14
5 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Hakekat Belajar Belajar menurut Gagne adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia yang terjadi setelah belajar secara terus menerus, bukan hanya disebabkan oleh proses pertumbuhan saja.(Syaiful Sagala 2003:17). Belajar menurut Skinner adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif.(Syaiful Sagala 2003: 14). Belajar menurut Slameto adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. (slameto 2010:2). Menurut Benyamin bloom belajar dibagi menjadi tiga yaitu : kognitif, afektif dan psikomotorik. Berdasar pengertian tentang belajar dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku manusia yang berupa pengalaman dan interaksi dengan lingkungannya dilakukan secara terus menerus meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. 2.1.1 Pengertian hasil belajar. Menurut Oemar Hamalik hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang dialami seseorang setelah belajar, misal dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti. Menurut Nana Sudjana (2010:22) hasil belajar adalah segala kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2013:4) dampak pembelajaran adalah hasil yang dapat diukur seperti tertuang dalam rapor, angka dalam ijazah atau kemampuan meloncat setelah latihan dan hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa dari suatu interaksi dalam proses pembelajaran. Hasil belajar juga diartikan sebagai tingkat penguasaan yang dicapai oleh siswa dalam mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan program pendidikan yang diterapkan. Hasil belajar digunakan untuk bahan pertimbangan dalam menentukan kenaikan kelas, umpan balik dalam perbaikan proses belajar mengajar, meningkatkan hasil belajar siswa, evaluasi diri terhadap kinerja siswa. Belajar merupakan proses yang menimbulkan terjadinya perubahan atau pembaharuan dalam perilaku atau kecakapan. Berdasarkan pengertian hasil belajar dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang dialami seseorang dari keadaan

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Hakekat Belajar€¦ · KAJIAN TEORI . 2.1 Hakekat Belajar . Belajar menurut Gagne adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia yang terjadi setelah

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Hakekat Belajar€¦ · KAJIAN TEORI . 2.1 Hakekat Belajar . Belajar menurut Gagne adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia yang terjadi setelah

5

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Hakekat Belajar

Belajar menurut Gagne adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan

manusia yang terjadi setelah belajar secara terus menerus, bukan hanya

disebabkan oleh proses pertumbuhan saja.(Syaiful Sagala 2003:17). Belajar

menurut Skinner adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku

yang berlangsung secara progresif.(Syaiful Sagala 2003: 14). Belajar menurut

Slameto adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

(slameto 2010:2). Menurut Benyamin bloom belajar dibagi menjadi tiga yaitu

: kognitif, afektif dan psikomotorik.

Berdasar pengertian tentang belajar dapat disimpulkan bahwa belajar

adalah perubahan tingkah laku manusia yang berupa pengalaman dan interaksi

dengan lingkungannya dilakukan secara terus menerus meliputi aspek

kognitif, afektif, dan psikomotorik.

2.1.1 Pengertian hasil belajar.

Menurut Oemar Hamalik hasil belajar adalah perubahan tingkah

laku yang dialami seseorang setelah belajar, misal dari tidak tahu menjadi

tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti.

Menurut Nana Sudjana (2010:22) hasil belajar adalah segala

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima

pengalaman belajarnya.

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2013:4) dampak pembelajaran

adalah hasil yang dapat diukur seperti tertuang dalam rapor, angka dalam

ijazah atau kemampuan meloncat setelah latihan dan hasil belajar adalah

kemampuan yang diperoleh siswa dari suatu interaksi dalam proses

pembelajaran. Hasil belajar juga diartikan sebagai tingkat penguasaan

yang dicapai oleh siswa dalam mengikuti proses pembelajaran sesuai

dengan program pendidikan yang diterapkan. Hasil belajar digunakan

untuk bahan pertimbangan dalam menentukan kenaikan kelas, umpan

balik dalam perbaikan proses belajar mengajar, meningkatkan hasil belajar

siswa, evaluasi diri terhadap kinerja siswa. Belajar merupakan proses yang

menimbulkan terjadinya perubahan atau pembaharuan dalam perilaku atau

kecakapan.

Berdasarkan pengertian hasil belajar dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar adalah perubahan tingkah laku yang dialami seseorang dari keadaan

Page 2: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Hakekat Belajar€¦ · KAJIAN TEORI . 2.1 Hakekat Belajar . Belajar menurut Gagne adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia yang terjadi setelah

6

tidak tahu menjadi tahu dan sebagai umpan balik dalam proses belajar siswa

meliputi segala kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah

menerima pelajaran berupa hasil yang dapat diukur seperti tertuang dalam

rapor, angka dalam ijazah. Hasil belajar digunakan untuk bahan pertimbangan

dalam menentukan kenaikan kelas, meningkatkan hasil belajar siswa, evaluasi

diri terhadap kinerja siswa.

2.2 Hakekat IPS SD

IPS secara terminologi diambil dari istilah social studies yang telah

berkembang di Amerika dan Inggris. IPS merupakan perwujudan dari

pendekatan interdisipliner dari beberapa konsep ilmu-ilmu sosial yang

dipadukan dan disederhanakan untuk tujuan pengajaran di sekolah.

Moeljono Cokrodikardjo mengemukakan bahwa IPS adalah perwujudan dari

suatu pendekatan interdisipliner dari ilmu sosial. Ia merupakan integrasi dari

berbagai cabang ilmu sosial yakni sosiologi, antropologi budaya, psikologi,

sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik dan ekologi manusia, yang

diformulasikan untuk tujuan instruksional dengan materi dan tujuan yang

disederhanakan agar mudah dipelajari.

”Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu pelajaran yang diberikan

mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji

seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan

isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi,

Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS , siswa

diarahkan untuk dapat menjadi warga negara yang demokratis, dan

bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai”.(standar isi KTSP

2006).

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Ilmu pengetahuan sosial

sudah diberikan sejak dari SD sampai SMA. Dalam IPS mempelajari cabang

ilmu sosial meliputi sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, antropologi,

budaya, psikologi yang kemudian disederhanakan untuk tujuan pengajaran di

sekolah. Ada pun tujuan penyerderhaan tersebut yaitu menurunkan tingkat

kesukaran ilm-ilmu sosial, memadukan cabang-cabang ilmu sosial dan

kehidupan masyarakat agar dapat dipahami dengan mudah. Tujuan dari Ilmu

Pengetahuan Sosial adalah siswa diarahkan untuk dapat menjadi warga negara

yang baik juga diakui dalam masyarakatnya.

2.2.1 Hakekat Pembelajaran IPS di SD

“Banyak hal yang perlu diketahui anak dalam Pembelajaran IPS di SD

yaitu diantaranya kenampakan alam dan keragaman sosial budaya,

Page 3: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Hakekat Belajar€¦ · KAJIAN TEORI . 2.1 Hakekat Belajar . Belajar menurut Gagne adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia yang terjadi setelah

7

pemanfaatan SDA dalam kegiatan ekonomi, keanekaragaman suku bangsa dan

peninggalan sejarah serta masalah sosial di lingkungan setempat, dan lain-lain.

Untuk memudahkan peserta didik dalam proses belajar mengajar, maka materi

pembelajaran harus disajikan secara bervariasi agar peserta didik mampu

belajar aktif, kreatif dan mandiri sesuai dengan yang diharapkan juga

pembelajaran lebih ditekankan pada kemampuan hidup (general life skill) dan

menggali nilai-nilai budi pekerti. Dalam PBM juga guru mampu

mengembangkan minat peserta didik dalam mempelajari dan meningkatkan

keterampilan bersosialisasi antara pengetahuan dengan kondisi masyarakat

yang sedang berkembang di masyarakat. Melalui pembelajaran IPS akan

memberikan dampak terhadap kemampuan berpikir dan bernalar peserta didik

ke arah yang lebih baik, sehingga proses pembelajaran dapat

bermakna”.(Cinta Ilahi 2013).

“Pembelajaran IPS di sekolah dasar berfungsi mengembangkan

pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari yang terus berkembang sejalan

dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih guna

menciptakan generasi yang mandiri dan sejahtera.Sedang pengajaran sejarah

berfungsi untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap perkembangan

masyarakat Indonesia. Pembelajaran IPS diharapkan memperoleh pemahaman

terhadap sejumlah konsep dan mengembangkan serta melatih sikap, nilai,

moral, dan keterampilannya berdasarkan konsep yang telah

dimilikinya”(Martorella).

“Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

1. Manusia, Tempat, dan Lingkungan

2. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan

3. Sistem Sosial dan Budaya

4. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.( Farida Novita 2013)

Dari uraian di atas pembelajaran IPS mempelajari kenampakan alam,

keragaman sosial budaya, pemanfaatan SDA dalam kegiatan ekonomi,

Page 4: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Hakekat Belajar€¦ · KAJIAN TEORI . 2.1 Hakekat Belajar . Belajar menurut Gagne adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia yang terjadi setelah

8

keragaman suku bangsa, sejarah serta masalah sosial di lingkungan setempat.

Materi pembelajaran harus disajikan secara bervariasi agar peserta didik

mampu belajar aktif, kreatif dan mandiri sesuai dengan yang diharapkan juga

menekankan pada kemampuan hidup dan nilai-nilai budi pekerti. Dalam

pembelajaran guru harus menggali dan mengembangkan minat peserta didik

dalam mempelajari dan meningkatkan keterampilan bersosialisasi antara

penetahuan dan keadaan masyarakat yang sedang berkembang di masyarakat.

Pembelajaran IPS memberkan dampak pada kemampuan berpikir dan bernalar

peserta didik sehingga pembelajaran menjadi bermakna, juga mampu

mengembangkan pengetahuan dan kemampuan dalam Ilmu pengetahuan dan

teknologi yang semakin canggih. Fungsi pembelajaran IPS yaitu diharapkan

memperoleh pemahaman konsep dan mengembangkan serta melatih sikap,

nilai, moral dan keterampilannya bedasarkan konsep yang dimilikinya. Ruang

lingkup IPS meliputi aspek yaitu Manusia, tempat, dan lingkungan, waktu,

keberlanjutan, dan perubahan, sistem sosial dan Budaya, perilaku, ekonomi

dan Kesejahteraan.

2.3 Hakekat Anak usia SD

Siswa SD adalah anak-anak yang berusia 6-12 tahun. Tingkatan kelas di

sekolah dasar dapat dibagi dua menjadi kelas rendah dan kelas atas. Kelas

rendah terdiri dari kelas satu, dua, dan tiga, sedangkan kelas-kelas tinggi

sekolah dasar yang terdiri dari kelas empat, lima, dan enam. Menurut Peaget

perkembangan kogitif siswa SD ialah tahap operasional konkrit yang artinya

memahami sesuatu dengan bantuan benda konkrit.

Karakteristik anak usia SD.

1. Anak SD Senang Bermain.

2. Anak SD Senang Bergerak.

Orang dewasa dapat duduk berjam‐jam, sedangkan anak SD dapat duduk

dengan

tenang paling lama sekitar 30 menit. Oleh karena itu, guru hendaknya

merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah atau

bergerak.Menyuruh anak untuk duduk rapi untuk jangka waktu yang lama,

dirasakan anak sebagai siksaan.

3. Anak usia SD Senang Bekerja dalam Kelompok.

Anak usia SD dalam pergaulannya dengan kelompok sebaya, mereka belajar

aspek aspek yang penting dalam proses sosialisasi, seperti: belajar memenuhi

Page 5: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Hakekat Belajar€¦ · KAJIAN TEORI . 2.1 Hakekat Belajar . Belajar menurut Gagne adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia yang terjadi setelah

9

aturan aturan kelompok, belajar setia kawan, belajar tidak tergantung pada

diterimanya dilingkungan, belajar menerimanya tanggung jawab, belajar

bersaing dengan orang lain secara sehat (sportif).

4. Anak SD Senang Merasakan atau Melakukan/memperagakan Sesuatu

Secara Langsung.

Ditunjau dari teori perkembangan kognitif, anak SD memasuki tahap

operasional konkret. Dari apa yang dipelajari di sekolah, ia belajar

menghubungkan konsep konsep baru dengan konsep‐konsep lama. Berdasar

pengalaman ini, siswa membentuk konsep‐konsep tentang angka, ruang,

waktu, fungsi‐fungsi badan, jenis kelamin, moral, dan sebagainya.(Sugiyanto

2013).

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa siswa SD adala

anak yang berusia 7-12 tahun. Menurut Peaget perkembangan kogitif siswa

SD ialah tahap operasional konkrit yang artinya memahami sesuatu dengan

bantuan benda konkrit. Adapun karakteristik yang dimiliki anak usia SD

adalah senang bermain, senang bergerak, senang bekerja kelompok, senang

melalukan sesuatu secara langsung.

2.4 Model Pembelajaran Kooperatif

Depdiknas (2003:5) “Pembelajaran Kooperatif (cooperative

learning) merupakan strategi pembelajaran melalui kelompok kecil siswa

yang saling bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk

mencapai tujuan belajar”. Bern dan Erickson (2001:5) “Cooperative

learning (pembelajaran kooperatif) merupakan strategi pembelajaran yang

mengorganisir pembelajaran dengan menggunakan kelompok belajar kecil

di mana siswa bekerja sama untuk mencapai tujuan belajar”.

Dari pengertian di atas pembelajaran kooperatif adalah srategi

pembelajaran melalui kelompok kecil siswa saling bekerja sama untuk mencapai

tujuan belajar. Kedua pengertian memliki pengertian yang hampir sama.

Pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri:

1) Untuk memuntaskan materi belajarnya, siswa belajar dalam kelompok

secara bekerja sama

2) Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi,

sedang dan rendah

3) Jika dalam kelas terdapat siswa-siswa yang heterogen ras, suku,

budaya, dan jenis kelamin, maka diupayakan agar tiap kelompok

terdapat keheterogenan tersebut.

4) Penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok daripada

perorangan.

Page 6: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Hakekat Belajar€¦ · KAJIAN TEORI . 2.1 Hakekat Belajar . Belajar menurut Gagne adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia yang terjadi setelah

10

karakteristik pembelajaran kooperatif adalah :

1) Siswa bekerja dalam kelompok untuk menuntaskan materi belajar

2) Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki keterampilan tinggi,

sedang dan rendah.

3) Bilamana mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku,

dan jenis kelamin yang berbeda.

4) Penghargaan lebih berorientasi kelompok ketimbang individu.(Wawan

Djunaedi 2010).

Tujuan Pembelajaran Kooperatif

1) Hasil belajar akademik , yaitu untuk meningkatkan kinerja siswa dalam

tugas-tugas akademik. Pembelajaran model ini dianggap unggul dalam

membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang sulit.

2) Penerimaan terhadap keragaman, yaitu agar siswa menerima teman-

temannya yang mempunyai berbagai macam latar belakang.

3) Pengembangan keterampilan social, yaitu untuk mengembangkan

keterampilan social siswa diantaranya: berbagi tugas, aktif bertanya,

menghargai pendapat orang lain, memancing teman untuk bertanya,

mau mengungkapkan ide, dan bekerja dalam kelompok.

Page 7: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Hakekat Belajar€¦ · KAJIAN TEORI . 2.1 Hakekat Belajar . Belajar menurut Gagne adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia yang terjadi setelah

11

Tabel 2.1

Fase dalam model pembelajaran kooperatif

Fase Indikator Kegiatan guru

1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Guru menyampaikan

semua tujuan pelajaran

yang ingin dicapai pada

pelajaran tersebut dan

memotivasi siswa

2 Menyajikan informasi Guru menyajikan

informasi kepada siswa

dengan jalan demonstrasi

atau lewat bahan bacaan

3 Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-

kelompok belajar

Guru menjelaskan kepada

siswa bagaimana caranya

membentuk kelompok

belajar dan membantu

setiap kelompok agar

melakukan transisi efisien

4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar Guru membimbing

kelompok-kelompok

belajar pada saat

mengerjakan tugas

5 Evaluasi Guru mengevaluasi hasil

belajar tentang materi yang

telah dipelajari atau

masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil

kerjanya

6 Memberikan penghargaan Guru mencari cara untuk

menghargai upaya atau

hasil belajar siswa baik

individu maupun

kelompok.

Dari uraian di atas bahwa ciri –ciri pembelajaran kooperatif dan tujuan

pembejaran kooperatif hampir sama. Yakni materi belajar harus tuntas, siswa

dilatih untuk belajar dalam kelompok untuk bekerja sama, kelompok yang

dibentuk acak dari yag memiliki kemampuan tinggi , sedang dan rendah, jika

dalam kelas terdapat siswa yang memiliki perbedaan ras, suku, budaya dan jenis

kelamin maka diupayakan agar tiap kelompok terdapat keberagaman tersebut,

pemberian penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok.

Page 8: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Hakekat Belajar€¦ · KAJIAN TEORI . 2.1 Hakekat Belajar . Belajar menurut Gagne adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia yang terjadi setelah

12

Sedangkan tujuan dari pembelajaran kooperatif yang pertama adalah

untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas akademiknya. Pembelajaran model

kooperatif dianggap unggul karena membantu siswa dalam memahami konsep-

konsep yang sulit. Kedua, siswa mampu menerima terhadap keragaman sesuai

latar belakang yang berbeda-beda ras,suku,agama dan jenis kelamin. Ketiga,

pengembangan keterampilan sosial yaitu berbagi tugas dengan teman lain, aktif

dalam bertanya, mampu menghargai dan menerima pendapat orang lain, mampu

mengungkapkan ide juga dapat bekerja sama dalam kelompok.

Dalam fase pembelajaran kooperatif antara lain yaitu guru memberikan

motivasi pada peserta didik dan menyampaikan tujuan pembelajaran, memberikan

informasi tentang materi tertentu, guru membagi siswa dalam kelompok kecil,

membimbing siswa untuk bekerja dan belajar, evaluasi dan pemberian

penghargaan kepada siswa.

2.4.1 Model Course Review Horay

Menurut Dwitantra (2010) metode pembelajaran Course Review

Horay adalah Suatu metode pembelajaran dengan pengujian pemahaman

menggunakan kotak yang diisi dengan nomor untuk menuliskan

jawabannya, yang paling dulu mendapatkan tanda benar langsung

berteriak horay.

Sedangkan menurut Imran (Nur Malechah, 2011) Metode

pembelajaran Course Review Horay merupakan suatu metode

pembelajaran dengan pengujian pemahaman menggunakan kotak yang

diisi dengan nomor untuk menuliskan jawabannya, yang paling dulu

mendapatkan tanda benar langsung berteriak horey. Berbekal dari

pengertian para ahli diatas bahwa metode pembelajaran Course Review

Horay (CRH) adalah suatu metode atau disain pembelajaran untuk

menguji pemahaman siswa dengan menggunakan strategi games yang

mana jika siswa mampu menjawab benar maka siswa akan berteriak

''horey''.

Course Review Horay merupakan pembelajaran yang dapat

menciptakan suasana kelas menjadi menyenangkan. Karena setiap siswa

yag menjawab benar diwajibkan berteriak horay atau yel- yel

kelompoknya. Metode Course Review Horay menguji pemahaman siswa

dalam menjawab soal dimana jawaban soal tersebut dituliska pada kotak

atau kartu yang telah dilengkapi nomor. Metode ini juga dapat membantu

siswa memahami konsep dengan baik.

Langkah-Langkah Metode Pembelajaran Course Review Horay

1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

Page 9: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Hakekat Belajar€¦ · KAJIAN TEORI . 2.1 Hakekat Belajar . Belajar menurut Gagne adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia yang terjadi setelah

13

2. Guru menyajikan atau mendemonstrasikan materi sesuai topik dengan

tanya jawab.

3. Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok.

4. Untuk menguji pemahaman siswa disuruh membuat kartu atau kotak

sesuai dengan kebutuhan dan diisi dengan nomor yang ditentukan

guru.

5. Guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan jawabannya

didalam kartu atau kotak yang nomornya disebutkan guru.

6. Setelah pembacaan soal dan jawaban siswa telah ditulis didalam kartu

atau kotak, guru dan siswa mendiskusikan soal yang telah diberikan

tadi.

7. Bagi yang benar,siswa memberi tanda check list ( √ ) dan langsung

berteriak horay atau menyanyikan yel-yelnya.

8. Nilai siswa dihitung dari jawaban yang benar dan yang banyak

berteriak horay .

9. Guru memberikan reward pada yang memperoleh nilai tinggi atau

yang banyak memperoleh horay.(Miftahul huda 2013:230)

Kelebihan Metode Pembelajaran Course Review Horay

1) Menarik dan mendorong siswa untuk dapat terjun kedalamnya.

Siswa diajak ikut serta dalam melakukan suatu games atau simulasi

yang diberikan guru kepada peserta didiknya yang berkaitan

dengan materi yang akan disampaikan guru.

2) Pembelajarannya tidak monoton karena diselingi sedikit hiburan

sehingga suasana tidak menegangkan.

3) Siswa lebih semangat belajar karena suasana pembelajaran

berlangsung menyenangkan.Kebanyakan dari siswa mudah

merasakan jenuh apabila metode yang digunakan oleh guru adalah

metode ceramah. Oleh karena itu, dengan menggunakan model

pembelajaran course review horay (CRH) mampu membangkitkan

semangat belajar terutama anak Sekolah Dasar yang notabene

masih ingin bermain-main.

4) Melatih kerjasama.

5) Adanya komunikasi dua arah;

Siswa dengan guru akan mampu berkomunikasi dengan baik, dapat

melatih siswa agar dapat berbicara secara kritis, kreatif dan inofatif.

Sehingga tidak akan menutup kemungkinan bahwa akan semakin

banyak terjadi interaksi diantara guru dan siswa.

Kelemahan Metode Pembelajaran Course Review Horay

1) Siswa aktif dan pasif nilainya disamakan. Artinya, guru hanya akan

menilai kelompok yang banyak mengatakan horey. Oleh karena

itu, nilai yang diberikan guru dalam satu kelompok tersebut sama

tanpa bisa membedakan mana siswa yang aktif dan yang tidak

aktif.

Page 10: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Hakekat Belajar€¦ · KAJIAN TEORI . 2.1 Hakekat Belajar . Belajar menurut Gagne adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia yang terjadi setelah

14

2) adanya peluang untuk curang. Artinya, guru tidak akan dapat

mengontrol siswanya dengan baik apakah ia menyontek ataupun

tidak. Guru akan memperhatiakan per-kelompok yang menjawab

horey, sehingga peluang adanya kecurangan sangat besar. (Ras Eko

2013)

2.5 Model kooperatif tipe Course Review Horay dan pembelajaran IPS SD

Menurut Stahl (dalam Solihatin dan Raharjo, 2007 : 5) menjelaskan bahwa

model pembelajaran kooperatif menempatkan siswa sebagai bagian dari suatu

sistem kerja sama dalam mencapai suatu hasil yang optimal dalam belajar.

Melalui pembelajaran ini siswa bersama kelompok belajar secara gotong

royong, setiap anggota kelompok saling membantu yang lemah. Kegagalan

individu adalah kegagalan kelompok dan keberhasilan individu adalah

keberhasilan kelompok.

Pembelajaran Course Review Horay merupakan salah satu pembelajaran

kooperatif yaitu kegiatan belajar mengajar dengan cara pengelompokkan

siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil. Melalui pembelajaran Course

Review Horay diharapkan dapat melatih siswa dalam menyelesaikan masalah

dengan pembentukkan kelompok kecil.(dessy Angraeni 2011).

Pembelajaran IPS adalah Banyak hal yang perlu diketahui anak dalam

Pembelajaran IPS di SD yaitu diantaranya kenampakan alam dan keragaman

sosial budaya, pemanfaatan SDA dalam kegiatan ekonomi, keanekaragaman

suku bangsa dan peninggalan sejarah serta masalah sosial di lingkungan

setempat, dan lain-lain. Untuk memudahkan peserta didik dalam proses

belajar mengajar, maka materi pembelajaran harus disajikan secara bervariasi

agar peserta didik mampu belajar aktif, kreatif dan mandiri sesuai dengan

yang diharapkan juga pembelajaran lebih ditekankan pada kemampuan hidup

(general life skill) dan menggali nilai-nilai budi pekerti.

Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran :

1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

2. Guru menyajikan atau mendemonstrasikan materi sesuai topik dengan

tanya jawab.

3. Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok.

4. Untuk menguji pemahaman siswa disuruh membuat kartu atau kotak

sesuai dengan kebutuhan dan diisi dengan nomor yang ditentukan

guru.

5. Guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan jawabannya

didalam kartu atau kotak yang nomornya disebutkan guru.

Page 11: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Hakekat Belajar€¦ · KAJIAN TEORI . 2.1 Hakekat Belajar . Belajar menurut Gagne adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia yang terjadi setelah

15

6. Setelah pembacaan soal dan jawaban siswa telah ditulis didalam kartu

atau kotak, guru dan siswa mendiskusikan soal yang telah diberikan

tadi.

7. Bagi yang benar,siswa memberi tanda check list ( √ ) dan langsung

berteriak horay atau menyanyikan yel-yelnya.

8. Nilai siswa dihitung dari jawaban yang benar dan yang banyak

berteriak horay .

9. Guru memberikan rewardv pada yang memperoleh nilai tinggi atau

yang banyak memperoleh horay.(Miftahul huda 2013:230)

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa model kooperatif

tipe Course Review Horay adalah pembelajaran secara berkelompok dalam

kelompok-kelompok kecil bergotong royong dan bekerja sama yang membuat

suasana menjadi menarik dan menyenangkan. Siswa bekerjasama untuk

menjawab soal yang diberikan guru sehingga hasil belajar siswa meningkat.

2.6 Kajian Hasil yang relevan

Dessy Angraeni(2011) skripsi dengan judul : “Peningkatan Kualitas

Pembelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course

Review Horay Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sekaran 01 Semarang”

mengatakan bahwa model Course Review Horey dapat meningkatkan

pembelajaran IPS.Hal ini terbukti berdasarkan diagram bahwa aktivitas

siswa dalam pembelajaran selalu mengalami peningkatan. Pada siklus I

skor rata-rata aktivitas siswa mencapai 2,3 dengan kategori baik,

kemudian pada siklus II meningkat menjadi 2,6 dengan kategori baik.

Sedangkan pada siklus III meningkat menjadi 3,5 dengan kategori sangat

baik.

Fredy Kurniawan dkk (2011) skripsi dengan judul “Penerapan

Metode Course Review Horay dan Media Video Untuk meningkatkan

Pemahaman Materi Proklamasi Kemerdekaan RI” mengatakan bahwa

model Course Review Horay daat meningkatkan pemahaman siswa pada

pembelajaran IPS. Hal ini terbukti pada siklus I nilai tes pemahaman

konsep materi persiapan proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

siswa mengalami ke-naikan dibandingkan dengan nilai ulangan harian

pemahaman konsep materi persiapan proklamasi kemerdekaan Republik

Indonesia Pada siklus I diketahui dari 20 siswa, 13 siswa atau 65% siswa

mencapai KKM dan 7 siswa atau 35% yang nilainya di bawah KKM. Nilai

terendah pada siklus I 45 dan nilai tertingginya 100. Pada dasarnya

Page 12: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Hakekat Belajar€¦ · KAJIAN TEORI . 2.1 Hakekat Belajar . Belajar menurut Gagne adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia yang terjadi setelah

16

peningkatan dari siklus II, siswa sudah beradaptasi dengan penerapan

metode Course Review Horay dan media video. Hal ini terbukti dengan

adanya peningkatan dari jumlah siswa yang mencapai KKM yaitu 19

siswa atau 95% dari 20 siswa. Sedangkan hanya ada 1 siswa atau 5% dari

20 siswa yang belum mencapai KKM. Nilai terendah 65 dan nilai

tertingginya 100, dengan nilai raa-rata 87,7. Dengan demikian pada siklus

II ketuntasan klasikal telah men-capai target penelitian, yaitu sebesar 95%

sis-wa telah mencapai KKM. Maka penelitian hanya sampai siklus II dan

dinyatakan berhasil.

Dari hasil Penelitian Tindakan Kelas oleh Dessy Angraeni (2011) dan

Fredy Kurniawan Dkk (2011) model pembelajaran Course Review Horay adalah

salah satu model yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPS. Namun dalam

Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan oleh Fredy Dkk (2011) menggunakan

media pembelajaran yang berupa video. Sedangkan Penelitian Tindakan Kelas

yang dilakukan oleh Dessy Angraeni (2011) tidak menggunakan media

pembelajaran yang berupa video. Berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas yang

sudah dilakukan terbukti bahwa model pembelajaran Course Review Horay

berhasil dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Dengan demikian penulis optimis bahwa model pembelajaran kooperative

tipe Course Review Horay berhasil dalam peningkatan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran IPS karena terdukung oleh Penelitian Tindakan Kelas yang

dilakukan oleh Dessy Angraeni (2011) dan Fredy Kurniawan (2011) berhasil

dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2.7 Kerangka berpikir

Dari uraian beberapa kajian teori dan hasil penelitian yang relevan maka

penulis memiliki gagasan. Gagasan tersebut dijelaskan dalam bentuk skema

sebagai berikut :

Page 13: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Hakekat Belajar€¦ · KAJIAN TEORI . 2.1 Hakekat Belajar . Belajar menurut Gagne adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia yang terjadi setelah

17

Gambar 1. Kerangka berpikir penggunaan model kooperatif tipe Course Review

Horay untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPS kelas IV SDN

Campursari

Hasil belajar

siswa belum

mencapai KKM

Guru belum

menggunakan model

Course Review Horay

Tindakan

Menggunakan metode Course Review

Horay dalam pembelajaran IPS selama

2 siklus

- Siswa ngantuk

-Siswa kurang aktif

- siswa bosan

Karakteristik siswa

SD :

1. Senang bermain.

2. Senang bergerak.

3. Senang kelompok.

4. Senang

melakukan sesuatu

secara langsung.

Kelebihan tipe Course

review Horay :

1. Suasana

menyenangkan.

2. Kerjasama.

3. Komunikasi dua arah.

4. Mendorong siswa

terjun langsung di

dalamnya.

Melalui model Kooperative tipe Course

Review Horay hasil belajar siswa dalam

pembelajaran IPS mencapai KKM

sehingga hasil belajar meningkat.

Kondisi akhir

Kondisi Awal

Page 14: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Hakekat Belajar€¦ · KAJIAN TEORI . 2.1 Hakekat Belajar . Belajar menurut Gagne adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia yang terjadi setelah

18

2.8 Hipotesis

“Dengan penggunaan model pembelajaran tipe Course Review Horay dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS pada kelas IV

semester II SD N Campursari Bulu Tahun pelajaran 2013/2014”.