Upload
misel-udin
View
29
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
sfddss
Citation preview
BAB IPENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Tuhan telah memberikan karunia kepada bangsa Indonesia yang kaya dan
berlimpah akan berbagai macam Sumber Daya Alam (SDA) serta adanya Sumber
Daya Manusia (SDM) yang sangat luar biasa. Untuk dapat mengelola sumber
daya yang berlimpah diharapkan pemerintahan negara Indonesia mempunyai
suatu sistem birokrasi dengan SDM yang berkualitas dan profesional dalam
bidangnya.
Guru sekolah dasar adalah bagian dari ASN dibawah naungan kementrian
pendidikan dan kebudayaan dan dinas pendidikan provinsi/kab/kota. Sebagai
profesi ASN seharusnya guru juga dapat membentuk karakter dari dalam dirinya
sendiri untuk menjadi ASN yang berkompeten, profesional, berintegritas, dan
berkomitmen, baik atas tugas dan fungsi yang diembannya sebagai pengajar serta
pendidik generasi penerus bangsa yang akan mengelola SDA yang ada.
Guru merupakan ujung tombak bangsa Indonesia dalam mencetak dan
mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara untuk menyiapkan generasi unggul
masa depan yang akan mengelola pembangunan disegala bidang. Hal ini selaras
dengan tujuan nasional bangsa Indonesia yang termuat dalam pembukaan UUD
1945 alinea ke-4 yaitu “Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”.
1
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara
sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 tersebut, perlu dibangun ASN yang memiliki
integritas, profesional, netralitas dan bebas dari segala bentuk intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan
peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, sebagaimna
yang telah tertuang dalam Undang-undang No.5 Tahun 2014 tentang ASN pasal
10, bahwa pegawai ASN berfungsi sebagai 1) Pelaksana kebijakan publik; 2)
pelayan publik; dan 3) Perekat dan pemersatu bangsa. Fungsi-fungsi ASN ini
harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan dapat dipertanggungjawabkan
kepada publik, sehingga masyarakat menjadi puas dengan pelayanan yang
diberikan oleh ASN tersebut.
Pada kenyataannya, masih banyak ASN terutama guru yang belum
memahami apa tugas dan fungsinya bagi pendidikan dan masyarakat sehingga
dalam melaksanakan tugasnya kurang memperhatikan nilai-nilai dasar ASN yang
baik sebagai pelayan publik bagi masyarakat.
Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah melalui Lembaga
Administrasi Negara (LAN) melakukan pendidikan dan pelatihan kepada Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dalam rangka menciptakan ASN yang berdaya
guna bagi negara dan masyarakat. Sesuai dengan Peraturan Kepala LAN-RI,
Nomor 38 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan
2
Pelatihan Prajabatan CPNS Golongan III, yang menggunakan aturan Pola Baru.
Peserta diklat mengikuti proses pembelajaran yang mencangkup nilai-nilai dasar
profesi PNS yang disebut dengan ANEKA yakni Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. Peserta diklat
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA tersebut ditempat tugas masing-
masing sehingga kedepannya ASN menjadi tunas integritas yang membawa
perubahan bagi pelayanan kepada masyarakat, bangsa dan Negara.
Kelima nilai-nilai dasar tersebut adalah modal penting bagi ASN
khususnya guru dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya (TUPOKSI)
untuk mendukung terwujudnya sistem pelayanan publik di bidang
pendidikan yang lebih baik sehingga tujuan pendidikan nasional akan tercapai
serta mampu mencetak SDM yang profesionalitas.
2. Tujuan
Dengan adanya aktualisasi ANEKA ini diharapkan PNS/ASN guru dapat
menjadi pelayan masyarakat yang mempunyai profesionalisme yang selalu
mengedepankan nilai dasar akuntabilitas dalam tugas yang diembannya,
mempunyai semangat nasionalisme dalam melaksanakan tugasnya , menjunjung
tinggi etika yang baik dalam melayani masyarakat, memiliki komitmen mutu
dalam tugas pokok dan fungsinya, serta memiliki jiwa anti korupsi dalam
melaksanakan tanggungjawabnya sebagai pelayan publik.
3
3. Manfaat
Manfaat aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA yaitu:
1. Diri sendiri: Menambah wawasan, pengetahuan dan menjadi pembelajaran
sebagai ASN dalam rangka perbaikan pelayanan kepada masyarakat secara
profesional.
2. Siswa: Menjadi contoh teladan yang baik dalam menumbuh kembangkan
karakter positif yang ada pada diri siswa.
3. Organisasi: Menjadi tunas integritas yang membawa perubahan kepada
organisasi dalam memberikan pelayanan yang lebih baik di masyarakat.
4. Masyarakat: Menjadi pelayan masyarakat yang mampu dan bertindak
profesional serta bertanggung jawab, sehingga masyarakat menjadi puas
dengan pelayanan yang diberikan oleh ASN.
5. Bangsa dan Negara: menjadikan bangsa dan Negara yang kuat dan maju
didasarkan pada ASN yang memiliki karakter positif sesuai dengan nilai-nilai
dasar ASN.
1. Ruang Lingkup
Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN ini dilakukan di unit kerja SD
Negeri Wirabuana Kecamatan Bambalamotu Kabupaten Mamuju Utara Propinsi
Sulawesi Barat. Aktualisasi ini dilaksanakan dalam waktu 13 hari kerja terhitung
mulai tanggal 28 September 2015 sampai dengan 12 Oktober 2015.
4
BAB II
NILAI DASAR PROFESI ASN, DESKRIPSI UNIT ORGANISASI, DAN
RANCANGAN AKTUALISASI
2.1 Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN
ASN sebagai pelayan masyarakat memiliki 5 nilai dasar yang biasa disebut
ANEKA yakni akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti
korupsi yang perlu dijadikan pedoman dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Indikator dari kelima nilai dasar tersebut yaitu:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu atau kelompok untuk
memenuhi tanggung jawab yang diamanahkan kepadanya untuk kepentingan
masyarakat, bangsa dan negara. Nilai-nilai dasar akuntabilitas yaitu:
1. Bertanggung jawab terhadap amanah yang diberikan (adanya pengakuan
terhadap tindakan yang telah dilakukan)
2. Keadilan dalam pelayanan
3. Transparansi dalam memberikan data dan informasi kepada publik yang
membutuhkan
4. Netral dalam politik praktis
5. Konsistensi sikap dan perilaku5
6. Pilihan tepat, ketika terjadi benturan kepentingan
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan atau paham tentang kecintaaan manusia
Indonesia yang wajar terhadap bangsa dan tanah airnya sekaligus menghargai
bangsa lain sebagaimana mestinya.
Setiap ASN wajib memiliki jiwa nasionalisme yang kuat dalam
menjalankan tugas dan fungsinya melalui penghayatan nilai-nilai pancasila
sebagai dasar negara.
3. Etika publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggungjawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika publik yaitu:
1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila
2. Setia dan mempertahankan UUD Negara kesatuan republik Indonesia
1945
3. Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak
4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
5. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif
6. Memelihara dan menjujung tinggi standar etika luhur
7. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerja kepada publik
8. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah
6
9. Memberikan layanan kepada public secara jujur, tanggap cepat, tepat
akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun
10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi
11. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama
12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
14. Meningkatkan efektivitas sistim pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir
4. Komitmen mutu
Mutu adalah suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa,
manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan
konsumen atau pengguna. Target utama layanan aparatur adalah kepuasan publik,
olehnya ASN harus mengedepankan kualitas mutu dalam memberikan pelayanan.
Pemaknaan esensi komitmen mutu dalam memberikan pelayanan kepada
publik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dapat diwujudkan
melalui karakter kepribadian yang jujur, amanah, cermat, disiplin, efektif, efisien,
kreatif, inovatif, melayani dengan sikap hormat, bertutur kata sopan dan ramah,
berlaku adil (tidak diskriminatif), bekerja tanpa tekanan, memiliki integritas
tinggi, serta menjaga nama baik dan reputasi ASN.
5. Anti korupsi
Korupsi adalah perbuatan melanggar hukum yang merugikan masyarakat,
bangsa dan negara. Nilai-nilai dasar anti korupsi yaitu kejujuran, kepedulian,
kemandirian, kedisiplinan, tanggungjawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil.
7
Pelaksanaan nilai dasar anti korupsi dapat menghindarkan ASN dari delik
tindak pidana korupsi berupa kerugian keuangan negara, suap-menyuap,
pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan
dalam pengadaan, dan gratifikasi.
2.2 Profil sekolah
SDN Wirabuana merupakan salah satu sekolah terpencil yang terletak di
wilayah kelurahan Bambalamotu kecamatan Bambalamotu kabupaten Mamuju
Utara. Sekolah terletak sekitar 8 kilometer dari jalan poros dengan melewati jalan
berliku dan bukit-bukit dengan kondisi jalan yang belum tersentuh aspal. Pada
awalnya yakni tanggal 17 Juli 2003, sekolah ini dibangun diatas lahan milik
warga yang bernama Bapak Hamzah, dan masih merupakan sekolah jarak jauh
yang berpusat di SDN Sawi.
Namun demikian dengan segala keterbatasan yang ada, sekolah ini tetap
berjalan dibawah kepemimpinan Abd. Samad, Ama.Pd dan dibantu oleh 2 tenaga
honorer yakni Zainab dan Musykir hingga pada tahun 2005 barulah sekolah ini
berdiri sendiri dengan nama SDN Wirabuana.
Hingga saat ini, SDN Wirabuana telah memiliki 4 ruang kelas yang masih
merupakan bangunan lama hasil swadaya masyarakat, 2 ruang kelas yang
merupakan bantuan dari pemerintah, 1 ruang guru, 1 perpustakaan, dan 1 toilet
sekolah. Adapun kepala sekolah yang pernah memimpin SDN Wirabuana adalah:
1. Abd. Samad, A.Ma.Pd (2003-2005)
8
2. Usman Lotong (2006-2007)
3. Maryono, S,Pd (2007-2008)
4. Musykir, S.Pd.I (2008-2012)
5. Mahyuddin, S.Pd (2013-2014), dan
6. Amsar Burna, S.Pd.I (2015- sekarang)
2.3 Visi dan misi sekolah
Sebagai unit penyelenggara pendidikan tingkat dasar, SDN Wirabuana
memiliki visi dan misi sebagai berikut:
Visi :
Mewujudkan siswa berahlak mulia, cerdas, dan berpotensi berbasis IMTAQ dan
IPTEK
Misi :
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap tuhan yang maha esa.
2. Mengoptimalkan proses belajar dan bimbingan.
3. Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan lingkungan.
Nilai-nilai dasar organisasi yang terkandung didalamnya adalah:
1. Profesional
2. Kedisiplinan
3. Keteladanan
4. Kebersamaan
5. Religius
9
6. Kreatif dan inovatif
7. Cinta lingkungan
2.4 Struktur organisasi sekolah
--------
c
Keterangan:
-------------- Garis koordinasi
Garis Kontrol
10
Kepala SekolahAmsar Burna S.Pd.I
DEWAN GURU
Komite SekolahSaidul
Ka. Perpustakaan Bag. Tata Usaha
Wali Kelas IWahida
Wali Kelas IIIdra
Wali Kelas IIIMuh. Darwis
Wali Kelas VIAgung S, S.Pd
Wali Kelas VHarianto, S.Pd.I
Wali Kelas IVDince
KETUA KELAS
PESERTA DIDIK
ORANG TUA SISWA
Guru PAIZainab, S.Pd.I
Guru PenjasAbdullah
2.5 Uraian Tugas Guru
Guru adalah tenaga professional dengan tugas utama mendidik. Sesuai
dengan Permendiknas No. 35 Tahun 2010, guru kelas memiliki rincian tugas
sebagai berikut:
a) Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
b) Menyusun silabus pembelajaran;
c) Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
d) Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;
e) Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran
dikelasnya didasari pelayanan dan lingkungan pendidikan yang baik.
f) Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
g) Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan
hasil penilaian dan evaluasi;
h) Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung
jawabnya;
i) Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar
tingkat sekolah dan nasional;
j) Membimbing guru pemula dalam program induksi;
k) Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;
l) Melaksanakan pengembangan diri;
m) Melaksanakan publikasi ilmiah; dan11
n) Membuat karya inovatif
2.6 Rancangan Aktualisasi
Sebelum melaksanakan kegiatan aktualisasi, ASN sebagai peserta diklat
prajabatan yang telah dibekali pengetahuan tentang nilai-nilai dasar ANEKA,
membuat dan melakukan seminar rancangan kegiatan aktualisasi. Adapun
rancangan kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan diantaranya didasarkan
pada tugas pokok sebagai guru, kegiatan yang merupakan inisiatif sendiri dan
disetujui oleh pimpinan, dan tugas tambahan yang diberikan oleh pimpinan
ditempat ASN peserta diklat prajabatan bertugas. Adapun rancangan kegiatan
aktualisasi yang akan dilaksanakan dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini:
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output/ Hasil Kegiatan Nilai-Nilai Dasar
Kontribusi Terhadap Visi
dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai-nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
1. Mempersiapkan siswa
2. Menyampaikan materi pembelajaran
3. Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami siswa
4. Memberi tes akhir pembelajaran
5. Memberi kesimpulan
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, saya terlebih dahulu mempersiapkan siswa dengan mengajak siswa berdo’a menurut agamanya masing-masing. Kemudian saya menggunakan media gambar dalam menyampaikan materi untuk memperjelas materi dan menghemat waktu. Saya juga menanggapi siswa yang bertanya dengan penuh perhatian.
Nasionalisme: (berdo’a sebelum belajar)
Komitmen mutu:
(efisiensi)
Etika Publik: (tanggap dalam memberi
Dengan menerapkan nilai dasar nasionalisme, komitmen mutu, dan etika publik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran akan memberi kontribusi pada misi sekolah yaitu mengoptimalkan proses belajar dan bimbingan
Melalui penerapan nilai dasar nasionalisme, komitmen mutu, dan etika publik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran akan menguatkan nilai organisasi profesional
12
dan menutup pelajaran
pelayanan)
2. Mengawasi pelaksanaan Ulangan Tengah Semester (UTS)
1. Menyampaikan tata tertib ujian dan menjelaskan tata cara pengisian soal
2. Membagikan soal ujian dan lembar jawaban siswa
3. Meminta siswa mengerjakan soal
4. Mengawasi siswa mengerjakan soal
5. Mengumpulkan lembar jawaban siswa.
Dalam melaksanakan kegiatan pengawasan UTS, saya bertanggungjawab membacakan tata tertib ujian dan cara pengisian soal dengan jelas, membagikan soal kepada siswa secara merata, melaksanakan pengawasan dengan berkeliling kelas untuk memastikan tidak ada siswa yang berbuat curang, serta mengumpulkan hasil jawaban siswa dengan rapi. Saya juga bersikap netral dengan tidak memberi bocoran jawaban kepada siswa.
Akuntabilitas: (Melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab)
Anti Korupsi: (anti perbuatan curang))
Dengan menerapkan nilai dasar akuntabilitas dan anti korupsi dalam mengawasi pelaksanaan ulangan tengah semester akan memberi kontribusi pada misi sekolah yaitu mengoptimalkan proses belajar dan bimbingan
Melalui penerapan nilai dasar akuntabilitas dan anti korupsi dalam mengawasi pelaksanaan ulangan tengah semester akan menguatkan nilai organisasi profesional dan keteladanan
3. Pembuatan majalah dinding (Mading) kelas VI
1. Menentukan waktu pelaksanaan kegiatan
2. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
3. Bekerjasama dengan siswa dalam membuat mading
4. Memajang mading didinding
Dalam melaksanakan kegiatan membuat mading kelas, saya menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan kebutuhan dan harga yang sebenarnya tanpa rekayasa. Selanjutnya saya mengajak siswa bekerjasama dalam proses pembuatannya hingga selesai. Mading kelas merupakan sesuatu yang baru di sekolah.
Anti korupsi: (anti kerugian keuangan negara)
Nasionalisme: (semangat gotong royong)
Komitmen mutu
Dengan menerapkan nilai anti korupsi, nasionalisme, dan komitmen mutu dalam membuat mading kelas dapat memberi kontribusi pada misi sekolah yaitu mengoptimalkan proses belajar dan bimbingan.
Melalui penerapan nilai anti korupsi, nasionalisme, dan komitmen mutu dalam membuat mading kelas dapat menguatkan nilai organisasi kebersamaan dan kreatif dan inovatif
13
kelas. (inovasi)
4. Memimpin apel pagi
1. Meminta pemimpin pasukan menyiapkan barisan
2. Membimbing siswa untuk berbaris teratur
3. Mengajak siswa bersama-sama menyanyikan lagu wajib nasional
4. Memberi amanah apel pagi
5. Meminta pemimpin membubarkan barisan
Dalam memimpin kegiatan apel pagi, saya bertanggungjawab mengarahkan dan membimbing siswa secara langsung untuk berbaris dengan tertib sesuai aba-aba. Kemudian saya dan peserta apel pagi bersama-sama menyanyikan lagu wajib nasional dengan hikmat untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme dimana menyanyikan lagu wajib nasional ini belum pernah dilakukan sebelumnya pada saat apel pagi.
Akuntabilitas: (Melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab)
Komitmen mutu: (inovasi)
Dengan menerapkan nilai dasar akuntabilitas dan komitmen mutu dalam melaksanakan apel pagi akan mendukung misi sekolah yaitu mengoptimalkan proses belajar dan bimbingan.
Melalui penerapan nilai dasar akuntabilitas dan komitmen mutu dalam melaksanakan apel pagi akan menguatkan nilai organisasi sekolah yaitu kedisiplinan dan keteladanan.
5. Melatih jarimatika perkalian dasar (5-9) dikelas VI
1. Membuat jadwal pelatihan dan menginformasikan kepada siswa
2. Memperkenalkan dan memperagakan jarimatika pada siswa
3. Membimbing siswa memperagakan soal
4. Bertanyajawab
Dalam melaksanakan kegiatan pelatihan jarimatika perkalian dasar, saya akan memperkenalkan terlebih dahulu teknik jarimatika ini sebagai alternatif dalam menyelesaikan perkalian dasar kepada siswa karena teknik ini belum pernah digunakan sebelumnya. Selanjutnya saya akan membimbing siswa, dan meminta siswa bertanya ketika belum memahami materi dengan sikap ramah dan bahasa yang baik untuk memberi teladan sikap baik
Komitmen Mutu: (inovasi)
Etika Publik: (santun dalam pelayanan)
Dengan menerapkan nilai dasar etika publik dan komitmen mutu dalam melaksanakan pelatihan jarimatika perkalian dasar akan memberi kontribusi pada misi sekolah yaitu mengoptimalkan proses belajar dan bimbingan.
Melalui penerapan nilai dasar etika publik dan komitmen mutu dalam melaksanakan pelatihan jarimatika dasar perkalian akan menguatkan nilai organisasi kreatif dan inovatif dan
14
tentang hal yang belum dipahami siswa
5. Menutup pelatihan
dan menciptakan suasana belajar yang nyaman bagi siswa.
keteladanan.
6. Membersihkan toilet sekolah pada saat kerja bakti
1. Guru menginformasikan kegiatan kepada siswa
2. Guru dan siswa bekerjasama membersihkan toilet sekolah
3. Guru dan siswa bekerjasama mengisi bak air toilet sekolah
Dalam melaksanakan kegiatan ini saya mengajak siswa bekerjasama membersihkan toilet sekolah dan mengisi bak air hingga toilet sekolah siap digunakan kembali.
Nasionalisme: (semangat gotong royong)
Dengan menerapkan nilai dasar nasionalisme dalam kegiatan membersihkan toilet sekolah pada saat kerja bakti akan mendukung misi sekolah yaitu menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan lingkungan.
Melalui penerapan nilai dasar nasionalisme dalam kegiatan membersihkan toilet sekolah pada saat kerja bakti toilet sekolah akan menguatkan nilai organisasi sekolah yaitu kebersamaan dan cinta lingkungan
7. Melaksanakan shalat dzuhur berjamaah sepulang sekolah
1. Menyampaikan mengenai kegiatan kepada pimpinan
2. Menentukan dan menginformasikan waktu pelaksanaan kegiatan kepada siswa kelas 4, 5, dan 6.
3. Melaksanakan kegiatan shalat
Dalam melaksanakan kegiatan shalat dzuhur berjamaah, saya menggunakan sikap ramah dan menggunakan bahasa yang santun dalam menyampaikan mengenai kegiatan ini pada pimpinan dan siswa, serta dalam mengarahkan siswa untuk tertib selama kegiatan berlangsung. Melalui kegiatan ini pula saya berusaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada tuhan yang maha esa.
Etika Publik: (Santun)
Nasionalisme: (Pancasila sila ke-1)
Dengan menerapkan nilai dasar etika publik dan nasionalisme dalam melaksanakan kegiatan shalat dzuhur berjamaah sepulang sekolah akan mendukung misi sekolah yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
Melalui penerapan nilai dasar etika publik dan nasionalisme dalam melaksanakan kegiatan shalat dzuhur berjamaah sepulang sekolah dapat menguatkan nilai organisasi sekolah yaitu nilai religius
15
dzuhur berjamaah
terhadap tuhan yang maha esa dan menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan lingkungan.
dan keteladanan
16
2.7 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan sesuai jadwal pada tabel 2.2 berikut:
No Nama kegiatanSeptember Oktober Sasaran
28 29 30 1 2 3 5 6 7 8 9 10 12
1.Melaksanakan kegiatan pembelajaran
Kelas VI
2.
Mengawasi pelaksanaan Ulangan Tengah Semester (UTS)
Kelas VI
3.
Pembuatan majalah dinding (Mading) kelas VI
Kelas VI
4.Memimpin apel pagi
Siswa SDN Wirabuana
5.
Melatih jarimatika perkalian dasar (5-9) dikelas VI
Kelas VI
6.
Membersihkan toilet sekolah pada saat kerja bakti
Toilet sekolah
7.
Melaksanakan shalat dzuhur berjamaah sepulang sekolah
Kelas IV, V, VI
17
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI
1. Capaian
1. Kegiatan 1
Kegiatan : Melaksanakan kegiatan pembelajaran
Tanggal : 28 September 2015
Bukti fisik
- Foto kegiatan pembelajaran (lampiran 2)
- Foto daftar hadir siswa (lampiran 3)
- Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) (lampiran 4)
- Soal tes akhir pembelajaran (lampiran 5)
Uraian kegiatan:
Melaksanakan kegiatan pembelajaran merupakan tugas pokok yang dilakukan
oleh seorang guru. Dalam mengelola kegiatan pembelajaran guru dituntut harus
mampu menciptakan suasana menarik dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran yang ditetapkan. Pada pelaksanaan aktualisasi ini, guru mengajar
18
mata pelajaran IPA pada materi hewan dan tumbuhan langka dikelas VI. Dalam
melaksanakan proses pembelajaran, guru mengacu pada rencana pelaksanaan
pembelajaran yang telah dibuat. Tahapan dalam melaksanakan pembelajaran
yaitu dimulai dengan mempersiapkan siswa, menyampaikan materi
pembelajaran, bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami siswa,
memberi soal tes akhir pembelajaran, dan memberi kesimpulan dan menutup
pembelajaran. Nilai dasar profesi ASN yang diterapkan dalam kegiatan ini
adalah nasionalisme dengan indikator butir pancasila sila pertama. Sebelum
memulai pelajaran ASN dan siswa berdo’a bersama agar ASN dan siswa
menyadari bahwa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran perlu meminta
pertolongan tuhan agar diberikan kemudahan dalam menjalankan tugas dan
kewajibannya. Nilai dasar berikutnya adalah komitmen mutu dengan indikator
efisien. Pada saat proses pembelajaran, guru menggunakan media gambar yang
dapat memperjelas dan menghemat waktu dalam menyampaikan materi
pelajaran. Nilai dasar yang terakhir adalah etika publik dengan indikator
tanggap dalam memberi pelayanan. Dalam pembelajaran, ASN segera memberi
jawaban atas pertanyaan siswa yang belum memahami tentang materi pelajaran.
Dengan menerapkan nilai dasar nasionalisme, komitmen mutu, dan etika publik
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran akan memberi kontribusi pada misi
sekolah yaitu mengoptimalkan proses belajar dan bimbingan dan menguatkan
nilai organisasi sekolah yaitu profesional. Kegiatan telah tercapai 100%.
2. Kegiatan 2
19
Kegiatan : Mengawasi pelaksanaan Ulangan Tengah Semester (UTS)
Tanggal : 07 Oktober 2015
Bukti fisik
1. Tata tertib ujian (lampiran 6)
2. Foto kegiatan pengawasan UTS (lampiran 7)
3. Daftar hadir peserta ujian (lampiran 8)
4. Soal UTS mata pelajaran IPA (lampiran 9)
5. Jadwal dan pengawas ulangan tengah semester kelas VI
(lampiran 10)
Uraian kegiatan:
Kegiatan pengawasan ulangan tengah semester perlu dilakukan oleh seorang
guru sebagai salah satu upaya untuk menjaga mutu pendidikan. Dalam laporan
ini, kegiatan pengawasan dilakukan dikelas VI pada mata pelajaran IPA.
Tahapan dalam kegiatan ini adalah menyampaikan tata tertib ujian dan cara
pengisian soal, membagikan soal dan lembar jawaban kepada siswa, meminta
siswa mengerjakan soal, mengawasi siswa selama mengerjakan soal, dan
mengumpulkan lembar jawaban siswa saat waktu ujian selesai. Nilai dasar
profesi ASN yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah akuntabilitas dengan
indikator melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab. Dalam
melaksanakan kegiatan ini, ASN sebagai pengawas menyampaikan tata tertib
ujian dan cara pengisian soal dengan jelas, membagikan soal ulangan secara
20
merata, berkeliling kelas untuk memantau siswa agar tidak berbuat curang dalam
mengerjakan soal ulangan yang diberikan dan mengumpulkan lembar jawaban
siswa ketika waktu telah selesai dengan rapi. Nilai dasar ASN selanjutnya adalah
anti korupsi (anti perbuatan curang) dimana seorang ASN bersikap netral
dengan tidak memberi bocoran jawaban kepada siswa. Dengan menerapkan nilai
dasar akuntabilitas dan anti korupsi dalam mengawasi pelaksanaan ulangan
tengah semester akan memberi kontribusi pada misi sekolah yaitu
mengoptimalkan proses belajar dan bimbing dan menguatkan nilai organisasi
sekolah yaitu profesional dan keteladanan. Kegiatan telah tercapai 100%.
6. Kegiatan 3
Kegiatan Pembuatan majalah dinding (Mading) kelas VI
Tanggal 29 September 2015
Bukti fisik
- Nota pembelian alat dan bahan (lampiran 11)
- Foto pelaksanaan kegiatan pembuatan majalah dinding (lampiran
12)
Uraian kegiatan:
Pembuatan mading kelas bertujuan untuk menyediakan mading sebagai sarana
bagi siswa untuk menampilkan kreatifitasnya. Mading kelas dibuat dikelas VI.
Tahapan dalam kegiatan ini adalah menentukan waktu pelaksanaan kegiatan,
menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, bekerjasama dengan siswa dalam
membuat mading, dan memajang mading didinding kelas. Nilai dasar profesi
21
ASN yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah anti korupsi dengan indikator
anti kerugian keuangan negara dimana dalam menyiapkan alat dan bahan sesuai
dengan kebutuhan dan harga yang sebenarnya tanpa rekayasa. Nilai dasar
berikutnya adalah nasionalisme dengan indikator mengembangkan sikap gotong
royong. Dalam kegiatan ini, ASN mengajak siswa untuk bersama-sama terlibat
dalam proses pembuatan mading. Nilai dasar yang terakhir adalah komitmen
mutu (inovasi) ditunjukkan dengan adanya mading kelas yang merupakan
sesuatu yang baru dan bermanfaat sebagai wadah untuk menampilkan kreatifitas
siswa yang selama ini belum tersalurkan. Dengan menerapkan nilai anti korupsi,
nasionalisme, dan komitmen mutu dalam membuat mading kelas dapat memberi
kontribusi pada misi sekolah yaitu mengoptimalkan proses belajar dan
bimbingan an menguatkan nilai organisasi sekolah yaitu kebersamaan dan
kreatif dan inovatif. Kegiatan telah tercapai 100%.
7. Kegiatan 4
Kegiatan Memimpin apel pagi
Tanggal 29 September 2015, 06 Oktober 2015
Bukti fisik
8. Foto pelaksanaan kegiatan apel pagi (lampiran 13)
9. Jadwal pembagian tugas guru pemimpin apel pagi (lampiran
14)
Uraian kegiatan:
22
Kegiatan apel pagi merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap pagi
disekolah. ASN mendapat amanah memimpin apel pagi setiap hari Selasa.
Tahapan dalam kegiatan ini adalah meminta pemimpin pasukan menyiapkan
barisan, membimbing siswa untuk berbaris teratur, mengajak siswa bersama-
sama menyanyikan lagu wajib nasional, memberi amanah apel pagi, dan
meminta pemimpin pasukan membubarkan barisan. Nilai-nilai dasar ASN yang
diterapkan pada kegiatan ini adalah akuntabilitas dengan indikator
melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab. Dalam hal ini, ASN
bertanggung jawab mengarahkan dan membimbing siswa untuk berbaris dengan
tertib sesuai aba-aba. Nilai dasar profesi ASN selanjutnya adalah komitmen
mutu dengan indikator melakukan inovasi. ASN perlu melakukan inovasi untuk
membuat perubahan kearah yang lebih baik. Inovasi yang dilakukan ASN dalam
melaksanakan apel pagi adalah dengan menyanyikan lagu wajib nasional yang
sebelumnya kegiatan ini belum pernah dilakukan. Dengan menerapkan nilai
dasar akuntabilitas dan komitmen mutu dalam melaksanakan apel pagi akan
mendukung misi sekolah yaitu mengoptimalkan proses belajar dan bimbingan
dan menguatkan nilai organisasi sekolah yaitu kedisiplinan. Kegiatan ini telah
tercapai 100%
10. Kegiatan 5
Kegiatan Melatih jarimatika perkalian dasar (5-9) dikelas 6
Tanggal 30 September 2015, 12 Oktober 2015
23
Bukti fisik
1. Jadwal pelatihan (lampiran 15)
2. Daftar hadir pelatihan (lampiran 16)
3. Foto pelaksanaan kegiatan pelatihan (lampiran 17)
Uraian kegiatan:
Perkalian merupakan salah satu operasi hitung dalam matematika yang wajib
dikuasai oleh siswa karena amat menunjang pemecahan masalah pada materi
matematika selanjutnya yang lebih rumit. Oleh karena itu, ASN perlu memberi
perhatian lebih pada kebanyakan siswa dikelas VI yang masih lambat dalam
menyelesaikan soal perkalian khususnya perkalian dasar 5-9 akibat dari metode
menghafal perkalian yang selama ini diterapkan belum berjalan sesuai harapan.
Oleh karena itu guru berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan ini sebagai upaya
untuk mengatasi kesulitan belajar siswa. Tahapan dalam kegiatan ini adalah
membuat jadwal pelatihan dan menyampaikan kepada siswa, memperkenalkan
dan memperagakan jarimatika perkalian dasar, membimbing siswa
memperagakan soal, bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami siswa,
dan menutup pelatihan. Dalam pelaksanaan kegiatan ini ASN menerapkan nilai
dasar komitmen mutu dengan indikator melakukan inovasi. Pemanfaatan teknik
jarimatika dalam pemecahan soal perkalian dasar (5-9) ini sebelumnya belum
pernah diterapkan ditempat ASN bertugas sehingga menjadi alternatif dalam
menyelesaikan perkalian dasar tanpa harus menghafal. Nilai dasar selanjutnya
adalah etika publik dengan indikator santun dalam memberi pelayanan. Dalam
melaksanakan kegiatan ini, ASN membimbing siswa memperagakan teknik
24
jarimatika dan meminta siswa bertanya ketika belum memahami materi dengan
sikap ramah dan bahasa yang baik untuk memberi teladan sikap baik dan
menciptakan suasana belajar yang nyaman bagi siswa. Dengan menerapkan nilai
dasar etika publik dan komitmen mutu dalam melaksanakan pelatihan jarimatika
perkalian dasar akan memberi kontribusi pada misi sekolah yaitu
mengoptimalkan proses belajar dan bimbingan dan menguatkan nilai organisasi
sekolah yaitu kreatif dan inovatif dan keteladanan. Kegiatan ini telah tercapai
100%.
4. Kegiatan 6
Kegiatan Membersihkan toilet sekolah pada saat kerja bakti
Tanggal 10 Oktober 2015
Bukti fisikFoto pelaksanaan kegiatan membersihkan toilet sekolah (lampiran
18)
Uraian kegiatan:
Salah satu fasilitas sekolah yang sangat penting adalah keberadaan toilet
sekolah, namun tidak jarang sekolah khususnya didaerah terpencil seperti
ditempat ASN bertugas yang justru mengabaikan kebersihannya dan bahkan
membiarkan tidak terawat dan rusak. Hal ini pula yang mendasari ASN
melaksanakan kegiatan membersihkan toilet sekolah yang selama ini kotor dan
tidak dapat digunakan. Kegiatan ini dilaksanakan pada saat kerja bakti disekolah
25
pada tanggal 10 Oktober 2015. Tahapan dalam kegiatan ini adalah guru
menyampaikan kegiatan kepada siswa, guru bersama siswa membersihkan toilet
sekolah yang kotor, dan guru bersama siswa mengisi bak air toilet sekolah. Nilai
dasar profesi ASN yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah nasionalisme
dengan indikator mengembangkan semangat gotong royong. Dalam
melaksanakan kegiatan ini, ASN melibatkan siswa bekerjasama membersihkan
dan mengisi bak air hingga toilet siap untuk digunakan kembali, semangat
gotong royong ini akan meringankan pekerjaan yang dianggap berat dan
menumbuhkan rasa tanggungjawab bersama untuk menjaga kebersihan toilet
sekolah. Dengan menerapkan nilai dasar nasionalisme dalam kegiatan
membersihkan toilet sekolah pada saat kerja bakti akan mendukung misi
sekolah yaitu menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan
lingkungan dan menguatkan nilai organisasi sekolah yaitu kebersamaan dan
cinta lingkungan. Kegiatan telah tercapai 100%.
5. Kegiatan 7
Kegiatan Melaksanakan shalat dzuhur berjamaah sepulang sekolah
Tanggal 1 Oktober 2015, 8 Oktober 2015
Bukti fisik 6. Foto kegiatan shalat dzuhur berjamaah (lampiran 19)
7. Surat pengumuman kegiatan (lampiran 20)
26
8. Daftar hadir siswa (lampiran 21)
Uraian kegiatan:
Kegiatan shalat dzuhur berjamaah dilaksanakan di mushalla masyarakat yang
berada didekat lingkungan sekolah setiap hari Kamis setelah jam pulang sekolah
dan diikuti oleh siswa kelas 4,5, dan 6. Pelaksanaan kegiatan shalat berjamaah
yang pertama pada hari Kamis tanggal 1 Oktober 2015 dialihkan kemesjid
karena mushalla yang sedianya digunakan untuk shalat belum selesai
pengerjaannya (memasuki tahap akhir), barulah pada pelaksanaan shalat
berjamaah pada hari Kamis tanggal 8 Oktober 2015 dapat dilaksanakan di
mushalla sesuai dengan rencana. Tahapan dalam kegiatan ini adalah
menyampaikan perihal kegiatan kepada kepala sekolah, menyampaikan kegiatan
kepada siswa kelas 4, 5, dan 6, kemudian bersama-sama melaksanakan shalat
dzuhur berjamaah. Dalam melaksanakan kegiatan ini ASN menerapkan nilai
dasar etika publik dengan indikator santun dalam memberi pelayanan. ASN
bersikap ramah dan menggunakan bahasa yang santun dalam menyampaikan
kegiatan ini pada pimpinan dan siswa, serta dalam mengarahkan siswa untuk
tertib selama kegiatan berlangsung. Nilai dasar selanjutnya adalah nasionalisme
dengan indikator butir pancasila sila pertama. Kegiatan ini dapat membiasakan
ASN dan siswa untuk melaksanakan shalat berjamaah di mushalla yang pada
akhirnya dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang
Maha Esa. Dengan menerapkan nilai dasar etika publik dan nasionalisme dalam
melaksanakan kegiatan shalat dzuhur berjamaah sepulang sekolah akan
mendukung misi sekolah yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap 27
tuhan yang maha esa dan menjalin kerjasama yang harmonis antara warga
sekolah dan lingkungan. Kegiatan ini juga memberi sumbangsi dalam
menguatkan nilai organisasi sekolah yaitu religius dan keteladanan. Kegiatan
telah terlaksana 100%.
3.2 Analisis dampak jika nilai-nilai dasar profesi ASN tidak dilaksanakan
1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
Nilai dasar : Nasionalisme
Indikator : Butir pancasila sila ketuhanan yang maha esa
Dampak : Jika nilai dasar tidak dilaksanakan maka kegiatan pembelajaran
yang dilakukan tidak mendapat berkah dan nilai pahala disisi
tuhan yang maha esa
Nilai dasar : Komitmen mutu
Indikator : Efisiensi
Dampak : Jika nilai dasar tidak dilaksanakan maka kegiatan pembelajaran
yang dilakukan membutuhkan tenaga dan waktu yang banyak
sehingga menghambat proses pembelajaran.
Nilai dasar : Etika publik
Indikator : Tanggap dalam memberi pelayanan
28
Dampak : Jika nilai dasar tidak dilaksanakan maka ASN tidak dapat
mengetahui kesulitan belajar yang dialami peserta didik dan
peserta didik yang belum memahami materi tidak
mendapatkan solusi atas masalah yang dihadapinya sehingga
berpengaruh terhadap ketuntasan belajar secara klasikal.
2. Mengawasi pelaksanaan Ulangan Tengah Semester (UTS)
Nilai dasar : Akuntabilitas
Indikator : Melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab
Dampak : Jika nilai dasar tidak dilaksanakan maka siswa tidak
mengetahui tata tertib ujian, siswa tidak teratur dalam
menerima soal, terjadi kecurangan dan saling contek antara
siswa selama ujian berlangsung, dan siswa tidak tertib dalam
mengumpulkan hasil pekerjaannya.
Nilai dasar : Anti korupsi
Indikator : Anti perbuatan curang
Dampak : Jika nilai dasar tidak dilaksanakan maka akan menurunkan
kepercayaan terhadap ASN dan menjadi teladan perbuatan
yang buruk bagi siswa.
3. Pembuatan majalah dinding (Mading) kelas VI
Nilai dasar : Anti korupsi
29
Indikator : Anti kerugian keuangan negara
Dampak : Jika nilai dasar tidak dilaksanakan maka akan terjadi
pemborosan penggunaan uang yang tidak tepat sasaran.
Nilai dasar : Nasionalisme
Indikator : Mengembangkan semangat gotong royong
Dampak : Jika nilai dasar tidak dilaksanakan maka pekerjaan yang
dilakukan tidak selesai tepat waktu dan tidak timbul rasa
memiliki dan kemauan menjaga mading kelas yang telah
dibuat.
Nilai dasar : Komitmen mutu
Indikator : Melakukan inovasi
Dampak : Jika nilai dasar tidak dilaksanakan maka tidak tersedia mading
sebagai wadah bagi siswa untuk menampilkan kreatifitasnya.
4. Memimpin apel pagi
Nilai dasar : Akuntabilitas
Indikator : Melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab
Dampak : Jika nilai dasar tidak dilaksanakan maka siswa tidak mendapat
arahan ataupun petunjuk bagaimana berbaris dengan tertib
sehingga pelaksanaan apel pagi tidak berjalan dengan tertib.
30
Nilai dasar : Komitmen mutu
Indikator : Melakukan inovasi
Dampak : Jika nilai dasar tidak dilaksanakan maka tidak ada kegiatan
menyanyikan lagu wajib nasional yang dilakukan ketika apel
pagi berlangsung.
5. Melatih jarimatika perkalian dasar (5-9) dikelas VI
Nilai dasar : Komitmen mutu
Indikator : Melakukan inovasi
Dampak : Jika nilai dasar tidak dilaksanakan maka tidak ada alternatif
mengajarkan perkalian dasar yaitu dengan menghafal sehingga
siswa sering lupa dan lambat menjawab soal perkalian.
Nilai dasar : Etika publik
Indikator : Santun dalam memberi pelayanan
Dampak : Jika nilai dasar tidak dilaksanakan maka kegiatan tidak
berjalan lancar dan siswa merasa takut untuk bertanya ketika
belum memahami materi.
6. Membersihkan toilet sekolah pada saat kerja bakti
Nilai dasar : Nasionalisme
Indikator : Mengembangkan semangat gotong royong
31
Dampak : Jika nilai dasar tidak dilaksanakan maka kegiatan terasa berat
untuk diselesaikan dan tidak tumbuh rasa tanggungjawab
untuk sama-sama menjaga kebersihan toilet sekolah
7. Melaksanakan shalat dzuhur berjamaah sepulang sekolah
Nilai dasar : etika publik
Indikator : Santun dalam memberi pelayanan
Dampak : Jika nilai dasar tidak dilaksanakan maka kegiatan tidak akan
mendapat dukungan dari pimpinan dan siswa tidak mau
mengikuti arahan guru untuk bersikap tenang ketika berada
didalam mushalla
Nilai dasar : Nasionalisme
Indikator : Butir pancasila sila pertama
Dampak : Jika nilai dasar tidak dilaksanakan maka kegiatan yang
dilaksanakan tidak bermakna dan tidak bermanfaat untuk
menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha
Esa.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
32
Kegiatan aktualisasi dari nilai-nilai dasar ASN yang telah dilaksanakan
sejak tanggal 28 September 2015 sampai dengan 12 Oktober 2015 di SD Negeri
Wirabuana ini terdapat 7 kegiatan yang terealisasi sesuai dengan rancangan
kegiatan yang telah dibuat sebelumnya. Setiap kegiatan yang terealisasi
mengandung nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu dan anti korupsi yang menerapkan pelayanan terbaik kepada
masyarakat.
4.2 Saran
Penerapan dari nilai-nilai dasar ASN perlu dipertahankan dan ditingkatkan
dalam melaksanakan tugas sehingga menghasilkan perubahan pola pikir, sikap,
dan perilaku ASN sebagai pelayan masyarakat, agar tercipta lingkungan kerja
yang benar-benar melayani masyarakat dengan baik, sehingga masyarakat merasa
puas terhadap kinerja ASN.
33
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (2015). Modul Diklat Prajabatan golongan III : Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (2015). Modul Diklat Prajabatan golongan III : Nasionalisme. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (2015). Modul Diklat Prajabatan golongan III : Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (2015). Modul Diklat Prajabatan golongan III : Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (2015). Modul Diklat Prajabatan golongan III : Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
34
35
LAMPIRAN
Lampiran 1
Foto konsultasi dengan kepala sekolah mengenai kegiatan aktualisasi
36
Lampiran 2
Foto kegiatan pembelajaran
37
38
Lampiran 3
Foto daftar hadir siswa
39
Lampiran 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( RPP )
Sekolah : SDN WirabuanaMata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester : VI / 1Materi Pokok : Pelestarian Makhluk HidupWaktu : 2 x 45 menit (1 x pertemuan )Metode : Ceramah dan tanya jawab
A. Standar Kompetensi 4. Memahami pentingnya pelestarian jenis makhluk hidup untuk mencegah
kepunahan
B. Kompetensi Dasar4.1 Mengidentifikasi jenis hewan dan tumbuhan yang mendekati kepunahan
C. Tujuan Pembelajaran : 1. Melalui penjelasan guru siswa dapat memahami hewan dan tumbuhan
yang hampir punah disebut hewan dan tumbuhan langka.2. Melalui penjelasan guru dibantu media gambar siswa dapat menyebutkan
contoh hewan dan tumbuhan yang dilindungi3. Melalui penjelasan guru siswa dapat menyebutkan cara melestarikan hewan
langka.
1. Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Dan Ketelitian ( carefulness)
D. Materi Essensial1. Hewan dan tumbuhan langka.
H. Media Belajar1. Gambar hewan dan tumbuhan langka1. Buku SAINS SD Relevan Kelas VI
I. Rincian Kegiatan Pembelajaran Siswa
1. Pendahuluan2. Berdoa bersama. (10 menit)
40
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang diharapkan
2. Kegiatan Inti1. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:1. Siswa dapat Memahami peta konsep tentang hewan dan
tumbuhan langka.2. Memahami hewan dan tumbuhan yang hampir punah
disebut hewan dan tumbuhan langka3. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap
kegiatan pembelajaran4. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:5. Memperlihatkan gambar contoh hewan dan tumbuhan
langka1. Orang utan2. Burung jalak bali -
Bunga rafflesia3. Badak bercula satu
- Cendana4. Harimau sumatera5. Komodo6. Anoa7. Burung maleo
1. Menjelaskan cara melestarikan hewan dan tumbuhan langka
2. memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut.
3. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, :
4. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
5. Guru memberi tes akhir pembelajaran
(65 menit)
3. Penutup1. Memberikan kesimpulan bahwa berbagai jenis hewan dan
tumbuhan dilindungi agar tidak langka dan punah(15 menit)
J. Penilaian:Indikator Pencapaian
KompetensiTeknik
PenilaianBentuk
Instrumen Instrumen/ Soal
1. Memahami hewan dan tumbuhan langka yang
Tugas Individu Tes tertulis 2. Tuliskan pengertian hewan dan tumbuhan langka !
3. Tuliskan masing-masing 2 41
dilindungi contoh hewan dan tumbuhan langka !
4. Tuliskan 3 cara melestarikan hewan dan tumbuhan langka!
FORMAT KRITERIA PENILAIAN 1. PRODUK ( TES TERTULIS )Soal Nomor Bobot
1 3
2 4
3 3
Skor Maksimal 10
2. LEMBAR PENILAIAN
No Nama Siswa Nilai
1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.
Catatan :1. Nilai = (jumlah skor : Jumlah skor maksimal ) x 102. Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan
remedial.
Wirabuana, 26 September 2015
Mengetahui,Kepala Sekolah Guru Kelas VI
42
Amsar Burna, S.Pd.I Agung Setyawan, S.PdNIP. 198004262009041002 NIP. 199006082015031006
43
Lampiran 5
Foto tes akhir pembelajaran
44
Lampiran 6
TATA TERTIB ULANGAN TENGAH SEMESTER
(UTS)
1. Peserta ujian memasuki ruangan setelah lonceng dibunyikan2. Peserta ujian dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator
kedalam ruang ujian3. Peserta ujian dilarang membuka buku atau catatan lain dalam bentuk apapun 4. Peserta ujian hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dari pengawas
ujian5. Peserta ujian yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian
berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian.
6. Peserta ujian berhenti mengerjakan soal ketika berakhirnya waktu ujian7. Selama ujian berlangsung, peserta dilarang:
1. Menanyakan jawaban soal kepada siapapun2. Bekerjasama dengan peserta lain3. Memberi atau menerima bantuan dalam mengerjakan soal4. Membawa naskah soal maupun jawaban keluar ruangan5. Mengganti atau digantikan orang lain.
45
Lampiran 7
Foto kegiatan mengawas ulangan tengah semester
46
PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU UTARADINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SD NEGERI WIRABUANA Alamat : Lingkungan Purnapraja Kelurahan Bambalamotu Kecamatan Bambalamotu
..................................................................................................................................................................
DAFTAR HADIRPESERTA UTS SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2015/2016
MATA PELAJARAN : IPA KELAS : VI (enam) Hari/ tanggal : Rabu, 7 Oktober 2015Waktu : 07.30-09.00
NO NAMA SISWA TANDA TANGAN KETERANGAN
1. Herni 1.
2. Husniah 2.
3. Irmayanti 3.
4. Ismail Awwalul Ruslan 4.
5. Muhammad Habantu 5.
6. Murni 6.
7. Nur Fadilah 7.
8. Riswan 8.
9. Sarina 9.
10. Tiara 10.
11. Wahyu 11.
Wirabuana, 7 Oktober 2015
Pengawas ujian
Agung Setiawan, S.PdNIP. 199006082015031006
47
PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU UTARADINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SD NEGERI WIRABUANA Alamat : Lingkungan Purnapraja Kelurahan Bambalamotu Kecamatan Bambalamotu
.................................................................................................................................................................. ULANGAN TENGAH SEMESTER
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Nama Siswa :Waktu : 2 x 45 Menit Hari/ tanggal :
1. Pilihlah satu jawaban yang paling benar!
1. Makhluk hidup setiap hari bertambah banyak karena ….a. berkembang biak c. bernafasb. hidup dan tumbuh d. tumbuh dan bergerak
2. Salah satu ciri sederhana hewan yang berkembang biak dengan cara oviparadalah ….a. menyusui anaknya c. mengalami metamorfosisb. tidak berdaun telinga d. hidup di dua alam
3. Berikut perubahan sekunder pada laki-laki, kecuali …a. suara membesar c. tumbuh jakunb. pinggul membesar d. dihasilkan sperma
4. Kemampuan kelelawar dalam ekolokasi karena kelelawar mempunyai cirikhusus berupa ….a. gaung c. sistem listrikb. gema d. sistem sonar
5. Kemampuan makhluk hidup untuk menentukan keadaan di sekitarnya dengan menggunakan bunyi pantul disebut ….a. ekolokasi c. iritabilitab. adaptasi d. Mimikri
6. Makhuk hidup yang mempunyai kaki beralur parallel dan lengket untuk merayap pada dinding adalah ….a. cicak dan tokek c. cicak dan bunglonb. tokek dan iguana d. tokek dan kadal
7. Berikut cara-cara menjaga keseimbangan ekosistem hutan, kecuali .…a. membuat terasiring c. melakukan reboisasib. memberlakukan sistem TPT d. mangadakan perburuan liar
8. Perkembangbiakkan secara kawin disebut juga ….a. vegegatif c. regenerasib. generatif d. membelah diri
48
9. Jenis tumbuhan yang sering digunakan manusia untuk membuat bahanbangunan, meja dan kursi adalah ….a. jati c. bambub. jambu d. Padi
10. Berikut ini jenis tumbuhan yang termasuk langka adalah ….a. jambu air c. durianb. rambutan d. Raflesia
B. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!1. Tuliskan fungsi punuk pada unta!2. Tuliskan 2 contoh cara perkembangbiakan vegetatif buatan!3. Tuliskan ciri khusus yang dimiliki tumbuhan kaktus?4. Tuliskan 2 cara menjaga keseimbangan ekosistem yang kamu ketahui!5. Tuliskan 5 jenis hewan langka yang kamu ketahui!
49
PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU UTARADINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SD NEGERI WIRABUANA Alamat : Lingkungan Purnapraja Kelurahan Bambalamotu Kecamatan Bambalamotu
..................................................................................................................................................................
JADWAL PELAKSANAAN ULANGAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2015/2016
Kelas : VI (enam
No Hari/ tanggal Mata pelajaranWaktu
pelaksanaanPengawas
1.Senin, 5 Oktober
2015
PKN 07.30-09.00Agung Setiawan, S.Pd
Bahasa Indonesia 09.30-11.00
2.Selasa, 6 Oktober
2015
PAI 07.30-09.00 Zainab, S.Pd.I
IPS 09.30-11.00 Agung Setiawan, S.Pd
3.Rabu, 7 Oktober
2015
IPA 07.30-09.00Agung Setiawan, S.Pd
SBK 09.30-11.00
4.Kamis, 8 Oktober
2015
Matematika 07.30-09.00Agung Setiawan, S.Pd
Mulok 09.30-11.00
5.Jum’at, 9 Oktober
2015Penjasorkes 07.30-09.00 Abdullah
Purnapraja, 03 Oktober 2015Kepala SDN Wirabuana
Amsar Burna, S.Pd.INip. 198004262009041002
50
Lampiran 11
Foto nota pembelian alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan mading kelas VI
51
Lampiran 12
Foto kegiatan pembuatan majalah dinding (Mading) kelas VI
52
Lampiran 13
Foto kegiatan memimpin apel pagi
53
PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU UTARADINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SD NEGERI WIRABUANA Alamat : Lingkungan Purnapraja Kelurahan Bambalamotu Kecamatan Bambalamotu
..................................................................................................................................................................
JADWAL PEMBAGIAN TUGAS GURU PEMIMPIN APEL PAGI
Berikut ini disampaikan jadwal pembagian tugas guru pemimpin apel pagi untuk diperhatikan dan dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab.
No Hari Guru yang bertugas Ket.
1. Selasa Agung Setiawan, S.Pd
2. Rabu Harianto, S.Pd.I
3. Kamis Muhammad Darwis
Idra
4. Jumat Zainab, S.Pd.I
Wahida
5. Sabtu Abdullah
Dince
Kepala SDN Wirabuana
Amsar Burna, S.Pd.INip. 198004262009041002
54
PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU UTARADINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SD NEGERI WIRABUANA Alamat : Lingkungan Purnapraja Kelurahan Bambalamotu Kecamatan Bambalamotu
..................................................................................................................................................................
JADWAL PELATIHAN JARIMATIKA PERKALIAN DASAR (5-9)
Kelas : VI (enam)Hari/ tanggal Kelas Waktu Ket.
Rabu, 30 September 2015 VI (enam) 16.00 WITA
Senin, 12 Oktober 2015 VI (enam) 16.00 WITA
Purnapraja, 26 September 2015
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Pelaksana
55
Amsar Burna, S.Pd.I
Nip. 198004262009041002
Agung Setiawan, S.Pd
Nip. 199006082015031006
Lampiran 16
DAFTAR HADIR KEGIATAN PELATIHAN JARIMATIKA PERKALIAN DASAR (5-9)
Kelas : VI (enam)
No Nama Siswa
Waktu pelaksanaan
Ket.Rabu, 30 September 2015
Senin, 12 Oktober 2015
1 Herni
2 Husniah
3 Irmayanti
4 Ismail Awwalul Ruslan
5 Muhammad Habantu
56
6 Murni
7 Nur Fadilah
8 Riswan
9 Sarina
10 Tiara
11 Wahyu
Purnapraja, Oktober 2015
Guru pelaksana
Agung Setiawan, S.PdNip. 199006082014031006
57
Lampiran 17
Foto kegiatan pelatihan jarimatika perkalian dasar (5-9) di kelas VI
58
Lampiran 18
Foto kegiatan membersihkan toilet sekolah pada saat kerja bakti
59
60
61
Lampiran 19
Foto kegiatan shalat dzuhur berjamaah sepulang sekolah
62
63
PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU UTARADINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SD NEGERI WIRABUANA Alamat : Lingkungan Purnapraja Kelurahan Bambalamotu Kecamatan Bambalamotu
..................................................................................................................................................................
PENGUMUMAN
Sehubungan dengan akan dilaksanakannya kegiatan shalat dzuhur berjamaah di mushalla, maka melalui pengumuman ini disampaikan bahwa:
1. Shalat dzuhur berjamaah dilaksanakan setiap hari Kamis setelah jam pulang sekolah (pukul 12.05)
2. Peserta shalat dzuhur berjamaah adalah dewan guru dan siswa kelas 4, 5, dan 6 yang beragama islam.
3. Peserta shalat dzuhur berjamaah membawa perlengkapan shalat dan berperilaku sopan selama berada di mushalla.
Demikian pengumuman ini disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terimakasih.
Purnapraja, 30 September 2015
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Amsar Burna, S.Pd.I
Nip. 198004262009041002
Guru Pendamping
Agung Setiawan, S.Pd
Nip. 199006082015031006
64
Lampiran 21
DAFTAR HADIR SISWA DALAM KEGIATAN SHALAT DZUHUR BERJAMAAH
Kelas : VI (enam)
No. Nama Siswa
Hari Pelaksanaan
Ket.Kamis, 1 Oktober 2015
Kamis, 8 Oktober 2015
1. Herni
2. Husniah
3. Irmayanti
4. Ismail Awwalul Ruslan
5. Muhammad Habantu
6. Murni
7. Nur Fadilah
8. Riswan
9. Sarina
10. Tiara
11. Wahyu
Purnapraja, Oktober 201565
Guru Pendamping
Agung Setiawan, S.PdNip. 199006082015031006
66
DAFTAR HADIR SISWA DALAM KEGIATAN SHALAT BERJAMAAH
Kelas : V (lima)
No. Nama Siswa
Hari Pelaksanaan
Ket.Kamis, 1 Oktober 2015
Kamis, 8 Oktober 2015
1. Nabilah
2. Citra
3. Muh Nur Akbar
4. Bahril S
5. Muh Rifqi
6. Akbar
7. Serli
8. Adrian.M
9. Lisnawati
10. Muhammad Luthfi
11. Hariyanto
12. Ishak
Purnapraja, Oktober 2015Guru Pendamping
Agung Setiawan, S.PdNip. 199006082015031006
67
DAFTAR HADIR SISWA DALAM KEGIATAN SHALAT BERJAMAAH
Kelas : IV (empat)
No. Nama Siswa
Hari Pelaksanaan
Ket.Kamis, 1 Oktober 2015
Kamis, 8 Oktober 2015
1. Suardi
2. Aswan
3. Ikhsan
4. Nurul Fitrah
5. Rahmat
6. Retno Ningsih
7. Sri Wahyuni
8. Salsabila
9. Nabila
Purnapraja, Oktober 2015Guru Pendamping
Agung Setiawan, S.PdNip. 199006082015031006
68