21
11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar a. Pengertian Pembelajaran IPS Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dikenal di Indonesia sejaktahun 1970 sebagai salah satu nama mata pelajaran pada pendidikan dasarhingga nama program studi di perguruan tinggi yang identik dengan istilah “social studies”. Sardjiyo (2009:26) mengungkapkan bahwa IPS merupakan bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala dan masalah sosial dimasyarakat dengan meninjau berbagai aspek dalam kehidupan. Pembelajaran IPS disekolah dasar yaitu agar siswa memiliki kemampuan antara lain: mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya, memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, mempunyai rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah dan ketrampilan dalam kehidupan sosial, memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk ditingkat lokal, nasional dan global (Depdiknas, 2006:575) Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan mata pelajaran lainnya, tidak terkecuali mata pelajaran Ilmu

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. a. Pengertian ...eprints.umm.ac.id/35536/3/jiptummpp-gdl-rofiaguswi-48176-3-babii.p… · Tabel 2.1 SK dan KD IPS Kelas IV Semester 2 Standar

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. a. Pengertian ...eprints.umm.ac.id/35536/3/jiptummpp-gdl-rofiaguswi-48176-3-babii.p… · Tabel 2.1 SK dan KD IPS Kelas IV Semester 2 Standar

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar

a. Pengertian Pembelajaran IPS

Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dikenal di Indonesia

sejaktahun 1970 sebagai salah satu nama mata pelajaran pada pendidikan

dasarhingga nama program studi di perguruan tinggi yang identik dengan

istilah “social studies”. Sardjiyo (2009:26) mengungkapkan bahwa IPS

merupakan bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala

dan masalah sosial dimasyarakat dengan meninjau berbagai aspek dalam

kehidupan.

Pembelajaran IPS disekolah dasar yaitu agar siswa memiliki

kemampuan antara lain: mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan

kehidupan masyarakat dan lingkungannya, memiliki kemampuan dasar

untuk berpikir logis dan kritis, mempunyai rasa ingin tahu, inkuiri,

memecahkan masalah dan ketrampilan dalam kehidupan sosial, memiliki

komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan,

memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi

dalam masyarakat yang majemuk ditingkat lokal, nasional dan global

(Depdiknas, 2006:575)

Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda

dengan mata pelajaran lainnya, tidak terkecuali mata pelajaran Ilmu

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. a. Pengertian ...eprints.umm.ac.id/35536/3/jiptummpp-gdl-rofiaguswi-48176-3-babii.p… · Tabel 2.1 SK dan KD IPS Kelas IV Semester 2 Standar

12

Pengetahuan Sosial (IPS) untuk SD memiliki jumlah karakteristik tertentu,

yang antara lain seperti berikut: IPS merupakan perpaduan dari berbagai

disiplin ilmu sosial antara lain: Sosiologi, Geografi, Ekonomi Dan Sejarah.

Materi bagian IPS terdiri atas sejumlah konsep, prinsip dan tema yang

berkenaan dengan hakekat kehidupan manusia sebagai makhluk sosial.

Ilmu pengetahuan sosial, yang sering disingkat dengan IPS adalah

ilmu pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan

humaniora serta kegiatan dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam

rangka memberi wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada peserta

didik, khususnya di tingkat dasar dan menengah. Luasnya kajian IPS ini

mencakup berbagai kehidupan sosial, ekonomi, psikologi, budaya, sejarah

maupun politik, semuanya dipelajari dalam ilmu sosial ini. Ilmu

Pengetahuan Sosial merupakan salah satu mata pelajaran pokok pada

jenjang pendidikan dasar. Keberadaan siswa dengan status dan kondisi

sosial yang berbeda-beda tentunya akan menghadapi masalah yang

berbeda pula dalam perjalanan hidupannya. Oleh karena itu, pembelajaran

IPS sangatlah penting karena materi-materi yang didapatkan siswa di

sekolah dapat dikembangkan menjadi sesuatu yang lebih bemakna ketika

siswa berada di lingkungan masyarakat, baik di masa sekarang ataupun di

masa yang akan datang. IPS berperan penting dalam pendidikan di SD

karena sifat sosial yang ditularkan melalui materi-materi tentang

kehidupan bermasyarakat.

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. a. Pengertian ...eprints.umm.ac.id/35536/3/jiptummpp-gdl-rofiaguswi-48176-3-babii.p… · Tabel 2.1 SK dan KD IPS Kelas IV Semester 2 Standar

13

b. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial

Pendidikan IPS adalah penyederhanaan atau adaptasi dari disiplin

ilmu-ilmu sosial dan humoniora, serta kegiatan dasar menusia yang

diorganisasikan, disajikan secara ilmiah dan pedagogis/psikologis untuk

tujuan pendidikan (Somantri dalam Sapriya, 2009:11). Ilmu Pengetahuan

Sosial merupakan mata pelajaran hasil perpaduan ilmu-ilmu sosial.

Sudiharjo (dalam Hidayati, 2008:1-7) IPS merupakan hasil kombinasi atau

hasil pemfusian atau perpaduan dari jumlah mata pelajaran seperti:

geografi, ekonomi, sejarah, sosiologi, antropologi, dan politik. Mata

pelajaran tersebut mempunyai ciri-ciri yang sama, sehingga dipadukan

menjadi bidang studi yaitu Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

c. Tujuan Pembelajaran IPSdi Sekolah Dasar

Gross (Trianto, 2010:173) mengemukakan bahwa pendidikan IPS

bertujuan untuk mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang baik

dalam kehidupannya di masyarakat. IPS juga bertujuan untuk

mengembangkan kemampuan siswa menggunakan penalaran dalam

mengambil keputusan pada setiap soal yang dihadapi.

Senada dengan pendapat diatas kosasi (Trianto,2010:173)

menjelaskan bahwa pendidikan Ilpmu Pengetahuan Sosial membantu

siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapi sehingga akan

menjadikan semakin mengerti dan memahami lingkungan sosial

masyarakat.

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. a. Pengertian ...eprints.umm.ac.id/35536/3/jiptummpp-gdl-rofiaguswi-48176-3-babii.p… · Tabel 2.1 SK dan KD IPS Kelas IV Semester 2 Standar

14

Selain pendapat diatas, Awan Mutakin (Supardi, 2011:185)

mengemukakan bahwa tujuan utama Ilmu Pengetahuan Sosial adalah

mengembangkan siswa agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di

masyarakat, memiliki sikap mental yang positif terhadap perbaikan segala

ketimpangan yang terjadi, dan ketrampilan mengatasi setiap masalah

terjadi sehari-hari dikehidupannya.

2. Definisi Hasil Belajar

a. Hasil Belajar

Secara sederhana, yang dimaksud hasil belajar siswa adalah

kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena

belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha

untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap.

Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang mencapai tujuan-tujuan

pembelajaran.

Pengertian hasil belajar dipertegas oleh Nawawi (dalam Susanto,

2012:5) hasil belajar siswa dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan

siswa dalam mempelajari mata pelajaran disekolah yang dinyatakan dalam

skor yang diperoleh dari tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.

Pendapat lain menurut Sudjana (2012:22), hasil belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima

pengalaman belajarnya.

Berdasarkan pendapat yang telah diparkan diatas, dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. a. Pengertian ...eprints.umm.ac.id/35536/3/jiptummpp-gdl-rofiaguswi-48176-3-babii.p… · Tabel 2.1 SK dan KD IPS Kelas IV Semester 2 Standar

15

menerima pelajaran dari guru. Perubahan perilaku kemampuan pada diri

seseorang sebagai akibat tindak belajar yang mencakup aspek kognitif,

aspek afektif, dan aspek psikomotor.

b. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Wasliman (dalam susanto, 2012:9) hasil belajar yang

diperoleh oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai

faktor yang memengaruhinya, baik faktor internal maupun faktor

eksternal. Secara perinci uraian mengenai faktor internal dan eksternal,

sebagai berikut.

1) Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri

siswa, yang memengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini

meliputi : kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan,

sikap, kebiasaan belajar serta kondisi fisik dan kesehatan.

2) Faktor eksternal

Faktor yang bersal dari luar diri siswa yang memengaruhi hasil

belajar siswa yaitu : keluarga, sekolah dan masyarakat. Kurangnya

perhatian dari orang tua dapat sangat berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa karena perhatian orang tua penting setiap hari lebih banyak

dihabiskan waktu bersama keluarga.

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. a. Pengertian ...eprints.umm.ac.id/35536/3/jiptummpp-gdl-rofiaguswi-48176-3-babii.p… · Tabel 2.1 SK dan KD IPS Kelas IV Semester 2 Standar

16

e. Materi Aktivitas Masyarakat Berdasarkan Potensi Alam.

Materi difokuskan pada bentuk-bentuk kegiatan ekonomi yang

berkaitan dengan sumber daya alam yang ada didaerahnya. Kegiatan

ekonomi adalah kegiatan-kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa

yang bernilai ekonomi. Dalam kehidupan masyarakat tentu sering

menemui orang-orang yang melakukan kegiatan ekonomi. Kegiatan

ekonomi terdiri atas kegiatan produksi, kegiatan distribusi, dan kegiatan

konsumsi.

Dalam mengembangkan materi ini terdapat suatu standar kompetensi

dan kompetensi dasar yang menjadi landasan untuk mengembangkan

materi pokok, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi

dasar untuk penilaian. Selanjutnya untuk merancang kegiatan

pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan standar proses dan

standar penilaian.

Tabel 2.1 SK dan KD IPS Kelas IV Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

2.1. Mengenal sumber daya

alam, kegiatan ekonomi

dan kemajuan teknologi

di lingkungan kabupaten

/ kota dan provinsi

2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan

dengan sumber daya alam dan potensi lain di

daerahnya

2.2 Mengenal pentingnya koperasi dalam

meningkatkan kesejahteraan masyarakat

2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi,

komunikasi, dan transportasi sertapengalaman

menggunakannya.

2.4 Mengenal permasalahan sosial di daerahnya.

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. a. Pengertian ...eprints.umm.ac.id/35536/3/jiptummpp-gdl-rofiaguswi-48176-3-babii.p… · Tabel 2.1 SK dan KD IPS Kelas IV Semester 2 Standar

17

1. Kegiatan Produksi

Kegiatan produksi adalah kegiatan yang menghasilkan barang

atau kegiatan mengolah barang agar dapat dimanfaatkan untuk

memenuhi kebutuhan.

Gambar 2.1 Kegiatan Produksi

2. Kegiatan Distribusi

Kegiatan distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dari

produsen ke konsumen. Jika produsen langsung berhubungan langsung

dengan konsumen disebut distribusi langsung.Tapi jika produsen

menjual barangnya kepada pedagang disebut distribusi tidak langsung.

Gambar 2.2 Kegiatan Distribusi

3. Kegiatan Konsumsi

Kegiatan konsumsi adalah kegiatan menggunakan atau

menghabiskan hasil produksi. Kegiatan konsumsi merupakan kegiatan

terakhir dalam kegiatan ekonomi.

Gambar 2.3 Kegiatan Konsumsi

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. a. Pengertian ...eprints.umm.ac.id/35536/3/jiptummpp-gdl-rofiaguswi-48176-3-babii.p… · Tabel 2.1 SK dan KD IPS Kelas IV Semester 2 Standar

18

Kegiatan Ekonomi yang Berkaitan dengan Sumber Daya Alam.

1. Pertanian, Penduduk Indonesia sebagian besar adalah petani. Oleh

karena itu Indonesia disebut negara agraris.

2. Perkebunan, Berbagai macam hasil kebun dapat dihasilkan di tanah

air Indonesia. Seperti teh, kopi, coklat, karet, pala, lada, dan cengkeh.

Hal ini disebabkan tanah-tanah di Indonesia yang subur. Sehingga

cocok untuk tanaman perkebunan.

3. Peternakan, hasil dari sektor peternakan antara lain daging, susu,

dan telur. Hasil peternakan dapat dinikmati untuk kebutuhan pangan.

Selain itu dapat juga dijadikan bahan baku industri.

4. Perikanan, sebagian besar wilayah Indonesia berupa perairan.

Maka bangsa Indonesia mempunyai hasil laut yang banyak. Hasil laut

mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.

5. Kehutanan, hutan merupakan sumber daya alam yang dapat

diperbaharui. Manfaat hutan misalnya penghasil kayu, mencegah

banjir, dan erosi. Manfaat lain adalah sebagai objek wisata dan paru-

paru dunia.

6. Pertambangan bumi Indonesia mengandung banyak bahan

tambang. Berbagai bahan tambang di antaranya emas, perak, minyak

bumi, dan batu bara. Berbagai bahan tambang tersebut sangat

bermanfaat bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Hasil tambang

merupakan sumber pendapatan negara yang besar.

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. a. Pengertian ...eprints.umm.ac.id/35536/3/jiptummpp-gdl-rofiaguswi-48176-3-babii.p… · Tabel 2.1 SK dan KD IPS Kelas IV Semester 2 Standar

19

3. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan kurikulum di

Indonesia yang disarankan untuk dijadikan rujukan oleh para pengembang

kurikulum di tingkat satuan pendidikan. KTSP merupakan kurikulum

berorientasi pada pencapaian kompetensi, oleh sebab itu kurikulum ini

merupakan penyempurnaan dari Kurikulum Berbasis Kompetensi atau

yang kita kenal dengan KBK (Kurikulum 2004).

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dapat kita lihat dari

Standar Isi (SI) yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan

(BSNP), yang diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan (SKL), yang

selanjutnya SI dan SKL itu harus dijadikan salah satu rujukan dalam

pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan, sedangkan KBS

merupakan salah satu prinsip pengembangan yang dirancang untuk

memberdayakan daerah dan sekolah merencanakan, melaksanakan dan

mengelola serta menilai proses dan hasil pembelajaran sesuai dengan

karakeristik satuan pendidikan serta daerah dimana sekolah itu berada.

4. Model Pembelajaran Quantum Teaching

1. Konsep Dasar Quantum Teaching

Bobbi DePorter (2007:5), Quantum adalah interaksi yang mengubah

energi menjadi cahaya. Maksudnya adalah dalam quantum teaching

terdapat pengubahan beramacam-macam interaksi yang ada di dalam

kegiatan pembelajaran. Interaksi-interaksi ini mencakup unsur-unsur

belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan siswa. Mengubah

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. a. Pengertian ...eprints.umm.ac.id/35536/3/jiptummpp-gdl-rofiaguswi-48176-3-babii.p… · Tabel 2.1 SK dan KD IPS Kelas IV Semester 2 Standar

20

kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang bermanfaat

bagi kemajuan mereka sendiri dan bagi orang lain dalam belajar secara

efektif dan efisien.

Dalam penelitian ini pemilihan model quantum teaching

dikarenakan dapat menciptakan lingkungan belajar yang efektif,

bagaimana cara merancang pembelajaran, menyampaikan bahan

pembelajaran, dan bagaimana menyederhanakan proses belajar sehingga

dapat memudahkan belajar siswa.

2. Asas Quantum Teaching

Udin Saefudin (2008:127) menjelaskan bahwa terdapat dua hal

utama yang digunakan dalam pembelajaran quantumguna mewujudkan

energi guru dan siswa menjadi cahaya belajar yaitu percepatan belajar

melalui usaha sengaja untuk mengikis hambatan-hambatan belajar

tradisional dan fasilitas belajar yang mempermudah belajar. Percepatan

belajar dan fasilitas belajar ini akan mendukung asas utama yang

digunakan dalam pembelajaran quantum.

Bobbi DePorter (2007:6) mengemukakan bahwa asas utama yang

melandasi pembelajaran quantum, yaitu “Bawalah Dunia Mereka Ke

Dunia Kita dan Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka.” Asas tersebut

mengingatkan bahwa betapa pentingnya memasuki dunia siswa sebagai

langkah pertama dalam sebuah pembelajaran. Memahami dunia dan

kehidupan siswa merupakan hak bagi guru untuk memimpin, menentukan

dan mempermudah perjalanan siswa dalam meraih hasil belajar dan

menuju kesadaran ilmu pengetahuan yang lebih luas.

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. a. Pengertian ...eprints.umm.ac.id/35536/3/jiptummpp-gdl-rofiaguswi-48176-3-babii.p… · Tabel 2.1 SK dan KD IPS Kelas IV Semester 2 Standar

21

Dalam penelitian ini salah satu cara yang dilakukan adalah dengan

mengaitkan apa yang diajarkan oleh guru dengan peristiwa, perasaan dan

tindakan yang diperoleh siswa baik itu terbentuk, maka guru dapat

membawa siswa ke dalam dunia guru dan memberikan pemahaman

tentang bagaimana isi dunia itu. Isi dunia itu merupakan materi

pembelajaran yang akan diajarkan sesuai dengan perkembangan, bakat dan

minat serta kemampuan siswa.

Setiap usaha dan hasil yang diperoleh dalam pembelajaran layak

untuk dirayakan. Dengan perayaan ini diharapkan dapat memberi umpan

balik dan motivasi untuk kemajuan peningkatan hasil belajar selanjutnya.

Langkah ini harus diterapkan agar keinginan siswa untuk belajar akan

tumbuh dan berkembang. Siswa akan merasa dihargai dengan diberikan

suatu reward atas prestasi yang diperoleh.

3. Strategi Pengajaran Quantum Teaching

Bobby DePorter (Udin Saefudin, 2008: 129) mengembangkan

strategi pembelajaran quantum melalui istilah TANDUR. Istilah

TANDUR merupaka singkatan dari Tumbuhkan, Alami, Demonstrasikan,

Ulangi, dan Rayakan yaitu:

a. Tumbuhkan

Tumbuhkan minat dengan menunjukkan manfaat yang akan

diperoleh dari apa yang telah dipelajari terhadap kehidupan siswa yang

dikenal dengan istilah AMBAK (Apa Manfaatnya Bagi Ku). Untuk

menumbuhkan minat guru harus memberikan apersepsi yang cukup

sehingga sejak awal siswa telah termotivasi untuk belajar.

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. a. Pengertian ...eprints.umm.ac.id/35536/3/jiptummpp-gdl-rofiaguswi-48176-3-babii.p… · Tabel 2.1 SK dan KD IPS Kelas IV Semester 2 Standar

22

b. Alami

Menciptakan dan memberikan pengalaman nyata kepada siswa

dengan memberikan kesempatan siswa untuk mencoba secara

langsung sehingga akan memperoleh pengalaman dalam proses

belajarnya.

c. Namai

Memberikan kata kunci, konsep, model, rumus, strategi dan metode

lainnya yang dapat memudahkan siswa dalam mengingat dan memahami

apa yang mereka pelajari. Penamaan dibangun di atas pengetahuan dan

keingintahuan siswa. Penamaan merupakan saat untuk mengajarkan

konsep, keterampilan berpikir, dan strategi belajar.

d. Demonstrasikan

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan

kemampuan yang telah diperoleh selama proses pembelajaran.

e. Ulangi

Memberikan kesempatan siswa untuk mengulangi apa yang telah

dipelajarinya sehingga setiap siswa merasakan langsung dimana kesulitan

hingga akhirnya datang keberhasilan.

f. Rayakan

Memberikan pengakuan atas usaha dan keberhasilan siswa

dalam menyelesaikan tugas-tugasnya melalui perayaan. Sesuai dengan

strategi model pembelajaran quantum teaching, Dalam penelitian ini

kegiatan proses pembelajaran dilaksanakan dengan strategi

TANDUR(Tumbuh, Alami, Namai, Demonstrasi, Ulangi dan Rayakan).

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. a. Pengertian ...eprints.umm.ac.id/35536/3/jiptummpp-gdl-rofiaguswi-48176-3-babii.p… · Tabel 2.1 SK dan KD IPS Kelas IV Semester 2 Standar

23

Selanjutnya memberikan konsep yang dapat memudahkan siswa dalam

mengingat dan memahami materi yang mereka pelajari, memberikan

kesempatan siswa untuk mendemonstrasikan dan mempresentasikan

hasil tugas, mengulangi materi yang telah dipelajari, dan memberikan

penghargaan atas keberhasilan siswa dalam belajar serta menyelesaikan

tugasnya melalui perayaan tepuk tangan atau pujian.

4. Unsur-unsur Quantum Teaching

Menurut Udin Saefudin (2008:130), quantum teaching adalah

salah satu model pembelajaran yang terdiri dari dua unsur pokok, yaitu

konteks dan isi. Oleh karena itu, guru harus mampu mengorkestrasi

kedua unsur pokok tersebut. Konteks berkaitan dengan lingkungan

pembelajaran, sedangkan isi berkaitan dengan isi pembelajaran.

Mengorkestrasi kesuksesan belajar melalui lingkungan pembelajaran.

Dimensi konteks dalam quantum teaching dapat dikelompokkan

menjadi 4 bagian, yaitu:

1) Suasana belajar yang menggairahkan

Seorang guru harus mampu menciptakan suasana pembelajaran

yang memberdayakan siswa. Sehingga guru perlu memahami dan

menerapkan aspek-aspek pembelajaran quantum untuk menciptakan

suasana yang dinamis dan menyenangkan dalam belajar.

2) Landasan yang Kukuh

Menegakkan landasan yang kukuh dalam quantum teaching

dapat dilakukan dengan cara mengkomunikasikan tujuan

pembelajaran, mengukuhkan prinsip-prinsip keunggulan, meyakini

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. a. Pengertian ...eprints.umm.ac.id/35536/3/jiptummpp-gdl-rofiaguswi-48176-3-babii.p… · Tabel 2.1 SK dan KD IPS Kelas IV Semester 2 Standar

24

kemampuan diri dan kemampun siswa, kesepakatan, kebijakan,

prosedur, dan peraturan serta menjaga komunitas belajar tetap

tumbuh dan berjalan.

3) Lingkungan yang Mendukung

Lingkungan kelas akan berpengaruh terhadap kemampuan

siswadalam memusatkan perhatian dan menyerap informasi

sebanyakbanyaknya. Dalam quantum teaching guru berkewajiban

menata lingkungan untuk mendukung situasi belajar yang dilakukan.

4) Perancangan pengajaran yang dinamis

Gaya belajar kinestetik akan berhasil dalam belajar melalui

gerakan seperti praktik laboratorium, demonstrasi, simulasi dan

bermain peran.

5. Langkah-langkah Model Pembelajaran Quantum Teaching

Dalam pembelajaran quantum teaching memiliki langkah-langkah

yang harus dimiliki dan diterapkan oleh guru dalam proses belajar

mengajar dikelas agar hasil dari model tersebut dapat terlihat hasilnya.

Langkah-langkah model quantum teaching antara lain :

a. Guru wajib memberi keteladanan sehingga layak menjadi panutan

bagi peserta didik, berbicaralah yang jujur, jadi pendengar yang baik,

dan selalu gembira (tersenyum).

b. Guru harus membuat suasana belajar yang menyenangkan atau

menggembirakan. Ini karena “learning is most effective when it’s

fun”. Kegembiraan di sini berarti bangkitnya minat, adanya

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. a. Pengertian ...eprints.umm.ac.id/35536/3/jiptummpp-gdl-rofiaguswi-48176-3-babii.p… · Tabel 2.1 SK dan KD IPS Kelas IV Semester 2 Standar

25

keterlibatan penuh, serta terciptanya makna pemahaman (penguasaan

atas materi yang dipelajari), dan nilai yang membahagiakan pada diri

peserta didik.

c. Lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bisa membawa

kegembiraan.

d. Guru harus memahami bahwa perasaan dan sikap siswa akan terlibat

dan berpengaruh kuat pada proses belajar.

e. Memutar musik klasik ketika proses belajar mengajar berlangsung.

Namun sekali-kali akan diputarkan instrumental dan bisa diselingi

jenis musik lain untuk bersenang-senang dan jeda selama

pembelajaran.

f. Semua peserta didik diusahakan untuk memiliki modul/buku sumber

belajar lainnya dan buku yang bisa dipinjam dari perpustakaan. Tidak

diperkenankan guru mencatat/menyuruh siswa untuk mencatat

pelajaran di papan tulis.

g. Dalam melakukan penilaian guru harus berorientasi pada

acuan/patokan, ketuntasan belajar dan variasi metode

penelitian(Shoimin,2014:142).

6. Konsep TANDUR Sebagai Model Pembelajaran

Model pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu rencana

mengajar yang memperlihatkan pola pembelajaran tertentu yang dalam

pola tersebut dapat terlihat kegiatan guru-siswa, sumber belajar yang

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. a. Pengertian ...eprints.umm.ac.id/35536/3/jiptummpp-gdl-rofiaguswi-48176-3-babii.p… · Tabel 2.1 SK dan KD IPS Kelas IV Semester 2 Standar

26

digunakan dalam mewujudkan kondisi atau sistem lingkungan yang

menyebabkan terjadinya belajar pada siswa.

Setiap model pembelajaran memiliki sintaks atau langkah-langkah

yang akan diterapkan dalam pembelajaran. Sintaks. Langkah pelaksanan

model pembelajaran TANDUR sebagai berikut :

T : Tumbuhkan

Menumbuhkan minat belajar siswa yaitu menjalin interaksi dengan

siswa dan meyakinkan mereka mengapa harus mempelajari materi ini

menumbuhkan minat belajar siswa yaitu dengan menjalin interaksi dengan

siswa dan menyakinkan mereka mengapa harus mempelajari materi ini.

menumbuhkan minat belajar siswa yaitu dengan menjalin interaksi dengan

siswa dan menyakinkan mereka mengapa harus mempelajari materi ini.

A = Alami

Konsep-konsep yang abstrak disajikan menjadi nyata, maka guru

perlu membuat siswa mengalami langsung hal-hal yang dipelajari. Untuk

melaksanakan langkah ini guru memanfaatkan internet.

N = Namai

Ketika minat dan perhatian telah tumbuh dan berbagai pertanyaan

muncul dalam pikiran siswa, maka pada saat itu guru memberi informasi

atau konsep yang diinginkan, di sini disebut dengan langkah penamaan.

Dengan langkah penamaan ini diharapkan akan menjawab tuntas keraguan

dan berbagai pertanyaan ketika masih pada tahap mengalami.

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. a. Pengertian ...eprints.umm.ac.id/35536/3/jiptummpp-gdl-rofiaguswi-48176-3-babii.p… · Tabel 2.1 SK dan KD IPS Kelas IV Semester 2 Standar

27

D = Demontrasikan

Saat siswa belajar sesuatu yang baru dan mereka diberi pengalaman

dan ditunjukkan konsep yang benar (Penamaan) dan diberi kesempatan

untuk berbuat (Demontrasi).

U = Ulangi

Memperoleh pengetahuan hanya dengan jalan mengalami satu kali

saja atau diingat setengah-setengah jelas akan mudah sekali terlupakan dan

bahkan tidak akan menetap dalam ingatan siswa, sebaliknya pengetahuan

dan pengalaman yang sering diulang-ulang akan menjadi pengetahuan

yang tetap dan dapat digunakan kapan saja.

R = Rayakan

Ekspresi kelompok yang telah berhasil, misalnya dengan bertepuk

tangan atau bernyanyi.

7. Langkah Penerapan Quantum Teaching dengan Strategi TANDUR.

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan penerapan model

pembelajaran quantum teaching yaitu orkestrasi bermacam-macam interaksi

yang ada didalam dan disekitar momen belajar. Dimana keaktifan siswa kelas

diarahkan menuju hal-hal yang positif dan bermanfaat. Untuk penerapan

dalam pembelajaran diperlukan strategi agar pelaksanaan model tersebut

tercapai tahapannya yaitu Tumbuh, Alami, Namai, Demonstrasikan,

Ulangi, dan Rayakan (TANDUR). Metode ini sangat jelas manfaatnya

ketika diterapkan dalam kelas yang memiliki siswa dengan tingkat

antusiasme belajar yang rendah. TANDUR ditujukan untuk meningkatkan

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. a. Pengertian ...eprints.umm.ac.id/35536/3/jiptummpp-gdl-rofiaguswi-48176-3-babii.p… · Tabel 2.1 SK dan KD IPS Kelas IV Semester 2 Standar

28

minat siswa dalam belajar sehingga proses penyampaian materi dapat

berjalan dengan baik. Dalam tahap ini, guru berperan penting dalam

menumbuhkan minat belajar peserta didiknya, agar nantinya dapat

menumbuhkan rasa ingin tahu dari diri siswa sehingga mampu

meningkatkan minat belajar dari peserta didik tersebut. Penumbuhan minat

siswa untuk belajar dilakukan dengan menciptakan suasana belajar yang

menyenangkan. Dapat dilakukan dengan cara rolling tempat duduk setiap

pertemuan, penempelan gambar-gambar, penampilan video (baik yang

sesuai dengan materi maupun video lain untuk menumbuhkan minat dan

motivasi siswa).

8. Model Pembelajaran Quantum Teaching dalam Pembelajaran IPS SD.

Pada proses pembelajaran IPS dikelas IV guru harus memegang

prinsip dan strategi quantum teaching sebagai pedoman dalam

pelaksanaan pembelajaran. Guru menciptakan suasana pembelajaran yang

menggairahkan dan bermakna bagi siswa. Sesuai dengan asas utama

quantum teaching, yaitu “Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita dan

Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka”, guru harus bisa memposisikan

diri sebagaiteman bagi siswa. Hal itu penting dilakukan agar guru bisa

memasuki dunia siswa sehingga guru bisa dengan mudah membawa

dunianya ke dalam dunia siswa. Seperti pada penelitian ini guru

mengaitkan materi kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya alam

dengan kehidupan sehari-hari siswa, menggali potensi siswa dengan

proses pembelajaran yang aktif tidak hanya terpaku pada guru, metode

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. a. Pengertian ...eprints.umm.ac.id/35536/3/jiptummpp-gdl-rofiaguswi-48176-3-babii.p… · Tabel 2.1 SK dan KD IPS Kelas IV Semester 2 Standar

29

pembelajaran quantum teaching baru dilakukan dikelas ini sebelumnya

belum pernah diterapkan.

Asas tersebutdapat diwujudkan dengan menerapkan strategi-strategi

quantum teaching yang dikenal dengan istilah TANDUR (Tumbuh, Alami,

Namai, Demonstrasi, Ulangi dan Rayakan) dalam proses pembelajaran.

Untuk mengawali pembelajaran, guru menumbuhkan motivasi siswa

terlebih dahulu agar siswa antusias dan siap untuk mengikuti proses

pembelajaran.

Kemudian guru melakukan apresiasi dengan mengaitkan materi

pembelajaran yang difokuskan pada materi mengenal aktivitas ekonomi

yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi alam disekitarnya,

dengan pengalaman-pengalaman yang telah dimiliki atau diperoleh siswa

dalam hidupnya sehingga semua materi yang dipelajari akan lebih terasa

maknanya oleh mereka. Guru memberitahukan kepada siswa materi yang

akan dipelajari apa manfaatnya bagi siswa mempelajari materi tersebut.

Setelah guru berhasil menumbuhkan motivasi dan rasa ingin tahus siswa

terhadap materi yang akan dipelajari.

B. Penelitian Yang Relevan

Salah satu penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh Devy

Septanti (2015) tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan

hasil belajar mata pelajaran IPA materi energi panas dan bunyi beserta

fungsinya pada kelas IV SDN 1 Pedes, Sedayu, Kabupaten Bantul. Dalam

kesimpulan penelitian ini dapat diperoleh adalah penerapan model

pembelajaran quantum teaching dapat meningkatkan motivasi dan hasil

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. a. Pengertian ...eprints.umm.ac.id/35536/3/jiptummpp-gdl-rofiaguswi-48176-3-babii.p… · Tabel 2.1 SK dan KD IPS Kelas IV Semester 2 Standar

30

belajar siswa kelas IV SDN 1 Pedes Kabupaten Bantul tahun ajaran

2014/2015.

Azizah (2011) dalam tujuan penelitian ini menggunakan model

pembelajaran quantum teaching adalah untuk memperbaiki aktivitas guru

dan siswa serta meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas X-A

SMK Pekanbaru Riau pada materi pokok program linier. Dapat

disimpulkan penerapan model pemebelajaran quantum teaching dapat

meningkatkan hasil belajar siswa karena perubahan aktivitas guru dan

siswa dalam model quantum teaching yang diterapkan dalam

pembelajaran.

Berdasarkan dari kedua penelitian diatas terdapat kesamaan dan

perbedaan dalam penelitian ini. Kesamaan penelitian sebelumnya dengan

penelitian ini adalah sama-sama menggunakan model pembelajaran

quantum teaching. Perbedaannya adalah terletak pada tujuan yaitu

penelitian yang terdahulu yang dilakukan oleh Devy Septanti (2015)

bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa mata

pelajaran IPA. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Azizah (2011)

bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

matematika, sedangkan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah

bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS materi

sumber daya alam kelas IV di SDN Tegalgondo Kabupaten Malang.

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. a. Pengertian ...eprints.umm.ac.id/35536/3/jiptummpp-gdl-rofiaguswi-48176-3-babii.p… · Tabel 2.1 SK dan KD IPS Kelas IV Semester 2 Standar

31

C. Kerangka Pikir

Berdasarkan dari latar belakang yang penulis jelaskan di bab 1, dapat

dibentuk kerangka pikir dari tahap awal pelaksanaan penelitian hingga

tahap akhir seperti berikut.

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

1. Hasil belajar siswa kelas 4 pada bab 7 belum mencapai KKM yang

ditentukan sekolah yakni 75.

2. Proses belajar mengajar guru kurang mengajak siswa untuk terlibat aktif dan

berinteraksi selama proses pembelajaran.

3. Model pembelajaran guru yang dilakukan masih monoton dan hanya

menggunakan metode ceramah dan tanya jawab.

Kondisi Awal

Solusi

Masalah

Penggunaan model pembelajaran quantum teaching pada mata pelajaran IPS

materi mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan

potensi lain di daerahnyaditerapkan dikelas 4

1. Model pemebelajaran yang dilakukan guru masih monoton dan kurang

bervariasi sehingga pembelajaran hanya berpusat pada guru.

2. Kurang perhatiannya siswa terhadap materi yang dijelaskan guru membuat

siswa tidak memahami materi dan kurangnya minat membaca siswa,

sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang belum mencapai nilai

KKM.

Melalui model pembelajaran quantum teaching diharapkan mampu meningkatkan

hasil belajar siswa kelas 4 pada mata pelajaran IPS di SDN Tegalgondo

Kabupaten Malang.

Hasil