BAB I Tamper Tantrum Lengkp-1

8/17/2019 BAB I Tamper Tantrum Lengkp-1

1/28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan

perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak merupakan masa

pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari bayi (0-1 tahun) usia

bermain/ddler (1-!"# tahun)" pra seklah (!"#-#)" usia seklah (#-11 tahun)

hingga remaja (11-1$ tahun). %entang ini berada antara anak satu dengan yang

lain mengingat latar belakang anak berbeda. &ada anak terdapat rentang

perubahan pertumbuhan dan perkembangan yaitu rentang 'epat dan lambat.

alam prses perkembangan anak memiliki 'iri isik" kgniti" knsep diri" pla

kping dan perilaku ssial. *iri isik adalah semua anak tidak mungkin

pertumbuhan isik yang sama akan tetapi mempunyai perbedaan dan

pertumbuhannya (A+is" !00#).

Anak usia 0-, tahun merupakan masa untuk berkenalan dan belajar

menghadapi rasa ke'ea saat apa yang dikehendaki tidak dapat terpenuhi. %asake'ea" marah" sedih dan sebagainya merupakan suatu rasa yang ajar dan

natural. amun seringkali" tanpa disadari rang tua menyumbat emsi yang

dirasakan leh anak. Misalnya saat anak menangis karena ke'ea" rangtua

dengan berbagai 'ara berusaha menghibur" mengalihkan perhatian" memarahi dsb

demi menghentikan tangisan anak. al ini menurut sebenarnya membuat emsi

anak tak tersalurkan dengan lepas. 2ika hal ini berlangsung terus menerus"

akibatnya timbullah yang disebut dengan tumpukan emsi. 3umpukan emsiinilah yang nantinya dapat meledak tak terkendali dan mun'ul sebagai temper

tantrum.

3emper tantrum adalah ledakan emsi yang kuat yang terjadi ketika anak

balita merasa lepas kendali. 3antrum adalah demnstrasi praktis dari apa yang

dirasakan leh anak dalam dirinya. 4etika rang-rang membi'arakan

tantrum"biasanya hanya mengenai satu hal spesiik" yaitu kemarahan yang

dilakukan leh anak ke'il. ampir semua tantrum terjadi ketika anak sedang

1


2/28

bersama rang yang paling di'intainya. 3ingkah laku ini biasanya men'apai titik

terburuk pada usia 1$ bulan hingga tiga tahun" dan kadang masih ditemui pada

anak usia lima atau enam tahun" namun hal tersebut sangat tidak biasa dan se'ara

bertahap akan menghilang.

ariy (!0056,7) mengatakan jika temper tantrum merupakan kndisi

yang nrmal terjadi pada anak-anak berumur 1-, tahun" apabila tidak ditangani

dengan tepat dapat bertambah sampai umur #-8 tahun. 4emampuan untuk

menglah atau mengatur emsi memegang peranan penting dalam perkembangan

kepribadiannya. 9leh karena itu anak yang mudah mengatur emsinya maka ia

akan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan ssialnya.

:kspresi emsi yang baik pada anak dapat menimbulkan penilaian ssial

yang menyenangkan" sedangkan ekspresi emsi yang kurang baik seperti

'emburu" marah" atau takut dapat menimbulkan penilaian ssial yang tidak

menyenangkan atau disebut dengan tantrum. Anak yang bersikap seperti itu akan

dijauhi teman" dinilai sebagai anak yang 'engeng" pemarah" atau julukan-julukan

lain. &enilaian yang diperleh anak dari lingkungannya dapat membentuk knsep

diri negati" dan pada akhirnya anak tidak dapat menyesuaikan diri dengan

lingkungannya (%aui" !008).

;mumnya anak ke'il lebih emsinal daripada rang deasa karena pada

usia ini anak masih relati muda dan belum dapat mengendalikan emsinya.

Bentuk yang digunakan untuk menampilkan rasa tidak senangnya" anak

melakukan tindakan yang berlebihan" misalnya menangis" menjerit-jerit"

melemparkan benda" berguling-guling" memukul ibunya atau aktivitas besar

lainnya. &ada usia !-7 tahun anak tidak memperdulikan akibat dari perbuatannya"

apakah merugikan rang lain atau tidak" selain dari itu" pada usia ini anak lebih

bersiat egsentris (url'k" !000).


3/28

(marah" rustrasi" takut" jengkel) se'ara ajar dan bagaimana bertindak dengan

'ara yang tepat sehingga tidak menyakiti diri sendiri dan rang lain ketika sedang

merasakan emsi tersebut.

Meluapkan kemarahan dengan tindakan-tindakan yang berbahaya dan

menimbulkan 'edera adalah salah satu bentuk tantrum agar anak mendapatkan apa

yang ia inginkan. &erujudan tantrum pada anak yang dapat menimbulkan resik

'edera tersebut dapat berupa menjatuhkan badan ke lantai" memukul kepala" atau

melempar barang" hal ini diduga merupakan bentuk aal dari temper tantrum

pada saat anak sudah mampu mengekspresikan rasa rustasinya. 2ika temper

tantrum telah terlanjur mun'ul dalam bentuk perilaku yang membahayakan dan

berptensi menimbulkan kerusakan" maka tindakan intervensi harus segera

dilakukan.


4/28

mengambil keputusan dan anak tidak akan tumbuh deasa" karena meleati

tantrum akan membuat anak tumbuh deasa (ariy" !0056,#).

Menurut psiklg Mi'hael &tegal (dalam ayes" 1!6 !00,) terdapat dua jenis tantrum yang berbeda dengan landasan emsinal dan tingkah laku yang

berbeda yaitu" tantrum amarah (anger tantrum) yang diperlihatkan dengan 'ara

menghentakkan kaki" menendang" memukul" berteriak" dan tantrum kesedihan

(distress tantrum) yang diperlihatkan dengan 'ara membanting diri" menangis

terisak-isak" serta berlari menjauh. 3antrum dapat terjadi karena kesedihan dan

amarah" juga karena kebingungan dan ketakutan.

Beberapa penelitian menunjukkan baha tantrum terjadi sekurangnya

sekali seminggu pada #0-$0 persen anak praseklah. iperkirakan tiga perempat

dari seluruh perilaku tantrum terjadi di rumah" namun tantrum terburuk sering

ditujukan di tempat-tempat umum yang menjamin anak mendapat perhatian

sebesarnya dengan membuat rang tua merasa malu (ayes" 176 !00,).

&enelitian lain menunjukkan baha penyebab utama tantrum pada anak

adalah knlik mereka dengan rang tua" yang paling umum knlik mengenai

makanan dan makan (18"5 =)" knlik karena meletakkan anak di kereta drng"

kursi tinggi untuk bayi" tempat duduk di mbil" dan sebagainya (11"8 =)" knlik

mengenai pemakaian baju (10"$ =). Ada kejadian pun'ak yang menunjukkan

baha tantrum lebih banyak terjadi menjelang tengah hari dan petang saat anak

lapar ataupun lelah (ayes" 186 !00,).

3erdapat sejumlah situasi yang diprediksi bisa menjadi pemi'u temper

tantrum" misalnya aktu tidur" aktu makan" bangun pagi" saat berpakaian"aktu

mandi" menntn televisi" saat rangtua sedang menelepn" saat ada tamu di

rumah atau saat sedang berkunjung ke rumah rang lain" saat di mbil"di tempat

umum" aktu melakukan kegiatan keluarga yang melibatkan kakak atau adik"

interaksi dengan teman" dan aktu bermain (%aui" !008).

&enanganan terhadap perilaku anak yang menyimpang merupakan

pekerjaan yang memerlukan pengetahuan khusus tentang ilmu jia dan

pendidikan. 9rang tua dapat saja menerapkan berbagai pla asuh yang dapat

4


5/28

diterapkan dalam kehidupan keluarga. Apabila pla-pla yang diterapkan rang

tua keliru" maka yang akan terjadi bukannya perilaku yang baik" bahkan akan

mempertambah buruk perilaku anak (Al->stanbuli" !00!).

Bentuk-bentuk pla asuh rang tua sangat erat hubungannya dengan

kepribadian anak setelah menjadi deasa. al ini dikarenakan 'iri-'iri dan unsur-

unsur atak serang individu deasa sebenarnya sudah diletakkan benih-

benihnya ke dalam jia serang individu sejak sangat aal" yaitu pada masa ia

masih kanak-kanak. ?atak juga ditentukan leh 'ara-'ara pada aktu ke'il diajar

makan" diajar kebersihan" disiplin" diajar main dan bergaul dengan anak lain dan

sebagainya (4entjaraningrat" 1@@5). engan demikian" dapat disimpulkan baha

pla asuh yang diterapkan leh rang tua sangat dminan dalam membentuk

kepribadian anak sejak dari ke'il sampai anak menjadi deasa.

Anak-anak yang dibesarkan dengan gaya pengasuhan tirter dan permisi

memiliki intensitas temper tantrum yang 'ukup tinggi. &enerapan pla asuh yang

tidak sama antara ayah dan ibu juga dapat memi'u temper tantrum" ketika anak

tidak mendapatkan apa yang ia inginkan pada salah satu pihak" maka ia akan

menggunakan tantrum untuk mendapatkannya pada pihak lain.

3emper tantrum memang nrmal terjadi pada tahap perkembangan anak"

namun demikian apabila kejadian ini tetap berlanjut dan dibiarkan maka

dikhaatirkan akan terjadi perkembangan yang negati pada diri anak.

5


6/28

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DEFINISI TEMPER TANTRUM

3antrum adalah masalah perilaku yang dialami leh anak-anak praseklah

yang mengekspresikan kemarahan mereka dengan tidur dilantai" mernta-rnta"

berteriak" dan biasanya menahan napas (


7/28

• Md (suasanan hati) lebih sering negative

• Mudah terprvkasi" mudah marah atau kesal

•


8/28

kadang-kadang rilaku itu merupakan bagian dari perkembangan yang nrmal.

3antrum biasanya hanya ditujukan kepada rangtuanya. al ini merupakan 'ara

yang dilakukan serang anak untuk mengungkapkan perasaannya. 9rangtua harus

mengetahui bagaimana 'ara menangani tantrum jika hal itu terjadi dan bagaimana

'ara men'egahnya. ampir semua anak pernah mengalami tantrum" tapi pada

umur 7 tahun" pengendaliandiri sebagai besar anak sudah mulai berkembang dan

tantrum berhenti dengan sendirina.

3antrum termaniestasi dalam berbagai perilaku. i baah ini adalah

beberapa 'nth perilaku tantrum menurut tingkatan usia 6

ibaah usia , tahun

1. Menangis

!. Menggigit

,. Memukul

7. Menendang

#. Menjerit

8. Memekik

5. Melengkungkan punggung

$. Melempar badan ke lantai

@. Memukul-mukulkan tangan

10. Menahan napas

11. Membentur-benturkan kepala

1!. Melempar-lempar barang

;sia , sampai 7 tahun

1. &erilaku-perilaku tersebut diatas

!. Mengjentak-hentakkan kaki

,. Berteriak-teriak

7. Meninju

#. Membanting pintu

8. Merengek

5. Mengkritik

;sia # tahun keatas

1. &erilaku-perilaku tersebut pada dua kategri usia diatas

!. Memaki

,. Menyumpah

7. Memukul kakak" adik" atau temannya

#. Mengkritik diri sendiri

8. Meme'ahkan barang dengan sengaja

5. Mengan'am

8


9/28

2.3 ETIOLOGI TEMPER TANTRUM

Ada beberapa penyebab dasar terjadinya tantrum" antara lain anak men'ari

perhatian"lelah" atau tidak nyaman. 3antrum kadang terjadi karena anak rustasi

pada dunia" misalnya tidak mendapatkan yang dia inginkan. Erustasi pada anak

bukan sesuatu yang tidak dapat diterima karena justru ia akan belajar mengenal

rang lain" bjek" atau dirinya sendiri.


10/28

ketergantungan ttal pada ragtua. 4ebebasan isik berupa mulai belajar berjalan

dan kemudian berlari.

&enyebab tantrum erat kaitannya dengan kndisi keluarga" seperti anak

terlalu banyak mendapatkan kritikan dari anggta keluarga" masalah perkainan

pada rang tua" gangguan atau 'ampur tangan ketika anak sedang bermain leh

saudara yang lain" masalah emsinal dengan salah satu rangtua" persaingan

dengan saudara dan masalah kmunikasi serta kurangnya pemahaman rangtua

mengenai tantrum yang merespnnya sebagai sesuatu yang mengganggu dan

distress. (Eets'h C 2a'bsn" dikutip syamsyuddin" !01,).

Banyak rangtua terkejut dengan bagaimana begitu 'epat anak mereka

yang sempurna dan bahagia menjadi pemarah. 9rangtua perlu memeriksa apa

yang terjadi" yang menyebabkan perubahan perilaku se'ara mendadak tersebut.

3antrum menjadi lebih buruk dan lebih sering terjadi" akibat dari berbagai alasan

di baah ini 6

• Lapar. Anak yang lapar akan lebih sulit dibuat senang.

•


11/28

• 4etidakmampuan meme'ahkan masalah " mengakibatkan anak

ke'ea.

&ada umumnya bila kebutuhan emsinal dan isik serang anak terpenuhi" anak akan jarang bertingkah laku berlebihan. 2ika temper tantrum tidak

ditangani dengan baik" maka akan menyebabkan beberapa akibat (%ita" !00#)

seperti 6

a. Anak akan menjadikan tantrum sebagai senjata untuk dipenuhi

keinginannya" serta kurang dapat menunda keinginannya.

b. &erkembangan intelektual dan ssial anak temper tantrum kurang

seimbang.

'. Anak tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan luar d. Anak tidak bisa meme'ahkan masalah

e. Anak tidak bisa mengambil keputusan dan tumbuh deasa karena dengan

meleati tantrum akan membuat anak tumbuh deasa.

2.4 PENCEGAHAN TEMPER TAMTRUM

;ntuk mengatasi beberapa akibat perilaku temper tantrum tersebut" rang

tua dan pendidik perlu melakukan pen'egahan atau intervensi. Beberapa hal

yang berkenaan dengan intervensi yaitu intervensi se'ara umum dan khusus.

>ntervensi se'ara umum meliputi pen'egahan masalah yaitu 6

1) &astikan anak tidak kekurangan perhatian.

!) *balah untuk mempertahankan kebiasaan untuk berlaku psiti

(memberi penghargaan jika mereka bersikap baik)

,) 4enali siat dan kebiasaan anak

7) 3emani mereka belajar dan bermain" untuk menunjukkan baharang tua peduli dan memiliki perhatian pada kegiatan anaknya

#) :valuasi 'ara rangtua mendidik anak selama ini (apakah terlalu

keras atau terlalu memanjakan anak)

8) Memberikan saluran bagi anak untuk mengungkapkan emsi anak

5) Mengurangi rustasi dengan menaari anak banyak pilihan

aktivitas untuk mengisi aktu luang

Mah (!00$) menambahkan beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk

men'egah tantrum" yakni perlunya mengidentiikasi knsekuensi dari tantrum"

11


12/28

maksudnya baha rang tua perlu mengetahui adakah perilaku dari rangtua atau

rang lain disekitar anak justru mendrng dan memberikan penguatan terhadap

terjadinya tantrum. 2ika ada maka perlu dihilangkan.


13/28

3avris (!00$) memberikan beberapa panduan untuk rangtua guna

men'egah terjadinya tantrum yakni" mengalihkan perhatian anak" men'ba

menemukan alasan kemarahan" menghindari rasa malu kepada anak perihal rasa

marah" ajarkan anak mengenai intensitas tingkat kemarahan" atur se'ara jelas

batasan harapan akan manajemen kemarahan sesuai dengan usia" kemampuan dan

tempramennya" mengembangkan kmunikasi terbuka dengan anak dan empati

dengan memberikan pemahaman akan eek yang bisa ditimbulkan dari sikap

mereka terhadap rang lain.

2.5 PENATALAKSANAAN TEMPER TANTRUM

Bagaimana baiknya rangtua memenuhi kebutuhan isik dan emsinal

anak " tetapi ada kemungkinan anaknya mengalami tantrum.


14/28

anak akan bertambah karena dii+inkan dan akan membuatnya lebih

sulit untuk dihadapi dikemudian hari. Anak akan memperleh

manaat bila memiliki rangtua yang menjalankan aturan. Anak

harus tahu siapa yang memegang kendali. Bersiat hangat"

sungguh-sungguh" dan knsisten adalah dasar dalam membesarkan

anak.

• Memindahkan anak. 2ika anak mengalami tantrum pada tempat

keramaian" pindahkan anak ke tempat lain yang lebih

tenang.tantrum anak ini dapat mengganggu dan memalukan dan

tidak ada gunanya untuk membiarkannya tetap disana. 9rangtua

dan anak mungkin dapat duduk didalam mbil sampai anak tenangatau pulang ke rumah.

• 9rangtua yang memindahkan diri. 2ika anak ada di tempat aman

(misalnya6 kamar tidur)" tinggalkan anak selama beberapa menit

dan biarkan dia menjadi tenang. 3anpa penntn untuk

pertunjukkannya " anak akan lebih mudah berhenti.

• 3enangkan anak. 2ika anak mulai menyakiti dirinya selama tantrum

(missal6 memukulkan kepalanya di lantai)" rangtua harus

menghentikan setenang mungkin. 3enangkan anak dan selama

memeluknya katakana 4amu sangat marahsaat ini" ayah dan ibu

tidak akan membiarkan kamu melukai diri sendiri. Ayah atau ibu

disini dan kami men'intaimu.

• Bi'arakan sesudahnya. 2angan men'ba bi'ara pada anak tentang

kelakuannyaketika dia marah.tunggu tantrumna hilang" lalu

diskusikan dengan si anak bagaimana 'ara dia mengendalikan

marah dan rustasi.• 2angan men'ba berbin'ang untuk menyakinkan anak sepanjang

ledakan kemarahan. &erasaan anak seperti laut emsi" tidak dalam

keadaan mental yang siap untuk mendengarkan lgika atau alasan.

• 2angan mengan'am dengan hukuman.

1. Terap !e"per !a#!r$"

14


15/28

3erapi permain pu++le (EaruH" !0056 ,8) pu++le merupakan alat permainan

edukati yang dapat merangsang kemampuan matematika anak" yang dimainkan

dengan 'ara membngkar pasang keping pu++le berdasarkan pasangannya.


16/28

BAB III

ASUHAN KEPERA%ATAN

Asuhan 4eperaatan pada 3n ndralaya ;tara" 4abupaten 9gan >lir"


17/28

#. %iayat &enyakit 4eluarga

3idak ada riayat penyakit keluarga.

8. &la Aktivitas

• &la eliminasi

Buang air besar tidak tertur.

• &la nutrisi

Makan tidak teratur dan sulit untuk menyukai makanan baru.

• &la istirahat dan istirahat

3idur tidak teratur.

• &la hygiene

4ebiasaan mandi setiap harinya.• &la aktivitas

iperaktivitas saat keinginan tidak terpenuhi

B. A3A 9B2:43>E

1. 4:AAA ;M;M

&erilaku dan emsi An. tidak stabil

!. 3AA-3AA J>3AL

K 3ekanan darah 6 @@/8# mmg

K 44

- 4epala

>nspeksi 6 simetris" rambut hitam

&alpasi 6 tidak ada benjlan abnrmal

- ?ajah

>nspeksi 6 tampak memerah

- Mata

>nspeksi 6 sklera putih

17


18/28

- idung

>nspeksi 6 tidak ada kelainan deviasi sputum" tidak ada peradangan muksa" tidak

ada plip" ada sekret.

- 3elinga

>nspeksi 6 simetris" tidak ada serumen dan 'airan

&alpasi 6 tidak ada nyeri tekan

- Mulut dan gigi

>nspeksi 6 gigi hitam

- Leher

&alpasi 6 tidak ada benjlan abnrmal

- ada dan thra

>nspeksi 6 simetris" tidak ada kelainan bentuk dada


Auskultasi 6 tidak terdapat bunyi hee+ing" tidak ada bunyi rn'hi

&erkusi 6 tidak ada reaksi inter'sta

- Abdmen


&erkusi 6 tidak adanya distensi abdmen

-Fenetalia

>nspeksi 6 bersih" tidak ada lesi

-:kstrimitas

Atas

>nspeksi 6 simetris

Baah

>nspeksi 6 simetris- eurligis

%elek 6 nrmal

4r. Ferak 6 nrmal

>ntegumen

&alpasi 6 3urgr kulit elastis

7. &emeriksaan &enunjang

18


19/28

3idak ada pemeriksaan yang menunjang dalam pengangkataan diagnsis

keperaatan ini

#. iagnsa keperaatana. %esik gangguan perilaku anak berhubungan dengan ketidakmampuan

rang tua dalam memenuhi keinginan anak.

b. 4etidakeektivan kping anak berhubungan dengan ketidakmampuan

anak mengntrl luapan emsi yang berlebihan

'. &enyimpangan 9psisi berhubungan dengan dei'it perhatian

d. %isik Men'edrai diri berhubungan dengan hiperaktivitas anak atau

perubahan persepsi

8. Analisa ata

NO. DATA ETIOLOGI PROBLEM

1. < 6

- rang tua An.

mengatakan anaknya

sering marah"

membantingkan badan

ke lantai" berteriak"

melemparkan barang

9 6

- An.An terlihat kesal

dan marah

ketidakmampuan

rang tua dalam

memenuhi

keinginan anak.

%esik

gangguan

perilaku anak

!. < 6

- rang tua An.

mengatakan emsi

anaknya tidak stabil

jika permintaannya

tidak terpenuhi

9 6

ketidakmampuan

anak mengntrl

luapan emsi

yang berlebihan

4etidakeektiva

n kping anak

19


20/28

- ?ajah An. memerah

saat menangis dan

meluapkan emsi

,. < 6

- rang tua An.

mengatakan anaknya

sering berkata kasar

dan berteriak

9 6

- An. terlihat marah

dan memukul ibunya

dei'it perhatian &enyimpangan

9psisi

7.


21/28

5. %en'ana keperaatan

>AF93:%>A AL A

3;2;A>3:%J: %A9AL >M&L:M:3A

1. %esik gangguan perilaku anak

b.d.

ketidakmampuan

rang tua dalam

memenuhi

keinginan anak.

!. 4etidakeektivan

kping anak

berhubungan

dengan

ketidakmampuan

anak mengntrl

3ujuan 6


22/28

luapan emsi

yang berlebihan

,. &enyimpangan

9psisi

berhubungan

dengan dei'it perhatian

7. %isik

Men'edrai diri

berhubungan

dengan

hiperaktivitas

anak atau

perubahan

persepsi

mengurangi

penyimpangan akibat

luapan emsi yang

berlebihan

- Anak mampu

mengurangi

hiperaktivitas

mengenai

intensitas tingkat

kemarahan.

8. Atur se'ara jelas

batasan harapan

akan manajemen

kemarahan sesuai

dengan usia"

kemampuan" dan

tempramennya.

5. kembangkan

kmunikasi

terbuka dengan

anak dan empati

dengan

memberikan

pemahaman akan

eek yang bisa

ditimbulkan dari

sikap mereka

melakukan

hal baik agar

mendapatkan

pujian-pujian

lain

,. engan

mengenali

siat dan

kebiasaan

anak" rang

tua mudah

mengetahui

apa yang

diinginkan

anaknya

7. engan

mengetahui

alasan

kemarahan

anak"

harapan akan

manajemen

kemarahan sesuai

dengan usia"

kemampuan" dan

tempramennya.

5. Mengembangkan

kmunikasi

terbuka dengan

anak dan empati

dengan

memberikan

pemahaman akan

eek yang bisa

ditimbulkan dari

sikap mereka

terhadap rang

lain.

$. Mengenali siat

dan kebiasaan

22


23/28

terhadap rang

lain.

$. 4enali siat dan

kebiasaan anak.

@. 3emani anak

belajar dan

bermain" untukmenunjukkan

baha rang tua

peduli dan

memiliki

perhatian pada

kegiatan anaknya.10. :valuasi 'ara

rang tua

mendidik anak

selama ini" apakah

terlalu keras atau

memanjakan anak.

11. Berikan saluran

diharpkan

tindakan

kekerasan

terhadap diri

sendiri

berkurang

#. tingkat

intensitas

kemarahan "

akan

membantu

anak untuk

memahami

bagaimana

seharusnya

dia

mengeksprisk

an emsinya.

8. Bertindak dan

anak.

@. Memani anak

belajar dan

bermain" untuk

menunjukkan

baha rang tua

peduli dan

memiliki perhatian

pada kegiatan

anaknya.

10. Mengevaluasi 'ara

rang tua mendidik

anak selama ini"

apakah terlalu

keras atau

memanjakan anak.

11. Berikan saluran

bagi anak untuk

mengungkapkan

emsinya.

23


24/28


25/28

siat dan

kebiasaan

anak" agar

rang tua

mengetahui

apa yang

seharusnya

dilakukan.

@. Menemani

anak belajar

dan bermain"

akan

menumbuhka

n sikap

per'aya anak

terhadap

kepedulian

rang tua.

10. 9rang tua

mengevaluasi

25


26/28

diri untuk

mengenali

pla asuh

yang

diterapkan

pada anak.

11. 9rang tua

mengarahkan

anak untuk

menyalurkan

26


27/28

27


28/28

BAB I&

PENUTUP

7.1 4esimpulan

7.!

Documents

BAB I Tamper Tantrum Lengkp-1