Upload
wisnuandreanto
View
45
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
LANDASAN TEORI BPR
Citation preview
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Berdirinya PT. BPR SWADHANAMAS PAKTO Cabang yang berpusat
di Kota Genteng ini disebabkan karena sulitnya mencari modal untuk
kalangan masyarakat ekonomi lemah yang sangat memprihatinkan. Mereka
memperoleh dana dari para rentenir atau pelepas uang dengan menggunakan
sistem bunga yang sangat tinggi, sehingga keadaan mereka bukannya tambah
baik akan tetapi semakin buruk karenan terbeban oleh bunga yang tinggi. Hal
ini menjadikan pemikiran pemerintah pusat maupun daerah untuk
menanggulangi para rentenir. Maka dari itu pada Oktober 1988, pemerintah
mengeluarkan kebijakan deregulasi perbankkan yang dikenal sebagai PAKTO
(Paket Oktober) 88.
Pasca PAKTO 88, pemerintah mendorong pendirian bank – bank pasar
yang terutama sangat dikenal karena didirikan di lingkungan pasar dan
bertujuan untuk memberikan pelayanan jasa keuangan kepada para pedagang
besar. Berdasarkan PAKTO 1988, bank – bank pasar tersebut kemudian
dikukuhkan menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
PT. BPR SWADHANAMAS PAKTO Cabang didirikan pada tanggal 17
Januari 1996 dengan tujuannya untuk meningkatkan derajat ekonomi
masyarakat, khususnya masyarakat Banyuwangi bagian selatan dengan
menyelenggarakan pelayanan yang meliputi pemberian kredit dengan
biaya/bunga ringan juga penerimaan tabungan dan deposito yang terjamin
keamanannya dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Selain
itu, dengan didirikannya kantor cabang di Kecamatan Purwoharjo diharapkan
mampu mendekatkan diri terhadap masyarakat dalam pelayanan sekaligus
ekspansi pengembangan perusahaan.
Posisi PT. BPR SWADHANAMAS PAKTO yang bertempat di Jl. Raya
Grajagan No. 85 Purwoharjo – Banyuwangi memberi nilai strategis dari
berbagai aspek baik Yuridis Politik Ideologi maupun Ekonomi karena letak
kantor sendiri berada di wilayah agraris dengan potensi pertanian yang sangat
6
7
baik dan juga potensi dari yang lainnya seperti perikanan, industri dan
sebagainya.
2.1.1 Lokasi Perusahaan
Lokasi penelitian yang dilakukan penulis pada PT. BPR
Swadhanamas Pakto Cabang Purwoharjo yang berlamat di Jl. Raya
Grajagan No. 85 Telp. (0333) 396935 Purwoharjo – Banyuwangi.
2.2 Logo Dan Visi Misi Perusahaan
Gambar 2.1 : Logo BPR
2.2.1 Visi
Visi PT. BPR Swadhamas Pakto
Menjadi Bank Perkreditan Rakyat yang Profesional, Tangguh dan
Terpercaya dengan selalu mengutamakan kepuasan nasabah.
2.2.2 Misi
Misi PT. BPR Swadhanamas Pakto
1. Menjalankan aktivitas BPR yang unggul dengan mengutamakan
pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk
menunjang peningkatan ekonomi rakyat kecil.
2. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan
kerja yang didukung oleh organisasi, manajemen dan sumberdaya
yang profesional, tangguh dan terpercaya.
3. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada
pemegang saham, karyawan, nasabah dan pemerintah.
8
2.3 Tugas Dan Wewenang
Adapun deskripsi tugas dan wewenang dari seluruh staf PT. BPR
SWADHANAMAS PAKTO Cabang adalah sebagai berikut :
1. Komisaris
a. Mengoreksi dan memberikan persetujuan rencana kerja tahunan
yang diajukan oleh Direksi.
b. Memberikan pengarahan kepada Direksi dalam rangka pembuatan
kebijakan – kebijakan yang tertuang dalam rencana kerja tahunan.
c. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanan tugas yang dilakukan
Direksi apakah sudah sesuai dengan rencana kerja dan kebijakan
yang telah ditetapkan.
d. Melakukan penilaian atas kemampuan atau prestasi kerja Direksi.
2. Direksi
a. Membuat rencana kerja setiap tahun dan target tahunan untuk
tahun – tahun berikutnya.
b. Bertanggungjawab penuh dengan pelaksanaan tugas – tugas untuk
kepentingan perusahaan dalam pencapaian maksud dan tujuan.
c. Memanage dan memantau seluruh kegiatan operasional
perusahaan.
d. Menjalankan semua kebijakan yang telah ditetapkan.
3. Kepala Bagian (Kabag) Kredit
a. Menangani marketing kredit
b. Bertanggungjawab atas pelaksanaan transaksi kredit.
c. Mengawasi & mengkoordinasi tugas – tugas bawahannya.
4. Administrasi Kredit
a. Memeriksa kelengkapan berkas – berkas debitur dan jaminan
sebelum pengikatan (perjanjian) dilaksanakan dan mencatat pada
buku register.
b. Membuat, menyiapkan & melaksanakan pengikatan (perjanjian)
dan jaminan terhadap fasilitas kredit baru ataupun perpanjangan
(pelunasan ambil lagi).
9
c. Menjelaskan perjanjian, suku bunga, besarnya angsuran dan lain –
lain kepada debitur.
5. Permohonan Kredit
a. Menangani permohonan (kredit) oleh nasabah/debitur.
b. Memberikan informasi secara jelas tentang tata cara pengajuan
pinjaman & mencari informasi debitur itu sendiri.
c. Melakukan interview/wawancara kepada calon debitur untuk
mencari informasi yang meliputi : penghasilan, pekerjaan,
kegunaan pinjaman, dsb.
6. Angsuran
a. Melakukan pencatatan pembayaran angsuran oleh nasabah/debitur.
b. Membuat kartu piutang dari setiap realisasi kredit.
c. Membuat bukti angsuran setiap pembayaran angsuran oleh debitur.
d. Mencatat semua transaksi angsuran ke kartu piutang.
e. Bertanggungjawab atas perhitungan denda apabila terjadi
keterlambatan pembayaran angsuran & pemotongan bunga apabila
debitur melakukan pelunasan sebelum jatuh tempo.
7. Kasir
a. Bertugas menangani seluruh penerimaan dan pengeluaran ataupun
setoran & penarikan tunai/transaksi per bank.
b. Mampu menghitung secara cepat dan harus mampu memilah
keaslian uang.
c. Bertanggungjawab terhadap ruang brankas/khasanah
d. Melakukan perhitungan akhir dan melaporkan hasil perhitungan
kepada Pimpinan Kantor.
8. Tabungan
a. Bertanggungjawab terhadap kegiatan tabungan dalam upaya
pelayanan kepada nasabah.
b. Menerima setoran tabungan ditempat nasabah.
c. Membuat rekapitulasi harian, baik setoran maupun penarikan untuk
diserahkan ke kasir atau ke pembukuan.
10
9. Pembukuan
a. Bertanggungjawab penuh terhadap proses pembukuan, kebenaran
& keakuratan data – data per transaksi.
b. Bertanggungjawab atas kebenaran laporan yang dikirim ke Bank
Indonesia (BI) dan kantor pajak.
c. Menerima semua laporan dan slip transaksi harian dari setiap
bagian & membukukannnya.
d. Mencocokkan saldo rekening dari masing – masing bagian dengan
buku besar.
10. Account Officer (AO)
a. Ujung tombak dalam permasalahan kredit.
b. Melaksanakan & bertanggungjawab atas hasil survei calon debitur
yang telah dilaksanakan.
c. Melaksanakan & menyelesaikan proses penagihan bagi debitur non
lancar.
11. Tim Kredit Bermasalah (TKB)
a. Melakukan stategi penagihan terhadap debitur yang bermasalah,
bernegosiasi atas penyelesaian secara kekeluargaan.
b. Melaksanakan tugas – tugas lainnya yang diberikan oleh atasan,
selama tidak keluar dari koridor kebijakan yang telah diberikan.
c. Menekan debitur bermasalah dengan intensif agar permasalahan
kredit tuntas dan membuat laporan secara tertulis untuk diberikan
kepada kepala bagian kredit.
d. Melakukan sita jaminan kepada debitur yang tidak bisa
menyelesaiakan tanggung jawab melunasi pinjaman sesuai jalur
hukum yang berlaku.
e. Melakukan tindakan yang berhubungan dengan aset perusahan
dengan tidak merugikan pihak perusahaan itu sendiri.