14
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pembuatan Tugas Akhir ini tidak lepas dari teori-teori yang mendukung kemudahan dalam mempelajari dan cara merancang sebuah sistem pembayaran pada website yang diharapkan dapat berfungsi secara maksimal. Sebuah aplikasi informasi pada website yang mudah digunakan dan dimengerti akan sangat membantu pengguna dalam melakukan sebuah kegiatan dengan efisien. Berikut ini adalah teori pendukung yang memperkuat penulisan Tugas Akhir ini. 2.1.1. Website Menurut Nugroho dalam Aprisa (2015) “Website atau situs dapat dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang berasal dari file-file berisi bahasa pemrograman yang saling berhubungan digunakan untuk menampilkan informasi, gambar bergerak atau tidak bergerak, suara dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis.” Web mengizinkan pemberian highlight (penyorotan/penggaris bawahan) pada kata-kata atau gambar dalam sebuah dokumen untuk menghubungkan atau menunjuk ke media lain seperti dokumen, frase, movie, clip, atau file suara. Web dapat menghubungkan dari sembarang tempat dalam sebuah dokumen atau gambar ke sembarang tempat di dokumen lain. Website terbagi menjadi dua jenis, yaitu website statis dan website dinamis. Website statis adalah website yang isinya tidak dapat berubah secara otomatis,

BAB II LANDASAN TEORI · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pembuatan Tugas Akhir ini tidak lepas dari teori-teori yang mendukung kemudahan dalam mempelajari dan cara merancang

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pembuatan Tugas Akhir ini tidak lepas dari teori-teori yang mendukung kemudahan dalam mempelajari dan cara merancang

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Web

Pembuatan Tugas Akhir ini tidak lepas dari teori-teori yang mendukung

kemudahan dalam mempelajari dan cara merancang sebuah sistem pembayaran pada

website yang diharapkan dapat berfungsi secara maksimal. Sebuah aplikasi informasi

pada website yang mudah digunakan dan dimengerti akan sangat membantu

pengguna dalam melakukan sebuah kegiatan dengan efisien. Berikut ini adalah teori

pendukung yang memperkuat penulisan Tugas Akhir ini.

2.1.1. Website

Menurut Nugroho dalam Aprisa (2015) “Website atau situs dapat dapat diartikan

sebagai kumpulan halaman-halaman yang berasal dari file-file berisi bahasa

pemrograman yang saling berhubungan digunakan untuk menampilkan informasi,

gambar bergerak atau tidak bergerak, suara dan atau gabungan dari semuanya itu

baik yang bersifat statis maupun dinamis.”

Web mengizinkan pemberian highlight (penyorotan/penggaris bawahan) pada

kata-kata atau gambar dalam sebuah dokumen untuk menghubungkan atau menunjuk

ke media lain seperti dokumen, frase, movie, clip, atau file suara. Web dapat

menghubungkan dari sembarang tempat dalam sebuah dokumen atau gambar ke

sembarang tempat di dokumen lain.

Website terbagi menjadi dua jenis, yaitu website statis dan website dinamis.

Website statis adalah website yang isinya tidak dapat berubah secara otomatis,

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pembuatan Tugas Akhir ini tidak lepas dari teori-teori yang mendukung kemudahan dalam mempelajari dan cara merancang

7

pemilik website harus mengubah script jika ingin isi dari website tersebut ada yang

dirubah. Biasanya website jenis ini hanya menggunakan script HTML. Sedangkan

website dinamis adalah website yang isinya dapat berubah secara otomatis. Informasi

di dalam website tersebut bisa diedit. Website jenis ini biasanya mengunakan script

PHP.

1. Internet

Internet merupakan singkatan dari interconnected networking yaitu sistem yang

menghubungkan antar jaringan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi

telekomunikasi menggunakan satelit. Dalam sebuah komputer untuk saling

terhubung dengan komputer lainnya membutuhkan bantuan dari program kecil

bernama browser. Di dunia ini perkembangan aplikasi browser telah berkembang

secara cepat mengikuti perkembangan teknologi pada internet, khususnya beragam

koneksi internet dengan segala kelebihan dan kekurangan.

a. Jenis-jenis koneksi Internet

1). Koneksi internet menggunakan kabel.

Koneksi ini adalah jenis konkesi internet yang menggunakan kabel sebagai media

perantara ke dunia internet. Koneksi jenis ini sekarang sudah tidak bisa dianggap

sebelah mata lagi, apalagi kini telah muncul kehadiran jaringan kabel internet

fiber optik yang berada di dasar laut dan saling terhubung ke belahan dunia.

2). Koneksi internet nirkabel

Koneksi internet nirkabel atau wireless adalah koneksi internet yang

menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai media yang dipakai untuk

menghubungkan berbagai sistem jaringan komputer. Teknologi inilah yang

sekarang telah mengalami perkambangan yang sangat cepat dibandingkan dengan

teknologi kabel.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pembuatan Tugas Akhir ini tidak lepas dari teori-teori yang mendukung kemudahan dalam mempelajari dan cara merancang

8

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan akses internet:

1). Jenis koneksi yang dipakai.

Belakangan ini, terdapat banyak sekali jenis-jenis koneksi internet yang

ditawarkan kepada konsumen. Tentu saja semua jenis koneksi internet itu

memiliki berbagai kelemahan dan kelebihan yang dimilikinya sendiri-sendiri.

2). Browser

Browser yang dipakai oleh pengguna internet ternyata juga mempengaruhi

kecepatan akses internet. Dari segi kecepatan akses data, Google Chrome

termasuk jagoan dalam menjadi browser yang bisa diandalkan.

3). Cuaca

Kondisi cuaca juga sangat berpengaruh terhadap kualitas koneksi internet yang

anda pakai. Apabila anda menggunakan koneksi kabel, anda lebih beruntung

karena jenis koneksi ini akan lebih stabil di segala cuaca.

4). Firewall dan antivirus

Adanya firewall dan antivirus yang aktif secara real time terkadang membuat

proses online anda menjadi lambat.

5). Update Aplikasi

Adanya setting update aplikasi yang berjalan secara otomatis, tentu saja ini akan

memperlambat proses browsing yang anda lakukan.

2. Web Editor

Web editor merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mengetikan

perintah-perintah script yang digunakan baik itu client side scripting maupun server

side scripting. Beberapa web editor dapat digunakan untuk mengatur layout

(tampilan) web secara instan. Beberapa contoh web editor yaitu Notepad,

Macromedia Dreamweaver, Ultra Edit, Adobe Go Live, dan Netbean.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pembuatan Tugas Akhir ini tidak lepas dari teori-teori yang mendukung kemudahan dalam mempelajari dan cara merancang

9

3. Web Server

Menurut Abdulloh Rohi (2018:4) “Web server merupakan perangkat lunak yang

berfungsi untuk menerima permintaan (request) melalui protokol HTTP/HTTPS dari

client kemudian mengirimkan kembali dalam bentuk halaman-halaman web.”

4. Web Browser

Menurut Abdulloh Rohi (2018:4) “Web browser digunakan untuk menampilkan

dan mengetes hasil program.”

2.1.2. Bahasa Pemrograman

1. HTML (Hyper Text Markup Language)

Menurut jurnal (Puspitasari, 2016) “Hyper Text Markup Language merupakan

suatu metode untuk mengimplementasikan konsep hypertext dalam suatu naskah atau

dokumen. HTML sendiri bukan tergolong pada suatu bahasa pemrograman karena

sifatnya yang hanya memberikan tanda (marking up) pada suatu naskah teks dan

bukan sebagai program.”

2. PHP (Pesonal Home Page)

Menurut Enterprise Jubilee (2017:1) “PHP merupakan bahasa pemrograman

yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis website. Sebagai sebuah aplikasi,

website tersebut hendaknya memiliki sifat dinamis dan interaktif. Memiliki sifat

dinamis artinya, website tersebut bisa berubah tampilan kontennya sesuai kondisi

tertentu (misalnya, menampilkan produk yang berbeda-beda untuk setiap

pengunjung). Interaktif artinya, website tersebut dapat memberi feedback bagi user

(misal, menampilkan hasil pencarian produk).”

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pembuatan Tugas Akhir ini tidak lepas dari teori-teori yang mendukung kemudahan dalam mempelajari dan cara merancang

10

3. JavaScript

Menurut Abdulloh Rohi (2018:193) “JavaScirpt merupakan bahasa

pemrograman web yang pemprosesannya dilakukan di sisi client. Karena berjalan di

sisi client JavaScript dapat dijalankan dengan hanya dengan menggunakan browser.

Berbeda dengan PHP yang bekerja di sisi server, untuk menjalankan skrip JavaScript

tidak memerlukan refresh pada browser.”

Sintaks penulisan JavaScript memiliki kemiripan dengan bahasa pemrograman

Java dan juga C sehingga banyak aturan dari bahasa Java atau C yang bisa

diterapkan dalam JavaScript.

Tetapi perlu diingat JavaScript tidak sama dengan Java, karena:

a. JavaScripts yang dikembangkan oleh Netscape, produknya untuk web disebut

web script.

b. Java yang dikembangkan oleh Sun Microsystem, produknya untuk web adalah

applet.

4. CSS (Cascading Style Sheet)

Menurut Jurnal (Puspitasari, 2016) Cascading Style Sheet adalah suatu bahasa

style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis

dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk

memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun

demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML

termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium

(W3C).

CSS saat ini dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C) dan

menjadi bahasa standar dalam pembuatan web. CSS difungsikan sebagai penopang

atau pendukung, dan pelengkap dari file HTML yang berperan dalam penataan

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pembuatan Tugas Akhir ini tidak lepas dari teori-teori yang mendukung kemudahan dalam mempelajari dan cara merancang

11

kerangka dan layout. CSS mampu dijalankan pada berbagai macam sistem operasi

dan web browser. Secara umum, yang dilakukan oleh CSS adalah pengaturan layout,

kerangka, teks, gambar, warna, tabel, spasi, dan lain sebagainya.

5. JQuery

Menurut Winarno (2014:51) “JQuery adalah sebuah framework yang

memudahkan penerapan JavaScript”. JQuery adalah library JavaScript

multiplatform yang dirancang untuk memudahkan penyusunan client-side script pada

file HTML.”

Menurut Winarno (2014:51) Library JQuery memiliki beberapa fitur berikut,

yaitu:

a. Manipulasi HTML/DOM

b. Manipulasi CSS

c. Method event HTML

d. Efek dan animasi

e. AJAX

f. Utility

6. XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak gratis yang bebas digunakan. XAMPP

berfungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari Apache

HTTP server, MySQL database dan Perl”.

Menurut Enterprise Jubilee (2017:2) “XAMPP merupakan server yang paling

banyak digunakan. Fiturnya lengkap, tetapi gampang digunakan oleh programmer

PHP pemula karena yang harus anda lakukan hanyalah “menjalankan” salah satu

module bernama Apache yang dapat memproses PHP.”

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pembuatan Tugas Akhir ini tidak lepas dari teori-teori yang mendukung kemudahan dalam mempelajari dan cara merancang

12

2.1.3. Basis Data

1. Definisi Basis Data

Menurut Connoly (dalam Uus, 2019) “Basis data adalah kumpulan data yang

saling berhubungan secara logika dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan

informasi suatu organisasi.”

2. MySQL

Menurut Enterprise Jubilee (2017:157) “PHP dan MySQL merupakan dua tool

yang akan selalu digunakan untuk membuat aplikasi berbasis website. PHP dipakai

untuk mengatur interkasi antar user dan database, sedangkan MySQL berfungsi

sebagai server penyimpan data”.

MySQL pun didistribusikan secara gratis di bawah lisensi General Public

License (GPL). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakannya, namun tidak

boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersil.

Standar SQL mula-mula didefinisikan oleh ISO (international Standards

Organization) dan ANSI (the American National Standards Institute) yang dikenal

dengan sebutan SQL86.

Saat ini banyak perangkat lunak database yang menggunakan SQL sebagai

perintah untuk mengakses data. Beberapa di antaranya:

1. DB2

2. Ingres

3. Informix

4. ORACLE

5. Microsoft Acces

6. MySQL

7. PostgreSQL

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pembuatan Tugas Akhir ini tidak lepas dari teori-teori yang mendukung kemudahan dalam mempelajari dan cara merancang

13

8. Rdb

9. Sybase

Pada praktiknya implementasi SQL sangat bervariasi. Tidak semua fitur SQL

didukung oleh vendor perangkat lunak. Beberapa perintah SQL memiliki sedikit

perbedaan. Sebagian lagi disebabkan sejumlah fitur memang diperuntukan di masa

mendatang, sehingga belum ada yang mengimplementasikannya. Walaupun begitu,

pemahaman terhadap SQL akan mempermudah pepindahan dari suatu database ke

database yang lain karena secara fungsional banyak bersifat umum.

3. phpMyAdmin

phpMyAdmin adalah salah satu aplikasi yang digunakan untuk memudahkan

dalam melakukan pengelolaan database MySQL. phpMyAdmin merupakan aplikasi

web yang bersifat open source.

2.1.4. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Jurnal (Puspitasari, 2016) “Model Waterfall adalah model SDLC air

terjun (waterfall) sering disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur

hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup

perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain,

pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support)”.

Model waterfall adalah model SDLC yang paling sederhana. Model ini hanya

cocok untuk perkembangan perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak berubah-

ubah. Berikut adalah langkah-langkah dalam perancangan program dengan model

Waterfall:

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pembuatan Tugas Akhir ini tidak lepas dari teori-teori yang mendukung kemudahan dalam mempelajari dan cara merancang

14

1. Analisa kebutuhan perangkat lunak

Tahapan ini adalah proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif

untuk menspesifikasi kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat

lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Sertifikasi kebutuhan perangkat

lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain

pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat

lunak, representasi antar muka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini

mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke

representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap

selanjutnya.

3. Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap

ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan

memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan

sesuai dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (support) atau Pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan

ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan

yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus

beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pembuatan Tugas Akhir ini tidak lepas dari teori-teori yang mendukung kemudahan dalam mempelajari dan cara merancang

15

dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisa spesifikasi untuk

perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat

lunak baru.

2.2. Teori Pendukung

Tools program adalah peralatan pendukung sebuah website. Dalam pembuatan

website hal yang perlu diperhatikan sebelum merancang tampilan web adalah

pembuatan struktur navigasi. Struktur navigasi adalah struktur atau bentuk dari

jalannya alur informasi yang ditampilkan pada suatu halaman web.

2.2.1. Struktur Navigasi

Menurut Binanto dalam Jurnal (Achyani & Arviana, 2018) “Dalam pembuatan

website, hal yang harus diperhatikan sebelum merancang tampilan web adalah

pembuatan struktur navigasi. Ada empat struktur dasar yang digunakan Binanto

(2010:269), yaitu linear, non linear, hirarkis, komposit (Binanto, 2010)”.

Menentukan struktur navigasi merupakan hal yang sebaiknya dilakukan sebelum

membuat suatu program aplikasi. Ada empat macam bentuk dasar dari struktur

navigasi yang biasa digunakan sebelum pembuatan suatu program aplikasi yaitu:

1. Linear

Pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan, dari frame atau byte

informasi yang satu ke yang lainnya.

2. Hierarkis

Struktur dasar ini disebut juga struktur “linear dengan percabangan” karena

pengguna melakukan navigasi disepanjang cabang pohon struktur yang

terbentuk oleh logika isi.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pembuatan Tugas Akhir ini tidak lepas dari teori-teori yang mendukung kemudahan dalam mempelajari dan cara merancang

16

3. Non Linear

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan

tidak terikat dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.

4. Komposit

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara non-linear), tetapi

terkadang dibatasi presentasi linear film atau informasi penting dan/atau pada

data yang paling terorganisasi secara logis pada suatu hierarki.

2.2.2. ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Sutanta (dalam Uus, 2019:63) “Entity Relationship Diagram (ERD)

merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek”.

Komponen-komponen yang digunakan dalam ERD terdiri dari :

1. Entity adalah suatu kumpulan objek atau suatu yang dapat dibedakan atau

diidentifikasikan secara unik. Kumpulan entity tersebut disebut dengan entity set.

2. Relationship adalah suatu hubungan yang terjadi antara satu entity dengan satu

entity lainnya atau lebih. Kumpulan relationship yang sejenis disebut

relationship set. Jika suatu entity dihubungkan dengan menggunakan

relationship, maka penggambarannya dilakukan dengan menggunakan simbol

garis lurus.

3. Atribut menunjukan fungsinya sebagai pembentuk karakteristik yang melekat

pada setiap entitas. Disamping penamaan yang unik berdasarkan fungsinya,

atribut-atribut dapat di bedakan berdasarkan sejumlah pengelompokan.

A. Derajat Relationship

Menurut Subtari dalam Jurnal (Nuris dan Yulia 2018) Model Relasi ini

berdasarkan presepsi dunia nyata di antaranya himpunan objek dasar dan relasi antar

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pembuatan Tugas Akhir ini tidak lepas dari teori-teori yang mendukung kemudahan dalam mempelajari dan cara merancang

17

entitas. Entitas dapat diartikan sebagai objek dan didefinisikan secara unik, dan

objeknya dapat berbentuk orang, barang, dan sebagainya. Kardinalitas relasi

menunjukkan maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan

entitas yang lain. Kardinalitas relasi yang terjadi di antara 2 himpunan entitas

(misalkan A dan B) dapat berupa satu ke satu (one to one), satu ke banyak (one to

many) banyak ke satu (many to one) dan banyak ke banyak (many to many).

1. Satu ke satu (One to One)

Berati setiap entitas pada himpunan A berhubungan dengan paling banyak dengan

satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap entitas pada

himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas

himpunan entitas B.

2. Satu ke banyak (One to Many)

Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak

entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, di mana setiap entitas pada

himpunan entitas B dapat berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas

pada himpunan entitas A.

3. Banyak ke Satu (Many to One)

Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak

dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, di mana setiap

entitas pada himpunan entitas B berhubungan paling banyak satu entitas pada

himpunan entitas A.

4. Banyak ke Banyak (Many to Many)

Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak

entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya, di mana setiap entitas

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pembuatan Tugas Akhir ini tidak lepas dari teori-teori yang mendukung kemudahan dalam mempelajari dan cara merancang

18

pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan

entitas A.

2.2.3. LRS (Logical Record Structure)

Menurut Tabrani dalam jurnal (Achyani dan Arviana, 2018) “Memberikan

gambaran LRS adalah Logical Record Structure dibentuk dengan nomor dari tipe

record. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan

dengan nama yang unik. Perbedaan LRS dan E-R diagram adalah nama tipe record

berbeda di luar kotak field tipe record di tempatkan”.

2.2.4. Implementasi dan Pengujian Web

Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap

digunakan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode program jika tidak

menggunakan paket perangkat lunak aplikasi.

Tahap implementasi sistem terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut :

1. Menerapkan rencana implementasi

2. Melakukan kegiatan implementasi

3. Tindak lanjut implementasi

Menurut Jurnal (Abror dan Jati, 2016) “Proses pengujian sistem dilakukan untuk

menghasilkan produk aplikasi yang sesuai dengan spesifikasi pada analisis

kebutuhan. Oleh karena itu, pengujian sistem pada aplikasi dengan standar SDLC

lebih dikenal dengan pengujian black box testing. Pengujian black box testing dengan

pengujian validasi instrumen dan validasi aplikasi”. Untuk menghindari banyaknya

bug maka diperlukan adanya pengujian perangkat lunak sebelum perangkat lunak

diberikan ke pelanggan atau selama perangkat lunak masih terus dikembangkan.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pembuatan Tugas Akhir ini tidak lepas dari teori-teori yang mendukung kemudahan dalam mempelajari dan cara merancang

19

1. Blackbox Texting (pengujian kotak hitam)

Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan

keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian

kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua

fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang

dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus

dibuat dengan kasus benar dan kasus salah, misalkan untuk kasus proses login maka

kasus uji yang dibuat adalah :

a. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang

benar.

b. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang

salah, misalnya nama pemakai benar atau kata sandi salah, atau sebaliknya, atau

keduanya salah.