Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5
BAB II
KAJIAN PROGRAM
2.1. Kategori Program
Program merupakan segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran untuk
memenuhi kebutuhan audiencenya. Dengan demikian program memiliki
pengertian yang sangat luas. Program atau acara yang disajikan adalah faktor yang
membuat audien tertarik untuk mengikuti siaran yang dipancarkan stasiun
penyiaran dapat disamakan atau di analogikan dengan produk atau barang atau
pelayanan (services) (Irwanto,dkk, 2014 ; 17).
Dilihat dari fungsinya, menurut Nuruddin ( 2014 ; 63) media massa
berfungsi sebagai media informasi, hiburan , persuasif, transmisi budaya,
mendorong kohesi social, pengawasan, korelasi perwarisan social, melawan
kekuasaan dan kekuatan represif, dan menggugat hubungan trikotomi. Dalam
tulisan ini kami membahas fungsi media massa sebagai hiburan.
Fungsi hiburan unuk media elektronik menduduki posisi yang paling
tinggi dibandingkan dengan fungsi – fungsi lain. Masalahnya, masyarakat kita
masih menjadikan televisi sebagai media hiburan. (Nuruddin 2014 ; 8).
Beberapa program acara televisi bertujuan menghibur, adapula yang
menyelipkan informasi dan pendidikan didalamnya seperti news dan documenter.
Akan tetapi, ketertarikan masyarakat pada drama atau film masih besar.
Kategori program televisi dibagi menjadi dua jenis yaitu program
informasi dan program hiburan. Program informasi adalah bentuk siaran televisi
yang memberikan informasi penting untuk disiarkan dan bersifat mudah basi
sehingga perlu disiarkan secepatnya. Sedangkan program hiburan adalah siaran
yang memiliki tujuan untuk.
6
Dari definisi diatas bisa disimpulkan bahwa acara “ Lost “ dikategorikan
dalam program hiburan, karena program ini adalah sebuah tayangan drama
televisi yang tidak perlu disisarkan secara cepat atau langsung dan bertujuan
menghibur khalayak.
2.2 Format Program
Menurut (Naratama, 2013 : 68) Format acara televisi adalah sebuah
perencanaan dasar dari sebuah konsep acara televisi yang akan terbagi dalam
berbagai kriteria utama yang disesuaikan dengan tujuan dan target permirsa acara
tersebut.
Ada tiga bagian dari format acara televisi yaitu Drama , Nondrama dan
Berita Olahraga , format acara TV drama merupakan format acara televisi yang di
produksi dan diciptakan melalui proses imajinasi kreatif dari kisah – kisah yang di
rekayasa dan dikreasi ulang. Format yang digunakan merupakan interpretasi
kisah kehidupan yang diwujudkan dalam suatu rangkaian cerita dalam sejumlah
adegan. Adegan tersebut digabungkan antara realitas dan kenyataan hidup dengan
imajinasi para pengarangnya. Didalam format program drama dibedakan menjadi
tujuh kategori acara yaitu : other , tragedy, aksi (action), komedi, cinta , legenda,
dan horror. (Naratama 2013 : 68)
Drama suatu program pertunjukan yang menunjukan cerita kehidupan atau
karakter satu atau beberapa tokoh yang diperankan oleh artis yang melibatkan
suatu konflik dan emosi sebagai bumbu cerita (KBBI).
“Lost” adalah sebuah program acara televisi berformat drama romance
dimana tokoh didalamnya berperan dalam sebauh cerita cinta kakak terhadap adik
yang dikemas secara modern. Berkisah tentang Sarah, wanita berusia 21 tahun
yang telah kehilangan adik dan ayahnya akibat kecelakaan pesawat. Namun Sarah
yang sangat terpukul masih menganggap adiknya Vino masih hidup bersamanya.
Waktu berlalu perlahan Ibu dan temannya Rena berusaha untuk
memberitahu Sarah dan menyadarkannya sampai terkadang mereka bertengkar
7
dengan Sarah. Namun berjalannya waktu Ibu dan Rena berhasil menyadarkan
Sarah dan sarah pun belajar mengikhlaskan kepergian Vino.
2.3 Judul Program
Menurut Facruddin (2012 : 4) “ Program title. Program acara harus
sesingkat mungkin dan mudah diingat (dalam bentuk frase dan hindari dalam
bentuk kalimat) .”
Jika seorang produser tidak menulis langsung script atau naskah
programnya, maka produser tersebut harus memperkerjakan seorang penulis
naskah. Tetapi ingat, penulis naskah harus bisa menerjemahkan ide yang ada
dikepala sang produser. Sisanya tugas seorang director (Program director/
pengarah acara) yang akan memvisualkan naskah tersebut dalam bentuk video dan
audio. (Fachruddin 2012 : 4 ).
Pemilihan Judul dalam film dirancang sesingkat mungkin supaya penonton
dapat mengingat dengan mudah film yang akan dibuat dan yang akan mereka
tonton sekaligus membuat kesan penasaran untuk menonton kelanjutan isi seluruh
cerita dalam film.
Ide produser yang dituangkan pada sang penulis dan dijabarkan dan
diperluas oleh penulis naskah menjadi konsep utama atas kesepakatan produser,
penulis naskah dan sutradara.
Penulis memberikan judul “Lost” berdasarkan pada masalah utama dalam
cerita yaitu seorang mahasiswi yang bernama sarah yang kehilangan adiknya vino
dan ayahnya akibat kecelakaan, ia merasa sangat terpukul sehingga masih
menganggap vino masih hidup.
8
2.4 Target Audience
Target penonton harus menggunakan metode penelitian dengan
memahami tiga faktor klasifikasi target penonton, yaitu usia, jenis kelamin, dan
status social.
Komposisi audience yang digunakan cukup relevant, pengamatan ini
dilakukan untuk mengetahui faktor – faktor demografis yang menunjukan hasil
yang signifikan terhadap intensitas menonton program televisi. Dengan kata lain
seluruh variable demografis yang terdiri dari usia, jenis kelamin, tingkat
pendidikan, jenis pekerjaaan, dan tingkat pendapatan mempengaruhi intensitas
seseorang dalam menonton televisi.
1. Usia
Usia mempengaruhi intensitas dalam menonton program televisi. Hasil
pengamatan penulis usia remaja 18 – 25 tahun menunjukan adanya
tanggapan yang posiif dari penonton program drama televisi.
2. Jenis kelamin
Dari pengamatan menurut jenis kelamin, hasil menunjukan jumlah
yang cukup seimbang antara laki laki.dan perempuan. Tanggapan laki
– laki berjumlah 47,7% sedangkan tanggapan dari perempuan
berjumlah 52,3%. Dari hasil tersebut penulis menyimpulkan bahwa
jenis kelamin memiliki hubungan positif dengan intensitas dalam
menonton program televisi. Laki – laki memiliki intensitas lebih tinggi
dibandingkan perempuan dalam hal intensitaf menonton program
televisi
3. Status Ekonomi Sosial
Dalam program drama televisi penulis memilih status ekonomi B
(menengah keatas) yang disesuaikan berdasarkan hasil pengamatan
tersebut.
4. Jam Tayang
Jam tayang harus disesuaikan dengan faktor – faktor diatas, penulis
memilih jam tayang program drama televisi “Lost” adalah hari kamis
pukul 19.30 – 20.00 WIB. Karena pada jam tersebut penonton
9
membutuhkan tayangan menghibur, dengan cerita yang dekat dengan
masyarakat.
Target audience berpengaruh dalam penonton program karena audience
sebagai konsumen yang keinginan dan kebutuhannya diwujudkan dalam bentuk
program. Salah satu wujud mengakomodasi keinginan masyarakat dengan
dibuatnya program yang terdapat unsur hiburan, informasi serta pendidikan dalam
penayangannya.
Program yang dianggap sesuai dengan apa saja yang diinginkan oleh
audience otomastis akan membuat program ini ditonton oleh banyak orang, yang
berakibat tingginya jumlah rating, sehingga akan mengundang minat pengiklan
untuk mengiklankan produk pada program tersebut.
2.5 Karakteristik Produksi
Program acara drama televisi “ Lost “ yang bersifat tapping karena
program ini akan melalui proses editing dalam tiap penyempurnaan isi konten
yang ada, kemudian penambahan backsound untuk pendukung suasana dalam isi
konten yang ada, kemudian penambahan grafis yang dapat mendukungi konten.
Penulis memilih pengambilan gambar dengan menggunakan single camera agar
lebih focus dalam pengambilan gambar. Sehingga memudahkan editor ketika
memilih gambar yang akan dimasukkan sebagai konten yang menarik saat proses
editing.