2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya Narkotika dan Psikotropika sangat dibutuhkan untuk pengobatan dalam bidang kedokteran dan berguna demi penelitian dalam bidang pengembangan ilmu pengetahuan. Narkotika adalah obat-obatan yang bekerja pada susunan syaraf pusat dan digunakan sebagai analgetika (pengurang rasa sakit) pada dunia kedokteran. Sedangka Psikotropika adalah obat-obatan yang mempunyai efek utama terhadap aktivitas mental dan perilaku, dan digunakan untuk terapi gangguan psikiatrik. Obat-obatan ini termasuk dalam obat daftar G, yang artinya dalam penggunaannya harus disertai dengan kontrol dosis yang sangat ketat oleh dokter. Namun dilandasi oleh berbagai hal, maka banyak remaja menyalahgunakan zat tersebut, yaitu memakai atau menggunakannya di luar indikasi medik, tanpa petunjuk/resep dokter. Masalah penyalahgunaan narkotika, Psikotropika, Alkohol, Zat Adiktif dan Obat-obatan berbahaya lainnya (Narkoba) merupakan masalah yang majemuk, mempunyai dimensi yang luas dan kompleks, baik dari sudut medik, psikiatrik (kedokteran jiwa), kesehatan jiwa maupun psikososial (ekonomi, politik, sosial budaya, kriminalitas dan lain sebagainya. Pada umumnya zat yang disalahgunakan tersebut ada yang menggunakan istilah Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan Berbahaya), sebagian ada yang menyebutnya dengan istilah Napza

BAB I1ihi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ok

Citation preview

Page 1: BAB I1ihi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya Narkotika dan Psikotropika sangat dibutuhkan untuk pengobatan dalam

bidang kedokteran dan berguna demi penelitian dalam bidang pengembangan ilmu pengetahuan.

Narkotika adalah obat-obatan yang bekerja pada susunan syaraf pusat dan digunakan sebagai

analgetika (pengurang rasa sakit) pada dunia kedokteran. Sedangka Psikotropika adalah obat-

obatan yang mempunyai efek utama terhadap aktivitas mental dan perilaku, dan digunakan untuk

terapi gangguan psikiatrik. Obat-obatan ini termasuk dalam obat daftar G, yang artinya dalam

penggunaannya harus disertai dengan kontrol dosis yang sangat ketat oleh dokter. Namun

dilandasi oleh berbagai hal, maka banyak remaja menyalahgunakan zat tersebut, yaitu memakai

atau menggunakannya di luar indikasi medik, tanpa petunjuk/resep dokter.

Masalah penyalahgunaan narkotika, Psikotropika, Alkohol, Zat Adiktif dan Obat-obatan

berbahaya lainnya (Narkoba) merupakan masalah yang majemuk, mempunyai dimensi yang luas

dan kompleks, baik dari sudut medik, psikiatrik (kedokteran jiwa), kesehatan jiwa maupun

psikososial (ekonomi, politik, sosial budaya, kriminalitas dan lain sebagainya.

Pada umumnya zat yang disalahgunakan tersebut ada yang menggunakan istilah Narkoba

(Narkotika dan Obat-obatan Berbahaya), sebagian ada yang menyebutnya dengan istilah Napza

(Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lain), sementara yang lain menggunakan istilah NAZA

(Narkotika, Alkohol dan Zat Adiktif), dan ada juga yang menggunakan istilah Madat (yang

dimaksud adalah Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya).

Dalam kaitan ini penulis memilih menggunakan istilah yang pertama yaitu Narkoba,

mengingat istilah ini lebih populer di tengah-tengah masyarakat secara nasional, dan yang

dimaksud adalah Narkotika, Psikotropika, Alkohol dan Zat Adiktif lainnya.

Berikut ini akan dijelaskan jenis-jenis Narkoba dan efeknya masing-masing.