Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Model Pembelajaran Berbasis Web
Definisi Pembelajaran Berbasis Web
MenurutRidwandalam (Hamdan Husein,2018) mengemukakan bahwa
“Pembelajaran Berbasis Web merupakan salah satu bagian dari contoh pembelajaran
elektronik (e-learning) dengan menggunakan teknologi internet sebagai sarana belajar.”
Fungsi Pembelajaran Berbasis Web
Menurut Deni Darmawan dalam (Hamdan Husein, 2018) mengemukakan bahwa
terdapat 3 fungsi pemanfaatan media elektronik atau web dalam kegiatan pembelajaran,
yaitu:
a. Suplemen (tambahan)
Fungsi ini menjadikan e-learning sebagai sumber belajar tambahan yang dapat
memperkaya khasanah pengetahuan pelajar. Dalam hal ini, pengajar tidak
mewajibkan pelajar untuk mengakses materi-materi yang terdapat pada website e-
learning, meskipun dengan mengaksesnya pelajar dapat meningkatkan pemahaman
mereka terhadap materi yang dipelajari dikelas.
b. Komplemen (pelengkap)
Fungsi ini mengharuskan situs web e-learning memiliki konten yang sesuai dengan
kurikulum dan kebutuhan pembelajaran agar konten tersebut dapat dijadikan sebagai
meteri penguatan, remedial, media latihan, atau alat bantu dalam memberikan
penugasan secara online bagi pelajar yang mengikuti pembelajaran dikelas.
7
c. Substitusi (pengganti)
Fungsi ini mengharuskan situs web e-learning memiliki konten pembelajaran yang
mengacu pada kurikulum, lengkap dengan metode yang terintegrasi dalam materi,
dan berbagai fitur pengelolaan kegiatan pembelajaran sehingga sistem pembelajaran
berbasis web tersebut dapat digunakan untuk menggantikan sebagian dari
pembelajaran tatap muka. Model pembelajaran ini memberikan kesempatan yang
seluas-luasnya kepada pelajar dalam mengelola kegiatan belajarnya sesuai dengan
waktu yang dimilikinya. Dalam hal ini, pembelajaran berbasis web berfungsi untuk
mengatasi kelemahan sistem pembelajaran tatap muka dalam hal ruang dan waktu
pelaksanaan pembelajaran dan penyediaan sumber belajar yang beragam. Model
pembelajaran ini biasanya dikenal dengan istilah blended learning atau hybrid
learning.
1. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis Web
Menurut Batubara dalam (Hamdan Husein, 2018) mengemukakan bahwa: “Dari
berbagai pengalaman dan hasil penelitian telah diperoleh beberapa keunggulan
pembelajaran berbasis web, yaitu sebagai berikut:
1. Memungkinkan semua orang untuk belajar sesuai dengan waktu dan tempat yang
disukainya sehingga proses pembelajaran tidak membosankan.
2. Peserta didik dapat belajar sesuai dengan karakteristik dan caranya sendiri karena
pembelajaran berbasis web membuat kegiatan pembelajaran menjadi bersifat
individual.
3. Dapat mendorong peserta didik untuk lebih aktif dan mandiri dalam belajar.
4. Materi pembelajaran dapat diperbaharui dengan mudah dan murah dibanding dengan
penggunaan materi cetak buku.
8
5. Menyediakan sumber belajar tambahan dalam bentuk tautan yang dapat digunakan
untuk mengakses informasi dari berbagai sumber, baik didalam maupun diluar
lingkungan belajar”.
6. Tersedianya fitur chatting, forum dan web conference yang dapat digunakan untuk
berkomunikasi dan berdiskusi melalui jaringan internet dengan tanpa dibatasi oleh
jarak, tempat dan waktu.
Meskipun demikian, pembelajaran dengan e-learning juga tidak terlepas dari
berbagai keterbatasan, antara lain adalah sebagai berikut:
1. Keberhasilan pembelajaran web bergantung pada kemandirian dan motivasi
pembelajar.
2. Peserta didik akan merasa bosan dan jenuh jika peralatan dan jaringan internet
kurang memadai.
3. Progres belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan
yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
4. Tidak semua tempat tersedia fasilitas listrik, komputer dan internet.
5. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya
mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
6. Pengetahuan sebagian pendidik dan peserta didik masih kurang tentang
pengoperasian software komputer dan internet.
9
2.1.2 Sistem
Menurut (Sri Mulyani, 2017) mengemukakan bahwa “sistem bisa diartikan
sebagai sekumpulan sub sistem, komponen atau elemen yang saling bekerjasama
dengan tujuan yang sama untuk menghasilkan outout yang sudah ditentukan
sebelumnya”.
Menurut Wekinson et aldalam (Sri mulyani, 2017) mengatakan ada beberapa ciri-
ciri sistem yang bisa kita tarik jika kita melihat pada bahasan mengenai sistem diatas,
ciri-ciri sistem tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sistem mempunyai komponen-komponen.
Komponen-komponen sistem biasanya berupa subsistem baik berupa fisik
maupun abstrak. Subsistem sebenarnya adalah sebuah sistem, biasanya
merupakan sebuah sistem yang lebih kecil dari sistem yang menjadi
lingkungannya, namun tidak menutup kemungkinan subsistem bisa lebih
kompleks atau lebih besar daripada sistem yang menjadi lingkungannya.
2. Komponen-komponen sistem harus terintegrasi ( saling berhubungan )
Dalam melakukan pekerjaannya, komponen-komponen dalam sistem harus saling
terintegrasi satu sama lain. Seperti layaknya sekumpulan pekerja bangunan yang
membangun sebuah gedung, mereka saling terintegrasi satu sama lain ada yang
bertinda sebagai kuli, mandor, arsitek, dan lain sebagainya. Sebagai contoh mari
kita lihat contoh sistem komputer. Antara memory dan processor harus saling
terintegrasi, bagaimana data yang akan di proses oleh processor dikirimkan dari
memory, bagaimana data yang sudah diproses oleh processor dikirimkan lagi ke
memory, bagaimana data yang ada di memory bisa ditampilkan di layar monitor
dan lain sebagainya.
10
3. Sistem mempunyai batasan sistem
Mengingat manusia adalah makhluk yang tidak pernah lepas dari kesalahan, maka
sistem yang dibuat oleh manusia pun harus mempunyai batasan sistem, yaitu
sebuah batasan-batasan yang bisa memberikan gambaran pemisah antara lingkup
sistem dengan batas luar sistem. Dengan batasan sistem inilah seseorang bisa
menilai kompleksitas suatu sistem. Semakin sedikit batas sistem maka semakin
komplek sistem tersebut dan sebaliknya semakin luas batas sistem maka
kompleksitas sistem tersebut akan semakin sempit.
4. Sistem mempunyai tujuan yang jelas
Selain mempunyai batasan, sistem juga mempunyai tujuan. Tujuan sistem
merupakan target atau hasil akhir yang sudah dirancang oleh pembuat sistem
dimana tujuan ini menjadi titik koordinat koponen-komponen sistem dalam
bekerja sehingga tujuan dari sistem tersebut bisa dicapai.Tujuan sistem harus
fokus, karena tujuan sistem akan mempengaruhi batasan, komponen-komponen
sistem, dan hubungan kerja dari sistem tersebut.
5. Sistem mempunyai lingkungan
Lingkungan sistem bisa kita bagi menjadi (dua), yaitu lingkungan luar sistem (
eksternal ) atau lingkungan dalam sistem ( internal ). Dimana lingkungan luar
sistem adalah lingkungan diluar batas-batas sistem sedangkan lingkungan dalam
sistem adalah lingkungan yang mewadahi komponen-komponen (subsistem) yang
ada dalam sistem.
6. Sistem mempunyai input, proses, dan output.
Untuk mencapai tujuannya, sistem memerlukan inputan dari pengguna sistem.
Inputan tersebut akan dijadikan parameter sebagai bahan baku pengolahan data.
Proses penginputan parameter oleh pengguna sistem biasanya disebut proses
11
triggering (pemicu sistem). Tanpa pemicu sistem tidak akan berjalan. Pemicu
sistem bisa berupa orang (manusia), mesin ataupun sistem lain yang terintegrasi.
2.1.3 Informasi
Menurut (Sri Mulyani,2017) mengemukakan bahwa “Informasi merupakan data
yang sudah diolah yang ditujukan untuk seseorang, organisasi ataupun siapa saja yang
membutuhkan. Informasi akan menjadi berguna apabila objek yang menerima informasi
membutuhkan informasi tersebut”.
Menurut Romney and Steinbart dalam (Sri Mulyani, 2017) mengemukakan
bahwa kriteria informasi yang baik sebagai berikut:
1. Relevan
Informasi bisa dikatakan relevan apabila informasi yang termuat didalamnya dapat
mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi
peristiwa masa lalu atau masa kini, dan memprediksi masa depan, serta menegaskan
atau mengkoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu. Dengan demikian, informasi
manajemen keuangan yang relevan dapat dihubungkan dengan maksud
penggunaannya. Informasi yang relevan adalah informasi yang:
1. Memiliki manfaat umpan balik.
Informasi memungkinkan pengguna untuk menegaskan atau mengoreksi ekspektasi
mereka dimasa lalu.
2. Memiliki manfaat prediktif.
Informasi dapat membantu pengguna untuk memprediksi masa yang akan datang
berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa kini.
12
3. Andal
Informasi harus bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material,
menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi. Informasi mungkin
relevan, tetapi jika penyajiannya tidak akurat maka penggunaan informasi tersebut
secara potensial dapat menyesatkan. Informasi yang akurat memenuhi karakteristik:
4. Penyajian jujur
Informasi menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang
seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan.
5. Netralitas
Informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak pada kebutuhan
pihak tertentu.
6. Lengkap
Informasi disajikan selengkap mungkin, yaitu mencakup semua informasi yang
dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Informasi yang melatar belakangi
setiap butir informasi utama yang termuat dalam informasi manajemen keuangan
diungkapkan dengan jelas agar kekeliruan dalam penggunaan informasi tersebut
dapat dicegah. Informasi yang lengkap memenuhi karakteristik:
7. Disajikan dengan lengkap
8. Sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan
9. Tepat waktu
Informasi disajikan tepat waktu sehingga dapat berpengaruh dan berguna dalam
pengambilan keputusan. Informasi yang tepat waktu memenuhi karakteristik:
10. Tersedia pada saat dibutuhkan
11. Informasi yang disajikan terbaru
13
12. Dapat dipahami
Informasi yang disajikan dalam informasi manajemen keuangan dinyatakan dalam
bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman secara pengguna.
13. Dapat diverifikasi
Informasi yang disajikan dalam informasi manajemen keuangan dapat diuji, dan
apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda, hasilnya
tetap menunjukan simpulan yang tidak berbeda jauh.
14. Dapat diakses
Informasi tersedia pada saat dibutuhkan dan dengan format yang dapat digunakan.
(Sumber: Sri Mulyani, 2017:15)
2.1.4 Sistem Informasi
Menurut (Jeperson Hutahaean, 2015) mengemukakan bahwa sistem informasi
adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang dibutuhkan.
Sistem informasi terdiri dari dokumen-dokumen yang disebut dengan istilah blok
bangunan (building block) yaitu:
1. Blok masukan (input block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk
metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan
dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.
2. Blok model (model block)
14
Blok terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara yang
sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.
3. Blok keluaran (output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen
serta semua pemakai sistem.
4. Blok teknologi (technologi block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu
pengendalian diri secara keseluruhan.
Teknologi terdiri dari unsur utama:
a. Teknisi (human ware atau brain ware)
b. Perangkat lunak (software)
c. Perangkat keras (hardware)
5. Blok basis data (data base block)
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak
untuk memanipulasinya.
6. Blok kendali (control block)
Banyak fakor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api,
temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu
sendiri, kesalahan-kesalahan ketidak efisienan, sabotase, dan sebagainya.
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa
15
hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi
kesalahan dapat langsung diatasi.
2.1.5 Internet
Menurut (Yenny Iskandar, 2018) mengemukakan bahwa menurut tata bahasa
internet berasal dari bahasa yunani “inter” yang berarti “antara”. Internet merupakan
singkatan dari interconnection networking yang merupakan sistem jaringan yang
menghubungkan tiap-tiap komputer secara global. Global Transmission Control
Protocol atau Internet Protocol Suite (TCP atau IP) sebagai protokol pertukaran paket
(Packet Switching Communication Protocol) untuk melayani miliaran pengguna di
seluruh dunia.
Koneksi yang menghubungkan masing-masing komputer tersebut memiliki
standar yang digunakan yang disebut internet protocol suite disingkat TCP/IP.
Komputer yang terhubung ke internet akan memiliki kemampuan melakukan pertukaran
data dengan sangat cepat.
Macam-macam layanan yang ada di internet diantaranya:
1. E-mail (Electronic Mail) yang berarti surat elektronik yang berfungsi untuk
mengirim surat. Menurut sejarahnya layanan ini adalah yang layanan internet
pertama didunia. Bahkan saya baca di wikipedia e-mail tercipta sebelum internet
diciptakan. Dengan adanya layanan E-mail orang-orang dimudahkan dalam
mengirim surat contohnya layanan e-mail adalah Yahoo, Gmail, dan lain-lain.
2. E-commerce adalah layanan internet yang digunakan untuk kepentingan ekonomi.
Toko online merupakan salah satu contoh dari layanan e-commerce. Dengan
adanya layanan ini, kita tidak perlu pergi ke toko untuk berbelanja, karena kita
bisa membeli barang secara online. Contohnya di Lazada.
16
2.1.6 Website
Menurut (Rohi Abdullloh, 2018) mengemukakan bahwa website dapat diartikan
sebagai kumpulan halaman yang berisi informasi data digital baik berupa teks, gambar,
animasi, suara dan video atau gabungan dari semuanya yang di sediakan melalui jalur
koneksi internet sehingga dapat diakses dan dilihat oleh semua orang di seluruh dunia.
Halaman website dibuat menggunakan bahasa standar yaitu HTML. Skrip HTML ini
akan diterjemahkan oleh web browser sehingga dapat ditampilkan dalam bentuk
informasi yang dapat dibaca oleh semua orang.
Jenis-jenis website:
1. Website statis
Website statis yaitu website yang isinya tidak diperbaharui secara barkala,
sehingga isinya dari waktu ke waktu akan selalu tetap. Website jenis ini biasanya
hanya digunakan untuk menampilkan profil dari pemilik website seperti profil
perusahaan atau organisasi.
2. Website dinamis
Website dinamis yaitu jenis website yang isinya terus diperbaharui secara berkala
oleh pengelola web atau pemilik website. Website jenis ini banyak dimiliki oleh
perusahaan atau perorangan yang aktifitas bisnisnya memang berkaitan dengan
internet. Contoh paling mudah dari website jenis ini yaitu web blog dan website
berita.
3. Website interaktif
Website interaktif pada dasarnya termasuk dalam kategori website dinamis,
dimana isi informasinya selalu diperbaharui dari waktu ke waktu. Hanya saja isi
informasi tidak hanya diubah oleh pengelola website tetapi lebih banyak
dilakukan oleh pengguna website itu sendiri. Contoh website jenis ini yaitu
17
website jejaring sosial seperti facebook dan twitter atau website marketplace
seperti bukalapak, tokopedia dan sebagainya.
2.1.7 Web Browser
Menurut (Nam H Nguyen, 2018) mengemukakan bahwa sebuah “Web browser
adalah sebuah aplikasi yang menemukan dan menampilkan halaman web. Ini koordinat
komunikasi antara komputer anda dan server web dimana situs web tertentu “hidup”.
Ketika anda membuka browser dan ketik alamat web (URL) dalam sebuah situs
web, browser mengirimkan permintaan ke server, atau server yang menyediakan konten
untuk halaman tersebut. Browser kemudian memproses kode dari server (ditulis dalam
bahasa seperti HTML, Javascript, atau XML) dan beban unsur-unsur lain (seperti
Flash, Java, atau activeX) yang diperlukan untuk menghasilkan konten untuk halaman.
Setelah browser telah dikumpulkan dan diproses semua komponen, ini akan
menampilkan lengkap, halaman web diformat. Setiap kali anda melakukan tindakan
pada halaman, seperti mengklik tombol dan mengikuti link, browser terus proses
meminta, pengolahan dan penyajian konten.”
2.1.8 Web Server
Menurut (Rerung, 2018) mengemukakan bahwa web server adalah software
yang menjadi tulang belakang dari world wide web (www). Web server menunggu
pemintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet
Explorer, Mozilla dan Program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser,
maka web server akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil
prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format
yang standar, disebut dengan format SGML (Standart General Markup Language).
Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan
kemampuan browser tersebut. Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar,
18
browser yang hanya mampu menampilkan teks (misalnya lynx) tidak akan mampu
menampilkan gambar tersebut, dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja. Web
server, untuk berkomunikasi dengan client-nya (web browser) mempunyai protokol
sendiri, yaitu HTTP (Hypertext Transfer Protocol).
2.1.9 Basis Data
Menurut (Robi Yanto, 2016) mengemukakan bahwa basis data terdiri dari 2
kata, yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas, gudang, tempat
berkumpul. Sedangkan data adalah fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia,
barang, hewan peristiwa, keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka,
huruf simbol, teks gambar, bunyi atau kombinasinya.
Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti:
a. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian
rupa agar dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi), untuk memenuhi berbagai
kebutuhan.
c. Kumpulan file yang saling berhubungan yang disimpan dalam media
penyimpanan elektronis.
Komponen penting dalam sistem basis data adalah:
1. Data
Merupakan informasi yang disimpan dalam suatu struktur tertentu yang
terintegrasi.
2. Perangkat keras
19
Merupakan perangkat keras berupa komputer dengan media penyimpanan yang
digunakan untuk menyimpan data karena pada umumnya basis data memiliki
ukuran yang besar.
3. Sistem Operasi
Program yang mengaktifkan dan memfungsikan sistem komputer, mengendalikan
seluruh sumber daya dalam komputer, dan melakukan operasi dasar dalam
komputer meliputi input, proses dan output.
4. Basis data
Basis data sebagai inti dari sistem basis data. Basis data menyimpan data serta
struktur sistem basis data baik untuk entitas maupun objek-objek secara detail.
5. Database Management System
Merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan pengolahan basis
data. Sebagai contoh Microsoft Acces, Pardox, Sql Server, Mysql, Oracle.
Secara konsep terjadi dalam DBMS adalah:
a. User melakukan pengaksesan basis data untuk informasi yang diperlukan
menggunakan bahasa query biasa disebut dengan SQL.
b. DBMS menerima permintaan dari user dan menganalisis permintaan tersebut.
c. DBMS memeriksa skema eksternal user, skema konseptual dan struktur
penyimpanan.
d. DBMS mengeksekusi operasi-operasi yang diperlukan untuk memenuhi permintaan
user.
6. User
Merupakan pengguna yang menggunakan data yang tersimpan dan terkelola. User
dapat berupa seseorang yang mengelola basis data yang disebut database
administrator (DBA), bisa juga disebut end user.
20
7. Aplikasi lainnya
Program yang dibuat untuk memberikan interface kepada user sehingga lebih
mudah dan terkontrol dalam mengakses basis data.
Aplikasi basis data yang digunakan pada website:
1. Xampp
Menurut (Dadan Karendi Developers, 2015) mengemukakan bahwa xampp
adalah salah satu aplikasi web server apache yang terintegrasi dengan mysql dan
phpmyadmin. Xampp adalah singkatan dari X, apache server, MySql, PHPMyadmin,
dan phyton. Huruf X didepan menandakan Xampp bisa diinstal diberbagai operating
system. Xampp dapat diinstal pada Windows, Linux, MacOs, dan Solaris.
2. MySql
Menurut (Jubilee Enterprise, 2018) mengemukakan bahwa “MySql adalah
database yang cukup terkenal karena hampir sebagian besar aplikasi berbasis website
seperti wordpress dilengkapi dengan MySql. Selain itu, MySql juga ditawarkan dalam
berbagai versi, termasuk versi gratisan”.
2.1.10 Model Pengembangan Perangkat Lunak (Waterfall)
Menurut (Yurindra, 2017) mengemukakan bahwa metodewaterfall merupakan
salah satu metode dalam SDLC yang mempunyai ciri khas pengerjaan yaitu setiap fase
dalam waterfall harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke fase
selanjutnya. Artinya fokus terhadap masing-masing fase dapat dilakukan maksimal
karena jarang adanya pengerjaan yang sifatnya parallel walaupun dapat saja terjadi
pararelisme dalam waterfall.
Tahapan-tahapan dari metode waterfall adalah sebagai berikut:
1. Requirement Analisys
21
Seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan dalam fase ini, termasuk di
dalamnya kegunaan software. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui
wawancara, survey atau diskusi. Informasi tersebut dianalisis untuk mendapatkan
dokumentasi kebutuhan pengguna untuk digunakan pada tahap selanjutnya.
2. System Design
Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan untuk
memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana
tampilannya. Tahap ini membantu dalam menspesifikasikan kebutuhan hardware
dan sistem serta mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.
3. Implementation
Dalam tahap ini dilakukan pemograman. Pembuatan software dipecah menjadi
modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap berikutnya.
Selain itu dalam tahap ini juga dilakukan pemeriksaan terhadap modul yang dibuat,
apakah sudah memenuhi fungsi yang diinginkan atau belum.
4. Integration & Testing
Ditahap ini melakukan modul-modul yang sudah dibuat dan dilakukan pengujian
ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang dibuat telah sesuai dengan
desainnya dan masih terdapat kesalahan atau tidak.
5. Operation & Maintenance
Ini merupakan tahapan terakhir dalam model waterfall. Software yang sudah jadi
ini dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan tersebut termasuk dalam
memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan
implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.
22
2.2. Teori Pendukung
Dalam pembuatan website, juga dibutuhkan beberapa teori pendukung dalam
pembuatannya, teori yang digunakan dalam perancangan website beserta penjelasannya
antara lain:
2.2.1. Entity Relationship Diagram(ERD)
Menurut (Robi Yanto, 2016) mengemukakan bahwa ERD adalah suatu diagram
untuk menggambarkan desain konseptual dari model konseptual suatu basis data
relasional. ERD juga merupakan gambaran yang merelasikan objek yang satu dengan
objek yang lain dari objek didunia nyata yang sering dikenal dengan hubungan antar
entitas. Sebagai contoh jika membuat ERD dari Sistem Perpustakaan maka bahan
sebagai objek ERD bisa berupa anggota, buku, peminjaman, pengembalian dan
sebagainya. ERD terdiri dari 3 Komponen Utama, yaitu:
1. Entitas ( Entity )
Entitas adalah suatu objek di dunia nyata yang dapat dibedakan dengan objek
lainnya. Objek tersebut dapat berupa orang, benda ataupun hal lainnya. Entitas
digambarkan dalam bentuk persegi panjang.
2. Atribut ( Attribute )
Atribut merupakan semua informasi yang berkaitan dengan entitas. Atribut sering
dikenal dengan properti dari suatu entitas atau objek. Atribut digambarkan dalam
bentuk lingkaran elips. Macam-macam atribut:
3. Relasi ( Relationship )
Gambar belah ketupat merupakan perlambangan relasi antar entitas atau sering
disebut juga kerelasian.
23
2.2.2. Logical Record Structure
Menurut Hasiguan dan Shidiq dalam (Damayanti, 2017) mengemukakan bahwa
“LRS atauLogical Record Strucureadalah sebuah model sistem yang digambarkan
dengan sebuah diagram ER akan mengikuti pola atau aturan pemodelan tertentu dalam
kaitannya dengan konvensi ke LRS”.
Perubahan ini dapat terjadi akan mengikuti aturan sebagai berikut:
a. Setiap entitas akan dirubah berbentuk kotak.
b. Sebuah atribut relasi disatukan dalam sebuah kotak bersama entitas lain jika
hubungan yang terjadi pada diagram ER 1:M (relasi bersatu dengan cardinality
M) atau tingkatan hubungan 1:1 (relasi bersatu dengan cardinality yang paling
berhubungan dengan referensi).
c. Relasi dipisah dalam suatu kotak tersendiri (menjadi entitas baru) jika tingkat
hubungannya M:M (many to many) dan memiliki foreign key sebagai primary key
yang diambil dari entitas sebelumnya saling berhubungan.
2.2.3. Unified Modelling Language
Menurut Adi Nugroho dalam (Esa Wijayanti, 2014) mengemukakan bahwa
UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau
perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)”. Pemodelan (modelling)
sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang
kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan UML (Unified
Modelling Language) adalah bahasa pemodelan yang digunakan untuk merancang,
mendokumentasikan sebuah sistem perangkat lunak.
Ada 4 (empat) macam relationship dalam UML, yaitu:
24
1. Ketergantungan
Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri
(independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang
tidak mandiri (dependent).
2. Asosiasi
Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya,
bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi
adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-
bagiannya.
3. Generalisasi
Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagai perilaku dan
struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas
ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah
berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.
4. Realisasi
Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
2.2.4. Activity diagram
Menurut (Sri Mulyani,2017) mengemukakan bahwa activity diagram, yaitu
diagram yang digunakan untuk menggambarkan alur kerja (aktifitas) pada use case
(proses), logika, proses bisnis dan hubungan antara aktor dengan alur-alur kerja use
case. Jika anda sudah terbiasa dengan flowchart, maka anda tidak akan merasa kesulitan
dalam mempelajari activity diagram, karena activity diagram identik dengan flowchart,
hanya saja ada beberapa notasi tambahan yang digunakan untuk kasus-kasus tertentu.
Berikut ini di jelaskan elemen-elemen dari activity diagram:
1. Activities, yaitu elemen yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas.
25
2. Transitions, yaitu elemen yang digunakan untuk menggambarkan transisi dari
elemen yang satu ke elemen yang lainnya.Berikut ini contoh gambar dari
activities dan transitions:
3. Decisions, yaitu elemen yang digunakan untuk percabangan logika. Elemen ini
sering kita jumpai pada flowchart terutama flowchart yang digunakan untuk
menggambarkan sebuah algoritma. Berikut ini contoh gambar dari elemen
decisions:
4. Merge point, yaitu elemen yang digunakan untuk menggabungkan percabangan
proses. Elemen ini merupakan kebalikan dari elemen decisions, dimana jika
decisions digunakan untuk percabangan, sedangkan merge point digunakan
sebagai penggabungan dari percabangan. Berikut ini contoh gambar dari elemen
merge point:
5. Start point, yaitu elemen yang digunakan untuk memulai activity diagram.
6. End point, yaitu elemen yang digunakan untuk mengakhiri activity diagram.
7. Concurrency, yaitu elemen yang digunakan sebagai percabangan proses (bukan
percabangan logika). Proses yang ada dalam elemen ini, bisa dilakukan secara
random (tidak berurutan). Berikut ini contoh gambar dari concurrency:
8. Synchronization, yaitu elemen yang digunakan untuk menggabungkan proses
yang dipisahkan oleh concurrency.
9. Swimlines, yaitu elemen yang digunakan untuk memisahkan antara aktor dan
sistem ataupun antara aktor yang satu dengan aktor yang lain atau antara sistem
yang satu dengan sistem yang lain.
4.2.5. Use case diagram
Menurut (Sri Mulyani, 2017:49) mengemukakan bahwa “use case diagram,
yaitu diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara sistem dengan
26
aktor. Diagram ini hanya menggambarkan secara global. Karena use case diagram
hanya menggambarkan sistem secara globel, maka elemen-elemen yang digunakan pun
sangat sedikit, berikut ini elemen-elemen yang digunakan pada use case diagram”.
1. Sistem, merupakan batasan-batasan proses yang sudah kita deskripsikan dalam
sebuah sistem.
2. Aktor, elemen yang menjadi pemicu sistem. Aktor bisa berupa orang, mesin
ataupun sistem lain yang berinteraksi dengan use case.
3. Use case, potongan proses yang merupakan bagian dari sistem.
4. Assosiation, menggambarkan interaksi antara use case dan aktor.
5. Depedency, menggambarkan relasi (relationship) antara dua use case. Ada dua
tipe dari depedency yaitu, include dan extends. Include meupakan tipe dari
depedency yang menghubungkan dua use case dimana, satu use case
membutuhkan use case yang satunya sedangkan extends adalah tipe dari
depedency yang menghubungkan dua use case dimana satu use case terkadang
akan memanggil use case yang satunya, tergantung pada kondisi.
6. Generalization, menggambarkan pewarisan antara dua aktor atau use case dimana
salah satu aktor atau use case mewarisi properties ke aktor atau use case yang
satunya.
2.2.6. Class diagram
Menurut (Sulianta danUmbara, 2015) mengemukakan bahwa “ Diagram kelas
dibuat setelah diagram use case dibuat terlebih dahulu. Diagram ini harus menjelaskan
hubungan apa saja yang terjadi antara suatu objek dengan objek lainnya sehingga
berbentuk suatu sistem aplikasi.”
Kelas adalah rancangan dari suatu objek. Sebagai contoh, kelas mobil
merupakan rancangan dari objek mobil sedan, pick up, mini bus, truk dan lain-lain. Jadi,
27
disini kelas mobil hanya rancangan saja, belum menjadi objek, belum bisa dikendarai,
dan belum bisa dioperasikan. Sebaliknya, jika rancangan mobil tersebut sudah menjadi
objek nyata, mobil sedan misalnya, objek tersebut barulah bisa dikendarai dan
dioperasikan.
Pembuatan diagram kelas dibagi menjadi 2 bagian, yaitu kelas itu sendiri dan
relasi antar kelas. Kelas dibagi 3 bagian: nama kelas, atribut kelas, serta operasi kelas
(methods). Nama kelas adalah nama dari kelas itu sendiri, misalnya kelas mobil, kelas
dosen, kelas mahasiswa, dan lain-lain. Penamaan kelas menggunakan kata benda.
Atribut adalah data yang dimiliki oleh kelas tersebut, misalnya kelas mahasiswa
memiliki atribut NIM, nama, tanggal lahir, alamat, jenis kelamin, dan lain sebagainya.
Lalu operasi kelas menunjukkan apa yang kelas tersebut bisa lakukan, misalnya kelas
dosen dapat melakukan operasi mengajar, absensi, penelitian dan lain-lain.
Setelah membuat kelas, selanjutnya harus dibuat relas antar kelas. Misalnya
dosen mengajar mata kuliah, dalam hal ini dosen dan dan mata kuliah adalah kelas,
mengajar adalah relasi antar kelas. Contoh seperti ini dapat dibuat diagram kelasnya:
2.2.7. Squence diagram
Menurut (Feri Sulianta & Fajri Rakhmat Umbara, 2015) mengemukakan
bahwa “Diagram squence adalah diagram yang dibuat untuk mengetahui alur dari
interaksi antara objek. Isi dari diagram squence harus sama dengan use case dan
diagram kelas. Satu use case tunggal akan digambarkan satu diagram squence-nya”.