Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut (Yudianto, 2014), Mengemukakan bahwa:
Definisi dari jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-
komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU),
berkomunikasi dan dapat mengakses informasi, Tujuan dari jaringan komputer
adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat
meminta dan memberikan layanan, pihak yang meminta atau menerima layanan
disebut klien dan yang memberikan layanan disebut server, Desain ini disebut
dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan
komputer.
(Asnawi, 2018), Mengemukakan bahwa:
Manajemen merupakan pembaruan dari bahasa inggris “to manage” yang
mempunyai arti mengatur, mengurus dan mengelola, Sedangkan bandwidthadalah
lebar data yang diproses disuatu komunikasi data melalui jaringan komputer yang
dihitung dengan besaran bit per second, Dapat disimpulkan bahwa Manajemen
bandwidthyaitu sebagai kegiatan mengatur agar data yang lewat sesuai dengan
kapasitas maksimal atau bandwidth didalam suatu jaringan komputer yang terhubung
dengan internet agar kualitas jaringan terjamin.
(Muhammad & Hasan, 2016), “Mikrotik router OS adalah sistem operasi dan
perangkat lunak yang dapat menjadikan komputer biasa sebagai router network yang
handal, mencakup berbagai fitur untuk IP network dan jaringan wireless. Mikrotik
dapat digunakan dalam bentuk perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat
diinstal kedalam PC”.
(Noviansa, 2016), Mengemukakan bahwa:
Mikrotik mempunyai fitur queue yang dapat mengalokasikan bandwidth ke setiap
komputer. Queue yang dipakai disini adalah queue simple. Perbedaan Simple Queue
dan Queue Tree sebagai berikut, Simple queue digunakan untuk menerapkan
manajemen bandwidth yang sederhana, seperti membatasi upload dan download dari
client ataupun membatasi traffic dan aplikasi Peer to Peer (P2P). sedangkan Queue
Tree digunakan untuk melakukan manajemen bandwidth dengan susunan yang lebih
rumit, seperti melakukan skala prioritas. Untuk menggunakan Queue Tree harus
terlebih dahulu melakukan classificationpacket dan marking packet.
5
Dalam Jaringan komputer terdapat jenis-jenis jaringan yang berbeda, berikut
jenis-jenis jaringan yang berbeda:
2.1.1 LAN (Local Area Network)
(Yudianto, 2014)Jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup
wilayah kecil seperti jaringan komputer kampus, kantor atau koneksi antara dua
komputer atau lebih dalam suatu ruangan.
Sumber:https://www.komputertips.com/wp-content/uploads/2018/10/pengertian-LAN.jpg
Gambar II. 1
Jaringan Komputer LAN
2.1.2 PAN (Personal Area Network)
(Agus, Pratama, Dharmesta, & Informasi, 2019), PAN merupakan jaringan
yang menghubungkan antar dua device atau lebih dalam jarak yang dekat (10 meter
atau kuranng). Salah satu teknologi dari PAN adalah Bluetooth.
6
Sumber: https://www.jejakwaktu.com/jenis-jaringan-komputer/.jpg
Gambar II. 2
Jaringan Komputer PAN
2.1.3 MAN (Metropolitan Area Network)
(Yudianto, 2014) Jaringan dalam suatu kota dengan transfer data
berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus,
perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya.
Sumber:https://www.komputertips.com/wp-content/uploads/2018/10/pengertian-MAN.jpg
Gambar II. 3
Jaringan Komputer MAN
7
2.1.4 WAN (Wide Area Network)
(Yudianto, 2014)Jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai
contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat
didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran
komukasi public.
Sumber:https://www.komputertips.com/wp-content/uploads/2018/10/pengertian-WAN.jpg
Gambar II. 4
Jaringan Komputer WAN
2.2 Topologi Jaringan
(Wulandari, 2018) Topologi jaringan adalah susunan atau pemetaan
interkoneksi antara node, dari suatu jaringan, baik secara fisik (riil) dan logis
(virtual). Karena menurut gambarannya topologi jaringan dibagi menjadi 2 (dua),
yaitu Topologi Fisik dan Topologi Logik.
1. Topologi Fisik
(Wulandari, 2018) Yang dimaksud dengan topologi fisik adalah cara yang
digunakan untuk menghubungkan workstation-workstation didalam LAN
teresebut. gambaran topologi jaringan berdasarkan penempatan dari berbagai
8
variasi komponen dari sebuah jaringan termasuk lokasi perangkat atau tempat
meletakan perangkat dan instalasi kabel.
Topologi digambarkan secara fisik ada 5 (lima) yaitu:
1. Topologi Bintang (Star)
(Wulandari, 2018) Topologi Bintang merupakan topologi yang banyak
digunakan berbagai tempat, karena kemudahan untuk menambah, mengurangi,
atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Dinamai sebagai topologi
bintang karena memang secara desain rakitannya menyerupai bentuk bintang
dengan satu pusat server yang berada di tengah. Dari pengertian topologi star
tersebut, tipe jaringan ini seringkali digunakan sebagai topologi jaringan
komputer di beberapa perusahaan yang menganut alur koordinasi terpusat.
Tujuannya adalah agar semua data yang dikirimkan terlebih dahulu disaring
melalui server pusat, baru kemudian disalurkan ke node lain.
Sumber: https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/komputer/topologi-jaringan.html
Gambar II. 5
Topologi Bintang (Star)
9
2. Topologi Cincin (Ring)
(Wulandari, 2018) Topologi ring adalah topologi yang informasi dan
data serta traffic disalurkan sedemikian rupa. Umumnya fasilitas ini
memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya. Karakteristik topologi ini yaitu
lingkaran tertutup yang berisi node-node, sederhana dalam layout, signal
mengalir dalam satu arah sehingga menghindari terjadinya Collision. Dalam
proses tersebut untuk menerima dan meneruskan sinyal dibantu oleh token
dimana token berisi informasi data dari komputer sumber.
Kelebihan:
a. Transfer data lebih cepat karna dapat melayani data dari kiri dan kanan.
b. Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
c. Hemat kabel.
Kelemahan:
a. Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node
mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan.
b. Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah
dan mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi jaringan.
10
Sumber:https://i1.wp.com/www.maxmanroe.com/vid/wp-content/uploads/2018/01/Pengertian-
Topologi-Ring.jpg
Gambar II. 6
Topologi Ring
3. Topologi Bus
(Wulandari, 2018) Topologi Bus adalah Topologi bus merupakan
topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel coaxial.
Topologi bus ini memakai kabel Coaxial dan di bagian kedua ujungnya harus
diberi terminator. Sebenarnya Topologi ini cukup sederhana serta mudah
ditangani, tetapi saat ini telah banyak ditinggalkan dikarenakan padatnya
lalulintas data dan jika terdapat satu node yang rusak maka seluruh jaringan
tidak bisa berfungsi.
Kelebihan:
11
a. Pengembangan jaringan atau penambahan perangkat baru dapat
dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu perangkat lain.
b. Kecepatan pengiriman data lebih cepat karna berjalan searah.
c. Hemat Kabel.
Kelemahan:
a. Jika terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan mengalami gangguan.
b. Perlu Repeater untuk jarak jauh.
c. Kepadatan pada jalur lalu lintas.
Sumber:https://i2.wp.com/www.maxmanroe.com/vid/wp-content/uploads/2018/01/Pengertian-
Topologi-Bus-jaringan.jpg
Gambar II. 7
Topologi Bus
12
4. Topologi Pohon (Tree)
(Wulandari, 2018)Topologi tree merupakan topologi jaringan dimana
topologi ini merupakan gabungan atau kombinasi dari ketiga topologi yang
ada yaitu topologi star,topologi ring dan topologi bus, Topologi jaringan tree
juga banyak disebut dengan topologi bertingkat karena pada penggunaanya
topologi tree digunakan untuk interkoneksi antar hirarki yaitu hirarki rendah
untuk lokasi yang rendah, dan hirarki tinggi untuk lokasi yang tinggi.
Kelebihan:
a. Tingkat keamanan termasuk tinggi.
b. Tahan terhadap lalu lintas jaringan sibuk.
c. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kelemahan:
a. Switch menjadi elemen kritis karena control terpusat.
b. Boros penggunaan kabel
c. Jaringan tergantung pada terminal pusat.
Sumber:https://i2.wp.com/www.maxmanroe.com/vid/wpcontent/uploads/2018/01/Pengertian-
Topologi-Tree-jaringan.jpg
Gambar II. 8
Topologi Tree
13
5. Topologi Mesh (Jala)
(Wulandari, 2018)Topologi Mesh adalah suatu jaringan komputer dimana
bentuk koneksi antar perangkat komputer saling terhubung secara langsung
satu dengan yang lainnya dalam suatu jaringan. Jaringan topologi mesh cukup
jarang digunakan karena cukup sulit dikelola dan menggunakan banyak
kabel.
Kelebihan:
a. Mudah untuk melakukan Troubleshooting.
b. Terjaminnya kapasitas channel komunikasi.
c. Pengiriman dan pemrosesan data yang terbilang cepat.
Kelemahan:
a. Biaya besar karena diperlukan banyak kabel dan port.
b. Perlu ruangan besar.
c. Instalasi dan konfigurasi yang rumit.
Sumber:https://i0.wp.com/www.maxmanroe.com/vid/wp-content/uploads/2018/01/Pengertian-
Topologi-Mesh.jpg
Gambar II. 9
Topologi Mesh
14
2. Topologi Logik
(Mubarok, 2018) Topologi Logikberasal dari kata “ Logik “ yang berarti
adalah suatu gambaran bagaimana hubungan yang terjadi antar masing-masing
komputer dalam jaringan yang tidak dapat kita lihat, tetapi dapat kita
mengalaminya ( merasakan ). meguraikan prilaku komputer dalam jaringan
dari sudut pandang operator.
Topologi adalah terminal untuk hubungan antara satu komputer dengan
komputer yang lain dalam sebuah jaringan.Pada jaringan komputer terdapat 2 macam
topologi, yaitu: Topologi Fisik dan Topologi Logik. Topologi Fisik adalah gambaran
secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi
server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Topologi ini pada umumnya ada 3
macam yang digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring. Sedangkan Topologi Logik adalah
gambaran hubungan secara logika yang terjadi antar masing-masing komputer dalam
jaringan.
2.3 Perangkat Keras Jaringan
Perangkat keras jaringan (Hardware) adalah sebuah bagian fisik komputer,
yang berfungsi untuk memberikan masukan, mengolah dan menampilkan keluaran
untuk menjalankan perintah yang telah diprogramkan.
Berikut ini adalah beberapa perangkat keras jaringan yang sering digunakan
yaitu:
15
2.3.1 Switch
(Sardiyo & Rahman, 2017) Switch, peralatan switch didesain dengan tujuan
yang berbeda dengan repeater, bridge, dan router. Cara kerja switch mirip dengan
bridge. Sehingga kadangkala switch disebut sebagai multiple bridge. Setiap port
switch bertindak sebagai microbridge dan setiap host yang terkoneksi akan
mendapatkan full bandwidth.
Sumber:https://www.indoworx.com/file/2018/05/nesabamedia.com-FILEminimizer-1.jpg
Gambar II. 10
Switch
2.3.2 Router
(Rahman, 2017)Router adalah perangkat layer tiga yang mengarahkan paket
berdasarkan alamat logis mereka. Router biasanya menghubungkan LAN dan WAN
di Internet dan memiliki tabel routing yang digunakan untuk membuat keputusan
tentang rute tersebut.
16
Sumber:https://i0.wp.com/www.maxmanroe.com/vid/wp-content/uploads/2018/11/Jenis-Jenis-
Router.jpg
Gambar II. 11
Router
2.3.3 Modem
(Wati, 2016) Modem ialah sebuah singkatan dari Modulator Demodulator.
Modulator adalah bagian yang berfungsi guna mengubah sinyal informasi menjadi
sinyal pembawa atau carrier dan siap dikirimkan, sedangkan Demodulator
merupakan bagian yang memisahkan sinyal informasi dari sinyal pembawa yang
diterima yang selanjutnya informasi tersebut dapat diterima dengan baik, Modem
adalah penggabungan dari 2 alat tersebut yang artinya modem merupakan suatu alat
komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh 2 arah pada umumnya
memakai bagian yang disebut "modem".
17
Sumber:https://www.acehsite.web.id/wp-content/uploads/2018/01/Pengertian-Modem-Beserta-Jenis-
Dan-Fungsinya-1.png
Gambar II. 12
Modem
2.3.4 Personal Computer (PC)
Personal Computer seperangkat komputer yang digunakan oleh satu orang saja
/ pribadi. Biasanya komputer ini adanya dilingkungan rumah, kantor, toko, dan
dimana saja karena harga PC sudah relatif terjangkau dan banyak macamnya. Fungsi
utama dari PC adalah untuk mengolah data input dan menghasilkan output berupa
data/informasi sesuai dengan keinginan user (pengguna). Dalam pengolahan data
yang dimulai dari memasukkan data (input) sampai akhirnya menghasilkan
informasi.
18
Sumber:https://androbuntu.com/wp-content/uploads/2018/10/pengertian-komputer-menurut-para-
ahli-696x392.jpeg
Gambar II. 13
Personal Computer (PC)
2.3.5 Wireless Adapter
(Rachmad & Subagja, 2014) Wireless Adapter adalah perangkat keras jaringan
komputer yang digunakan untuk menangkap sinyal jaringan wireless (tanpa
kabel).Hampir sama dengan NIC, hanya saja ini untuk wireless.
Sumber: https://www.dct.co.id/images/carasettingwirelessdisplayadapterdiwindows.jpg
Gambar II. 14
Wireless Adapter
19
2.3.6 Network Interface Card (NIC)
(Darmawan & Marlinda, 2015) NIC adalah perangkat yang dipasang pada
motherboard yang menyediakan port untuk di hubungkan dengan jaringan
menggunakan kabel, Sebagai penghubung antara komputer dengan jaringan (LAN).
Sumber:https://dosenit.com/wp-content/uploads/2015/09/41h6m1jrN-L._SX355_-300x199.jpg
Gambar II. 15
Network Interface Card (NIC)
2.3.7 Kabel Jaringan
Kabel jaringan merupakansebuah perangkat keras komputer yang mana
berbentuk seperti kabel serta dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan sebagai
penghubung. Kabel jaringan digunakan agar bisa menghubungkan dari satu
perangkat jaringan ke perangkat lainnya ataupun menghubungkan 2 hingga lebih
komputer untuk dapat berbagi daya. Kabel jaringan berperan sebagai media transmisi
yang terarah di dalam jaringan komputer.
1. Kabel UnshieldedTwisted Pair
Kabel jaringan yang terdiri dari beberapa kabel berpasangan. Sama hal
nya dengan jenis kabel coaxial, prinsip kerja dari kabel twisted pair adalah
menghantarkan arus atau sinyal yang berasal dari sumber. Kabel twisted pair
terbagi dalam beberapa jenis, yaitu kabel STP (Shielded Twisted Pair) dan
20
kabel UTP (Unshielded Twisted Pair). Kabel STP memiliki pembungkus
yang berbahan dasar tembaga atau alumunium foil, material pembungkus ini
memang dirancang agar dapat mengurangi gangguan elektrik yang biasa
sering terjadi. Dan untuk kabel UTP merupakan kabel yang didalamnya
terdapat 4 pasang kabel yang terpilin, hampir sama dengan kabel telepon.
Kabel Twisted Pair dapat menjangkau hingga 100 meter, tidak lebih dari
jarak tersebut. Untuk kecepatannya sendiri beragam, mulai 10 Mb/detik
hingga 10000 Mb/detik.
Sumber: http://pengertianku.net/wp-content/uploads/2015/01/kabel-utp.jpg
Gambar II. 16
Kabel Unshielded Twisted Pair
21
2. Kabel serat optik (Fiber Optic)
Kabel fiber optic adalah suatu jenis kabel yang terbuat dari kaca atau
plastic yang sangat halus, dan digunakan sebagai media transmisi karena
dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu lokasi kelokasi lainnya
dengan kecepatan tinggi. Ukuran fiber optik ini sangat kecil dan halus yang
hanya berdiamter 120 mikrometer. Sumber cahaya yang digunakan untuk
proses transmisi adalah laser atau LED.
Sumber:https://i1.wp.com/www.maxmanroe.com/vid/wpcontent/uploads/2018/02/Pengertian-Fiber-
Optik.jpg
Gambar II. 17
Kabel Fiber Optic
2.4 Perangkat Lunak Jaringan
2.4.1 Mikrotik Router OS
(Muhammad & Hasan, 2016) RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat
lunak yang dapat menjadikan komputer biasa sebagai router network yang handal,
mencakup berbagai fitur untuk IP network dan jaringan wireless. Mikrotik dapat
digunakan dalam bentuk perangkat lunak yang dapat diinstal kedalam PC, dan
apabila ada hardware yang tidak support terhadap Mikrotik RouterOS, maka kita
22
tidak dapat menambah /menginstall driver tambahan seperti halnya Sistem Operasi.
Mikrotik adalah perusahaan kecil yang berpusat di Latvia, bersebelahan dengan
Rusia. Berikut fitur-fitur Mikrotik : Address list, Asynchronus, Bonding, Bridge,
Data rate management, proxy, Routing. SDSL, Simple Tunnels, SNMP,
Synchronus,Tool, VLAN, VOIP, VRRP,WinBox.
Sumber:https://www.ahmadweb.com/wp-content/uploads/2019/05/Instalasi-Software-Mikrotik.png
Gambar II. 18
Mikrotik Router OS
2.4.2Management Bandwidth
(Supendar, 2016) Bandwidth management adalah suatu istilah yang ditujukan
pada suatu subsistem antrian packet dalam jaringan atau network devices. Secara
singkat management bandwidth adalah suatu usaha mengontrol traffic jaringan
sehingga bandwidth lebih optimal dan performa jaringan lebih baik. Tanpa
manajemen bandwidth, pengguna tidak akan mampu menangani semua bandwidth
yang tersedia pada jaringan. Aplikasi yang membutuhkan kualitas layanan tertentu
mungkin tidak dapat diprediksi dalam hal bandwidth yang tersedia, sehingga
23
membuat beberapa aplikasi berjalan buruk karena alokasi bandwidth yang tidak
tepat.
1. Simple Queue
Simple Queue ini merupakan fitur yang terdapat pada mikrotik yang
digunakan untuk memanage bandwidth, sesuai dengan namanya Simple jadi
kita bisa memanage bandwidth secara mudah. Simple Queue ini biasanya
digunakan untuk pembatasan pemakaian bandwidth (upload dan download)
dan biasanya simple queueu ini biasaa digunakan pada jaringan yang
skalanya kecil hingga menengah. Simple Queue adalah cara sederhana
melakukan limit data rute IP address atau subnet. Keunggulan simple queue
ialah dapat melakukan pembatasan rate pada koneksi peer to peer.
2. Queue Tree
Merupakan limit bandwidth cukup kompleks karena proses limit dapat
dikelompokan berdasarkan protokol, port atau kelompok IP address.
2.4.3WinBox
Winbox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke
server mikrotik kita dalam mode GUI, Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik dalam
text mode melalui PC itu sendiri, maka untuk mode GUI yang menggunakan winbox
ini kita mengkonfigurasi mikrotik melalui komputer client.Mengkonfigurasi mikrotik
melaui winbox ini lebih banyak digunakan karena selain penggunaannya yang mudah
kita juga tidak harus menghapal perintah-perintah console.
24
Sumber:https://rhiel.id/pengertian-winbox-dan-fungsinya/.html
Gambar II. 19
WinBox
2.5 TCP/IP
(Lalu Supriadi Kalaena, 2018) ,TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol) adalah sebuah perangkat lunak (software) jaringan
komputer yang terdapat dalam satu sistem dan memungkinkan komputer satu dengan
komputer lain dapat mentransfer data dalam satu grup network atau jaringan. TCP/IP
menjadi satu nama karena fungsinya selalu bergandengan satu sama lain dalam
komunikasi data.
1. Host ID
Host ID adalah adalah identitas dari Host ID seperti interface router,
workstation, dan device yang terhubung kejaringan. untuk pengisian Host ID
25
Harus mempuyai alamat IP yang bebeda di dalam satu jaringan interface yang
sama.
2. Network ID
Network ID adalah bagian dari IP address yang menunjukkan di jaringan
mana komputer tersebut berada sedangkan host ID menunjukkan workstation,
server, router, dan semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut.
Terdapat beberapa kelas IP address yang digunakan dalam TCP/IP dalam
suatu jaringan, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, kelas E.
a. Kelas A
Alamat IP kelas A banyak digunakan untuk jaringan komputer berskala besar.
IP Kelas A memiliki jumlah jaringan 126 dan setiap jaringan mampu untuk
menampung 16,777,214 host. Dalam alamat IP kelas A Nomor urut bit tertinggi
selalu diset dengan nilai Nol (0) sedangkan untuk tujuh bit berikutnya digunakan
untuk pelengkap oktet pertama yang berfungsi untuk network identifier.
Sementara untuk tiga oktet terakhir digunakan untuk host identifier. Range IP
Address kelas A mulai 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx.
b. Kelas B
Kelas IP Address B digunakan untuk jaringan komputer dengan skala
menengah sampai besar, IP Kelas B menyediakan 16,384 jaringan dan setiap
jaringan menampung hingga 65,534 host. Nomor urut pada dua bit pertama
dalam oktet pertama selalu diset dengan nilai 10 dalam bilangan biner. Sementara
26
untuk 14 bit berikutnya digunakan untuk melengkapi dua oktet pertama sebagai
network identifier. Untuk 16 bit berikutnya (Dua oktet terakhir) berfungsi sebagai
host identifier. Range IP Address kelas B mulai dari 128.0.xxx.xxx sampai
191.255.xxx.xxx.
c. Kelas C
Kelas IP Address C biasanya digunakan untuk jaringan komputer skala kecil.
IP Address kelas C menyediakan 2,097,152 jaringan dan setiap jaringan dapat
menampung 254 host. Pada tiga bit pertama pada Oktet pertama selalu bernilai
110 (dalam bilangan biner) kemudian 21 bit berikutnya (tiga oktet pertama)
membentuk network identifier. Kemudian untuk 8 bit berikutnya (oktet terakhir)
digunakan untuk host identifier. Range IP Address kelas C mulai dari 192.0.0.xxx
sampai 255.255.255.xxx.
d. Kelas D
Kelas Alamat IP ini digunakan untuk IP multicast, empat bit pertama pada
oktet pertama bernilai 1110 (bilangan biner) dan sekaligus sebagai network
identifier. Kemudian 28 bit betikutnya digunakan untuk host identifier. Range IP
kelas D mulai dari 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255.
e. Kelas E
IP Address kelas E digunakan untuk eksperimen. empat bit pertama pada
oktet pertama kelas IP Address ini diset dengan nilai 1111 bilangan biner dan
sekaligus sebagai network identifier . Kemudian untuk 28 bit berikutnya
27
digunakan untuk host identifier.Range IP kelas E mulai dari 240.0.0.0 sampai
254.255.255.255.
2.6 Sistem Keamanan Jaringan
Keamanan jaringan merupakan suatu cara atau system yang digunakan untuk
memberikan proteksi atau perlindungan pada suatu jaringan agar terhindar dari
berbagai ancaman luar yang mampu merusak jaringan.
Antivirus atau biasa dikenal dengan anti-malware software, adalah perangkat
lunak komputer yang digunakan untuk mencegah, mendeteksi dan menghapus
malicious software (perangkat lunak atau software yang mencurigakan yang
mungkin menyebabkan kerusakan). Antivirus merupakan hal yang biasa digunakan
dalam jaringan.
Firewall adalah sebuah sistem atau kelompok sistem yang menerapkan
sebuah access control policy terhadap lalu lintas jaringan yang melewati titik-titik
akses dalam jaringan. Untuk versi hardware biasanya harga relatif mahal namun
kinerjanya lebih optimal dan keamanan lebih terjamin. Sedangkan untuk versi
software tersedia yang free ataupun berbayar akan tetapi kinerja belum tentu optimal
seperti versi hardware. Secara umun keamanan jaringan komputer terdiri dari empat
aspek, yaitu Privacy, Integrity, Authentication, Acces Control, dan Availability.
1. Privacy/Confidentiality adalah usaha untuk menjaga informasi dari orang yang
tidak berhak mengakses. Privacy (kerahasiaan) lebih kearah data-data yang
sifatnya private, contoh dari privacy adalah email atau file-file user yang tidak
boleh dibaca orang lain meskipun oleh administrator.
28
2. Integrity Aspek ini menekankan bahwa informasi tidak boleh diubah tanpa
seizin pemilik informasi. Informasi yang diterima harus sesuai dan sama persis
seperti saat informasi di kirimkan. Jika terdapat perbedaan antara informasi atau
data yang dikirimkan dengan yang diterima maka aspek integrity tidak tercapai.
Adanya virus, trojan horse, atau pemakai lain yang mengubah informasi tanpa
izin merupakan salah satu contoh masalah yang harus dihadapi.
3. Authentication Aspek ini berhubungan dengan metode atau cara yang
menyatakan bahwa informasi tersebut betul-betul asli, orang yang mengakses
atau memberikan informasi adalah betul-betul orang yang dimaksud, atau server
yang kita hubungi adalah betul-betul server asli.
4. Acces Control Aspek ini berhubungan dengan policy atau aturan yang ada pada
suatu jaringan komputer. Intinya ada suatu mekanisme yang mengatur siapa saja
yang boleh melakukan aktivitas didalam jaringan tersebut. Hal ini biasanya
berhubungan dengan klasifikasi data (public, private, confidential, top secret)
dan user (guest, admin, dll) Mekanisme Authentication dan juga privacy.
5. Availability Aspek ini berhubungan dengan ketersediaan data dan informasi.
Data dan informasi yang berada dalam suatu sistem komputer tersedia dan dapat
dimanfaatkan oleh orang yang berhak. Aspek ini berhubungan dengan
ketersediaan data ketika dibutuhkan.
Jenis ancaman keamana jaringan ini lebih umum disebut sebagai berikut:
1. DDOS (Distributed Denial of Services) merupakan bentuk serangan pada
jaringan komputer yang berusaha untuk menghabiskan sumber daya sebuah
peralatan komputer yang menyebabkan layanan jaringan jadi terganggu.
29
2. Packet Sniffing adalah pencurian koneksi Ethernet yang bersifat broadcast,
dimana semua host dalam sebuah kelompok jaringan akan menerima paket yang
dikirim sebuah host.
3. IP Spoofing merupakan model serangan yang bertujuan untuk menipu. Serangan
ini dilakukan dengan cara mengubah alamat asal sebuah paket yang dapat
melewati firewall yang terpasang.
4. Trojan adalah jenis serangan yang sangat berbahaya karena si pembuat program
Trojan dapat menyusup ke sistem jaringan yang telah tersusun oleh Trojan.