Upload
ricky-pedruz
View
153
Download
13
Embed Size (px)
Citation preview
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 JUDUL
2.1.1 Pengertian Judul
Judul proyek yang di rencanakan adalah “Cineplex Centre”
Bioskop, dalam bahasa Belanda “bioscoop” dari bahasa Yunani berarti
“gambar hidup “adalah sebagai tempat untuk menonton pertunjukan film
dengan mengunakan layar lebar. Gambar film diproyeksikan ke layar
mengunakan proyektor.
Bioskop merupakan wadah bagi masyarakat untuk menikmati
pertunjukan film dimana mereka mencuramkan segenap perhatiannya
dan seluruh perasaannya kepada gambar hidup yang disaksikan seolah
- olah mereka menyaksikan sesuatu cerita yang benar - benar terjadi di
hadapannya.
Cinema, Bioskop sebagai gedung tempat orang menonton film secara
missal.
Fungsi dan peran film dalam boskop
– Film sebagai media komunikasi massa.sebap film merupakan
rekaman tata laku kehidupan manusia,ruang dan waktu dapat
dinikmati oleh orang banyak.
– Film juga berfungsi sebagai alat penerangan.
– Film dapat berperan sebagai alat pendidikan.
– Film sebagai bahan hiburan, dengan memasukan unsur-unsur
cerita yang menarik.
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
7
1.sutjadi,jhon.kamus lengkap inggris-indonesia,penerbit indah,Jakarta
2www.google.com
3.Ahmad, hamzah dan ananda santoso,1993,kamus pintara bahasa Indonesia balai pustaka jakarta
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
Cineplex Centre merupakan bangunan yang menyediakan fasilitas
nonton secara massal dan juga menyediakan fasilitas hiburan keluarga.
Gedung ini memiliki fungsi utama sebagai pemutaran film
(cinema,home,theaters), selain itu juga terdapat fungsi –fungsi penujang lainya
yang dapat saling mendukung satu sama lain, seperti restaurant, book cinema,
retail,souvenir shop , dan lain sebagainya. Fasilitas yang ada didalamnya
meliputi :
a. Cinema, yaitu bioskop yang lebih dari satu dan terdapat kelas-
kelas yang berbeda sesuai dengan kenginan penonton.
b. Home theaters, fasilitas sama dengan bioskop akan tetapi
didalamnya hanya memuat 8 – 10.
c. Studio film, merupakan fasilitas yang digunakan untuk perfilman,
didekorasi sedemikian rupa sesuai dengan yang dibutuhkan untuk
suatu film.
d. Restaurant, merupakan fasilitas bangunan yang menyediakan
aneka makanan dan minuman.
e. Retail shop, souvenir shop yang menyajikan barang – barang
yang berhubungan dengan dunia perfilman dan bioskopan.
f. Loket, berada dalam area public yang berfungsi sebagai tempat
pembelian tiket sebagai akses masuk ruang auditorium.
g. Papan box office, dimana pada area ini poster atau gambar film
yang akan,belum,sudah diputar dipamerkan untuk menjadi pilihan
dan keputusan para pengunjung untuk ditonton.
h. Ruang service, dapat di golongkan didalamnya toilet,runag
perawatan dan kebersihan.
i. Amusement center, merupakan fasilitas yang menawarkan
beberapa permainan yang berhubungan dengan ketankasan dan
hiburan. Disamping itu perancangan ini tetap berfokus pada
perancangan dan perencanaan penggunaan bahan,material serta
warna yang tetap untuk dinding,plafond lantai,perabot dan
aksessorisnya.Dan harus tetap memperhatikan organisasi ruang.
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
8
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
2.1.2. Tinjaun Fungsi
Klasifikasi Bioskop
Berdasarkan Ernest Neufert dalam Data Arsitek edisi 2 hal 129 – 134
klasikasi bioskop dapat di bagi menjadi :3 (tiga) yaitu :
1. Bioskop Tertutup,Jenis bioskop ini menyajikan media tontonan
berupa film didalam ruang tertutup, sehingga penonton terlindung dari
gangguan cuaca. Ruangnya sangat terikat pada persyaratan teknis akustik,
cinema togaraf, dan keamanan umum yang berada dalam ruangan tersebut.
2. Bioskop terbuka, Penonton bioskop terbuka menikmati
pertunjukan di arena / lapangan terbuka, sehingga keadaan bioskop ini tidak
menuntut kondisi dengan persyaratan teknis bangunan.
Berdasarkan sifatnya. Bioskop komersial Kegiatan berdasarkan pada bisnis
yang bersifat komersial, sehingga penyelenggara selalu menyediakan film – film
yang sesuai dengan selera masyarakat.
3. Bioskop Art dan dokumentar berdasakan kapasitasnya :
a. Bioskop sangat besar : Kapasitas diatas 1500 kursi
b. Bioskop besar : Kapasitas 900 – 1500 kursi
c. Bioskop sedang : Kapasitas 400 – 900 kursi
d. Bioskop kecil : Kapasitas dibawah 400 kursi
Secara umum bioskop dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) golongan /kelas yaitu :
Kelas A
Kapasitas tempat duduk berkisar 400 – 900 seat.
1. Jenis film yang diputar merupakan periode putaran yang
pertama .
2. Kualitas ruang diukur dari kualitas pandang visual, sound
system dan pemakaian.
3. Elecrical power biasanya terdapat generator disamping tenaga
listrik dari PLN.
4. Jumlah ruang studio minimal 4 buah.
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
9
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
Kelas B
Kapasitas tempat duduk berkisar 200 – 400 seat.
1. Jenis film yang di putar merupakan periode putaran yang
pertama ataupun kedua.
2. Kualitas ruang diukur dari kualitas pandang visual,sound
system dan pemakaian bahan memenuhi syarat dengan cukup
ditambah penghawaan AC sentral atau AC unit.
3. Elecrical power biasanya terdapat generator disamping tenaga
listrik dari PLN.
4. Jumlah ruang studio minimal 2 buah.
Kelas C
Kapasitas tempat duduk umumnya kecil berkisar 100 – 200 seat.
1. Jenis film yang diputar merupakan periode diputar yang kedua
dan ketiga.
2. Kualitas ruang diukur dari kualitas pandang visual, sound
system dan pemakaian bahan yang memenuhi syarat minimal.
3. Sistem penghawaan umumnya mengunakan blower dan
exhauter.
4. Elecrical power hanya menguntungkan pada PLN sehingga
kemungkinan terganggu bila alira listrik terputus.
5. Jumlah ruang studio minimal 2 buah.
Ruang
Maksudnya adalah dimensi ruang studio film. Ruang penonton yang
efisien adalah 12 x 20m. Dimensi panjang disesuaikan dengan kemampuan
proyektor yang dipakai. Penonton yang dapat ditampung adalah sekitar 200
orang. Penataan lantai dibuat meninggi dari arah belakang sehingga dapat
dicapai keleluasan pandang dan daya tangkap bunyi langsung dengan baik
serta dapat diperoleh kemampuan akustik yang baik.
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
10
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
Faktor pendukung akustik beberapa factor yang mendukung Cineplex adalah ;
1. Bentuk lantai berbentuk kipas dan cukup dimiringkan paling
cocok dengan persyaratan untuk melihan dan kebutuhan
akustik.
2. Pemantulan bunyi harus digunakan di atas layar, seluruh langit
– langit atau sedikitnya sebagian besar daerah tengah harus
dibuat reflektif.
3. Layar proyeksi dan pengeras suara dibelakangnya harus
cukup tinggi bagi seluruh penonton agar terliputih dengan baik
oleh berkas bunyi.
4. Lantai penonton harus di miringkan dengan warna pada
bagian belakang untuk menyediakan garis pandang yang jelas
untuk seluruh penonton dengan demikian meyediakan
pengadaan bunyi langsung yang banyak. Sistem layar
pertunjukan
Dahulu
layar
bioskop
dipasang
dan
disesuaikan dengan bentuk – bentuk gedung
pertunjukan sedangkan sekarang desain
interiornya lebih di tentukan oleh ukuran
gambar yang di proyeksikan (cinemascope,
cinema, todd, AO, circerama, IMAX dan untuk
bioskop yang lebih kecil yang mengunakan
sirkuit tv tertutup).
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
11
Gambar 2.1. layarSumber : Neufert Data Arsitek 2, hal,133
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
Bioskop tradisional memiliki gambar yang kecil sedangkan sistem Cinerama dimana 3 proyektor utamanya memproyeksikan gambar pada layar selebar 30,5m. Sistem ini kemudian dikembangkan lagi dengan hanya mengunakan 1 proyektor saja (sistem IMAX) dimana film 70mm diproyeksikan horizontal dengan pembesaran kerangkanya dan menghasilkan gambar berukuran 36,5m
Bioskop tradisional memiliki gambar yang kecil sedangkan sistem Cinerama
dimana 3 proyektor utamanya memproyeksikan gambar pada layar selebar
30,5m. Sistem ini kemudian dikembangkan lagi dengan hanya mengunakan 1
proyektor saja (sistem IMAX) dimana film 70mm diproyeksikan horizontal
dengan pembesaran kerangkanya dan menghasilkan gambar berukuran 36,5m
tempat duduknya mengerak – gerakan kepalanya ke samping, ke atas, ataupun
kebawah; untuk itu dibutuhkan proyektor dan auditorium khusus.
Sistem circarama yang
mengunakan 11
proyektor menghasilkan
suasana keterlibatan
penuh pada penonton
walaupun tidak
dilengkapi tempat duduk,
kerenanya perlu dilengkapi pagar pegangan agar
penontol tidak terjungkal. Gambar 2. Contoh gedung
bioskop circarama; layar melingkar (3700) 11
proyektor terpadu menghasilkan gambar yang saling
menyambung. (Expo, Brussel, Belgia).
Perkembangan lebih lanjut yang digunakan pad ataman – tamanan
hiburan tertentu dan saat inipun terus di coba di berbagai penjuru dunia yakni
teknik audio visual yang mengunakan beberapa proyektor otomatis untuk
memproyeksikan gambar – gambar tetap dengan efek – efek auditorium dan
sistem suara jalur
ganda magnetis
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
12
Gambar 2.2. Gedung bioskop tradisional (a) dan gedung dengan sistem cinerama yang asli (b)
Sumber data : Neufert Data Arsitek 2, hal,133
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
(multi-track magnetic sound system) . Sistem proyeksi TV saluran tertutup
dimungkinkan melalui pengembangan dan peningkatan saluran elecronika;
dapat menghasilakan gambar dengan ukuran 2430 x 1830. Dengan
mengunakan layar “Eidophor” berukuran lebih dari 9m x 12m juga
memungkinkan gambar – gambar dapat di proyeksikan di atas layar tersebut.
Deskripsi pengguna dan kegiatan
Bangunan Malang Cinema Building ini merupakan suatu gedung yang
merupakan wadah suatu kegiatan menonton film dan kegiatan hiburan lainya
yang bernuansa cinema/film. Pelaku aktifitasnya terdiri dari 3 kelompok yaitu
pengujung, pengelolah, dan servis, sasaran pengunjung adalah masyarakat
yang berasal dari seluruh penjuru kota Malang, baik masyarakat kota, maupun
turis domestic atau mancanegara dalam rentang usia mudah sampai tua.
Kegiatan yang dilakukan dalam bangunan ini antara lain menonton, jalan –
jalan, makan, dan kumpul – kumpul (bersosialisasi).
a. Deskripsi persyaratan ruang dan kriteria ruang
a1. Peraturan pencapaian bioskop;
a.1.1 Pintu dan koridor Lebarnya memenuhi persyaratan untuk pintu
darurat sebesar 100cm. Pintu – pintu membuka keluar kearah aliran udara
pada saat darurat. Pintu – pintunya merupakan pintu bebas serta dapat
menutup sendiri.
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
13
Gambar 2.3. Ketentuan dasar ketinggian auditoriumSumber : Neufert Data Arsitek 2, hal,133
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
a.1.2. Tangga
Bila lenar tangga lebih dari 1800 maka harus dirancang menjadi 2 jalur
tangga dengan 1 pagar pegangan di tengahnya. Jumlah anak tangga yang
diperkenakan tidak kurang dari 3 dan tidak lebih dari 16 anak tangga pada
tangga langsung.
Maksimum dua jalur tangga – tangga tampa belokan di perkenakan tapi
jumlah anak tangga di kurangi menjadi 12. Borders atas, bawah dan di antara
dua jalur tangga lurus memiliki lebar yang di syaratkan.
a.1.3. Tempat Duduk
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
14
Gambar 2.4 pintu dan koridorSumber Data ; Neufert Data arsitek 2, hal, 130
Gambar :2.5 tangggaSumber Data ; Neufert Data arsitek 2, hal, 130
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
Ukuran tempat duduk tergantung pada jenis kursi dan jarak tempat
duduk jenis kursi dan jarak tempat duduk yang di syaratkan. Kursi bergaya
tradisional membutuhkan jarak minimum 840 dan lebar 500.
Kursi bergaya modern mempunyai ukuran yang bermacam macam dapat
membutuhkan jarak 1400 dan lebar 750. Tempat duduk biasanya disusun
dalam deretan lurus atau melengkung.
Jalan masuk ke Auditorium, tempat duduk dapat berjenjang dari bawah keatas
dapat melalui gang – gang. Blok deretan biasanya tidak lebih dari 14 kursi,
Jarak dari layar ke deretan kursi terdepan di tentukan oleh sudut maksimal
yang disarangkan adalah 300 - 350. Batasa sudut pandang 350 diatas garis
horizontal akan menghasilakan jarak ke layar pada garis 1,43 x
tinggi dari ketinggian mata deretan terdepan ke ujung atas layar.
a.1.4 Jalan masuk ke auditorium
Pada tempat duduk berjenjang dapat dari bawah ke atas melalui gang ke
atas atau dari belakang, masing – maisng akan melalui persilangan gang –
gang. Gang samping atau belakang perlu diperlebar untuk memudahkan jalan
keluar dan untuk mengawasi penonton.
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
15
Gambar 2.7 : urutan tempat dududkSumber : Neufert data arsitek 1 hal, 146
Gambar 2.6 ruang penonton Sumber Data ; Neufert Data arsitek 2, hal, 146
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
a.1.5 Ruang proyektor
Biasanya dipisakan menjadi kamar untuk mengulung dan
memproyeksikan film yang dilengkapi ruang pengatur cahaya, ruang baterai,
ruang tempat distribusi, listrik, ruang lampu sorot, bengkel, ruang pegawai, dan
gudang,
masing –
masing
cukup
mempunyai
luas antara 6 –
10m2. Bila yang digunakan hanya film tahan api (untuk keamanan), pintu keluar
dapat dari dalam saja. Sedangkan bila yang digunakan film tidak tahan api,
dibuat satu pintu keluar menuju ruang terbuka dan harus di buat menara kaca
dengan bukaan 0,19m2 untuk setiap 640m dari film yang digunakan dan di
simpan dalam ruang tersebut. Pintu keluar yang menuju ke tempat umum
melalui lobby berventilasi yang terlindung. Ruang sirkulasi untuk pelayanan dan
pintu keluar masuknya harus disediakan di sekitar peralatan; panjang dinding
depan sebesar 5500 x kedalam ruang 3500 merupakan ukuran rata – rata.
Lebar tangga dan pintu dapat di lalui peralatan; tinggi anak tangga tidak boleh
lebih 190 dan lebar minimum 250 (lihat gambar).
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
16
Gambar 2.8 Diagram ruang proyektor Data ; Neufert Data arsitek 2, hal, 131
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
Ukuran gambar pada layar bervariasi sesuai dengan sistem film yang
dipakai, karena operator harus dapat menentukan ukuran yang diperlukan.
Berkat kemajuan teknologi mengakibatkan munculnya berbagai ukuran tinggi
maupun lebar gambar dimana ukuran lampu yang digunakan ditemukan oleh
efek maksimum luas gambar yang diperoleh dengan mengunakan rasio luas
setara yang berbeda. Bila mengunakan film 70 mungkin membutukan layar
yang lebih lebar. Lebar layar maksimal yang bisa dipakai adalah 20m untuk film
70 dan 13m untuk film 35. Ukuran layar harus sebesar mungkin sesuai ukuran
maksimunya atau hingga mencapai lebar tempat duduk, pilih yang lebih kecil;
dan rasio (nisbah) lebar layar terhadap jarak pandang maksimal sebaiknya dari
1:2 sampai 1:3. Di dasarkan memungkingkan penggunaan panjang lensa
standar dari menghindari gambar yang terlalu kecil. Gambar yang lebih lebar
akan memerlukan lensa – lensa khusus (lihat gambar).
Untuk menghitung lebar gambar yang diperoleh dari lensa tertentu dapat
mengunakan rumus :
Lebar = lebar kerangka alat mempertajam film x panjang sorotan
Panjang titik api
Untuk proyektor anamorphis (cinemascope) layar lebar, perhitunganya:
Lebar = lebar kerangaka alat pertajam film x panjang sorotan x 2
Panjang titik api lensa
Layar lengkung mulanya dikembangkan untuk mengatasi pecahnya
cahaya yang terpantul dari layar daftar. Bioskop modern dengan bahan layar
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
17
Gambar 2.9 Gambar rasio film yang umumData ; Neufert Data arsitek 2, hal, 131
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
yang baik dapat memanfaatkan lengkungan layar tersebut untuk mengurangi
sejumlah
distorsi yang tajam pada garis pandang di sisi layar. Kenaikan tinggi lantai yang
terlalu besar dapat menimbulkan masalah pada penajaman (fokus) gambar
diseluruh bagian layar. Jari – jari untuk layar lengkun g biasanya 75% - 100%
dari jarak sorotan gambar sedangakan kenaikan lantai tidak lebih dari 10 – 12%
dari lebar keaikan tersebut (lihat gambar 11).
Titik pandang pada layar ; garis deformasi sama (isodeformasi) = batas
arah tempat duduk dimana penonton akan melihat distorsi yang sama; bentuk
hiperbola didefenisikan pada rancangan tersebut oleh garis asymtot dari satu
titik pada layar pada zona I ada ada distorsi tetapi tidak terasa dari tempat
duduk yang berada dalam daerah hiperbola ; jarak horizontal minimum dari titik
puncak ke layar yang maksimum 300-350 pada zona II distorsi terasa tetapi
masih dapat diterimah dari deretan kursi – kursi yang berada di luar zona I;
ZONA III (daerah kursi terletak diluar bagian zona II) distorsi tidak dapat di
terimah dan biasanya penonton akan menolak diletakan di tempat tersebut.
Sumber : Neufert Data Arsitek Hal, 131.
a.1.5 Tata Letak
Selain rungan umum auditorium dan panggung, diperlukan juga ruang
penunjang lainnya;
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
18
Gambar 2.10 : Rancangan proyeksi film
Ruang untuk mesin 25-30m2
Gardu listrik 28-38m2
Ruang pegawai 45m2
Ruang proyektor 19-25m2
K.mesin ventilasi 20m2
Gudang untuk kios 10-15m2
Ruang pengelola 38m2
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
a.1.6 Sistem pencahayaan
Pencahayaan hiasan dan setiap lampu sorot ruang auditorium
harus dapat dipadamkan selama berlansungnya pertunjukan film, sedangkan
bagian – bagian umum lainya tetap menyala selama diperlukan.
Pencahayaan untuk membersikan ruang auditorium dan serambi:
dimana sistem auditorium digunakan sebagai pencahayaan darurat dengan
pengawasan pihal pengelola. Pengaturan pencahayaan auditorium dan ruang –
ruang penyelamatan darurat seluruh banguan, dengan cara merancang jumlah
cahaya yang dibutuhkan untuk gang dan tempat duduk selam berlansungnya
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
19
Ruang untuk mesin 25-30m2
Gardu listrik 28-38m2
Ruang pegawai 45m2
Ruang proyektor 19-25m2
K.mesin ventilasi 20m2
Gudang untuk kios 10-15m2
Ruang pengelola 38m2
Gambar 2.11 : Diagram sirkulasiSumber Datta : Neufert Data Arsitek 2,Hal, 132
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
pemutaran film (cahaya tersebut tidak terpantul ke layar maupun dinding -
dinding). Cahaya minimum pada persilangan gang adalah 5,35 lux secara terus
menerus.
Pencahayaan darurat untuk seluruh tempat – tempat umum, ruang – ruang utama untuk pegawai dan ruang – ruang penyelamat darurat harus menjadi bagian dari sistem yang diatur secara terpadu. Seandainya aliran listrik utama terputus, maka sistem tersebut harus dapat memberikan cukup cahaya
sehingga memungkinkan para pengunjung dan semua pegawai dapat
meninggalkan gedung dengan aman.
Sistem ventilasi dan pendingin ruang
Kebutuhan sirkulasi udara bersih dan segar di perhitungkan berdasarkan
jumlah orang yang memanfaatkanya dan bervariasi dari 70 sampai 93m/ jam
per orang di ruang auditorium dan sistem dan sistem penyaringan udara
dapat menyaring udara dapat menyaring 75% dari udara yang masu. Bila
dipasang peralatan atau mesin pendingin maka setik – tidaknya jumlah
udara yang ada harus berupa udara segar, dimana lebih dari 50% udara
dapat tersaring dan di alirkan kembali.
Udara yang masuk kedalam ruang haruslah di pasangkan lebih dahulu ;
sistem pendorongan udara umumnya mengunakan saluran pembagi udara
pada bagian dinding layar dan penyaring di ruang auditorium di pancarkan
pada pojok – pojok belakang ruangan agar bekas cahaya dari proyektor tidak
menyinari udara yang sudah tersaring tersebut.
Sistem pengaturan suara
Dengan ditemukanya sistem peneraan optis dolby untuk mengatasi
permasalahan perekam suara magnetis pada film. Suara sterio di sepanjang
bagian layar dan kedepan mampu ke belakang layar dan jalur ke 6 untuk
pengeras suara auditorium. Layar lebar dan sumber suara samping dapat
menimbulkan masalah akustik. Umunya untuk gedung – gedung bioskop yang
menentukan suara, garis pantul bunyinya tidak boleh melebihi garis bunyi 15m.
Gambar Proyeksi Suara
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
20
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
Keamanan film lebih perlu untuk proyektor tampa penyekat kebakaran.
Peragaan fil melayani banyak proyektor, letak ruang proyektor adalah ruang
kecil (bukan persinggahan penonton), proyektor di belakang dan di sisi. Tinggi
ruang proyektor 2,80m, ventilasi, dan peredam suara untuk ruang penonton.
Ruang proyeksi di sesuaikan dengan banyaknya ruang penonton. Lebar film
16mm, 35m, dan 70mm. Tengah sinar proyeksi harus tidak membias lebih dari
50 horizontal dan pembias. Secara konvensional dipertunjukan mempunyai dua
proyektor dalam pengaturan penggatian adegan secara perlahan. Seluruh
dunia melaksanakan (usaha) otomatis suatu proyektor dengan piringan film
horizontal untuk yang tak perna berhenti dari 4000m kumparan pada ruangan
pertunjukan yang banyak dikendalikan secara jarak jauh, dari titik proyeksi
secara otomatis ada sinyal kendali dari film untuk proyektor, perubahan objek,
lampu bangsal, lampu panggung, tirai dan perlindungan gambar.
Bentuk Gambar
Tergantung pada jarak proyektor dengan layar proyektor dan perbedaan
tinggi sisi 1 : 2,34 (cinemascope) atau 1 : 1,66 (layar gambar) pada ruang kecil.
Sudut pandang untuk kursi kecil terakhir sisi luar gambar pada cinemascope
harusnya tidak melewati 300 = jarak kursi terakhir dinding gambar =3 ; 2
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
21
Gambar 2.12 : Ruang penonton optimalSumber Datta : Neufert Data Arsitek 2,Hal, 146
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
Layar proyeksi : jarak layar proyeksi dari dinding THX minimal 120cm pada
setiap theatre besar dan sistem tidak kurang sampai 50cm kesusunan sistem
suara.
Ruang penonton
Ruang penonton mendapat penerangan darurat tampa terkecuali.
Dinding langit – langit terbuat dari material bebas refleksi, tidak membentuk
warna terang. Pengunjung duduk di pertengahan sisi luar layar. Dari urutan
kursi pertama ke tengah layar seharusnya tidak melebihi sudut pandang 300.
Kemiringan lantai dengan kecondongan 10% atau melalui sebuah tangga
maksimum. 16cm tinggi dari tangga pada koridor yang lebarnya 1,20m. Pada
tiap koridor boleh diatur sampai 16 tempat duduk.
Akustik
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
22
Gambar 2.13 :Bentuk layar pada ketinggian yang samaSumber Datta : Neufert Data Arsitek 2,Hal, 146
Gambar 2.14 :Bentuk layar pada ketinggian yang samaSumber Datta : Neufert Data Arsitek 2,Hal, 146
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
Ruang penonton yang berdekatan dipisahkan dengan dinding pemisah
kira – kira 85 DB 18-20.000 Hz. Sedangkan pengantar bunyi di langit – langit
memiliki sedikit perbedaan waktu putar bunyi. Waktu gema bisa meningkat
dengan bertambahnya volume ruang dan berkurang dari frekuensi rendah ke
tinggi, dari 0,8 – 0,2 /detik. Di panggung layar belakang dari kursi terakhir
seharusnya di pasang peredam gema. Pengeras suara dibagi atas ruang,
perbedaan berat suara antara urutan kursi tidak lebih pertama dan terakhir
4Db.
Cineplex
Yaitu suatu compleks bioskop dimana dalam satu bangunan terdapat
beberapa ruang yang dapat memutar beberapa fil sekaligus. Berasal dari dua
kata bahasa inggris yaitu Cinema dan Plexu. Cinema berarti gedung bioskop
sedangkan Plexu berarti jaringan, rangkaian. Gabungan (Jhon. M Echois
1975).Kebutuhan ruang pada Cineplex adalah :
1. Lobby/ Ruang tunggu
2. Loket
3. R. penonton/ R. studio
4. R.pegawai
5. R. proyektor
6. Gudang
7. Ruang Keamanan
Food Court
Yaitu fasilitas penunjang gedung cinema, tempat duduk dan menyajikan
makanan yang beragam. Ruang yang dibutuhkan : Ruang makan/
minum,Dapur,Kasir,Ruang cuci tangan,Ruang pengelola/ pegawai.
Restaurant Fast Food
Memiliki fungsi yang hampir sama dengan Food Court hanya saja
menyediakan makanan siap saji. Ruang yang dibutuhkan :Ruang makan/
minum,Dapur ,Kasir,Ruang cuci tangan,Ruang pengelola / pegawai.
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
23
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
Amusement centre
Yaitu pusat hiburan yang berkaita dengan ketangkasan elekronik.
Ruang yang dibutuhkan :Ruang penukar koin dan hadiah, Arena permainan,
Gudang,Ruang pengelolah.
Cinema lobby
Berfungsi sebagai ruang untuk ajang promosi, pameran, pertunjukan
music, pers conference, dan sebagainya. Ruang yang dibutuhkan adalah atrium
besar yang merupakan ruang pamer.
Retail
Merupakan fasilitas penunjang yang menjual VCD, Layer Disc, casstte
atau CD soundrack film dan merchandise yang berhubungan dengan film atau
cinema. Ruang yang dibutukan : Ruang diusplay, Kasir.
Souvenir Shop
Merupakan merupakan fasilitas penunjang yang menjual barang –
barang souvenir yang berkaitan dengan Malang Cinema Building, seperti
accecories, key holder, dan semacamnya. Ruang yang dibutukan : Ruang
display,Kasir.
1.1.3 DESKRIPSI KEBUTUHAN RUANG
Fasilitas dalam family Entertainment Cinema ini antara lain :
1. Cineplex
Yaitu suatu complex bioskop dimana dalam suatu bangunan terdapat
beberapa ruang yang dapat memutar beberapa film sekaligus.
Cineplex berasal dari kata bahasa inggris yaitu Cinema dan Plexus. Cinema
berarti gedung bioskop dan plexus berarti jaringan rangkain gabungan (Jhon M
Echois,1975). Kebutuhan ruang Cineplex antara lain, Lobby/hall, loket, ruang
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
24
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
tunggu,ruang antrian, ruang penonton ruang studio, ruang pegawai, ruang
simpan film, Ruang gulung film, ruang tata suara,ruang tata
cahaya,panggung,ruang proyektor, took makanan, gudang, ruang keamanan,
toilet.
Home Theaters
Merupakan bioskop kecil atau bioskop hanya untuk keluarga yang
didalamnya memuat 8-10 orang. Ruang yang dibutuhkan untuk Home Theaters
ini antara lain : Lobby, loket, ruang tunggu,ruang antrian, ruang penonton ruang
studio, ruang pegawai, ruang simpan film, ruang gulung film, ruang tata
suara,ruang tata cahaya,panggung,ruang proyektor, took makanan.
Amusement Centre
Merupakan fasilitas hiburan yang berkaitan dengan ketangkasan
elekronik. Ruang yang dibutuhkan untuk amusement center ini antara lain,
ruang penukar koin dan hadiah, arena pemain, ruang antrian, gudang, ruang
pengelola / ruang pegawai, toilet.
Retail dan Souvenir Shop
Yaitu fasilitas yang menyediakan barang – barang yang berhubungan
dengan per- cinema –an dan perfilman dan barang – barang yang berhubungan
dengan family entertainment cinema. Yang menyediakn VCD, DVD, accecories,
dan lain sebagainya. Ruang yang dibutuhkan yaitu retail shop, display, ruang
pamer, kasir dan gudang.
a) Restaurant
Yaitu fasilitas yang menyediakan aneka jenis makanan dan minuman.
Ruang yang dibutuhkan yaitu entancehall, pantry, ruang makan,/ ruang minum,
dapur, ruang makan private, gudang kering,/ basah, kasir, ruang cuci, ruang
ganti, / locker, toilet, ruang pegawai/ pengelola.
2.1.4 Studi Banding Obyek Sejenis
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
25
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
Studi banding obyek sejenis yang dilakukan adalah studi banding
lapangan dan studi banding literature mengenai Cineplex Centre.
2.1.5 Studi Banding Literatur
A. Cineplex
Bfi Imax Unaited Kindon
Cineplex 21 ini berlokasi di sun Plaza medan dengan luas total 1490
m2. Dalam kegiatan pemutaran film, Cineplex ini termasuk kategori klas B,
waktu pemutaran 4 (empat) show setiap hari dan 5 (lima) show pada hari
sabtu dan minggu.
Kapasitas studio 1 adalah 244 orang, studio 2 sebanyak 195 orang,
studio 3 dan 4 sebanyak 132 orang. Fasilitas yang disediakan di Cineplex ini
antara lain kantin, jajanan, dan game centre. Mengunakan kursi jenis lux,
dapat menampilkan berbagai jenis film dalam satu studio, baik fil normal,
cinemascope dan widescreem. Mengunakan sound sistem SRD EX
( Sorround Digital EX).
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
26
Gambar 2.15 :Ruang studio
Sumber Datta : Neufert Data Arsitek 2,Hal, 146
Gambar 16 : Game Centre
Sebagai fasilitas penunjang
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
Tanggapam : dari hasil studi banding terhadap sun 21 dapat ditarik
kesimpulanya bawah perlunya sarana penunjang fasilitas utama seperti kantin
dan game centre untuk tempat para pengunjung menunggu jam tayang film.
Yang mungkin dapat di terapkan pada bangunan Cineplex Centre di Kota
Malang. Cinema Buillding yang akan dirancang adalah fungsi – fungsi lain yang
menunjang kegiatan di dalam, Susunan ruang yang persegi digunakan untuk
efisensi ruang dengan kapasitas yang tidak begitu banyak.
B. bfi imax, london
BFI didirikan pada tahun 1993 untuk mempromosikan, mengapresiasikan
dan memasuki dunia kebudayaan film dan televise. Mereka merupakan
pemeliharaan terbesar arsip – arsip film didunia dan pemimpin dunia restorasi
dan preservasi film. Dimulai pada tahun 1935, koleksi termasuk lebih dari
275.000 film, 210.000 program TV, 7 juta fotografi, dan 15.000 poster. Pada
penambahan arsip mereka, mereka memajukan kembali secara internasional
National Film Theatre dan London fil festival, BFI IMAX cinema, dan sumber
pustaka dan pendidikan film terbesar dunia. Mereka juga masi sebagai
perigkoleksi film dan poster film terbesar dunia. Material arsip – arsip dapat
dilihat melalui eksibisi dan layar cinema.
BFI IMAX berada di kota London, United Kingdom, didirikan pada tahun
1999 oleh arsitek Bryan Avery Of Avery
Associates. Bfi IMAX
cinema merupakan
gedung cinema 3
dimensi yang memiliki 477 kursi.
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
27
Gambar 17 : Game Centre
Sumber : observasi
Gambar 2.17 : Bfi imax
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
Merupakan layar cinema terbesar di UK
dengan tinggi layar 20m dan lebar layar 26m
dilengkapi dengan digital surround – sound
system sebesar 11,600-watt. Mengunakan
sistem proyeksi IMAX (sistem proyeksi film
ternama di dunia). Gambar yang lebih nyata
dan ultra realistic digital sound membuat
pengunjung serasa berada di dalam film.
Auditoriumnya terdiri atas 14baris kursi yang
dapat melihat ke layar dari sisi mana saja,
bahkan nyaman untuk anak – anak.
Terdapat juga buffets, coffe atau refreshments sebagai penunjang cinema ini.
Lobbynya dipenuhi dengan Lightbox untuk iklan dan signage. Cinema ini juga di
tunjang dengan efek lighting yang memakau langit – langit yang tinggi
memberikan kesan jarak dan suasana sekeliling yang cerah.
Gedung cinema ini mengunakan kecangihan teknologi pada bangunanya.
Sudah terdat jalur – jalur untuk orang cacat yang mengunakan kursi roda untuk
beraktivitas di dalam bangunan.
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
28
Gambar 2.16 : Bfi imax
www.Bfi imax.com
Gambar2.18 : interior theatre
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
Tanggapan : dari hasil studi banding terhadap Bfi IMAX London ini,
didapat kesimpulan bahwa gadung cinema Bfi IMAx London mengelola ruang
dalam dalam ketentuan standar ruang cinema, memaksimalkan jumlah baris
kursi yaitu 14baris. Ruang dalam theatre mengunakan langit – langit yang tinggi
untuk memberikan kesan keterlibatan dalam suasana yang dilihat, Bentukan
bulat di dapat dari site bulat yang dikelilingi jalan sehingga bentukan bulat di
ambil untuk menyesuaikan dengan sistemya. Denah theatre berbentuk persegi
untuk memaksimalakan jumlah kursi penonton. Ruang dalam theatre
mengunakan lamgit – langit yang tinggi untuk memberikan kesan keterlibatan
dalam suasana yang dilihat.
Theatre Imax Keong Emas
Diresmikan oleh president RI pada 20 april
1984 berada di taman mini “Indonesia Indah”. Bentuk
bangunan yang berarsitektur unik dengan bentuk
cangkang keong (shell-structure)yang di latar
belakangi oleh cerita rakyat (pulau jawa) yang
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
29
Gambar2.19: Denah Bfi Imax
Sumber Data ; WWW. BFI IMAX. COM
Gambar2.20: Keong emasSumber ; WWW. Keong Emas. ComSumber Data ; WWW. BFI IMAX. COM
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
melegenda “Keong Emas” Sebagai sarana rekreasi yang mengetengahklan
nuansa seni dan budaya ini pengetahuan dan teknologi maupun pelestarian
lingkungan yang dikemas ke dalam bentuk hiburan dengan media audio-visual
(film). Hanya satu – satunya di Indonesia.
Mengunakan teknologi royektor IMAX. Kecangihan dari proyektor IMAX
adalah kualitas gambar yang dihasilakan dimana penonton diajak atu seolah –
olah penonton berada dalam adegan tayang. Hasil gambar sempurna itu,
Sistem Akustik :
1. Lebar layar (21,5 x 29,3m)
2. Tempat duduk dengan kemiringan 200 - 250
3. Kapasitas tempat duduk 880 orang lebih
4. Lebar film 70mm
5. Daya suara berkekuatan 6.200 watt
Dinding terbuat dari lapisan wallflex / gypsum glasswoll dan kain karung
berwarna hitam dengan ketebalan 15cm.
Tanggapan : dari hasil kesimpulan terhadap theatre IMAX Keong Emas di dapat
kesimpulan bawah theatre ini mengunakan teknologi tingkat tinggi pada bagian
theatrenya yang mengunakan kecangihan proyektor IMAX yang dapat
membuat gambar terlihat nyata. Susunan ruang dalamnya berbentuk melingkar
terhadap proyektor. Hal ini dimaksudkan untuk efiseinsi akusti. Yang mungkin
dapat diterapkan pada banguan Cinema Buillding adalah penerapan susunan
ruang (tempat duduk) pada theatre IMAX yang melingkar pada layer.
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
30
Gambar2.21: Proyektor IMAX
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
Bentukkan bangunan yang elips melingkar di maksudkan untuk dapat
memenuhi kapasitas yang banyak dalam 14 barisan maksimal.
Table : 1 Perbandingan Sejenis
no Unsur yang di
bandingkan
Proyek I Proyek 2 Proyek 3 Kesimpulan
1 Ruang dalam Kapasitas 477
seat
Selain theatre
terdapat juga
cofe,buffet
shop
Bentuk ruang
persegi
Kapasitas 920
seat
Terdapat
souvenir shop,
soft drink
corner
Bentuk ruang
elips
Kapasitas total
700 seat 4
studio
Terdapat game
corner dan
kantin
Bentuk ruang
persegi
Untuk theare
IMAX
kapasitas 300
– 400 seat
kursi
Untuk theatre
konvensional
berkapasitas
100 – 200 seat
Bentuk ruang
persegi untuk
efisensi ruang
2 Ruang Luar Berada di
tengah jalan
kota seperti di
tengah
bundaran
Parkir
kendaraan di
lapangan
parker dan
gedung parkir
Merupakan
komlex taman
Mini Indonesia
Indah
Parkir
kendaraan di
lapangan
parkir
Merupakan
bagian dari sun
plaza
Parkir
kendaraan di
bangunan
parker sun
plaza
Parkir
kendaraan
sebagia pada
lapangan
parkir dan
sebagian
mengunakan
banguan parkir
3 Style
bangunan
Modern
dengan
penggunaan
material kaca
Modern
metafora dari
bentuk keong
yang
Modern Modern –neo
vernacular
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
31
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
dan baja di
sekeliling
bangunan
merupakan
cerita legenda
rakyat jawa
4 Struktur Strus frame Cangkang Strus frame Struss beam
5 UTILITAS Sistem
mekanikal
electrical dan
akustik
mengunakan
teknologi
canggih,
tangga
kebakaran fire,
hydrant, jalur
penyadang
cacar
2.1.6 Studi Banding Obyek
Cineplex Centre
Cinema XXI Yokyakarta
Bioskop 21 (Cineplex XXI
Group) adalah sebuah jaringan
bioskop di Indonesia, dan
merupakan pelopor jaringan
cineplex di Indonesia. Jaringan
bioskop ini tersebar di beberapa
kota besar di seluruh Indonesia dan
sebagian besar di antaranya terletak
di dalam pusat perbelanjaan,
dengan film-film Hollywood dan
Indonesia sebagai menu utama, dan
didukung oleh teknologi tata suaraDolby Digital dan THX. Seiring
dengan tuntutan perkembangan zaman, Cinema XXI Group telah
melakukan sejumlah pembenahan dan pembaharuan, di antaranya
adalah dengan membentuk jaringan bioskopnya menjadi 3 merek
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
32
Gambar 1 : cinema XXI yokyakarta
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
terpisah, yakni Cinema 21, Cinema XXI, The Premiere, IMAX untuk
target pasar berbeda.
Tunjangan Cineplex XXI
Waktu operasional
– Kamis – Jumat ; 12.00 – 2.30
– Sabtu – minggu : 12.00 – 23.00
Sekurity dari jam : 21.00 – 23.00
Fasilitas dan Fungsi Ruang
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
33
Gambar 2. Lobby Tunjangan Cinema XXI
Gambar 3. Kantin Tunjangan Cinema XXI
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
34
Gambar 5. Cinema 1,2,3,4,Toilet
Gambar 8. Cinema Five (5) Studio penonton
Gambar 9. Toilet Cinema XXI
Gambar 6. Cinema Five (5)Gambar 7. Cinema Six (6)
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
2.1.7 Keterkaitan Antara Tema Dan Judul
Bangunan Cineplex centre merupakan tempat untuk pemutaran film
cerita, juga sebagai pertujukkan atau pementasan dengan menggunakan
gambar yang bergerak dan mengeluarkan suara.
Dengan penerapan jenis Cinema dari kedua fungsi bangunan yang
dipadukan pada perangcangan di Kota Malang, agar dapat memaksimalkan
fungsi banguan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat melakukan
kegiatan dalam suatu kawasan yang teriegarasi secara efisien dan efektif.
Selain memaksimalkan fungsi bangunan konsep Cineplex building dapat
mengoptimalkan pengunaan lahan di pusat kota Malang.Disebabkan
keterbatasan lahan dan bangunan-bangunan yang terdapat di kota tersebut
merupakan bangunan Single-Use, maka diperlukan adanya gagasan atau ide
penghematan lahan. Sedangkan dengan adanya bangunan-bangunan yang
terdapat di kota Malang tidak berkesan Bangunan yang Arsitektural. Oleh
karena itu, penerapan tema Arsitektur Post Modern pada perancangan yang
nantinya akan diharapkan menjadii Bangunan Arsitektural lebih mengutamakan
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
35
Gambar 10. Ruang Parkir Cinema XXI
Gambar 9. Ruang cuci tangan cinema XXI
Loket mengunakan computer (otomatis).Ruang – ruang yang tersedia
o 4 buah gedung theater
o Loket 1 jalur
o Kantin
o Ruang proyektor
o Ruang teknisi
o Kantor pengurus
o Toilet wanita dan pria
Gambar 10. Tempat duduk santai di luar gedung Cinema XXI
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
bentuk tampilan bangunan, sehingga dengan tema ini, dapat membentuk citra
bangunan bagi image Kota Malang. yang kuat dan mendukung fungsi yang
berjalan di dalamnya agar dapat berjalan dengan baik dan optimal.
Kesimpulan Obyek
Kesimpulan yang dapat diambil dari kajian pustaka yaitu;
Jenis Cinema yang diaplikasikan pada perangcangan ditetapkan Cinema
IMAX.
Jenis Cinema mengunakan pusat penonon local (Cinema XXI
yokyakarta) yang mempunyai jangkauan penonton yang meliputi
Sedangkan kesimpulan yang didapat dari studi banding obyek sejenis,
dengan mempelajari potensi dan permasalahan pada objek tersebut sebagai
bahan pertimbanagan dalam proses perancangan.
2.2. TEMA
2.2.1. Pengertian tema
Tema adalah suatu pendekatan atau sudut pandang untuk
menyelesaikan permasalahan, yang kita harus mengetahui betul judul dari
latar belakang yang kita kemukakan harus memiliki keterikatan logis yang
jelas. Berhubungan dengan keterkaitan judul, latar belakang, dan Tema Saya
menganalogikan suatu Judul lagu Punk hari ini yang di bawakan oleh Band
Superman Is Dead yang bertema anti Life Style atau gaya hidup yang
berlebihan, dan dalam penyelesaian masalahnya bagaimana Band tersebut
membawa, menceritakan, dan menyajikan semenarik mungkin sehingga si
pendengar tertarik oleh syair yang dibawakan.
2.2.2 Pengertin Metafora
Bahasa merupakan salah satu cara manusia untuk saling dapat
berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Denagn bahasa pula
manusia mampu berfikir secara abstark terhadap obyek- obyek yang
nyata dengan cara obyek–obyek tersebut ditransformasikan dengan
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
36
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
symbol_symbol abstrak. Kenyataannya manusia berfikir tentang obyek
tersebut tidak berada pada saat kegiatan berfikir tersebut dilakukan. Metafora
merupakan bagian dari bahasa yang digunakan oleh manusia untuk
menjelaskan sesuatau melalui perbandingan atau suatu persamaan/kemiripan.
Pengertian Arsitektur Metafora
A. Charles Jencks ( The Language of Post Moderen Architecture
Dalam bukunya The Language Of Pos Modern Architecture ( awal tahun 1970-
an ), Charles Jenck menyoba mengaitkan antara bahasa dengan arsitektur,
anatara lain dengan metafora.
Dalam Arsitektur , metafora adalah kiasan atau ungkapan bentuk yang
diwujudkan pad bangunan sehingga akan menimbulkan bebagai persepsi dari
yang melihatnya. Masyarakat dapat mempunyai pandangan tertentu
terhadap bentuk bangunan yang dilihat dan diamatinya, entah trhadap
bentuk keseluruhan atau Cuma sebagian dari bentuk tersebut.
( People invariby see on building in tern of another, or interm of similar object,
in short as a metaphor )
(Keanekaragaman dalam melihat suatu bangunan sebagai ssuatau yang
lain atau mirip dengan suatu obyek, di sebut metafora)
B. Paul- Alan Johnson ( Paul Alan Johnson, Th History of Architcture
(Metaphor is technique of transferring or transporting a name or description
to semething as if it were that thing but clearly not)
(Metafora adalah tehnik mmindahkan gambaran kepda sesuatu hal,
seakan-akan benar tetapi sbenarnya bukan)
C. Menurut Geoffrey Broadbent :
(Transfring figure of speech in wich a name or descriptive term is transferred
to some object, diferen from but analogous to, that is properly applicable)
(memindahkan gambaran kepada suatu bject yang brbda tetapi analog)
D. Robert Ventury
Metafora yang menimbulkan persepsi yang semestinya merupakan tanda
secara arsitektural dari suatu bangunan secara komunikasi.
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
37
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
Teori pendukung Atas Landasan Tema terhadap latar belakang
Pendekatan Mtafora sebagai komunikasi Arsitktural menggunakan teori
pendukung :
Paul-Alan Johnson (Design in Architectre hal 392)
(Form is not simply the ficical facilitation of function. Rether, it Translates
an objects function into language of perceptual expression the expression by
means of wich th subjective mental condition inducd by ideas as concomitant
of a concept may b communicatd to others Architecture as th hitting upon
aesthetic ideas and their expression as a means of communications )
(Bentuk tidak hanya sebagai fasilitas fisik an funngsi, tapi juga memliki
ekspresi prsepsi dari fungsi objck Ekspresi dalam arti kondisi mental yang
subyektif yag muncul dari ide-ide yang sesuai denagnkonsep dapat
dikomunikasikan dengan yang lain).
Pendekatan Bentuk 3D (Dimensioanal) denagn metafora menggunakan
teori pendukung :
Anthony C Antoniades (Poetic of Architcture hal 30)
Terdapat tiga kategori Metafora, yaitu :
Intangible Metaphors (Metafora tidak nyata)
Metafora yang dipakai berangkat dari konsep, ide, hakekat anusia atau dari
nilai-nilai seperti Individualisme, Naturalisme, Komunitas, Tradisi, dan
Kebudayaan.
a. Tangible Metaphors ( Mtafora Nyata)
Metafora yang berangkat dari hal-hal yang visual serta spesifikasi
ataukarakter tertentu dari suatu benda seperti rumah sebagai puri.
b. Combined Metaphors
Merupakan gabungan Intangible Metaphors dan Tngible Metaphors dengan
membandingkan obyek fisual dengan yang lain mempunyai persamaan
nilai atau konsep, dimana bentuk visual nya dapat dipakai sebagai acuan
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
38
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
kreatifitas perancangnya.
Keberhasilan penerapan Metafora pada Arsitektur dinilai dari tingkat
kesamaran dalam menggali sumber inspirasi suatu bangunan, semakin
tersamar, dan menimbulkan persepspsi yang lain maka semakin
tersamar dan menimbulkan pertsepsi yang lain maka semakin berhasil
metaforanya. Kegunaan Dari Penerapan Metafora
Kegunaan dari Penerapan Metafora
mempengaruhi pengertian orang terhadap suatu obyek yang
kemudian dianggap belum atau suatu hal yang tidak dapat
dimengerti.
Dapat menimbulkan interpretasi-interpretasi yang lain dari orang
yang mengamatinya.
Menyebabkan pengamat memandang suatu obyek dari karya
Arsitektural dari sudut pandang yang lain.
Dapat menghasilkan karya Arsitektur yang ekspresif.
7. Beberapa Studi Banding Penggunaan Metafora
Nagakin Cupsule Building
Bangunan ini terdiri dari susunan unit rumah tinggal berbentuk kubus dengan
jendela berbentuk. Lingkaran Unit-unit tersebut dipegang oleh inti bangunan
sebagai konstruksi utama, Bagi masyarakat jepang bentuk unit rumah tersebut
serupa dengan bentuk sangkar burung dengan bukaan seperti rumah tinggal.
Tetapi bagi masyarakat eropa bentuk unit rumah tersebut serupa dengan
bentuk mesin cuci. Sehingga bagi mereka bangunan tersebut merupakan
tumpukan mesin cuci.
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
39
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
Sdney Opera House Oleh Jhon Utzon
Bangunan ini menimbulkan banyak metafora baik dari kalangan profisional
maupun masyarakat umu, seperti
diantaranya dikatakan seperti; Kura-
kura bercinta, kepakan sayap burung,
kerang maupun kapal yang sedang
berlayar Jhon sendiri mengumpamakan
sebagai buah jeruk yang dipotong dan
disusun sendiri.
2.2.1 Pengertian Tema
Pengertian Arsitektur Metafora
A. Carles Jencks ()
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
40
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
Pengertian Postmodern di dalam kamus Oxford English Dictionary’s (OED),
suplemen tahun 1982, yang dikutip oleh Rose, diartikan sebagai berikut:
“Post-modern and also post-modern subsequent to, or later than, what is
‘modern’; spec. in arts, esp. Archit, aplied to a movement in reaction against
that designated ‘modern’. (Jencks, 1992:120) (Pos-mo.dern atau pos-modern
adalah Sesutu sesudaha atau yang kemudian dari apa yang disebut “modern”.
Khususnya, didalam bidang seni, terlebih arsitektue, istilah ini diberikan unutk
sebuah gerakan yang bereaksi melawan apa-apa yang menandakan modern).
Terhadap definisi postmodern di atas, Rose memberikan dua
pendapatnya. Pertama, kata postmodern tidak selalu merupakan pemikiran
sesudah modern, tetapi mungkin sama kontemporernya dengan modern.
Kedua, postmodern di dalam arsitektur dilihat sebagai sebuah reaksi sederhana
terhadap arsitektur modern, digambarkan sebagai “double coding” dari gaya
modern dengan beberapa gaya atau “code”.
Menurut Featherstone (Sofian, 2001), istilah postmodern merupakan
istilah generik (turunan). Awalan pos berarti sesuatu yang dating sesudah,
pecahan dari atau pemutusan hubungan dengan. Istilah postmodern lebih
cenderung sebagi “bentuk penegasian terhadap modern, sesuatau pecahan
atau pergeseran dari gambaran defenitif modern”.
Menurut Lyotard dalam The Postmodern Condition, awalan post
menekankan sesuatu ‘setelah’, bukan sebelum modernism, dan memiliki tujuan
mendasar “hybrid”, yaitu mengibarkan yang modern dan budaya lokal (Jencks,
1992).
Dipihak lain, menurut Sugiharto (1996), awalan pos berarti kritik terhadap
worldview, epistemology, dan ideology modernism. Akhiran isme berarti sebuah
sistem pemikiran. Habermas mengartikan “proyek modernisasi yang belum
selesai”.
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
41
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
“Post-Modernism means the end of a single world view and, by
extention, ‘a war o totality’. A resistence to single explanations, a respect for
difference and a celebration of regional, local and particular” (Jancks, 1992:11).
(postmodernisme berarti berakhirnya world view tunggal, dengan kata
lain, perang terhadap bentuk totalitas, resistensi terhadap penjelasan tunggal,
penghargaan terhadap perbedaan dan penerimaan terhadap karakter regional,
lokal dan khusus)
Secara agak kontradiktif, menurut Jancks (1992), postmodernisme juga
berarti kelanjutan modernism. “Post-Modernism means the continuation of
modernism and its transcendence, a doble activity that acknowledges our
complex relationship to proceeding paradigm and world view” end of a single
world view” (Jancks, 1992:11).
(postmodernisme berarti kelanjutan modernisme dan trasendensinya.
Sebuah aktivitas ganda yang mengetahui hubungan kompleks dengan
pradigma dan world view sebelumnya).
Postmodernisme bukan berarti perpindahan dari “eksplanasi totalitas”
modernism menuju “eksplanasi totalitas” yang lain. Gerakan ini berpikir dengan
mengunakan binary terms ‘istilah-istilah biner’, yaitu sebuah model berpikir
relatifitas yang membentuk kontinum, jaringan, rizhome atu pola-pola.
Pergantian dari posmodernisme dari pradigma sebelumnya bukan berarti
oposisi (perlawanan), namun lebih sebagai hybridization (turunan) dan
complexification (pengkayaan) elemen modern dengan sesuatu yang lain. Itulah
yang disebut double coding (Jancks, 1992:11).
2.2.2 Sejarah Arsitektur Post Modern
Penggunaan akhiran post pertamakali digunakan pada 1870-an oleh
seniman Inggris, John Watkins Chapman. Kemudian< Rudolf Panwitz
menggunakan istilah post-Impressiomism (1880-an) dan post-industrial (1914-
1922). Awalan post mulai banyak digunakan pada awal 1960-an pada bidang
literatur, sosial, ekonomi dan bahkan agama. Kemudian istilah postmodern
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
42
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
dekonstruksi muncul takala para post-strukturalis Perancis, seperti Lyotard,
Derrida, dan Baudrillard.
Istilah postmodern sendiri, muncul pertama kalinya dalam bidang seni,
istilah ini digunakan oleh Federico De Onis pada 1930-an dalam tulisannya
Antologia de la Poesia Espanola a Hispanomerica untuk menunjukkan reaksi
terhadap modernism.
Istilah postmodern sebenarnya sudah dikenal sejak pertengahan tahun
1970-an. Pada dasarnya postmodern merupakan reaksi (anti-thesis) dari
modernisme yang sudah berjalan lama. Irwing Howe menggambarkannya
sebagai “the radical breakdown of the modernist”, jadi keduanya tidak bisa
dipisahkan satusama lain dan berkelanjutan. Postmodern bukanlah gerakan
yang ingin lepas dan membuang nilai-nilai modern (Stem, 1980). Di dunia
asrsitektur sendiri gerakan ini sering disebutsebagai Beyondthe modern
movement karenamemang berkembang setelah modern movement.
Postmodern lahir di St. Louis, Missouri, 15 Juli 1972, pukul 3:32 sore.
Ketika pertama kali didirikan, proyek rumah Pruitt-Igoe di St. Louis di anggap
sebagai lambang arsitektur modern. Yang lebih penting, ia berdiri sebagai
gambaran modernisme, yang menggunakan teknologi untuk menciptakan
masyarakat utopia demi kesejahteraan manusia. Tetapi para penghuninya
menghancurkan bangunan itu dengan sengaja. Pemerintah mencurahkan
banyak dana untuk merenovasi bangunan tersebut. Akhirnya, setelah
menghabiskan jutaan dollar, pemerintah menyerah. Pada sore hari di bulan Juli
1972, bangunan itu diledakkan dengan dinamit. Menurut Charles Jencks, yang
dianggap sebagai arsitek postmodern yang paling berpengaruh, peristiwa
peledakan ini menandai kematian arditektur modern (the death of modern
architecture) dan menandakan kelahiran sebuah arsitektur baru , “arsitektur
postmodern”.
Charles Jencks seorang tokoh pencetus lahirnya postmodern
menyeburkan adanya 3 alasan yang mendasari timbulnya postmodern, yaitu:
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
43
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
1. Kehidupan kita sudah berkembang dari dunia serba terbatas ke desa-
dunia (world village) yang tanpa batas. Perkembangan ini disebabkan
oleh cepatnya komunikasi dan tingginya daya tiru manusia (Instant
eclectism)
2. Canggihnya teknologi telah memungkinkan dihasilkannya produk-produk
yang bersifat pribadi (personalized production) yang merupakan ciri khas
dari modernisme
3. Adanya kecenderungan untuk kembali kepada nilai-nilai tradisional
(traditional valuade) atau daerah, sebuah kecenderungan manusia untuk
menoleh kebelakang.
2.2.3 Ciri Khusus Arsitektur Post Modern
Dalam pembahasan arsitektur post-modern, ciri-ciri yang dimaksud
dalam arsitektur post-modern menurut Jencks memberikan daftar cirri-ciri
khusus sebagai berikut :
A. IDEOLOGI (Ideological)
Ideological adalah konsep yang memberikan arah agar pemahaman
arsitektur postmodern bisa terarah dan sistematis.
a) Double Coding of Style
Bangunan posmodern adalah bangunan yang memiliki duo
gays (style) yaitu memadukan arsitektur modern dengan
b) Popular and Pluralistic
Gagasan yang umum serta memillki sifat lebih umum dan tidak
terikat dengan kaidah-kaidah tertentu, tetapi memiliki
fleksibilitas, yang beragam. Hal ini lebih baik dari pada
gagasan tunggal.
c) Semiotic form
Penampilan bangunan lebih mudah difahami, karena bentuk-
bentuk yang vertical yang menyiratkan makna-makna tertentu
d) Tradition and Choice
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
44
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
Merupakan hal-hak yang tradisional dan penerapannya secara
terpilih atau disesuaikan dengan maksud dan tujuan
perancang.
e) Artist / Client
Mengandung dua hal pokok yaitu bersifat seni (intern) dan
bersifat umum (ekstern). Yang menjadi tuntutan perancangan
sehinga mudah dipahami secara umum
f) Elistist and participative
Lebih menonjolkan suatu kebersamaan serta mengurangi
sikap borjuis seperti dalam arsitektur modern
g) Piecemal
Penerapan unsure-unsur dasar, secara sub-sub saja/ tidak
menyeluruh. Unsur-unsur dasar seperti: History , vernacular,
Lokasi / Lokal dll.
h) Architect, as representative and activist
Arsitek berlaku sebagai wakil penerjemah perancangan dan
secara aktif berperan serta dalam perancangan
B. GAYA – (Stylistic)
Pengertian gaya dalam arsitektur post modern adalah sutu
pemahaman bentuk, cara, rupa, dan sebagainya, yang khusus
mengenai arsitektur post modern.
a) Hybrid expression
Penampilan hasil gabungan antara unsur-unsur modern
dengan :
Vernacular–Revivalist
Local–Commercial
Metaphorical – Contextual
b) Complexity
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
45
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
Hasil pengembangan ideology dan cirri-ciri postmodern yang
mempengaruhi perancangan dasar sehingga menampilkan
rancangan yang bersifat kompleks. Disini pengamat diajak
mengamati, menikmati dan mendalami secara seksama.
c) Variable Space with surprice
Perubahan nilai ruang yang tercipta akibat adanya kejutan-
kejutan, misalnya : warna, detail elemen arsitektur, suasana
interior, dll.
d) Conventional and abstract form
Kebanyakan penampilan bentuk yang konvensional dan
bentuk yang rumit / popular, sehingga mudah ditangkap
artinya.
e) Eclectic
Campuran langgam yang saling berintergrasi secara kontinyu
untuk menciptakan unity
f) Semiotic
Arti yang hendak ditampilkan secara fungsi
g) Variable mixed aesthetic depending on context, expression on
content and semantic – appropiateness toward function
Gabungan unsure estetis dan fungsi-fungsi estetis serta idak
mengacaukan fungsi
h) Pro Organic and applied ornament
Mencerminkan kedinamisan sesuatu yang hidup dan kaya
ornamen.
i) Pro Representation
Menampilkan ciri-ciri yang gamblang sehingga dapat
memperjelas arti dan fungsi.
j) Pro Metaphor
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
46
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
Hasil pengisian bentuk-bentuk tertentu yang dierapkan pada
desain bangunan sehingga orang lebih menangkap arti dan
fungsi bangunan
k) Pro Hestorical reference
Menampilkan nilai-nilai histories pada setiap rancangan yang
menegaskan ciri bangunan.
l) Pro Humor
Mengandung nilai humoris sehingga pengamat diajak untuk
lebih menikmatinya
m) Pro Symbolic
Menyiratkan symbol-simbol yang mempermudah arti dan yang
dikehendaki perancang.
C. IDE – IDE RANCANGAN – (Design Ideas)
Pengertian tentang ide-ide desain dalam arsitektur postmodern
adalah suatu gagasan perancangan yang mendasari arsitektur
postmodern
a) Contextual Urbanism and Rehabilitation
Kebutuhan akan suatu fasilitas yang berkaitan dengan suatu
lingkungan urban
b) Functional Mixing
Gabungan beberapa fungsi yang menjadi tuntutan dalam
perancangan
c) Mannerist and Baroque
Kecenderungan untuk menonjolkan diri
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
47
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
d) All Phetorical Means
Semua bentuk-bentuk perancangan yang memilki arti
e) Skew Space and Extensions
Pengembangan rancangan yang asymetris – dinamis,
seimbang
f) Street Building
g) Ambiquity
Menampilkan cirri-ciri yang men ‘dua’ , berbeda tetapi masih
unity dalam fungsi
h) Trends to Asymetical Symetry
Menampilkan bentuk-bentuk yang berkesan asymetris tetapi
yang seimbang
i) Collage / Collision
Gabungan atau paduan elemen-elemen yang berlainan
2.2.4 Pokok-Pokok Pemikiran Arsitektur Post Modern1
Dalam perkembangannya Arsitektur Post Modern dibagi menjadi tiga
kelompok besar yaitu Purna Modern, Neo Modern dan aliran
Dekonstruksi. Pokok-pokok pikiran mendasar dalam Arsitektur Post Modern
yang membedakannya dengan Arsitektur Modern adalah :
1) Tidak memakai semboyan “Form Follows Function”, Arsitektur
Posmo mendefinisikan arsitektur sebagai sebuah bahasa dan oleh karena itu
arsitektur tidak mewadahi melainkan mengkomunikasikan.
Yang dikomunikasikan oleh ketiganya itu berbeda-beda, yaitu :
o PURNA MODERN
Yang dikomunikasikan adalah identitas regional, identitas kultural,
atau identitas historikal. Hal-hal yang ada di masa silam itu
dikomunikasikan, sehingga orang bisa mengetahui bahwa
1 http://www.oocities.com/sta5_ar530/tugas_kelompok/kelompok6/BABII.htm
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
48
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
arsitektur itu hadir sebagai bagian dari perjalanan sejarah
kemanusian.
o NEO MODERN
Mengkomunikasikan kemampuan teknologi dan bahan untuk
berperan sebagai elemen artistik dan estetik yang dominan.
o DEKONSTRUKSI
Yang dikomunikasikan adalah:
Unsur-unsur yang paling mendasar, esensial, substansial
yang dimiliki oleh arsitektur.
Kemampuan maksimal untuk berarsitektur dari elemen-
elemen yang essensial maupun substansial.
Karena pokok-pokok pikiran itu dapat pula dikatakan bahwa :
Arsitektur PURNA MODERN memiliki kepedulian yang besar
kepada masa silam (“The Past”),
Arsitektur NEO MODERN memiliki kepedulian yang besar kepada
masa ini (“The Present”), sedangkan
Arsitektur DEKONSTRUKSI tidak mengikatkan diri ke dalam salah
satu dimensi Waktu (“Timelessness”). Pandangan seperti ini
mengakibatkan timbulnya pandangan terhadap Dekonstruksi yang
berbunyi "Ini merupakan kesombongan Dekonstruksi."
2) Fungsi (bukan sebagai aktivitas atau apa yang dikerjakan oleh
manusia terhadap arsitektur)
Yang dimaksud dengan `fungsi' di sini bukanlah `aktivitas',
bukan pula `apa yang dikerjakan/ dilakukan oleh manusia tehadap
arsitektur' (keduanya diangkat sebagai pengertian tentang `fungsi'
yang lazim digunakan dalam arsitektur modern).Dalam arsitektur
posmo yang dimaksud fungsi adalah peran adan kemampuan
arsitektur untuk mempengaruhi dan melayani manusia, yang disebut
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
49
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
manusia bukan hanya pengertian manusia sebagai mahluk yang
berpikir, bekerja melakukan kegiatan, tetapi manusia sebagai
makhluk yang berpikir, bekerja, memiliki perasaan dan emosi,
makhluk yang punya mimpi dan ambisi, memiliki nostalgia dan
memori. Manusia bukan manusia sebagai makhluk biologis tetapi
manusia sebagai pribadi.
Fungsi = apa yang dilakukan arsitektur, bukan apa yang
dilakukan manusia; dan dengan demikian, 'FUNGSI bukan
AKTIVITAS'. Dalam posmo, perancangan dimulai dengan melakukan
analisa fungsi arsitektur, yaitu :
o Arsitektur mempunyai fungsi memberi perlindungan kepada
manusia (baik melindungi nyawa maupun harta, mulai nyamuk
sampai bom),
o Arsitektur memberikan perasaan aman, nyaman, nikmat,
o Arsitektur mempunyai fungsi untuk menyediakan dirinya dipakai
manusia untuk berbagai keperluan,
o Arsitektur berfungsi untuk menyadarkan manusia akan budayanya
akan masa silamnya,
o Arsitektur memberi kesempatan pada manusia untuk bermimpi
dan berkhayal, arsitektur memberi gambaran dan kenyataan yang
sejujur-jujurnya.
Berdasarkan pokok pikiran ini, maka :
Dalam PURNA MODERN yang ditonjolkan didalam fungsinya itu,
adalah fungsi-fungsi metaforik (=simbolik) dan historikal.
NEO MODERN menunjuk pada fungsi-fungsi mimpi, yang utopi
(masa depan yang sedemikian indahnya sehingga tidak bisa
terbayangkan).
DEKONSTRUKSI menunjuk pada kejujuran yang sejujur-jujurnya.
3) Bentuk dan Ruang
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
50
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
Di dalam Posmo, bentuk dan ruang adalah komponen dasar yang
tidak harus berhubungan satu menyebabkan yang lain (sebab akibat),
keduanya menjadi 2 komponen yang mandiri, sendiri-2, merdeka,
sehingga bisa dihubungkan atau tidak. Yang jelas bentuk memang
berbeda secara substansial, mendasar dari ruang.
Ciri pokok dari bentuk adalah 'ada dan nyata/terlihat/teraba',
sedangkan ruang mempunyai ciri khas 'ada dan tak-terlihat/tak-
nyata'. Kedua ciri ini kemudian menjadi tugas arsitek untuk
mewujudkannya. Berdasarkan pokok pikiran ini, maka dalam arsitektur :
PURNA MODERN bentuk menempati posisi yang lebih dominan
daripada ruang.
NEO MODERN sebaliknya bertolak belakang, menempatkan ruang
sebagai unsur yang dominan, sedangkan dalam.
2..2.5. Tokoh Arsitektur postmodernisme
Tokoh arsitektuk posmodernisme yang diambil teorinya untuk mewarnai
perancangan Cineplex Center ini yaitu teori Antoni Gaudi.
2.2.6 Antonio Gaudi Cornet
Antonio Gaudi Cornet lahir pada tanggal
25 Juni 1852, di Reus, Catalonia. Gaudi dilahirkan
dalam keluarga sederhana. Ayahnya adalah
seorang pandai besi, seperti sebagian besar nenek
moyang mereka.
Ia adalah anak bungsu dari 5 bersaudara.
Ketika kecil, Gaudi jarang bermain dengan
teman-teman sebaya akibat kakinya yang
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
51
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
lemah akibat rematik. Ia lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.
Karenanya waktu senggangnya lebih banyak digunakan utnuk mengamati
lingkungan alam sekitar.
Gaudi bersekolah di Reus. Sejak sekolah menengah, ia gemar
menggambar dan bakat arsitektur terlihat dalam dirinya. Pada tahun 1869
ia kuliah di Escola Tecnica Superior d’Arquitectura di Barcelona. Ia
memperoleh gelar kesarjanaannya delapan tahun kemudian. Masa studinya
diselingi dengan kerja praktek.
Setelah lulus di tahun 1878, ia bertemu dengan Eusebi Guell, salah satu
orang berpengaruh di Barcelona, di sebuah pameran di Paris. Eusebi Guell
tertarik dengan gaya Gaudi yang orisinil. Sejak itu mereka menjadi akrab.
Eusebi Guell menjadi klien utama, patron, juga sahabat dekat Gaudi.
Gaudi adalah seorang katolik yang taat. Di tahun-tahun kemudian, dia
menolak mengerjakan proyek sekular dan mencurahkan hidupnya
untuk Gereja La Sagrada Familia. Ketika ia mulai mendesain gereja ini,
keluarga dekat dan teman-temannya mulai meninggal satu per satu.
Pekerjaannya mulai melambat dan tingkah lakunya berubah. Di tahun 1914
Barcelona mengalami masa-masa ekonomi yang sulit. Konstruksi Gereja La
Sagrada Familia dan La Colonia Guell terhenti.
Satu dari klien Antonio Gaudi dan teman setianya adalah Eusebio Güell,
dengannya Antonio Gaudi mendesain banyak proyek. Untuk pembangunan
perumahan dekat Barcelona, Antonio Gaudi merancang taman yang terkenal
(1900-1914) di situs miring. The Park Güell memanjang di atas area pasar dan
didukung dengan kolom miring untuk mencerminkan transfer beban dari alun-
alun di atas. Penggunaan keramik berwarna yang paling sangat jelas di bangku
melengkung di pinggir alun-alun. Pekerjaan ubin dirancang oleh Antonio Gaudi
's dan Josep Maria Jujol Gibert (1879-1940) dan dianggap karya seni penting.
Taman itu tidak selesai dan ditinggalkan karena proyek pembangunan gagal
untuk menarik investor, khususnya saat dimulainya Perang Dunia I.
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
52
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
Pada tanggal 7 Juni 1926, Gaudi ditabrak trem. Karena pakaiannya yang
compang-camping dan dompetnya yang kosong, banyak pengemudi taxi yang
menolak mengantarnya ke rumah sakit karena takut tidak dibayar. Dalam
keadaan terdesak, ia dibawa ke rumah sakit orang kurang mampu. Tidak ada
yang mengenali Gaudi sampai teman-temannya menemukan dia keesokan
harinya. Ketika mereka mencoba untuk memindahkannya ke rumah sakit yang
lebih baik, Gaudi menolak dan berkata “ Disinilah tempat saya, di antara yang
miskin”. Dia meninggal 3 hari kemudian (10 Juni 1926). Seluruh Barcelona
berduka atas kematiannya. Dia dikubur di La Sagrada Familia.
2.2.6 Teori Arsitektur Posmodernisme Menurut Antoni Gaudi
Menurut Antoni Gaudi evolusi dari masyarakat industri menjadi
masyarakat informasi. Dalam evolusi masyarakat informasi, perencanaan kota
dan arsitektur lebih dari sekedar kenyamanan, fungsi, dan kesenangan semata.
Oleh karena itu, menurut Antoni Gaudi, tidak cukup hanya melihat posmodern
sebagai sebuah gerakan seni dan sastra yang mempengaruhi arsitektur dan
perencanaan urban. Pengertian posmodern juga berubah mengikuti arah
transformasi besar nilai-nilai di dalam masyarakat secara keseluruhan.
Antoni Gaudi dalam Intercultural Architecture (Antoni gaudi) mencoba
mendefinisikan postmodernisme arsitektur dengan menggunakan pendekatan
analisis filsafah-kebudayaan Antoni Gaudi menganjukan konsep “Religius ”
sebagai dasar pemikiranposmodernismenya. Pengertian postmodern juga
berubah mengikuti arah transformasi besar nilai-nilai religius atau historic di
dalam masyarakat secara keseluruhan.
Menurut Antoni Gaudi , filsafah simbiosis adalah sebuah teks untuk
mendekonstruksikan metafisika, logos, dan budaya. Filsafah ini mencakup
metafora dan metaphysical yang bermacam-macam (heterogen), manusia dan
teknologi, interior dan eksterior, whole dan part, sejarah dan masa depan,
agama dan ilmu, serta manusia dan alam. Dalam era postmodern, material dan
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
53
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
mental, fungsi dan emosi, keindahan dan ketakutan, pemikiran analitik dan
sintetik akan ada (eksis) dalam simbiosis.
Arsitektur berdasarkan filsafah simbiosis diciptakan dengan menelusuri
akar metafora dan metaphysical secara mendalam, dan pada saat yang sama
berusaha menggabungkan (unification) elemen-elemen dari metafora lain
didalam karyanya. Tidak ada satupun ikon arsitektur ideal yang unifersal.
Arsitek harus meng-ekspresi-kan secara eksplisit ungkapan metafora dan
metaphysical (Spiritual) ke dalam bentuk banguan.
Menurut Antoni Gaudi, posmodernisme berarti ditinggalakannya
pemikiran humanism, era third class, menghargai pluralitas, penghargaan atas
sejarah, simbiosis whole and part, pleasure (intermediate zone), simulacra, dan
ambiguitas (relativitas). Berikut ini terdapat 9 ciri-ciri arsitektur postmodern
terdiri dari:
a) Ditinggalkannya permikiran humanisme.
b) Zaman (the third class).
c) Menghargai pluralitas budaya
d) Penghargaan atas sejarah (respect to history).
e) Pleasure (intermediate zone).
f) Simbiosis whole and part.
g) Hybrid style.
h) Simulacra dalam zaman pertukaran simbol.
i) Ambiguitas
2.2.7 Pemikiran Konseptual Posmodern Menurut Antoni Gaudi
Walter Gropius dalam buku “The Theory and Organization of the
Bauhauss“
menyampaikan pendapatnya yaitu : “Setiap bentuk adalah perwujudan ide,
setiap
karya adalah manifestasi dari pikiran-pikiran pribadi kita. Tetapi, hanya karya
yang
merupakan hasil dari ekspresi pribadi yang bisa mempunyai arti spiritual”
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
54
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
Pertama, pluralisme adalah ideology posmodernisme. Pluralism,
menurut Antoni gaudi, Modernisme , yang kemudian dalam masa
jayanya .Modernisme dalam tahap sebelumnya terinspirasi oleh arsitektur
bersejarah , seperti untuk praktisi kembali ke masa lalu merupakan tanggapan
terhadap bentuk-bentuk industri yang dikenakan oleh kemajuan teknologi baru
yang Industrial.Revolusi diproduksi . Penggunaan gaya ini dari masa lalu
mewakili regenerasi moral yang memungkinkan borjuasi untuk mengidentifikasi
dengan nilai-nilai yang mereka dianggap sebagai akar budaya mereka. The
Renaixenca ( kelahiran kembali ) , yang kebangkitan budaya Catalan yang
dimulai pada paruh kedua dari abad ke-19 , membawa bentuk yang lebih
Gothic ke Catalan gaya " nasional " yang bertujuan untuk menggabungkan
nasionalisme dan kosmopolitanisme sementara pada saat yang sama
mengintegrasikan ke dalam gerakan modernisasi Eropa [ 58 ] .
Kedua, Aliran mendasar posmodernisme arsitektur Antoni Gaudi adalah
Aliran gothic. (Antoni Gaudi). Mengatakan bahwa orang yang dapat
menciptakan suatu bentuk – bentuk tiga dimensional oleh kerena itu secara
tidak disadari dapat menguasai bentuk ruang dimana tidak semua orang
memilikinya.Hendak mendeskonstruksikan metaphor atau metaphisical, logos,
dan budaya Barat. Material dan mental, fungsi dan emosi, sejarah (past) dan
masa depan (future) akal dan intuisi, agama dan ilmu, manusia dan alam,
manusia dan teknologi. Karya- karya rancangannya yang mengambil bentuk –
bentuk alam yang fungsional dan mempunyai tanda – tanda atau symbol terntu.
Untuk itu pilihan (Antoni Gaudi) umumnya berupa referensi yang
tersamar,sehingga tidak terlihat kejanggalanya.Simbolis sinkronik dimungkinkan
mengingat masa ini dikenal sebagai zaman simulacra. Konsep-konsep
posmodernisme lainya adalah
a) Penghargaan atas sejarah (respect to history).
b) “whole and part” (kelompok-kelompok kecil mengambil inisiatif
untuk membentuk semacam federasi).
c) Simulacra.
d) Ambiguity.
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
55
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
Metode “Simulacra” penciptaan dan pertukaran symbol-simbol yang
dilakukan dengan teknik asosiasi atau biosisasi. Asosiasi adalah
menghubungkan anatara dua hal dengan beberapa hubungan, sedangkan
“biosiasi” adalah menghubungkan anatara dua hal yang tidak berhubungkan
sama sekali.
Metode “Ambiguity” pencampuran antara yang order dan yang disorder.
Metode ini mirip dengan both and-nya Venturi. Mengunakan model bahasa,
metode ini dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
a) Dua makna atau lebih diubah menjadi satu.
b) Meletakan makna yang tampaknya tidak berhubungan secara
serempak,
c) Kombinasi makna alternative yang rumit.
d) Gabungan kode yang kontradiktif.
Setelah pengaruh-pengaruh awal, Gaudí bergerak menuju Modernisme,
maka pada masa kejayaannya. Modernisme dalam tahap sebelumnya
terinspirasi oleh arsitektur bersejarah. Praktisi melihat kembalinya ke masa lalu
sebagai respon terhadap bentuk-bentuk industri yang dikenakan oleh kemajuan
teknologi Revolusi Industri itu. Penggunaan gaya ini lebih tua mewakili
regenerasi moral yang memungkinkan kaum borjuis untuk mengidentifikasi
dengan nilai-nilai yang mereka dianggap sebagai akar budaya mereka. The
Renaixenca ( kelahiran kembali ), kebangkitan budaya Catalan yang dimulai
pada paruh kedua abad ke-19, membawa bentuk yang lebih Gothic ke Catalan
gaya '’nasional" yang bertujuan untuk menggabungkan nasionalisme dan
kosmopolitanisme sementara pada saat yang sama mengintegrasikan ke Eropa
modernisasigerakan.
Beberapa fitur penting dari Modernisme adalah : bahasa anticlassical
diwarisi dari Romantisisme dengan kecenderungan lirik dan subjektivitas,
sambungan ditentukan arsitektur dengan seni terapan dan karya artistik yang
menghasilkan gaya hias terang-terangan, penggunaan bahan baru yang
muncul campuran bahasa konstruksi, kaya kontras, yang berusaha efek plastik
untuk keseluruhan; rasa yang kuat optimisme dan keyakinan dalam proses
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
56
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
yang menghasilkan seni tegas yang mencerminkan suasana kemakmuran
waktu, di atas semua estetik kaum borjuis. Dari urain diatas posmodernisme
Antoni Gaudi disusun dalam bentuk table di bawah ini :
Tabel 1.1 Posmodern Arsitektur Menurut Antoni Gaudi
A IDEOLOGI
1. Pluralitas
2. Anti Universalisme
3. Menghargai keragaman nilai budaya
B. TUJUAN
1. Evokes of meaning
C KONSEP
1.Spiritual (kesatuan dualism: material-mental, ratio and intuition, function and emotion, past and future, man and nature, man and technology)
2. Respect to metaphysical and culture
3. Pleasure and enjoinment
4 Gothic Revival style
5. Whole and part
6. Simulacra
7. ambiguity
D METODE PERANCANGAN FORMAL
1. ideas about the sculptural qualities of concrete, but he was forced to resort to plastered brickwork in some parts of itsconstruction.
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
57
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
2. Simbolisasi (asosiasi dan biosiasi)
Sumber: Ikhwahuddin, 2004
2.2.8 Karya- karya Antoni Gaudi
a) Proyek Bangunan di Paseo de Gracea
Satu-satunya contoh penggunaan metode desain yang dijelaskan Antoni
Gaudi sebagai metode desain postmodern dengan konsep metaphysicalnya
adalah proyek perumahan di Paseo de Gracea.
Casa Mila
Dibanguntahun:1906-1910
Lokasi:PaseodeGracea
Fungsi:apartemen
Bangunan ini merupakan bangunan
sekular terakhir Gaudi sebelum akhirnya
ia mendedikasikan seluruh waktunya
untuk gereja La Sagrada Familia. Casa
Mila merupakan apartemen berjumlah
lima lantai beserta atapnya.
Casa
Mila terkenal akan fasadenya yang
bergelombang.
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
58
Gambar .1: Desain apartement
Sumber : Antoni Gaudi 1906:1910
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
Dimana proses pembuatannya menjadi sebuah ritual, dimana batu-batu yang
digunakan dipotong satu per satu, lalu dibentuk sesuai gambar rencana.Selain
fasadenya, karyanya ini mencuat karena bentuk atapnya. Atapnya penuh
dengan bentuk cerobong asap yang berbentukaneh. Dikemudianhari,atap
inimenjadisemacamgaleribagikaryaGaudi.
Dengan bergelombang façade dan atap patung surealis, Antoni Gaudi
Casa Mila tampil lebih organik daripada buatan, seolah-olah itu diukir langsung
dari tanah. Dikenal sebagai La Pedera, tambang, bangunan itu terinspirasi oleh
gerakanModernista,versi Spanyol dari Art Nouveau.
Dibangun pada tahun 1912 untuk Roser Segimon dan Pere Mila,
bangunan ini dibagi menjadi sembilan tingkat: basement, lantai dasar,
mezzanine, lantai utama, empat lantai atas, dan loteng. Lantai dasar bertindak
sebagai garasi, mezzanine untuk masuk, lantai utama untuk Milas, dan lantai
atas untuk disewakan. Bangunan mengelilingi dua halaman interior, membuat
untuk angka delapan bentuk dalam rencana. Di atap adalah teras patung
terkenal. Praktis, merumahkan skylight, tangga darurat, kipas angin, dan
cerobong asap, tapi amplop masing-masing fungsi ini mengambil kualitas
mandiri patung yang telah menjadi bagian dari bangunan itu sendiri.
Casa Batlo, di Spanyol Barcelona
Dibanguntahun : 1904-1906
Lokasi : Passeig de
Gracia, Barcelona
Situs area :
Fungs : rumah dan flat
sewa
Pada awalnya, Josep Batllo,
pemilik bangunan ini berencana untuk merubuhkan bangunan ini.
Namun ia akhirnya memutuskan untuk
merombaknya menjadi rumah untuk keluarganya di lantai pertama, dan lantai
lainnya disewakan.Perombakan mencakup interior, eksterior, serta atap. Untuk
interior, Gaudi memperluas bagian patio dan mendekorasinya dengan
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
59
Gambar : Desain Casa Batlo Sumber : Antoni Gaudi 1904 : 1906
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
protongan keramik berwarna gradasi biru, sertamendesainulangdenah.Untuk
fasade, Gaudi mendesain jendela-jendela berbentuk asimetris, serta mengubah
bentuk balkonnya, serta railing dan kolom-kolomnya menjadi bentuk seperti
tulang. Fasade ini menciptakan nama panggilan untuk bangunan ini seperti “la
casa dels badalls” (house of yawns) ataupun “la casa dels ossos”
(houseofbones).Pada bagian atap, Gaudi menempatkan 2 elemen yang
memecahkan kesimetrisan tampak, yaitu sebuah teras dan menara.Kemudian
dilapis dengan potongan kaca-kaca.
SagradaFamilia
Di bangun tahun : 1883-
Lokasi: Distrik dan rata-rata
negara Eixample, Barcelona,
Spanyol
Fungsi:gereja
Salah satu ide yang paling kuat yang
muncul dalam desain adalah menara
tinggi menonjol melingkar kerucut
menunjuk tentang portal, lonjong
dengan tinggi. Proyeksi piring dengan
twist, yang memberikan tren yang meningkat façade, disukai oleh banyak
jendela yang menembus menara mengikuti bentuk spiral. Saat ini, gereja La
Sagrada Familia menjadi simbol kota Barcelona. Gereja ini dibangun sejak
tahun 1883 secara bertahap karena kemunduran ekonomi kota Barcelona.
Secara umum, dasar gereja ini adalahgayaneo-gothic.
Perancang pertamanya adalah vilar De Pilar di tahun 1882. Akibat
pergolakan politik, tahun 1883, ia digantikan oleh Gaudi, sehingga rencana asli
Del Pilar yang sangat konvensional dan neo-gothic berangsur-angsur berubah
manjadi bentuk yang luar biasa.
Gaudi merencanakan La Sagrada Familia dengan 12 menara lancip
(pinaches), yang dirangkai menjadi 4 bagian, merupakan simbol murid-murid
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
60
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
Yesus. Ornamen-ornamen di gereja ini memperingati kehidupan Yesus, mulai
dari dilahirkan, disalibkan, dan kemudian bangkit kembali.
Gereja Keluarga Kudus, yang dikenal sebagai Keluarga Kudus adalah
sebuah basilika Katolik di Barcelona, Spanyol, yang dirancang oleh arsitek
Antoni Gaudi. Ini dimulai pada tahun 1882, dan masih dalam pembangunan. Ini
adalah karya Gaudi, dan eksponen terbesar
dariCatalanarsitekturmodernis.Tahun 1866, Josep Maria Bocabella,
pengembang proyek, mendirikan Asosiasi Pemuja St Yosef, dengan tujuan
dasar membangun candi. Pembangunannya dimulai pada gaya Gothic, namun
ketika Gaudí, hanya 31 tahun, mengambil alih proyek pada tahun 1883, tata
letak sepenuhnya di desain ulang.
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
61
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
"La Sagrada Familia (Catalan,
'Keluarga Kudus') adalah Katolik
Basilika Romawi besar dalam
pembangunan di Barcelona.
Konstruksi dimulai pada 1882 dan
judulnya secara resmi Expiatori Kuil
Sagrada Familia. Antoni Gaudi bekerja
pada proyek ini selama lebih dari 40
tahun , mengabdikan 15 tahun terakhir
dari hidupnya sepenuhnya untuk
upaya ini. "Sumber: Wikipedia
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
62
Gambar : Sagrada Familia
Sumber : Antoni Gaudi 1883 :1886
Gambar 2.2.4: Denah Banguan Sagrada Familia
Sumber : Antoni Gaudi 1883 :1886
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
Pelayaran memiliki dua pintu keluar , satu ke depan Kelahiran dan
lainnya ke depan Sengsara . Ruang utama memiliki akses ke depan Gloria ,
yang paling penting dari semua dan masih tidak dibangun , akan menjadi pintu
masuk utama candi yang terletak di Calle Mallorca. Ini fasad memiliki misi untuk
menggambarkan dengan cara yang misteri kelahiran, sengsara dan
kebangkitan-kemuliaan-YesusKristus. .
Apse ini lobed dan tujuh kapel Format pada kedua ujungnya memiliki
tangga poligonal dan didedikasikan untuk Tujuh Sorrows dan St Joseph
Beatitudes. Theawatdikembangkandisekitarmimbar.penggunaFlickr:sam.lockton
Biara, tidak seperti lokasi tradisional di sisi candi , hampir sepenuhnya
mengelilingi candi dan dipandang sebagai unsur terisolasi dari luar . Di daerah
pusat apsis , biara akan dibagi dengan Kapel Asumsi dari Perawan. Di setiap
sisi akan ada sebuah sakristi .
Di sebelah kiri fasad utama ( Kemuliaan ) , akan dibangun tepat
Baptistery dan kuil EkaristidanTobat. Ketika selesai candi , akan memiliki 18
menara, empat di masing-masing 3 hits dan modus kubah menemukan 6
menara lain, dengan menara kubah pusat didedikasikan kepada Yesus,
170 meter, dinobatkan dengan khas empat bersenjata lintas Gaudi, simbol
Yesus Kristus, dan empat di sekitarnya.
2.2.9 Ciri – Ciri Arsitektur Post Modern Antoni Gaudi
Dapat di simpulkan bawah pada karya- karya Antoni gaudi
mempunyai ciri- ciri rancangan sebagai berikut :
Memadukan teknologi dengan alam
Menerapkan teknik ornamentasi
Banyak memunculkan bentuk arsitektur pada desain
Mengunakan warna yang sesuai dengan fungsi bangunan
Memasukan unsur–unsur metaphor yang di ambil dari
kultur masyarakat pada desain.
Kesimpulan Tema
Kesimpulan yang dapat digunakan untuk memperkuat perancangan
Cineplex centre adalah :
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
63
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
Dengan adanya konsep arsitektur post modern Antoni gaudi diharapkan
mampu menyampaikan nilai–nilai yang diambil pada perancangan.
Untuk menciptakan bangunan yang menarik dan mampu memberi kesan
dan citra sendiri.
Berdasarkan tema yang dipilih dalam perancangan yaitu Arsitektur post
modern. Maka konsep dasar yang diterapkan juga tidak akan keluar dari
cirri – cirri arsitektur post modern menurut Antoni gaudi.
Arsitektur post modern yang diterapkan pada Casa Batlo merupakan
sebuah presepsi bagi penulis untuk dapat mengapresiasikan pada
perancangan dengan berawal dari bentukan yang bermakna.
2.3 LOKASI
2.3.1 Kriteria Pemilihan Lokasi
Dengan pertimbangan segi fungsi,maka diperlukan yang dapat
mendukung tujuan dari bangunan dan membantu kelancaran aktifitas yang
berlansung didalamnya. Didalam table berikut terdapat beberapa factor yang
harus di perhatikan dalam pemilihan lokasi bangunan.
a.Kriteria Pemilihan Lokasi
Terdapat beberapa kriteria dalam pemilihan lokasi mengingat fungsi
bangunan yang dirancang merupakan bangunan fasilitas hiburan yang bersifat
public dan berskala kota . Berikut ini table kriteria pemilihan lokasi :
Table 1: kriteria pemilihan lokasi
no. Kriteria Lokasi
1 Tijauan terhadap struktur kota Berada di kawasan sub urban
yang merupakan daerah
pengembangan perdagaan .
Berada di dekat jalan besar.
2 Pencapaian Dapat di akses dari seluruh
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
64
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
penjuru kota, baik angkutan umum
maupun pribadi.
3 Area pelayanan Lingkungan sekitar merupakan
fungsi – fungsi yang dapat saling
mendukung dengan bangunan
yang di rencanakan atau di sekitar
permukiman yang belum ada
fasilitas hiburannya.
4 Peraturan Tanah milik pemerintah atau
pribadi Nilai lahan cukup tinggi
untuk daerah komersial.Untuk
pengembangan kawasan
permukiman, perdagangan dan
rekreasi
KDB bangunan 60%
KLB bangunan 2 – 4 lantai
2.3.2 Pemilihan Lokasi
Letak lokasi Kota Malang (Indonesia) terletak pada ketinggian antara
440 – 667 meter di atas permukaan air laut. Dengan Luas 552,1 kilometer
persegi.Secara geografis Malang berada di antara 112,060- 112,070 BT dan
7,060 – 8,020 LS.Dengan batas – batas kota malang tersebut meliputi :
Sebelah Utara : Kecamatan Singosari dan Kec.Karangploso
Kabupaten Malang.
Sebelah Timur : Kecamatan Pakis dan Kec. Tumpang
Kabupaten Malang.
Sebelah Selatan : Kecamatan Tajinan dan Kec. Pakisaji
Kabupaten Malang.
Sebelah Barat : Kecamatan Wagir dan Kec. Dau
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
65
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
Kabupaten Malang.
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
66
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
2.3.3 Lokasi Tapak (Site) yang di Rencanakan.
Berikut ini merupakan data-data mengenai lokasi rancangan yang dipilih,
yaitu: deskripsi tapak dan dimensi tapak:
2.3.4 Deskripsi Tapak
Lokasi lahan bangunan Cineplex Centre ini terletak di Jl. Soekarno Hatta
seperti pada Gambar 1.2.
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
67
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR
Lokasi rancangan : Jln. Sukarno HattaLuas lahan : ± 5436
Kondisi lahan : Datar
KDB : 40 – 60%
Batas – batas : Sebelah Utara kecamatan singosari
: Sebelah timur kecamatan pakis
: Sebelah selatan kecamatan tajinan
: Sebelah selatan kecamatan wager
Potensi Tapak : Terletak di daerah pusat kota.
: Berada dekat kawasan komersial, pertokoan.
: Akses menuju site dengan mudah.
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG CINEPLEX CENTRE
68
Gambar : Lokasi Site