15
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada konsep dasar ini, penulis menambahkan beberapa teori pendukung dari para ahli yang berkaitan dengan tema penyusunan tugas akhir ini. 2.1.1. Sistem Menurut (Tohari, 2014) mengemukakan bahwa “Sistem adalah kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terkait, saling berinteraksi, dan saling tergantung satu sama lain”. Karakterisitik suatu sistem menurut (Tohari, 2014) adalah: 1. Komponen atau elemen (components) Suatu sistem terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. 2. Batas Sistem (boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkunan luarnya. Adanya batas sistem, maka sistem dapat membentuk suatu kesatuan, karena dengan batas sistem ini, fungsi dan tugas dari sub sistem satu dengan yang lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Dengan kata lain, batas sistem merupakan ruang lingkup atau scope dari sistem atau sub sistem itu sendiri. 3. Lingkungan Luar Sub Sistem (environtment) Lingkungan luar sub sistem adalah segala sesuatu diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi suatu sistem.

BAB II LANDASAN TEORI · 2. Batas Sistem (boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkunan luarnya

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI · 2. Batas Sistem (boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkunan luarnya

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar

Pada konsep dasar ini, penulis menambahkan beberapa teori pendukung dari

para ahli yang berkaitan dengan tema penyusunan tugas akhir ini.

2.1.1. Sistem

Menurut (Tohari, 2014) mengemukakan bahwa “Sistem adalah kumpulan

atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terkait, saling

berinteraksi, dan saling tergantung satu sama lain”.

Karakterisitik suatu sistem menurut (Tohari, 2014) adalah:

1. Komponen atau elemen (components)

Suatu sistem terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

2. Batas Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan

sistem yang lainnya atau dengan lingkunan luarnya. Adanya batas sistem, maka

sistem dapat membentuk suatu kesatuan, karena dengan batas sistem ini, fungsi

dan tugas dari sub sistem satu dengan yang lainnya berbeda tetapi tetap saling

berinteraksi. Dengan kata lain, batas sistem merupakan ruang lingkup atau scope

dari sistem atau sub sistem itu sendiri.

3. Lingkungan Luar Sub Sistem (environtment)

Lingkungan luar sub sistem adalah segala sesuatu diluar batas sistem yang

mempengaruhi operasi suatu sistem.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI · 2. Batas Sistem (boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkunan luarnya

7

4. Penghubung Sistem (interface)

Penghubung sistem merupakan suatu media (penghubung) antara sub sistem

dengan sub sistem lainnya yang membentuk satu kesatuan, sehingga sumber-

sumber daya mengalir dari sub sistem yang satu ke sub sistem lainnya.

5. Masukan (input)

Input adalah energi atau sesuatu yang dimasukan ke dalam suatu sistem yang

dapat berupa masukan yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem dapat

beroperasi atau masukan sinyal yang merupakan energi yang diproses untuk

menghasilkan suatu luaran.

6. Luaran (output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi luaran

yang berguna, juga merupakan luaran atau tujuan akhir dari sistem.

7. Pengolah (process)

Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah input menjadi

output.

8. Sasaran (objektive)

Dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan

keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Menurut (Susanto, 2013) menyimpulkan bahwa “Sistem merupakan suatu

jaringan kerja yang saling berhubungan dan berkumpul bersama-sama untuk

mencapai suatu jaringan tertentu”.

2.1.2. Informasi

Menurut (Mardi, 2014) menyimpulkan bahwa “Informasi adalah data yang

diolah kemudian menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI · 2. Batas Sistem (boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkunan luarnya

8

menerimanya, menggambarkan suatu kejadian (event) dan kesatuan nyata (fact and

entity) serta digunakan untuk pengambilan keputusan”.

Menurut (Tohari, 2014) mengemukakan bahwa “Informasi merupakan data

yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam

proses pengambilan keputusan”.

Sedangkan kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal menurut

(Tohari, 2014) adalah:

1. Akurat artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan.

2. Tepat artinya informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

3. Relevan artinya informasi harus mempunyai manfaat bagi pemakainya.

Menurut (Syukron, 2015) mengemukakan bahwa “Informasi adalah data yang

diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerima dan bermanfaat dalam

pengambilan keputusan saat ini atau mendatang dan lebih berarti bagi yang

menerimanya”.

2.1.3. Sistem Informasi

Menurut Kenneth dan Jane dalam (Sunyoto, 2014) menjelaskan bahwa,

“Sistem informasi secara teknis dapat didefinisikan sebagai kumpulan komponen

yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses,

menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan

keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi”.

Bagian dimensi sistem informasi menurut Kenneth dan Jane dalam (Sunyoto,

2014) adalah sebagai berikut:

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI · 2. Batas Sistem (boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkunan luarnya

9

1. Organisasi

Sistem organisasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari organisasi. Bagi

sebuah perusahaan seperti perusahaan pembuat laporan kredit, bisnisnya tidak

akan berjalan tanpa sebuah sistem informasi.

2. Teknologi

Teknologi informasi adalah satu dari banyak alat yang digunakan manajer untuk

menghadapi perubahan.

3. Manajemen

Tugas manajemen adalah untuk berusaha memahami banyak keadaan yang

dihadapi oleh organisasi, mengambil keputusan dan memutuskan rencana

kegiatan untuk memecahkan permasalahan organisasi.

Menurut (Puspitasari, 2015) menyimpulkan bahwa “Sistem Informasi adalah

sebuah yang bertujuan untuk menyimpan, memproses dan mengkomunikasikan

informasi. Sistem informasi digunakan oleh seluruh pengguna yang ada dalam

organisasi”.

2.1.4. Rekam Medis

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 749 1989 adalah “Berkas yang

berisikan catatan, dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,

tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan”.

Fungsi atau tujuan rekam medis adalah untuk menunjang tercapainya tertib

administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan. Tanpa didukung

suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar, maka tertib administrasi

tidak akan berhasil.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI · 2. Batas Sistem (boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkunan luarnya

10

2.1.5. Internet

Menurut (Puspitasari, 2015) mengemukakan bahwa “Internet adalah salah

satu bentuk media komunikasi dan informasi interaktif”.

Menurut (Abdussomad, 2016) mengemukakan bahwa “Internet merupakan

kependekan dari kata “internet work”, yang berarti rangkaian komputer yang

terhubung menjadi beberapa rangkaian jaringan”.

2.1.6. Pemrograman Web

Menurut (Rante, 2018) mengemukakan bahwa “Pemrograman web diambil

dari 2 kata yaitu pemrograman dan web, pemrograman yang dalam bahasa English

adalah Programming dan diartikan proses, cara, pembuatan program. Sedangkan

definisi web adalah jaringan komputer yang terdiri dari kumpulan situs internet yang

menawarkan teks dan grafik dan suara dan sumber daya animasi melalui hypertext

transfer protokol”.

Menurut (Abdussomad, 2016) mengemukakan bahwa “Pemrograman Web

tidaklah sederhana karena banyak sekali teknologi yang ada di dalamnya. Teknologi

ini terus berkembang dan bertambah banyak sehingga terdapat banyak istilah dan

juga banyak bahasa-bahasa yang digunakan untuk membangun sebuah halaman

website”.

2.1.7. Pengenalan Sublime Text

Menurut (Gunawan, 2019) “Sublime text editor adalah editor text untuk

semua jenis bahasa pemrograman termasuk bahasa pemrograman PHP. Sublime text

editor merupakan editor text lintas platform dengan phyton aplication programming

interface (API). Sublime juga mendukung banyak bahasa pemrograman dan bahasa

mark up dan fungsinya dapat ditambah dengan plug in. Sublime text editor ini tanpa

lisensi perangkat lunak.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI · 2. Batas Sistem (boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkunan luarnya

11

Sedangkan menurut (Khambali, 2019) “Sublime Text adalah aplikasi editor

untuk kode dan teks yang dapat berjalan diberbagai platformoperating system dengan

menggunakan teknologi Phyton API”

2.1.8. Pengenalan HTML

Menurut (Rante, 2018) mengemukakan bahwa “HTML adalah singkatan dari

Hypertext Markup Language. Disebut hypertext karena didalam HTML sebuah text

biasa dapat berfungsi lain”.

Menurut (Abdussomad, 2016) mengemukakan bahwa “ HTML adalah bahasa

mark up yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan

berbagai informasi didalam sebuah browser web di internet”.

2.1.9. Pengenalan PHP

Menurut (Rante, 2018) mengemukakan bahwa “ PHP adalah singkatan dari

Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman yang digunakan secara luas

untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web, mulai dari

halaman web yang sederhana sampai aplikasi komplek yang membutuhkan koneksi

ke database.

Menurut (Abdussomad, 2016) mengemukakan bahwa “PHP adalah bahasa

pemrograman yang memungkinkan anda menggenerate kode HTML secara dinamis,

artinya adalah bisa membuat tampilan halaman web yang dinamis, bisa berubah-ubah

sesuai dengan keinginan programmernya”.

2.1.10. MySQL

Menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2016) mengemukakan bahwa “SQL

(Structured Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola

RDBMS”.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI · 2. Batas Sistem (boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkunan luarnya

12

Menurut (Abdussomad, 2016) mengemukakan bahwa “MySQL merupakan

salah satu database kelas dunia yang sangat cocok bila dipadukan dengan bahasa

pemrograman PHP. MySQL bekerja menggunakan bahasa SQL (Structured Query

Language) yang merupakan bahasa standar yang digunakan untuk manipulasi

database.

Perintah SQL dibagi menjadi tiga jenis menurut (Priyadi, 2014) yaitu sebagai

berikut:

1. Data Definition Language (DDL) merupakan perintah SQL yang digunakan

untuk melakukan definisi awal suatu basis data dan tabel pada konsep RDBMS.

Secara sederhana, penulisan perintah SQL pada kelompok ini terdiri dari create,

alter, dan drop.

2. Data Manipulation Language (DML) merupakan perintah AQL yang digunakan

untuk melakukan pengolahan record atau manipulasi record pada tabel dalam

suatu basis data. Secara sederhana, penulisan perintah SQL pada kelompok ini

terdiri insert, select, update, dan delete.

3. Data Control Language (DCL) merupakan perintah SQL yang digunakan untuk

melakukan pengaturan hak akses suatu objek data para pengguna dalam basis

data. Secara sederhana, perintah SQL pada kelompok ini terdiri dari grant dan

revoke.

2.1.11. XAMPP

Menurut (Junaidi, 2016) mengemukakan bahwa “Xampp adalah perangkat

lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi yang merupakan kompilasi dari

beberapa program”.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI · 2. Batas Sistem (boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkunan luarnya

13

Menurut (Fridayanthie & Tias, 2016) menjelaskan bahwa “Xampp adalah sebuah

software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan

pengolah data MYSQL di komputer lokal”.

2.1.12. Cascading Style Sheet (CSS)

Menurut (Sianipar, 2015) menjelaskan bahwa “Cascading Style Shet (CSS)

merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web

sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS bukan merupakan bahasa

pemrograman. CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna, bagian tubuh pada

teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over,

spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter

lainnya”.

2.1.13. Java Script

Menurut (Yatini, 2019) mengemukakan bahwa “Java Script adalah bahasa

scripting kecil, ringan, berorientasi objek yang ditempelkan pada kode HTML dan di

proses di sisi client. Java Script digunakan dalam pembuatan website agar lebih

interaktif dengan memberikan kemampuan tambahan terhadap HTML melalui

eksekusi perintah di sisi browser.

Menurut (Tungga et al., 2019) mengemukakan bahwa “Java Script adalah

bahasa pemrograman web yang bersifat Client Side Programming Language. Client

Side Programming Language adalah tipe bahasa pemrograman yang pemrosesannya

dilakukan oleh client”.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI · 2. Batas Sistem (boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkunan luarnya

14

2.2. Peralatan Pendukung ( Tools System)

Peralatan pendukung merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan

bentuk logika model dari sistem yang akan dibuat. Adapun peralatan yang dipakai

penulis sebagai berikut:

2.2.1. Konsep Dasar Unitified Modelling Language (UML)

Pada perkembangan teknik pemrograman berorientasi objek, muncullah

sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang

dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek, yaitu

Unified Modeling Language (UML). UML hanya berfungsi untuk melakukan

pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu,

meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi

berorientasi objek.

Menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2016) menjelaskan bahwa, “UML

merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem

dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.

Menurut (Puspitasari, 2016) (Puspitasari, 2017) mengemukakan bahwa

“UML adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk

visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.

Menurut (Akil, 2018) mengemukakan bahwa “UML adalah bahasa

pemodelan visual yang digunakan untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan,

membangun, dan mendokumentasikan rancangan dari suatu sistem perangkat lunak”.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI · 2. Batas Sistem (boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkunan luarnya

15

2.2.2. Use Case Diagram

Menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2016) mengatakan bahwa “Use Case

atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior) sistem

informasi yang akan dibuat”.

Syarat penamaan use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan

dapat dipahami menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2016), adalah:

1. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem

informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri,

jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu

merupakan orang.

2. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit

yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

Setiap use case dilengkapi dengan skenario. Skenario use case adalah alur

jalannya proses use case dari sisi aktor dan sistem. Skenario use case dibuat per use

case terkecil, misalkan untuk generalisasi maka skenario yang dibuat adalah use case

yang lebih khusus. Skenario normal adalah skenario bila sistem berjalan normal

tanpa terjadi kesalahan atau error. Sedangkan skenario alternatif adalah skenario bila

sistem tidak berjalan normal, atau mengalami error.

2.2.3. Activity Diagram

Menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2016) mengatakan bahwa “Diagram

aktivitas atau activity diagram (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau

proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.

Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal

berikut menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2016), adalah:

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI · 2. Batas Sistem (boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkunan luarnya

16

1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan

merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.

2. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem/user interface dimana setiap

aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antar muka tampilan.

3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah

pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.

4. Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak.

2.2.4. Sequence Diagram

Menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2016) menjelaskan bahwa, “Diagram

sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan

waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek”.

Banyaknya diagram sekuen yang harus digambar adalah minimal sebanyak

pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use

case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram

sekuen sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuen

yang harus dibuat juga semakin banyak. Oleh karena itu untuk menggambar diagram

sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case

beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.

2.2.5. Deployment Diagram

Menurut (Tohari, 2014) menjelaskan bahwa, “Diagram deployment

menunjukkan tata letak sebuah sistem secara fisik. Diagram ini akan menampakkan

bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware yang digunakan

untuk mengimplementasikan sebuah sistem dan keterhubungan antara komponen-

komponen hardware tersebut”.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI · 2. Batas Sistem (boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkunan luarnya

17

Untuk menggambar diagram deployment, ada beberapa hal yang harus

diidentifikasikan terlebih dahulu menurut (Tohari, 2014), yaitu:

1. Menentukan node.

2. Hubungan antar node.

Penentuan node, diantaranya dapat dilakukan dengan beberapa pedoman

menurut (Tohari, 2014) sebagai berikut:

1. Node merupakan elemen fisik yang sudah tersedia dalam sistem atau aplikasi.

Amatilah dan jadikan elemen fisik sebagai node di diagram deployment.

2. Node mewakili sumber-sumber komputasi.

3. Node dilambangkan dengan kubus.

Hubungan antara node dan komponen adalah komponen merupakan hal

terkait dan ada dalam eksekusi sistem, sebagai node merupakan hal yang

mengeksekusi komponen.

2.2.6. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2016) menyimpulkan bahwa “Entity

Relationship Diagram (ERD) merupakan pemodelan basis data yang dikembangkan

berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika untuk pemodelan basis data

relasional”.

Sedangkan menurut (Priyadi, 2014) menjelaskan bahwa, “Pemodelan basis

data dengan menggunakan diagram relasi antar entitas, dapat dilakukan dengan

menggunakan suatu pemodelan basis data yang bernama Diagram Entity-

Relationship”.

Tahapan proses pemodelan yang digunakan pada Diagram E-R (ERD)

menurut (Priyadi, 2014) adalah sebagai berikut:

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI · 2. Batas Sistem (boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkunan luarnya

18

1. Identifikasi entitas

2. Menentukan atribut key

3. Identifikasi relasi

4. Membuat desain perkiraan

5. Menentukan kardinalitas

6. Melengkapi desain dengan atribut deskriptif.

2.2.7. Logical Record Structure (LRS)

Menurut (Puspitasari, 2016) mengemukakan bahwa “sebuah model sistem

yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER akan mengikuti pola / aturan

pemodelan tertentu dalam kaitannya dengan konversi ke LRS”.

Perubahan yang terjadi menurut (Puspitasari, 2016) adalah mengikuti aturan-

aturan berikut ini: Setiap kotak entitas akan diubah kebentuk kotak, sebuah atribut

relasi disatukan dalam sebuah kotak bersama entitas jika hubungan yang terjadi pada

diagram-ER 1:M (relasi bersatu dengan cardinality M) atau tingkat hubungan 1:1

(relasi bersatu dengan cardinality yang paling membutuhkan referensi), sebuah relasi

dipisah dalam kotak tersendiri (menjadi entitas baru) jika tingkat hubungannya M:M

(Many to Many) dan memiliki foreign key sebagai primary key yang diambil dari

kedua entitas yang sebelumnya saling berhubungan.

2.2.8. Struktur Navigasi

Menurut (Rahman, 2014) “Struktur Navigasi merupakan hubungan antar

scene sehingga terbentuk alur atau kegiatan dari suatu aplikasi”.

Menurut (Ramdhani, 2019) mengemukakan bahwa “Struktur Navigasi adalah

gabungan dari struktur referensi informasi situs web dan mekanisme link yang

mendukung pengunjung untuk melakukan penjelajahan situs”.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI · 2. Batas Sistem (boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkunan luarnya

19

Sedangkan menurut (Suyanto, 2008) “Struktur navigasi dalam situs web

melibatkan sistem navigasi situs web secara keseluruhan dan desain interface situs

web tersebut, navigasi memudahkan jalan yang mudah ketika menjelajahi situs web”.

Adapun macam-macam struktur navigasi menurut (Suyanto, 2008) :

1. Struktur Navigasi Linier

Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut

yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut

urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis ini adalah satu

halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak dapat dua halaman

sebelumnya atau dua halaman sesudahnya, pengguna akan melakukan navigasi

secara berurutan, dalam frame atau byte informasi satu ke yang lainnya.

2. Struktur Navigasi Non-Linier

Struktur navigasi non-linier atau struktur tidak berurut merupakan

pengembangan dari struktur navigasi linier. Pada struktur ini diperkenankan

membuat navigasi bercabang. Percabangan yang dibuat pada struktur navigasi

non-linier ini berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki, karena pada

percabangan non-linier ini walaupun terdapat percabangan, tetapi tiap-tiap

tampilan mempunyai kedudukan yang sama yaitu tidak ada Master Page dan

Slave Page.

3. Struktur Navigasi Hirarki

Struktur navigasi hirarki biasa disebut struktur bercabang, merupakan suatu

struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan

kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai Master Page

(halaman utama pertama), halaman utama ini mempunyai halaman percabangan

yang disebut Slave Page (halaman pendukung).

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI · 2. Batas Sistem (boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkunan luarnya

20

4. Struktur Navigasi Campuran

Struktur navigasi campuran merupakan gabungan dari ketiga struktur sebelum

nya yaitu linier, non-linier dan hirarki. Struktur navigasi ini banyak digunakan

dalam pembuatan website sehingga dapat memberikan ke-interaksian yang lebih.

2.2.9. User Interface

Menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2016) mengemukakan bahwa,

“Antarmuka atau interface sangat mirip dengan kelas, tapi tanpa atribut kelas dan

memiliki metode yang dideklarasikan tanpa isi”.

Sedangkan menurut (Tohari, 2014) menjelaskan bahwa, “Interface adalah

satu set operation yang memberikan spesifikasi beberapa aspek dari perilaku dan

operasi disuatu class ke class yang lain”.

Misalnya, keyboard pada komputer sebenernya merupakan interface yang

bisa dipakai ulang karena tombol-tombol keyboard sebenarnya berasal dari mesin

ketik, hanya saja mungkin ada beberapa operasionalisasi tombol-tombol yang

berbeda yang sudah ditransfer ke sistem yang lain. Misalnya tombol control, page

up, page down dan lain-lain.

Deklarasi metode pada sebuah user interface dapat diimplementasikan oleh

kelas lain. Sebuah kelas dapat mengimplementasikan lebih dari satu antarmuka

dimana kelas ini akan mendeklarasikan metode pada antarmuka yang dibutuhkan

oleh kelas itu sekaligus mendefinisikan isinya pada kode program kelas itu. Metode

antarmuka yang diimplementasikan pada suatu kelas harus sama persis dengan yang

ada pada antarmuka. Dan pemrograman grafis merupakan pemrograman yang cukup

menarik karena menghasilkan aplikasi yang bersifat visual atau nyata.