Upload
lytuong
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
R e v i u R e n c a n a S t r a t e g i s B K D T a h u n 2 0 1 3 - 2 0 1 8
10
B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D 2016
2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
Pembentukan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung
ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12 Tahun 2007
tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah
Kota Bandung, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota
Bandung Nomor 12 Tahun 2009, sedangkan rincian tugas pokok dan
fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung ditetapkan dalam
Peraturan Walikota Bandung Nomor 474 Tahun 2008 tentang Rincian
Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Organisasi pada Lembaga Teknis Daerah
Kota Bandung.
Kedudukan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung, untuk
selanjutnya disingkat BKD Kota Bandung, merupakan lembaga teknis
daerah sebagai unsur penunjang pemerintah daerah yang dipimpin oleh
seorang kepala dan bertanggung jawab kepada Walikota Bandung melalui
Sekretaris Daerah Kota Bandung.
2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi BKD
Tugas Pokok BKD Kota Bandung adalah melaksanakan sebagian
urusan pemerintahan lingkup manajemen kepegawaian.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, BKD Kota Bandung
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis lingkup perencanaan, kesejahteraan
pegawai, pengembangan karier pegawai, mutasi pegawai serta
pendidikan dan pelatihan;
b. Pembinaan dan pelaksanaan lingkup perencanaan, kesejahteraan
pegawai, pengembangan karier pegawai, mutasi pegawai serta
pendidikan dan pelatihan;
Bab II
Gambaran Pelayanan SKPD
B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D 2016
R e v i u R e n c a n a S t r a t e g i s B K D T a h u n 2 0 1 3 - 2 0 1 8
11
c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya;
d. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan laporan kegiatan Badan.
Selanjutnya, tugas pokok pada BKD Kota Bandung diuraikan ke
dalam masing-masing sub unit kerja, yaitu:
1). Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas
Kepala BKD lingkup kesekretariatan. Untuk melaksanakan tugas
pokok sebagaimana dimaksud, Sekretariat mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan kesekretariatan;
b. Pelaksanaan kesekretariatan badan yang meliputi administrasi
umum dan kepegawaian, keuangan dan program;
c. Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan perencanaan,
evaluasi dan pelaporan kegiatan badan;
d. Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas-tugas bidang;
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan kegiatan
kesekretariatan.
Sekretariat, membawahkan :
a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas sekretariat lingkup umum dan
kepegawaian. Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud, Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :
1) Penyusunan bahan rencana dan program pengelolaan
lingkup administrasi umum dan kepegawaian;
2) Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan
naskah dinas, penataan kearsipan dinas, penyelenggaraan
kerumahtanggaan dinas, pengelolaan perlengkapan dan
administrasi perjalanan dinas;
3) Pelaksanaan administrasi kepegawaian yang meliputi
kegiatan penyiapan bahan penyusunan rencana mutasi,
cuti, disiplin, pengembangan pegawai dan kesejahteraan
pegawai; dan
B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D 2016
R e v i u R e n c a n a S t r a t e g i s B K D T a h u n 2 0 1 3 - 2 0 1 8
12
4) Pelaporan kegiatan lingkup administrasi umum dan
kepegawaian.
b) Sub Bagian Keuangan dan Program
Sub Bagian Keuangan dan Program mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas sekretariat lingkup keuangan dan
program. Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud, Sub
Bagian Keuangan dan Program mempunyai fungsi :
1) Penyusunan rencana dan program pengelolaan administrasi
keuangan dan program kerja badan;
2) Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi
kegiatan penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran,
koordinasi penyusunan anggaran, koordinasi pengelolaan
dan pengendalian keuangan dan menyusun laporan
keuangan badan;
3) Pelaksanaan pengendalian program meliputi kegiatan
penyiapan bahan penyusunan rencana kegiatan badan,
penyusunan rencana dan program badan serta penyusunan
laporan pelaksanaan program; dan
4) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan lingkup kegiatan
pengelolaan administrasi keuangan dan program kerja
badan.
2). Bidang Perencanaan dan Kesejahteraan Pegawai
Bidang Perencanaan dan Kesejahteraan Pegawai mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan
Kepegawaian Daerah lingkup perencanaan dan kesejahteraan
pegawai.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
Bidang Perencanaan dan Kesejahteraan Pegawai mempunyai fungsi :
a. Perencanaan dan penyusunan program lingkup perencanaan
kepegawaian dan informasi data serta kesejahteraan pegawai;
b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup perencanaan kepegawaian
dan informasi data serta kesejahteraan pegawai;
B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D 2016
R e v i u R e n c a n a S t r a t e g i s B K D T a h u n 2 0 1 3 - 2 0 1 8
13
c. Pelaksanaan lingkup perencanaan kepegawaian dan informasi data
serta kesejahteraan pegawai; dan
d. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup
perencanaan kepegawaian dan informasi data serta kesejahteraan
pegawai.
Bidang Perencanaan dan Kesejahteraan Pegawai, membawahkan :
a). Sub Bidang Perencanaan Kepegawaian dan Informasi Data
Sub Bidang Perencanaan Kepegawaian dan Informasi Data
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang
Perencanaan dan Kesejahteraan Pegawai lingkup Perencanaan
Kepegawaian dan Informasi Data. Untuk melaksanakan tugas
pokok dimaksud Sub Bidang Perencanaan Kepegawaian dan
Informasi Data mempunyai fungsi :
1) Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup perencanaan
kepegawaian dan informasi data;
2) Penyiapan bahan petunjuk teknis lingkup perencanaan
kepegawaian dan informasi data;
3) Pelaksanaan lingkup perencanaan kepegawaian dan informasi
data yang meliputi pendataan pegawai, pemetaan kuantitas
dan kualitas pegawai pada setiap satuan organisasi perangkat
daerah, perencanaan kebutuhan pegawai dan rencana
pendistribusian pegawai, pengumpulan dan penyimpanan
data dan arsip pegawai, pengelolaan dan pengembangan
sistem informasi manajemen kepegawaian (SIMPEG), serta
penyelenggaraan penyajian dan layanan data informasi
kepegawaian; dan
4) Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup perencanaan
kepegawaian dan informasi data.
b). Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai
Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas bidang Perencanaan dan
Kesejahteraan Pegawai lingkup Kesejahteraan Pegawai. Untuk
B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D 2016
R e v i u R e n c a n a S t r a t e g i s B K D T a h u n 2 0 1 3 - 2 0 1 8
14
melaksanakan tugas pokok dimaksud Sub Bidang Kesejahteraan
Pegawai mempunyai fungsi :
1) Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup kesejahteraan
pegawai;
2) Penyiapan bahan petunjuk teknis lingkup kesejahteraan
pegawai;
3) Pelaksanaan lingkup kesejahteraan pegawai yang meliputi
pendataan, pengkajian, pengusulan dan penyiapan penetapan
gaji, tunjangan dan kesejahteraan pegawai, penyiapan
penetapan pegawai, pemberian tanda jasa/penghargaan,
pemprosesan peringatan dan hukuman disiplin pegawai,
pembekalan dan pembinaan mental pegawai; dan
4) Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup kesejahteraan
pegawai.
3). Bidang Pengembangan Karier Pegawai
Bidang Pengembangan Karier Pegawai mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah
lingkup Pengembangan Karier Pegawai.
Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud, Bidang
Pengembangan Karier Pegawai mempunyai fungsi :
a. Perencanaan dan penyusunan program lingkup analisa
pengembangan karier serta analisa kompetensi dan penempatan;
b. Penyusunan petunjuk teknis analisa pengembangan karier serta
analisa kompetensi dan penempatan;
c. Pelaksanaan lingkup analisa pengembangan karier serta analisa
kompetensi dan penempatan; dan
d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup analisa
pengembangan karier serta analisa kompetensi dan penempatan.
Bidang Pengembangan Karier Pegawai membawahkan :
a). Sub Bidang Analisa Pengembangan Karier
Sub Bidang Analisa Pengembangan Karier mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang
Pengembangan Karier Pegawai lingkup analisa pengembangan
B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D 2016
R e v i u R e n c a n a S t r a t e g i s B K D T a h u n 2 0 1 3 - 2 0 1 8
15
karier. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud Sub Bidang Analisa Pengembangan Karier mempunyai
fungsi :
1) Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup analisa
pengembangan karier;
2) Penyiapan bahan petunjuk teknis lingkup analisa
pengembangan karier;
3) Pelaksanaan lingkup analisa pengembangan karier yang
meliputi pendataan dan penyusunan riwayat pegawai/track
record pegawai, penyusunan rencana dan pengkajian
pengembangan karier pegawai dan profesionalisme pegawai,
penyelenggaraan peningkatan dan pembinaan karier pegawai,
penyusunan rencana mutasi, rotasi pegawai, keikutsertaan
dan kebutuhan diklat pegawai dalam rangka pengembangan
karier dan profesionalisme pegawai; dan
4) Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup analisa
pengembangan karier.
b). Sub Bidang Analisa Kompetensi dan Penempatan
Sub Bidang Analisa Kompetensi dan Penempatan mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang
Pengembangan Karier Pegawai lingkup analisa kompetensi dan
penempatan. Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud, Sub
Bidang Analisa Kompetensi dan Penempatan mempunyai
fungsi :
1) Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup analisa
kompetensi dan penempatan;
2) Penyiapan bahan petunjuk teknis lingkup analisa kompetensi
dan penempatan;
3) Pelaksanaan lingkup analisa kompetensi dan penempatan
yang meliputi penyusunan bahan kebijakan penempatan
dalam jabatan, penyusunan bahan petunjuk teknis,
penyusunan kriteria penempatan dalam jabatan berdasarkan
syarat jabatan dan kualifikasi jabatan, pelaksanaan analisa
kompetensi pegawai, pelaksanaan uji kelayakan dan
B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D 2016
R e v i u R e n c a n a S t r a t e g i s B K D T a h u n 2 0 1 3 - 2 0 1 8
16
kepatutan serta fasilitasi pengadministrasian penempatan
pegawai dalam jabatan;
4) Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup analisa
kompetensi dan penempatan.
4). Bidang Mutasi Kepegawaian
Bidang Mutasi Kepegawaian mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah
lingkup Mutasi Pegawai.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
Bidang Mutasi Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Perencanaan dan penyusunan program lingkup mutasi pegawai
fungsional serta mutasi kepegawaian struktural dan non
struktural;
b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup mutasi pegawai fungsional
serta mutasi pegawai struktural dan non struktural;
c. Pelaksanaan lingkup mutasi pegawai fungsional serta mutasi
pegawai struktural dan non struktural; dan
d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup mutasi pegawai
fungsional serta mutasi pegawai struktural dan non struktural.
Bidang Mutasi Kepegawaian, membawahkan :
a). Sub Bidang Mutasi Kepegawaian Fungsional
Sub Bidang Mutasi Kepegawaian Fungsional mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas pokok Bidang Mutasi
Kepegawaian lingkup mutasi pegawai fungsional. Untuk
melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Bidang
Mutasi Pegawai Fungsional mempunyai fungsi :
1) Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup mutasi
pegawai fungsional;
2) Penyiapan bahan petunjuk teknis lingkup mutasi pegawai
fungsional;
3) Pelaksanaan lingkup mutasi pegawai fungsional yang meliputi
pelayanan administrasi kepegawaian dalam pengangkatan
pegawai dalam jabatan fungsional, mutasi kepangkatan,
B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D 2016
R e v i u R e n c a n a S t r a t e g i s B K D T a h u n 2 0 1 3 - 2 0 1 8
17
kenaikan gaji berkala, pemindahan, pemberhentian dan
pensiunan pejabat fungsional serta fasilitasi penilaian angka
kredit; dan
4) Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup mutasi pegawai
fungsional.
b). Sub Bidang Mutasi Pegawai Struktural dan Non Struktural
Sub Bidang Mutasi Pegawai Struktural dan Non Struktural
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang
Mutasi Kepegawaian lingkup mutasi kepegawaian struktural dan
non struktural. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud, Sub Bidang Mutasi Pegawai Struktural dan Non
Struktural mempunyai fungsi :
1) Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup mutasi
pegawai struktural dan non struktural;
2) Penyiapan bahan petunjuk teknis lingkup mutasi pegawai
struktural dan non struktural;
3) Pelaksanaan lingkup mutasi pegawai struktural dan non
struktural yang meliputi pelayanan administrasi kepegawaian
dalam pengangkatan pegawai dalam jabatan struktural dan
non struktural, mutasi kepangkatan, kenaikan gaji berkala,
pemindahan, pemberhentian dan pensiunan pegawai
struktural dan non struktural; dan
4) Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup mutasi pegawai
struktural dan non struktural.
6). Bidang Pendidikan dan Pelatihan
Bidang Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah
lingkup pendidikan dan pelatihan.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
Bidang Pendidikan dan Pelatihan mempunyai fungsi :
a. Perencanaan dan penyusunan program lingkup perencanaan,
pendidikan dan pelatihan serta pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan;
B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D 2016
R e v i u R e n c a n a S t r a t e g i s B K D T a h u n 2 0 1 3 - 2 0 1 8
18
b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup perencanaan pendidikan
dan pelatihan serta pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;
c. Pelaksanaan lingkup perencanaan pendidikan dan pelatihan serta
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan; dan
d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup perencanaan,
pendidikan dan pelatihan serta pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan.
Bidang Pendidikan dan Pelatihan, membawahkan :
a). Sub Bidang Perencanaan Pendidikan dan Pelatihan
Sub Bidang Perencanaan Pendidikan dan Pelatihan mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pendidikan
dan Pelatihan lingkup perencanaan pendidikan dan pelatihan.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub
Bidang Perencanaaan Pendidikan dan Pelatihan mempunyai
fungsi :
1) Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup perencanaan
pendidikan dan pelatihan;
2) Penyiapan bahan petunjuk teknis lingkup perencanaan
pendidikan dan pelatihan;
3) Pelaksanaan lingkup perencanaan pendidikan dan pelatihan
yang meliputi analisa kebutuhan diklat, penyusunan rencana
teknis pengembangan sistem diklat, kurikulum, silabi, modul
dan metode pembelajaran diklat serta penyusunan rencana
jadual diklat, calon peserta diklat, dan penyediaan
widyaiswara; dan
4) Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup perencanaan
pendidikan dan pelatihan.
b). Sub Bidang Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Sub Bidang Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pendidikan
dan Pelatihan lingkup pelaksanaan pendidikan dan pelatihan.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub
B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D 2016
R e v i u R e n c a n a S t r a t e g i s B K D T a h u n 2 0 1 3 - 2 0 1 8
19
Bidang Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan mempunyai
fungsi:
1) Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan;
2) Penyiapan bahan petunjuk teknis lingkup pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan;
3) Pelaksanaan lingkup pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
yang meliputi penyediaan kebutuhan prasarana dan sarana
pelaksanaan diklat, pengendalian dan pengelolaan
pelaksanaan diklat, serta penyiapan surat tamat pendidikan
dan pelatihan; dan
4) Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan.
2.1.2 Struktur Organisasi BKD
Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung
berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12 Tahun 2007
tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah
Kota Bandung dan Peraturan Walikota Bandung Nomor 474 Tahun 2008
tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Organisasi pada Lembaga
Teknis Daerah Kota Bandung, sebagai berikut :
1) Kepala Badan
Merupakan pimpinan SKPD dengan eselon II/b
2) Sekretariat
Merupakan pimpinan sekretariat SKPD dengan eselon III/a, yang
membawahi para Kepala Sub Bagian dengan eselon IV/a, terdiri dari:
a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b) Sub Bagian Keuangan dan Program.
3) Bidang Perencanaan dan Kesejahteraan Pegawai
Merupakan pimpinan Bidang Perencanaan dan Kesejahteraan Pegawai
dengan eselon III/b yang membawahi para Kepala Sub Bidang dengan
eselon IV/a, terdiri dari:
a) Sub Bidang Perencanaan Kepegawaian dan Informasi Data;
b) Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai;
B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D 2016
R e v i u R e n c a n a S t r a t e g i s B K D T a h u n 2 0 1 3 - 2 0 1 8
20
4) Bidang Pengembangan Karier Pegawai
Merupakan pimpinan Bidang Pengembangan Karier Pegawai dengan
eselon III/b, yang membawahi para Kepala Sub Bidang eselon IV/a,
terdiri dari:
a) Sub Bidang Analisa Pengembangan Karier;
b) Sub Bidang Analisa Kompetensi dan Penempatan;
5) Bidang Mutasi Kepegawaian
Merupakan pimpinan Bidang Mutasi Kepegawaian dengan eselon III/b,
yang membawahi para Kepala Sub Bidang dengan eselon IV/a, terdiri
dari:
a) Sub Bidang Mutasi Kepegawaian Fungsional;
b) Sub Bidang Mutasi Pegawai Struktural dan Non Struktural;
6) Bidang Pendidikan dan Pelatihan
Merupakan pimpinan Bidang Pendidikan dan Pelatihan dengan eselon
III/b, yang membawahi para Kepala Sub Bidang dengan eselon IV/a,
terdiri dari:
a) Sub Bidang Perencanaan Pendidikan dan Pelatihan;
b) Sub Bidang Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan.
Adapun Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota
Bandung berdasarkan Perda No. 12 tahun 2007 sebagaimana telah diubah
dengan Perda No. 12 Tahun 2009 disajikan sebagai berikut :
B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D 2016
R e v i u R e n c a n a S t r a t e g i s B K D T a h u n 2 0 1 3 - 2 0 1 8
21
KEPALA BADAN
Kepala Sub Bidang Pelaksanaan Diklat
Kepala Bidang Perencanaan & Kesejahteraan
Pegawai
Kepala Bidang Pengembangan Karier
Pegawai
Kepala Bidang Mutasi
Kepegawaian
Kepala Bidang Pendidikan &
Pelatihan
SEKRETARIS
Gambar 2.1. Bagan Struktur Organisasi
Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung
2.2. Sumber Daya SKPD
Berjalannya organisasi BKD sangat ditentukan oleh kuantitas
maupun kualitas sumber daya manusia aparatur. Untuk melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya, sampai dengan tanggal 31 Desember 2015,
BKD didukung oleh pegawai sebanyak 94 orang, dengan profil demografi
sebagai berikut :
Kepala Sub Bagian Umum &
Kepegawaian
Kepala Sub Bagian Keuangan &
Program
Jabatan Fungsional
Widyaiswara
Kepala Sub Bidang Analisa
Pengembangan Karier
Kepala Sub Bidang Analisa
Kompetensi & Penempatan
Kepala Sub Bidang Perencanaan
Kepegawaian & Informasi Data
Kepala Sub Bidang Kesejahteraan
Pegawai
Kepala Sub Bidang Mutasi Pegawai
Fungsional
Kepala Sub Bidang Mutasi Pegawai Struktural & Non
Struktural
Kepala Sub Bidang
Perencanaan Diklat
Kepala Sub Bidang
Pelaksanaan Diklat
B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D 2016
R e v i u R e n c a n a S t r a t e g i s B K D T a h u n 2 0 1 3 - 2 0 1 8
22
Gambar 2.2
PROFIL DEMOGRAFI PEGAWAI BKD TAHUN 2015
Jumlah Pegawai = 94 Orang
PNS : 90 orang
PNS CLTN : 1 orang
CPNS : 3 orang
IV/c : 1 Orang
IV/b : 4 Orang
IV/a : 5 Orang
III/d : 5 Orang
III/c : 14 Orang
III/b : 34 Orang
III/a : 11 Orang
II/d : 3 Orang
II/c : 9 Orang
II/b : 6 Orang
II/a : 2 Orang
Berdasarkan aset/modal yang dikelolanya, hingga akhir tahun 2015,
Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung mengelola aset/modal sebesar
Rp. 7.895.321.070,- yang terdiri dari aset lancar sebesar Rp. 161.987.623,-
dan aset tetap sebesar Rp. 7.723.378.447,- serta aset lainnya sebesar Rp
9.955.000,-.
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 di dalam Pasal 11 ayat (4)
menyatakan bahwa penyelenggaraan urusan pemerintahan yang bersifat
P = 45 Orang L = 49 Orang
STATUS KEPEGAWAIAN
GOLONGAN
JENIS KELAMIN JENIS JABATAN
B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D 2016
R e v i u R e n c a n a S t r a t e g i s B K D T a h u n 2 0 1 3 - 2 0 1 8
23
wajib berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal (SPM), dilaksanakan
secara bertahap dan ditetapkan oleh pemerintah.
Untuk urusan kepegawaian sebagaimana telah ditentukan Peraturan
Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kota
Bandung, sampai saat ini belum ada indikator urusan kepegawaian yang
ditetapkan dalam bentuk SPM yang diatur dalam peraturan perundang-
undangan. Oleh sebab itu, BKD Kota Bandung dalam menentukan
kinerjanya didasarkan pada tupoksi yang telah ditetapkan dalam Peraturan
Walikota Bandung Nomor 474 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok
dan Fungsi Satuan Organisasi pada Lembaga Teknis Daerah Kota
Bandung. Dalam mengimplementasikan perencanaan strategis Badan
Kepegawaian Daerah Tahun 2009-2013 guna mencapai sasaran yang
tertuang dalam Visi dan Misi Walikota-Wakil Walikota Bandung Tahun
2009-2013, maka sasaran prioritas bidang kepegawaian adalah
meningkatnya kuantitas dan kualitas aparatur yang berkualifikasi sesuai
kebutuhan organisasi dalam rangka pemenuhan jumlah pegawai dan
pengisian jabatan terkait dengan penerapan Peraturan Pemerintah Nomor
41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.
Untuk melaksanakan sasaran prioritas tersebut, maka sebagaimana
yang telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Daerah, ada beberapa kebijakan dalam urusan
kepegawaian, yaitu kebijakan peningkatan pelayanan publik yang berbasis
Good Governance dan Clean Goverment, kebijakan memperkuat
akuntabilitas dan audit kinerja pemerintah daerah guna terselenggaranya
sistem reward and punishment yang mendorong akselerasi
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah.
Selama periode 2009-2013, BKD Kota Bandung telah
menyelenggarakan beberapa program kegiatan guna menunjang
pencapaian visi misi BKD. Capaian kinerja pelayanan BKD berdasarkan
realisasi capaian indikator sasaran selama kurun waktu 2009-2013 dapat
dilihat selengkapnya pada Tabel 2.2 dimana pada indikator rasio jumlah
aparat dengan jumlah penduduk dan pola insentif dan penggajian
berdasarkan kinerja, target telah tercapai, sedangkan pada indikator
tingkat pemenuhan jabatan fungsional, target belum tercapai. Hal ini
B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D 2016
R e v i u R e n c a n a S t r a t e g i s B K D T a h u n 2 0 1 3 - 2 0 1 8
24
disebabkan karena berkurangnya PNS fungsional tertentu karena pensiun,
proses pensiun, pindah dan meninggal dunia serta formasi masih menjadi
kewenangan pemerintah pusat.
Selanjutnya pada Tabel 2.3 Anggaran dan Realisasi Pendanaan
Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung dapat dilihat bahwa
pada tahun 2009, rasio antara realisasi dan anggaran dapat dikatakan
kurang baik sedangkan pada tahun-tahun selanjutnya dapat dikatakan
baik. Secara umum, efektifitas anggaran terhadap capaian misi Badan
Kepegawaian Daerah Kota Bandung tahun 2009-2013 dapat disimpulkan
bahwa anggaran yang digunakan cukup efektif terhadap capaian kinerja
misi organisasi.
R e v i u R e n c a n a S t r a t e g i s B K D T a h u n 2 0 1 3 - 2 0 1 8
31
B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D 2016
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BKD
Beberapa hal yang menjadi tantangan dan peluang BKD dalam
menjalankan fungsinya sebagai pengelola kepegawaian diantaranya:
TANTANGAN
1. Belum sepenuhnya diterapkan pengembangan sistem karier
berdasarkan kinerja;
2. Belum terlaksananya sistem remunerasi pegawai berbasis kinerja
dan disertai penerapan sistem rewards and punishment yang
lebih tegas;
3. Pelaksanaan kesejahteraan PNSD berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku belum terlaksana
secara optimal karena bergantung pada kemampuan keuangan
daerah;
4. Proses seleksi, penerimaan dan penempatan calon pegawai negeri
sipil (CPNS) belum sepenuhnya berdasarkan pada analisis
kebutuhan dan kompetensi yang diperlukan;
5. Pengembangan kualitas CPNS yang berasal dari tenaga honorer
yang kompetensinya kurang sesuai dengan kebutuhan organisasi
6. Hingga saat ini Bidang Diklat belum terakreditasi, disebabkan
karena belum memiliki fasilitas gedung diklat sehingga setiap
melaksanakan kediklatan harus berkoordinasi dan melakukan
kerjasama dengan lembaga diklat yang sudah terakreditasi;
7. Pengaplikasian sistem ISO untuk seluruh pelayanan administrasi
kepegawaian yang ada di BKD.
PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN BKD
1. Penerapan pengembangan sistem karier berdasarkan kinerja;
2. Peningkatan koordinasi dan konsultasi dengan pemerintah
pusat;
B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D 2016
R e v i u R e n c a n a S t r a t e g i s B K D T a h u n 2 0 1 3 - 2 0 1 8
32
3. Penerapan sistem remunerasi pegawai berbasis kinerja dan
disertai penerapan sistem rewards and punishment yang lebih
tegas;
4. Intensifikasi artinya telaahan internal dalam penentuan porsi
tunjangan kepada pegawai dan cara ekstensifikasi artinya
peningkatan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD);
5. Penerimaan dan penempatan calon pegawai negeri sipil (CPNS)
berdasarkan pada analisis kebutuhan dan kompetensi yang
diperlukan;
6. Perkembangan IPTEK yang pesat, dukungan ilmuwan dan peran
serta masyarakat yang dapat lebih mempercepat peningkatan
kinerja BKD pada era globalisasi;
7. Berupaya memenuhi standar pengakreditasian, dalam hal ini
adalah kepemilikan gedung diklat.