29
R0288-Tugas Akhir Tinjauan dan Landasan Teori Binus University-Architecture Major 2010 Rumah Susun dan Pasar di Jakarta barat | 7 BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II.1.1 Rumah Susun Pengertian : Bangunan bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang terbagi dalam bangunan-bangunan yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horziontal maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat hunian, yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama dan tanah bersama. (Pasal 1, BAB 1, Permen.P.U 60 / PRI / 1992) Rumah Susun kerap dikonotasikan sebagai apartemen versi sederhana, walaupun sebenarnya apatemen bertingkat sendiri bisa dikategorikan sebagai rumah susun. Rusun menjadi jawaban atas terbatasnya lahan untuk pemukiman di daerah perkotaan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_susun ) Rumah susun adalah permukiman gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan, terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal dan vertikal, dan merupakan satuan-satuan yang masing- masing dapat dimiliki dan dipergunakan terutama untuk hunian. (UU No.16 Tahun 1985, PP No.4 Tahun 1988).

BAB II erick - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00030-ar bab 2.pdf · Struktur bangunan mempunyai ... dimana stan-stan dibatasi oleh kayu pembatas

  • Upload
    dangnga

  • View
    220

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II erick - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00030-ar bab 2.pdf · Struktur bangunan mempunyai ... dimana stan-stan dibatasi oleh kayu pembatas

R0288-Tugas Akhir Tinjauan dan Landasan Teori

Binus University-Architecture Major 2010 Rumah Susun dan Pasar di Jakarta barat | 7

BAB II

TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI

II.1. Tinjauan Umum

II.1.1 Rumah Susun

Pengertian :

• Bangunan bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang terbagi dalam

bangunan-bangunan yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horziontal

maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat

dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat hunian, yang

dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama dan tanah bersama.

(Pasal 1, BAB 1, Permen.P.U 60 / PRI / 1992)

• Rumah Susun kerap dikonotasikan sebagai apartemen versi sederhana,

walaupun sebenarnya apatemen bertingkat sendiri bisa dikategorikan sebagai

rumah susun. Rusun menjadi jawaban atas terbatasnya lahan untuk pemukiman

di daerah perkotaan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_susun )

• Rumah susun adalah permukiman gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu

lingkungan, terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional

dalam arah horizontal dan vertikal, dan merupakan satuan-satuan yang masing-

masing dapat dimiliki dan dipergunakan terutama untuk hunian.

(UU No.16 Tahun 1985, PP No.4 Tahun 1988).

Page 2: BAB II erick - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00030-ar bab 2.pdf · Struktur bangunan mempunyai ... dimana stan-stan dibatasi oleh kayu pembatas

R0288-Tugas Akhir Tinjauan dan Landasan Teori

Binus University-Architecture Major 2010 Rumah Susun dan Pasar di Jakarta barat | 8

Rumah susun menurut kepemilikannya :

1. Rusunami (Rumah Susun Sederhana Milik)

Rumah susun sederhana milik yaitu bangunan bertingkat yang dibangun

dalam satu lingkungan tempat hunian yang memiliki wc dan dapur baik

menyatu dengan unit maupun bersifat publik dan diperoleh melalui kredit

kepemilikan rumah dengan subsidi maupun tanpa subsidi.

Syarat Mendapatkan Rusunami / Rumah Susun Sederhana Milik dengan

subsidi (tidak dikenakan PPN 10%)

a. Penghasilan maksimal 4,5 juta perbulan

b. Merupakan rumah pertama dengan dibuktikan oleh surat pengantar dari

kelurahan sesuai KTP

c. Memiliki NPWP

d. Perorangan

e. Dibayar secara kredit

f. Ditempati oleh pembeli

g. Tidak boleh dijual selama 5 tahun pertama (sewa boleh)

2. Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa)

Rumah susun sederhana sewa adalah bangunan gedung bertingkat yang

dibangun dalam suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian yang

distrukturkan scara fungsional dalam arah horizontal maupun vertikal dan

merupakan satuan-satuan yang masing-masing digunakan secara terpisah, status

penguasaannya sewa serta dibangun dengan mengunakan dana anggaran

Page 3: BAB II erick - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00030-ar bab 2.pdf · Struktur bangunan mempunyai ... dimana stan-stan dibatasi oleh kayu pembatas

R0288-Tugas Akhir Tinjauan dan Landasan Teori

Binus University-Architecture Major 2010 Rumah Susun dan Pasar di Jakarta barat | 9

pendapatan dan belanja negara atau anggaran pendapatan dan belanja daerah

dengan fungsi utamanya sebagai hunian.

Standar Perencanaan Rumah Susun di Kawasan Perkotaan

1. Kepadatan Bangunan

Dalam mengatur kepadatan (intensitas) bangunan diperlukan perbandingan

yang tepat meliputi luas lahan peruntukan, kepadatan bangunan, Koefisien

Dasar Bangunan (KDB) dan Koefisien Lantai Bangunan (KLB).

2. Lokasi

Rusun dibangun di lokasi yang sesuai rencana tata ruang, rencana tata

bangunan dan lingkungan, terjangkau layanan transportasi umum, serta

dengan mempertimbangkan keserasian dengan lingkungan sekitarnya.

3. Tata Letak

Tata letak Rusun harus mempertimbangkan keterpaduan bangunan,

lingkungan, kawasan dan ruang, serta dengan memperhatikan faktor-faktor

kemanfaatan, keselamatan, keseimbangan, dan keserasian.

4. Jarak Antar Bangunan dan Ketinggian

Jarak antar bangunan dan ketinggian ditentukan berdasarkan persyaratan

terhadap bahaya kebakaran, pencahayaan dan pertukaran udara secara alami,

kenyamanan, serta kepadatan bangunan sesuai tata ruang kota.

Page 4: BAB II erick - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00030-ar bab 2.pdf · Struktur bangunan mempunyai ... dimana stan-stan dibatasi oleh kayu pembatas

R0288-Tugas Akhir Tinjauan dan Landasan Teori

Binus University-Architecture Major 2010 Rumah Susun dan Pasar di Jakarta barat | 10

5. Jenis Fungsi Rumah Susun

Jenis fungsi peruntukan Rusun adalah untuk hunian dan dimungkinkan dalam

satu Rusun/ kawasan Rusun memiliki jenis kombinasi fungsi hunian dan

fungsi usaha.

6. Luasan Satuan Rumah Susun

Luas satu rusun minimum 21 m2 dengan fungsi utama sebagai ruang

tidur/ruang serbaguna dan dilengkapi dengan kamar mandi dan dapur.

7. Kelengkapan Rumah Susun

Rusun harus dilengkapi prasarana, sarana dan utilitas yang menunjang

kesejahteraan, kelancaran dan kemudahan penghuni dalam menjalankan

kegiatan sehari-hari.

8. Transportasi Vertikal

Rusun bertingkat rendah dengan jumlah lantai maks imum 6 lantai,

menggunakan tangga sebagai transportasi vertikal.

Rusun bertingkat tinggi dengan jumlah lantai lebih dari 6 lantai,

menggunakan lift sebagai transportasi vertikal.

Persyaratan Teknis Rumah Susun :

1. Memenuhi persyaratan penghawaan, pencahayaan, suara dan bau

2. Rusun Hunian mempunyai fungsi utama sebagai tempat tinggal dan tempat

pelayanan

3. Struktur bangunan mempunyai keawetan sekurangnya 50 tahun dan bahan no

struktur sekurangnya 20 tahun.

Page 5: BAB II erick - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00030-ar bab 2.pdf · Struktur bangunan mempunyai ... dimana stan-stan dibatasi oleh kayu pembatas

R0288-Tugas Akhir Tinjauan dan Landasan Teori

Binus University-Architecture Major 2010 Rumah Susun dan Pasar di Jakarta barat | 11

4. Railing lantai 2 ke atas sekurangnya setinggi 120cm.

5. Salah satu dinding kaca dapat dipecah untuk penyelamatan kebakaran

6. Beban bergerak yang dapat ditahan struktur sekurangnya 200 Kg/Cm2

7. Rusun harus dilengkapi alat transportasi bangunan, pintu dan tangga darurat

kebakaran, alat dan sitem alarm kebakaran, alat pemadam kebakaran, penangkal

petir dan jaringan-jaringan air bersih, saluran pembuangan air kotor, tempat

sampah, jaringan listrik, tempat jaringan telepon dan alat komunikasi

8. Alat transportasi bangunan : tangga, lift atau eskalator

9. Lift dan ekskalator untuk Rusun 5 lantai keatas

II.1.2. Pasar Tradisional

Pengertian :

• Merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan

adanya transaksi penjual dan pembeli secara langsung. Bangunan pasar biasanya

terdiri dari kios-kios atau gerai, los, dan dasaran terbuka. Kebanyakan yang

diperjual belikan adalah kebutuhan sehari-hari, buah, sayur, daging, kain, dan

lain-lain. (http://community.kompas.com/read/artikel/775)

• Pasar Tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh Pemerintah,

Swasta, Koperasi atau Swadaya Masyarakat dengan tempat-tempat usaha berupa

toko, kios, los dan tenda, yang dimiliki/ dikelola oleh pedagang kecil dan

menengah, dan koperasi, dengan usaha skala kecil dan modal kecil, dan dengan

Page 6: BAB II erick - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00030-ar bab 2.pdf · Struktur bangunan mempunyai ... dimana stan-stan dibatasi oleh kayu pembatas

R0288-Tugas Akhir Tinjauan dan Landasan Teori

Binus University-Architecture Major 2010 Rumah Susun dan Pasar di Jakarta barat | 12

proses jual beli melalui tawar menawar. (Mentri Perindustrian dan Perdagangan

Republik Indonesia)

• Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta

ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya

ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai,

los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar.

Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan

berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik,

jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang

lainnya. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar)

Ciri-ciri Pasar Tradisional ( Menurut Lilananda, 1997 ) :

1. Terdiri dari kios-kios atau gerai yang dibuka oleh penjual

2. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan

berupa sayur, buah, ikan, telur, daging, kue dan barang lainnya.

3. Umumnya terletak dekat kawasan pemukiman masyarakat agar memudahkan

pembeli untuk mencapai pasar.

4. Sistem pembelian barang akan dilakukan dengan tawar menawar

5. Pasar Tradisional beroperasi mulai subuh

6. Hubungan ekonomis antara sesama pedagang pasar tradisional dengan saling

meminjam uang atau memberikan hutang barang dagangannya dengan pedagang

pasar lainnya yang cukup mereka kenal.

Page 7: BAB II erick - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00030-ar bab 2.pdf · Struktur bangunan mempunyai ... dimana stan-stan dibatasi oleh kayu pembatas

R0288-Tugas Akhir Tinjauan dan Landasan Teori

Binus University-Architecture Major 2010 Rumah Susun dan Pasar di Jakarta barat | 13

7. Para pedagang pasar Tradisional saling berebut dalam menarik perhatian para

pelanggannya untuk mencari keuntungan sebanyak mungkin akan tetapi para

pedagang masih bersahabat antar pedagangnya.

Pengelompokan Jenis Barang di Pasar Tradisional

1. Kelompok bersih

Barang yang diperdagangkan adalah barang bersih misalnya perhiasan,

sembako, alat-alat rumah tangga, elektronik, kosmetik, dan obat-obatan.

Fasilitas ini berupa stan-stan dengan tipe kios. Tipe ini bersifat tertutup, tingkat

keamanan lebih tinggi dari yang lain. Dalam kios dapat ditata dengan berbagai

macam alat display.

2. Kelompok kotor

Barang yang diperdagangkan adalah buah-buahan dan bumbu-bumbu.

Fasilitas ini bertipe kios didasarkan atas barang dagangan setelah aktivitas pasar

ditinggal oleh penjual atau tidak dibawa pulang. Untuk itu diperlukan tipe yang

membutuhkan keamanan yang baik.

3. Kelompok kotor dan basah

Barang yang diperdagangkan adalah sayur mayur serta ikan basah dan

daging. Untuk tiap kelompok dipisah dengan pertimbangan masing-masing

memiliki karakteristik yang berbeda. Untuk barang dagangan jenis ini

dibutuhkan stan dengan tipe semi kios, dimana stan-stan dibatasi oleh kayu

pembatas atau meja. Tipe semi kios ini dibutuhkan karena barang mudah

membusuk dan harus dibawa pulang oleh penjual. Selain itu barang dagangan

Page 8: BAB II erick - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00030-ar bab 2.pdf · Struktur bangunan mempunyai ... dimana stan-stan dibatasi oleh kayu pembatas

R0288-Tugas Akhir Tinjauan dan Landasan Teori

Binus University-Architecture Major 2010 Rumah Susun dan Pasar di Jakarta barat | 14

jenis ini meninggalkan sampah yang lebih banyak dari tipe yang lain. Tipe semi

kios ini memudahkan untuk pengangkutan sampah.

Kesimpulan dari pasar tradisional yang berkesan modern adalah pasar

tradisional yang mengalami peremajaan dan dikelola dengan management yang

modern. Semua perencanaan pasar telah di atur dan di arahkan, sehingga dapat

berjalan dengan baik, contohnya telah dibuat drainase pada setiap sisi lapak,

tersedianya tempat pemotongan khusus untuk ayam dan daging yang bertujuan

agar lapak lebih terjaga kebersihannya, jam operasi pasar telah di tentukan,

kebersihan pasar menjadi masalah utama yang diperhatikan, sirkulasi di dalam

pasar sangat diperhatikan, dan banyak lagi keunggulan lainnya dibandingkan

pasar tradisional pada umumnya.

II.1.3 Mixed Use Building

Pengertian :

• Mixed Use Building adalah salah satu upaya pendekatan perancangan yang

berusaha menyatukan berbagai aktivitas dan fungsi yang berada di bagian area

suatu kota (luas area terbatas, harga tanah mahal, letak strategis, nilai ekonomi

tinggi) sehingga terjadi satu struktur yang kompleks dimana semua kegunaan

dan fasilitas saling berkaitan kerangka integrasi yang kuat (dikembangkan dari

Meyer, 1983).

Page 9: BAB II erick - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00030-ar bab 2.pdf · Struktur bangunan mempunyai ... dimana stan-stan dibatasi oleh kayu pembatas

R0288-Tugas Akhir Tinjauan dan Landasan Teori

Binus University-Architecture Major 2010 Rumah Susun dan Pasar di Jakarta barat | 15

Maksud dan Tujuan Pembangunan Mixed Use Building

1. Efisien dan ekonomis dalam pengadaan infrastruktur dan utilitasnya

2. Perbaikan sistem transportasi

3. Memberikan kerangka yang fleksibel untuk perancangan bangunan dan

lingkungannya.

Menurut Danisworo (1996) terdapat sedikitnya 6 keuntungan dari konsep

Mixed Use Building:

1. Mendorong tumbuhnya kegiatan yang beragam secara terpadu dalam suatu

wadah secara memadai

2. Menghasilkan sistem sarana dan prasarana yang lebih efisien dan ekonomis

3. Memperbaiki sistem sirkulasi

4. Mendorong pemisahan yang jelas antara berbagai sistem transportasi

5. Memberikan kerangka yang luas bagi inovasi perancangan bangunan dan

lingkungan

Dampak negatif yang harus diantisipasi dari pembangunan Mixed Use

Building yakni:

1. Terjadinya skala usaha, dominasi kegiatan. Pemusatan berbagai fungsi dalam

sebuah Mixed Use Building berpotensi menimbulkan dominasi kegiatan atau

terbangunnya usaha dengan skala besar bagi investor yang mempunyai kekuatan

dana yang besar.

Page 10: BAB II erick - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00030-ar bab 2.pdf · Struktur bangunan mempunyai ... dimana stan-stan dibatasi oleh kayu pembatas

R0288-Tugas Akhir Tinjauan dan Landasan Teori

Binus University-Architecture Major 2010 Rumah Susun dan Pasar di Jakarta barat | 16

2. Terjadinya skala bangunan. Pengembangan superblok berpotensi untuk

menumbuhkan bangunan dengan skala yang sangat besar sehingga dapat

menimbulkan ketidak seimbangan dengan skala bangunan-bangunan lain dalam

suatu kota.

3. Terjadinya ruang-ruang mati. Berkembangnya Mixed Use Building dengan

kelengkapan berbagai fungsi, fasilitas dan aktivitas untuk melayani penduduk

suatu kota dapat mengakibatkan matinya ruang-ruang dalam kota yang lain.

4. Penggusuran beberapa permukiman secara paksa. Proses pembangunan sebauh

superblok dapat saja dilakukan dengan menggusur beberapa permukiman secara

paksa karena dibutuhkan luasan lahan yang cukup. Apabila dilakukan secara

sepihak tanpa kesepakatan antar berbagai sector terkait, proses ini berpotensi

menimbulkan kerusuhan.

5. Menghilangnya sense of identity. Penghilangan ruang kota berpotensi

menghilangkan sense of identity dari kota tersebut. Hal ini disebabkan terutama

karena hilangnya ruang-ruang kota yang merupakan pentas aktivitas dan budaya

masyarakat kota tersebut.

6. Masalah pembebanan kota terutama infrastrukturnya. Pemusatan berbagai

fungsi dalam suatu Mixed Use Building dapat mengakibatkan

ketidakseimbangan beban bagi infrastruktur kota.

Page 11: BAB II erick - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00030-ar bab 2.pdf · Struktur bangunan mempunyai ... dimana stan-stan dibatasi oleh kayu pembatas

R0288-Tugas Akhir Tinjauan dan Landasan Teori

Binus University-Architecture Major 2010 Rumah Susun dan Pasar di Jakarta barat | 17

Pembangunan Mixed Use Building di negara-negara maju hingga saat ini terus

dilakukan dengan manfaat sebagai berikut:

1. Kelengkapan fasilitas yang tinggi pada bangunan Mixed Use Building,

memberikan kemudahan bagi pengunjungnya

2. Peningkatan kualitas fisik lingkungan. Kelengkapan adanya fasilitas yang

direncanakan dengan matang pada suatu kawasan yang memungkinkan

diadakannya rancangan yang baik termasuk rancangan perbaikan kualitas

lingkungan.

3. Efisiensi pergerakan bagi pengguna bangunan tersebut dengan adanya

pengelompokkan berbagai fungsi dan aktivitas dalam suatu Mixed Use Building.

4. Vitalitas dan generator pertumbuhan. Adanya pembangunan superblok pada

suatu kawasan berpotensi meningkatkan pertumbuhan kawasan di sekitarnya

sebagai respon terhadap kebutuhan layanan bagi pengguna bangunan tersebut.

5. Penghematan pendanaan pembangunan berbagai fasilitas dalam satu komplek

atau kawasan, misalnya dengan efisiensi dana pembangunan infrastruktur.

6. Menghambat perluasan kota. Mixed Use Building dapat diasumsikan sebagai

pertumbuhan kota secara vertikal sehingga dapat menghambat perluasan kota

secara horisontal.

7. Integrasi sistem-sistem. Sesuai persyaratan sebuah superblok, pengembangan

fungsi-fungsi di dalamnya harus dirancang secara terintegrasi, saling

menguntungkan antar fungsi.

(Sumber : Marlina, Endy. 2008. Panduan Perancangan Bangunan Komersial.

Yogyakarta: ANDI)

Page 12: BAB II erick - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00030-ar bab 2.pdf · Struktur bangunan mempunyai ... dimana stan-stan dibatasi oleh kayu pembatas

R0288-Tugas Akhir Tinjauan dan Landasan Teori

Binus University-Architecture Major 2010 Rumah Susun dan Pasar di Jakarta barat | 18

II.2. Tinjauan Khusus

II.2.1 Arsitektur Hemat Energi

Pengertian :

• Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan energi tanpa

membatasi atau merubah fungsi bangunan, kenyamanan, maupun produktivitas

penghuninya. Berdasarkan Tri Endangsih , ST, 2007 (Website

http://jurnal.bl.ac.id/wp-content/uploads/2008/01/tri%202007.pdf)

Perancangan bangunan hemat energi dapat juga dilakukan dengan dua cara

(Harian Kompas oleh Tri Harso Karyono):

1. Perancangan pasif

merupakan cara penghematan energi melalui pemanfaatan energi matahari

secara pasif, yaitu tanpa mengonversikan energi matahari menjadi energi listrik.

Rancangan pasif lebih mengandalkan kemampuan arsitek bagaimana rancangan

bangunan dengan sendirinya mampu “mengantisipasi” permasalahan iklim luar.

2. Perancangan aktif

dalam perancangan aktif energi matahari dikonversi menjadi energi listrik sel

solar, kemudian energi listrik inilah yang digunakan memenuhi kebutuhan

bangunan. Dalam perancangan secara aktif, arsitek juga harus menerapkan

strategi perancangan secara pasif. Tanpa penerapan strategi perancangan pasif,

penggunaan energi dalam bangunan akan tetap tinggi apabila tingkat

kenyamanan termal dan visual harus dicapai.

Page 13: BAB II erick - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00030-ar bab 2.pdf · Struktur bangunan mempunyai ... dimana stan-stan dibatasi oleh kayu pembatas

R0288-Tugas Akhir Tinjauan dan Landasan Teori

Binus University-Architecture Major 2010 Rumah Susun dan Pasar di Jakarta barat | 19

Dalam desain Rumah Susun dan Pasar tradisional untuk kalangan menengah

kebawah maka perancangan yang sesuai adalah perancangan pasif, karena disini

sebagai seorang arsitek kita di tuntut untuk dapat merancang bangunan yang hemat

energi dengan memperhatikan posisi dan tata letak dari bangunan yang dirancang,

dengan menyediakan bukaan-bukaan yang memadai, penggunaan material yang

hemat energi, dan banyak hal lainnya lagi. Sementara perancangan aktif tidak cocok

diterapkan karena memerlukan biaya yang mahal baik dari segi bahan dan biaya

operasionalnya.

II.2.2 Tinjauan Terhadap Tapak

Gambar 1. Tapak

Lokasi Tapak

Page 14: BAB II erick - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00030-ar bab 2.pdf · Struktur bangunan mempunyai ... dimana stan-stan dibatasi oleh kayu pembatas

R0288-Tugas Akhir Tinjauan dan Landasan Teori

Binus University-Architecture Major 2010 Rumah Susun dan Pasar di Jakarta barat | 20

Jenis Proyek : Rumah Susun Kelas Menengah Kebawah

dengan Pasar Tradisional yang berkesan

modern

Sifat Proyek : Fiktif

Pemilik : Swasta

Lokasi : Jl. Tanjung Duren Raya. Jakarta Barat

Luas Lahan : ± 8900 m2

Luas Bangunan : 7120 m2

KDB : 80%

KLB : 4

GSB : - 7m dari Jl. Tanjung Duren Raya &

Tanjung Duren Timur

- 10m dari Jl Tanjung Duren Barat III

Ketinggian Bangunan Maksimal : 12 lantai

Batas-Batas pada lokasi tapak :

- Sebelah Barat : Mesjid dan Kantor camat

Foto 1. Kantor Camat dan Mesjid

Page 15: BAB II erick - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00030-ar bab 2.pdf · Struktur bangunan mempunyai ... dimana stan-stan dibatasi oleh kayu pembatas

R0288-Tugas Akhir Tinjauan dan Landasan Teori

Binus University-Architecture Major 2010 Rumah Susun dan Pasar di Jakarta barat | 21

- Sebelah Timur : PAM dan Rumah warga

Foto 2. PAM dan Rumah warga

- Sebelah Utara : Toko-toko dan Rumah Warga

Foto 3. toko-toko

- Sebelah Selatan : Toko - toko dan Rumah Warga

Foto 4. Toko-toko dan Rumah Warga

Page 16: BAB II erick - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00030-ar bab 2.pdf · Struktur bangunan mempunyai ... dimana stan-stan dibatasi oleh kayu pembatas

R0288-Tugas Akhir Tinjauan dan Landasan Teori

Binus University-Architecture Major 2010 Rumah Susun dan Pasar di Jakarta barat | 22

A

B

C

Bangunan mesjid, kantor camat, ruko-ruko, toko-toko, rumah warga, yang

menjadi batas-batas pada lokasi tapak ini merupakan bangunan yang rata - rata

terdiri dari 1-3 lantai, walaupun ada beberapa rumah / toko yang terdiri dari 4 lantai.

Situasi di Sekitar Tapak

Gambar 2. Situasi di Sekitar Tapak

Pasar kopro terletak di jalan Tanjung Duren Raya, Jakarta Barat. Pada

bagian depan pasar ini hanya terdapat jalan satu arah yang terbagi dua bagian jalan,

dan persimpangan jalan di samping lokasi tapak. didepan lokasi tapak ini sering

Lokasi Tapak

Page 17: BAB II erick - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00030-ar bab 2.pdf · Struktur bangunan mempunyai ... dimana stan-stan dibatasi oleh kayu pembatas

R0288-Tugas Akhir Tinjauan dan Landasan Teori

Binus University-Architecture Major 2010 Rumah Susun dan Pasar di Jakarta barat | 23

terjadi kemacetan hampir setiap jamnya, disebabkan oleh adanya aktifitas pasar

pada pagi harinya, jam makan siang kantor, jalur pulang kerja pada sore harinya,

serta tempat makan pada malam harinya, kemacetan lainnya juga disebabkan oleh

banyaknya kendaran umum yang berhenti untuk mencari penumpang seperti bus 91,

dan bajaj – bajaj serta ojek yang parkir di depan trotoar/pinggir jalan. Akses ke

pasar kopro dapat dicapai dengan kendaran umum maupun kendaraan pribadi.

Didepan pasar kopro juga terdapat mesjid dan kantor camat, rumah makan dan toko

dan rumah warga.

Foto 5. (A) Situasi di depan tapak

Sebelah kiri dari tapak merupakan jalan masuk ketapak yang memiliki

akses dua arah, tetapi jalan ke belakangnya sangat kecil dan hanya dapat di akses

oleh sepeda motor dan pejalan kaki. Disini terdapat banyak toko-toko atau kios –

kios penjual bahan keperluan sehari-hari serta banyak juga pedagang kaki lima yang

berjualan disini. Lebar jalan pada sisi kiri lebih kurang 3m2.

Page 18: BAB II erick - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00030-ar bab 2.pdf · Struktur bangunan mempunyai ... dimana stan-stan dibatasi oleh kayu pembatas

R0288-Tugas Akhir Tinjauan dan Landasan Teori

Binus University-Architecture Major 2010 Rumah Susun dan Pasar di Jakarta barat | 24

Foto 6. (B) situasi di kiri tapak

Sebelah Kanan tapak terdapat jalan searah, pada sisi jalan terdapat ruko-

ruko, pedagang kaki lima, dan pedagang buah. Selain itu disini juga di jadikan

sebagai pangkalan ojek dan bajaj-bajaj untuk mencari penumpang, lebar jalan lebih

kurang 3m2.

Foto 7. (C) situasi di kanan tapak

Belakang tapak kopro merupakan bangunan rumah tinggal warga yang dapat

di akses oleh kedua ( foto A dan C). Jalan di bagian belakang tapak ini sangat

sempit sehingga hanya dapat di akses oleh pejalan kaki dan kendaran bermotor.

Page 19: BAB II erick - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00030-ar bab 2.pdf · Struktur bangunan mempunyai ... dimana stan-stan dibatasi oleh kayu pembatas

R0288-Tugas Akhir Tinjauan dan Landasan Teori

Binus University-Architecture Major 2010 Rumah Susun dan Pasar di Jakarta barat | 25

Pada bagian belakang tapak ini terdapat rumah warga dan bangunan PAM yang

berwarna biru.

Foto 8. Situasi belakang tapak

Foto 9. Kantor PAM dibelakang tapak

II.3 Studi Banding

Dalam merancang sebuah proyek, sebaiknya kita membandingkan dan

mempelajari beberapa proyek yang menyerupai atau sejenis dengan proyek yang

akan didesain. Hal ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk proyek yang

kita bangun, yaitu rumah susun dan pasar tradisional di jakarta barat Dengan

melakukan survei literatur dan lapangan akan menambah wawasan untuk mencari

solusi dari permasalahan yang akan kita hadapi dalam desain.

Page 20: BAB II erick - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00030-ar bab 2.pdf · Struktur bangunan mempunyai ... dimana stan-stan dibatasi oleh kayu pembatas

R0288-Tugas Akhir Tinjauan dan Landasan Teori

Binus University-Architecture Major 2010 Rumah Susun dan Pasar di Jakarta barat | 26

II.3.1 Survey Lapangan Rusun

Data Rumah Susun Cengkareng Rusun Tanah Abang

Foto

Foto10. Rusun Cengkareng

Foto11. Rusun Tanah Abang

Lokasi Jl. Kamal Raya Rusunawa Cengkareng

Jakarta Barat

Jl. K.H Mas Mansyur no.25A Tanah

Abang Jakarta

Berdiri sejak 30 november 1995 Rusun Pertama kali di Indonesia

Jumlah masa

bangunan

32 tower 33 tower

Tinggi bangunan 5 lantai 4 lantai

Tipe hunian

1. Tipe Dahlia : - Kamar tipe 21m2

2. Tipe Seruni : - Kamar tipe 21m2

3. Tipe Melati : - Kamar tipe 21m2

4. Tipe Aster : - Kamar tipe 24m2

1. Tipe A : - Kamar tipe 36 m2

2. Tipe B : - Kamar Tipe 36 m2

Harga sewa 16-20 juta/tahun 16-18 juta/tahun

Penghuni Kalangan Menengah ke bawah Pedagang dan Kalangan umum

Fasilitas

- Lahan parkir

Foto 12. Lahan Parkir

- Lahan parkir

Foto 13. Lahan Parkir

Page 21: BAB II erick - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00030-ar bab 2.pdf · Struktur bangunan mempunyai ... dimana stan-stan dibatasi oleh kayu pembatas

R0288-Tugas Akhir Tinjauan dan Landasan Teori

Binus University-Architecture Major 2010 Rumah Susun dan Pasar di Jakarta barat | 27

- Lapangan Futsal

Foto14. Lapangan Futsal

- Lapangan Badminton

Foto 16. Lapangan Badminton

- Taman

Foto 18. Taman

- Tidak ada gedung serbaguna

- Mesjid

Foto 15. Lapangan Futsal

- Lapangan Basket / Futsal

Foto 17. Lapangan basket / futsal

-Taman

Foto 19. Taman

- Gedung Serbaguna

Foto 20. Gedung Serbaguna

Bangunan Bangunan ini merupakan bangunan

tropis, dengan menggunakan atap miring,

dengan finishing menggunakan cat.

Bangunan tropis dengan menggunakan

atap miring, serta meng ekspos bata

sebagai tampilannya.

Page 22: BAB II erick - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00030-ar bab 2.pdf · Struktur bangunan mempunyai ... dimana stan-stan dibatasi oleh kayu pembatas

R0288-Tugas Akhir Tinjauan dan Landasan Teori

Binus University-Architecture Major 2010 Rumah Susun dan Pasar di Jakarta barat | 28

Penghawaan Alami dan sebagian

menggunakan AC (tergantung pemilik) Alami dan sebagian

menggunakan AC (tergantung pemilik)

Tempat jemur

Tidak tersedia, teras dan balkon dijadikan

tempat jemur oleh penghuni

Foto 21. Tempat jemur

Tidak tersedia, teras dan balkon

dijadikan tempat jemur oleh penghuni

Foto 22. Tempat jemur

Sirkulasi dalam

bangunan

- Horisontal = koridor menggunakn

sistem single loaded

Foto 23. koridor rusun

- Vertikal = menggunakan tangga

yang terletak di tengah bangunan

Foto 25. tangga

- Horisontal = sistem double loaded

dengan koridor yang pendek

Foto 24. koridor rusun

- Vertikal = menggunakan tangga

yang terletak di tengah bangunan

Foto 26. tangga

Page 23: BAB II erick - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00030-ar bab 2.pdf · Struktur bangunan mempunyai ... dimana stan-stan dibatasi oleh kayu pembatas

R0288-Tugas Akhir Tinjauan dan Landasan Teori

Binus University-Architecture Major 2010 Rumah Susun dan Pasar di Jakarta barat | 29

Sistem

kebersihan

Tersedia Petugas kebersihan yang

memantau kebersihan, dan ada

pembayaran tiap bulannya, dan disedikan

pula tempat pembuangan berupa bak

sampah yang disediakan disetiap tower

bangunan pada sisi kiri dan kananya.

Foto 27. bak penampungan sampah

Membayar sebesar 15ribu rupiah/bulan

untuk petugas kebersihan, dan sampah

di ambil tiap harinya pada jam yang

telah disepakati. Sampah dibuang di

belakang tapak yang telah tersedia bak

penampungan sampah

Foto 28. bak penampungan sampah

Kelebihan - Lahan hijau yang tersedia luas

- Parkiran yang memadai

- Bangunan hemat energi dengan bukaan

yang banyak, single loaded, banyaknya

space hijau, serta menggunakan atap

miring

- Dekat pusat perdagangan

-Bangunan hemat energi dengan

menggunakan atap miring dan bukaan

yang banyak, serta koridor bangunan

yang pendek (aliran udara lancar)

Kekurangan - unit kamarnya yang terlalu kecil

(21m2) yang harus memuat semua

kebutuhan ruang, seperti kamar, dapur,

kamar mandi.

- Tidak tersedia fasilitas untuk jemur

pakaian, sehingga warga yang tinggal

disini menjemur pakaian di sekitar

depan unit.

- Bangunan lama yang kurang terawat

- Fungsi bangunan banyak yang

berubah, banyak yang dijadikan

tempat untuk berdagang

- Lahan parkir yang terbatas

- Tidak tersedia fasilitas untuk jemur

pakaian, sehingga warga yang tinggal

disini menjemur pakaian di sekitar

depan unit.

-Bangunan yang kurang terawat

-Taman bermain terbatas

-Fungsi bangunan banyak yang

berubah, banyak yang dijadikan

tempat untuk berdagang

Page 24: BAB II erick - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00030-ar bab 2.pdf · Struktur bangunan mempunyai ... dimana stan-stan dibatasi oleh kayu pembatas

R0288-Tugas Akhir Tinjauan dan Landasan Teori

Binus University-Architecture Major 2010 Rumah Susun dan Pasar di Jakarta barat | 30

II.3.2 Survey Lapangan Pasar

Data Pasar Kopro Pasar BSD Pasar PIK

Foto

Foto 29.Pasar Kopro

Foto 30. Pasar BSD

Foto 31. Pasar PIK

Luas lahan 0,86ha 3ha 1.5 ha

Jumlah lapis 4 lapis 1 lapis 3 lapis

Lapak Kering Ukuran lapak (2 x 2)m,

dengan koridor di

tengahnya (90cm). berada

di lantai 2

Foto 32. Lapak kering

Ukuran lapak (2 x 2)m,

dengan koridor di tengahnya

(180cm). berada di tengah-

tengah lantai dasar

Foto 33. Lapak kering

Ukuran lapak (2 x 2)m,

dengan koridor

ditengahnya

(180cm).berada di lantai 2

Foto 34. Lapak kering

Lapak Basah

Ukuran lapak (2 x2)m,

dengan koridor 150cm,

berada di lantai 2 dengan

ruangan khusus

Ukuran lapak (2 x2)m,

dengan koridor 180cm,

berada dilantai dasar dengan

ruangan khusus

Ukuran lapak

(2 x2)m, dengan koridor

180 cm, Lantai dasar

khusus untuk lapak basah.

Page 25: BAB II erick - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00030-ar bab 2.pdf · Struktur bangunan mempunyai ... dimana stan-stan dibatasi oleh kayu pembatas

R0288-Tugas Akhir Tinjauan dan Landasan Teori

Binus University-Architecture Major 2010 Rumah Susun dan Pasar di Jakarta barat | 31

Foto 35. Lapak basah

Foto 36. Lapak basah

Foto 37. Lapak basah

Kios -kios Berukuran lebih kurang (3

x 3)m, berada di lantai

dasar.

Foto 38. kios -kios

Berukuran (3 x 3)m, berada

di sekeliling pasar

Foto 39. kios -kios

Berukuran

(2,5 x 3)m, berada di

lantai

Foto 40. kios -kios

Fasilitas - Lapangan Parkir terdiri

dari 100 mobil dan 100

motor

Foto 41. parkiran

- Kantor Pengelola berada

di depan samping kiri

tapak.

- Lapangan Parkir terdiri

dari 500 mobil, 300 motor

dan 50 sepeda

Foto 42. Parkiran

- Kantor Pengelola

Foto 44. K. pengelola

- Lapangan Parkir terdiri

dari 700 mobil dan 500

motor.

Foto 43 parkiran

- Kantor Pengelola berada

di tempat parkiran

basement.

Page 26: BAB II erick - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00030-ar bab 2.pdf · Struktur bangunan mempunyai ... dimana stan-stan dibatasi oleh kayu pembatas

R0288-Tugas Akhir Tinjauan dan Landasan Teori

Binus University-Architecture Major 2010 Rumah Susun dan Pasar di Jakarta barat | 32

-Toilet

berada di dalam banguan

bagian pojok belakang

Foto 45. Toilet

- Tidak tersedia ATM

center

-Toilet

Berada di luar bangunan,

punya bangunan tersendiri

Foto 46. Toilet

- ATM center

Memiliki masa bangunan

tersendiri

Foto 48. ATM Center

-Toilet

berada di dalam banguan

bagian pojok

Foto 47. Toilet

- Tidak tersedia ATM

center

Sistem

kebersihan

Sampah-sampah diangkut

oleh petugas kebersihan

pada saat pasar mulai

ditutup, dan di tambung di

bak sampah.

- Tempat Pembuangan

sampah

Foto 49. bak sampah

Sampah-sampah diangkut

oleh petugas kebersihan

pada saat pasar mulai

ditutup, dan di tambung di

bak sampah.

- Tempat Pembuangan

sampah

Foto 50. bak sampah

- Tidak tersedia tempat

Pembuangan sampah,

sampah di angkut tiap

harinya oleh PEMDA

Page 27: BAB II erick - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00030-ar bab 2.pdf · Struktur bangunan mempunyai ... dimana stan-stan dibatasi oleh kayu pembatas

R0288-Tugas Akhir Tinjauan dan Landasan Teori

Binus University-Architecture Major 2010 Rumah Susun dan Pasar di Jakarta barat | 33

Kelebihan - Terdapat Ramayana

pada lantai 3 dan lantai 4

- Tampil dengan modern

dan jauh dari kesan kotor,

bau, becek selayaknya

pasar tradisional

(mengubah citra pasar

tradisional)

- Tampil dengan modern

dan jauh dari kesan

kotor, bau, becek

selayaknya pasar

tradisional (mengubah

citra pasar tradisional)

Kekurangan - Sistem pencahayaan

alami yang tidak

berfungsi maksimal,

menyebabkan bagian

dalam pasar gelap

- Tidak lepas dari kesan

pasar tradisional pada

umumnya (masih kotor,

becek dan bau)

- Sirkulasi yang masih

amburadul

- Hampir tidak ada

kekurangannya, contoh

yang baik untuk pasar

tradisional untuk bersaing

- Tidak tersedia ATM

center

II.3.3 Kesimpulan Studi Lapangan

• Kesimpulan dari Survey Rumah Susun

Pembangunan Rumah susun harus memperhatikan pola tingkah laku dari

orang yang ditujukan untuk menempati rumah susun tersebut, dengan

mengamati pola tingkah laku dari sasaran proyek maka kita dapat merancang

bangunan rusun yang sangat layak untuk kebutuhan sehari-hari, selain itu juga

harus mempertimbangkan hemat energi dengan cara penempatan masa

Page 28: BAB II erick - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00030-ar bab 2.pdf · Struktur bangunan mempunyai ... dimana stan-stan dibatasi oleh kayu pembatas

R0288-Tugas Akhir Tinjauan dan Landasan Teori

Binus University-Architecture Major 2010 Rumah Susun dan Pasar di Jakarta barat | 34

bangunan yang ideal, menggunakan sistem koridor single loaded, bukaan –

bukaan yang mencukupi, sirkulasi udara yang lancar. Selain itu juga harus di

lengkapi dengan fasilitas –fasilitas yang sangat berguna untuk pemilik rumah

susun tersebut, seperti jumlah parkir yang mencukupi, lapangan olahraga,

tempat pembuangan sampah, dan banyak lainnya lagi.

• Kesimpulan dari Survey Pasar

Dari data –data survey yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa

pasar tradisional yang berkesan modern dapat menarik minat banyak masyarakat

untuk berbelanja disana, karena suasanya yang lebih bersih, pencahayaan yang

baik, serta sirkulasi dalam tapak yang sangat bagus. Pada pasar tradisional yang

dikelola secara modern, seperti pasar BSD dan pasar PIK kita dapat merasakan

perbedaan yang suasana sangat mencolok dengan pasar tradisional pada

umumnya (contohnya Pasar Kopro) yaitu dari segi kebersihan, tata cara

pengelolaan pasar, sistem sirkulasi pasar, pencahayaan dan penghawaan, dan

banyak hal lainnya lagi yang dapat dijadikan sebagai masukan dalam

perancangan pasar dikemudian hari.

II.3.4 Survey Literatur

Rumah Susun Bendungan Hilir ini terletak di Jln Penjernihan I,

Pejompongan, 100 meter dari pompa bensin di pertigaan Jln Bendungan Hilir.

Seluruh rusun Benhil2 terdiri atas 3 gedung, masing-masing Sembilan lantai,

menampung sekitar 250 unit hunian. Total ada 700 hunian dengan tipe kamar 27m2.

Page 29: BAB II erick - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00030-ar bab 2.pdf · Struktur bangunan mempunyai ... dimana stan-stan dibatasi oleh kayu pembatas

R0288-Tugas Akhir Tinjauan dan Landasan Teori

Binus University-Architecture Major 2010 Rumah Susun dan Pasar di Jakarta barat | 35

Bangunan Rusun ini termasuk banguna tropis yang bukaan dan tritisan pada

setiap sisi luar bangunan. Sirkulasi dalam bangunan menggunakan sistem double

loaded dengan koridor di tengah. Rusun benhil juga menyediakan fasilitas – fasilitas

seperti lapangan parkir, Lapangan multi fungsi, lift penumpang, dan lain –lain.

Foto 51. Tampak depan Foto 52. terdapat banyak bukaan

Foto 53. Areal Parkir Foto 54. koridor didalam bangunan