22
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Dalam pembuatan sistem pakar tes IQ ini, penulis menggunakan bahasa pemrograman basic dengan aplikasi B4A yang secara otomatis akan dikonversikan menjadi bahasa pemrograman java saat dikompilasi, sehingga program dapat berjalan di sistem operasi berbasis android. Untuk memahami lebih dalam mengenai definisi serta uraian singkat mengenai konsep dasar dari program yang berhubungan dengan tugas akhir, berikut ini adalah uraian singkatnya. 2.1.1. Program Menurut Julaeha danMazia dalam Sutarman (2015:240) dalam bukunya pengantar teknologi informasi mengemukakan bahwa “program adalah barisan perintah atau instruksi yang disusun sehingga dapat dipahami oleh komputer dan kemudian dijalankan sebagai barisan perhitungan numerik, dimana barisan perintah tersebut berhingga, berakhir, dan menghasilkan output”.Sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode skema, ataupun bentuk lain, yang apabila digabungkan dengan media yang dapat dibaca dengan komputer akan mampu membuat komputer bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi khusus termasuk persiapan dalam merancang instruksi-instruksi tersebut. Berikut ini beberapa langkah yang harus diperhatikan oleh pemrogram untuk dapat menyelesaikan masalahan dikutip dari technopark.surakarta.go.id adalah: 1. Memahami atau menganalisis masalah

BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Dalam pembuatan sistem pakar tes IQ ini, penulis menggunakan bahasa pemrograman basic

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Program

Dalam pembuatan sistem pakar tes IQ ini, penulis menggunakan bahasa

pemrograman basic dengan aplikasi B4A yang secara otomatis akan

dikonversikan menjadi bahasa pemrograman java saat dikompilasi, sehingga

program dapat berjalan di sistem operasi berbasis android. Untuk memahami lebih

dalam mengenai definisi serta uraian singkat mengenai konsep dasar dari program

yang berhubungan dengan tugas akhir, berikut ini adalah uraian singkatnya.

2.1.1. Program

Menurut Julaeha danMazia dalam Sutarman (2015:240) dalam bukunya

pengantar teknologi informasi mengemukakan bahwa “program adalah barisan

perintah atau instruksi yang disusun sehingga dapat dipahami oleh komputer dan

kemudian dijalankan sebagai barisan perhitungan numerik, dimana barisan

perintah tersebut berhingga, berakhir, dan menghasilkan output”.Sekumpulan

instruksi yang diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode skema, ataupun bentuk

lain, yang apabila digabungkan dengan media yang dapat dibaca dengan komputer

akan mampu membuat komputer bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi khusus

termasuk persiapan dalam merancang instruksi-instruksi tersebut.

Berikut ini beberapa langkah yang harus diperhatikan oleh pemrogram

untuk dapat menyelesaikan masalahan dikutip dari technopark.surakarta.go.id

adalah:

1. Memahami atau menganalisis masalah

6

2. Merancang atau merumuskan algoritma

3. Precise (tepat, betul, teliti)

4. Efektif

5. Harus Terminate

6. Output yang dihasilkan tepat.

2.1.2. Aplikasi

Aplikasi berasal dari kata dalam bahasa inggris yaitu application yang

artinya penerapan, lamaran atau penggunaan. Menurut Hendrayudi (2009:143)

menerangkan bahwa “aplikasi adalah kumpulan perintah program yang dibuat

untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu (khusus)”.

Secara istilah, pengertian aplikasi adalah suatu program yang siap untuk

digunakan yang dibuat untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna jasa

aplikasi serta penggunaan aplikasi lain yang dapat digunakan oleh suatu sasaran

yang akan dituju. aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan masalah yang

menggunakan salah satu teknik pemrosesan data aplikasi yang biasanya berpacu

pada sebuah komputansi yang diinginkan atau diharapkan maupun pemrosesan

data yang diharapkan.

Jadi aplikasi secara umum dapat didefinisikan sebagai program yang dapat

digunakan untuk menjelaskan perintah dari pengguna dengan tujuan mendapatkan

hasil yang lebih akurat.

7

2.1.3 Tes IQ

Menurut Tim Smart Solution(2015:2) dalam bukunya Hitung Sendiri IQ

Anda menjelaskan bahwa “Tes IQ (Intelligence Quotient) adalah sebuah cara

sistematis untuk mengukur tingkat kecerdasan seseorang dengan memberikan

pertanyaan dan masalah yang telah disusun sedemikian rupa”.

Istilah intelligence quotient atau IQ kali pertama diperkenalkan pada awal

abad ke 20 oleh seorang psikolog Jerman bernama William Stern. Sejak saat itu,

tes kecerdasan (tes IQ) digunakan secara luas, kemudian dikembangkan dalam

berbagai tes ketrampilan dan tes bakat lainnya. Namun, hal ini kembali memicu

perdebatan dan kontroversi terkait dengan penggunaan tes kecerdasan, bias

budaya, pengaruh kecerdasan, bahkan hingga cara kita mendefinisikan kecerdasan

itu sendiri.

Tes kecerdasan pertama yang dikenal dengan nama Skala Binet-Simon ini

menjadi dasar tes kecerdasan dan masih digunakan sampai sekarang. Menurut

Binet, kecerdasan merupakan sisi tunggal dari karakteristik yang terus

berkembang sejalan dengan proses kematangan seseorang. Namun, terdapat

kelemahan dari teori ini, yaitu aspek yang diukur dalam tes terlalu bersifat umum.

Seorang ahli psikologi dan psikometri, Charles Shearman, mengemukakan bahwa

kecerdasan tidak hanya terdiri atas satu faktor yang umum saja (general factor),

tetapi juga terdiri atas faktor-faktor yang lebih spesifik (special factor).

Perkembangan selajutnya dalam sejarah pengujian kecerdasan adalah

penciptaan instrumen pengukuran baru oleh psikolog Amerika, David Wechsler.

Lahir dari rasa ketidakpuasan atas keterbatasan teori Stanford-Binet dalam

penggunaannya, khususnya dalam pengukuran kecerdasan untuk orang dewasa, ia

8

kemudian menerbitkan tes kecerdasan baruyang dikenal sebagai Wechsler Adult

Intelligence Scale (WAIS) pada 1955. Tujuan utama tes ini adalah untuk

menyediakan tes kecerdasan bagi orang dewasa berusia 16-75 tahun atau lebih,

yang pelaksanaanya dilakukan secara individual.

Materi tes WAIS terbagi menjadi 11 sub tes, 6 sub tes adalah Bentuk

Verbal dan 5 subtes adalah Bentuk Performance. Adapun sub-sub tes tersebut

terdiri atas:

1. Bentuk Verbal

a. Informasi

b. Pemahaman

c. Hitungan

d. Persamaan

e. Rantang Angka

f. Perbendaharaan Kata

2. Bentuk Performance

a. Simbol Angka

b. Melengkapi Gambar

c. Rancang Balok

d. Mengatur Gambar

e. Merakit Objek

Tes WAIS mengalami beberapa kali revisi sejakpublikasi aslinya dan

sekarang dikenal sebagai WAIS-IV. Selain WAIS, Wechsler juga

mengembangkan dua tes berbeda yang khusus digunakan untuk anak-anak:

9

Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC) dan Wechsler Preschool and

Primary Scale of Intelligence (WPPSI).

2.1.4 Bahasa Pemrograman

Menurut Suprapto (2008:30) “Bahasa pemrograman adalah notasi yang

digunakan untuk menulis program (komputer). Bahasa ini dibagi menjadi tiga

tingkatan yaitu bahasa mesin, bahasa tingkat rendah dan bahasa tingkat tinggi”.

Bahasa mesin (machine language) berupamicroinstruction atau hardwire.

Programnya sangat panjang dan sulit dipahami. Di samping itu sangat tergantung

pada arsitektur mesin. Keunggulannya adalah prosesnya sangat cepat dan tidak

perlu interpreter atau penerjemah Bahasa tingkat rendah (low level language)

berupa macroinstruction (assembly). Seperti halnya bahasa mesin, bahasa tingkat

rendah tergantung pada arsitektur mesin. Programnya panjang dan sulit dipahami

walaupun prosesnya cepat. Jenis bahasa tingkat ini perlu penerjemah berupa

assembler.

Bahasa tingkat tinggi (high level language) menyerupai struktur bahasa

manusia sehingga mudah dipahami. Bahasa ini tidak tergantung pada arsitektur

mesin tetapi memerlukan penterjemah berupa compiler atau interpreter.

Secara garis besar ada dua kategori bahasa pemrograman yaitu: bahasa

pemrograman aras rendah (low level) dan bahasa pemrograman aras tinggi (high

level). Bahasa pemrograman aras rendah cenderung mendekati level komputer, ini

artinya bahwa bahasanya ditulis mendekati atau sama dengan bahasa mesin

komputer, hal ini sangat sulit ditulis karena bahasanya jauh dari bahasa manusia

yang digunakan sehari-hari.

10

Bahasa pemrograman yang lebih mudah dipelajari adalah bahasa

pemrograman aras tinggi. Disebut aras tinggi karena bahasanya mendekati level

bahasa manusia sehingga lebih mudah dipahami. Menulis program dengan bahasa

aras tinggi akan lebih mudah dan dapat dipahami dibandingkan dengan bahasa

aras rendah karena bahasanya ditulis dengan kode numerik ataupun dengan sintak

yang sangat pendek sehingga sulit sekali dipahami. Untuk lebih jelasnya beberapa

jenis bahasa pemrograman aras tinggi yang digunakan dapat dilihat dibawah ini:

1. BASIC

Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code, bahasa pemrograman

yang biasa digunakan untuk merancang program sederhana pada

pemrogram pemula. Dan ini adalah bahasa pemrograman yang dipilih

penulis dalam pembuatan sistem pakar.

2. FORTRAN

Formula Translator, Bahasa pemrograman yang dirancang untuk

menyelesaikan algoritma matematika yang kompleks.

3. COBOL

Common Business‐Oriented Language. Bahasa pemrograman yang

dirancang pada aplikasi bisnis.

4. PASCAL

Pemrograman terstruktur, bersifat umum, dan biasanya bahasa pemrogram

ini banyak diajarkan.

11

5. C

Pemrogram terstruktur, bersifat umum. Bahasa ini dikembangkan oleh

laboratorium Bell. Bahasa C ini dapat digunakan sebagai bahasa aras tinggi

dan aras rendah.

6. C++

Dasar pengembangan C. C++ dapat digunakan sebagai bahasa berorientasi

objek, yang tidak ditemukan pada bahasa C. Bahasa ini juga dikembangkan

oleh laboratorium Bell.

7. C#

C# atau “C sharp”. Bahasa ini ditemukan oleh microsoft untuk

mengembangkan aplikasi pada aplikasi microsoft .NET.

8. JAVA

Bahasa ini merupakan bahasa berorientasi objek yang dikembangkan oleh

Sum Microsistem. Dengan Java memungkinkan untuk pengembangan

program yang berjalan pada jaringan internet atau pada web browser.

9. VISUAL BASIC

Bahasa pemrograman microsoft dimana bahasa ini bertujuan untuk

pengembangan perangkat lunak yang dapat memudahkan pemrogramdalam

membuat aplikasi berbasis windows.

2.1.5 Sitem Operasi

Menurut Haryanto (2012:2) menyimpulkan bahwa:

Sistem Operasi atau dalam bahasa inggris disebut dengan operating sistem

(OS) adalah perangkat lunak sistem yang bertugas melakukan kontrol dan

manajemen terhadap perangkat keras, serta operasi-operasi dasar sistem,

termasuk menjalankan aplikasi seperti program-program pengolah kata,

desain animasi, database dan browser web.

12

Sebuah komputer yang modern pada saat ini terdiri dari satu atau lebih,

prosesor, harddisk, memori, printer, keyboard, monitor, kartu jaringan, dan

beberapa masukan/keluaran yang ada di komputer tersebut. Semua itu menjadi

sebuah kesatuan dalam suatu sistem yang lengkap.

Secara umum, sistem operasi adalah perangkat lunak lapisan pertama yang

diletakan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan, sedangkan

perangkat lunak lainnya dijalankan setelah sistem operasi bekerja. Sistem operasi

akan melakukan layanan inti umum untuk semua perangkat lunak aplikasi itu.

Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling

task, dan antarmuka pengguna sehingga masing-masing perangkat lunak tidak

perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan

dilakukan oleh sistem operasi.

2.2 Peralatan Pendukung (Tools System)

Peralatan pendukung mempunyai pengertian sebagai media yang

dibutuhkan oleh setiap pemrogram untuk membantu mempermudah dalam

pembuatan, pembacaan logika dan algoritma program, serta membantu untuk

mengetahui alur program yang dibuat mulai dari masukan, proses, dan keluaran

yang dihasilkan. Peralatan yang mendukung dalam perancangan program adalah:

2.2.1 B4A (Basic For Android)

MenurutSeagrave (2015:37), “B4A

secaraluasdiakuisebagaipengembanganrapid app paling sederhanadan paling

kuatyang tersediauntuk android”.

13

Bahasa B4A miripdenganbahasaVisual Basic, namunperbedaaanyaaplikasi

B4A inididukungtambahanuntukobjek.Aplikasi B4Amencakupsemuafitur yang

dibutuhkanuntukmengembangkanjenisaplikasiAndroiddengancepat.Aplikasi B4A

digunakanolehpuluhanribupengembangdariseluruhdunia,

termasukperusahaanseperti NASA, HP, IBM danlainnya.

B4A adalah development tool sederhana yang kuat untuk membangun

aplikasi android. B4A mirip dengan bahasa Visual Basic dengan tambahan

dukungan objek. Aplikasi yang dikompilasi oleh B4A adalah aplikasi android asli

tanpa ada extra runtime atau ketergantungan file lain. Tidak seperti IDE lainnya,

B4A 100% fokus ke pengembangan android. B4A termasuk pendesain GUI yang

kuat dengan dukungan built-in untuk multiple screens dan orientasi. Tanpa perlu

penulisan XML, aplikasi ini dapat dikembangkan dan melakukan debug dengan:

perangkat yang terhubung melalui B4Abridge, perangkat terhubung melalui

USBcable dan emulator android. B4A memiliki banyak libraries yang

memudahkan pengembangan aplikasi lanjutan. Yang termasuk: SQL databases,

GPS, Serial ports (Bluetooth), Kamera, XML parsing, Web services (HTTP),

Services (background tasks), JSON, Animasi, Network (TCP dan UDP), Text To

Speech (TTS), Voice Recognition, WebView, AdMob (ads), Charts, OpenGL,

Graphics dan lain-lain. B4A bergantung pada dua komponen tambahan (gratis):

Java JDK dan Android SDK.

14

Sumber: Aplikasi B4A

Gambar II.1 Tampilan B4A

2.2.2 SQLite

MenurutJunindar (2017:104) mengemukakanbahwa,

“SQLiteadalahsalahsatudatabase yang bersifatopen source, yang

dirancanguntukmenyimpan data padaperangkatelektronik yang

memilikimemoriterbatas”.

Fasilitas yang digunakanuntukmembuatbasis datadisediakanoleh Android

secarabawaansudahtersedia di dalamlibraryAndroid.Untukkeperluanoperasibasis

datapadaponsel pintaratautabletAndroid, SQLitesangatmemadaikarenaukurannya

yang kecil, cepatdanringandalamhalsumberdaya.

SQLitemendukungpenggunaanstandarrelationaldatabasesepertiSQLsyinta

xdantransaction. Sedangkantipe data yang didukungolehSQLiteadalahNumerik

(integer, float,dandouble), Teks (char, varchardantext), DateTimedan BLOB.

15

Sumber: Aplikasi SQLite

Gambar II.2 Tampilan SQLite

2.2.1. Dreamweaver CS6

Dreamweaveradalahsalahsatueditorwebyang

banyakdigunakanolehparapemrogram.Perangkat

lunakinisemuladibangunolehMacromedia, tetapibelakangandiakuisisioleh Adobe.

BeberapakelebihanDreamweaverantara lain:

1. Pada program HTML dan XHTML,

tampilansitusdapatdilihattanpamenggunakanperambansehinggamemudahka

npemrogram untukediting.

2. Dreamweaver mendukungpemrogaman PHP, ASP, ColdFusion, JSP, CSS,

Javascript,dan XML.

3. Dreamweaverdapatmembantuwebmasteruntuklebihmemahamikode-

kodepemrogaman.

4. Dreamweaverdapatmemeriksajikaterjadikesalahandalampenulisansintaks.

16

5. Membantudalammengelolasitus yang sedangdibuat.

Mengunakan

Dreamweavertidaksesulitmenuliskodeprogam.TampilanDreamweaver

sangatramah pengguna,

sehinggamemudahkanuntukmempelajarinyameskibagipemula

Sumber: Aplikasi Dreamweaver CS6

Gambar II.3TampilanawalDreamweaver CS6

2.2.3 Android

Menurut Salbino (2014:7) “Android merupakan sistem operasi berbasis

Linux yang bersifat terbuka (open source) dan dirancang untuk perangkat seluler

layar sentuh seperti smartphone dan komputer tablet”.

Android dikembangkan oleh Android Inc., dengan dukungan biaya dari

Google yang kemudian dibeli pada tahun 2005. Android dirilis secara resmi pada

tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance.

Tampilan Android didasarkan pada manipulasi langsung, menggunakan

masukan sentuh yang serupa dengan tindakan di dunia nyata, seperti menggesek,

17

mengetuk, mencubit dan membalikan cubitan untuk memanipulasi obyek di layar.

Pada bulan Oktober 2012, terdapat 700.000 aplikasi yang tersedia untuk Android,

dan sekitar 25 juta aplikasi telah diunduh dari Google Play, toko aplikasi utama

Android. Sebuah survei pada bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa Android

adalah Platform paling populer bagi para pengembang. Digunakan oleh 71%

pengembang aplikasi seluler. Dan pada tanggal 3 September 2013, 1 miliar

perangkat Android telah diaktifkan.

Sifat Android yang terbuka telah membuat bermunculannya sejumlah

besar komunitas pengembang aplikasi untuk mengembangkan Android sebagai

dasar proyek pembuatan aplikasi, dengan menambahkan fitur-fitur baru bagi

android pada perangkat yang secara resmi dirilis dengan menggunakan sistem

operasi lain.

Awal sistem android yang dirilis yaitu Android beta pada bulan November

2007. Sedangkan versi komersial pertama, Android 1.0, dirilis pada September

2008. Sejak April 2009, versi Android yang dikembangkan diberi kode nama

yang berdasarkan makanan pencuci mulut dan makanan manis. Tiap versi dirilis

sesuai urutan alfabet, yakni: Cupcake, Donut, Eclair, Froyo, Gingerbread,

Honeycomb, Ice Cream Sandwich, Jelly Bean, KitKat, Lollipop, Marshmallow

dan yang terbaru yakni Nougat.

Sumber: android.com

18

Gambar II.4 Logo Android

2.2.4 Diagram Alir(Flowchart)

Menurut Suprapto (2008:56) “Flow chart (diagram alir) adalah

penggambaran secara grafik dari langkah-langkah pemecahan masalah yang harus

diikuti oleh pemroses”.

Diagram Alir terdiri atas sekumpulan simbol, dimana masing-masing

simbol menggambarkan suatu kegiatan tertentu. Diagram Alir diawali dengan

penerimaan masukan (input), pemrosesan masukan, dan diakhiri dengan

menampilkan hasilnya (output).

Adapun simbol-simbol yang sering digunakan untuk menyusun diagram

alir (dalam microsoft visio) dalam buku “Bahasa Pemrograman Untuk SMK”

karya Suprapto adalah sebagai berikut :

1. Masukan

Masukan merupakan kegiatan penerimaan data yang disimbolkan dengan

jajaran genjang. Kita dapat menuliskan masukan yang diperlukan pada suatu

waktu secara satu per satu maupun secara keseluruhan, akan tetapi untuk

alasan efisiensi ruang gambar biasanya masukandituliskan bersamaan

secara keseluruhan.

Gambar II.5 Simbol Masukan

19

2. Masukan Manual

Untuk masukan secara manual yang dimasukkan melalui papan ketik

(keyboard), atau perangkat input lainnya seperti barcode reader, kita dapat

menggunakan simbol masukan secara manual. Sama dengan simbol

masukan, pada simbol masukan manual ini untuk alasan efisiensi ruang

gambar biasanya masukan juga dituliskan bersamaan secara keseluruhan.

Gambar II.6 Simbol Masukan Manual

3. Proses

Data yang dimasukan kemudian diproses untuk menghasilkan jawaban atas

persoalan yang ingin dipecahkan. Kegiatan memproses data ini disimbolkan

dengan persegi panjang. Sama seperti simbol pada masukan, penulisan

operasi-operasi pada data dapat dilakukan secara satu per satu maupun

secara keseluruhan.

Gambar II.7 Simbol Proses

4. Keluaran

20

Keluaran adalah hasil dari pemrosesan data dan merupakan jawaban atas

permasalahan yang ada. Keluaran ini harus ditampilkan pada layar monitor

agar dapat dibaca oleh pengguna program. Sama seperti aturan pada simbol-

simbol sebelumnya, penulisan hasil pemrosesan data dapat dilakukan secara

satu per satu maupun secara keseluruhan.

Gambar II.8 Simbol Keluaran

5. Percabangan

Yang dimaksud dengan percabangan disini adalah suatu kegiatan untuk

mengecek atau memeriksa suatu keadaan apakah memenuhi suatu kondisi

tertentu atau tidak. Jadi dalam percabangan ini, kita harus menuliskan

kondisi apa yang harus dipenuhi oleh suatu keadaan. Hasil dari pemeriksaan

keadaan ini adalah YA atau TIDAK. Jika pemeriksaan keadaan

menghasilkan kondisi yang benar, maka jalur yang dipilih adalah jalur yang

berlabel YA, sedangkan jika pemeriksaan keadaan menghasilkan kondisi

yang salah, maka jalur yangdipilih adalah jalur yang berlabel TIDAK.

Berbeda dengan aturan pada simbol-simbol sebelumnya, penulisan kondisi

harus dilakukan secara satu per satu (satu notasi percabangan untuk satu

kondisi).

21

Gambar II.9 Simbol Percabangan

6. Sub Rutin

Sub rutin adalah suatu bagian dalam program yang dapat melakukan (atau

diberi) tugas tertentu. Jadi sub rutin merupakan “program kecil” yang

menjadi bagian dari suatu program yang besar. Sub rutin ada dua macam,

yaitu prosedur (procedure) dan fungsi (function). Perbedaan antara

keduanya adalah setelah dipanggil prosedur tidak mengembalikan suatu

nilai sedangkan fungsi selalu mengembalikan suatu nilai. Dalam bahasa

C++ kedua sub rutin tersebut dijadikan satu yaitu function, sedangkan untuk

Java menggunakan class dimana keduanya bisa diatur untuk dapat

mengembalikan nilai atau tidak dapat mengembalikan nilai. Sub rutin

memiliki suatu diagram alir yang berdiri sendiri di luar diagram alir utama.

Jadi dalam simbol sub rutin, kita cukup menuliskan nama sub rutinnya saja,

sama seperti jika kita melakukan pemanggilan terhadap suatu sub rutin pada

program utama (main program). Aturan penulisan simbol sub rutin sama

dengan simbol percabangan, yaitu penulisan nama sub rutin dilakukan

secara satu per satu.

Gambar II.10 Simbol Sub Rutin

7. Arah Aliran

22

Arah aliran merupakan jalur yang harus diikuti dan merupakan garis

penghubung yang menghubungkan setiap langkah pemecahan masalah yang

ada dalam diagram alir. Arah aliran ini disimbolkan dengan anak panah.

Gambar II.11 Simbol Arah Aliran

8. Terminator

Terminator berfungsi untuk menandai titik awal dan titik akhir dari suatu

diagram alir. Simbol terminator ini diberi label MULAI untuk menandai

titik awal dari diagram alir dan label SELESAI untuk menandai titik akhir

dari diagram alir. Jadi dalam sebuah diagram alir harus ada dua simbol

terminator, yaitu simbol terminator untuk MULAI dan SELESAI.

Gambar II.12 Simbol Terminator

9. Konektor

Konektor berfungsi untuk menghubungkan suatu langkah dengan langkah

lain dalam sebuah diagram alir dengan keadaan on page atau off page. Yang

dimaksud dengan konektor on page adalah konektor yang digunakan untuk

menghubungkan suatu langkah dengan langkah lain dalam satu halaman.

Sedangkan konektor off page adalah konektor untuk menghubungkan suatu

langkah dengan langkah lain dalam halaman yang berbeda. Konektor ini

23

digunakan apabila ruang gambar yang kita gunakan untuk menggambar

diagram alir tidak cukup luas untuk memuat diagram alir secara utuh, jadi

perlu dipisahkan atau digambar di halaman yang berbeda.

a) b).

Gambar II.13 Simbol Konektor on page (a) dan off page (b)

10. Dokumen

Dokumen merupakan tampilan data secara fisik yang dapat dibaca oleh

manusia. Data ini biasanya merupakan hasil pemecahan masalah (informasi)

yang telah dicetak (print out)

Gambar II.14 Simbol Dokumen

2.2.5 HIPO (Hierarchy Plus Input-Process Output)

MenurutFatta (2007:147) mengemukakanbahwa, “HIPO

merupakanteknikuntukmendokumentasikanpengembangansuatusistem yang

dikembangkanoleh IBM”.

24

Paket HIPO terdiridari 3 jenis diagram, yaitu diagram daftarisi visual

(visual table of content), diagram ringkas (overview diagram), dan diagram rinci

(detail diagram).

1. Diagram Daftar Isi Visual (DIV)

Diagram inimemuatsemuamodul yang

adadalamsistemberikutnamadannomornya, yang

nantinyaakandiperincidalam diagram ringkasdan diagram rinci. Dalam DIV

jugabisadilihatfungsi-fungsiutama yang menyusunsebuahsistemdan

hubunganantarfungsitersebut.

Sumber : Fatta (2007:148)

Gambar II.15Diagram DIV dari HIPO

2. Diagram Ringkas

25

Diagram ringkasmenerangkaninput, proses, danoutputdarisistem. Diagram

ringkasmenggambarkaninputdanoutputdarifungsi-fungsi yang

telahdidefinisikandalamdaftarisi visual.

Sumber : Fatta (2007:149)

Gambar II.16Diagram ringkas

3. Diagram Rinci

Diagram rinci HIPO digunakanuntukmemperinciinput, proses, danoutput

yang telahdigambarkandalam diagram ringkas. Input data dijelaskanfield-

fielddatanyasecara detail. Untukfungsi, jugadideskripsikan proses apa yang

dilakukanolehfungsi-fungsitersebut. Rincian field-field data output

jugadijelaskandenganlebih detail.

26

Sumber : Fatta (2007:150)

Gambar II.17Diagram rinci