Upload
terry-green
View
218
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ctgvfudtkkfn;l.jk9uiojik
Citation preview
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 1/42
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Keluarga adalah dua individu atau lebih yang tergabung karena hubungan darah,
hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga,
berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing, dan menciptakan serta
mempertahankan suatu kebudayaan. (Salvicion dan Ara Celis : !"!#. Karena semua orang
itu tidak sama, dan berkewa$iban serta hak di setiap keluarga berbeda, struktur interaksi peran
$uga berbeda-beda dari satu rumah tangga ke rumah tangga yang lain, walaupun adapula
persamaan-persamaan dalam hal-hal tertentu, maka perlu pula untuk mengetahui masa
kehidupan keluarga atau %daur kehidupan keluarga&.
Se$ak berabad-abad dianggap bahwa perbedaan antara $enis kelamin adalah
%alamiah&, atau merupakan 'akta biologis. Arti alamiah tidak selalu diartikan sebagai 'akta
biologis, tetapi seringkali diartikan sebagai ditentukan )uhan*. +abel bahwa perempuan*
adalah makhluk emosional dan lelaki pemikir dan rasional tidak ditentukan lagi
dipertanyakan se$auh mana hal tersebut dipertanyakan perilaku apa yang pantas bagi anak
perempuan dan perempuan dewasa, meskipun dasar biologis yang dapat dibuktikan adanya
emosionalitas dan logika berpikir antara kedua $enis kelamin tidak ada. Seks ($enis kelamin#
seseorang ditentukan kromosomnya atau merupakan genotip*nya. Sedangkan 'enotip*
adalah penampilannya yang dikembangkan di dalam lingkungannya. ariasi dalam
lingkungan sebelum dan sesudah ia dilahirkan menyebabkan genotip tidak mudah dikenal
melalui 'enotip.
eran adalah pola perilaku yang ditentukan bagi seseorang yang mengisi kedudukan
tertentu. mpamanya, kedudukan sebagai dosen, rektor, ketua program, menuntut se$umlah
1
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 2/42
perilaku yang disesuaikan dengan kedudukannya. /alam masyarakat, perempuan dan laki-
laki ditentukan untuk mengisi sektor-sektor tertentu, tergantung dari lingkungan budaya,
tingkatan sosial ekonomi, umur, agama dan sebagainya. eran gender terdiri dari se$umlah
perilaku yang diharapkan dari seorang dalam mengisi suatu $abatan. Seringkali $uga
diharapkan sesuai dengan karakteristik gender. Contoh, sebagai ibu diharapkan sabar dan
bi$aksana dalam menghadapi berbagai ke$adian keluarga. /alam lingkungan masyarakat
0ndonesia, khususnya perempuan yang terlibat dalam KK atau /harma 1anita, diharapkan
untuk mengembangkan karateristik dan perilaku perempuan 0ndonesia dalam mengisi peran
sosialnya sebagai istri, pendamping suami, pendidikan anak sektor domestik, ibu dan ibu
rumah tangga.
2erbagai perbedaan biologis antara perempuan dan laki-laki berpengaruh terhadap
perilaku dan cara mengambil keputusan. implikasi dari dasar perbedaan biologis tersebut
tidak seluruhnya dapat dihayati makna atau kepentingannya oleh seks lain. 3amun kenyataan
ini sebenarnya menun$ukkan bahwa keadaan $asmani berpengaruh pada keadaan sehari-hari.
4eskipun kondisi biologis seringkali disalah-interprestasikan, namun si'at dan ber'ungsinya
$asmani perempuan dan lelaki perlu $uga dipahami bila ingin mengerti karakteristik
perempuan dan lelaki.
/isektor domestik, atau keluarga, peran dan tugas perempuan dalam keluarga secara
garis besar dibagi men$adi peran wanita sebagai ibu, ibu sebagai istri, dan anggota
masyarakat. eran perempuan lebih ditekankan pada tugas dalam membina kesehatan mental
bagi dirinya, keluarganya maupun masyarakatnya. Agar dapat melakukan peran atau tugasnya
dengan baik, maka perlu dihayati benar mengenai sasaran dan tu$uan dari peran itu.
/i samping itu, perempuan harus menguasai cara atau teknik memainkan peran atau
melaksanakan tugasnya, disesuaikan dengan setiap situasi yang dihadapinya. Sebagai ibu,
2
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 3/42
guru bagi anak-anak dalam keluarga, perempuan harus mengetahui porsi yang tepat dalam
memberikan kebutuhan-kebutuhan anaknya, yang disesuaikan dengan tahap
perkembangannya. Sikap maupun perilakunya harus dapat di$adikan contoh bagi anak-
anaknya. Sebagai seorang istri, wanita harus menumbuhkan suasana yang harmonis, tampil
bersih, memikat dan mampu mendorong suami untuk hal-hal yang positi'.
3amun, aktivitas perempuan tidak hanya aktivitas sehari-hari mereka, yaitu di sektor
domestik, mengurus anak, suami dan mengatur rumah tangga dan sebagai guru pertama bagi
anak-anak mereka sudah masuk dalam sektor ekonomi, khususnya di sektor ekonomi
in'ormal, aktivitas di sektor in'ormal di kota selama era pembangunan ini antara lain dipadati
oleh kelompok migran sekuler. 4oti' utama mereka adalah alasan ekonomi. 5al ini didasari
atas perbedaan tingkat perkembangan ekonomi antara daerah perdesaan dengan perkotaan. /i
kota terdapat kesempatan ekonomi yang lebih luas dibandingkan di perdesaan. /engan
bermigrasi, mereka mengharapkan peningkatan pendapatannya ()odaro, !"6#.
4enurut 7omany Sihite (!"8# sektor in'ormal perlu diidenti'ikasikan se$umlah ciri
dari kegiatan tersebut sebagai berikut :
. ola kegiatan tidak teratur baik dalam arti waktu, permodalan maupun
penerimaannya.
9. )idak tersentuh peraturan yang ditetapkan pemerintah(sehingga kegiatannya
sering dikategorikan liar#.
. 4odal, peralatan, perlengkapan maupun om;etnya biasanya kecil dan
diusahakan atas dasar hitungan harian.
<. )idak berlangsung di tempat yang tetap dan terikat dengan usaha-usaha lain.
=. mumnya dilakukan oleh golongan masyarakat berpenghasilan rendah.
8. )idak membutuhkan keterampilan khusus.
>. mumnya tiap-tiap atuan usaha mempeker$akan tenaga dalam $umlah kecil
dari kalangan keluarga atau orang terdekat.
". )idak menerapkan sistem pembukuan.
!. 4obilitas ker$a dan tempat tinggal tinggi (Sihite 7omany, !"8#.
3
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 4/42
Kegiatan di sektor ini $uga telah lama digeluti oleh perempuan termasuk ibu rumah
tangga baik di daerah kota maupun pinggiran kota. 2aik di perkotaan maupun diperdesaan.
/i daerah perdesaan, misalnya, selain terlibat sektor domestik, yaitu mengurus rumah dan
sebagainya, wanita $uga terlibat di sektor pertanian, perdagangan, dan sektor ekonomi
lainnya. Kegiatan semacam ini merupakan sumber penghasilan yang cukup penting, terutama
pada musim kemarau.
)emuan Ann Stoler menun$ukkan bahwa wanita di daerah perdesaan mencari na'kah
di luar rumah antara lain dengan berdagang kecil-kecilan (<6?#. 4ereka memberi pelayanan
terhadap kebutuhan lokal. endapatan wanita telah menempatkan mereka pada posisi sentral
ekonomi rumah tangga (Stoler Ann, !>>#. Sayangnya posisi sentral ini sering tidak tampak
karena nilai-nilai patriarki yang begitu membudaya di masyarakat, seperti konsep bahwa
kepala rumah tangga dan pencari na'kah adalah pria. Konsep ini telah membawa amplikasi
pada ker$a produkti' wanita, yaitu selalu dipandang oleh masyarakat dan kadang-kadang
wanita sendiri sebagai ker$a sampingan.
5al-hal yang dianggap penting secara sosial maupun budaya, misalnya, konsep-
konsep budaya tentang 'ungsi pria dan wanita dalam rumah tangga mempengaruhi peran
normati' gender, sehingga wanita dilarang beker$a sama sekali atau setidak-tidaknya
terdorong memasuki $enis-$enis peker$aan yang dapat dilakukan bersama-sama dengan tugas
domestik (Chank, !!#.
Karena wanita cenderung melakukan usaha secara mandiri aktivitas tersebut lentur,
artinya wanita beker$a bisa disesuaikan dengan aktivitas domestiknya, bisa diatur apakah itu
ker$a paro waktu atau penuh waktu, atau kalau perlu dihentikan sama sekali bila ker$a
domestik harus diprioritaskan.
3amun mitos bahwa wanita hanya bergerak di sektor domestik dan pria di sektor
publik, tidak dapat diterima begitu sa$a. 5arus diakui se$ak dulu sampai sekarang banyak
4
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 5/42
wanita berpendapatan rendah memerankan 'ungsi reproduksi dan produksi secara bersama-
sama. 2ahkan ge$ala bermigrasi ke kota untuk memasarkan tenaga ker$a $uga ter$adi
dikalangan wanita dan ibu rumah tangga akhir-akhir ini.
Kedatangan wanita ke kota biasanya lebih didorong untuk memasarkan tenaga ker$a
yang mereka punyai. Selain itu ada $uga yang bermaksud bergabung dengan keluarga atas
a$akan teman dan orang-orang sedaerah asal.
4enurut apanek dan )odaro, moti' utama bermigrasi adalah tu$uan ekonomi, yaitu
untuk mendapatkan kesempatan ker$a dan memperoleh na'kah. +ebih $auh lagi apanek
men$elaskan di kota, seberapa kecilnya pendapatan $auh lebih baik dibandingkan di desa
(@.. apanek, !>=#.
Seorang wanita yang $uga merangkap sebagai ibu dari anak-anak dan sebagai
seorang istri dari suaminya yang berpro'esi sebagai pedagang tentunya memiliki suatu peran
ganda. eran ganda yang diemban wanita pedagang tersebut selain men$adi guru untuk
anaknya dalam hal pembinaan, $uga berperan dalam menopang kehidupan ekonomi keluarga.
ntuk berperan seperti itu tentunya memerlukan suatu pertimbangan yang baik oleh seorang
ibu, keseimbangan antara kegiatan dan pembinaannya sangat diperlukan untuk menghindari
suatu hal yang menyebabkan ketimpangan terhadap suatu proses pendidikan dan komunikasi
anak.
Kenyataan menun$ukkan bahwa wanita pedagang sebagai bagian dari komunitas
sektor in'ormal memegang peranan penting dalam perekonomian, baik dalam skala makro
maupun mikro (rumah tangga#. endapatan mereka cukup signi'ikan dalam memenuhi
kebutuhan rumah tangga dan terkadang pendapatan wanita $auh lebih besar dibanding, mulai
dari pembiayaan pendidikan, kebutuhan sehari-hari, kesehatan, pembelian kekayaan lain
seperti kekayaan yang bergerak: kendaraan bermotor, $uga perabot rumah tangga dan
perhiasan, barang elektronik dan kekayaan tidak bergerak yang berupa tanah dan rumah.
5
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 6/42
2erdasarkan pen$elasan di atas maka pembahasan studi perempuan dalam berbagai
literatur memberi berbagai macam perspekti' menyangkut 'ungsi, peran dan kedudukan
perempuan baik didalam lingkungan keluarga maupun rumah tangga maupun di dalam
lingkup sektor masyarakat. embagian ker$a secara seksual antara perempuan dan laki-laki
pada beberapa kasus memperlihatkan adanya perubahan dan perkembangan yang signi'ikan
yang memandang pembagian 'ungsi antara laki-laki dan perempuan dalam suatu rumah
tangga tidak lagi harus bersi'at kaku dan mutlak.
/i alembang, khususnya di asar 0nduk Bakabaring alembang, pusat dari pasar di
kota alembang, men$ual berbagai $enis kebutuhan. 2aik itu pedagang kecil dan pedagang
besar. edagang besar maupun kecil membeli kebutuhan di pasar 0nduk Bakabaring. ara
pedagang di Bakabaring memulai aktivitas ekonominya dari $am 9 malam hingga pagi hari
bahkan sore hari. 7oda perekonomian di pasar ini tidak putus dan terus mengalir dan
menghasilkan pendapatan yang besar bagi pedagangnya.
/i asar 0nduk Bakabaring $uga memperlihatkan bahwa sebagian besar dari pedagang
yang melakukan akti'itas perdagangan adalah mayoritas kaum wanita yang telah berkeluarga.
enomena ini menun$ukkan bahwa sebagian besar wanita pedagang di pasar 0nduk memiliki
akti'itas yang sangat padat menyangkut pembagian 'ungsi mereka di dalam dan di luar
rumah. embagian 'ungsi ini memerlukan mana$emen waktu yang sangat akurat dan tepat
serta seimbang sehingga 'ungsi wanita tersebut dalam hal akti'itas perdagangan dan
pembinaan keluarga utamanya anak dapat ber$alan baik dan seimbang. 2anyak pedagang di
asar Bakabaring alembang berasal dari dalam kota alembang alembang dan luar kota
alembang, seperti gan 0lir, gan Komering 0lir, 2anyuasin, 4usi 2anyuasin, rabumulih
dan kota lainnya yang membutuhkan mana$emen waktu yang sangat akurat dan proses
pembagian ker$a perempuan antara suami dan istri untuk merawat anak-anak mereka.
6
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 7/42
)erkadang, aktivitas ber$ualan mereka dibantu dengan suami yang mengantar mereka
untuk ber$ualan di asar Bakabaring, mempersiapkan segala barang dagangannya, lalu mereka
sang suami men$emput mereka $ika aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh sang istri sudah
selesai, atau $ika kebutuhan sang anak sudah diberikan, dengan memasak buat anaknya,
mempersiapkan segala kebutuhan sang anak dan mengantar ke sekolah sudah dilakukan,
lantas sang suami mereka akan men$emput sang istri dari tempat aktivitas ekonominya. /an
begitu seterusnya, sang suami mempersiapkan segala kebutuhan barang dagangnya.
Bika rumah pedagang perempuan $auh dari tempat mereka untuk melakukan ativitas
pedagangnya, misalnya rabumulih atau 4uara Dnim, mereka akan mengontrak rumah
sementara suami mereka mempersiapkan barang-barang dari daerah asalnya untuk di bawa ke
asar Bakabaring buat sang istri ber$ualan. Akan tetapi, $ika anaknya masih kecil, anaknya
ikut dengan ibunya tinggal dirumah kontrakan tersebut. /an sang ibu harus cepat
menyelesaikan aktivitas aktivitasnya untuk memenuhi kebutuhan sang anak. 2ahkan ada $uga
anak yang ikut ber$ualan dengan ibunya walaupun itu hanya menemai si ibu ber$ualan.
2erangkat dari berbagai 'enomena di atas memberikan motivasi kepada penulis
untuk melakukan penelitian dan penyusunan terhadap eran @anda erempuan edagang
Sayur, yang berlokasi di asar 0nduk Bakabaring alembang.
1.2. Rumusan Masalah
2erdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk
meneliti mengenai beberapa hal, yaitu yang pertama mana$emen waktu yang dilakukan oleh
perempuan pedagang antara sektor publik dan sektor domestik. 2ila melihat kebudayaan
masyarakat di 0ndonesia, laki-laki yang lebih 'okus ke sektor publik, misalnya mencari
na'kah, beker$a, dan memenuhi kebutuhan keluarga sedangkan wanita ke sektor domestik,
misalnya sebagai guru dari anak-anak di rumah, mengurus rumah dan berperan sebagai istri
bagi suaminya. Aspek lainnya yaitu mengenai 'aktor-'aktor yang dianggap mampu
7
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 8/42
mendorong serta mengahambat peran ganda yang dilakukan oleh perempuan pedagang
melihat dari lingkungan budayanya, banyak 'aktor-'aktor yang mempengaruhi perempuan
untuk mengambil keputusan sebagai istri dan suami bagi anak-anak, suami, dan keluarganya.
secara garis besar, permasalahan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
. 2agaimana pembagian waktu yang dilakukan perempuan pedagang sayur di asar
0nduk Bakabaring alembangE
9. aktor apa sa$a yang mendukung dan menghambat dari proses peran ganda
perempuan pedagang sayur di asar 0nduk Bakabaring alembangE
1.3. Tujuan Peneltan
. ntuk mengetahui pembagian waktu yang dilakukan perempuan pedagang sayur
di asar 0nduk Bakabaring alembang.
9. ntuk mengetahui 'aktor apa sa$a yang mendukung dan menghambat dari proses
peran ganda perempuan pedagang sayur di asar 0nduk Bakabaring alembang.
1.!. Man"aat Peneltan
a. Secara teoritis, berkenaan dalam ka$ian sosiologi, khususnya Sosiologi @ender.
4emberikan sumbangan terhadap pengembangan tentang ka$ian-ka$ian perempuan,
khususnya tentang peran ganda perempuan pedagang. 4elihat pembagian waktu yang
dilakukan oleh perempuan yang beker$a di sektor in'ormal, khususnya pedagang. /i
asar 0nduk Bakabaring alembang yang merupakan salah satu pusat perekonomian
kota alembang.
b. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan men$adi
bahan acuan bagi akademisi atau mahasiswa serta masyarakat umum dalam
melakukan studi-studi berikutnya dalam ka$ian Sosiologi, khususnya melihat
perempuan tidak hanya beker$a di sektor domestik, namun melihatnya lebih luas ke
sektor publik.
1. #. Tnjauan Pustaka
8
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 9/42
.=.. enelitian Fang relevan.
2erikut beberapa penelitian yang berkenaan dengan masalah penelitian. Pertama
penelitian yang dilakukan oleh 4ud$i$ono (966<# yang ber$udul D7A3 @A3/A 1A30)A
/A+A4 204203@A3 KD+A7@A (Suatu enelitian 2agi ara @uru 1anita Fang
2erstatus 4ahasiswa /alam Burusan 2imbingan Konseling /an Burusan )ekonologi
endidikan 0 0K0 3egeri Singara$a )ahun 966G966<#. enelitian ini membahas peran
ganda bagi kaum wanita dalam keluarga para mahasiswa di lingkungan 0 0K0 3egeri
Singara$a. eran ganda itu berkaitan dengan peran sebagai kepala keluarga, mencari na'kah,
dan menanamkan kewibawaan keluarga. )er$adinya peran tambahan dan termasuk pula
adanya pergeseran nilai di lingkungan wanita itu lebih berkaitan erat dengan pendapat yang
menyatakan bahwa peran ganda adalah sebagai kesempatan yang berharga dan
menguntungkan dalam berbagai suasana kehidupan, karena lebih mudah dan 'leksibel
enelitian ini bertu$uan untuk mengka$i peran ganda wanita dalam bimbingan
keluarga bagi para guru wanita yang berstatus mahasiswa dalam $urusan bimbingan
konseling. enelitian ini membatasi hanya membahas wanita dalam peran keluarga, mencari
na'kah dan menanamkan kewibawaan keluarga.
/ari hasil penelitian diketahui bahwa peran wanita (ibu# sebagai keluarga, sebagai
pencari na'kah dan sebagai orang yang menanamkan kewibawaannya di keluarganya ber$alan
beriringan. )anpa terganggu dengan dengan status mereka sebagai mahasiswa, guru atau pun
sebagai masyarakat. 4ereka secara ahli membagi waktunya untuk keluarganya, sebagai
pencari na'kah, dan pendidikan yang sedang di$alaninya.
Selan$utnya, penelitian yang dilakukan oleh 37 A030+ )70 (969# yang ber$udul
D3@A75 D7A3 @A3/A )D75A/A K03D7BA 1A30)A KA707 /0 2A/A3
D42D7/AFAA3 4ASFA7AKA) K)A 4AKASSA7. enelitian ini membahas tentang
hipotesis pegawai berpengaruh signi'ikan terhadap kiner$a sebagai wanita karir di 24 Kota
9
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 10/42
4akassar. Kiner$a yang ditampilkan oleh sebagian pegawai 24 belum maksimal, terutama
wanita karir yang telah berkeluarga. 2erdasarkan hasil pengamatan, masih banyak di$umpai
wanita karir ynag terlambat masuk kantor, meninggalkan kantor pada saat $am ker$a untuk
men$emput anak atau mengurusi keluarga. 5al-hal tersebut tentunya akan mengganggu
konsentrasi beker$a, menurunkan disiplin sehingga pada akhirnya kiner$a yang dihasilkan
tidak optimal.enelitian ini bertu$uan untuk menganalisis pengaruh peran ganda terhadap
kiner$a wanita karir di 2adan emberdayaan 4asyarakat Kota 4akassar.
/engan hasil penelitian lapangan yang dilakukan, peran ganda berpengaruh terhadap
kiner$a pegawai dimana para wanita karir yang telah berkeluarga $uga mempunyai kewa$iban
sebagai seorang istri dan seorang ibu dalam mengurus rumah tangga, serta masih banyak lagi
kewa$iban lain sebagai ibu rumah tangga yang dilakukan pada $am ker$a sehingga pada
akhirnya meninggalkan atau mengganggu $am ker$a di kantor.
/an $uga pernyataan bahwa ada pengaruh signi'ikan peran ganda perempuan terhadap
kiner$a wanita di 24 4akassar dalam bentuk hipotesis, itu tidak terbukti atau ditolak.
Karena terbukti bahwa peran ganda tidak berpengaruh signi'ikan terhadap kiner$a. /imana
para wanita karir di 2adan emberdayaan 4asyarakat rata-rata adalah wanita yg telah
berkeluarga dan telah memiliki anak-anak yang sudah dewasa bahkan telah berkeluarga,
sehingga mereka mengakui bahwa tidak perlu banyak lagi mengurus rumah tangga. 4ereka
hanya mengurus suami dan itu pun setelah mereka pulang selesai beker$a di kantor karena
suami mereka pun baru pulang ker$a ketika mereka $uga pulang ker$a.
enelitian yang selan$utnya yang dilakukan oleh 0ndah Astuti (966# yang ber$udul
7elasi @ender ada Keluarga erempuan edagang di asar Klewer Kota Surakarta.
enelitian ini membahas keluarga perempuan pedagang, meskipun pada keluarga perempuan
pedagang, perempuan lebih banyak terlibat di sektor publik tetap sa$a sistem dapat ber$alan
10
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 11/42
dengan baik. 5al ini ter$adi karena ter$adinya konsensus bersama diantara anggota keluarga
perempuan pedagang tersebut. ara suami perempuan pedagang tersebut telah memiliki
pemahaman dan mengalami perubahan nilai bahwa perempuan itu bisa $uga berada pada
sektor publik dan tidak ada salahnya $ika mereka memiliki pendapatan yang $auh lebih besar
dibandingkan suami mereka. 4engingat tu$uan dari para perempuan tersebut beker$a adalah
demi keberlangsungan hidup keluarganya, bahkan tidak men$adi masalah yang berarti ketika
suami-suami tersebut harus bertukar peran dengan men$alankan aktivitas domestik atau
rumah tangga. Fang selama ini selalu dipahami dan terpatri dalam benak masyarakat awam
bahwa aktivitas rumah tangga merupakan tugas dan kewa$iban bagi seorang perempuan,
karena perempuan identik dangan si'at men$aga, mengatur dan memelihara tersebut. )etapi
paradigma itu berhasil dipatahkan oleh keluarga perempuan yang men$adi pedagang di asar
Klewer Kota Surakarta. /engan adanya kesadaran bahwa perempuan $uga memiliki
kesempatan yang sama besarnya dengan laki-laki untuk beker$a di sektor publik
mengakibatkan adanya pengalihan atau pemindahtanganan kegiatan domestik, baik kepada
suami, anak laki-laki maupun perempuan, saudara bahkan sudah men$adi pilihan yang lumrah
bagi perempuan yang beker$a ini untuk memilih pembantu rumah tangga sebagai orang yang
diserahi untuk mengurus kegiatan kerumahtanggaannya.
)etapi yang perlu men$adi catatan lagi-lagi, meskipun pembagian ker$a di dalam
keluarga perempuan pedagang tersebut ada dan dilaksanakan oleh setiap anggota
keluarganya, tetapi perempuan (istri# di sini tetap mengambil porsi yang lebih besar
dibandingkan lakip-laki (suami# dan anggota keluarga yang lain. ara perempuan ini
memikul beban ganda di mana secara tidak langsung mereka telah memainkan dua peran
sekaligus, yakni sebagai pencari na'kah dan $uga aktor kegiatan kerumahtanggaan
(domestik#.
11
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 12/42
2ila dibandingkan dengan penelitian di atas, maka penelitian yang akan dilakukan ini
lebih ber'okus kepada bagaimana pembagian waktu yang dilakukan perempuan pedagang
sayur di asar 0nduk Bakabaring alembang dan aktor apa sa$a yang mendukung dan
menghambat dari proses peran ganda perempuan pedagang sayur di asar 0nduk Bakabaring
alembang.
.=.9. Kerangka emikiran.
Keluarga merupakan komponen terkecil dari sebuah masyarakat, dimana sebuah
keluarga merupakan sebuah sistem yang memiliki 'ungsi yang saling berkaitan antara
anggota keluarga yang satu dengan yang lainnya, sehingga setiap anggota keluarga harus
mempertahankan struktur yang ada sehingga sistem tersebut dapat ber$alan dengan baik dan
apabila tidak ada gangguan dari pihak lain maka sistem itu akan dapat di pertahankan. /alam
hal ini setiap anggota keluarga harus ber$uang untuk mempertahankan dan bisa saling
menyesuaikan diri dengan anggota yang lainnya.
Selain itu manusia adalah mahkluk sosial yang selama hidupnya akan banyak
berinteraksi dengan orang lain dari pada menyendiri karena kodrat dan keterbatasan seorang
manusia, sehingga menyebaban manusia mempunyai naluri yang kuat untuk saling
membutuhkan sesamanya untuk saling mengisi, melengkapi dan menyempurnakan
keterbatasan tersebut. 4anusia tidak dapat hidup tanpa tanpa berhubungan dan berinteraksi
antara manusia satu dengan manusia lainnya, maka dari itu adanya saling ketergantungan
antara sesamanya ini disebabkan karena adanya interaksi sosial yang merupakan proses
sosial, dan syarat-syarat yang utama ter$adinya aktivitas-aktivitas sosial, maka dari interaksi
sosial tersebut lahirlah reaksi-reaksi sosial sebagai akibat adanya hubungan-hubungan yang
ter$adi dan dari reaksi-reaksi itu mengakibatkan bertambah luasnya sikap dan tindakan
seseorang (Soekanto, !!!:<#.
12
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 13/42
ungsi H 'ungsi keluarga pada dasarnya keluarga mempunyai 'ungsi H 'ungsi pokok
yakni 'ungsi yang sulit dirubah dan digantikan oleh orang lain. Sedangkan 'ungsi H 'ungsi
lain atau 'ungsi sosial, relati' lebih mudah berubah atau mengalami perubahan. +ebih $auh,
(/rs.5.Khairudin,5.SS, 966":<"-<!#, men$elaskan tentang 'ungsi sosial keluarga dalam tiga
$enis, yaitu :
ungsi biologi. Keluarga merupakan tempat lahirnya anak-anak, 'ungsi biologi
orang tua ialah melahirkan anak. ungsi ini merupakan dasar kelangsungan hidup
masyarakat. 3amun 'ungsi ini pun $uga mengalami perubahan, karena keluarga sekarang
cenderung kepada $umlah anak yang lebih sedikit.
ungsi a'eksi. /asar cinta kasih yang men$adi dasar perkawinan, dari hubungan
kasih ini lahirlah hubungan persaudaraan, persahabatan, kebiasaan, identi'ikasi, persamaan
pandangan mengenai nilai-nilai. /asar cinta kasih dan hubungan a'eksi ini merupakan 'aktor
penting bagi perkembangan pribadi anak.
ungsi sosialisasi. 4enun$uk peranan keluarga dalam membentuk kepribadian
anak.4elalui interaksi sosial dalam keluarga itu anak mempela$ari pola H pola tingkah laku,
sikap, keyakinan, cita-cita, dan nilai-nilai dalam masyarakat dalam rangka perkembangan
kepribadiaannya.
erdagangan adalah semua tindakan yang tu$uannya menyampaikan barang untuk
tu$uan hidup sehari-hari, prosesnya berlangsung dari produsen kepada konsumen. rang yang
peker$aannya memper$ualbelikan barang atas prakarsa dan resiko dinamakan pedagang.
erdagangan dibedakan atas perdagangan besar dan perdagangan kecil. /alam perdagangan
besar $ual beli berlangsung secara besar-besaran. /alam perdagangan besar, barang tidak
di$ualGdisampaikan langsung kepada konsumen atau pengguna, sedangkan dalam
perdagangan kecil, $ual beli berlangsung secara kecil-kecilan dan barang di$ual langsung
kepada konsumen.
13
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 14/42
Sementara itu, pedagang sendiri $enisnya bermacam-macam. Ada pedagang keliling,
pedagang asongan, pedagang dari pintu ke pintu (door to door#, pedangang kios, pedangang
kaki lima, grosir (pedagang besar#, pedagang supermarket dan sebagainya. edagang keliling
adalah pedagang yang menawarkan barang dagangannya dengan cara berkeliling berbeda
dengan edagang Asongan yang menawarkan barang dagangannya dengan cara
menempatkannya di kotak kecil yang mudah dibawa dan dipindah-pindahkan. Selain itu
adapun edagang
Kaki +ima yang menawarkan barang dagangannya dengan cara menggelarnya di
trotoar atau di tepi $alan yang ramai dan dilingkup sebuah pasar yang besar terdapat pula
edagang @rosir yang dalam menawarkan barang tidak langsung berhadapan dengan calon
pembeli. edagang grosir tidak langsung menawarkan barang kepada calon pembeli
sebagaimana pedagang eceran, melainkan calon pembelilah yang mendatangi pedagang
grosir.
ada dasarnya setiap warga dalam masyarakat mempunyai kesempatan dan memiliki
keinginan untuk mencapai status dan penghasilan yang yang lebih tinggi. Keinginan untuk
mengubah nasib, dari nasib yang kurang baik men$adi nasib yang lebihbaik merupakan
impian setiap orang. erubahan sosial ekonomi dan budaya memungkinkan ter$adinya
pergeseran peran wanita sehingga wanita memiliki kesempatan untuk lebih terlibat dalam
pasar ker$a erubahan sosial ekonomi dan budaya tersebut telah mengubah wanita yang
semula mengelompok pada kategori bukan angkatan ker$a men$adi angkatan ker$a yang siap
memasuki pasar ker$a /ari berbagai $enis pedagang diatas tentunya terdapat wanita pedagang
yang memegang 'ungsi untuk menawarkan barang daganganya di area perdagangan tersebut.
1anita edagang biasanya memiliki 'ungsi yang tidak $auh beda dengan pedagang lainnya
merekapun menyiapkan dan menawarkan barang daganganya kepada pembeli yang datang ke
tempat ber$ualannya. 5al ini berarti wanita memiliki 9 posisi atau status dalam kegiatan
14
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 15/42
beker$a yaitu dalam peker$aan rumah tangga dan peker$aan yang menghasilkan pendapatan
langsung.
/ari kegiatan wanita pedagang tentunya membutuhkan suatu pembagian bentuk
perhatian dan waktu terhadap keluarganya utamanya yang menyangkut pembinaan anak yang
berpengaruh terhadap masa depan anaknya serta kegiatan perdagangannya yang tentunya
hasil dari pen$ualan digunakan untuk membantu pembiayaan keluarga misalnya kebutuhan
sehari, pendidikan dan rekreasi.
$%nse& $eluarga
4enurut /epartemen Kesehatan (!""#, keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat
yang terdiri atas kepala keluarga serta beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di satu
atap dalam keadaan saling ketergantungan (Sudiharto, 966>#. 4enurut 15 (!8!#,
keluarga merupakan anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah,
adopsi atau perkawinan (Setiadi, 9668#.
4enurut 2KK23 (!!!#, keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk
berdasarkan ikatan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan
materiil yang layak, bertakwa kepada )uhan, memiliki hubungan yang selaras dan seimbang
antara anggota keluarga dan masyarakat serta lingkungannya (Sudiharto, 966>#.
$%nse& 'la(ah D%mestk Dan Pu)lk
+atar belakang munculnya wilayah domestik dan publik ditengarai bersumber dari
pembagian ker$a yang didasarkan pada $enis kelamin yang secara populer dikenal dengan
istilah gender. embagian ker$a gender tradisional ( gender base division of labour #
menempatkan pembagian ker$a, perempuan dirumah (sektor domestik# dan laki-laki beker$a
di luar rumah (sektor publik#.
embagian ker$a yang demikian ini dianggap baku oleh sebagian masyarakat dan
diperkuat oleh ndang-ndang erkawinan. embagian ker$a seperti ini oleh kaum 'eminis
15
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 16/42
sering disebut dengan istilah pembagian ker$a seksual, yaitu suatu proses ker$a yang diatur
secara hirarkhis, yang menciptakan kategori-kategori peker$aan suboordinat yang
dikelompokkan berdasarkan $enis kelamin dan stereotipe $enis kelamin tertentu. embagian
ker$a seksual ini telah melahirkan ker$a-ker$a khas perempuan yang secara hirarkhis
menempati tempat subordinat, sehingga karena itu ia dihargai lebih rendah.
Ker$a-ker$a khas untuk tiap $enis kelamin umumnya dikaitkan dengan peran
seksualnya, sehingga dikenal istilah ker$a produkti' untuk laki-laki dan ker$a reprodukti'
untuk perempuan (7ustiani, !!8: =!-86#. Ker$a produkti' adalah suatu proses ker$a yang
menghasilkan sesuatu. /alam masyarakat kapitalis biasanya sesuatu yang dihasilkan itu
diartikan dengan nilai tukar. /alam diskusi gender, konsep ker$a produkti' ini seringkali
diasosiasikan sebagai peker$aan publik (sektor umum#. leh karena itu, ker$aker$a domestik
yang dilakukan perempuan, misalnya memasak, yang $uga menghasilkan sesuatu untuk
dikonsumsi keluarga, seringkali dianggap bukan sebagai ker$a produksi. Sedangkan yang
dimaksud dengan ker$a reprodukti' sebenarnya bisa dilihat dari berbagai segi. Konsep ker$a
reproduksi memiliki tingkat abstraksi teoritis yang berbeda-beda: reproduksi sosial,
reproduksi biologis dan reproduksi tenaga ker$a. 7eproduksi sosial berkaitan dengan upaya-
upaya mempertahankan suatu sistem sosial. /alam hal ini, pokok dasarnya adalah merinci
struktur apa sa$a yang harus direproduksi agar reproduksi sosial dapat berlangsung secara
utuh.
7eproduksi biologis artinya perkembangan 'isik umat manusia atau
pengembangbiakan umat manusia. Sementara yang dimaksud dengan reproduksi tenaga ker$a
adalah perawatan sehari-hari peker$a dan calon tenaga ker$a, dan alokasi pelaku-pelaku dalam
berbagai posisi di dalam proses peker$aan. 7eproduksi tenaga ker$a komponen dasarnya
berasal dari reproduksi biologis. Kedua konsep reproduksi yang disebut terakhir sering
diasosiasikan dengan peker$aan domestik atau kerumahtanggaan (7ustiani, !!8: ="#.
16
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 17/42
embakuan peran seperti ini menyimpan se$umlah kerugian bagi perempuan bahkan
bagi peradaban manusia. ertama, keseimbangan kehidupan akan terganggu bila ter$adi
kondisi-kondisi darurat yang menyebabkan pembagian peran tersebut tidak dapat ber$alan
normal. Kedua, peradaban manusia akan ber$alan mundur dan bahkan bisa menu$u
kehancuran manakala perempuan sebagai salah satu pilar penyangga peradaban dibiarkan
berada dalam keadaan bodoh, tertinggal in'ormasi dan terbelenggu dengan urusan rumah
tangga semata. Ketiga, pembakuan peran secara kaku hanya akan menyebabkan keresahan
dikalangan perempuan. /asar penciptaannya sebagai manusia yang memiliki kemerdekaan
akal, hati nurani dan sikap, tentu akan bertabrakan dengan realita yang ditemuinya. Keempat,
lahirnya beban dan kon'lik psikologis dalam diri perempuan bila bersentuhan dengan lahan
publik, misalnya beker$a atau menuntut ilmu dengan kondisi yang kurang normal, padahal ia
telah berupaya men$alankan tugas domestiknya dengan baik. erempuan men$adi ragu-ragu
dan setengah-setengah dalam melangkah. Kelima, pembakuan peran akan menimbulkan
ketergantungan psikologis yang 'atal pada diri perempuan.
erempuan cenderung malas dan enggan berbuat di luar tugas yang telah digariskan
padanya. 5al ini berbahaya $ika ter$adi kondisi darurat. Ketergantungan psikologis ini akan
membuat perempuan takut dan gamang menghadapi realita kehidupan. 0ni merupakan
sindrom cinderella complex yang banyak menghinggapi perempuan-perempuan 2arat pada
saat ini. /i satu sisi mereka ingin mengaktualisasi diri sebagai $iwa yang merdeka, namun di
sisi lain mereka merasa takut dan gamang dalam menghadapi resiko kehidupan yang keras.
Keenam, kurang terhargainya aktivitas perempuan di sektor publik karena dianggap hanya
sebagai tugas sampingan. 0ni menyebabkan perempuan tidak optimal dalam proses aktualisasi
dirinya.
$%nse&* I+enttas ,en+er* +an Peranan ,en+er.
17
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 18/42
Secara historis, konsep gender pertama kali digulirkan oleh Sosiolog asal 0nggris yaitu
Ann akley, ia membedakan pengertian antara $enis kelamin (seI# dan gender. erbedaan
$enis kelamin (seI# berarti perbedaan atas dasar ciri-ciri biologis yaitu yang menyangkut
prokreasi (menstruasi, hamil, dan menyusui#. Sedangkan gender adalah perbedaan simbolis
atau sosial yang berpangkal pada perbedaan seks seperti maskulin dan 'eminim. 4enurut
5eyser (!!# dalam (Suyanto J 5endrarso, !!8: "6#, ia mende'inisikan ’gender’ is the
socially constructed roles ascribed to men and women, yang artinya adalah ’gender’
merupakan konstruksi sosial dalam hubungan pria dan wanita yang dibentuk oleh masyarakat
melalui proses internalisasi dan sosialisasi dari suatu generasi ke generasi berikutnya
embatasan budaya yang diciptakan oleh masyarakat membuat perempuan tidak
sebebas laki-laki dalam hal mencari dan memilih peker$aan. /engan adanya hal tersebut
membuat perempuan harus selekti' dalam memilih peker$aan. Sehingga aneh apabila
masyarakat menemukan seorang perempuan beker$a sebagai, kuli bangunan, penarik becak
motor, tukang becak, karena dianggap melanggar kodrat perempuan. 5al ini didukung
dengan anggapan bahwa perempuan dianggap memiliki kemampuan 'isik dan intelektual
yang lebih rendah daripada laki-laki. /engan keadaan seperti diatas ter$adi ketimpangan
bahwa perempuan selalu diposisikan berada dibawah laki-lakiGposisi nomor dua dan harus
menurut pada perintah kaum laki-laki.
Sebenarnya apabila diamati, tentu sa$a kondisi ini tidak lepas dari pengaruh gender.
embagian ker$a berdasarkan gender membuat perempuan beker$a lebih keras dengan
memeras keringat $auh lebih pan$ang (double-burden). embatasan budaya tersebut bukanlah
sesuatu yang tanpa sebab, karena dari awal antara perempuan dan laki-laki memang telah
dibuatkan sekat oleh masyarakat, berupa pelabelan-pelabelan yang sangat erat dengan konsep
gender. 4isalnya bahwa perempuan itu dikenal lemah, penurut, emosional, dan keibuan,
sedangkan laki-laki dianggap kuat, $antan, rasional, dan perkasa. Sehingga apabila konsep
18
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 19/42
yang dianut dalam suatu masyarakat sangat bias gender laki-laki, maka kaum perempuannya
akan kurang dapat mengembangkan diri karena adanya berbagai pelabelan-pelabelan made in
masyarakat tersebut.
4enurut 5anna apanek, diskriminasi yang disebabkan oleh posisi kelasnya dan yang
kedua diskriminasi yang disebabkan oleh $enis kelaminnya. 4eskipun ada usaha-usaha untuk
memperkecil hambatan-hambatan itu, namun kehidupan kota tidak ramah padanya, dan tidak
$uga mengurangi bebannya. 2ahkan ada kecendrungan dorongan untuk mempeker$akan
perempuan untuk tenaga-tenaga yang murah.
4asih banyak lagi permasalahan-permasalahan yang timbul sebagai dampak dari
pembangunan yang merugikan perempuan. Sebagai kesimpulan, mereka setu$u bahwa
pembangunan dapat berdampak negeti' pada perempuan karena perencanaan telah keliru
dalam hal-hal berikut :
. @agal memperhatikan peran produkti' perempuan secara tradisi telah dimainkannya.
9. 4engukuhkan nilai-nilai dari suatu masyarakat dimana aktivitas perempuan dibatasi
di sekitar tugas-tugas rutin di rumah tangga, di sekitar mengurus anak.
. 4erembesnya nilai-nilai barat mengenai peker$aan apa yang paling cocok untuk
perempuan modern di masyarakat yang sedang berkembang.
ada dasarnya diskriminasi gender dalam kultur ker$a tidak hanya ter$adi pada level
kantoran (laki-laki sebagai bos dan perempuan sebagai sekretaris#, namun $uga dalam
pembagian ker$a di luar konteks rumah tangga dan sektor in'ormal, serta menyentuh hampir
semua ker$a produkti' ekonomis yang dilakukan kaum perempuan, khususnya di 0ndonesia.
ada kasus perempuan atau wanita pedagang yang rata-rata berasal dari keluarga
dengan kondisi ekonomi kelas menengah ke bawah, selain beker$a sebagai ibu rumah tangga,
mereka $uga berperan sebagai bread winner* disamping suaminya. 2agi perempuan golongan
ini, peranan ganda seorang perempuan telah mereka terima sebagai kodrat perempuan. Atau
dapat dikatakan bahwa kemiskinan yang melanda mereka dan keluarganya menyebabkan
19
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 20/42
perempuan-perempuan dari golongan ini tidak dapat begitu sa$a menyerahkan kelangsungan
hidup keluarga kepada suami mereka.
0dentitas gender adalah de'inisi seseorang tentang dirinya, khususnya dirinya sebagai
perempuan atau laki-laki, yang merupakan interaksi kompleks antara kondisi biologisnya
sebagai perempuan dan berbagai karakteristik perilakunya yang ia kembangkan sebagai hasil
proses sosialisasinya. 0ndentitas gender mulai berkembang karena pengalaman interaksi bayi
dengan orang-orang tertentu (ibu, ayah, pengasuh#. Cara orang dewasa berinteraksi
dengannya secara tidak sepenuhnya disadarinya akan dipengaruhi oleh stereotipe yang
berlaku. /alam kehidupan sehari-hari, stereotipe dan pre'erensi orang tua sebagai ayah dan
ibu akan banyak menentukan caranya ia berenspons terhadap anak-anaknya.
eran kodrati merupakan si'at bawaan biologis sebagai anugerah dari )uhan Fang
4aha Dsa, yang tidak dapat berubah sepan$ang masa dan tidak dapat ditukarkan yang melekat
pada pria dan wanita. erempuan (wanita# diberikan peran kodrati yang dikenal sebutan
*+ima 4* (menstruasi, mengandung, melahirkan, menyusui dengan air susu ibu, dan
menopause#. Sedangkan laki H laki (pria# diberikan peran kodrati dengan sebutan *Satu 4*
(membuahi sel telur wanita# (Ar$ani, 9669 dan Agung Aryani, 9669# dalam (Sudarta, 966>:
=#.
Contoh H contoh ’peran gender’ berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan
;aman (Kantor 4enteri 3egara eranan 1anita, !!" dan )im usat Studi 1anita
niversitas dayana, 966# dalam (Sudarta, 966>: 8#, antara lain sebagai berikut:
• ada masa lalu, menyetir mobil hanya dianggap pantas dilakukan oleh pria, tetapi
sekarang wanita menyetir mobil sudah dianggap hal yang biasa.
Contoh H contoh ’peran gender * yang dapat ditukarkan antara pria dan wanita, (Kantor
4enteri 3egara eranan 1anita, !!" dan )im usat Studi 1anita niversitas dayana,
966# dalam (Sudarta, : 8#, antara lain sebagai berikut:
20
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 21/42
• 4engasuh anak, mencuci pakaian, dan lain H lain yang biasanya dilakukan oleh
wanita (ibu# dapat digantikan oleh pria (ayah#.
• 4encangkul, menyembelih ayam, dan lain H lain yang biasa dilakukan oleh pria
(ayah# dapat digantikan oleh wanita (ibu#.
4enurut 2emmelen (9669# dalam (Sudarta, 966>: 8# ada beberapa ’ciri gender’ yang
dilekatkan masyarakat pada pria dan wanita, antara lain sebagai berikut:
• erempuan memiliki ciri H ciri, yakni: lemah, halus atau lembut, dan emosional.
• +aki H laki (pria# memiliki ciri H ciri, yakni: kuat, kasar, dan rasional.
3amun dalam kenyataannya, ada wanita yang kuat, kasar, dan rasional. 2egitu $uga
sebaliknya ada $uga pria yang lemah, lembut, dan emosional (2emmelen, 9669# dalam
(Sudarta, 966>: >#. 2eberapa status dan peran yang dianggap cocok atau pantas oleh
masyarakat untuk pria dan wanita, antara lain sebagai berikut:
• erempuan
. 0bu rumah tangga
9. 2ukan ewaris
. rusan rumah tangga (sektor domestik#
• ria
. Kepala keluargaGrumah tangga
9. ewaris
. encari na'kah (sektor publik#
3amun dalam kenyataannya, banyak $uga ditemukan perempuan ikut ter$un ke dalam
sektor publik untuk mencari na'kah bagi keluarganya bersama H sama dengan laki H laki,
seperti: buruh pabrik, pegawai dalam suatu kantor, dan lain sebagainya (Kantor 4enteri
3egara eranan 1anita, !!" dan )im usat Studi 1anita niversitas dayana, 966# dalam
(Sudarta, 966>: >#. Ada berbagai masalah H masalah yang dihadapi oleh perempuan (wanita#,
21
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 22/42
khususnya bagi wanita yang telah berumah tangga dan mempunyai anak ketika ia
memutuskan ikut ter$un beker$a di luar rumah (sektor publik#, antara lain sebagai berikut:
a. andangan 4asyarakat
enomena perempuan beker$a di luar rumah oleh banyak pihak masih dianggap
sebagai sesuatu yang relati' baru bagi masyarakat 0ndonesia. leh karena itu, masyarakat
biasanya mengikuti sepak ter$ang perempuan beker$a dengan menggunakan &kaca pembesar&
dan langsung menilai pantas atau tidaknya berdasarkan nilai H nilai yang berlaku (konstruksi
sosial masyarakat#. 2aik itu di dunia )imur maupun 2arat, perempuan digariskan untuk
men$adi istri dan ibu, sehingga menimbulkan stereotype (pelabelan negati'# yang
dikenakanGdiberikan kepada perempuan yang menganggap bahwa perempuan adalah
makhluk yang emosional, pasi', lemah, dependen, dekorati', tidak aserti', dan tidak
kompeten, terkecuali untuk tugas rumah tangga. Sedangkan suami harus menanggung
keluarga sehingga status mereka (suami# lebih tinggi dan mempunyai hak untuk
mengendalikan perempuan (Chrysanti 5asibuan - Sedyono, !!# dalam (@ardiner, dkk.,
!!8:9"#. Stereotype yang dianggap kodrat telah melahirkan ketidakadilan gender bagi
perempuan. Akibatnya, lahir pembagian ker$a secara seksual. +aki-laki mendapat porsi yang
lebih menguntungkan daripada perempuan (Arie' 2udiman,!"# dalam (0rvanus Ddwin,
9669#.
b. eran @anda
eran ganda perempuan merupakan masalah yang sering dihadapi perempuan yang
beker$a di sektor publik (domain public#, khususnya bagi perempuan yang telah berumah
tangga (berkeluarga# dan bahkan setelah dirinya mempunyai anak H anak (Chrysanti
5asibuan H Sedyono, !!# dalam (@ardiner, dkk., !!8: 996#.
Setiap kali wanita akan beker$a dan mengembangkan diri serta kariernya di dunia
publik, mereka harus menyelesaikan terlebih dahulu peker$aan rumah tangga. 5al ini berarti
22
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 23/42
bahwa apabila wanita itu ingin mengembangkan karier atau berkecimpung di dunia publik,
mereka dituntut untuk tetap dan selalu tidak melupakan tugas mereka sebagai ibu rumah
tangga. /an acap kali ter$adi dalam mayarakat kita bahwa bila dalam keluarga dimana suami
H istri beker$a di dunia publik dan ter$adi keretakan dalam keluarganyaGrumah tangganya,
maka pada wanitalah segala kesalahan akan ditimpakan. Keadaan semacam ini menun$ukkan
bahwa kendati masyarakat telah semakin berkembang ke arah masyarakat industri, namun
pandangan umum tentang wanita yang beker$a belum disamakan dengan pria.
c. 2eban Ker$a @anda (/ouble 2ourden#
Adanya anggapan bahwa kaum perempuan memiliki si'at memelihara dan ra$in, serta
tidak cocok untuk men$adi kepala rumah tangga, berakibat bahwa semua peker$aan domestik
rumah tangga men$adi tanggung $awab kaum perempuan. /imana konsekuensinya men$adi
banyak kaum perempuan yang harus beker$a keras dan lama untuk men$aga kebersihan dan
kerapihan rumah tangganya, mulai dari membersihkan dan mengepel lantai, memasak,
mencuci, mencari air untuk mandi hingga memelihara anak. 2agi kalangan keluarga
menengah ke bawah beban yang sangat berat tersebut harus ditanggung oleh perempuan itu
sendiri. )erlebih H lebih $ika si perempuan tersebut harus beker$a di sektor publik (diluar
rumah# untuk membantu keuangan suami yang tidak memadai dalam rangka pemenuhan
kebutuhan sehari H hari di dalam keluargaGrumah tangganya, maka mau tidak mau dirinya
harus memikul beban ker$a ganda (double bourden# itu (akih, !!8: 9#.
2ias gender yang mengakibatkan beban ker$a tersebut seringkali diperkuat dan
disebabkan oleh adanya pandangan atau keyakinan di masyarakat bahwa peker$aan yang
dianggap masyarakat sebagai $enis *peker$aan perempuan*, misalnya: semua peker$aan
domestik, dianggap dan dinilai lebih rendah dibandingkan dengan $enis peker$aan yang
dianggap sebagai *peker$aan lelaki*, serta dikategorikan sebagai *bukan produkti'* sehingga
tidak diperhitungkan dalam statistik ekonomi negara. Sementara itu kaum perempuan, karena
23
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 24/42
anggapan gender ini, se$ak dini telah disosialisasikan untuk menekuni peran gender mereka.
/i lain pihak, kaum lelaki tidak diwa$ibkan secara kultural untuk menekuni berbagai $enis
peker$aan domestik itu.
5al H hal inilah yang mengakibatkan memperkuat pelanggengan secara kultural dan
struktural beban ker$a kaum perempuan (akih, !!8: 9 H 99#. Ketiga permasalahan tersebut
di atas dapat ter$adi disebabkan oleh karena masih adanya nilai H nilai sosial budaya di dalam
masyarakat kita yang umumnya belum siap menerima pergeseran nilai perubahan sosok
wanita masa kini (7ahma Sugihartati# dalam (Suyanto J 5endrarso, !!8: <!#. ntuk itulah,
perlu adanya *konsep sosialisasi androgini (androgyny)’ yang diterapkan di dalam suatu
keluarga untuk dapat mencegah ter$adinya ketidakadilan gender (gender ineualities# baik
bagi kaum laki H laki dan terutama bagi kaum perempuan (4egawangi, !!!: <#.
• Sosialisasi Androgini (Androgyny#
roses sosialisasi untuk pembentukan identitas gender dikembangkan oleh beberapa
psikolog 'eminis, yaitu dengan memperkenalkan “konsep pendidikan androgini
(androgyny)”. /imana konsep tersebut cukup marak men$adi bahan diskusi para 'eminisme
pada !>6 H an. Konsep androgini berasal dari bahasa +atin, yaitu : andro yang berarti pria,
dan gyne yang berarti perempuan. Badi, yang dimaksud dengan pendidikan androgini adalah
pendidikan yang memperkenalkan konsep bebas gender kepada anak laki-laki dan
perempuan. Konsep pendidikan androgini berbeda dengan konsep pendidikan yang
konvensional yang berasumsi bahwa anak laki-laki dan perempuan berbeda. 2agi para kaum
'eminis, konsep pendidikan konvensional ini akan terus melanggengkan perbedaan peran
gender (4egawangi, !!!: <#.
Konsep androgini berasumsi bahwa anak laki-laki dan perempuan mempunyai potensi
yang sama untuk men$adi maskulin atau 'eminin. leh karena itu perlu diperlakukan sama.
24
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 25/42
Apabila anak laki-laki dan perempuan menginternalisasi peran H peran yang sama, maka
diharapkan tidak ada lagi yang berstereotip gender (4egawangi, !!!: <#.
4enurut mereka yang setu$u dengan pendidikan androgini, anak-anak yang
dibesarkan secara androgenous akan mempuyai kepribadian yang menguntungkan, karena
akan lebih banyak kesempatan dan pilihan yang dimiliki, terutama oleh kaum wanita. /alam
masyarakat yang lebih menilai tinggi peker$aan sektor publik daripada sektor domestik
(pengasuhan anak dan peke$aan rumah tangga#L pendidikan androgini dianggap sebagai cara
yang tepat untuk mempersiapkan para wanita agar mampuGdapat bersaing dengan para pria di
sektor publik. Sedangkan para pria yang telah dibesarkan secara androgenous, mereka $uga
akan diberi pilihan yang lebih beragam dalam menentukan $enis H $enis peker$aan yang akan
ditekuninya, terutama pada bidang H bidang yang tadinya didominasi oleh kaum perempuan
(4egawangi, !!!: =#.
4enurut +etty Cottin . dalam bukunya rowing !p "ree# $aising %our &hild in the
'’s’ dalam (4egawangi, !!!: < H =# men$elaskan tentang bagaimana para orang tua
dapat menerapkan pendidikan androgini, antara lain:
• ara orangtua harus menghindari segala komunikasi yang mempunyai sinyal H sinyal
yang berbau gender pada anaknya, seperti : pemberian mainan, ba$u-ba$u, dekorasi
kamar yang mempunyai stereotip gender.
• Kedua orangtua harus bebas dari segala peran H peran berstereotype gender serta
harus sama H sama berperan dalam pengasuhan anak, dan dalam pencarian na'kah.• 4en$aga segala kemungkinan yang ada tentang stereotype gender agar $angan masuk
ke dalam benak pikiran anak H anaknya , misalnya : pengaruh dari televisi, buku-buku
bacaan, lingkungan, dan sebagainya.
2ern (!>9# dalam (4egawangi, !!!: <# berpendapat bahwa setiap anak yang
disosialisasikan secara androgenous, akan menghasilkan identitas gender yang berkaitan
dengan kualitas 'eminin. 0dentitas ini akan menolak segala pendapat yang mengatakan bahwa
25
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 26/42
di'rensiasi ker$a berdasarkan gender. erempuan hanya dapat melakukan peker$aan tertentu,
dan pria melakukan peker$aan tertentu pula.
Peran ,an+a Perem&uan
4enurut /avis dan 3ewstrom (!!8# peran diwu$udkan dalam perilaku. eran adalah
bagian yang dimainkan individu pada setiap keadaan dan cara tingkah lakunya untuk
menyelaraskan diri dengan keadaan. 1anita beker$a menghadapi situasi rumit yang
menempatkan posisi mereka di antara kepentingan keluarga dan kebutuhan untuk beker$a.
4uncul sebuah pandangan bahwa perempuan ideal adalah superwoman atau supermom yang
sebaiknya memiliki kapasitas yang dapat mengisi bidangdomestik dengan sempurna dan
bidang publik tanpa cacat.
/alam per$uangan menu$u keseimbangan ker$a dan keluarga inilah maka bermunculan
berbagai kon'lik dan masalah yang harus dihadapi dan dicari $alan keluarnya $ika ingin tetap
men$alani kedua peran tersebut.
2eker$a adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang baik secara langsung maupun
tidak langsung untuk mendapatkan penghasilan dalam bentuk uang atau barang,
mengeluarkan energi dan mempunyai banyak kegiatan diluar rumah, kegiatan dimana
memungkinkan mereka memperoleh penghasilan bagi keluarganya sebenarnya bukanlah
ge$ala yang baru dalam masyarakat kita (0hromi,!!6#. /alam pengertian ini termasuk istri
sendiri atau bersama suami berusaha untuk memperoleh penghasilan, dengan demikian
wanita yang beker$a dapat dianggap berperan ganda.
Secara umum, disesuaikan dengan keadaan sosial budaya yang tumbuh dan
berkembang di 0ndonesia selama ini dapat disimpulkan bahwa ada tiga tugas utama wanita
dalam rumah tangga yaitu:
. Sebagai istri, supaya dapat mendampingi suami sebagai kekasih dan sahabat untuk
bersama membimbing keluarga yang bahagia.
26
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 27/42
9. Sebagai pendidik, untuk pembina generasi muda supaya anak-anak dibekali kekuatan
rohani maupun $asmani yang berguna bagi nusa dan bangsa
. Sebagai ibu rumah tangga, supaya mempunyai tempat aman dan teratur bagi seluruh
anggota keluarga.
Adanya anggapan bahwa kaum perempuan memiliki si'at memelihara dan ra$in, serta
tidak cocok untuk men$adi kepala rumah tangga, sehingga mengakibatkan semua peker$aan
domestik rumah tangga men$adi tanggung $awab kaum perempuan. Konsekuensinya, banyak
kaum perempuan yang harus beker$a keras dan lama untuk men$aga kebersihan dan kerapian
rumah tangganya, mulai dengan membersihkan dan mengepel lantai, memasak, mencuci,
mencari air, hingga memelihara anak. /ikalangan keluarga miskin beban berat ini harus
ditanggung oleh perempuan sendiri. Apalagi $ika perempuan tersebut harus beker$a, maka
beban ker$a yang dipikulnya men$adi double atau ganda.
Setiap kali wanita akan beker$a dan mengembangkan diri serta kariernya di dunia
publik, mereka harus menyelesaikan terlebih dahulu peker$aan rumah tangga. 5al ini berarti
bahwa apabila wanita itu ingin mengembangkan karier atau berkecimpung di dunia publik,
mereka dituntut untuk tetap dan selalu tidak melupakan tugas mereka sebagai ibu rumah
tangga. /an acap kali ter$adi dalam mayarakat kita bahwa bila dalam keluarga dimana suami
H istri beker$a di dunia publik dan ter$adi keretakan dalam keluarganyaGrumah tangganya,
maka pada wanitalah segala kesalahan akan ditimpakan. Keadaan semacam ini menun$ukkan
bahwa kendati masyarakat telah semakin berkembang ke arah masyarakat industri, namun
pandangan umum tentang wanita yang beker$a belum disamakan dengan pria.
ada kehidupan perempuan atau wanita pedagang, sangat memungkinkan bahwa
mereka biasanya selalu mengalami kelebihan bobot ker$a. /imana mereka harus beker$a
ekstra, baik di ruang lingkup domestik maupun publik guna membantu mengurus dan
menyediakan berbagai kebutuhan keluarganya. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa mau
tidak mau mereka yang rata-rata berasal dari keluarga dengan tara' ekonomi menengah ke
27
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 28/42
bawah harus ikut berpartisipasi guna membantu pendapatan ekonomi keluarga. 3amun akan
timbul masalah apabila nantinya tidak ter$adi pembagian ker$a yang adil dan sikap tenggang
rasa dalam keluarga, sehingga perempuan dalam keluarga lama kelamaan akan mengalami
ketidakadilan gender.
Sekarang peran ganda perempuan 0ndonesia, terutama yang tercermin dari kehidupan
perempuan atau wanita pedagang, bukanlah men$adi problematika lagi. Saat ini yang men$adi
problematika bagi mereka adalah bagaimana cara melestarikan kesempatan mereka untuk
tetap dapat eksis beperan ganda, yakni sebagai ibu rumah tangga dan sekaligus bread winner ,
serta mendapat perlakuan yang sama dengan laki-laki dalam berbagai kesempatan dan
bidang, termasuk dalam peker$aan. Fang kemudian akan berdampak pada peran dan pola
relasi gender yang positi' diantara keduanya.
Secara umum peran ganda perempuan diartikan sebagai dua atau lebih peran yang
harus dimainkan oleh seorang perempuan dalam waktu bersamaan. Adapun peran-peran
tersebut umumnya mengenai peran domestik, sebagai ibu rumah tangga, dan peran publik
yang umumnya dalam pasar tenaga ker$a (7ustiani, !!8: 86#. Konsep ini agaknya dapat
menyelesaikan permasalahan pembakuan peran seperti yang selama ini dipahami sebagian
masyarakat sebagai sesuatu yang tidak dapat ditawar. /engan konsep peran ganda seperti ini,
perempuan tidak lagi melulu harus berkutat disektor domestik tetapi $uga dapat merambah
sektor publik.
ada kenyataannya, data statistik di seluruh dunia memang selalu menun$ukkan
bahwa angka partisipasi perempuan dalam pasar ker$a dan politik selalu lebih kecil dari laki-
laki. /ata statistik ini dipakai untuk menun$ukkan bahwa ada kesen$angan struktural antara
laki-laki dan perempuan yang dalam hal ini kaum perempuan selalu berada dalam kondisi
keterpurukan. /ata statistik memang dapat memberikan sebuah visualisasi tentang keadaan
perempuan sehingga dengan mudah dapat disimpulkan bahwa kaum perempuan berada dalam
28
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 29/42
kondisi yang tidak menguntungkan. Akan tetapi, dengan hanya mengandalkan data statistik
semata-mata, tanpa mengka$i konteks di balik data statistik tersebut, maka in'ormasi yang
berharga untuk menganalisis kondisi perempuan akan hilang.
Asumsi yang dipakai pada konsep kesetaraan ini mengindikasikan bahwa laki-laki
dan perempuan harus mempunyai kapasitas, kesukaan dan kebutuhan yang sama, sehingga
idealnya mereka harus meraih tingkat kesehatan, pendidikan, pendapatan, partisipasi politik
yang sama pula. Secara implisit di sini tidak diakui adanya perbedaan biologis yang
mempengaruhi potensi kemampuan antara laki-laki dan perempuan. adahal kalau ditilik
secara cermat kemampuan manusia bisa dipandang dalam si'atnya yang universal dan
spesi'ik. Kemampuan universal adalah kemampuan yang dimiliki oleh laki-laki dan
perempuan dalam kapasitas dan potensinya yang sama. Karena itu pada kemampuan yang
bersi'at universal ini, konsep kesetaraan =6-=6 ini sangat mungkin untuk dicapai. Sedangkan
kemampuan spesi'ik adalah kemampuan yang berbeda antara laki-laki dan perempuan karena
adanya keragaman biologis.
erempuan dengan si'at khas 'emininnya, men$adikan hal tersebut sebagai 'aktor
yang mempengaruhi dalam proses pemilihannya untuk ter$un dalam kegiatan publik. /engan
adanya keragaman biologis ini menyebabkan kesetaraan =6-=6 tidak tepat, karena sarana
untuk mencapai itu tidak sama antara laki-laki dan perempuan (4egawangi, !!!: 9!-6#.
Konsep peran ganda yang semula diharapkan dapat memberdayakan perempuan
dalam per$alanannya $ustru seringkali menimbulkan banyak kebingungan. 0ni ter$adi karena
paradigma yang dipakainya masih belum bisa melepaskan diri dari corak berpikir dikotomis.
7uang publik dan domestik dipisahkan secara diametral. Bika pada akhirnya keterlibatan
perempuan dalam berbagai sektor dipilah-pilah dengan kategori peran ganda maka tidak
mustahil hal ini akan melahirkan mentalitas dikotomis.
29
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 30/42
emilahan seperti ini akan melahirkan kepribadian terpecah ( split personality# dan
tentu akan men$adi masalah besar. erempuan seharusnya dibiarkan men$adi dirinya sendiri
di mana pun ia berada, tanpa harus terkotak kotak pada ruang publik atau domestik.
emilahan secara dikotomis $ustru sangat kontraprodukti' terhadap kemandirian perempuan
itu sendiri. erempuan boleh memiliki banyak peran (multi peran# selama ia punya komitmen
terhadap kebenaran dan keadilan.
Keterpurukan pada dikotomi semacam ini dapat diatasi bila paradigma yang
digunakan diubah dengan cara pandang pada sisi kemanusiaan yang bersi'at universal. Salah
seorang tokoh 'eminis, 3aomi 1ol', mengatakan bahwa upaya untuk memperbaiki
kehidupan perempuan membutuhkan keberanian untuk secara terus-menerus
mensosialisasikan gagasan 'eminis secara rasional dan simpatik. %4en$adi 'eminis& bagi
1ol' harus diartikan %men$adi manusia&, karena 'eminis adalah sebuah konsep yang
mengisahkan harga diri pribadi dan harga diri seluruh kaum perempuan (1ol', !!> dalam
www. Kunci.or.id#. +aki-laki dan perempuan tidak dilihat sematamata pada kelaki-lakiannya
dan keperempuannya, tetapi dilihat secara umum sebagai manusia. Keduanya merupakan
agen keadilan dan kebenaran serta mempunyai peluang yang sama dalam membangun
peradaban.
Konsep yang bersandar pada paradigma semacam ini lebih mem'okuskan
perbincangan pada pemahaman yang komprehensi' dan integral terhadap wilayah-wilayah
peran itu sendiri. Bika perempuan mengkonsentrasikan diri dalam peran domestik, tidak
berarti ia harus meninggalkan peran publiknya, demikian $uga sebaliknya. Konsep peran
komprehensi' universal tidak hanya berlaku bagi perempuan tapi $uga laki-laki. /engan
demikian peran keduanya bisa produkti' dan berman'aat bagi semua pihak. +aki-laki dan
perempuan dari sisi kemanusiaan mengemban kewa$iban kodrati yang sama, yakni sebagai
hamba )uhan dan khali'ah di muka bumi. /engan bersandar pada asumsi dasar bahwa )uhan
30
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 31/42
menciptakan sesuatu dengan berpasang-pasangan, maka keberadaan laki-laki dan perempuan
dengan segenap potensinya diharapkan dapat berkoeksistensi secara sinergis mewu$udkan
tugas mulia yang diembannya.
Keberadaan laki-laki dan perempuan bukan dipahami sebagai sesuatu yang
dipertentangkan (dikotomis# tetapi sebagai hal yang berpasangan. Konsep %paritas&
(keberpasangan# diharapkan dapat memberikan alternati' wacana untuk memahami relasi
laki-laki dan perempuan. /engan demikian kecenderungan wacana tidak hanya berkutat pada
%kesumpekan& gender yang dikotomis.
Keberpasangan dapat pula dianalogikan dengan kunci. Kunci adalah kesatuan antara
anak kunci dan lubang kunci. Sebuah anak kunci tentu hanya akan benar-benar 'ungsional
untuk membuka atau menutup sesuatu $ika ia dimasukkan pada lubang yang memang
ditetapkan untuk dimasukinya. Anak kunci bisa sa$a masuk pada lubang-lubang kunci lain
yang bukan pasangannya, tapi ia hanya bisa masuk dan tidak dapat diputar. intu terkunci
pun bisa sa$a dibuka tanpa kunci dengan cara dibongkar atau didobrak (7isang Ayu, !!!:
8-8<#.
2entuk kunci tentu $elas berbeda dengan lubang kunci. ungsionalisasinya pun tidak
seperti sayap yang serempak, tapi $ustru lubang kunci yang kelihatannya diam dan submisi'
yang mengakti'kan kunci. Karena itu cara ker$a kunci adalah dinamika keharmonisan yang
lebih tidak kasat mata $ika dibandingkan dengan dinamika keharmonisan sayap burung.
Keberpasangan laki-laki dan perempuan sering mengalami penyederhanaan hanya sebagai
keberpasangan sayap burung, padahal tidak selalu demikian. Sering ter$adi keberpasangan
kunci-lah yang lebih cocok. /ari kompleksitas keberpasangan laki-laki dan perempuan
tersebut, ada satu hal yang pasti bahwa kelemahan selalu mengandalkan kelebihan dalam segi
lain. Seandainya memang kelemahan perempuan yang sebenar-benarnya masih ada, maka
tentu itu bukan kelemahan dari segi kualitas 'isik (7isang Ayu, !!!: 8=#.
31
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 32/42
5ebatnya laki-laki yang sanggup beker$a 'isik terus-menerus tanpa terhalang oleh
menstruasi tentu tidak dapat dibandingkan dengan hebatnya per$uangan perempuan dalam
melahirkan anak. /alam banyak bidang peker$aan, mekanisasi telah membuat peker$aan otot
berganti men$adi peker$aan memencet tombol sa$a. 0ni $elas menetralisasi kelemahan 'isik
perempuan. +aki-laki dan perempuan adalah sebanding, se$a$ar tapi tidak sama. +akilaki dan
perempuan adalah diri yang satu yang menempati dua raga yang berbeda.
erbedaan ini $ika dika$i lebih dalam akan bermuara pada pengalaman kerinduan akan
keutuhan. engalaman kerinduan ini sama proporsinya antara laki-laki dan perempuan.
Kerinduan akan keutuhan yang horisontal ini penting dalam kacamata spiritual. 5anya
melalui )uhan, manusia baik laki-laki atau pun perempuan dapat memahami kerinduan akan
keutuhan yang lebih besar, yaitu kerinduan transenden. Kerinduan untuk selalu bersama-sama
dan selalu utuh dengan Fang 4utlak (7isang Ayu, !!!: 9=#.
Keyakinan dan upaya untuk merealisasikan bahwa laki-laki dan perempuan adalah
satu diri merupakan suatu pembebasan paling radikal yang dapat dilakukan oleh laki-laki
maupun perempuan sebagai seorang manusia. Keyakinan ini dapat membebaskan laki-laki
dan perempuan dari pen$ara raganya yang sementara, dikotomi men$adi kesatuan yang utuh,
pasangan manusia. /ari interaksi saling mengutuhkan dan mengimanenkan kembali antar
pasangan manusia maka kemampuan bertanggung$awab, kedewasaan bersikap, dan
ketenangan akan dapat tercapai (7isang Ayu, !!!: =>#. 2ila ini ditarik pada konteks
gerakan-gerakan yang peduli kaum perempuan maka akan tampak benang merahnya. 0de
dasar gerakan tersebut tentu sangat luhur, yakni untuk memanusiakan perempuan. erempuan
adalah $uga manusia, sama dengan laki-laki.
Keduanya sama-sama dititipi ruh, memiliki potensi untuk cenderung ke arah kebaikan
dan sebaliknya, berpotensi untuk mencapai ketinggian ilmu dan sebaliknya, dan berpotensi
untuk mencapai kemuliaan tertinggi. Karena itu, dalam konteks memanusiakan perempuan,
32
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 33/42
perempuan harus diakui sebagai sub$ek yang punya kehendak, kebaikan, dan kebi$akan dari
dalam dirinya sendiri.
Te%r -ungs%nalsme trtuktural
7obert 3isbet menyatakan : %$elas bahwa 'ungsionalisme struktural adalah satu
bangunan teori yang paling besar pengaruhnya dalam ilmu sosial di abad sekarang. %(dikutip
dalam )urner dan 4aryanski !>!:Ii#. Kingsley /avis (!=! berpendapat bahwa
'ungsionalisme struktural adalah sinonim sosiologi. Alvin @oulduer (!>6# secara tersirat
berpendapat serupa ketika ia menyerang sosiologi 2arat melalui analisis kritis terhadap
'ungsionalisme struktural )alcott arsons.
/alam 'ungsionalisme struktural, istilah struktural dan 'ungsional tidak selalu perlu
dihubungkan, meski keduanya biasanya dihubungkan. Kita dapat mempela$ari struktur
masyarakat tanpa memperhatikan 'ungsinya (atau akibatnya# terhadap struktur lain. 2egitu
pula, kita dapat meneliti 'ungsi berbagai proses sosial yang mungkin tidak mempunyai
struktur. Ciri utama pendekatan 'ungsionalisme struktural mempunyai berbagai bentuk
(Abrahamson, !>"#, 'ungsionalisme kemasyarakatan adalah pendekatan dominan yang
digunakan di kalangan 'ungsionalis sosiologi (S;tompka,!><#.
Salah satu tokoh yang mengeluarkan teori struktural 'ungsional adalah )alcott
arsons. arsons adalah salah satu toko sosiolog Amerika yang mengeluarkan teori tentang
struktural 'ungsional, selain 7obert 4erton. /alam konsep struktural 'ungsional arsons
terkenal dengan konsep A@0+, yaitu kumpulan kegiatan yang ditu$ukan ke arah pemenuhan
kebutuhan tertentu atau kebutuhan sistem (7ocher, !>=:<6#. /engan de'inisi ini, parsons
yakin bahwa ada empat 'ungsi penting diperlukan dalam sebuah sistem, adaptation (A#, goal
attainment (@#, integration (0#, dan atensi (+# atau pemeliharaan pola. Secara bersama-
sama, keeempat imperati' 'ungsional ini dikenal dengan skema A@0+. Agar tetap bertahan,
suatu sistem harus memiliki 'ungsi ini :
33
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 34/42
• *daptation (Adaptasi# : sebuah sistem harus menanggulangi situasi eksternal yang
gawat. Sistem harus menyesuaikan diri dengan lingkungan dan menyesuaikan
lingkungan dengan kebutuhan.
• oal attainment (pencapaian tu$uan# : sebuah sistem harus mende'inisikan dan
mencapai tu$uan utamanya.
• +ntegration (integrasi# : sebuah sistem harus mengatur antarhubungan bagian-bagian
yang men$adi komponennya. Sistem $uga harus mengelola antarhubungan ketiga
'ungsi lainnya.
• atency (pemeliharaan pola# : sebuah sistem harus memperlengkapi,memelihara dan
memperbaiki, baik motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan
dan menopang motivasi.
/alam analisis peran ganda perempuan pedagang dari 'ungsionalisme struktural
bahwa perempuan pada awalnya harus adaptasi kehidupan dan kebutuhan mereka dalam
men$alankan rumah tangganya. Dkonomi adalah salah satu 'aktor memunculkan peran ganda
perempuan tersebut. /isamping $uga kebutuhan pendidikan anak-anak dan penghasilan suami
yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan mereka memaksa mereka untuk beker$a
dan mengambil peran ganda tersebut. )api bukan berarti mereka tidak melihat peran dan
kewa$iban suami mereka di sektor publik dan mengabaikan kewa$iban perempuan di sektor
domestik. 4ereka menyadari bahwa mereka ingin membantu penghasilan suami yang
menurut mereka kurang mencukupi di lain pihak mereka $uga tidak mengabaikan kebutuhan
anak-anak mereka. Akan tetapi, $ika ini tidak terbiasa dengan pola seperti ini, dikhawatirkan
hubungan rumah tangga mereka akan retak. Contohnya, si suami hanya 'okus mencari uang
dan mengabaikan anak-anak mereka, bagitu pula istri mengabaikan peran suami dan tidak
memahami satu sama lain dikhawatirkan hubungan rumah tangga mereka akan berakhir dan
perceraian men$adi $alan pintas untuk menyelesaikan masalah yang ada. /ampaknya anak-
anak mereka men$adi korban.
34
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 35/42
PERAN GANDA PEREMPUAN WANITA PEDAGANG
Pembagian waktu
Faktor – faktor pendukung dan pengambat
Peranan da!am perdagangan
" Membe!i dan Menawarkan barang
" Meningkatkan pendapatan" #erinterak$i dengan pedagang dan pembe!i
" Mengatur keuangan a$i! U$aa
Peranan Ibu Ruma Tangga %
" Me!airkan anak dan merawat ke!uarga
" Membentuk kepribadian anak " Menanamkan ni!ai ni!ai keagamaan dan $o$ia!
" Mengatur uru$an ruma tangga !ain&a
/ari hal tersebut maka diperlukan &kontrak tidak langsung& yang men$adi pedoman
mereka. Saling beker$a sama dan tidak mengabaikan anak-anak mereka. Agar tu$uan dalam
hubungan keluarga tercapai.
Akan tetapi, perlu diintegrasikan pola-pola dan pembagian ker$a dan saling
memahami satu sama lain. 4ereka harus saling percaya dan terbuka dan istri meminta i;in
dari suami untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga mereka dan saling beker$a sama
dan tidak mengabaikan anak-anak mereka yang masih membutuhkan kasih sayang dan
kebutuhan yang cukup dari ayah dan ibunya.
dari integrasi tersebut mereka men$adi suatu kebiasaan mereka untuk berbagi peran.
Atau malah bertukar peran. Akan tetapi suami harus tidak melupakan kewa$iban mereka
untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Fang lama-lama akan men$adi norma terbentuk
dari proses kebiasaan tersebut dan men$adi kebiasaan dari pola-pola yang dilakukan suami
dan istri.
kema $erangka Ber"kr
Peran ,an+a 'anta Pe+agang a(ur + Pasar In+uk /aka)arng Palem)ang
35
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 36/42
1.0 Met%+e Peneltan
.8.. 4etode enelitian
4etode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitati' yang bersi'at
deskripti'. /engan permasalahan yang masih kompleks, holistik dan penuh makna sehingga
kualitati' lebih tepat agar peneliti mampu memahami situasi sosial secara mendalam,
menemukan pola, hipotesis dan teori. )u$uan utama dalam menggunakan metode ini adalah
untuk menggambarkan si'at dari suatu keadaan yang ada pada waktu penelitian dilakukan dan
men$ela$ahi penyebab dari ge$ala-ge$ala tersebut.
.8.9. Strategi enelitian
36
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 37/42
Studi kasus dapat diartikan sebagai suatu strategi penelitian di mana didalamnya
peneliti menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses, atau
sekelompok individu. Kasus-kasus dibatasi oleh waktu dan aktivitas, dan peneliti
mengumpulkan in'ormasi secara lengkap dengan prosedur pengumpulan data berdasarkan
waktu yang telah ditentukan. (Stake, !!=#.
.8.. +okasi enelitian
+okasi penelitian yaitu asar 0nduk Bakabaring alembang yang beralamat di
B+.angeran 7atu, Bakabaring, alembang. enetapan lokasi penelitian berdasarkan ketetapan
yang ada bahwa pusat pasar perdagangan di kota alembang. Sesuai dengan namanya. asar
0nduk Bakabaring, atau lebih dikenal pasar rentail $akabaring alembang. /imana para
pedagang, baik pedagang rumah maupun pedagang pasar yang ada di kota alembang,
kebanyakan mengambil barang dagangan di asar Bakabaring alembang. 2arang-barang
yang dimaksud sangat beragamL barang primer seperti bahan makanan pokok dan pakaian,
serta barang sekunder seperti barang pecah belah, aksesoris, dan lainnya. /an karena itu,
diasumsikan bahwa pasar-pasar lainnya (pasar tradisional# di alembang kemungkinan,
tingkat kesibukan dalam perdagangan (khususnya wanitaGibu rumah tangga# akan lebih tinggi
dibandingkan perdagangan pada pasar tradisional lainnya. /an 'okus dari penelitian ini
adalah pedagang sayur setelah saya melakukan pen$a$akan lokasi penelitian di asar 0nduk
Bakabaring, saya melihat kebanyakan dari wanita pedagang yang telah berkeluarga dan
cenderung ber$ualan sayur pada waktu malam hingga pagi hari.
.=.. enentuan 0n'orman
Kriteria in'orman dalam penelitian saya adalah wanita yang sedang dalam ikatan
pernikahan, masih memiliki suami dan memiliki anak. Saya tidak men$adikan $umlah anak
sebagai patokan, sebab yang paling utama adalah hubungan antara orang tua, anak dan
37
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 38/42
peker$aannya. +ebih $auh mengenai wanita yang saya maksud tidak lain adalah wanita
pedagang sayur di asar 0nduk Bakabaring alembang.
.=.<. nit Analisis
nit analisis dalam penelitian ini adalah aktivitas perekonomian dan keluarga, yaitu
perempuan pedagang sayur di asar Bakabaring alembang
.=.=. /ata dan Sumber /ata
/ata yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
a. /ata rimer, yaitu data pokok yang diperoleh langsung dari pihak-pihak yang terkait
dalam penelitian ini. /ata tersebut berupa hasil wawancara peneliti dengan pihak-
pihak yang terkait dengan penelitian ini.
b. /ata sekunder, yaitu data yang digunakan untuk mendukung data primer yang
diperoleh dari studi kepustakaan, internet, serta dokumentasi yang ada hubungannya
dengan penelitian ini yang menyangkut pedagang sayur di asar Bakabaring
alembang.
.8.8. )eknik engumpulan /ata
/alam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
a. 1awancara 4endalam
1awancara mendalam yaitu suatu teknik yang meliputi pengumpulan data melalui
interaksi verbal secara langsung antara pewawancara dan in'orman dengan mengungkapkan
pertanyaan-pertanyaan kepada in'orman. /alam wawancara ini lebih bersi'at terstruktur,
dimana yang akan dilakukan nanti peneliti akan menga$ukan pertanyaan-pertanyaan yang
berhubungan dengan peran ganda perempuan pedagang sayur di asar 0nduk Bakabaring
alembang, pembagian waktu yang dilakukan perempuan pedagang sayur di asar 0nduk
Bakabaring alembang pembagian yang akan dilakukan dengan teknik wawancara mendalam
dengan menggunakan pedoman wawancara sebagai instrumen sehingga pertanyaan tidak
keluar dari konsep penelitian, dalam hal ini tu$uan wawancara mendalam adalah untuk
mendapatkan data primer. Kemudian peneliti $uga menanyakan hal-hal terkait 'aktor
pendukung dan penghambat proses peran ganda perempuan pedagang sayur di asar 0nduk
Bakabaring alembang.
38
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 39/42
/alam menambah in'ormasi yang diinginkan dalam memperoleh data, mendalami
wawancara, peneliti menggunakan teknik wawancara secara langsung, berhadap-hadapan
dengan cara perorangan. 5al ini $uga memungkinkan bahwa in'orman tidak merasa terganggu
aktivitasnya dan sekaligus bisa men$alani aktivitasnya sebagai seorang pedagang.
b. bservasi
bservasi yaitu suatu teknik dengan melakukan pengamatan langsung terhadap proses
pelaksanaan pada ob$ek penelitian. /alam teknik ini, yang akan dilakukan oleh peneliti
adalah turun kelapangan secara langsung, observasi dilakukan untuk memperoleh data
sekunder yang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya dan apa adanya.
/alam hal ini peneliti sebagai partisipan yang akan memainkan perannya sebagai
observer, yaitu peneliti dapat melakukan perekaman-perekaman ketika ada in'ormasi yang
muncul.
/alam hal ini, peneliti hanya sebagai observer, yang hanya melihat aktivitas-aktivitas
yang dilakukan in'orman dalam mendapatkan in'ormasi yang dibutuhkan.
c. /okumentasi
/okumentasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui
dokumen-dokumen. /ata yang dikumpulkan dengan teknik dokumentasi ini adalah data
sekunder yang berguna untuk menambahkan data-data primer. /okumen yang di dapatkan
peneliti berupa tulisan, gambar, atau 'oto yang berkaitan dengan hal-hal yang menun$ang di
dalam proses penelitian di asar 0nduk Bakabaring alembang.
d. )riangulasi
39
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 40/42
/alam teknik ini, pengumpulan data di gabungkan dari berbagi sumber data yang ada.
)eknik triangulasi merupakan teknik yang mengumpulkan data sekaligus mengu$i kredibilitas
data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagi
sumber data. /alam penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi teknik, yaitu
menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari
sumber yang sama.
2erikut @ambar tiangulasi %teknik& pengumpulan data (bermacam-macam cara pada sumber
yang sama# :
.8.>. )eknik Analisis /ata
roses analisis dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai
sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan,yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan
dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, 'oto dan sumber lainnya. Kemudian dapat
dilan$utkan dengan tahap dalam analisa data, yaitu tahap reduksi, tahap penya$ian, dan
terakhir tahap kesimpulan.(2ungin, 9668:<!#.
. )ahap 7eduksi /ata
ada tahap ini peneliti akan memusatkan perhatian pada data yang ada dilapangan
yang telah terlebih dahulu terkumpul sehingga dapat memberikan gambaran terutama nilai
pendidikan pada masa lampau dan sekarang, selan$utnya data yang didapat akan
disederhanakan dalam arti mengklasi'ikasikan data atas dasar tema-tema, memadukan data
yang tersebar, menelusuri tema-tema untuk merekomendasikan data tambahan kemudian
peneliti akan melakukan abstaraksi terhadap data tersebut men$adi uraian singkat. /engan
40
bservasi
keterlibatan
akti' um)er Data
ama1awancara
mendalam
/okumentasi
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 41/42
data yang telah didapat maka peneliti akan mencoba menguraikan apa peran ganda pedagang
sayur di pasar $akabaring alembang.
9. )ahap enya$ian /ata
ada tahap ini peneliti melakukan penya$ian in'ormasi melalui bentuk teks narati'
terlebih dahulu, artinya data mengenai peran ganda pedagang sayur di asar 0nduk Bakabaring
alembang akan disa$ikan dalam bentuk cerita. Fang selan$utnya data tersebut akan diringkas
dan disa$ikan dalam bentuk penya$ian yang lebih mudah untuk dimengerti.
. )ahap Kesimpulan
ada tahap ini peneliti akan melakukan u$i kebenaran dan mengungkapkan makna
disetiap kata yang muncul dari data mengenai peran ganda perempuan di asar 0nduk
Bakabaring alembang. Setiap data yang menun$ang 'okus penelitian akan disesuaikan
kembali dengan data-data yang didapat sehingga peneliti dapat mengambil kesimpulan.
41
7/17/2019 BAB I (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-repaired-569007d998565 42/42
DA-TAR PUTA$A
Creswell, Bohn 1. 966!. $eseach ,esign Pendekatan ualitatif. uantitatif. dan/ixed.
)housand aks Cali'ornia: SA@D publications.
urnama, /adang 5ikmah. 966!. /odul *0ar /etode Penelitian ualitatif . alembang.
3S70
0hromi, ).. !!6. a0ian 1anita ,alam Pembangunan2 Bakarta: Fayasan bor 0ndonesia.
4eleong, +eIi B. 9668. /etode Penelitian ualiatif . 2andung: 7ema$a Karya
7it;er, @eorge. 966. 3eori 4osiologi /odern. Bakarta: Kencana renada 4edia @rup.
Soekanto, Soer$ono 966. 4osiologi 4uatu Pengantar . Bakarta: ) 7a$a @ra'indo ersada