27
1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Akuntansi Secara umum sistem dapat diartikan sebagai sekelompok elemen yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu (Mulyadi, 1988). Dalam pengertian tersebut, dapat dirinci pengertian umum dari sistem yaitu : 1) Sistem terdiri atas elemen-elemen. 2) Elemen-elemen yang ada merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan. 3) Elemen-elemen sistem bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem. 4) Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar ( setiap sistem memiliki subsistem ) Secara rinci sistem dapat diartikan sebagai: “A system is a network of relited proceures developed according to one integrated scheme for performing a major activity of the business “(Cecil, 1981) Dari definisi tersebut terdapat tiga kata kunci yaitu: 1. Prosedur yang memiliki definisi : A sequence of clerical operations usually involving several people in one or more departments, established to ensure uniform handing of a recurring transaction of the business“(Cecil,1981).

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Akuntansieprints.mercubuana-yogya.ac.id/2457/3/BAB II.pdf · d. Buku pembantu harga pokok produk e. Buku pembantu biaya f. Buku pembantu

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Akuntansieprints.mercubuana-yogya.ac.id/2457/3/BAB II.pdf · d. Buku pembantu harga pokok produk e. Buku pembantu biaya f. Buku pembantu

1

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Sistem Akuntansi

Secara umum sistem dapat diartikan sebagai sekelompok elemen yang erat

berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai

tujuan tertentu (Mulyadi, 1988). Dalam pengertian tersebut, dapat dirinci

pengertian umum dari sistem yaitu :

1) Sistem terdiri atas elemen-elemen.

2) Elemen-elemen yang ada merupakan bagian terpadu sistem yang

bersangkutan.

3) Elemen-elemen sistem bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem.

4) Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar ( setiap

sistem memiliki subsistem )

Secara rinci sistem dapat diartikan sebagai:

“A system is a network of relited proceures developed according to one

integrated scheme for performing a major activity of the business “(Cecil,

1981)

Dari definisi tersebut terdapat tiga kata kunci yaitu:

1. Prosedur yang memiliki definisi :

“A sequence of clerical operations usually involving several people in one

or more departments, established to ensure uniform handing of a

recurring transaction of the business“(Cecil,1981).

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Akuntansieprints.mercubuana-yogya.ac.id/2457/3/BAB II.pdf · d. Buku pembantu harga pokok produk e. Buku pembantu biaya f. Buku pembantu

2. Suatu pola terpadu (one integrated scheme) yang artinya prosedur –

prosedur yang ada merupakan bagian terpadu dari sistem yang saling

berkaitan dalam usaha mencapai tujuan perusahaan.

3. Kegiatan pokok perusahaan (major activity of the business) merupakan

kegiatan utama yang dilakukan perusahaan. Dalam perusahaan dagang

kegiatan pokok perusahaan adalah membeli barang dagang dari pemasok

dan menjualnya kepada konsumen. Dalam perusahaan manufaktur,

kegiatan pokok perusahaan adalah mengolah bahan baku menjadi produk

jadi dan menjual produk jadi kepada konsumen.

Dalam pengertian diatas, dapat diketahui bahwa sistem terdiri atas prosedur-

prosedur yang diciptakan untuk merangkai suatu kegiatan yang rutin terjadi untuk

mencapai tujuan tertentu. Pengertian sistem akuntansi dapat dinyatakan sebagai :

“Sistem akuntansi adalah organisasi, formulir,catatan,dan laporan yang

dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh

manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan“(Mulyadi, 2016:3).

Elemen-elemen dalam sistem akuntansi ditujukan untuk menghasilkan

informasi yang berguna bagi pemakai. Agar dapat bergunabagi para pemakai,

maka informasi harus memenuhi karakteristik berikut (Hall,2013):

1) Relevan. Informasi yang dihasilkan sistem akuntansi harus melayani satu

tujuan yang dapat mendukung keputusan manajemen data yang tidak

relevan hanya memboroskan sumber daya dan tidak produktif bagi

pemakai.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Akuntansieprints.mercubuana-yogya.ac.id/2457/3/BAB II.pdf · d. Buku pembantu harga pokok produk e. Buku pembantu biaya f. Buku pembantu

2) Tepat Waktu. Informasi harus sesuai dengan periode waktu tindakan

yang didukungnya. Contoh, manajer pembelian membuat keputusan

pembelian persediaan berdasarkan laporan persediaan, maka informasi

dalam laporan persediaan harus diperbarui setiap hari.

3) Akurat. Informasi harus bebas dari kesalahan yang sifatnya material.

4) Lengkap. Informasi harus menyajikan pesan dengan jelas dan tanpa

ambigu.

5) Ringkas. Informasi harus disesuaikan dengan kebutuhan pemakai.

Manajemen atas cenderung memerlukan informasi yang tidak terlalu rinci

namun dapat merangkum keseluruhan informasi yang dibutuhkan.

2.2 Tujuan dan Fungsi Sistem Akuntansi

Sebuah sistem informasi memiliki tujuan yang berbeda-beda disesuaikan

dengan kebutuhan perusahaan. Terdapat tiga tujuan utama sistem informasi

bagi perusahaan yaitu (Hall, 2013):

1) Untuk mendukung fungsi kepengurusan dalam manajemen

2) Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen

3) Untuk mendukung kegiatan operasional harian perusahaan.

Sedangkan fungsi utama sistem informasi perusahaan yaitu (Romney &

Steinbart, 2006)

1) Sebagai alat pengambilan keputusan

2) Sebagai alat untuk mengumpulkan dan menyimpan data transaksi,dan

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Akuntansieprints.mercubuana-yogya.ac.id/2457/3/BAB II.pdf · d. Buku pembantu harga pokok produk e. Buku pembantu biaya f. Buku pembantu

3) Sebagai alat untuk melakukan kontrol terhadap asset perusahaan.

2.3 Komponen Sistem Akuntansi

Dari definisi yang telah diuraikan diatas, dapat diuraikan komponen-

komponen sistem akuntansi sebagai berikut (Mulyadi,2016)

1) Formulir

Formulir adalah secarik kertas yang memiliki ruang untuk diisi. Dalam

formulir terdapat informasi mengenai tanggal transaksi, nama pemakai,

nomor urut, nama barang, kode barang,kuantitas, harga satuan barang, tanda

tangan,dan sebagainya. Contoh formulir adalah faktur penjualan,bukti

penerimaan kas, dan bukti pengeluaran kas.Dalam perusahaan, formulir

bermanfaat untuk :

a. Menetapkan tanggungjawab mengenai tumbuhnya transaksi bisnis

perusahaan.

b. Merekam data mengenai transaksi bisnis perusahaan.

c. Mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan semua

kejadian dalam bentuk tulisan.

d. Menyampaikan informasi pokok dari satu orang ke orang lain di

dalam perusahaan yang sama atau ke perusahaan lain.

2) Jurnal

Jurnal merupakan catatan akuntansi yang pertama diselenggarakan dalam

proses akuntansi. Jurnal digunakan untuk menampung data yang tercantum

dalam formulir.Untuk perusahaan yang masih memiliki sedikit jenis transaksi

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Akuntansieprints.mercubuana-yogya.ac.id/2457/3/BAB II.pdf · d. Buku pembantu harga pokok produk e. Buku pembantu biaya f. Buku pembantu

maka perusahaan cukup menggunakan jurnal umum untuk pencatatan namun

ketika perusahaan bertambah besar dan jenis transaksi menjadi lebih banyak

diperlukan jurnal tambahan yaitu jurnal khusus.Jurnal umum terdiri atas

kolom-kolom yang berisi data mengenai tanggal, keterangan, nomor bukti,

nomor rekening serta kolom debit dan kredit.Jurnal khusus yang biasa

digunakan adalah jurnal penjualan, jurnal pembelian,jurnal penerimaan kas

dan jurnal pengeluaran kas.Dalam perusahaan yang menggunakan jurnal

khusus, jurnal umum, digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak dicatat

dalam jurnal khusus.

3) Buku Besar dan Buku Pembantu

Buku besar merupakan kumpulan rekening-rekening yang digunakan untuk

menyortasi dan meringkas informasi yang telah dicatat dalam jurnal.Buku

pembantu adalah cabang buku besar yang berisi rincian rekening tertentu

yang ada dalam buku besar. Setelah data dari jurnal diringkas dalam buku

besar dan buku pembantu, tidak ada lagi proses pencatat akuntansi yang

dilakukan untuk menghasilkan laporan keuangan. Proses sortasi dan

pemindahan data ke dalam buku besar dan buku pembantu disebut dengan

pembukuan ( posting ).Tahap-tahap yang dilakukan dalam posting adalah :

a. Pembuatan rekapitulasi jurnal

b. Penyortasian rekening yang akan diisi dengan data rekapitulasi.

c. Pencatatan data rekapitulasi dalam rekening yang bersangkutan.

d. Pengembalian rekening ke dalam arsip pada urutannya semula.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Akuntansieprints.mercubuana-yogya.ac.id/2457/3/BAB II.pdf · d. Buku pembantu harga pokok produk e. Buku pembantu biaya f. Buku pembantu

Tidak semua perusahaan menyelenggarakan buku pembantu hanya

perusahaan yang umumnya sudah besar dan memiliki volume transaksi besar

yang membuat buku pembantu. Perusahaan manufaktur biasanya

menyelenggarakan buku pembantu berikut :

a. Buku pembantu persediaan

b. Buku pembantu piutang

c. Buku pembantu utang

d. Buku pembantu harga pokok produk

e. Buku pembantu biaya

f. Buku pembantu aktiva tetap

g. Buku pembantu gaji

4) Laporan

Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan berupa neraca,laporan

laba rugi, laporan perubahan modal,laporan harga pokok produksi,laporan

biaya pemasaran, dan laporanharga pokok penjualan.

2.4 Sistem Akuntansi Perusahaan Manufaktur

Perusahaan dikelompokkan menjadi tiga yaitu perusahaan jasa, perusahaan

dagang, dan perusahaan manufaktur.Perusahaan manufaktur merupakan

perusahaan yang mengubah barang mentah menjadi barang setengah jadi atau

barang jadi serta mendistribusikan kepada konsumen.

“ Manufakturing-sector componies purchase materials and components and

convert them into varios finished goods. Exampes are automotive companies such

as jaguar,cellular phone producers such as Nokia, food-processing companies

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Akuntansieprints.mercubuana-yogya.ac.id/2457/3/BAB II.pdf · d. Buku pembantu harga pokok produk e. Buku pembantu biaya f. Buku pembantu

such as Heinz, and computer companies such as Toshiba” ( Cost Accounting : A

Managerial Emphasis, 2012 : 36 )

Sistem akuntansi yang digunakan pada perusahaan manufaktur umumnya

terdiri atas ( Cecil,1971) :

1. Sistem Akuntansi Pokok ( The Accounting System Proper )

Sistem akuntansi pokok merupakan organisasi formulir, catatan dan

laporan.

Sistem akuntansi pokok terdiri atas prosedur-prosedur berikut :

a. Klasifikasi Akun ( Classification of Accounts )

b. Buku Besar ( Ledgers )

c. Jurnal (Journals )

d. Business Papers / Bukti-bukti transaksi

2. Sistem Penjualan dan Penerimaan Kas ( Sales and Cash Collecting

System)

1) Sistem Penjualan

Sistem penjualan digunakan untuk menangani transaksi penjualan

barang atau jasa, baik secara kredit maupun secara tunai. Sistem penjualan

terdiri atas prosedur-prosedur berikut :

2) Order Penjualan. Order Pengiriman dan Pembayaran ( Sales order,

shipping order,and billing)

a. Unit Organisasi Terkait. Order penjualan pengiriman dan pembayaran

terkait dengan unit organisasi berikut : (1) bagian order penjualan (2)

bagian kredit (3) bagian gudang (4) bagianpengiriman barang

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Akuntansieprints.mercubuana-yogya.ac.id/2457/3/BAB II.pdf · d. Buku pembantu harga pokok produk e. Buku pembantu biaya f. Buku pembantu

(5)bagianpenagihan (6) bagian kartu persedian dan kartu biaya (7) bagian

jurnal, buku besar, dan laporan.

b. Dokumen. Dokumen yang digunakan adalah faktur penjualan dan surat

order pengiriman.

c. Catatan Akuntansi. Catatan yang digunakan untuk mencatat adalah

jurnal penjualan, kartu piutang dan persediaan.

d. Laporan Akuntansi. Laporan yang dihasilkan adalah laporan penjualan

menurut jenis produk, menurut daerah pemasaran,menurut besarnya order,

dan menurut langganan serta pernyataan piutang.

3) Distribusi Penjualan (Sales distribution)

Distribusi penjualan adalah prosedur peringkasan rincian yang tercantum

dalam faktur penjualan dan pengumpulan total ringkasan penjualan

menurut daerah pemasaran tersebut untuk pembuatan laporan hasil

penjualan menurut hasil pemasaran. Terdapat empat metode ditribusi

penjualan yaitu :

a. Metode berkolom (columnar method)

b. Metode rekening tunggal dan rekening berkolom ( unit account and

columnar account method)

c. Metode summary strip dan metode tiket tunggal ( Summary strip and unit

ticket methods)

d. Metode register (register method )

e. Metode dengan computer

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Akuntansieprints.mercubuana-yogya.ac.id/2457/3/BAB II.pdf · d. Buku pembantu harga pokok produk e. Buku pembantu biaya f. Buku pembantu

4) Piutang Dagang

Prosedur piutang dagang bertujuan untuk mencatat mutasi piutang

perusahaan kepada setiap debitur.

a. Unit Organisasi Terkait. Fungsi pencatatan piutang dilakukan oleh

bagian piutang dalam departemen akuntansi.

b. Dokumen. Dokumen pokok yang digunakan sebagai dasar pencatatan ke

dalam kartu piutang adalah faktur penjualan, bukti kas masuk, memo

kredit dan bukti memorial.

c. Catatan Akuntansi. Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat

transaksi yang menyangkut piutang adalah jurnal penjualan, jurnal umum,

jurnal penerimaan kas, kartu piutang, dan rekening kontrol piutang.

d. Laporan. Laporan yang dihasilkan oleh bagian piutang adalah pernyataan

piutang dan daftar umur piutang.

e. Prosedur Pencatatan. Pencatatn piutang dapat dilakukan dengan salah

satu dari tiga metode berikut : (1) metode konvensional (2) metode posting

langsung ke dalam kartu piutang atau pernyataan piutang (3) metode

pencatatan tanpa buku pembantu.

Untuk lebih jelasnya, Sistem Akuntansi Penjualan dapat dilihat pada

flowchar berikut ini :

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Akuntansieprints.mercubuana-yogya.ac.id/2457/3/BAB II.pdf · d. Buku pembantu harga pokok produk e. Buku pembantu biaya f. Buku pembantu

Gambar 2.1

Sistem Akuntansi Penjualan Kredit

Sumber: (Mulyadi 2016:167)

3. Sistem Pembelian dan Pembayaan (Purchase and Payment System)

1) Sistem Pembelian

Sistem pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaanbarang

yamg diperlukan oleh perusahaan. Sistem pembelian terdiri atas prosedur-

prosedur berikut:

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Akuntansieprints.mercubuana-yogya.ac.id/2457/3/BAB II.pdf · d. Buku pembantu harga pokok produk e. Buku pembantu biaya f. Buku pembantu

2) Permintaan Pembelian

Dalam prosedur ini bagian gudang mengajukan permintaan pembelian

dalam formulir surat permintaan pembelian kepada bagian pembelian.

Untuk barang-barang yang tidak disimpan di gudang, bagian yang

membutuhkan barang mengajukan permintaan pembelian langsung ke

bagian pembelian dengan menggunakan surat permintaan pembelian.

3) Order Pembelian dan Laporan Penerimaan ( Purchase order and receiving

report )

Dalam prosedur ini bagian pembelian mengirim surat order pembelian

kepada pemasok yang dipilih dan memberitahukan kepada unit-unit

organisasi lain dalam perusahaan mengenai order yang sudah dikeluarkan

oleh perusahaan. Sedangkan didalam prosedur penerimaan barang untuk

menyatakan penerimaanbaramg dari pemasok tersebut.

a. Unit Organisasi Terkait. Unit yang terkait adalah bagiangudang, bagian

pembelian,bagian penerimaan, bagianjurnal,buku besar, dan laporan,

bagian kartu persediaan dan kartu biaya.

b. Dokumen. Dokumen yang digunakan adalah surat permintaan pembelian,

surat permintaan penawaran harga, surat order pembelian, laporan

penerimaan barang, surat perubahan order.

c. Laporan. Laporan yang dihasilkan adalah laporan tentang kegiatan

pembelian.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Akuntansieprints.mercubuana-yogya.ac.id/2457/3/BAB II.pdf · d. Buku pembantu harga pokok produk e. Buku pembantu biaya f. Buku pembantu

4) Distribusi Pembelian dan Biaya ( Purchase and expense distribution)

Distribusi pembelian menyangkut peringkasan pendebitan yang timbul dari

transaksi pembelian dan pembayarannya untuk penyusunan laporan dan

pencatatan dalam jurnal. Dalam perusahaan manufaktur,klasifikasi yang

umum dipakai adalah :

a. Untuk bahan baku : jenis bahan baku, produk yang menggunakan bahan

baku, kombinasi keduanya.

b.Untuk suku cadang jenis suku cadang.

c. Untuk biaya yang berasal dari pembelian jasa :menurut jenis biaya,

menurut fungsi atau pusat pertanggungjawaban kombinsai keduanya.

5) Hutang Dagang ( Accounts payable )

Dalam prosedur ini, bagian utang memeriksa dokumen-dokumen yang

berhubungan dengan pembelian dan menyelenggarakan pencatatanutang

atau mengarsipkan dokumen sumber sebagai catatan utang.

a. Unit Organisasi Terkait. Unit organisasi yang terkait denganprosedur

pencatatan hutang adalah bagian hutang.

b. Dokumen. Dokumen yang digunakan adalah faktur dari pemasok dan

kuitansi tanda terima uang.

c. Catatan Akuntansi. Catatan yang digunakan adalah kartu utang, jurnal

pembelian dan jurnal pengeluaran kas.

6) Prosedur Pengeluaran Kas ( Cash Paying Procedure )

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Akuntansieprints.mercubuana-yogya.ac.id/2457/3/BAB II.pdf · d. Buku pembantu harga pokok produk e. Buku pembantu biaya f. Buku pembantu

Sistem pengawasan internal yang baik mengharuskan setiap pengeluaran

kas dilakukan dengan cek dan untk pengeluaran kas yang tidak dapat

dilakukan dengan cek dilakuakan melalui dana kas kecil.

a. Unit Organisasi terkait. Unit organisasi yang terkait adalah bagian utang,

bagian kartu pesediaan dan kartu biaya serta bagian buku jurnal, buku

besar dan laporan.

b. Dokumen. Dokumen yang digunakan adalah faktur pembelian,bukti kas

keluar,dan surat pemberitahuan dari pemasok.

c. Catatan Akuntansi. Catatan yang digunakan adalah jurnal pengeluaran

kas.

d. Laporan. Laporan yang dihasilkan adalah laporan kas keluar

harian,mingguan, dan bulanan.

4. Sistem Penggajian ( Payroll System )

Sistem penggajian merupakan sistem yang mencatat pembayaran atas

penyerahan jasa yang dilakukan karyawan yang umumnya dibayarkan

secara tetap per bulan atau dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja

atau jumlah satuan produk yang dihasilkan karyawan. Sistem ini terdiri

atas prosedur-prosedur berikut :

Untuk lebih jelasnya, Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku dan

Pembayaran Hutang dapat dilihat pada flowchart berikut ini :

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Akuntansieprints.mercubuana-yogya.ac.id/2457/3/BAB II.pdf · d. Buku pembantu harga pokok produk e. Buku pembantu biaya f. Buku pembantu

Gambar 2.2

FlowchartSistem Akuntansi Pembelian

Sumber : (Mulyadi 2016:261)

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Akuntansieprints.mercubuana-yogya.ac.id/2457/3/BAB II.pdf · d. Buku pembantu harga pokok produk e. Buku pembantu biaya f. Buku pembantu

Gambar 2.3

FlowchartSistem Akuntansi Pembelian ( Lanjutan )

Sumber: (Mulyadi 2016:262)

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Akuntansieprints.mercubuana-yogya.ac.id/2457/3/BAB II.pdf · d. Buku pembantu harga pokok produk e. Buku pembantu biaya f. Buku pembantu

Gambar 2.4

FlowchartSistem Akuntansi Pembelian (Lanjutan)

Sumber: (Mulyadi 2016:263)

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Akuntansieprints.mercubuana-yogya.ac.id/2457/3/BAB II.pdf · d. Buku pembantu harga pokok produk e. Buku pembantu biaya f. Buku pembantu

4. Sistem Penggajian ( Payroll System )

Sistem penggajian merupakan sistem yang mencatat pembayaran atas

penyerahan jasa yang dilakukan karyawan yang umumnya dibayarkan

secara tetap per bulan atau dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja

atau jumlah satuan produk yang dihasilkan karyawan. Sistem ini terdiri

atas prosedur-prosedur berikut :

a. Kepegawain ( Employment )

Prosedur ini merupakan pencarian karyawan baru,seleksi calon karyawan,

penempatan karyawan baru, pembuatan surat keputusan tarif gaji,

kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan dan pemberhentian

karyawan.

b.Penggajian ( Payroll )

Prosedur ini berfungsi untuk menghitung penghasilan tiap karyawan

selama jangka waktu pembayaran gaji.Hasil perhitungan ini dituangkan

dalam daftar gaji dan upah untuk kemudain dipakai sebagai dasar

pembayaran gaji karyawan.

c. Distribusi Tenaga Kerja ( Labor distribution )

Prosedur ini mengenai prosedur penempatan karyawan dan mutasi

karyawan.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Akuntansieprints.mercubuana-yogya.ac.id/2457/3/BAB II.pdf · d. Buku pembantu harga pokok produk e. Buku pembantu biaya f. Buku pembantu

Untuk lebih jelasnya, Sistem Akuntansi Penggajian dapat dilihat pada

flowchart berikut ini:

Gambar 2.5

Sistem Akuntansi Penggajian

Sumber: (Mulyadi 2016: 325)

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Akuntansieprints.mercubuana-yogya.ac.id/2457/3/BAB II.pdf · d. Buku pembantu harga pokok produk e. Buku pembantu biaya f. Buku pembantu

Gambar 2.6

Sistem Akuntansi Penggajian ( Lanjutan )

Sumber: (Mulyadi 2016:326)

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Akuntansieprints.mercubuana-yogya.ac.id/2457/3/BAB II.pdf · d. Buku pembantu harga pokok produk e. Buku pembantu biaya f. Buku pembantu

Gambar 2.7

Sistem Akuntansi Penggajian ( Lanjutan )

Sumber: (Mulyadi 2016:327)

5. Sistem Produksi dan Kos ( Production and Cost System )

5.1.Sistem Produksi

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Akuntansieprints.mercubuana-yogya.ac.id/2457/3/BAB II.pdf · d. Buku pembantu harga pokok produk e. Buku pembantu biaya f. Buku pembantu

Sistem Produksi ditujukan untuk mengawasi pelaksanaan order

produksi yang dikeluarkan oleh departemen produksi. Dalam

perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan dari pembeli, order

produksi erat hubungannya dengan order yang diterima oleh bagian

order produksi erat hubungannya dengan order penjualan. Sistem

produksi terdiri atas prosedur-prosedur berikut :

5.1.1. Order Produksi ( Production order )

Dalam prosedur ini surat order produksi dikeluarkan untuk

mengkoordinasi pengolahan bahan baku menjadi produk jadi.

a Unit Organisasi Terkait. Unit organisasi yang terkait dengan

prosedur ini adalah bagian order penjualan, departemen

produksi,bagian produksi,bagian perencanaan dan pengawasan

produksi.

b Dokumen. Dokumen yang digunakan adalah unit order produksi.

c Catatan Akuntansi. Catatan yang digunakan adalah jurnal

pemakaian bahan baku, jurnal umum, dan kartu harga pokok

produk.

d Laporan. Laporan yang dihasilkan adalah laporan order produksi

yang belum selesai dan laporan order produksi yang telah selesai.

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Akuntansieprints.mercubuana-yogya.ac.id/2457/3/BAB II.pdf · d. Buku pembantu harga pokok produk e. Buku pembantu biaya f. Buku pembantu

5.1.2. Pengendalian Persediaan (Inventory control)

Prosedur ini digunakan untuk mengendalikan arus masuk dan

keluar bahan baku dari gudang.

a. Unit Organisasi Terkait. Unit organisasi yang terkait adalah

bagian produksi, bagian gudang, bagian kartu persediaan,

bagian jurnal, buku besar dan laporan.

b. Dokumen. Dokumen yang digunakan adalah surat order

produksi dan daftar kebutuhan bahan.

c. Catatan Akuntansi. Catatan yang digunakan adalah jurnal

pemakaian bahan baku dan jurnal umum.

5.2.Akuntansi Biaya ( Cost Accounting)

Sistem biaya adalah jaringan prosedur yang digunakan untuk

mengumpulkan dan menyajikan biaya. Jaringan prosedur yang

membentuk sistem biaya dalam perusahaan manufaktur adalah :

1) Prosedur pencatatan biaya bahan baku

Prosedur ini digunakan untuk mencatat harga pokok bahan baku

yang dipakai dalam pesanan tertentu atau dalam periode waktu

tertentu.

2) Prosedur pencatatan biaya tenaga kerja langsung .

Merupakan prosedur yang mencatat biaya tenaga kerja langsung

yang digunakan untuk mengerjakan order produksi tertentu atau

dikeluarkan dalam waktu tertentu.

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Akuntansieprints.mercubuana-yogya.ac.id/2457/3/BAB II.pdf · d. Buku pembantu harga pokok produk e. Buku pembantu biaya f. Buku pembantu

3) Prosedur produksi selesai dan pencatatan pembebanan biaya

overhead pabrik.

Merupakan prosedur untuk mencatat biaya overhead pabrik yang

dibebankan pada pesanan tertentu dan total harga pokok produksi

selesai yang ditransfer dari bagian produksi ke bagian gudang.

4) Prosedur pencatatan biaya overhead pabrik sesungguhnya, biaya

administrasi dan umum, biaya pemasaran.

Merupakan prosedur untuk mencatat biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya,biaya administrasi dan umum, serta biaya

pemasaran.

2.5 Perancangan Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi dirancang sesuai dengan kondisi, tujuan, dan karakteristik

bisnis perusahaan.Untuk itu diperlukan perancangan sistem informasi akuntansi

yang bertujuan untuk mencari atau mendesain sistem informasi akuntansi yang

tepat untuk diterapkan sesuai dengan kondisi perusahaan tersebut.Sistem

akuntansi biasanya dirancang oleh ahli sistem yang bekerja dalam perusahaan atau

profesi akuntan publik.

1) Tujuan Umum Perancangan Sistem Akuntansi

Tujuan umum perancangan sistem akuntansi adalah sebagai berikut

( Mulyadi, 2016) :

a. Untuk menyediakan informasi bagi kegiatan usaha baru.

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Akuntansieprints.mercubuana-yogya.ac.id/2457/3/BAB II.pdf · d. Buku pembantu harga pokok produk e. Buku pembantu biaya f. Buku pembantu

b. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang

sudah

c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern.

Yaitu untuk memperbaiki tingkat kepercayaan atas informasi

akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai

pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.

d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelanggaraan catatan

tersebut.

2) Faktor-Faktor Yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Perancangan Sistem

Akuntansi

Sistem akuntansi dirancang untuk membantu perusahaan dalam

mencapai tujuannya. Untuk itu terdapat tiga faktor yang perlu

dipertimbangkan dalam merancang sistem akuntansi yaitu ( Baridwan,

2007 )

a. Prinsip Cepat. Sistem akuntansi yang dirancang harus mampu

menyediakan informasi yang dibutuhkan dan memiliki kualitas

sesuai dengan tepat waktu.

b. Prinsip Aman. Sistem akuntansi yang dirancang harus dapat

menjaga keamanan asset milik perusahaan.

c. Prinsip Murah. Sistem akuntansi yang dirancang harus

ditekanbiaya penyelenggaraanya dan memperhitungkan cost-

benefit dari perancangan sistem tersebut.

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Akuntansieprints.mercubuana-yogya.ac.id/2457/3/BAB II.pdf · d. Buku pembantu harga pokok produk e. Buku pembantu biaya f. Buku pembantu

3) Tahap- Tahap Perancangan Sistem Akuntansi

Dalam merancang sistem Akuntansi sebuah perusahaan terdapat 10

tahap yang harus dilakukan yaitu ( Mulyadi,2016) :

a. Melakuan survey pendahuluan

b. Menganalisis transaksi yang dilaksanakan oleh organisasi

c. Mempelajari catatan pertama ( books of original entry )

d. Mempelajari catatan terakhir ( book of final entry )

e. Menganalisis laporan-laporan yang dibuat dari catatan-catatan

akuntansi yang disajikan untuk kepentingan manajemen.

f. Menyusun rancangan sistem akuntansi untuk didiskusikan dengan

klien

g. Mendiskusikan rancangan sistem akuntansi tersebut dengan klien

h. Menerapkan sistem akuntansi di bawah pengawasan perancang

sistem

i. Menyusun laporan penerapan Sistem Akuntansi

j. Membuat Buku Pedoman Sistem Akuntansi

2.6 Simbol Standar Bagan Alir ( Flowchart ) Sistem Akuntansi

Dalam perancangan sistem akuntansi sebuah perusahaan, ahli sistem biasanya

menggunakan bagan alir untuk menggambarkan aliran dokumen dalam sebuah

sistem. Penggunaan bagan alir dinilai lebih bermanfaat daripada uraian tertulis,

yaitu ( Mulyadi, 2016)

1) Gambaran sistem secara menyeluruh lebih mudah diperoleh

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Akuntansieprints.mercubuana-yogya.ac.id/2457/3/BAB II.pdf · d. Buku pembantu harga pokok produk e. Buku pembantu biaya f. Buku pembantu

2) Perubahan sistem dapat digambarkan dengan lebih mudah

3) Kelemahan-kelemahan dalam sistem dapat ditemukan dengancepat dan

bidang-bidang yangmembutuhkan perbaikan dapat dengan cepat

diidentifikasi

4) Merupakan alat dokumentasi sistem akuntansi

Dalam bagian alir atau Flowchart, arus dokumen digambarkan dari kiri

ke kanan dan dari atas kebawah menggunakan simbol-simbol sebagia

berikut :

Gambar 2.8

Contoh Simbol – Simbol Flowchart

(Sumber: http://dewacoding21.blogspot.co.id diakses 19 November 2017)

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Akuntansieprints.mercubuana-yogya.ac.id/2457/3/BAB II.pdf · d. Buku pembantu harga pokok produk e. Buku pembantu biaya f. Buku pembantu