2
7/23/2019 BAB I - ref caro 1512 http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ref-caro-1512 1/2 BAB I PENDAHULUAN Sirosis adalah suatu keadaan patologis yang menggambarkan stadium akhir fibrosis hepatik yang berlangsung progresif yang ditandai dengan distorsi dari arsitektur hepar dan pembentukan nodulus regeneratif. Gambaran ini terjadi akibat adanya nekrosis hepatoselular. Sirosis hati mengakibatkan terjadinya 35.000 kematian setiap tahunnya di Amerika. Di Indonesia data prevalensi sirosis hepatis belum ada. Di S Sardjito !ogyakarta jumlah pasien sirosis hepatis berkisar "#$% dari pasien yang dira&at di 'agian (enyakit Dalam dalam kurun &aktu $ tahun )data tahun *00"+. ,ebih dari "0% pasien sirosis adalah asimptomatis sering tanpa gejala sehingga kadang ditemukan pada &aktu pasien melakukan pemeriksaan rutin atau karena penyakit yang lain. (enyebab mun-ulnya sirosis hepatis di negara barat tersering akibat alkoholik sedangkan di Indonesia kebanyakan disebabkan akibat hepatitis ' atau . (atogenesis sirosis hepatis menurut penelitian terakhir memperlihatkan adanya peranan sel stelata dalam mengatur keseimbangan pembentukan matriks ekstraselular dan proses degradasi# di mana jika terpapar faktor tertentu yang berlangsung se-ara terus menerus# maka sel stelata akan menjadi sel yang membentuk kolagen. /erapi sirosis ditujukan untuk mengurangi progresi penyakit# menghindarkan bahanbahan yang bisa menambah kerusakan hati# pen-egahan dan penanganan komplikasi. 1alaupun sampai saat ini belum ada bukti bah&a  penyakit sirosis hati reversibel# tetapi dengan kontrol pasien yang teratur pada fase dini diharapkan dapat memperpanjang status kompensasi dalam jangka  panjang dan men-egah timbulnya komplikasi. Asites merupakan komplikasi utama dari sirosis# terjadi pada 50%  pasien yang diikuti selama lebih dari $0 tahun. (erkembangan asites penting dalam perjalanan alamiah sirosis karena dikaitkan dengan mortalitas 50% lebih dari dua tahun dan menandakan kebutuhan untuk mempertimbangkan transplantasi hati sebagai terapi pilihan. Sebagian besar )25%+ dari pasien yang hadir dengan asites yang mendasarinya adalah sirosis# dengan sisanya karena keganasan )$0%+# gagal jantung )3%+# /' )*%+# pankreatitis )$%+#

BAB I - ref caro 1512

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I - ref caro 1512

7/23/2019 BAB I - ref caro 1512

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ref-caro-1512 1/2

BAB I

PENDAHULUAN

Sirosis adalah suatu keadaan patologis yang menggambarkan stadium

akhir fibrosis hepatik yang berlangsung progresif yang ditandai dengan

distorsi dari arsitektur hepar dan pembentukan nodulus regeneratif. Gambaran

ini terjadi akibat adanya nekrosis hepatoselular.

Sirosis hati mengakibatkan terjadinya 35.000 kematian setiap tahunnya

di Amerika. Di Indonesia data prevalensi sirosis hepatis belum ada. Di S

Sardjito !ogyakarta jumlah pasien sirosis hepatis berkisar "#$% dari pasien

yang dira&at di 'agian (enyakit Dalam dalam kurun &aktu $ tahun )data

tahun *00"+. ,ebih dari "0% pasien sirosis adalah asimptomatis sering tanpa

gejala sehingga kadang ditemukan pada &aktu pasien melakukan pemeriksaan

rutin atau karena penyakit yang lain.

(enyebab mun-ulnya sirosis hepatis di negara barat tersering akibat

alkoholik sedangkan di Indonesia kebanyakan disebabkan akibat hepatitis '

atau . (atogenesis sirosis hepatis menurut penelitian terakhir memperlihatkan

adanya peranan sel stelata dalam mengatur keseimbangan pembentukan

matriks ekstraselular dan proses degradasi# di mana jika terpapar faktor 

tertentu yang berlangsung se-ara terus menerus# maka sel stelata akan menjadi

sel yang membentuk kolagen.

/erapi sirosis ditujukan untuk mengurangi progresi penyakit#

menghindarkan bahanbahan yang bisa menambah kerusakan hati# pen-egahan

dan penanganan komplikasi. 1alaupun sampai saat ini belum ada bukti bah&a

 penyakit sirosis hati reversibel# tetapi dengan kontrol pasien yang teratur pada

fase dini diharapkan dapat memperpanjang status kompensasi dalam jangka

 panjang dan men-egah timbulnya komplikasi.

Asites merupakan komplikasi utama dari sirosis# terjadi pada 50%

 pasien yang diikuti selama lebih dari $0 tahun. (erkembangan asites penting

dalam perjalanan alamiah sirosis karena dikaitkan dengan mortalitas 50%

lebih dari dua tahun dan menandakan kebutuhan untuk mempertimbangkan

transplantasi hati sebagai terapi pilihan. Sebagian besar )25%+ dari pasien

yang hadir dengan asites yang mendasarinya adalah sirosis# dengan sisanya

karena keganasan )$0%+# gagal jantung )3%+# /' )*%+# pankreatitis )$%+#

Page 2: BAB I - ref caro 1512

7/23/2019 BAB I - ref caro 1512

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ref-caro-1512 2/2

dan penyebab langka lainnya. Di 4 kematian karena sirosis telah meningkat

dari per $00.000 penduduk di $663 menjadi $*#2 per $00.000 penduduk di

tahun *000. Sekitar "% dari populasi memiliki fungsi hati yang abnormal atau

 penyakit hati# dan sekitar $0*0% dari mereka dengan salah satu dari tiga

 penyakit hati kronis yang paling umum )perlemakan hati nonalkoholik#

 penyakit hati alkoholik# dan hepatitis kronis+. Dengan meningkatnya

frekuensi penyakit perlemakan hati alkoholik dan nonalkoholik# akan terjadi

 peningkatanbesar dalam beban penyakit hati yang diperkirakan selama

 beberapa tahun mendatang dengan peningkatan komplikasi sirosis.