31
10 BAB II KAJIAN TEORI A. Bahaya Sengatan Listrik Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari listrik dapat dipandang sebagai kebutuhan, namun di sisi lain listrik dapat membahayakan keselamatan kita jika tidak digunakan dengan baik. Sebagian besar orang pernah mengalami dan merasakan sengatan listrik, Seperti halnya merasa terkejut saja sampai dengan merasa sangat menderita. Oleh karena itu, untuk mencegah dari hal-hal yang tidak diinginkan, kita perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya listrik dan sebaiknya meningkatan pemahaman terhadap sifat dasar kelistrikan yang kita gunakan. Bahaya listrik dibedakan menjadi dua, yaitu bahaya primer dan bahaya sekunder. Bahaya primer adalah bahaya-bahaya yang disebabkan oleh listrik secara langsung, seperti bahaya sengatan listrik dan bahaya kebakaran atau ledakan pada gambar berikut: Gambar 2. Sengatan listrik Gambar 3. Kebakaran atau ledakan

BAB II

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Teori

Citation preview

Page 1: BAB II

10

BAB II

KAJIAN TEORI

A Bahaya Sengatan Listrik

Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari listrik dapat dipandang sebagai

kebutuhan namun di sisi lain listrik dapat membahayakan keselamatan kita jika

tidak digunakan dengan baik Sebagian besar orang pernah mengalami dan

merasakan sengatan listrik Seperti halnya merasa terkejut saja sampai dengan

merasa sangat menderita Oleh karena itu untuk mencegah dari hal-hal yang tidak

diinginkan kita perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya listrik dan

sebaiknya meningkatan pemahaman terhadap sifat dasar kelistrikan yang kita

gunakan

Bahaya listrik dibedakan menjadi dua yaitu bahaya primer dan bahaya

sekunder Bahaya primer adalah bahaya-bahaya yang disebabkan oleh listrik

secara langsung seperti bahaya sengatan listrik dan bahaya kebakaran atau

ledakan pada gambar berikut

Gambar 2 Sengatan listrik

Gambar 3 Kebakaran atau ledakan

11

Sedangkan bahaya sekunder adalah bahaya-bahaya yang diakibatkan

listrik secara tidak langsung Namun bukan berarti bahwa akibat yang

ditimbulkannya lebih ringan dari yang primer

Contoh bahaya sekunder antara lain adalah tubuhbagian tubuh terbakar

baik langsung maupun tidak langsung jatuh dari suatu ketinggian dan lain-lain

seperti pada gambar berikut

Gambar 4 luka bakar karena kontak langsung

Gambar 5 Luka terbakar akibat percikan api

Gambar 6 Jatuh akibat sengatan listrik

12

Dampak sengatan listrik bagi manusia antara lain adalah

1 Gagal kerja jantung (Ventricular Fibrillation) yaitu berhentinya

denyut jantung atau denyutan yang sangat lemah sehingga tidak

mampu mensirkulasikan darah dengan baik

2 Gangguan pernafasan akibat kontraksi hebat (suffocation) yang

dialami oleh paru-paru

3 Kerusakan sel tubuh akibat energi listrik yang mengalir di dalam

tubuh

4 Terbakar akibat efek panas dari listrik

1) Proses Terjadinya Sengatan Listrik

Ada dua cara listrik bisa menyengat tubuh yaitu melalui sentuhan

langsung dan tidak langsung Bahaya sentuhan langsung merupakan akibat dari

anggota tubuh bersentuhan langsung dengan bagian yang bertegangan sedangkan

bahaya sentuhan tidak langsung merupakan akibat dari adanya tegangan liar yang

terhubung ke bodi atau selungkup alat yang terbuat dari logam (bukan bagian

yang bertegangan) sehingga bila tersentuh akan mengakibatkan sengatan listrik

Gambar berikut memberikan ilustrasi tentang jenis bahaya listrik

Gambar 7 Sentuhan Langsung

13

Gambar 8 Sentuhan Tak Langsung

2) Tiga Faktor Penentu Tingkat Bahaya Listrik

Ada tiga faktor yang menentukan tingkat bahaya listrik bagi manusia

yaitu tegangan (V) arus (I) dan tahanan (R) Ketiga faktor tersebut saling

mempengaruhi antara satu dan lainnya yang ditunjukkan dalam hukum Ohm

Tegangan (V) dalam satuan volt (V) merupakan tegangan sistem jaringan listrik

atau sistem tegangan pada peralatan Arus (I) dalam satuan ampere (A) atau mili

amper (mA) adalah arus yang mengalir dalam rangkaian dan tahanan (R) dalam

satuan Ohm kilo Ohm atau mega Ohm adalah nilai tahanan atau resistansi total

saluran yang tersambung pada sumber tegangan listrik Sehingga berlaku

Gambar 9 Segitiga tegangan arus dan tahanan

14

Gambar 10 Tubuh manusia bagian dari rangkaian

Dimana

Ru1 = Tahanan penghantar

RKi = Tahanan tubuh

Ru2 = Tahanan penghantar

Rk = Tahanan total

Rk =Ru1 + RKi + Ru2

Dalam hal ini yang menjadi titik perhatian pada unsur manusia maka

selain kabel (penghantar) sistem pentanahan dan bagian dari peralatan lain tubuh

termasuk bagian dari tahanan rangkaian tersebut (Gambar 10) Salah satu

faktornya ditentukan oleh tinggi rendah arus listrik yang mengalir ke dalam tubuh

Sedangkan kuantitas arus akan ditentukan oleh tegangan dan tahanan tubuh

manusia serta tahanan lain yang menjadi bagian dari saluran

Berarti peristiwa bahaya listrik berawal dari sistem tegangan yang

digunakan untuk mengoperasikan alat Semakin tinggi sistem tegangan yang

digunakan maka semakin tinggi pula tingkat bahayanya

15

3) Tiga faktor penentu keseriusan akibat sengatan listrik

Ada tiga faktor yang menentukan keseriusan sengatan listrik pada tubuh

manusia yaitu besar arus lintasan aliran dan lama sengatan pada tubuh

a) Besar arus listrik

Besar arus yang mengalir dalam tubuh akan ditentukan tegangan dan

tahanan tubuh Tegangan tergantung sistem tegangan yang digunakan sedangkan

tahanan tubuh manusia bervariasi tergantung pada jenis kelembabanmoistur kulit

dan faktor-faktor lain seperti ukuran tubuh berat badan dan lain sebagainya

Tahanan kontak kulit bervariasi dari 1000 KΩ (kulit kering) sampai 100 Ω (kulit

basah) Tahanan dalam (internal) tubuh sendiri antara 100 - 500 Ω Contoh

Jika tegangan sistem yang digunakan adalah 220 V berapakah

kemungkinan arus yang mengalir ke dalam tubuh manusia

1 Kondisi terjelek

- Tahanan tubuh adalah tahanan kontak kulit di tambah tahanan

internal tubuh (Rk)=100Ω +100Ω = 200 Ω

- Arus yang mengalir ke tubuh I = VR = 220 V200 Ω = 11 A

2 Kondisi terbaik

- Tahanan Tubuh Rk= 1000 kΩ

- I = 220 V1000 kΩ = 022 mA

b) Lintasan arus listrik dalam tubuh

Lintasan arus listrik dalam tubuh juga akan sangat menentukan tingkat

akibat sengatan listrik Lintasan yang sangat berbahaya adalah yang melewati

jantung dan pusat saraf (otak) Untuk menghindari kemungkinan terburuk adalah

16

saat bekerja pada sistem kelistrikan khususnya yang bersifat ONLINE adalah

sebagai berikut

1 gunakan topi isolasi untuk menghindari kepala dari sentuhan listrik

2 gunakan sepatu yang berisolasi baik agar kalau terjadi hubungan

listrik dari anggota tubuh yang lain tidak mengalir ke kaki agar

jantung tidak dilalui arus listrik

3 gunakan sarung tangan isolasi minimal untuk satu tangan untuk

menghindari lintasan aliran ke jantung bila terjadi sentuhan listrik

melalui kedua tangan Bila tidak satu tangan untuk bekerja sedangkan

tangan yang satunya dimasukkan ke dalam saku

c) Waktu sengatan

Lama sengatan listrik sangat menentukan kefatalan akibat sengatan

listrik Semakin lama tubuh dalam sengatan semakin fatal pengaruh yang

diakibatkannya Oleh karena itu yang menjadi pertimbangan dalam

pengembangan teknologi adalah bagaimana bisa membatasi sengatan agar dalam

waktu sependek mungkin

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengaruh besar dan lama waktu

arus sengatan terhadap tubuh ditunjukkan pada gambar 11 Dalam gambar

diperlihatkan bagaimana pengaruh sengatan listrik terhadap tubuh khususnya

yang terkait dengan dua faktor yaitu besar dan lama arus listrik mengalir dalam

tubuh

Arus sengatan pada daerah 1 (sampai 05 mA) merupakan daerah aman

dan belum terasakan oleh tubuh (arus mulai terasa 1-8 mA)

17

Daerah 2 merupakan daerah yang masih aman walaupun sudah

memberikan dampak rasa pada tubuh dari ringan sampai sedang walaupun masih

belum menyebabkan gangguan kesehatan

Daerah 3 sudah berbahaya bagi manusia karena akan menimbulkan

kejang-kejangkontraksi otot dan paruparu sehingga menimbulkan gangguan

pernafasan

Daerah 4 merupakan daerah yang sangat memungkinkan menimbulkan

kematian si penderita

Gambar 11 Pengaruh Besar Dan Lama Waktu Arus Sengatan Listrik Terhadap

Tubuh

Dalam gambar tersebut di atas juga ditunjukkan karakteristik salah satu

pengaman terhadap bahaya sengatan listrik dimana ada batasan kurang dari 30

mA dan waktu kurang dari 25 ms Berikut ini dijelaskan daerah dan reaksi tubuh

terhadap sengatan listrik untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar berikut

18

Gambar 12 Reaksi Tubuh Terhadap Sengatan Listrik

Untuk mengatasi bahaya sengatan listrik tersebut maka diperlukan suatu

proteksi yang mana dalam situasi ini pengamanan yang diterapkan berupa sistem

grounding atau pentanahan

B Pengamanan Terhadap Tegangan Sentuh

Pentanahan merupakan salah satu cara untuk mengatasi bahaya tegangan

sentuh tidak langsung yang dimungkinkan terjadi pada bagian peralatan yang

terbuat dari logam Untuk peralatan yang mempunyai selungkup rumah tidak

terbuat dari logam tidak memerlukan sistem ini Agar sistem ini dapat bekerja

secara efektif maka baik dalam pembuatannya maupun hasil yang dicapai harus

sesuai dengan standard

Ada 2 fungsi utama sistem pentanahan yaitu (1) menyalurkan arus dari

bagian-bagian logam peralatan yang teraliri arus listrik liar ke tanah melalui

19

saluran pentanahan dan (2) menghilangkan beda potensial antara bagian logam

peralatan dan tanah sehingga tidak membahayakan bagi yang menyentuhnya

i) Tegangan Sentuh

Peralatan yang menggunakan sistem tegangan fasa-satu menggunakan

sekering 2 A Bila terjadi arus bocor pada selungkuprumah mesin maka

teganganbeda potensial antara selungkup mesin dan tanah sebesar 220 V

Tegangan sentuh ini sangat berbahaya bagi manusia Bila selungkup yang

bertegangan ini tersentuh maka akan ada arus yang mengalir ke tubuh orang

tersebut

Gambar 13 Kondisi tegangan sentuh pada mesin

Pada keadaan sebelum ditanahkan bila terjadi arus gangguan (arus

bocor) maka selungkup alat mempunyai tegangan terhadap tanah sama dengan

tegangan sumber (tegangan antara L-N) Tegangan ini sudah tentu sangat

membahayakan operator atau orang yang menyentuh selungkup alat tersebut

ii) Cara pengamanan tegangan sentuh

Pengamanan tegangan sentuh dapat dilakukan dengan membuat saluran

pentanahan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 14 Saluran pentanahan ini

harus memenuhi standard SNI yakni mempunyai tahanan pentanahan tidak lebih

20

dari 05 Ω Jika tahanan saluran pentanahan sebesar 01 Ω dan arus kesalahan 200

A maka kondisi tegangan sentuh akan berubah menjadi

Gambar 14 Saluran Pentanahan sebagai pengaman terhadap tegangan sentuh

Bila tegangan ini tersentuh maka arus yang akan mengalir ke tubuh

maksimum sebesar

Berdasarkan hasil perhitungan ini terlihat demikian berbedanya tingkat

bahaya tegangan sentuh antara yang tanpa pentanahan dan dengan pentanahan

Dengan saluran pentanahan peralatan jauh lebih aman Berdasarkan fungsi

tersebut saluran pentanahan ini juga disebut saluran pengaman

21

AC

IB

U

IA

RK

RK

RMK

RB

Pada keadaan setelah dilakukan pentanahan bila terjadi arus gangguan

karena tahanan pentanahan sangat kecil (persyaratan) maka akan mengalir arus

gangguan yang sangat besar sehingga membuat bekerjanya pengaman arus lebih

yaitu dengan memutuskan peralatan dari sumber listrik Dalam waktu terjadinya

arus gangguan dengan tahanan pentanahan sangat rendah tegangan sentuh dapat

dibatasi pada batas aman

iii) Tegangan Sentuh yang diizinkan

Tegangan sentuh adalah tegangan yang terdapat diantara tangan dan kaki

seseorang yang berdiri di atas tanah yang dialiri arus kesalahan ke tanah Dengan

asumsi bahwa objek yang disentuh dalam hal ini peralatan dihubungkan dengan

elektroda pembumian yang ditanam dalam tanah seperti gambar berikut ini

Gambar 15 Rangkaian tegangan sentuh dekat dengan benda yang di bumikan

Tahanan kontak antara tanah dengan kedua kaki adalah paralel

R2Kp = 120785 120646119930

120784= 120783 120787 120646119930

Tahanan ekivalen dari rangkaian tegangan sentuh

Esentuh = (RB +R2Kp) IB

atau

22

Esentuh = (RB +15 120646119930) IB

atau

Esentuh 50 = 120783120782120782120782 + 120783 120787 120646119930 120782120783120783120788

119853119826

Esentuh 70 = 120783120782120782120782 + 120783 120787 120646119930 120782120783120787120789

119853119826

dimana

Esentuh = tegangan sentuh yang diizinkan (V)

RB = tahanan tubuh manusia (1000Ω)

IA = arus ganguan (A)

IB = 0116

119905119878 untuk berat rata-rata 50 kg manusia (A)

= 0157

119905119878 untuk berat rata-rata 70 kg manusia (A)

Rk = tahanan kontak satu kaki ke tanah yang diberi lapisan koral 10 cm

RMk = tahanan mutual kedua kaki (Ω)

120588s = tahanan jenis batu koral (3000 ohm-m)

tS = lama arus mengalir melalui tubuh manusia (detik)

Untuk memudahkan menentukan besarnya tegangan sentuh dapat

dihitung sebagai berikut

ES = 120783120783120788+120782120783120789 120646119930

119957119930

dimana

120588S = tahanan jenis batu koral = 3000 (Ohm-m)

tS = waktu lamanya gangguan (det)

23

AC

IB

U

IA

RK

RK

RMK

IA

dk

Besarnya tegangan sentuh yang diizinkan dan lamanya ganguan

diberikan pada tabel 1

Tabel 1 Tegangan sentuh yang diizinkan dan lama gangguan

Lama gangguan tS (det) Tegangan sentuh yang diizinkan (Volt)

0l 1980

02 1400

03 1140

04 990

05 890

10 626

20 443

30 362

iv) Tegangan Langkah yang diizinkan

Tegangan langkah adalah tegangan yang timbul antara dua kaki orang

yang berdiri dipermukaan tanah dan dibawah tanah tersebut terdapat elektroda

pembumian yang sedang dialiri arus kesalahan ke tanah Pada gambar 16

ditunjukkan tegangan langkah dan rangkaian penggantinya dimana dalam keadaan

tidak menggunakan sepatu

Gambar 16 Rangkaian tegangan langkah dekat dengan benda yang di bumikan

Tahanan kontak antara tanah dengan kedua kaki adalah seri

R2KS = 120784(120785120646119930) = 120788 120646119930

Tahanan ekivalen dari rangkaian tegangan langkah

Elangkah = (RB +R2KS) IB

24

atau

Elangkah = (RB +6 120646119930) IB

atau

Elangkah 50 = 120783120782120782120782 + 120788 120646119930 120782120783120783120788

119853119826

Elangkah 70 = 120783120782120782120782 + 120788 120646119930 120782120783120787120789

119853119826

dimana

Elangkah = tegangan langkah yang diizinkan (V)

RB = tahanan tubuh manusia (1000Ω)

IA = arus ganguan (A)

IB = 0116

119905119878 untuk berat rata-rata 50 kg manusia (A)

= 0157

119905119878 untuk berat rata-rata 70 kg manusia (A)

Rk = tahanan kontak satu kaki ke tanah yang diberi lapisan koral 10 cm

RMk = tahanan mutual kedua kaki (Ω)

120588s = tahanan jenis batu koral (3000 ohm-m)

tS = lama arus mengalir melalui tubuh manusia (detik)

Untuk memudahkan menentukan besarnya tegangan langkah dapat

dihitung sebagai berikut

EL = 120783120783120788+120782120789 120646119930

119957119930

dimana

120588S = tahanan jenis batu koral = 3000 (Ohm-m)

tS = waktu lamanya gangguan (det)

25

Besarnya tegangan langkah yang diizinkan dan lamanya gangguan diberikan pada

tabel 2 berikut

Tabel 2 Tegangan langkah yang diizinkan dan lama gangguan

Lama gangguan tS (det) Tegangan sentuh yang diizinkan (Volt)

01 7000

02 4950

03 4040

04 3500

05 3140

10 2216

20 1560

30 1280

C Pengertian Sistem Pentanahan

Pentanahan didefenisikan membuat sambungan atau hubungan

sedemikian rupa antara peralatan listrik dan tanah atau menghubungkan dengan

benda konduksi yang berada di tanah Sistem pentanahan adalah sistem hubungan

penghantar yang menghubungkan sistem badan atau rangka peralatan dan

instalasi dengan bumitanah sehingga dapat mengamankan manusia dari sengatan

listrik dan mengamankan komponen-komponen instalasi dari bahaya tegangan

atau arus abnormal Sistem pentanahan digambarkan sebagai hubungan antara

suatu peralatan atau sirkit listrik dengan bumi

Sistem pentanahan terdiri dari pentanahan sistem (netral) berfungsi

untuk (1) Melindungi peralatansaluran dari bahaya kerusakan yang diakibatkan

oleh adanya ganguan fasa ke tanah (2) melindungi peralatansaluran dari bahaya

kerusakan isolasi yang diakibatkan oleh tegangan lebih (3) melindungi makhluk

hidup terhadap tegangan langkah (step voltage)

26

Sedangkan pentanahan Umum Berfungsi Melindungi mahluk hidup dari

tegangan sentuh dan melindungi peralatan dari tegangan lebih

1) Tujuan Utama Sistem Pentanahan

Tujuan sistem pentanahan adalah

1) Menjamin keselamatan orang dari sengatan listrik baik dalam keadaan

normal maupun abnormal

2) Menjamin kerja peralatan listrikelektronik

3) Mencegah kerusakan peralatan listrikelektronik

4) Menyalurkan energi serangan petir ke tanah

5) Menstabilkan tegangan dan memperkecil kemungkinan terjadinya

flashover ketika terjadi transient

6) Mengalihkan energi RF liar dari peraltan-peralatan seperti audio

video kontrol dan komputer

Sedangkan tujuan sistem pentanahan menurut PUIL 2000 adalah

1) Membatasi besarnya tegangan terhadap bumi agar berada dalam

batasan yang diperbolehkan

2) Menyediakan jalur bagi aliran arus yang dapat memberikan deteksi

terjadinya hubungan yang tidak dikehendaki antara konduktor sistem

dan bumi Deteksi ini akan mengakibatkan beroperasinya peralatan

otomatis yang memutuskan suplai tegangan dari konduktor tersebut

2) Bagian-bagian yang Ditanahkan

Dalam sebuah instalasi listrik ada empat bagian yang harus ditanahkan

dari instalasi listrik adalah

27

1 Semua bagian instalasi yang terbuat dari logam (menghantar listrik)

dan dengan mudah bisa disentuh manusia Hal ini perlu agar potensial

dari logam yang mudah disentuh manusia selalu sama dengan

potensial tanah (bumi) tempat manusia berpijak sehingga tidak

berbahaya bagi manusia yang menyentuhnya

2 Titik netral dari transformator atau titik netral dari generator Hal ini

diperlukan dalam kaitan dengan keperluan proteksi khususnya yang

menyangkut gangguan hubung tanah

Dalam praktik diinginkan agar tahanan pentanahan dari titik-titik

pentanahan tersebut tidak melebihi 5 ohm Secara teoritis tahanan dari tanah atau

bumi adalah nol karena luas penampang bumi tak terhingga Tetapi kenyataannya

tidak demikian artinya tahanan pentanahan nilainya tidak nol Hal ini terutama

disebabkan adanya tahanan kontak antara alat pentanahan dengan tanah di mana

alat tersebut dipasang (dalam tanah) Alat yang digunakan untuk melakukan

pentanahan ditunjukkan oleh gambar berikut

Gambar 16 Macam-macam alat pentanahan

Dari gambar di atas tampak bahwa ada empat alat pentanahan yaitu

1 Batang pentanahan tunggal (single grounding rod)

28

2 Batang pentanahan ganda (multiple grounding rod) terdiri dari

beberapa batang tunggal yang dihubungkan paralel

3 Anyaman pentanahan (grounding mesh) merupakan anyaman kawat

tembaga

4 Pelat pentanahan (grounding plate) yaitu pelat tembaga

Tahanan pentanahan selain ditimbulkan oleh tahanan kontak tersebut

diatas juga ditimbulkan oleh tahanan sambungan antara alat pentanahan dengan

kawat penghubungnya Unsur lain yang menjadi bagian dari tahanan pentanahan

adalah tahanan dari tanah yang ada di sekitar alat pentanahan yang menghambat

aliran muatan listrik (arus listrik) yang keluar dari alat pentanahan tersebut Arus

listrik yang keluar dari alat pentanahan ini menghadapi bagian-bagian tanah yang

berbeda tahanan jenisnya Untuk jenis tanah yang sama tahanan jenisnya

dipengaruhi oleh kedalamannya Makin dalam letaknya umumnya makin kecil

tahanan jenisnya karena komposisinya makin padat dan umumnya juga lebih

basah Oleh karena itu dalam memasang batang pentanahan makin dalam

pemasangannya maka makin baik hasilnya dalam arti akan didapat tahanan

pentanahan yang makin rendah

Gambar 17 Batang pentanahan beserta aksesorisnya

29

Gambar di atas menunjukkan batang pentanahan beserta aksesorisnya

yaitu (1) Konduktor tanah (2) Penghubung antara konduktor dengan elektroda

tanah dan (3) Elektroda tanah

Gambar 18 Batang pentanahan dan lingkaran pengaruhnya (sphere of influence)

Sedangkan gambar 18 diatas menggambarkan batang pentanahan beserta

lingkaran pengaruhnya (sphere of influence) didalam tanah Tampak bahwa

pengaruh batang pentanahan akan semakin dalam letaknya di dalam tanah dan

pengaruh terkecil pada kedalaman yang sama dengan kedalaman batang

pentanahan Lingkaran pengaruh ini makin dekat dengan batang pentanahan Hal

ini disebabkan oleh adanya variasi tahanan jenis tanahnya

D Sistem Pentanahan Titik Netral

Pada saat sistem tenaga listrik masih dalam skala kecil gangguan hubung

singkat ke tanah pada instalasi tenaga listrik tidak merupakan suatu masalah yang

besar Hal ini dikarenakan bila terjadi gangguan hubung singkat fasa ke tanah

arus gangguan masih relatif kecil (lebih kecil dari 5 Amper) sehingga busur listrik

yang timbul pada kontak-kontak antara fasa yang terganggu dan tanah masih

dapat padam sendiri Tetapi dengan semakin berkembangnya sistem tenaga listrik

baik dalam ukuran jarak (panjang) maupun tegangan maka bila terjadi gangguan

30

fasa ke tanah arus gangguan yang timbul akan besar dan busur listrik tidak dapat

lagi padam dengan sendirinya

Timbulnya gejala-gejala ldquobusur listrik ke tanah (arching ground)rdquo sangat

berbahaya karena menimbulkan tegangan lebih transient yang dapat merusak

peralatan Apabila hal diatas dibiarkan maka kontinuitas penyaluran tenaga listrik

akan terhenti yang berarti dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar Oleh

karena itu sistem-sistem tenaga listrik tidak lagi dibuat terapung (floating) tetapi

titik netralnya ditanahkan melalui tahanan reaktor dan ditanahkan langsung (solid

grounding) Pentanahan pada umumnya dilakukan dengan menghubungkan netral

transformator daya atau generator ke tanah seperti dicontohkan pada gambar 19

berikut

Gambar 19 Contoh sistem yang ditanahkan

Suatu sistem dikatakan tidak diketanahkan (floating grounding) atau

sistem delta jika tidak ada hubungan galvanis antara sistem itu dengan tanah

Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar 20 berikut

Gambar 20 Contoh sistem yang tidak ditanahakan

GENER

ATOR

GENER

ATOR

31

1) Tujuan dan Macam-macam Sistem Pentanahan Titik Netral

Adapun tujuan sistem pentanahan titik netral adalah sebagai berikut

1 Menghilangkan gejala-gejala busur api pada suatu sistem

2 Membatasi tegangan-tegangan pada fasa yang tidak terganggu (pada

fasa yang sehat)

3 Meningkatkan keandalan (realibility) pelayanan dalam penyaluran

tenaga listrik

4 Mengurangimembatasi tegangan lebih transient yang disebabkan oleh

penyalaan bunga api yang berulang ulang (restrike ground fault)

5 Memudahkan dalam menentukan sistem proteksi serta memudahkan

dalam menentukan lokasi gangguan

Dalam sistem pentanahan titik netral ada lima macam skema pentanahan

netral sistem daya yaitu

1 TN (Terra Neutral) Sistem terdiri dari 3 jenis skema yaitu

a TN-C

b TN-C-S dan

c TN-S

2 TT (Terra Terra)

3 IT (Impedance Terra)

(Terra = bahasa Perancis yang berarti bumi atau tanah)

i TN-C (Terra Neutral-Combined) Saluran Tanah dan Netral

Disatukan

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman disatukan pada

sistem secara keseluruhan Semua bagian sistem mempunyai saluran PEN yang

32

merupakan kombinasi antara saluran N dan PE Disini seluruh bagian sistem

mempunyai saluran PEN yang sama

Gambar 21 Saluran Tanah dan Netral disatukan (TN-C)

ii TN-C-S (Terra Neutral-Combined-Separated) Saluran Tanah dan

Netral disatukan dan dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman dijadikan menjadi

satu saluran pada sebagian sistem dan terpisah pada sebagian sistem yang lain Di

sini terlihat bahwa bagian sistem 1 dan 2 mempunyai satu hantaran PEN

(combined) Sedangkan pada bagian sistem 3 menggunakan dua hantaran N dan

PE secara terpisah (separated)

Gambar 22 Saluran Tanah dan Netral disatukan pada sebagian sistem (TN-C-S)

33

iii TN-S (Terra Neutral-Separated) Saluran Tanah dan Netral-dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman terdapat pada sistem

secara keseluruhan Jadi semua sistem mempunyai dua saluran N dan PE secara

tersendiri (separated)

Gambar 23 Saluran Tanah dan Netral dipisah (TN-S)

iv TT (Terra Terra) Sistem Saluran Tanah dan Tanah

Sistem yang titik netralnya disambung langsung ke tanah namun bagian-

bagian instalasi yang konduktif disambungkan ke elektroda pentanahan yang

berbeda (berdiri sendiri) Dari gambar 24 di bawah ini terlihat bahwa pentanahan

peralatan dilakukan melalui sistem pentanahan yang berbeda dengan pentanahan

titik netral

Gambar 24 Saluran Tanah Sistem dan Saluran Bagian Sistem Terpisah (TT)

34

v IT (Impedance Terra) System Saluran Tanah melalui Impedansi

Sistem rangkaian tidak mempunyai hubungan langsung ke tanah namun

melalui suatu impedansi sedangkan bagian konduktif instalasi dihubung langsung

ke elektroda pentanahan secara terpisah Sistem ini juga disebut sistem

pentanahan impedansi Ada beberapa jenis sambungan titik netral secara tidak

langsung ini yaitu melalui reaktansi tahanan dan kumparan petersen Antara

ketiga jenis media sambungan ini mempunyai kelebihan dan kekurangan Namun

secara teknis jenis sambungan kumparan petersen yang mempunyai kinerja

terbaik

Gambar 25 Saluran Tanah Melalui Impedansi (IT)

Berikut ini adalah keterangan dari lambang pada beberapa gambar di atas

35

E Faktor Yang Mempengaruhi Tahanan Pentanahan

Suatu elektroda pentanahan tidak bisa ditanamkan ke dalam tanah begitu

saja dan memperoleh hasil yang baik karena dipengaruhi oleh karakteristik tanah

Karakteristik tanah merupakan hal terpenting dalam perencanan sistem

pentanahan karena dapat secara signifikan mempengaruhi nilai pentanahan

Namun ada faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil nilai pentanahan

faktor-faktor tersebut antara lain

1) Resistivitas Bumi

Resistivitas listrik dari bumi (tahanan bumi untuk mengalirkan arus)

menjadi bagian penting Resistivitas bumi (ohm-meter) merupakan nilai resistansi

dari bumi yang menggambarkan nilai konduktivitas listrik bumi dan

didefinisikan sebagai tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan

dari suatu kubus satu meter kubik dalam volume Faktor keseimbangan antara

tahanan pembumian dan kapasitansi disekeliling adalah tahanan jenis tanah yang

direpresentasikan dengan ρ Harga tahanan jenis tanah pada daerah kedalaman

yang terbatas tidaklah sama Beberapa faktor yang mempengaruhi tahanan jenis

tanah yaitu

a) Keadaan struktur tanah antara lain ialah struktur geologinya seperti

tanah liat tanah rawa tanah berbatu tanah berpasir tanah gambut dan

sebagainya

b) Unsur kimia yang terkandung dalam tanah seperti garam logam dan

mineral-mineral lainnya

c) Kelembaban tanah seperti basah atau kering

d) Temperatur tanah dan jenis tanah

36

Besar tahanan pembumian pada sistem pembumian ditentukan oleh

tahanan jenis tanah Jadi pada suatu perencanaan sistem pembumian harus

dilakukan terlebih dahulu pengukuran tahanan jenis tanah di tempat tersebut

Berdasarkan harga tahanan jenis tanah tersebut maka selanjutnya dibuat

perencanaan sistem pembumiannya

Suatu unit pengukuran alternatif ohmmiddotcentimeter didefinisikan sebagai

tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan dari satu centimeter

kubik dari bumi Untuk mengkonversi ohm-meters ke ohm-centimeters kalikan

dengan dengan 100

Resistivitas bumi bervariasi di Amerika Serikat resistivitas bervariasi

dari beberapa ohmmiddotmeter sepanjang beberapa pantai sampai beribu-ribu

ohmmiddotmeter dalam daerah berbatu-batu bergunung-gunung Resistivitas bumi

dapat berubah-ubah dalam jarak sangat kecil dalam kaitan dengan kondisi-kondisi

lokal tanah Tabel-tabel berikut menunjukkan resistivitas bumi untuk berbagai

jenis tanah Tabel ini bermanfaat di dalam pemilihan penempatan di mana suatu

pentanahan akan ditempatkan

Tabel 3 Nilai Resistivitas Tanah menurut pasal 320 ndash 1 PUIL 2000

Jenis Tanah Resistivitas (ohm ndashm)

Tanah Rawa 10-40

Tanah Liat 20 -100

Pasir Basah 50-200

Kerikil Basah 200 ndash 3000

Kerikil Kering lt 10000

Tanah Berbatu 2000 ndash 30000

37

2) Kelembaban Tanah

Pada tanah kering berpasir tanah bersifat sebagai isolator yang baik

karena tahanan pentanahan tinggi dan sebaliknya dimana kondisi tanah yang

lembab dan basah akan memiliki tahanan pentanahan yang rendah oleh sebab itu

pada kondisi tanah seperti itu dianjurkan elektroda tanah ditanam pada kedalaman

tanah yang dalam agar elektroda tanah berada pada lapisan yang memiliki

kandungan air yang cukup karena pada kedalaman tanah yang dalam kandungan

air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim Tanah manapun dengan nilai

kelembaban nol bersifat isolasi Kondisi ini jarang ditemui kecuali di area padang

pasir atau selama periode dari musim kering ekstrim

3) Kandungan Mineral Tanah

Pada dasarnya tahanan jenis tanah ditentukan oleh kandungan elektrolit air

mineral dan garam Tanah kering memiliki tahanan yang tinggi sedangkan tanah

basah bisa saja memiliki tahanan tinggi apabila tidak mengandung garam yang

mudah larut Air yang tidak mengandung garam mineral merupakan bahan isolasi

sama halnya dengan tanah dengan kelembaban nol

4) Temperatur

Tahanan jenis tanah berkaitan erat dengan kandungan air dan suhu maka

dapat diasumsikan bahwa tahanan pentanahan sistem dapat saja berubah sesuai

dengan perubahan iklim Jika temperatur tanah berkurang maka resistivitasnya

meningkat terutama ketika temperatur tanah turun di bawah titik beku air

resistivitas akan meningkat dengan cepat

Misalkan suatu elektroda ditanamkan kedalam tanah pada saat musim

hujan dimana kondisi tanah lembab dan basah sehingga tahanan pentanahan

38

rendah tetapi pada saat musim kemarau keadaan tanah menjadi kering akibatnya

tahanan pentanahan menjadi tinggi oleh sebab itu agar diperoleh tahanan

pentanahan yang tetap rendah elektroda tanah harus ditanam pada kedalaman

yang cukup dimana dipastikan bahwa elektroda tanah senantiasa mendapatkan

kandungan air yang cukup sepanjang musim karena pada kedalaman tanah yang

dalam kandungan air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim

5) Pengaruh uap lembab dalam tanah

Kandungan uap lembab dalam tanah merupakan faktor penentu nilai

tegangan tanah Variasi dari perubahan uap lembab akan membuat perbedaan

yang menonjol dalam efektifitas hubungan elektroda pentanahan dengan tanah

Hal ini jelas telihat pada kandungan uap lembab di bawah 20 Nilai di atas 20

resistivitas tanah tidak banyak terpengaruh tetapi di bawah 20 resistivitas tanah

meningkat drastis dengan penurunan kandungan uap lembab

Berkaitan dengan kandungan uap lembab tes bidang menunjukkan

bahwa dengan lapisan permukaan tanah 10 kali akan lebih baik ditahan oleh batas

dasar Elektroda yang dipasang dengan dasar batu biasanya memberikan kualitas

pentanahan yang baik hal ini disebabkan dasar-dasar batu sering tidak dapat

tembus air dan menyimpan uap lembab sehingga memberikan kandungan uap

lembab yang tinggi

6) Pengaruh tahanan jenis tanah

Tahanan tanah merupakan kunci utama yang menentukan tahanan

elektroda dan pada kedalaman berapa elektroda harus ditanam agar diperoleh

tahanan yang rendah Tahanan tanah bervariasi di berbagai tempat dan cenderung

39

berubah menurut cuaca Tahanan tanah ditentukan juga oleh kandungan elektrolit

di dalamnya kandungan air mineral-mineral dan garam-garam

Tanah yang kering biasanya mempunyai tahanan yang tinggi namun

demikian tanah yang basah juga dapat mempunyai tahanan yang tinggi apabila

tidak mengandung garam-garam yang dapat larut Tahanan tanah berkaitan

langsung dengan kandungan air dan suhu dengan demikian dapat diasumsikan

bahwa tahanan suatu sistem pentanahan akan berubah sesuai dengan perubahan

iklim setiap tahunnya Untuk memperoleh kestabilan resistansi pentanahan

elektroda pentanahan dipasang pada kedalaman optimal mencapai tingkat

kandungan air yang tetap

7) Pengaruh temperatur

Temperatur akan berpengaruh langsung terhadap resistivitas tanah

dengan demikian akan berpengaruh juga terhadap performa tegangan permukaan

tanah Pada musim dingin struktur fisik tanah menjadi sangat keras dan tanah

membeku pada kedalaman tertentu Air di dalam tanah membeku pada suhu di

bawah 0deg C dan hal ini menyebabkan peningkatan yang besar dalam koefisien

temperatur resistivitas tanah Koefisien ini negatif dan pada saat temperatur

menurun resistivitas naik dan resistansi hubung tanah tinggi Pengaruh

temperatur terhadap resistivitas tanah dijelaskan dalam tabel 3 sebagai berikut

Tabel 4 Efek Temperatur Terhadap Resistivitas Tanah

No Temperatur (0deg C) Resistivitas (Ohm)

1 -5 70000

2 0 30000

3 0 10000

4 10 8000

40

5 20 7000

6 30 6000

7 40 5000

8 50 4000

8) Perubahan resistivitas tanah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa resistivitas tanah sangat

tergantung dengan material pendukung tanah temperatur dan kelembaban Daerah

dengan struktur tanah berpasir berbatu dan cenderung berstruktur tanah padas

mempunyai resistivitas yang tinggi Disinyalir kondisi tanah yang demikian

diakibatkan kerusakan yang terjadi di permukaan tanah berkurangnya tumbuhan

tumbuhan yang dapat mengikat air mengakibatkan kondisi tanah tandus dan

berkurang kelembabannya

9) Korosi

Komponen sistem pentanahan dipasang di atas dan di bawah permukaan

tanah keduanya menghadapi karakteristik lingkungan yang berlainan Bagian

yang berada di atas permukaan tanah asap dan partikel debu dari proses industri

serta partikel terlarut yang terkandung dalam air hujan akan mengakibatkan korosi

pada konduktor Bagian di bawah tanah kondisi tanah basah yang mengandung

materi alamiah bahan-bahan kimia yang terkontaminasi didalamnya juga dapat

mengakibatkan korosi

Page 2: BAB II

11

Sedangkan bahaya sekunder adalah bahaya-bahaya yang diakibatkan

listrik secara tidak langsung Namun bukan berarti bahwa akibat yang

ditimbulkannya lebih ringan dari yang primer

Contoh bahaya sekunder antara lain adalah tubuhbagian tubuh terbakar

baik langsung maupun tidak langsung jatuh dari suatu ketinggian dan lain-lain

seperti pada gambar berikut

Gambar 4 luka bakar karena kontak langsung

Gambar 5 Luka terbakar akibat percikan api

Gambar 6 Jatuh akibat sengatan listrik

12

Dampak sengatan listrik bagi manusia antara lain adalah

1 Gagal kerja jantung (Ventricular Fibrillation) yaitu berhentinya

denyut jantung atau denyutan yang sangat lemah sehingga tidak

mampu mensirkulasikan darah dengan baik

2 Gangguan pernafasan akibat kontraksi hebat (suffocation) yang

dialami oleh paru-paru

3 Kerusakan sel tubuh akibat energi listrik yang mengalir di dalam

tubuh

4 Terbakar akibat efek panas dari listrik

1) Proses Terjadinya Sengatan Listrik

Ada dua cara listrik bisa menyengat tubuh yaitu melalui sentuhan

langsung dan tidak langsung Bahaya sentuhan langsung merupakan akibat dari

anggota tubuh bersentuhan langsung dengan bagian yang bertegangan sedangkan

bahaya sentuhan tidak langsung merupakan akibat dari adanya tegangan liar yang

terhubung ke bodi atau selungkup alat yang terbuat dari logam (bukan bagian

yang bertegangan) sehingga bila tersentuh akan mengakibatkan sengatan listrik

Gambar berikut memberikan ilustrasi tentang jenis bahaya listrik

Gambar 7 Sentuhan Langsung

13

Gambar 8 Sentuhan Tak Langsung

2) Tiga Faktor Penentu Tingkat Bahaya Listrik

Ada tiga faktor yang menentukan tingkat bahaya listrik bagi manusia

yaitu tegangan (V) arus (I) dan tahanan (R) Ketiga faktor tersebut saling

mempengaruhi antara satu dan lainnya yang ditunjukkan dalam hukum Ohm

Tegangan (V) dalam satuan volt (V) merupakan tegangan sistem jaringan listrik

atau sistem tegangan pada peralatan Arus (I) dalam satuan ampere (A) atau mili

amper (mA) adalah arus yang mengalir dalam rangkaian dan tahanan (R) dalam

satuan Ohm kilo Ohm atau mega Ohm adalah nilai tahanan atau resistansi total

saluran yang tersambung pada sumber tegangan listrik Sehingga berlaku

Gambar 9 Segitiga tegangan arus dan tahanan

14

Gambar 10 Tubuh manusia bagian dari rangkaian

Dimana

Ru1 = Tahanan penghantar

RKi = Tahanan tubuh

Ru2 = Tahanan penghantar

Rk = Tahanan total

Rk =Ru1 + RKi + Ru2

Dalam hal ini yang menjadi titik perhatian pada unsur manusia maka

selain kabel (penghantar) sistem pentanahan dan bagian dari peralatan lain tubuh

termasuk bagian dari tahanan rangkaian tersebut (Gambar 10) Salah satu

faktornya ditentukan oleh tinggi rendah arus listrik yang mengalir ke dalam tubuh

Sedangkan kuantitas arus akan ditentukan oleh tegangan dan tahanan tubuh

manusia serta tahanan lain yang menjadi bagian dari saluran

Berarti peristiwa bahaya listrik berawal dari sistem tegangan yang

digunakan untuk mengoperasikan alat Semakin tinggi sistem tegangan yang

digunakan maka semakin tinggi pula tingkat bahayanya

15

3) Tiga faktor penentu keseriusan akibat sengatan listrik

Ada tiga faktor yang menentukan keseriusan sengatan listrik pada tubuh

manusia yaitu besar arus lintasan aliran dan lama sengatan pada tubuh

a) Besar arus listrik

Besar arus yang mengalir dalam tubuh akan ditentukan tegangan dan

tahanan tubuh Tegangan tergantung sistem tegangan yang digunakan sedangkan

tahanan tubuh manusia bervariasi tergantung pada jenis kelembabanmoistur kulit

dan faktor-faktor lain seperti ukuran tubuh berat badan dan lain sebagainya

Tahanan kontak kulit bervariasi dari 1000 KΩ (kulit kering) sampai 100 Ω (kulit

basah) Tahanan dalam (internal) tubuh sendiri antara 100 - 500 Ω Contoh

Jika tegangan sistem yang digunakan adalah 220 V berapakah

kemungkinan arus yang mengalir ke dalam tubuh manusia

1 Kondisi terjelek

- Tahanan tubuh adalah tahanan kontak kulit di tambah tahanan

internal tubuh (Rk)=100Ω +100Ω = 200 Ω

- Arus yang mengalir ke tubuh I = VR = 220 V200 Ω = 11 A

2 Kondisi terbaik

- Tahanan Tubuh Rk= 1000 kΩ

- I = 220 V1000 kΩ = 022 mA

b) Lintasan arus listrik dalam tubuh

Lintasan arus listrik dalam tubuh juga akan sangat menentukan tingkat

akibat sengatan listrik Lintasan yang sangat berbahaya adalah yang melewati

jantung dan pusat saraf (otak) Untuk menghindari kemungkinan terburuk adalah

16

saat bekerja pada sistem kelistrikan khususnya yang bersifat ONLINE adalah

sebagai berikut

1 gunakan topi isolasi untuk menghindari kepala dari sentuhan listrik

2 gunakan sepatu yang berisolasi baik agar kalau terjadi hubungan

listrik dari anggota tubuh yang lain tidak mengalir ke kaki agar

jantung tidak dilalui arus listrik

3 gunakan sarung tangan isolasi minimal untuk satu tangan untuk

menghindari lintasan aliran ke jantung bila terjadi sentuhan listrik

melalui kedua tangan Bila tidak satu tangan untuk bekerja sedangkan

tangan yang satunya dimasukkan ke dalam saku

c) Waktu sengatan

Lama sengatan listrik sangat menentukan kefatalan akibat sengatan

listrik Semakin lama tubuh dalam sengatan semakin fatal pengaruh yang

diakibatkannya Oleh karena itu yang menjadi pertimbangan dalam

pengembangan teknologi adalah bagaimana bisa membatasi sengatan agar dalam

waktu sependek mungkin

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengaruh besar dan lama waktu

arus sengatan terhadap tubuh ditunjukkan pada gambar 11 Dalam gambar

diperlihatkan bagaimana pengaruh sengatan listrik terhadap tubuh khususnya

yang terkait dengan dua faktor yaitu besar dan lama arus listrik mengalir dalam

tubuh

Arus sengatan pada daerah 1 (sampai 05 mA) merupakan daerah aman

dan belum terasakan oleh tubuh (arus mulai terasa 1-8 mA)

17

Daerah 2 merupakan daerah yang masih aman walaupun sudah

memberikan dampak rasa pada tubuh dari ringan sampai sedang walaupun masih

belum menyebabkan gangguan kesehatan

Daerah 3 sudah berbahaya bagi manusia karena akan menimbulkan

kejang-kejangkontraksi otot dan paruparu sehingga menimbulkan gangguan

pernafasan

Daerah 4 merupakan daerah yang sangat memungkinkan menimbulkan

kematian si penderita

Gambar 11 Pengaruh Besar Dan Lama Waktu Arus Sengatan Listrik Terhadap

Tubuh

Dalam gambar tersebut di atas juga ditunjukkan karakteristik salah satu

pengaman terhadap bahaya sengatan listrik dimana ada batasan kurang dari 30

mA dan waktu kurang dari 25 ms Berikut ini dijelaskan daerah dan reaksi tubuh

terhadap sengatan listrik untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar berikut

18

Gambar 12 Reaksi Tubuh Terhadap Sengatan Listrik

Untuk mengatasi bahaya sengatan listrik tersebut maka diperlukan suatu

proteksi yang mana dalam situasi ini pengamanan yang diterapkan berupa sistem

grounding atau pentanahan

B Pengamanan Terhadap Tegangan Sentuh

Pentanahan merupakan salah satu cara untuk mengatasi bahaya tegangan

sentuh tidak langsung yang dimungkinkan terjadi pada bagian peralatan yang

terbuat dari logam Untuk peralatan yang mempunyai selungkup rumah tidak

terbuat dari logam tidak memerlukan sistem ini Agar sistem ini dapat bekerja

secara efektif maka baik dalam pembuatannya maupun hasil yang dicapai harus

sesuai dengan standard

Ada 2 fungsi utama sistem pentanahan yaitu (1) menyalurkan arus dari

bagian-bagian logam peralatan yang teraliri arus listrik liar ke tanah melalui

19

saluran pentanahan dan (2) menghilangkan beda potensial antara bagian logam

peralatan dan tanah sehingga tidak membahayakan bagi yang menyentuhnya

i) Tegangan Sentuh

Peralatan yang menggunakan sistem tegangan fasa-satu menggunakan

sekering 2 A Bila terjadi arus bocor pada selungkuprumah mesin maka

teganganbeda potensial antara selungkup mesin dan tanah sebesar 220 V

Tegangan sentuh ini sangat berbahaya bagi manusia Bila selungkup yang

bertegangan ini tersentuh maka akan ada arus yang mengalir ke tubuh orang

tersebut

Gambar 13 Kondisi tegangan sentuh pada mesin

Pada keadaan sebelum ditanahkan bila terjadi arus gangguan (arus

bocor) maka selungkup alat mempunyai tegangan terhadap tanah sama dengan

tegangan sumber (tegangan antara L-N) Tegangan ini sudah tentu sangat

membahayakan operator atau orang yang menyentuh selungkup alat tersebut

ii) Cara pengamanan tegangan sentuh

Pengamanan tegangan sentuh dapat dilakukan dengan membuat saluran

pentanahan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 14 Saluran pentanahan ini

harus memenuhi standard SNI yakni mempunyai tahanan pentanahan tidak lebih

20

dari 05 Ω Jika tahanan saluran pentanahan sebesar 01 Ω dan arus kesalahan 200

A maka kondisi tegangan sentuh akan berubah menjadi

Gambar 14 Saluran Pentanahan sebagai pengaman terhadap tegangan sentuh

Bila tegangan ini tersentuh maka arus yang akan mengalir ke tubuh

maksimum sebesar

Berdasarkan hasil perhitungan ini terlihat demikian berbedanya tingkat

bahaya tegangan sentuh antara yang tanpa pentanahan dan dengan pentanahan

Dengan saluran pentanahan peralatan jauh lebih aman Berdasarkan fungsi

tersebut saluran pentanahan ini juga disebut saluran pengaman

21

AC

IB

U

IA

RK

RK

RMK

RB

Pada keadaan setelah dilakukan pentanahan bila terjadi arus gangguan

karena tahanan pentanahan sangat kecil (persyaratan) maka akan mengalir arus

gangguan yang sangat besar sehingga membuat bekerjanya pengaman arus lebih

yaitu dengan memutuskan peralatan dari sumber listrik Dalam waktu terjadinya

arus gangguan dengan tahanan pentanahan sangat rendah tegangan sentuh dapat

dibatasi pada batas aman

iii) Tegangan Sentuh yang diizinkan

Tegangan sentuh adalah tegangan yang terdapat diantara tangan dan kaki

seseorang yang berdiri di atas tanah yang dialiri arus kesalahan ke tanah Dengan

asumsi bahwa objek yang disentuh dalam hal ini peralatan dihubungkan dengan

elektroda pembumian yang ditanam dalam tanah seperti gambar berikut ini

Gambar 15 Rangkaian tegangan sentuh dekat dengan benda yang di bumikan

Tahanan kontak antara tanah dengan kedua kaki adalah paralel

R2Kp = 120785 120646119930

120784= 120783 120787 120646119930

Tahanan ekivalen dari rangkaian tegangan sentuh

Esentuh = (RB +R2Kp) IB

atau

22

Esentuh = (RB +15 120646119930) IB

atau

Esentuh 50 = 120783120782120782120782 + 120783 120787 120646119930 120782120783120783120788

119853119826

Esentuh 70 = 120783120782120782120782 + 120783 120787 120646119930 120782120783120787120789

119853119826

dimana

Esentuh = tegangan sentuh yang diizinkan (V)

RB = tahanan tubuh manusia (1000Ω)

IA = arus ganguan (A)

IB = 0116

119905119878 untuk berat rata-rata 50 kg manusia (A)

= 0157

119905119878 untuk berat rata-rata 70 kg manusia (A)

Rk = tahanan kontak satu kaki ke tanah yang diberi lapisan koral 10 cm

RMk = tahanan mutual kedua kaki (Ω)

120588s = tahanan jenis batu koral (3000 ohm-m)

tS = lama arus mengalir melalui tubuh manusia (detik)

Untuk memudahkan menentukan besarnya tegangan sentuh dapat

dihitung sebagai berikut

ES = 120783120783120788+120782120783120789 120646119930

119957119930

dimana

120588S = tahanan jenis batu koral = 3000 (Ohm-m)

tS = waktu lamanya gangguan (det)

23

AC

IB

U

IA

RK

RK

RMK

IA

dk

Besarnya tegangan sentuh yang diizinkan dan lamanya ganguan

diberikan pada tabel 1

Tabel 1 Tegangan sentuh yang diizinkan dan lama gangguan

Lama gangguan tS (det) Tegangan sentuh yang diizinkan (Volt)

0l 1980

02 1400

03 1140

04 990

05 890

10 626

20 443

30 362

iv) Tegangan Langkah yang diizinkan

Tegangan langkah adalah tegangan yang timbul antara dua kaki orang

yang berdiri dipermukaan tanah dan dibawah tanah tersebut terdapat elektroda

pembumian yang sedang dialiri arus kesalahan ke tanah Pada gambar 16

ditunjukkan tegangan langkah dan rangkaian penggantinya dimana dalam keadaan

tidak menggunakan sepatu

Gambar 16 Rangkaian tegangan langkah dekat dengan benda yang di bumikan

Tahanan kontak antara tanah dengan kedua kaki adalah seri

R2KS = 120784(120785120646119930) = 120788 120646119930

Tahanan ekivalen dari rangkaian tegangan langkah

Elangkah = (RB +R2KS) IB

24

atau

Elangkah = (RB +6 120646119930) IB

atau

Elangkah 50 = 120783120782120782120782 + 120788 120646119930 120782120783120783120788

119853119826

Elangkah 70 = 120783120782120782120782 + 120788 120646119930 120782120783120787120789

119853119826

dimana

Elangkah = tegangan langkah yang diizinkan (V)

RB = tahanan tubuh manusia (1000Ω)

IA = arus ganguan (A)

IB = 0116

119905119878 untuk berat rata-rata 50 kg manusia (A)

= 0157

119905119878 untuk berat rata-rata 70 kg manusia (A)

Rk = tahanan kontak satu kaki ke tanah yang diberi lapisan koral 10 cm

RMk = tahanan mutual kedua kaki (Ω)

120588s = tahanan jenis batu koral (3000 ohm-m)

tS = lama arus mengalir melalui tubuh manusia (detik)

Untuk memudahkan menentukan besarnya tegangan langkah dapat

dihitung sebagai berikut

EL = 120783120783120788+120782120789 120646119930

119957119930

dimana

120588S = tahanan jenis batu koral = 3000 (Ohm-m)

tS = waktu lamanya gangguan (det)

25

Besarnya tegangan langkah yang diizinkan dan lamanya gangguan diberikan pada

tabel 2 berikut

Tabel 2 Tegangan langkah yang diizinkan dan lama gangguan

Lama gangguan tS (det) Tegangan sentuh yang diizinkan (Volt)

01 7000

02 4950

03 4040

04 3500

05 3140

10 2216

20 1560

30 1280

C Pengertian Sistem Pentanahan

Pentanahan didefenisikan membuat sambungan atau hubungan

sedemikian rupa antara peralatan listrik dan tanah atau menghubungkan dengan

benda konduksi yang berada di tanah Sistem pentanahan adalah sistem hubungan

penghantar yang menghubungkan sistem badan atau rangka peralatan dan

instalasi dengan bumitanah sehingga dapat mengamankan manusia dari sengatan

listrik dan mengamankan komponen-komponen instalasi dari bahaya tegangan

atau arus abnormal Sistem pentanahan digambarkan sebagai hubungan antara

suatu peralatan atau sirkit listrik dengan bumi

Sistem pentanahan terdiri dari pentanahan sistem (netral) berfungsi

untuk (1) Melindungi peralatansaluran dari bahaya kerusakan yang diakibatkan

oleh adanya ganguan fasa ke tanah (2) melindungi peralatansaluran dari bahaya

kerusakan isolasi yang diakibatkan oleh tegangan lebih (3) melindungi makhluk

hidup terhadap tegangan langkah (step voltage)

26

Sedangkan pentanahan Umum Berfungsi Melindungi mahluk hidup dari

tegangan sentuh dan melindungi peralatan dari tegangan lebih

1) Tujuan Utama Sistem Pentanahan

Tujuan sistem pentanahan adalah

1) Menjamin keselamatan orang dari sengatan listrik baik dalam keadaan

normal maupun abnormal

2) Menjamin kerja peralatan listrikelektronik

3) Mencegah kerusakan peralatan listrikelektronik

4) Menyalurkan energi serangan petir ke tanah

5) Menstabilkan tegangan dan memperkecil kemungkinan terjadinya

flashover ketika terjadi transient

6) Mengalihkan energi RF liar dari peraltan-peralatan seperti audio

video kontrol dan komputer

Sedangkan tujuan sistem pentanahan menurut PUIL 2000 adalah

1) Membatasi besarnya tegangan terhadap bumi agar berada dalam

batasan yang diperbolehkan

2) Menyediakan jalur bagi aliran arus yang dapat memberikan deteksi

terjadinya hubungan yang tidak dikehendaki antara konduktor sistem

dan bumi Deteksi ini akan mengakibatkan beroperasinya peralatan

otomatis yang memutuskan suplai tegangan dari konduktor tersebut

2) Bagian-bagian yang Ditanahkan

Dalam sebuah instalasi listrik ada empat bagian yang harus ditanahkan

dari instalasi listrik adalah

27

1 Semua bagian instalasi yang terbuat dari logam (menghantar listrik)

dan dengan mudah bisa disentuh manusia Hal ini perlu agar potensial

dari logam yang mudah disentuh manusia selalu sama dengan

potensial tanah (bumi) tempat manusia berpijak sehingga tidak

berbahaya bagi manusia yang menyentuhnya

2 Titik netral dari transformator atau titik netral dari generator Hal ini

diperlukan dalam kaitan dengan keperluan proteksi khususnya yang

menyangkut gangguan hubung tanah

Dalam praktik diinginkan agar tahanan pentanahan dari titik-titik

pentanahan tersebut tidak melebihi 5 ohm Secara teoritis tahanan dari tanah atau

bumi adalah nol karena luas penampang bumi tak terhingga Tetapi kenyataannya

tidak demikian artinya tahanan pentanahan nilainya tidak nol Hal ini terutama

disebabkan adanya tahanan kontak antara alat pentanahan dengan tanah di mana

alat tersebut dipasang (dalam tanah) Alat yang digunakan untuk melakukan

pentanahan ditunjukkan oleh gambar berikut

Gambar 16 Macam-macam alat pentanahan

Dari gambar di atas tampak bahwa ada empat alat pentanahan yaitu

1 Batang pentanahan tunggal (single grounding rod)

28

2 Batang pentanahan ganda (multiple grounding rod) terdiri dari

beberapa batang tunggal yang dihubungkan paralel

3 Anyaman pentanahan (grounding mesh) merupakan anyaman kawat

tembaga

4 Pelat pentanahan (grounding plate) yaitu pelat tembaga

Tahanan pentanahan selain ditimbulkan oleh tahanan kontak tersebut

diatas juga ditimbulkan oleh tahanan sambungan antara alat pentanahan dengan

kawat penghubungnya Unsur lain yang menjadi bagian dari tahanan pentanahan

adalah tahanan dari tanah yang ada di sekitar alat pentanahan yang menghambat

aliran muatan listrik (arus listrik) yang keluar dari alat pentanahan tersebut Arus

listrik yang keluar dari alat pentanahan ini menghadapi bagian-bagian tanah yang

berbeda tahanan jenisnya Untuk jenis tanah yang sama tahanan jenisnya

dipengaruhi oleh kedalamannya Makin dalam letaknya umumnya makin kecil

tahanan jenisnya karena komposisinya makin padat dan umumnya juga lebih

basah Oleh karena itu dalam memasang batang pentanahan makin dalam

pemasangannya maka makin baik hasilnya dalam arti akan didapat tahanan

pentanahan yang makin rendah

Gambar 17 Batang pentanahan beserta aksesorisnya

29

Gambar di atas menunjukkan batang pentanahan beserta aksesorisnya

yaitu (1) Konduktor tanah (2) Penghubung antara konduktor dengan elektroda

tanah dan (3) Elektroda tanah

Gambar 18 Batang pentanahan dan lingkaran pengaruhnya (sphere of influence)

Sedangkan gambar 18 diatas menggambarkan batang pentanahan beserta

lingkaran pengaruhnya (sphere of influence) didalam tanah Tampak bahwa

pengaruh batang pentanahan akan semakin dalam letaknya di dalam tanah dan

pengaruh terkecil pada kedalaman yang sama dengan kedalaman batang

pentanahan Lingkaran pengaruh ini makin dekat dengan batang pentanahan Hal

ini disebabkan oleh adanya variasi tahanan jenis tanahnya

D Sistem Pentanahan Titik Netral

Pada saat sistem tenaga listrik masih dalam skala kecil gangguan hubung

singkat ke tanah pada instalasi tenaga listrik tidak merupakan suatu masalah yang

besar Hal ini dikarenakan bila terjadi gangguan hubung singkat fasa ke tanah

arus gangguan masih relatif kecil (lebih kecil dari 5 Amper) sehingga busur listrik

yang timbul pada kontak-kontak antara fasa yang terganggu dan tanah masih

dapat padam sendiri Tetapi dengan semakin berkembangnya sistem tenaga listrik

baik dalam ukuran jarak (panjang) maupun tegangan maka bila terjadi gangguan

30

fasa ke tanah arus gangguan yang timbul akan besar dan busur listrik tidak dapat

lagi padam dengan sendirinya

Timbulnya gejala-gejala ldquobusur listrik ke tanah (arching ground)rdquo sangat

berbahaya karena menimbulkan tegangan lebih transient yang dapat merusak

peralatan Apabila hal diatas dibiarkan maka kontinuitas penyaluran tenaga listrik

akan terhenti yang berarti dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar Oleh

karena itu sistem-sistem tenaga listrik tidak lagi dibuat terapung (floating) tetapi

titik netralnya ditanahkan melalui tahanan reaktor dan ditanahkan langsung (solid

grounding) Pentanahan pada umumnya dilakukan dengan menghubungkan netral

transformator daya atau generator ke tanah seperti dicontohkan pada gambar 19

berikut

Gambar 19 Contoh sistem yang ditanahkan

Suatu sistem dikatakan tidak diketanahkan (floating grounding) atau

sistem delta jika tidak ada hubungan galvanis antara sistem itu dengan tanah

Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar 20 berikut

Gambar 20 Contoh sistem yang tidak ditanahakan

GENER

ATOR

GENER

ATOR

31

1) Tujuan dan Macam-macam Sistem Pentanahan Titik Netral

Adapun tujuan sistem pentanahan titik netral adalah sebagai berikut

1 Menghilangkan gejala-gejala busur api pada suatu sistem

2 Membatasi tegangan-tegangan pada fasa yang tidak terganggu (pada

fasa yang sehat)

3 Meningkatkan keandalan (realibility) pelayanan dalam penyaluran

tenaga listrik

4 Mengurangimembatasi tegangan lebih transient yang disebabkan oleh

penyalaan bunga api yang berulang ulang (restrike ground fault)

5 Memudahkan dalam menentukan sistem proteksi serta memudahkan

dalam menentukan lokasi gangguan

Dalam sistem pentanahan titik netral ada lima macam skema pentanahan

netral sistem daya yaitu

1 TN (Terra Neutral) Sistem terdiri dari 3 jenis skema yaitu

a TN-C

b TN-C-S dan

c TN-S

2 TT (Terra Terra)

3 IT (Impedance Terra)

(Terra = bahasa Perancis yang berarti bumi atau tanah)

i TN-C (Terra Neutral-Combined) Saluran Tanah dan Netral

Disatukan

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman disatukan pada

sistem secara keseluruhan Semua bagian sistem mempunyai saluran PEN yang

32

merupakan kombinasi antara saluran N dan PE Disini seluruh bagian sistem

mempunyai saluran PEN yang sama

Gambar 21 Saluran Tanah dan Netral disatukan (TN-C)

ii TN-C-S (Terra Neutral-Combined-Separated) Saluran Tanah dan

Netral disatukan dan dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman dijadikan menjadi

satu saluran pada sebagian sistem dan terpisah pada sebagian sistem yang lain Di

sini terlihat bahwa bagian sistem 1 dan 2 mempunyai satu hantaran PEN

(combined) Sedangkan pada bagian sistem 3 menggunakan dua hantaran N dan

PE secara terpisah (separated)

Gambar 22 Saluran Tanah dan Netral disatukan pada sebagian sistem (TN-C-S)

33

iii TN-S (Terra Neutral-Separated) Saluran Tanah dan Netral-dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman terdapat pada sistem

secara keseluruhan Jadi semua sistem mempunyai dua saluran N dan PE secara

tersendiri (separated)

Gambar 23 Saluran Tanah dan Netral dipisah (TN-S)

iv TT (Terra Terra) Sistem Saluran Tanah dan Tanah

Sistem yang titik netralnya disambung langsung ke tanah namun bagian-

bagian instalasi yang konduktif disambungkan ke elektroda pentanahan yang

berbeda (berdiri sendiri) Dari gambar 24 di bawah ini terlihat bahwa pentanahan

peralatan dilakukan melalui sistem pentanahan yang berbeda dengan pentanahan

titik netral

Gambar 24 Saluran Tanah Sistem dan Saluran Bagian Sistem Terpisah (TT)

34

v IT (Impedance Terra) System Saluran Tanah melalui Impedansi

Sistem rangkaian tidak mempunyai hubungan langsung ke tanah namun

melalui suatu impedansi sedangkan bagian konduktif instalasi dihubung langsung

ke elektroda pentanahan secara terpisah Sistem ini juga disebut sistem

pentanahan impedansi Ada beberapa jenis sambungan titik netral secara tidak

langsung ini yaitu melalui reaktansi tahanan dan kumparan petersen Antara

ketiga jenis media sambungan ini mempunyai kelebihan dan kekurangan Namun

secara teknis jenis sambungan kumparan petersen yang mempunyai kinerja

terbaik

Gambar 25 Saluran Tanah Melalui Impedansi (IT)

Berikut ini adalah keterangan dari lambang pada beberapa gambar di atas

35

E Faktor Yang Mempengaruhi Tahanan Pentanahan

Suatu elektroda pentanahan tidak bisa ditanamkan ke dalam tanah begitu

saja dan memperoleh hasil yang baik karena dipengaruhi oleh karakteristik tanah

Karakteristik tanah merupakan hal terpenting dalam perencanan sistem

pentanahan karena dapat secara signifikan mempengaruhi nilai pentanahan

Namun ada faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil nilai pentanahan

faktor-faktor tersebut antara lain

1) Resistivitas Bumi

Resistivitas listrik dari bumi (tahanan bumi untuk mengalirkan arus)

menjadi bagian penting Resistivitas bumi (ohm-meter) merupakan nilai resistansi

dari bumi yang menggambarkan nilai konduktivitas listrik bumi dan

didefinisikan sebagai tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan

dari suatu kubus satu meter kubik dalam volume Faktor keseimbangan antara

tahanan pembumian dan kapasitansi disekeliling adalah tahanan jenis tanah yang

direpresentasikan dengan ρ Harga tahanan jenis tanah pada daerah kedalaman

yang terbatas tidaklah sama Beberapa faktor yang mempengaruhi tahanan jenis

tanah yaitu

a) Keadaan struktur tanah antara lain ialah struktur geologinya seperti

tanah liat tanah rawa tanah berbatu tanah berpasir tanah gambut dan

sebagainya

b) Unsur kimia yang terkandung dalam tanah seperti garam logam dan

mineral-mineral lainnya

c) Kelembaban tanah seperti basah atau kering

d) Temperatur tanah dan jenis tanah

36

Besar tahanan pembumian pada sistem pembumian ditentukan oleh

tahanan jenis tanah Jadi pada suatu perencanaan sistem pembumian harus

dilakukan terlebih dahulu pengukuran tahanan jenis tanah di tempat tersebut

Berdasarkan harga tahanan jenis tanah tersebut maka selanjutnya dibuat

perencanaan sistem pembumiannya

Suatu unit pengukuran alternatif ohmmiddotcentimeter didefinisikan sebagai

tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan dari satu centimeter

kubik dari bumi Untuk mengkonversi ohm-meters ke ohm-centimeters kalikan

dengan dengan 100

Resistivitas bumi bervariasi di Amerika Serikat resistivitas bervariasi

dari beberapa ohmmiddotmeter sepanjang beberapa pantai sampai beribu-ribu

ohmmiddotmeter dalam daerah berbatu-batu bergunung-gunung Resistivitas bumi

dapat berubah-ubah dalam jarak sangat kecil dalam kaitan dengan kondisi-kondisi

lokal tanah Tabel-tabel berikut menunjukkan resistivitas bumi untuk berbagai

jenis tanah Tabel ini bermanfaat di dalam pemilihan penempatan di mana suatu

pentanahan akan ditempatkan

Tabel 3 Nilai Resistivitas Tanah menurut pasal 320 ndash 1 PUIL 2000

Jenis Tanah Resistivitas (ohm ndashm)

Tanah Rawa 10-40

Tanah Liat 20 -100

Pasir Basah 50-200

Kerikil Basah 200 ndash 3000

Kerikil Kering lt 10000

Tanah Berbatu 2000 ndash 30000

37

2) Kelembaban Tanah

Pada tanah kering berpasir tanah bersifat sebagai isolator yang baik

karena tahanan pentanahan tinggi dan sebaliknya dimana kondisi tanah yang

lembab dan basah akan memiliki tahanan pentanahan yang rendah oleh sebab itu

pada kondisi tanah seperti itu dianjurkan elektroda tanah ditanam pada kedalaman

tanah yang dalam agar elektroda tanah berada pada lapisan yang memiliki

kandungan air yang cukup karena pada kedalaman tanah yang dalam kandungan

air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim Tanah manapun dengan nilai

kelembaban nol bersifat isolasi Kondisi ini jarang ditemui kecuali di area padang

pasir atau selama periode dari musim kering ekstrim

3) Kandungan Mineral Tanah

Pada dasarnya tahanan jenis tanah ditentukan oleh kandungan elektrolit air

mineral dan garam Tanah kering memiliki tahanan yang tinggi sedangkan tanah

basah bisa saja memiliki tahanan tinggi apabila tidak mengandung garam yang

mudah larut Air yang tidak mengandung garam mineral merupakan bahan isolasi

sama halnya dengan tanah dengan kelembaban nol

4) Temperatur

Tahanan jenis tanah berkaitan erat dengan kandungan air dan suhu maka

dapat diasumsikan bahwa tahanan pentanahan sistem dapat saja berubah sesuai

dengan perubahan iklim Jika temperatur tanah berkurang maka resistivitasnya

meningkat terutama ketika temperatur tanah turun di bawah titik beku air

resistivitas akan meningkat dengan cepat

Misalkan suatu elektroda ditanamkan kedalam tanah pada saat musim

hujan dimana kondisi tanah lembab dan basah sehingga tahanan pentanahan

38

rendah tetapi pada saat musim kemarau keadaan tanah menjadi kering akibatnya

tahanan pentanahan menjadi tinggi oleh sebab itu agar diperoleh tahanan

pentanahan yang tetap rendah elektroda tanah harus ditanam pada kedalaman

yang cukup dimana dipastikan bahwa elektroda tanah senantiasa mendapatkan

kandungan air yang cukup sepanjang musim karena pada kedalaman tanah yang

dalam kandungan air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim

5) Pengaruh uap lembab dalam tanah

Kandungan uap lembab dalam tanah merupakan faktor penentu nilai

tegangan tanah Variasi dari perubahan uap lembab akan membuat perbedaan

yang menonjol dalam efektifitas hubungan elektroda pentanahan dengan tanah

Hal ini jelas telihat pada kandungan uap lembab di bawah 20 Nilai di atas 20

resistivitas tanah tidak banyak terpengaruh tetapi di bawah 20 resistivitas tanah

meningkat drastis dengan penurunan kandungan uap lembab

Berkaitan dengan kandungan uap lembab tes bidang menunjukkan

bahwa dengan lapisan permukaan tanah 10 kali akan lebih baik ditahan oleh batas

dasar Elektroda yang dipasang dengan dasar batu biasanya memberikan kualitas

pentanahan yang baik hal ini disebabkan dasar-dasar batu sering tidak dapat

tembus air dan menyimpan uap lembab sehingga memberikan kandungan uap

lembab yang tinggi

6) Pengaruh tahanan jenis tanah

Tahanan tanah merupakan kunci utama yang menentukan tahanan

elektroda dan pada kedalaman berapa elektroda harus ditanam agar diperoleh

tahanan yang rendah Tahanan tanah bervariasi di berbagai tempat dan cenderung

39

berubah menurut cuaca Tahanan tanah ditentukan juga oleh kandungan elektrolit

di dalamnya kandungan air mineral-mineral dan garam-garam

Tanah yang kering biasanya mempunyai tahanan yang tinggi namun

demikian tanah yang basah juga dapat mempunyai tahanan yang tinggi apabila

tidak mengandung garam-garam yang dapat larut Tahanan tanah berkaitan

langsung dengan kandungan air dan suhu dengan demikian dapat diasumsikan

bahwa tahanan suatu sistem pentanahan akan berubah sesuai dengan perubahan

iklim setiap tahunnya Untuk memperoleh kestabilan resistansi pentanahan

elektroda pentanahan dipasang pada kedalaman optimal mencapai tingkat

kandungan air yang tetap

7) Pengaruh temperatur

Temperatur akan berpengaruh langsung terhadap resistivitas tanah

dengan demikian akan berpengaruh juga terhadap performa tegangan permukaan

tanah Pada musim dingin struktur fisik tanah menjadi sangat keras dan tanah

membeku pada kedalaman tertentu Air di dalam tanah membeku pada suhu di

bawah 0deg C dan hal ini menyebabkan peningkatan yang besar dalam koefisien

temperatur resistivitas tanah Koefisien ini negatif dan pada saat temperatur

menurun resistivitas naik dan resistansi hubung tanah tinggi Pengaruh

temperatur terhadap resistivitas tanah dijelaskan dalam tabel 3 sebagai berikut

Tabel 4 Efek Temperatur Terhadap Resistivitas Tanah

No Temperatur (0deg C) Resistivitas (Ohm)

1 -5 70000

2 0 30000

3 0 10000

4 10 8000

40

5 20 7000

6 30 6000

7 40 5000

8 50 4000

8) Perubahan resistivitas tanah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa resistivitas tanah sangat

tergantung dengan material pendukung tanah temperatur dan kelembaban Daerah

dengan struktur tanah berpasir berbatu dan cenderung berstruktur tanah padas

mempunyai resistivitas yang tinggi Disinyalir kondisi tanah yang demikian

diakibatkan kerusakan yang terjadi di permukaan tanah berkurangnya tumbuhan

tumbuhan yang dapat mengikat air mengakibatkan kondisi tanah tandus dan

berkurang kelembabannya

9) Korosi

Komponen sistem pentanahan dipasang di atas dan di bawah permukaan

tanah keduanya menghadapi karakteristik lingkungan yang berlainan Bagian

yang berada di atas permukaan tanah asap dan partikel debu dari proses industri

serta partikel terlarut yang terkandung dalam air hujan akan mengakibatkan korosi

pada konduktor Bagian di bawah tanah kondisi tanah basah yang mengandung

materi alamiah bahan-bahan kimia yang terkontaminasi didalamnya juga dapat

mengakibatkan korosi

Page 3: BAB II

12

Dampak sengatan listrik bagi manusia antara lain adalah

1 Gagal kerja jantung (Ventricular Fibrillation) yaitu berhentinya

denyut jantung atau denyutan yang sangat lemah sehingga tidak

mampu mensirkulasikan darah dengan baik

2 Gangguan pernafasan akibat kontraksi hebat (suffocation) yang

dialami oleh paru-paru

3 Kerusakan sel tubuh akibat energi listrik yang mengalir di dalam

tubuh

4 Terbakar akibat efek panas dari listrik

1) Proses Terjadinya Sengatan Listrik

Ada dua cara listrik bisa menyengat tubuh yaitu melalui sentuhan

langsung dan tidak langsung Bahaya sentuhan langsung merupakan akibat dari

anggota tubuh bersentuhan langsung dengan bagian yang bertegangan sedangkan

bahaya sentuhan tidak langsung merupakan akibat dari adanya tegangan liar yang

terhubung ke bodi atau selungkup alat yang terbuat dari logam (bukan bagian

yang bertegangan) sehingga bila tersentuh akan mengakibatkan sengatan listrik

Gambar berikut memberikan ilustrasi tentang jenis bahaya listrik

Gambar 7 Sentuhan Langsung

13

Gambar 8 Sentuhan Tak Langsung

2) Tiga Faktor Penentu Tingkat Bahaya Listrik

Ada tiga faktor yang menentukan tingkat bahaya listrik bagi manusia

yaitu tegangan (V) arus (I) dan tahanan (R) Ketiga faktor tersebut saling

mempengaruhi antara satu dan lainnya yang ditunjukkan dalam hukum Ohm

Tegangan (V) dalam satuan volt (V) merupakan tegangan sistem jaringan listrik

atau sistem tegangan pada peralatan Arus (I) dalam satuan ampere (A) atau mili

amper (mA) adalah arus yang mengalir dalam rangkaian dan tahanan (R) dalam

satuan Ohm kilo Ohm atau mega Ohm adalah nilai tahanan atau resistansi total

saluran yang tersambung pada sumber tegangan listrik Sehingga berlaku

Gambar 9 Segitiga tegangan arus dan tahanan

14

Gambar 10 Tubuh manusia bagian dari rangkaian

Dimana

Ru1 = Tahanan penghantar

RKi = Tahanan tubuh

Ru2 = Tahanan penghantar

Rk = Tahanan total

Rk =Ru1 + RKi + Ru2

Dalam hal ini yang menjadi titik perhatian pada unsur manusia maka

selain kabel (penghantar) sistem pentanahan dan bagian dari peralatan lain tubuh

termasuk bagian dari tahanan rangkaian tersebut (Gambar 10) Salah satu

faktornya ditentukan oleh tinggi rendah arus listrik yang mengalir ke dalam tubuh

Sedangkan kuantitas arus akan ditentukan oleh tegangan dan tahanan tubuh

manusia serta tahanan lain yang menjadi bagian dari saluran

Berarti peristiwa bahaya listrik berawal dari sistem tegangan yang

digunakan untuk mengoperasikan alat Semakin tinggi sistem tegangan yang

digunakan maka semakin tinggi pula tingkat bahayanya

15

3) Tiga faktor penentu keseriusan akibat sengatan listrik

Ada tiga faktor yang menentukan keseriusan sengatan listrik pada tubuh

manusia yaitu besar arus lintasan aliran dan lama sengatan pada tubuh

a) Besar arus listrik

Besar arus yang mengalir dalam tubuh akan ditentukan tegangan dan

tahanan tubuh Tegangan tergantung sistem tegangan yang digunakan sedangkan

tahanan tubuh manusia bervariasi tergantung pada jenis kelembabanmoistur kulit

dan faktor-faktor lain seperti ukuran tubuh berat badan dan lain sebagainya

Tahanan kontak kulit bervariasi dari 1000 KΩ (kulit kering) sampai 100 Ω (kulit

basah) Tahanan dalam (internal) tubuh sendiri antara 100 - 500 Ω Contoh

Jika tegangan sistem yang digunakan adalah 220 V berapakah

kemungkinan arus yang mengalir ke dalam tubuh manusia

1 Kondisi terjelek

- Tahanan tubuh adalah tahanan kontak kulit di tambah tahanan

internal tubuh (Rk)=100Ω +100Ω = 200 Ω

- Arus yang mengalir ke tubuh I = VR = 220 V200 Ω = 11 A

2 Kondisi terbaik

- Tahanan Tubuh Rk= 1000 kΩ

- I = 220 V1000 kΩ = 022 mA

b) Lintasan arus listrik dalam tubuh

Lintasan arus listrik dalam tubuh juga akan sangat menentukan tingkat

akibat sengatan listrik Lintasan yang sangat berbahaya adalah yang melewati

jantung dan pusat saraf (otak) Untuk menghindari kemungkinan terburuk adalah

16

saat bekerja pada sistem kelistrikan khususnya yang bersifat ONLINE adalah

sebagai berikut

1 gunakan topi isolasi untuk menghindari kepala dari sentuhan listrik

2 gunakan sepatu yang berisolasi baik agar kalau terjadi hubungan

listrik dari anggota tubuh yang lain tidak mengalir ke kaki agar

jantung tidak dilalui arus listrik

3 gunakan sarung tangan isolasi minimal untuk satu tangan untuk

menghindari lintasan aliran ke jantung bila terjadi sentuhan listrik

melalui kedua tangan Bila tidak satu tangan untuk bekerja sedangkan

tangan yang satunya dimasukkan ke dalam saku

c) Waktu sengatan

Lama sengatan listrik sangat menentukan kefatalan akibat sengatan

listrik Semakin lama tubuh dalam sengatan semakin fatal pengaruh yang

diakibatkannya Oleh karena itu yang menjadi pertimbangan dalam

pengembangan teknologi adalah bagaimana bisa membatasi sengatan agar dalam

waktu sependek mungkin

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengaruh besar dan lama waktu

arus sengatan terhadap tubuh ditunjukkan pada gambar 11 Dalam gambar

diperlihatkan bagaimana pengaruh sengatan listrik terhadap tubuh khususnya

yang terkait dengan dua faktor yaitu besar dan lama arus listrik mengalir dalam

tubuh

Arus sengatan pada daerah 1 (sampai 05 mA) merupakan daerah aman

dan belum terasakan oleh tubuh (arus mulai terasa 1-8 mA)

17

Daerah 2 merupakan daerah yang masih aman walaupun sudah

memberikan dampak rasa pada tubuh dari ringan sampai sedang walaupun masih

belum menyebabkan gangguan kesehatan

Daerah 3 sudah berbahaya bagi manusia karena akan menimbulkan

kejang-kejangkontraksi otot dan paruparu sehingga menimbulkan gangguan

pernafasan

Daerah 4 merupakan daerah yang sangat memungkinkan menimbulkan

kematian si penderita

Gambar 11 Pengaruh Besar Dan Lama Waktu Arus Sengatan Listrik Terhadap

Tubuh

Dalam gambar tersebut di atas juga ditunjukkan karakteristik salah satu

pengaman terhadap bahaya sengatan listrik dimana ada batasan kurang dari 30

mA dan waktu kurang dari 25 ms Berikut ini dijelaskan daerah dan reaksi tubuh

terhadap sengatan listrik untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar berikut

18

Gambar 12 Reaksi Tubuh Terhadap Sengatan Listrik

Untuk mengatasi bahaya sengatan listrik tersebut maka diperlukan suatu

proteksi yang mana dalam situasi ini pengamanan yang diterapkan berupa sistem

grounding atau pentanahan

B Pengamanan Terhadap Tegangan Sentuh

Pentanahan merupakan salah satu cara untuk mengatasi bahaya tegangan

sentuh tidak langsung yang dimungkinkan terjadi pada bagian peralatan yang

terbuat dari logam Untuk peralatan yang mempunyai selungkup rumah tidak

terbuat dari logam tidak memerlukan sistem ini Agar sistem ini dapat bekerja

secara efektif maka baik dalam pembuatannya maupun hasil yang dicapai harus

sesuai dengan standard

Ada 2 fungsi utama sistem pentanahan yaitu (1) menyalurkan arus dari

bagian-bagian logam peralatan yang teraliri arus listrik liar ke tanah melalui

19

saluran pentanahan dan (2) menghilangkan beda potensial antara bagian logam

peralatan dan tanah sehingga tidak membahayakan bagi yang menyentuhnya

i) Tegangan Sentuh

Peralatan yang menggunakan sistem tegangan fasa-satu menggunakan

sekering 2 A Bila terjadi arus bocor pada selungkuprumah mesin maka

teganganbeda potensial antara selungkup mesin dan tanah sebesar 220 V

Tegangan sentuh ini sangat berbahaya bagi manusia Bila selungkup yang

bertegangan ini tersentuh maka akan ada arus yang mengalir ke tubuh orang

tersebut

Gambar 13 Kondisi tegangan sentuh pada mesin

Pada keadaan sebelum ditanahkan bila terjadi arus gangguan (arus

bocor) maka selungkup alat mempunyai tegangan terhadap tanah sama dengan

tegangan sumber (tegangan antara L-N) Tegangan ini sudah tentu sangat

membahayakan operator atau orang yang menyentuh selungkup alat tersebut

ii) Cara pengamanan tegangan sentuh

Pengamanan tegangan sentuh dapat dilakukan dengan membuat saluran

pentanahan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 14 Saluran pentanahan ini

harus memenuhi standard SNI yakni mempunyai tahanan pentanahan tidak lebih

20

dari 05 Ω Jika tahanan saluran pentanahan sebesar 01 Ω dan arus kesalahan 200

A maka kondisi tegangan sentuh akan berubah menjadi

Gambar 14 Saluran Pentanahan sebagai pengaman terhadap tegangan sentuh

Bila tegangan ini tersentuh maka arus yang akan mengalir ke tubuh

maksimum sebesar

Berdasarkan hasil perhitungan ini terlihat demikian berbedanya tingkat

bahaya tegangan sentuh antara yang tanpa pentanahan dan dengan pentanahan

Dengan saluran pentanahan peralatan jauh lebih aman Berdasarkan fungsi

tersebut saluran pentanahan ini juga disebut saluran pengaman

21

AC

IB

U

IA

RK

RK

RMK

RB

Pada keadaan setelah dilakukan pentanahan bila terjadi arus gangguan

karena tahanan pentanahan sangat kecil (persyaratan) maka akan mengalir arus

gangguan yang sangat besar sehingga membuat bekerjanya pengaman arus lebih

yaitu dengan memutuskan peralatan dari sumber listrik Dalam waktu terjadinya

arus gangguan dengan tahanan pentanahan sangat rendah tegangan sentuh dapat

dibatasi pada batas aman

iii) Tegangan Sentuh yang diizinkan

Tegangan sentuh adalah tegangan yang terdapat diantara tangan dan kaki

seseorang yang berdiri di atas tanah yang dialiri arus kesalahan ke tanah Dengan

asumsi bahwa objek yang disentuh dalam hal ini peralatan dihubungkan dengan

elektroda pembumian yang ditanam dalam tanah seperti gambar berikut ini

Gambar 15 Rangkaian tegangan sentuh dekat dengan benda yang di bumikan

Tahanan kontak antara tanah dengan kedua kaki adalah paralel

R2Kp = 120785 120646119930

120784= 120783 120787 120646119930

Tahanan ekivalen dari rangkaian tegangan sentuh

Esentuh = (RB +R2Kp) IB

atau

22

Esentuh = (RB +15 120646119930) IB

atau

Esentuh 50 = 120783120782120782120782 + 120783 120787 120646119930 120782120783120783120788

119853119826

Esentuh 70 = 120783120782120782120782 + 120783 120787 120646119930 120782120783120787120789

119853119826

dimana

Esentuh = tegangan sentuh yang diizinkan (V)

RB = tahanan tubuh manusia (1000Ω)

IA = arus ganguan (A)

IB = 0116

119905119878 untuk berat rata-rata 50 kg manusia (A)

= 0157

119905119878 untuk berat rata-rata 70 kg manusia (A)

Rk = tahanan kontak satu kaki ke tanah yang diberi lapisan koral 10 cm

RMk = tahanan mutual kedua kaki (Ω)

120588s = tahanan jenis batu koral (3000 ohm-m)

tS = lama arus mengalir melalui tubuh manusia (detik)

Untuk memudahkan menentukan besarnya tegangan sentuh dapat

dihitung sebagai berikut

ES = 120783120783120788+120782120783120789 120646119930

119957119930

dimana

120588S = tahanan jenis batu koral = 3000 (Ohm-m)

tS = waktu lamanya gangguan (det)

23

AC

IB

U

IA

RK

RK

RMK

IA

dk

Besarnya tegangan sentuh yang diizinkan dan lamanya ganguan

diberikan pada tabel 1

Tabel 1 Tegangan sentuh yang diizinkan dan lama gangguan

Lama gangguan tS (det) Tegangan sentuh yang diizinkan (Volt)

0l 1980

02 1400

03 1140

04 990

05 890

10 626

20 443

30 362

iv) Tegangan Langkah yang diizinkan

Tegangan langkah adalah tegangan yang timbul antara dua kaki orang

yang berdiri dipermukaan tanah dan dibawah tanah tersebut terdapat elektroda

pembumian yang sedang dialiri arus kesalahan ke tanah Pada gambar 16

ditunjukkan tegangan langkah dan rangkaian penggantinya dimana dalam keadaan

tidak menggunakan sepatu

Gambar 16 Rangkaian tegangan langkah dekat dengan benda yang di bumikan

Tahanan kontak antara tanah dengan kedua kaki adalah seri

R2KS = 120784(120785120646119930) = 120788 120646119930

Tahanan ekivalen dari rangkaian tegangan langkah

Elangkah = (RB +R2KS) IB

24

atau

Elangkah = (RB +6 120646119930) IB

atau

Elangkah 50 = 120783120782120782120782 + 120788 120646119930 120782120783120783120788

119853119826

Elangkah 70 = 120783120782120782120782 + 120788 120646119930 120782120783120787120789

119853119826

dimana

Elangkah = tegangan langkah yang diizinkan (V)

RB = tahanan tubuh manusia (1000Ω)

IA = arus ganguan (A)

IB = 0116

119905119878 untuk berat rata-rata 50 kg manusia (A)

= 0157

119905119878 untuk berat rata-rata 70 kg manusia (A)

Rk = tahanan kontak satu kaki ke tanah yang diberi lapisan koral 10 cm

RMk = tahanan mutual kedua kaki (Ω)

120588s = tahanan jenis batu koral (3000 ohm-m)

tS = lama arus mengalir melalui tubuh manusia (detik)

Untuk memudahkan menentukan besarnya tegangan langkah dapat

dihitung sebagai berikut

EL = 120783120783120788+120782120789 120646119930

119957119930

dimana

120588S = tahanan jenis batu koral = 3000 (Ohm-m)

tS = waktu lamanya gangguan (det)

25

Besarnya tegangan langkah yang diizinkan dan lamanya gangguan diberikan pada

tabel 2 berikut

Tabel 2 Tegangan langkah yang diizinkan dan lama gangguan

Lama gangguan tS (det) Tegangan sentuh yang diizinkan (Volt)

01 7000

02 4950

03 4040

04 3500

05 3140

10 2216

20 1560

30 1280

C Pengertian Sistem Pentanahan

Pentanahan didefenisikan membuat sambungan atau hubungan

sedemikian rupa antara peralatan listrik dan tanah atau menghubungkan dengan

benda konduksi yang berada di tanah Sistem pentanahan adalah sistem hubungan

penghantar yang menghubungkan sistem badan atau rangka peralatan dan

instalasi dengan bumitanah sehingga dapat mengamankan manusia dari sengatan

listrik dan mengamankan komponen-komponen instalasi dari bahaya tegangan

atau arus abnormal Sistem pentanahan digambarkan sebagai hubungan antara

suatu peralatan atau sirkit listrik dengan bumi

Sistem pentanahan terdiri dari pentanahan sistem (netral) berfungsi

untuk (1) Melindungi peralatansaluran dari bahaya kerusakan yang diakibatkan

oleh adanya ganguan fasa ke tanah (2) melindungi peralatansaluran dari bahaya

kerusakan isolasi yang diakibatkan oleh tegangan lebih (3) melindungi makhluk

hidup terhadap tegangan langkah (step voltage)

26

Sedangkan pentanahan Umum Berfungsi Melindungi mahluk hidup dari

tegangan sentuh dan melindungi peralatan dari tegangan lebih

1) Tujuan Utama Sistem Pentanahan

Tujuan sistem pentanahan adalah

1) Menjamin keselamatan orang dari sengatan listrik baik dalam keadaan

normal maupun abnormal

2) Menjamin kerja peralatan listrikelektronik

3) Mencegah kerusakan peralatan listrikelektronik

4) Menyalurkan energi serangan petir ke tanah

5) Menstabilkan tegangan dan memperkecil kemungkinan terjadinya

flashover ketika terjadi transient

6) Mengalihkan energi RF liar dari peraltan-peralatan seperti audio

video kontrol dan komputer

Sedangkan tujuan sistem pentanahan menurut PUIL 2000 adalah

1) Membatasi besarnya tegangan terhadap bumi agar berada dalam

batasan yang diperbolehkan

2) Menyediakan jalur bagi aliran arus yang dapat memberikan deteksi

terjadinya hubungan yang tidak dikehendaki antara konduktor sistem

dan bumi Deteksi ini akan mengakibatkan beroperasinya peralatan

otomatis yang memutuskan suplai tegangan dari konduktor tersebut

2) Bagian-bagian yang Ditanahkan

Dalam sebuah instalasi listrik ada empat bagian yang harus ditanahkan

dari instalasi listrik adalah

27

1 Semua bagian instalasi yang terbuat dari logam (menghantar listrik)

dan dengan mudah bisa disentuh manusia Hal ini perlu agar potensial

dari logam yang mudah disentuh manusia selalu sama dengan

potensial tanah (bumi) tempat manusia berpijak sehingga tidak

berbahaya bagi manusia yang menyentuhnya

2 Titik netral dari transformator atau titik netral dari generator Hal ini

diperlukan dalam kaitan dengan keperluan proteksi khususnya yang

menyangkut gangguan hubung tanah

Dalam praktik diinginkan agar tahanan pentanahan dari titik-titik

pentanahan tersebut tidak melebihi 5 ohm Secara teoritis tahanan dari tanah atau

bumi adalah nol karena luas penampang bumi tak terhingga Tetapi kenyataannya

tidak demikian artinya tahanan pentanahan nilainya tidak nol Hal ini terutama

disebabkan adanya tahanan kontak antara alat pentanahan dengan tanah di mana

alat tersebut dipasang (dalam tanah) Alat yang digunakan untuk melakukan

pentanahan ditunjukkan oleh gambar berikut

Gambar 16 Macam-macam alat pentanahan

Dari gambar di atas tampak bahwa ada empat alat pentanahan yaitu

1 Batang pentanahan tunggal (single grounding rod)

28

2 Batang pentanahan ganda (multiple grounding rod) terdiri dari

beberapa batang tunggal yang dihubungkan paralel

3 Anyaman pentanahan (grounding mesh) merupakan anyaman kawat

tembaga

4 Pelat pentanahan (grounding plate) yaitu pelat tembaga

Tahanan pentanahan selain ditimbulkan oleh tahanan kontak tersebut

diatas juga ditimbulkan oleh tahanan sambungan antara alat pentanahan dengan

kawat penghubungnya Unsur lain yang menjadi bagian dari tahanan pentanahan

adalah tahanan dari tanah yang ada di sekitar alat pentanahan yang menghambat

aliran muatan listrik (arus listrik) yang keluar dari alat pentanahan tersebut Arus

listrik yang keluar dari alat pentanahan ini menghadapi bagian-bagian tanah yang

berbeda tahanan jenisnya Untuk jenis tanah yang sama tahanan jenisnya

dipengaruhi oleh kedalamannya Makin dalam letaknya umumnya makin kecil

tahanan jenisnya karena komposisinya makin padat dan umumnya juga lebih

basah Oleh karena itu dalam memasang batang pentanahan makin dalam

pemasangannya maka makin baik hasilnya dalam arti akan didapat tahanan

pentanahan yang makin rendah

Gambar 17 Batang pentanahan beserta aksesorisnya

29

Gambar di atas menunjukkan batang pentanahan beserta aksesorisnya

yaitu (1) Konduktor tanah (2) Penghubung antara konduktor dengan elektroda

tanah dan (3) Elektroda tanah

Gambar 18 Batang pentanahan dan lingkaran pengaruhnya (sphere of influence)

Sedangkan gambar 18 diatas menggambarkan batang pentanahan beserta

lingkaran pengaruhnya (sphere of influence) didalam tanah Tampak bahwa

pengaruh batang pentanahan akan semakin dalam letaknya di dalam tanah dan

pengaruh terkecil pada kedalaman yang sama dengan kedalaman batang

pentanahan Lingkaran pengaruh ini makin dekat dengan batang pentanahan Hal

ini disebabkan oleh adanya variasi tahanan jenis tanahnya

D Sistem Pentanahan Titik Netral

Pada saat sistem tenaga listrik masih dalam skala kecil gangguan hubung

singkat ke tanah pada instalasi tenaga listrik tidak merupakan suatu masalah yang

besar Hal ini dikarenakan bila terjadi gangguan hubung singkat fasa ke tanah

arus gangguan masih relatif kecil (lebih kecil dari 5 Amper) sehingga busur listrik

yang timbul pada kontak-kontak antara fasa yang terganggu dan tanah masih

dapat padam sendiri Tetapi dengan semakin berkembangnya sistem tenaga listrik

baik dalam ukuran jarak (panjang) maupun tegangan maka bila terjadi gangguan

30

fasa ke tanah arus gangguan yang timbul akan besar dan busur listrik tidak dapat

lagi padam dengan sendirinya

Timbulnya gejala-gejala ldquobusur listrik ke tanah (arching ground)rdquo sangat

berbahaya karena menimbulkan tegangan lebih transient yang dapat merusak

peralatan Apabila hal diatas dibiarkan maka kontinuitas penyaluran tenaga listrik

akan terhenti yang berarti dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar Oleh

karena itu sistem-sistem tenaga listrik tidak lagi dibuat terapung (floating) tetapi

titik netralnya ditanahkan melalui tahanan reaktor dan ditanahkan langsung (solid

grounding) Pentanahan pada umumnya dilakukan dengan menghubungkan netral

transformator daya atau generator ke tanah seperti dicontohkan pada gambar 19

berikut

Gambar 19 Contoh sistem yang ditanahkan

Suatu sistem dikatakan tidak diketanahkan (floating grounding) atau

sistem delta jika tidak ada hubungan galvanis antara sistem itu dengan tanah

Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar 20 berikut

Gambar 20 Contoh sistem yang tidak ditanahakan

GENER

ATOR

GENER

ATOR

31

1) Tujuan dan Macam-macam Sistem Pentanahan Titik Netral

Adapun tujuan sistem pentanahan titik netral adalah sebagai berikut

1 Menghilangkan gejala-gejala busur api pada suatu sistem

2 Membatasi tegangan-tegangan pada fasa yang tidak terganggu (pada

fasa yang sehat)

3 Meningkatkan keandalan (realibility) pelayanan dalam penyaluran

tenaga listrik

4 Mengurangimembatasi tegangan lebih transient yang disebabkan oleh

penyalaan bunga api yang berulang ulang (restrike ground fault)

5 Memudahkan dalam menentukan sistem proteksi serta memudahkan

dalam menentukan lokasi gangguan

Dalam sistem pentanahan titik netral ada lima macam skema pentanahan

netral sistem daya yaitu

1 TN (Terra Neutral) Sistem terdiri dari 3 jenis skema yaitu

a TN-C

b TN-C-S dan

c TN-S

2 TT (Terra Terra)

3 IT (Impedance Terra)

(Terra = bahasa Perancis yang berarti bumi atau tanah)

i TN-C (Terra Neutral-Combined) Saluran Tanah dan Netral

Disatukan

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman disatukan pada

sistem secara keseluruhan Semua bagian sistem mempunyai saluran PEN yang

32

merupakan kombinasi antara saluran N dan PE Disini seluruh bagian sistem

mempunyai saluran PEN yang sama

Gambar 21 Saluran Tanah dan Netral disatukan (TN-C)

ii TN-C-S (Terra Neutral-Combined-Separated) Saluran Tanah dan

Netral disatukan dan dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman dijadikan menjadi

satu saluran pada sebagian sistem dan terpisah pada sebagian sistem yang lain Di

sini terlihat bahwa bagian sistem 1 dan 2 mempunyai satu hantaran PEN

(combined) Sedangkan pada bagian sistem 3 menggunakan dua hantaran N dan

PE secara terpisah (separated)

Gambar 22 Saluran Tanah dan Netral disatukan pada sebagian sistem (TN-C-S)

33

iii TN-S (Terra Neutral-Separated) Saluran Tanah dan Netral-dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman terdapat pada sistem

secara keseluruhan Jadi semua sistem mempunyai dua saluran N dan PE secara

tersendiri (separated)

Gambar 23 Saluran Tanah dan Netral dipisah (TN-S)

iv TT (Terra Terra) Sistem Saluran Tanah dan Tanah

Sistem yang titik netralnya disambung langsung ke tanah namun bagian-

bagian instalasi yang konduktif disambungkan ke elektroda pentanahan yang

berbeda (berdiri sendiri) Dari gambar 24 di bawah ini terlihat bahwa pentanahan

peralatan dilakukan melalui sistem pentanahan yang berbeda dengan pentanahan

titik netral

Gambar 24 Saluran Tanah Sistem dan Saluran Bagian Sistem Terpisah (TT)

34

v IT (Impedance Terra) System Saluran Tanah melalui Impedansi

Sistem rangkaian tidak mempunyai hubungan langsung ke tanah namun

melalui suatu impedansi sedangkan bagian konduktif instalasi dihubung langsung

ke elektroda pentanahan secara terpisah Sistem ini juga disebut sistem

pentanahan impedansi Ada beberapa jenis sambungan titik netral secara tidak

langsung ini yaitu melalui reaktansi tahanan dan kumparan petersen Antara

ketiga jenis media sambungan ini mempunyai kelebihan dan kekurangan Namun

secara teknis jenis sambungan kumparan petersen yang mempunyai kinerja

terbaik

Gambar 25 Saluran Tanah Melalui Impedansi (IT)

Berikut ini adalah keterangan dari lambang pada beberapa gambar di atas

35

E Faktor Yang Mempengaruhi Tahanan Pentanahan

Suatu elektroda pentanahan tidak bisa ditanamkan ke dalam tanah begitu

saja dan memperoleh hasil yang baik karena dipengaruhi oleh karakteristik tanah

Karakteristik tanah merupakan hal terpenting dalam perencanan sistem

pentanahan karena dapat secara signifikan mempengaruhi nilai pentanahan

Namun ada faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil nilai pentanahan

faktor-faktor tersebut antara lain

1) Resistivitas Bumi

Resistivitas listrik dari bumi (tahanan bumi untuk mengalirkan arus)

menjadi bagian penting Resistivitas bumi (ohm-meter) merupakan nilai resistansi

dari bumi yang menggambarkan nilai konduktivitas listrik bumi dan

didefinisikan sebagai tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan

dari suatu kubus satu meter kubik dalam volume Faktor keseimbangan antara

tahanan pembumian dan kapasitansi disekeliling adalah tahanan jenis tanah yang

direpresentasikan dengan ρ Harga tahanan jenis tanah pada daerah kedalaman

yang terbatas tidaklah sama Beberapa faktor yang mempengaruhi tahanan jenis

tanah yaitu

a) Keadaan struktur tanah antara lain ialah struktur geologinya seperti

tanah liat tanah rawa tanah berbatu tanah berpasir tanah gambut dan

sebagainya

b) Unsur kimia yang terkandung dalam tanah seperti garam logam dan

mineral-mineral lainnya

c) Kelembaban tanah seperti basah atau kering

d) Temperatur tanah dan jenis tanah

36

Besar tahanan pembumian pada sistem pembumian ditentukan oleh

tahanan jenis tanah Jadi pada suatu perencanaan sistem pembumian harus

dilakukan terlebih dahulu pengukuran tahanan jenis tanah di tempat tersebut

Berdasarkan harga tahanan jenis tanah tersebut maka selanjutnya dibuat

perencanaan sistem pembumiannya

Suatu unit pengukuran alternatif ohmmiddotcentimeter didefinisikan sebagai

tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan dari satu centimeter

kubik dari bumi Untuk mengkonversi ohm-meters ke ohm-centimeters kalikan

dengan dengan 100

Resistivitas bumi bervariasi di Amerika Serikat resistivitas bervariasi

dari beberapa ohmmiddotmeter sepanjang beberapa pantai sampai beribu-ribu

ohmmiddotmeter dalam daerah berbatu-batu bergunung-gunung Resistivitas bumi

dapat berubah-ubah dalam jarak sangat kecil dalam kaitan dengan kondisi-kondisi

lokal tanah Tabel-tabel berikut menunjukkan resistivitas bumi untuk berbagai

jenis tanah Tabel ini bermanfaat di dalam pemilihan penempatan di mana suatu

pentanahan akan ditempatkan

Tabel 3 Nilai Resistivitas Tanah menurut pasal 320 ndash 1 PUIL 2000

Jenis Tanah Resistivitas (ohm ndashm)

Tanah Rawa 10-40

Tanah Liat 20 -100

Pasir Basah 50-200

Kerikil Basah 200 ndash 3000

Kerikil Kering lt 10000

Tanah Berbatu 2000 ndash 30000

37

2) Kelembaban Tanah

Pada tanah kering berpasir tanah bersifat sebagai isolator yang baik

karena tahanan pentanahan tinggi dan sebaliknya dimana kondisi tanah yang

lembab dan basah akan memiliki tahanan pentanahan yang rendah oleh sebab itu

pada kondisi tanah seperti itu dianjurkan elektroda tanah ditanam pada kedalaman

tanah yang dalam agar elektroda tanah berada pada lapisan yang memiliki

kandungan air yang cukup karena pada kedalaman tanah yang dalam kandungan

air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim Tanah manapun dengan nilai

kelembaban nol bersifat isolasi Kondisi ini jarang ditemui kecuali di area padang

pasir atau selama periode dari musim kering ekstrim

3) Kandungan Mineral Tanah

Pada dasarnya tahanan jenis tanah ditentukan oleh kandungan elektrolit air

mineral dan garam Tanah kering memiliki tahanan yang tinggi sedangkan tanah

basah bisa saja memiliki tahanan tinggi apabila tidak mengandung garam yang

mudah larut Air yang tidak mengandung garam mineral merupakan bahan isolasi

sama halnya dengan tanah dengan kelembaban nol

4) Temperatur

Tahanan jenis tanah berkaitan erat dengan kandungan air dan suhu maka

dapat diasumsikan bahwa tahanan pentanahan sistem dapat saja berubah sesuai

dengan perubahan iklim Jika temperatur tanah berkurang maka resistivitasnya

meningkat terutama ketika temperatur tanah turun di bawah titik beku air

resistivitas akan meningkat dengan cepat

Misalkan suatu elektroda ditanamkan kedalam tanah pada saat musim

hujan dimana kondisi tanah lembab dan basah sehingga tahanan pentanahan

38

rendah tetapi pada saat musim kemarau keadaan tanah menjadi kering akibatnya

tahanan pentanahan menjadi tinggi oleh sebab itu agar diperoleh tahanan

pentanahan yang tetap rendah elektroda tanah harus ditanam pada kedalaman

yang cukup dimana dipastikan bahwa elektroda tanah senantiasa mendapatkan

kandungan air yang cukup sepanjang musim karena pada kedalaman tanah yang

dalam kandungan air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim

5) Pengaruh uap lembab dalam tanah

Kandungan uap lembab dalam tanah merupakan faktor penentu nilai

tegangan tanah Variasi dari perubahan uap lembab akan membuat perbedaan

yang menonjol dalam efektifitas hubungan elektroda pentanahan dengan tanah

Hal ini jelas telihat pada kandungan uap lembab di bawah 20 Nilai di atas 20

resistivitas tanah tidak banyak terpengaruh tetapi di bawah 20 resistivitas tanah

meningkat drastis dengan penurunan kandungan uap lembab

Berkaitan dengan kandungan uap lembab tes bidang menunjukkan

bahwa dengan lapisan permukaan tanah 10 kali akan lebih baik ditahan oleh batas

dasar Elektroda yang dipasang dengan dasar batu biasanya memberikan kualitas

pentanahan yang baik hal ini disebabkan dasar-dasar batu sering tidak dapat

tembus air dan menyimpan uap lembab sehingga memberikan kandungan uap

lembab yang tinggi

6) Pengaruh tahanan jenis tanah

Tahanan tanah merupakan kunci utama yang menentukan tahanan

elektroda dan pada kedalaman berapa elektroda harus ditanam agar diperoleh

tahanan yang rendah Tahanan tanah bervariasi di berbagai tempat dan cenderung

39

berubah menurut cuaca Tahanan tanah ditentukan juga oleh kandungan elektrolit

di dalamnya kandungan air mineral-mineral dan garam-garam

Tanah yang kering biasanya mempunyai tahanan yang tinggi namun

demikian tanah yang basah juga dapat mempunyai tahanan yang tinggi apabila

tidak mengandung garam-garam yang dapat larut Tahanan tanah berkaitan

langsung dengan kandungan air dan suhu dengan demikian dapat diasumsikan

bahwa tahanan suatu sistem pentanahan akan berubah sesuai dengan perubahan

iklim setiap tahunnya Untuk memperoleh kestabilan resistansi pentanahan

elektroda pentanahan dipasang pada kedalaman optimal mencapai tingkat

kandungan air yang tetap

7) Pengaruh temperatur

Temperatur akan berpengaruh langsung terhadap resistivitas tanah

dengan demikian akan berpengaruh juga terhadap performa tegangan permukaan

tanah Pada musim dingin struktur fisik tanah menjadi sangat keras dan tanah

membeku pada kedalaman tertentu Air di dalam tanah membeku pada suhu di

bawah 0deg C dan hal ini menyebabkan peningkatan yang besar dalam koefisien

temperatur resistivitas tanah Koefisien ini negatif dan pada saat temperatur

menurun resistivitas naik dan resistansi hubung tanah tinggi Pengaruh

temperatur terhadap resistivitas tanah dijelaskan dalam tabel 3 sebagai berikut

Tabel 4 Efek Temperatur Terhadap Resistivitas Tanah

No Temperatur (0deg C) Resistivitas (Ohm)

1 -5 70000

2 0 30000

3 0 10000

4 10 8000

40

5 20 7000

6 30 6000

7 40 5000

8 50 4000

8) Perubahan resistivitas tanah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa resistivitas tanah sangat

tergantung dengan material pendukung tanah temperatur dan kelembaban Daerah

dengan struktur tanah berpasir berbatu dan cenderung berstruktur tanah padas

mempunyai resistivitas yang tinggi Disinyalir kondisi tanah yang demikian

diakibatkan kerusakan yang terjadi di permukaan tanah berkurangnya tumbuhan

tumbuhan yang dapat mengikat air mengakibatkan kondisi tanah tandus dan

berkurang kelembabannya

9) Korosi

Komponen sistem pentanahan dipasang di atas dan di bawah permukaan

tanah keduanya menghadapi karakteristik lingkungan yang berlainan Bagian

yang berada di atas permukaan tanah asap dan partikel debu dari proses industri

serta partikel terlarut yang terkandung dalam air hujan akan mengakibatkan korosi

pada konduktor Bagian di bawah tanah kondisi tanah basah yang mengandung

materi alamiah bahan-bahan kimia yang terkontaminasi didalamnya juga dapat

mengakibatkan korosi

Page 4: BAB II

13

Gambar 8 Sentuhan Tak Langsung

2) Tiga Faktor Penentu Tingkat Bahaya Listrik

Ada tiga faktor yang menentukan tingkat bahaya listrik bagi manusia

yaitu tegangan (V) arus (I) dan tahanan (R) Ketiga faktor tersebut saling

mempengaruhi antara satu dan lainnya yang ditunjukkan dalam hukum Ohm

Tegangan (V) dalam satuan volt (V) merupakan tegangan sistem jaringan listrik

atau sistem tegangan pada peralatan Arus (I) dalam satuan ampere (A) atau mili

amper (mA) adalah arus yang mengalir dalam rangkaian dan tahanan (R) dalam

satuan Ohm kilo Ohm atau mega Ohm adalah nilai tahanan atau resistansi total

saluran yang tersambung pada sumber tegangan listrik Sehingga berlaku

Gambar 9 Segitiga tegangan arus dan tahanan

14

Gambar 10 Tubuh manusia bagian dari rangkaian

Dimana

Ru1 = Tahanan penghantar

RKi = Tahanan tubuh

Ru2 = Tahanan penghantar

Rk = Tahanan total

Rk =Ru1 + RKi + Ru2

Dalam hal ini yang menjadi titik perhatian pada unsur manusia maka

selain kabel (penghantar) sistem pentanahan dan bagian dari peralatan lain tubuh

termasuk bagian dari tahanan rangkaian tersebut (Gambar 10) Salah satu

faktornya ditentukan oleh tinggi rendah arus listrik yang mengalir ke dalam tubuh

Sedangkan kuantitas arus akan ditentukan oleh tegangan dan tahanan tubuh

manusia serta tahanan lain yang menjadi bagian dari saluran

Berarti peristiwa bahaya listrik berawal dari sistem tegangan yang

digunakan untuk mengoperasikan alat Semakin tinggi sistem tegangan yang

digunakan maka semakin tinggi pula tingkat bahayanya

15

3) Tiga faktor penentu keseriusan akibat sengatan listrik

Ada tiga faktor yang menentukan keseriusan sengatan listrik pada tubuh

manusia yaitu besar arus lintasan aliran dan lama sengatan pada tubuh

a) Besar arus listrik

Besar arus yang mengalir dalam tubuh akan ditentukan tegangan dan

tahanan tubuh Tegangan tergantung sistem tegangan yang digunakan sedangkan

tahanan tubuh manusia bervariasi tergantung pada jenis kelembabanmoistur kulit

dan faktor-faktor lain seperti ukuran tubuh berat badan dan lain sebagainya

Tahanan kontak kulit bervariasi dari 1000 KΩ (kulit kering) sampai 100 Ω (kulit

basah) Tahanan dalam (internal) tubuh sendiri antara 100 - 500 Ω Contoh

Jika tegangan sistem yang digunakan adalah 220 V berapakah

kemungkinan arus yang mengalir ke dalam tubuh manusia

1 Kondisi terjelek

- Tahanan tubuh adalah tahanan kontak kulit di tambah tahanan

internal tubuh (Rk)=100Ω +100Ω = 200 Ω

- Arus yang mengalir ke tubuh I = VR = 220 V200 Ω = 11 A

2 Kondisi terbaik

- Tahanan Tubuh Rk= 1000 kΩ

- I = 220 V1000 kΩ = 022 mA

b) Lintasan arus listrik dalam tubuh

Lintasan arus listrik dalam tubuh juga akan sangat menentukan tingkat

akibat sengatan listrik Lintasan yang sangat berbahaya adalah yang melewati

jantung dan pusat saraf (otak) Untuk menghindari kemungkinan terburuk adalah

16

saat bekerja pada sistem kelistrikan khususnya yang bersifat ONLINE adalah

sebagai berikut

1 gunakan topi isolasi untuk menghindari kepala dari sentuhan listrik

2 gunakan sepatu yang berisolasi baik agar kalau terjadi hubungan

listrik dari anggota tubuh yang lain tidak mengalir ke kaki agar

jantung tidak dilalui arus listrik

3 gunakan sarung tangan isolasi minimal untuk satu tangan untuk

menghindari lintasan aliran ke jantung bila terjadi sentuhan listrik

melalui kedua tangan Bila tidak satu tangan untuk bekerja sedangkan

tangan yang satunya dimasukkan ke dalam saku

c) Waktu sengatan

Lama sengatan listrik sangat menentukan kefatalan akibat sengatan

listrik Semakin lama tubuh dalam sengatan semakin fatal pengaruh yang

diakibatkannya Oleh karena itu yang menjadi pertimbangan dalam

pengembangan teknologi adalah bagaimana bisa membatasi sengatan agar dalam

waktu sependek mungkin

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengaruh besar dan lama waktu

arus sengatan terhadap tubuh ditunjukkan pada gambar 11 Dalam gambar

diperlihatkan bagaimana pengaruh sengatan listrik terhadap tubuh khususnya

yang terkait dengan dua faktor yaitu besar dan lama arus listrik mengalir dalam

tubuh

Arus sengatan pada daerah 1 (sampai 05 mA) merupakan daerah aman

dan belum terasakan oleh tubuh (arus mulai terasa 1-8 mA)

17

Daerah 2 merupakan daerah yang masih aman walaupun sudah

memberikan dampak rasa pada tubuh dari ringan sampai sedang walaupun masih

belum menyebabkan gangguan kesehatan

Daerah 3 sudah berbahaya bagi manusia karena akan menimbulkan

kejang-kejangkontraksi otot dan paruparu sehingga menimbulkan gangguan

pernafasan

Daerah 4 merupakan daerah yang sangat memungkinkan menimbulkan

kematian si penderita

Gambar 11 Pengaruh Besar Dan Lama Waktu Arus Sengatan Listrik Terhadap

Tubuh

Dalam gambar tersebut di atas juga ditunjukkan karakteristik salah satu

pengaman terhadap bahaya sengatan listrik dimana ada batasan kurang dari 30

mA dan waktu kurang dari 25 ms Berikut ini dijelaskan daerah dan reaksi tubuh

terhadap sengatan listrik untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar berikut

18

Gambar 12 Reaksi Tubuh Terhadap Sengatan Listrik

Untuk mengatasi bahaya sengatan listrik tersebut maka diperlukan suatu

proteksi yang mana dalam situasi ini pengamanan yang diterapkan berupa sistem

grounding atau pentanahan

B Pengamanan Terhadap Tegangan Sentuh

Pentanahan merupakan salah satu cara untuk mengatasi bahaya tegangan

sentuh tidak langsung yang dimungkinkan terjadi pada bagian peralatan yang

terbuat dari logam Untuk peralatan yang mempunyai selungkup rumah tidak

terbuat dari logam tidak memerlukan sistem ini Agar sistem ini dapat bekerja

secara efektif maka baik dalam pembuatannya maupun hasil yang dicapai harus

sesuai dengan standard

Ada 2 fungsi utama sistem pentanahan yaitu (1) menyalurkan arus dari

bagian-bagian logam peralatan yang teraliri arus listrik liar ke tanah melalui

19

saluran pentanahan dan (2) menghilangkan beda potensial antara bagian logam

peralatan dan tanah sehingga tidak membahayakan bagi yang menyentuhnya

i) Tegangan Sentuh

Peralatan yang menggunakan sistem tegangan fasa-satu menggunakan

sekering 2 A Bila terjadi arus bocor pada selungkuprumah mesin maka

teganganbeda potensial antara selungkup mesin dan tanah sebesar 220 V

Tegangan sentuh ini sangat berbahaya bagi manusia Bila selungkup yang

bertegangan ini tersentuh maka akan ada arus yang mengalir ke tubuh orang

tersebut

Gambar 13 Kondisi tegangan sentuh pada mesin

Pada keadaan sebelum ditanahkan bila terjadi arus gangguan (arus

bocor) maka selungkup alat mempunyai tegangan terhadap tanah sama dengan

tegangan sumber (tegangan antara L-N) Tegangan ini sudah tentu sangat

membahayakan operator atau orang yang menyentuh selungkup alat tersebut

ii) Cara pengamanan tegangan sentuh

Pengamanan tegangan sentuh dapat dilakukan dengan membuat saluran

pentanahan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 14 Saluran pentanahan ini

harus memenuhi standard SNI yakni mempunyai tahanan pentanahan tidak lebih

20

dari 05 Ω Jika tahanan saluran pentanahan sebesar 01 Ω dan arus kesalahan 200

A maka kondisi tegangan sentuh akan berubah menjadi

Gambar 14 Saluran Pentanahan sebagai pengaman terhadap tegangan sentuh

Bila tegangan ini tersentuh maka arus yang akan mengalir ke tubuh

maksimum sebesar

Berdasarkan hasil perhitungan ini terlihat demikian berbedanya tingkat

bahaya tegangan sentuh antara yang tanpa pentanahan dan dengan pentanahan

Dengan saluran pentanahan peralatan jauh lebih aman Berdasarkan fungsi

tersebut saluran pentanahan ini juga disebut saluran pengaman

21

AC

IB

U

IA

RK

RK

RMK

RB

Pada keadaan setelah dilakukan pentanahan bila terjadi arus gangguan

karena tahanan pentanahan sangat kecil (persyaratan) maka akan mengalir arus

gangguan yang sangat besar sehingga membuat bekerjanya pengaman arus lebih

yaitu dengan memutuskan peralatan dari sumber listrik Dalam waktu terjadinya

arus gangguan dengan tahanan pentanahan sangat rendah tegangan sentuh dapat

dibatasi pada batas aman

iii) Tegangan Sentuh yang diizinkan

Tegangan sentuh adalah tegangan yang terdapat diantara tangan dan kaki

seseorang yang berdiri di atas tanah yang dialiri arus kesalahan ke tanah Dengan

asumsi bahwa objek yang disentuh dalam hal ini peralatan dihubungkan dengan

elektroda pembumian yang ditanam dalam tanah seperti gambar berikut ini

Gambar 15 Rangkaian tegangan sentuh dekat dengan benda yang di bumikan

Tahanan kontak antara tanah dengan kedua kaki adalah paralel

R2Kp = 120785 120646119930

120784= 120783 120787 120646119930

Tahanan ekivalen dari rangkaian tegangan sentuh

Esentuh = (RB +R2Kp) IB

atau

22

Esentuh = (RB +15 120646119930) IB

atau

Esentuh 50 = 120783120782120782120782 + 120783 120787 120646119930 120782120783120783120788

119853119826

Esentuh 70 = 120783120782120782120782 + 120783 120787 120646119930 120782120783120787120789

119853119826

dimana

Esentuh = tegangan sentuh yang diizinkan (V)

RB = tahanan tubuh manusia (1000Ω)

IA = arus ganguan (A)

IB = 0116

119905119878 untuk berat rata-rata 50 kg manusia (A)

= 0157

119905119878 untuk berat rata-rata 70 kg manusia (A)

Rk = tahanan kontak satu kaki ke tanah yang diberi lapisan koral 10 cm

RMk = tahanan mutual kedua kaki (Ω)

120588s = tahanan jenis batu koral (3000 ohm-m)

tS = lama arus mengalir melalui tubuh manusia (detik)

Untuk memudahkan menentukan besarnya tegangan sentuh dapat

dihitung sebagai berikut

ES = 120783120783120788+120782120783120789 120646119930

119957119930

dimana

120588S = tahanan jenis batu koral = 3000 (Ohm-m)

tS = waktu lamanya gangguan (det)

23

AC

IB

U

IA

RK

RK

RMK

IA

dk

Besarnya tegangan sentuh yang diizinkan dan lamanya ganguan

diberikan pada tabel 1

Tabel 1 Tegangan sentuh yang diizinkan dan lama gangguan

Lama gangguan tS (det) Tegangan sentuh yang diizinkan (Volt)

0l 1980

02 1400

03 1140

04 990

05 890

10 626

20 443

30 362

iv) Tegangan Langkah yang diizinkan

Tegangan langkah adalah tegangan yang timbul antara dua kaki orang

yang berdiri dipermukaan tanah dan dibawah tanah tersebut terdapat elektroda

pembumian yang sedang dialiri arus kesalahan ke tanah Pada gambar 16

ditunjukkan tegangan langkah dan rangkaian penggantinya dimana dalam keadaan

tidak menggunakan sepatu

Gambar 16 Rangkaian tegangan langkah dekat dengan benda yang di bumikan

Tahanan kontak antara tanah dengan kedua kaki adalah seri

R2KS = 120784(120785120646119930) = 120788 120646119930

Tahanan ekivalen dari rangkaian tegangan langkah

Elangkah = (RB +R2KS) IB

24

atau

Elangkah = (RB +6 120646119930) IB

atau

Elangkah 50 = 120783120782120782120782 + 120788 120646119930 120782120783120783120788

119853119826

Elangkah 70 = 120783120782120782120782 + 120788 120646119930 120782120783120787120789

119853119826

dimana

Elangkah = tegangan langkah yang diizinkan (V)

RB = tahanan tubuh manusia (1000Ω)

IA = arus ganguan (A)

IB = 0116

119905119878 untuk berat rata-rata 50 kg manusia (A)

= 0157

119905119878 untuk berat rata-rata 70 kg manusia (A)

Rk = tahanan kontak satu kaki ke tanah yang diberi lapisan koral 10 cm

RMk = tahanan mutual kedua kaki (Ω)

120588s = tahanan jenis batu koral (3000 ohm-m)

tS = lama arus mengalir melalui tubuh manusia (detik)

Untuk memudahkan menentukan besarnya tegangan langkah dapat

dihitung sebagai berikut

EL = 120783120783120788+120782120789 120646119930

119957119930

dimana

120588S = tahanan jenis batu koral = 3000 (Ohm-m)

tS = waktu lamanya gangguan (det)

25

Besarnya tegangan langkah yang diizinkan dan lamanya gangguan diberikan pada

tabel 2 berikut

Tabel 2 Tegangan langkah yang diizinkan dan lama gangguan

Lama gangguan tS (det) Tegangan sentuh yang diizinkan (Volt)

01 7000

02 4950

03 4040

04 3500

05 3140

10 2216

20 1560

30 1280

C Pengertian Sistem Pentanahan

Pentanahan didefenisikan membuat sambungan atau hubungan

sedemikian rupa antara peralatan listrik dan tanah atau menghubungkan dengan

benda konduksi yang berada di tanah Sistem pentanahan adalah sistem hubungan

penghantar yang menghubungkan sistem badan atau rangka peralatan dan

instalasi dengan bumitanah sehingga dapat mengamankan manusia dari sengatan

listrik dan mengamankan komponen-komponen instalasi dari bahaya tegangan

atau arus abnormal Sistem pentanahan digambarkan sebagai hubungan antara

suatu peralatan atau sirkit listrik dengan bumi

Sistem pentanahan terdiri dari pentanahan sistem (netral) berfungsi

untuk (1) Melindungi peralatansaluran dari bahaya kerusakan yang diakibatkan

oleh adanya ganguan fasa ke tanah (2) melindungi peralatansaluran dari bahaya

kerusakan isolasi yang diakibatkan oleh tegangan lebih (3) melindungi makhluk

hidup terhadap tegangan langkah (step voltage)

26

Sedangkan pentanahan Umum Berfungsi Melindungi mahluk hidup dari

tegangan sentuh dan melindungi peralatan dari tegangan lebih

1) Tujuan Utama Sistem Pentanahan

Tujuan sistem pentanahan adalah

1) Menjamin keselamatan orang dari sengatan listrik baik dalam keadaan

normal maupun abnormal

2) Menjamin kerja peralatan listrikelektronik

3) Mencegah kerusakan peralatan listrikelektronik

4) Menyalurkan energi serangan petir ke tanah

5) Menstabilkan tegangan dan memperkecil kemungkinan terjadinya

flashover ketika terjadi transient

6) Mengalihkan energi RF liar dari peraltan-peralatan seperti audio

video kontrol dan komputer

Sedangkan tujuan sistem pentanahan menurut PUIL 2000 adalah

1) Membatasi besarnya tegangan terhadap bumi agar berada dalam

batasan yang diperbolehkan

2) Menyediakan jalur bagi aliran arus yang dapat memberikan deteksi

terjadinya hubungan yang tidak dikehendaki antara konduktor sistem

dan bumi Deteksi ini akan mengakibatkan beroperasinya peralatan

otomatis yang memutuskan suplai tegangan dari konduktor tersebut

2) Bagian-bagian yang Ditanahkan

Dalam sebuah instalasi listrik ada empat bagian yang harus ditanahkan

dari instalasi listrik adalah

27

1 Semua bagian instalasi yang terbuat dari logam (menghantar listrik)

dan dengan mudah bisa disentuh manusia Hal ini perlu agar potensial

dari logam yang mudah disentuh manusia selalu sama dengan

potensial tanah (bumi) tempat manusia berpijak sehingga tidak

berbahaya bagi manusia yang menyentuhnya

2 Titik netral dari transformator atau titik netral dari generator Hal ini

diperlukan dalam kaitan dengan keperluan proteksi khususnya yang

menyangkut gangguan hubung tanah

Dalam praktik diinginkan agar tahanan pentanahan dari titik-titik

pentanahan tersebut tidak melebihi 5 ohm Secara teoritis tahanan dari tanah atau

bumi adalah nol karena luas penampang bumi tak terhingga Tetapi kenyataannya

tidak demikian artinya tahanan pentanahan nilainya tidak nol Hal ini terutama

disebabkan adanya tahanan kontak antara alat pentanahan dengan tanah di mana

alat tersebut dipasang (dalam tanah) Alat yang digunakan untuk melakukan

pentanahan ditunjukkan oleh gambar berikut

Gambar 16 Macam-macam alat pentanahan

Dari gambar di atas tampak bahwa ada empat alat pentanahan yaitu

1 Batang pentanahan tunggal (single grounding rod)

28

2 Batang pentanahan ganda (multiple grounding rod) terdiri dari

beberapa batang tunggal yang dihubungkan paralel

3 Anyaman pentanahan (grounding mesh) merupakan anyaman kawat

tembaga

4 Pelat pentanahan (grounding plate) yaitu pelat tembaga

Tahanan pentanahan selain ditimbulkan oleh tahanan kontak tersebut

diatas juga ditimbulkan oleh tahanan sambungan antara alat pentanahan dengan

kawat penghubungnya Unsur lain yang menjadi bagian dari tahanan pentanahan

adalah tahanan dari tanah yang ada di sekitar alat pentanahan yang menghambat

aliran muatan listrik (arus listrik) yang keluar dari alat pentanahan tersebut Arus

listrik yang keluar dari alat pentanahan ini menghadapi bagian-bagian tanah yang

berbeda tahanan jenisnya Untuk jenis tanah yang sama tahanan jenisnya

dipengaruhi oleh kedalamannya Makin dalam letaknya umumnya makin kecil

tahanan jenisnya karena komposisinya makin padat dan umumnya juga lebih

basah Oleh karena itu dalam memasang batang pentanahan makin dalam

pemasangannya maka makin baik hasilnya dalam arti akan didapat tahanan

pentanahan yang makin rendah

Gambar 17 Batang pentanahan beserta aksesorisnya

29

Gambar di atas menunjukkan batang pentanahan beserta aksesorisnya

yaitu (1) Konduktor tanah (2) Penghubung antara konduktor dengan elektroda

tanah dan (3) Elektroda tanah

Gambar 18 Batang pentanahan dan lingkaran pengaruhnya (sphere of influence)

Sedangkan gambar 18 diatas menggambarkan batang pentanahan beserta

lingkaran pengaruhnya (sphere of influence) didalam tanah Tampak bahwa

pengaruh batang pentanahan akan semakin dalam letaknya di dalam tanah dan

pengaruh terkecil pada kedalaman yang sama dengan kedalaman batang

pentanahan Lingkaran pengaruh ini makin dekat dengan batang pentanahan Hal

ini disebabkan oleh adanya variasi tahanan jenis tanahnya

D Sistem Pentanahan Titik Netral

Pada saat sistem tenaga listrik masih dalam skala kecil gangguan hubung

singkat ke tanah pada instalasi tenaga listrik tidak merupakan suatu masalah yang

besar Hal ini dikarenakan bila terjadi gangguan hubung singkat fasa ke tanah

arus gangguan masih relatif kecil (lebih kecil dari 5 Amper) sehingga busur listrik

yang timbul pada kontak-kontak antara fasa yang terganggu dan tanah masih

dapat padam sendiri Tetapi dengan semakin berkembangnya sistem tenaga listrik

baik dalam ukuran jarak (panjang) maupun tegangan maka bila terjadi gangguan

30

fasa ke tanah arus gangguan yang timbul akan besar dan busur listrik tidak dapat

lagi padam dengan sendirinya

Timbulnya gejala-gejala ldquobusur listrik ke tanah (arching ground)rdquo sangat

berbahaya karena menimbulkan tegangan lebih transient yang dapat merusak

peralatan Apabila hal diatas dibiarkan maka kontinuitas penyaluran tenaga listrik

akan terhenti yang berarti dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar Oleh

karena itu sistem-sistem tenaga listrik tidak lagi dibuat terapung (floating) tetapi

titik netralnya ditanahkan melalui tahanan reaktor dan ditanahkan langsung (solid

grounding) Pentanahan pada umumnya dilakukan dengan menghubungkan netral

transformator daya atau generator ke tanah seperti dicontohkan pada gambar 19

berikut

Gambar 19 Contoh sistem yang ditanahkan

Suatu sistem dikatakan tidak diketanahkan (floating grounding) atau

sistem delta jika tidak ada hubungan galvanis antara sistem itu dengan tanah

Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar 20 berikut

Gambar 20 Contoh sistem yang tidak ditanahakan

GENER

ATOR

GENER

ATOR

31

1) Tujuan dan Macam-macam Sistem Pentanahan Titik Netral

Adapun tujuan sistem pentanahan titik netral adalah sebagai berikut

1 Menghilangkan gejala-gejala busur api pada suatu sistem

2 Membatasi tegangan-tegangan pada fasa yang tidak terganggu (pada

fasa yang sehat)

3 Meningkatkan keandalan (realibility) pelayanan dalam penyaluran

tenaga listrik

4 Mengurangimembatasi tegangan lebih transient yang disebabkan oleh

penyalaan bunga api yang berulang ulang (restrike ground fault)

5 Memudahkan dalam menentukan sistem proteksi serta memudahkan

dalam menentukan lokasi gangguan

Dalam sistem pentanahan titik netral ada lima macam skema pentanahan

netral sistem daya yaitu

1 TN (Terra Neutral) Sistem terdiri dari 3 jenis skema yaitu

a TN-C

b TN-C-S dan

c TN-S

2 TT (Terra Terra)

3 IT (Impedance Terra)

(Terra = bahasa Perancis yang berarti bumi atau tanah)

i TN-C (Terra Neutral-Combined) Saluran Tanah dan Netral

Disatukan

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman disatukan pada

sistem secara keseluruhan Semua bagian sistem mempunyai saluran PEN yang

32

merupakan kombinasi antara saluran N dan PE Disini seluruh bagian sistem

mempunyai saluran PEN yang sama

Gambar 21 Saluran Tanah dan Netral disatukan (TN-C)

ii TN-C-S (Terra Neutral-Combined-Separated) Saluran Tanah dan

Netral disatukan dan dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman dijadikan menjadi

satu saluran pada sebagian sistem dan terpisah pada sebagian sistem yang lain Di

sini terlihat bahwa bagian sistem 1 dan 2 mempunyai satu hantaran PEN

(combined) Sedangkan pada bagian sistem 3 menggunakan dua hantaran N dan

PE secara terpisah (separated)

Gambar 22 Saluran Tanah dan Netral disatukan pada sebagian sistem (TN-C-S)

33

iii TN-S (Terra Neutral-Separated) Saluran Tanah dan Netral-dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman terdapat pada sistem

secara keseluruhan Jadi semua sistem mempunyai dua saluran N dan PE secara

tersendiri (separated)

Gambar 23 Saluran Tanah dan Netral dipisah (TN-S)

iv TT (Terra Terra) Sistem Saluran Tanah dan Tanah

Sistem yang titik netralnya disambung langsung ke tanah namun bagian-

bagian instalasi yang konduktif disambungkan ke elektroda pentanahan yang

berbeda (berdiri sendiri) Dari gambar 24 di bawah ini terlihat bahwa pentanahan

peralatan dilakukan melalui sistem pentanahan yang berbeda dengan pentanahan

titik netral

Gambar 24 Saluran Tanah Sistem dan Saluran Bagian Sistem Terpisah (TT)

34

v IT (Impedance Terra) System Saluran Tanah melalui Impedansi

Sistem rangkaian tidak mempunyai hubungan langsung ke tanah namun

melalui suatu impedansi sedangkan bagian konduktif instalasi dihubung langsung

ke elektroda pentanahan secara terpisah Sistem ini juga disebut sistem

pentanahan impedansi Ada beberapa jenis sambungan titik netral secara tidak

langsung ini yaitu melalui reaktansi tahanan dan kumparan petersen Antara

ketiga jenis media sambungan ini mempunyai kelebihan dan kekurangan Namun

secara teknis jenis sambungan kumparan petersen yang mempunyai kinerja

terbaik

Gambar 25 Saluran Tanah Melalui Impedansi (IT)

Berikut ini adalah keterangan dari lambang pada beberapa gambar di atas

35

E Faktor Yang Mempengaruhi Tahanan Pentanahan

Suatu elektroda pentanahan tidak bisa ditanamkan ke dalam tanah begitu

saja dan memperoleh hasil yang baik karena dipengaruhi oleh karakteristik tanah

Karakteristik tanah merupakan hal terpenting dalam perencanan sistem

pentanahan karena dapat secara signifikan mempengaruhi nilai pentanahan

Namun ada faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil nilai pentanahan

faktor-faktor tersebut antara lain

1) Resistivitas Bumi

Resistivitas listrik dari bumi (tahanan bumi untuk mengalirkan arus)

menjadi bagian penting Resistivitas bumi (ohm-meter) merupakan nilai resistansi

dari bumi yang menggambarkan nilai konduktivitas listrik bumi dan

didefinisikan sebagai tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan

dari suatu kubus satu meter kubik dalam volume Faktor keseimbangan antara

tahanan pembumian dan kapasitansi disekeliling adalah tahanan jenis tanah yang

direpresentasikan dengan ρ Harga tahanan jenis tanah pada daerah kedalaman

yang terbatas tidaklah sama Beberapa faktor yang mempengaruhi tahanan jenis

tanah yaitu

a) Keadaan struktur tanah antara lain ialah struktur geologinya seperti

tanah liat tanah rawa tanah berbatu tanah berpasir tanah gambut dan

sebagainya

b) Unsur kimia yang terkandung dalam tanah seperti garam logam dan

mineral-mineral lainnya

c) Kelembaban tanah seperti basah atau kering

d) Temperatur tanah dan jenis tanah

36

Besar tahanan pembumian pada sistem pembumian ditentukan oleh

tahanan jenis tanah Jadi pada suatu perencanaan sistem pembumian harus

dilakukan terlebih dahulu pengukuran tahanan jenis tanah di tempat tersebut

Berdasarkan harga tahanan jenis tanah tersebut maka selanjutnya dibuat

perencanaan sistem pembumiannya

Suatu unit pengukuran alternatif ohmmiddotcentimeter didefinisikan sebagai

tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan dari satu centimeter

kubik dari bumi Untuk mengkonversi ohm-meters ke ohm-centimeters kalikan

dengan dengan 100

Resistivitas bumi bervariasi di Amerika Serikat resistivitas bervariasi

dari beberapa ohmmiddotmeter sepanjang beberapa pantai sampai beribu-ribu

ohmmiddotmeter dalam daerah berbatu-batu bergunung-gunung Resistivitas bumi

dapat berubah-ubah dalam jarak sangat kecil dalam kaitan dengan kondisi-kondisi

lokal tanah Tabel-tabel berikut menunjukkan resistivitas bumi untuk berbagai

jenis tanah Tabel ini bermanfaat di dalam pemilihan penempatan di mana suatu

pentanahan akan ditempatkan

Tabel 3 Nilai Resistivitas Tanah menurut pasal 320 ndash 1 PUIL 2000

Jenis Tanah Resistivitas (ohm ndashm)

Tanah Rawa 10-40

Tanah Liat 20 -100

Pasir Basah 50-200

Kerikil Basah 200 ndash 3000

Kerikil Kering lt 10000

Tanah Berbatu 2000 ndash 30000

37

2) Kelembaban Tanah

Pada tanah kering berpasir tanah bersifat sebagai isolator yang baik

karena tahanan pentanahan tinggi dan sebaliknya dimana kondisi tanah yang

lembab dan basah akan memiliki tahanan pentanahan yang rendah oleh sebab itu

pada kondisi tanah seperti itu dianjurkan elektroda tanah ditanam pada kedalaman

tanah yang dalam agar elektroda tanah berada pada lapisan yang memiliki

kandungan air yang cukup karena pada kedalaman tanah yang dalam kandungan

air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim Tanah manapun dengan nilai

kelembaban nol bersifat isolasi Kondisi ini jarang ditemui kecuali di area padang

pasir atau selama periode dari musim kering ekstrim

3) Kandungan Mineral Tanah

Pada dasarnya tahanan jenis tanah ditentukan oleh kandungan elektrolit air

mineral dan garam Tanah kering memiliki tahanan yang tinggi sedangkan tanah

basah bisa saja memiliki tahanan tinggi apabila tidak mengandung garam yang

mudah larut Air yang tidak mengandung garam mineral merupakan bahan isolasi

sama halnya dengan tanah dengan kelembaban nol

4) Temperatur

Tahanan jenis tanah berkaitan erat dengan kandungan air dan suhu maka

dapat diasumsikan bahwa tahanan pentanahan sistem dapat saja berubah sesuai

dengan perubahan iklim Jika temperatur tanah berkurang maka resistivitasnya

meningkat terutama ketika temperatur tanah turun di bawah titik beku air

resistivitas akan meningkat dengan cepat

Misalkan suatu elektroda ditanamkan kedalam tanah pada saat musim

hujan dimana kondisi tanah lembab dan basah sehingga tahanan pentanahan

38

rendah tetapi pada saat musim kemarau keadaan tanah menjadi kering akibatnya

tahanan pentanahan menjadi tinggi oleh sebab itu agar diperoleh tahanan

pentanahan yang tetap rendah elektroda tanah harus ditanam pada kedalaman

yang cukup dimana dipastikan bahwa elektroda tanah senantiasa mendapatkan

kandungan air yang cukup sepanjang musim karena pada kedalaman tanah yang

dalam kandungan air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim

5) Pengaruh uap lembab dalam tanah

Kandungan uap lembab dalam tanah merupakan faktor penentu nilai

tegangan tanah Variasi dari perubahan uap lembab akan membuat perbedaan

yang menonjol dalam efektifitas hubungan elektroda pentanahan dengan tanah

Hal ini jelas telihat pada kandungan uap lembab di bawah 20 Nilai di atas 20

resistivitas tanah tidak banyak terpengaruh tetapi di bawah 20 resistivitas tanah

meningkat drastis dengan penurunan kandungan uap lembab

Berkaitan dengan kandungan uap lembab tes bidang menunjukkan

bahwa dengan lapisan permukaan tanah 10 kali akan lebih baik ditahan oleh batas

dasar Elektroda yang dipasang dengan dasar batu biasanya memberikan kualitas

pentanahan yang baik hal ini disebabkan dasar-dasar batu sering tidak dapat

tembus air dan menyimpan uap lembab sehingga memberikan kandungan uap

lembab yang tinggi

6) Pengaruh tahanan jenis tanah

Tahanan tanah merupakan kunci utama yang menentukan tahanan

elektroda dan pada kedalaman berapa elektroda harus ditanam agar diperoleh

tahanan yang rendah Tahanan tanah bervariasi di berbagai tempat dan cenderung

39

berubah menurut cuaca Tahanan tanah ditentukan juga oleh kandungan elektrolit

di dalamnya kandungan air mineral-mineral dan garam-garam

Tanah yang kering biasanya mempunyai tahanan yang tinggi namun

demikian tanah yang basah juga dapat mempunyai tahanan yang tinggi apabila

tidak mengandung garam-garam yang dapat larut Tahanan tanah berkaitan

langsung dengan kandungan air dan suhu dengan demikian dapat diasumsikan

bahwa tahanan suatu sistem pentanahan akan berubah sesuai dengan perubahan

iklim setiap tahunnya Untuk memperoleh kestabilan resistansi pentanahan

elektroda pentanahan dipasang pada kedalaman optimal mencapai tingkat

kandungan air yang tetap

7) Pengaruh temperatur

Temperatur akan berpengaruh langsung terhadap resistivitas tanah

dengan demikian akan berpengaruh juga terhadap performa tegangan permukaan

tanah Pada musim dingin struktur fisik tanah menjadi sangat keras dan tanah

membeku pada kedalaman tertentu Air di dalam tanah membeku pada suhu di

bawah 0deg C dan hal ini menyebabkan peningkatan yang besar dalam koefisien

temperatur resistivitas tanah Koefisien ini negatif dan pada saat temperatur

menurun resistivitas naik dan resistansi hubung tanah tinggi Pengaruh

temperatur terhadap resistivitas tanah dijelaskan dalam tabel 3 sebagai berikut

Tabel 4 Efek Temperatur Terhadap Resistivitas Tanah

No Temperatur (0deg C) Resistivitas (Ohm)

1 -5 70000

2 0 30000

3 0 10000

4 10 8000

40

5 20 7000

6 30 6000

7 40 5000

8 50 4000

8) Perubahan resistivitas tanah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa resistivitas tanah sangat

tergantung dengan material pendukung tanah temperatur dan kelembaban Daerah

dengan struktur tanah berpasir berbatu dan cenderung berstruktur tanah padas

mempunyai resistivitas yang tinggi Disinyalir kondisi tanah yang demikian

diakibatkan kerusakan yang terjadi di permukaan tanah berkurangnya tumbuhan

tumbuhan yang dapat mengikat air mengakibatkan kondisi tanah tandus dan

berkurang kelembabannya

9) Korosi

Komponen sistem pentanahan dipasang di atas dan di bawah permukaan

tanah keduanya menghadapi karakteristik lingkungan yang berlainan Bagian

yang berada di atas permukaan tanah asap dan partikel debu dari proses industri

serta partikel terlarut yang terkandung dalam air hujan akan mengakibatkan korosi

pada konduktor Bagian di bawah tanah kondisi tanah basah yang mengandung

materi alamiah bahan-bahan kimia yang terkontaminasi didalamnya juga dapat

mengakibatkan korosi

Page 5: BAB II

14

Gambar 10 Tubuh manusia bagian dari rangkaian

Dimana

Ru1 = Tahanan penghantar

RKi = Tahanan tubuh

Ru2 = Tahanan penghantar

Rk = Tahanan total

Rk =Ru1 + RKi + Ru2

Dalam hal ini yang menjadi titik perhatian pada unsur manusia maka

selain kabel (penghantar) sistem pentanahan dan bagian dari peralatan lain tubuh

termasuk bagian dari tahanan rangkaian tersebut (Gambar 10) Salah satu

faktornya ditentukan oleh tinggi rendah arus listrik yang mengalir ke dalam tubuh

Sedangkan kuantitas arus akan ditentukan oleh tegangan dan tahanan tubuh

manusia serta tahanan lain yang menjadi bagian dari saluran

Berarti peristiwa bahaya listrik berawal dari sistem tegangan yang

digunakan untuk mengoperasikan alat Semakin tinggi sistem tegangan yang

digunakan maka semakin tinggi pula tingkat bahayanya

15

3) Tiga faktor penentu keseriusan akibat sengatan listrik

Ada tiga faktor yang menentukan keseriusan sengatan listrik pada tubuh

manusia yaitu besar arus lintasan aliran dan lama sengatan pada tubuh

a) Besar arus listrik

Besar arus yang mengalir dalam tubuh akan ditentukan tegangan dan

tahanan tubuh Tegangan tergantung sistem tegangan yang digunakan sedangkan

tahanan tubuh manusia bervariasi tergantung pada jenis kelembabanmoistur kulit

dan faktor-faktor lain seperti ukuran tubuh berat badan dan lain sebagainya

Tahanan kontak kulit bervariasi dari 1000 KΩ (kulit kering) sampai 100 Ω (kulit

basah) Tahanan dalam (internal) tubuh sendiri antara 100 - 500 Ω Contoh

Jika tegangan sistem yang digunakan adalah 220 V berapakah

kemungkinan arus yang mengalir ke dalam tubuh manusia

1 Kondisi terjelek

- Tahanan tubuh adalah tahanan kontak kulit di tambah tahanan

internal tubuh (Rk)=100Ω +100Ω = 200 Ω

- Arus yang mengalir ke tubuh I = VR = 220 V200 Ω = 11 A

2 Kondisi terbaik

- Tahanan Tubuh Rk= 1000 kΩ

- I = 220 V1000 kΩ = 022 mA

b) Lintasan arus listrik dalam tubuh

Lintasan arus listrik dalam tubuh juga akan sangat menentukan tingkat

akibat sengatan listrik Lintasan yang sangat berbahaya adalah yang melewati

jantung dan pusat saraf (otak) Untuk menghindari kemungkinan terburuk adalah

16

saat bekerja pada sistem kelistrikan khususnya yang bersifat ONLINE adalah

sebagai berikut

1 gunakan topi isolasi untuk menghindari kepala dari sentuhan listrik

2 gunakan sepatu yang berisolasi baik agar kalau terjadi hubungan

listrik dari anggota tubuh yang lain tidak mengalir ke kaki agar

jantung tidak dilalui arus listrik

3 gunakan sarung tangan isolasi minimal untuk satu tangan untuk

menghindari lintasan aliran ke jantung bila terjadi sentuhan listrik

melalui kedua tangan Bila tidak satu tangan untuk bekerja sedangkan

tangan yang satunya dimasukkan ke dalam saku

c) Waktu sengatan

Lama sengatan listrik sangat menentukan kefatalan akibat sengatan

listrik Semakin lama tubuh dalam sengatan semakin fatal pengaruh yang

diakibatkannya Oleh karena itu yang menjadi pertimbangan dalam

pengembangan teknologi adalah bagaimana bisa membatasi sengatan agar dalam

waktu sependek mungkin

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengaruh besar dan lama waktu

arus sengatan terhadap tubuh ditunjukkan pada gambar 11 Dalam gambar

diperlihatkan bagaimana pengaruh sengatan listrik terhadap tubuh khususnya

yang terkait dengan dua faktor yaitu besar dan lama arus listrik mengalir dalam

tubuh

Arus sengatan pada daerah 1 (sampai 05 mA) merupakan daerah aman

dan belum terasakan oleh tubuh (arus mulai terasa 1-8 mA)

17

Daerah 2 merupakan daerah yang masih aman walaupun sudah

memberikan dampak rasa pada tubuh dari ringan sampai sedang walaupun masih

belum menyebabkan gangguan kesehatan

Daerah 3 sudah berbahaya bagi manusia karena akan menimbulkan

kejang-kejangkontraksi otot dan paruparu sehingga menimbulkan gangguan

pernafasan

Daerah 4 merupakan daerah yang sangat memungkinkan menimbulkan

kematian si penderita

Gambar 11 Pengaruh Besar Dan Lama Waktu Arus Sengatan Listrik Terhadap

Tubuh

Dalam gambar tersebut di atas juga ditunjukkan karakteristik salah satu

pengaman terhadap bahaya sengatan listrik dimana ada batasan kurang dari 30

mA dan waktu kurang dari 25 ms Berikut ini dijelaskan daerah dan reaksi tubuh

terhadap sengatan listrik untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar berikut

18

Gambar 12 Reaksi Tubuh Terhadap Sengatan Listrik

Untuk mengatasi bahaya sengatan listrik tersebut maka diperlukan suatu

proteksi yang mana dalam situasi ini pengamanan yang diterapkan berupa sistem

grounding atau pentanahan

B Pengamanan Terhadap Tegangan Sentuh

Pentanahan merupakan salah satu cara untuk mengatasi bahaya tegangan

sentuh tidak langsung yang dimungkinkan terjadi pada bagian peralatan yang

terbuat dari logam Untuk peralatan yang mempunyai selungkup rumah tidak

terbuat dari logam tidak memerlukan sistem ini Agar sistem ini dapat bekerja

secara efektif maka baik dalam pembuatannya maupun hasil yang dicapai harus

sesuai dengan standard

Ada 2 fungsi utama sistem pentanahan yaitu (1) menyalurkan arus dari

bagian-bagian logam peralatan yang teraliri arus listrik liar ke tanah melalui

19

saluran pentanahan dan (2) menghilangkan beda potensial antara bagian logam

peralatan dan tanah sehingga tidak membahayakan bagi yang menyentuhnya

i) Tegangan Sentuh

Peralatan yang menggunakan sistem tegangan fasa-satu menggunakan

sekering 2 A Bila terjadi arus bocor pada selungkuprumah mesin maka

teganganbeda potensial antara selungkup mesin dan tanah sebesar 220 V

Tegangan sentuh ini sangat berbahaya bagi manusia Bila selungkup yang

bertegangan ini tersentuh maka akan ada arus yang mengalir ke tubuh orang

tersebut

Gambar 13 Kondisi tegangan sentuh pada mesin

Pada keadaan sebelum ditanahkan bila terjadi arus gangguan (arus

bocor) maka selungkup alat mempunyai tegangan terhadap tanah sama dengan

tegangan sumber (tegangan antara L-N) Tegangan ini sudah tentu sangat

membahayakan operator atau orang yang menyentuh selungkup alat tersebut

ii) Cara pengamanan tegangan sentuh

Pengamanan tegangan sentuh dapat dilakukan dengan membuat saluran

pentanahan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 14 Saluran pentanahan ini

harus memenuhi standard SNI yakni mempunyai tahanan pentanahan tidak lebih

20

dari 05 Ω Jika tahanan saluran pentanahan sebesar 01 Ω dan arus kesalahan 200

A maka kondisi tegangan sentuh akan berubah menjadi

Gambar 14 Saluran Pentanahan sebagai pengaman terhadap tegangan sentuh

Bila tegangan ini tersentuh maka arus yang akan mengalir ke tubuh

maksimum sebesar

Berdasarkan hasil perhitungan ini terlihat demikian berbedanya tingkat

bahaya tegangan sentuh antara yang tanpa pentanahan dan dengan pentanahan

Dengan saluran pentanahan peralatan jauh lebih aman Berdasarkan fungsi

tersebut saluran pentanahan ini juga disebut saluran pengaman

21

AC

IB

U

IA

RK

RK

RMK

RB

Pada keadaan setelah dilakukan pentanahan bila terjadi arus gangguan

karena tahanan pentanahan sangat kecil (persyaratan) maka akan mengalir arus

gangguan yang sangat besar sehingga membuat bekerjanya pengaman arus lebih

yaitu dengan memutuskan peralatan dari sumber listrik Dalam waktu terjadinya

arus gangguan dengan tahanan pentanahan sangat rendah tegangan sentuh dapat

dibatasi pada batas aman

iii) Tegangan Sentuh yang diizinkan

Tegangan sentuh adalah tegangan yang terdapat diantara tangan dan kaki

seseorang yang berdiri di atas tanah yang dialiri arus kesalahan ke tanah Dengan

asumsi bahwa objek yang disentuh dalam hal ini peralatan dihubungkan dengan

elektroda pembumian yang ditanam dalam tanah seperti gambar berikut ini

Gambar 15 Rangkaian tegangan sentuh dekat dengan benda yang di bumikan

Tahanan kontak antara tanah dengan kedua kaki adalah paralel

R2Kp = 120785 120646119930

120784= 120783 120787 120646119930

Tahanan ekivalen dari rangkaian tegangan sentuh

Esentuh = (RB +R2Kp) IB

atau

22

Esentuh = (RB +15 120646119930) IB

atau

Esentuh 50 = 120783120782120782120782 + 120783 120787 120646119930 120782120783120783120788

119853119826

Esentuh 70 = 120783120782120782120782 + 120783 120787 120646119930 120782120783120787120789

119853119826

dimana

Esentuh = tegangan sentuh yang diizinkan (V)

RB = tahanan tubuh manusia (1000Ω)

IA = arus ganguan (A)

IB = 0116

119905119878 untuk berat rata-rata 50 kg manusia (A)

= 0157

119905119878 untuk berat rata-rata 70 kg manusia (A)

Rk = tahanan kontak satu kaki ke tanah yang diberi lapisan koral 10 cm

RMk = tahanan mutual kedua kaki (Ω)

120588s = tahanan jenis batu koral (3000 ohm-m)

tS = lama arus mengalir melalui tubuh manusia (detik)

Untuk memudahkan menentukan besarnya tegangan sentuh dapat

dihitung sebagai berikut

ES = 120783120783120788+120782120783120789 120646119930

119957119930

dimana

120588S = tahanan jenis batu koral = 3000 (Ohm-m)

tS = waktu lamanya gangguan (det)

23

AC

IB

U

IA

RK

RK

RMK

IA

dk

Besarnya tegangan sentuh yang diizinkan dan lamanya ganguan

diberikan pada tabel 1

Tabel 1 Tegangan sentuh yang diizinkan dan lama gangguan

Lama gangguan tS (det) Tegangan sentuh yang diizinkan (Volt)

0l 1980

02 1400

03 1140

04 990

05 890

10 626

20 443

30 362

iv) Tegangan Langkah yang diizinkan

Tegangan langkah adalah tegangan yang timbul antara dua kaki orang

yang berdiri dipermukaan tanah dan dibawah tanah tersebut terdapat elektroda

pembumian yang sedang dialiri arus kesalahan ke tanah Pada gambar 16

ditunjukkan tegangan langkah dan rangkaian penggantinya dimana dalam keadaan

tidak menggunakan sepatu

Gambar 16 Rangkaian tegangan langkah dekat dengan benda yang di bumikan

Tahanan kontak antara tanah dengan kedua kaki adalah seri

R2KS = 120784(120785120646119930) = 120788 120646119930

Tahanan ekivalen dari rangkaian tegangan langkah

Elangkah = (RB +R2KS) IB

24

atau

Elangkah = (RB +6 120646119930) IB

atau

Elangkah 50 = 120783120782120782120782 + 120788 120646119930 120782120783120783120788

119853119826

Elangkah 70 = 120783120782120782120782 + 120788 120646119930 120782120783120787120789

119853119826

dimana

Elangkah = tegangan langkah yang diizinkan (V)

RB = tahanan tubuh manusia (1000Ω)

IA = arus ganguan (A)

IB = 0116

119905119878 untuk berat rata-rata 50 kg manusia (A)

= 0157

119905119878 untuk berat rata-rata 70 kg manusia (A)

Rk = tahanan kontak satu kaki ke tanah yang diberi lapisan koral 10 cm

RMk = tahanan mutual kedua kaki (Ω)

120588s = tahanan jenis batu koral (3000 ohm-m)

tS = lama arus mengalir melalui tubuh manusia (detik)

Untuk memudahkan menentukan besarnya tegangan langkah dapat

dihitung sebagai berikut

EL = 120783120783120788+120782120789 120646119930

119957119930

dimana

120588S = tahanan jenis batu koral = 3000 (Ohm-m)

tS = waktu lamanya gangguan (det)

25

Besarnya tegangan langkah yang diizinkan dan lamanya gangguan diberikan pada

tabel 2 berikut

Tabel 2 Tegangan langkah yang diizinkan dan lama gangguan

Lama gangguan tS (det) Tegangan sentuh yang diizinkan (Volt)

01 7000

02 4950

03 4040

04 3500

05 3140

10 2216

20 1560

30 1280

C Pengertian Sistem Pentanahan

Pentanahan didefenisikan membuat sambungan atau hubungan

sedemikian rupa antara peralatan listrik dan tanah atau menghubungkan dengan

benda konduksi yang berada di tanah Sistem pentanahan adalah sistem hubungan

penghantar yang menghubungkan sistem badan atau rangka peralatan dan

instalasi dengan bumitanah sehingga dapat mengamankan manusia dari sengatan

listrik dan mengamankan komponen-komponen instalasi dari bahaya tegangan

atau arus abnormal Sistem pentanahan digambarkan sebagai hubungan antara

suatu peralatan atau sirkit listrik dengan bumi

Sistem pentanahan terdiri dari pentanahan sistem (netral) berfungsi

untuk (1) Melindungi peralatansaluran dari bahaya kerusakan yang diakibatkan

oleh adanya ganguan fasa ke tanah (2) melindungi peralatansaluran dari bahaya

kerusakan isolasi yang diakibatkan oleh tegangan lebih (3) melindungi makhluk

hidup terhadap tegangan langkah (step voltage)

26

Sedangkan pentanahan Umum Berfungsi Melindungi mahluk hidup dari

tegangan sentuh dan melindungi peralatan dari tegangan lebih

1) Tujuan Utama Sistem Pentanahan

Tujuan sistem pentanahan adalah

1) Menjamin keselamatan orang dari sengatan listrik baik dalam keadaan

normal maupun abnormal

2) Menjamin kerja peralatan listrikelektronik

3) Mencegah kerusakan peralatan listrikelektronik

4) Menyalurkan energi serangan petir ke tanah

5) Menstabilkan tegangan dan memperkecil kemungkinan terjadinya

flashover ketika terjadi transient

6) Mengalihkan energi RF liar dari peraltan-peralatan seperti audio

video kontrol dan komputer

Sedangkan tujuan sistem pentanahan menurut PUIL 2000 adalah

1) Membatasi besarnya tegangan terhadap bumi agar berada dalam

batasan yang diperbolehkan

2) Menyediakan jalur bagi aliran arus yang dapat memberikan deteksi

terjadinya hubungan yang tidak dikehendaki antara konduktor sistem

dan bumi Deteksi ini akan mengakibatkan beroperasinya peralatan

otomatis yang memutuskan suplai tegangan dari konduktor tersebut

2) Bagian-bagian yang Ditanahkan

Dalam sebuah instalasi listrik ada empat bagian yang harus ditanahkan

dari instalasi listrik adalah

27

1 Semua bagian instalasi yang terbuat dari logam (menghantar listrik)

dan dengan mudah bisa disentuh manusia Hal ini perlu agar potensial

dari logam yang mudah disentuh manusia selalu sama dengan

potensial tanah (bumi) tempat manusia berpijak sehingga tidak

berbahaya bagi manusia yang menyentuhnya

2 Titik netral dari transformator atau titik netral dari generator Hal ini

diperlukan dalam kaitan dengan keperluan proteksi khususnya yang

menyangkut gangguan hubung tanah

Dalam praktik diinginkan agar tahanan pentanahan dari titik-titik

pentanahan tersebut tidak melebihi 5 ohm Secara teoritis tahanan dari tanah atau

bumi adalah nol karena luas penampang bumi tak terhingga Tetapi kenyataannya

tidak demikian artinya tahanan pentanahan nilainya tidak nol Hal ini terutama

disebabkan adanya tahanan kontak antara alat pentanahan dengan tanah di mana

alat tersebut dipasang (dalam tanah) Alat yang digunakan untuk melakukan

pentanahan ditunjukkan oleh gambar berikut

Gambar 16 Macam-macam alat pentanahan

Dari gambar di atas tampak bahwa ada empat alat pentanahan yaitu

1 Batang pentanahan tunggal (single grounding rod)

28

2 Batang pentanahan ganda (multiple grounding rod) terdiri dari

beberapa batang tunggal yang dihubungkan paralel

3 Anyaman pentanahan (grounding mesh) merupakan anyaman kawat

tembaga

4 Pelat pentanahan (grounding plate) yaitu pelat tembaga

Tahanan pentanahan selain ditimbulkan oleh tahanan kontak tersebut

diatas juga ditimbulkan oleh tahanan sambungan antara alat pentanahan dengan

kawat penghubungnya Unsur lain yang menjadi bagian dari tahanan pentanahan

adalah tahanan dari tanah yang ada di sekitar alat pentanahan yang menghambat

aliran muatan listrik (arus listrik) yang keluar dari alat pentanahan tersebut Arus

listrik yang keluar dari alat pentanahan ini menghadapi bagian-bagian tanah yang

berbeda tahanan jenisnya Untuk jenis tanah yang sama tahanan jenisnya

dipengaruhi oleh kedalamannya Makin dalam letaknya umumnya makin kecil

tahanan jenisnya karena komposisinya makin padat dan umumnya juga lebih

basah Oleh karena itu dalam memasang batang pentanahan makin dalam

pemasangannya maka makin baik hasilnya dalam arti akan didapat tahanan

pentanahan yang makin rendah

Gambar 17 Batang pentanahan beserta aksesorisnya

29

Gambar di atas menunjukkan batang pentanahan beserta aksesorisnya

yaitu (1) Konduktor tanah (2) Penghubung antara konduktor dengan elektroda

tanah dan (3) Elektroda tanah

Gambar 18 Batang pentanahan dan lingkaran pengaruhnya (sphere of influence)

Sedangkan gambar 18 diatas menggambarkan batang pentanahan beserta

lingkaran pengaruhnya (sphere of influence) didalam tanah Tampak bahwa

pengaruh batang pentanahan akan semakin dalam letaknya di dalam tanah dan

pengaruh terkecil pada kedalaman yang sama dengan kedalaman batang

pentanahan Lingkaran pengaruh ini makin dekat dengan batang pentanahan Hal

ini disebabkan oleh adanya variasi tahanan jenis tanahnya

D Sistem Pentanahan Titik Netral

Pada saat sistem tenaga listrik masih dalam skala kecil gangguan hubung

singkat ke tanah pada instalasi tenaga listrik tidak merupakan suatu masalah yang

besar Hal ini dikarenakan bila terjadi gangguan hubung singkat fasa ke tanah

arus gangguan masih relatif kecil (lebih kecil dari 5 Amper) sehingga busur listrik

yang timbul pada kontak-kontak antara fasa yang terganggu dan tanah masih

dapat padam sendiri Tetapi dengan semakin berkembangnya sistem tenaga listrik

baik dalam ukuran jarak (panjang) maupun tegangan maka bila terjadi gangguan

30

fasa ke tanah arus gangguan yang timbul akan besar dan busur listrik tidak dapat

lagi padam dengan sendirinya

Timbulnya gejala-gejala ldquobusur listrik ke tanah (arching ground)rdquo sangat

berbahaya karena menimbulkan tegangan lebih transient yang dapat merusak

peralatan Apabila hal diatas dibiarkan maka kontinuitas penyaluran tenaga listrik

akan terhenti yang berarti dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar Oleh

karena itu sistem-sistem tenaga listrik tidak lagi dibuat terapung (floating) tetapi

titik netralnya ditanahkan melalui tahanan reaktor dan ditanahkan langsung (solid

grounding) Pentanahan pada umumnya dilakukan dengan menghubungkan netral

transformator daya atau generator ke tanah seperti dicontohkan pada gambar 19

berikut

Gambar 19 Contoh sistem yang ditanahkan

Suatu sistem dikatakan tidak diketanahkan (floating grounding) atau

sistem delta jika tidak ada hubungan galvanis antara sistem itu dengan tanah

Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar 20 berikut

Gambar 20 Contoh sistem yang tidak ditanahakan

GENER

ATOR

GENER

ATOR

31

1) Tujuan dan Macam-macam Sistem Pentanahan Titik Netral

Adapun tujuan sistem pentanahan titik netral adalah sebagai berikut

1 Menghilangkan gejala-gejala busur api pada suatu sistem

2 Membatasi tegangan-tegangan pada fasa yang tidak terganggu (pada

fasa yang sehat)

3 Meningkatkan keandalan (realibility) pelayanan dalam penyaluran

tenaga listrik

4 Mengurangimembatasi tegangan lebih transient yang disebabkan oleh

penyalaan bunga api yang berulang ulang (restrike ground fault)

5 Memudahkan dalam menentukan sistem proteksi serta memudahkan

dalam menentukan lokasi gangguan

Dalam sistem pentanahan titik netral ada lima macam skema pentanahan

netral sistem daya yaitu

1 TN (Terra Neutral) Sistem terdiri dari 3 jenis skema yaitu

a TN-C

b TN-C-S dan

c TN-S

2 TT (Terra Terra)

3 IT (Impedance Terra)

(Terra = bahasa Perancis yang berarti bumi atau tanah)

i TN-C (Terra Neutral-Combined) Saluran Tanah dan Netral

Disatukan

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman disatukan pada

sistem secara keseluruhan Semua bagian sistem mempunyai saluran PEN yang

32

merupakan kombinasi antara saluran N dan PE Disini seluruh bagian sistem

mempunyai saluran PEN yang sama

Gambar 21 Saluran Tanah dan Netral disatukan (TN-C)

ii TN-C-S (Terra Neutral-Combined-Separated) Saluran Tanah dan

Netral disatukan dan dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman dijadikan menjadi

satu saluran pada sebagian sistem dan terpisah pada sebagian sistem yang lain Di

sini terlihat bahwa bagian sistem 1 dan 2 mempunyai satu hantaran PEN

(combined) Sedangkan pada bagian sistem 3 menggunakan dua hantaran N dan

PE secara terpisah (separated)

Gambar 22 Saluran Tanah dan Netral disatukan pada sebagian sistem (TN-C-S)

33

iii TN-S (Terra Neutral-Separated) Saluran Tanah dan Netral-dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman terdapat pada sistem

secara keseluruhan Jadi semua sistem mempunyai dua saluran N dan PE secara

tersendiri (separated)

Gambar 23 Saluran Tanah dan Netral dipisah (TN-S)

iv TT (Terra Terra) Sistem Saluran Tanah dan Tanah

Sistem yang titik netralnya disambung langsung ke tanah namun bagian-

bagian instalasi yang konduktif disambungkan ke elektroda pentanahan yang

berbeda (berdiri sendiri) Dari gambar 24 di bawah ini terlihat bahwa pentanahan

peralatan dilakukan melalui sistem pentanahan yang berbeda dengan pentanahan

titik netral

Gambar 24 Saluran Tanah Sistem dan Saluran Bagian Sistem Terpisah (TT)

34

v IT (Impedance Terra) System Saluran Tanah melalui Impedansi

Sistem rangkaian tidak mempunyai hubungan langsung ke tanah namun

melalui suatu impedansi sedangkan bagian konduktif instalasi dihubung langsung

ke elektroda pentanahan secara terpisah Sistem ini juga disebut sistem

pentanahan impedansi Ada beberapa jenis sambungan titik netral secara tidak

langsung ini yaitu melalui reaktansi tahanan dan kumparan petersen Antara

ketiga jenis media sambungan ini mempunyai kelebihan dan kekurangan Namun

secara teknis jenis sambungan kumparan petersen yang mempunyai kinerja

terbaik

Gambar 25 Saluran Tanah Melalui Impedansi (IT)

Berikut ini adalah keterangan dari lambang pada beberapa gambar di atas

35

E Faktor Yang Mempengaruhi Tahanan Pentanahan

Suatu elektroda pentanahan tidak bisa ditanamkan ke dalam tanah begitu

saja dan memperoleh hasil yang baik karena dipengaruhi oleh karakteristik tanah

Karakteristik tanah merupakan hal terpenting dalam perencanan sistem

pentanahan karena dapat secara signifikan mempengaruhi nilai pentanahan

Namun ada faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil nilai pentanahan

faktor-faktor tersebut antara lain

1) Resistivitas Bumi

Resistivitas listrik dari bumi (tahanan bumi untuk mengalirkan arus)

menjadi bagian penting Resistivitas bumi (ohm-meter) merupakan nilai resistansi

dari bumi yang menggambarkan nilai konduktivitas listrik bumi dan

didefinisikan sebagai tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan

dari suatu kubus satu meter kubik dalam volume Faktor keseimbangan antara

tahanan pembumian dan kapasitansi disekeliling adalah tahanan jenis tanah yang

direpresentasikan dengan ρ Harga tahanan jenis tanah pada daerah kedalaman

yang terbatas tidaklah sama Beberapa faktor yang mempengaruhi tahanan jenis

tanah yaitu

a) Keadaan struktur tanah antara lain ialah struktur geologinya seperti

tanah liat tanah rawa tanah berbatu tanah berpasir tanah gambut dan

sebagainya

b) Unsur kimia yang terkandung dalam tanah seperti garam logam dan

mineral-mineral lainnya

c) Kelembaban tanah seperti basah atau kering

d) Temperatur tanah dan jenis tanah

36

Besar tahanan pembumian pada sistem pembumian ditentukan oleh

tahanan jenis tanah Jadi pada suatu perencanaan sistem pembumian harus

dilakukan terlebih dahulu pengukuran tahanan jenis tanah di tempat tersebut

Berdasarkan harga tahanan jenis tanah tersebut maka selanjutnya dibuat

perencanaan sistem pembumiannya

Suatu unit pengukuran alternatif ohmmiddotcentimeter didefinisikan sebagai

tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan dari satu centimeter

kubik dari bumi Untuk mengkonversi ohm-meters ke ohm-centimeters kalikan

dengan dengan 100

Resistivitas bumi bervariasi di Amerika Serikat resistivitas bervariasi

dari beberapa ohmmiddotmeter sepanjang beberapa pantai sampai beribu-ribu

ohmmiddotmeter dalam daerah berbatu-batu bergunung-gunung Resistivitas bumi

dapat berubah-ubah dalam jarak sangat kecil dalam kaitan dengan kondisi-kondisi

lokal tanah Tabel-tabel berikut menunjukkan resistivitas bumi untuk berbagai

jenis tanah Tabel ini bermanfaat di dalam pemilihan penempatan di mana suatu

pentanahan akan ditempatkan

Tabel 3 Nilai Resistivitas Tanah menurut pasal 320 ndash 1 PUIL 2000

Jenis Tanah Resistivitas (ohm ndashm)

Tanah Rawa 10-40

Tanah Liat 20 -100

Pasir Basah 50-200

Kerikil Basah 200 ndash 3000

Kerikil Kering lt 10000

Tanah Berbatu 2000 ndash 30000

37

2) Kelembaban Tanah

Pada tanah kering berpasir tanah bersifat sebagai isolator yang baik

karena tahanan pentanahan tinggi dan sebaliknya dimana kondisi tanah yang

lembab dan basah akan memiliki tahanan pentanahan yang rendah oleh sebab itu

pada kondisi tanah seperti itu dianjurkan elektroda tanah ditanam pada kedalaman

tanah yang dalam agar elektroda tanah berada pada lapisan yang memiliki

kandungan air yang cukup karena pada kedalaman tanah yang dalam kandungan

air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim Tanah manapun dengan nilai

kelembaban nol bersifat isolasi Kondisi ini jarang ditemui kecuali di area padang

pasir atau selama periode dari musim kering ekstrim

3) Kandungan Mineral Tanah

Pada dasarnya tahanan jenis tanah ditentukan oleh kandungan elektrolit air

mineral dan garam Tanah kering memiliki tahanan yang tinggi sedangkan tanah

basah bisa saja memiliki tahanan tinggi apabila tidak mengandung garam yang

mudah larut Air yang tidak mengandung garam mineral merupakan bahan isolasi

sama halnya dengan tanah dengan kelembaban nol

4) Temperatur

Tahanan jenis tanah berkaitan erat dengan kandungan air dan suhu maka

dapat diasumsikan bahwa tahanan pentanahan sistem dapat saja berubah sesuai

dengan perubahan iklim Jika temperatur tanah berkurang maka resistivitasnya

meningkat terutama ketika temperatur tanah turun di bawah titik beku air

resistivitas akan meningkat dengan cepat

Misalkan suatu elektroda ditanamkan kedalam tanah pada saat musim

hujan dimana kondisi tanah lembab dan basah sehingga tahanan pentanahan

38

rendah tetapi pada saat musim kemarau keadaan tanah menjadi kering akibatnya

tahanan pentanahan menjadi tinggi oleh sebab itu agar diperoleh tahanan

pentanahan yang tetap rendah elektroda tanah harus ditanam pada kedalaman

yang cukup dimana dipastikan bahwa elektroda tanah senantiasa mendapatkan

kandungan air yang cukup sepanjang musim karena pada kedalaman tanah yang

dalam kandungan air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim

5) Pengaruh uap lembab dalam tanah

Kandungan uap lembab dalam tanah merupakan faktor penentu nilai

tegangan tanah Variasi dari perubahan uap lembab akan membuat perbedaan

yang menonjol dalam efektifitas hubungan elektroda pentanahan dengan tanah

Hal ini jelas telihat pada kandungan uap lembab di bawah 20 Nilai di atas 20

resistivitas tanah tidak banyak terpengaruh tetapi di bawah 20 resistivitas tanah

meningkat drastis dengan penurunan kandungan uap lembab

Berkaitan dengan kandungan uap lembab tes bidang menunjukkan

bahwa dengan lapisan permukaan tanah 10 kali akan lebih baik ditahan oleh batas

dasar Elektroda yang dipasang dengan dasar batu biasanya memberikan kualitas

pentanahan yang baik hal ini disebabkan dasar-dasar batu sering tidak dapat

tembus air dan menyimpan uap lembab sehingga memberikan kandungan uap

lembab yang tinggi

6) Pengaruh tahanan jenis tanah

Tahanan tanah merupakan kunci utama yang menentukan tahanan

elektroda dan pada kedalaman berapa elektroda harus ditanam agar diperoleh

tahanan yang rendah Tahanan tanah bervariasi di berbagai tempat dan cenderung

39

berubah menurut cuaca Tahanan tanah ditentukan juga oleh kandungan elektrolit

di dalamnya kandungan air mineral-mineral dan garam-garam

Tanah yang kering biasanya mempunyai tahanan yang tinggi namun

demikian tanah yang basah juga dapat mempunyai tahanan yang tinggi apabila

tidak mengandung garam-garam yang dapat larut Tahanan tanah berkaitan

langsung dengan kandungan air dan suhu dengan demikian dapat diasumsikan

bahwa tahanan suatu sistem pentanahan akan berubah sesuai dengan perubahan

iklim setiap tahunnya Untuk memperoleh kestabilan resistansi pentanahan

elektroda pentanahan dipasang pada kedalaman optimal mencapai tingkat

kandungan air yang tetap

7) Pengaruh temperatur

Temperatur akan berpengaruh langsung terhadap resistivitas tanah

dengan demikian akan berpengaruh juga terhadap performa tegangan permukaan

tanah Pada musim dingin struktur fisik tanah menjadi sangat keras dan tanah

membeku pada kedalaman tertentu Air di dalam tanah membeku pada suhu di

bawah 0deg C dan hal ini menyebabkan peningkatan yang besar dalam koefisien

temperatur resistivitas tanah Koefisien ini negatif dan pada saat temperatur

menurun resistivitas naik dan resistansi hubung tanah tinggi Pengaruh

temperatur terhadap resistivitas tanah dijelaskan dalam tabel 3 sebagai berikut

Tabel 4 Efek Temperatur Terhadap Resistivitas Tanah

No Temperatur (0deg C) Resistivitas (Ohm)

1 -5 70000

2 0 30000

3 0 10000

4 10 8000

40

5 20 7000

6 30 6000

7 40 5000

8 50 4000

8) Perubahan resistivitas tanah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa resistivitas tanah sangat

tergantung dengan material pendukung tanah temperatur dan kelembaban Daerah

dengan struktur tanah berpasir berbatu dan cenderung berstruktur tanah padas

mempunyai resistivitas yang tinggi Disinyalir kondisi tanah yang demikian

diakibatkan kerusakan yang terjadi di permukaan tanah berkurangnya tumbuhan

tumbuhan yang dapat mengikat air mengakibatkan kondisi tanah tandus dan

berkurang kelembabannya

9) Korosi

Komponen sistem pentanahan dipasang di atas dan di bawah permukaan

tanah keduanya menghadapi karakteristik lingkungan yang berlainan Bagian

yang berada di atas permukaan tanah asap dan partikel debu dari proses industri

serta partikel terlarut yang terkandung dalam air hujan akan mengakibatkan korosi

pada konduktor Bagian di bawah tanah kondisi tanah basah yang mengandung

materi alamiah bahan-bahan kimia yang terkontaminasi didalamnya juga dapat

mengakibatkan korosi

Page 6: BAB II

15

3) Tiga faktor penentu keseriusan akibat sengatan listrik

Ada tiga faktor yang menentukan keseriusan sengatan listrik pada tubuh

manusia yaitu besar arus lintasan aliran dan lama sengatan pada tubuh

a) Besar arus listrik

Besar arus yang mengalir dalam tubuh akan ditentukan tegangan dan

tahanan tubuh Tegangan tergantung sistem tegangan yang digunakan sedangkan

tahanan tubuh manusia bervariasi tergantung pada jenis kelembabanmoistur kulit

dan faktor-faktor lain seperti ukuran tubuh berat badan dan lain sebagainya

Tahanan kontak kulit bervariasi dari 1000 KΩ (kulit kering) sampai 100 Ω (kulit

basah) Tahanan dalam (internal) tubuh sendiri antara 100 - 500 Ω Contoh

Jika tegangan sistem yang digunakan adalah 220 V berapakah

kemungkinan arus yang mengalir ke dalam tubuh manusia

1 Kondisi terjelek

- Tahanan tubuh adalah tahanan kontak kulit di tambah tahanan

internal tubuh (Rk)=100Ω +100Ω = 200 Ω

- Arus yang mengalir ke tubuh I = VR = 220 V200 Ω = 11 A

2 Kondisi terbaik

- Tahanan Tubuh Rk= 1000 kΩ

- I = 220 V1000 kΩ = 022 mA

b) Lintasan arus listrik dalam tubuh

Lintasan arus listrik dalam tubuh juga akan sangat menentukan tingkat

akibat sengatan listrik Lintasan yang sangat berbahaya adalah yang melewati

jantung dan pusat saraf (otak) Untuk menghindari kemungkinan terburuk adalah

16

saat bekerja pada sistem kelistrikan khususnya yang bersifat ONLINE adalah

sebagai berikut

1 gunakan topi isolasi untuk menghindari kepala dari sentuhan listrik

2 gunakan sepatu yang berisolasi baik agar kalau terjadi hubungan

listrik dari anggota tubuh yang lain tidak mengalir ke kaki agar

jantung tidak dilalui arus listrik

3 gunakan sarung tangan isolasi minimal untuk satu tangan untuk

menghindari lintasan aliran ke jantung bila terjadi sentuhan listrik

melalui kedua tangan Bila tidak satu tangan untuk bekerja sedangkan

tangan yang satunya dimasukkan ke dalam saku

c) Waktu sengatan

Lama sengatan listrik sangat menentukan kefatalan akibat sengatan

listrik Semakin lama tubuh dalam sengatan semakin fatal pengaruh yang

diakibatkannya Oleh karena itu yang menjadi pertimbangan dalam

pengembangan teknologi adalah bagaimana bisa membatasi sengatan agar dalam

waktu sependek mungkin

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengaruh besar dan lama waktu

arus sengatan terhadap tubuh ditunjukkan pada gambar 11 Dalam gambar

diperlihatkan bagaimana pengaruh sengatan listrik terhadap tubuh khususnya

yang terkait dengan dua faktor yaitu besar dan lama arus listrik mengalir dalam

tubuh

Arus sengatan pada daerah 1 (sampai 05 mA) merupakan daerah aman

dan belum terasakan oleh tubuh (arus mulai terasa 1-8 mA)

17

Daerah 2 merupakan daerah yang masih aman walaupun sudah

memberikan dampak rasa pada tubuh dari ringan sampai sedang walaupun masih

belum menyebabkan gangguan kesehatan

Daerah 3 sudah berbahaya bagi manusia karena akan menimbulkan

kejang-kejangkontraksi otot dan paruparu sehingga menimbulkan gangguan

pernafasan

Daerah 4 merupakan daerah yang sangat memungkinkan menimbulkan

kematian si penderita

Gambar 11 Pengaruh Besar Dan Lama Waktu Arus Sengatan Listrik Terhadap

Tubuh

Dalam gambar tersebut di atas juga ditunjukkan karakteristik salah satu

pengaman terhadap bahaya sengatan listrik dimana ada batasan kurang dari 30

mA dan waktu kurang dari 25 ms Berikut ini dijelaskan daerah dan reaksi tubuh

terhadap sengatan listrik untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar berikut

18

Gambar 12 Reaksi Tubuh Terhadap Sengatan Listrik

Untuk mengatasi bahaya sengatan listrik tersebut maka diperlukan suatu

proteksi yang mana dalam situasi ini pengamanan yang diterapkan berupa sistem

grounding atau pentanahan

B Pengamanan Terhadap Tegangan Sentuh

Pentanahan merupakan salah satu cara untuk mengatasi bahaya tegangan

sentuh tidak langsung yang dimungkinkan terjadi pada bagian peralatan yang

terbuat dari logam Untuk peralatan yang mempunyai selungkup rumah tidak

terbuat dari logam tidak memerlukan sistem ini Agar sistem ini dapat bekerja

secara efektif maka baik dalam pembuatannya maupun hasil yang dicapai harus

sesuai dengan standard

Ada 2 fungsi utama sistem pentanahan yaitu (1) menyalurkan arus dari

bagian-bagian logam peralatan yang teraliri arus listrik liar ke tanah melalui

19

saluran pentanahan dan (2) menghilangkan beda potensial antara bagian logam

peralatan dan tanah sehingga tidak membahayakan bagi yang menyentuhnya

i) Tegangan Sentuh

Peralatan yang menggunakan sistem tegangan fasa-satu menggunakan

sekering 2 A Bila terjadi arus bocor pada selungkuprumah mesin maka

teganganbeda potensial antara selungkup mesin dan tanah sebesar 220 V

Tegangan sentuh ini sangat berbahaya bagi manusia Bila selungkup yang

bertegangan ini tersentuh maka akan ada arus yang mengalir ke tubuh orang

tersebut

Gambar 13 Kondisi tegangan sentuh pada mesin

Pada keadaan sebelum ditanahkan bila terjadi arus gangguan (arus

bocor) maka selungkup alat mempunyai tegangan terhadap tanah sama dengan

tegangan sumber (tegangan antara L-N) Tegangan ini sudah tentu sangat

membahayakan operator atau orang yang menyentuh selungkup alat tersebut

ii) Cara pengamanan tegangan sentuh

Pengamanan tegangan sentuh dapat dilakukan dengan membuat saluran

pentanahan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 14 Saluran pentanahan ini

harus memenuhi standard SNI yakni mempunyai tahanan pentanahan tidak lebih

20

dari 05 Ω Jika tahanan saluran pentanahan sebesar 01 Ω dan arus kesalahan 200

A maka kondisi tegangan sentuh akan berubah menjadi

Gambar 14 Saluran Pentanahan sebagai pengaman terhadap tegangan sentuh

Bila tegangan ini tersentuh maka arus yang akan mengalir ke tubuh

maksimum sebesar

Berdasarkan hasil perhitungan ini terlihat demikian berbedanya tingkat

bahaya tegangan sentuh antara yang tanpa pentanahan dan dengan pentanahan

Dengan saluran pentanahan peralatan jauh lebih aman Berdasarkan fungsi

tersebut saluran pentanahan ini juga disebut saluran pengaman

21

AC

IB

U

IA

RK

RK

RMK

RB

Pada keadaan setelah dilakukan pentanahan bila terjadi arus gangguan

karena tahanan pentanahan sangat kecil (persyaratan) maka akan mengalir arus

gangguan yang sangat besar sehingga membuat bekerjanya pengaman arus lebih

yaitu dengan memutuskan peralatan dari sumber listrik Dalam waktu terjadinya

arus gangguan dengan tahanan pentanahan sangat rendah tegangan sentuh dapat

dibatasi pada batas aman

iii) Tegangan Sentuh yang diizinkan

Tegangan sentuh adalah tegangan yang terdapat diantara tangan dan kaki

seseorang yang berdiri di atas tanah yang dialiri arus kesalahan ke tanah Dengan

asumsi bahwa objek yang disentuh dalam hal ini peralatan dihubungkan dengan

elektroda pembumian yang ditanam dalam tanah seperti gambar berikut ini

Gambar 15 Rangkaian tegangan sentuh dekat dengan benda yang di bumikan

Tahanan kontak antara tanah dengan kedua kaki adalah paralel

R2Kp = 120785 120646119930

120784= 120783 120787 120646119930

Tahanan ekivalen dari rangkaian tegangan sentuh

Esentuh = (RB +R2Kp) IB

atau

22

Esentuh = (RB +15 120646119930) IB

atau

Esentuh 50 = 120783120782120782120782 + 120783 120787 120646119930 120782120783120783120788

119853119826

Esentuh 70 = 120783120782120782120782 + 120783 120787 120646119930 120782120783120787120789

119853119826

dimana

Esentuh = tegangan sentuh yang diizinkan (V)

RB = tahanan tubuh manusia (1000Ω)

IA = arus ganguan (A)

IB = 0116

119905119878 untuk berat rata-rata 50 kg manusia (A)

= 0157

119905119878 untuk berat rata-rata 70 kg manusia (A)

Rk = tahanan kontak satu kaki ke tanah yang diberi lapisan koral 10 cm

RMk = tahanan mutual kedua kaki (Ω)

120588s = tahanan jenis batu koral (3000 ohm-m)

tS = lama arus mengalir melalui tubuh manusia (detik)

Untuk memudahkan menentukan besarnya tegangan sentuh dapat

dihitung sebagai berikut

ES = 120783120783120788+120782120783120789 120646119930

119957119930

dimana

120588S = tahanan jenis batu koral = 3000 (Ohm-m)

tS = waktu lamanya gangguan (det)

23

AC

IB

U

IA

RK

RK

RMK

IA

dk

Besarnya tegangan sentuh yang diizinkan dan lamanya ganguan

diberikan pada tabel 1

Tabel 1 Tegangan sentuh yang diizinkan dan lama gangguan

Lama gangguan tS (det) Tegangan sentuh yang diizinkan (Volt)

0l 1980

02 1400

03 1140

04 990

05 890

10 626

20 443

30 362

iv) Tegangan Langkah yang diizinkan

Tegangan langkah adalah tegangan yang timbul antara dua kaki orang

yang berdiri dipermukaan tanah dan dibawah tanah tersebut terdapat elektroda

pembumian yang sedang dialiri arus kesalahan ke tanah Pada gambar 16

ditunjukkan tegangan langkah dan rangkaian penggantinya dimana dalam keadaan

tidak menggunakan sepatu

Gambar 16 Rangkaian tegangan langkah dekat dengan benda yang di bumikan

Tahanan kontak antara tanah dengan kedua kaki adalah seri

R2KS = 120784(120785120646119930) = 120788 120646119930

Tahanan ekivalen dari rangkaian tegangan langkah

Elangkah = (RB +R2KS) IB

24

atau

Elangkah = (RB +6 120646119930) IB

atau

Elangkah 50 = 120783120782120782120782 + 120788 120646119930 120782120783120783120788

119853119826

Elangkah 70 = 120783120782120782120782 + 120788 120646119930 120782120783120787120789

119853119826

dimana

Elangkah = tegangan langkah yang diizinkan (V)

RB = tahanan tubuh manusia (1000Ω)

IA = arus ganguan (A)

IB = 0116

119905119878 untuk berat rata-rata 50 kg manusia (A)

= 0157

119905119878 untuk berat rata-rata 70 kg manusia (A)

Rk = tahanan kontak satu kaki ke tanah yang diberi lapisan koral 10 cm

RMk = tahanan mutual kedua kaki (Ω)

120588s = tahanan jenis batu koral (3000 ohm-m)

tS = lama arus mengalir melalui tubuh manusia (detik)

Untuk memudahkan menentukan besarnya tegangan langkah dapat

dihitung sebagai berikut

EL = 120783120783120788+120782120789 120646119930

119957119930

dimana

120588S = tahanan jenis batu koral = 3000 (Ohm-m)

tS = waktu lamanya gangguan (det)

25

Besarnya tegangan langkah yang diizinkan dan lamanya gangguan diberikan pada

tabel 2 berikut

Tabel 2 Tegangan langkah yang diizinkan dan lama gangguan

Lama gangguan tS (det) Tegangan sentuh yang diizinkan (Volt)

01 7000

02 4950

03 4040

04 3500

05 3140

10 2216

20 1560

30 1280

C Pengertian Sistem Pentanahan

Pentanahan didefenisikan membuat sambungan atau hubungan

sedemikian rupa antara peralatan listrik dan tanah atau menghubungkan dengan

benda konduksi yang berada di tanah Sistem pentanahan adalah sistem hubungan

penghantar yang menghubungkan sistem badan atau rangka peralatan dan

instalasi dengan bumitanah sehingga dapat mengamankan manusia dari sengatan

listrik dan mengamankan komponen-komponen instalasi dari bahaya tegangan

atau arus abnormal Sistem pentanahan digambarkan sebagai hubungan antara

suatu peralatan atau sirkit listrik dengan bumi

Sistem pentanahan terdiri dari pentanahan sistem (netral) berfungsi

untuk (1) Melindungi peralatansaluran dari bahaya kerusakan yang diakibatkan

oleh adanya ganguan fasa ke tanah (2) melindungi peralatansaluran dari bahaya

kerusakan isolasi yang diakibatkan oleh tegangan lebih (3) melindungi makhluk

hidup terhadap tegangan langkah (step voltage)

26

Sedangkan pentanahan Umum Berfungsi Melindungi mahluk hidup dari

tegangan sentuh dan melindungi peralatan dari tegangan lebih

1) Tujuan Utama Sistem Pentanahan

Tujuan sistem pentanahan adalah

1) Menjamin keselamatan orang dari sengatan listrik baik dalam keadaan

normal maupun abnormal

2) Menjamin kerja peralatan listrikelektronik

3) Mencegah kerusakan peralatan listrikelektronik

4) Menyalurkan energi serangan petir ke tanah

5) Menstabilkan tegangan dan memperkecil kemungkinan terjadinya

flashover ketika terjadi transient

6) Mengalihkan energi RF liar dari peraltan-peralatan seperti audio

video kontrol dan komputer

Sedangkan tujuan sistem pentanahan menurut PUIL 2000 adalah

1) Membatasi besarnya tegangan terhadap bumi agar berada dalam

batasan yang diperbolehkan

2) Menyediakan jalur bagi aliran arus yang dapat memberikan deteksi

terjadinya hubungan yang tidak dikehendaki antara konduktor sistem

dan bumi Deteksi ini akan mengakibatkan beroperasinya peralatan

otomatis yang memutuskan suplai tegangan dari konduktor tersebut

2) Bagian-bagian yang Ditanahkan

Dalam sebuah instalasi listrik ada empat bagian yang harus ditanahkan

dari instalasi listrik adalah

27

1 Semua bagian instalasi yang terbuat dari logam (menghantar listrik)

dan dengan mudah bisa disentuh manusia Hal ini perlu agar potensial

dari logam yang mudah disentuh manusia selalu sama dengan

potensial tanah (bumi) tempat manusia berpijak sehingga tidak

berbahaya bagi manusia yang menyentuhnya

2 Titik netral dari transformator atau titik netral dari generator Hal ini

diperlukan dalam kaitan dengan keperluan proteksi khususnya yang

menyangkut gangguan hubung tanah

Dalam praktik diinginkan agar tahanan pentanahan dari titik-titik

pentanahan tersebut tidak melebihi 5 ohm Secara teoritis tahanan dari tanah atau

bumi adalah nol karena luas penampang bumi tak terhingga Tetapi kenyataannya

tidak demikian artinya tahanan pentanahan nilainya tidak nol Hal ini terutama

disebabkan adanya tahanan kontak antara alat pentanahan dengan tanah di mana

alat tersebut dipasang (dalam tanah) Alat yang digunakan untuk melakukan

pentanahan ditunjukkan oleh gambar berikut

Gambar 16 Macam-macam alat pentanahan

Dari gambar di atas tampak bahwa ada empat alat pentanahan yaitu

1 Batang pentanahan tunggal (single grounding rod)

28

2 Batang pentanahan ganda (multiple grounding rod) terdiri dari

beberapa batang tunggal yang dihubungkan paralel

3 Anyaman pentanahan (grounding mesh) merupakan anyaman kawat

tembaga

4 Pelat pentanahan (grounding plate) yaitu pelat tembaga

Tahanan pentanahan selain ditimbulkan oleh tahanan kontak tersebut

diatas juga ditimbulkan oleh tahanan sambungan antara alat pentanahan dengan

kawat penghubungnya Unsur lain yang menjadi bagian dari tahanan pentanahan

adalah tahanan dari tanah yang ada di sekitar alat pentanahan yang menghambat

aliran muatan listrik (arus listrik) yang keluar dari alat pentanahan tersebut Arus

listrik yang keluar dari alat pentanahan ini menghadapi bagian-bagian tanah yang

berbeda tahanan jenisnya Untuk jenis tanah yang sama tahanan jenisnya

dipengaruhi oleh kedalamannya Makin dalam letaknya umumnya makin kecil

tahanan jenisnya karena komposisinya makin padat dan umumnya juga lebih

basah Oleh karena itu dalam memasang batang pentanahan makin dalam

pemasangannya maka makin baik hasilnya dalam arti akan didapat tahanan

pentanahan yang makin rendah

Gambar 17 Batang pentanahan beserta aksesorisnya

29

Gambar di atas menunjukkan batang pentanahan beserta aksesorisnya

yaitu (1) Konduktor tanah (2) Penghubung antara konduktor dengan elektroda

tanah dan (3) Elektroda tanah

Gambar 18 Batang pentanahan dan lingkaran pengaruhnya (sphere of influence)

Sedangkan gambar 18 diatas menggambarkan batang pentanahan beserta

lingkaran pengaruhnya (sphere of influence) didalam tanah Tampak bahwa

pengaruh batang pentanahan akan semakin dalam letaknya di dalam tanah dan

pengaruh terkecil pada kedalaman yang sama dengan kedalaman batang

pentanahan Lingkaran pengaruh ini makin dekat dengan batang pentanahan Hal

ini disebabkan oleh adanya variasi tahanan jenis tanahnya

D Sistem Pentanahan Titik Netral

Pada saat sistem tenaga listrik masih dalam skala kecil gangguan hubung

singkat ke tanah pada instalasi tenaga listrik tidak merupakan suatu masalah yang

besar Hal ini dikarenakan bila terjadi gangguan hubung singkat fasa ke tanah

arus gangguan masih relatif kecil (lebih kecil dari 5 Amper) sehingga busur listrik

yang timbul pada kontak-kontak antara fasa yang terganggu dan tanah masih

dapat padam sendiri Tetapi dengan semakin berkembangnya sistem tenaga listrik

baik dalam ukuran jarak (panjang) maupun tegangan maka bila terjadi gangguan

30

fasa ke tanah arus gangguan yang timbul akan besar dan busur listrik tidak dapat

lagi padam dengan sendirinya

Timbulnya gejala-gejala ldquobusur listrik ke tanah (arching ground)rdquo sangat

berbahaya karena menimbulkan tegangan lebih transient yang dapat merusak

peralatan Apabila hal diatas dibiarkan maka kontinuitas penyaluran tenaga listrik

akan terhenti yang berarti dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar Oleh

karena itu sistem-sistem tenaga listrik tidak lagi dibuat terapung (floating) tetapi

titik netralnya ditanahkan melalui tahanan reaktor dan ditanahkan langsung (solid

grounding) Pentanahan pada umumnya dilakukan dengan menghubungkan netral

transformator daya atau generator ke tanah seperti dicontohkan pada gambar 19

berikut

Gambar 19 Contoh sistem yang ditanahkan

Suatu sistem dikatakan tidak diketanahkan (floating grounding) atau

sistem delta jika tidak ada hubungan galvanis antara sistem itu dengan tanah

Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar 20 berikut

Gambar 20 Contoh sistem yang tidak ditanahakan

GENER

ATOR

GENER

ATOR

31

1) Tujuan dan Macam-macam Sistem Pentanahan Titik Netral

Adapun tujuan sistem pentanahan titik netral adalah sebagai berikut

1 Menghilangkan gejala-gejala busur api pada suatu sistem

2 Membatasi tegangan-tegangan pada fasa yang tidak terganggu (pada

fasa yang sehat)

3 Meningkatkan keandalan (realibility) pelayanan dalam penyaluran

tenaga listrik

4 Mengurangimembatasi tegangan lebih transient yang disebabkan oleh

penyalaan bunga api yang berulang ulang (restrike ground fault)

5 Memudahkan dalam menentukan sistem proteksi serta memudahkan

dalam menentukan lokasi gangguan

Dalam sistem pentanahan titik netral ada lima macam skema pentanahan

netral sistem daya yaitu

1 TN (Terra Neutral) Sistem terdiri dari 3 jenis skema yaitu

a TN-C

b TN-C-S dan

c TN-S

2 TT (Terra Terra)

3 IT (Impedance Terra)

(Terra = bahasa Perancis yang berarti bumi atau tanah)

i TN-C (Terra Neutral-Combined) Saluran Tanah dan Netral

Disatukan

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman disatukan pada

sistem secara keseluruhan Semua bagian sistem mempunyai saluran PEN yang

32

merupakan kombinasi antara saluran N dan PE Disini seluruh bagian sistem

mempunyai saluran PEN yang sama

Gambar 21 Saluran Tanah dan Netral disatukan (TN-C)

ii TN-C-S (Terra Neutral-Combined-Separated) Saluran Tanah dan

Netral disatukan dan dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman dijadikan menjadi

satu saluran pada sebagian sistem dan terpisah pada sebagian sistem yang lain Di

sini terlihat bahwa bagian sistem 1 dan 2 mempunyai satu hantaran PEN

(combined) Sedangkan pada bagian sistem 3 menggunakan dua hantaran N dan

PE secara terpisah (separated)

Gambar 22 Saluran Tanah dan Netral disatukan pada sebagian sistem (TN-C-S)

33

iii TN-S (Terra Neutral-Separated) Saluran Tanah dan Netral-dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman terdapat pada sistem

secara keseluruhan Jadi semua sistem mempunyai dua saluran N dan PE secara

tersendiri (separated)

Gambar 23 Saluran Tanah dan Netral dipisah (TN-S)

iv TT (Terra Terra) Sistem Saluran Tanah dan Tanah

Sistem yang titik netralnya disambung langsung ke tanah namun bagian-

bagian instalasi yang konduktif disambungkan ke elektroda pentanahan yang

berbeda (berdiri sendiri) Dari gambar 24 di bawah ini terlihat bahwa pentanahan

peralatan dilakukan melalui sistem pentanahan yang berbeda dengan pentanahan

titik netral

Gambar 24 Saluran Tanah Sistem dan Saluran Bagian Sistem Terpisah (TT)

34

v IT (Impedance Terra) System Saluran Tanah melalui Impedansi

Sistem rangkaian tidak mempunyai hubungan langsung ke tanah namun

melalui suatu impedansi sedangkan bagian konduktif instalasi dihubung langsung

ke elektroda pentanahan secara terpisah Sistem ini juga disebut sistem

pentanahan impedansi Ada beberapa jenis sambungan titik netral secara tidak

langsung ini yaitu melalui reaktansi tahanan dan kumparan petersen Antara

ketiga jenis media sambungan ini mempunyai kelebihan dan kekurangan Namun

secara teknis jenis sambungan kumparan petersen yang mempunyai kinerja

terbaik

Gambar 25 Saluran Tanah Melalui Impedansi (IT)

Berikut ini adalah keterangan dari lambang pada beberapa gambar di atas

35

E Faktor Yang Mempengaruhi Tahanan Pentanahan

Suatu elektroda pentanahan tidak bisa ditanamkan ke dalam tanah begitu

saja dan memperoleh hasil yang baik karena dipengaruhi oleh karakteristik tanah

Karakteristik tanah merupakan hal terpenting dalam perencanan sistem

pentanahan karena dapat secara signifikan mempengaruhi nilai pentanahan

Namun ada faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil nilai pentanahan

faktor-faktor tersebut antara lain

1) Resistivitas Bumi

Resistivitas listrik dari bumi (tahanan bumi untuk mengalirkan arus)

menjadi bagian penting Resistivitas bumi (ohm-meter) merupakan nilai resistansi

dari bumi yang menggambarkan nilai konduktivitas listrik bumi dan

didefinisikan sebagai tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan

dari suatu kubus satu meter kubik dalam volume Faktor keseimbangan antara

tahanan pembumian dan kapasitansi disekeliling adalah tahanan jenis tanah yang

direpresentasikan dengan ρ Harga tahanan jenis tanah pada daerah kedalaman

yang terbatas tidaklah sama Beberapa faktor yang mempengaruhi tahanan jenis

tanah yaitu

a) Keadaan struktur tanah antara lain ialah struktur geologinya seperti

tanah liat tanah rawa tanah berbatu tanah berpasir tanah gambut dan

sebagainya

b) Unsur kimia yang terkandung dalam tanah seperti garam logam dan

mineral-mineral lainnya

c) Kelembaban tanah seperti basah atau kering

d) Temperatur tanah dan jenis tanah

36

Besar tahanan pembumian pada sistem pembumian ditentukan oleh

tahanan jenis tanah Jadi pada suatu perencanaan sistem pembumian harus

dilakukan terlebih dahulu pengukuran tahanan jenis tanah di tempat tersebut

Berdasarkan harga tahanan jenis tanah tersebut maka selanjutnya dibuat

perencanaan sistem pembumiannya

Suatu unit pengukuran alternatif ohmmiddotcentimeter didefinisikan sebagai

tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan dari satu centimeter

kubik dari bumi Untuk mengkonversi ohm-meters ke ohm-centimeters kalikan

dengan dengan 100

Resistivitas bumi bervariasi di Amerika Serikat resistivitas bervariasi

dari beberapa ohmmiddotmeter sepanjang beberapa pantai sampai beribu-ribu

ohmmiddotmeter dalam daerah berbatu-batu bergunung-gunung Resistivitas bumi

dapat berubah-ubah dalam jarak sangat kecil dalam kaitan dengan kondisi-kondisi

lokal tanah Tabel-tabel berikut menunjukkan resistivitas bumi untuk berbagai

jenis tanah Tabel ini bermanfaat di dalam pemilihan penempatan di mana suatu

pentanahan akan ditempatkan

Tabel 3 Nilai Resistivitas Tanah menurut pasal 320 ndash 1 PUIL 2000

Jenis Tanah Resistivitas (ohm ndashm)

Tanah Rawa 10-40

Tanah Liat 20 -100

Pasir Basah 50-200

Kerikil Basah 200 ndash 3000

Kerikil Kering lt 10000

Tanah Berbatu 2000 ndash 30000

37

2) Kelembaban Tanah

Pada tanah kering berpasir tanah bersifat sebagai isolator yang baik

karena tahanan pentanahan tinggi dan sebaliknya dimana kondisi tanah yang

lembab dan basah akan memiliki tahanan pentanahan yang rendah oleh sebab itu

pada kondisi tanah seperti itu dianjurkan elektroda tanah ditanam pada kedalaman

tanah yang dalam agar elektroda tanah berada pada lapisan yang memiliki

kandungan air yang cukup karena pada kedalaman tanah yang dalam kandungan

air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim Tanah manapun dengan nilai

kelembaban nol bersifat isolasi Kondisi ini jarang ditemui kecuali di area padang

pasir atau selama periode dari musim kering ekstrim

3) Kandungan Mineral Tanah

Pada dasarnya tahanan jenis tanah ditentukan oleh kandungan elektrolit air

mineral dan garam Tanah kering memiliki tahanan yang tinggi sedangkan tanah

basah bisa saja memiliki tahanan tinggi apabila tidak mengandung garam yang

mudah larut Air yang tidak mengandung garam mineral merupakan bahan isolasi

sama halnya dengan tanah dengan kelembaban nol

4) Temperatur

Tahanan jenis tanah berkaitan erat dengan kandungan air dan suhu maka

dapat diasumsikan bahwa tahanan pentanahan sistem dapat saja berubah sesuai

dengan perubahan iklim Jika temperatur tanah berkurang maka resistivitasnya

meningkat terutama ketika temperatur tanah turun di bawah titik beku air

resistivitas akan meningkat dengan cepat

Misalkan suatu elektroda ditanamkan kedalam tanah pada saat musim

hujan dimana kondisi tanah lembab dan basah sehingga tahanan pentanahan

38

rendah tetapi pada saat musim kemarau keadaan tanah menjadi kering akibatnya

tahanan pentanahan menjadi tinggi oleh sebab itu agar diperoleh tahanan

pentanahan yang tetap rendah elektroda tanah harus ditanam pada kedalaman

yang cukup dimana dipastikan bahwa elektroda tanah senantiasa mendapatkan

kandungan air yang cukup sepanjang musim karena pada kedalaman tanah yang

dalam kandungan air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim

5) Pengaruh uap lembab dalam tanah

Kandungan uap lembab dalam tanah merupakan faktor penentu nilai

tegangan tanah Variasi dari perubahan uap lembab akan membuat perbedaan

yang menonjol dalam efektifitas hubungan elektroda pentanahan dengan tanah

Hal ini jelas telihat pada kandungan uap lembab di bawah 20 Nilai di atas 20

resistivitas tanah tidak banyak terpengaruh tetapi di bawah 20 resistivitas tanah

meningkat drastis dengan penurunan kandungan uap lembab

Berkaitan dengan kandungan uap lembab tes bidang menunjukkan

bahwa dengan lapisan permukaan tanah 10 kali akan lebih baik ditahan oleh batas

dasar Elektroda yang dipasang dengan dasar batu biasanya memberikan kualitas

pentanahan yang baik hal ini disebabkan dasar-dasar batu sering tidak dapat

tembus air dan menyimpan uap lembab sehingga memberikan kandungan uap

lembab yang tinggi

6) Pengaruh tahanan jenis tanah

Tahanan tanah merupakan kunci utama yang menentukan tahanan

elektroda dan pada kedalaman berapa elektroda harus ditanam agar diperoleh

tahanan yang rendah Tahanan tanah bervariasi di berbagai tempat dan cenderung

39

berubah menurut cuaca Tahanan tanah ditentukan juga oleh kandungan elektrolit

di dalamnya kandungan air mineral-mineral dan garam-garam

Tanah yang kering biasanya mempunyai tahanan yang tinggi namun

demikian tanah yang basah juga dapat mempunyai tahanan yang tinggi apabila

tidak mengandung garam-garam yang dapat larut Tahanan tanah berkaitan

langsung dengan kandungan air dan suhu dengan demikian dapat diasumsikan

bahwa tahanan suatu sistem pentanahan akan berubah sesuai dengan perubahan

iklim setiap tahunnya Untuk memperoleh kestabilan resistansi pentanahan

elektroda pentanahan dipasang pada kedalaman optimal mencapai tingkat

kandungan air yang tetap

7) Pengaruh temperatur

Temperatur akan berpengaruh langsung terhadap resistivitas tanah

dengan demikian akan berpengaruh juga terhadap performa tegangan permukaan

tanah Pada musim dingin struktur fisik tanah menjadi sangat keras dan tanah

membeku pada kedalaman tertentu Air di dalam tanah membeku pada suhu di

bawah 0deg C dan hal ini menyebabkan peningkatan yang besar dalam koefisien

temperatur resistivitas tanah Koefisien ini negatif dan pada saat temperatur

menurun resistivitas naik dan resistansi hubung tanah tinggi Pengaruh

temperatur terhadap resistivitas tanah dijelaskan dalam tabel 3 sebagai berikut

Tabel 4 Efek Temperatur Terhadap Resistivitas Tanah

No Temperatur (0deg C) Resistivitas (Ohm)

1 -5 70000

2 0 30000

3 0 10000

4 10 8000

40

5 20 7000

6 30 6000

7 40 5000

8 50 4000

8) Perubahan resistivitas tanah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa resistivitas tanah sangat

tergantung dengan material pendukung tanah temperatur dan kelembaban Daerah

dengan struktur tanah berpasir berbatu dan cenderung berstruktur tanah padas

mempunyai resistivitas yang tinggi Disinyalir kondisi tanah yang demikian

diakibatkan kerusakan yang terjadi di permukaan tanah berkurangnya tumbuhan

tumbuhan yang dapat mengikat air mengakibatkan kondisi tanah tandus dan

berkurang kelembabannya

9) Korosi

Komponen sistem pentanahan dipasang di atas dan di bawah permukaan

tanah keduanya menghadapi karakteristik lingkungan yang berlainan Bagian

yang berada di atas permukaan tanah asap dan partikel debu dari proses industri

serta partikel terlarut yang terkandung dalam air hujan akan mengakibatkan korosi

pada konduktor Bagian di bawah tanah kondisi tanah basah yang mengandung

materi alamiah bahan-bahan kimia yang terkontaminasi didalamnya juga dapat

mengakibatkan korosi

Page 7: BAB II

16

saat bekerja pada sistem kelistrikan khususnya yang bersifat ONLINE adalah

sebagai berikut

1 gunakan topi isolasi untuk menghindari kepala dari sentuhan listrik

2 gunakan sepatu yang berisolasi baik agar kalau terjadi hubungan

listrik dari anggota tubuh yang lain tidak mengalir ke kaki agar

jantung tidak dilalui arus listrik

3 gunakan sarung tangan isolasi minimal untuk satu tangan untuk

menghindari lintasan aliran ke jantung bila terjadi sentuhan listrik

melalui kedua tangan Bila tidak satu tangan untuk bekerja sedangkan

tangan yang satunya dimasukkan ke dalam saku

c) Waktu sengatan

Lama sengatan listrik sangat menentukan kefatalan akibat sengatan

listrik Semakin lama tubuh dalam sengatan semakin fatal pengaruh yang

diakibatkannya Oleh karena itu yang menjadi pertimbangan dalam

pengembangan teknologi adalah bagaimana bisa membatasi sengatan agar dalam

waktu sependek mungkin

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengaruh besar dan lama waktu

arus sengatan terhadap tubuh ditunjukkan pada gambar 11 Dalam gambar

diperlihatkan bagaimana pengaruh sengatan listrik terhadap tubuh khususnya

yang terkait dengan dua faktor yaitu besar dan lama arus listrik mengalir dalam

tubuh

Arus sengatan pada daerah 1 (sampai 05 mA) merupakan daerah aman

dan belum terasakan oleh tubuh (arus mulai terasa 1-8 mA)

17

Daerah 2 merupakan daerah yang masih aman walaupun sudah

memberikan dampak rasa pada tubuh dari ringan sampai sedang walaupun masih

belum menyebabkan gangguan kesehatan

Daerah 3 sudah berbahaya bagi manusia karena akan menimbulkan

kejang-kejangkontraksi otot dan paruparu sehingga menimbulkan gangguan

pernafasan

Daerah 4 merupakan daerah yang sangat memungkinkan menimbulkan

kematian si penderita

Gambar 11 Pengaruh Besar Dan Lama Waktu Arus Sengatan Listrik Terhadap

Tubuh

Dalam gambar tersebut di atas juga ditunjukkan karakteristik salah satu

pengaman terhadap bahaya sengatan listrik dimana ada batasan kurang dari 30

mA dan waktu kurang dari 25 ms Berikut ini dijelaskan daerah dan reaksi tubuh

terhadap sengatan listrik untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar berikut

18

Gambar 12 Reaksi Tubuh Terhadap Sengatan Listrik

Untuk mengatasi bahaya sengatan listrik tersebut maka diperlukan suatu

proteksi yang mana dalam situasi ini pengamanan yang diterapkan berupa sistem

grounding atau pentanahan

B Pengamanan Terhadap Tegangan Sentuh

Pentanahan merupakan salah satu cara untuk mengatasi bahaya tegangan

sentuh tidak langsung yang dimungkinkan terjadi pada bagian peralatan yang

terbuat dari logam Untuk peralatan yang mempunyai selungkup rumah tidak

terbuat dari logam tidak memerlukan sistem ini Agar sistem ini dapat bekerja

secara efektif maka baik dalam pembuatannya maupun hasil yang dicapai harus

sesuai dengan standard

Ada 2 fungsi utama sistem pentanahan yaitu (1) menyalurkan arus dari

bagian-bagian logam peralatan yang teraliri arus listrik liar ke tanah melalui

19

saluran pentanahan dan (2) menghilangkan beda potensial antara bagian logam

peralatan dan tanah sehingga tidak membahayakan bagi yang menyentuhnya

i) Tegangan Sentuh

Peralatan yang menggunakan sistem tegangan fasa-satu menggunakan

sekering 2 A Bila terjadi arus bocor pada selungkuprumah mesin maka

teganganbeda potensial antara selungkup mesin dan tanah sebesar 220 V

Tegangan sentuh ini sangat berbahaya bagi manusia Bila selungkup yang

bertegangan ini tersentuh maka akan ada arus yang mengalir ke tubuh orang

tersebut

Gambar 13 Kondisi tegangan sentuh pada mesin

Pada keadaan sebelum ditanahkan bila terjadi arus gangguan (arus

bocor) maka selungkup alat mempunyai tegangan terhadap tanah sama dengan

tegangan sumber (tegangan antara L-N) Tegangan ini sudah tentu sangat

membahayakan operator atau orang yang menyentuh selungkup alat tersebut

ii) Cara pengamanan tegangan sentuh

Pengamanan tegangan sentuh dapat dilakukan dengan membuat saluran

pentanahan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 14 Saluran pentanahan ini

harus memenuhi standard SNI yakni mempunyai tahanan pentanahan tidak lebih

20

dari 05 Ω Jika tahanan saluran pentanahan sebesar 01 Ω dan arus kesalahan 200

A maka kondisi tegangan sentuh akan berubah menjadi

Gambar 14 Saluran Pentanahan sebagai pengaman terhadap tegangan sentuh

Bila tegangan ini tersentuh maka arus yang akan mengalir ke tubuh

maksimum sebesar

Berdasarkan hasil perhitungan ini terlihat demikian berbedanya tingkat

bahaya tegangan sentuh antara yang tanpa pentanahan dan dengan pentanahan

Dengan saluran pentanahan peralatan jauh lebih aman Berdasarkan fungsi

tersebut saluran pentanahan ini juga disebut saluran pengaman

21

AC

IB

U

IA

RK

RK

RMK

RB

Pada keadaan setelah dilakukan pentanahan bila terjadi arus gangguan

karena tahanan pentanahan sangat kecil (persyaratan) maka akan mengalir arus

gangguan yang sangat besar sehingga membuat bekerjanya pengaman arus lebih

yaitu dengan memutuskan peralatan dari sumber listrik Dalam waktu terjadinya

arus gangguan dengan tahanan pentanahan sangat rendah tegangan sentuh dapat

dibatasi pada batas aman

iii) Tegangan Sentuh yang diizinkan

Tegangan sentuh adalah tegangan yang terdapat diantara tangan dan kaki

seseorang yang berdiri di atas tanah yang dialiri arus kesalahan ke tanah Dengan

asumsi bahwa objek yang disentuh dalam hal ini peralatan dihubungkan dengan

elektroda pembumian yang ditanam dalam tanah seperti gambar berikut ini

Gambar 15 Rangkaian tegangan sentuh dekat dengan benda yang di bumikan

Tahanan kontak antara tanah dengan kedua kaki adalah paralel

R2Kp = 120785 120646119930

120784= 120783 120787 120646119930

Tahanan ekivalen dari rangkaian tegangan sentuh

Esentuh = (RB +R2Kp) IB

atau

22

Esentuh = (RB +15 120646119930) IB

atau

Esentuh 50 = 120783120782120782120782 + 120783 120787 120646119930 120782120783120783120788

119853119826

Esentuh 70 = 120783120782120782120782 + 120783 120787 120646119930 120782120783120787120789

119853119826

dimana

Esentuh = tegangan sentuh yang diizinkan (V)

RB = tahanan tubuh manusia (1000Ω)

IA = arus ganguan (A)

IB = 0116

119905119878 untuk berat rata-rata 50 kg manusia (A)

= 0157

119905119878 untuk berat rata-rata 70 kg manusia (A)

Rk = tahanan kontak satu kaki ke tanah yang diberi lapisan koral 10 cm

RMk = tahanan mutual kedua kaki (Ω)

120588s = tahanan jenis batu koral (3000 ohm-m)

tS = lama arus mengalir melalui tubuh manusia (detik)

Untuk memudahkan menentukan besarnya tegangan sentuh dapat

dihitung sebagai berikut

ES = 120783120783120788+120782120783120789 120646119930

119957119930

dimana

120588S = tahanan jenis batu koral = 3000 (Ohm-m)

tS = waktu lamanya gangguan (det)

23

AC

IB

U

IA

RK

RK

RMK

IA

dk

Besarnya tegangan sentuh yang diizinkan dan lamanya ganguan

diberikan pada tabel 1

Tabel 1 Tegangan sentuh yang diizinkan dan lama gangguan

Lama gangguan tS (det) Tegangan sentuh yang diizinkan (Volt)

0l 1980

02 1400

03 1140

04 990

05 890

10 626

20 443

30 362

iv) Tegangan Langkah yang diizinkan

Tegangan langkah adalah tegangan yang timbul antara dua kaki orang

yang berdiri dipermukaan tanah dan dibawah tanah tersebut terdapat elektroda

pembumian yang sedang dialiri arus kesalahan ke tanah Pada gambar 16

ditunjukkan tegangan langkah dan rangkaian penggantinya dimana dalam keadaan

tidak menggunakan sepatu

Gambar 16 Rangkaian tegangan langkah dekat dengan benda yang di bumikan

Tahanan kontak antara tanah dengan kedua kaki adalah seri

R2KS = 120784(120785120646119930) = 120788 120646119930

Tahanan ekivalen dari rangkaian tegangan langkah

Elangkah = (RB +R2KS) IB

24

atau

Elangkah = (RB +6 120646119930) IB

atau

Elangkah 50 = 120783120782120782120782 + 120788 120646119930 120782120783120783120788

119853119826

Elangkah 70 = 120783120782120782120782 + 120788 120646119930 120782120783120787120789

119853119826

dimana

Elangkah = tegangan langkah yang diizinkan (V)

RB = tahanan tubuh manusia (1000Ω)

IA = arus ganguan (A)

IB = 0116

119905119878 untuk berat rata-rata 50 kg manusia (A)

= 0157

119905119878 untuk berat rata-rata 70 kg manusia (A)

Rk = tahanan kontak satu kaki ke tanah yang diberi lapisan koral 10 cm

RMk = tahanan mutual kedua kaki (Ω)

120588s = tahanan jenis batu koral (3000 ohm-m)

tS = lama arus mengalir melalui tubuh manusia (detik)

Untuk memudahkan menentukan besarnya tegangan langkah dapat

dihitung sebagai berikut

EL = 120783120783120788+120782120789 120646119930

119957119930

dimana

120588S = tahanan jenis batu koral = 3000 (Ohm-m)

tS = waktu lamanya gangguan (det)

25

Besarnya tegangan langkah yang diizinkan dan lamanya gangguan diberikan pada

tabel 2 berikut

Tabel 2 Tegangan langkah yang diizinkan dan lama gangguan

Lama gangguan tS (det) Tegangan sentuh yang diizinkan (Volt)

01 7000

02 4950

03 4040

04 3500

05 3140

10 2216

20 1560

30 1280

C Pengertian Sistem Pentanahan

Pentanahan didefenisikan membuat sambungan atau hubungan

sedemikian rupa antara peralatan listrik dan tanah atau menghubungkan dengan

benda konduksi yang berada di tanah Sistem pentanahan adalah sistem hubungan

penghantar yang menghubungkan sistem badan atau rangka peralatan dan

instalasi dengan bumitanah sehingga dapat mengamankan manusia dari sengatan

listrik dan mengamankan komponen-komponen instalasi dari bahaya tegangan

atau arus abnormal Sistem pentanahan digambarkan sebagai hubungan antara

suatu peralatan atau sirkit listrik dengan bumi

Sistem pentanahan terdiri dari pentanahan sistem (netral) berfungsi

untuk (1) Melindungi peralatansaluran dari bahaya kerusakan yang diakibatkan

oleh adanya ganguan fasa ke tanah (2) melindungi peralatansaluran dari bahaya

kerusakan isolasi yang diakibatkan oleh tegangan lebih (3) melindungi makhluk

hidup terhadap tegangan langkah (step voltage)

26

Sedangkan pentanahan Umum Berfungsi Melindungi mahluk hidup dari

tegangan sentuh dan melindungi peralatan dari tegangan lebih

1) Tujuan Utama Sistem Pentanahan

Tujuan sistem pentanahan adalah

1) Menjamin keselamatan orang dari sengatan listrik baik dalam keadaan

normal maupun abnormal

2) Menjamin kerja peralatan listrikelektronik

3) Mencegah kerusakan peralatan listrikelektronik

4) Menyalurkan energi serangan petir ke tanah

5) Menstabilkan tegangan dan memperkecil kemungkinan terjadinya

flashover ketika terjadi transient

6) Mengalihkan energi RF liar dari peraltan-peralatan seperti audio

video kontrol dan komputer

Sedangkan tujuan sistem pentanahan menurut PUIL 2000 adalah

1) Membatasi besarnya tegangan terhadap bumi agar berada dalam

batasan yang diperbolehkan

2) Menyediakan jalur bagi aliran arus yang dapat memberikan deteksi

terjadinya hubungan yang tidak dikehendaki antara konduktor sistem

dan bumi Deteksi ini akan mengakibatkan beroperasinya peralatan

otomatis yang memutuskan suplai tegangan dari konduktor tersebut

2) Bagian-bagian yang Ditanahkan

Dalam sebuah instalasi listrik ada empat bagian yang harus ditanahkan

dari instalasi listrik adalah

27

1 Semua bagian instalasi yang terbuat dari logam (menghantar listrik)

dan dengan mudah bisa disentuh manusia Hal ini perlu agar potensial

dari logam yang mudah disentuh manusia selalu sama dengan

potensial tanah (bumi) tempat manusia berpijak sehingga tidak

berbahaya bagi manusia yang menyentuhnya

2 Titik netral dari transformator atau titik netral dari generator Hal ini

diperlukan dalam kaitan dengan keperluan proteksi khususnya yang

menyangkut gangguan hubung tanah

Dalam praktik diinginkan agar tahanan pentanahan dari titik-titik

pentanahan tersebut tidak melebihi 5 ohm Secara teoritis tahanan dari tanah atau

bumi adalah nol karena luas penampang bumi tak terhingga Tetapi kenyataannya

tidak demikian artinya tahanan pentanahan nilainya tidak nol Hal ini terutama

disebabkan adanya tahanan kontak antara alat pentanahan dengan tanah di mana

alat tersebut dipasang (dalam tanah) Alat yang digunakan untuk melakukan

pentanahan ditunjukkan oleh gambar berikut

Gambar 16 Macam-macam alat pentanahan

Dari gambar di atas tampak bahwa ada empat alat pentanahan yaitu

1 Batang pentanahan tunggal (single grounding rod)

28

2 Batang pentanahan ganda (multiple grounding rod) terdiri dari

beberapa batang tunggal yang dihubungkan paralel

3 Anyaman pentanahan (grounding mesh) merupakan anyaman kawat

tembaga

4 Pelat pentanahan (grounding plate) yaitu pelat tembaga

Tahanan pentanahan selain ditimbulkan oleh tahanan kontak tersebut

diatas juga ditimbulkan oleh tahanan sambungan antara alat pentanahan dengan

kawat penghubungnya Unsur lain yang menjadi bagian dari tahanan pentanahan

adalah tahanan dari tanah yang ada di sekitar alat pentanahan yang menghambat

aliran muatan listrik (arus listrik) yang keluar dari alat pentanahan tersebut Arus

listrik yang keluar dari alat pentanahan ini menghadapi bagian-bagian tanah yang

berbeda tahanan jenisnya Untuk jenis tanah yang sama tahanan jenisnya

dipengaruhi oleh kedalamannya Makin dalam letaknya umumnya makin kecil

tahanan jenisnya karena komposisinya makin padat dan umumnya juga lebih

basah Oleh karena itu dalam memasang batang pentanahan makin dalam

pemasangannya maka makin baik hasilnya dalam arti akan didapat tahanan

pentanahan yang makin rendah

Gambar 17 Batang pentanahan beserta aksesorisnya

29

Gambar di atas menunjukkan batang pentanahan beserta aksesorisnya

yaitu (1) Konduktor tanah (2) Penghubung antara konduktor dengan elektroda

tanah dan (3) Elektroda tanah

Gambar 18 Batang pentanahan dan lingkaran pengaruhnya (sphere of influence)

Sedangkan gambar 18 diatas menggambarkan batang pentanahan beserta

lingkaran pengaruhnya (sphere of influence) didalam tanah Tampak bahwa

pengaruh batang pentanahan akan semakin dalam letaknya di dalam tanah dan

pengaruh terkecil pada kedalaman yang sama dengan kedalaman batang

pentanahan Lingkaran pengaruh ini makin dekat dengan batang pentanahan Hal

ini disebabkan oleh adanya variasi tahanan jenis tanahnya

D Sistem Pentanahan Titik Netral

Pada saat sistem tenaga listrik masih dalam skala kecil gangguan hubung

singkat ke tanah pada instalasi tenaga listrik tidak merupakan suatu masalah yang

besar Hal ini dikarenakan bila terjadi gangguan hubung singkat fasa ke tanah

arus gangguan masih relatif kecil (lebih kecil dari 5 Amper) sehingga busur listrik

yang timbul pada kontak-kontak antara fasa yang terganggu dan tanah masih

dapat padam sendiri Tetapi dengan semakin berkembangnya sistem tenaga listrik

baik dalam ukuran jarak (panjang) maupun tegangan maka bila terjadi gangguan

30

fasa ke tanah arus gangguan yang timbul akan besar dan busur listrik tidak dapat

lagi padam dengan sendirinya

Timbulnya gejala-gejala ldquobusur listrik ke tanah (arching ground)rdquo sangat

berbahaya karena menimbulkan tegangan lebih transient yang dapat merusak

peralatan Apabila hal diatas dibiarkan maka kontinuitas penyaluran tenaga listrik

akan terhenti yang berarti dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar Oleh

karena itu sistem-sistem tenaga listrik tidak lagi dibuat terapung (floating) tetapi

titik netralnya ditanahkan melalui tahanan reaktor dan ditanahkan langsung (solid

grounding) Pentanahan pada umumnya dilakukan dengan menghubungkan netral

transformator daya atau generator ke tanah seperti dicontohkan pada gambar 19

berikut

Gambar 19 Contoh sistem yang ditanahkan

Suatu sistem dikatakan tidak diketanahkan (floating grounding) atau

sistem delta jika tidak ada hubungan galvanis antara sistem itu dengan tanah

Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar 20 berikut

Gambar 20 Contoh sistem yang tidak ditanahakan

GENER

ATOR

GENER

ATOR

31

1) Tujuan dan Macam-macam Sistem Pentanahan Titik Netral

Adapun tujuan sistem pentanahan titik netral adalah sebagai berikut

1 Menghilangkan gejala-gejala busur api pada suatu sistem

2 Membatasi tegangan-tegangan pada fasa yang tidak terganggu (pada

fasa yang sehat)

3 Meningkatkan keandalan (realibility) pelayanan dalam penyaluran

tenaga listrik

4 Mengurangimembatasi tegangan lebih transient yang disebabkan oleh

penyalaan bunga api yang berulang ulang (restrike ground fault)

5 Memudahkan dalam menentukan sistem proteksi serta memudahkan

dalam menentukan lokasi gangguan

Dalam sistem pentanahan titik netral ada lima macam skema pentanahan

netral sistem daya yaitu

1 TN (Terra Neutral) Sistem terdiri dari 3 jenis skema yaitu

a TN-C

b TN-C-S dan

c TN-S

2 TT (Terra Terra)

3 IT (Impedance Terra)

(Terra = bahasa Perancis yang berarti bumi atau tanah)

i TN-C (Terra Neutral-Combined) Saluran Tanah dan Netral

Disatukan

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman disatukan pada

sistem secara keseluruhan Semua bagian sistem mempunyai saluran PEN yang

32

merupakan kombinasi antara saluran N dan PE Disini seluruh bagian sistem

mempunyai saluran PEN yang sama

Gambar 21 Saluran Tanah dan Netral disatukan (TN-C)

ii TN-C-S (Terra Neutral-Combined-Separated) Saluran Tanah dan

Netral disatukan dan dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman dijadikan menjadi

satu saluran pada sebagian sistem dan terpisah pada sebagian sistem yang lain Di

sini terlihat bahwa bagian sistem 1 dan 2 mempunyai satu hantaran PEN

(combined) Sedangkan pada bagian sistem 3 menggunakan dua hantaran N dan

PE secara terpisah (separated)

Gambar 22 Saluran Tanah dan Netral disatukan pada sebagian sistem (TN-C-S)

33

iii TN-S (Terra Neutral-Separated) Saluran Tanah dan Netral-dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman terdapat pada sistem

secara keseluruhan Jadi semua sistem mempunyai dua saluran N dan PE secara

tersendiri (separated)

Gambar 23 Saluran Tanah dan Netral dipisah (TN-S)

iv TT (Terra Terra) Sistem Saluran Tanah dan Tanah

Sistem yang titik netralnya disambung langsung ke tanah namun bagian-

bagian instalasi yang konduktif disambungkan ke elektroda pentanahan yang

berbeda (berdiri sendiri) Dari gambar 24 di bawah ini terlihat bahwa pentanahan

peralatan dilakukan melalui sistem pentanahan yang berbeda dengan pentanahan

titik netral

Gambar 24 Saluran Tanah Sistem dan Saluran Bagian Sistem Terpisah (TT)

34

v IT (Impedance Terra) System Saluran Tanah melalui Impedansi

Sistem rangkaian tidak mempunyai hubungan langsung ke tanah namun

melalui suatu impedansi sedangkan bagian konduktif instalasi dihubung langsung

ke elektroda pentanahan secara terpisah Sistem ini juga disebut sistem

pentanahan impedansi Ada beberapa jenis sambungan titik netral secara tidak

langsung ini yaitu melalui reaktansi tahanan dan kumparan petersen Antara

ketiga jenis media sambungan ini mempunyai kelebihan dan kekurangan Namun

secara teknis jenis sambungan kumparan petersen yang mempunyai kinerja

terbaik

Gambar 25 Saluran Tanah Melalui Impedansi (IT)

Berikut ini adalah keterangan dari lambang pada beberapa gambar di atas

35

E Faktor Yang Mempengaruhi Tahanan Pentanahan

Suatu elektroda pentanahan tidak bisa ditanamkan ke dalam tanah begitu

saja dan memperoleh hasil yang baik karena dipengaruhi oleh karakteristik tanah

Karakteristik tanah merupakan hal terpenting dalam perencanan sistem

pentanahan karena dapat secara signifikan mempengaruhi nilai pentanahan

Namun ada faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil nilai pentanahan

faktor-faktor tersebut antara lain

1) Resistivitas Bumi

Resistivitas listrik dari bumi (tahanan bumi untuk mengalirkan arus)

menjadi bagian penting Resistivitas bumi (ohm-meter) merupakan nilai resistansi

dari bumi yang menggambarkan nilai konduktivitas listrik bumi dan

didefinisikan sebagai tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan

dari suatu kubus satu meter kubik dalam volume Faktor keseimbangan antara

tahanan pembumian dan kapasitansi disekeliling adalah tahanan jenis tanah yang

direpresentasikan dengan ρ Harga tahanan jenis tanah pada daerah kedalaman

yang terbatas tidaklah sama Beberapa faktor yang mempengaruhi tahanan jenis

tanah yaitu

a) Keadaan struktur tanah antara lain ialah struktur geologinya seperti

tanah liat tanah rawa tanah berbatu tanah berpasir tanah gambut dan

sebagainya

b) Unsur kimia yang terkandung dalam tanah seperti garam logam dan

mineral-mineral lainnya

c) Kelembaban tanah seperti basah atau kering

d) Temperatur tanah dan jenis tanah

36

Besar tahanan pembumian pada sistem pembumian ditentukan oleh

tahanan jenis tanah Jadi pada suatu perencanaan sistem pembumian harus

dilakukan terlebih dahulu pengukuran tahanan jenis tanah di tempat tersebut

Berdasarkan harga tahanan jenis tanah tersebut maka selanjutnya dibuat

perencanaan sistem pembumiannya

Suatu unit pengukuran alternatif ohmmiddotcentimeter didefinisikan sebagai

tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan dari satu centimeter

kubik dari bumi Untuk mengkonversi ohm-meters ke ohm-centimeters kalikan

dengan dengan 100

Resistivitas bumi bervariasi di Amerika Serikat resistivitas bervariasi

dari beberapa ohmmiddotmeter sepanjang beberapa pantai sampai beribu-ribu

ohmmiddotmeter dalam daerah berbatu-batu bergunung-gunung Resistivitas bumi

dapat berubah-ubah dalam jarak sangat kecil dalam kaitan dengan kondisi-kondisi

lokal tanah Tabel-tabel berikut menunjukkan resistivitas bumi untuk berbagai

jenis tanah Tabel ini bermanfaat di dalam pemilihan penempatan di mana suatu

pentanahan akan ditempatkan

Tabel 3 Nilai Resistivitas Tanah menurut pasal 320 ndash 1 PUIL 2000

Jenis Tanah Resistivitas (ohm ndashm)

Tanah Rawa 10-40

Tanah Liat 20 -100

Pasir Basah 50-200

Kerikil Basah 200 ndash 3000

Kerikil Kering lt 10000

Tanah Berbatu 2000 ndash 30000

37

2) Kelembaban Tanah

Pada tanah kering berpasir tanah bersifat sebagai isolator yang baik

karena tahanan pentanahan tinggi dan sebaliknya dimana kondisi tanah yang

lembab dan basah akan memiliki tahanan pentanahan yang rendah oleh sebab itu

pada kondisi tanah seperti itu dianjurkan elektroda tanah ditanam pada kedalaman

tanah yang dalam agar elektroda tanah berada pada lapisan yang memiliki

kandungan air yang cukup karena pada kedalaman tanah yang dalam kandungan

air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim Tanah manapun dengan nilai

kelembaban nol bersifat isolasi Kondisi ini jarang ditemui kecuali di area padang

pasir atau selama periode dari musim kering ekstrim

3) Kandungan Mineral Tanah

Pada dasarnya tahanan jenis tanah ditentukan oleh kandungan elektrolit air

mineral dan garam Tanah kering memiliki tahanan yang tinggi sedangkan tanah

basah bisa saja memiliki tahanan tinggi apabila tidak mengandung garam yang

mudah larut Air yang tidak mengandung garam mineral merupakan bahan isolasi

sama halnya dengan tanah dengan kelembaban nol

4) Temperatur

Tahanan jenis tanah berkaitan erat dengan kandungan air dan suhu maka

dapat diasumsikan bahwa tahanan pentanahan sistem dapat saja berubah sesuai

dengan perubahan iklim Jika temperatur tanah berkurang maka resistivitasnya

meningkat terutama ketika temperatur tanah turun di bawah titik beku air

resistivitas akan meningkat dengan cepat

Misalkan suatu elektroda ditanamkan kedalam tanah pada saat musim

hujan dimana kondisi tanah lembab dan basah sehingga tahanan pentanahan

38

rendah tetapi pada saat musim kemarau keadaan tanah menjadi kering akibatnya

tahanan pentanahan menjadi tinggi oleh sebab itu agar diperoleh tahanan

pentanahan yang tetap rendah elektroda tanah harus ditanam pada kedalaman

yang cukup dimana dipastikan bahwa elektroda tanah senantiasa mendapatkan

kandungan air yang cukup sepanjang musim karena pada kedalaman tanah yang

dalam kandungan air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim

5) Pengaruh uap lembab dalam tanah

Kandungan uap lembab dalam tanah merupakan faktor penentu nilai

tegangan tanah Variasi dari perubahan uap lembab akan membuat perbedaan

yang menonjol dalam efektifitas hubungan elektroda pentanahan dengan tanah

Hal ini jelas telihat pada kandungan uap lembab di bawah 20 Nilai di atas 20

resistivitas tanah tidak banyak terpengaruh tetapi di bawah 20 resistivitas tanah

meningkat drastis dengan penurunan kandungan uap lembab

Berkaitan dengan kandungan uap lembab tes bidang menunjukkan

bahwa dengan lapisan permukaan tanah 10 kali akan lebih baik ditahan oleh batas

dasar Elektroda yang dipasang dengan dasar batu biasanya memberikan kualitas

pentanahan yang baik hal ini disebabkan dasar-dasar batu sering tidak dapat

tembus air dan menyimpan uap lembab sehingga memberikan kandungan uap

lembab yang tinggi

6) Pengaruh tahanan jenis tanah

Tahanan tanah merupakan kunci utama yang menentukan tahanan

elektroda dan pada kedalaman berapa elektroda harus ditanam agar diperoleh

tahanan yang rendah Tahanan tanah bervariasi di berbagai tempat dan cenderung

39

berubah menurut cuaca Tahanan tanah ditentukan juga oleh kandungan elektrolit

di dalamnya kandungan air mineral-mineral dan garam-garam

Tanah yang kering biasanya mempunyai tahanan yang tinggi namun

demikian tanah yang basah juga dapat mempunyai tahanan yang tinggi apabila

tidak mengandung garam-garam yang dapat larut Tahanan tanah berkaitan

langsung dengan kandungan air dan suhu dengan demikian dapat diasumsikan

bahwa tahanan suatu sistem pentanahan akan berubah sesuai dengan perubahan

iklim setiap tahunnya Untuk memperoleh kestabilan resistansi pentanahan

elektroda pentanahan dipasang pada kedalaman optimal mencapai tingkat

kandungan air yang tetap

7) Pengaruh temperatur

Temperatur akan berpengaruh langsung terhadap resistivitas tanah

dengan demikian akan berpengaruh juga terhadap performa tegangan permukaan

tanah Pada musim dingin struktur fisik tanah menjadi sangat keras dan tanah

membeku pada kedalaman tertentu Air di dalam tanah membeku pada suhu di

bawah 0deg C dan hal ini menyebabkan peningkatan yang besar dalam koefisien

temperatur resistivitas tanah Koefisien ini negatif dan pada saat temperatur

menurun resistivitas naik dan resistansi hubung tanah tinggi Pengaruh

temperatur terhadap resistivitas tanah dijelaskan dalam tabel 3 sebagai berikut

Tabel 4 Efek Temperatur Terhadap Resistivitas Tanah

No Temperatur (0deg C) Resistivitas (Ohm)

1 -5 70000

2 0 30000

3 0 10000

4 10 8000

40

5 20 7000

6 30 6000

7 40 5000

8 50 4000

8) Perubahan resistivitas tanah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa resistivitas tanah sangat

tergantung dengan material pendukung tanah temperatur dan kelembaban Daerah

dengan struktur tanah berpasir berbatu dan cenderung berstruktur tanah padas

mempunyai resistivitas yang tinggi Disinyalir kondisi tanah yang demikian

diakibatkan kerusakan yang terjadi di permukaan tanah berkurangnya tumbuhan

tumbuhan yang dapat mengikat air mengakibatkan kondisi tanah tandus dan

berkurang kelembabannya

9) Korosi

Komponen sistem pentanahan dipasang di atas dan di bawah permukaan

tanah keduanya menghadapi karakteristik lingkungan yang berlainan Bagian

yang berada di atas permukaan tanah asap dan partikel debu dari proses industri

serta partikel terlarut yang terkandung dalam air hujan akan mengakibatkan korosi

pada konduktor Bagian di bawah tanah kondisi tanah basah yang mengandung

materi alamiah bahan-bahan kimia yang terkontaminasi didalamnya juga dapat

mengakibatkan korosi

Page 8: BAB II

17

Daerah 2 merupakan daerah yang masih aman walaupun sudah

memberikan dampak rasa pada tubuh dari ringan sampai sedang walaupun masih

belum menyebabkan gangguan kesehatan

Daerah 3 sudah berbahaya bagi manusia karena akan menimbulkan

kejang-kejangkontraksi otot dan paruparu sehingga menimbulkan gangguan

pernafasan

Daerah 4 merupakan daerah yang sangat memungkinkan menimbulkan

kematian si penderita

Gambar 11 Pengaruh Besar Dan Lama Waktu Arus Sengatan Listrik Terhadap

Tubuh

Dalam gambar tersebut di atas juga ditunjukkan karakteristik salah satu

pengaman terhadap bahaya sengatan listrik dimana ada batasan kurang dari 30

mA dan waktu kurang dari 25 ms Berikut ini dijelaskan daerah dan reaksi tubuh

terhadap sengatan listrik untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar berikut

18

Gambar 12 Reaksi Tubuh Terhadap Sengatan Listrik

Untuk mengatasi bahaya sengatan listrik tersebut maka diperlukan suatu

proteksi yang mana dalam situasi ini pengamanan yang diterapkan berupa sistem

grounding atau pentanahan

B Pengamanan Terhadap Tegangan Sentuh

Pentanahan merupakan salah satu cara untuk mengatasi bahaya tegangan

sentuh tidak langsung yang dimungkinkan terjadi pada bagian peralatan yang

terbuat dari logam Untuk peralatan yang mempunyai selungkup rumah tidak

terbuat dari logam tidak memerlukan sistem ini Agar sistem ini dapat bekerja

secara efektif maka baik dalam pembuatannya maupun hasil yang dicapai harus

sesuai dengan standard

Ada 2 fungsi utama sistem pentanahan yaitu (1) menyalurkan arus dari

bagian-bagian logam peralatan yang teraliri arus listrik liar ke tanah melalui

19

saluran pentanahan dan (2) menghilangkan beda potensial antara bagian logam

peralatan dan tanah sehingga tidak membahayakan bagi yang menyentuhnya

i) Tegangan Sentuh

Peralatan yang menggunakan sistem tegangan fasa-satu menggunakan

sekering 2 A Bila terjadi arus bocor pada selungkuprumah mesin maka

teganganbeda potensial antara selungkup mesin dan tanah sebesar 220 V

Tegangan sentuh ini sangat berbahaya bagi manusia Bila selungkup yang

bertegangan ini tersentuh maka akan ada arus yang mengalir ke tubuh orang

tersebut

Gambar 13 Kondisi tegangan sentuh pada mesin

Pada keadaan sebelum ditanahkan bila terjadi arus gangguan (arus

bocor) maka selungkup alat mempunyai tegangan terhadap tanah sama dengan

tegangan sumber (tegangan antara L-N) Tegangan ini sudah tentu sangat

membahayakan operator atau orang yang menyentuh selungkup alat tersebut

ii) Cara pengamanan tegangan sentuh

Pengamanan tegangan sentuh dapat dilakukan dengan membuat saluran

pentanahan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 14 Saluran pentanahan ini

harus memenuhi standard SNI yakni mempunyai tahanan pentanahan tidak lebih

20

dari 05 Ω Jika tahanan saluran pentanahan sebesar 01 Ω dan arus kesalahan 200

A maka kondisi tegangan sentuh akan berubah menjadi

Gambar 14 Saluran Pentanahan sebagai pengaman terhadap tegangan sentuh

Bila tegangan ini tersentuh maka arus yang akan mengalir ke tubuh

maksimum sebesar

Berdasarkan hasil perhitungan ini terlihat demikian berbedanya tingkat

bahaya tegangan sentuh antara yang tanpa pentanahan dan dengan pentanahan

Dengan saluran pentanahan peralatan jauh lebih aman Berdasarkan fungsi

tersebut saluran pentanahan ini juga disebut saluran pengaman

21

AC

IB

U

IA

RK

RK

RMK

RB

Pada keadaan setelah dilakukan pentanahan bila terjadi arus gangguan

karena tahanan pentanahan sangat kecil (persyaratan) maka akan mengalir arus

gangguan yang sangat besar sehingga membuat bekerjanya pengaman arus lebih

yaitu dengan memutuskan peralatan dari sumber listrik Dalam waktu terjadinya

arus gangguan dengan tahanan pentanahan sangat rendah tegangan sentuh dapat

dibatasi pada batas aman

iii) Tegangan Sentuh yang diizinkan

Tegangan sentuh adalah tegangan yang terdapat diantara tangan dan kaki

seseorang yang berdiri di atas tanah yang dialiri arus kesalahan ke tanah Dengan

asumsi bahwa objek yang disentuh dalam hal ini peralatan dihubungkan dengan

elektroda pembumian yang ditanam dalam tanah seperti gambar berikut ini

Gambar 15 Rangkaian tegangan sentuh dekat dengan benda yang di bumikan

Tahanan kontak antara tanah dengan kedua kaki adalah paralel

R2Kp = 120785 120646119930

120784= 120783 120787 120646119930

Tahanan ekivalen dari rangkaian tegangan sentuh

Esentuh = (RB +R2Kp) IB

atau

22

Esentuh = (RB +15 120646119930) IB

atau

Esentuh 50 = 120783120782120782120782 + 120783 120787 120646119930 120782120783120783120788

119853119826

Esentuh 70 = 120783120782120782120782 + 120783 120787 120646119930 120782120783120787120789

119853119826

dimana

Esentuh = tegangan sentuh yang diizinkan (V)

RB = tahanan tubuh manusia (1000Ω)

IA = arus ganguan (A)

IB = 0116

119905119878 untuk berat rata-rata 50 kg manusia (A)

= 0157

119905119878 untuk berat rata-rata 70 kg manusia (A)

Rk = tahanan kontak satu kaki ke tanah yang diberi lapisan koral 10 cm

RMk = tahanan mutual kedua kaki (Ω)

120588s = tahanan jenis batu koral (3000 ohm-m)

tS = lama arus mengalir melalui tubuh manusia (detik)

Untuk memudahkan menentukan besarnya tegangan sentuh dapat

dihitung sebagai berikut

ES = 120783120783120788+120782120783120789 120646119930

119957119930

dimana

120588S = tahanan jenis batu koral = 3000 (Ohm-m)

tS = waktu lamanya gangguan (det)

23

AC

IB

U

IA

RK

RK

RMK

IA

dk

Besarnya tegangan sentuh yang diizinkan dan lamanya ganguan

diberikan pada tabel 1

Tabel 1 Tegangan sentuh yang diizinkan dan lama gangguan

Lama gangguan tS (det) Tegangan sentuh yang diizinkan (Volt)

0l 1980

02 1400

03 1140

04 990

05 890

10 626

20 443

30 362

iv) Tegangan Langkah yang diizinkan

Tegangan langkah adalah tegangan yang timbul antara dua kaki orang

yang berdiri dipermukaan tanah dan dibawah tanah tersebut terdapat elektroda

pembumian yang sedang dialiri arus kesalahan ke tanah Pada gambar 16

ditunjukkan tegangan langkah dan rangkaian penggantinya dimana dalam keadaan

tidak menggunakan sepatu

Gambar 16 Rangkaian tegangan langkah dekat dengan benda yang di bumikan

Tahanan kontak antara tanah dengan kedua kaki adalah seri

R2KS = 120784(120785120646119930) = 120788 120646119930

Tahanan ekivalen dari rangkaian tegangan langkah

Elangkah = (RB +R2KS) IB

24

atau

Elangkah = (RB +6 120646119930) IB

atau

Elangkah 50 = 120783120782120782120782 + 120788 120646119930 120782120783120783120788

119853119826

Elangkah 70 = 120783120782120782120782 + 120788 120646119930 120782120783120787120789

119853119826

dimana

Elangkah = tegangan langkah yang diizinkan (V)

RB = tahanan tubuh manusia (1000Ω)

IA = arus ganguan (A)

IB = 0116

119905119878 untuk berat rata-rata 50 kg manusia (A)

= 0157

119905119878 untuk berat rata-rata 70 kg manusia (A)

Rk = tahanan kontak satu kaki ke tanah yang diberi lapisan koral 10 cm

RMk = tahanan mutual kedua kaki (Ω)

120588s = tahanan jenis batu koral (3000 ohm-m)

tS = lama arus mengalir melalui tubuh manusia (detik)

Untuk memudahkan menentukan besarnya tegangan langkah dapat

dihitung sebagai berikut

EL = 120783120783120788+120782120789 120646119930

119957119930

dimana

120588S = tahanan jenis batu koral = 3000 (Ohm-m)

tS = waktu lamanya gangguan (det)

25

Besarnya tegangan langkah yang diizinkan dan lamanya gangguan diberikan pada

tabel 2 berikut

Tabel 2 Tegangan langkah yang diizinkan dan lama gangguan

Lama gangguan tS (det) Tegangan sentuh yang diizinkan (Volt)

01 7000

02 4950

03 4040

04 3500

05 3140

10 2216

20 1560

30 1280

C Pengertian Sistem Pentanahan

Pentanahan didefenisikan membuat sambungan atau hubungan

sedemikian rupa antara peralatan listrik dan tanah atau menghubungkan dengan

benda konduksi yang berada di tanah Sistem pentanahan adalah sistem hubungan

penghantar yang menghubungkan sistem badan atau rangka peralatan dan

instalasi dengan bumitanah sehingga dapat mengamankan manusia dari sengatan

listrik dan mengamankan komponen-komponen instalasi dari bahaya tegangan

atau arus abnormal Sistem pentanahan digambarkan sebagai hubungan antara

suatu peralatan atau sirkit listrik dengan bumi

Sistem pentanahan terdiri dari pentanahan sistem (netral) berfungsi

untuk (1) Melindungi peralatansaluran dari bahaya kerusakan yang diakibatkan

oleh adanya ganguan fasa ke tanah (2) melindungi peralatansaluran dari bahaya

kerusakan isolasi yang diakibatkan oleh tegangan lebih (3) melindungi makhluk

hidup terhadap tegangan langkah (step voltage)

26

Sedangkan pentanahan Umum Berfungsi Melindungi mahluk hidup dari

tegangan sentuh dan melindungi peralatan dari tegangan lebih

1) Tujuan Utama Sistem Pentanahan

Tujuan sistem pentanahan adalah

1) Menjamin keselamatan orang dari sengatan listrik baik dalam keadaan

normal maupun abnormal

2) Menjamin kerja peralatan listrikelektronik

3) Mencegah kerusakan peralatan listrikelektronik

4) Menyalurkan energi serangan petir ke tanah

5) Menstabilkan tegangan dan memperkecil kemungkinan terjadinya

flashover ketika terjadi transient

6) Mengalihkan energi RF liar dari peraltan-peralatan seperti audio

video kontrol dan komputer

Sedangkan tujuan sistem pentanahan menurut PUIL 2000 adalah

1) Membatasi besarnya tegangan terhadap bumi agar berada dalam

batasan yang diperbolehkan

2) Menyediakan jalur bagi aliran arus yang dapat memberikan deteksi

terjadinya hubungan yang tidak dikehendaki antara konduktor sistem

dan bumi Deteksi ini akan mengakibatkan beroperasinya peralatan

otomatis yang memutuskan suplai tegangan dari konduktor tersebut

2) Bagian-bagian yang Ditanahkan

Dalam sebuah instalasi listrik ada empat bagian yang harus ditanahkan

dari instalasi listrik adalah

27

1 Semua bagian instalasi yang terbuat dari logam (menghantar listrik)

dan dengan mudah bisa disentuh manusia Hal ini perlu agar potensial

dari logam yang mudah disentuh manusia selalu sama dengan

potensial tanah (bumi) tempat manusia berpijak sehingga tidak

berbahaya bagi manusia yang menyentuhnya

2 Titik netral dari transformator atau titik netral dari generator Hal ini

diperlukan dalam kaitan dengan keperluan proteksi khususnya yang

menyangkut gangguan hubung tanah

Dalam praktik diinginkan agar tahanan pentanahan dari titik-titik

pentanahan tersebut tidak melebihi 5 ohm Secara teoritis tahanan dari tanah atau

bumi adalah nol karena luas penampang bumi tak terhingga Tetapi kenyataannya

tidak demikian artinya tahanan pentanahan nilainya tidak nol Hal ini terutama

disebabkan adanya tahanan kontak antara alat pentanahan dengan tanah di mana

alat tersebut dipasang (dalam tanah) Alat yang digunakan untuk melakukan

pentanahan ditunjukkan oleh gambar berikut

Gambar 16 Macam-macam alat pentanahan

Dari gambar di atas tampak bahwa ada empat alat pentanahan yaitu

1 Batang pentanahan tunggal (single grounding rod)

28

2 Batang pentanahan ganda (multiple grounding rod) terdiri dari

beberapa batang tunggal yang dihubungkan paralel

3 Anyaman pentanahan (grounding mesh) merupakan anyaman kawat

tembaga

4 Pelat pentanahan (grounding plate) yaitu pelat tembaga

Tahanan pentanahan selain ditimbulkan oleh tahanan kontak tersebut

diatas juga ditimbulkan oleh tahanan sambungan antara alat pentanahan dengan

kawat penghubungnya Unsur lain yang menjadi bagian dari tahanan pentanahan

adalah tahanan dari tanah yang ada di sekitar alat pentanahan yang menghambat

aliran muatan listrik (arus listrik) yang keluar dari alat pentanahan tersebut Arus

listrik yang keluar dari alat pentanahan ini menghadapi bagian-bagian tanah yang

berbeda tahanan jenisnya Untuk jenis tanah yang sama tahanan jenisnya

dipengaruhi oleh kedalamannya Makin dalam letaknya umumnya makin kecil

tahanan jenisnya karena komposisinya makin padat dan umumnya juga lebih

basah Oleh karena itu dalam memasang batang pentanahan makin dalam

pemasangannya maka makin baik hasilnya dalam arti akan didapat tahanan

pentanahan yang makin rendah

Gambar 17 Batang pentanahan beserta aksesorisnya

29

Gambar di atas menunjukkan batang pentanahan beserta aksesorisnya

yaitu (1) Konduktor tanah (2) Penghubung antara konduktor dengan elektroda

tanah dan (3) Elektroda tanah

Gambar 18 Batang pentanahan dan lingkaran pengaruhnya (sphere of influence)

Sedangkan gambar 18 diatas menggambarkan batang pentanahan beserta

lingkaran pengaruhnya (sphere of influence) didalam tanah Tampak bahwa

pengaruh batang pentanahan akan semakin dalam letaknya di dalam tanah dan

pengaruh terkecil pada kedalaman yang sama dengan kedalaman batang

pentanahan Lingkaran pengaruh ini makin dekat dengan batang pentanahan Hal

ini disebabkan oleh adanya variasi tahanan jenis tanahnya

D Sistem Pentanahan Titik Netral

Pada saat sistem tenaga listrik masih dalam skala kecil gangguan hubung

singkat ke tanah pada instalasi tenaga listrik tidak merupakan suatu masalah yang

besar Hal ini dikarenakan bila terjadi gangguan hubung singkat fasa ke tanah

arus gangguan masih relatif kecil (lebih kecil dari 5 Amper) sehingga busur listrik

yang timbul pada kontak-kontak antara fasa yang terganggu dan tanah masih

dapat padam sendiri Tetapi dengan semakin berkembangnya sistem tenaga listrik

baik dalam ukuran jarak (panjang) maupun tegangan maka bila terjadi gangguan

30

fasa ke tanah arus gangguan yang timbul akan besar dan busur listrik tidak dapat

lagi padam dengan sendirinya

Timbulnya gejala-gejala ldquobusur listrik ke tanah (arching ground)rdquo sangat

berbahaya karena menimbulkan tegangan lebih transient yang dapat merusak

peralatan Apabila hal diatas dibiarkan maka kontinuitas penyaluran tenaga listrik

akan terhenti yang berarti dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar Oleh

karena itu sistem-sistem tenaga listrik tidak lagi dibuat terapung (floating) tetapi

titik netralnya ditanahkan melalui tahanan reaktor dan ditanahkan langsung (solid

grounding) Pentanahan pada umumnya dilakukan dengan menghubungkan netral

transformator daya atau generator ke tanah seperti dicontohkan pada gambar 19

berikut

Gambar 19 Contoh sistem yang ditanahkan

Suatu sistem dikatakan tidak diketanahkan (floating grounding) atau

sistem delta jika tidak ada hubungan galvanis antara sistem itu dengan tanah

Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar 20 berikut

Gambar 20 Contoh sistem yang tidak ditanahakan

GENER

ATOR

GENER

ATOR

31

1) Tujuan dan Macam-macam Sistem Pentanahan Titik Netral

Adapun tujuan sistem pentanahan titik netral adalah sebagai berikut

1 Menghilangkan gejala-gejala busur api pada suatu sistem

2 Membatasi tegangan-tegangan pada fasa yang tidak terganggu (pada

fasa yang sehat)

3 Meningkatkan keandalan (realibility) pelayanan dalam penyaluran

tenaga listrik

4 Mengurangimembatasi tegangan lebih transient yang disebabkan oleh

penyalaan bunga api yang berulang ulang (restrike ground fault)

5 Memudahkan dalam menentukan sistem proteksi serta memudahkan

dalam menentukan lokasi gangguan

Dalam sistem pentanahan titik netral ada lima macam skema pentanahan

netral sistem daya yaitu

1 TN (Terra Neutral) Sistem terdiri dari 3 jenis skema yaitu

a TN-C

b TN-C-S dan

c TN-S

2 TT (Terra Terra)

3 IT (Impedance Terra)

(Terra = bahasa Perancis yang berarti bumi atau tanah)

i TN-C (Terra Neutral-Combined) Saluran Tanah dan Netral

Disatukan

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman disatukan pada

sistem secara keseluruhan Semua bagian sistem mempunyai saluran PEN yang

32

merupakan kombinasi antara saluran N dan PE Disini seluruh bagian sistem

mempunyai saluran PEN yang sama

Gambar 21 Saluran Tanah dan Netral disatukan (TN-C)

ii TN-C-S (Terra Neutral-Combined-Separated) Saluran Tanah dan

Netral disatukan dan dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman dijadikan menjadi

satu saluran pada sebagian sistem dan terpisah pada sebagian sistem yang lain Di

sini terlihat bahwa bagian sistem 1 dan 2 mempunyai satu hantaran PEN

(combined) Sedangkan pada bagian sistem 3 menggunakan dua hantaran N dan

PE secara terpisah (separated)

Gambar 22 Saluran Tanah dan Netral disatukan pada sebagian sistem (TN-C-S)

33

iii TN-S (Terra Neutral-Separated) Saluran Tanah dan Netral-dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman terdapat pada sistem

secara keseluruhan Jadi semua sistem mempunyai dua saluran N dan PE secara

tersendiri (separated)

Gambar 23 Saluran Tanah dan Netral dipisah (TN-S)

iv TT (Terra Terra) Sistem Saluran Tanah dan Tanah

Sistem yang titik netralnya disambung langsung ke tanah namun bagian-

bagian instalasi yang konduktif disambungkan ke elektroda pentanahan yang

berbeda (berdiri sendiri) Dari gambar 24 di bawah ini terlihat bahwa pentanahan

peralatan dilakukan melalui sistem pentanahan yang berbeda dengan pentanahan

titik netral

Gambar 24 Saluran Tanah Sistem dan Saluran Bagian Sistem Terpisah (TT)

34

v IT (Impedance Terra) System Saluran Tanah melalui Impedansi

Sistem rangkaian tidak mempunyai hubungan langsung ke tanah namun

melalui suatu impedansi sedangkan bagian konduktif instalasi dihubung langsung

ke elektroda pentanahan secara terpisah Sistem ini juga disebut sistem

pentanahan impedansi Ada beberapa jenis sambungan titik netral secara tidak

langsung ini yaitu melalui reaktansi tahanan dan kumparan petersen Antara

ketiga jenis media sambungan ini mempunyai kelebihan dan kekurangan Namun

secara teknis jenis sambungan kumparan petersen yang mempunyai kinerja

terbaik

Gambar 25 Saluran Tanah Melalui Impedansi (IT)

Berikut ini adalah keterangan dari lambang pada beberapa gambar di atas

35

E Faktor Yang Mempengaruhi Tahanan Pentanahan

Suatu elektroda pentanahan tidak bisa ditanamkan ke dalam tanah begitu

saja dan memperoleh hasil yang baik karena dipengaruhi oleh karakteristik tanah

Karakteristik tanah merupakan hal terpenting dalam perencanan sistem

pentanahan karena dapat secara signifikan mempengaruhi nilai pentanahan

Namun ada faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil nilai pentanahan

faktor-faktor tersebut antara lain

1) Resistivitas Bumi

Resistivitas listrik dari bumi (tahanan bumi untuk mengalirkan arus)

menjadi bagian penting Resistivitas bumi (ohm-meter) merupakan nilai resistansi

dari bumi yang menggambarkan nilai konduktivitas listrik bumi dan

didefinisikan sebagai tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan

dari suatu kubus satu meter kubik dalam volume Faktor keseimbangan antara

tahanan pembumian dan kapasitansi disekeliling adalah tahanan jenis tanah yang

direpresentasikan dengan ρ Harga tahanan jenis tanah pada daerah kedalaman

yang terbatas tidaklah sama Beberapa faktor yang mempengaruhi tahanan jenis

tanah yaitu

a) Keadaan struktur tanah antara lain ialah struktur geologinya seperti

tanah liat tanah rawa tanah berbatu tanah berpasir tanah gambut dan

sebagainya

b) Unsur kimia yang terkandung dalam tanah seperti garam logam dan

mineral-mineral lainnya

c) Kelembaban tanah seperti basah atau kering

d) Temperatur tanah dan jenis tanah

36

Besar tahanan pembumian pada sistem pembumian ditentukan oleh

tahanan jenis tanah Jadi pada suatu perencanaan sistem pembumian harus

dilakukan terlebih dahulu pengukuran tahanan jenis tanah di tempat tersebut

Berdasarkan harga tahanan jenis tanah tersebut maka selanjutnya dibuat

perencanaan sistem pembumiannya

Suatu unit pengukuran alternatif ohmmiddotcentimeter didefinisikan sebagai

tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan dari satu centimeter

kubik dari bumi Untuk mengkonversi ohm-meters ke ohm-centimeters kalikan

dengan dengan 100

Resistivitas bumi bervariasi di Amerika Serikat resistivitas bervariasi

dari beberapa ohmmiddotmeter sepanjang beberapa pantai sampai beribu-ribu

ohmmiddotmeter dalam daerah berbatu-batu bergunung-gunung Resistivitas bumi

dapat berubah-ubah dalam jarak sangat kecil dalam kaitan dengan kondisi-kondisi

lokal tanah Tabel-tabel berikut menunjukkan resistivitas bumi untuk berbagai

jenis tanah Tabel ini bermanfaat di dalam pemilihan penempatan di mana suatu

pentanahan akan ditempatkan

Tabel 3 Nilai Resistivitas Tanah menurut pasal 320 ndash 1 PUIL 2000

Jenis Tanah Resistivitas (ohm ndashm)

Tanah Rawa 10-40

Tanah Liat 20 -100

Pasir Basah 50-200

Kerikil Basah 200 ndash 3000

Kerikil Kering lt 10000

Tanah Berbatu 2000 ndash 30000

37

2) Kelembaban Tanah

Pada tanah kering berpasir tanah bersifat sebagai isolator yang baik

karena tahanan pentanahan tinggi dan sebaliknya dimana kondisi tanah yang

lembab dan basah akan memiliki tahanan pentanahan yang rendah oleh sebab itu

pada kondisi tanah seperti itu dianjurkan elektroda tanah ditanam pada kedalaman

tanah yang dalam agar elektroda tanah berada pada lapisan yang memiliki

kandungan air yang cukup karena pada kedalaman tanah yang dalam kandungan

air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim Tanah manapun dengan nilai

kelembaban nol bersifat isolasi Kondisi ini jarang ditemui kecuali di area padang

pasir atau selama periode dari musim kering ekstrim

3) Kandungan Mineral Tanah

Pada dasarnya tahanan jenis tanah ditentukan oleh kandungan elektrolit air

mineral dan garam Tanah kering memiliki tahanan yang tinggi sedangkan tanah

basah bisa saja memiliki tahanan tinggi apabila tidak mengandung garam yang

mudah larut Air yang tidak mengandung garam mineral merupakan bahan isolasi

sama halnya dengan tanah dengan kelembaban nol

4) Temperatur

Tahanan jenis tanah berkaitan erat dengan kandungan air dan suhu maka

dapat diasumsikan bahwa tahanan pentanahan sistem dapat saja berubah sesuai

dengan perubahan iklim Jika temperatur tanah berkurang maka resistivitasnya

meningkat terutama ketika temperatur tanah turun di bawah titik beku air

resistivitas akan meningkat dengan cepat

Misalkan suatu elektroda ditanamkan kedalam tanah pada saat musim

hujan dimana kondisi tanah lembab dan basah sehingga tahanan pentanahan

38

rendah tetapi pada saat musim kemarau keadaan tanah menjadi kering akibatnya

tahanan pentanahan menjadi tinggi oleh sebab itu agar diperoleh tahanan

pentanahan yang tetap rendah elektroda tanah harus ditanam pada kedalaman

yang cukup dimana dipastikan bahwa elektroda tanah senantiasa mendapatkan

kandungan air yang cukup sepanjang musim karena pada kedalaman tanah yang

dalam kandungan air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim

5) Pengaruh uap lembab dalam tanah

Kandungan uap lembab dalam tanah merupakan faktor penentu nilai

tegangan tanah Variasi dari perubahan uap lembab akan membuat perbedaan

yang menonjol dalam efektifitas hubungan elektroda pentanahan dengan tanah

Hal ini jelas telihat pada kandungan uap lembab di bawah 20 Nilai di atas 20

resistivitas tanah tidak banyak terpengaruh tetapi di bawah 20 resistivitas tanah

meningkat drastis dengan penurunan kandungan uap lembab

Berkaitan dengan kandungan uap lembab tes bidang menunjukkan

bahwa dengan lapisan permukaan tanah 10 kali akan lebih baik ditahan oleh batas

dasar Elektroda yang dipasang dengan dasar batu biasanya memberikan kualitas

pentanahan yang baik hal ini disebabkan dasar-dasar batu sering tidak dapat

tembus air dan menyimpan uap lembab sehingga memberikan kandungan uap

lembab yang tinggi

6) Pengaruh tahanan jenis tanah

Tahanan tanah merupakan kunci utama yang menentukan tahanan

elektroda dan pada kedalaman berapa elektroda harus ditanam agar diperoleh

tahanan yang rendah Tahanan tanah bervariasi di berbagai tempat dan cenderung

39

berubah menurut cuaca Tahanan tanah ditentukan juga oleh kandungan elektrolit

di dalamnya kandungan air mineral-mineral dan garam-garam

Tanah yang kering biasanya mempunyai tahanan yang tinggi namun

demikian tanah yang basah juga dapat mempunyai tahanan yang tinggi apabila

tidak mengandung garam-garam yang dapat larut Tahanan tanah berkaitan

langsung dengan kandungan air dan suhu dengan demikian dapat diasumsikan

bahwa tahanan suatu sistem pentanahan akan berubah sesuai dengan perubahan

iklim setiap tahunnya Untuk memperoleh kestabilan resistansi pentanahan

elektroda pentanahan dipasang pada kedalaman optimal mencapai tingkat

kandungan air yang tetap

7) Pengaruh temperatur

Temperatur akan berpengaruh langsung terhadap resistivitas tanah

dengan demikian akan berpengaruh juga terhadap performa tegangan permukaan

tanah Pada musim dingin struktur fisik tanah menjadi sangat keras dan tanah

membeku pada kedalaman tertentu Air di dalam tanah membeku pada suhu di

bawah 0deg C dan hal ini menyebabkan peningkatan yang besar dalam koefisien

temperatur resistivitas tanah Koefisien ini negatif dan pada saat temperatur

menurun resistivitas naik dan resistansi hubung tanah tinggi Pengaruh

temperatur terhadap resistivitas tanah dijelaskan dalam tabel 3 sebagai berikut

Tabel 4 Efek Temperatur Terhadap Resistivitas Tanah

No Temperatur (0deg C) Resistivitas (Ohm)

1 -5 70000

2 0 30000

3 0 10000

4 10 8000

40

5 20 7000

6 30 6000

7 40 5000

8 50 4000

8) Perubahan resistivitas tanah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa resistivitas tanah sangat

tergantung dengan material pendukung tanah temperatur dan kelembaban Daerah

dengan struktur tanah berpasir berbatu dan cenderung berstruktur tanah padas

mempunyai resistivitas yang tinggi Disinyalir kondisi tanah yang demikian

diakibatkan kerusakan yang terjadi di permukaan tanah berkurangnya tumbuhan

tumbuhan yang dapat mengikat air mengakibatkan kondisi tanah tandus dan

berkurang kelembabannya

9) Korosi

Komponen sistem pentanahan dipasang di atas dan di bawah permukaan

tanah keduanya menghadapi karakteristik lingkungan yang berlainan Bagian

yang berada di atas permukaan tanah asap dan partikel debu dari proses industri

serta partikel terlarut yang terkandung dalam air hujan akan mengakibatkan korosi

pada konduktor Bagian di bawah tanah kondisi tanah basah yang mengandung

materi alamiah bahan-bahan kimia yang terkontaminasi didalamnya juga dapat

mengakibatkan korosi

Page 9: BAB II

18

Gambar 12 Reaksi Tubuh Terhadap Sengatan Listrik

Untuk mengatasi bahaya sengatan listrik tersebut maka diperlukan suatu

proteksi yang mana dalam situasi ini pengamanan yang diterapkan berupa sistem

grounding atau pentanahan

B Pengamanan Terhadap Tegangan Sentuh

Pentanahan merupakan salah satu cara untuk mengatasi bahaya tegangan

sentuh tidak langsung yang dimungkinkan terjadi pada bagian peralatan yang

terbuat dari logam Untuk peralatan yang mempunyai selungkup rumah tidak

terbuat dari logam tidak memerlukan sistem ini Agar sistem ini dapat bekerja

secara efektif maka baik dalam pembuatannya maupun hasil yang dicapai harus

sesuai dengan standard

Ada 2 fungsi utama sistem pentanahan yaitu (1) menyalurkan arus dari

bagian-bagian logam peralatan yang teraliri arus listrik liar ke tanah melalui

19

saluran pentanahan dan (2) menghilangkan beda potensial antara bagian logam

peralatan dan tanah sehingga tidak membahayakan bagi yang menyentuhnya

i) Tegangan Sentuh

Peralatan yang menggunakan sistem tegangan fasa-satu menggunakan

sekering 2 A Bila terjadi arus bocor pada selungkuprumah mesin maka

teganganbeda potensial antara selungkup mesin dan tanah sebesar 220 V

Tegangan sentuh ini sangat berbahaya bagi manusia Bila selungkup yang

bertegangan ini tersentuh maka akan ada arus yang mengalir ke tubuh orang

tersebut

Gambar 13 Kondisi tegangan sentuh pada mesin

Pada keadaan sebelum ditanahkan bila terjadi arus gangguan (arus

bocor) maka selungkup alat mempunyai tegangan terhadap tanah sama dengan

tegangan sumber (tegangan antara L-N) Tegangan ini sudah tentu sangat

membahayakan operator atau orang yang menyentuh selungkup alat tersebut

ii) Cara pengamanan tegangan sentuh

Pengamanan tegangan sentuh dapat dilakukan dengan membuat saluran

pentanahan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 14 Saluran pentanahan ini

harus memenuhi standard SNI yakni mempunyai tahanan pentanahan tidak lebih

20

dari 05 Ω Jika tahanan saluran pentanahan sebesar 01 Ω dan arus kesalahan 200

A maka kondisi tegangan sentuh akan berubah menjadi

Gambar 14 Saluran Pentanahan sebagai pengaman terhadap tegangan sentuh

Bila tegangan ini tersentuh maka arus yang akan mengalir ke tubuh

maksimum sebesar

Berdasarkan hasil perhitungan ini terlihat demikian berbedanya tingkat

bahaya tegangan sentuh antara yang tanpa pentanahan dan dengan pentanahan

Dengan saluran pentanahan peralatan jauh lebih aman Berdasarkan fungsi

tersebut saluran pentanahan ini juga disebut saluran pengaman

21

AC

IB

U

IA

RK

RK

RMK

RB

Pada keadaan setelah dilakukan pentanahan bila terjadi arus gangguan

karena tahanan pentanahan sangat kecil (persyaratan) maka akan mengalir arus

gangguan yang sangat besar sehingga membuat bekerjanya pengaman arus lebih

yaitu dengan memutuskan peralatan dari sumber listrik Dalam waktu terjadinya

arus gangguan dengan tahanan pentanahan sangat rendah tegangan sentuh dapat

dibatasi pada batas aman

iii) Tegangan Sentuh yang diizinkan

Tegangan sentuh adalah tegangan yang terdapat diantara tangan dan kaki

seseorang yang berdiri di atas tanah yang dialiri arus kesalahan ke tanah Dengan

asumsi bahwa objek yang disentuh dalam hal ini peralatan dihubungkan dengan

elektroda pembumian yang ditanam dalam tanah seperti gambar berikut ini

Gambar 15 Rangkaian tegangan sentuh dekat dengan benda yang di bumikan

Tahanan kontak antara tanah dengan kedua kaki adalah paralel

R2Kp = 120785 120646119930

120784= 120783 120787 120646119930

Tahanan ekivalen dari rangkaian tegangan sentuh

Esentuh = (RB +R2Kp) IB

atau

22

Esentuh = (RB +15 120646119930) IB

atau

Esentuh 50 = 120783120782120782120782 + 120783 120787 120646119930 120782120783120783120788

119853119826

Esentuh 70 = 120783120782120782120782 + 120783 120787 120646119930 120782120783120787120789

119853119826

dimana

Esentuh = tegangan sentuh yang diizinkan (V)

RB = tahanan tubuh manusia (1000Ω)

IA = arus ganguan (A)

IB = 0116

119905119878 untuk berat rata-rata 50 kg manusia (A)

= 0157

119905119878 untuk berat rata-rata 70 kg manusia (A)

Rk = tahanan kontak satu kaki ke tanah yang diberi lapisan koral 10 cm

RMk = tahanan mutual kedua kaki (Ω)

120588s = tahanan jenis batu koral (3000 ohm-m)

tS = lama arus mengalir melalui tubuh manusia (detik)

Untuk memudahkan menentukan besarnya tegangan sentuh dapat

dihitung sebagai berikut

ES = 120783120783120788+120782120783120789 120646119930

119957119930

dimana

120588S = tahanan jenis batu koral = 3000 (Ohm-m)

tS = waktu lamanya gangguan (det)

23

AC

IB

U

IA

RK

RK

RMK

IA

dk

Besarnya tegangan sentuh yang diizinkan dan lamanya ganguan

diberikan pada tabel 1

Tabel 1 Tegangan sentuh yang diizinkan dan lama gangguan

Lama gangguan tS (det) Tegangan sentuh yang diizinkan (Volt)

0l 1980

02 1400

03 1140

04 990

05 890

10 626

20 443

30 362

iv) Tegangan Langkah yang diizinkan

Tegangan langkah adalah tegangan yang timbul antara dua kaki orang

yang berdiri dipermukaan tanah dan dibawah tanah tersebut terdapat elektroda

pembumian yang sedang dialiri arus kesalahan ke tanah Pada gambar 16

ditunjukkan tegangan langkah dan rangkaian penggantinya dimana dalam keadaan

tidak menggunakan sepatu

Gambar 16 Rangkaian tegangan langkah dekat dengan benda yang di bumikan

Tahanan kontak antara tanah dengan kedua kaki adalah seri

R2KS = 120784(120785120646119930) = 120788 120646119930

Tahanan ekivalen dari rangkaian tegangan langkah

Elangkah = (RB +R2KS) IB

24

atau

Elangkah = (RB +6 120646119930) IB

atau

Elangkah 50 = 120783120782120782120782 + 120788 120646119930 120782120783120783120788

119853119826

Elangkah 70 = 120783120782120782120782 + 120788 120646119930 120782120783120787120789

119853119826

dimana

Elangkah = tegangan langkah yang diizinkan (V)

RB = tahanan tubuh manusia (1000Ω)

IA = arus ganguan (A)

IB = 0116

119905119878 untuk berat rata-rata 50 kg manusia (A)

= 0157

119905119878 untuk berat rata-rata 70 kg manusia (A)

Rk = tahanan kontak satu kaki ke tanah yang diberi lapisan koral 10 cm

RMk = tahanan mutual kedua kaki (Ω)

120588s = tahanan jenis batu koral (3000 ohm-m)

tS = lama arus mengalir melalui tubuh manusia (detik)

Untuk memudahkan menentukan besarnya tegangan langkah dapat

dihitung sebagai berikut

EL = 120783120783120788+120782120789 120646119930

119957119930

dimana

120588S = tahanan jenis batu koral = 3000 (Ohm-m)

tS = waktu lamanya gangguan (det)

25

Besarnya tegangan langkah yang diizinkan dan lamanya gangguan diberikan pada

tabel 2 berikut

Tabel 2 Tegangan langkah yang diizinkan dan lama gangguan

Lama gangguan tS (det) Tegangan sentuh yang diizinkan (Volt)

01 7000

02 4950

03 4040

04 3500

05 3140

10 2216

20 1560

30 1280

C Pengertian Sistem Pentanahan

Pentanahan didefenisikan membuat sambungan atau hubungan

sedemikian rupa antara peralatan listrik dan tanah atau menghubungkan dengan

benda konduksi yang berada di tanah Sistem pentanahan adalah sistem hubungan

penghantar yang menghubungkan sistem badan atau rangka peralatan dan

instalasi dengan bumitanah sehingga dapat mengamankan manusia dari sengatan

listrik dan mengamankan komponen-komponen instalasi dari bahaya tegangan

atau arus abnormal Sistem pentanahan digambarkan sebagai hubungan antara

suatu peralatan atau sirkit listrik dengan bumi

Sistem pentanahan terdiri dari pentanahan sistem (netral) berfungsi

untuk (1) Melindungi peralatansaluran dari bahaya kerusakan yang diakibatkan

oleh adanya ganguan fasa ke tanah (2) melindungi peralatansaluran dari bahaya

kerusakan isolasi yang diakibatkan oleh tegangan lebih (3) melindungi makhluk

hidup terhadap tegangan langkah (step voltage)

26

Sedangkan pentanahan Umum Berfungsi Melindungi mahluk hidup dari

tegangan sentuh dan melindungi peralatan dari tegangan lebih

1) Tujuan Utama Sistem Pentanahan

Tujuan sistem pentanahan adalah

1) Menjamin keselamatan orang dari sengatan listrik baik dalam keadaan

normal maupun abnormal

2) Menjamin kerja peralatan listrikelektronik

3) Mencegah kerusakan peralatan listrikelektronik

4) Menyalurkan energi serangan petir ke tanah

5) Menstabilkan tegangan dan memperkecil kemungkinan terjadinya

flashover ketika terjadi transient

6) Mengalihkan energi RF liar dari peraltan-peralatan seperti audio

video kontrol dan komputer

Sedangkan tujuan sistem pentanahan menurut PUIL 2000 adalah

1) Membatasi besarnya tegangan terhadap bumi agar berada dalam

batasan yang diperbolehkan

2) Menyediakan jalur bagi aliran arus yang dapat memberikan deteksi

terjadinya hubungan yang tidak dikehendaki antara konduktor sistem

dan bumi Deteksi ini akan mengakibatkan beroperasinya peralatan

otomatis yang memutuskan suplai tegangan dari konduktor tersebut

2) Bagian-bagian yang Ditanahkan

Dalam sebuah instalasi listrik ada empat bagian yang harus ditanahkan

dari instalasi listrik adalah

27

1 Semua bagian instalasi yang terbuat dari logam (menghantar listrik)

dan dengan mudah bisa disentuh manusia Hal ini perlu agar potensial

dari logam yang mudah disentuh manusia selalu sama dengan

potensial tanah (bumi) tempat manusia berpijak sehingga tidak

berbahaya bagi manusia yang menyentuhnya

2 Titik netral dari transformator atau titik netral dari generator Hal ini

diperlukan dalam kaitan dengan keperluan proteksi khususnya yang

menyangkut gangguan hubung tanah

Dalam praktik diinginkan agar tahanan pentanahan dari titik-titik

pentanahan tersebut tidak melebihi 5 ohm Secara teoritis tahanan dari tanah atau

bumi adalah nol karena luas penampang bumi tak terhingga Tetapi kenyataannya

tidak demikian artinya tahanan pentanahan nilainya tidak nol Hal ini terutama

disebabkan adanya tahanan kontak antara alat pentanahan dengan tanah di mana

alat tersebut dipasang (dalam tanah) Alat yang digunakan untuk melakukan

pentanahan ditunjukkan oleh gambar berikut

Gambar 16 Macam-macam alat pentanahan

Dari gambar di atas tampak bahwa ada empat alat pentanahan yaitu

1 Batang pentanahan tunggal (single grounding rod)

28

2 Batang pentanahan ganda (multiple grounding rod) terdiri dari

beberapa batang tunggal yang dihubungkan paralel

3 Anyaman pentanahan (grounding mesh) merupakan anyaman kawat

tembaga

4 Pelat pentanahan (grounding plate) yaitu pelat tembaga

Tahanan pentanahan selain ditimbulkan oleh tahanan kontak tersebut

diatas juga ditimbulkan oleh tahanan sambungan antara alat pentanahan dengan

kawat penghubungnya Unsur lain yang menjadi bagian dari tahanan pentanahan

adalah tahanan dari tanah yang ada di sekitar alat pentanahan yang menghambat

aliran muatan listrik (arus listrik) yang keluar dari alat pentanahan tersebut Arus

listrik yang keluar dari alat pentanahan ini menghadapi bagian-bagian tanah yang

berbeda tahanan jenisnya Untuk jenis tanah yang sama tahanan jenisnya

dipengaruhi oleh kedalamannya Makin dalam letaknya umumnya makin kecil

tahanan jenisnya karena komposisinya makin padat dan umumnya juga lebih

basah Oleh karena itu dalam memasang batang pentanahan makin dalam

pemasangannya maka makin baik hasilnya dalam arti akan didapat tahanan

pentanahan yang makin rendah

Gambar 17 Batang pentanahan beserta aksesorisnya

29

Gambar di atas menunjukkan batang pentanahan beserta aksesorisnya

yaitu (1) Konduktor tanah (2) Penghubung antara konduktor dengan elektroda

tanah dan (3) Elektroda tanah

Gambar 18 Batang pentanahan dan lingkaran pengaruhnya (sphere of influence)

Sedangkan gambar 18 diatas menggambarkan batang pentanahan beserta

lingkaran pengaruhnya (sphere of influence) didalam tanah Tampak bahwa

pengaruh batang pentanahan akan semakin dalam letaknya di dalam tanah dan

pengaruh terkecil pada kedalaman yang sama dengan kedalaman batang

pentanahan Lingkaran pengaruh ini makin dekat dengan batang pentanahan Hal

ini disebabkan oleh adanya variasi tahanan jenis tanahnya

D Sistem Pentanahan Titik Netral

Pada saat sistem tenaga listrik masih dalam skala kecil gangguan hubung

singkat ke tanah pada instalasi tenaga listrik tidak merupakan suatu masalah yang

besar Hal ini dikarenakan bila terjadi gangguan hubung singkat fasa ke tanah

arus gangguan masih relatif kecil (lebih kecil dari 5 Amper) sehingga busur listrik

yang timbul pada kontak-kontak antara fasa yang terganggu dan tanah masih

dapat padam sendiri Tetapi dengan semakin berkembangnya sistem tenaga listrik

baik dalam ukuran jarak (panjang) maupun tegangan maka bila terjadi gangguan

30

fasa ke tanah arus gangguan yang timbul akan besar dan busur listrik tidak dapat

lagi padam dengan sendirinya

Timbulnya gejala-gejala ldquobusur listrik ke tanah (arching ground)rdquo sangat

berbahaya karena menimbulkan tegangan lebih transient yang dapat merusak

peralatan Apabila hal diatas dibiarkan maka kontinuitas penyaluran tenaga listrik

akan terhenti yang berarti dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar Oleh

karena itu sistem-sistem tenaga listrik tidak lagi dibuat terapung (floating) tetapi

titik netralnya ditanahkan melalui tahanan reaktor dan ditanahkan langsung (solid

grounding) Pentanahan pada umumnya dilakukan dengan menghubungkan netral

transformator daya atau generator ke tanah seperti dicontohkan pada gambar 19

berikut

Gambar 19 Contoh sistem yang ditanahkan

Suatu sistem dikatakan tidak diketanahkan (floating grounding) atau

sistem delta jika tidak ada hubungan galvanis antara sistem itu dengan tanah

Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar 20 berikut

Gambar 20 Contoh sistem yang tidak ditanahakan

GENER

ATOR

GENER

ATOR

31

1) Tujuan dan Macam-macam Sistem Pentanahan Titik Netral

Adapun tujuan sistem pentanahan titik netral adalah sebagai berikut

1 Menghilangkan gejala-gejala busur api pada suatu sistem

2 Membatasi tegangan-tegangan pada fasa yang tidak terganggu (pada

fasa yang sehat)

3 Meningkatkan keandalan (realibility) pelayanan dalam penyaluran

tenaga listrik

4 Mengurangimembatasi tegangan lebih transient yang disebabkan oleh

penyalaan bunga api yang berulang ulang (restrike ground fault)

5 Memudahkan dalam menentukan sistem proteksi serta memudahkan

dalam menentukan lokasi gangguan

Dalam sistem pentanahan titik netral ada lima macam skema pentanahan

netral sistem daya yaitu

1 TN (Terra Neutral) Sistem terdiri dari 3 jenis skema yaitu

a TN-C

b TN-C-S dan

c TN-S

2 TT (Terra Terra)

3 IT (Impedance Terra)

(Terra = bahasa Perancis yang berarti bumi atau tanah)

i TN-C (Terra Neutral-Combined) Saluran Tanah dan Netral

Disatukan

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman disatukan pada

sistem secara keseluruhan Semua bagian sistem mempunyai saluran PEN yang

32

merupakan kombinasi antara saluran N dan PE Disini seluruh bagian sistem

mempunyai saluran PEN yang sama

Gambar 21 Saluran Tanah dan Netral disatukan (TN-C)

ii TN-C-S (Terra Neutral-Combined-Separated) Saluran Tanah dan

Netral disatukan dan dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman dijadikan menjadi

satu saluran pada sebagian sistem dan terpisah pada sebagian sistem yang lain Di

sini terlihat bahwa bagian sistem 1 dan 2 mempunyai satu hantaran PEN

(combined) Sedangkan pada bagian sistem 3 menggunakan dua hantaran N dan

PE secara terpisah (separated)

Gambar 22 Saluran Tanah dan Netral disatukan pada sebagian sistem (TN-C-S)

33

iii TN-S (Terra Neutral-Separated) Saluran Tanah dan Netral-dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman terdapat pada sistem

secara keseluruhan Jadi semua sistem mempunyai dua saluran N dan PE secara

tersendiri (separated)

Gambar 23 Saluran Tanah dan Netral dipisah (TN-S)

iv TT (Terra Terra) Sistem Saluran Tanah dan Tanah

Sistem yang titik netralnya disambung langsung ke tanah namun bagian-

bagian instalasi yang konduktif disambungkan ke elektroda pentanahan yang

berbeda (berdiri sendiri) Dari gambar 24 di bawah ini terlihat bahwa pentanahan

peralatan dilakukan melalui sistem pentanahan yang berbeda dengan pentanahan

titik netral

Gambar 24 Saluran Tanah Sistem dan Saluran Bagian Sistem Terpisah (TT)

34

v IT (Impedance Terra) System Saluran Tanah melalui Impedansi

Sistem rangkaian tidak mempunyai hubungan langsung ke tanah namun

melalui suatu impedansi sedangkan bagian konduktif instalasi dihubung langsung

ke elektroda pentanahan secara terpisah Sistem ini juga disebut sistem

pentanahan impedansi Ada beberapa jenis sambungan titik netral secara tidak

langsung ini yaitu melalui reaktansi tahanan dan kumparan petersen Antara

ketiga jenis media sambungan ini mempunyai kelebihan dan kekurangan Namun

secara teknis jenis sambungan kumparan petersen yang mempunyai kinerja

terbaik

Gambar 25 Saluran Tanah Melalui Impedansi (IT)

Berikut ini adalah keterangan dari lambang pada beberapa gambar di atas

35

E Faktor Yang Mempengaruhi Tahanan Pentanahan

Suatu elektroda pentanahan tidak bisa ditanamkan ke dalam tanah begitu

saja dan memperoleh hasil yang baik karena dipengaruhi oleh karakteristik tanah

Karakteristik tanah merupakan hal terpenting dalam perencanan sistem

pentanahan karena dapat secara signifikan mempengaruhi nilai pentanahan

Namun ada faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil nilai pentanahan

faktor-faktor tersebut antara lain

1) Resistivitas Bumi

Resistivitas listrik dari bumi (tahanan bumi untuk mengalirkan arus)

menjadi bagian penting Resistivitas bumi (ohm-meter) merupakan nilai resistansi

dari bumi yang menggambarkan nilai konduktivitas listrik bumi dan

didefinisikan sebagai tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan

dari suatu kubus satu meter kubik dalam volume Faktor keseimbangan antara

tahanan pembumian dan kapasitansi disekeliling adalah tahanan jenis tanah yang

direpresentasikan dengan ρ Harga tahanan jenis tanah pada daerah kedalaman

yang terbatas tidaklah sama Beberapa faktor yang mempengaruhi tahanan jenis

tanah yaitu

a) Keadaan struktur tanah antara lain ialah struktur geologinya seperti

tanah liat tanah rawa tanah berbatu tanah berpasir tanah gambut dan

sebagainya

b) Unsur kimia yang terkandung dalam tanah seperti garam logam dan

mineral-mineral lainnya

c) Kelembaban tanah seperti basah atau kering

d) Temperatur tanah dan jenis tanah

36

Besar tahanan pembumian pada sistem pembumian ditentukan oleh

tahanan jenis tanah Jadi pada suatu perencanaan sistem pembumian harus

dilakukan terlebih dahulu pengukuran tahanan jenis tanah di tempat tersebut

Berdasarkan harga tahanan jenis tanah tersebut maka selanjutnya dibuat

perencanaan sistem pembumiannya

Suatu unit pengukuran alternatif ohmmiddotcentimeter didefinisikan sebagai

tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan dari satu centimeter

kubik dari bumi Untuk mengkonversi ohm-meters ke ohm-centimeters kalikan

dengan dengan 100

Resistivitas bumi bervariasi di Amerika Serikat resistivitas bervariasi

dari beberapa ohmmiddotmeter sepanjang beberapa pantai sampai beribu-ribu

ohmmiddotmeter dalam daerah berbatu-batu bergunung-gunung Resistivitas bumi

dapat berubah-ubah dalam jarak sangat kecil dalam kaitan dengan kondisi-kondisi

lokal tanah Tabel-tabel berikut menunjukkan resistivitas bumi untuk berbagai

jenis tanah Tabel ini bermanfaat di dalam pemilihan penempatan di mana suatu

pentanahan akan ditempatkan

Tabel 3 Nilai Resistivitas Tanah menurut pasal 320 ndash 1 PUIL 2000

Jenis Tanah Resistivitas (ohm ndashm)

Tanah Rawa 10-40

Tanah Liat 20 -100

Pasir Basah 50-200

Kerikil Basah 200 ndash 3000

Kerikil Kering lt 10000

Tanah Berbatu 2000 ndash 30000

37

2) Kelembaban Tanah

Pada tanah kering berpasir tanah bersifat sebagai isolator yang baik

karena tahanan pentanahan tinggi dan sebaliknya dimana kondisi tanah yang

lembab dan basah akan memiliki tahanan pentanahan yang rendah oleh sebab itu

pada kondisi tanah seperti itu dianjurkan elektroda tanah ditanam pada kedalaman

tanah yang dalam agar elektroda tanah berada pada lapisan yang memiliki

kandungan air yang cukup karena pada kedalaman tanah yang dalam kandungan

air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim Tanah manapun dengan nilai

kelembaban nol bersifat isolasi Kondisi ini jarang ditemui kecuali di area padang

pasir atau selama periode dari musim kering ekstrim

3) Kandungan Mineral Tanah

Pada dasarnya tahanan jenis tanah ditentukan oleh kandungan elektrolit air

mineral dan garam Tanah kering memiliki tahanan yang tinggi sedangkan tanah

basah bisa saja memiliki tahanan tinggi apabila tidak mengandung garam yang

mudah larut Air yang tidak mengandung garam mineral merupakan bahan isolasi

sama halnya dengan tanah dengan kelembaban nol

4) Temperatur

Tahanan jenis tanah berkaitan erat dengan kandungan air dan suhu maka

dapat diasumsikan bahwa tahanan pentanahan sistem dapat saja berubah sesuai

dengan perubahan iklim Jika temperatur tanah berkurang maka resistivitasnya

meningkat terutama ketika temperatur tanah turun di bawah titik beku air

resistivitas akan meningkat dengan cepat

Misalkan suatu elektroda ditanamkan kedalam tanah pada saat musim

hujan dimana kondisi tanah lembab dan basah sehingga tahanan pentanahan

38

rendah tetapi pada saat musim kemarau keadaan tanah menjadi kering akibatnya

tahanan pentanahan menjadi tinggi oleh sebab itu agar diperoleh tahanan

pentanahan yang tetap rendah elektroda tanah harus ditanam pada kedalaman

yang cukup dimana dipastikan bahwa elektroda tanah senantiasa mendapatkan

kandungan air yang cukup sepanjang musim karena pada kedalaman tanah yang

dalam kandungan air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim

5) Pengaruh uap lembab dalam tanah

Kandungan uap lembab dalam tanah merupakan faktor penentu nilai

tegangan tanah Variasi dari perubahan uap lembab akan membuat perbedaan

yang menonjol dalam efektifitas hubungan elektroda pentanahan dengan tanah

Hal ini jelas telihat pada kandungan uap lembab di bawah 20 Nilai di atas 20

resistivitas tanah tidak banyak terpengaruh tetapi di bawah 20 resistivitas tanah

meningkat drastis dengan penurunan kandungan uap lembab

Berkaitan dengan kandungan uap lembab tes bidang menunjukkan

bahwa dengan lapisan permukaan tanah 10 kali akan lebih baik ditahan oleh batas

dasar Elektroda yang dipasang dengan dasar batu biasanya memberikan kualitas

pentanahan yang baik hal ini disebabkan dasar-dasar batu sering tidak dapat

tembus air dan menyimpan uap lembab sehingga memberikan kandungan uap

lembab yang tinggi

6) Pengaruh tahanan jenis tanah

Tahanan tanah merupakan kunci utama yang menentukan tahanan

elektroda dan pada kedalaman berapa elektroda harus ditanam agar diperoleh

tahanan yang rendah Tahanan tanah bervariasi di berbagai tempat dan cenderung

39

berubah menurut cuaca Tahanan tanah ditentukan juga oleh kandungan elektrolit

di dalamnya kandungan air mineral-mineral dan garam-garam

Tanah yang kering biasanya mempunyai tahanan yang tinggi namun

demikian tanah yang basah juga dapat mempunyai tahanan yang tinggi apabila

tidak mengandung garam-garam yang dapat larut Tahanan tanah berkaitan

langsung dengan kandungan air dan suhu dengan demikian dapat diasumsikan

bahwa tahanan suatu sistem pentanahan akan berubah sesuai dengan perubahan

iklim setiap tahunnya Untuk memperoleh kestabilan resistansi pentanahan

elektroda pentanahan dipasang pada kedalaman optimal mencapai tingkat

kandungan air yang tetap

7) Pengaruh temperatur

Temperatur akan berpengaruh langsung terhadap resistivitas tanah

dengan demikian akan berpengaruh juga terhadap performa tegangan permukaan

tanah Pada musim dingin struktur fisik tanah menjadi sangat keras dan tanah

membeku pada kedalaman tertentu Air di dalam tanah membeku pada suhu di

bawah 0deg C dan hal ini menyebabkan peningkatan yang besar dalam koefisien

temperatur resistivitas tanah Koefisien ini negatif dan pada saat temperatur

menurun resistivitas naik dan resistansi hubung tanah tinggi Pengaruh

temperatur terhadap resistivitas tanah dijelaskan dalam tabel 3 sebagai berikut

Tabel 4 Efek Temperatur Terhadap Resistivitas Tanah

No Temperatur (0deg C) Resistivitas (Ohm)

1 -5 70000

2 0 30000

3 0 10000

4 10 8000

40

5 20 7000

6 30 6000

7 40 5000

8 50 4000

8) Perubahan resistivitas tanah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa resistivitas tanah sangat

tergantung dengan material pendukung tanah temperatur dan kelembaban Daerah

dengan struktur tanah berpasir berbatu dan cenderung berstruktur tanah padas

mempunyai resistivitas yang tinggi Disinyalir kondisi tanah yang demikian

diakibatkan kerusakan yang terjadi di permukaan tanah berkurangnya tumbuhan

tumbuhan yang dapat mengikat air mengakibatkan kondisi tanah tandus dan

berkurang kelembabannya

9) Korosi

Komponen sistem pentanahan dipasang di atas dan di bawah permukaan

tanah keduanya menghadapi karakteristik lingkungan yang berlainan Bagian

yang berada di atas permukaan tanah asap dan partikel debu dari proses industri

serta partikel terlarut yang terkandung dalam air hujan akan mengakibatkan korosi

pada konduktor Bagian di bawah tanah kondisi tanah basah yang mengandung

materi alamiah bahan-bahan kimia yang terkontaminasi didalamnya juga dapat

mengakibatkan korosi

Page 10: BAB II

19

saluran pentanahan dan (2) menghilangkan beda potensial antara bagian logam

peralatan dan tanah sehingga tidak membahayakan bagi yang menyentuhnya

i) Tegangan Sentuh

Peralatan yang menggunakan sistem tegangan fasa-satu menggunakan

sekering 2 A Bila terjadi arus bocor pada selungkuprumah mesin maka

teganganbeda potensial antara selungkup mesin dan tanah sebesar 220 V

Tegangan sentuh ini sangat berbahaya bagi manusia Bila selungkup yang

bertegangan ini tersentuh maka akan ada arus yang mengalir ke tubuh orang

tersebut

Gambar 13 Kondisi tegangan sentuh pada mesin

Pada keadaan sebelum ditanahkan bila terjadi arus gangguan (arus

bocor) maka selungkup alat mempunyai tegangan terhadap tanah sama dengan

tegangan sumber (tegangan antara L-N) Tegangan ini sudah tentu sangat

membahayakan operator atau orang yang menyentuh selungkup alat tersebut

ii) Cara pengamanan tegangan sentuh

Pengamanan tegangan sentuh dapat dilakukan dengan membuat saluran

pentanahan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 14 Saluran pentanahan ini

harus memenuhi standard SNI yakni mempunyai tahanan pentanahan tidak lebih

20

dari 05 Ω Jika tahanan saluran pentanahan sebesar 01 Ω dan arus kesalahan 200

A maka kondisi tegangan sentuh akan berubah menjadi

Gambar 14 Saluran Pentanahan sebagai pengaman terhadap tegangan sentuh

Bila tegangan ini tersentuh maka arus yang akan mengalir ke tubuh

maksimum sebesar

Berdasarkan hasil perhitungan ini terlihat demikian berbedanya tingkat

bahaya tegangan sentuh antara yang tanpa pentanahan dan dengan pentanahan

Dengan saluran pentanahan peralatan jauh lebih aman Berdasarkan fungsi

tersebut saluran pentanahan ini juga disebut saluran pengaman

21

AC

IB

U

IA

RK

RK

RMK

RB

Pada keadaan setelah dilakukan pentanahan bila terjadi arus gangguan

karena tahanan pentanahan sangat kecil (persyaratan) maka akan mengalir arus

gangguan yang sangat besar sehingga membuat bekerjanya pengaman arus lebih

yaitu dengan memutuskan peralatan dari sumber listrik Dalam waktu terjadinya

arus gangguan dengan tahanan pentanahan sangat rendah tegangan sentuh dapat

dibatasi pada batas aman

iii) Tegangan Sentuh yang diizinkan

Tegangan sentuh adalah tegangan yang terdapat diantara tangan dan kaki

seseorang yang berdiri di atas tanah yang dialiri arus kesalahan ke tanah Dengan

asumsi bahwa objek yang disentuh dalam hal ini peralatan dihubungkan dengan

elektroda pembumian yang ditanam dalam tanah seperti gambar berikut ini

Gambar 15 Rangkaian tegangan sentuh dekat dengan benda yang di bumikan

Tahanan kontak antara tanah dengan kedua kaki adalah paralel

R2Kp = 120785 120646119930

120784= 120783 120787 120646119930

Tahanan ekivalen dari rangkaian tegangan sentuh

Esentuh = (RB +R2Kp) IB

atau

22

Esentuh = (RB +15 120646119930) IB

atau

Esentuh 50 = 120783120782120782120782 + 120783 120787 120646119930 120782120783120783120788

119853119826

Esentuh 70 = 120783120782120782120782 + 120783 120787 120646119930 120782120783120787120789

119853119826

dimana

Esentuh = tegangan sentuh yang diizinkan (V)

RB = tahanan tubuh manusia (1000Ω)

IA = arus ganguan (A)

IB = 0116

119905119878 untuk berat rata-rata 50 kg manusia (A)

= 0157

119905119878 untuk berat rata-rata 70 kg manusia (A)

Rk = tahanan kontak satu kaki ke tanah yang diberi lapisan koral 10 cm

RMk = tahanan mutual kedua kaki (Ω)

120588s = tahanan jenis batu koral (3000 ohm-m)

tS = lama arus mengalir melalui tubuh manusia (detik)

Untuk memudahkan menentukan besarnya tegangan sentuh dapat

dihitung sebagai berikut

ES = 120783120783120788+120782120783120789 120646119930

119957119930

dimana

120588S = tahanan jenis batu koral = 3000 (Ohm-m)

tS = waktu lamanya gangguan (det)

23

AC

IB

U

IA

RK

RK

RMK

IA

dk

Besarnya tegangan sentuh yang diizinkan dan lamanya ganguan

diberikan pada tabel 1

Tabel 1 Tegangan sentuh yang diizinkan dan lama gangguan

Lama gangguan tS (det) Tegangan sentuh yang diizinkan (Volt)

0l 1980

02 1400

03 1140

04 990

05 890

10 626

20 443

30 362

iv) Tegangan Langkah yang diizinkan

Tegangan langkah adalah tegangan yang timbul antara dua kaki orang

yang berdiri dipermukaan tanah dan dibawah tanah tersebut terdapat elektroda

pembumian yang sedang dialiri arus kesalahan ke tanah Pada gambar 16

ditunjukkan tegangan langkah dan rangkaian penggantinya dimana dalam keadaan

tidak menggunakan sepatu

Gambar 16 Rangkaian tegangan langkah dekat dengan benda yang di bumikan

Tahanan kontak antara tanah dengan kedua kaki adalah seri

R2KS = 120784(120785120646119930) = 120788 120646119930

Tahanan ekivalen dari rangkaian tegangan langkah

Elangkah = (RB +R2KS) IB

24

atau

Elangkah = (RB +6 120646119930) IB

atau

Elangkah 50 = 120783120782120782120782 + 120788 120646119930 120782120783120783120788

119853119826

Elangkah 70 = 120783120782120782120782 + 120788 120646119930 120782120783120787120789

119853119826

dimana

Elangkah = tegangan langkah yang diizinkan (V)

RB = tahanan tubuh manusia (1000Ω)

IA = arus ganguan (A)

IB = 0116

119905119878 untuk berat rata-rata 50 kg manusia (A)

= 0157

119905119878 untuk berat rata-rata 70 kg manusia (A)

Rk = tahanan kontak satu kaki ke tanah yang diberi lapisan koral 10 cm

RMk = tahanan mutual kedua kaki (Ω)

120588s = tahanan jenis batu koral (3000 ohm-m)

tS = lama arus mengalir melalui tubuh manusia (detik)

Untuk memudahkan menentukan besarnya tegangan langkah dapat

dihitung sebagai berikut

EL = 120783120783120788+120782120789 120646119930

119957119930

dimana

120588S = tahanan jenis batu koral = 3000 (Ohm-m)

tS = waktu lamanya gangguan (det)

25

Besarnya tegangan langkah yang diizinkan dan lamanya gangguan diberikan pada

tabel 2 berikut

Tabel 2 Tegangan langkah yang diizinkan dan lama gangguan

Lama gangguan tS (det) Tegangan sentuh yang diizinkan (Volt)

01 7000

02 4950

03 4040

04 3500

05 3140

10 2216

20 1560

30 1280

C Pengertian Sistem Pentanahan

Pentanahan didefenisikan membuat sambungan atau hubungan

sedemikian rupa antara peralatan listrik dan tanah atau menghubungkan dengan

benda konduksi yang berada di tanah Sistem pentanahan adalah sistem hubungan

penghantar yang menghubungkan sistem badan atau rangka peralatan dan

instalasi dengan bumitanah sehingga dapat mengamankan manusia dari sengatan

listrik dan mengamankan komponen-komponen instalasi dari bahaya tegangan

atau arus abnormal Sistem pentanahan digambarkan sebagai hubungan antara

suatu peralatan atau sirkit listrik dengan bumi

Sistem pentanahan terdiri dari pentanahan sistem (netral) berfungsi

untuk (1) Melindungi peralatansaluran dari bahaya kerusakan yang diakibatkan

oleh adanya ganguan fasa ke tanah (2) melindungi peralatansaluran dari bahaya

kerusakan isolasi yang diakibatkan oleh tegangan lebih (3) melindungi makhluk

hidup terhadap tegangan langkah (step voltage)

26

Sedangkan pentanahan Umum Berfungsi Melindungi mahluk hidup dari

tegangan sentuh dan melindungi peralatan dari tegangan lebih

1) Tujuan Utama Sistem Pentanahan

Tujuan sistem pentanahan adalah

1) Menjamin keselamatan orang dari sengatan listrik baik dalam keadaan

normal maupun abnormal

2) Menjamin kerja peralatan listrikelektronik

3) Mencegah kerusakan peralatan listrikelektronik

4) Menyalurkan energi serangan petir ke tanah

5) Menstabilkan tegangan dan memperkecil kemungkinan terjadinya

flashover ketika terjadi transient

6) Mengalihkan energi RF liar dari peraltan-peralatan seperti audio

video kontrol dan komputer

Sedangkan tujuan sistem pentanahan menurut PUIL 2000 adalah

1) Membatasi besarnya tegangan terhadap bumi agar berada dalam

batasan yang diperbolehkan

2) Menyediakan jalur bagi aliran arus yang dapat memberikan deteksi

terjadinya hubungan yang tidak dikehendaki antara konduktor sistem

dan bumi Deteksi ini akan mengakibatkan beroperasinya peralatan

otomatis yang memutuskan suplai tegangan dari konduktor tersebut

2) Bagian-bagian yang Ditanahkan

Dalam sebuah instalasi listrik ada empat bagian yang harus ditanahkan

dari instalasi listrik adalah

27

1 Semua bagian instalasi yang terbuat dari logam (menghantar listrik)

dan dengan mudah bisa disentuh manusia Hal ini perlu agar potensial

dari logam yang mudah disentuh manusia selalu sama dengan

potensial tanah (bumi) tempat manusia berpijak sehingga tidak

berbahaya bagi manusia yang menyentuhnya

2 Titik netral dari transformator atau titik netral dari generator Hal ini

diperlukan dalam kaitan dengan keperluan proteksi khususnya yang

menyangkut gangguan hubung tanah

Dalam praktik diinginkan agar tahanan pentanahan dari titik-titik

pentanahan tersebut tidak melebihi 5 ohm Secara teoritis tahanan dari tanah atau

bumi adalah nol karena luas penampang bumi tak terhingga Tetapi kenyataannya

tidak demikian artinya tahanan pentanahan nilainya tidak nol Hal ini terutama

disebabkan adanya tahanan kontak antara alat pentanahan dengan tanah di mana

alat tersebut dipasang (dalam tanah) Alat yang digunakan untuk melakukan

pentanahan ditunjukkan oleh gambar berikut

Gambar 16 Macam-macam alat pentanahan

Dari gambar di atas tampak bahwa ada empat alat pentanahan yaitu

1 Batang pentanahan tunggal (single grounding rod)

28

2 Batang pentanahan ganda (multiple grounding rod) terdiri dari

beberapa batang tunggal yang dihubungkan paralel

3 Anyaman pentanahan (grounding mesh) merupakan anyaman kawat

tembaga

4 Pelat pentanahan (grounding plate) yaitu pelat tembaga

Tahanan pentanahan selain ditimbulkan oleh tahanan kontak tersebut

diatas juga ditimbulkan oleh tahanan sambungan antara alat pentanahan dengan

kawat penghubungnya Unsur lain yang menjadi bagian dari tahanan pentanahan

adalah tahanan dari tanah yang ada di sekitar alat pentanahan yang menghambat

aliran muatan listrik (arus listrik) yang keluar dari alat pentanahan tersebut Arus

listrik yang keluar dari alat pentanahan ini menghadapi bagian-bagian tanah yang

berbeda tahanan jenisnya Untuk jenis tanah yang sama tahanan jenisnya

dipengaruhi oleh kedalamannya Makin dalam letaknya umumnya makin kecil

tahanan jenisnya karena komposisinya makin padat dan umumnya juga lebih

basah Oleh karena itu dalam memasang batang pentanahan makin dalam

pemasangannya maka makin baik hasilnya dalam arti akan didapat tahanan

pentanahan yang makin rendah

Gambar 17 Batang pentanahan beserta aksesorisnya

29

Gambar di atas menunjukkan batang pentanahan beserta aksesorisnya

yaitu (1) Konduktor tanah (2) Penghubung antara konduktor dengan elektroda

tanah dan (3) Elektroda tanah

Gambar 18 Batang pentanahan dan lingkaran pengaruhnya (sphere of influence)

Sedangkan gambar 18 diatas menggambarkan batang pentanahan beserta

lingkaran pengaruhnya (sphere of influence) didalam tanah Tampak bahwa

pengaruh batang pentanahan akan semakin dalam letaknya di dalam tanah dan

pengaruh terkecil pada kedalaman yang sama dengan kedalaman batang

pentanahan Lingkaran pengaruh ini makin dekat dengan batang pentanahan Hal

ini disebabkan oleh adanya variasi tahanan jenis tanahnya

D Sistem Pentanahan Titik Netral

Pada saat sistem tenaga listrik masih dalam skala kecil gangguan hubung

singkat ke tanah pada instalasi tenaga listrik tidak merupakan suatu masalah yang

besar Hal ini dikarenakan bila terjadi gangguan hubung singkat fasa ke tanah

arus gangguan masih relatif kecil (lebih kecil dari 5 Amper) sehingga busur listrik

yang timbul pada kontak-kontak antara fasa yang terganggu dan tanah masih

dapat padam sendiri Tetapi dengan semakin berkembangnya sistem tenaga listrik

baik dalam ukuran jarak (panjang) maupun tegangan maka bila terjadi gangguan

30

fasa ke tanah arus gangguan yang timbul akan besar dan busur listrik tidak dapat

lagi padam dengan sendirinya

Timbulnya gejala-gejala ldquobusur listrik ke tanah (arching ground)rdquo sangat

berbahaya karena menimbulkan tegangan lebih transient yang dapat merusak

peralatan Apabila hal diatas dibiarkan maka kontinuitas penyaluran tenaga listrik

akan terhenti yang berarti dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar Oleh

karena itu sistem-sistem tenaga listrik tidak lagi dibuat terapung (floating) tetapi

titik netralnya ditanahkan melalui tahanan reaktor dan ditanahkan langsung (solid

grounding) Pentanahan pada umumnya dilakukan dengan menghubungkan netral

transformator daya atau generator ke tanah seperti dicontohkan pada gambar 19

berikut

Gambar 19 Contoh sistem yang ditanahkan

Suatu sistem dikatakan tidak diketanahkan (floating grounding) atau

sistem delta jika tidak ada hubungan galvanis antara sistem itu dengan tanah

Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar 20 berikut

Gambar 20 Contoh sistem yang tidak ditanahakan

GENER

ATOR

GENER

ATOR

31

1) Tujuan dan Macam-macam Sistem Pentanahan Titik Netral

Adapun tujuan sistem pentanahan titik netral adalah sebagai berikut

1 Menghilangkan gejala-gejala busur api pada suatu sistem

2 Membatasi tegangan-tegangan pada fasa yang tidak terganggu (pada

fasa yang sehat)

3 Meningkatkan keandalan (realibility) pelayanan dalam penyaluran

tenaga listrik

4 Mengurangimembatasi tegangan lebih transient yang disebabkan oleh

penyalaan bunga api yang berulang ulang (restrike ground fault)

5 Memudahkan dalam menentukan sistem proteksi serta memudahkan

dalam menentukan lokasi gangguan

Dalam sistem pentanahan titik netral ada lima macam skema pentanahan

netral sistem daya yaitu

1 TN (Terra Neutral) Sistem terdiri dari 3 jenis skema yaitu

a TN-C

b TN-C-S dan

c TN-S

2 TT (Terra Terra)

3 IT (Impedance Terra)

(Terra = bahasa Perancis yang berarti bumi atau tanah)

i TN-C (Terra Neutral-Combined) Saluran Tanah dan Netral

Disatukan

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman disatukan pada

sistem secara keseluruhan Semua bagian sistem mempunyai saluran PEN yang

32

merupakan kombinasi antara saluran N dan PE Disini seluruh bagian sistem

mempunyai saluran PEN yang sama

Gambar 21 Saluran Tanah dan Netral disatukan (TN-C)

ii TN-C-S (Terra Neutral-Combined-Separated) Saluran Tanah dan

Netral disatukan dan dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman dijadikan menjadi

satu saluran pada sebagian sistem dan terpisah pada sebagian sistem yang lain Di

sini terlihat bahwa bagian sistem 1 dan 2 mempunyai satu hantaran PEN

(combined) Sedangkan pada bagian sistem 3 menggunakan dua hantaran N dan

PE secara terpisah (separated)

Gambar 22 Saluran Tanah dan Netral disatukan pada sebagian sistem (TN-C-S)

33

iii TN-S (Terra Neutral-Separated) Saluran Tanah dan Netral-dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman terdapat pada sistem

secara keseluruhan Jadi semua sistem mempunyai dua saluran N dan PE secara

tersendiri (separated)

Gambar 23 Saluran Tanah dan Netral dipisah (TN-S)

iv TT (Terra Terra) Sistem Saluran Tanah dan Tanah

Sistem yang titik netralnya disambung langsung ke tanah namun bagian-

bagian instalasi yang konduktif disambungkan ke elektroda pentanahan yang

berbeda (berdiri sendiri) Dari gambar 24 di bawah ini terlihat bahwa pentanahan

peralatan dilakukan melalui sistem pentanahan yang berbeda dengan pentanahan

titik netral

Gambar 24 Saluran Tanah Sistem dan Saluran Bagian Sistem Terpisah (TT)

34

v IT (Impedance Terra) System Saluran Tanah melalui Impedansi

Sistem rangkaian tidak mempunyai hubungan langsung ke tanah namun

melalui suatu impedansi sedangkan bagian konduktif instalasi dihubung langsung

ke elektroda pentanahan secara terpisah Sistem ini juga disebut sistem

pentanahan impedansi Ada beberapa jenis sambungan titik netral secara tidak

langsung ini yaitu melalui reaktansi tahanan dan kumparan petersen Antara

ketiga jenis media sambungan ini mempunyai kelebihan dan kekurangan Namun

secara teknis jenis sambungan kumparan petersen yang mempunyai kinerja

terbaik

Gambar 25 Saluran Tanah Melalui Impedansi (IT)

Berikut ini adalah keterangan dari lambang pada beberapa gambar di atas

35

E Faktor Yang Mempengaruhi Tahanan Pentanahan

Suatu elektroda pentanahan tidak bisa ditanamkan ke dalam tanah begitu

saja dan memperoleh hasil yang baik karena dipengaruhi oleh karakteristik tanah

Karakteristik tanah merupakan hal terpenting dalam perencanan sistem

pentanahan karena dapat secara signifikan mempengaruhi nilai pentanahan

Namun ada faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil nilai pentanahan

faktor-faktor tersebut antara lain

1) Resistivitas Bumi

Resistivitas listrik dari bumi (tahanan bumi untuk mengalirkan arus)

menjadi bagian penting Resistivitas bumi (ohm-meter) merupakan nilai resistansi

dari bumi yang menggambarkan nilai konduktivitas listrik bumi dan

didefinisikan sebagai tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan

dari suatu kubus satu meter kubik dalam volume Faktor keseimbangan antara

tahanan pembumian dan kapasitansi disekeliling adalah tahanan jenis tanah yang

direpresentasikan dengan ρ Harga tahanan jenis tanah pada daerah kedalaman

yang terbatas tidaklah sama Beberapa faktor yang mempengaruhi tahanan jenis

tanah yaitu

a) Keadaan struktur tanah antara lain ialah struktur geologinya seperti

tanah liat tanah rawa tanah berbatu tanah berpasir tanah gambut dan

sebagainya

b) Unsur kimia yang terkandung dalam tanah seperti garam logam dan

mineral-mineral lainnya

c) Kelembaban tanah seperti basah atau kering

d) Temperatur tanah dan jenis tanah

36

Besar tahanan pembumian pada sistem pembumian ditentukan oleh

tahanan jenis tanah Jadi pada suatu perencanaan sistem pembumian harus

dilakukan terlebih dahulu pengukuran tahanan jenis tanah di tempat tersebut

Berdasarkan harga tahanan jenis tanah tersebut maka selanjutnya dibuat

perencanaan sistem pembumiannya

Suatu unit pengukuran alternatif ohmmiddotcentimeter didefinisikan sebagai

tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan dari satu centimeter

kubik dari bumi Untuk mengkonversi ohm-meters ke ohm-centimeters kalikan

dengan dengan 100

Resistivitas bumi bervariasi di Amerika Serikat resistivitas bervariasi

dari beberapa ohmmiddotmeter sepanjang beberapa pantai sampai beribu-ribu

ohmmiddotmeter dalam daerah berbatu-batu bergunung-gunung Resistivitas bumi

dapat berubah-ubah dalam jarak sangat kecil dalam kaitan dengan kondisi-kondisi

lokal tanah Tabel-tabel berikut menunjukkan resistivitas bumi untuk berbagai

jenis tanah Tabel ini bermanfaat di dalam pemilihan penempatan di mana suatu

pentanahan akan ditempatkan

Tabel 3 Nilai Resistivitas Tanah menurut pasal 320 ndash 1 PUIL 2000

Jenis Tanah Resistivitas (ohm ndashm)

Tanah Rawa 10-40

Tanah Liat 20 -100

Pasir Basah 50-200

Kerikil Basah 200 ndash 3000

Kerikil Kering lt 10000

Tanah Berbatu 2000 ndash 30000

37

2) Kelembaban Tanah

Pada tanah kering berpasir tanah bersifat sebagai isolator yang baik

karena tahanan pentanahan tinggi dan sebaliknya dimana kondisi tanah yang

lembab dan basah akan memiliki tahanan pentanahan yang rendah oleh sebab itu

pada kondisi tanah seperti itu dianjurkan elektroda tanah ditanam pada kedalaman

tanah yang dalam agar elektroda tanah berada pada lapisan yang memiliki

kandungan air yang cukup karena pada kedalaman tanah yang dalam kandungan

air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim Tanah manapun dengan nilai

kelembaban nol bersifat isolasi Kondisi ini jarang ditemui kecuali di area padang

pasir atau selama periode dari musim kering ekstrim

3) Kandungan Mineral Tanah

Pada dasarnya tahanan jenis tanah ditentukan oleh kandungan elektrolit air

mineral dan garam Tanah kering memiliki tahanan yang tinggi sedangkan tanah

basah bisa saja memiliki tahanan tinggi apabila tidak mengandung garam yang

mudah larut Air yang tidak mengandung garam mineral merupakan bahan isolasi

sama halnya dengan tanah dengan kelembaban nol

4) Temperatur

Tahanan jenis tanah berkaitan erat dengan kandungan air dan suhu maka

dapat diasumsikan bahwa tahanan pentanahan sistem dapat saja berubah sesuai

dengan perubahan iklim Jika temperatur tanah berkurang maka resistivitasnya

meningkat terutama ketika temperatur tanah turun di bawah titik beku air

resistivitas akan meningkat dengan cepat

Misalkan suatu elektroda ditanamkan kedalam tanah pada saat musim

hujan dimana kondisi tanah lembab dan basah sehingga tahanan pentanahan

38

rendah tetapi pada saat musim kemarau keadaan tanah menjadi kering akibatnya

tahanan pentanahan menjadi tinggi oleh sebab itu agar diperoleh tahanan

pentanahan yang tetap rendah elektroda tanah harus ditanam pada kedalaman

yang cukup dimana dipastikan bahwa elektroda tanah senantiasa mendapatkan

kandungan air yang cukup sepanjang musim karena pada kedalaman tanah yang

dalam kandungan air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim

5) Pengaruh uap lembab dalam tanah

Kandungan uap lembab dalam tanah merupakan faktor penentu nilai

tegangan tanah Variasi dari perubahan uap lembab akan membuat perbedaan

yang menonjol dalam efektifitas hubungan elektroda pentanahan dengan tanah

Hal ini jelas telihat pada kandungan uap lembab di bawah 20 Nilai di atas 20

resistivitas tanah tidak banyak terpengaruh tetapi di bawah 20 resistivitas tanah

meningkat drastis dengan penurunan kandungan uap lembab

Berkaitan dengan kandungan uap lembab tes bidang menunjukkan

bahwa dengan lapisan permukaan tanah 10 kali akan lebih baik ditahan oleh batas

dasar Elektroda yang dipasang dengan dasar batu biasanya memberikan kualitas

pentanahan yang baik hal ini disebabkan dasar-dasar batu sering tidak dapat

tembus air dan menyimpan uap lembab sehingga memberikan kandungan uap

lembab yang tinggi

6) Pengaruh tahanan jenis tanah

Tahanan tanah merupakan kunci utama yang menentukan tahanan

elektroda dan pada kedalaman berapa elektroda harus ditanam agar diperoleh

tahanan yang rendah Tahanan tanah bervariasi di berbagai tempat dan cenderung

39

berubah menurut cuaca Tahanan tanah ditentukan juga oleh kandungan elektrolit

di dalamnya kandungan air mineral-mineral dan garam-garam

Tanah yang kering biasanya mempunyai tahanan yang tinggi namun

demikian tanah yang basah juga dapat mempunyai tahanan yang tinggi apabila

tidak mengandung garam-garam yang dapat larut Tahanan tanah berkaitan

langsung dengan kandungan air dan suhu dengan demikian dapat diasumsikan

bahwa tahanan suatu sistem pentanahan akan berubah sesuai dengan perubahan

iklim setiap tahunnya Untuk memperoleh kestabilan resistansi pentanahan

elektroda pentanahan dipasang pada kedalaman optimal mencapai tingkat

kandungan air yang tetap

7) Pengaruh temperatur

Temperatur akan berpengaruh langsung terhadap resistivitas tanah

dengan demikian akan berpengaruh juga terhadap performa tegangan permukaan

tanah Pada musim dingin struktur fisik tanah menjadi sangat keras dan tanah

membeku pada kedalaman tertentu Air di dalam tanah membeku pada suhu di

bawah 0deg C dan hal ini menyebabkan peningkatan yang besar dalam koefisien

temperatur resistivitas tanah Koefisien ini negatif dan pada saat temperatur

menurun resistivitas naik dan resistansi hubung tanah tinggi Pengaruh

temperatur terhadap resistivitas tanah dijelaskan dalam tabel 3 sebagai berikut

Tabel 4 Efek Temperatur Terhadap Resistivitas Tanah

No Temperatur (0deg C) Resistivitas (Ohm)

1 -5 70000

2 0 30000

3 0 10000

4 10 8000

40

5 20 7000

6 30 6000

7 40 5000

8 50 4000

8) Perubahan resistivitas tanah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa resistivitas tanah sangat

tergantung dengan material pendukung tanah temperatur dan kelembaban Daerah

dengan struktur tanah berpasir berbatu dan cenderung berstruktur tanah padas

mempunyai resistivitas yang tinggi Disinyalir kondisi tanah yang demikian

diakibatkan kerusakan yang terjadi di permukaan tanah berkurangnya tumbuhan

tumbuhan yang dapat mengikat air mengakibatkan kondisi tanah tandus dan

berkurang kelembabannya

9) Korosi

Komponen sistem pentanahan dipasang di atas dan di bawah permukaan

tanah keduanya menghadapi karakteristik lingkungan yang berlainan Bagian

yang berada di atas permukaan tanah asap dan partikel debu dari proses industri

serta partikel terlarut yang terkandung dalam air hujan akan mengakibatkan korosi

pada konduktor Bagian di bawah tanah kondisi tanah basah yang mengandung

materi alamiah bahan-bahan kimia yang terkontaminasi didalamnya juga dapat

mengakibatkan korosi

Page 11: BAB II

20

dari 05 Ω Jika tahanan saluran pentanahan sebesar 01 Ω dan arus kesalahan 200

A maka kondisi tegangan sentuh akan berubah menjadi

Gambar 14 Saluran Pentanahan sebagai pengaman terhadap tegangan sentuh

Bila tegangan ini tersentuh maka arus yang akan mengalir ke tubuh

maksimum sebesar

Berdasarkan hasil perhitungan ini terlihat demikian berbedanya tingkat

bahaya tegangan sentuh antara yang tanpa pentanahan dan dengan pentanahan

Dengan saluran pentanahan peralatan jauh lebih aman Berdasarkan fungsi

tersebut saluran pentanahan ini juga disebut saluran pengaman

21

AC

IB

U

IA

RK

RK

RMK

RB

Pada keadaan setelah dilakukan pentanahan bila terjadi arus gangguan

karena tahanan pentanahan sangat kecil (persyaratan) maka akan mengalir arus

gangguan yang sangat besar sehingga membuat bekerjanya pengaman arus lebih

yaitu dengan memutuskan peralatan dari sumber listrik Dalam waktu terjadinya

arus gangguan dengan tahanan pentanahan sangat rendah tegangan sentuh dapat

dibatasi pada batas aman

iii) Tegangan Sentuh yang diizinkan

Tegangan sentuh adalah tegangan yang terdapat diantara tangan dan kaki

seseorang yang berdiri di atas tanah yang dialiri arus kesalahan ke tanah Dengan

asumsi bahwa objek yang disentuh dalam hal ini peralatan dihubungkan dengan

elektroda pembumian yang ditanam dalam tanah seperti gambar berikut ini

Gambar 15 Rangkaian tegangan sentuh dekat dengan benda yang di bumikan

Tahanan kontak antara tanah dengan kedua kaki adalah paralel

R2Kp = 120785 120646119930

120784= 120783 120787 120646119930

Tahanan ekivalen dari rangkaian tegangan sentuh

Esentuh = (RB +R2Kp) IB

atau

22

Esentuh = (RB +15 120646119930) IB

atau

Esentuh 50 = 120783120782120782120782 + 120783 120787 120646119930 120782120783120783120788

119853119826

Esentuh 70 = 120783120782120782120782 + 120783 120787 120646119930 120782120783120787120789

119853119826

dimana

Esentuh = tegangan sentuh yang diizinkan (V)

RB = tahanan tubuh manusia (1000Ω)

IA = arus ganguan (A)

IB = 0116

119905119878 untuk berat rata-rata 50 kg manusia (A)

= 0157

119905119878 untuk berat rata-rata 70 kg manusia (A)

Rk = tahanan kontak satu kaki ke tanah yang diberi lapisan koral 10 cm

RMk = tahanan mutual kedua kaki (Ω)

120588s = tahanan jenis batu koral (3000 ohm-m)

tS = lama arus mengalir melalui tubuh manusia (detik)

Untuk memudahkan menentukan besarnya tegangan sentuh dapat

dihitung sebagai berikut

ES = 120783120783120788+120782120783120789 120646119930

119957119930

dimana

120588S = tahanan jenis batu koral = 3000 (Ohm-m)

tS = waktu lamanya gangguan (det)

23

AC

IB

U

IA

RK

RK

RMK

IA

dk

Besarnya tegangan sentuh yang diizinkan dan lamanya ganguan

diberikan pada tabel 1

Tabel 1 Tegangan sentuh yang diizinkan dan lama gangguan

Lama gangguan tS (det) Tegangan sentuh yang diizinkan (Volt)

0l 1980

02 1400

03 1140

04 990

05 890

10 626

20 443

30 362

iv) Tegangan Langkah yang diizinkan

Tegangan langkah adalah tegangan yang timbul antara dua kaki orang

yang berdiri dipermukaan tanah dan dibawah tanah tersebut terdapat elektroda

pembumian yang sedang dialiri arus kesalahan ke tanah Pada gambar 16

ditunjukkan tegangan langkah dan rangkaian penggantinya dimana dalam keadaan

tidak menggunakan sepatu

Gambar 16 Rangkaian tegangan langkah dekat dengan benda yang di bumikan

Tahanan kontak antara tanah dengan kedua kaki adalah seri

R2KS = 120784(120785120646119930) = 120788 120646119930

Tahanan ekivalen dari rangkaian tegangan langkah

Elangkah = (RB +R2KS) IB

24

atau

Elangkah = (RB +6 120646119930) IB

atau

Elangkah 50 = 120783120782120782120782 + 120788 120646119930 120782120783120783120788

119853119826

Elangkah 70 = 120783120782120782120782 + 120788 120646119930 120782120783120787120789

119853119826

dimana

Elangkah = tegangan langkah yang diizinkan (V)

RB = tahanan tubuh manusia (1000Ω)

IA = arus ganguan (A)

IB = 0116

119905119878 untuk berat rata-rata 50 kg manusia (A)

= 0157

119905119878 untuk berat rata-rata 70 kg manusia (A)

Rk = tahanan kontak satu kaki ke tanah yang diberi lapisan koral 10 cm

RMk = tahanan mutual kedua kaki (Ω)

120588s = tahanan jenis batu koral (3000 ohm-m)

tS = lama arus mengalir melalui tubuh manusia (detik)

Untuk memudahkan menentukan besarnya tegangan langkah dapat

dihitung sebagai berikut

EL = 120783120783120788+120782120789 120646119930

119957119930

dimana

120588S = tahanan jenis batu koral = 3000 (Ohm-m)

tS = waktu lamanya gangguan (det)

25

Besarnya tegangan langkah yang diizinkan dan lamanya gangguan diberikan pada

tabel 2 berikut

Tabel 2 Tegangan langkah yang diizinkan dan lama gangguan

Lama gangguan tS (det) Tegangan sentuh yang diizinkan (Volt)

01 7000

02 4950

03 4040

04 3500

05 3140

10 2216

20 1560

30 1280

C Pengertian Sistem Pentanahan

Pentanahan didefenisikan membuat sambungan atau hubungan

sedemikian rupa antara peralatan listrik dan tanah atau menghubungkan dengan

benda konduksi yang berada di tanah Sistem pentanahan adalah sistem hubungan

penghantar yang menghubungkan sistem badan atau rangka peralatan dan

instalasi dengan bumitanah sehingga dapat mengamankan manusia dari sengatan

listrik dan mengamankan komponen-komponen instalasi dari bahaya tegangan

atau arus abnormal Sistem pentanahan digambarkan sebagai hubungan antara

suatu peralatan atau sirkit listrik dengan bumi

Sistem pentanahan terdiri dari pentanahan sistem (netral) berfungsi

untuk (1) Melindungi peralatansaluran dari bahaya kerusakan yang diakibatkan

oleh adanya ganguan fasa ke tanah (2) melindungi peralatansaluran dari bahaya

kerusakan isolasi yang diakibatkan oleh tegangan lebih (3) melindungi makhluk

hidup terhadap tegangan langkah (step voltage)

26

Sedangkan pentanahan Umum Berfungsi Melindungi mahluk hidup dari

tegangan sentuh dan melindungi peralatan dari tegangan lebih

1) Tujuan Utama Sistem Pentanahan

Tujuan sistem pentanahan adalah

1) Menjamin keselamatan orang dari sengatan listrik baik dalam keadaan

normal maupun abnormal

2) Menjamin kerja peralatan listrikelektronik

3) Mencegah kerusakan peralatan listrikelektronik

4) Menyalurkan energi serangan petir ke tanah

5) Menstabilkan tegangan dan memperkecil kemungkinan terjadinya

flashover ketika terjadi transient

6) Mengalihkan energi RF liar dari peraltan-peralatan seperti audio

video kontrol dan komputer

Sedangkan tujuan sistem pentanahan menurut PUIL 2000 adalah

1) Membatasi besarnya tegangan terhadap bumi agar berada dalam

batasan yang diperbolehkan

2) Menyediakan jalur bagi aliran arus yang dapat memberikan deteksi

terjadinya hubungan yang tidak dikehendaki antara konduktor sistem

dan bumi Deteksi ini akan mengakibatkan beroperasinya peralatan

otomatis yang memutuskan suplai tegangan dari konduktor tersebut

2) Bagian-bagian yang Ditanahkan

Dalam sebuah instalasi listrik ada empat bagian yang harus ditanahkan

dari instalasi listrik adalah

27

1 Semua bagian instalasi yang terbuat dari logam (menghantar listrik)

dan dengan mudah bisa disentuh manusia Hal ini perlu agar potensial

dari logam yang mudah disentuh manusia selalu sama dengan

potensial tanah (bumi) tempat manusia berpijak sehingga tidak

berbahaya bagi manusia yang menyentuhnya

2 Titik netral dari transformator atau titik netral dari generator Hal ini

diperlukan dalam kaitan dengan keperluan proteksi khususnya yang

menyangkut gangguan hubung tanah

Dalam praktik diinginkan agar tahanan pentanahan dari titik-titik

pentanahan tersebut tidak melebihi 5 ohm Secara teoritis tahanan dari tanah atau

bumi adalah nol karena luas penampang bumi tak terhingga Tetapi kenyataannya

tidak demikian artinya tahanan pentanahan nilainya tidak nol Hal ini terutama

disebabkan adanya tahanan kontak antara alat pentanahan dengan tanah di mana

alat tersebut dipasang (dalam tanah) Alat yang digunakan untuk melakukan

pentanahan ditunjukkan oleh gambar berikut

Gambar 16 Macam-macam alat pentanahan

Dari gambar di atas tampak bahwa ada empat alat pentanahan yaitu

1 Batang pentanahan tunggal (single grounding rod)

28

2 Batang pentanahan ganda (multiple grounding rod) terdiri dari

beberapa batang tunggal yang dihubungkan paralel

3 Anyaman pentanahan (grounding mesh) merupakan anyaman kawat

tembaga

4 Pelat pentanahan (grounding plate) yaitu pelat tembaga

Tahanan pentanahan selain ditimbulkan oleh tahanan kontak tersebut

diatas juga ditimbulkan oleh tahanan sambungan antara alat pentanahan dengan

kawat penghubungnya Unsur lain yang menjadi bagian dari tahanan pentanahan

adalah tahanan dari tanah yang ada di sekitar alat pentanahan yang menghambat

aliran muatan listrik (arus listrik) yang keluar dari alat pentanahan tersebut Arus

listrik yang keluar dari alat pentanahan ini menghadapi bagian-bagian tanah yang

berbeda tahanan jenisnya Untuk jenis tanah yang sama tahanan jenisnya

dipengaruhi oleh kedalamannya Makin dalam letaknya umumnya makin kecil

tahanan jenisnya karena komposisinya makin padat dan umumnya juga lebih

basah Oleh karena itu dalam memasang batang pentanahan makin dalam

pemasangannya maka makin baik hasilnya dalam arti akan didapat tahanan

pentanahan yang makin rendah

Gambar 17 Batang pentanahan beserta aksesorisnya

29

Gambar di atas menunjukkan batang pentanahan beserta aksesorisnya

yaitu (1) Konduktor tanah (2) Penghubung antara konduktor dengan elektroda

tanah dan (3) Elektroda tanah

Gambar 18 Batang pentanahan dan lingkaran pengaruhnya (sphere of influence)

Sedangkan gambar 18 diatas menggambarkan batang pentanahan beserta

lingkaran pengaruhnya (sphere of influence) didalam tanah Tampak bahwa

pengaruh batang pentanahan akan semakin dalam letaknya di dalam tanah dan

pengaruh terkecil pada kedalaman yang sama dengan kedalaman batang

pentanahan Lingkaran pengaruh ini makin dekat dengan batang pentanahan Hal

ini disebabkan oleh adanya variasi tahanan jenis tanahnya

D Sistem Pentanahan Titik Netral

Pada saat sistem tenaga listrik masih dalam skala kecil gangguan hubung

singkat ke tanah pada instalasi tenaga listrik tidak merupakan suatu masalah yang

besar Hal ini dikarenakan bila terjadi gangguan hubung singkat fasa ke tanah

arus gangguan masih relatif kecil (lebih kecil dari 5 Amper) sehingga busur listrik

yang timbul pada kontak-kontak antara fasa yang terganggu dan tanah masih

dapat padam sendiri Tetapi dengan semakin berkembangnya sistem tenaga listrik

baik dalam ukuran jarak (panjang) maupun tegangan maka bila terjadi gangguan

30

fasa ke tanah arus gangguan yang timbul akan besar dan busur listrik tidak dapat

lagi padam dengan sendirinya

Timbulnya gejala-gejala ldquobusur listrik ke tanah (arching ground)rdquo sangat

berbahaya karena menimbulkan tegangan lebih transient yang dapat merusak

peralatan Apabila hal diatas dibiarkan maka kontinuitas penyaluran tenaga listrik

akan terhenti yang berarti dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar Oleh

karena itu sistem-sistem tenaga listrik tidak lagi dibuat terapung (floating) tetapi

titik netralnya ditanahkan melalui tahanan reaktor dan ditanahkan langsung (solid

grounding) Pentanahan pada umumnya dilakukan dengan menghubungkan netral

transformator daya atau generator ke tanah seperti dicontohkan pada gambar 19

berikut

Gambar 19 Contoh sistem yang ditanahkan

Suatu sistem dikatakan tidak diketanahkan (floating grounding) atau

sistem delta jika tidak ada hubungan galvanis antara sistem itu dengan tanah

Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar 20 berikut

Gambar 20 Contoh sistem yang tidak ditanahakan

GENER

ATOR

GENER

ATOR

31

1) Tujuan dan Macam-macam Sistem Pentanahan Titik Netral

Adapun tujuan sistem pentanahan titik netral adalah sebagai berikut

1 Menghilangkan gejala-gejala busur api pada suatu sistem

2 Membatasi tegangan-tegangan pada fasa yang tidak terganggu (pada

fasa yang sehat)

3 Meningkatkan keandalan (realibility) pelayanan dalam penyaluran

tenaga listrik

4 Mengurangimembatasi tegangan lebih transient yang disebabkan oleh

penyalaan bunga api yang berulang ulang (restrike ground fault)

5 Memudahkan dalam menentukan sistem proteksi serta memudahkan

dalam menentukan lokasi gangguan

Dalam sistem pentanahan titik netral ada lima macam skema pentanahan

netral sistem daya yaitu

1 TN (Terra Neutral) Sistem terdiri dari 3 jenis skema yaitu

a TN-C

b TN-C-S dan

c TN-S

2 TT (Terra Terra)

3 IT (Impedance Terra)

(Terra = bahasa Perancis yang berarti bumi atau tanah)

i TN-C (Terra Neutral-Combined) Saluran Tanah dan Netral

Disatukan

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman disatukan pada

sistem secara keseluruhan Semua bagian sistem mempunyai saluran PEN yang

32

merupakan kombinasi antara saluran N dan PE Disini seluruh bagian sistem

mempunyai saluran PEN yang sama

Gambar 21 Saluran Tanah dan Netral disatukan (TN-C)

ii TN-C-S (Terra Neutral-Combined-Separated) Saluran Tanah dan

Netral disatukan dan dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman dijadikan menjadi

satu saluran pada sebagian sistem dan terpisah pada sebagian sistem yang lain Di

sini terlihat bahwa bagian sistem 1 dan 2 mempunyai satu hantaran PEN

(combined) Sedangkan pada bagian sistem 3 menggunakan dua hantaran N dan

PE secara terpisah (separated)

Gambar 22 Saluran Tanah dan Netral disatukan pada sebagian sistem (TN-C-S)

33

iii TN-S (Terra Neutral-Separated) Saluran Tanah dan Netral-dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman terdapat pada sistem

secara keseluruhan Jadi semua sistem mempunyai dua saluran N dan PE secara

tersendiri (separated)

Gambar 23 Saluran Tanah dan Netral dipisah (TN-S)

iv TT (Terra Terra) Sistem Saluran Tanah dan Tanah

Sistem yang titik netralnya disambung langsung ke tanah namun bagian-

bagian instalasi yang konduktif disambungkan ke elektroda pentanahan yang

berbeda (berdiri sendiri) Dari gambar 24 di bawah ini terlihat bahwa pentanahan

peralatan dilakukan melalui sistem pentanahan yang berbeda dengan pentanahan

titik netral

Gambar 24 Saluran Tanah Sistem dan Saluran Bagian Sistem Terpisah (TT)

34

v IT (Impedance Terra) System Saluran Tanah melalui Impedansi

Sistem rangkaian tidak mempunyai hubungan langsung ke tanah namun

melalui suatu impedansi sedangkan bagian konduktif instalasi dihubung langsung

ke elektroda pentanahan secara terpisah Sistem ini juga disebut sistem

pentanahan impedansi Ada beberapa jenis sambungan titik netral secara tidak

langsung ini yaitu melalui reaktansi tahanan dan kumparan petersen Antara

ketiga jenis media sambungan ini mempunyai kelebihan dan kekurangan Namun

secara teknis jenis sambungan kumparan petersen yang mempunyai kinerja

terbaik

Gambar 25 Saluran Tanah Melalui Impedansi (IT)

Berikut ini adalah keterangan dari lambang pada beberapa gambar di atas

35

E Faktor Yang Mempengaruhi Tahanan Pentanahan

Suatu elektroda pentanahan tidak bisa ditanamkan ke dalam tanah begitu

saja dan memperoleh hasil yang baik karena dipengaruhi oleh karakteristik tanah

Karakteristik tanah merupakan hal terpenting dalam perencanan sistem

pentanahan karena dapat secara signifikan mempengaruhi nilai pentanahan

Namun ada faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil nilai pentanahan

faktor-faktor tersebut antara lain

1) Resistivitas Bumi

Resistivitas listrik dari bumi (tahanan bumi untuk mengalirkan arus)

menjadi bagian penting Resistivitas bumi (ohm-meter) merupakan nilai resistansi

dari bumi yang menggambarkan nilai konduktivitas listrik bumi dan

didefinisikan sebagai tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan

dari suatu kubus satu meter kubik dalam volume Faktor keseimbangan antara

tahanan pembumian dan kapasitansi disekeliling adalah tahanan jenis tanah yang

direpresentasikan dengan ρ Harga tahanan jenis tanah pada daerah kedalaman

yang terbatas tidaklah sama Beberapa faktor yang mempengaruhi tahanan jenis

tanah yaitu

a) Keadaan struktur tanah antara lain ialah struktur geologinya seperti

tanah liat tanah rawa tanah berbatu tanah berpasir tanah gambut dan

sebagainya

b) Unsur kimia yang terkandung dalam tanah seperti garam logam dan

mineral-mineral lainnya

c) Kelembaban tanah seperti basah atau kering

d) Temperatur tanah dan jenis tanah

36

Besar tahanan pembumian pada sistem pembumian ditentukan oleh

tahanan jenis tanah Jadi pada suatu perencanaan sistem pembumian harus

dilakukan terlebih dahulu pengukuran tahanan jenis tanah di tempat tersebut

Berdasarkan harga tahanan jenis tanah tersebut maka selanjutnya dibuat

perencanaan sistem pembumiannya

Suatu unit pengukuran alternatif ohmmiddotcentimeter didefinisikan sebagai

tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan dari satu centimeter

kubik dari bumi Untuk mengkonversi ohm-meters ke ohm-centimeters kalikan

dengan dengan 100

Resistivitas bumi bervariasi di Amerika Serikat resistivitas bervariasi

dari beberapa ohmmiddotmeter sepanjang beberapa pantai sampai beribu-ribu

ohmmiddotmeter dalam daerah berbatu-batu bergunung-gunung Resistivitas bumi

dapat berubah-ubah dalam jarak sangat kecil dalam kaitan dengan kondisi-kondisi

lokal tanah Tabel-tabel berikut menunjukkan resistivitas bumi untuk berbagai

jenis tanah Tabel ini bermanfaat di dalam pemilihan penempatan di mana suatu

pentanahan akan ditempatkan

Tabel 3 Nilai Resistivitas Tanah menurut pasal 320 ndash 1 PUIL 2000

Jenis Tanah Resistivitas (ohm ndashm)

Tanah Rawa 10-40

Tanah Liat 20 -100

Pasir Basah 50-200

Kerikil Basah 200 ndash 3000

Kerikil Kering lt 10000

Tanah Berbatu 2000 ndash 30000

37

2) Kelembaban Tanah

Pada tanah kering berpasir tanah bersifat sebagai isolator yang baik

karena tahanan pentanahan tinggi dan sebaliknya dimana kondisi tanah yang

lembab dan basah akan memiliki tahanan pentanahan yang rendah oleh sebab itu

pada kondisi tanah seperti itu dianjurkan elektroda tanah ditanam pada kedalaman

tanah yang dalam agar elektroda tanah berada pada lapisan yang memiliki

kandungan air yang cukup karena pada kedalaman tanah yang dalam kandungan

air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim Tanah manapun dengan nilai

kelembaban nol bersifat isolasi Kondisi ini jarang ditemui kecuali di area padang

pasir atau selama periode dari musim kering ekstrim

3) Kandungan Mineral Tanah

Pada dasarnya tahanan jenis tanah ditentukan oleh kandungan elektrolit air

mineral dan garam Tanah kering memiliki tahanan yang tinggi sedangkan tanah

basah bisa saja memiliki tahanan tinggi apabila tidak mengandung garam yang

mudah larut Air yang tidak mengandung garam mineral merupakan bahan isolasi

sama halnya dengan tanah dengan kelembaban nol

4) Temperatur

Tahanan jenis tanah berkaitan erat dengan kandungan air dan suhu maka

dapat diasumsikan bahwa tahanan pentanahan sistem dapat saja berubah sesuai

dengan perubahan iklim Jika temperatur tanah berkurang maka resistivitasnya

meningkat terutama ketika temperatur tanah turun di bawah titik beku air

resistivitas akan meningkat dengan cepat

Misalkan suatu elektroda ditanamkan kedalam tanah pada saat musim

hujan dimana kondisi tanah lembab dan basah sehingga tahanan pentanahan

38

rendah tetapi pada saat musim kemarau keadaan tanah menjadi kering akibatnya

tahanan pentanahan menjadi tinggi oleh sebab itu agar diperoleh tahanan

pentanahan yang tetap rendah elektroda tanah harus ditanam pada kedalaman

yang cukup dimana dipastikan bahwa elektroda tanah senantiasa mendapatkan

kandungan air yang cukup sepanjang musim karena pada kedalaman tanah yang

dalam kandungan air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim

5) Pengaruh uap lembab dalam tanah

Kandungan uap lembab dalam tanah merupakan faktor penentu nilai

tegangan tanah Variasi dari perubahan uap lembab akan membuat perbedaan

yang menonjol dalam efektifitas hubungan elektroda pentanahan dengan tanah

Hal ini jelas telihat pada kandungan uap lembab di bawah 20 Nilai di atas 20

resistivitas tanah tidak banyak terpengaruh tetapi di bawah 20 resistivitas tanah

meningkat drastis dengan penurunan kandungan uap lembab

Berkaitan dengan kandungan uap lembab tes bidang menunjukkan

bahwa dengan lapisan permukaan tanah 10 kali akan lebih baik ditahan oleh batas

dasar Elektroda yang dipasang dengan dasar batu biasanya memberikan kualitas

pentanahan yang baik hal ini disebabkan dasar-dasar batu sering tidak dapat

tembus air dan menyimpan uap lembab sehingga memberikan kandungan uap

lembab yang tinggi

6) Pengaruh tahanan jenis tanah

Tahanan tanah merupakan kunci utama yang menentukan tahanan

elektroda dan pada kedalaman berapa elektroda harus ditanam agar diperoleh

tahanan yang rendah Tahanan tanah bervariasi di berbagai tempat dan cenderung

39

berubah menurut cuaca Tahanan tanah ditentukan juga oleh kandungan elektrolit

di dalamnya kandungan air mineral-mineral dan garam-garam

Tanah yang kering biasanya mempunyai tahanan yang tinggi namun

demikian tanah yang basah juga dapat mempunyai tahanan yang tinggi apabila

tidak mengandung garam-garam yang dapat larut Tahanan tanah berkaitan

langsung dengan kandungan air dan suhu dengan demikian dapat diasumsikan

bahwa tahanan suatu sistem pentanahan akan berubah sesuai dengan perubahan

iklim setiap tahunnya Untuk memperoleh kestabilan resistansi pentanahan

elektroda pentanahan dipasang pada kedalaman optimal mencapai tingkat

kandungan air yang tetap

7) Pengaruh temperatur

Temperatur akan berpengaruh langsung terhadap resistivitas tanah

dengan demikian akan berpengaruh juga terhadap performa tegangan permukaan

tanah Pada musim dingin struktur fisik tanah menjadi sangat keras dan tanah

membeku pada kedalaman tertentu Air di dalam tanah membeku pada suhu di

bawah 0deg C dan hal ini menyebabkan peningkatan yang besar dalam koefisien

temperatur resistivitas tanah Koefisien ini negatif dan pada saat temperatur

menurun resistivitas naik dan resistansi hubung tanah tinggi Pengaruh

temperatur terhadap resistivitas tanah dijelaskan dalam tabel 3 sebagai berikut

Tabel 4 Efek Temperatur Terhadap Resistivitas Tanah

No Temperatur (0deg C) Resistivitas (Ohm)

1 -5 70000

2 0 30000

3 0 10000

4 10 8000

40

5 20 7000

6 30 6000

7 40 5000

8 50 4000

8) Perubahan resistivitas tanah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa resistivitas tanah sangat

tergantung dengan material pendukung tanah temperatur dan kelembaban Daerah

dengan struktur tanah berpasir berbatu dan cenderung berstruktur tanah padas

mempunyai resistivitas yang tinggi Disinyalir kondisi tanah yang demikian

diakibatkan kerusakan yang terjadi di permukaan tanah berkurangnya tumbuhan

tumbuhan yang dapat mengikat air mengakibatkan kondisi tanah tandus dan

berkurang kelembabannya

9) Korosi

Komponen sistem pentanahan dipasang di atas dan di bawah permukaan

tanah keduanya menghadapi karakteristik lingkungan yang berlainan Bagian

yang berada di atas permukaan tanah asap dan partikel debu dari proses industri

serta partikel terlarut yang terkandung dalam air hujan akan mengakibatkan korosi

pada konduktor Bagian di bawah tanah kondisi tanah basah yang mengandung

materi alamiah bahan-bahan kimia yang terkontaminasi didalamnya juga dapat

mengakibatkan korosi

Page 12: BAB II

21

AC

IB

U

IA

RK

RK

RMK

RB

Pada keadaan setelah dilakukan pentanahan bila terjadi arus gangguan

karena tahanan pentanahan sangat kecil (persyaratan) maka akan mengalir arus

gangguan yang sangat besar sehingga membuat bekerjanya pengaman arus lebih

yaitu dengan memutuskan peralatan dari sumber listrik Dalam waktu terjadinya

arus gangguan dengan tahanan pentanahan sangat rendah tegangan sentuh dapat

dibatasi pada batas aman

iii) Tegangan Sentuh yang diizinkan

Tegangan sentuh adalah tegangan yang terdapat diantara tangan dan kaki

seseorang yang berdiri di atas tanah yang dialiri arus kesalahan ke tanah Dengan

asumsi bahwa objek yang disentuh dalam hal ini peralatan dihubungkan dengan

elektroda pembumian yang ditanam dalam tanah seperti gambar berikut ini

Gambar 15 Rangkaian tegangan sentuh dekat dengan benda yang di bumikan

Tahanan kontak antara tanah dengan kedua kaki adalah paralel

R2Kp = 120785 120646119930

120784= 120783 120787 120646119930

Tahanan ekivalen dari rangkaian tegangan sentuh

Esentuh = (RB +R2Kp) IB

atau

22

Esentuh = (RB +15 120646119930) IB

atau

Esentuh 50 = 120783120782120782120782 + 120783 120787 120646119930 120782120783120783120788

119853119826

Esentuh 70 = 120783120782120782120782 + 120783 120787 120646119930 120782120783120787120789

119853119826

dimana

Esentuh = tegangan sentuh yang diizinkan (V)

RB = tahanan tubuh manusia (1000Ω)

IA = arus ganguan (A)

IB = 0116

119905119878 untuk berat rata-rata 50 kg manusia (A)

= 0157

119905119878 untuk berat rata-rata 70 kg manusia (A)

Rk = tahanan kontak satu kaki ke tanah yang diberi lapisan koral 10 cm

RMk = tahanan mutual kedua kaki (Ω)

120588s = tahanan jenis batu koral (3000 ohm-m)

tS = lama arus mengalir melalui tubuh manusia (detik)

Untuk memudahkan menentukan besarnya tegangan sentuh dapat

dihitung sebagai berikut

ES = 120783120783120788+120782120783120789 120646119930

119957119930

dimana

120588S = tahanan jenis batu koral = 3000 (Ohm-m)

tS = waktu lamanya gangguan (det)

23

AC

IB

U

IA

RK

RK

RMK

IA

dk

Besarnya tegangan sentuh yang diizinkan dan lamanya ganguan

diberikan pada tabel 1

Tabel 1 Tegangan sentuh yang diizinkan dan lama gangguan

Lama gangguan tS (det) Tegangan sentuh yang diizinkan (Volt)

0l 1980

02 1400

03 1140

04 990

05 890

10 626

20 443

30 362

iv) Tegangan Langkah yang diizinkan

Tegangan langkah adalah tegangan yang timbul antara dua kaki orang

yang berdiri dipermukaan tanah dan dibawah tanah tersebut terdapat elektroda

pembumian yang sedang dialiri arus kesalahan ke tanah Pada gambar 16

ditunjukkan tegangan langkah dan rangkaian penggantinya dimana dalam keadaan

tidak menggunakan sepatu

Gambar 16 Rangkaian tegangan langkah dekat dengan benda yang di bumikan

Tahanan kontak antara tanah dengan kedua kaki adalah seri

R2KS = 120784(120785120646119930) = 120788 120646119930

Tahanan ekivalen dari rangkaian tegangan langkah

Elangkah = (RB +R2KS) IB

24

atau

Elangkah = (RB +6 120646119930) IB

atau

Elangkah 50 = 120783120782120782120782 + 120788 120646119930 120782120783120783120788

119853119826

Elangkah 70 = 120783120782120782120782 + 120788 120646119930 120782120783120787120789

119853119826

dimana

Elangkah = tegangan langkah yang diizinkan (V)

RB = tahanan tubuh manusia (1000Ω)

IA = arus ganguan (A)

IB = 0116

119905119878 untuk berat rata-rata 50 kg manusia (A)

= 0157

119905119878 untuk berat rata-rata 70 kg manusia (A)

Rk = tahanan kontak satu kaki ke tanah yang diberi lapisan koral 10 cm

RMk = tahanan mutual kedua kaki (Ω)

120588s = tahanan jenis batu koral (3000 ohm-m)

tS = lama arus mengalir melalui tubuh manusia (detik)

Untuk memudahkan menentukan besarnya tegangan langkah dapat

dihitung sebagai berikut

EL = 120783120783120788+120782120789 120646119930

119957119930

dimana

120588S = tahanan jenis batu koral = 3000 (Ohm-m)

tS = waktu lamanya gangguan (det)

25

Besarnya tegangan langkah yang diizinkan dan lamanya gangguan diberikan pada

tabel 2 berikut

Tabel 2 Tegangan langkah yang diizinkan dan lama gangguan

Lama gangguan tS (det) Tegangan sentuh yang diizinkan (Volt)

01 7000

02 4950

03 4040

04 3500

05 3140

10 2216

20 1560

30 1280

C Pengertian Sistem Pentanahan

Pentanahan didefenisikan membuat sambungan atau hubungan

sedemikian rupa antara peralatan listrik dan tanah atau menghubungkan dengan

benda konduksi yang berada di tanah Sistem pentanahan adalah sistem hubungan

penghantar yang menghubungkan sistem badan atau rangka peralatan dan

instalasi dengan bumitanah sehingga dapat mengamankan manusia dari sengatan

listrik dan mengamankan komponen-komponen instalasi dari bahaya tegangan

atau arus abnormal Sistem pentanahan digambarkan sebagai hubungan antara

suatu peralatan atau sirkit listrik dengan bumi

Sistem pentanahan terdiri dari pentanahan sistem (netral) berfungsi

untuk (1) Melindungi peralatansaluran dari bahaya kerusakan yang diakibatkan

oleh adanya ganguan fasa ke tanah (2) melindungi peralatansaluran dari bahaya

kerusakan isolasi yang diakibatkan oleh tegangan lebih (3) melindungi makhluk

hidup terhadap tegangan langkah (step voltage)

26

Sedangkan pentanahan Umum Berfungsi Melindungi mahluk hidup dari

tegangan sentuh dan melindungi peralatan dari tegangan lebih

1) Tujuan Utama Sistem Pentanahan

Tujuan sistem pentanahan adalah

1) Menjamin keselamatan orang dari sengatan listrik baik dalam keadaan

normal maupun abnormal

2) Menjamin kerja peralatan listrikelektronik

3) Mencegah kerusakan peralatan listrikelektronik

4) Menyalurkan energi serangan petir ke tanah

5) Menstabilkan tegangan dan memperkecil kemungkinan terjadinya

flashover ketika terjadi transient

6) Mengalihkan energi RF liar dari peraltan-peralatan seperti audio

video kontrol dan komputer

Sedangkan tujuan sistem pentanahan menurut PUIL 2000 adalah

1) Membatasi besarnya tegangan terhadap bumi agar berada dalam

batasan yang diperbolehkan

2) Menyediakan jalur bagi aliran arus yang dapat memberikan deteksi

terjadinya hubungan yang tidak dikehendaki antara konduktor sistem

dan bumi Deteksi ini akan mengakibatkan beroperasinya peralatan

otomatis yang memutuskan suplai tegangan dari konduktor tersebut

2) Bagian-bagian yang Ditanahkan

Dalam sebuah instalasi listrik ada empat bagian yang harus ditanahkan

dari instalasi listrik adalah

27

1 Semua bagian instalasi yang terbuat dari logam (menghantar listrik)

dan dengan mudah bisa disentuh manusia Hal ini perlu agar potensial

dari logam yang mudah disentuh manusia selalu sama dengan

potensial tanah (bumi) tempat manusia berpijak sehingga tidak

berbahaya bagi manusia yang menyentuhnya

2 Titik netral dari transformator atau titik netral dari generator Hal ini

diperlukan dalam kaitan dengan keperluan proteksi khususnya yang

menyangkut gangguan hubung tanah

Dalam praktik diinginkan agar tahanan pentanahan dari titik-titik

pentanahan tersebut tidak melebihi 5 ohm Secara teoritis tahanan dari tanah atau

bumi adalah nol karena luas penampang bumi tak terhingga Tetapi kenyataannya

tidak demikian artinya tahanan pentanahan nilainya tidak nol Hal ini terutama

disebabkan adanya tahanan kontak antara alat pentanahan dengan tanah di mana

alat tersebut dipasang (dalam tanah) Alat yang digunakan untuk melakukan

pentanahan ditunjukkan oleh gambar berikut

Gambar 16 Macam-macam alat pentanahan

Dari gambar di atas tampak bahwa ada empat alat pentanahan yaitu

1 Batang pentanahan tunggal (single grounding rod)

28

2 Batang pentanahan ganda (multiple grounding rod) terdiri dari

beberapa batang tunggal yang dihubungkan paralel

3 Anyaman pentanahan (grounding mesh) merupakan anyaman kawat

tembaga

4 Pelat pentanahan (grounding plate) yaitu pelat tembaga

Tahanan pentanahan selain ditimbulkan oleh tahanan kontak tersebut

diatas juga ditimbulkan oleh tahanan sambungan antara alat pentanahan dengan

kawat penghubungnya Unsur lain yang menjadi bagian dari tahanan pentanahan

adalah tahanan dari tanah yang ada di sekitar alat pentanahan yang menghambat

aliran muatan listrik (arus listrik) yang keluar dari alat pentanahan tersebut Arus

listrik yang keluar dari alat pentanahan ini menghadapi bagian-bagian tanah yang

berbeda tahanan jenisnya Untuk jenis tanah yang sama tahanan jenisnya

dipengaruhi oleh kedalamannya Makin dalam letaknya umumnya makin kecil

tahanan jenisnya karena komposisinya makin padat dan umumnya juga lebih

basah Oleh karena itu dalam memasang batang pentanahan makin dalam

pemasangannya maka makin baik hasilnya dalam arti akan didapat tahanan

pentanahan yang makin rendah

Gambar 17 Batang pentanahan beserta aksesorisnya

29

Gambar di atas menunjukkan batang pentanahan beserta aksesorisnya

yaitu (1) Konduktor tanah (2) Penghubung antara konduktor dengan elektroda

tanah dan (3) Elektroda tanah

Gambar 18 Batang pentanahan dan lingkaran pengaruhnya (sphere of influence)

Sedangkan gambar 18 diatas menggambarkan batang pentanahan beserta

lingkaran pengaruhnya (sphere of influence) didalam tanah Tampak bahwa

pengaruh batang pentanahan akan semakin dalam letaknya di dalam tanah dan

pengaruh terkecil pada kedalaman yang sama dengan kedalaman batang

pentanahan Lingkaran pengaruh ini makin dekat dengan batang pentanahan Hal

ini disebabkan oleh adanya variasi tahanan jenis tanahnya

D Sistem Pentanahan Titik Netral

Pada saat sistem tenaga listrik masih dalam skala kecil gangguan hubung

singkat ke tanah pada instalasi tenaga listrik tidak merupakan suatu masalah yang

besar Hal ini dikarenakan bila terjadi gangguan hubung singkat fasa ke tanah

arus gangguan masih relatif kecil (lebih kecil dari 5 Amper) sehingga busur listrik

yang timbul pada kontak-kontak antara fasa yang terganggu dan tanah masih

dapat padam sendiri Tetapi dengan semakin berkembangnya sistem tenaga listrik

baik dalam ukuran jarak (panjang) maupun tegangan maka bila terjadi gangguan

30

fasa ke tanah arus gangguan yang timbul akan besar dan busur listrik tidak dapat

lagi padam dengan sendirinya

Timbulnya gejala-gejala ldquobusur listrik ke tanah (arching ground)rdquo sangat

berbahaya karena menimbulkan tegangan lebih transient yang dapat merusak

peralatan Apabila hal diatas dibiarkan maka kontinuitas penyaluran tenaga listrik

akan terhenti yang berarti dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar Oleh

karena itu sistem-sistem tenaga listrik tidak lagi dibuat terapung (floating) tetapi

titik netralnya ditanahkan melalui tahanan reaktor dan ditanahkan langsung (solid

grounding) Pentanahan pada umumnya dilakukan dengan menghubungkan netral

transformator daya atau generator ke tanah seperti dicontohkan pada gambar 19

berikut

Gambar 19 Contoh sistem yang ditanahkan

Suatu sistem dikatakan tidak diketanahkan (floating grounding) atau

sistem delta jika tidak ada hubungan galvanis antara sistem itu dengan tanah

Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar 20 berikut

Gambar 20 Contoh sistem yang tidak ditanahakan

GENER

ATOR

GENER

ATOR

31

1) Tujuan dan Macam-macam Sistem Pentanahan Titik Netral

Adapun tujuan sistem pentanahan titik netral adalah sebagai berikut

1 Menghilangkan gejala-gejala busur api pada suatu sistem

2 Membatasi tegangan-tegangan pada fasa yang tidak terganggu (pada

fasa yang sehat)

3 Meningkatkan keandalan (realibility) pelayanan dalam penyaluran

tenaga listrik

4 Mengurangimembatasi tegangan lebih transient yang disebabkan oleh

penyalaan bunga api yang berulang ulang (restrike ground fault)

5 Memudahkan dalam menentukan sistem proteksi serta memudahkan

dalam menentukan lokasi gangguan

Dalam sistem pentanahan titik netral ada lima macam skema pentanahan

netral sistem daya yaitu

1 TN (Terra Neutral) Sistem terdiri dari 3 jenis skema yaitu

a TN-C

b TN-C-S dan

c TN-S

2 TT (Terra Terra)

3 IT (Impedance Terra)

(Terra = bahasa Perancis yang berarti bumi atau tanah)

i TN-C (Terra Neutral-Combined) Saluran Tanah dan Netral

Disatukan

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman disatukan pada

sistem secara keseluruhan Semua bagian sistem mempunyai saluran PEN yang

32

merupakan kombinasi antara saluran N dan PE Disini seluruh bagian sistem

mempunyai saluran PEN yang sama

Gambar 21 Saluran Tanah dan Netral disatukan (TN-C)

ii TN-C-S (Terra Neutral-Combined-Separated) Saluran Tanah dan

Netral disatukan dan dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman dijadikan menjadi

satu saluran pada sebagian sistem dan terpisah pada sebagian sistem yang lain Di

sini terlihat bahwa bagian sistem 1 dan 2 mempunyai satu hantaran PEN

(combined) Sedangkan pada bagian sistem 3 menggunakan dua hantaran N dan

PE secara terpisah (separated)

Gambar 22 Saluran Tanah dan Netral disatukan pada sebagian sistem (TN-C-S)

33

iii TN-S (Terra Neutral-Separated) Saluran Tanah dan Netral-dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman terdapat pada sistem

secara keseluruhan Jadi semua sistem mempunyai dua saluran N dan PE secara

tersendiri (separated)

Gambar 23 Saluran Tanah dan Netral dipisah (TN-S)

iv TT (Terra Terra) Sistem Saluran Tanah dan Tanah

Sistem yang titik netralnya disambung langsung ke tanah namun bagian-

bagian instalasi yang konduktif disambungkan ke elektroda pentanahan yang

berbeda (berdiri sendiri) Dari gambar 24 di bawah ini terlihat bahwa pentanahan

peralatan dilakukan melalui sistem pentanahan yang berbeda dengan pentanahan

titik netral

Gambar 24 Saluran Tanah Sistem dan Saluran Bagian Sistem Terpisah (TT)

34

v IT (Impedance Terra) System Saluran Tanah melalui Impedansi

Sistem rangkaian tidak mempunyai hubungan langsung ke tanah namun

melalui suatu impedansi sedangkan bagian konduktif instalasi dihubung langsung

ke elektroda pentanahan secara terpisah Sistem ini juga disebut sistem

pentanahan impedansi Ada beberapa jenis sambungan titik netral secara tidak

langsung ini yaitu melalui reaktansi tahanan dan kumparan petersen Antara

ketiga jenis media sambungan ini mempunyai kelebihan dan kekurangan Namun

secara teknis jenis sambungan kumparan petersen yang mempunyai kinerja

terbaik

Gambar 25 Saluran Tanah Melalui Impedansi (IT)

Berikut ini adalah keterangan dari lambang pada beberapa gambar di atas

35

E Faktor Yang Mempengaruhi Tahanan Pentanahan

Suatu elektroda pentanahan tidak bisa ditanamkan ke dalam tanah begitu

saja dan memperoleh hasil yang baik karena dipengaruhi oleh karakteristik tanah

Karakteristik tanah merupakan hal terpenting dalam perencanan sistem

pentanahan karena dapat secara signifikan mempengaruhi nilai pentanahan

Namun ada faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil nilai pentanahan

faktor-faktor tersebut antara lain

1) Resistivitas Bumi

Resistivitas listrik dari bumi (tahanan bumi untuk mengalirkan arus)

menjadi bagian penting Resistivitas bumi (ohm-meter) merupakan nilai resistansi

dari bumi yang menggambarkan nilai konduktivitas listrik bumi dan

didefinisikan sebagai tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan

dari suatu kubus satu meter kubik dalam volume Faktor keseimbangan antara

tahanan pembumian dan kapasitansi disekeliling adalah tahanan jenis tanah yang

direpresentasikan dengan ρ Harga tahanan jenis tanah pada daerah kedalaman

yang terbatas tidaklah sama Beberapa faktor yang mempengaruhi tahanan jenis

tanah yaitu

a) Keadaan struktur tanah antara lain ialah struktur geologinya seperti

tanah liat tanah rawa tanah berbatu tanah berpasir tanah gambut dan

sebagainya

b) Unsur kimia yang terkandung dalam tanah seperti garam logam dan

mineral-mineral lainnya

c) Kelembaban tanah seperti basah atau kering

d) Temperatur tanah dan jenis tanah

36

Besar tahanan pembumian pada sistem pembumian ditentukan oleh

tahanan jenis tanah Jadi pada suatu perencanaan sistem pembumian harus

dilakukan terlebih dahulu pengukuran tahanan jenis tanah di tempat tersebut

Berdasarkan harga tahanan jenis tanah tersebut maka selanjutnya dibuat

perencanaan sistem pembumiannya

Suatu unit pengukuran alternatif ohmmiddotcentimeter didefinisikan sebagai

tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan dari satu centimeter

kubik dari bumi Untuk mengkonversi ohm-meters ke ohm-centimeters kalikan

dengan dengan 100

Resistivitas bumi bervariasi di Amerika Serikat resistivitas bervariasi

dari beberapa ohmmiddotmeter sepanjang beberapa pantai sampai beribu-ribu

ohmmiddotmeter dalam daerah berbatu-batu bergunung-gunung Resistivitas bumi

dapat berubah-ubah dalam jarak sangat kecil dalam kaitan dengan kondisi-kondisi

lokal tanah Tabel-tabel berikut menunjukkan resistivitas bumi untuk berbagai

jenis tanah Tabel ini bermanfaat di dalam pemilihan penempatan di mana suatu

pentanahan akan ditempatkan

Tabel 3 Nilai Resistivitas Tanah menurut pasal 320 ndash 1 PUIL 2000

Jenis Tanah Resistivitas (ohm ndashm)

Tanah Rawa 10-40

Tanah Liat 20 -100

Pasir Basah 50-200

Kerikil Basah 200 ndash 3000

Kerikil Kering lt 10000

Tanah Berbatu 2000 ndash 30000

37

2) Kelembaban Tanah

Pada tanah kering berpasir tanah bersifat sebagai isolator yang baik

karena tahanan pentanahan tinggi dan sebaliknya dimana kondisi tanah yang

lembab dan basah akan memiliki tahanan pentanahan yang rendah oleh sebab itu

pada kondisi tanah seperti itu dianjurkan elektroda tanah ditanam pada kedalaman

tanah yang dalam agar elektroda tanah berada pada lapisan yang memiliki

kandungan air yang cukup karena pada kedalaman tanah yang dalam kandungan

air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim Tanah manapun dengan nilai

kelembaban nol bersifat isolasi Kondisi ini jarang ditemui kecuali di area padang

pasir atau selama periode dari musim kering ekstrim

3) Kandungan Mineral Tanah

Pada dasarnya tahanan jenis tanah ditentukan oleh kandungan elektrolit air

mineral dan garam Tanah kering memiliki tahanan yang tinggi sedangkan tanah

basah bisa saja memiliki tahanan tinggi apabila tidak mengandung garam yang

mudah larut Air yang tidak mengandung garam mineral merupakan bahan isolasi

sama halnya dengan tanah dengan kelembaban nol

4) Temperatur

Tahanan jenis tanah berkaitan erat dengan kandungan air dan suhu maka

dapat diasumsikan bahwa tahanan pentanahan sistem dapat saja berubah sesuai

dengan perubahan iklim Jika temperatur tanah berkurang maka resistivitasnya

meningkat terutama ketika temperatur tanah turun di bawah titik beku air

resistivitas akan meningkat dengan cepat

Misalkan suatu elektroda ditanamkan kedalam tanah pada saat musim

hujan dimana kondisi tanah lembab dan basah sehingga tahanan pentanahan

38

rendah tetapi pada saat musim kemarau keadaan tanah menjadi kering akibatnya

tahanan pentanahan menjadi tinggi oleh sebab itu agar diperoleh tahanan

pentanahan yang tetap rendah elektroda tanah harus ditanam pada kedalaman

yang cukup dimana dipastikan bahwa elektroda tanah senantiasa mendapatkan

kandungan air yang cukup sepanjang musim karena pada kedalaman tanah yang

dalam kandungan air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim

5) Pengaruh uap lembab dalam tanah

Kandungan uap lembab dalam tanah merupakan faktor penentu nilai

tegangan tanah Variasi dari perubahan uap lembab akan membuat perbedaan

yang menonjol dalam efektifitas hubungan elektroda pentanahan dengan tanah

Hal ini jelas telihat pada kandungan uap lembab di bawah 20 Nilai di atas 20

resistivitas tanah tidak banyak terpengaruh tetapi di bawah 20 resistivitas tanah

meningkat drastis dengan penurunan kandungan uap lembab

Berkaitan dengan kandungan uap lembab tes bidang menunjukkan

bahwa dengan lapisan permukaan tanah 10 kali akan lebih baik ditahan oleh batas

dasar Elektroda yang dipasang dengan dasar batu biasanya memberikan kualitas

pentanahan yang baik hal ini disebabkan dasar-dasar batu sering tidak dapat

tembus air dan menyimpan uap lembab sehingga memberikan kandungan uap

lembab yang tinggi

6) Pengaruh tahanan jenis tanah

Tahanan tanah merupakan kunci utama yang menentukan tahanan

elektroda dan pada kedalaman berapa elektroda harus ditanam agar diperoleh

tahanan yang rendah Tahanan tanah bervariasi di berbagai tempat dan cenderung

39

berubah menurut cuaca Tahanan tanah ditentukan juga oleh kandungan elektrolit

di dalamnya kandungan air mineral-mineral dan garam-garam

Tanah yang kering biasanya mempunyai tahanan yang tinggi namun

demikian tanah yang basah juga dapat mempunyai tahanan yang tinggi apabila

tidak mengandung garam-garam yang dapat larut Tahanan tanah berkaitan

langsung dengan kandungan air dan suhu dengan demikian dapat diasumsikan

bahwa tahanan suatu sistem pentanahan akan berubah sesuai dengan perubahan

iklim setiap tahunnya Untuk memperoleh kestabilan resistansi pentanahan

elektroda pentanahan dipasang pada kedalaman optimal mencapai tingkat

kandungan air yang tetap

7) Pengaruh temperatur

Temperatur akan berpengaruh langsung terhadap resistivitas tanah

dengan demikian akan berpengaruh juga terhadap performa tegangan permukaan

tanah Pada musim dingin struktur fisik tanah menjadi sangat keras dan tanah

membeku pada kedalaman tertentu Air di dalam tanah membeku pada suhu di

bawah 0deg C dan hal ini menyebabkan peningkatan yang besar dalam koefisien

temperatur resistivitas tanah Koefisien ini negatif dan pada saat temperatur

menurun resistivitas naik dan resistansi hubung tanah tinggi Pengaruh

temperatur terhadap resistivitas tanah dijelaskan dalam tabel 3 sebagai berikut

Tabel 4 Efek Temperatur Terhadap Resistivitas Tanah

No Temperatur (0deg C) Resistivitas (Ohm)

1 -5 70000

2 0 30000

3 0 10000

4 10 8000

40

5 20 7000

6 30 6000

7 40 5000

8 50 4000

8) Perubahan resistivitas tanah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa resistivitas tanah sangat

tergantung dengan material pendukung tanah temperatur dan kelembaban Daerah

dengan struktur tanah berpasir berbatu dan cenderung berstruktur tanah padas

mempunyai resistivitas yang tinggi Disinyalir kondisi tanah yang demikian

diakibatkan kerusakan yang terjadi di permukaan tanah berkurangnya tumbuhan

tumbuhan yang dapat mengikat air mengakibatkan kondisi tanah tandus dan

berkurang kelembabannya

9) Korosi

Komponen sistem pentanahan dipasang di atas dan di bawah permukaan

tanah keduanya menghadapi karakteristik lingkungan yang berlainan Bagian

yang berada di atas permukaan tanah asap dan partikel debu dari proses industri

serta partikel terlarut yang terkandung dalam air hujan akan mengakibatkan korosi

pada konduktor Bagian di bawah tanah kondisi tanah basah yang mengandung

materi alamiah bahan-bahan kimia yang terkontaminasi didalamnya juga dapat

mengakibatkan korosi

Page 13: BAB II

22

Esentuh = (RB +15 120646119930) IB

atau

Esentuh 50 = 120783120782120782120782 + 120783 120787 120646119930 120782120783120783120788

119853119826

Esentuh 70 = 120783120782120782120782 + 120783 120787 120646119930 120782120783120787120789

119853119826

dimana

Esentuh = tegangan sentuh yang diizinkan (V)

RB = tahanan tubuh manusia (1000Ω)

IA = arus ganguan (A)

IB = 0116

119905119878 untuk berat rata-rata 50 kg manusia (A)

= 0157

119905119878 untuk berat rata-rata 70 kg manusia (A)

Rk = tahanan kontak satu kaki ke tanah yang diberi lapisan koral 10 cm

RMk = tahanan mutual kedua kaki (Ω)

120588s = tahanan jenis batu koral (3000 ohm-m)

tS = lama arus mengalir melalui tubuh manusia (detik)

Untuk memudahkan menentukan besarnya tegangan sentuh dapat

dihitung sebagai berikut

ES = 120783120783120788+120782120783120789 120646119930

119957119930

dimana

120588S = tahanan jenis batu koral = 3000 (Ohm-m)

tS = waktu lamanya gangguan (det)

23

AC

IB

U

IA

RK

RK

RMK

IA

dk

Besarnya tegangan sentuh yang diizinkan dan lamanya ganguan

diberikan pada tabel 1

Tabel 1 Tegangan sentuh yang diizinkan dan lama gangguan

Lama gangguan tS (det) Tegangan sentuh yang diizinkan (Volt)

0l 1980

02 1400

03 1140

04 990

05 890

10 626

20 443

30 362

iv) Tegangan Langkah yang diizinkan

Tegangan langkah adalah tegangan yang timbul antara dua kaki orang

yang berdiri dipermukaan tanah dan dibawah tanah tersebut terdapat elektroda

pembumian yang sedang dialiri arus kesalahan ke tanah Pada gambar 16

ditunjukkan tegangan langkah dan rangkaian penggantinya dimana dalam keadaan

tidak menggunakan sepatu

Gambar 16 Rangkaian tegangan langkah dekat dengan benda yang di bumikan

Tahanan kontak antara tanah dengan kedua kaki adalah seri

R2KS = 120784(120785120646119930) = 120788 120646119930

Tahanan ekivalen dari rangkaian tegangan langkah

Elangkah = (RB +R2KS) IB

24

atau

Elangkah = (RB +6 120646119930) IB

atau

Elangkah 50 = 120783120782120782120782 + 120788 120646119930 120782120783120783120788

119853119826

Elangkah 70 = 120783120782120782120782 + 120788 120646119930 120782120783120787120789

119853119826

dimana

Elangkah = tegangan langkah yang diizinkan (V)

RB = tahanan tubuh manusia (1000Ω)

IA = arus ganguan (A)

IB = 0116

119905119878 untuk berat rata-rata 50 kg manusia (A)

= 0157

119905119878 untuk berat rata-rata 70 kg manusia (A)

Rk = tahanan kontak satu kaki ke tanah yang diberi lapisan koral 10 cm

RMk = tahanan mutual kedua kaki (Ω)

120588s = tahanan jenis batu koral (3000 ohm-m)

tS = lama arus mengalir melalui tubuh manusia (detik)

Untuk memudahkan menentukan besarnya tegangan langkah dapat

dihitung sebagai berikut

EL = 120783120783120788+120782120789 120646119930

119957119930

dimana

120588S = tahanan jenis batu koral = 3000 (Ohm-m)

tS = waktu lamanya gangguan (det)

25

Besarnya tegangan langkah yang diizinkan dan lamanya gangguan diberikan pada

tabel 2 berikut

Tabel 2 Tegangan langkah yang diizinkan dan lama gangguan

Lama gangguan tS (det) Tegangan sentuh yang diizinkan (Volt)

01 7000

02 4950

03 4040

04 3500

05 3140

10 2216

20 1560

30 1280

C Pengertian Sistem Pentanahan

Pentanahan didefenisikan membuat sambungan atau hubungan

sedemikian rupa antara peralatan listrik dan tanah atau menghubungkan dengan

benda konduksi yang berada di tanah Sistem pentanahan adalah sistem hubungan

penghantar yang menghubungkan sistem badan atau rangka peralatan dan

instalasi dengan bumitanah sehingga dapat mengamankan manusia dari sengatan

listrik dan mengamankan komponen-komponen instalasi dari bahaya tegangan

atau arus abnormal Sistem pentanahan digambarkan sebagai hubungan antara

suatu peralatan atau sirkit listrik dengan bumi

Sistem pentanahan terdiri dari pentanahan sistem (netral) berfungsi

untuk (1) Melindungi peralatansaluran dari bahaya kerusakan yang diakibatkan

oleh adanya ganguan fasa ke tanah (2) melindungi peralatansaluran dari bahaya

kerusakan isolasi yang diakibatkan oleh tegangan lebih (3) melindungi makhluk

hidup terhadap tegangan langkah (step voltage)

26

Sedangkan pentanahan Umum Berfungsi Melindungi mahluk hidup dari

tegangan sentuh dan melindungi peralatan dari tegangan lebih

1) Tujuan Utama Sistem Pentanahan

Tujuan sistem pentanahan adalah

1) Menjamin keselamatan orang dari sengatan listrik baik dalam keadaan

normal maupun abnormal

2) Menjamin kerja peralatan listrikelektronik

3) Mencegah kerusakan peralatan listrikelektronik

4) Menyalurkan energi serangan petir ke tanah

5) Menstabilkan tegangan dan memperkecil kemungkinan terjadinya

flashover ketika terjadi transient

6) Mengalihkan energi RF liar dari peraltan-peralatan seperti audio

video kontrol dan komputer

Sedangkan tujuan sistem pentanahan menurut PUIL 2000 adalah

1) Membatasi besarnya tegangan terhadap bumi agar berada dalam

batasan yang diperbolehkan

2) Menyediakan jalur bagi aliran arus yang dapat memberikan deteksi

terjadinya hubungan yang tidak dikehendaki antara konduktor sistem

dan bumi Deteksi ini akan mengakibatkan beroperasinya peralatan

otomatis yang memutuskan suplai tegangan dari konduktor tersebut

2) Bagian-bagian yang Ditanahkan

Dalam sebuah instalasi listrik ada empat bagian yang harus ditanahkan

dari instalasi listrik adalah

27

1 Semua bagian instalasi yang terbuat dari logam (menghantar listrik)

dan dengan mudah bisa disentuh manusia Hal ini perlu agar potensial

dari logam yang mudah disentuh manusia selalu sama dengan

potensial tanah (bumi) tempat manusia berpijak sehingga tidak

berbahaya bagi manusia yang menyentuhnya

2 Titik netral dari transformator atau titik netral dari generator Hal ini

diperlukan dalam kaitan dengan keperluan proteksi khususnya yang

menyangkut gangguan hubung tanah

Dalam praktik diinginkan agar tahanan pentanahan dari titik-titik

pentanahan tersebut tidak melebihi 5 ohm Secara teoritis tahanan dari tanah atau

bumi adalah nol karena luas penampang bumi tak terhingga Tetapi kenyataannya

tidak demikian artinya tahanan pentanahan nilainya tidak nol Hal ini terutama

disebabkan adanya tahanan kontak antara alat pentanahan dengan tanah di mana

alat tersebut dipasang (dalam tanah) Alat yang digunakan untuk melakukan

pentanahan ditunjukkan oleh gambar berikut

Gambar 16 Macam-macam alat pentanahan

Dari gambar di atas tampak bahwa ada empat alat pentanahan yaitu

1 Batang pentanahan tunggal (single grounding rod)

28

2 Batang pentanahan ganda (multiple grounding rod) terdiri dari

beberapa batang tunggal yang dihubungkan paralel

3 Anyaman pentanahan (grounding mesh) merupakan anyaman kawat

tembaga

4 Pelat pentanahan (grounding plate) yaitu pelat tembaga

Tahanan pentanahan selain ditimbulkan oleh tahanan kontak tersebut

diatas juga ditimbulkan oleh tahanan sambungan antara alat pentanahan dengan

kawat penghubungnya Unsur lain yang menjadi bagian dari tahanan pentanahan

adalah tahanan dari tanah yang ada di sekitar alat pentanahan yang menghambat

aliran muatan listrik (arus listrik) yang keluar dari alat pentanahan tersebut Arus

listrik yang keluar dari alat pentanahan ini menghadapi bagian-bagian tanah yang

berbeda tahanan jenisnya Untuk jenis tanah yang sama tahanan jenisnya

dipengaruhi oleh kedalamannya Makin dalam letaknya umumnya makin kecil

tahanan jenisnya karena komposisinya makin padat dan umumnya juga lebih

basah Oleh karena itu dalam memasang batang pentanahan makin dalam

pemasangannya maka makin baik hasilnya dalam arti akan didapat tahanan

pentanahan yang makin rendah

Gambar 17 Batang pentanahan beserta aksesorisnya

29

Gambar di atas menunjukkan batang pentanahan beserta aksesorisnya

yaitu (1) Konduktor tanah (2) Penghubung antara konduktor dengan elektroda

tanah dan (3) Elektroda tanah

Gambar 18 Batang pentanahan dan lingkaran pengaruhnya (sphere of influence)

Sedangkan gambar 18 diatas menggambarkan batang pentanahan beserta

lingkaran pengaruhnya (sphere of influence) didalam tanah Tampak bahwa

pengaruh batang pentanahan akan semakin dalam letaknya di dalam tanah dan

pengaruh terkecil pada kedalaman yang sama dengan kedalaman batang

pentanahan Lingkaran pengaruh ini makin dekat dengan batang pentanahan Hal

ini disebabkan oleh adanya variasi tahanan jenis tanahnya

D Sistem Pentanahan Titik Netral

Pada saat sistem tenaga listrik masih dalam skala kecil gangguan hubung

singkat ke tanah pada instalasi tenaga listrik tidak merupakan suatu masalah yang

besar Hal ini dikarenakan bila terjadi gangguan hubung singkat fasa ke tanah

arus gangguan masih relatif kecil (lebih kecil dari 5 Amper) sehingga busur listrik

yang timbul pada kontak-kontak antara fasa yang terganggu dan tanah masih

dapat padam sendiri Tetapi dengan semakin berkembangnya sistem tenaga listrik

baik dalam ukuran jarak (panjang) maupun tegangan maka bila terjadi gangguan

30

fasa ke tanah arus gangguan yang timbul akan besar dan busur listrik tidak dapat

lagi padam dengan sendirinya

Timbulnya gejala-gejala ldquobusur listrik ke tanah (arching ground)rdquo sangat

berbahaya karena menimbulkan tegangan lebih transient yang dapat merusak

peralatan Apabila hal diatas dibiarkan maka kontinuitas penyaluran tenaga listrik

akan terhenti yang berarti dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar Oleh

karena itu sistem-sistem tenaga listrik tidak lagi dibuat terapung (floating) tetapi

titik netralnya ditanahkan melalui tahanan reaktor dan ditanahkan langsung (solid

grounding) Pentanahan pada umumnya dilakukan dengan menghubungkan netral

transformator daya atau generator ke tanah seperti dicontohkan pada gambar 19

berikut

Gambar 19 Contoh sistem yang ditanahkan

Suatu sistem dikatakan tidak diketanahkan (floating grounding) atau

sistem delta jika tidak ada hubungan galvanis antara sistem itu dengan tanah

Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar 20 berikut

Gambar 20 Contoh sistem yang tidak ditanahakan

GENER

ATOR

GENER

ATOR

31

1) Tujuan dan Macam-macam Sistem Pentanahan Titik Netral

Adapun tujuan sistem pentanahan titik netral adalah sebagai berikut

1 Menghilangkan gejala-gejala busur api pada suatu sistem

2 Membatasi tegangan-tegangan pada fasa yang tidak terganggu (pada

fasa yang sehat)

3 Meningkatkan keandalan (realibility) pelayanan dalam penyaluran

tenaga listrik

4 Mengurangimembatasi tegangan lebih transient yang disebabkan oleh

penyalaan bunga api yang berulang ulang (restrike ground fault)

5 Memudahkan dalam menentukan sistem proteksi serta memudahkan

dalam menentukan lokasi gangguan

Dalam sistem pentanahan titik netral ada lima macam skema pentanahan

netral sistem daya yaitu

1 TN (Terra Neutral) Sistem terdiri dari 3 jenis skema yaitu

a TN-C

b TN-C-S dan

c TN-S

2 TT (Terra Terra)

3 IT (Impedance Terra)

(Terra = bahasa Perancis yang berarti bumi atau tanah)

i TN-C (Terra Neutral-Combined) Saluran Tanah dan Netral

Disatukan

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman disatukan pada

sistem secara keseluruhan Semua bagian sistem mempunyai saluran PEN yang

32

merupakan kombinasi antara saluran N dan PE Disini seluruh bagian sistem

mempunyai saluran PEN yang sama

Gambar 21 Saluran Tanah dan Netral disatukan (TN-C)

ii TN-C-S (Terra Neutral-Combined-Separated) Saluran Tanah dan

Netral disatukan dan dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman dijadikan menjadi

satu saluran pada sebagian sistem dan terpisah pada sebagian sistem yang lain Di

sini terlihat bahwa bagian sistem 1 dan 2 mempunyai satu hantaran PEN

(combined) Sedangkan pada bagian sistem 3 menggunakan dua hantaran N dan

PE secara terpisah (separated)

Gambar 22 Saluran Tanah dan Netral disatukan pada sebagian sistem (TN-C-S)

33

iii TN-S (Terra Neutral-Separated) Saluran Tanah dan Netral-dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman terdapat pada sistem

secara keseluruhan Jadi semua sistem mempunyai dua saluran N dan PE secara

tersendiri (separated)

Gambar 23 Saluran Tanah dan Netral dipisah (TN-S)

iv TT (Terra Terra) Sistem Saluran Tanah dan Tanah

Sistem yang titik netralnya disambung langsung ke tanah namun bagian-

bagian instalasi yang konduktif disambungkan ke elektroda pentanahan yang

berbeda (berdiri sendiri) Dari gambar 24 di bawah ini terlihat bahwa pentanahan

peralatan dilakukan melalui sistem pentanahan yang berbeda dengan pentanahan

titik netral

Gambar 24 Saluran Tanah Sistem dan Saluran Bagian Sistem Terpisah (TT)

34

v IT (Impedance Terra) System Saluran Tanah melalui Impedansi

Sistem rangkaian tidak mempunyai hubungan langsung ke tanah namun

melalui suatu impedansi sedangkan bagian konduktif instalasi dihubung langsung

ke elektroda pentanahan secara terpisah Sistem ini juga disebut sistem

pentanahan impedansi Ada beberapa jenis sambungan titik netral secara tidak

langsung ini yaitu melalui reaktansi tahanan dan kumparan petersen Antara

ketiga jenis media sambungan ini mempunyai kelebihan dan kekurangan Namun

secara teknis jenis sambungan kumparan petersen yang mempunyai kinerja

terbaik

Gambar 25 Saluran Tanah Melalui Impedansi (IT)

Berikut ini adalah keterangan dari lambang pada beberapa gambar di atas

35

E Faktor Yang Mempengaruhi Tahanan Pentanahan

Suatu elektroda pentanahan tidak bisa ditanamkan ke dalam tanah begitu

saja dan memperoleh hasil yang baik karena dipengaruhi oleh karakteristik tanah

Karakteristik tanah merupakan hal terpenting dalam perencanan sistem

pentanahan karena dapat secara signifikan mempengaruhi nilai pentanahan

Namun ada faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil nilai pentanahan

faktor-faktor tersebut antara lain

1) Resistivitas Bumi

Resistivitas listrik dari bumi (tahanan bumi untuk mengalirkan arus)

menjadi bagian penting Resistivitas bumi (ohm-meter) merupakan nilai resistansi

dari bumi yang menggambarkan nilai konduktivitas listrik bumi dan

didefinisikan sebagai tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan

dari suatu kubus satu meter kubik dalam volume Faktor keseimbangan antara

tahanan pembumian dan kapasitansi disekeliling adalah tahanan jenis tanah yang

direpresentasikan dengan ρ Harga tahanan jenis tanah pada daerah kedalaman

yang terbatas tidaklah sama Beberapa faktor yang mempengaruhi tahanan jenis

tanah yaitu

a) Keadaan struktur tanah antara lain ialah struktur geologinya seperti

tanah liat tanah rawa tanah berbatu tanah berpasir tanah gambut dan

sebagainya

b) Unsur kimia yang terkandung dalam tanah seperti garam logam dan

mineral-mineral lainnya

c) Kelembaban tanah seperti basah atau kering

d) Temperatur tanah dan jenis tanah

36

Besar tahanan pembumian pada sistem pembumian ditentukan oleh

tahanan jenis tanah Jadi pada suatu perencanaan sistem pembumian harus

dilakukan terlebih dahulu pengukuran tahanan jenis tanah di tempat tersebut

Berdasarkan harga tahanan jenis tanah tersebut maka selanjutnya dibuat

perencanaan sistem pembumiannya

Suatu unit pengukuran alternatif ohmmiddotcentimeter didefinisikan sebagai

tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan dari satu centimeter

kubik dari bumi Untuk mengkonversi ohm-meters ke ohm-centimeters kalikan

dengan dengan 100

Resistivitas bumi bervariasi di Amerika Serikat resistivitas bervariasi

dari beberapa ohmmiddotmeter sepanjang beberapa pantai sampai beribu-ribu

ohmmiddotmeter dalam daerah berbatu-batu bergunung-gunung Resistivitas bumi

dapat berubah-ubah dalam jarak sangat kecil dalam kaitan dengan kondisi-kondisi

lokal tanah Tabel-tabel berikut menunjukkan resistivitas bumi untuk berbagai

jenis tanah Tabel ini bermanfaat di dalam pemilihan penempatan di mana suatu

pentanahan akan ditempatkan

Tabel 3 Nilai Resistivitas Tanah menurut pasal 320 ndash 1 PUIL 2000

Jenis Tanah Resistivitas (ohm ndashm)

Tanah Rawa 10-40

Tanah Liat 20 -100

Pasir Basah 50-200

Kerikil Basah 200 ndash 3000

Kerikil Kering lt 10000

Tanah Berbatu 2000 ndash 30000

37

2) Kelembaban Tanah

Pada tanah kering berpasir tanah bersifat sebagai isolator yang baik

karena tahanan pentanahan tinggi dan sebaliknya dimana kondisi tanah yang

lembab dan basah akan memiliki tahanan pentanahan yang rendah oleh sebab itu

pada kondisi tanah seperti itu dianjurkan elektroda tanah ditanam pada kedalaman

tanah yang dalam agar elektroda tanah berada pada lapisan yang memiliki

kandungan air yang cukup karena pada kedalaman tanah yang dalam kandungan

air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim Tanah manapun dengan nilai

kelembaban nol bersifat isolasi Kondisi ini jarang ditemui kecuali di area padang

pasir atau selama periode dari musim kering ekstrim

3) Kandungan Mineral Tanah

Pada dasarnya tahanan jenis tanah ditentukan oleh kandungan elektrolit air

mineral dan garam Tanah kering memiliki tahanan yang tinggi sedangkan tanah

basah bisa saja memiliki tahanan tinggi apabila tidak mengandung garam yang

mudah larut Air yang tidak mengandung garam mineral merupakan bahan isolasi

sama halnya dengan tanah dengan kelembaban nol

4) Temperatur

Tahanan jenis tanah berkaitan erat dengan kandungan air dan suhu maka

dapat diasumsikan bahwa tahanan pentanahan sistem dapat saja berubah sesuai

dengan perubahan iklim Jika temperatur tanah berkurang maka resistivitasnya

meningkat terutama ketika temperatur tanah turun di bawah titik beku air

resistivitas akan meningkat dengan cepat

Misalkan suatu elektroda ditanamkan kedalam tanah pada saat musim

hujan dimana kondisi tanah lembab dan basah sehingga tahanan pentanahan

38

rendah tetapi pada saat musim kemarau keadaan tanah menjadi kering akibatnya

tahanan pentanahan menjadi tinggi oleh sebab itu agar diperoleh tahanan

pentanahan yang tetap rendah elektroda tanah harus ditanam pada kedalaman

yang cukup dimana dipastikan bahwa elektroda tanah senantiasa mendapatkan

kandungan air yang cukup sepanjang musim karena pada kedalaman tanah yang

dalam kandungan air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim

5) Pengaruh uap lembab dalam tanah

Kandungan uap lembab dalam tanah merupakan faktor penentu nilai

tegangan tanah Variasi dari perubahan uap lembab akan membuat perbedaan

yang menonjol dalam efektifitas hubungan elektroda pentanahan dengan tanah

Hal ini jelas telihat pada kandungan uap lembab di bawah 20 Nilai di atas 20

resistivitas tanah tidak banyak terpengaruh tetapi di bawah 20 resistivitas tanah

meningkat drastis dengan penurunan kandungan uap lembab

Berkaitan dengan kandungan uap lembab tes bidang menunjukkan

bahwa dengan lapisan permukaan tanah 10 kali akan lebih baik ditahan oleh batas

dasar Elektroda yang dipasang dengan dasar batu biasanya memberikan kualitas

pentanahan yang baik hal ini disebabkan dasar-dasar batu sering tidak dapat

tembus air dan menyimpan uap lembab sehingga memberikan kandungan uap

lembab yang tinggi

6) Pengaruh tahanan jenis tanah

Tahanan tanah merupakan kunci utama yang menentukan tahanan

elektroda dan pada kedalaman berapa elektroda harus ditanam agar diperoleh

tahanan yang rendah Tahanan tanah bervariasi di berbagai tempat dan cenderung

39

berubah menurut cuaca Tahanan tanah ditentukan juga oleh kandungan elektrolit

di dalamnya kandungan air mineral-mineral dan garam-garam

Tanah yang kering biasanya mempunyai tahanan yang tinggi namun

demikian tanah yang basah juga dapat mempunyai tahanan yang tinggi apabila

tidak mengandung garam-garam yang dapat larut Tahanan tanah berkaitan

langsung dengan kandungan air dan suhu dengan demikian dapat diasumsikan

bahwa tahanan suatu sistem pentanahan akan berubah sesuai dengan perubahan

iklim setiap tahunnya Untuk memperoleh kestabilan resistansi pentanahan

elektroda pentanahan dipasang pada kedalaman optimal mencapai tingkat

kandungan air yang tetap

7) Pengaruh temperatur

Temperatur akan berpengaruh langsung terhadap resistivitas tanah

dengan demikian akan berpengaruh juga terhadap performa tegangan permukaan

tanah Pada musim dingin struktur fisik tanah menjadi sangat keras dan tanah

membeku pada kedalaman tertentu Air di dalam tanah membeku pada suhu di

bawah 0deg C dan hal ini menyebabkan peningkatan yang besar dalam koefisien

temperatur resistivitas tanah Koefisien ini negatif dan pada saat temperatur

menurun resistivitas naik dan resistansi hubung tanah tinggi Pengaruh

temperatur terhadap resistivitas tanah dijelaskan dalam tabel 3 sebagai berikut

Tabel 4 Efek Temperatur Terhadap Resistivitas Tanah

No Temperatur (0deg C) Resistivitas (Ohm)

1 -5 70000

2 0 30000

3 0 10000

4 10 8000

40

5 20 7000

6 30 6000

7 40 5000

8 50 4000

8) Perubahan resistivitas tanah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa resistivitas tanah sangat

tergantung dengan material pendukung tanah temperatur dan kelembaban Daerah

dengan struktur tanah berpasir berbatu dan cenderung berstruktur tanah padas

mempunyai resistivitas yang tinggi Disinyalir kondisi tanah yang demikian

diakibatkan kerusakan yang terjadi di permukaan tanah berkurangnya tumbuhan

tumbuhan yang dapat mengikat air mengakibatkan kondisi tanah tandus dan

berkurang kelembabannya

9) Korosi

Komponen sistem pentanahan dipasang di atas dan di bawah permukaan

tanah keduanya menghadapi karakteristik lingkungan yang berlainan Bagian

yang berada di atas permukaan tanah asap dan partikel debu dari proses industri

serta partikel terlarut yang terkandung dalam air hujan akan mengakibatkan korosi

pada konduktor Bagian di bawah tanah kondisi tanah basah yang mengandung

materi alamiah bahan-bahan kimia yang terkontaminasi didalamnya juga dapat

mengakibatkan korosi

Page 14: BAB II

23

AC

IB

U

IA

RK

RK

RMK

IA

dk

Besarnya tegangan sentuh yang diizinkan dan lamanya ganguan

diberikan pada tabel 1

Tabel 1 Tegangan sentuh yang diizinkan dan lama gangguan

Lama gangguan tS (det) Tegangan sentuh yang diizinkan (Volt)

0l 1980

02 1400

03 1140

04 990

05 890

10 626

20 443

30 362

iv) Tegangan Langkah yang diizinkan

Tegangan langkah adalah tegangan yang timbul antara dua kaki orang

yang berdiri dipermukaan tanah dan dibawah tanah tersebut terdapat elektroda

pembumian yang sedang dialiri arus kesalahan ke tanah Pada gambar 16

ditunjukkan tegangan langkah dan rangkaian penggantinya dimana dalam keadaan

tidak menggunakan sepatu

Gambar 16 Rangkaian tegangan langkah dekat dengan benda yang di bumikan

Tahanan kontak antara tanah dengan kedua kaki adalah seri

R2KS = 120784(120785120646119930) = 120788 120646119930

Tahanan ekivalen dari rangkaian tegangan langkah

Elangkah = (RB +R2KS) IB

24

atau

Elangkah = (RB +6 120646119930) IB

atau

Elangkah 50 = 120783120782120782120782 + 120788 120646119930 120782120783120783120788

119853119826

Elangkah 70 = 120783120782120782120782 + 120788 120646119930 120782120783120787120789

119853119826

dimana

Elangkah = tegangan langkah yang diizinkan (V)

RB = tahanan tubuh manusia (1000Ω)

IA = arus ganguan (A)

IB = 0116

119905119878 untuk berat rata-rata 50 kg manusia (A)

= 0157

119905119878 untuk berat rata-rata 70 kg manusia (A)

Rk = tahanan kontak satu kaki ke tanah yang diberi lapisan koral 10 cm

RMk = tahanan mutual kedua kaki (Ω)

120588s = tahanan jenis batu koral (3000 ohm-m)

tS = lama arus mengalir melalui tubuh manusia (detik)

Untuk memudahkan menentukan besarnya tegangan langkah dapat

dihitung sebagai berikut

EL = 120783120783120788+120782120789 120646119930

119957119930

dimana

120588S = tahanan jenis batu koral = 3000 (Ohm-m)

tS = waktu lamanya gangguan (det)

25

Besarnya tegangan langkah yang diizinkan dan lamanya gangguan diberikan pada

tabel 2 berikut

Tabel 2 Tegangan langkah yang diizinkan dan lama gangguan

Lama gangguan tS (det) Tegangan sentuh yang diizinkan (Volt)

01 7000

02 4950

03 4040

04 3500

05 3140

10 2216

20 1560

30 1280

C Pengertian Sistem Pentanahan

Pentanahan didefenisikan membuat sambungan atau hubungan

sedemikian rupa antara peralatan listrik dan tanah atau menghubungkan dengan

benda konduksi yang berada di tanah Sistem pentanahan adalah sistem hubungan

penghantar yang menghubungkan sistem badan atau rangka peralatan dan

instalasi dengan bumitanah sehingga dapat mengamankan manusia dari sengatan

listrik dan mengamankan komponen-komponen instalasi dari bahaya tegangan

atau arus abnormal Sistem pentanahan digambarkan sebagai hubungan antara

suatu peralatan atau sirkit listrik dengan bumi

Sistem pentanahan terdiri dari pentanahan sistem (netral) berfungsi

untuk (1) Melindungi peralatansaluran dari bahaya kerusakan yang diakibatkan

oleh adanya ganguan fasa ke tanah (2) melindungi peralatansaluran dari bahaya

kerusakan isolasi yang diakibatkan oleh tegangan lebih (3) melindungi makhluk

hidup terhadap tegangan langkah (step voltage)

26

Sedangkan pentanahan Umum Berfungsi Melindungi mahluk hidup dari

tegangan sentuh dan melindungi peralatan dari tegangan lebih

1) Tujuan Utama Sistem Pentanahan

Tujuan sistem pentanahan adalah

1) Menjamin keselamatan orang dari sengatan listrik baik dalam keadaan

normal maupun abnormal

2) Menjamin kerja peralatan listrikelektronik

3) Mencegah kerusakan peralatan listrikelektronik

4) Menyalurkan energi serangan petir ke tanah

5) Menstabilkan tegangan dan memperkecil kemungkinan terjadinya

flashover ketika terjadi transient

6) Mengalihkan energi RF liar dari peraltan-peralatan seperti audio

video kontrol dan komputer

Sedangkan tujuan sistem pentanahan menurut PUIL 2000 adalah

1) Membatasi besarnya tegangan terhadap bumi agar berada dalam

batasan yang diperbolehkan

2) Menyediakan jalur bagi aliran arus yang dapat memberikan deteksi

terjadinya hubungan yang tidak dikehendaki antara konduktor sistem

dan bumi Deteksi ini akan mengakibatkan beroperasinya peralatan

otomatis yang memutuskan suplai tegangan dari konduktor tersebut

2) Bagian-bagian yang Ditanahkan

Dalam sebuah instalasi listrik ada empat bagian yang harus ditanahkan

dari instalasi listrik adalah

27

1 Semua bagian instalasi yang terbuat dari logam (menghantar listrik)

dan dengan mudah bisa disentuh manusia Hal ini perlu agar potensial

dari logam yang mudah disentuh manusia selalu sama dengan

potensial tanah (bumi) tempat manusia berpijak sehingga tidak

berbahaya bagi manusia yang menyentuhnya

2 Titik netral dari transformator atau titik netral dari generator Hal ini

diperlukan dalam kaitan dengan keperluan proteksi khususnya yang

menyangkut gangguan hubung tanah

Dalam praktik diinginkan agar tahanan pentanahan dari titik-titik

pentanahan tersebut tidak melebihi 5 ohm Secara teoritis tahanan dari tanah atau

bumi adalah nol karena luas penampang bumi tak terhingga Tetapi kenyataannya

tidak demikian artinya tahanan pentanahan nilainya tidak nol Hal ini terutama

disebabkan adanya tahanan kontak antara alat pentanahan dengan tanah di mana

alat tersebut dipasang (dalam tanah) Alat yang digunakan untuk melakukan

pentanahan ditunjukkan oleh gambar berikut

Gambar 16 Macam-macam alat pentanahan

Dari gambar di atas tampak bahwa ada empat alat pentanahan yaitu

1 Batang pentanahan tunggal (single grounding rod)

28

2 Batang pentanahan ganda (multiple grounding rod) terdiri dari

beberapa batang tunggal yang dihubungkan paralel

3 Anyaman pentanahan (grounding mesh) merupakan anyaman kawat

tembaga

4 Pelat pentanahan (grounding plate) yaitu pelat tembaga

Tahanan pentanahan selain ditimbulkan oleh tahanan kontak tersebut

diatas juga ditimbulkan oleh tahanan sambungan antara alat pentanahan dengan

kawat penghubungnya Unsur lain yang menjadi bagian dari tahanan pentanahan

adalah tahanan dari tanah yang ada di sekitar alat pentanahan yang menghambat

aliran muatan listrik (arus listrik) yang keluar dari alat pentanahan tersebut Arus

listrik yang keluar dari alat pentanahan ini menghadapi bagian-bagian tanah yang

berbeda tahanan jenisnya Untuk jenis tanah yang sama tahanan jenisnya

dipengaruhi oleh kedalamannya Makin dalam letaknya umumnya makin kecil

tahanan jenisnya karena komposisinya makin padat dan umumnya juga lebih

basah Oleh karena itu dalam memasang batang pentanahan makin dalam

pemasangannya maka makin baik hasilnya dalam arti akan didapat tahanan

pentanahan yang makin rendah

Gambar 17 Batang pentanahan beserta aksesorisnya

29

Gambar di atas menunjukkan batang pentanahan beserta aksesorisnya

yaitu (1) Konduktor tanah (2) Penghubung antara konduktor dengan elektroda

tanah dan (3) Elektroda tanah

Gambar 18 Batang pentanahan dan lingkaran pengaruhnya (sphere of influence)

Sedangkan gambar 18 diatas menggambarkan batang pentanahan beserta

lingkaran pengaruhnya (sphere of influence) didalam tanah Tampak bahwa

pengaruh batang pentanahan akan semakin dalam letaknya di dalam tanah dan

pengaruh terkecil pada kedalaman yang sama dengan kedalaman batang

pentanahan Lingkaran pengaruh ini makin dekat dengan batang pentanahan Hal

ini disebabkan oleh adanya variasi tahanan jenis tanahnya

D Sistem Pentanahan Titik Netral

Pada saat sistem tenaga listrik masih dalam skala kecil gangguan hubung

singkat ke tanah pada instalasi tenaga listrik tidak merupakan suatu masalah yang

besar Hal ini dikarenakan bila terjadi gangguan hubung singkat fasa ke tanah

arus gangguan masih relatif kecil (lebih kecil dari 5 Amper) sehingga busur listrik

yang timbul pada kontak-kontak antara fasa yang terganggu dan tanah masih

dapat padam sendiri Tetapi dengan semakin berkembangnya sistem tenaga listrik

baik dalam ukuran jarak (panjang) maupun tegangan maka bila terjadi gangguan

30

fasa ke tanah arus gangguan yang timbul akan besar dan busur listrik tidak dapat

lagi padam dengan sendirinya

Timbulnya gejala-gejala ldquobusur listrik ke tanah (arching ground)rdquo sangat

berbahaya karena menimbulkan tegangan lebih transient yang dapat merusak

peralatan Apabila hal diatas dibiarkan maka kontinuitas penyaluran tenaga listrik

akan terhenti yang berarti dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar Oleh

karena itu sistem-sistem tenaga listrik tidak lagi dibuat terapung (floating) tetapi

titik netralnya ditanahkan melalui tahanan reaktor dan ditanahkan langsung (solid

grounding) Pentanahan pada umumnya dilakukan dengan menghubungkan netral

transformator daya atau generator ke tanah seperti dicontohkan pada gambar 19

berikut

Gambar 19 Contoh sistem yang ditanahkan

Suatu sistem dikatakan tidak diketanahkan (floating grounding) atau

sistem delta jika tidak ada hubungan galvanis antara sistem itu dengan tanah

Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar 20 berikut

Gambar 20 Contoh sistem yang tidak ditanahakan

GENER

ATOR

GENER

ATOR

31

1) Tujuan dan Macam-macam Sistem Pentanahan Titik Netral

Adapun tujuan sistem pentanahan titik netral adalah sebagai berikut

1 Menghilangkan gejala-gejala busur api pada suatu sistem

2 Membatasi tegangan-tegangan pada fasa yang tidak terganggu (pada

fasa yang sehat)

3 Meningkatkan keandalan (realibility) pelayanan dalam penyaluran

tenaga listrik

4 Mengurangimembatasi tegangan lebih transient yang disebabkan oleh

penyalaan bunga api yang berulang ulang (restrike ground fault)

5 Memudahkan dalam menentukan sistem proteksi serta memudahkan

dalam menentukan lokasi gangguan

Dalam sistem pentanahan titik netral ada lima macam skema pentanahan

netral sistem daya yaitu

1 TN (Terra Neutral) Sistem terdiri dari 3 jenis skema yaitu

a TN-C

b TN-C-S dan

c TN-S

2 TT (Terra Terra)

3 IT (Impedance Terra)

(Terra = bahasa Perancis yang berarti bumi atau tanah)

i TN-C (Terra Neutral-Combined) Saluran Tanah dan Netral

Disatukan

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman disatukan pada

sistem secara keseluruhan Semua bagian sistem mempunyai saluran PEN yang

32

merupakan kombinasi antara saluran N dan PE Disini seluruh bagian sistem

mempunyai saluran PEN yang sama

Gambar 21 Saluran Tanah dan Netral disatukan (TN-C)

ii TN-C-S (Terra Neutral-Combined-Separated) Saluran Tanah dan

Netral disatukan dan dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman dijadikan menjadi

satu saluran pada sebagian sistem dan terpisah pada sebagian sistem yang lain Di

sini terlihat bahwa bagian sistem 1 dan 2 mempunyai satu hantaran PEN

(combined) Sedangkan pada bagian sistem 3 menggunakan dua hantaran N dan

PE secara terpisah (separated)

Gambar 22 Saluran Tanah dan Netral disatukan pada sebagian sistem (TN-C-S)

33

iii TN-S (Terra Neutral-Separated) Saluran Tanah dan Netral-dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman terdapat pada sistem

secara keseluruhan Jadi semua sistem mempunyai dua saluran N dan PE secara

tersendiri (separated)

Gambar 23 Saluran Tanah dan Netral dipisah (TN-S)

iv TT (Terra Terra) Sistem Saluran Tanah dan Tanah

Sistem yang titik netralnya disambung langsung ke tanah namun bagian-

bagian instalasi yang konduktif disambungkan ke elektroda pentanahan yang

berbeda (berdiri sendiri) Dari gambar 24 di bawah ini terlihat bahwa pentanahan

peralatan dilakukan melalui sistem pentanahan yang berbeda dengan pentanahan

titik netral

Gambar 24 Saluran Tanah Sistem dan Saluran Bagian Sistem Terpisah (TT)

34

v IT (Impedance Terra) System Saluran Tanah melalui Impedansi

Sistem rangkaian tidak mempunyai hubungan langsung ke tanah namun

melalui suatu impedansi sedangkan bagian konduktif instalasi dihubung langsung

ke elektroda pentanahan secara terpisah Sistem ini juga disebut sistem

pentanahan impedansi Ada beberapa jenis sambungan titik netral secara tidak

langsung ini yaitu melalui reaktansi tahanan dan kumparan petersen Antara

ketiga jenis media sambungan ini mempunyai kelebihan dan kekurangan Namun

secara teknis jenis sambungan kumparan petersen yang mempunyai kinerja

terbaik

Gambar 25 Saluran Tanah Melalui Impedansi (IT)

Berikut ini adalah keterangan dari lambang pada beberapa gambar di atas

35

E Faktor Yang Mempengaruhi Tahanan Pentanahan

Suatu elektroda pentanahan tidak bisa ditanamkan ke dalam tanah begitu

saja dan memperoleh hasil yang baik karena dipengaruhi oleh karakteristik tanah

Karakteristik tanah merupakan hal terpenting dalam perencanan sistem

pentanahan karena dapat secara signifikan mempengaruhi nilai pentanahan

Namun ada faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil nilai pentanahan

faktor-faktor tersebut antara lain

1) Resistivitas Bumi

Resistivitas listrik dari bumi (tahanan bumi untuk mengalirkan arus)

menjadi bagian penting Resistivitas bumi (ohm-meter) merupakan nilai resistansi

dari bumi yang menggambarkan nilai konduktivitas listrik bumi dan

didefinisikan sebagai tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan

dari suatu kubus satu meter kubik dalam volume Faktor keseimbangan antara

tahanan pembumian dan kapasitansi disekeliling adalah tahanan jenis tanah yang

direpresentasikan dengan ρ Harga tahanan jenis tanah pada daerah kedalaman

yang terbatas tidaklah sama Beberapa faktor yang mempengaruhi tahanan jenis

tanah yaitu

a) Keadaan struktur tanah antara lain ialah struktur geologinya seperti

tanah liat tanah rawa tanah berbatu tanah berpasir tanah gambut dan

sebagainya

b) Unsur kimia yang terkandung dalam tanah seperti garam logam dan

mineral-mineral lainnya

c) Kelembaban tanah seperti basah atau kering

d) Temperatur tanah dan jenis tanah

36

Besar tahanan pembumian pada sistem pembumian ditentukan oleh

tahanan jenis tanah Jadi pada suatu perencanaan sistem pembumian harus

dilakukan terlebih dahulu pengukuran tahanan jenis tanah di tempat tersebut

Berdasarkan harga tahanan jenis tanah tersebut maka selanjutnya dibuat

perencanaan sistem pembumiannya

Suatu unit pengukuran alternatif ohmmiddotcentimeter didefinisikan sebagai

tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan dari satu centimeter

kubik dari bumi Untuk mengkonversi ohm-meters ke ohm-centimeters kalikan

dengan dengan 100

Resistivitas bumi bervariasi di Amerika Serikat resistivitas bervariasi

dari beberapa ohmmiddotmeter sepanjang beberapa pantai sampai beribu-ribu

ohmmiddotmeter dalam daerah berbatu-batu bergunung-gunung Resistivitas bumi

dapat berubah-ubah dalam jarak sangat kecil dalam kaitan dengan kondisi-kondisi

lokal tanah Tabel-tabel berikut menunjukkan resistivitas bumi untuk berbagai

jenis tanah Tabel ini bermanfaat di dalam pemilihan penempatan di mana suatu

pentanahan akan ditempatkan

Tabel 3 Nilai Resistivitas Tanah menurut pasal 320 ndash 1 PUIL 2000

Jenis Tanah Resistivitas (ohm ndashm)

Tanah Rawa 10-40

Tanah Liat 20 -100

Pasir Basah 50-200

Kerikil Basah 200 ndash 3000

Kerikil Kering lt 10000

Tanah Berbatu 2000 ndash 30000

37

2) Kelembaban Tanah

Pada tanah kering berpasir tanah bersifat sebagai isolator yang baik

karena tahanan pentanahan tinggi dan sebaliknya dimana kondisi tanah yang

lembab dan basah akan memiliki tahanan pentanahan yang rendah oleh sebab itu

pada kondisi tanah seperti itu dianjurkan elektroda tanah ditanam pada kedalaman

tanah yang dalam agar elektroda tanah berada pada lapisan yang memiliki

kandungan air yang cukup karena pada kedalaman tanah yang dalam kandungan

air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim Tanah manapun dengan nilai

kelembaban nol bersifat isolasi Kondisi ini jarang ditemui kecuali di area padang

pasir atau selama periode dari musim kering ekstrim

3) Kandungan Mineral Tanah

Pada dasarnya tahanan jenis tanah ditentukan oleh kandungan elektrolit air

mineral dan garam Tanah kering memiliki tahanan yang tinggi sedangkan tanah

basah bisa saja memiliki tahanan tinggi apabila tidak mengandung garam yang

mudah larut Air yang tidak mengandung garam mineral merupakan bahan isolasi

sama halnya dengan tanah dengan kelembaban nol

4) Temperatur

Tahanan jenis tanah berkaitan erat dengan kandungan air dan suhu maka

dapat diasumsikan bahwa tahanan pentanahan sistem dapat saja berubah sesuai

dengan perubahan iklim Jika temperatur tanah berkurang maka resistivitasnya

meningkat terutama ketika temperatur tanah turun di bawah titik beku air

resistivitas akan meningkat dengan cepat

Misalkan suatu elektroda ditanamkan kedalam tanah pada saat musim

hujan dimana kondisi tanah lembab dan basah sehingga tahanan pentanahan

38

rendah tetapi pada saat musim kemarau keadaan tanah menjadi kering akibatnya

tahanan pentanahan menjadi tinggi oleh sebab itu agar diperoleh tahanan

pentanahan yang tetap rendah elektroda tanah harus ditanam pada kedalaman

yang cukup dimana dipastikan bahwa elektroda tanah senantiasa mendapatkan

kandungan air yang cukup sepanjang musim karena pada kedalaman tanah yang

dalam kandungan air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim

5) Pengaruh uap lembab dalam tanah

Kandungan uap lembab dalam tanah merupakan faktor penentu nilai

tegangan tanah Variasi dari perubahan uap lembab akan membuat perbedaan

yang menonjol dalam efektifitas hubungan elektroda pentanahan dengan tanah

Hal ini jelas telihat pada kandungan uap lembab di bawah 20 Nilai di atas 20

resistivitas tanah tidak banyak terpengaruh tetapi di bawah 20 resistivitas tanah

meningkat drastis dengan penurunan kandungan uap lembab

Berkaitan dengan kandungan uap lembab tes bidang menunjukkan

bahwa dengan lapisan permukaan tanah 10 kali akan lebih baik ditahan oleh batas

dasar Elektroda yang dipasang dengan dasar batu biasanya memberikan kualitas

pentanahan yang baik hal ini disebabkan dasar-dasar batu sering tidak dapat

tembus air dan menyimpan uap lembab sehingga memberikan kandungan uap

lembab yang tinggi

6) Pengaruh tahanan jenis tanah

Tahanan tanah merupakan kunci utama yang menentukan tahanan

elektroda dan pada kedalaman berapa elektroda harus ditanam agar diperoleh

tahanan yang rendah Tahanan tanah bervariasi di berbagai tempat dan cenderung

39

berubah menurut cuaca Tahanan tanah ditentukan juga oleh kandungan elektrolit

di dalamnya kandungan air mineral-mineral dan garam-garam

Tanah yang kering biasanya mempunyai tahanan yang tinggi namun

demikian tanah yang basah juga dapat mempunyai tahanan yang tinggi apabila

tidak mengandung garam-garam yang dapat larut Tahanan tanah berkaitan

langsung dengan kandungan air dan suhu dengan demikian dapat diasumsikan

bahwa tahanan suatu sistem pentanahan akan berubah sesuai dengan perubahan

iklim setiap tahunnya Untuk memperoleh kestabilan resistansi pentanahan

elektroda pentanahan dipasang pada kedalaman optimal mencapai tingkat

kandungan air yang tetap

7) Pengaruh temperatur

Temperatur akan berpengaruh langsung terhadap resistivitas tanah

dengan demikian akan berpengaruh juga terhadap performa tegangan permukaan

tanah Pada musim dingin struktur fisik tanah menjadi sangat keras dan tanah

membeku pada kedalaman tertentu Air di dalam tanah membeku pada suhu di

bawah 0deg C dan hal ini menyebabkan peningkatan yang besar dalam koefisien

temperatur resistivitas tanah Koefisien ini negatif dan pada saat temperatur

menurun resistivitas naik dan resistansi hubung tanah tinggi Pengaruh

temperatur terhadap resistivitas tanah dijelaskan dalam tabel 3 sebagai berikut

Tabel 4 Efek Temperatur Terhadap Resistivitas Tanah

No Temperatur (0deg C) Resistivitas (Ohm)

1 -5 70000

2 0 30000

3 0 10000

4 10 8000

40

5 20 7000

6 30 6000

7 40 5000

8 50 4000

8) Perubahan resistivitas tanah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa resistivitas tanah sangat

tergantung dengan material pendukung tanah temperatur dan kelembaban Daerah

dengan struktur tanah berpasir berbatu dan cenderung berstruktur tanah padas

mempunyai resistivitas yang tinggi Disinyalir kondisi tanah yang demikian

diakibatkan kerusakan yang terjadi di permukaan tanah berkurangnya tumbuhan

tumbuhan yang dapat mengikat air mengakibatkan kondisi tanah tandus dan

berkurang kelembabannya

9) Korosi

Komponen sistem pentanahan dipasang di atas dan di bawah permukaan

tanah keduanya menghadapi karakteristik lingkungan yang berlainan Bagian

yang berada di atas permukaan tanah asap dan partikel debu dari proses industri

serta partikel terlarut yang terkandung dalam air hujan akan mengakibatkan korosi

pada konduktor Bagian di bawah tanah kondisi tanah basah yang mengandung

materi alamiah bahan-bahan kimia yang terkontaminasi didalamnya juga dapat

mengakibatkan korosi

Page 15: BAB II

24

atau

Elangkah = (RB +6 120646119930) IB

atau

Elangkah 50 = 120783120782120782120782 + 120788 120646119930 120782120783120783120788

119853119826

Elangkah 70 = 120783120782120782120782 + 120788 120646119930 120782120783120787120789

119853119826

dimana

Elangkah = tegangan langkah yang diizinkan (V)

RB = tahanan tubuh manusia (1000Ω)

IA = arus ganguan (A)

IB = 0116

119905119878 untuk berat rata-rata 50 kg manusia (A)

= 0157

119905119878 untuk berat rata-rata 70 kg manusia (A)

Rk = tahanan kontak satu kaki ke tanah yang diberi lapisan koral 10 cm

RMk = tahanan mutual kedua kaki (Ω)

120588s = tahanan jenis batu koral (3000 ohm-m)

tS = lama arus mengalir melalui tubuh manusia (detik)

Untuk memudahkan menentukan besarnya tegangan langkah dapat

dihitung sebagai berikut

EL = 120783120783120788+120782120789 120646119930

119957119930

dimana

120588S = tahanan jenis batu koral = 3000 (Ohm-m)

tS = waktu lamanya gangguan (det)

25

Besarnya tegangan langkah yang diizinkan dan lamanya gangguan diberikan pada

tabel 2 berikut

Tabel 2 Tegangan langkah yang diizinkan dan lama gangguan

Lama gangguan tS (det) Tegangan sentuh yang diizinkan (Volt)

01 7000

02 4950

03 4040

04 3500

05 3140

10 2216

20 1560

30 1280

C Pengertian Sistem Pentanahan

Pentanahan didefenisikan membuat sambungan atau hubungan

sedemikian rupa antara peralatan listrik dan tanah atau menghubungkan dengan

benda konduksi yang berada di tanah Sistem pentanahan adalah sistem hubungan

penghantar yang menghubungkan sistem badan atau rangka peralatan dan

instalasi dengan bumitanah sehingga dapat mengamankan manusia dari sengatan

listrik dan mengamankan komponen-komponen instalasi dari bahaya tegangan

atau arus abnormal Sistem pentanahan digambarkan sebagai hubungan antara

suatu peralatan atau sirkit listrik dengan bumi

Sistem pentanahan terdiri dari pentanahan sistem (netral) berfungsi

untuk (1) Melindungi peralatansaluran dari bahaya kerusakan yang diakibatkan

oleh adanya ganguan fasa ke tanah (2) melindungi peralatansaluran dari bahaya

kerusakan isolasi yang diakibatkan oleh tegangan lebih (3) melindungi makhluk

hidup terhadap tegangan langkah (step voltage)

26

Sedangkan pentanahan Umum Berfungsi Melindungi mahluk hidup dari

tegangan sentuh dan melindungi peralatan dari tegangan lebih

1) Tujuan Utama Sistem Pentanahan

Tujuan sistem pentanahan adalah

1) Menjamin keselamatan orang dari sengatan listrik baik dalam keadaan

normal maupun abnormal

2) Menjamin kerja peralatan listrikelektronik

3) Mencegah kerusakan peralatan listrikelektronik

4) Menyalurkan energi serangan petir ke tanah

5) Menstabilkan tegangan dan memperkecil kemungkinan terjadinya

flashover ketika terjadi transient

6) Mengalihkan energi RF liar dari peraltan-peralatan seperti audio

video kontrol dan komputer

Sedangkan tujuan sistem pentanahan menurut PUIL 2000 adalah

1) Membatasi besarnya tegangan terhadap bumi agar berada dalam

batasan yang diperbolehkan

2) Menyediakan jalur bagi aliran arus yang dapat memberikan deteksi

terjadinya hubungan yang tidak dikehendaki antara konduktor sistem

dan bumi Deteksi ini akan mengakibatkan beroperasinya peralatan

otomatis yang memutuskan suplai tegangan dari konduktor tersebut

2) Bagian-bagian yang Ditanahkan

Dalam sebuah instalasi listrik ada empat bagian yang harus ditanahkan

dari instalasi listrik adalah

27

1 Semua bagian instalasi yang terbuat dari logam (menghantar listrik)

dan dengan mudah bisa disentuh manusia Hal ini perlu agar potensial

dari logam yang mudah disentuh manusia selalu sama dengan

potensial tanah (bumi) tempat manusia berpijak sehingga tidak

berbahaya bagi manusia yang menyentuhnya

2 Titik netral dari transformator atau titik netral dari generator Hal ini

diperlukan dalam kaitan dengan keperluan proteksi khususnya yang

menyangkut gangguan hubung tanah

Dalam praktik diinginkan agar tahanan pentanahan dari titik-titik

pentanahan tersebut tidak melebihi 5 ohm Secara teoritis tahanan dari tanah atau

bumi adalah nol karena luas penampang bumi tak terhingga Tetapi kenyataannya

tidak demikian artinya tahanan pentanahan nilainya tidak nol Hal ini terutama

disebabkan adanya tahanan kontak antara alat pentanahan dengan tanah di mana

alat tersebut dipasang (dalam tanah) Alat yang digunakan untuk melakukan

pentanahan ditunjukkan oleh gambar berikut

Gambar 16 Macam-macam alat pentanahan

Dari gambar di atas tampak bahwa ada empat alat pentanahan yaitu

1 Batang pentanahan tunggal (single grounding rod)

28

2 Batang pentanahan ganda (multiple grounding rod) terdiri dari

beberapa batang tunggal yang dihubungkan paralel

3 Anyaman pentanahan (grounding mesh) merupakan anyaman kawat

tembaga

4 Pelat pentanahan (grounding plate) yaitu pelat tembaga

Tahanan pentanahan selain ditimbulkan oleh tahanan kontak tersebut

diatas juga ditimbulkan oleh tahanan sambungan antara alat pentanahan dengan

kawat penghubungnya Unsur lain yang menjadi bagian dari tahanan pentanahan

adalah tahanan dari tanah yang ada di sekitar alat pentanahan yang menghambat

aliran muatan listrik (arus listrik) yang keluar dari alat pentanahan tersebut Arus

listrik yang keluar dari alat pentanahan ini menghadapi bagian-bagian tanah yang

berbeda tahanan jenisnya Untuk jenis tanah yang sama tahanan jenisnya

dipengaruhi oleh kedalamannya Makin dalam letaknya umumnya makin kecil

tahanan jenisnya karena komposisinya makin padat dan umumnya juga lebih

basah Oleh karena itu dalam memasang batang pentanahan makin dalam

pemasangannya maka makin baik hasilnya dalam arti akan didapat tahanan

pentanahan yang makin rendah

Gambar 17 Batang pentanahan beserta aksesorisnya

29

Gambar di atas menunjukkan batang pentanahan beserta aksesorisnya

yaitu (1) Konduktor tanah (2) Penghubung antara konduktor dengan elektroda

tanah dan (3) Elektroda tanah

Gambar 18 Batang pentanahan dan lingkaran pengaruhnya (sphere of influence)

Sedangkan gambar 18 diatas menggambarkan batang pentanahan beserta

lingkaran pengaruhnya (sphere of influence) didalam tanah Tampak bahwa

pengaruh batang pentanahan akan semakin dalam letaknya di dalam tanah dan

pengaruh terkecil pada kedalaman yang sama dengan kedalaman batang

pentanahan Lingkaran pengaruh ini makin dekat dengan batang pentanahan Hal

ini disebabkan oleh adanya variasi tahanan jenis tanahnya

D Sistem Pentanahan Titik Netral

Pada saat sistem tenaga listrik masih dalam skala kecil gangguan hubung

singkat ke tanah pada instalasi tenaga listrik tidak merupakan suatu masalah yang

besar Hal ini dikarenakan bila terjadi gangguan hubung singkat fasa ke tanah

arus gangguan masih relatif kecil (lebih kecil dari 5 Amper) sehingga busur listrik

yang timbul pada kontak-kontak antara fasa yang terganggu dan tanah masih

dapat padam sendiri Tetapi dengan semakin berkembangnya sistem tenaga listrik

baik dalam ukuran jarak (panjang) maupun tegangan maka bila terjadi gangguan

30

fasa ke tanah arus gangguan yang timbul akan besar dan busur listrik tidak dapat

lagi padam dengan sendirinya

Timbulnya gejala-gejala ldquobusur listrik ke tanah (arching ground)rdquo sangat

berbahaya karena menimbulkan tegangan lebih transient yang dapat merusak

peralatan Apabila hal diatas dibiarkan maka kontinuitas penyaluran tenaga listrik

akan terhenti yang berarti dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar Oleh

karena itu sistem-sistem tenaga listrik tidak lagi dibuat terapung (floating) tetapi

titik netralnya ditanahkan melalui tahanan reaktor dan ditanahkan langsung (solid

grounding) Pentanahan pada umumnya dilakukan dengan menghubungkan netral

transformator daya atau generator ke tanah seperti dicontohkan pada gambar 19

berikut

Gambar 19 Contoh sistem yang ditanahkan

Suatu sistem dikatakan tidak diketanahkan (floating grounding) atau

sistem delta jika tidak ada hubungan galvanis antara sistem itu dengan tanah

Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar 20 berikut

Gambar 20 Contoh sistem yang tidak ditanahakan

GENER

ATOR

GENER

ATOR

31

1) Tujuan dan Macam-macam Sistem Pentanahan Titik Netral

Adapun tujuan sistem pentanahan titik netral adalah sebagai berikut

1 Menghilangkan gejala-gejala busur api pada suatu sistem

2 Membatasi tegangan-tegangan pada fasa yang tidak terganggu (pada

fasa yang sehat)

3 Meningkatkan keandalan (realibility) pelayanan dalam penyaluran

tenaga listrik

4 Mengurangimembatasi tegangan lebih transient yang disebabkan oleh

penyalaan bunga api yang berulang ulang (restrike ground fault)

5 Memudahkan dalam menentukan sistem proteksi serta memudahkan

dalam menentukan lokasi gangguan

Dalam sistem pentanahan titik netral ada lima macam skema pentanahan

netral sistem daya yaitu

1 TN (Terra Neutral) Sistem terdiri dari 3 jenis skema yaitu

a TN-C

b TN-C-S dan

c TN-S

2 TT (Terra Terra)

3 IT (Impedance Terra)

(Terra = bahasa Perancis yang berarti bumi atau tanah)

i TN-C (Terra Neutral-Combined) Saluran Tanah dan Netral

Disatukan

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman disatukan pada

sistem secara keseluruhan Semua bagian sistem mempunyai saluran PEN yang

32

merupakan kombinasi antara saluran N dan PE Disini seluruh bagian sistem

mempunyai saluran PEN yang sama

Gambar 21 Saluran Tanah dan Netral disatukan (TN-C)

ii TN-C-S (Terra Neutral-Combined-Separated) Saluran Tanah dan

Netral disatukan dan dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman dijadikan menjadi

satu saluran pada sebagian sistem dan terpisah pada sebagian sistem yang lain Di

sini terlihat bahwa bagian sistem 1 dan 2 mempunyai satu hantaran PEN

(combined) Sedangkan pada bagian sistem 3 menggunakan dua hantaran N dan

PE secara terpisah (separated)

Gambar 22 Saluran Tanah dan Netral disatukan pada sebagian sistem (TN-C-S)

33

iii TN-S (Terra Neutral-Separated) Saluran Tanah dan Netral-dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman terdapat pada sistem

secara keseluruhan Jadi semua sistem mempunyai dua saluran N dan PE secara

tersendiri (separated)

Gambar 23 Saluran Tanah dan Netral dipisah (TN-S)

iv TT (Terra Terra) Sistem Saluran Tanah dan Tanah

Sistem yang titik netralnya disambung langsung ke tanah namun bagian-

bagian instalasi yang konduktif disambungkan ke elektroda pentanahan yang

berbeda (berdiri sendiri) Dari gambar 24 di bawah ini terlihat bahwa pentanahan

peralatan dilakukan melalui sistem pentanahan yang berbeda dengan pentanahan

titik netral

Gambar 24 Saluran Tanah Sistem dan Saluran Bagian Sistem Terpisah (TT)

34

v IT (Impedance Terra) System Saluran Tanah melalui Impedansi

Sistem rangkaian tidak mempunyai hubungan langsung ke tanah namun

melalui suatu impedansi sedangkan bagian konduktif instalasi dihubung langsung

ke elektroda pentanahan secara terpisah Sistem ini juga disebut sistem

pentanahan impedansi Ada beberapa jenis sambungan titik netral secara tidak

langsung ini yaitu melalui reaktansi tahanan dan kumparan petersen Antara

ketiga jenis media sambungan ini mempunyai kelebihan dan kekurangan Namun

secara teknis jenis sambungan kumparan petersen yang mempunyai kinerja

terbaik

Gambar 25 Saluran Tanah Melalui Impedansi (IT)

Berikut ini adalah keterangan dari lambang pada beberapa gambar di atas

35

E Faktor Yang Mempengaruhi Tahanan Pentanahan

Suatu elektroda pentanahan tidak bisa ditanamkan ke dalam tanah begitu

saja dan memperoleh hasil yang baik karena dipengaruhi oleh karakteristik tanah

Karakteristik tanah merupakan hal terpenting dalam perencanan sistem

pentanahan karena dapat secara signifikan mempengaruhi nilai pentanahan

Namun ada faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil nilai pentanahan

faktor-faktor tersebut antara lain

1) Resistivitas Bumi

Resistivitas listrik dari bumi (tahanan bumi untuk mengalirkan arus)

menjadi bagian penting Resistivitas bumi (ohm-meter) merupakan nilai resistansi

dari bumi yang menggambarkan nilai konduktivitas listrik bumi dan

didefinisikan sebagai tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan

dari suatu kubus satu meter kubik dalam volume Faktor keseimbangan antara

tahanan pembumian dan kapasitansi disekeliling adalah tahanan jenis tanah yang

direpresentasikan dengan ρ Harga tahanan jenis tanah pada daerah kedalaman

yang terbatas tidaklah sama Beberapa faktor yang mempengaruhi tahanan jenis

tanah yaitu

a) Keadaan struktur tanah antara lain ialah struktur geologinya seperti

tanah liat tanah rawa tanah berbatu tanah berpasir tanah gambut dan

sebagainya

b) Unsur kimia yang terkandung dalam tanah seperti garam logam dan

mineral-mineral lainnya

c) Kelembaban tanah seperti basah atau kering

d) Temperatur tanah dan jenis tanah

36

Besar tahanan pembumian pada sistem pembumian ditentukan oleh

tahanan jenis tanah Jadi pada suatu perencanaan sistem pembumian harus

dilakukan terlebih dahulu pengukuran tahanan jenis tanah di tempat tersebut

Berdasarkan harga tahanan jenis tanah tersebut maka selanjutnya dibuat

perencanaan sistem pembumiannya

Suatu unit pengukuran alternatif ohmmiddotcentimeter didefinisikan sebagai

tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan dari satu centimeter

kubik dari bumi Untuk mengkonversi ohm-meters ke ohm-centimeters kalikan

dengan dengan 100

Resistivitas bumi bervariasi di Amerika Serikat resistivitas bervariasi

dari beberapa ohmmiddotmeter sepanjang beberapa pantai sampai beribu-ribu

ohmmiddotmeter dalam daerah berbatu-batu bergunung-gunung Resistivitas bumi

dapat berubah-ubah dalam jarak sangat kecil dalam kaitan dengan kondisi-kondisi

lokal tanah Tabel-tabel berikut menunjukkan resistivitas bumi untuk berbagai

jenis tanah Tabel ini bermanfaat di dalam pemilihan penempatan di mana suatu

pentanahan akan ditempatkan

Tabel 3 Nilai Resistivitas Tanah menurut pasal 320 ndash 1 PUIL 2000

Jenis Tanah Resistivitas (ohm ndashm)

Tanah Rawa 10-40

Tanah Liat 20 -100

Pasir Basah 50-200

Kerikil Basah 200 ndash 3000

Kerikil Kering lt 10000

Tanah Berbatu 2000 ndash 30000

37

2) Kelembaban Tanah

Pada tanah kering berpasir tanah bersifat sebagai isolator yang baik

karena tahanan pentanahan tinggi dan sebaliknya dimana kondisi tanah yang

lembab dan basah akan memiliki tahanan pentanahan yang rendah oleh sebab itu

pada kondisi tanah seperti itu dianjurkan elektroda tanah ditanam pada kedalaman

tanah yang dalam agar elektroda tanah berada pada lapisan yang memiliki

kandungan air yang cukup karena pada kedalaman tanah yang dalam kandungan

air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim Tanah manapun dengan nilai

kelembaban nol bersifat isolasi Kondisi ini jarang ditemui kecuali di area padang

pasir atau selama periode dari musim kering ekstrim

3) Kandungan Mineral Tanah

Pada dasarnya tahanan jenis tanah ditentukan oleh kandungan elektrolit air

mineral dan garam Tanah kering memiliki tahanan yang tinggi sedangkan tanah

basah bisa saja memiliki tahanan tinggi apabila tidak mengandung garam yang

mudah larut Air yang tidak mengandung garam mineral merupakan bahan isolasi

sama halnya dengan tanah dengan kelembaban nol

4) Temperatur

Tahanan jenis tanah berkaitan erat dengan kandungan air dan suhu maka

dapat diasumsikan bahwa tahanan pentanahan sistem dapat saja berubah sesuai

dengan perubahan iklim Jika temperatur tanah berkurang maka resistivitasnya

meningkat terutama ketika temperatur tanah turun di bawah titik beku air

resistivitas akan meningkat dengan cepat

Misalkan suatu elektroda ditanamkan kedalam tanah pada saat musim

hujan dimana kondisi tanah lembab dan basah sehingga tahanan pentanahan

38

rendah tetapi pada saat musim kemarau keadaan tanah menjadi kering akibatnya

tahanan pentanahan menjadi tinggi oleh sebab itu agar diperoleh tahanan

pentanahan yang tetap rendah elektroda tanah harus ditanam pada kedalaman

yang cukup dimana dipastikan bahwa elektroda tanah senantiasa mendapatkan

kandungan air yang cukup sepanjang musim karena pada kedalaman tanah yang

dalam kandungan air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim

5) Pengaruh uap lembab dalam tanah

Kandungan uap lembab dalam tanah merupakan faktor penentu nilai

tegangan tanah Variasi dari perubahan uap lembab akan membuat perbedaan

yang menonjol dalam efektifitas hubungan elektroda pentanahan dengan tanah

Hal ini jelas telihat pada kandungan uap lembab di bawah 20 Nilai di atas 20

resistivitas tanah tidak banyak terpengaruh tetapi di bawah 20 resistivitas tanah

meningkat drastis dengan penurunan kandungan uap lembab

Berkaitan dengan kandungan uap lembab tes bidang menunjukkan

bahwa dengan lapisan permukaan tanah 10 kali akan lebih baik ditahan oleh batas

dasar Elektroda yang dipasang dengan dasar batu biasanya memberikan kualitas

pentanahan yang baik hal ini disebabkan dasar-dasar batu sering tidak dapat

tembus air dan menyimpan uap lembab sehingga memberikan kandungan uap

lembab yang tinggi

6) Pengaruh tahanan jenis tanah

Tahanan tanah merupakan kunci utama yang menentukan tahanan

elektroda dan pada kedalaman berapa elektroda harus ditanam agar diperoleh

tahanan yang rendah Tahanan tanah bervariasi di berbagai tempat dan cenderung

39

berubah menurut cuaca Tahanan tanah ditentukan juga oleh kandungan elektrolit

di dalamnya kandungan air mineral-mineral dan garam-garam

Tanah yang kering biasanya mempunyai tahanan yang tinggi namun

demikian tanah yang basah juga dapat mempunyai tahanan yang tinggi apabila

tidak mengandung garam-garam yang dapat larut Tahanan tanah berkaitan

langsung dengan kandungan air dan suhu dengan demikian dapat diasumsikan

bahwa tahanan suatu sistem pentanahan akan berubah sesuai dengan perubahan

iklim setiap tahunnya Untuk memperoleh kestabilan resistansi pentanahan

elektroda pentanahan dipasang pada kedalaman optimal mencapai tingkat

kandungan air yang tetap

7) Pengaruh temperatur

Temperatur akan berpengaruh langsung terhadap resistivitas tanah

dengan demikian akan berpengaruh juga terhadap performa tegangan permukaan

tanah Pada musim dingin struktur fisik tanah menjadi sangat keras dan tanah

membeku pada kedalaman tertentu Air di dalam tanah membeku pada suhu di

bawah 0deg C dan hal ini menyebabkan peningkatan yang besar dalam koefisien

temperatur resistivitas tanah Koefisien ini negatif dan pada saat temperatur

menurun resistivitas naik dan resistansi hubung tanah tinggi Pengaruh

temperatur terhadap resistivitas tanah dijelaskan dalam tabel 3 sebagai berikut

Tabel 4 Efek Temperatur Terhadap Resistivitas Tanah

No Temperatur (0deg C) Resistivitas (Ohm)

1 -5 70000

2 0 30000

3 0 10000

4 10 8000

40

5 20 7000

6 30 6000

7 40 5000

8 50 4000

8) Perubahan resistivitas tanah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa resistivitas tanah sangat

tergantung dengan material pendukung tanah temperatur dan kelembaban Daerah

dengan struktur tanah berpasir berbatu dan cenderung berstruktur tanah padas

mempunyai resistivitas yang tinggi Disinyalir kondisi tanah yang demikian

diakibatkan kerusakan yang terjadi di permukaan tanah berkurangnya tumbuhan

tumbuhan yang dapat mengikat air mengakibatkan kondisi tanah tandus dan

berkurang kelembabannya

9) Korosi

Komponen sistem pentanahan dipasang di atas dan di bawah permukaan

tanah keduanya menghadapi karakteristik lingkungan yang berlainan Bagian

yang berada di atas permukaan tanah asap dan partikel debu dari proses industri

serta partikel terlarut yang terkandung dalam air hujan akan mengakibatkan korosi

pada konduktor Bagian di bawah tanah kondisi tanah basah yang mengandung

materi alamiah bahan-bahan kimia yang terkontaminasi didalamnya juga dapat

mengakibatkan korosi

Page 16: BAB II

25

Besarnya tegangan langkah yang diizinkan dan lamanya gangguan diberikan pada

tabel 2 berikut

Tabel 2 Tegangan langkah yang diizinkan dan lama gangguan

Lama gangguan tS (det) Tegangan sentuh yang diizinkan (Volt)

01 7000

02 4950

03 4040

04 3500

05 3140

10 2216

20 1560

30 1280

C Pengertian Sistem Pentanahan

Pentanahan didefenisikan membuat sambungan atau hubungan

sedemikian rupa antara peralatan listrik dan tanah atau menghubungkan dengan

benda konduksi yang berada di tanah Sistem pentanahan adalah sistem hubungan

penghantar yang menghubungkan sistem badan atau rangka peralatan dan

instalasi dengan bumitanah sehingga dapat mengamankan manusia dari sengatan

listrik dan mengamankan komponen-komponen instalasi dari bahaya tegangan

atau arus abnormal Sistem pentanahan digambarkan sebagai hubungan antara

suatu peralatan atau sirkit listrik dengan bumi

Sistem pentanahan terdiri dari pentanahan sistem (netral) berfungsi

untuk (1) Melindungi peralatansaluran dari bahaya kerusakan yang diakibatkan

oleh adanya ganguan fasa ke tanah (2) melindungi peralatansaluran dari bahaya

kerusakan isolasi yang diakibatkan oleh tegangan lebih (3) melindungi makhluk

hidup terhadap tegangan langkah (step voltage)

26

Sedangkan pentanahan Umum Berfungsi Melindungi mahluk hidup dari

tegangan sentuh dan melindungi peralatan dari tegangan lebih

1) Tujuan Utama Sistem Pentanahan

Tujuan sistem pentanahan adalah

1) Menjamin keselamatan orang dari sengatan listrik baik dalam keadaan

normal maupun abnormal

2) Menjamin kerja peralatan listrikelektronik

3) Mencegah kerusakan peralatan listrikelektronik

4) Menyalurkan energi serangan petir ke tanah

5) Menstabilkan tegangan dan memperkecil kemungkinan terjadinya

flashover ketika terjadi transient

6) Mengalihkan energi RF liar dari peraltan-peralatan seperti audio

video kontrol dan komputer

Sedangkan tujuan sistem pentanahan menurut PUIL 2000 adalah

1) Membatasi besarnya tegangan terhadap bumi agar berada dalam

batasan yang diperbolehkan

2) Menyediakan jalur bagi aliran arus yang dapat memberikan deteksi

terjadinya hubungan yang tidak dikehendaki antara konduktor sistem

dan bumi Deteksi ini akan mengakibatkan beroperasinya peralatan

otomatis yang memutuskan suplai tegangan dari konduktor tersebut

2) Bagian-bagian yang Ditanahkan

Dalam sebuah instalasi listrik ada empat bagian yang harus ditanahkan

dari instalasi listrik adalah

27

1 Semua bagian instalasi yang terbuat dari logam (menghantar listrik)

dan dengan mudah bisa disentuh manusia Hal ini perlu agar potensial

dari logam yang mudah disentuh manusia selalu sama dengan

potensial tanah (bumi) tempat manusia berpijak sehingga tidak

berbahaya bagi manusia yang menyentuhnya

2 Titik netral dari transformator atau titik netral dari generator Hal ini

diperlukan dalam kaitan dengan keperluan proteksi khususnya yang

menyangkut gangguan hubung tanah

Dalam praktik diinginkan agar tahanan pentanahan dari titik-titik

pentanahan tersebut tidak melebihi 5 ohm Secara teoritis tahanan dari tanah atau

bumi adalah nol karena luas penampang bumi tak terhingga Tetapi kenyataannya

tidak demikian artinya tahanan pentanahan nilainya tidak nol Hal ini terutama

disebabkan adanya tahanan kontak antara alat pentanahan dengan tanah di mana

alat tersebut dipasang (dalam tanah) Alat yang digunakan untuk melakukan

pentanahan ditunjukkan oleh gambar berikut

Gambar 16 Macam-macam alat pentanahan

Dari gambar di atas tampak bahwa ada empat alat pentanahan yaitu

1 Batang pentanahan tunggal (single grounding rod)

28

2 Batang pentanahan ganda (multiple grounding rod) terdiri dari

beberapa batang tunggal yang dihubungkan paralel

3 Anyaman pentanahan (grounding mesh) merupakan anyaman kawat

tembaga

4 Pelat pentanahan (grounding plate) yaitu pelat tembaga

Tahanan pentanahan selain ditimbulkan oleh tahanan kontak tersebut

diatas juga ditimbulkan oleh tahanan sambungan antara alat pentanahan dengan

kawat penghubungnya Unsur lain yang menjadi bagian dari tahanan pentanahan

adalah tahanan dari tanah yang ada di sekitar alat pentanahan yang menghambat

aliran muatan listrik (arus listrik) yang keluar dari alat pentanahan tersebut Arus

listrik yang keluar dari alat pentanahan ini menghadapi bagian-bagian tanah yang

berbeda tahanan jenisnya Untuk jenis tanah yang sama tahanan jenisnya

dipengaruhi oleh kedalamannya Makin dalam letaknya umumnya makin kecil

tahanan jenisnya karena komposisinya makin padat dan umumnya juga lebih

basah Oleh karena itu dalam memasang batang pentanahan makin dalam

pemasangannya maka makin baik hasilnya dalam arti akan didapat tahanan

pentanahan yang makin rendah

Gambar 17 Batang pentanahan beserta aksesorisnya

29

Gambar di atas menunjukkan batang pentanahan beserta aksesorisnya

yaitu (1) Konduktor tanah (2) Penghubung antara konduktor dengan elektroda

tanah dan (3) Elektroda tanah

Gambar 18 Batang pentanahan dan lingkaran pengaruhnya (sphere of influence)

Sedangkan gambar 18 diatas menggambarkan batang pentanahan beserta

lingkaran pengaruhnya (sphere of influence) didalam tanah Tampak bahwa

pengaruh batang pentanahan akan semakin dalam letaknya di dalam tanah dan

pengaruh terkecil pada kedalaman yang sama dengan kedalaman batang

pentanahan Lingkaran pengaruh ini makin dekat dengan batang pentanahan Hal

ini disebabkan oleh adanya variasi tahanan jenis tanahnya

D Sistem Pentanahan Titik Netral

Pada saat sistem tenaga listrik masih dalam skala kecil gangguan hubung

singkat ke tanah pada instalasi tenaga listrik tidak merupakan suatu masalah yang

besar Hal ini dikarenakan bila terjadi gangguan hubung singkat fasa ke tanah

arus gangguan masih relatif kecil (lebih kecil dari 5 Amper) sehingga busur listrik

yang timbul pada kontak-kontak antara fasa yang terganggu dan tanah masih

dapat padam sendiri Tetapi dengan semakin berkembangnya sistem tenaga listrik

baik dalam ukuran jarak (panjang) maupun tegangan maka bila terjadi gangguan

30

fasa ke tanah arus gangguan yang timbul akan besar dan busur listrik tidak dapat

lagi padam dengan sendirinya

Timbulnya gejala-gejala ldquobusur listrik ke tanah (arching ground)rdquo sangat

berbahaya karena menimbulkan tegangan lebih transient yang dapat merusak

peralatan Apabila hal diatas dibiarkan maka kontinuitas penyaluran tenaga listrik

akan terhenti yang berarti dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar Oleh

karena itu sistem-sistem tenaga listrik tidak lagi dibuat terapung (floating) tetapi

titik netralnya ditanahkan melalui tahanan reaktor dan ditanahkan langsung (solid

grounding) Pentanahan pada umumnya dilakukan dengan menghubungkan netral

transformator daya atau generator ke tanah seperti dicontohkan pada gambar 19

berikut

Gambar 19 Contoh sistem yang ditanahkan

Suatu sistem dikatakan tidak diketanahkan (floating grounding) atau

sistem delta jika tidak ada hubungan galvanis antara sistem itu dengan tanah

Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar 20 berikut

Gambar 20 Contoh sistem yang tidak ditanahakan

GENER

ATOR

GENER

ATOR

31

1) Tujuan dan Macam-macam Sistem Pentanahan Titik Netral

Adapun tujuan sistem pentanahan titik netral adalah sebagai berikut

1 Menghilangkan gejala-gejala busur api pada suatu sistem

2 Membatasi tegangan-tegangan pada fasa yang tidak terganggu (pada

fasa yang sehat)

3 Meningkatkan keandalan (realibility) pelayanan dalam penyaluran

tenaga listrik

4 Mengurangimembatasi tegangan lebih transient yang disebabkan oleh

penyalaan bunga api yang berulang ulang (restrike ground fault)

5 Memudahkan dalam menentukan sistem proteksi serta memudahkan

dalam menentukan lokasi gangguan

Dalam sistem pentanahan titik netral ada lima macam skema pentanahan

netral sistem daya yaitu

1 TN (Terra Neutral) Sistem terdiri dari 3 jenis skema yaitu

a TN-C

b TN-C-S dan

c TN-S

2 TT (Terra Terra)

3 IT (Impedance Terra)

(Terra = bahasa Perancis yang berarti bumi atau tanah)

i TN-C (Terra Neutral-Combined) Saluran Tanah dan Netral

Disatukan

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman disatukan pada

sistem secara keseluruhan Semua bagian sistem mempunyai saluran PEN yang

32

merupakan kombinasi antara saluran N dan PE Disini seluruh bagian sistem

mempunyai saluran PEN yang sama

Gambar 21 Saluran Tanah dan Netral disatukan (TN-C)

ii TN-C-S (Terra Neutral-Combined-Separated) Saluran Tanah dan

Netral disatukan dan dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman dijadikan menjadi

satu saluran pada sebagian sistem dan terpisah pada sebagian sistem yang lain Di

sini terlihat bahwa bagian sistem 1 dan 2 mempunyai satu hantaran PEN

(combined) Sedangkan pada bagian sistem 3 menggunakan dua hantaran N dan

PE secara terpisah (separated)

Gambar 22 Saluran Tanah dan Netral disatukan pada sebagian sistem (TN-C-S)

33

iii TN-S (Terra Neutral-Separated) Saluran Tanah dan Netral-dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman terdapat pada sistem

secara keseluruhan Jadi semua sistem mempunyai dua saluran N dan PE secara

tersendiri (separated)

Gambar 23 Saluran Tanah dan Netral dipisah (TN-S)

iv TT (Terra Terra) Sistem Saluran Tanah dan Tanah

Sistem yang titik netralnya disambung langsung ke tanah namun bagian-

bagian instalasi yang konduktif disambungkan ke elektroda pentanahan yang

berbeda (berdiri sendiri) Dari gambar 24 di bawah ini terlihat bahwa pentanahan

peralatan dilakukan melalui sistem pentanahan yang berbeda dengan pentanahan

titik netral

Gambar 24 Saluran Tanah Sistem dan Saluran Bagian Sistem Terpisah (TT)

34

v IT (Impedance Terra) System Saluran Tanah melalui Impedansi

Sistem rangkaian tidak mempunyai hubungan langsung ke tanah namun

melalui suatu impedansi sedangkan bagian konduktif instalasi dihubung langsung

ke elektroda pentanahan secara terpisah Sistem ini juga disebut sistem

pentanahan impedansi Ada beberapa jenis sambungan titik netral secara tidak

langsung ini yaitu melalui reaktansi tahanan dan kumparan petersen Antara

ketiga jenis media sambungan ini mempunyai kelebihan dan kekurangan Namun

secara teknis jenis sambungan kumparan petersen yang mempunyai kinerja

terbaik

Gambar 25 Saluran Tanah Melalui Impedansi (IT)

Berikut ini adalah keterangan dari lambang pada beberapa gambar di atas

35

E Faktor Yang Mempengaruhi Tahanan Pentanahan

Suatu elektroda pentanahan tidak bisa ditanamkan ke dalam tanah begitu

saja dan memperoleh hasil yang baik karena dipengaruhi oleh karakteristik tanah

Karakteristik tanah merupakan hal terpenting dalam perencanan sistem

pentanahan karena dapat secara signifikan mempengaruhi nilai pentanahan

Namun ada faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil nilai pentanahan

faktor-faktor tersebut antara lain

1) Resistivitas Bumi

Resistivitas listrik dari bumi (tahanan bumi untuk mengalirkan arus)

menjadi bagian penting Resistivitas bumi (ohm-meter) merupakan nilai resistansi

dari bumi yang menggambarkan nilai konduktivitas listrik bumi dan

didefinisikan sebagai tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan

dari suatu kubus satu meter kubik dalam volume Faktor keseimbangan antara

tahanan pembumian dan kapasitansi disekeliling adalah tahanan jenis tanah yang

direpresentasikan dengan ρ Harga tahanan jenis tanah pada daerah kedalaman

yang terbatas tidaklah sama Beberapa faktor yang mempengaruhi tahanan jenis

tanah yaitu

a) Keadaan struktur tanah antara lain ialah struktur geologinya seperti

tanah liat tanah rawa tanah berbatu tanah berpasir tanah gambut dan

sebagainya

b) Unsur kimia yang terkandung dalam tanah seperti garam logam dan

mineral-mineral lainnya

c) Kelembaban tanah seperti basah atau kering

d) Temperatur tanah dan jenis tanah

36

Besar tahanan pembumian pada sistem pembumian ditentukan oleh

tahanan jenis tanah Jadi pada suatu perencanaan sistem pembumian harus

dilakukan terlebih dahulu pengukuran tahanan jenis tanah di tempat tersebut

Berdasarkan harga tahanan jenis tanah tersebut maka selanjutnya dibuat

perencanaan sistem pembumiannya

Suatu unit pengukuran alternatif ohmmiddotcentimeter didefinisikan sebagai

tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan dari satu centimeter

kubik dari bumi Untuk mengkonversi ohm-meters ke ohm-centimeters kalikan

dengan dengan 100

Resistivitas bumi bervariasi di Amerika Serikat resistivitas bervariasi

dari beberapa ohmmiddotmeter sepanjang beberapa pantai sampai beribu-ribu

ohmmiddotmeter dalam daerah berbatu-batu bergunung-gunung Resistivitas bumi

dapat berubah-ubah dalam jarak sangat kecil dalam kaitan dengan kondisi-kondisi

lokal tanah Tabel-tabel berikut menunjukkan resistivitas bumi untuk berbagai

jenis tanah Tabel ini bermanfaat di dalam pemilihan penempatan di mana suatu

pentanahan akan ditempatkan

Tabel 3 Nilai Resistivitas Tanah menurut pasal 320 ndash 1 PUIL 2000

Jenis Tanah Resistivitas (ohm ndashm)

Tanah Rawa 10-40

Tanah Liat 20 -100

Pasir Basah 50-200

Kerikil Basah 200 ndash 3000

Kerikil Kering lt 10000

Tanah Berbatu 2000 ndash 30000

37

2) Kelembaban Tanah

Pada tanah kering berpasir tanah bersifat sebagai isolator yang baik

karena tahanan pentanahan tinggi dan sebaliknya dimana kondisi tanah yang

lembab dan basah akan memiliki tahanan pentanahan yang rendah oleh sebab itu

pada kondisi tanah seperti itu dianjurkan elektroda tanah ditanam pada kedalaman

tanah yang dalam agar elektroda tanah berada pada lapisan yang memiliki

kandungan air yang cukup karena pada kedalaman tanah yang dalam kandungan

air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim Tanah manapun dengan nilai

kelembaban nol bersifat isolasi Kondisi ini jarang ditemui kecuali di area padang

pasir atau selama periode dari musim kering ekstrim

3) Kandungan Mineral Tanah

Pada dasarnya tahanan jenis tanah ditentukan oleh kandungan elektrolit air

mineral dan garam Tanah kering memiliki tahanan yang tinggi sedangkan tanah

basah bisa saja memiliki tahanan tinggi apabila tidak mengandung garam yang

mudah larut Air yang tidak mengandung garam mineral merupakan bahan isolasi

sama halnya dengan tanah dengan kelembaban nol

4) Temperatur

Tahanan jenis tanah berkaitan erat dengan kandungan air dan suhu maka

dapat diasumsikan bahwa tahanan pentanahan sistem dapat saja berubah sesuai

dengan perubahan iklim Jika temperatur tanah berkurang maka resistivitasnya

meningkat terutama ketika temperatur tanah turun di bawah titik beku air

resistivitas akan meningkat dengan cepat

Misalkan suatu elektroda ditanamkan kedalam tanah pada saat musim

hujan dimana kondisi tanah lembab dan basah sehingga tahanan pentanahan

38

rendah tetapi pada saat musim kemarau keadaan tanah menjadi kering akibatnya

tahanan pentanahan menjadi tinggi oleh sebab itu agar diperoleh tahanan

pentanahan yang tetap rendah elektroda tanah harus ditanam pada kedalaman

yang cukup dimana dipastikan bahwa elektroda tanah senantiasa mendapatkan

kandungan air yang cukup sepanjang musim karena pada kedalaman tanah yang

dalam kandungan air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim

5) Pengaruh uap lembab dalam tanah

Kandungan uap lembab dalam tanah merupakan faktor penentu nilai

tegangan tanah Variasi dari perubahan uap lembab akan membuat perbedaan

yang menonjol dalam efektifitas hubungan elektroda pentanahan dengan tanah

Hal ini jelas telihat pada kandungan uap lembab di bawah 20 Nilai di atas 20

resistivitas tanah tidak banyak terpengaruh tetapi di bawah 20 resistivitas tanah

meningkat drastis dengan penurunan kandungan uap lembab

Berkaitan dengan kandungan uap lembab tes bidang menunjukkan

bahwa dengan lapisan permukaan tanah 10 kali akan lebih baik ditahan oleh batas

dasar Elektroda yang dipasang dengan dasar batu biasanya memberikan kualitas

pentanahan yang baik hal ini disebabkan dasar-dasar batu sering tidak dapat

tembus air dan menyimpan uap lembab sehingga memberikan kandungan uap

lembab yang tinggi

6) Pengaruh tahanan jenis tanah

Tahanan tanah merupakan kunci utama yang menentukan tahanan

elektroda dan pada kedalaman berapa elektroda harus ditanam agar diperoleh

tahanan yang rendah Tahanan tanah bervariasi di berbagai tempat dan cenderung

39

berubah menurut cuaca Tahanan tanah ditentukan juga oleh kandungan elektrolit

di dalamnya kandungan air mineral-mineral dan garam-garam

Tanah yang kering biasanya mempunyai tahanan yang tinggi namun

demikian tanah yang basah juga dapat mempunyai tahanan yang tinggi apabila

tidak mengandung garam-garam yang dapat larut Tahanan tanah berkaitan

langsung dengan kandungan air dan suhu dengan demikian dapat diasumsikan

bahwa tahanan suatu sistem pentanahan akan berubah sesuai dengan perubahan

iklim setiap tahunnya Untuk memperoleh kestabilan resistansi pentanahan

elektroda pentanahan dipasang pada kedalaman optimal mencapai tingkat

kandungan air yang tetap

7) Pengaruh temperatur

Temperatur akan berpengaruh langsung terhadap resistivitas tanah

dengan demikian akan berpengaruh juga terhadap performa tegangan permukaan

tanah Pada musim dingin struktur fisik tanah menjadi sangat keras dan tanah

membeku pada kedalaman tertentu Air di dalam tanah membeku pada suhu di

bawah 0deg C dan hal ini menyebabkan peningkatan yang besar dalam koefisien

temperatur resistivitas tanah Koefisien ini negatif dan pada saat temperatur

menurun resistivitas naik dan resistansi hubung tanah tinggi Pengaruh

temperatur terhadap resistivitas tanah dijelaskan dalam tabel 3 sebagai berikut

Tabel 4 Efek Temperatur Terhadap Resistivitas Tanah

No Temperatur (0deg C) Resistivitas (Ohm)

1 -5 70000

2 0 30000

3 0 10000

4 10 8000

40

5 20 7000

6 30 6000

7 40 5000

8 50 4000

8) Perubahan resistivitas tanah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa resistivitas tanah sangat

tergantung dengan material pendukung tanah temperatur dan kelembaban Daerah

dengan struktur tanah berpasir berbatu dan cenderung berstruktur tanah padas

mempunyai resistivitas yang tinggi Disinyalir kondisi tanah yang demikian

diakibatkan kerusakan yang terjadi di permukaan tanah berkurangnya tumbuhan

tumbuhan yang dapat mengikat air mengakibatkan kondisi tanah tandus dan

berkurang kelembabannya

9) Korosi

Komponen sistem pentanahan dipasang di atas dan di bawah permukaan

tanah keduanya menghadapi karakteristik lingkungan yang berlainan Bagian

yang berada di atas permukaan tanah asap dan partikel debu dari proses industri

serta partikel terlarut yang terkandung dalam air hujan akan mengakibatkan korosi

pada konduktor Bagian di bawah tanah kondisi tanah basah yang mengandung

materi alamiah bahan-bahan kimia yang terkontaminasi didalamnya juga dapat

mengakibatkan korosi

Page 17: BAB II

26

Sedangkan pentanahan Umum Berfungsi Melindungi mahluk hidup dari

tegangan sentuh dan melindungi peralatan dari tegangan lebih

1) Tujuan Utama Sistem Pentanahan

Tujuan sistem pentanahan adalah

1) Menjamin keselamatan orang dari sengatan listrik baik dalam keadaan

normal maupun abnormal

2) Menjamin kerja peralatan listrikelektronik

3) Mencegah kerusakan peralatan listrikelektronik

4) Menyalurkan energi serangan petir ke tanah

5) Menstabilkan tegangan dan memperkecil kemungkinan terjadinya

flashover ketika terjadi transient

6) Mengalihkan energi RF liar dari peraltan-peralatan seperti audio

video kontrol dan komputer

Sedangkan tujuan sistem pentanahan menurut PUIL 2000 adalah

1) Membatasi besarnya tegangan terhadap bumi agar berada dalam

batasan yang diperbolehkan

2) Menyediakan jalur bagi aliran arus yang dapat memberikan deteksi

terjadinya hubungan yang tidak dikehendaki antara konduktor sistem

dan bumi Deteksi ini akan mengakibatkan beroperasinya peralatan

otomatis yang memutuskan suplai tegangan dari konduktor tersebut

2) Bagian-bagian yang Ditanahkan

Dalam sebuah instalasi listrik ada empat bagian yang harus ditanahkan

dari instalasi listrik adalah

27

1 Semua bagian instalasi yang terbuat dari logam (menghantar listrik)

dan dengan mudah bisa disentuh manusia Hal ini perlu agar potensial

dari logam yang mudah disentuh manusia selalu sama dengan

potensial tanah (bumi) tempat manusia berpijak sehingga tidak

berbahaya bagi manusia yang menyentuhnya

2 Titik netral dari transformator atau titik netral dari generator Hal ini

diperlukan dalam kaitan dengan keperluan proteksi khususnya yang

menyangkut gangguan hubung tanah

Dalam praktik diinginkan agar tahanan pentanahan dari titik-titik

pentanahan tersebut tidak melebihi 5 ohm Secara teoritis tahanan dari tanah atau

bumi adalah nol karena luas penampang bumi tak terhingga Tetapi kenyataannya

tidak demikian artinya tahanan pentanahan nilainya tidak nol Hal ini terutama

disebabkan adanya tahanan kontak antara alat pentanahan dengan tanah di mana

alat tersebut dipasang (dalam tanah) Alat yang digunakan untuk melakukan

pentanahan ditunjukkan oleh gambar berikut

Gambar 16 Macam-macam alat pentanahan

Dari gambar di atas tampak bahwa ada empat alat pentanahan yaitu

1 Batang pentanahan tunggal (single grounding rod)

28

2 Batang pentanahan ganda (multiple grounding rod) terdiri dari

beberapa batang tunggal yang dihubungkan paralel

3 Anyaman pentanahan (grounding mesh) merupakan anyaman kawat

tembaga

4 Pelat pentanahan (grounding plate) yaitu pelat tembaga

Tahanan pentanahan selain ditimbulkan oleh tahanan kontak tersebut

diatas juga ditimbulkan oleh tahanan sambungan antara alat pentanahan dengan

kawat penghubungnya Unsur lain yang menjadi bagian dari tahanan pentanahan

adalah tahanan dari tanah yang ada di sekitar alat pentanahan yang menghambat

aliran muatan listrik (arus listrik) yang keluar dari alat pentanahan tersebut Arus

listrik yang keluar dari alat pentanahan ini menghadapi bagian-bagian tanah yang

berbeda tahanan jenisnya Untuk jenis tanah yang sama tahanan jenisnya

dipengaruhi oleh kedalamannya Makin dalam letaknya umumnya makin kecil

tahanan jenisnya karena komposisinya makin padat dan umumnya juga lebih

basah Oleh karena itu dalam memasang batang pentanahan makin dalam

pemasangannya maka makin baik hasilnya dalam arti akan didapat tahanan

pentanahan yang makin rendah

Gambar 17 Batang pentanahan beserta aksesorisnya

29

Gambar di atas menunjukkan batang pentanahan beserta aksesorisnya

yaitu (1) Konduktor tanah (2) Penghubung antara konduktor dengan elektroda

tanah dan (3) Elektroda tanah

Gambar 18 Batang pentanahan dan lingkaran pengaruhnya (sphere of influence)

Sedangkan gambar 18 diatas menggambarkan batang pentanahan beserta

lingkaran pengaruhnya (sphere of influence) didalam tanah Tampak bahwa

pengaruh batang pentanahan akan semakin dalam letaknya di dalam tanah dan

pengaruh terkecil pada kedalaman yang sama dengan kedalaman batang

pentanahan Lingkaran pengaruh ini makin dekat dengan batang pentanahan Hal

ini disebabkan oleh adanya variasi tahanan jenis tanahnya

D Sistem Pentanahan Titik Netral

Pada saat sistem tenaga listrik masih dalam skala kecil gangguan hubung

singkat ke tanah pada instalasi tenaga listrik tidak merupakan suatu masalah yang

besar Hal ini dikarenakan bila terjadi gangguan hubung singkat fasa ke tanah

arus gangguan masih relatif kecil (lebih kecil dari 5 Amper) sehingga busur listrik

yang timbul pada kontak-kontak antara fasa yang terganggu dan tanah masih

dapat padam sendiri Tetapi dengan semakin berkembangnya sistem tenaga listrik

baik dalam ukuran jarak (panjang) maupun tegangan maka bila terjadi gangguan

30

fasa ke tanah arus gangguan yang timbul akan besar dan busur listrik tidak dapat

lagi padam dengan sendirinya

Timbulnya gejala-gejala ldquobusur listrik ke tanah (arching ground)rdquo sangat

berbahaya karena menimbulkan tegangan lebih transient yang dapat merusak

peralatan Apabila hal diatas dibiarkan maka kontinuitas penyaluran tenaga listrik

akan terhenti yang berarti dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar Oleh

karena itu sistem-sistem tenaga listrik tidak lagi dibuat terapung (floating) tetapi

titik netralnya ditanahkan melalui tahanan reaktor dan ditanahkan langsung (solid

grounding) Pentanahan pada umumnya dilakukan dengan menghubungkan netral

transformator daya atau generator ke tanah seperti dicontohkan pada gambar 19

berikut

Gambar 19 Contoh sistem yang ditanahkan

Suatu sistem dikatakan tidak diketanahkan (floating grounding) atau

sistem delta jika tidak ada hubungan galvanis antara sistem itu dengan tanah

Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar 20 berikut

Gambar 20 Contoh sistem yang tidak ditanahakan

GENER

ATOR

GENER

ATOR

31

1) Tujuan dan Macam-macam Sistem Pentanahan Titik Netral

Adapun tujuan sistem pentanahan titik netral adalah sebagai berikut

1 Menghilangkan gejala-gejala busur api pada suatu sistem

2 Membatasi tegangan-tegangan pada fasa yang tidak terganggu (pada

fasa yang sehat)

3 Meningkatkan keandalan (realibility) pelayanan dalam penyaluran

tenaga listrik

4 Mengurangimembatasi tegangan lebih transient yang disebabkan oleh

penyalaan bunga api yang berulang ulang (restrike ground fault)

5 Memudahkan dalam menentukan sistem proteksi serta memudahkan

dalam menentukan lokasi gangguan

Dalam sistem pentanahan titik netral ada lima macam skema pentanahan

netral sistem daya yaitu

1 TN (Terra Neutral) Sistem terdiri dari 3 jenis skema yaitu

a TN-C

b TN-C-S dan

c TN-S

2 TT (Terra Terra)

3 IT (Impedance Terra)

(Terra = bahasa Perancis yang berarti bumi atau tanah)

i TN-C (Terra Neutral-Combined) Saluran Tanah dan Netral

Disatukan

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman disatukan pada

sistem secara keseluruhan Semua bagian sistem mempunyai saluran PEN yang

32

merupakan kombinasi antara saluran N dan PE Disini seluruh bagian sistem

mempunyai saluran PEN yang sama

Gambar 21 Saluran Tanah dan Netral disatukan (TN-C)

ii TN-C-S (Terra Neutral-Combined-Separated) Saluran Tanah dan

Netral disatukan dan dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman dijadikan menjadi

satu saluran pada sebagian sistem dan terpisah pada sebagian sistem yang lain Di

sini terlihat bahwa bagian sistem 1 dan 2 mempunyai satu hantaran PEN

(combined) Sedangkan pada bagian sistem 3 menggunakan dua hantaran N dan

PE secara terpisah (separated)

Gambar 22 Saluran Tanah dan Netral disatukan pada sebagian sistem (TN-C-S)

33

iii TN-S (Terra Neutral-Separated) Saluran Tanah dan Netral-dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman terdapat pada sistem

secara keseluruhan Jadi semua sistem mempunyai dua saluran N dan PE secara

tersendiri (separated)

Gambar 23 Saluran Tanah dan Netral dipisah (TN-S)

iv TT (Terra Terra) Sistem Saluran Tanah dan Tanah

Sistem yang titik netralnya disambung langsung ke tanah namun bagian-

bagian instalasi yang konduktif disambungkan ke elektroda pentanahan yang

berbeda (berdiri sendiri) Dari gambar 24 di bawah ini terlihat bahwa pentanahan

peralatan dilakukan melalui sistem pentanahan yang berbeda dengan pentanahan

titik netral

Gambar 24 Saluran Tanah Sistem dan Saluran Bagian Sistem Terpisah (TT)

34

v IT (Impedance Terra) System Saluran Tanah melalui Impedansi

Sistem rangkaian tidak mempunyai hubungan langsung ke tanah namun

melalui suatu impedansi sedangkan bagian konduktif instalasi dihubung langsung

ke elektroda pentanahan secara terpisah Sistem ini juga disebut sistem

pentanahan impedansi Ada beberapa jenis sambungan titik netral secara tidak

langsung ini yaitu melalui reaktansi tahanan dan kumparan petersen Antara

ketiga jenis media sambungan ini mempunyai kelebihan dan kekurangan Namun

secara teknis jenis sambungan kumparan petersen yang mempunyai kinerja

terbaik

Gambar 25 Saluran Tanah Melalui Impedansi (IT)

Berikut ini adalah keterangan dari lambang pada beberapa gambar di atas

35

E Faktor Yang Mempengaruhi Tahanan Pentanahan

Suatu elektroda pentanahan tidak bisa ditanamkan ke dalam tanah begitu

saja dan memperoleh hasil yang baik karena dipengaruhi oleh karakteristik tanah

Karakteristik tanah merupakan hal terpenting dalam perencanan sistem

pentanahan karena dapat secara signifikan mempengaruhi nilai pentanahan

Namun ada faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil nilai pentanahan

faktor-faktor tersebut antara lain

1) Resistivitas Bumi

Resistivitas listrik dari bumi (tahanan bumi untuk mengalirkan arus)

menjadi bagian penting Resistivitas bumi (ohm-meter) merupakan nilai resistansi

dari bumi yang menggambarkan nilai konduktivitas listrik bumi dan

didefinisikan sebagai tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan

dari suatu kubus satu meter kubik dalam volume Faktor keseimbangan antara

tahanan pembumian dan kapasitansi disekeliling adalah tahanan jenis tanah yang

direpresentasikan dengan ρ Harga tahanan jenis tanah pada daerah kedalaman

yang terbatas tidaklah sama Beberapa faktor yang mempengaruhi tahanan jenis

tanah yaitu

a) Keadaan struktur tanah antara lain ialah struktur geologinya seperti

tanah liat tanah rawa tanah berbatu tanah berpasir tanah gambut dan

sebagainya

b) Unsur kimia yang terkandung dalam tanah seperti garam logam dan

mineral-mineral lainnya

c) Kelembaban tanah seperti basah atau kering

d) Temperatur tanah dan jenis tanah

36

Besar tahanan pembumian pada sistem pembumian ditentukan oleh

tahanan jenis tanah Jadi pada suatu perencanaan sistem pembumian harus

dilakukan terlebih dahulu pengukuran tahanan jenis tanah di tempat tersebut

Berdasarkan harga tahanan jenis tanah tersebut maka selanjutnya dibuat

perencanaan sistem pembumiannya

Suatu unit pengukuran alternatif ohmmiddotcentimeter didefinisikan sebagai

tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan dari satu centimeter

kubik dari bumi Untuk mengkonversi ohm-meters ke ohm-centimeters kalikan

dengan dengan 100

Resistivitas bumi bervariasi di Amerika Serikat resistivitas bervariasi

dari beberapa ohmmiddotmeter sepanjang beberapa pantai sampai beribu-ribu

ohmmiddotmeter dalam daerah berbatu-batu bergunung-gunung Resistivitas bumi

dapat berubah-ubah dalam jarak sangat kecil dalam kaitan dengan kondisi-kondisi

lokal tanah Tabel-tabel berikut menunjukkan resistivitas bumi untuk berbagai

jenis tanah Tabel ini bermanfaat di dalam pemilihan penempatan di mana suatu

pentanahan akan ditempatkan

Tabel 3 Nilai Resistivitas Tanah menurut pasal 320 ndash 1 PUIL 2000

Jenis Tanah Resistivitas (ohm ndashm)

Tanah Rawa 10-40

Tanah Liat 20 -100

Pasir Basah 50-200

Kerikil Basah 200 ndash 3000

Kerikil Kering lt 10000

Tanah Berbatu 2000 ndash 30000

37

2) Kelembaban Tanah

Pada tanah kering berpasir tanah bersifat sebagai isolator yang baik

karena tahanan pentanahan tinggi dan sebaliknya dimana kondisi tanah yang

lembab dan basah akan memiliki tahanan pentanahan yang rendah oleh sebab itu

pada kondisi tanah seperti itu dianjurkan elektroda tanah ditanam pada kedalaman

tanah yang dalam agar elektroda tanah berada pada lapisan yang memiliki

kandungan air yang cukup karena pada kedalaman tanah yang dalam kandungan

air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim Tanah manapun dengan nilai

kelembaban nol bersifat isolasi Kondisi ini jarang ditemui kecuali di area padang

pasir atau selama periode dari musim kering ekstrim

3) Kandungan Mineral Tanah

Pada dasarnya tahanan jenis tanah ditentukan oleh kandungan elektrolit air

mineral dan garam Tanah kering memiliki tahanan yang tinggi sedangkan tanah

basah bisa saja memiliki tahanan tinggi apabila tidak mengandung garam yang

mudah larut Air yang tidak mengandung garam mineral merupakan bahan isolasi

sama halnya dengan tanah dengan kelembaban nol

4) Temperatur

Tahanan jenis tanah berkaitan erat dengan kandungan air dan suhu maka

dapat diasumsikan bahwa tahanan pentanahan sistem dapat saja berubah sesuai

dengan perubahan iklim Jika temperatur tanah berkurang maka resistivitasnya

meningkat terutama ketika temperatur tanah turun di bawah titik beku air

resistivitas akan meningkat dengan cepat

Misalkan suatu elektroda ditanamkan kedalam tanah pada saat musim

hujan dimana kondisi tanah lembab dan basah sehingga tahanan pentanahan

38

rendah tetapi pada saat musim kemarau keadaan tanah menjadi kering akibatnya

tahanan pentanahan menjadi tinggi oleh sebab itu agar diperoleh tahanan

pentanahan yang tetap rendah elektroda tanah harus ditanam pada kedalaman

yang cukup dimana dipastikan bahwa elektroda tanah senantiasa mendapatkan

kandungan air yang cukup sepanjang musim karena pada kedalaman tanah yang

dalam kandungan air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim

5) Pengaruh uap lembab dalam tanah

Kandungan uap lembab dalam tanah merupakan faktor penentu nilai

tegangan tanah Variasi dari perubahan uap lembab akan membuat perbedaan

yang menonjol dalam efektifitas hubungan elektroda pentanahan dengan tanah

Hal ini jelas telihat pada kandungan uap lembab di bawah 20 Nilai di atas 20

resistivitas tanah tidak banyak terpengaruh tetapi di bawah 20 resistivitas tanah

meningkat drastis dengan penurunan kandungan uap lembab

Berkaitan dengan kandungan uap lembab tes bidang menunjukkan

bahwa dengan lapisan permukaan tanah 10 kali akan lebih baik ditahan oleh batas

dasar Elektroda yang dipasang dengan dasar batu biasanya memberikan kualitas

pentanahan yang baik hal ini disebabkan dasar-dasar batu sering tidak dapat

tembus air dan menyimpan uap lembab sehingga memberikan kandungan uap

lembab yang tinggi

6) Pengaruh tahanan jenis tanah

Tahanan tanah merupakan kunci utama yang menentukan tahanan

elektroda dan pada kedalaman berapa elektroda harus ditanam agar diperoleh

tahanan yang rendah Tahanan tanah bervariasi di berbagai tempat dan cenderung

39

berubah menurut cuaca Tahanan tanah ditentukan juga oleh kandungan elektrolit

di dalamnya kandungan air mineral-mineral dan garam-garam

Tanah yang kering biasanya mempunyai tahanan yang tinggi namun

demikian tanah yang basah juga dapat mempunyai tahanan yang tinggi apabila

tidak mengandung garam-garam yang dapat larut Tahanan tanah berkaitan

langsung dengan kandungan air dan suhu dengan demikian dapat diasumsikan

bahwa tahanan suatu sistem pentanahan akan berubah sesuai dengan perubahan

iklim setiap tahunnya Untuk memperoleh kestabilan resistansi pentanahan

elektroda pentanahan dipasang pada kedalaman optimal mencapai tingkat

kandungan air yang tetap

7) Pengaruh temperatur

Temperatur akan berpengaruh langsung terhadap resistivitas tanah

dengan demikian akan berpengaruh juga terhadap performa tegangan permukaan

tanah Pada musim dingin struktur fisik tanah menjadi sangat keras dan tanah

membeku pada kedalaman tertentu Air di dalam tanah membeku pada suhu di

bawah 0deg C dan hal ini menyebabkan peningkatan yang besar dalam koefisien

temperatur resistivitas tanah Koefisien ini negatif dan pada saat temperatur

menurun resistivitas naik dan resistansi hubung tanah tinggi Pengaruh

temperatur terhadap resistivitas tanah dijelaskan dalam tabel 3 sebagai berikut

Tabel 4 Efek Temperatur Terhadap Resistivitas Tanah

No Temperatur (0deg C) Resistivitas (Ohm)

1 -5 70000

2 0 30000

3 0 10000

4 10 8000

40

5 20 7000

6 30 6000

7 40 5000

8 50 4000

8) Perubahan resistivitas tanah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa resistivitas tanah sangat

tergantung dengan material pendukung tanah temperatur dan kelembaban Daerah

dengan struktur tanah berpasir berbatu dan cenderung berstruktur tanah padas

mempunyai resistivitas yang tinggi Disinyalir kondisi tanah yang demikian

diakibatkan kerusakan yang terjadi di permukaan tanah berkurangnya tumbuhan

tumbuhan yang dapat mengikat air mengakibatkan kondisi tanah tandus dan

berkurang kelembabannya

9) Korosi

Komponen sistem pentanahan dipasang di atas dan di bawah permukaan

tanah keduanya menghadapi karakteristik lingkungan yang berlainan Bagian

yang berada di atas permukaan tanah asap dan partikel debu dari proses industri

serta partikel terlarut yang terkandung dalam air hujan akan mengakibatkan korosi

pada konduktor Bagian di bawah tanah kondisi tanah basah yang mengandung

materi alamiah bahan-bahan kimia yang terkontaminasi didalamnya juga dapat

mengakibatkan korosi

Page 18: BAB II

27

1 Semua bagian instalasi yang terbuat dari logam (menghantar listrik)

dan dengan mudah bisa disentuh manusia Hal ini perlu agar potensial

dari logam yang mudah disentuh manusia selalu sama dengan

potensial tanah (bumi) tempat manusia berpijak sehingga tidak

berbahaya bagi manusia yang menyentuhnya

2 Titik netral dari transformator atau titik netral dari generator Hal ini

diperlukan dalam kaitan dengan keperluan proteksi khususnya yang

menyangkut gangguan hubung tanah

Dalam praktik diinginkan agar tahanan pentanahan dari titik-titik

pentanahan tersebut tidak melebihi 5 ohm Secara teoritis tahanan dari tanah atau

bumi adalah nol karena luas penampang bumi tak terhingga Tetapi kenyataannya

tidak demikian artinya tahanan pentanahan nilainya tidak nol Hal ini terutama

disebabkan adanya tahanan kontak antara alat pentanahan dengan tanah di mana

alat tersebut dipasang (dalam tanah) Alat yang digunakan untuk melakukan

pentanahan ditunjukkan oleh gambar berikut

Gambar 16 Macam-macam alat pentanahan

Dari gambar di atas tampak bahwa ada empat alat pentanahan yaitu

1 Batang pentanahan tunggal (single grounding rod)

28

2 Batang pentanahan ganda (multiple grounding rod) terdiri dari

beberapa batang tunggal yang dihubungkan paralel

3 Anyaman pentanahan (grounding mesh) merupakan anyaman kawat

tembaga

4 Pelat pentanahan (grounding plate) yaitu pelat tembaga

Tahanan pentanahan selain ditimbulkan oleh tahanan kontak tersebut

diatas juga ditimbulkan oleh tahanan sambungan antara alat pentanahan dengan

kawat penghubungnya Unsur lain yang menjadi bagian dari tahanan pentanahan

adalah tahanan dari tanah yang ada di sekitar alat pentanahan yang menghambat

aliran muatan listrik (arus listrik) yang keluar dari alat pentanahan tersebut Arus

listrik yang keluar dari alat pentanahan ini menghadapi bagian-bagian tanah yang

berbeda tahanan jenisnya Untuk jenis tanah yang sama tahanan jenisnya

dipengaruhi oleh kedalamannya Makin dalam letaknya umumnya makin kecil

tahanan jenisnya karena komposisinya makin padat dan umumnya juga lebih

basah Oleh karena itu dalam memasang batang pentanahan makin dalam

pemasangannya maka makin baik hasilnya dalam arti akan didapat tahanan

pentanahan yang makin rendah

Gambar 17 Batang pentanahan beserta aksesorisnya

29

Gambar di atas menunjukkan batang pentanahan beserta aksesorisnya

yaitu (1) Konduktor tanah (2) Penghubung antara konduktor dengan elektroda

tanah dan (3) Elektroda tanah

Gambar 18 Batang pentanahan dan lingkaran pengaruhnya (sphere of influence)

Sedangkan gambar 18 diatas menggambarkan batang pentanahan beserta

lingkaran pengaruhnya (sphere of influence) didalam tanah Tampak bahwa

pengaruh batang pentanahan akan semakin dalam letaknya di dalam tanah dan

pengaruh terkecil pada kedalaman yang sama dengan kedalaman batang

pentanahan Lingkaran pengaruh ini makin dekat dengan batang pentanahan Hal

ini disebabkan oleh adanya variasi tahanan jenis tanahnya

D Sistem Pentanahan Titik Netral

Pada saat sistem tenaga listrik masih dalam skala kecil gangguan hubung

singkat ke tanah pada instalasi tenaga listrik tidak merupakan suatu masalah yang

besar Hal ini dikarenakan bila terjadi gangguan hubung singkat fasa ke tanah

arus gangguan masih relatif kecil (lebih kecil dari 5 Amper) sehingga busur listrik

yang timbul pada kontak-kontak antara fasa yang terganggu dan tanah masih

dapat padam sendiri Tetapi dengan semakin berkembangnya sistem tenaga listrik

baik dalam ukuran jarak (panjang) maupun tegangan maka bila terjadi gangguan

30

fasa ke tanah arus gangguan yang timbul akan besar dan busur listrik tidak dapat

lagi padam dengan sendirinya

Timbulnya gejala-gejala ldquobusur listrik ke tanah (arching ground)rdquo sangat

berbahaya karena menimbulkan tegangan lebih transient yang dapat merusak

peralatan Apabila hal diatas dibiarkan maka kontinuitas penyaluran tenaga listrik

akan terhenti yang berarti dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar Oleh

karena itu sistem-sistem tenaga listrik tidak lagi dibuat terapung (floating) tetapi

titik netralnya ditanahkan melalui tahanan reaktor dan ditanahkan langsung (solid

grounding) Pentanahan pada umumnya dilakukan dengan menghubungkan netral

transformator daya atau generator ke tanah seperti dicontohkan pada gambar 19

berikut

Gambar 19 Contoh sistem yang ditanahkan

Suatu sistem dikatakan tidak diketanahkan (floating grounding) atau

sistem delta jika tidak ada hubungan galvanis antara sistem itu dengan tanah

Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar 20 berikut

Gambar 20 Contoh sistem yang tidak ditanahakan

GENER

ATOR

GENER

ATOR

31

1) Tujuan dan Macam-macam Sistem Pentanahan Titik Netral

Adapun tujuan sistem pentanahan titik netral adalah sebagai berikut

1 Menghilangkan gejala-gejala busur api pada suatu sistem

2 Membatasi tegangan-tegangan pada fasa yang tidak terganggu (pada

fasa yang sehat)

3 Meningkatkan keandalan (realibility) pelayanan dalam penyaluran

tenaga listrik

4 Mengurangimembatasi tegangan lebih transient yang disebabkan oleh

penyalaan bunga api yang berulang ulang (restrike ground fault)

5 Memudahkan dalam menentukan sistem proteksi serta memudahkan

dalam menentukan lokasi gangguan

Dalam sistem pentanahan titik netral ada lima macam skema pentanahan

netral sistem daya yaitu

1 TN (Terra Neutral) Sistem terdiri dari 3 jenis skema yaitu

a TN-C

b TN-C-S dan

c TN-S

2 TT (Terra Terra)

3 IT (Impedance Terra)

(Terra = bahasa Perancis yang berarti bumi atau tanah)

i TN-C (Terra Neutral-Combined) Saluran Tanah dan Netral

Disatukan

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman disatukan pada

sistem secara keseluruhan Semua bagian sistem mempunyai saluran PEN yang

32

merupakan kombinasi antara saluran N dan PE Disini seluruh bagian sistem

mempunyai saluran PEN yang sama

Gambar 21 Saluran Tanah dan Netral disatukan (TN-C)

ii TN-C-S (Terra Neutral-Combined-Separated) Saluran Tanah dan

Netral disatukan dan dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman dijadikan menjadi

satu saluran pada sebagian sistem dan terpisah pada sebagian sistem yang lain Di

sini terlihat bahwa bagian sistem 1 dan 2 mempunyai satu hantaran PEN

(combined) Sedangkan pada bagian sistem 3 menggunakan dua hantaran N dan

PE secara terpisah (separated)

Gambar 22 Saluran Tanah dan Netral disatukan pada sebagian sistem (TN-C-S)

33

iii TN-S (Terra Neutral-Separated) Saluran Tanah dan Netral-dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman terdapat pada sistem

secara keseluruhan Jadi semua sistem mempunyai dua saluran N dan PE secara

tersendiri (separated)

Gambar 23 Saluran Tanah dan Netral dipisah (TN-S)

iv TT (Terra Terra) Sistem Saluran Tanah dan Tanah

Sistem yang titik netralnya disambung langsung ke tanah namun bagian-

bagian instalasi yang konduktif disambungkan ke elektroda pentanahan yang

berbeda (berdiri sendiri) Dari gambar 24 di bawah ini terlihat bahwa pentanahan

peralatan dilakukan melalui sistem pentanahan yang berbeda dengan pentanahan

titik netral

Gambar 24 Saluran Tanah Sistem dan Saluran Bagian Sistem Terpisah (TT)

34

v IT (Impedance Terra) System Saluran Tanah melalui Impedansi

Sistem rangkaian tidak mempunyai hubungan langsung ke tanah namun

melalui suatu impedansi sedangkan bagian konduktif instalasi dihubung langsung

ke elektroda pentanahan secara terpisah Sistem ini juga disebut sistem

pentanahan impedansi Ada beberapa jenis sambungan titik netral secara tidak

langsung ini yaitu melalui reaktansi tahanan dan kumparan petersen Antara

ketiga jenis media sambungan ini mempunyai kelebihan dan kekurangan Namun

secara teknis jenis sambungan kumparan petersen yang mempunyai kinerja

terbaik

Gambar 25 Saluran Tanah Melalui Impedansi (IT)

Berikut ini adalah keterangan dari lambang pada beberapa gambar di atas

35

E Faktor Yang Mempengaruhi Tahanan Pentanahan

Suatu elektroda pentanahan tidak bisa ditanamkan ke dalam tanah begitu

saja dan memperoleh hasil yang baik karena dipengaruhi oleh karakteristik tanah

Karakteristik tanah merupakan hal terpenting dalam perencanan sistem

pentanahan karena dapat secara signifikan mempengaruhi nilai pentanahan

Namun ada faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil nilai pentanahan

faktor-faktor tersebut antara lain

1) Resistivitas Bumi

Resistivitas listrik dari bumi (tahanan bumi untuk mengalirkan arus)

menjadi bagian penting Resistivitas bumi (ohm-meter) merupakan nilai resistansi

dari bumi yang menggambarkan nilai konduktivitas listrik bumi dan

didefinisikan sebagai tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan

dari suatu kubus satu meter kubik dalam volume Faktor keseimbangan antara

tahanan pembumian dan kapasitansi disekeliling adalah tahanan jenis tanah yang

direpresentasikan dengan ρ Harga tahanan jenis tanah pada daerah kedalaman

yang terbatas tidaklah sama Beberapa faktor yang mempengaruhi tahanan jenis

tanah yaitu

a) Keadaan struktur tanah antara lain ialah struktur geologinya seperti

tanah liat tanah rawa tanah berbatu tanah berpasir tanah gambut dan

sebagainya

b) Unsur kimia yang terkandung dalam tanah seperti garam logam dan

mineral-mineral lainnya

c) Kelembaban tanah seperti basah atau kering

d) Temperatur tanah dan jenis tanah

36

Besar tahanan pembumian pada sistem pembumian ditentukan oleh

tahanan jenis tanah Jadi pada suatu perencanaan sistem pembumian harus

dilakukan terlebih dahulu pengukuran tahanan jenis tanah di tempat tersebut

Berdasarkan harga tahanan jenis tanah tersebut maka selanjutnya dibuat

perencanaan sistem pembumiannya

Suatu unit pengukuran alternatif ohmmiddotcentimeter didefinisikan sebagai

tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan dari satu centimeter

kubik dari bumi Untuk mengkonversi ohm-meters ke ohm-centimeters kalikan

dengan dengan 100

Resistivitas bumi bervariasi di Amerika Serikat resistivitas bervariasi

dari beberapa ohmmiddotmeter sepanjang beberapa pantai sampai beribu-ribu

ohmmiddotmeter dalam daerah berbatu-batu bergunung-gunung Resistivitas bumi

dapat berubah-ubah dalam jarak sangat kecil dalam kaitan dengan kondisi-kondisi

lokal tanah Tabel-tabel berikut menunjukkan resistivitas bumi untuk berbagai

jenis tanah Tabel ini bermanfaat di dalam pemilihan penempatan di mana suatu

pentanahan akan ditempatkan

Tabel 3 Nilai Resistivitas Tanah menurut pasal 320 ndash 1 PUIL 2000

Jenis Tanah Resistivitas (ohm ndashm)

Tanah Rawa 10-40

Tanah Liat 20 -100

Pasir Basah 50-200

Kerikil Basah 200 ndash 3000

Kerikil Kering lt 10000

Tanah Berbatu 2000 ndash 30000

37

2) Kelembaban Tanah

Pada tanah kering berpasir tanah bersifat sebagai isolator yang baik

karena tahanan pentanahan tinggi dan sebaliknya dimana kondisi tanah yang

lembab dan basah akan memiliki tahanan pentanahan yang rendah oleh sebab itu

pada kondisi tanah seperti itu dianjurkan elektroda tanah ditanam pada kedalaman

tanah yang dalam agar elektroda tanah berada pada lapisan yang memiliki

kandungan air yang cukup karena pada kedalaman tanah yang dalam kandungan

air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim Tanah manapun dengan nilai

kelembaban nol bersifat isolasi Kondisi ini jarang ditemui kecuali di area padang

pasir atau selama periode dari musim kering ekstrim

3) Kandungan Mineral Tanah

Pada dasarnya tahanan jenis tanah ditentukan oleh kandungan elektrolit air

mineral dan garam Tanah kering memiliki tahanan yang tinggi sedangkan tanah

basah bisa saja memiliki tahanan tinggi apabila tidak mengandung garam yang

mudah larut Air yang tidak mengandung garam mineral merupakan bahan isolasi

sama halnya dengan tanah dengan kelembaban nol

4) Temperatur

Tahanan jenis tanah berkaitan erat dengan kandungan air dan suhu maka

dapat diasumsikan bahwa tahanan pentanahan sistem dapat saja berubah sesuai

dengan perubahan iklim Jika temperatur tanah berkurang maka resistivitasnya

meningkat terutama ketika temperatur tanah turun di bawah titik beku air

resistivitas akan meningkat dengan cepat

Misalkan suatu elektroda ditanamkan kedalam tanah pada saat musim

hujan dimana kondisi tanah lembab dan basah sehingga tahanan pentanahan

38

rendah tetapi pada saat musim kemarau keadaan tanah menjadi kering akibatnya

tahanan pentanahan menjadi tinggi oleh sebab itu agar diperoleh tahanan

pentanahan yang tetap rendah elektroda tanah harus ditanam pada kedalaman

yang cukup dimana dipastikan bahwa elektroda tanah senantiasa mendapatkan

kandungan air yang cukup sepanjang musim karena pada kedalaman tanah yang

dalam kandungan air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim

5) Pengaruh uap lembab dalam tanah

Kandungan uap lembab dalam tanah merupakan faktor penentu nilai

tegangan tanah Variasi dari perubahan uap lembab akan membuat perbedaan

yang menonjol dalam efektifitas hubungan elektroda pentanahan dengan tanah

Hal ini jelas telihat pada kandungan uap lembab di bawah 20 Nilai di atas 20

resistivitas tanah tidak banyak terpengaruh tetapi di bawah 20 resistivitas tanah

meningkat drastis dengan penurunan kandungan uap lembab

Berkaitan dengan kandungan uap lembab tes bidang menunjukkan

bahwa dengan lapisan permukaan tanah 10 kali akan lebih baik ditahan oleh batas

dasar Elektroda yang dipasang dengan dasar batu biasanya memberikan kualitas

pentanahan yang baik hal ini disebabkan dasar-dasar batu sering tidak dapat

tembus air dan menyimpan uap lembab sehingga memberikan kandungan uap

lembab yang tinggi

6) Pengaruh tahanan jenis tanah

Tahanan tanah merupakan kunci utama yang menentukan tahanan

elektroda dan pada kedalaman berapa elektroda harus ditanam agar diperoleh

tahanan yang rendah Tahanan tanah bervariasi di berbagai tempat dan cenderung

39

berubah menurut cuaca Tahanan tanah ditentukan juga oleh kandungan elektrolit

di dalamnya kandungan air mineral-mineral dan garam-garam

Tanah yang kering biasanya mempunyai tahanan yang tinggi namun

demikian tanah yang basah juga dapat mempunyai tahanan yang tinggi apabila

tidak mengandung garam-garam yang dapat larut Tahanan tanah berkaitan

langsung dengan kandungan air dan suhu dengan demikian dapat diasumsikan

bahwa tahanan suatu sistem pentanahan akan berubah sesuai dengan perubahan

iklim setiap tahunnya Untuk memperoleh kestabilan resistansi pentanahan

elektroda pentanahan dipasang pada kedalaman optimal mencapai tingkat

kandungan air yang tetap

7) Pengaruh temperatur

Temperatur akan berpengaruh langsung terhadap resistivitas tanah

dengan demikian akan berpengaruh juga terhadap performa tegangan permukaan

tanah Pada musim dingin struktur fisik tanah menjadi sangat keras dan tanah

membeku pada kedalaman tertentu Air di dalam tanah membeku pada suhu di

bawah 0deg C dan hal ini menyebabkan peningkatan yang besar dalam koefisien

temperatur resistivitas tanah Koefisien ini negatif dan pada saat temperatur

menurun resistivitas naik dan resistansi hubung tanah tinggi Pengaruh

temperatur terhadap resistivitas tanah dijelaskan dalam tabel 3 sebagai berikut

Tabel 4 Efek Temperatur Terhadap Resistivitas Tanah

No Temperatur (0deg C) Resistivitas (Ohm)

1 -5 70000

2 0 30000

3 0 10000

4 10 8000

40

5 20 7000

6 30 6000

7 40 5000

8 50 4000

8) Perubahan resistivitas tanah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa resistivitas tanah sangat

tergantung dengan material pendukung tanah temperatur dan kelembaban Daerah

dengan struktur tanah berpasir berbatu dan cenderung berstruktur tanah padas

mempunyai resistivitas yang tinggi Disinyalir kondisi tanah yang demikian

diakibatkan kerusakan yang terjadi di permukaan tanah berkurangnya tumbuhan

tumbuhan yang dapat mengikat air mengakibatkan kondisi tanah tandus dan

berkurang kelembabannya

9) Korosi

Komponen sistem pentanahan dipasang di atas dan di bawah permukaan

tanah keduanya menghadapi karakteristik lingkungan yang berlainan Bagian

yang berada di atas permukaan tanah asap dan partikel debu dari proses industri

serta partikel terlarut yang terkandung dalam air hujan akan mengakibatkan korosi

pada konduktor Bagian di bawah tanah kondisi tanah basah yang mengandung

materi alamiah bahan-bahan kimia yang terkontaminasi didalamnya juga dapat

mengakibatkan korosi

Page 19: BAB II

28

2 Batang pentanahan ganda (multiple grounding rod) terdiri dari

beberapa batang tunggal yang dihubungkan paralel

3 Anyaman pentanahan (grounding mesh) merupakan anyaman kawat

tembaga

4 Pelat pentanahan (grounding plate) yaitu pelat tembaga

Tahanan pentanahan selain ditimbulkan oleh tahanan kontak tersebut

diatas juga ditimbulkan oleh tahanan sambungan antara alat pentanahan dengan

kawat penghubungnya Unsur lain yang menjadi bagian dari tahanan pentanahan

adalah tahanan dari tanah yang ada di sekitar alat pentanahan yang menghambat

aliran muatan listrik (arus listrik) yang keluar dari alat pentanahan tersebut Arus

listrik yang keluar dari alat pentanahan ini menghadapi bagian-bagian tanah yang

berbeda tahanan jenisnya Untuk jenis tanah yang sama tahanan jenisnya

dipengaruhi oleh kedalamannya Makin dalam letaknya umumnya makin kecil

tahanan jenisnya karena komposisinya makin padat dan umumnya juga lebih

basah Oleh karena itu dalam memasang batang pentanahan makin dalam

pemasangannya maka makin baik hasilnya dalam arti akan didapat tahanan

pentanahan yang makin rendah

Gambar 17 Batang pentanahan beserta aksesorisnya

29

Gambar di atas menunjukkan batang pentanahan beserta aksesorisnya

yaitu (1) Konduktor tanah (2) Penghubung antara konduktor dengan elektroda

tanah dan (3) Elektroda tanah

Gambar 18 Batang pentanahan dan lingkaran pengaruhnya (sphere of influence)

Sedangkan gambar 18 diatas menggambarkan batang pentanahan beserta

lingkaran pengaruhnya (sphere of influence) didalam tanah Tampak bahwa

pengaruh batang pentanahan akan semakin dalam letaknya di dalam tanah dan

pengaruh terkecil pada kedalaman yang sama dengan kedalaman batang

pentanahan Lingkaran pengaruh ini makin dekat dengan batang pentanahan Hal

ini disebabkan oleh adanya variasi tahanan jenis tanahnya

D Sistem Pentanahan Titik Netral

Pada saat sistem tenaga listrik masih dalam skala kecil gangguan hubung

singkat ke tanah pada instalasi tenaga listrik tidak merupakan suatu masalah yang

besar Hal ini dikarenakan bila terjadi gangguan hubung singkat fasa ke tanah

arus gangguan masih relatif kecil (lebih kecil dari 5 Amper) sehingga busur listrik

yang timbul pada kontak-kontak antara fasa yang terganggu dan tanah masih

dapat padam sendiri Tetapi dengan semakin berkembangnya sistem tenaga listrik

baik dalam ukuran jarak (panjang) maupun tegangan maka bila terjadi gangguan

30

fasa ke tanah arus gangguan yang timbul akan besar dan busur listrik tidak dapat

lagi padam dengan sendirinya

Timbulnya gejala-gejala ldquobusur listrik ke tanah (arching ground)rdquo sangat

berbahaya karena menimbulkan tegangan lebih transient yang dapat merusak

peralatan Apabila hal diatas dibiarkan maka kontinuitas penyaluran tenaga listrik

akan terhenti yang berarti dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar Oleh

karena itu sistem-sistem tenaga listrik tidak lagi dibuat terapung (floating) tetapi

titik netralnya ditanahkan melalui tahanan reaktor dan ditanahkan langsung (solid

grounding) Pentanahan pada umumnya dilakukan dengan menghubungkan netral

transformator daya atau generator ke tanah seperti dicontohkan pada gambar 19

berikut

Gambar 19 Contoh sistem yang ditanahkan

Suatu sistem dikatakan tidak diketanahkan (floating grounding) atau

sistem delta jika tidak ada hubungan galvanis antara sistem itu dengan tanah

Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar 20 berikut

Gambar 20 Contoh sistem yang tidak ditanahakan

GENER

ATOR

GENER

ATOR

31

1) Tujuan dan Macam-macam Sistem Pentanahan Titik Netral

Adapun tujuan sistem pentanahan titik netral adalah sebagai berikut

1 Menghilangkan gejala-gejala busur api pada suatu sistem

2 Membatasi tegangan-tegangan pada fasa yang tidak terganggu (pada

fasa yang sehat)

3 Meningkatkan keandalan (realibility) pelayanan dalam penyaluran

tenaga listrik

4 Mengurangimembatasi tegangan lebih transient yang disebabkan oleh

penyalaan bunga api yang berulang ulang (restrike ground fault)

5 Memudahkan dalam menentukan sistem proteksi serta memudahkan

dalam menentukan lokasi gangguan

Dalam sistem pentanahan titik netral ada lima macam skema pentanahan

netral sistem daya yaitu

1 TN (Terra Neutral) Sistem terdiri dari 3 jenis skema yaitu

a TN-C

b TN-C-S dan

c TN-S

2 TT (Terra Terra)

3 IT (Impedance Terra)

(Terra = bahasa Perancis yang berarti bumi atau tanah)

i TN-C (Terra Neutral-Combined) Saluran Tanah dan Netral

Disatukan

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman disatukan pada

sistem secara keseluruhan Semua bagian sistem mempunyai saluran PEN yang

32

merupakan kombinasi antara saluran N dan PE Disini seluruh bagian sistem

mempunyai saluran PEN yang sama

Gambar 21 Saluran Tanah dan Netral disatukan (TN-C)

ii TN-C-S (Terra Neutral-Combined-Separated) Saluran Tanah dan

Netral disatukan dan dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman dijadikan menjadi

satu saluran pada sebagian sistem dan terpisah pada sebagian sistem yang lain Di

sini terlihat bahwa bagian sistem 1 dan 2 mempunyai satu hantaran PEN

(combined) Sedangkan pada bagian sistem 3 menggunakan dua hantaran N dan

PE secara terpisah (separated)

Gambar 22 Saluran Tanah dan Netral disatukan pada sebagian sistem (TN-C-S)

33

iii TN-S (Terra Neutral-Separated) Saluran Tanah dan Netral-dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman terdapat pada sistem

secara keseluruhan Jadi semua sistem mempunyai dua saluran N dan PE secara

tersendiri (separated)

Gambar 23 Saluran Tanah dan Netral dipisah (TN-S)

iv TT (Terra Terra) Sistem Saluran Tanah dan Tanah

Sistem yang titik netralnya disambung langsung ke tanah namun bagian-

bagian instalasi yang konduktif disambungkan ke elektroda pentanahan yang

berbeda (berdiri sendiri) Dari gambar 24 di bawah ini terlihat bahwa pentanahan

peralatan dilakukan melalui sistem pentanahan yang berbeda dengan pentanahan

titik netral

Gambar 24 Saluran Tanah Sistem dan Saluran Bagian Sistem Terpisah (TT)

34

v IT (Impedance Terra) System Saluran Tanah melalui Impedansi

Sistem rangkaian tidak mempunyai hubungan langsung ke tanah namun

melalui suatu impedansi sedangkan bagian konduktif instalasi dihubung langsung

ke elektroda pentanahan secara terpisah Sistem ini juga disebut sistem

pentanahan impedansi Ada beberapa jenis sambungan titik netral secara tidak

langsung ini yaitu melalui reaktansi tahanan dan kumparan petersen Antara

ketiga jenis media sambungan ini mempunyai kelebihan dan kekurangan Namun

secara teknis jenis sambungan kumparan petersen yang mempunyai kinerja

terbaik

Gambar 25 Saluran Tanah Melalui Impedansi (IT)

Berikut ini adalah keterangan dari lambang pada beberapa gambar di atas

35

E Faktor Yang Mempengaruhi Tahanan Pentanahan

Suatu elektroda pentanahan tidak bisa ditanamkan ke dalam tanah begitu

saja dan memperoleh hasil yang baik karena dipengaruhi oleh karakteristik tanah

Karakteristik tanah merupakan hal terpenting dalam perencanan sistem

pentanahan karena dapat secara signifikan mempengaruhi nilai pentanahan

Namun ada faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil nilai pentanahan

faktor-faktor tersebut antara lain

1) Resistivitas Bumi

Resistivitas listrik dari bumi (tahanan bumi untuk mengalirkan arus)

menjadi bagian penting Resistivitas bumi (ohm-meter) merupakan nilai resistansi

dari bumi yang menggambarkan nilai konduktivitas listrik bumi dan

didefinisikan sebagai tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan

dari suatu kubus satu meter kubik dalam volume Faktor keseimbangan antara

tahanan pembumian dan kapasitansi disekeliling adalah tahanan jenis tanah yang

direpresentasikan dengan ρ Harga tahanan jenis tanah pada daerah kedalaman

yang terbatas tidaklah sama Beberapa faktor yang mempengaruhi tahanan jenis

tanah yaitu

a) Keadaan struktur tanah antara lain ialah struktur geologinya seperti

tanah liat tanah rawa tanah berbatu tanah berpasir tanah gambut dan

sebagainya

b) Unsur kimia yang terkandung dalam tanah seperti garam logam dan

mineral-mineral lainnya

c) Kelembaban tanah seperti basah atau kering

d) Temperatur tanah dan jenis tanah

36

Besar tahanan pembumian pada sistem pembumian ditentukan oleh

tahanan jenis tanah Jadi pada suatu perencanaan sistem pembumian harus

dilakukan terlebih dahulu pengukuran tahanan jenis tanah di tempat tersebut

Berdasarkan harga tahanan jenis tanah tersebut maka selanjutnya dibuat

perencanaan sistem pembumiannya

Suatu unit pengukuran alternatif ohmmiddotcentimeter didefinisikan sebagai

tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan dari satu centimeter

kubik dari bumi Untuk mengkonversi ohm-meters ke ohm-centimeters kalikan

dengan dengan 100

Resistivitas bumi bervariasi di Amerika Serikat resistivitas bervariasi

dari beberapa ohmmiddotmeter sepanjang beberapa pantai sampai beribu-ribu

ohmmiddotmeter dalam daerah berbatu-batu bergunung-gunung Resistivitas bumi

dapat berubah-ubah dalam jarak sangat kecil dalam kaitan dengan kondisi-kondisi

lokal tanah Tabel-tabel berikut menunjukkan resistivitas bumi untuk berbagai

jenis tanah Tabel ini bermanfaat di dalam pemilihan penempatan di mana suatu

pentanahan akan ditempatkan

Tabel 3 Nilai Resistivitas Tanah menurut pasal 320 ndash 1 PUIL 2000

Jenis Tanah Resistivitas (ohm ndashm)

Tanah Rawa 10-40

Tanah Liat 20 -100

Pasir Basah 50-200

Kerikil Basah 200 ndash 3000

Kerikil Kering lt 10000

Tanah Berbatu 2000 ndash 30000

37

2) Kelembaban Tanah

Pada tanah kering berpasir tanah bersifat sebagai isolator yang baik

karena tahanan pentanahan tinggi dan sebaliknya dimana kondisi tanah yang

lembab dan basah akan memiliki tahanan pentanahan yang rendah oleh sebab itu

pada kondisi tanah seperti itu dianjurkan elektroda tanah ditanam pada kedalaman

tanah yang dalam agar elektroda tanah berada pada lapisan yang memiliki

kandungan air yang cukup karena pada kedalaman tanah yang dalam kandungan

air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim Tanah manapun dengan nilai

kelembaban nol bersifat isolasi Kondisi ini jarang ditemui kecuali di area padang

pasir atau selama periode dari musim kering ekstrim

3) Kandungan Mineral Tanah

Pada dasarnya tahanan jenis tanah ditentukan oleh kandungan elektrolit air

mineral dan garam Tanah kering memiliki tahanan yang tinggi sedangkan tanah

basah bisa saja memiliki tahanan tinggi apabila tidak mengandung garam yang

mudah larut Air yang tidak mengandung garam mineral merupakan bahan isolasi

sama halnya dengan tanah dengan kelembaban nol

4) Temperatur

Tahanan jenis tanah berkaitan erat dengan kandungan air dan suhu maka

dapat diasumsikan bahwa tahanan pentanahan sistem dapat saja berubah sesuai

dengan perubahan iklim Jika temperatur tanah berkurang maka resistivitasnya

meningkat terutama ketika temperatur tanah turun di bawah titik beku air

resistivitas akan meningkat dengan cepat

Misalkan suatu elektroda ditanamkan kedalam tanah pada saat musim

hujan dimana kondisi tanah lembab dan basah sehingga tahanan pentanahan

38

rendah tetapi pada saat musim kemarau keadaan tanah menjadi kering akibatnya

tahanan pentanahan menjadi tinggi oleh sebab itu agar diperoleh tahanan

pentanahan yang tetap rendah elektroda tanah harus ditanam pada kedalaman

yang cukup dimana dipastikan bahwa elektroda tanah senantiasa mendapatkan

kandungan air yang cukup sepanjang musim karena pada kedalaman tanah yang

dalam kandungan air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim

5) Pengaruh uap lembab dalam tanah

Kandungan uap lembab dalam tanah merupakan faktor penentu nilai

tegangan tanah Variasi dari perubahan uap lembab akan membuat perbedaan

yang menonjol dalam efektifitas hubungan elektroda pentanahan dengan tanah

Hal ini jelas telihat pada kandungan uap lembab di bawah 20 Nilai di atas 20

resistivitas tanah tidak banyak terpengaruh tetapi di bawah 20 resistivitas tanah

meningkat drastis dengan penurunan kandungan uap lembab

Berkaitan dengan kandungan uap lembab tes bidang menunjukkan

bahwa dengan lapisan permukaan tanah 10 kali akan lebih baik ditahan oleh batas

dasar Elektroda yang dipasang dengan dasar batu biasanya memberikan kualitas

pentanahan yang baik hal ini disebabkan dasar-dasar batu sering tidak dapat

tembus air dan menyimpan uap lembab sehingga memberikan kandungan uap

lembab yang tinggi

6) Pengaruh tahanan jenis tanah

Tahanan tanah merupakan kunci utama yang menentukan tahanan

elektroda dan pada kedalaman berapa elektroda harus ditanam agar diperoleh

tahanan yang rendah Tahanan tanah bervariasi di berbagai tempat dan cenderung

39

berubah menurut cuaca Tahanan tanah ditentukan juga oleh kandungan elektrolit

di dalamnya kandungan air mineral-mineral dan garam-garam

Tanah yang kering biasanya mempunyai tahanan yang tinggi namun

demikian tanah yang basah juga dapat mempunyai tahanan yang tinggi apabila

tidak mengandung garam-garam yang dapat larut Tahanan tanah berkaitan

langsung dengan kandungan air dan suhu dengan demikian dapat diasumsikan

bahwa tahanan suatu sistem pentanahan akan berubah sesuai dengan perubahan

iklim setiap tahunnya Untuk memperoleh kestabilan resistansi pentanahan

elektroda pentanahan dipasang pada kedalaman optimal mencapai tingkat

kandungan air yang tetap

7) Pengaruh temperatur

Temperatur akan berpengaruh langsung terhadap resistivitas tanah

dengan demikian akan berpengaruh juga terhadap performa tegangan permukaan

tanah Pada musim dingin struktur fisik tanah menjadi sangat keras dan tanah

membeku pada kedalaman tertentu Air di dalam tanah membeku pada suhu di

bawah 0deg C dan hal ini menyebabkan peningkatan yang besar dalam koefisien

temperatur resistivitas tanah Koefisien ini negatif dan pada saat temperatur

menurun resistivitas naik dan resistansi hubung tanah tinggi Pengaruh

temperatur terhadap resistivitas tanah dijelaskan dalam tabel 3 sebagai berikut

Tabel 4 Efek Temperatur Terhadap Resistivitas Tanah

No Temperatur (0deg C) Resistivitas (Ohm)

1 -5 70000

2 0 30000

3 0 10000

4 10 8000

40

5 20 7000

6 30 6000

7 40 5000

8 50 4000

8) Perubahan resistivitas tanah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa resistivitas tanah sangat

tergantung dengan material pendukung tanah temperatur dan kelembaban Daerah

dengan struktur tanah berpasir berbatu dan cenderung berstruktur tanah padas

mempunyai resistivitas yang tinggi Disinyalir kondisi tanah yang demikian

diakibatkan kerusakan yang terjadi di permukaan tanah berkurangnya tumbuhan

tumbuhan yang dapat mengikat air mengakibatkan kondisi tanah tandus dan

berkurang kelembabannya

9) Korosi

Komponen sistem pentanahan dipasang di atas dan di bawah permukaan

tanah keduanya menghadapi karakteristik lingkungan yang berlainan Bagian

yang berada di atas permukaan tanah asap dan partikel debu dari proses industri

serta partikel terlarut yang terkandung dalam air hujan akan mengakibatkan korosi

pada konduktor Bagian di bawah tanah kondisi tanah basah yang mengandung

materi alamiah bahan-bahan kimia yang terkontaminasi didalamnya juga dapat

mengakibatkan korosi

Page 20: BAB II

29

Gambar di atas menunjukkan batang pentanahan beserta aksesorisnya

yaitu (1) Konduktor tanah (2) Penghubung antara konduktor dengan elektroda

tanah dan (3) Elektroda tanah

Gambar 18 Batang pentanahan dan lingkaran pengaruhnya (sphere of influence)

Sedangkan gambar 18 diatas menggambarkan batang pentanahan beserta

lingkaran pengaruhnya (sphere of influence) didalam tanah Tampak bahwa

pengaruh batang pentanahan akan semakin dalam letaknya di dalam tanah dan

pengaruh terkecil pada kedalaman yang sama dengan kedalaman batang

pentanahan Lingkaran pengaruh ini makin dekat dengan batang pentanahan Hal

ini disebabkan oleh adanya variasi tahanan jenis tanahnya

D Sistem Pentanahan Titik Netral

Pada saat sistem tenaga listrik masih dalam skala kecil gangguan hubung

singkat ke tanah pada instalasi tenaga listrik tidak merupakan suatu masalah yang

besar Hal ini dikarenakan bila terjadi gangguan hubung singkat fasa ke tanah

arus gangguan masih relatif kecil (lebih kecil dari 5 Amper) sehingga busur listrik

yang timbul pada kontak-kontak antara fasa yang terganggu dan tanah masih

dapat padam sendiri Tetapi dengan semakin berkembangnya sistem tenaga listrik

baik dalam ukuran jarak (panjang) maupun tegangan maka bila terjadi gangguan

30

fasa ke tanah arus gangguan yang timbul akan besar dan busur listrik tidak dapat

lagi padam dengan sendirinya

Timbulnya gejala-gejala ldquobusur listrik ke tanah (arching ground)rdquo sangat

berbahaya karena menimbulkan tegangan lebih transient yang dapat merusak

peralatan Apabila hal diatas dibiarkan maka kontinuitas penyaluran tenaga listrik

akan terhenti yang berarti dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar Oleh

karena itu sistem-sistem tenaga listrik tidak lagi dibuat terapung (floating) tetapi

titik netralnya ditanahkan melalui tahanan reaktor dan ditanahkan langsung (solid

grounding) Pentanahan pada umumnya dilakukan dengan menghubungkan netral

transformator daya atau generator ke tanah seperti dicontohkan pada gambar 19

berikut

Gambar 19 Contoh sistem yang ditanahkan

Suatu sistem dikatakan tidak diketanahkan (floating grounding) atau

sistem delta jika tidak ada hubungan galvanis antara sistem itu dengan tanah

Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar 20 berikut

Gambar 20 Contoh sistem yang tidak ditanahakan

GENER

ATOR

GENER

ATOR

31

1) Tujuan dan Macam-macam Sistem Pentanahan Titik Netral

Adapun tujuan sistem pentanahan titik netral adalah sebagai berikut

1 Menghilangkan gejala-gejala busur api pada suatu sistem

2 Membatasi tegangan-tegangan pada fasa yang tidak terganggu (pada

fasa yang sehat)

3 Meningkatkan keandalan (realibility) pelayanan dalam penyaluran

tenaga listrik

4 Mengurangimembatasi tegangan lebih transient yang disebabkan oleh

penyalaan bunga api yang berulang ulang (restrike ground fault)

5 Memudahkan dalam menentukan sistem proteksi serta memudahkan

dalam menentukan lokasi gangguan

Dalam sistem pentanahan titik netral ada lima macam skema pentanahan

netral sistem daya yaitu

1 TN (Terra Neutral) Sistem terdiri dari 3 jenis skema yaitu

a TN-C

b TN-C-S dan

c TN-S

2 TT (Terra Terra)

3 IT (Impedance Terra)

(Terra = bahasa Perancis yang berarti bumi atau tanah)

i TN-C (Terra Neutral-Combined) Saluran Tanah dan Netral

Disatukan

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman disatukan pada

sistem secara keseluruhan Semua bagian sistem mempunyai saluran PEN yang

32

merupakan kombinasi antara saluran N dan PE Disini seluruh bagian sistem

mempunyai saluran PEN yang sama

Gambar 21 Saluran Tanah dan Netral disatukan (TN-C)

ii TN-C-S (Terra Neutral-Combined-Separated) Saluran Tanah dan

Netral disatukan dan dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman dijadikan menjadi

satu saluran pada sebagian sistem dan terpisah pada sebagian sistem yang lain Di

sini terlihat bahwa bagian sistem 1 dan 2 mempunyai satu hantaran PEN

(combined) Sedangkan pada bagian sistem 3 menggunakan dua hantaran N dan

PE secara terpisah (separated)

Gambar 22 Saluran Tanah dan Netral disatukan pada sebagian sistem (TN-C-S)

33

iii TN-S (Terra Neutral-Separated) Saluran Tanah dan Netral-dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman terdapat pada sistem

secara keseluruhan Jadi semua sistem mempunyai dua saluran N dan PE secara

tersendiri (separated)

Gambar 23 Saluran Tanah dan Netral dipisah (TN-S)

iv TT (Terra Terra) Sistem Saluran Tanah dan Tanah

Sistem yang titik netralnya disambung langsung ke tanah namun bagian-

bagian instalasi yang konduktif disambungkan ke elektroda pentanahan yang

berbeda (berdiri sendiri) Dari gambar 24 di bawah ini terlihat bahwa pentanahan

peralatan dilakukan melalui sistem pentanahan yang berbeda dengan pentanahan

titik netral

Gambar 24 Saluran Tanah Sistem dan Saluran Bagian Sistem Terpisah (TT)

34

v IT (Impedance Terra) System Saluran Tanah melalui Impedansi

Sistem rangkaian tidak mempunyai hubungan langsung ke tanah namun

melalui suatu impedansi sedangkan bagian konduktif instalasi dihubung langsung

ke elektroda pentanahan secara terpisah Sistem ini juga disebut sistem

pentanahan impedansi Ada beberapa jenis sambungan titik netral secara tidak

langsung ini yaitu melalui reaktansi tahanan dan kumparan petersen Antara

ketiga jenis media sambungan ini mempunyai kelebihan dan kekurangan Namun

secara teknis jenis sambungan kumparan petersen yang mempunyai kinerja

terbaik

Gambar 25 Saluran Tanah Melalui Impedansi (IT)

Berikut ini adalah keterangan dari lambang pada beberapa gambar di atas

35

E Faktor Yang Mempengaruhi Tahanan Pentanahan

Suatu elektroda pentanahan tidak bisa ditanamkan ke dalam tanah begitu

saja dan memperoleh hasil yang baik karena dipengaruhi oleh karakteristik tanah

Karakteristik tanah merupakan hal terpenting dalam perencanan sistem

pentanahan karena dapat secara signifikan mempengaruhi nilai pentanahan

Namun ada faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil nilai pentanahan

faktor-faktor tersebut antara lain

1) Resistivitas Bumi

Resistivitas listrik dari bumi (tahanan bumi untuk mengalirkan arus)

menjadi bagian penting Resistivitas bumi (ohm-meter) merupakan nilai resistansi

dari bumi yang menggambarkan nilai konduktivitas listrik bumi dan

didefinisikan sebagai tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan

dari suatu kubus satu meter kubik dalam volume Faktor keseimbangan antara

tahanan pembumian dan kapasitansi disekeliling adalah tahanan jenis tanah yang

direpresentasikan dengan ρ Harga tahanan jenis tanah pada daerah kedalaman

yang terbatas tidaklah sama Beberapa faktor yang mempengaruhi tahanan jenis

tanah yaitu

a) Keadaan struktur tanah antara lain ialah struktur geologinya seperti

tanah liat tanah rawa tanah berbatu tanah berpasir tanah gambut dan

sebagainya

b) Unsur kimia yang terkandung dalam tanah seperti garam logam dan

mineral-mineral lainnya

c) Kelembaban tanah seperti basah atau kering

d) Temperatur tanah dan jenis tanah

36

Besar tahanan pembumian pada sistem pembumian ditentukan oleh

tahanan jenis tanah Jadi pada suatu perencanaan sistem pembumian harus

dilakukan terlebih dahulu pengukuran tahanan jenis tanah di tempat tersebut

Berdasarkan harga tahanan jenis tanah tersebut maka selanjutnya dibuat

perencanaan sistem pembumiannya

Suatu unit pengukuran alternatif ohmmiddotcentimeter didefinisikan sebagai

tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan dari satu centimeter

kubik dari bumi Untuk mengkonversi ohm-meters ke ohm-centimeters kalikan

dengan dengan 100

Resistivitas bumi bervariasi di Amerika Serikat resistivitas bervariasi

dari beberapa ohmmiddotmeter sepanjang beberapa pantai sampai beribu-ribu

ohmmiddotmeter dalam daerah berbatu-batu bergunung-gunung Resistivitas bumi

dapat berubah-ubah dalam jarak sangat kecil dalam kaitan dengan kondisi-kondisi

lokal tanah Tabel-tabel berikut menunjukkan resistivitas bumi untuk berbagai

jenis tanah Tabel ini bermanfaat di dalam pemilihan penempatan di mana suatu

pentanahan akan ditempatkan

Tabel 3 Nilai Resistivitas Tanah menurut pasal 320 ndash 1 PUIL 2000

Jenis Tanah Resistivitas (ohm ndashm)

Tanah Rawa 10-40

Tanah Liat 20 -100

Pasir Basah 50-200

Kerikil Basah 200 ndash 3000

Kerikil Kering lt 10000

Tanah Berbatu 2000 ndash 30000

37

2) Kelembaban Tanah

Pada tanah kering berpasir tanah bersifat sebagai isolator yang baik

karena tahanan pentanahan tinggi dan sebaliknya dimana kondisi tanah yang

lembab dan basah akan memiliki tahanan pentanahan yang rendah oleh sebab itu

pada kondisi tanah seperti itu dianjurkan elektroda tanah ditanam pada kedalaman

tanah yang dalam agar elektroda tanah berada pada lapisan yang memiliki

kandungan air yang cukup karena pada kedalaman tanah yang dalam kandungan

air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim Tanah manapun dengan nilai

kelembaban nol bersifat isolasi Kondisi ini jarang ditemui kecuali di area padang

pasir atau selama periode dari musim kering ekstrim

3) Kandungan Mineral Tanah

Pada dasarnya tahanan jenis tanah ditentukan oleh kandungan elektrolit air

mineral dan garam Tanah kering memiliki tahanan yang tinggi sedangkan tanah

basah bisa saja memiliki tahanan tinggi apabila tidak mengandung garam yang

mudah larut Air yang tidak mengandung garam mineral merupakan bahan isolasi

sama halnya dengan tanah dengan kelembaban nol

4) Temperatur

Tahanan jenis tanah berkaitan erat dengan kandungan air dan suhu maka

dapat diasumsikan bahwa tahanan pentanahan sistem dapat saja berubah sesuai

dengan perubahan iklim Jika temperatur tanah berkurang maka resistivitasnya

meningkat terutama ketika temperatur tanah turun di bawah titik beku air

resistivitas akan meningkat dengan cepat

Misalkan suatu elektroda ditanamkan kedalam tanah pada saat musim

hujan dimana kondisi tanah lembab dan basah sehingga tahanan pentanahan

38

rendah tetapi pada saat musim kemarau keadaan tanah menjadi kering akibatnya

tahanan pentanahan menjadi tinggi oleh sebab itu agar diperoleh tahanan

pentanahan yang tetap rendah elektroda tanah harus ditanam pada kedalaman

yang cukup dimana dipastikan bahwa elektroda tanah senantiasa mendapatkan

kandungan air yang cukup sepanjang musim karena pada kedalaman tanah yang

dalam kandungan air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim

5) Pengaruh uap lembab dalam tanah

Kandungan uap lembab dalam tanah merupakan faktor penentu nilai

tegangan tanah Variasi dari perubahan uap lembab akan membuat perbedaan

yang menonjol dalam efektifitas hubungan elektroda pentanahan dengan tanah

Hal ini jelas telihat pada kandungan uap lembab di bawah 20 Nilai di atas 20

resistivitas tanah tidak banyak terpengaruh tetapi di bawah 20 resistivitas tanah

meningkat drastis dengan penurunan kandungan uap lembab

Berkaitan dengan kandungan uap lembab tes bidang menunjukkan

bahwa dengan lapisan permukaan tanah 10 kali akan lebih baik ditahan oleh batas

dasar Elektroda yang dipasang dengan dasar batu biasanya memberikan kualitas

pentanahan yang baik hal ini disebabkan dasar-dasar batu sering tidak dapat

tembus air dan menyimpan uap lembab sehingga memberikan kandungan uap

lembab yang tinggi

6) Pengaruh tahanan jenis tanah

Tahanan tanah merupakan kunci utama yang menentukan tahanan

elektroda dan pada kedalaman berapa elektroda harus ditanam agar diperoleh

tahanan yang rendah Tahanan tanah bervariasi di berbagai tempat dan cenderung

39

berubah menurut cuaca Tahanan tanah ditentukan juga oleh kandungan elektrolit

di dalamnya kandungan air mineral-mineral dan garam-garam

Tanah yang kering biasanya mempunyai tahanan yang tinggi namun

demikian tanah yang basah juga dapat mempunyai tahanan yang tinggi apabila

tidak mengandung garam-garam yang dapat larut Tahanan tanah berkaitan

langsung dengan kandungan air dan suhu dengan demikian dapat diasumsikan

bahwa tahanan suatu sistem pentanahan akan berubah sesuai dengan perubahan

iklim setiap tahunnya Untuk memperoleh kestabilan resistansi pentanahan

elektroda pentanahan dipasang pada kedalaman optimal mencapai tingkat

kandungan air yang tetap

7) Pengaruh temperatur

Temperatur akan berpengaruh langsung terhadap resistivitas tanah

dengan demikian akan berpengaruh juga terhadap performa tegangan permukaan

tanah Pada musim dingin struktur fisik tanah menjadi sangat keras dan tanah

membeku pada kedalaman tertentu Air di dalam tanah membeku pada suhu di

bawah 0deg C dan hal ini menyebabkan peningkatan yang besar dalam koefisien

temperatur resistivitas tanah Koefisien ini negatif dan pada saat temperatur

menurun resistivitas naik dan resistansi hubung tanah tinggi Pengaruh

temperatur terhadap resistivitas tanah dijelaskan dalam tabel 3 sebagai berikut

Tabel 4 Efek Temperatur Terhadap Resistivitas Tanah

No Temperatur (0deg C) Resistivitas (Ohm)

1 -5 70000

2 0 30000

3 0 10000

4 10 8000

40

5 20 7000

6 30 6000

7 40 5000

8 50 4000

8) Perubahan resistivitas tanah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa resistivitas tanah sangat

tergantung dengan material pendukung tanah temperatur dan kelembaban Daerah

dengan struktur tanah berpasir berbatu dan cenderung berstruktur tanah padas

mempunyai resistivitas yang tinggi Disinyalir kondisi tanah yang demikian

diakibatkan kerusakan yang terjadi di permukaan tanah berkurangnya tumbuhan

tumbuhan yang dapat mengikat air mengakibatkan kondisi tanah tandus dan

berkurang kelembabannya

9) Korosi

Komponen sistem pentanahan dipasang di atas dan di bawah permukaan

tanah keduanya menghadapi karakteristik lingkungan yang berlainan Bagian

yang berada di atas permukaan tanah asap dan partikel debu dari proses industri

serta partikel terlarut yang terkandung dalam air hujan akan mengakibatkan korosi

pada konduktor Bagian di bawah tanah kondisi tanah basah yang mengandung

materi alamiah bahan-bahan kimia yang terkontaminasi didalamnya juga dapat

mengakibatkan korosi

Page 21: BAB II

30

fasa ke tanah arus gangguan yang timbul akan besar dan busur listrik tidak dapat

lagi padam dengan sendirinya

Timbulnya gejala-gejala ldquobusur listrik ke tanah (arching ground)rdquo sangat

berbahaya karena menimbulkan tegangan lebih transient yang dapat merusak

peralatan Apabila hal diatas dibiarkan maka kontinuitas penyaluran tenaga listrik

akan terhenti yang berarti dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar Oleh

karena itu sistem-sistem tenaga listrik tidak lagi dibuat terapung (floating) tetapi

titik netralnya ditanahkan melalui tahanan reaktor dan ditanahkan langsung (solid

grounding) Pentanahan pada umumnya dilakukan dengan menghubungkan netral

transformator daya atau generator ke tanah seperti dicontohkan pada gambar 19

berikut

Gambar 19 Contoh sistem yang ditanahkan

Suatu sistem dikatakan tidak diketanahkan (floating grounding) atau

sistem delta jika tidak ada hubungan galvanis antara sistem itu dengan tanah

Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar 20 berikut

Gambar 20 Contoh sistem yang tidak ditanahakan

GENER

ATOR

GENER

ATOR

31

1) Tujuan dan Macam-macam Sistem Pentanahan Titik Netral

Adapun tujuan sistem pentanahan titik netral adalah sebagai berikut

1 Menghilangkan gejala-gejala busur api pada suatu sistem

2 Membatasi tegangan-tegangan pada fasa yang tidak terganggu (pada

fasa yang sehat)

3 Meningkatkan keandalan (realibility) pelayanan dalam penyaluran

tenaga listrik

4 Mengurangimembatasi tegangan lebih transient yang disebabkan oleh

penyalaan bunga api yang berulang ulang (restrike ground fault)

5 Memudahkan dalam menentukan sistem proteksi serta memudahkan

dalam menentukan lokasi gangguan

Dalam sistem pentanahan titik netral ada lima macam skema pentanahan

netral sistem daya yaitu

1 TN (Terra Neutral) Sistem terdiri dari 3 jenis skema yaitu

a TN-C

b TN-C-S dan

c TN-S

2 TT (Terra Terra)

3 IT (Impedance Terra)

(Terra = bahasa Perancis yang berarti bumi atau tanah)

i TN-C (Terra Neutral-Combined) Saluran Tanah dan Netral

Disatukan

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman disatukan pada

sistem secara keseluruhan Semua bagian sistem mempunyai saluran PEN yang

32

merupakan kombinasi antara saluran N dan PE Disini seluruh bagian sistem

mempunyai saluran PEN yang sama

Gambar 21 Saluran Tanah dan Netral disatukan (TN-C)

ii TN-C-S (Terra Neutral-Combined-Separated) Saluran Tanah dan

Netral disatukan dan dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman dijadikan menjadi

satu saluran pada sebagian sistem dan terpisah pada sebagian sistem yang lain Di

sini terlihat bahwa bagian sistem 1 dan 2 mempunyai satu hantaran PEN

(combined) Sedangkan pada bagian sistem 3 menggunakan dua hantaran N dan

PE secara terpisah (separated)

Gambar 22 Saluran Tanah dan Netral disatukan pada sebagian sistem (TN-C-S)

33

iii TN-S (Terra Neutral-Separated) Saluran Tanah dan Netral-dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman terdapat pada sistem

secara keseluruhan Jadi semua sistem mempunyai dua saluran N dan PE secara

tersendiri (separated)

Gambar 23 Saluran Tanah dan Netral dipisah (TN-S)

iv TT (Terra Terra) Sistem Saluran Tanah dan Tanah

Sistem yang titik netralnya disambung langsung ke tanah namun bagian-

bagian instalasi yang konduktif disambungkan ke elektroda pentanahan yang

berbeda (berdiri sendiri) Dari gambar 24 di bawah ini terlihat bahwa pentanahan

peralatan dilakukan melalui sistem pentanahan yang berbeda dengan pentanahan

titik netral

Gambar 24 Saluran Tanah Sistem dan Saluran Bagian Sistem Terpisah (TT)

34

v IT (Impedance Terra) System Saluran Tanah melalui Impedansi

Sistem rangkaian tidak mempunyai hubungan langsung ke tanah namun

melalui suatu impedansi sedangkan bagian konduktif instalasi dihubung langsung

ke elektroda pentanahan secara terpisah Sistem ini juga disebut sistem

pentanahan impedansi Ada beberapa jenis sambungan titik netral secara tidak

langsung ini yaitu melalui reaktansi tahanan dan kumparan petersen Antara

ketiga jenis media sambungan ini mempunyai kelebihan dan kekurangan Namun

secara teknis jenis sambungan kumparan petersen yang mempunyai kinerja

terbaik

Gambar 25 Saluran Tanah Melalui Impedansi (IT)

Berikut ini adalah keterangan dari lambang pada beberapa gambar di atas

35

E Faktor Yang Mempengaruhi Tahanan Pentanahan

Suatu elektroda pentanahan tidak bisa ditanamkan ke dalam tanah begitu

saja dan memperoleh hasil yang baik karena dipengaruhi oleh karakteristik tanah

Karakteristik tanah merupakan hal terpenting dalam perencanan sistem

pentanahan karena dapat secara signifikan mempengaruhi nilai pentanahan

Namun ada faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil nilai pentanahan

faktor-faktor tersebut antara lain

1) Resistivitas Bumi

Resistivitas listrik dari bumi (tahanan bumi untuk mengalirkan arus)

menjadi bagian penting Resistivitas bumi (ohm-meter) merupakan nilai resistansi

dari bumi yang menggambarkan nilai konduktivitas listrik bumi dan

didefinisikan sebagai tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan

dari suatu kubus satu meter kubik dalam volume Faktor keseimbangan antara

tahanan pembumian dan kapasitansi disekeliling adalah tahanan jenis tanah yang

direpresentasikan dengan ρ Harga tahanan jenis tanah pada daerah kedalaman

yang terbatas tidaklah sama Beberapa faktor yang mempengaruhi tahanan jenis

tanah yaitu

a) Keadaan struktur tanah antara lain ialah struktur geologinya seperti

tanah liat tanah rawa tanah berbatu tanah berpasir tanah gambut dan

sebagainya

b) Unsur kimia yang terkandung dalam tanah seperti garam logam dan

mineral-mineral lainnya

c) Kelembaban tanah seperti basah atau kering

d) Temperatur tanah dan jenis tanah

36

Besar tahanan pembumian pada sistem pembumian ditentukan oleh

tahanan jenis tanah Jadi pada suatu perencanaan sistem pembumian harus

dilakukan terlebih dahulu pengukuran tahanan jenis tanah di tempat tersebut

Berdasarkan harga tahanan jenis tanah tersebut maka selanjutnya dibuat

perencanaan sistem pembumiannya

Suatu unit pengukuran alternatif ohmmiddotcentimeter didefinisikan sebagai

tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan dari satu centimeter

kubik dari bumi Untuk mengkonversi ohm-meters ke ohm-centimeters kalikan

dengan dengan 100

Resistivitas bumi bervariasi di Amerika Serikat resistivitas bervariasi

dari beberapa ohmmiddotmeter sepanjang beberapa pantai sampai beribu-ribu

ohmmiddotmeter dalam daerah berbatu-batu bergunung-gunung Resistivitas bumi

dapat berubah-ubah dalam jarak sangat kecil dalam kaitan dengan kondisi-kondisi

lokal tanah Tabel-tabel berikut menunjukkan resistivitas bumi untuk berbagai

jenis tanah Tabel ini bermanfaat di dalam pemilihan penempatan di mana suatu

pentanahan akan ditempatkan

Tabel 3 Nilai Resistivitas Tanah menurut pasal 320 ndash 1 PUIL 2000

Jenis Tanah Resistivitas (ohm ndashm)

Tanah Rawa 10-40

Tanah Liat 20 -100

Pasir Basah 50-200

Kerikil Basah 200 ndash 3000

Kerikil Kering lt 10000

Tanah Berbatu 2000 ndash 30000

37

2) Kelembaban Tanah

Pada tanah kering berpasir tanah bersifat sebagai isolator yang baik

karena tahanan pentanahan tinggi dan sebaliknya dimana kondisi tanah yang

lembab dan basah akan memiliki tahanan pentanahan yang rendah oleh sebab itu

pada kondisi tanah seperti itu dianjurkan elektroda tanah ditanam pada kedalaman

tanah yang dalam agar elektroda tanah berada pada lapisan yang memiliki

kandungan air yang cukup karena pada kedalaman tanah yang dalam kandungan

air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim Tanah manapun dengan nilai

kelembaban nol bersifat isolasi Kondisi ini jarang ditemui kecuali di area padang

pasir atau selama periode dari musim kering ekstrim

3) Kandungan Mineral Tanah

Pada dasarnya tahanan jenis tanah ditentukan oleh kandungan elektrolit air

mineral dan garam Tanah kering memiliki tahanan yang tinggi sedangkan tanah

basah bisa saja memiliki tahanan tinggi apabila tidak mengandung garam yang

mudah larut Air yang tidak mengandung garam mineral merupakan bahan isolasi

sama halnya dengan tanah dengan kelembaban nol

4) Temperatur

Tahanan jenis tanah berkaitan erat dengan kandungan air dan suhu maka

dapat diasumsikan bahwa tahanan pentanahan sistem dapat saja berubah sesuai

dengan perubahan iklim Jika temperatur tanah berkurang maka resistivitasnya

meningkat terutama ketika temperatur tanah turun di bawah titik beku air

resistivitas akan meningkat dengan cepat

Misalkan suatu elektroda ditanamkan kedalam tanah pada saat musim

hujan dimana kondisi tanah lembab dan basah sehingga tahanan pentanahan

38

rendah tetapi pada saat musim kemarau keadaan tanah menjadi kering akibatnya

tahanan pentanahan menjadi tinggi oleh sebab itu agar diperoleh tahanan

pentanahan yang tetap rendah elektroda tanah harus ditanam pada kedalaman

yang cukup dimana dipastikan bahwa elektroda tanah senantiasa mendapatkan

kandungan air yang cukup sepanjang musim karena pada kedalaman tanah yang

dalam kandungan air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim

5) Pengaruh uap lembab dalam tanah

Kandungan uap lembab dalam tanah merupakan faktor penentu nilai

tegangan tanah Variasi dari perubahan uap lembab akan membuat perbedaan

yang menonjol dalam efektifitas hubungan elektroda pentanahan dengan tanah

Hal ini jelas telihat pada kandungan uap lembab di bawah 20 Nilai di atas 20

resistivitas tanah tidak banyak terpengaruh tetapi di bawah 20 resistivitas tanah

meningkat drastis dengan penurunan kandungan uap lembab

Berkaitan dengan kandungan uap lembab tes bidang menunjukkan

bahwa dengan lapisan permukaan tanah 10 kali akan lebih baik ditahan oleh batas

dasar Elektroda yang dipasang dengan dasar batu biasanya memberikan kualitas

pentanahan yang baik hal ini disebabkan dasar-dasar batu sering tidak dapat

tembus air dan menyimpan uap lembab sehingga memberikan kandungan uap

lembab yang tinggi

6) Pengaruh tahanan jenis tanah

Tahanan tanah merupakan kunci utama yang menentukan tahanan

elektroda dan pada kedalaman berapa elektroda harus ditanam agar diperoleh

tahanan yang rendah Tahanan tanah bervariasi di berbagai tempat dan cenderung

39

berubah menurut cuaca Tahanan tanah ditentukan juga oleh kandungan elektrolit

di dalamnya kandungan air mineral-mineral dan garam-garam

Tanah yang kering biasanya mempunyai tahanan yang tinggi namun

demikian tanah yang basah juga dapat mempunyai tahanan yang tinggi apabila

tidak mengandung garam-garam yang dapat larut Tahanan tanah berkaitan

langsung dengan kandungan air dan suhu dengan demikian dapat diasumsikan

bahwa tahanan suatu sistem pentanahan akan berubah sesuai dengan perubahan

iklim setiap tahunnya Untuk memperoleh kestabilan resistansi pentanahan

elektroda pentanahan dipasang pada kedalaman optimal mencapai tingkat

kandungan air yang tetap

7) Pengaruh temperatur

Temperatur akan berpengaruh langsung terhadap resistivitas tanah

dengan demikian akan berpengaruh juga terhadap performa tegangan permukaan

tanah Pada musim dingin struktur fisik tanah menjadi sangat keras dan tanah

membeku pada kedalaman tertentu Air di dalam tanah membeku pada suhu di

bawah 0deg C dan hal ini menyebabkan peningkatan yang besar dalam koefisien

temperatur resistivitas tanah Koefisien ini negatif dan pada saat temperatur

menurun resistivitas naik dan resistansi hubung tanah tinggi Pengaruh

temperatur terhadap resistivitas tanah dijelaskan dalam tabel 3 sebagai berikut

Tabel 4 Efek Temperatur Terhadap Resistivitas Tanah

No Temperatur (0deg C) Resistivitas (Ohm)

1 -5 70000

2 0 30000

3 0 10000

4 10 8000

40

5 20 7000

6 30 6000

7 40 5000

8 50 4000

8) Perubahan resistivitas tanah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa resistivitas tanah sangat

tergantung dengan material pendukung tanah temperatur dan kelembaban Daerah

dengan struktur tanah berpasir berbatu dan cenderung berstruktur tanah padas

mempunyai resistivitas yang tinggi Disinyalir kondisi tanah yang demikian

diakibatkan kerusakan yang terjadi di permukaan tanah berkurangnya tumbuhan

tumbuhan yang dapat mengikat air mengakibatkan kondisi tanah tandus dan

berkurang kelembabannya

9) Korosi

Komponen sistem pentanahan dipasang di atas dan di bawah permukaan

tanah keduanya menghadapi karakteristik lingkungan yang berlainan Bagian

yang berada di atas permukaan tanah asap dan partikel debu dari proses industri

serta partikel terlarut yang terkandung dalam air hujan akan mengakibatkan korosi

pada konduktor Bagian di bawah tanah kondisi tanah basah yang mengandung

materi alamiah bahan-bahan kimia yang terkontaminasi didalamnya juga dapat

mengakibatkan korosi

Page 22: BAB II

31

1) Tujuan dan Macam-macam Sistem Pentanahan Titik Netral

Adapun tujuan sistem pentanahan titik netral adalah sebagai berikut

1 Menghilangkan gejala-gejala busur api pada suatu sistem

2 Membatasi tegangan-tegangan pada fasa yang tidak terganggu (pada

fasa yang sehat)

3 Meningkatkan keandalan (realibility) pelayanan dalam penyaluran

tenaga listrik

4 Mengurangimembatasi tegangan lebih transient yang disebabkan oleh

penyalaan bunga api yang berulang ulang (restrike ground fault)

5 Memudahkan dalam menentukan sistem proteksi serta memudahkan

dalam menentukan lokasi gangguan

Dalam sistem pentanahan titik netral ada lima macam skema pentanahan

netral sistem daya yaitu

1 TN (Terra Neutral) Sistem terdiri dari 3 jenis skema yaitu

a TN-C

b TN-C-S dan

c TN-S

2 TT (Terra Terra)

3 IT (Impedance Terra)

(Terra = bahasa Perancis yang berarti bumi atau tanah)

i TN-C (Terra Neutral-Combined) Saluran Tanah dan Netral

Disatukan

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman disatukan pada

sistem secara keseluruhan Semua bagian sistem mempunyai saluran PEN yang

32

merupakan kombinasi antara saluran N dan PE Disini seluruh bagian sistem

mempunyai saluran PEN yang sama

Gambar 21 Saluran Tanah dan Netral disatukan (TN-C)

ii TN-C-S (Terra Neutral-Combined-Separated) Saluran Tanah dan

Netral disatukan dan dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman dijadikan menjadi

satu saluran pada sebagian sistem dan terpisah pada sebagian sistem yang lain Di

sini terlihat bahwa bagian sistem 1 dan 2 mempunyai satu hantaran PEN

(combined) Sedangkan pada bagian sistem 3 menggunakan dua hantaran N dan

PE secara terpisah (separated)

Gambar 22 Saluran Tanah dan Netral disatukan pada sebagian sistem (TN-C-S)

33

iii TN-S (Terra Neutral-Separated) Saluran Tanah dan Netral-dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman terdapat pada sistem

secara keseluruhan Jadi semua sistem mempunyai dua saluran N dan PE secara

tersendiri (separated)

Gambar 23 Saluran Tanah dan Netral dipisah (TN-S)

iv TT (Terra Terra) Sistem Saluran Tanah dan Tanah

Sistem yang titik netralnya disambung langsung ke tanah namun bagian-

bagian instalasi yang konduktif disambungkan ke elektroda pentanahan yang

berbeda (berdiri sendiri) Dari gambar 24 di bawah ini terlihat bahwa pentanahan

peralatan dilakukan melalui sistem pentanahan yang berbeda dengan pentanahan

titik netral

Gambar 24 Saluran Tanah Sistem dan Saluran Bagian Sistem Terpisah (TT)

34

v IT (Impedance Terra) System Saluran Tanah melalui Impedansi

Sistem rangkaian tidak mempunyai hubungan langsung ke tanah namun

melalui suatu impedansi sedangkan bagian konduktif instalasi dihubung langsung

ke elektroda pentanahan secara terpisah Sistem ini juga disebut sistem

pentanahan impedansi Ada beberapa jenis sambungan titik netral secara tidak

langsung ini yaitu melalui reaktansi tahanan dan kumparan petersen Antara

ketiga jenis media sambungan ini mempunyai kelebihan dan kekurangan Namun

secara teknis jenis sambungan kumparan petersen yang mempunyai kinerja

terbaik

Gambar 25 Saluran Tanah Melalui Impedansi (IT)

Berikut ini adalah keterangan dari lambang pada beberapa gambar di atas

35

E Faktor Yang Mempengaruhi Tahanan Pentanahan

Suatu elektroda pentanahan tidak bisa ditanamkan ke dalam tanah begitu

saja dan memperoleh hasil yang baik karena dipengaruhi oleh karakteristik tanah

Karakteristik tanah merupakan hal terpenting dalam perencanan sistem

pentanahan karena dapat secara signifikan mempengaruhi nilai pentanahan

Namun ada faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil nilai pentanahan

faktor-faktor tersebut antara lain

1) Resistivitas Bumi

Resistivitas listrik dari bumi (tahanan bumi untuk mengalirkan arus)

menjadi bagian penting Resistivitas bumi (ohm-meter) merupakan nilai resistansi

dari bumi yang menggambarkan nilai konduktivitas listrik bumi dan

didefinisikan sebagai tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan

dari suatu kubus satu meter kubik dalam volume Faktor keseimbangan antara

tahanan pembumian dan kapasitansi disekeliling adalah tahanan jenis tanah yang

direpresentasikan dengan ρ Harga tahanan jenis tanah pada daerah kedalaman

yang terbatas tidaklah sama Beberapa faktor yang mempengaruhi tahanan jenis

tanah yaitu

a) Keadaan struktur tanah antara lain ialah struktur geologinya seperti

tanah liat tanah rawa tanah berbatu tanah berpasir tanah gambut dan

sebagainya

b) Unsur kimia yang terkandung dalam tanah seperti garam logam dan

mineral-mineral lainnya

c) Kelembaban tanah seperti basah atau kering

d) Temperatur tanah dan jenis tanah

36

Besar tahanan pembumian pada sistem pembumian ditentukan oleh

tahanan jenis tanah Jadi pada suatu perencanaan sistem pembumian harus

dilakukan terlebih dahulu pengukuran tahanan jenis tanah di tempat tersebut

Berdasarkan harga tahanan jenis tanah tersebut maka selanjutnya dibuat

perencanaan sistem pembumiannya

Suatu unit pengukuran alternatif ohmmiddotcentimeter didefinisikan sebagai

tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan dari satu centimeter

kubik dari bumi Untuk mengkonversi ohm-meters ke ohm-centimeters kalikan

dengan dengan 100

Resistivitas bumi bervariasi di Amerika Serikat resistivitas bervariasi

dari beberapa ohmmiddotmeter sepanjang beberapa pantai sampai beribu-ribu

ohmmiddotmeter dalam daerah berbatu-batu bergunung-gunung Resistivitas bumi

dapat berubah-ubah dalam jarak sangat kecil dalam kaitan dengan kondisi-kondisi

lokal tanah Tabel-tabel berikut menunjukkan resistivitas bumi untuk berbagai

jenis tanah Tabel ini bermanfaat di dalam pemilihan penempatan di mana suatu

pentanahan akan ditempatkan

Tabel 3 Nilai Resistivitas Tanah menurut pasal 320 ndash 1 PUIL 2000

Jenis Tanah Resistivitas (ohm ndashm)

Tanah Rawa 10-40

Tanah Liat 20 -100

Pasir Basah 50-200

Kerikil Basah 200 ndash 3000

Kerikil Kering lt 10000

Tanah Berbatu 2000 ndash 30000

37

2) Kelembaban Tanah

Pada tanah kering berpasir tanah bersifat sebagai isolator yang baik

karena tahanan pentanahan tinggi dan sebaliknya dimana kondisi tanah yang

lembab dan basah akan memiliki tahanan pentanahan yang rendah oleh sebab itu

pada kondisi tanah seperti itu dianjurkan elektroda tanah ditanam pada kedalaman

tanah yang dalam agar elektroda tanah berada pada lapisan yang memiliki

kandungan air yang cukup karena pada kedalaman tanah yang dalam kandungan

air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim Tanah manapun dengan nilai

kelembaban nol bersifat isolasi Kondisi ini jarang ditemui kecuali di area padang

pasir atau selama periode dari musim kering ekstrim

3) Kandungan Mineral Tanah

Pada dasarnya tahanan jenis tanah ditentukan oleh kandungan elektrolit air

mineral dan garam Tanah kering memiliki tahanan yang tinggi sedangkan tanah

basah bisa saja memiliki tahanan tinggi apabila tidak mengandung garam yang

mudah larut Air yang tidak mengandung garam mineral merupakan bahan isolasi

sama halnya dengan tanah dengan kelembaban nol

4) Temperatur

Tahanan jenis tanah berkaitan erat dengan kandungan air dan suhu maka

dapat diasumsikan bahwa tahanan pentanahan sistem dapat saja berubah sesuai

dengan perubahan iklim Jika temperatur tanah berkurang maka resistivitasnya

meningkat terutama ketika temperatur tanah turun di bawah titik beku air

resistivitas akan meningkat dengan cepat

Misalkan suatu elektroda ditanamkan kedalam tanah pada saat musim

hujan dimana kondisi tanah lembab dan basah sehingga tahanan pentanahan

38

rendah tetapi pada saat musim kemarau keadaan tanah menjadi kering akibatnya

tahanan pentanahan menjadi tinggi oleh sebab itu agar diperoleh tahanan

pentanahan yang tetap rendah elektroda tanah harus ditanam pada kedalaman

yang cukup dimana dipastikan bahwa elektroda tanah senantiasa mendapatkan

kandungan air yang cukup sepanjang musim karena pada kedalaman tanah yang

dalam kandungan air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim

5) Pengaruh uap lembab dalam tanah

Kandungan uap lembab dalam tanah merupakan faktor penentu nilai

tegangan tanah Variasi dari perubahan uap lembab akan membuat perbedaan

yang menonjol dalam efektifitas hubungan elektroda pentanahan dengan tanah

Hal ini jelas telihat pada kandungan uap lembab di bawah 20 Nilai di atas 20

resistivitas tanah tidak banyak terpengaruh tetapi di bawah 20 resistivitas tanah

meningkat drastis dengan penurunan kandungan uap lembab

Berkaitan dengan kandungan uap lembab tes bidang menunjukkan

bahwa dengan lapisan permukaan tanah 10 kali akan lebih baik ditahan oleh batas

dasar Elektroda yang dipasang dengan dasar batu biasanya memberikan kualitas

pentanahan yang baik hal ini disebabkan dasar-dasar batu sering tidak dapat

tembus air dan menyimpan uap lembab sehingga memberikan kandungan uap

lembab yang tinggi

6) Pengaruh tahanan jenis tanah

Tahanan tanah merupakan kunci utama yang menentukan tahanan

elektroda dan pada kedalaman berapa elektroda harus ditanam agar diperoleh

tahanan yang rendah Tahanan tanah bervariasi di berbagai tempat dan cenderung

39

berubah menurut cuaca Tahanan tanah ditentukan juga oleh kandungan elektrolit

di dalamnya kandungan air mineral-mineral dan garam-garam

Tanah yang kering biasanya mempunyai tahanan yang tinggi namun

demikian tanah yang basah juga dapat mempunyai tahanan yang tinggi apabila

tidak mengandung garam-garam yang dapat larut Tahanan tanah berkaitan

langsung dengan kandungan air dan suhu dengan demikian dapat diasumsikan

bahwa tahanan suatu sistem pentanahan akan berubah sesuai dengan perubahan

iklim setiap tahunnya Untuk memperoleh kestabilan resistansi pentanahan

elektroda pentanahan dipasang pada kedalaman optimal mencapai tingkat

kandungan air yang tetap

7) Pengaruh temperatur

Temperatur akan berpengaruh langsung terhadap resistivitas tanah

dengan demikian akan berpengaruh juga terhadap performa tegangan permukaan

tanah Pada musim dingin struktur fisik tanah menjadi sangat keras dan tanah

membeku pada kedalaman tertentu Air di dalam tanah membeku pada suhu di

bawah 0deg C dan hal ini menyebabkan peningkatan yang besar dalam koefisien

temperatur resistivitas tanah Koefisien ini negatif dan pada saat temperatur

menurun resistivitas naik dan resistansi hubung tanah tinggi Pengaruh

temperatur terhadap resistivitas tanah dijelaskan dalam tabel 3 sebagai berikut

Tabel 4 Efek Temperatur Terhadap Resistivitas Tanah

No Temperatur (0deg C) Resistivitas (Ohm)

1 -5 70000

2 0 30000

3 0 10000

4 10 8000

40

5 20 7000

6 30 6000

7 40 5000

8 50 4000

8) Perubahan resistivitas tanah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa resistivitas tanah sangat

tergantung dengan material pendukung tanah temperatur dan kelembaban Daerah

dengan struktur tanah berpasir berbatu dan cenderung berstruktur tanah padas

mempunyai resistivitas yang tinggi Disinyalir kondisi tanah yang demikian

diakibatkan kerusakan yang terjadi di permukaan tanah berkurangnya tumbuhan

tumbuhan yang dapat mengikat air mengakibatkan kondisi tanah tandus dan

berkurang kelembabannya

9) Korosi

Komponen sistem pentanahan dipasang di atas dan di bawah permukaan

tanah keduanya menghadapi karakteristik lingkungan yang berlainan Bagian

yang berada di atas permukaan tanah asap dan partikel debu dari proses industri

serta partikel terlarut yang terkandung dalam air hujan akan mengakibatkan korosi

pada konduktor Bagian di bawah tanah kondisi tanah basah yang mengandung

materi alamiah bahan-bahan kimia yang terkontaminasi didalamnya juga dapat

mengakibatkan korosi

Page 23: BAB II

32

merupakan kombinasi antara saluran N dan PE Disini seluruh bagian sistem

mempunyai saluran PEN yang sama

Gambar 21 Saluran Tanah dan Netral disatukan (TN-C)

ii TN-C-S (Terra Neutral-Combined-Separated) Saluran Tanah dan

Netral disatukan dan dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman dijadikan menjadi

satu saluran pada sebagian sistem dan terpisah pada sebagian sistem yang lain Di

sini terlihat bahwa bagian sistem 1 dan 2 mempunyai satu hantaran PEN

(combined) Sedangkan pada bagian sistem 3 menggunakan dua hantaran N dan

PE secara terpisah (separated)

Gambar 22 Saluran Tanah dan Netral disatukan pada sebagian sistem (TN-C-S)

33

iii TN-S (Terra Neutral-Separated) Saluran Tanah dan Netral-dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman terdapat pada sistem

secara keseluruhan Jadi semua sistem mempunyai dua saluran N dan PE secara

tersendiri (separated)

Gambar 23 Saluran Tanah dan Netral dipisah (TN-S)

iv TT (Terra Terra) Sistem Saluran Tanah dan Tanah

Sistem yang titik netralnya disambung langsung ke tanah namun bagian-

bagian instalasi yang konduktif disambungkan ke elektroda pentanahan yang

berbeda (berdiri sendiri) Dari gambar 24 di bawah ini terlihat bahwa pentanahan

peralatan dilakukan melalui sistem pentanahan yang berbeda dengan pentanahan

titik netral

Gambar 24 Saluran Tanah Sistem dan Saluran Bagian Sistem Terpisah (TT)

34

v IT (Impedance Terra) System Saluran Tanah melalui Impedansi

Sistem rangkaian tidak mempunyai hubungan langsung ke tanah namun

melalui suatu impedansi sedangkan bagian konduktif instalasi dihubung langsung

ke elektroda pentanahan secara terpisah Sistem ini juga disebut sistem

pentanahan impedansi Ada beberapa jenis sambungan titik netral secara tidak

langsung ini yaitu melalui reaktansi tahanan dan kumparan petersen Antara

ketiga jenis media sambungan ini mempunyai kelebihan dan kekurangan Namun

secara teknis jenis sambungan kumparan petersen yang mempunyai kinerja

terbaik

Gambar 25 Saluran Tanah Melalui Impedansi (IT)

Berikut ini adalah keterangan dari lambang pada beberapa gambar di atas

35

E Faktor Yang Mempengaruhi Tahanan Pentanahan

Suatu elektroda pentanahan tidak bisa ditanamkan ke dalam tanah begitu

saja dan memperoleh hasil yang baik karena dipengaruhi oleh karakteristik tanah

Karakteristik tanah merupakan hal terpenting dalam perencanan sistem

pentanahan karena dapat secara signifikan mempengaruhi nilai pentanahan

Namun ada faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil nilai pentanahan

faktor-faktor tersebut antara lain

1) Resistivitas Bumi

Resistivitas listrik dari bumi (tahanan bumi untuk mengalirkan arus)

menjadi bagian penting Resistivitas bumi (ohm-meter) merupakan nilai resistansi

dari bumi yang menggambarkan nilai konduktivitas listrik bumi dan

didefinisikan sebagai tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan

dari suatu kubus satu meter kubik dalam volume Faktor keseimbangan antara

tahanan pembumian dan kapasitansi disekeliling adalah tahanan jenis tanah yang

direpresentasikan dengan ρ Harga tahanan jenis tanah pada daerah kedalaman

yang terbatas tidaklah sama Beberapa faktor yang mempengaruhi tahanan jenis

tanah yaitu

a) Keadaan struktur tanah antara lain ialah struktur geologinya seperti

tanah liat tanah rawa tanah berbatu tanah berpasir tanah gambut dan

sebagainya

b) Unsur kimia yang terkandung dalam tanah seperti garam logam dan

mineral-mineral lainnya

c) Kelembaban tanah seperti basah atau kering

d) Temperatur tanah dan jenis tanah

36

Besar tahanan pembumian pada sistem pembumian ditentukan oleh

tahanan jenis tanah Jadi pada suatu perencanaan sistem pembumian harus

dilakukan terlebih dahulu pengukuran tahanan jenis tanah di tempat tersebut

Berdasarkan harga tahanan jenis tanah tersebut maka selanjutnya dibuat

perencanaan sistem pembumiannya

Suatu unit pengukuran alternatif ohmmiddotcentimeter didefinisikan sebagai

tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan dari satu centimeter

kubik dari bumi Untuk mengkonversi ohm-meters ke ohm-centimeters kalikan

dengan dengan 100

Resistivitas bumi bervariasi di Amerika Serikat resistivitas bervariasi

dari beberapa ohmmiddotmeter sepanjang beberapa pantai sampai beribu-ribu

ohmmiddotmeter dalam daerah berbatu-batu bergunung-gunung Resistivitas bumi

dapat berubah-ubah dalam jarak sangat kecil dalam kaitan dengan kondisi-kondisi

lokal tanah Tabel-tabel berikut menunjukkan resistivitas bumi untuk berbagai

jenis tanah Tabel ini bermanfaat di dalam pemilihan penempatan di mana suatu

pentanahan akan ditempatkan

Tabel 3 Nilai Resistivitas Tanah menurut pasal 320 ndash 1 PUIL 2000

Jenis Tanah Resistivitas (ohm ndashm)

Tanah Rawa 10-40

Tanah Liat 20 -100

Pasir Basah 50-200

Kerikil Basah 200 ndash 3000

Kerikil Kering lt 10000

Tanah Berbatu 2000 ndash 30000

37

2) Kelembaban Tanah

Pada tanah kering berpasir tanah bersifat sebagai isolator yang baik

karena tahanan pentanahan tinggi dan sebaliknya dimana kondisi tanah yang

lembab dan basah akan memiliki tahanan pentanahan yang rendah oleh sebab itu

pada kondisi tanah seperti itu dianjurkan elektroda tanah ditanam pada kedalaman

tanah yang dalam agar elektroda tanah berada pada lapisan yang memiliki

kandungan air yang cukup karena pada kedalaman tanah yang dalam kandungan

air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim Tanah manapun dengan nilai

kelembaban nol bersifat isolasi Kondisi ini jarang ditemui kecuali di area padang

pasir atau selama periode dari musim kering ekstrim

3) Kandungan Mineral Tanah

Pada dasarnya tahanan jenis tanah ditentukan oleh kandungan elektrolit air

mineral dan garam Tanah kering memiliki tahanan yang tinggi sedangkan tanah

basah bisa saja memiliki tahanan tinggi apabila tidak mengandung garam yang

mudah larut Air yang tidak mengandung garam mineral merupakan bahan isolasi

sama halnya dengan tanah dengan kelembaban nol

4) Temperatur

Tahanan jenis tanah berkaitan erat dengan kandungan air dan suhu maka

dapat diasumsikan bahwa tahanan pentanahan sistem dapat saja berubah sesuai

dengan perubahan iklim Jika temperatur tanah berkurang maka resistivitasnya

meningkat terutama ketika temperatur tanah turun di bawah titik beku air

resistivitas akan meningkat dengan cepat

Misalkan suatu elektroda ditanamkan kedalam tanah pada saat musim

hujan dimana kondisi tanah lembab dan basah sehingga tahanan pentanahan

38

rendah tetapi pada saat musim kemarau keadaan tanah menjadi kering akibatnya

tahanan pentanahan menjadi tinggi oleh sebab itu agar diperoleh tahanan

pentanahan yang tetap rendah elektroda tanah harus ditanam pada kedalaman

yang cukup dimana dipastikan bahwa elektroda tanah senantiasa mendapatkan

kandungan air yang cukup sepanjang musim karena pada kedalaman tanah yang

dalam kandungan air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim

5) Pengaruh uap lembab dalam tanah

Kandungan uap lembab dalam tanah merupakan faktor penentu nilai

tegangan tanah Variasi dari perubahan uap lembab akan membuat perbedaan

yang menonjol dalam efektifitas hubungan elektroda pentanahan dengan tanah

Hal ini jelas telihat pada kandungan uap lembab di bawah 20 Nilai di atas 20

resistivitas tanah tidak banyak terpengaruh tetapi di bawah 20 resistivitas tanah

meningkat drastis dengan penurunan kandungan uap lembab

Berkaitan dengan kandungan uap lembab tes bidang menunjukkan

bahwa dengan lapisan permukaan tanah 10 kali akan lebih baik ditahan oleh batas

dasar Elektroda yang dipasang dengan dasar batu biasanya memberikan kualitas

pentanahan yang baik hal ini disebabkan dasar-dasar batu sering tidak dapat

tembus air dan menyimpan uap lembab sehingga memberikan kandungan uap

lembab yang tinggi

6) Pengaruh tahanan jenis tanah

Tahanan tanah merupakan kunci utama yang menentukan tahanan

elektroda dan pada kedalaman berapa elektroda harus ditanam agar diperoleh

tahanan yang rendah Tahanan tanah bervariasi di berbagai tempat dan cenderung

39

berubah menurut cuaca Tahanan tanah ditentukan juga oleh kandungan elektrolit

di dalamnya kandungan air mineral-mineral dan garam-garam

Tanah yang kering biasanya mempunyai tahanan yang tinggi namun

demikian tanah yang basah juga dapat mempunyai tahanan yang tinggi apabila

tidak mengandung garam-garam yang dapat larut Tahanan tanah berkaitan

langsung dengan kandungan air dan suhu dengan demikian dapat diasumsikan

bahwa tahanan suatu sistem pentanahan akan berubah sesuai dengan perubahan

iklim setiap tahunnya Untuk memperoleh kestabilan resistansi pentanahan

elektroda pentanahan dipasang pada kedalaman optimal mencapai tingkat

kandungan air yang tetap

7) Pengaruh temperatur

Temperatur akan berpengaruh langsung terhadap resistivitas tanah

dengan demikian akan berpengaruh juga terhadap performa tegangan permukaan

tanah Pada musim dingin struktur fisik tanah menjadi sangat keras dan tanah

membeku pada kedalaman tertentu Air di dalam tanah membeku pada suhu di

bawah 0deg C dan hal ini menyebabkan peningkatan yang besar dalam koefisien

temperatur resistivitas tanah Koefisien ini negatif dan pada saat temperatur

menurun resistivitas naik dan resistansi hubung tanah tinggi Pengaruh

temperatur terhadap resistivitas tanah dijelaskan dalam tabel 3 sebagai berikut

Tabel 4 Efek Temperatur Terhadap Resistivitas Tanah

No Temperatur (0deg C) Resistivitas (Ohm)

1 -5 70000

2 0 30000

3 0 10000

4 10 8000

40

5 20 7000

6 30 6000

7 40 5000

8 50 4000

8) Perubahan resistivitas tanah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa resistivitas tanah sangat

tergantung dengan material pendukung tanah temperatur dan kelembaban Daerah

dengan struktur tanah berpasir berbatu dan cenderung berstruktur tanah padas

mempunyai resistivitas yang tinggi Disinyalir kondisi tanah yang demikian

diakibatkan kerusakan yang terjadi di permukaan tanah berkurangnya tumbuhan

tumbuhan yang dapat mengikat air mengakibatkan kondisi tanah tandus dan

berkurang kelembabannya

9) Korosi

Komponen sistem pentanahan dipasang di atas dan di bawah permukaan

tanah keduanya menghadapi karakteristik lingkungan yang berlainan Bagian

yang berada di atas permukaan tanah asap dan partikel debu dari proses industri

serta partikel terlarut yang terkandung dalam air hujan akan mengakibatkan korosi

pada konduktor Bagian di bawah tanah kondisi tanah basah yang mengandung

materi alamiah bahan-bahan kimia yang terkontaminasi didalamnya juga dapat

mengakibatkan korosi

Page 24: BAB II

33

iii TN-S (Terra Neutral-Separated) Saluran Tanah dan Netral-dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman terdapat pada sistem

secara keseluruhan Jadi semua sistem mempunyai dua saluran N dan PE secara

tersendiri (separated)

Gambar 23 Saluran Tanah dan Netral dipisah (TN-S)

iv TT (Terra Terra) Sistem Saluran Tanah dan Tanah

Sistem yang titik netralnya disambung langsung ke tanah namun bagian-

bagian instalasi yang konduktif disambungkan ke elektroda pentanahan yang

berbeda (berdiri sendiri) Dari gambar 24 di bawah ini terlihat bahwa pentanahan

peralatan dilakukan melalui sistem pentanahan yang berbeda dengan pentanahan

titik netral

Gambar 24 Saluran Tanah Sistem dan Saluran Bagian Sistem Terpisah (TT)

34

v IT (Impedance Terra) System Saluran Tanah melalui Impedansi

Sistem rangkaian tidak mempunyai hubungan langsung ke tanah namun

melalui suatu impedansi sedangkan bagian konduktif instalasi dihubung langsung

ke elektroda pentanahan secara terpisah Sistem ini juga disebut sistem

pentanahan impedansi Ada beberapa jenis sambungan titik netral secara tidak

langsung ini yaitu melalui reaktansi tahanan dan kumparan petersen Antara

ketiga jenis media sambungan ini mempunyai kelebihan dan kekurangan Namun

secara teknis jenis sambungan kumparan petersen yang mempunyai kinerja

terbaik

Gambar 25 Saluran Tanah Melalui Impedansi (IT)

Berikut ini adalah keterangan dari lambang pada beberapa gambar di atas

35

E Faktor Yang Mempengaruhi Tahanan Pentanahan

Suatu elektroda pentanahan tidak bisa ditanamkan ke dalam tanah begitu

saja dan memperoleh hasil yang baik karena dipengaruhi oleh karakteristik tanah

Karakteristik tanah merupakan hal terpenting dalam perencanan sistem

pentanahan karena dapat secara signifikan mempengaruhi nilai pentanahan

Namun ada faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil nilai pentanahan

faktor-faktor tersebut antara lain

1) Resistivitas Bumi

Resistivitas listrik dari bumi (tahanan bumi untuk mengalirkan arus)

menjadi bagian penting Resistivitas bumi (ohm-meter) merupakan nilai resistansi

dari bumi yang menggambarkan nilai konduktivitas listrik bumi dan

didefinisikan sebagai tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan

dari suatu kubus satu meter kubik dalam volume Faktor keseimbangan antara

tahanan pembumian dan kapasitansi disekeliling adalah tahanan jenis tanah yang

direpresentasikan dengan ρ Harga tahanan jenis tanah pada daerah kedalaman

yang terbatas tidaklah sama Beberapa faktor yang mempengaruhi tahanan jenis

tanah yaitu

a) Keadaan struktur tanah antara lain ialah struktur geologinya seperti

tanah liat tanah rawa tanah berbatu tanah berpasir tanah gambut dan

sebagainya

b) Unsur kimia yang terkandung dalam tanah seperti garam logam dan

mineral-mineral lainnya

c) Kelembaban tanah seperti basah atau kering

d) Temperatur tanah dan jenis tanah

36

Besar tahanan pembumian pada sistem pembumian ditentukan oleh

tahanan jenis tanah Jadi pada suatu perencanaan sistem pembumian harus

dilakukan terlebih dahulu pengukuran tahanan jenis tanah di tempat tersebut

Berdasarkan harga tahanan jenis tanah tersebut maka selanjutnya dibuat

perencanaan sistem pembumiannya

Suatu unit pengukuran alternatif ohmmiddotcentimeter didefinisikan sebagai

tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan dari satu centimeter

kubik dari bumi Untuk mengkonversi ohm-meters ke ohm-centimeters kalikan

dengan dengan 100

Resistivitas bumi bervariasi di Amerika Serikat resistivitas bervariasi

dari beberapa ohmmiddotmeter sepanjang beberapa pantai sampai beribu-ribu

ohmmiddotmeter dalam daerah berbatu-batu bergunung-gunung Resistivitas bumi

dapat berubah-ubah dalam jarak sangat kecil dalam kaitan dengan kondisi-kondisi

lokal tanah Tabel-tabel berikut menunjukkan resistivitas bumi untuk berbagai

jenis tanah Tabel ini bermanfaat di dalam pemilihan penempatan di mana suatu

pentanahan akan ditempatkan

Tabel 3 Nilai Resistivitas Tanah menurut pasal 320 ndash 1 PUIL 2000

Jenis Tanah Resistivitas (ohm ndashm)

Tanah Rawa 10-40

Tanah Liat 20 -100

Pasir Basah 50-200

Kerikil Basah 200 ndash 3000

Kerikil Kering lt 10000

Tanah Berbatu 2000 ndash 30000

37

2) Kelembaban Tanah

Pada tanah kering berpasir tanah bersifat sebagai isolator yang baik

karena tahanan pentanahan tinggi dan sebaliknya dimana kondisi tanah yang

lembab dan basah akan memiliki tahanan pentanahan yang rendah oleh sebab itu

pada kondisi tanah seperti itu dianjurkan elektroda tanah ditanam pada kedalaman

tanah yang dalam agar elektroda tanah berada pada lapisan yang memiliki

kandungan air yang cukup karena pada kedalaman tanah yang dalam kandungan

air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim Tanah manapun dengan nilai

kelembaban nol bersifat isolasi Kondisi ini jarang ditemui kecuali di area padang

pasir atau selama periode dari musim kering ekstrim

3) Kandungan Mineral Tanah

Pada dasarnya tahanan jenis tanah ditentukan oleh kandungan elektrolit air

mineral dan garam Tanah kering memiliki tahanan yang tinggi sedangkan tanah

basah bisa saja memiliki tahanan tinggi apabila tidak mengandung garam yang

mudah larut Air yang tidak mengandung garam mineral merupakan bahan isolasi

sama halnya dengan tanah dengan kelembaban nol

4) Temperatur

Tahanan jenis tanah berkaitan erat dengan kandungan air dan suhu maka

dapat diasumsikan bahwa tahanan pentanahan sistem dapat saja berubah sesuai

dengan perubahan iklim Jika temperatur tanah berkurang maka resistivitasnya

meningkat terutama ketika temperatur tanah turun di bawah titik beku air

resistivitas akan meningkat dengan cepat

Misalkan suatu elektroda ditanamkan kedalam tanah pada saat musim

hujan dimana kondisi tanah lembab dan basah sehingga tahanan pentanahan

38

rendah tetapi pada saat musim kemarau keadaan tanah menjadi kering akibatnya

tahanan pentanahan menjadi tinggi oleh sebab itu agar diperoleh tahanan

pentanahan yang tetap rendah elektroda tanah harus ditanam pada kedalaman

yang cukup dimana dipastikan bahwa elektroda tanah senantiasa mendapatkan

kandungan air yang cukup sepanjang musim karena pada kedalaman tanah yang

dalam kandungan air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim

5) Pengaruh uap lembab dalam tanah

Kandungan uap lembab dalam tanah merupakan faktor penentu nilai

tegangan tanah Variasi dari perubahan uap lembab akan membuat perbedaan

yang menonjol dalam efektifitas hubungan elektroda pentanahan dengan tanah

Hal ini jelas telihat pada kandungan uap lembab di bawah 20 Nilai di atas 20

resistivitas tanah tidak banyak terpengaruh tetapi di bawah 20 resistivitas tanah

meningkat drastis dengan penurunan kandungan uap lembab

Berkaitan dengan kandungan uap lembab tes bidang menunjukkan

bahwa dengan lapisan permukaan tanah 10 kali akan lebih baik ditahan oleh batas

dasar Elektroda yang dipasang dengan dasar batu biasanya memberikan kualitas

pentanahan yang baik hal ini disebabkan dasar-dasar batu sering tidak dapat

tembus air dan menyimpan uap lembab sehingga memberikan kandungan uap

lembab yang tinggi

6) Pengaruh tahanan jenis tanah

Tahanan tanah merupakan kunci utama yang menentukan tahanan

elektroda dan pada kedalaman berapa elektroda harus ditanam agar diperoleh

tahanan yang rendah Tahanan tanah bervariasi di berbagai tempat dan cenderung

39

berubah menurut cuaca Tahanan tanah ditentukan juga oleh kandungan elektrolit

di dalamnya kandungan air mineral-mineral dan garam-garam

Tanah yang kering biasanya mempunyai tahanan yang tinggi namun

demikian tanah yang basah juga dapat mempunyai tahanan yang tinggi apabila

tidak mengandung garam-garam yang dapat larut Tahanan tanah berkaitan

langsung dengan kandungan air dan suhu dengan demikian dapat diasumsikan

bahwa tahanan suatu sistem pentanahan akan berubah sesuai dengan perubahan

iklim setiap tahunnya Untuk memperoleh kestabilan resistansi pentanahan

elektroda pentanahan dipasang pada kedalaman optimal mencapai tingkat

kandungan air yang tetap

7) Pengaruh temperatur

Temperatur akan berpengaruh langsung terhadap resistivitas tanah

dengan demikian akan berpengaruh juga terhadap performa tegangan permukaan

tanah Pada musim dingin struktur fisik tanah menjadi sangat keras dan tanah

membeku pada kedalaman tertentu Air di dalam tanah membeku pada suhu di

bawah 0deg C dan hal ini menyebabkan peningkatan yang besar dalam koefisien

temperatur resistivitas tanah Koefisien ini negatif dan pada saat temperatur

menurun resistivitas naik dan resistansi hubung tanah tinggi Pengaruh

temperatur terhadap resistivitas tanah dijelaskan dalam tabel 3 sebagai berikut

Tabel 4 Efek Temperatur Terhadap Resistivitas Tanah

No Temperatur (0deg C) Resistivitas (Ohm)

1 -5 70000

2 0 30000

3 0 10000

4 10 8000

40

5 20 7000

6 30 6000

7 40 5000

8 50 4000

8) Perubahan resistivitas tanah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa resistivitas tanah sangat

tergantung dengan material pendukung tanah temperatur dan kelembaban Daerah

dengan struktur tanah berpasir berbatu dan cenderung berstruktur tanah padas

mempunyai resistivitas yang tinggi Disinyalir kondisi tanah yang demikian

diakibatkan kerusakan yang terjadi di permukaan tanah berkurangnya tumbuhan

tumbuhan yang dapat mengikat air mengakibatkan kondisi tanah tandus dan

berkurang kelembabannya

9) Korosi

Komponen sistem pentanahan dipasang di atas dan di bawah permukaan

tanah keduanya menghadapi karakteristik lingkungan yang berlainan Bagian

yang berada di atas permukaan tanah asap dan partikel debu dari proses industri

serta partikel terlarut yang terkandung dalam air hujan akan mengakibatkan korosi

pada konduktor Bagian di bawah tanah kondisi tanah basah yang mengandung

materi alamiah bahan-bahan kimia yang terkontaminasi didalamnya juga dapat

mengakibatkan korosi

Page 25: BAB II

34

v IT (Impedance Terra) System Saluran Tanah melalui Impedansi

Sistem rangkaian tidak mempunyai hubungan langsung ke tanah namun

melalui suatu impedansi sedangkan bagian konduktif instalasi dihubung langsung

ke elektroda pentanahan secara terpisah Sistem ini juga disebut sistem

pentanahan impedansi Ada beberapa jenis sambungan titik netral secara tidak

langsung ini yaitu melalui reaktansi tahanan dan kumparan petersen Antara

ketiga jenis media sambungan ini mempunyai kelebihan dan kekurangan Namun

secara teknis jenis sambungan kumparan petersen yang mempunyai kinerja

terbaik

Gambar 25 Saluran Tanah Melalui Impedansi (IT)

Berikut ini adalah keterangan dari lambang pada beberapa gambar di atas

35

E Faktor Yang Mempengaruhi Tahanan Pentanahan

Suatu elektroda pentanahan tidak bisa ditanamkan ke dalam tanah begitu

saja dan memperoleh hasil yang baik karena dipengaruhi oleh karakteristik tanah

Karakteristik tanah merupakan hal terpenting dalam perencanan sistem

pentanahan karena dapat secara signifikan mempengaruhi nilai pentanahan

Namun ada faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil nilai pentanahan

faktor-faktor tersebut antara lain

1) Resistivitas Bumi

Resistivitas listrik dari bumi (tahanan bumi untuk mengalirkan arus)

menjadi bagian penting Resistivitas bumi (ohm-meter) merupakan nilai resistansi

dari bumi yang menggambarkan nilai konduktivitas listrik bumi dan

didefinisikan sebagai tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan

dari suatu kubus satu meter kubik dalam volume Faktor keseimbangan antara

tahanan pembumian dan kapasitansi disekeliling adalah tahanan jenis tanah yang

direpresentasikan dengan ρ Harga tahanan jenis tanah pada daerah kedalaman

yang terbatas tidaklah sama Beberapa faktor yang mempengaruhi tahanan jenis

tanah yaitu

a) Keadaan struktur tanah antara lain ialah struktur geologinya seperti

tanah liat tanah rawa tanah berbatu tanah berpasir tanah gambut dan

sebagainya

b) Unsur kimia yang terkandung dalam tanah seperti garam logam dan

mineral-mineral lainnya

c) Kelembaban tanah seperti basah atau kering

d) Temperatur tanah dan jenis tanah

36

Besar tahanan pembumian pada sistem pembumian ditentukan oleh

tahanan jenis tanah Jadi pada suatu perencanaan sistem pembumian harus

dilakukan terlebih dahulu pengukuran tahanan jenis tanah di tempat tersebut

Berdasarkan harga tahanan jenis tanah tersebut maka selanjutnya dibuat

perencanaan sistem pembumiannya

Suatu unit pengukuran alternatif ohmmiddotcentimeter didefinisikan sebagai

tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan dari satu centimeter

kubik dari bumi Untuk mengkonversi ohm-meters ke ohm-centimeters kalikan

dengan dengan 100

Resistivitas bumi bervariasi di Amerika Serikat resistivitas bervariasi

dari beberapa ohmmiddotmeter sepanjang beberapa pantai sampai beribu-ribu

ohmmiddotmeter dalam daerah berbatu-batu bergunung-gunung Resistivitas bumi

dapat berubah-ubah dalam jarak sangat kecil dalam kaitan dengan kondisi-kondisi

lokal tanah Tabel-tabel berikut menunjukkan resistivitas bumi untuk berbagai

jenis tanah Tabel ini bermanfaat di dalam pemilihan penempatan di mana suatu

pentanahan akan ditempatkan

Tabel 3 Nilai Resistivitas Tanah menurut pasal 320 ndash 1 PUIL 2000

Jenis Tanah Resistivitas (ohm ndashm)

Tanah Rawa 10-40

Tanah Liat 20 -100

Pasir Basah 50-200

Kerikil Basah 200 ndash 3000

Kerikil Kering lt 10000

Tanah Berbatu 2000 ndash 30000

37

2) Kelembaban Tanah

Pada tanah kering berpasir tanah bersifat sebagai isolator yang baik

karena tahanan pentanahan tinggi dan sebaliknya dimana kondisi tanah yang

lembab dan basah akan memiliki tahanan pentanahan yang rendah oleh sebab itu

pada kondisi tanah seperti itu dianjurkan elektroda tanah ditanam pada kedalaman

tanah yang dalam agar elektroda tanah berada pada lapisan yang memiliki

kandungan air yang cukup karena pada kedalaman tanah yang dalam kandungan

air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim Tanah manapun dengan nilai

kelembaban nol bersifat isolasi Kondisi ini jarang ditemui kecuali di area padang

pasir atau selama periode dari musim kering ekstrim

3) Kandungan Mineral Tanah

Pada dasarnya tahanan jenis tanah ditentukan oleh kandungan elektrolit air

mineral dan garam Tanah kering memiliki tahanan yang tinggi sedangkan tanah

basah bisa saja memiliki tahanan tinggi apabila tidak mengandung garam yang

mudah larut Air yang tidak mengandung garam mineral merupakan bahan isolasi

sama halnya dengan tanah dengan kelembaban nol

4) Temperatur

Tahanan jenis tanah berkaitan erat dengan kandungan air dan suhu maka

dapat diasumsikan bahwa tahanan pentanahan sistem dapat saja berubah sesuai

dengan perubahan iklim Jika temperatur tanah berkurang maka resistivitasnya

meningkat terutama ketika temperatur tanah turun di bawah titik beku air

resistivitas akan meningkat dengan cepat

Misalkan suatu elektroda ditanamkan kedalam tanah pada saat musim

hujan dimana kondisi tanah lembab dan basah sehingga tahanan pentanahan

38

rendah tetapi pada saat musim kemarau keadaan tanah menjadi kering akibatnya

tahanan pentanahan menjadi tinggi oleh sebab itu agar diperoleh tahanan

pentanahan yang tetap rendah elektroda tanah harus ditanam pada kedalaman

yang cukup dimana dipastikan bahwa elektroda tanah senantiasa mendapatkan

kandungan air yang cukup sepanjang musim karena pada kedalaman tanah yang

dalam kandungan air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim

5) Pengaruh uap lembab dalam tanah

Kandungan uap lembab dalam tanah merupakan faktor penentu nilai

tegangan tanah Variasi dari perubahan uap lembab akan membuat perbedaan

yang menonjol dalam efektifitas hubungan elektroda pentanahan dengan tanah

Hal ini jelas telihat pada kandungan uap lembab di bawah 20 Nilai di atas 20

resistivitas tanah tidak banyak terpengaruh tetapi di bawah 20 resistivitas tanah

meningkat drastis dengan penurunan kandungan uap lembab

Berkaitan dengan kandungan uap lembab tes bidang menunjukkan

bahwa dengan lapisan permukaan tanah 10 kali akan lebih baik ditahan oleh batas

dasar Elektroda yang dipasang dengan dasar batu biasanya memberikan kualitas

pentanahan yang baik hal ini disebabkan dasar-dasar batu sering tidak dapat

tembus air dan menyimpan uap lembab sehingga memberikan kandungan uap

lembab yang tinggi

6) Pengaruh tahanan jenis tanah

Tahanan tanah merupakan kunci utama yang menentukan tahanan

elektroda dan pada kedalaman berapa elektroda harus ditanam agar diperoleh

tahanan yang rendah Tahanan tanah bervariasi di berbagai tempat dan cenderung

39

berubah menurut cuaca Tahanan tanah ditentukan juga oleh kandungan elektrolit

di dalamnya kandungan air mineral-mineral dan garam-garam

Tanah yang kering biasanya mempunyai tahanan yang tinggi namun

demikian tanah yang basah juga dapat mempunyai tahanan yang tinggi apabila

tidak mengandung garam-garam yang dapat larut Tahanan tanah berkaitan

langsung dengan kandungan air dan suhu dengan demikian dapat diasumsikan

bahwa tahanan suatu sistem pentanahan akan berubah sesuai dengan perubahan

iklim setiap tahunnya Untuk memperoleh kestabilan resistansi pentanahan

elektroda pentanahan dipasang pada kedalaman optimal mencapai tingkat

kandungan air yang tetap

7) Pengaruh temperatur

Temperatur akan berpengaruh langsung terhadap resistivitas tanah

dengan demikian akan berpengaruh juga terhadap performa tegangan permukaan

tanah Pada musim dingin struktur fisik tanah menjadi sangat keras dan tanah

membeku pada kedalaman tertentu Air di dalam tanah membeku pada suhu di

bawah 0deg C dan hal ini menyebabkan peningkatan yang besar dalam koefisien

temperatur resistivitas tanah Koefisien ini negatif dan pada saat temperatur

menurun resistivitas naik dan resistansi hubung tanah tinggi Pengaruh

temperatur terhadap resistivitas tanah dijelaskan dalam tabel 3 sebagai berikut

Tabel 4 Efek Temperatur Terhadap Resistivitas Tanah

No Temperatur (0deg C) Resistivitas (Ohm)

1 -5 70000

2 0 30000

3 0 10000

4 10 8000

40

5 20 7000

6 30 6000

7 40 5000

8 50 4000

8) Perubahan resistivitas tanah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa resistivitas tanah sangat

tergantung dengan material pendukung tanah temperatur dan kelembaban Daerah

dengan struktur tanah berpasir berbatu dan cenderung berstruktur tanah padas

mempunyai resistivitas yang tinggi Disinyalir kondisi tanah yang demikian

diakibatkan kerusakan yang terjadi di permukaan tanah berkurangnya tumbuhan

tumbuhan yang dapat mengikat air mengakibatkan kondisi tanah tandus dan

berkurang kelembabannya

9) Korosi

Komponen sistem pentanahan dipasang di atas dan di bawah permukaan

tanah keduanya menghadapi karakteristik lingkungan yang berlainan Bagian

yang berada di atas permukaan tanah asap dan partikel debu dari proses industri

serta partikel terlarut yang terkandung dalam air hujan akan mengakibatkan korosi

pada konduktor Bagian di bawah tanah kondisi tanah basah yang mengandung

materi alamiah bahan-bahan kimia yang terkontaminasi didalamnya juga dapat

mengakibatkan korosi

Page 26: BAB II

35

E Faktor Yang Mempengaruhi Tahanan Pentanahan

Suatu elektroda pentanahan tidak bisa ditanamkan ke dalam tanah begitu

saja dan memperoleh hasil yang baik karena dipengaruhi oleh karakteristik tanah

Karakteristik tanah merupakan hal terpenting dalam perencanan sistem

pentanahan karena dapat secara signifikan mempengaruhi nilai pentanahan

Namun ada faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil nilai pentanahan

faktor-faktor tersebut antara lain

1) Resistivitas Bumi

Resistivitas listrik dari bumi (tahanan bumi untuk mengalirkan arus)

menjadi bagian penting Resistivitas bumi (ohm-meter) merupakan nilai resistansi

dari bumi yang menggambarkan nilai konduktivitas listrik bumi dan

didefinisikan sebagai tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan

dari suatu kubus satu meter kubik dalam volume Faktor keseimbangan antara

tahanan pembumian dan kapasitansi disekeliling adalah tahanan jenis tanah yang

direpresentasikan dengan ρ Harga tahanan jenis tanah pada daerah kedalaman

yang terbatas tidaklah sama Beberapa faktor yang mempengaruhi tahanan jenis

tanah yaitu

a) Keadaan struktur tanah antara lain ialah struktur geologinya seperti

tanah liat tanah rawa tanah berbatu tanah berpasir tanah gambut dan

sebagainya

b) Unsur kimia yang terkandung dalam tanah seperti garam logam dan

mineral-mineral lainnya

c) Kelembaban tanah seperti basah atau kering

d) Temperatur tanah dan jenis tanah

36

Besar tahanan pembumian pada sistem pembumian ditentukan oleh

tahanan jenis tanah Jadi pada suatu perencanaan sistem pembumian harus

dilakukan terlebih dahulu pengukuran tahanan jenis tanah di tempat tersebut

Berdasarkan harga tahanan jenis tanah tersebut maka selanjutnya dibuat

perencanaan sistem pembumiannya

Suatu unit pengukuran alternatif ohmmiddotcentimeter didefinisikan sebagai

tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan dari satu centimeter

kubik dari bumi Untuk mengkonversi ohm-meters ke ohm-centimeters kalikan

dengan dengan 100

Resistivitas bumi bervariasi di Amerika Serikat resistivitas bervariasi

dari beberapa ohmmiddotmeter sepanjang beberapa pantai sampai beribu-ribu

ohmmiddotmeter dalam daerah berbatu-batu bergunung-gunung Resistivitas bumi

dapat berubah-ubah dalam jarak sangat kecil dalam kaitan dengan kondisi-kondisi

lokal tanah Tabel-tabel berikut menunjukkan resistivitas bumi untuk berbagai

jenis tanah Tabel ini bermanfaat di dalam pemilihan penempatan di mana suatu

pentanahan akan ditempatkan

Tabel 3 Nilai Resistivitas Tanah menurut pasal 320 ndash 1 PUIL 2000

Jenis Tanah Resistivitas (ohm ndashm)

Tanah Rawa 10-40

Tanah Liat 20 -100

Pasir Basah 50-200

Kerikil Basah 200 ndash 3000

Kerikil Kering lt 10000

Tanah Berbatu 2000 ndash 30000

37

2) Kelembaban Tanah

Pada tanah kering berpasir tanah bersifat sebagai isolator yang baik

karena tahanan pentanahan tinggi dan sebaliknya dimana kondisi tanah yang

lembab dan basah akan memiliki tahanan pentanahan yang rendah oleh sebab itu

pada kondisi tanah seperti itu dianjurkan elektroda tanah ditanam pada kedalaman

tanah yang dalam agar elektroda tanah berada pada lapisan yang memiliki

kandungan air yang cukup karena pada kedalaman tanah yang dalam kandungan

air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim Tanah manapun dengan nilai

kelembaban nol bersifat isolasi Kondisi ini jarang ditemui kecuali di area padang

pasir atau selama periode dari musim kering ekstrim

3) Kandungan Mineral Tanah

Pada dasarnya tahanan jenis tanah ditentukan oleh kandungan elektrolit air

mineral dan garam Tanah kering memiliki tahanan yang tinggi sedangkan tanah

basah bisa saja memiliki tahanan tinggi apabila tidak mengandung garam yang

mudah larut Air yang tidak mengandung garam mineral merupakan bahan isolasi

sama halnya dengan tanah dengan kelembaban nol

4) Temperatur

Tahanan jenis tanah berkaitan erat dengan kandungan air dan suhu maka

dapat diasumsikan bahwa tahanan pentanahan sistem dapat saja berubah sesuai

dengan perubahan iklim Jika temperatur tanah berkurang maka resistivitasnya

meningkat terutama ketika temperatur tanah turun di bawah titik beku air

resistivitas akan meningkat dengan cepat

Misalkan suatu elektroda ditanamkan kedalam tanah pada saat musim

hujan dimana kondisi tanah lembab dan basah sehingga tahanan pentanahan

38

rendah tetapi pada saat musim kemarau keadaan tanah menjadi kering akibatnya

tahanan pentanahan menjadi tinggi oleh sebab itu agar diperoleh tahanan

pentanahan yang tetap rendah elektroda tanah harus ditanam pada kedalaman

yang cukup dimana dipastikan bahwa elektroda tanah senantiasa mendapatkan

kandungan air yang cukup sepanjang musim karena pada kedalaman tanah yang

dalam kandungan air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim

5) Pengaruh uap lembab dalam tanah

Kandungan uap lembab dalam tanah merupakan faktor penentu nilai

tegangan tanah Variasi dari perubahan uap lembab akan membuat perbedaan

yang menonjol dalam efektifitas hubungan elektroda pentanahan dengan tanah

Hal ini jelas telihat pada kandungan uap lembab di bawah 20 Nilai di atas 20

resistivitas tanah tidak banyak terpengaruh tetapi di bawah 20 resistivitas tanah

meningkat drastis dengan penurunan kandungan uap lembab

Berkaitan dengan kandungan uap lembab tes bidang menunjukkan

bahwa dengan lapisan permukaan tanah 10 kali akan lebih baik ditahan oleh batas

dasar Elektroda yang dipasang dengan dasar batu biasanya memberikan kualitas

pentanahan yang baik hal ini disebabkan dasar-dasar batu sering tidak dapat

tembus air dan menyimpan uap lembab sehingga memberikan kandungan uap

lembab yang tinggi

6) Pengaruh tahanan jenis tanah

Tahanan tanah merupakan kunci utama yang menentukan tahanan

elektroda dan pada kedalaman berapa elektroda harus ditanam agar diperoleh

tahanan yang rendah Tahanan tanah bervariasi di berbagai tempat dan cenderung

39

berubah menurut cuaca Tahanan tanah ditentukan juga oleh kandungan elektrolit

di dalamnya kandungan air mineral-mineral dan garam-garam

Tanah yang kering biasanya mempunyai tahanan yang tinggi namun

demikian tanah yang basah juga dapat mempunyai tahanan yang tinggi apabila

tidak mengandung garam-garam yang dapat larut Tahanan tanah berkaitan

langsung dengan kandungan air dan suhu dengan demikian dapat diasumsikan

bahwa tahanan suatu sistem pentanahan akan berubah sesuai dengan perubahan

iklim setiap tahunnya Untuk memperoleh kestabilan resistansi pentanahan

elektroda pentanahan dipasang pada kedalaman optimal mencapai tingkat

kandungan air yang tetap

7) Pengaruh temperatur

Temperatur akan berpengaruh langsung terhadap resistivitas tanah

dengan demikian akan berpengaruh juga terhadap performa tegangan permukaan

tanah Pada musim dingin struktur fisik tanah menjadi sangat keras dan tanah

membeku pada kedalaman tertentu Air di dalam tanah membeku pada suhu di

bawah 0deg C dan hal ini menyebabkan peningkatan yang besar dalam koefisien

temperatur resistivitas tanah Koefisien ini negatif dan pada saat temperatur

menurun resistivitas naik dan resistansi hubung tanah tinggi Pengaruh

temperatur terhadap resistivitas tanah dijelaskan dalam tabel 3 sebagai berikut

Tabel 4 Efek Temperatur Terhadap Resistivitas Tanah

No Temperatur (0deg C) Resistivitas (Ohm)

1 -5 70000

2 0 30000

3 0 10000

4 10 8000

40

5 20 7000

6 30 6000

7 40 5000

8 50 4000

8) Perubahan resistivitas tanah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa resistivitas tanah sangat

tergantung dengan material pendukung tanah temperatur dan kelembaban Daerah

dengan struktur tanah berpasir berbatu dan cenderung berstruktur tanah padas

mempunyai resistivitas yang tinggi Disinyalir kondisi tanah yang demikian

diakibatkan kerusakan yang terjadi di permukaan tanah berkurangnya tumbuhan

tumbuhan yang dapat mengikat air mengakibatkan kondisi tanah tandus dan

berkurang kelembabannya

9) Korosi

Komponen sistem pentanahan dipasang di atas dan di bawah permukaan

tanah keduanya menghadapi karakteristik lingkungan yang berlainan Bagian

yang berada di atas permukaan tanah asap dan partikel debu dari proses industri

serta partikel terlarut yang terkandung dalam air hujan akan mengakibatkan korosi

pada konduktor Bagian di bawah tanah kondisi tanah basah yang mengandung

materi alamiah bahan-bahan kimia yang terkontaminasi didalamnya juga dapat

mengakibatkan korosi

Page 27: BAB II

36

Besar tahanan pembumian pada sistem pembumian ditentukan oleh

tahanan jenis tanah Jadi pada suatu perencanaan sistem pembumian harus

dilakukan terlebih dahulu pengukuran tahanan jenis tanah di tempat tersebut

Berdasarkan harga tahanan jenis tanah tersebut maka selanjutnya dibuat

perencanaan sistem pembumiannya

Suatu unit pengukuran alternatif ohmmiddotcentimeter didefinisikan sebagai

tahanan dalam ohm antara permukaan yang berlawanan dari satu centimeter

kubik dari bumi Untuk mengkonversi ohm-meters ke ohm-centimeters kalikan

dengan dengan 100

Resistivitas bumi bervariasi di Amerika Serikat resistivitas bervariasi

dari beberapa ohmmiddotmeter sepanjang beberapa pantai sampai beribu-ribu

ohmmiddotmeter dalam daerah berbatu-batu bergunung-gunung Resistivitas bumi

dapat berubah-ubah dalam jarak sangat kecil dalam kaitan dengan kondisi-kondisi

lokal tanah Tabel-tabel berikut menunjukkan resistivitas bumi untuk berbagai

jenis tanah Tabel ini bermanfaat di dalam pemilihan penempatan di mana suatu

pentanahan akan ditempatkan

Tabel 3 Nilai Resistivitas Tanah menurut pasal 320 ndash 1 PUIL 2000

Jenis Tanah Resistivitas (ohm ndashm)

Tanah Rawa 10-40

Tanah Liat 20 -100

Pasir Basah 50-200

Kerikil Basah 200 ndash 3000

Kerikil Kering lt 10000

Tanah Berbatu 2000 ndash 30000

37

2) Kelembaban Tanah

Pada tanah kering berpasir tanah bersifat sebagai isolator yang baik

karena tahanan pentanahan tinggi dan sebaliknya dimana kondisi tanah yang

lembab dan basah akan memiliki tahanan pentanahan yang rendah oleh sebab itu

pada kondisi tanah seperti itu dianjurkan elektroda tanah ditanam pada kedalaman

tanah yang dalam agar elektroda tanah berada pada lapisan yang memiliki

kandungan air yang cukup karena pada kedalaman tanah yang dalam kandungan

air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim Tanah manapun dengan nilai

kelembaban nol bersifat isolasi Kondisi ini jarang ditemui kecuali di area padang

pasir atau selama periode dari musim kering ekstrim

3) Kandungan Mineral Tanah

Pada dasarnya tahanan jenis tanah ditentukan oleh kandungan elektrolit air

mineral dan garam Tanah kering memiliki tahanan yang tinggi sedangkan tanah

basah bisa saja memiliki tahanan tinggi apabila tidak mengandung garam yang

mudah larut Air yang tidak mengandung garam mineral merupakan bahan isolasi

sama halnya dengan tanah dengan kelembaban nol

4) Temperatur

Tahanan jenis tanah berkaitan erat dengan kandungan air dan suhu maka

dapat diasumsikan bahwa tahanan pentanahan sistem dapat saja berubah sesuai

dengan perubahan iklim Jika temperatur tanah berkurang maka resistivitasnya

meningkat terutama ketika temperatur tanah turun di bawah titik beku air

resistivitas akan meningkat dengan cepat

Misalkan suatu elektroda ditanamkan kedalam tanah pada saat musim

hujan dimana kondisi tanah lembab dan basah sehingga tahanan pentanahan

38

rendah tetapi pada saat musim kemarau keadaan tanah menjadi kering akibatnya

tahanan pentanahan menjadi tinggi oleh sebab itu agar diperoleh tahanan

pentanahan yang tetap rendah elektroda tanah harus ditanam pada kedalaman

yang cukup dimana dipastikan bahwa elektroda tanah senantiasa mendapatkan

kandungan air yang cukup sepanjang musim karena pada kedalaman tanah yang

dalam kandungan air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim

5) Pengaruh uap lembab dalam tanah

Kandungan uap lembab dalam tanah merupakan faktor penentu nilai

tegangan tanah Variasi dari perubahan uap lembab akan membuat perbedaan

yang menonjol dalam efektifitas hubungan elektroda pentanahan dengan tanah

Hal ini jelas telihat pada kandungan uap lembab di bawah 20 Nilai di atas 20

resistivitas tanah tidak banyak terpengaruh tetapi di bawah 20 resistivitas tanah

meningkat drastis dengan penurunan kandungan uap lembab

Berkaitan dengan kandungan uap lembab tes bidang menunjukkan

bahwa dengan lapisan permukaan tanah 10 kali akan lebih baik ditahan oleh batas

dasar Elektroda yang dipasang dengan dasar batu biasanya memberikan kualitas

pentanahan yang baik hal ini disebabkan dasar-dasar batu sering tidak dapat

tembus air dan menyimpan uap lembab sehingga memberikan kandungan uap

lembab yang tinggi

6) Pengaruh tahanan jenis tanah

Tahanan tanah merupakan kunci utama yang menentukan tahanan

elektroda dan pada kedalaman berapa elektroda harus ditanam agar diperoleh

tahanan yang rendah Tahanan tanah bervariasi di berbagai tempat dan cenderung

39

berubah menurut cuaca Tahanan tanah ditentukan juga oleh kandungan elektrolit

di dalamnya kandungan air mineral-mineral dan garam-garam

Tanah yang kering biasanya mempunyai tahanan yang tinggi namun

demikian tanah yang basah juga dapat mempunyai tahanan yang tinggi apabila

tidak mengandung garam-garam yang dapat larut Tahanan tanah berkaitan

langsung dengan kandungan air dan suhu dengan demikian dapat diasumsikan

bahwa tahanan suatu sistem pentanahan akan berubah sesuai dengan perubahan

iklim setiap tahunnya Untuk memperoleh kestabilan resistansi pentanahan

elektroda pentanahan dipasang pada kedalaman optimal mencapai tingkat

kandungan air yang tetap

7) Pengaruh temperatur

Temperatur akan berpengaruh langsung terhadap resistivitas tanah

dengan demikian akan berpengaruh juga terhadap performa tegangan permukaan

tanah Pada musim dingin struktur fisik tanah menjadi sangat keras dan tanah

membeku pada kedalaman tertentu Air di dalam tanah membeku pada suhu di

bawah 0deg C dan hal ini menyebabkan peningkatan yang besar dalam koefisien

temperatur resistivitas tanah Koefisien ini negatif dan pada saat temperatur

menurun resistivitas naik dan resistansi hubung tanah tinggi Pengaruh

temperatur terhadap resistivitas tanah dijelaskan dalam tabel 3 sebagai berikut

Tabel 4 Efek Temperatur Terhadap Resistivitas Tanah

No Temperatur (0deg C) Resistivitas (Ohm)

1 -5 70000

2 0 30000

3 0 10000

4 10 8000

40

5 20 7000

6 30 6000

7 40 5000

8 50 4000

8) Perubahan resistivitas tanah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa resistivitas tanah sangat

tergantung dengan material pendukung tanah temperatur dan kelembaban Daerah

dengan struktur tanah berpasir berbatu dan cenderung berstruktur tanah padas

mempunyai resistivitas yang tinggi Disinyalir kondisi tanah yang demikian

diakibatkan kerusakan yang terjadi di permukaan tanah berkurangnya tumbuhan

tumbuhan yang dapat mengikat air mengakibatkan kondisi tanah tandus dan

berkurang kelembabannya

9) Korosi

Komponen sistem pentanahan dipasang di atas dan di bawah permukaan

tanah keduanya menghadapi karakteristik lingkungan yang berlainan Bagian

yang berada di atas permukaan tanah asap dan partikel debu dari proses industri

serta partikel terlarut yang terkandung dalam air hujan akan mengakibatkan korosi

pada konduktor Bagian di bawah tanah kondisi tanah basah yang mengandung

materi alamiah bahan-bahan kimia yang terkontaminasi didalamnya juga dapat

mengakibatkan korosi

Page 28: BAB II

37

2) Kelembaban Tanah

Pada tanah kering berpasir tanah bersifat sebagai isolator yang baik

karena tahanan pentanahan tinggi dan sebaliknya dimana kondisi tanah yang

lembab dan basah akan memiliki tahanan pentanahan yang rendah oleh sebab itu

pada kondisi tanah seperti itu dianjurkan elektroda tanah ditanam pada kedalaman

tanah yang dalam agar elektroda tanah berada pada lapisan yang memiliki

kandungan air yang cukup karena pada kedalaman tanah yang dalam kandungan

air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim Tanah manapun dengan nilai

kelembaban nol bersifat isolasi Kondisi ini jarang ditemui kecuali di area padang

pasir atau selama periode dari musim kering ekstrim

3) Kandungan Mineral Tanah

Pada dasarnya tahanan jenis tanah ditentukan oleh kandungan elektrolit air

mineral dan garam Tanah kering memiliki tahanan yang tinggi sedangkan tanah

basah bisa saja memiliki tahanan tinggi apabila tidak mengandung garam yang

mudah larut Air yang tidak mengandung garam mineral merupakan bahan isolasi

sama halnya dengan tanah dengan kelembaban nol

4) Temperatur

Tahanan jenis tanah berkaitan erat dengan kandungan air dan suhu maka

dapat diasumsikan bahwa tahanan pentanahan sistem dapat saja berubah sesuai

dengan perubahan iklim Jika temperatur tanah berkurang maka resistivitasnya

meningkat terutama ketika temperatur tanah turun di bawah titik beku air

resistivitas akan meningkat dengan cepat

Misalkan suatu elektroda ditanamkan kedalam tanah pada saat musim

hujan dimana kondisi tanah lembab dan basah sehingga tahanan pentanahan

38

rendah tetapi pada saat musim kemarau keadaan tanah menjadi kering akibatnya

tahanan pentanahan menjadi tinggi oleh sebab itu agar diperoleh tahanan

pentanahan yang tetap rendah elektroda tanah harus ditanam pada kedalaman

yang cukup dimana dipastikan bahwa elektroda tanah senantiasa mendapatkan

kandungan air yang cukup sepanjang musim karena pada kedalaman tanah yang

dalam kandungan air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim

5) Pengaruh uap lembab dalam tanah

Kandungan uap lembab dalam tanah merupakan faktor penentu nilai

tegangan tanah Variasi dari perubahan uap lembab akan membuat perbedaan

yang menonjol dalam efektifitas hubungan elektroda pentanahan dengan tanah

Hal ini jelas telihat pada kandungan uap lembab di bawah 20 Nilai di atas 20

resistivitas tanah tidak banyak terpengaruh tetapi di bawah 20 resistivitas tanah

meningkat drastis dengan penurunan kandungan uap lembab

Berkaitan dengan kandungan uap lembab tes bidang menunjukkan

bahwa dengan lapisan permukaan tanah 10 kali akan lebih baik ditahan oleh batas

dasar Elektroda yang dipasang dengan dasar batu biasanya memberikan kualitas

pentanahan yang baik hal ini disebabkan dasar-dasar batu sering tidak dapat

tembus air dan menyimpan uap lembab sehingga memberikan kandungan uap

lembab yang tinggi

6) Pengaruh tahanan jenis tanah

Tahanan tanah merupakan kunci utama yang menentukan tahanan

elektroda dan pada kedalaman berapa elektroda harus ditanam agar diperoleh

tahanan yang rendah Tahanan tanah bervariasi di berbagai tempat dan cenderung

39

berubah menurut cuaca Tahanan tanah ditentukan juga oleh kandungan elektrolit

di dalamnya kandungan air mineral-mineral dan garam-garam

Tanah yang kering biasanya mempunyai tahanan yang tinggi namun

demikian tanah yang basah juga dapat mempunyai tahanan yang tinggi apabila

tidak mengandung garam-garam yang dapat larut Tahanan tanah berkaitan

langsung dengan kandungan air dan suhu dengan demikian dapat diasumsikan

bahwa tahanan suatu sistem pentanahan akan berubah sesuai dengan perubahan

iklim setiap tahunnya Untuk memperoleh kestabilan resistansi pentanahan

elektroda pentanahan dipasang pada kedalaman optimal mencapai tingkat

kandungan air yang tetap

7) Pengaruh temperatur

Temperatur akan berpengaruh langsung terhadap resistivitas tanah

dengan demikian akan berpengaruh juga terhadap performa tegangan permukaan

tanah Pada musim dingin struktur fisik tanah menjadi sangat keras dan tanah

membeku pada kedalaman tertentu Air di dalam tanah membeku pada suhu di

bawah 0deg C dan hal ini menyebabkan peningkatan yang besar dalam koefisien

temperatur resistivitas tanah Koefisien ini negatif dan pada saat temperatur

menurun resistivitas naik dan resistansi hubung tanah tinggi Pengaruh

temperatur terhadap resistivitas tanah dijelaskan dalam tabel 3 sebagai berikut

Tabel 4 Efek Temperatur Terhadap Resistivitas Tanah

No Temperatur (0deg C) Resistivitas (Ohm)

1 -5 70000

2 0 30000

3 0 10000

4 10 8000

40

5 20 7000

6 30 6000

7 40 5000

8 50 4000

8) Perubahan resistivitas tanah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa resistivitas tanah sangat

tergantung dengan material pendukung tanah temperatur dan kelembaban Daerah

dengan struktur tanah berpasir berbatu dan cenderung berstruktur tanah padas

mempunyai resistivitas yang tinggi Disinyalir kondisi tanah yang demikian

diakibatkan kerusakan yang terjadi di permukaan tanah berkurangnya tumbuhan

tumbuhan yang dapat mengikat air mengakibatkan kondisi tanah tandus dan

berkurang kelembabannya

9) Korosi

Komponen sistem pentanahan dipasang di atas dan di bawah permukaan

tanah keduanya menghadapi karakteristik lingkungan yang berlainan Bagian

yang berada di atas permukaan tanah asap dan partikel debu dari proses industri

serta partikel terlarut yang terkandung dalam air hujan akan mengakibatkan korosi

pada konduktor Bagian di bawah tanah kondisi tanah basah yang mengandung

materi alamiah bahan-bahan kimia yang terkontaminasi didalamnya juga dapat

mengakibatkan korosi

Page 29: BAB II

38

rendah tetapi pada saat musim kemarau keadaan tanah menjadi kering akibatnya

tahanan pentanahan menjadi tinggi oleh sebab itu agar diperoleh tahanan

pentanahan yang tetap rendah elektroda tanah harus ditanam pada kedalaman

yang cukup dimana dipastikan bahwa elektroda tanah senantiasa mendapatkan

kandungan air yang cukup sepanjang musim karena pada kedalaman tanah yang

dalam kandungan air relatif cukup stabil terhadap perubahan musim

5) Pengaruh uap lembab dalam tanah

Kandungan uap lembab dalam tanah merupakan faktor penentu nilai

tegangan tanah Variasi dari perubahan uap lembab akan membuat perbedaan

yang menonjol dalam efektifitas hubungan elektroda pentanahan dengan tanah

Hal ini jelas telihat pada kandungan uap lembab di bawah 20 Nilai di atas 20

resistivitas tanah tidak banyak terpengaruh tetapi di bawah 20 resistivitas tanah

meningkat drastis dengan penurunan kandungan uap lembab

Berkaitan dengan kandungan uap lembab tes bidang menunjukkan

bahwa dengan lapisan permukaan tanah 10 kali akan lebih baik ditahan oleh batas

dasar Elektroda yang dipasang dengan dasar batu biasanya memberikan kualitas

pentanahan yang baik hal ini disebabkan dasar-dasar batu sering tidak dapat

tembus air dan menyimpan uap lembab sehingga memberikan kandungan uap

lembab yang tinggi

6) Pengaruh tahanan jenis tanah

Tahanan tanah merupakan kunci utama yang menentukan tahanan

elektroda dan pada kedalaman berapa elektroda harus ditanam agar diperoleh

tahanan yang rendah Tahanan tanah bervariasi di berbagai tempat dan cenderung

39

berubah menurut cuaca Tahanan tanah ditentukan juga oleh kandungan elektrolit

di dalamnya kandungan air mineral-mineral dan garam-garam

Tanah yang kering biasanya mempunyai tahanan yang tinggi namun

demikian tanah yang basah juga dapat mempunyai tahanan yang tinggi apabila

tidak mengandung garam-garam yang dapat larut Tahanan tanah berkaitan

langsung dengan kandungan air dan suhu dengan demikian dapat diasumsikan

bahwa tahanan suatu sistem pentanahan akan berubah sesuai dengan perubahan

iklim setiap tahunnya Untuk memperoleh kestabilan resistansi pentanahan

elektroda pentanahan dipasang pada kedalaman optimal mencapai tingkat

kandungan air yang tetap

7) Pengaruh temperatur

Temperatur akan berpengaruh langsung terhadap resistivitas tanah

dengan demikian akan berpengaruh juga terhadap performa tegangan permukaan

tanah Pada musim dingin struktur fisik tanah menjadi sangat keras dan tanah

membeku pada kedalaman tertentu Air di dalam tanah membeku pada suhu di

bawah 0deg C dan hal ini menyebabkan peningkatan yang besar dalam koefisien

temperatur resistivitas tanah Koefisien ini negatif dan pada saat temperatur

menurun resistivitas naik dan resistansi hubung tanah tinggi Pengaruh

temperatur terhadap resistivitas tanah dijelaskan dalam tabel 3 sebagai berikut

Tabel 4 Efek Temperatur Terhadap Resistivitas Tanah

No Temperatur (0deg C) Resistivitas (Ohm)

1 -5 70000

2 0 30000

3 0 10000

4 10 8000

40

5 20 7000

6 30 6000

7 40 5000

8 50 4000

8) Perubahan resistivitas tanah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa resistivitas tanah sangat

tergantung dengan material pendukung tanah temperatur dan kelembaban Daerah

dengan struktur tanah berpasir berbatu dan cenderung berstruktur tanah padas

mempunyai resistivitas yang tinggi Disinyalir kondisi tanah yang demikian

diakibatkan kerusakan yang terjadi di permukaan tanah berkurangnya tumbuhan

tumbuhan yang dapat mengikat air mengakibatkan kondisi tanah tandus dan

berkurang kelembabannya

9) Korosi

Komponen sistem pentanahan dipasang di atas dan di bawah permukaan

tanah keduanya menghadapi karakteristik lingkungan yang berlainan Bagian

yang berada di atas permukaan tanah asap dan partikel debu dari proses industri

serta partikel terlarut yang terkandung dalam air hujan akan mengakibatkan korosi

pada konduktor Bagian di bawah tanah kondisi tanah basah yang mengandung

materi alamiah bahan-bahan kimia yang terkontaminasi didalamnya juga dapat

mengakibatkan korosi

Page 30: BAB II

39

berubah menurut cuaca Tahanan tanah ditentukan juga oleh kandungan elektrolit

di dalamnya kandungan air mineral-mineral dan garam-garam

Tanah yang kering biasanya mempunyai tahanan yang tinggi namun

demikian tanah yang basah juga dapat mempunyai tahanan yang tinggi apabila

tidak mengandung garam-garam yang dapat larut Tahanan tanah berkaitan

langsung dengan kandungan air dan suhu dengan demikian dapat diasumsikan

bahwa tahanan suatu sistem pentanahan akan berubah sesuai dengan perubahan

iklim setiap tahunnya Untuk memperoleh kestabilan resistansi pentanahan

elektroda pentanahan dipasang pada kedalaman optimal mencapai tingkat

kandungan air yang tetap

7) Pengaruh temperatur

Temperatur akan berpengaruh langsung terhadap resistivitas tanah

dengan demikian akan berpengaruh juga terhadap performa tegangan permukaan

tanah Pada musim dingin struktur fisik tanah menjadi sangat keras dan tanah

membeku pada kedalaman tertentu Air di dalam tanah membeku pada suhu di

bawah 0deg C dan hal ini menyebabkan peningkatan yang besar dalam koefisien

temperatur resistivitas tanah Koefisien ini negatif dan pada saat temperatur

menurun resistivitas naik dan resistansi hubung tanah tinggi Pengaruh

temperatur terhadap resistivitas tanah dijelaskan dalam tabel 3 sebagai berikut

Tabel 4 Efek Temperatur Terhadap Resistivitas Tanah

No Temperatur (0deg C) Resistivitas (Ohm)

1 -5 70000

2 0 30000

3 0 10000

4 10 8000

40

5 20 7000

6 30 6000

7 40 5000

8 50 4000

8) Perubahan resistivitas tanah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa resistivitas tanah sangat

tergantung dengan material pendukung tanah temperatur dan kelembaban Daerah

dengan struktur tanah berpasir berbatu dan cenderung berstruktur tanah padas

mempunyai resistivitas yang tinggi Disinyalir kondisi tanah yang demikian

diakibatkan kerusakan yang terjadi di permukaan tanah berkurangnya tumbuhan

tumbuhan yang dapat mengikat air mengakibatkan kondisi tanah tandus dan

berkurang kelembabannya

9) Korosi

Komponen sistem pentanahan dipasang di atas dan di bawah permukaan

tanah keduanya menghadapi karakteristik lingkungan yang berlainan Bagian

yang berada di atas permukaan tanah asap dan partikel debu dari proses industri

serta partikel terlarut yang terkandung dalam air hujan akan mengakibatkan korosi

pada konduktor Bagian di bawah tanah kondisi tanah basah yang mengandung

materi alamiah bahan-bahan kimia yang terkontaminasi didalamnya juga dapat

mengakibatkan korosi

Page 31: BAB II

40

5 20 7000

6 30 6000

7 40 5000

8 50 4000

8) Perubahan resistivitas tanah

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa resistivitas tanah sangat

tergantung dengan material pendukung tanah temperatur dan kelembaban Daerah

dengan struktur tanah berpasir berbatu dan cenderung berstruktur tanah padas

mempunyai resistivitas yang tinggi Disinyalir kondisi tanah yang demikian

diakibatkan kerusakan yang terjadi di permukaan tanah berkurangnya tumbuhan

tumbuhan yang dapat mengikat air mengakibatkan kondisi tanah tandus dan

berkurang kelembabannya

9) Korosi

Komponen sistem pentanahan dipasang di atas dan di bawah permukaan

tanah keduanya menghadapi karakteristik lingkungan yang berlainan Bagian

yang berada di atas permukaan tanah asap dan partikel debu dari proses industri

serta partikel terlarut yang terkandung dalam air hujan akan mengakibatkan korosi

pada konduktor Bagian di bawah tanah kondisi tanah basah yang mengandung

materi alamiah bahan-bahan kimia yang terkontaminasi didalamnya juga dapat

mengakibatkan korosi