24
4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer Sofana (2014:3) mendefisikan bahwa: Jaringan komputer adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer dan perangkat lain seperti printer, hub, dan sebagainya) yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Media perantara ini bisa berupa media kabel ataupun media tanpa kabel. Informasi berupa data akan mengalir dari satu komputer ke komputer lainnya atau dari satu komputer ke perangkat lain, sehingga masing-masing komputer yang terhubung bisa saling bertukar data atau berbagi perangkat. 2.2. Jenis - Jenis Jaringan Komputer Sofana (2014:4) dalam membagi jenis jenis jaringan komputer berdasarkan beberapa klasifikasi diantaranya jaringan komputer berdasarkan area atau skala wilayah meliputi LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), WAN (Wide Area Network), jaringan komputer berdasarkan media penghatar meliputi Wire Network dan Wireless Network , serta jaringan komputer berdasarkan fungsi meliputi Client Server dan Peer to Peer. 2.2.1. Jenis Jaringan Komputer Berdasarkan Area : 1. LAN (Local Area Network) Sofana (2014:4) mendefinisikan bahwa: LAN (Local Area Network) adalah jaringan lokal yang dibuat pada area terbatas. Misalkan dalam satu gedung atau dalam satu ruangan. Kadangkala jaringan lokal disebut juga jaringan private. LAN biasa digunakan untuk jaringan kecil yang menggunakan resource bersama-sama, seperti printer secara bersama, penggunaan media penyimpanan secara bersama.

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer 2 ... · Network), WAN (Wide Area Network), jaringan komputer berdasarkan media penghatar meliputi Wire Network dan Wireless

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer 2 ... · Network), WAN (Wide Area Network), jaringan komputer berdasarkan media penghatar meliputi Wire Network dan Wireless

4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Jaringan Komputer

Sofana (2014:3) mendefisikan bahwa:

Jaringan komputer adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer dan

perangkat lain seperti printer, hub, dan sebagainya) yang saling terhubung satu

sama lain melalui media perantara. Media perantara ini bisa berupa media kabel

ataupun media tanpa kabel. Informasi berupa data akan mengalir dari satu

komputer ke komputer lainnya atau dari satu komputer ke perangkat lain,

sehingga masing-masing komputer yang terhubung bisa saling bertukar data atau

berbagi perangkat.

2.2. Jenis - Jenis Jaringan Komputer

Sofana (2014:4) dalam membagi jenis jenis jaringan komputer berdasarkan

beberapa klasifikasi diantaranya jaringan komputer berdasarkan area atau skala

wilayah meliputi LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area

Network), WAN (Wide Area Network), jaringan komputer berdasarkan media

penghatar meliputi Wire Network dan Wireless Network , serta jaringan komputer

berdasarkan fungsi meliputi Client Server dan Peer to Peer.

2.2.1. Jenis Jaringan Komputer Berdasarkan Area :

1. LAN (Local Area Network)

Sofana (2014:4) mendefinisikan bahwa:

LAN (Local Area Network) adalah jaringan lokal yang dibuat pada area terbatas.

Misalkan dalam satu gedung atau dalam satu ruangan. Kadangkala jaringan lokal

disebut juga jaringan private. LAN biasa digunakan untuk jaringan kecil yang

menggunakan resource bersama-sama, seperti printer secara bersama, penggunaan

media penyimpanan secara bersama.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer 2 ... · Network), WAN (Wide Area Network), jaringan komputer berdasarkan media penghatar meliputi Wire Network dan Wireless

5

Berikut beberapa keuntungan jaringan LAN :

a. Dapat saling bertukar file (file sharing).

b. Pengamanan data dalam bentuk backup dapat disimpan dibeberapa

komputer backup.

c. Dapat dibuat sistem client-server, sehingga penggunaan dan manajemen

data terpusat.

d. Sebagai media komunikasi antar pengguna tanpa pulsa.

e. Sebagai media monitoring dan maintenance dengan menggunakan sistem

remote.

f. Dapat dihubungkan ke internet, sehingga seluruh komputer dalam jaringan

dapat mengakses internet bersama.

g. Dapat saling berbagi sumber daya dalam suatu proses.

Sumber : Saputra (2012)

Gambar II.1.

Local Area Network (LAN)

2. MAN (Metropolitan Area Network)

Sofana (2014:5) mendefinisikan bahwa:

Metropolitan Area Network (MAN) merupakan jaringan komputer dengan skala

yang lebih besar dari LAN, daerah cakupan MAN bisa mencakup satu RW,

beberapa kantor yang berada dalam komplek yang sama, satu kota, bahkan satu

provinsi. Dapat dikatakan jaringan MAN merupakan pengembangan dari jaringan

LAN.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer 2 ... · Network), WAN (Wide Area Network), jaringan komputer berdasarkan media penghatar meliputi Wire Network dan Wireless

6

Sumber : Saputra (2012)

Gambar II.2.

Metro Area Network (MAN)

3. WAN (Wide Area Network)

Sofana (2014:5) mendefinisikan bahwa:

Wide Area Network (WAN) adalah bentuk jaringan yang cakupan areanya lebih

besar dari MAN, berupa jaringan komputer meliputi satu kawasan, pulau, negara

bahkan benua. Metode yang digunakan WAN hampir sama dengan LAN dan

MAN.

Sumber : Saputra (2012)

Gambar II.3.

Wide Area Network (WAN)

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer 2 ... · Network), WAN (Wide Area Network), jaringan komputer berdasarkan media penghatar meliputi Wire Network dan Wireless

7

2.2.2. Jenis Jaringan Komputer Berdasarkan Media Penghantar

1. Wire Network

Sofana (2014:6) dalam mendefisinikan bahwa “Wire Network adalah

jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media penghantar, jadi data

mengalir pada kabel. Umumnya kabel yang digunakan untuk jaringan komputer

biasanya berbahan dasar tembaga.

Sumber : Ayu (2014)

Gambar II.4.

Wire Network

2. Wireless Network

Sofana (2014:6) mendefinisikan bahwa “Wireless Network adalah jaringan

komputer tanpa kabel yang menggunakan media penghantar gelombang radio atau

cahaya infra red atau laser.”

Sumber : Ayu (2014)

Gambar II.5.

Wireless Network

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer 2 ... · Network), WAN (Wide Area Network), jaringan komputer berdasarkan media penghatar meliputi Wire Network dan Wireless

8

2.2.3. Jaringan Komputer Berdasarkan Pola Operasi / Fungsi

1. Client Server

Sofana (2014:7) mendefinisikan bahwa:

Client Server adalah jaringan komputer yang mengharuskan salah satu (atau lebih)

komputer difungsikan sebagai server atau central. Komputer Server melayani

komputer lain yang disebut Client. Layanan yang diberikan bisa web, e-mail, file,

atau yang lain.

Sumber : Fisabilillah (2014)

Gambar II.6.

Client Server

2. Peer to Peer

Sofana (2014:7) mendefinisikan bahwa:

Peer to Peer adalah jaringan komputer dimana setiap komputer bisa menjadi

server sekaligus client. Jadi tidak ada komputer yang lebih utama dibandingkan

dengan komputer yang lain. Setiap komputer dapat menerima dan memberikan

akses dari atau ke komputer lain.

Sumber : Fisabilillah (2014)

Gambar II.7.

Peer to Peer

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer 2 ... · Network), WAN (Wide Area Network), jaringan komputer berdasarkan media penghatar meliputi Wire Network dan Wireless

9

2.3. Topologi Jaringan Komputer

Listanto (2011:15) mendefinisikan bahwa “ Topologi jaringan adalah

bentuk perancangan jaringan baik secara fisik maupun secara logik yang

digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer “.

Berikut merupakan macam-macam topologi jaringan komputer :

2.3.1. Topologi Bus

Listanto (2011:16) mendefinisikan bahwa “Topologi Bus sering disebut

dengan topologi backbone, dimana ada satu kabel yang dibentang dari ujung ke

ujung, kemudian ujungnya ditutup dengan terminator atau terminating

resistance”.

Pada topologi bus menyediakan 1 jalur yang diigunakan untuk komunikasi

antar perangkat sehingga setiap perangkat harus bergantian dengan menggunakan

jalur yang ada. Dalam berkomnikasi antar perangkat hanya ada 2 perangkat yang

dapat saling berkomunikasi.

Kelebihan Topologi Bus, yaitu :

a. Hemat kabel

b. Layout kabel sederhana

c. Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan

dengan mudah tanpa harus mengganggu workstation yang lain.

Kekurangan Topologi Bus, yaitu :

a. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil

b. Kepadatan lalu lintas pada jalur utama

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer 2 ... · Network), WAN (Wide Area Network), jaringan komputer berdasarkan media penghatar meliputi Wire Network dan Wireless

10

c. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan disepanjang

kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

Sumber : Arib (2014)

Gambar II.8.

Topologi Bus

2.3.2. Topologi Ring

Listanto (2011:17) mendefinisikan bahwa:

Topologi ring (cincin) adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang

masing-masing terhubung kedua titik lainnya, sehingga membentuk jalur

melingkar seperti cincin. Didalam topologi ring semua wokstation dan server

dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiga fungsi

yang diperlukan dalam topologi ring adalah penyelipan data, penerimaan data, dan

pemindahan data.

Dalam pengiriman data, terminal akan memeriksa alamat tujuan dari paket

yang dikirimkan. Apabila alamat tujuan sesuai, maka akan menerima paket

tersebut lalu terminal akan meneruskan ke komputer berikutnya dan memberikan

tanda negatif ke komputer pengirim untuk menyatakan paket telah diterima.

Apabila tanda negatif tidak terdapat alamat yang dituju, maka paket data di

kembalikan menuju komputer pengirim dan paket dinyatakan tidak terkirim atau

tidak dapat ditemukan alamat tujuan. Seperti halnya topologi bus, gangguan pada

kabel utama ring akan menggangu konektifitas secara total.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer 2 ... · Network), WAN (Wide Area Network), jaringan komputer berdasarkan media penghatar meliputi Wire Network dan Wireless

11

Kekurangan dari topologi ring ini adalah setiap node dalam jaringan akan

selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga

bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.

Kelebihan topologi ring ini adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan

pengiriman data seperti pada topologi bus, karena hanya satu node dapat

mengirimkan data pada suatu saat.

Sumber: Arib (2014)

Gambar II.9.

Topologi Ring

2.3.3. Topologi Star

Listanto (2011:18) mendefinisikan bahwa:

Topologi star adalah topologi dimana masing – masing workstation dihubungkan

langsung ke server, switch, atau hub. Pada topologi ini sebuah terminal pusat

bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi yang terjadi.

Terminal kontrol pusat bisa berupa sebuah komputer yang difungsikan sebagai

pengendali atau bisa juga berupa hub ata switch.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer 2 ... · Network), WAN (Wide Area Network), jaringan komputer berdasarkan media penghatar meliputi Wire Network dan Wireless

12

Sumber : Arib (2014)

Gambar II.10.

Topologi Star

2.3.4. Topologi Mesh

Arifin (2011:31) mendefinisikan bahwa:

Pada topologi mesh, semua titik terminal akan saling terhubung dengan titik yang

lain, sehingga membentuk jaringan yang kompleks. Keuntungan topologi ini

adalah sangat kecil kemungkinan terjadinya kemacetan (gagal koneksi),

sedangkan kerugian dari topologi ini adalah mahalnya biaya pemasangan karena

tiap titik terminal dalam jaringan saling terhubung. Pada implementasinya, untuk

menekan biaya pemasangan biasanya tidak semua titik terminal dihubungkan.

Sumber : Ferbia (2014)

Gambar II.11.

Topologi Mesh

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer 2 ... · Network), WAN (Wide Area Network), jaringan komputer berdasarkan media penghatar meliputi Wire Network dan Wireless

13

2.3.5. Topologi Tree

Arifin (2011:31) mendefinisikan bahwa:

Pada topologi tree sebuah komputer/terminal akan dijadikan akar pusat (tingkat

paling atas dari sebuah hirarki) yang kemudian akan dihubungkan ke satu atau

lebiih titik terminal lain yang satu tingkat lebih rendah dibawahnya (tingkat

kedua) dengan hubungan point-to-point antara masing masing simpul tingkat.

Masing-masing titik pada tingkat kedua juga akan memiliki satu atau lebih titik

hubungan lain yang satu tingkat lebih rendah dibawahnya, yaitu tingkatan ketiga.

Begitu pula seterusnya sehingga membentuk tingkatan hirarki.

Sumber : Ferbia (2014)

Gambar II.12.

Topologi Tree

2.4. Perangkat Keras Jaringan

2.4.1. Router

Sofana (2014:58) mendefinisikan bahwa:

Router sering digunakan untuk menghubungkan beberapa network. Baik network

yang sama maupun yang berbeda dari segi teknologinya. Seperti menghubungkan

network yang menggunakan topologi Bus, Star, Ring. Router juga digunakan

untuk membagi network besar menjadi beberapa buah subnetwork (network-

network kecil). Setiap subnetwork seolah-olah “terisolir” dari network lain. Hal ini

dapat membagi-bagi traffic yang akan berdampak positif pada performa network.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer 2 ... · Network), WAN (Wide Area Network), jaringan komputer berdasarkan media penghatar meliputi Wire Network dan Wireless

14

Sumber : Zakaria (2014)

Gambar II.13.

Router

2.4.2. Bridge

Sofana (2014:67) mendefinisikan bahwa:

Bridge merupakan perangkat network yang digunakan untuk menghubungkan dua

buah Local Area Network (LAN) atau membagi LAN menjadi dua buah segmen.

Tujuannya adalah untuk mengurangi traffic sedemikian rupa sehingga dapat

meningkatkan performa network.

Sumber : Zakaria (2014)

Gambar II.14.

Bridge

2.4.3. Switch

Sofana (2014:70) mendefinisikan bahwa “Switch adalah bridge yang

memiliki banyak port. Sehingga switch disebut sebagai multiport bridge. Switch

berfungsi sebagai sentral atau kosentrator pada sebuah network.”

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer 2 ... · Network), WAN (Wide Area Network), jaringan komputer berdasarkan media penghatar meliputi Wire Network dan Wireless

15

Sumber : Zakaria (2014)

Gambar II.15.

Switch

2.4.4. Hub

Sofana (2014:104) mendefinisikan bahwa:

Hub berfungsi sebagai konsentrator, namun hub tidak dapat mempelajari alamat

hardware sehingga informasi yang datang ke hub akan diteruskan ke seluruh host.

Jadi setiap host akan menerima informasi dari hub. Kondisi semacam ini disebut

sebagai “banjir broadcast”.

Sumber : Zakaria (2014)

Gambar II.16.

Hub

2.4.5. Repeater

Sofana (2014:105) mendefinisikan bahwa “Repeater digunakan untuk

memperkuat sinyal agar informasi dapat sampai ke host lain yang lokasinya cukup

jauh.”

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer 2 ... · Network), WAN (Wide Area Network), jaringan komputer berdasarkan media penghatar meliputi Wire Network dan Wireless

16

Sumber : Zakaria (2014)

Gambar II.17.

Repeater

2.4.6. NIC (Network Interface Card)

Sofana (2014:325) mendefinisikan bahwa “NIC merupakan perangkat

wajib yang harus dimiliki agar sebuah komputer dapat terhubung ke network. NIC

merupakan akses ke media fisik jaringan. Tegangan listrik, arus, gelombang

elektromagnetik, dan besaran fisik lainnya dibentuk dan ditentukan oleh NIC.”

Sumber : Zakaria (2014)

Gambar II.18.

NIC (Network Interface Card)

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer 2 ... · Network), WAN (Wide Area Network), jaringan komputer berdasarkan media penghatar meliputi Wire Network dan Wireless

17

2.5. Perangkat Lunak Jaringan

2.5.1. Cisco Packet Tracer

Syamsul (2013) mendefinisikan bahwa:

Cisco Packter Tracer adalah software simulator jaringan komputer yang dibuat

oleh Cisco Systems dan disediakan gratis oleh umum. Cisco Packet Tracer dapat

digunakan untu mendesain dan mengkonfigurasikan sebuah jaringan yang

hasilnya sama seperti mendesain sebuah jaringan nyata.

Berikut sedikit perkenalan mengenai Cisco Packet Tracer.

Sumber : Ngabdurouf (2017)

Gambar II.19.

Tampilan Awal Cisco Packet Tracer

Sumber : Ngabdurouf (2017)

Gambar II.20.

Tampilan User Interface Cisco Packet Tracer

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer 2 ... · Network), WAN (Wide Area Network), jaringan komputer berdasarkan media penghatar meliputi Wire Network dan Wireless

18

Terdapat beberapa perangkat yang umum digunakan dalam pengguanaan

Software Cisco Packet Tracer.

Sumber : Ngabdurouf (2017)

Gambar II.21.

Tampilan Devices Cisco Packet Tracer

2.5.2 Mikrotik Operation System

Herlambang (2008:19) mendefinisikan bahwa “Mikrotik Router OS

adalah sistem operasi yang dirancang khusus untuk networkrouter”.

Mikrotik Router OS merupakan sistem operasi dan perangkat lunak yang

dapat digunakan untuk menjadikan komputer menjadi router network yang

handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan

wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer 2 ... · Network), WAN (Wide Area Network), jaringan komputer berdasarkan media penghatar meliputi Wire Network dan Wireless

19

Sumber : Ngabdurouf (2017)

Gambar II.22.

Mikrotik Router OS

2.6. TCP, IP Address dan Subnetting

2.6.1. TCP (Transmissin Control Protocol)

Sofana (2014:249-250) mendefinisikan bahwa:

TCP (Transmissin Control Protocol) merupakan protokol terpenting dalam layer

Transport. TCP merupakan protokol yang bersifat connection oriented. Artinya

sebelum proses transmisi data terjadi, dua aplikasi TCP harus melakukan

pertukaran kontrol informasi (handshaking). Protokol TCP bertanggung jawab

untuk pengiriman data dari sumber ke tujuan dengan benar.

2.6.2. IP Address

Sofana dalam (2012:23-25) mendefinisikan bahwa “IP address dibentuk

oleh sekumpulan bilangan biner sepanjang 32 bit, yang dibagi kedalam 4

bagian(oktet). Setiap bagian panjangnya 8 bit. IP address merupakan identifikasi

setiap host pada jaringan internet.”

IP address yang berjumlah sekitar 4 milyar ini tidak semuanya dapat

digunakan sebagai IP address untuk host. IP address yang digunakan untuk

keperluan LAN/intranet disebut IP address private. IP address yang digunakan

untuk internet IP address public.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer 2 ... · Network), WAN (Wide Area Network), jaringan komputer berdasarkan media penghatar meliputi Wire Network dan Wireless

20

Secara umum IP address dapat dibagi menjadi 5 kelas, Kelas A, B, C, D,

E. IP address kelas D dan E digunakan untuk keperluan khusus. IP address kelas

A, kelas B, kelas C dapat dipisahkan menjadi 2 bagian,yakni bagian network (bit

– bit network/network bits) dan bagian host (bit-bit host/host bits). Network bit

berperan sebagai pembeda antar network atau identifikasi (ID) network.

Sedangkan host bit berperan sebagai identifikasi (ID) host.

1. IP Address Kelas A

Sofana (2012:26) mendefinisikan bahwa:

Bit pertama bernilai 0. Bit ini dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan bit

bit network (network bit) dan boleh bernilai berapa saja (kombinasi angka 1 dan

0). Sisanya, yaitu 24 bit terakhir merupakan bit-bit untuk host. Jangkauan IP

address kelas A dimulai dari 1.xxx.xxx.xxx hingga 126.xxx.xxx.xxx.

Tabel II.1.

IP Address Kelas A

Jangkauan IP Jumlah Maksimum IP

1.xxx.xxx.xxx – 126.xxx.xxx.xxx 16.777.214

Sumber : Arifin (2011:51)

Tabel II.2

Format network ID dan Host ID Kelas A

Network ID Host ID Subnet Mask

xxx.255.255.255 255.xxx.xxx.xxx 255.0.0.0

Sumber : Arifin (2011:51)

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer 2 ... · Network), WAN (Wide Area Network), jaringan komputer berdasarkan media penghatar meliputi Wire Network dan Wireless

21

2. IP Address Kelas B

Sofana (2014:27) mendefinisikan bahwa:

Dua bit pertama bernilai 10. Dua bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama)

merupakan bit network dan boleh bernilai berapa saja (kombinasi angka 1 dan 0).

Sisanya, Yaitu 16 bit terakhir merupakan bit-bit host. Jangkauan IP address kelas

B dimulai dari 128.xxx.xxx.xxx hingga 191.255.xxx.xxx.

Tabel II.3.

IP Address Kelas B

Jangkauan IP Jumlah Masksimum IP

128.0.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx 65.532

Sumber : Arifin (2011:51)

Tabel II.4.

Format network ID dan Host ID Kelas B

Network ID Host ID Subnet Mask

xxx.xxx.255.255 255.255.xxx.xxx 255.255.0.0

Sumber : Arifin (2011:51)

2. IP Address Kelas C

Sofana (2012:27-28) mendefinisikan bahwa:

Dua bit pertama bernilai 110. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama)

merupakan bit network dan boleh bernilai berapa saja (kombinasi angka 1 dan 0).

Sisanya, Yaitu 8 bit terakhir merupakan bit-bit host. Jangkauan IP address kelas C

dimulai dari 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer 2 ... · Network), WAN (Wide Area Network), jaringan komputer berdasarkan media penghatar meliputi Wire Network dan Wireless

22

Tabel II.5.

IP Address Kelas C

Jangkauan IP Jumlah Maksimum IP

192.0.0.xxx – 223.255.255.xxx 254

Sumber : Arifin (2011:52)

Tabel II.6.

Format network ID dan Host ID Kelas C

Network ID Host ID Subnet Mask

xxx.xxx.xxx.255 255.255.255.xxx 255.255.255.0

Sumber : Arifin (2011:52)

3. IP Address Kelas D

Sofana (2012:28) mendefinisikan bahwa:

Empat bit pertama bernilai 1110. IP address kelas D merupakan multicast

address. Salah satu aplikasi yang memanfaatkan multicast address adalah real

time video conferencing. Pada IP address kelas D tidak dikenal bit-bit network

dan host. Pada jenis traffic multicast, sebuah paket yang dikirim ke alamat

multicast akan diterima oleh semua host pada group yang sama. Jangkauan IP

address kelas D dimulai dari 224.0.0.0 hingga 239.255.255.255. IP address

224.0.0.0 hingga 224.0.0.255 dicadangkan untuk digunakan oleh protokol

network pada sebuah segmen network lokal. Artinya, paket dengan address ini

tidak akan di forward oleh router. Time-to-live (TTL) paket akan diset 1 sehingga

tidak akan di forward oleh router. Sedangkan IP address dari 239.0.0.0 hingga

239.255.255.255 disebut Administratively Scoped Address yang dapat

dianalogikan dengan private address 10.0.0.0/8 (kelas A).

4. IP Address Kelas E

Sofana (2014:265) mendefinisikan bahwa “Dua bit pertama bernilai 1111.

IP address kelas E dicadangkan untuk kegiatan riset atau eksperimental. Pada IP

address kelas E juga tidak dikenal bit-bit network dan host.”

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer 2 ... · Network), WAN (Wide Area Network), jaringan komputer berdasarkan media penghatar meliputi Wire Network dan Wireless

23

2.6.3. Subnetting

Arifin (2011: 51-52) mendefinisikan bahwa:

Sebuah jaringan besar terdiri dari jaringan-jaringan kecil yang saling terintegrasi.

Pembagian sebuah jaringan menjadi sub-sub jaringan (subnetwork) yang disebut

subnetting. Pembagian jaringan ini juga dimaksudkan untuk menghemat network

ID, dimana setiap jaringan yang terhubung ke internet akan mendapatkan sebuah

network ID.

Mengapa harus melakukan subnetting? Ada beberapa alasan mengapa kita

perlu melakukan subnetting, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya

bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.

b. Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan

daam suatu network, karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan

berbagai network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network

memiliki network address yang unik.

c. Meningkatkan keamanan dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu

banyaknya host dalam suatu network.

2.7. Virtual Local Area Network (VLAN)

Nugroho (2017:35) mendefinisikan bahwa:

VLAN atau Virtual Area Network merupakan sebuah teknologi yang digunakan

untuk memecah wilayah broadcast dalam sebuah perangkat switch. Pada dasarnya

semua port switch akan digabungkan dalam satu wilayah broadcast yang sama.

Jadi, apabila ada salah satu komputer yang mengirimkan data secara broadcast,

maka data tersebut akan diteruskan ke semua port selain port yang digunakan oleh

komputer pengirim untuk mengirimkan data broadcast tadi.

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer 2 ... · Network), WAN (Wide Area Network), jaringan komputer berdasarkan media penghatar meliputi Wire Network dan Wireless

24

Nugroho (2017:42-45) menjelaskan pembagian istilah tipe VLAN sebagai

berikut:

a. Default VLAN

Default VLAN adalah ID dari VLAN yang secara otomatis tercatatkan

dalam sebuah database VLAN, dan ID tersebut digunakan untuk menampung

keanggotaan port-port switch dalam sebuah wilayah VLAN. Nomor dari ID yang

dimaksud adalah VLAN 1.

b. Data VLAN dan Voice VLAN

Ketika port switch dihubungkan dengan dua perangkat akhir (end device)

yang berbeda, misalnya komputer dan IP phone, maka agar bisa dibedakan antara

data yang dikirimkan oleh komputer dan IP phone tersebut, perlu dibuat dengan

ID yang berbeda. Dengan membedakan VLAN ID tersebut, nantinya bisa dibuat

semacam prioritas (QoS) pada perangkat switch ketika ada data dari komputer dan

IP phone yang akan sama–sama diteruskan lewat jalur trunk.

c. Native VLAN

Native VLAN dikeluarkan untuk port trunking 802.1Q. port trunking

802.1Q mendukung lalu lintas jaringan yang datang dari banyak VLAN (tagged

traffic) sama baiknya dengan yang datang dari sebuah VLAN (untagged traffic).

Port trunking 802.1Q menempatkan untagged traffic pada Native VLAN.

d. Management VLAN

Management VLAN adalah ID dari VLAN yang digunakan untuk proses

konfugurasi perangkat switch. Secara konsep, semua port yang terdapat pada

switch layer 2 tidak bisa diberikan alamat IP. Namun kita bisa memberikan alamat

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer 2 ... · Network), WAN (Wide Area Network), jaringan komputer berdasarkan media penghatar meliputi Wire Network dan Wireless

25

IP pada salah satu interface switch layer 2 tersebut. Interface tersebut adalah

interface VLAN 1 yang merupakan interface logic dari switch pada layer 2.

Contoh skema VLAN

Sumber: Maulana (2016)

Gambar II.23.

Virtual Area Network (VLAN)

2.8. Keamanan Jaringan (Network Security)

Sofana (2012: 362 -363) mendefinisikan bahwa:

Keamanan pada network lebih banyak terfokus pada penggunaan firewall, proxy,

atau berbagai cara untuk mengatasi serangan layer 3. Keamanan semacam ini

menggunakan sebuah asumsi bahwa seranga akan selalu dilakukan dari network

eksternal. Diasumsikan bahwa tidak ada seorang pun yang akan melakukan

serangan “jarak dekat”.

2.8.1. Jenis – Jenis Serangan Keamanan Jaringan

1. MAC address-based attacks

Sofana (2012: 363) memberikan definisi bahwa “Serangan yang dilakukan

dengan cara “membanjiri” MAC address (MAC address flooding). Teknik yang

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer 2 ... · Network), WAN (Wide Area Network), jaringan komputer berdasarkan media penghatar meliputi Wire Network dan Wireless

26

dilakukan ini yaitu penyerang mengisi tabel CAM (Content Addressable Memory)

pada switch, dengan MAC address yang tidak valid.

2. Spoofing attacks

Sofana (2012:371) mendefinisikan bahwa “Spoofing dilakukan oleh

penyerang untuk “menipu” switch atau host lain, sehingga pengguna mengira

bahwa komputer penyerang adalah sebuah gateway. Penyerang dapat mengutak-

atik paket yang datang sebelum mengirimkannya kembali.”

Teknik yang dilakukan untuk mengatasi spoofing attacks :

a. DHCP Snooping

Sofana (2012:372) mendefinisikan bahwa “DHCP snooping dapat

mencegah DHCP spoofing attacks. Ketika DHCP snooping diaktifkan, hanya port

yang terhubung dengan DHCP server yang terpercaya saja yang dibolehkan

mengirim DHCP messages. Sedangkan port lain hanya boleh mengirim DHCP

request.”

b. IP Source Guard

Sofana (2012:373) mendefinisikan bahwa “IP Source Guard dapat

melacak IP address host-host yag terkoneksi degan masing-masing port dan

mencegah tarffic yang berasal dari IP address lain yang memasuki port tersebut.

IP source guard juga dapat melacak MAC address.”

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer 2 ... · Network), WAN (Wide Area Network), jaringan komputer berdasarkan media penghatar meliputi Wire Network dan Wireless

27

c. Dynamic ARP Inspection

Sofana dalam (2012:374) mendefinisikan bahwa “Dynamic ARP

Inspection (DAI) dapat bekerja sama dengan DHCP spoofing untuk menghentikan

ARP spoofing. DAI akan mengecek ARP messages pada port dan mencocokannya

dengan IP address/MAC address yang di definisikan di DHCP snooping

database.”