Upload
vodien
View
231
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB II
TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI
II.1 Tinjauan Umum
II.1.1 Pengertian Sepak Bola
Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan jalan
menyepak bola kian kemari untuk diperebutkan di antara pemain-pemain yang
mempunyai tujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan
mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan bola. Di dalam
permainan sepak bola, setiap pemain diperbolehkan menggunakan seluruh
anggota badan kecuali tangan dan lengan. Hanya penjaga gawang atau kiper
yang diperbolehkan memainkan bola dengan kaki dan tangan. Sepak bola
merupakan permainan beregu yang masing-masing regu terdiri atas sebelas
pemain. Biasanya permainan sepak bola dimainkan dalam dua babak (2x45
menit) dengan waktu istirahat (10 menit) di antara dua babak tersebut.
Mencetak gol ke gawang merupakan sasaran dari setiap kesebelasan. Suatu
kesebelasan dinyatakan sebagai pemenang apabila kesebelasan tersebut dapat
memasukkan bola ke gawang lebih banyak dan kemasukan bola lebih sedikit
jika dibandingkan dengan lawannya.
Jadi sepak bola sendiri adalah olah raga yang sudah lama sekali
digandrungi oleh kaum adam di muka bumi ini, olah raga yang menggunakan
kaki sebagai seni mengolah bola dan memasukkan bola ke dalam gawang
menjadi olah raga yang sangat terkenal. Hampir di setiap negara, olah raga ini
menjadi favorit dan juga menjadi tontonan yang menarik bagi para
penggemarnya.
II.1.2 Pengertian Akademi
Bagoes ( 2010 ) Menyatakan “Academia, akademisi, atau Akademi
adalah istilah umum bagi komunitas mahasiswa dan cendekiawan terlibat dalam
pendidikan tinggi dan penelitian. Kata berasal dari akademeia, hanya luar
Athena kuno, di mana gimnasium itu dibuat terkenal oleh Plato sebagai pusat
pembelajaran. Ruang suci, yang didedikasikan untuk dewi kebijaksanaan,
2
Athena, dulunya merupakan kebun zaitun, maka istilah "Groves dari Akademi."
Akademi yang ada di sini lebih dispesifikan lagi, yaitu akademi sepak
bola, dimana akademi adalah tempat dan juga perkumpulan peserta sepak bola
yang akan dilatih sesuai dengan kurikulum yang sudah dibuat olah sekolah
sepak bola tersebut dengan kurun waktu tertentu. Standar internasional yang
ditetapkan klub sepak bola Barcelona adalah para peserta diberikan pelatihan
secara teori maupun secara praktek langsung di lapangan.
Fasilitas-fasilitas yang disediakan pun lengkap, dari asrama hingga
ruang-ruang kelas untuk belajar dunia sepak bola secara teori. Bagi para peserta
yang dating dari luar kota dapat menginap di asrama yang telah disediakan,
sehingga mereka dapat lebih berkonsentrasi berlatih dan tidak menghabiskan
waktu di jalan untuk pulang dan pergi. Ruang kebugaran pun sangat diperlukan
untuk menjaga stamina dan juga kebugaran dari sang peserta.
Foto 2.1. Briefing strategi Akademi Sepak Bola Barcelona di Amerika Serikat
( Sumber :Soccer Camps International )
3
Harianto ( 2001 ) menyebutkan adanya beberapa fasilitas yang harus
disediakan pada akademi sepak bola, fasilitas-fasilitas yang tersedia di akademi
sepak bola adalah di antaranya :
a. Fasilitas publik
b. Fasilitas pengelola
c. Fasilitas pertandingan
d. Fasilitas latihan
e. Fasilitas hunian ( asrama )
f. Fasilitas penunjang
g. Area parkir
h. Area servis
Akademi sepak bola ini juga dilengkapi dengan tribun penonton dengan
kapasitas 200 orang, agar para penggemar dari klub ini, atau orang tua yang
mengantar anaknya yang sedang berlatih bisa menonton dari tribun yang
disediakan. Nantinya tribun ini juga dapat digunakan oleh para penggemar untuk
menonton pertandingan kecil-kecilan yang dapat digelar di akademi ini.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mendesain tribun
penonton, yaitu jarak antar bangku penonton :
Gambar 2.1. Standarisasi ukuran tribun penonton
4
Foto 2.2. Tribun pada Akademi Sepak Bola Arsenal di Ciputat
II.1.3 Pengertian Asrama
Asrama adalah suatu tempat penginapan yang ditujukan untuk anggota
suatu kelompok, umumnya murid-murid sekolah.
Asrama biasanya merupakan sebuah bangunan dengan kamar-kamar
yang dapat ditempati oleh beberapa penghuni di setiap kamarnya. Para
penghuninya menginap di asrama untuk jangka waktu yang lebih lama daripada
di hotel atau losmen. Alasan untuk memilih menghuni sebuah asrama bisa
berupa tempat tinggal asal sang penghuni yang terlalu jauh, maupun untuk
biayanya yang terbilang lebih murah dibandingkan bentuk penginapan lain,
misalnya apartemen. Selain untuk menampung murid-murid, asrama juga sering
ditempati peserta suatu pesta olahraga. ( Wikipedia )
5
Foto 2.3. Asrama Akademi Sepak Bola Barcelona di Amerika Serikat
( Sumber :Soccer Camps International )
Asrama mahasiswa Trumon di Aceh dapat dijadikan salah satu contoh
dalam menyusun denah ruangan asrama akademi sepak bola, karena asrama ini
sendiri lebih berfokus pada hunian untuk beristirahat para peserta dari akademi
sepak bola.
Gambar 2.2. Denah Asrama Trumon di Aceh
( Sumber : Asramatrumon.co.cc )
6
Asrama trumon ini memiliki beberapa fasilitas bagi para penggunanya,
di antara lain adalah 8 kamar mandi untuk setiap 8 kamar tidur, yang
berkapasitas 2 orang setiap kamar tidurnya. Satu lantai asrama trumon ini dapat
menampung hingga 16 mahasiswa.
II.1.4 Pengertian Cahaya
Cahaya hanya merupakan satu bagian berbagai jenis gelombang
elektromagnetis yang terbang ke angkasa. Gelombang tersebut memiliki panjang
dan frekuensi tertentu, yang nilainya dapat dibedakan dari energi cahaya lainnya
dalam spektrum elektromagnetisnya.
Cahaya dipancarkan dari suatu benda dengan fenomena sebagai berikut:
-Pijar padat dan cair memancarkan radiasi yang dapat dilihat bila
dipanaskan sampai suhu 1000K. Intensitas meningkat dan penampakan
menjadi semakin putih jika suhu naik.
-Muatan Listrik: Jika arus listrik dilewatkan melalui gas maka atom dan
molekul memancarkan radiasi dimana spektrumnya merupakan
karakteristik dari elemen yang ada.
-Electro luminescence: Cahaya dihasilkan jika arus listrik dilewatkan
melalui padatan tertentu seperti semikonduktor atau bahan yang
mengandung fosfor.
-Photoluminescence: Radiasi pada salah satu panjang gelombang
diserap, biasanya oleh suatu padatan, dan dipancarkan kembali pada
berbagai panjang gelombang. Bila radiasi yang dipancarkan kembali
tersebut merupakan fenomena yang dapat terlihat maka radiasi tersebut
disebut fluorescence atau phosphorescence. Cahaya nampak, seperti yang
dapat dilihat pada spektrum elektromagnetik, diberikan dalam Gambar 1,
menyatakan gelombang yang sempit diantara cahaya ultraviolet (UV)
7
dan energi inframerah (panas). Gelombang cahaya tersebut mampu
merangsang retina mata, yang menghasilkan sensasi penglihatan yang
disebut pandangan. Oleh karena itu, penglihatan memerlukan mata yang
berfungsi dan cahaya yang nampak.
Gambar 2.3. Radiasi yang Tampak
(Biro Efisiensi Energi, 2005)
II.1.5 Pengertian Pencahayaan Alami
Pencahayaan alami tentunya tidak dapat terlepas dari sinar matahari yang
terus menyinari bumi sepanjang hari. Matahari kini terasa semakin panas karena
pemanasan global yang terjadi di muka bumi ini yang dikarenakan emisi CO2
yang sudah berlebihan dan membuat ozon bumi kita ini menjadi berlubang dan
membuat cahaya matahari masuk secara berlebihan ke bumi.
Sinar matahari, dalam arti luas, adalah spektrum total frekuensi radiasi
elektromagnetik yang dilepaskan oleh Matahari. Di Bumi, sinar matahari
disaring melalui atmosfer bumi, dan radiasi matahari jelas sebagai siang hari
ketika matahari berada di atas cakrawala.
Organisasi Meteorologi Dunia menggunakan "durasi sinar matahari"
istilah yang berarti waktu kumulatif di mana suatu daerah menerima pancaran
langsung dari Matahari minimum sebesar 120 watt per meter persegi.
Sinar matahari dapat dicatat menggunakan perekam sinar matahari, pyranometer
atau pyrheliometer. Sinar matahari membutuhkan waktu sekitar 8,3 menit untuk
mencapai Bumi. Sinar matahari langsung memiliki khasiat bercahaya dari
8
sekitar 93 lumen per watt fluks berseri-seri, yang meliputi inframerah, tampak,
dan sinar ultraviolet. Cahaya matahari yang terang memberikan iluminansi
sekitar 100.000 lux atau lumen per meter persegi di permukaan bumi.
Standar penerangan pada ruangan untuk melakukan kegiatan-kegiatan :
Tabel 2.1. Standarisasi tingkat penerangan dalam ruangan
( Sumber : Tata Cara Sistem Pencahayaan )
Dengan adanya energi sebesar cahaya matahari, kita dapat memanfaatkan
cahaya matahari ini sebagai pencahayaan ruangan pada akademi sepak bola ini,
tentunya dengan teknik-teknik tertentu. Kekuatan cahaya matahari sendiri
apabila langsung ditransfer masuk ke dalam ruangan akan berlebihan dan tidak
nyaman bagi para pengguna bangunan ini, jadi pentingnya pemanfaatan cahaya
matahari sesuai dengan kebutuhan yang kita gunakan. Ada beberapa
pemecahahan masalah dari pengontrolan masuknya cahaya matahari ke dalam
9
bangunan, yaitu dengan cara memanfaatkan massa bangunan secara maksimal
terhadap matahari, mengatur besarnya bukaan, dan juga sun shading.
Melalui sun shading kita dapat memperoleh pencahayaan yang maksimal
dengan melakukan analisisnya terlebih dahulu menggunakan solar chart, dari
situ kita akan mendapat besaran sun shading yang akan kita buat dan dapat
memaksimalkan cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan.
Arsitektur tentunya tidak terlepas dari sisi keindahan dari bangunan itu
sendiri, maka dari itu dengan desain sun shading yang menarik akan dapat
menambah nilai seni fasad dari bangunan akademi sepak bola ini.
II.2 Tinjauan Khusus Topik
II.2.1 Sun Shading
Seperti yang telah saya sebutkan di atas, cara memanfaatkan
cahaya matahari secara maksimal dan juga cocok untuk bangunan sepak
bola ini adalah dengan menggunakan sun shading.
Sun shading adalah peredam atau penghalang cahaya matahari
agar cahaya matahari tidak secara langsung masuk ke dalam ruangan.
Bentuk dan penerapan dari sun shading sendiri ada bermacam-macam,
mulai dari besaran dan juga material yang digunakan.
Gambar 2.4. Beberapa macam sun shading
( Sumber : Tips for Daylighting with Windows )
10
II.2.2 Penerapan Sun Shading
Akademi sepak bola ini tentunya nanti akan menerapkan
beberapa sun shading dan juga pemanfaatan cahaya matahari secara
maksimal, sehingga energi yang digunakan pun dapat dihemat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi sun shading adalah :
- panjang dan lebar
- ketebalan material ( tembus cahaya atau tidak )
- sesuai dengan besarnya bukaan
- material tahan panas
( Sumber : Tips for Daylighting with Windows )
Contoh pemanfaatan sun shading yang diterapkan adalah pada
ruangan-ruangan tertentu, seperti ruang makan :
Gambar 2.5. Penerapan tirai dan sun shading pada jendela
( Sumber : Tips for Daylighting with Windows )
11
Foto 2.4. Suasana ruang makan Akademi Sepak Bola Barcelona
( Sumber : Soccer Camps International )
Ruang makan ini menerapkan sun shading menggunakan tirai dan
juga overstack yang disesuaikan dengan arah cahaya matahari, sehingga
cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan tidak berlebihan.
Penerapan yang lainnya adalah yaitu pada ruang komunal
sekaligus ruang membaca dari Akademi Sepak Bola Barcelona ini :
Foto 2.5. Suasana ruang baca sekaligus ruang komunal
( Sumber : Soccer Camps International )
Pada ruang ini pun menggunakan overstack dengan sistem yang
mirip dengan ruang makan, tapi pada ruangan ini tidak menggunakan
tirai sebagai sun shading.
12
Ruang kelas pun menggunakan penerapan sun shading yang
sama, yaitu dengan menggunakan overstack dan juga tirai sebagai
penahan sinar matahari yang masuk ke dalam ruangan.
Foto 2.6. Suasana ruang kelas
( Sumber : Soccer Camps International )
Pemanfaatan sun shading bisa bermacam-macam, tak hanya
mengurangi panas cahaya matahari secara langsung, tapi juga dapat tetap
memasukkan cahaya matahari ke dalam ruangan tapi dengan cara
memantulkan cahaya matahari ke atap ruangan, sehingga panasnya
cahaya matahari dapat berkurang.
Gambar 2.6. Sun shading dengan sistem pantulan
( Sumber : Green Building A Sustainable Concept for Construction Development )
13
Fasad bangunan yang terkena panas matahari pun menggunakan
peredam panas, sehingga panas yang datang dari luar bangunan tidak
langsung dapat mempengaruhi suhu ruangan di dalam.
Gambar 2.7. Sun shading dengan penghijauan dan overstack
( Sumber : Time-Saver Standards for Urban Design )
Pengaplikasian yang lain dari sun shading adalah tidak selamanya
sun shading adalah sesuatu yang solid ataupun menempel langsung
dengan fasad bangunan, tapi juga dapat berupa penghijauan yang
menghambat radiasi dan mengurangi radiasi matahari, sehingga matahari
tidak langsung mengenai bangunan.
Tapi sebelum mendesain dan membuat sun shading kita perlu
melakukan analisa terlebih dahulu, mulai dari mengumpulkan data dari
BMKG, software Autocad Ecotect, ataupun melalui media diagram atau
biasa disebut solar chart, sebagai panduan arah matahari yang menyinari
tapak proyek ini.
14
Gambar 2.8. Diagram Sun Path
Gambar 2.9. Program Autocad Ecotect
II.3 Tinjauan Data dan Relevansi Pustaka Pendukung
II.3.1 Tinjauan Terhadap Kondisi Tapak
Proyek yang ditangani kali ini adalah akademi sepak bola dari
klub Internasional Barcelona, seperti yang kita sudah ketahui, klub yang
berstandar internasional ini sudah tidak asing lagi namanya di dunia
15
persepak bolaan, bahkan di negara kita sendiri. Klub-klub lainnya
seperti Real Madrid, Arsenal, AC Milan, dan Liverpool sudah terlebih
dahulu membuka akademi sepak bola mereka masing-masing di Negara
ini. Saya mengangkat klub sepak bola Barcelona karena klub ini adalah
salah satu klub besar yang namanya setara dengan klub bola yang
sebelumnya telah saya sebutkan.
II.3.1.1 Pemilik Proyek
Yang menjadi pemilik proyek akademi sepak bola ini adalah swasta.
II.3.1.2 Besaran Proyek
Besaran proyek akademi sepak bola ini memiliki luas tapak 1,5
ha berdasarkan perhitungan KLB dan ketentuan tata kota setempat.
a. Lahan Tapak
Lahan yang saya gunakan adalah Alam Sutera, di mana udara di
daerah tersebut masih tergolong sejuk, dan iklim tropis yang dapat
mendukung proses pelatihan itu sendiri. Areal kawasan yang aman,
nyaman dan juga dekat dengan kota Jakarta dan juga fasilitas-fasilitas
pendukung lainnya.
Rata-rata suhu di daerah Alam Sutera adalah 23-34 °C dengan
kecepatan angin 14 km/jam dari arah barat daya. Daya curah hujan yang
cukup rendah juga dapat mendukung proses pelatihan yang dilakukan di
tapak ini. ( Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika )
16
Gambar 2.10. Perkiraan curah hujan di Tangerang dan sekitarnya
Jalur matahari yang menyinari daerah Tangerang ini dapat dilihat
ada gambar di bawah ini :
Gambar 2.11. Jalur matahari kawasan Tangerang
b. Letak Proyek
Letak proyek ini nantinya berada di sekitar pemukiman Alam
Sutera. Letak Alam Sutera sendiri berada di sebelah barat kota Jakarta,
dan tidak terlalu jauh, menggunakan akses melalui Tol Merak.
17
Gambar 2.12. Peta Lokasi Alam Sutera dan Jakarta
Gambar 2.13. Lokasi Tapak Terhadap Kota Alam Sutera
18
Gambar 2.14. Peta Lokasi Tapak
Lokasi tapak tidak berjauhan dengan Mall Living World dan
bersebelahan juga dengan Sports Center yang berada di Jalan Sutera Utama.
Gambar 2.15. Lokasi Tapak
19
Tapak proyek ini memiliki :
Luas = 27.531,6 m2
GSB = 6 m
KDB = 60%
Luas lantai dasar yang boleh dibangun = 60% x 27.531,6 m2 = 16.518 m2
Maksimum lapis = 12 lapis
KLB = 2,5
Luas total bangunan yang boleh dibangun = 2,5 x 27.531,6 m2 = 68.829 m2
II.3.2 Studi Banding SSI ( Soccer School Indonesia ) Arsenal
II.3.2.1 Sejarah SSI Arsenal
Berdiri pada 2 September 2007, SSI Arsenal hadir di Indonesia
dilatar belakangi atas dasar animo masyarakat Indonesia yang besar
terhadap sepak bola. Banyaknya sekolah sepak bola dimana-mana adalah
gambaran umum mengapa sepak bola sangat populer di Indonesia. SSI
Arsenal adalah sekolah sepak bola Arsenal resmi dan pertama di
Indonesia dan yang ke-17 di dunia dengan sistem waralab yang
berafiliasi dengan klub Liga Premier Inggris, Arsenal F.C. SSI Arsenal
menawarkan pelatihan kepada pemain-pemain muda mulai dari usia 4
tahun hingga 18 tahun. Untuk kantor pusat, SSI Arsenal menempati
Wisma Pondok Indah 2 Jl. Iskandar Muda, Pondok Indah sementara
untuk tempat latihan diadakan di lapangan ISCI (International Sports
Club of Indonesia).
Selain menerapkan sistem-sistem kepelatihan yang disesuaikan
dengan sekolah sepak bola Arsenal di Inggris, SSI Arsenal juga
menggunakan modul Pengembangan Atlit Jangka Panjang atau Long
Term Athlete Development (LTAD) sehingga dapat dipastikan bahwa
pengembangan secara menyeluruh merupakan bagian terpenting dari SSI
Arsenal.
Untuk mengasah pengalaman bertanding para murid, SSI Arsenal
setiap tahunnya mengikuti turnamen ke luar negeri dan secara rutin
mengikuti agenda tahunan Festival Sepak Bola Arsenal Internasional
20
(Arsenal International Soccer Festival) yang diikuti oleh berbagai
sekolah sepak bola di dunia, seperti dari Juventus, Manchester United,
Real Madrid, dan lain-lain yang diadakan di London, inggris. Selain itu,
SSI Arsenal mengadakan caching clinic di berbagai tempat, khususnya
sekolah-sekolah.
SSI Arsenal memiliki pelatih-pelatih yang berpengalaman di
bidangnya dan mempunyai lisensi kepelatihan yang standarnya
disamakan dengan sistem kepelatihan di Eropa. Kebanyakan dari mereka
merupakan mantan pemain-pemain tim nasional dari negara masing-
masing. Tiap tahunnya, para staff pelatih dari Arsenal F.C di Inggris
secara teratur mengunjungi SSI Arsenal dan bekerja sama dengan para
murid dan akan memberi penilaian dan evaluasi kepada staff pelatih di
SSI Arsenal.
II.3.2.2 Kurikulum SSI Arsenal
SSI Arsenal mempunyai kurikulum yang sama dengan Arsenal
Soccer School di Inggris, Yaitu Long Term Athlete Development
(LTAD) atau Pengembangan Atlit Jangka Panjang.
Program LTAD dibagi menjadi 6 tahapan:
1. Program dasar
2. Belajar untuk berlatih
3. Berlatih untuk melatih
4. Berlatih untuk berkompetisi
5. Berlatih untuk menang dan
6. Masa akhir/retirement
SSI Arsenal lebih memfokuskan kepada 4 program utama yang
diatas. Program LTAD SSI Arsenal dapat menjamin para murid untuk
mencapai potensi penuh yang mereka miliki sebagai pemain sepak bola,
baik sebagai pemain sekelas level nasional ataupun yang berkelas
internasional.
II.3.2.3 Masa Evaluasi Siswa
Siswa akan menjalani evaluasi akhir dengan para pelatih masing-masing
setelah menjalani 6 kali masa latihan. Evaluasi ini akan
memperhitungkan bidang perkembangan pokok seperti passing dan
21
receiving, kontrol bola, kemampuan bertahan, kemampuan dalam
penyelesaian akhir, keterampilan tim, pergerakan, kejiwaan, dan
perkembangan fisik. Evaluasi ini akan diberikan kepada masing-masing
siswa yang bisa diakses di web resmi SSI Arsenal.
II.3.2.4 Sistem Kepelatihan
Pelatih-pelatih di SSI Arsenal memiliki lisensi C yang diberikan
oleh AFF (Asian Football Federation), yaitu setara dengan sistem
kepelatihan standar di Eropa dan memilik standar kepelatihan umum
dibidang olahraga. Sampai dengan sekarang ini jumlah pelatih di SSI
Arsenal sudah mencapai 16 orang yang masing-masing rata-rata berasal
dari benua Eropa, Afrika, dan Amerika.
Program SSI Arsenal tiap tahunnya juga yaitu kunjungan pelatih
dari Arsenal Soccer School UK ke Indonesia untuk memberikan
kepelatihan yang bekerja sama dengan para staff pelatih dari SSI
Arsenal.
Filosofi kepelatihan di SSI Arsenal
1. Mendidik para talenta muda
2. Mengajarkan bersikap yang baik, kemampuan teknik,
pemahaman taktik, kecepatan berpikir dan bertindak
3. Berlatih lebih diutamakan daripada bermain
4. Berlatih secara berkala sesuai dengan program
pengembangan atlit jangka panjang
5. Penanaman dasar yang baik sejak dini
6. Permainan yang kompetitif lebih penting daripada hasil
akhir
7. Bertanding dengan tim yang sesuai dengan tingkatannya
8. Para staff pelatih secara berkelanjutan mengembangkan
kemampuan mereka dalam melatih para siswa
9. Pemantauan perkembangan pelatih dan pemain
10. Penyediaan tim medis melalui ahli terapis dan dokter
II.3.2.5 Kegiatan Kepelatihan
Dalam kegiatannya, setiap sesi latihan dilakukan selama 2 jam yang
dibagi menjadi 4 program sesuai dengan tingkatan umur para siswa.
1. First touch program, program ini diperuntukan oleh anak berusia 4-6
tahun
22
2. Grass roots program, yang dimana diperuntukkan untuk usia 7-12
tahun
3. Youth Program, tingkatan ini diperuntukan untuk usia 13-16 tahun
4. Senior program, dikategorikan untuk usia 17-21 tahun.
Untuk masalah biaya memang SSI Arsenal bisa dikategorikan
mahal, namun SSI Arsenal tetap memperhatikan siswa yang memiliki
bakat yang lebih namun kurang dalam segi finansial. Siswa-siswa
tersebut rata-rata disaring dari berbagaiSSB (Sekolah Sepak Bola).
Sampai dengan sekarang ini, jumlah siswa tersebut mencapai 20% dari
total keseluruhan siswa SSI Arsenal, jumlah siswa SSI Arsenal sudah
mencapai 250 siswa.
II.3.2.6 Fasilitas
Masing-masing kelompok yang terdiri dari 16 siswa mempunyai
perlengkapan yang disesuaikan dengan kelompok umur mereka. Untuk
ukuran pemain muda atau dikategorikan U-12 akan memakai bola
ukuran 3 dan gawang mini dalam setiap latihannya, sedangkan untuk
kelompok U-14 ke atas akan memakai bola ukuran standar.
Sesi latihan SSI Arsenal secara rutin di lapangan ISCI
(International Sport Club of Indonesia) di Ciputat. Lapangan ini
digunakan karena berstandar Internasional sehingga kegiatan itu sendiri
akan berlangsung dengan aman dan nyaman. Para orang tua murid pun
bisa dengan leluasa menyaksikan putra-putra mereka latihan dengan
disediakannya tribune untuk penonton.
Karena banyak siswa dari SSI Arsenal berasal dari negara asing,
SSI Arsenal menyediakan jasa penerjemah. Hal itu karena demi
kenyamanan siswa itu sendiri dan juga sebagai pendukung kegiatan di
lapangan.
Untuk kedepannya, fasilitas akan ditambah dengan adanya ruang
untuk para murid belajar dan mengerjakan tugas-tugas dari sekolah
masing-masing dan tempat untuk mereka bersantai setelah menjalani
latihan.
23
Foto 2.7. Tribun penonton yang disediakan untuk orang tua
II.3.2.7 Kegiatan
SSI Arsenal membagi kelas menjadi tiga periode yang masing-
masing terdiri dari 10 minggu pertahun. Peserta akan mendapatkan ujian-
ujian tertulis pada akhir periode. Untuk kelompok U-6, sesi latihan akan
berlangsung selama 60 menit, sedangkan sesi latihan untuk kelompok
lainnya akan berlangsung selama 90 menit.
Sementara ini sesi pelatihan SSI Arsenal diadakan di lapangan
ISCI, Ciputat (Jakarta Selatan). Dalam seminggu, SSI Arsenal memiliki
sesi latihan pada hari yang berbeda disesuaikan dengan kelompok usia.
Peserta berkesempatan memilih jadwal latihan sekali atau dua kali
perminggu.
24
Foto 2.8. Para peserta yang sedang latihan
II.3.3 Studi Banding ASA ( Asian Soccer Academy )
Akademi ASA telah mengembangkan tim pelatihan ASA ke level
inovasi metode pelatihan yang baru. ASA tidak hanya mengembangkan
dari sisi nasional maupun internasional, namun ASA memiliki tujuan
untuk memperluas cakupannya hingga olimpiade.
Gambar 2.16. Logo Asian Soccer Academy
25
Foto 2.9. Acara yang diselenggarakan ASA
II.3.3.1 Program Akademi ASA
Term 1 : 23 Agustus – 14 Oktober (8 minggu / 6 sesi)
Term 2 : 25 Oktober – 16 Desember (8 minggu / 6 sesi)
Term 3 : 24 Januari – 17 Maret (8 minggu / 6 sesi)
Term 4 : 4 April – 26 May (8 minggu / 6 sesi)
II.3.3.2 Klasifikasi Biaya Akademi ASA
U8 – U10 16 x 90 menit sesi Rp. 3.750.000,-
U8 – U10 8 x 90 menit sesi Rp. 2.500.000,-
U12– U16 16 x 120 menit sesi Rp. 4.500.000,-
U12 – U16 16 x 120 menit sesi Rp. 3.000.000,-
II.3.4 Studi Banding FC Barcelona Camp ( Indonesia )
Awal tahun 2012 ini, baru saja klub sepak bola yang bertaraf
internasional ini mengepakkan sayapnya ke negara kita ini. FCB (
Football Club Barcelona ) Escola Indonesia adalah nama dari
akademi sepak bola yang akan didirikan di kawasan Sentul, Bogor.
Akademi sepak bola yang beralamat di Sentul ini hanya
menerima maksimal 250 siswa per tahunnya. Dari 250 siswa ini
dibagi menjadi 2 golongan, yaitu 5-11 tahun dan 12-18 tahun.
Bagi yang berumur 5-11 tahun akan diberikan pengajaran
layaknya di sekolah, yaitu menuntut ilmu di kelas dan akan
melakukan latihan secara langsung juga di lapangan.
26
Siswa yang berumur 12-18 tahun akan disediakan asrama
agar mereka dapat berlatih dari senin sampai dengan jumat. Materi
pendidikan yang diberikan adalah mulai dari persiapan fisik,
peningkatan stamina, hingga tekhnik bermain.
II.3.4.1 Klasifikasi Biaya FC Barcelona Escola Indonesia
Biaya yang ditawarkan oleh klub sepak bola Barcelona ini
adalah berkisar antara Rp 10.000.000,00. Tapi angka ini masih belum
dipastikan, karena akan disesuaikan juga dengan pendapatan
masyarakat Indonesia.
Bagi anak yang memang memiliki bakat dalam bermain
sepak bola, maka akan diberikan bea siswa bagi yang tidak mampu.
Persentase yang mendapat bea siswa pertahunnya sekitar 10% dari
jumlah siswa, atau sekitar 25 anak per tahunnya.
Akademi sepak bola ini rencananya akan dibuka pada bulan
September 2012.
Foto 2.10. Acara peluncuran FCB Escola Indonesia
II.3.5 Studi Banding FC Barcelona Camp ( Amerika Serikat )
Para peserta di Camp Barcelona ini diajarkan untuk mengerti
secara teoritis maupun secara praktek dunia sepak bola, dan juga
memahami strategi-strategi yang dipakai pada klub Barcelona.
Peserta yang mengikuti Soccer Camp Barcelona ini berkisar
antara umur 12 sampai dengan umur 18 tahun, mereka akan langsung
dilatih dan ditangani dengan pelatih profesional.
27
Melalui Camp Barcelona ini para peserta dapat mengasah
kemampuannya dalam bidang sepak bola, mulai dari teknik
ketepatan, menguasai bola, keseimbangan, serta melatih mental para
pesertanya menjadi lebih kuat.
II.3.5.1 Jadwal Harian
7 : 30 Bangun Pagi dan Sarapan
9 : 00 Latihan Pagi
11 : 00 Istirahat
12 : 00 Makan Siang
13 : 00 Waktu Senggang
13 : 30 FCB Pembelajaran Teori
15 : 30 Latihan Sepak Bola
18 : 00 Waktu Senggang
21 : 00 Makan Malam
22 : 30 Tidur Malam
Hari sabtu dan minggu dikhususkan untuk beristirahat dan
juga waktu pemulihan energi sehingga dapat melaksanakan pelatihan
selanjutnya di minggu berikutnya.
Kunjungan ke tempat-tempat yang berhubungan dengan
sepak bola pun biasanya dilakukan pada hari sabtu ataupun hari
minggu.
II.3.5.2 Klasifikasi Biaya FC Barcelona Soccer Camp
13 Hari 12 Malam, mulai dari hari Minggu sampai Jumat,
dengan biaya $ 3,995, atau setara dengan Rp 36.000.000,00. Dan
periode pelatihan berlangsung pada bulan juli dan agustus.
II.3.5.3 Fasilitas Pelatihan
Proses pelatihan teori dan juga praktek langsung ditangani
oleh pelatih profesional secara langsung. Perbandingan antara pelatih
dan pemain pada saat pembelajaran praktek adalah 1 banding 10.
28
Pada saat briefing teori, Camp Barcelona langsung
mendatangkan para pembicara yang memang sudah ahli di
bidangnya, mereka biasanya membahas berbagai macam hal
mengenai sepak bola, sebagai pengetahuan umum bagi para peserta
Camp Barcelona ini.
Fasilitas-fasilitas lainnya adalah :
- Akomodasi kamar tidur dengan 2 spring bed dan 1 kamar
mandi
- 1 Pelatih per 10 peserta
- Workshop atau pelatihan langsung dari FC Barcelona
Soccer School Coaches
- 3 kali makan dalam sehari keculai sabtu dan minggu
- Transportasi antar jemput dari Camp Barcelona
- T-shirt resmi FC Barcelona
- Ekskursi dan rekreasi selama akhir minggu
- Sertifikat resmi dari FC Barcelona
Hasil dari studi banding antar sekolah sepak bola Arsenal,
ASA, dan juga Barcelona maka dapat disimpulkan yang memenuhi
standar internasional dan juga sesuai dengan proyek saya ini adalah
Akademi Sepak Bola Barcelona.
Arsenal ASA Barcelona
Jadwal
Latihan
10 Minggu (10 Sesi) 8 Minggu (6 Sesi) 2 Minggu (10
Sesi)
Durasi
Latihan
60-90 Menit 90-120 Menit 120-150 Menit
Fasilitas Lapangan Sewa Lapangan Sewa Lapangan Pribadi
Pelatih 1 : 10 1 : 10 1 : 10
Metode
Pelatihan
Teori + Praktek Teori + Praktek Teori + Praktek
Tabel 2.2. Perbandingan antar studi banding sekolah sepak bola
29
Dari hasil perbandingan 3 akademi sepak bola yang berbeda,
yang dapat dijadikan acuan adalah akademi sepak bola Barcelona
sendiri, karena sesuai dengan proyek yang saya jalani dan fasilitas
yang lengkap.
II.3.6 Studi Survey Binus Square ( Asrama Bina Nusantara )
Survey yang saya lakukan adalah di asrama Bina Nusantara
yang bernama Binus Square, dengan fasilitas-fasilitas yang mungkin
tidak persis sama dengan asrama akademi sepak bola, tapi memiliki
kemiripan dengan fasilitas yang berada di dalamnya.
Kemiripan yang saya ambil dari asrama bina nusantara ini
adalah adanya fasilitas kamar dengan 2 spring bed dan susunan
ruang yang tidak terlalu luas, hanya berfungsi sebagai tempat untuk
beristirahat, sama seperti di akademi sepak bola Barcelona yang
berada di Amerika Serikat. Kamar mandi pun dipisahkan dengan
kamar asrama, dan berada di ujung lorong.
Foto 2.11. Fasilitas-fasilitas di Binus Square
Foto 2.12. Kamar mandi di Binus Square
30
Fasilitas-fasilitas yang berada di asrama ini sebagian
besar berada di lantai dasar, karena area publik dari asrama ini hanya
berada di area bawah, dan laki-laki tidak boleh berkunjung ke kamar
perempuan, begitu juga sebaliknya, tapi bagi laki-laki yang ingin
berkunjung ke kamar teman laki-laki diperbolehkan, asal tidak ke
kamar yang berlawan jenis.
Foto 2.13. Lobby Binus Square
Areal basement dimanfaatkam sebagai area mekanikal dan
juga area servis dari bangunan asrama ini. Pada lantai 2 dan 3
terdapat ruang makan dan juga tempat berkumpul dari para penghuni
asrama binus ini.
Sepanjang lorong koridor terdapat void yang memungkinkan
bagi cahaya dan juga angin dapat masuk ke dalam ruangan, sehingga
koridor pun terasa sejuk dan juga terang di siang hari.
31
Foto 2.14. Bukaan kaca pada tempat menunggu lift
Tempat menunggu lift pun terdapat bukaan kaca sehingga
cahaya matahari dapat masuk, sehingga pada waktu siang hari tetap
terang tanpa menggunakan pencahayaan buatan.
Balkon dari Binus Square ini hanya berukuran 1 meter x 0,7
meter saja, dan hanya cukup untuk meletakan mesin ac, dan tidak
dipergunakan untuk bersantai karena ukurannya yang terlalu kecil.
Tapi dengan koridor yang berukuran kecil ini cukup untuk
menjemur beberapa baju dan juga sebagai sun shading bagi kamar
tidur yang berada di dalam, karena dengan adanya koridor ini, dapat
menahan cahaya matahari yang masuk.
Foto 2.15. Tower Binus Square
32
Fasilitas-fasilitas yang terdapat di Binus Square yaitu:
a. keamanan security selama 24 jam
b. kamar tidur dengan ukuran single atau double
c. lift
d. restaurant/kantin/foodcourt
e. laundry
f. ruang fitness
g. ruang permainan
h. ruang baca
i. meeting room
j. lapangan basket/futsal
k. beberapa toko retail ( circle K dan tempat fotocopy )
l. lounge
m. area parkir kendaraan
n. kolam renang
o. bus shelter
p. toilet
q. bbq area
Foto 2.16. Kolam Renang Binus Square
33
Data-data untuk kamar tidur yang berada di Binus Square ini
saya mendapatkan beberapa hasil, di antaranya adalah :
- pencahayaan ruangan pada saat pintu ke balkon ditutup
yaitu sekitar 900 lux sedangkan standar pencahayaan
untuk ruang kamar tidur untuk melakukan pekerjaan
sederhana seperti belajar, menulis, ataupun berkegiatan
sederhana di dalam kamar adalah antara 120 – 150 lux.
- pada saat pintu ke arah balkon dibuka maka pencahayaan
di ruangan menjadi naik ke angka 1200 lux, di mana
pencahayaan ini sudah melebihi standar yang diperlukan.
Dengan standar seperti ini, ruang kamar tidur di asrama
Binus University ini sudah memenuhi standar dari ketentuan
pencahayaan. Penelitian ini pun dilakukan dengan menggunakan alat
yang dinamakan luxmeter.
Foto 2.17. Lux Meter
Sun shading yang terdapat di Binus Square ini berarti telah
berhasil memfilter cahaya matahari yang berkekuatan 100.000 lux
per m2 menjadi 900 lux sampai 1200 lux di dalam kamar tidur
dengan titik ukur berada pada meja belajar yang jaraknya tidak
terlalu jauh dengan pintu ke balkon. Dengan luasan denah 3mx3m
34
dan balkon dengan lebar 0,7m dapat meredam cahaya matahari
walaupun belum maksimal.
Gambar 2.17. Denah kamar Binus Square
Cahaya matahari yang datang diredam oleh balkon sebagai
sun shading lalu diredam kembali oleh kaca yang terdapat pada
pintu balkon sebesar 65cm x 190xm.
Gambar 2.18. Skema masuknya cahaya matahari
35
Kondisi pintu
tertutup
Kondisi pintu
terbuka
900 lux
1200 lux
Tabel 2.3 Tabel survey Binus Square
Dari tabel di atas dapat terlihat secara jelas hasil dari survey yang telah saya lakukan di Binus Square, yaitu dengan membuka pintu ke arah balkon akan menambah tingkat cahaya di dalam ruangan dari 900 lux menjadi 1200 lux, tapi kedua angka ini sudah melebihi standar yang diperlukan oleh suatu ruangan kamar tidur.