51
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 URAIAN ANALISIS SITUASI Dilihat dari segi obyek wisata dan geografis kota Tuban sangat berpotensi menyedot wisatawan. Salah satu hasil kekayaan laut Kabupaten Tuban yang sudah dimanfaatkan sebagai komoditas ekspor adalah potensi udang. Selain tanaman pangan, ekspor berbagai komoditas kelautan cukup berarti nilainya, seperti udang sekitar Rp 5,4 miliar dan teri senilai Rp 46,2 miliar. Karena hasil laut berupa udang sangatlah melimpah maka VIA mengolahnya menjadi penyedap makanan berupa terasi, Terasi adalah suatu jenis penyedap makanan berbentuk pasta, berbau khas hasil fermentasi udang, ikan atau campuran keduanya dengan garam atau bahan tambahan lain. Hampir semua negara di Asia Selatan dan Tenggara memiliki produk ini yaitu Hentak, Ngari, dan Tungtap di India, Bagoong di Filipina, Terasi di Indonesia, Belacan di Malaysia, Ngapi di Myanmar, Ka-pi di Thailand. Pasta ikan atau udang biasanya terbuat dari berbagai jenis ikan air tawar dan laut serta udang (Nugraha, 2006). Tuban tidak hanya menyimpan potensi alam namun juga potensi bisnis yang memiliki nilai ekonomis tinggi antara lain sbb: a. Potensi Pertanian: padi, jagung, kacang tanah. b. Potensi Perkebunan: buah siwalan, keripik gayam, dll c. Potensi Perikanan dan kelautan: terasi rebon, pengolahan teri nasi, budidaya rumput laut, terumbu karang. d. Potensi Kerajinan: batik gedok, gerabah, anyaman bamboo, sangkar burung. UKM yang menjadi mitra adalah pengrajin produk olahan udang yaitu terasi rebon VIA. Terasi rebon merupakan salah satu produk unggulan daerah Tuban. Beralamat di Karang Agung Barat Rt/Rw: 01/01 Ds. Karang Agung Kec. Palang Tuban, Jawa-Timur pemiliknya pak M. Sya’Ronie dengan nama usaha HM. Putra Bahari. Terasi yang diperdagangkan secara umum dapat dibedakan menjadi dua macam berdasarkan bahan bakunya yaitu terasi udang dan terasi ikan. Terasi udang biasanya memiliki warna cokelat kemerahan, sedangkan terasi ikan berwarna kehitaman. Seperti telah disebutkan diatas, idealnya bahan baku pembuatan terasi adalah ikan atau udang (rebon) yang masih segar. Manfaat terasi: bahan penambah rasa gurih dengan aroma khas yang menggugah selera untuk berbagai jenis makanan terutama sambal, tumisan maupun

BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 URAIAN ANALISIS SITUASI

Dilihat dari segi obyek wisata dan geografis kota Tuban sangat berpotensi

menyedot wisatawan. Salah satu hasil kekayaan laut Kabupaten Tuban yang sudah

dimanfaatkan sebagai komoditas ekspor adalah potensi udang. Selain tanaman pangan,

ekspor berbagai komoditas kelautan cukup berarti nilainya, seperti udang sekitar Rp 5,4

miliar dan teri senilai Rp 46,2 miliar. Karena hasil laut berupa udang sangatlah melimpah

maka VIA mengolahnya menjadi penyedap makanan berupa terasi, Terasi adalah suatu

jenis penyedap makanan berbentuk pasta, berbau khas hasil fermentasi udang, ikan atau

campuran keduanya dengan garam atau bahan tambahan lain. Hampir semua negara di

Asia Selatan dan Tenggara memiliki produk ini yaitu Hentak, Ngari, dan Tungtap di India,

Bagoong di Filipina, Terasi di Indonesia, Belacan di Malaysia, Ngapi di Myanmar, Ka-pi

di Thailand. Pasta ikan atau udang biasanya terbuat dari berbagai jenis ikan air tawar dan

laut serta udang (Nugraha, 2006). Tuban tidak hanya menyimpan potensi alam namun juga

potensi bisnis yang memiliki nilai ekonomis tinggi antara lain sbb:

a. Potensi Pertanian: padi, jagung, kacang tanah.

b. Potensi Perkebunan: buah siwalan, keripik gayam, dll

c. Potensi Perikanan dan kelautan: terasi rebon, pengolahan teri nasi, budidaya rumput

laut, terumbu karang.

d. Potensi Kerajinan: batik gedok, gerabah, anyaman bamboo, sangkar burung.

UKM yang menjadi mitra adalah pengrajin produk olahan udang yaitu terasi rebon VIA.

Terasi rebon merupakan salah satu produk unggulan daerah Tuban. Beralamat di Karang

Agung Barat Rt/Rw: 01/01 Ds. Karang Agung Kec. Palang Tuban, Jawa-Timur

pemiliknya pak M. Sya’Ronie dengan nama usaha HM. Putra Bahari.

Terasi yang diperdagangkan secara umum dapat dibedakan menjadi dua macam

berdasarkan bahan bakunya yaitu terasi udang dan terasi ikan. Terasi udang biasanya

memiliki warna cokelat kemerahan, sedangkan terasi ikan berwarna kehitaman. Seperti

telah disebutkan diatas, idealnya bahan baku pembuatan terasi adalah ikan atau udang

(rebon) yang masih segar. Manfaat terasi: bahan penambah rasa gurih dengan aroma khas

yang menggugah selera untuk berbagai jenis makanan terutama sambal, tumisan maupun

Page 2: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

2

hidangan berkuah. Zat gizi yang terkandung di dalam terasi: Berdasarkan bahan baku

pembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi

mempunyai kandungan protein, kalsium dan yodium yang cukup tinggi. Energi 147 Kal;

Protein 30.0 gr; Lemak 3.5 gr; Karbohidrat 3.5 gr; Kalsium 100 mg; Fospor 250gr.

Tabel 1. Data UD. HM Putra Bahari Terasi Rebon merk VIA

Kegiatan Mitra Keterangan

Status Usaha Perusahaan perseorangan HM.PUTRA BAHARI. Usaha berawal

dari usaha keluarga. Kedua orang tua p. Ronie yaitu H. Musta’in

dan Hj. Muslicha yang mengawalinya sejak tahun 1979 dan

sekarang sudah dikelola oleh generasi kedua dengan merk VIA

Jenis Usaha Perdagangan hasil perikanan ( terasi rebon Tuban )

Jarak PT ke

lokasi

106 km

Omzet saat ini 1000 kg x Rp. 25.000,- = 25.000.000,- (harga terendah)

12 x 25.000.000,- = 300.000.000,-

Omzet saat ini 300.000.000,- dengan perkiraan harga terendah.

1000 kg x Rp. 60.000,- = 60.000.000,- (harga tertinggi)

12 x 60.000.000,- = 720.000.000,-

Omzet saat ini 720.000.000,- dengan perkiraan harga tertinggi

Omzet berkisar antara Rp. 300,000,000,- s/d Rp. 720,000,000,-

Jenis Produk Pengolahan hasil laut terasi rebon.

I. Bentuk kemasan kotak (mentah)

Dengan beberapa kwalitas yaitu:

1. Kwalitas 1 = terasi bagus terbuat terbuat dari rebon

basah/krakalan kwalitas super berasal dari udang rebon asli dari

Tuban.

2. kwalitas 2 = campuran udang basah/krakalan dan udang kering

3. kwalitas 3 = hanya rebon kering, sedangkan rebon kering bahan

baku didapat dari Cirebon.

II. Bentuk kemasan botol (matang)

1. kemasan warna ungu butiran halus,

2. warna kuning butiran sebesar micin,

3. warna orange butiran sebesar merica.

4. kemasan warna hijau kwalitas 2.

Kapasitas

Produksi per

tahun

12 x 1.000,- = 12.000 kg/th

Secara umum kapasitas kurang lebih sejumlah angka diatas,

tergantung dari tingkat pemanasan sinar matahari. Saat musim

penghujan penggunaan sinar matahari tidak dapat maximal untuk

penjemuran bahan baku rebon maupun terasi yang sudah

Page 3: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

3

dipadatkan.

Fasilitas

ruangan

Ruangan dibagi sbb:

- ruang bahan baku 10m x10m

- ruang cetak 8m x 10m

- ruang packing dan stok 8m x 20m

- ruang giling 7m x 10 m

- ruang jemur 8m x 10m

Fasilitas

Peralatan yang

tersedia

Mesin giling 2 unit

Alat pengaduk kayu 5 unit

Alat cetak kayu 20 biji

Kotak untuk jemur terasi 200 bj

Armada 2 mitsubishi L 300

Nilai Investasi

awal

Rp. 50,000,000,- Meliputi bangunan dan modal usaha (finance).

Dengan berjalannya waktu terjadi peningkatan yang signifikan.

Komunikasi Tatap muka, telf, wa

Konsumen Pulau Jawa dan sekitarnya

Bahan baku Udang basah dari tuban

Udang kering dari Cilacap, Kalimantan dan Sumatra dibeli secara

cash

Produksi Terasi rebon

Konsumen Rumah tangga dan Bisnis

Pasar Rumah tangga, pasar tradisional, lokal, pasar swalayan, pusat

oleh-oleh dan rumah makan.

Jaminan Mutu Sudah ada ijin Pirt

Proses Manual dan semi otomatis. Proses penjemuran masih dilakukan

dengan memanfaatkan panas matahari berdampak pada factor

kebersihan dan luasnya lahan penjemuran yang digunakan,

sehingga lahan tidak produktif.

Produk Kemasan kertas dan botol plastic serta sudah berizin

Manajemen Belum terstruktur / kekeluargaan fungsi manajemen dan fungsi

operasional manajemen belum berjalan.

SDM Saat ini karyawan yang dimiliki sebanyak 8 karyawan tetap. Dan

20 karyawan tidak tetap yang berasal dari daerah sekitar

lingkungan HM. Putra Bahari berproduksi. 20 karyawan tidak

tetap tersebut pekerjaannya menyesuaikan kebutuhan dan

sistemnya borongan.

Finansial Modal pribadi

Peluang

Training

Perlu ada inovasi dan pendampingan

Analisis situasi berkaitan dengan usaha olahan hasil laut dari pesisir yaitu terasi

Tuban dapat disampaikan sebagai berikut:

Page 4: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

4

Tabel 2. Analisis Situasi Terasi Rebon VIA

No. Analisis Hasil Analisis

1. Strenght/

kekuatan

1. Sebagai bahan aneka olahan masakan, mempunyai rasa yang

khas, unik.

2. Bahan baku sangat mudah didapatkan karena berada di

lingkungan laut daerah pesisir.

3. Bergizi.

4. Harga ekonomis

5. Banyak konsumen dan pasar yang membutuhkan.

6. Belum banyak yang memproduksi produk terasi rebon.

7. Produk yang selalu dicari penambah cita rasa masakan.

8. Merupakan produk yang khas dari Tuban

2. Weakness/

kelemahan

1. Pemasaran produk masih kurang sehingga produk ini masih

belum dikenal secara luas.

2. Sering terjadi kesalahan dalam pengolahan/ berproduksi

3. Lokasi produksi masih terlalu jauh dengan lingkungan warga,

sehingga produksi dan pemasaran kurang maksimal.

4. Kurang inovasi dalam pengolahannnya.

3. Opportunities

Peluang

1. Tidak semua daerah/kota dapat memproduksi terasi.

2. Produk terasi rebon yang lain masih jarang sekali promosinya,

sehingga menjadi kesempatan besar untuk terus

mengembangkan usaha ini.

3. Bahan baku udang rebon yang berlimpah, sehingga sangat baik

untuk dimanfaatkan.

4. Berbagai makanan olahan di Indonesia bahkan mancanegara

membutuhkan terasi sebagai bahan dasar masakan sehingga

memiliki rasa yang khas dan unik.

4. Threats/

Ancaman

1. Informasi konsumen dan pasar tentang adanya terasi rebon

yang merupakan produk unggulan di Tuban belum semuanya

mengetahui.

2. Kurangnya varian rasa dan pengemasan menjadikan pilihan

konsumen sedikit.

3. Konsumen awam dalam memilih terasi lebih pada pilihan yang

mudah ditemui.

Tabel berikut menunjukkan daftar harga jual terasi rebon VIA olahan hasil laut

perusahaan perseorangan HM. Putra Bahari

Tabel 3. Daftar Ukuran dan Harga Jual Terasi Rebon VIA

No. Terasi Rebon VIA Berat/gr Harga (Rp)

1. Biru Super 250 60.000

2. Merah Super 250 50.000

3. Biru 250 28.000

Page 5: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

5

4. Merah 250 30.000

5. Biru 100 23.000

6. Merah 100 25.000

Siap Dipakai/

Matang/Kemasan Botol

7. Matang ungu 100 30.000

8. Matang kuning 100 25.000

9. Matang orange 100 20.000

10. Matang ijo 100 15.000

Setiap varian dibedakan berdasar kwalitas bahan baku udang rebon. Kwalitas 1

terasi bagus terbuat dari rebon basah/krakalan kwalitas super berasal dari udang rebon asli

dari Tuban, Kwalitas 2 campuran udang basah/krakalan dan udang kering, kwalitas 3

hanya rebon kering, sedangkan rebon kering bahan baku didapat dari Cirebon. Sedangkan

terasi dalam kemasan botol warna ungu, kuning, orange adalah kwalitas 1 hanya bentuk

butiran yang berbeda. Kemasan warna ungu butiran halus, warna kuning butiran sebesar

micin, warna orange butiran sebesar merica. Kemasan warna hijau kwalitas 2. Hasil

butiran menunjukkan proses pembuatan yang berbeda-beda.

alam hal financial/ peningkatan keuntungan dengan penggunaan teknologi tray

dyer diperkiran pada 1-6 bulan peningkatan 50%, bulan 7-12 meningkat menjadi 80% dan

untuk seterusnya peningkatan diatas 85%. Diharapkan terus terjadi peningkatan pada bln

dan tahun berikutnya. Pengembangan perusahaan perseorangan HM. Putra Bahari

memiliki potensi ekonomi yang cukup bagus dan layak untuk dikembangkan. Selain

memberi keuntungan pengembangan usaha ini dapat meningkatkan kapasitas produksi

untuk memenuhi permintaan pasar serta merupakan produk unggulan dari daerah pesisir

kabupaten Tuban dan tidak semua kota dapat memproduksinya.

1.2 PERMASALAHAN MITRA

Berikut ini permasalahan mitra ditinjau dari aspek fungsi operasional manajemen:

1) Pemasaran

Masalah pemasaran yang dialami perusahaan perseorangan HM. Putra Bahari

keterbatasan dalam aksesibilitas pasar. Sangat disayangkan karena terasi rebon memiliki

peluang pasar yang besar baik bagi konsumen rumah tangga maupun organisasi bisnis

masakan karena merupakan bahan dasar yang memiliki cita rasa unik yang tidak dapat

Page 6: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

6

digantikan produk lain, dan memiliki harga bersaing sehingga HM. Putra Bahari dengan

produk terasi rebon tidak mengalami kesulitan memperoleh pasar di luar Jawa Timur,

luar pulau bahkan pasar eksport mengingat tidak semua daerah dapat memproduksinya.

Dikarenakan HM. Putra Bahari belum sepenuhnya menggunakan teknik-teknik

pemasaran untuk membuka dan melayani pasar baru karena belum memiliki showroom

atau website untuk display produknya.

2) Produksi

a) Selama ini dalam proses produksi HM. Putra bahari menginvestasikan dana untuk

perluasan tempat usaha, Mesin giling 2 unit, alat pengaduk kayu 5 unit, alat cetak

kayu 20 biji, kotak untuk jemur terasi 200 bj, armada 2 mitsubishi L 300 namun

belum memiliki alat pengering dari rebon sebagai bahan baku maupun terasi yang

selesai diproduksi sehingga proses penjemuran dengan menggunakan lahan

ukuran 8m x 10m sehingga lahan tidak produktif sorotan perhatian ketidak

bersihan proses yang berlangsung dan fluaktuatifnya udara panas.

b) Untuk mensuport varian baru yaitu terasi rasa maka membutuhkan alat penepung

yaitu grinder.

3) Keuangan

Kegiatan perputaran aliran dana terjadi ketidak seimbangan karena bahan baku

selama ini dibeli dengan sistem cash sedangkan penjualan dengan antara lain dengan

sistem titip jual, uang diambil bilamana ada produk terasi yang laku untuk tempat pusat

oleh-oleh. Dan juga rumah makan. Belum ada sistem pembukuan dan laporan pajak

secara periodik.

4) Informasi

Selama ini untuk kegiatan informasi menggunakan sistem tatap muka, HP, wa

untuk sistem informasi pemasaran bagi konsumen masih menunggu konsumen yang

datang di tempat agen-agen penjualan/ pusat oleh-oleh.

5) SDM

Saat ini karyawan yang dimiliki sebanyak 8 karyawan tetap yang merupakan

keluarga sendiri. Dan 20 karyawan tidak tetap yang berasal dari daerah sekitar

lingkungan HM. Putra Bahari berproduksi. 20 karyawan tidak tetap tersebut

pekerjaannya menyesuaikan kebutuhan dan sistemnya borongan.

Page 7: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

7

Dapatlah disampaikan HM. Putra Bahari dalam menjalankan kegiatan usahanya dilakukan

secara tradisional tanpa melibatkan teknologi dan orang lain. Mulai perencanaan dan

pencatatan bahan baku masih dilakukan secara sederhana oleh pemilik sendiri yaitu pak

M.Sya’Ronie.

Permasalahan yang disepakati untuk diselesaikan dalam waktu 3 tahun adalah masalah

Fungsi operasional manajemen yang meliputi: Manajemen Pemasaran, produksi,

Keuangan, Informasi, SDM.

Gambar 2. Produk Terasi Rebon

Gambar 3. Proses Produksi Terasi Rebon

Page 8: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

8

Keterangan Gambar 3. Proses produksi terasi rebon Tuban HM. Putra Bahari:

Baris pertama dari kiri: rebon krakalan, rebon basah, rebon kering

Baris kedua dari kiri : setelah digiling, pencetakan, pengeringan, pengeringan matang.

Baris ketiga dari kiri : pengemasan ke1 dan pengemasan ke2

1. Rebon basah atau sering disebut juga krakalan,bahan baku ini terbuat dari rebon basah

lalu diproses giling dengan dicampur garam lalu dikeringkan jadi bahan baku ini sudah

mengalami proses fermentasi pertama sehingga menjadi bahan baku terasi udang rebon

terbaik, beraroma segar dan bertahan lama namun terasi yang dihasilkan mempunyai

harga yang mahal.

2. Rebon basah yang berasal dari penangkapan langsung di laut dan sebagai bahan dasar

terasi udang rebon jika langsung diproses menjadi terasi maka terasinya kurang

beraroma sedap dan tidak bertahan lama.

3. Rebon kering ini juga berasl dari rebon basah (B) sebelum di jadikan terasi maka harus

dikeringkan dulu dan dicampurkan garam.

4. Setelah penentuan bahan baku terasi yang akan diproses baik mengunakan rebon A atau

B dan atau campuran A dan B maka akan langsung digiling.

Page 9: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

9

5. Setelah digiling maka akan ditumbuk agar dapat padat lalu dicetak sesuai varian ukuran

dan bentuknya.

6. Lalu dikeringkan dengan sinar matahari jika cuaca normal maka cukup 1-2 hari dan

pengeringan terasi matang biasanya lebih lama daripada terasi umumnya.

7. Dikemas,sebelum dikemas dengan varianya maka harus dimasukan plastic polos biasa

lalu baru di kemas sesuai variananya dengan label merek.

Gambar 4. Kemasan Terasi Matang

Page 10: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

10

1.3 Solusi Permasalahan

Berdasarkan permasalahan mitra yang berkaitan dengan varian rasa Salah satu

faktor yang dapat menumbuhkan minat konsumen adalah varian produk yang diberikan

oleh perusahaan. Varian produk tidak hanya menyangkut jenis produk (product item) dan

lini produk (product line) tetapi juga menyangkut kualitas, desain, bentuk, merk, kemasan,

ukuran, pelayanan, jaminan dan pengembalian yang harus diperhatikan oleh perusahaan

secara seksama terhadap keanekaragaman (varian) produk yang dihasilkan secara

keseluruhan (DEWI LESTARI, 2016) dan kemasan Dimensi-dimensi dari kemasan

memiliki peran masing-masing untuk menghasilkan kemasan yang baik dan menarik,

karena semakin menarik kemasan tersebut semakin menarik perhatian para konsumen

(Christy & Ellyawati, 2014). Jika bentuk dan bahan kemasan telah standard, maka elemen

grafis pada kemasan dapat merupakan faktor penentu menarik atau tidaknya sebuah

kemasan. Desain kemasan yang baik tidak hanya menarik bila dipajang di rak penjualan,

tetapi juga dapat meyakinkan konsumen untuk membeli (Christy & Ellyawati, 2014).

Kesepakatan solusi tim pengusul dari Ubhara Surabaya dan ITS Surabaya dengan mitra

HM. Putra Bahari, maka Solusi yang ditawarkan pada program ini mengacu pada tujuan

dari program, permasalahan yang dihadapi mitra, dan kapasitas yang dimiliki oleh

perguruan tinggi. Perlu diperhatikan juga agar program ini tidak saja memberikan manfaat

kepada mitra saja, namun juga memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang terkait

antara lain: UPT Pengembangan Mutu Produk Industri Dan Teknologi Kreatif Surabaya

Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Dinas Perikanan

Dan Peternakan Kabupaten Tuban dalam program ini agar kemitraan yang saling

menguntungkan ini dapat berjalan kontinyu. Maka berdasarkan prioritas permasalahan

yang telah disepakati sebelumnya, adalah:

Page 11: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

11

Gambar 5. Tujuan Program

Gambar 6. Tempat Produksi Pembuatan Terasi Tuban VIA

NASIONAL

PT.

UBHARA

Sby

MITRA HM.

Putra Bahari

Meningkatkan ketahanan produk perikanan

Memacu pertumbuhan dan perluasan ekspor produk perikanan

Indonesia

Meningkatkan link and match antara Ubhara Surabaya dan HM.

Putra Bahari.

Mempercepat alih teknologi dan manajemen dari Perguruan

tinggi ke masyarakat (Ubhara ke HM. Putra Bahari)

Meningkatkan produk dan pasar

Meningkatkan kapasitas dan eksistensi UKM/Mitra

Page 12: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

12

Keterangan ruangan dari baris pertama, kedua dan ketiga:

1. Gudang 1

2. Ruang bahan baku

3. Ruang penggilingan

4. Ruang packing

5. Ruang penyimpanan

Page 13: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

13

Gambar 7. Alat-Alat produksi

HM. Putra Bahari

Page 14: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

14

BANYAKNYA PERMASALAHAN HM. PUTRA BAHARI YANG HARUS

DIBERIKAN SOLUSI, MAKA BERDASARKAN KESEPAKATAN TIM

PENGUSUL DAN MITRA SOLUSI YANG DIBERIKAN SEBAGAI BERIKUT:

Tahun I

- Produksi dengan menggunakan Teknologi Tepat Guna “Tray Dryer”

Kebutuhan alat pengering modern menjadi langkah alternatif untuk mengatasi cuaca

lingkungan. Selain itu, proses pengeringan juga membutuhkan ruangan yang mampu

mengatasi sampel dari serangga sehingga higienitas produk terjaga (ruang pengering)

(Hakiim et al., n.d.)

Lahan digunakan untuk penjemuran dan menyimpan alat penjemur anyaman dan kotak,

sehingga lahan tidak bernilai eonomis maka bila digantikan dengan TTG “Tray Dryer”

lahan tersebut dapat digunakan sebagai showroom penjualan atau sentra penjualan terasi

rebon. Dengan mesin oven “Tray Dryer” permasalahan kebersihan, ketepatan waktu

dan penghematan lahan bisa terselesaikan. Dapat dikatakan produksi efektif dan efisien.

Dimensi : 200 x 100 x 165 cm, Material rangka : Siku dan Sthal. Material body : Plat

Besi atau stainless steel, Material rak : Besi atau stainless steel, Pemanas : LPG, Kontrol

Suhu Otomatis, Kapasitas : 150-200 Kg/proses. Proses penjemuran biasanya 2 hari atau

48 jam, dengan mesin oven tray dryer cukup 5 jam.

- Produksi trasi rasa sebagai penepung dengan menggunakan Teknologi Tepat

Guna “Grinder” Grinder sebagai alat penepung trasi yang sudah matang.Type AM-

MD100. Kapasitas:50-100kg. Bahan baku perjam-material body, pemukul, rangka:

stainless stel. Penggerak: diesel 8HP atau EM 2 HP.

Solusi:

- Peningkatan kapasitas produksi dan optimasi proses produksi dengan teknologi tepat

guna yang disebut dengan mesin oven “Tray Dryer”. Rancang bangun, pelatihan,

pendampingan penggunaan dan perawatan teknologi mesin oven tray dryer. Proses

produksi lebih cepat biasanya 2 hari ini dengan waktu 5 jam terasi sudah selesai

diproses dengan menggunakan oven tray dryer.

- Peningkatan kapasitas produksi dan optimasi proses produksi dengan teknologi tepat

guna yang disebut dengan mesin Grinder. Rancang bangun, pelatihan, pendampingan

penggunaan dan perawatan teknologi mesin penepung Grinder. Selanjutnya trasi yang

berupa bubuk halus dikemas sesuai kebutuhan.

Page 15: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

15

Manfaat TTG Mesin Oven “Tray Dryer”.:

1. Ruang penjemuran dapat dimanfaatkan untuk kegiatan produksi yang lain.

Ruang produksi lebih teratur,bersih dengan peralatan kerja yang tertata sehingga

proses produksi berjalan dengan lebih optimal.

2. Terjadi peningkatan keuntungan dengan penggunaan teknologi oven tray dyer

diperkiran pada 1-6 bulan peningkatan 50%, bulan 7-12 meningkat menjadi 80%

dan untuk seterusnya terjadi peningkatan diatas 85%. Dan diharapkan terus terjadi

peningkatan pada bln dan tahun berikutnya.

3. Pengembangan perusahaan perseorangan HM. Putra Bahari memiliki potensi

ekonomi yang cukup bagus dan layak untuk dikembangkan. Selain memberi

keuntungan pengembangan usaha ini dapat meningkatkan kapasitas produksi untuk

memenuhi permintaan pasar serta merupakan produk unggulan dari daerah pesisir

kabupaten Tuban. Dan berdampak pula pada peningkatan perekonomian daerah

Tuban.

Manfaat TTG Mesin “Grinder”:

- Hasil penggilingan lebih optimal

- Hasil tidak kalah dengan merk-merk terkenal

Tahun II

Sebagai organisasi yang professional maka manajemen operasional nya harus

dijalankan. Di HM. Putra Bahari manajemen operasional yang sangat urgent adalah

pengaturan sisi keuangan dan kekonsistenan bayar pajak. Manajemen keuangan penting

dipelajari untuk banyak orang yang hendak menggunakan uangnya se-efektif dan se-

efisien mungkin, terlebih bagi mereka yang hendak berbisnis. Seperti kata Kepher

Petra dari Universitas Kisii, manajemen keuangan adalah salah satu bidang yang fokus

pada penggunaan modal, uang pinjaman, dan dana bisnis lainnya secara efisien dan

efektif serta proses pengambilan keputusan yang tepat untuk memaksimalkan

keuntungan dan penambahan nilai suatu entitas (Rinaldi, 2015).

Page 16: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

16

- Keuangan

Selama ini dalam kegiatan operasional belum dilakukan dengan cara professional. maka

perlu penguatan pengetahuan fungsi operasional manajemen keuangan. Yaitu

pembuatan laporan keuangan secara kontinue setiap bulan beserta laporan pajak.

Solusi:

Kegiatan operasional manajemen keuangan selama ini belum dilakukan dengan cara

professional selama ini masih dilakukan dengan system kekeluargaan mengingat

pegawai tetap adalah dari keluarga sendiri maka yang berkaitan dengan keuangan

dipegang oleh pemilik yaitu pak M. Sya’Ronie. Maka untuk mempersiapkan sebagai

organisasi yang tertata dan professional penguatan dan keteraturan pembukuan

sangatlah dibutuhkan beserta penyiapan pelaporan pajak sebagai ketentuan pemerintah

bagi UKM.

Manfaat:

1. Memaksimalkan keuntungan dengan keputusan yang tepat.

2. Menjaga arus kas agar sesuai guna membayar semua kewajiban dan beban

perusahaan.

3. Mempersiapkan struktur modal yang bisa didapat dari internal maupun eksternal.

4. Pemanfaatan uang yang tepat dan optimal agar efisiensi terus terjaga.

5. Memaksimalkan kekayaan agar dividen kepada pemegang saham dan laba ditahan

bisa terus optimal.

6. Efisiensi agar distribusi keuangan tepat dalam semua aspek di dalam perusahaan.

(Rinaldi, 2015).

Tahun III

Pemasaran

Perusahaan perseorangan HM. Putra Bahari dalam memasarkan hasil produknya masih

terbatas. dilakukan dengan cara konvensional sehingga pemasaran masih terbatas di sekitar

wilayah Jawa Timur. Pemutakhiran informasi produk melalui e-commerce agar dapat

memperluas daerah pemasaran bahkan ke manca Negara. . Pertumbuhan jumlah pengguna

internet di tahun 2011 juga diprediksikan akan mengalami peningkatan yang sangat baik,

bahkan para pengamat memprediksikan tahun ini jumlah pengguna internet di Indonesia

Page 17: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

17

sudah lebih dari 50 juta orang.(bisnisukm, 2011). Tentu jikalau melihat fakta diatas

merupakan pangsa pasar yang sangat besar bagi para produsen untuk meraup keuntungan.

Sungguh prospek yang sangat menggiurkan (I‟in Endang Mardiani, 2013).

Solusi:

Dalam hal pemasaran terasi rebon HM. Putra Bahari masih dilakukan secara terbatas

untuk memperluas pemasaran maka dilakukan dengan penggunaan IT dalam pemasaran.

Dengan penggunaan webside HM. Putra Bahari mampu menambah 2-3 daerah sumber

bahan baku produk lebih luas dengan kualitas yang lebih baik.

Mitra HM. Putra Bahari memiliki webside yang dapat digunakan dan dapat diakses oleh

pelanggan dan calon pembeli dari daerah lain, luar kota bahkan luar negeri

Dengan demikian produk Unggulan dari Tuban semakin dikenal. Dengan peningkatan

income UKM nya maka Pendapatan Asli daerah pun terjadi peningkatan.

Manfaat Kemasan dan rasa:

1. Memperluas pemakaian serta pemasaran produk, contohnya penjualan kecap dan

sirup yang mengalami peningkatan pula sejak penggunaan kemasan pada botol

diterapkan.

2.Menambah minat calon konsumen.

3.Sebagai media informatif produk dan advertising.

4.Memberikan kemudahan untuk para pemakai.

Manfaat e-marketing:

1. Dapat menjangkau konsumen lebih banyak dan luas.

2. Tercipta komunikasi antara produsen dan konsumen.

3. Mempermudah produsen mensurvei yang lebih rinci seperti penjualan, tingkat peminat,

kenaikan harga, jumlah produk terjual dan lainnya.

4. Penghematan biaya daripada melakukan pengiklanan.

Page 18: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

18

Gambar 8. Kartu Tanda Pengenal

Gambar 9. Kartu Pembayar Pajak

Page 19: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

19

Gambar 10. Sertifikat PIRT Produk Terasi

Gambar 11. Surat Daftar Perusahaan Perorangan HM. Putra Bahari

Page 20: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

20

Gambar 12. Surat Ijin Tempat Usaha HM. Putra Bahari

Gambar 13. Surat Permohonan Merek Untuk Terasi dari Perusahaan HM. Putra Bahari

Page 21: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

21

Page 22: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

22

BAB 2 TARGET DAN LUARAN

Berdasarkan rencana kegiatan yang telah disusun maka target luaran yang diharapkan

setelah pelaksanaan program PPPUD akan digunakan untuk menyusun luaran berupa:

Tahun I: TTG mesin oven Tray Dyer, Mesin Penepung Grinder

1. Luaran Wajib

Pada pelaksanaan Tahun I dapat terlaksana sebagai berikut:

- Jurnal Internasional Ber ISSN

- Video kegiatan

- Adanya peningkatan keberdayaan mitra

2. Luaran Tambahan :

- HKI

Page 23: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

23

BAB 3 METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan PPPUD pada dasarnya mulai pengajuan proposal sudah

melakukan komunikasi awal dari tim dan mitra karena memang tujuan dari pengabdian ini

adalah untuk memberikan solusi-solusi atas permasalahan yang terjadi pada mitra dalam

hal ini adalah HM. Putra Bahari Ds. Karang Agung Kec. Palang Tuban, Jawa-Timur.

a. LANGKAH-LANGKAH ATAU TAHAPAN DALAM MELAKSANAKAN

SOLUSI YANG DITAWARKAN UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN

MITRA:

Pada rencana program pengabdian PPPUD yang menunjukkan langkah-langkah

solusi atas persoalan yang disepakati bersama dan partisipasi mitra dalam pelaksanaan

program yang mendukung target dan luaran program PPPUD adalah sebagai berikut:

KEGIATAN

Berdasarkan metode pendekatan, maka rencana kegiatan yang menunjukkan

langkah-langkah solusi atas persoalan yang disepakati antara Tim Pengusul dan Mitra

PPPUD adalah sebagai berikut:

I. Kunjungan pendahuluan ke mitra PPPUD dengan persiapan meliputi:

a. Menghubungi mitra untuk menyampaikan maksud dan tujuan dari program

pengabdian PPPUD.

b. Saat pertemuan sesuai kesepakatan waktu yang telah disepakati, melakukan

komunikasi awal tentang rencana kegiatan antara Tim Pelaksana dengan Mitra

PPPUD sesuai dengan permasalahan yang ada pada mitra. Membicarakan dan

Menentukan jadwal pelaksanaan kegiatan dengan tujuan untuk memberikan solusi

atas permasalahan yang ada, dapat disampaikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan

yang telah disepakati bersama antara Tim Pelaksana dengan Mitra PPPUD.

Menentukan dan melakukan jenis partisipasi mitra untuk mendukung program

PPPUD yang diusulkan oleh Tim Pelaksana PPPUD sesuai dengan permasalahan

dari mitra HM. Putra Bahari dengan pemilik/pimpinan pak Syah’Ronie Ds. Karang

Agung Kec. Palang Tuban, Jawa-Timur.

Page 24: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

24

TAHUN I:

PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DAN OPTIMASI PROSES PRODUKSI

DENGAN TEKNOLOGI

SOLUSI TAHUN I

1) TTG Mesin Tray Dryer

Peningkatan kapasitas produksi dan optimasi proses produksi dengan teknologi

tepat guna yang disebut dengan mesin oven “Tray Dryer”. Rancang bangun, pelatihan,

pendampingan penggunaan dan perawatan teknologi mesin oven tray dryer. Proses

produksi lebih cepat biasanya 2 hari ini dengan waktu 5 jam terasi sudah selesai diproses

dengan menggunakan oven tray dryer. Ruang penjemuran dapat dimanfaatkan untuk

kegiatan produksi yang lain. Ruang produksi lebih teratur,bersih dengan peralatan kerja

yang tertata sehingga proses produksi berjalan dengan lebih optimal.

2) TTG Mesin Grinder

Page 25: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

25

3) Kemasan berwarna

4) Kemasan rasa

Gambar 1. Terasi Rebon Matang Kemasan Dalam Botol

5)

6)

7)

8)

9)

10)

11)

Terjadi peningkatan keuntungan dengan program PPPUD diperkiran pada 1-6

bulan peningkatan 50%, bulan 7-12 meningkat menjadi 80% dan untuk seterusnya terjadi

peningkatan diatas 85%. Dan diharapkan terus terjadi peningkatan pada bulan dan tahun

berikutnya. Pengembangan perusahaan perseorangan HM. Putra Bahari memiliki potensi

ekonomi yang cukup bagus dan layak untuk dikembangkan. Selain memberi keuntungan

pengembangan usaha ini dapat meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi

permintaan pasar serta merupakan produk unggulan dari daerah pesisir kabupaten Tuban.

Dan berdampak pula pada peningkatan perekonomian daerah Tuban.

Langkah-langkah Untuk Solusi Tahun I sebagai berikut:

a. Rancang bangun teknologi mesin oven tray dryer. Yang selama ini penjemuran

menggunakan lahan luas yang menjadi tidak produktif, kebersihan kurang dan

menggandalkan panas matahari.

Page 26: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

26

Rancang bangun teknologi mesin Grinder digunakan untuk penepungan trasi rasa awal

program belum memiliki alat dan digunakan alat tumbuk manual. Dengan program

PPPUD digunakan mesin Grinder.

b. Pelatihan, pendampingan penggunaan dan perawatan teknologi mesin oven tray dryer

sehingga dengan penggunaan alat tersebut lahan penjemuran dapat digunakan sebagai

sentra penjualan trasi atau showroom.

Pelatihan, pendampingan penggunaan dan perawatan teknologi mesin grinder sehingga

dengan penggunaan alat tersebut proses penepukan trasi rasa dapat optimal.

c. Praktek pembuatan terasi dengan teknologi mesin oven tray dryer, grinder merawat

serta memperbaiki bilamana ada kerusakan.

d. Monitoring dan pendampingan setelah pelatihan.

Page 27: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

27

KAPABILITAS PERGURUAN TINGGI UBHARA TERHADAP

PERMASALAHAN HM. PUTRA BAHARI

1) Rancang bangun mesin oven Tray dryer untuk kegiatan produksi

Gambar 14. TTG Mesin Oven Tray Dyer

Dengan menggunakan mesin Tray Dryer maka lahan dapat dimanfaatkan yang lain. Misal

dimanfaatkan menjadi showroom sebagai sentra terasi rebon Tuban.

Page 28: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

28

Page 29: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

29

Partisipasi Mitra dalam Pelaksanaan Program Tahun I sbb:

Partisipasi HM. Putra Bahari dengan pemilik/pimpinan pak Syah’Ronie Ds.

Karang Agung Kec. Palang Tuban, Jawa-Timur pada pelaksanaan program adalah

sebagai berikut:

a. - Memfasilitasi dan menyediakan tempat bagi pelaksanaan kegiatan pelatihan,

praktek dan pendampingan PPPUD tentang: Desain (rancang-bangun) mesin

oven “Tray Dryer” berfungsi sebagai pengganti panas matahari bilamana

cuaca/musim tidak mendukung, mengurangi lahan yang tidak produktif karena

digunakan sebagai lahan penjemuran, menghindarkan polusi dan menjaga

kebersihan bahan baku.

Page 30: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

30

- Memfasilitasi dan menyediakan tempat bagi pelaksanaan kegiatan pelatihan,

praktek dan pendampingan PPPUD tentang: Desain (rancang-bangun) mesin

penepung “Grinder” berfungsi sebagai alat penepung trasi rasa yang

sebelumnya tidak ada.

- Memfasilitasi dan menyediakan tempat bagi pelaksanaan kegiatan pelatihan,

praktek dan pendampingan PPPUD tentang: Kemasan berwarna gambar udang,

ada logo jaminan mutu, halal.

- Memfasilitasi dan menyediakan tempat bagi pelaksanaan kegiatan pelatihan,

praktek dan pendampingan PPPUD tentang: Trasi matang.

b. Sosialisasi dan mobilisasi kepada karyawan HM. Putra bahari supaya semua

mengikuti kegiatan pelatihan, praktek, dan pendampingan program PPPUD.

c. Memfasilitasi pembentukan panitia pelaksana terdiri dari tim pelaksana dan mitra

PPPUD serta bertugas memberikan pengarahan dan informasi kepada karyawan HM.

Putra Bahari.

d. Memfasilitasi dan memberikan masukan kepada team PPPUD untuk kesuksesan dan

kelancaran kegiatan sesuai dengan target luaran setiap kegiatan PPPUD.

e. Membantu menyiapkan kebutuhan pendukung kegiatan pelatihan, praktek, dan

pendampingan meliputi; penyediaan koneksi listrik dan internet, meja-kursi,

pengeras suara (sound system), dan sarana prasarana lain yang tidak memungkinkan

tim bawa dari Perguruan Tinggi.

TAHUN II

PENINGKATAN DAN PENGUATAN FUNGSI OPERASIONAL MANAJEMEN

SOLUSI TAHUN II

Fungsi operasional manajemen perkembangan akhir-akhir ini menunjukkan

perusahaan besar ataupun yang menengah mulai mengalami pergeseran yang awalnya

bersifat statis menjadi lebih dinamis. Hal-hal inilah yang kemudian dikembangkan menjadi

suatu sistem manajemen operasional yang lebih dinamis tidak kaku terhadap perubahan

yang ada untuk mampu bersaing memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk meningkatkan

efisiensi dan efektifitas kerja perusahaan sehingga diperoleh SDM yang loyalitas terhadap

perusahaan perseorangan seperti HM. Putra Bahari dan produk yang memiliki keunggulan.

Page 31: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

31

Kegiatan operasional manajemen keuangan selama ini belum dilakukan dengan

cara professional selama ini masih dilakukan dengan sistem kekeluargaan mengingat

pegawai tetap adalah dari keluarga sendiri maka yang berkaitan dengan keuangan dipegang

oleh pemilik yaitu pak M. Sya’Ronie. Maka untuk mempersiapkan sebagai organisasi yang

tertata dan professional penguatan dan keteraturan pembukuan sangatlah dibutuhkan

beserta penyiapan pelaporan pajak sebagai ketentuan pemerintah bagi UKM.

Langkah-Langkah Untuk Solusi Tahun II Adalah Sebagai Berikut:

a. Tim pengusul bersama mitra merancang sistem:

1) SOP produksi meliputi: pemesanan bahan baku, pengolahan, pengemasan terasi

rebon

2) SOP keuangan meliputi: pencatatan anggaran masuk dan penggunaan anggaran.

3) SOP tenaga kerja meliputi: perekrutan tenaga kerja, pengelolaan, sistem prosedur

kerja, prosedur pelatihan, prosedur pelepasan tenaga kerja.

4) SOP penjualan/pemasaran meliputi: prosedur pemesanan, prosedur pelayanan.

b. Pelatihan, pendampingan pelaksanaan dari:

1) Pemesanan bahan baku, pengolahan, pengemasan terasi rebon

2) Pencatatan anggaran masuk dan penggunaan anggaran.

3) Perekrutan tenaga kerja, pengelolaan, sistem prosedur kerja, prosedur pelatihan,

prosedur pelepasan tenaga kerja.

4) Prosedur pemesanan, prosedur pelayanan baik secara offline maupun online

c. Praktek aplikasi laporan keuangan dan pajak bagi usaha perseorangan HM. Putra Bahari

d. Monitoring dan pendampingan setelah pelatihan.

Gambar 15, Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Perusahaan

Peningkatan Efisiensi dan

efektifitas Perusahaan

Perseorangan HM.Putra Bahari

Pembuatan SOP

Proses Produksi

Pembuatan SOP

keuangan

Pembuatan SOP

Pengelolaan

Tenaga Kerja/SDM

Pembuatan SOP

Penjualan/pemasaran

Page 32: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

32

Partisipasi Mitra dalam Pelaksanaan Program Tahun II

Partisipasi HM. Putra Bahari pada pelaksanaan program adalah sebagai berikut:

a. Memfasilitasi dan menyediakan tempat bagi pelaksanaan kegiatan pelatihan, praktek

dan pendampingan PPPUD tentang:

1) SOP produksi meliputi: pemesanan bahan baku, pengolahan, pengemasan terasi

rebon

2) SOP keuangan meliputi: pencatatan anggaran masuk dan penggunaan anggaran.

3) SOP tenaga kerja meliputi: perekrutan tenaga kerja, pengelolaan, sistem prosedur

kerja, prosedur pelatihan, prosedur pelepasan tenaga kerja.

4) SOP penjualan/pemasaran meliputi: prosedur pemesanan, prosedur pelayanan.

b. Sosialisasi dan mobilisasi kepada karyawan HM. Putra Bahari supaya semua

mengikuti kegiatan sosialisasi, pelatihan, praktek dan pendampingan program

PPPUD.

c. Memfasilitasi pembentukan panitia pelaksana terdiri dari tim pelaksana dan mitra

PPPUD serta bertugas memberikan pengarahan dan informasi kepada karyawan tetap

dan part time di HM. Putra Bahari.

d. Membantu menyiapkan kebutuhan pendukung kegiatan sosialisasi, pelatihan, praktek

dan pendampingan dan sarana prasarana lain yang tidak memungkinkan tim bawa

dari Perguruan Tinggi.

Tahun III

PENINGKATAN DAN PENGUATAN PENGGUNAAN IT DALAM PEMASARAN

SOLUSI TAHUN III

Dalam hal pemasaran terasi rebon HM. Putra Bahari masih dilakukan secara

terbatas untuk memperluas pemasaran maka dilakukan dengan penggunaan IT dalam

pemasaran. Dengan penggunaan webside HM. Putra Bahari mampu menambah 2-3 daerah

sumber bahan baku produk lebih luas dengan kualitas yang lebih baik. Mitra HM. Putra

Bahari memiliki webside yang dapat digunakan dan dapat diakses oleh pelanggan dan

calon pembeli dari daerah lain, luar kota bahkan luar negeri. Dengan demikian produk

Page 33: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

33

Unggulan dari Tuban semakin dikenal. Dengan peningkatan income UKM nya maka

Pendapatan Asli daerah pun terjadi peningkatan.

Langkah-Langkah Untuk Solusi Tahun III Adalah Sebagai Berikut:

a. Penyuluhan jaringan internet untuk memperluas pasar penjualan terasi rebon yang

selama ini di masih terbatas di daerah Jawa Timur untuk diperluas di daerah lain, luar

pulau bahkan Negara lain. Diharapkan Terasi rebon tetap eksis sebagai produk unggulan

Tuban dengan pemanfaatan e-commerce.

b. Pelatihan, pendampingan pemanfaatan jaringan internet untuk memperluas pasar

penjualan terasi rebon HM. Putra Bahari yang selama ini di masih terbatas di daerah

Jawa Timur untuk diperluas di daerah lain, luar pulau bahkan Negara lain.

c. Praktek pemanfaatan jaringan internet untuk memperluas penjualan terasi Rebon HM.

Putra Bahari yang selama ini di masih terbatas di daerah jawa timur untuk diperluas di

daerah lain, luar pulau bahkan Negara lain. Terasi rebon tetap eksis sebagai produk

unggulan Tuban dengan pemanfaatan e-commerce;

1) Promosi

Dengan tujuan untuk lebih mengenalkan HM. Putra Bahari dan produk unggulannya

agar mudah diakses. Akan dibuat website dan media jejaring sosial. Melakukan

pendaftaran di website B2B pada P3ED (pusat pelatihan dan Promosi Ekspor

Daerah), BPEN (Badan Pengembangan Ekspor nasional, pengiriman profil pada

kedutaan, kamar dagang dan pameran-pameran produk laut. Untuk itu disarankan

perekrutan 1 tenaga kerja di bidang IT sekaligus sebagai tenaga pemasaran.

2) Tempat

Penataan lokasi showroom sebagai sentra terasi rebon Tuban dan penataan kantor

agar lebih tertata dan menarik bagi calon pembeli yang datang berkunjung langsung.

Penataan ruang meliputi juga display produk yang dipasarkan. Untuk pembeli yang

membeli dengan online website akan dioptimalkan sebagai tempat display produk

dan jalur komunikasi yang memudahkan proses transaksi.

Partisipasi Mitra dalam Pelaksanaan Program

Pertisipasi HM. Putra Bahari pada pelaksanaan program tahun III adalah sebagai

berikut:

Page 34: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

34

a. Memfasilitasi dan menyediakan tempat bagi pelaksanaan kegiatan pelatihan,

praktek dan pendampingan PPPUD tentang: Desain (rancang bangun) dan

pemutakhiran (update) website (wordpress) informasi produk terasi rebon dengan

berbagai rasa dan kemasan.

b. Sosialisasi dan mobilisasi kepada karyawan HM. Putra Bahari supaya semua

mengikuti kegiatan pelatihan, praktek dan pendampingan PPPUD.

c. Memfasilitasi pembentukan panitia pelaksana terdiri dari tim pelaksana dan mitra

PPPUD serta bertugas memberikan pengarahan dan informasi kepada karyawan

HM. Putra Bahari.

d. Memfasilitasi dan memberikan masukan kepada team PPPUD untuk kesuksesan

dan kelancaran kegiatan sesuai dengan target luaran setiap kegiatan PPPUD.

e. Membantu menyiapkan kebutuhan pendukung kegiatan pelatihan, praktek, dan

pendampingan dan sarana prasarana lain yang tidak memungkinkan tim bawa dari

Perguruan Tinggi.

b. URAIAN KEPAKARAN DAN TUGAS MASING-MASING ANGGOTA TIM

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Implementasi kegiatan PPPUD dilaksanakan oleh tim pelaksana yang terdiri dari 4

orang: terdiri dari 1 ketua, 3 anggota dan dibantu oleh 4 mahasiswa asal Teknik

Informatika dan mesin ITS dan Program Studi Ekonomi Manajemen UBHARA Surabaya.

Tabel 4. Implementasi kegiatan PPPUD

No Nama dan

Pendidikan

Uraian Kepakaran Tugas masing-masing

1. Dr. Hj.

MAHMUDAH

ENNY W.,

Dra.,Ec.,M.Si

- Merupakan dosen

tetap FEB Di Ubhara

Surabaya.

- Manajemen

Administrasi,

Produksi, keuangan,

branding, promosi,

marketing produk,

administrasi

perusahaan, bisnis,

produksi,

administrasi

- Berperan sebagai ketua

dalam tim.

- Melakukan perijinan mulai

kegiatan dilaksanakan

hingga mengkoordinir

semua pelaksanaan.

- Pengelolaan aspek

manajemen administrasi

produksi, keuangan (cash

flow), branding, promosi

dan pemasaran olahan hasil

laut yaitu terasi berbasis

Page 35: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

35

keuangan dan pajak

pada Usaha Mikro,

Kecil dan

Mengengah

(UMKM) berbasis

computer.

Konsultan UMKM .

komputer kepada HM. Putra

Bahari tahap pelatihan,

praktek hingga

pendampingan.

2. Drs. Ec., ABDUL

FATTAH, M.Si.

- Merupakan dosen

tetap FEB Di

Ubhara Surabaya.

- Mempunnyai

kemampuan di

bidang fungsi

operasional

manajemen dan

pajak

- Membantu laporan

keuangan.

- Berperan sebagai anggota

tim yang langsung berperan

di lapangan membantu

dalam manajemen dan

perencanaan produksi.

- Memberikan pengetahuan

dan aplikasi perilaku

wirausaha.

- pelatihan, praktek hingga

pendampingan pembukuan

dan pajak usaha pada HM.

Putra Bahari.

3. Dr.

SOEHARDJOEPRI , M.Si

- Merupakan dosen

tetap Matematika

/FMKSD di ITS

Surabaya.

- Mempunyai

spesialisassi

dalam bidang

desain website,

blok (wordpress

dan blogspot).

- Mempunyai

kemampuan

mendesain

(rancang-bangun)

alat produksi.

- Berperan sebagai anggota

tim

- Mendesain (rancang

bangun) dan

pemutakhiran (update)

informasi produk

unggulan Tuban yaitu

terasi rebon olahan hasil

laut pesisir utara dengan

berbagai varian dan

kemasan melalui website

(wordpress).

- Mendesain (rancang

bangun) mesin oven.

4 4 Mahasiswa - Dua mhs semester 2

Program Studi S1

Ekonomi

Manajemen Ubhara

Surabaya yang

sering kali

mengikuti

kejuaraan bisnis.

- 2 mahasiswa ITS

Surabaya semester

4 Program Studi

Informatika ITS dan

- Membantu pelaksanaan

fungsi operasional

manajemen untuk

diaplikasikan pada HM.

Putra Bahari.

- Membantu rancang

bangun oven terasi

- Mendesain (rancang

bangun) dan pemutakhiran

(update) informasi produk

unggulan Tuban yaitu

terasi rebon

Page 36: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

36

mesin.

BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Sejak berdiri pada 1982, kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di

Lingkungan Universitas Bhayangkara (UBHARA) Surabaya diselenggarakan oleh 2 (dua)

lembaga terpisah. Lembaga Penelitian (Lemlit) bertanggung jawab atas kegiatan

penelitian, sedangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat diselenggarakan oleh

Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (Lemdimas) UBHARA Surabaya. Dalam

perkembangan selanjutnya sejak tahun 2009, keduanya dilebur dalam satu lembaga

menjadi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UBHARA

Surabaya. LPPM bertanggung-jawab atas seluruh kegiatan penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat oleh dosen di Lingkungan UBHARA Surabaya. LPPM UBHARA

Surabaya sejak Tahun 2009 s/d sekarang sudah memperoleh 29 judul hibah pengabdian

kepada masyarakat dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Ditlitabmas)

Dikti. Hibah tersebut antara-lain 8 judul Hibah Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran

Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM), 19 judul IbM, 1 judul Ipteks bagi Inovasi dan

Kreativitas Kampus (IbIKK), dan 1 judul Hibah HI-LINK. Tabel 4 menunjukkan judul,

nama ketua pelaksana, dan skim Hibah Pengabdian kepada Masyarakat Ditlitabmas yang

sudah pernah diraih oleh dosen UBHARA Surabaya.

Tabel 5. Hibah Pengabdian kepada Masyarakat Ditlitabmas Diraih Oleh UBHARA

Surabaya

No Judul Ketua

pelaksana

Skim Tahun

1. Peningkatan Partisipasi Masyarakat

Terhadap Kepedulian Konservasi

Alam di Desa Nogosari Kecamatan

Pacet Kabupaten Mojokerto.

Mohammad

Fadeli, S.Sos.,

M.Si

KKN-

PM

2009

2. Pemberdayaan Masyarakat Pesisir

Dalam Pengelolan Hutan Bakau Untuk

Mencegah Abrasi Pantai di Kecamatan

Camplong Kabupaten Sampang Jawa-

Timur

Amirullah, ST.,

MT

KKN-

PM

2010

3. Upaya Pelestarian Sumber Air Melalui

Konservasi Bambu di Desa

Kembangbelor Kecametan Pacet

Kabupaten Mojokerto.

Mohammad

Fadeli, S.Sos.,

M.Si

KKN-

PM

2012

Page 37: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

37

4. Pemberdayaan Masyarakat dalam

rehabilitasi Lahan kritis di Wilyah

Perbukitan Kapur untuk Mencegah

Banjir di Kecamatan Sampang

Kabupaten Sampang Jawa-Timur

Syariful Alim,

S.Kom., M.Cs

KKN-

PM

2013

5. Optimalisasi Kawasan Pulau Lumpur

Telocor Untuk Meningkatkan Potensi

Ekowisata Berbasis Komunitas

(Community-Bassed Ecotourism) di

Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo.

RM. Bramastyo

Kusumo

Negoro, SH.,

SE., MM.

KKN-

PM

2013

6. IbM Limbah Akar Kayu Jati di

Kampung Petung Saradan kabupaten

Madiun.

Hasti Afianti,

ST., MT

IbM 2012

7. IbM Panti asuhan Kewirausahaan di

Medokan Ayu Surabaya

Widya Susanti,

SE., M.Si

IbM 2013

8. Kelompok Tani Tembakau Dra.Ec.,

Cholifah, MM

IbM 2013

9. IbM Wisata Anyar Mangrove Juliani

Pujowati, SE.,

M.Si

IbM 2013

10. IbM Bagi Mantan penderita Kusta Susi Ratnawati,

S.Sos., MM.

IbM 2013

11. IbIKK Usaha Penyamakan Kulit

Kelinci Ramah Lingkungan Eksotis

dan Bernilai Ekonommi Tinggi

Drs. Haryono,

M.Si

IbIKK 2013

12. IbM Bagi Forum Kemitraan Polisi dan

Masyarakat (FKPM)

Drs. Heru

Irianto, M.Si

IbM 2014

13. IbM Pemanfaatan Barang Bekas dari

Bahan Kaca Menjadi Seni Glass

Painting Yang Bernilai Jual Tinggi

Susi Ratnawati,

S.Sos., MM.

IbM 2014

14. IbM Lembaga Masyarakat Desa Hutan

(LMDH) Kecamatan Mejayan

Kabupaten Madiun Jawa-Timur

Rifky Fahrial

Zainal, ST.,

M.Kom

IbM 2014

15. IbM Pemanfaatan kain Perca

(Quilting) Sebagai Peluang Usaha

Untuk Meningkatkan Pendapatan

Keluarga.

Agus

Susetyohadi,

SE., M.Si.

IbM 2014

16. IbM Bagi Petambak di Gununganyar

Surabaya.

Abdul Fatah,

SE., M.Si.

IbM 2014

17. IbM E-Commerce Batik Asli Sidoarjo Susi Ratnawati,

S.Sos., MM.

IbM 2014

18. IbM Pembuatan Abon Ikan Tuna

Tanpa Pengawet dengan Teknologi

Tepat Guna di Pantai Prigi Kabupaten

Trenggalek Jawa-Timur.

Vera

Rimbawani

Susanti, SH.,

MH.

IbM 2014

19. Pemberdayaan Pengusaha Pembuatan

Virgin Coconut Oil (VCO) Tradisional

Dra.Ec. L.Tri

Lestari, M.Si

HI-Link 2014

Page 38: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

38

dengan Aplikasi Teknologi Mebran

Untuk Pemisahan Kelapa dan Air di

Desa Sumberingin Kecamatan

Karangan kabupaten Trenggalek

20. IbM Bagi Nelayan di Desa Padelegan

Madura

Dr. Muslichah

Erma Widiana,

MM

IbM 2015

21. IbM untuk Petani Cengkeh Kecamatan

Wonosalam kabupaten Jombang

Drs. Heru

Irianto, M.Si

IbM 2015

22. IbM Kerupuk Puliu “Aneka Rasa “

Untuk Meningkatkan Kualitas,

Pemasaran dan Manajemen Kerupuk

Puli di Kelurahan Polagan Kecamatan

Sampang Kabupaten Sampang Jawa-

Timur.

Juli Nurani,

SH., MH.

IbM 2015

23. IbM Batik Asli Sidoarjo Untuk

Melestarikan Warisan Budaya Daerah

Agus

Susetyohadi,

SE. MM

IbM 2015

24. IbM Limbah Kain Perca Paguyupan

Lansia Dahlia Surabaya

Fitri Widiyani

Rosida, S.Sos.,

M.Si

IbM 2015

25. IbM kerajinan Koran Bekas Sebagai

Peluang Untuk Meningkatkan

Pendapatan Keluarga.

Dra. Nurul

Imamah, M.Ec.

IbM 2015

26. IbM Pengolahan Produk Berbahan

Jahe Menjadi Oleh-oleh Khas daerah

Untuk Meningkatkan Pendapatan

Masyarakat di Kabupaten Trenggalek

Jawa-Timur.

Ir. Nurhayati

Iriani Astuti,

MM

IbM 2015

27. Penguatan Kearifan Lokal (Local

Wisdom) Dalam meningkatkan

Potensi Wisata Budaya di kecamatan

Pacet kabupaten Mojokerto.

Drs. Agus

Sugiharto, M.Si

KKN-

PPM

2015

28. Pemberdayaan Komunitas Bikers

Surabaya sebagai Role Model pelopor

tertib Berlalu Lintas.

Muhammad

fadeli, S.Sos,

M.Si.

KKN-

PPM

2015

29. Pemberdayaan Petani garam Untuk

Meningkatkan Kualitas, Kuantitas,

Efisiensi Biaya, dan pemasaran

Produksi Garam Lokal di Kecamatan

Sampang Kabupaten Sampang Jawa-

Timur.

Amirullah, ST.,

MT.

KKN-

PPM

2015

30. IbM Peningkatan Kualitas, Efisiensi

dan manajemen Batik Tulis Gentongan

Tanjung Bumi Menggunakan

“Pewarnaan alami” di Desa Peseseh

Kecamatan tanjung Bumi Kabupaten

Bangkalan Jawa-Timur.

Tri

wardoyo,ST.,

MT.

IbM 2016

Page 39: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

39

31. IbM Bagi kelompok Tani Organik Di

kecamatan Balongbendo Kabupaten

Sidoarjo.

Jamil SH.,

M.H.

IbM 2016

32. Pemberdayaan Pengusaha Pembuatan

Virgin Coconut Oil (VCO) Tradisional

dengan Aplikasi Teknologi Mebran

Untuk Pemisahan Kelapa dan Air di

Desa Sumberingin Kecamatan

Karangan kabupaten Trenggalek

Dra.Ec. L.Tri

Lestari, M.Si

Hi-Link 2016

33. IbM Bagi Masyarakat Produsen

Krupuk Ikan di desa karangrejo

Kecamatan manyar Kabupaten Gresik

Saidah, ST.,

MT.

IbM 2016

34. IbM Peningkatan Kualitas,

Manajemen dan Pemasaran batik Tulis

Motif Tajung Melalui penambahan

“Aromaterapi” di kelurahan Polagan

Kecamatan Sampang Jawa-Timur.

Syariful Salim,

ST., MT

IbM 2016

35. IbM Pemberdayaan Usaha Kerajinan

Tangan Eceng GOndok, “Sulam Pita”

Bernilai Ekonomis Tinggi di kelurahan

Kebraon Kecamatan KarangPilang

Kota Surabaya

Diana

Rapitasari, SE.,

MM.

IbM 2016

34. IbM Pemberdayaan Pembuat Virgin

Coconut Oil (VCO) Bernilai

Ekonomis Tinggi di Desa keleyan

Kecamatan Socah Kabupaten

bangkalan – Madura

Drs. Abdul

Fattah, M.Si

IbM 2017

35. Pemberdayaan Pengusaha Pembuatan

Virgin Coconut Oil (VCO) Tradisional

dengan Aplikasi Teknologi Mebran

Untuk Pemisahan Kelapa dan Air di

Desa Sumberingin Kecamatan

Karangan kabupaten Trenggalek

Dra.Ec. L.Tri

Lestari, M.Si

Hi-Link 2017

36. Pemberdayaan Pedagang Buku Bekas

Untuk pengembangan destinasi Wisata

Pendidikan kampoeng Ilmu Surabaya

Muhammmad

Fadeli, SE.,

M.Si

KKN

PPM

2017

37. PKM Pengrajin Camilan Olahan Hasil

Laut “Aneka Rasa” Bernilai Ekonomis

Tinggi Pesisir Utara Ds. Kenanti

Kec.Tambakboyo Tuban Jawa-Timur.

Dr. Nova

Retnowati, MM

PKM 2018

38. KKNPPM Pemberdayaan masyarakat

dalam rehabilitasi hutan bakau

Amirullah, ST.,

MT.

KKN

PPM

2019

39. PKM untuk meningkatkan kualitas

produk

Diana

Rapitasari, SE.,

MM.

PKM

40. PKM bagi kelompok tani jamur Drs. Heru

Irianto, M.Si

PKM

Page 40: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

40

41. IBPUD Pemberdayaan ekonomi

masyarakat berbasis diversifikasi

Dra.Ec. L.Tri

Lestari, M.Si

PPPUD

42. PPPUD pemberdayaan pengrajin

industry olahan hasil laut “Terasi

Rebon”

Dr. Mahmudah

Enny

Widyaningrum,

M.Si

PPPUD

43 PPPUD pemberdayaanpengrajin batik

gedog

Dr. Muslichah

Erma Widiana,

MM

PPPUD

4.2 URAIAN KEPAKARAN DAN TUGAS MASING-MASING ANGGOTA TIM

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Implementasi kegiatan PKM dilaksanakan oleh tim pelaksana yang terdiri dari 2

(dua) orang terdiri dari ketua, 1 anggota, dan dibantu oleh mahasiswa asal Program Studi

Ekonomi Manajemen dan Teknik Informatika UBHARA Surabaya. Kedua mahasiswa

dilibatkan pada seluruh pelaksanaan kegiatan PKM. Tim pelaksana PKM ini diharapkan

mampu bersinergi dalam mencapai target luaran sesuai dengan yang direncanakan.

Kegiatan PKM juga mengundang 1 (satu) orang tenaga ahli (narasumber) pada pelatihan

dan praktek pembuatan (produksi), promosi, dan pemasaran produk aneka camilan olahan

hasil laut pesisir utara. Kualifikasi masing-masing personel anggota tim ditunjukkan pada

Tabel berikut

Tabel 6. Kualifikasi Tim Pelaksana

No Nama dan

Pendidikan

Uraian Kepakaran Tugas masing-masing

2. Dr. Hj.

MAHMUDAH

ENNY W.,

Dra.,Ec.,M.Si

- Merupakan dosen

tetap FEB Di Ubhara

Surabaya.

- Manajemen

Administrasi,

Produksi, keuangan,

branding, promosi,

marketing produk,

administrasi

perusahaan, bisnis,

produksi,

administrasi

keuangan dan pajak

pada Usaha Mikro,

- Berperan sebagai ketua

dalam tim.

- Melakukan perijinan mulai

kegiatan dilaksanakan

hingga mengkoordinir

semua pelaksanaan.

- Pengelolaan aspek

manajemen administrasi

produksi, keuangan (cash

flow), branding, promosi

dan pemasaran olahan hasil

laut yaitu terasi berbasis

komputer kepada HM. Putra

Bahari tahap pelatihan,

Page 41: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

41

Kecil dan

Mengengah

(UMKM) berbasis

computer.

Konsultan UMKM .

praktek hingga

pendampingan.

2. Drs. Ec., ABDUL

FATTAH, M.Si.

- Merupakan dosen

tetap FEB Di

Ubhara Surabaya.

- Mempunnyai

kemampuan di

bidang fungsi

operasional

manajemen dan

pajak

- Membantu laporan

keuangan.

- Berperan sebagai anggota

tim yang langsung berperan

di lapangan membantu

dalam manajemen dan

perencanaan produksi.

- Memberikan pengetahuan

dan aplikasi perilaku

wirausaha.

- pelatihan, praktek hingga

pendampingan pembukuan

dan pajak usaha pada HM.

Putra Bahari.

3. Dr.

SOEHARDJOEPRI , M.Si

- Merupakan dosen

tetap Matematika

/FMKSD di ITS

Surabaya.

- Mempunyai

spesialisassi

dalam bidang

desain website,

blok (wordpress

dan blogspot).

- Mempunyai

kemampuan

mendesain

(rancang-bangun)

alat produksi.

- Berperan sebagai anggota

tim

- Mendesain (rancang

bangun) dan

pemutakhiran (update)

informasi produk

unggulan Tuban yaitu

terasi rebon olahan hasil

laut pesisir utara dengan

berbagai varian dan

kemasan melalui website

(wordpress).

- Mendesain (rancang

bangun) mesin oven.

4 4 Mahasiswa - Dua mhs semester 2

Program Studi S1

Ekonomi

Manajemen Ubhara

Surabaya yang

sering kali

mengikuti

kejuaraan bisnis.

- 2 mahasiswa ITS

Surabaya semester

4 Program Studi

Informatika ITS dan

mesin.

- Membantu pelaksanaan

fungsi operasional

manajemen untuk

diaplikasikan pada HM.

Putra Bahari.

- Membantu rancang

bangun oven terasi

- Mendesain (rancang

bangun) dan pemutakhiran

(update) informasi produk

unggulan Tuban yaitu

terasi rebon

Page 42: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

42

BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

Capaian Program PPUD tahun I dengan laporan kemajuan 100% adalah sebagai

berikut:

Page 43: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

43

Page 44: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

44

1) Rancang bangun mesin oven Tray dryer untuk kegiatan produksi

Gambar 14. TTG Mesin Oven Tray Dyer

Dengan menggunakan mesin Tray Dryer maka lahan dapat dimanfaatkan yang lain. Misal

dimanfaatkan menjadi showroom sebagai sentra terasi rebon Tuban.

Gambar . Mesin Penepung

Page 45: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

45

Gambar Kondisi Kemasan dan rasa Sebelum dan Sesudah Program PPPUD Tahun I

Page 46: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

46

BAB 6 RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Sesuai dengan target luaran kegiatan program PPPUD yang sudah disepakati tim

PPPUD dengan mitra dan terselesaikannya 100% laporan dan kegiatan PPPUD tahun

I.

Maka rencana Tahun II adalah sebagai berikut:

Page 47: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

47

Page 48: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

48

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Program Pengembangan Produk Unggulan daerah (PPPUD) ini berjudul PPPUD

Pemberdayaan Pengrajin Industri Olahan Hasil Laut “Terasi Rebon” dengan Teknologi

Tray Dyer untuk Pengembangan Varian Rasa Dan Kemasan Potensi Unggulan Daerah

Pesisir Berdaya Saing Tinggi Ds. Karang Agung Kec. Palang Tuban, Jawa-Timur. Mitra

PPPUD adalah HM. Putra Bahari pemiliknya sekaligus sebagai pimpinan yaitu Bapak M.

Sya’Ronie yang menghasilkan produk terasi rebon penyedap rasa masakan yang unik.

Permasalahan mitra ditinjau dari aspek produksi di Perusahaan perseorangan HM.

Putra Bahari adalah sebagai berikut:

1. Adanya brand image pada UMKM, diharapkan dapat menunjukkan identitas suatu

produk terasi tersebut. Agar setiap pemasaran yang dilakukan oleh UMKM tersebut

menggunakan dan mendistribusikan produuknya dengan merk “VIA”. Sehingga

solusi PPPUD pada tahap ini adalah menguatkan kelembagaan mitra melalaui

brand mark terasi yang sudah diberikan Disperindag

2. Selama ini dalam proses penjemuran bahan baku terasi hanya memanfaatkan

ketersediaan sinar matahari yang berdampak pada luasan lahan yang digunakan

untuk penjemuran dan menjadi sorotan atau perhatian. Selain itu juga

ketidakbersihan proses yang berlangsung dan fluaktuatifnya udara panas yang tidak

pasti menjadi hambatan. Sehingga solusi PPPUD pada tahap ini adalah

meningkatkan kualitas, efisiensi tenaga dan waktu pengolahan produksi terasi rebon

melalui rancang bangun mesin “Tray dryer”sebagai alat pengering rebon dan terasi.

Dengan metode pelaksanaan melalui praktek dan pendampingan penggunaan

teknologi rancang bangun, perawatan dengan membuat mesin “Tray dryer” sebagai

alat pengering rebon dan terasi.

3. Masih menggunakan system pemasaran dari mulut kemulut, sehingga pangsa pasar

yang dicapai hanya lingkup kecil. Sehingga solusi PPPUD pada tahap ini adalah

membantu pameran untuk peningkatan pemasaran mitra di Tuban dan kota-kota

lain dijawa timur

4. Selama ini dalam kegiatan operasional belum dilakukan dengan cara professional,

masih dengan sistem kekeluargaan dan belum adanya variasi rasa dan kemasan.

Maka perlu penguatan fungsi operasional manajemen yang meliputi manajemen

Page 49: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

49

pemasaran, keuangan dan pajak, informasi, SDM dan produksi. Selain itu

pengembangan produk kemasan dan rasa yang masih terbatas, sehingga untuk

menjaga kestabilan dan pengembangan usaha perusahaan perseorangan untuk

pengembangan produk, HM. Putra Bahari perlu melakukan inovasi dan kreasi

terhadap varian rasa dan pengemasan terasi rebon. Solusi PPPUD pada tahap ini

adalah meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam keilmuan fungsi

operasional manajemen yang meliputi manajemen pemasaran untuk menjaga

kestabilan dan pengembangan usaha perusahaan perseorangan HM. Putra Bahari,

perlu melakukan inovasi dan kreasi terhadap varian rasa dan pengemasan terasi

rebon pengembangan produk, manajemen keuangan dan pajak, informasi dan SDM.

Dengan metode pelaksanaan melalui penyuluhan, praktek dan pendampingan

peningkatan pengetahuan di bidang fungsi operasional manajemen SDM, pemasaran,

keuangan, informasi dan produksi.

5. Perusahaan perseorangan HM. Putra Bahari dalam memasarkan hasil produknya

dilakukan dengan cara konvensional sehingga pemasaran masih terbatas di sekitar

wilayah Jawa Timur. Sehingga solusi untuk PPPUD pada tahap ini adalah dengan

desain dan pemutakhiran informasi produk melalui e-commerce agar dapat

menembus pasar internasional. Dengan metode pelaksanaan melalui pelatihan,

praktek dan pendampingan peningkatan kompetensi SDM melalui website

(wordpress) untuk menambah wawasan dan memperluas pemasaran produk terasi

rebon hasil laut pesisir utara secara online di luar wilayah Jawa-Timur, luar pulau

bahkan eksport. Pelatihan dan pendampingan semangat wirausaha di lingkungan

Perusahaan perseorangan HM. Putra Bahari.

7.2 Saran

Berdasarkan permasalahan mitra, maka di dapat saran sebagai berikut:

1. Dengan adanya brand image Bagi Mitra HM. Putra Bahari maka identitas suatu

perusahaan akan tampak sehingga proses pemasaran yang dilakukan akan berjalan

dengan baik serta pangsa pasar yang diharapkan oleh UMKM akan terpenuhi

ataupun terlampaui serta dengan adanya brand image, akan menunjukkan kualitas

produk tersebut sehingga akan dipercaya oleh konsumen.

Page 50: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

50

2. Dengan adanya alat-alat produksi yang lebih modern (TTG), maka diharapkan

akan membantu produktivitas usaha sehingga produk yang dihasilkan dapat

meningkat.

3. Dengan dilaksanakannya pemasaran dengan memasukkan produk-produk yang

dihasilkan kepameran-pameran dikota-kota lainnya, diharapkan agar membantu

kontribusi pemasaran produk. Sehingga produk yang dihasilkan dapat dikenal

oleh masyarakat luas.

4. Dengan adanya pemberian bimbingan mengenai system operasional manajemen

yang terdiri atas produksi, sumber daya manusia, keuangan, pemasaran serta

informasi, maka diharapkan agar membantu proses manajemen UMKM agar lebih

terstruktur dan terkoordinir dengan baik sehingga mampu meningkatkan

efektifitas produksi serta meminimalisir biaya.

5. Bagi Ubhara Surabaya dan ITS Surabaya

a. Meningkatkan link and match antara Ubhara Surabaya dan UD Batik “Lestari

Arts” dengan mengadopsi program nasional.

b. Mempercepat alih teknologi dan manajemen dari erguruan Tinggi ke

masyarakat

Page 51: BAB I PENDAHULUANeprints.ubhara.ac.id/432/29/2. PPPUD18 terasi 100 ThI.pdfpembuatan terasi yang berupa udang dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan bahwa terasi mempunyai kandungan

51

DAFTAR PUSTAKA

Christy, P., & Ellyawati, J. (2014). Pengaruh Desain Kemasan (Packaging) Pada Impulsive Buying.

Jurnal Penelitian Ekonomi, 12(43), 1–14. Retrieved from http://e-

journal.uajy.ac.id/7009/1/Jurnal.pdf

DEWI LESTARI. (2016). PENGARUH VARIAN PRODUK, HARGA DAN KUALITAS

LAYANAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA ZYVI CELL

PANGKALPINANG, 0–17.

Hakiim, A., Karawang, U. S., Karawang, K., Barat, P. J., Karawang, U. S., Karawang, K., & Barat,

P. J. (n.d.). PENGERINGAN TERASI LOKAL KARAWANG : SINAR MATAHARI –

TRAY.

I‟in Endang Mardiani, O. J. I. (2013). Analisis Keputusan Pembelian Konsumen Melalui Media.

Jurnal Ekonomi, 4(2), 151–161.

Nugraha, A. (2006). Tinjauan Pustaka. Praktek Kerja Lapangan, 5–22.

Rinaldi, F. (2015). Pengertian Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan. Retrieved from

https://www.kembar.pro/2015/03/pengertian-fungsi-dan-tujuan-manajemen-keuangan.html

Panduan Pelaksanaan Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, Di Perguruan Tinggi Edisi XII,

Direktorat Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jendral Pendidikan

Tinggi, Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan 2013.