19
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kosep Dasar Akuntansi Dengan sistem yang terkomputerisasi, mendorong bidang akuntansi dimulai dari pencatatan hingga pelaporan dituntut untuk lebih cepat, akurat, dan tepat waktu. Sehingga data yang dibutuhkan tesaji dengan lengkap dan terpercaya. Sehubungan dengan pengolahan data akuntansi pada PT. Satya Wira Mandiri Jakarta penulis mengambil landasan teori sebagai berikut: A. Pengertian Akuntansi Menurut Bahri (2016:2), “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan pelaporan atas suatu transaksi dengan cara sedemikian rupa, sistematis dari segi isi, dan berdasarkan standar yang diakui umum” B. Pihak Yang Menggunakan Akuntansi Menurut Bahri (2016:2), para pengguna informasi akuntansi yaitu: 1. Investor Penanam modal, penasihat dan pemegang saham membutuhkan informasi untuk membantu menetukan apakah harus membeli, menahan, atau menjual investasinya serta untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar dividen.

BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Bukti-bukti yang berasal dari dalam perusahaan antara lain faktur penjualan, kuintansi penerimaan uang dari pelanggan atau pemilik,

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Bukti-bukti yang berasal dari dalam perusahaan antara lain faktur penjualan, kuintansi penerimaan uang dari pelanggan atau pemilik,

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kosep Dasar Akuntansi

Dengan sistem yang terkomputerisasi, mendorong bidang akuntansi dimulai dari

pencatatan hingga pelaporan dituntut untuk lebih cepat, akurat, dan tepat waktu.

Sehingga data yang dibutuhkan tesaji dengan lengkap dan terpercaya. Sehubungan

dengan pengolahan data akuntansi pada PT. Satya Wira Mandiri Jakarta penulis

mengambil landasan teori sebagai berikut:

A. Pengertian Akuntansi

Menurut Bahri (2016:2), “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan,

pengikhtisaran, dan pelaporan atas suatu transaksi dengan cara sedemikian rupa,

sistematis dari segi isi, dan berdasarkan standar yang diakui umum”

B. Pihak Yang Menggunakan Akuntansi

Menurut Bahri (2016:2), para pengguna informasi akuntansi yaitu:

1. Investor

Penanam modal, penasihat dan pemegang saham membutuhkan informasi

untuk membantu menetukan apakah harus membeli, menahan, atau menjual

investasinya serta untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar

dividen.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Bukti-bukti yang berasal dari dalam perusahaan antara lain faktur penjualan, kuintansi penerimaan uang dari pelanggan atau pemilik,

6

2. Karyawan

Membutuhkan informasi keuangan mengenai stabilitas dan protabilitas

perusahaan dan untuk menilai kemampuan perusahaan.

3. Pemberi pinjaman

Membutuhkan informasi keuangan untuk memutuskan apakah pinjaman dan

bunganya dapat di bayar pada saat jatuh tempo atau tidak

4. Pemasok

Membutuhkan informasi keuangan untuk digunakan apakah jumlah terutang

akan di bayar pada saat jatuh tempo.

5. Pelanggan

Informasi keuangan digunakan untuk menilai kelangsungan hidup

perusahaan.

6. Pemerintah

Informasi keunagan di butuhkan untuk mengatur aktivitas perusahaan,

menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun stastistik

pendapat nasional

7. Masyarakat

Informasi keuangan di gunakan untuk membantu masyarakat dengan

menyediakan informasi kecenderungan dan perkembangan terakhir

kemakmuran perusahaan.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Bukti-bukti yang berasal dari dalam perusahaan antara lain faktur penjualan, kuintansi penerimaan uang dari pelanggan atau pemilik,

7

C. Persamaan Dasar Akuntansi

Menurut Bahri (2016:13-14), Persamaan Dasar Akuntansi adalah menunjukkan

bahwa aktiva sama dengan pasiva, pasiva terdiri utang dan modal. Sumber daya

ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan dinamakan asset/harta/kekayaan

(assets). Utang (liabilities) merupakan kewajiban perusahaan kepada kreditur

(supplier) dan pihak lainnya (karyawan dan pemerintah). Ekuitas (equity)

merupakan hak pemilik dana atau pemegang saham atas asset perusahaan.

Menurut Bahri (2016:13-14), hubungan antara kekayaan, kewajiban, dan ekuitas

dapat dirumuskan kedalam sebuah persamaan akuntansi (accounting equation)

sebagai berikut:

Rumusan persamaan akuntansi di atas sifatnya baku (mutlak), dimana liabilities

harus ditempatkan terlebih dahulu sebelum equity, ini mengandung makna bahwa

kreditur memiliki hak yang pertama atas kekayaan perusahaan, setelah itu sisa assets

yang masih ada berulah merupakan hak pemilik dana/pemegang saham.

D. Rekening

Menurut Bahri (2016:20-21), pada dasarnya rekening-rekening dikelompokkan

pada dua golongan yaitu:

1. Rekengi Riil

Rekening Riil adalah rekening-rekening yang terdapat pada laporan

keuangan neraca. Rekening Riil juga disebut dengan rekening neraca,

Assets = Liabilities + Equity

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Bukti-bukti yang berasal dari dalam perusahaan antara lain faktur penjualan, kuintansi penerimaan uang dari pelanggan atau pemilik,

8

rekening ini adalah rekening aktiva, utang, dan ekuitas. Rekening Riil adalah

rekening nyata, artinya saldo pada akhir periode akan menjadi saldo awal

pada periode berikutnya.

2. Rekening Nominal Atau Sementara

Rekening nominal adalah rekening-rekening yang terdapadat pada laporan

keuangan laba rugi. Rekening ini terdiri dari pendapatan dan beban.

Rekening nominal dikatakan sementara karena pada akhir periode saldonya

harus di tutup atau dinolkan, sehingga pada awal periode berikutnya

rekening ini akan menunjukkan saldo nol. Penggolongan rekening dapat

dilihat pada gambar berikut:

Gambar II.1 Penggolongan Rekening

Sumber: Bahri (2016:21

Menurut Bahri (2016:21), “Saldo normal rekening adalah saldo normal dari

masing-masing rekening dengan tujuan untuk menunjukkan keadaan secara umum saldo

dari rekening-rekening tersebut”.

Rekening Riil

Rekening Nominal

Rekening Utang

Rekening Beban

Rekening Pendapatan

Rekening-

k i

Rekening Ekuitas

Rekening Aktiva

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Bukti-bukti yang berasal dari dalam perusahaan antara lain faktur penjualan, kuintansi penerimaan uang dari pelanggan atau pemilik,

9

Untuk lebih mudah memahami saldo normal dari masing-masing rekening dan

pengaruh sisi pencatatan jika terjadi penambahaan dan pengurangan disajikan pada table

di bawah ini.

Table II.1

Saldo normal rekening

Nama Rekening Saldo Normal Bertambah Berkurang

Nama Rekening Saldo Normal Bertambah Berkurang

Aktiva/harta Debet (D) Debet (D) Kredit (K)

Utang/kewajiban Kredit (K) Kredit (K) Debet (D)

Ekuitas/ Modal Kredit (K) Kredit (K) Debet (D)

Pendapatan/penjualan Kredit (K) Kredit (K) Debet (D)

Beban Debet (D) Debet (D) Kredit (K)

Prive Debet (D) Debet (D) Kredit (K)

Dividen Debet (D) Debet (D) Kredit (K)

Laba Kredit (K) Kredit (K) Debet (D)

Rugi Debet (D) Debet (D) Kredit (K)

Sumber: Bahri (2016:22)

E. Siklus Akuntansi

Pengolahan data akuntansi sebuah perusahaan harus mengikuti standar

akuntansi keuangan yang sudah ditetapkan. Diawali dengan analisa bukti

transaksi, proses pencatatan, hingga menghasilkan laporan keuangan. Proses

tersebut dikenal dengan siklus akuntansi.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Bukti-bukti yang berasal dari dalam perusahaan antara lain faktur penjualan, kuintansi penerimaan uang dari pelanggan atau pemilik,

10

Menurut Thomas Sumarsan (2018:53), “Siklus akuntansi adalah tahapan-

tahapan mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan menghasilkan laporan.

Secara rinci kegiatan yang membentuk siklus akuntansi dapat diuraikan sebagai

berikut:

1. Perusahaan melakukan transaksi-transaksi

2. Berdasarkan transaksi-transaksi tersebut, perusahaan membuat (faktur

penjuala, bukti penerimaan uang dari pelanggan) atau menerima bukti

(faktur pembelian, kuitansi pelunasan pembayaran).

3. Pencatatan bukti-bukti transaksi kedalam buku harian (jurnal). Fungsi jurnal

adalah untuk mengelompokkan transaksi-transaksi yang terjadi secara

kronologis ke dalam perkiraan masing-masing, untuk mencatat ayat jurnal

penyesuaian, ayat jurnal penutup , dan ayat jurnal pembalik. Yang dimaksud

dengan kronologis ialah semua transaksi dicatat pada buku harian menurut

urutan tanggal terjadinya transaksi.

4. Pemindahaan bukuan (posting) dari buku harian ke buku besar sesuai

dengan perkiraan yang dirancang perusahaan.

Menurut Thomas Sumarsan (2018:53), kegiatan-kegiatan dalam

siklus akuntansi tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk diagram sebagai

berikut:

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Bukti-bukti yang berasal dari dalam perusahaan antara lain faktur penjualan, kuintansi penerimaan uang dari pelanggan atau pemilik,

11

Sumber: Thomas Sumarsan (2018:53) Gambar II.2 Siklus Akuntansi

Berikut penjelasan mengenai siklus akuntansi:

1. Dokumen/Bukti Trasaksi

Menurut Thomas Sumarsan (2018:52), “Bukti Transaksi merupakan suatu dokumen-

dokumen yang sesuai dengan transaksi/kegiatan yang terjadi “. Dilihat dari sumbernya,

bukti dapat dibagi dua, yaitu bukti yang berasal dari dalam prusahaan (internal

perusahaan ) dan bukti yang berasal dari luar perusahaan (eksternal perusahaan). Bukti-

bukti yang berasal dari dalam perusahaan antara lain faktur penjualan, kuintansi

penerimaan uang dari pelanggan atau pemilik, bukti penerimaan barang, dan bukti

lainnya. Bukti yang berasal dari luar perusahaan antara lain, faktur pembelian, kuitansi

pembayaran kepada pemasok, dan sebagainya. Bukti yang diterima maupun yang dibuat

oleh perusahaan di atas disebut dokumen sumber (source document). Dalam akuntansi,

dokumen asli merupakan syarat mutlak untuk melakukan pencatatan.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Bukti-bukti yang berasal dari dalam perusahaan antara lain faktur penjualan, kuintansi penerimaan uang dari pelanggan atau pemilik,

12

2. Jurnal

Menurut Thomas Sumarsan (2018:68), “Jurnal atau sering disebut juga dengan

buku jurnal, merupakan buku mencatat transaksi-transkasi keuangan untuk

perusahaan”.

Buku jurnal dapat berbeda kolom pada setiap perusahaan tergantung pada

keperluan sebuah perusahaan. Akan tetapi, secara umum jurnal dapat dibedakan

menjadi jurnal umum dan jurnal khusus. Jurnal umum digunakan untuk mencatat

seluruh transaksi perusahaan. Bentuk jurnal ini terdir dari dua kolom, yaitu kolom

debit dan kolom kredit.

a. Menurtu Thomas Sumarsan (2018:69), Bentuk jurnal umum sebagai berikut:

Tabel II.2 Jurnal Umum

Kantor Akuntan Publik Henal

Jurnal Umum

Periode 30 mei 2010

(dalam satuan rupiah)

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

2010 1 Kas 111 45.000.000 -

Mei Modal Tn. Albert 311 - 45.000.000

Jumlah 45.000.000 45.000.000

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Bukti-bukti yang berasal dari dalam perusahaan antara lain faktur penjualan, kuintansi penerimaan uang dari pelanggan atau pemilik,

13

Sumber: Thomas Sumarsan (2018-69)

b. Sedangkan buku jurnal khusus terdiri dari

1. Jurna Penjualan

Menurut Thomas Sumarsan (2018:163), “Jurnal penjualan (Sales journal)

merupakan jurnal yang digunalan untuk mencatat semua penjualan barang

dagang yang dilakukan scara kredit”.

2. Jurnal Penerimaan kas

Menurut Thomas Sumarsan (2018:165), “Jurnal Penerimaan kas (Cash

Receipt Journal) merupakan jurnal yang dibuat untuk mencatat semua

penerimaan kas dari berbagai transaksi yang terjadi di perusahaan, seperti

transaksi penerimaan pembayaran piutang, penjualan tunai, pembayaran

piutang dari karyawan dan transaksi penerimaan kas lainnya.”

3. Jurnal Pembelian

Menurut Thomas Sumarsan (2018:167) “Jurnal pembelian (purchases

journal) merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat semua pembelian

barang dagang secara kredit”.

4. Jurnal Pengeluaran Kas

Menurut Thomas Sumarsan (2018:168), “Jurnal Pengeluaran Kas (Cash

payment journal) merupakan jurnal yang dgunakan untuk mencatat semua

pengeluaran kas yang terjadi dalam perusahaan.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Bukti-bukti yang berasal dari dalam perusahaan antara lain faktur penjualan, kuintansi penerimaan uang dari pelanggan atau pemilik,

14

3. Buku Besar

Menurut Thomas Sumarsan (2018:72), “Buku besar (ledger) merupakan

kumpulan dari perkiraan-perkiraan yang digunakan untuk mencatat setiap

perubahan dalam transaksi keuang”. Jumlah buku besar dalam sebuah

perusahaan tergantung dari berapa jumlah nama perkiraan yang diberikan oleh

perusahaan, semakin banyak jumlah nama perkiraan maka jumlah buku besar

semakin bannyak. Seperti contoh transaksi perusahaan yang mengakibatkan

penambahaan dan pengurangan kas. Semua transaksi ini dikumpulkan dalam satu

perkiraan yang disebut perkiraan kas.

4. Neraca Saldo

Menurut Thomas Sumarsan (2018:81), “Neraca Saldo (neraca percobaan)

merupakan sebuah daftar yang terdiri dari perkiraan-perkiraan beserta dengan

saldo-saldo sementara pada suatu saat tertentu”. Neraca saldo biasanya disusun

pada akhir periode akuntansi (baik bulanan maupun pada akhir tahun), yang

bertujuan untuk memriksa apakah jumlah saldo debit dengan saldo kredit telah

berimbang (balance) atau belum.

5. Ayat Jurnal Penyesuaian

Menurut Thomas Sumarsan (2018:93), “Jurnal Penyesuain (Adjusment Entries)

adalah untuk menyesuaikan nilai dari perkiraan-perkiraan tersebut sehingga

mencerminkan keadaan asset, liabilitas, beban, pendapatan, dan ekuitas yang

sebenarnya”. Ada dua macam keadaan dimana jurnal penyesuai perlu dibuat,

yang pertama adalah dimana suatu transaksi telah terjadi tetapi belum dicatat

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Bukti-bukti yang berasal dari dalam perusahaan antara lain faktur penjualan, kuintansi penerimaan uang dari pelanggan atau pemilik,

15

dalam perkiran oleh perusahaan, yang kedua adalah menyangkut suatu transaksi

yang telah dicatat dalam sustu perkiraan, tetapi saldonya perlu dikoreksi untuk

mencerminkan keadaan sebenarnya.

6. Neraca Lajur

Menurut Thomas Sumarsan (2018:117), “Neraca Lajur (work sheet) adalah

kertas kerja yang berkolom, yang berfungsi sebagai kertas kerja untuk menyusun

laporan keuangan”. Dengan menggunakan neraca lajur, perusahaan dapat

mengurangi kesalahan pencatatan atau lupa catat sebuah transaksi adanya jurnal

penyesuaian yang harus dicatat. Di samping itu juga, neraca lajur dapat

digunakan untuk memeriksas ketetapan perhitungan yang digunakan, dan

memungkinkan penyusunan data secara logis.

7. Laporan Keuangan

Menurut Thomas Sumarsan (2018:120), “Laporan keuangan adalah laporan

media komunikasi dan pertanggung jawaban antara perusahaan dan pemiliknya atau

pihak lain yang mempunyai hubungan dengangan perusahaan tersebut”.

8. Ayat Jurnal Penutup

Menurtu Thomas Sumarsan (2018:137), “Jurnal penutup merupakan ayat jurnal

yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup perkiraan-perkiraan

nominal/sementara atau perkiraan laba rugi”. Perkiraan-perkiraan pendapatan,

beban, dan prive adalah perkiraan-perkiraaan semetara yang digunakan untuk

mengklasifikasikan dan mengikhtisarkan perubahan-perubahan yang terjadi pada

akun ekuitas selama suatu periode akuntansi. Dengan demikian, perkiraan-

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Bukti-bukti yang berasal dari dalam perusahaan antara lain faktur penjualan, kuintansi penerimaan uang dari pelanggan atau pemilik,

16

perkiraan ini dapat digunakan untuk mengumpulkan data untuk periode

berikutnya.

9. Neraca Saldo Setelah Penutupan

Menurut Thomas Sumarsan (2018:263), “Neraca saldo setelah penutupan adalah

pengujian terakhir mengenai ketetapan penjurnalan dan pemindahan bukuan ayat

jurnal penyesuaian dan penutupan”. Langkah ini dilakukan untuk meyakinkan

bahwa buku besar berada dalam posisi untuk memulai periode akuntansi

berikutnya.

2.2 Tool Aplikasi

Dalam pengolahan data akuntansi di PT. Satya Wira Mandiri penulis

menggunakan software Zahir Accounting Versi 5.1

A. Pengertian Zahir Accounting

Menurut Martinus Roberl Hutauruk (2017:23), “Zahir Accounting merupakan

software akuntansi yang dibuat secara terpadu (integrated sorfware)”. Sorfware zahir

accounting dibuat oleh PT. Zahir Internasional dan dibuat pertama kali pada tahun1996

dengan zahir accounting versi 1.0 kemudian dikembangkan sehingga muncul 2.0 pada

tahun 1997. Zahir accounting menjadi perhatian bagi para pengusaha yang memang

memerlukan sorfware akuntansi untuk menunjang pencatatan keuangan bisnisnya

dengan mudah, cepat, dan tepat. Seiring dengan semakin tingginya kebutuhan

perusahaan akan sortware bisnis, pengembangan sorfware dan layanan terus dilakukan

secara berkesenambungan. Selama ini, zahir telah memperoleh beberapa anugerah di

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Bukti-bukti yang berasal dari dalam perusahaan antara lain faktur penjualan, kuintansi penerimaan uang dari pelanggan atau pemilik,

17

tingkat nasional sebagai bukti nyata kesungguhan mengembangkan mutu produk dan

layan diantaranya, penghargaan APICTA Indonesia oleh Menkominfo tahun 2002-2004,

penghargaan Presiden RI tahun 2003, penghargaan Entrprise 50 tahun 2006, juara

pertama Teknopreneur Award pada tahun 2008, dan Best Choice Award tahun 2003.

Selain itu PT. Zahir Internasional juga telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 pada

tahun 2010.

B. Modul dan Fasilitas Sorfware zahir Accounting Versi 5.1

Pada sorfware zahir accounting terdapat beberapa fasilitas modul yang dapat digunakan

oleh para pengguna, yaitu sebagai berikut:

1. Menu Data-Data

Menu data ini adalah master data dari perkerjaan yang dibuat. Menu digunakan

untuk mengolah informasi penting yang berhubunga dengan transaksi, seperti

data customer, vendor, data barang dan mata uang. Untuk menampilkan menu ini

klik Data-Data.

Sumber: (Zamzam, Nusa, & Faiz 2016)

Gambar II.3 Menu data-data

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Bukti-bukti yang berasal dari dalam perusahaan antara lain faktur penjualan, kuintansi penerimaan uang dari pelanggan atau pemilik,

18

Beberpa fasilitas di modul data-data :

a. Data Nama Alamat

b. Data Rekening

c. Data Produk

d. Satuan Pengukur

e. Data Proyek

f. Data Harga Tetap

g. Data Pajak

h. Data Mata Uang

2. Menu Buku Besar

Menu buku besar digunakan untuk melakukan input transaksi jurnal umum dan

untuk menampilkan buku besar rekening perkiraan. Untuk menampilkannya klik

Buku Besar

Sumber: (Zamzam, Nusa, & Faiz 2016)

Gambar II.4 Menu Buku Besar

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Bukti-bukti yang berasal dari dalam perusahaan antara lain faktur penjualan, kuintansi penerimaan uang dari pelanggan atau pemilik,

19

Beberapa fasilitas yang ada dimodul buku besar:

a. Data Rekening Perkiraan

b. Transaksi Jurnal Umum

c. Buku Besar

d. Daftar Transaksi Jurnal

3. Menu Penjualan

Menu penjualan digunakan untuk melakukan penginputan transaksi yang

berkaitan dengan penjualan tunai maupun kredit, piutang usaha, menampilkan

daftar dan faktur. Untuk menampilkan klik Penjualan.

Sumber: (Zamzam, Nusa, & Faiz 2016)

Gambar II.5 Menu Penjualan

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Bukti-bukti yang berasal dari dalam perusahaan antara lain faktur penjualan, kuintansi penerimaan uang dari pelanggan atau pemilik,

20

Beberapa fasilitas yang adadi menu penjualan:

a. Sales Order

b. Pengiriman Barang

c. Retur Penjualan

d. Daftar Piutang Usaha

e. Pembayaran Piutang Usaha

f. Pengambilan Kelebihan (kredit)

4. Menu Pembelian

Menu pembelian ini digunakan untuk mengiput transaksi yang terkait dengan

pembelian tunai maupun kredit, hutang usaha, daftar pembelian, kartu hutang

dan mencetak faktur. Untuk menampilkan klik Pembelian

Sumber: (Zamzam, Nusa, & Faiz 2016)

Gambar II.6 Menu Pembelian

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Bukti-bukti yang berasal dari dalam perusahaan antara lain faktur penjualan, kuintansi penerimaan uang dari pelanggan atau pemilik,

21

Beberapa fasilitas yang ada di menu pembelian

a. Purchase Order

b. Pengiriman Barang

c. Retur Pembelian

d. Daftar Hutang Usaha

e. Pembayaraan Hutang Usaha

f. Penerimaan Kembalian (Debet)

5. Menu Kas dan Bank

Menu ini digunakan untuk transaksi yang berkaitan dengan rekening kas atau

bank, seperti transfer antar rekening kas masuk, bank, atau kas keluar. Untuk kas

atau bank yang keluar adalah transaksi diluar penginputan penerimaan

pembayaran piutang maupun pengluaran pembayaran hutang. Untuk

menampilkan klik Kas & Bank

Sumber: (Zamzam, Nusa, & Faiz 2016)

Gambar II.7 Menu Kas & Bank

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Bukti-bukti yang berasal dari dalam perusahaan antara lain faktur penjualan, kuintansi penerimaan uang dari pelanggan atau pemilik,

22

Beberapa fasilitas yang ada pada menu Kas & Bank:

a. Transfer Kas

b. Kas Masuk

c. Kas Keluar

d. Rekonsiliasi Bank

6. Menu Persedian

Menu ini digunakan untuk mengelola persedian sebagai aktiva perusahaan menu

ini terdapat data barang, barang keluar diluar penjualan, pembuatan proses

produksi dan stock opname. Untuk menampilkan klik Persedian

Sumber: (Zamzam, Nusa, & Faiz 2016)

Gambar II.8 Menu Persedian

Beberapa fasilitas yang ada pada menu persedian:

a. Pemakaian atau Persedian Barang

b. Pemindahan Barang

c. Stock Opname

d. Perakitan

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Bukti-bukti yang berasal dari dalam perusahaan antara lain faktur penjualan, kuintansi penerimaan uang dari pelanggan atau pemilik,

23

7. Menu Laporan

Menu laporan digunakan untuk melihat semua laporan hasil penginputan menu

sebelumnya. Untuk menampilkan klik Laporan.

Sumber: (Zamzam, Nusa, & Faiz 2016)

Gambar II.9 Menu Laporan

Beberapa fasilitas yang ada pada menu laporan:

a. Analisis bisnis

b. Laporang Keuangan

c. Laporan Penjualan dan Piutang

d. Laporan Pembelian

e. Laporan barang