22
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Model Pembelajaran Berbasis Web Definisi Pembelajaran Berbasis Web MenurutRidwandalam (Hamdan Husein,2018) mengemukakan bahwa Pembelajaran Berbasis Web merupakan salah satu bagian dari contoh pembelajaran elektronik (e-learning) dengan menggunakan teknologi internet sebagai sarana belajar.” Fungsi Pembelajaran Berbasis Web Menurut Deni Darmawan dalam (Hamdan Husein, 2018) mengemukakan bahwa terdapat 3 fungsi pemanfaatan media elektronik atau web dalam kegiatan pembelajaran, yaitu: a. Suplemen (tambahan) Fungsi ini menjadikan e-learning sebagai sumber belajar tambahan yang dapat memperkaya khasanah pengetahuan pelajar. Dalam hal ini, pengajar tidak mewajibkan pelajar untuk mengakses materi-materi yang terdapat pada website e- learning, meskipun dengan mengaksesnya pelajar dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi yang dipelajari dikelas. b. Komplemen (pelengkap) Fungsi ini mengharuskan situs web e-learning memiliki konten yang sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan pembelajaran agar konten tersebut dapat dijadikan sebagai meteri penguatan, remedial, media latihan, atau alat bantu dalam memberikan penugasan secara online bagi pelajar yang mengikuti pembelajaran dikelas.

BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Tanpa pemicu sistem tidak akan berjalan. Pemicu sistem bisa berupa orang (manusia), mesin ataupun sistem lain yang terintegrasi

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Tanpa pemicu sistem tidak akan berjalan. Pemicu sistem bisa berupa orang (manusia), mesin ataupun sistem lain yang terintegrasi

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Model Pembelajaran Berbasis Web

Definisi Pembelajaran Berbasis Web

MenurutRidwandalam (Hamdan Husein,2018) mengemukakan bahwa

“Pembelajaran Berbasis Web merupakan salah satu bagian dari contoh pembelajaran

elektronik (e-learning) dengan menggunakan teknologi internet sebagai sarana belajar.”

Fungsi Pembelajaran Berbasis Web

Menurut Deni Darmawan dalam (Hamdan Husein, 2018) mengemukakan bahwa

terdapat 3 fungsi pemanfaatan media elektronik atau web dalam kegiatan pembelajaran,

yaitu:

a. Suplemen (tambahan)

Fungsi ini menjadikan e-learning sebagai sumber belajar tambahan yang dapat

memperkaya khasanah pengetahuan pelajar. Dalam hal ini, pengajar tidak

mewajibkan pelajar untuk mengakses materi-materi yang terdapat pada website e-

learning, meskipun dengan mengaksesnya pelajar dapat meningkatkan pemahaman

mereka terhadap materi yang dipelajari dikelas.

b. Komplemen (pelengkap)

Fungsi ini mengharuskan situs web e-learning memiliki konten yang sesuai dengan

kurikulum dan kebutuhan pembelajaran agar konten tersebut dapat dijadikan sebagai

meteri penguatan, remedial, media latihan, atau alat bantu dalam memberikan

penugasan secara online bagi pelajar yang mengikuti pembelajaran dikelas.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Tanpa pemicu sistem tidak akan berjalan. Pemicu sistem bisa berupa orang (manusia), mesin ataupun sistem lain yang terintegrasi

7

c. Substitusi (pengganti)

Fungsi ini mengharuskan situs web e-learning memiliki konten pembelajaran yang

mengacu pada kurikulum, lengkap dengan metode yang terintegrasi dalam materi,

dan berbagai fitur pengelolaan kegiatan pembelajaran sehingga sistem pembelajaran

berbasis web tersebut dapat digunakan untuk menggantikan sebagian dari

pembelajaran tatap muka. Model pembelajaran ini memberikan kesempatan yang

seluas-luasnya kepada pelajar dalam mengelola kegiatan belajarnya sesuai dengan

waktu yang dimilikinya. Dalam hal ini, pembelajaran berbasis web berfungsi untuk

mengatasi kelemahan sistem pembelajaran tatap muka dalam hal ruang dan waktu

pelaksanaan pembelajaran dan penyediaan sumber belajar yang beragam. Model

pembelajaran ini biasanya dikenal dengan istilah blended learning atau hybrid

learning.

1. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis Web

Menurut Batubara dalam (Hamdan Husein, 2018) mengemukakan bahwa: “Dari

berbagai pengalaman dan hasil penelitian telah diperoleh beberapa keunggulan

pembelajaran berbasis web, yaitu sebagai berikut:

1. Memungkinkan semua orang untuk belajar sesuai dengan waktu dan tempat yang

disukainya sehingga proses pembelajaran tidak membosankan.

2. Peserta didik dapat belajar sesuai dengan karakteristik dan caranya sendiri karena

pembelajaran berbasis web membuat kegiatan pembelajaran menjadi bersifat

individual.

3. Dapat mendorong peserta didik untuk lebih aktif dan mandiri dalam belajar.

4. Materi pembelajaran dapat diperbaharui dengan mudah dan murah dibanding dengan

penggunaan materi cetak buku.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Tanpa pemicu sistem tidak akan berjalan. Pemicu sistem bisa berupa orang (manusia), mesin ataupun sistem lain yang terintegrasi

8

5. Menyediakan sumber belajar tambahan dalam bentuk tautan yang dapat digunakan

untuk mengakses informasi dari berbagai sumber, baik didalam maupun diluar

lingkungan belajar”.

6. Tersedianya fitur chatting, forum dan web conference yang dapat digunakan untuk

berkomunikasi dan berdiskusi melalui jaringan internet dengan tanpa dibatasi oleh

jarak, tempat dan waktu.

Meskipun demikian, pembelajaran dengan e-learning juga tidak terlepas dari

berbagai keterbatasan, antara lain adalah sebagai berikut:

1. Keberhasilan pembelajaran web bergantung pada kemandirian dan motivasi

pembelajar.

2. Peserta didik akan merasa bosan dan jenuh jika peralatan dan jaringan internet

kurang memadai.

3. Progres belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan

yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

4. Tidak semua tempat tersedia fasilitas listrik, komputer dan internet.

5. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya

mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial.

6. Pengetahuan sebagian pendidik dan peserta didik masih kurang tentang

pengoperasian software komputer dan internet.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Tanpa pemicu sistem tidak akan berjalan. Pemicu sistem bisa berupa orang (manusia), mesin ataupun sistem lain yang terintegrasi

9

2.1.2 Sistem

Menurut (Sri Mulyani, 2017) mengemukakan bahwa “sistem bisa diartikan

sebagai sekumpulan sub sistem, komponen atau elemen yang saling bekerjasama

dengan tujuan yang sama untuk menghasilkan outout yang sudah ditentukan

sebelumnya”.

Menurut Wekinson et aldalam (Sri mulyani, 2017) mengatakan ada beberapa ciri-

ciri sistem yang bisa kita tarik jika kita melihat pada bahasan mengenai sistem diatas,

ciri-ciri sistem tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sistem mempunyai komponen-komponen.

Komponen-komponen sistem biasanya berupa subsistem baik berupa fisik

maupun abstrak. Subsistem sebenarnya adalah sebuah sistem, biasanya

merupakan sebuah sistem yang lebih kecil dari sistem yang menjadi

lingkungannya, namun tidak menutup kemungkinan subsistem bisa lebih

kompleks atau lebih besar daripada sistem yang menjadi lingkungannya.

2. Komponen-komponen sistem harus terintegrasi ( saling berhubungan )

Dalam melakukan pekerjaannya, komponen-komponen dalam sistem harus saling

terintegrasi satu sama lain. Seperti layaknya sekumpulan pekerja bangunan yang

membangun sebuah gedung, mereka saling terintegrasi satu sama lain ada yang

bertinda sebagai kuli, mandor, arsitek, dan lain sebagainya. Sebagai contoh mari

kita lihat contoh sistem komputer. Antara memory dan processor harus saling

terintegrasi, bagaimana data yang akan di proses oleh processor dikirimkan dari

memory, bagaimana data yang sudah diproses oleh processor dikirimkan lagi ke

memory, bagaimana data yang ada di memory bisa ditampilkan di layar monitor

dan lain sebagainya.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Tanpa pemicu sistem tidak akan berjalan. Pemicu sistem bisa berupa orang (manusia), mesin ataupun sistem lain yang terintegrasi

10

3. Sistem mempunyai batasan sistem

Mengingat manusia adalah makhluk yang tidak pernah lepas dari kesalahan, maka

sistem yang dibuat oleh manusia pun harus mempunyai batasan sistem, yaitu

sebuah batasan-batasan yang bisa memberikan gambaran pemisah antara lingkup

sistem dengan batas luar sistem. Dengan batasan sistem inilah seseorang bisa

menilai kompleksitas suatu sistem. Semakin sedikit batas sistem maka semakin

komplek sistem tersebut dan sebaliknya semakin luas batas sistem maka

kompleksitas sistem tersebut akan semakin sempit.

4. Sistem mempunyai tujuan yang jelas

Selain mempunyai batasan, sistem juga mempunyai tujuan. Tujuan sistem

merupakan target atau hasil akhir yang sudah dirancang oleh pembuat sistem

dimana tujuan ini menjadi titik koordinat koponen-komponen sistem dalam

bekerja sehingga tujuan dari sistem tersebut bisa dicapai.Tujuan sistem harus

fokus, karena tujuan sistem akan mempengaruhi batasan, komponen-komponen

sistem, dan hubungan kerja dari sistem tersebut.

5. Sistem mempunyai lingkungan

Lingkungan sistem bisa kita bagi menjadi (dua), yaitu lingkungan luar sistem (

eksternal ) atau lingkungan dalam sistem ( internal ). Dimana lingkungan luar

sistem adalah lingkungan diluar batas-batas sistem sedangkan lingkungan dalam

sistem adalah lingkungan yang mewadahi komponen-komponen (subsistem) yang

ada dalam sistem.

6. Sistem mempunyai input, proses, dan output.

Untuk mencapai tujuannya, sistem memerlukan inputan dari pengguna sistem.

Inputan tersebut akan dijadikan parameter sebagai bahan baku pengolahan data.

Proses penginputan parameter oleh pengguna sistem biasanya disebut proses

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Tanpa pemicu sistem tidak akan berjalan. Pemicu sistem bisa berupa orang (manusia), mesin ataupun sistem lain yang terintegrasi

11

triggering (pemicu sistem). Tanpa pemicu sistem tidak akan berjalan. Pemicu

sistem bisa berupa orang (manusia), mesin ataupun sistem lain yang terintegrasi.

2.1.3 Informasi

Menurut (Sri Mulyani,2017) mengemukakan bahwa “Informasi merupakan data

yang sudah diolah yang ditujukan untuk seseorang, organisasi ataupun siapa saja yang

membutuhkan. Informasi akan menjadi berguna apabila objek yang menerima informasi

membutuhkan informasi tersebut”.

Menurut Romney and Steinbart dalam (Sri Mulyani, 2017) mengemukakan

bahwa kriteria informasi yang baik sebagai berikut:

1. Relevan

Informasi bisa dikatakan relevan apabila informasi yang termuat didalamnya dapat

mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi

peristiwa masa lalu atau masa kini, dan memprediksi masa depan, serta menegaskan

atau mengkoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu. Dengan demikian, informasi

manajemen keuangan yang relevan dapat dihubungkan dengan maksud

penggunaannya. Informasi yang relevan adalah informasi yang:

1. Memiliki manfaat umpan balik.

Informasi memungkinkan pengguna untuk menegaskan atau mengoreksi ekspektasi

mereka dimasa lalu.

2. Memiliki manfaat prediktif.

Informasi dapat membantu pengguna untuk memprediksi masa yang akan datang

berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa kini.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Tanpa pemicu sistem tidak akan berjalan. Pemicu sistem bisa berupa orang (manusia), mesin ataupun sistem lain yang terintegrasi

12

3. Andal

Informasi harus bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material,

menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi. Informasi mungkin

relevan, tetapi jika penyajiannya tidak akurat maka penggunaan informasi tersebut

secara potensial dapat menyesatkan. Informasi yang akurat memenuhi karakteristik:

4. Penyajian jujur

Informasi menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang

seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan.

5. Netralitas

Informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak pada kebutuhan

pihak tertentu.

6. Lengkap

Informasi disajikan selengkap mungkin, yaitu mencakup semua informasi yang

dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Informasi yang melatar belakangi

setiap butir informasi utama yang termuat dalam informasi manajemen keuangan

diungkapkan dengan jelas agar kekeliruan dalam penggunaan informasi tersebut

dapat dicegah. Informasi yang lengkap memenuhi karakteristik:

7. Disajikan dengan lengkap

8. Sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan

9. Tepat waktu

Informasi disajikan tepat waktu sehingga dapat berpengaruh dan berguna dalam

pengambilan keputusan. Informasi yang tepat waktu memenuhi karakteristik:

10. Tersedia pada saat dibutuhkan

11. Informasi yang disajikan terbaru

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Tanpa pemicu sistem tidak akan berjalan. Pemicu sistem bisa berupa orang (manusia), mesin ataupun sistem lain yang terintegrasi

13

12. Dapat dipahami

Informasi yang disajikan dalam informasi manajemen keuangan dinyatakan dalam

bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman secara pengguna.

13. Dapat diverifikasi

Informasi yang disajikan dalam informasi manajemen keuangan dapat diuji, dan

apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda, hasilnya

tetap menunjukan simpulan yang tidak berbeda jauh.

14. Dapat diakses

Informasi tersedia pada saat dibutuhkan dan dengan format yang dapat digunakan.

(Sumber: Sri Mulyani, 2017:15)

2.1.4 Sistem Informasi

Menurut (Jeperson Hutahaean, 2015) mengemukakan bahwa sistem informasi

adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan

strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-

laporan yang dibutuhkan.

Sistem informasi terdiri dari dokumen-dokumen yang disebut dengan istilah blok

bangunan (building block) yaitu:

1. Blok masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk

metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan

dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

2. Blok model (model block)

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Tanpa pemicu sistem tidak akan berjalan. Pemicu sistem bisa berupa orang (manusia), mesin ataupun sistem lain yang terintegrasi

14

Blok terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan

memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara yang

sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

3. Blok keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen

serta semua pemakai sistem.

4. Blok teknologi (technologi block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan

mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu

pengendalian diri secara keseluruhan.

Teknologi terdiri dari unsur utama:

a. Teknisi (human ware atau brain ware)

b. Perangkat lunak (software)

c. Perangkat keras (hardware)

5. Blok basis data (data base block)

Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang

lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak

untuk memanipulasinya.

6. Blok kendali (control block)

Banyak fakor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api,

temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu

sendiri, kesalahan-kesalahan ketidak efisienan, sabotase, dan sebagainya.

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Tanpa pemicu sistem tidak akan berjalan. Pemicu sistem bisa berupa orang (manusia), mesin ataupun sistem lain yang terintegrasi

15

hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi

kesalahan dapat langsung diatasi.

2.1.5 Internet

Menurut (Yenny Iskandar, 2018) mengemukakan bahwa menurut tata bahasa

internet berasal dari bahasa yunani “inter” yang berarti “antara”. Internet merupakan

singkatan dari interconnection networking yang merupakan sistem jaringan yang

menghubungkan tiap-tiap komputer secara global. Global Transmission Control

Protocol atau Internet Protocol Suite (TCP atau IP) sebagai protokol pertukaran paket

(Packet Switching Communication Protocol) untuk melayani miliaran pengguna di

seluruh dunia.

Koneksi yang menghubungkan masing-masing komputer tersebut memiliki

standar yang digunakan yang disebut internet protocol suite disingkat TCP/IP.

Komputer yang terhubung ke internet akan memiliki kemampuan melakukan pertukaran

data dengan sangat cepat.

Macam-macam layanan yang ada di internet diantaranya:

1. E-mail (Electronic Mail) yang berarti surat elektronik yang berfungsi untuk

mengirim surat. Menurut sejarahnya layanan ini adalah yang layanan internet

pertama didunia. Bahkan saya baca di wikipedia e-mail tercipta sebelum internet

diciptakan. Dengan adanya layanan E-mail orang-orang dimudahkan dalam

mengirim surat contohnya layanan e-mail adalah Yahoo, Gmail, dan lain-lain.

2. E-commerce adalah layanan internet yang digunakan untuk kepentingan ekonomi.

Toko online merupakan salah satu contoh dari layanan e-commerce. Dengan

adanya layanan ini, kita tidak perlu pergi ke toko untuk berbelanja, karena kita

bisa membeli barang secara online. Contohnya di Lazada.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Tanpa pemicu sistem tidak akan berjalan. Pemicu sistem bisa berupa orang (manusia), mesin ataupun sistem lain yang terintegrasi

16

2.1.6 Website

Menurut (Rohi Abdullloh, 2018) mengemukakan bahwa website dapat diartikan

sebagai kumpulan halaman yang berisi informasi data digital baik berupa teks, gambar,

animasi, suara dan video atau gabungan dari semuanya yang di sediakan melalui jalur

koneksi internet sehingga dapat diakses dan dilihat oleh semua orang di seluruh dunia.

Halaman website dibuat menggunakan bahasa standar yaitu HTML. Skrip HTML ini

akan diterjemahkan oleh web browser sehingga dapat ditampilkan dalam bentuk

informasi yang dapat dibaca oleh semua orang.

Jenis-jenis website:

1. Website statis

Website statis yaitu website yang isinya tidak diperbaharui secara barkala,

sehingga isinya dari waktu ke waktu akan selalu tetap. Website jenis ini biasanya

hanya digunakan untuk menampilkan profil dari pemilik website seperti profil

perusahaan atau organisasi.

2. Website dinamis

Website dinamis yaitu jenis website yang isinya terus diperbaharui secara berkala

oleh pengelola web atau pemilik website. Website jenis ini banyak dimiliki oleh

perusahaan atau perorangan yang aktifitas bisnisnya memang berkaitan dengan

internet. Contoh paling mudah dari website jenis ini yaitu web blog dan website

berita.

3. Website interaktif

Website interaktif pada dasarnya termasuk dalam kategori website dinamis,

dimana isi informasinya selalu diperbaharui dari waktu ke waktu. Hanya saja isi

informasi tidak hanya diubah oleh pengelola website tetapi lebih banyak

dilakukan oleh pengguna website itu sendiri. Contoh website jenis ini yaitu

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Tanpa pemicu sistem tidak akan berjalan. Pemicu sistem bisa berupa orang (manusia), mesin ataupun sistem lain yang terintegrasi

17

website jejaring sosial seperti facebook dan twitter atau website marketplace

seperti bukalapak, tokopedia dan sebagainya.

2.1.7 Web Browser

Menurut (Nam H Nguyen, 2018) mengemukakan bahwa sebuah “Web browser

adalah sebuah aplikasi yang menemukan dan menampilkan halaman web. Ini koordinat

komunikasi antara komputer anda dan server web dimana situs web tertentu “hidup”.

Ketika anda membuka browser dan ketik alamat web (URL) dalam sebuah situs

web, browser mengirimkan permintaan ke server, atau server yang menyediakan konten

untuk halaman tersebut. Browser kemudian memproses kode dari server (ditulis dalam

bahasa seperti HTML, Javascript, atau XML) dan beban unsur-unsur lain (seperti

Flash, Java, atau activeX) yang diperlukan untuk menghasilkan konten untuk halaman.

Setelah browser telah dikumpulkan dan diproses semua komponen, ini akan

menampilkan lengkap, halaman web diformat. Setiap kali anda melakukan tindakan

pada halaman, seperti mengklik tombol dan mengikuti link, browser terus proses

meminta, pengolahan dan penyajian konten.”

2.1.8 Web Server

Menurut (Rerung, 2018) mengemukakan bahwa web server adalah software

yang menjadi tulang belakang dari world wide web (www). Web server menunggu

pemintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet

Explorer, Mozilla dan Program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser,

maka web server akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil

prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format

yang standar, disebut dengan format SGML (Standart General Markup Language).

Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan

kemampuan browser tersebut. Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar,

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Tanpa pemicu sistem tidak akan berjalan. Pemicu sistem bisa berupa orang (manusia), mesin ataupun sistem lain yang terintegrasi

18

browser yang hanya mampu menampilkan teks (misalnya lynx) tidak akan mampu

menampilkan gambar tersebut, dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja. Web

server, untuk berkomunikasi dengan client-nya (web browser) mempunyai protokol

sendiri, yaitu HTTP (Hypertext Transfer Protocol).

2.1.9 Basis Data

Menurut (Robi Yanto, 2016) mengemukakan bahwa basis data terdiri dari 2

kata, yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas, gudang, tempat

berkumpul. Sedangkan data adalah fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia,

barang, hewan peristiwa, keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka,

huruf simbol, teks gambar, bunyi atau kombinasinya.

Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti:

a. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian

rupa agar dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama

sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi), untuk memenuhi berbagai

kebutuhan.

c. Kumpulan file yang saling berhubungan yang disimpan dalam media

penyimpanan elektronis.

Komponen penting dalam sistem basis data adalah:

1. Data

Merupakan informasi yang disimpan dalam suatu struktur tertentu yang

terintegrasi.

2. Perangkat keras

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Tanpa pemicu sistem tidak akan berjalan. Pemicu sistem bisa berupa orang (manusia), mesin ataupun sistem lain yang terintegrasi

19

Merupakan perangkat keras berupa komputer dengan media penyimpanan yang

digunakan untuk menyimpan data karena pada umumnya basis data memiliki

ukuran yang besar.

3. Sistem Operasi

Program yang mengaktifkan dan memfungsikan sistem komputer, mengendalikan

seluruh sumber daya dalam komputer, dan melakukan operasi dasar dalam

komputer meliputi input, proses dan output.

4. Basis data

Basis data sebagai inti dari sistem basis data. Basis data menyimpan data serta

struktur sistem basis data baik untuk entitas maupun objek-objek secara detail.

5. Database Management System

Merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan pengolahan basis

data. Sebagai contoh Microsoft Acces, Pardox, Sql Server, Mysql, Oracle.

Secara konsep terjadi dalam DBMS adalah:

a. User melakukan pengaksesan basis data untuk informasi yang diperlukan

menggunakan bahasa query biasa disebut dengan SQL.

b. DBMS menerima permintaan dari user dan menganalisis permintaan tersebut.

c. DBMS memeriksa skema eksternal user, skema konseptual dan struktur

penyimpanan.

d. DBMS mengeksekusi operasi-operasi yang diperlukan untuk memenuhi permintaan

user.

6. User

Merupakan pengguna yang menggunakan data yang tersimpan dan terkelola. User

dapat berupa seseorang yang mengelola basis data yang disebut database

administrator (DBA), bisa juga disebut end user.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Tanpa pemicu sistem tidak akan berjalan. Pemicu sistem bisa berupa orang (manusia), mesin ataupun sistem lain yang terintegrasi

20

7. Aplikasi lainnya

Program yang dibuat untuk memberikan interface kepada user sehingga lebih

mudah dan terkontrol dalam mengakses basis data.

Aplikasi basis data yang digunakan pada website:

1. Xampp

Menurut (Dadan Karendi Developers, 2015) mengemukakan bahwa xampp

adalah salah satu aplikasi web server apache yang terintegrasi dengan mysql dan

phpmyadmin. Xampp adalah singkatan dari X, apache server, MySql, PHPMyadmin,

dan phyton. Huruf X didepan menandakan Xampp bisa diinstal diberbagai operating

system. Xampp dapat diinstal pada Windows, Linux, MacOs, dan Solaris.

2. MySql

Menurut (Jubilee Enterprise, 2018) mengemukakan bahwa “MySql adalah

database yang cukup terkenal karena hampir sebagian besar aplikasi berbasis website

seperti wordpress dilengkapi dengan MySql. Selain itu, MySql juga ditawarkan dalam

berbagai versi, termasuk versi gratisan”.

2.1.10 Model Pengembangan Perangkat Lunak (Waterfall)

Menurut (Yurindra, 2017) mengemukakan bahwa metodewaterfall merupakan

salah satu metode dalam SDLC yang mempunyai ciri khas pengerjaan yaitu setiap fase

dalam waterfall harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke fase

selanjutnya. Artinya fokus terhadap masing-masing fase dapat dilakukan maksimal

karena jarang adanya pengerjaan yang sifatnya parallel walaupun dapat saja terjadi

pararelisme dalam waterfall.

Tahapan-tahapan dari metode waterfall adalah sebagai berikut:

1. Requirement Analisys

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Tanpa pemicu sistem tidak akan berjalan. Pemicu sistem bisa berupa orang (manusia), mesin ataupun sistem lain yang terintegrasi

21

Seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan dalam fase ini, termasuk di

dalamnya kegunaan software. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui

wawancara, survey atau diskusi. Informasi tersebut dianalisis untuk mendapatkan

dokumentasi kebutuhan pengguna untuk digunakan pada tahap selanjutnya.

2. System Design

Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan untuk

memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana

tampilannya. Tahap ini membantu dalam menspesifikasikan kebutuhan hardware

dan sistem serta mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.

3. Implementation

Dalam tahap ini dilakukan pemograman. Pembuatan software dipecah menjadi

modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap berikutnya.

Selain itu dalam tahap ini juga dilakukan pemeriksaan terhadap modul yang dibuat,

apakah sudah memenuhi fungsi yang diinginkan atau belum.

4. Integration & Testing

Ditahap ini melakukan modul-modul yang sudah dibuat dan dilakukan pengujian

ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang dibuat telah sesuai dengan

desainnya dan masih terdapat kesalahan atau tidak.

5. Operation & Maintenance

Ini merupakan tahapan terakhir dalam model waterfall. Software yang sudah jadi

ini dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan tersebut termasuk dalam

memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan

implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Tanpa pemicu sistem tidak akan berjalan. Pemicu sistem bisa berupa orang (manusia), mesin ataupun sistem lain yang terintegrasi

22

2.2. Teori Pendukung

Dalam pembuatan website, juga dibutuhkan beberapa teori pendukung dalam

pembuatannya, teori yang digunakan dalam perancangan website beserta penjelasannya

antara lain:

2.2.1. Entity Relationship Diagram(ERD)

Menurut (Robi Yanto, 2016) mengemukakan bahwa ERD adalah suatu diagram

untuk menggambarkan desain konseptual dari model konseptual suatu basis data

relasional. ERD juga merupakan gambaran yang merelasikan objek yang satu dengan

objek yang lain dari objek didunia nyata yang sering dikenal dengan hubungan antar

entitas. Sebagai contoh jika membuat ERD dari Sistem Perpustakaan maka bahan

sebagai objek ERD bisa berupa anggota, buku, peminjaman, pengembalian dan

sebagainya. ERD terdiri dari 3 Komponen Utama, yaitu:

1. Entitas ( Entity )

Entitas adalah suatu objek di dunia nyata yang dapat dibedakan dengan objek

lainnya. Objek tersebut dapat berupa orang, benda ataupun hal lainnya. Entitas

digambarkan dalam bentuk persegi panjang.

2. Atribut ( Attribute )

Atribut merupakan semua informasi yang berkaitan dengan entitas. Atribut sering

dikenal dengan properti dari suatu entitas atau objek. Atribut digambarkan dalam

bentuk lingkaran elips. Macam-macam atribut:

3. Relasi ( Relationship )

Gambar belah ketupat merupakan perlambangan relasi antar entitas atau sering

disebut juga kerelasian.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Tanpa pemicu sistem tidak akan berjalan. Pemicu sistem bisa berupa orang (manusia), mesin ataupun sistem lain yang terintegrasi

23

2.2.2. Logical Record Structure

Menurut Hasiguan dan Shidiq dalam (Damayanti, 2017) mengemukakan bahwa

“LRS atauLogical Record Strucureadalah sebuah model sistem yang digambarkan

dengan sebuah diagram ER akan mengikuti pola atau aturan pemodelan tertentu dalam

kaitannya dengan konvensi ke LRS”.

Perubahan ini dapat terjadi akan mengikuti aturan sebagai berikut:

a. Setiap entitas akan dirubah berbentuk kotak.

b. Sebuah atribut relasi disatukan dalam sebuah kotak bersama entitas lain jika

hubungan yang terjadi pada diagram ER 1:M (relasi bersatu dengan cardinality

M) atau tingkatan hubungan 1:1 (relasi bersatu dengan cardinality yang paling

berhubungan dengan referensi).

c. Relasi dipisah dalam suatu kotak tersendiri (menjadi entitas baru) jika tingkat

hubungannya M:M (many to many) dan memiliki foreign key sebagai primary key

yang diambil dari entitas sebelumnya saling berhubungan.

2.2.3. Unified Modelling Language

Menurut Adi Nugroho dalam (Esa Wijayanti, 2014) mengemukakan bahwa

UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau

perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)”. Pemodelan (modelling)

sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang

kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan UML (Unified

Modelling Language) adalah bahasa pemodelan yang digunakan untuk merancang,

mendokumentasikan sebuah sistem perangkat lunak.

Ada 4 (empat) macam relationship dalam UML, yaitu:

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Tanpa pemicu sistem tidak akan berjalan. Pemicu sistem bisa berupa orang (manusia), mesin ataupun sistem lain yang terintegrasi

24

1. Ketergantungan

Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri

(independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang

tidak mandiri (dependent).

2. Asosiasi

Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya,

bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi

adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-

bagiannya.

3. Generalisasi

Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagai perilaku dan

struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas

ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah

berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

4. Realisasi

Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

2.2.4. Activity diagram

Menurut (Sri Mulyani,2017) mengemukakan bahwa activity diagram, yaitu

diagram yang digunakan untuk menggambarkan alur kerja (aktifitas) pada use case

(proses), logika, proses bisnis dan hubungan antara aktor dengan alur-alur kerja use

case. Jika anda sudah terbiasa dengan flowchart, maka anda tidak akan merasa kesulitan

dalam mempelajari activity diagram, karena activity diagram identik dengan flowchart,

hanya saja ada beberapa notasi tambahan yang digunakan untuk kasus-kasus tertentu.

Berikut ini di jelaskan elemen-elemen dari activity diagram:

1. Activities, yaitu elemen yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas.

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Tanpa pemicu sistem tidak akan berjalan. Pemicu sistem bisa berupa orang (manusia), mesin ataupun sistem lain yang terintegrasi

25

2. Transitions, yaitu elemen yang digunakan untuk menggambarkan transisi dari

elemen yang satu ke elemen yang lainnya.Berikut ini contoh gambar dari

activities dan transitions:

3. Decisions, yaitu elemen yang digunakan untuk percabangan logika. Elemen ini

sering kita jumpai pada flowchart terutama flowchart yang digunakan untuk

menggambarkan sebuah algoritma. Berikut ini contoh gambar dari elemen

decisions:

4. Merge point, yaitu elemen yang digunakan untuk menggabungkan percabangan

proses. Elemen ini merupakan kebalikan dari elemen decisions, dimana jika

decisions digunakan untuk percabangan, sedangkan merge point digunakan

sebagai penggabungan dari percabangan. Berikut ini contoh gambar dari elemen

merge point:

5. Start point, yaitu elemen yang digunakan untuk memulai activity diagram.

6. End point, yaitu elemen yang digunakan untuk mengakhiri activity diagram.

7. Concurrency, yaitu elemen yang digunakan sebagai percabangan proses (bukan

percabangan logika). Proses yang ada dalam elemen ini, bisa dilakukan secara

random (tidak berurutan). Berikut ini contoh gambar dari concurrency:

8. Synchronization, yaitu elemen yang digunakan untuk menggabungkan proses

yang dipisahkan oleh concurrency.

9. Swimlines, yaitu elemen yang digunakan untuk memisahkan antara aktor dan

sistem ataupun antara aktor yang satu dengan aktor yang lain atau antara sistem

yang satu dengan sistem yang lain.

4.2.5. Use case diagram

Menurut (Sri Mulyani, 2017:49) mengemukakan bahwa “use case diagram,

yaitu diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara sistem dengan

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Tanpa pemicu sistem tidak akan berjalan. Pemicu sistem bisa berupa orang (manusia), mesin ataupun sistem lain yang terintegrasi

26

aktor. Diagram ini hanya menggambarkan secara global. Karena use case diagram

hanya menggambarkan sistem secara globel, maka elemen-elemen yang digunakan pun

sangat sedikit, berikut ini elemen-elemen yang digunakan pada use case diagram”.

1. Sistem, merupakan batasan-batasan proses yang sudah kita deskripsikan dalam

sebuah sistem.

2. Aktor, elemen yang menjadi pemicu sistem. Aktor bisa berupa orang, mesin

ataupun sistem lain yang berinteraksi dengan use case.

3. Use case, potongan proses yang merupakan bagian dari sistem.

4. Assosiation, menggambarkan interaksi antara use case dan aktor.

5. Depedency, menggambarkan relasi (relationship) antara dua use case. Ada dua

tipe dari depedency yaitu, include dan extends. Include meupakan tipe dari

depedency yang menghubungkan dua use case dimana, satu use case

membutuhkan use case yang satunya sedangkan extends adalah tipe dari

depedency yang menghubungkan dua use case dimana satu use case terkadang

akan memanggil use case yang satunya, tergantung pada kondisi.

6. Generalization, menggambarkan pewarisan antara dua aktor atau use case dimana

salah satu aktor atau use case mewarisi properties ke aktor atau use case yang

satunya.

2.2.6. Class diagram

Menurut (Sulianta danUmbara, 2015) mengemukakan bahwa “ Diagram kelas

dibuat setelah diagram use case dibuat terlebih dahulu. Diagram ini harus menjelaskan

hubungan apa saja yang terjadi antara suatu objek dengan objek lainnya sehingga

berbentuk suatu sistem aplikasi.”

Kelas adalah rancangan dari suatu objek. Sebagai contoh, kelas mobil

merupakan rancangan dari objek mobil sedan, pick up, mini bus, truk dan lain-lain. Jadi,

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Tanpa pemicu sistem tidak akan berjalan. Pemicu sistem bisa berupa orang (manusia), mesin ataupun sistem lain yang terintegrasi

27

disini kelas mobil hanya rancangan saja, belum menjadi objek, belum bisa dikendarai,

dan belum bisa dioperasikan. Sebaliknya, jika rancangan mobil tersebut sudah menjadi

objek nyata, mobil sedan misalnya, objek tersebut barulah bisa dikendarai dan

dioperasikan.

Pembuatan diagram kelas dibagi menjadi 2 bagian, yaitu kelas itu sendiri dan

relasi antar kelas. Kelas dibagi 3 bagian: nama kelas, atribut kelas, serta operasi kelas

(methods). Nama kelas adalah nama dari kelas itu sendiri, misalnya kelas mobil, kelas

dosen, kelas mahasiswa, dan lain-lain. Penamaan kelas menggunakan kata benda.

Atribut adalah data yang dimiliki oleh kelas tersebut, misalnya kelas mahasiswa

memiliki atribut NIM, nama, tanggal lahir, alamat, jenis kelamin, dan lain sebagainya.

Lalu operasi kelas menunjukkan apa yang kelas tersebut bisa lakukan, misalnya kelas

dosen dapat melakukan operasi mengajar, absensi, penelitian dan lain-lain.

Setelah membuat kelas, selanjutnya harus dibuat relas antar kelas. Misalnya

dosen mengajar mata kuliah, dalam hal ini dosen dan dan mata kuliah adalah kelas,

mengajar adalah relasi antar kelas. Contoh seperti ini dapat dibuat diagram kelasnya:

2.2.7. Squence diagram

Menurut (Feri Sulianta & Fajri Rakhmat Umbara, 2015) mengemukakan

bahwa “Diagram squence adalah diagram yang dibuat untuk mengetahui alur dari

interaksi antara objek. Isi dari diagram squence harus sama dengan use case dan

diagram kelas. Satu use case tunggal akan digambarkan satu diagram squence-nya”.