Upload
vanmien
View
234
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Sonata
Kata sonata berasal dari bahasa Italia “sonare” yang berarti berbunyi.
Sonata merupakan jenis komposisi musik instrumental yang biasanya terdiri
dari tiga atau empat movement, namun dapat juga terdiri dari satu sampai
lima movement. Pada periode Barok, istilah sonata mengacu kepada sebuah
komposisi untuk beberapa instrumen musik atau satu instrumen musik saja.
Pada periode itu dikenal komposisi musik trio sonata dan solo sonata. Trio
sonata yaitu sonata untuk tiga instrumen, biasanya dua biola dan bas
kontinuo, sedangkan solo sonata merupakan sonata untuk instrumen solo dan
bas kontinuo. Pada periode Klasik, istilah sonata cenderung mengacu kepada
komposisi untuk satu atau dua instrumen saja, contohnya Piano Sonata, yang
merupakan komposisi untuk piano tunggal, dan Cello Sonata yaitu komposisi
untuk cello dan piano.
Pada abad ke 16, canzona sebagai musik instrumental merupakan sebuah
karya musik yang diadaptasi dari karya vokal. Mulai tahun 1560 bentuk dan
tema chanson Perancis berpindah dari penggunaan medium vokal ke medium
organ (canzona d‟organo), sedangkan berkisar dari tahun 1580 bentuk
canzona mulai sering dipakai untuk ansambel musik (canzona de sonare).
Ketika canzona organ berkembang menjadi fuga, canzona instrumental juga
berkembang menjadi sonata.
Dalam tahap evolusinya dari bentuk canzona, bentuk sonata melewati
sejumlah tahapan10:
1. Transisi dari bentuk kontrapungtal yang mengimitasi tekstur
canzona polifonik menjadi melodi utama dengan bas kontinuo.
2. Bentuk tiga sampai lima movement, movement pertama dan
terakhir adalah fuga bertempo cepat/allegro (sekitar tahun 1650).
10 Stein, 105.
7
3. Sonata da camera (Sonata kamar/ruangan), judul ini pertama kali
digunakan oleh Johann Rosenmüller (1667).
4. Sonata da chiesa (Sonata gerejawi), sebuah bentuk empat
movement, dimana tanda tempo menggantikan judul tarian dan
karakter dari “da camera” (sekitar tahun 1687).
5. Sonata keyboard pertama (sonata gerejawi) oleh Johann Kuhnau
(1692).
6. Sonata untuk satu, dua, tiga, atau empat penyaji oleh H. Biber dan
J. S. Bach.
7. Susunan tiga movement berupa cepat – lambat – cepat dari
Neapolitan Sinfonie (overture Italia) oleh Alessandro Scarlatti.
8. Sonata movement tunggal, oleh Domenico Scarlatti (1685-1757).
9. Bentuk empat movement (Allegro – Adagio – Minuet – Allegro),
digunakan dalam simfoni-simfoni komponis Mannheim, Johann
Stamitz (1717-1757) dan Georg Monn (1717-1750).
10. Bentuk sonata yang digunakan dalam empat kategori utama oleh
para komponis periode Klasik: format solo, musik kamar, simfoni,
dan konserto; format solo dan konserto dalam tiga movement,
sedangkan sonata ansambel dan simfoni dalam empat movement.
11. Empat movement solo sonata Beethoven; scherzo menggantikan
minuet; penambahan suara dalam simfoni.
12. Sonata satu movement – Sonata in B minor, Liszt.
13. Cyclic treatment, seperti: Symphony No. 4, Schumann; Symphony
in D minor, Franck.
14. Free form sonata atau sonata bentuk bebas pada abad 20 – Sonata
No. 1, Hindemith; Sonata No. 7, Prokofiev.
Dalam sebuah komposisi sonata biasanya terdapat tiga atau empat
movement. Movement pertama bertempo cepat, hampir selalu berbentuk
sonata-allegro form atau sonata form, yang kedua bertempo lambat dengan
karakter yang penuh perasaan, movement ketiga berbentuk tarian, dan
8
movement keempat biasanya berbentuk rondo. Jika dalam sonata ada tiga
movement maka movement tarian akan dihilangkan.
a) Movement pertama (sonata form)11
Introduksi (jarang dipakai)
Eksposisi (A):
(1) Tema utama, dalam tonika
(2) Transisi
(3) Subtema, dalam dominan atau relatif minor/mayornya
(4) Codetta atau bagian penutup
Development/Pengembangan (B):
(1) Pengembangan tiap bagian
Rekapitulasi (A’):
(1) Tema utama, dalam tonika
(2) Transisi
(3) Subtema, dalam tonika
(4) Codetta atau bagian penutup
Coda
b) Movement kedua12
Movement kedua yang bertempo lambat memberikan kesan
yang berbeda dari movement pertama. Struktur yang paling
sering digunakan adalah sebagai berikut:
(1) Ternary (A B A’): Sonata in C K. 309, Mozart; Sonatas
in G Op. 79, Beethoven; Clarinet Quintet, Brahms
(2) Abridged sonata form: Sonata in F K. 332, Mozart;
Sonatas in F minor Op. 2 No. 1; C minor Op. 10 No. 1;
D minor Op. 31 No. 2, Beethoven
(3) Air and variations Struktur ini tidak begitu sering
digunakan dalam musik piano. Contoh penggunaan
11 Stein, 108. 12 William Cole, Form of Music. (London:The Associated Board of The Royal Schools of
Music, 1969), 52.
9
struktur seperti ini bisa dilihat dalam Sonata for violin
and piano Op. 47, Beethoven, dan Emperor Quartet Op.
76 No. 3, Haydn.
(4) Old Rondo: Sonata in C minor K.457; Sonata in C
major K.545, Mozart; Sonata in A Op. 2 No. 2; Sonata
in C minor Op. 13 (Pathétique), Beethoven.
c) Movement ketiga
Struktur untuk movement ini biasanya berupa minuet dan
trio atau scherzo dan trio. Scherzo dan trio memiliki struktur
yang sama seperti minuet dan trio.
d) Movement keempat13
Struktur movement ini biasanya berupa:
(1) Sonata-rondo: Op. 22, Op. 26, Op. 28, Beethoven;
Sonata in A minor K.310, Mozart; Violin Concerto Op.
77 dan Pianoforte Concertos in D minor Op.15 dan B
flat major Op. 83, Brahms.
(2) Old rondo: Sonata in F (K.533 dan 494), Mozart; Op. 10
No. 3, Beethoven.
(3) Sonata form: Op. 10 No. 1 dan 2, Op. 27 No. 2,
Beethoven; Sonata in G K.283, Mozart.
Ada tiga macam rondo, yaitu rondo bentuk pertama (A-
B-A), rondo bentuk kedua (disebut juga Rondo Perancis; A-
B-A-C-A-D-A-E-A-dan seterusnya), dan rondo bentuk ketiga
(disebut juga Rondo Busur; A-B-A-C-A-B-A). Masing-
masing kalimat bisa hanya berupa satu periode ataupun
berupa sebuah song form14. Tetapi dalam satu komposisi
13 Cole, 53.
14 Song form adalah bentuk lagu. Bisa berupa bentuk lagu dua bagian, bentuk lagu tiga bagian, ataupun bentuk lagu yang lain.
10
rondo minimal terdapat satu buah kalimat atau lebih yang
terdiri dari sebuah song form
1) Rondo Bentuk Pertama (A-B-A)
Perbedaan antara rondo bentuk pertama dengan lagu
tiga bagian adalah pada rondo bentuk pertama setidak-
tidaknya terdapat sebuah song form dalam salah satu
kalimat, yang biasanya terdapat kalimat utama (A).
Sebuah transisi atau episode dapat dipakai diantara
kalimat A dan kalimat sub-ordinat (B), atau kalimat B
dapat langsung muncul tanpa adanya transisi ataupun
episode setelah kadens pada kalimat A.
Kalimat B paling sering ditemukan mengalami
modulasi ke tangga nada relatif dari kalimat A. Modulasi
yang paling jarang dipakai adalah modulasi ke
subdominan15. Selain diolah dalam tangga nada yang
berbeda, Kalimat B juga mempunyai karakter yang
berbeda Kalimat A. Perbedaan besar dalam ritme, melodi,
dan iringan sering ditemukan di kalimat B dalam rondo
bentuk pertama ini. Hal ini jugalah yang membedakan
rondo bentuk pertama dengan lagu tiga bagian, dimana
dalam lagu tiga bagian ritme, melodi, dan iringan tidak
berbeda jauh antara kalimat A dengan kalimat B.
2) Rondo Bentuk Kedua / Rondo Perancis (A-B-A-C-A-D-
A-E-A-dan seterusnya)
Suatu rantai yang terdiri dari kalimat utama dan
kalimat sub-ordinat secara bergantian. Secara teoritis,
jumlah mata rantai tak terhingga, tetapi komponis-
komponis biasanya membatasi jumlah kalimat sub-
ordinat untuk menghindari kejenuhan.
3) Rondo Bentuk Ketiga / Rondo Busur (A-B-A-C-A-B-A)
15 Stein, 86.
11
Rondo ini hanya mempunyai dua kalimat sub-
ordinat (B dan C). Bentuk rondo ini mirip dengan sonata
form.
Dari keterangan di atas, pada umumnya bentuk sonata
adalah sonata allegro atau sonata form untuk movement
pertama, ternary untuk movement kedua, dan rondo untuk
movement ketiga.
B. Musik Pop
Pengertian sejarah dalam genre pop/rock masih merupakan persoalan.
Oleh karena berbagai alasan, musik pop/rock dan sejarahnya tidak bisa
dijelaskan seperti musik Klasik, Romantik dan juga musik jazz, jika
pengertian istilah sejarah diartikan dengan perkembangan melalui perubahan
bahasa musik, antara lain, sejalan dengan perubahan sosial-politik pada
umumnya pada suatu budaya tertentu16. Sumber musik pop/rock sekarang ini
adalah berbagai kecenderungan pada tahun 50-an, yaitu peranan Populer
Music gaya Frank Sinatra di Amerika, serta suatu kecenderungan musik
remaja yang diwujudkan dalam bentuk aliran Rock’n Roll17. Munculnya
musik pop/rock disebabkan karena fungsi sosial dan komersial yang menjadi
kriteria sejarah pop/rock, maka perkembangan aturan musik untuk suatu
pengalaman estetis yang baru sama sekali tidak perhitungkan. Berbagai aliran
ekstream (seperti underground) pun pada dasarnya lebih penting dalam hal
identifikasi sosial daripada keunikan musiknya.
Dalam genre pop/rock, masalah instrumen juga kelihatan kurang penting
pada mulanya, karena setidaknya sampai tengah tahun 60-an standar suatu
group pop/rock adalah gitar ritme, gitar solo, gitar bass dan drum set18.
16 Dieter Mack, Sejarah Musik, Jilid 4 – Tahun 1945 sampai dengan sekarang.
(Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi,1995), 416. 17 Mack, 417 18 Mack, 418.
12
Keyboard pun jarang menonjol dan penggunaan saxofon sudah dianggap suatu
pengecualian.
Musik pop atau musik populer adalah nama bagi aliran-aliran musik yang
didengar luas oleh pendengarnya dan biasanya bersifat komersial. Musik pop
pertama kali berkembang di Amerika Serikat pada tahun 1920 di mana
rekaman pertama kali dibuat berdasarkan penemuan Thomas Edison. Aliran
atau gaya musik populer itu sangat luas, seperti musik, pop, rock, dan jenis
musik alternatif yang lain.
C. Instrumental
Awal mula musik berpusat di sekitar suara mulut manusia. Hal itu dapat
ditelusuri tidak hanya dari sejarah musik, namun juga dari banyak catatan
antropologi banyak ahli. Dalam agama-agama besar yang lahir di Timur
Tengah bahkan sangat mudah dilacak tentang bagaimana musik vokal di sana
berkembang sebagai awal mula musik. Di Barat, instrumen pertama kali
muncul lewat musik gereja (sacred music) pada abad ke-13. Saat itu (abad ke-
13) instrumen di Barat belum mempunyai bentuk dan fungsi khas,
kehadirannya hanya digunakan sebagai pengganti sesaat suara-suara
manusia19. Musik instrumental sesungguhnya berkembang mencapai status
tinggi dan sederajat dengan nilai seni musik vokal baru dapat diraba dan
muncul kira-kira abad ke-1620. Musik instrumental mulai dibudidayakan untuk
kepentingan sendiri, bukan untuk tarian atau untuk musik vokal. Setelah tahun
1750 musik instrumental Barat secara jelas menjadi lebih terkemuka
dibandingkan dengan musik vokal. Jika dilihat dari sedikit penjelasan sejarah
dan pengertian tentang instrumental maka musik instrumental adalah
komposisi musik yang dimainkan tanpa bernyayi atau vokal yang
menggunakan lirik.
19 Sutanto Mendut, Kosmologi Gendhing Gendheng (Intercosmolimagination).
(Magelang: Yayasan Indonesia Tera Anggota IKAPI, 2002), 26. 20 Mendut, 26.
13
D. Band
1. Sejarah Band
Dyess mengatakan bahwa seni musik band berkaitan dengan
keharmonisan pola nada sehinga enak terdengar di telinga21. Beliau juga
mengatakan bahwa grup band adalah sekelompok musisi yang bersama-
sama membentuk komunitas hiburan musik dalam bingkai orkestra.
Band merupakan suatu perkembangan dari seni musik. Band adalah
grup musik yang mempunyai perkembangan dari sebuah kelompok
orkestra. Lahirnya sebuah Big Band berasal dari orkestra. Definisi orkestra
itu sendiri adalah sebuah kumpulan musik dengan perangkat lengkap,
yaitu instrumen-instrumen gesek, tiup, petik, pukul dan lain-lain. Inilah
yang disebut sebagai awal mulanya Big Band. Bentuk big band kemudian
dibuat lebih kecil dari ensambel, namun pemain brass section lengkap22.
Band (Inggris) kelompok pemain musik dengan peralatan yang
disesuaikan dengan tujuan pengadaannya. Misalnya band militer, band
sekolah, band perkusi, marching band dan brass band23. Jadi, arti kata
band sesungguhnya sangatlah luas, tidak hanya memiliki makna sempit
namun seringkali masyarakat sering salah kaprah. Ada yang
menyimpulkan bahwa band adalah sekelompok orang yang memainkan
satu atau beberapa lagu hanya dengan menggunakan sejumlah kombinasi
alat musik seperti gitar, bas, drum dan keyboard saja secara bersama-sama
serta vokal atau yang sering disebut juga penyanyi (singer). Adapun jenis
atau macam-macam band dapat dijabarkan dan dijelaskan sebagai
berikut24:
a. Drum band adalah lazimnya hampir sama dengan marching band
yaitu band pendukung baris-berbaris yang perangkat pokoknya
berbagai ragam drum. Tipikal bentuk dan penampilan drum band
21 Wayne Dyess, The Studi of Music Band. (Lamar University,1998), 2. 22 Samboedi, 50. 23 M.Soeharto, Kamus Musik. (Jakarta: PT. Gramedia, 1992), 15. 24 Pono Banoe, Kamus Musik. (Yogyakarta: Kanisius, 2003), 42.
14
yang paling dikenal adalah drum band yang dimiliki oleh institusi
kemiliteran ataupun kepolisian.
b. Combo band adalah satuan musik kecil yang lazim mengiringi
penampilan pentas secara improvisasi dan spontan.
c. Big band adalah satuan musik besar, baik ditiup maupun campuran
sebagai penyaji karya musik iringan atau musik hiburan.
Pada umumnya satu perangkat band terdiri dari alat musik seperti
gitar, bas, drum-set, keyboard dan vokal. Band pada umumnya
membawakan lagu-lagu jenis pop, sehingga merupakan satu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan.
2. Format Band (Combo)
Dalam istilah atau definisi tentang combo sangat terbatas, namun
secara definisi standar internasional dalam artian bahasa combo adalah
penggalan dari kata kombinasi (combine) yang mempunyai arti
mencampur (mengkomposisikan) beberapa jenis instrumen menjadi
kesatuan yang harmonis25. Combo band termasuk satuan atau kelompok
musik kecil yang lazim mengiringi penampilan pentas secara improvisasi
dan spontan26.
Dilihat dari segi permainan, combo lebih bebas berekspresi serta
melakukan improvisasi diluar konsep, bahkan untuk musik-musik popular
combo tidak terikat oleh aturan-aturan yang baku.
Beberapa macam instrumen / alat musik yang biasa dan standar yang
digunakan dalam combo band dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Keyboard
Keyboard dalam Kamus Bahasa Inggris artinya adalah
papan tuts (piano) atau papan tombol jari. Menurut pendapat
25 James Half, 62. 26 Banoe, 42.
15
Soewito keyboard adalah alat musik penyempurnaan dari piano27.
Keyboard adalah alat musik yang termasuk dalam klasifikasi
electrophone yaitu alat musik yang ragam bunyi atau penguat
bunyinya disebabkan karena adanya daya listrik.
Keyboard adalah alat musik elektronik berbentuk papan
yang terdapat tombol-tombol atau tuts di atasnya dan dimainkan
dengan ditekan menggunakan jari-jari tangan yang menghasilkan
bunyi suara tiruan dari alat musik aslinya (akustik) berupa nada
hasil manipulasi kunci-kunci lagu28.
Dalam bermain musik band, fungsi instrumen keyboard
antara lain:
1) Sebagai alat musik harmonis yaitu alat musik yang memainkan
akor-akor untuk mengiringi jalannya sebuah lagu.
2) Memberikan filler-filler (isian) pada lagu.
3) Bisa juga berfungsi untuk memainkan melodi lagu.
Susunan tombol-tombol pada keyboard searah dari bagian
kiri bernada rendah dan tuts sebelah kanan bernada tinggi.
b. Gitar elektrik
Gitar elektrik termasuk dalam alat musik elektrik yaitu
sejenis gitar yang menggunakan pick-up (komponen elektrik)
untuk mengubah bunyi atau getaran dari senar (string) gitar
menjadi arus listrik yang akan dikuatkan kembali dengan
menggunakan seperangkat amplifier (pengeras suara) dan loud
speaker29. Dalam bermain band, fungsi alat musik gitar adalah
sebagai pengiring atau rhythm section dan terkadang dapat juga
berfungsi sebagai melodi atau lead pada lagu. Senar gitar elektrik
terdiri dari 6 senar, yaitu: senar 1 ditala dengan nada e1, senar 2
27 D.S. Soewito, Mengenal Alat Musik (Tradisional dan non Tradisional). (Bogor: Titik
terang, 1996), 125. 28 Yuniko Ahira, Belajar Cepat Menguasai Keyboard. (Jakarta: Vidi Vici, 2005), 10. 29 Randipoo, Teknik Dasar Bermain Gitar Elektrik. (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya,2008), 5.
16
ditala dengan nada b, senar 3 ditala dengan nada g, senar 4 ditala
dengan nada d, senar 5 ditala dengan nada A, dan senar 6 ditala
dengan nada E.
c. Bass elektrik
Bass elektrik atau sering disebut juga gitar bass merupakan
alat musik seperti gitar yang terdiri dari 4-6 buah senar dan
dimainkan dengan cara dipetik. Pada umumnya badan (body) bass
elektrik lebih besar daripada badan gitar. Yang membedakan gitar
dan bass adalah alat musik bass memainkan nada-nada rendah dan
karakter bunyi senar pada bass lebih rendah (low string), ini
terlihat pada dawai atau senar bass lebih besar dibanding gitar30.
Bass elektrik juga menggunakan komponen elektrik (pick-up)
untuk mengubah bunyi atau getaran dari senar. Dalam bermain
band, fungsi bass adalah sebagai pengiring (rhythm section) dan
sebagai pemberi ketukan atau tempo serta memperjelas pijakan-
pijakan akor. Pada umumnya bass elektrik memiliki 4 senar, yaitu
senar 1 nada G, senar 2 nada D, senar 3 nada A, dan senar 4 nada
E. Akan tetapi, ada juga bass elektrik yang memiliki 5 senar
dengan ditambah nada B di atas senar 4 atau E dan ada juga bass
senar 6 yang ditambah senar paling bawah dengan ditala nada C.
d. Drum-Set
Drum-set adalah seperangkat alat musik yang juga disebut
membranophone, berarti sebuah alat yang menghasilkan suara dari
selaput yang bergetar dan biasanya dimainkan dengan cara dipukul
menggunakan sebuah alat dari kayu yang sering disebut stick31.
Pada umumnya drum modern terdiri dari berbagai bagian, yaitu:
Hi-hat, cymbal (crash dan ride), tom, floor-tom, dan bass drum.
30 Depit Sudrajat, Belajar Cepat Bermain Gitar Bass. (Jakarta: Kawan Pustaka, 2008), 1. 31 Ayu Niza Machfauzia. Metode Kelas Perkusi (Diktat Perkuliahan). (Yogyakarta: tp,
2006), 9.
17
Dalam bermain band, fungsi drum sangatlah penting dalam
memberi ketukan atau beat dan pengatur tempo.
E. Rencana Penyusunan Komposisi
Komposisi musik absolut ini diberi judul “Sonata Pop” untuk combo
band dalam bentuk Sonata yang di dalamnya terdapat tiga movement.
Movement pertama bertempo Allegro bersukat 4/4 memiliki 3 bagian
ditambah introduction dan coda. Bagian pertama, eksposisi merupakan
pengenalan tema yang akan diolah oleh penulis. Tema utama akan bermain
dalam tonalitas G mayor (tonika), kemudian muncul transisi atau jembatan
menuju subtema yang bertonalitas E minor (Relasi). Bagian dua, development
merupakan pengembangan, akan bermain pada tonalitas D mayor yang
sebelumnya diawali dengan transisi menuju development. Pada bagian
development akan ada transisi menuju subtema ke G mayor. Bagian tiga,
rekapitulasi merupakan pengulangan tema dalam eksposisi dengan sedikit
perubahan. Tema utama dalam rekapitulasi bertonalitas G mayor demikian
dengan subtema yang bertonalitas sama. Setiap bagian menggunakan tempo
yang sama. Movement kedua bertempo Largo bersukat 6/8 juga memiliki 3
bagian, yaitu: A B A’ yang dapat disebut ternary form. Bagian A bermain
dalam tonalitas D mayor, bagian B bermain dalam tonalitas B minor dan
bagian A’ kembali bermain dalam tonalitas D mayor. Setiap perpindahan
bagian akan muncul transisi untuk menjembatani perpindahan tangga nada.
Movement ketiga bertempo Allegro bersukat 4/4 memakai struktur komposisi
Rondo A B A C A’ ditambah Introduction. Bagian introduction dan A
bertonalitas C mayor, bagian B bertonalitas G mayor, bagian C bertonalitas A
minor dan bagian A’ bertonalitas C mayor.