Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Program
Dalam pembuatan sistem pakar tes IQ ini, penulis menggunakan bahasa
pemrograman basic dengan aplikasi B4A yang secara otomatis akan
dikonversikan menjadi bahasa pemrograman java saat dikompilasi, sehingga
program dapat berjalan di sistem operasi berbasis android. Untuk memahami lebih
dalam mengenai definisi serta uraian singkat mengenai konsep dasar dari program
yang berhubungan dengan tugas akhir, berikut ini adalah uraian singkatnya.
2.1.1. Program
Menurut Julaeha danMazia dalam Sutarman (2015:240) dalam bukunya
pengantar teknologi informasi mengemukakan bahwa “program adalah barisan
perintah atau instruksi yang disusun sehingga dapat dipahami oleh komputer dan
kemudian dijalankan sebagai barisan perhitungan numerik, dimana barisan
perintah tersebut berhingga, berakhir, dan menghasilkan output”.Sekumpulan
instruksi yang diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode skema, ataupun bentuk
lain, yang apabila digabungkan dengan media yang dapat dibaca dengan komputer
akan mampu membuat komputer bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi khusus
termasuk persiapan dalam merancang instruksi-instruksi tersebut.
Berikut ini beberapa langkah yang harus diperhatikan oleh pemrogram
untuk dapat menyelesaikan masalahan dikutip dari technopark.surakarta.go.id
adalah:
1. Memahami atau menganalisis masalah
6
2. Merancang atau merumuskan algoritma
3. Precise (tepat, betul, teliti)
4. Efektif
5. Harus Terminate
6. Output yang dihasilkan tepat.
2.1.2. Aplikasi
Aplikasi berasal dari kata dalam bahasa inggris yaitu application yang
artinya penerapan, lamaran atau penggunaan. Menurut Hendrayudi (2009:143)
menerangkan bahwa “aplikasi adalah kumpulan perintah program yang dibuat
untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu (khusus)”.
Secara istilah, pengertian aplikasi adalah suatu program yang siap untuk
digunakan yang dibuat untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna jasa
aplikasi serta penggunaan aplikasi lain yang dapat digunakan oleh suatu sasaran
yang akan dituju. aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan masalah yang
menggunakan salah satu teknik pemrosesan data aplikasi yang biasanya berpacu
pada sebuah komputansi yang diinginkan atau diharapkan maupun pemrosesan
data yang diharapkan.
Jadi aplikasi secara umum dapat didefinisikan sebagai program yang dapat
digunakan untuk menjelaskan perintah dari pengguna dengan tujuan mendapatkan
hasil yang lebih akurat.
7
2.1.3 Tes IQ
Menurut Tim Smart Solution(2015:2) dalam bukunya Hitung Sendiri IQ
Anda menjelaskan bahwa “Tes IQ (Intelligence Quotient) adalah sebuah cara
sistematis untuk mengukur tingkat kecerdasan seseorang dengan memberikan
pertanyaan dan masalah yang telah disusun sedemikian rupa”.
Istilah intelligence quotient atau IQ kali pertama diperkenalkan pada awal
abad ke 20 oleh seorang psikolog Jerman bernama William Stern. Sejak saat itu,
tes kecerdasan (tes IQ) digunakan secara luas, kemudian dikembangkan dalam
berbagai tes ketrampilan dan tes bakat lainnya. Namun, hal ini kembali memicu
perdebatan dan kontroversi terkait dengan penggunaan tes kecerdasan, bias
budaya, pengaruh kecerdasan, bahkan hingga cara kita mendefinisikan kecerdasan
itu sendiri.
Tes kecerdasan pertama yang dikenal dengan nama Skala Binet-Simon ini
menjadi dasar tes kecerdasan dan masih digunakan sampai sekarang. Menurut
Binet, kecerdasan merupakan sisi tunggal dari karakteristik yang terus
berkembang sejalan dengan proses kematangan seseorang. Namun, terdapat
kelemahan dari teori ini, yaitu aspek yang diukur dalam tes terlalu bersifat umum.
Seorang ahli psikologi dan psikometri, Charles Shearman, mengemukakan bahwa
kecerdasan tidak hanya terdiri atas satu faktor yang umum saja (general factor),
tetapi juga terdiri atas faktor-faktor yang lebih spesifik (special factor).
Perkembangan selajutnya dalam sejarah pengujian kecerdasan adalah
penciptaan instrumen pengukuran baru oleh psikolog Amerika, David Wechsler.
Lahir dari rasa ketidakpuasan atas keterbatasan teori Stanford-Binet dalam
penggunaannya, khususnya dalam pengukuran kecerdasan untuk orang dewasa, ia
8
kemudian menerbitkan tes kecerdasan baruyang dikenal sebagai Wechsler Adult
Intelligence Scale (WAIS) pada 1955. Tujuan utama tes ini adalah untuk
menyediakan tes kecerdasan bagi orang dewasa berusia 16-75 tahun atau lebih,
yang pelaksanaanya dilakukan secara individual.
Materi tes WAIS terbagi menjadi 11 sub tes, 6 sub tes adalah Bentuk
Verbal dan 5 subtes adalah Bentuk Performance. Adapun sub-sub tes tersebut
terdiri atas:
1. Bentuk Verbal
a. Informasi
b. Pemahaman
c. Hitungan
d. Persamaan
e. Rantang Angka
f. Perbendaharaan Kata
2. Bentuk Performance
a. Simbol Angka
b. Melengkapi Gambar
c. Rancang Balok
d. Mengatur Gambar
e. Merakit Objek
Tes WAIS mengalami beberapa kali revisi sejakpublikasi aslinya dan
sekarang dikenal sebagai WAIS-IV. Selain WAIS, Wechsler juga
mengembangkan dua tes berbeda yang khusus digunakan untuk anak-anak:
9
Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC) dan Wechsler Preschool and
Primary Scale of Intelligence (WPPSI).
2.1.4 Bahasa Pemrograman
Menurut Suprapto (2008:30) “Bahasa pemrograman adalah notasi yang
digunakan untuk menulis program (komputer). Bahasa ini dibagi menjadi tiga
tingkatan yaitu bahasa mesin, bahasa tingkat rendah dan bahasa tingkat tinggi”.
Bahasa mesin (machine language) berupamicroinstruction atau hardwire.
Programnya sangat panjang dan sulit dipahami. Di samping itu sangat tergantung
pada arsitektur mesin. Keunggulannya adalah prosesnya sangat cepat dan tidak
perlu interpreter atau penerjemah Bahasa tingkat rendah (low level language)
berupa macroinstruction (assembly). Seperti halnya bahasa mesin, bahasa tingkat
rendah tergantung pada arsitektur mesin. Programnya panjang dan sulit dipahami
walaupun prosesnya cepat. Jenis bahasa tingkat ini perlu penerjemah berupa
assembler.
Bahasa tingkat tinggi (high level language) menyerupai struktur bahasa
manusia sehingga mudah dipahami. Bahasa ini tidak tergantung pada arsitektur
mesin tetapi memerlukan penterjemah berupa compiler atau interpreter.
Secara garis besar ada dua kategori bahasa pemrograman yaitu: bahasa
pemrograman aras rendah (low level) dan bahasa pemrograman aras tinggi (high
level). Bahasa pemrograman aras rendah cenderung mendekati level komputer, ini
artinya bahwa bahasanya ditulis mendekati atau sama dengan bahasa mesin
komputer, hal ini sangat sulit ditulis karena bahasanya jauh dari bahasa manusia
yang digunakan sehari-hari.
10
Bahasa pemrograman yang lebih mudah dipelajari adalah bahasa
pemrograman aras tinggi. Disebut aras tinggi karena bahasanya mendekati level
bahasa manusia sehingga lebih mudah dipahami. Menulis program dengan bahasa
aras tinggi akan lebih mudah dan dapat dipahami dibandingkan dengan bahasa
aras rendah karena bahasanya ditulis dengan kode numerik ataupun dengan sintak
yang sangat pendek sehingga sulit sekali dipahami. Untuk lebih jelasnya beberapa
jenis bahasa pemrograman aras tinggi yang digunakan dapat dilihat dibawah ini:
1. BASIC
Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code, bahasa pemrograman
yang biasa digunakan untuk merancang program sederhana pada
pemrogram pemula. Dan ini adalah bahasa pemrograman yang dipilih
penulis dalam pembuatan sistem pakar.
2. FORTRAN
Formula Translator, Bahasa pemrograman yang dirancang untuk
menyelesaikan algoritma matematika yang kompleks.
3. COBOL
Common Business‐Oriented Language. Bahasa pemrograman yang
dirancang pada aplikasi bisnis.
4. PASCAL
Pemrograman terstruktur, bersifat umum, dan biasanya bahasa pemrogram
ini banyak diajarkan.
11
5. C
Pemrogram terstruktur, bersifat umum. Bahasa ini dikembangkan oleh
laboratorium Bell. Bahasa C ini dapat digunakan sebagai bahasa aras tinggi
dan aras rendah.
6. C++
Dasar pengembangan C. C++ dapat digunakan sebagai bahasa berorientasi
objek, yang tidak ditemukan pada bahasa C. Bahasa ini juga dikembangkan
oleh laboratorium Bell.
7. C#
C# atau “C sharp”. Bahasa ini ditemukan oleh microsoft untuk
mengembangkan aplikasi pada aplikasi microsoft .NET.
8. JAVA
Bahasa ini merupakan bahasa berorientasi objek yang dikembangkan oleh
Sum Microsistem. Dengan Java memungkinkan untuk pengembangan
program yang berjalan pada jaringan internet atau pada web browser.
9. VISUAL BASIC
Bahasa pemrograman microsoft dimana bahasa ini bertujuan untuk
pengembangan perangkat lunak yang dapat memudahkan pemrogramdalam
membuat aplikasi berbasis windows.
2.1.5 Sitem Operasi
Menurut Haryanto (2012:2) menyimpulkan bahwa:
Sistem Operasi atau dalam bahasa inggris disebut dengan operating sistem
(OS) adalah perangkat lunak sistem yang bertugas melakukan kontrol dan
manajemen terhadap perangkat keras, serta operasi-operasi dasar sistem,
termasuk menjalankan aplikasi seperti program-program pengolah kata,
desain animasi, database dan browser web.
12
Sebuah komputer yang modern pada saat ini terdiri dari satu atau lebih,
prosesor, harddisk, memori, printer, keyboard, monitor, kartu jaringan, dan
beberapa masukan/keluaran yang ada di komputer tersebut. Semua itu menjadi
sebuah kesatuan dalam suatu sistem yang lengkap.
Secara umum, sistem operasi adalah perangkat lunak lapisan pertama yang
diletakan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan, sedangkan
perangkat lunak lainnya dijalankan setelah sistem operasi bekerja. Sistem operasi
akan melakukan layanan inti umum untuk semua perangkat lunak aplikasi itu.
Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling
task, dan antarmuka pengguna sehingga masing-masing perangkat lunak tidak
perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan
dilakukan oleh sistem operasi.
2.2 Peralatan Pendukung (Tools System)
Peralatan pendukung mempunyai pengertian sebagai media yang
dibutuhkan oleh setiap pemrogram untuk membantu mempermudah dalam
pembuatan, pembacaan logika dan algoritma program, serta membantu untuk
mengetahui alur program yang dibuat mulai dari masukan, proses, dan keluaran
yang dihasilkan. Peralatan yang mendukung dalam perancangan program adalah:
2.2.1 B4A (Basic For Android)
MenurutSeagrave (2015:37), “B4A
secaraluasdiakuisebagaipengembanganrapid app paling sederhanadan paling
kuatyang tersediauntuk android”.
13
Bahasa B4A miripdenganbahasaVisual Basic, namunperbedaaanyaaplikasi
B4A inididukungtambahanuntukobjek.Aplikasi B4Amencakupsemuafitur yang
dibutuhkanuntukmengembangkanjenisaplikasiAndroiddengancepat.Aplikasi B4A
digunakanolehpuluhanribupengembangdariseluruhdunia,
termasukperusahaanseperti NASA, HP, IBM danlainnya.
B4A adalah development tool sederhana yang kuat untuk membangun
aplikasi android. B4A mirip dengan bahasa Visual Basic dengan tambahan
dukungan objek. Aplikasi yang dikompilasi oleh B4A adalah aplikasi android asli
tanpa ada extra runtime atau ketergantungan file lain. Tidak seperti IDE lainnya,
B4A 100% fokus ke pengembangan android. B4A termasuk pendesain GUI yang
kuat dengan dukungan built-in untuk multiple screens dan orientasi. Tanpa perlu
penulisan XML, aplikasi ini dapat dikembangkan dan melakukan debug dengan:
perangkat yang terhubung melalui B4Abridge, perangkat terhubung melalui
USBcable dan emulator android. B4A memiliki banyak libraries yang
memudahkan pengembangan aplikasi lanjutan. Yang termasuk: SQL databases,
GPS, Serial ports (Bluetooth), Kamera, XML parsing, Web services (HTTP),
Services (background tasks), JSON, Animasi, Network (TCP dan UDP), Text To
Speech (TTS), Voice Recognition, WebView, AdMob (ads), Charts, OpenGL,
Graphics dan lain-lain. B4A bergantung pada dua komponen tambahan (gratis):
Java JDK dan Android SDK.
14
Sumber: Aplikasi B4A
Gambar II.1 Tampilan B4A
2.2.2 SQLite
MenurutJunindar (2017:104) mengemukakanbahwa,
“SQLiteadalahsalahsatudatabase yang bersifatopen source, yang
dirancanguntukmenyimpan data padaperangkatelektronik yang
memilikimemoriterbatas”.
Fasilitas yang digunakanuntukmembuatbasis datadisediakanoleh Android
secarabawaansudahtersedia di dalamlibraryAndroid.Untukkeperluanoperasibasis
datapadaponsel pintaratautabletAndroid, SQLitesangatmemadaikarenaukurannya
yang kecil, cepatdanringandalamhalsumberdaya.
SQLitemendukungpenggunaanstandarrelationaldatabasesepertiSQLsyinta
xdantransaction. Sedangkantipe data yang didukungolehSQLiteadalahNumerik
(integer, float,dandouble), Teks (char, varchardantext), DateTimedan BLOB.
15
Sumber: Aplikasi SQLite
Gambar II.2 Tampilan SQLite
2.2.1. Dreamweaver CS6
Dreamweaveradalahsalahsatueditorwebyang
banyakdigunakanolehparapemrogram.Perangkat
lunakinisemuladibangunolehMacromedia, tetapibelakangandiakuisisioleh Adobe.
BeberapakelebihanDreamweaverantara lain:
1. Pada program HTML dan XHTML,
tampilansitusdapatdilihattanpamenggunakanperambansehinggamemudahka
npemrogram untukediting.
2. Dreamweaver mendukungpemrogaman PHP, ASP, ColdFusion, JSP, CSS,
Javascript,dan XML.
3. Dreamweaverdapatmembantuwebmasteruntuklebihmemahamikode-
kodepemrogaman.
4. Dreamweaverdapatmemeriksajikaterjadikesalahandalampenulisansintaks.
16
5. Membantudalammengelolasitus yang sedangdibuat.
Mengunakan
Dreamweavertidaksesulitmenuliskodeprogam.TampilanDreamweaver
sangatramah pengguna,
sehinggamemudahkanuntukmempelajarinyameskibagipemula
Sumber: Aplikasi Dreamweaver CS6
Gambar II.3TampilanawalDreamweaver CS6
2.2.3 Android
Menurut Salbino (2014:7) “Android merupakan sistem operasi berbasis
Linux yang bersifat terbuka (open source) dan dirancang untuk perangkat seluler
layar sentuh seperti smartphone dan komputer tablet”.
Android dikembangkan oleh Android Inc., dengan dukungan biaya dari
Google yang kemudian dibeli pada tahun 2005. Android dirilis secara resmi pada
tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance.
Tampilan Android didasarkan pada manipulasi langsung, menggunakan
masukan sentuh yang serupa dengan tindakan di dunia nyata, seperti menggesek,
17
mengetuk, mencubit dan membalikan cubitan untuk memanipulasi obyek di layar.
Pada bulan Oktober 2012, terdapat 700.000 aplikasi yang tersedia untuk Android,
dan sekitar 25 juta aplikasi telah diunduh dari Google Play, toko aplikasi utama
Android. Sebuah survei pada bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa Android
adalah Platform paling populer bagi para pengembang. Digunakan oleh 71%
pengembang aplikasi seluler. Dan pada tanggal 3 September 2013, 1 miliar
perangkat Android telah diaktifkan.
Sifat Android yang terbuka telah membuat bermunculannya sejumlah
besar komunitas pengembang aplikasi untuk mengembangkan Android sebagai
dasar proyek pembuatan aplikasi, dengan menambahkan fitur-fitur baru bagi
android pada perangkat yang secara resmi dirilis dengan menggunakan sistem
operasi lain.
Awal sistem android yang dirilis yaitu Android beta pada bulan November
2007. Sedangkan versi komersial pertama, Android 1.0, dirilis pada September
2008. Sejak April 2009, versi Android yang dikembangkan diberi kode nama
yang berdasarkan makanan pencuci mulut dan makanan manis. Tiap versi dirilis
sesuai urutan alfabet, yakni: Cupcake, Donut, Eclair, Froyo, Gingerbread,
Honeycomb, Ice Cream Sandwich, Jelly Bean, KitKat, Lollipop, Marshmallow
dan yang terbaru yakni Nougat.
Sumber: android.com
18
Gambar II.4 Logo Android
2.2.4 Diagram Alir(Flowchart)
Menurut Suprapto (2008:56) “Flow chart (diagram alir) adalah
penggambaran secara grafik dari langkah-langkah pemecahan masalah yang harus
diikuti oleh pemroses”.
Diagram Alir terdiri atas sekumpulan simbol, dimana masing-masing
simbol menggambarkan suatu kegiatan tertentu. Diagram Alir diawali dengan
penerimaan masukan (input), pemrosesan masukan, dan diakhiri dengan
menampilkan hasilnya (output).
Adapun simbol-simbol yang sering digunakan untuk menyusun diagram
alir (dalam microsoft visio) dalam buku “Bahasa Pemrograman Untuk SMK”
karya Suprapto adalah sebagai berikut :
1. Masukan
Masukan merupakan kegiatan penerimaan data yang disimbolkan dengan
jajaran genjang. Kita dapat menuliskan masukan yang diperlukan pada suatu
waktu secara satu per satu maupun secara keseluruhan, akan tetapi untuk
alasan efisiensi ruang gambar biasanya masukandituliskan bersamaan
secara keseluruhan.
Gambar II.5 Simbol Masukan
19
2. Masukan Manual
Untuk masukan secara manual yang dimasukkan melalui papan ketik
(keyboard), atau perangkat input lainnya seperti barcode reader, kita dapat
menggunakan simbol masukan secara manual. Sama dengan simbol
masukan, pada simbol masukan manual ini untuk alasan efisiensi ruang
gambar biasanya masukan juga dituliskan bersamaan secara keseluruhan.
Gambar II.6 Simbol Masukan Manual
3. Proses
Data yang dimasukan kemudian diproses untuk menghasilkan jawaban atas
persoalan yang ingin dipecahkan. Kegiatan memproses data ini disimbolkan
dengan persegi panjang. Sama seperti simbol pada masukan, penulisan
operasi-operasi pada data dapat dilakukan secara satu per satu maupun
secara keseluruhan.
Gambar II.7 Simbol Proses
4. Keluaran
20
Keluaran adalah hasil dari pemrosesan data dan merupakan jawaban atas
permasalahan yang ada. Keluaran ini harus ditampilkan pada layar monitor
agar dapat dibaca oleh pengguna program. Sama seperti aturan pada simbol-
simbol sebelumnya, penulisan hasil pemrosesan data dapat dilakukan secara
satu per satu maupun secara keseluruhan.
Gambar II.8 Simbol Keluaran
5. Percabangan
Yang dimaksud dengan percabangan disini adalah suatu kegiatan untuk
mengecek atau memeriksa suatu keadaan apakah memenuhi suatu kondisi
tertentu atau tidak. Jadi dalam percabangan ini, kita harus menuliskan
kondisi apa yang harus dipenuhi oleh suatu keadaan. Hasil dari pemeriksaan
keadaan ini adalah YA atau TIDAK. Jika pemeriksaan keadaan
menghasilkan kondisi yang benar, maka jalur yang dipilih adalah jalur yang
berlabel YA, sedangkan jika pemeriksaan keadaan menghasilkan kondisi
yang salah, maka jalur yangdipilih adalah jalur yang berlabel TIDAK.
Berbeda dengan aturan pada simbol-simbol sebelumnya, penulisan kondisi
harus dilakukan secara satu per satu (satu notasi percabangan untuk satu
kondisi).
21
Gambar II.9 Simbol Percabangan
6. Sub Rutin
Sub rutin adalah suatu bagian dalam program yang dapat melakukan (atau
diberi) tugas tertentu. Jadi sub rutin merupakan “program kecil” yang
menjadi bagian dari suatu program yang besar. Sub rutin ada dua macam,
yaitu prosedur (procedure) dan fungsi (function). Perbedaan antara
keduanya adalah setelah dipanggil prosedur tidak mengembalikan suatu
nilai sedangkan fungsi selalu mengembalikan suatu nilai. Dalam bahasa
C++ kedua sub rutin tersebut dijadikan satu yaitu function, sedangkan untuk
Java menggunakan class dimana keduanya bisa diatur untuk dapat
mengembalikan nilai atau tidak dapat mengembalikan nilai. Sub rutin
memiliki suatu diagram alir yang berdiri sendiri di luar diagram alir utama.
Jadi dalam simbol sub rutin, kita cukup menuliskan nama sub rutinnya saja,
sama seperti jika kita melakukan pemanggilan terhadap suatu sub rutin pada
program utama (main program). Aturan penulisan simbol sub rutin sama
dengan simbol percabangan, yaitu penulisan nama sub rutin dilakukan
secara satu per satu.
Gambar II.10 Simbol Sub Rutin
7. Arah Aliran
22
Arah aliran merupakan jalur yang harus diikuti dan merupakan garis
penghubung yang menghubungkan setiap langkah pemecahan masalah yang
ada dalam diagram alir. Arah aliran ini disimbolkan dengan anak panah.
Gambar II.11 Simbol Arah Aliran
8. Terminator
Terminator berfungsi untuk menandai titik awal dan titik akhir dari suatu
diagram alir. Simbol terminator ini diberi label MULAI untuk menandai
titik awal dari diagram alir dan label SELESAI untuk menandai titik akhir
dari diagram alir. Jadi dalam sebuah diagram alir harus ada dua simbol
terminator, yaitu simbol terminator untuk MULAI dan SELESAI.
Gambar II.12 Simbol Terminator
9. Konektor
Konektor berfungsi untuk menghubungkan suatu langkah dengan langkah
lain dalam sebuah diagram alir dengan keadaan on page atau off page. Yang
dimaksud dengan konektor on page adalah konektor yang digunakan untuk
menghubungkan suatu langkah dengan langkah lain dalam satu halaman.
Sedangkan konektor off page adalah konektor untuk menghubungkan suatu
langkah dengan langkah lain dalam halaman yang berbeda. Konektor ini
23
digunakan apabila ruang gambar yang kita gunakan untuk menggambar
diagram alir tidak cukup luas untuk memuat diagram alir secara utuh, jadi
perlu dipisahkan atau digambar di halaman yang berbeda.
a) b).
Gambar II.13 Simbol Konektor on page (a) dan off page (b)
10. Dokumen
Dokumen merupakan tampilan data secara fisik yang dapat dibaca oleh
manusia. Data ini biasanya merupakan hasil pemecahan masalah (informasi)
yang telah dicetak (print out)
Gambar II.14 Simbol Dokumen
2.2.5 HIPO (Hierarchy Plus Input-Process Output)
MenurutFatta (2007:147) mengemukakanbahwa, “HIPO
merupakanteknikuntukmendokumentasikanpengembangansuatusistem yang
dikembangkanoleh IBM”.
24
Paket HIPO terdiridari 3 jenis diagram, yaitu diagram daftarisi visual
(visual table of content), diagram ringkas (overview diagram), dan diagram rinci
(detail diagram).
1. Diagram Daftar Isi Visual (DIV)
Diagram inimemuatsemuamodul yang
adadalamsistemberikutnamadannomornya, yang
nantinyaakandiperincidalam diagram ringkasdan diagram rinci. Dalam DIV
jugabisadilihatfungsi-fungsiutama yang menyusunsebuahsistemdan
hubunganantarfungsitersebut.
Sumber : Fatta (2007:148)
Gambar II.15Diagram DIV dari HIPO
2. Diagram Ringkas
25
Diagram ringkasmenerangkaninput, proses, danoutputdarisistem. Diagram
ringkasmenggambarkaninputdanoutputdarifungsi-fungsi yang
telahdidefinisikandalamdaftarisi visual.
Sumber : Fatta (2007:149)
Gambar II.16Diagram ringkas
3. Diagram Rinci
Diagram rinci HIPO digunakanuntukmemperinciinput, proses, danoutput
yang telahdigambarkandalam diagram ringkas. Input data dijelaskanfield-
fielddatanyasecara detail. Untukfungsi, jugadideskripsikan proses apa yang
dilakukanolehfungsi-fungsitersebut. Rincian field-field data output
jugadijelaskandenganlebih detail.