaku (Jutaan) Juta Rp 10,714,902

10,714,902

100 13,310,154

13,310,154

100

14-15 Juta

14 Juta

100 15-16 Juta

15921847

100 16-18 Juta 93.75

- ADH Konstan (Jutaan) Juta Rp 3,761,441

3,761,44

1 100

10,131,718

10,131,718

100

12-13 Juta

10 Juta

83.33

14-15 Juta

11239502

78.57

16-17 Juta 68.75

1.1.1.3 Laju inflasi (%) Persen 7.13 7.13 0 7.18 7.18 0 06-

07' 7.18 0 06-07 4.33 0 06-07' 0

1.1.1.4 PDRB per kapita

- ADH Berlaku (Jutaan) Juta Rp 23,855,583

23,855,583

100 27,004,162

27,004,162

100 28-30

30.73 100 30-32 33.5

6 100 32-34 100.00

- ADH Konstan (Jutaan) Juta Rp 8,967,198

8,967,19

8 100

9,500,00

0

9,500,00

0 100 19-

20' 22.8

3 114.15 19-20 23.6

9 100.00 19-20' 100.00

Bab II | 171

Page 188: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Satuan

Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target Kinerja RPJMD 2017 Kondis

i Akhir Periode RPJMD 2018

% Tahun 2017

Terhadap Target

Akhir

Status Capaian

Terhadap Target Akhir

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

1.1.1.5 Kemiskinan

- Persentase Kemiskinan Persen 16.60 16.60 0 18.0

5 18.0

5 0 17-18

17.80 0 15-16 17.5

5 8.83 14-15 14.53

- Indeks Kedalaman Kemiskinan Indeks 2.92 2.92 0 3.24 3.24 0 02-03' 3.24 0 02-03 2.2 0 02-03' 0

- Indeks Keparahan Kemiskinan Indeks 0.78 0.78 0 0.88 0.88 0 0.80

-0.85

0.88 3.53 0.80-0.85 0.43 0.00 0.80-

0.85 0

- Jumlah Penduduk Miskin (000) Ribu Org 74.96 74.9

6 0 82.60

82.60 0 80-

81 82 1.23 78-80 82.88 3.47 75-88 9.51

- Perkembangan Garis Kemiskinan Ribu Rp 309.687

309.687 100 318.

088 318.088 100

320-

321 Ribu

354 Ribu

110.28

325-350 Ribu

366.76

100.00

350-400 Ribu

100.00

1.1.1.5 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indeks 65.79 65.7

9 100 62.79

62.79 100 64-

65 63.6

0 99.3

8 64-65 63.60

97.85 64-65 97.85

- Angka Harapan Hidup Tahun 67.02 67.02 100 63.1

7 63.1

7 100 64-65

63.18

98.72 64-65 63.1

9 98.7

3 64-65 98.73

- Harapan Lama Sekolah Tahun 12.36 12.36 100 11.8

4 11.8

4 100 12-15'

12.23

101.92 12-15 12.4

4 100.00 12-15' 100.00

- Rata-rata Lama Sekolah Tahun 7.82 7.82 100 6.72 6.72 100 08-09' 6.87 85.8

8 08-09 6.98 100.00 08-09' 100.00

- Pengeluaran (000) Ribu RP 8.501 8.501 100 9.15 9.15 100

10-12 Ribu

9 Ribu

90.00

10-12 Ribu 9.49 94.8

8 10-12 Ribu 94.88

1.2 Fokus Kesejahteraan Sosial 1. Pendidikan

1.1. Angka melek huruf Persen 95.33 95.3 100 96.5 96.5 100 96- 96.5 100. 97-98 95.4 98.4 98-99 97.41

Bab II | 172

Page 189: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Satuan

Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target Kinerja RPJMD 2017 Kondis

i Akhir Periode RPJMD 2018

% Tahun 2017

Terhadap Target

Akhir

Status Capaian

Terhadap Target Akhir

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

3 2 2 97 2 00 6 1

1.2. Angka Partisipasi Kasar :

1.3.1 - APK SD/MI Persen 107.49

107.49 100 102.

17 102.17 100

100-

102

98.47

98.47

100-102

98.47

98.47

100-102 98.47

1.3.2 - APK SMP/MTs Persen 88.05 88.05 100 89.8

6 89.8

6 100 89-95

96.89

101.99 89-95 96.8

9 100.00 89-95 100.00

1.3.3 - APK SMA/MA/SMK Persen 66.62 66.62 100 80.4

5 80.4

5 100 80-85

82.41 100 80-85 82.4

1 100 80-85 100

1.5. Angka Partisipasi Murni :

- APM SD/MI Persen 94.12 94.12 100 87.7

7 87.7

7 100 90-95

88.36

98.18 90-95 88.3

6 98.1

8 90-95 98.18

- APM SMP/MTs Persen 62.14 62.14 100 63.8

6 63.8

6 100 65-67

70.49

105.21 65-67 70.4

9 100.00 65-67 100.00

- APM SMA/MA/SMK Persen 51.44 51.44 100 53.3

8 53.3

8 100 53-55

64.93

118.05 53-55 64.9

3 100.00 53-55 100.00

2. Kesehatan

2.1. Angka Usia Harapan Hidup Tahun 63.17 63.17 100 63.1

7 63.1

7 100 63-64

63.17 100 64-65 63 98.7

3 65-66 97.22

Angka Kematian Ibu (Kasus) Jml Kasus 15.00 15.0

0 0 14.00

14.00 0 05-

10' 8 0 05-10 6 0 05-10' 0

Angka Kematian Bayi (Kasus) Jml Kasus 8.00 8.00 0 62.0

0 62.0

0 0 10-20' 12 0 10-20 9 0 10-20' 0

2.2. Persentase Kekurangan Gizi Persen 10.49 10.49 0 9.80 9.80 0 05-

10' 23.1

1 131.

1 05-10 23.11

56.73 05-10' 56.73

2.3 Persentase Balita Gizi Buruk Persen 1.64 1.64 0 1.00 1.00 0 0.5-0.10 0.43 0 0.05-

0.10 0 0 0.5-0.10 0

Bab II | 173

Page 190: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Satuan

Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target Kinerja RPJMD 2017 Kondis

i Akhir Periode RPJMD 2018

% Tahun 2017

Terhadap Target

Akhir

Status Capaian

Terhadap Target Akhir

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

3. Pertanahan

4. Ketenagakerjaan

4.1 Tingkat partisipasi angkatan kerja Persen 68.58 68.58 100 70.2

1 70.2

1 100 70-71

70.21 100 72-73 72.5 100 74-75 97.97

4.2 Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) Persen 97.83 97.83 100 97.7

3 97.7

3 100 97-98

97.72 100 97-98 97.7

2 100 97-98 100

4.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Persen 2.17 2.17 100 2.27 2.27 100 02-03' 2.27 100 02-03 2.66 100 02-03' 100

Fokus Seni Budaya dan Olahraga

1. Kebudayaan

1.1 Penyelenggaraan festifal seni dan Budaya (Kali) Kali 3 3 100 3 3 100 03-

05' 3 100 03-05 3 100 03-05' 100

Sarana penyelenggaraan seni dan Budaya (unit) Unit 28 28 100 28 28 100 28-

30 30 100 28-30 28 100 28-30 100

1.2 Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang diLestarikan Jumlah 20 20 100 20 20 100 20-

22 20 100 20-22 20 100 20-22 100

2. Pemuda dan Olahraga

2.1 Jumlah klub olahraga Jumlah 150 150 100 150 150 100 150

-155

151 100 150-155 150 100 150-

155 100

2.2 Jumlah gedung olahraga Unit 35 35 100 35 35 100 35-37 35 100 35-37 35 100 35-37 100

ASPEK PELAYANAN UMUM

Pelayanan Urusan Wajib

1. Pendidikan

Bab II | 174

Page 191: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Satuan

Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target Kinerja RPJMD 2017 Kondis

i Akhir Periode RPJMD 2018

% Tahun 2017

Terhadap Target

Akhir

Status Capaian

Terhadap Target Akhir

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

1.1.1 Pendidikan Dasar : 1.1.1.

1 Angka Partisipasi Sekolah

Angka Partisipasi Sekolah (APS) SD/MI Persen 83.95 83.95 100 95.5

8 95.5

8 100 96-99

96.87 100 96-99 96.8

7 100 96-99 100

Angka Partisipasi Sekolah (APS) SMP/MTs Persen 88.05 88.05 100 86.6

1 86.6

1 100 86-88

93.32

106.05 88-90 91.1

6 100.00 90-92 100.00

1.1.1.2

Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah :

SD/MI Per 10.000 72.00 72.0

0 100 75.00

75.00 100 75-

76 75.0

0 100 77-78 72.4 94.03 79-80 91.65

SMP/MTs Per 10.000 58.00 58.0

0 100 61.00

61.00 100 62-

64 62.0

0 100 65-67 52.3 80.46 67-70 78.06

1.1.1.3 Rasio murid terhadap guru

SD/MI Per 10.000 21.32 21.3

2 100 57.00

57.00 100 57-

58 72.9

0 125.69 58-59 80.0

0 100.00 59-60 100.00

SMP/MTs Per 10.000 31.16 31.1

6 100 43.00

43.00 100 45-

50 81.3

2 162.64 50-55 80.0

0 100 55-60 100

1.1.1.4

Rasio guru/murid per kelas rata-rata Pendidikan dasar

Per 1.000 26.00 26.0

0 100 27.00

27.00 100 27-

30 13.2

4 49.0

4 27-30 80.90

100.00 27-30 100.00

1.1.2. Pendidikan menengah (SMA/MA dan SMK )

1.1.2.1 Angka partisipasi sekolah Persen 66.62 66.6

2 100 68.83

68.83 100 69-

71 77.4

8 109.13 71-73 74.0

6 100.00 73-75 98.75

1.1.2.2

Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah

Per 10.000 30.23 30.2

3 100 35.30

35.30 100 40-

45 40.0

0 100 45-50 27.3 60.67 50-55 54.60

Bab II | 175

Page 192: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Satuan

Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target Kinerja RPJMD 2017 Kondis

i Akhir Periode RPJMD 2018

% Tahun 2017

Terhadap Target

Akhir

Status Capaian

Terhadap Target Akhir

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

1.1.2.3 Rasio murid terhadap guru Per

10.000 17.00 17.00 100 50.0

0 50.0

0 100 40-50

66.18

132.36 40-50 71.9

2 100 40-50 100

1.1.2.4

Rasio guru terhadap murid per kelas rata- rata

Per 1.000 12.00 12.0

0 100 15.00

15.00 100 25-

30 15.1

0 60.4

0 25-30 71.92

100.00 25-30 100.00

1.1.2.5

Penduduk yang berusia >15 Tahun melek huruf (tidak buta aksara) Orang 95.33 95.3

3 100 92.92

92.92 100 95-

98 96.5

2 100 95-98 95.46 100 95-98 97.41

1.1.3. Fasilitas Pendidikan:

1.1.3.1

Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik

Jml Unit 58.93 58.9

3 100 80.65

80.65 100 80-

90 90 100 80-90 458 100 80-90 100

1.1.3.2

Sekolah pendidikan SMP/MTs. SMA/MA dan SMK kondisi bangunan baik :

SMP/MTs Jml Unit 327 327 100 360 360 100

360-

370 360 100 360-

370 150 41.67

360-370 40.54

SMA/MA/SMK Jml Unit 303 303 100 303 303 100

305-

310 305 100 305-

310 70 22.95

305-310 22.95

2. Kesehatan

2.2 Rasio Puskesmas per satuan penduduk Per 1.000 0.05 0.05 100 0.05 0.05 100 0.05

-0.1 0.05 100 0.05-0.1 0.05 100 0.05-

0.1 100

2.3 Rasio Pustu per satuan penduduk Per 1.000 0.18 0.18 100 0.18 0.18 100

0.18-

0.20 0.17 94.4

4 0.18-0.2 0.17 94.4

4 0.18-0.2 94.44

2.4 Rasio Polindes per satuan penduduk Per 1.000 0.56 0.56 100 0.58 0.58 100

0.60-

0.65 0.41 68.3

3 0.60-0.65 0.41 68.3

3 0.60-0.65 68.33

2.5 Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk Per 1.000

0.0045

0.0045 100 0.00

44 0.0044 100

0.0082-0.01

0.006

75.00

0.0082-

0.01 0.01 100.

00 0.0082-

0.01 100.00

2.6 Rasio Dokter per satuan penduduk Per 1.000 0.09 0.09 100 0.10 0.10 100

0.10-

0.20 0.13 100 0.10-

0.20 0.23 100 0.10-0.20 100

Bab II | 176

Page 193: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Satuan

Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target Kinerja RPJMD 2017 Kondis

i Akhir Periode RPJMD 2018

% Tahun 2017

Terhadap Target

Akhir

Status Capaian

Terhadap Target Akhir

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

2.7 Rasio Tenaga Medis per satuan penduduk Per 1.000 2.06 2.06 100 1.99 1.99 100 1.5-

2.5 2.06 100 1.5-2.5 0.37 24.6

7 1.5-2.5 24.67

2.8 Rasio Posyandu terhadap Balita Per 1.000 10.65 10.6

5 100 10.00

10.00 100 08-

10' 8.64 100 08-10 8.35 100 08-10' 100

2.9 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (%)

Persen 75.37 75.37 100 75.3

7 75.3

7 100 75-80

76.12 100 80-85 76.1

2 95.1

5 85-90 84.58

2.10 CakupanDesa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) (%) Persen 87.90 87.9

0 100 2.85 2.85 100 87-90

88.03 100 87-90 88.0

3 100 87-90 100

2.11 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan (%) Persen 100.0

0 100.00 100 100.

00 100.00 100 100.

00 100 100 100 100 100 100.00 100

2.12 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA (%) Persen 20.76 20.7

6 100 67.50

67.50 100 80-

85 80.1

5 100 80-85 80.15 100 80-85 100

2.13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD (%) Persen 100.0

0 100.00 100 100 100 100 100.

00 100 100 100 100 100 100.00 100

2.14 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin (%) Persen 25.83 25.8

3 100 0.57 0.57 100 0.60-0.7 0.65 100 0.70-

0.80 0.65 92.86

0.80-0.90 81.25

2.15 Cakupan kunjungan bayi (%) Persen 66.48 66.48 100 100 100 100 100.

00 100 100 100 100 100 100.00 100

2.16 Jumlah Puskesmas (bh) Jml Unit 21.00 21.0

0 100 21.00

21.30 100 22-

24 21 95.45 22-24 22.0

0 100.00 22-24 100.00

2.17 Jumlah pembantu Puskesmas (buah) Jml Unit 80.00 80.0

0 100 80.00

80.00 100 80.0

0 80 100 80 80 100 80.00 100

3. Pekerjaan Umum

3.1 Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik Persen 0.26 0.26 100 0.29 0.29 100

0.29-

0.32 0.23 79.3

1 0.32-0.35

55.59

100.00

0.35-0.38 100.00

Bab II | 177

Page 194: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Satuan

Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target Kinerja RPJMD 2017 Kondis

i Akhir Periode RPJMD 2018

% Tahun 2017

Terhadap Target

Akhir

Status Capaian

Terhadap Target Akhir

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Rasio tempat ibadah per satuan penduduk Per 10.000 2.79 2.79 100 2.79 2.79 100 2.8-

3.0 2.87 100 2.8-3.0 0.33 100 2.8-3.0 100

3.5 Rasio rumah layak huni Per 10.000 0.15 0.15 100 0.15 0.15 100

0.20-

0.25 0.15 75.0

0 0.2-0.25

20.17

100.00

0.2-0.25 100

3.6 Panjang jalan dilalui Roda 4 Km 0.0023

0.0023 100 0.00

23 0.0023 100 0.05

-0.1 0.05 100 0.05-0.1

814.11 100 0.05-

0.1 100

3.8 Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam) Km 0.005

6 0.0056 100 0.00

56 0.0056 100 56-

57 33 58.93 56-57 29.4

7 52.6

3 56-57 52.63

4. Perumahan

4.1 Rumah tangga pengguna air bersih (persen) Persen 2.30 2.30 100 2.58 2.58 100 42-45

95.56

212.36 45-47 62.9

0 100.00 47-50 100

4.2 Rumah tangga pengguna listrik (Persen) Persen 68 68 100 44.92

44.92 100 45-

50 90.0

4 180.08 45-50 89.4

3 100 45-50 100

4.3 Rumah tangga ber-Sanitasi (persen) Persen 38.64 38.64 100 62.7

68 62.768 100 70-

75 71.1

2 100 70-75 49.74

71.06 70-75 66.32

4.4 Rumah layak huni (persen) Persen 67.269

67.269 100 68.2

46 68.246 100 50-

60 49.7

4 99.4

8 50-60 20.17

40.34 50-60 33.62

6. Perencanaan Pembangunan

6.1 Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA Dok Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

6.2 Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA Dok Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

6.3 Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA Dok Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

6.4 Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD Dok Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

Bab II | 178

Page 195: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Satuan

Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target Kinerja RPJMD 2017 Kondis

i Akhir Periode RPJMD 2018

% Tahun 2017

Terhadap Target

Akhir

Status Capaian

Terhadap Target Akhir

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

7. Perhubungan

7.3 Jumlah uji kir angkutan umum Unit 2.539 2.539 100 1.97

7 1.97

7 100

1900-

2000

1900 100 1900-

2000 1900 100 1900-

2000 100

7.4.2 Jumlah Terminal Unit 9 9 100 9 9 100 9 9 100 9 9 100 9 100

7.6 Kepemilikan KIR angkutan umum Unit 100 100 100 59.09

59.09 100 60-

65 61 100 60-65 65 100 60-65 100

7.7 Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) Menit 30

Menit

30 Men

it 100

30 Men

it

30 Men

it 100

20-30

Menit

20 Men

it 100 20-30

Menit

30 Men

it 100 20-30

Menit 100

7.8 Biaya pengujian kelayakan angkutan umum

7.8.1 JBB 5.200 -7.000 31.5 31.5 100 31.5 31.5 100 31.5 31.5 100 31,500 31.5 100 31.5 100

7.8.2 JBB 7.500 - 14.000 41.5 41.5 100 41.5 41.5 100 41.5 41.5 100 41,500 41.5 100 41.5 100

7.8.3 JBB 14.000 keatas 56 56 100 56 56 100 56 56 100 56,000 56 100 56 100

7.9 Pemasangan Rambu-rambu 0.054 0.054 100 0.08

9 0.08

9 100 0.1-0.2 0.1 100 0.1-

0.2 0.1 100 0.1-0.2 100

8. Lingkungan Hidup

8.1 Persentase penanganan sampah Persen 6.80 6.80 100 7.94 7.94 100 08-10' 8.00 100 08-10 8 100 08-10' 100

8.2 Presentase Penanganan RTH Persen 3.76 3.76 100 5.23 5.23 100 05-10' 5.00 100 05-10 5 100 05-10' 100

8.3 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan dokumen lingkungan Orang 9.02 9.02 100 13.1

1 13.1

1 100 14-15 14 100 14-15 14 100 14-15 100

Bab II | 179

Page 196: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Satuan

Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target Kinerja RPJMD 2017 Kondis

i Akhir Periode RPJMD 2018

% Tahun 2017

Terhadap Target

Akhir

Status Capaian

Terhadap Target Akhir

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

8.4 Presentase luas lahan dan/atau tanah untuk produksi bimassa yang ditetapkan dan informasikan status kerusakannya

Persen 0.07 0.07 100 197.00

197.00 100 0.1-

0.15 0.1 100 0.1-0.15 0.1 100 0.1-

0.15 100

8.5 Persentase pengendalian/penanganan kerusakan sumber daya alam dan ekosistem laut

Persen 0.11 0.11 100 0.68 0.68 100 0.70

-0.72

0.70 100 0.72-0.75 0.7 100 0.75-

0.77 100

9. Kependudukan dan Catatan Sipil

9.1 Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk Rasio 0.33 0.33 100 0.33 0.33 100

0.35-

0.40 0.35 100 0.40-

0.45 0.35 87.50

0.45-0.50 70.00

9.2 Rasio bayi berakte kelahiran Rasio 0.28 0.28 100 0.28 0.28 100 0.30

-0.40

0.33 100 0.40-.50 0.33 82.5

0 0.50-0.60 55.00

9.3 Rasio pasangan berakte nikah Rasio 0.01 0.01 100 0.01 0.01 100 1.00 1.00 100 1.00 1.00 100 1.00 100

9.4 Kepemilikan KTP Jumlah 0.50 0.50 100 0.50 0.50 100 55-60 0.55 100 60-65 0.55 91.6

7 65-70 91.67

9.5 Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk Rasio 0.33 0.33 100 0.33 0.33 100 50-

60 50 100 60-70 0.38 63.33 70-80 63.33

9.6 Ketersediaan database kependudukan skala provinsi Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

9.7 Penerapan KTP Nasional berbasis NIK Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

10. Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

10.1 Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan (kasus)

Kasus 30 30 0 30 30 0 10-20' 24 20.0

0 10-20 28.00

28.57 10-20' 64.29

10.2 Rasio KDRT Rasio 0.03 0.03 0 0.03 0.03 0 0.01

-0.02

0.02 0 0.01-0.02 0.02 0 0.01-

0.02 50.00

Bab II | 180

Page 197: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Satuan

Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target Kinerja RPJMD 2017 Kondis

i Akhir Periode RPJMD 2018

% Tahun 2017

Terhadap Target

Akhir

Status Capaian

Terhadap Target Akhir

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

10.3 Rasio akseptor KB Rasio 0.29 0.29 100 0.29 0.29 100 0.29

-0.31

0.29 100 0.31-0.33 16.5 48.4

8 0.33-0.35 48.48

10.4 Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I Persen 0.21 0.21 0 0.21 0.21 0 0.19

-0.2 0.21 0 0.18-0.19

53.91

64.15

0.17-0.18 64.15

10.5 Cakupan peserta KB aktif Persen 1.76 1.76 100 1.76 1.76 100 1.9-2.0 1.76 92.6

3 2.0-2.05 0.77 38.5

0 2.05-2.15 38.50

11. Sosial

11.1 PMKS yg memperoleh bantuan sosial persen 0.38 0.38 100 0.38 0.38 100 0.38

-0.40

0.38 100 0.38-0.40 0.38 100 0.38-

0.40 100

11.2 Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial persen 0.77 0.77 100 0.77 0.77 100

0.79-

0.80 0.77 97.4

7 0.79-0.80 0.77 97.4

7 0.79-0.80 97.47

12. Ketenagakerjaan

12.1 Tingkat partisipasi angkatan kerja 68.58 68.58 100 70 70 100 75-

80 70.2

1 93.6

1 75-80 72.50

96.67 75-80 96.67

12.2 Pencari kerja yang ditempatkan (Jiwa) Jmlh 573 573 100 492 492 100 500

-550

492 98.40

500-550

855.00

100.00

500-550 100

12.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Persen 2.17 2.17 100 2.27 2.27 100 2.2-2.25 2.27 100 2.2-

2.25 2.66 100 2.2-2.25 100

12.4 Tingkat Kesempatan Kerja Persen 97.83 97.83 100 98 98 100 98-

99 97.7

2 99.7

1 98-99 97.72

99.71 98-99 99.71

13. Koperasi Usaha Kecil dan Menengah

13.1 Persentase koperasi aktif Persen 84.51 84.51 100 84.5

1 84.5

1 100 87-89

86.12 100 87-89 60.2

9 69.3

0 87-89 69.30

14. Penanaman Modal

14.2 PMA Jmlh 4.00 4.00 100 9.00 9.00 100 09-10' 9.00 100 09-10 9 100 09-10' 100

Bab II | 181

Page 198: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Satuan

Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target Kinerja RPJMD 2017 Kondis

i Akhir Periode RPJMD 2018

% Tahun 2017

Terhadap Target

Akhir

Status Capaian

Terhadap Target Akhir

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

14.3 PMDN Jmlh 1.00 1.00 100 1.00 1.00 100 01-02' 1.00 100 01-02 1 100 01-02' 100

14.4 Jumlah tenaga kerja Jmlh 258 258 100 258 258 100 300

-350

225 75.00

300-350

143.00

47.67

300-350 47.67

14.6 PMA (US$ ribu) US$ ribu 37.32 37.3

2 100 14.529

14.529 100

15000-20000

14,529

96.86

15000-

20000

14529

96.86

15000-20000 96.86

14.7 PMDN (Rp) Rp 30.633

30.633 100 23.6

88 23.688 100

25000-30000

23,688

94.752

25000-

30000

23688

94.75

25000-30000 94.75

15. Kebudayaan

15.1 Penyelenggaraan festival seni dan budaya Jmlh 3 3 100 3 3 100 04-05' 3 100 04-05 3 75.0

0 04-05' 75.00

15.2 Sarana penyelenggaraan seni dan budaya Jmlh 28 28 100 28 28 100 28-30 28 100 28-30 28 100 28-30 100

15.3 Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan Jmlh 20 20 100 20 20 100 10-

20' 20 100 10-20 20 100 10-20' 100

16. Kepemudaan dan Olahraga

16.1 Jumlah organisasi pemuda Jmlh 17 17 100 17 17 100 17-20 17 100 17-20 17 100 17-20 100

16.2 Jumlah Lapangan olahraga Jmlh 497 497 100 497 497 100 490

-500

497 100 490-500 497 100 490-

500 100

17. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

17.1 Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP (kali) Kali 1 1 100 1 1 100 1 1 100 1 1 100 1 100

Bab II | 182

Page 199: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Satuan

Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target Kinerja RPJMD 2017 Kondis

i Akhir Periode RPJMD 2018

% Tahun 2017

Terhadap Target

Akhir

Status Capaian

Terhadap Target Akhir

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

17.2 Kegiatan pembinaan politik daerah (kali) Kali 1 1 100 1 1 100 1 1 100 1 1 100 1 100

18. Ketahanan Pangan

18.1 Ketersediaan Pangan utama (beras) (ton) Ton 345.59

345.59 100 350 350 100

350-

400 350 100 350-

400 350 100 350-400 100

19. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

19.1 Posyandu aktif Jmlh 446 446 100 435 435 100 400

-450

430 100 400-450 449 100 400-

450 100

20. Statistik

20.1 Buku ”kabupaten dalam angka” Buku Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

20.2 Buku ”PDRB kabupaten” Buku Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

21. Kearsipan

21.1 Pengelolaan arsip secara baku Jmlh 5 5 100 5 5 100 05-10' 5 100 05-10 5 100 05-10' 100

21.2 Peningkatan SDM pengelola kearsipan Jmlh 33 33 100 33 33 100 05-10' 33 100 05-10 33 100 05-10' 100

22. Perpustakaan

22.2 Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun Jmlh 295 295 100 - - -

250-

300 250 100 250-

300 250 100 250-300 100

22.3 Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah Jmlh 1.36 1.36 100 - - - 0.4-

0.5 0.4 100 0.4-0.5 0.4 100 0.4-0.5 100

22.4 Jumlah mobil unit perpustakaan keliling Jmlh 4 4 100 4 4 100 04-05' 4 100 04-05 4 100 04-05' 100

Pelayanan Urusan Pilihan

Bab II | 183

Page 200: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Satuan

Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target Kinerja RPJMD 2017 Kondis

i Akhir Periode RPJMD 2018

% Tahun 2017

Terhadap Target

Akhir

Status Capaian

Terhadap Target Akhir

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

1. Pertanian

1.1 Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar

1.1.1 Padi Kw 53.62 53.62 100 54.4

5 54.4

5 100 55-56

54.44

98.98 55-56 5.50 10.0

0 55-56 10.00

1.1.2 Jagung Kw 38.99 38.99 100 44.5

2 44.5

2 100 44-45

44.51

101.16 44-45 3.00 6.82 44-45 6.82

1.1.3 Kedelai Kw 18.00 18.00 100 22.2

3 22.2

3 100 20-22

22.22 100 20-22 23.6

3 100 20-22 100.00

1.1.4 Kacang Tanah Kw 21.38 21.38 100 17.3

7 17.3

7 100 18-20

17.38

96.56 18-20 0.46 2.56 18-20 2.56

1.1.5 Kacang Hijau Kw 9.25 9.25 100 8.90 8.90 100 09-10' 8.9 98.8

9 09-10 77.80

100.00 09-10' 100.00

1.1.6 Ubi Kayu Kw 201.87

201.87 100 191.

68 191.68 100

190-

200

191.67 101 190-

200 4 2.19 190-200 2.19

1.1.7 Ubi Jalar Kw 125.41

125.41 100 119.

68 119.68 100

120-

125

119.69

99.74

120-125 2.28 1.90 120-

125 1.90

1.2 Kontribusi sektor Bahan Makanan Persen 19.17 19.17 100 11.1

4 11.1

4 100 11-12'

11.51 100 11-12 11.5

1 100 11-12' 100.00

1.3 Kontribusi sektor Perkebunan Persen 19.17 19.17 100 16.4

5 16.4

5 100 16-17

15.74

98.38 16-17 15.7

4 98.3

8 16-17 98.38

1.4 Kontribusi sektor Peternakan Persen 8.57 8.57 100 1.63 1.63 100 08-10' 1.77 22.1

3 08-10 1.77 22.13 08-10' 22.13

2. Kehutanan

2.1 Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB Persen 2.76 2.76 100 2.04 2.04 100 02-

03' 2.19 100 02-03 2.19 100 02-03' 100

3. Energi dan Sumber Daya Mineral

Bab II | 184

Page 201: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Satuan

Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target Kinerja RPJMD 2017 Kondis

i Akhir Periode RPJMD 2018

% Tahun 2017

Terhadap Target

Akhir

Status Capaian

Terhadap Target Akhir

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

3.1 Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB Persen 0.01 0.01 100 0.01

34 0.0134 100 01-

02' 4.52 226.00 01-02 5.11 100.

00 01-02' 100.00

3.2 Persentase kontribusi sektor pertambangan terhadap PAD Persen 0.10 0.10 100 0.12

59 0.1259 100

0.12-

0.15 1.12 100 0.12-

0.15 1.12 100 0.12-0.15 100

3.3 Produktivitas total Daerah dari sektor pertambangan/penggalian (Juta) Persen 9.196 9.19

6 100 9.196

9.196 100 09-

10' 9.1 100 09-10 9.1 100 09-10' 100

3.4 Presentase kecamatan yang telah memiliki data Base geologi daerah (Potensi mineral/bahan galian

Persen 65.22 65.22 100 65.2

2 65.2

2 100 65-70

65.22 100 70-75 65.2

2 93.1

7 75-80 81.53

3.5 Presentase pertambangan tanpa izin yang diterbitkan Persen 17.24 17.2

4 0 17.24

17.24 0 15-

16 17.2

4 0 14-15 17.24

18.79 13-14 18.79

3.6 Persentase elektrifikasi kelistrikan daerah Persen 59.52 59.52 100 59.5

2 59.5

2 100 60-61

59.52

99.20 61-62 59.5

2 97.5

7 62-63 97.57

4. Pariwisata

4.1 Kunjungan wisata jmlh 36.575

36.575 100 37.7

95 37.795 100

38-40 Ribu

38 ribu 100 38-40

Ribu 287343 100 38-40

Ribu 100

4.2 Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB Persen 0.68 0.68 100 0.73 0.73 100 0,8-

1,0 0.70 87.5 0.8-1.0 0.72 90.0

0 02-03' 90.00

5. Kelautan dan Perikanan

5.1 Luas Lahan Budidaya Perikanan (Ha):

5.2 - Tambak Ha 3.569 3.569 100 3.56

9 3.56

9 100 4-5 Ribu

4 Ribu

100 4-5 Ribu

4 Ribu

100 4-5 Ribu 100

5.3 - Kolam Ha 175.4 175.4 100 167.

8 167.

8 100

160-

170 Rib

167 Ribu

100 160-170 Ribu

167 Ribu

100 160-170 Ribu

100

Bab II | 185

Page 202: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Satuan

Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target Kinerja RPJMD 2017 Kondis

i Akhir Periode RPJMD 2018

% Tahun 2017

Terhadap Target

Akhir

Status Capaian

Terhadap Target Akhir

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

u

5.4 - Laut Ha 33.895

33.895 100 2.27

6 2.27

6 100 3-4 Ribu

3 Ribu

100 3-4 Ribu

3 Ribu

100 3-4 Ribu 100

6. Perdagangan

6.1 Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB (persen) Persen 16.50 16.5

0 100 16.58

16.58 100 16-

18 16.9

3 100 16-18 16.84 100 16-18 100

7. Perindustrian

7.1 Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB (persen) Persen 7.24 7.24 100 2.35 2.35 100 07-

08' 2.42 34.57 07-08 2.35 33.5

7 07-08' 33.57

7.3 Jumlah perusahaan industri formal Jmlh 17 17 100 15 15 100 15-16 15 100 15-16 29 100 15-16 100

8. Ketransmigrasian

ASPEK DAYA SAING DAERAH

Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

1.

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

1.1 Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita Ribu 355 355 100 387 387 100

390-

400 399 100 390-

400 398 100 390-400 100

1.2 Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita Ribu 322 322 100 323 323 100

350-

360 360 100 350-

360 297 84.86

350-360 84.86

1.3 Produktivitas total daerah Jt - - - - - -

22-25 Juta

22 Juta

100 22-25 Juta

23 Juta

100 22-25 Juta 100

Bab II | 186

Page 203: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Satuan

Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target Kinerja RPJMD 2017 Kondis

i Akhir Periode RPJMD 2018

% Tahun 2017

Terhadap Target

Akhir

Status Capaian

Terhadap Target Akhir

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastuktur

1. Perhubungan

1.1 Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan Rasio 0.44 0.44 100 0.75 0.75 100 01-02' 0.75 75.0

0 01-02 0.57 57.00 01-02' 57.00

1.2 Jumlah jaringan telepon genggam/Stasioner Rasio 0.025 0.02

5 100 3.00 3.00 100

0.02-

0.025

3.00 100 0.02-0.025 3 100 0.02-

0.025 100

2.

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

2.1 Jenis, kelas, dan jumlah restoran Jmlh 221 221 100 221 221 100 220

-230

221 100 220-230 255 100 220-

230 100

2.2 Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/ hotel Jmlh 48 48 100 48 48 100 48 48 100 48-50 80 100 48-50 100

3. Lingkungan Hidup

4.1 Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih Persen 75.00 75.0

0 100 92.33

92.33 100 90-

95 95.5

6 100.00 45-47 62.9

0 100.00 90-95 100.00

5. Komunikas dan Informatika

5.1 Jumlah Rumah Tangga yang menggunakan listrik Ribu 70.18

7 70.187 100 46.9

58 46.958 100 46-

50

95 Ribu

190.00

46-50 Ribu

96973.0

0

100.00

46-50 Ribu 100.00

Fokus Iklim Berinvestasi

1.

Otonomi Daerah. Pemerintahan Umum. Administrasi Keuangan Daerah. Perangkat Daerah. Kepegawaian dan Persandian

1.6 Persentase desa berstatus swasembada terhadap total desa

1.6.1 Swadaya Jmlh 8 8 100 8 8 100 09- 8 100 09-10 8 88.8 09-10' 88.89

Bab II | 187

Page 204: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Satuan

Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target Kinerja RPJMD 2017 Kondis

i Akhir Periode RPJMD 2018

% Tahun 2017

Terhadap Target

Akhir

Status Capaian

Terhadap Target Akhir

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

10' 9

1.6.2 Swakarsa Jmlh 13 13 100 13 13 100 13-15 13 100 13-15 13 100 13-15 100

1.6.3 Swasembada Jmlh 3 3 100 3 3 100 03-05' 3 100 03-04 3 100 03-05' 100

Fokus Sumber Daya Manusia

1 Ketenagakerjaan

1.1 Rasio ketergantungan Jmlh 71.99 71.99 0 53.7

5 53.7

5 0 50-53

52.86 0 48-50 52.7

1 5.14 45-50 5.14

1.2 Jumlah Angkatan kerja Jmlh 157.027

157.027 100 160.

018 160.018 100

165-

170

225 Ribu

132.35

170-175 Ribu

225029.00

100.00

175-180 Ribu

100.00

Bab II | 188

Page 205: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

BAB III GAMBARAN KEUANGAN DAERAH

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 86 Tahun 2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi rancangan peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) dan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), serta tata cara perubahan RPJPD dan RPJMD, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), maka bab ini menyajikan gambaran hasil pengolahan data dan analisis terhadap pengelolaan keuangan daerah selama lima tahun terakhir (2008-2012) dan pelaksanaan selama lima tahun ke depan (2013-2018). Gambaran pengelolaan keuangan daerah tersebut menyangkut: pendapatan daerah, belanja daerah, pembiayaan daerah, neraca daerah, dan kapasitas riil keuangan daerah.

Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Parigi Moutong mengacu pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang perubahan atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, Peraturan Daerah Kabupaten Parigi Moutong Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah.Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Parigi Moutong mengacu pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang perubahan atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, Peraturan Daerah Kabupaten Parigi Moutong Nomor 4

Bab III - 1

Page 206: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah.

Kebijakan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Parigi Moutong meliputi kewenangan pengelolaan keuangan daerah, meliputi azas umum dan struktur APBD, penyusunan rancangan APBD, penetapan APBD, pelaksanaan dan perubahan APBD, penatausahaan keuangan daerah, pengelolaan kas umum daerah, pembinaan dan pengawasan pengelolaan keuangan daerah, penyelesaian kerugian daerah dan pengelolaan keuangan badan layanan umum daerah. Berdasarkan kebijakan regulasi tersebut lingkup keuangan daerah meliputi: 1. Hak daerah untuk memungut pajak daerah dan retribusi daerah; 2. Kewajiban daerah untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan

daerah dan membayar tagihan pihak ketiga; 3. Penerimaan daerah ; 4. Pengeluaran daerah; 5. Kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa

uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan daerah; dan

6. Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah daerah dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan daerah dan/atau kepentingan umum.

Arah kebijakan keuangan daerah yang meliputi arah kebijakan pendapatan, belanja, dan pembiayaan dimaksudkan untuk memberikan arahan-arahan sekaligus rambu-rambu bagi pelaksanaan keuangan di Kabupaten Parigi Moutong. Melalui arah kebijakan ini diharapkan pertama, keuangan daerah dapat menopang, bukan menghambat proses pembangunan daerah yang berkelanjutan sesuai dengan visi daerah. Kedua, diharapkan bahwa keuangan daerah dapat menyediakan pelayanan dasar secara memadai bagi kesejahteraan masyarakat. Ketiga, diharapkan pula bahwa keuangan daerah dapat meminimalkan resiko fiskal sehingga kesinambungan anggaran daerah dapat terjamin.

3.1. KINERJA KEUANGAN MASA LALU

Keuangan daerah merupakan semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang, termasuk segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah.

Penyelenggaraan fungsi pemerintahan daerah akan terlaksana secara optimal apabila penyelenggaraan urusan pemerintahan diikuti dengan pemberian sumber-sumber penerimaan yang cukup kepada

Bab III - 2

Page 207: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

daerah dengan mempertimbangkan alokasi anggaran pada program-program prioritas daerah yang mengacu pada peraturan perundang- dengan pendekatan pembangunan holistik, tematik, integratif dan spasial.

Dengan mendasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, bahwa ruang lingkup keuangan daerah meliputi: a) hak daerah untuk memungut pajak daerah dan retribusi daerah serta

melakukan pinjaman; b) kewajiban daerah untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan

daerah dan membayar tagihan pihak ketiga; c) penerimaan daerah; d) pengeluaran daerah; e) kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa

uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan daerah; serta

f) kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah daerah dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan daerah dan/atau kepentingan umum.

Secara ringkas, pengelolaan keuangan daerah diwujudkan dalam suatu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Oleh karenanya, untuk dapat melakukan analisis pengelolaan keuangan daerah, diperlukan analisis pelaksanaan APBD tahun sebelumnya, yang pada dasarnya dimaksudkan untuk menghasilkan gambaran tentang kapasitas atau kemampuan keuangan daerah dalam mendanai penyelenggaraan pembangunan daerah Kabupaten Parigi Moutong. 3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 dijelaskan bahwa Pendapatan Daerah sebagaimana meliputi semua penerimaan uang melalui Rekening Kas Umum Daerah, yang menambah ekuitas dana lancar, yang merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh Daerah. Pendapatan Daerah diperoleh dari Pendapatan Asli Daerah (PAD); Dana Perimbangan; dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah.

Tabel 3.1 di bawah menjabarkan bahwa Pendapatan Daerah Kabupaten Parigi Moutongmeningkat dari tahun ke tahun dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 12,68 persen per tahun, dengan pertumbuhan Pendapatan Daerah terbesar bersumber dari pendapatan asli daerah sebesar 43,99 persen per tahun, lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar 20,20 persen, dan dana perimbangan sebesar 9,94 persen per tahun.

Bab III - 3

Page 208: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

A. Pendapatan Daerah A.1. Pendapatan Asli Daerah

PAD Kabupaten Parigi Moutong selama periode tahun 2014–2018 tumbuh rata-rata 43,99 persen per tahun. Pertumbuhan PAD tersebut ditopang oleh pertumbuhan rata-rata per tahun pajak daerah (24,30%), retribusi daerah (4,31%), hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan (-7,10%), dan lain-lain PAD yang sah (16,66%).

Penerimaan daerah yang bersumber dari pajak daerah secara nominal meningkat setiap tahunnya dari Rp.6.335.000.000 tahun 2014 menjadi Rp.14.388.000.000 pada tahun 2018. Merujuk pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah yang kemudian diturunkan menjadi Peraturan Daerah tentang Ketentuan Umum Pajak Daerah, Pajak Daerah merupakan kontribusi wajib kepada Daerahyang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Penerimaan pajak daerah adalah pos untuk menampung pendapatan yang berasal dari pajak daerah yang ditetapkan sesuai dengan Undang-undang No.28 Tahun 2009 yang pelaksanaannya diatur dengan Peraturan Daerah Kabupaten Parigi Moutong, yang terdiri dari:

a. Pajak Hotel; b. Pajak Restoran; c. Pajak Hiburan; d. Pajak Reklame; e. Pajak Penerangan Jalan; f. Pajak Pengambilan Bahan Galian C g. Pajak Parkir h. Pajak Air Bawah Tanah i. Pajak Sarang Burung Walet j. Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBBP2); k. Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB);

Penerimaan pajak daerah Kabupaten Parigi Moutongditopang oleh 9 (sembilan jenis) obyek pajak daerah yang memiliki potensi dan kontribusi yang besar terhadap penerimaan daerah, yaitu pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak sarang burung walet, pajak penerangan jalan, pajak pengambilan bahan galian C, PBBP2 dan BPHTB.

Pemberlakuan kebijakan baru baik oleh Pemerintah maupun Pemerintah Daerah dapat memberikan stimulus pada Pajak Daerah. Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009, memungkinkan

Bab III - 4

Page 209: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong melakukan intensifikasi dan ektensifikasi Pajak Daerah lebih luas lagi, terlebih dengan adanya pendaerahan Pajak Bumi dan Bangunan yang semula Pajak Pusat menjadi Pajak Daerah.

Retribusi Daerah selama tahun 2014 hingga tahun 2018 rata-rata tumbuh sebesar 4,31 persen per tahun. Retribusi merupakan pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau Badan. Jenis Retribusi yang dikelola oleh Kabupaten Parigi Moutongyaitu :

a. Objek Retribusi Jasa Umum adalah pelayanan yang disediakan atau diberikan Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum sertadapat dinikmati oleh orang pribadi atau Badan;

b. Objek Retribusi Jasa Usaha adalah pelayanan yang disediakan oleh PemerintahDaerah dengan menganut prinsip komersial yang meliputi: (a) pelayanan dengan menggunakan/memanfaatkan kekayaan Daerah yang belum dimanfaatkan secara optimal; dan/atau (b) pelayanan oleh Pemerintah Daerah sepanjang belum disediakan secara memadai oleh pihak swasta;

c. Objek Retribusi Perizinan Tertentu adalah pelayanan perizinan tertentu oleh Pemerintah Daerah kepada orang pribadi atau Badan yang dimaksudkan untuk pengaturan dan pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, sarana, atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan. Selanjutnya, pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang

dipisahkan merupakan pos untuk menampung pendapatan yang barasal dari pembagian deviden bagian Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong atas penyertaan modal/investasikepada pihak ketiga. Penyertaan modal yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong adalah PT. Bank Sulteng dan Perusahaan Daerah.

Selain itu, Pendapatan Lain-lain PAD Yang Sah juga merupakan sumber pendapatan daerah. Pertumbuhan Pendapatan Lain-lain PAD Yang Sah Kabupaten Parigi Moutong selama lima tahun terakhir sebesar 16,66 persen.

Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah merupakan kelompok penerimaan yang tidak dapat diklasifikasikan baik ke dalam pajak daerah, retribusi daerah, maupun pengelola keuangan daerah yang dipisahkan, yang terdiri dari:

Bab III - 5

Page 210: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

a. Hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan; b. Penerimaan Jasa giro; c. Tuntutan Ganti Kerugian Daerah (TGR); d. Pendapatan denda pajak; e. Pendapatan denda retribusi; f. Pendapatan dari pengembalian; g. Hasil pemanfaatan kekayaan daerah; h. Pendapatan BLUD; i. Lain-lain PAD yang sah lainnya; j. Pendapatan dana kapitasi JKN.

A.2. Dana Perimbangan

Dana Perimbangan tahun 2014 hingga tahun 2018 tumbuh rata-rata sebesar 9,94 persen, yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus dengan masing-masing rata-rata tumbuh sebesar 37,44% persen, 3,32 persen, dan 49,86 persen per tahun. Besarnya Dana Perimbangan yang diterima, ditentukan oleh Pemerintah Pusat dengan pertimbangan dan kriteria masing-masing jenis dana perimbangan. A.3. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah Pertumbuhan lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah tumbuh 20,20 persen selama kurun waktu lima tahun dari tahun 2014-2018.Adapun kinerja pelaksanaan APBD Kabupaten Parigi Moutong selama lima tahun terakhir (2014-2018) secara rinci disajikan pada tabel 3.1 di bawah ini.

Bab III - 6

Page 211: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Tabel 3.1 Rata-rata Pertumbuhan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Tahun 2014 s/d Tahun 2018 Kabupaten Parigi Moutong NO. URAIAN Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Rata-Rata

Pertumbuhan 1 PENDAPATAN 949.991.406.273 1.178.521.762.497 1.402.094.204.534 1.446.159.569.280 512.064.420.025 12,68%

1,1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 49.819.779.824 67.718.284.406 62.519.764.903 147.989.798.688 164.258.513.305 43,99%

1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 6.335.000.000 8.700.000.000 9.235.000.000 13.810.000.000 14.388.000.000 24,30%

1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 5.285.317.422 3.198.166.204 3.527.312.500 4.876.312.500

5.276.101.176 4,31%

1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yg di Pisahkan

1.478.827.716 1.058.666.403 1.058.666.403 1.058.666.404 1.058.666.404 -7,10%

1.1.4 Lain-lain PAD yang Sah 36.720.634.686 54.761.451.799 48.698.786.000 128.244.819.784 143.535.745.725 16,66%

1,2 DANA PERIMBANGAN 765.009.912.067 879.022.290.000 1.097.635.542.826

1.038.303.430.934 1.094.385.424.000 9,94%

1.2.1 Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasil Bukan Pajak 21.696.516.067 47.222.969.000 19.217.051.006 28.317.652.334 40.793.863.000 37,44%

1.2.2 Dana Alokasi Umum 660.265.526.000 692.805.521.000 746.942.048.000 740.305.507.000 750.918.302.000 3,32% 1.2.3 Dana Alokasi Khusus 83.047.870.000 138.993.800.000 331.476.443.820 269.680.271.600 302.673.259.000 49,86%

1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 135.161.714.382 231.781.188.091

241.938.896.805 259.866.339.658 253.420.482.720 20,20%

1.3.1 Pendapatan Hibah 1.585.709.300 12.394.263.100 1.667.183.750 3.339.273.428 1.000.000.000 156,33%

1.3.2 Dana bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya

34.142.346.582 35.312.614.866 36.352.269.055 40.717.195.230 42.656.075.720 5,79%

1.3.3 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 71.274.821.000 175.284.484.000 203.419.444.000 215.439.871.000

207.264.407.000 41,02%

1.3.4 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya

28.158.837.500 8.789.826.125 500.000.000 370.000.000 2.500.000.000 -63,03%

2 BELANJA 1.002.440.891.047 1.254.860.464.583 1.415.449.012.454 1.499.463.842.837 1.525.345.967.025 11,41%

2,1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 497.123.763.208 664.270.276.813 855.695.207.306 852.461.907.188 912.063.684.953 17,26%

2.1.1 Belanja Pegawai 439.902.519.123 501.083.662.328 599.866.734.303 513.218.090.022 541.521.053.580 6,17% 2.1.2 Belanja Bunga 1.418.000.000 1.197.486.765 1.243.665.552 902.506.033 1.243.665.552 -0,33% 2.1.3 Belanja Subsidi

Bab III - 7

Page 212: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

NO. URAIAN Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Rata-Rata Pertumbuhan

- - - - - 2.1.4 Belanja Hibah 8.725.350.100 5.171.400.000 4.323.400.000 28.280.559.940 66.873.933.703 26,45% 2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 15.504.500.000 600.000.000 500.000.000 10.443.000.000 10.180.000.000 -38,44%

2.1.6 Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/kabupaten/kota 1.553.136.485 1.189.816.620 1.276.231.250 1.868.631.200 1.966.410.118 8,88%

2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan 28.320.257.500 154.027.911.100 246.725.176.201 296.889.119.993 289.518.622.000 26,01% 2.1.8 Belanja Tidak Terduga 1.700.000.000 1.000.000.000 1.760.000.000 860.000.000 760.000.000 -6,99% 2,2 BELANJA LANGSUNG 505.317.127.839 590.590.187.770 559.753.805.148 647.001.935.649 613.282.282.072 5,51%

2.1.2 Belanja Pegawai 60.832.943.291 46.543.232.826 53.938.822.000 74.502.018.522 79.737.735.137 9,39% 2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 222.607.938.568 272.232.355.254 245.216.560.847 330.080.396.681 318.463.989.508 10,86% 2.2.3 Belanja Modal 221.876.245.980 271.814.599.690 260.598.422.301 242.419.520.446 215.080.557.427 0,03%

3 PEMBIAYAAN NETO 52.449.484.774 76.338.702.086 13.354.807.920

53.304.273.557 13.281.547.000 46,77%

3,1 PENERIMA PEMBIAYAAN 56.422.189.378 78.905.368.752 15.954.807.920 62.851.846.557 19.629.120.000 46,31%

3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah Tahun Sebelumnya

51.422.189.378 78.905.368.752 15.954.807.920 62.851.846.557 19.629.120.000 49,71%

3.1.2 Pencairan Dana Cadangan 5.000.000.000 -

-

-

-

Jumlah 56.422.189.378 78.905.368.752 15.954.807.919 62.851.846.557 19.629.120.000 46,31%

3,2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN 3.972.704.604 2.566.666.666 2.600.000.000 9.547.573.000 6.347.573.000 49,90%

3.2.1 Penyertaan Modal -

-

- 7.447.573.000 3.947.573.000

3.2.2 Pembiayaan Pokok Utang 3.972.704.604 2.566.666.666 2.600.000.000 2.100.000.000 2.400.000.000 -9,76%

3.2.3 Pembentukan Dana Cadangan

-

-

-

-

-

Sumber: Data diolah, 2018

Bab III - 8

Page 213: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

B. Belanja Daerah Belanja Daerah merupakan semua kewajiban daerah yang diakui

sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan. Analisis Belanja Daerah bertujuan untuk memperoleh gambaran realisasi dari kebijakan pembelanjaan pada periode tahun 2014-2018 yang digunakan sebagai bahan untuk menentukan rencana Belanja Daerah dimasa yang akan datang dalam rangka peningkatan kapasitas pendanaan pembangunan daerah.

Tabel 3.1 di atas, dapat dilihat bahwa Belanja Daerah meningkat dari tahun ke tahun dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 11,41 persen per tahun. Rata-rata pertumbuhan belanja tertinggi adalah belanja tidak langsung sebesar 17,26 persen pertahun, dan belanja belanja langsung sebesar 5,51 persen. C. Pembiayaan Daerah

Pembiayaan Daerah merupakan setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya. Secara garis besar, analisis Pembiayaan Daerah bertujuan untuk memperoleh gambaran dari pengaruh kebijakan pembiayaan daerah pada tahun-tahun anggaran sebelumnya terhadap surplus/defisit belanja daerah sebagai bahan untuk menentukan kebijakan pembiayaan di masa yang akan datang dalam rangka penghitungan kapasitas pendanaan pembangunan daerah. Penerimaan pembiayaan daerah salah satunya digunakan untuk menutupi defisit anggaran daerah Kabupaten Parigi Moutong. Rata pertumbuhan penerimaan pembiayaan sebesar 46,71 persen, sedangkan pengeluaran pembiayaan tumbuh rata-rata sebesar 49,90 persen per tahun (2014-2018).

3.1.2. Neraca Daerah Analisis neraca daerah bertujuan untuk mengetahui kemampuan

keuangan Pemerintah Daerah melalui perhitungan rasio likuiditas, solvabilitas dan rasio aktivitas serta kemampuan aset daerah untuk penyediaan dana pembangunan daerah. Berikut digambarkan perkembangan Neraca Daerah.

Bab III - 9

Page 214: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Tabel 3.2 Rata-Rata Pertumbuhan Neraca Daerah

Kabupaten Parigi Moutong

No. Urut Uraian Rata-rata Pertumbuhan (%)

1. Aset 1. 1. Aset Lancar 53.56% 1. 1. 1. Kas dan Bank 64.80% 1. 1. 1.1. Kas di Kas Daerah 66.46% 1. 1. 1.2. Kas di Bendahara Penerimaan -25.18% 1. 1. 1.3. Kas di Bendahara Pengeluaran -10.63% 1. 1. 2. Investasi Jangka Pendek 0.00% 1. 1. 2.1. Investasi Jangka Pendek 0.00% 1. 1. 3. Piutang 34.94% 1. 1. 3.1. Piutang Retribusi 27.11% 1. 1. 3.1. Piutang Dana Bagi Hasil dari Provinsi -99.09% 1. 1. 3.1. Bagian Lancar Tagihan Angsuran -84.61% 1. 1. 3.1. Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi 1241.86% 1. 1. 3.1. Piutang Lain-lain 4.99% 1. 1. 4. Persediaan 421.52% 1. 1. 4.1. Persediaan 421.52% 1. 2. Investasi Jangka Panjang 3.89% 1. 2. 1. Investasi Non-Permanen -5.64% 1. 2. 1.1. Investasi Dana Bergulir -5.64% 1. 2. 2. Investasi Permanen 4.17% 1. 2. 2.1. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 4.17% 1. 3. Aset Tetap 20.87% 1. 3. 1. Tanah 4.32% 1. 3. 1.1. Tanah 4.32% 1. 3. 2. Peralatan dan Mesin 19.16% 1. 3. 2.1. Alat-alat berat 19.64% 1. 3. 2.2. Alat-alat Angkutan 11.70% 1. 3. 2.3. Alat-alat Bengkel 15.50% 1. 3. 2.4. Alat-alat Pertanian dan Peternakan 71.23% 1. 3. 2.5. Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga 27.14% 1. 3. 2.6. Alat-alat Studio dan Alat Komunikasi 5.28% 1. 3. 2.7. Alat-alat Ukur 51.74% 1. 3. 2.8. Alat-alat Kedokteran 40.62% 1. 3. 2.9. Alat-alat Laboratorium 31.79% 1. 3. 2.10. Alat-alat Keamanan 0.70% 1. 3. 2.11. Peralatan pemadam kebakaran 0.00% 1. 3. 3. Gedung dan Bangunan 20.18% 1. 3. 3.1. Gedung dan Bangunan 20.18% 1. 3. 4. Jalan, Irigasi dan Jaringan 32.01% 1. 3. 4.1. Jalan dan Jembatan 22.13% 1. 3. 2.2. Bangunan air (Irigasi) 24.75% 1. 3. 2.3. Instalasi 57.87%

Bab III - 10

Page 215: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

No. Urut Uraian Rata-rata Pertumbuhan (%)

1. 3. 2.4. Jaringan -3.52% 1. 3. 5. Aset Tetap Lainnya 82.86% 1. 3. 5.1. Buku dan Perpustakaan 95.68% 1. 3. 5.2. Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan 0.00% 1. 3. 5.3. Hewan Ternak dan Tumbuhan 30.66% 1. 3. 6. Konstruksi dalam Pengerjaan -4.63% 1. 4. Dana Cadangan 0.00% 1. 5. Aset Lainnya -41.47% 1. 5. 1. Tuntutan ganti rugi -43.34% 1. 5. 2. Aset lain-lain -39.96% Jumlah Aset 22.22% 2. Kewajiban 7.50% 2. 1. Kewajiban Jangka Pendek 530.60% 2. 1. 1. Utang Perhitungan Pihak Ketiga -8.91% 2. 1. 2. Utang Bunga 59.66% 2. 1. 3. Utang Lancar Jangka Panjang 225.11% 2. 1. 4. Utang Jangka Pendek Lainnya 11814.00% 2. 1. 5. Utang Kekurangan Pembayaran SP2D 0.00%

2. 2. Kewajiban Jangka Panjang -8.76% 2. 1. 1. Utang Jangka Panjang Lainnya -8.76% 3. Ekuitas Dana 22.78% 3. 1. Ekuitas Dana Lancar 52.56% 3. 1. 1. Sisa lebih pembiayaan Anggaran (Silfa) 44.73% 3. 1. 2. Pembatasan Silfa -25.00% 3. 1. 3. Pendapatan yang ditanggung -17.99% 3. 1. 4. Cadangan Piutang 34.94% 3. 1. 5. Cadangan Persediaan 421.52% 3. 1. 6. Dana yang harus disediakan untuk

pembayaran utang jangka pendek 644.42%

3. 2. Ekuitas Dana Investasi 21.70% 3. 2. 1. Diinvestasikan dalam investasi jangka pendek 0.00% 3. 2. 2. Diinvestasikan dalam investasi jangka Panjang 3.89%

3. 2. 3. Diinvestasikan dalam Aset Tetap 20.87% 3. 2. 4. Diinvestasikan dalam Aset Lainnya -41.47%

3. 2. 5. Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka Panjang -8.76%

3. 3. Ekuitas Dana Cadangan 0.00% 3. 3. 1. Utang Perhitungan Pihak Ketiga 0.00%

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas Dana 22.22% Sumber: Data diolah, 2018

Rasio keuangan yang dianalisis yaitu Rasio Likuiditas dan Rasio Solvabilitas (Leverage). Rasio Likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio Likuiditas yang digunakan dalam analisis ini yaitu:

Bab III - 11

Page 216: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

1. Current Ratio, yang menunjukkan kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Semakin besar nilai Current Ratio artinya semakin likuid, dengan nilai proporsional berada pada batas 200%. Dari tabel 3.3 dapat dilihat bahwa setiap Rp.100 hutang lancar dijamin oleh Aktiva Lancar sebesar Rp.455,92. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Parigi Moutong memiliki kemampuan keuangan daerah dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar yang dimiliki adalah cukup tinggi (4:1).

2. Quick Ratio, yaitu ukuran kemampuan Pemerintah Daerah dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid,dimana nilai yang baik berada pada batas 100 persen. Dengan melihat pada tabel 3.3, hutang lancar sebesar Rp.100 dijamin dengan Aktiva sebesar Rp.393,33.Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan daerah untuk membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid adalah cukup tinggi.

Tabel 3.3

Rasio Keuangan Neraca Daerah Kabupaten Parigi Moutong

No Uraian Jumlah (%) 1 Rasio Lancar (Current Ratio) % 455,92 2 Rasio Quick (Quick Ratio) % 393,33 3 Rasio Total Hutang Terhadap Total Aset (%) 2,55 4 Rasio Hutang Terhadap Modal (%) 2,62

Sumber: Data diolah, 2018

Rasio Solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjang, yang sekaligus menunjukkan indikasi tingkat keamanan bagi para pemberi pinjaman. Rasio yang digunakan yaitu:

1. Rasio total hutang terhadap total aset, yang menunjukkan seberapa besar pengaruh hutang terhadap aktiva, dimana semakin besar nilainya diartikan semakin besar pula pengaruh hutang terhadap pembiayaan, juga menandakan semakin besar resiko yang dihadapi oleh kreditur. Pengaruh hutang terhadap aktiva sebesar 2,55 persen.

2. Rasio hutang terhadap modal digunakan untuk mengukur seberapa perlunya hutang jika dibandingkan dengan kemampuan modal yang dimiliki, dimana semakin kecil nilainya berarti semakin

Bab III - 12

Page 217: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

mandiri, tidak tergantung pembiayaan dari kreditur. Tingkat ketergantungan modal pada pendanaan hutang sebesar 2,62 persen.

3.2. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN MASA LALU Kebijakan pengelolaan keuangan masa lalu terdiri dari proporsi penggunaan anggaran, dan analisis pembiayaan (sumber penutup defisit riil dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) 3.2.1. Proporsi Penggunaan Anggaran

Realisasi belanja pemenuhan kebutuhan aparatur, dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan, baik Belanja Tidak Langsung maupun Belanja Langsung. Peningkatan tersebut lebih disebabkan karena jumlah aparatur yang jumlahnya terus bertambah, juga berkenaan dengan peningkatan keahlian aparatur yang mengakibatkan lebih besar anggaran yang harus disediakan. Selanjutnya dijelaskan mengenai proporsi belanja pemenuhan kebutuhan aparatur pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.4

Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2014-2018

No Uraian

Total belanja untuk pemenuhan

kebutuhan aparatur (Rp)

Total pengeluaran (Belanja +

Pembiayaan Pengeluaran) (Rp)

Persentase

(a) (b) (a) / (b) x 100%

1 2014 500.735.462.414 1.006.413.595.651 49,75% 2 2015 547.626.895.154 1.257.427.131.249 43,55% 3 2016 653.805.556.303 1.418.049.012.454 46,11% 4 2017 587.720.108.544 1.509.011.415.837 38,95% 5 2018 621.258.788.717 1.531.693.540.025 40,56%

Sumber: Data diolah, 2018 Persentase belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur

dibandingkan dengan total pengeluaran daerah cenderung mengalami penurunan selama lima tahun terakhir (2014-2018) masing-masing menjadi sebesar 49,75 persen;43,55 persen;46,11 persen; 38,95 persen dan menjadi 40,56 persen. Dari persentase belanja pemenuhan kebutuhan aparatur terhadap total pengeluaran, dapat disimpulkan

Bab III - 13

Page 218: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

bahwa belanja untuk pembangunan memiliki proporsi sekitar 6:4 terhadap APBD dibandingkan dengan belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur. Selain itu, dari tahun ke tahun diupayakan efisiensi belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur jika diproporsikan terhadap APBD, meskipun jumlah aparatur terus meningkat. Analisis terhadap realisasi pengeluaran wajib dan mengikat dilakukan untuk menghitung kebutuhan pendanaan belanja dan pengeluaran pembiayaan yang tidak dapat dihindari atau harus dibayar dalam suatu tahun anggaran.

3.2.2. Analisis Pembiayaan

Analisis pembiayaan daerah dilakukan dengan terlebih dahulu mencari besarnya defisit riil anggaran, sekaligus mencari penutup defisit riil anggaran tersebut. A. Analisis Sumber Penutup Defisit Riil

Analisis ini dilakukan untuk memberi gambaran masa lalu tentang kebijakan anggaran untuk menutup defisit riil anggaran. Langkah awal dalam melakukan analisis ini dilakukan dengan mencari nilai defisit riil anggaran, yaitu mencari nilai realisasi pendapatan, setelah dikurangi realisasi Belanja Daerah dan Pengeluaran Pembiayaan. Selanjutnya, dilihat apakah ada Penerimaan Pembiayaan yang digunakan untuk menutup defisit riil anggaran, sehingga diperoleh Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran. Untuk melihat perkembangan defisit rill anggaran, dijelaskan pada tabel berikut.

Tabel 3.5

Komposisi Penutup Defisit Riil AnggaranKab.Parigi Moutong Tahun 2014-2018

No. Uraian Proporsi dari total defisit riil (%)

2014 2015 2016 2017 2018

1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran sebelumnya

91,14 100 100 100 100

2 Pencairan Dana Cadangan 8,86 - - - -

3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang di Pisahkan

- - - - -

4 Penerimaan Pinjaman Daerah - - - - -

5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah

- - - - -

6 Penerimaan Piutang Daerah - - - - -

7 Sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan

- - - - -

Bab III - 14

Page 219: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Sumber: Data diolah, 2018 Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong menggunakan dana SiLPA dan pencairan dana cadangan sebagai pos penerimaan pembiayaan daerah untuk menutupi defisit riil pendanaan pembangunan daerah selama kurun waktu 2014-2018. B. Analisis Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA)

Analisis SiLPA diperlukan untuk melihat dari mana sumber perolehan SiLPA, dan seberapa besar kontribusi yang diberikan. Berikut adalah gambaran perolehan SiLPA selama tahun 2014- 2018. Perolehan SiLPA selama tahun 2014-2018 diperoleh dari surplus pembiayaan daerah.

Tabel 3.6

Realisasi Sisa Lebih Perhitungan AnggaranKab.Parigi Moutong Tahun 2014-2018

No. Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

Rp % Rp % Rp % Rp % Rp %

1 Jumlah SiLPA

51.422.189.378 100 78.905.368.752 100 15.954.807.920 100 62.851.846.557 100 19.629.120.000 100

2 Pelampauan penerimaan PAD

- - - - - - - - - -

3

Pelampauan penerimaan dana perimbangan

- - - - - - - - - -

4

Pelampauan penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah

- - - - - - - - - -

5

Sisa penghematan belanja atau akibat lainnya

- - - - - - - - - -

6

Kewajiban kepada pihak ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan

- - - - - - - - - -

7 Kegiatan lanjutan

- - - - - - - - - -

Sumber: Data diolah, 2018

Bab III - 15

Page 220: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

3.3. KERANGKA PENDANAAN Analisis kerangka pendanaan bertujuan untuk menghitung

kapasitas riil keuangan daerah yang akan dialokasikan untuk pendanaan program pembangunan jangka menengah daerah selama 5 (lima) tahun ke depan. Langkah awal yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi seluruh penerimaan daerah sebagaimana telah dihitung pada bagian di atas dan ke pos-pos mana sumber penerimaantersebut akan dialokasikan. Kapasitas riil keuangan daerah merupakan total penerimaan daerah setelah dikurangkan dengan berbagai pos atau belanja dan pengeluaran pembiayaan yang wajib dan mengikat serta prioritas utama.

3.3.1. Proyeksi Pendapatan dan Belanja

Kebijakan dan proyeksi pendapatan daerah Kabupaten Parigi Moutong berdasarkan kondisi ekonomi Kabupaten Parigi Moutongdan historis 5 (lima) Tahun terakhir serta Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang pajak dan retribusi daerah khususnya intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah yang terkait dengan pengelolaan berbasis informasi teknologi perpajakan serta Undang-Undang No. 23 Tahun 2014.

Kabupaten Parigi Moutong dalam pendanaan daerah masih sangat tergantung kepada dana transfer dari pemerintah pusat. Dengan demikian PAD Kabupaten Parigi Moutong harus diupayakan menjadi sumber pembiayaan utama bagi belanja daerah di Kabupaten Parigi Moutong. Oleh karena itu, untuk mewujudkan peningkatan PAD di Kabupaten Parigi Moutong, maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan manajemen tata-kelola pemungutan dan penerimaan

pendapatan daerah untuk terciptanya efektifitas dan efisiensi yang dibarengi dengan peningkatan kualitas, kemudahan, ketepatan dan kecepatan pelayanan dengan biaya yang terjangkau.

b. Meningkatkan pendapatan daerah melalui perluasan obyek dan intensifikasi pajak daerah dan retribusi daerah secara optimal;

c. Pendayagunaan aset daerah; d. Mengadakan peninjauan kembali (annual-review) atas berbagai

peraturan daerah yang sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman;

e. Sosialisasi dan penegakan peraturan daerah bidang pendapatan (Law Enforcement); dan 6. Melakukan peningkatan koordinasi dan rekonsiliasi data baik dengan pemerintah pusat dan propinsi dalam pengelolaan bagi hasil pajak dan non pajak serta dana transfer lainnya.

Bab III - 16

Page 221: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Tabel 3.7 Proyeksi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2018 s/d Tahun 2023 Kabupaten Parigi Moutong

NO. URAIAN Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

1 PENDAPATAN 1.512.064.420.025 1.583.406.913.299 1.661.212.241.491 1.746.728.579.053 1.841.542.717.754 1.947.679.666.842

1,1 PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) 164.258.513.305 172.658.797.970 181.496.891.428 190.796.008.535 200.580.620.205 210.876.522.996

1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 14.388.000.000 15.395.160.000 16.472.821.200 17.625.918.684 18.859.732.992 20.179.914.301

1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 5.276.101.176 5.487.145.223 5.706.631.032 5.934.896.273 6.172.292.124 6.419.183.809

1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yg di Pisahkan

1.058.666.404 1.063.959.736 1.069.279.535 1.074.625.932 1.079.999.062 1.085.399.057

1.1.4 Lain-lain PAD yang Sah 143.535.745.725 150.712.533.011 158.248.159.662 166.160.567.645 174.468.596.027 183.192.025.829

1,2 DANA PERIMBANGAN 1.094.385.424.000 1.143.031.293.179 1.196.881.643.508 1.257.114.061.569 1.325.240.748.710 1.403.207.891.849

1.2.1 Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasil Bukan Pajak

40.793.863.000 53.032.021.900 68.941.628.470 89.624.117.011 116.511.352.114 151.464.757.749

1.2.2 Dana Alokasi Umum 750.918.302.000 769.165.616.739 787.856.341.225 807.001.250.317 826.611.380.700 846.698.037.251

1.2.3 Dana Alokasi Khusus 302.673.259.000 320.833.654.540 340.083.673.812 360.488.694.241 382.118.015.896 405.045.096.849

1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 253.420.482.720 267.716.822.150 282.833.706.555 298.818.508.950 315.721.348.839 333.595.251.997

1.3.1 Pendapatan Hibah 1.000.000.000 1.005.000.000 1.010.025.000 1.015.075.125 1.020.150.501 1.025.251.253

1.3.2 Dana bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya

42.656.075.720 44.687.282.254 46.815.211.234 49.044.468.411 51.379.878.854 53.826.497.392

1.3.3 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus

207.264.407.000 219.512.039.896 232.483.407.821 246.221.277.601 260.770.943.233 276.180.375.219

1.3.4 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya

2.500.000.000 2.512.500.000 2.525.062.500 2.537.687.813 2.550.376.252 2.563.128.133

Jumlah Pendapatan 1.512.064.420.025 1.583.406.913.299 1.661.212.241.491 1.746.728.579.053 1.841.542.717.754 1.947.679.666.842 2 BELANJA 1.505.716.847.025 1.577.059.340.299 1.654.864.668.491 1.740.381.006.053 1.835.195.144.754 1.941.332.093.842

2,1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 877.832.921.816 919.425.595.394 964.786.101.730 1.014.642.126.529 1.069.918.769.392 1.131.796.610.710 2.1.1 Belanja Pegawai 524.844.839.939 549.712.556.294 576.833.010.649 606.641.276.784 639.690.459.669 676.686.412.903

2.1.2 Belanja Bunga 1.063.177.933 1.113.552.454 1.168.490.345 1.228.872.935 1.295.820.648 1.370.763.332

2.1.3 Belanja Subsidi 0 0 0 0 0 0

2.1.4 Belanja Hibah 46.743.164.048 48.957.905.733 51.373.278.336 54.028.029.927 56.971.420.544 60.266.314.157

2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 10.275.869.195 10.762.750.995 11.293.738.861 11.877.351.046 12.524.416.720 13.248.755.700

Bab III - 17

Page 222: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

NO. URAIAN Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

2.1.6 Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/kabupaten/kota

1.908.427.029 1.998.850.367 2.097.465.051 2.205.853.086 2.326.025.657 2.460.549.371

2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan 292.188.907.811 306.033.134.388 321.131.493.625 337.726.197.551 356.125.167.906 376.721.363.860

2.1.8 Belanja Tidak Terduga 808.535.860 846.845.164 888.624.863 934.545.201 985.458.247 1.042.451.386

2,2 BELANJA LANGSUNG 627.883.925.209 657.633.744.905 690.078.566.761 725.738.879.524 765.276.375.362 809.535.483.132 2.1.2 Belanja Pegawai 76.968.399.348 80.615.245.383 84.592.455.031 88.963.831.783 93.810.488.381 99.235.938.125

2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 323.186.639.918 338.499.572.579 355.199.686.306 373.554.888.912 393.905.768.936 416.686.973.791

2.2.3 Belanja Modal 227.728.885.944 238.518.926.944 250.286.425.424 263.220.158.829 277.560.118.046 293.612.571.215

Jumlah Belanja 1.505.716.847.025 1.577.059.340.299 1.654.864.668.491 1.740.381.006.053 1.835.195.144.754 1.941.332.093.842 SURPLUS/(DEFISIT) 6.347.573.000 6.347.573.000 6.347.573.000 6.347.573.000 6.347.573.000 6.347.573.000

3 PEMBIAYAAN NETO (6.347.573.000) (6.347.573.000) (6.347.573.000) (6.347.573.000) (6.347.573.000) (6.347.573.000) 3,1 PENERIMA PEMBIAYAAN 0 0 0 0 0 0

3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah Tahun Sebelumnya

-

-

-

-

-

-

3.1.2 Pencairan Dana Cadangan -

-

-

-

-

-

Jumlah 0 0 0 0 0 0

3,2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN 6.347.573.000 6.347.573.000 6.347.573.000 6.347.573.000 6.347.573.000 6.347.573.000 3.2.1 Penyertaan Modal 3.947.573.000 3.947.573.000 3.947.573.000 3.947.573.000 3.947.573.000 3.947.573.000

3.2.2 Pembiayaan Pokok Utang 2.400.000.000 2.400.000.000 2.400.000.000 2.400.000.000 2.400.000.000 2.400.000.000

3.2.3 Pembentukan Dana Cadangan -

-

-

-

-

-

Jumlah 6.347.573.000 6.347.573.000 6.347.573.000 6.347.573.000 6.347.573.000 6.347.573.000

Pembiayaan Neto -6.347.573.000 -6.347.573.000 -6.347.573.000 -6.347.573.000 -6.347.573.000 -6.347.573.000

Selisih Lebih/kurang Penganggaran -

-

-

-

-

-

Sumber: Data diolah, 2018

Bab III - 18

Page 223: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Kebijakan Belanja Daerah Kabupaten Parigi Moutong berdasarkan data historis 5 (lima) Tahun terakhir serta peraturan perundang-undangan, khususnya Undang-Undang tentang sistem pendidikan nasional dan Undang-Undang tentang kesehatan, Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah serta Permendagri 54 tahun 2010. Kebijakan tersebut di atas diformulasikan sedemikian rupa sehingga diperoleh proyeksi belanja daerah 2019-2023.

Kebijakan belanja daerah adalah semua pengeluaran kas daerah dalam periode satu tahun anggaran untuk mengakomodasi kebutuhan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan kewenangan penyelenggaraan pelayanan umum dan belanja daerah disusun berdasarkan dengan kemampuan keuangan daerah. Belanja dikelompokkan pada belanja tidak langsung dan belanja langsung. Belanja tidak langsung adalah belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan program kegiatan, terdiri dari jenis belanja pegawai, belanja bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan, dan belanja tidak terduga. Belanja langsung adalah belanja yang dianggarkan terkait dengan pelaksanaan program/kegiatan, terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa, dan belanja modal. Kebijakan belanja daerah dapat dilakukan perubahan apabila terjadi: 1. Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA; 2. Keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran

antara unit organisasi, antar kegiatan, dan antar jenis belanja; 3. Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya

harus digunakan dalam tahun berjalan; 4. Keadaan darurat; 5. Keadaan luar biasa.

Kebijakan Pembiayaan Daerah di masa yang akan datang, dari sisi Penerimaan yaitu dengan menggunakan perkiraan penerimaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun sebelumnya Dari sisi Pengeluaran, difokuskan untuk Penyertaan Modal Pemerintah (PMP). Rencana Pembiayaan Daerah tahun 2019-2023.Berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, bahwa pembiayaan daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali baik dalam tahun yang bersangkutan maupun pada tahun anggaran berikutnya.

Pembiayaan yang disajikan oleh pemerintah daerah dapat dimanfaatkan dengan menggunakan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun 2016 (SILPA) dengan melakukan rasionalisasi belanja daerah dan pembayaran pokok utang luar negeri LOAN Aggrement Nomor 4786-IND tanggal 20 Oktober 2005 dengan surat perjanjian penerusan pinjaman

Bab III - 19

Page 224: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Nomor SLA-1203/DP3/2006 tanggal 5 Juli 2006 yang telah diubah terakhir dengan surat (side letter) Nomor S-5979/MK.5/2010 tanggal 10 Agustus 2010, dan penyertaan modal PT Bank Sulteng.

Bab III - 20

Page 225: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Tabel.3.8 Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah

untuk Mendanai Pembangunan Daerah Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023

No. Uraian Tahun 2018

(Rp) Tahun 2019

(Rp) Tahun 2020

(Rp) Tahun 2021

(Rp) Tahun 2022

(Rp) Tahun 2023

(Rp) 1 Pendapatan 1.512.064.420.025 1.583.406.913.299 1.661.212.241.491 1.746.728.579.053 1.841.542.717.754 1.947.679.666.842

2 Pencairan dana

cadangan (sesuai Perda)

0 0 0 0 0 0

3 Sisa Lebih Riil Perhitungan

Anggaran 0 0 0 0 0 0

Total penerimaan 1.512.064.420.025 1.583.406.913.299 1.661.212.241.491 1.746.728.579.053 1.841.542.717.754 1.947.679.666.842

Dikurangi:

4 Belanja Tidak

Langsung 877.832.921.816 919.425.595.394 964.786.101.730 1.014.642.126.529 1.069.918.769.392 1.131.796.610.710

5 Pengeluaran Pembiayaan 6.347.573.000 6.347.573.000 6.347.573.000 6.347.573.000 6.347.573.000 6.347.573.000

Kapasitas riil kemampuan keuangan

627.883.925.209 657.633.744.905 690.078.566.761 725.738.879.524 765.276.375.362 809.535.483.132

Sumber: Data diolah, 2018

Bab III - 21

Page 226: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

3.3.2. Penghitungan Kerangka Pendanaan Kerangka pendanaan, adalah program dan kegiatan yang disusun

untuk mencapai sasaran hasil pembangunan yang pendanaannya diperoleh dari anggaran pemerintah/daerah, sebagai bagian integral dari upaya pembangunan daerah secara utuh. Selanjutnya, untuk menentukan kapasitas riil keuangan daerah, dihitung dengan mengisi tabel, sebagai berikut:

Analisis kerangka pendanaan bertujuan untuk menghitung kapasitas riil keuangan daerah yang akan dialokasikan untuk pendanaan program pembangunan jangka menengah daerah selama 5 (lima) tahun ke depan. Langkah awal yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi seluruh penerimaan daerah sebagaimana telah dihitung pada bagian di atas dan ke pos-pos mana sumber penerimaan tersebut akan dialokasikan. Suatu kapasitas riil keuangan daerah adalah total penerimaan daerah setelah dikurangkan dengan berbagai pos atau belanja dan pengeluaran pembiayaan yang wajib dan mengikat serta prioritas utama.

Sebelum dialokasikan ke berbagai pos belanja dan pengeluaran, besaran masing-masing sumber penerimaan memiliki kebijakan pengalokasian antara lain: • Penerimaan retribusi pajak diupayakan alokasi belanjanya pada

program atau kegiatan yang berhubungan langsung dengan peningkatan layanan dimana retribusi pajak tersebut dipungut.

• Penerimaan dari pendapatan hasil pengelolaan aset daerah yang dipisahkan dialokasikan kembali untuk upaya-upaya peningkatan kapasitas dimana dana penyertaan dialokasikan sehingga menghasilkan tingkat pengembalian investasi terbaik bagi kas daerah.

• Penerimaan dana alokasi umum diprioritaskan bagi belanja umum pegawai dan operasional rutin pemerintahan daerah.

• Penerimaan dari dana alokasi khusus dialokasikan sesuai dengan tujuan dimana dana tersebut dialokasikan.

• Penerimaan dana bagi hasil agar dialokasikan secara memadai untuk perbaikan layanan atau perbaikan lingkungan sesuai jenis dana bagi hasil didapat.

Berdasarkan analisis tersebut, maka diperoleh rencana penggunaan

kapasitas riil kemampuan keuangan daerah Kabupaten Parigi Moutong tahun 2019-2023 adalah seperti pada tabel di bawah ini.

Bab III - 22

Page 227: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Tabel.3.9 Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah

Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023

No. Uraian Tahun 2018 (Rp)

Tahun 2019 (Rp)

Tahun 2020 (Rp)

Tahun 2021 (Rp)

Tahun 2022 (Rp)

Tahun 2023 (Rp)

1 Kapasitas riil kemampuan keuangan

627.883.925.209 657.633.744.905 690.078.566.761 725.738.879.524 765.276.375.362 809.535.483.132

1 Prioritas I 12.557.678.504 13.152.674.898 13.801.571.335 14.514.777.590 15.305.527.507 16.190.709.663 2 Prioritas II 586.945.893.286 602.524.037.082 632.249.982.866 664.921.961.420 701.146.215.107 741.696.409.646 3 Prioritas III 28.380.353.419 29.725.045.270 31.191.551.218 32.803.397.354 34.590.492.166 36.591.003.838

Sumber: Data diolah, 2018

Bab III - 23

Page 228: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Berdasarkan Permendagri 86 Tahun 2017 Pasal 158 tentang penjelasan alokasi kapasitas riil belanja langsung dijelaskan bahwa kapasitas riil keuangan Daerah sebagaimana dimaksud dialokasikan kedalam prioritas pertama, prioritas kedua, dan prioritas ketiga; Selanjutnya yang dimaksud dengan prioritas pertama, dialokasikan untuk membiayai belanja langsung wajib dan mengikat serta pemenuhan penerapan pelayanan dasar; Prioritas kedua dialokasikan untuk membiayai belanja pemenuhan visi dan misi Kepala Daerah. Serta prioritas ketiga dialokasikan untuk membiayai belanja penyelenggaraan urusan pemerintahan lainnya.

Bab III - 24

Page 229: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Tabel.3.10 Rincian Alokasi Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah

Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023 No. Uraian Tahun 2018

(Rp) Tahun 2019

(Rp) Tahun 2020

(Rp) Tahun 2021

(Rp) Tahun 2022

(Rp) Tahun 2023

(Rp)

Kapasitas riil kemampuan keuangan 627.883.925.209 657.633.744.905 690.078.566.761 725.738.879.524 765.276.375.362 809.535.483.132

1 Prioritas I 12.557.678.504 13.152.674.898 13.801.571.335 14.514.777.590 15.305.527.507 16.190.709.663 2 Prioritas II 586.945.893.286 602.524.037.082 632.249.982.866 664.921.961.420 701.146.215.107 741.696.409.646

3 Prioritas III 28.380.353.419 29.725.045.270 31.191.551.218 32.803.397.354 34.590.492.166 36.591.003.838

Bab III - 25

Page 230: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 1

BAB IV PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STARATEGIS

Permasalahan dan isu-isu strategis daerah merupakan salah satu bagian terpenting dokumen RPJMD Kabupaten Parigi Moutong tahun 2019-2023, karena menjadi dasar utama visi dan misi serta prioritas pembangunan jangka menengah Kabupaten Parigi Moutong. Oleh karena itu, penyajian analisis ini harus dapat menjelaskan butir-butir penting isu-isu strategis yang akan menentukan kinerja pembangunan dalam 5 (lima) tahun mendatang. Penyajian isu-isu strategis meliputi permasalahan pembangunan daerah dan isu strategis.

4.1. PERMASALAHAN PEMBANGUNAN

Permasalahan pembangunan yang disajikan adalah permasalahan pada penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah yang relevan yang berdasarkan analisis yang merujuk pada identifikasi permasalahan pembangunan daerah dalam perumusan rancangan tehnokratik RPJMD berdasarkan hasil evaluasi capain pembangunan Kabupaten Parigi Moutong sampai dengan tahun 2017 sebagai baseline data (data dasar).

Tujuan dari perumusan permasalahan pembangunan daerah adalah untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan/ kegagalan kinerja pembangunan daerah dimasa lalu, khususnya yang berhubungan dengan kemampuan manajemen pemerintahan dalam memberdayakan kewenangan yang dimilikinya. Dari rumusan permasalahan yang telah diidentifikasi berdasarkan data kesenjangan (gap) antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang di rencanakan, kemudian rumusan permasalahan tersebut dipetakan menjadi masalah pokok, masalah dan akar masalah.

Permasalahan utama pembangunan Kabupaten Parigi Moutong selanjutnya dijabarkan ke dalam 8 (delapan) pokok permasalahan sebagai berikut:

1. Reformasi birokrasi yang belum optimal dan tata kelola keuangan daerah yang belum akuntabel;

2. Adanya ketimpangan pembangunan infrastruktur antar wilayah; 3. Kualitas dan cakupan layanan pendidikan dan kesehatan belum

berdaya saing, sehingga Indeks Pemabangunan Manusia (IPM) rendah;

4. Upaya peningkatan kesejahteraan sosial yang berkeadilan belum optimal dan program mengentaskan kemiskinan masih memerlukan kerja keras;

Page 231: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 2

5. Pembangunan ekonomi daerah masih berjalan lambat dan pengembangan pertanian serta pariwisata daerah belum optimal;

6. Pemberdayaan masyarakat dan pembangunan Desa/Kelurahan dan Kecamatan belum optimal;

7. Penurunan daya tampung dan daya dukung lingkungan hidup dan upaya mitigasi kebencanaan belum optimal;

8. Tingkat kerawanan keamanan dan ketertiban disebagian wilayah masih tinggi.

Perumusan permasalahan pembangunan dapat dijabarkan dan diuraikan secara deskriptif-analisis sesuai dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten sebagai berikut.

Page 232: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 3

Tabel 4.1 Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran

Jangka Menengah Pembangunan Daerah

No. Masalah Pokok Masalah Akar masalah

1. Reformasi birokrasi yang belum optimal dan tata kelola keuangan daerah yang belum akuntabel.

1. Tata kelola Pemerintahan di Kabupaten Parigi Mautong belum berjalan dengan baik

1. Penegakan disiplin Aparat Sipil Negara (ASN) melalui penerapan reward dan punishment belum dijalankan secara tertib;

2. Kesejahteraan ASN belum meningkat; 3. Kelembagaan pelaksanaan urusan pemerintahan

belum didukung SOP dan standar pelayanan minimal (SPM);

4. Komitmen untuk mencapai target Visi-Misi masih belum optimal;

5. Kuantitas dan kualitas ASN belum didasarkan muatan kompetensi memadai dalam penempatannya;

6. Penerapan dan peningkatan teknologi informasi (e-Government) belum berjalan dengan baik.

2. Kapasitas, kapabilitas dan keahlian teknis sumberdaya ASN Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong belum memadai untuk mendukung fungsi pelayanan.

1. Jumlah ASN tahun 2018 sebesar 6.845 Orang dengan tingkat pendidikan formal tahun 2018 dengan rincian SD sebanyak 42 Orang, SMP sebanyak 49 Orang, SMA/SMK sebanyak 2.120 atau 31,43%, Diploma sebanyak 1.132 Orang, S1 sebanyak 3.250 orang atau 48,18%, S2 sebanyak 150 orang, dan S3 sebanyak 2 orang;

2. Jenjang Diklat PIM IV sebanyak1120 orang, PIM III sebanyak 3.4231 orang dan PIM II sebanyak 2.032 orang;

Page 233: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 4

No. Masalah Pokok Masalah Akar masalah

3. Kualitas SDM aparatur baik kompetensi maupun kapabilitas melalui pendidikan penjenjangan dan pendidikan formal masih rendah.

3. Kinerja/kualitas perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah belum optimal.

1. Data dan sistem informasi perencanaan pembangunan daerah belum memadai;

2. SDM perencana pembangunan daerah masih kurang;

3. Hasil pelaksanaan pengendalian, monitoring dan evaluasi rencana pembangunan belum optimal;

4. Pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan daerah belum sepenuhnya dimanfaatkan;

5. Partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam pembangunan masih rendah;

6. Perencanaan dan penganggaran desa belum sinkron dan sinergi dengan perencanaan jangka menengah dan jangka pendek Kabupaten;

7. Belum optimalnya dukungan PD dalam penyediaan data statistik;

8. Masih banyak jenis data statistik yang belum tersedia yang sesuai kebutuhan daerah.

4. Masih rendahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD)

1. Kesadaran masyarakat untuk membayar pajak dan retribusi daerah masih rendah;

2. Intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah belum optimal;

3. Operasionalisasi, monitoring dan evaluasi

Page 234: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 5

No. Masalah Pokok Masalah Akar masalah

pelaksanaan Perda tentang Pajak dan Retribusi Daerah belum optimal;

4. Pelayanan pajak dan retribusi kepada masyarakat belum optimal;

5. Sistem reward—bentuk pemberian insentif/ bonus dan penghargaan kepada PD yang berhasil mencapai atau melampaui target, dan menjatuhkan sistem punishment –bentuk sanksi kepada PD yang tidak berhasil mencapai target penerimaan pendapatan daerah dalam satu tahun anggaran belum sepenuhnya dilaksanakan;

6. Penerapan Sistem Informasi Pendapatan Daerah Berbasis Teknologi Informasi belum sepenuhnya dilaksanakan.

5. Belum optimalnya penatausahaan keuangan dan pengelolaan Aset daerah

1. Masih terdapat kasus-kasus korupsi yang terkait dengan ASN Pemda Kabupaten Parigi Moutong;

2. Belum diterapkanya sistem pengawasan internal pemerintah (SPIP) yang berada di masing-masing PD;

3. Belum terintegrasi secara baik model e-Planning dan e-Budgeting;

4. Opini pemeriksaan Keuangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan masih kategori Wajar Dengan Pengecualian (WDP);

Page 235: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 6

No. Masalah Pokok Masalah Akar masalah

5. Pengelolaan aset yang kurang baik karena pencatatan yang belum tertata rapi dan tersistem secara up-date.

6. Masih adanya Piutang yang belum selesai; 7. Adanya temuan mal administrasi pengelolaan

keuangan daerah; 8. Pengelolaan keuangan belum sesuai Standar

Akuntansi Pemerintahan (SAP); 9. Adanya kelemahan dalam sistem pengendalian

internal; 10. Adanya Keterbatasan sumber daya ASN Pemda

Kabupaten Parigi Moutong yang memiliki pengetahuan yang memadai dalam penerapan akuntansi pemerintahan.

6. Pelayanan Sekretariat DPRD Kabupaten Parigi Moutong kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Parigi Moutong masih rendah

1. Masih terbatasnya sarana dan prasarana penunjang kinerja alat kelengkapan DPRD;

2. Proporsi perempuan sebagai anggota DPRD hanya 10%;

3. Harmonisasi hubungan antara Pimpinan Daerah dan DPRD melalui peran Sekretaria Dewan belum optimal.

7. Akuntabilitas kinerja pemerintah daerah belum memuaskan

1. Akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kabupaten Parigi Moutong masih rendah (nilai CC);

2. Masih adanya PD belum memahami secara baik tugas dan fungsinya;

Page 236: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 7

No. Masalah Pokok Masalah Akar masalah

3. Banyak PD belum memahami target kinerja yang harus dicapai.

8. Sistem Pengawasan PD belum maksimal dilaksanakan

1. Pemahaman ASN daerah tentang pengawasan masih rendah;

2. Sistem pengawasan PD masih masih rendah; 4. Sistem pengawasan internal belum optimal; 5. Masih banyaknya pelanggaran administrasi; 3. Keterbatasan SDM auditor internal Pemda

Kabupaten Parigi Moutong. 9. Tingkat pelayanan berbasis

teknologi informasi dan komunikasi dalam mewujudkan PARIMO-GO masih rendah

1. Keterbukaan informasi publik belum di laksanakan secara patuh;

2. Integrasi e-Planning dan e-Budgeting belum berjalan;

3. Perlu adanya dan terbangunnya mekanisme chek and balances dengan kalangan pers (media massa cetak, media eletronik dan media sosial).

4. Masih rendahnya ketersediaan fasilitas jaringan komunikasi dan informatika berteknologi moderen.

5. Akses jaringan informasi dan komunikasi belum menjangkau semua wilayah (khususnya di wilayah pegunungan);

6. RTH yang memiliki Hot-Spot Area belum tersedia. 10. Kualitas dan kuantitas petugas

Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Linmas serta penegakan Perda dan

1. Jumlah Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) hanya sebanyak 132 Orang;

2. Rasio Satuan Pol PP per 10.000 penduduk hanya

Page 237: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 8

No. Masalah Pokok Masalah Akar masalah

Peraturan Kepala Daerah masih perlu ditingkatkan.

2,78 dan belum sebanding dengan luas wilayah Kabupaten Parigi Moutong;

3. Masih tingginya kasus pelanggaran Perda oleh masyarakat dan pihak lainnya;

4. Penegakan dan peningkatan kesadaran hukum masyarakat masih perlu ditingkatkan.

11. Masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesatuan bangsa dan politik

1. Masih kurangnya pembinaan sosial kemasyarakatan dan politik daerah;

2. Kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang wawasan kebangsaan, ideologi dan pembauran kebangsaan serta terwujudnya ketahanan ekonomi, seni, budaya, agama dan kepercayaan;

3. Lemahnya komitmen, kesadaran dan peran serta masyarakat dalam mengatasi penyakit masyarakat.

12. Budaya minat baca masyarakat rendah dan pengelolaan kearsipan belum maksimal

1. Kunjungan perpustakaan dengan mendorong minat baca, dan memperbaiki layanan perpustakaan masih rendah;

2. Kurangnya aparatur pengelola arsip daerah; 3. Pelaksanaan pelayanan kearsipan berbasis Big-

Data (paperless) pada seluruh PD belum optimal. 13. Pelayanan administrasi

kependudukan ditingkat kecamatan dan desa belum memuskan

1. Pelayanan administrasi kependudukan ditingkat kecamatan dan desa belum memuskan;

2. Tenaga operator e-KTP dan layanan kependudukan lainya ditingkat kecamatan dan

Page 238: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 9

No. Masalah Pokok Masalah Akar masalah

desa terbatas; 3. Sarana dan prasarana penyelenggaran layanan

kependudukan belum sampai di tingkat desa; 4. Jaringan online utk penerapan layanan adm

kependudukan masih terbatas; 2. Adanya Ketimpangan

Pembangunan infrastruktur antar wilayah

1. Sistem jaringan infrastruktur yang ada belum menunjang pelayanan sosial dan ekonomi secara optimal khususnya pada daerah perdesaan dan wilayah pegunungan

1. Tingkat kemantapan jalan dan jembatan masih rendah;

2. Kapasitas fiskal daerah untuk pembiayaan infrastruktur masih terbatas;

3. Rendahnya kualitas serta cakupan pelayanan infrastruktur jalan, terutama di daerah perdesaan dan pegunungan;

4. Tingginya tingkat kerusakan infrastruktur dasar (terutama jalan, jembatan dan pengairan);

5. Tingginya dampak abrasi pantai sepanjang pesisir Teluk Tomini;

6. Belum meratanya pembangunan antar kecamatan;

7. Terbatasnya kapasitas fiskal daerah untuk pembiayaan infrastruktur yang maju dan modern;

8. Panjang jalan dalam kondisi baik sudah mencapai 55%, namun masih perlu ditingkatkan;

9. Belum optimalnya fungsi saluran drainase; 10. Cakupan pelayanan air limbah belum optimal;

Page 239: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 10

No. Masalah Pokok Masalah Akar masalah

11. Anggaran Kecamatan terbatas di dalam mendukung pembnagunan infrastruktur maju;

12. Fasilitasi penyelesaian masalah pertanahan masih perlu ditingkatkan;

13. Masih rendahnya kepemilikan sertifikat hak atas tanah bagi masyarkat dan pemerintah daerah;

14. Penguasaan tanah oleh pemerintah daerah bagi kepentingan pembangunan dan fasilitas publik masih kurang.

2. Belum tersedianya layanan Perumahan dan permukiman secara layak bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat

1. Rumah layak huni tahun 2017 sebesar 49,74%; 2. Sanitasi layak baru mencapai 51,73%; 3. Belum optimalnya penataan kawasan

permukiman; 4. Masih adanya rumah tinggal yang belum

bersanitasi; 5. Masih terdapat kawasan kumuh belum tertata; 6. Belum optimalnya penyediaan rumah layak

huni; 3. Belum optimalnya penyediaan

listrik dan air baku untuk kebutuhan masyarakat khususnya untuk air minum masih kurang.

1. Infrastruktur ketenagalistrikan belum memadai; 2. Cakupan listrik (rasio elektirifikasi) 83,51%; 3. Lampu penerangan jalan untuk mendukung

penerangan kota masih kurang; 4. Cakupan pelayanan air minum di daerah

perdesaan dan Kota Parigi belum memadai; 5. Belum semua rumah tangga yang ada di

Page 240: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 11

No. Masalah Pokok Masalah Akar masalah

Kabupaten Parigi Moutong menikmati listrik. 4. Penyediaan infrastruktur dan

kinerja pelayanan jasa transportasi laut belum optimal

1. Masih rendahnya frekuensi kapal berlabuh di pelabuhan Parigi dan Pelabuhan Tinombo.

2. Belum terwujudnya fasilitas dermaga kecil/tambatan perahu yang aman dan nyaman.

5. Fungsi dan layanan sarana dan prasarana Perhubungan dalam meningkatkan koneksivitas antarwilayah belum maksimal

1. Terminal Toboli tidak berfungsi secara optimal; 2. Fasilitas keselamatan lalu lintas jalan berupa

rambu, pagar pengaman dan marka jalan masih kurang;

3. Optimalisasi pemanfaatan terminal Toboli oleh jasa angkutan umum di seluruh kecamatan dan antar kabupaten;

4. Belum adanya sistem angkutan umum publik dalam kota dan perdesaan yang terpadu dan nyaman.

3. Kualitas dan cakupan layanan pendidikan dan kesehatan belum berdaya saing sehingga Indeks Pemabangunan Manusia (IPM) rendah

1. Belum optimalnya akses dan kualitas layanan pendidikan guna Mewujudkan Kabupaten Parigi Moutong Cerdas

1. Masih rendahnya cakupan pendidikan anak usia dini;

2. Masih terdapat penduduk usia sekolah yang tidak/ belum sekolah dan buta huruf;

3. Sebagian besar Indikator Pendidikan masih berada di bawah rata-rata Provinsi;

4. Program pendidikan wajar 9 tahun belum tuntas, yang di tunjukan oleh Angka Harapan Lama Sekolah sebesar 12,44 tahun dan Rata–Rata Lama Sekolah sangat rendah sebesar 6,98

Page 241: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 12

No. Masalah Pokok Masalah Akar masalah

Tahun; 5. Pendidikan karakter anak didik belum optimal di

terapkan; 6. Angka Buta huruf masih ada 3,56%; 7. Angka Partisipasi Kasar (APK)tahun 2017 dimana

SD (100,45), SMP (92,03), SMA( 89,12); 8. Angka Partisipasi Murni (APM)tahun 2017

dimana SD (90,80), SMP (68,37), SMA(65,23); 9. Angka Partisipasi Sekolah (APS)tahun 2017

dimana SD (96,87%), SMP (93,32%), SMA( 77,48). 2. Kualitas Layanan Kesehatan belum

optimal guna mewujudkan Kabupaten Parigi Moutong Sehat

1. Usia Harapan Hidup (UHH) rendah yaitu 63,19 Tahun pada tahun 2017, sehingga perlu upaya nyata peningkatan;

2. Masih tingginya kasus kematian Ibu dan bayi; 3. Angka kematian Ibu (AKI) cukup tinggi 8 kasus; 4. Angka Stunting masih Tinggi 34,4 % tahun 2017; 5. Angka Kematian Bayi 12 kasus; 6. Angka kurang gizi 23,11% 7. Angka Gizi Buruk 0,43 8. Rasio tenaga medis persatuan penduduk belum

memadai; 9. Kesadaran akan Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat masih rendah. 3. Peran Perempuan dalam

pembangunan daerah belum optimal

1. Masih rendahnya persentase perempuan di DPRD Kabupaten Parigi Moutong;

2. Rendahnya komitmen perusahaan dalam

Page 242: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 13

No. Masalah Pokok Masalah Akar masalah

menerapkan hak perlindungan perempuan; 3. Partisipasi angkatan kerja perempuan masih

belum optimal; 4. Terbatasnya pemahaman masyarakat terhadap

hak-hak perempuan, anak serta pemberdayaan gender;

5. Belum optimalnya pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

4 Upaya peningkatan Kesejahteraan sosial yang berkeadilan belum optimal dan program Mengentaskan kemiskinan masih memerlukan kerja keras.

1. Meningkatnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS

1. Jumlah keluarga Prasejahtera dan Keluarga Sejahtera I masih sangat besar;

2. Masih Banyaknya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang belum tertangani;

3. Banyaknya Jumlah Lansia yang tidak tertangani; 4. Jumlah peserta Program Keluarga Harapan

(PKH) semakin meningkat; 5. Terbatasnya jumlah tenaga pendamping PKH; 6. Adanya pola hidup Komunitas Adat Terpencil

(KAT) sulit diselesaikan karena faktor budaya masyarakat suku terasing yang masih sulit diubah.

2. Program penanganan penduduk miskin belum optimal (indikasi ini terlihat dengan masih tingginya jumlah penduduk miskin)

1. Program Garda Emas Parimo belum berjalan dengan baik karena keterbatasan anggaran dan tata kelola yang belum baik;

2. Jumlah penduduk miskin 83.240 jiwa tahun 2017;

Page 243: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 14

No. Masalah Pokok Masalah Akar masalah

3. Persentase penduduk miskin sebesar 17,55 tahun 2017;

4. Garis kemiskinan tahun 2017 cukup tinggi 366.762;

5. Indek keparahan 2,20 dan indeks kedalam 0,43 tahun 2017.

6. Jumlah KAT khususnya Suku Lauje dan Suku Tajio cukup banyak;

7. Jumlah pendduk miskin di pesisir masih cukup besar.

8. Status petani tidak memiliki sertifikat lahan (aset), sehingga tidak memiliki modal dan sebagian hanya sebagai petani penggarap.

3. Upaya Pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana belum optimal

1. Upaya menekan laju pertumbuhan penduduk masih perlu ditingkatkan;

2. Masih adanya masyarakat yang memiliki pemahaman dan keyakinan tradisiona ”banyak anak banyak rejeki”;

3. Anggaran pengendalian penduduk dan KB terbatas;

4. Upaya mempersiapkan masyarakat menghadapi bonus demografi belum optimal;

5. Masih tingginya peluang perkawinan usia muda/remaja;

6. Kurangnya tenaga penyuluh KB; 7. Belum optimalnya upaya pengendalian

Page 244: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 15

No. Masalah Pokok Masalah Akar masalah

penduduk dan pelayanan KB guna mewujudkan keluarga sejahtera.

5 Pembangunan ekonomi daerah masih berjalan lambat dan pengembangan pertanian, pariwisata daerah belum optimal.

4. Pertumbuhan ekonomi sedang sebesar 5,64 % di tahun 2017.

1. Angka Gini Rasio sebesar 0,31; 2. PDRB Perkapita 33,57 Juta terendah ke-6 dari

kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah; 3. Inflasi daerah cukup tinggi 4,33; 4. Kurang berkontribusinya sektor-sektor lainnya

dalam perekonomian daerah; 5. Belum optimalnya peran pariwisata Daerah

dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. 2. Belum optimalnya upaya

pengembangan dan pengelolaan untuk meningkatkan daya tarik wisata daerah

1. Upaya Promosi dan pemasaran pariwisata daerah masih terbatas;

2. Sarana dan Prasarana pada destinasi pariwisata berkelanjutan belum memadai;

3. Destinasi wisata Kayubura belum diintegrasikan dengan atraksi wisata dan wisata kuliner;

4. Festival Teluk Tomini belum masuk kelender kegiatan pariwisata nasional;

5. Banyaknya destinasi wisata yang belum dikembangkan;

6. Pembentukan desa adat berbasis KAT sebagai destinasi pariwata budaya berkelanjutan.

3. Masih rendahnya nilai Investasi daerah khususnya pada sektor pertanian dan industri pengolahan

1. Ketertarikan investor dalam mengelola SDA berbasis Sektor Pertanian kurang;

2. Promosi daerah di dalam menarik investasi daerah masih kurang optimal;

Page 245: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 16

No. Masalah Pokok Masalah Akar masalah

3. Kinerja pelayanan unit pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) melalui penerapan sistem informasi manajemen dan teknologi modern belum maksimal;

4. Usaha penanaman modal dan pelayanan perizinan perlu ditingkatkan.

4. Produksi dan produktivitas komoditas pertanian, hortikultura dan perkebunan masih perlu ditingkatkan

1. Kurang optimal pemanfaatan lahan pertanian, hortikultura—tanaman yang umumnya buah-buahan, sayuran, dan tanaman hias) dan perkebunan.

2. Produktivitas Sektor Pertanian dan Produk Pertanian cenderung menurun dari tahun ke tahun;

3. Penyediaan benih dan pupuk belum memenuhi prinsip 5T (tepat waktu, tepat jenis, tepat jumlah, tepat tempat dan tepat harga);

4. Belum optimalnya dukungan sarana produksi pertanian (alat mesin pertanian);

5. Infrastruktur pertanian masih perlu ditingkatkan;

6. Pada umumnya petani masih menerapkan teknologi sederhana dalam sistem bercocok tanam;

7. Teknologi pasca panen yang tidak optimal; 8. Belum optimalnya fungsi jaringan irigasi; 9. Irigasi yang relatif menurun kapasitasnya;;

Page 246: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 17

No. Masalah Pokok Masalah Akar masalah

10. Kurangnya akses terhadap informasi pasar, sumber permodalan, teknologi, sarana dan prasarana pertanian/perkebunan.

5. Kesejahteraan petani rendah serta Kelembagaan petani yang belum optimal didalam mewujudkan Petani Parimo sejahtera

1. Belum terlaksananya pembentukan institusi usaha agribisnis dan agroindustri bagi kelompok tani dalam peningkatan nilai tambah produk pertanian;

2. Belum adanya jaminan ketersediaan pupuk sepanjang waktu dan harga yang tetap serta berubsidi bagi kelompok tani;

3. Belum optimalnya kapasitas dan pengetahuan kelompok petani dalam menjalankan usaha peningkatan kualitas produksi pertanian;

4. Kelembagaan petani masih dikembangkan berdasarkan program atau proyek dari masing-masing instansi, sehingga memiliki banyak kelembagaan petani.

5. Masih rendah kapasitas kelembagaan pertanian/perkebunan;

6. Rendahnya pengetahuan dan ketrampilan Pelaku utama pertanian/perkebunan;

7. Kurangnya petugas teknis pertanian/perkebunan.

6. Populasi dan produksi hasil peternakan masih perlu ditingkatkan dalam mendukung

1. Pola peternakan yang umumnya masih tradisional;

2. Jaminan ketersediaan dan kestabilan harga

Page 247: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 18

No. Masalah Pokok Masalah Akar masalah

Swasembada Daging Parimo pakan ternak bagi petani ternak belum ada; 3. Masih kurangnya usaha atau unit pembibitan

ternak dan pengemukan ternak; 4. Pelayanan kesehatan masyarakat veteriner,

kesehatan hewan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit hewan perlu ditingkatkan.

7. Belum optimalnya ketersediaan, keterjangkauan, konsumsi pangan yang beragam, bergizi, berimbang, aman serta terjangkau bagi masyarakat.

1. Laju alih fungsi lahan pertanian tanaman pangan cukup tinggi;

2. Jaminan ketersediaan pangan daerah dan kestabilan harga;

3. Kesadaran yang masih rendah terhadap keanekaragaman bahan makanan pokok selain beras.

8. Belum optimalnya produksi perikanan dan hasil olahan IKM perikanan

1. Penggunaan teknologi oleh nelayan perikanan tangkap maupun budidaya yang masih sangat sederhana dan tradisional;

2. Masih tingginya harga pakan ikan dan biaya operasional yang berakibat pada produktifitas yang rendah;

3. Rendahnya akses permodalan bagi kelompok nelayan dan pembudidaya ikan;

4. Terbatasnya sarana dan prasarana produksi budidaya ikan;

5. Belum adanya program budidaya ikan berkembang;

6. Teknologi pengolahan ikan bagi nelayan dan

Page 248: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 19

No. Masalah Pokok Masalah Akar masalah

petani budidaya ikan; 7. Armada kapal penangkap ikan masih didominasi

oleh kapal penangkap skala kecil; 8. Keterbatasan infrastruktur perikanan budidaya

tangkap dan pengolahan hasil kelautan dan perikanan (alat tangkap, BBM, sistem rantai dingin, pelabuhan perikanan);

9. Terbatasnya modal dan bantuan peralatan perikanan pada nelayan.

9. UMKM dan IKM belum dapat memberikan kontribusi bagi penciptaan nilai tambah ekonomi

1. IKM dan industri besar belum berkembang baik; 2. UMKM belum berkembang dengan baik; 3. Kontribusi Sektor Perdagangan dan Sektor Jasa-

Jasa belum dioptimalkan 4. Masih kurangnya sentra usaha/produk ekonomi

lokal, akses permodalan dan pasar IKM masih terbatas;

10. Belum optimalnya penyediaan Tenaga kerja yang kompeten, produktif dan berdaya saing serta upaya menciptakan wirausaha baru belum maksimal.

1. Lapangan kerja yang tersedia masih terbata; 2. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 2,66%

relatif baik, namun masih perlu ditingkatkan penanganannya;

3. SDM belum sesuai dengan perkembangan pasar kerja;

4. Pengawasan dan Perlindungan tenaga kerja belum optimal;

5. Tidak tersedianya sekolah vokasi yang mendukung SDM Industri pangan;

Page 249: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 20

No. Masalah Pokok Masalah Akar masalah

6. Pendampingan dan pemberdayaan wirausaha baru perlu ditingkatkan.

11. Peningkatan Perlindungan dan Pelayanan Kesejahteraan Sosial belum optimal yang terlihat dari masih banyaknya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

1. Belum optimalnya penanganan PMKS karena baru sebagian kecil PMKS yang mendapatkan bantuan dan pembinaan oleh pemerintah.

2. Keterlibatan masyarakat dan dunia usaha dalam penanganan masalah kerawanan sosial masih kurang.

12. Pemberdayaan ekonomi lokal mendukung Parimo Mutiara Khatulistiwa masih perlu ditingkatkan

1. Rendahnya jumlah koperasi status aktif; 2. Pembinaan manajemen perkoperasian dan

UMKM belum optimal; 3. Anggaran terbatas di dalam pemberdayaan

koperasi dan UMKM; 4. Akses permodalan koperasi dan UMKM masih

terbatas; 5. Kontribusi retribusi Pasar tradisonal terhadap

PAD masih rendah; 6. Relokasi Pasar Kota Parigi belum berjalan dengan

baik; 7. Tatakelola pasar masih perlu ditingkatkan.

6 Pemberdayaan masyarakat dan pembangunan Desa/Kelurahan dan Kecamatan belum optimal

1. Pelaksanaan Pembangunan perdesaan untuk mewujudkan Parimo Terdepan masih jauh dari harapan

1. Rendahnya partisipasi masyarakat dalam membangun desa;

2. Jumlah desa sangat tertinggal 17 Desa atau 6,12%;

3. Jumlah Desa tertinggal 94 dari 278 Desa atau 33,81%;

Page 250: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 21

No. Masalah Pokok Masalah Akar masalah

4. Pelaksanaan dan penyelenggaraan otonomi desa belum optimal;

5. Akuntabilitas Pengelolaan dana desa masih kurang;

6. Kapasitas aparat desa dan anggota BPD terbatas; 7. Peran dan fungsi kelembagaan masyarakat desa

belum optimal; 8. Angka kemiskinan yang masih didominasi oleh

masyarakat miskin perdesaan. 1. Kinerja Pemerintah Kecamatan,

Desa/Kelurahan dalam penyelenggaraan Pemerintahan belum maksimal dilaksanakan.

1. Alokasi anggaran Kecamatan relatif kecil dibandingkan tanggungjawab yang diemban;

2. Kapasitas kelembagaan pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa masih rendah;

3. Belum maksimalnya kinerja Kecamatan, Kelurahan dan Desa;

4. Dana Desa (DD) dan Alakasi dana Desa (ADD) sebagian besar belum terkelola dengan baik khususnya didalam percepatan pembangunan desa dan pengentasan kemiskinan;

5. Bumdes belum semua desa terbentuk; 6. Pengelolaan potensi desa belum optimal; 7. Belum optimalnya pengelolalan perencanaan

dan keuangan desa. 7 Penurunan daya

tampung dan daya dukung lingkungan

1. Kualitas lingkungan hidup yang baik, sehat dan berkelanjutan rendah dalam mendukung Parimo

1. Ancaman kerusakan lingkungan hidup oleh berbagai aktivitas dan alih fungsi lahan masih cukup tinggi;

Page 251: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 22

No. Masalah Pokok Masalah Akar masalah

hidup (DTDD-LH) dan upaya mitigasi kebencanaan belum optimal

Hijau Berkelanjutan 2. Tipologi wilayah Kabupaten Parigi Moutong dengan struktur geologi kompleks dan jalur gempa menyebabkan wilayahnya sangat rentan bencana alam (gempa, banjir dan longsor);

3. Wilayah berada di leher pulau Sulawesi dan teluk tomini yang memiliki air laut pasang yang tinggi membuat kerusakan inftrastruktur lebih cepat;

4. Aktivitas deforestasi—(Proses penghilangan hutan alam dengan cara penebangan untuk diambil kayunya atau mengubah peruntukan lahan hutan menjadi non-hutan) sangat tinggi.

5. Luas lahan kering meningkat; 6. Daya Dukung dan daya tampung lingkungan

hidup (DD & DT LH) semakin menurun; 7. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap

perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup; 8. Penangganan Sampah Kota Parigi belum optimal

hanya sebesar 8%; 9. Peran serta masyarakat dan rumah tangga

dalam pengelolaan sampah belum optimal. 2. Pemanfaatan ruang belum

maksimal. 1. Pelanggaran Pemanfaatan ruang cukup tinggi; 2. Penyediaan RTH publik dari target 20% belum

terpenuhi; 3. Belum semua kawasan tersedia Rencana Tata

Ruang Kawasan Strategis dan RTBL untuk

Page 252: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 23

No. Masalah Pokok Masalah Akar masalah

mendukung RTRW; 4. Belum ada satupun kawasan strategis yang

memiliki RTBL; 5. Terbatasnya akses informasi penataan ruang.

3. Kinerja pelayanan penanggulangan bencana belum optimal.

1. Penyelenggaraan penanggulangan bencana dan pemulihan pasca bencana secara terpadu dan berkelanjutan belum optimal;

2. Sistem pencegahan dan peringatan dini terhadap bencana belum maksimal dijalankan;

3. Model dan prosedur mitigasi bencana (handbook of mitigation and disaster) yang baik belum dijalan secara optimal.

8 Tingkat kerawanan keamanan dan ketertiban disebagian wilayah masih tinggi

1. Pengembangan kehidupan demokrasi dan beragama yang harmonis, toleran dan saling menghargai masih perlu ditingkatkan untuk mendukung Parimo Beriman

1. Pencegahan dini terjadinya konflik SARA dan komunal masih perlu ditingkatkan;

2. Ketahanan sosial masyarakat perlu ditingkatkan di dalam mencegah terjadinya konflik dan penciptaan rasa aman dan damai dalam kehidupan masyarakat;

3. Budaya gerakan Parimo Berjamaah baik dalam aktivitas pembangunan dan kemasyarakatan maupun keagamaan perlu ditingkatkan;

4. Masih adanya potensi konflik dan kerawanan pasca Pilkada;

5. Adanya potensi kerawananan Pemilu dan Pilpres 2019 tinggi;

6. Tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan

Page 253: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 24

No. Masalah Pokok Masalah Akar masalah

umum (Pemilu) dan Pemilukada di Kabupaten Parigi Moutong masing rendah.

2. Masih rendahnya pengembangan kearifan local dimasyarakat

1. Peran lembaga pendidikan dalam pelestarian nilai-nilai budaya (local culture) dan kearifan lokal (local wisdom) belum optimal.

2. Mempertahankan penggunaan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari masih rendah;

3. Masih rendahnya pemahaman masyarakat mengenai budaya dan tradisi kultural daerah.

4. Perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan bidang kesenian daerah belum optimal.

1. Rendahnya apresiasi masyarakat dalam mengangkat dan menjaga nilai-nilai kebudayaan daerah;

2. Pemeliharaan terhadap peninggalan sejarah (cagar budaya) dan artefak daerah belum optimal;

3. Penyelenggaran Festival Teluk Tomini dengan muatan budaya dan kesenian lokal daerah Parigi Moutong masih perlu ditingkatkan.

5. Potensi pemuda belum dioptimalkan di dalam mendukung pembangunan daerah

1. Sarana dan prasarana olah raga publik masih kurang;

2. Pembinaan dan pengembangan kepemudaan, dan olahraga di daerah masih sangat terbatas;

3. Budaya prestasi di kalangan pemuda masih rendah;

4. Sarana dan prasarana kepemudaaan perlu ditingkatkan;

Page 254: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 25

No. Masalah Pokok Masalah Akar masalah

5. Pelibatan pemuda dalam pembangunan belum optimal;

6. Adanya pemuda yang terlibat kriminalitas, narkoba dan HIV/AIDS;

7. Partisipasi masyarakat dalam pembinaan olah raga masih rendah;

8. Pembiayaan pembinaan kepemudaan dan olah raga terbatas;

9. Kurangnya event/kompetisi yang teratur dan regular;

6. 10.

Page 255: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 26

4.2 PERUMUSAN PERMASALAHAN PEMBANGUNAN BERDASARKAN URUSAN Identifikasi permasalahan pembangunan Kabupaten Parigi

Moutong dilakukan terhadap seluruh bidang urusan penyelenggaraan pemerintahan daerah secara terpisah atau sekaligus terhadap beberapa urusan. Hal ini bertujuan agar dapat memetakan berbagai permasalahan yang terkait dengan urusan yang menjadi kewenangan dan tanggungjawab penyelenggaraan pemerintahan daerah di Kabupaten Parigi Moutong. Identifikasi ini juga dilaksanakan sebagai evaluasi menyeluruh atas penyelenggaraan pemerintahan pada periode sebelumnya berdasarkan capaian kinerja pembangunan sampai dengan tahun 2017 (baseline data).

Identifikasi Permasalahan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah Permasalahan pada bagian ini merupakan permasalahan pembangunan yang dibuat tiap urusan pemerintah, untuk bekerjanya fungsi-fungsi yang menjadi hak dan kewajiban setiap tingkatan dan/atau susunan pemerintah untuk mengatur dan mengurus fungsi-fungsi yang menjadi kewenangannya dalam melindungi, melayani, memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat.

Page 256: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 27

Tabel 4.2 Identifikasi Permasalahan untuk Penentuan Program Prioritas

Kabupaten Parigi Moutong

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

1 2 3 4 5 6 7 8

URUSAN PEMERINTAHAN YANG BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR

1 Pendidikan

1.1 Angka Melek Huruf 96,52 95,54 Masih rendahnya cakupan pendidikan anak usia dini.

Masih terdapat penduduk usia sekolah yang tidak/belum sekolah dan buta huruf.

Sebagian besar Indikator Pendidikan masih berada di bawah rata-rata Prov.

Angka Harapan Lama Sekolah sebesar 12,44 tahun dan

Rata–Rata Lama

Peningkatan akses dan keterjang-kauan terhadap fasilitas pendidikan, untuk memutus kendala geografis. Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya Pendidikan khususnya pada wilayah KAT. Peningkatan pendidikan

Bapelitbangda (Sosbud), Dinas Pendidikan & Kebudayaan

1.2 Angka Rata-Rata Lama Sekolah

6,87 6,98

1.3 Pendidikan Dasar

1.3.1 Angka Partisipasi Sekolah

a. Angka Partisipasi Sekolah (APS) SD/MI

95,62 96,87

b. Angka Partisipasi Sekolah (APS) SLTP,SMP/MTs

87,35 93,32

1.3.2 Rasio Ketersediaan Sekolah/Penduduk Usia Sekolah

a. Rasio Ketersediaan Sekolah SD/MI

5,08 4,84

- Jumlah gedung sekolah SD/MI 424 458

- Jumlah penduduk kelompok umur 7-12 96,74 96,74

Page 257: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 28

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

tahun Sekolah sangat rendah sebesar 6,98 Tahun.

Pendidikan karakter anak didik belum optimal di terapkan.

Angka Buta huruf 3,56%.

Angka Partisipasi Kasar (APK)tahun 2017 dimana SD (100,45), SMP (92,03), SMA( 89,12).

Angka Partisipasi Murni (APM)tahun 2017 dimana SD (90,80), SMP (68,37), SMA(65,23).

Angka Partisipasi Sekolah (APS)tahun 2017 dimana SD (96,87%), SMP (93,32%), SMA (77,48)

anak usia dini. Peningkatan pendidikan karakter sejak usia dini.

-

Rasio ketersediaan sekolah (per 10.000 penduduk usia 7-12 tahun)

5,50 5,50

b. Rasio Ketersediaan Sekolah SMP/MTs

62,00 62,00

- Jumlah gedung sekolah SMP/MTs

145 150

-

Rasio ketersediaan sekolah (per 10.000 penduduk usia 13-15 tahun)

7,16 7,20

1.3.3 Rasio Guru/Murid

a. Rasio Guru SD/MI 24 22

- Jumlah Guru SD/MI 4.012 4.153

- Jumlah Murid SD/MI 55.033 56.532

- Rasio Guru SD/MI 24 22

b. Rasio Guru SMP/MTs 81,32 43

- Jumlah Guru SMP/MTs 1.983 2004

- Jumlah Murid SMP/MTs 24.383 24028

- Rasio Guru SMP/MTs 81,32 43

1.3.4 Rasio Guru Murid Per kelas rata-rata

13,24 14,56

Page 258: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 29

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

a. Rasio Guru Murid SD/MI per kelas rata-rata

13,24 73,46

- Jumlah Guru SD/MI per kelas

4.012 6.87

- Jumlah Murid SD/MI 55.303 56532

- Rasio Guru Murid Per kelas rata-rata (per 1000 siswa)

13,24 73,46

b. Rasio Guru Murid SMP/MTs per kelas rata-rata

81,32 83,40

- Jumlah Guru SMP/MTs per kelas

1.983 2.140

- Jumlah Murid SMP/MTs 24.383 24028

- Rasio Guru Murid Per kelas rata-rata (per 1000 siswa)

81,32 83,40

1.3.5 Fasilitas Pendidikan

a. Sekolah Pendidikan SD/MI Kondisi Bangunan Baik

90 95

b. Sekolah Pendidikan SMP/MTs Kondisi Bangunan Baik

360 360

1.3.6 Angka Putus Sekolah

Page 259: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 30

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

1.3.7 Angka Kelulusan (AL)

a. Angka Kelulusan SD/MI 100 100

b. Angka Kelulusan SMP/MTs

99,89 99,89

1.3.8 Angka Melanjutkan (AM)

1.3.9 Angka Partisipasi Kasar

a. Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI

98,47 100,45

b. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs

96,89 92,03

1.3.10 Angka Partisipasi Murni (APM)

a. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A

88,36 90,80

b. Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B

70,49 68,37

1.3.11 Angka Pendidikan yang Ditamatkan

a. Angka Pendidikan yang ditamatkan SD/MI

39,10 38,76

b. Angka Pendidikan yang ditamatkan SMP/MTs 11,97 18,64

1.4 Pendidikan Menengah Kewenangan

Page 260: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 31

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

1.4.1 Angka Partisipasi Sekolah (APS)

77,48 74,06 Provinsi Koord.

Bapelitbangda (Sosbud), Dinas Pendidikan &

Kebudayaan dgn Pemerintah

Provinsi Sulteng

a. Angka Partisipasi Sekolah (APS) SMA/SMK/MA

77,48 74,06

1.4.2 Rasio Ketersediaan Sekolah SMA/SMK/MA

a. Jumlah gedung sekolah SMA/SMK/MA

67 67*

b.

Rasio ketersediaan sekolah (per 10.000 penduduk usia 16-19 tahun)

3,53 2,73

1.4.3 Rasio Guru/Murid

a. Jumlah Guru SMA/SMK/MA

1.344 1240

b. Jumlah Murid SMA/SMK/MA

18.721 17241

c. Rasio Guru SMA/SMK/MA

41 40

1.4.4 Rasio Guru Murid Per kelas rata-rata

15,10 71,92

- Rasio Guru Murid SMA/SMK/MA per kelas rata-rata

41 40

a. Jumlah Guru SMA/SMK/MA per kelas

1.344 1.344*

Page 261: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 32

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

b. Jumlah Murid SMA/SMK/MA

18.721 17241

c. Rasio Guru Murid Per kelas rata-rata (per 1000 siswa)

15,10 71,92

1.4.5 Fasilitas Pendidikan

- Sekolah Pendidikan SMA/SMK/MA Kondisi Bangunan Baik

68 70

1.4.7 Angka Kelulusan (AL)

- Angka Kelulusan SMA/SMK/MA 99,91 99,86

1.7 Angka Partisipasi Kasar Kewenangan Provinsi

- Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA/SMK

82,41 89,12

Bapelitbangda (Sosbud), Dinas Pendidikan &

Kebudayaan dan Pemda Sulteng

1.8 Angka Partisipasi Murni (APM)

- Angka Partisipasi Murni (APM)) SMA/SMK/MA/Paket C

64,93 65,23

1.9 Angka Pendidikan yang Ditamatkan

- Angka Pendidikan yang ditamatkan SMA/MA/SMK

14,44 14,62

Page 262: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 33

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

1.10 Angka Harapan Lama Sekolah

12,23 12,44

Bapelitbangda (Sosbud), Dinas Pendidikan &

Kebudayaan dan Pemda Sulteng

2 Kesehatan

2.1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi

Usia Harapan Hidup (UHH) rendah yaitu 63,19 Tahun pada tahun 2017, sehingga perlu upaya nyata peningkatan.

Masih tingginya kasus kematian Ibu dan bayi.

Status Gizi buruk masih tinggi

Angka kematian Ibu cukup tinggi 8 kasus

Angka Stanting Tinggi 34,4 % tahun 2017

Angka Kematian Bayi 12 kasus

Angka kurang gizi 23,11%

Pemerataan dan keterjang-kauan pelayanan kesehatan melalui peningkatan kualitas sarana dan prasarana pelayanan kesehatan/ fasilitas kesehatan dasar.

Peningkatan kualitas pelayanan pada setiap strata pelayanan kesehatan.

Pengemba-ngan jaminan

Bapelitbangda (Sosbud), Dinas Kesehatan, BLUD RS Anuntaloko, RSU Raja Tombolotutu, RS Pratama Moutong, Puskesmas, Poliklinik, Pustu dan Posyandu

2.2 Angka Usia Harapan Hidup (tahun)

63,18 63,19

2.3 Angka Kematian Ibu (Per 100.000 KH)

172 231

2.4 Angka Kematian Bayi (Per 1.000 KH)

12 12

2.5 Angka Kematian Balita (Per 1.000 KH)

12 12

2.6 Persentase Balita Gizi Buruk (%)

0,13 0,07

2.7 Rasio Posyandu per satuan Balita

8,64 8,35

2.8 Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per 100.000 penduduk

0,63 0,62

2.8.1 Jumlah Puskesmas 21 22

2.8.2 Jumlah Poliklinik 4 4

Page 263: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 34

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

2.8.3 Jumlah Pustu 81 80 Angka Gizi Buruk 0,43

Rasio tenaga medis persatuan penduduk belum memadai.

Kesadaran akan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masih rendah

Adanya kasus Angka Kematian Ibu (AKI) dan anak (AKA) merupakan isu bersama dan menjadi indikator dalam Sustainable Development Goals (SDGs)

Masih adanya kasus kematian bayi. Kasus kematian bayi disebabkan oleh kasus asfeksia, BBLR dan infeksi penyakit lainnya

Masih ditemukan

kesehatan bagi penduduk terutama keluarga miskin.

Peningkatan kualitas lingkungan sehat dan peningkatan prilaku hidup sehat dan bersih; serta

mendorong pemberdayaan masyarakat.

Memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat dalam bidang kesehatan.

Peningkatan kemandirian keluarga dalam upaya perbaikan status gizi.

Sarana dan

2.8.5 Rasio Puskesmas per Penduduk

0,05 0,04

2.8.6 Rasio Polindes per Penduduk

0,41 0,40

2.8.7 Rasio Pustu per Penduduk 0,17 0,17

2.9 Rasio Rumah Sakit per 1.000 penduduk

0,06 0,06

2.10 Rasio Dokter 0,13 0,23

2.10.1 Jumlah Dokter 64 110

a. Dokter Umum 31 51

b. Dokter Spesialis 15 34

c. Dokter Gigi 18 25

2.10.3 Rasio Dokter per 10.000 Penduduk

0,13 0,23

2.11 Rasio Tenaga Medis Per Satuan Penduduk

2,07 3,46

2.11.1 Jumlah Tenaga Medis 1.111 1540

a. Jumlah Perawat 424 762

b. Jumlah Bidan 540 678

c. Jumlah Apoteker 59 100

2.11.3 Rasio Tenaga Medis per 1.000 penduduk

2,07 3,46

Page 264: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 35

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

2.12 Cakupan jumlah Komplikasi Kebidanan yang ditangani

76,12 76,12 kasus gizi buruk

Selain itu Balita stunting belum menjadi prioritas dalam perbaikan gizi masyarakat

Masih banyaknya rumah tangga yang belum menerapkan perilaku hidup bersih

Masih ditemukannya kasus balita kekurangan gizi.

Kesadaran masyarakat untuk memberikan ASI ekslusif kepada anak usia 6-5 bulan masih kurang.

Belum optimalnya pemeriksaan kehamilan yang dilaksanakan oleh

prasarana kesehatan cukup tersedia di BLUD RS Anuntaloko cukup baik, namun pada RS Raja Tombolotutu dan RS Pratama Moutong masih akan ditingkatkan terus kualitasnya.

Kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat sudah meningkat

Sanitasi lingkungan, utamanya di

2.13 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

88,03 88,03

2.13.2 Jumlah Seluruh Desa/Kelurahan

132 303

2.14 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan

2.14.1 Jumlah Balita Gizi Buruk 52 49

2.14.2 Jumlah seluruh Balita Gizi Buruk

0,13 0,07

2.14.3 Cakupan (%) 100 100

2.15 Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita TBC BTA

80,15 79,50

2.15.1 Jumlah Penderita TBC yang ditemui dan ditangani

298 277

2.16 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD

100 100

Page 265: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 36

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

2.16.1 Jumlah Penderita penyakit DBD ditemui dan ditangani sesuai SOP

14 18 ibu hamil.

Ketersediaan tenaga kesehatan medis dan non medis relatif kurang dan terbatas, serta tidak merata penyebarannya

Ketersediaan obat di fasilitas kesehatan kurang dan pengawasan obat dan makanan terbatas.

Belum optimalnya pencapaian derajat kesehatan masyarakat, utamanya kesehatan ibu, anak dan balita.

Belum optimalnya pencapaian perbaikan gizi masyarakat.

Meningkatnya jumlah penderita HIV/AIDS,

daerah perdesaan relatif meningkat

2.16.2 Jumlah Penderita DBD yang ditemukan

23 18

2.17 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

45,5 56,6

2.18 Cakupan kunjungan bayi 100 100

2.19 Cakupan puskesmas 95,65 95,65

2.19.1 Jumlah Puskesmas 21 21

2.20 Cakupan Puskesmas Pembantu

64,80 64,80

2.20.1 Jumlah Puskesmas Pembantu 81 81

Page 266: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 37

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

jantung, kolesterol dan diabetes, serta penyalahgu-naan narkoba.

3 Pekerjaan Umum

3.1 Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik 23.28 23,28*

Tingkat kemantapan jalan dan jembatan masih memerlukan peningkatan.

Kapasitas fiskal daerah untuk pembiayaan infrastruktur terbatas.

Rendahnya kualitas serta cakupan pelayanan infrastruktur jalan, terutama di daerah perdesaan dan pegunungan.

Tingginya tingkat kerusakan infrastruktur

Peningkatan, pemeliharaan dan Rehabilitasi jalan dan jembatan, Peningkatan pelayanan air minum dan air bersih di daerah perdesaan dan kota. Peningkatan pencegahan pelanggaran pemanfaatan ruang Peningkatan fungsi jaringan irigasi dan fungsi saluran drainase Peningkatan

Bapelitbangda (Sapras), Dinas PU, Penataan Ruang dan Pertanahan

3.1.1 Panjang jalan kondisi baik 340.99 374,26

3.1.2 Panjang jalan seluruhnya 1,464.53 1270,00

A. Proporsi panjang jaringan jalan Negara dalam kondisi baik

- Panjang jalan kondisi baik 374,26 374,26

- Panjang jalan seluruhnya 1270,00 1270,00

B. Proporsi panjang jaringan jalan Propinsi dalam kondisi baik

- Panjang jalan kondisi baik 374,26 374,26

- Panjang jalan seluruhnya 1270,00 1270,00

C. Proporsi panjang jaringan jalan Kabupaten dalam kondisi baik

54% 55,5%

- Panjang jalan kondisi baik 691,910 705,44

Page 267: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 38

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

- Panjang jalan seluruhnya 1.270,00 1.271,00 dasar (terutama jalan, jembatan dan pengairan).

Tingginya Abrasi pantai sepanjang pesisir teluk tomini wilayah Parimo.

Belum meratanya pembangunan antar kecamtan.

Terbatasnya kapasitas fiskal daerah untuk pembiayaan infrastruktur yang maju

Panjang jalan dalam kondisi baik baru mencapai 29,47%

Belum optimalnya fungsi saluran drainase

Cakupan pelayanan air limbah belum optimal

Anggaran

cakupan pelayanan air limbah Penyediaan RTH Publik Penyediaan Kajian tentang RTBL

3.2 Luas Irigasi Kabupaten dalam Kondisi Baik

6.418 8.262

3.2.1 Luas irigasi Kabupaten 9.587 9.587

3.2.2 Luas lahan budidaya pertanian

103,438 103,438

3.3 Panjang jalan dilalui Roda 4 1,356.98 1,356.98

Bapelitbangda (Sapras), Dinas PU, Penataan Ruang dan Pertanahan

3.3.1 Jumlah panjang jalan (KM) 1,464.53 1270,00

3.4

Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (mimal dilalui roda 4)

1,356.98 1356.98*

3.4.1

Jumlah kawasan permukiman penduduk yang belum dilalui kenderaan roda 4

9.855 9.855*

3.5 Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam )

340.99 340,99

3.5.1 Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik 340.99 374,26

3.5.2 Panjang seluruh jalan kabupaten di daerah 1,464.53 1270,00

Page 268: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 39

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

tersebut Kecamatan terbatas di dalam mendukung pembnagunan infrastruktur maju

Belum optimalnya fungsi jaringan irigasi

3.6.2 Panjang seluruh sempadan sungai kabupaten (KM)

2.867 2867*

3.7 Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik

Bapelitbangda (Sapras), Dinas

Tanaman Pangan, Holti &

Perkebunan, Dinas PU,

Penataan ruang dan pertanahan

3.7.1 Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik

6.418 8.262

3.7.2 Luas irigasi Kabupaten 9.587 9.587

4 Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

4.1 Rumah tangga pengguna air bersih

61% 70% Rumah layak huni

tahun 2017 sebesar 49,74%

Sanitasi layak baru mencapai 51,73%

Belum optimalnya penataan kawasan permukiman

Masih adanya rumah tinggal yang belum bersanitasi

Masih terdapat

Peningkatan penataan kawasan permukiman Peningkatan rumah tinggal yang bersanitasi Penataan kawasan kumuh Penyediaan rumah layak huni

Bapelitbangda (Sapras), Dinas Perumahan dan

Kawasan Permukiman,

Dinas PU, Penataan Ruang dan Pertanahan

4.2 Rumah tangga pengguna listrik

90,04 89,43

4.2.1 Jumlah rumah tangga pengguna listrik

95.000 18.321

4.3 Rumah tangga ber-Sanitasi

50% 52%

4.4 Rasio tempat ibadah per satuan penduduk

2,87 2,87*

4.4.1 Jumlah tempat ibadah 1.339 1339*

4.5 Persentase rumah tinggal bersanitasi

50% 52% Bapelitbangda (Sapras), Dinas

Page 269: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 40

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

4.5.1 Jumlah Rumah Tanggga Ber-sanitasi

53.062 54.892 kawasan kumuh belum tertata

Belum optimalnya penyediaan rumah layak huni

Belum optimalnya penataan kawasan permukiman.

Masih terdapat kawasan kumuh belum tertata.

Belum optimalnya penyediaan rumah layak huni.

Perumahan dan Kawasan

Permukiman

4.5.2 Jumlah Seluruh Rumah Tanggga

106.395 106.395

4.7 Rasio rumah layak huni 49,74 20,17

5. Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat

5.1 Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk

2,78 2,78 Jumlah Sat Pol PP

sebanyak 132 Orang

Ratio Satuan Pol PP per 10.000 penduduk baru mencapai 2,78 dan belum sebanding dengan luas wilayah Kabupaten Parigi Moutong

Penegakan dan peningkatan

mengoptimalkan peran serta ormas atau LSM dalam peningkatan wawasan kebangsaan di masyarakat.

Masih tingginya kasus pelanggaran perda oleh

Bapelitbangda (Sosbud), Satpol

PP, Badan Kesatuan Bangsa,

5.1.1 Jumlah polisi pamong praja

135 132

5.2 Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk

2,89 0

5.3 Penegakan PERDA 0 0

5.5 Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten Bapelitbangda (Sapras), Badan

Penanggula-ngan Bencana, Dinas

5.1 Jumlah mobil pemadam kebakaran 2 2

Page 270: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 41

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

kesadaran hukum masyarakat masih perlu ditingkatkan dan belum sebanding dengan luas wilayah Kabupaten Parigi Moutong

Kemampuan manajemen dan finansial organisasi kemasyaraka-tan dan partai politik terbatas

Masih tingginya kejadian kriminal di wilayah Kabupaten Parigi Moutong

masyarakat PU, Penataan Ruang dan Pertanahan

5.2 Kegiatan pembinaan politik daerah

1 4 Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik

6 Sosial Bapelitbangda

(Sosbud), Dinas Sosial

Page 271: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 42

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

6.1 Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi

9 11

Jumlah keluarga Prasejahtera dan Keluarga Sejahtera I masih sangat besar.

Masih Banyaknya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang belum tertangani

Banyaknya Jumlah Lansia yang tidak tertangani

Jumlah peserta Program Keluarga Harapan (PKH) semakin meningkat

Terbatasnya jumlah tenaga pendamping PKH

KAT sulit diselesaikan karena faktor budaya yang sulit diubah

Peningkatan penanganan PMKS

Peningkatan partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam penanganan masalah kerawanan sosial

6.2 PMKS yg memperoleh bantuan social

0,38 0,38

6.2.1 Jumlah PMKS yang diberikan bantuan 52.282 52.282

Page 272: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 43

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

URUSAN PEMERINTAHAN YANG TIDAK BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR

1 Tenaga Kerja

1.1 Angka partisipasi angkatan kerja

70,21 70,21 Lapangan kerja

yang tersedia masih terbatas

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 2,66% relatif baik, namun masih perlu ditingkatkan penanganan

SDM belum sesuai dengan perkembangan pasar kerja

Pengawasan dan Perlindungan tenaga kerja belum optimal.

Tidak tersedianya sekolah vokasi yang mendukung SDM Industri pangan

Pendampingan dan pemberdayaan wirausaha baru

Penyediaan Lapangan Kerja Peningkatan SDMtenaga Kerja Peningkatan pengawasan dan perlindungan tenaga kerja

Bapelitbangda (Ekonomi), Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi

1.1.1 Angkatan kerja 15 tahun keatas

225.000 225.029

1.1.2 Jumlah penduduk usia 15 tahun keatas

331.542 332.798

1.2.2 Jumlah perusahaan 275 275

1.3 Tingkat partisipasi angkatan kerja

70,21 70,2

1.3.1 Jumlah penduduk angkatan kerja

225,030 225,030

1.3.2 Jumlah penduduk usia kerja (15-64 tahun)

309.687 310.732

1.4 Pencari kerja yang ditempatkan

492 855

1.5 Tingkat pengangguran terbuka (TPT)

2,27 2,66

1.6.2 Jumlah perusahaan diwilayah Kabupaten pada tahun n

275 296

Page 273: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 44

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

perlu ditingkatkan

2 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

2.1 Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

27,75% 27,75% Rendahnya

persentase perempuan dilembaga Legislatif

Rendahnya komitmen perusahaan dalam menerapkan hak perlindungan perempuan

Partisipasi angkatan kerja perempuan masih belum optimal.

Terbatasnya pemahaman masyarakat terhadap hak-hak perempuan, anak serta pemberdayaan gender

Belum optimalnya pencegahan &

Peningkatan partisipasi angkatan kerja perempuan Peningkatan pemahaman masyarakat terhadap hak-hak perempuan, anak serta pemberdayaan gender Peningkatan pencegahan dan penanganan kasus kekeran terhadap perempuan dan anak

Bapelitbangda (Sosbud), Dinas Pemberdayaan

Perempuan, Perlindungan

anak, Pengendalian

Penduduk dan KB

2.1.1 Pekerja perempuan dilembaga pemerintah

3.621 3.621

2.1.2 Jumlah pekerja perempuan

76.316 76.412

2.3 Rasio KDRT 0,02 0,02

2.3.2 Jumlah rumah tangga 5.457 5.457

2.5 Partisipasi angkatan kerja perempuan

50,71 49,05

2.5.1 Jumlah partisipasi angkatan kerja perempuan

76.316 76.412

2.5.2 jumlah angkatan kerja perempuan

79.138 79.927

Page 274: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 45

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

2.6

Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan

24 26

penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak

3 Pangan

Bapelitbangda (Ekonomi), Dinas

Ketahanan Pangan

3.1 Regulasi ketahanan pangan

2 2 Masih adanya

wilayah rawan pangan

Laju alih fungsi lahan pertanian tanaman pangan cukup tinggi

Jaminan ketersediaan pangan daerah dan kestabilan harga

Peningkatan ketahanan pangan Daerah, akses rumah tangga terhadap pangan. Peningkatan Sarana dan Prasarana produksi Tanaman pangan, holtikultura, Perikanan dan Perkebunan.

3.2 Ketersediaan pangan utama

70 70

3.3 Skor Pola Pangan Harapan (PPH)

85,68 86,8

4 Pertanahan

4.1 Penyelesaian kasus tanah Negara

24 Konflik

24 Konflik

Bapelitbangda

(Sapras), Dinas

Page 275: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 46

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

4.1.1 Jumlah kasus yang diselesaikan

4 Konflik 6 Konflik Pekerjaan

Umum, Penatan Ruang dan Pertanahan 4.1.2 Jumlah kasus yang

terdaftar 24

Konflik 24

Konflik

5 Lingkungan Hidup

5.1 Persentase penanganan sampah

8,00 0 Ancaman

kerusakan lingkungan hidup oleh berbagai aktivitas dan alih fungsi lahan masih cukup tinggi.

Tipologi wilayah Parimo sangat rentan bencana alam (gempa, banjir dan longsor)

Aktivitas deforestasi sangat tinggi

Luas lahan kering meningkat.

Daya Dukung dan Daya Tamping Lingkungan Hidup (DD & DT LH) semakin menurun

Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap perlindu-ngan dan pelestarian lingkungan hidup.

Peranserta masyarakat dalam pengelolaan sampah perlu dioptimal

Bapelitbangda (Sapras), Dinas

Lingkungan Hidup, Dinas

Perumahan dan Permukiman,

Dinas PU, Penataan Ruang dan Pertanahan

5.1.1 Volume sampah yang ditangani

315 354

5.1.2 Volume produksi sampah 315 354

5.2 Persentase Penduduk berakses air minum

95,56 97

5.2.1 Penduduk berakses air minum

65.429 74.189

5.3 Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk

36 54

Page 276: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 47

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

6 Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil

6.1 Persentase penduduk berKTP 85,08 86

Pelayanan administrasi kependudu-kan ditingkat kecamatan dan desa belum memuskan.

Tenaga operator e-KTP dan layanan kependudu-kan lainya di kecamatan dan desa terbatas

Sarana dan prasarana penyele-nggaraan layanan kependudu-kan belum sampai di tingkat desa.

Jaringan Online utk penerapan layanan adm kependudu-kan masih terbatas.

Pelayanan e-KTP

Peningkatan kepemilikan dokumen Kependudukan Peningkatan pelayanan administrasi kependudu-kan

Bapelitbangda (Sosbud), Dinas Kependdkan dan

catatan Sipil, Dinas PP, PA, Pengendalian

Penduduk dan KB

6.2 Persentase bayi berakte kelahiran 58 71

6.2.1 Persentase penduduk ber KK

85,16 98,03

6.3 Persentase pasangan berakte nikah

70 85

6.5 Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk

50 65

6.6 Ketersediaan database kependudukan skala Kabupaten

Ada ada

6.7 Penerapan KTP Nasional berbasis NIK

Ada ada

Page 277: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 48

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

dan administrasi kependudu-kan belum memuaskan

8 Pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana

8.1 Rata-rata jumlah anak per keluarga

3 4 Upaya menekan

laju pertumbuhan penduduk masih perlu ditingkatkan.

Anggaran pengendalian penduduk dan KB terbatas.

Upaya mempersiapkan masyarakat menghadapi bonus demografi belum maksimal

Masih tingginya peluang perkawinan usia muda/ remaja

Kurangnya tenaga penyuluh KB

optimalnya upaya pengendalian penduduk dan pelayanan KB guna mewujudkan keluarga sejahtera. Pelaksanaan Sosialisasi mengenai perkawinan usia muda Peningkatan penggunaan akseptor KB bagi pasangan usia subur Penambahan tenaga penyuluh KB

8.1.1 Jumlah Anak (0-14 Thn) 140.135 141.541

8.1.2 Jumlah Keluarga 114,629 114,629

8.2 Rasio akseptor KB 0,29 0,16

8.2.1 Persentase akseptor KB 16,59 16,50

8.2.2 Jumlah pasangan usia subur

8.105 94.679

8.3 Cakupan peserta KB aktif 83.341 77.445

8.3.1 Jumlah peserta program KB aktif

75.810 6387

8.3.2 Jumlah pasangan usia subur

8.105 94679

8.4 Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I

48,65 53,91

8.4.1 Jumlah keluarga pra sejahtera dan sejahtera I

55,764 52,764

9 Perhubungan Bappelitbangda

Page 278: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 49

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

(Sapras), Dinas

Perhubungan

9.1 Jumlah arus penumpang angkutan umum

Belum

terwujudnya fasilitas dermaga kecil/tambatan perahu yang aman dan nyaman

Terminal Toboli tidak berfungsi secara optimal

Fasilitas keselamatan lalu lintas jalan berupa rambu, pagar pengaman dan marka jalan masih kurang.

Optimalisasi pemanfaatan terminal Toboli oleh jasa angkutan umum di seluruh kecamatan dan antar kabupaten,

Belum adanya sistem angkutan

Penyediaan sistem angkutan umum publik dalam kota dan perdesaan yang terpadu dan nyaman

Peningkatan status pelabuhan Parigi, Tinombo dan pelabuhan lainnya.

Penyediaan Fasilitas keselamatan lalu lintas jalan.

Penyediaan fasilitas dermaga kecil/tambata

9.1.1

Jumlah arus penumpang angkutan umum yang masuk daerah selama 1 (satu) tahun

88.648 94.068

Jumlah arus penumpang angkutan umum yang keluar daerah selama 1 (satu) tahun

94.524 1.663

9.3 Jumlah uji kir angkutan umum

1900 1900

9.3.1 Jumlah kenderaan bermotor wajib uji

986 986

9.4 Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis

9.4.1 Pelabuhan Laut 3 4

9.4.3 Terminas Bis 9 9

9.5 Angkutan darat 9 9

9.5.1 Jumlah angkutan darat 986 986

9.6 Kepemilikan KIR angkutan umum

61 61

Page 279: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 50

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

9.6.1 Jumlah angkutan umum yang tidak memiliki KIR pada tahun n

23 23 umum publik dalam kota dan perdesaan yang terpadu dan nyaman

n perahu yang aman dan nyaman.

Peningkatan pemanfaatan terminal oleh jasa angkutan umum di seluruh kecamatan

9.6.2 Jumlah angkutan umum pada tahun n

39 39

9.7 Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR)

20 menit 20 menit

9.8 Biaya pengujian kelayakan angkutan umum 56.000 56.000

9.8.1 Mobil Penumpang Umum 39 39

9.9 Pemasangan Rambu-rambu

0,1 0,1

10 Komunikasi dan Informatika

10.1 Jumlah jaringan komunikasi

Keterbukaan

informasi publik belum di laksanakan.

Integrasi e-Planning dan e-Budgeting belum berjalan

Mekanisme chek and balances di kalangan media massa (media cetak, media

Pelaksanaan keterbukaan informasi publik

Pelaksanaan Mekanisme chek and balances di kalangan pers

Perluasan jangkauan sarana dan Prasarana ke Daerah

Bappelitbangda (Sapras),

Dinas Komunikasi dan

Informatika 10.5

Web site milik pemerintah daerah

2 2

Page 280: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 51

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

elektronik dan media sosial).

Ketersediaan jaringan komunikasi dan informatika berteknologi maju dan modern.

terpencil dan pedesaan Kabupaten Parigi Moutong utamanya Telekomuni-kasi

10.7 Persentase Jangkauan Jaringan Komunikasi ke seluruh wilayah

56% 65%

10.8 Jumlah wilayah Hotspot Area

5 7

11 Koperasi Usaha Kecil dan Menengah

11.1 Persentase koperasi aktif 95% 100% Rendahnya jumlah koperasi aktif,

Pembinaan manajemen perkoperasian dan UMKM belum optimal.

Anggaran terbatas didalam pemberdayaan koperasi dan UMKM.

Akses

Peningkatan koperasi aktif

Pelaksanaan Pembinaan manajemen perkoperasian dan UMKM

Kemudahan Akses permodalan koperasi dan UMKM

Bappelitbangda (Ekonomi),

Dinas Koperasi dan UKM

11.1.1 Jumlah koperasi aktif 213 209

11.1.2 Jumlah seluruh koperasi 202 209

11.4.3 Pameran/expo 1 1

Page 281: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 52

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

permodalan koperasi dan UMKM masih terbatas.

Kontribusi retribusi Pasar tradisonal terhadap PAD masih rendah.

Relokasi Pasar Kota Parigi belum berjalan dengan baik.

Tatakelola pasar masih perlu ditingkatkan

12 Penanaman Modal

12.2 Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA)

14,529 0

Bappelitbangda (Ekonomi),

Dinas Penanaman

Modal dan PTSP

12.3.1 Jumlah tenaga kerja bekerja pada perusahaan

225 143

12.3.2 PMA/PMDN jumlah seluruh PMA/PMDN

23,688 0

13 Kepemudaan dan Olahraga

13.1 Jumlah organisasi pemuda

17 17 Sarana dan

prasarana olah Penyediaan

Sarana dan Bappelitbangda

(Sapras),

Page 282: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 53

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

13.2 Jumlah organisasi olahraga

151 151 raga terbatas.

Pembinaan & pengembangan kepemudaan dan olahraga di daerah sangat terbatas.

Partisipasi masyarakat dalam pembinaan olah raga masih sangat rendah.

Pembiayaan pembinaan kepemudaan dan olah raga terbatas.

Kurangnya event/ kompetisi yang teratur dan reguler

prasarana olah raga

Peningkatan Pembinaan dan penge-mbangan kepemudaan dan olahraga di daerah

Peningkatan Partisipasi masyarakat dalam pembinaan olah raga

Penyediaan Pembiayaan pembinaan kepemudaan dan olah raga

Pelaksanaan event/kom-petisi yang teratur dan regular

Dinas Pemuda, Olahraga dan

Pariwisata 13.6 Lapangan olahraga 497 497

13.6.1 Jumlah lapangan olahraga di Kabupaten

497 497

14 Statistik

14.1 Buku ”kabupaten dalam angka” Ada Ada

Belum optimalnya dukungan PD

Optimalisasi dukungan PD

Bappelitbangda (Makro), Dinas

Page 283: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 54

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

14.2 Buku ”PDRB kabupaten” Ada Ada

dalam penyediaan data statistik

Masih banyak jenis data statistik yang belum tersedia sesuai dengan kebutuhan daerah

dalam penyediaan data statistik

Penyediaan jenis data statistik sesuai kebutuhan masyarakat pengguna data

Komunikasi dan Informatika

16 Kebudayaan

16.1 Penyelenggaraan festival seni dan budaya

3 3 Rendahnya

apresiasi masyarakat dalam mengangkat dan menjaga nilai-nilai kebudayaan daerah.

Pemeliharaan terhadap peninggalan sejarah (cagar budaya) dan artefak daerah) belum optimal.

Pemberian penghargaan bagi masyarakat/ kelompok yang menjaga nilai-nilai kebudayaan daerah.

Penyediaan akses informasi tentang kebudayaan

Bappelitbangda (Sosbud),

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

16.2 Sarana penyelenggaraan seni dan budaya

28 28

16.3 Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan

20 20

16.3.1 Jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan

20 20

16.3.2 Total benda, situs & Kawasan yang dimiliki daerah

20 20

Page 284: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 55

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

Penyelenggaran Festival Teluk Tomini dan aktifitas lainnya sebagai promosi budaya dan kesenian daerah Parimo masih perlu ditingkatkan

daerah

17 Perpustakaan

Bappelitbangda (Sosbud),

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

17.1 Jumlah perpustakaan 859 859 Keterbatasan

sarana dan prasarana perpustakaan daerah

Koleksi buku di perpustakaan terbatas

Minat baca masyarakat rendah

Kebijakan untuk mendukung gerakan gemar membaca

Penyediaan sarana dan prasarana perpusta-kaan daerah

Penamba-han Koleksi buku di perpusta-kaan

Peningkatan Minat baca masyarakat

Pelaksanaan Kebijakan gerakan

17.2 Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun

37.639 26.111

17.3 Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah

5.198 1.360

17.3.1 Jumlah koleksi judul buku yang tersedia diperpustakaan daerah

5.198 1.360

Page 285: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 56

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

Masih belum optimalnya penggunaan perpustakaan daerah oleh masyarakat umum

gemar membaca

Optimalisasi penggunaan perpusta-kaan daerah

18 Kearsipan

18.1 Pengelolaan arsip secara baku

5 5 Keterbatasan

sarana prasarana kerasipan daerah

Layanan informasi kerasipan Tenaga arsiparis terbatas.

Penyediaan sarana prasarana kerasipan daerah

Penyediaan Layanan informasi kerasipan

Penambahan Tenaga arsip.

18.1.1 Jumlah OPD yang telah menerapkan arsip secara baku

56 56

URUSAN PILIHAN

1 Kelautan dan Perikanan

Bappelitbangda (Ekonomi),

Dinas Kelautan dan Perikanan

1.1 Produksi perikanan (Ton) 47.846 48.290 Penggunaan teknologi oleh

Peningkatan penggunaan

Page 286: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 57

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

1.3 Produksi perikanan laut 23,630 23,630 nelayan perikanan tangkap maupun budidaya yang masih sangat sederhana dan tradisional

Masih tingginya harga pakan ikan dan biaya operasional yang berakibat pada produktifitas yang rendah

Rendahnya akses permodalan bagi kelompok nelayan dan pembudidaya ikan.

Terbatasnya sarana dan prasarana produksi budidaya ikan

Belum adanya program budidaya ikan berkembang.

Teknologi pengolahan ikan bagi nelayan dan

teknologi bagi nelayan perikanan tangkap maupun budidaya

Penyediaan pakan ikan yang terjangkau

Kemudahan akses permodalan bagi kelompok nelayan dan pembudi-daya ikan

Penyediaan sarana dan prasarana produksi budidaya ikan

Pelaksanaan program pencetakkan kolam budidaya ikan

Sosialisasi pengenalan

1.4 Produksi perikanan umum 24.178 24.315

1.5 Produksi perikanan budidaya

23.698 23.975

Page 287: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 58

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

petani budidaya ikan

Armada kapal penangkap ikan masih didominasi oleh kapal penangkap skala kecil.

Keterbatasan infrastruktur perikanan budidaya tangkap dan pengolahan hasil kelautan dan perikanan (alat tangkap, BBM, sistem rantai dingin, pelabuhan perikanan).

Terbatasnya modal dan bantuan peralatan perikanan pada nelayan.

teknologi pengolahan ikan bagi nelayan dan petani budidaya ikan

2 Pariwisata Bappelitbangda

(Ekonomi), Dinas Pariwisata

2.1 Kunjungan wisata 274.987 287.343 Optimalisasi

Page 288: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 59

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

2.2.1 Jumlah seluruh kunjungan wisata

274.987 287,383 pengelolaan objek wisata

Penyediaan Akses dan fasilitas objek wisata

Peningkatan promosi pariwisata daerah

Penataan kelembagaan pengelolaan usaha wisata

Peningkatan kapasitas SDM Pariwisata

2.2 Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB

0,70 0,72

3 Pertanian

3.1 Tanaman Pangan dan Holtikultura

Kurang optimal pemanfaatan lahan pertanian, hortikultura dan perkebunan.

Produktivitas Pertanian cendrung menurun.

Penerapan teknologi dalam sistem bercocok tanam

Peningkatan Produktivitas hasil tanam

Penyediaan

Bappelitbangda (Ekonomi),

Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan

3.1.1 Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar

52,067 52,067

3.1.2 Produksi tanaman padi/bahan pangan utama lokal lainnya (ton)

283,503 283,503

3.1.3 Luas areal tanaman 52,067 51.515,4

Page 289: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 60

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

padi/bahan pangan utama lokal lainnya (ha)

Penyediaan benih dan pupuk belum memenuhi prinsip 5T (tepat waktu, tepat jenis, tepat jumlah, tepat tempat dan tepat harga)

Belum optimalnya dukungan sarana produksi pertanian (alat mesin pertanian)

Infrastruktur pertanian masih perlu ditingkatkan.

Pada umumnya petani masih menerapkan teknologi sederhana dalam sistem bercocok tanam.

Teknologi pasca panen yang tidak optimal.

Belum optimalnya

jaminan ketersediaan pupuk

Optimalisasi teknologi pasca panen

Pelaksanaan pembentu-kan institusi usaha agribisnis bagi kelompok tani

Peningkatan kapasitas irigasi

Pengembangan pembibitan ternak melalui pengadaan bahan inseminasi buatan (IB)

Jaminan bagi petani ternak mengenai ketersediaan dan

3.2 Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap PDRB

43.17 42,69

3.2.1 Jumlah kontribusi PDRB dari sektor pertanian/perkebunan

6.181.622

-

3.2.2 Jumlah PDRB 14.318.0

48 15,921,8

46.91

3.3 Luas Panen dan produksi Sayur-sayuran

52,191 2166

3.3.2 Produksi tanaman sayur-sayuran (ton)

51,447 1218,11

3.3.3 Luas Panen tanaman sayur-sayuran

744 0

3.5 Luas panen dan produksi tanaman buah-buahan

7299,4

3.5.2 Produksi tanaman Buah-buahan (ton)

210,432 1435,09

3.5.3 Luas panen tanaman buah-buahan (ha)

103,314 0

3.6 Kontribusi sektor perkebunan (tanaman keras) terhadap PDRB

15,74 0

3.7 Populasi ternak besar dan 96,445 101,001 Bappelitbangda

Page 290: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 61

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

kecil (ekor) fungsi jaringan irigasi

Irigasi yang relatif menurun kapasitasnya

Kurangnya akses terhadap informasi pasar, sumber permodalan, teknologi, sarana dan prasarana pertanian/per-kebunan.

kestabilan harga pakan ternak

Penyediaan usaha atau unit pembibitan ternak di Kabupaten Parigi Moutong

(Ekonomi), Dinas Peternakan

dan Kesehatan Hewan

3.7.1 Populasi ternak besar (ekor)

28,705 30,733

a. Sapi 28,522 30.672

3.7.2 Populasi ternak kecil (ekor)

67,740 70,268

a. Kambing 37,590 38.906

b. Babi 30,150 31.362

3.7.3 Populasi unggas (ekor)

a. Ayam Ras 491,306 18.898

b. Ayam Buras 531,130 590.192

c. Itik 42,198 42.991

4 Perdagangan

4.1 Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB

16,93 16,98 Kontribusi

kategori-kategori pada sektor perdagangan dan jasa-jasa belum dioptimalkan

Pembangu-nan sarana prasarana perdagangan

Peningkatan rasa aman di pasar bagi pedagang maupun konsumen

Bappelitbangda (Ekonomi),

Dinas Perindustrian

dan Perdagangan

4.1.1 Jumlah kontribusi PDRB dari sektor perdagangan

2,423,765.69

2,703,700.08

4.1.2 jumlah PDRB 14,318,04

8.3 15,921,84

6.91

4.2 Ekspor Bersih Perdagangan

0 0

Page 291: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 62

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

5 Kehutanan

5.2.2 Luas kawasan hutan 918,511 0 Kewenangan Provinsi

Koordinasi Bappelitbangda

(Sapras), Dinas

Lingkungan Hidup, Dinas PU, Penataan Ruang dan Pertanahan

5.3 Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB

2,19 2,19

5.3.1 Jumlah kontribusi PDRB dari sektor kehutanan

2.25 0

5.3.2 Jumlah PDRB 14,318,04

8.3 15,921,84

6.91

6 Energi dan Sumber Daya Mineral

6.1 Pertambangan tanpa ijin 17.24 0 . Fasilitasi Pembangu-nan dan Pengemba-ngan Ketenagalis-trikan untuk Sektor Energi baru dan terbarukan

Pengembangan Energi Alternatif

Kewenangan Provinsi

Koordinasi Bappelitbangda

(Sapras & ekonomi), Dinas PU,

Penataan Ruang dan Pertanahan,

Bagian Perekonomian

6.2 Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB

4,52 5,11

6.2.1 Jumlah kontribusi PDRB dari sektor pertambangan

713.493 813,858

6.2.2 Jumlah PDRB 14,318,04

8.3 15,921,84

6.91

7 Perindustrian

Page 292: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 63

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

7.1 Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB

2,42 2,43

Masih kurangnya sentra usaha/produk ekonomi local serta Akses permodalan dan pasar Industri Kecil Menengah (IKM) masih terbatas.

Peningkatan jangkauan pembinaan bagi pelaku IKM

Bantuan sapras IKM

Peningka-tan Pemasaran melalui kerjadsama Platform Digital (Online)

Pelaksana-an upaya penciptaan iklim industri yang menarik investasi masuk ke daerah.

Pembangu-nan infrastruktur Sentra IKM Avolua

Bappelitbangda (Ekonomi),

Dinas Perindustrian

dan Perdagangan

7.1.1 Jumlah kontribusi PDRB dari sektor industry

346.554 386,542

7.1.2 Jumlah PDRB 14.318.048

14.318.048

Fungsi Pendukung/Penunjang Pemerintahan

Page 293: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 64

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

1 Fungsi penunjang Perencanaan

1.1

Jumlah dokumen perencanaan yg telah ditetapkan dgn PERDA/PERKADA

4 6

Peningka-tan SDM aparatur Perencana

Peningka-tan kapasitas perencana-an kelembagaan

Dukungan sarana dan prasarana terhadap kegiatan perenca-naan pembangu-nan daerah

Peningkatan koordinasi perencanaan

Bappelitbangda, Bagian Hukum &

Sekwan

1.2 Jumlah Aplikasi Perencanaan dan monitoring

ada ada

Badan Perencanaan

Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan

Daerah (Bappelit-bangda)

1.3 Persentase ketersediaan data Perencanaan Pembangunan Daerah

ada ada

1.4 Persentase Penerapan inovasi dalam proses perencanaan

56,00 63,00

1.5

Persentase ketepatan waktu penyusunan dokumen perencanaan pembangunan sesuai siklus perencanaan

75,00 85,00

1.6

Persentase usulan masyarakat termuat dalam dokumen perencanaan

45,00 65,00

1.7 Persentase usulan hasil reses DPRD yang termuat dalam dokumen

70 85

Page 294: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 65

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2016

Capaianm Pembangunan s/d

2017

Interpretasi Belum

Tercapai (<)Sesuai (=) Melampaui

(>)

Permasalahan Faktor-Faktor

Penentu Keberhasilan

OPD Penanggung

Jawab

perencanaan

1.8

Persentase usulan masyarakat yang termuat dalam dokumen anggaran (APBD maks. 40%)

30 35

1.9 Jumlah hasil penelitian dan pengembangan yang dimanfaatkan

35 55

2 Fungsi penunjang Pengawasan

2.3 Persentase penyimpangan yang ditindaklanjuti tepat waktu

55,0 58,0

3 Fungsi penunjang Keuangan

3.1 Opini BPK atas LKPD WDP WDP

5 Fungsi Pengawasan Pembangunan Kurangnya dukungan sumber daya manusia aparatur dan kurangnya dukungan sumber daya finansial dalam melakukan operasionalisasi kelembagaan Inspektorat.

Bapelitbangda

(Sosbud), Inspektorat

Daerah

5.1 Jumlah Penyimpangan yang diperbaiki

100%

5.2 Pembinaan dan masukan terhadap keberlangsungan program Pemerintah

100%

Page 295: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 66

4.3 ISU-ISU STRATEGIS Isu-isu strategis dapat berasal dari permasalahan pembangunan

yang dianggap paling prioritas untuk diselesaikan maupun isu dari dunia internasional, nasional maupun regional. Sesuai isu-isu strategis yang telah dihasilkan dalam tahap perumusan. Isu strategis dirumuskan dengan memperhatikan identifikasi permasalahan Kabupaten Parigi Moutong, isu internasional serta penelaahan kebijakan pembangunan, nasional dan daerah lain berdekatan dengan Kabupaten Parigi Moutong. Isu strategis merupakan dasar dalam perumusan visi dan misi pembangunan Kabupaten Parigi Moutong untuk 5 (lima) tahun ke depan. Isu strategis diidentifikasi dari berbagai sumber, yaitu: 1. Permasalahan pembangunan Kabupaten Parigi Moutong secara

makro maupun terkait dengan capaian indikator kinerja pembangunan;

2. Dinamika internasional, nasional dan regional yang mempengaruhi pembangunan Kabupaten Parigi Moutong;

3. Kebijakan pembangunan daerah sekitar yang berkaitan dan mempengaruhi pembangunan Kabupaten Parigi Moutong;

4. Isu strategis dari kebijakan pembangunan Kabupaten Parigi Moutong yang bersumber dari RPJPD Kabupaten Parigi Moutong;

5. Isu strategis daerah Lain khususnya Kabupaten/Kota yang berbatasan langsung atau berdekatan dengan wilayah Kabupaten Parigi Moutong;

6. Hasil KLHS RPJMD Kabupaten Parigi Moutong. 4.3.1. Isu Strategis Internasional 4.3.1.1 Gejolak Perekonomian Global

Tahun 2018 merupakan tahun yang penuh tantangan. Perekonomian global tumbuh tidak merata dan penuh ketidakpastian. Kondisi ini kemungkinan masih akan berlanjut pada tahun 2019-2020 dan tahun berikutnya. Setidaknya ada 3 (tiga) hal penting yang perlu kita cermati.

Pertama, pertumbuhan ekonomi dunia yang pada tahun 2018 diperkirakan sekitar 3,73% kemungkinan akan melandai ke 3,70% pada 2019 dan tahun 2020. Ekonomi Amerika Serikat (AS) yang tahun ini tumbuh tinggi diprakirakan akan menurun pada 2019. Ekonomi Uni Eropa dan Tiongkok akan tumbuh melandai dari tahun 2018 ke 2019 (Tabel 1). Perkembangan tersebut mendorong volume perdagangan dan harga komoditas dunia yang tetap rendah, dan karenanya menjadi tantangan bagi upaya kita untuk menjadikan ekspor sebagai sumber pertumbuhan ekonomi nasional. Sementara itu,

Page 296: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 67

tekanan inflasi mulai tinggi di AS dan cenderung akan meningkat di Uni Eropa dan sejumlah negara lain.

Tabel 4.3

Pertumbuhan Ekonomi Global

Sumber: World Economic Outlook Database Oktober 2018. Keterangan: *proyeksi

Kedua, kenaikan suku bunga bank sentral AS, the Fed, akan

diikuti oleh normalisasi kebijakan moneter di Eropa dan sejumlah negara maju lainnya. Meningkatnya tekanan inflasi dan aktivitas ekonomi yang semakin kuat telah menyebabkan stance kebijakan moneter AS yang semakin ketat. Setelah menaikkan Fed-Fund Rate (FFR) yang akan sebanyak 4 (empat) kali sebesar 100 basis poin pada tahun ini, the Fed AS kemungkinan akan menaikkan lagi suku bunganya 3 (tiga) kali sebesar 75 basis point pada 2019. European Central Bank (ECB) yang mulai melakukan normalisasi kebijakan moneternya melalui pengurangan injeksi likuiditas ke pasar diprakirakan akan mulai memberikan sinyal arah kenaikan suku bunga pertengahan tahun 2019, meskipun realisasi kenaikannya mungkin baru akan terjadi pada akhir 2019 atau awal 2020. Arah kenaikan suku bunga di negara-negara maju tersebut memberikan tantangan bagi bank-bank sentral emerging markets, termasuk Indonesia, dalam merumuskan respons kebijakan moneternya untuk memperkuat ketahanan eksternal ekonominya dalam memitigasi dampak rambatan keuangan global.

Ketiga, ketidakpastian di pasar keuangan global mendorong tingginya premi risiko investasi ke negara emerging markets. Pada awal tahun 2018, Indonesia dikejutkan dengan munculnya ketegangan perdagangan yang dilancarkan oleh Pemerintah AS terhadap sejumlah negara, termasuk Kanada, Meksiko, Uni Eropa, dan Tiongkok. Hingga

Page 297: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 68

kini perundingan perdagangan antara AS dan Tiongkok masih berlangsung, dan kemungkinan masih akan berlanjut pada tahun 2019.

Krisis ekonomi yang terjadi di Argentina dan hampir terjadi di Turki semakin memperburuk persepsi risiko di pasar keuangan global, termasuk sentimen negatif ke sejumlah negara emerging markets. T'ingginya ketidakpastian di pasar keuangan global juga didorong oleh sejumlah risiko geopolitik, seperti keberlanjutan perundingan Brexit antara Inggris dan Uni Eropa, permasalahan ekonomi di Italia dan sejumlah perkembangan politik lainnya, yang perlu terus kita cermati ke depan.

Ketiga perkembangan global tersebut berdampak pada kuatnya mata uang dolar AS dan pembalikan modal asing dari negara emerging markets, termasuk Indonesia. Indeks mata uang dolar AS yang pada tahun 2017 meningkat ke 92,12 naik tajam pada tahun 2018 menjadi 96,84 dewasa ini. Suku bunga obligasi Pemerintah AS tenor 10 tahun meningkat dari 2,41% pada awal tahun 2018 menjadi 3,06% dewasa ini. Aliran modal asing ke emerging markets yang pada 2017 masuk sangat besar, yaitu 101,16 miliar dolar AS, turun tajam menjadi hanya sekitar 6,54 miliar dolar AS pada tahun 2018 (Grafik 2). Demikian pula untuk Indonesia, aliran investasi portofolio yang pada tahun 2017 masuk sangat besar hingga 24,7 miliar dolar AS kemudian mendadak keluar hingga Juni 2018.

Dengan langkah-langkah stabilisasi yang dilakukan Bank Indonesia bersama Pemerintah, aliran portofolio asing kemudian berangsur-angsur kembali masuk menjadi sekitar 7,6 miliar dolar AS untuk keseluruhan 2018. Kondisi perekonomian global yang masih tidak menentu tersebut semakin mempertegas perlunya sinergi untuk memperkuat ketahanan dalam menghadapi dampak rambatan global sambil menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Sumber: RKP 2018 Gambar 4.1

Pertumbuhan Ekonomi Negara Maju Dan Negara Berkembang tahun 2015-2017 (%)

Page 298: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 69

Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Indikator terkini ekonomi menunjukkan turunnya risiko “hard-landing” dari perekonomian RRT, seiring dengan kebijakan stimulus yang dilaksanakan oleh pemerintah RRT. Pada triwulan II tahun 2017, pertumbuhan ekonomi RRT tumbuh sebesar 6,9 persen, sama dengan pertumbuhan pada triwulan I tahun 2017 dan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi pada triwulan II tahun 2016 sebesar 6,7 persen. Peningkatan pertumbuhan ekonomi RRT didorong oleh peningkatan produksi dan ekspor dari sektor industri terutama industri baja. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga RRT juga masih kuat, 6,8 persen YoY, didukung oleh kondisi tingkat upah riil dan pasar tenaga kerja yang baik, serta masih tingginya pengeluaran pemerintah. Namun, tingginya tingkat utang, terutama utang perusahaan, dan ekspansi kredit yang masih cukup cepat, masih menjadi risiko yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi di tahun 2017. Pemerintah dan bank sentral RRT diperkirakan akan menerapkan kebijakan makroekonomi yang lebih ketat untuk mengurangi risiko tersebut, yang ditunjukkan oleh beberapa indikator yang mulai menunjukkan tanda-tanda pengetatan, di antaranya adalah harga properti yang mulai menurun. Dalam keseluruhan tahun 2017, pertumbuhan ekonomi RRT diperkirakan menjadi 6,7 persen.

Harga komoditas. Memasuki tahun 2018, perbaikan perekonomian global mulai memberikan dampak terhadap kenaikan harga komoditas. Namun, setelah sempat mengalami peningkatan, harga komoditas seperti minyak dunia dan batu bara menurun pada pertengahan tahun 2017 dan sampai pada akhir tahun 2018. Beberapa faktor yang mendorong menurunnya harga minyak dunia antara lain: (1) Tingginya ekspor dari negara-negara anggota OPEC terlepas dari keputusan untuk memotong produksi; (2) Tingginya persediaan (inventory) minyak mentah dunia; (3) Terus meningkatnya jumlah pengeboran shale oil di AS; (4) Meningkatnya produksi minyak dunia dari negara-negara Non OPEC; (5) Peningkatan produksi minyak di Libya.

4.3.1.2 Konstelasi Geo-politik Global

Konstelasi geo-politik global akan menjadi tantangan, khususnya bagi negara yang terbuka dan luas termasuk Indonesia. Amerika Serikat (AS) masih dominan menjadi kekuatan utama dunia. Upaya penyeimbangan kembali AS di kawasan Asia Pasifik (Rebalancing Asia Pacific) merupakan salah satu perkembangan geo-politik saat ini. Perluasan kekuatan pertahanan dan keamanan AS dilakukan dengan menggelar lebih banyak armada di Kawasan Asia Pasifik. Selain itu, AS

Page 299: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 70

juga memperkuat kerja sama militer dengan Australia, Jepang, Filipina, Korea Selatan, Singapura, India, Selandia Baru (New Zealand), Vietnam dan Indonesia; dan mengupayakan kerjasama militer dengan Tiongkok. Dalam membentuk aliansi kekuatan ekonomi, Amerika Serikat juga berperan dalam menggalang keikut sertaan negara-negara di kawasan Asia Pasifik untuk bergabung dalam Trans Pacific Partnership (TPP), meningkatkan bantuan luar negeri ke Asia Pasifik, serta meningkatkan volume perdagangan dengan negara di Asia Pasifik.

Eropa juga merupakan aktor besar yang dapat mempengaruhi percaturan politik global. Peran negara-negara Eropa dalam persoalan di Timur Tengah (Arab Spring), persoalan nuklir di Iran, dan penyelesaian sengketa di Kawasan Afrika sangatlah signifikan. Kekuatan baru Tiongkok (China) dengan pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduknya yang besar, serta peningkatan kekuatan militernya menandai peta politik ekonomi global dan regional. Tiongkok telah meluaskan pengaruhnya di Afrika dengan memasarkan produk-produknya dan melakukan pendekatan budaya antara lain seperti bahasa. Pengaruh Tiongkok terhadap masyarakat internasional semakin menguat dan diperkirakan akan tetap menguat dalam lima tahun ke depan. Amerika Serikat memiliki kepentingan untuk menyeimbangkan kebangkitan ekonomi dan militer Tiongkok melalui strategi diplomasi, kerja sama ekonomi, dan pertahanan dan keamanan. Perhatian yang besar dari Amerika Serikat terhadap persoalan Laut Tiongkok Selatan diidentifikasi sebagai salah satu strategi Amerika Serikat untuk mengimbangi kekuatan Tiongkok. Australia merupakan aktor yang semakin penting dalam peta politik di kawasan Pasifik Barat. Australia juga memiliki kekuatan seperti politik, ekonomi, militer dan teknologi sebagaimana negara-negara barat. Australia memposisikan Asia sebagai peluang pasar.

Konstelasi politik global ditandai pula dengan munculnya aktor non-negara yang memiliki kapasitas dan jejaring internasional. Terorisme global merupakan salah satu bentuk ancaman terhadap keamanan negara yang masih akan dihadapi. Perkembangan teknologi canggih dalam bidang informasi, komunikasi, bahan peledak (explosive) dan transportasi telah meningkatkan dampak dan keberhasilan aksi terorisme.

Page 300: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 71

4.3.1.3 Pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDG’s) Platform Millennium Development Goals (MDGs) resmi berakhir.

Selama 15 tahun pelaksanaan MDGs, Indonesia berhasil mencapai 49 dari 67 target indikator yang ditetapkan. Capaian tersebut menghasilkan perbaikan dan peningkatan taraf hidup yang signifikan di berbagai bidang pembangunan nasional. Berakhirnya MDGs pada 2015 merupakan awal bagi negara-negara di dunia untuk mulai merumuskan sebuah platform baru agar dapat melanjutkan cita-cita mulia dari MDGs. Pada 2 Agustus 2015, di Markas PBB, New York, secara aklamasi 193 negara anggota PBB mengadopsi dokumen yang berjudul Transforming Our World: The 2030 Agenda for Sustainable Development.

SDGs merupakan sebuah dokumen yang akan menjadi sebuah acuan dalam kerangka pembangunan dan perundingan negara-negara di dunia. SDGs dicetuskan untuk meneruskan dan memantapkan keberlanjutan MDGs. Ada banyak tujuan dari konsep SDGs. Namun ada tiga tujuan utama. Pertama, SDGs diharapkan bisa mengakhiri segala bentuk kemiskinan di semua negara manapun. Kedua, SDGs bertujuan mengakhiri segala bentuk kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan gizi dan mendorong pertanian secara berkelanjutan. Ketiga, target SDGs adalah menjamin adanya kehidupan yang sehat, serta mendorong kesejahteraan untuk semua orang di dunia pada semua usia.

SDGs memiliki 17 tujuan dengan 169 capaian yang terukur dan tenggat yang telah ditentukan oleh PBB sebagai agenda dunia pembangunan untuk kemaslahatan manusia dan planet bumi.Tujuan ini dicanangkan oleh bersama oleh negara-negara lintas pemerintahan pada resolusi PBB yang diterbitkan pada 21 Oktober 2015 sebagai ambisi pembangunan bersama hingga tahun 2030. Tujuan ini merupakan kelanjutan atau pengganti dari Tujuan Pembangunan

Milenium yang ditandatangani oleh pemimpin-pemimpin dari 189 negara sebagai Deklarasi Milenium di markas besar PBB pada tahun 2000 dan tidak berlaku lagi sejak akhir 2015.

SDGs memiliki 5 (lima) pondasi yaitu manusia, planet, kesejahteraan, perdamaian, dan kemitraan yang ingin mencapai tiga tujuan mulia di tahun 2030 berupa mengakhiri kemiskinan, mencapai kesetaraan dan mengatasi perubahan iklim. Untuk mencapai tiga tujuan mulia tersebut, disusunlah 17 Tujuan Global berikut ini.

Page 301: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 72

Gambar 4.2 17 Tujuan Pembangunan SDG’s

Konsep Pembangunan yang berkelanjutan ini memiliki aspek-aspek yang perlu diselesaikan secara bersama oleh dunia global antara lain: thriving lives and livehoods (kehidupan yang sehat dan layak), sustainable food security (keamanan dan ketahanan pangan), sustainable water (sumber air bersih), universal clean energy (energi yang aman), healthty and productive ecosystems (ekosistem yang produktif dan sehat), governance for sustainable Societies (kebijakan yang berpihak terhadap komunitas). Untuk mencapai tujuan SDGs tahun 2021 diperlukan koordinasi, kerjasama serta komitmen dari seluruh pemangku kepentingan terutama pemerintah dan masyarakat (nasional dan derah) untuk bersama-sama memastikan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai telah dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia dan Kabupaten Parigi Moutong pada khususnya.

Berbeda dengan MDGs, metode dan cara pelaksanaan SDGs menuntut partisipasi warga. Salah satu cara memastikan tercapainya seluruh tujuan dan target SDGs ialah dengan melibatkan kelompok-kelompok masyarakat sipil. Pemerintah bertanggung jawab membentuk kelembagaan panitia bersama atau sekretariat bersama untuk pembangunan berkelanjutan di Tanah Air. Di Indonesia sendiri, pelaksanaan agenda SDGs dibangun berdasarkan pengalaman pemerintah melaksanakan agenda MDGs. Indonesia sangat serius dalam upaya mencapai indikator-indikator SDGs. Hal ini dimulai dengan diintegrasikannya 169 indikator SDGs ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) 2020-2040 dan tersusunnya Rencana Aksi Nasional Tujuan Pembangunan berkelanjutan (RAN-TPB).

Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, menunjukkan konsistensi pemerintah untuk melembagakan agenda SDGs ke dalam program pembangunan nasional. Perpres tersebut menekankan

Page 302: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 73

keterlibatan seluruh pemangku kepentingan, melalui empat platform partisipasi, yaitu pemerintah dan parlemen, filantropi dan bisnis, ormas, akademisi dan pakar dalam rangka menyukseskan pelaksanaan agenda SDGs.

Perpres tersebut juga menjadi legitimasi dan dasar hukum bagi pelasakanaan agenda SDGs di Indonesia ke depannya. Pelaksanaan SDGs berarti juga melaksanakan tujuan pembangunan nasional dan menjaga peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkesinambungan. Ia juga menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang inklusif, serta terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Bagi Indonesia, SDGs tidak hanya relevan bagi komitmen global, tapi juga merupakan panduan untuk menjadi negara maju. Hal ini juga menunjukkan pemerintah mengambil tanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan agenda MDGs di Indonesia.

Provinsi Sulawesi Tengah dan Kabupaten Parigi Moutong, menjadikan pencapaian tujuan SDGs sebagai salah satu tantangan yang harus dijawab dengan kerja keras seluruh unsur pemerintah, legislatif dan masyarakat. Beberapa indikator yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah Kabupaten Parigi Moutong guna mendukung Pencapaian RAD SDGs Provinsi Sulawesi Tengah. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah merampungkan penyusun Rencana RAD-TPB dengan ditunjang oleh Kabupaten/Kota.

4.3.1.4 Ancaman Global Terhadap Krisis Pangan

Pertumbuhan penduduk dunia yang semakin pesat yang diikuti oleh semakin besarnya alih fungsi lahan pertanian ke non-pertanian telah berdampak pada semakin terbatasnya ketersediaan pangan dunia, sehingga perlu upaya-upaya yang berkelanjutan untuk memperbaiki struktur produksi pangan yang diikuti dengan menekan laju pertumbuhan penduduk (population growth). Setelah dihantam resesi keuangan (financial recession), dunia kini harus waspada terhadap ancaman baru. Itu adalah kenaikan harga bahan pangan yang telah memantik krisis politik di sejumlah Negara pada tahun 2016.

Badan PBB untuk Urusan Pangan dan Pertanian (FAO) merilis indeks harga pangan dunia per Januari lalu naik 3,4 persen menjadi 231 poin. Angka ini tertinggi sejak Tahun 1990, saat FAO mulai memantau harga pangan dunia. Naiknya indeks itu terjadi akibat melonjaknya harga sejumlah komoditas pangan, seperti sereal atau padi-padian, gula, dan minyak sayur. Indeks FAO mengukur

Page 303: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 74

perubahan harga sejumlah komoditas pangan internasional setiap bulan. Survei itu menjadi barometer bagi para analis dan investor sebagai patokan global tren harga pangan dunia. Kenaikan harga pangan ini salah satunya disebabkan oleh cuaca yang tidak menentu. Kondisi ini mengganggu siklus panen di banyak negara. FAO mengeluarkan data faktor-faktor penyebab naiknya harga pangan dunia. Empat faktor itu adalah cuaca, tingginya permintaan, berkurangnya hasil panen, dan beralihfungsinya lahan tanaman pangan dari tadinya untuk sumber makanan manusia menjadi bahan bio-energy.

Bank Dunia mengungkapkan harga pangan di mancanegara kini berada pada level berbahaya. Laporan Bank Dunia, Food Price Watch, selama Oktober 2014-Januari 2015 menyatakan harga pangan di tingkat global naik 15 persen. Tingginya harga pangan ini membuat sekitar 44 juta orang miskin di penjuru dunia kian melarat sejak tahun 2010 sampai 2015. Situasi produksi pangan di dunia diharapkan relatif membaik tahun 2016 ini, diharapkan Indonesia dan wilayah Kabupaten Parigi Moutong tidak mendapat dampak yang signifikan terhadap kondisi dunia tersebut, untuk program ketahanan pangan daerah menjadi penting untuk tetap didorong di masa yang akan datang.

4.3.1.5 Kelangkaan Energi

Isu keterbatasan energi dan sumberdaya mineral, sehingga pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dan pertambangan berkelanjutan menjadi penting. Minyak merupakan salah satu energi yang masih tetap dipertahankan dan dibutuhkan, namun saat ini dunia dihadapkan pada produksi minyak yang terus menurun. Sebaliknya, kebutuhan konsumsi minyak terus meningkat seiring dengan meningkatnya populasi penduduk. Meningkatan tajamnya harga minyak dunia yang pernah terjadi waktu lalu, telah memunculkan adanya isu keamanan energi kini telah menjadi salah satu isu terhangat (actual issues) dalam agenda keamanan global dan hubungan internasional.

Upaya-upaya untuk mengatasi isu tersebut, sejak tahun 2014 ditetapkan sebagai tahun energi terbarukan internasional oleh PBB untuk meraih tiga target besar yaitu: menjamin akses yang setara atas energi modern, melipat gandakan efisiensi energi dan melipatgandakan kontribusi energi terbarukan dalam struktur energi global sebelum 2030. Pada level regional (APEC) juga mengagendakan isu energi dan ketahanan pangan disamping isu-isu perekonomian.

Page 304: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 75

Pada tahun 2016, harga minyak mengalami penurunan. Penurunan harga tersebut disebabkan oleh peningkatan jumlah pasokan minyak akibat meningkatnya pasokan minyak negara non-OPEC, khususnya Amerika Serikat ditengah melemahnya permintaan akibat perlambatan ekonomi negara emerging market terutama China. Selain itu, menurunnya harga minyak juga dipengaruhi oleh meningkatnya perpindahan investasi dari komoditas ke non-komoditas, terutama dalam bentuk dolar AS. Pergerakan harga minyak dan perlambatan ekonomi global mendorong penurunan harga komoditas non migas.

4.3.1.6 Lingkungan Hidup

Isu internasional tentang lingkungan hidup adalah perubahan iklim (climate change) dan pemanasan global (global warming) sebagai akibat dari peningkatan emisi gas rumah kaca yang berdampak pada keanekaragaman hayati, desertifikasi (degradasi lahan, lahan kering semakin gersang, kehilangan badan air, vegetasi, dan kehidupan liar), kenaikan temperatur serta terjadi pergesaran musim.

Berbagai kerusakan lingkungan yang dirasakan saat ini ternyata memberikan dampak buruk terhadap kehidupan masa kini, lalu kemudian muncul keinginan untuk memperbaiki. Hal ini terjadi silih berganti sesuai dengan zamannya yang merupakan siklus hidup dari masa ke masa, dari zaman ke zaman dan dari peradaban ke peradaban. Kondisi memasuki peralihan dari fase buruknya daya dukung lingkungan terhadap kehidupan menjadi fase positif terhadap lingkungan. Sekarang ini umumnya manusia telah menyadari pentingnya alam untuk kelangsungan hidup. Perlahan manusia memperbaiki alam yang telah rusak dan mengurangi hal-hal yang merugikan alam. Manusia melakukan upaya penyelamatan hutan dan makhluk hidup lain yang menggantungkan kehidupannya pada alam. Namun, banyak pula manusia yang terus mencemari alam tanpa memikirkan risiko yang ditimbulkan ke depan. Meski memang tidak dapat dipungkiri bahwa mengembalikan keseimbangan alam merupakan pekerjaaan yang sulit dan terkadang butuh biaya tidak sedikit, namun jika ada tekad dan komitmen, maka insya Allah pasti dapat dilakukan untuk tujuan dankeinginan terciptanya lingkungan hidup yang lebih baik sebagaimana yang diharapkan.

Untuk membatasi peningkatan suhu global dilakukan berbagai upaya untuk melalukukan penurunan emisi gas rumah kaca oleh semua pihak, dengan catatan pelaksanaan di negara berkembang harus sesuai dengan usaha pembangunan ekonomi, sosial dan pengentasan kemiskinan. Upaya mempertahankan lingkungan hidup

Page 305: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 76

agar kondisi lingkungan hidup yang baik dapat dinikmati oleh generasi saat ini hingga generasi mendatang. Oleh karena itu, isu lingkungan hidup menjadi isu utama dalam agenda tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

4.3.1.7 Tantangan Umum Global

Risiko meningkatnya proteksionisme di beberapa negara utama. Perbaikan aktivitas perekonomian dan perdagangan di tingkat global akan dihadapkan pada beberapa risiko, yakni kebijakan pemerintahan AS yang ingin meningkatkan tarif terhadap negara-negara tertentu akan berdampak pada perdagangan global. Risiko ini cenderung berkurang seiring dengan hasil pemilihan umum di Prancis dan Belanda, misalnya, yang memenangkan pemimpin yang lebih pro terhadap kebijakan perdagangan yang lebih terbuka.

Risiko proses penyeimbangan (rebalancing) ekonomi RRT. Risiko yang masih dihadapi oleh pemerintah RRT adalah tingginya tingkat utang, terutama di korporasi, serta penyaluran kredit yang terlalu cepat. Oleh sebab itu, pemerintah RRT berencana menerapkan kebijakan ekonomi yang lebih ketat untuk mengurangi risiko terjadinya “hard landing”. Kebijakan ini akan memperlambat pertumbuhan ekonomi RRT. Risiko lain yang masih dihadapi ekonomi RRT adalah rencana kebijakan AS untuk menaikkan tarif impor barang asal RRT, yang diperkirakan memberikan dampak besar terhadap kinerja ekspor RRT.

Ketidakpastian pasca negosiasi Brexit. Meski hingga saat ini dampak Brexit terhadap perekonomian Eropa relatif terbatas, masih terdapat kemungkinan dampak yang lebih besar akan terasa ketika proses negosiasi berakhir dan Inggris keluar dari Uni Eropa.

Normalisasi kebijakan moneter di negara maju. Setelah kenaikan FFR pada bulan Maret dan Juni tahun 2017, Bank Sentral AS diperkirakan masih akan kembali menaikkan tingkat suku bunganya pada akhir tahun. Jika ekonomi AS terus meningkat, maka kenaikan tingkat suku bunga tersebut akan berlanjut pada tahun 2018 (tingkat suku bunga jangka panjang the Fed pada kisaran 3 persen). Normalisasi neraca keuangan the Fed juga diperkirakan akan mulai dilakukan sejak awal tahun 2018. Selain di AS, pemulihan ekonomi di kawasan Eropa juga dapat mendorong normalisasi kebijakan moneter oleh Bank Sentral Eropa. Potensi normalisasi kebijakan moneter di negara- negara

Page 306: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 77

maju dapat menyebabkan arus modal keluar dari Indonesia, mengingat kepemilikan asing terhadap obligasi pemerintah Indonesia mendekati 40 persen.

Kenaikan harga komoditas yang terbatas. Meskipun harga komoditas sudah mengalami kenaikan pada paruh kedua tahun 2016, tetapi kenaikannya masih relatif moderat dan berada pada level harga yang lebih rendah dibandingkan dengan pada era commodity boom. Kenaikan harga komoditas juga sangat bergantung pada realisasi stimulus fiskal di AS dan RRT. Ketika kebijakan pemerintah AS tidak sesuai rencana atau RRT mengalami perlambatan yang lebih besar dari perkiraan, maka harga komoditas akan berpotensi berisiko ke bawah.

Penurunan tingkat produktivitas di beberapa negara dunia dan fenomena aging population di negara-negara maju berpotensi menyebabkan pertumbuhan ekonomi global yang relatif terbatas dalam jangka menengah.

Risiko meningkatnya tensi geopolitik dan aksi terorisme di berbagai belahan dunia dapat juga berdampak pada sentimen dan tingkat keyakinan di pasar global.

4.3.2 Isu-Isu Strategis Nasional 4.3.2.1 Kondisi Perekonomian Nasional

Kinerja perekonomian Indonesia pada tahun 2018 cukup baik dengan stabilitas yang tetap terjaga dan momentum pertumbuhan yang masih berlanjut. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai sekitar 5,1% ditopang kuatnya permintaan domestik (domestic demand) yang tumbuh sekitar 5,5%. Investasi tumbuh kuat, yaitu sekitar 6,8%, didukung oleh tingginya investasi non-bangunan yang tumbuh sekitar 10,0% dan berlanjutnya kenaikan investasi bangunan sekitar 5,7%. Konsumsi rumah tangga juga tumbuh relatif tinggi, yaitu sekitar 5,2%, didukung oleh terjaganya daya beli dan meningkatnya program sosial Pemerintah. Ekspor Oil tumbuh sekitar 6,9%. Namun, masih tingginya impor sekitar 12,3% menyebabkan permintaan eksternal (external demand) berkontribusi negatif terhadap pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018.

Secara spasial, kinerja pertumbuhan ekonomi yang membaik tercatat di sejumlah wilayah NKRI. Pertumbuhan ekonomi wilayah Jawa tahun 2018 diperkirakan mencapai 5,7% didukung oleh kuatnya investasi dan konsumsi, serta membaiknya kinerja sektor manufaktur. Ekonomi wilayah Sumatera diperkirakan tumbuh 4,6% dengan dukungan ekspor khususnya kelapa sawit. Ekonomi di wilayah

Page 307: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 78

Sulawesi serta Maluku dan Papua diperkirakan tumbuh tinggi, yaitu masing-masing 6,8% dan 9,7%, didukung oleh sektor pertambangan. Sementara itu, ekonomi wilayah Bali dan Nusa Tenggara tumbuh 2,6% serta wilayah Kalimantan tumbuh 3,6% pada tahun 2018. Di samping faktor ekspor dan harga komoditas, perbedaan pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah dipengaruhi pula oleh intensitas investasi, khususnya infrastruktur. Perbaikan kinerja perekonomian nasional disertai oleh upaya penurunan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang aman. Sejumlah kebijakan telah ditempuh, baik dari sisi fiskal, sektor oil, maupun moneter, meskipun masih memerlukan waktu untuk membuahkan hasil yang nyata.

Defisit neraca transaksi berjalan pada triwulan III 2018 masih relatif tinggi sejalan dengan menguatnya permintaan domestik, tercatat sebesar 8,8 miliar dolar AS (3,37% PDB), lebih tinggi dibandingkan dengan defisit triwulan sebelumnya sebesar 8,0 miliar dolar AS (3,02% PDB). Kenaikan defisit transaksi berjalan antara lain dipengaruhi kenaikan impor yang berkaitan dengan proyek infrastruktur Pemerintah yang diyakini dapat meningkatkan produktivitas perekonomian ke depan. Sementara itu, surplus neraca transaksi modal dan finansial pada triwulan III 2018 cukup besar, yakni 4,2 miliar dolar AS, didukung oleh meningkatnya aliran masuk investasi asing. Secara keseluruhan tahun 2018, defisit transaksi berjalan diperkirakan tetap berada di level yang aman, yakni di bawah 3% dari PDB.

Gambar 4.3 Pertumbuhan PDB dan neraca Perdagangan Indonesia

Tahun 2013-2018

Page 308: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 79

Nilai tukar Rupiah bergerak sesuai mekanisme pasar dan

mendukung proses penyesuaian sektor eksternal dalam menopang kesinambungan perekonomian. Tekanan depresiasi Rupiah tidak terlepas dari kuatnya mata uang dolar AS dan pembalikan aliran modal asing seiring dengan tingginya ketidakpastian perekonomian global. Akan tetapi, responss kebijakan moneter dan langkah stabilisasi oleh Bank Indonesia dengan koordinasi erat Pemerintah dapat meredakan tekanan depresiasi Rupiah.

Bahkan Rupiah kemudian bergerak stabil dan cenderung menguat seiring dengan kembali masuknya aliran investasi portofolio asing, akselerasi kebijakan pendalaman pasar uang, tetap kondusifnya ekonomi domestik, serta mulai meredanya ketegangan perdagangan AS dan Tiongkok.

Gambar 4.4 Pertumbuhan Ekonomi Regional dan Nasional Tahun 2018

Page 309: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 80

Gambar 4.5

Realisasi dan Sasaran Inflasi Nasional, Pertumbuhan Kredit dan Rasio NPL Tahun 2018

Secara year-to-date (ytd) sampai dengan akhir tahun 2018, Rupiah

terdepresiasi sekitar 7% atau lebih rendah dari negara-negara emerging markets lain seperti India, Afrika Selatan, Brasil, Rusia, dan Turki. Stabilitas nilai tukar Rupiah juga didukung oleh posisi cadangan devisa yang cukup tinggi.

Inflasi sepanjang tahun 2018 tetap rendah dan karenanya mendukung peningkatan daya beli masyarakat. Dengan perkembangan hingga bulan Oktober, inflasi pada akhir tahun 2018 diperkirakan sekitar 3,2%, di bawah titik tengah kisaran sasaran 3,5±1%. Semua kelompok inflasi, baik inflasi inti (core inflation), harga pangan (volatile food) dan komoditas yang harganya diatur Pemerintah (administered prices), terkendali.

Rendahnya inflasi didukung oleh terjaganya ekspektasi inflasi, minimalnya tekanan permintaan, dan terbatasnya dampak depresiasi Rupiah. Terkendalinya inflasi,

Gambar 4.6 Defresiasi Nilai Tukar Beberapa Negara dan

Ketahanan Liquiditas Perbankan

Page 310: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 81

Stabilitas sistem keuangan terjaga ditopang oleh permodalan perbankan yang kuat, risiko kredit yang terkendali, meningkatnya penyaluran kredit, dan likuiditas yang cukup. Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan relatif tinggi mencapai 22,9%, rasio likuiditas (AL/DPK) terjaga cukup sebesar 19,2%, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tetap rendah yaitu sebesar 2,7% (gross) atau 1,2% (net). Dari fungsi intermediasi, pertumbuhan kredit pada September 2018 meningkat sebesar 12,7% (yoy), baik kredit modal kerja, investasi, maupun konsumsi, seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian nasional. Pembiayaan ekonomi melalui pasar modal, yaitu penerbitan saham (IPO dan rights issue), obligasi korporasi, Medium Term Notes (MTN), dan Negotiable Certificate of Deposit (NCD) hingga September 2018 tercatat sebesar Rp168,1 triliun (gross). Perkembangan tersebut menunjukkan semakin membaiknya pembiayaan korporasi dari sumber-sumber domestik baik dari perbankan maupun pasar modal.

Perekonomian domestik yang tetap baik ditopang kelancaran sistem pembayaran yang tetap terpelihara, baik dari sisi tunai maupun nontunai. Dari sisi pembayaran tunai, posisi Uang Yang Diedarkan (UYD) tumbuh 10,7% (yoy) hingga akhir 2018. Dari sisi sistem pembayaran nontunai wholesale, rata-rata harlan nominal transaksi BI Real Time Gross Settlement (RTGS) menurun sebesar 2,3% (yoy). Sementara pada sistem pembayaran ritel, rata-rata harian nominal kliring melalui Sistem Miring tumbuh 7,3% (yoy). Adapun transaksi masyarakat menggunakan ATM-debit, kartu kredit, dan uang elektronik tumbuh 12,1% (yoy) pada triwulan III 2018. Transaksi uang elektronik tumbuh sebesar 300,4% (yoy) tahun 2018, terutama didorong menguatnya preferensi masyarakat bertransaksi melalul platform teknologi finansial (tekfin) dan e-commerce.

4.3.2.2 Situasi Pangan Nasional

Ketahanan pangan merupakan isu strategis nasional dalam pemenuhan kebutuhan konsumsi (basic needs) dan kesejahteraan masyarakat (people welfare), karena hal tersebut akan ikut menentukan kestabilan ekonomi, sosial, dan politik dalam suatu negara. Pemenuhan kebutuhan pangan menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Letak geografis dan luas wilayah Indonesia menjadi penyebab adanya perbedaan kondisi tanah dan kecocokan terhadap jenis-jenis tanaman termasuk sumber pangan yang dihasilkan. Perbedaan budaya bercocok tanam dan makanan pokok antar daerah juga ikut andil mempengaruhi pilihan masyarakat dalam memilih komoditas pangan yang akan di konsumsi.

Page 311: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 82

Secara umum potensi sumber pangan yang dimiliki Indonesia sebagai pilihan konsumsi masyarakat terbilang cukup banyak, yaitu ada 77 jenis sumber karbohidrat, 26 jenis kacang-kacangan, 389 jenis buah-buahan, 228 jenis sayur-sayuran, 110 jenis rempah-rempahan dan bumbu-bumbuan, 40 jenis bahan minuman serta 1.260 jenis tanaman obat. Hal ini membuktikan bahwa bangsa kita sebenarnya merupakan negara yang sangat kaya akan biodiversitasnya atau biasa disebut keanekaragaman hayati mencakup gen, spesies tumbuhan, hewan dan mikroorganisme serta ekosistem dengan proses ekologi dari bentuk kehidupan yang merupakan bagiannya.

Akibat belum maksimalnya pengelolaan hasil komoditas pangan menyebabkan kondisi ketahanan pangan nasional saat ini dirasakan masih jauh dari yang diharapkan. Meskipun setiap tahunnya angka produktivitas padi Indonesia selalu ada peningkatan antara 1-3 persen atau selama 30 tahun terakhir produksi panen padi telah meningkat dua kali lipat, bahkan untuk produksi jagung bisa meningkat sampai empat kali lipat. Sehingga pencapaian prestasi tersebut masih dirasakan belum signifikan, mengingat berdasarkan hitungan angka yang dihasilkan dari impor beberapa komoditas bahan pangan yang masuk ke Indonesia, tercatat cukup tinggi angka peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukan bangsa kita masih mengalami permasalahan di sektor ketahanan pangan.

Situasi pangan di Indonesia pada 2015 tidak lebih baik dibandingkan 2014. Hal ini ditandai dengan meningkatnya impor lima komoditas pangan utama. Hal ini disebabkan sistem pangan nasional terintegrasi dengan sistem pangan global yang menyebabkan Indonesia masuk dalam “jebakan impor pangan”. Pembelajaran selama beberapa tahun terakhir ini menunjukkan hal tersebut. Hanya dalam tempo yang relatif singkat terjadi peningkatan impor serelia yang luar biasa. Impor serelia meningkat 60,45% hanya dalam kurun waktu empat tahun (nilai rata-rata impor serelia periode 2013-2016 dibandingkan dengan periode 2011-2013).

4.3.2.3 Ketimpangan Infrastruktur

Buruknya infrastruktur di Indonesia mengakibatkan daya saing (competitiveness) bangsa secara keseluruhan masih rendah. Infrastruktur berada di posisi ketiga sebagai masalah utama yang mengganggu kemudahan berbisnis (doing business) di samping birokrasi yang tak efisien dan korupsi. Meskipun demikian, pemerintah telah melakukan berbagai upaya mempercepat pembangunan infrastruktur. Infrastruktur Indonesia berada di peringkat 82, dibandingkan Cina urutan 74, Thailand urutan 61 dan Malaysia

Page 312: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 83

urutan 25. Indonesia pun jauh dari negeri jiran Singapura yang berada urutan 5.

Kendala dan permasalahan pembangunan infrastruktur di Tanah Air yakni Pertama, tingkat elektrifikasi nasional baru mencapai 72,95 persen dengan rasio jumlah desa berlistrik baru mencapai 92,58 persen. Ke-dua, terbatasnya akses masyarakat berpenghasilan rendah terhadap penguasaan, legalitas lahan, dan pembiayaan perumahan. Ke-tiga, aksesibilitas dan jangkauan pelayanan air minum dan sanitasi yang belum memadai. Ke-empat, rehabilitasi jaringan irigasi belum mampu mengimbangi degradasi kondisi jaringan yang mencapai 340 ribu ha/tahun. Ke-lima, tingginya laju konversi lahan pertanian menjadi lahan perkotaan dan Industri serta perkebunan terutama di Pulau Jawa dan Sumatera. Ke-enam, ketersediaan infrastruktur komunikasi dan informatika belum memadai yang ditandai dengan terbatasnya infrastruktur broadband dan belum terhubungnya Pulau Maluku dan Papua dalam jaringan backbone serat optik nasional. Ke-tujuh, urbanisasi masih tinggi, sekitar 53 persen penduduk menetap di wilayah perkotaan. Padahal daya dukung infrastruktur, fasilitas, dan sumber daya di perkotaan semakin sempit, lantaran pertambahan jumlah penduduk.

Pembangunan infrastruktur dianggap akan meningkatkan konektivitas dan merangsang daya saing antar daerah di seluruh Indonesia. Pembangunan infrastruktur konektivitas dilakukan untuk mempermudah mobilitas masyarakat dalam bekerja dan berusaha. Pemerintah berpandangan, selain untuk pemerataan distribusi barang/jasa, pembangunan ini juga akan meningkatkan produktivitas masyarakat dan daya saing.

4.3.2.4 Bonus Demografi

Indonesia mempunyai peluang untuk dapat menikmati bonus demografi, yaitu percepatan pertumbuhan ekonomi akibat berubahnya struktur umur penduduk yang ditandai dengan menurunnya rasio ketergantungan (dependency ratio) penduduk non-usia kerja kepada penduduk usia kerja. Perubahan struktur ini memungkinkan bonus demografi tercipta karena meningkatnya suplai angkatan kerja (labor supply), tabungan (saving), dan kualitas sumber daya manusia (human capital). Di Indonesia, rasio ketergantungan telah menurun dan melewati batas di bawah 50 persen pada tahun 2012 dan mencapai titik terendah sebesar 46,9 persen antara tahun 2028 dan 2031. Indonesia mempunyai potensi untuk memanfaatkan bonus demografi baik secara nasional maupun regional.

Page 313: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 84

Penduduk usia produktif Indonesia sendiri menyumbang sekitar 38 persen dari total penduduk usia produktif di seluruh Negara ASEAN. Tingginya jumlah dan proporsi penduduk usia kerja Indonesia selain meningkatkan angkatan kerja dalam negeri juga membuka peluang untuk mengisi kebutuhan tenaga bagi negara-negara yang proporsi penduduk usia kerjanya menurun seperti Singapura, Korea, Jepang dan Australia.

Sumber data: RPJMNas 2014-2019.

Gambar 4.7 Proyeksi Rasio Ketergantungan Indonesia 2010-2035

Bonus demografi tidak diperoleh secara otomatis, tetapi harus diupayakan dan diraih dengan arah kebijakan yang tepat. Berbagai kebijakan yang tepat diperlukan untuk menyiapkan kualitas sumber daya manusia yang akan masuk ke angkatan kerja; menjaga penurunan fertilitas; menyiapkan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja; dan kebijakan ekonomi dalam menciptakan lapangan kerja, fleksibilitas pasar tenaga kerja, keterbukaan perdagangan (trade openness) dan tabungan serta dukungan sarana dan prasarana.

4.3.2.5 Lingkungan Hidup

Isu lingkungan hidup secara nasional meliputi meningkatnya perusakan/kebakaran hutan, terjadinya banjir/tanah longsor, musim kemarau yang panjang, terjadinya perburuan/perdagangan hewan dilindungi, aktivitas penghancuran terumbu karang, polusi air dari limbah industri, polusi udara, limbah B3, pembuangan sampah tanpa pengolahan, serta RAN GRK sebagai upaya adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim (climate change). RAN GRK merupakan komitmen pemerintah Indonesia dalam menghadapi permasalahan perubahan iklim, untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26

Page 314: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 85

persen dengan usaha sendiri dan mencapai 41 persen jika mendapat dukungan internasional pada tahun 2020.

4.3.2.6 Potensi dan Ancaman Bencana Alam

Bencana dapat disebabkan oleh kejadian alam (natural disaster) maupun oleh ulah manusia (man-made disaster). Faktor-faktor yang dapat menyebabkan bencana antara lain: Bahaya alam (natural hazards) dan bahaya karena ulah manusia (man-made hazards) yang menurut United Nations International Strategy for Disaster Reduction (UN-ISDR) dapat dikelompokkan menjadi bahaya geologi (geological hazards), bahaya hidrometeorologi (hydrometeorological hazards), bahaya biologi (biological hazards), bahaya teknologi (technological hazards) dan penurunan kualitas lingkungan (environmental degradation), kerentanan (vulnerability) yang tinggi dari masyarakat, infrastruktur serta elemen-elemen di dalam kota/ kawasan yang berisiko bencana, kapasitas yang rendah dari berbagai komponen di dalam masyarakat.

Secara geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia, lempeng Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Pada bagian Selatan dan Timur Indonesia terdapat sabuk vulkanik (volcanic arc) yang memanjang dari Pulau Sumatera, Jawa-Nusa Tenggara, Sulawesi, yang sisinya berupa pegunungan vulkanik tua dan dataran rendah yang sebagian didominasi oleh rawa-rawa. Kondisi tersebut sangat berpotensi sekaligus rawan bencana seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir dan tanah longsor. Data menunjukkan Indonesia merupakan negara yang memiliki tingkat kegempaan yang tinggi di dunia, lebih dari 10 kali lipat tingkat kegempaan di Amerika Serikat (Arnold, 1986). Gempa bumi yang disebabkan karena interaksi lempeng tektonik dapat menimbulkan gelombang pasang apabila terjadi di samudera. Dengan wilayah yang sangat dipengaruhi oleh pergerakan lempeng tektonik ini, Indonesia sering mengalami tsunami. Tsunami yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh gempa-gempa tektonik di sepanjang daerah subduksi dan daerah seismik aktif lainnya (Puspito, 1994). Selama kurun waktu 1600-2000 terdapat 105 kejadian tsunami yang 90 persen di antaranya disebabkan oleh gempa tektonik, 9 persen oleh letusan gunung berapi dan 1 persen oleh tanah longsor (Latief dkk., 2000). Wilayah pantai di Indonesia merupakan wilayah yang rawan terjadi bencana tsunami terutama pantai barat Sumatera, pantai Selatan Pulau Jawa, pantai Utara dan Selatan pulau-pulau Nusa Tenggara, pulau-pulau di Maluku, pantai utara Irian Jaya dan

Page 315: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 86

hampir seluruh pantai di Sulawesi. Laut Maluku adalah daerah yang paling rawan tsunami. Dalam kurun waktu tahun 1600-2000, di daerah ini telah terjadi 32 tsunami yang 28 di antaranya diakibatkan oleh gempa bumi dan 4 oleh meletusnya gunung berapi di bawah laut.

Wilayah Indonesia terletak di daerah iklim tropis dengan dua musim yaitu panas dan hujan dengan ciri-ciri adanya perubahan cuaca, suhu dan arah angin yang cukup ekstrim. Kondisi iklim seperti ini digabungkan dengan kondisi topografi permukaan dan batuan yang relatif beragam, baik secara fisik maupun kimiawi, menghasilkan kondisi tanah yang subur. Sebaliknya, kondisi itu dapat menimbulkan beberapa akibat buruk bagi manusia seperti terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, kebakaran hutan dan kekeringan. Seiring dengan berkembangnya waktu dan meningkatnya aktivitas manusia, kerusakan lingkungan hidup cenderung semakin parah dan memicu meningkatnya jumlah kejadian dan intensitas bencana hidrometeorologi (banjir, tanah longsor dan kekeringan) yang terjadi secara silih berganti di banyak daerah di Indonesia. Pada tahun 2006 saja terjadi bencana tanah longsor dan banjir bandang di Jember, Banjarnegara, Manado, Trenggalek dan beberapa daerah lainnya. Meskipun pembangunan di Indonesia telah dirancang dan didesain sedemikian rupa dengan dampak lingkungan yang minimal, proses pembangunan tetap menimbulkan dampak kerusakan lingkungan dan ekosistem. Pembangunan yang selama ini bertumpu pada eksploitasi sumber daya alam (terutama dalam skala besar) menyebabkan hilangnya daya dukung sumber daya ini terhadap kehidupan mayarakat. Dari tahun ke tahun sumber daya hutan di Indonesia semakin berkurang, sementara itu pengusahaan sumber daya mineral juga mengakibatkan kerusakan ekosistem yang secara fisik sering menyebabkan peningkatan risiko bencana.

Pada sisi lain, laju pembangunan mengakibatkan peningkatan akses masyarakat terhadap ilmu dan teknologi. Namun, karena kurang tepatnya kebijakan penerapan teknologi, sering terjadi kegagalan teknologi yang berakibat fatal seperti kecelakaan transportasi, industri dan terjadinya wabah penyakit akibat mobilisasi manusia yang semakin tinggi. Potensi bencana lain yang tidak kalah seriusnya adalah faktor keragaman demografi di Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2004 mencapai 220 juta jiwa yang terdiri dari beragam etnis, kelompok, agama dan adat-istiadat. Keragaman tersebut merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang tidak dimiliki bangsa lain. Namun karena pertumbuhan penduduk yang tinggi tidak diimbangi dengan kebijakan dan pembangunan ekonomi, sosial dan infrastruktur yang merata dan memadai, terjadi kesenjangan pada beberapa aspek

Page 316: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 87

dan terkadang muncul kecemburuan sosial. Kondisi ini potensial menyebabkan terjadinya konflik dalam masyarakat yang dapat berkembang menjadi bencana nasional.

Sepanjang tahun 2018, terjadi lebih dari 2.564 bencana alam di Indonesia. Dampaknya lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tren bencana 2018 masih didominasi oleh angin puting beliung (799 kasus), banjir (677 kasus), dan longsor (472 kasus). Ketiga bencana tersebut kerap disebut bencana hidrometeorologi dan menyumbang 97 persen dari total bencana alam keseluruhan. Tiga persen sisanya adalah bencana geologis. Meski begitu, bencana geologis berdampak lebih besar, terutama bencana geologis yang dipicu Tsunami dan gempa bumi.

Diperkirakan pada tahun 2019-2021 akan datang, bencana hidrometeorogi masih mendominasi 95 persen dari total bencana keseluruhan. Hal ini disebabkan oleh luasnya kerusakan daerah aliran sungai (DAS), lahan kritis, kerusakan hutan, kerusakan lingkungan, dan perubahan penggunaan lahan. BNPB melaporkan sekitar 110.000 hektar lahan pertanian berubah menjadi lahan non pertanian sedang lahan kritis mencapai 14 juta hektar. Tidak ada potensi El Nino dan La Nina yang menguat, musim akan berjalan seperti normal baik musim penghujan juga musim kemarau. Puncak musim penghujan adalah Januari 2019, dengan potensi tinggi banjir besar di Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Nusa Tenggara.

Gempa juga diprediksi akan terjadi sepanjang tahun 2019-2020. BNPB memperkirakan sekitar 500 gempa akan terjadi setiap bulannya di Indonesia. Ini berkaitan dengan posisi geologis Indonesia yang berada di kawasan Cincin Api Pasifik (ring of fire) dan pertemuan beberapa lempeng tektonik. Sejauh ini gempa bumi belum dapat diprediksi secara pasti dimana dan kapan akan terjadi. Namun ditekankan, Indonesia bagian timur perlu mewaspadai gempa karena kondisi geologisnya yang tergolong rumit.

Potensi tsunami disebutkan, tergantung pada gempa dan lokasi episentrumnya. Jika terjadi gempa berskala 7 SR atau lebih, dengan episentrum di kawasan laut atau samudra, maka potensi tsunami patut diwaspadai. Hampir seluruh tsunami diawali atau dipicu gempa kuat. Namun Tsunami Selat Sunda disebabkan oleh longsoran material yang dipicu Erupsi Gunung Anak Krakatau. Erupsi ini tidaklah memicu monitor gempa secara signifikan.

Mitigasi bencana atau rangkaian pengurangan risiko bencana bisa dilakukan dengan dua hal, yakni dengan pembangunan struktural maupun non struktural. Pembangunan struktural dimulai dengan

Page 317: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 88

pembangunan konstruksi tahan gempa, sistem peringatan dini, shelter tsunami, sumur resapan, bendungan, dan lainnya. Sedangkan pembangunan non struktural dimulai melalui lembaga, legislasi, penataan ruang, sosialisasi, diklat, penelitian, dan lainnya.

4.3.2.7 Korupsi

Korupsi di Indonesia berkembang secara sistemik. Bagi banyak orang korupsi bukan lagi merupakan suatu pelanggaran hukum, melainkan sekedar suatu kebiasaan. Perkembangan korupsi di Indonesia juga mendorong pemberantasan korupsi di Indonesia menjadi isu nasional dan menjadi komitmen RPJM nasional 2014-2019 hingga kini pemberantasan korupsi di Indonesia belum menunjukkan titik terang. Tranparency International (TI) menyatakan bahwa Pertumbuhan ekonomi terganggu dan upaya pemberantasan korupsi akan melemah, ketika penguasa dan para pejabat tinggi menggunakan kekuasaannya untuk memperkaya diri dengan dana publik, Terutama negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi pesat makin rentan korupsi khususnya Indonesia. Laporan TI menyebutkan negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi tinggi yang menolak transparansi dan menoleransi korupsi, menciptakan kebudayaan impunitas yang pada gilirannya mendorong meluasnya korupsi. Korupsi tidak hanya merampok hak asasi masyarakat miskin, melainkan juga menciptakan masalah pemerintahan dan instabilitas. Di Indonesia, pemerintahan kini sedang berusaha membenahi seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara memalui Revolusi mental. TI mengalang kampanye "unmask the corrupt" yang bertujuan untuk menciptakan transparansi dan membeberkan tindakan-tindakan korupsi yang selama ini terselubung.

4.3.2.8 Arah Pengembangan Wilayah Pulau Sulawesi

Pada tahun 2018, peran wilayah Sulawesi terhadap perekonomian nasional diharapkan terus meningkat dengan fokus pengembangan wilayah pada potensi dan keunggulan wilayah Sulawesi. Pengembangan infrastruktur dalam RKP 2018 diarahkan pada upaya penurunan kesenjangan intrawilayah Sulawesi dan dengan wilayah lainnya. Pada tahun 2018-2019, wilayah Pulau Sulawesi diharapkan dapat meningkatkan kontribusinya menjadi sebesar 6,34 persen terhadap perekonomian nasional dengan pertumbuhan ekonomi Minimal 7 persen pada tahun 2018. Pulau Sulawesi merupakan salah satu pulau yang berpotensi besar baik sebagai penggerak ekonomi, sumber kebudayaan Indonesia, maupun sumber keanekaragaman hayati Indonesia.

Page 318: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 89

Sektor Pertanian, Perikanan, Pariwisata, dan Pertambangan menjadi keunggulan Pulau Sulawesi. Pengembangan di Sektor Pertanian diarahkan untuk mewujudkan lumbung pangan padi nasional di bagian Selatan Pulau Sulawesi, dan lumbung pangan jagung nasional di bagian Utara Pulau Sulawesi serta pusat perkebunan kakao berbasis bisnis di bagian tengah Pulau Sulawesi. Peningkatan peran di Sektor Jasa didorong dengan pengembangan kawasan metropolitan serta pengembangan akses dan infrastruktur transportasi untuk perdagangan ke luar Indonesia. Selain itu, pengembangan kawasan pariwisata diharapkan dapat mendorong peningkatan sektor jasa. Sedangkan peningkatan sektor industri pengolahan akan didorong dengan industri pengolahan dan industri jasa hasil perkebunan kakao dan pengembangan industri barang dari rotan serta pembangunan industri pengolahan logam dasar dan non logam dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.

4.3.3 Isu Provinsi Sulawesi Tengah 4.3.3.1 Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia

Kondisi empiris ini ditandai dengan rendahnya Indeks Pembangunan Manusia Sulawesi Tengah. Pada tahun 2016 nilai IPM Provinsi Sulawesi Tengah meningkat sebesar 67,47 serta pada tahun 2017 kembali meningkat menjadi 68,11. Pembangunan mutu modal manusia di Sulawesi Tengah secara kontinu mengalami perbaikan, ditandai dengan meningkatnya nilai IPM Sulawesi Tengah selama 2012-2017, dengan status kategori tingkat pembangunan manusia menengah ke atas. Berdasarkan metode baru IPM, terlihat pada tahun 2012 IPM Provinsi Sulawesi Tengah meningkat menjadi 65,00 poin pada tahun 2012, selanjutnya mengalami peningkatan setiap tahun hingga menjadi 70,18 poin tahun 2016. Angka IPM ini masih berada di bawah rata-rata Nasional mencapai 70,18. Dalam perspektif regional Sulampua tahun 2017, IPM Sulawesi Tengah menempati ke-5 setelah Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.

Dalam konteks Sulawesi Tengah, angka IPM kabupaten dan kota hanya satu daerah yang masuk dalam kategori tinggi yaitu Kota Palu. Untuk daerah kabupaten, tahun 2017 pada umumnya termasuk dalam kategori menengah ke atas. IPM Kota Palu mencapai 80,42 lalu diikuti Kabupaten Morowali sebesar 70,41 dan berikutnya secara berturut-turut adalah Kabupaten Poso 69,78; Kabupaten Banggai 69,00; Kabupaten Morowali Utara 67,35; Kabupaten Buol 66,69; Kabupaten Sigi 66,72; Kabupaten Donggala 64,66. Sementara itu, Kabupaten

Page 319: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 90

Parigi Moutong mencapai 64,09 meningkat dari sebelumnya 63,60; Kabupaten Banggai Laut 64,08; Kabupaten Banggai Kepulauan 64,07; Kabupaten Tolitoli 64,05; dan Kabupaten Tojo Una-una 62,61.

Dilihat dari sisi pencapaiannya, peningkatan tertinggi pada indeks pendidikan, diikuti indeks daya beli dan kesehatan. Indikator (indeks) ini mengindikasikan telah terjadi perbaikan pada aspek pendidikan dan ekonomi di kabupaten/kota maupun Provinsi Sulawesi Tengah.

4.3.3.2 Tingkat Kemiskinan Masih Tinggi

Tingkat kemiskinan di Provinsi Sulawesi Tengah telah mengalami penurunan periode 2011-2018. Dengan menggunakan ukuran garis kemiskinan Provinsi Sulawesi Tengah, persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan mengalami penurunan dari 15,83% pada Tahun 2011 menjadi 14,22% pada Tahun 2017 (BPS, angka Maret) dan pada tahun 2018 sebesar 14,01%. Angka tersebut setara dengan penurunan jumlah penduduk miskin dari 432,10 ribu penduduk pada Tahun 2011 menjadi 423,27 ribu penduduk pada Tahun 2017 dan tahun 2018 menjadi 420,21 ribu penduduk miskin yang berarti secara rata-rata, jumlah penduduk miskin menurun 481 jiwa/tahun. Penanggulangan kemiskinan di Provinsi Sulawesi Tengah dihadapkan pada laju penurunan angka kemiskinan yang semakin melambat. Selama kurun waktu 2011-2018, rata-rata laju penurunan angka kemiskinan hanya sebesar 1,61% pertahun. Laju penurunan angka kemiskinan tertinggi dicapai pada Tahun 2011 dengan penurunan sebesar 0,71%, sementara pada periode 2014–2018 cenderung terjadi kenaikan persentase penduduk miskin.

Tantangan kedua terkait dengan upaya penanggulangan kemiskinan adalah terjadinya penurunan pengeluaran kelompok 40% berpendapatan rendah dari 19,24% pada september 2016 menjadi 18,91% pada Maret 2018. Secara umum, selama periode September 2016 terhadap Maret 2018 pengeluaran konsumsi 20% dari kelompok pendapatan teratas mengalami peningkatan dari 42,72% menjadi 43,37%. Kecenderungan positif terjadi pada september 2018 karena rata-rata pengeluaran dari 20% berpendapatan tertinggi hanya menerima 42,72%. Rata-rata pertumbuhan konsumsi masyarakat adalah 9,54%. Pertumbuhan konsumsi antarkelompok pengeluaran bervariasi dimana kelompok 10% teratas mengalami pertumbuhan terendah, yaitu 6,92%. Terkait dengan upaya penanggulangan kemiskinan, yang perlu perhatian adalah rendahnya pertumbuhan konsumsi 20% kelompok pengeluaran terbawah. Rendahnya pertumbuhan konsumsi tersebut secara tidak langsung menghambat upaya penanggulangan kemiskinan dan menandakan perlunya upaya

Page 320: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 91

peningkatan pendapatan agar konsumsi kelompok 20% terbawah mengalami peningkatan.

Kondisi lainnya adalah jumlah masyarakat miskin masih berada di atas rata-rata nasional. Selama periode tahun 2011-2017, jumlah dan persentase penduduk miskin terus mengalami penurunan secara signifikan, yakni dari 433.660 jiwa atau 16,04 persen pada tahun 2011 berkurang menjadi 387.060 jiwa atau 13,61 persen pada tahun 2014. Pada Maret 2015 jumlah penduduk miskin meningkat menjadi 421.630 jiwa atau 14,66 persen dan pada September 2015 kemiskinan dapat ditekan hingga menjadi 406.340 jiwa atau 14,07 persen. Kinerja penganggulangan kemiskinan sedikit mengalami penurunan, hal ini diakibatkan semakin meningkatnya persentase penduduk miskin di Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2016 jumlah penduduk miskin meningkat menjadi 413,15 jiwa atau 14,09 persen. Sementara pada tahun 2017 naik menjadi 14,22 persen atau setara 423,27 ribu jiwa. Pada Tahun 2018 statis pada posisi 14,20 persen atau setara 420,21 ribu penduduk miskin (BPS, Maret 2018).

Meningkatnya jumlah penduduk miskin pada September 2016 sebagai konsekuensi dari meningkatnya akselerasi Garis Kemiskinan, yakni dari Rp.358.892,- pada September 2015 menjadi Rp.382,775,- pada September 2016. menjadi Rp.408.522,- pada Tahun 2017 dan menjadi Rp.413.785,- pada Tahun 2018. Dengan memperhatikan komponen Garis Kemiskinan (GK), yangterdiri dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM), terlihat bahwa peranan komoditi makanan jauh lebih besar dibandingkanperanan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan).

4.3.3.3 Pertumbuhan Ekonomi yang Belum Berkualitas

Upaya pengembangan Ekonomi masyarakat perlu terus ditingkatkan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam rangka peningkatan daya saing serta untuk memeratakan pembangunan ekonomi antar daerah Kabupaten/Kota secara berkeadilan. Meski pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah di atas rata-rata nasional, namun masih bertumpu pada Sektor Pertanian (Sektor Primer) dimana pertumbuhannya tinggi tetapi relatif belum memberi pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat secara langsung, sehingga diharapkan ke depan berangsur–angsur beralih ke sektor Sekunder Industri, Perdagangan dan Jasa.

Perkembangan ekonomi Sulawesi Tengah masih menunjukkan kinerja yang positif yakni pada triwulan III 2018 tumbuh 6,46% (yoy), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya 6,20% (yoy). Dari sisi penawaran,

Page 321: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 92

kenaikan pertumbuhan didorong meningkatnya pertumbuhan di Sektor Industri Pengolahan, yang berimbas pada Sektor Pertambangan dan Penggalian sebagai penyedia input (raw material). Dari sisi permintaan, peningkatan pertumbuhan ditopang dari konsumsi rumah tangga dan sektor pemerintah, serta meningkatnya kinerja ekspor. Seperti yang diperkirakan sebelumnya, pertumbuhan investasi mulai mengalami deselerasi. Seiring dengan itu, impor menurun signifikan hanya tumbuh 75,32% (yoy) setelah selama semester I 2018 sempat tumbuh tinggi 275,23% (yoy). Pada triwulan IV 2018, arah pertumbuhan ekonomi diperkirakan tetap positif meski mengalami perlambatan (5,6-5,9% yoy), sebagai dampak dari bencana gempa, tsunami dan likuifaksi yang terjadi di Sulawesi Tengah.

Sementara itu, dari sisi ukuran ekonomi, Sulawesi Tengah menempati peringkat ketiga di Sulampua setelah Provinsi Sulawesi Selatan dan Papua. Nilai PDRB Sulawesi Tengah terus meningkat menjadi indikasinya, yang berasal dari kinerja ekspor. Nilai ekspor Sulawesi Tengah yang terbesar di Sulampua. Pada periode Januari-Oktober 2018, total ekspor mencapai USD 4.116.30 juta, atau 30% dari total ekspor. Tingginya ekspor tersebut terutama ditopang oleh komoditas olahan nikel dan gas, yang pangsanya mencapai 96,71%. Di sisi lain, impor hanya USD 1.906.16 juta, sehingga neraca perdagangan tercatat surplus sebesar USD 2.207,14 juta.

Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah yang relatif tinggi di beberapa tahun terakhir, secara struktural juga diikuti dengan proses transformasi. Dimana, pangsa Sektor Industri Pengolahan terhadap PDRB pada tahun 2013 hanya 5,67%, sudah mencapai 12.09% saat ini. Sementara, pangsa Sektor Pertanian menurun dari 34.36% pada 2013 menjadi 28.75%. Dari sisi ketenagakerjaan, proses transformasi sektor tersebut juga diikuti penyerapan tenaga kerja yang relatif tinggi di Sektor Industri Pengolahan. Pada Tahun 2013 hanya sebesar 5,04%, kini sudah mencapai 7,57%.

Dalam konteks ekonomi, tantangan terbesar yang dihadapi Sulawesi Tengah saat ini adalah permasalahan pengendalian harga-harga barang dan jasa. Inflasi pada November 2018 tercatat 7,27% (yoy), atau secara akumulatif telah mencapai 5,29% (ytd). Inflasi terutama didorong oleh kenaikan tarif angkutan udara dan harga barang dan jasa konstruksi, seperti; jasa tukang bukan mandor, besi beton, seng, dan semen, yang disebabkan oleh tingginya permintaan seiring dengan meningkatnya kebutuhan untuk renovasi atau pembangunan huntara, dan infrastruktur pasca terjadinya bencana alam. Sementara dari sisi penawaran (supply), terdapat hambatan dalam proses distribusi barang dikarenakan bongkar muat barang di

Page 322: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 93

pelabuhan masih terkendala karena kerusakan beberapa fasilitas penunjang bongkar muat akibat tsunami.

Sementara itu, stabilitas keuangan di Sulteng masih terjaga baik. Dari sisi keuangan korporasi, potensi sumber kerentanan terpantau aman, yang terindikasi dan perkembangan harga komoditas andalan Sulteng di pasar global (nikel dan gas) dan kondisi negara mitra dagang cukup stabil. Dengan demikian, kinerja ekspor ke depan diperkirakan tetap positif. Salah satu hal yang perlu diwaspadai adalah kecenderungan menurunnya harga komoditas di sektor pertanian seperti kelapa sawit dan kakao. Sementara itu, dari sisi sektor rumah tangga, kondisinya terpantau sedikit mengalami pelemahan seiring dengan terjadinya bencana. Hal ini tercermin dari hasil survei Bank Indonesia dimana indeks keyakinan konsumen Sulteng diindikasikan menurun. Sedangkan, dan sisi sektor Perbankan kondisinya tetap terjaga baik. Per November 2018, aset Perbankan tumbuh 9,09% (yoy), DPK tumbuh 14,59% (yoy) dan kredit tumbuh 9,16% (yoy), sementara non performing loan (NPL) masih dalam batas aman yakni 2,33%. Namun demikian, kalangan perbankan kedepan tampaknya perlu melakukan penanganan ekstra terutama dalam memperbaiki NPL di sektor perdagangan.

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi dan berjalannya proses transformasi, kondisi ketenagakerjaan dan kesejahteraan masyarakat semakin membaik. Berdasarkan data terakhir, tingkat pengangguran terbuka (TPT) menurun dan 3,81% pada Agustus 2017 menjadi 3,43% pada Agustus 2018. Tingkat kemiskinan juga mengalami sedikit penurunan dari 14,14% pada Maret 2017 menjadi 14,01 % pada Maret 2018, seiring dengan terkendalinya inflasi (inflasi maret 2018: 2,71 % (yoy). Rasio gini Sulteng juga semakin membaik dari 0,355 di Maret 2017 menjadi 0,346 di Maret 2018. Hal yang perlu mendapat perhatian adalah nilai tukar petani (NTP) yang pada November 2018 masih berada di angka 95,70.

4.3.3.4 Pembangunan Infrastruktur

Kondisi wilayah geografis Sulawesi Tengah yang luas dan tidak meratanya penyebaran penduduk terutama pada daerah–daerah wilayah perdesaan, daerah perdalaman dan terpencil sekaligus sebagian dari penyebab terjadinya kesenjangan pembangunan dan belum memadainya aksesibilitas dan jangkauan pelayanan terhadap sarana dan prasarana infrastruktur antardaerah seperti transportasi, irigasi, perumahan dan pemukinan, telekomunikasi serta kelistrikan.

Page 323: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 94

Pembangunan dibidang infrastruktur jalan kewenangan Provinsi di Sulawesi Tengah selama periode 2013-2017 berdasarkan kondisi jalan mengalami perkembangan fluktuatif. Pembangunan dibidang infrastruktur jalan kewenangan Provinsi di Sulawesi Tengah selama periode Tahun 2013 sampai dengan Tahun 2016 berdasarkan kondisi jalan mengalami peningkatan. Pada Tahun 2013 kondisi jalan mantap Provinsi mencapai 47,70 persen dari total panjang jalan provinsi (1.643,74 km) meningkat menjadi 52,04 persen pada Tahun 2014, pada Tahun 2015 kondisi jalan mantap meningkat menjadi 57,70 persen, pada Tahun 2016 meningkat menjadi 58,85 persen, selanjutnya meningkat menjadi 60,89 persen pada Tahun 2017. Di sisi lain, perkembangan jalan nasional dari sepanjang 2.373,40 km yang berada di Provinsi Sulawesi Tengah kondisi jalan dalam status Kondisi Jalan Mantap pada Tahun 2017 sebesar 95,01 persen.

Kondisi ketersediaan sumber energi listrik belum mampu mengimbangi pertumbuhan permintaan masyarakat dan Sektor Industri, sehingga dapat memperlambat pertumbuhan industri di Sulawesi Tengah. Kota Palu sebagai titik simpul Pembangunan Sistim Kelistrikan Sulawesi dan Simpul Jaringan Kelistrikan dari Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat hingga Sulawesi Selatan, yang ditargetkan akan tercapai pada tahun 2020 melalui kegiatan 31 proyek pembangkit listrik.

Kondisi ketenagalistrikan Sulawesi Tengah saat ini dapat dilihat pada data, menunjukkan daya terpasang sebesar 203.077 MW, daya mampu 143.893 MW, beban puncak 118.120 MW, sedangkan daya tersambung sebesar 193.297 MVA dengan jumlah pelanggan sebanyak 352.307 pelanggan. Rasio Elektrifikasi Rumah Tangga sebesar 70,73 persen dan Rasio Elektrifikasi desa sebesar 79,03 persen. Jika kita melihat data rasio elektrifikasi desa, maka dapat disimpulkan masih cukup banyak desa yang belum dialiri listrik, salah satu kabupaten yang rasio elektrifikasinya sangat rendah adalah Kabupaten Banggai laut, dimana dari 66 desa baru 25 desa yang dialiri listrik

4.3.3.5 Reformasi Birokrasi, Penegakkan Supremasi Hukum Dan

HAM Belum Optimal Dari sisi tata kelola pemerintahan, upaya mewujudkan

pemerintahan yang efektif, efesien dan akuntabel masih menghadapi beberapa permasalahan dan diperlukan penanganan secara mendasar, terencana dan sistematis. Kondisi kelembagaan pemerintah daerah dari aspek struktur maupung fungsi belum efektif dan efesien, sehingga kualitas pelayanan publik (public services) belum optimal, di samping itu masih rendahnya citra dan kinerja aparatur pemerintah daerah

Page 324: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 95

dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan berdasarkan prinsip good governance. Di samping itu perubahan kewenangan dan organisasi pemerintah daerah akibat diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah dan penerapan Peraturan Pemerintah nomor 06 tahun 2016 tentang perangkat daerah memerlukan berbagai penyesuaian (adjustment) termasuk penyusunan berbagai dokumen perencanaan daerah.

Dari sisi hukum dan penegakkan hak asasi manusia, masih dirasakan budaya hukum masyarakat masih rendah sebagai akibat dari rendahnya pemahaman, kesadaran dan ketaatan hukum masyarakat serta kepastian dan keadilan hukum masih rendah dan belum merata, selain itu masih dirasakan kurangnya sistem koordinasi dan kerjasama fungsional penegakkan serta penyerasian tugas-tugas antara semua unsur aparatur pemerintah daerah dibidang pembinaan tertib hukum dalam rangka usaha terselenggaranya ketertiban dan kepastian hukum masyarakat. Masih terjadinya pelanggaran hak asasi manusia dalam berbagai kasus hukum sehingga perlu upaya yang terus menerus untuk memperbaikinya.

4.3.3.6 Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Lingkungan Dan

Berkelanjutan Belum Optimal Pengelolaan sumberdaya alam yang belum memperhatikan fungsi

dan tata kelola lingkungan hidup mengakibatkan daya dukung lingkungan menurun dan ketersediaan sumberdaya alam semakin berkurang. Penurunan kualitas sumberdaya alam ditunjukan dengan tingkat eksploitasi hutan (deforestasi), akibat terjadinya pembalakan liar (illegal logging), penambangan liar (illegal mining), rusaknya wilayah laut akibat penangkapan ikan yang melanggar dan merusak, selain itu meningkatnya konservasi hutan dan meluasnya alih fungsi lahan pertanian dan tambak untuk kegiatan ekonomi lainnya dan perumahan. Permasalahan yang dihadapi dalam pemanfaatan sumberdaya alam untuk mendukung pembangunan ekonomi adalah masih belum optimalnya pemanfaatan sumberdaya alam untuk pembangunan. Hal ini ditandai dengan tingginya tingkat eksploitasi sumberdaya hutan dan energi untuk pembangunan, masih rendahnya pemanfaatan sumberdaya perikanan dibanding potensinya.

4.3.3.7 Potensi Bencana Sulawesi Tengah

Sulawesi Tengah merupakan salah satu provinsi yang memiliki resiko tinggi akan multi ancaman, termasuk juga epidemi dan wabah penyakit, kebakaran hutan dan lahan, gelombang extrem dan abrasi,

Page 325: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 96

banjir bandang, tanah longsor, dan gempa bumi. Berdasarkan Rencana Nasional Penanggulangan Bencana 2015-2019 yang dikeluarkan oleh BNPB, beberapa kabupaten dan kota yang memiliki resiko ancaman sedang dan tinggi, termasuk juga diantaranya: Kabupaten Donggala, Palu, Morowali, Poso, Kepulauan Banggai, Banggai Toli-Toli, Buol, Tojo Una-Una, dan Sigi serta wilayah Kabupaten Parigi Moutong. Wilayah yang terkena dampak akan gempa bumi dan tsunami pada tanggal 28 September 2018, yakni: Donggala, Palu, Sigi dan Parigi Moutong dikategorikan sebagai Kota dan Kabupaten dengan risiko multi ancaman tinggi. Pasca kejadian gempa bumi, tsunami dan likuifaksi (triple disaster) yang melanda wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, Pemerintah melakukan berbagai upaya penanggulangan bencana dalam rangka pelaksanaan tanggap darurat dan pemulihan masyarakat dan wilayah Sulawesi Tengah.

a. Gempa Bumi Sulawesi Tengah

Berdasarkan Indeks Risiko Bencana Indonesia, Provinsi Sulawesi Tengah memiliki tingkat risiko tinggi akan ancaman gempa bumi (earthquake). Penyebab utama adanya Patahan Palu Koro (Sesar Palu Koro) yang memanjang dari Selat Makassar sampai Pantai Utara Teluk Bone dengan panjang sekitar 500 km. Di Kota Palu, patahan itu melintas dari Teluk Palu masuk ke wilayah daratan, memotong tengah kota, terus sampai ke Sungai Lariang di Lembah Pipikoro, Donggala (arah selatan Palu). Sebaran patahan sangat berasosiasi dengan sebaran pusat gempa, daerah yang berada di sekitar jalur patahan sangat rawan terhadap goncangan gempa bumi yang umumya relatif dangkal. Berdasarkan pada data BNPB, terdapat sejumlah peristiwa gempa besar yang pernah terjadi di Sulawesi Tengah, yakni: 1. Pada tanggal 1 Desember 1927, gempa berkekuatan 6,5 SR yang

berasal dari aktivitas tektonik Watusampo dengan pusat gempa di Teluk Palu. Akibatnya 14 orang meninggal dunia dan 50 orang luka-luka;

2. Tahun 1994 gempa mengguncang Kabupaten Donggala; 3. 11 Oktober 1998, gempa berkekuatan 5,5 SR mengguncang

Kabupaten Donggala; 4. 24 Januari 2005, gempa berkekuatan 6,2 SR dengan pusat gempa

16 km arah tenggara Kota Palu; 5. 17 November 2008, gempa berkekuatan 7,7 SR berpusat di Laut

Sulawesi mengguncang Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah; 6. 18 Agustus 2012, gempa berkekuatan 6,2 SR terjadi di Kabupaten

Sigi dan Parigi Moutong.

Page 326: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 97

Gempa bumi yang terjadi pada tanggal 28 September 2018 berkekuatan 7,4 SR (scala richter). Pasca gempa bumi ini, terdapat beberapa kejadian gempa bumi lainnya, sebagai berikut:

b. Tsunami

Provinsi Sulawesi Tengah juga memiliki ancaman risiko tinggi akan tsunami, beberapa peristiwa tsunami yang pernah terjadi di Sulawesi Tengah tersebut: 1. 30 Januari 1930, gempa di Pantai Barat Kabupaten Donggala yang

disertai tsunami setinggi dua meter; 2. 14 Agustus 1938, gempa berkekuatan 6 SR berpusat di Teluk

Tambu Kecamatan Balaesang Donggala dan menyebabkan tsunami setinggi 8 hingga 10 meter di Pantai Barat Kabupaten Donggala. Akibat dari kejadian ini ratusan orang meninggal dunia dan seluruh desa di pesisir pantai barat Donggala hampir tenggelam;

3. 1 Januari 1996, gempa berkekuatan 7,4 SR berpusat di Selat Makassar sehingga mengakibatkan tsunami di wilayah pantai barat Kabupaten Donggala dan Toli-Toli.

Sumber: BIG, LAPAN dan BNPB

Gambar 4.8 Wilayah Terdampak Gempa Dan Tsunami

Page 327: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 98

c. Likuifaksi Gempa 7.4 SR yang mengguncang Donggala dan Palu pada

tanggal 28 September 2018 mengakibatkan beberapa wilayah disekitarnya mengalami fenomena mengejutkan yang disebut lukuifaksi. Wilayah Balaroa dan Patobo di Kota Palu, serta Desa Jono Oge dan Desa Sibalaya Selatan di Kabupaten Sigi di Provinsi Sulawesi Tengah mengalami likuifaksi yang mengakibatkan pengangkatan dan amblasnya wilayah tersebut. Terjadinya likuifaksi dimana hilangnya kekuatan tanah yang disebabkan guncangan gempa sehingga tidak memiliki daya ikat.

Sementara penghitungan dan pendataan terkait dengan wilayah terdampak yang juga termasuk jumlah bangunan yang terdampak bencana gempa, tsunami dan likuifaksi, masih dan sedang dilakukan oleh lembaga terkait BNPB, pada saat rencana induk ini disiapkan, data dan informasi terkait wilayah dan jumlah bangunan terdampak bencana yang dilakukan dengan menggunakan citra satelit yang dilakukan oleh LAPAN dan beberapa mitra terkait lainnya termasuk komunitas pemetaan Open Street Map (OSM), bisa memberikan gambaran secara spasial mengenai wilayah dan jumlah bangunan terdampak. Penting untuk dijadikan catatan bahwa data tentang jumlah bangunan terdampak yang diperoleh melalui pengamatan citra satelit tersebut adalah data indikatif yang perlu dilakukan verikasi dengan data yang dilaporkan oleh BNPB sebagai lembaga terkait yang melakukan pendataan terkait jumlah wilayah dan bangunan terdampak.

Pada tanggal 28 September 2018, Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Parigi Moutong di Sulawesi Tengah dan wilayah sekitarnya diguncang gempa dengan kekuatan 7,4 Skala Richter dengan pusat di jalur sesar Palu Koro tepatnya berada di 26 Km utara Kab. Donggala dan 80 Km barat laut Kota Palu dengan kedalaman 10 Km. Gempa bumi ini menyebabkan tsunami dengan ketinggian gelombang mencapai 0,5-3 m. Tidak hanya itu, guncangan gempa bumi ini juga menyebabkan fenomena likuifaksi di empat tempat yaitu Balaroa, Petobo, Jono Oge dan Sibalaya Selatan.

Berdasarkan perhitungan BNPB di tanggal 26 Oktober 2018, Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kerusakan dan kerugian mencapai Rp.18,48 Triliun, khususnya di 4 kabupaten/kota terdampak yaitu Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Parigi Moutong. Kerugian dan kerusakan terbesar berasal dari permukiman yang diikuti oleh sektor ekonomi. Dampak dari bencana ini memerlukan rencana pemulihan melalui rehabilitasi dan

Page 328: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 99

rekonstruksi (in-situ), serta relokasi dan pembangunan kawasan baru (ex-situ).

4.4 Penelaahan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable

Development Goals/SDG’s)

Komitmen Indonesia untuk mewujudkan TPB bersama dengan negara-negara lain, ditunjukkan dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Tujuan pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang inklusif dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Adapun 17 tujuan dan sasaran pembangunan berkelanjutan yang harus diwujudkan bersama-sama oleh K/L dan pemerintah daerah (provinsi/kabupaten/kota), yaitu: 1. Mengakhiri segala bentuk kemiskinan di mana pun. 2. Menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi

yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan. 3. Menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan

seluruh penduduk semua usia. 4. Menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta

meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua. 5. Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum

perempuan. 6. Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi

yang berkelanjutan untuk semua. 7. Menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan

modern untuk semua. 8. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan

berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh, serta pekerjaan yang layak untuk semua.

9. Membangun infrastruktur yang tangguh, meningkatkan industri inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi.

10. Mengurangi kesenjangan intra dan antarnegara. 11. Menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan

berkelanjutan. 12. Menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan. 13. Mengambil tindakan cepat untuk mengatasi perubahan iklim dan

dampaknya. 14. Melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber

daya kelautan dan samudera untuk pembangunan berkelanjutan.

Page 329: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 100

15. Melindungi, merestorasi, dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem daratan, mengelola hutan secara lestari, menghentikan penggurunan, memulihkan degradasi lahan, serta menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati.

16. Menguatkan masyarakat yang inklusif dan damai untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses keadilan untuk semua, dan membangun kelembagaan yang efektif, akuntabel, dan inklusif di semua tingkatan.

17. Menguatkan sarana pelaksanaan dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melakukan Studi Baseline Indikator TPB (SDGs). Tantangan terbesar yang dihadapi Sulawesi Tengah adalah angka kemiskinan di Sulawesi Tengah pada tahun 2018 masih berada pada angka 14,01%, sementara secara nasional 9.82%. Kondisi laiinnya dimana peringkat daya saing daerah (regional competitiveness) menyangkut terkait IPM juga yang masih berada di bawah angka rata-rata secara nasional.

Page 330: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 101

Tabel 4.4 Kondisi Capaian Indikator SDG’s

Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2015-2017

Sasaran Global Indikator SDG’S Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

Tujuan Global I: Mengakhiri Sebaga Bentuk Kemiskinan Dimanapun.

1. Pada Tahun 2030, mengurangi setidaknya setengah proporsi laki-laki, perempuan dan anak-anak dari semua usia, yang hidup dalam kemiskinan di semua dimensi, sesuai dengan definisi nasional.

1.1 Menurunkan Persentase penduduk di atas garis kemiskinan

81,95 81,92%

82,50

1.2 Menurunnya Jumlah penduduk miskin 82.610 82.380 82.880 1.3 Menurunkan Indeks Kedalaman

Kemiskinan 3,24% 3,24% 2,20%

1.4 Menurunnya Indeks Keparahan 0,88% 0,88% 0,43%

2. Menerapkan secara nasional sistem dan upaya perlindungan sosial yang tepat bagi semua, termasuk kelompok yang paling miskin, dan pada Tahun 2030 mencapai cakupan substansial bagi kelompok miskin dan rentan.

2.1 Meningkatnya Proporsi peserta jaminan sosial bidang ketenagakerjaan

105,24%

2.2 Meningkatnya Jumlah RT yang mendapatkan bantuan tunai bersyarat/program keluarga harapan

40.613 KK

3. Pada Tahun 2030, menjamin bahwa semua laki-laki dan perempuan, khususnya masyarakat miskin dan rentan, memiliki hak yang sama terhadap sumber daya ekonomi, serta akses terhadap pelayanan dasar, kepemilikan dan control atas tanah dan bentuk sumber daya alam, teknologi baru, dan jasa keuangan yang tepat, termasuk keuangan mikro.

3.1 Peresentase Perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses 3,24melahirkan difasilitas kesehatan

22,77% 25,59% 49,79%

3.2 Persentase anak umur 12-23 bulan yang menerima imunisasi dasar lengkap (kelompok penduduk 40% terbawah)

31,2 (SDKI 2012)

3.3 Meningkatnya persentase RT yang memiliki akses terhadap layanan sumber air minum layak (kelompok

34,43% 49,39% 54,97%

Page 331: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 102

Sasaran Global Indikator SDG’S Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

Penduduk 40% kebawah) 3.4 Meningkatnya persentase RT yang

memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak (kelompok Penduduk 40% kebawah)

43,72% 44,82% 49,74%

3.5 Persentase rumah tangga kumuh perkotaan. (kelompok penduduk 40% terbawah)

- 68,24% -

3.6 Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar SD

102,13 98,47 100,45

3.7 Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs

89,89 96,89 92,03

3.8 Meningkatnya Angka Partisipasi Murni SD/MI/ sederajat

87,77 88,36 90,80

3.9 Meningkatnya Angka Partisipasi Murni SMP/MTs/ sederajat pada

63,86 70,49 68,37

4. Pada Tahun 2030, membangun ketahanan masyarakat miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, dan mengurangi kerentanan mereka terhadap kejadian ekstrim terkait iklim dan guncangan ekonomi, sosial, lingkungan, dan bencana.

4.1 Meningkatnya jumlah lokasi penguatan pengurangan resiko bencana daerah

-

4.2 Menurunnya indeks risiko bencana pada pusat-pusat pertumbuhan berisiko tinggi

-

4.3 Terdapat dokumen strategi pengurangan resiko bencana (PRB) tingkat nasional dan tingkat daerah pada.

Belum Ada

Belum Ada

Belum Ada

Tujuan Global II: Menghilangkan Kelaparan Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi Yang Baik Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan.

Page 332: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 103

Sasaran Global Indikator SDG’S Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

1. Pada Tahun 2030, menghilangkan kelaparan dan menjamin akses bagi semua orang, khususnya orang miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, termasuk bayi, terhadap makanan yang aman, bergizi, dan cukup sepanjang Tahun.

1.1 Meningkatnya kapasitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan menurunkan angka prevalensi balita gizi buruk

1,00%

2. Pada Tahun 2030, menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk pada Tahun 2025 mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak pendek dan kurus di bawah usia 5 Tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui, serta manula.

2.1 Proporsi penduduk dengan asupan kalori minimum di bawah 1.400 kkal/kapita/hari.

14,82%

2.2 Ketersediaan pangan utama 458,88 ribu Kw.

2.3 Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak balita.

23,60% 34,40

3. Pada Tahun 2030, menjamin sistem produksi pangan yang berkelanjutan dan menerapkan praktek pertanian tangguh yang meningkatkan produksi dan produktivitas, membantu menjaga ekosistem, memperkuat kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim,cuaca ekstrim, kekeringan, banjir, dan bencana lainnya, serta secara progresif memperbaiki kualitas tanah dan lahan.

3.1 Meningkatnya produksi tanaman pangan utama padi

52.067 Kw.

52.067 Kw.

51.516 Kw

3.2 Meningkatnya produksi tanaman pangan utama jagung

44,52 Kw 44,52 Kw. 66,88 KW

3.3 Nilai Tambah Pertanian dibagi jumlah tenaga kerja di sektor pertanian (rupiah per tenaga kerja)

50.657,76

4. Pada tahun 2020, mengelola keragaman genetik benih tanaman budidaya dan hewan ternak dan peliharaan dan spesies liar terkait, termasuk melalui bank benih dan tanaman yang

4.1 Jumlah varietas unggul tanaman untuk pangan yang sehat

7

Page 333: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 104

Sasaran Global Indikator SDG’S Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

Tujuan Global III: Menjamin Kehidupan Yang Sehat Dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia.

1. Tahun 2030, mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup.

1.1 Angka Kematian Ibu (AKI). 15 14 8

1.1 Peresentase Perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan difasilitas kesehatan

39,77% 53,86% 64,31%

1.2 Proporsi perempuan pernah kawin umur 15- 49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih.

67,50% 71,16% 96,21%

2.2 Angka Kematian Balita (AKBa) per 1000 kelahiran hidup.

0 0 0

2. Pada Tahun 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria, dan penyakit tropis yang terabaikan, dan memerangi hepatitis, penyakit bersumber air, serta penyakit menular lainnya.

3.1 Meningkatnya Cakupan penemuan & penanganan penderita penyakit TBC BTA (+)

67,50%

3.2 Terjaganya Cakupan penemuan & penanganan penderita penyakit DBD

100%

3.3 Menurunnya Kejadian Wabah Malaria per 1000 orang

0,507

3. Pada tahun 2030, mengurangi hingga sepertiga angka kematian dini akibat penyakit tidak menular, melalui pencegahan dan pengobatan, serta meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan.

4.1 Persentase merokok pada penduduk umur ≤18 tahun.

30,55% 30,40% 31,50%

4.2 Prevalensi tekanan darah tinggi. 25,8% 24,7% 25,8%4.3 Prevalensi obesitas pada penduduk

umur ≥18 tahun. 15,8% 15,4% 15,4%

4. Memperkuat pencegahan dan pengobatan penyalahgunaan zat, termasuk penyalahgunaan narkotika

5.1 Jumlah lembaga rehabilitasi sosial korban penyalahgunaan NAPZA yang telah dikembangkan/dibantu.

9 20

Page 334: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 105

Sasaran Global Indikator SDG’S Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

dan penggunaan alkohol yang membahayakan.

8. Mencapai cakupan kesehatan universal,

termasuk perlindungan risiko keuangan, akses terhadap pelayanan kesehatan dasar yang baik, dan akses terhadap obat-obatan dan vaksin dasar yang aman, efektif, berkualitas, dan terjangkau bagi semua orang.

8.1 Meningkatnya kapasitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui capaian indeks pelayanan kesehatan di puskesmas

75% 79,85%

5.2 Meningkatnya kapasitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui capaian indeks pelayanan kesehatan di rumah sakit daerah

85% 86%

5.3 Tingkat Unmet need pelayanan kesehatan

7,85

5.4 Meningkatnya jumlah penduduk yang dicakup asuransi kesehatan atau sistem kesehatan masyarakat per 1.000 penduduk

-

5.5 Cakupan jaminan kesehatan nasional

85% 85%

Tujuan Global IV: Menjamin Kualitas Pendidikan Yang Inklusif Dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua.

1. Pada Tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki- laki menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah tanpa dipungut biaya, setara, dan berkualitas, yang mengarah pada capaian pembelajaran yang relevan dan efektif.

1.1 Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar SD

102,13 98,47 100,45

1.2 Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs

89,86 96,89 92,03

1.3 Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK

80,45 82,41 89,12

1.4 Rata-rata lama sekolah penduduk umur ≥15 tahun.

8,35 8,56

Page 335: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 106

Sasaran Global Indikator SDG’S Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

2. Pada Tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki- laki memiliki akses terhadap perkembangan dan pengasuhan anak usia dini, pengasuhan, pendidikan pra-sekolah dasar yang berkualitas, sehingga mereka siap untuk menempuh pendidikan dasar.

2.1 Meningkatnya APK anak yang mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

35,19 86,16 19,54

3. Pada tahun 2030, menjamin akses yang sama bagi semua perempuan dan laki-laki, terhadap pendidikan teknik, kejuruan dan pendidikan tinggi, termasuk universitas, yang terjangkau dan berkualitas.

1. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/sederajat.

80,45 82,41 89,12

2. Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi (PT).

31,56 29,66

4. Pada tahun 2030, meningkatkan secara signifikan jumlah pemuda dan orang dewasa yang memiliki keterampilan yang relevan, termasuk keterampilan teknik dan kejuruan, untuk pekerjaan, pekerjaan yang layak dan kewirausahaan.

1. Proporsi remaja (15-24) dengan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

38,71

2. Proporsi dewasa (15-59) dengan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

20,24 22,99

5. Pada tahun 2030, menghilangkan disparitas gender dalam pendidikan, dan menjamin akses yang sama untuk semua tingkat pendidikan dan pelatihan kejuruan, bagi masyarakat rentan termasuk penyandang cacat, masyarakat penduduk asli, dan anak-anak dalam kondisi rentan.

1. Rasio APM SD/MI/sederajat 99,66 2. Rasio APM SMP/MTs/sederajat 105,81 3. Rasio APK SMA/SMK/MA/sederajat 114,86 4. Rasio APK perempuan/laki-laki di PT 123,53

6. Pada Tahun 2030, menjamin bahwa 4.1 Meningkatnya rata-rata angka melek aksara penduduk usia di atas 15 Tahun

98,9 92,92%

Page 336: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 107

Sasaran Global Indikator SDG’S Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

semua remaja dan proporsi kelompok dewasa tertentu, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki kemampuan literasi dan numerasi.

4.2 Persentase angka melek aksara penduduk umur 15-24 tahun dan umur 15-59 tahun.

98,37

4.3 Persentase angka melek aksara penduduk umur 15-24 tahun

98,9 99,58% NA

4.5 Persentase angka melek aksara penduduk umur 15-59 tahun.

98,37 98,90% NA

Tujuan Global V: Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdatakan Kaum Perempuan 1. Mengakhiri segala bentuk diskriminasi

terhadap kaum perempuan dimanapun. 1.1 Jumlah kebijakan yang responsif gender

mendukung pemberdayaan perempuan. 2 4 1

2. Menghilangkan segala bentuk kekerasan terhadap kaum perempuan di ruang publik dan pribadi, termasuk perdagangan manusia dan eksploitasi seksual, serta berbagai jenis eksploitasi lainnya.

2.1 Menurunnya Rasio KDRT 0,03 0,02 0,022.2 Terdapat kebijakan yang responsif

gender mendukung pemberdayaan perempuan

2 Kasus 66 Kasus

3. Menghilangkan semua praktek berbahaya, seperti pernikahan anak, pernikahan dini dan paksa, serta sunat perempuan.

3.1 Proprosi perempuan umur 20-24 tahun yang berstatus kawin atau berstatus hidup bersama sebelum umur 15 tahun dan sebelum umur 18 tahun

2,56% (15 Tahun)

31,91 ( 18 Tahun)

3.2 Median usia kawin pertama perempuan pernah kawin umur 25-49 tahun.

20

3.3 Angka kelahiran pada perempuan umur 15- 19 tahun (Age Specific Fertility Rate /ASFR).

91

3.4 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/ sederajat.

80,45 82,41 89,12

Page 337: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 108

Sasaran Global Indikator SDG’S Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

4. Menjamin partisipasi penuh dan efektif, dan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk memimpin di semua tingkat pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi, dan masyarakat

4.1 Meningkatnya persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

7,5 10% 10%

5. Menjamin akses universal terhadap kesehatan seksual dan reproduksi, dan hak reproduksi seperti yang telah disepakati sesuai dengan Programme of Action of the International Conference on Population and Development and the Beijing Platform serta dokumen-dokumen hasil reviu dari konferensi- konferensi tersebut.

5.1 Menjaga Rasio petugas Pembantu Pembina KB Desa (PPKBD) setiap desa/kelurahan

100%

5.2 Proporsi perempuan umur 15-49 tahun yang membuat keputusan sendiri terkait hubungan seksual, penggunaan kontrasepsi,

85,2%

5.3 Unmet need KB (Kebutuhan Keluarga Berencana/KB yang tidak terpenuhi).

15,70%

5.4 Pengetahuan dan pemahaman Pasangan Usia Subur (PUS) tentang metode kontrasepsi modern.

97,40%

5a. Meningkatkan penggunaan teknologi yang memampukan, khususnya teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan.

5.1 Proporsi individu yang menguasai/memiliki telepon genggam.

50,64%

Tujuan VI: Menjamin Ketersediaan Serta Pengelolaan Air Bersih Dan Sanitasi Yang Berkelanjutan Untuk Semua. 1. Pada Tahun 2030, mencapai akses

universal dan merata terhadap air minum yang aman dan terjangkau bagi semua.

1.1 Meningkatnya persentase RT yang menggunakan air bersih

57,30 53,66 62,90

1.2 Meningkatnya kapasitas prasarana ari baku untuk melayani rumah tangga, perkotaan dan industri, serta

NA

NA NA

Page 338: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 109

Sasaran Global Indikator SDG’S Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

penyediaan air baku untuk pulau-pulau 1.3 Meningkatnya proporsi populasi yang

memiliki akses layanan sumber air minum aman dan berkelanjutan

57,30 53,66 62,90

2. Pada Tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata bagi semua, dan menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok masyarakat rentan.

2.1 Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak

43,72 44,82 49,74

2.2 Meningkatnya jumlah desa/kelurahan yang open defecation free (ODF)/Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS)

-

3. Pada Tahun 2030, Meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan pembuangan, dan meminimalkan pelepasan material dan bahan kimia berbahaya, mengurangi setengah proporsi air limbah yang tidak diolah, dan secara signifikan meningkatkan daur ulang, serta penggunaan kembali barang daur ulang yang aman secara global.

3.1 Persentase Rumah Tangga capaian akses sanitasi layak

61 14 50

3.2 Meningkatnya pengelolaan lumpur tinja perkotaan dan dilakukan pembangunan instalasi pengelolaan lumpur tinja (IPLT)

NA NA NA

3.3 Meningkatnya proporsi RT yang terlayani sistem pengelolaan lumpur tinja

NA NA NA

4. Pada Tahun 2020, melindungi dan merestorasi ekosistem terkait sumber daya air, termasuk pegunungan, hutan, lahan basah, sungai, air tanah, dan danau.

4.1 Jumlah rencana pengelolaan daerah aliran sungan terpadu (RPDAST) yang diinternalisasi ke dalam rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

NA NA NA

Page 339: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 110

Sasaran Global Indikator SDG’S Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

Tujuan VII: Menjamin Akses Energi yang Terjangkau, Handal dan Berkelanjutan 1. Pada tahun 2030, menjamin akses

universal layanan energi yang terjangkau, andal dan modern.

1. Rasio elektrifikasi. 86,13 90,04 89,43 2. Rasio penggunaan gas rumah tangga. 628 Jiwa 628 Jiwa

2. Pada tahun 2030, meningkat secara substansial pangsa energi terbarukan dalam bauran energi global.

1. Bauran energi terbarukan.

3. Pada tahun 2030, melakukan perbaikan efisiensi energi di tingkat global sebanyak dua kali lipat.

1. Intensitas energi primer.

a. Pada tahun 2030, memperkuat kerjasama internasional untuk memfasilitasi akses pada teknologi dan riset energi bersih, termasuk energi terbarukan, efisiensi energi, canggih, teknologi bahan bakar fosil lebih bersih, dan mempromosikan investasi di bidang infrastruktur energi dan teknologi energi bersih.

b. Pada tahun 2030, memperluas infrastruktur dan meningkatkan teknologi untuk penyediaan layanan energi modern dan berkelanjutan bagi semua negara-negara berkembang, khususnya negara kurang berkembang, negara berkembang pulau kecil dan negara berkembang.

Tujuan Global VIII: Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Yang Inklusif Dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja Yang

Page 340: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 111

Sasaran Global Indikator SDG’S Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

Produktif Dan Menyeluruh, Serta Pekerjaan Yang Layak Untuk Semua. 1. Mempertahankan pertumbuhan ekonomi

per kapita sesuai dengan kondisi nasional dan, khususnya, setidaknya 7% pertumbuhan produk domestik bruto per Tahun di negara kurang berkembang.

1.1 PDRB per kapita ADH Berlaku 28.97 ADH

Konstan 22,02

ADH Berlaku 30.73 ADH

Konstan 22,84

ADH Berlaku 33,56 ADH

Konstan 23,69

1.2 Laju Pertumbuhan PDRB per kapita ADH Berlaku 10,57 ADH

Konstan 5,11

ADH Berlaku

6,08 ADH

Konstan 3,72

ADH Berlaku

9,21 ADH

Konstan 3,72

1.2 Pertumbuhan ekonomi 7,08 5,57 5,64 2. Mencapai tingkat produktivitas ekonomi

yang lebih tinggi, melalui diversifikasi, peningkatan dan inovasi teknologi, termasuk melalui focus pada sektor yang member nilai tambah tinggi dan padat karya.

2.1 Meningkatnya laju pertumbuhan PDB per tenaga kerja/Tingkat pertembuhan PDB Rill orang bekerja per tahun

NA NA NA

3. Menggalakkan kebijakan pembangunan yang mendukung kegiatan produktif, penciptaan lapangan kerja layak, kewirausahaan, kreativitas dan inovasi, dan mendorong formalisasi dan pertumbuhan usaha mikro kecil, dan menengah, termasuk melalui akses terhadap jasa keuangan.

3.1 Meningkatnya Tingkat Partisipasi angkatan kerja.

70,21% 70,22% 67,30%

3.2 Menurunnya tingkatnya pengangguran terbuka

2,27 2,27 2,66

3. Proporsi lapangan kerja informal sektor non-pertanian, berdasarkan jenis kelamin

43,62 NA NA

3a. Persentase tenaga kerja formal 39,28 NA NA

Page 341: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 112

Sasaran Global Indikator SDG’S Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

3b. Persentase tenaga kerja informal sektor pertanian

89,62 NA NA

4. Pada Tahun 2030, mencapai pekerjaan tetap dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua perempuan dan laki-laki, termasuk bagi pemuda dan penyandang difabilitas, dan upah yang sama untuk pekerjaan yang sama nilainya.

4.1 Meningkatnya Tingkat Partisipasi angkatan kerja

75,59 73,83 72,50

4.2 Menurunnya tingkatnya pengangguran terbuka

2,27 2,27%

4.3 Upah rata-rata per jam pekerja 12.282,48 12.282,48

12.282,48

4.4 Tingkat pengangguran terbuka berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur

4,10 - -

a. Persentase setengah pengangguran 11,25 - - 5. Pada Tahun 2020, secara substantial

mengurangi proporsi pemuda yang tidak bekerja, tidak menempuh pendidikan atau pelatihan.

5.1 Persentase usia muda (15-24) yang sedang tidak sekolah, bekerja atau mengikuti pelatihan

- - -

6. Pada Tahun 2030, menyusun dan melaksanakan kebijakan untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan yang menciptakan lapangan kerja dan mempromosikan budaya dan produk lokal.

6.1 Meningkatnya Jumlah pusat wisata yang tertata baik

3 Lokasi 4 Lokasi 5 Lokasi

6.2 Meningkatnya Penyelenggaraan festival seni dan budaya

1 Festival 1 Festival 1 Festival

6.3 Meningkatnya Jumlah cagar budaya yang dikelola secara terpadu

3 3 3

6.4 Proporsi kontribusi pariwisata terhadap PDB

0,67% 0,65% 0,67%

6.5 Kunjungan Wisata 261.872 274.987 287.343 7. Memperkuat kapasitas lembaga 7.1 Jumlah ATM per 100.000 penduduk

dewasa 13,82 13,82 13,82

Page 342: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 113

Sasaran Global Indikator SDG’S Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

keuangan domestik untuk mendorong dan memperluas akses terhadap perbankan, asuransi dan jasa keuangan bagi semua.

7.2 Jumlah kantor bank per 100.000 penduduk dewasa

12,53 12,53 12,53

7.3 Proporsi kredit UMKM terhadap total kredit

41,56% - -

Tujuan Global IX: Membangun Infrastruktur Yang Tangguh, Mening Katkan Industri Inklusif Dan Berkelanjutan, Serta Mendorong Inovasi.

1. Mengembangkan infrastruktur yang berkualitas, andal, berkelanjutan dan tangguh, termasuk infrastruktur regional dan lintas batas, untuk mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan manusia, dengan fokus pada akses yang terjangkau dan merata bagi semua.

1.1 Meningkatnya Proporsi Panjang Jaringan Jalan dalam kondisi baik

47,03 53,28 55,59

1.2 Meningkatnya ketersediaan pelayanan terminal Kabupaten.

9 Terminal

9 Terminal

9 Terminal

2. Mempromosikan industrialisasi inklusif dan berkelanjutan, dan pada Tahun 2030, secara signifikan meningkatkan proporsi industri dalam lapangan kerja dan produk domestik bruto, sejalan dengan kondisi nasional, dan meningkatkan dua kali lipat proporsinya di Negara kurang berkembang.

2.1 Proporsi nilai tambah sektor industri manufaktur terhadap PDB dan perkapita.

2,34 2,42 2,42

2.2 Laju pertumbuhan PDB industri manufaktur.

6,74% 9,09% 7,16%

3. Meningkatkan akses industri dan perusahaan skala kecil, khususnya di negara berkembang, terhadap jasa keuangan, termasuk kredit terjangkau, dan mengintegrasikan ke dalam rantai nilai dan pasar.

3.1 Proporsi nilai tambah industri kecil terhadap total nilai tambah industri.

2,34 2,42 2,42

3.2 Proporsi nilai tambah industri kecil terhadap total nilai tambah industri.

2,34 2,42 2,42

4. Pada Tahun 2030, meningkatkan 4.1 Rasio Emisi CO2/Emisi Gas Rumah

Page 343: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 114

Sasaran Global Indikator SDG’S Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

infrastruktur dan retrofit industri agar dapat berkelanjutan, dengan peningkatan efisiensi penggunaan sumberdaya dan adopsi yang lebih baik dari teknologi dan proses industri bersih dan ramah lingkungan, yang dilaksanakan semua negara sesuai kemampuan masing-masing.

Kaca dengan nilai tambah sektor industri manufaktur.

4.2 Persentase Perubahan Emisi CO2/Emisi Gas Rumah Kaca.

Tujuan Global X: Mengurangi Kesenjangan Intra Dan Antardaerah 1. Pada Tahun 2030, secara progresif

mencapai dan mempertahankan pertumbuhan pendapatan penduduk yang berada di bawah 40% dari populasi pada tingkat yang lebih tinggi dari rata-rata nasional.

1.1 Menurunkan Koefisien Gini

0,34 0,31 0,31

1.2 Meningkatnya Persentase Penduduk di Atas Garis Kemiskinan

81,95 81,92% 82,50

1.3 Jumlah desa tertinggal 111 Desa 111 Desa 1.4 Jumlah desa mandiri Belum

Ada Belum

Ada Belum

ada 1.5 Rata-rata pertumbuhan ekonomi di

daerah tertinggal. 7,08 5,57 5,64

1.6 Persentase penduduk miskin di daerah tertinggal.

18,05% 17,68% 17,47%

2. Pada tahun 2030, memberdayakan dan meningkatkan inklusi sosial, ekonomi dan politik bagi semua, terlepas dari usia, jenis kelamin, difabilitas, ras, suku, asal, agama atau kemampuan ekonomi atau status lainnya.

2.1 Proporsi penduduk yang hidup di bawah 50 persen dari median pendapatan, menurut jenis kelamin dan penyandang difabilitas.

NA NA NA

3. Menjamin kesempatan yang sama dan mengurangi kesenjangan hasil, termasuk dengan menghapus hukum, kebijakan dan praktik yang diskriminatif, dan

3.1 Proporsi penduduk yang melaporkan merasa didiskriminasikan atau dilecehkan dalam kurun 12 bulan terakhir atas dasar larangan

Page 344: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 115

Sasaran Global Indikator SDG’S Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

mempromosikan legislasi, kebijakan dan tindakan yang tepat terkait legislasi dan kebijakan tersebut.

diskriminasi sesuai hukum internasional Hak Asasi Manusia.

4. Mengadopsi kebijakan, terutama kebijakan fiskal, upah dan perlindungan sosial, serta secara progresif mencapai kesetaraan yang lebih besar.

4.1 Proporsi upah dan subsidi perlindungan sosial dari pemberi kerja terhadap PDB.

Tujuan Global XI: Menjadikan Kota Dan Permukiman Inklusif, Aman, Tangguh, Dan Berkelanjutan. 1. Pada Tahun 2030, menjamin akses bagi

semua terhadap perumahan yang layak, aman, terjangkau, termasuk penataan kawasan kumuh, serta akses terhadap pelayanan dasar perkotaan.

1.1 Meningkatnya proprosi RT yang memiliki akses terhadap hunian layak dan terjangkau

20,09 21,02 20,17

2. Pada Tahun 2030, menyediakan akses terhadap system transportasi yang aman, terjangkau, mudah diakses dan berkelanjutan untuk semua, meningkatkan keselamatan lalu lintas, terutama dengan memperluas jangkauan transportasi umum, dengan memberi perhatian khusus pada kebutuhan mereka yang berada dalam situasi rentan, perempuan, anak, penyandang difabilitas dan orang tua.

2.1 Persentase pengguna moda transportasi umum di perkotaan.

2.2 Jumlah sistem angkutan rel yang dikembangkan di kota besar.

3. Pada tahun 2030, memperkuat urbanisasi yang inklusif dan berkelanjutan serta kapasitas partisipasi, perencanaan

3.1 Jumlah kota sedang di luar Jawa yang diarahkan sebagai pengendali (buffer ) arus urbanisasi dan sebagai pusat pertumbuhan utama.

NA NA NA

Page 345: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 116

Sasaran Global Indikator SDG’S Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

penanganan permukiman yang berkelanjutan dan terintegrasi di semua negara.

3.2 Jumlah Metropolitan baru di luar Jawa sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN).

3.3 Rata-rata institusi yang berperan secara aktif dalam Forum Dialog Perencanaan Pembangunan Kota Berkelanjutan.

4. Memperkuat upaya untuk melindungi dan menjaga warisan budaya dunia dan warisan alam dunia.

4.1 Jumlah kota pusaka di kawasan perkotaan metropolitan, kota besar, kota sedang dan kota kecil.

4.2 Meningkatnya Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilstarikan

20 20 20

5. Pada tahun 2030, secara signifikan mengurangi jumlah kematian dan jumlah orang terdampak, dan secara substansial mengurangi kerugian ekonomi relatif terhadap PDB global yang disebabkan oleh bencana, dengan fokus melindungi orang miskin dan orang-orang dalam situasi rentan.

5.1 Jumlah korban meninggal, hilang dan terkena dampak bencana per 100.000 orang.

NA Meninggal 2, Hilang 2

Meninggal 1 Hilang 5

5.2 Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI). NA NA NA 5.3 Jumlah kota tangguh bencana yang

terbentuk. NA 2 Desa 2 Desa

5.4 Jumlah sistem peringatan dini cuaca dan iklim serta kebencanaan.

5.5. Jumlah kerugian ekonomi langsung akibat bencana.

6. Pada Tahun 2030, mengurangi dampak lingkungan perkotaan per kapita yang merugikan, termasuk dengan memberi perhatian khusus pada kualitas udara, termasuk penanganan sampah kota.

6.1 Meningkatnya Persentase sampah yang tertangani

6.2 Jumlah kota hijau yang mengembangkan dan menerapkan green waste di kawasan perkotaan metropolitan.

7. Pada tahun 2030, menyediakan ruang publik dan ruang terbuka hijau yang

7.1 Jumlah kota hijau yang menyediakan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan metropolitan dan kota

Page 346: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 117

Sasaran Global Indikator SDG’S Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

aman, inklusif dan mudah dijangkau terutama untuk perempuan dan anak, manula dan penyandang difabilitas.

sedang. 7.2 Proporsi korban kekerasan dalam 12

bulan terakhir yang melaporkan kepada polisi.

8. Pada tahun 2020, meningkatkan secara substansial jumlah kota dan permukiman yang mengadopsi dan mengimplementasi kebijakan dan perencanaan yang terintegrasi tentang penyertaan, efisiensi sumber daya, mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, ketahanan terhadap bencana, serta mengembangkan dan mengimplementasikan penanganan holistik risiko bencana di semua lini, sesuai dengan the Sendai Framework for Disaster Risk Reduction 2015-2030.

8.1 Dokumen strategi pengurangan risiko bencana (PRB) tingkat daerah.

1 1 1

Tujuan Global XII: Menjamin Pola Produksi Dan Konsumsi Yang Berkelanjutan. 1. Melaksanakan the 10-Year Framework of

Programmes on Sustainable Consumption and Production Patterns, dengan semua negara mengambil tindakan, dipimpin negara maju, dengan mempertimbangkan pembangunan dan kapasitas negara berkembang.

1.1 Jumlah kolaborasi tematik quickwins program.

2. Pada tahun 2020 mencapai pengelolaan bahan kimia dan semua jenis limbah yang ramah lingkungan, di sepanjang siklus hidupnya, sesuai kerangka kerja internasional yang disepakati dan secara

2.1 Jumlah peserta Proper yang mencapai minimal ranking BIRU.

2.2 Jumlah limbah B3 yang terkelola dan proporsi limbah B3 yang diolah sesuai peraturan perundangan (sektor

Page 347: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 118

Sasaran Global Indikator SDG’S Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

signifikan mengurangi pencemaran bahan kimia dan limbah tersebut ke udara, air, dan tanah untuk meminimalkan dampak buruk terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

industri).

3. Pada Tahun 2030, secara substantial mengurangi produksi limbah melalui pencegahan, pengurangan, daur ulang, dan penggunaan kembali.

3.1 Jumlah timbulan sampah yang didaur ulang.

3.1 Meningkatnya Persentase sampah yang tertangani

7,94% - -

4. Mendorong perusahaan, terutama perusahaan besar dan transnasional, untuk mengadopsi praktek-praktek berkelanjutan dan mengintegrasikan informasi keberlanjutan dalam siklus pelaporan mereka.

4.1 Jumlah perusahaan yang menerapkan sertifikasi SNI ISO 14001.

Belum Ada

Belum Ada

Belum Ada

5. Mempromosikan praktek pengadaan publik yang berkelanjutan, sesuai dengan kebijakan dan prioritas nasional.

5.1 Jumlah produk ramah lingkungan yang teregister.

NA

6. Pada tahun 2030, menjamin bahwa masyarakat di mana pun memiliki informasi yang relevan dan kesadaran terhadap pembangunan berkelanjutan dan gaya hidup yang selaras dengan alam.

6.1 Jumlah fasilitas publik yang menerapkan Standar Pelayanan Masyarakat (SPM) dan teregister.

NA NA NA

Tujuan Global XIII: Mengambil tindakan cepat untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya. 1. Memperkuat kapasitas ketahanan

dan adaptasi terhadap bahaya 1.1 Dokumen strategi pengurangan risiko

bencana (PRB) tingkat nasional dan daerah.

1 1 1

Page 348: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 119

Sasaran Global Indikator SDG’S Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

terkait iklim dan bencana alam di semua negara.

1.2 Jumlah korban meninggal, hilang dan terkena dampak bencana per 100.000 orang.

NA Meninggal 2, Hilang 2

Meninggal 1 Hilang 5

2. Mengintegrasikan tindakan antisipasi perubahan iklim ke dalam kebijakan, strategi dan perencanaan nasional.

2.1 Dokumen Biennial Update Report (BUR) Indonesia.

2.2 Dokumen pelaporan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK).

Tujuan Global XIV: Melestarikan Dan Memanfaatkan Secara Berkelanjutan Sumber Daya Kelautan Dan Samudera Untuk Pembangunan Berkelanjutan.

1. Pada tahun 2020, mengelola dan melindungi ekosistem laut dan pesisir secara berkelanjutan untuk menghindari dampak buruk yang signifikan, termasuk dengan memperkuat ketahanannya, dan melakukan restorasi untuk mewujudkan lautan yang sehat dan produktif.

1.1 Tersedianya kerangka kebijakan, dan instrumen terkait penataan ruang laut nasional.

1.2 Terkelolanya 11 wilayah pengelolaan perikanan (WPP) secara berkelanjutan.

4. Pada Tahun 2020, secara efektif mengatur pemanenan dan menghentikan penangkapan ikan yang berlebihan, penangkapan ikan illegal dan praktek penangkapan ikan yang merusak, serta melaksanakan rencana pengelolaan berbasis ilmu pengetahuan, untuk memulihkan persediaan ikan secara layak dalam waktu yang paling singkat yang memungkinkan, setidaknya ke tingkat yang dapat memproduksi hasil maksimum yang berkelanjutan sesuai

4.1 Proporsi tangkapan jenis ikan yang berada dalam batasan biologis yang aman.

Page 349: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 120

Sasaran Global Indikator SDG’S Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

karakteristik biologisnya. 5. Pada tahun 2020, melestarikan

setidaknya 10 persen dari wilayah pesisir dan laut, konsisten dengan hukum nasional dan internasional dan berdasarkan informasi ilmiah terbaik yang tersedia.

5.1 Jumlah luas kawasan konservasi perairan.

6. Pada tahun 2020, melarang bentuk-bentuk subsidi perikanan tertentu yang berkontribusi terhadap kelebihan kapasitas dan penangkapan ikan berlebihan, menghilangkan subsidi yang berkontribusi terhadap penangkapan ikan ilegal, yang tidak dilaporkan & tidak diatur dan menahan jenis subsidi baru, dengan mengakui bahwa perlakuan khusus dan berbeda yang tepat dan efektif untuk negara berkembang & negara kurang berkembang harus menjadi bagian integral dari negosiasi subsidi perikanan pada the World Trade Organization.

6.1 Persentase kepatuhan pelaku usaha.

7. Menyediakan akses untuk nelayan skala kecil (small-scale artisanal fishers ) terhadap sumber daya laut dan pasar.

7.1 Ketersediaan kerangka hukum/ regulasi/ kebijakan/ kelembagaan yang mengakui dan melindungi hak akses untuk perikanan skala kecil.

7.2 Jumlah provinsi dengan peningkatan akses pendanaan usaha nelayan.

7.3 Jumlah nelayan yang terlindungi. 8. Tersedianya kerangka kebijakan dan 8.1. Tersedianya kerangka kebijakan dan

Page 350: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 121

Sasaran Global Indikator SDG’S Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

instrumen terkait pelaksanaan UNCLOS (the United Nations Convention on the Law of the Sea).

instrumen terkait pelaksanaan UNCLOS (the United Nations Convention on the Law of the Sea).

Tujuan Global XV: Melindungi, Merestorasi, Dan Meningkatkan Pemanfaatan Berkelanjutan Ekosistem Daratan,

Mengelola Hutan Secara Lestari, Menghentikan Penggurunan, Memulihkan Degradasi Lahan, Serta Menghentikan Kehilangan Keanekaragaman Hayati.

1. Pada Tahun 2020, menjamin pelestarian,restorasi dan pemanfaatan berkelanjutan dari ekosistem daratan dan perairan darat serta jasa lingkungannya, khususnya ekosistem hutan, lahan basah, pegunungan dan lahan kering, sejalan dengan kewajiban berdasarkan perjanjian internasional.

1.1 Proporsi tutupan hutan terhadap luas lahan keseluruhan.

2. Melakukan tindakan cepat dan signifikan untuk mengurangi degradasi habitat alami, menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati, dan pada Tahun 2020, melindungi dan mencegah lenyapnya spesies yang terancam punah.

2.1 Persentase populasi 25 jenis satwa terancam punah prioritas.

Tujuan Global XVI: Menguatkan Masyarakat Yang Inklusif Dan Damai Untuk Pembangunan Berkelanjutan, Menyediakan Akses Keadilan Untuk Semua, Dan Membangun Kelembagaan Yang Efektif, Akuntabel, Dan Inklusif Di

Semua Tingkatan. 1. Secara signifikan mengurangi segala

bentuk kekerasan dan angka kematian 1.1 Angka korban kejahatan pembunuhan

per 100.000 penduduk berdasarkan 5 Kasus 5 Kasus NA

Page 351: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 122

Sasaran Global Indikator SDG’S Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

dimana pun. umur dan jenis kelamin. 2. Menghentikan perlakuan kejam,

eksploitasi, perdagangan, dan segala bentuk kekerasan dan penyiksaan terhadap anak.

2.1 Proporsi anak umur 1-17 tahun yang mengalami hukuman fisik dan/atau agresi psikologis dari pengasuh dalam sebulan terakhir

66 NA NA

3. Mengembangkan lembaga yang efektif, akuntabel, dan transparan di semua tingkat.

3.1 Proporsi pengeluaran utama pemerintah terhadap anggaran yang disetujui.

3.2 Persentase peningkatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/ Kabupaten/Kota).

3.3 Persentase penggunaan E-procurement terhadap belanja pengadaan.

3.4 Persentase instansi pemerintah yang memiliki nilai Indeks Reformasi Birokrasi Baik kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/ Kabupaten/Kota).

3.5 Proporsi penduduk yang puas terhadap pengalaman terakhir atas layanan publik.

75% 84,30% 87,56%

4. Menjamin pengambilan keputusan yang responsif, inklusif, partisipatif dan representatif di setiap tingkatan.

4.1 Persentase keterwakilan perempuan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

10% 10% 10%

5. Pada Tahun 2030, memberikan identitas yang sah bagi semua, termasuk pencatatan kelahiran.

5.1 Persentase anak yang memiliki akta kelahiran.

2,74% 11,20% 43,69%

Page 352: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 123

Sasaran Global Indikator SDG’S Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

6. Menjamin akses public terhadap informasi dan melindungi kebebasan mendasar, sesuai dengan peraturan nasional dan kesepakatan internasional.

6.1 Jumlah kasus terverifikasi atas pembunuhan, penculikan dan penghilangan secara paksa, penahanan sewenang-wenang dan penyiksaan terhadap jurnalis, awak media, serikat pekerja, dan pembela HAM dalam 12 bulan terakhir.

Tujuan XVII: Menguatkan Sarana Pelaksanaan Dan Merevitalisasi Kemitraan Global Untuk Pembangunan Berkelanjutan.

1. Mengoperasionalisasikan secara penuh bank teknologi dan sains, mekanisme pembangunan kapasitas teknologi dan inovasi untuk negara kurang berkembang pada tahun 2017 dan meningkatkan penggunaan teknologi yang memampukan, khususnya teknologi informasi dan komunikasi.

1.1. Proporsi individu yang menggunakan internet.

11,28% 14,18% 19,60%

2. Mendorong dan meningkatkan kerjasama pemerintah-swasta dan masyarakat sipil yang efektif, berdasarkan pengalaman dan bersumber pada strategi kerjasama.

2.1. Persentase konsumen Badan Pusat Statistik (BPS) yang merasa puas dengan kualitas data statistik.

98,15% 99,22%

3. Pada tahun 2030, mengandalkan inisiatif yang sudah ada, untuk mengembangkan pengukuran atas kemajuan pembangunan berkelanjutan yang melengkapi Produk Domestik

3.1. Tersedianya data registrasi terkait kelahiran dan kematian (Vital Statistics Register)

12.216,00 9.682,00 356.726

Page 353: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 124

Sasaran Global Indikator SDG’S Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

Bruto, dan mendukung pengembangan kapasitas statistik di negara berkembang.

Page 354: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 125

4.5 Penelaahan RTRW Kabupaten Parigi Moutong Peraturan Daerah Kabupaten Parigi Moutong Nomor 2 Tahun 2011

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2010-2030 menjadi regulasi dan dokumen yang diperhatikan dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Parigi Moutong 2019-2023. Perumusan substansi RTRW Kabupaten Parigi Moutong yang memuat tujuan, kebijakan dan strategi, rencana, arahan pemanfaatan dan pengendalian, dimaksudkan untuk dapat menjaga sinkronisasi dan konsistensi pelaksanaan penataan ruang serta mengurangi penyimpangan implementasi indikasi program utama yang diharapkan akan lebih mampu merespon tantangan dan menjamin keberlanjutan pembangunan.

Tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten adalah mewujudkan tatanan ruang wilayah Kabupaten dalam rangka optimalisasi potensi sumber daya alam berbasiskan pengembangan agrobisnis, perikanan, dan pariwisata untuk meningkatkan daya saing kabupaten dengan tetap mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung lingkungan, karakteristik fisik wilayah serta kelestarian sumber daya alam. Kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah dilakukan dalam pengembangan struktur ruang, pola ruang, dan kawasan strategis wilayah kabupaten agar tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten dapat tercapai.

Kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: kebijakan dan strategi pengembangan struktur ruang wilayah; kebijakan dan strategi pengembangan pola ruang wilayah; dan kebijakan dan strategi penetapan kawasan strategis. Kebijakan pengembangan struktur ruang terdiri atas:

a. penetapan pusat-pusat kegiatan yang mencakup Pusat Kegitatan Lingkungan Promosi (PKLp),

b. Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) dan Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL);

c. Peningkatan akses pelayanan perkotaan dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi wilayah kabupaten; dan

d. Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan infrastruktur transportasi, telekomunikasi, energi, sumber daya air dan jaringan pelayanan sosial ekonomi yang merata diseluruh wilayah kabupaten.

Pembahasa secara lebih detail mengenai kebijakan dan strategi

pemanfaatan ruang yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan (development planning). Kebijakan dan strategi pengembangan wilayah

Page 355: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 126

bertujuan untuk meminimalisasi kesenjangan kesejahteraan masyarakat antar wilayah, dalam hal ini kesenjangan antarwilayah baik antar Kabupaten/Kota maupun antara wilayah perkotaan dan perdesaan. Kebijakan dan strategi pengembangan wilayah terdiri dari:

4.5.1 Kawasan Strategis Kabupaten

a. Kawasan peruntukan pertanian lahan basah/daerah irigasi (di.) Kabupaten

Tabel 4.5 Kawasan peruntukan pertanian lahan basah/daerah irigasi (DI.)

Kabupaten Parigi Moutong

No. Nama Daerah Irigasi (DI)

Nama Kecamatan

Luas (Ha)

1. Ampibabo Ampibabo 547 2. Bambalemo kanan Parigi 75 3. Bambalemo kiri Parigi 150 4. Korontua Parigi 438 5. Labalang Kasimbar 309 6. Malanggo Tinombo 579 7. Mepanga Atas Mepanga 541 8. Moubang Mepanga 571 9. Moutong Moutong 725 10 Ogotion Tomini 105 11. Ogotumubu Tomini 500 12. Olaya Parigi 580 13. Olonjongi Parigi Selatan 687 14. Ongka Persatuan Bolano Lambunu 626 15. Palasa Palasa 447 16. Parigimpuu Parigi 150 17. Petapa Parigi 320 18. Sausu bawah Sausu 971 19. Sidoan Tinombo Selatan 507 20. Sigenti Tinombo Selatan 268 21. Tilung Tomini 641 22. Tindaki Parigi Selatan 960 23. Toribulu Toribulu 576 24. Towera Siniu 320

Total Kabupaten Parigi Moutong 11.593

Page 356: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 127

b. Rencana Pengembangan Kawasan Budidaya Kabupaten Parigi Moutong

Tabel 4.6

Rencana Pengembangan Kawasan Budidaya Kabupaten Parigi Moutong

Jenis Kawasan Luas Lokasi

Kawasan Budidaya

Hutan

Hutan Produksi Terbatas Seluas

± 110.008 Ha

Kecamatan Sausu, Balinggi, Torue, Parigi Selatan, Parigi Barat, Parigi Utara, Siniu, Ampibabo, Toribulu, Kasimbar, Tinombo Selatan, Tinombo, Palasa, Bolano Lambunu, Taopa dan Moutong

Hutan Produksi Tetap Seluas

± 21.805 Ha

Kecamatan Sausu, Balinggi, Torue, Parigi Selatan, Siniu, Tinombo dan Mepanga

Produksi Yang Dapat Dikonversi Seluas

± 16.056 Ha Kecamatan Sausu, Siniu

dan Ampibabo

Kawasan Budidaya

Non Hutan

Kawasan Pertanian Lahan Basah Seluas

± 52.048 Ha

Kecamatan Sausu, Balinggi, Torue, Parigi Selatan, Parigi Barat, Parigi, Siniu, Ampibabo, Kasimbar, Toribulu, Tinombo Selatan, Tomini, Palasa, Taopa, Mepanga, Bolano Lambunu dan Moutong

Kawasan Pertanian Lahan Kering

± 87.172 Ha

Kecamatan Parigi Tengah, Parigi Utara, Tinombo, Palasa, Taopa, Moutong

Kawasan Peruntukan Perkebunan Kakao

± 65.439 Ha

Kecamatan Sausu, Balinggi, Mepanga, Parigi Barat, Sausu, Balinggi, Torue, Parigi Selatan, Parigi, Parigi Tengah, Siniu, Ampibabo, Toribulu, Kasimbar, Tinombo Selatan, Tinombo, Mepanga, Bolano Lambunu, Taopa

Page 357: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 128

Jenis Kawasan Luas Lokasi dan Moutong

kawasan pengembangan tanaman kelapa

± 27.328 Ha

Kecamatan Sausu, Balinggi, Mepanga, Parigi Barat, Sausu, Balinggi, Torue, Parigi Selatan, Parigi, Parigi Tengah, Siniu, Ampibabo, Toribulu, Kasimbar, Tinombo Selatan, Tinombo, Mepanga, Bolano Lambunu, Taopa dan Moutong

kawasan pengembangan tanaman cengkeh

± 3.331 Ha

Kecamatan Ampibabo, Parigi Utara, Parigi Selatan, Kasimbar, Tinombo, Tomini, Palasa dan Bolano Lambunu

kawasan pengembangan tanaman perkebunan lainnya

± 2.117 Ha

Seluruh Kecamatan yang ada di kabupaten Parigi Moutong

Kawasan Peruntukan Perikanan

sepanjang pesisir pantai Teluk Tomini terutama pada wilayah Kecamatan Sousu, Torue, dan Parigi Selatan

c. Rencana Pengembangan Kawasan Peruntukan Pertambangan

Tabel 4.7 Rencana Pengembangan Kawasan Peruntukan Pertambangan

Kabupaten Parigi Moutong Jenis Luasan Lokasi

Mineral Logam

Emas dan mineral pengikut,

± 97.091 Ha

Kecamatan Moutong, Taopa, Palasa, Ampibabo, Sausu, Tinombo Selatan, Kasimbar, Toribulu, dan Parigi Barat

Biji Besi ± 41.247

Ha

Kecamatan Tinombo Selatan, Bolano Lambunu, Toribulu dan Sausu.

Timah Hitam/Galena ± 20.116 Kecamatan Ampibabo dan

Page 358: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 129

Jenis Luasan Lokasi Ha Toribulu,

Kawasan pencadangan mineral logam

± 40.000 Ha

tersebar hampir di seluruh kecamatan

Mineral Non Logam Dengan Luas Lahan Pencadangan

± 5.000 ha tersebar pada beberapa kecamatan

Batuan sekis hijau/marmer/batu poles/geneis

± 50 Ha kecamatan Palasa dan Tomini,

Pasir batu kerikil (sirtukil) dengan luas lahan

± 42 Ha Kecamatan Kasimbar dan Torue

Luas lahan Pencadangan wilayah

± 250 Ha tersebar di beberapa kecamatan

Gambar 4.9 Peta Kawasan Strategis Kabupaten Parigi Moutong

Page 359: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 130

2. KSN dan KSP Untuk Kepentingan Fungsi Pertumbuhan Ekonomi

No. Level Kawasan

Strategis Nama Kawasan

1. KSN Kawasan pengembangan ekonomi terpadu (KAPET) Palapas;

2. KSP Kawasan Pengembangan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Bahari Bolano Lambunu

3. KSP Kawasan Agropolitan Palolo - Sausu

4. KSP Kawasan Cepat Tumbuh, yaitu Moutong – Tomini dsk

3. KSP Untuk Kepentingan Pendayagunaan Sumberdaya Alam Dan/Atau Teknologi Tinggi

No Level Kawasan

Strategis Nama Kawasan

1. KSP Kawasan Teluk Tomini sebagai kawasan pengembangan sumberdaya perikanan dan kelautan

4. KSN dan KSP Untuk Kepentingan Fungsi Dan Daya Dukung Lingkungan Hidup

No Level Kawasan Strategis Nama Kawasan

1. KSP Kawasan Perbatasan, yaitu Kawasan Molosipat (perbatasan kabupaten Parigi-Moutong dengan Provinsi Gorontalo)

2. KSN Kawasan Kritis Lingkungan Lambunu – Buol

3. KSP Kawasan Kritis Lingkungan, yaitu Kawasan DAS Parigi-Poso

4. KSP Kawasan Terusan Khatulistiwa dan sekitarnya

Page 360: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 131

e. Rencana Kawasan Strategis Kabupaten

No Level Kawasan

Strategis Nama Kawasan

1. KSK

Pengembangan Kawasan Kota Parigi sebagai pemerintahan dan pelayanan Kabupaten parigi Moutong sebagai Pusat Pelayanan Kawasan pada wilayah bagian tengah Kabupaten Parigi Moutong.

2. KSK Pengembangan Kawasan Agropolitan Parigi Selatan di daerah Tolai sebagai pendukung KSP - Kawasan Agropolitan Sausu-Torue

3. KSK

Pengembangan Kawasan Perbatasan Kabupaten di Moutong sebagai pendukung KSP-Kawasan Pengembangan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Bahari Bolano Lambunu dan KSP-Kawasan Perbatasan, yaitu Kawasan Sejoli dan sekitarnya

4 KSK

Pengembangan Kawasan Agropolitan Parigi Tengah pada wilayah Kecamatan Parigi Utara, Parigi Tengah dan Parigi Barat, yang diarahkan menjadi kawasan Agrowisata. Kawasan ini juga merupakan pendukung dari jalur utama Mamboro-Toboli-Parigi Mpu

5. KSK

Pengembangan Pengelolaan Kawasan Strategis Teluk Tomini yang akan menjadikan Parigi Moutong sebagai pusat pengelolaan kawasan strategis Nasional Kawasan Teluk Tomini bersama-sama dengan kabupaten Tojo Una-una, Kabupaten Poso dan Kabupaten Banggai.

6. KSK

Pengembangan kawasan minapolitan pada Kecamatan Kasimbar, Mepanga, Tomini dan Tinombo sebagai pendukung kebijakan pengembangan kawasan minapolitan nasional

7. KSK

Perlindungan kawasan cagar alam dan Suaka Margasatwa yang terdiri atas Cagar Alam Gunung Tinombala di Kecamatan Tomini dan Mepanga, Cagar Alam Gunung

Page 361: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 132

Sojol di Kecamatan Tinombo dan Palasa, Cagar Alam Pangi Binangga di Kecamatan Parigi Barat, Parigi Tengah dan Parigi Utara, Suaka Margasatwa Tanjung Santigi di Kecamatan Bolano Lambunu

8. KSK

Dalam keadaan darurat perang, seluruh kawasan lindung dan budidaya dapat berubah menjadi kawasan strategis pertahanan keamanan jika dianggap penting fungsinya bagi strategi pertahanan keamanan nasional

Gambar 4.10 Peta Struktur Ruang Wilayah Kabupaten

Page 362: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 133

4.5.1.1 Sistem Perkotaan Provinsi

1. Rincian Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp)

No. Nama PKWp Nama Kecamatan

1. Parigi Kecamatan Parigi

2. Rincian Pusat Kegiatan Lokal (PKL)

No. Nama PKL Nama Kecamatan

1. Tinombo (PKL) Kecamatan Tinombo

4.5.1.2 Sistem Perkotaan Kabupaten

1. Rincian Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp)

No. Nama PKL Nama Kecamatan 1. Ampibabo (PKLp) Kecamatan Ampibabo 2. Sausu (PKLp) Kecamatan Sausu 3. Moutong (PKLp) Kecamatan Moutong

2. Rincian Rencana Pengembangan Pusat Pelayanan Kawasan (PPK)

No. Nama PPK Nama Kecamatan

1. Toboli Kecamatan Parigi Utara 2. Lambunu Kecamatan Bolano Lambunu 3. Torue Kecamatan Torue 4. Tomini Kecamatan Tomini

3. Rincian Rencana Pengembangan Pusat Pelayanan Lingkungan

(PPL) No. Nama PPL Nama Kecamatan

1. Taopa Kecamatan Taopa 2. Balinggi Kecamatan Malakosa 3. Siniu Kecamatan Siniu 4. Parigimpu’u Kecamatan Parigi Barat 5. Kasimbar Kecamatan Kasimbar 6. Maninili Kecamatan Tinombo Selatan 7. Mepanga Kecamatan Mepanga 8. Toribulu Kecamatan Toribulu 9. Binangga Kecamatan Parigi Tengah 10. Dolago Kecamatan Parigi Selatan

Page 363: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 134

11. Palasa Kecamatan Palasa

4.5.1.3 Sistem Jaringan Transportasi Nasional 1. Rincian Jalan Nasional a. Jalan Arteri primer :

Jalan Lintas Tengah Sulawesi: Batas Kabupaten Poso-Parigi– Kasimbar-Mepanga-Sejoli/Molosipat Batas Gorontalo

No. No. Ruas Nama Ruas Jalan Arteri Primer Panj. (Km.)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

018 017 016 005 008

009.1 009.2 009.3 024.1 024.2

Batas Kabupaten Poso – Sausu Sausu - Tolai Tolai - Parigi Parigi - Toboli Toboli - Ampibabo Ampibabo - Kasimbar Kasimbar – Tinombo Tinombo - Mepanga Mepanga – Bolano Lambunu Lambunu - Sejoli/Molosipat Batas Gorontalo

13.40 29,00 30,00 17,00 30,00 57,00 59,00 55,00 47,00 43,50

T o t a l 392,50

b. Jalan Kolektor Primer Yang Menghubungkan Antar Ibukota Provinsi (K-1) Jalan Pengumpanpan Antar Jalan Lintas Sulawesi : Batas Timur Kota Palu - Kebon Kopi dan ruas Kebon Kopi - Toboli

No. No. Ruas Nama Ruas Jalan Arteri Primer Panj. (Km.)

1. 2.

004.1 004.2

Batas Timur Kota Palu–Kebon Kopi Kebon Kopi–Toboli

25,00 23,00

T o t a l 47,00

c. Rencana Jaringan Jalur Kereta Api Antarkota Lintas Utama No. Prioritas Nama Ruas Jalan Kereta Api Antar Kota

1. Rendah Palu – Toboli - Marisa - Gorontalo

d. Pelabuhan Laut No. Nama

Pelabuhan Nama Kecamatan

Pelabuhan Laut Lintas Provinsi 1. 2. 3.

Parigi Moutong Tinombo

Kecamatan Parigi Kecamatan Moutong Kecamatan Tinombo

Page 364: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 135

2. Rincian Lintas Penyeberangan Nasional No. Nama Lintas Penyeberangan

LINTAS LAUT LINTAS PROVINSI

1. Poso – Parigi – Moutong - Gorontalo (Provinsi Gorontalo) – Molibagu – Bitung (Provinsi Sulawesi Utara)

4.5.1.4 Sistem Jaringan Transportasi Provinsi

1. Rincian Rencana Pengembangan Jalan Provinsi a. Jalan Kolektor Primer Yang Menghubungkan Antara Ibukota

Provinsi Dan Ibukota Kabupaten/Kota (K-2) : Mepanga – Pasir Putih – Batas Kabupaten Toli-toli

No. No. Ruas Nama Ruas Jalan Kolektor Primer (K-2)

Panjang (Km.)

1. 2.

039.1 039.2

Mepanga – Pasir Putih Pasir Putih – Batas Kab. Toli-Toli

23,00 24,00

T O T A L 47,00

2. Rincian Rencana Pengembangan Terminal Penumpang Provinsi

No.

Nama Terminal Penumpang Nama Kecamatan

Terminal Penumpang Tipe B

1.

Toboli Kecamatan Parigi Tengah

3. Rincian Jaringan Jalur Kereta Api Antarkota Lintas Cabang No. Prioritas Nama Ruas Jalan Kereta Api Antar Kota

1. 2. 3.

Tinggi Sedang Rendah

Palu - Poso

4.5.1.5 Sistem Jaringan Transportasi Kabupaten 1. Rincian Rencana Pengembangan Jalan Kabupaten : a. Jalan Kolektor Primer Yang Tidak Termasuk Jalan Nasional Dan

Jalan Provinsi (K-4).

No. No. Ruas Nama Ruas Jalan Kolektor

Primer (K-4) Panjang

(Km) 1. 126 Akses Jalan Lingkar Parigi 14,20

Total 14,20

Page 365: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 136

b. Jalan Lokal Primer Yang Menghubungkan Ibukota Kabupaten Dengan Ibukota Kecamatan (L-1).

No. No. Ruas Nama Ruas Jalan Lokal Primer

(L-1) Panjang

(Km) 1. 062 Parigi – Parigimpu 5,90 2. 068 Jln. Magau Janggo 1,00 3. 128 Kampal –Baliara 3,00 4. 129 bambalemo – baliara 3,00

Total 12,90

c. Jalan Lokal Primer Yang Menghubungkan Ibukota Kecamatan Dengan Pusat Desa (L-2).

No. No. Ruas Nama Ruas Jalan Lokal Rimer

(L-2) PANJANG

(Km) 1. 005 Sausu–Manggalapi 45,20 2. 006 Sausu II-Upt Trans 3,30 3. 010 Sausu–Bendung 2,50 4. 014 Suli–Malakosa 11,40 5. 030 Torue–Astina 3,00 6. 031 Jl. 1 Torue Astina–Astina 1,30 7. 051 SP. Dolago-Kembang Sari 1,00 8. 052 SP. Dolago-Padang Sari 3,40 9. 132 Parigimpu-Batas Kabupaten 23,00 10. I37 Pelawa–Binangga 4,70 11. 138 SP. Pelawa-SP. Binangga 2,80 12. 140 Toboli-Jl. Nasional 0,90 13. 141 Toboli–Terminal 1,10 14. 148 Siniu–Perkebunan 3,70 15. 149 Ampibabo–Toga 12,80 16. 157 Toribulu–Siputara 6,00 17. 158 Toribulu–Perkebunan 10,00 18 169 Kasimbar–Ogoteng 9,30 19. 172 Kasimbar–Alupute 8,00 20. 183 Maninili-RK III Tombi 3,40 21. 196 Tinombo–Lombok 7,90 22. 204 Palasa–Tangki 1,70 23. 205 Palasa–Bambanipa 1,70 24. 208 Tomini-Dusun IV 1,90 25. 215 Mepanga–Malalang 1,00 26. 230 Lambuni III–Kotanagaya 7,80 27. 231 Lambunu II–Wanagading 6,30 28. 232 Lambunu I-Wanagading (SPA) 4,00 29. 233 Lambunu IV–Wanagading 3,00 30. 253 Taopa–Paninggo 6,40 31. 254 Taopa–Sibatang 7,70 32. 259 Pembuni–Bronjong 5,50 33. 260 Lobu–Bronjong 4,40

Page 366: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 137

No. No. Ruas Nama Ruas Jalan Lokal Rimer PANJANG Total 216,10

d. Jalan Lokal Primer Yang Menghubungkan Antar Ibukota Kecamatan (L-3)

No. No. Ruas Nama Ruas Jalan Lokal Primer (L-3)

Panjang (Km)

1. 018 SP. Balinggi – Sausu 5,70 2. 025 Tolai – Balinggi 7,80 3. 135 Petapa – Parigimpu 5,50 4. 198 Lombok – Bobalo 25,00 5. 242 Wanamukti – Palapi 22,40

Total 66,40

e. Jalan Lokal Primer Yang Menghubungkan Ibukota Kecamatan Dengan Desa (L-4)

No. No. Ruas Nama Ruas Jalan Lokal Primer (L-4)

Panjang (Km)

1. 020 SP. Balinggi – Pantai 4,30 2. 021 SP. Malakosa - Dusun II 2,00 3. 022 Malakosa - Tambak Mamenasa 5,00 4. 023 Malakosa - Dusun IV Tambak 2,60 5. 039 SP. Torue Perkebunan 2,60 6. 050 Jl. Dolago Poraego – Empang 2,00 7. 053 Dolagopantai 2,40 8. 055 Olobaru – Parigimpu 7,60 9. 060 SP. Parigi – Kayuboko 4,20 10. 175 SP. Kasimbar Dusun III 3,30 11. 206 Palasa – Bambasia 3,50 12. 227 Bolano Sao – Wanamukti 8,90 13. 228 Bolano – Bajo 3,50

14. 229 Bolano - SP.Ewanamukti

(B. Bangkara) 6,30 15. 234 Lambunu IV – Perkebunan 6,00 16. 235 Lambunu IV- Pantai/Pelabuhan 3,30 17. 240 SP. Bolano-Lambunu 3,00 18 252 Palapi- Mawian 7,00 19. 261 Boloung – Perkebunan 1,60 20. 262 Jl. Trans Sulawesi – Olounggata 2,50

Total 81,60

f. Jalan Lokal Primer Yang Menghubungkan Antar Desa (L-5)

No. No. Ruas Nama Ruas Jalan Lokal Primer

(L-5) Panjang

(Km) 1. 001 Maleali – Perkebunan 1,00 2. 002 Maleali – Telkom 3,00 3. 003 Mertajati – Peore 9,00 4. 004 Aoma – Pakareme 15,60

Page 367: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 138

No. No. Ruas Nama Ruas Jalan Lokal Primer Panjang 5. 007 Tambu - SMP/Pelabuhan 1,50 6. 008 Peore – Pantai 1,30 7. 009 Pantai peore - perum. Nelayan pantai 1,70 8. 011 Suli – Bungacino 2,00 9. 012 Suli – Kertasari 1,40 10. 013 Suli Gandasari – Peore 15,00 11. 015 SULI – PULUKSARI 6,20 12. 016 Balinggi – Jatilue 4,50 13. 017 SP. Balinggi – Perkebunan 4,70 14. 019 Kertasari – Bukitsari 1,50 15. 024 Buana Sari - SMA Tolai 2,50 16. 026 Tolai – Terminal 1,10 17. 027 Tolai – Sukajati 4,70 18 028 Tolai – Sma 3,00 19. 029 Tolai – Pura 1,50 20 032 SP. Tanalanto – Tokasa 3,20 21. 033 SP. Tolai - Tolai Pantai 4,00 22. 034 SP. Tolai - Rk. Tolai 3,50 23. 035 SP. Tolai – Pantai 3,90 24. 036 Purwosari – Pantai 1,50 25. 037 SP. Astina - RK. Astina 2,80 26. 038 SP. RK. 1 Astina - RK. Astina 2,00 27. 040 SP. Tanalanto 1 – Irigasi 1,60 28. 041 SP. Tindaki – Pantai 1,00 29. 042 SP. Tindaki – Nambaru 4,00 30 043 Nambaru – Masi 4,10 31. 044 Nambaru –Irigasi 1,90 32. 045 SP. Nambaru - Pemukiman Trans 5,00 33. 046 Sumbersari - Gunung Mulya 3,40 34. 047 Lingkar Sumbersari 1,20 35. 048 Masari – Irigasi 4,20 36. 049 Masari – Perkebunan 2,50 37. 054 Boyantongo – Lemusa 4,00 38. 056 Olaya – Lemusa 6,70 39. 057 Olaya - Pkmt Trans 3,10 40. 058 Olaya – Lebo 9,50 41. 059 Mertasari – Baliara 2,40 42. 061 SP. Kayuboko - SP. Baliara 1,75 43. 127 Bantaya – Kampal 1,90 44. 130 Bambalemo – Pantai 2,00 45. 131 Lebo – Jono 2,80 46. 133 Baliara - Desa Lobu 1,80 47. 134 Jono – Kalora 4,00 48. 136 Pelawa – Jononunu 10,00 49. 139 Skina – Pangi 10,00 50. 142 Avulua - Pantai Nalera 1,00 51. 143 Avulua – Perkebunan 4,00 52. 144 Marantale – Perkebunan 4,40 53. 145 Silanga - Perkebunan 1 5,60

Page 368: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 139

No. No. Ruas Nama Ruas Jalan Lokal Primer Panjang 54. 146 Silanga - Perkebunan 2 1,50 55. 147 Towera – Perkebunan 5,40 56. 150 Paranggi – Sidole 4,80 57. 151 Paranggi – Tombi 7,00 58. 152 Sidole – Tanampedagi 3,00 59. 153 Tanampedagi – Psm 2,50 60. 154 Tombi – Perkebunan 2,00 61. 155 Lingkar Desa Lemo 3,00 62. 156 Burangga – Telkom 5,00 63. 159 Siputara – Bali 6,10 64. 160 Sienjo – Bali 4,00 65. 161 SP. Sienjo – Pantai 3,00 66. 162 Tomoli – Perkebunan 18,00 67. 163 Tomoli - Dusun Iii 4,80 68. 164 Tomoli – Pantai 5,20 69. 165 Pinotu – Perkebunan 3,60 70. 166 Pinotu - Dusun Iii 3,00 71. 167 Donggulu – Dusun 4,50 72. 168 Donggulu – Perkebunan 5,00 73. 170 Posona – Pkmt 5,90 74. 171 SP. Silampayang – Sinotu 7,00 75. 173 Santibaru – Lebaksuren 4,00 76. 174 Lingkar Desa Ranang 2,00 77. 176 Ogoteng - Pkmt Toriapes 10,20 78. 177 SP. Toriapes - TSM R 070 2,00 79. 178 TADA - PASAR TADA 2,20 80. 179 Tada – Irigasi 5,90 81. 180 SP. Tada – Pantai 3,00 82. 181 Sinei - SP.PKMT Tada 5,80 83. 182 Sinei – Sigolang 1,20 84. 184 Sigenti – Sigega 6,00 85. 185 Malanggo - Perkebunan 1 4,00 86. 186 Sipayo - Perkebunan II 2,00 87. 187 Tada – Silutung 5,90 88. 188 SP. Sigenti – Malanggo 3,60 89. 189 Malanggo - Dusun II Sigenti Barat 2,40 90. 190 Sidoan – Irigasi 4,80 91. 191 Bainaa – Pkmt 2,60 92. 192 Marisa - SP. Irigasi 4,00 93. 193 Sidoan - SP. Irigasi 4,60 94. 194 Tibu – Monggolondo 3,60 95. 195 Dongkas – Perkebunan 4,70 96. 197 Dusunan II - Dusun III 2,40 97. 199 Bobalo/Pasar Kecil - Dusun V 5,00 98. 200 Bobalo - RK. II 3,50 99. 201 Dongkala - RK. II 1,10 100. 202 Eeya - Dusun II 1,80 101. 203 Ulatan - PEM. PKMT 1,20

Page 369: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 140

No. No. Ruas Nama Ruas Jalan Lokal Primer Panjang 102. 207 SP. Bobalo – Perkebunan 5,70 103. 209 Ogotomubu - RK. IV 2,30 104. 210 Ambesia - RK. IV 5,40 105. 211 Tilung – Ogobayas 9,30 106. 212 Ogotion – Lambanau 6,00 107. 213 Mensung – Tinombala 10,00 108 214 Mensung – Ogobayas 3,80 109. 216 Kotaraya – Mensung 4,90 110. 217 Mensung - SP. Mensung 4,20 111. 218 SP. Mensung - SP. Tinombala 1,50 112. 219 SP. Lambunu I – Dusun 2,60 113. 220 Kayuagung – Dusun 5,40 114. 221 Malino – Bosagon 10,00 115. 222 Ongka – Tinombala 12,40 116. 223 Ongka – Trans 3,60 117. 224 Malino – Pantai 1,60 118. 225 Ongka – Tampo 2,30 119. 226 Santigi – Langsat 15,00 120 236 SP.I Persatuan Ongka – Dusun 4,40

121. 237 SP. JL. Kabupaten - Despot Tinombala 10,20

122. 238 Despot Tinombala Dusun II - Dusun IV Swakarsa 1,40

123. 239 SP. I Persatuan - Dusun Pura 3,60 124. 241 Sritabaang - JL. HPH 2,70 125. 243 Wanamukti – Bomban 6,70 126. 244 SP. JL.HPH – Wanamukti 3,30 127. 245 Beringin Jaya – Dusun 3,50 128. 246 SP. Lambunu I – Dusun 6,10 129. 247 Beringin Jaya – Wanamukti 1,40 130. 248 Margapura - Jalan Kabupaten 0,90

131. 249 Wanagading (SPA) - Wanagading

(SPB) 2,80 132. 250 Petanasugi – Kotanagaya 6,80 134. 251 Petanasugi – Margapura 2,40 135. 255 Gio – Tuladengi 8,00 136. 256 Palapi – Perkebunan 3,10 137. 257 SP. Palapi – Perkebunan 2,20 138. 258 SP.JL. Negara – Pelabuhan 0,80 139. 263 Sijoli – Mada 4,20

Total 590,25 g. Jalan Kolektor Sekunder

No. No. Ruas Nama Ruas Jalan Kolektor Sekunder (KS)

Panjang (Km)

1. 074 Jl. Desa Kampal 1,00

Page 370: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 141

2. 087 Jl. Kihajar Dewantoro 0,40 3. 090 Jl. Rekreasi 0,70

Total 2,10

h. Jalan Lokal Sekunder

No. No. Ruas Nama Ruas Jalan Lokal Sekunder

(LS) Panjang

(Km) 1. 063 (K) Jl. Dewa Raka 0,73 2. 064 (K) JL. Matahari 0,31 3. 065(K) Jl. Wortel Monginsidi 0,45 4. 066 (K) Jl. Hasanudin 0,42 5. 069 (K) Jl. Tonikota 0,43 6. 070 (K) Jl. Agus Salim 0,49 7. 071(K) Jl. Tadulako 0,27 8. 072 (K) Jl. Amirudin (Kompleks Pu) 0,28 9. 073 (K) Jl. Ir. Sutami 0,65 10. 075 (K) Jl. Btn Bambalemo 0,90 11. 076 (K) Jl. Langanje 0,38 12. 077 (K) Jl. Btn Mertasari 0,46 13. 078 (K) Jl. Kampung Kelapa 0,66 14. 079 (K) Jl. Pln 0,87 15. 080 (K) Jl. Sis Aljufri 1,05 16. 081 (K) Jl. Telkom 0,80 17. 082(K) Jl. Hanusu 0,49 18 083(K) Jl. Irigasi Kampal 1,00 19. 084(K) Jl. Smk Karya (Samsat) 0,25 20 085(K) Jl. Nelayan - Mertasari Pantai 0,81 21. 086 (K) Jl. Toraranga 0,45 22. 088(K) Jl. Tadulako Ii 0,18 23. 089(K) Jl. Pacuan Kuda 1,37 24. 091 (K) Jl. Jalur Ii - Pasar Sentral 0,27 25. 092(K) Jl. Lingkar Pasar 1,68 26. 093(K) Jl. Pulau Lindu 0,32 27. 094 (K) Jl. Yos Sudarso 0,92 28. 095(K) Jl. Pantai Indah 0,20 29. 096 (K) Jl. Uwelangga 0,29 30 097 (K) Jl. Pramuka 0,20 31. 098(K) Jl. Tamansiswa 0,23 32. 099 (K) Jl. Swadaya 0,20 33. 100 (K) Jl. Mesjiddarusalam 0,12 34. 101 (K) Jl. Usuludin 0,16 35. 102 (K) Jl. Ampera 0,18 36. 103 (K) Jl. Bundaran Kota 0,40 37. 104(K) Jln. Sahabat 0,30 38. 105(K) Jl. Bantaya Tanjung 0,38

Page 371: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 142

No. No. Ruas Nama Ruas Jalan Lokal Sekunder (LS)

Panjang (Km)

39. 106 (K) Jl. Husnitoana 0,38 40. 107 (K) Jl. Btn Husnitoana 0,36 41. 108(K) Jl. Magau Janggo I 0,27 42. 109 (K) Jl. Asrama Tentara 0,25 43. 110(K) Jl. Lantinggau 0,25 44. 111 (K) Jl.Pinono 0,45 45. 112 (K) Jl.Parigata 0,17 46. 113(K) Jl. Telkom I 0,25 47. 114 (k) Jl. Kantor Camat 0,20 48. 115 (K) Jl. Alaudin 0,53 49. 116(K) Jl.Lingkar Kantor Bupati 0,87 50. 117 (K) Jl. Belakang Kantor Bupati 2,31 51. 118(K) Jl.Nelayankampal 0,26 52. 119 (K) Jl. Btn Pantai Kampal 1,30 53. 120 (K) Jl. Btn Kampal 0,63 54. 121 (K) Jl.Pantai Nalori 1,30 55. 122 (K) Jl. Matalemo 1,55 56. 123(K) Jl. Rano Wangga 1,10 57. 124 (K) Jl . Pengawetan 0,38 58. 125(K) Jl. Batu Merah 0,30

Total 32,66

i. Jalan Arteri Sekunder

No. No. Ruas Nama Ruas Jalan Arteri Sekunder Panjang (Km)

1. 067 Jl. Pelabuhan 0,44 Total 0,44

2. Rincian Rencana Pengembangan Terminal Penumpang Kabupaten

No. Nama Terminal

Penumpang Nama Kecamatan

Terminal Penumpang Tipe C

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Terminal Parigi, Terminal Tolai, Terminal Mensung, Terminal Moutong, Terminal Lambunu, Terminal Tinombo, Terminal Kasimbar, Terminal Sausu

Kecamatan Parigi, Kecamatan Torue, Kecamatan Mepanga, Kecamatan Moutong, Kecamatan Bolano Lambunu, Kecamatan Tinombo, Kecamatan Kasimbar, Kecamatan Sausu

Halte Bus

Page 372: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 143

1 114 Halte Bus Tersebar diseluruh kecamatan di kabupaten parigi mouton

e. Rencana Pengembangan Pelabuhan Kabupaten

No. Nama Pelabuhan Nama Kecamatan pelabuhan penyeberangan dalam kabupaten/kota

1. 2.

Parigi Moutong

Kecamatan Parigi Kecamatan Moutong

Pelabuhan Lokal/Pengumpan Sekunder 1. Tinombo Kecamatan Tinombo

f. Rencana Pengembangan Alur Pelayaran Kabupaten

No. Nama Alur Pelayaran

Pengembangan Interaksi Wilayah (Internal)

1. Pelabuhan Toboli – Pelabuhan Tinombo - Pelabuhan Moutong

Pengembangan Interaksi Antar Wilayah (Eksternal)

1.

Pelabuhan Toboli (Kabupaten Parigi Moutong) – Pelabuhan Tinombo (Kabupaten Parigi Moutong) - Pelabuhan Moutong (Kabupaten Parigi Moutong) – Pelabuhan Marisa (Provinsi Gorontalo) – Pelabuhan Wakai (Kabupaten Tojo Una-una) – Pelabuhan Ampana (Kabupaten Tojo Una-una)

4.5.1.6 Sistem Jaringan Energi Dan Kelistrikan Nasional

1. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)

No. Nama PLTD Nama Kecamatan Kapasitas (MW)

1. 2. 3. 4. 5.

Parigi Moutong Palasa Kasimbar Kotaraya

Kecamatan Parigi Kecamatan Moutong Kecamatan Palasa Kecamatan Kasimbar Kecamatan Mepanga

4,972 4,800 0,750 1,850 1,200

4.5.1.7 Sistem Jaringan Energi Dan Kelistrikan Kabupaten

1. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohido (PLTMH)

No. Nama PLTM Nama Kecamatan Kapasitas (MW)

1. 2. 3. 4. 5.

Tindaki, Tomini (Sungai Tampapoa) Tomini (Sungai Boinampal) Parigi Maninili

Parigi Selatan Tomini Tomini Parigi

Tinombo Selatan

1 2 2 1

0.35

Page 373: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 144

4.5.1.8 Sistem Pengelolaan SDA Nasional Diwilayah Kabupaten Parigi Moutong

1. Bendungan/Bendung/Waduk/Embung Nasional Diwilayah Kabupaten Parigi Moutong

No. Nama Bendung Nama Kecamatan Luas (ha.) 1. 2.

Lambunu Sausu Atas

Bolano Lambunu Sausu

6.068 8.190

2. Pantai Nasional Diwilayah Kabupaten Parigi Moutong No. Nama Kecamatan Panjang Garis Pantai (Km) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.

Sausu Balinggi Torue Parigi Selatan Parigi Parigi Tengah Parigi Utara Siniu Ampibabo Toribulu Kasimbar Tinombo Selatan Tinombo Tomini Palasa Bolano Lambunu Mepanga Taopa Mouong

22,78 48,32 11,28 18,68 14,45 7,86 6,84 15,95 27,35 9,67 29,54 30,34 41,36 30,26 23,84 64,57 14,30 26,36 28,25

3. Wilayah Sungai Nasional Diwilayah Kabupaten Parigi Moutong

Daerah Irigasi (DI) Potensial (Ha) Fungsional (Ha)

Lambunu 6.000 4.500 Sausu Atas 8.136 4.742,04

Jumlah 14.136 9.242,04

4. Pantai Nasional Diwilayah Kabupaten Parigi Moutong

Nama WS.

No Nama DAS Nama

Kecamatan/Kabupaten

WILAYAH SUNGAI (WS) STRATEGIS NASIONAL Parigi – Poso

1. 2. 3. 4.

Parigi Bambalemo Dolago Tindaki

Parigi Parigi

Parigi selatan Parigi Selatan

Page 374: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 145

4.5.1.9 Sistem Pengelolaan SDA Provinsi Diwilayah Kabupaten Parigi Moutong

1. Bendungan/Bendung/Waduk/Embung Provinsi Diwilayah Kabupaten Parigi Moutong

No. Nama Bendung Nama Kecamatan Pelayanan (ha.) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Malino Ongka Atas Tada Kasimbar Parigi Kanan Dolago Maoti Torue

Bolano Lambunu Bolano Lambunu Tinombo Selatan

Kasimbar Parigi

Parigi Selatan Torue Torue

2.002 2.035 2.394 1.081 1.229 2.554 1.775 2.096

2. Saluran Irigasi Provinsi Diwilayah Kabupaten Parigi Moutong

No. Nama Saluran

Primer Nama Kecamatan Luas (Ha)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Ongka Atas Dolago Kasimbar Malino Maoti Mepanga Hilir Parigi Kanan Tada Torue

Bolano Lambunu Parigi Selatan Kasimbar Bolano Lambunu Torue Mepanga Parigi Tinombo Selatan Torue

725 2.557 1.081

1.871,7 1.769 1.029 1.229 2.354 2.096

3. Wilayah Sungai Provinsi Diwilayah Kabupaten Parigi Moutong

No. Nama WS. Nama DAS. Nama Kecamatan

1. Lambunu - Buol Lambunu Bolano Lambunu

4.5.1.10 Sistem Pengelolaan SDA Kabupaten

1. Rencana Pengembangan Saluran Irigasi Kabupaten

No Nama Irigasi Nama Kecamatan

Potensial (Ha)

Fungsional (Ha)

1 D.I. Sausu Bawah Sausu 971,00 813,78 2 D.I. Tindaki Torue 960,00 194,00 3 D.I. Olonjongi Parigi Selatan 687,00 478,00 4 D.I. Korontua Parigi 438,00 312,00 5 D.I. Olaya Parigi 580,00 375,00 6 D.I. Bambalemo Kiri Parigi 150,00 79,00 7 D.I. Petapa Parigi 320,00 156,00 8 D.I. Parigimpuu Parigi Barat 150,00 60,00 9 D.I. Towera Ampibabo 320,00 301,50 10 D.I. Ampibabo Ampibabo 547,00 301,25

Page 375: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 146

No Nama Irigasi Nama Kecamatan

Potensial (Ha)

Fungsional (Ha)

11 D.I. Toribulu Toribulu 562,00 526,00 12 D.I. Labalang Kasimbar 210,00 210,00

13 D.I. Sigenti Tinombo Selatan 268,00 210,00

14 D.I. Malanggo Tinombo Selatan 579,00 379,00

15 D.I. Sidoan Tinombo 507,00 457,00 16 D.I. Palasa Palasa 447,00 437,00 17 D.I. Ogotomubu Tomini 500,00 359,00 18 D.I. Tilung Tomini 511,00 250,00 19 D.I. Mepanga Atas Mepanga 536,00 302,00 20 D.I. Ogotion Mepanga 105,00 80,00 21 D.I. Moubang Mepanga 571,00 521,00

22 D.I. Ongka Persatuan Bolano Lambunu

624,00 371,25

23 D.I. Moutong Bolano Lambunu

725,00 405,00

JUMLAH 11.268,00 7.577,78

2. Rencana Pengembangan Saluran Irigasi Desa (IRDES)

No. Nama Irigasi Desa

(Irdes) Nama

Kecamatan Potensial (Ha)

1. Tolai Kanan Torue 65 2. Suli Atas Balinggi 35 3. Benau Parigi Selatan 85 4. Balinggi Atas I Balinggi 91 6. Balinggi Atas II Balinggi 75 7. Pobea / Binangga Parigi Tengah 185 8. Baturiti Balinggi 50 9. Kokotio Parigi 45 10. Pangi Parigi Utara 200 11. Silanga Siniu 72 12. Siniu Siniu 86 13. Tolole kanan Ampibabo 175 14. Tolole Kiri Ampibabo 185 15. Toga Ampibabo 90 16. Sienjo Toribulu 130 17. Tomoli Toribulu 90 18. Posona Kasimbar 210 19. Padang Kasimbar Kasimbar 80 20. Laemanta Kasimbar 150 21. Sindeleo Kasimbar 60 22. Baina’a Tinombo 63 23. Nanggolan Mepanga 150

Page 376: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 147

No. Nama Irigasi Desa (Irdes)

Nama Kecamatan Potensial (Ha)

24. Ogotion Bawah I Mepanga 150 25. Ogotion Bawah II Mepanga 90 26. Bugis Mepanga 98 27. Nyopong Mepanga 95 28. Ogomolos Mepanga 150 29. Mensung Mepanga 150 30. Bobalo Palasa 20

31. Tomini Kanan / Tingkulang

Tomini 100

32. Tomini Kiri Tomini 150

33. Ganonggol Bolano Lambunu

150

34. Sritabaang Bolano Lambunu 300 35. Bolanosao Bolano Lambunu 85 36. Wanagading I Bolano Lambunu 300 37. Wanagading II Bolano Lambunu 75 38. Wanagading III Bolano Lambunu 109 39. Bomban Bolano Lambunu 60

JUMLAH 4.454

4.5.1.11 Rincian Rencana Pengembangan Jaringan Pipa Air Minum

Kabupaten

No. Nama Jaringan Pipa Air Minum

Nama Kecamatan Panjang (km)

Debit (l/dt.)

1. Jaringan Pipa Air Bersih Kecamatan

Seluruh kecamatan pada Kabupaten Parigi Moutong

240

200

4.5.1.12 Pengembangan Sistem Pengelolaan Rawa

No. Nama Kecamatan Luas (Ha) 1. Ampibabo 32 2. Balinggi 461 3. Bolano Lambunu 267 4. Kasimbar 147 5. Mepanga 8 6. Moutong 244 7. Palasa 42 8 Parigi Selatan 40 9. Sausu 251 10. Taopa 770 11. Tinombo 168

Page 377: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 148

No. Nama Kecamatan Luas (Ha)

12. Tinombo Selatan 254 13. Tomini 58

Luas Total 2,742 4.5.1.13 Sistem Jaringan Persampahan Kabupaten

1. Rincian Rencana Pengembangan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah

No. Nama TPA Nama

Kecamatan Kapasitas (m3/hari)

Luasan (ha.)

1. TPA Jonunu Parigi

Tengah 30 2.5

4.5.1.14 Peta Pola Ruang Wilayah Kabupaten

Gambar 4.11 Peta Pola Ruang Wilayah Kabupaten

4.5.2 Kawasan Lindung Nasional Diwilayah Kabupaten 4.5.2.1 Rincian Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam Nasional

No. Nama

Kawasan Nama

Kecamatan Luasan

(ha.) Kep. Penetapan

Cagar Alam

Page 378: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 149

No. Nama Kawasan

Nama Kecamatan

Luasan (ha.) Kep. Penetapan

1. Gunung Sojol

Tinombo 14.203 KEP. Menhutbun No.339/Kpts-

II/1999 Palasa 22.087

2. Gunung Tinombala

Tomini 920 KEP. Menhutbun No.354/Kpts-

II/1999 Mepanga 11.419

3. Pangi Binangga

Parigi Utara 1.836 KEP. Menhutbun

No.399/Kpts-II/1998

Parigi Barat 835

Parigi Tengah 3.329

Suaka Margasatwa

1. Tanjung Santigi

Bolano Lambunu

1.502 KEP. Menhutbun No.99/Menhut-

II/2005 4.5.3 Kawasan Budidaya Nasional 4.5.3.1 Rincian Kawasan Peruntukan Pertanian Lahan Basah/Daerah

Irigasi (Di.) Nasinal

No. Nama Daerah Irigasi (DI) Nama

Kecamatan Luas (Ha)

1. Lambunu Bolano

Lambunu 6068

2. Sausu Atas Sausu 8190

Total Kabupaten Parigi Moutong

14.258

4.5.4 Kawasan Budidaya Provinsi 4.5.4.1 Kawasan Peruntukan Pertanian Lahan Basah/Daerah Irigasi

(Di.) Provinsi

No. Nama Daerah Irigasi (DI) Nama Kecamatan Luas (Ha)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Ongka Atas Dolago Kasimbar Malino Maoti Mepanga Hilir Parigi Kanan Tada Torue

Bolano Lambunu Parigi Selatan Kasimbar Bolano Lambunu Torue Mepanga Parigi Tinombo Selatan Torue

2.035 2.557 1.081 2.002 1.769 1.029 1.339 2.354 2.096

Total Kabupaten Parigi Moutong 16.262

Page 379: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 150

4.5.5 Kawasan Lindung Kabupaten 4.5.5.1 Luas Kawasan Lindung Kabupaten Parigi Moutong

No Kecamatan Kawasan Lindung Luas (Ha) Jumlah %

1. Ampibabo Hutan Lindung 6.124

6.484 3,02 Hutan Mangrove 291 Sungai 69

2. Balinggi Hutan Mangrove 450

462 0,22 Sungai 12

3. Bolano Lambunu

Danau 117

31.474 14,67

Hutan Lindung 27.359 Hutan Mangrove 1.575 Kawasan Suaka

Alam/Cagar Alam 1.502

Sungai 921

4. Kasimbar Hutan Lindung 1.967

2.276 1,06 Hutan Mangrove 267 Sungai 42

5. Mepanga

Hutan Lindung 2.584

14.273 6,65 Hutan Mangrove 268 Kawasan Suaka

Alam/Cagar Alam 11.419

Sungai 2

6. Moutong Hutan Lindung 4.112

5.281 2,46 Hutan Mangrove 1.107 Sungai 62

7. Palasa

Hutan Lindung 10.540

32.807 15,29 Hutan Mangrove 150 Kawasan Suaka

Alam/Cagar Alam 22.087

Sungai 30

8. Parigi Sungai 64

114 0,05 Hutan Mangrove 50

9. Parigi Barat Hutan Lindung 6.316

7.151 3,33 Kawasan Suaka Alam/Cagar Alam

835

10. Parigi

Selatan

Hutan Lindung 12.407 12.730 5,93 Hutan Mangrove 100

Sungai 223

11. Parigi

Tengah

Hutan Lindung 2.212

5.555 2,59 Kawasan Suaka

Alam/Cagar Alam 3.329

Sungai 14

12. Parigi Utara Hutan Lindung 309

2.145 1,00 Kawasan Suaka 1.836

Page 380: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 151

No Kecamatan Kawasan Lindung Luas (Ha) Jumlah %

Alam/Cagar Alam

13. Sausu Hutan Mangrove 663

1.254 0,58 Sungai 591

14. Siniu Hutan Lindung 5.537

5.552 2,59 Sungai 15

15. Taopa Hutan Lindung 15.815

16.420 7,65 Hutan Mangrove 250 Sungai 355

16. Tinombo

Hutan Lindung 7.980

22.743 10,60 Hutan Mangrove 397 Kawasan Suaka

Alam/Cagar Alam 14.203

Sungai 163

17. Tinombo Selatan

Hutan Lindung 15.364 15.894 7,41 Hutan Mangrove 437

Sungai 93

18. Tomini

Hutan Lindung 14.987

16.064 7,49 Kawasan Suaka

Alam/Cagar Alam 920

Hutan Mangrove 123 Sungai 34

19. Toribulu Hutan Lindung 3.517

3.539 1,65 Sungai 22

20. Torue Hutan Lindung 11.560

12.378 5,77 Hutan Mangrove 663 Sungai 155

JUMLAH 214.596 100,00

4.6 Penelaahan Arah Kebijakan dan Prioritas Pembangunan RPJPD

Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2005-2025 4.5.1 Arah Kebijakan Pembangunan Daerah 2005-2025

(1) Terwujudnya masyarakat mandiri. Ditandai dengan: (a) Masyarakat yang mampu mengambil keputusan sendiri untuk jenis

usaha yang akan dipilihnya, dan berkomitmen terus menerus engembangkan usaha yang dipilihnya, sebagai bukti tanggung jawab terhadap din sendiri dan bukti adanya tanggung jawab sebagai bagian dari anggota masyarakat yang di Kabupaten Parigi Moutong;

(b) Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong yang mampu mengambil keputusan untuk senantiasa mendukung usaha-usaha masyarakat, baik yang berbasis pertanian modern,

Page 381: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 152

maupun yang berbasis keterampilan sumber daya masyarakat;

(c) Wakil Rakyat yang mampu mengambil berbagai keputusan penting yang mendukung kemajuan usaha-usaha masyarakat lokal, baik yang berbasis pertanian moderen, maupun yang berbasis keterampilan sumber daya masyarakat;

(d) Kabupaten Parigi Moutong yang: Bahan pangan utama masyarakatnya tidak tergantung dari daerah lain; Memiliki kekayaan daerah dan tabungan daerah yang relatif tinggi, yang berasal dari hasil pendapatan usaha-usaha masyarakat; Memiliki kemampuan sendiri melakukan pemenuhan kebutuhan infra struktur, teknologi, sarana prasarana, dan berbagai pelayan masyarakat secara berkualitas.

(2) Terwujudnya sumber daya manusia yang handal Ditandai dengan sumber daya penduduk Kabupaten Parigi Moutong yang sehat jasmani dan rohani, produktif, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata pada pembangunan di Kabupaten Parigi Moutong.

(3) Terwujudnya peningkatan produktivitas dan pengembangan usaha masyarakat Ditandai dengan dilakukannya usaha budidaya pertanian oleh masyarakat untuk mencukupi kebutuhan pangan dalam wilayah Kabupaten Parigi Moutung maupun untuk di pasok ke luar wilayah; dan hadirnya diversifikasi usaha masyarakat, yang dilakukan berbasiskan keterampilan sumber daya dengan selalu memperhitungkan tingkat kebutuhan pasar, baik di luar maupun di dalam wilayah Kabupaten Parigi Moutong.

(4) Terwujudnya pemerintahan yang adil Ditandai dengan pemerintah Kabupaten Parigi Moutong yang dapat melakukan pelayanan masyarakat dengan baik, cepat, dan merata, sesuai standar operasional Iayanan masyarakat, dan memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tidak membeda-bedakan jenis dan cars pelayanan antara golongan atau anggota masyarakat satu dengan lainnya.

(5) Terwujudnya kemajuan daerah Ditandai dengan: (a) Masyarakat yang religus dan inovatif, dan mampu

memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan mampu

Page 382: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 153

mengembangkan jaringan usahanya. Berkembangnya sikap selalu mau belajar dari orang yang lebih berhasil, ataupun dari daerah lain yang telah lebih dahulu berhasil, untuk kemudian mengambil langkah-langkah yang tepat untuk kemajuan did dan usaha yang dilakukannya di Kabupaten Parigi Moutong;

(b) Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong yang dapat memberikan pelayanan masyarakat dengan cepat, tepat, dan murah; adanya standar pelayanan umum, dan aparatur yang mampu menggunakan perangkat teknologi yang sesuai dengan zamannya dengan baik, untuk mempercepat proses kerja;

(c) Wakil Rakyat yang memiliki pola pikir membangun, sehingga dapat mengakomodir berbagai kebutuhan masyarakat, mampu memanfaatkan teknologi dalam bekerja, dan mampu melakukan pengawasan jalannya pembangunan dengan baik; dan

(d) Kabupaten Parigi Moutong yang: Memiliki sistem dan sarana prasarana transportasi yang moderen dan baik; Memiliki kelengkapan sarana prasarana yang moderen sesuai kebutuhan masyarakat; Memiliki infrastruktur yang baik; Memiliki jaringan komunikasi moderen; dan Memiliki sistem jaminan sosial yang layak.

(6) Terwujudnya kesejahteraan. Ditandai dengan Tercukupinya kebutuhan hidup, nilai tabungan masyarakat yang makin meningkat, dan nilai kekayaan daerah yang makin bertambah.

(7) Terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan. Ditandai dengan Tata ruang Kabupaten Parigi Moutong yang teratur, Iingkungan hidup yang seimbang, terpelihara, dan asri, sumber daya alam yang dikelola dan dipelihara dengan baik, dan sikap penduduk yang selalu menjaga sumber daya alam dan Iingkungan hidup dengan baik.

4.5.2 Prioritas Tahapan Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2005-2025

Tahap 1 (2008-2013) RPJM ke-1 diarahkan untuk menata dan mempersiapkan kondisi

wilayah Kabupaten Parigi Moutong yang kondusif bagi kelangsungan jalannya pembangunan dan jugs untuk

Page 383: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 154

mempersiapkan kemandirian seluruh stakeholder pembangunan di Kabupaten Parigi Moutong.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah ke-1 diarahkan untuk menata Kabupaten Parigi Moutong di segala bidang yang bertujuan menciptakan Kabupaten Parigi Moutong yang aman dan damai, adil dan demokratis dengan tingkat kesejahteraan yang makin meningkat.

Suasana yang aman dan damai ditandai dengan meningkatnya rasa aman masyarakat Kabupaten Parigi Moutong yang didukung oleh meningkatnya nilai-nilai kepercayaan yang ditandai dengan kondisi masyarakat yang dapat saling bekerjasama untuk menghasilkan hal-hal yang positif dan produktif pada setiap aspek kehidupan.

Kabupaten Parigi Moutong yang adil dan demokratis ditandai dengan meningkatnya keadilan dan penegakan hukum; meningkatnya kesetaraan gender di berbagai bidang pembangunan; tertata dan terlaksananya sistem hukum dalam penyelenggaraan pembangunan daerah (tersedianya peraturan-peraturan daerah yang menjadi payung dalam pembangunan, dan tidak ada peraturan daerah yang bertentangan dengan peraturaan pusat); seiring dengan ini pelayanan masyarakat makin membaik dan birokrasi daerah makin tertata sebagai upaya mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.

Meningkatnya kesejahteraan masyarakat Kabupaten Parigi Moutong ditandai dengan meningkatnya kualitas sumber daya manusia; makin baiknya pengelolaan sumber daya alam; meningkatnya kualitas Iingkungan hidup; meningkatnya pertumbuhan ekonomi; menurunnya angka pengangguran; menurunnya jumlah penduduk miskin.

Kondisi ini dapat dicapai dengan jalan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat; menyediakan akses pendidikan dan permodalan yang dibutuhkan masyarakat; perbaikan infrastruktur; meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan dan pelayanan kesehatan; meningkatkan perlindungan terhadap perempuan dan anak; serta mengendalikan jumlah dan laju dan pertumbuhan penduduk.

Terkait dengan kemandirian stakeholder pembangunan, maka pada RPJM 1 diarahkan agar seluruh stakeholder pembangunan slap secara mental, moral, dan akhlak, agar sehat jasmani rohani, untuk membangun kemandirian bersama-sama. Untuk itu diperlukan program-program pendidikan kemandirian bagi seluruh stakeholder pembangunan yang dapat dilaksanakan melalui

Page 384: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 155

pendidikan formal, non formal, juga informal (di keluarga) sebagai peletak dasar kemandirian. Program ini bertujuan untuk: (a) membangun kepercayaan did masyarakat agar dapat tampil sebagai pelaku pembangunan melalui kemampuan melakukan pemilihan jenis usaha secara mandiri; (b) membangun konsolidasi internal Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong untuk membangun kesamaan persepsi aparatur agar dapat mengambil kebijakan yang mendukung kemandirian masyarakat dalam berusaha; (c) membangun konsolidasi internal wakil rakyat agar dapat melihat langsung kemampuan masyarakat dalam berusaha, manfaatnya adalah untuk membantu mempercepat upaya kemandirian masyarakat melalui usaha-usaha produktif. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain: (a) penetapan kurikulum dasar-dasar kemandirian pada format pendidikan formal; (b) penetapan pola penyelenggaraan kegiatan pendidikan non formal berbasis kebutuhan pengembangan usaha masyarakat dengan melibatkan pemerintah daerah dan wakil rakyat; (c) pembinaan keluarga untuk membangun dasar-dasar kemandirian mulai dari unit terkecil yang ada di masyarakat.

Peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia pembangunan dapat dilakukan melalui penyuluhan dan advokasi, yang bertujuan memotivasi, memberikan wawasan kepemimpinan, kemandirian, kewirausahaan, dan keterampilan.

Program-program yang sesuai diantaranya: peningkatan kompetensi sumber daya masyarakat, aparatur, dan wakil rakyat dengan jenis kegiatan: pelatihan dan magang untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia pembangunan, menyiapkan kader-kader sumber daya manusia pembangunan yang kompeten, sesuai dengan bidangbidang yang diperlukan untuk membangun Kabupaten Parigi Moutong.

Agar pembangunan usaha masyarakat mencapai tujuan maka sejak pembangunan jangka menengah tahap 1 diperlukan penetapan jenis dan besarnya produksi usaha pertanian sebagai usaha andalan wilayah. Untuk itu dilakukan program pembinaan dan pengembangan usaha dan produk masyarakat melalui kegiatan: (a) diskusi fokus group antara pemerintah, mitra usaha, dan masyarakat dalam rangka mengembangkan usaha yang berbasis pertanian yang unggul serta usaha yang berbasis keterampilan sumber daya masyarakat, serta untuk menentukan bersama jenis komoditas dan produk unggulan yang berbahan baku hasil pertanian; (b) kerja sama dengan pihak lain untuk

Page 385: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 156

membuka wawasan agar mendapatkan pasar bagi produk-produk yang akan dihasilkan.

Pemerintah meletakkan dasar pembangunan daerah, dengan menetapkan fokus bahwa pembangunan yang dilakukan adalah untuk tercapainya kesejahteraan masyarakat. Caranya dengan menetapkan program pembangunan yang implementasinya menggambarkan bentuk nyata kemajuan yang hendak dicapai Kabupaten Parigi Moutong, yang diwujudkan dalam bentuk: (a) penyiapan sumbersumber pembiayaan pembangunan masyarakat; (b) penyiapan modal usaha masyarakat; (c) pembukaan jalur-jalur pemasaran produk; (d) pembukaan jaringan infrastruktur moderen; (e) pembukaan akses-akses transportasi (darat-laut, dan udara); (f) penyiapan sarana prasarana yang dibutuhkan masyarakat; (g) melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk keperluan peningkatan pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan ekonomi, guna kepentingan kemajuan daerah; (h) fasilitasi modal, bahan dan slat, bibit, serta pendidikan untuk kemajuan usaha pertanian masyarakat; (i) dukungan pengembangan usaha industri rumah tangga yang menggunakan bahan baku utama dari hasil pertanian.

Penetapan dan penerapan Rencana Tata Ruang dilakukan agar tercapainya kebutuhan ruang bagi aktivitas masyarakat dan terpeliharanya kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup. Penataan ruang yang berkualitas tergambar dari hadirnya rasa aman dan nyaman di masyarakat, sehingga masyarakat bisa produktif dan senang bekerja dalam setiap aktivitasnya. Untuk memberikan informasi tentang rencana tata ruang maka dilakukan sosialisasi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Parigi Moutong secara menyeluruh.

Selanjutnya perlu ditingkatkan mitigasi bencana alam sesuai dengan kondisi alam Kabupaten Parigi Moutong. Keberhasilan pengendalian pencemaran lingkungan dan pengendalian kerusakan lingkungan sangat didukung oleh tingkat kesadaran masyarakat untuk selalu peduli terhadap kondisi alam di wilayahnya sehingga masyarakat selalu bersikap antisipatif serta peduli terhadap keamanan dan kelestarian lingkungan hidup.

Tahap 2 (2013-2018) Berdasarkan hasil pembangunan jangka panjang tahap 1, maka

kondisi daerah diharapkan berada pada suasana yang kondusif untuk meneruskan kegiatan pembangunan, dan untuk terus menerus meningkatkan kemandirian yang telah dicapai dalam

Page 386: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 157

kegiatan usaha masyarakat, khususnya usaha yang berbasis pertanian.

Berdasarkan jaminan keamanan secara keruangan yang disepakati pada pembangunan Tahap 1, maka pada RPJM Tahap 2 (Periode 2013-2018) ditujukan agar kondisi masyarakat makin maju melalui peningkatan keunggulan kompetitif dalam bidang pertanian. Rencana Pembangunan Jangka Menengah ke 2 (Periode 2013-2018) fokus pada terwujudnya masyarakat pertanian yang berdaya saing tinggi sehingga mampu meraih pangsa pasar di dalam (menjadi tuan rumah bagi produk-produk sendiri) dan meraih pasar di luar wilayahnya (terutama kawasan timur). Untuk itu diterapkan usaha pertanian modern yang berkualitas, disertai: (a) kerja sama seluasIuasnya dengan berbagai pihak untuk menyediakan kebutuhan pertanian moderen bagi masyarakat; (b) perluasan pasar bagi produk-produk pertanian yang dihasilkan.

Selanjutnya untuk mewujudkan sumber daya manusia yang makin berkualitas sehingga handal dalam tugas-tugasnya dan mampu berperan dengan baik dan konsisten pada bidang usaha yang ditekuninya, terutama untuk meningkatkan perekonomian wilayah berbasis keunggulan kompetitif dalam bidang pertanian (tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan dan kelautan) yang didukung oleh industri pariwisata; pada periode ini dilakukan program peningkatan perekonomian wilayah berbasis keunggulan kompetitif dalam bidang pertanian dan pariwisata. Program ini dapat dijalankan melalui kegiatan penyuluhan, pelatihan dan magang, juga fasilitasi penyediaan sarana dan sarana produksi, penyediaan sumber pembiayaan usaha masyarakat, dan penyediaan informasi pemasaran produk.

Pada periode ini peningkatan di bidang tata pemerintahan terus dilakukan, Iayanan publik makin ditingkatkan dan dilaksanakan dengan seadil-adilnya. Untuk itu dilaksanakan program peningkatan kualitas Iayanan publik, diantaranya melalui kegiatan: (1) pelatihan untuk peningkatan sumber daya aparatur; (2) membangun komunikasi yang efektif antara aparatur dengan masyarakat melalui rembug desa dan rembug kecamatan; (3) sosialisasi kegiatan pemerintahan dan hasil-hasil pembangunan pada masyarakat; (4) pelayanan publik yang makin berkualitas: cepat dan tidak memihak.

Tersedianya sarana prasarana yang baik merupakan merupakan gambaran kemajuan wilayah. Pada periode ini penyediaan jaringan infrastruktur telah makin merata keseluruh wilayah; akses transportasi dari dan ke wilayah makin luas, dan

Page 387: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 158

mudah; kualitas sarana prasarana yang dibutuhkan masyarakat juga makin meningkat.

Kemajuan wilayah juga diperlihatkan dari tingginya kemampuan masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya dengan kualitas yang makin baik. Kondisi meningkatnya kemampuan masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan hidup lainnya menggambarkan bahwa kesejahteraan masyarakat makin meningkat. Fasilitasi distribusi produk lokal ke seluruh wilayah terus dilakukan demikian juga dengan fasilitasi lembaga-lembaga yang akan melakukan distribusi produk lokal; penyuluhan pentingnya menabung dilakukan pada periode ini; dan fasilitasi kredit pemilikan rumah dengan mudah bagi masyarakat menjadi bagian dari Iayanan publik.

Kemajuan wilayah juga digambarkan dengan kondisi Kabupaten Parigi Moutong yang makin asri dan lestari, bersih, dan indah. Dilakukannya proses rehabilitasi dan konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup disertai partisipasi aktif masyarakat; terpeliharanya keanekaragaman hayati dan kekhasan sumber daya alam; mantapnya kelembagaan dan meningkatnya kapasitas antisipatif serta taktis dalam penanggulangan bencana; penyelenggaraan tata ruang dilakukan dengan baik dan sesuai rencana; penggunaan zona tata ruang diawasi dengan baik demikian juga dengan peningkatan pengawasan pembangunan fisik termasuk pengawasan kawasan lindung dan pemanfaatan kawasan budidaya. Kelestarian sumber daya alam, lingkungan hidup dan keseimbangan ekosistem yang terpelihara baik merupakan salah satu indikator kemajuan daerah.

Tahap 3 (2019-2023)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah ke-3, (Periode 2019-2023) sebagai tahapan pembangunan yang menjadi acuan penyelenggaran pemerintahan saat ini. diarahkan agar kemajuan yang telah dicapai melalui Upaya peningkatan keunggulan kompetitif Kabupaten Parigi Moutong dimana dalam bidang pertanian dan diversifikasi usaha pertanian dan pariwisata unggulan dapat ditingkatkan, Pemerataan Infrastruktur juga meningkatnya rasa aman, reformasi birokrasi dan pelayanan publik terselenggara dengan baik, serta kualitas SDM meningkat dan berdaya saing. Sehingga pada tahap ke-3 prioritas pembangunan diarahkan pada aspek: 1. Meningkatnya rasa aman dan damai

Page 388: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 159

2. Penguatan Ekonomi dgn mempertahankan keunggulan kompetitif bidang pertanian dan mengembangkan Pariwisata daerah

3. Percepatan pembangunan infrastruktur yang merata dan adil 4. Memajukan kualitas Sumberdaya manusia (SDM) yang berdaya

saing. 5. Meningkatnya reformasi birokrasi dan layanan publik. 6. Berkembangnya wilayah Kecamatan dan Desa-desa serta 7. Pengelolaan Lingkungan hidup secara berkelanjutan

Meningkatnya rasa aman dan damai. Sejalan dengan kondisi

tersebut, kehidupan demokrasi makin baik, perlindungan terhjadap masyarakat makin meningkat dan kepemimpinan makin dirasakan. Ksadaran dan penegakkan hukum berkembang makin baik.

Penguatan Ekonomi dgn mempertahankan keunggulan kompetitif bidang pertanian dan mengembangkan Pariwisata daerah Pada periode ini usaha masyarakat makin stabil, ditandai dengan bidang pertanian dan diversifikasi usaha pertanian dapat ditingkatkan kemampuan masyarakat menghasilkan produk yang makin tinggi. Meningktanya produksi dan produktivitas pertanian dan Pariwisata daerah berkembang dengan baik sehingga masyarakat makin sejahtera. Kemiskinan dan pengganguran makin rendah. Produk IKM-UMKM kualitasnya meningkat dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Keragaman produk unggulan daerah makin meningkat, lingkup pasar makin luas. Usaha masyarakat yang makin stabil dan berkembang baik menggambarkan kondisi kehidupan sosial ekonomi makin baik.

Percepatan pembangunan infrastruktur yang merata dan adil, Kondisi masyarakat yang makin maju sejalan kondisi infrastruktur yang sesuai dengan rencana tata ruang, tersedianya sumber daya air yang mampu menyediakan kebutuhan dasar masyarakat, hadirnya pembangkit listrik yang dapat memenuhi kebutuhan listrik wilayah, sarana prasarana tehnologi informasi (IT) yang makin baik dan dirasakan masyarakat, kondisi perhubungan (jalan jembatan dan pelabuhan) yang baik dan mantap, transportasi publik yang aman dan nyaman, Pemenuhan kebutuhan hunian yang dilengkapi juga karena didukung oleh sistem pembiayaan perumahan jangka panjang yang baik. Terbangunnya sarana prasarana sanitasi dan air bersih, tatakelola sampah terus meningkat.

Memajukan kualitas SDM yang berdaya saing dimana Masyarakat sehat jasmani dan rohani, kerukunan dan

Page 389: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 160

kesejahteraan masyarakat makin meningkat, kemiskinan makin rendah sehingga Sumber daya manusia makin berkualitas dan makin berdaya saing. meningkatnya tingkat pendidikan dan daya inovasi; meningkatnya kemampuan dalam Iptek; meningkatnya derajat kesehatan dan pemenuhan gizi masyarakat.

Meningkatnya reformasi birokrasi dan layanan publik. Pada periode ini, prioritas program pembangunan adalah percepatan pembangunan di semua bidang khususnya peningkatan pelayanan publik dengan sebagian modal pembangunan berasal dari kekuatan sendiri. Kondisi kemajuan pada semua bidang pembangunan di Kabupaten Parigi Moutong merupakan indikator pada periode ini. Layanan publik berkualitas ditandai sarana prasarana pendidikan, kesehatan dan rumah sakit yang lengkap adaptasi terhadap kemajuan tehnologi, layanan publik yang makin meningkat juga dicirikan, seperti: layanan kesehatan dan rumah sakit yang maju, layanan pendidikan, layanan administrasi kependudukan, layanan pos dan telematika, layanan jaringan tehnologi, layanan pariwisata berkembang. Juga program pembangunan pada periode ini diarahkan pada upaya meningkatkan kemampuan adaptif setiap birokrasi pembangunan agar selalu mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan dan adaptasi terhadap kemajuan tehnologi, sehingga dapat melakukan tindakan-tindakan antisipatif terhadap perubahan dengan cepat dan tepat. Layanan publik yang meningkat ditandai dengan sarana prasarana pelayanan yang didukung penerapan tehnologi informasi, dan lain-lainnya yang diperlukan dapat dinikmati secara berkelanjutan.

Berkembangnya wilayah Kecamatan dan Desa-desa, dimana produktif sebagai pusat pertumbuhan ekonomi masyarakat dan pengentasan kemiskinan, pengembangan infrastruktur pedesaan terus dilakukan untuk pembangunan pertanian, pariwisata unggulan.

Pengelolaan Lingkungan hidup secara berkelanjutan. Dimana Sumber daya alam dan lingkungan hidup terpelihara baik serta program mitigasi bencana yang berjalan dengan baik.

Tahap 4 (2023-2025)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah ke 4 (Periode 2023-2025) diarahkan agar segala hal yang telah dicapai oleh Kabupaten Parigi Moutong pada periode sebelumnya dapat ditingkatkan. Penekanan pada periode ini adalah terbangunnya struktur perekonomian masyarakat yang makin kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif yang dimiliki masyarakat, yang didukung

Page 390: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 161

oleh SDM berkualitas dan berdaya saing serta terciptanya rasa aman dan damai.

Rasa aman dan damai makin dirasakan, terciptanya suasana demokratis yang dilandasi nilai-nilai persaudaraan yang kokoh untuk satu tujuan pembangunan: Kabupaten Parigi Moutong yang Mandiri, Maju, Adil, Sejahtera, dan Berkelanjutan. Terwujudnya sinergi kinerja antara pihak keamanan dan partisipasi masyarakat;

Kemandirian dan kemajuan masyarakat dalam bidang usaha makin meningkat. Kesejahteraan masyarakat juga makin meningkat, ditandai dengan tingkat pendapatan yang makin tinggi dan makin merata, kemiskinan makin berkurang.

Sumber daya manusia makin makin berdaya saing, ditandai dengan makin meningkatnya kerja sama dengan berbagai pihak untuk berbagai keperluan pembangunan; meningkatnya tingkat pendidikan dan daya inovasi; meningkatnya kemampuan dalam Iptek; meningkatnya derajat kesehatan dan pemenuhan gizi masyarakat. Kondisi ini disertai terwujudnya kesetaraan gender serta perlindungan terhadap ibu dan anak; pertumbuhan penduduk yang seimbang; karakter masyarakat makin cerdas, tangguh, makin kompetitif, serta makin berakhlak mulia, menerapkan falsafah Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, mampu bekerja sama dengan baik, serta memiliki sikap toleran terhadap berbagai perbedaan yang ada.

Program pembangunan pada periode ini diarahkan pada upaya meningkatkan kemampuan adaptif setiap stakeholders pembangunan agar selalu mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan dan adaptasi terhadap kemajuan tehnologi, sehingga dapat melakukan tindakan-tindakan antisipatif terhadap perubahan dengan cepat dan tepat.

Terwujudnya tata pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa berlandaskan hokum dan layanan publik yang makin baik. Pada periode ini juga tingkat kompetensi sumber daya aparatur makin baik dan pekerjaan pelayanan masyarakat telah mampu dilakukan secara profesional. Layanan publik yang meningkat ditandai dengan pemenuhan Kebutuhan-kebutuhan masyarakat untuk layanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, sarana prasarana pelayanan yang didukung penerapan tehnologi informasi, dan lain-lainnya yang diperlukan dapat dinikmati secara berkelanjutan. Kondisi wilayah yang maju dan sejahtera ditandai Percepatan pembangunan infrastruktur dengan terselenggaranya jaringan transportasi perhubungan antar wilayah (Darat dan Laut)

Page 391: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 162

pengiriman barang, pos dan telematika serta tehnologi informasi (IT) yang makin andal (infrastruktutr makin luas jangkauan dan makin cepat); jaringan infrastruktur kecamatan dan pedesaan yang makin baik; transportasi yang makin lancar; jaringan Informasi dan pembangkit listrik yang beroperasi dengan baik. Jaringan informasi dan listrik yang dapat dinikmati secara merata oleh masyarakat; terpenuhinya kebutuhan hunian masyarakat dengan sistem pembiayaan jangka panjang yang berkelanjutan khususnya bagi masyarakat miskin; sumber daya alam yang dikelola dengan baik; makin meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang ditandai dengan makin meningkat dan makin majunya usaha masyarakat, pendapatan yang makin meningkat, kemampuan memenuhi kebutuhan hidup yang makin baik, meningkatnya nilai tabungan masyarakat, dan bermuara pada meningkatnya modal pembangunan.

Gambar 4.12 Tahapan dan Prioritas RPJPD Kabupaten Parigi Moutong 2005-

2025

Terbangunnya Struktur Ekonomi Yang Makin Kokoh Berbasis Pada Keunggulan Kompetitif yang Didukung SDM Yang Berkulitas Serta Tatakelo Pemerintahan Yang Akuntabel dan berkelanjutan serta terciptanaya rasa aman

RPJMD TAHAP 4

(2023-2025)

1. Meningkatnya rasa aman dan damai

1.2. Penguatan Ekonomi dgn mempertahankan keunggulan kompetitif bidang pertanian dan mengembangkan Pariwisata daerah

2.3. Percepatan pembangunan infrastruktur yang merata dan adil

3.4. Memajukan kualitas Sumberdaya manusia (SDM) yang berdaya saing.

4.5. Meningkatnya reformasi birokrasi dan layanan publik.

5.6. Berkembangnya wilayah Kecamatan dan Desa-desa serta

6. 7. Pengelolaan Lingkungan hidup secara berkelanjutan

RPJMD TAHAP 3

(2019-2023)

1. Meningkatkan keunggulan kompetitif dalam bidang pertanian yang berdaya saing

2. Meningkatkan SDM yang berkualitas

3. Meningkatnya tatakelola pemerintahan dan layanan publik

RPJMD 2

(2014-2018)

1. Menciptakan Suasana aman dan damai

2. Kabupaten yang adil dan demokratis3.Meningkatnya kesejahteraan masyarakat

RPJMD 1

(2008-2013)

Page 392: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 163

4.7 Penelaahan KLHS RPJMD Kabupaten Parigi Moutong KLHS adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan

partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program. Kajian ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar pembangunan jangka menengah di Kabupaten Parigi Moutong, dengan memperhatikan potensi dampak pembangunan melalui penyusunan rekomendasi perbaikan berupa antisipasi, mitigasi, dan adaptasi.

Lebih lanjut, KLHS RPJMD adalah analisis sistematis, menyeluruh, dan partisipatif yang menjadi dasar untuk mengintegrasikan tujuan pembangunan berkelanjutan ke dalam dokumen RPJMD. Mengingat pentingnya KLHS RPJMD, maka hasil nya akan digunakan sebagai salah masukan bagi penyusun RPJMD Kabupaten Parigi Moutong 2019-2023. Adapun hasil KLHS diuraikan di bawah ini.

a. Perumusan Isu Pembangunan Berkelanjutan Prioritas

Pada tahapan berikutnya untuk menentukan isu pembangunan berkelanjutan prioritas. Isu pembangunan berkelanjutan prioritas merupakan isu yang menjadi akar permasalahan di Kabupaten Parigi Moutong berdasarkan hasil telaahan merujuk pada Permendagri Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS dalam penyusunan RPJMD. Perumusan isu pembangunan berkelanjutan prioritas ditelaah dengan cara menggunakan kriteria penilaian paling sedikit memuat kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan, perkiraan dampak dan risiko lingkungan hidup, kinerja layanan atau jasa ekosistem, intensitas dan cakupan wilayah bencana alam, status mutu dan ketersediaan sumber daya alam, ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati, kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim, tingkat status jumlah penduduk miskin dan risiko kesehatan dan keselamatan masyarakat serta ancaman terhadap kawasan tertentu.

b. Alternatif Skenario dan Rekomendasi Berdasarkan Hasil KLHS

Tujuan SDG’s memiliki hubungan satu sama lain baik itu hubungan positif ataupun negatif. Hubungan antar SDG’s ini disebut interlinkage. Mengetahui interlinkage antar tujuan dapat membantu dalam pengusulan rekomendasi dengan mengintergrasikan 2 atau lebih tujuan untuk mencapainya secara bersama. Pada pembahasan ini akan dibahas target setiap tujuan yang perlu ditingkatkan atau belum tercapai berdasarkan RPJMN 2019. proses analisa data dari berbagai isu strategis, masalah

Page 393: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 164

dan indikator sesuai tujuan, indikator SDGs, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Pencapaian TPB berdasarkan indikator, yang sudah terlaksana dan

sudah tercapai target nasional sebanyak 48 indikator, indicator yang sudah dilaksanakan dan belum mencapai target nasional sebanyak 33 indikator.

2. Indikator yang belum dilaksanakan dan belum mencapai target nasional sebanyak sebelas indicator serta indicator yang belum meiliki data sebanyak 116 indikator.

3. Potensi wilayah Kabupaten Parigi Moutong sebagai lumbung pangan untuk kebutuhan lokal, daerah disekitarnya dan Provinsi Sulawesi Tengah.

4. Hasil analisis daya dukung dan daya tampung pemukiman , diperoleh bahwa Kabupaten Parigi Moutong masih layak untuk pengembangan pemukiman sampai tahun 2023 (indeksnya lebih besar dari satu atau D>1), jika tidak terjadi perubahan bentang alam, gempa dan lainnya yang mempengaruhi sumberdaya alam dan luas lahan.

5. Hasil analisis daya dukung pangan menunjukkan bahwa Kabupaten Parigi Moutong mengalami surplus pangan sebesar 57% dari seluruh kecamatan. Mampu berswasembada pangan, sedangkan sisanya belum swasembada;

6. Hasil analisis daya dukung untuk penyediaan air irigasi terjadi defisit berdasarkan perhitungan curah hujan, namun dapat dipenuhi dari daerah aliran sungai;

7. Untuk kebutuhan air minum terjadi peningkatan sebesar 2 % per tahun

8. Analisis fungsi lindung menunjukkan indeks cukup baik (0,68) dan indeks kemampuan lindung menunjukkan kawasan lindung wilayah Parigi Moutong berfungsi optimal untuk melindungi kelestarian lingkungan hidup;

9. Hasil pengkajian risiko bencana memperlihatkan indeks potensi kerusakan yang tinggi diakibatkan oleh tsunami, gempa bumi, likuifaksi dan banjir bandang.

4.8 Penelaaah Dokumen Perencanaan Wilayah Lain

Penyusunan RPJMD juga memperhatikan dokumen RPJMD daerah lainnya agar tercipta keterpaduan pembangunaan jangka menengah daerah dengan Kabupaten/Kota daerah sekitar yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Parigi Moutong, atau dalam satu wilayah Provinsi Sulawesi Tengah atau yang ditetapkan sebagai satu kesatuan wilayah pembangunan atau dengan daerah lain yang memiliki hubungan

Page 394: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 165

keterkaitan atau pengaruh dalam pelaksanaan pembangunan daerah, adapun hasil penelaaah Isu Strategis dan arah pembangunan dokumen RPJMD Kabupaten/Kota daerah sekitar dapat di jelaskan sebagai berikut.

Page 395: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 166

Tabel 4.8 Hasil Penelaaah Dokumen RPJMD Wilayah Kabupaten/Kota lainnya

No. Kabupaten Berbatasan Langsung

Periode RPJMD

Visi dan Misi Isu Strategis Daerah Ket

1. Kota Palu 2016-2021 Visi : “Palu Kota Jasa Berbudaya Dan Beradat Dilandasi Iman Dan Takwa” Misi : 1. Terwujudnya Pemetaan Potensi

Sumberdaya Kota Palu berbasis IT ; 2. Peningkatan dan Pengembangan

daya saing potensi sumberdaya Manusia;

3. Kelurahan Inovasi Unggul dan Mandiri berbasis Iptek bagi Kemandirian Ekonomi Kerakyatan;

4. Rasionalisasi birokrasi Pemerintah Kota Palu yang efisien dan efektif berbasis budaya;

5. Penataan dan pengembangan Infrastruktur Kota berbasiswisata budaya;

6. Revitalisasi Nilai-Nilai Budaya Bangsa

1. Peningkatan Kualitas Sistem Informasi Daerah

2. Pembangunan Pendidikan berkualitas, Murah, dan Terjangkau

3. Pembangunan Kesehatan Yang Berkualitas dan Terjangkau

4. Kemiskinan Kota 5. Peningkatan Kemandirian Ekonomi

Masyarakat Perkotaan 6. Rasionalisasi Birokrasi Pemerintah

Daerah 7. Pengembangan Sistem Transportasi

Umum 8. Peningkatan Kualitas Infrastruktur

Kota Berbasis Budaya 9. Peningkatan Kualitas Lingkungan

dan Pemukiman Kota 10. Pembangunan Berbudaya dan

Beradat

Perda Kota Palu Nomor 02 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palu Tahun 2016-2021

2. Kabupaten Poso

2016-2021 Visi : “Terwujudnya Kabupaten Poso Yang Damai, Adil Dan Sejahtera Yang Didukung Sumber Daya Manusia Yang Andal Dan Bermartabat” Misi : 1. Meningkatkan kondisi kehidupan

masyarakat yang aman dan tenteram dalam bingkai Sintuwu Maroso.

2. Meningkatkan dan menguatkan ekonomi

1. Perlunya kondisi kehidupan masyarakat yang aman, tertib dan berbudaya

2. Perlunya perekonomian yang memiliki daya saing berbasis ekonomi kerakyatan

3. Perlunya peningkatan aksesibillitas transportasi serta pengendalian penduduk dan pencegahan pengrusakan lingkungan hidup

4. Perlunya masyarakat yang cerdas,

PERDA Kabupaten Poso Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016

Page 396: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 167

No. Kabupaten Berbatasan Langsung

Periode RPJMD Visi dan Misi Isu Strategis Daerah Ket

kerakyatan berbasis usaha melalui UsahaMikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Koperasi, BUMDES,Pertanian dan Pariwisata berdasarkan potensi wilayah didukung dengan infrastruktur yang memadai.

3. Meningkatkan prasarana dasar untuk mengatasi berbagai masalah perkotaan berpedoman pada arahan tata ruang dan kelestarian lingkungan.

4. Meningkatkan pemerataan dan pelayanan pendidikan maupun kesehatan yang berkeadilan yang berbasis nilai-nilai agama sosial,dan kearifan lokal.

5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan daerah dan pemerintahan desa melalui reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas sumber daya aparatur.

sehat, religius dan berbudaya untuk peningkatan produktivitas daerah

5. Perlunya pelayanan publik yang lebih baik

6. Perlunya efisiensi belanja daerah dan mencari alternatif sumber-sumber pembiayaan.

7. Perlunya penguatan kapasitas aparatur dan pendamping desa

Tentang RPJMD Kabupaten Poso Tahun 2016-2021

3. Kabupaten Donggala

2019-2023 - - Dalam Proses Penyusunan Dokumen RPJMD

4. Kabupaten Tolitoli

2016-2021 Visi : “Terwujudnya Tolitoli Yang Sejahtera Berkarakter Aktif, Adil, Dan Religius” Misi : 1. Menguatkan tata-kelola pemerintahan yang

baik dan bersih 2. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Rakyat

dan Menurunkan Tingkat Kemiskinan Berbasis Kawasan

3. Mewujudkan sumber daya manusia melalui pendidikan berkarakter dan kesehatan

1. Tata Kelola Pemerintahan 2. Kemiskinan Masih Tinggi 3. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Rendah 4. Penataan Kota dan Lingkungan

hidup 5. Ketimpangan Pendapatan antar

kelompok dan wilayah kecamatan 6. Kualitas Sumber daya manusia

(SDM) Dan Daya Saing Daerah 7. Infrastruktur Daerah

PERDA Kabupaten Tolitoli Nomor 2 Tahun 2016 tentang tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Page 397: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 168

No. Kabupaten Berbatasan Langsung

Periode RPJMD Visi dan Misi Isu Strategis Daerah Ket

berkualitas 4. Menguatkan daya saing daerah berbasis desa

dan kecamatan. 5. Mengoptimalkan pengelolaan sumber daya

alam dan mempertahankan kelestarian lingkungan hidup.

6. Merestorasi infrastruktur dasar dan strategis serta sarana dan prasarana daerah

7. Meningkatkan taraf kehidupan masyarakat yang religius dan berbudaya dalam tatanan kearifan lokal.

8. Pertumbuhan Ekonomi Belum Berkualitas

Kabupaten Tolitoli Tahun 2016-2021

5. Kabupaten Sigi

2016-2021 Visi: “Terwujudnya Kabupaten Sigi Yang Maju, Mandiri Berbasis Ekonomi Kerakyatan” Misi : 1. Meningkatkan Akses dan Kualitas

Pelayanan Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur

2. Meningkatkan Ekonomi Berbasis Kerakyatan

3. Penegakkan Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Peneggakkan Supremasi Hukum dan HAM

4. Meningkatkan Kualitas Ketertiban, Keamanan Dan Harmoni Sosial

5. Meningkatkan Pengelolaan Sumberdaya Alam Secara Optimal Dan Berkelanjutan

PERDA Kabupaten Sigi Nomor 3 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sigi Tahun 2016 – 2021

Kabupaten Buol

2017-2022 Visi: “Terwujudnya Kesejahteraan Dengan Bertumpu Pada Kemandirian Dan Kledaulatan Rakyat”

1. Keamanan Daerah, Iklim Demokrasi, Penegakan Supremasi Hukum dan Penataan Reformasi

PERDA Kabupaten Buol Nomor 02

Page 398: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 169

No. Kabupaten Berbatasan Langsung

Periode RPJMD Visi dan Misi Isu Strategis Daerah Ket

Misi : 1. Mewujudkan Keamanan Daerah, Iklim

Demokrasi, Penegakan Supremasi Hukum dan Penataan Reformasi Birokrasi.

2. Mewujudkan kualitas hidup manusia dan masyarakat maju, mandiri dan Berkepribadian serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

3. Mewujudkan pengelolaan Sumber Daya Pertanian dan Maritim Yang Optimal dan Berkelanjutan.

4. Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Daerah dan Kemandirian Energi Yang Berdaya Saing.

5. Mewujudkan struktur ekonomi yang tangguh dan Memiliki Keunggulan Komparatif berbasis Kewilayahan dan ekonomi kerakyatan.

6. Mewujudkan pembangunan Perdesaan Yang Mandiri guna Menjaga keseimbangan penmbangan Desa-Kota (Balancing Linkages).

7. Mewujudkan pembangunan konservasi dan Peningkatan Kualitas Lingkungan (Environmental Security Development)

Birokrasi. 2. Kualitas hidup manusia dan

masyarakat maju, mandiri dan Berkepribadian serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

3. Pengelolaan Sumber Daya Pertanian dan Maritim Yang Optimal dan Berkelanjutan.

4. Pembangunan Infrastruktur Daerah dan Kemandirian Energi Yang Berdaya Saing.

5. Pengembangan struktur ekonomi yang tangguh dan Memiliki Keunggulan Komparatif berbasis Kewilayahan dan ekonomi kerakyatan.

6. Pembangunan Perdesaan Yang Mandiri guna Menjaga keseimbangan pembangunan Desa-Kota (Balancing Lingkages)

7. Pembangunan konservasi dan Peningkatan Kualitas Lingkungan (Environmental Security Development).

Tahun 2018 tentang RPJMD Kabupaten Buol Tahun 2017-2022

Sumber : Hasil Penelaaah RPJMD Masing-masing Kab/Kota, 2018

Page 399: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 170

4.9 Isu Strategis Kabupaten Parigi Moutong Isu strategis daerah yang bersifat jangka menengah merupakan

suatu kondisi yang berpotensi menjadi masalah maupun menjadi peluang suatu daerah dimasa datang bersifat jangka menengah dan sejalan dengan masalah utama pembangunan yang akan di selesaikan melalui Visi Misi dan Tujuan, sasaran serta arah kebijakan pembangunan pada periodisasi RPJMD Kabupaten Parigi Moutong. Isu strategis lebih berorientasi pada masa depan. Suatu hal yang menjadi masalah saat ini, dan juga berpotensi akan menjadi masalah daerah pada suatu saat dapat dikategorikan sebagai isu strategis. Selain itu isu strategis juga dapat dimaknai sebagai potensi yang daerah yang belum terkelola, dan jika dikelola secara tepat dapat menjadi potensi modal pembangunan yang signifikan.

Setelah diidentifikasi isu strategis yang ada kemudian masing-masing isu dibobot. Dalam menentukan pembobotan dilakukan pendekatan tehnokraktik berdasarkan hasil rumusan Konsultasi Publik yang telah dilakukan sebelumnya di tingkat Kecamatan maupun di tingkat Kabupaten untuk memahami usulan dan masukan tentang berbagai isu strategis serta memperhatikan Isu Global, Nasional dan Provinsi. Pembobotan dilakukan untuk menentukan mana isu strategis yang paling prioritas dan akan dijadikan dasar bagi penyusunan visi dan misi.

Penentuan isu strategis menjadi bagian penting bagi keseluruhan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Parigi Moutong 2019-2023 karena dari tahap ini akan diketahui apakah tantangan utama yang harus diselesaikan oleh Kepala Daerah beserta jajaran Perangkat Daerah selama 5 (lima) tahun ke depan. Perumusan isu strategis yang ditetapkan menghindarkan pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan yang keliru dimasa yang akan datang. Input dari tahap ini akan menjadi pertimbangan dalam perumusan tujuan dan sasaran pada Bab selanjutnya. Kriteria yang digunakan untuk penentuan isu strategis yaitu :

1. Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran pembangunan nasional.

2. Merupakan tugas dan tanggung jawab Pemerintah Daerah. 3. Dampak yang ditimbulkannya terhadap daerah dan masyarakat. 4. Memiliki daya ungkit yang signifikan terhadap pembangunan

daerah. 5. Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani. 6. Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan.

Page 400: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 171

Setelah dilakukan pembobotan dan penilaian skoring, kemudian

dilakukan penilaian isu strategis terhadap kriteria yang telah ditetapkan berdasarkan rata-rata skor. Hasil pemetaan isu-isu strategis pembangunan kabupaten Parigi Moutong dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.9

Matriks Pemetaan Isu Strategis Pembangunan Kabupaten Parigi Moutong

No ISU STRATEGIS DAERAH TOTAL BOBOT

SKOR TOTAL SKOR* BOBOT

RATA-RATA SKOR

PRIORITAS ISU

1 Alih fungsi lahan mengakibatkan produktivitas pertanian menurun

83 2 166 23,71 22

2 Optimalisasi Penerimaan PAD 100 5 500 71,43 5 3 Kualitas Sumber daya manusia (SDM),

mengakibatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masih Rendah.

97 5 485 69,29 3

4 Perubahan iklim dan Pemansan Global mempengaruhi Produktivitas Pertanian

81 2 162 23,14 23

5 Optimalisasi Pengelolaan Sumberdaya Alam untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah

85 2 170 24,29 20

6 Adanya Ketimpangan Pembangunan infrastruktur antar wilayah Kecamatan dan Desa/Kelurahan

98 5 490 70,00 2

7 Pariwisata daerah yang belum berkembang secara baik

94 4 376 53,71 7

8 Sektor Industri dan UKM yang optimal didalam memberikan kontribusi pada kemajuan daerah.

94 4 376 53,71 7

9 Reformasi birokrasi dan tata kelola keuangan daerah yang belum yang belum optimal.

100 5 500 71,43 1

10 Penduduk Miskin tidak memeliki aset produktif sebagai Collateral (agunan)

87 3 261 37,29 16

11 Penguasaan Sumberdaya alam oleh Pemodal

85 3 255 36,43 19

12 Lapangan Kerja yang Terbatas 86 3 258 36,86 17 13 Fenomena serbuan Tenaga kerja Asing 85 2 170 24,29 22 14 Dukungan Kabupaten Parimo dalam

pencapaian target SDGs/TPB malalui percepatan pembangunan dan perbaikan pencapaian indikator

90 3 270 38,57 12

15 Nilai Tukar Petani (NTP) masih rendah 95 5 475 67,86 5 16 Angka Kemiskinan Masih Sangat Tinggi. 95 5 475 67,86 5 17 Komoditas Unggulan belum berkembang 95 3 285 40,71 15

Page 401: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 172

No ISU STRATEGIS DAERAH TOTAL SKOR TOTAL RATA- PRIORITAS dengan baik

18 Pertanian dalam arti luas belum dapat meningkatkan kesejahteraan Masyarakat Parigi Moutong

89 3 267 38,14 13

19 Investasi dan penanaman modal belum kondusif mengakibatkan pertumbuhan ekonomi Parimo

89 3 267 38,14 14

20 Optimalisasi Penggunaan Dana Desa untuk percepatan pembangunan Daerah

85 3 255 36,43 18

21 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Belum sepenuhnya dijadikan sebagai kekuatan ekonomi Desa

84 2 168 24,00 21

22 Kesenjangan Fiskal pembiayaan pembangunan daerah (Demand yang tinggi, sementara anggaran pendapatan daerah masih terbatas

100 5 500 71,43 1

23 Pemberdayaan masyarakat dan pembangunan Kecamatan dan Desa/Kelurahan belum optimal.

93 4 372 53,14 8

24 Penurunan daya tampung dan daya dukung lingkungan hidup (DTDD-LH) dan

92 4 368 52,57 9

25 penganekaragaman konsumsi pangan dan ketersedian pangan

90 4 360 51,43 11

26 Tingkat kerawanan keamanan dan ketertiban disebagian wilayah masih tinggi.

91 4 364 52,00 10

27 Upaya peningkatan Kesejahteraan sosial yang berkeadilan belum optimal sehingga Tingkat kesejahteraan petani dan nelayan masih rendah.

96 5 480 68,57 4

28 Stabilitas Harga Bahan Pokok dan distribusi Pangan

96 5 480 68,57 4

29 Sumberdaya Air dan pemeliharaan irigasi

80 1 80 11,43 24

30 Inflasi daerah belum terkendali 96 5 480 68,57 4 31 Pembangunan ekonomi daerah masih

berjalan lambat dan pengembangan pertanian, pariwisata daerah belum optimal.

95 4 380 54,29 6

32 upaya mitigasi kebencanaan belum optimal.

91 4 364 52,00 10

33 Pelayanan Publik berbasis Tehnologi Informasi (IT) menjadi Tuntutan masyrakat

98 5 490 70,00 2

Sumber : Olahan hasil Konsultasi Publik RPJMD, 2018

Memperhatikan analisis terhadap Permasalahan Pembangunan Daerah serta kajian terhadap kebijakan pembangunan di daerah sekitar Kabupaten Parigi Moutong serta isu-isu strategis intemasional,

Page 402: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 173

nasional serta regional dan aspek lainnya sebagaimana di berikan bobot dan skoring, maka isu strategis pembangunan Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023 berdasarkan hasil analisis tersebut Isu Strategis yang mendapatkan perhatian serius dan fokus pada 10 (sepuluh) hal dari pemerintah daerah adalah sebagai berikut: 1. Reformasi birokrasi dan tata kelola keuangan daerah yang belum yang

belum optimal. Serta pelayanan publik berbasis IT. 2. Adanya Ketimpangan Pembangunan infrastruktur antar wilayah 3. Kualitas Sumber daya manusia (SDM), mengakibatkan Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) masih Rendah. 4. Upaya peningkatan Kesejahteraan sosial yang berkeadilan belum

optimal sehingga Tingkat kesejahteraan petani dan nelayan masih rendah yang dilihat dari nilai tukar petani (NTP) masih rendah

5. Angka Kemiskinan Masih Sangat Tinggi . 6. Pembangunan ekonomi daerah masih berjalan lambat dan

pengembangan pertanian, pariwisata daerah belum optimal. 7. Sektor Industri dan UKM yang optimal didalam memberikan

kotribusi pada kemajuan daerah. 8. Pemberdayaan masyarakat dan pembangunan Kecamatan dan

Desa/Kelurahan belum optimal. 9. Penurunan daya tampung dan daya dukung lingkungan hidup

(DTDD-LH) dan upaya mitigasi kebencanaan belum optimal. 10. Tingkat kerawanan keamanan dan ketertiban disebagian wilayah

masih tinggi. 4.9.1 Reformasi Birokrasi Dan Tata Kelola Keuangan Daerah Yang Belum

Yang Belum Optimal Serta Pelayanan Publik Berbasis IT

Menggerakkan reformasi birokrasi melalui institusi Pemerintah daerah Kabupaten Parigi Moutong yang berorientasi pada pelayanan publik yang prima. Dimana, Pemda Kabupaten Parigi Moutong adalah subjek reformasi birokrasi. Oleh sebab itu, saat ini setiap perangkat daerah diwajibkan melakukan penilaian mandiri atas prakarsa dan praktik reformasi birokrasi yang sudah, sedang, dan akan mereka lakukan. Langkah strategis ini diharapkan dapat menopang kesuksesan tata kelola pemerintahan yang baik, khususnya pada Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong dimasa yang akan datang.

Langkah menjalankan reformasi birokrasi tentu bukan perkara mudah harus menjadi komitmen semua pihak. Reformasi birokrasi hanya terjadi bila adanya dua hal yaitu pertama ada konsistensi: teguh, selalu memikirkan kelanjutan dan berkarakter. Kedua, konsekuen: cakap dalam tugas, sederhana, dan dapat diandalkan ketika melakukan banyak hal.

Page 403: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 174

Pelayanan publik atau pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah masih dinilai kurang dapat memenuhi tugasnya sesuai dengan harapan masyarakat dan salah satu yang menjadi penyebabnya adalah birokrat dan bentuk birokrasinya yang berbelit-belit sehingga diperlukan langkah konkret di dalam memperbaiki kinerja birokrasi. Hal itu terlihat dari masih adanya keluhan dan pengaduan masyarakat baik itu disampaikan secara langsung maupun melalui media massa atau bahkan media social. Oleh karena itu, diperlukan komitmen dan langkah strategis yang terpadu dan berbasis teknologi guna menjawab permasalahan dan tantangan di masa mendatang. Dengan pelimpahan wewenang dan penerapan Standar Pelayanan minimal (SPM) pada Perangkat Daerah yang terkait pelayanan, sangat diharapkan agar penyelenggaraan pelayanan bisa dilaksanakan secara efektif dan efesien serta membuka peluang bagi Pemerintah Daerah untuk meningkatkan investasi dan melakukan inovasi serta peningkatan kualitas pelayanan publik. Untuk itu budaya transpransi dan akuntabilitas kinerja pemerintahan menjadi isu utama di dalam penyelenggaran pemerintahan Kabupaten Parigi Moutong setidaknya didalam periode tahun 2019-2023.

Pelayanan publik sebagai bentuk dampak perubahan reformis paling riil tetap memerlukan: 1). standardisasi pelayanan yang bertumpu pada pelibatan masyarakat di dalam proses dan penilaian kinerjanya. Masalahnya, akar persoalan menyatu dengan kapasitas administratif Perangkat Daerah itu sendiri; 2). rasionalisasi penataan organisasi sudah dilakukan namun tetap diperlukan untuk pengembangannya ke arah birokrasi yang dinamis, responsif, dan efisien. Adanya unsur dalam birokrasi yang tersusun dan bekerja dalam hubungannya yang fragmented dan mengedepankan ego-sektoral; 3). mengintegrasikan administrasi pelayanan perizinan bagi dunia bisnis/ pelaku swasta dalam bentuk kelembagaan Penanaman modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; 4). pengembangan penatalaksanaan diperlukan untuk mencapai target-target kerja administrasi dengan menghilangkan berbagai duplikasi dan inefisiensi prosedural. Sebagai langkah modernisasi yang mendorong hal tersebut; 5). aplikasi layanan Online tak terelakkan untuk merespon tuntutan industri 4.0 dewasa ini.

Aspek manajemen sumberdaya aparatur Kabupaten Parigi Moutong juga tak tertinggal dari agenda perubahan yang mesti dielaborasi secara praktis dan aplikatif dalam bentuk pengembangan SDM aparatur yang mampu menjawab tantangan Era disrupsi dan

Page 404: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 175

industri 4.0. Berangkat dari kesadaran bahwa masalah kepegawaian mesti diatasi jika memperbaiki dan mereformasi birokrasi dimana perbaikan kesejahteraan melalui perbaikan remunerasi untuk menunjang kinerjanya yang optimal. Pengembangan dan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen sumberdaya manajemen dalam lingkungan birokrasi mesti difasilitasi secara komprehensif, simultan, dan berkesinambungan melalui mekanisme yang tepat dan efisien.

4.9.2 Adanya Ketimpangan Pembangunan infrastruktur antar wilayah

Permasalahan strategis yang masih belum dapat diselesaikan di secara umum di Kabupaten Parigi Moutong adalah permasalahan mengenai ketimpangan wilayah atau ketimpangan pendapatan dan kesenjangan pembangunan antar wilayah atau antara desa (rural) dan kota (urban). Beberapa daerah Kecamatan mengalami pertumbuhan yang cepat namun di beberapa daerah lainnya mengalami pertumbuhan yang lambat. Ketimpangan pembangunan antar Kecamatan menjadi perhatian penting dimasa yang akan datang di Kabupaten Parigi Moutong.

Tabel 4.10

Kinerja capaian Pembangunan Infrastruktur daerah Kabupaten Parigi Moutong

No Uraian Infrastruktur daerah 2017 2018

Target Realisasi Target Realisasi

1

Panjang Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik

55%

54%

56%

55,5%

Panjang Jalan dalam Kondisi Baik 691,910 705,44

Panjang Seluruh Jalan Kabupaten 1.270,00 1.271,00

2

Jumlah Jembatan Kabupaten dalam Kondisi Baik

100%

99,38%

100%

100%

Jumlah Jembatan dalam Kondisi Baik 321,00 323,00

Jumlah Jembatan Keseluruhan 323,00 323,00

3

Persentase Luas Jaringan Irigasi Kabupaten dalam Kondisi Baik

68%

67%

87%

86%

Luas Irigasi Kabupaten dalam Kondisi Baik 6.418 8.262

Luas Irigasi Kabupaten 9.587 9.587

4

Persentase Rumah Tangga Pengguna Air Bersih

62%

61%

71%

70%

Jumlah Rumah Tangga Pengguna Air Bersih

65.429 74.189

Jumlah Seluruh Rumah Tangga 106.395 106.395

5 Persentase Rumah Tanggga Ber-sanitasi

51% 50%

53% 52%

Jumlah Rumah Tanggga Ber-sanitasi 53.062 54.892

Page 405: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 176

No Uraian Infrastruktur daerah 2017 2018

Target Realisasi Target Realisasi

Jumlah Seluruh Rumah Tanggga 106.395 106.395

6 Panjang Trotoar yang dibangun(M) 10.887,8 10.887,8 10.887,8 10.887,8

7 Panjang Drainase/Saluran Pembuangan yang dibangun (M)

32.576 32.576 7.409 37.409

8

Ruang Terbuka hijau Persatuan Luas WilayahBer HPL/HGB

12%

11,3%

13%

12%

Luas Ruang Terbuka hijau 25,810 26,36

Luas WilayahBer HPL/HGB 228,307 228,307

9

Penyelesaian Kasus Tanah Negara

20%

17%

26%

25%

Jumlah Kasus yang diselesaikan 4 Konflik 6 Konflik

Jumlah Kasus yang Terdaftar 24 Konflik 24 Konflik

10 Panjang Suangai yang Dinormalisasi 39.856 M 39.856 M 53.090 M 53.090 M

11 Panjang Pantai yang Dinormalisasi 1.403,9 M 1.403,9 M 1.764,36M 1.764,36M

Sumber: Dinas PUPR, 2018

Pemerintah Pusat saat ini terus melakukan percepatan pembangunan infrastruktur, guna pemerataan ekonomi dan juga menurunkan ketimpangan ekonomi antar daerah peluang sekaligus tantangan pembangunan ini juga akan menjadi fokus pemerintahan Kabupaten Parigi Moutong di masa mendatang. Akselerasi pembangunan infrastruktur yang secara masif di tingkat Kecamatan, Desa dan Kelurahan dilakukan dengan harapan dapat memacu bergeraknya ekonomi, sehingga perekonomian daerah tidak hanya tumbuh tinggi namun juga tumbuh secara merata dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat yang berada di Kabupaten Parigi Moutong.

Merujuk analisa data dari World Bank, infrastruktur berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Elastisitas PDRB terhadap infrastruktur di suatu daerah adalah antara 0,07 sampai dengan 0,44. Hal ini berarti kenaikan satu persen saja ketersediaan infrastruktur akan menyebabkan pertumbuhan PDRB sebesar 7% sampai dengan 44%, sehingga variasi angka yang cukup signifikan sumbangsi infrastruktur menjadi penting didalam mengerakan dan mengatasi ketimpangan pembangunan.

Infrastruktur dipandang sebagai modal memacu pertumbuhan ekonomi daerah. Pembangunan infrastruktur mampu menciptakan lapangan kerja dan memiliki multiplier effect kepada kemajuan daerah disegala bidang. Pembangunan infrastruktur yang dilakukan secara masif dan menyebar di berbagai wilayah di tingkat Kecamatan,

Page 406: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 177

Desa dan Kelurahan merupakan bentuk dari ‘Regional Growth Strategy’, utamanya dalam mengatasi masalah pembangunan, yaitu tingginya angka kemiskinan dan kesenjangan antar wilayah, sekaligus bentuk investasi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing Kabupaten Parigi Moutong pada masa mendatang.

Masifnya pembangunan infrastruktur pada periode sebelumnya masih tetap dilanjutkan pada periode 2019-2023 akan datang. Kondisi diharapkan dapat mengakselerasi pemerataan pembangunan dan bergeraknya ekonomi produktif yang berbasis kerakyatan, memperlancar pertukaran barang dan jasa antar di tingkat Kecamatan, Desa dan Kelurahan ke provinsi, antar pulau, dan antar wilayah sehingga seluruh wilayah di Kabupaten Parigi Moutong menjadi bagian penting dari rantai produksi regional dan global (regional production chain) guna memeratakan pembangunan ke seluruh wilayah Kabupaten Parigi Moutong.

4.9.3 Kualitas Sumber daya manusia (SDM), mengakibatkan Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) masih Rendah

Kualitas penduduk atau mutu sumber daya manusia (SDM) sangat berpengaruh terhadap tingkat kemajuan sebuah bangsa bahkan daerah. Pendidikan dan Kesehatan merupakan salah satu kunci utama untuk mencapai kemajuan suatu daerah. Cepat atau lambatnya suatu daerah dalam meningkatkan kemajuan ekonominya sangat tergantung pada keberhasilan daerah tersebut memberikan layanan pendidikan dan kesehatan kepada penduduknya. Kondisi Pendidikan Kabupaten Parigi Moutong menunjukkan rendahnya Masih terdapat penduduk usia sekolah yang tidak/belum sekolah dan buta huruf, Sebagian besar Indikator Pendidikan masih berada di bawah rata-rata Provinsi, Program pendidikan wajar 9 tahun belum tuntas, yang di tunjukan oleh Angka Harapan Lama Sekolah sebesar 12,44 tahun dan Rata–Rata Lama Sekolah sangat rendah sebesar 6,98 Tahun, Angka Buta huruf masih ada 3,56%, Angka Partisipasi Kasar (APK)tahun 2017 dimana SD (100,45), SMP (92,03), SMA( 89,12); Angka Partisipasi Murni (APM)tahun 2017 dimana SD (90,80), SMP (68,37), SMA(65,23), Angka Partisipasi Sekolah (APS)tahun 2017 dimana SD (96,87%), SMP (93,32%), SMA( 77,48). Sementara indicator Kesehatan juga memaliki permasalahan atau isu trategis yang akan dibenahi dimasa yang akan datang. Dimana Usia Harapan Hidup (UHH) rendah yaitu 63,19 Tahun pada tahun 2017, sehingga perlu upaya nyata peningkatan, Masih tingginya kasus kematian Ibu dan bayi, Angka Stunting masih Tinggi 34,4 % tahun

Page 407: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 178

2017, Angka prevalensi kurang gizi dan Gizi Buruk masih ditemukan, Rasio tenaga medis persatuan penduduk belum memadai serta Kesadaran akan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat masih rendah.

Dimana diketahui bahwa, semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk dan makin baiknya kualitas kesehatan masyarakatnya, menunjukkan semakin tingginya kualitas penduduk di daerah tersebut. Pendidikan dan kesehatan yang baik akan meningkatkan kemampuan penduduk untuk mengolah sumber daya alam yang dimiliki sehingga akan meningkatkan kesejahteraan penduduk. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Parigi Moutong dalam konteks Sulawesi Tengah, tahun 2017 pada umumnya termasuk dalam kategori menengah ke atas. Angka capaian IPM 64,09 meningkat dari sebelumnya 63,60 masih berada dibawah rata-rata Provinsi Sulawesi Tengah.

Dilihat dari sisi pencapaiannya, peningkatan tertinggi pada indeks, diikuti indeks daya beli dan kesehatan sementara Indeks Pendidikan dan Kesehatan masih perlu kerja keras. Indikator (indeks) ini mengindikasikan telah terjadi perbaikan pada aspek ekonomi di kabupaten Parigi Moutong.

4.9.4 Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Yang Berkeadilan

Belum Optimal Sehingga Tingkat Kesejahteraan Petani Dan Nelayan Masih Rendah Yang Dilihat Dari Nilai Tukar Petani (NTP) Masih Rendah

Sumberdaya sosial dalam masyarakat memiliki nilai vital sendiri dalam keberlangsungan hidup masyarakat suatu wilayah. Setidaknya ada 5 (lima) aspek yang perlu disiasati pemerintah daerah agar produktivitas ekonomi masyarakat dapat merangkak naik: Pendidikan (education), kesehatan (healthy), perumahan (housing), jaminan sosial (social security), dan pengentasan kemiskinan (poverty reduction). Kelima aspek yang turut menyokong sumberdaya sosial ini mampu mendorong kesejahteraan ke arah yang lebih cemerlang. Karena pergerakan kesejahteraan sosial hampir selalu paralel dengan petumbuhan ekonomi, maka apabila kelima aspek di atas dapat dipenuhi, potensi capaian kesejahteraan lebih mudah diraih.

Peran pemerintah yang utama yakni harus mampu menjamin bahwa ketersediaan sumberdaya sosial bersama dengan masyarakat untuk mencegah ketimpangan sosial antar masyarakat dan antar kelompok. Setiap daerah termasuk Kabupaten Parigi Moutong sebagai daerah yang tengah berkembang secara linier mengalami berbagai gejolak perubahan sosial termasuk masih tingginya angka

Page 408: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 179

kemiskinan yang apabila tidak diselesaikan dengan upaya nyata didalam menurunkan angka kemiskinan secara bertahap, daerah ini dapat terjerumus ke dalam keterbelakangkan atas kerentanan sosial yang tak terpulihkan. Kedua, sumberdaya sosial yang baik mampu memperbaiki taraf hidup secara nyata. Hal ini semakin dipertegas bahwa kualitas hidup tidak dapat berpatokan hanya kepada pertumbuhan ekonomi semata. Ketiga, sumberdaya sosial berusaha meratakan kehidupan ekonomi-sosial masyarakat. Bentuk ketimpangan ini terlihat pada takaran relasi hubungan antar individu dalam strata sosial dan sebagainya. Oleh karena itu, diperlukan pelayanan sosial, bantuan sosial dan pengembangan ekonomi masyarakat berbasis pendekatan yang menitikberatkan kemandirian, potensi serta partisipasi umum.

Dalam kenyataannya pelayanan sosial di daerah belum terselenggara secara optimal. Penggunaan pendekatan yang belum tepat dalam mengindentifikasi masalah sosial menjadi faktor utama. Peranan pemerintah yang secara konstitusional dengan mengintervensi melalui kebijakan sosial memiliki tanggungjawab paling besar dalam pelayanan sosial, dan mampu menyediakan fasilitas pelayanan sosial termasuk ketika situasi berada dalam kondisi darurat seperti bencana alam. Adanya program pelayanan sosial yang salah sasaran, perlu menjadi fokus untuk perbaikan di masa mendatang.

4.9.5 Angka Kemiskinan Masih Sangat Tinggi

Kemiskinan merupakan masalah paling utama dalam pembangunan yang sifatnya kompleks dan multi dimensional. Persoalan kemiskinan bukan hanya berdimensi ekonomi tetapi juga sosial, budaya, politik bahkan juga ideologi. Secara umum kondisi kemiskinan masyarakat tersebut ditandai oleh kerentanan, ketidakberdayaan, keterisolasian, dan ketidakmampuan untuk menyampaikan aspirasi dan kebutuhannya. Karena sifat kemiskinan yang multi dimensi tersebut, maka kemiskinan telah menyebabkan akibat yang juga beragam dalam kehidupan nyata, antara lain: (i) secara sosial ekonomi dapat menjadi beban masyarakat, (ii) rendahnya kualitas dan produktivitas masyarakat, (iii) rendahnya partisipasi masyarakat, (iv) menurunnya ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat, (v)menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan (vi) kemungkinan merosotnya mutu atau daya saing generasi yang akan datang. Semua indikasi tersebut

Page 409: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 180

merupakan kondisi yang saling terkait dan saling mempengaruhi satu sama lain.

Kabupaten Parigi Moutong merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki banyak potensi untuk dikembangkan sehingga dapat meningkatkan taraf kehidupan ekonomi masyarakat dan pemerintah daerah khususnya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakatnya, tetapi faktanya masih banyak masyarakat miskin atau golongan menengah kebawah yang berada di wilayah Kabupaten Parigi Moutong sampai dengan saat ini. terutama di daerah Komunitas adat terpencil (KAT). Untuk tahun 2017 persentase penduduk miskin Kabupaten se Sulawesi Tengah menempatkan Kabupaten Parigi Moutong berada pada posisi ketiga yang memiliki angka penduduk miskin tertinggi di Provinsi Sulawesi Tengah dengan angka penduduk miskin sebesar 17,55% atau 82 Ribu jiwa pada tahun 2017.

Sejalan dengan hal itu Konsentrasi masalah sosial khususnya penanggulangan kemiskinan yang menjadi perhatian pemerintah saat ini adalah kawasan 3T (terpencil, tertinggal, dan terdepan). Untuk menyelesaikan masalah ini, pemerintah sudah melakukan sinergi antar sector. Masalah Kemiskinan akan lebih cepat diatasi bila semua potensi daerah bersama-sama mengambil peran, selain pemerintah, juga dunia usaha harus digerakkan untuk percepatan penyelesaian kemiskinan khususnya di Kabupaten Parigi Moutong.

Dalam usaha mencapai target pengentasan kemiskinan, pemerintah daerah Kabupaten Parigi Moutong selain mengandalkan Program Keluarga Harapan (PKH) juga akan menginisiasi program gerakan Terdepan Pembangunan Masyarakat Parigi Moutong (Garda-Emas) dengan fokus pada penyelesaian masalah kemiskinan dan bertujuan untuk menanggulangi kemiskinan di masyarakat, sehingga terwujud masyarakat Kabupaten Parigi Moutong yang makmur dan sejahtera.

4.9.6 Pembangunan Ekonomi Daerah Masih Berjalan Lambat Dan

Pengembangan Pertanian, Pariwisata Daerah Belum Optimal

Menggapai pertumbuhan ekonomi berkualitas menjadi tantangan tersendiri bagi setiap daerah, pertumbuhan ekonomi suatu daerah pada dasarnya akan berkualitas, jika pertumbuhan ekonominya berkonstribusi menekan berkurangnya jumlah penduduk miskin dan terjadinya pemerataan pendapatan. Pertumbuhan ekonomi berkualitas juga tercermin dari aktivitas perekonomian yang mampu memberikan pemerataan pendapatan

Page 410: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 181

masyarakat, serta mendongkrak tumbuhnya lapangan kerja baru yang memiliki daya serap yang tinggi terhadap pertumbuhan tenaga kerja.

Tidak hanya daerah berkembang dan emerging, seringkali di daerah maju juga memiliki tantangan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Fokus pada pertumbuhan ekonomi berkualitas penting karena secara empirik berkorelasi positif terhadap upaya nyata penurunan angka kemiskinan, penciptaan lapangan kerja serta peningkatan indikator kesejahteraan lainnya.

Bagi Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong tata kelola pembangunan yang baik, sejatinya akan diukur dari pertumbuhan ekonomi berkualitas menjadi ultimate goal yang dikedepankan dalam bebagai program dan kegiatan pembangunan dalam rangka mencapai kesejahteraan rakyat yang berkeadilan sebagai perwujudan pemerintah hadir di tengah masyarakat.

Instrumen yang digunakan untuk mengukur semua indikator kesuksesan pembangunan, utamanya dalam mengatasi persoalan ketidakadilan distribusi hasil hasil pembangunan diantaranya dilakukan dengan pengukuran ketimpangan ekonomi model indeks gini dimana angka Gini untuk Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2013-2016 relatif menurun, dimana Pada Tahun 2016 hanya sebesar 0.31. Ini artinya bahwa ketimpangan distribusi pendapatan masih relatif rendah. Namun hal ini masih belum mengindikasikan perbaikan yang berarti dalam mengatasi masalah ketimpangan dan keadilan, mengingat penyumbang perbaikan antara lain adalah kenaikan upah buruh tani harian dan buruh bangunan harian, yang sewaktu-waktu mudah turun.

Berdasarkan data Global Wealth Report dirilis Credit Suisse’s, Indonesia juga menempati peringkat ke-4 negara paling timpang di dunia, dimana 1 persen orang terkaya menguasai 49,3 persen kekayaan nasional. Ini menunjukkan bahwa distribusi pendapatan dan pemerataan serta keadilan menjadi suatu keniscayaan yang perlu menjadi fokus perhatian sebagai isu strategis pembangunan tidak hanya secara nasional akan tetapi pemerintah Kabupaten Parigi Moutong periode tahun 2019-2023. Pemerintah daerah harus tetap menjaga kondisi indeks ketimpangan wilayah Kabupaten Parigi Moutong di bawah 0,3 sebagai nilai ketimpangan rendah.

Pada sisi lain Sumber daya di Kabupaten Parigi Moutong ini sangat melimpah. Mulai dari keanekaragaman hayati, pertanian, kelautan, pariwisata, sumber daya manusia, dan lain-lain. Sumber

Page 411: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 182

daya ini tentunya akan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk pembangunan daerah sehingga menjadi Kabupaten yang maju dan sejahtera.

Salah satu sektor yang sangat terkait dalam proses pembagunan di kabupaten Parigi Moutong adalah sektor pertanian dalam arti yang luas dan Pariwisata. Kedua sektor ini yang memilki potensi yang begitu besar. Sektor pertanian yang dimaksud adalah sektor yang mencakup sub sektor yang meliputinya seperti pertanain sawah, perkebunan, peternakan, kehutanan, perikanan, dan kelautan sementara Pariwisata menyangkut pengembangan destinasi unggulan dan Industri yang mendukung pariwisata daerah sehingga Pembangunan pada kedua sektor unggulan ini dapat memajukan dan mengsejahterakan masyarakatnya dimana distribusi pendapatan dan pemerataan serta keadilan dapat diwujudkan.

Untuk itu arah kebijakan Pembangunan sektor pertanian dan pariwisata daerah pada periode akan datang sekaligus dapat merespon dan menjadi katalis pertumbuhan di sektor-sektor lainnya seperti perbankan, keuangan dan bisnis, perdagangan, pengangkutan/ transportasi, jasa-jasa, dan industri pengolahan terutama IKM-UKM pengolahan produk pertanian yang dipasarkan melalui berkembangnya pariwisata daerah baik alamnya maupun budayanya. Faktor lain yang mendukukung sektor pertanian menjadi sektor yang potensial karena kondisi alam di Kabupaten Parigi Moutong yang begitu subur dengan iklim tropis yang dimungkinkan dapat ditanami berbagai macam tumbuhan dan masyarakatnya sebagian besar hidup disektor ini. Juga pada sisi lain Panorama alam dan Objek wisata alam serta kebudayaannya memiliki keanekaragaman yang dikembangkan untuk penciptaan lapangan kerja dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya.

4.9.7 Sektor Industri dan UKM Yang Belum Optimal Didalam

Memberikan Kotribusi Pada Kemajuan Daerah

Ketika terjadi krisis, industri besar mengahadapi masalah serius sedangkan IKM-UKM bekerja menurut ritme keunggulannya. Dua pola pertumbuhan industri berbeda karena antara lain mengunakan bahan baku bersumber dari dalam negeri, pemakaian tenaga kerja dengan upah yang rendah dan relatif cepat bergerak kearah penyesuaian pemakaian bahan baku dan berorientasi pasar.

Ketiga faktor diatas menempatkan IKM-UKM disalah satu pihak mampu menunjukkan diri menjadi usaha yang memiliki keunggulam daya saing dan dinamika dalam pertumbuhan ekonomi nasional

Page 412: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 183

maupun di daerah bahkan para ahli melihat kenyataan dan berpendapat bahwa proses pemulihan ekonomi yang ditunjang oleh meningkatnya peran IKM-UKM secara signifikan sebagai jalan keluar didalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sampai di tingkat Desa/kelurahan. Daya tahan UKM dalam pemulihan krisis ekonomi, menunjukkan bahwa selain sebagai penangkal krisis juga memiliki peran yang sangat strategis dalam ekonomi suatu wilayah.

IKM-UKM dapat membuktikan bahwa sektor ini dapat menjadi tumpuan bagi perekonomian nasional dan daerah. Hal ini dikarenakan IKM-UKM mampu bertahan dibandingkan dengan usaha besar lainnya yang cenderung mengalami keterpurukan. Hal tersebut dibuktikan dengan semakin bertambahnya jumlah IKM-UKM setiap tahunnya termasuk di Kabupaten Parigi Moutong saat ini. Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha skala kecil dan menengah (UKM) di suatu wilayah dan daerah berkembang hampir selalu merupakan kegiatan ekonomi yang terbesar dalam jumlah dan kemampuannya dalam menyerap tenaga kerja. Begitu pula dengan kondisi yang ada di Kabupaten Parigi Moutong, meskipun dalam ukuran sumbangan terhadap PDRB belum terlalu besar, sektor ini dapat tetap menjadi tumpuan bagi stabilitas ekonomi daerah. Sehingga perannya diharapkan dapat menciptakan kesejahteraan kepada masyarakat Kabupaten Parigi Moutong.

UKM Pada tingkat Desa akan didorong dengan penggunaan dana desa bagi berkembangnya Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). BUMDES sendiri merupakan badan usaha yang seluruh atau sebagian permodalannya berasal dari desa. Modal yang disisihkan nantinya bisa dimanfaatkan untuk menciptakan UKM didesa dimana sasaranya adalah penciptaan lapangan pekerjaan, pendapatan desa ataupun meningkatkan pelayanan masyarakat yang baik. Kuncinya adalah pengelolaan dari pihak desa yang baik. Aset yang dimilikinya bisa dijadikan acuan untuk mendapatkan benefit. Benefit inilah yang secara tidak langsung akan menjadi tonggak utama dalam menambah pendapatan desa dan memajukan usaha sektor unggulan daerah Kabupaten Parigi Moutong berbasis desa.

4.9.8 Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan Kecamatan Dan

Desa/Kelurahan Belum Optimal

Kecamatan merupakan salah satu perangkat daerah kabupaten/kota yang melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, juga melaksanakan tugas pembantuan. Kecamatan selama ini diatur secara rinci melalui Peraturan Pemerintah Nomor 19

Page 413: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 184

Tahun 2008 tentang Kecamatan. Namun setelah disahkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, belum ada aturan pelaksanaan yang mengatur khusus tentang kecamatan.

Terbitnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa “memaksa” pemerintah untuk memikirkan kembali peran kecamatan, terutama dalam rangka mendorong kemandirian desa, melalui fasilitasi dan peningkatan kapasitas pemerintahan desa. Karena tujuan dibentuknya UU Desa sendiri diantaranya adalah: a) mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi masyarakat Desa untuk pengembangan potensi dan Aset Desa guna kesejahteraan bersama; b) membentuk Pemerintahan Desa yang profesional, efisien dan efektif, terbuka, serta bertanggung jawab; c) meningkatkan pelayanan publik bagi warga masyarakat Desa guna mempercepat perwujudan kesejahteraan umum; d) memajukan perekonomian masyarakat Desa serta mengatasi kesenjangan pembangunan nasional; dan e) memperkuat masyarakat desa sebagai subjek pembangunan. Undang-Undang Desa ini memandatkan kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kab/kota membina dan mengawasi penyelenggaraan pemerintahan desa. Dalam pelaksanaannya, dapat mendelegasikan pembinaan dan pengawasan kepada perangkat daerah (Pasal 112 ayat 1 dan 2). Salah satunya adalah camat.

Pembangunan yang merata juga harus pula dirancang sejak awal sehingga sehingga pembangunan tak lagi hanya terpusat di kota. Hal ini, untuk menghindari terjadilah ketimpangan yang tinggi antara satu daerah dengan daerah lainnya. Ketimpangan juga terjadi antara desa dengan kota antar kecamatan. Selama ini daerah perkotaan mendapatkan lebih banyak porsi membangun dibanding desa sehingga perkembangan di wilayah pedesaan sangat kecil. Kebijakan yang bisa dilakukan kota inilah salah satu yang memicu anak-anak muda desa lebih tertarik hidup dan bekerja di kota dibanding di desanya.

Dana desa mengusung banyak perubahan bagi desa karena memberikan wewenang sepenuhnya pada desa mengembangkan kesejahteraan ekonomi dengan berbasis pada potensi dan aset yang dimilikinya. Ketimpangan lainnya adalah terjadinya penguasaan sumber daya alam di daerah yang belum mampu mengelolanya dan justru dikuasai oleh kekuatan modal dari daerah lain. Alhasil, daerah penghasil sumber daya alam yang seharusnya mendapatkan porsi besar malah hanya menjadi penonton. Kondisi ketimpangan pembangunan dapat dilihat dari kondisi atau status desa di

Page 414: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 185

Kabupaten Parigi Moutong tahun 2017 dimana jumlah desa sangat tertinggal 17 Desa atau 6,12% dan jumlah Desa tertinggal 94 dari 278 Desa atau 33,81. Untuk itu upaya peningkatan status desa tertinggal dan sangat tertinggal merupakan isu strategis daerah yang diperlukan didalam menyelesaikan tanggungjawab pemerintah daerah saat ini.

Dalam konteks pemberdayaan masyarakat desa di Kabupaten Parigi Moutong, maka keberadaan kecamatan akan dimanfaatkan secara optimal didalam percepatan pengetansan desa tertinggal dan sangat tertinggal, sehingga anggaran dan fasilitas yang digunakan untuk pembiayaan kecamatan dapat memberi manfaat besar bagi masyarakat, termasuk masyarakat desa. Upaya membenahi peran kecamatan sejatinya telah lama dilakukan, salah satunya melalui pengawasan dalam pembangunan desa dan peningkatan kapasitas dalam penyediaan pelayanan publik, khususnya pelayanan administrasi, melalui PATEN (Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan) yang menjadi agenda pemerintahan dalam melaksanakan fungsi pembinaan dan pengawasan terhadap pemerintahan daerah.

4.9.9 Penurunan Daya Tampung Dan Daya Dukung Lingkungan Hidup

(DTDD-LH) Dan Upaya Mitigasi Kebencanaan Belum Optimal

Penentuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup sebagai dasar pertimbangan dalam pembangunan dan pengembangan suatu wilayah telah diamanatkan dalam Undang-Undang 32 Tahun 2009 sebagai pengganti Undang-Undang 23 Tahun 1997, amanat daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup (DTDD-LH) merupakan salah satu muatan kajian yang mendasari penyusunan atau evaluasi rencana tata ruang wilayah (RTRW), rencana pembangunan jangka panjang dan jangka menengah (RPJP dan RPJM) serta kebijakan, rencana dan/atau program yang berpotensi menimbulkan dampak dan/atau risiko lingkungan hidup, melalui Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS).

Berkaitan dengan daya dukung untuk penyediaan pangan maka daya dukung lahan menjadi Isu penting agar dapat diketahui ketersediaan pangan. Daya dukung (carrying capacity) diartikan sebagai kapasitas atau kemampuan lahan yang berupa lingkungan untuk mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Analisis daya dukung berkaitan erat dengan konsep pembangunan berkelanjutan yaitu pembangunan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi yang

Page 415: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 186

akan datang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Wacana ini dapat dibuktikan melalui berbagai hasil kajian dan penelitian yang menyatakan bahwa laju pertumbuhan penyediaan bahan makanan jauh lebih lambat jika dibandingkan dengan laju pertambahan penduduk artinya populasi manusia cenderung tumbuh secara eksponensial sementara produksi pangan untuk memenuhi kebutuhan manusia tumbuh mengikuti hukum aritmatik.

Pada aspek lain mitigasi bencana merupakan salah satu issu penting di Kabupaten Parigi Moutong. Berdasarkan data yang tercatat pada Data dan Informasi Bencana Indonesia yang dikelaurkan oleh BNPB, bencana yang pernah terjadi di wilayah ini adalah bencana banjir, banjir bandang, gempa bumi, kekeringan dan cuaca ekstrim (Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) Kabupaten Parigi Moutong, 2018 – 2022). Dalam kurun waktu 1995 hingga bulan Juli 2017, tercatat telah 57 kejadian bencana di Kabupaten Parigi Moutong dengan rincian jenis bencana seperti tercantum pada Grafik berikut.

Sumber : KLHS RPJMD Kabupaten Parigi Moutong, 2019-2023

Gambar 4.13

Sejarah Kejadian Bencana di Kabupaten Parigi Moutong Tahun 1995 – Juli 2017

Berdasarkan hasil pengkajian resiko bencana yang ada di Kabupaten Parigi Moutong, dapat diperkirakan besaran luas bahaya yang akan terjadi, dimana potensi tersebut dihitung berdasarkan parameter yang berbeda untuk setiap jenis bahaya dengan mengacu pada standar dan pedoman pengkajian resiko bencana. Berdasarkan

41; 72%

6; 10%

3; 5%1; 2%

6; 11%

Banjir Banjir Bandang Gempa Bumi Kekeringan Cuaca Ekstrim

Page 416: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 187

luasan bahaya tersebut maka dapat dihitung daya dukung kawasan rawan bencana potensia yang ada di Kabupaten Parigi Moutong.

Selain indikator indeks kawasan rawan bencana potensial, indikator lainnya yang dapat digunakan untuk menganalisis daya dukung kawasan rawan bencana, adalah indeks potensi kerusakan di kawasan rawan bencana, baik berdasarkan potensi penduduk yang terdampak maupun jumlah rumah yang berpotensi terdampak.

Tabel 4.11

Indeks Potensi Kerusakan di Kawasan Rawan Bencana Kabupaten Parigi Moutong

No. Potensi Kerusakan

di Kawasan Rawan Bencana Jiwa/km2

1 Indeks Potensi Kerusakan di KRB Banjir 401

2 Indeks Potensi Kerusakan KRB Banjir Bandang

2306

3 Indeks Potensi Kerusakan KRB Kekeringan 84 4 Indeks Potensi Kerusakan KRB Gempa Bumi 4954

5 Indeks Potensi Kerusakan KRB Tanah Longsor

116

6 Indeks Potensi Kerusakan KRB Tsunami 7071 Sumber : RPB Kab. Parigi Moutong Tahun 2018-2022 dan Parigi Moutong

Dalam Angka Tahun 2018 (data diolah kembali)

Berdasarkan data pada Tabel diatas, bencana tsunami paling berpotensi merusak, dimana jumlah yang berpotensi terdampak sebanyak 7071 jiwa/km2, selanjutnya diikuti oleh bencana gempa bumi dan banjir bandang. Tsunami sangat berpotensi terhadap penduduk antara lain disebabkan lokasi pemukiman masyarakat Parigi Moutong terletak pada wilayah pesisir. Gambar berikut menyajikan peta tentang potensi kawasan rawan bencana tsunami di Kabupaten Parigi Moutong.

Page 417: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 188

Sumber : Peta RBI, 2017 dan RPB Kab. Parigi Moutong Tahun 2018-2022 (data

diolah kembali), dalam KLHS RPJMD Parimo 2019-2023.

Gambar 4.14 Peta Kawasan Rawan Bencana Tsunami di

Kabupaten Parigi Moutong

4.9.10 Tingkat Kerawanan, Keamanan Dan Ketertiban Disebagian Wilayah Masih Tinggi

Salah satu ekses lebih lanjut dari supremasi pembangunan ekonomi yang berorientasi pertumbuhan dan subordinasi pembangunan sosial budaya yang dapat dirasakan adalah kurang berkembangnya kesadaran sosial dan budaya hukum. Adanya indikasi kerawanan sosial yang muncul dalam bentuk konflik, meningkatnya gangguan keamanan, menurunnya ketertiban umum, meningkatnya penyalagunanan Napsa dikalangan generasi muda dan meningkatnya kriminalitas menunjukkan adanya penurunan kesadaran sosial dan belum berkembangnya budaya hukum.

Berbagai gangguan keamanan dan ketertiban dalam masyarakat akan mengganggu dan mengurangi intensitas aktivitas sosial dan ekonomi dalam masyarakat sehingga akan berpengaruh negatif terhadap kinerja pembangunan secara keseluruhan. Menurunnya ketenteraman dan ketertiban dalam kehidupan masyarakat juga akan memberi pengaruh

Page 418: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 189

psikologis yang negatif bagi masyarakat akibat adanya kekhawatiran yang berlebihan dalam kehidupan sehari-hari sehingga akan mengganggu aktivitas dan produktivitas masyarakat. Di samping itu, peningkatan intensitas tindak kekerasan dalam masyarakat secara psikologis juga akan merangsang timbulnya perilaku kekerasan yang lain. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya sistematis dalam rangka mewujudkan ketenteraman dan ketertiban dalam masyarakat. Belum perkembangnya budaya hukum dan adanya indikasi kerawanan sosial dan keamanan merupakan permasalahan yang dihadapi dalam peningkatan ketenteraman dan ketertiban dalam kehidupan masyarakat.

Beberapa isu strategis dalam penyelenggaran pemerintahan hendaknya dapat dicermati dan mendapat perhatian mengenai ancaman potensi konflik di dalam masyarakat dan merabaknya penyalahgunaan narkoba serta meningkatnya kasus kriminal sehingga menggangu keamanan dan ketertiban masyarakat. Perlu dilakukan pengembangan kemitraan pemerintah dengan penegak hukum dan masyarakat serta pemantapan koordinasi di semua tingkatan baik ditingkat Kabupaten maupun di tingkat Kecamatan, Desa/Kelurahan dalam memelihara ketenteraman dan ketertiban umum serta penegakan Perda.

Diakui, kondisi kemananan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) maupun jalannya roda pemerintahan serta pelaksanaan pembangunan di daerah Kabupaten Parigi Moutong hingga kini berjalan dengan baik. Pemerintah melalui peran Satpol PP merupakan salah satu aparatur penegak disiplin, pengayom dan pendorong terciptanya keamanan dan ketertiban serta penegak diterapkannya Perda dan peraturan pelaksanaan dalam lingkup dinas/instansi pemerintah dan masyarakat. Agenda pemerintahan dan pembangunan daerah ke depan semakin besar dan menuntut kesiapan bersama untuk menyukseskannya sesuai program prioritas pembangunan yang tertuang dalam agenda Visi Misi daerah terkait upaya menekan angka kerawanan dan meningkatnya keamanan dan ketertiban wilayah.

Page 419: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 190

Tabel 4.12 Keterkaitan Isu-Isu Strategis

No.

Isu Strategis

Dinamika Internasional

Dinamika Nasional Dinamika Provinsi Sulawesi Tengah

Dinamika Kabupaten Parigi Moutong

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Perubahan Ekonomi Global (Global Economy Change), Krisis Ekonomi Dunia

Kinerja Perekonomian Nasional Dan Daerah Ikut Lesu Dam Pak Krisis Ekonomi Dunia

Pertumbuhan Ekonomi Melalui Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan.

Investasi Dan Penanaman Modal Belum Kondusif Mengakibatkan Pertumbuhan Ekonomi Parimo Yg Membaik Blm Menciptakan Lapangan Kerja Yg Luas.

2 Ketimpangan Infrastruktur Negara Maju, Negara Berkembang Dan Negara Tertinggal

Ketimpangan Infrastruktur Wilayah Timur Dan Wilayah Barat

Pembangunan Infrastruktur Kabupaten/Kota Belum Merata Dan Mendukung Kemandirian Energi.

Masih Aadanya Ketimpangan Infrastruktur Antar Kecamatan Dan Antar Desa. Kabupaten Parigi Moutong juga merupakan salah satu Kabupaten Tertinggal di Sulteng

3 Perbedaan Kualitas Sdm Antara Negara-Negara Maju Dan Negara Berkembang (Human Development Index)

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia Di Peringkat 113 Dari 188 Negara.

Kualitas Sumberdaya Manusia Yang Berdaya Saing Belum Optimal Dimana IPM Provinsi Sulteng Masih Dibawah Nasional

Pembangunan Bidang Pendidikan Masih Perlu Ditingkatkan Di Dalam Meningkatkan Harapan Lama Sekolah Dan Perbaikan Derajat Kesehatan Masyarakat Sehingga Umur Harapan Hidup Meningkat

Page 420: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IV | 191

No.

Isu Strategis

Dinamika Internasional

Dinamika Nasional Dinamika Provinsi Sulawesi Tengah

Dinamika Kabupaten Parigi Moutong

4 Sustainable Development Goals (Sdgs)

Pencapaian Indikator Sdgs Dalam Pembangunan Nasional.

Pencapaian Indikator Sdgs Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah Dalam Mendukung Pencapaian Nasional.

Dukungan Kabupaten Parimo Dalam Pencapaian Target Sdgs/TPB Malalui Percepatan Pembanngunan Dan Perbaikan Pencapaian Indikator

5 Penghapusan Kemiskinan (Human Poverty Index)

Angka Kemiskinan Perkooatan Dan Pedasaan Di Indonesia Masih Cukup Besar

Angka Kemiskinan Sulteng Masih Diatas Rata-Rata Nasional

Persentase Kemiskinan Kab. Parimo Masih Salah Satu Dari Kabupaten Tertinggi Di Provinsi Sulawesi Tengah.

6 Perubahan Iklim (Climate Change)

Degradasi Lingkungan dan Ancaman Bencana Alam Begitu Besar Diseluruh Wilayah Indonesia Kecuali Pulau Kalimantan

Luasnya Wilayah Berdampak Pada Kondisi Wilayah Yang Siaga Terhadap Bencana Alam Khususnya Pada Bencana Pergerakan Sesar (Patahan) Palu Koro Terhadap Bebrapa Wilayah Yg Terkena Dampak.

Berlangsungnya Degradasi Lingkungan Yang Tinggi Berdampak Pada Kerentanan Pada Bencana Alam Di Sebagian Wilayah Kabupaten Yang Bendampak Pada Pergerakan Sesar (Patahan) Palu Koro Dan Bencana Alam Lainnya.

7 Krisis Pangan Dunia (Food Crisis)

Ekspor Pangan Nasional Menurun Dan Marginalisasi Pertanian

Pengelolaan, Sumber Daya Agribisnis Dan Maritim Belum Optimal

Menurunnya Produktivitas Pertanian juga Pengolahan Perikanan Laut dan Darat yang Belum Optimal.

Page 421: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.1. VISI

Berdasarkan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, substansi yang termuat dalam visi dan misi RPJMD adalah untuk: (a) meningkatkan kesejahteraan masyarakat (people welfare); (b) memajukan daerah; (c) meningkatkan pelayanan kepada masyarakat (public services); (d) menyelesaikan persoalan daerah (regional problems); (e) menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten, provinsi, dan nasional; (f) memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kebangsaan.

Visi merupakan suatu pernyataan ringkas tentang cita-cita yang berisikan arahan yang jelas pada masa mendatang. Visi adalah gambaran masa depan dan perwujudan masa depan yang selama ini belum pernah diwujudkan. Visi harus dapat memberikan inspirasi dan semangat seluruh sumberdaya yang ada untuk mewujudkannya. Dengan kata lain, visi sebagai cita-cita yang menginspirasi (inspiring) dan menantang (challenging) untuk diraih. Oleh karena itu, visi dan misi RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023 menggambarkan arah yang jelas tentang kondisi masa depan yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of direction). Dengan demikian, visi pembangunan Kabupaten Parigi Moutong adalah gambaran kondisi Kabupaten Parigi Moutong yang ingin dicapai pada Tahun 2023.

Mengacu pada permasalahan pembangunan daerah dan/atau isu strategis yang perlu diselesaikan dalam jangka menengah dan berpijak pada prioritas pembangunan dalam RPJPD Kabupaten Parigi Moutong, RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016-2021, RPJMNas Tahun 2015-2019 serta prioritas pembangunan nasional, maka visi Pembangunan Kabupaten Parigi Moutong adalah:

“MEMANTAPKAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG

TERDEPAN, MAJU, ADIL, MERATA, BERKELANJUTAN DAN BERDAYA SAING”

Terdapat kata-kata kunci (keywords) merupakan pokok-pokok visi

dan perlu dijabarkan ke dalam misi, serta diterjemahkan ke dalam tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Parigi Moutong. Selanjutnya, tujuan dan sasaran diikuti dengan strategi kebijakan, program dan kegiatan yang jelas, terarah dan terukur guna mewujudkan visi. Kata kunci atau pokok-pokok visi adalah terdepan, maju, adil, merata, berkelanjutan dan berdaya saing yang dijelaskan secara lebih detail pada tabel berikut ini.

Page 422: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 2

Tabel 5.1. Perumusan Penjelasan Visi

Visi Pokok-Pokok Visi Penjelasan Visi

1. Terdepan

Secara umum kata terdepan, berarti berada paling depan atau urutan terbaik. Maknanya bahwa visi pembangunan daerah (regional development) yang ditargetkan untuk diraih Kabupaten Parigi Moutong dapat menempatkan daerah ini menuju dan berjalan dalam keadaan yang lebih baik (on the right track).

2. Maju Secara umum maju memiliki arti yang luas, yakni menjadi lebih baik, telah mencapai atau berada pada tingkat peradaban yang tinggi. Maknanya bahwa visi pembangunan daerah yang ditargetkan untuk diraih Kabupaten Parigi Moutong memiliki standar hidup (living standard) yang relatif lebih tinggi dibanding kondisi sebelumnya. Maju juga ditandai dengan pembangunan infrastruktur yang lebih memadai, sumber daya manusia yang lebih berkualitas, peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan (economic growth and deveopment) dan pengurangan angka kemiskinan (poverty reduction).

Page 423: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 3

Visi Pokok-Pokok Visi Penjelasan Visi

“MEMANTAPKAN KABUPATEN

PARIGI MOUTONG TERDEPAN, MAJU, ADIL,

MERATA, BERKELANJUTAN

DAN BERDAYA SAING”

3. Adil

Secara umum adil berarti berpegang pada prinsip-prinsip kebenaran, tidak memihak dan tidak sewenang-wenang. Maknanya bahwa dalam mengelola pemerintahan daerah, pembangunan dan kemasyarakatan Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong tidak melakukan tidak sewenang-wenang karena memegang prinsip-prinsip kebenaran dan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

4. Merata Secara umum merata berarti menjadi rata dan tersebar ke segala penjuru. Makna hasil-hasil pembangunan di Kabupaten Parigi Moutong harus dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat dan seluruh wilayah sehingga dapat mengurang terjadinya ketimpangan pendapatan (income gap), dan ketimpangan wilayah (regional gap).

5. Berkelanjutan Secara umum berkelanjutan artinya berlangsung terus-menerus atau berkesinambungan. Makna Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong dalam melaksanakan pembangunan dilakukan secara berkelanjutan. Oleh karena itu mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs).

Page 424: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 4

Visi Pokok-Pokok Visi Penjelasan Visi

Pembangunan yang dilaksanakan Kabupaten Parigi Moutong sejalan dengan tiga pilar dasar pembangunan berkelanjutan yaitu pembangunan ekonomi (economic development), pembangunan sosial (social development), dan perlindungan lingkungan (environmental protection).

6. Berdaya Saing Secara umum daya saing berarti memiliki kemampuan untuk dapat tumbuh. Makna Kabupaten Parigi Moutong memiliki keunggulan yang mampu memberikan kontribusi bagi kemajuan daerah dibanding kabupaten/kota lainnya, yang terdiri dari keunggulan kompetitif competitive advantage) dan keunggulan komparatif (comparative advantage). Daya saing secara umum ditandai dengan keunggulan dalam pilar-pilar yakni institusi, infrastruktur, kesehatan, kemampuan, kedinamisan dunia bisnis, inovasi, teknologi, hasil pasar, stabilitas ekonomi makro, tenaga kerja, sistem finansial dan ukuran pasar.

Target RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023, secara umum dapat dilihat dari target capaian indikator makro pembangunan Kabupaten Parigi Moutong, sebagaimana dirangkum dalam tabel berikut:

Page 425: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 5

Tabel 5.2. Target Capaian Visi RPJMD Kabupaten Parigi Moutong

Akhir periode Perencanaan Tahun 2023

Indikator Base Line

Data Tahun 2017

Target Akhir Periode RPJMD

2023 Pertumbuhan Ekonomi 5,64 % 6,95-7,21% Income Perkapita 33,56 jt 44,67-46,89 jt

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 63,60 65,65-66,06

Rata-rata Harapan Lama Sekolah 12,44 15,78-16,45 Angka Melek Huruf (APM) 95 97-98 Rata-rata Lama Sekolah 6,98 11,00-12,00 Usia Harapan Hidup (UHH) 63,18 thn 65,17-65,56 thn Presentase Stunting 34,4 % 20 % Presentase Penduduk Miskin 17,55 % 12,44-11,43% Gini Ratio 0.31 0.26-0,25 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 2,66 % 1,94-1,91% Nilai Tukar Petani (NTP) Dibawah 100% Diatas 100 % Ruang Terbuka Hijau (RTH) Memenuhi kriteria Manajemen Penataan Kota Blm Adipura Adipura

Manajemen Pengelolaan Keuangan WDP WTP

Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintah CC BB Desa Tangguh Bencana - 30-35% Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) - 75-85%

Catatan: Hasil Rekomendasi Pokja KLHS RPJMD 5.2. MISI

Misi adalah upaya-upaya yang akan dilakukan untuk mewujudkan visi. Sehingga, rumusan misi membantu lebih jelas penggambaran visi yang ingin dicapai dan menguraikan upaya-upaya yang harus dilakukan. Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Parigi Moutong 2019-2023, ditempuh melalui 8 (delapan) misi. Secara spesifik, misi adalah penetapan tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Parigi Moutong yang akan dilakukan dalam upaya mencapai visi yang telah ditetapkan. Kedelapan misi yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Memantapkan reformasi birokrasi dan tata kelola keuangan

daerah yang akuntabel; 2. Memantapkan pembangunan infrastruktur yang maju dan

merata di seluruh wilayah; 3. Memajukan kualitas dan cakupan layanan pendidikan dan

menggalakkan kesehatan berdaya saing; 4. Meningkatkan kesejahteraan sosial yang berkeadilan dan

mengentaskan kemiskinan; 5. Mewujudkan pembangunan ekonomi yang adil dan

Page 426: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 6

meningkatkan investasi berbasis pertanian dan pariwisata yang berdaya saing;

6. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa/kelurahan-kecamatan terdepan;

7. Meningkatkan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan dan mitigasi kebencanaan;

8. Meningkatkan keamanan dan ketertiban diseluruh wilayah. Misi Pertama: Memantapkan reformasi birokrasi dan tata kelola

keuangan daerah yang akuntabel.

Reformasi birokrasi merupakan misi pertama pemerintah Kabupaten Parigi Moutong untuk mencapai implementasi dan penerapan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan melakukan pembaharuan, serta perubahan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan, ketatalaksanaan dan sumber daya aparatur. Hal ini sejalan dengan prioritas pembangunan nasional yang tertuang dalam Nawacita yang ke-2 yaitu “membuat pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya”.

Pemerintahan Kabupaten Parigi Moutong berupaya untuk menciptakan budaya organisasi pemerintahan yang baik sebagai mekanisme dinamis yang mengarahkan seluruh aparatur dalam membangun dan mencapai visi yang telah ditetapkan dengan cara berpenampilan, bersikap, mengambil keputusan, menyelesaikan masalah dengan bijak, dimana pelaksanaannya diukur dari komitmen dan konsistensi. Secara keseluruhan visi, strategi, dan kepemimpinan diarahkan dalam mengelola sumber daya daerah secara transparan dan bertanggung jawab. Reformasi birokrasi diarahkan pada upaya penciptaan birokrasi pemerintah yang professional, berintegritas, berkinerja tinggi, bebas dan bersih dari KKN, mampu melayani publik dengan baik (public services), berdedikasi dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara. Tata kelola pemerintahan yang baik menjadi sebuah keharusan bagi pemerintah Kabupaten Parigi Moutong untuk dapat melakukan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.

Misi Kedua: Memantapkan pembangunan infrastruktur yang maju dan

merata di seluruh wilayah Pembangunan infrastruktur merupakan aspek penting dan vital

untuk mempercepat proses pembangunan dan kemajuan suatu daerah. Infrastruktur juga memegang peranan penting sebagai roda penggerak (prime mover) pertumbuhan ekonomi. Hal ini mengingat gerak laju dan

Page 427: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 7

petumbuhan ekonomi suatu daerah tidak dapat dipisahkan dari ketersediaan infrastruktur seperti transportasi (jalan, jembatan), telekomunikasi, sanitasi, dan sumber energi. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur menjadi pondasi dalam mewujudkan bagi pembangunan Kabupaten Parigi Moutong.

Guna melanjutkan pembangunan infrastruktur wilayah strategis yang telah direncanakan pada tahap sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong berupaya untuk memantapkan infrastruktur yang telah ada, melakukan perbaikan dan peningkatan jalan dan jembatan. Untuk mengoptimalkan pembangunan infrastruktur, pemerintah Kabupaten Parigi Moutong melanjutkan dan meningkatkan kerjasama dengan swasta dan masyarakat dalam pengelolaan infrastruktur wilayah. Misi Ketiga: Memajukan kualitas dan cakupan layanan pendidikan dan

menggalakkan kesehatan berdaya saing Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan modal dasar

pembangunan daerah. Kualitas sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh kesehatan (fisik dan mental), kualitas pendidikan formal dan informal, kepribadian terutama moral/agama, serta tingkat kesejahteraan hidup. Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menjamin pendidikan dan kesehatan masyarakat yang lebih baik sesuai amanat prioritas pembangunan nasional yang tertuang dalam Nawacita yang ke-5 dan ke-6 yaitu “meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia” dan “meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehinga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya”.

Dibidang kesehatan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong telah berkomitmen untuk meningkatkan upaya kesehatan, perbaikan Gizi Masyarakat dengan sasaran utama penurunan stunting, pelayanan kesehatan berdasar daur kehidupan, meningkatkan pelayanan kesehatan rujukan, upaya promosi kesehatan, penanganan penyakit menular, kesehatan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan. Dengan makin membaiknya tingkat pendidikan dan kesehatan masyarakat Kabupaten Parigi Moutong diharapkan akan mendorong peningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan daya saing daerah (regional competitiveness).

Misi Keempat: Meningkatkan kesejahteraan sosial yang berkeadilan

dan mengentaskan kemiskinan Pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Parigi Moutong

bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat (people welfare) secara menyeluruh dan berkelanjutan. Artinya bahwa pertumbuhan

Page 428: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 8

ekonomi yang dicapai dapat menciptakan kesempatan kerja dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja, serta mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan. Kemiskinan menjadi permasalahan pokok daerah yang perlu untuk ditangani secara holistik dan komprehensif. Berbagai cara yang ditempuh adalah pemberdayaan masyarakat, perbaikan akses pangan, kesehatan dan pendidikan bagi orang miskin, dan pembukaan akses pada daerah kantong produksi yang masih terisolir. Misi Kelima: Mewujudkan pembangunan ekonomi yang adil dan

meningkatkan investasi berbasis pertanian dan pariwisata yang berdaya saing Misi ini untuk menuju keadaan yang lebih baik dari aspek ekonomi

dengan optimalisasi pengelolaan sumberdaya lokal berbasis Sektor Pertanian dan Pariwisata. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Parigi Moutong ditargetkan meningkat setiap tahunnya seiring dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi daerah menjadi lebih berkualitas (quality of growth) dapat dinikmati merata oleh seluruh masyarakat Kabupaten Parigi Moutong. Pembangunan pariwisata di Kabupaten Moutong telah ditandai dengan berbagai event nasional yaitu Sail Tomini di Pantai Kayubura Tahun 2015 dengan tema Mutiara Khatulistiwa untuk Masa Depan (the pearl of equator for future life). Selain pengembangan Sektor Pariwisata tersebut, peningkatan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Parigi Moutong ditarget masih dominan berada pada basis Sektor Pertanian. Misi ini sejalan dengan prioritas pembangunan nasional yang termaktub dalam Trisakti yaitu “berdikari dalam ekonomi” dan Nawacita yang ke-7 yaitu “mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor- sektor strategis ekonomi domestik”. Misi Keenam: Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan

pembangunan Desa/Kelurahan-Kecamatan terdepan Fokus pada pembangunan desa/kelurahan dan kecamatan melalui

pemberdayaan masyarakat. Hal ini sejalan dengan amanat Undang Undang Desa Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Desa, menempatkan jargon Desa Membangun, yang artinya desa secara mandiri melakukan aktivitas pembangunan, dimana desa menjadi subyek pembangunan dan bukan lagi sebagai obyek pembangunan. Program inovatif Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong dalam mewujudkan misi ini adalah “Program 1 Milyar 1 Kecamatan”. Fokus program ini adalah mengatasi ketimpangan pembangunan infrastruktur antar wilayah dengan alokasi anggaran minimal 1 milyar per kecamatan dan minimal 250 juta per kelurahan. Sementara itu, desa dioptimalkan memanfaatkan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) bagi Percepatan Pembangunan Desa Terdepan di Kabupaten Parigi Moutong.

Page 429: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 9

Komitmen dan tekad Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong adalah mendorong perluasan pemberdayaan dan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat. Untuk mensejahterakan masyarakat secara adil dan merata diperlukan pembangunan hingga ke desa-desa. Diharapkan desa-desa yang ada di Kabupaten Parigi Moutong menjadi desa berkembang dan desa maju. Misi ini menjadi salah satu komitmen program yang berpihak pada rakyat yang merupakan wujud keberpihakan kepada kelompok masyarakat terbawah dalam piramida pendapatan dan kesejahteraan. Misi Ketujuh: Meningkatkan pelestarian lingkungan yang

berkelanjutan dan mitigasi kebencanaan Pembangunan yang dilakukan di Kabupaten Parigi Moutong adalah

pembangunan yang mengacu pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Perumusan dan implementasi misi ketiga ini dalam bentuk program dan kegiatan pengelolaan sumberdaya alam mengacu pada prinsip yang diatur dalam Kajian Lingkungan Hidup Stategis (KLHS). Tata kelola sumber daya alam dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, meningkatkan kesejahteraan sosial, dan menjaga kelestarian lingkungan. Komitmen Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong dalam mewujudkan misi ini adalah melalui program inovatif “Parimo Hijau Berkelanjutan”. Fokus program inovatif ini adalah pelestarian lingkungan yang berkelanjutan dan mitigasi kebencanaan melalui perlindungan dan rehabilitasi lingkungan.

Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas masyarakat Parigi Moutong secara bertahap dengan memperhatikan faktor lingkungan. Pembangunan berkelanjutan mengandung dua gagasan penting yaitu: (1) Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup; (2) Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik masa sekarang maupun masa yang akan datang. Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong dalam melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan memegang prinsip-prinsip yaitu: (1) Menjamin pemerataan dan keadilan; (2) Menghargai keanekaragaman hayati; (3) Menggunakan pendekatan integratif; (4) Menggunakan pandangan jangka panjang.

Misi Kedelapan: Meningkatkan keamanan dan ketertiban di seluruh

wilayah. Keamanan dan ketertiban merupakan syarat mutlak yang harus

tercipta agar pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Parigi

Page 430: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 10

Moutong dapat berjalan aman dan kondusif. Misi untuk mewujudkan keamanan sehingga tercipta kerukunan dan harmonisasi masyarakat melalui peningkatan kualitas kehidupan beragama, sehingga dapat tercipta harmoni sosial dalam kehidupan masyarakat Parigi Moutong. Misi ini juga dimaksudkan untuk mewujudkan suasana dan iklim yang kondusif sehingga menunjang investasi dan sektor-sektor ekonomi daerah. 5.3. TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan dan sasaran yang didasarkan pada rumusan misi yang ingin dicapai oleh Kabupaten Parigi Moutong pada masa 5 (lima) tahun mendatang disajikan dalam tabel berikut.

Page 431: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 11

Tabel 5.3 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023

VISI: “MEMANTAPKAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG

TERDEPAN, MAJU, ADIL, MERATA, BERKELANJUTAN DAN BERDAYA SAING”

No Misi

TUJUAN SASARAN

Satuan

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Baseline

Data Tahun 2018)

TARGET Kondisi Akhir

URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR 2019 2020 2021 2022 2023

1 Memantapkan reformasi birokrasi dan tata kelola keuangan daerah yang akuntabel

1 Meningkatkan kinerja pemerintah daerah melalui penerapan PARIMO GO

1 Indeks reformasi birokrasi

B B B BB BB BB

1 Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah

1 Nilai akuntabilitas kinerja Pemerintah (SAKIP)

Nilai CC B B BB BB BB BB

2 Meningkatnya Kinerja Pelayanan Publik

2 Indeks kepuasan masyarakat

Predikat Kurang Baik Baik Baik Baik Baik Sangat

Baik Sangat Baik

3 Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah

3 Opini hasil pemeriksaan oleh BPK

Opini WDP WDP WTP WTP WTP WTP WTP

4 Meningkatnya pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

4 Persentase Perangkat Daerah yang menggunakan sistem informasi.

Persen 55 55-65 65-75 75-85 85-95 95-100 95-100

2 Memantapkan pembangunan infrastruktur yang maju dan merata di seluruh wilayah

2 Meningkatkan infrastruktur daerah guna mendukung

2 Indeks kualitas infrastruktur

Poin

5 Meningkatnya kualitas infrastruktur jalan

5 Persentase panjang jalan dalam kondisi baik

Persen 47,49 52,98 58,57 64,17 69,76 75,35 75,35

Page 432: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 12

No Misi

TUJUAN SASARAN

Satuan

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Baseline

Data Tahun 2018)

TARGET Kondisi Akhir

URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR 2019 2020 2021 2022 2023

konektivitas wilayah

6 Meningkatnya infrastruktur perhubungan (darat dan laut)

6 Persentase tersedianya sarana dan prasarana perhubungan

Persen 56% 61%-66%

66-71%

71%-76%

76%-81%

76%-81%

7 Meningkatnya Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi melalui PARIMO-GO.

7

Proporsi individu yang menggunakan internet

Persen 19,60% 25,00

% 30% 40% 50% 60% 60%

8 Persentase Ruang Terbuka Publik yang memiliki Hotspot Area (Kecamatan)

Persen 0 10% 25% 30% 40% 50% 50%

9 Persentase Desa yang memiliki akses internet

Persen 0 58,27 60,79 63,31 65,83 68,35 68,35

8 Meningkatnya cakupan lahan pertanian yang teraliri

10 Luas lahan pertanian yang teraliri irigasi

Ha 5.310 6.500 7.050 7.500 8.000 8.747 8.747

9 Meningkatnya penduduk yang memiliki akses air minum layak

11 Persentase rumah tangga berakses air minum

Persen 70% 75% 80% 85% 90% 95% 95%

Page 433: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 13

No Misi

TUJUAN SASARAN

Satuan

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Baseline

Data Tahun 2018)

TARGET Kondisi Akhir

URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR 2019 2020 2021 2022 2023

10 Meningkatnya penduduk yang memiliki akses sanitasi layak

12 Persentase rumah tinggal bersanitasi

Persen 49,74 53% 54% 55% 56% 58% 58%

11 Tersedianya perumahan dan pemukiman kota bagi warga

13 Rasio pemukiman layak huni

Persen 86,12% 88,26 89,18 90,19 91,30 92,52 92,52

12 Meningkatnya kapasitas energi

14 Rasio Elektrifikasi

Persen 89,43% 89,50-90,5

0

90,60-93,0

0

93,00-95,0

0

95,00-98,0

0

95,00-98,00

98,43%

3 Memajukan kualitas dan cakupan layanan pendidikan dan menggalakkan kesehatan berdaya saing

3 Meningkatkan daya saing Sumberdaya Manusia Parigi Moutong melalui program PARIMO CERDAS dan PARIMO SEHAT

3 Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Indeks 63,6

63,60-64,01

64,01-64,42

64,42-64,83

64,83-65,24

65,24-65,65

65,65-66,03

13 Meningkatnya kualitas pendidikan yang berdaya saing

15 Harapan lama sekolah Tahun 12,44 13,11 13,78 14,44 15,11 15,78 15,78

16 Rata-rata lama sekolah Tahun 6,98 7,12 8 9 10 11 11

14 Meningkatnya derajat kesehatan Masyarakat

17 Usia Harapan Hidup

Tahun 63,19 63,59 63,98 64,38 64,77 65,17 65,17

18 Angka Kematian Bayi Persen 9 09-5 5-0 3-0 3-0 3-0 3-0 (per 1000 Kelahiran)

19 Stunting Persen < 5 % < 34,4 %

< 5 % < 32 %

< 4 % < 30 %

< 3 % < 27 %

< 2 % < 23 %

< 1 % < 20 %

< 1 % < 20 %

Page 434: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 14

No Misi

TUJUAN SASARAN

Satuan

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Baseline

Data Tahun 2018)

TARGET Kondisi Akhir

URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR 2019 2020 2021 2022 2023

20 Cakupan KB aktif

Persen 77,44 77,44-82,8

8

82,88-85,6

0

85,60-88,3

2

88,32-91,0

4

91,04-93,76

91,04-93,76

4 Meningkatkan kesejahteraan sosial yang berkeadilan dan mengentaskan kemiskinan

4 Mengurangi kesenjangan antar wilayah dan pengentasan kemiskinan melalui PROGRAM GARDA EMAS PARIMO dan TAHURA PARIMO

4 Indeks Gini

Poin 0,31

0,31-0,29

0,29-0,28

0,28-0,27

0,27-0,26

0,26-0,25 0,26-0,25

15 Menurunnya persentase penduduk miskin

21 Persentase penduduk miskin

Persen 17,55 17,55-15,4

6

15,46-14,4

5

14,45-13,4

4

13,44-12,4

4

12,44-11,43

12,44-11,43

22 Indeks kedalaman kemiskinan

Poin 2,2 2,20-1,50

1,50-1,00

1,50-1,00

1,50-1,00

1,50-1,00

1,50-1,00

23 Indeks keparahan kemiskinan

Poin 0,43 0,43-0,30

0,3 0,3 0,3 0,3 0,3

24 Persentase PMKS Persen 76,5 75,5 74,5 73,5 72,5 71,5 70

25 PMKS yang di verivikasi dan divaliadasi

Jumlah 52.282 KK

78.423 KK

104.564 KK

156.846 KK

209.128 KK

261.410 KK

261.410 KK

16 Menurunnya tingkat pengangguran terbuka (TPT)

25 Tingkat pengangguran terbuka (TPT)

Persen 2,66 2,66-2,00

2,00-1,50

2,00-1,50

2,00-1,50

2,00-1,50

2,00-1,50

27 Jumlah kesempatan kerja

Orang 219.044 228.8

06 233.6

60 238.5

44 243.3

63 248.25

1 248.251

28 Rasio penduduk yang bekerja

Persen 63,35 70 75 80 85 85 85

29 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

Persen 72,5 72,50-77,9

5

77,95-79,4

0

79,40-81,4

2

81,42-83,3

3

83,33-85,13

83,33-85,13

Page 435: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 15

No Misi

TUJUAN SASARAN

Satuan

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Baseline

Data Tahun 2018)

TARGET Kondisi Akhir

URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR 2019 2020 2021 2022 2023

17 Meningkatnya kesejahteraan petani dan nelayan (NTP=100)

30

Nilai Tukar Petani (NTP)

Poin 95-70 97 97 98 100 100-110

100-110

18 Meningkatkan kepemilikan lahan Petani Miskin

31 Petani yang mendapatkan bantuan sertifikat Lahan

Orang 0 100 100 100 100 100 500

5 Meningkatkan ketersedian pangan

5 Skor Pola Pangan Harapan (SPPH)

80 87,8 89,8 91,8 93,9 94 94

19 Meningkatnya cadangan pangan utama

32 Persentase ketersediaan pangan utama

Persen 65 70 75 80 85 90 90

5 Mewujudkan pembangunan ekonomi yang adil dan meningkatkan investasi berbasis pertanian dan pariwisata yang berdaya saing

6 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang adil dan inklusif melalui PROGRAM MUTIARA PARIMO KHATULISTIWA

6 Laju pertumbuhan Ekonomi (LPE)

Persen 5,64 5,64-5,90

5,90-6,16

6,16-6,43

6,43-6,69

6,69-6,95 6,95-7,21

20 Meningkatnya PDRB perkapita

33

PDRB Perkapita

Berlaku Rp. (juta)

33,56 juta

35,78-38

38-40,22

40,22-42,2

5

42,45-44,6

7

44,67-46,89

44,67-46,89

Konstan Rp. (juta)

23,69 Juta

24,92-26,1

5

26,15-27,3

7

27,37-28,6

0

28,60-29,8

3

29,83-31,60

29,83-31,60

21 Meningkatnya kontribusi sektor unggulan terhadap PDRB

34 Persentase kontribusi sektor Pertanian, Perikanan dan Kehutanan terhadap PDRB

Persen 44,59 45,31-45,9

4

45,94-46,4

9

46,49-46,9

7

46,97-47,4

0

47,40-47,48

47,40-47,48

Page 436: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 16

No Misi

TUJUAN SASARAN

Satuan

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Baseline

Data Tahun 2018)

TARGET Kondisi Akhir

URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR 2019 2020 2021 2022 2023

35 Persentase kontribusi sektor Pariwisata terhadap PDRB

Persen 0,67 0,80-0,90

0,90-1,00

1,00-1,10

1,10-1,20

1,20-1,30 1,20-1,30

35 Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Parigi Moutong

Orang 287.343 290.2

57 293.1

31 296.0

04 298.8

78 301.75

2 301.752

37 Jumlah destinasi wisata yang tertata baik

Lokasi 7 7-13 7-13 7-13 7-13 7-13 7-13

38 Persentase kontribusi sektor Usaha Mikro Kecil terhadap PDRB

Persen 0.72 0,72-0,80

0,80-0,85

0,85-0,90

0,90-0,95

0,95-1,00 0,95-1,00

39 Persentase kontribusi sektor Industri Pengolahan terhadap PDRB

Persen 2,35 3,00-3,56

3,56-4,04

4,04-4,48

4,48-4,86

4,86-5,20

4,86-5,20

40 Persentase kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB

Persen 16,84 17,07-17,2

7

17,27-17,4

5

17,45-17,6

0

17,60-17,7

4

17,74-17,86

17,74-17,86

Page 437: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 17

No Misi

TUJUAN SASARAN

Satuan

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Baseline

Data Tahun 2018)

TARGET Kondisi Akhir

URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR 2019 2020 2021 2022 2023

41 Persentase Koperasi aktif

Persen 100 95-10

0 95-10

0 95-10

0 95-10

0 95-100 95-100

22 Meningkatnya investasi PMA dan PMDN

42 Jumlah Perusahaan yang berinvestasi di bidang agribisnis

Perusahaan 2 2 2 2 2 2 10

43 Realisasi investasi PMA dan PMDN

Rp. (Milyar)

264,9 193,8

5 206,3

2 270 306 349,6 349,6

44 Jumlah Investor dalam negeri (PMDN)

Investor 5 3 3 3 3 3 15

23 Meningkatnya pendapatan masyarakat di sektor pertanian

45 Persentase kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB

Persen 44,59 45,31 45,94 46,94 46,49 46,97 46,97

6 Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa/kelurahan-kecamatan terdepan.

7 Meningkatkan daya saing daerah

7 Indeks daya saing daerah

Poin

1,7522 (Peringka

t 4) 4 4 4 3 3 3

24 Meningkatnya daya saing kecamatan

46 Indeks daya saing kecamatan

Poin 0 Meningkat

Meningkat

Meningkat

Meningkat

Meningkat

Meningkat

8 Meningkatkan sumberdaya daerah berbasis pemberdayaan masyarakat

8 Indeks Pembangunan Gender

Poin 0

Meningkat

Meningkat

Meningkat

Meningkat

Meningkat

Meningkat

25 Meningkatnya peran perempuan dalam pembangunan

47 Persentasi keterwakilan perempuan dalam parlemen

Persen 10 10-15 10-15 10-15 10-15 10-15 10-15

Page 438: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 18

No Misi

TUJUAN SASARAN

Satuan

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Baseline

Data Tahun 2018)

TARGET Kondisi Akhir

URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR 2019 2020 2021 2022 2023

dan pengarusutamaan gender dan perlindungan anak

26 Meningkatnya upaya perlindungan anak

48 Indeks komposit Kesejahteraan Anak (IKKA)

Poin 0 Meningkat

Meningkat

Meningkat

Meningkat

Meningkat

Meningkat

27 Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan anak

49 Persentase penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak

Persen 0 100% 100% 100% 100% 100% 100%

9 Meningkatkan kemandirian Desa

9 Indeks Desa Membangun

0 4,31%

5-50%

5,50-6%

6-6,5%

6,5-7%

7-7,5% 7-7,5%

28 Meningkatnya status Desa

50 Persentase Desa Maju

Persen 4,31 5,04 5,76 6,47 7,19 7,91 7,91

51 Persentase Desa Berkembang

Persen 55,75 58,27 60,79 63,31 65,83 68,35 68,35

52 Persentase Desa Tertinggal

Persen 33,81 31,29 28,78 26,26 23,74 21,22 21,22

53 Persentase Desa Sangat Tertinggal

Persen 6,12 5,4 4,68 3,96 3,24 2,52 2,52

7 Meningkatkan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan dan mitigasi kebencanaan

10 Meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang menopang pengurangan

10 Indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH)

-

Meningkat

Meningkat

Meningkat

Meningkat

Meningkat

Meningkat

29 Meningkatnya penanganan sampah

54 Persentase jumlah sampah yang tertangani

Persen 65-67 67-69 69-71 71-73 73-75 73-75

Page 439: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 19

No Misi

TUJUAN SASARAN

Satuan

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Baseline

Data Tahun 2018)

TARGET Kondisi Akhir

URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR 2019 2020 2021 2022 2023

resiko bencana melalui prograam PARIMO HIJAU BERKELANJUTAN

30 Meningkatnya kewaspadaan dan mitigasi terhadap bencana

55 Persentase pemenuhan SPM Kebencanaan

Persen …% 65-67%

67-69%

69-71%

71-73%

73-75% 73-75%

31 Meningkatnya kepatuhan masyarakat dalam pemanfaatan ruang untuk pendirian bangunan (pemukiman)

56

Ketaatan terhadap RTRW

Persen 75 77 79 81 83 85,87 85,87%

11 Indeks Resiko Bencana (IRB)

Poin 0

Menurun

Menurun

Menurun

Menurun

Menurun Menurun

32 Meningkatnya Ketangguhan masyarakat terhadap bencana

57 Persentase Desa Terdepan Tangguh Bencana

Persen 0 10-15 15-20 20-25 25-30 30-35 35

8 Meningkatkan keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah

11 Meningkatkan penerapan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat melalui PROGRAM

12 Indeks Pembangunan Masyarakat

58 0 50-55 55-60 60-65 65-70 70-80 70-80

33 Meningkatnya ketentraman dan ketertiban

59 Indeks rasa Aman Indeks 0 50-55 55-60 60-65 65-70 70-80 70-80

34 Meningkatnya toleransi umat beragama

60 Indeks Toleransi Indeks 0 50-55 55-60 60-65 65-70 70-80 70-80

Page 440: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 20

No Misi

TUJUAN SASARAN

Satuan

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Baseline

Data Tahun 2018)

TARGET Kondisi Akhir

URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR 2019 2020 2021 2022 2023

PARIMO BERIMAN

35 Menningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan

61 Indeks Gotong Royong

Indeks 0 50-55 55-60 60-65 65-70 70-80 70-80

Page 441: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 21

5.4. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

Pembangunan di Kabupaten Parigi Moutong menitikberatkan pada beberapa aspek dan sektor yang menjadi prioritas sesuai dengan potensi, sumberdaya, peluang, dan karakteristik daerah. Hal ini telah dirangkum dalam isu-isu strategis pada Bab IV yang kemudian menjadi perhatian khusus pemerintah untuk segera dilakukan intervensi dalam bentuk program dan kegiatan.

Visi dan misi Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023, perlu dirumuskan dan dijabarkan lebih operasional ke dalam Sebelas prioritas pembangunan daerah sehingga lebih mudah diimplementasikan dan diukur tingkat keberhasilannya. Prioritas Pembangunan Daerah bertujuan untuk memberikan arah dan fokus pembagunan pada lima tahun mendatang, juga menjawab sejumlah tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Parigi Moutong saat ini sebagai berikut. 5.4.1 Keselarasan RPJMNAS Tahun 2014-2019, Prioritas Nasional Dan

Prioritas RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah 2016-2021 Serta RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023

5.4.1.1 Subtansi RPJMNas tahun 2014-2019 dan Prioritas Nasional

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 adalah tahapan ketiga dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 yang telah ditetapkan melalui Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007. Dengan berpayung kepada UUD 1945 dan UU No. 17 Tahun 2007 tentang RPJP, RPJMN 2015-2019, disusun sebagai penjabaran dari Visi, Misi, dan Agenda (NawaCita) Presiden/Wakil Presiden, Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla, berpedoman pada RPJPN 2005-2025. RPJMN 2015-2019 adalah pedoman untuk menjamin pencapaian visi dan misi-Presiden, RPJMN sekaligus untuk menjaga konsistensi arah pembangunan nasional dengan tujuan di dalam Konstitusi Undang Undang Dasar 1945 dan RPJPN 2005–2025.

Tujuan pembangunan pada dasarnya harus selaras dengan tujuan nasional, sebagaimana disebutkan dalam pembukaan UUD 1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Esensi dasar inilah yang dijadikan dasar dalam merencanakan pembangunan, baik pembangunan dalam skala nasional maupun skala daerah. Strategi Pembangunan yang digariskan dalam RPJMN 2015-2019 dalam upaya melaksanakan Agenda Pembangunan Nasional untuk

Page 442: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 22

memenuhi 9 agenda Prioritas (Nawa Cita), yaitu: Cita 1 : Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap

bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga Negara;

Cita 2 : Mengembangkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya;

Cita 3 : Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan;

Cita 4 : Memperkuat kehadiran Negara dalam melakukan reformasi system dan penengakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya;

Cita 5 : Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;

Cita 6 : Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing dipasar Internasional;

Cita 7 : Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik;

Cita 8 : Melakukan revolusi karakter bangsa; dan Cita 9 : Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi

sosial Indonesia. Selanjutnya keterkaitan antara dimensi pembangunan dengan

Nawa Cita dapat dijelaskan oleh Gambar 5.1 berikut:

Page 443: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 23

Gambar 5.1

Dimensi Pembangunan dan Nawacita Selanjutnya sembilan-cita-cita (Nawa Cita) dijabarkan dalam

strategi pembangunan yang digariskan dalam RPJMN 2015-2019 yang terdiri dari empat bagian utama yakni: (1) norma pembangunan; (2) tiga dimensi pembangunan; (3) kondisi perlu agar pembangunan dapat berlangsung; serta (4) program-program quick wins. Tiga dimensi pembangunan dan kondisi perlu dari strategi pembangunan memuat sektor-sektor yang menjadi prioritas dalam pelaksanaan RPJMN 2015 - 2019 yang selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah.

DIMENSI PEMBANGUNAN MANUSIA

Pendidikan

Kesehatan

Perumahan

DIMENSI PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN

Kedaulatan Pangan

Kedaulatan Energi & Ketenagalistrikan

Kemaritiman

Pariwisata dan Industri

DIMENSI PEMERATAAN

& KEWILAYAHAN

Membangun untuk manusia dan masyarakat

Mewujudkan pertumbuhan ekonomi, pembangunan sosial danpembangunan ekologi yang berkelanjutan

NORMA PEMBANGUNAN

3 DIMENSI PEMBANGUNAN

QUICK WINS DAN PROGRAM LANJUTAN LAINNYA

Memulihkan dan menjaga keseimbangan antarsektor, antarwilayah dan antarkelompok sosial dalam pembangunan

Mewujudkan perekonomian yanginklusif, berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, dan keunggulan sumber daya manusia

Antarkelompok Pendapatan

Antarwilayah

KONDISI PERLU

Kepastian dan Penegakan Hukum

Keamanan dan Ketertiban Politik &Demokrasi Tata Kelola & RB

Page 444: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 24

Gambar 5.2 Dimensi Pembangunan, Kondisi Perlu, Faktor Pendorong Pertumbuhan

Ekonomi Dan Agenda Prioritas Nasional

5.4.1.2 Prioritas RPJMD Propinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016-2021 Keberadaan Visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah merupakan

konsepsi dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan, sehingga dapat menjadi daya pendorong dan daya ungkit (leverage) bagi seluruh komponen masyarakat dalam mewujudkan kehidupan bersama yang dicita-citakan. Visi dan misi menjadi sumber inspirasi dan memotivasi sekaligus menjadi acuan utama pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun mendatang.

Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016-2021 ini perlu dirumuskan dan dijabarkan lebih operasional ke dalam sejumlah prioritas pembangunan daerah sehingga lebih mudah diimplementasikan dan diukur tingkat keberhasilannya. Prioritas Pembangunan Daerah bertujuan untuk memberikan arah dan fokus pembagunan pada lima tahun mendatang, juga menjawab sejumlah tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah dan masyarakat Sulawesi Tengah saat ini dan di masa mendatang sekaligus menjadi agenda utama menuju pada perwujudan “Sulawesi Tengah yang Maju, mandiri dan

• Revolusi Mental• Pembangunan Pendidikan• Pembangunan Kesehatan• Pembangunan Perumahan dan Permukiman

DIMENSI PEMBANGUNAN MANUSIA

• Kedaulatan Pangan • Kedaulatan Energi dan Ketenagalistrikan• Kemaritiman dan Kelautan• Pembangunan Pariwisata• Percepatan Pertumbuhan Industri dan Kawasan

Ekonomi

DIMENSI PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN

• Pemerataan Antarkelompok Pendapatan

• Daerah Tertinggal• Kawasan Perbatasan • Pembangunan Perdesaan• Pembangunan Perkotaan• Pengembangan Konektivitas Nasional

DIMENSI PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN

• Konsolidasi Demokrasi dan Efektivitas Diplomasi • Stabilitas Keamanan dan Ketertiban • Kepastian dan Penegakan Hukum • Reformasi Birokrasi

KONDISI PERLU

FAKTOR PENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI

• Peningkatan Ekspor Non Migas • Peningkatan Iklim Investasi

Page 445: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 25

Berdaya Saing”. Sebagian besar sumber daya dan kebijakan akan diprioritaskan

untuk menjamin implementasi dari prioritas pembangunan daerah berdasarkan Misi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, dirumuskan 10 (sepuluh) Agenda Prioritas Daerah yang diimplementasikan dalam 35 (tigapuluh lima) Program Aksi, Adapun Prioritas Daerah Rencana Pembangunan jangka Menegah (RPJMD) Propinsi Sulwesi Tengah sebagai berikut:

1. Percepatan Reformasi Birokrasi menuju birokrasi yang bersih dan melayani serta terwujudnya kepastian hukum dan perlindungan HAM.

2. Terbangunnya ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat serta harmonisasi politik daerah guna memperkokoh NKRI dan kebangsaan.

3. Akselerasi pembangunan dan peningkatan infrastruktur serta penataan ruang guna konektivitas dan pemerataan pembangunan antar wilayah Kab/kota.

4. Mendukung percepatan Kemandirian Energi baru terbaharukan. 5. Percepatan pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan pengentasan

kemiskinan. 6. Pemantapan Iklim investasi dan penanaman modal yang kondusif

dan market friendly. 7. Melanjutkan pengelolaan sumberdaya agribisnis dan maritim serta

pariwisata dan ekonomi kreatif daerah yang berdaya saing. 8. Revitalisasi pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup

secara berkelanjutan. 9. Memastikan terselenggaranya pendidikan yang murah dan

terjangkau melalui perbaikan manajemen pendidikan dan revolusi mental.

10. Mewujudkan pelayanan kesehatan prima bagi masyarakat yang terjangkau dan berkualitas.

Page 446: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 26

Tabel 5.4 Keterkaitan Agenda Prioritas Nasional (NAWACITA),

Prioritas Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah dan Prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten Parigi Moutong 2019-2023

No

Agenda Prioritas Nasional

(NAWA CITA) 2014-2019

10 (sepuluh) Prioritas Pembangunan Daerah

Provinsi Sulawesi Tengah 2016-2021

10 (Sepuluh) Prioritas Pembangunan Daerah

Kabupaten Parigi Moutong 2019-2023

1 Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.

Terbangunnya ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat serta harmonisasi politik daerah guna memperkokoh NKRI dan kebangsaan

Peningkatan rasa aman, damai, tertib bagi seluruh masyarakat Parigi Moutong. Bantuan pembangunan/perbaikan rumah ibadah (Masjid, Gereja, Vihara dan Pura) dan peningkatan kesejahteraan pengelola rumah ibadah, serta dukungan dan pelibatan pemuda dalam kegiatan keagamaan

2 Mengembangkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya;

Percepatan Reformasi Birokrasi menuju birokrasi yang bersih dan melayani serta terwujudnya kepastian hukum dan perlindungan HAM.

Menata Birokrasi (E-governance & E-government) dan Pelayanan Berbasis Online dari Perencanaan sampai Penganggaran dan Perizinan, dari tingkat Desa, Kecamatan sampai di tingkat kabupaten.

3 Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan;

Akselerasi pembangunan dan peningkatan infrastruktur serta penataan ruang guna konektivitas dan pemerataan pembangunan antar wilayah Kab/kota.

Mengatasi ketimpangan pembangunan infrastruktur antar wilayah: alokasi anggaran minimal 1 milyar per kecamatan dan minimal 250 juta per kelurahan. Sementara desa secara optimal memanfaatkan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) bagi Percepatan Pembangunan Desa Terdepan Parimo.

Mendukung percepatan Kemandirian Energi baru terbaharukan.

Percepatan pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan pengentasan kemiskinan

Page 447: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 27

No

Agenda Prioritas Nasional

(NAWA CITA) 2014-2019

10 (sepuluh) Prioritas Pembangunan Daerah

Provinsi Sulawesi Tengah 2016-2021

10 (Sepuluh) Prioritas Pembangunan Daerah

Kabupaten Parigi Moutong 2019-2023

4 Memperkuat kehadiran Negara dalam melakukan reformasi system dan penengakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya;

Percepatan Reformasi Birokrasi menuju birokrasi yang bersih dan melayani serta terwujudnya kepastian hukum dan perlindungan HAM.

Menghadirkan pelayanan yang Efektif, Efisien, Transparandan Adil. (E-Planning, E-Budgeting dan E-SPISE). Termasuk Program peningkatan akses jaringan komunikasi dengan penyediaan Hotspot area di seluruh kecamatan dan kelurahan

5 Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia.

Memastikan terselenggaranya pendidikan yang murah dan terjangkau melalui perbaikan manajemen pendidikan dan revolusi mental

Pelestarian lingkungan yang berkelanjutan dan mitigasi kebencanaan melalui perlindungan dan rehabilitasi lingkungan

Revitalisasi pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan

Sertifikasi Lahan Gratis bagi masyarakat miskin dibawah 0,5 Ha. Agar masyarakat memiliki asset tetap yang tidak dapat di perjual belikan sehingga dapat digunakan untuk jaminan Modal Usaha.

Mewujudkan pelayanan kesehatan prima bagi masyarakat yang terjangkau dan berkualitas.

Memantapkan pelayanan kesehatan prima bagi warga Parigi Moutong dengan prioritas pada (pelayanan gratis bagi warga miskin Kartu Parimo Sehat), peningkatan infrastruktur kesehatan, pemenuhan tenaga kesehatan yang kompeten pada puskesmas dan rumah sakit, tunjangan bagi dokter dan tenaga medis di wilayah pedalaman dan terpencil.

Page 448: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 28

No

Agenda Prioritas Nasional

(NAWA CITA) 2014-2019

10 (sepuluh) Prioritas Pembangunan Daerah

Provinsi Sulawesi Tengah 2016-2021

10 (Sepuluh) Prioritas Pembangunan Daerah

Kabupaten Parigi Moutong 2019-2023

6 Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.

Melanjutkan pengelolaan sumberdaya agribisnis dan maritim yang lestari serta pariwisata dan ekonomi kreatif daerah yang berdaya saing

Pengembangan sentra Pertanian dan Pariwisata Terpadu berbasis masyarakat dan potensi lokal. Peningkatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif (dirasakan/dinikmati oleh masyarakat) dan investasi berbasis pertanian dan pariwisata. Peningkatan pola produksi dan konsumsi pangan berkelanjutan.

Pemantapan Iklim investasi dan penanaman modal yang kondusif dan market friendly

7 Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

Melanjutkan pengelolaan sumberdaya agribisnis dan maritim yang lestari serta pariwisata dan ekonomi kreatif daerah yang berdaya saing

Pembangunan dan pemberdayaan UKM dan IKM melalui sentra dan E-Smart (layanan pendampingan, permodalan dan pemasaran berbasis on-line).

8 Melakukan revolusi karakter bangsa.

Memastikan terselenggaranya pendidikan yang murah dan terjangkau melalui perbaikan manajemen pendidikan dan revolusi mental

Memantapkan Kualitas Pelayanan Pendidikan yang terjangkau, berkelanjutan dan Berdaya Saing serta Menjamin pendidikan yang adil untuk semua usia.

9 Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Percepatan pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan pengentasan kemiskinan

Percepatan Pengentasan kemiskinan berbasis Komunitas masyarakat Miskin Terpencil (KM2T) dan masyarakat pesisir. Pemantapan iklim

investasi dan penanaman modal yang kondusif dan market friendly

Page 449: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 29

5.5 ANALISIS KETERKAITAN VISI DAN MISI RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG TAHUN 2019-2023 DENGAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SDGs)

RPJMD Kabupaten Parigi Moutong telah selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs). Hal ini tercermin dari visi RPJMD yaitu “MEMANTAPKAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG TERDEPAN, MAJU, ADIL, MERATA, BERKELANJUTAN DAN BERDAYA SAING” sejalan dengan dimensi fundamental SDGs yang terdiri dari 5P yakni Prosperity, Peace, People, Planet, Partnership.

Pembangunan berkelanjutan memiliki 17 tujuan yang ditargetkan dapat dicapai pada Tahun 2050. Tujuan pembangunan berkelanjutan ini telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari RPJMNas sebagai strategi pencapaian Nawacita. Sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong berupaya sungguh-sungguh untuk menjadikan RPJMNas sebagai panduan dalam menetapkan visi dan misi RPJMD Kabupaten Parigi Moutong. Olehnya itu, perumusan misi RPJMD Kabupaten Parigi Moutong diselaraskan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.5

Keselarasan antara Misi RPJMD Parigi Moutong dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)

Misi RPJMD Parigi Moutong Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

1. Memantapkan reformasi birokrasi dan tata kelola keuangan daerah yang akuntabel

Tujuan 2 Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan perbaikan nutrisi, serta menggalakkan pertanian yang berkelanjutan Tujuan 4 Memastikan pendidikan berkualitas yang layak dan inklusif serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang Tujuan 14 Pelindungan dan penggunaan samudera, laut dan sumber daya kelautan secara berkelanjutan Tujuan 17 Menghidupkan kembali kemitraan global demi pembangunan berkelanjutan

Page 450: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 30

Misi RPJMD Parigi Moutong Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

2. Meningkatkan kesejahteraan sosial yang berkeadilan dan mengentaskan kemiskinan

Tujuan 1 Pengentasan segala bentuk kemiskinan di semua tempat Tujuan 1 Pengentasan segala bentuk kemiskinan di semua tempat Tujuan 2 Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan perbaikan nutrisi, serta menggalakkan pertanian yang berkelanjutan

3. Mewujudkan pembangunan ekonomi yang adil dan meningkatkan investasi berbasis pertanian dan pariwisata yang berdaya saing

Tujuan 8 Mempromosikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan inklusif, lapangan pekerjaan dan pekerjaan yang layak untuk semua

4. Memajukan kualitas dan cakupan layanan pendidikan dan menggalakkan kesehatan berdaya saing

Tujuan 4 Memastikan pendidikan berkualitas yang layak dan inklusif serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang Tujuan 3 Menggalakkan hidup sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua usia Tujuan 12 Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan

5. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa/kelurahan-kecamatan terdepan

Tujuan 5 Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan. Tujuan 10 Mengurangi kesenjangan di dalam dan di antara negara-negara

6. Meningkatkan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan dan mitigasi kebencanaan

Tujuan 13 Mengambil langkah penting untuk melawan perubahan iklim dan dampaknya Tujuan 14 Pelindungan dan penggunaan samudera, laut dan sumber daya kelautan secara

Page 451: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 31

Misi RPJMD Parigi Moutong Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

berkelanjutan Tujuan 15 Mengelola hutan secara berkelanjutan, melawan perubahan lahan menjadi gurun, menghentikan dan merehabilitasi kerusakan lahan, menghentikan kepunahan keanekaragaman hayati

7. Memantapkan pembangunan infrastruktur yang maju dan merata di seluruh wilayah

Tujuan 9 Membangun infrastruktur kuat, mempromosikan industrialisasi berkelanjutan dan mendorong inovasi Tujuan 11 Membuat perkotaan menjadi inklusif, aman, kuat, dan berkelanjutan Tujuan 6 Menjamin akses atas air dan sanitasi untuk semua Tujuan 7 Memastikan akses pada energi yang terjangkau, bisa diandalkan, berkelanjutan dan modern untuk semua

8. Meningkatkan keamanan dan ketertiban diseluruh wilayah

Tujuan 16 Mendorong masyarakat adil, damai, dan inklusif

Berdasarkan uraian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa

perumusan visi dan misi RPJMD Kabupaten Parigi Moutong telah diintegrasikan dengan prinsip pembangunan bekelanjutan yang dijadikan dasar dalam Kajian Lingkungan Hidup Strategi (KLHS). Dengan demikian, KLHS telah dijadikan dasar dan pedoman dalam penetapan visi dan misi RPJMD Kabupaten Parigi Moutong. Ketujuh misi yang ditetapkan diarahkan untuk mewujudkan keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan, keadilan antar generasi (intergenerasional equity), keadilan dalam satu generasi (intragenerasional equity), pencegahan dini (precautionary principle), dan perlindungan keanekaragaman hayati (conservation of biological diversity). Secara eksplisit, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong telah memprioritaskan pembangunan dengan memperhatikan lingkungan sebagimana ditetapkan dalam Misi Ketiga yaitu “Mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam dan

Page 452: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 32

mempertahankan kelestarian lingkungan hidup”. Pada akhirnya, pembangunan yang dilakukan mampu mengelola dampak dan/atau resiko kerusakan lingkungan hidup di Kabupaten Parigi Moutong. 5.5.1 Integrasi Sasaran SDG’s dengan Sasaran Indikator RPJMD

Kabupaten Parigi Moutong 2019-2023 Pencapaian sasaran tujuan pembangunan berkelanjutan harus

didukung oleh pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota. Untuk mendukung dan mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, maka Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong memetakan relasi tujuan dan sasaran global dengan sasaran RPJMD Parigi Moutong Tahun 2019-2023. Hal ini dapat dilihat pada Tabel berikut ini:

Page 453: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 33

Tabel 5.6 Keterkaitan Sasaran SDGs dengan Sasaran Indikator SDG’S

Pada RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2023

Tujuan Global Sasaran Global Indikator SDG’S Capaian Tahun 2017

Sasaran Indikator

SDG's Pada RPJMD

Tahun 2023 1 Mengakhiri Sebaga

Bentuk Kemiskinan Dimanapun.

1. Pada Tahun 2030, mengurangi setidaknya setengah proporsi laki-laki, perempuan dan anak-anak dari semua usia, yang hidup dalam kemiskinan di semua dimensi, sesuai dengan definisi nasional.

1.1 Menurunkan Persentase penduduk di atas garis kemiskinan

82,50 87,56%

1.2 Menurunnya Jumlah penduduk miskin

82.880 64.407

1.3 Menurunkan Indeks Kedalaman Kemiskinan

2,20% 1,00

1.4 Menurunnya Indeks Keparahan 0,43% 0,30

2. Menerapkan secara nasional sistem dan upaya perlindungan sosial yang tepat bagi semua, termasuk kelompok yang paling miskin, dan pada Tahun 2030 mencapai cakupan substansial bagi kelompok miskin dan rentan.

2.1 Meningkatnya Proporsi peserta jaminan sosial bidang ketenagakerjaan

105,24% 115,25%

2.2 Meningkatnya Jumlah RT yang mendapatkan bantuan tunai bersyarat/program keluarga harapan

40.613 KK 60.186 KK

3. Pada Tahun 2030, menjamin bahwa semua laki-laki dan perempuan, khususnya masyarakat miskin dan rentan, memiliki hak yang sama terhadap sumber daya ekonomi, serta akses terhadap pelayanan dasar, kepemilikan dan control atas tanah dan bentuk sumber daya alam, teknologi

3.1 Peresentase Perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses 3,24melahirkan difasilitas kesehatan

49,79% 85%

3.2 Persentase anak umur 12-23 bulan yang menerima imunisasi dasar lengkap (kelompok penduduk 40% terbawah)

31,2% 58,96%

Page 454: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 34

Tujuan Global Sasaran Global Indikator SDG’S Capaian Tahun 2017

Sasaran Indikator

SDG's Pada RPJMD

Tahun 2023 baru, dan jasa keuangan yang tepat, termasuk keuangan mikro.

3.3 Meningkatnya persentase RT yang memiliki akses terhadap layanan sumber air minum layak (kelompok Penduduk 40% kebawah)

54,97% 80%

3.4 Meningkatnya persentase RT yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak (kelompok Penduduk 40% kebawah)

49,74% 82,96%

3.5 Persentase rumah tangga kumuh perkotaan. (kelompok penduduk 40% terbawah)

68,24% 45%

3.6 Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar SD 100,45 102%

3.7 Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs 92,03 98,65-100%

3.8 Meningkatnya Angka Partisipasi Murni SD/MI/ sederajat 90,8 98-100%

3.9 Meningkatnya Angka Partisipasi Murni SMP/MTs/ sederajat pada

68,37 84,65-87,91%

4. Pada Tahun 2030, membangun ketahanan masyarakat miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, dan mengurangi kerentanan mereka terhadap kejadian ekstrim terkait iklim dan guncangan ekonomi,

4.1 Meningkatnya jumlah lokasi penguatan pengurangan resiko bencana daerah

10 Lokasi

4.2 Menurunnya indeks risiko bencana pada pusat-pusat pertumbuhan berisiko tinggi

0,50

Page 455: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 35

Tujuan Global Sasaran Global Indikator SDG’S Capaian Tahun 2017

Sasaran Indikator

SDG's Pada RPJMD

Tahun 2023 sosial, lingkungan, dan bencana. 4.3 Terdapat dokumen strategi

pengurangan resiko bencana (PRB) tingkat nasional dan tingkat daerah pada.

Belum Ada Ada

2 Menghilangkan Kelaparan Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi Yang Baik Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan.

1. Pada Tahun 2030, menghilangkan kelaparan dan menjamin akses bagi semua orang, khususnya orang miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, termasuk bayi, terhadap makanan yang aman, bergizi, dan cukup sepanjang Tahun.

1.1 Meningkatnya kapasitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan menurunkan angka prevalensi balita gizi buruk

1,00% 0,5%

2. Pada Tahun 2030, menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk pada Tahun 2025 mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak pendek dan kurus di bawah usia 5 Tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui, serta manula.

2.1 Proporsi penduduk dengan asupan kalori minimum di bawah 1.400 kal/kapita/hari.

4,82% 30%

2.2 Ketersediaan pangan utama 458,88 ribu Kw.

500,88 Kw.

2.3 Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak balita.

34,4 25%

3. Pada Tahun 2030, menjamin sistem produksi pangan yang berkelanjutan dan menerapkan praktek pertanian tangguh yang meningkatkan produksi dan produktivitas, membantu menjaga ekosistem, memperkuat kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim,cuaca ekstrim, kekeringan, banjir, dan bencana lainnya, serta secara progresif memperbaiki kualitas tanah dan lahan.

3.1 Meningkatnya produksi tanaman pangan utama padi 51.516 Kw 97.224 KW

3.2 Meningkatnya produksi tanaman pangan utama jagung 66,88 KW 106 Kw

3.3 Nilai Tambah Pertanian dibagi jumlah tenaga kerja di sektor pertanian (rupiah per tenaga kerja)

50.657,76 70.000,67

Page 456: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 36

Tujuan Global Sasaran Global Indikator SDG’S Capaian Tahun 2017

Sasaran Indikator

SDG's Pada RPJMD

Tahun 2023 4. Pada tahun 2020, mengelola keragaman

genetik benih tanaman budidaya dan hewan ternak dan peliharaan dan spesies liar terkait, termasuk melalui bank benih dan tanaman yang

4.1 Jumlah varietas unggul tanaman untuk pangan yang sehat

7 10

3 Menjamin Kehidupan Yang Sehat Dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk

1. Tahun 2030, mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup.

1.1 Angka Kematian Ibu (AKI). 8 0 1.1 Peresentase Perempuan pernah

kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan difasilitas kesehatan

64,31% 85%

1.2 Proporsi perempuan pernah kawin umur 15- 49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih.

96,21% 100%

2.2 Angka Kematian Balita (AKBa) per 1000 kelahiran hidup. 0 0

2. Pada Tahun 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria, dan penyakit tropis yang terabaikan, dan memerangi hepatitis, penyakit bersumber air, serta penyakit menular lainnya.

3.1 Meningkatnya Cakupan penemuan & penanganan penderita penyakit TBC BTA (+)

67,50% 80%

3.2 Terjaganya Cakupan penemuan & penanganan penderita penyakit DBD

100% 100%

3.3 Menurunnya Kejadian Wabah Malaria per 1000 orang

0,507 0,200

3. Pada tahun 2030, mengurangi hingga sepertiga angka kematian dini akibat penyakit tidak menular, melalui

4.1 Persentase merokok pada penduduk umur ≤18 tahun.

31,50% 10%

4.2 Prevalensi tekanan darah tinggi. 25,80% 15,04

Page 457: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 37

Tujuan Global Sasaran Global Indikator SDG’S Capaian Tahun 2017

Sasaran Indikator

SDG's Pada RPJMD

Tahun 2023 pencegahan dan pengobatan, serta meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan.

4.3 Prevalensi obesitas pada penduduk umur ≥18 tahun.

15,40% 10%

4. Memperkuat pencegahan dan pengobatan penyalahgunaan zat, termasuk penyalahgunaan narkotika dan penggunaan alkohol yang membahayakan.

5.1 Jumlah lembaga rehabilitasi sosial korban penyalahgunaan NAPZA yang telah dikembangkan/dibantu.

20 10

8. Mencapai cakupan kesehatan universal, termasuk perlindungan risiko keuangan, akses terhadap pelayanan kesehatan dasar yang baik, dan akses terhadap obat-obatan dan vaksin dasar yang aman, efektif, berkualitas, dan terjangkau bagi semua orang.

8.1 Meningkatnya kapasitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui capaian indeks pelayanan kesehatan di puskesmas

79,85%

90%

5.2 Meningkatnya kapasitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui capaian indeks pelayanan kesehatan di rumah sakit daerah

86% 95%

5.3 Cakupan jaminan kesehatan nasional 85% 95%

4 Menjamin Kualitas Pendidikan Yang Inklusif Dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua.

1. Pada Tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki- laki menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah tanpa dipungut biaya, setara, dan berkualitas, yang mengarah pada capaian pembelajaran yang relevan dan efektif.

1.1 Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar SD

100,45 102%

1.2 Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs

92,03 98,65-100%

1.3 Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK

89,12 99-100%

1.4 Rata-rata lama sekolah penduduk umur ≥15 tahun.

11-12

Page 458: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 38

Tujuan Global Sasaran Global Indikator SDG’S Capaian Tahun 2017

Sasaran Indikator

SDG's Pada RPJMD

Tahun 2023

2. Pada Tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki- laki memiliki akses terhadap perkembangan dan pengasuhan anak usia dini, pengasuhan, pendidikan pra-sekolah dasar yang berkualitas, sehingga mereka siap untuk menempuh pendidikan dasar.

2.1 Meningkatnya APK anak yang mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

19,54 82%

3. Pada tahun 2030, menjamin akses yang sama bagi semua perempuan dan laki-laki, terhadap pendidikan teknik, kejuruan dan pendidikan tinggi, termasuk universitas, yang terjangkau dan berkualitas.

1. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/sederajat.

89,12 99-100%

2. Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi (PT)

29,66% 45%

4. Pada tahun 2030, meningkatkan secara signifikan jumlah pemuda dan orang dewasa yang memiliki keterampilan yang relevan, termasuk keterampilan teknik dan kejuruan, untuk pekerjaan, pekerjaan yang layak dan kewirausahaan.

1. Proporsi remaja (15-24) dengan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

47

2. Proporsi dewasa (15-59) dengan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

32 35

5. Pada tahun 2030, menghilangkan disparitas gender dalam pendidikan, dan menjamin akses yang sama untuk semua tingkat pendidikan dan pelatihan kejuruan, bagi masyarakat rentan termasuk penyandang cacat, masyarakat penduduk asli, dan anak-anak dalam kondisi rentan.

1. Rasio APM SD/MI/sederajat 99,66 100 2. Rasio APM SMP/MTs/sederajat 105,81 100 3. Rasio APK

SMA/SMK/MA/sederajat 114,86 100

4. Rasio APK perempuan/laki-laki di PT

123,53 110

Page 459: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 39

Tujuan Global Sasaran Global Indikator SDG’S Capaian Tahun 2017

Sasaran Indikator

SDG's Pada RPJMD

Tahun 2023

6. Pada Tahun 2030, menjamin bahwa semua remaja dan proporsi kelompok dewasa tertentu, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki kemampuan literasi dan numerasi.

4.1 Meningkatnya rata-rata angka melek aksara penduduk usia di atas 15 Tahun

92,92% 95-100%

4.2 Persentase angka melek aksara penduduk umur 15-24 tahun dan umur 15-59 tahun.

98,37 95-100%

4.3 Persentase angka melek aksara penduduk umur 15-24 tahun

99,58% 95-100%

4.4 Persentase angka melek aksara penduduk umur 15-59 tahun.

98,90% 95-100%

5 Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdatakan Kaum Perempuan

1. Mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap kaum perempuan dimanapun.

1.1 Jumlah kebijakan yang responsif gender mendukung pemberdayaan perempuan.

1 3

2. Menghilangkan segala bentuk kekerasan terhadap kaum perempuan di ruang publik dan pribadi, termasuk perdagangan manusia dan eksploitasi seksual, serta berbagai jenis eksploitasi lainnya.

2.1 Menurunnya Rasio KDRT 0,02 0

2.2 Terdapat kebijakan yang responsif gender mendukung pemberdayaan perempuan

1 3

3. Menghilangkan semua raktek berbahaya, seperti pernikahan anak, pernikahan dini dan paksa, serta sunat perempuan.

3.1 Proprosi perempuan umur 20-24 tahun yang berstatus kawin atau berstatus hidup bersama sebelum umur 15 tahun dan sebelum umur 18 tahun

2,56 1,8%

3.2 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/ sederajat. 89,12 99-100%

4. Menjamin partisipasi penuh dan efektif, dan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk memimpin di semua

4.1 Meningkatnya persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

10% 15%

Page 460: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 40

Tujuan Global Sasaran Global Indikator SDG’S Capaian Tahun 2017

Sasaran Indikator

SDG's Pada RPJMD

Tahun 2023 tingkat pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi, dan masyarakat

5. Menjamin akses universal terhadap kesehatan seksual dan reproduksi, dan hak reproduksi seperti yang telah disepakati sesuai dengan Programme of Action of the International Conference on Population and Development and the Beijing Platform serta dokumen-dokumen hasil reviu dari konferensi- konferensi tersebut.

5.1 Menjaga Rasio petugas Pembantu Pembina KB Desa (PPKBD) setiap desa/kelurahan

5.2 Proporsi perempuan umur 15-49 tahun yang membuat keputusan sendiri terkait hubungan seksual, penggunaan kontrasepsi,

Meningkat

5.3 Unmet need KB (Kebutuhan Keluarga Berencana/KB yang tidak terpenuhi).

Meningkat

5.4 Pengetahuan dan pemahaman Pasangan Usia Subur (PUS) tentang metode kontrasepsi modern.

Meningkat

5b. Meningkatkan penggunaan teknologi yang memampukan, khususnya teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan.

5.1 Proporsi individu yang menguasai/memiliki telepon genggam.

49,74% 52%

6 Menjamin Ketersediaan Serta Pengelolaan Air Bersih Dan Sanitasi Yang Berkelanjutan Untuk Semua.

1. Pada Tahun 2030, mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman dan terjangkau bagi semua.

1.1 Meningkatnya persentase RT yang menggunakan air bersih

62,9 82,36%

1.2 Meningkatnya proporsi populasi yang memiliki akses layanan sumber air minum aman dan berkelanjutan

62,9 82,36%

Page 461: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 41

Tujuan Global Sasaran Global Indikator SDG’S Capaian Tahun 2017

Sasaran Indikator

SDG's Pada RPJMD

Tahun 2023 2. Pada Tahun 2030, mencapai akses

terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata bagi semua, dan menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok masyarakat rentan.

2.1 Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak

49,74 77,42

3. Pada Tahun 2030, Meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan pembuangan, dan meminimalkan pelepasan material dan bahan kimia berbahaya, mengurangi setengah proporsi air limbah yang tidak diolah, dan secara signifikan meningkatkan daur ulang, serta penggunaan kembali barang daur ulang yang aman secara global.

3.1 Persentase Rumah Tangga capaian akses sanitasi layak

49,74 77,42

4. Pada Tahun 2020, melindungi dan merestorasi ekosistem terkait sumber daya air, termasuk pegunungan, hutan, lahan basah, sungai, air tanah, dan danau.

7 Menjamin Akses Energi yang Terjangkau, Handal dan Berkelanjutan

1. Pada tahun 2030, menjamin akses universal layanan energi yang terjangkau, andal dan modern.

1. Rasio elektrifikasi. 89,43% 98,43%

2. Rasio penggunaan gas rumah tangga. - 665

Page 462: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 42

Tujuan Global Sasaran Global Indikator SDG’S Capaian Tahun 2017

Sasaran Indikator

SDG's Pada RPJMD

Tahun 2023

2. Pada tahun 2030, meningkat secara substansial pangsa energi terbarukan dalam bauran energi global.

1. Bauran energi terbarukan.

3. Pada tahun 2030, melakukan perbaikan efisiensi energi di tingkat global sebanyak dua kali lipat.

1. Intensitas energi primer.

a. Pada tahun 2030, memperkuat kerjasama internasional untuk memfasilitasi akses pada teknologi dan riset energi bersih, termasuk energi terbarukan, efisiensi energi, canggih, teknologi bahan bakar fosil lebih bersih, dan mempromosikan investasi di bidang infrastruktur energi dan teknologi energi bersih.

b. Pada tahun 2030, memperluas infrastruktur dan meningkatkan teknologi untuk penyediaan layanan energi modern dan berkelanjutan bagi semua negara-negara berkembang, khususnya negara kurang berkembang, negara berkembang pulau kecil dan negara berkembang.

8 Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Yang Inklusif Dan

1. Mempertahankan pertumbuhan ekonomi per kapita sesuai dengan kondisi nasional dan, khususnya,

1.1 PDRB per kapita ADH Berlaku 33,56

ADH Berlaku 44,67

Page 463: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 43

Tujuan Global Sasaran Global Indikator SDG’S Capaian Tahun 2017

Sasaran Indikator

SDG's Pada RPJMD

Tahun 2023 Berkelanjutan, Kesempatan Kerja Yang Produktif Dan Menyeluruh, Serta Pekerjaan Yang Layak Untuk Semua.

setidaknya 7% pertumbuhan produk domestik bruto per Tahun di negara kurang berkembang.

ADH Konstan 23,69

ADH Konstan 31,06

1.2 Laju Pertumbuhan PDRB per kapita

ADH Berlaku

9,21

ADH Berlaku 9,21

ADH Konstan

3,72

ADH Konstan 4,11

1.2 Pertumbuhan ekonomi 5,64% 6,95% 2. Mencapai tingkat produktivitas

ekonomi yang lebih tinggi, melalui diversifikasi, peningkatan dan inovasi teknologi, termasuk melalui focus pada sektor yang member nilai tambah tinggi dan padat karya.

2.1 Meningkatnya laju pertumbuhan PDB per tenaga kerja/Tingkat pertembuhan PDB Rill orang bekerja per tahun

3. Menggalakkan kebijakan pembangunan yang mendukung kegiatan produktif, penciptaan lapangan kerja layak, kewirausahaan, kreativitas dan inovasi, dan mendorong formalisasi dan pertumbuhan usaha mikro kecil, dan menengah, termasuk melalui akses terhadap jasa keuangan.

3.1 Meningkatnya Tingkat Partisipasi angkatan kerja. 67,30% 76,13%

3.2 Menurunnya tingkatnya pengangguran terbuka

2,66% 1,94%

3.3 Proporsi lapangan kerja informal sektor non-pertanian, berdasarkan jenis kelamin

3a. Persentase tenaga kerja formal 3b. Persentase tenaga kerja informal

sektor pertanian

Page 464: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 44

Tujuan Global Sasaran Global Indikator SDG’S Capaian Tahun 2017

Sasaran Indikator

SDG's Pada RPJMD

Tahun 2023 4. Pada Tahun 2030, mencapai pekerjaan

tetap dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua perempuan dan laki-laki, termasuk bagi pemuda dan penyandang difabilitas, dan upah yang sama untuk pekerjaan yang sama nilainya.

4.1 Meningkatnya Tingkat Partisipasi angkatan kerja 67,30% 76,13%

4.2 Menurunnya tingkatnya pengangguran terbuka

2,66% 1,94%

4.3 Upah rata-rata per jam pekerja 12.282,48 13.500.000 4.4 Tingkat pengangguran terbuka

berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur

-

a. Persentase setengah pengangguran -

5. Pada Tahun 2020, secara substantial mengurangi proporsi pemuda yang tidak bekerja, tidak menempuh pendidikan atau pelatihan.

5.1 Persentase usia muda (15-24) yang sedang tidak sekolah, bekerja atau mengikuti pelatihan

-

6. Pada Tahun 2030, menyusun dan melaksanakan kebijakan untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan yang menciptakan lapangan kerja dan mempromosikan budaya dan produk lokal.

6.1 Meningkatnya Jumlah pusat wisata yang tertata baik 5 Lokasi

10 Lokasi

6.2 Meningkatnya Penyelenggaraan festival seni dan budaya 1 Festival 3-5 Festivaal

6.3 Meningkatnya Jumlah cagar budaya yang dikelola secara terpadu

3 5-10

6.4 Proporsi kontribusi pariwisata terhadap PDB 0,67% 1,16%

6.5 Kunjungan Wisata 287.343 304.626

Page 465: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 45

Tujuan Global Sasaran Global Indikator SDG’S Capaian Tahun 2017

Sasaran Indikator

SDG's Pada RPJMD

Tahun 2023 7. Memperkuat kapasitas lembaga

keuangan domestik untuk mendorong dan memperluas akses terhadap perbankan, asuransi dan jasa keuangan bagi semua.

7.1 Jumlah ATM per 100.000 penduduk dewasa -

7.2 Jumlah kantor bank per 100.000 penduduk dewasa -

7.3 Proporsi kredit UMKM terhadap total kredit -

9 Membangun Infrastruktur Yang Tangguh, Mening Katkan Industri Inklusif Dan Berkelanjutan, Serta Mendorong Inovasi.

1. Mengembangkan infrastruktur yang berkualitas, andal, berkelanjutan dan tangguh, termasuk infrastruktur regional dan lintas batas, untuk mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan manusia, dengan fokus pada akses yang terjangkau dan merata bagi semua.

1.1 Meningkatnya Proporsi Panjang Jaringan Jalan dalam kondisi baik

47,49% 73,35%

1.2 Meningkatnya ketersediaan pelayanan terminal Kabupaten.

1 Terminal 1 Terminal

2. Mempromosikan industrialisasi inklusif dan berkelanjutan, dan pada Tahun 2030, secara signifikan meningkatkan proporsi industri dalam lapangan kerja dan produk domestik bruto, sejalan dengan kondisi nasional, dan meningkatkan dua kali lipat proporsinya di Negara kurang berkembang.

2.1 Proporsi nilai tambah sektor industri manufaktur terhadap PDB dan perkapita.

2,35% 4,86%

2.2 Laju pertumbuhan PDB industri manufaktur.

7,16% 14,99%

3. Meningkatkan akses industri dan perusahaan skala kecil, khususnya di negara berkembang, terhadap jasa keuangan, termasuk kredit terjangkau, dan mengintegrasikan ke dalam rantai nilai dan pasar.

3.1 Proporsi nilai tambah industri kecil terhadap total nilai tambah industri.

3.2 Proporsi nilai tambah industri kecil terhadap total nilai tambah industri.

Page 466: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 46

Tujuan Global Sasaran Global Indikator SDG’S Capaian Tahun 2017

Sasaran Indikator

SDG's Pada RPJMD

Tahun 2023 4. Pada Tahun 2030, meningkatkan

infrastruktur dan retrofit industri agar dapat berkelanjutan, dengan peningkatan efisiensi penggunaan sumberdaya dan adopsi yang lebih baik dari teknologi dan proses industri bersih dan ramah lingkungan, yang dilaksanakan semua negara sesuai kemampuan masing-masing.

4.1 Rasio Emisi CO2/Emisi Gas Rumah Kaca dengan nilai tambah sektor industri manufaktur.

4.2 Persentase Perubahan Emisi CO2/Emisi Gas Rumah Kaca.

10 Mengurangi Kesenjangan Intra Dan Antardaerah

1. Pada Tahun 2030, secara progresif mencapai dan mempertahankan pertumbuhan pendapatan penduduk yang berada di bawah 40% dari populasi pada tingkat yang lebih tinggi dari rata-rata nasional.

1.1 Menurunkan Koefisien Gini 0,31 0,26

1.2 Meningkatnya Persentase Penduduk di Atas Garis Kemiskinan

82,5 87,56%

1.3 Jumlah desa tertinggal 94 Desa 50 Desa 1.4 Jumlah desa mandiri

Belum ada 1 Desa

1.5 Rata-rata pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal. 5,64 7,21

1.6 Persentase penduduk miskin di daerah tertinggal. 17,47% 12,44%

2. Pada tahun 2030, memberdayakan dan meningkatkan inklusi sosial, ekonomi dan politik bagi semua, terlepas dari usia, jenis kelamin, difabilitas, ras, suku, asal, agama atau kemampuan ekonomi atau status lainnya.

2.1 Proporsi penduduk yang hidup di bawah 50 persen dari median pendapatan, menurut jenis kelamin dan penyandang difabilitas.

Page 467: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 47

Tujuan Global Sasaran Global Indikator SDG’S Capaian Tahun 2017

Sasaran Indikator

SDG's Pada RPJMD

Tahun 2023

3. Menjamin kesempatan yang sama dan mengurangi kesenjangan hasil, termasuk dengan menghapus hukum, kebijakan dan praktik yang diskriminatif, dan mempromosikan legislasi, kebijakan dan tindakan yang tepat terkait legislasi dan kebijakan tersebut.

3.1 Proporsi penduduk yang melaporkan merasa didiskriminasikan atau dilecehkan dalam kurun 12 bulan terakhir atas dasar larangan diskriminasi sesuai hukum internasional Hak Asasi Manusia.

4. Mengadopsi kebijakan, terutama kebijakan fiskal, upah dan perlindungan sosial, serta secara progresif mencapai kesetaraan yang lebih besar.

4.1 Proporsi upah dan subsidi perlindungan sosial dari pemberi kerja terhadap PDB.

11 Menjadikan Kota Dan Permukiman Inklusif, Aman, Tangguh, Dan Berkelanjutan.

1. Pada Tahun 2030, menjamin akses bagi semua terhadap perumahan yang layak, aman, terjangkau, termasuk penataan kawasan kumuh, serta akses terhadap pelayanan dasar perkotaan.

1.1 Meningkatnya proprosi RT yang memiliki akses terhadap hunian layak dan terjangkau

20,17 49,29

2. Pada Tahun 2030, menyediakan akses terhadap system transportasi yang aman, terjangkau, mudah diakses dan berkelanjutan untuk semua, meningkatkan keselamatan lalu lintas, terutama dengan memperluas jangkauan transportasi umum, dengan memberi perhatian khusus pada kebutuhan mereka yang berada dalam situasi rentan, perempuan, anak, penyandang difabilitas dan orang tua.

2.1 Persentase pengguna moda transportasi umum di perkotaan.

2.2 Jumlah sistem angkutan rel yang dikembangkan di kota besar.

Page 468: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 48

Tujuan Global Sasaran Global Indikator SDG’S Capaian Tahun 2017

Sasaran Indikator

SDG's Pada RPJMD

Tahun 2023 3. Pada tahun 2030, memperkuat

urbanisasi yang inklusif dan berkelanjutan serta kapasitas partisipasi, perencanaan penanganan permukiman yang berkelanjutan dan terintegrasi di semua negara.

3.1 Jumlah kota sedang di luar Jawa yang diarahkan sebagai pengendali (buffer ) arus urbanisasi dan sebagai pusat pertumbuhan utama.

3.2 Jumlah Metropolitan baru di luar Jawa sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN).

3.3 Rata-rata institusi yang berperan secara aktif dalam Forum Dialog Perencanaan Pembangunan Kota Berkelanjutan.

4. Memperkuat upaya untuk melindungi dan menjaga warisan budaya dunia dan warisan alam dunia.

4.1 Jumlah kota pusaka di kawasan perkotaan metropolitan, kota besar, kota sedang dan kota kecil.

4.2 Meningkatnya Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilstarikan

20 20-25

5. Pada tahun 2030, secara signifikan mengurangi jumlah kematian dan jumlah orang terdampak, dan secara substansial mengurangi kerugian ekonomi relatif terhadap PDB global yang disebabkan oleh bencana, dengan fokus melindungi orang miskin dan orang-orang dalam situasi rentan.

5.1 Jumlah korban meninggal, hilang dan terkena dampak bencana per 100.000 orang.

Meninggal 1 Hilang 5

0

5.2 Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI).

5.3 Jumlah kota tangguh bencana yang terbentuk.

2 Desa 10 Desa

5.4 Jumlah sistem peringatan dini cuaca dan iklim serta kebencanaan.

Page 469: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 49

Tujuan Global Sasaran Global Indikator SDG’S Capaian Tahun 2017

Sasaran Indikator

SDG's Pada RPJMD

Tahun 2023 5.5. Jumlah kerugian ekonomi

langsung akibat bencana.

6. Pada Tahun 2030, mengurangi dampak lingkungan perkotaan per kapita yang merugikan, termasuk dengan memberi perhatian khusus pada kualitas udara, termasuk penanganan sampah kota.

6.1 Meningkatnya Persentase sampah yang tertangani

6.2 Jumlah kota hijau yang mengembangkan dan menerapkan green waste di kawasan perkotaan metropolitan.

7. Pada tahun 2030, menyediakan ruang publik dan ruang terbuka hijau yang aman, inklusif dan mudah dijangkau terutama untuk perempuan dan anak, manula dan penyandang difabilitas.

7.1 Jumlah kota hijau yang menyediakan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan metropolitan dan kota sedang.

7.2 Proporsi korban kekerasan dalam 12 bulan terakhir yang melaporkan kepada polisi.

7a. Pada tahun 2020, meningkatkan secara substansial jumlah kota dan permukiman yang mengadopsi dan mengimplementasi kebijakan dan perencanaan yang terintegrasi tentang penyertaan, efisiensi sumber daya, mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, ketahanan terhadap bencana, serta mengembangkan dan mengimplementasikan penanganan holistik risiko bencana di semua lini, sesuai dengan the Sendai Framework for Disaster Risk Reduction 2015-2030.

7a.1 Dokumen strategi pengurangan risiko bencana (PRB) tingkat daerah.

1 3

Page 470: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 50

Tujuan Global Sasaran Global Indikator SDG’S Capaian Tahun 2017

Sasaran Indikator

SDG's Pada RPJMD

Tahun 2023 12 Menjamin Pola Produksi

Dan Konsumsi Yang Berkelanjutan.

1. Melaksanakan the 10-Year Framework of Programmes on Sustainable Consumption and Production Patterns , dengan semua negara mengambil tindakan, dipimpin negara maju, dengan mempertimbangkan pembangunan dan kapasitas negara berkembang.

1.1 Jumlah kolaborasi tematik quickwins program.

2. Pada tahun 2020 mencapai pengelolaan bahan kimia dan semua jenis limbah yang ramah lingkungan, di sepanjang siklus hidupnya, sesuai kerangka kerja internasional yang disepakati dan secara signifikan mengurangi pencemaran bahan kimia dan limbah tersebut ke udara, air, dan tanah untuk meminimalkan dampak buruk terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

4.1 Jumlah peserta Proper yang mencapai minimal ranking BIRU.

4.2 Jumlah limbah B3 yang terkelola dan proporsi limbah B3 yang diolah sesuai peraturan perundangan (sektor industri).

5. Pada Tahun 2030, secara substantial mengurangi produksi limbah melalui pencegahan, pengurangan, daur ulang, dan penggunaan kembali.

5.1 Jumlah timbulan sampah yang didaur ulang.

1.1 Meningkatnya Persentase sampah yang tertangani

6. Mendorong perusahaan, terutama perusahaan besar dan transnasional, untuk mengadopsi praktek-praktek berkelanjutan dan mengintegrasikan informasi keberlanjutan dalam siklus pelaporan mereka.

6.1 Jumlah perusahaan yang menerapkan sertifikasi SNI ISO 14001.

Belum Ada 1-2

Page 471: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 51

Tujuan Global Sasaran Global Indikator SDG’S Capaian Tahun 2017

Sasaran Indikator

SDG's Pada RPJMD

Tahun 2023 7. Mempromosikan praktek pengadaan

publik yang berkelanjutan, sesuai dengan kebijakan dan prioritas nasional.

7.1 Jumlah produk ramah lingkungan yang teregister.

8. Pada tahun 2030, menjamin bahwa masyarakat di mana pun memiliki informasi yang relevan dan kesadaran terhadap pembangunan berkelanjutan dan gaya hidup yang selaras dengan alam.

8.1 Jumlah fasilitas publik yang menerapkan Standar Pelayanan Masyarakat (SPM) dan teregister.

13 Mengambil tindakan cepat untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya.

1. Memperkuat kapasitas ketahanan dan adaptasi terhadap bahaya terkait iklim dan bencana alam di semua negara.

1.1 Dokumen strategi pengurangan risiko bencana (PRB) tingkat nasional dan daerah.

1 3

1.2 Jumlah korban meninggal, hilang dan terkena dampak bencana per 100.000 orang.

Meninggal 1 Hilang 5

0

2. Mengintegrasikan tindakan antisipasi perubahan iklim ke dalam kebijakan, strategi dan perencanaan nasional.

2.1 Dokumen Biennial Update Report (BUR) Indonesia.

2.2 Dokumen pelaporan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK).

14 Melestarikan Dan Memanfaatkan Secara Berkelanjutan Sumber Daya Kelautan Dan Samudera Untuk Pembangunan Berkelanjutan.

1. Pada tahun 2020, mengelola dan melindungi ekosistem laut dan pesisir secara berkelanjutan untuk menghindari dampak buruk yang signifikan, termasuk dengan memperkuat ketahanannya, dan melakukan restorasi untuk mewujudkan lautan yang sehat dan produktif.

1.1 Tersedianya kerangka kebijakan, dan instrumen terkait penataan ruang laut nasional.

1.2 Terkelolanya 11 wilayah pengelolaan perikanan (WPP) secara berkelanjutan.

Page 472: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 52

Tujuan Global Sasaran Global Indikator SDG’S Capaian Tahun 2017

Sasaran Indikator

SDG's Pada RPJMD

Tahun 2023 4. Pada Tahun 2020, secara efektif

mengatur pemanenan dan menghentikan penangkapan ikan yang berlebihan, penangkapan ikan illegal dan praktek penangkapan ikan yang merusak, serta melaksanakan rencana pengelolaan berbasis ilmu pengetahuan, untuk memulihkan persediaan ikan secara layak dalam waktu yang paling singkat yang memungkinkan, setidaknya ke tingkat yang dapat memproduksi hasil maksimum yang berkelanjutan sesuai karakteristik biologisnya.

4.1 Proporsi tangkapan jenis ikan yang berada dalam batasan biologis yang aman.

5. Pada tahun 2020, melestarikan setidaknya 10 persen dari wilayah pesisir dan laut, konsisten dengan hukum nasional dan internasional dan berdasarkan informasi ilmiah terbaik yang tersedia.

5.1 Jumlah luas kawasan konservasi perairan.

NA

Page 473: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 53

Tujuan Global Sasaran Global Indikator SDG’S Capaian Tahun 2017

Sasaran Indikator

SDG's Pada RPJMD

Tahun 2023 6. Pada tahun 2020, melarang

bentuk-bentuk subsidi perikanan tertentu yang berkontribusi terhadap kelebihan kapasitas dan penangkapan ikan berlebihan, menghilangkan subsidi yang berkontribusi terhadap penangkapan ikan ilegal, yang tidak dilaporkan & tidak diatur dan menahan jenis subsidi baru, dengan mengakui bahwa perlakuan khusus dan berbeda yang tepat dan efektif untuk negara berkembang & negara kurang berkembang harus menjadi bagian integral dari negosiasi subsidi perikanan pada the World Trade Organization.

6.1 Persentase kepatuhan pelaku usaha.

6b. Menyediakan akses untuk nelayan skala kecil (small-scale artisanal fishers ) terhadap sumber daya laut dan pasar.

6b.1 Ketersediaan kerangka hukum/ regulasi/ kebijakan/ kelembagaan yang mengakui dan melindungi hak akses untuk perikanan skala kecil.

6b.2 Jumlah provinsi dengan peningkatan akses pendanaan usaha nelayan.

6B.3 Jumlah nelayan yang terlindungi.

6C. Tersedianya kerangka kebijakan dan instrumen terkait pelaksanaan UNCLOS (the United Nations Convention on the Law of the Sea).

6C1. Tersedianya kerangka kebijakan dan instrumen terkait pelaksanaan UNCLOS (the United Nations Convention on the Law of the

Page 474: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 54

Tujuan Global Sasaran Global Indikator SDG’S Capaian Tahun 2017

Sasaran Indikator

SDG's Pada RPJMD

Tahun 2023 Sea).

15 Melindungi, Merestorasi, Dan Meningkatkan Pemanfaatan Berkelanjutan Ekosistem Daratan, Mengelola Hutan Secara Lestari, Menghentikan Penggurunan, Memulihkan Degradasi Lahan, Serta Menghentikan Kehilangan Keanekaragaman Hayati.

1. Pada Tahun 2020, menjamin pelestarian,restorasi dan pemanfaatan berkelanjutan dari ekosistem daratan dan perairan darat serta jasa lingkungannya, khususnya ekosistem hutan, lahan basah, pegunungan dan lahan kering, sejalan dengan kewajiban berdasarkan perjanjian internasional.

1.1 Proporsi tutupan hutan terhadap luas lahan keseluruhan.

2. Melakukan tindakan cepat dan signifikan untuk mengurangi degradasi habitat alami, menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati, dan pada Tahun 2020, melindungi dan mencegah lenyapnya spesies yang terancam punah.

2.1 Persentase populasi 25 jenis satwa terancam punah prioritas.

16 Menguatkan Masyarakat Yang Inklusif Dan Damai Untuk Pembangunan Berkelanjutan,

1. Secara signifikan mengurangi segala bentuk kekerasan dan angka kematian dimana pun.

1.1 Angka korban kejahatan pembunuhan per 100.000 penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin.

Page 475: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 55

Tujuan Global Sasaran Global Indikator SDG’S Capaian Tahun 2017

Sasaran Indikator

SDG's Pada RPJMD

Tahun 2023 Menyediakan Akses Keadilan Untuk Semua, Dan Membangun Kelembagaan Yang Efektif, Akuntabel, Dan Inklusif Di Semua Tingkatan.

2. Menghentikan perlakuan kejam, eksploitasi, perdagangan, dan segala bentuk kekerasan dan penyiksaan terhadap anak.

2.1 Proporsi anak umur 1-17 tahun yang mengalami hukuman fisik dan/atau agresi psikologis dari pengasuh dalam sebulan terakhir

3. Mengembangkan lembaga yang efektif, akuntabel, dan transparan di semua tingkat.

3.1 Proporsi pengeluaran utama pemerintah terhadap anggaran yang disetujui.

3.2 Persentase peningkatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/ Kabupaten/Kota).

3.3 Persentase penggunaan E-procurement terhadap belanja pengadaan.

3.4 Persentase instansi pemerintah yang memiliki nilai Indeks Reformasi Birokrasi Baik kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/ Kabupaten/Kota).

3.5 Proporsi penduduk yang puas terhadap pengalaman terakhir atas layanan publik.

87,56% 95%

4. Menjamin pengambilan keputusan yang responsif, inklusif, partisipatif dan representatif di setiap tingkatan.

4.1 Persentase keterwakilan perempuan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

10% 15%

Page 476: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 56

Tujuan Global Sasaran Global Indikator SDG’S Capaian Tahun 2017

Sasaran Indikator

SDG's Pada RPJMD

Tahun 2023

5. Pada Tahun 2030, memberikan identitas yang sah bagi semua, termasuk pencatatan kelahiran.

5.1 Persentase anak yang memiliki akta kelahiran.

43,69% 60%

6. Menjamin akses public terhadap informasi dan melindungi kebebasan mendasar, sesuai dengan peraturan nasional dan kesepakatan internasional.

6.1 Jumlah kasus terverifikasi atas pembunuhan, penculikan dan penghilangan secara paksa, penahanan sewenang-wenang dan penyiksaan terhadap jurnalis, awak media, serikat pekerja, dan pembela HAM dalam 12 bulan terakhir.

NA

17 Menguatkan Sarana Pelaksanaan Dan Merevitalisasi Kemitraan Global Untuk Pembangunan Berkelanjutan.

1. Mengoperasionalisasikan secara penuh bank teknologi dan sains, mekanisme pembangunan kapasitas teknologi dan inovasi untuk negara kurang berkembang pada tahun 2017 dan meningkatkan penggunaan teknologi yang memampukan, khususnya teknologi informasi dan komunikasi.

1.1. Proporsi individu yang menggunakan internet.

19,60% 21,60%

2. Mendorong dan meningkatkan kerjasama pemerintah-swasta dan masyarakat sipil yang efektif, berdasarkan pengalaman dan bersumber pada strategi kerjasama.

2.1. Persentase konsumen Badan Pusat Statistik (BPS) yang merasa puas dengan kualitas data statistik.

99,22% 99%

Page 477: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab V | 57

Tujuan Global Sasaran Global Indikator SDG’S Capaian Tahun 2017

Sasaran Indikator

SDG's Pada RPJMD

Tahun 2023

3. Pada tahun 2030, mengandalkan inisiatif yang sudah ada, untuk mengembangkan pengukuran atas kemajuan pembangunan berkelanjutan yang melengkapi Produk Domestik Bruto, dan mendukung pengembangan kapasitas statistik di negara berkembang.

3.1. Tersedianya data registrasi terkait kelahiran dan kematian (Vital Statistics Register)

356.726 Meningkat

Page 478: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 1

BAB VI STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM

PEMBANGUNAN

Arah kebijakan merupakan penjabaran dari strategi pembangunan daerah yang difokuskan pada prioritas-prioritas pencapaian tujuan dan sasaran pelaksanaan misi pembangunan. Strategi dan arah kebijakan akan merumuskan perencanaan yang komprehensif, sinkron, konsisten, dan selaras dengan visi misi kepala daerah dalam mencapai tujuan dan sasaran perencanaan pembangunan daerah. Selain itu, strategi dan arah kebijakan merupakan sarana untuk melakukan transformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja pemerintah daerah dalam melaksanakan setiap program-program kegiatan baik internal maupun eksternal, pelayanan maupun pengadministrasian, serta perencanaan, monitoring, maupun evaluasi.

Untuk mewujudkan visi “Memantapkan Kabupaten Parigi Moutong Terdepan, Maju, Adil, Merata, Berkelanjutan Dan Berdaya Saing” perlu ditetapkan langkah-langkah dan upaya pencapaian tujuan dan sasaran tersebut dalam bentuk strategi dan arah kebijakan yang jelas serta terarah hingga Tahun 2023. Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana pemerintah Kabupaten Parigi Moutong mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Rumusan strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana sasaran akan dicapai. Ia merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi tersebut selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah kebijakan.

Strategi dan kebijakan pembangunan Kabupaten Parigi Moutong dalam kurun waktu lima tahun kedepan mengacu pada prinsip-prinsip Pembangunan Berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs) yang diatur dalam arah kebijakan nasional, yaitu economically feasible, socially acceptable dan environmentally sustainable.

Strategi dan kebijakan RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023 juga mengacu pada tahapan RPJPD Kabupaten Parigi Moutong Tahap ke-tiga. RPJPD ketiga ditujukan untuk mencapai kemandirian masyarakat Kabupaten Parigi Moutong dalam segala bidang sehingga tingkat ketergantungan terhadap pihak eksternal dapat direduksi. Selain itu pencapaian kemandirian juga dimaksudkan untuk meningkatkan kontribusi Kabupaten Parigi Moutong terhadap pembangunan nasional. Pada tahapan ini, batas bawah status pembangunan manusia terkategorikan tinggi diproyeksikan terwujud pada tahun 2023. Prioritas pembangunan pada tahap ini dapat diuraikan sebagai berikut:

Page 479: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 2

Gambar 6.1 Hubungan Visi RPJPD dan Visi RPJMD Kabupaten Parigi Moutong 2005-2025

Tahap 3 (2019-2023)

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2005-2025

Rencana Pembangunan Jangka Menengah ke 3, (Periode 2019-2023) sebagai tahapan pembangunan yang menjadi acuan penyelenggaran pemerintahan saat ini. diarahkan agar kemajuan yang telah dicapai melalui Upaya peningkatan keunggulan kompetitif Kabupaten Parigi Moutong dimana dalam bidang pertanian dan diversifikasi usaha pertanian dan pariwisata unggulan dapat ditingkatkan, Pemerataan Infrastruktur juga meningkatnya rasa aman, reformasi birokrasi dan pelayanan publik terselenggara dengan baik, serta kualitas SDM meningkat dan berdaya saing.

Meningkatnya rasa aman dan damai. Sejalan dengan kondisi tersebut, kehidupan demokrasi makin baik, perlindungan terhjadap masyarakat makin meningkat dan kepemimpinan makin dirasakan. Ksadaran dan penegakkan hukum berkembang makin baik.

Penguatan Ekonomi dgn mempertahankan keunggulan kompetitif bidang pertanian dan mengembangkan Pariwisata daerah Pada periode ini usaha masyarakat makin stabil, ditandai dengan bidang pertanian dan diversifikasi usaha pertanian dapat ditingkatkan kemampuan masyarakat menghasilkan produk yang makin tinggi. Meningktanya produksi dan produktivitas pertanian dan Pariwisata daerah berkembang dengan baik sehingga masyarakat makin sejahtera. Kemiskinan dan pengganguran makin rendah. Produk IKM-UMKM kualitasnya meningkat dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Keragaman produk unggulan daerah makin meningkat, lingkup pasar makin luas.

• "Memantapkan Kabupaten Parigi Moutong Terdepan, Maju, Adil, Merata, Berkelanjutan dan Berdaya Saing”

VISI RPJMD 2019-2023

• "Kabupaten Parigi Moutong Yang Mandiri, Maju, Adil, Sejahtera Dan Berkelanjutan"

VISI RPJPD 2005-2025

Page 480: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 3

Usaha masyarakat yang makin stabil dan berkembang baik menggambarkan kondisi kehidupan sosial ekonomi makin baik.

Percepatan pembangunan infrastruktur yang merata dan adil, Kondisi masyarakat yang makin maju sejalan kondisi infrastruktur yang sesuai dengan rencana tata ruang, tersedianya sumber daya air yang mampu menyediakan kebutuhan dasar masyarakat, hadirnya pembangkit listrik yang dapat memenuhi kebutuhan listrik wilayah, sarana prasarana tehnologi informasi (IT) yang makin baik dan dirasakan masyarakat, kondisi perhubungan (jalan jembatan dan pelabuhan) yang baik dan mantap, transportasi publik yang aman dan nyaman, Pemenuhan kebutuhan hunian yang dilengkapi juga karena didukung oleh sistem pembiayaan perumahan jangka panjang yang baik. Terbangunnya sarana prasarana sanitasi dan air bersih, tatakelola sampah terus meningkat.

Memajukan kualitas SDM yang berdaya saing dimana Masyarakat sehat jasmani dan rohani, kerukunan dan kesejahteraan masyarakat makin meningkat, kemiskinan makin rendah sehingga Sumber daya manusia makin berkualitas dan makin berdaya saing. meningkatnya tingkat pendidikan dan daya inovasi; meningkatnya kemampuan dalam Iptek; meningkatnya derajat kesehatan dan pemenuhan gizi masyarakat.

Meningkatnya reformasi birokrasi dan layanan publik. Pada periode ini, prioritas program pembangunan adalah percepatan pembangunan di semua bidang khususnya peningkatan pelayanan publik dengan sebagian modal pembangunan berasal dari kekuatan sendiri. Kondisi kemajuan pada semua bidang pembangunan di Kabupaten Parigi Moutong merupakan indikator pada periode ini. Layanan publik berkualitas ditandai sarana prasarana pendidikan, kesehatan dan rumah sakit yang lengkap adaptasi terhadap kemajuan tehnologi, layanan publik yang makin meningkat juga dicirikan, seperti: layanan kesehatan dan rumah sakit yang maju, layanan pendidikan, layanan administrasi kependudukan, layanan pos dan telematika, layanan jaringan tehnologi, layanan pariwisata berkembang. Juga program pembangunan pada periode ini diarahkan pada upaya meningkatkan kemampuan adaptif setiap birokrasi pembangunan agar selalu mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan dan adaptasi terhadap kemajuan tehnologi, sehingga dapat melakukan tindakan-tindakan antisipatif terhadap perubahan dengan cepat dan tepat. Layanan publik yang meningkat ditandai dengan sarana prasarana pelayanan yang didukung penerapan tehnologi informasi, dan lain-lainnya yang diperlukan dapat dinikmati secara berkelanjutan.

Berkembangnya wilayah Kecamatan dan Desa-desa, dimana produktif sebagai pusat pertumbuhan ekonomi masyarakat dan pengentasan kemiskinan, pengembangan infrastruktur pedesaan terus dilakukan untuk pembangunan pertanian, pariwisata unggulan.

Page 481: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 4

Pengelolaan Lingkungan hidup secara berkelanjutan. Dimana Sumber daya alam dan lingkungan hidup terpelihara baik serta program mitigasi bencana yang berjalan dengan baik.

Gambar 6.1 Tahapan RPJPD Kabupaten Parigi Moutong 2005-2025

Mengacu pada RPJPD Kabupaten Parigi Moutong 2005-2025

sebagaimana disajikan pada Gambar diatas, Kabupaten Parigi Moutong sudah memasuki periode RPJMD tahap ke-3 dengan fokus pembangunan pada 7 (tujuh) prioritas utama yaitu: 1. Meningkatnya rasa aman dan damai 2. Penguatan Ekonomi dgn mempertahankan keunggulan

kompetitif bidang pertanian dan mengembangkan Pariwisata daerah

3. Percepatan pembangunan infrastruktur yang merata dan adil 4. Memajukan kualitas Sumberdaya manusia (SDM) yang berdaya

saing. 5. Meningkatnya reformasi birokrasi dan layanan publik. 6. Berkembangnya wilayah Kecamatan dan Desa-desa serta

Terbangunnya Struktur Ekonomi

Yang Makin Kokoh Berbasis Pada

Keunggulan Kompetitif yang Didukung SDM Yang Berkulitas Serta Tatakelo

Pemerintahan Yang Akuntabel dan

berkelanjutan serta terciptanaya rasa

aman

RPJMD TAHAP 4 (2023-2025)

1. Meningkatnya rasa aman dan damai

1.2. Penguatan Ekonomi dgn mempertahankan keunggulan kompetitif bidang pertanian dan

mengembangkan Pariwisata daerah

2.3. Percepatan pembangunan

infrastruktur yang merata dan adil

3.4. Memajukan kualitas Sumberdaya manusia

(SDM) yang berdaya saing.

4.5. Meningkatnya reformasi birokrasi dan

layanan publik.5.6. Berkembangnya

wilayah Kecamatan dan Desa-desa serta

6. 7. Pengelolaan Lingkungan hidup secara

berkelanjutan

RPJMD TAHAP 3 (2019-2023)

1. Meningkatkan keunggulan

kompetitif dalam bidang pertanian

yang berdaya saing2. Meningktakan

SDM yang berkualitas

3. Meningkatnya tatakelola

pemerintahan dan layanan publik

RPJMD 2 (2014-2018)

1. Menciptakan Suasana aman

dan damai2. Kabupaten yang adil dan

demokratis3.Meningkatnya

kesejahteraan masyarakat

RPJMD 1 (2008-2013)

Page 482: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 5

7. Pengelolaan Lingkungan hidup secara berkelanjutan

Ketujuh fokus tersebut akan menjadi prioritas utama pembangunan di Kabupaten Parigi Moutong, dengan mengimplementasikan beberapa strategi dan arah kebijakan yang disesuaikan dengan visi dan misi Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2019-2023.

6.1. Strategi

Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi pilihan tersebut. Strategi adalah langkah berisikan program-program sebagai prioritas pembangunan daerah untuk mencapai sasaran.

Rumusan strategi berupa pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah kebijakan. Selain itu perumusan strategi juga memperhatikan masalah yang telah dirumuskan pada tahap perumusan masalah Kabupaten Parigi Moutong sebagai salah satu rujukan penting dalam perencanaan pembangunan daerah, rumusan strategi akan mengimplementasikan bagaimana sasaran pembangunan akan dicapai dengan serangkaian arah kebijakan dari pemangku kepentingan. Oleh karena itu, strategi diturunkan dalam sejumlah arah kebijakan dan program pembangunan operasional dari upaya-upaya nyata dalam mewujudkan visi pembembangun daerah.

Adapun Strategi yang dirumuskan pembangunan Kabupaten Parigi Moutong dalam jangka waktu lima tahun kedepan dituangkan dalam setiap misi dicantumkan dalam tabel sebagai berikut:

Page 483: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 6

Tabel 6.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023

VISI : “MEMANTAPKAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG TERDEPAN, MAJU, ADIL, MERATA, BERKELANJUTAN DAN BERDAYA SAING”

No MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI

1 Memantapkan reformasi birokrasi dan tata kelola keuangan daerah yang akuntabel

1 Meningkatkan kinerja pemerintah daerah

1.1.1 Meningkatkan Kinerja melalui peningkatan kemampuan, profesional dan etos kerja aparatur serta penerapan SPIP di setiap Perangkat Daerah

1 Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah

1.1.2 Meningkatnya capaian kinerja sistem akuntabiltas kinerja Perangkat daerah pemerintah daerah kab. Parigi Moutong

2 Meningkatnya Kinerja Pelayanan Publik

1.1.3 Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan publik melalui Perencanaan, penggangaraan, penelitian dan pengawasan pembangunan yang baik

3 Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah

1.1.4 Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan asset daerah secara transparan dan akuntabel

2 Meningkatkan penerapan teknologi informasi melalui program PARIMO-GO pada penyelenggaran pelayanan publik untuk menjamin efektivitas dan efisiensi kinerja birokrasi

4 Meningkatnya pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

1.2.1 Mengoptimalkan pemanfaaatan Tehnologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam menunjang kinerja Aparatur dan Perangkat daerah

2 Memantapkan pembangunan infrastruktur yang

3 Meningkatkan infrastruktur daerah guna mendukung konektivitas wilayah

2.1.1 Memajukan infrastruktur dasar dan fasilitas fisik daerah

Page 484: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 7

VISI : “MEMANTAPKAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG TERDEPAN, MAJU, ADIL, MERATA, BERKELANJUTAN DAN BERDAYA SAING”

No MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI

maju dan merata di seluruh wilayah

5 Meningkatnya kualitas infrastruktur jalan

2.1.2 Meningkatkan jaringan jalan dan jembatan

6 Meningkatnya infrastruktur perhubungan (darat dan laut)

2.1.3 Meningkatkan ketersedian sarana dan parasarana perhubungan dalam meningkatkan konektivitas wilayah

7 Meningkatnya Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi melalui PARIMO-GO.

2.1.4 Meningkatkan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi melalui penyedian Infrastruktur TIK yang merata melalui Program PARIMO_GO

8 Meningkatnya cakupan lahan pertanian yang teraliri

2.1.6 meningkatkan penyedian air pada sistem irigasi sesuai keewenangan kabupaten

9 Meningkatnya penduduk yang memiliki akses air minum layak

2.1.7 meningkatkan penyedian air bersih untuk kebutuhan masyarakat

10 Meningkatnya penduduk yang memiliki akses sanitasi layak

2.1.8 Meningkatkan ketersedian sanitasi layak untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat

11 Tersedianya perumahan dan pemukiman kota bagi warga

2.1.9 Meningkatkan layanan perumahan dan permukiman bagi masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat

Page 485: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 8

VISI : “MEMANTAPKAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG TERDEPAN, MAJU, ADIL, MERATA, BERKELANJUTAN DAN BERDAYA SAING”

No MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI

12 Meningkatnya kapasitas energi

2.1.10

3 Memajukan kualitas dan cakupan layanan pendidikan dan menggalakkan kesehatan berdaya saing

3 Meningkatkan daya saing Sumberdaya Manusia Parigi Moutong

3.1.1 Menigkatkan daya saing daerah melalui perbaikan capaian pembangunan manusia berkelanjutan

4 Membangun generasi yang handal dengan menyediakan akses layanan dasar melalui program PARIMO CERDAS dan PARIMO SEHAT

13 Meningkatnya kualitas pendidikan yang berdaya saing

3.2.1 Membangun generasi yang berkualitas dengan menyediakan akses dan kualitas layanan pendidikan melalui program PARIMO CERDAS

14 Meningkatnya derajat kesehatan Masyarakat

3.2.2 Membangun generasi yang sehat dengan mengoptimalkan layanan keasehatan dasar dan rujukan melalui program PARIMO SEHAT

4 Meningkatkan kesejahteraan sosial yang berkeadilan dan mengentaskan kemiskinan

4 Mengurangi kesenjangan antar wilayah dan pengetasan kemiskinan melalui program GARDA EMAS PARIMO dan TAHURA PARIMO

4.1.1 Mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah berbasis kecamatan

15 Menurunnya persentase penduduk miskin

4.1.2 Menurunkan persentase penduduk miskin melalui program penaggulangan kemiskinan yang komprehensif

4.1.3 Menjaga stabilitas harga menekan inflasi daerah

Page 486: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 9

VISI : “MEMANTAPKAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG TERDEPAN, MAJU, ADIL, MERATA, BERKELANJUTAN DAN BERDAYA SAING”

No MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI

4.1.4 Penciptaan pendapatan masyarakat miskin memalui bantuan dan program padat karya tunai desa

4.1.5 Mengurangi jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)

16 Menurunnya tingkat pengangguran terbuka (TPT)

4.1.6 Menjaga dan menurunkan pengganguran dengan penciptaan lapangan kerja

17 Meningkatnya kesejahteraan petani dan nelayan (NTP=100)

4.1.7 Memajukan kehidupan petani marginal

Meningkatnya kepemilikan lahan Petani Miskin

4.1.8 Meningkatkan kepemilikan lahan Petani Miskin melalui Sertifkasi Lahan Gratis

5 Meningkatkan ketersedian pangan

18 Meningkatnya cadangan pangan utama

4.1.9 Meningkatkan ketahanan pangan

5 Mewujudkan pembangunan ekonomi yang adil dan meningkatkan investasi berbasis pertanian dan pariwisata yang berdaya saing

6 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang adil dan inklusif melalui program PARIMO MUTIARA KHATULISTIWA.

5.1.1 Mendorong terciptanya pertumbuhan ekonomi yang inklusif berbasis pariwisata dan pertanian melalui program PARIMO MUTIARA KHATULISTIWA.

19 Meningkatnya PDRB perkapita

5.1.2 MeningkatkanPDRB perkapita

Page 487: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 10

VISI : “MEMANTAPKAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG TERDEPAN, MAJU, ADIL, MERATA, BERKELANJUTAN DAN BERDAYA SAING”

No MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI

20 Meningkatnya kontribusi sektor unggulan terhadap PDRB

5.1.3 Mengembangkan Sentra Pertanian dan Pariwisata Terpadu berbasis masyarakat dan potensi lokal.

5.1.4 Mendorong terciptanya pertumbuhan ekonomi yang inklusif berbasis pariwisata melalui program PARIMO MUTIARA KHATULISTIWA.

5.1.5 Mengembangkan sentra dan klaster pengembangan UMKM unggulan berbasis IKM

5.1.6 Memajukan Industri berbasis industri unggulan daerah

5.1.7 Menata perdagangan dan pasar lokal 5.1.8 Peningkatan peran koperasi dalam

memajukan perekonomian daerah

21 Meningkatnya investasi PMA dan PMDN

5.1.9 Meningkatkan peluang investasi di bidang agribisnis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi

22 Meningkatnya pendapatan masyarakat di sektor pertanian

5.1.10 Meningkatkann produktivitas sektor pertanian untuk mendorong peningkatan pendapatan masyarakat

6 Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa/kelurahan-kecamatan terdepan.

7 Meningkatkan daya saing daerah

6.1.1 Menjaga pencapaian daya saing daerah melalui pembangunan dan pelayanan yang adil dan merata baik ditingklat desa, keluarahan maupun di kecamatan

Page 488: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 11

VISI : “MEMANTAPKAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG TERDEPAN, MAJU, ADIL, MERATA, BERKELANJUTAN DAN BERDAYA SAING”

No MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI

23 Meningkatnya daya saing kecamatan

6.1.2 Mendorong kemandirian masyarakat serta penguatan peran Kecamatan melalui peningkatan porsi anggaran lewat program SAMISTAN

8 Meningkatkan sumberdaya daerah berbasis pemberdayaan masyarakat dan pengarusutamaan gender dan perlindungan anak

6.1.3 Meningkatkan Peran perempuan dalam memajukan daerah menuju Parigi Moutong terdepan

24 Meningkatnya peran perempuan dalam pembangunan

6.1.4 Meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan dari desa sampai kecamatan

25 Meningkatnya upaya perlindungan anak

6.1.5 Meningkatkan upaya perlindungan anak dan pelayanan keluarga

26 Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan anak

6.1.6 Mengurangi kekerasan terhadap perempuan perempuan melalui program pemberdayaan

Meningkatkan kemandirian Desa

6.1.7 Meningkatkan kemandiarian desa dalam pembangunan

27 Meningkatnya status Desa

6.1.8 Meningkatkan desa Maju melalui Desa percontohan

6.1.9 Meningkatkan Desa Berkembang 6.1.10 Mengurangi Desa tertinggal 6.1.11 Mengurangi Desa sangat tertinggal

Page 489: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 12

VISI : “MEMANTAPKAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG TERDEPAN, MAJU, ADIL, MERATA, BERKELANJUTAN DAN BERDAYA SAING”

No MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI

7 Meningkatkan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan dan mitigasi kebencanaan

9 Meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang menopang pengurangan resiko bencana melalui program PARIMO HIJAU BERKELANJUTAN

7.1.1 Menjaga peningkatan daya dukung lingkungan dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan berkelnjutan

28 Meningkatnya penanganan sampah

7.1.2 Meningkatkan pelayanan penanganan sampah kelurahan menuju Kota ADIPURA

29 Meningkatnya kewaspadaan dan mitigasi terhadap bencana

7.1.3 Meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi terhadap bencana

30 Meningkatnya kepatuhan masyarakat dalam pemanfaatan ruang untuk pendirian bangunan (pemukiman)

7.1.4 Meningkatkan kepatuhan dan ketaatan masyarakat dalam pemanfaatan ruang untuk pendirian bangunan (pemukiman)

7.1.5 Meningkatkan Ketangguhan masyarakat Parigi Moutong dalam menghadapi bencana

31 Meningkatnya Ketangguhan masyarakat terhadap bencana

Meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi terhadap bencana

Page 490: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 13

VISI : “MEMANTAPKAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG TERDEPAN, MAJU, ADIL, MERATA, BERKELANJUTAN DAN BERDAYA SAING”

No MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI

8 Meningkatkan keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah

10 Meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat beragama melalui program PARIMO BERIMAN

8.1.1 Mendorong terciptanya kondisi masyarakat yang harmonis yang menjunjung tinggi toleransi dan gotong royong melalui program PARIMO BERIMAN

32 Meningkatnya ketentraman dan ketertiban

8.1.2 Meminimalisasi terjadinya ancaman terhadap kemanan dan ketertiban masyarakat

33 Meningkatnya toleransi umat beragama

8.1.3 Meningkatkan toleransi umat beragama

34 Menningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan

8.1.4 Menningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan

Page 491: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 14

6.2. Arah Kebijakan Arah kebijakan merupakan suatu bentuk konkrit dari usaha

pelaksanaan perencanaan pembangunan yang memberikan arahan dan panduan kepada pemerintah daerah agar lebih optimal dalam menentukan dan mencapai tujuan. Selain itu, arah kebijakan pembangunan daerah juga merupakan pedoman untuk menentukan tahapan pembangunan selama lima tahun periode kepala daerah guna mencapai sasaran RPJMD secara bertahap untuk penyusunan dokumen RPJMD.

Penyusunan arah kebijakan pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan harus didasarkan pada visi dan misi kepala daerah terpilih dengan memperhitungkan semua potensi, peluang, kendala, serta ancaman yang mungkin timbul selama masa periode pemerintahan. Antisipasi terhadap segala kemungkinan yang muncul baik positif maupun negatif pada masa periode pemerintahan perlu dipersiapkan baik terkait permasalahan maupun isu strategis pada pembangunan kewilayahan. Oleh karena itu, arah kebijakan yang diambil harus melihat berbagai proyeksi pembangunan maupun analisis dan kajian dari evaluasi hasil pembangunan periode sebelumnya agar dapat diperoleh gambaran awal tentang profil daerah pada masa depan.

Arah kebijakan merupakan keputusan dari stakeholder sebagai pedoman untuk mengarahkan perumusan strategi yang dipilih agar selaras dalam mencapai tujuan dan sasaran pada setiap tahapan selama kurun waktu lima tahun. Rumusan arah kebijakan merasionalkan pilihan strategi sehingga memiliki fokus serta sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya. Penekanan fokus atau tema setiap tahun selama periode RPJMD memiliki kesinambungan dalam rangka mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan.

Arah Kebijakan yang ditempuh pemerintah Kabupaten Parigi Moutong guna mewujudkan visi pembangunan dalam kurun waktu lima tahun kedepan Secara komprehensif, Sesuai amanat Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, Pemerintah Daerah harus merumuskan fokus arah kebijakan setiap tahun dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sesuai dengan periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Menindaklanjuti Permendagri tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong menetapkan fokus arah kebijakan pembangunan per tahun RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023 dirangkum dalam Tabel 6.2 berikut:

Page 492: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 15

Tabel 6.2. Fokus Strategi dan Kebijakan RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023

No. STRATEGI No. ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN

2019 2020 2021 2022 2023

MISI 1 : Memantapkan reformasi birokrasi dan tata kelola keuangan daerah yang akuntabel

1.1.1 Meningkatkan Kinerja melalui peningkatan kemampuan, profesional dan etos kerja aparatur serta penerapan SPIP di setiap Perangkat Daerah

1.1.1.1 Penerapan SOP tetap dan standar pelayanan minimal (SPM) dalam meninghkatkan kinerja Kelembagaan PD

Penerapan SOP tetap dan standar pelayanan minimal (SPM) dalam meninghkatkan kinerja Kelembagaan PD

Penerapan SOP tetap dan standar pelayanan minimal (SPM) dalam meninghkatkan kinerja Kelembagaan PD

Penerapan SOP tetap dan standar pelayanan minimal (SPM) dalam meninghkatkan kinerja Kelembagaan PD

Penerapan SOP tetap dan standar pelayanan minimal (SPM) dalam meninghkatkan kinerja Kelembagaan PD

1.1.1.2 Menyediakan Sarana dan prasarana untuk penunjang kinerja aparatur

Menyediakan Sarana dan prasarana untuk penunjang kinerja aparatur

Menyediakan Sarana dan prasarana untuk penunjang kinerja aparatur

Menyediakan Sarana dan prasarana untuk penunjang kinerja aparatur

Menyediakan Sarana dan prasarana untuk penunjang kinerja aparatur

1.1.1.3 Menyediakan Sarana dan prasarana untuk penunjang kinerja alat kelengkapan DPRD

Menyediakan Sarana dan prasarana untuk penunjang kinerja alat kelengkapan DPRD

Menyediakan Sarana dan prasarana untuk penunjang kinerja alat kelengkapan DPRD

Menyediakan Sarana dan prasarana untuk penunjang kinerja alat kelengkapan DPRD

Menyediakan Sarana dan prasarana untuk penunjang kinerja alat kelengkapan DPRD

1.1.1.4 Peningkatan kualitas ASN didasarkan muatan kompetensi memadai

Peningkatan kualitas ASN didasarkan muatan kompetensi memadai

Peningkatan kualitas ASN didasarkan muatan kompetensi memadai

Peningkatan kualitas ASN didasarkan muatan kompetensi memadai

Peningkatan kualitas ASN didasarkan muatan kompetensi memadai

1.1.1.5 Menigkatkan Kualitas SDM aparatur baik kompetensi maupun kapabilitas melalui pendidikan penjenjangan dan pendidikan formal

Menigkatkan Kualitas SDM aparatur baik kompetensi maupun kapabilitas melalui pendidikan penjenjangan dan pendidikan formal

Menigkatkan Kualitas SDM aparatur baik kompetensi maupun kapabilitas melalui pendidikan penjenjangan dan pendidikan formal

Menigkatkan Kualitas SDM aparatur baik kompetensi maupun kapabilitas melalui pendidikan penjenjangan dan pendidikan formal

Menigkatkan Kualitas SDM aparatur baik kompetensi maupun kapabilitas melalui pendidikan penjenjangan dan pendidikan formal

1.1.1.6 Memberikan dukungan beasiswa pendidikan bagi ASN

Memberikan dukungan beasiswa pendidikan bagi ASN

Memberikan dukungan beasiswa pendidikan bagi ASN

Memberikan dukungan beasiswa pendidikan bagi ASN

Memberikan dukungan beasiswa pendidikan bagi ASN

Page 493: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 16

No. STRATEGI No. ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN

2019 2020 2021 2022 2023

1.1.1.7 Penegakan disiplin ASN melalui penerapan reward dan funishment

Penegakan disiplin ASN melalui penerapan reward dan funishment

Penegakan disiplin ASN melalui penerapan reward dan funishment

Penegakan disiplin ASN melalui penerapan reward dan funishment

Penegakan disiplin ASN melalui penerapan reward dan funishment

1.1.1.8 Memfasilitasi penyusunan, pembahasan dan penetapan regulasi penyelenggaraan pemerintahan daerah

Memfasilitasi penyusunan, pembahasan dan penetapan regulasi penyelenggaraan pemerintahan daerah

Memfasilitasi penyusunan, pembahasan dan penetapan regulasi penyelenggaraan pemerintahan daerah

Memfasilitasi penyusunan, pembahasan dan penetapan regulasi penyelenggaraan pemerintahan daerah

Memfasilitasi penyusunan, pembahasan dan penetapan regulasi penyelenggaraan pemerintahan daerah

1.1.2 Meningkatnya capaian kinerja sistem akuntabiltas kinerja Perangkat daerah pemerintah daerah kab. Parigi Moutong

1.1.2.1 Melaksanakan Kontrak Kinerja/Pakta Integritas didalam pencapaian Visi Misi Pembangunan Daerah Bagi Perangkat Daerah

Evaluasi Kinerja didalam pencapaian Visi Misi Pembangunan Daerah Bagi Perangkat Daerah

Evaluasi Kinerja didalam pencapaian Visi Misi Pembangunan Daerah Bagi Perangkat Daerah

Evaluasi Kinerja didalam pencapaian Visi Misi Pembangunan Daerah Bagi Perangkat Daerah

Evaluasi Kinerja didalam pencapaian Visi Misi Pembangunan Daerah Bagi Perangkat Daerah

1.1.3 Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan publik melalui Perencanaan, penggangaran, penelitian dan pengawasan pembangunan yang baik

1.1.3.1 Memfasilitasi pelayanan cabang pemerintahan kabupaten berkedudukan di Kec. Tinombo didalam percepatan pencapaian Visi Misi pelayanan public yg optimal

Memfasilitasi pelayanan cabang pemerintahan kabupaten berkedudukan di Kec. Tinombo didalam percepatan pencapaian Visi Misi pelayanan publik yg optimal

Peningkatan Pelayanan administrasi kependudukan, kesehatan, pendidikan ditingkat kecamatan desa/kelurahan serta Kabupaten

Peningkatan Pelayanan administrasi kependudukan, kesehatan, pendidikan ditingkat kecamatan desa/kelurahan serta Kabupaten

Peningkatan Pelayanan administrasi kependudukan, kesehatan, pendidikan ditingkat kecamatan desa/kelurahan serta Kabupaten

1.1.3.2 Mengoptimalkan penyiapan Data dan sistem informasi perencanaan pembangunan daerah

Mengoptimalkan penyiapan Data dan sistem informasi perencanaan pembangunan daerah

Mengoptimalkan penyiapan Data dan sistem informasi perencanaan pembangunan daerah

Mengoptimalkan penyiapan Data dan sistem informasi perencanaan pembangunan daerah

Mengoptimalkan penyiapan Data dan sistem informasi perencanaan pembangunan daerah

1.1.3.3 Capacity Building SDM perencana pembangunan daerah

Capacity Building SDM perencana pembangunan daerah

Capacity Building SDM perencana pembangunan daerah

Capacity Building SDM perencana pembangunan daerah

Capacity Building SDM perencana pembangunan daerah

Page 494: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 17

No. STRATEGI No. ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN

2019 2020 2021 2022 2023

1.1.3.4 mengoptimalkan Pelaksanaan pengendalian, monitoring dan evaluasi rencana pembangunan

mengoptimalkan Pelaksanaan pengendalian, monitoring dan evaluasi rencana pembangunan

mengoptimalkan Pelaksanaan pengendalian, monitoring dan evaluasi rencana pembangunan

mengoptimalkan Pelaksanaan pengendalian, monitoring dan evaluasi rencana pembangunan

mengoptimalkan Pelaksanaan pengendalian, monitoring dan evaluasi rencana pembangunan

1.1.3.5 Mengoptimlakan kesesuai program yang direncanakan dengan yang dianggarkan

Mengoptimlakan kesesuai program yang direncanakan dengan yang dianggarkan

Mengoptimlakan kesesuai program yang direncanakan dengan yang dianggarkan

Mengoptimlakan kesesuai program yang direncanakan dengan yang dianggarkan

Mengoptimlakan kesesuai program yang direncanakan dengan yang dianggarkan

1.1.3.6 Singkronisasi Perencanaan dan penganggaran Desa dengan perencanaan jangka menengah dan jangka pendek Kabupaten

Singkronisasi Perencanaan dan penganggaran Desa dengan perencanaan jangka menengah dan jangka pendek Kabupaten

Singkronisasi Perencanaan dan penganggaran Desa dengan perencanaan jangka menengah dan jangka pendek Kabupaten

Singkronisasi Perencanaan dan penganggaran Desa dengan perencanaan jangka menengah dan jangka pendek Kabupaten

Singkronisasi Perencanaan dan penganggaran Desa dengan perencanaan jangka menengah dan jangka pendek Kabupaten

1.1.3.7 Harmonisasi perencanaan pembangunan antara RPJMD dan RPJMDes, antara RKPD dan RKPDes, KUA-PPAS dan APBD

Harmonisasi perencanaan pembangunan antara RPJMD dan RPJMDes, antara RKPD dan RKPDes, KUA-PPAS dan APBD

Harmonisasi perencanaan pembangunan antara RPJMD dan RPJMDes, antara RKPD dan RKPDes, KUA-PPAS dan APBD

Harmonisasi perencanaan pembangunan antara RPJMD dan RPJMDes, antara RKPD dan RKPDes, KUA-PPAS dan APBD

Harmonisasi perencanaan pembangunan antara RPJMD dan RPJMDes, antara RKPD dan RKPDes, KUA-PPAS dan APBD

1.1.4 Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan asset daerah secara transparan dan akuntabel

1.1.4.1 Optimalisasi Pengelolaan keuangan sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

Optimalisasi Pengelolaan keuangan sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

Optimalisasi Pengelolaan keuangan sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

Optimalisasi Pengelolaan keuangan sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

Optimalisasi Pengelolaan keuangan sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

1.1.4.2 Mengoptimalkan pengembalian Piutang daerah

Mengoptimalkan pengembalian Piutang daerah

Mengoptimalkan pengembalian Piutang daerah

Mengoptimalkan pengembalian Piutang daerah

Mengoptimalkan pengembalian Piutang daerah

Page 495: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 18

No. STRATEGI No. ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN

2019 2020 2021 2022 2023

1.1.4.3 Peningkatan sistem pengendalian intern

Peningkatan sistem pengendalian intern

Peningkatan sistem pengendalian intern

Peningkatan sistem pengendalian intern

Peningkatan sistem pengendalian intern

1.1.4.4 Perbaikan pengelolaan asset melalui pencatatan yang baik

Perbaikan pengelolaan asset melalui pencatatan yang baik

Perbaikan pengelolaan asset melalui pencatatan yang baik

Perbaikan pengelolaan asset melalui pencatatan yang baik

Perbaikan pengelolaan asset melalui pencatatan yang baik

1.1.4.5 Peningkatan kuntitas dan Kapasitas SDM auditor internal didalam pengawasan pembangunan

Peningkatan kuntitas dan Kapasitas SDM auditor internal didalam pengawasan pembangunan

Peningkatan kuntitas dan Kapasitas SDM auditor internal didalam pengawasan pembangunan

Peningkatan kuntitas dan Kapasitas SDM auditor internal didalam pengawasan pembangunan

Peningkatan kuntitas dan Kapasitas SDM auditor internal didalam pengawasan pembangunan

1.1.4.6 Mengoptimalkan sistem pengawasan internal dalam usaha menguranggi pelanggaran administrasi kegiatan pembangunan

Mengoptimalkan sistem pengawasan internal dalam usaha menguranggi pelanggaran administrasi kegiatan pembangunan

Mengoptimalkan sistem pengawasan internal dalam usaha menguranggi pelanggaran administrasi kegiatan pembangunan

Mengoptimalkan sistem pengawasan internal dalam usaha menguranggi pelanggaran administrasi kegiatan pembangunan

Mengoptimalkan sistem pengawasan internal dalam usaha menguranggi pelanggaran administrasi kegiatan pembangunan

1.2.1 Mengoptimalkan pemanfaaatan Tehnologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam menunjang kinerja Aparatur dan Perangkat daerah

1.2.1.1 Mengintegrasikan E-planning dan E-Budgeting

Mengintegrasikan E-planning dan E-Budgeting

Mengintegrasikan E-planning dan E-Budgeting

Mengintegrasikan E-planning dan E-Budgeting

Mengintegrasikan E-planning dan E-Budgeting

1.2.1.2 Meningkatkan Penerapan dan peningkatan teknologi informasi (e– Government) di Lingkungan PD

Meningkatkan Penerapan dan peningkatan teknologi informasi (e– Government) di Lingkungan PD

Meningkatkan Penerapan dan peningkatan teknologi informasi (e– Government) di Lingkungan PD

Meningkatkan Penerapan dan peningkatan teknologi informasi (e– Government) di Lingkungan PD

Meningkatkan Penerapan dan peningkatan teknologi informasi (e– Government) di Lingkungan PD

MISI 2 ; Memantapkan pembangunan infrastruktur yang maju dan merata di seluruh wilayah

Page 496: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 19

No. STRATEGI No. ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN

2019 2020 2021 2022 2023

2.1.1 Memajukan infrastruktur dasar dan fasilitas fisik daerah

2.1.1.1 Memantapkan Infrastruktur daerah melalui pembangunan dan reabilitasi berkelanjutan

Memantapkan Infrastruktur daerah melalui pembangunan dan reabilitasi berkelanjutan

Memantapkan Infrastruktur daerah melalui pembangunan dan reabilitasi berkelanjutan

Memantapkan Infrastruktur daerah melalui pembangunan dan reabilitasi berkelanjutan

Memantapkan Infrastruktur daerah melalui pembangunan dan reabilitasi berkelanjutan

2.1.2 Meningkatkan jaringan jalan dan jembatan

2.1.2.1 Meningkatkan kualitas dan kapasitas jaringan jalan dan jembatan sesuai kewenangan

Meningkatkan kualitas dan kapasitas jaringan jalan dan jembatan sesuai kewenangan

Meningkatkan kualitas dan kapasitas jaringan jalan dan jembatan sesuai kewenangan

Meningkatkan kualitas dan kapasitas jaringan jalan dan jembatan sesuai kewenangan

Meningkatkan kualitas dan kapasitas jaringan jalan dan jembatan sesuai kewenangan

2.1.2.2 Peningkatan ketersediaan dokumen perencanaan/data dan informasi bidang keciptakaryaan sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan sektor Cipta Karya

Peningkatan ketersediaan dokumen perencanaan/data dan informasi bidang keciptakaryaan sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan sektor Cipta Karya

Peningkatan ketersediaan dokumen perencanaan/data dan informasi bidang keciptakaryaan sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan sektor Cipta Karya

Peningkatan ketersediaan dokumen perencanaan/data dan informasi bidang keciptakaryaan sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan sektor Cipta Karya

Peningkatan ketersediaan dokumen perencanaan/data dan informasi bidang keciptakaryaan sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan sektor Cipta Karya

2.1.3 Meningkatkan ketersedian sarana dan prasarana perhubungan dalam meningkatkan konektivitas wilayah

2.1.3.1 Meningkatkan ketersedian sarana dan prasarana lalulintas jalan

Meningkatkan ketersedian sarana dan prasarana lalulintas jalan

Meningkatkan ketersedian sarana dan prasarana lalulintas jalan

Meningkatkan ketersedian sarana dan prasarana lalulintas jalan

Meningkatkan ketersedian sarana dan prasarana lalulintas jalan

2.1.3.2 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana transportasi publik melalui penyelenggaran pengujian kendaraan transportasi umum

Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana transportasi publik melalui penyelenggaran pengujian kendaraan transportasi umum

Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana transportasi publik melalui penyelenggaran pengujian kendaraan transportasi umum

Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana transportasi publik melalui penyelenggaran pengujian kendaraan transportasi umum

Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana transportasi publik melalui penyelenggaran pengujian kendaraan transportasi umum

2.1.3.3 Pembangunan dan rehabilitasi sarana dan prasarana

Pembangunan dan rehabilitasi sarana dan prasarana perhubungan

Pembangunan dan rehabilitasi sarana dan prasarana perhubungan

Pembangunan dan rehabilitasi sarana dan prasarana

Pembangunan dan rehabilitasi sarana dan prasarana

Page 497: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 20

No. STRATEGI No. ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN

2019 2020 2021 2022 2023

perhubungan darat dan laut

darat dan laut darat dan laut perhubungan darat dan laut

perhubungan darat dan laut

2.1.4 Meningkatkan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi melalui penyedian Infrastruktur TIK yang merata melalui Program PARIMO_GO

2.1.4.1 Pengembangan infrastruktur telekomunikasi bidang perhubungan

Pengembangan infrastruktur telekomunikasi bidang perhubungan

Pengembangan infrastruktur telekomunikasi bidang perhubungan

Pengembangan infrastruktur telekomunikasi bidang perhubungan

Pengembangan infrastruktur telekomunikasi bidang perhubungan

2.1.4.2 Fasilitasi penyedian akses jaringan komunikasi dan Internet pada daerah terpencil melalui penyediaan BTS dan Internet Mobile

Fasilitasi penyedian akses jaringan komunikasi dan Internet pada daerah terpencil melalui penyediaan BTS dan Internet Mobile

Fasilitasi penyedian akses jaringan komunikasi dan Internet pada daerah terpencil melalui penyediaan BTS dan Internet Mobile

Fasilitasi penyedian akses jaringan komunikasi dan Internet pada daerah terpencil melalui penyediaan BTS dan Internet Mobile

Fasilitasi penyedian akses jaringan komunikasi dan Internet pada daerah terpencil melalui penyediaan BTS dan Internet Mobile

2.1.4.3 Menyediakan RTH yang memiliki HotSpot Area di Tingkat Kecamatan

Menyediakan RTH yang memiliki HotSpot Area di Tingkat Kecamatan

Menyediakan RTH yang memiliki HotSpot Area di Tingkat Kecamatan

Menyediakan RTH yang memiliki HotSpot Area di Tingkat Kecamatan

Menyediakan RTH yang memiliki HotSpot Area di Tingkat Kecamatan

2.1.6 meningkatkan penyedian air pada sistem irigasi sesuai kewenangan kabupaten

2.1.6.1 Meningkatkan kualitas dan kapasitas jaringan irigasi

Meningkatkan kualitas dan kapasitas jaringan irigasi

Meningkatkan kualitas dan kapasitas jaringan irigasi

Meningkatkan kualitas dan kapasitas jaringan irigasi

Meningkatkan kualitas dan kapasitas jaringan irigasi

2.1.7 meningkatkan penyedian air bersih untuk kebutuhan masyarakat

2.1.7.1 Meningkatkan cakupan layanan air minum

Meningkatkan cakupan layanan air minum

Meningkatkan cakupan layanan air minum

Meningkatkan cakupan layanan air minum

Meningkatkan cakupan layanan air minum

Peningkatan layanan air bersih

Peningkatan layanan air bersih

Peningkatan layanan air bersih

Peningkatan layanan air bersih

Peningkatan layanan air bersih

Page 498: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 21

No. STRATEGI No. ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN

2019 2020 2021 2022 2023

2.1.8 Meningkatkan ketersedian sanitasi layak untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat

2.1.8.1 Penyediaan sanitasi layak bagi masyarakat

Penyediaan sanitasi layak bagi masyarakat

Penyediaan sanitasi layak bagi masyarakat

Penyediaan sanitasi layak bagi masyarakat

Penyediaan sanitasi layak bagi masyarakat

mengoptimalkan penggunaan dana desa untuk penyediaan fasilitas MCK umum Desa

mengoptimalkan penggunaan dana desa untuk penyediaan fasilitas MCK umum Desa

mengoptimalkan penggunaan dana desa untuk penyediaan fasilitas MCK umum Desa

mengoptimalkan penggunaan dana desa untuk penyediaan fasilitas MCK umum Desa

mengoptimalkan penggunaan dana desa untuk penyediaan fasilitas MCK umum Desa

2.1.9 Meningkatkan layanan perumahan dan permukiman bagi masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat

2.1.9.1 Peningkatan penataan kawasan permukiman dan kumuh ibukota kabupaten

Peningkatan penataan kawasan permukiman dan kumuh ibukota kabupaten

Peningkatan penataan kawasan permukiman dan kumuh ibukota kabupaten

Peningkatan penataan kawasan permukiman dan kumuh ibukota kabupaten

Peningkatan penataan kawasan permukiman dan kumuh ibukota kabupaten

2.1.9.2 Peningkatan kualitas rumah tinggal yang bersanitasi layak

Peningkatan kualitas rumah tinggal yang bersanitasi layak

Peningkatan kualitas rumah tinggal yang bersanitasi layak

Peningkatan kualitas rumah tinggal yang bersanitasi layak

Peningkatan kualitas rumah tinggal yang bersanitasi layak

2.1.9.3 Bantuan rumah layak huni bagi penduduk miskin

Bantuan rumah layak huni bagi penduduk miskin

Bantuan rumah layak huni bagi penduduk miskin

Bantuan rumah layak huni bagi penduduk miskin

Bantuan rumah layak huni bagi penduduk miskin

2.1.9.4 Fasilitasi penyedian listrik desa dalam Peningkatan rasio elektrifikasi desa tertinggal

Fasilitasi penyedian listrik desa dalam Peningkatan rasio elektrifikasi desa tertinggal

Fasilitasi penyedian listrik desa dalam Peningkatan rasio elektrifikasi desa tertinggal

Fasilitasi penyedian listrik desa dalam Peningkatan rasio elektrifikasi desa tertinggal

Fasilitasi penyedian listrik desa dalam Peningkatan rasio elektrifikasi desa tertinggal

MISI 3 : Memajukan kualitas dan cakupan layanan pendidikan dan menggalakkan kesehatan berdaya saing 3.1.1 Menigkatkan daya saing

daerah melalui perbaikan capaian pembangunan manusia

3.1.1.1 Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Page 499: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 22

No. STRATEGI No. ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN

2019 2020 2021 2022 2023

berkelanjutan

3.2.1 Membangun generasi yang berkualitas dengan menyediakan akses dan kualitas layanan pendidikan melalui program PARIMO CERDAS

3.2.1.1 Meningkatkan rata-rata lama sekolah penduduk usia sekolah

Meningkatkan rata-rata lama sekolah penduduk usia sekolah

Meningkatkan rata-rata lama sekolah penduduk usia sekolah

Meningkatkan rata-rata lama sekolah penduduk usia sekolah

Meningkatkan rata-rata lama sekolah penduduk usia sekolah

3.2.1.2 Meningkatkan harapan rata-rata lama sekolah

Meningkatkan harapan rata-rata lama sekolah

Meningkatkan harapan rata-rata lama sekolah

Meningkatkan harapan rata-rata lama sekolah

Meningkatkan harapan rata-rata lama sekolah

3.2.1.3

3.2.1.4 Meningkatkan akses dan pemeratan layanan pendidikan mewujudkan parimo cerdas

Meningkatkan akses dan pemeratan layanan pendidikan mewujudkan parimo cerdas

Meningkatkan akses dan pemeratan layanan pendidikan mewujudkan parimo cerdas

Meningkatkan akses dan pemeratan layanan pendidikan mewujudkan parimo cerdas

Meningkatkan akses dan pemeratan layanan pendidikan mewujudkan parimo cerdas

3.2.1.5 Meningkatkan pemerataan layanan pendidikan mewujudkan parimo cerdas

Meningkatkan pemerataan layanan pendidikan mewujudkan parimo cerdas

Meningkatkan pemerataan layanan pendidikan mewujudkan parimo cerdas

Meningkatkan pemerataan layanan pendidikan mewujudkan parimo cerdas

Meningkatkan pemerataan layanan pendidikan mewujudkan parimo cerdas

3.2.1.6 Peningkatan sarana pendidikan berakreditasi

Peningkatan sarana pendidikan berakreditasi

Peningkatan sarana pendidikan berakreditasi

Peningkatan sarana pendidikan berakreditasi

Peningkatan sarana pendidikan berakreditasi

3.2.1.7 Perluasan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini yang dikelola oleh masyarkat dan dunia usaha

Perluasan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini yang dikelola oleh masyarkat dan dunia usaha

Perluasan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini yang dikelola oleh masyarkat dan dunia usaha

Perluasan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini yang dikelola oleh masyarkat dan dunia usaha

Perluasan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini yang dikelola oleh masyarkat dan dunia usaha

Page 500: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 23

No. STRATEGI No. ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN

2019 2020 2021 2022 2023

3.2.1.8 Peningkatan minat masyarakat untuk mengikuti dan pendidikan sekolah dasar dan sederajat

Peningkatan minat masyarakat untuk mengikuti dan pendidikan sekolah dasar dan sederajat

Peningkatan minat masyarakat untuk mengikuti dan pendidikan sekolah dasar dan sederajat

Peningkatan minat masyarakat untuk mengikuti dan pendidikan sekolah dasar dan sederajat

Peningkatan minat masyarakat untuk mengikuti dan pendidikan sekolah dasar dan sederajat

3.2.1.9 Peningkatan minat masyarakat untuk mengikuti dan pendidikan sekolah menengah pertama/sederajat

Peningkatan minat masyarakat untuk mengikuti dan pendidikan sekolah menengah pertama/sederajat

Peningkatan minat masyarakat untuk mengikuti dan pendidikan sekolah menengah pertama/sederajat

Peningkatan minat masyarakat untuk mengikuti dan pendidikan sekolah menengah pertama/sederajat

Peningkatan minat masyarakat untuk mengikuti dan pendidikan sekolah menengah pertama/sederajat

3.2.1.10 Perluasan pendidikan non formal bagi masyarakat yang belum melek huruf

Perluasan pendidikan non formal bagi masyarakat yang belum melek huruf

Perluasan pendidikan non formal bagi masyarakat yang belum melek huruf

Perluasan pendidikan non formal bagi masyarakat yang belum melek huruf

Perluasan pendidikan non formal bagi masyarakat yang belum melek huruf

3.2.1.11 Peningkatan Penyelenggaraan pendidikan Paket A, B, C

Peningkatan Penyelenggaraan pendidikan Paket A, B, C

Peningkatan Penyelenggaraan pendidikan Paket A, B, C

Peningkatan Penyelenggaraan pendidikan Paket A, B, C

Peningkatan Penyelenggaraan pendidikan Paket A, B, C

3.2.1.12 Peningkatan kesadaran masayrakat untuk menerapkan minat membaca

Peningkatan kesadaran masayrakat untuk menerapkan minat membaca

Peningkatan kesadaran masayrakat untuk menerapkan minat membaca

Peningkatan kesadaran masayrakat untuk menerapkan minat membaca

Peningkatan kesadaran masayrakat untuk menerapkan minat membaca

3.2.1.13 Peningkatan pemberian beasiswa pendidikan bagi tenaga pendidik dan kependidikan

Peningkatan pemberian beasiswa pendidikan bagi tenaga pendidik dan kependidikan

Peningkatan pemberian beasiswa pendidikan bagi tenaga pendidik dan kependidikan

Peningkatan pemberian beasiswa pendidikan bagi tenaga pendidik dan kependidikan

Peningkatan pemberian beasiswa pendidikan bagi tenaga pendidik dan kependidikan

3.2.1.14 Peningkatan jumlah kebudayaan daerah yang dilestarikan

Peningkatan jumlah kebudayaan daerah yang dilestarikan

Peningkatan jumlah kebudayaan daerah yang dilestarikan

Peningkatan jumlah kebudayaan daerah yang dilestarikan

Peningkatan jumlah kebudayaan daerah yang dilestarikan

3.2.1.15 Peningkatan atlet berprestasi di ajang

Peningkatan atlet berprestasi di ajang

Peningkatan atlet berprestasi di ajang

Peningkatan atlet berprestasi di ajang

Peningkatan atlet berprestasi di ajang

Page 501: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 24

No. STRATEGI No. ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN

2019 2020 2021 2022 2023

PORDA PORDA PORDA PORDA PORDA

3.2.1.16 Peningkatan ketersediaan fasilitas dan sarana olah raga Sport Center Kabupaten

Peningkatan ketersediaan fasilitas dan sarana olah raga Sport Center Kabupaten

Peningkatan ketersediaan fasilitas dan sarana olah raga Sport Center Kabupaten

Peningkatan ketersediaan fasilitas dan sarana olah raga Sport Center Kabupaten

Peningkatan ketersediaan fasilitas dan sarana olah raga Sport Center Kabupaten

3.2.1.17 Peningkatan ketersediaan fasilitas dan sarana olahraga pada fasilitas pendidikan di setiap kecamatan dan Sarana Olahraga Desa (SORGADES)

Peningkatan ketersediaan fasilitas dan sarana olahraga pada fasilitas pendidikan di setiap kecamatan dan Sarana Olahraga Desa (SORGADES)

Peningkatan ketersediaan fasilitas dan sarana olahraga pada fasilitas pendidikan di setiap kecamatan dan Sarana Olahraga Desa (SORGADES)

Peningkatan ketersediaan fasilitas dan sarana olahraga pada fasilitas pendidikan di setiap kecamatan dan Sarana Olahraga Desa (SORGADES)

Peningkatan ketersediaan fasilitas dan sarana olahraga pada fasilitas pendidikan di setiap kecamatan dan Sarana Olahraga Desa (SORGADES)

3.2.2 Membangun generasi yang sehat dengan mengoptimalkan layanan keasehatan dasar dan rujukan melalui program PARIMO SEHAT

3.2.2.1 Meningkatkan Usia Harapan Hidup melalui Peningkatan kualitas asupan gizi masyarakat

Meningkatkan Usia Harapan Hidup melalui Peningkatan kualitas asupan gizi masyarakat

Meningkatkan Usia Harapan Hidup melalui Peningkatan kualitas asupan gizi masyarakat

Meningkatkan Usia Harapan Hidup melalui Peningkatan kualitas asupan gizi masyarakat

Meningkatkan Usia Harapan Hidup melalui Peningkatan kualitas asupan gizi masyarakat

3.2.2.2 Penurunan angka kematian ibu dan bayi

Penurunan angka kematian ibu dan bayi

Penurunan angka kematian ibu dan bayi

Penurunan angka kematian ibu dan bayi

Penurunan angka kematian ibu dan bayi

3.2.2.3 Peningkatan ketersedian obat-obatan

Peningkatan ketersedian obat-obatan

Peningkatan ketersedian obat-obatan

Peningkatan ketersedian obat-obatan

Peningkatan ketersedian obat-obatan

3.2.2.4 Peningkatan rasio tenaga medis per ssatuan penduduk

Peningkatan rasio tenaga medis per ssatuan penduduk

Peningkatan rasio tenaga medis per ssatuan penduduk

Peningkatan rasio tenaga medis per ssatuan penduduk

Peningkatan rasio tenaga medis per ssatuan penduduk

3.2.2.5 Peningkatan layanan kesehatan dasar

Peningkatan layanan kesehatan dasar

Peningkatan layanan kesehatan dasar

Peningkatan layanan kesehatan dasar

Peningkatan layanan kesehatan dasar

3.2.2.6 Peningkatan layanan kesehatan rujukan

Peningkatan layanan kesehatan rujukan

Peningkatan layanan kesehatan rujukan

Peningkatan layanan kesehatan rujukan

Peningkatan layanan kesehatan rujukan

Page 502: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 25

No. STRATEGI No. ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN

2019 2020 2021 2022 2023

3.2.2.7 Peningkatan kesadaran masyarakat akan PHBS

Peningkatan kesadaran masyarakat akan PHBS

Peningkatan kesadaran masyarakat akan PHBS

Peningkatan kesadaran masyarakat akan PHBS

Peningkatan kesadaran masyarakat akan PHBS

3.2.2.8 Optimalisasi ketersediaan sarana dan prasarana rumah sakit Anuntaloko sebagai RS rujukan

Optimalisasi ketersediaan sarana dan prasarana rumah sakit Anuntaloko sebagai RS rujukan

Optimalisasi ketersediaan sarana dan prasarana rumah sakit Anuntaloko sebagai RS rujukan

Optimalisasi ketersediaan sarana dan prasarana rumah sakit Anuntaloko sebagai RS rujukan

Optimalisasi ketersediaan sarana dan prasarana rumah sakit Anuntaloko sebagai RS rujukan

3.2.2.9 Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana RSUD Raja Tombolotutu dan RS Pratama MOUTONG.

Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana RSUD Raja Tombolotutu dan RS Pratama MOUTONG.

Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana RSUD Raja Tombolotutu dan RS Pratama MOUTONG.

Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana RSUD Raja Tombolotutu dan RS Pratama MOUTONG.

Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana RSUD Raja Tombolotutu dan RS Pratama MOUTONG.

3.2.2.10 Optimalisasi ketersediaan sarana kesehatan (puskesmas, puskesmas pembantu dan poliklinik) di setiap kecamatan sampai desa

Optimalisasi ketersediaan sarana kesehatan (puskesmas, puskesmas pembantu dan poliklinik) di setiap kecamatan sampai desa

Optimalisasi ketersediaan sarana kesehatan (puskesmas, puskesmas pembantu dan poliklinik) di setiap kecamatan sampai desa

Optimalisasi ketersediaan sarana kesehatan (puskesmas, puskesmas pembantu dan poliklinik) di setiap kecamatan sampai desa

Optimalisasi ketersediaan sarana kesehatan (puskesmas, puskesmas pembantu dan poliklinik) di setiap kecamatan sampai desa

3.2.2.11 Penyelenggaraan informasi pelayanan kesehatan kepada publik

Penyelenggaraan informasi pelayanan kesehatan kepada publik

Penyelenggaraan informasi pelayanan kesehatan kepada publik

Penyelenggaraan informasi pelayanan kesehatan kepada publik

Penyelenggaraan informasi pelayanan kesehatan kepada publik

3.2.2.12 Optimalisasi kualitas pelayanan kesehatan pada sarana-prasarana kesehatan

Optimalisasi kualitas pelayanan kesehatan pada sarana-prasarana kesehatan

Optimalisasi kualitas pelayanan kesehatan pada sarana-prasarana kesehatan

Optimalisasi kualitas pelayanan kesehatan pada sarana-prasarana kesehatan

Optimalisasi kualitas pelayanan kesehatan pada sarana-prasarana kesehatan

Page 503: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 26

No. STRATEGI No. ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN

2019 2020 2021 2022 2023

3.2.2.13 Pemberian stimulan bagi tenaga medis di daerah terpencil (dokter dan tenaga kesehatan lainnya)

Pemberian stimulan bagi tenaga medis di daerah terpencil (dokter dan tenaga kesehatan lainnya)

Pemberian stimulan bagi tenaga medis di daerah terpencil (dokter dan tenaga kesehatan lainnya)

Pemberian stimulan bagi tenaga medis di daerah terpencil (dokter dan tenaga kesehatan lainnya)

Pemberian stimulan bagi tenaga medis di daerah terpencil (dokter dan tenaga kesehatan lainnya)

3.2.2.14 Peningkatan ketersediaan dan kualitas tenaga kesehatan yang terdistribusi diseluruh wilayah kabupaten Parimo

Peningkatan ketersediaan dan kualitas tenaga kesehatan yang terdistribusi diseluruh wilayah kabupaten Parimo

Peningkatan ketersediaan dan kualitas tenaga kesehatan yang terdistribusi diseluruh wilayah kabupaten Parimo

Peningkatan ketersediaan dan kualitas tenaga kesehatan yang terdistribusi diseluruh wilayah kabupaten Parimo

Peningkatan ketersediaan dan kualitas tenaga kesehatan yang terdistribusi diseluruh wilayah kabupaten Parimo

3.2.2.15 Peningkatan pembinaan keluarga berencana dan keluarga sejahtera

Peningkatan pembinaan keluarga berencana dan keluarga sejahtera

Peningkatan pembinaan keluarga berencana dan keluarga sejahtera

Peningkatan pembinaan keluarga berencana dan keluarga sejahtera

Peningkatan pembinaan keluarga berencana dan keluarga sejahtera

3.2.2.16 Peningkatan pelayanan kesehatan bagi ibu, anak,remaja, dan lansia di fasilitas- fasilitas kesehatan masyarakat

Peningkatan pelayanan kesehatan bagi ibu, anak,remaja, dan lansia di fasilitas- fasilitas kesehatan masyarakat

Peningkatan pelayanan kesehatan bagi ibu, anak,remaja, dan lansia di fasilitas- fasilitas kesehatan masyarakat

Peningkatan pelayanan kesehatan bagi ibu, anak,remaja, dan lansia di fasilitas- fasilitas kesehatan masyarakat

Peningkatan pelayanan kesehatan bagi ibu, anak,remaja, dan lansia di fasilitas- fasilitas kesehatan masyarakat

MISI 4 ; Meningkatkan kesejahteraan sosial yang berkeadilan dan mengentaskan kemiskinan 4.1.1 Mengurangi kesenjangan

pembangunan antar wilayah melalui program GARDA EMAS PARIMO dan TAHURA PARIMO

4.1.1.1 Mengurangi kesenjangan antar wilayah dan antar penduduk

Mengurangi kesenjangan antar wilayah dan antar penduduk

Mengurangi kesenjangan antar wilayah dan antar penduduk

Mengurangi kesenjangan antar wilayah dan antar penduduk

Mengurangi kesenjangan antar wilayah dan antar penduduk

4.1.2 Menurunkan persentase penduduk miskin melalui program penaggulangan kemiskinan yang

4.1.2.1 Pengentasan kemiskinan berbasis KAT dan Masyarakat Pesisir sebagai focus program Garda Emas

Pengentasan kemiskinan berbasis KAT dan Masyarakat Pesisir sebagai focus program Garda Emas

Pengentasan kemiskinan berbasis KAT dan Masyarakat Pesisir sebagai focus program Garda Emas

Pengentasan kemiskinan berbasis KAT dan Masyarakat Pesisir sebagai focus program Garda Emas

Pengentasan kemiskinan berbasis KAT dan Masyarakat Pesisir sebagai focus program Garda Emas

Page 504: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 27

No. STRATEGI No. ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN

2019 2020 2021 2022 2023

komprehensif

4.1.3 Menjaga stabilitas harga menekan inflasi daerah

4.1.3.1 Menjaga stabilitas harga melalui operasi pasar secara teratur

Menjaga stabilitas harga melalui operasi pasar secara teratur

Menjaga stabilitas harga melalui operasi pasar secara teratur

Menjaga stabilitas harga melalui operasi pasar secara teratur

Menjaga stabilitas harga melalui operasi pasar secara teratur

4.1.4 Penciptaan pendapatan masyarakat miskin memalui bantuan dan program padat karya tunai desa

4.1.4.1 Mendorong pemanfaatan dana desa didalam penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat

Mendorong pemanfaatan dana desa didalam penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat

Mendorong pemanfaatan dana desa didalam penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat

Mendorong pemanfaatan dana desa didalam penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat

Mendorong pemanfaatan dana desa didalam penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat

4.1.5 Mengurangi jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)

4.1.5.1 Peningkatan upaya pemenuhan layanan bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Peningkatan upaya pemenuhan layanan bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Peningkatan upaya pemenuhan layanan bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Peningkatan upaya pemenuhan layanan bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Peningkatan upaya pemenuhan layanan bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pengentasan Masalah Kesejahteraan Sosial

Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pengentasan Masalah Kesejahteraan Sosial

Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pengentasan Masalah Kesejahteraan Sosial

Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pengentasan Masalah Kesejahteraan Sosial

Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pengentasan Masalah Kesejahteraan Sosial

4.1.6 Menjaga dan menurunkan pengganguran dengan penciptaan lapangan kerja

4.1.6.1 Peningkatan belanja desa bagi penciptaan lapangan kerja melalui program padat karya tunai desa

Peningkatan belanja desa bagi penciptaan lapangan kerja melalui program padat karya tunai desa

Peningkatan belanja desa bagi penciptaan lapangan kerja melalui program padat karya tunai desa

Peningkatan belanja desa bagi penciptaan lapangan kerja melalui program padat karya tunai desa

Peningkatan belanja desa bagi penciptaan lapangan kerja melalui program padat karya tunai desa

4.1.7 Memajukan kehidupan petani marginal

4.1.7.1 Meningkatkan bantuan untuk petani miskin wilayah pesisir

Meningkatkan bantuan untuk petani miskin wilayah pesisir

Meningkatkan bantuan untuk petani miskin wilayah pesisir

Meningkatkan bantuan untuk petani miskin wilayah pesisir

Meningkatkan bantuan untuk petani miskin wilayah pesisir

Page 505: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 28

No. STRATEGI No. ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN

2019 2020 2021 2022 2023

Bantuan bibit ternak sapi dan kambing bagi masyarakat miskin

Bantuan bibit ternak sapi dan kambing bagi masyarakat miskin

Bantuan bibit ternak sapi dan kambing bagi masyarakat miskin

Bantuan bibit ternak sapi dan kambing bagi masyarakat miskin

Bantuan bibit ternak sapi dan kambing bagi masyarakat miskin

4.1.8 Meningkatkan kepemilikan lahan Petani Miskin melalui Sertifkasi Lahan Gratis

4.1.8.1 Bantuan sertifikasi lahan bagi petani miskin

Bantuan sertifikasi lahan bagi petani miskin

Bantuan sertifikasi lahan bagi petani miskin

Bantuan sertifikasi lahan bagi petani miskin

Bantuan sertifikasi lahan bagi petani miskin

4.1.9 Meningkatkan ketahanan pangan

4.1.8.2 Pengembangan sistem informasi kewaspadaan pangan dan gizi

Pengembangan sistem informasi kewaspadaan pangan dan gizi

Pengembangan sistem informasi kewaspadaan pangan dan gizi

Pengembangan sistem informasi kewaspadaan pangan dan gizi

Pengembangan sistem informasi kewaspadaan pangan dan gizi

4.1.8.3 Pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan

Pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan

Pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan

Pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan

Pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan

4.1.8.4 Peningkatan keamanan, mutu gizi, pangan dan jajanan

Peningkatan keamanan, mutu gizi, pangan dan jajanan

Peningkatan keamanan, mutu gizi, pangan dan jajanan

Peningkatan keamanan, mutu gizi, pangan dan jajanan

Peningkatan keamanan, mutu gizi, pangan dan jajanan

MISI 5 : Mewujudkan pembangunan ekonomi yang adil dan meningkatkan investasi berbasis pertanian dan pariwisata yang berdaya saing 5.1.1 Mendorong terciptanya

pertumbuhan ekonomi yang inklusif berbasis pariwisata dan pertanian melalui program PARIMO MUTIARA KHATULISTIWA.

5.1.1.1 Menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkualitas melalui pengembangan agribisnis dan pariwisata daerah

Menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkualitas melalui pengembangan agribisnis dan pariwisata daerah

Menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkualitas melalui pengembangan agribisnis dan pariwisata daerah

Menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkualitas melalui pengembangan agribisnis dan pariwisata daerah

Menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkualitas melalui pengembangan agribisnis dan pariwisata daerah

5.1.2 Mengembangkan Sentra Pertanian dan Pariwisata Terpadu berbasis

5.1.2.1 Bantuan peralatan dan ketersedian pupuk murah bagi petani

Bantuan peralatan dan ketersedian pupuk murah bagi petani

Bantuan peralatan dan ketersedian pupuk murah bagi petani

Bantuan peralatan dan ketersedian pupuk murah bagi petani

Bantuan peralatan dan ketersedian pupuk murah bagi petani

Page 506: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 29

No. STRATEGI No. ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN

2019 2020 2021 2022 2023

masyarakat dan potensi lokal.

5.1.2.2 Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian

Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian

Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian

Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian

Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian

5.1.2.3 Peningkatan penerapan tehnologi pertanian/perkebunan pada petani

Peningkatan penerapan tehnologi pertanian/perkebunan pada petani

Peningkatan penerapan tehnologi pertanian/perkebunan pada petani

Peningkatan penerapan tehnologi pertanian/perkebunan pada petani

Peningkatan penerapan tehnologi pertanian/perkebunan pada petani

5.1.2.4 Peningkatan produksi pertanian

Peningkatan produksi pertanian

Peningkatan produksi pertanian

Peningkatan produksi pertanian

Peningkatan produksi pertanian

5.1.2.5 Pemberdayaan penyuluh pertanian

Pemberdayaan penyuluh pertanian

Pemberdayaan penyuluh pertanian

Pemberdayaan penyuluh pertanian

Pemberdayaan penyuluh pertanian

5.1.2.6 Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

5.1.2.7 Peningkatan produktifitas hasil peternakan

Peningkatan produktifitas hasil peternakan

Peningkatan produktifitas hasil peternakan

Peningkatan produktifitas hasil peternakan

Peningkatan produktifitas hasil peternakan

5.1.2.8 Pembinaan bagi petani ternak

Pembinaan bagi petani ternak

Pembinaan bagi petani ternak

Pembinaan bagi petani ternak

Pembinaan bagi petani ternak

5.1.2.9 Pengembangan budidaya perikanan

Pengembangan budidaya perikanan

Pengembangan budidaya perikanan

Pengembangan budidaya perikanan

Pengembangan budidaya perikanan

5.1.2.10 Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

5.1.2.11 pengembangan perikanan tangkap dan budidaya laut

pengembangan perikanan tangkap dan budidaya laut

pengembangan perikanan tangkap dan budidaya laut

pengembangan perikanan tangkap dan budidaya laut

pengembangan perikanan tangkap dan budidaya laut

5.1.3 Mendorong terciptanya pertumbuhan ekonomi

5.1.3.1 Pengembangan destinasi unggulan

Pengembangan destinasi unggulan

Pengembangan destinasi unggulan

Pengembangan destinasi unggulan

Pengembangan destinasi unggulan

Page 507: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 30

No. STRATEGI No. ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN

2019 2020 2021 2022 2023

yang inklusif berbasis pariwisata melalui program PARIMO MUTIARA KHATULISTIWA.

5.1.3.2 Pembangunan infrastruktur (Amenitas) penunjang destinasi wisata unggulan

Pembangunan infrastruktur (Amenitas) penunjang destinasi wisata unggulan

Pembangunan infrastruktur (Amenitas) penunjang destinasi wisata unggulan

Pembangunan infrastruktur (Amenitas) penunjang destinasi wisata unggulan

Pembangunan infrastruktur (Amenitas) penunjang destinasi wisata unggulan

5.1.3.3 pengembangan kemitraan dan promosi pariwisata unggulan daerah

pengembangan kemitraan dan promosi pariwisata unggulan daerah

pengembangan kemitraan dan promosi pariwisata unggulan daerah

pengembangan kemitraan dan promosi pariwisata unggulan daerah

pengembangan kemitraan dan promosi pariwisata unggulan daerah

5.1.3.4 Penyelenggaran Festival Pesona Teluk Tomini

Penyelenggaran Festival Pesona Teluk Tomini

Penyelenggaran Festival Pesona Teluk Tomini

Penyelenggaran Festival Pesona Teluk Tomini

Penyelenggaran Festival Pesona Teluk Tomini

5.1.3.5 Pengembangan pariwisata yang berkelanjutan melalui pengembangan ekowisata deerah kampung suku asli (kaili, Lauje, Tajio)

Pengembangan pariwisata yang berkelanjutan melalui pengembangan ekowisata deerah kampung suku asli (kaili, Lauje, Tajio)

Pengembangan pariwisata yang berkelanjutan melalui pengembangan ekowisata deerah kampung suku asli (kaili, Lauje, Tajio)

Pengembangan pariwisata yang berkelanjutan melalui pengembangan ekowisata deerah kampung suku asli (kaili, Lauje, Tajio)

Pengembangan pariwisata yang berkelanjutan melalui pengembangan ekowisata deerah kampung suku asli (kaili, Lauje, Tajio)

5.1.3.6 Peningkatan promosi pariwisata

Peningkatan promosi pariwisata

Peningkatan promosi pariwisata

Peningkatan promosi pariwisata

Peningkatan promosi pariwisata

5.1.3.7 Peningkatan peran serta masyarakat local dalam pengelolaan objek wisata serta pengembangan pariwisata berbasis masyarakat

Peningkatan peran serta masyarakat local dalam pengelolaan objek wisata serta pengembangan pariwisata berbasis masyarakat

Peningkatan peran serta masyarakat local dalam pengelolaan objek wisata serta pengembangan pariwisata berbasis masyarakat

Peningkatan peran serta masyarakat local dalam pengelolaan objek wisata serta pengembangan pariwisata berbasis masyarakat

Peningkatan peran serta masyarakat local dalam pengelolaan objek wisata serta pengembangan pariwisata berbasis masyarakat

5.1.4 Mengembangkan sentra dan klaster pengembangan UMKM unggulan

5.1.4.1 Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM

Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM

Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM

Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM

Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM

Page 508: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 31

No. STRATEGI No. ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN

2019 2020 2021 2022 2023

5.1.4.2 Pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM melalui pemanfaatan E-commerce

Pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM melalui pemanfaatan E-commerce

Pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM melalui pemanfaatan E-commerce

Pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM melalui pemanfaatan E-commerce

Pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM melalui pemanfaatan E-commerce

5.1.4.3 Peningkatan branding, promosi dan pemasaran produk khas Kabupaten Parigi Moutong (Kelor, Bawang Goreng, coklat, dan kuliner lainnya)

Peningkatan branding, promosi dan pemasaran produk khas Kabupaten Parigi Moutong (Kelor, Bawang Goreng, coklat, dan kuliner lainnya)

Peningkatan branding, promosi dan pemasaran produk khas Kabupaten Parigi Moutong (Kelor, Bawang Goreng, coklat, dan kuliner lainnya)

Peningkatan branding, promosi dan pemasaran produk khas Kabupaten Parigi Moutong (Kelor, Bawang Goreng, coklat, dan kuliner lainnya)

Peningkatan branding, promosi dan pemasaran produk khas Kabupaten Parigi Moutong (Kelor, Bawang Goreng, coklat, dan kuliner lainnya)

5.1.4.4 Pengembangan jaringan dan kemitraan Quadrohelix dalam memajukan UKM-IKM

Pengembangan jaringan dan kemitraan Quadrohelix dalam memajukan UKM-IKM

Pengembangan jaringan dan kemitraan Quadrohelix dalam memajukan UKM-IKM

Pengembangan jaringan dan kemitraan Quadrohelix dalam memajukan UKM-IKM

Pengembangan jaringan dan kemitraan Quadrohelix dalam memajukan UKM-IKM

5.1.5 Memajukan Industri berbasis industri unggulan daerah

5.1.5.1 Bantuan mesin dan peralatan pada sentra dan klaster IKM

Bantuan mesin dan peralatan pada sentra dan klaster IKM

Bantuan mesin dan peralatan pada sentra dan klaster IKM

Bantuan mesin dan peralatan pada sentra dan klaster IKM

Bantuan mesin dan peralatan pada sentra dan klaster IKM

5.1.5.2 Peningkatan Produktivitas Produk IKM unggulan daerah mendukung Pariwisata

Peningkatan Produktivitas Produk IKM unggulan daerah mendukung Pariwisata

Peningkatan Produktivitas Produk IKM unggulan daerah mendukung Pariwisata

Peningkatan Produktivitas Produk IKM unggulan daerah mendukung Pariwisata

Peningkatan Produktivitas Produk IKM unggulan daerah mendukung Pariwisata

5.1.5.3 Promosi dan pemasaran produk IKM melalui E-Smart dan pusat promosi produk daerah

Promosi dan pemasaran produk IKM melalui E-Smart dan pusat promosi produk daerah

Promosi dan pemasaran produk IKM melalui E-Smart dan pusat promosi produk daerah

Promosi dan pemasaran produk IKM melalui E-Smart dan pusat promosi produk daerah

Promosi dan pemasaran produk IKM melalui E-Smart dan pusat promosi produk daerah

Page 509: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 32

No. STRATEGI No. ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN

2019 2020 2021 2022 2023

5.1.6 Menata perdagangan dan pasar lokal

5.1.6.1 Optimalisasi penggunaan pasar rakyat Kota Parigi dalam usaha penataan dan memajukan perdagangan daerah

Optimalisasi penggunaan pasar rakyat Kota Parigi dalam usaha penataan dan memajukan perdagangan daerah

Optimalisasi penggunaan pasar rakyat Kota Parigi dalam usaha penataan dan memajukan perdagangan daerah

Optimalisasi penggunaan pasar rakyat Kota Parigi dalam usaha penataan dan memajukan perdagangan daerah

Optimalisasi penggunaan pasar rakyat Kota Parigi dalam usaha penataan dan memajukan perdagangan daerah

5.1.6.2 Meningkatkan pengawasan Barang dan/atau Jasa yang diperdagangkan

Meningkatkan pengawasan Barang dan/atau Jasa yang diperdagangkan

Meningkatkan pengawasan Barang dan/atau Jasa yang diperdagangkan

Meningkatkan pengawasan Barang dan/atau Jasa yang diperdagangkan

Meningkatkan pengawasan Barang dan/atau Jasa yang diperdagangkan

5.1.6.3 Pengendalian ketersediaan barang kebutuhan pokok dan atau barang penting

Pengendalian ketersediaan barang kebutuhan pokok dan atau barang penting

Pengendalian ketersediaan barang kebutuhan pokok dan atau barang penting

Pengendalian ketersediaan barang kebutuhan pokok dan atau barang penting

Pengendalian ketersediaan barang kebutuhan pokok dan atau barang penting

5.1.6.4 Memperpendek jalur/rantai distribusi, khususnya produk-produk pertanian dengan Meningkatkan kerjasama dan kemitraan produsen dengan pedagang pasar

Memperpendek jalur/rantai distribusi, khususnya produk-produk pertanian dengan Meningkatkan kerjasama dan kemitraan produsen dengan pedagang pasar

Memperpendek jalur/rantai distribusi, khususnya produk-produk pertanian dengan Meningkatkan kerjasama dan kemitraan produsen dengan pedagang pasar

Memperpendek jalur/rantai distribusi, khususnya produk-produk pertanian dengan Meningkatkan kerjasama dan kemitraan produsen dengan pedagang pasar

Memperpendek jalur/rantai distribusi, khususnya produk-produk pertanian dengan Meningkatkan kerjasama dan kemitraan produsen dengan pedagang pasar

5.1.6.5 Penataan, penertiban dan pemberdayaan PKL

Penataan, penertiban dan pemberdayaan PKL

Penataan, penertiban dan pemberdayaan PKL

Penataan, penertiban dan pemberdayaan PKL

Penataan, penertiban dan pemberdayaan PKL

5.1.7 Peningkatan peran koperasi dalam memajukan perekonomian daerah

5.1.7.1 Penguatan permodalan koperasi melalui penyertaan modal

Penguatan permodalan koperasi melalui penyertaan modal

Penguatan permodalan koperasi melalui penyertaan modal

Penguatan permodalan koperasi melalui penyertaan modal

Penguatan permodalan koperasi melalui penyertaan modal

Page 510: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 33

No. STRATEGI No. ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN

2019 2020 2021 2022 2023

Peningkatan keanggotaan koperasi dari sector pertanian, perdagangan dan usaha kecil menengah

Peningkatan keanggotaan koperasi dari sector pertanian, perdagangan dan usaha kecil menengah

Peningkatan keanggotaan koperasi dari sector pertanian, perdagangan dan usaha kecil menengah

Peningkatan keanggotaan koperasi dari sector pertanian, perdagangan dan usaha kecil menengah

Peningkatan keanggotaan koperasi dari sector pertanian, perdagangan dan usaha kecil menengah

5.1.8 Meningkatkan peluang investasi di bidang agribisnis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi

5.1.8.1 Peningkatan fasilitasi kerjasama investasi dibidang agribisnis

Peningkatan fasilitasi kerjasama investasi dibidang agribisnis

Peningkatan fasilitasi kerjasama investasi dibidang agribisnis

Peningkatan fasilitasi kerjasama investasi dibidang agribisnis

Peningkatan fasilitasi kerjasama investasi dibidang agribisnis

5.1.8.2 Peningkatan branding daerah, promosi dan potensi investasi Parigi Moutong

Peningkatan branding daerah, promosi dan potensi investasi Parigi Moutong

Peningkatan branding daerah, promosi dan potensi investasi Parigi Moutong

Peningkatan branding daerah, promosi dan potensi investasi Parigi Moutong

Peningkatan branding daerah, promosi dan potensi investasi Parigi Moutong

5.1.8.3 Peningkatan efektivitas prosedur perijinan investasi melalui penerapan SOP dan SPM Pelayanan perizinan dan non perizinan

Peningkatan efektivitas prosedur perijinan investasi melalui penerapan SOP dan SPM Pelayanan perizinan dan non perizinan

Peningkatan efektivitas prosedur perijinan investasi melalui penerapan SOP dan SPM Pelayanan perizinan dan non perizinan

Peningkatan efektivitas prosedur perijinan investasi melalui penerapan SOP dan SPM Pelayanan perizinan dan non perizinan

Peningkatan efektivitas prosedur perijinan investasi melalui penerapan SOP dan SPM Pelayanan perizinan dan non perizinan

5.1.8.4 Meningkatkan produktivitas sektor pertanian untuk mendorong peningkatan pendapatan masyarakat

Meningkatkan produktivitas sektor pertanian untuk mendorong peningkatan pendapatan masyarakat

Meningkatkan produktivitas sektor pertanian untuk mendorong peningkatan pendapatan masyarakat

Meningkatkan produktivitas sektor pertanian untuk mendorong peningkatan pendapatan masyarakat

Meningkatkan produktivitas sektor pertanian untuk mendorong peningkatan pendapatan masyarakat

Page 511: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 34

No. STRATEGI No. ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN

2019 2020 2021 2022 2023

MISI 6 : Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa/kelurahan-kecamatan terdepan. 6.1.1 Menjaga pencapaian

daya saing daerah melalui pembangunan dan pelayanan yang adil dan merata baik ditingklat desa, keluarahan maupun di kecamatan

6.1.1.1 Peningkatan peringkat daya saing kabupaten Parigi Moutong melalui peningkatan kualitas pelayanan publik

Peningkatan peringkat daya saing kabupaten Parigi Moutong melalui peningkatan kualitas pelayanan publik

Peningkatan peringkat daya saing kabupaten Parigi Moutong melalui peningkatan kualitas pelayanan publik

Peningkatan peringkat daya saing kabupaten Parigi Moutong melalui peningkatan kualitas pelayanan publik

Peningkatan peringkat daya saing kabupaten Parigi Moutong melalui peningkatan kualitas pelayanan publik

6.1.1.2 Mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah berbasis kecamatan

Mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah berbasis kecamatan

Mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah berbasis kecamatan

Mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah berbasis kecamatan

Mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah berbasis kecamatan

6.1.2 Mendorong kemandirian masyarakat serta penguatan peran Kecamatan melalui peningkatan porsi anggaran lewat program SAMISTAN

6.1.2.1 Afirmatif action Alokasi anggaran kecamatan dan keluarahan yang makin baik

Afirmatif action Alokasi anggaran kecamatan dan keluarahan yang makin baik

Afirmatif action Alokasi anggaran kecamatan dan keluarahan yang makin baik

Afirmatif action Alokasi anggaran kecamatan dan keluarahan yang makin baik

Afirmatif action Alokasi anggaran kecamatan dan keluarahan yang makin baik

6.1.2.2 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa

Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa

Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa

Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa

Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa

6.1.2.3 Menyelengarakan PILKades Serentak

Menyelengarakan PILKades Serentak

Menyelengarakan PILKades Serentak

Menyelengarakan PILKades Serentak

Menyelengarakan PILKades Serentak

6.1.3 Meningkatkan Peran perempuan dalam memajukan daerah menuju Parigi Moutong terdepan

6.1.3.1 Peningkatan keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan

Peningkatan keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan

Peningkatan keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan

Peningkatan keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan

Peningkatan keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan

Page 512: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 35

No. STRATEGI No. ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN

2019 2020 2021 2022 2023

6.1.3.2 Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak

Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak

Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak

Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak

Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak

6.1.3.3 Pelayanan kontrasepsi dan KB

Pelayanan kontrasepsi dan KB

Pelayanan kontrasepsi dan KB

Pelayanan kontrasepsi dan KB

Pelayanan kontrasepsi dan KB

6.1.4 Meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan dari desa sampai kecamatan

6.1.4.1 Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan daerah

Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan daerah

Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan daerah

Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan daerah

Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan daerah

6.1.5 Meningkatkan upaya perlindungan anak dan pelayanan keluarga

6.1.5.1 Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan

Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan

Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan

Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan

Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan

6.1.6 Meningkatkan kemandiarian desa dalam pembangunan

6.1.6.1 Monitoring dan Evaluasi Alokasi Dana Desa dan Dana Desa

Monitoring dan Evaluasi Alokasi Dana Desa dan Dana Desa

Monitoring dan Evaluasi Alokasi Dana Desa dan Dana Desa

Monitoring dan Evaluasi Alokasi Dana Desa dan Dana Desa

Monitoring dan Evaluasi Alokasi Dana Desa dan Dana Desa

6.1.6.2 Dukungan pada percepatan pelaksanaan Program Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades)

Dukungan pada percepatan pelaksanaan Program Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades)

Dukungan pada percepatan pelaksanaan Program Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades)

Dukungan pada percepatan pelaksanaan Program Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades)

Dukungan pada percepatan pelaksanaan Program Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades)

6.1.6.3 Dukungan pada percepatan pelaksanaan Program Embung Desa

Dukungan pada percepatan pelaksanaan Program Embung Desa

Dukungan pada percepatan pelaksanaan Program Embung Desa

Dukungan pada percepatan pelaksanaan Program Embung Desa

Dukungan pada percepatan pelaksanaan Program Embung Desa

6.1.6.4 Dukungan pada percepatan pelaksanaan Program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

Dukungan pada percepatan pelaksanaan Program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

Dukungan pada percepatan pelaksanaan Program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

Dukungan pada percepatan pelaksanaan Program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

Dukungan pada percepatan pelaksanaan Program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

6.1.7 Meningkatkan desa Maju melalui Desa

6.1.7.1 Membangun Desa Maju percontohan

Membangun Desa Maju percontohan

Membangun Desa Maju percontohan

Membangun Desa Maju percontohan

Membangun Desa Maju percontohan

Page 513: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 36

No. STRATEGI No. ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN

2019 2020 2021 2022 2023

percontohan

6.1.8 Meningkatkan Desa Berkembang

6.1.8.1 Meningkatkan Desa Berkembang

Meningkatkan Desa Berkembang

Meningkatkan Desa Berkembang

Meningkatkan Desa Berkembang

Meningkatkan Desa Berkembang

6.1.9 Mengurangi Desa tertinggal

6.1.9.1 Mengurangi Desa tertinggal

Mengurangi Desa tertinggal

Mengurangi Desa tertinggal

Mengurangi Desa tertinggal

Mengurangi Desa tertinggal

6.1.10 Mengurangi Desa sangat tertinggal

6.1.10.1 Mengurangi Desa sangat tertinggal

Mengurangi Desa sangat tertinggal

Mengurangi Desa sangat tertinggal

Mengurangi Desa sangat tertinggal

Mengurangi Desa sangat tertinggal

MISI 7 : Meningkatkan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan dan mitigasi kebencanaan 7.1.1 Menjaga peningkatan

daya dukung lingkungan dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan berkelanjutan

7.1.1.1 Mengembangkan sistem informasi lingkungan

Mengembangkan sistem informasi lingkungan

Mengembangkan sistem informasi lingkungan

Mengembangkan sistem informasi lingkungan

Mengembangkan sistem informasi lingkungan

7.1.1.2 Membina dan mengawasi usaha/ kegiatan dalam pengendalian pencemaran lingkungan

Membina dan mengawasi usaha/ kegiatan dalam pengendalian pencemaran lingkungan

Membina dan mengawasi usaha/ kegiatan dalam pengendalian pencemaran lingkungan

Membina dan mengawasi usaha/ kegiatan dalam pengendalian pencemaran lingkungan

Membina dan mengawasi usaha/ kegiatan dalam pengendalian pencemaran lingkungan

7.1.1.3 Peningkatan pembinaan masyarakat terkait pengelolaan lingkungan hidup

Peningkatan pembinaan masyarakat terkait pengelolaan lingkungan hidup

Peningkatan pembinaan masyarakat terkait pengelolaan lingkungan hidup

Peningkatan pembinaan masyarakat terkait pengelolaan lingkungan hidup

Peningkatan pembinaan masyarakat terkait pengelolaan lingkungan hidup

7.1.1.4 Peningkatan penanganan lahan kritis

Peningkatan penanganan lahan kritis

Peningkatan penanganan lahan kritis

Peningkatan penanganan lahan kritis

Peningkatan penanganan lahan kritis

7.1.1.5 Penyelenggaraan koordinasi koservasi sumber daya alam secara intensif antara pemerintah dan masyarakat

Penyelenggaraan koordinasi koservasi sumber daya alam secara intensif antara pemerintah dan masyarakat

Penyelenggaraan koordinasi koservasi sumber daya alam secara intensif antara pemerintah dan masyarakat

Penyelenggaraan koordinasi koservasi sumber daya alam secara intensif antara pemerintah dan masyarakat

Penyelenggaraan koordinasi koservasi sumber daya alam secara intensif antara pemerintah dan masyarakat

Page 514: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 37

No. STRATEGI No. ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN

2019 2020 2021 2022 2023

7.1.1.6 Peningkatan ketersediaan ruang terbuka hijau yang dikelola pemerintah, masyarakat dan dunia usaha

Peningkatan ketersediaan ruang terbuka hijau yang dikelola pemerintah, masyarakat dan dunia usaha

Peningkatan ketersediaan ruang terbuka hijau yang dikelola pemerintah, masyarakat dan dunia usaha

Peningkatan ketersediaan ruang terbuka hijau yang dikelola pemerintah, masyarakat dan dunia usaha

Peningkatan ketersediaan ruang terbuka hijau yang dikelola pemerintah, masyarakat dan dunia usaha

7.1.1.7 Peningkatan pembinaan masyarakat terkait pengelolaan lingkungan hidup

Peningkatan pembinaan masyarakat terkait pengelolaan lingkungan hidup

Peningkatan pembinaan masyarakat terkait pengelolaan lingkungan hidup

Peningkatan pembinaan masyarakat terkait pengelolaan lingkungan hidup

Peningkatan pembinaan masyarakat terkait pengelolaan lingkungan hidup

7.1.2 Meningkatkan pelayanan penanganan sampah kelurahan menuju Kota ADIPURA

7.1.2.1 Meningkatkan pelayanan penanganan sampah kelurahan menuju Kota ADIPURA

Meningkatkan pelayanan penanganan sampah kelurahan menuju Kota ADIPURA

Meningkatkan pelayanan penanganan sampah kelurahan menuju Kota ADIPURA

Meningkatkan pelayanan penanganan sampah kelurahan menuju Kota ADIPURA

Meningkatkan pelayanan penanganan sampah kelurahan menuju Kota ADIPURA

Penyedian angkutan sampah dan sistem pengelolan sampah

Penyedian angkutan sampah dan sistem pengelolan sampah

Penyedian angkutan sampah dan sistem pengelolan sampah

Penyedian angkutan sampah dan sistem pengelolan sampah

Penyedian angkutan sampah dan sistem pengelolan sampah

7.1.3 Meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi terhadap bencana

7.1.3.1 Pengarusutamaan pengurangan risiko bencana dalam perencanaan pembangunan

Pengarusutamaan pengurangan risiko bencana dalam perencanaan pembangunan

Pengarusutamaan pengurangan risiko bencana dalam perencanaan pembangunan

Pengarusutamaan pengurangan risiko bencana dalam perencanaan pembangunan

Pengarusutamaan pengurangan risiko bencana dalam perencanaan pembangunan

7.1.3.2 Harmonisasi kebijakan dan regulasi penanggulangan bencana kab. Parimo dgn Provinsi, Pusat dan daerah Lainnya

Harmonisasi kebijakan dan regulasi penanggulangan bencana kab. Parimo dgn Provinsi, Pusat dan daerah Lainnya

Harmonisasi kebijakan dan regulasi penanggulangan bencana kab. Parimo dgn Provinsi, Pusat dan daerah Lainnya

Harmonisasi kebijakan dan regulasi penanggulangan bencana kab. Parimo dgn Provinsi, Pusat dan daerah Lainnya

Harmonisasi kebijakan dan regulasi penanggulangan bencana kab. Parimo dgn Provinsi, Pusat dan daerah Lainnya

Page 515: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 38

No. STRATEGI No. ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN

2019 2020 2021 2022 2023

7.1.3.3 Penyusunan rencana kontinjensi pada kabupaten Parigi Moutong sebagai panduan kesiapsiagaan dan operasi tanggap darurat dalam menghadapi bencana

Penyusunan rencana kontinjensi pada kabupaten Parigi Moutong sebagai panduan kesiapsiagaan dan operasi tanggap darurat dalam menghadapi bencana

Penyusunan rencana kontinjensi pada kabupaten Parigi Moutong sebagai panduan kesiapsiagaan dan operasi tanggap darurat dalam menghadapi bencana

Penyusunan rencana kontinjensi pada kabupaten Parigi Moutong sebagai panduan kesiapsiagaan dan operasi tanggap darurat dalam menghadapi bencana

Penyusunan rencana kontinjensi pada kabupaten Parigi Moutong sebagai panduan kesiapsiagaan dan operasi tanggap darurat dalam menghadapi bencana

7.1.3.4 Mendorong dan menumbuh kembangkan budaya sadar bencana serta meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kebencanaan

Mendorong dan menumbuh kembangkan budaya sadar bencana serta meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kebencanaan

Mendorong dan menumbuh kembangkan budaya sadar bencana serta meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kebencanaan

Mendorong dan menumbuh kembangkan budaya sadar bencana serta meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kebencanaan

Mendorong dan menumbuh kembangkan budaya sadar bencana serta meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kebencanaan

7.1.3.5 Peningkatan sosialisasi dan diseminasi pengurangan risiko bencana pd masyarakat

Peningkatan sosialisasi dan diseminasi pengurangan risiko bencana pd masyarakat

Peningkatan sosialisasi dan diseminasi pengurangan risiko bencana pd masyarakat

Peningkatan sosialisasi dan diseminasi pengurangan risiko bencana pd masyarakat

Peningkatan sosialisasi dan diseminasi pengurangan risiko bencana pd masyarakat

7.1.3.6 Meningkatkan kerjasama daerah, mitra pembangunan, OMS dan dunia usaha dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana;

Meningkatkan kerjasama daerah, mitra pembangunan, OMS dan dunia usaha dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana;

Meningkatkan kerjasama daerah, mitra pembangunan, OMS dan dunia usaha dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana;

Meningkatkan kerjasama daerah, mitra pembangunan, OMS dan dunia usaha dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana;

Meningkatkan kerjasama daerah, mitra pembangunan, OMS dan dunia usaha dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana;

Page 516: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 39

No. STRATEGI No. ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN

2019 2020 2021 2022 2023

7.1.3.7 Peningkatan kualitas hidup masyarakat pascabencana, melalui percepatan penyelesaian rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah kec/desa pasca bencana;

Peningkatan kualitas hidup masyarakat pascabencana, melalui percepatan penyelesaian rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah kec/desa pasca bencana;

Peningkatan kualitas hidup masyarakat pascabencana, melalui percepatan penyelesaian rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah kec/desa pasca bencana;

Peningkatan kualitas hidup masyarakat pascabencana, melalui percepatan penyelesaian rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah kec/desa pasca bencana;

Peningkatan kualitas hidup masyarakat pascabencana, melalui percepatan penyelesaian rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah kec/desa pasca bencana;

7.1.3.8 Pemeliharaan dan penataan lingkungan di daerah rawan bencana;

Pemeliharaan dan penataan lingkungan di daerah rawan bencana;

Pemeliharaan dan penataan lingkungan di daerah rawan bencana;

Pemeliharaan dan penataan lingkungan di daerah rawan bencana;

Pemeliharaan dan penataan lingkungan di daerah rawan bencana;

7.1.3.9 Membangun dan menumbuhkan kearifan lokal dalam membangun dan mitigasi bencana.

Membangun dan menumbuhkan kearifan lokal dalam membangun dan mitigasi bencana.

Membangun dan menumbuhkan kearifan lokal dalam membangun dan mitigasi bencana.

Membangun dan menumbuhkan kearifan lokal dalam membangun dan mitigasi bencana.

Membangun dan menumbuhkan kearifan lokal dalam membangun dan mitigasi bencana.

7.1.3.10 Peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran

Peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran

Peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran

Peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran

Peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran

7.1.4 Meningkatkan kepatuhan dan ketaatan masyarakat dalam pemanfaatan ruang untuk pendirian bangunan (pemukiman)

7.1.4.1 Penguatan kapasitas kelembagaan dan aparatur penanggulangan bencana

Penguatan kapasitas kelembagaan dan aparatur penanggulangan bencana

Penguatan kapasitas kelembagaan dan aparatur penanggulangan bencana

Penguatan kapasitas kelembagaan dan aparatur penanggulangan bencana

Penguatan kapasitas kelembagaan dan aparatur penanggulangan bencana

7.1.5 Meningkatkan Ketangguhan masyarakat Parigi Moutong dalam menghadapi bencana

7.1.5.1 Melaksanakan simulasi dan gladi kesiapsiagaan menghadapi bencana secara berkala dan berkesinambungan

Melaksanakan simulasi dan gladi kesiapsiagaan menghadapi bencana secara berkala dan berkesinambungan

Melaksanakan simulasi dan gladi kesiapsiagaan menghadapi bencana secara berkala dan berkesinambungan

Melaksanakan simulasi dan gladi kesiapsiagaan menghadapi bencana secara berkala dan berkesinambungan

Melaksanakan simulasi dan gladi kesiapsiagaan menghadapi bencana secara berkala dan berkesinambungan

Page 517: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 40

No. STRATEGI No. ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN

2019 2020 2021 2022 2023

7.1.5.2 Penyediaan infrastruktur mitigasi dan kesiapsiagaan (shelter, jalur evakuasi dan rambu evakuasi) menghadapi bencana, yang difokuskan ada kawasan rawan bencana dan risiko tinggi bencana

Penyediaan infrastruktur mitigasi dan kesiapsiagaan (shelter, jalur evakuasi dan rambu evakuasi) menghadapi bencana, yang difokuskan ada kawasan rawan bencana dan risiko tinggi bencana

Penyediaan infrastruktur mitigasi dan kesiapsiagaan (shelter, jalur evakuasi dan rambu evakuasi) menghadapi bencana, yang difokuskan ada kawasan rawan bencana dan risiko tinggi bencana

Penyediaan infrastruktur mitigasi dan kesiapsiagaan (shelter, jalur evakuasi dan rambu evakuasi) menghadapi bencana, yang difokuskan ada kawasan rawan bencana dan risiko tinggi bencana

Penyediaan infrastruktur mitigasi dan kesiapsiagaan (shelter, jalur evakuasi dan rambu evakuasi) menghadapi bencana, yang difokuskan ada kawasan rawan bencana dan risiko tinggi bencana

MISI 8 : Meningkatkan keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah 8.1.1 Mendorong terciptanya

kondisi masyarakat yang harmonis yang menjunjung tinggi toleransi dan gotong royong melalui program PARIMO BERIMAN

8.1.1.1 Meningkatkan kehidupan beragama dalam kehidupan masayrakat

Meningkatkan kehidupan beragama dalam kehidupan masayrakat

Meningkatkan kehidupan beragama dalam kehidupan masayrakat

Meningkatkan kehidupan beragama dalam kehidupan masayrakat

Meningkatkan kehidupan beragama dalam kehidupan masayrakat

8.1.2 Meminimalisasi terjadinya ancaman terhadap kemanan dan ketertiban masyarakat

8.1.2.1 Meningkatkan kesiagaan aparatur keamanan dalam mengamankan wilayah

Meningkatkan kesiagaan aparatur keamanan dalam mengamankan wilayah

Meningkatkan kesiagaan aparatur keamanan dalam mengamankan wilayah

Meningkatkan kesiagaan aparatur keamanan dalam mengamankan wilayah

Meningkatkan kesiagaan aparatur keamanan dalam mengamankan wilayah

8.1.2.2 Pemeliharaan Kantrantibmas dan pencegahan tinddakan kriminal

Pemeliharaan Kantrantibmas dan pencegahan tinddakan kriminal

Pemeliharaan Kantrantibmas dan pencegahan tinddakan kriminal

Pemeliharaan Kantrantibmas dan pencegahan tinddakan kriminal

Pemeliharaan Kantrantibmas dan pencegahan tinddakan kriminal

8.1.2.3 Meningkatkan jumlah masayarakat yang mengikuti sosialisasi tentang wawasan kebangsaan.

Meningkatkan jumlah masayarakat yang mengikuti sosialisasi tentang wawasan kebangsaan.

Meningkatkan jumlah masayarakat yang mengikuti sosialisasi tentang wawasan kebangsaan.

Meningkatkan jumlah masayarakat yang mengikuti sosialisasi tentang wawasan kebangsaan.

Meningkatkan jumlah masayarakat yang mengikuti sosialisasi tentang wawasan kebangsaan.

Page 518: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 41

No. STRATEGI No. ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN

2019 2020 2021 2022 2023

8.1.2.4 Meningkatkan unit satuan aparatur kemanaan dalam masyarakat Desa

Meningkatkan unit satuan aparatur kemanaan dalam masyarakat Desa

Meningkatkan unit satuan aparatur kemanaan dalam masyarakat Desa

Meningkatkan unit satuan aparatur kemanaan dalam masyarakat Desa

Meningkatkan unit satuan aparatur kemanaan dalam masyarakat Desa

8.1.2.5 Peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (PEKAT)

Peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (PEKAT)

Peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (PEKAT)

Peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (PEKAT)

Peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (PEKAT)

8.1.3 Meningkatkan toleransi umat beragama

8.1.3.1 Meningkatkan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

Meningkatkan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

Meningkatkan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

Meningkatkan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

Meningkatkan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

8.1.4 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan

8.1.4.1 Meningkatkan partisipasi pemuda dan perempuan dalam pembangunan desa

Meningkatkan partisipasi pemuda dan perempuan dalam pembangunan desa

Meningkatkan partisipasi pemuda dan perempuan dalam pembangunan desa

Meningkatkan partisipasi pemuda dan perempuan dalam pembangunan desa

Meningkatkan partisipasi pemuda dan perempuan dalam pembangunan desa

8.1.4.2 Peningkatan jumlah organisasi kepemudaan (karang taruna) di setiap kecamatan

Peningkatan jumlah organisasi kepemudaan (karang taruna) di setiap kecamatan

Peningkatan jumlah organisasi kepemudaan (karang taruna) di setiap kecamatan

Peningkatan jumlah organisasi kepemudaan (karang taruna) di setiap kecamatan

Peningkatan jumlah organisasi kepemudaan (karang taruna) di setiap kecamatan

8.1.4.3 Peningkatan peranan Tokoh agama, Pemuka Adat, pemuda dalam berbagai bidang pembangunan dan penciptaan Keamanan ketertiban wilayah

Peningkatan peranan Tokoh agama, Pemuka Adat, pemuda dalam berbagai bidang pembangunan dan penciptaan Keamanan ketertiban wilayah

Peningkatan peranan Tokoh agama, Pemuka Adat, pemuda dalam berbagai bidang pembangunan dan penciptaan Keamanan ketertiban wilayah

Peningkatan peranan Tokoh agama, Pemuka Adat, pemuda dalam berbagai bidang pembangunan dan penciptaan Keamanan ketertiban wilayah

Peningkatan peranan Tokoh agama, Pemuka Adat, pemuda dalam berbagai bidang pembangunan dan penciptaan Keamanan ketertiban wilayah

8.1.4.4 Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV AIDS

Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV AIDS

Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV AIDS

Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV AIDS

Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV AIDS

Page 519: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 42

6.3 Tema/Prioritas Pembangunan Tahunan Tahapan dan prioritas tahunan yang ditetapkan sebagai jalan untuk

mewujudkan kesejahteraan masyarakat mencerminkan urgensi permasalahan dan isu strategis yang hendak diselesaikan. Meskipun penekanan program prioritas pada setiap tahapan berbeda, namun memiliki sinkronisasi dan konsistensi dari satu tahun ke tahun lainnya dalam rangka mencapai sasaran tahapan lima tahunan RPJMD. Oleh karena itu, dalam menyusun arah kebijakan perlu adanya penyinergian antara berbagai dokumen perencanaan guna menyelaraskan berbagai program pembangunan antar periode maupun antar tingkatan administrasi pemerintahan. Agar pembangunan yang direncanakan di Kabupaten Parigi Moutong dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka perlu dirumuskan tema pembangunan setiap tahun.

Sebagai pijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Periode ke-3, (Periode 2019-2023) sebagai tahapan Rencana pembangunan Jangka Panjang (RPJPD) tahun 2005-2025, yang menjadi acuan dan menjadi amanat penyelenggaran pemerintahan saat ini. Dimana focus pembangunan diarahkan agar kemajuan yang telah dicapai melalui ‘Upaya peningkatan keunggulan kompetitif Kabupaten Parigi Moutong dimana dalam bidang pertanian dan diversifikasi usaha pertanian dan pariwisata unggulan dapat ditingkatkan, Pemerataan Infrastruktur juga meningkatnya rasa aman, reformasi birokrasi dan pelayanan publik terselenggara dengan baik, serta kualitas SDM meningkat dan berdaya saing.

Tema pembangunan ini tahapannya diarahkan secara gradual untuk mencapai visi misi RPJMD Kabupaten Parigi Moutong, dan tema pembangunan RPJPD serta memasukkan rekomendasi hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Tema pembangunan tahunan Kabupaten Parigi Moutong hingga Tahun 2023 dapat dilihat pada gambar berikut:

Page 520: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 43

Gambar 6.2

Tema Pembangunan Tahunan Kabupaten Parigi Moutong

Agar memiliki arah dan fokus yang jelas, pembangunan Jangka Menengah di Kabupaten Parigi Moutong, maka dirumuskan tema pembangunan sebagai berikut:

I. Tema Pembangunan Tahun Pertama (2019) Pemerataan Infrastruktur dan Memajukan Pertanian secara utuh berdaya saing

II. Tema Pembangunan Tahun Kedua (2020) Penguatan Infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi inklusif bertumpu pada pertanian dan pariwisata serta Peningkatan daya saing SDM

III. Tema Pembangunan Tahun Ketiga (2021)

Memajukan Infrastruktur dan Pemertaaan Ekonomi Daerah

IV. Tema Pembangunan Tahun Keempat (2022) Memantapkan Infrastruktur dan Pengentasan kemiskinan

V. Tema Pembangunan Tahun Kelima (2023)

Membangun Daya Saing Berbasis Sumberdaya Unggulan Daerah

Pemerataan Infrastruktur dan

Memajukan Pertanian secara

utuh berdaya saing

Penguatan Infrastruktur dan

pertumbuhan ekonomi inklusif

bertumpu pd pertanian dan

pariwisata serta Peningkatan daya

saing SDM

Memajukan Infrastruktur dan

Pemertaaan Ekonomi Daerah

Memantapkan Infrastruktur dan

Pengentasan kemiskinan

Membangun Daya Saing Berbasis Sumberdaya

Unggulan Daerah

Page 521: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 44

Tema pembangunan tahunan ini bersifat tentatif yang sejatinya akan disinergikan dan diharmonisasikan dengan tema dan prioritas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun berkenan. 6.4 Program Pembangunan Daerah

Strategi dan arah kebijakan pembangunan merupakan dasar bagi penentuan program pembangunan daerah. Program pembangunan daerah menjadi pelaksana dari arah kebijakan yang telah ditetapkan, sesuai dengan rencana waktu pelaksanaaan.

Program pembangunan daerah merupakan program strategis daerah atau program prioritas daerah menunjag Visi dan Misi pembangunan Jangka Menengah yang dilaksanakan oleh perangkat daerah sesuai kewenangannya, sebagai instrumen arah kebijakan untuk mencapai sasaran RPJMD. Dengan demikian, program pembangunan daerah memiliki posisi strategis dalam pencapaian target sasaran pembangunan, dalam mewujudkan Visi dan Misi.

Program pembangunan daerah disajikan selama lima tahun mulai tahun 2018 sampai dengan Tahun 2023, yaitu akhir periode pemerintahan Bupati dan Wakil Wakil Bupati Kabupaten Parigi Moutong periode 2019-2023. Penyajian daftar program pembangunan daerah pada tabel dibawah, berdasarkan sasaran, agar dapat terpetakan bahwa setiap sasaran dilaksanakan atau akan dicapai dengan program prioritas apa saja.

Dalam mencapai target sasaran sesuai strategi dana arah kebijakan, program pembangunan daerah dapat saja mendukung beberapa sasaran. Hal ini merupakan cerminan dari aspek kolaborasi sebagaimana termuat dalam visi Misi RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2018-2019. Hal ini juga menunjukkan adanya pertimbangan efisiensi penentuan program sesuai dengan prioritas pembangunan.

Program pembangunan daerah Kabupaten Parigi Moutong disusun berdasarkan Setiap sasaran dan indikator target capaian dicantumkan Program Pembangunan Daerah yang mempertimbangkan rekomendasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs). Program pembangunan daerah tersebut akan dikoordinir oleh PD penanggung jawab dan didukung oleh PD lainnya yang terkait untuk pencapaian setiap misi. Hal ini akan memudahkan Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong pada saat melalukan monitoring dan evaluasi capaian setiap misi. Progam pembangunan daerah RPJMD Kabupaten Parigi Moutong secara rinci disajikan pada tabel berikut:

Page 522: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 45

Tabel 6.3 Program Pembangunan Daerah Yang Disertai Pagu Indikatif Kabupaten Parigi Moutong

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Misi 1 Memantapkan reformasi birokrasi dan tata kelola keuangan daerah yang akuntabel

Tujuan 1.1

Meningkatkan kinerja pemerintah daerah melalui penerapan PARIMO GO

Indeks reformasi birokrasi B B B BB BB

Sasaran 1.1.1

Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah

Nilai akuntabilitas kinerja Pemerintah (SAKIP)

CC B B BB BB BB

Program

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Optimalnya Pengelolaan Administrasi Perkantoran dan Kinerja Internal

100% 43,120,43

9 100%

73,708,043

100% 71,634,578 100% 81,100,07

0 100%

93,495,954

Semua OPD

2 Program peningkatan disiplin aparatur

Persentase peningkatan disiplin pegawai perangkat daerah

100% 3,051,765 100% 4,800,046 100% 4,670,920 100% 6,335,629 100% 8,761,258 Semua OPD

3 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

100% 3,998,476 100% 4,638,865 100% 5,763,381 100% 7,048,968 100% 10,088,95

0 Semua OPD

Page 523: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 46

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

4 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

100% 9,780,356 100% 10,229,162 100% 10,715,655 100% 11,269,52

1 100% 11,853,209 Semua OPD

5 Program perencanaan pembangunan daerah

2,024,359 2,124,232 2,234,003 2,234,003 2,355,709 Bappelitbang

da

6 Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah

664,032

696,792 732,799 732,799 772,721

Bappelitbang

da

7 Program Pelaporan Kinerja Perangkat Daerah

B 30,520 B 33,572 BB 38,608 BB 44,399 BB 51,059 Setda

8 Program Pelaporan kinerja Kepala daerah

B 113,578 B 266,471 BB 293,119 BB 322,430 BB 329,445 Setda

9 Program Tertib Administrasi Ketatalaksanaan OPD dan Pelayanan Publik

Memuaskan

71,389 Memuaskan

327,778 Sangat Memuaskan

535,556,001

Sangat Memuaskan

1,031,112,002

Sangat Memuaskan

1,719,224,003

Setda

10 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

100% 2,083,179 100% 1,822,460 100% 1,916,637 100% 2,021,053 100% 2,137,939 Badan Kepegawaian

dan Pengembang

an SDM Sasaran 1.1.2

Meningkatnya Kinerja Pelayanan Publik

Indeks kepuasan masyarakat

Kurang Baik Baik Baik Baik Baik

Sangat Baik

Page 524: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 47

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program

1 Program Penataan Administrasi Kependudukan

100% 8,049,149 100% 8,854,063 100% 9,739,470 100% 10,713,417

100% 11,784,758

Dinas Kependuduk

an dan Pencatatan

Sipil 2 Program

peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Persentase sarana dan prasarana perangkat daerah dalam kondisi baik

80% 38,878,060 85% 52,305,82

4 90% 78,549,440 95% 125,475,280 100% 221,261,8

99 Semua OPD

3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Optimalnya Pengelolaan Administrasi Perkantoran dan Kinerja Internal

100% 43,120,43

9 100% 73,708,04

3 100% 71,634,578 100% 81,100,07

0 100% 93,495,95

4 Semua OPD

4 Program peningkatan disiplin aparatur

Persentase peningkatan disiplin pegawai perangkat daerah

100% 3,051,765 100% 4,800,046 100% 4,670,920 100% 6,335,629 100% 8,761,258 Semua OPD

5 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

100% 3,998,476 100% 4,638,865 100% 5,763,381 100% 7,048,968 100% 10,088,950 Semua OPD

6 Program Pelaporan kinerja Kepala daerah

B 113,578 B 266,471 BB 293,119 BB 322,430 BB 329,445 Setda

7 Program Pelaporan Kinerja Perangkat Daerah

B 30,520 B 33,572 BB 38,608 BB 44,399 BB 51,059 Setda

8 Program Tertib Administrasi Ketatalaksanaan

Memuaskan

71,389 Memuaskan

327,778,000

Sangat Memuaskan

535,556,001

Sangat Memuaskan

1,031,112,002

Sangat Memuaskan

1,719,224,003 Setda

Page 525: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 48

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

OPD dan Pelayanan Publik

9 Program Penataan dan Pengembangan PNS

B 149,828 B 1,048,796,000

BB 2,097,592,001

BB 4,195,184,002

BB 7,491,400,003 Setda

10 Program peningkatan pelayanan dan kinerja kecamatan

Memuaskan

111,260 Memuaskan

1,078,591 Sangat Memuaskan

2,157,182,001

Sangat Memuaskan

4,314,364,002

Sangat Memuaskan

8,628,728,005

Setda

11 Program Penyusunan dan Perumusan Pembentukan, penggabungan, penyederhanaan dan Penghapusan OPD

B 53,574 B 136,000 BB 149,600,000

BB 223,491,400

BB 245,840,540

Setda

12 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

Memuaskan

75,680 Memuaskan

83,248 Sangat Memuaskan

91,572,800 Sangat Memuaskan

91,572,800

Sangat Memuaskan

100,730,080

Setda

13 Program Pembentukan, Penetapan Produk Hukum Daerah dan Penataan Peraturan Perundang- Undangan

Memuaskan

351,100 Memuaskan

561,210 Sangat Memuaskan

617,331,000

Sangat Memuaskan

729,797,200

Sangat Memuaskan

863,656,640

Setda

14 Program jaringan dokumentasi dan informasi hukum

B B 75,000 BB 82,500 BB 90,750 BB 99,825 Setda

Sasaran 1.1.3

Page 526: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 49

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah

Opini hasil pemeriksaan oleh BPK

WDP WDP WTP WTP WTP WTP

Program

1 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

9,962,930 10,420,74

4 10,917,137

11,481,980

12,077,95

5 Semua PD

2 Program Optimalisasi Perencanaan dan Penggaran Perangkat Daerah

WDP 4,308,027 WTP 4,616,722 WTP 5,323,046 WTP 6,289,064 WTP 8,027,266

Semua PD

3 Program peningkatan capaian kinerja dan realisasi keuangan dan aset perangkat daerah

WDP 1,698,616 WTP 2,600,922 WTP 5,201,845 WTP 10,403,689

WTP 20,807,378

Setda

4 Program peningkatan capaian kinerja dan realisasi keuangan perangkat daerah

50% 95,392 50% 102,000 50% 103,000 50% 104,000 50% 105,000

Inspektorat Daerah

5 Program Pengawasan atas Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran

101,600 B 150,000 100,000 140,000 A 200,000

Inspektorat Daerah

6 Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa Dan Aparatur

III 107,475 III 450,000 III 450,000 III 450,000 III 500,000 Inspektorat Daerah

7

III 107,475 III 450,000 III 450,000 III 450,000 500,000 Inspektorat Daerah

Page 527: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 50

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

8 Program pengelolaan keuangan daerah

75% 5,512,383 80% 5,784,340 85% 6,083,250 90% 6,414,659 95% 6,785,645 BPKAD

9 Program Perencanaan Keuangan Daerah

Ada/Tepat

Waktu

1,775,000 Ada/Tepat

Waktu

1,965,000 Ada/Tepat

Waktu

2,171,500 Ada/Tepat

Waktu

2,396,000 Ada/Tepat

Waktu

2,640 BPKAD

10 Program Penatausahaan Keuangan Daerah

70% 1,500,000 75% 1,650,000 80% 1,815,000 85% 1,996,150 90% 2,196,150 BPKAD

11 Program Pengelolaan Pelaporan Keuangan Daerah

Tepat Waktu

1,625,000 Tepat Waktu

1,790,000 Tepat Waktu

1,969,000 Tepat Waktu

2,163,400 Tepat Waktu

2,374,740

BPKAD

12 Program Pengelolaan Barang Milik Daerah

Ada 1,050,000 Ada 1,155,000 Ada 1,270,500 Ada 1,397,550 Ada 1,537,295 BPKAD

13 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Data dan Informasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

15,85% 1,065,540 17,93% 1,205,000 20,01% 1,345,000 22,10% 1,485,000 2411 1,620,000

Badan Pendapatan

Daerah

14 Program Peningkatan Pengelolaan Sumber Pendapatan Daerah Lainnya

18,43% 635,985 19.00% 665,985 20,03% 690,985 20,75% 715,985 21,48% 740,985 Badan

Pendapatan Daerah

15 Program Peningkatan Pengembagan Sistem Pelaporan Penerimaan Pendapatan Daerah

17,03% 355,000 18,47% 385,000 19, 90%

415,000 21,34% 445,000 23,26% 485,000

Badan Pendapatan

Daerah

Page 528: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 51

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

16 Program Peningkatan Pengembangan Penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

15,65% 615,000 17,58% 690,000 19,75% 775,000 21,66% 860,000 25,35% 996,000

Badan Pendapatan

Daerah

17 Program Pengembagan dan Evaluasi Sumber - Sumber Pendapatan Daerah

16,38% 926,727 18,02% 1,019,400 19,82% 1,121,340 21,80% 1,233,474 23,98% 1,356,821 Badan

Pendapatan Daerah

Sasaran 1.1.4

Meningkatnya pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Persentase Perangkat Daerah yang menggunakan sistem informasi.

55 55-65 65-75 75-85 85-95 95-100

Program

1 Program Pelayanan Pemilihan Penyedia Barang dan Jasa

WDP 370,572 WTP 741,114,000

WTP 1,482,288,001

WTP 16,204,876,000

WTP 32,409,75

2 Setda

2 Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Data Pengadaan

WDP 390,828 WTP 520,360,500

WTP 572,396,550

WTP 686,875,860

824,251,032

Setda

3 Program informasi dan media massa

55%-65%

631,757 65%-75%

751,133 75%-85%

826,246 85%-95%

908,871 95%-100%

999,758 Setda

4 Program Pengembangan data dan informasi

55%-65%

122,470 65%-75%

269,440 75%-85%

538,880 85%-95%

1,077,760 95%-100%

2,155,520 Setda

5 Program koordinasi, fasilitasi dan pengelolaan data daerah

0.2 453,273 20% 906,546 20% 1,813,093 20% 3,626,185 20% 7,252,371

Setda

Page 529: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 52

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

6 Program Pengembangan data/informasi

487,704 511,765 538,211 538,211 567,532 Bappelitbang

da

7 Program Kerjasama Pembangunan

329,675 345,939 363,816 363,816 383,636 Bappelitbangda

8 Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota menengah dan besar

34,167 35,852 37,705 37,705 39,759

Bappelitbangda

9 Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah

664,032 696,792 732,799 732,799 772,721

Bappelitbangda

10 Program Peningkatan Riset, Pengembangan Iptek dan Sumberdaya

241,056 252,949 266,020 266,020 280,512

Bappelitbangda

11 Program Peningkatan riset, pengembaangan iptek dan sumberdaya

343,947 360,916 379,567 379,567 400,245

Bappelitbangda

12 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi Dan Media Massa

1 Radio, 1

Website

2,500,000 1 Radio, 1 Website

2,500,000 1 Radio,

1 Website

2,500,000 1 Radio,

1 Website

2,500,000 1 Radio,

1 Website

2,500,000

Diskominfo

13 Program Kerjasama Informasi dan Media Massa

5% 750,000 10% 750,000 15% 750,000 20% 750,000 25% 750,000 Diskominfo

Page 530: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 53

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

14 Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

Ada 2,500,000 Ada 2,500,000 Ada 2,500,000 Ada 2,500,000 Ada 2,500,000 Diskominfo

15 Program Penyelenggaraan Sistem Persandian Daerah

5% 1,250,000 10% 1,250,000 15% 1,250,000 20% 1,250,000 25% 1,250,000

Diskominfo

Misi 2 Memantapkan pembangunan infrastruktur yang maju dan merata di seluruh wilayah Tujuan

Meningkatkan infrastruktur daerah guna mendukung konektivitas wilayah

Indeks kualitas infrastruktur

0 Cukup Baik

Cukup Baik Baik Baik Baik

Sasaran 2.1

Meningkatnya kualitas infrastruktur jalan

Persentase panjang jalan dalam kondisi baik

47.49 52.98 58.57 64.17 69.76 75.35

Program

1 Program Peningkatan dan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan

59% & 94 %

56,836,007

62% & 95%

62,519,608

65% & 97%

68,771,569 68% & 97%

75,648,725

71% & 99%

83,213,598

Dinas PUPR

2 Program Pengelolaan dan Pengendalian Banjir dan Abrasi

13.234 M 14.234

M

5,166,909 15.234 M

5,683,600 16.234 M

6,251,960 17.234 M

6,877,156 18.234 M

7,564,871

Dinas PUPR

3 Program Perencanaan Tata Ruang

12% 14%

804,122 16% 884,534 18% 972,987 19% 1,070,286

1,177,315 Dinas PUPR

4 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

12% 14% 286,528

16% 315,180

18% 346,698

19% 381,368

20% 419,505 Dinas PUPR

Page 531: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 54

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Sasaran 2.2

Meningkatnya infrastruktur perhubungan (darat dan laut)

Persentase tersedianya sarana dan prasarana perhubungan

0 Meningkat

Meningkat

Meningkat

Meningkat

Meningkat

Program

1 Program Pembangunan Jalan Dan Jembatan

56% & 93% 59% &

94 %

6,948,396 62% & 95%

7,643,236 65% & 97%

8,407,559 68% & 97%

9,248,315 71% & 99%

10,173,147 Dinas PUPR

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan

30 Unit

1,148,016

30 Unit

1,262,818 30 Unit

1,389,100 30 Unit

1,528,010 31 Unit

1,680,811

Dinas PUPR

3 Program Peningkatan Pelayanan angkutan

Mingkatnya Penediban Dan Pengaturan Kecelakaan Kendaraan Bermotor

1 Radio, 1 Website

3,050,000 1 Radio, 1 Website

3,050,000 1 Radio,

1 Website

3,050,000 1 Radio,

1 Website

3,050,000 1 Radio,

1 Website

3,050,000

Dishub

4 Program pembangunan sarana dan prasaran pembangunan

Tersedianya Sarana dan Prasaran Jasa Perhubungan

5% 800,000,000

10% 800,000,000

15% 800,000,000

20% 800,000,000

25% 800,000,000

Dishub

5 Progaran Pengendalian Dan Pengembagan dan lalu lintas

Tersedianya Rambu Lalu lintas Angkutan Darat

Ada 600,000 Ada 600,000 Ada 600,000 Ada 600,000 Ada 600,000

Dishub

Page 532: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 55

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Sasaran 2.3

Meningkatnya Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi melalui PARIMO-GO.

Proporsi individu yang menggunakan internet

19.60% 25.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00%

Persentase Ruang Terbuka Publik yang memiliki Hotspot Area (Kecamatan)

0% 10% 25% 30% 40% 50%

Persentase Desa yang memiliki akses internet

0 58.27 60.79 63.31 65.83 68.35

1 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi Dan Media Massa

Rasio Jaringan Informasi

1 Radio, 1

Website

2,500,000 1 Radio, 1 Website

2,500,000 1 Radio,

1 Website

2,500,000 1 Radio,

1 Website

2,500,000 1 Radio,

1 Website

2,500,000

Diskominfo

2 Program peningkatan kualitas pelayanan informasi

33% 252,000 33% 252,000 33% 252,000 33% 252,000 33% 275,000 Dinas Perpustakaa

n dan Kearsipan

3 Program Pembangunan Kawasan pedesaan

20% 400,000 20% 455,000 20% 460,000 20% 460,000 20% 470,000

DPMD

Sasaran 2.4

Meningkatnya cakupan lahan pertanian yang teraliri

Luas lahan pertanian yang teraliri irigasi

5,310 6,500 7,050 7,500 8,000 8,747

Program

Page 533: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 56

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi , Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya

Persentase Luas Jaringan Irigasi Kabupaten dalam Kondisi baik

86%

87%

13,666,923

89%

15,033,615

90% 16,536,977 92% 18,190,675

94% 20,009,742

Dinas PUPR

Sasaran 2.5

Meningkatnya penduduk yang memiliki akses air minum layak

Persentase rumah tangga berakses air minum

62.9 62,90-70,68 70,68-

74,58 74,58-78,47 78,47-

82,36 82,36-86,25

Program

1 Program Penyediaan dan Pemenuhan Air Minum

Persentase rumah tangga pengguna air bersih

70% 75% 10,800,608 80% 11,880,66

9 85% 13,068,736 90% 14,375,609 95% 15,813,17

0 Dinas PUPR

2

Pembinaan Perkuatan Kelembagaan Sumber Daya Air

130,883 137,341 144,438 144,438 152,307 Bappelitbang

da

Sasaran 2.6

Meningkatnya penduduk yang memiliki akses sanitasi layak

Persentase rumah tinggal bersanitasi

49.74 49,74-60,81

60,81-66,35

66,35-71,88

71,88-77,42

77,42-82,96

Program

1 Program Penyehatan Lingkungan Permukiman

Persentase rumah tangga bersanitasi dan Panjang Drainase

52%

53%

17,345,828

54% 19,080,410

55% 20,988,451 56% 23,087,296

58% 25,396,026

Dinas PUPR

Page 534: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 57

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

2 Program Lingkungan Sehat Perumahan

40.34% 2,660,000 43.59% 3,060,000 47.55% 3,710,000 51.51% 3,860,000 55.52% 4,056,800 Dinas

Perumahan Rakyat Dan

Kawasan Permukiman

Sasaran 2.7

Tersedianya perumahan dan pemukiman kota bagi warga

Rasio pemukiman layak huni

20.17 25,99-31,82

31,82-37,64

37,64-43,46

43,46-49,29

49,29-55,11

Program

1 Program Penataan Bangunan,Lingkungan dan Permukiman

10.887,82 M 11.887,

82 M

3,414,800 12.887,82 M

3,756,280 13.887,82 M

4,131,908 14.887,82 M

4,545,099 16.387,82 M

5,310,328 Dinas

Perumahan Rakyat Dan

Kawasan Permukiman

2 Program Pengembangan Perumahan

88.26

7,800,000 89

8,793,750 90

9,787,500 91

10,781,250

93

11,775,000 Dinas

Perumahan Rakyat Dan

Kawasan Permukiman

3 Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan 93.70% 395,000 93.96% 475,000 94.20% 525,000 94.45% 575,000 94.68% 625,000

Dinas Perumahan Rakyat Dan

Kawasan Permukiman

Page 535: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 58

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

4 Program Lingkungan Sehat Perumahan

40.34%

2,660,000 43.59% 3,060,000 47.55% 3,710,000 51.51% 3,860,000 55.52% 4,056,800 Dinas

Perumahan Rakyat Dan

Kawasan Permukiman

5 Program Peningkatan Kebersihan Kota

100.00

%

23,791 100.00%

23,309 100.00%

24,514 100.00%

25,849 100.00%

27,344 Kec. Parigi

6 Program penerangan jalan umum

Memuaskan

336,400 Memuaskan

336,400 Sangat Memuaskan

672,800 Sangat Memuaskan

1,345,600 Sangat Memuaskan

2,691,200

Setda

Sasaran 2.8

Meningkatnya kapasitas energi

Rasio Elektrifikasi

89.43% 89,50-90,50

90,60-93,00

93,00-95,00

95,00-98,00

Program

1 Program perencanaan pembangunan daerah

2,024,359

2,124,232 2,234,003 2,234,003 2,355,709 Bappelitbang

da

2 Program Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi dan Daerah Tertinggal

7 %

3,500,000

15 %

7,900,000 20 % 10,500,000 26 % 14,000,000

33 % 17,500,000

Disnakertrans

3 Program Pembinaan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi dan Daerah Tertinggal

10 % 564,963 15 % 592,836 20% 623,471 25% 657,437 30% 695,460 Disnakertran

s

Page 536: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 59

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Misi 3 Memajukan kualitas dan cakupan layanan pendidikan dan menggalakkan kesehatan berdaya saing

Tujuan 3.1

Meningkatkan daya saing Sumberdaya Manusia Parigi Moutong

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

63.6 63,60-64,01

64,01-64,42

64,42-64,83

64,83-65,24

Tujuan 3.2

Sasaran 3.2.1

Meningkatnya kualitas pendidikan yang berdaya saing

Harapan lama sekolah 12.44 13.11 13.78 14.44 15.11

Rata-rata lama sekolah

6.98 7.12 8 9 10

Program

1 Program Pendidikan anak Usia Dini

57% 3,707,435 58% 7,420,179 60% 8,738,428 62% 9,543,761 6324% 10,913,775

Dikbud

2 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

10% 62,614,177

30% 64,806 50% 67,886,565 70% 67,518,195

90% 67,003,636

Dikbud

Page 537: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 60

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

3 Program Wajib Belajar Pendidikan Menengah Pertama

APS SMP 0,29 APM 75,25

Pencapaian SPM SMP 50

% SMP

Berakreditas B 60,19 %

34,781,610

APS SMP 0,26 APM SMP

83,84 % Pencapaian SPM MP 55

% SMP

Berakreditas B 70,87

30,001,261

APS SMP 0,23 APM SMP 90,61

Pencapaian SPM

SMP 60 %

SMP Berakreditas B 90,29

%

27.388,985.200

APS 0,17 APM SMP, 97,25

Pencapaian SPM

SMP 70 %

SMP Berakreditas B 100%

27,386,739

APS 0,11% APM SMP

100 % Pencap

aian SMP 80

% SMP

Berakreditras

B 100%

27,042,651

Dikbud

4 Program Pendidikan Non Formal

AP Pt A 10 %

AP Pkt B 10 % AP Pkt C 10 %

1,568,434 AP Pt A 30 %

AP Pkt B 30 % AP Pkt C 30 %

797,470 AP Pkt A 50 % AP Pkt B 50 % AP Pkt C 50 %

1,174,937 AP Pkt A 70 % APPkt B 70 % AP Pkt C 70 %

1,550,871 AP Pkt A 100% AP Pkt B 100

% Ap Pkt C 100%

1,955,293 Dikbud

Page 538: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 61

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

5 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

- Guru Paud

Bersetifikat

31,17 % - Guru

SD Berkual

itas SPM 75

% -Guru SMP

Bersertifikat

SPM 70 %

7,512,972 - Guru PAUD

Bersertifikat

31,17 % - Guru SMP

Berkualifikasi

SMP 85 %

8,167,192 - Guru PAUD

Bersertifikat

31, 17 - Guru SMP

Berkualitas

SMP 85 %

10,393,327 - Guru SD

Bersertifikasi 31,17

% -Guru

SD Bersertifikasi

SPM 95 %

- Guru SMP

Berkualitas

SPM 96 %

12,118,078

- Guru Paud

Bersetifikat

31,17 - Guru

SD Berkua

litas SMP

100 %

14,129,435

Dikbud

6 Program Manajemen pelayanan Pendidikan

40% 1,690,498 45% 1,834,857 50% 1,987,149 60% 2,142,187 70% 2,300,194 Dikbud

7 Program Pengembangan Nilai Budaya

40% 282,825 40% 311,108 50% 342,218 60% 376,440 70% 414,084 Dikbud

8 Program Peningkatan Kapasitas Organisasi

30% 1,078,273 50% 1,719,339 80% 2,002,088 80% 2,388,784 100% 2,062,863 Dikbud

9 Program Pengembangan Koleksi dan Pelestarian Bahan Perpustakaan

26.171 -

26.231 orang

171,000 26.231 - 26.291 orang

227,550 26.291 -

26.351 orang

280,055 26.351 -

26.411 orang

295,561 26.471 -

26.531 orang

411,617 Dinas Perpustakaa

n dan Kerasipan

Page 539: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 62

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

10 Program Peningkatan Kualitas Sistem Layanan Perpustakaan

26.171 -

26.231 orang

280,795 26.231 - 26.291 orang

452,000 26.291 -

26.351 orang

347,200 26.351 -

26.411 orang

360,100 26.471 -

26.531 orang

503,100 Dinas Perpustakaa

n dan Kerasipan

11 Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

26.171 -

26.231 orang

571,795 26.231 - 26.291 orang

593,842 26.291 -

26.351 orang

676,377 26.351 -

26.411 orang

687,639 26.471 -

26.531 orang

869,955 Dinas Perpustakaa

n dan Kerasipan

Sasaran 3.2.2

Meningkatnya derajat kesehatan Masyarakat

Usia Harapan Hidup 63.19 63.59 63.98 64.38 64.77 65.17

Angka Kematian Bayi (per 1000 Kelahiran)

9 9-5 5-0 3-0 3-0 3-0

Cakupan KB aktif 77.44

77,44-82,88

82,88-85,60

85,60-88,32

88,32-91,04

91,04-93,76

Program

1 Program Upaya Kesehatan Ibu

85% 3,498,425 90% 3,671,022 95% 3,860,725 100% 4,071,053 100% 4,306,499

Dinkes

2 Program Upaya Kesehatan Balita, Usia Pendidikan Dasar dan Remaja

7/1.000.KH

33,428 7/1.000.KH

35,077 7/1.000.KH

36,889 6/1.000.KH

38,899 6/1.000.KH

41,149

Dinkes

3 Program Perbaikan Gizi Masyarakat

<5%, <1%

102,300 <5%, <1%

102,300 <5%, <1%

102,300 <5%, <1%

102,300 <5%, <1%

102,300 Dinkes

4 Program Upaya Lingkungan Sehat

<5%, <1%

210,061 <5%, <1%

220,424 <5%, <1%

231,815 <5%, <1%

244,444 <5%, <1%

258,581 Dinkes

5 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

<28% 1,548,849 <26% 1,625,263 <24% 1,874,000 <22% 2,062,000 20% 2,268,000

Dinkes

Page 540: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 63

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

6 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

<28% 1,004,000 <26% 1,720,000 <24% 2,420,000 22% 2,766,000 20% 3,292,000

Dinkes

7 Program Upaya Kesehatan Masyarakat

73% 850,000 79% 935,000 86% 1,030,500 93% 1,133,550 100% 1,246,905

Dinkes

8 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

3,500,000 385,000 4,235,000 4,658,500 5,124,350

Dinkes

9 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Akreditasi

Utama

22,530,111

Akreditasi

Utama

24,783,122

Akreditasi

Utama

27,261,434 Akreditasi

Utama

29,987,577

Akreditasi

Utama

32,986,335 Dinkes

10 Program Peningkatan dan Pengembangan Kapasitas Sumber daya Manusia Kesehatan

439,274 483,201 531,521 584,673 643,140

Dinkes

11 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

<28% 8,171,000 <26% 8,980,000 <24% 9,878,000 22% 10,865,00

0 20% 11,951,00

0 Dinkes

12 Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya

26,188,000

28,806,800

31,687,480 34,856,228

38,341,850

Dinkes

13 Program Upaya Kesehatan Masyarakat

73% 4,104,367 79% 6,637,988 86% 4,233,988 93% 4,233,988 100% 6,916,388 BLUD -

RSUD Anuntalako

14 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan

83% 254,500 86% 254,500 89% 254,500 92% 254,500 95% 254,500 BLUD -

RSUD Anuntalako

Page 541: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 64

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

masyarakat

15 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Pari Purna

2,660,099 Pari Purna

3,740,473 Pari Purna

3,660,648 JCI 4,685,948 JCI 3,810,648 BLUD - RSUD

Anuntalako

16 Program Peningkatan Sarana,Prasarana,Peralatan Kesehatan dan SDM

20% 102,226,633

20% 189,722,698

20% 172,053,363

20% 157,079,376

20% 137,463,021 BLUD -

RSUD Anuntalako

17 Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

83% 65,000 87% 690,000,000

91% 73,000,000 95% 77,000,000

100% 80,000,000 BLUD -

RSUD Anuntalako

18 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

184

Kelas Terapi

951,668 184 Kelas Terapi

951,668 200 Kelas Terapi

1,046,800 225 Kelas Terapi

1,099,140 184 Kelas Terapi

3,154,097 RSUD Raja

Tombolotutu

19 Program Upaya Kesehatan Masyarakat

73% 4,699,275 79% 7,568,320 86% 10,833,900 93% 11,522,92

0 100% 12,390,75

0 RSUD Raja Tombolotutu

20 Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

20% 6,669,279 20% 8,691,139 20% 8,192,886 20% 17,950,548

20% 18,370,598

RSUD Raja Tombolotutu

Page 542: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 65

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

21 Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

20% 125,757 20% 684,685 20% 843,155 20% 870,315 20% 1,194,515

RSUD Raja Tombolotutu

22 Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan

70 Kasus

176,825 70 Kasus

1,650,000 70 Kasus

1,750,000 70 Kasus

1,850,000 70 Kasus

1,950,000

DP3APPK

23 Program Pemenuhan Hak dan Peningkatan Kualitas Hidup Anak (KLA)

5 Kec. 97,674 9 Kec. 575,000 13 Kec.

580,000 18 Kec.

600,000 23 Kec.

600,000

DP3APPK

24 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

- 46,800 71% 200,000 72% 221,325 73% 233,383 74% 246,881

DP3APPK

25 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan

22% 142,200 20% 701,000 21% 757,000 21% 758,500 16% 1,108,500

DP3APPK

26 Program Keluarga Berencana

22% 7,478,790 20% 7,460,586 21% 7,670,586 21% 8,033,586 16% 7,923,586 DP3APPK

27 Program Pelayanan Kontrasepsi

22% 61,965 21% 320,000 20% 320,000 19% 410,000 18% 400,000 DP3APPK

28 Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga

47% 20,000 48% 80,000 49% 90,000 51% 95,000 53% 105,000

DP3APPK

Page 543: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 66

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

29 Program pengembangan model operasional BKB-Posyandu-PADU

5.30% 40,800 6.00% 100,000 7.06% 150,000 7.77% 150,000 8.12% 170,000

DP3APPK

30 Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR

4.55% 0 5.57% 150,000 6.55% 210,000 7.54% 220,000 8.53% 250,000

DP3APPK

31 Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS

-

0 -

80,000 -

80,000 -

90,000 -

90,000

DP3APPK

32 Program kesehatan reproduksi remaja

0.24% 0 0.23% 40,000 0.22% 45,000 0.21% 50,000 0.20% 60,000

DP3APPK

33 Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri

2,9 anak

2,545,942 2,8 anak

2,878,052 2,9 anak

2,937,600 2,9 anak

2,937,600 2,9 anak

2,937,600

DP3APPK

34 Program Promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan dimasyarakat

0.74% 0 0.73% 35,000 0.72% 35,000 0.71% 40,000 0.70% 45,000

DP3APPK

35 Program pengembangan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak

48,91% 210,000 43,91% 210,000 38,91% 210,000 33,91% 210,000 28,91% 210,000

DP3APPK

Page 544: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 67

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Misi 4 Meningkatkan kesejahteraan sosial yang berkeadilan dan mengentaskan kemiskinan Tujuan 4.1

Mengurangi kesenjangan antar wilayah dan pengentasan kemiskinan melalui PROGRAM GARDA EMAS PARIMO dan TAHURA PARIMO

Indeks Gini

0.31 0,31-0,29

0,29-0,28

0,28-0,27

0,27-0,26

0,26-0,25

Sasaran 4.1.1

Menurunnya persentase penduduk miskin

Persentase penduduk miskin

17.55 17,55-15,46

15,46-14,45

14,45-13,44

13,44-12,44

12,44-11,43

Indeks kedalaman kemiskinan

2.2 2,20-1,50

1,50-1,00

1,50-1,00

1,50-1,00

1,50-1,00

Indeks keparahan kemiskinan

0.43 0,43-0,30 0.3 0.3 0.3 0.3

Persentase angka PMKS 0 Menuru

n Menurun Menuru

n Menurun Menur

un

Program

1 Program Pemberdayaan Fakir Miskin

6 Kelomp

ok

500,000 6 Kelompo

k

500,000 6 Kelomp

ok

500,000 6 Kelomp

ok

500,000 6 Kelomp

ok

500,000 Dinsos

2 Perogram Pengembangan Informasi Kesejahteraan Sosial

52.282 Keluarg

a

200,000 52.282 Keluarg

a

225,000 52.282 Keluarg

a

225,000 52.282 Keluarg

a

225,000 52.282 Keluarg

a

225,000

Dinsos

3 Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma

10 Orang

200,000 10 Orang

225,000 15 Orang

250,000 15 Orang

275,000 20 Orang

300,000 Dinsos

Page 545: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 68

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

4 Program pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial )

200 Orang

150,000 200 Orang

150,000 200 Orang

150,000 200 Orang

150,000 200 Orang

150,000 Dinsos

5 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

200 Orang

200,000 200 Orang

200,000 200 Orang

250,000 250 Orang

275,000 250 Orang

300,000

Dinsos

6 Program Jaminan Sosial dan Keluarga

171 orang

200,000 171 orang

225,000 171 orang

250,000 171 orang

275,000 171 orang

300,000 Dinsos

7 Program Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial

100 Orang

200,000 100 Orang

225,000 100 Orang

250,000 100 Orang

275,000 100 Orang

300,000

Dinsos

8 Program Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam

100 Orang

200,000 100 Orang

225,000 100 Orang

250,000 100 Orang

275,000 100 Orang

300,000

Dinsos

9 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

75,5% 200,000 75,5% 200,000 75,5% 200,000 75,5% 200,000 75,5% 200,000

Dinsos

10 Program Penangulangan Kemiskinan dan Ekonomi Desa

18% 1,425,000 18% 1,595,000 22% 1,625,000 22% 1,660,000 20% 1,740,000

DPMD

11 Program pengembangan dan peningkatan kesejahteraan rakyat

Memuaskan

1,623,043 Memuaskan

1,785,348 Sangat Memuaskan

1,963,882 Sangat Memuaskan

2,160,271 Sangat Memuaskan

2,376,298

Setda

12 Program kebijakan kesejahteraan sosial kemasyrakatan

Memuaskan

217,574 Memuaskan

285,331 Sangat Memuaskan

313,864 Sangat Memuaskan

345,251 Sangat Memuaskan

379,776

Setda

Page 546: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 69

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Sasaran 4.1.2

Menurunnya tingkat pengangguran terbuka (TPT)

Tingkat pengangguran terbuka (TPT)

2.66 2,66-2,00

2,00-1,50

2,00-1,50

2,00-1,50

2,00-1,50

Jumlah kesempatan kerja

219044 228806 233660 238544 243363 248251

Rasio penduduk yang bekerja

63.35 70 75 80 85 85

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

72.5 72,50-77,95

77,95-79,40

79,40-81,42

81,42-83,33

83,33-85,13

Program

1 Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda

20 orang

11,854 20 orang

12,439 20 orang

13,082 20 orang

13,795 20 orang

14,592

Disporpar

2 Program Ekonomi Kreatif Berbasis Media Design dan Iptek

6 Keg 600,000 6 Keg 750,000 6 Keg 900,000 6 Keg 105,000 6 Keg 120,000

Disporpar

3 Program Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan

6,5% 129,283 6,5% 135,661 6,5% 142,672 6,5% 150,444 6,5% 159,145 Disporpar

4 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

266 266 149,591 260 156,971 255 165,083 250 174,076 250 184,144

Disnakertrans

5 Program Peningkatan Kesempatan Kerja

9 % 584,070 15% 612,886 20% 644,557 25% 679,672 31% 718,980 Disnakertrans

Page 547: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 70

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

6 Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

11% 202,825 16% 212,831 20% 223,829 25% 236,023 25% 249,673

Disnakertrans

Sasaran 4.1.3

Meningkatnya kesejahteraan petani dan nelayan (NTP=100)

Nilai Tukar Petani (NTP)

95 (70)

97 97 98 100 100-110

Program

1 Program pengembangan Dan Pemanfaatan TTG

18% 725,000 18% 805,000 22% 895,000 22% 950,000 20% 1,010,000

DPMD

2 Program Pemberdayaan Kelompok dan asosiasi

17% 300,000 20% 315,000 23% 330,000 25% 345,000 15% 360,000

DPMD

3 Program Penyediaan Sarana dan Prasarana Pertanian

10% 7,250,000 10% 7,250,000 10% 7,250,000 10% 7,250,000 10% 7,250,000

DPMD

4 Program Pemberdayaan Nelayan Skala Kecil dan Pembudidaya Ikan

23.480 TON;

24.253 TON

24.532 TON;

24.400 TON

4,071,243 24.680 TON;

24.550 TON

4,272,101 24.800 TON;

24.680 TON

4,492,865 24.950 TON;

24.800 TON

4,737,631 25.100 TON;

24.920 TON

5,011,628 Dinas Kelautan

dan Perikanan

Sasaran 4.1.4

Meningkatkan kepemilikan lahan Petani Miskin

Petani yang mendapatkan bantuan sertifikat Lahan

0 100 100 100 100 100

Program

Page 548: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 71

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 Program Penataan Penguasaan,Pemilikan,Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

Dinas PUPR

2 Program Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan

20% 41,634 20% 45,797 20% 50,377 20% 55,415 20% 60,956 Dinas PUPR

3 Program Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan

25% 42% 162,346 58% 178,581 67% 196,439 83% 216,083 100% 237,691 Dinas PUPR

Tujuan 4.2

Meningkatkan ketersedian pangan

Skor Pola Pangan Harapan (SPPH)

80 87.8 89.8 91.8 93.8 94

Sasaran 4.2.1

Meningkatnya cadangan pangan utama

Persentase ketersediaan pangan utama

65 70 75 80 85 90

Program

1 Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan

100 Ton 669,554 100 Ton 702,587 100 Ton

738,894 100 Ton

779,148 100 Ton

824,210 Dinas

Ketahanan Pangan

2 Program Pengembangan Penganekaragaman Pangan

20% 688,693 20% 960,408 20% 1,091,720 20% 1,363,441 20% 1,448,073 Dinas

Ketahanan Pangan

3 Program Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan

16% 139,016 16% 277,819 16% 360,183 16% 432,221 16% 471,483 Dinas

Ketahanan Pangan

Page 549: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 72

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

4 Program Pengembangan Otoritas Komponen Keamanan Daerah

- - 20% 75,000 20% 105,000 20% 110,000 20% 115,000 Dinas

Ketahanan Pangan

5 Program Percepatan Diversifikasi Konsumsi Pangan

18% 68,900 18% 87,680 18% 100,060 18% 130,060 18% 142,872 Dinas Ketahanan

Pangan 6 Program

Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan

20% 800,221 20% 839,701 20% 883,093 20% 931,203 20% 985,058

DTPHP

Misi 5 Mewujudkan pembangunan ekonomi yang adil dan meningkatkan investasi berbasis pertanian dan pariwisata yang berdaya saing Tujuan

Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang adil dan inklusif melalui PROGRAM MUTIARA PARIMO KHATULISTIWA

Laju pertumbuhan Ekonomi (LPE)

5.64 5,64-5,90

5,90-6,16

6,16-6,43

6,43-6,69

6,69-6,95

Sasaran 5.1

Meningkatnya PDRB perkapita

PDRB Perkapita Berlaku

33,56 juta

35,78-38

38-40,22

40,22-42,25

42,45-44,67

44,67-46,89

PDRB Perkapita Konstan

23,69 Juta

24,92-26,15

26,15-27,37

27,37-28,60

28,60-29,83

29,83-31,60

Sasaran 5.2

Meningkatnya kontribusi sektor unggulan terhadap PDRB

Persentase kontribusi sektor Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

44.59 45,31-45,94

45,94-46,49

46,49-46,97

46,97-47,40

47,40-47,48

Page 550: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 73

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

terhadap PDRB

Persentase kontribusi sektor Pariwisata terhadap PDRB

0.67 0,80-0,90

0,90-1,00

1,00-1,10

1,10-1,20

1,20-1,30

Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Parigi Moutong

287343 290257 293131 296004 298878 301752

Jumlah destinasi wisata yang tertata baik

7 7-13 7-13 7-13 7-13 7-13

Persentase kontribusi sektor Usaha Mikro Kecil terhadap PDRB

0.72 0,72-0,80

0,80-0,85

0,85-0,90

0,90-0,95

0,95-1,00

Persentase kontribusi sektor Industri Pengolahan terhadap PDRB

2.35 3,00-3,56

3,56-4,04

4,04-4,48

4,48-4,86

4,86-5,20

Persentase kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB

16.84 17,07-17,27

17,27-17,45

17,45-17,60

17,60-17,74

17,74-17,86

Persentase Koperasi aktif 100 95-100 95-100 95-100 95-100 95-100

Page 551: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 74

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Program

1 Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan

8% 871,370 8% 914,359 8% 961.609.416

8% 1.013.996.892

8% 1.072.640.539

DTPHP

2 Program Pengembangan Mata Pencaharian (READ SI)

20% 2,626,462 20% 2,626,462 20% 2.626.462.440

20% 2.626.462.440

20% 2.626.462.440

3 Program Peningkatan Produksi dan Mutu hasil produksi Tanaman Pangan

20% 5,000,000 20% 5,000,000 20% 5.000.000.000

20% 5.000.000.000

20% 5.000.000.000

4 Program Pengembangan dan Peningkatan Produksi Hortibun

20% 5,819,180 20% 6,106,274 20% 6.421.819.857

20% 6.771.673.893

20% 7.163.307.889

5 Program Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian

20% 540,487 20% 567,152 20% 596.460.040

20% 628.954.560

665.329.612

6 Program Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan

2 % 287,234 2 % 301,405 2 % 316.980.241

2 % 334.248.993

2 % 353.579.999

Disperindag

7 Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

2 % 60,131 2 % 63,098 2 % 66.358.411 2 % 69.973.548

2 % 74.020.409

Disperindag

8 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negri

15% 1,310,721 15% 1,375,386 15% 1.446.459.980

15% 1.525.261.608

15% 1.613.473.815

Disperindag

Page 552: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 75

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

9 Program Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan

6,5% 129,283 6,5% 135,661 6,5% 142.671.688

6,5% 150.444.293

6,5% 159.145.110 Disperindag

10 Program Pembinaan Industri Kecil dan Menengah

20% 3,598,023 20% 3,775,534 20% 3.970.637.299

20% 4.186.953.470

20% 4.429.102.360 Disperindag

11 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

20% 165,996 20% 174,185 20% 183.186.581

20% 193.166.395

20% 204.338.009 Disperindag

12 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

6 Event 1,369,393 6 Event 1,436,953 6 Event 1,511,209 6 Event 1,593,538 6 Event 1,685,699 Dinas Pariwisata,

Pemuda dan Olahraga

13 Program Pengembangan Kemitraan

23 Orang

375,508 23 Orang

394,034 23 Orang

414,396 23 Orang

436,972 23 Orang

462,244 Dinas Pariwisata,

Pemuda dan Olahraga

14 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

1 Obyek 500,000 1 Obyek 500,000 1 Obyek

500,000 1 Obyek

500,000 1 Obyek

500,000 Dinas Pariwisata,

Pemuda dan Olahraga

15 Program Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

3,80% 147,441 3,80% 154,715 3,80% 162,710 3,80% 171,574 3,80% 181,497 Diskop dan

UKM

16 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

95% 345,121 95% 362,148 95% 380,862 95% 401,611 95% 424,838

Diskop dan UKM

17 Program Pemberdayaan dan peningkatan Usaha Koperasi

95% 548,387 95% 651,010 95% 707,405 95% 709,023 95% 776,793 Diskop dan

UKM

Page 553: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 76

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Sasaran 5.3

Meningkatnya investasi PMA dan PMDN

Jumlah Perusahaan yang berinvestasi di bidang agribisnis

2 2 2 2 2 2

Realisasi investasi PMA dan PMDN

…. Mening

kat Meningk

at Mening

kat Mening

kat Mening

kat

Jumlah Investor dalam negeri (PMDN)

5 3 3 3 3 3

Program

1 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

90% 187,732 90% 196,994 90% 207,174 90% 218,461 90% 231,095

DPMPTSP

2 Program Peningkatan dan Pengembangan Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

83% 163,584 83% 171,655 83% 180,525 83% 190,360 83% 201,369

DPMPTSP

3 Program Penyediaan Informasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)

83% 201,677 83% 211,627 83% 222,563 83% 234,688 83% 248,261

DPMPTSP

Sasaran 5.4

Meningkatnya pendapatan masyarakat di sektor pertanian

Persentase kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB

44.59 45.31 45.94 46.94 46.49 46.97

Program

Page 554: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 77

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

24.253 Ton

24.400 Ton

1,459,611,823

24.550 Ton

1,531,622,796

24.680 Ton

1,610,770,520

24.800 Ton

1,698,523,615

24.920 Ton

1,796,756 Dinas

Kelautan dan

Perikanan

2 Program perizinan dan penyelenggaraan TPI

53,24 Kg/Kapit

a

54,00 Kg/Kapi

ta

402,736,741

54,85 Kg/Kapi

ta

422,606,040

55,75 Kg/Kap

ita

444,444,516

56,50 Kg/Kap

ita

468,657,388

57,25 Kg/Kap

ita

495,762 Dinas Kelautan

dan Perikanan

3 Program pengembangan Dan Pemanfaatan TTG

18% 725,000 18% 805,000 22% 895,000 22% 950,000 20% 1,010,000 DPMD

4 Program Penyediaan Sarana dan Prasarana Pertanian

10% 7,250,000 10% 7,250,000 10% 7,250,000 10% 7,250,000 10% 7,250,000 DPMD

5 Program Pengembangan Mata Pencaharian (READ SI)

20% 2,626,462 20% 2,626,462 20% 2,626,462 20% 2,626,462 20% 2,626,462

DPMD

6 Program Peningkatan Produksi dan Mutu hasil produksi Tanaman Pangan

20% 5,000,000 20% 5,000,000 20% 5,000,000 20% 5,000,000 20% 5,000,000

DPMD

7 Program Pengembangan dan Peningkatan Produksi Hortibun

20% 5,819,180 20% 6,106,274 20% 6,421,820 20% 6,771,674 20% 7,163,308

DPMD

8 Program Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian

20% 540,487 20% 567,152 20% 596,460 20% 628,955 665,330

DPMD

9 Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

15% 236,701 20% 248,379 30% 261,214 20% 275,445 15% 291,375 Dinas Peternakan

dan Kesehatan

Hewan

Page 555: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 78

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

10 Program peningkatan produksi hasil peternakan

10% 1,118,534 16% 1,173,718 20% 1,234,370 24% 1,301,618 30% 1,376,896 Dinas Peternakan

dan Kesehatan

Hewan 11 Program

peningkatan saranan dan prasarana, pengolahan, pemasaran dan penyuluhan peternakan

17% 381,000 20% 394,000 23% 452,000 25% 457,000 15% 459,000

Dinas Peternakan

dan Kesehatan

Hewan

Misi 6 Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa/kelurahan-kecamatan terdepan

Tujuan 6.1

Meningkatkan daya saing daerah

Indeks daya saing daerah

1,7522 (Peringkat

4) 4 4 4 3 3

Sasaran 6.1.1

Meningkatnya daya saing kecamatan

Indeks daya saing kecamatan

0 Mening

kat Meningk

at Mening

kat Mening

kat Mening

kat

Program

1 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

100% 3,303,776 100% 3,326,504 100% 3,494,996 100% 3,544,531 100% 3,748,818 DPMD dan Kecamatan

2 Program Perencanaan Pengembangan Tata Ruang

4

Kecamatan

130,883 4 Kecamat

an

137,341 5 Kecama

tan

144,438 5 Kecama

tan

144,438 5 Kecama

tan

152,307 Bappelitbang

da

Tujuan 6.2

Page 556: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 79

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Meningkatkan sumberdaya daerah berbasis pemberdayaan masyarakat dan pengarusutamaan gender dan perlindungan anak

Indeks Pembangunan Gender

0 Mening

kat

Meningkat

Mening

kat

Meningkat

Mening

kat

Sasaran 6.2.1

Meningkatnya peran perempuan dalam pembangunan

Persentasi keterwakilan perempuan dalam parlemen

10 10-15 10-15 10-15 10-15 10-15

Program

1 Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan

70 Kasus

176,825 70 Kasus

1,650,000 70 Kasus

1,750,000 70 Kasus

1,850,000 70 Kasus

1,950,000

DP3APPK

2 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan

22% 142,200 20% 701,000 21% 757,000 21% 758,500 16% 1,108,500

DP3APPK

Sasaran 6.2.2

Meningkatnya upaya perlindungan anak

Indeks komposit Kesejahteraan Anak (IKKA)

0 Meningkat

Meningkat

Meningkat

Meningkat

Meningkat

Sasaran 6.2.3

Page 557: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 80

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan anak

persentase penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak

0 Menurun

Menurun

Menurun

Menurun

Menurun

Program

1 Program Pemenuhan Hak dan Peningkatan Kualitas Hidup Anak (KLA)

5 Kec. 97,674 9 Kec. 575,000 13 Kec.

580,000 18 Kec.

600,000 23 Kec.

600,000

DP3APPK

2 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

75,5% 200,000 75,5% 200,000 75,5% 200,000 75,5% 200,000 75,5% 200,000

DP3APPK

3 Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS

-

0 -

80,000 -

80,000 -

90,000 -

90,000

DP3APPK

4 Program Promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan dimasyarakat

0.74% 0 0.73% 35,000 0.72% 35,000 0.71% 40,000 0.70% 45,000

DP3APPK

5 Program pengembangan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak

48,91% 210,000 43,91% 210,000 38,91% 210,000 33,91% 210,000 28,91% 210,000

DP3APPK

Tujuan 6.3

Meningkatkan kemandirian Desa

Indeks Desa Membangun 4.31% 5-50% 5,50-6% 6-6,5% 6,5-7% 7-7,5%

Page 558: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 81

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Sasaran

Meningkatnya status Desa

Persentase Desa Maju

4.31 5.04 5.76 6.47 7.19 7.91

Persentase Desa Berkembang

55.75 58.27 60.79 63.31 65.83 68.35

Persentase Desa Tertinggal

33.81 31.29 28.78 26.26 23.74 21.22

Persentase Desa Sangat Tertinggal

6.12 5.40 4.68 3.96 3.24 2.52

Program

1 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

100% 3,303,776 100% 3,326,504 100% 3,494,996 100% 3,544,531 100% 3,748,818 DPMD dan Kecamatan

2 Program Pembangunan Kawasan pedesaan

20% 400,000 20% 455,000 20% 460,000 20% 460,000 20% 470,000 DPMD

3 Program Pembinaan dan Evaluasi Perkembangan desa

20% 700,000 20% 730,000 20% 755,000 20% 770,000 20% 790,000 DPMD

4 Program Pengelolaan Data Desa

20% 450,000 20% 490,000 20% 510,000 20% 530,000 20% 550,000 DPMD

5 Program Penataan Desa

18% 370,000 18% 420,000 22% 460,000 22% 490,000 20% 520,000 DPMD

6 Program Pembinaan Lembaga Kemasyarakan

20% 970,000 20% 1,095,000 20% 1,195,000 20% 1,265,000 20% 1,140,000 DPMD

7 Program Pengembangan Kapasitas Masyarakat Desa

18% 300,000 18% 320,000 22% 340,000 22% 360,000 20% 400,000

DPMD

Page 559: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 82

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

8 Program Pembinaan Ketahanan dan Gotong Royong Masyarakat

20% 650,000 20% 536,000 20% 557,000 20% 730,000 20% 760,000

DPMD

9 Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa

20% 400,000 20% 440,000 20% 460,000 20% 480,000 20% 500,000

DPMD

10 Program Penyelenggaraan Pembangunan Dan Pemerintahan Desa

20% 800,000 20% 860,000 20% 900,000 20% 940,000 20% 980,000

DPMD

Misi 7 Meningkatkan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan dan mitigasi kebencanaan

Tujuan

Meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang menopang pengurangan resiko bencana melalui prograam PARIMO HIJAU BERKELANJUTAN

Indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH)

- Meningkat

Meningkat

Meningkat

Meningkat

Meningkat

Indeks Resiko Bencana (IRB) 0

Menurun

Menurun

Menurun

Menurun

Menurun

Sasaran 7.1

Meningkatnya penanganan sampah

Persentase jumlah sampah yang tertangani

0 65-67 67-69 69-71 71-73 73-75

Program

1 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Meningkatnya Kualitas Lingkungan Berkelanjutan

18% 597,564 20% 1,050,000 22% 1,700,000 24% 1,050,000 26% 1,050,000

DLH

Page 560: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 83

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

2 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Meningkatnya Kualitas Lingkungan Berkelanjutan

66,76 % 688,225 74,26 % 930,000 75,7 6 %

960,000 77,2 6 %

1,035,000 80,26 %

1,105,266

DLH

3 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

Meningkatnya Kualitas Lingkungan Berkelanjutan

60,2 3%

132,193 74,2 6% 510,000 75,7 6%

575,000 77,2 6%

645,000 80,2 6%

648,000

DLH

4 Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut

Meningkatnya Kualitas Lingkungan Berkelanjutan

10% 29,797 20% 200,000 20% 250,000 20% 300,000 20% 300,000

DLH

5 Program Lingkungan Sehat Perumahan

40.34% 2,660,000 43.59% 3,060,000 47.55% 3,710,000 51.51% 3,860,000 55.22% 4,056,800 Dinas Perumahan Rakyat Dan

Kawasan Permukiman

Sasaran 7.2

Meningkatnya kewaspadaan dan mitigasi terhadap bencana

Persentase pemenuhan SPM Kebencanaan

…% 65-67 67-69 69-71 71-73 73-75

Program

1 Program Pengelolaan dan Pengendalian Banjir dan Abrasi

Panjang sungai yang dinormalisasi & Panjang Pantai yang dinormalisasi

13.234 M 14.234 M

5,166,909 15.234 M

5,683,600 16.234 M

6,251,960 17.234 M

6,877,156 18.234 M

7,564,871 Dinas PUPR

2 Program Pelayanan Bencana Kebakaran 19.25%

482,019 19.25% 505,800 19.25% 531,938 19.25% 560,917 19.25% 593,357 Satpol PP

Page 561: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 84

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

3 Program Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Bencana

Presentase Aparatur dan Masyarakat yang Bersertifikat Palatihan Tanggap Bencana

20% 214,750 30% 1,238,250 35% 1,327,075 50% 1,074,782 60% 1,182,261

BPBD

4 Program perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial

Presentase Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi

20% 794,767 40% 1,500,000 45% 1,500,000 50% 2,000,000 65% 2,000,000

BPBD

5 Program Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial

100 Orang

200,000 100 Orang

225,000 100 Orang

250,000 100 Orang

275,000 100 Orang

300,000

Dinsos

Sasaran 7.3

Meningkatnya kepatuhan masyarakat dalam pemanfaatan ruang untuk pendirian bangunan (pemukiman)

Ketaatan terhadap RTRW

75 77 79 81 83 85.87

Program

1 Program Perencanaan Tata Ruang

12% 14%

804,122 16%

884,534 18% 972,987 19% 1,070,286 20% 1,177,315 Dinas PUPR

2 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

12%

286,528

315,180 346,698 381,368 419,505 Dinas PUPR

Page 562: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 85

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

3 Program Pemanfaatan Ruang

Ruang terbuka Hijau Persatuan luas wilayah ber HPL/HGB

12%

14% 1,885,386 16% 2,073,924 18% 2,281,317 19% 2,509,448 21% 2,760,393 Dinas PUPR

4 Program Perencanaan Pengembangan Tata Ruang

130,883 137,341 144,438 144,438 152,307 Bappelitbang

da

Sasaran 7.4

Meningkatnya Ketangguhan masyarakat terhadap bencana

Persentase Desa Terdepan Tangguh Bencana

0 10-15 15-20 20-25 25-30 30-35

Program

1 Program Pengelolaan dan Pengendalian Banjir dan Abrasi

Panjang sungai yang dinormalisasi & Panjang Pantai yang dinormalisasi

13.234 M 14.234

M 5,166,909 15.234

M 5,683,600 16.234

M 6,251,960 17.234

M 6,877,156 18.234

M 7,564,871 Dinas PUPR

2 Program Pelayanan Bencana Kebakaran 19.25%

482,019 19.25% 505,800 19.25% 531,938 19.25% 560,917 19.25% 593,357 Satpol PP

3 Program Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Bencana

Presentase Aparatur dan Masyarakat yang Bersertifikat Palatihan Tanggap Bencana

20% 214,750 30% 1,238,250 35% 1,327,075 50% 1,074,782 60% 1,182,261

BPBD

4 Program perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial

Presentase Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi

20% 794,767 40% 1,500,000 45% 1,500,000 50% 2,000,000 65% 2,000,000

BPBD

Page 563: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 86

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

5 Program Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial

100 Orang

200,000 100 Orang

225,000 100 Orang

250,000 100 Orang

275,000 100 Orang

300,000

Dinsos

6 Program Peningkatan Kesiagaan dan Bahaya Kebakaran

5 menit

482,019

5 menit 505,800 5 menit 531,938 5 menit 560,917 5 menit 593,357 Satpol PP

Misi 8 Meningkatkan keamanan dan ketertiban diseluruh wilayahMeningkatkan keamanan dan ketertiban diseluruh wilayah

Tujuan

Meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat beragama melalui PROGRAM PARIMO BERIMAN

Indeks Pembangunan Masyarakat

0 50-55 55-60 60-65 65-70 70-80

Sasaran 8.1

Meningkatnya ketentraman dan ketertiban

Indeks rasa Aman

50-55 55-60 60-65 65-70 70-80

Program

1 Program pelaksanaan penegakan peraturan daerah

7.59%

482,019

7.59% 505,800 7.59% 531,938 7.59% 560,917 7.59% 593,357 Kesbangpol

2 Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan pencegahan tindakan kriminal

40%

482,019

50% 505,800 60% 531,938 80% 560,917 80% 593,357 Kesbangpol

3 Program Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan

2678 Orang

482,019 2678 Orang

505,800 2678 Orang

531,938 2678 Orang

560,917 2678 Orang

593,357 Kesbangpol

Page 564: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 87

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Lingkungan

4 Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal

20% 265,508 20% 1,100,418 20% 235,000 20% 240,000 20% 245,000

Kesbangpol

5 Program pemberantasaan Penyakit Masyarakat

20% 25,000 20% 150,383 20% 25,000 20% 25,000 20% 25,000

Kesbangpol

Sasaran 8.2

Meningkatnya toleransi umat beragama

Indeks Toleransi

50-55 55-60 60-65 65-70 70-80

Program

1 Program pengembangan wawasan kebangsaan

20% 500,545 20% 1,390,164 20% 370,000 20% 385,000 20% 400,000

Kesbangpol

2 Program Kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan

20% 101,674 20% 101,674 20% 75,000 20% 75,000 20% 75,000

Kesbangpol

3 Program pendidikan politik masyarakat

20% 429,457 20% 324,582 20% 325,400 20% 375,400 20% 375,400 Kesbangpol

4 Program Pemberdayaan Ketahanan Seni Budaya, Agama Dan Kemasyarakatan

20% 75,000 20% 95,000 20% 95,000 20% 95,000 20% 95,000

Kesbangpol

5 Program Kebinekaan dengan Pendekatan seni Budaya

20% 90,000 100% 77,000 100% 75,000 100% 75,000 100% 75,000

Kesbangpol

Page 565: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 88

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

6 Program pembinaan dan pengembangan keagamaan

Memuaskan

484,585,00

Memuaskan

619,563,500

Sangat Memuaskan

681,519,850

Sangat Memuaskan

749,671,835

Sangat Memuaskan

824,639,019

Setda

7 Program pengembangan wawasan kebangsaan

23 Kali 567,316 23 Kali 563,034 23 Kali 592,129 23 Kali 594,332 23 Kali 649,848 Kecamatan

Sasaran 8.3

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan

Indeks Gotong Royong

50-55 55-60 60-65 65-70 70-80

Program

1 Program Komunikasi Sosial dan Pembahasan Isu-Isu Strateg iBidang Ekonomi Sosial Dan Budaya Lokal

20% 75,000 100% 77,000 100% 75,000 100% 75,000 100% 75,000

Kesbangpol

2 Program perencanaan pembangunan ekonomi

773,205 811,351 853,279 853,279 899,764 Bappelitbang

da

3 Program perencanaan sosial budaya

734,079 770,295 810,100 810,100 854,234

4 Program Pembinaan Lembaga Kemasyarakan

20% 970,000 20% 1,095,000 20% 1,195,000 20% 1,265,000 20% 1,140,000 Dinas PMD

5 Program Pengembangan Kapasitas Masyarakat Desa

18% 300,000 18% 320,000 22% 340,000 22% 360,000 20% 400,000

Dinas PMD

Page 566: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 89

Kode

Misi/Tujuan/Sasaran/Program

Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD (Tahun 2018)

Target Capaian Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

6 Program Pembinaan Ketahanan dan Gotong Royong Masyarakat

20% 650,000 20% 536,000 20% 557,000 20% 730,000 20% 760,000

Dinas PMD

Page 567: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 90

6.5. Program Inovatif Daerah Program inovatif daerah merupakan program unggulan Kabupaten

Parigi Moutong yang bersifat inovatif dan kreatif guna mempercepat pencapaian visi misi RPJMD dan mengatasi permasalahan pembangunan yang mendesak untuk dilakukan. Program inovatif daerah adalah program lintas sektor yang melibatkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (PD) di Kabupaten Parigi Moutong sebagai janji politik yang dibingkai dalam 10 (sepuluh) Prioritas dan atau Inovasi pembangunan daerah. Berikut ini adalah program inovatif daerah Kabupaten Parigi Moutong:

1. PARIMO CERDAS ; Memantapkan Kualitas Pelayanan Pendidikan yang terjangkau, berkelanjutan dan Berdaya Saing serta Menjamin pendidikan yang adil untuk semua usia. (Pendidikan terjangkau dan beasiswa Kartu Parimo Cerdas), tunjangan bagi guru di wilayah pedalaman dan terpencil serta perbaikan sarana prasarana pendidikan, olahraga, seni dan budaya.

2. PARIMO SEHAT ; Memantapkan pelayanan kesehatan prima bagi warga Parigi Moutong dengan prioritas pada (pelayanan gratis bagi warga miskin Kartu Parimo Sehat), peningkatan infrastruktur kesehatan, pemenuhan tenaga kesehatan yang kompeten pada puskesmas dan rumah sakit, tunjangan bagi dokter dan tenaga medis di wilayah pedalaman dan terpencil.

3. SATU MILYAR, SATU KECAMATAN (SAMISTAN); Mengatasi ketimpangan pembangunan infrastruktur antar wilayah : alokasi anggaran minimal 1 milyar per kecamatan dan bantuan keuangan per kelurahan. Sementara desa dioptimalkan penggunaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) bagi Percepatan Pembangunan Desa Terdepan Parimo. Penyediaan air bersih dan energi yang murah dan berkelanjutan.Melanjutkan pembangunan dan rehabilitasi jaringan infrastruktur yang maju.

4. TAHURA PARIMO (TANAH UNTUK RAKYAT PARIMO) : Sertifikasi Lahan Gratis bagi masyarakat miskin dibawah 0,5 Ha. Agar masyarakat memiliki asset tetap yang tidak dapat di perjual belikan sehingga dapat digunakan untuk jaminan Modal Usaha.

5. PARIMO-GO ; Menata Birokrasi (E-GOVERNANCE & E-GOVERNMENT) dan Pelayanan Berbasis Online dari Perencanaan sampai Penganggaran dan Perizinan, dari tingkat Desa, Kecamatan sampai di tingkat

Page 568: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VI | 91

kabupaten wujud dari komitmen untuk menghadirkan pelayanan yang Efektif, Efisien, Transparandan Adil. (E-Planning, E-Budgeting dan E-SPISE). Termasuk Program peningkatan akses jaringan komunikasi dengan penyediaan Hotspot area di seluruh kecamatan dan kelurahan.

6. GARDA EMAS (Gerakan Terdepan Pembangunan Masyarakat) PARIMO ; Percepatan Pengentasan kemiskinan berbasis Komunitas masyarakat Miskin Terpencil (KM2T) dan masyarakat pesisir. Kartu Petani Terdepan Parimo (Bantuan saprodi, akses permodalan dan alsintan) bagi petani Parimo Kartu Nelayan Terdepan Parimo (bantuan alat tangkap, modal) yang dibuat dalam bentuk mina pedesaan atau Program Mina Pedesaan Parimo Terdepan (PMP2T). Peningkatan kualitas perumahan layak huni. Memberdayakan dan mengoptimalkan peran perempuan (kesetaraan gender) dan Lansia dalam pembangunan parimo.

7. PARIMO MUTIARA KATULISTIWA ; Pengembangan Sentra Pertanian dan Pariwisata Terpadu berbasis masyarakat dan potensi lokal. Peningkatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif (dirasakan/dinikmati oleh masyarakat) dan investasi berbasis pertanian dan pariwisata. Peningkatan pola produksi dan konsumsi pangan berkelanjutan.

8. UKM-IKM PARIMO MAJU ; Pembangunan dan Pemberdayaan UKM dan IKM melalui Sentra dan E-Smart. (layanan pendampingan, permodalan dan pemasaran berbasis on-line).

9. PARIMO HIJAU BERKELANJUTAN ; Pelestarian lingkungan yang berkelanjutan dan mitigasi kebencanaan melalui perlindungan dan rehabilitasi lingkungan.

10. PARIMO BERIMAN Peningkatan rasa aman, damai, tertib bagi seluruh masyarakat Parigi Moutong. Bantuan pembangunan/perbaikan rumah ibadah (Masjid, Gereja, Vihara dan Pura) Serta Dukungan dan pelibatan pemuda dalam kegiatan keagamaan.

Page 569: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 1

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM

PERANGKAT DAERAH 7.1 Kerangka Pendanaan

Kebijakan alokasi anggaran merupakan serangkaian kebijakan yang telah ditetapkan sebagai upaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan dan alokasi anggaran yang tersedia untuk sebesar-besarnya kepentingan masyarakat, serta dalam rangka pencapaian efektifitas program. Mengingat keterbatasan anggaran, maka pengalokasiannya berdasarkan skala prioritas (money follow program) dan kebutuhan. Rencana penggunaan kapasitas riil kemampuan keuangan daerah ditunjukkan pada Tabel 7.2.

Prioritas alokasi penggunaan kapasitas riil kemampuan keuangan daearah dikelompokkan menjadi 2 (dua). Kelompok Prioritas I mendapatkan prioritas pertama. Kelompok Prioritas II mendapatkan alokasi anggaran setelah Kelompok Prioritas I terpenuhi kebutuhan dananya.

Adapun ketentuan prioritas anggaran sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, sebagai berikut:

a. Prioritas I, dialokasikan untuk membiayai belanja langsung wajib dan mengikat terkait pemenuhan penerapan pelayanan dasar sebesar 2% dari rencana kapasitas rill kemampuan keuangan daerah.

b. Prioritas II, dialokasikan untuk membiayai belanja pemenuhan visi dan misi Kepala Daerah, dan Program Perangkat daerah yang menjadi kewenangan Kabupaten yakni sebesar 93,48% dari total kapasitar rill kemampuan keuangan daerah.

c. Prioritas III, dialokasikan dialokasikan untuk membiayai belanja penyelenggaraan urusan pemerintahan lainnya dengan alkoasi sebesar 4,52% dari kapasitas rill kemampuan keuangan daerah.

Page 570: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 2

Tabel 7.1 Kerangka Pendanaan Pembangunan Daerah Tahun 2019-2023

NO. URAIAN APBD PROYEKSI TARGET KEUANGAN

Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

1 BELANJA 1.505.716.847.025 1.613.355.837.640 1.737.216.705.277 1.881.719.854.801 2.052.935.139.182 2.259.273.083.546

1,1 BELANJA TIDAK LANGSUNG

877.832.921.816 940.586.453.344 1.012.797.339.177 1.097.042.675.349 1.196.861.186.143 1.317.156.207.707

1.1.1 Belanja Pegawai 524.844.839.939 562.364.356.913 605.538.302.518 655.907.488.818 715.587.672.847 788.219.584.139

1.1.2 Belanja Bunga 1.063.177.933 1.139.181.200 1.226.638.640 1.328.671.476 1.449.565.595 1.580.026.499

1.1.3 Belanja Subsidi - - - - - -

1.1.4 Belanja Hibah 46.743.164.048 50.084.686.730 53.929.798.024 58.415.724.072 63.730.896.138 69.466.676.790

1.1.5 Belanja Bantuan Sosial 10.275.869.195 11.010.458.962 11.855.756.055 12.841.927.835 14.010.398.434 15.425.448.676

1.1.6 Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/kabupaten/kota

1.908.427.029 2.044.854.512 2.201.842.480 2.384.993.593 2.602.001.111 2.778.937.187

1.1.7 Belanja Bantuan Keuangan 292.188.907.811 313.076.579.466 337.112.155.416 365.153.428.593 398.378.272.323 438.494.964.346

1.1.8 Belanja Tidak Terduga 808.535.860 866.335.561 932.846.043 1.010.440.963 1.102.379.695 1.190.570.070

1,2 BELANJA LANGSUNG 627.883.925.209 672.769.384.296 724.419.366.101 784.677.179.452 856.073.953.039 942.116.875.839

1.1.2 Belanja Pegawai 76.968.399.348 82.470.629.619 88.802.080.809 96.188.712.726 104.940.800.749 110.488.269.441

1.2.2 Belanja Barang dan Jasa 323.186.639.918 346.290.242.544 372.875.704.285 403.891.819.595 440.641.420.007 484.929.738.264

1.2.3 Belanja Modal 227.728.885.944 244.008.512.133 262.741.581.006 284.596.647.131 310.491.732.283 346.698.868.134

Jumlah Belanja 1.505.716.847.025 1.613.355.837.640 1.737.216.705.277 1.881.719.854.801 2.052.935.139.182 2.259.273.083.546

SURPLUS/(DEFISIT) 6.347.573.000 6.347.573.000 6.347.573.000 6.347.573.000 6.347.573.000 6.347.573.000

2 PEMBIAYAAN NETO (6.347.573.000) (6.347.573.000) (6.347.573.000) (6.347.573.000) (6.347.573.000) (6.347.573.000)

2,1 PENERIMA PEMBIAYAAN 0 0 0 0 0 0

2.1.1 Sisa Lebih Perhitungan A - - - - - -

2.1.2 Pencairan Dana Cadangan - - - - - -

Jumlah 0 0 0 0 0 0

2,2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN

6.347.573.000 6.347.573.000 6.347.573.000 6.347.573.000 6.347.573.000 6.347.573.000

2.2.1 Penyertaan Modal 3.947.573.000 3.947.573.000 3.947.573.000 3.947.573.000 3.947.573.000 3.947.573.000

3.2.2 Pembiayaan Pokok Utang 2.400.000.000 2.400.000.000 2.400.000.000 2.400.000.000 2.400.000.000 2.400.000.000

Page 571: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 3

NO. URAIAN APBD PROYEKSI TARGET KEUANGAN

Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

3.2.3 Pembentukan Dana Cadangan

- - - - - -

Jumlah 6.347.573.000 6.347.573.000 6.347.573.000 6.347.573.000 6.347.573.000 6.347.573.000

Pembiayaan Neto -6.347.573.000 -6.347.573.000 -6.347.573.000 -6.347.573.000 -6.347.573.000 -6.347.573.000

Selisih Lebih/kurang Penganggaran

- - - - - -

Tabel 7.2 Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah

Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023

No. Uraian Tahun 2018 (Rp)

Tahun 2019 (Rp)

Tahun 2020 (Rp)

Tahun 2021 (Rp)

Tahun 2022 (Rp)

Tahun 2023 (Rp)

1 Kapasitas riil kemampuan keuangan

627.883.925.209 657.633.744.905 690.078.566.761 725.738.879.524 765.276.375.362 809.535.483.132

1 Prioritas I 18.836.517.756 19.729.012.347 20.702.357.003 21.772.166.386 22.958.291.261 24.286.064.494

2 Prioritas II 568.988.413.025 595.947.699.633 625.349.197.199 657.664.572.625 693.493.451.353 733.601.054.814

3 Prioritas III 40.058.994.428 41.957.032.925 44.027.012.559 46.302.140.514 48.824.632.748 51.648.363.824

Page 572: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 4

7.2 Program Perangkat Daerah Program perangkat daerah adalah program yang dilaksanakan oleh

perangkat daerah sebagai instrumen arah kebijakan untuk mencapai sasaran RPJMD. Program pembangunan Daerah disusun untuk menggambarkan keterkaitan program perangkat daerah dalam mencapai sasaran pembangunan melalui strategi dan arah kebijakan yang dipilih.

Perencanaan program perangkat daerah dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal, yaitu:

1. Penjabaran visi dan misi Bupati dan wakil Bupati terpilih. 2. Berbasis permasalahan serta isu strategis daerah. 3. Pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM). 4. Peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat,

kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah serta kualitas lingkungan hidup.

5. Penerapan sub urusan pemerintahan daerah yang menjadi kewenangan Kabupaten/Kota.

Rencana program perangkat daerah Kabupaten Parigi Moutong

untuk periode Tahun 2019 sampai dengan 2023 yang merupakan pelaksanaan dari urusan wajib dan urusan pilihan sesuai urusan konkruen yang menjadi kewenangan Kabupaten Parigi Moutong, serta fungsi penunjang urusan pemerintahan daerah. Program perangkat daerah Kabupaten Parigi Moutong disajikan berdasarkan urusan/fungsi penunjang pada Tabel 7.2. Untuk mendukung pelaksanaan program perangkat daerah, maka dialokasikan anggaran belanja langsung sebagaiman telah dihitung dan dianalisis pada Bab III RPJMD Kabupaten Parigi Moutong ini. Adapun anggaran dimaksud disajikan pada Tabel 7.3.

Page 573: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 5

Tabel 7.3 Rancangan Alokasi Pagu Indikatif Berdasarkan Perangkat Daerah Tahun 2019-2023

No Perangkat Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Prioritas I

Prioritas II

1 Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan

19,36 18,86 18,36 17,86 17,36

2 Dinas Kesehatan 14,56 14,56 14,56 14,56 14,56

3 Blud-Rsud Anuntaloko 16,49 15,49 14,49 13,49 12,49

4 Rsud Raja Tombolotutu 2,60 3,60 4,60 5,60 6,60

5 Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan 16,36 16,86 17,36 17,86 18,36

6 Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman 0,51 0,51 0,51 0,51 0,51

7 Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik 0,23 0,23 0,23 0,23 0,23

8 Satuan Polisi Pamong Praja 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40

9 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50

10 Dinas Sosial 0,49 0,49 0,49 0,49 0,49

11

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15

12 Dinas Ketahanan Pangan 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25

13 Dinas Lingkungan Hidup 0,47 0,47 0,47 0,47 0,47

Page 574: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 6

No Perangkat Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

14 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13

15 Dinas Perhubungan 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35

16 Dinas Komunikasi Dan Informatika

0,23 0,23 0,23 0,23 0,23

17 Dinas Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah 0,34 0,34 0,34 0,34 0,34

18 Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 0,27 0,27 0,27 0,27 0,27

19 Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan

0,25 0,25 0,25 0,25 0,25

20 Dinas Kelautan Dan Perikanan 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20

21 Dinas Pariwisata, Kepemudaan Dan Olahraga 0,93 0,93 0,93 0,93 0,93

22 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan 2,24 2,24 2,24 2,24 2,24

23 Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan 0,31 0,31 0,31 0,31 0,31

24 Dinas Perindustrian Dan Perdagangan 1,65 1,65 1,65 1,65 1,65

25 Sekretariat Daerah 7,60 7,60 7,60 7,60 7,60

26 Inspektorat Daerah 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50

27 Kecamatan Sausu 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08

28 Kecamatan Torue 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08

29 Kecamatan Parigi Selatan 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08

Page 575: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 7

No Perangkat Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

30 Kecamatan Parigi 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08

31 Kecamatan Ampibabo 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08

32 Kecamatan Kasimbar 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08

33 Kecamatan Tinombo Selatan 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08

34 Kecamatan Tinombo 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08

35 Kecamatan Palasa 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08

36 Kecamatan Mepanga 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08

37 Kecamatan Bolano Lambunu 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08

38 Kecamatan Moutong 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08

39 Kecamatan Toribulu 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08

40 Kecamatan Taopa 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08

41 Kecamatan Tomini 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08

42 Kecamatan Parigi Barat 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08

43 Kecamatan Balinggi 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08

44 Kecamatan Siniu 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08

45 Kecamatan Parigi Utara 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08

46 Kecamatan Parigi Tengah 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08

47 Kecamatan Ongka Malino 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08

48 Kecamatan Bolano 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08

49 Kecamatan Sidoan 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08

50

Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian Dan Pengembangan Daerah 1,78 1,78 1,78 1,78 1,78

51 Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah 1,39 1,39 1,39 1,39 1,39

Page 576: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 8

No Perangkat Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

52 Badan Pendapatan Daerah 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10

53

Badan Kepegawaian, Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia 0,78 0,78 0,78 0,78 0,78

54 10 Program Unggulan Daerah 1,68 1,68 1,68 1,68 1,68

Prioritas III

1 Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi 7,19 7,19 7,19 7,19 7,19

2 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil 14,05 14,05 14,05 14,05 14,05

3 Sekretariat Dewan 78,77 78,77 78,77 78,77 78,77

Sumber : Hasil analisis, 2019

Page 577: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 9

Tabel 7.4 Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan

Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 2 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Dinas Pendidikan Daerah

1 Program Pelayanan Administrasi Kepegawaian dan Perkantoran

20% 386,403 20% 534,242 20% 574,708 20% 617,911 20% 678,568

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

20% 2,198,426 20% 2,512,968 20% 711,315 20% 678,142 20% 731,456

3 Program peningkatan disiplin aparatur 20% 148,250 20% 152,525 20% 163,630 20% 175,638 20% 209,629

4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

20% 213,445 20% 196,480 20% 202,636 20% 188,492 20% 194,882

5 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

WTP/W

DP 3,738,258

WTP/WDP

392,517 WTP/WDP 412,143 WTP/WD

P 432,750

WTP/WDP

454,388

6 Program Optimalisasi perencanaan dan penganggaran perangkat daerah

ADA 70,547 ADA 74,074 ADA 77,778 ADA 81,667 ADA 85,750

7 Program Pendidikan anak Usia Dini 57% 3,707,435 58% 7,420,179 60% 8,738,428 62% 9,543,761 6324% 10,913,775

8 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

10% 62,614,177 30% 64,806 50% 67,886,565 70% 67,518,195 90% 67,003,636

9 Program Wajib Belajar Pendidikan Menengah Pertama

APS SMP 0,29 APM 75,25

Pencapaian SPM

34,781,610

APS SMP 0,26

APM SMP 83,84 % Pencapaian SPM MP 55 %

SMP

30,001,261

APS SMP 0,23

APM SMP 90,61

Pencapaian SPM

SMP 60 % SMP

27,388,985

APS 0,17 APM SMP, 97,25

Pencapaian SPM SMP 70

%

27,386,739

APS 0,11% APM SMP

100 % Pencapaian SMP

80 %

27,042,651

Page 578: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 10

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

SMP 50 %

SMP Berakreditas B 60,19

%

Berakreditas B 70,87

Berakreditas B 90,29

%

SMP Berakred

itas B 100%

SMP Berakreditras B 100%

10 Program Pendidikan Non Formal

AP Pt A 10 %

AP Pkt B 10 % AP Pkt C 10 %

1,568,434

AP Pt A 30 %

AP Pkt B 30 %

AP Pkt C 30 %

797,470

AP Pkt A 50 %

AP Pkt B 50 %

AP Pkt C 50 %

1,174,937

AP Pkt A 70 %

APPkt B 70 %

AP Pkt C 70 %

1,550,871

AP Pkt A 100% AP Pkt

B 100 % Ap Pkt C 100%

1,955,293

11 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

- Guru Paud

Bersetifikat

31,17 %

- Guru SD

Berkualitas

SPM 75 %

-Guru SMP

Bersertifikat

SPM 70 %

7,512,972

- Guru PAUD

Bersertifikat 31,17

% - Guru SMP

Berkualifikasi SMP

85 % 8,167,192

- Guru PAUD

Bersertifikat 31, 17 - Guru SMP

Berkualitas SMP 85

% 10,393,327

- Guru SD

Bersertifikasi

31,17 % -Guru

SD Bersertifikasi SPM

95 % - Guru SMP

Berkualitas SPM 96 %

12,118,078

- Guru Paud

Bersetifikat

31,17 - Guru

SD Berkual

itas SMP

100 %

14,129,435

12 Program Manajemen pelayanan Pendidikan

40% 1,690,498 45% 1,834,857 50% 1,987,149 60% 2,142,187 70% 2,300,194

13 Program Pengembangan Nilai Budaya 40% 282,825 40% 311,108 50% 342,218 60% 376,440 70% 414,084

Page 579: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 11

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

14 Program Peningkatan Kapasitas Organisasi

30% 1,078,273 50% 1,719,339 80% 2,002,088 80% 2,388,784 100% 2,062,863

Dinas Kesehatan

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

20% 3,791,068 20% 3,978,103 20% 4,183,675 20% 4,411,597 20% 4,666,738

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

20% 5,129,617 20% 5,382,691 20% 5,660,845 20% 5,969,242 20% 6,314,468

3 Program peningkatan disiplin aparatur 20% 160,443 20% 168,358 20% 177,058 20% 186,704 20% 197,502

4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

20% 214,260 20% 224,830 20% 236,448 20% 249,330 20% 263,750

5

Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

WDP 542,883 WTP 569,667 WTP 599,105 WTP 631,743 WTP 668,280

6 Program Upaya Kesehatan Ibu 85% 34,984,247 90% 36,710,219 95% 38,607,246 100% 40,710,529 100% 4,306,499

7 Program Upaya Kesehatan Balita, Usia Pendidikan Dasar dan Remaja

7/1.000.KH

33,427,590 7/1.000.KH

35,076,764 7/1.000.KH

36,889,381 6/1.000.KH

38,899,076 6/1.000.KH

41,148,771

8 Program Perbaikan Gizi Masyarakat <5%, <1%

102,300 <5%, <1% 102,300 <5%, <1% 102,300 <5%, <1%

102,300 <5%, <1%

102,300

9 Program Upaya Lingkungan Sehat <5%,

<1% 21,006,058 <5%, <1% 22,042,407 <5%, <1% 23,181,464 <5%,

<1% 24,444,366 <5%,

<1% 25,858,085

10 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

<28% 15,488,491 <26% 6,252,627 <24% 1,874,000 <22% 2,062,000 20% 2,268,000

11 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

<28% 1,004,000 <26% 1,720,000 <24% 2,420,000 22% 2,766,000 20% 3,292,000

12 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 73% 850,000 79% 935,000 86% 1,030,500 93% 1,133,550 100% 1,246,905

13 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

3,500,000 385,000 4,235,000 4,658,500 5,124,350

Page 580: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 12

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

14 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Akreditasi

Utama

22,530,111 Akreditasi Utama

24,783,122 Akreditasi Utama

27,261,434 Akreditasi Utama

29,987,577 Akreditasi

Utama

32,986,335

15

Program Peningkatan dan Pengembangan Kapasitas Sumber daya Manusia Kesehatan

439,274 483,201 531,521 584,673 643,140

16 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

<28% 8,171,000 <26% 8,980,000 <24% 9,878,000 22% 10,865,000 20% 11,951,000

17

Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya

26,188,000 28,806,800 31,687,480 34,856,228 38,341,850

Blud-Rsud Anuntaloko

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

20% 4,524,880 20% 17,916,627 20% 6,314,572 20% 7,916,627 20% 8,787,211

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

20% 4,345,260 20% 3,298,620 20% 5,373,660 20% 5,911,660 20% 6,023,880

3 Program peningkatan disiplin aparatur 20% 1,008,000 20% 1,720,430 20% 1,187,430 20% 1,986,000 20% 2,363,000

4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

71 Org 955,050 68 Org 934,450 72 Org 968,250 78 Org 1,004,550 788 Org 1,013,475

5 Program Optimalisasi Perencanaan dan Penggaran Perangkat Daerah

WDP 248,669 WTP 248,669 WTP 248,669 WTP 248,669 WTP 264,255

6 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

WDP 381,923 WTP 381,923 WTP 381,923 WTP 381,923 WTP 381,923

7 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 73% 4,104,367 79% 6,637,988 86% 4,233,988 93% 4,233,988 100% 6,916,388

8 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat

83% 254,500 86% 254,500 89% 254,500 92% 254,500 95% 254,500

9 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Pari Purna

2,660,099 Pari Purna

3,740,473 Pari Purna 3,660,648 JCI 4,685,948 JCI 3,810,648

Page 581: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 13

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

10

Program Peningkatan Sarana,Prasarana,Peralatan Kesehatan dan SDM

20% 102,226,633

20% 189,722,698

20% 172,053,363 20% 157,079,376

20% 137,463,021

11 Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

83% 65,000 87% 690,000,000

91% 73,000,000 95% 77,000,000 100% 80,000,000

Rsud Raja Tombolotutu

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

20% 1,212,178 20% 3,017,713 20% 3,729,619 20% 4,178,784 20% 4,762,873

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

20% 690,467 20% 994,726 20% 2,877,500 20% 1,650,525 20% 3,470,245

3 Program peningkatan disiplin aparatur 20% 13,500 20% 104,850 20% 127,850 20% 143,925 20% 176,845

4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

409,538 250,303 465,250 499,350 536,550

5 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

WDP 253,279 WTP 320,909 WTP 322,874 WTP 355,764 WTP 338,034

6 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

184 Kelas Terapi

951,668 184 Kelas Terapi

951,668 200 Kelas Terapi

1,046,800 225 Kelas Terapi

1,099,140 184 Kelas Terapi

3,154,097

7 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 73% 4,699,275 79% 7,568,320 86% 10,833,900 93% 11,522,920 100% 12,390,750

8

Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

20% 6,669,279 20% 8,691,139 20% 8,192,886 20% 17,950,548 20% 18,370,598

9

Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

20% 125,757 20% 684,685 20% 843,155 20% 870,315 20% 1,194,515

DINAS PEKERJAAN UMUM

1 Program Pelayanan Administrasi Kepegawaian dan Perkantoran

100% 970,094 100% 1,975,196 100% 2,732,311 100% 2,868,926 100% 3,012,373

Page 582: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 14

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

2 Penyusunan Dok. administrasi kepegawaian perangkat daerah

12 Bulan

231,603 12 Bulan 243,183 12 Bulan 255,342 12 Bulan 268,109 12 Bulan

281,514

3 Penyelenggaraan rapat koordinasi internal perangkat daerah

20 Org 28,080 20 Org 29,484 20 Org 30,958 20 Org 32,506 22 Org 34,131

4 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

12 Bulan

413,100 12 Bulan 433,755 12 Bulan 455,443 12 Bulan 478,215 12 Bulan

502,126

5 Penyediaan jasa kebersihan kantor 62 Buah

2,324 62 Buah 2,440 62 Buah 2,562 62 Buah 2,690 62 Buah

2,825

6 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

109 Unit

46,350 109 Unit 48,668 109 Unit 51,101 109 Unit 53,656 114 Unit

56,339

7 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

198 Unit

8,638 198 Unit 9,069 198 Unit 9,523 198 Unit 9,999 199 Unit

10,499

8 Penyediaan bahan bacaan 5 Buku/Media Cetak

240,000 5 Buku/Media Cetak

252,000 5 Buku/Med

ia Cetak

264,600 5 Buku/Media Cetak

277,830 5 Buku/Media Cetak

291,722

9 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 642,696 100% 705,005 100% 1,069,433 100% 1,122,905 100% 1,179,050

10 Pengadaan kendaraan dinas/operasional

1 Unit 35,500 2 Unit 67,450 1 Unit 400,000 2 Unit 420,000 2 Unit 441,000

11 Pengadaan peralatan Kantor 25 Unit 175,374 25 Unit 184,142 25 Unit 193,349 25 Unit 203,017 25 Unit 213,168

12 Pengadaan mebeleur 33 Unit 15,125 10 Unit 15,881 20 Unit 16,675 20 Unit 17,509 20 Unit 18,385

13 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

2 Ruang

35,000 2 Ruang 36,750 2 Ruang 38,588 2 Ruang 40,517 2 Ruang 42,543

14 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

113 Unit

358,697 113 Unit 376,632 113 Unit 395,463 113 Unit 415,237 113 Unit

435,998

Page 583: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 15

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

15 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

3 Unit 23,000 3 Unit 24,150 3 Unit 25,358 3 Unit 26,625 3 Unit 27,957

16 Program peningkatan disiplin aparatur

17 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

91 Pasang

72,800 91 Pasang

76,440 91 Pasang 80,262 91 Pasang

84,275 91 Pasang

88,489

18 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

88 Pasang

66,000 88 Pasang

69,300 88 Pasang 72,765 88 Pasang

76,403 88 Pasang

80,223

19 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

90,250 94,763 99,501 104,476 109,699

20 Bimbingan teknis luar daerah 7 Org 90,250 7 Org 94,763 7 Org 99,501 7 Org 104,476 7 Org 109,699

21 Bimbingan Dalam daerah 4 Org 6,000 5 Org 6,300 7 Org 6,615 7 Org 6,946 7 Org 7,293

22 Pendidikan dan pelatihan formal 2 Org 50,000 2 Org 52,500 2 Org 55,125 2 Org 57,881 2 Org 60,775

23 Program Optimalisasi Perencanaan dan Penganggaran Perangkat Daerah

WTP,C

C

445,858 WTP,CC 468,151 WTP,CC 491,558 WTP,CC 516,136 WTP,CC

541,943

24 Penyusunan Dok. Perencanaan Perangkat Daerah

3 Dok. 329,581 7 Org 346,060 WTP,CC 363,363 WTP,CC 381,531 WTP,CC

400,607

25 Penyusunan Dok. Anggaran Perangkat Daerah

5 Dok. 116,277 5 Lap. 122,091 WTP,CC 128,196 WTP,CC 134,605 WTP,CC

141,336

26 Program peningkatan capaian kinerja dan realisasi keuangan perangkat daerah

WTP,C

C

904,832 WTP,CC 950,074 WTP,CC 997,577 WTP,CC 1,047,456 WTP,CC

1,099,829

27 Penyusunan Lap. keuangan dan aset perangkat daerah

19 Lap. 772,690 19 Lap. 811,324 19 Lap. 851,890 19 Lap. 894,485 19 Lap. 939,209

28 Penyusunan Lap. akuntabilitas kinerja perangkat daerah

14 Lap. 132,143 14 Lap. 138,750 14 Lap. 145,687 14 Lap. 152,971 14 Lap. 160,620

29 Program Peningkatan dan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan

59% & 94 %

56,836,007 62% & 95%

62,519,608 65% & 97%

68,771,569 68% & 97%

75,648,725 71% & 99%

83,213,598

Page 584: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 16

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

30 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan 11 Km 7,351,950 12,5 Km 8,087,144 13,5 Km 8,895,859 13,5 Km 9,785,445 14 Km 10,763,989

31 Peningkatan Jalan 56,35 KM

44,576,198 57,35 KM 49,033,817 58,35 KM 53,937,199 58,35 KM 59,330,919 60,35 KM

65,264,011

32 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jembatan 1 Unit 3,122,170 1 Unit 3,434,387 2 Unit 3,777,826 2 Unit 4,155,608 2 Unit 4,571,169

33 Peningkatan Jembatan 2 Unit 1,785,690 2 Unit 1,964,259 2 Unit 2,160,685 2 Unit 2,376,753 3 Unit 2,614,429

34 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi , Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya

86% 87% 13,666,923 89% 15,033,615 90% 16,536,977 92% 18,190,675 94% 20,009,742

35 Rehabilitasi Jaringan Irigasi 10 D.I 12,104,026 10 D.I 13,314,428 10 D.I 14,645,871 10 D.I 16,110,458 10 D.I 17,721,504

36 Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi

27 D.I 1,466,819 27 D.I 1,613,501 27 D.I 1,774,851 27 D.I 1,952,337 27 D.I 2,147,570

37 Sosialisasi dan Pelatihan Pengelolaan Irigasi Partisipatif

1 D.I 96,078 1 D.I 105,686 1 D.I 116,254 1 D.I 127,880 1 D.I 140,668

38 Program Pengelolaan dan Pengendalian Banjir dan Abrasi

13.234 M

14.234 M

5,166,909 15.234 M 5,683,600 16.234 M 6,251,960 17.234 M 6,877,156 18.234 M

7,564,871

39 Rehabilitasi/Pemeliharaan Bantaran dan Tanggul Sungai

220.000

M3/16 Lok.

728,498 220.000 M3/16

Lok.

801,348 220.000 M3/16 Lok.

881,482 220.000 M3/16

Lok.

969,631 220.000 M3/16

Lok.

1,066,594

40 Pembangunan Tanggul Pengaman Sungai

1.026,16 M (16 Lok.) 2

Dok

2,943,178 1.026,16 M (16 Lok.) 2

Dok

3,237,496 1.026,16 M (16 Lok.)

2 Dok

3,561,245 1.026,16 M (16 Lok.) 2

Dok

3,917,370 1.026,16 M (16 Lok.) 2

Dok

4,309,107

41 Pembangunan Prasarana Pengaman Pantai

335 M2 (9

Lok.)2 Dok

1,495,233 335 M2 (9 Lok.)2

Dok

1,644,756 335 M2 (9 Lok.)2 Dok

1,809,232 335 M2 (9 Lok.)2

Dok

1,990,155 335 M2 (9

Lok.)2 Dok

2,189,171

Page 585: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 17

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

42 Program Perencanaan Tata Ruang 12% 14% 804,122 16% 884,534 18% 972,987 19% 1,070,286 21% 1,177,315

43 Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah

1 Dok. 784,002 1 Dok. 862,402 2 Dok. 948,642 2 Dok. 1,043,506 2 Dok. 1,147,857

44 Koordinasi Penguatan Kelembagaan Penataan Ruang

3 Kali 20,120 3 Kali 22,132 4 Kali 24,345 4 Kali 26,780 4 Kali 29,458

45 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

12% 286,528 315,180 346,698 381,368 419,505

46 Pengawasan Tata ruang 23 Kec. 286,528 23 Kec. 315,180 23 Kec. 346,698 23 Kec. 381,368 23 Kec. 419,505

47 Program Pembangunan Jalan Dan Jembatan

56% & 93%

59% & 94 %

6,948,396 62% & 95%

7,643,236 65% & 97%

8,407,559 68% & 97%

9,248,315 71% & 99%

10,173,147

48 Pembangunan Jalan 42,2 KM

5,283,572 44,2 KM 5,811,929 46,2 KM 6,393,122 46,2 KM 7,032,435 48,2 KM 7,735,678

49 Pembangunan Jembatan 11 Unit 1,664,824 13 Unit 1,831,306 15 Unit 2,014,437 15 Unit 2,215,881 17 Unit 2,437,469

50 Program Pemberdayaan Jasa Konstruksi 20 Org & 4 Dok

180,296 25 Org & 4 Dok

198,326 30 Org & 4 Dok

218,158 30 Org & 4 Dok

239,974 35 Org & 4 Dok

263,971

51 Pemberdayaan Pengguna Jasa Konstruksi

20 Org 52,145 25 Org 57,360 30 Org 63,095 30 Org 69,405 35 Org 76,345

52 Harga Satuan Bahan Bangunan Gedung Negara (HSBGN)

4 Dok. 128,151 4 Dok. 140,966 4 Dok. 155,063 4 Dok. 170,569 4 Dok. 187,626

53 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan

30 Unit

1,148,016 30 Unit 1,262,818 30 Unit 1,389,100 30 Unit 1,528,010 31 Unit 1,680,811

54 Pengadaan alat-alat ukur dan bahan labolatorium kebinamargaan

1 Unit 128,900 1 Unit 141,790 1 Unit 155,969 1 Unit 171,566 1 Unit 188,722

55 Rehabilitasi/pemeliharaan alat-alat berat

27 Unit 1,019,116 27 Unit 1,121,028 27 Unit 1,233,131 27 Unit 1,356,444 27 Unit 1,492,088

56 Pengadaan Alat - alat Berat 2 Unit 3,000,000 2 Unit 3,300,000 2 Unit 3,630,000 2 Unit 3,993,000 3 Unit 4,392,300

Page 586: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 18

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

57 Program Pemanfaatan Ruang 12% 14% 1,885,386 16% 2,073,924 18% 2,281,317 19% 2,509,448 21% 2,760,393

58 Fasilitasi Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pemanfaatan Ruang

26,36 Ha

31 Ha 400,880 36 Ha 440,968 41 Ha 485,065 44 Ha 533,571 49 Ha 586,928

59 Pembangunan Ruang Terbuka Hijau/Taman Bermain

8 TM 1,484,506 9 TM 1,632,956 10 TM 1,796,252 11 TM 1,975,877 12 TM 2,173,465

60 Program Penyehatan Lingkungan Permukiman

52% 53% 17,345,828 54% 19,080,410 55% 20,988,451 56% 23,087,296 58% 25,396,026

61 Pembangunan dan Rehabilitasi MCK 52 Unit

12,038,937 53 Unit 13,242,831 54 Unit 14,567,114 55 Unit 16,023,825 57 Unit 17,626,208

62 Pembangunan dan Rehabilitasi Drainase dan Gorong-Gorong

3.500 M

5,153,041 3.500 M 5,668,345 3.550 M 6,235,179 3.600 M 6,858,697 3.700 M

7,544,567

63 Sosialisasi SANIMAS dan SLBM 100 Org

50,000 100 Org 55,000 100 Org 60,500 100 Org 66,550 100 Org

73,205

64 Sosialisasi Program PISEW 30 Org 103,850 30 Org 114,235 30 Org 125,659 30 Org 138,224 30 Org 152,047

65 Program Penyediaan dan Pemenuhan Air Minum

70% 75% 10,800,608 80% 11,880,669 85% 13,068,736 90% 14,375,609 95% 15,813,170

66 Pembangunan/Peningkatan Sarana dan Prasarana Air Minum Perkotaan

500 KK 2,971,581 550 KK 3,268,739 600 KK 3,595,613 600 KK 3,955,174 650 KK 4,350,692

67 Pembangunan/Peningkatan Sarana dan Prasarana Air Minum Perdesaan

8 Unit 3,467,044 10 Unit 3,813,748 12 Unit 4,195,123 12 Unit 4,614,636 14 Unit 5,076,099

68 Penyediaan Air minum dan sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS)

11 Desa/L

ok.

3,472,666 11 Desa/Lok

.

3,819,933 11 Desa/Lok.

4,201,926 11 Desa/Lo

k.

4,622,118 11 Desa/L

ok.

5,084,330

69 Pengelolaan dan Pemeliharaan Sistem Distribusi Air Minum Perkotaan

3 Unit 889,317 3 Unit 978,249 3 Unit 1,076,074 3 Unit 1,183,681 3 Unit 1,302,049

70 Program Penataan Bangunan,Lingkungan dan Permukiman

10.887,82 M

11.887,82 M

3,414,800 12.887,8

2 M

3,756,280 13.887,82 M

4,131,908 14.887,8

2 M

4,545,099 16.387,82 M

5,310,328

Page 587: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 19

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

71 Pengadaan Konstruksi Jalan Lingkungan

30 M 75,000 50 M 82,500 60 M 90,750 61 M 99,825 80 M 109,808

72 Pengadaan Konstruksi Median dan Trotoar

1000 M 583,620 1000 M 641,982 1000 M 706,180 1000 M 776,798 1500 M 1,165,197

73 Pembangunan Infrastruktur Publik 7 Unit 2,756,180 7 Unit 3,031,798 7 Unit 3,334,978 7 Unit 3,668,476 7 Unit 4,035,323

74 Program Penataan Penguasaan,Pemilikan,Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

103.723 M2

200.000 M2

3,700,645 300.000 M2

4,070,710 400.000 M2

4,477,780 500.000 M2

4,925,558 600.000

M2

5,418,114

75 Fasilitasi Pembebasan Lahan 24 Bidang

2,285,230 24 Bidang

2,513,753 24 Bidang 2,765,128 24 Bidang

3,041,641 24 Bidang

3,345,805

76 Pengukuran Tanah 37 Bidang

825,340 37 Bidang

907,874 37 Bidang 998,661 37 Bidang

1,098,528 37 Bidang

1,208,380

77 Sertifikasi Tanah 8 Bidang

73,075 8 Bidang 80,383 10 Bidang 88,421 10 Bidang

97,263 10 Bidang

106,989

78 Penataan dan Penertiban Pertanahan 4 Bidang dan 2

Kecamatan

517,000 4 Bidang dan 2

Kecamatan

568,700 4 Bidang dan 2

Kecamatan

625,570 4 Bidang dan 2

Kecamatan

688,127 4 Bidang dan 2

Kecamatan

756,940

79 Program Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan

20% 41,634 20% 45,797 20% 50,377 20% 55,415 20% 60,956

80 Sosialisasi Kegiatan Pertanahan 23 Lok.

41,634 23 Lok. 45,797 23 Lok. 50,377 23 Lok. 55,415 23 Lok. 60,956

81 Program Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan

25% 42% 162,346 58% 178,581 67% 196,439 83% 216,083 100% 237,691

82 Fasilitasi penyelesaian konflik-konflik pertanahan

6 Konflik/Sengk

eta

162,346 4 Konflik/Sengketa

178,581 2 Konflik/Se

ngketa

196,439 4 Konflik/Sengketa

216,083 4 Konflik/Sengket

a

237,691

Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman

Page 588: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 20

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 Program Pelayanan Administrasi 20% 498,139 20% 855,733 20% 860,000 20% 870,000 100% 900,000

24 bulan

60/60000

105,000 60/62500

120,750 60/65000 140,900 60/70000

160,700 60/72500

183,500

80 Lap. 87 462,290 100 532,000 115 612,000 132 703,100 152 815,000

24 bulan

M3/kwh

115,000 M3/kwh 130,000 M3/kwh 149,500 M3/kwh 172,000 M3/kwh

197,800

24 bulan

12 12,000 12 12,000 12 12,000 12 12,000 12 12,000

31 unit 21 8,000 23 9,000 28 10,000 31 11,000 33 12,000

16 item 8 3,500 10 5,000 12 6,500 14 8,000 16 10,000

- 2 18,000 2 18,000 2 18,000 2 18,000 2 18,000

8 media 10 20,000 10 22,000 12 25,000 12 27,500 12 28,000

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

20% 165,320 20% 211,738 20% 220,000 20% 225,000 100% 230,000

6 2 250,000 2 60,000 2 80,000 2 100,000 2 125,000

18 item 20 20,000 20 20,000 20 20,000 20 20,000 20 20,000

10 15 80,000 16 90,000 17 95,000 18 100,000 19 110,000

19 40 35,000 40 37,500 40 40,000 40 42,500 40 45,000

6 2 250,000 2 60,000 2 80,000 2 100,000 2 125,000

Page 589: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 21

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 1 125,000 1 125,000 1 125,000 1 125,000 1 125,000

8 12 171,720 12 190,000 12 200,000 12 225,000 12 250,000

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 20% 20,000 20% 24,000 20% 28,000 20% 32,000 100% 36,000

78 pasang

78 78 56,000 78 56,000 78 56,000 78 56,000

78 pasang

78 78 40,000 78 40,000 78 40,000 78 40,000

4 Program Peningkatan Sumberdaya Aparatur

3 Org 58,500 4 Org 78,000 5 rang 97,500 6 Org 117,000 8 Org 156,000

1 Org 1 1 22,125 1 22,125 1 22,125 1 22,125

5 Org 5 5 60,000 5 60,000 5 60,000 5 60,000

5 Program Optimalisasi Perencanaan dan Penganggaran

WTP,CC

41,500 WTP,CC 45,000 WTP,CC 49,000 WTP,CC 53,000 WTP,CC 57,000

3 Dok. 3 2 43,000 2 49,450 2 56,900 3 65,500

3 Dok. 5 3 15,000 3 15,000 3 15,000 3 15,000

6 Program Peningkatan Capaian Kinerja dan Realisasi Keuangan Perangkat Daerah

WTP,CC

47,340 WTP,CC 56,800 WTP,CC 60,000 WTP,CC 64,000 WTP,CC 70,000

4 Lap. 4 54,400 4 62,560 4 71,500 4 82,225 4 94,600

1 Lap. 1 156,200 1 179,630 1 196,600 1 199,600 1 15,000

7 Program Pengembangan Perumahan 88.26 7,800,000 89.18 8,793,750 90.19 9,787,500 91.31 10,781,250 92.52 11,775,000

Page 590: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 22

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

285 Org

300 150,000 300 175,000 300 200,000 300 225,000 300 250,000

682 Unit

800 7,350,000 900 8,268,750 1000 9,187,500 1100 10,106,250 1200 11,025,000

250 200,000 250 225,000 250 250,000 250 275,000 250 300,000

1 1 100,000 1 125,000 1 150,000 1 175,000 1 200,000

0 1 600,000 0 600,000 0 600,000 600,000 0 600,000

0 50 1,000,000 50 1,000,000 50 1,000,000 50 1,000,000 50 1,000,000

8 Program Lingkungan Sehat Perumahan 40.34% 2,660,000 43.59% 3,060,000 47.55% 3,710,000 51.51% 3,860,000 55.52% 4,056,800

800 M 3500 1,750,000 4000 2,000,000 5000 2,500,000 5000 2,500,000 5000 2,500,000

253 M 600 360,000 600 360,000 600 360,000 600 360,000 678 406,800

0 1 75,000 1 100,000 1 125,000 1 150,000 1 175,000

1 kawasa

n

20 100,000 20 125,000 20 150,000 20 175,000 20 200,000

1 Dok. 1 75,000 1 100,000 1 125,000 1 150,000 1 175,000

0 6 150,000 8 200,000 10 250,000 12 300,000 14 350,000

5 Lap. 5 150,000 1 175,000 1 200,000

1 225,000 1 250,000

9 Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan

93.70% 395,000 93.96% 475,000 94.20% 525,000

94.45% 575,000

94.68% 625,000

Page 591: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 23

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

300 Org 100 120,000 100 150,000 100 175,000 100 200,000 100 225,000

1 Dok. 1 Dok. 150,000 1 Dok. 175,000 1 Dok. 200,000 1 Dok 225,000 1 Dok 250,000

0 1 Dok 125,000 1 Dok 150,000 1 Dok 150,000 1 Dok 150,000 1 Dok 150,000

Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 251,400 100% 268,998 100% 286,596 100% 339,400 100% 395,400

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 156,100 100% 180,727 100% 305,354 100% 2,180,000 100% 360,000

3 Program peningkatan disiplin aparatur 100% 55,800 100% 100% 46,000 100% 50,000 100% 52,000

4 Program Optimalisasi Perencanaan dan Penggaran Perangkat Daerah

100% 100% 100% 100% 100%

5 Program Optimalisasi Perencanaan dan Penggaran Perangkat Daerah

100% 227,336 100% 113,901 100% 241,500 100% 245,000 100% 247,000

6 Program Peningkatan Capaian Kinerja dan Realisasi Keuangan Prangkat Daerah

5 Dok. 20,934 5 Dok. 288,049 5 Dok. 35,000 5 Dok. 35,000 5 Dok. 35,000

7 Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal

20% 265,508 20% 1,100,418 20% 235,000 20% 240,000 20% 245,000

8 Program pengembangan wawasan kebangsaan

20% 500,545 20% 1,390,164 20% 370,000 20% 385,000 20% 400,000

9 Program Kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan

20% 101,674 20% 101,674 20% 75,000 20% 75,000 20% 75,000

10 Program pemberantasaan Penyakit Masyarakat

20% 25,000 20% 150,383 20% 25,000 20% 25,000 20% 25,000

11 Program pendidikan politik masyarakat 20% 429,457 20% 324,582 20% 325,400 20% 375,400 20% 375,400

Page 592: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 24

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

12 Program Pemberdayaan Ketahanan Seni Budaya, Agama Dan Kemasyarakatan

20% 75,000 20% 95,000 20% 95,000 20% 95,000 20% 95,000

13 Program Kebinekaan dengan Pendekatan seni Budaya

20% 90,000 100% 77,000 100% 75,000 100% 75,000 100% 75,000

14 Program Komunikasi Sosial dan Pembahasan Isu-Isu StrategiBidang Ekonomi Sosial Dan Budaya Lokal

20% 75,000 100% 77,000 100% 75,000 100% 75,000 100% 75,000

Satuan Polisi Pamong Praja

1 Program Pelayanan Administrasi Kepegawaian dan Perkantoran

20%

245,120 20% 294,144 20% 357,656 20% 392,192 20% 441,216

2 Program peningkatan saranadanprasarana aparatur

20%

215,000 20% 199,000 20% 201,000 20% 202,000 20% 353,000

3 Program peningkatan disiplin aparatur 20% 115,000 20% 125,000 20% 135,000 20% 145,000 20% 155,000 4 Program peningkatan kapasitas

sumberdaya aparatur

20% 290,000

20% 290,000 20% 290,000 20% 290,000 20% 290,000

5 Program Optimalisasi perencanaan dan penganggaran perangkat daerah

BB 30,000 BB 30,000 BB 30,000 BB 30,000 BB 30,000

6 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaiankinerja dankeuangan

WTP

160,000 WTP 160,000 WTP 160,000 WTP 160,000 WTP 160,000

7 Program pelaksanaan penegakan peraturan daerah

7.59%

482,019 7.59% 505,800 7.59% 531,938 7.59% 560,917 7.59% 593,357

8 Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan pencegahan tindakan kriminal

40%

482,019 50% 505,800 60% 531,938 80% 560,917 80% 593,357

9 Program Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

2678 Org

482,019 2678 Org 505,800 2678 Org 531,938 2678 Org 560,917 2678

Org 593,357

10 Program Peningkatan Kesiagaan dan Bahaya Kebakaran

5 menit

482,019 5 menit 505,800 5 menit 531,938 5 menit 560,917 5 menit 593,357

11 Program Pelayanan Bencana Kebakaran 19.25%

482,019 19.25% 505,800 19.25% 531,938 19.25% 560,917 19.25% 593,357

Page 593: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 25

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

1 Program Pelayanan Administrasi Kepegawaian dan Perkantoran

100% 431,167 100% 259,070 100% 272,000 100% 288,000 100% 307,000

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

100% 162,795 100% 214,000 100% 234,000 100% 205,000 100% 230,000

3 Program Peningkatan Disiplin 100% 8,750 100% 95,500 100% 95,500 100% 95,500 100% 95,500

4 Program Peningkatan Kapasitas Daya aparatur

100% 1,760,655 100% 1,760,655 100% 1,760,655 100% 1,760,655 100% 1,760,655

5 Program optimalisasi perencanaan dan penganggaran perangkat daerah

20% 516,825 20% 516,825 20% 516,825 20% 516,825 20% 516,825

6 Program Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Bencana

20% 214,750 30% 1,238,250 35% 1,327,075 50% 1,074,782 60% 1,182,261

7 Program perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial

20% 794,767 40% 1,500,000 45% 1,500,000 50% 2,000,000 65% 2,000,000

Dinas Sosial

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

20% 150,000 20% 150,000 20% 150,000 20% 150,000 20% 150,000

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

20% 286,322 20% 306,188 20% 286,411 20% 286,945 20% 294,561

3 Program peningkatan disiplin aparatur 20% 150,000 20% 150,000 20% 150,000 20% 150,000 20% 150,000

4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

5 Org 150,000 5 Org 150,000 5 Org 150,000 5 Org 150,000 5 Org 150,000

5 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

WDP 150,000 WTP 150,000 WTP 150,000 WTP 150,000 WTP 150,000

6 Program Optimalisasi Perencanaan dan Penggaran Perangkat Daerah

6 Dok. 200,000 6 Dok. 200,000 6 Dok. 200,000 6 Dok. 200,000 6 Dok. 200,000

Page 594: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 26

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

7 Program Pemberdayaan Fakir Miskin 6 Kelomp

ok

500,000 6 Kelompok

500,000 6 Kelompok

500,000 6 Kelompo

k

500,000 6 Kelomp

ok

500,000

8 Perogram Pengembangan Informasi Kesejahteraan Sosial

52.282 Keluarg

a

200,000 52.282 Keluarga

225,000 52.282 Keluarga

225,000 52.282 Keluarga

225,000 52.282 Keluarg

a

225,000

9 Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma

10 Org 200,000 10 Org 225,000 15 Org 250,000 15 Org 275,000 20 Org 300,000

10 Program pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial )

200 Org 150,000 200 Org 150,000 200 Org 150,000 200 Org 150,000 200 Org 150,000

11 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

200 Org 200,000 200 Org 200,000 200 Org 250,000 250 Org 275,000 250 Org 300,000

12 Program Jaminan Sosial dan Keluarga 171 Org 200,000 171 Org 225,000 171 Org 250,000 171 Org 275,000 171 Org 300,000

13 Program Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial

100 Org 200,000 100 Org 225,000 100 Org 250,000 100 Org 275,000 100 Org 300,000

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

20% 202,993 20% 269,300 20% 288,300 20% 293,300 20% 305,300

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

20% 66,370 20% 476,500 20% 127,500 20% 128,500 20% 129,500

3 Program peningkatan disiplin aparatur 20% 0 20% 80,000 20% 75,000 20% 75,000 20% 70,000

4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

20% 6,300 20% 45,000 20% 200,000 20% 20,000 20% 205,000

5 Program Optimalisasi Perencanaan dan Penganggaran Perangkat Daerah

BB 136,921 BB 107,000 BB 115,000 BB 123,000 BB 135,000

6 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

WTP 79,146 WTP 224,536 WTP 236,139 WTP 249,004 WTP 263,405

Page 595: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 27

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

7 Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan

70 Kasus

176,825 70 Kasus

1,650,000 70 Kasus 1,750,000 70 Kasus

1,850,000 70 Kasus

1,950,000

8 Program Pemenuhan Hak dan Peningkatan Kualitas Hidup Anak (KLA)

5 Kec. 97,674 9 Kec. 575,000 13 Kec. 580,000 18 Kec. 600,000 23 Kec. 600,000

9 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

75,5% 200,000 75,5% 200,000 75,5% 200,000 75,5% 200,000 75,5% 200,000

10 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

- 46,800 71% 200,000 72% 221,325 73% 233,383 74% 246,881

11 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan

22% 142,200 20% 701,000 21% 757,000 21% 758,500 16% 1,108,500

12 Program Keluarga Berencana 22% 7,478,790 20% 7,460,586 21% 7,670,586 21% 8,033,586 16% 7,923,586

13 Program Pelayanan Kontrasepsi 22% 61,965 21% 320,000 20% 320,000 19% 410,000 18% 400,000

14 Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga

47% 20,000 48% 80,000 49% 90,000 51% 95,000 53% 105,000

15 Program pengembangan model operasional BKB-Posyandu-PADU

5.30% 40,800 6.00% 100,000 7.06% 150,000 7.77% 150,000 8.12% 170,000

16 Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR

4.55% 0 5.57% 150,000 6.55% 210,000 7.54% 220,000 8.53% 250,000

17 Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS

-

0 -

80,000 - 80,000 -

90,000 -

90,000

18 Program kesehatan reproduksi remaja 0.24% 0 0.23% 40,000 0.22% 45,000 0.21% 50,000 0.20% 60,000

19 Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri

2,9 anak

2,545,942 2,8 anak 2,878,052 2,9 anak 2,937,600 2,9 anak 2,937,600 2,9 anak

2,937,600

20 Program Promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan dimasyarakat

0.74% 0 0.73% 35,000 0.72% 35,000 0.71% 40,000 0.70% 45,000

21 Program pengembangan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak

48,91% 210,000 43,91% 210,000 38,91% 210,000 33,91% 210,000 28,91% 210,000

Page 596: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 28

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Dinas Ketahanan Pangan

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 218,604 100% 229,389 100% 241,243 100% 254,385 100% 269,097

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 57,577 100% 60,418 100% 63,540 100% 67,002 100% 70,877

3 Program peningkatan disiplin aparatur 100% 47,432 100% 49,772 100% 52,344 100% 55,196 100% 58,388

4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

14 org 10,665 14 org 11,191 14 org 11,769 14 org 12,410 14 org 13,128

5 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

CC B 182,575 B 191,582 BB 201,482 BB 212,459 BB 224,746

6 Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan

100 Ton

669,554 100 Ton 702,587 100 Ton 738,894 100 Ton 779,148 100 Ton 824,210

7 Program Pengembangan Penganekaragaman Pangan

20% 688,693 20% 960,408 20% 1,091,720 20% 1,363,441 20% 1,448,073

8 Program Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan

16% 139,016 16% 277,819 16% 360,183 16% 432,221 16% 471,483

9 Program Pengembangan Otoritas Komponen Keamanan Daerah

- 0 20% 75,000 20% 105,000 20% 110,000 20% 115,000

10 Program Percepatan Diversifikasi Konsumsi Pangan

18% 68,900 18% 87,680 18% 100,060 18% 130,060 18% 142,872

Dinas Lingkungan Hidup

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

12 Bulan

185,535 12 Bulan 343,000 12 Bulan 301,000 12 Bulan 329,000 12 Bulan

344,000

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

60% 160,716 60% 370,000 60% 94,500 60% 333,000 60% 420,000

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 80% 125,000 80% 110,000 85% 80,000 85% 150,000

Page 597: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 29

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

6 Sertifikat

120,000 7 Sertifikat

120,000 7 Sertifikat

125,000 7 Sertifika

t

125,000

5 Program Optimalisasi Perencanaan dan Penganggaran perangkat Daerah

6 Dok. 145,618 6 Dok. 230,000 6 Dok. 235,000 6 Dok. 260,000 6 Dok. 270,000

6 Program Peningkatan Capaian Kinerja dan Realisasi Keuangan Perangkat Daerah

3 Dok. 77,062 3 Dok. 105,000 3 Dok. 112,000 3 Dok. 120,000 3 Dok. 120,000

7 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

18% 597,564 20% 1,050,000 22% 1,700,000 24% 1,050,000 26% 1,050,000

8 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

66,76 %

688,225 74,26 % 930,000 75,7 6 % 960,000 77,2 6 % 1,035,000 80,26 % 1,105,266

9 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

60,2 3%

132,193 74,2 6% 510,000 75,7 6% 575,000 77,2 6% 645,000 80,2 6% 648,000

10 Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut

10% 29,797 20% 200,000 20% 250,000 20% 300,000 20% 300,000

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

1 Program Pelayanan Administrasi Kepegawaian dan Perkantoran

20% 340,204 20% 345,242 20% 350,450 20% 356,900 20% 393,050

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

20%

622,500 20%

121,200 20%

121,200 20%

121,200 20%

121,500

3 Program peningkatan disiplin aparatur 20%

222,300 20%

5,000 20%

270,000 20%

5,000 20%

310,000

4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

20%

213,000 20%

213,000 20%

213,000 20%

213,000 20%

213,000

5 Program Optimalisasi Perencanaan dan Penggaran Perangkat Daerah

20%

100,000 20%

100,000 20%

100,000 20%

100,000 20%

100,000

6 Program Peningkatan capaian Kinerja Dan realisasi keuangan daerah

20%

500,000 20%

500,000 20%

500,000 20%

500,000 20%

600,000

Page 598: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 30

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

7 Program pengembangan Dan Pemanfaatan TTG

18% 725,000 18% 805,000 22% 895,000 22% 950,000 20% 1,010,000

8 Program Penangulangan Kemiskinan dan Ekonomi Desa

18% 1,425,000 18% 1,595,000 22% 1,625,000 22% 1,660,000 20% 1,740,000

9 Program Pembangunan Kawasan pedesaan

20% 400,000 20% 455,000 20% 460,000 20% 460,000 20% 470,000

10 Program Pembinaan dan Evaluasi Perkembangan desa

20% 700,000 20% 730,000 20% 755,000 20% 770,000 20% 790,000

11 Program Pengelolaan Data Desa 20% 450,000 20% 490,000 20% 510,000 20% 530,000 20% 550,000

12 Program Penataan Desa 18% 370,000 18% 420,000 22% 460,000 22% 490,000 20% 520,000

13 Program Pembinaan Lembaga Kemasyarakan

20% 970,000 20% 1,095,000 20% 1,195,000 20% 1,265,000 20% 1,140,000

14 Program Pengembangan Kapasitas Masyarakat Desa

18% 300,000 18% 320,000 22% 340,000 22% 360,000 20% 400,000

15 Program Pembinaan Ketahanan dan Gotong Royong Masyarakat

20% 650,000 20% 536,000 20% 557,000 20% 730,000 20% 760,000

16 Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa

20% 400,000 20% 440,000 20% 460,000 20% 480,000 20% 500,000

17 Program Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa

20% 790,000 20% 840,000 20% 880,000 20% 920,000 20% 970,000

18 Program Penyelenggaraan Pembangunan Dan Pemerintahan Desa

20% 800,000 20% 860,000 20% 900,000 20% 940,000 20% 980,000

DINAS PERHUBUNGAN

1 Program Pelayanan Administrasi Kepegawaian dan Perkantoran

100% 273,760 100% 365,760 100% 383,760 100% 401,760 100% 418,760

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 3,591,000 100% 3,694,000 100% 3,697,000 100% 700,000 100% 703,000

3 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

7 Org 125,000 7 Org 125,000 7 Org 125,000 7 Org 125,000 7 Org 125,000

Page 599: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 31

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

4 Program Optimalisasi Perencanaan dan Penganggaran Perangkat Daerah

WTP,C

C

800,000 WTP,CC 800,000 WTP,CC 800,000 WTP,CC 800,000 WTP,CC

800,000

5 Program peningkatan capaian kinerja dan realisasi keuangan perangkat daerah

WTP,C

C

250,000 WTP,CC 250,000 WTP,CC 250,000 WTP,CC 250,000 WTP,CC

250,000

6 Program Peningkatan Pelayanan angkutan

1 Radio,

1 Website

3,050,000 1 Radio, 1 Website

3,050,000 1 Radio, 1 Website

3,050,000 1 Radio, 1 Website

3,050,000 1 Radio, 1 Website

3,050,000

7 Program pembangunan sarana dan prasaran pembangunan

5% 800,000 10% 800,000 15% 800,000 20% 800,000 25% 800,000

8 Progaran Pengendalian Dan Pengembagan dan lalu lintas

Ada, Ada, Ada

600,000 Ada, Ada, Ada

600,000 Ada, Ada, Ada

600,000 Ada, Ada, Ada

600,000 Ada, Ada, Ada

600,000

Dinas Komunikasi dan Informatika

1 Program Pelayanan Administrasi Kepegawaian dan Perkantoran

100% 336,000 100% 336,000 100% 336,000 100% 336,000 100% 336,000

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 1,916,000 100% 1,929,000 100% 432,000 100% 435,000 100% 438,000

3 Program peningkatan disiplin aparatur 100% 102,300 100% 102,300 100% 102,300 100% 102,300 100% 102,300

4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

7 Org 135,000 7 Org 135,000 7 Org 135,000 7 Org 135,000 7 Org 135,000

5 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi Dan Media Massa

1 Radio,

1 Website

2,500,000 1 Radio, 1 Website

2,500,000 1 Radio, 1 Website

2,500,000 1 Radio, 1 Website

2,500,000 1 Radio, 1 Website

2,500,000

6 Program Kerjasama Informasi dan Media Massa

5% 750,000 10% 750,000 15% 750,000 20% 750,000 25% 750,000

7 Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

Ada 2,500,000 Ada 2,500,000 Ada 2,500,000 Ada 2,500,000 Ada 2,500,000

Page 600: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 32

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

8 Program Penyelenggaraan Sistem Persandian Daerah

5% 1,250,000 10% 1,250,000 15% 1,250,000 20% 1,250,000 25% 1,250,000

Dinas Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah

1 Pelayanan Administrasi Kepegawaian dan Perkantoran

100% 449,938 100% 472,136 100% 496,534 100% 523,584 100% 553,865

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 109,415 100% 114,813 100% 120,747 100% 127,325 100% 134,688

3 Program peningkatan disiplin aparatur 100% 35,909 100% 37,680 100% 39,627 100% 41,786 100% 44,203

4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

4 Org 10,071 4 Org 10,568 4 Org 11,114 4 Org 11,720 4 Org 12,398

5 Program Optimalisasi Perencanaan dan Penganggaran daerah

Ada 150,650 Ada 150,650 Ada 150,650 Ada 150,650 Ada 150,650

6 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

CC B 232,223 B 243,680 BB 256,273 BB 270,234 BB 285,863

7 Program Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

3,80% 147,441 3,80% 154,715 3,80% 162,710 3,80% 171,574 3,80% 181,497

8 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

95% 345,121 95% 362,148 95% 380,862 95% 401,611 95% 424,838

9 Program Pemberdayaan dan peningkatan Usaha Koperasi

95% 548,387 95% 651,010 95% 707,405 95% 709,023 95% 776,793

Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 670,427 100% 703,503 100% 739,857 100% 780,163 100% 825,283

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 99,835 100% 104,761 100% 110,174 100% 116,176 100% 122,895

3 Program peningkatan disiplin aparatur 100% 75,227 100%20%

78,938 100% 83,017 100% 87,540 100% 92,603

Page 601: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 33

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

4 Org 64,530 4 Org 67,713 4 Org 71,212 4 Org 75,092 2 Org 79,435

5 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

CC B 169,615 B 177,983 BB 187,180 BB 197,378 BB 208,793

6 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

90% 187,732 90% 196,994 90% 207,174 90% 218,461 90% 231,095

7 Program Peningkatan dan Pengembangan Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

83% 163,584 83% 171,655 83% 180,525 83% 190,360 83% 201,369

8 Program Penyediaan Informasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)

83% 201,677 83% 211,627 83% 222,563 83% 234,688 83% 248,261

Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

60% 338,147 65% 354,830 70% 373,166 75% 393,496 80% 416,253

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

30% 432,284 40% 452,871 50% 475,498 60% 500,586 70% 528,669

3 Program peningkatan disiplin aparatur 60% 90,850 70% 91,900 80% 95,500 90% 97,000 100% 102,000

4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

50% 69,600 55% 70,600 60% 102,900 70% 103,900 80% 127,500

5 Program Optimalisasi Perencanaan dan Penganggaran Perangkat Daerah

6 Dok. 76,950 6 Dok. 79,900 6 Dok. 85,090 6 Dok. 87,125 6 Dok. 89,910

6 Program Peningkatan Capaian Kinerja dan Realisasi Keuangan Perangkat Daerah

5 Dok. 102,668 5 Dok. 107,733 5 Dok. 113,300 5 Dok. 119,472 6 Dok. 126,382

7 Program Pengembangan Koleksi dan Pelestarian Bahan Perpustakaan

26.171 -

26.231 Org

171,000 26.231 - 26.291

Org

227,550 26.291 - 26.351 Org

280,055 26.351 - 26.411

Org

295,561 26.471 - 26.531

Org

411,617

8 Program Peningkatan Kualitas Sistem Layanan Perpustakaan

26.171 -

280,795 26.231 - 26.291

452,000 26.291 - 26.351 Org

347,200 26.351 - 26.411

360,100 26.471 - 26.531

503,100

Page 602: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 34

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

26.231 Org

Org Org Org

9 Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

26.171 -

26.231 Org

571,795 26.231 - 26.291

Org

593,842 26.291 - 26.351 Org

676,377 26.351 - 26.411

Org

687,639 26.471 - 26.531

Org

869,955

10 Program Peningkatan Kualitas Pembinaan dan Pengawasan Kearsipan

33% 230,685 33% 235,525 33% 251,571 33% 262,074 33% 280,469

11 Program penyelamatan dan pelestarian Dok./arsip daerah

33% 106,963 33% 112,240 33% 118,040 33% 124,471 33% 131,670

12 Program pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kearsipan

33% 90,000 33% 90,000 33% 90,000 33% 90,000 33% 120,000

13 Program peningkatan kualitas pelayanan informasi

33% 252,000 33% 252,000 33% 252,000 33% 252,000 33% 275,000

Dinas Kelautan Dan Perikanan

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 635,417 100% 666,766 100% 701,222 100% 739,423 100% 782,187

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 149,139 100% 156,496 100% 164,583 100% 173,550 100% 183,587

3 Program peningkatan disiplin aparatur 100% 27,356 100% 28,705 100% 30,189 100% 31,833 100% 33,674

4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

11 Org 37,230 9 Org 39,067 8 Org 41,086 9 Org 43,324 12 Org 45,830

5 Program Optimalisasi Perencanaan dan penganggaran Perangkat Daerah

Ada 120,000 Ada 100,000 Ada 110,000 Ada 115,000 Ada 140,000

6 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

WTP, CC

WTP, CC

427,950 WTP, CC 449,063 WTP, CC 472,268 WTP, CC 497,997 WTP, CC

526,798

7 Program pengembangan Usaha perikananbudidaya

24.253 Ton

24.400 Ton

1,459,612 24.550 Ton

1,531,623 24.680 Ton

1,610,771 24.800 Ton

1,698,524 24.920 Ton

1,796,756

Page 603: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 35

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

8 Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

53,24 Kg/Kap

ita

54,00 Kg/Kap

ita

402,737 54,85 Kg/Kapit

a

422,606 55,75 Kg/Kapita

444,445 56,50 Kg/Kapit

a

468,657 57,25 Kg/Kapi

ta

495,762

9 Program perizinan dan penyelenggaraan TPI

23.480 TON

24.532 TON

1,390,000 24.680 TON

1,525,000 24.800 TON

1,638,000 24.950 TON

1,850,000 25.100 TON

2,020,000

10 Program Pemberdayaan Nelayan Skala Kecil dan Pembudidaya Ikan

23.480 TON;

24.253 TON

24.532 TON;

24.400 TON

4,071,243 24.680 TON;

24.550 TON

4,272,101 24.800 TON;

24.680 TON

4,492,865 24.950 TON;

24.800 TON

4,737,631 25.100 TON;

24.920 TON

5,011,628

Dinas Pariwisata, Kepemudaan Dan Olahraga

1 Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda

8 OKP 8,278 8 OKP 8,687 8 OKP 9,136 8 OKP 9,633 8 OKP 10,190

2 Program peningkatan peran serta kepemudaan

55 Sertifik

at

540,932 55 Sertifikat

567,619 55 Sertifikat

596,952 55 Sertifikat

629,473 55 Sertifika

t

665,878

3 Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda

20 Org 11,854 20 Org 12,439 20 Org 13,082 20 Org 13,795 20 Org 14,592

4 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

2 Even 754,500 2 Event 791,724 2 Event 832,636 2 Event 877,998 2 Event 928,776

5 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga

1 Sarana

527,986 1 Sarana 554,035 1 Sarana 582,665 1 Sarana 614,408 1 Sarana

649,942

6 Program Ekonomi Kreatif Berbasis Media Design dan Iptek

6 Keg 600,000 6 Keg 750,000 6 Keg 900,000 6 Keg 105,000 6 Keg 120,000

7 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

20% 993,715 20% 1,042,741 20% 1,096,625 20% 1,156,368 20% 1,223,246

8 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

20% 194,217 20% 203,799 20% 214,330 20% 226,007 20% 239,077

9 Program peningkatan disiplin aparatur 20% 35,713 20% 37,475 20% 39,411 20% 41,558 20% 43,962

10 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

18,019 18,907 19,885 20,968 22,181

Page 604: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 36

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

11 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

20% 789,894 20% 828,864 20% 871,697 20% 919,186 20% 972,346

12 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

6 Event 1,369,393 6 Event 1,436,953 6 Event 1,511,209 6 Event 1,593,538 6 Event 1,685,699

13 Program Pengembangan Kemitraan 23 Org 375,508 23 Org 394,034 23 Org 414,396 23 Org 436,972 23 Org 462,244

14 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

1 Obyek

500,000 1 Obyek 500,000 1 Obyek 500,000 1 Obyek 500,000 1 Obyek 500,000

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan

1 Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan

20% 800,221 20% 839,701 20% 883,093 20% 931,203 20% 985,058

2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 1,003,677 100% 1,053,194 100% 1,107,619 100% 1,167,961 100% 1,235,509

3 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 746,731 100% 783,572 100% 824,064 100% 868,958 100% 919,213

4 Program peningkatan disiplin aparatur 100% 121,009 100% 126,980 100% 133,541 100% 140,817 100% 148,961

5 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

10 Org 10 Org 45,751 12 Org 48,008 14 Org 50,489 14 Org 53,239 14 Org 56,318

6 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

CC B 486,045 B 510,025 BB 536,381 BB 565,602 BB 598,313

7 Program Penyediaan Sarana dan Prasarana Pertanian

10% 7,250,000 10% 7,250,000 10% 7,250,000 10% 7,250,000 10% 7,250,000

8 Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan

8% 871,370 8% 914,359 8% 961,609 8% 1,013,997 8% 1,072,641

9 Program Pengembangan Mata Pencaharian (READ SI)

20% 2,626,462 20% 2,626,462 20% 2,626,462 20% 2,626,462 20% 2,626,462

Page 605: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 37

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

10 Program Peningkatan Produksi dan Mutu hasil produksi Tanaman Pangan

20% 5,000,000 20% 5,000,000 20% 5,000,000 20% 5,000,000 20% 5,000,000

11 Program Pengembangan dan Peningkatan Produksi Hortibun

20% 5,819,180 20% 6,106,274 20% 6,421,820 20% 6,771,674 20% 7,163,308

12 Program Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian

20% 540,487 20% 567,152 20% 596,460 20% 628,955 665,330

Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 241,053 100% 252.945.346

100% 266,016 100% 280,509 100% 296,732

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 95,331 100% 100,034 100% 105,204 100% 110,935 100% 117,351

3 Program peningkatan disiplin aparatur 100% 36,892 100% 38,712 100% 40,712 100% 42,930 100% 45,413

4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

4 Org 20,385 6 Org 21,390 8 Org 22,496 10 Org 23,721 12 Org 25,093

5 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

CC B 117,831 B 123,644 BB 130,033 BB 137,117 BB 137,117

6 Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

15% 236,701 20% 248,379 30% 261,214 20% 275,445 15% 291,375

7 Program peningkatan produksi hasil peternakan

10% 1,118,534 16% 1,173,718 20% 1,234,370 24% 1,301,618 30% 1,376,896

8 Program Pemberdayaan Kelompok dan asosiasi

17% 300,000 20% 315,000 23% 330,000 25% 345,000 15% 360,000

9 Program peningkatan saranan dan prasarana, pengolahan, pemasaran dan penyuluhan peternakan

17% 381,000 20% 394,000 23% 452,000 25% 457,000 15% 459,000

Dinas Perindustrian Dan Perdagangan

Page 606: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 38

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 765,511 100% 803,278 100% 844,788 100% 890,811 100% 942,330

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 149,119 100% 156,476 100% 164,562 100% 173,527 100% 183,563

3 Program peningkatan disiplin aparatur 100% 83,852 100% 87,989 100% 92,536 100% 97,577 100% 103,221

4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

18 Org 54,580 22 Org 57,273 26 Org 60,232 32 Org 63,514 34 Org 67,187

5 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

CC B 286,786 B 300,935 BB 316,486 BB 333,728 BB 353,029

6 Program Optimalisasi Perencanaan Dan Pengangaran Perangkat daerah

Ada 200,000 Ada 260,000 ada 320,000 ada 380,000 ada 460,000

7 Program Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan

2 % 287,234 2 % 301,405 2 % 316,980 2 % 334,249 2 % 353,580

8 Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

2 % 60,131 2 % 63,098 2 % 66,358 2 % 69,974 2 % 74,020

9 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negri

15% 1,310,721 15% 1,375,386 15% 1,446,460 15% 1,525,262 15% 1,613,474

10 Program Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan

6,5% 129,283 6,5% 135,661 6,5% 142,672 6,5% 150,444 6,5% 159,145

11 Program Pembinaan Industri Kecil dan Menengah

20% 3,598,023 20% 3,775,534 20% 3,970,637 20% 4,186,953 20% 4,429,102

12 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

20% 165,996 20% 174,185 20% 183,187 20% 193,166 20% 204,338

Sekretariat Daerah

1 Program PeLap. Kinerja Perangkat Daerah

B 30,520 B 33,572 BB 38,608 BB 44,399 BB 51,059

2 Program PeLap. kinerja Kepala daerah B 113,578 B 266,471 BB 293,119 BB 322,430 BB 329,445

Page 607: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 39

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

3 Program Pelayanan Administrasi Kepegawaian dan Perkantorn

B 11,924,556 B 25,438,237 BB 31,978,731 BB 37,873,016 BB 47,038,408

4 Program Penyusunan dan Perumusan Pembentukan, penggabungan, penyederhanaan dan Penghapusan OPD

B 53,574 B 136,000 BB 149,600 BB 223,491 BB 245,841

5 Program Tertib Administrasi Ketatalaksanaan OPD dan Pelayanan Publik

Memuaskan

71,389 Memuaskan

327,778.0000

Sangat Memuaska

n

535,556 Sangat Memuas

kan

1,031,112 Sangat Memuaskan

1,719,224

6 Program Penataan dan Pengembangan PNS

B 149,828 B 1,048,796 BB 2,097,592 BB 4,195,184 BB 7,491,400

7 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

Memuaskan

75,680 Memuaskan

83,248 Sangat Memuaska

n

91,573 Sangat Memuas

kan

91,573 Sangat Memuaskan

100,730

8 Program Pembentukan, Penetapan Produk Hukum Daerah dan Penataan Peraturan Perundang- Undangan

Memuaskan

351,100 Memuaskan

561,210 Sangat Memuaska

n

617,331 Sangat Memuas

kan

729,797 Sangat Memuaskan

863,657

9 Program jaringan Dok.tasi dan informasi hukum

B B 75,000 BB 82,500 BB 90,750 BB 99,825

10 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

B 160,375 B 620,000 BB 1,240,000 BB 2,480,000 BB 5,157,054

11 Program Pelayanan Pemilihan Penyedia Barang dan Jasa

WDP 370,572 WTP 741,114 WTP 1,482,288 WTP 16,204,876 WTP 32,410

12 Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem PeLap. Data Pengadaan

WDP 390,828 WTP 520,361 WTP 572,397 WTP 686,876 824,251

13 Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah, wakil kepala daerah dan sekretaris daerah

B 7,493,358 B 12,531,669 BB 14,390,356 BB 17,040,432 BB 21,166,555

14 Program penerangan jalan umum Memuaskan

Memuaskan

336,400 Sangat Memuaska

n

672,800 Sangat Memuas

kan

1,345,600 Sangat Memuaskan

2,691,200

15 Program pengembangan dan peningkatan kesejahteraan rakyat

Memuaskan

1,623,043 Memuaskan

1,785,348 Sangat Memuaska

n

1,963,882 Sangat Memuas

kan

2,160,271 Sangat Memuaskan

2,376,298

Page 608: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 40

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

16 Program pembinaan dan pengembangan keagamaan

Memuaskan

485 Memuaskan

619,564 Sangat Memuaska

n

681,520 Sangat Memuas

kan

749,672 Sangat Memuaskan

824,639

17 Program kebijakan kesejahteraan sosial kemasyrakatan

Memuaskan

217,574 Memuaskan

285,331 Sangat Memuaska

n

313,864 Sangat Memuas

kan

345,251 Sangat Memuaskan

379,776

18 Program peningkatan pelayanan dan kinerja kecmatan

Memuaskan

111,260 Memuaskan

1,078,591 Sangat Memuaska

n

2,157,182 Sangat Memuas

kan

4,314,364 Sangat Memuaskan

8,628,728

19 Program penataan batas daerah B 52,986 B 271,892 BB 543,784 BB 1,087,568 BB 2,175,136

20 Program koordinasi kebijakan perberasan dan pengembangan distribusi, sarana prasarana, serta pemberdayaan badan usaha milik daerah

Memuaskan

545,938 Memuaskan

600,531 Sangat Memuaska

n

660,584 Sangat Memuas

kan

726,643 Sangat Memuaskan

799,307

21 program fasilitasi pemekaran daerah Memuaskan

68,317 Memuaskan

136,634 Sangat Memuaska

n

273,268 Sangat Memuas

kan

546,536 Sangat Memuaskan

1,093,072

22 Program peningkatan disiplin aparatur B 156,200 B 721,193 BB 991,193 BB 1,786,167 BB 3,631,048

23 Program fasilitasi pemilihan kepala daerah/ legislatif

B B 8,000 BB 16,000 BB 32,000 BB 814,000

24 Program pelayanan kedinasan kepala daerah, wakil kepala daerah dan sekretaris daerah

Memuaskan

434,210 Memuaskan

868,420 Sangat Memuaska

n

1,736,840 Sangat Memuas

kan

3,473,680 Sangat Memuaskan

6,947,360

25 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Memuaskan

13,426,187 Memuaskan

24,194,099 Sangat Memuaska

n

48,220,004 Sangat Memuas

kan

96,280,058 Sangat Memuaskan

192,386,465

26 Program peningkatan capaian kinerja dan realisasi keuangan dan aset perangkat daerah

WDP 1,698,616 WTP 2,600,922 WTP 5,201,845 WTP 10,403,689 WTP 20,807,378

27 Program Optimalisasi Perencanaan dan Penggaran Perangkat Daerah

WDP 164,564 WTP 361,627 WTP 723,255 WTP 1,446,509 WTP 2,893,018

Page 609: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 41

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

28 Program informasi dan media massa 55%-65%

631,757 65%-75% 751,133 75%-85% 826,246 85%-95% 908,871 95%-100%

999,758

29 Program Pengembangan data dan informasi

55%-65%

122,470 65%-75% 269,440 75%-85% 538,880 85%-95% 1,077,760 95%-100%

2,155,520

30 Program koordinasi, fasilitasi dan pengelolaan data daerah

0.2 453,273 20% 906,546 20% 1,813,093 20% 3,626,185 20% 7,252,371

31 Program pengembangan wawasan kebangsaan

Memuaskan

379,895 Memuaskan

759,790 Sangat Memuaska

n

1,519,580 Sangat Memuas

kan

3,039,160 Sangat Memuaskan

6,078,320

Inspektorat Daerah

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 337,649 100% 317,640 100% 348,640 100% 369,640 100% 391,640

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 372,650 100% 2,374,040 100% 1,595,000 100% 1,440,000 100% 1,695,000

3 Program peningkatan disiplin aparatur 22,750 185,000 185,000 185,000 185,000

4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

100% 20,540 100% 137,585 100% 100,230 142,355 122,125

5 Program Optimalisasi Perencanaan dan Penganggaran Perangkat Daerahpenga

Ada 58,137 Ada 70,000 Ada 75,000 Ada 82,000 Ada 85,000

6 Program peningkatan capaian kinerja dan realisasi keuangan perangkat daerah

50% 95,392 50% 102,000 50% 103,000 50% 104,000 50% 105,000

7 Program Pengawasan atas Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran

101,600 B 150,000 100,000 140,000 A 200,000

8 Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa Dan Aparatur

III 107,475 III 450,000 III 450,000 III 450,000 III 500,000

Kecamatan Sausu

Page 610: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 42

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 Program pengembangan wawasan kebangsaan

1 Kali 29,239 1 Kali 30,681 1 Kali 32,267 1 Kali 34,025 1 Kali 35,993

2 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

100% 17,580 100% 18,447 100% 19,400 100% 20,457 100% 21,640

3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 158,023 100% 165,819 100% 174,388 100% 183,888 100% 194,523

4 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 50,823 100% 53,330 100% 56,086 100% 59,141 100% 62,562

5 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

100% 8,240 100% 8,647 100% 9,094 100% 9,589 100% 10,144

6 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

100% 108,820 100% 114,188 100% 120,089 100% 126,631 100% 133,955

7 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

100% 127,276 100% 133,556 100% 140,457 100% 148,109 100% 156,675

Kecamatan Torue

1 Program pengembangan wawasan kebangsaan

1 Kali 33,945 1 Kali 35,620 1 Kali 37,461 1 Kali 39,502 1 Kali 41,786

2 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

100% 19,010 100% 19,948 100% 20,979 100% 22,122 100% 23,401

3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 141,458 100% 148,437 100% 156,108 100% 164,612 100% 174,132

4 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 41,498 100% 43,545 100% 45,796 100% 48,291 100% 51,083

5 Program peningkatan disiplin aparatur 100% 11,983 100% 12,574 100% 13,224 100% 13,944 100% 14,751

6 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

100% 155,153 100% 162,808 100% 171,221 100% 180,549 100% 190,991

Page 611: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 43

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

7 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

100% 96,952 100% 101,735 100% 106,993 100% 112,821 100% 119,346

Kecamatan Parigi Selatan

1 Program pengembangan wawasan kebangsaan

1 Kali 40,347 1 Kali 42,337 1 Kali 44,525 1 Kali 46,951 1 Kali 49,666

2 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

100% 18,148 100% 19,043 100% 20,027 100% 21,118 100% 22,339

3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 134,446 100% 141,079 100% 148,370 100% 156,453 100% 165,501

4 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 29,184 100% 30,624 100% 32,206 100% 33,961 100% 35,925

5 Program peningkatan disiplin aparatur 100% 9,431 100% 9,897 100% 10,408 100% 10,975 100% 11,610

6 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

100% 8,413 100% 8,828 100% 9,285 100% 9,790 100% 10,357

7 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

100% 144,794 100% 151,937 100% 159,789 100% 168,494 100% 178,239

8 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

100% 115,237 100% 120,922 100% 127,171 100% 134,099 100% 141,855

Kecamatan Parigi

1 Program pengembangan wawasan kebangsaan

1 Kali 27,393 1 Kali 26,838 1 Kali 28,225 1 Kali 29,763 1 Kali 31,484

2 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

100% 12,467 100% 12,215 100% 12,846 100% 13,546 100% 14,330

3 Program Peningkatan Kebersihan Kota 100% 23,791 100% 23,309 100% 24,514 100% 25,849 100% 27,344

4 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 175,496 100% 171,943 100% 180,829 100% 190,680 100% 201,708

Page 612: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 44

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

5 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 26,739 100% 26,197 100% 27,551 100% 29,052 100% 30,732

6 Program peningkatan disiplin aparatur 100% 12,462 100% 12,210 100% 12,840 100% 13,540 100% 14,323

7 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

100% 239,351 100% 234,505 100% 246,624 100% 260,059 100% 275,100

8 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

100% 17,811 100% 17,450 100% 18,352 100% 19,352 100% 20,471

Kecamatan Ampibabo

1 Program pengembangan wawasan kebangsaan

1 Kali 5,954 1 Kali 5,833 1 Kali 6,135 1 Kali 6,469 1 Kali 6,843

2 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

100% 19,158 100% 18,770 100% 19,740 100% 20,816 100% 22,020

3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 143,569 100% 140,663 100% 147,931 100% 155,991 100% 165,012

4 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 59,036 100% 57,841 100% 60,830 100% 64,144 100% 67,854

5 Program peningkatan disiplin aparatur 100% 4,338 100% 4,250 100% 4,470 100% 4,713 100% 4,986

6 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

100% 20,909 100% 20,486 100% 21,545 100% 22,719 100% 24,032

7 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

100% 168,119 100% 164,715 100% 173,227 100% 182,664 100% 193,229

8 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

100% 114,425 100% 112,109 100% 117,902 100% 124,325 100% 131,515

Kecamatan Kasimbar

Page 613: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 45

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 Program pengembangan wawasan kebangsaan

1 Kali 43,827 1 Kali 42,940 1 Kali 45,159 1 Kali 47,619 1 Kali 50,373

2 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

100% 17,102 100% 16,756 100% 17,622 100% 18,582 100% 19,656

3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 178,329 100% 174,718 100% 183,747 100% 193,757 100% 204,963

4 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 59,893 100% 58,681 100% 61,713 100% 65,075 100% 68,839

5 Program peningkatan disiplin aparatur 100% 2,112 100% 2,069 100% 2,176 100% 2,295 100% 2,428

6 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

100% 19,263 100% 18,873 100% 19,848 100% 20,930 100% 22,140

7 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

100% 112,843 100% 110,558 100% 116,272 100% 122,606 100% 129,697

8 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

100% 102,140 100% 100,073 100% 105,244 100% 110,978 100% 117,396

Kecamatan Tinombo Selatan

1 Program pengembangan wawasan kebangsaan

1 Kali 13,011 1 Kali 12,748 1 Kali 13,406 1 Kali 14,137 1 Kali 14,954

2 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

100% 16,251 100% 15,922 100% 16,745 100% 17,657 100% 18,678

3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 148,023 100% 145,026 100% 152,520 100% 160,829 100% 170,131

4 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 38,395 100% 37,618 100% 39,562 100% 41,717 100% 44,130

5 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

100% 20,813 100% 20,392 100% 21,446 100% 22,614 100% 23,922

6 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan

100% 146,584 100% 143,616 100% 151,038 100% 159,266 100% 168,477

Page 614: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 46

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

keuangan

7 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

100% 152,433 100% 149,347 100% 157,064 100% 165,621 100% 175,200

Kecamatan Tinombo

1 Program pengembangan wawasan kebangsaan

1 Kali 43,161 1 Kali 42,287 1 Kali 44,472 1 Kali 46,895 1 Kali 49,607

2 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

100% 16,994 100% 16,649 100% 17,510 100% 18,464 100% 19,532

3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 161,565 100% 158,294 100% 166,474 100% 175,543 100% 185,696

4 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 19,559 100% 19,163 100% 20,153 100% 21,251 100% 22,480

5 Program peningkatan disiplin aparatur 100% 2,099 100% 2,056 100% 2,163 100% 2,281 100% 2,412

6 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

100% 25,823 100% 25,300 100% 26,608 100% 28,057 100% 29,680

7 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

100% 131,380 100% 128,721 100% 135,372 100% 142,747 100% 151,003

8 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

100% 134,929 100% 132,197 100% 139,028 100% 146,602 100% 155,081

Kecamatan Palasa

1 Program pengembangan wawasan kebangsaan

1 Kali 30,689 1 Kali 30,068 1 Kali 31,622 1 Kali 33,345 1 Kali 35,273

2 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

100% 15,984 100% 15,660 100% 16,470 100% 17,367 100% 18,371

3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 207,539 100% 203,337 100% 213,844 100% 225,494 100% 238,536

4 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 39,880 100% 39,073 100% 41,092 100% 43,330 100% 45,836

Page 615: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 47

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

5 Program peningkatan disiplin aparatur 100% 1,976 100% 1,936 100% 2,036 100% 2,147 100% 2,271

6 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

100% 80,720 100% 79,086 100% 83,173 100% 87,704 100% 92,777

7 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

100% 158,721 100% 155,508 100% 163,544 100% 172,454 100% 182,427

Kecamatan Mepanga

1 Program pengembangan wawasan kebangsaan

1 Kali 8,287 1 Kali 8,119 1 Kali 8,538 1 Kali 9,003 1 Kali 9,524

2 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

100% 16,770 100% 16,430 100% 17,280 100% 18,221 100% 19,275

3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 166,944 100% 163,564 100% 172,017 100% 181,388 100% 191,878

4 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 41,193 100% 40,359 100% 42,445 100% 44,757 100% 47,346

5 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

100% 162,152 100% 158,869 100% 167,079 100% 176,181 100% 186,371

6 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

100% 140,163 100% 137,326 100% 144,422 100% 152,290 100% 161,097

Kecamatan Bolano Lambunu

1 Program pengembangan wawasan kebangsaan

1 Kali 27,461 1 Kali 26,905 1 Kali 28,295 1 Kali 29,836 1 Kali 31,562

2 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

100% 16,660 100% 16,323 100% 17,167 100% 18,102 100% 19,149

3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 219,297 100% 214,857 100% 225,960 100% 238,270 100% 252,050

4 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 39,253 100% 38,459 100% 40,446 100% 42,649 100% 45,116

Page 616: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 48

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

5 Program peningkatan disiplin aparatur 100% 17,658 100% 17,301 100% 18,195 100% 19,186 100% 20,296

6 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

100% 0 100% 0 100% 0 100% 0 100% 0

7 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

100% 67,402 100% 66,038 100% 69,450 100% 73,234 100% 77,469

8 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

100% 147,778 100% 144,786 100% 152,268 100% 160,563 100% 169,849

Kecamatan Moutong

1 Program pengembangan wawasan kebangsaan

1 Kali 38,721 1 Kali 37,937 1 Kali 39,898 1 Kali 42,071 1 Kali 44,504

2 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

100% 15,312 100% 15,002 100% 15,777 100% 16,637 100% 17,599

3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 205,056 100% 200,905 100% 211,287 100% 222,798 100% 235,683

4 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 34,897 100% 34,190 100% 35,957 100% 37,916 100% 40,109

5 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

100% 8,322 100% 8,153 100% 8,574 100% 9,041 100% 9,564

6 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

100% 58,644 100% 57,456 100% 60,425 100% 63,717 100% 67,402

7 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

100% 174,558 100% 171,024 100% 179,862 100% 189,660 100% 200,629

Kecamatan Toribulu

1 Program pengembangan wawasan kebangsaan

1 Kali 21,464 1 Kali 21,030 1 Kali 22,117 1 Kali 23,321 1 Kali 24,670

2 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

100% 9,239 100% 9,052 100% 9,519 100% 10,038 100% 10,618

Page 617: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 49

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 143,330 100% 140,428 100% 147,685 100% 155,731 100% 164,737

4 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 63,926 100% 62,631 100% 65,868 100% 69,456 100% 73,473

5 Program peningkatan disiplin aparatur 100% 4,994 100% 4,893 100% 5,145 100% 5,426 100% 5,739

6 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

100% 189,824 100% 185,981 100% 195,592 100% 206,247 100% 218,175

7 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

100% 102,733 100% 100,653 100% 105,855 100% 111,622 100% 118,077

Kecamatan Taopa

1 Program pengembangan wawasan kebangsaan

1 Kali 9,267 1 Kali 9,079 1 Kali 9,548 1 Kali 10,068 1 Kali 11,760

2 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

100% 17,620 100% 17,263 100% 18,155 100% 19,144 100% 20,108

3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 254,216 100% 249,070 100% 261,941 100% 276,211 100% 276,211

4 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 19,159 100% 18,771 100% 19,741 100% 20,816 100% 20,816

5 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

100% 16,846 100% 16,505 100% 17,357 100% 18,303 100% 18,303

6 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

100% 98,235 100% 96,246 100% 101,220 100% 106,734 100% 106,734

7 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

100% 120,167 100% 117,735 100% 123,819 100% 130,564 100% 136,671

Kecamatan Tomini

Page 618: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 50

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 Program pengembangan wawasan kebangsaan

1 Kali 27,663 1 Kali 27,103 1 Kali 28,504 1 Kali 1 Kali 1 Kali 31,795

2 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

100% 17,528 100% 17,173 100% 18,060 100% 0 100% 20,145

3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 185,893 100% 182,130 100% 191,541 100% 191,541 100% 213,657

4 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 50,132 100% 49,117 100% 51,655 100% 51,655 100% 57,620

5 Program peningkatan disiplin aparatur 100% 1,991 100% 1,951 100% 2,051 100% 2,051 100% 2,288

6 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

100% 129,960 100% 127,329 100% 133,909 100% 133,909 100% 149,370

7 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

100% 122,342 100% 119,866 100% 126,060 100% 0 100% 140,615

Kecamatan Parigi Barat

1 Program pengembangan wawasan kebangsaan

1 Kali 34,100 1 Kali 33,409 1 Kali 35,136 1 Kali 37,050 1 Kali 39,193

2 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

100% 22,547 100% 22,090 100% 23,232 100% 24,497 100% 25,914

3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 183,972 100% 180,247 100% 189,562 100% 199,889 100% 211,449

4 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 55,420 100% 54,298 100% 57,104 100% 60,215 100% 63,698

5 Program peningkatan disiplin aparatur 100% 5,497 100% 5,385 100% 5,664 100% 5,972 100% 6,318

6 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

100% 0 100% 0 100% 0 100% 0 100% 0

7 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan

100% 176,480 100% 172,907 100% 181,842 100% 191,749 100% 202,838

Page 619: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 51

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

keuangan

8 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

100% 57,494 100% 56,330 100% 59,241 100% 62,468 100% 66,081

Kecamatan Balinggi

1 Program pengembangan wawasan kebangsaan

1 Kali 18,868 1 Kali 18,486 1 Kali 19,442 1 Kali 20,501 1 Kali 21,686

2 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

100% 20,454 100% 20,040 100% 21,075 100% 22,223 100% 23,509

3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 171,439 100% 167,968 100% 176,648 100% 186,272 100% 197,045

4 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 62,259 100% 60,999 100% 64,151 100% 67,646 100% 71,558

5 Program peningkatan disiplin aparatur 100% 2,318 100% 2,272 100% 2,389 100% 2,519 100% 2,665

6 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

100% 10,635 100% 10,419 100% 10,958 100% 11,555 100% 12,223

7 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

100% 147,677 100% 144,687 100% 152,164 100% 160,454 100% 169,733

8 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

100% 101,859 100% 99,797 100% 104,954 100% 110,672 100% 117,072

Kecamatan Siniu

1 Program pengembangan wawasan kebangsaan

1 Kali 10,650 1 Kali 10,434 1 Kali 10,974 1 Kali 11,571 1 Kali 12,241

2 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

100% 21,300 100% 20,869 100% 21,947 100% 23,143 100% 24,481

3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 184,941 100% 181,197 100% 190,560 100% 200,942 100% 212,563

Page 620: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 52

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

4 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 34,799 100% 34,095 100% 35,856 100% 37,810 100% 39,997

5 Program peningkatan disiplin aparatur 100% 25,493 100% 24,977 100% 26,268 100% 27,699 100% 29,301

6 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

100% 23,212 100% 22,742 100% 23,917 100% 25,220 100% 26,678

7 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

100% 180,668 100% 177,010 100% 186,157 100% 196,299 100% 207,652

8 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

100% 54,447 100% 53,344 100% 56,101 100% 59,157 100% 62,579

Kecamatan Parigi Utara

1 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

100% 22,633 100% 22,174 100% 23,320 100% 24,591 100% 26,013

2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 156,366 100% 153,200 100% 161,117 100% 169,894 100% 179,720

3 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 30,803 100% 30,179 100% 31,739 100% 33,468 100% 35,404

4 Program peningkatan disiplin aparatur 100% 2,784 100% 2,728 100% 2,869 100% 3,025 100% 3,200

5 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

100% 36,670 100% 35,928 100% 37,784 100% 39,843 100% 42,147

6 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

100% 244,445 100% 239,496 100% 251,872 100% 265,594 100% 280,955

7 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

100% 41,808 100% 40,962 100% 43,079 100% 45,426 100% 48,053

Kecamatan Parigi Tengah

Page 621: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 53

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 Program pengembangan wawasan kebangsaan

1 Kali 21,616 1 Kali 21,178 1 Kali 22,273 1 Kali 23,486 1 Kali 24,844

2 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

100% 21,131 100% 20,703 100% 21,773 100% 22,959 100% 24,287

3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 128,576 100% 125,973 100% 132,483 100% 139,701 100% 147,780

4 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 34,350 100% 33,654 100% 35,393 100% 37,322 100% 39,480

5 Program peningkatan disiplin aparatur 100% 11,288 100% 11,059 100% 11,631 100% 12,264 100% 12,974

6 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

100% 263,365 100% 258,033 100% 271,367 100% 286,151 100% 302,700

7 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

100% 55,184 100% 54,067 100% 56,861 100% 59,959 100% 63,426

Kecamatan Ongka Malino

1 Program pengembangan wawasan kebangsaan

1 Kali 14,463 1 Kali 14,170 1 Kali 14,903 1 Kali 15,714 1 Kali 16,623

2 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

100% 16,600 100% 16,264 100% 17,105 100% 18,036 100% 19,080

3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 182,173 100% 178,485 100% 187,708 100% 197,935 100% 209,382

4 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 33,229 100% 32,556 100% 34,238 100% 36,104 100% 38,192

5 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

100% 7,970 100% 7,808 100% 8,212 100% 8,659 100% 9,160

6 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

100% 132,454 100% 129,772 100% 136,479 100% 143,914 100% 152,237

Page 622: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 54

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

7 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

100% 148,620 100% 145,612 100% 153,136 100% 161,479 100% 170,818

Kecamatan Bolano

1 Program pengembangan wawasan kebangsaan

1 Kali 22,240 1 Kali 21,790 1 Kali 22,916 1 Kali 24,165 1 Kali 25,562

2 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

100% 17,873 100% 17,511 100% 18,416 100% 19,419 100% 20,542

3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 232,499 100% 227,792 100% 239,563 100% 252,614 100% 267,224

4 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 59,816 100% 58,605 100% 61,633 100% 64,991 100% 68,750

5 Program peningkatan disiplin aparatur 100% 7,284 100% 7,136 100% 7,505 100% 7,914 100% 8,372

6 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

100% 81,591 100% 79,939 100% 84,070 100% 88,650 100% 93,777

7 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

100% 114,207 100% 111,895 100% 117,677 100% 124,088 100% 131,265

Kecamatan Sidoan

1 Program pengembangan wawasan kebangsaan

2 Kali 44,951 2 Kali 44,041 2 Kali 46,317 2 Kali 48,840 2 Kali 51,665

2 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

100% 24,203 100% 23,713 100% 24,938 100% 26,297 100% 27,818

3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 179,849 100% 176,208 100% 185,313 100% 195,409 100% 206,710

4 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 44,981 100% 44,070 100% 46,347 100% 48,872 100% 51,699

5 Program peningkatan disiplin aparatur 100% 7,778 100% 7,620 100% 8,014 100% 8,451 100% 8,940

Page 623: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 55

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

6 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

100% 0 100% 0 100% 0 100% 0 100% 0

7 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

100% 121,259 100% 118,804 100% 124,943 100% 131,750 100% 139,370

8 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

100% 112,489 100% 110,212 100% 115,907 100% 122,222 100% 129,290

Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian Dan Pengembangan Daerah

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 1,421,189 100% 1,491,304 100% 1,568,369 100% 1,568,369 100% 1,653,812

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 2,152,730 100% 2,258,937 100% 2,375,669 100% 2,375,669 100% 2,505,093

3 Program peningkatan disiplin aparatur 100% 165,918 100% 174,104 100% 183,101 100% 183,101 100% 193,076

4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

100% 166,170 100% 174,368 100% 183,378 100% 183,378 100% 193,369

5 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

WDP 148,671 WTP 156,006 WTP 164,068 WTP 164,068 WTP 173,006

6 Program Pengembangan data/informasi Tersedia

487,704 Tersedia 511,765 Tersedia 538,211 Tersedia 538,211 Tersedia 567,532

7 Program Kerjasama Pembangunan 3 329,675 3 345,939 3 363,816 3 363,816 3 383,636

8 Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota menengah dan besar

100% 34,167 100% 35,852 100% 37,705 100% 37,705 100% 39,759

9 Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah

100% 664,032 100% 696,792 100% 732,799 100% 732,799 100% 772,721

10 Program perencanaan pembangunan daerah

100% 2,024,359 100% 2,124,232 100% 2,234,003 100% 2,234,003 100% 2,355,709

Page 624: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 56

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

11 Program perencanaan pembangunan ekonomi

100% 773,205 100% 811,351 100% 853,279 100% 853,279 100% 899,764

12 Program perencanaan sosial budaya 100% 734,079 100% 770,295 100% 810,100 100% 810,100 100% 854,234

13 Program Perencanaan, Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan Derah

100% 493,952 100% 518,321 100% 545,106 100% 545,106 100% 574,803

14 Program Perencanaan Pengembangan Tata Ruang

100% 130,883 100% 137,341 100% 144,438 100% 144,438 100% 152,307

15 Pembinaan Perkuatan Kelembagaan Sumber Daya Air

100% 429,098 100% 450,268 100% 473,536 100% 473,536 100% 499,334

16 Program Peningkatan Riset, Pengembangan Iptek dan Sumberdaya

70% 241,056 75% 252,949 80% 266,020 90% 266,020 100% 280,512

17 Program Peningkatan riset, pengembaangan iptek dan sumberdaya

100% 343,947 100% 360,916 100% 379,567 100% 379,567 100% 400,245

Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 1,420,122 100% 1,490,185 100% 1,567,191 100% 1,652,570 100% 1,748,145

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 280,389 100% 294,222 100% 309,426 100% 326,284 100% 345,154

3 Program peningkatan disiplin aparatur 100% 197,403 100% 207,142 100% 217,846 100% 229,714 100% 243,000

4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

27 Org 389,224 35 Org 408,427 36 Org 429,532 39 Org 452,933 44 Org 479,128

5 Program Optimalisasi Perencanaan dan Penganggaran Perangkat Daerah

Ada 650,000 Ada 715,000 Ada 786,500 Ada 865,150 Ada 951,665

6 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

CC B 496,905 B 521,420 BB 548,365 BB 578,239 BB 611,681

7 Program pengelolaan keuangan daerah 75% 5,512,383 80% 5,784,340 85% 6,083,250 90% 6,414,659 95% 6,785,645

Page 625: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 57

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

8 Program Perencanaan Keuangan Daerah Ada/Tepat

Waktu

1,775,000 Ada/Tepat Waktu

1,965,000 Ada/Tepat Waktu

2,171,500 Ada/Tepat Waktu

2,396,000 Ada/Tepat

Waktu

2,640

9 Program Penatausahaan Keuangan Daerah

70% 1,500,000 75% 1,650,000 80% 1,815,000 85% 1,996,150 90% 2,196,150

10 Program Pengelolaan PeLap. Keuangan Daerah

Tepat Waktu

1,625,000 Tepat Waktu

1,790,000 Tepat Waktu

1,969,000 Tepat Waktu

2,163,400 Tepat Waktu

2,374,740

11 Program Pengelolaan Barang Milik Daerah

Ada 1,050,000 Ada 1,155,000 Ada 1,270,500 Ada 1,397,550 Ada 1,537,295

Badan Pendapatan Daerah

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 1,804,540 100% 1,893,568 100% 1,991,420 100% 2,099,910 100% 2,221,357

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 343,713 100% 360,671 100% 379,309 100% 399,973 100% 423,105

3 Program peningkatan disiplin aparatur 100% 115,487 100% 121,184 100% 127,447 100% 134,390 100% 142,162

4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

18 Org 405,393 49 Org 425,394 49 Org 447,376 49 Org 471,749 49 Org 499,032

5 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

CC B 771,782 B 809,858 BB 851,708 BB 898,108 BB 950,050

6 Program Optimalisasi Perencanaan dan Penganggaran Perangkat Daerah

Ada 125,000 Ada 150,000 Ada 175,000 Ada 200,000 Ada 225,000

7 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Data dan Informasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

15,85% 1,065,540 17,93% 1,205,000 20,01% 1,345,000 22,10% 1,485,000 2411 1,620,000

8 Program Peningkatan Pengelolaan Sumber Pendapatan Daerah Lainnya

18,43% 635,985 19.00% 665,985 20,03% 690,985 20,75% 715,985 21,48% 740,985

9 Program Peningkatan Pengembagan Sistem PeLap. Penerimaan Pendapatan Daerah

17,03% 355,000 18,47% 385,000 19, 90% 415,000 21,34% 445,000 23,26% 485,000

Page 626: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 58

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

10 Program Peningkatan Pengembangan Penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

15,65% 615,000 17,58% 690,000 19,75% 775,000 21,66% 860,000 25,35% 996,000

11 Program Pengembagan dan Evaluasi Sumber - Sumber Pendapatan Daerah

16,38% 926,727 18,02% 1,019,400 19,82% 1,121,340 21,80% 1,233,474 23,98% 1,356,821

Badan Kepegawaian, Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

1 Program Pelayanan Administrasi Kepegawaian danPerkantoran

100% 858,610 100% 1,123,866 100% 1,188,765 100% 1,248,546 100 1,319,272

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 958,451 100% 1,842,452 100% 2,084,015 100% 1,896,870 100% 2,161,392

3 Program peningkatan disiplin aparatur 0% 0 0% 80,578 0% 84,742 0% 89,359 0% 94,527

4 Program peningkatan kapasitas aparatur

100% 416,222 100% 1,521,404 100% 1,600,023 100% 1,687,191 100% 178,768

5 Program optimalisasi perencanaan dan Penggaran Perangkat Daerah

BB 127,476 BB 155,036 BB 160,561 BB 167,340 BB 175,645

6 Program Peningkatan Capaian kinerja Realisasi Keuangan Perangkat Daerah

WTP 44,011 WTP 68,000 WTP 74,000 WTP 80,000 WTP 86,000

7 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

100% 2,083,179 100% 1,822,460 100% 1,916,637 100% 2,021,053 100% 2,137,939

Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 100% 269,630 100% 282,932 100% 297,553 100% 313,763 100% 331,909

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100% 100% 113,637 100% 119,243 100% 125,405 100% 132,237 100% 139,885

3 Program peningkatan disiplin aparatur 100% 100% 29,591 100% 31,051 100% 32,656 100% 34,435 100% 36,427

4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

- - 13,979 12 Org 14,669 11 Org 15,427 9 Org 16,267 8 Org 17,208

Page 627: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 59

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

5 Program peningkatan pengembangan sistem peLap. capaian kinerja dan keuangan

CC B 208,360 B 218,639 BB 229,937 BB 242,464 BB 256,487

6 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

266 266 149,591 260 156,971 255 165,083 250 174,076 250 184,144

7 Program Peningkatan Kesempatan Kerja 9 % 584,070 15% 612,886 20% 644,557 25% 679,672 31% 718,980

8 Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

11% 202,825 16% 212,831 20% 223,829 25% 236,023 25% 249,673

9 Program Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi dan Daerah Tertinggal

7 % 3,500,000 15 % 7,900,000 20 % 10,500,000 26 % 14,000,000 33 % 175,000

10 Program Pembinaan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi dan Daerah Tertinggal

10 % 564,963 15 % 592,836 20% 623,471 25% 657,437 30% 695,460

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 893,627 100% 830,432 100% 913,475 100% 1,004,823 100% 1,215,835

2 Program peningkatan saranadanprasarana aparatur

100% 5,297,000 100% 5,826,700 100% 6,409,370 100% 7,050,307 100% 7,755,338

3 Program Penataan Administrasi Kependudukan

100% 8,049,149 100% 8,854,063 100% 9,739,470 100% 10,713,417 100% 11,784,758

4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem PeLap. CapaianKinerja Keuangan

100% 60,000 100% 66,000 72,600 79,860 87,846

5 Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur

5 Org 20,000 5 Org 22,000 24,200

Sekretariat Dewan

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

80% 1,876,484 90% 1,876,484 80% 1,978,656 2,084,721 80% 2,084,721

Page 628: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VII | 60

Kode Program

Data Capain Pada

Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pagu 2019 Pagu 2020 Pagu 2021 Pagu 2022 Pagu 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

80% 1,565,846 80% 1,565,846 80% 1,614,513 80% 1,624,513 80% 1,624,513

3 Program peningkatan disiplin aparatur 80% 646,400 80% 646,400 80% 657,080 80% 667,080 667,080

4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

80% 329,958 80% 329,958 80% 353,246 80% 363,246 80% 442,007

5 Program Optimalisasi Perencanaan dan Penggaran Perangkat Daerah

80% 70,707 80% 70,707 80% 99,987 80% 136,196 80% 136,196

6 Program Peningkatan Capaian Kinerja dan Realisasi Keuangan Prangkat Daerah

80% 199,653 80% 199,653 80% 280,101 80% 381,101 80% 578,805

7 Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

80% 13,642,538 80% 14,547,338 80% 14,776,011 80% 15,678,787 80% 15,778,787

8 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

80% 200,000 80% 200,000 80% 200,000 80% 200,000 80% 200,000

9 Program Pelayanan Kepada Ketua dan Wakil Ketua

80% 146,420 80% 146,420 80% 200,000 80% 200,000 80% 200,000

Page 629: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VIII | 1

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

Penetapan indikator kinerja Kabupaten Parigi Moutong dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Parigi Moutong pada akhir periode masa jabatan tahun 2023. Indikator ini merupakan gambaran dari akumulasi pencapaian indikator outcome program pembangunan daerah setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode RPJMD ini dapat dicapai.

Indikator kinerja daerah dibuat untuk menjadi tolak ukur yang digunakan untuk memberikan gambaran keberhasilan pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati pada akhir periode masa jabatan tahun 2023. Indikator kinerja daerah dalam RPJMD Kabupaten Parigi Moutong tahun 2019-2023 dijadikan dasar oleh Perangkar Daerah dalam pencapaian target kinerja program dan kegiatan pembangunan baik setiap tahun maupun pada kondisi kinerja pada akhir periode RPJMD. Penetapan indikator kinerja sasaran dilakukan dengan mempertimbangkan indikator yang khusus, terukur, dapat dicapai, rasional, dan memperhitungkan waktu pencapaian dengan tetap bersumber pada aspek, fokus dan indikator kinerja menurut bidang urusan penyelenggaraan pemerintah daerah.

Indikator kinerja daerah secara teknis pada dasarnya dirumuskan dengan mengambil indikator dari program prioritas dalam RPJMD Periode 2019-2023 yang telah ditetapkan atau kompositnya. Indikator kinerja ini bukanlah sesuatu yang mudah dilaksankan dan dicapai, dibutuhkan komitmen Kepala Daerah, dan OPD Kabupaten Parigi Moutong dalam pelaksanaan program-program pembangunan. Oleh karena itu, suatu indikator kinerja daerah dapat dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari satu atau lebih indikator capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkat capaian indikator kinerja daerah berkenaan.

Untuk dapat mengukur tingkat capaian kinerja pelaksanaan program pembangunan daerah diperlukan analisis untuk menetapkan indikator kinerja daerah dalam bentuk penetapan indikator kinerja program pembangunan daerah sebagai indikator kinerja utama. Adapun target Indikator kinerja daerah Kabupaten Parigi Moutong periode 2019-2023 terhadap capaian kinerja capaian Visi Misi secara lengkap disajikan pada Tabel 8.1 sebagai berikut :

Page 630: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VIII | 2

Tabel 8.1 Penetapan Indikator Kinerja Utama

RPJMD Kabupaten Parigi Moutong tahun 2019-2023

No INDIKATOR Satuan TARGET Kondisi

Akhir 2019 2020 2021 2022 2023 1 Indeks reformasi birokrasi B B B BB BB BB 2 Nilai akuntabilitas kinerja

Pemerintah (SAKIP) Nilai B B BB BB BB BB

3 Indeks kepuasan masyarakat Predikat Baik Baik Baik Baik

Sangat Baik

Sangat Baik

4 Opini hasil pemeriksaan oleh BPK Opini WDP WTP WTP WTP WTP WTP 5 Persentase Perangkat Daerah yang

menggunakan sistem informasi. Persen 55-65 65-75 75-85 85-95 95-100 95-100

6 Indeks kualitas infrastruktur Poin Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat 7 Persentase panjang jalan dalam

kondisi baik Persen 52,98 58,57 64,17 69,76 75,35 75,35

8 Persentase tersedianya sarana dan prasarana perhubungan Persen 56% 61%-66% 66-71% 71%-76% 76%-81% 76%-81%

9 Proporsi individu yang menggunakan internet

Persen 25,00% 30% 40% 50% 60% 60%

10 Persentase Ruang Terbuka Publik yang memiliki Hotspot Area (Kecamatan)

Persen 10% 25% 30% 40% 50% 50%

11 Persentase Desa yang memiliki akses internet

Persen 58,27 60,79 63,31 65,83 68,35 68,35

12 Luas lahan pertanian yang teraliri irigasi

Ha 6.500 7.050 7.500 8.000 8.747 8.747

13 Persentase rumah tangga berakses air minum

Persen 70% 75% 80% 85% 90% 95%

14 Persentase rumah tinggal bersanitasi

Persen 53% 54% 55% 56% 58% 58%

Page 631: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VIII | 3

No INDIKATOR Satuan TARGET Kondisi

Akhir 2019 2020 2021 2022 2023 15

Rasio pemukiman layak huni Persen 88,26 89,18 90,19 91,30 92,52 92,52

16 Rasio Elektrifikasi Persen

89,50-90,50

90,60-93,00

93,00-95,00

95,00-98,00

95,00-98,00

98,43%

17 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indeks

63,60-64,01

64,01-64,42

64,42-64,83

64,83-65,24

65,24-65,65

65,65-66,03

18 Harapan lama sekolah Tahun 13,11 13,78 14,44 15,11 15,78 15,78 19 Rata-rata lama sekolah Tahun 7,12 8 9 10 11 11 20 Usia Harapan Hidup Tahun 63,59 63,98 64,38 64,77 65,17 65,17 21 Angka Kematian Bayi (per 1000

Kelahiran) Persen 09-5 5-0 3-0 3-0 3-0 3-0

22 Cakupan KB aktif Persen

77,44-82,88

82,88-85,60

85,60-88,32

88,32-91,04

91,04-93,76

91,04-93,76

23 Indeks Gini Poin 0,31-0,29 0,29-0,28 0,28-0,27 0,27-0,26 0,26-0,25 0,26-0,25 24

Persentase penduduk miskin Persen 17,55-15,46

15,46-14,45

14,45-13,44

13,44-12,44

12,44-11,43

12,44-11,43

25 Indeks kedalaman kemiskinan Poin 2,20-1,50 1,50-1,00 1,50-1,00 1,50-1,00 1,50-1,00 1,50-1,00 26 Indeks keparahan kemiskinan Poin 0,43-0,30 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 27 Persentase PMKS Persen 75,5 74,5 73,5 72,5 71,5 70 28 PMKS yang di verivikasi dan

divaliadasi jumlah 78.423 KK

104.564 KK

156.846 KK

209.128 KK

261.410 KK

261.410 KK

29 Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Persen 2,66-2,00 2,00-1,50 2,00-1,50 2,00-1,50 2,00-1,50 2,00-1,50 30 Jumlah kesempatan kerja Orang 228.806 233.660 238.544 243.363 248.251 248.251 31 Rasio penduduk yang bekerja Persen 70 75 80 85 85 85 32

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Persen 72,50-77,95

77,95-79,40

79,40-81,42

81,42-83,33

83,33-85,13

83,33-85,13

33 Nilai Tukar Petani (NTP) Poin 97 97 98 100 100-110 100-110

Page 632: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VIII | 4

No INDIKATOR Satuan TARGET Kondisi

Akhir 2019 2020 2021 2022 2023 34 Petani yang mendapatkan bantuan

sertifikat Lahan Orang 100 100 100 100 100 500

35 Indeks Pembangunan Masyarakat 87,8 89,8 91,8 93,9 94 94 36 Persentase ketersediaan pangan

utama Persen 70 75 80 85 90 90

37 Laju pertumbuhan Ekonomi (LPE) Persen 5,64-5,90 5,90-6,16 6,16-6,43 6,43-6,69 6,69-6,95 6,95-7,21 38

PDRB Perkapita

Berlaku Rp. (juta)

35,78-38 38-40,22 40,22-42,25

42,45-44,67

44,67-46,89

44,67-46,89

Konstan Rp. (juta)

24,92-26,15

26,15-27,37

27,37-28,60

28,60-29,83

29,83-31,60

29,83-31,60

39 Persentase kontribusi sektor Pertanian, Perikanan dan Kehutanan terhadap PDRB

Persen 45,31-45,94

45,94-46,49

46,49-46,97

46,97-47,40

47,40-47,48

47,40-47,48

40 Persentase kontribusi sektor Pariwisata terhadap PDRB

Persen 0,80-0,90 0,90-1,00 1,00-1,10 1,10-1,20 1,20-1,30 1,20-1,30

41 Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Parigi Moutong

Orang 290.257 293.131 296.004 298.878 301.752 301.752

42 Jumlah destinasi wisata yang tertata baik

Lokasi 7-13 7-13 7-13 7-13 7-13 7-13

43 Persentase kontribusi sektor Usaha Mikro Kecil terhadap PDRB Persen 0,72-0,80 0,80-0,85 0,85-0,90 0,90-0,95 0,95-1,00 0,95-1,00

44 Persentase kontribusi sektor Industri Pengolahan terhadap PDRB

Persen 3,00-3,56 3,56-4,04 4,04-4,48 4,48-4,86 4,86-5,20 4,86-5,20

45 Persentase kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB Persen

17,07-17,27

17,27-17,45

17,45-17,60

17,60-17,74

17,74-17,86

17,74-17,86

46 Persentase Koperasi aktif Persen 95-100 95-100 95-100 95-100 95-100 95-100 47 Jumlah Perusahaan yang

berinvestasi di bidang agribisnis Perusahaan 2 2 2 2 2 10

Page 633: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VIII | 5

No INDIKATOR Satuan TARGET Kondisi

Akhir 2019 2020 2021 2022 2023 48

Realisasi investasi PMA dan PMDN Rp. (Milyar) 193,85 206,32 270 306 349,6 349,6

49 Jumlah Investor dalam negeri (PMDN)

Investor 3 3 3 3 3 15

50 Persentase kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB

Persen 45,31 45,94 46,94 46,49 46,97 46,97

51 Indeks daya saing daerah Poin 4 4 4 3 3 3 52 Indeks daya saing kecamatan Poin Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat 53 Indeks Pembangunan Gender Poin Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat 54 Persentasi keterwakilan perempuan

dalam parlemen Persen Okt-15 Okt-15 Okt-15 Okt-15 Okt-15 Okt-15

55 Indeks komposit Kesejahteraan Anak (IKKA)

Poin Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat

56 persentase penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak

Persen Menurun Menurun Menurun Menurun Menurun Menurun

57 Indeks Desa Membangun 0 5-50% 5,50-6% 6-6,5% 6,5-7% 7-7,5% 7-7,5% 58 Persentase Desa Maju Persen 5,04 5,76 6,47 7,19 7,91 7,91 59 Persentase Desa Berkembang Persen 58,27 60,79 63,31 65,83 68,35 68,35 60 Persentase Desa Tertinggal Persen 31,29 28,78 26,26 23,74 21,22 21,22 61 Persentase Desa Sangat Tertinggal Persen 5,4 4,68 3,96 3,24 2,52 2,52 62 Indeks kualitas lingkungan hidup

(IKLH) Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat

63 Persentase jumlah sampah yang tertangani Persen 65-67% 67-69% 69-71% 71-73% 73-75% 73-75%

64 Persentase pemenuhan SPM Kebencanaan

Persen Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat

65 Ketaatan terhadap RTRW Persen 77 79 81 83 85,87 85,87%

Page 634: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VIII | 6

No INDIKATOR Satuan TARGET Kondisi

Akhir 2019 2020 2021 2022 2023 66 Indeks Resiko Bencana (IRB) Poin Menurun Menurun Menurun Menurun Menurun Menurun 67 Persentase Desa Terdepan Tangguh

Bencana Persen 10-15 15-20 20-25 25-30 30-35 35

68 Indeks Pembangunan Masyarakat 50-55 55-60 60-65 65-70 70-80 70-80 69 Indeks rasa Aman Indeks 50-55 55-60 60-65 65-70 70-80 70-80 70 Indeks Toleransi Indeks 50-55 55-60 60-65 65-70 70-80 70-80 71 Indeks Gotong Royong Indeks 50-55 55-60 60-65 65-70 70-80 70-80

Page 635: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VIII | 7

Sebagai sebuah daerah otonom, kabupaten Parigi Moutong diwajibkan menetapkan target-target capaian dari indikator-indikator yang ditetapkan. Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) kabupaten Parigi Moutong 2019-2023 dan indikator kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada akhir periode masa jabatan. Penetapan indikator kinerja daerah selanjutnya disajikan dalam Tabel sebagai berikut:

Page 636: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VIII | 8

Tabel 8.2 Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2018 2019 2020 2021 2022 2023 OPD Penanggung Jawab

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

1.1.1.1

Pertumbuhan PDRB % 5,64 5,90 5,90 6,16 6,16 6,43 6,43 6,69 6,69 6,95 6,95 7,21

1.1.1.2

Produk Domestik Regional Bruto

- ADH Berlaku (Jutaan) 15.921.84

7,00- 16.976.10

1,11

16.976.101,11 -18.030.355,22

18.030.355,22 - 19.084.609,33

19.084.609,33 - 20.138.863,44

20.138.863,44 21.193.117,55

21.193.117,55 22.247.371,66

- ADH Konstan (Jutaan) 11.239.50

1,00-12.115.54

0,97

12.115.540,97 - 12.991.580,94

12.991.580,94 - 13.867.620,90

13.867.620,90 - 14.743.660,87

14.743.660,87 - 15.619.700,84

15.619.700,84 - 16.495.740,81

1.1.1.3 Laju inflasi (%) 4,33 4,00 4,00 3,00 3,00 2,00 3,00 2,00 3,00 2,00 3,00 2,00

Gini Rasio 0,31 0,30 0,30 0,29 0,29 0,28 0,28 0,27 0,27 0,26 0,26 0,25

1.1.1.4

PDRB per kapita 0,00 0,26 0,26 0,52 0,52 0,79 0,79 1,05 1,05 1,31 1,31 1,57

- ADH Berlaku (Jutaan) 33,56 35,78 35,78 38,00 38,00 40,22 40,22 42,45 42,45 44,67 44,67 46,89

- ADH Konstan (Jutaan) 23,69 24,92 24,92 26,15 26,15 27,37 27,37 28,60 28,60 29,83 29,83 31,06

1.1.1.5

Kemiskinan 0,00 0,26 0,26 0,52 0,52 0,79 0,79 1,05 1,05 1,31 1,31 1,57

- Persentase Kemiskinan 17,47 16,47

16,47 15,46 15,46 14,45 14,45 13,44 13,44 12,44 12,44 11,43

- Indeks Kedalaman Kemiskinan

2,20 2,00 2,00 1,50 1,50 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00

- Indeks Keparahan Kemiskinan

0,43 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30

- Jumlah Penduduk Miskin (000)

82.880,00 79.536,63

79.536,63 76.017,66 76.017,66 72.323,08 72.323,08 68.452,89 68.452,89 64.407,10 64.407,10 60.185,70

- Perkembangan Garis Kemiskinan

366.762,00

396.047,61

396.047,61 425.333,22 425.333,22 454.618,83 454.618,83 483.904,43 483.904,43 513.190,04 513.190,04 542.475,65

1.1.1.5

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

63,60 64,01 64,01 64,42 64,42 64,83 64,83 65,24 65,24 65,65 65,65 66,06

Page 637: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VIII | 9

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2018 2019 2020 2021 2022 2023 OPD Penanggung

Jawab

1 2 3 4 5 6 7 8 9

- Angka Harapan Hidup 63,19 63.2 63.4 63.6 63.8 64

- Harapan Lama Sekolah 12,44 13,11 13,11 13,78 13,78 14,44 14,44 15,11 15,11 15,78 15,78 16,45

- Rata-rata Lama Sekolah 6,98 7,5 8 8,5 9 9,5

- Pengeluaran (000) 9.488,00 9.845,30 9.845,30 10.202,60 10.202,60 10.559,90 10.559,90 10.917,20 10.917,20 11.274,49 11.274,49 11.631,79

URUSAN PEMERINTAHAN YANG BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR

1 Pendidikan

1.1 Angka Melek Huruf 95,46 - 96,50 96,50 - 97,5 97,5 - 98,5 98,5 - 99,5 99,5 - 100 100 - 100

Bapelitbangda (Sosbud), Dinas Pendidikan & Kebudayaan

1.2 Angka Rata-Rata Lama Sekolah

6,98 - 7,12 7,12-8 - 8 8 - 9 9 - 10 10 - 11 11 - 12

1.3 Pendidikan Dasar

1.3.1 Angka Partisipasi Sekolah

a. Angka Partisipasi Sekolah (APS) SD/MI

96,87 - 97,5

97,5 - 98,5 98,5 - 99,5 99,5 - 100 99,5 - 100 99,5 - 100

b. Angka Partisipasi Sekolah (APS) SLTP,SMP/MTs

91,16 - 93 93 - 95 95 - 97 97 - 99 99 - 100 99 - 100

1.3.2 Rasio Ketersediaan Sekolah/Penduduk Usia Sekolah

a. Rasio Ketersediaan Sekolah SD/MI

- Rasio ketersediaan sekolah (per 10.000 penduduk usia 7-12 tahun)

47,28 - 44,42

44,42 - 41,61 41,61 - 39,17 39,17 - 37,03 37,03 - 35,15 35,15 - 32,57

b. Rasio Ketersediaan Sekolah SMP/MTs

D

- Rasio ketersediaan sekolah (per 10.000 penduduk usia 13-15 tahun)

52,36 - 52,19

52,19 - 52,04 52,04 - 52,55 52,55 - 52,39 52,39 - 52,24

52,24 - 52,09

Page 638: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VIII | 10

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2018 2019 2020 2021 2022 2023 OPD Penanggung

Jawab

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1.3.3 Rasio Guru/Murid

a. Rasio Guru SD/MI

- Rasio Guru SD/MI 0,080 - 0,082

0,082 - 0,084 0,084 - 0,085 0,085 - 0,087 0,087 - 0,088

0,088 - 0,089

b. Rasio Guru SMP/MTs

- Rasio Guru SMP/MTs 0,083 - 0,082 0,082 - 0,080 0,080 - 0,079 0,079 - 0,078 0,078 - 0,07

7 0,077 - 0,076

1.3.4 Rasio Guru Murid Per kelas rata-rata

a. Rasio Guru Murid SD/MI per kelas rata-rata

- Rasio Guru Murid Per kelas rata-rata (per 1000 siswa)

12,53 - 12,20 12,20 - 11,93 11,93 - 11,71 11,71 - 11,52 11,52 - 11,3

6 11,36 - 11,22

b. Rasio Guru Murid SMP/MTs per kelas rata-rata

- Rasio Guru Murid Per kelas rata-rata (per 1000 siswa)

11,99 - 12,21

12,21 - 12,42 12,42 - 12,62 12,62 - 12,81 12,81 - 12,98

12,98 - 13,14

1.3.5 Fasilitas Pendidikan

a. Sekolah Pendidikan SD/MI Kondisi Bangunan Baik

435,1 - 438,9 438,9 - 442,7 442,7 - 446,5 446,5 - 450,3 450,3 -

454,1 454,1 - 457,9

b. Sekolah Pendidikan SMP/MTs Kondisi Bangunan Baik

146 - 148 148 - 150 150 - 154 154 - 156 156 - 158 158 - 160

1.3.6 Angka Kelulusan (AL)

a. Angka Kelulusan SD/MI 96 - 100 96 - 100 96 - 100 96 - 100 96 - 100 96 - 100

Page 639: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VIII | 11

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2018 2019 2020 2021 2022 2023 OPD Penanggung

Jawab

1 2 3 4 5 6 7 8 9

b. Angka Kelulusan SMP/MTs 98 - 100 98 - 100 98 - 100 98 - 100 98 - 100 98 - 100

1.3.7 Angka Partisipasi Kasar

a. Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI 110,63 110,83 111,24 112,05 112,84 113,60

b. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs 98,65 98,72 99,88 101,01 102,12 103,21

1.3.8 Angka Partisipasi Murni (APM)

a. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A 96,49 96,58 97,27 98,36 99,83 100

b. Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B 75,28 76,95 83,84 90,61 97,25 100

1.3.9 Angka Pendidikan yang Ditamatkan

a. Angka Pendidikan yang ditamatkan SD/MI

38,76 - 46,21 46,21 - 53,67 53,67 - 61,12 61,12 - 68,58 68,58 -

76,03 76,03 - 83,49

b. Angka Pendidikan yang ditamatkan SMP/MTs

18,64 - 25,41 25,41 - 32,17 32,17 - 38,94 38,94 - 45,71 45,71 -

52,47 52,47 - 59,24

1.4 Pendidikan Menengah

Kewenangan Provinsi

1.4.1 Angka Partisipasi Sekolah (APS)

74,06 - 77,56 77,56 - 81,06 81,06 - 84,56 84,56 - 88,06 88,06 - 91,5

6 91,56 - 95,05

Koord. Bapelitbangda (Sosbud), Dinas Pendidikan & Kebudayaan dgn Pemerintah Provinsi Sulteng

a. Angka Partisipasi Sekolah (APS) SMA/SMK/MA

74,06 - 77,56 77,56 - 81,06 81,06 - 84,56 84,56 - 88,06 88,06 -

91,56 91,56 - 95,05

1.4.2 Rasio Ketersediaan Sekolah SMA/SMK/MA

Page 640: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VIII | 12

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2018 2019 2020 2021 2022 2023 OPD Penanggung

Jawab

1 2 3 4 5 6 7 8 9

a. Rasio ketersediaan sekolah (per 10.000 penduduk usia 16-19 tahun)

2,728 - 2,724 2,724 - 2,721 2,721 - 2,718 2,718 - 2,715 2,715 - 2,71

2 2,712 -

1.4.3 Rasio Guru/Murid

a. Rasio Guru SMA/SMK/MA 7,19 - 6,90

6,90 - 6,65 6,65 - 6,44 6,44 - 6,26 6,26 - 6,11 6,11 - 5,97

1.4.4 Rasio Guru Murid Per kelas rata-rata

a. Rasio Guru Murid Per kelas rata-rata (per 1000 siswa)

71,92 - 68,97

68,97 - 66,50 66,50 - 64,42 64,42 - 62,63 62,63 - 61,09

61,09 - 59,73

1.4.5 Fasilitas Pendidikan

- Sekolah Pendidikan SMA/SMK/MA Kondisi Bangunan Baik

63 - 66,00 66,00 - 69,00 69,00 - 72,00 72,00 - 75,00 75,00 - 78,00

78,00 - 81,00

1.4.7 Angka Kelulusan (AL)

- Angka Kelulusan SMA/SMK/MA

95 - 100 95 - 100 95 - 100 95 - 100 95 - 100 95 - 100

1.4.8 Angka Melanjutkan (AM)

- Angka Melanjutkan dari SMA/SMK/MA ke Perguruan Tinggi (PT)

2.695 - 2.922

2.922 - 3.150 3.150 - 3.377 3.377 - 3.604 3.604 - 3.832

3.832 - 4.059

1.5 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Bapelitbangda (Sosbud), Dinas Pendidikan & Kebudayaan

a. % PAUD 21,07 - 24,90

24,90 - 27,89 27,89 - 30,28 30,28 - 32,25 32,25 - 33,89

33,89 - 35,28

1.6 Angka Partisipasi Kasar

Kewenangan Provinsi

- Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA/SMK

89,12 - 91,15

91,15 - 93,18 93,18 - 95,21 95,21 - 97,24 97,24 - 99,26

99,26 - 100,00

Bapelitbangda (Sosbud), Dinas Pendidikan &

Page 641: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VIII | 13

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2018 2019 2020 2021 2022 2023 OPD Penanggung

Jawab

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1.7 Angka Partisipasi Murni (APM)

Kebudayaan dan Pemda Sulteng -

Angka Partisipasi Murni (APM)) SMA/SMK/MA/Paket C

65,23 - 68,58

68,58 - 71,92 71,92 - 75,27 75,27 - 78,61 78,61 - 81,96

81,96 - 85,31

1.8 Angka Pendidikan yang Ditamatkan

- Angka Pendidikan yang ditamatkan SMA/MA/SMK

14,62 - 16,44 16,44 - 18,25 18,25 - 20,07 20,07 - 21,88 21,88 -

23,70 23,70 - 25,52

1.9 Angka Harapan Lama Sekolah

12,44 - 13,03 13,03 - 13,62 13,62 - 14,21 14,21 - 14,80 14,80 - 15,3

9 15,39 - 15,98

1.10 SD Terakreditas 15,13 20,33 41,37 79,9 100 100

1.11 SMP Terakreditas 60,19 70,87 90,29 100 100

1.12 Angka kelulusan Siswa 99 100 100 100 100 100

2 Kesehatan

2.1 Angka Usia Harapan Hidup (tahun)

63,19 63.2 63.4 63.6 63.8 64

2.1 Persentase Balita Gizi Buruk (%)

0 - 5 0 - 5 0 - 5 0 - 5 0 - 5 0 - 5

2.3 Rasio Posyandu per satuan Balita

112 100 100 100 100 100 Bapelitbangda (Sosbud), Dinas Kesehatan, BLUD RS Anuntaloko, RSU Raja Tombolotutu, RS Pratama Moutong, Puskesmas, Poliklinik, Pustu dan Posyandu

2.4 Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per 100.000 penduduk

22 - 20 22 - 20 22 - 20 22 - 20 22 - 20 22 - 20

2.5 Rasio Rumah Sakit per 1.000 penduduk

0,006 - 0,006 1 1 1 1 1

2.6 Rasio Dokter 2,319 - 2,762 2,762 - 3,190 3,190 - 3,602 3,602 - 4,000 4,000 -

4,385 4,385 - 4,758

2.6.1 Rasio Dokter per 10.000 Penduduk

2,319 - 2,762 2,762 - 3,190 3,190 - 3,602 3,602 - 4,000 4,000 - 4,38

5 4,385 - 4,758

2.11 Rasio Tenaga Medis Per Satuan Penduduk

0,004 - 0,004

0,004 - 0,004 0,004 - 0,004 0,004 - 0,004 0,004 - 0,004

0,004 - 0,005

Page 642: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VIII | 14

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2018 2019 2020 2021 2022 2023 OPD Penanggung

Jawab

1 2 3 4 5 6 7 8 9

2.12 Cakupan (%) 90 - 100 90 - 100 90 - 100 90 - 100 90 - 100 90 - 100

2.14 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan

95 - 100 95 - 100 95 - 100 95 - 100 95 - 100 95 - 100

2.15 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD

95 -

100 95 - 100 95 - 100 95 - 100 95 - 100 95 - 100

2.16 Cakupan Puskesmas (%) 95,65

- 100,00

95,65 - 100,00 95,65 - 100,00 95,65 - 100,00 95,65 - 100,

00 95,65 - 100,00

2.17 Cakupan Puskesmas Pembantu (%)

26,40 -

27,72 27,72 - 29,04 29,04 -

30,36 30,36 -

31,68 31,68 -

33,00 33,00 - 34,32

2.18 Cakupan K4 78,9 100 100 100 100 100

2.19 Cakupan Ibu Hamil dapat TTD minimal 90 tablet 61,18 80 80 80 80 80

2.20 Cakupan Linfaskes 67,2 100 100 100 100 100

2.21 Cakupan PKO 69,9 85 85 85 85 85

2.22 Cakupan KN Lengkap 71,4 100 100 100 100 100

2.23 Cakupan KN3 62,8 85 85 85 85 85

2.24 Cakupan Kunjungan Balita 86,8 100 100 100 100 100

2.25 Cakupan D/S 83,5 80 80 80 80 80

2.26 Cakupan N/D 63,0 80 80 80 80 80

2.27 Cakupan Balita Gizi Buruk yang mendapat perawatan 100 100 100 100 100 100

2.28 Cakupan Penjaringan Anak Kelas I 100 100 100 100 100 100

2.29

Cakupan penduduk usia 15- 59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

28,3 100 100 100 100 100

2.30 Cakupan penduduk usia lanjut mendapatkan

88,9 100 100 100 100 100

Page 643: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VIII | 15

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2018 2019 2020 2021 2022 2023 OPD Penanggung

Jawab

1 2 3 4 5 6 7 8 9

skrining kesehatan sesuai standar

2.31

Cakupan penderita hipertensi Mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

29,3 100 100 100 100 100

2.32

Cakupan penderita Diabetes Melitus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

28,9 100 100 100 100 100

2.33

Cakupan penderita gangguan jiwa (ODGJ) berat mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

55,3 100 100 100 100 100

2.34 Cakupan PenderitaTB mendapatkan pelayanan TB sesuai standa

35,8 100 100 100 100 100

2.35

Cakupan Penderita berisiko terinfeksi HIV (ibu hamil, pasien TB, pasien IMS, waria/ transgender, pengguna napza, dan warga binaan lembaga pemasyarakatan) mendapat-kan pemeriksaan HIV sesuai standar.

3,1 100 100 100 100 100

3 Pekerjaan Umum

3.1 Panjang jalan Kabupaten dalam kondisi baik 56% 59% 62% 65% 68% 71%

Bapelitbangda (Sapras), Dinas PU, Penataan Ruang dan Pertanahan

3.2 Jumlah Jembatan Kabupaten dalam kondisi baik

93% 94% 95% 97% 97% 99%

3.3 Persentase Luas Jaringan irigasi Kabupaten dalam kondisi baik

86% 87% 89% 90% 92% 94%

Page 644: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VIII | 16

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2018 2019 2020 2021 2022 2023 OPD Penanggung

Jawab

1 2 3 4 5 6 7 8 9

3.4 Persentase rumah tangga pengguna air bersih 70% 75% 80% 85% 90% 95%

3.5 Persentase Rumah tangga ber- Sanitasi

52% 53% 54% 55% 56% 58%

3.6 Ruang Terbuka Hijau Persatuan luas wilayah ber HPL/HGB

12% 14% 16% 18% 19% 21%

3.7 Penyelesaian Kasus Tanah Negara

25% 42% 58% 67% 83% 100%

4 Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

4.1 Persentase rumah tangga pengguna air bersih 70% 75% 80% 85% 90% 95%

Bapelitbangda (Sapras), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas PU, Penataan Ruang dan Pertanahan

4.2 Persentase Rumah tangga pengguna listrik

89,43 -

91,23 91,23 - 93,03 93,03 - 94,83 94,83 - 96,63 96,63 -

98,43 98,43 - 100,00

4.3 % Rumah tangga ber-Sanitasi 70% 75% 80% 85% 90% 95%

4.4 Rasio tempat ibadah per satuan penduduk

3,28 -

3,26 3,26 - 3,24 3,24 - 3,23 3,23 - 3,22 3,22 - 3,20 3,20 - 3,19

4.6 Rasio rumah layak huni 87,45 88,26 89,18 90,19 91,30 92,52

5. Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat

Bapelitbangda (Sosbud), Satpol PP, Badan Kesatuan Bangsa,

5.1 Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk

2,78 - 3,01 3,01 - 3,22 3,22 - 3,43 3,43 - 3,63 3,63 - 3,82 3,82 - 4,01

Page 645: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VIII | 17

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2018 2019 2020 2021 2022 2023 OPD Penanggung

Jawab

1 2 3 4 5 6 7 8 9

5.2 Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten

19,25%

19,25%

19,25%

19,25%

19,25%

19,25%

Bapelitbangda (Sapras), Badan Penanggulangan Bencana, Dinas PU, Penataan Ruang dan Pertanahan

6 Sosial Bapelitbangda (Sosbud), Dinas Sosial

6.1 Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi

5 - 10 5 - 10 5 - 10 5 - 10 5 - 10 5 - 10

URUSAN PEMERINTAHAN YANG TIDAK BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR

1 Tenaga Kerja

Bapelitbangda (Ekonomi), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

1.1 Angka partisipasi angkatan kerja

67,30 - 69,32 69,32 - 71,20 71,20 - 72,96 72,96 - 74,60 74,60 - 76,1

3 76,13 - 77,58

1.2 Jumlah perusahaan 29 - 34 34 - 39 39 - 44 44 - 49 49 - 54 54 - 59

1.3 Tingkat partisipasi angkatan kerja

72,50 - 74,95

74,95 - 77,25 77,25 - 79,40 79,40 - 81,42 81,42 - 83,33

83,33 - 85,13

1.4 Pencari kerja yang ditempatkan

46,59 - 53,37

53,37 - 60,14 60,14 - 66,91 66,91 - 73,68 73,68 - 80,46

80,46 - 87,23

1.5 Tingkat pengangguran terbuka

2,66 - 2,00 2,00 - 1,50 1,50 - 1,00 1,00 - 0,50 0,50 - 0,25 0,25 - 0,25

2 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Bapelitbangda (Sosbud), Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak, Pengendalian Penddk dan KB

2.1 Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

27,75 29.25 30.37 32.25 33.75 35.25

Page 646: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VIII | 18

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2018 2019 2020 2021 2022 2023 OPD Penanggung

Jawab

1 2 3 4 5 6 7 8 9

2.2 Partisipasi perempuan di lembaga swasta

46,34 -

46,57 46,57 - 46,79 46,79 - 47,02 47,02 - 47,24 47,24 - 47,4

7 47,47 - 47,69

2.3 Rasio KDRT 0,02 - 0 0,02 - 0 0,02 - 0 0,02 - 0 0,02 - 0 0,02 - 0

2.5 Persentasi partisipasi angkatan kerja perempuan

95,60 - 95,54

95,54 - 95,47 95,47 - 95,41 95,41 - 95,34 95,34 - 95,28

95,28 - 95,21

2.6

Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan

23 - 19 19 - 15 15 - 11 11 - 7 7 - 3 3 - 0

3 Pangan

3.1 Persentase ketersediaan Pangan Utama 65% 70% 75% 80% 85% 90%

3.2 Persentase Penanganan Daerah Rawan Pangan 70% 70% 75% 80% 85% 90%

3.3 Jumlah Ton Penguatan Cadangan pangan 50 58 73 83 93 100

3.5 Persentase Pencapaian Skor Pola Pangan Harapan (PPH) 80 87,8 89,8 91,8 93,9 93,9

3.6 Presentase Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan

10% 16% 32% 48% 64% 80%

4 Pertanahan

Bapelitbangda (Sapras), Dinas Pekerjaan Umum, Penatan Ruang dan Pertanahan

4.1 Penyelesaian Kasus Tanah Negara

25% 42% 58% 67% 83% 100%

5 Lingkungan Hidup

Bapelitbangda (Sapras), Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perumahan dan Permukiman, Dinas PU, Penataan Ruang dan Pertanahan

Page 647: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VIII | 19

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2018 2019 2020 2021 2022 2023 OPD Penanggung

Jawab

1 2 3 4 5 6 7 8 9

5.1 Persentase Penduduk berakses air minum

62,90 - 66,79 66,79 - 70,68 70,68 - 74,58 74,58 - 78,47 78,47 - 82,3

6 82,36 86,25

6 Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

6.1 Ketersediaan database kependudukan skala Kabupaten

Ada Ada Ada Ada Ada Ada

6.2 Penerapan KTP Nasional berbasis NIK

Ada Ada Ada Ada Ada Ada

6.3 Persentase Penduduk Berkartu Tanda Penduduk

97% 97,5% 98% 98,5% 99% 99%

6.4 Persentase Keluarga Memiliki Kart Keluarga

90% 92% 94% 96% 98% 98%

6.5 Persentase Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran

80% 82,5% 85% 87,5% 90% 92%

6.6 Persentase Kepemilikan Kutipan Akta Perkawinan

90% 91% 92% 93% 94% 95%

7 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

7.1 Posyandu aktif 100 - 100 100 - 100 100 - 100 100 - 100 100 - 100 100 - 100

7.1.1 Jumlah posyandu aktif 449 - 451 451 - 454 454 - 456 456 - 459 459 - 461 461 - 464

7.1.2 Total posyandu 449 - 451 451 - 454 454 - 456 456 - 459 459 - 461 461 - 464

8 Pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana

8.1 Rata-rata jumlah anak per keluarga

3 2.9 2.8 2.7 2.6 2.5 Bappelitbangda (Sosbud), Dinas Pemberdayaan Perempuan, 8.2 Rasio akseptor KB

16,50 % 22% 21% 20% 19% 18%

Page 648: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VIII | 20

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2018 2019 2020 2021 2022 2023 OPD Penanggung

Jawab

1 2 3 4 5 6 7 8 9

8.3 Cakupan peserta KB aktif 77,44% 77,44-82,88 82,88-85,60 85,60-88,32 88,32-91,04 91,04-93,76 Pemberdayaan Anak, Pengendalian Pddk dan KB

8.4 Porsentase dusun yang memiliki tribina KB (BKB, BKR, BKL)

15.50 % 47 48 49 51 53

8.5 Porsentase desa yang memiliki BKB 43.46 5.30 6 7.06 7.77 8.12

8.6 Porsentase desa yang memiliki PIK-R 3.53 % 4.55 5,57 6,55 7,54 8,53

8.7 Porsentase Angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun (ASFR)

0.25% 0.24 0.23 0.22 0.21 0.20

8.8 Porsentase ibu melahirkan per tahun 0.75% 0.74 0.73 0.72 0.71 0.70

8.9

prosentase Keluarga pra sejahtera dan sejahtera 1 yg mendapatkan informasi tumbuh kembang anak

53.91% 48.91 43.91 38.91 33.91 28.91

8.10 Presentase PMKS 76.5% 75.5 74.5 73.5 72.5 71.5

8.11 Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I

53,91 - 48,91 48,91 - 43,91 43,91 - 38,91 38,91 - 33,91 33,91 - 28,9

1 28,91 - 23,91

9 Perhubungan

a. Bis 14 - 16

16 - 18 18 - 20 20 - 22 22 - 24 24 - 26

b. Kereta api - - - - - - - - - - - - - - -

c. Kapal laut - - - - - - - - - - - - - - -

d. Pesawat udara - - - - - - - - - - - - - - -

9.2 Rasio izin trayek 0,00014 - 0,05154 0,05154 - 0,1029

4 0,10294 - 0,15434 0,15434 - 0,2057

4 0,20574 - 0,25714 0,25714 - 0,30854

Page 649: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VIII | 21

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2018 2019 2020 2021 2022 2023 OPD Penanggung

Jawab

1 2 3 4 5 6 7 8 9

9.3 Jumlah uji kir angkutan umum

- - - - -

9.3.1 Jumlah kenderaan bermotor wajib uji

3.390 - 3.733 3.733

- 4.075 4.075

- 4.418 4.418

- 4.760 4.760

- 5.103 5.103

- 5.445

9.3.2 Jumlah kenderaan bermotor yang sudah uji 2.853 -

3.274

3.274 - 3.695 3.695 - 4.115 4.115 - 4.536 4.536 - 4.957

4.957 - 5.378

9.3.3 Persentase kenderaan diuji 84,16 - 87,71 87,71 - 90,66 90,66 - 93,16 93,16 - 95,30 95,30 -

97,15 97,15 - 98,76

9.4 Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis

- - - - -

9.4.1 Pelabuhan Laut 2 - 2 2 - 3 2 - 3 2 - 3 2 - 3 2 - 3

9.4.2 Bandar Udara 1 - 1 - 1 - 1 - 1 - 1 -

9.4.3 Terminas Bis 1 - 1 - 1 - 1 - 1 - 1 -

9.5 Angkutan darat - - - - - -

9.5.1 Jumlah angkutan darat 714 - 731 731 - 748 748 - 765 765 - 782 782 - 799 799 - 816

9.6 Kepemilikan KIR angkutan umum

65 - 69 69 - 73 73 - 77 77 - 81 81 - 85 85 - 89

9.7 Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR)

30 Menit - 50 Menit 30 Menit - 50

Menit 30 Menit - 50 Menit 30 Menit - 50

Menit 30 Menit - 50

Menit

30 Menit - 50 Menit

9.8 Biaya pengujian kelayakan angkutan umum

56.000 - 60.000 56.000 - 60.000 56.000 - 60.00

0 56.000 - 60.000 56.000 - 60.000 56.000 - 60.000

10 Komunikasi dan Informatika

10.1 Rasio Informasi Jaringan 1 Radio,

1 Website

1 Radio, 1 Website 1 Radio, 1 Website 1 Radio, 1 Website 1 Radio, 1 Website 1 Radio, 1 Website

11 Koperasi Usaha Kecil dan Menengah

11.1 Persentase koperasi aktif 95% 95% 95% 95% 95% 95% Bappelitbangda (Ekonomi), Dinas

Page 650: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VIII | 22

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2018 2019 2020 2021 2022 2023 OPD Penanggung

Jawab

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Koperasi dan UKM

12 Penanaman Modal

12.3.1 Jumlah tenaga kerja bekerja pada perusahaan

143 - 147 147 - 151 151 - 155 155 - 159 159 - 163 163 - 167

13 Kepemudaan dan Olahraga

13.1 Jumlah organisasi pemuda 17 - 22 22 - 27 27 - 32 32 - 37 37 - 42 42 - 47 Bappelitbangda (Sapras), Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata

13.2 Jumlah organisasi olahraga 146 - 150 150 - 154 154 - 158 158 - 162 162 - 166 166 - 170

13.3 Lapangan olahraga 497 - 500 500 - 503 503 - 506 506 - 509 509 - 512 512 - 515

13.3.1 Jumlah lapangan olahraga di Kabupaten

497 - 500 500 - 503 503 - 506 506 - 509 509 - 512 512 - 515

14 Statistik

14.1 Buku ”kabupaten dalam angka”

Ada Ada Ada Ada Ada Ada Bappelitbangda (Makro), Dinas Komunikasi dan Informatika

14.2 Buku ”PDRB kabupaten” Ada Ada Ada Ada Ada Ada

15 Persandian

15.1 Tersedianya SOP Persandian Ada Ada - Ada - Ada - Ada - Ada - Bappelitbangda (Makro), Dinas Komunikasi dan Informatika

15.2

Presentase Perangkat Daerah yang telah mengunakan sandi dalam komunikasi Pengkat Daerah

0% 5% 10% 15% 20% 25%

16 Kebudayaan

16.1 Penyelenggaraan festival seni dan budaya 3 -5 3 - 5 3 - 5 3 - 5 3 - 5 3 - 5

Bappelitbangda (Sosbud), Dinas Pendidikan dan

Page 651: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VIII | 23

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2018 2019 2020 2021 2022 2023 OPD Penanggung

Jawab

1 2 3 4 5 6 7 8 9

16.2 Sarana penyelenggaraan seni dan budaya 28-35 28 - 35 28 - 35 28 - 35 28 - 35 28 - 35

Kebudayaan

16.3 Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan

20 - 25

20 - 25 20 - 25 20 - 25 20 - 25 20 - 25

16.3.1 Jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan

20 - 25 20 - 25 20 - 25 20 - 25 20 - 25 20 - 25

16.3.2 Total benda, situs & Kawasan yang dimiliki daerah

20 - 25 20 - 25 20 - 25 20 - 25 20 - 25 20 - 25

17 Perpustakaan

17.1 Jumlah perpustakaan 59 - 61 61 - 63 63 - 65 65 - 67 67 - 69 69 - 71

Bappelitbangda (Sosbud), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

17.2 Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun

26.111 - 26.171 26.171 - 26.231 26.231 -

26.291 26.291 -

26.351 26.351 -

26.411 26.411 - 26.471

17.3 Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah

295 - 487

487 - 679 679 - 870 870 - 1062 1062 - 1254

1254 - 1446

18 Kearsipan

18.1 Pengelolaan arsip secara baku

Ada -

Ada - Ada - Ada - Ada - Ada -

Bappelitbangda (Sosbud), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

18.1.1 Jumlah OPD yang telah menerapkan arsip secara baku

33 - 33 - 33 - 33 - 33 - 33 -

URUSAN PILIHAN

1 Kelautan dan Perikanan

Page 652: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VIII | 24

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2018 2019 2020 2021 2022 2023 OPD Penanggung

Jawab

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1.1 Produksi perikanan (Ton) Bappelitbangda (Ekonomi), Dinas Kelautan dan Perikanan

1.2 Produksi perikanan Tangkap 23.480 24.532

24.680

24.800

24.950

25.100

1.3 Produksi perikanan Budidaya 24.253 24.400 24.550 24.680 24.800 24.920

1.4 Tingkat Konsumsi Ikan Masyarakat (Per /Kap/Thn) 53,24 54 54,85 55,75 56,50 57,25

2 Pariwisata

2.1 Kunjungan wisata 287.383

- 290.257

290.257

- 293.131

293.131 - 296.004

296.004

- 298.878

298.878 - 301.752

301.752

- 304.626

Bappelitbangda (Ekonomi), Dinas Pariwisata

2.1.1 wisatawan Domestik 283.945

- 286.784

286.784

- 289.624

289.624 - 292.463

292.463

- 295.303

295.303 - 298.142

298.142

- 300.9

82

2.1.2 wisatawan Mancanegara 3.438 - 3.472

3.472 - 3.507

3.507 - 3.541

3.541 - 3.576

3.576 - 3.610

3.610 - 3.644

2.1.3 Jumlah seluruh kunjungan wisata

287.383 -

290.257

290.257

- 293.131

293.131 - 296.004

296.004

- 298.878

298.878 - 301.752

301.752

- 304.6

26

2.2 Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB

0,67 - 0,80

0,80 - 0,90 0,90 - 1,00 1,00 - 1,08 1,08 - 1,16 1,16 - 1,22

2.2.1 Jumlah kontribusi PDRB dari sektor pariwisata

75.330 -

96.374 96.374 - 117.

418 117.418 - 138.

463 138.46

3 - 159.

507 159.507 - 180.

551 180.55

1 - 201.5

95

2.2.2 Jumlah PDRB

11.239.501 -

12.115.541

12.115.541

- 12.991.581

12.991.581

- 13.867.621

13.867.621

- 14.743.661

14.743.661

- 15.619.701

15.619.701

- 16.495.741

3 Pertanian

3.1 Tanaman Pangan dan Holtikultura

Bappelitbangda (Ekonomi), Dinas Tanaman Pangan,

Page 653: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VIII | 25

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2018 2019 2020 2021 2022 2023 OPD Penanggung

Jawab

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Holtikultura dan perkebunan

3.1.1 Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar

3,57 - 3,76

3,76 - 3,94 3,94 - 4,10 4,10 - 4,25 4,25 - 4,39 4,39 - 4,52

3.1.2 Produksi tanaman padi/bahan pangan utama lokal lainnya (ton)

283.503 - 312.147

312.147 - 340.790

340.790 - 369.434

369.434 - 398.078

398.078 - 426.721

426.721 - 455.365

3.1.3 Luas areal tanaman padi/bahan pangan utama lokal lainnya (ha)

79.487 - 83.034 83.034 - 86.582 86.582 - 90.129 90.129 - 93.676 93.676 - 97.22

4 97.224 - 100.771

3.2 Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap PDRB

44,59 - 45,31

45,31 - 45,94 45,94 - 46,49 46,49 - 46,97 46,97 - 47,40 47,40 - 47,78

3.2.1 Jumlah kontribusi PDRB dari sektor pertanian/perkebunan

5.011.429 -

5.489.777 5.489.777 - 5.968.

125 5.968.125 - 6.446.

473 6.446.473 - 6.924.

821 6.924.821 - 7.403

.169 7.403.169 - 7.881.51

7

3.2.2 Jumlah PDRB 11.239.50

1 - 12.115.54

1

12.115.541 - 12.991

.581 12.991.581 - 13.867.621

13.867.621 - 14.743

.661 14.743.661 - 15.619.701

15.619.701 - 16.495.7

41

3.3 Luas Panen dan produksi Sayur-sayuran

256.272 - 320.232 320.232 - 384.19

1 384.191 - 448.151 448.151 - 512.11

1 512.111 - 576.071 576.071 - 640.030

3.3.1 Produktivitas tanaman sayur-sayuran

117,32 - 122,20

122,20 - 125,70 125,70 - 128,31 128,31 - 130,35 130,35 - 131,98

131,98 - 133,31

3.3.2 Produksi tanaman sayur-sayuran (ton)

254.106 - 317.633 317.633 - 381.15

9 381.159 - 444.686 444.686 - 508.21

2 508.212 - 571.739 571.739 - 635.265

3.3.3 Luas Panen tanaman sayur-sayuran

2.166 - 2.599

2.599 - 3.032 3.032 - 3.466 3.466 - 3.899 3.899 - 4.332 4.332 - 4.765

3.4 Kontribusi sektor pertanian (palawija) terhadap PDRB

25,61 - 25,78 25,78 - 25,93 25,93 - 26,06 26,06 - 26,17 26,17 - 26,27 26,27 - 26,35

3.3.1 Jumlah kontribusi sektor pertanian (palawija)

1.283.235 -

1.415.500 1.415.500 -

1.547.764 1.547.764 -

1.680.029 1.680.029 -

1.812.293 1.812.293 -

1.944.558 1.944.558 -

2.076.823

Page 654: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VIII | 26

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2018 2019 2020 2021 2022 2023 OPD Penanggung

Jawab

1 2 3 4 5 6 7 8 9

3.3.2 Jumlah PDRB sektor pertanian/perkebunan

5.011.429 -

5.489.777 5.489.777 - 5.968.

125 5.968.125 - 6.446.473 6.446.473 - 6.924.

821 6.924.821 - 7.403.169 7.403.169 - 7.881.51

7

3.5 Luas panen dan produksi tanaman buah-buahan

72.994 - 87.593

87.593 - 102.192

102.192 - 116.790

116.790 - 131.389

131.389 - 145.988

145.988 - 160.587

3.5.1 Produktivitas tanaman Buah-buahan

1,97 - 2,05 2,05 - 2,11 2,11 - 2,15 2,15 - 2,18 2,18 - 2,21 2,21 - 2,23

3.5.2 Produksi tanaman Buah-buahan (ton)

143.509 - 179.386 179.386 -

215.264 215.264 -

251.141 251.141 -

287.018 287.018 -

322.895 322.895 - 358.773

3.5.3 Luas panen tanaman buah-buahan (ha)

72.994 - 87.593 87.593 - 102.19

2 102.192 - 116.790 116.790 - 131.38

9 131.389 - 145.988 145.988 - 160.587

3.6 Kontribusi sektor perkebunan (tanaman keras) terhadap PDRB

38,60 - 38,84

38,84 - 39,05 39,05 - 39,22 39,22 - 39,37 39,37 - 39,51 39,51 - 39,62

3.6.1 Jumlah kontribusi perkebunan(tanaman keras)

1.934.355 -

2.132.412 2.132.412 - 2.330.

470 2.330.470 - 2.528.527 2.528.527 - 2.726.

585 2.726.585 - 2.924.642 2.924.642 - 3.122.69

9

3.6.2 Jumlah PDRB sektor pertanian/perkebunan

5.011.429 -

5.489.777 5.489.777 - 5.968.

125 5.968.125 - 6.446.

473 6.446.473 - 6.924.

821 6.924.821 - 7.403

.169 7.403.169 - 7.881.51

7

3.7 Populasi ternak besar dan kecil (ekor)

3.7.1 Populasi ternak besar (ekor) 30.733 - 34.070 34.070 - 37.407 37.407 - 40.743 40.743 - 44.080 44.080 -

47.417 47.417 - 50.754

Bappelitbangda (Ekonomi), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

a. Sapi 30.672 - 33.974

33.974 - 37.276 37.276 - 40.578 40.578 - 43.879 43.879 - 47.181

47.181 - 50.483

b. Kerbau 5 - 13 13 - 21 21 - 28 28 - 36 36 - 44 44 - 52

c. Kuda 56 - 83 83 - 110 110 - 138 138 - 165 165 - 192 192 - 219

3.7.2 Populasi ternak kecil (ekor) 70.268 - 75.078 75.078 - 79.887 79.887 - 84.697 84.697 - 89.507 89.507 -

94.316 94.316 - 99.126

a. Kambing 38.906 - 41.514

41.514 - 44.122 44.122 - 46.729 46.729 - 49.337 49.337 - 51.945

51.945 - 54.553

b. Babi 31.362 - 33.564

33.564 - 35.766 35.766 - 37.968 37.968 - 40.169 40.169 - 42.371

42.371 - 44.573

Page 655: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VIII | 27

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2018 2019 2020 2021 2022 2023 OPD Penanggung

Jawab

1 2 3 4 5 6 7 8 9

3.7.3 Populasi unggas (ekor) 1.178.663

- 1.225.600

1.225.600 - 1.272.537 1.272.537 -

1.319.475 1.319.475 -

1.366.412 1.366.412 -

1.413.349 1.413.349 -

1.460.286

a. Ayam Kampung 526.582 - 556.584 556.584 -

586.586 586.586 -

616.589 616.589 -

646.591 646.591 -

676.593 676.593 - 706.595

b. Ayam Ras 18.898 - 20.229

20.229 - 21.559 21.559 - 22.890 22.890 - 24.221 24.221 - 25.551

25.551 - 26.882

c. Ayam Buras 590.192 - 604.871 604.871 -

619.550 619.550 -

634.230 634.230 -

648.909 648.909 -

663.588 663.588 - 678.267

d. Itik 42.991 - 43.916 43.916 - 44.841 44.841 - 45.766 45.766 - 46.692 46.692 -

47.617 47.617 - 48.542

4 Perdagangan

4.1 Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB

16,84 - 17,07 17,07 - 17,27 17,27 - 17,45 17,45 - 17,60 17,60 - 17,74 17,74 - 17,86

Bappelitbangda (Ekonomi), Dinas Perindustrian dan Perdagangan 4.1.1

Jumlah kontribusi PDRB dari sektor perdagangan

1.892.725 -

2.068.278 2.068.278 - 2.243.

830 2.243.830 - 2.419.383 2.419.383 - 2.594.

936 2.594.936 - 2.770.488 2.770.488 - 2.946.04

1

4.1.2 jumlah PDRB 11.239.50

1 - 12.115.54

1

12.115.541 - 12.991

.581 12.991.581 - 13.867.621

13.867.621 - 14.743

.661 14.743.661 - 15.619.701

15.619.701 - 16.495.7

41

5 Kehutanan Kewenangan Provinsi

5.2.2 Luas kawasan hutan 823.256 - 843.811

843.811 - 864.367

864.367 - 884.922

884.922 - 905.477

905.477 - 926.033

926.033 - 946.588

5.3 Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB

2,30 - 2,25 2,25 - 2,21 2,21 - 2,18 2,18 - 2,14 2,14 - 2,12 2,12 - 2,09

5.3.1 Jumlah kontribusi PDRB dari sektor kehutanan

258.679 - 273.017 273.017 -

287.354 287.354 -

301.692 301.692 -

316.029 316.029 -

330.367 330.367 - 344.704

5.3.2 Jumlah PDRB 11.239.50

1 - 12.115.54

1

12.115.541

- 12.991.581

12.991.581 - 13.867.621

13.867.621

- 14.743.661

14.743.661 - 15.619.701

15.619.701

- 16.495.741

6 Energi dan Sumber Daya Mineral

Kewenangan Provinsi

6.1 Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB

4,66 - 4,72

4,72 - 4,77 5,15 - 5,17 5,17 - 5,19 5,52 - 5,52 5,52 - 5,52

Page 656: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VIII | 28

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2018 2019 2020 2021 2022 2023 OPD Penanggung

Jawab

1 2 3 4 5 6 7 8 9

61.1 Jumlah kontribusi PDRB dari sektor pertambangan

523.704 - 572.021 572.021 - 620.33

7 668.654 - 716.970 716.970 - 765.28

7 813.604 - 861.920 861.920 - 910.237

6.1.2 Jumlah PDRB 11.239.50

- 12.115.54

1

12.115.541 - 12.991

.581 12.991.581 - 13.867.621

13.867.621 - 14.743

.661 14.743.661 - 15.619.701

15.619.701 - 16.495.7

41

7 Perindustrian

7.1 Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB

2,35 - 3,00

3,00 - 3,56 3,56 - 4,04 4,04 - 4,48 4,48 - 4,86 4,86 - 5,20

Bappelitbangda (Ekonomi), Dinas Perindustrian dan Perdagangan

7.1.1 Jumlah kontribusi PDRB dari sektor industry

264.110 - 363.027

363.027 - 461.945

461.945 - 560.862

560.862 - 659.779

659.779 - 758.697

758.697 - 857.614

7.1.2 Jumlah PDRB 11.239.50

1 - 12.115.54

1

12.115.541 - 12.991

.581 12.991.581 - 13.867.621

13.867.621 - 14.743

.661 14.743.661 - 15.619.701

15.619.701 - 16.495.7

41

7.2.2 Jumlah PDRB sektot industri

264.110 - 363.027

363.027 - 461.945

461.945 - 560.862

560.862 - 659.779

659.779 - 758.697

758.697 - 857.614

8 Ketransmigrasian

8.1 Kontibusi transmigrasi terhadap PDRB

0,92 - 0,92 0,92 - 0,93 0,93 - 0,94 0,94 - 0,95 0,95 - 0,96 0,96 - 0,97

Bappelitbangda (Ekonomi), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

8.1.1 Jumlah kontribusi PDRB dari sektor transmigrasi

102.947 - 111.886 111.886 - 120.82

5 120.825 - 129.764 129.764 - 138.70

3 138.703 - 147.642 147.642 - 156.580

8.1.2 Jumlah PDRB 11.239.50

1 - 12.115.54

1

12.115.541 -

12.991.581 12.991.581 -

13.867.621

13.867.621 -

14.743.661 14.743.661 -

15.619.701

15.619.701 -

16.495.741

Fungsi Pendukung/Penunjang Pemerintahan

1 Fungsi penunjang Perencanaan

2 Fungsi penunjang Pengawasan

Page 657: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab VIII | 29

NO

Bidang Urusan Dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2018 2019 2020 2021 2022 2023 OPD Penanggung

Jawab

1 2 3 4 5 6 7 8 9

3 Fungsi penunjang Keuangan

3.1 Opini BPK atas LKPD WTP WTP WTP WTP WTP WTP

3.2 Proporsi PAD terhadap Pendapatan Daerah

10,86 11,38 11,87 12,31 12,67 12,94

3.3 Proporsi Pajak Daerah terhadap PAD

8,76 9,13 9,52 9,92 10,33 10,76

3.4 Proporsi Retribusi Daerah terhadap PAD

3,21 3,15 3,08 3,02 2,96 2,90

3.5 Pendapatan Asli Daerah 164.258.513.305 184.351.475.098 206.953.591.025 232.384.125.465 261.003.896.616 293.220.830.982

3.6 Pajak Daerah 14.388.000.000 16.833.960.000 19.695.733.200 23.044.007.844 26.961.489.177 31.544.942.338

3.7 Retribusi Daerah 5.276.101.176 5.803.711.294 6.384.082.423 7.022.490.665 7.724.739.732 8.497.213.705

3.8 Pendapatan Daerah 1.512.064.420.025 1.619.703.410.640 1.743.564.278.277 1.888.067.427.801 2.059.282.712.182 2.265.620.656.546

4 Fungsi penunjang Kepegawaian

5 Fungsi Pengawasan Pembangunan

5.1 Nilai SAKIP B B B BB BB A

5.2 Opini Audit WDP WTP WTP WTP WTP WTP

Page 658: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IX | 1

BAB IX

PENUTUP

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Parigi Moutong tahun 2019-2023 merupakan dokumen yang menjabarkan Visi Pembangunan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih dan erat kaitannya dengan proses penetapan arah dan sasaran pembangunan lima tahun kedepan serta bagaimana mencapainya, langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tercapai Visi Misi dan prioritas pembangunan serta sekaligus merupakan kesinambungan periode sebelumnya RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2013-2018. Adapun ketentuan Kaidah pelaksanaan dan pedoman transisi dijelaskan sebagai berikut. 9.1 Kaidah Pelaksanaan

RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023 menjadi pedoman penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-PD) Kabupaten Parigi Moutong, dan pedoman penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Parigi Moutong untuk setiap tahun. Sehubungan dengan hal tersebut, maka ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut: 1. Seluruh lapisan masyarakat, eksekutif, legislatif, dunia akademik

serta dunia usaha berkewajiban untuk bersinergi melaksanakan program-program yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023 dengan optimal.

2. Seluruh Perangkat Daerah (PD) yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong berkuajiban melaksanakan seluruh program dalam RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023 dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggungjawab;

3. Perangkat daerah (PD) yang berbentuk Badan, Dinas, dan Kecamatan berkewajiban untuk menyusun Rencana Strategis PD (Renstra-PD) yang memuat Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program, dan Kegiatan Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi PD yang disusun dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023, berkolaborasi dengan arah kebijakan pemerintah pusat dan Kementerian/Lembaga bersifat sektoral, pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, DPRD serta seluruh Stakholders masyarakat termasuk dunia usaha.

4. Bupati dan Wakil Bupati, dalam menjalankan tugas penyelenggaraan pemerintahan daerah berkewajiban untuk mengarahkan pelaksanaan RPJMD Kabupaten Parigi Moutong

Page 659: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IX | 2

2019-2023 dengan mengerahkan semua potensi dan kekuatan daerah.

5. Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Parigi Moutong melalui Bappelitbangda berkewajiban menyebarluaskan Peraturan Daerah tentang RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023 kepada masyarakat.

6. Dalam rangka meningkatkan efektifitas pelaksanaan RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023, Badan Perencanaan Penelitian Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Parigi Moutong berkewajiban untuk melakukan pemantauan dan pengendalian terhadap penjabaran RPJMD ke dalam Renstra PD.

7. Bappelitbangda Kabupaten Parigi Moutong melaksanakan Pengendalian dan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023.

8. Perangkat Daerah (PD) Kabupaten Parigi Moutong berkewajiban menjamin konsistensi antara RPJMD dengan Renstra PD.

9. Penjabaran RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023 untuk setiap tahun melalui penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Parigi Moutong mulai tahun 2019 hingga tahun 2023.

10. Penyusunan RKPD Kabupaten Parigi Moutong pada Tahun 2019 sampai dengan Tahun 2023 berpedoman pada RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023, yang selanjutkan menjadi dasar penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019 sampai dengan 2023.

11. Penyusunan RKPD Kabupaten Parigi Moutong setiap tahunnya dilakukan melalui proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dilaksanakan secara berjenjang, yaitu diawali dengan Musrenbang Desa, Musrenbang Kecamatan dan Musrenbang Kabupaten;

12. RKPD Kabupaten Parigi Moutong harus menjadi acuan utama bagi Perangkat Daerah (PD) dalam menyusun Rencana Kerja PD (Renja-PD) yang disusun dengan pendekatan berbasis kinerja;

13. Renja-PD yang disusun dengan pendekatan berbasis kinerja harus menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran PD (RKA-PD) hingga lahirnya Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA);

14. Untuk melaksanakan RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023, setiap PD perlu melakukan sosialisasi baik kepada

Page 660: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IX | 3

aparat Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, instansi vertikal di Kabupaten Parigi Moutong maupun masyarakat;

15. Penyusunan dokumen perencanaan lainnya yang bersifat sektoral berpedoman pada RPJMD Kabupaten Parigi Moutong 2019-2023 sehingga terwujud sinergi dan kolaborasi pembangunan di Kabupaten Parigi Moutong.

16. Mempertimbangkan berbagai hal yang diluar kendali Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong dan diperkirakan dapat menghambat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019-2023, maka berbagai strategi, arah kebijakan dan program yang telah dikembangkan dapat ditinjau kembali (perubahan) melalui hasil Evaluasi Pelaksanaan RPJMD pada pertengahan periode (tahun ke-3 berjalan) dan hasilnya harus dikonsultasikan kepada DPRD Kabupaten Parigi Moutong untuk mendapatkan pertimbangan lebih lanjut. Dimana dalam proses pelaksanaannya mengikuti ketentuan perubahan RPJMD berdasarkan Permendagri Nomor 86 tahun 2017.

9.2. Pedoman Transisi

Kebijakan dan program transisi yang disusun secara terpadu dalam RPJMD ini dimaksud untuk menjaga kesinambungan pembangunan daerah dan mengisi kekosongan dokumen perencanaan pembangunan daerah, yang memuat kebijakan perencanaan pembangunan khususnya tahun anggaran 2023 yang merupakan periode akhir dari RPJMD ini. Juga diperlukan adanya pedoman untuk dijadikan acuan dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024 yang dilaksanakan pada Tahun 2023. Sebagaimana diketahui, tahun 2023 adalah tahun terakhir periode RPJMD Kabupaten Parigi Moutong. Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan, maka penyusunan RKPD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2024 pada saat belum ada RPJMD baru, berpedoman pada sasaran pokok dan arah kebijakan RPJPD Kabupaten Parigi Moutong 2005-2025, RKP Tahun 2024, RKPD Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2024 dan program strategis nasional dan Provinsi yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya RKPD tersebut dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan RAPBD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2024. Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong akan melaksanakan penyusunan RKPD Tahun 2024 sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan dengan menerapkan berbagai pendekatan perencanaan agar terwujud perencanaan yang berkualitas.

Page 661: BAB I PENDAHULUAN - Parigi Moutong Regency€¦ · program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Bab IX | 4

Salah satu agenda penyusunan RKPD yaitu menyelesaikan permasalahan pembangunan Kabupaten Parigi Moutong yang belum seluruhnya tertangani/terselesaikan sampai dengan akhir Tahun 2023. Selain untuk menjawab isu-isu strategis tahun berikutnya, prioritas pembangunan nasional dan Provinsi Sulawesi Tengah dan lain-lain.

RPJMD Kabupaten Parigi Moutong 2019-2023 merupakan dokumen pembangunan daerah yang harus dipedomani bersama oleh semua pihak agar sinergisitas dan singkronisasi pembangunan dapat diwujudkan secara optimal.

BUPATI PARIGI MOUTONG,

H. SAMSURIZAL TOMBOLOTUTU