25
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Sikap kemandirian a. Pengertian sikap kemandirian Istilah kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapat imbuhan ke dan akhiran an, kemudian membentuk suatu keadaan atau kata benda. Sikap kemandirian merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting bagi individu. Seseorang dalam menjalani kehidupan ini tak lepas dari tantangan dan cobaan. Individu yang mempunyai atau memiliki sikap kemandirian yang tinggi maka relatif mampu menghadapi segala permasalahan karena individu yang mandiri tergantung pada orang lain, selalu berusaha menghadapi dan memecahkan masalah yang ada. Sikap kemandirian merupakan salah satu sikap yang harus dimiliki oleh setiap individu. Desmita (2011: 185) berpendapat bahwa sikap kemandirian merupakan suatu kesiapan individu, baik kesiapan fisik maupun emosional untuk mengatur, mengurus dan melakukan aktivitas atau tanggung jawabnya sendiri tanpa banyak menggantungkan orang lain. Sikap kemandirian dapat dilihat dari berbagai ciri-ciri yang dimiliki setiap individu. Erikson dalam Desmita (2011: 185) 8 Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2112/3/BAB II.pdfIstilah kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapat imbuhan ke dan akhiran an, kemudian membentuk

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2112/3/BAB II.pdfIstilah kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapat imbuhan ke dan akhiran an, kemudian membentuk

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Sikap kemandirian

a. Pengertian sikap kemandirian

Istilah kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapat

imbuhan ke dan akhiran an, kemudian membentuk suatu keadaan atau

kata benda. Sikap kemandirian merupakan salah satu aspek

kepribadian yang sangat penting bagi individu. Seseorang dalam

menjalani kehidupan ini tak lepas dari tantangan dan cobaan. Individu

yang mempunyai atau memiliki sikap kemandirian yang tinggi maka

relatif mampu menghadapi segala permasalahan karena individu yang

mandiri tergantung pada orang lain, selalu berusaha menghadapi dan

memecahkan masalah yang ada.

Sikap kemandirian merupakan salah satu sikap yang harus

dimiliki oleh setiap individu. Desmita (2011: 185) berpendapat bahwa

sikap kemandirian merupakan suatu kesiapan individu, baik kesiapan

fisik maupun emosional untuk mengatur, mengurus dan melakukan

aktivitas atau tanggung jawabnya sendiri tanpa banyak

menggantungkan orang lain.

Sikap kemandirian dapat dilihat dari berbagai ciri-ciri yang

dimiliki setiap individu. Erikson dalam Desmita (2011: 185)

8

Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2112/3/BAB II.pdfIstilah kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapat imbuhan ke dan akhiran an, kemudian membentuk

9

mengatakan bahwa indikator individu yang memiliki sikap

kemandirian antara lain:

1) Dapat menentukan identitas atau nasib dirinya

2) Memiliki inisiatif dan kreatif

3) Membuat pertimbangan-pertimbangan sendiri dalam

bertindak

4) Bertanggung jawab atas tindakannya

5) Mampu menahan diri atau kontrol diri

6) Dapat mengambil keputusan sendiri

Berdasarkan beberapa uraian di atas dari beberapa pendapat

tentang sikap kemandirian, maka disini dapat mengambil 6 indikator

untuk meningkatkan sikap kemandirian siswa yaitu:

1) Dapat menemukan identitas atau nasib dirinya

Identitas atau nasib dirinya adalah gambaran tentang jati

diri seseorang. Contoh: siswa diberi pengarahan akan materi dan

maksud yang akan diajarkan, sehingga siswa lebih memahami

kearah mana mereka melakukan proses pembelajaran. Pengarahan

yang diberikan guru, siswa tidak akan mengalami kesulitan karena

sudah dijelaskan dari awal tentang materi yang akan dipelajari.

2) Memiliki inisiatif dan kreatif

Inisiatif adalah suatu kemampuan siswa dalam melakukan

sesuatu sesuai dengan kemampuan sendiri. Contoh: siswa dalam

mengerjakan soal dari guru menggunakan cara sendiri atau

setrategi sendiri.

Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2112/3/BAB II.pdfIstilah kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapat imbuhan ke dan akhiran an, kemudian membentuk

10

3) Membuat pertimbangan-pertimbangan sendiri dalam bertindak

Membuat pertimbangan-pertimbangan dalam bertindak

artinya siswa dapat membuat keputusan-keputusan sendiri tanpa

tergantung pada orang lain. Contoh: dalam diskusi kelompok siswa

mempertimbangkan hasil diskusi sesuai dengan jawaban yang

mereka sepakati bersama.

4) Bertanggung jawab atas tindakannya

Manusia memiliki kemampuan untuk mengambil inisiatif

untuk menunjukkan tanggung jawab setiap gagasan, kata dan

tindakan kita, apapun konsekuensinya yang ditimbulkannya,

kemampuan tanggung jawab untuk menguasai, mengontrol dan

mengendalikannya sendiri. Sikap kemandirian seseorang ditandai

dengan adanya kecenderungan untuk mengambil sikap penuh

tanggung jawab. Contoh: apabila siswa diberi tugas oleh guru,

siswa tersebut langsung mengerjakan dan mengumpulkan tugas

dengan tepat waktu.

5) Mampu menahan diri atau Kontrol diri

Kontrol diri merupakan kemampuan untuk menolak prilaku

yang tidak pantas untuk bertindak secara tanggung jawab. Kontrol

diri melibatkan ketekunan dan memelihara komitmen untuk jangka

panjang. Kontrol diri berkaitan dengan emosi, seperti kemarahan

dan mengembangkan kesabaran. Contoh: siswa menerima kritikan

atau nasehat dari guru maupun teman dalam proses pembelajaran.

Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2112/3/BAB II.pdfIstilah kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapat imbuhan ke dan akhiran an, kemudian membentuk

11

6) Dapat mengambil keputusan sendiri

Pengambilan keputusan sendiri merupakan suatu

kemampuan tentang memaknai seperangkat prinsip tentang benar

dan salah, tentang apa yang penting dan tidak penting. Contoh:

ketika siswa diskusi dengan pasangannya, maka siswa mampu

untuk mengambil keputusan dengan jawaban yang mereka ambil.

Keputusan tersebut diambil secara bersama dengan pasangan dan

berani memberikan saran atau kritik atau tanggapan kepada

pasangan lain.

Sikap kemandirian dapat dikembangkan dengan berbagai

upaya. Desmita (2011: 190) memaparkan upaya-upaya untuk

mengembang-kan sikap kemandirian diantaranya:

1) Mengembangkan proses belajar mengajar yang demokratis,

yang memungkinkan anak merasa dihargai.

2) Mendorong anak untuk berpartisipasi aktif dalam

pengambilan keputusan dalam berbagai kegiatan sekolah.

3) Memberi kebebasan kepada anak untuk mengeksplorasi

lingkungan mendorong rasa ingin tahu mereka.

4) Penerimaan positif tanpa syarat kelebihan dan kekurangan

anak, tidak membeda-bedakan anak yang satu denga yang

lain.

5) Menjalin hubungan yang harmonis dan akrab dengan anak.

Pengertian sikap kemandirian yang dikemukakan oleh beberapa

pakar di atas dapat disimpulkan bahwa sikap kemandirian belajar

adalah suatu sikap dan kemampuan yang dimiliki siswa untuk

melakukan kegiatan belajar secara sendiri maupun dibantu orang lain

berdasarkan motivasinya sendiri untuk menguasai kompetensinya

Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2112/3/BAB II.pdfIstilah kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapat imbuhan ke dan akhiran an, kemudian membentuk

12

tertentu sehingga dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang

dijumpai di dunia nyata.

2. Prestasi Belajar

a. Pengertian prestasi belajar

Prestasi menurut Arifin (2013: 12) berasal dari bahasa asing

yang sering digunakan dalam dunia pendidikan. Kata prestasi berasal

dari bahasa Belanda yaitu prestatie, kemudian dalam bahasa Indonesia

menjadi prestasi yang berarti usaha. Prestasi belajar merupakan suatu

masalah yang bersifat parenial dalam sejarah kehidupan manusia,

karena sepanjang rentang kehidupannya manusia selalu mengejar

prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-masing. Ahmadi dan

Supriyono (2004: 138) menjelaskan bahwa prestasi belajar yang

dicapai seseorang merupakan hasil interaksi yang mempengaruhi baik

dari dalam diri (faktor eksternal) individu.

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa

prestasi merupakan tingkat kemanusian yang dimiliki siswa dalam

menerima, menolak, dan menilai informasi-informasi yang diperoleh

dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai

dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi yang

dinyatakan dalam bentuk nilai atau rapor setiap sesuai bidang studi

setelah mengalami belajar mengajar.

Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2112/3/BAB II.pdfIstilah kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapat imbuhan ke dan akhiran an, kemudian membentuk

13

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Pengenalan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar penting sekali, artinya dalam rangka membantu siswa

dalam mencapai prestasi belajar yang sebaik-baiknya. Ahmadi dan

Supriyono (2004: 138) menjelaskan faktor internal yang mem-

pengaruhi prestasi belajar, yaitu : faktor jasmaniah, faktor psikologis,

faktor kematangan fisik maupun psikis kemudian faktor lingkungan

spiritual atau keamanan.

Secara garis besar faktor-faktor di atas di jelaskan sebagai

berikut

1) Faktor jasmaniah (fisiologi) merupakan faktor yang bersifat

bawaan mampu yang diperoleh, yang termasuk faktor ini

misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan

sebagainya.

2) Faktor psikologis merupakan faktor yang terdapat unsur-unsur

kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan,

motivasi, emosi, penyesuaian diri.

3) Faktor kematangan fisik maupun psikis merupakan faktor yang

ada di dalam diri siswa itu sendiri.

4) Faktor lingkungan spiritual atau keamanan.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi

belajar memiliki faktor-faktor yang mempengaruhi. Faktor-faktor

yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor jasmaniah, faktor

Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2112/3/BAB II.pdfIstilah kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapat imbuhan ke dan akhiran an, kemudian membentuk

14

psikologis, kematangan fisik maupun psikis dan lingkunga spiritual

atau kemanan.

c. Fungsi utama prestasi belajar

Prestasi belajar memiliki fungsi dalam proses pembelajaran.

Arifin (2013: 12) mengemukakan prestasi belajar mempunyai beberapa

fungsi utama, antara lain:

1) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas

pengetahuan yang telah dikuasai siswa.

2) Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu, dan

merupakan kebutuhan umum manusia.

3) Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi

pendidikan, dengan asumsi bahwa prestasi belajar dapat dijadikan

sebagai pendorong bagi siswa dalam meningkatkan ilmu

pengetahuan dan teknologi dan berperan sebagai umpan balik

dalam meningkatkan mutu pendidikan.

4) Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu

institusi pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi

belajar dapat dijadikan indikator tinngkat produktivitas suatu

institusi pendidikan. Indikator ekstern dalam arti bahwa tinggi

rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat

kesuksesan siswa di masyarakat.

5) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator daya serap (kecerdasan)

siswa, dalam proses pembelajaran siswa menjadi fokus utama

Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2112/3/BAB II.pdfIstilah kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapat imbuhan ke dan akhiran an, kemudian membentuk

15

yang harus diperhatikan karena siswalah yang diharapkan

menyerap seluruh materi pokok pembelajaran.

Jadi dapat disimpulkan prestasi belajar memiliki fungsi untuk

siswa. Fungsi tersebut yaitu bahwa prestasi belajar dijadikan sebagai

indikator kesuksesan dalam mencapai proses pembelajaran, selain itu

mengetahui prestasi belajar siswa juga bermanfaat sebagai umpan balik

bagi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran sehingga dapat

menentukan apakah perlu melakukan bimbingan terhadap siswa.

3. Ilmu Pengetahuan Sosial

a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

IPS merupakan ilmu yang mempelajari tentang kehidupan

sosial manusia. Trianto (2011: 171) menjelaskan bahwa IPS

merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti,

sosiologi, sejarah, geografi, politik, hukum, dan budaya. Solihatin dan

Raharjo (2009: 14-15) mengemukakan bahwa pendidikan IPS

merupakan persamaan dari Social studies dalam konteks kurikulum di

Amerika Serikat. Istilah tersebut pertama kali digunakan di AS pada

tahun 1913. Pendidikan IPS berusaha membantu siswa dalam

memacahkan permasalahan yang terjadi sehingga akan menjadikannya

semakin mengerti dan memahami lingkungan masyarakatnya.

IPS merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang

fenomena sosial. Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) 2006 (Permendiknas No 22 dan 23 tahun 2006)

Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2112/3/BAB II.pdfIstilah kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapat imbuhan ke dan akhiran an, kemudian membentuk

16

mengemukakan bahwa IPS adalah mata pelajaran yang mengkaji

seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi yang berkaitan

dengan sosiologi, ekonomi, sejarah dan geografi. Sapriya dalam

Susanto (2014: 25-30) berpendapat bahwa Program Pendidikan IPS

yang komprehensif adalah program pendidikan yang mencakup empat

dimensi, yaitu dimensi pengetahuan (knowledge), dimensi

keterampilan (skill), dimensi nilai dan sikap (value and attitude) dan

dimensi tindakan (action).

1) Dimensi Pengetahuan (Knowledge)

Pengetahuan adalah kemahiran dan pemahaman terhadap

sejumlah informasi dan ide-ide. Tujuan pengembangan

pengetahuan ini adalah untuk membantu siswa dalam belajar untuk

memahami lebih banyak tentang dirinya, fisiknya, dan dunia sosial

serta lingkungan sekitarnya. Dimensi yang menyangkut

pengetahuan social mencakup: a) fakta, b) konsep, dan

c) generalisasi yang dipahami siswa.

2) Dimensi Keterampilan (Skill)

Keterampilan adalah pengembangan kemampuan-

kemampuan tertentu sehingga digunakan pengetahuan yang

diperolehnya. Keterampilan ini dalam pendidikan IPS terwujud

dalam bentuk kecakapan mengolah dan menerapkan informasi

yang penting untuk mempersiapkan siswa menjadi warga negara

yang mampu berpartisipasi secara cerdas dalam masyarakat

demokratis.

Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2112/3/BAB II.pdfIstilah kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapat imbuhan ke dan akhiran an, kemudian membentuk

17

3) Dimensi Nilai dan Sikap (Value and Attitude)

Nilai dan Sikap merupakan seperangkat keyakinan atau

prinsip perilaku yang telah mempribadi dalam diri seseorang atau

kelompok masyarakat tertentu yang terungkap ketika berpikir dan

bertindak.

4) Dimensi Tindakan (Action)

Tindakan sosial ini merupakan dimensi IPS yang penting

karena tindakan sosial dapat memungkinkan siswa menjadi siswa

yang aktif, dengan jalan berlatih secara konkret dan praktik, belajar

dari apa yang diketahui dan dipikirkan tentang isu-isu sosial untuk

dipecahkan sehingga jelas apa yang dilakukan dan bagaimana

caranya dengan demikian siswa akan belajar menjadi warga

Negara yang efektif di masyarakat.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa IPS

merupakan suatu ilmu yang mengintegrasi berbagai ilmu sosial. IPS

sebagai salah satu mata pelajaran disekolah dapat membantu siswa

untuk memahami lingkungan dan memecahkan permasalahan yang

terjadi di lingkungan. Prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi

siswa untuk meningkatkan ilmu pengetahuan.

b. Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Di Sekolah Dasar

Setiap mata pelajaran memiliki tujuannya masing-masing.

Solihatin dan Raharjo (2007: 15) menjelaskan bahwa pada dasarnya

tujuan dari pendidikan IPS adalah untuk mendidik dan memberi bekal

kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sendiri

Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2112/3/BAB II.pdfIstilah kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapat imbuhan ke dan akhiran an, kemudian membentuk

18

sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan dan lingkungannya, serta

berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan kejenjang

yang lebih tinggi.

Mata pelajaran IPS memiliki tujuan yang berbeda dengan mata

pelajaran lain. Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan

(KTSP) 2006 yang tercantum dalam dokumen permendiknas Nomer

22 dan 23 Tahun 2006 disebutkan bahwa tujuan pendidikan IPS adalah

agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut:

1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan

masyarakat dan lingkunganya.

2) Memiliki kemampuan dasar berpikir logis dan kritis, rasa ingin

tahu, inkuiri, memcahkan masalah dan keterampilan sosial.

3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusian.

4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan

berkompetisi dalam masyarakat majemuk ditingkat lokal, nasional,

global.

Jadi dapat disimpulkan tujuan pendidikan IPS agar siswa dapat

memahami lingkungan sekitar dan mampu berinteraksi di

lingkungannya. Siswa dapat mengenal konsep-konsep yang berkaitan

dengan kehidupan masyarakat di lingkungan. IPS juga memberikan

kemampuan dasar siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan

bakat dan minat siswa.

Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2112/3/BAB II.pdfIstilah kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapat imbuhan ke dan akhiran an, kemudian membentuk

19

4. Materi IPS

Materi yang akan diajarkan dalam penelitian ini yaitu materi koperasi

dan kesejahteraan rakyat dengan Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD) sebagai berikut:

Tabel 2.1 SK dan KD Materi Koperasi dan Kesejahteraan Rakyat

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

2. Mengenal sumber daya alam,

kegiatan ekonomi dan

kemajuan teknologi di

lingkungan kabupaten/kota

dan provinsi

2.2 mengenal pentingnya

koperasi dalam

meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

5. Metode Diskusi

a. Pengertian metode diskusi

Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah metode

diskusi. Wahab (2007: 100) menjelaskan bahwa metode diskusi

merupakan suatu kegiatan dimana orang-orang berbicara bersama

untuk berbagi dan saling tukar informasi tentang sebuah topik atau

masalah atau mencari pemecahan terhadap suatu masalah

berdasarkan bukti-bukti yang ada.

Diskusi bersifat bertukar pengalaman untuk menentukan

keputusan tertentu secara bersama-sama. Majid (2013: 200)

menjelaskan bahwa metode diskusi juga diartikan sebagai metode

pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan.

Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan suatu

permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami

Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2112/3/BAB II.pdfIstilah kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapat imbuhan ke dan akhiran an, kemudian membentuk

20

pengetahuan siswa serta untuk membuat suatu keputusan. Oleh

karena itu, diskusi bukanlah debat yang bersifat adu argumentasi.

Metode diskusi dilakukan untuk saling mengemukakan

pendapat masing-masing anggota. Slavin (2005: 252) menjelaskan

pelaksanaan metode diskusi, siswa dibagi menjadi kelompok

beranggotakan 5 sampai 6 orang. Guru memberikan suatu pelajaran

dan kemudian siswa diminta untuk berdiskusi bersama kelompok

yang telah dibentuk. Masing-masing kelompok berdiskusi

membahas topik tertentu yang di dalam diskusi tersebut siswa

dituntut untuk saling berbagi informasi tentang sebuah topik atau

masalah serta mencari pemecahan terhadap suatu masalah

berdasarkan bukti-bukti yang ada. Kegiatan diskusi membutuhkan

seorang pemimpin, pemimpin harus dipilih berdasarkan

kemampuan organisasional dan kepemimpinannya, dan bukan

hanya berdasarkan pada kinerja akademiknya saja. Pemimpin ini

harus memastikan bahwa tiap orang berpartisipasi dan bahwa

kelompok tetap mengerjakan tugas.

Pembentukan kelompok diskusi memerlukan persiapan dan

pertimbangan. Slavin (2005: 252-253) memaparkan lebih jauh

bahwa pekerjaan pokok dalam mempersiapkan kelompok diskusi

adalah memastikan bahwa setiap anggota kelompok berpartisipasi.

Salah satu cara agar setiap anggota kelompok turut berpartisipasi

yaitu dengan membuat sebuah opini dari masing-masing orang

Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2112/3/BAB II.pdfIstilah kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapat imbuhan ke dan akhiran an, kemudian membentuk

21

sebelum pelaksanaan diskusi. Opini dari tiap anggota kelompok

disampaikan pada saat diskusi untuk memperoleh kesepakatan

bersama.

Beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa metode

diskusi merupakan salah satu metode yang digunakan dalam proses

pembelajaran dengan tujuan memecahkan permasalahan bersama

kelompok. Metode diskusi digunakan untuk memperoleh

kesepakatan dalam kelompok.

b. Pelaksanaan Metode Diskusi

Metode diskusi tidak bisa dilaksanakan secara

sembarangan. Agar pelaksanaan diskusi berhasil dengan efektif,

maka pembelajaran harus sesuai dengan langkah-langkah diskusi,

Majid (2013: 203-204) menjelaskan langkah-langkah diskusi

sebagai berikut yaitu:

1) Langkah persiapan

Diskusi yang baik tidak akan terjadi begitu saja

melainkan memerlukan persiapan yang baik agar tujuan dari

diskusi dapat berjalan baik serta dapat mencapai tujuan

pembelajaran yang diinginkan. Hal-hal yang harus dalam

persiapan diskusi di antaranya:

a) Merumuskan tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan yang

bersifat umum maupun tujuan khusus.

Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2112/3/BAB II.pdfIstilah kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapat imbuhan ke dan akhiran an, kemudian membentuk

22

b) Menentukan jenis diskusi yang dapat dilaksanakan sesuai

dengan tujuan yang ingin dicapai.

c) Menetapkan masalah yang akan dibahas.

d) Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan

teknik pelaksanaan diskusi, misalnya ruang kelas dengan

segala fasilitasnya, petugas-petugas diskusi seperti

moderator, notulis dan tim perumus jika diperlukan.

2) Tahap Pelaksanaan

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan

diskusi adalah sebagai berikut:

a) Memeriksa segala persiapan yang dianggap dapat

mempengaruhi kelancaran diskusi.

b) Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari.

c) Guru memberikan contoh terkait dengan materi yang akan

dipelajari.

d) Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi,

misalnya menyajikan tujuan yang ingin dicapai sera aturan-

aturan diskusi sesuai dengan jenis yang akan dilaksanakan.

e) Guru membentuk kelompok 4-6 orang siswa untuk menjalan-

kan metode pembelajaran diskusi

f) Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan main yang telah

ditetapkan. Pelaksanaan diskusi hendaklah memperhatikan

Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2112/3/BAB II.pdfIstilah kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapat imbuhan ke dan akhiran an, kemudian membentuk

23

suasana atau iklim belajar yang menyenangkan, misalnya

tidak tegang, tidak saling menyudutkan dan lain sebagainya.

g) Guru membagikan kartu kata kepada setiap kelompok.

h) Ketua kelompok membacakan kartu kata yang telah dipilih.

i) Kelompok bersama-sama mendiskusikan materi yang telah

dipilih dari kartu kata.

j) peserta diskusi untuk mengeluarkan gagasan serta ide-idenya.

k) Mengendalikan pembicaraan kepada pokok persoalan yang

sedang dibahas. Hal ini sangat penting karena tanpa

pengendalian biasanya arah pembahasannya menjadi melebar

dan tidak fokus.

3) Menutup Diskusi

Akhir dari proses pembelajaran dengan menggunakan

diskusi hendaklah dilakukan hal-hal sebagai berikut:

a) Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai kesimpulan

sesuai hasil diskusi.

b) Mereview jalannya diskusi dengan meminta pendapat dari

seluruh siswa sebagai umpan balik untuk perbaikan

selanjutnya.

Pembelajaran menggunakan metode diskusi akan

lebih efektif apabila guru memperhatikan langkah-langkah

yang harus dilakukan dalam diskusi. Langkah-langkah

tersebut menurut Trianto (2014: 162) yaitu:

Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2112/3/BAB II.pdfIstilah kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapat imbuhan ke dan akhiran an, kemudian membentuk

24

1) Tahap 1: menyampaikan tujuan dan mengatur setting

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran khusus dan

menyiapkan siswa untuk berpartisipasi

2) Tahap 2: mengarahkan diskusi

Guru mengarahkan fokus diskusi dengan menguraikan

aturan dasar, mengajukan pertanyaan awal, menyajikan

situasi yang tidak dapat segera dijelaskan, atau

menyampaikan isu diskusi

3) Tahap 3: menyelenggarakan diskusi

Guru memonitor antar-aksi, mengajukan pertanyaan

mendengarkan gagasan siswa, menanggapi gagasan,

melaksanakan aturan dasar, membuat catatan diskusi

menyampaikan gagasan sendiri.

4) Tahap 4: mengakhiri diskusi

Guru menutup diskusi dengan merangkum atau

mengungkapan makna diskusi yang diselenggarakan

kepada siswa.

5) Tahap 5: melakukan Tanya jawab singkat tentang

proses diskusi itu

Guru menyuruh para siswa untuk memeriksa proses

diskusi dan berpikir siswa.

Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2112/3/BAB II.pdfIstilah kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapat imbuhan ke dan akhiran an, kemudian membentuk

25

c. Kelebihan Metode diskusi

Tidak ada metode pembelajaran yang terbaik. Setiap

metode pembelajaran pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan,

bisa jadi suatu metode pembelajaran cocok untuk materi dan tujuan

tertentu, tetapi kurang cocok untuk materi atau tujuan lainya.

Metode diskusi memiliki beberapa kelebihan manakala

diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar (Majid, 2013: 204)

antara lain:

1) Metode diskusi dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif,

khususnya dalam memberikan gagasan serta ide-ide.

2) Dapat melatih untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam

mengatasi setiap permasalahan.

3) Dapat melatih siswa untuk dapat mengemukakan pendapat atau

gagasan serta verbal. Diskusi juga bisa melatih siswa untuk

menghargai pendapat orang lain.

Jadi dapat disimpulkan kelebihan metode yaitu menjadikan

siswa aktif dalam proses pembelajaran. Adanya interaksi antar

siswa dalam proses pembelajaran melalui metode diskusi.

d. Kelemahan Metode diskusi

Selain beberapa kelebihan, diskusi juga memliki beberapa

kelemahan seperti di bawah ini:

1) Sering terjadi pembicaraan dalam diskusi dikuasai oleh 2 atau 3

orang siswa yang memiliki keterampilan berbicara.

Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2112/3/BAB II.pdfIstilah kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapat imbuhan ke dan akhiran an, kemudian membentuk

26

2) Kadang-kadang pembahasan dalam diskusi meluas sehingga

kesimpulan menjadi kabur.

3) Memerlukan waktu yang cukup panjang, dan kadang-kadang

tidak sesuai dengan yang direncanakan.

4) Dalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat

emosional yang tidak terkontrol. Akibatnya, kadang-kadang

ada pihak yang merasa tersinggung sehingga dapat meng-

ganggu iklim pembelajaran.

Kelemahan metode diskusi di atas diperbaiki guru yaitu:

1. Guru telah membagi kelompok sesuai dengan kemampuan

masing-masing anak sehingga tidak terjadi penguasaan

pembicaraan dalam kelompok.

2. Kelompok telah diberikan topik pembahasan yang berbeda-

beda sehingga membuat kelompok tidak akan membuat

pembahasan yang meluas.

3. Materi telah disesuaikan dengan waktu pembelajaran sehingga

tidak membutuhkan waktu panjang.

4. Sebelum diskusi dimulai guru telah memberikan pengarahan

kepada siswa sehingga kelompok harus mematuhi pengarahan

yang telah dijelaskan guru.

Jadi dapat disimpulkan bahwa metode diskusi memiliki

kelebihan dan kelemahan dalam proses pembelajarannya.

Kelebihan diskusi yaitu melatih siswa untuk bertukar pikiran

Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2112/3/BAB II.pdfIstilah kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapat imbuhan ke dan akhiran an, kemudian membentuk

27

dalam mengatasi masalah kelompok dan kelemahan diskusi

yaitu bahan dalam kegiatan diskusi menjadi sangat luas apabila

belum terjadi kesepakatan kelompok. Guru juga harus memiliki

kemampuan dalam mengkondisikan keadaan kelas.

6. Pengertian Media

a. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah

berarti tengah, perantara atau pengatar. Media adalah perantara

atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima. Garlach &

Ely dalam Arsyad (2007: 3) mengatakan bahwa media apabila

dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian

yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu

memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Guru, buku

teks dan lingkungan sekolah merupakan media. Media dalam

proses pembelajaran cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,

photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan

menyusun kembali informasi visual atau verbal.

Media merupakan salah satu alat bantu dalam proses

pembelajaran. Hamalik dalam Arsyad (2007: 4) menyatakan bahwa

media pendidikan sering kali digunakan secara bergantian dengan

istilah alat bantu atau media komunikasi. Hubungan komunikasi

akan berjalan dengan lancar dengan hasil yang maksimal apabila

menggunakan alat bantu yang disebut media komunikasi. Lebih

Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2112/3/BAB II.pdfIstilah kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapat imbuhan ke dan akhiran an, kemudian membentuk

28

lanjut lagi Gagne & Briggs dalam Arsyad (2007: 4) secara emplisit

mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara

fisik digunakan untuk menyampaikan isi, materi pelajaran, yang

terdirir dari antara lain buku, tape recorder, film, slide (gambar

berbingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer. Media

adalah komponen seumber-sumber belajar atau wahana fisik yang

mengandung materi intruksional di lingkungan siswa yang dapat

merangsang siswa untuk belajar.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah

sarana atau wahana yang ada di lingkungan dalam pengajaran

untuk merangsang siswa dalam belajar. Media merupakan salah

satu unsur yang sangat penting untuk mendukung proses

pembelajaran.

7. Kartu kata

Kartu kata merupakan salah satu jenis media berbasis visual

berupa pesan tertulis, contohnya kartu kata digunakan untuk membantu

anak mengingat materi yang telah diberikan . Kelebihan kartu kata

yaitu bahannya murah dan mudah diperoleh, siswa dapat langsung

menggunakannya, dapat menarik perhatian siswa dan serta metode

mengajar akan lebih bervariasi.

Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2112/3/BAB II.pdfIstilah kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapat imbuhan ke dan akhiran an, kemudian membentuk

29

B. Penelitian yang relevan

Penelitian sejenis dilakukan oleh Buchanan, Lisa Brown (2011: 19)

dengan judul “Discussion in the elementary classroom: How and why some

teachers use discussion“ dan Rahman, F., et all (2011: 84) dengan judul

“Impact of Discussion Method on Students Performance”. Penelitian yang

dilakukan oleh Buchanan merupakan studi kasus yang menceritakan

bagaimana dan mengapa tiga orang guru menggunakan diskusi dalam

pembelajaran di kelas pada lima sekolah di pinggiran kota Amerika Serikat.

Tujuan penelitian ini dirancang untuk menjelaskan peran guru mengapa

beberapa guru menggunakan metode diskusi, dan manfaat serta hambatan

yang berdampak diskusi didalam kelas.

Penelitian yang berbeda dilakukan oleh Rahman, F., et all (2011: 84)

tentang metode diskusi yaitu penelitian eksperimen. Penelitian ini

membandingkan antara kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah

dan metode diskusi di dalam kelas eksperimen. Penelitian ini dilatar belakangi

penggunaan metode pembelajaran yang berbeda dalam mata pelajaran IPS di

Pakistan, namun metode yang sering digunakan oleh guru adalah metode

ceramah. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa kedua kelas yaitu kelas

eksperimen dan kelas kontrol tidak memiliki perbedaan pada saat pretest,

namun setelah menggunakan metode diskusi dan ceramah terdapat perbedaan

di kedua kelas tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang

menggunakan metode diskusi memperoleh hasil lebih baik daripada kelompok

kontrol.

Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2112/3/BAB II.pdfIstilah kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapat imbuhan ke dan akhiran an, kemudian membentuk

30

Kedua penelitian di atas, sama-sama menggunakan metode diskusi

dengan subjek dan jenis penelitian yang berbeda. Adapun persamaan dan

perbedaan dua penelitian di atas dengan penelitian yang akan dilaksanakan

yaitu menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan persamaannya

adalah sama-sama menggunakan metode diskusi.

C. Kerangka Berpikir

Kondisi awal siswa kelas IVA SD Sokaraja Lor sikap kemandirian

siswa masih tergolong rendah, seperti siswa masih tergantung pada gurunya,

siswa masih kurang yakin terhadap jawabannya mereka sendiri dan masih

tergantung kepada teman setelah mengerjakan soal-soal. Siswa juga masih

belum melaksanakan kewajiban dan tanggung jawab masing-masing siswa

kemudian mereka belum memiliki keberanian untuk menyelesaikan konflik

sesama teman.

Hasil wawancara dengan guru kelas IVA SD Negeri Sokaraja Lor

dalam pembelajaran IPS siswa mengalami kebingungan dalam proses

pembelajaran karena pada saat kelas III kurikulum yang digunakan adalah

kurikulum 2013 dengan pembelajaran tematik dan saat ini kurikulum kembali

pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Pergantian tersebut

membuat metode pembelajaran juga berubah, sebelumnya di kelas III

pembelajaran IPS dilakukan dengan praktik, sedangkan saat ini di kelas IV

lebih banyak menggunakan metode menghafal. Materi koperasi dan

kesejahteraan rakyat merupakan salah satu materi yang bayak menghafal

dalam pembelajaran IPS. Hal tersebutlah yang menyebabkan pembelajaran

Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016

Page 24: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2112/3/BAB II.pdfIstilah kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapat imbuhan ke dan akhiran an, kemudian membentuk

31

IPS memerlukan penggunaan metode yang bervariasi, salah satunya adalah

metode diskusi.

Metode diskusi dapat dijadikan salah satu alternatif untuk

meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi Koperasi dan Kesejahteraan

Rakyat. Pemilihan metode diskusi karena melalui diskusi siswa aktif berbicara

atau menulis secara interaktif mengomunikasikan, mengembangkan dan

menjelaskan pikiranya. Alur kerangka berpikir tersebut dapat digambarkan

sebagai berikut:

Gambar 2.2 Skema Kerangka Berpikir

Penggunaan metode pengajaran diskusi dapat membantu guru dalam

pembelajaran IPS dengan metode diskusi karena melalui diskusi siswa aktif

berbicara atau menulis secara interaktif mengomunikasikan, mengembangkan

dan menjelaskan pikiranya. Proses pembelajaran denagn diskusi, siswa

membangun pengetahuanya dengan membuat hubungan makna antara konsep

baru yang diperolehnya dengan pengetahuan yang telah dimilkinya. Oleh

Kondisi Awal Rendahnya Sikap kemandirian dan prestasi

belajar pada mata pelajaran IPS di kelas IVA SD

Negeri Sokaraja Lor.

Menerapkan metode pengajaran Diskusi

berbantuan media kartu kata. Tindakan

Hasil yang

diharapkan

Peningkatan sikap kemandirian dan prestasi

belajar siswa kelas IVA melalui metode

pengajaran diskusi berbantuan media kartu kata.

Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016

Page 25: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2112/3/BAB II.pdfIstilah kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapat imbuhan ke dan akhiran an, kemudian membentuk

32

karena itu hasil belajar siswa meningkat dan memuaskan bagi siswa, guru,

maupun orang tua siswa.

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas, maka dalam

penelitian ini diajukan hipotesis tindakan sebagai berikut:

1. Sikap kemandirian siswa pada pembelajaran IPS dapat ditingkatkan

melalui metode pembelajaran diskusi berbantuan media kartu kata.

2. Prestasi belajar siswa pada pembelajaran IPS dapat ditingkatkan melalui

metode pembelajaran diskusi berbantuan media kartu kata.

Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016