Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Jaringan Komputer
MADCOMS (2015:2) menjelaskan bahwa, “jaringan komputer adalah sebuah
sistem yang terdiri atas beberapa unit komputer yang didesain sedemikian rupa
sebagaimana tujuan utamanya yakni untuk dapat berbagi sumber daya,
berkomunikasi, dan dapat mengakses informasi”.
Terdapat banyak sekali manfaat jaringan komputer menurut (zakaria, 2017),
antara lain :
1. Dengan jaringan komputer, kita bisa mengakses file yang kita miliki sekaligus
file orang lain yang telah disebarluaskan melalui suatu jaringan, semisal jaringan
internet.
2. Melalui jaringan komputer, kita bisa melakukan proses pengiriman data secara
cepat dan efisien.
3. Jaringan komputer membantu seseorang berhubungan dengan orang lain dari
berbagai negara dengan mudah.
4. Selain itu, pengguna juga dapat mengirim teks, gambar, audio, maupun video
secara real time dengan bantuan jaringan komputer.
5. Kita dapat mengakses berita atau informasi dengan sangat mudah melalui
internet dikarenakan internet merupakan salah satu contoh jaringan komputer.
6. Misalkan dalam suatu kantor memerlukan printer, kita tidak perlu membeli
printer sejumlah dengan komputer yang terdapat pada kantor tersebut. Kita
https://www.nesabamedia.com/sejarah-internet-dan-perkembangan-internet/https://www.nesabamedia.com/sejarah-internet-dan-perkembangan-internet/https://www.nesabamedia.com/pengertian-printer-dan-fungsi-printer/
4
cukup membeli satu printer saja untuk digunakan oleh semua karyawan kantor
tersebut dengan bantuan jaringan komputer.
(Zakaria, 2017) mengemukakan bahwa “Jaringan komputer dikelompokkan
menjadi 5 kategori, yaitu berdasarkan jangkauan geografis, distribusi sumber
informasi atau data, media transmisi data, peranan dan hubungan tiap
komputer dalam memproses data, dan berdasarkan jenis topologi yang digunakan”.
2.1.1. Jenis-Jenis Jaringan Komputer
MADCOMS (2015:3) menjelaskan bahwa, “untuk memudahkan memahami
tentang jaringan komputer, para ahli telah mengelompokan jenis-jenis jaringan
komputer. Jaringan komputer yang dapat dilihat dari luas area yang membentuk
sebuah jaringan”.
Berdasarkan luas areanya jaringan komputer dapat dibedakan menjadi :
1. Personal Area Network (PAN)
(Wongkar, Sinsuw, & Najoan, 2015) menjelaskan bahwa, “PAN adalah
singkatan dari personal area network. Jenis jaringan komputer PAN adalah
hubungan antara dua atau lebih sistem komputer yang berjarak tidak terlalu
jauh.
Biasanya Jenis jaringan yang satu ini hanya berjarak 4 sampai 6 meter saja.
Jenis jaringan ini sangat sering kita gunakan. contohnya menghubungkan hp
dengan komputer”.
https://www.nesabamedia.com/pengertian-dan-fungsi-komputer/https://www.nesabamedia.com/pengertian-dan-fungsi-komputer/
5
Sumber : http://www.belajarkuh.com
Gambar II.1 Personal Area Network (PAN)
2. Local Area Network (LAN)
(Wongkar, Sinsuw, & Najoan, 2015) menjelaskan bahwa, “LAN adalah
singkatan dari lokal area network. Jenis jaringan LAN ini sangat sering kita
temui di warnet-warnet, kampus, sekolah ataupun perkantoran yang
membutuhkan hubungan atau koneksi antara dua komputer atau lebih dalam
suatu ruangan. Jaringan LAN juga merupakan jaringan yang sangat di
pengaruhi oleh topologi jaringannya”.
Sumber : http://www.omessenger.com
Gambar II.2 Local Area Network (LAN)
http://www.omessenger/
6
3. Metropolitan Area Network (MAN)
(Wongkar, Sinsuw, & Najoan, 2015) menjelaskan bahwa, “MAN singkatan
dari metropolitan area network. Jenis jaringan komputer MAN ini adalah suatu
jaringan komputer dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi
yang menghubungkan suatu lokasi seperti sekolah, kampus, perkantoran dan
pemerintahan”.
Sebenarnya jaringan MAN ini adalah gabungan dari beberapa jaringan LAN.
Jangkauan dari jaringan MAN ini bisa mencapai 10 - 50 kilo meter.
Sumber : http://artikeljaringankomputer.com
Gambar II.3 Metropolitan Area Network (MAN)
4. Wide Area Network (WAN)
(Wongkar, Sinsuw, & Najoan, 2015) menjelaskan bahwa, “WAN singkatan
dari wide area network. WAN adalah jenis jaringan komputer yang mencakup
area yang cukup besar. contohnya adalah jaringan yang menghubugkan suatu
wilayah atau suatu negara dengan negara lainnya”.
7
Sumber : www.pengertianku.net/2016/02/pengertian-wan-dan-fungsinya-secara
-ringkas.html
Gambar II.4 Wide Area Network (WAN)
2.2. Topologi Jaringan Komputer
MADCOMS (2015:8) menjelawxskan bahwa, “Topologi jaringan merupakan
gambaran pola hubungan antara komponen – komponen jaringan, yang meliputi
komputer server, komputer, hub/switch, pengkabelan, dan komponen jaringan yang
lain. Terdapat beberapa topologi jaringan yang dapat anda sesuaikan dengan kondisi
di lapangan.” Berikut ini adalah macam – macam topologi jaringan :
2.2.1. Topologi Bus
MADCOMS (2015) menyimpulkan bahwa, “Topologi linier bus merupakan
teknologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial
menjamur. Topologi bus menggunakan sebuah kabel backbone dan semua host
terhubung secara langsung pada kabel tersebut.”
8
Sumber : http://habibi.mhs.narotama.ac.id
Gambar II.6 Topologi Bus
2.2.2. Topologi Ring
MADCOMS (2015) menyimpulkan bahwa, “Topologi ring menghubungkan
host dengan host lainnya membentuk lingkaran tertutup atau loop. Topologi ini
memanfatkan kurva tertutup, artinya informasi dan data serta traffic disalurkan
sedemikian rupa ke masing-masing node. Umumnya fasilitas ini memanfaatkan fiber
optic sebagai sarananya (walaupunada juga yang menggunakan twisted pair)”.
Sumber : http://andgaa.web.id
Gambar II.7 Topologi Ring
9
2.2.3. Topologi Star
MADCOMS (2015) menyimpulkan bahwa, “Topologi star menghubungkan
semua komputer pada sentral atau konsentrator berupa perangkat hub atau switch”.
Sumber : http://komputerlamongan.com
Gambar II.8 Topologi Star
2.2.4. Topologi Mesh
MADCOMS (2015) menyimpulkan bahwa, “Topologi mesh adalah topologi
gabungan dari topologi Ring dan Star. Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan
antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat
lainnya yang ada di dalam jaringan. Dalam topologi mesh setiap perangkat dapat
berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links)”.
Sumber : https://www.it-jurnal.com
Gambar II.9 Topologi Mesh
10
2.2.5. Topologi Tree
MADCOMS (2015) menyimpulkan bahwa, “Topologi jaringan komputer
Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungan dengan
topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya
menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan
jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol
jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah”.
Sumber : https://www.it-jurnal.com
Gambar II.10 Topologi Tree
2.3. Perangkat Keras Jaringan
Menurut Kustanto (2015:30) “Suatu jaringan tersusun dari beberapa elemen
dasar dan merupakan kebutuhan utama yang meliputi komponen hardware
(perangkat keras)”. Di bawah ini terdapat beberapa perangkat keras jaringan, yaitu:
2.3.1. Server
Kustanto (2015:31) menjelaskan bahwa, “Server adalah komputer yang berfungsi
menyediakan layanan, sedangkan untuk client adalah komputer yang menggunkanan
layanan. Secara umum, server adalah sebuah komputer yang memiliki spesifikasi dan
kemampuan yang lebih dari komputer biasa”.
11
2.3.2. Workstation
Adalah komputer yang ditujukan sebagai client, dimana komputer ini sebagai tempat
kerja atau pengolahan data yang diakses dari server. Komputer jaman dulu adalah
MainFrame dikenal sebagai dumb, karena hanya sebagai perpanjangan komputer server, jika
server down maka komputer client tidak berfungsi. Tetapi sekarang ini workstation sebagian
besar menggunakan Personal Computer (PC), sehingga dapat difungsikan sebagai komputer
stand alone.
2.3.3. NIC (Network Interface Card)
Kustanto (2015:33) menjelaskan bahwa, “LAN Card atau Network Interface Card
(NIC) adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan komputer yang satu dengan
komputer yang lain dalam sebuah jaringan. LAN Card atau NIC ini memiliki nomor alamat
yang disebut MAC Address”.
Dengan adanya RJ-45 Ethernet Adapter ini semakin mudah untuk melakukan
pemasangan LAN Card atau NIC, tanpa harus membongkar PC atau laptop yang akan
diganti.
2.3.4. Router
Kustanto (2015:34) menjelaskan bahwa, “Router adalah perangkat jaringan
komputer yang digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan, baik jaringan yang
sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan jaringan dengan
topologi Bus, Star dan Ring”.
Dengan adanya perangkat router ini, data dari satu jaringan dengan protokol yang
berbeda bisa diteruskan ke jaringan lain. Prinsip kerja router sebagai berikut :
a. Menggunakan alamat network yang berbeda pada semua port.
b. Membuat tabel berdasarkan alamat layer network.
c. Memfilter lalu lintas network berdasarkan informasi network.
12
d. Memblokir lalu lintas ke alamat yang tidak diketahui.
2.3.5. Switch
Kustanto (2015:35) menjelaskan bahwa, “Switch memiliki tugas yang sama dengan
hub yaitu sebagai media antar koneksi komputer di maping penggunaan kabel media
pengumpul koneksi antar PC yang kemudian disambung satu sama lain”.
2.3.6. Pengkabelan Konektor
Kabel sangat penting dalam bagi media koneksi anatar kemputer dengan komputer
lainnya. Berbagai jenis kabel yang dapat digunakan dalam jaringan komputer.
1. Twisted Pair Ethernet
Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu STP (shielded twisted pair) dan UTP
(unshielded twisted pair). Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung
pembungkus sedangkan unshielded tidak memiliki selubung pembungkus. Untuk
koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted
pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC
memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB.
Sumber : https://i0.wp.com/purbakuncara.com/wp-content/uploads/2018/01/ utp-and-stp.jpg?fit=360%2C394&ssl=1
Gambar II.11 Kabel STP
Kabel UTP mempunyai 2 type yaitu Cross unruk menghubungkan 2 perangkat yang
sama contoh : Router dihubungkan dengan Router, dan Straight untuk
menghubungkan kedua perangkat yang berbeda contoh: Router dihubungkan dengan
PC.
13
Sumber : https://www.sadarjaya.com/wp-content/uploads/2017/12/Dlink-
UTP-CAT6-2.jpg
Gambar II.12 Kabel UTP
2. Coaxial cable
Terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat
isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga.
Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian
atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian
inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang
selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir
untuk menghindari dari goresan kabel. Makin besar kabel, makin besar
kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif
terhadap interferensi listrik.
Gambar II.13 Kabel Coaxial
https://www.sadarjaya.com/wp-content/uploads/2017/12/Dlink-UTP-CAT6https://www.sadarjaya.com/wp-content/uploads/2017/12/Dlink-UTP-CAT6
14
3. Fiber Optic
Kabel serat optik mengirim data sebagai pulsa cahaya melalui kabel serat
optik. Kabel serat optik mempunyai keuntungan yang menonjol dibandingkan
dengan semua pilihan kabel tembaga. Kabel serat optik memberikan
kecepatan transmisi data tercepat dan lebih reliable, karena jarang terjadi
kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik. Kabel serat optik
juga sangat tipis dan fleksibel sehingga lebih mudah dipindahkan dari pada
kabel tembaga yang berat.
Gambar II.14 Fiber Optik
4. Repeater
Fungsi utamanya adalah untuk memperkuat sinyal. Sinyal yang ditreima dari
satu segmen kabel LAN ke segmen LAN berikutnya akan dipancarkan
kembali dengan kekuatan sinyal asli pada segmen LAN pertama, sehingga
dengan adanya repeter ini, jarak antara dua jaringan komputer dapat
diperluas.
2. Bridge
Adalah sebuah perangkat yang membagi satu buah jaringan kedalam dua
buah jaringan, ini digunakan untuk mendapatkan jaringan yang efisien,
dimana kadang pertumbuhan network sangat cepat makanya di perlukan
jembatan untuk itu. Kebanyakan Bridges dapat mengetahui masing-masing
15
alamat dari tiap-tiap segmen komputer pada jaringan sebelahnya dan juga
pada jaringan yang lain di sebelahnya pula. Diibaratkan bahwa Bridges ini
seperti polisi lalu lintas yang mengatur di persimpangan jalan pada saat jam-
jam sibuk. Dia mengatur agar informasi di antara kedua sisi network tetap
jalan dengan baik dan teratur. Bridges juga dapat di gunakan untuk
mengkoneksi diantara network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda
ataupun topologi yang berbeda pula.
5. HUB
Sebuah Konsentrator/Hub adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-
kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam
topologi Bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk
kedalam hub. Hub mempunyai banyak slot concentrator yang mana dapat
dipasang menurut nomor port dari card yang dituju. Ciri-ciri yang dimiliki
Konsentrator adalah :
a. Biasanya terdiri dari 8, 12, atau 24 port RJ-45
b. Digunakan pada topologi Bintang/Star
c. Biasanya di jual dengan aplikasi khusus yaitu aplikasi yang mengatur
manajemen port tersebut.
2.4. Perangkat Lunak Jaringan
Winarno (2012:11) menjelaskan bahwa, “Perangkat lunak adalah perintah
(program komputer) yang di eksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja sepeti
yang diinginkan”. Berikut ini perangkat lunak jaringan komputer.
16
2.4.1. Sistem Operasi
Menurut EMS (2015:190) menyimpulkan bahwa :
Sistem Operasi adalah perangkat lunak sistem yang berfungsi sebagai
manajem komputer. Sebuah sistem operasi ibarat jantung sebuah komputer
karena memiliki fungs yang sangat penting sebagai pengatur proses Input dan
Output (I/O). Sistem operasi juga merupakan sekumpulan mekanisme dan
kebijakan yang membantu mendefinisikan pengendalian sumber daya yang
digunakan bersama.
2.4.2. Mikrotik Router OS
Menurut (Doni, 2014) menjelaskan bahwa :
Mikrotik OS adalah salah satu Operating System Router bawaan dari Linux.
Mikrotik banyak digunakan dikalangan sekolah, universitas, rumah sakit,
instansi pemerintah maupun swasta, bahkan dipakai juga oleh warnet dan
banyak dikembangkan karena settingnya yang mudah dan instalasinya yang
sederhana, sistem keamanan yang sederhana, sistem keamanan yang
ditawarkan dari mikrotik OS ini cukup kuat dan susah untuk ditembus.
2.4.3. GNS3
Menurut (Rahman, 2017) menjelaskan bahwa :
GNS3 memungkinkan untuk memvisualisasikan, rencana, uji dan
memecahkan masalah lingkugan jaringan di setiap vendor platform yang pada
skala – tanpa perlu berinteraksi langsung dengan perangkat keras jaringan.
Dengan antarmuka grafis intuitif, pengguna dengan lancar dapat
menghubungkan semua jenis antarmuka virtual untuk menyusun representasi
nyata di jaringan.
2.4.4. Winbox
(Sukendar, 2017) menjelaskan bahwa, “Winbox yaitu sebuah utility untuk
melakukan remote GUI ke Router Mikrtotik melalui operating system winbox”.
Sumber : http://mikrotikacademy.pl/winbox-3-4/
Gambar II.15 Winbox
17
2.4.5. Microsoft Windows
Merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan. Microsoft
Windows pada saat ini sudah banyak versinya diantaranya: Windows XP, Windows 7,
Windows 8, Windows 10. Adapun versi untuk komputer server nya diantara nya: Mac
OS, Windows Server 2003, Windows Server 2008.
2.5. TCP/IP dan Subnetting
Wahana Komputer (2014:104) menjelaskan bahwa, “TCP adalah suatu
protokol yang berada di lapisan transport (baik itu dalam tujuh lapis model referensi
OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan
dapat diandalkan (reliable)”.
Secara sederhana, TCP/IP adalah sebuah protokol untuk mengalamati
komputer-komputer dalam suatu jaringan aturan nomor tertentu yang disebut nomor
Net-ID dan Host-ID memakai aturan w.x.y.z. Net-ID adalah alamat jaringan dan
Host-ID adalah alamat komputer dalam jaringan tersebut.
Contoh :
IP Address 192.168.1.2
Subnet Mask 255.255.255.0
Pada contoh IP Address di atas yang di sebut sebagai w adalah 192, x adalah
168, y adalah 1, dan z adalah 2. Dalam hal ini yang di fungsikan sebagai Net-ID
(alamat jaringan) adalah w.x.y yang bernilai 192.168.1. karena subnet mask-nya 255.
Sedangkan z yang bernilai 2 di fungsikan sebagai Host-ID karena subnet mask-nya 0.
Pembagian kelas jaringan dalam protokol TCP/IP akan di jelaskan pada tabel berikut
ini :
18
Tabel II.1
Pembagian Kelas Jaringan
Kelas Range Jumlah Kelas Bagian Network Bagian Host
A 0 – 127 126 w x.y.z
B 128 – 191 16.384 w.x y.z
C 192 – 233 2.096.152 w.x.y z
Sumber: Winarno Sugeng dan Theta Dinnarwaty Putri (2015:96)
Menurut Sugeng dan Theta D.P (2015:41) mengemukakan bahwa, “IP
(Internet Protocol) Address atau alamat IP yang bahasa awamnya biasa disebut
dengan kode pengenal komputer pada jaringan, merupakan komponen vital pada
internet, karena tanpa alamat IP seseorang tidak akan terhubung ke internet”.
IP Address di bagi menjadi ke dalam dua jenis, yaitu :
1. IPv4
Alamat IP (IPv4) adalah sederetan bilangan biner sepanjang 32 bit yang di
pakai untuk mengidentifikasi host pada jaringan.
2. IPv6
IPv6 adalah suatu protokol layer ketiga terbaru yang di ciptakan untuk
menggantikan IPv4. Alasan utama penciptaan IPv6 adalah untuk
mengoreksi masalah pengalamatan IPv4.
Sedangkan menurut Madcoms (2015:49) IP Address di bagi menjadi 2
kelompok, yaitu :
1. IP Private
Kelompok IP Address yang dapat di pakai tanpa harus melakukan
pendaftaran. IP Address ini hanya dapat digunakan untuk jaringan lokal
seperti LAN yang tidak di kenal dan di abaikan oleh internet. Alamat ini
19
adalah unik bagi jaringan lokalnya tetapi tidak tidak unik bagi jaringan
global. Agar IP Private ini dapat terkoneksi ke Internet, diperlukan
perangkat Router tambahan dengan fasilitas Network Address Translation
(NAT).
Tabel II.2
Alamat IP Private
Kelas Alamat IP Private Range Alamat IP
Kelas A 10.0.0.1 – 10.255.255.255.254
Kelas B 172.16.0.1 – 172.31.255.254
Kelas C 192. 168.0.1 – 192.168.255.254
Sumber: Madcoms (2015:49)
2. IP Public
Merupakan bagian dari Internet Assigned Numbers Authority (IANA) yang
disediakan otomatis sebagai alamat IP yang terlihat di Internet selama
terkoneksi dengan internet.
Wahana Komputer (2014:120) menyatakan bahwa :
Subnetting adalah cara yang digunakan untuk memisahkan dan
mendistribusikan beberapa alamat IP. Host/peringkat yang terletak pada subnet
yang sama dapat berkomunikasi antara satu sama lain secara langsung (tanpa
melibatkan router/routing). Pada subnetting mempunyai notasi dalam
penulisannya. Notasi subnet ditulis 32 bit, seperti halnya IP atau bentuk
desimal yang disebut prefix length.
2.6. Keamanan Jaringan
Keamanan jaringan komputer adalah proses untuk mencegah dan
mengidentifikasi pengguna yang tidak sah dari jaringan komputer. Langkah-langkah
pencegahan membantu menghentikan penggunga yang tidak sah atau penyusup
20
untuk mengakses setiap bagian dari sistem jaringan komputer (Supendar, 2016).
Macam-macam keamanan jaringan komputer adalah sebagai berikut:
2.6.1. Firewall
Pratama (2015:699) mendefinisikan, “Firewall sebagai gabungan antara
perangkat keras komputer (Hardware) dan perangkat lunak komputer (Software),
yang ditujukan untuk mengatur dan mengawasi lalu lintas paket data di dalam
jaringan komputer”.
2.6.2. Antivirus
Menurut Sobri, Emigawaty, & Rosa (2017:191) menyatakan “Antivirus disebut
juga perangkat lunak perlindungan virus. Program ini dapat menentukan apakah
sebuah sistem komputer telah terinfeksi dengan sebuah virus atau tidak. Umumnya,
perangkat lunak ini berjalan di latar belakang dan melakukan pemindaian terhadap
semua berkas yang di akses (di buka, di modifikasi, atau ketika di simpan).”
2.6.3. Metode Access Control List
Metode access control list pada dasarnya adalah memfilter permit atau deny
suatu paket data yang akan keluar dari jaringan maupun yang akan masuk pada suatu
jaringan komputer. Untuk itu penulis membuat rules atau aturan yang harus di
konfigurasi. Beberapa sistem keamanan yang saat ini dapat diterapkan pada wireless
antara lain :
1. WEP (Wired Equivalent Privacy)
Zam (2014:192) menyimpulkan bahwa, “Merupakan standar keamanan
pertama dari jaringan wireless yang dibuat dengan menggunakan algoritma
enkripsi RC4”.
21
2. WPA (Wi-Fi Protected Access)
Zam (2014:192) menjelaskan bahwa, “WPA merupakan perbaikan dari
WEP, jadi bukan merupakan sebuah keamanan yang baru, sehingga
kelemahan yang terdapat pada WEP masih tetap ada pada WPA. Dimana
sistem enkripsi yang digunakan masih menerapkan RC4”.
3. WPA2
Zam (2014:193) menyatakan bahwa, “sistem keamanan yang baru adalah
WPA2 yang dibuat oleh IEEE, selesai pada tahun 2004 dan merupakan level
keamanan jaringan wireless paling tinggi yang ada saat ini. Enkripsi yang
digunakan pada WPA2 ini adalah AES yang memiliki tingkat kerumitan
jauh lebih tinggi dari pada RC4.
2.7. Management Bandwidth
(Pamungkas, 2016) menjelaskan bahwa, “Manajemen bandwidth merupakan
teknik pengelolaan jaringan sebagai usaha untuk memberikan performa jaringan
yang adil dan memuaskan. Manajemen bandwith juga digunakan untuk memastikan
bandwidth yang memadai untuk memenuhi kebutuhan trafik data dan informasi serta
mencegah persaingan antara aplikasi”.
Simple Queue meupakan metode dalam manajemen bandwidth dimana
pembagiannya dikniuaikan secara tetap sehingga berapapun jumlah user yang online
maka bandwidthnya akan tetap dan cenderung berkurang ehina mudah diterapkan
pada jaringan skala kecil sampai menengah untuk mengatur pemakaian bandwidth
upload dan download tiap user (Supendar, 2017).
22