BAB II - Contoh

Embed Size (px)

Citation preview

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK GEDUNG PARKIR DAN HOTEL BTC2.1 Latar Belakang Proyek Kota Bandung yang merupakan kota mode di Jawa Barat dan juga sebagai Ibu Kota Jawa Barat setiap harinya selalu di datangi oleh para penggemar mode baik dalam kota maupun yang datang dari luar Kota Bandung itu sendiri. Salah satu Mall yang mengedepankan Mode busana terkini adalah Bandung Trade Center Mall (BTC). Berdasarkan antusiasme pengunjung BTC yang besar , maka melakukan perluasan lahan parker untuk memenuhi kebutuhan parkir kendaraan baik itu kendaraan roda dua maupun roda empat. Dan untuk melengakapi kepuasan pelanggan-pelanggannya, BTC menambahkan fasilitas Hotel penginapan yang berada tepat dibelakang Mall, sehingga bagi pengunjung terutama yang berasal dari luar kota yang kelelahan berbelanja dapat langsung beristirahat tanpa perlu mencari-cari tempat penginapan.. Sejalan dengan itu maka PT Bandung Inti Graha bekerjasama dengan PT Gerald Dean Mandiri sebagai konsultan struktur, PT. Trendrama Architect sebagai konsultan arsitektur, PT Mitra Inti Pranata sebagai konsultan Mekanikal Elektrikal, PT Ferayamo Abadi sebagai konsultan manajemen Konstruksi dan PT Wijaya Karya Gedung sebagai kontraktor Pelaksana untuk membangun Gedung Parkir dan Hotel BTC yang terdiri dari 7 lantai parkir, 1 lantai office, 1 lantai lobby hotel dan 6 lantai Hotel BTC yang berlokasi di Jalan Dr. Djunjunan No.143-149 Bandung. 2.2 Data Umum Proyek 1. Nama Proyek 2. Pemilik (Owner) 3. Konsultan MK 4. Konsultan Struktur 5. Konsultan Arsitektur 6. Konsultan ME : HOTEL dan GEDUNG PARKIR BTC Extention : PT. Bandung Inti Graha : PT Ferayamo Abadi : PT Gerald Dean Mandiri : PT. Trendrama Architect : PT Mitra Inti Pranata

7. Sistem Kontrak 8. Alamat 9. Lama Pekerjaan 10. Luas Tanah 11. Luas Bangunan 12. Tinggi Bangunan 13. Jumlah Lantai 14. Fungsi Bangunan

: Fixed Lumpsump Price : Jalan Dr. Djunjunan No.143-149 Bandung : 252 hari kalender : 1.176,3 m2 : 7800 m2 : 39,95 m : 15 lantai : Hotel dan Gedung Parkir BTC

2.2.1 Data Teknis Proyek Struktur Bangunan Atas : Konstruksi Beton

Struktur Bangunan Bawah : Precast Concrete Pile Mutu Beton : Kolom P1 P7 P7 Atap Shear Wall Balok dan Pelat : K-450 : K-350 : K-350 : K-300

GWT dan STP Wall : K-350

Mutu Baja

: Pilecap, tie beam, dan pelat D10 fy = 500 MPa ( BJTD 50) Balok, kolom, core, dan shear wall = D10 fy = 500 MPa ( BJTD 50) > D10 fy = 400 MPa ( BJTD 40) < D10 fy = 300 MPa ( BJTD 30)

Mutu Profil Baja

: fy = 240 MPa (ST.37) Baut HTB A325 Las E70XX

2.2.2 Data Administrasi dan Pendanaan Proyek 1. 2. 3. 4. Sistem Pelelangan Sumber Dana Mata Uang Nilai Proyek : Tidak ada ( ditunjuk langsung oleh owner ) : : Rupiah : Rp 25.000.000.000,00

2.2.3 Gambar-gambar Kondisi Lapangan Bangunan Gedung parkir dan Hotel BTC yang beralamat di Jalan Dr. Djunjunan No.143-149 Bandung memiliki batas-batas bangunan sebagai berikut: 1. sebelah selatan 2. sebelah barat 3. sebelah utara 4. sebelah timur : Perumahan penduduk : Parkiran lama BTC : Gedung BTC Existing : Gedung BTC Existing

Gambar denah, site plan, tampak depan, dan tampak atas seperti terlihat pada gambar 2.1, gambar 2.2, gambar 2.3 dan gambar 2.4.

Sumber www.googlearth.com (22 Juli 2011) Gambar 2.1 Denah tata letak HOTEL dan Gedung Parkir BTC Extention

Gambar 2.2 Site Management Layout HOTEL dan Gedung Parkir BTC Extention

Gambar 2.3 Site Plane HOTEL dan Gedung Parkir BTC Extention

Gambar 2.3 Tampak Depan HOTEL dan Gedung Parkir BTC Extention

Gambar 2.4 Tampak Samping Kanan HOTEL dan Gedung Parkir BTC Extention

Gambar 2.5 Tampak Samping Kiri HOTEL dan Gedung Parkir BTC Extention

Gambar 2.6 Tampak Belakang HOTEL dan Gedung Parkir BTC Extention

Gambar 2.6 workway

Gambar 2.7 kantor kit

Gambar 2.8 SHE dan Gudang Gambar 2.9 MCK Pekerja

Gambar 2.10 Tangga Scafolding

Gambar 2.11 Kalender kerja proyek

Gambar 2.12 Stock Yard Besi

Gambar 2.13 Rambu Rambu K3 Proyek

2.2

Struktur Organisasi Proyek Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri dari fungsi fungsi dari hubungan hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai sasaran proyek konstruksi. Secara fisik bentuk organisasi dapat dinyatakan dalam bentuk gambaran grafik atau bagan yang memperlihatkan hubungan unit-unit organisasi dari garis-garis wewenang yang ada serta memperlihatkan karakteristik utama organisasi yang bersangkutan gambaran pekerjaan dan hubungan hubungan yang ada dalam organisasi. Pentingnya organisasi dalam suatu proyek adalah untuk mengatur suatu hubungan atau koordinasi yang akan diterapkan dalam suatu proyek, sehingga memperjelas kedudukan dari tiap-tiap pihak yang terkait didalamnya, serta untuk mencapai sasaran yang dikehendaki dan menjadi tempat bergeraknya administrasi. Secara khusus berikut dapat dilihat dari gambar 2.14, dimana gambar tersebut menjelaskan struktur oganisasi proyek pembangunan Hotel dan Gedung Parkir BTC Extention.

Hubungan kontraktual Hubungan kerja / koordinasi

Gambar 2.14 Struktur Organisasi Proyek

Hubungan kerja / koordinasi dilakukan sesuai dengan fungsi dan tugas masing masing sebagai suatu bentuk komunikasi proyek agar satu sama lain dapat bekerja sama dengan baik. Agar pelaksanaan pekerjaan dapat teratur dan berjalan lancar, maka dalam pelaksanaan di lapangan dibuat uraian pekerjaan (job description) sehingga masing-masing unsur dapat mengetahui tugasnya dengan jelas. Berikut dijelaskan koordinasi proyek yang tercantum dalam struktur organisasi di atas :

Owner dengan konsultan struktur Konsultan struktur bertanggung jawab secara langsung terhadap owner karena keterkaitan hubungan kontrak. Konsultan struktur berkewajiban merencanakan bangunan sesuai dengan

keinginan owner serta bertanggung jawab sepenuhnya atas perencanaan yang dibuatnya

Owner dengan Konsultan Arsitektur Konsultan arsitektur ditunjuk langsung dan dipercaya oleh owner untuk mendesign bentuk bangunan sesuai yang diidnginkan oleh owner.

Owner dengan kontraktorTerdapat ikatan kontrak, kontraktor pelaksana berkewajiban melaksanakan pekerjaan proyek dengan baik dan hasil yang memuaskan serta harus dipertanggungjawabkan kepada Owner. Sebaliknya Owner membayar semua biaya pelaksanaan sesuai dengan yang tertera didalam dokumen kontrak kepada kontraktor pelaksana agar proyek berjalan lancar.

Owner dengan konsultan MK Konsultan MK dikontrak dan dipercaya langsung oleh owner untuk mengawasi pekerjaan kontraktor di lapangan agar sesuai dengan prosedur dan keinginan owner. Konsultan MK wajib melaporkan hasil pemantauan pekerjaan yang dilakukan kontraktor kepada owner.

Kontraktor dengan Konsultan struktur Kontraktor utama wajib melaksanakan pembangunan proyek tersebut dengan mengacu pada desain rencana yang dibuat oleh konsultan struktur, jika terjadi hal-hal yang akan merubah perencanaan, maka dikonsultasikan kepada konsultan struktur.

Kontraktor dengan konsultan ME Konsultan ME harus berkordinasi dengan kontraktor yang melaksanakan pembangunan proyek dimana saja tempat dia akan membuat jalur jalur ME. Kontraktor dengan konsultan MK Kontraktor wajib melaporkan setiap progress proyek kepada MK sebagai kaki tangan owner di lapangan. Kontraktor harus mendapatkan perizinan konsultan MK sebelum memulai setiap pekerjaan di lapangan.

2.5.1 Tugas dan Lingkup Organisasi Proyek Setiap pihak yang berhubungan dengan proyek pembangunan Trans Studio ini, mempunyai tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing, yaitu: 1. Pemilik/ Owner Pemilik/ owner adalah pihak yang menyediakan dana yang diperlukan proyek dan menetapkan sasaran (fungsi atau kualitas) dan jadwal proyek. Pemilik proyek dalam pengelolaan aktualnya dapat diwakilkan pada pemberi tugas (employer). Bila untuk

pendanaan dilakukan kerjasama maka selain pemilik proyek terdapat juga investor atau orang yang menanamkan modalnya untuk proyek tersebut. Pemilik pada proyek pembangunan Hotel dan Gedung Parkir BTC Extention adalah PT Bandung Inti Graha. Tugas dan wewenang owner yaitu :

a. menentukan pemilihan kontraktor; b. mengeluarkan Surat Perintah Kerja (SPK) kepada kontraktor; c. menandatangani semua Surat Perintah Kerja, Surat Perjanjian, dan dokumenpembayaran dengan kontraktor;

d. menyetujui atau menolak mengenai perubahan pekerjaan; e. membiayai semua pengeluaran untuk keperluan pembangunan proyek sesuai dengantender; dan f. menerima hasil pekerjaan dari kontraktor sesuai persyaratan yang disepakati dalam dokumen kontrak.

2. Konsultan Struktur Konsultan Struktur merupakan pihak yang mempunyai keahlian dalam bidang perencanaan struktur pada bangunan. Dalam proyek ini PT Gerald Dean Mandiri ditunjuk sebagai konsultan. Tugas dan wewenang konsultan struktur, yaitu :

a. merencanakan bangunan sesuai dengan keinginan owner; b. bertanggung jawab sepenuhnya atas perencanaan yang dibuatnya; c. memberikan pertimbangan, usul, dan saran mengenai pekerjaan struktur, arsitektur,dan ME; serta d. membuat seluruh perhitungan proyek berdasarkan data teknis yang telah ditetapkan sebelumnya.

3. Kontraktor UtamaKontraktor Utama merupakan pihak yang melaksanakan proyek sesuai tugas yang diberikan pemilik. Pada proyek ini, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung yang ditunjuk sebagai kontraktor.

Tugas dan wewenang kontraktor utama, yaitu :

a. membuat metode kerja; b. melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kontrak; c. menyiapkan bahan-bahan, tenaga kerja, peralatan serta segala sesuatu yang digunakanuntuk menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan;

d. berkewajiban untuk melaksanakan perbaikan dan perubahan gambar pelaksanaan,seperti yang telah diintruksikan owner;

e. bertanggung jawab sepenuhnya atas segala pekerjaan serta kesalahan dari pekerjaanyang mempunyai hubungan kerja dengannya; dan f. menyerahkan pekerjaan apabila pekerjaan telah selesai.

2.5.2 Struktur Organisasi KontraktorBerikut adalah struktur organisasi kontraktor proyek pembangunan Hotel dan Gedung Parkir BTC Extention

Gambar 2.15 Struktur Organisasi Kontraktor

1. Project Manager Bertugas untuk memimpin dan mengelola sumber daya Proyek sesuai kebijakan Perusahaan, sehingga proyek dilaksanakan dengan memenuhi tuntutan waktu, mutu, dan biaya yang telah ditetapkan. Kewenangan :

- Menandatangani kontrak Subkon yang opname di lapangan. - Merekrut karyawan kontrak proyek, mengevaluasi dan memutuskan hubungankerjanya.

- Menentukan metode kerja. - Memilih tim proyek, mandor/ subkon yang opname di lapangan. - Mengusulkan calon pemenang subkon/ supplier. - Menegur, memperingatkan pegawai Kontrak Proyek, subkon/ supplier yang lalai. - Memutuskan hubungan kerja subkon/ supplier yang tidak memenuhi persyaratan. - Melakukan negosiasi pekerjaan tambah kurang langsung dengan Owner/Pelanggan.

- Memutuskan pembelian langsung untuk barang yang bersifat urgent sesuai batasRupiah yang telah ditetapkan Perusahaan . 2. Site Manager Bertugas untuk memimpin dan mengelola pelaksanaan pekerjaan dengan mengacu pada prosedur pelaksanaan yang telah ditetapkan, agar dicapai mutu pekerjaan , mutu produk, mutu pelayanan, dan waktu pelaksanaan yang sesuai target/standar, serta dengan biaya yang efisien, dan memperhatikan keselamatan kerja , kesehatan kerja dan keselamatan lingkungan. Kewenangan :

- Koordinasi pelaksanaan dengan Subkontraktor dan Supplier. - Menegur subkontraktor/supplier yang tidak memenuhi target prestasi. - Menentukan persentasi progress lapangan. - Memutuskan penambahan tenaga kerja, alat kerja, material. - Mengkoreksi perilaku dan kinerja bawahan yang tidak sesuai perillaku M-TOTAL. 3. Quality Control Bertugas untuk mengkoordinasi dan memastikan setiap tahapan pekerjaan proyek untuk mencapai target mutu dengan tetap memperhatikan waktu, biaya, Kerapian & Kebersihan (2K) serta Keselamatan & Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L). Kewenangan : - Menunda pekerjaan yang belum siap/ belum lengkap. - Menghentikan pekerjaan yang menyimpang dari prosedur (SIP/IK/RIT/Shop Drawing). - Membuat memo/teguran kepada subkon/mandor dan mengganti pekerja tidak kompeten dengan tembusan ke atasan. 4. Safety Officer Memimpin pengendalian aspek keselamatan kerja, kesehatan kerja, dan aspek lingkungan di Proyek, agar tercipta kondisi dan tindakan kerja yang aman, sehat, serta tidak terjadi kecelakaan kerja (Zero Accident) maupun kerusakan/pencemaran lingkungan. Kewenangan : - Memberhentikan pekerjaan apabila pekerjaan tidak aman, membahayakan. - Membuat & memberi surat peringatan kepada siapapun yang menimbulkan resiko dan ancaman K3L. - Menegur dan mengarahkan pekerja di daerah yang berbahaya. - Menegur dan mengarahkan pekerja yang bekerja di ketinggian tanpa pengamanan yang memadai dan standar. - Menegur dan mengarahkan supaya pekerja mengenakan alat pengaman kerja.

5. Site Engineer Bertugas untuk memimpin pelaksanaan kegiatan engineering di proyek dengan mengacu pada prosedur pelaksanaan yang telah ditetapkan, agar pelaksanaan pekerjaan memenuhi tuntutan dan target mutu, K3L, waktu, dan biaya. Kewenangan : - Merubah shop-drawing di lapangan, sesuai permintaan tertulis dari konsultan. - Mengkoreksi perilaku dan kinerja bawahan yang tidak sesuai atau di bawah standar. 6. Drafter Bertugas melaksanakan pembuatan gambar-gambar yang dibutuhkan sesuai dengan standard an spesifikasi yang ditentukan, agar pekerjaan dilapangan dapat dilaksanakan dengan benar dan tepat waktu. Kewenangan : - Menentukan besar-kecilnya skala agar gambar lebih jelas. - Memperjelas gambar dengan menambah detail/potongan. 7. Supervisor Bertugas Mengkoordinasi dan memastikan setiap tahapan pekerjaan proyek untuk mencapai target mutu dengan tetap memperhatikan waktu, biaya, Kerapian & Kebersihan (2K) serta Keselamatan & Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L).

Kewenangan : - Menunda pekerjaan yang belum siap/ belum lengkap. - Menghentikan pekerjaan yang menyimpang dari prosedur (SIP/IK/RIT/Shop Drawing). - Membuat memo/teguran kepada subkon/mandor dan mengganti pekerja tidak kompeten dengan tembusan ke atasan. 8. Surveyor

Bertugas Melaksanakan pengukuran secara tepat dan akurat di lapangan agar proyek mendapatkan posisi dan tata letak yang sesuai dengan perencanaan, sehingga proyek terhindar dari pekerjaan ulang, dan bisa selesai tepat waktu. Kewenangan : - Menegur Asisten Surveyor yang cerobah atau lalai dalam menggunakan dan menyimpan alat ukur. - Mengulangi survey/pengukuran bila terjadi kesalahan metode atau pengukuran. 9. Mechanic Bertugas Menerima permintaan penggunaan alat, mengawasi pengoperasiannya, merawat dan memperbaikinya agar peralatan yang menjadi tanggung jawabnya tersedia saat dibutuhkan, dalam kondisi layak dan siap pakai sehingga pengerjaan proyek yang menggunakan alat berjalan lancar. Kewenangan : - Menetapkan metoda perawatan, perbaikan. - Menukar alat ke Work Shop.

10. Commercial menager Bertugas Melaksanakan proses pengadaan material dan jasa dengan mengacu pada prosedur pelaksanaan yang telah ditetapkan, agar Subkon/supplier yang terpilih memenuhi tuntutan mutu, K3L, waktu, 2K dan biaya. Kewenangan : - Surat-menyurat ke Supplier tentang pengiriman material. - Mengoreksi SPK Non Pokok (misal : untuk pekerjaan kebersihan). - Membuat target penyelesaian tugas ke bawahan. - Mengkoreksi perilaku dan kinerja bawahan yang tidak sesuai atau di bawah standar. 11. General Affair

Bertugas Mengelola urusan umum Proyek antara lain pergudangan, kesekretariatan, kepersonaliaan proyek, perijinan, monitoring pembayaran kas proyek, keamanan, hubungan sosial agar proses pelaksanaan Proyek tidak terhambat oleh masalah non teknis. Kewenangan : - Menolak atau menunda pembayaran atau menolak tagihan yang tidak sesuai prosedur.

12. Store Keeper Mengelola gudang proyek dalam menerima, menyimpan, dan mengeluarkan material sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan, agar penyediaan dan penyimpanan material terlaksana sesuai kebutuhan, dan dengan lancer, tertib, dan efisien. Kewenangan : - Menolak Material yang tidak sesuai permintaan berdasarkan surat jalan. - Menolak pengeluaran material yang tidak sesuai prosedur. - Menegur Mandor yang menyisakan atau membuang material secara percuma.

13. Kasir Proyek Bertugas Mengelola kas Proyek sesuai dengan budget proyek dan prosedur standar yang telah ditetapkan agar aspek keuangan proyek lancar dan terkendali sehingga mendukung kelancaran pelaksanaan proyek. Kewenangan : - Menolak/menunda tagihan pembayaran yang tidak sesuai dengan prosedur. - Meminta pihak terkait untuk melengkapi dokumen penagihan agar sesuai persyaratan.