6
4 BAB II ANALISA 2.1 Analisa Praktikum 2.1.1 I/O (Input/Output Dasar) a. Aplikasi Output Mikrokontroler AVR Dari hasil praktikum Aplikasi Output Mikrokontroler AVR maka dapat dianalisa beberapa coding diantaranya : #include <mega8535.h> merupakan library dari mikrokontroller yang digunakan pada saat praktikum yaitu ATMEGA 8535 #include <delay.h> merupakan library dari mikrokontroller yang digunakan agar kita tidak perlu mendefinisikan alamat I/O dari mikrokontroller (ATMEGA 8535), sehingga cukup menggunakan function saja seperti delay_ms(800). Void main(void) merupakan program inti yang akan dijalankan. DDRA=0xFF merupakan isi program dimana fungsi DDRA sebagai pengkondisi port A sebagai masukan output. PORTA=0xFF merupakan isi program yang menjelaskan bahwa port A mengeluarkan logika 1 atau 0. Setelah program dijalankan maka simulasi yang dihasilkan terrdapat pada gambar dibawah ini

BAB II

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bab 2

Citation preview

7

BAB IIANALISA

2.1Analisa Praktikum2.1.1I/O (Input/Output Dasar)a. Aplikasi Output Mikrokontroler AVRDari hasil praktikum Aplikasi Output Mikrokontroler AVR maka dapat dianalisa beberapa coding diantaranya : #include merupakan library dari mikrokontroller yang digunakan pada saat praktikum yaitu ATMEGA 8535 #include merupakan library dari mikrokontroller yang digunakan agar kita tidak perlu mendefinisikan alamat I/O dari mikrokontroller (ATMEGA 8535), sehingga cukup menggunakan function saja seperti delay_ms(800). Void main(void) merupakan program inti yang akan dijalankan. DDRA=0xFF merupakan isi program dimana fungsi DDRA sebagai pengkondisi port A sebagai masukan output. PORTA=0xFF merupakan isi program yang menjelaskan bahwa port A mengeluarkan logika 1 atau 0.

Setelah program dijalankan maka simulasi yang dihasilkan terrdapat pada gambar dibawah ini

Gambar 2.1 Hasil Simulasi Aplikasi Output Mikrokontroller AVRSetelah selang waktu 800 ms, maka yang terjadi LED tersebut mati, hal ini disebabkan dalam program tersebut terdapat delay.

PORTA = 0b11111111;delay_ms (800); PORTA = 0b00000000; delay_ms (800);

0b11111111 menujunkan logika 1 sehingga pada saat logika 1 (High) maka LED akan hidup, dan setelah 800 ms LED akan mati karena terdapat fungsi delay_ms(800) dan PORTA=0b00000000.

PORTA InitializationFunc7=Out Func6=Out Func5=Out Func4=OutFunc3=Out Func2=Out Func1=Out Func0=Out

Fungsi di atas merupakan fungsi PORTA yang merupakan fungsi output, jadi program tidak perlu diberi masukan atau LED akan hidup tanpa menekan button.

b. Aplikasi Input Mikrokontroler AVRDari hasil praktikum Aplikasi Output Mikrokontroler AVR maka dapat dianalisa beberapa coding diantaranya : #include merupakan library dari mikrokontroller yang digunakan pada saat praktikum yaitu ATMEGA 8535. Void main(void) merupakan program inti yang akan dijalankan. DDRB=0xFF merupakan isi program dimana fungsi DDRA sebagai pengkondisi port A sebagai masukan output. PORTB=0xFF merupakan isi program yang menjelaskan bahwa port A mengeluarkan logika 1 atau 0.

PORTB InitializationFunc7=In Func6=In Func5=In Func4=InFunc3=In Func2=In Func1=In Func0=InFungsi di atas merupakan fungsi PORTB yang merupakan fungsi input, sehingga ketika button ditekan maka LED yang sebagai output akan hidup tetapi ketika button tidak ditekan maka lampu akan tetap mati. Hasil simulasi bisa dilihat pada gambar di bawah ini

Gambar 2.2 Hasil Simulasi Aplikasi Input Mikrokontroller AVRPada gambar di atas button yang di tekan adalah button 1,3,5, dan 7.

2.1.2InterruptInterrupt adalah permintaan kepada microprocessor untuk melakukan suatu perintah. Ketika terjadi permintaan interupsi, microprocessor akan mengeksekusi interrupt handler , yaitu suatu program yang melayani interupsi.Dari hasil praktikum Aplikasi Output Mikrokontroler AVR maka dapat dianalisa beberapa coding diantaranya : #include merupakan library dari mikrokontroller yang digunakan pada saat praktikum yaitu ATMEGA 8535. Void main(void) merupakan program inti yang akan dijalankan.

void program_utama(){PORTA=led;if(led!=0x00) { led=led